Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor : 809 K / PDT.SUS / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : PT. BNI SECURITIES, beralamat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 16, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 76-78, Jakarta Selatan, 12910, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya A. KEMALSJAH SIREGAR, SH. dkk, Para Advokat berkantor di Plaza Bapindo - Bank Mandiri Tower Lantai- 22, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 54-55, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 26 Mei 2009 ; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ; M E L A W A N : PRABUDI SUSATYA SAMOSIR, beralamat di Komplek Wartawan, Jalan Redaksi Blok K No. 161 Cipinang Muara, Jakarta Timur ; Termohon Kasasi dahulu Penggugat ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil : 1. Bahwa sejak tanggal 01 November 1995 Penggugat telah bekerja di PT. BNI Securities selaku Manager Marketing ; 2. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2000, Penggugat telah diangkat sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division) aia Hal 1 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia sebagaimana diuraikan dalam surat No : 1067/DIR/2007 tertanggal 28 Juli 2000 (Bukti P-1) ; 3. Bahwa selama Penggugat menjabat sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division), Penggugat tidak pernah menerima Surat Teguran ataupun Peringatan terhadap kinerja dari Penggugat dalam memimpin Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division). Sebaliknya kinerja Penggugat selalu dinyatakan baik dan Penggugat telah beberapa kali menerima penghargaan berupa bonus atau insentif dari PT. BNI Securities, atas prestasi hasil kerja yang telah dilakukan Penggugat (Bukti P-2) ; 4. Bahwa pada tanggal 12 Mei 2008, Penggugat menerima Surat Keputusan No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R, Perihal : Penempatan Pegawai, yang ditanda tangani oleh Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam selaku Direktur PT. BNI Securities (Bukti P-3) yang pada intinya menyatakan sebagai berikut : Bahwa Penggugat ditempatkan sebagai pimpinan di Bagian Foreign Institution (Head of Foreign Institution Departement), yang peringkat jabatan tersebut berada dibawah Jabatan Penggugat sebelumnya (Demosi) yaitu Pimpinan Divisi Debt Capital Market ; Bahwa tindakan Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam yang secara tiba-tiba telah menurunkan jabatan Penggugat (Demosi), sebagaimana tercantum dalam surat No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R tertanggal 12 Mei 2008, adalah sangat membingungkan Penggugat karena selama Penggugat bekerja selaku Kepala Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division), tidak sekalipun Pengugat pernah menerima teguran ataupun peringatan dari dewan Direksi PT. BNI Securities atas kinerja Penggugat dalam melaksanakan Kewajiban Penggugat selaku Kepala Divisi Debt Capital Market (Head Of Fixed Income Division) ; 5. Berdasarkan hat tersebut, terhadap tindakan Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam yang telah menurunkan jabatan (Demosi) Penggugat secara sepihak, pada tanggal 19 Mei 2008 Penggugat mengajukan Surat Keberatan (Bukti P-4) yang Penggugat tujukan kepada Dewan Direksi PT. BNI Securities, yang pada intinya meminta penjelasan dan keberatan atas tindakan Direksi PT. BNI Securities yang secara aia Hal 2 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia sewenang-wenang telah menurunkan peringkat jabatan (Demosi) Penggugat ; 6. Akan tetapi sebagai balasan atas surat Penggugat tertanggal 19 Mei 2008, Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam justru mengeluarkan surat No. DIR/2/016 tertanggal 26 Mei 2008 (Bukti P-5) yang pada intinya menyatakan agar Penggugat menerima keputusan tersebut dan segera melaksanakan Surat Keputusan No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R dan surat No. DIR/2/016 tersebut sekaligus merupakan Peringatan Terakhir (SP III) kepada Penggugat untuk melaksanakan keputusan Direksi ; 7. Bahwa tindakan tersebut selain sangat mencederai rasa keadilan, juga senyatanya telah melanggar hak-hak dari Penggugat untuk mendapatkan informasi mengenai dasar Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam melakukan penurunan peringkat jabatan (Demosi) terhadap diri Penggugat ; 8. Bahwa berdasarkan hal tersebut, Penggugat kembali mengirimkan surat tertanggal 4 Juni 2008 kepada Tergugat yakni Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam yang pada intinya mempertanyakan kembaii alasan-alasan dari Tergugat yang telah melakukan tindakan penurunan jabatan (Demosi) terhadap diri Penggugat (Bukti P -6) ; 9. Bahwa akibat dari tindakan tersebut, Penggugat menerima surat No. DIR/2/018 tertanggal 10 Juni 2008, hal : Surat Teguran Keras dan Panggilan atas nama Penggugat (Bukti P-7), sebagai tindak lanjut dari surat sebelumya yang menyatakan agar Penggugat segera melaksanakan kewajibannya ditempat yang baru sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. BNIS-DIR/2/0094/KP/R tanggal 12 Mei 2008 ; 10. Selanjutnya Penggugat menerima Surat No. BNIS-DIR/2/0118/KP/R tertanggal 25 Juni 2008 Perihal Pemberhentian Penggugat Selaku Karyawan Pada BNI Securities yang ditanda tangani oleh Tergugat yakni Hindarmojo Hinuri K, Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam (Bukti P-8) ; 11. Bahwa tindakan Tergugat yakni Hindarmojo Hinuri K, Jimmy Nyo dan Idhamshah Runizam tersebut selain mencerminkan arogansi dari Tergugat, juga jelas terlihat bahwa Tergugat tidak berkeinginan untuk menyelesaikan permasalahan antara Penggugat dan Tergugat sesuai dengan prosedur aia yang berlaku di PT. BNI Securities. Oleh karena itu, Penggugat melalui Hal 3 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia Kuasa Hukumnya dari kantor O.C KALIGIS & ASSOCIATES telah mengundang Tergugat pada tanggal 9 Juli 2008 (Bukti P-9) untuk menyelesaikan permasalahan hukum antara Penggugat dan Tergugat, sebagaimana disyaratkan pada Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No.2 Tahun 2004 ; 12. Bahwa dari pertemuan antara Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat pada tanggal 18 Juli 2008 tidak tercapai kesepakatan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul antara Penggugat dan Tergugat (Bukti P-10) ; 13. Bahwa dengan tidak tercapainya kesepahaman antara Penggugat dan Tergugat dalam menyelesaikan permasalahan, maka pada tanggal 25 Juli 2008 Penggugat telah mengajukan Permohonan Pencatatan Perkara Perselisihan Hubungan Industrial melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi DKI Jakarta, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 ; 14. Bahwa setelah melalui proses Mediasi, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, terkait dengan permasalahan hubungan industrial antara Penggugat dan Tergugat, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 17 September 2008 telah mengeluarkan Surat Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 (Bukti P-11) yang diantaranya menyatakan sebagai berikut : 1. "Agar pihak pengusaha bersedia memanggil pekerja untuk bekerja kembali di perusahaan PT. BNI Securities pada posisi jabatan semula yaitu sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market atau jabatan yang satu level dengan syarat-syarat kerja, gaji/upah dan hak-hak lainnya seperti semula ; 2. Agar pihak pengusaha memberikan kekurangan atau selisih gaji/upah dan tunjangan-tunjangan lainnya kepada pekerja sejak bulan Juli 2008 sampai dengan Agustus 2008 sejak diturunkan jabatan (Demosi) ; 3. Agar Pekerja bersedia kembali bekerja dan menerima jabatan, syaratsyarat kerja, gaji/upah dan hak-hak lainnya dari pihak pengusaha tersebut pada point (1) dan (2) Surat Anjuran ini" ; 15. Bahwa terhadap Surat Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 tertanggal 17 aia September 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Hal 4 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia Trasmigrasi, selanjutnya Kuasa Tergugat mengirimkan Surat No. Ref. 6881/ /KS-F-JL tanggal 10 Oktober 2008 (Bukti P-12), yang isinya menyatakan kesediaan dari Tergugat untuk Menerima Hal-Hal Yang Dinyatakan Dalam Surat, Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 Tertanggal 17 September 2008 ; 16. Akan tetapi, pada faktanya Penggugat tidak pernah menerima surat pemberitahuan, surat panggilan atau surat dalam bentuk apapun dari Tergugat terkait dengan pernyataan kesediaan Tergugat untuk melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam Surat Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008, sebagaimana yang dinyatakan Tergugat dalam Surat No. Ref. 6881/ /KS-F-JL tanggal 10 Oktober 2008 ; 17. Terhadap tindakan tersebut, Penggugat kemudian mengirimkan beberapa surat yaitu Surat No. 1257/OCK.IX/2008 tertanggal 24 September 2008 (Bukti P-13), No. 1364/0CK.XI/2008 tertanggal 4 Nopember 2008 (Bukti P- 14), No. 1420/OCK.XI/2008 tertanggal 17 Nopember 2008 (Bukti P-15) dan No. 1598/0CK.XII/2008 tertanggal 15 Desember 2008 (Bukti P-16) kepada Tergugat yang isinya mengingatkan dan mensomeer Tergugat untuk segera melaksanakan hal-hal yang dimaksud dalam Surat Anjuran tersebut. Akan tetapi sampai dengan saat ini Tergugat tetap tidak melaksanakan hal-hal yang dimaksud dalam Surat Anjuran tersebut ; 18. Bahwa tindakan Tergugat yang tidak melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam Surat Anjuran, selain membuktikan bahwa Tergugat sama sekali tidak memiliki itikad baik, juga telah menimbulkan kerugian materiil bagi Penggugat, karena sejak timbulnya permasalahan hukum antara Penggugat dan Tergugat, Penggugat tidak menerima hak-hak yang seharusnya diterima Penggugat, yang perinciannya sebagai berikut : Kerugian Materiil : Bahwa berdasarkan Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Penggugat tetap mendapatkan gaji serta hak-hak yang biasa diterima Penggugat setiap bulannya, Yaitu berupa : Tunjangan jabatan per bulan sebesar Rp ,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah), sejak bulan Juni 2008 sampai dengan Januari 2009 yang jumlahnya adalah Rp ,- (dua puluh delapan juta rupiah) ; aia Hal 5 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia Tunjangan transport dan pulsa per bulan sebesar Rp ,- (satu juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah), sejak bulan Juni 2008 sampai dengan bulan Januari 2009 yang jumlahnya adalah sebesar Rp ,- (lima belas juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah) ; Bonus tahunan sebesar Rp ,- (seratus dua puluh lima juta tujuh ratus lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ; Sehingga jumlah yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat adalah sebesar Rp ,- (seratus enam puluh sembilan juta empat ratus enam puluh lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ; 19. Bahwa disamping itu, tindakan Tergugat yang telah memberhentikan Penggugat secara sepihak telah mengakibatkan nama baik Penggugat menjadi rusak. Oleh karena itu Penggugat meminta agar Tergugat untuk merehabilitasi atau memulihkan nama baik Penggugat di tempat Penggugat bekerja selama ini ; 20. Bahwa menunjuk pada ketentuan Pasal 98 Undang-Undang No. 2 tahun 2004 dan kepentingan Penggugat untuk dapat menyelesaikan Pekerjaan, maka Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengabulkan pemeriksaan perkara ini dengan acara cepat ; Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, dengan ini Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar memutuskan sebagai berikut : DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menghukum Tergugat untuk segera melakanakan Surat Anjuran No. 155/ANJ/D/IX/2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 17 September 2008 ; 3. Menghukum Tergugat untuk merehabilitasi nama baik Penggugat ; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi Materiil dengan jumlah sebesar Rp ,- (seratus enam puluh sembilan juta empat ratus enam puluh lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat untuk aia setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan dalam perkara ini sebesar Rp ,- ( sepuluh juta rupiah ) ; Hal 6 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia 6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, mestipun ada Verzet, banding maupun kasasi (Uitvoerbaar bij Voorraad), karena gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 180 HIR ; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ; ATAU, apabila Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut di atas, Tergugat telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : GUGATAN ERROR IN PERSONA : Gugatan Penggugat tidak jelas ditujukan kepada siapa, apakah kepada PT. BNI Securities atau kepada Sdr. Hindarmojo Hinuri K, Sdr. Jimmy Nyo dan Sdr. Idhamshah Runizam karena dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan mengajukan gugatan Perselisihan Hubungan Industrial terhadap PT. BNI Securities yang dalam hal ini diwakili oleh : a. Bapak Hindarmojo Hinuri K, dahulu selaku Direktur Utama, sekarang selaku Komisaris Utama PT. BNI Securities ; b. Bapak Jimmy Nyo selaku Direktur PT. BNI Securities ; c. Bapak Idhamshah Runizam selaku Direktur PT. BNI Securities Yang disebut selaku Tergugat ; Berdasarkan Anggaran Dasar PT. BNI Securities, hanya Direksi yang berhak dan berwenang bertindak untuk mewakili Perseroan ; Karena terbukti gugatan Penggugat salah alamat maka sudah sepatutnya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ; Gugatan Penggugat Tidak Jelas Dan Kabur (Obscuur Libel) ; - Penggugat mendalilkan bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan Perselisihan Hubungan Industrial akan tetapi pada angka 3, 4,dan 5 Petitum gugatannya, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial untuk : aia Angka 3 ; Hal 7 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia "Menghukum Tergugat untuk merehabilitasi nama baik Penggugat ; Angka 4 ; "Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi Materiil dengan jumlah sebesar Rp ,-" ; Angka 5 ; "Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan dalam perkara ini sebesar Rp ,-" ; Petitum Penggugat menunjukkan bahwa Penggugat tidak memahami mengenai penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Undang-Undang No.2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tidak mengatur hal-hal yang dituntut Penggugat. Tuntutan Penggugat tersebut merupakan hal-hai yang masuk dalam Iingkup hukum acara perdata Undang- Undang No.2/2004 hanya mengatur jenis Perselisihan Hubungan Industrial meliputi perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan dan tata cara penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tersebut. Karenanya adalah patut dan sangat beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; - Penggugat menuntut pembayaran 2 kali atas hal yang sama dalam satu perkara. Pada Angka 1 Petitum Gugatannya, Penggugat memohon agar Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk segera melaksanakan Anjuran tertanggal 17 September 2008, No : 6762/ , yang menganjurkan : a. Agar Pengusaha bersedia memanggil pekerja untuk bekerja kembali di perusahaan pada posisi jabatan semula sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market atau jabatan yang satu level dengan syarat-syarat kerja, gaji/upah dan hak-hak lainnya seperti semula ; b. Agar Pengusaha memberikan kekurangan atau selisih gaji/upah dan tunjangan-tunjangan lainnya kepada pekerja sejak Juli 2008 sampai dengan Agustus 2008 sejak diturunkan jabatan (Demosi) ; c. Agar Pekerja bersedia kembali bekerja dan menerima jabatan, syaratsyarat kerja, gaji/upah dan hak-hak lainnya dari pihak Pengusaha tersebut pada point (1) dan (2) Surat Anjuran ini ; aia Hal 8 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia Akan tetapi pada angka 4 Petitum Gugatannya dan angka 19 Posita Gugatannya, Penggugat menuntut Tergugat untuk membayar Ganti Kerugian Materiil dengan perincian sebagai berikut : a. Tunjangan jabatan per bulan sebesar Rp ,-, sejak bulan Juni 2008 sampai dengan Januari 2009 yang jumlahnya sebesar Rp ,- ; b. Tunjangan transport dan pulsa per bulan sebesar Rp ,-, sejak bulan Juni 2008 sampai dengan Januari 2009 yang jumlahnya sebesar Rp ,- ; c. Bonus tahunan sebesar Rp ,- ; Yang jumlah total keseluruhannya adalah Rp ,- ; Ganti kerugian materiil di atas adalah sama dengan huruf b dan c pada Anjuran Mediator, sehingga ada 2 tuntutan mengenai hal yang sama dalam satu perkara. Hal ini membuktikan bahwa gugatan Penggugat tidak jelas dan membingungkan, sehingga adalah patut apabila Majelis Hakim menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan, yaitu putusan No. 08 / PHI.G / 2009 / PN.JKT.PST tanggal 21 April 2009 yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : - Menolak Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat ; DALAM POKOK PERKARA : - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; - Menyatakan tindakan Tergugat yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum yang berlaku ; - Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat tidak putus ; - Menghukum Tergugat untuk mempekerjakan kembali Penggugat di posisi semula atau yang setara dengan posisi tersebut dengan tetap memberikan hak-hak Penggugat yang diterima setiap bulan sampai dengan putusan ini berkekuatan hukum tetap ; - Menghukum Tergugat untuk membayar upah/gaji Penggugat berdasarkan amanat Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 adalah aia sebesar upah/gaji Penggugat yang biasa diterima yaitu 15 (lima belas) bulan Hal 9 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia x Rp ,- = Rp ,- (dua ratus enam puluh dua juta dua ratus dua ribu tiga ratus empat puluh rupiah) ; - Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat berupa tunjangan-tunjangan yang biasa diterima oleh Penggugat dan bonus tahunan dengan total sebesar Rp ,- (seratus enam puluh sembilan juta empat ratus enam puluh lima ribu dua ratus dua puluh sembilan rupiah) ; - Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp ,- (enam ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus enam rupiah) per hari apabila Tergugat tidak patuh untuk melaksanakan putusan secara sukarela dan dengan sengaja telah melalaikan putusan pengadilan ini ; - Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya ; - Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Tergugat sebesar Rp ,- ( empat ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini yang dijatuhkan dengan dihadiri Penggugat dan diberitahukan kepada Tergugat pada tanggal 15 Mei 2009, kemudian terhadapnya oleh Tergugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 Mei 2009 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 29 Mei 2009 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 78 / Srt.KAS / PHI / 2009 / PN.JKT.PST yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 11 Juni 2009 ; Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 22 Juli 2009 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat diajukan jawaban memori kasasi oleh Penggugat yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 03 Agustus 2009 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi / Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : aia Hal 10 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia Judex Factie Salah Dalam Memperhatikan Fakta ; A. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada halaman 45 alinea pertama, halaman 61 alinea pertama dan kedua Putusannya yang menguraikan sebagai berikut : Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perselisihan dalam perkara ini ialah : bahwa Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat ; 1. Terbukti : a. Dengan surat Ref : 6881/ /KS-RF-JL tertanggal 10 Oktober 2008 (Vide Bukti T-23) Pemohon Kasasi menyatakan menerima Anjuran ; b. Dengan surat tertanggal 17 September 2008 (Vide Bukti P-13) Termohon Kasasi meminta Pemohon Kasasi untuk melaksanakan Anjuran ; Bukti P-13 ini membuktikan bahwa Termohon Kasasi menerima Anjuran ; 2. Terbukti sejak menerima Anjuran Pemohon Kasasi tidak melanjutkan keputusannya untuk mem PHK Termohon Kasasi. Dengan demikian adalah tidak benar pertimbangan Judex Factie bahwa Pemohon Kasasi mem PHK Termohon Kasasi. Dengan diterimanya Anjuran oleh Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi maka apa yang menjadi pokok perselisihan sebagaimana didalilkan Termohon Kasasi dan dijadikan bagian dari pertimbangan Putusan Judex Factie menjadi tidak relevan lagi ; Judex Factie Salah Dalam Menerapkan Hukum ; B. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada halaman 45 alinea pertama, halaman 61 alinea pertama dan kedua Putusannya yang menguraikan sebagai berikut : "Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perselisihan dalam perkara ini ialah : bahwa Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat dengan alasan bahwa Penggugat telah melakukan pelanggaran dan rekayasa yaitu melanggar batas waktu Holding Period Obligasi dan merekayasa Cut Loss Policy sehingga akibat dari tindakan Penggugat tersebut Tergugat mengalami kerugian, namun hal ini dibantah oleh aia Penggugat yang menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Hal 11 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia oleh Tergugat kepada Penggugat adalah sepihak dan Penggugat dalam melakukan pekerjaannya selama ini dengan baik terbukti Penggugat mendapatkan penghargaan dan bonus dari Tergugat. Dengan demikian perselisihan ini termasuk perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja ; "Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah diuraikan diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan PHK yang dilakukan oleh Tergugat tersebut di atas ternyata tidak melalui mekanisme dan prosedur yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Pasal 151, Pasal 161 dan bertentangan dengan Undang- Undang No. 13 Tahun 2003 oleh karenanya dapat dikategorikan sebagai PHK sepihak dan sewenang-wenang atau lebih dikenal dengan istilah Unfair Dismissal/Unjustified Dismissal " ; "Menimbang, bahwa dari semua pertimbangan-pertimbangan dan uraian di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tindakan Tergugat yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Penggugat harus dinyatakan tidak sah dan bertentangan dengan hukum " ; Pertimbangan Judex Factie di atas adalah pertimbangan yang salah dalam menerapkan hukum karena berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang telah dikemukakan dalam persidangan adalah sebagai berikut : Terbukti Pemutusan Hubungan Kerja Oleh Pemohon Kasasi Terhadap Termohon Kasasi Bukan Karena Termohon Kasasi Telah Melakukan Pelanggaran Dan Rekayasa Tetapi Dikarenakan Termohon Kasasi Tidak Menjalankan Tugas Dan Kewajibannya Sebagai Pekerja ; 1. Terbukti berdasarkan hukum dan fakta selama persidangan yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya bahwa Pemohon Kasasi melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Termohon Kasasi bukan karena Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran dan rekayasa yaitu melanggar batas waktu Holding Period Obligasi dan merekayasa Holding Period dan Cut Loss Policy, akan tetapi dikarenakan Termohon Kasasi tidak menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pekerja ; Apabila Judex Factie memperhatikan fakta-fakta selama persidangan serta bukti-bukti yang mendukungnya maka Judex Factie tidak akan salah dalam membuat penafsiran ataupun kesimpulan mengenai dasar aia perselisihan antara Termohon Kasasi dan Pemohon Kasasi ; Hal 12 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia Pelanggaran dan rekayasa oleh Termohon Kasasi tersebut di atas hanyalah merupakan salah satu alasan terjadinya penurunan jabatan/demosi terhadap Termohon Kasasi ; 2. Terbukti berdasarkan hukum dan fakta persidangan yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya, bahwa perselisihan antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi bermula saat Termohon Kasasi ditempatkan sebagai Pimpinan Foreign Institution Department berdasarkan SK No. BNIS- DIR/2/0094/KP/R tertanggal 12 Mei 2008 dan Surat No. 1067/DIR/2000 tertanggal 28 Juli 2000 (Vide Bukti T-2 dan Bukti T-3). Akan tetapi Termohon Kasasi menolak penempatan dirinya sebagai Pimpinan Foreign Institution Department ; 3. Dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta bahwa penurunan jabatan Termohon Kasasi dari Pimpinan Divisi Fixed Income menjadi Pimpinan Bagian Foreign Institution Department sejak 13 Mei 2008 tidak dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa dasar karena : a. Hasil assesment menunjukkan bahwa Termohon Kasasi "kurang sesuai menempati jabatan sebagai Pimpinan Divisi Fixed Income (Vide Bukti T-6) ; b. Hasil penilaian atas sikap dan kondite Termohon Kasasi periode Januari -Desember 2007 adalah Kurang (Vide Bukti T-5) ; c. Termohon Kasasi melakukan pelanggaran dan rekayasa holding period obligasi yang dipegangnya dan mengakibatkan kerugian Pemohon Kasasi mencapai Rp 1,2 miliar (Vide Bukti T-9) ; d. Pendapatan Divisi Fixed Income November - Desember 2007 dan Divisi Debt Capital Market periode Januari - Juni 2008 menurun drastis dan mengakibatkan kerugian yang nyata-nyata sangat besar bagi perusahaan sebesar Rp ,- (Vide Bukti T-10) ; 4. Dalam persidangan telah terungkap fakta-fakta bahwa Termohon Kasasi terhitung sejak penempatannya pada 13 Mei 2008 sebagai Pimpinan Foreign Institution Department Termohon Kasasi : - Tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Pemohon Kasasi kepadanya sesuai dengan jabatannya yang baru ; aia Hal 13 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia - Sering-kali tidak hadir di kantor tanpa ada alasan/penjelasan, hal ini berdasarkan daftar kehadiran Termohon Kasasi periode Januari Juni 2008 (Vide Bukti T-13) ; - Kehadiran Termohon Kasasi di kantor tidak sesuai dengan ketentuan waktu kerja perusahaan, dan pergi meninggalkan kantor tanpa izin dan penjelasan kepada atasan langsung Termohon Kasasi ; - Bahkan walaupun Termohon Kasasi tidak menjalankan kewajibannya sebagai pekerja dalam jabatannya yang baru, namun Pemohon Kasasi tetap melaksanakan kewajibannya dalam melakukan pembayaran upah Termohon Kasasi, sesuai dengan slip upah terakhir Termohon Kasasi terhitung Januari 2009, (Vide Bukti T-4) ; 5. Dalam persidangan terbukti Pemohon Kasasi telah berulangkali memperingatkan Termohon Kasasi untuk mematuhi dan menjalankan Keputusan Direksi serta meningkatkan kinerja dan produktivitas kerjanya, baik melalui surat yaitu Surat Tanggapan tertanggal 26 Mei 2008 dan Surat No. DIR/2/018 tertanggal 10 Juni 2008 (Vide Bukti T-14 dan Bukti T-l7), maupun melalui pertemuan langsung antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi, guna membahas sikap dari Termohon kasasi yang tidak mengerjakan pekerjaan yang telah diberikan oleh Perusahaan dengan baik dan tidak mentaati Peraturan Perusahaan, sebagaimana secara tegas tercantum dalam Risalah Pertemuan tertanggal 17 Juni 2008 (Vide Bukti T- 18). Akan tetapi di dalam pertemuan dimaksud Termohon kasasi secara tegas telah menyatakan keberatannya atas penempatan dan menolak untuk menjalankan kewajibannya sebagai Pimpinan Foreign Institution Department. Dengan demikian terbukti adalah Termohon Kasasi menolak untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pekerja di perusahaan ; 6. Terbukti Termohon Kasasi telah berulang-kali baik melalui lisan, surat maupun diundang ke pertemuan langsung dengan Direksi, guna diperingatkan untuk mematuhi dan menjalankan Keputusan Direksi serta meningkatkan kinerja dan produktivitas kerjanya serta untuk membahas sikap dari Termohon kasasi yang tidak mengerjakan pekerjaan yang telah diberikan oleh Perusahaan dengan baik dan tidak mentaati Peraturan aia Perusahaan. Namun Termohon Kasasi tetap menolak melaksanakan tugas Hal 14 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maia dan kewajibannya sebagai Pimpinan Foreign Institution Department sesuai dengan keputusan Direksi ; 7. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, akibat tindakan-tindakan dan sikap Termohon Kasasi tersebut, untuk menjaga keseimbangan iklim kerja di dalam Perusahaan dan menjalankan usahanya dengan benar, dengan surat Keputusan Direksi Nomor BNIS-DIR/2/0118/KP/R tertanggal 25 Juni 2008 Perihal : Pemberhentian Pegawai Direksi memutuskan untuk melakukan proses pemutusan hubungan kerja dengan Termohon Kasasi (Vide Bukti T-20) ; 8. Pada 18 Juli 2008, Termohon Kasasi melakukan perundingan bipartit dengan kuasa hukum Pemohon Kasasi. Akan tetapi, dalam perundingan bipartit tersebut Termohon Kasasi tetap pada pendiriannya untuk dikembalikan pada posisi semula sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market (Fixed Income). Pada perundingan bipartit tersebut Pemohon Kasasi menyampaikan kepada Termohon Kasasi bahwa Pemohon Kasasi bersedia untuk menerima Termohon Kasasi bekerja kembali tetapi dengan posisi sebagai Pimpinan Bagian Foreign Institution pada Divisi Debt Capital Market. Dalam perundingan bipartit tersebut tidak tercapai kesepakatan antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi (Vide Bukti T-21) ; 9. Setelah dilakukan mediasi, Mediator Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotamadya Jakarta Pusat (Sudinakertrans) mengeluarkan Anjuran No. 6762/ tertanggal 17 September 2008 (Vide Bukti T-22) ; 10. Dengan surat Ref : 6881/ /KS-RF-JL tertanggal 10 Oktober 2008 (Vide Bukti T-23), Pemohon Kasasi menyatakan menerima Anjuran Mediator No. 6762/ tertanggal 17 September Akan tetapi Pemohon Kasasi menolak. Anjuran agar Pemohon Kasasi ditempatkan di posisi semula karena jabatan untuk Pimpinan Divisi Debt Capital Market atau jabatan yang selevel dengan jabatan dimaksud telah terisi, maka Pemohon Kasasi akan menempatkan Termohon Kasasi pada jabatan yang tersedia ; 11. Pemohon Kasasi telah menjelaskan kepada Termohon Kasasi bahwa penurunan jabatan dari Termohon Kasasi bukan untuk menghambat karir aia dari Termohon Kasasi, akan tetapi untuk memberikan kesempatan bagi Hal 15 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Maia Termohon Kasasi membuktikkan dirinya pantas dan layak untuk menjabat kembali sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market. Sebagai contoh rekan dari Termohon Kasasi pernah diturunkan jabatannya, akan tetapi pekerja dimaksud tetap melaksanakan kewajibannya pada posisi yang baru dengan baik dan berhasil membuktikan kepada perusahaan bahwa layak dan pantas untuk dikembalikan kepada posisi semula sehingga tanpa ragu Pemohon Kasasi mengembalikan pekerja dimaksud ke posisi yang setara dengan posisi sebelum diturunkan (Vide Bukti T-19) ; 12. Dalam persidangan terbukti Pemohon Kasasi tidak pernah mengajukan gugatan pemutusan hubungan kerja terhadap Termohon Kasasi. Pada perundingan bipartit dan mediasi di Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotamadya Jakarta Pusat, Pemohon Kasasi menyampaikan kesediaannya untuk menerima Termohon Kasasi bekerja kembali pada posisi yang telah ditentukan oleh Termohon Kasasi. Terbukti bahwa setelah menerima Anjuran, Pemohon Kasasi tidak melanjutkan pemutusan hubungan kerja. Pemohon Kasasi masih membayarkan upah Termohon Kasasi sampai dengan Januari 2009 (Vide Bukti T-4 dan T-26). Sejak Februari 2009 berdasarkan Pasal 93 (1) Undang-Undang No. 13/2003 Pemohon Kasasi tidak membayar upah Termohon Kasasi karena Termohon Kasasi tidak melaksanakan kewajibannya bekerja walaupun telah dipanggil oleh Pemohon Kasasi (Vide Bukti T-30 sampai dengan T-32) ; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka terbukti atas pertimbangan Judex Factie dimaksud merupakan pertimbangan yang salah karena terbukti Judex Factie tidak seksama mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan. Akibatnya, Judex Factie tidak melihat pokok permasalahan terjadinya penurunan jabatan dan pemutusan hubungan kerja Termohon Kasasi. Padahal berdasarkan faktafakta dan bukti-bukti selama persidangan terbukti perselisihan antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi adalah perselisihan mengenai penurunan jabatan Termohon Kasasi bukan pemutusan hubungan kerja yang oleh Pemohon Kasasi karena Pemohon Kasasi telah memanggil Termohon Kasasi untuk bekerja kembali, akan tetapi Termohon Kasasi menolaknya. Dengan demikian sudah sepatutnya atas pertimbangan Judex aia Hal 16 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Maia Factie pada halaman 45 alinea pertama, halaman 61 alinea pertama dan kedua putusannya untuk ditolak ; C. PemohonKasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada halaman 58 alinea kedua dan ketiga putusannya yang menguraikan sebagai berikut : "Menimbang, bahwa Tergugat telah mengakui bahwa inisiatif/prakarsa pemutusan hubungan kerja dalam perkara a quo berasal dari Tergugat bukan dari Penggugat berdasarkan Surat Keputusan Tergugat Nomor: BNIS- DIR/2/0118/KP/R tertanggal 25 Juni 2008 Perihal : Pemberhentian Pegawai dengan alasan Penggugat tidak menjalankan tugas dan pekerjaan yang diberikan perusahaan dengan sebaik-baiknya" ; "Menimbang, bahwa atas pengakuan Tergugat tersebut diatas tentang prakarsa/inisiatif pemutusan hubungan kerja, Majelis Hakim berpendirian bahwa berdasarkan asas pembuktian dalam Hukum Acara Perdata yang diatur dalam Pasal 174 HIR menyatakan bahwa Pengakuan Tergugat tersebut merupakan bukti yang sempurna yang tidak memerlukan alat bukti lainnya sebagai pendukung untuk memperkuat bukti tersebut" ; Pertimbangan Judex Factie tersebut di atas adalah pertimbangan yang salah dalam menerapkan hukum karena berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang telah dikemukakan dalam persidangan adalah sebagai berikut : Tidak Pernah Ada Pengakuan Dari Pemohon Kasasi Bahwa Inisiatif/Prakarsa Pemutusan Hubungan Kerja Berasal Dari Pemohon Kasasi Bukan Termohon Kasasi ; 13. Pertimbangan dari Judex Factie tersebut di atas adalah sangat salah dan tidak beralasan hukum karena terbukti Pemohon Kasasi tidak pernah melakukan pengakuan baik lisan secara tertulis ; 14. Berdasarkan Pasal 1923 KUHPerdata dan Pasal 174 HIR pengertian hukum tentang pengakuan yang dapat dikualifikasikan sebagai bukti adalah : - Pernyataan atau keterangan yang dikemukakan oleh salah satu pihak kepada pihak lain dalam proses pemeriksaan perkara ; - Pernyataan atau keterangan itu dilakukan di muka Hakim atau di dalam aia sidang pengadilan ; Hal 17 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan Maia - Keterangan itu merupakan pengakuan bahwa apa yang didalilkan atau yang dikemukakan oleh lawan benar untuk keseluruhan atau sebagian ; Berdasarkan pendapat M. Yahya Harahap, SH dalam Buku Hukum Acara Perdata Halaman 723 dinyatakan : "Alat Bukti adalah alat yang mampu dipergunakan membuktikan pokok perkara yang disengketakan, sedangkan pengakuan tidak dapat dipergunakan karena dia sendiri tidak memiliki fisik yang dapat diajukan dalam persidangan" ; Berdasarkan Pasal 1925 KUHPerdata secara tegas telah diatur bahwa yang berwenang memberikan pengakuan adalah principal/pihak itu sendiri atau dengan perantara kuasa yang dilengkapi dengan surat kuasa khusus. Pengakuan tersebut dapat disampaikan secara lisan ataupun tulisan. Namun yang terpenting adalah suatu pengakuan memenuhi syarat formii dan mempunyai nilai pembuktian adalah pengakuan tersebut dilakukan di hadapan Hakim (Vide Pasal 1923, Pasal 1925 KUHPerdata dan Pasal 174 HIR) ; 15. Terbukti dan merupakan fakta persidangan Judex Factie bahwa Pemohon Kasasi tidak pernah memberikan pengakuan baik lisan maupun tulisan di depan Majelis Hakim bahwa inisiatif/prakarsa pemutusan hubungan kerja adalah berasal Pemohon Kasasi bukan dari Termohon Kasasi ; 16. Pasal 1870 KUHPerdata juga menyatakan bahwa yang dapat dikualifikasikan sebagai alat bukti yang mempunyai kekuatan hukum yang sempuma adalah akta otentik, sedangkan dalam hirearki alat bukti maka bukti pengakuan mendapatkan posisi keempat/terakhir. Karenanya sangatlah tidak logis apabila pertimbangan Judex Factie menyatakan pengakuan (yang sesungguhnya tidak pernah dilakukan oleh Pemohon Kasasi) adalah bukti yang sempuma yang tidak memerlukan alat bukti lainnya ; 17. Sesuai penjelasan Pemohon Kasasi di atas terhitung sejak penempatannya sebagai Pimpinan Foreign Institution Department, terbukti Termohon Kasasi : a. Tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan jabatannya yang baru ; aia Hal 18 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan Maia b. Sering-kali tidak hadir di kantor tanpa ada alasan/penjelasan, kehadiran Termohon Kasasi dikantor tidak sesuai dengan ketentuan jam perusahaan ; c. pergi meninggalkan kantor tanpa izin dan penjelasan kepada atasan langsung dari Termohon Kasasi ; Terbukti dan fakta di persidangan bahwa Pemohon Kasasi telah berulangkali memperingatkan Termohon Kasasi untuk mematuhi dan menjalankan Keputusan Direksi serta meningkatkan kinerja dan produktivitas kerjanya, akan tetapi Termohon Kasasi secara tegas menyatakan keberatannya atas penempatan dan menolak untuk menjalankan kewajibannya sebagai Pimpinan Foreign Institution Department. Dengan demikian terbukti Termohon Kasasi menolak untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pekerja di Pemohon Kasasi ; 18. Pertimbangan Judex Factie Halaman 58 alinea ketiga tersebut jelas sangat bertolak belakang dengan fakta-fakta dan bukti-bukti di persidangan bahwa yang mempunyai inisiatif/prakarsa untuk pemutusan hubungan kerja adalah Termohon Kasasi bukanlah Pemohon Kasasi. Terbukti dengan sikap dan tindakan Termohon Kasasi tersebut dapat dikualifikasikan sebagai tindakan dari pekerja yang tidak lagi menginginkan bekerja. Pemutusan hubungan kerja oleh Pemohon Kasasi merupakan pilihan terakhir guna mempertahankan iklim kerja di perusahaan agar tingkah laku dan sikap Termohon Kasasi tidak berdampak buruk kepada pekerja-pekerja lainnya ; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti : a. Pertimbangan Judex Factie pada halaman 58 alinea kedua dan ketiga putusannya merupakan pertimbangan yang salah ; b. Judex Factie salah dalam menafsirkan suatu ketentuan hukum perundangundangan ; c. Pertimbangan Judex Factie tersebut membuktikan Judex Factie tidak cermat dan tidak teliti dalam menelaah atau melihat suatu pokok permasalahan yang mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja ; Dengan demikian sudah sepatutnya pertimbangan Judex Factie pada halaman 58 alinea kedua dan ketiga putusannya untuk dinyatakan ditolak ; aia Hal 19 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan Maia D. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada halaman 59 alinea ketiga, keempat dan kelima putusannya sebagai berikut : Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa tindakan Tergugat telah melakukan tindakan demosi kepada Penggugat berupa penurunan jabatan dari pimpinan Divisi Fixed Income menjadi pimpinan Foreign Institution Dept yang merupakan satu tingkat dibawah posisi Penggugat saat ini yaitu pimpinan Divisi Fixed Income dengan alasan Penggugat tidak mencapai target yang diinginkan oleh Tergugat adalah merupakan alasan yang tidak benar dan mengada-ada serta bertentangan hukum ; Menimbang, bahwa oleh tindakan Tergugat yang telah melakukan demosi/penurunan jabatan kepada Penggugat tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum maka tindakan Tergugat merupakan suatu tindakan arogansi dan kesewenang-wenangan Penggugat sebagai pengusaha ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang bahwa tindakan demosi dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat lebih dipengaruhi atas rasa suka dan tidak suka (like and dislike) bukan berdasarkan prestasi kerja yang telah dilakukan oleh Penggugat selama ini yang telah mengabdi kepada Tergugat ± 12 tahun ; Pertimbangan Judex Factie tersebut di atas adalah pertimbangan yang salah dalam menerapkan hukum dan sangat sarat dengan unsur subyektifitas ; Berdasarkan Peraturan Perusahaan Bahwa Penurunan Jabatan Terhadap Termohon Kasasi Sepenuhnya Merupakan Wewenangnya Dari Pemohon Kasasi, Dan Didasari Oleh Hasil Penilaian Kerja Terhadap Termohon Kasasi ; 19. Pertimbangan dari Judex Factie tersebut salah dan tidak beralasan hukum. Penurunan jabatan Termohon Kasasi sepenuhnya kewenangan dari Pemohon Kasasi dan didasari oleh alasan-alasan yang kuat. Kewenangan Pemohon Kasasi dimaksud secara tegas tercantum dalam khususnya Pasal 26 Peraturan Perusahaan PT. BNI Securities periode (Vide Bukti T-15) yang pada pokoknya menyatakan setiap perubahan atas upah/gaji dan pangkat (naik/turun) didasari dan/atau sikap kerja pegawai serta kemampuan perusahaan ; aia Hal 20 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 20

21 Direktori Putusan Maia 20. Sehubungan dengan tujuan meningkatkan kinerja pekerjanya pada Februari 2007 Pemohon Kasasi melakukan evaluasi potensi pegawai (assesment) berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya terhadap seluruh pegawai termasuk Termohon Kasasi. Dari hasil evaluasi terhadap Termohon Kasasi diperoleh hasil evaluasi potensi pegawai (assesment) yang kurang memuaskan ; 21. Selain itu secara periodik setiap bulannya Pemohon Kasasi juga melaksanakan penilaian kerja terhadap seluruh divisi dalam perusahaannya, termasuk divisi yang dipimpin oleh Termohon Kasasi. Dalam melakukan penilaian bulanan tersebut Pemohon Kasasi juga melakukan konsultasi, pembahasan dan evaluasi mengenal permasalahanpermasalahan yang terkait dengan operasional Perusahaan terutama yang menyangkut pencapaian target dan tujuan Perusahaan. Hasil penilaian kerja dari Termohon Kasasi selama menjabat Pimpinan Divisi Debt Capital Market periode Januari-Desember 2007 adalah : a. Termohon Kasasi tidak mencapal revenue tahun 2007 yang telah dan ; ditargetkan oleh Pemohon Kasasi ; b. Hasil dari penilaian atas sikap dan kondite Termohon Kasasi adalah kurang (Vide Bukti T-5 dan T-6) ; 22. Terbukti pada akhir November 2007, Pemohon Kasasi memperingatkan Termohon Kasasi untuk meningkatkan kinerjanya dan memberikan kesempatan kepada Termohon Kasasi sampai dengan Maret Akan tetapi hingga April 2008 Termohon Kasasi tetap tidak menunjukan adanya perbaikan atas kinerjanya sesuai dengan target perusahaan. Selain itu Pemohon Kasasi juga menemukan adanya pelanggaran oleh Termohon Kasasi dalam pengelolaan Portfolio perusahaan yang mengakibatkan perusahaan merugi ; 23. Dengan mengacu kepada hasil kinerja tahun 2007 serta kuartal I tahun 2008 dan hasil assesment pegawai terhadap Termohon Kasasi, maka pada Mei 2008 Direksi melakukan pemetaan kembali posisi dan jabatan pegawai. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kinerja serta pencapaian perusahaan dengan menempatkan pekerja di tempat yang sesuai dengan aia kemampuannya. Dengan melihat hasil kinerja dan hasil penilaian terhadap Hal 21 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 21

22 Direktori Putusan Maia Termohon Kasasi, dalam rapat Direksi diambil keputusan bahwa Termohon Kasasi tidak lagi menjabat sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market dan akan ditempatkan sebagai Pimpinan Foreign Institution Departement ; 24. Pada akhir 2008, Pemohon Kasasi melakukan penilaian kinerja terhadap Divisi Debt Capital Market dan diketahui bahwa setelah dipimpin oleh pimpinan baru, Divisi Debt Capital Market memperoleh keuntungan yang signifikan (Vide Bukti T-10) ; 25. Penilaian kerja tidak hanya dilakukan terhadap Termohon Kasasi tetapi juga kepada seluruh pegawai Pemohon Kasasi. Berdasarkan hasil penilaian kinerja tersebut, selain Termohon Kasasi, ada 3 pekerja lainnya yang mengalami penurunan jabatan pada waktu yang bersamaan dengan Termohon Kasasi dan ketiga pekerja tersebut menerima keputusan Direksi (Vide Bukti T-11) ; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti pertimbangan Judex Factie pada halaman 59 alinea ketiga, keempat dan kelima Putusan merupakan pertimbangan yang salah ; Terbukti penurunan jabatan sepenuhnya merupakan kewenangan dari Pemohon Kasasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan PT. BNI Securities periode , dan penurunan jabatan dimaksud didasari oleh : - Fakta bahwa hasil penilaian terhadap Termohon Kasasi sebagai Pimpinan Divisi Debt Capital Market adalah kurang memuaskan ; - Hasil penilaian atas sikap dan kondite Termohon Kasasi periode Januari-Desember 2007 adalah kurang ; - Termohon Kasasi telah melakukan pelanggaran sehingga menimbulkan kerugian yang nyata terhadap perusahaan ; Karenanya adalah sah dan benar tindakan dari Pemohon Kasasi melakukan penurunan jabatan terhadap Termohon Kasasi. Karenanya, sangatlah beralasan apabila pertimbangan Judex Factie pada halaman 59 alinea ketiga, keempat dan kelima putusannya dinyatakan ditolak ; E. Pemohon Kasasi sangat berkeberatan atas pertimbangan Judex Factie pada halaman 55 garis kelima sampai dengan ketujuh, dan halaman 56 garis aia kedua putusannya bahwa : Hal 22 dari 37 hal.put.no.809 K/PDT.SUS/2009 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 22

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. - 1 - P U T U S A N Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI

BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI Awal permasalahan ini muncul ketika pembayaran dana senilai US$ 16.185.264 kepada Tergugat IX (Adi Karya Visi),

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 489/PDT/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 489/PDT/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 489/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 13/ PDT/G/2013/ PN.JKT.IM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 511/Pdt.G/2013/PA.SUB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 124/PDT/2014/PT.PBR

P U T U S A N Nomor 124/PDT/2014/PT.PBR P U T U S A N Nomor 124/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 804 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN بسم الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara waris dalam persidangan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI 2003 DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 A.. Kasus Posisi Pada tanggal 12 November 1993 melalui seorang teman yang sama-sama sebagai guru Wetty

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1126 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 138/PDT/2015/PT.Bdg. perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan. Islam, pekerjaan Wiraswasta ;

P U T U S A N Nomor : 138/PDT/2015/PT.Bdg. perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan. Islam, pekerjaan Wiraswasta ; P U T U S A N Nomor : 138/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci