DAFTAR PUSTAKA. Feigenbaum (terjemahan Kendahjaya Hudaya), Erlangga, Jakarta. Grant Eugene (terjemahan Kendahjaya Hudaya), Erlangga, Jakarta
|
|
- Dewi Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA 1. Kendali Mutu Terpadu. Feigenbaum (terjemahan Kendahjaya Hudaya), Erlangga, Jakarta Pengendalian Mutu Statistik. Grant Eugene (terjemahan Kendahjaya Hudaya), Erlangga, Jakarta Penuntun Pengendalian Mutu. Ishikawa, Kaoru (terjemahan Widodo Nawlo), Mediyatama, Jakarta Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Montgomery Douglas, Gajah Mada University, Yogyakarta Pengendalaian Mutu Perusahaan Secara Menyeluruh. Mizuno Shigeru, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta The Management of Quality Assurance. Walter Willborn, Manitoba University, Canada
2 5.2 DIAGRAM SEBAB AKIBAT Diagram Cacat Berlubang Manusia Mesin / Alat Skill Rendah Instruksi Kerja Kurang dipahami Terlalu panas & cepat Oven BERLUBANG Jarak Spray Tekanan udara Terlalu jauh Terlalu dekat Cat Permukaan cat tipis Pengadukan tidak rata Perbandingan thinner & cat tidak akurat Rendah Metode Material
3 5.2.2 Diagram Cacat Blister Skill Instruksi kerja Manusia Rendah Kurang kontrol Kurang Motivasi Sikap Mesin / Alat Filter Kotor Oven Kotor Nozzle Kurang pemahaman Kurang teliti Suhu kurang tepat BLISTER Kotor Permukaan kabin Tempat kerja Terlalu lembab Pengamplasan Kurang sempurna Spray Kotor karena proses sebelumnya Viscocitas tidak standard Cat Terlalu tipis Lambat menguap thinner Lingkungan Metode Material
4 5.2.3 Diagram Cacat Kulit Jeruk Skill Rendah Manusia Mesin / Alat Kurang Oven Motivasi Suhu tidak tepat Pengawasan Sikap Nozzle Kurang Kurang teliti Ukuran tidak tepat KULIT JERUK Tempat kerja Sesak Lembab Lingkungan Jarak Spray Tekanan udara Tidak standard Tidak tepat Metode Terlalu tipis / terlalu tebal Tidak Standard Spray Terlalu panas Permukaan kabin Thinner cepat menguap Cat dasar ketebalan /ketipisan Material Cat Viscositas tidak satndard
5 5.2.4 Diagram Cacat Gelombang Manusia Skill Rendah Kurang kontrol Instruksi kerja Kurang di pahami Mesin / Alat Rendah Motivasi Sikap Tanpa pengecekan Saringan Kotor Nozzle Kotor GELOMBANG Terlalu dekat Tidak standard Permukaan kabin Tempat kerja Sesak & panas Lingkungan Tinggi Jarak spray Kelembaban udara Metode Terlalu tebal Spray Terlalu lambat Tekanan udara Material Sulit di jangkau Viscositas tidak standard Thinner lambat menguap Cat Pengadukan tidak merata
6 5.3 RENCANA PENANGGULANGAN Rencana Penaggulangan Cacat Berlubang/Bolong NO. FAKTOR SEBAB AKIBAT ALASAN LOKASI RENCANA PENANGGULANGAN 1 Material Perbandingan Thinner lambat Perbandingan cat Mixing Mentaati standard yang berlaku. campuran menguap dan thinner : cat dasar (perbandingan campuran antara antara cat terperangkap adalah 6 : 10, cat dengan thinner). dasar dan di bawah per- ketebalan untuk thinner tidak mukaan cat cat solid µm sesuai (thinner (top coat) yang serta untuk metalic terlalu banyak). tipis µm 2 Metode Jarak semprot Permukaan cat Standard jarak Top coat Pengawasan oleh supervisor. spray gun ter- (top coat) yang spray cm lalu jauh, dan tipis. dan tekanan tekanan udara standard psi. spray gun rendah.
7 5.3.2 Rencana Penaggulangan Cacat Blister NO. FAKTOR SEBAB AKIBAT ALASAN LOKASI RENCANA PENANGGULANGAN 1 Manusia Instruksi kerja Pengecatan Standard ketebalan Spray booth Peningkatan pemahaman instruksi yang kurang terlalu tipis. cat (top coat) kerja guna mendapatkan di pahami. untuk cat solid kesamaan skill masing-masing µm dan painter serta pengawasan dari µm untuk para supervisor cat metalic (adanya evaluasi hasil kerja). 2 Metode Penyemprotan Lapisan Standard ketebalan Top coat Adanya pengawasan supervisor. yang tidak (top coat) adalah µm sesuai yang tipis. untuk cat solid dan standard µm untuk metalic 3 Material Viskositas Thinner Perbandingan Top coat Pemahaman serta lebih teliti lagi tidak standard lambat campuran tentang campuran cat dengan menguap cat dan thinner thinner, sesuai dengan standard 10 : 6. yang dikeluarkan oleh vendor. Kontaminasi Adanya par- Kurang teliti dalam Paint assy Pengawasan lebih ketat dari para permukaan tikel yang pembersihan supervisor. (kotor) mengendap permukaan sebelum di bawah permukaan cat. pengecatan.
8 5.3.3 Rencana Penaggulangan Cacat Kulit Jeruk NO. FAKTOR SEBAB AKIBAT ALASAN LOKASI RENCANA PENANGGULANGAN 1 Manusia Skill yang Aplikasi cat Tebal cat standard Spray booth Pemahaman instruksi kerja guna yang kurang. yang terlalu adalah : penyamaan skill para painter serta tebal atau untuk cat solid evaluasi kerja. terlalu tipis µm dan µm untuk cat metalic 2 Metode Jarak spray, Lapisan Cat (top coat) terlalu Top coat Adanya pengawasan supervisor. tekanan udara (top coat) tebal atau terlalu spray gun yang tipis. tipis. tidak standard. 3 Material Viskositas Thinner Perbandingan Mixing Pencampuran cat dan thinner tidak standard cepat campuran harus memenuhi standard yang menguap cat dan thinner dikeluarkan oleh vendor. 10 : 6.
9 5.3.4 Rencana Penaggulangan Cacat Bergelombang NO. FAKTOR SEBAB AKIBAT ALASAN LOKASI RENCANA PENANGGULANGAN 1 Manusia Instruksi kerja Cat terlalu Jarak spray Spray booth 1. Training untuk meningkatkan yang kurang tebal. tidak standard pemahaman instruksi kerja guna di pahami. dan pattern menyamakan skill dari masingtak sesuai. masing painter. (jarak spray 2. Evaluasi hasil kerja. standard adalah jarak tembak yang menghasilkan lebar cm). 2 Meterial Viscositas Cat terlalu Cat sensitive ter- Mixing Mengikuti instruksi penggunaan tidak standard. encer dan hadap perubahan cat yang telah dibuat oleh mengakibat- suhu. vendor. kan pelelehan.
10 5.4 SKETSA RENCANA PERBAIKAN KENOP PUTARAN SUHU OVEN SEBELUM Kenop putaran suhu oven tidak ada standard yang telah ditetapkan sehingga hal ini memungkinkan terjadinya kesalahan pengukuran suhu oleh operator. RENCANA PERBAIKAN Kenop diberi tanda berwarna agar operator dapat dengan tepat menentukan suhu.
11 5.5 DIAGRAM KETERKAITAN ANTARA PERBAIKAN DENGAN JENIS CACAT NO. KEGIATAN PERBAIKAN JENIS-JENIS CACAT BOLONG BLISTER KULIT JERUK GELOMBANG BIAYA (Rp) 1 Training Rp ,- 2 Evaluasi hasil kerja Rutin 3 Pencampuran cat dengan thinner sesuai spesifikasi yang Rutin 4 di keluarkan vendor. Pemahaman instruksi kerja lebih dalam Rutin 5 Pengawasan supervisor Rutin
12 5.6 DIAGRAM LAMA WAKTU KEGIATAN PERBAIKAN NO. KEGIATAN PERBAIKAN BERLUBANG BLISTER KULIT JERUK BERGELOMBANG W-I W-II W-III W-IV W-I W-II W-III W-IV W-I W-II W-III W-IV W-I W-II W-III W-IV 1 Training 2 Evaluasi hasil kerja Pencampuran cat dengan thinner harus sesuai spesifikasi yang di keluarkan Pemahaman instruksi kerja lebih dalam Pengawasan dari para supervisor
13 KAPASITAS PAINTING ( JAM ) ( JULI - DESEMBER 2007 ) 600 JAM PT YIMM SHIFT 1 SHIFT SHIFT NO CUSTOMER SHIFT JUL AGT SEP OKT NOP DES TOTAL 1 PT. YIMM ,000 TOTAL REQ ,000 Hari Kerja SATU SHIFT JAM KERJA DUA SHIFT ,906 TIGA SHIFT ,859 BALANCE ON 3 SHIFT % KAP TERPAKAI Jika produksi Basic on 2 Shift Kapasitas ,859 Produksi ,000 Note : - Reject in plant 7.5 %
14 Quality Assurance Dept. NO QUALITY CONTROL PROCESS CHART CUSTOMER : PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MFG. PAGE : 1 dari 3 PART NO. : 1S7-F P1-80 (RED COLOR) NO. DOCUMENT : QCPC/1/QA/07/YIMM-052 PART NAME : SUB FRONT FENDER ASSY TGL DIBUAT : 20 OKTOBER 2005 PROCESS PAINTING MODEL/TYPE : 1S7 TGL. EFFECTIVE : FLOW PROCESS PROCESS PROCESS NAME MACHINE, JIG, TOOLS CONTROL ITEM CONTROL POINT STANDARD MEASUREMENT METHODE CHECK POINT CHECKING FREQUENCY CHARGE QTY FIRST MIDL LAST 1 1 a b c Receving Material / Part a - Nichiban Tape 12 mm Visual Check Surat Jalan - Nichiban Tape 24 mm (Lihat Label) b - Kertas Minyak 30 cm x 40 cm c - Holder Wire 4ST-F Jumlah Sesuai Bon Visual Check Surat Jalan Penerimaan RECORD OR ACTION METHODE 2 a c Incoming Inspection a - Nichiban Tape 12 mm Visual Check Incoming Check Sheet Disertai IRD dari b - Nichiban Tape 24 mm Visual Check Incoming Check Sheet Supplier b - Kertas Minyak 30 cm x 40 cm Visual Check Incoming Check Sheet c - Holder Wire 4ST-F Visual Check Incoming Check Sheet REMARK d 3 3 Masking Cutter Hasil pasang masking Rata dan Rapi Visual Check Tidak miring dan Gelombang 4 4 Pencucian Bak pencucian Hasil pencucian part Bersih dari debu Visual Check dan kotoran 5 5 Wiping Canebo Hasil wiping Bersih dari debu Visual Check dan kotoran 6 6 Air blow anti static Air blow Hasil penyemprotan Bersih dan kering Visual Check 7 7 Loading Hanger - Kondisi hanger Bersih Visual Check - Quantity per hanger 2 Pcs 8 8 Air blow anti static Air blow Hasil penyemprotan Bersih dari debu Visual Check dan kotoran 9 9 Under Coat - Spray gun - Komposisi (Paint, 10, 6, 1 Weight balance - Paint pump Thinner, Hardener) - Test cup RK-2 - Viscocity 12" ~ 13" Viscocity meter - Paint Carfine 0302 Pink Visual Check No. Colorr Z Thinner Urethan 0301 Visual Check a Thinner Code T Hardener Carfine 0302 Visual Check Hardener No. 1 Code H NOTE : Flow Process Checking frequency Charge : Receiving/Storage : Process & Inspection QTY : Inspection QTY : Sampling : 1 Time/Shift : 1 Time/Month : Foreman/Leader : Quality Control : Process : Process & Self Inspection : Delivery : 1 PCs/Lot : 2 Time/Shift : Operator : Staff Gudang : Inspection Quality : Inspection Quality & QTY : 5 PCs/Lot : 3 Time/Shift : QC Process REVISION RECORD APPROVED BY PREPARED BY: PT. YAMAH IND. MOTOR MFG PT. TAKAGI SARI MULTI UTAMA APPROVED CHECKED PREPARED APPROVED CHECKED PREPARED NO TGL/BLN/THN REVISI PREPARED APPROVED PENAGGUNG JAWAB CHECKED APPROVED PT. YIMM - APPROVED D:\Tugas Akhir - Analisa Proses Pengecatan Front Fender Jupiter M\Lampiran
15 Quality Assurance Dept. NO CUSTOMER : PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MFG. PAGE : 2 dari 3 PART NO. : 1S7-F P1-80 (RED COLOR) NO. DOCUMENT : QCPC/1/QA/07/YIMM-052 PART NAME : SUB FRONT FENDER ASSY TGL DIBUAT : 20 OKTOBER 2005 PROCESS PAINTING MODEL/TYPE : 1S7 TGL. EFFECTIVE : FLOW PROCESS a PROCESS PROCESS NAME MACHINE, JIG, TOOLS QUALITY CONTROL PROCESS CHART CONTROL ITEM CONTROL POINT STANDARD MEASUREMENT METHODE CHECK POINT CHECKING FREQUENCY CHARGE QTY FIRST MIDL LAST RECORD OR ACTION METHODE REMARK Setting room Interval 7 ~ 8 menit Timer Top Coat - Spray gun - Komposisi (Paint, 10, 6, 1 Weight balance - Pint pump Thinner, Hardener) - Test cup RK-2 - Viscocity 11" ~ 12" Viscocity meter - Paint Carfine 0302 Visual Check Vivid Red Coctail No. Color Z Thinner Urethan 0301 Visual Check Thinner Code T Hardener Carfine 0302 Visual Check Hardener No. 1 Code H Setting room Interval 15 ~ 17 menit Timer Baking oven Mesin oven - Temperature 70 ~ 80 C Display thermometer - Waktu 30 menit Timer Inpection paint - Appearance Sesuai limit samplevisual Check (Test Paint) - Pencil scratch test Tidak luka/cacat Pencil "F" - Adhesion test Tidak ngelupas Sekisui tape/jig - Gasoline test Tidak ngelupas Direndam 2 jam New material / - Oil resistancve test Tidak ngelupas Direndam 24 jam new model - Brake fluid resistance Tidak ngelupas Direndam 2 jam - Thickness Min. 30 µ Thickness gage - Color Red Visual Check Interval - Temperatur ruangan 70 ~ 80 C Thermometer - Waktu 24 jam Timer Buka masking Cutter - Kondisi cat pada area Rata dan rapi Visual Check masking Tidak ngelupas Tidak gelombang d Pasang Holder Wire - Hasil Pasang Holder Masuk dengan Visual Check Wire pas dan tidak mudah lepas b NOTE : Flow Process Checking frequency Charge : Receiving/Storage : Process & Inspection QTY : Inspection QTY : Sampling : 1 Time/Shift : 1 Time/Month : Foreman/Leader : Quality Control : Process : Process & Self Inspection : Delivery : 1 PCs/Lot : 2 Time/Shift : Operator : Staff Gudang : Inspection Quality : Inspection Quality & QTY : 5 PCs/Lot : 3 Time/Shift : QC Process D:\Tugas Akhir - Analisa Proses Pengecatan Front Fender Jupiter M\Lampiran
16 Quality Assurance Dept. NO QUALITY CONTROL PROCESS CHART CUSTOMER : PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MFG. PAGE : 3 dari 3 PART NO. : 1S7-F P1-80 (RED COLOR) NO. DOCUMENT : QCPC/1/QA/07/YIMM-052 PART NAME : SUB FRONT FENDER ASSY TGL DIBUAT : 20 OKTOBER 2005 PROCESS PAINTING MODEL/TYPE : 1S7 TGL. EFFECTIVE : FLOW PROCESS b PROCESS PROCESS NAME MACHINE, JIG, TOOLS CONTROL ITEM CONTROL POINT STANDARD MEASUREMENT METHODE CHECK POINT CHECKING FREQUENCY CHARGE QTY FIRST MIDL LAST RECORD OR ACTION METHODE REMARK Final Inspection Appearance Visual Check Appearance part harus - Color Red sesuai dg Limit Sample - Area lubang Tidak meleleh dari Customer (Limit - Bentuk part Tidak bending Sample akan ditinjau - Parting line Tidak meleleh ulang max. 1 thn sekali - End of radius Tidak meleleh kecuali ada ketidak - Jarak dari end of radius Min. 2 mm sesuaian dlm produksi, - Ex. Masking Tdk gelombang sample part akan - Permukaan part Tidak baret, tipis diajukan ke customer buram, belang utk buat Limit Sample dan meleleh - Holder Wire Terpasang Packing Packaging Trolly Visual Check Quantity 25 PCs Visual Check Storage (Ware House) Packaging Trolly Visual Check SPHP (Surat Penyerahan Quantity 25 PCs Visual Check Hasil Produksi) Label Part Terpasang Visual Check Label dengan Isi Part Sesuai Visual Check Out Going Inspection Appearance Part Limit Sample Visual Check Out Going Check Sheet Sampling Part Sesuai Packaging Trolly Visual Check Lihat Standard Check SPB (Standard Pemerik- Quantity 25 PCs Visual Check Point saan Barang) Label Part Terpasang Visual Check Label dengan Isi Part Sesuai Visual Check Delivery to PT. YIMM Part Name Sesuai Delivery Visual Check Delivery Sheet Delivery disertai dgn Part Number Order NOTE : Flow Process Checking frequency Charge : Receiving/Storage : Process & Inspection QTY : Inspection QTY : Sampling : 1 Time/Shift : 1 Time/Month : Foreman/Leader : Quality Control : Process : Process & Self Inspection : Delivery : 1 PCs/Lot : 2 Time/Shift : Operator : Staff Gudang : Inspection Quality : Inspection Quality & QTY : 5 PCs/Lot : 3 Time/Shift : QC Process D:\Tugas Akhir - Analisa Proses Pengecatan Front Fender Jupiter M\Lampiran
BAB III PROSES PENGECATAN
BAB III PROSES PENGECATAN 3.1 JENIS PRODUK Adapun jenis produk yang akan dicat yaitu pada bagian depan motor YAMAHA JUPITER MX (front fender), dan untuk proses pengecatan dilakukan hanya pada permukaan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 JENIS-JENIS CACAT Pada bagian ini akan dijelaskan jenis-jenis cacat yang dominan, yang ditemui selama proses pengecatan front fender JUPITER MX, yaitu : 5.1.1 Berlubang Jenis
Lebih terperinciLAPORAN PRODUKSI BULAN JANUARI - APRIL 2008
LAPORAN PRODUKSI BULAN JANUARI - APRIL 2008 PROSES No JENIS DEFECT JAN FEB MAR APR 1 Tidak Sempurna 5,614 5,582 5,839 6,397 2 Coating NG 1,903 2,141 1,943 2,538 3 Pinhole 892 901 289 3,548 4 Misrun (Bolong)
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PROSES PENGECATAN MOBIL & PROBLEM SOLVING
PRAKATA BUKU PANDUAN PROSES PENGECATAN MOBIL & PROBLEM SOLVING Mengingat pentingnya proses pengecatan ulang banyak dilakukan di bengkel-bengkel dan untuk mengenal lebih dekat masalah-masalah yang terjadi
Lebih terperinciVincent Gaspersz, 1997, Manajemen Kualitas, Gramedia, Jakarta. Wahyu Ariani D, 2004, Manajemen Kualitas, Andi, Yogyakarta.
75 Daftar Pustaka : A.V. Feigenbaum, 1996, Gugus Kendali Mutu, Erlangga, Jakarta Andhita, F. Indra. 24. Perancangan Prototipe tomasi Sistem Pengendalian Kualitas Proses Pengisian Minuman Ringan. ITB, Bandung.
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat. Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara langsung dan mendapatkan data lengkap. Kemudian penulis melakukan analisa masalah
Lebih terperinciPROFIL PERUSAHAAN KEGIATAN CIRCLE CIRCLE DIBENTUK PERIODE JUMLAH THEMA UMUR RATA-RATA JUMLAH PERTEMUAN JAM PERTEMUAN KEHADIRAN RATA-RATA
/2 PROFIL PERUSAHAAN KEGIATAN CIRCLE PERUSAHAAN DEPARTEMEN SEKSI FASILITATOR KETUA CIRCLE SEKRETARIS JUMLAH ANGGOTA : PT. Takagi Sari Multi Utama : Quality Control : Quality Control : Iwan Muhdi : Sokhib
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Produk Cacat Part PH 031 Tahun mayor dan minor penyebab terjadinya produk cacat untuk part PH 031 pada tahun
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Produk Cacat Part PH 031 Tahun 2015 Berdasarkan data produk cacat tahun 2015 yang tersaji pada bab sebelumnya, maka dibuat analisa data untuk lanjutan untuk mengetahui faktor
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Fishbone & FMEA Hub Front Brake Tipe KCJS G a m b a r 4 Gambar 4-1 Fishbone hub front brake tipe KCJS Dari fishbone diatas dapat diketahui bahwa harus ada perbaikan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Menentukan Tema PT. Akebono Brake Astra Indonesia (PT. AAIJ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif, produk yang diproduksi disini adalah brake
Lebih terperinci3 SKS (2 P, 1 T) Dosen Pengampu : Tim
3 SKS (2 P, 1 T) Dosen Pengampu : Tim Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan bahan dengan tujuan untuk memperindah (decoratif), memperkuat (reinforcing), dan melindungi (protective)
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data A. Gambaran Umum Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan swasta Jepang, yang bergerak dibidang otomotif berbadan hukum dengan status Penanaman
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. tersebut dengan menggunakan semua tools yang ada di New Seven Tools
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Tahap Analisa Setelah mengetahui dan menemukan banyaknya kerusakan yang ditemukan pada proses produksi, maka anggota team perbaikan yang terdiri dari Industrial Enggineering, Quality
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi menuju AFTA untuk wilayah seluruh ASIA, menimbulkan persaingan pada perusahaan/produsen kendaraan bermotor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi menuju AFTA untuk wilayah seluruh ASIA, menimbulkan persaingan pada perusahaan/produsen kendaraan bermotor semakin ketat dapat dilihat dengan bertambah
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. sebelumnya telah dibahas pada bab sebelumnya (Bab IV). Dimana cacat yang terjadi
BAB V ANALISA HASIL Dalam bab ini akan membahas tentang analisa hasil pengendalian proses yang sebelumnya telah dibahas pada bab sebelumnya (Bab IV). Dimana cacat yang terjadi pada proses powder coating
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PART UPPER COVER DENGAN METODE PDCA DI PT ASTRA KOMPONEN INDONESIA
Yonatan, et al. / Upaya Peningkatan Kualitas Dengan Metode PDCA Di PT ASKI / Jurnal Titra, Vol. 3, No.2, Juli 201, pp. 283-288 UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PART UPPER COVER DENGAN METODE PDCA DI PT ASTRA
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMBAHASAN
BAB V ANALISA PEMBAHASAN Berdasarkan pareto diagram, diketahui bahwa defect cat menggumpal menempati urutan teratas dan sekaligus menjadi permasalahan yang utama diarea painting selama bulan november desember
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 TAHAP ANALISIS (ANALYSE) Setelah di lakukan pengukuran maka dilakukan analisis permasalahan. Aktivitas utama tahap analisis adalah menentukan faktor penyebab cacat dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Hasil Rancang Bangun Stand Engine Cutting Hasil dari stand engine sendiri adalah dimana semua akhir proses perancangan telah selesai dan penempatan komponennya
Lebih terperinciBAB V PENGOLAHAN DATA DAN PERBAIKAN. pada define dan hasil pengukuran (measure) pada permasalahan yang telah
BAB V PENGOLAHAN DATA DAN PERBAIKAN Pembahasan pada bab ini menanalisa hasil pendefinisian permasalahan pada define dan hasil pengukuran (measure) pada permasalahan yang telah ditetapkan. 5.1 Analyze Dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Proses Perancangan Dalam suatu pembuatan alat diperlukan perencanaan yang matang agar hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam
Lebih terperinciPROSES PENGECATAN (PAINTING) Dosen : Agus Solehudin, Ir., MT
PROSES PENGECATAN (PAINTING) Dosen : Agus Solehudin, Ir., MT JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK - UPI 2 June 2010 asolehudin@upi.edu 1 PENGENALAN CAT Salah satu metoda yang paling banyak dipergunakan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Perkembangan dunia industri khususnya dunia otomotif mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan adanya globalisasi perdagangan, transparasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya dibidang industri, PT. PAKOAKUINA bergerak dalam bidang industri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini terpusat di departemen produksi 2 tempat berlangsungnya proses polishing. Dalam departemen produksi 2 terdapat empat line yaitu
Lebih terperinciANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009
ANALISIS DATA 4.1 FASE ANALISA Fase ini merupakan fase mencari dan menentukan akar sebab dari suatu masalah. Kemudian, dilakukan brainstroming dengan pihak perusahaan untuk mengidentifikasi akar permasalahan
Lebih terperinciMENURUNKAN KLAIM MIS-DELIVERY PADA DELIVERY FINISH GOODS YAMAHA EKSPOR AKBT DI PT. AKEBONO BRAKE ASTRA INDONESIA
MENURUNKAN KLAIM MIS-DELIVERY PADA DELIVERY FINISH GOODS YAMAHA EKSPOR AKBT DI PT. AKEBONO BRAKE ASTRA INDONESIA Anas Rachman Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstract Pada tahun 2010
Lebih terperinciUpaya Penurunan Kecacatan Painting Line 1 PT. Astra Komponen Indonesia
Upaya Penurunan Kecacatan Painting Line 1 PT. Astra Komponen Indonesia Yudha Kresna Primayoka 1, Felecia 2 Abstract: PT ASKI is motorcycle component manucaturer. The average of total NG products for 2015
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN LEG SHIELD YAMAHA MIO J DI PT. SANLY INDUSTRIES
PROSES PEMBUATAN LEG SHIELD YAMAHA MIO J DI PT. SANLY INDUSTRIES Nama : Muhammad Bambang Wijanarko NPM : 24411785 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Iwan Setyawan, ST., MT Latar Belakang Leg Shield merupakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data. 1. Produk : Cairan Rem DOT 3
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Umum Perusahaan Pada bab ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian, baik yang berkaitan dengan data kuantitatif maupun data yang bersifat
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Hasil Data Defect Fusstrebe Dari hasil pembahasan pada bab pengumpulan dan pengolahan data, dapat diketahui beberapa point penting dalam mengetahui jenis-jenis defect yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Data Umum Perusahaan PT. Fyrom International berdiri pada tahun 2010 di Jl. Raya Narogong Km.10 Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. bermula
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
49 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tahap Pengumpulan Data 4.1.1 Penentuan Objek Penelitian PT. MYR memprodusi puluhan jenis produk makanan ringan yang sering dikonsumsi sehari-hari dari beberapa
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN:
PENGENDALIAN KUALITAS PANEL STRAHL TYPE 600x400 PADA BAGIAN PAINTING DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. XYZ Umi Marfuah 1*, Andi Diani 2 Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiah Jakarta HP. 08161852358
Lebih terperinciPROSES MACHINING PEMBUATAN ZINC CAN BATTERY TYPE UM-1 DI PT. PANASONIC GOBEL ENERGI INDONESIA
PROSES MACHINING PEMBUATAN ZINC CAN BATTERY TYPE UM-1 DI PT. PANASONIC GOBEL ENERGI INDONESIA Nama : Eirene Marten S. NPM : 22411340 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Ir. Arifuddin, MM. MSC Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA. General Assy. Stay Body Cover. Permanent 1. Permanent 2. Permanent 3. Permanent 4. Inspeksi. Repair.
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Diagram Proses Pembuatan Frame Body Comp Marking Front Frame Rear Frame General Assy Stay Body Cover Permanent 1 Permanent 2 Permanent 3 Permanent
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan studi kasus (case study) untuk menganalisis pengaruh faktor titik didih thinner terhadap volume pemakaian cat pada proses painting plastik. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa peta kendali dan kapabilitas proses. Dari gambar 4.7 peta kendali X-bar dan R-bar bulan Januari 2013, dapat
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa peta kendali dan kapabilitas proses Dari gambar 4.7 peta kendali X-bar dan R-bar bulan Januari 2013, dapat dijelaskan sebagai berikut: Garis berwarna hijau adalah Mean (rata-rata
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data-data yang telah terkumpul merupakan data hasil produksi selama 50 hari, dan dilakukan dengan teknik observasi lapangan langsung. Data produk
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMBAHASAN
79 BAB V ANALISA PEMBAHASAN Setelah melakukan tahap pengumpulan dan pengolahan data, maka tahap selanjutnya adalah analisa pembahasan. Pada tahap ini akan dilakukan pengurutan terhadap Risk Priority Number
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI REAR CALIPER BRAKE SYSTEM TYPE 2 PV UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI REAR CALIPER BRAKE SYSTEM TYPE 2 PV UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS Abstrak Wahyu Djalmono Putro, Suyadi, Choirul Riyatmoko Jurusan Teknik Mesin, Politeknik
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. atribut dilakukan dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui CTW. Circumference RTD
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Pareto Chart Setelah dilakukan pengumpulan data pengolahan data pada bab sebelumnya, maka selanjutnya dilakukan analisa dan pembahasan. Analisa data atribut dilakukan
Lebih terperinciSPC Copyright Sentral Sistem March09 - For Trisakti University. Aplikasi Statistik pada Industri Manufaktur
Aplikasi Statistik pada Industri Manufaktur Why Statistic? Kecepatan Produksi sangat cepat, pengecekan 00% sulit dilakukan karena tidak efisien Cycle time produksi motor di AHM : 9 detik Cycle time produksi
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS KANTONG PLASTIK DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI PT ASIA CAKRA CERIA PLASTIK SURAKARTA
PENINGKATAN KUALITAS KANTONG PLASTIK DENGAN SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI PT ASIA CAKRA CERIA PLASTIK SURAKARTA Yoanna Francisca Erna Sugijopranoto Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciMINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC
MINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC Cyrilla Indri Parwati 1) 1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dari Pengumpulan Data Untuk mempermudahkan identifikasi masalah langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data ini penulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Kandakawana Sakti beralamat di Jl. Cibinong Sentul. PT Kandakawana Sakti berdiri pada tahun 1997, namun karena terdapat kendala krisis moneter di Indonesia
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi
Petunjuk Sitasi: Suliawati, & Gumay, V. S. (2017). Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. D70-75). Malang: Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciAnalisa Kegagalan Pada Proses. dan
Analisa Kegagalan Pada Proses dan Sistem Kontrol Metode Pencegahan Defect 1 Produksi Zero Defect? Mungkinkah Produksi Zero Defect? Jika tidak mungkin Mungkinkah Customer complain Zero Defect? 2 99.99%
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analisa hasil data Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data maka akan dianalisa untuk menentukan prioritas perbaikan item dari problem sehingga akan diperoleh
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 1.1 Tahap Analyze 1.1.1 Diagram Pareto Pada tahapan Analyse diagram pareto berguna untuk membantu mengurutkan prioritas penyelesaian masalah yang harus dilakukan. Yaitu melakukan
Lebih terperinciPROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL
PROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL NAMA : DANANG SULARSO WICAKSONO NPM : 21411710 PEMBIMBING : Ir. ARIFUDIN, MM, MSC JURUSAN : TEKNIK MESIN FAKULTAS :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selama proses analisa perbaikan, antara lain adalah : penyelesaian masalah terhadap semua kasus klaim yang masuk.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Untuk mempermudah identifikasi masalah, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dan digunakan sebagai latar
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Dari jenis-jenis masalah yang ditemukan pada part dalam tiga bulan terakhir yaitu pada bulan Juni, Juli, dan Agustus ditemukan beberapa
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan
Lebih terperinciKayu jati (JA1) dan Mahoni (MaA1) yang difinishing dengan penambahan air 10% untuk sealer dan 30% air untuk top coat.
18 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kayu Jati dan Mahoni difinishing menggunakan bahan finishing pelarut air (water based lacquer) dan pelarut minyak (polyurethane). Kayu yang difinishing menggunakan bahan pelarut
Lebih terperinciMENGANALISIS DEFECT SANDING MARK UNIT PICK UP TMC DENGAN METODE SEVEN TOOLS PT. ADM ABSTRAK
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 1 FEBRUARI 2016 MENGANALISIS DEFECT SANDING MARK UNIT PICK UP TMC DENGAN METODE SEVEN TOOLS PT. ADM Annisa Mulia Rani, Widodo Setiawan Jurusan Teknik
Lebih terperinciI.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan
I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan
Lebih terperinciBAB 4 Analisis Data. Grafik 4-1 : Jumlah produksi selama periode Januari~Desember 2006.
BAB 4 Analisis Data 4.1. Pengumpulan data 4.1.1. Data produksi bulanan Adapun jumlah produksi selama periode tahun 2006 adalah sebagai berikut : 5000000 4500000 4000000 3500000 3000000 2500000 2000000
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PENGUMPULAN DATA : MENURUNKAN RATIO NG. HURT ON HEAD DI MESIN COLD FORGING 1
BAB IV HASIL DAN PENGUMPULAN DATA 4.1 Nama Qcc Berikut ini nama QCC dan Keterangan singkat di pabrik Denso Indonesia: DENSO INDONESIA CERIA 2 NAMA QCC : CERIA 2 TEMA : MENURUNKAN RATIO NG. HURT ON HEAD
Lebih terperinciBAB I PENDAHAHULUAN I.1
BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi
Lebih terperinciPengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual
JURUSAN STATISTIKA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual Silvia Setia Armadi 1308 030 006 Dr. Muhammad Mashuri, MT PENDAHULUAN JURUSAN STATISTIKA
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan proses pengumpulan data dan pengolahannya diperoleh data dalam bentuk diagram pareto, dari diagram pareto tersebut dapat diketahui bahwa orhanisasi/perusahaan
Lebih terperinciQCC, BEDAKAN TAHAPAN ANALISA VS ALAT ANALISA
QCC, BEDAKAN TAHAPAN ANALISA VS ALAT ANALISA Dalam beberapa kali mereview hasil penerapan QCC di perusahaan, saya melihat adanya pola permasalahan yang mirip pada beberapa perusahaan. Para QCC-er (praktisi
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Pembuatan Diagram Sebab Akibat. Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa 5.1.1 Pembuatan Diagram Sebab Akibat Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan yang dihadapi dengan kemungkinan penyebabnya serta faktor-faktor yang
Lebih terperinciAplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur. SPC,I/Rev.03 Copyright Sentral Sistem Mei 08
Aplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur 1 Why Statistik Kecepatan Produksi sangat cepat, pengecekan 100% sulit dilakukan karena tidak efisien Cycle time produksi motor di AHM : 1,7 menit Cycle time
Lebih terperinciPENGECATAN. Oleh: Riswan Dwi Djatmiko
1 PENGECATAN Oleh: Riswan Dwi Djatmiko Salah satu proses finishing yang terpopuler di kalangan masyarakat adalah proses pengecatan (painting). Proses ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan beaya yang
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Tujuan Untuk menjelaskan standar operasional umum di Mold Maintenance Group. Ruang Lingkup Mencakup mold issuing, mold returning, penerimaan mold problem,
Lebih terperincia b c d Gambar I.1 Produk PT. ABC (Sumber: Departemen Engineering PT. ABC)
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dari sekian banyak faktor penting yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam suatu produk atau jasa, salah satunya ialah kualitas. Kualitas merupakan kebijakan penting
Lebih terperinciPenurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)
Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang) Debora Anne Y. A., Desy Gunawan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI RANCANGAN
BAB III METODOLOGI RANCANGAN Sebelum dilakukan proses pengerjaan tugas akhir akan lebih baik apabila dilakukan perancangan terhadap pengerjaan tersebut. Pengkonsepan ini dimaksutkan adar dapat membantu
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA
23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya
Lebih terperinciTHE IMPLEMENTATION OF LEAN SIX SIGMA IN IMPROVEMENT OF QUALITY OF JUPITER MX PAINTING PROCESS DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING
THE IMPLEMENTATION OF LEAN SIX SIGMA IN IMPROVEMENT OF QUALITY OF JUPITER MX PAINTING PROCESS DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING Panji Wartaning Tyas, Dr. Rer. Pol. Sudaryanto, MSc Undergraduate
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.
31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. B. Bahan Bahan yang digunakan dalam
Lebih terperinci4 BAB V ANALISIS. Bagian kelima dari dari laporan skripsi ini menjelaskan tentang penulis
4 BAB V ANALISIS 4.1 Analisa Bagian kelima dari dari laporan skripsi ini menjelaskan tentang penulis melakukan analisa dan hasil dari laporan skripsi, dan menguraikan tentang data-data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciSumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module.
Sumber : PQM Consultant. 2011. 7QC Tools Workshop module. 1. Diagram Pareto 2. Fish Bone Diagram 3. Stratifikasi 4. Check Sheet / Lembar Pengecekan 5. Scatter Diagram / Diagram sebar 6. Histogram 7. Control
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2007/2008 IMPLEMENTASI OPERATION PROCESS AUDIT MATTER (OPAM) PLATING TRIVALENT CHROMIUM DENGAN KONSEP PENGENDALIAN
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T
L46 LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan selama melakukan observasi di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini antara
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
50 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data-data yang nantinya akan digunakan pada tahap pengolahan data yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung dari
Lebih terperinciANALISA CACAT PADA KEMASAN GARAM MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL
ANALISA CACAT PADA KEMASAN GARAM MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL Dwi Hadi Sulistyarini 1) 1) Teknik Industri, Universitas Brawijaya Jl. M.T. Haryono 167 Email : dwihadi@ub.ac.id Abstrak. UD Podo
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, mulai dari bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2009. Penelitian bertempat di Pusat Batik Desa Jarum Kecamatan Bayat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Material dan Bahan Baku Material merupakan bagian yang penting dalam kegiatan produksi yang sedang berlangsung. Material yang digunakan oleh PT. Braja Mukti Cakra dalam
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
64 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang telah dilakukan kemudian diolah menjadi informasi untuk mengetahui berapa besar jumlah produksi dan jumlah cacat. Ada berbagai
Lebih terperinciPengendalian Kualitas pada Produksi Pasta Gigi
Pengendalian Kualitas pada Produksi Pasta Gigi Gan Shu San Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra Susanto Widjojo Alumnus Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 5.1 Temuan Utama Temuan utama dari Penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB V PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian dengan judul Analisis Pengendalian Dan Perbaikan Kualitas Proses Produksi Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) di PT. Surya Toto Indonesia, Tbk. adalah
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Pembuatan Section Planing Section planing adalah proses pembuatan konsep yang akan diterapkan pada suatu part, seperti konsep pemasangan part ke unit mobil, konsep part-part
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. permukaan material terlihat bercak atau noda keputih-putihan. Bercak atau
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Definisi Cacat a. Belang Dari hasil pengolahan data sebelumnya terlihat bahwa jenis cacat belang merupakan jenis cacat terbanyak. Jenis cacat belang merupakan jenis cacat dimana
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI
ABSTRAK PT Kandakawana Sakti bergerak pada bidang pengecatan yang berspesialisasi pada pengecatan body motor Honda. Penelitian ini diawali dengan masalah tingginya produk cacat yang dihasilkan dan kegagalan
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS SISTEM PENGUKURAN CYLINDER HEAD DENGAN MENGGUNAKAN GAGE REPEATABILITY DAN REPRODUCIBILITY PADA PT. ASTRA HONDA MOTOR Disusun Oleh : Nama : Ghina
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI PENGECATAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI PENGECATAN KONDISI INDUSTRI SAAT INI KONDISI PEKERJA SAAT INI KONDISI INDUSTRI SAAT INI TIDAK BISA MENAIKAN HARGA JUAL BIAYA PRODUKSI MENINGKAT KONDISI PEKERJA SAAT INI
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53
INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Drying Oven BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Roda Prima Lancar dahulu bernama PT. Roda Pelita Cycle Industri yang didirikan pada pertengahan bulan Oktober 1982. Perusahaan ini adalah perusahaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. a. Persiapan dan perlakuan serat ijuk di Laboratorium Material Teknik Jurusan
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat penelitian Tempat pelaksanaan penelitian sebagai berikut : a. Persiapan dan perlakuan serat ijuk di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciIII Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212
III Control chart for variables Pengendalian Kualitas TIN-212 Common dan Assignable causes of variation Variabilitas dapat dibagi ke dalam dua kategori: 1. Common causes of variation. Variasi ini merupakan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
42 BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 5.1. Analisa Hasil Data Dari hasil pembahasan pada bab pengumpulan dan pengolahan data, dapat diketahui beberapa point penting dalam mengetahui jenis-jenis cacat yang
Lebih terperinci