BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Tujuan Untuk menjelaskan standar operasional umum di Mold Maintenance Group. Ruang Lingkup Mencakup mold issuing, mold returning, penerimaan mold problem, inspeksi mold problem, dan penerimaan mold (mold baru & mold after remedy). Definisi Mold Baru Mold After Remedy : Mold baru untuk item baru / mold baru penambahan dari mold yang telah ada / mold yang di renew : Mold lama yang telah selesai diperbaiki. Prosedur Lihat lampiran : 4.1. Mold Issuing 4.2. Mold Returning 4.3. Penerimaan Mold Problem 4.4. Inspeksi Mold Problem 4.5. Penerimaan Mold (mold baru & mold after remedy) Record Document Penanggung Jawab Lokasi Masa Penyimpanan Mold Control Ledger Tooling Problem Identification Report Daily Mold Issuing - Returning Record Mold Remedy Requisition Cavity Inspection Record Mold Group Leader Group Leader Mold Group Leader Group Leader Group Leader Tabel 4.1 Record Mold Group Area Area Mold Group Area Area Area Active life + service requirement + 1 tahun 3 tahun 3 bulan 3 tahun setelah mold di repair Active life + service requirement + 1 tahun

2 Mold Issuing PPC MMT INPUT PROD * Menyerahkan MMT ke Mold Group Leader sebelum 2 hari menjelang akhir pekan. MOLD GROUP MOLD GROUP OPERATOR * Check MMT dengan Ghant chart untuk minggu berikutnya yang berlaku sebagai job kerja saat Issuing mold. * Pilah MMT berdasarkan hari curing dan mesin curing pada kotak yang sudah disediakan. Serta pisahkan MMT dengan kondisi Item yang lanjut pada kotak continue Job, hal ini dapat dicheck pada ghant chart minggu berjalan. * Konfirmasi MMT, ghant chart dengan kondisi actual mold & accessories, termasuk lokasi mold serta ketersediaan retainer plate. * Konfirmasi Mold & Retainer Plate yang akan digunakan. * Setting Mold dilakukan satu hari menjelang curing. Stock Mold / Retainer Plate ada? MOLD GROUP OPERATOR Mold Patch, Scratch, Kotor? MOLD GROUP / SPV * Informasikan ke PPC dan produksi melalui 3PQIS * Jika qty mold tidak dapat memenuhi jumlah planning maka mold control akan menyiapkan mold terbanyak atas persetujuan PPC. * Jika jumlah retainer plate tidak mencukupi maka gunakan r/plate dgn size yg sama & jumlah cavity terbanyak atas persetujuan PPC. * Cek kode mold dan qty yang diperlukan * Ambil mold di rack bersamaan dengan MMT dan utamakan mold yg diberi lakban putih atau biru (yang akan digunakan oleh Group untuk cavity inspection). * Menyiapkan informasi untuk Cavity Inspection (untuk mold baru/after remedy) dengan mengisi kode mold dan keterangan mold tersebut baru atau setelah remedy. * Check mold code and cav. no dengan mencentang pada MMT, serta visual appearance mold yang berhubungan dengan product seperti dent, scratch, patch, mold kotor dll. Kondisi yang sudah dikerjakan atau kondisi OK mold lakukan beri tanda centang pada MMT. Kondisi mold yang kotor / scratch / patch yang memerlukan kondisi polishing bisa melihat pada sample mold. MOLD GROUP OPERATOR * Internal repair dengan cara di polish MOLD GROUP OPERATOR * Lengkapi MMT dan beri tanda " " disebelah kanan untuk setiap tindakan yang sudah dikerjakan. * Ambil stop ring dan r/plate (letakkan label r/plate pada issung area). * Lakukan assembly mold pada "Stand by Area". * Kemudian record di Daily Mold Issuing-Returning Record dan mold ledger. * MMT disertakan bersama mold. * Check mold yang telah diisue dengan cara mencocokkan code mold di MMT dengan actual code mold, kemudian tulis code mold di pojok kanan MMT di bawah item code MMT MOLD OUTPUT PRODUKSI Gambar 4.1 Prosedur Issuing

3 Mold Returning Gambar 4.2 Prosedur Returning

4 Penerimaan Mold Problem PRODUKSI TOOLING PROBLEM IDENTIFICATION REPORT SAMPLE INPUT MOLD CONTROL * Terima mold problem dan sample product defect * Check Mold problem ( mold code, cav.no.) dengan mengacu ke sample defect * Bersihkan mold penyebab patch / mold kotor dengan cara dipolish, menggunakan sand paper no. 400 / 230. * Mold chrome, lakukan washing, kemudian polish dgn sandpaper no dan pasta. * Mold yg telah dibersihkan diletakkan di meja mold standby * Informasikan ke produksi mold yang sudah dibersihkan untuk di jalankan kembali. MOLD CONTROL PATCH / MOLD KOTOR? PIN / SPRING BROKEN? DENT/ DEFORM/ BROKEN/PRODUCT R- FLASH/PRODUCT O-FLOW/ CHROME/CRACK/ DIMENSION OUT? MOLD CONTROL * Check pin / spring rusak, ganti pin / spring rusak dengan spare pin / spring / mold yang ada * Pin / spring / mold yg telah diganti diletakkan di meja mold standby * Untuk pengganti mold catat di mold control ledger pada kolom add dan mold problem pada kolom remark dengan menyebutkan problemnya * Informasikan ke produksi agar mold dapat dijalankan kembali * Pin / spring tidak bisa dilepas simpan mold problem di rack mold problem * Serahkan Tooling Problem Identification Report ke pre production. * Ganti mold problem dengan mold spare * Record mold pengganti di mold control ledger pada kolom add dan mold movement tag * Informasikan ke produksi mold pengganti untuk di jalankan kembali. * Record pengembalian mold problem di mold control ledger pada kolom remark dengan menyebutkan problemnya. * Simpan mold dan sample defect di rack mold problem * Serahkan Tooling Problem Identification Report ke pre production MOLD CONTROL MOLD SPARE? MOLD CONTROL * Record pengembalian mold problem di mold control ledger pada kolom remark dengan menyebutkan problemnya. *Simpan mold problem, sample dan Tooling Problem Identification Report di rack mold problem. untuk TPIR serahkan ke pre production * Informasikan ke PPC dan Produksi mold tidak ada spare dengan 3PQIS OUTPUT SAMPLE TOOLING PROBLEM IDENTIFICATION REPORT

5 Inspeksi Mold Problem MOLD CONTROL TOOLING PROBLEM IDENTIFICATION REPORT SAMPLE INPUT * Check mold code, cav. no, defective portion berdasarkan pada Tooling Problem Identification Report. * Check problem yang terjadi dan jika diperlukan dapat menggunakan mold drawing untuk mengetahui defect pada mold selanjutnya akan dibahas dalam Internal Mold Remedy Meeting. * Update Symix Mold Database. *Repair mold dengan mengajukan Design Order Form PIN / SPRING BROKEN? ke Tooling Section Gambar 4.4 BROKEN/DENT/ PRODUCT R-FLASH/PRODUCT O-FLOW/CHROME/CRACK/ DIMENSION OUT? Prosedur Inspeksi Mold Problem * Analisa masalah dan catat di Mold Remedy Requisition untuk selanjutnya dibahas dalam Internal Mold Remedy Meeting. * Menyiapkan mold problem dan sample.,, DESIGN, TOOLING SECTION * Meeting untuk countermeasure terhadap masalah yang terjadi. * Menentukan kemampuan pengerjaan remedy. REMEDY OUTSIDE (TNC / NOK, etc) * Kembalikan mold ke rack dengan lakban merah dan beri keterangan problemnya serta tunggu instruksi lebih lanjut dari PPC. REMEDY MOLD OUTSIDE DISETUJUI? REMEDY INTERNAL * Packing mold, Document (Mold Remedy Requisition asli, copy mold drawing, copy mold 10x, copy product 10x dan Design Spec,curing spec.). * Update Symix Mold Database. * Update mold ledger dan direcord dengan tinta merah / beri tanda " ( ) ". OUTPUT SAMPLE MRR SAMPLE MRR TOOLING SECTION PRODUCT 10X MOLD DRAWING TNC / NOK

6 Penerimaan Mold ( Mold Baru & Mold After Remedy) STORE MAN INVOICE DOCUMENT SPECT / DRAWING MOLD INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION DATA SHEET (JIKA ADA) MOLD DAN ACCESSORIES INPUT * Check kesesuaian mold code, cavity number dan quantity antara invoice dengan actual, termasuk accessories. * Tandatangan dan tanggal terima pada invoice. * Inspeksi visual keseluruhan mold beserta accessoriesnya. Jenis visual mold yang problem bisa mengacu pada contoh visual mold defect Kondisi tooling (appearance, qty etc)? NG OK SPV * Tuliskan kondisi mold termasuk ketidaksesuaian actual mold / accessories dengan invoice dan informasikan ke PPC. * Mold / accessories yang NG diletakan pada rack mold problem dan diberi lakban merah. * Siapkan ledger baru (untuk mold baru) * Update mold control remedy ledger dan mold ledger (untuk mold setelah remedy, tanggal kedatangan ditulis dengan tinta hitam / diberi tanda " ( ) ". * Update mold ledger (untuk penambahan mold) * Update Symix Mold Database. * Mold diberi lakban warna putih (untuk mold baru / penambahan mold), dan lakban biru (untuk mold setelah remedy). Mold diletakan pada rack mold. OUTPUT INVOICE DOCUMENT / DRAWING MOLD INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION DATA SHEET (JIKA ADA) MOLD RECEIVING DISCREPANCIES REPORT GROUP PPC Gambar 4.5 Prosedur penerimaan Mold (Mold Baru & Mold After Remedy)

7 PEMBAHASAN Flow Mold Issuing Gambar 4.6 Flow Mold Issuing Penjelasan : mengambil mold pada rack sesuai dengan MMT dengan menggunakan trolley set up kemudian retainer plate sebagai dudukan mold. Retainer plate berbeda beda berdasarkan mesin baik 35, 60, maupun 110 Tons. Kemudian check visual mold sambil mengelap mold dengan kain majun putih. setelah itu mold akan disassembly pada retainer plate. Kemudian pasang stop ring sebagai pengikat dan mold siap untuk running dan diletakkan di meja standby kemudian melakukan record ( pencatatan).

8 Flow Returning Gambar 4.7 Flow Mold Returning Penjelasan : setelah running dari Produksi, Leader produksi meletakkan di rack mold returning kemudian kita mengecek antara MMT dengan mold tersebut agar sesuai. Setelah itu pembongkaran dengan menggunakan stikuntuk melepas stop ring dari retainer plate. Setelah itu, mold diberikan oil (WD 40) lalu dimasukkan ke dalam rack mold dan yang terakhir melakukan record (pencatatan).

9 Flow Mold Polishing Gambar 4.8 Flow Mold Polishing Penjelasan : setelah mold running dari produksi tentunya mold akan kotor. Mold yang dilapisi chrome dibawa ke mold washing section sedangkan mold yang tidak chrome dilakukan polishing agar mold menjadi bersih sebelum masuk rack. Polishing mold juga dilakukan ketika mold mengalami problem saat running seperti mold scratch,

10 46 mold kotor, patch, mold tersumbat rubber flash dll.polishing mold dengan menggunakan sand paper (amplas) dengan kekasaran 400 dan Proses Periodical Check atau Maintenance Mod secara Periodik Gambar 4.9 Flow Perodical check Mold

11 47 Penjelasan : Periodical check Mold dilakukan dua tahun sekali dan dilakukan satu tahun penuh kalender kerja. Mold dikeluar dari rack kemudian diletakkan di trolley lalu dicheck bagian part part mold secara detail sambil melakukan pengelapan dan pembersihan dengan menggunakan lap majun putih. Setelah itu oiling atau memberikan oil ( WD 40) kemudian melakukan record secara detail dan yang terakhir menempelkan stiker pada rack sebagai bukti bahwa mold tersebut sudah dilakukan periodical check mold.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dunia industri semakin ketat, hal ini memicu setiap perusahaan untuk melakukan proses kerja terbaik untuk memperoleh strategi baru yang lebih efektif,

Lebih terperinci

I.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan

I.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE ( TOR ) REPAIR JOURNAL SHAFT

TERM OF REFERENCE ( TOR ) REPAIR JOURNAL SHAFT JASA ASSEMBLY PENDAHULUAN/ LATAR BELAKANG Dalam pengoperasian PLTU Paiton unit 1 dan 2, terjadi beberapa kerusakan pada journal shaft assembly. Kerusakan tersebut antara lain terjadinya keausan pada journal

Lebih terperinci

LAPORAN PRODUKSI BULAN JANUARI - APRIL 2008

LAPORAN PRODUKSI BULAN JANUARI - APRIL 2008 LAPORAN PRODUKSI BULAN JANUARI - APRIL 2008 PROSES No JENIS DEFECT JAN FEB MAR APR 1 Tidak Sempurna 5,614 5,582 5,839 6,397 2 Coating NG 1,903 2,141 1,943 2,538 3 Pinhole 892 901 289 3,548 4 Misrun (Bolong)

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini terpusat di departemen produksi 2 tempat berlangsungnya proses polishing. Dalam departemen produksi 2 terdapat empat line yaitu

Lebih terperinci

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN Metode Training ISO/TS 16949 Sentral Sistem TIDAK SEKEDAR MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO/TS 16949 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO/TS 16949, HUBUNGAN ANTARA PERSYARATAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Flow Process PT. ADM divisi Stamping Plant Start Press Line IRM 2A Line Single Part 3B Line Logistik PPC 4A Line Press Inspection Door Assy Inspection Dies Maintenance

Lebih terperinci

Page 1

Page 1 Gambaran Kasus 1. Pada tanggal 01/02/2014, Pelanggan umum melakukan pemesanan Pembelian SO (SO-001) dengan Nomor PO (PO-001), yaitu Paket Biji Bakso Isi 25 Butir 4 Bks @Rp.65.000 & Paket Biji Bakso Isi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. tersebut dengan menggunakan semua tools yang ada di New Seven Tools

BAB V ANALISA HASIL. tersebut dengan menggunakan semua tools yang ada di New Seven Tools BAB V ANALISA HASIL 5.1 Tahap Analisa Setelah mengetahui dan menemukan banyaknya kerusakan yang ditemukan pada proses produksi, maka anggota team perbaikan yang terdiri dari Industrial Enggineering, Quality

Lebih terperinci

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah.

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah. 1 SAP Business Process Berikut ini merupakan gambaran mengenai proses bisnis yang ada di Purchasing 1.1 Create Item Master Data Inventory Item Master Data pilih tombol add. 2. Masukan detail barang secara

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil Pengolahan Data Untuk mencari akar penyebab masalah maka data harus dianalisa untuk menghasilkan perbaikan yang tepat. Hasil pengolahan data pada bab IV dijadikan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.

Lebih terperinci

Trainer Agri Group Tier-2

Trainer Agri Group Tier-2 No HP : 082183802878 PERAWATAN / MAINTENANCE kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan mesin kegiatan pemeliharaan, perbaikan penyesuaian, maupun penggantian sebagian peralatan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING ANALISIS DAN PROSES MANUFAKTURING Suatu rancangan ataupun rencana tentang tata letak fasilitas pabrik tidaklah akan bisa dibuat efektif apabila data penunjang mengenai bermacam-macam faktor yang berpengaruh

Lebih terperinci

PROCEDURE No. Dok : PR-MEK-01 Revisi : 01 Tanggal : 28/08/15 Halaman : 1 dari 7 MEKANIK. Departement Name Signature. Manager PT.

PROCEDURE No. Dok : PR-MEK-01 Revisi : 01 Tanggal : 28/08/15 Halaman : 1 dari 7 MEKANIK. Departement Name Signature. Manager PT. Halaman : 1 dari 7 Departement Name Signature Prepared by Staff Checked by Foreman/ Supervisor Reviewed by Superintendent/ Manager Approved by MR / Director Halaman : 2 dari 7 LEMBAR PERUBAHAN NO TANGGAL

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK.04.001 Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Roda Prima Lancar dahulu bernama PT. Roda Pelita Cycle Industri yang didirikan pada pertengahan bulan Oktober 1982. Perusahaan ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri manufaktur, persediaan tidak dapat dihindari. Tanpa adanya persediaan, perusahaan manufaktur harus siap menghadapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya Gambar 4. 1 Proses Bisnis bagian Produksi Proses produksi di PT Gramasurya dimulai dengan menginput data pemesanan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN MOLDING DAN PROSES TRIAL NEW MOLD

BAB III RANCANGAN MOLDING DAN PROSES TRIAL NEW MOLD BAB III RANCANGAN MOLDING DAN PROSES TRIAL NEW MOLD 3.1 Deskripsi Molding Injection Pada proses pencetakan product plastik, dalam hal ini thermoplastic, disamping mesin molding, bahan baku plastic dll,

Lebih terperinci

AUTONOMOUS MAINTENANCE FOR OPERATORS. Fasilitator: MASDUKI ASBARI

AUTONOMOUS MAINTENANCE FOR OPERATORS. Fasilitator: MASDUKI ASBARI AUTONOMOUS MAINTENANCE FOR OPERATORS Fasilitator: MASDUKI ASBARI PENGANTAR Hukum HEINRICH: Jika tidak ada small problem, maka breakdown akan menjadi zero Sebagian besar breakdown dapat dicegah oleh diri

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Mengapa Defect tidak tertangkap pada proses pengecekan kualitas di atas

BAB V ANALISA HASIL. Mengapa Defect tidak tertangkap pada proses pengecekan kualitas di atas BAB V ANALISA HASIL 5.1 ANALYZE 5.1.1 Clarify Problem Mengapa Defect tidak tertangkap pada proses pengecekan kualitas di atas konveyor output mesin? Gambar proses pengecekan kualitas surface part dapat

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. DIAGRAM ALIR PROSES PENGELASAN DENGAN JENIS GMAW (Gas Metal Arc Welding) MULAI PEMASANGAN PART PENGELASAN PART

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. DIAGRAM ALIR PROSES PENGELASAN DENGAN JENIS GMAW (Gas Metal Arc Welding) MULAI PEMASANGAN PART PENGELASAN PART 18 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES DIAGRAM ALIR PROSES PENGELASAN DENGAN JENIS GMAW (Gas Metal Arc Welding) MULAI PEMASANGAN PART PENGELASAN PART INSPEKSI PART NG PERBAIKAN REPAIR OK

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi MSA

Panduan Penggunaan Aplikasi MSA 1 Panduan Penggunaan Aplikasi MSA MSA Mobile Sales Application Created By Author 2 TABLE OF CONTENTS 1. Panduan Umum... 1 1.1. Menjalankan Aplikasi... 1 1.2. Input PIN... 1 1.3. Proses Penarikan Data Kunjungan...

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1

Lebih terperinci

Manual Book For Customer

Manual Book For Customer Manual Book For Customer Daftar isi... 1 Pendaftaran member... 2 Login member... 3 Manajemen akun member... 8 Profil... 9 Ubah kata sandi... 9 Invoice... 9 Pesan admin... 10 Konfirmasi pembayaran... 10

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Flowchart proses pembuatan Mold Injection Phylon 18 4.2 PEMBAHASAN Departement Cad-Cam Menerima order desain sepatu yang akan di buat dari

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu :

BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu : BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP 3.1. SISTEM MANUFAKTUR 3.1.1. JENIS SISTEM MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses perubahan bentuk dari bahan baku atau bahan setengah jadi

Lebih terperinci

Vincent Gaspersz, 1997, Manajemen Kualitas, Gramedia, Jakarta. Wahyu Ariani D, 2004, Manajemen Kualitas, Andi, Yogyakarta.

Vincent Gaspersz, 1997, Manajemen Kualitas, Gramedia, Jakarta. Wahyu Ariani D, 2004, Manajemen Kualitas, Andi, Yogyakarta. 75 Daftar Pustaka : A.V. Feigenbaum, 1996, Gugus Kendali Mutu, Erlangga, Jakarta Andhita, F. Indra. 24. Perancangan Prototipe tomasi Sistem Pengendalian Kualitas Proses Pengisian Minuman Ringan. ITB, Bandung.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai

Lebih terperinci

SESSION 14 STEAM TURBINE MAINTENANCE

SESSION 14 STEAM TURBINE MAINTENANCE SESSION 14 STEAM TURBINE MAINTENANCE 1. Tujuan Pemeliharaan Mempertahankan efisiensi Mempertahankan keandalan Mempertahankan umur ekonomis 2. JENIS-JENIS PEMELIHARAAN Preventive Maintenance Periodic Maintenance

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009 ANALISIS DATA 4.1 FASE ANALISA Fase ini merupakan fase mencari dan menentukan akar sebab dari suatu masalah. Kemudian, dilakukan brainstroming dengan pihak perusahaan untuk mengidentifikasi akar permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Saat ini aplikasi administratif semakin banyak digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Saat ini aplikasi administratif semakin banyak digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merpati Maintenance Facility (MMF) adalah Strategic Business Unit dari PT. Merpati Nusantara Airlines yang bisnis utamanya merupakan pusat perawatan pesawat.

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN KEGIATAN CIRCLE CIRCLE DIBENTUK PERIODE JUMLAH THEMA UMUR RATA-RATA JUMLAH PERTEMUAN JAM PERTEMUAN KEHADIRAN RATA-RATA

PROFIL PERUSAHAAN KEGIATAN CIRCLE CIRCLE DIBENTUK PERIODE JUMLAH THEMA UMUR RATA-RATA JUMLAH PERTEMUAN JAM PERTEMUAN KEHADIRAN RATA-RATA /2 PROFIL PERUSAHAAN KEGIATAN CIRCLE PERUSAHAAN DEPARTEMEN SEKSI FASILITATOR KETUA CIRCLE SEKRETARIS JUMLAH ANGGOTA : PT. Takagi Sari Multi Utama : Quality Control : Quality Control : Iwan Muhdi : Sokhib

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Pembuatan Diagram Sebab Akibat. Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Pembuatan Diagram Sebab Akibat. Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa 5.1.1 Pembuatan Diagram Sebab Akibat Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan yang dihadapi dengan kemungkinan penyebabnya serta faktor-faktor yang

Lebih terperinci

USER MANUAL UM 17.C - E-Catalog Vendor [Untuk Vendor ]

USER MANUAL UM 17.C - E-Catalog Vendor [Untuk Vendor ] USER MANUAL UM 17.C - E-Catalog Vendor [Untuk Vendor ] 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 I. Login & Pengaturan Akun... 3 1.1 Login Vendor... 3 1.2 Lupa Password... 5 1.3 Mengubah Username dan Password... 7

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SEA WATER BOOSTER PUMP Sea Water Booster Pump adalah suatu pompa sentrifugal yang berfungsi untuk menambah tekanan air laut yang berasal dari Circulating Water

Lebih terperinci

Metode Training Sentral-Sistem

Metode Training Sentral-Sistem Metode Training Sentral-Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO 9001 DAN MEMBERIKAN CONTOH PENERAPAN YANG BAIK ISO 9001 based Pasal

Lebih terperinci

1. LAYOUT SMARTDESK. I. Smart Desk Manual Book

1. LAYOUT SMARTDESK. I. Smart Desk Manual Book 1. LAYOUT SMARTDESK 1 2 3 5 4 (1). Nomor ID, PIN, Pilih Code saham (2). Portofolio (3). Historical Price Information (4). Menu Order (5). Pengaturan Volume Keterangan : - Tampilan akan hilang apabila form

Lebih terperinci

Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI

Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO 9001 DAN MEMBERIKAN CONTOH PENERAPAN YANG BAIK 1 Penjelasan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUKSI F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H

PERENCANAAN PRODUKSI F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H PERENCANAAN PRODUKSI F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H Proses Bisnis dalam ERP 6 bagian utama dalam ERP menurut SAP-ERP Pengertian Production Planning Menurut KBBI: perencanaan merupakan

Lebih terperinci

Terminal T300 E-Billing Online System User Manual

Terminal T300 E-Billing Online System User Manual Terminal T300 E-Billing Online System User Manual Contents 1. Menu User Login... 3 2. Menu Aplikasi E-Booking Online... 4 3. Menu E-Job Order... 5 3.1. Job Order Import - Delivery... 5 3.2. Job Order Import

Lebih terperinci

Segera ubah password anda dengan mengisi new user password dan confirm new user password, klik change.

Segera ubah password anda dengan mengisi new user password dan confirm new user password, klik change. Install HOTS 3.0 dari: www.saham-indonesia.com tulisan HOTS 3 DOWNLOAD, hingga muncul logo HOTS 3.0 di desktop. Isi User ID dan password dan klik connect. Segera ubah password anda dengan mengisi new user

Lebih terperinci

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN Menekan Input 1.03-Planning & Budgeting-R0 1/18 MAINTENANCE PLANNING Maintenance Plan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dengan Production

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PROGRAM MAU PERANCAH PT. MULTIBRATA ANUGERAH UTAMA

BUKU PETUNJUK PROGRAM MAU PERANCAH PT. MULTIBRATA ANUGERAH UTAMA BUKU PETUNJUK PROGRAM MAU PERANCAH PT. MULTIBRATA ANUGERAH UTAMA I. PENDAHULUAN Program MAU PERANCAH adalah sebuah program yang dibuat khusus bagi divisi PERANCAH didalam lingkungan perusahaan, untuk dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

Manufacturer Exporter Broker/Marketing Importir Main Dealer. Broker/Marketing Importir Main Dealer

Manufacturer Exporter Broker/Marketing Importir Main Dealer. Broker/Marketing Importir Main Dealer Analisis Plant Layout Delivery Center Dan Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk CBU Export Business Process Guna Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Dan Pengiriman CBU Export Erma Retno Ayu Mahasiswi Teknik Industri,

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU PROYEK PROJECT QUALITY CONTROL

PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU PROYEK PROJECT QUALITY CONTROL PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor PENGENDALIAN MUTU PROYEK No. Dokumen MPI-PM-13 No. Revisi 01 Tanggal Berlaku 29 Agustus 2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah proses implementasi sistem. Pada tahapan ini, hasil rancangan sistem diubah ke

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN PLUGIN SERVICE

MANUAL PENGGUNAAN PLUGIN SERVICE MANUAL PENGGUNAAN PLUGIN SERVICE INSTALASI 1. Patch BeeAccounting dengan file PluginService.bep menggunakan Bee Updater 2. Install plugin serviceplugin-1.0.jar PENGGUNAAN Dalam plugin service ini bertujuan

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA

MEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA MEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Nama : Rizki Arisandi Npm : 36412550 Jurusan : Teknik Industri Dosen Pembimbing : Mohammad Okki

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan proses pengumpulan data dan pengolahannya diperoleh data dalam bentuk diagram pareto, dari diagram pareto tersebut dapat diketahui bahwa orhanisasi/perusahaan

Lebih terperinci

I. BAB I PENDAHULUAN

I. BAB I PENDAHULUAN I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai macam barangbarang untuk memenuhi kebutuhannya. Pada saat ini, manusia menggunakan mobil sebagai alat transportasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4) 4.1. Identifikasi Permasalahan Informasi Dalam melakukan identifikasi permasalahan pada sistem informasi yang sudah berjalan, penulis membagi menjadi dua tahap.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Petunjuk Penggunaan Aplikasi Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Menu untuk User Table of Contents PENDAHULUAN...3 LOGIN...1 Form Entry User Baru...1 BERANDA...4 Profil Pengguna...4 PENDAFTARAN...6 PBB...6 PBB Sudah Dikukuhkan...7

Lebih terperinci

BAB III PROSES DESIGN MOLDING PLASTIK DAN BAGIAN- BAGIAN MOLDING

BAB III PROSES DESIGN MOLDING PLASTIK DAN BAGIAN- BAGIAN MOLDING BAB III PROSES DESIGN MOLDING PLASTIK DAN BAGIAN- BAGIAN MOLDING 3.1 Flow Chart Proses Design Molding Plastik Untuk mempermudah pembahasan dan urutan dalam menguraikan proses design molding plastik,penulis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Total Productive Maintenance Total Productive Maintenance (TPM) adalah teknik silang fungsional yang melibatkan beberapa bagian fungsional perusahaan bukan hanya pada Bagian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada Bagian

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada Bagian BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Pelaksanaan Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada Bagian Operasional PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) yang pelaksanaannya pada: Tanggal :

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB-XI MEMBUAT SUBFORM

BAB-XI MEMBUAT SUBFORM BAB-XI MEMBUAT SUBFORM 1. Buatlah file Database dengan nama MODUL-10 2. Buat 3 (tiga) buah file Tabel, dengan struktur sebagai berikut : a. Tabel-1 : TABEL NOFAK b. Tabel-2 : TABEL DETAIL c. Tabel-3 :

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan ES102. USB Sound Card Online Singing Device

Petunjuk Penggunaan ES102. USB Sound Card Online Singing Device Petunjuk Penggunaan ES102 USB Sound Card Online Singing Device Pengenalan Terima kasih untuk membeli ES102 ini, salah satu perangkat serbaguna XOX. Anda sekarang memiliki solusi sederhana dan komplit untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Sistem JIT Purchasing pada PT Sanken Indonesia 1. Pembelian bahan Baku PT SKI melakukan pembelian bahan baku berdasarkan kuantitas yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Menentukan Tema PT. Akebono Brake Astra Indonesia (PT. AAIJ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif, produk yang diproduksi disini adalah brake

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI Perawatan rem yang dilakukan Memeriksa Drum Tromol Memeriksa Ketebalan Kanvas Memeriksa Pegas Pengembali Memeriksa Penahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi 3.1.1 Sejarah PT. TD Automotive Compressor Indonesia PT. TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) berlokasi di Jl. Kalimantan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Data Umum Perusahaan PT. Fyrom International berdiri pada tahun 2010 di Jl. Raya Narogong Km.10 Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. bermula

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data A. Gambaran Umum Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan swasta Jepang, yang bergerak dibidang otomotif berbadan hukum dengan status Penanaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu

BAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan memecahkan masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Tampilan Halaman Utama D COINS

Tampilan Halaman Utama D COINS USER MANUAL Tampilan Halaman Utama D COINS Bagian bagian utama dari D COINS : SHORTCUTS MENU BAR Gambar 1. Tampilan D COINS 1. Menubar Menubar menampilkan seluruh menu window yang dimiliki oleh D COINS.

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA. Untuk mengetahui faktor faktor yang kemungkinan bisa menyebabkan tingginya. Pengoperasian. Liner SOP.

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA. Untuk mengetahui faktor faktor yang kemungkinan bisa menyebabkan tingginya. Pengoperasian. Liner SOP. BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 4.1 Identifikasi Masalah Untuk mengetahui faktor faktor yang kemungkinan bisa menyebabkan tingginya frekuensi kerusakan rubber piston, maka dilakukan analisa melalui

Lebih terperinci

Plugin Kontraktor Versi 1.0

Plugin Kontraktor Versi 1.0 MANUAL PENGGUNAAN PLUGIN KONTRAKTOR I. INSTALASI 1. Patch BeeAccounting dengan file Update Minggu ke dua Mei 2014 : a. 140510-Patch_Mei-Minggu2-(Jar).bep b. 140510-Patch_Mei-Minggu2-(SQL).bep 2. Patch

Lebih terperinci

SCHEDULE MAINTENANCE SYSTEM

SCHEDULE MAINTENANCE SYSTEM SCHEDULE MAINTENANCE SYSTEM I. Pengertian & tujuan Maintenance Pengertian : Maintenance merupakan suatu fungsi utama dalam suatu pabrik, sebab apabila dalam suatu pabrik terdapat fasilitas dan perlatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

BAB I PENDAHAHULUAN I.1 BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING...

DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING... DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD 2014... 1 A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING... 3 A.4. INVENTORY... 5 A.5. SUMBER DAYA MANUSIA... 5 B. SUZUKI DEALER

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN

BAB 5 ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN BAB 5 ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN 5.. Analisis Prosedur pada Sistem Informasi Persediaan Berdasarkan Pengumpulan data pada bab 4 terdapat 6 prosedur Sistem Informasi Persediaan. Enam Prosedur Sistem

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, pada 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 93 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analisa hasil data Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data maka akan dianalisa untuk menentukan prioritas perbaikan item dari problem sehingga akan diperoleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA Pada bab ini akan dilakukan pembahasan data yang sudah diperoleh untuk menganalisa pembuatan Value Stream Mapping di line Fr. Frame X. Pembahasan dan hasil analisa berdasarkan data

Lebih terperinci

Daftar Isi. 4. Inventory. SIMAK Accounting - Inventory

Daftar Isi. 4. Inventory. SIMAK Accounting - Inventory 4-1 Daftar Isi 4. Inventory 1. Inventory Master Data 4-1 1.1. Definisi Stock/Item 4-1 1.2. Setting Financial Link 4-1 1.3. Setting Multi Unit 4-3 1.4. Setting Assembly 4-3 1.5. Definisi Kategori 4-4 1.6.

Lebih terperinci

USER GUIDE KRA USER UNTUK OCC WEB BASE SYSTEM. Buka internet browser, masuk ke alamat or intranet :

USER GUIDE KRA USER UNTUK OCC WEB BASE SYSTEM. Buka internet browser, masuk ke alamat  or intranet : USER GUIDE KRA USER UNTUK OCC WEB BASE SYSTEM USER GUIDE ini di buat untuk memudahkan bagi user saat akan mengoperasikan atau menjalankan program Customer Care. USER GUIDE Customer Care KRA Buka internet

Lebih terperinci

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA.

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. Modul Persediaan Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. INVENTORY [PERSEDIAAN] Ada 5 form yang berkaitan dengan inventory yaitu : 1. Selling price adjustment [Set

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

MANAJEMEN MUTU GARMEN GARMENT QUALITY CONTROL

MANAJEMEN MUTU GARMEN GARMENT QUALITY CONTROL MATERI BELAJAR BERBENTUK SLIDE PRESENTASI MANAJEMEN MUTU GARMEN GARMENT QUALITY CONTROL dibuat oleh : ENY MAFTUKHAH, S.Pd Guru Produktif Tata Busana dan Garmen SMK enymaftukhah@gmail.com andnyma@yahoo.com

Lebih terperinci

15 Maret 2017 E-INVOICE USER GUIDE. Untuk :

15 Maret 2017 E-INVOICE USER GUIDE. Untuk : 15 Maret 2017 E-INVOICE USER GUIDE Untuk : Daftar isi Daftar Isi... 2 1. Flow E-... 3 2. Petunjuk Penggunaan... 4 2.1 User Vendor... 4 2.1.1 Flow E- untuk Vendor... 4 2.1.2 Masuk E- Sebagai Vendor... 5

Lebih terperinci

CIMB GROUP. ios User Manual

CIMB GROUP. ios User Manual CIMB GROUP itrade@cimb ios User Manual Contents Introduction... 2 Overview... 2 Objective... 2 Panduan Penggunaan aplikasi itrade@cimb ios... 4 Menjalankan aplikasi itrade@cimb ios... 4 Login ke itrade@cimb...

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penentuan Objek Penelitian PT REKABAJA MANDIRI memproduksi ratusan item produk yang berasal dari puluhan group produk. Mengingat begitu

Lebih terperinci

Sebelum membahas mengenai pemrograman LabVIEW, sebaiknya pembaca mengenal istilah istilah penting berikut ini.

Sebelum membahas mengenai pemrograman LabVIEW, sebaiknya pembaca mengenal istilah istilah penting berikut ini. Pemrograman LabVIEW 6.1 Istilah-Istilah Penting Sebelum membahas mengenai pemrograman LabVIEW, sebaiknya pembaca mengenal istilah istilah penting berikut ini. 1. G: dari kata graphical, merupakan sebutan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM TIME SHEET PT. MULTIBRATA ANUGERAH UTAMA

PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM TIME SHEET PT. MULTIBRATA ANUGERAH UTAMA PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM TIME SHEET PT. MULTIBRATA ANUGERAH UTAMA I. PENDAHULUAN Program TIME SHEET adalah program yang dirancang untuk dipergunakan oleh divisi proyek dalam melakukan pencatatan terhadap

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B MICROSOFT ACCESS FORM Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel atau query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows.

Lebih terperinci

MODUL MANUFACTUR (PABRIKASI)

MODUL MANUFACTUR (PABRIKASI) 8-1 MODUL MANUFACTUR (PABRIKASI) Table of Contents MODUL MANUFACTUR (PABRIKASI)... 1 1. MODUL MANUFACTUR (PABRIKASI)... 2 a. Master data barang jadi... 3 b. Master Data Kelompok Barang... 4 c. Master Data

Lebih terperinci

A R E A P O I NT MANUAL BOOK. (Berlaku 1 Juli Des 2015)

A R E A P O I NT MANUAL BOOK. (Berlaku 1 Juli Des 2015) A R E A STOCK P O I NT MANUAL BOOK (Berlaku 1 Juli 01-31 Des 015) . ( AREA STOCK POINT ) A. Maksud dan Tujuan bertujuan membantu para distributor untuk mengembangkan jaringan dengan lebih cepat dan efektif

Lebih terperinci

Tampilan Halaman Specification Order Kategori Agenda

Tampilan Halaman Specification Order Kategori Agenda 335 4.4.2.16 Tampilan Halaman Specification Order Kategori Agenda Gambar 4.27 Tampilan halaman Specification Order kategori Agenda Bila button Cancel ditekan maka akan kembali ke halaman Order kategori

Lebih terperinci