I.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan
|
|
- Benny Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan : Proses Produksi & Aliran Kanban I.3 Tujuan Penulisan a. Untuk mengamati proses produksi komponen Neck Filler b. Untuk mengamati aliran Kanban produk radiator tipe Y9J I.4 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Landasan Teori Bab 3 Gambaran Umum Bab 4 Pembahasan Bab 5 Kesimpulan & Saran
3 4.1 Pembahasan PT. DENSO Secara Umum a. Departemen Marketing b. Departemen PPC c. Procurement (Purchasing) d. Supplier e. Inventory Control 4.3 Diagram Aliran dan Penerapan Kanban a. Diagram aliran Schedule Customer 4.2 Proses Produksi Komponen Neck Filler a. Proses produksi part Over Flow b. Proses produksi part Neck Filler b. Penerapan Kanban pada Diagram Aliran Bahan dan Informasi Produk Radiator Y9J
4 4.1 Pembahasan PT. DENSO Secara Umum A. Departemen Marketing a. Pengadaan kontrak dgn pelanggan b. Perbaikan kontrak (bila diperlukan) c. Penanganan order pelanggan B. Departemen Prod. Plan. & Control a. Perencanaan produksi b. Perencanaan & Pengendalian Material c. Warehouse Control d. Stagging Control D. Supplier (Pemasok) a. Supplier DNJP b. Supplier Luar (Non DNJP) c. Supplier Lokal E. Inventory Control a. Scanner Barcode b. Stock Out c. Closing d. Closing Delivery Sheet C. Procurement (Purchasing)
5 4.2 Proses Produksi Komponen Neck Filler Part Over Flow Brass Pipe Bahan baku berbentuk pipa berbahan dasar kuningan Cutting Proses pemotongan bahan baku Brass Pipe Periksa & Catat Hasil Pemeriksaan dengan Verniper Caliper & pencatatan Barrel Menghilangkan kotoran dari proses sebelumnya Bulging Pembentukan bahan menjadi lingkaran / cekungan Washing Proses washing 1, washing 2, dan final tank Produk Akhir Produk akhir berupa part Over Flow
6 4.2 Proses Produksi Komponen Neck Filler Part Neck Filler Brass Strip Drawing 1 Drawing 2 Forming Burring Trimming Bending Perching Burring Bending Produk Akhir Bahan baku berbahan dasar kuningan berpola garis Proses pembentukan bahan menjadi bentuk lekukan Pembentukan lekukan kembali agar lebih kecil Proses Pressing pembentukan bagian atas dan bawah Proses pembentukan lubang dengan mesin punch Proses pemotongan sisa material bahan baku Membentuk bagian bawah bahan menjadi lekukan Pembentukan lubang sebagai tempat dr pipe dan seat cock Pembentukan lubang agar lebih rapi dan presisi Proses perataan permukaan agar tidak terjadi kebocoran Produk akhir berupa part Neck Filler
7 4.3 Diagram Aliran dan Penerapan Kanban A. Diagram Aliran Schedule Customer a. Pembahasan Secara Umum b. Perbedaan Customer Kanban dan Schedule Customer c. Pelanggan menggunakan customer Kanban : 1. PT. TMMIN - Toyota Motor Manufacturing Indonesia 2. PT. ADM - Astra Daihatsu Motor d. Pelanggan menggunakan Schedule Customer : 1. PT. ISI - Indomobil Suzuki International 2. PT. Tunas Ridean Tendean Motor B. Penerapan Kanban pada Diagram Aliran Bahan dan Informasi Produk Radiator Tipe Y9J
8 Diagram Aliran Schedule Customer PRODUCTION/ CKD WAREHOUSE H-1 <MONTH> <N-3> DELIVERY <N-2> DELIVERY <N-1> DELIVERY <N> DELIVERY CUSTOMER MARKETING Once per Month Every month at 25 Input Shipping Plan to Cigma Check Between 1. Shipping Instruction List <for Print out D/S> 2. Shipping Item List <for staging preparation> with D/N, Tag, Barcode P/CONTROL STAGING DELIVERY Input Production Plan < weekly = Tuesday> Print Out Production Plan <Daily> Print every day by user Staff Inventory Control input No D/S untuk closing & diserahkan ke Accounting <N ~ N+1> D/S Kotak D/S, S/M, D/N Sudah cek Everyday at QR-Code Product Kanban HEIJUNKA POST Base on Shipping Plan P/C setting QR-Code To Heijunka Post at D/S Staff Logistic Catat D/S HEIJUNKA POST Kanbanman take good from and of line base on heijunka post Shift-1 < > Shift-2 < > Kotak D/S, S/M, D/N Belum cek <item> <Instruction> Stock out HEIJUNKA POST D/S Logistic Admin Give D/S to Distribution with Check Sheet D/S Leader Distribusi Catat dokumen IN <N> D/S Check Between with Actual goods <Preparation Staging> Sumber : PT. Denso Indonesia
9 Diagram Aliran Informasi dan Bahan Produk Radiator Tipe Y9J Supplier WH Part Production Assy Radiator Type Y9J Prod. Ctrl / Logistic Dept. Customer Transfer Area Instruction Production Kanban Produksi Kanban Produksi Kanban Produksi Dry Oven 1 Dry Oven 2 PO Sched & Exp. Tube Kanban Pengambilan Fin HPM Import Local SCH Barcoding Transaction Insert Plate Core Tank Upper Tank Lower Right Bracket Left Bracket Neck Filler Core Assy Small Brass Washing & Annealing Core Oven Soldering Small Washing Leak Test 1 Painting Leak Test 2 Finishing 1 Accessories part (from W/H CKD) Post Finishing 2 Staging Area OEM, AM ISI DCL, HINO KRM Instruction Production Inlet Pipe Outlet Pipe Seat Cock PACKING EKSPORT Staging Area Eksport DNMY DNJP Local Supplier Drain Cock Instruction List Cap Assy 1 shift DMMI DMAU Sumber : PT. Denso Indonesia
10 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan a. Proses produksi komponen Neck Filler : 1. Komponen Neck Filler terdiri atas 2 part penyusun, yaitu part Over Flow dan part Neck Filler. 2. Proses produksi kedua part tersebut dapat diamati pada diagram disamping. Part Over Flow Brass Pipe Cutting Periksa & Catat Hasil Barrel Bulging Washing Produk Akhir Part Neck Filler Brass Strip Drawing 1 Drawing 2 Forming Burring Trimming Bending Perching Burring Bending Produk Akhir
11 SARAN Saran yang diberikan oleh penyusun pada PT. Denso indonesia, sebaiknya dalam penerapan suatu sistem Kanban yang melibatkan seluruh pekerja dalam kelancaran aliran Kanban, operator dapat bersikap lebih disiplin lagi. Sebagai contohnya dalam mengambil urutan Kanban untuk memenuhi pesanan produksi berdasarkan aturan pengambilan yang telah diterapkan. Seringkali operator tidak mengambil Kanban sesuai dengan urutan pemesanan yang dilakukan pelanggan, padahal semestinya pengerjaan urutan Kanban disesuaikan dengan sistem FIFO (First In First Out).
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA Disusun Oleh: Dadang Pujo Prastyawan 38412352 LATAR BELAKANG Teknologi yang canggih untuk memproduksi barang secara massal Pengendalian kualitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Jaya Pandu Nusantara yang berdiri sejak 20 Oktober 1994 dengan luas area 2.040 m 2 yang sampai dengan saat ini dipimpin oleh Bapak Alex Santoso merupakan perusahaan
Lebih terperinciPROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL
PROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL NAMA : DANANG SULARSO WICAKSONO NPM : 21411710 PEMBIMBING : Ir. ARIFUDIN, MM, MSC JURUSAN : TEKNIK MESIN FAKULTAS :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia perindustrian, kata kelebihan pada proses produksi atau over stock pada warehouse adalah suatu yang merugikan bagi perusahaan. Over stock karena
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat. Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR Analisa Modifikasi Konstruksi Dies Tangki Radiator Kuningan dari Dua Kali Proses dalam Dua Dies menjadi Satu Langkah (drawing-trimming) dalam Satu Dies Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1) Anggota rantai pasok bisnis suku cadang PT. TAM, yaitu supplier (mata rantai 1), TAM (mata rantai 2) sebagai agen tunggal pemegang merk Toyota, main dealer Toyota
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Radiator Radiator merupakan alat penukar panas dari satu media ke media lain dengan tujuan untuk menjaga suhu mesin dengan cara sirkulasi agar sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Flow Process PT. ADM divisi Stamping Plant Start Press Line IRM 2A Line Single Part 3B Line Logistik PPC 4A Line Press Inspection Door Assy Inspection Dies Maintenance
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Menentukan Tema PT. Akebono Brake Astra Indonesia (PT. AAIJ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif, produk yang diproduksi disini adalah brake
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Tujuan Untuk menjelaskan standar operasional umum di Mold Maintenance Group. Ruang Lingkup Mencakup mold issuing, mold returning, penerimaan mold problem,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
48 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Laksana Tekhnik Makmur (PT. LTM) merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang aksesoris mobil yang berlokasi di Jl. Alternatif Cileungsi Cibubur
Lebih terperinciBAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu :
BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP 3.1. SISTEM MANUFAKTUR 3.1.1. JENIS SISTEM MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses perubahan bentuk dari bahan baku atau bahan setengah jadi
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DATA Pada penelitian tugas akhir ini, diberikan data-data perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk.,yang akan menjadi sumber informasi. Data yang akan diberikan berupa gambar dan tabel-tabel
Lebih terperinciBAB 4 PENERAPAN SISTEM KANBAN DI LINI SA-1
40 BAB 4 PENERAPAN SISTEM KANBAN DI LINI SA-1 4.1 Lini Perakitan Shock Absorber (SA Assy) Lini Perakitan ini menghasilkan produk shock absorber yang digunakan oleh kendaraan roda empat. Saat ini PT. Kayaba
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data di dalam tulisan ini yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan di pengolahan dan analisis data terdiri dari : 1. Data Total
Lebih terperinciKanban. Sistem Produksi Lanjut TI UG. Secara istilah sistem produksi:
Kanban 看板 Sistem Produksi Lanjut TI UG 1 Definisi Kanban Secara bahasa: Jepang: kartu penanda Secara istilah sistem produksi: Sistem pemasokan komponen atau material secara kontinu sehingga pekerja mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan operasional perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN, PENGELOLAHAN DAN ANALISIS DATA
59 BAB IV PENGUMPULAN, PENGELOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Jenis Produk yang diproses Jenis produk yang dihasilkan pada line I-beam ada 2 macam produk yaitu I- beam BY 366L owo 10 dan I-beam BY 366L owo
Lebih terperinciINVENTORY CONTROL SYSTEM
ENGINERING Staff Enginering 1 Item Form Input Material Form Input Good List Material List Good 1. Enginering -> Item - Pada Modul ini terdapat 2 kategori item yaitu material dan finish good. - Menu program
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI
Nama : Ridwanullah NPM : 36411161 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS
BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Temuan Utama dan Hasil Pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat dinyatakan bahwa temuan utama dalam penelitian ini adalah terjadinya pemborosan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selalu berusaha meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan. efisiensi, kualitas dan produktivitas perusahaannya dalam rangka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini persaingan di dunia industri makin ketat. Permintaan pasarpun sering berubah-ubah. Kenyataan ini membuat para pengusaha selalu berusaha meningkatkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii PERUNTUKAN... iii AYAT AL-QURAN... iv PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penentuan Objek Penelitian PT REKABAJA MANDIRI memproduksi ratusan item produk yang berasal dari puluhan group produk. Mengingat begitu
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai evaluasi kinerja supplier pada perusahaan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya yaitu: 1. Terdapat
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN
39 BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Internusa Keramik Alamasri Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List
LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
34 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Umum Perusahaan PT. MEKAR ARMADA JAYA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang stamping dan tooling yang mampu
Lebih terperinciManufacturer Exporter Broker/Marketing Importir Main Dealer. Broker/Marketing Importir Main Dealer
Analisis Plant Layout Delivery Center Dan Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk CBU Export Business Process Guna Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Dan Pengiriman CBU Export Erma Retno Ayu Mahasiswi Teknik Industri,
Lebih terperinciMEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA
MEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Nama : Rizki Arisandi Npm : 36412550 Jurusan : Teknik Industri Dosen Pembimbing : Mohammad Okki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan perindustrian di Indonesia semakin maju
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan perindustrian di Indonesia semakin maju pesat, hal ini terbukti dengan banyaknya persaingan antar industri yang mengelola berbagai macam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang perkembanganya sangat cepat ini dimana semua dituntut untuk menciptakan suatu proses kerja yang efektif dan effisien dengan tidak mengurangi standard kualitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan PT. Armas Logistic Service didirikan pada tahun 2004 yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Namun
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Just In time, Inventory, Sistem Kanban
PERANCANGAN PENJADWALAN DAN PEMERATAAN PRODUKSI DENGAN SISTEM JUST IN TIME UNTUK MENINGKATKAN AKURASI RENCANA PRODUKSI DAN PENURUNAN BIAYA INVENTORY (STUDI KASUS : PLANT 1 PT IGP JAKARTA) Marcos Agustinus
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FUEL TANK SHOGUN PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR
PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FUEL TANK SHOGUN PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nama : Raden Maulana Kelas : 6 ID 02 NPM : 30407675 PENDAHULUAN Latar Belakang Pengendalian kualitas
Lebih terperinciBAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut:
BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat beberapa tahapan dan memerlukan berbagai data untuk proses perhitungan,
Lebih terperinciANALISA DAN USULAN PERENCANAAN PRODUKSI PLANT 1 UNTUK MENGATASI STOP LINE ASSEMBLY PLANT DI PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA
ANALISA DAN USULAN PERENCANAAN PRODUKSI PLANT 1 UNTUK MENGATASI STOP LINE ASSEMBLY PLANT DI PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA Hendry Arestyanata; Bambang Sugiharto hendry.arestyanata@live.com ABSTRACT Shortage
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN SMALL PART PADA BUSI SEPEDA MOTOR DI PT. DENSO INDONESIA
PROSES PEMBUATAN SMALL PART PADA BUSI SEPEDA MOTOR DI PT. DENSO INDONESIA Nama : DANAR WIDONARKO Npm : 21412677 Kelas : 3IC04 Jurusan : TEKNIK MESIN Pembimbing : Dr. Ir. Tri Mulyanto, MT. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Gemala Kempa Daya berdiri pada tahun 1980 dengan Frame Chassis dan Press Parts sebagai bisnis utamanya. Menjawab tantangan pasar PT. GKD melengkapi
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Dunia II, khususnya Toyota. Teknik yang disebut dengan Sistem Produksi Toyota
Bab 5 Ringkasan Perubahan dalam dunia industri di Jepang terjadi setelah berakhirnya Perang Dunia II, khususnya Toyota. Teknik yang disebut dengan Sistem Produksi Toyota atau disebut juga dengan Sistem
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
37 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Sejarah Perusahaan IGP Group dimulai dengan berdirinya PT.GKD pada tahun 1980 dengan Frame Chassis dan Press Part sebagai bisnis utamanya. Menjawab
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilakukan pada salah satu perusahaan manufaktur kendaraan roda empat di
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ALUR PROSES PENGERJAAN Pada waktu pelaksanaan Kerja Praktik, penulis ditugaskan untuk membantu proses Membuat komponen Dies Guard RL Hanger K25A, Adapun diagram
Lebih terperinciTHE FACTORY ORGANISATION
THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Proses produksi pada PT. PIN khususnya proses dari bagian upper (cutting
BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Proses produksi pada PT. PIN khususnya proses dari bagian upper (cutting dan sewing) sampai pada bagian assembly akan diubah menjadi suatu sistem produksi yang benar-benar
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi
Lebih terperinciProsedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas
Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi 3.1.1 Sejarah PT. TD Automotive Compressor Indonesia PT. TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) berlokasi di Jl. Kalimantan
Lebih terperinciSAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I
LOGISTICS PART I Logistics Logistik adalah seluruh proses yang melibatkan barang / jasa yang diproduksi kemudian dijual oleh perusahaan tersebut Mulai dari persiapan sebelum produksi, proses produksi itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing
58 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing Pada tanggal 16 januari 1973 terjadi persetujuan usaha patungan ( Joint Venture)
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya
Lebih terperinciDIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)
DIAGRAM CONTEXT () Data Pesanan Barang Keuangan Data 0 Sistem Pemesanan dan Pendapatan Data Pesanan Barang berdasar PO Gudang Data Barang berdasar & Pajak Data Barang berdasar Penagihan Universitas Narotama-Surabaya
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciSlide 0 dari 51. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 16 : Spare Part Management
Slide 0 dari 51 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 16 : Spare Part Management Bab 1. Pengantar Management Spare Parts Product Spare Parts Non Genuine Parts Slide 1 dari 51 MANAGEMENT SPAREPARTS :
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, maka penulis menggunakan metode penyelesaian masalah yang dapat digambarkan sebagai berikut: Penelitian Pendahuluan Identifikasi
Lebih terperinciBab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis
Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis 1.1 Hasil Praktek Kerja Sistem Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada menggunakan SAP (System Application Product) dari Jerman. Tujuan dari perusahaan menggunakan
Lebih terperinciTesis MM 2403 PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT)
PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) Nama mahasiswa : Henny Wunas NRP : 9106 201 408 Pembimbing : Prof. Ir. I Nyoman Pujawan,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT.Multi Garmenjaya yang terletak di Jl.Krawang No.1 Bandung, Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garment. Tahun 1970
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan di
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Arori Jaya Business Machines merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS UNTUK MENGURANGI NO GOOD IN PROCESS CORE ASSY 2WV DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (Studi Kasus di PT.
ANALISIS KUALITAS UNTUK MENGURANGI NO GOOD IN PROCESS CORE ASSY 2WV DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (Studi Kasus di PT. Denso Indonesia) Sambas Sundana 1*, Bakharudin Yusuf 2 1 JurusanTeknik Industri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia industri semakin pesat dengan banyaknya pendatang-pendatang baru di dunia industri tersebut dari industri skala kecil hingga industri skala besar. Setiap
Lebih terperinciPengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah
Pengantar Sistem Produksi Lanjut BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah Definisi Sistem Sekelompok entitas atau komponen yang terintegrasi dan berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam tugas akhir ini memerlukan teori-teori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen
BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK STAY ASSY TD PADA PT BS INDONESIA HAFIZ ILMAN
i ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK STAY ASSY TD PADA PT BS INDONESIA HAFIZ ILMAN PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN SISTEM F/G KANBAN BARCODE UNTUK MENURUNKAN OVERSTOCK STUDI KASUS PADA PT. IRC INOAC INDONESIA TANGERANG
USULAN PENERAPAN SISTEM F/G KANBAN BARCODE UNTUK MENURUNKAN OVERSTOCK STUDI KASUS PADA PT. IRC INOAC INDONESIA TANGERANG M. Derajat A, Syajarudin Ma ruf Dosen Teknik Industri Universitas INDONUSA Esa Unggul,
Lebih terperinciSistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat
Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1 Pengembangan Kerangka Kerja Secara garis besar terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini. Langkah-langkah tersebut yaitu studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang sedang melanda di berbagai negara sangat berpengaruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang sedang melanda di berbagai negara sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia, turunnya kegiatan ekspor tidak sedikit mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Kayaba Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki dampak yang besar dalam pertumbuhan industri otomotif, hal tersebut berimbas ke sektor komponen. PT. Kayaba Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penulisan Penelitian dilakukan di PT. Indonesia Nippon Seiki yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Jl. Utama Modern Industri Blok E Desa Barengkok,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM) adalah perusahaan yang memproduksi mobil niaga jenis truk tipe TD yang merupakan produk dengan jumlah permintaan (demand)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KANBAN PEMESANAN SEBAGAI METODE ORDER UNTUK SUPPLIER PT. INDONESIA KOITO
IMPLEMENTASI KANBAN PEMESANAN SEBAGAI METODE ORDER UNTUK SUPPLIER PT. INDONESIA KOITO Siti Rohana Nasution Leili Septianingrum Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila Srengseng
Lebih terperinciBAB IV PROSES PERAKITAN CHASIS 1 PADA MOBIL DAIHATSU DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
BAB IV PROSES PERAKITAN CHASIS 1 PADA MOBIL DAIHATSU DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR Setelah mobil/unit melakukan pemasangan Trimming, kemudian mobil/unit mulai masuk kedalam pemasangan Chasis 1 melalui Hummer/Lifter
Lebih terperinciPage 1
Gambaran Kasus 1. Pada tanggal 01/02/2014, Pelanggan umum melakukan pemesanan Pembelian SO (SO-001) dengan Nomor PO (PO-001), yaitu Paket Biji Bakso Isi 25 Butir 4 Bks @Rp.65.000 & Paket Biji Bakso Isi
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin
PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI Nama : Haga Ardila NPM : 23410094 Jurusan : Teknik mesin LATAR BELAKANG Perkembangan teknologinya dilakukan dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data PT. Exterran Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa yang meliputi pengadaan barang seperti
Lebih terperinciVincent Gaspersz, 1997, Manajemen Kualitas, Gramedia, Jakarta. Wahyu Ariani D, 2004, Manajemen Kualitas, Andi, Yogyakarta.
75 Daftar Pustaka : A.V. Feigenbaum, 1996, Gugus Kendali Mutu, Erlangga, Jakarta Andhita, F. Indra. 24. Perancangan Prototipe tomasi Sistem Pengendalian Kualitas Proses Pengisian Minuman Ringan. ITB, Bandung.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang masih prospektif untuk dikembangkan. Dengan melihat banyaknya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri sparepart merupakan salah satu industri prioritas nasional yang masih prospektif untuk dikembangkan. Dengan melihat banyaknya masyarakat yang menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kegiatan bisnis di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan banyaknya bisnis internasional yang semakin berkembang dalam
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi proses penerimaan order sampai dengan proses packing dengan mengeliminasi non-value added activities (aktivitas yang tidak bernilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Sistem JIT Purchasing pada PT Sanken Indonesia 1. Pembelian bahan Baku PT SKI melakukan pembelian bahan baku berdasarkan kuantitas yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tahun 1954 di Jakarta, sebuah pabrik yang memproduksi barang-barang elektronik Tiga tahun kemudian dalam studinya di
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang
Lebih terperinciANALISIS TERHADAP PERBEDAAN NILAI SAFETY STOCK
ANALISIS TERHADAP PERBEDAAN NILAI SAFETY STOCK PRODUK BERDASARKAN PERBEDAAN NILAI TINGKAT PELAYANAN (SERVICE LEVEL) PERUSAHAAN (STUDI KASUS DI PT SINAR TERANG LOGAMJAYA) SANITA 1,A DAN DIDIT DAMUR ROCHMAN
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kanban Pada Line Machining Yoke Di PT. Inti Ganda Perdana
Hartono, et al. / Perancangan Sistem Pada Line Machining Yoke Di PT. Inti Ganda Perdana / Jurnal Titra, Vol. 3 No. 2, Juni 2015, Perancangan Sistem Pada Line Machining Yoke Di PT. Inti Ganda Perdana Evan
Lebih terperinciLAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.
L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.
Lebih terperinci