BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Transkripsi

1 PUTUSAN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara pihak-pihak : Pemohon, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir D3, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Dumai; MELAWAN Termohon, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kota Dumai; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon; Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan cerai talak secara tertulis dengan suratnya tertanggal 05 Maret 2013, dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai pada hari itu juga, dengan Register perkara Nomor : 179/Pdt.G/2013/PA.Dum., dengan dalil-dalil sebagai berikut 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di Kota Dumai pada tanggal XXXX, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Dumai, Nomor XXXXX tertanggal XXXX; 2. Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orangtua Pemohon di Kota Dumai sekarang; 3. Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagai suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak laki-laki bernama ANAK I, umur 5 tahun; 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, namun sejak bulan Januari tahun 2009 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah :

2 2 a. bahwa Termohon tidak jujur terhadap Pemohon selaku suami dan kepala rumah tangga bagi Termohonh selama ini dalam rumah tangga bersama, selain itu Termohon juga sering melawan bila dinasihati oleh Pemohon; b. Bahwa Termohon tidak menghargai Pemohon selaku suami dari Termohon dalam rumah tangga bersama, perilaku Termohon tersebut sangat menyakitkan hati Pemohon; 5. Bahwa setiap terjadi perselisihan dan pertengkaran Termohon sering meninggalkan rumah kediaman bersama sampai 4 hari lamanya kemudian Termohon kembali lagi kerumah dengan sendirinya, tanpa ada rasa bersalah telah melalaikan tanggung jawab Termohon dalam rumah tangga bersama; 6. Bahwa Pemohon telah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan berusaha menyelesaikan kemelut rumah tangga secara kekeluargaan, namun usaha tersebut tidak berhasil; 7. Bahwa dengan adanya hal-hal tersebut diatas, maka Pemohon merasa sulit untuk mempertahankan ikatan perkawinan seperti ini sehingga pula tujuan perkawinan dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak akan terwujud, oleh karenanya Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon ke Pengadilan Agama Dumai; Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : PRIMAIR: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Dumai; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai hukum yang berlaku; SUBSIDAIR: - Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya; Bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditentukan untuk memeriksa perkara ini Pemohon dan Termohon masing-masing telah dipanggi untuk menghadap ke persidangan, terhadap panggilan mana Pemohon dan Termohon sama-sama telah hadir di persidangan; Bahwa dalam rangka upaya perdamaian antara kedua belah pihak, pada tanggal 20 Maret 2013 telah dilaksanakan mediasi oleh MDra. YUSNIMAR, MH. sebagai

3 3 Mediator, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, sesuai laporan Mediator pada tanggal 22 Maret 2013; Bahwa di setiap persidangan Majelis Hakim senantiasa berupaya untuk mendamaikan Pemohon dengan Termohon, namun upaya tersebut juga tidak membuahkan berhasil, maka persidangan dilanjutkan untuk pembacaan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa terhadap permohonan Pemohon a quo, pada persidangan tanggal 27 Maret 2013 Termohon telah memberikan jawaban secara lisan, yang pada pokoknya dapat dikutip sebagai berikut : 1. Bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut ada yang benar dan ada yang tidak benar; 2. Bahwa dalil permohonan Pemohon pada poin 4, tidak benar Termohon tidak jujur terhadap Pemohon, benar Termohon ada mengambil uang Pemohon dalam sakunya dan uang tersebut Termohon gunakan untuk memenuhi kebuthan rumah tangga dan tidak benar Termohon tidak menghargai Pemohon selaku suami 3. Bahwa penyebab pertengkaran yang sebenarnya adalah karena Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain bernama A, hal itu Termohon ketahui dari handphon Pemohon dan Termohon pernah bertemu dengan perempuan tersebut dan perempuan tersbut menyukai Pemohon, selain itu juga disebabkan karena orang tua Pemohon selalu ikut ampur dalam urusan rumah tangga Pemohon dengan Termohon; 4. Bahwa dalil permohonan Pemohon pada poin 5, benar Termohon pergi dari rumah jika terjadi pertengkaran, hal tyersebut Termohon lakukan karena diusir oleh Pemohon dan Pemohon tidak pernah mau menjemput Termohon; 5. Bahwa Termohon menerima dan tidak keberatan terhadap permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon, namun jika permohonan Pemohon dikabulkan, maka Termohon menuntut supaya Pemohon membayar kepada Termohon akan sejumlah kewajiban akibat perceraian sebagai berikut: 1) Nafkah selama masa iddah sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah); 2) Mut`ah berbentuk barang berupa uang sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); Bahwa terhadap jawaban dan tuntutan Termohon a quo, di persidangan Pemohon telah menyampaikan replik secara lisan, yang pada pokoknya dapat dikutip sebagai berikut:

4 4 1. Bahwa Pemohon tetap pada dalil permohon semula, dan Pemohon membenarkan Pemohon ada hubungan khusus dengan perempuan lain sebagai dampak kurang harmonisnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon; 2. Bahwa Pemohon bersedia memenuhi tuntutan Termohon sebagai akibat perceraian sebagai berikut : 2.1. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah); 2.2. Mut`ah berbentuk barang berupa uang sebesar Rp ,- (dua juta rupiah) Bahwa terhadap replik Pemohon dan kesediaan Pemohon a quo, di persidangan Termohon menyampaikan duplik secara lisan bahwa Termohon tetap pada dalil jawabannya dan Termohon menyatakan bersedia menerima sejumlah kewajiban yang telah disanggupi Pemohon sebagaimana tertera di atas; Bahwa di persidangan Pemohon dan Termohon, masing-masing telah mencukupkan tanggapannya; Bahwa di persidangan Pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX, yang telah bermaterai dan dinezegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai dan oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya yang diterbitkan oleh oleh Pegawai Pencatat Nikah Kota Dumai, terta05 Februari 2007, selanjutnya Ketua Majelis memberinya kode bukti P. ; Bahwa di persdiangan, Pemohon jug menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masingmasing bernama : I. SASKI I, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi adalah abang kandung Pemohon dan kenal dengan Termohon; Bahwa setahu saksi hubungan Pemohon dengan Termohon adalah sebagai pasangan suami isteri; Bahwa setahu Pemohon dengan Termohon menikah di Dumai pada bulan Mei 2007 dan saksi hadir pada saat pernikahan mereka; Bahwa setahu saksi setelah menikah Pemohon dengan Termohon tinggal bersama di rumah orang tua Pemohon; Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon sudah dikaruniai 1 orang anak laki-laki, bernama ANAK I, umur 5 tahun; Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun dan saksi pernah 3 kali mendengar mereka bertengkar;

5 5 Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Pemohon dengan Termohon bertengkar, tetapi menurut cerita Pemohon disebabkan karena Termohon tidak jujur dalam masalah keuangan dan Termohon tidak menghargai Pemohon selaku suami; Bahwa setahu saksi komunikasi Pemohon dengan Termohon sudah tidak baik dan tidak lancar; Bawa setahu saksi antara Pemohon dengan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga, tetapi tidak berhasil; Bahwa saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Pemohon dengan Termohon; II. SASKI II, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi adalah kakak ipar Pemohon dan kenal dengan Termohon; Bahwa setahu saksi hubungan Pemohon dengan Termohon adalah sebagai pasangan suami isteri; Bahwa setahu Pemohon dengan Termohon menikah di Dumai pada bulan Mei 2007 dan saksi hadir pada saat pernikahan mereka; Bahwa setahu saksi setelah menikah Pemohon dengan Termohon tinggal bersama di rumah orang tua Pemohon; Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon sudah dikaruniai 1 orang anak laki-laki, bernama ANAK I, umur 5 tahun; Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun dan saksi pernah bebarapa kali mendengar mereka bertengkar; Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Pemohon dengan Termohon bertengkar, tetapi menurut cerita Pemohon disebabkan karena Termohon tidak jujur dalam masalah keuangan dan Termohon tidak menghargai Pemohon selaku suami; Bahwa setahu saksi komunikasi Pemohon dengan Termohon sudah tidak baik dan tidak lancar; Bawa setahu saksi antara Pemohon dengan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga, tetapi tidak berhasil; Bahwa saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Pemohon dengan Termohon; Bahwa terhadap keterangan dua orang saksi a quo Pemohon dan Termohon tidak menyetakan keberatannya;

6 6 Bahwa di persidangan Termoho menyatakan tidak akan menyampaika bukti apapun, meskipun kepadanya telah diberi kesempatan untuk itu; Bahwa di persidangan Pemohon telah menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa Pemohon tetap pada permohonnya dan Pemohon bersedia memenuhi tuntutan Termohon sebagai akibat perceraian, sebagaimana di atas, sedangkan Termohon menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa Termohon menerima dan tidak menyatakan keberatannya, selanjunya kedua belah pihak mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya ; Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini ditunjuk berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa permohonan yang diajukan Pemohon telah memenuhi syarat formil pengajuan perkara sebagaimana diatur dalam pasal 142 ayat (1) R.Bg, oleh karena itu dapat diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah dianjurkan untuk melaksanakan Mediasi, sebagaimana amanat pasal 4 dan 7ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Repulkik Indonesia Nomor 01 tahun 2008, dan berdasarkan hasil laporan Dra. YUSNIMAR. MH. sebagai Mediator tanggal 22 Maret 2013, menunjukkan upaya mediasi yang dilaksanakan tanggal 20 Maret 2013 telah gagal mendamaikan Pemohon dengan Termohon; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon agar tetap rukun dan kembali membina rumah tangga dengan harmonis, tetapi tidak berhasil, oleh karenanya ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 telah terlaksana; Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan Pemohon dan pengakuan Termohon di persidangan menunjukkan bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang telah menikah pada tanggal 02 Mei 2007, dengan demikian para pihak dipandang sebagai pihak-pihak yang berkepentingan langsung dengan perkara ini(persona standi in judicio); Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon mohon agar diberi izin untuk menceraikan Termohon dengan alasan karena antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan yang sudah sangat sulit untuk

7 7 dirukunkan lagi, alasan mana selengkapnya sebagaimana telah diuraikan pada bahagian duduk perkaranya; Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban dan dikuatkan kembali dalam dupliknya yang disampaikan Termohon secara lisan di persidangan menunjukkan Termohon membenarkan semua dalil permohonan Pemohon, kecuali tentang penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, dan Termohon tidak menyatakan keberatan bercerai dengan Pemohon, namun Termohon mengajukan beberapa tuntutan, yang selengkapnya sebagaimana telah dituangkan pada bagian duduk perkaranya; Menimbang, bahwa berdasarkan replik yang disampaikan Pemohon secara lisan di persidangan menunjukkan Pemohon tetap pada dalil permohonannya dan tidak menyangkal atas jawaban yang disampaikan Termohon, dan jika permohonannya dikabulkan Pemohon bersedia memenuhin sejumlah tuntutan Termohon, tuntutan mana selengkapnya sebagaimana telah dituangkan pada bagian dudku perkaranya; Menimbang, bahwa Pemohon dengan Termohon sama-sama telah menyetujui sejumlah prestasi yang akan dipenuhi oleh Pemohon terhadap Termohon sebagai kewajibannya akibat perceraian, yaitu : 1) Nafkah selama masa iddah sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah); 2) Mut`ah berbentuk barang berupa uang sebesar Rp ,- (dua juta rupiah) Menimbang, bahwa terhadap kesesidaan Pemohon untuk memenuhi tuntutan Termohon terhadap sejumlah nafkah a quo, maka dalam hal ini Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan setelah menimbang pokok perkaranya; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim akan menimbang mengenai surat bukti (P) serta 2 (dua) orang saksi yang diajukan Pemohon di persidangan; Menimbang, bahwa seluruh surat bukti (P) merupakan surat bukti autentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, dan telah memenuhi syarat formil pembuktian, sebagaimana maksud pasal 285 R.Bg. sehingga dapat diterima sebagai alat bukti, selanjutnya materil pembuktiannya akan dipertimbangkan bersamaan dengan pokok perkaranya; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi Pemohon (SAKSI I dan SAKSI II). Kedua saksi a quo merupakan keluarga dan atau orang dekat Pemohon dan keduanya kenal baik dengan Termohon. Dengan demikian kedua saksi a quo telah memenuhi kehendak rumusan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama, Jo Pasal

8 8 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sehingga Majelis Hakim berpendapat saksi Pemohon a quo dapat diterima, dan materi kesaksiannya dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa meskipun berdasarkan pengakuan Pemohon dan Termohon menunjukan bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri yang menikah pada tanggal 02 Mei 2007, namun hal itu belumlah dapat dijadikan alasan yang membenarkan adanya perkawinan antara Pemohon dengan Termohont, karena sebagaimana yang dikehendaki pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) menunjukan antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sejak tanggal 02 Mei 2007 dan belum pernah bercerai sampai sekarang; Menimbang, bahwa surat bukti (P) belum dapat dijadikan alasan untuk bercerai, oleh sebabkan itu harus dibuktikan dari alat bukti lain; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi Pemohon, maka tergambar keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh keadaankeadaan sebagaimana telah dituangkan pada bagian duduk perkaranya, dan antara Pemohon dengan Termohon telah didamaikan oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi Pemohon, maka Majelis Hakim menilai Pemohon telah dapat membuktikan kebenaran dalil-dalil permohonannya menyangkut keadaan rumah tangganya bersama Termohon sudah tidak harmonis, yang sudah sangat sulit dapat dirukunkan kembali, apalagi telah ternyata Termohon membenarkan dalil permohonan Pemohon a quo menyangkut adanya perselisihan dan pertengkaran, meskipun antara keduanya tidak sependapat tentang penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut; Menimbang, bahwa meskipun Termohon membantah tentang penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemoho dengan Termohon, namun di persidangan Termohon tidak dapat membuktikan kebenaran dalil bantahannya kecuali tentang adanya hubungan Pemohon dengan perempuan lain bernama A, sehingga dalil bantahan Termohon a quo, selain yang diakui oleh pemohon tidak terbukti dan harus dinyatakan ditolak;

9 9 Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P dan keterangan 2 (dua) orang saksi serta pengakuan kedua belah pihak di persidangan, apabila dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, maka Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut : a. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri yang sah menikah pada tanggal 02 Mei 2007, dan belum pernah bercerai; b. Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah dikaruniai 1 orang anak, bernama ANAK I, umur 5 tahun; c. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran; a. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah dilakukan upaya damai oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil; Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah sampai pada kondisi pecah, hal ini dapat dilihat dari tindakan Pemohon dan Termohon yang masih tinggal dalam satu rumah, namun komunikasi andara keduanya sudah tidak baik dan tidak lancer, apalgi Pemohon telah menayatak tekadnya untuk bercerai sementara Termohon menerima dan tidak keberatan bercerai dengan Pemohon; Menimbang, bahwa meskipun antara Pemohon dengan Termohon terdapat perbedaan pendapat mengenai penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, namun Majelis Hakim memandang tidak perlu pempertimbangkan dari siapa asal percekcokn itu terjadi atau siapa yang pergi meninggalkan siapa, tetapi cukup dengan memandang apakah masih mungkin suatu perkawinan dapat dipertahankan, halmana telah sesuai dengan maksud yang terkandung dalam Yurisprudensi Mahkamah Agng Nomor : 534/K/Pdt/96, tanggal 18 Juni 1996; Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah tangga yang sedang dialami Pemohon dengan Termohon sebagaimana di atas, maka baik Pemohon sebagai suami maupun isteri sebagai Termohon jelas sudah sangat sulit/ sudah tidak dapat menjalankan kewajibannya masing-masing, sebagaimana maksud dalam pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 77 ayat (3), (3) dan (4) Kompilasi Hukum Islam. Maka apabila perkawinan antara Pemohon dengan Termohon tetap dipertahankan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dalam rumah tangga, sebaliknya dengan memutus mata rantai perkawinan antara Pemohon dngan Termohon dipandang akan dapat mengeluarkan para pihak dari siksaan batin yang berkepanjangan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, pokok permohonn Pemohon tersebut telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana

10 10 dimaksud dalam penjelasan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tujuan perkawinan adalah untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal. Apabila dalam suatu rumah tangga ternyata kebahagiaan dan kerukunan sudah tidak ada lagi antara suami isteri, kemudian Pemohon telah bertekad mau menceraikan Termohon, maka mempertahankan rumah tangga yang demikian mafsadatnya adalah lebih besar daripada manfaat dan maslahatnya, untuk mana Majelis dapat menunjuk firman Allah, yang berbunyi sebagai berikut : Artinya : dan jika (suami) telah berketetapan hati mau mentalak (isteri), maka sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui (al-baqarah (2) ayat 227); dan kaedah fiqh yang berbunyi sebagai berikut : Artinya : Bahwa menghindarkan mafsadat harus lebih diprioritaskan daripada mendambakan kemaslahatan"; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka cukup beralasan bagi Majelis untuk mengabulkan permohonan Pemohon, dengan member izin kepada Pemohon untuk mengucapkan talak satu raj i atas diri Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Dumai; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon sudah dikabulkan sebagaimana di atas, maka berikut ini Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan tentang sejumlah tuntutan yang diajukan Termohon terhadap diri Pemohon sebagai berikuit; Menimbang, bahwa terhadap sejumlah tuntutan mana, Pemohon dengan Termohon sama-sama telah menyetujui sejumlah prestasi yang akan dipenuhi oleh Pemohon terhadap Termohon sebagai kewajiban akibat perceraian, yaitu : 1) Nafkah selama masa iddah sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah); 2) Mut`ah berbentuk barang berupa uang sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi kesepahaman tentang jumlah prestasi yang merupakan kewajiban yang mesti dipenuhi oleh Pemohon kepada Termohon, maka dalam hal ini Majelis Hakim tidak akan memberikan pertimbangan lebih lanjut dan dipandang cukup menetapkan sejumlah prestasi yang mesti dipenuhi dan atau akan dibebankan Pemohon, sebagaimana diatas yang selengkapnya akan dituangkan dalam dictum amar putusan ini;

11 11 Menimbang, baha segala hal yang ditetapkan oleh majelis Hakim di atas adalah dilakukan setelah memperhatikan ketentuan yang terkandung dalam ketentuan pasal pasal 149 huruf (a) dan (b), 152 dan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa oleh karena sejumlah prestasi sebagaimana tersebut di atas yang akan dibebankan kepada Pemohon sebagai akibat perceraian menjadi kewajiban Pemohon atas diri Termohon, maka untuk menjamin hak Termohon, Majelis Hakim berpendapat perlu menghukum Pemohon untuk memenuhi dan atau membayar sejumlah kewajiban a quo, terhitung setelah Pemohon mengucapkan ikrar talaknya terhadap diri Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Dumai dan atau setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap, selengkapnya sebagaimana akan dituangkan dalam diktum amar putusan ini; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama, maka semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil-dalil yang berkenaan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj`i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Dumai; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon sebagai akibat percerain berupa : 3.1) Nafkah selama masa iddah sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah); 3.2) Mut`ah berupa barang berbentuk uang sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); Terhitung setelah Pemohon mengucapkan ikrar talaknya atas diri Termohon di depan siding Pengadilan Agama Dumai; 4. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agam Dumai pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2013 M. bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Awwal 1434 H. oleh kami yang terdiri dari KHAIRUNNAS sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh M. TAUFIK, SHI. dan MARDHA ARETA, SH. masing-

12 12 masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang dihadiri oleh Hakimhakim Anggota tersebut,, dan dibantu oleh NURSIMA, SHI. sebagai Panitera Perngganti, dengan dihadiri Pemohon dan Termohon. Ketua Majelis, Hakim Anggota Ttd KHAIRUNNAS Hakim Anggota Ttd Ttd M. TAUFIK, S.HI MARDHA ARETA, SH. Panitera Pengganti Perincian biaya perkara tingkat pertama : Ttd NURSIMA, S.HI. 1. Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya Proses Rp ,- 3. Panggilan Rp ,- 4. Meterai Rp 6.000,- 5. Redaksi Rp ,- J u m l a h Rp ,-