PUTUSAN TENTANG DUDUK PERKARA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor: 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis, telah menjatuhkan putusan terhadap perkara cerai talak antara: PEMOHON, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta pada RAPP, pendidikan STM, tempat tinggal di Kabupaten Pelalawan, selanjutnya disebut Pemohon; Melawan TERMOHON, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, pendidikan SD, tempat tinggal di Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, selanjutnya disebut Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dengan permohonannya tertanggal 21 Maret 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dibawah register nomor: 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc tanggal 21 Maret 2012 mengemukakan dalil-dalil pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami-istri yang menikah pada tanggal 22 Juli 1993 sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 230/12/VIII/1993 tanggal 05 Agustus 1993 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara; 2. Bahwa, setelah akad nikah, Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah orang tua Termohon selama 3 hari dan terakhir bertempat tinggal di perumahan Town Site II Blok E No. 05 Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan; 3. Bahwa, dari pernikahan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu: ANAK PERTAMA, umur 18 tahun, sekarang ikut dengan Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 1 dari 10 hal

2 suaminya dan ANAK KEDUA, umur 16 tahun, sekarang dalam asuhan Termohon; 4. Bahwa, rumah tangga pemohon dan Termohon pada mulanya berjalan rukun, tetapi sejak awal tahun 2008 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 5. Bahwa, penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon adalah: a. Bahwa Termohon tidak menghargai Pemohon sebagai suami, seperti Termohon marah-marah kepada Pemohon di depan umum tanpa alasan yang jelas; b. Bahwa apabila dinasehati, Termohon marah-marah kepada Pemohon; c. Bahwa Termohon mempunyai sifat egois; 6. Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada akhir tahun 2009 sehingga terjadi pisah rumah, dimana Pemohon tinggal di perumahan Town Site I sedangkan Termohon masih tinggal di rumah kediaman bersama di Town Site II sampai sekarang tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana layaknya suami-istri; 7. Bahwa, pihak keluarga telah mengupayakan perdamaian antara Pemohon dengan Termohon, tetapi tidak berhasil; Berdasarkan alasan sebagaimana tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci cq. Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: Primair: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sesuai hukum yang berlaku; Subsidair: - Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 2 dari 10 hal

3 Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini, Pemohon dan Termohon datang menghadap secara prinsipal ke persidangan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Pemohon dan Termohon untuk mengupayakan perdamaian melalaui proses mediasi bersama hakim mediator, HAMBALI, SH.,MH., akan tetapi dari laporan mediator tanggal 11 April 2012, ternyata proses mediasi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah pula mengupayakan perdamaian antara Pemohon dan Termohon secara maksimal di persidangan, akan tetapi upaya damai tersebut juga tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan permohonan Pemohon yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon sebagaimana tersebut di atas, Termohon telah mengemukakan jawaban secara lisan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa, dalil permohonan Pemohon tentang pernikahan, tempat tinggal setelah pernikahan dan anak-anak yang dilahirkan dalam pernikahan Pemohon dan Termohon adalah benar sebagaimana permohonan Pemohon; 2. Bahwa, benar rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya rukun dan harmonis, tetapi kemudian semenjak tahun 2003 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon yang berujung pisah rumah pada tahun 2009 sampai sekarang; 3. Bahwa, mengenai penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon bukanlah semata-mata disebabkan karena Termohon tidak menghargai Pemohon, Termohon suka marah atau Termohon mempunyai sifat egois, tetapi semua keadaan tersebut disebabkan oleh ulah Pemohon yang suka berselingkuh atau main perempuan lain; 4. Bahwa, benar pada akhir tahun 2009 terjadi pisah rumah antara Pemohon dengan Termohon, dimana Termohon masih tetap tinggal di tempat kediaman bersama sedangkan Pemohon telah pergi bersama perempuan selingkuhannya dan selama berpisah tersebut tidak ada komunikasi sebagaimana layaknya suami-istri kecuali hanya masalah belanja anak; 5. Bahwa, benar pihak keluarga telah menasehati Pemohon dan Termohon, tetapi tidak berhasil; Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 3 dari 10 hal

4 6. Bahwa, pada prinsipnya Termohon juga berkeinginan bercerai dengan Pemohon karena tidak sanggup lagi membina rumah tangga dengan Pemohon; Menimbang, bahwa Termohon, selain memberikan jawaban mengenai pokok perkara sebagaimana tersebut di atas, juga mengajukan tuntutan supaya Pemohon membayar nafkah anak yang bernama ANAK KEDUA, umur 16 tahun untuk masa yang akan datang sampai anak tersebut bisa hidup mandiri sesuai dengan kemampuan Pemohon; Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon di atas, Pemohon telah mengemukakan replik secara lisan yang pada pokoknya tetap dengan permohonan semula, demikian juga mengenai tuntutan Termohon tentang nafkah anak untuk masa yang akan datang Pemohon menyatakan kesanggupannya memenuhi sebesar Rp ,00. (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan diluar biaya kesehatan dan pendidikan untuk anak tersebut; Menimbang, bahwa atas replik Pemohon, Termohon telah mengemukan duplik secara lisan pada pokoknya tetap seperti jawaban dan tuntutan semula; Menimbang, bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil permohonannya telah mengajukan bukti surat di persidangan berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: 230/12/VIII/1993, tanggal 05 Agustus 1993 yang telah dicocokkan dengan aslinya serta telah dinachtzegelen dan dilegalisir yang diberi kode (P.1); Menimbang, bahwa disamping bukti surat di atas, Pemohon juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi ke persidangan, yaitu: 1. SAKSI PERTAMA, tetangga dekat Pemohon, di bawah sumpahnya menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon sejak tinggal berdekatan di Town site II, pada waktu itu Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 (dua) orang anak; Bahwa, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon baik-baik saja, tetapi akhir-akhir ini, yaitu sekitar awal tahun 2008 mulai terjadi perselsihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon. Hal ini saksi ketahui karena saksi pernah melihat mereka bertengkar dan disamping itu Termohon sering juga pernah juga berbagi cerita pada saksi; Bahwa, sepengetahuan saksi, penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon Karena Pemohon ada menjalin hubungan cinta Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 4 dari 10 hal

5 dengan wanita lain, saksi pernah melihat Pemohon turun dari mobil pribadinya bersama seorang perempuan yang sedang hamil; Bahwa, Pemohon dan Termohon tidak satu rumah lagi semenjak akhir tahun 2009 sampai sekarang, dimana Termohon masih tetap tinggal di Town Site II sedangkan Pemohon tinggal di tempat yang lain; Bahwa, selama pisah tempat tinggal tersebut antara Pemohon dengan Termohon tidak lagi saling memperdulikan, mereka hidup dan mencari nafkah sendirisendiri; Bahwa, sepengetahuan saksi, penghasilan Pemohon tidak jauh beda dengan penghasilan suami saksi karena mereka pada posisi yang sama di perusahaan RAPP, yaitu lebih kurang Rp ,- (tujuh juta rupiah) setiap bulan; 2. SAKSI KEDUA, teman dekat Pemohon, di bawah sumpahnya menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi sama-sama bekerja di PT. RAPP Pangkalan Kerinci dan pernah sama-sama tinggal dalam satu komplek dengan blok yang berbeda; Bahwa, Pemohon dan Termohon telah dikarunia 2 (dua) orang anak; Bahwa, yang saksi ketahui tentang rumah tangga Pemohon dan Termohon hanya tentang adanya pertengkaran keras antara Pemohon dan Termohon pada suatu waktu yang saksi tidak ingat lagi, pada waktu itu Pemohon datang ke kantor dengan kondisi kaca mobil Termohon pecah, ketika ditanya oleh atasan, Pemohon menyatakan telah terjadi pertengkaran dengan istri Pemohon sehingga istri Pemohon memecahkan kaca mobil Pemohon; Bahwa, perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon disebabkan karena Pemohon berselingkuh dengan wanita lain. Hal ini saksi ketahui karena saksi pernah melihat Pemohon berada dalam satu mobil bersama dengan seorang wanita yang bukan istrinya; Bahwa, semenjak lebih kurang satu tahun yang lalu Pemohon dan Termohon telah pisah rumah dan tidak pernah bersatu lagi sampai sekarang; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon membenarkan, sedangkan Termohon tidak keberatan; Menimbang, bahwa Termohon menyatakan tidak akan mengajukan bukti, baik bukti surat maupun saksi-saksi dan telah mencukupkan dengan jawaban semula; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah mengajukan kesimpulan akhirnya, pada pokoknya masing-masing tetap pada pendirian semula dan sama sama mohon putusan dari Majelis Hakim; Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 5 dari 10 hal

6 Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini cukup ditunjuk semua yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Dalam Konvensi Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah melakukan mediasi sebagaimana kehendak dari Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1 Tahun 2008, tetapi proses mediasi tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa Majelis Hakim di persidangan telah mengupayakan perdamaian antara Pemohon dengan Termohon sesuai maksud pasal 82 Undang-undang nomor: 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang nomor: 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang nomor: 50 tahun 2009, tetapi upaya damai tersebut tidak berhasil, sehingga perkara ini dapat dilanjutkan; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya adalah untuk menjatuhkan thalak terhadap Termohon dengan alasan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi, telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak tahun 2008 yang berujung terjadinya pisah rumah sejak akhir tahun 2009 sampai sekarang tanpa saling memperdulikan lagi; Menimbang, bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon karena Termohon tidak menghargai Pemohon, egois dan suka marahmarah jika dinasehati; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengemukakan jawaban pada pokoknya membenarkan dalil permohonan Pemohon sepanjang adanya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang telah dimulai sejak tahun 2003 yang berujung pisah rumah pada tahun 2009 sampai sekarang yang disebabkan bukan semata-mata kesalahan Termohon, tetapi justru sikap Pemohon yang suka main perempuan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat yang telah diberi materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya di persidangan, diberi tanda P.1 dan 2 (dua) orang saksi yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah. Terhadap alat-alat bukti tersebut Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 6 dari 10 hal

7 dapat dinilai oleh Majelis Hakim telah memenuhi syarat formil sebagai alat bukti dan dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 yang merupakan akta autentik yang juga diakui oleh Termohon, harus dinyatakan terbukti antara Pemohon dan Termohon adalah suami-istri sah dan merupakan subjek hukum yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di persidangan yang dihubungkan dengan keterangan Pemohon dan pengakuan Termohon, terbukti sebagai fakta hukum antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus semenjak tahun 2003 yang berujung terjadinya pisah tempat tinggal sejak akhir tahun 2009 sampai sekarang tanpa saling memperdulikan lagi, meskipun telah didamaikan, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di persidangan terbukti pula mengenai penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon bukanlah semata-mata dari sikap Termohon, tetapi semua itu disebabkan oleh tingkah laku Pemohon yang suka main perempuan sehingga Termohon juga tidak sanggup lagi membina rumah tangga dengan Pemohon; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta-fakta di atas, Majelis Hakim berpendapat rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan untuk rukun kembali sehingga tujuan perkawinan sebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak akan tercapai; Menimbang, bahwa meskipun penyebab perselisihan dan pertengkaran lebih dominan dari pihak Pemohon, tetapi yang perlu dilihat adalah apakah rumah tangga Pemohon dan Termohon masih bisa dipertahankan atau tidak. Dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat terlepas dari siapa dan apa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, yang jelas rumah tangga mereka telah pecah, hati kedua belah pihak tidak bisa disatukan lagi, mereka sama sama tidak ingin lagi melanjutkan hubungan perkawinan, sehingga mempertahankan rumah tangga yang sudah sedemikian pecah akan sia-sia belaka, tidak akan mendatangkan kemaslahatan, tetapi justru akan mendatangkan kemudharatan berkepanjangan terhadap kedua belah pihak. Dengan demikian ikatan perkawinan antara Pemohon dengan Termohon tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, ternyata alasan permohonan Pemohon telah terbukti dan telah memenuhi syarat untuk Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 7 dari 10 hal

8 terjadinya suatu perceraian sebagaimana maksud pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975, jo pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karenanya, permohonan Pemohon tersebut telah berdasar hukum dan sudah patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon untuk menjatuhkan thalak terhadap Termohon dikabulkan, maka berdasarkan pasal 84 Undang-undang 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor: 50 Tahun 2009, haruslah diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk mengirimkan sehelai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hokum tetap, kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi Menimbang, bahwa didalam jawabannya Termohon disamping memberikan jawaban mengenai pokok perkara, juga telah mengajukan tuntutan yang dapat dipandang oleh Majelis Hakim sebagai suatu bentuk gugatan rekonpensi, maka untuk selanjutnya sebutan Termohon disebut Penggugat dan Pemohon disebut Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya hanyalah menuntut supaya Tergugat dihukum untuk membayar nafkah anak yang bernama ANAK KEDUA, umur 16 tahun, berdasarkan kemampuan dan kesanggupan Tergugat; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawaban pada pokoknya menyanggupi untuk membayar nafkah anak tersebut sebesar Rp ,00. (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan diluar biaya kesehatan dan pendidikannya dan atas kesanggupan Tergugat tersebut, Penggugat mengatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa berdasarkan keadaan di atas Majelis Hakim berpendapat sebagai wujud dan tanggungjawab Tergugat sebagai seorang Bapak terhadap masa depan anaknya berdasarkan keadilan, patut dan pantas membebankan kepada Tergugat agar memberikan nafkah diluar biaya kesehatan dan pendidikan untuk anaknya sebesar Rp ,00. (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut bisa mandiri; Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 8 dari 10 hal

9 Menimbang, bahwa dengan demikian, tuntutan Penggugat supaya Tergugat dihukum untuk membayar nafkah anak untuk masa yang akan datang telah sesuai dengan pasal 149 huruf d Kompilasi Hukum Islam, sehingga dapat dikabulkan; Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menimbang, berdasarkan pasal 89 Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-unang Nomor: 50 Tahun 2009 semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon/Tergugat; Mengingat segala peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum syar i terutama yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Dalam Konvensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci; Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menghukum Tergugat membayar nafkah anak untuk masa yang akan datang sebesar Rp ,00. (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut bisa mandiri; Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Membebankan kepada Pemohon/Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Rabu tanggal 23 Mei 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Rajab 1432 H oleh kami Drs. HARMAINI yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci sebagai Ketua Majelis, AFRIZAL, S.Ag dan IMDAD, S.H.I masing-masing sebagai hakim anggota. Putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota dan MUHAMMAD YUNUS, SH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termoho: Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 9 dari 10 hal

10 Ketua Majelis TTD Hakim Anggota TTD Drs. H A R M A I N I Hakim Anggota TTD AFRIZAL, S.Ag IMDAD, S.H.I Panitera Pengganti TTD MUHAMMAD YUNUS, SH Perincian Biaya Perkara 1 2 Biaya Pendaftaran Biaya Proses Rp Rp Biaya Pemanggilan Rp Biaya Redaksi Rp Biaya Materei Rp Jumlah Rp , (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) Ptsn no. 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc hal 10 dari 10 hal