P U T U S A N Nomor 5/Pdt.G/2017/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 5/Pdt.G/2017/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara gugatan hadhonah dalam tingkat banding, telah memutus perkara antara: PEMBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kabupaten Muara Enim, memberikan kuasa kepada M. Eko Martha.S, S.H., Advokat- Pengacara dari Kantor Advokat M. Eko Martha dan Rekan beralamat di Jalan Proklamasi, Komplek Perum BTN Air Lintang, Blok B.V, K.45, No. 01, Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan, dahulu sebagai Tergugat, selanjutnya disebut sebagai Pembanding; melawan TERBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan S1 Keperawatan, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kabupaten Muara Enim, memberikan kuasa kepada Welly Hartoni,S.H. /Advokat-Pengacara dari Kantor Hukum Welly Hartoni dan Rekan, yang beralamat di Jalan H. Pangeran Danal RT/RW 02/07 Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dahulu sebagai Penggugat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding;

2 DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Muara Enim Nomor 0750/Pdt.G/2016/PA. ME tanggal 26 Oktober 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Muharam 1438 Hijriah yang amarnya berbunyi sebagai berikut : M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan anak bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING, umur 7 tahun 2 bulan berada di bawah hadlanah (hak asuh) Penggugat; 3. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat; 4. Membebankan kepada Penggugat membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (empat ratus empat puluh satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa atas putusan Pengadilan Agama Muara Enim tersebut, Tergugat/Pembanding melalui kuasanya mengajukan upaya hukum banding dengan Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Muara Enim Nomor 0750/Pdt.G/2016/PA.ME pada hari Jumat tanggal 04 November 2016, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat / Terbanding pada hari Jumat tanggal 11 November 2016 oleh Jurusita Pengadilan Agama Muara Enim, Tergugat/ Pembanding melalui kuasanya telah menyerahkan memori banding tertanggal 11 November 2016 yang telah diterima oleh Panitera Pengadilan Agama Muara Enim pada hari Jumat tanggal 11 November 2016 kemudian diberitahukan dan diserahkan kepada Penggugat/Terbanding pada hari Jumat tanggal 11 November 2016 oleh Jurusita Pengadilan Agama Muara Enim, kuasa hukum Penggugat/Terbanding telah menyerahkan kontra memori banding tertanggal 28 November 2016 pada hari Senin tanggal 28 November 2016 yang diterima oleh Panitera Pengadilan Agama Muara Enim dan telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2016 oleh Jurusita Pengadilan Agama Muara Enim ;

3 Membaca dan memperhatikan surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding (inzage) kepada Kuasa Hukum Tergugat / Pembanding pada hari Rabu tanggal 4 Januari 2017 yang telah memeriksa berkas (inzage) pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2017 dihadapan Panitera Pengadilan Agama Muara Enim ; Membaca dan memperhatikan surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding (inzage) kepada Kuasa Hukum Penggugat / Terbanding pada hari Rabu tanggal 4 Januari 2017 yang telah memeriksa berkas (inzage) pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2017 dihadapan Wakil Panitera Pengadilan Agama Muara Enim ; Bahwa perkara ini telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Palembang dengan Register Perkara Banding Nomor 05/Pdt.G/2017/ PTA.Plg, pada tanggal 2 Februari PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini diajukan oleh Tergugat / Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan oleh Undang-Undang maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya mengajukan keberatan-keberatan yang pada pokoknya antara lain sebagai berikut : 1. Anak bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING telah diasuh dan ikut dengan Tergugat/Pembanding sejak anak tersebut berumur 4 (empat) tahun; 2. Saat ikut dan diasuh oleh Tergugat/Pembanding anak tersebut sangat bahagia. Dari kedua alasan tersebut diatas membuktikan bahwa Tergugat/ Pembanding berhak dan layak untuk mendapatkan hak asuh terhadap anak tersebut;

4 Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan dari Tergugat/ Pembanding tersebut setelah ditelaah dengan seksama ternyata keberatankeberatan Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya adalah mengulang kembali jawabannya dalam sidang dan hal itu telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh majelis hakim Pengadilan Agama Muara Enim. Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Muara Enim dalam perkara ini, sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama Palembang dan dipertahankan untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama Palembang sendiri, namun mengenai amar putusan, Pengadilan Tinggi Agama Palembang memandang perlu diperbaiki dengan menambah pertimbangannya sebagaimana tersebut dibawah ini : 1. Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding maupun Tergugat/Pembanding selaku ibu dan ayah kandung dari anak bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING umur 7 tahun 2 bulan setelah terjadinya perceraian sama-sama berkeinginan keras untuk dapat lebih dekat dengan anaknya tersebut, hal demikian merupakan kewajaran agar dapat memelihara, membimbing dan mengasuh, merawat dan mendidik langsung si anak agar kelak setelah dewasa dapat tercapai apa yang dicita-citakan. Sebaliknya tentu si anak juga berkeinginan untuk lebih dekat dengan kedua orangtuanya, ingin dilindungi dan diberikan kasih sayang sampai si anak dapat berdiri sendiri; 2. Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Nomor 102 K/Sip/1973 tanggal 24 April 1975 bahwa mengenai perwalian anak, patokannya ialah ibu kandungnya yang diutamakan, khususnya anak-anak yang masih dibawah umur karena kepentingan anak yang menjadi kriteria yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian ibu kecuali bila terbukti bahwa ibu tersebut tidak dapat untuk memelihara anaknya; 3. Menimbang, bahwa atas dasar alur fikir dan yurisprudensi tersebut diatas majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Palembang memandang bahwa dari pemeriksaan di Pengadilan Agama Muara Enim berkenaan dengan

5 keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding tidak ternyata terdapat hal-hal yang dapat dipertimbangkan untuk menjadikan Penggugat/Terbanding kehilangan hak pemeliharaan terhadap anaknya bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING baik itu dalam hal moralitas, kesehatan dan kesempatan waktu. Oleh karena itu hak memelihara menurut hukum tetap melekat pada Penggugat/Terbanding sebagaimana telah diatur berdasarkan pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 (dua belas) tahun adalah hak ibunya; 4. Menimbang, bahwa dalam hal untuk kepentingan anak secara psykologis sekalipun hak pemeliharaan anak ada pada Penggugat/Terbanding namun kepada Tergugat/Pembanding selaku ayah kandung dari ANAK PEMBANDING dan TERBANDING diberi waktu dengan leluasa berkunjung ke rumah Penggugat/Terbanding guna menemui si anak dalam usaha mencurahkan kasih sayang sebagaimana layaknya seorang ayah kepada anak kandungnya atas izin Penggugat/Terbanding; 5. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat/Terbanding yang diajukan dalam kontra memori bandingnya tanggal 28 November 2016 berkenaan dengan nafkah anak, majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Palembang lebih dahulu mendasari kepada rasa kepatutan dan kemampuan dengan melihat penghasilan riel Tergugat/Pembanding, sementara gugatan tersebut ternyata tidak rinci, maka gugatan Penggugat/Terbanding berkenaan dengan nafkah anak tersebut harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Pengadilan Agama Muara Enim dapat dikuatkan dengan perbaikan amar seperti dipertimbangkan diatas sehingga secara keseluruhan amar putusan Pengadilan Agama Muara Enim akan berbunyi sebagaimana tersebut dalam amar putusan Pengadilan Tinggi Agama Palembang; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

6 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat / Terbanding dan dalam tingkat banding dibebankan kepada Tergugat / Pembanding; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding dapat diterima; - Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Muara Enim sehingga secara keseluruhan akan berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan anak bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING umur 7 (tujuh) tahun 2 (dua) bulan berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan (hadhonah) Penggugat/Terbanding sebagai ibu kandungnya, dengan tidak mengurangi hak Tergugat/Pembanding untuk bertemu berkunjung dan mencurahkan kasih sayang kepada anaknya tanpa mengganggu kepentingan anak tersebut atas izin Penggugat/ Terbanding; 3. Menghukum Tergugat/Pembanding untuk menyerahkan anak bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING umur 7 (tujuh) tahun 2 (dua) bulan kepada Penggugat/Terbanding sebagai pengasuh dan pemelihara anak tersebut; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ditingkat pertama sebesar Rp ,00 (empat ratus empat puluh satu ribu rupiah); - Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara ditingkat banding sebesar Rp ,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Palembang pada hari Kamis tanggal 16 Februari

7 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Jumadil Awal 1438 Hijriah oleh Drs. H. M. Husin Fikry Imron, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. Ridhuan Santoso dan Drs. H. Mohd. Abduh HMN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Kamis tanggal 2 Maret 2017 bertepatan dengan tanggal 3 Jumadil Akhir 1438 Hijriah oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh hakim-hakim anggota dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum didampingi oleh Hj. Fara Umitha, S.H. sebagai Panitera Pengganti, dengan tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis. Drs. Ridhuan Santoso Hakim Anggota Drs. H. M. Husin Fikry Imron, S.H., M.H. Panitera Pengganti Drs. H. Mohd. Abduh HMN, S.H. Hj. Fara Umitha,S.H. Perincian Biaya Perkara : Administrasi Rp ,00 Redaksi Rp 5.000,00 Meterai Rp 6.000,00 Jumlah Rp ,00