RISET SAHAM HARIAN. Jobless claims membaik menunjang ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed tahun ini. Samuel Equity Research Friday, 07 October 2016

Transkripsi

1 RISET SAHAM HARIAN Samuel Equity Research Friday, 07 October 2016 Market Activity Friday, 07 Oct 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 5,409.3 : (-0.21%) : 4,050 Mn shrs : 5,327 Bn rupiah Leading Movers HMSP 4, UNVR 45, BBRI 12, ADRO 1, Lagging Movers TLKM 4, ASII 8, BBNI 5, SCMA 2, Foreign Net Buy / Sell Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn) BBRI 127 BMRI 155 BBCA 50 TLKM 75 UNTR 39 LPKR 47 GGRM 26 HRUM 40 ADHI 16 PGAS 36 Money Market USD/IDR 12, JIBOR O/N Infl (MoM) Dual Listing Securities TLKM ISAT EIDO World Indices DJIA 18, S&P 500 2, Euro Stoxx 3, MSCI World 1, Nikkei 16, Hang Seng 23, Commodities WTI Oil CPO Malay 2, Coal Newc Nickel 10, Tin 20, Jobless claims membaik menunjang ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed tahun ini Data jobless claims US yang membaik, turun menjadi per 1 Oktober, menunjang ekspektasi market bahwa the Fed akan menaikkan suku bungannya di tahun ini. Saat ini tingkat pengangguran US berada di level 4,9% dengan pasar tenaga kerja terus bertumbuh meski dengan lambat. Bursa S&P ditutup menguat, sementara Dow Jones dan Nasdaq turun. Mata uang poundsterling turun lebih dari 6.0%, mencapai titik terendahnya sejak tahun 1985 dalam pembukaan pasar Asia. Aksi jual masih dipicu dari keputusan keluar dari Uni Eropa dan dipercepat setelah pengumuman Perdana Menteri Theresa May yang menyampaikan proses keluar akan dimulai sejak 1Q17. Bursa Jepang dibuka flat, Kospi turun 0,09%, bursa Australia turun 0,47% dengan semua sektor melemah dan EIDO melemah 0,64%. Investor domestik tengah menanti kinerja laporan keuangan emiten 3Q16 yang akan dirilis di bulan Oktober ini. Highlights PWON : Akan revisi target pre-sales NRCA : Fokus proyek konstruksi non properti PTPP : Siap ekspansi Rp32tn WIKA : Nantikan keputusan tender Rp6.2tn PSAB : Private placement KINO : Badai belum berlalu Tarif listrik : Oktober, naik Rp 1 2/kwh Perbankan : Pertumbuhan kredit melandai Gas : Januari 2017, bebas calo gas Konsumsi : Kemenperin tidak setuju cukai plastik Plantation : Harga CPO berpeluang naik Toll road : BPJT kaji penyesuaian tariff di 3 ruas tol Automotive : Penjualan Sept16 turun tipis Telekomunikasi: BRTI kembali evaluasi proposal interkoneksi DISCLAIMERS : Anal yst Certification : The vi ews expressed in this research accuratel y reflect the personal views of the anal yst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analys t(s) was, is, or will be directl y or indirectl y related to the incl usion of specific recommendati ons or vi ews in this research. The anal yst(s) princi pall y responsible for the pr eparati on of this r esearch has taken reasonable car e to ac hi eve and maintain i ndependence and obj ecti vity in maki ng any recommendati ons. This document is for information onl y and for the use of the recipient. It is not to be repr oduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any r ecommendation contai ned in this report may not be suitable for all investors. Mor eover, although the i nfor mation contained herein has been obtained from sources believed to be r eliabl e, its accuracy, completeness and reli ability cannot be guaranteed. All rights reser ved by PT Samuel Sekuritas Indonesi a.

2 PWON: Akan revisi target pre-sales PT Pakuwon Jati (PWON) berencana merevisi target pre-sales FY16E seiring dengan pencapaian angka pre-sales yang masih rendah vs FY16E serta konfirmasi perbaikan aktivitas sektor yang masih belum terlihat stabil. Per Aug16 pre sales tercatat sebesar Rp1.46tn atau hanya 47.1% dari FY16E sebesar Rp3.1tn. Beberapa proyek yang diharapkan akan memberikan tambahan nilai pre sales dianggap belum akan mendorong pencapaian target tersebut (perkiraan hanya sebesar Rp700miliar-Rp900miliar). (Kontan). PWON: Buy 23.6x P/E17E dan 3.7 PBV17E. NRCA: Fokus proyek konstruksi non properti PT Nusa Raya Cipta, Tbk (NRCA) akan lebih fokus pada proyek proyek konstruksi non properti seperti jalan tol, distribusi air, powerplant, bendungan dan proyek lain untuk mendorong perolehan kontrak baru. Adapun selama ini dominasi proyek lebih kepada pekerjaan konstruksi properti. Per Jun16 lalu kontrak baru tercatat sebesar Rp1.19tn, sementara hingga Sept16 kontrak baru telah meningkat hingga Rp1.62tn atau hampir separuh dari target kontrak FY16E sebesar Rp3.3tn. (Bisnis Indonesia). NRCA: Non Coverage 13.2x P/E17E dan 0.965x PBV17E. PTPP: Siap ekspansi Rp32tn PT PP (Persero), Tbk (PTPP) rencana mengalokasikan belanja modal hingga sebesar Rp32tn untuk periode ekspansi Perusahaan juga bekerjasama dengan PT Hanwha Engineering & Construction Corporation (Korea Selatan) dalam rangka mengembangkan proyek perumahan segmen bawah. Adapun dari total belanja modal yang dialokasikantersebut, 40% diantaranya akan dipergunakan untuk ekspansi pembangkit listrik, 40% lainnya untuk proyek proyek infrastruktur dan 17% untuk residential, sementara sisanya 3% untuk kebutuhan lainnya. Per Sept16 kemarin, total konrak baru PTPP telah mencapai Rp23.51tn atau sekitar 75.81% dari FY16E. Sementara order book perseroan telah mencapai Rp60tn dengan porsi carry over sebesar Rp39tn. (Investor Daily). PTPP: BUY 16.6x P/E17E dan 3.4x PBV17E. WIKA: Nantikan keputusan tender Rp6.2tn PT Wijaya Karya (Persero), Tbk (WIKA) tengah menanti keputusan tender atas sejumlah proyek yang diikutinya selama Okt16-Des16 senilai Rp6.2tn. Adapun beberapa proyek tersebut antara lain sektor infrastruktur, gedung dan kelistrikan. Salah satu kontrak yang diharapkan akan diperoleh WIKA adalah LRT JaBoDeTaBek senilai Rp1.5tn. Per Sept16 perolehan kontrak baru senilai Rp23.4tn atau sekitar 44.31% dari FY16E sebesar Rp52.8tn. Tambahan dari proyek HSR yang telah mendapatkan mandat atau SPK dari PT KCIC senilai Rp16.7tn akan menambah nilai kontrak baru menjadi Rp40.1tn (Kontan) WIKA: Buy 16.7x P/E17E dan 2.9 PBV17E. Page 2 of 8

3 PSAB: Private placement PT J Resource (PSAB) akan melepas 2.6 miliar lembar saham ke investor melalui private placement. Setelah private placement ini, PSAB akan memiliki cash on hand yang lebih besar. Kas akan bertambah US$ juta, dimana tambahan tersebut akan menjadikan kas dan setara kas PSAB bertambah menjadi US$ juta dari sebelumnya US$ 6.2 juta. Private placement dilakukan sekaligus atau bertahap dalam tempo 2 tahun. Terhitung sejak tanggal perolehan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan pada 12 Oktober (Investor Daily) PSAB: Non-Coverage. KINO: Badai belum berlalu Berlanjutnya produksi minuman Cap Kaki Tiga membawa angin segar bagi PT Kino Indonesia Tbk. (KINO), akan tetapi KINO masih harus menghadapi sejumlah tantangan, terutama dari sisi bahan baku, seperti alkohol, botol plastik, kaleng, dan gula. Sejak Januari 2015 sampai Oktober 2016, rerata harga gula berada pada level 14,9 dolar AS/lb, namun pada Oktober 2016, harga gula menjadi 22,5 dolar AS/lb. Selain itu, harga botol plastik melonjak sekitar 23% sepanhjang tahun berjalan 2016, padahal pengadaan botol plastik mencapai 15% dari total pembelian bahan baku KINO. Harga aluminium juga turut naik, sejalan dengan kenaikan harga mineral tambang, harga kaleng naik 14%YTD. Kenaikan harga empat bahan baku produk KINO dalam beberapa waktu terakhir dapat menekan marjin perseroan. (Bisnis Indonesia) KINO Non-coverage; 16E PE: 26.8x, PBV:4.9x. Tarif listrik: Oktober, naik Rp 1 2/kwh Tarif listrik di bulan Oktober untuk 12 golongan pelanggan naik tipis Rp 1-2/kwh menjadi Rp 47,6/kwh. Kenaikan tariff ini dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), nilai tukar rupiah terhadap US$ dan inflasi Agustus PLN mencatatkan kenaikan volume penjualan listrik sebesar 7,85% y-y menjadi 107,2 TWh, selama semester 1/2016. (Bisnis Indonesia). Utilities: Under Review. Telekomunikasi: BRTI kembali evaluasi proposal interkoneksi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) kembali mengevaluasi proposal Dokumen Penawaran Interkoneksi dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan akan memberikan tanggapan dalam waktu 20 hari kerja. TLKM tetap pada penawaran awal, biaya interkoneksi sebesar Rp 285/menit, lebih besar dari yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp 204/menit. (Bisnis Indonesia). Utilities: Under Review. Page 3 of 8

4 Perbankan: Pertumbuhan kredit melandai Sejalan dengan BI, sejumlah bankir memperkirakan pertumbuhan kredit di industri bank umum tahun ini akan relatif lemah. BI memperkirakan pertumbuhan 7-9% saja di tahun ini. Per Agustus 2016, kredit tercatat naik 6,7% dan bisa meningkat hingga akhir tahun menjadi 7-9%. Kredit perumahan terlihat mulai membaik seiring penurunan suku bunga dan relaksasi aturan. Kredit infrastruktur mulai meningkat seiring banyaknya proyek yang memasuki fase yang membutuhkan dana. Rasio NPL diperkirakan sejumlah bankir akan menurun pada kuartal IV ini seiring pertumbuhan kredit yang umumnya meningkat menjelang akhir tahun, sehingga penambahan biaya pencadangan juga akan lebih rendah. Hal ini positif bagi kinerja keuangan. (Kontan) Banking: Neutral. Gas: Januari 2017, bebas calo gas Pemerintah menargetkan Januari 2017 Indonesia bebas dari calo gas yang telah menambah panjang rantai pasokan gas dan membuat tidak efisien. Trader gas diberikan waktu transisi selama 2 tahun hingga 2018 untuk membangun infrastrukturnya. (Bisnis Indonesia). Utilities: Under Review. Konsumsi: Kemenperin tidak setuju cukai plastik Selain asosiasi terkait yakni Gapmmi, Kemenperin juga tidak menyetujui cukai terhadap kemasan plastik karena akan membuat harga produk mamin semakin tinggi dan memberatkan konsumen. Selain itu, hal ini juga akan memberatkan pelaku usaha kemasan plastik yang saat ini dinilai sedang membukukan pelemahan kinerja. Sektor industri mamin menyumbang 5,6% dari PDB Indonesia tahun Per 1H16, sektor ini tumbuh 7,9% yoy atau lebih tinggi dari kenaikan industri pengolahan non migas yang sebesar 4,5%. Total nilai ekspor hingga Agustus 2016 mencapai USD 15,7 miliar atau sekitar 22,4% dari total nilai ekspor seluruh industri pengolahan. (Kontan) Consumer: Overweight. Plantation: Harga CPO berpeluang naik Per Aug 16, stok CPO Indonesia tercatat turun 11% ke level 1,695 juta ton MoM. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan stok minyak sawit di Indonesia semakin menipis. Hal tersebut ditopang oleh tingginya permintaan global. Kenaikan permintaan tersebut berasal dari AS, China, india dan Eropa. Sementara itu, Nov 16 hingga Mar 17 AS mulai dilanda musim dingin dan ekonomi China serta India pun mengalami pemulihan. (Bisnis Indonesia) Plantation: Overweight. Page 4 of 8

5 Toll road: BPJT kaji penyesuaian tariff di 3 ruas tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mengkaji rencana penaikan tariff untuk 3 ruas tol, yaitu, Sedyatmo, Jakarta Cikampek dan Kertosono Mojokerto Seksi 1. (Bisnis Indonesia). Utilities: Under Review. Automotive: Penjualan Sept16 turun tipis Penjualan 4W dari pabrikan ke diler per Sept16 diperkirakan turun tipis menjadi unit. (Bisnis Indonesia). Comment: Jumlah penjualan 4W di periode tersebut masih sejalan dengan proyeksi kami, atau sekitar 98.59% dari angka Sept16E SSI sebanyak unit. Dengan menggunakan angka tersebut, maka penjualan 4W per 9M16 akan mencapai unit, atau sekitar 73.60% dari FY16E kami sebesar unit dan tidak jauh berbeda dengan prosentase pencapaian proyeksi SSI sebesar 73.76%. Pencapaian total penjualan 4W FY16 non LCGC tersebut kami lihat masih akan sejalan dengan proyeksi yang kami lakukan di akhir tahun lalu. Di sisi lain, kami juga melihat kenaikan penjualan 4W tahun ini maupun tahun depan akan terbantu dengan kehadiran 4W LCGC dari Astra (Toyota Calya dan Daihatsu Sigra), setelah selama ini Datsun Go, Daihatsu Ayla, Toyota Agya dan Honda Brio Satya menikmati pertumbuhan permintaan yang signifikan. ASII: BUY 19.35x P/E17E dan 3.01x PBV17E. Page 5 of 8

6 Ticker Rec. JCI Wgt price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside Banks (%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E BMRI HOLD (0.5) (2.9) % 13.2% n/a n/a BBCA HOLD (0.2) % 18.4% n/a n/a BBRI BUY % 18.3% n/a n/a BBNI BUY (2.3) (7.3) % 13.9% n/a n/a BBTN BUY (3.0) % 12.6% n/a n/a Consumer (Staples) ICBP BUY % 20.8% INDF BUY % 14.2% KLBF HOLD (4.5) % 19.6% ROTI BUY (0.9) % 21.1% ULTJ BUY (2.2) 15.3 n/a % 23.0% UNVR HOLD (1.5) % 116.6% SIDO BUY % 20.4% Cigarette HMSP HOLD % 33.8% GGRM BUY (0.2) % 14.1% Healthcare Retail MIKA BUY (4.5) % 19.0% SILO BUY (0.5) (4.4) % 4.8% MAPI BUY % 8.9% RALS BUY % 15.8% ACES HOLD (2.3) (11.1) % 19.2% Telco LPPF HOLD (0.3) (0.1) % 74.5% EXCL BUY (3.3) (6.1) (27.8) % 8.1% ISAT HOLD % 12.0% TLKM HOLD (2.1) % 20.5% Auto and HE ASII BUY (0.9) % 15.2% UNTR BUY % 11.4% Aviation GIAA HOLD (3.7) % 6.5% Property BSDE BUY % 11.8% PWON BUY % 15.8% KPIG BUY n/a % 4.1% n/a n/a ASRI HOLD (1.3) (6.5) % 9.1% SMRA BUY (2.2) (0.6) % 10.5% Construction PTPP HOLD (1.6) (9.3) % 20.1% ADHI HOLD (9.7) % 13.1% WSKT BUY (2.6) % 15.4% WIKA BUY (1.7) (12.8) % 17.8% Cement INTP HOLD (0.3) 2.0 (20.7) % 18.6% SMGR HOLD (0.5) 4.0 (8.3) % 16.3% SMCB SELL (1.9) (9.8) % 1.1% Utility PGAS BUY (2.2) (4.6) (2.7) % 13.3% JSMR BUY (1.9) (10.4) % 14.3% Coal and Metal ANTM BUY (0.6) % 1.4% INCO HOLD (1.8) (7.5) % 3.7% TINS HOLD (0.6) % 6.3% ITMG HOLD % 9.0% ADRO BUY % 6.6% PTBA BUY % 20.3% Plantation AALI BUY (10.3) (0.7) % 10.7% LSIP BUY (1.3) (7.2) % 9.7% SIMP BUY (1.6) (3.6) % 4.8% Poultry PE PBV ROE EV/EBITDA (x) CPIN BUY % 13.2% JPFA BUY % 17.7% MAIN BUY (0.3) (15.1) % 15.9% Other Sectors AKRA HOLD (1.5) (5.8) (9.4) % 17.7% Source: SSI Research, Bloomberg Note: GIAA, PGAS, ITMG, ADRO, INCO report in USD. Page 6 of 8

7 Regional Indices 1D Change Change (%) 1 Year Price Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low World (2.74) 1,718 (0.16) 0.03 (0.42) (1.66) ,750 1,460 U.S. (S&P) , (0.02) 0.45 (1.16) ,194 1,810 U.S. (DOW) (12.53) 18,269 (0.07) (1.39) ,668 15,451 Europe (4.70) 3,022 (0.16) (2.27) 8.69 (7.53) (6.35) 3,524 2,673 Emerging Market (0.97) FTSE 100 (33.29) 7,000 (0.47) n/a 7,122 5,500 CAC 40 (9.85) 4,480 (0.22) (1.70) 8.80 (3.38) (4.01) 5,012 3,892 Dax (16.98) 10,569 (0.16) (1.71) (1.62) ,431 8,699 Indonesia (11.30) 5,409 (0.21) (1.00) (0.42) ,483 4,331 Japan (30.11) 16,869 (0.18) (0.84) (11.37) (7.94) 20,012 14,864 Australia (8.73) 5,474 (0.16) (0.18) ,611 4,707 Korea (5.16) 2,060 (0.25) 0.26 (0.41) (0.08) ,074 1,818 Singapore , (0.02) (0.29) (2.59) 3,105 2,528 Malaysia , (1.35) 0.97 (1.52) (1.33) 1,729 1,601 Hong Kong , ,364 18,279 China , (0.96) (2.04) 2.46 (15.10) (1.57) 3,685 2,638 Taiwan , ,303 7,628 Thailand , ,558 1,221 Philipines (19.63) 7,620 (0.26) (0.75) (1.23) 0.01 (1.72) ,118 6,084 Monetary Indicators 1D Change Change (%) 1 Year Price Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low JIBOR Overnight (%) (2.71) (0.06) (2.33) (37.19) (17.36) Foreign Reserve (US$bn) n/a n/a Inflation Rate (%) n/a 0.22 n/a (66.67) (77.08) (0.45) US Fed Rate (%) Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (0.03) 2.54 (4.30) (19.28) (18.96) Exchange Rate (per US$) 1D Change Change (%) 1 Year Price Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Indonesia (11.00) (0.03) (0.09) ,095 12,920 Japan (0.23) (0.79) (2.29) (1.91) UK (0.02) 1.24 (1.59) (2.46) (4.29) (6.94) (15.75) (15.75) (18.96) Euro (0.00) 1.11 (0.13) (0.60) (0.87) (0.91) (0.89) China (0.07) (0.03) (0.04) 0.11 (2.67) (2.67) (4.73) Commodities Indicators 1D Change Change (%) 1 Year Price Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Oil CPO , (2.16) (1.00) (1.90) , , Rubber (0.96) Coal Iron Ore (0.86) Tin , , , Nickel , (0.92) (1.72) , , Copper (43.50) 4, (0.91) (1.31) (1.76) (8.27) 5, , Gold , (0.98) (4.52) (6.79) (7.94) , , Source: SSI Research, Bloomberg Page 7 of 8

8 Research Team Andy Ferdinand, CFA Head Of Equity Research,Strategy, Banking, Consumer Rangga Cipta Economist Muhamad Makky Dandytra, CFTe Technical Analyst Akhmad Nurcahyadi, CSA Auto, Aviation, Cigarette, Construction Healthcare, Heavy Equipment, Property Arandi Ariantara Cement, Telecommunication, Utility Marlene Tanumihardja Poultry, Retail, Small Caps Sharlita Lutfiah Malik Mining, Plantation Adde Chandra Kurniawan Research Associate Private Wealth Management Evelyn Satyono Head of PWM / evelyn.satyono@samuel.co.id Head of Institutional Marketing Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe Senior Technical Portfolio Advisor m.alfatih@samuel.co.id Ronny Ardianto Institutional Equity Sales ronny.ardianto@samuel.co.id Clarice Wijana Institutional Equity Sales clarice.wijana@samuel.co.id Wahyudi Budiono Dealer wahyudi.budiyono@samuel.co.id Equity Sales Team Kelvin Siwah Long Head of Equities kelvin.long@samuel.co.id Yulianah Institutional Equity Sales yulianah@samuel.co.id Indra S. Affandi Institutional Equity Sales indra.siswandi@samuel.co.id Lucia Irawati Head of Retail Equity Sales lucia.irawati@samuel.co.id Ferry Khusaeri Equity Sales ferry.khusaeri@samuel.co.id Iwan Setiadi Equity Sales iwan.setiadi@samuel.co.id Lia Chaterina Equity Sales liachaterina@samuel.co.id Amelia Sintama Equity Sales amelia@samuel.co.id Salt World Widjaja Equity Sales salt@samuel.co.id Jovita Widjaja Equity Sales jovita.widjaja@samuel.co.id James Wihardja Equity Sales james.wihardja@samuel.co.id Joseph Soegandhi Equity Sales joseph.soegandhi@samuel.co.id Dian Anggraeni Equity Sales dian.anggraeni@samuel.co.id Sylviawati Equity Sales sylviawati@samuel.co.id Verawati Gunawan Equity Sales verawati.gunawan@samuel.co.id Cenni Liawisusi Equity Sales cenni.liawisusi@samuel.co.id Frans Ferdiansah Equity Sales frans.ferdiansah@samuel.co.id Muhamad Faisyal Dealer m.faisal@samuel.co.id Wulan Budi Setyowati Dealer wulan.setyowati@samuel.co.id Bismar Ferryaman Dealer bismar.ferryaman@samuel.co.id Online Trading Sales Team Nugroho Nuswantoro Head Of Marketing OLT nugroho@samuel.co.id Wahyu Widodo Marketing wahyu.widodo@samuel.co.id Rina Lestari Customer Service rina.lestari@samuel.co.id Martha Lamtiurma Tampubolon Customer Service martha.lamtiurma@samuel.co.id Mohamad Andhika Prasetia Customer Service andhika@samuel.co.id DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia. Page 8 of 8