ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013
|
|
- Glenna Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Volume 2, Nomor 4, Jun 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Actve Learnng dengan Metode Everyone Is Teacher Here Terhadap Prestas Belajar Sswa Pada Mata Pelajaran Teknolog Informas dan Komunkas (TIK) Kelas VIII (Stud Kasus: SMP Laboratorum Undksha Sngaraja Tahun Ajaran 2012/2013) Chrstna Trjayant 1, Dessy Ser Wahyun 2, I Gede Mahendra Darmawguna 3 Jurusan Penddkan Teknk Informatka Unverstas Penddkan Ganesha Sngaraja, Bal E-mal: chrstna.trjayant@yahoo.com 1, dsy.wahyun@gmal.com 2, gd.mahendra.d@gmal.com 3 Abstrak Berdasarkan hasl observas d SMP Laboratorum Undksha Sngaraja, dperoleh permasalahan rendahnya hasl belajar sswa kelas VIII, dan kurangnya keaktfan sswa d dalam kelas.oleh karena tu penelt melakukan uj coba untuk menerapan model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Here yang danggap sesua. Dengan tujuan peneltan mengukur (1)prestas belajar,(2) motvas belajar, serta (3) respon sswapada mata pelajaran TIK. Jens peneltan adalah ekspermen semu dengan rancangan Posttest-Only Control Grup Desgn. Populas peneltan adalah seluruh sswa kelas VIII SMP Laboratorum Undksha tahun ajaran 2012/2013. Sebaga sampel adalah Kelas VIII.2 (kelompok ekspermen) dan VIII.3 (kelompok kontrol) berjumlah 63 orang. Varabel dalam peneltan n yatu (1) varabel bebas adalah metode pembelajaran Everyone Is Teacher Here, dan (2) varabel terkat adalah prestas belajar sswa. Pengumpulan data hasl belajar dlakukan dengan mengukur kogntf, pskomotor, dan afektf yang kemudan danalss dengan melakukan uj normaltas, uj homogentas, dan uj- t, sedangkan untuk motvas dan respon menggunakan metode angket. Berdasarkan hasl analss, kedua kelompok terdstrbus normal dan homogen. Terdapat pengaruh pada prestas belajar yang sgnfkan dlhat dar nla rata-rata hasl belajar kelompok sswa ekspermen yang lebh tngg dbandngkan dengan kelompok sswa kontrol. Terjad penngkatan motvas belajar sswa yang dukur pada awal peneltan (berkategor cukup) dengan d akhr peneltan (berkategor tngg).untuk hasl respon sswa dperoleh hasl yang postf dalam pembelajaran n. Kata-kata kunc metode pembelajaran Everyone Is Teacher Here, prestas belajar, motvas belajar dan respon sswa. Abstract Based on the research at SMP Laboratorum Undksha Sngaraja, problems were obtaned that grade VIII students had a low learnng outcomes, and the lack of nvolvement of the students n the classroom. Because of that there searcher conducted tests to apply Actve Learnng models wth Everyone Is Teacher Here methods s consdered approprate. Wth the goal of research s measurng (1) the motvaton, (2) the academc achevement, and (3) the student responseson ICT. Ths type of study s a quas eperment wth desgn of study Posttest-Only Control Group Desgn. The study populaton was all students n VIII SMP Laboratorum Undksha Sngaraja academc year 2012/2013. As the sample s VIII.2 classes (epermental group) and VIII.3 (control group) amounted to 63 people. Varables n ths study are (1) the ndependent varable s the Everyone Is Teacher 525
2 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Volume 2, Nomor 4, Jun 2013 Here methods, and (2) the dependent varable s the student achevement. Learnng outcomes data collecton s done by measurng the cogntve, psychomotor, and affectve then analyzed by normalty test, homogenety test and t-test, where as for motvate on and response usng questonnare method. Based on the analyss result, both of groups are dstrbuted n normally and homogeneous. There s an nfluence on the learnng achevement that sgnfcant seen from the average value of students learnng outcomes between the epermental group are hgher than the control group students. An ncrease n students' motvaton as measured at baselne of the study (categorzed qute) by the end of the study (categorzed hgh). For the results of student responses obtaned postve results n ths study. Keywords Everyone Is Teacher Here learnng methods, learnng achevements, learnng motvatons and student responses. I. PENDAHULUAN Penddkan yang berkualtas dmula dar terseda dan terencananya tujuan penddkan yang terntegras dalam kurkulum, tenaga penddk dan kependdkan, sarana dan prasarana, metode pembelajaran dan peserta ddk tu sendr.dalam perkembangnya, penddkan d Indonesa mash mengutamakan pada pencapaan hasl yang dperoleh terutama pada Ujan Nasonal.Secara deals, maka yang perlu dlakukan adalah mempersapkan dr peserta ddk agar bsa mencapa tujuan dar pembelajaran tu. Sesua penjabaran kurkulum secara nasonal, jenjang penddkan formal yang pertama kal memperkenalkan Mata Pelajaran Teknolog Informas dan Komunkas (TIK) adalah pada tngkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).Pelajaran TIK mempunya karakterstk yang cukup berbeda dengan mata pelajaran yang lannya, salah satunya dkarenakan pelajaran TIK tdak hanya menekankan kepada penguasaan mater secara kogntf tetap juga pskomotor. Sebaga salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau lembaga penddkan formal yang dmlk dan dkelola oleh pemerntah d bawah pengawasan Dnas Penddkan Kabupaten Buleleng, SMP Laboratorum Undksha Sngaraja menjad salah satu SMP swasta favort, hal n dkarenakan SMP Laboratorum Undksha Sngaraja terletak d daerah stategs d seputaran Kota Sngaraja. Namun, pada kenyataanya ratarata kelas pada mata pelajaran TIK mash d bawah rata-rata KKM yang d tentukan. Sswa yang tdak mampu mengkombnaskan potens yang dmlknya maka secara tdak langsung akan berpengaruh pada penurunan motvas belajar pada drnya yang pada akhrnya akan bermbas kepada prestas belajarnya. Sswa d SMP Laboratorum Undksha Sngaraja cenderung malu dan malas untuk mengutarakan setap pendapat saat pembelajaran d dalam kelas sehngga tngkat keaktfan sswa danggap mash kurang. Permasalahan baru juga akan terjad ketka penddk tdak dan kurang mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar. Dar uraan beberapa permasalahan d atas, maka salah satu metode atau model pembelajaran yang dapat dpergunakan dalam proses pembelajaran antara lan adalah model pembelajaran Actve Learnng (pembelajaran aktf) dmana proses belajar yang menuntut seseorang untuk dapat berpkr krts guna mendapatkan tujuan pembelajaran yang sesua. Dar beberapa metode yang masuk dalam rumpun model pembelajaran Actve Learnng, salah satunya adalah Everyone Is Teacher Here. Metode n adalah metode pembelajaran yang dgunakan oleh penddk dengan maksud memnta peserta ddk untuk berperan menjad nara sumber terhadap semua temannya d kelas. Dengan metode n, peserta ddk yang selama n tdak mau terlbat akan kut serta dalam pembelajaran secara aktf, atau dengan kata lan peserta ddk secara tdak langsung akan termotvas untuk belajar dan aktf dalam proses pembelajaran. Hal nlah yang menark mnat penelt untuk melakukan peneltan efektftas Pengaruh Model Pembelajaran Actve Learnng Dengan Metode Everyone Is Teacher Here Terhadap Motvas Dan Prestas Belajar Sswa Pada Mata Pelajaran Teknolog Informas Dan Komunkas (TIK) Kelas VIII D SMP Laboratorum Undksha Sngaraja. II. KAJIAN TEORI A. Actve Learnng (Pembelajaran Aktf) Secara etmolog, actve learnng berasal dar bahasa asng yatu bahasa Inggrs.Actve berart gest, gat dan bersemangat sedangkan learnng artnya mempelajar, learnng dartkan pengetahuan perbuatan belajarmengandung art dalam dr seseorang. Jad, secara etmolog actve learnng berart proses belajar yang menuntut seseorang untuk dapat berpkr krts guna mendapatkan tujuan pembelajaran yang sesua. Actve learnng (belajar aktf) pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stmulus dan respons peserta ddk dalam 526
3 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Volume 2, Nomor 4, Jun 2013 pembelajaran, sehngga proses pembelajaran menjad hal yang menyenangkan, tdak menjad hal yang membosankan bag mereka [7]. B. Metode Pembelajaran Everyone s Teacher Here Metode setap orang adalah guru merupakan cara tepat untuk mendapatkan partspas kelas secara keseluruhan maupun ndvdual. Metode n member kesempatan kepada setap sswa untuk berperan sebaga guru bag kawan-kawannya. Everyone Is Teacher here adalah pembelajaran yang memungknkan peserta ddk untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapa tujuan pembelajaran sesua dengan tuntutan kompetens, untuk mengembangkan Interaks pembelajaran sswa dlakukan dengan sswa menuls pertanyaan dkartu nde dan mempersapkan jawabannya, dan berkomunkas karena dengan berkomunkas pembelajaran dttk beratkan pada hubungan antar ndvdu dan sumber belajar yang lan dan berorentas pada kemampuan ndvdu untuk berhubungan dengan sumber belajar tersebut. Teknk pembelajaran n memotvas semua sswa untuk aktf dan member kesempatan pada sswa untuk mengajar temannya dan mempelajar sesuatu dengan bak pada waktu yang sama,serta dapat membuat pertanyaan dan mengemukakan pendapat [2]. C. Hakekat Belajar Belajaradalah suatu proses usaha yang dlakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tngkah laku yang baru secara keseluruhan, sebaga hasl pengalamannya sendr dalam nteraks dengan lngkungannya [4]. Sejalan dengan pendapat tersebut menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dtanda dengan adanya perubahan-perubahan pada dr seseorang [5]. D. Motvas Belajar Dalam kegatan belajar, motvas dapat dkatakan sebaga keseluruhan daya penggerak d dalam dr sswa yang menmbulkan kegatan belajar, yang menjamn kelangsungan dar kegatan belajae dan yang memberkan arah pada kegatan belajar, sehngga tujuan yang dkehendak oleh subyek belajar tu dapat tercapa [3]. E. Prestas Belajar Prestas belajar sebaga keberhaslan dalam mempelajar mata pelajaran d sekolah yang dnyatakan dalam bentuk skor, yang dperoleh dar hasl tes mengena jumlah mater tertentu [1]. III. METODOLOGI PENELITIAN Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan menggunakan desan peneltan Posttest-Only Control Desgn [6], dmana terdapat dua kelas yatu kelas ekspermen dengan jumlah sswa sebanyak 32 orang dan kelas kontrol dengan jumlah sswa sebanyak 31 orang. Kelas ekspermen dberkan perlakuan berupa model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Here saat proses pembelajaran berlangsung. Metode pengumpulan data yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode tes dan angket. Metode tes dgunakan untuk mengetahu hasl belajar TIK sswa dengan menggunakan tes plhan ganda (obyektf) dan tes unjuk kerja (pskomotor), sedangkan metode angket dgunakan untuk mengetahu motvas belajar dan respon sswa terkat dengan penerapan model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Here pada proses pembelajaran. Data yang dperoleh dalam peneltan n adalah data kuanttatf dan kualtatf. Data kuanttatf akan danalss dengan analss statstk deskrptf untuk mendeskrpskan data hasl belajar sswa, kemudan data kualtatf danalss dengan member makna terhadap deskrps data. Analss statstk yang akan dgunakan berupa uj normaltas, uj homogentas, dan uj hpotess. Uj normaltas dlakukan untuk mengetahu sebaran data hasl belajar TIK pada kelas ekspermen dan kelas kontrol dengan menggunakan analss Ch-Square dan uj homogentas dlakukan untuk mengetahu apakah varans kelompok ekspermen dan kelompok kontrol homogen atau sama, pengujan dlakukan dengan menggunakan uj F, sedangkan uj hpotess dlakukan untuk mengetahu apakah hpotess alternatf yang telah dajukan dterma atau dtolak dengan menggunakan rumus polled varans. Skor rata rata motvas belajar dan respon sswa ddapatkan dengan membag jumlah skor dengan jumlah sswa. IV. PEMBAHASAN Dar hasl pengukuran hasl belajar Teknolog Informas dan Komunkas (TIK) terhadap 32 sswa kelompok ekspermen menunjukan bahwa skor tertngg adalah 89,50 dan skor terendah 527
4 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Volume 2, Nomor 4, Jun 2013 adalah 68,53 dengan rentangan 20,97, banyak kelas nterval 6, dan panjang kelas nterval 4. Rata-rata atau Mean (M) post-test hasl belajar TIK yang dcapa sswa pada kelas ekspermen sebesar Analss Deskrpstf Data Kelompok Ekspermen dapat dlhat pada Tabel 1. Tabel 1 Analss Deskrpstf Data Kelompok Ekspermen Interval f f , ,25 420,50 8 FK , ,25 84, , ,75 2, , ,75 135, , ,75 229, , ,75 325,13 32 Jumlah 32 48, , ,00 Skor rata-rata dar data nterval dapat dhtung dengan rumus: f f Sedangkan rata-rata post-test hasl belajar TIK untuk kelas kontrol sebesar 67,54. Analss Deskrpstf Data Kelompok Kontroldapat dlhat pada Tabel 2. f*()2 Tabel 2 Analss Deskrpstf Data Kelompok Kontrol Interval f f - f*()2 FK , ,71 432, , ,71 455, , ,71 66, , ,29 75, , ,29 345, , ,29 701,38 31 Jumlah , ,39 Skor rata-rata dar data nterval dapat dhtung dengan rumus: f 2114, ,21 f Berdasarkan hal tersebut, rata-rata post-test hasl belajar TIK pada kelas ekspermen lebh besar dbandngkan dengan kelas kontrol. Perhtungan normaltas dan homogentas kedua kelas memlk data yang normal dan homogen, berdasarkan uj normaltas yang telah dlakukan dperoleh bahwa dstrbus data dar kedua kelas normal, dmana hasl perhtungan pada kelas ekspermen memperoleh X 2 htung sebesar 7,207, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh X 2 htung sebesar 1,765 dengan X 2 tabel sebesar 11,070, karena X 2 htung dar kedua kelas lebh kecl dar X 2 tabel maka dapat dnyatakan bahwa dstrbus data dar kedua kelas normal, sedangkan dar uj homogentas yang telah dlakukan dperoleh bahwa varans antara kelas ekspermen dan kelas kontrol homogen, dmana dperoleh nla F htung sebesar 1,791 dengan F tabel sebesar 1,816, karena nla F htung lebh kecl dar F tabel maka dapat dnyatakan bahwa varans dar kedua kelas homogen. Setelah dketahu bahwa sebaran data pada kedua kelas normal, kemudan varans dar kedua kelas homogen dan jumlah sswa pada masng masng kelas berbeda, maka dlakukan pengujan hpotess menggunakan rumus polled varans dengan taraf sgnfkans 5% dan derajat kebebasan 61, dmana dar perhtungan tersebut memperoleh t htung sebesar 5,167 dengan t tabel sebesar 2,000, karena t htung lebh besar dar t tabel maka hpotess alternatf yang telah dajukan dterma yang artnya terdapat pengaruh yang sgnfkan terhadap penerapan model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Here terhadap prestas belajar sswa pada mata pelajaran TIK (Teknolog Informas dan Komunkas) kelas VIII d SMP Laboratorum Undksha Sngaraja. Hasl dar analss motvas belajar sswa d awal peneltan d dapat rata-rata 67,97 (kategor cukup) dan terjad pengaruh dengan dtanda penngkatan rata-rata pada akhr peneltan menjad 73,03 (kategor tngg). Yang artnya terdapat motvas belajar yang tngg dar sswa dalam penerapan model pembelajaran Actve learnng dengan metode Everyone Is Teacher pada mata pelajaran Teknolog Informas dan Komunkas 528
5 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Volume 2, Nomor 4, Jun 2013 (TIK) kelas VIII d SMP Laboratorum Undksha Sngaraja. Hasl dar analss respon sswa kelas ekspermen dar penerapan model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Hereadalah 57,63 (postf). [6] Sugyono Metode Peneltan Penddkan Pendekatan Kuanttatf, Kualtatf, dan R&D. Bandung: Alfabeta. [7] Suprjono, Agus Cooperatve Learnng, Teor & Aplkas Pakem. Yogyakarta : Pustaka Belajar. V. KESIMPULAN Berdasarkan perumusan masalah, tujuan peneltan, pengajuan hpotess dan analss data peneltan, maka dapat dtark kesmpulan sebaga berkut : (1) Terdapat pengaruh yang sgnfkan terhadap penerapan model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Here terhadap prestas belajar sswa pada mata pelajaran Teknolog Informas dan Komunkas (TIK) kelas VIII d SMP Laboratorum Undksha Sngaraja. Hal n dapat dlhat dar hasl perolehan t htung > t tabel. (2) Terdapat motvas belajar yang tngg dar sswa dalam penerapan model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Here pada mata pelajaran Teknolog Informas dan Komunkas (TIK) kelas VIII d SMP Laboratorum Undksha Sngaraja. Hal n dapat dlhat dar hasl yang dperoleh dar data motvas belajar sswa.terjad penngkatan motvas belajar sswa d awal peneltan yang mash berkategor cukup dengan motvas belajar sswa d akhr peneltan yang menngkat menjad kategor tngg.(3) Terdapat respon yang postf dar sswa dalam penerapan model pembelajaran Actve Learnng dengan metode Everyone Is Teacher Here terhadap pembelajaran Teknolog Informas dan Komunkas(TIK) kelas VIII SMP Laboratorum Undksha Sngaraja. Hasl dar analss respon sswa dar dlhat dar rata-rata skor respon sswa yang dperoleh masuk dalam kategor postf. REFERENSI [1] Mujanto Penerapan Metode Pemberan Tugas Untuk Menngkatkan Motvas dan Hasl Belajar Sswa dalam Pembelajaran IPS Geograf Kelas VIII d SMP Neger 3 Sngaraja. [2] Mulyasa, E Kurukulum Berbass Kompetens, Karakterstk, dan Implementas. Bandung: Rosdakarya. [3] Sardman, A. M Interaks dan Motvas Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawal Pers. [4] Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhnya. Jakarta: PT Rneka Cpta. [5] Sudjana, Nana Cara Belajar Sswa Aktf Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Snar Baru Algensndo. 529
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN
Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Pengaruh Penerapan Model Cooperatve Learnng tpe Tme Token dan TPS (Thnk Par and Share) terhadap Hasl Belajar Sswa pada Mata Pelajaran Teknolog Informas
Lebih terperinciKadek Lia Wahyuni Parinu 1, I Gede Mahendra Darmawiguna 2, Dessy Seri Wahyuni 3
Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatve Integrated Readng and Composton (CIRC)Terhadap Hasl Belajar TIK Sswa Kelas VII (Stud Kasus : SMP Neger 4 Sngaraja)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013
Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Pengaruh Model Pembelajaran Explct Instructon Terhadap Hasl Belajar TIK Sswa Kelas VIII (Stud Kasus: SMP Neger 3 Sngaraja Tahun Ajaran 2012/2013) Putu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciPande Made Dwi Putranjaya 1, Dessy Seri Wahyuni 2, I Gede Mahendra Darmawiguna 3. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI)
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatf Tpe Insde Outsde Crcle Terhadap Hasl Belajar Sswa Kelas VII (Stud Kasus : SMPN 2 Sawan Tahun Ajaran 2012/2013) Pande Made Dw Putranjaya 1, Dessy Ser Wahyun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciPENGARUH E-LEARNING SCHOOLOGY TERHADAP HASIL BELAJAR SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI
Jurnal Penddkan Teknolog dan Kejuruan Vol. 14, No., Jul 017, Hal :16 PENGARUH E-LEARNING SCHOOLOGY TERHADAP HASIL BELAJAR SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI Komang Sabda Kusumantara 1), Gede
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA
PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA ARTIKEL PENELITIAN Oleh SULINDA NIM. F37008001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 DERMOLO JEPARA
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 DERMOLO JEPARA Oleh: Ferna Agustn, Shat Harles Saputr UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstract
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan pada semester ganjl tahun ajaran 010/011 antara bulan September - November 010 d SMP Neger 1 Kalanda Kabupaten Lampung Selatan.
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK
Vol. 8 No. Jun 016 Halaman 03-09 http://dx.do.org/10.0/jp.016.v8.178 Webste: ejournal.stkp-pgr-sumbar.ac.d/ndex.php/ /pelang PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMK Mra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai
3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR PERMAIAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GORONTALO
JURNAL PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR PERMAIAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GORONTALO Ruslan S. Aljuana 1), Harad Sad ), Ruslan 3) 1 FIKK,
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh
44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI
PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yuwta Srmela 1 Fazr Zuzano 1 Nnwat 1 1 Jurusan Penddkan Matematka dan IPA,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 2014/2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALA (PBL) TERADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 14/15 Ftra Yand 1), Nurrahmawat ) dan era Deswta 3) 1) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddkan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciPengembangan Media Permainan Kartu Gambar Dengan Teknik Think Pair Share Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Di Palopo
Jurnal Publkas Penddkan http://ojs.unm.ac.d/ndex.php/pubpend Volume 7 Nomor 3, Oktober 2017 p-issn 2088-2092 e-issn 2548-6721 Submtted : 19/09/2017 Revewed : 28/09/2017 Accepted : 09/10/2017 Publshed :
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciNingrum Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak
PENGARUH PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMK KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nngrum Penddkan Ekonom FKIP Unverstas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk
A. Metode dan Desan Peneltan 1. Metode Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara lmah yang dgunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam art yang lebh luas,
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SDN 35 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SDN 35 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH ERLY HERLIANA F37008033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Untuk memperoleh data tentang efektftas penggunaan model Group Investgaton (GI) terhadap Hasl Belajar Sswa Kelas VIII MTs Fatahllah Brngn Ngalyan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR TIK
STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR TIK (Stud Kasus : Sswa kelas VII SMP N 2 Mendoyo Tahun Pelajaran 2015/2016) I Dewa Putu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII D SMP NEGERI 7 JEMBER TAHUN AJARAN
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan
Lebih terperinciKOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT
Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa... 99 KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (009:6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode peneltan Metode peneltan yang dlakukan adalah metode ekspermen melakukan tes awal dengan pemberan lathan dan pemberkan tes akhr yang kemudan melhat penngkatan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan
Lebih terperinciMULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari
MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMANFAATAN LABORATORIUM DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2014/2015
HUBUNGAN PEMANFAATAN LABORATORIUM DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 Ttk Sundar 1, Lsa Deswat 2, Erman Har 2 1 Mahasswa Program Stud Penddkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinci