Pengembangan Media Permainan Kartu Gambar Dengan Teknik Think Pair Share Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Di Palopo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengembangan Media Permainan Kartu Gambar Dengan Teknik Think Pair Share Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Di Palopo"

Transkripsi

1 Jurnal Publkas Penddkan Volume 7 Nomor 3, Oktober 2017 p-issn e-issn Submtted : 19/09/2017 Revewed : 28/09/2017 Accepted : 09/10/2017 Publshed : 10/10/2017 Pengembangan Meda Permanan Kartu Gambar Dengan Teknk Thnk Par Share Pada Sswa Kelas 3 Sekolah Dasar D Palopo Yun Faryant Sukr 1, Farda Indran 2 1,2 Program Stud PGSD FKIP Unverstas Cokroamnoto 1 yunfaryantsukr@yahoo.co.d 2.farda@yahoo.com ABSTRAK Peneltan n bertujuan untuk: 1) mengetahu kelayakan meda permanan kartu gambar pada pembelajaran tematk-ntegratf dengan tehnk make a match, dan 2) mengetahu efektftas meda permanan kartu gambar pada pembelajaran tematk-ntegratf dengan tehnk thnk par share untuk sswa kelas 3 MI DDI I Kota Palopo. Jens peneltan n adalah peneltan dan pengembangan atau Research and Developement (R & D). Pengembangan dlakukan mengacu pada model pengembangan Dck & Carey yang melalu 9 tahapan. Tahapan tersebut melput Identfy Instructonal Goals,Conduct Instructonal Analyss, Analyze Learners and Context, Wrte Peformance Objectves, Develop Assessment Instruments, Develop Instructonal Strategy, Develop and Select Instructonal Materals, Desgn and Conduct Formatve Evaluaton of Instructonal, Revse Instructon. Valdas produk melbatkan 1 dosen ahl meda, 1 dosen ahl mater, 2 prakts dan 2 teman sejawat. Subyek uj coba peneltan adalah sswa kelas 3 MI DDI I Kota Palopo tahun ajaran 2017/2018 yang terdr dar 9 orang sswa pada uj coba kelompok kecl dan 29 orang sswa pada uj coba kelompok besar. Instrumen yang dgunakan adalah pedoman wawancara, lembar penlaan kelayakan meda pemanan kartu gambar, dan lembar observas. Teknk pengumpulan data yang dgunakan adalah teknk wawancara, penlaan produk, dan observas. Teknk analss data menggunakan analss deskrptf, uj pared smple t test untuk keefektfan dan menggunakan konvers skor menjad data kualtatf untuk kepraktsan. Hasl uj coba satu-satu dar penlaan ahl, pakts dan teman sejawat menunjukkan meda permanan kartu gambar dengan teknk make a match pada pembelajaran tematk-ntegratf layak dgunakan dengan krtera Sangat Bak. Uj coba kelompok kecl haslnya adalah mendapat respon yang postf dengan krtera Bak. Uj coba kelompok besar duj keefektfan dan kepraktsan penggunaan produk. Keefektfan dtnjau dar hasl belajar peserta ddk menunjukkan ada perbedaan rata-rata dar 81,23 menjad 95,40. Ada penngkatan hasl belajar peserta ddk yang dtunjukkan dengan nla sgnfkans sebesar 0,001 dengan taraf sgnfkans 0,005. Kepraktsan penggunaan meda dtnjau dar hasl observas guru dperoleh prosentase 95% dan hasl observas sswa dperoleh 88,75% dengan masng-masng krtera kepraktsan sama yatu Sangat Prakts. Kata Kunc: Meda Permanan Kartu Gambar, Teknk Thnk Par Share PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan suatu kegatan melaksanakan kurkulum dalam suatu lembaga penddkan, agar dapat mendorong sswa mencapa tujuan penddkan yang telah dtetapkan oleh pemerntah. Pembelajaran d sekolah sebaknya drancang untuk mempermudah sswa dalam belajar. Oleh karena tu, guru tdak hanya dtuntut untuk membuat lngkungan belajar yang nyaman, tetap juga harus mampu mencptakan pembelajaran yang kreatf, aktf, efektf dan novatf serta menark perhatan sswa sehngga pseserta ddk dapat memperoleh pengetahuannya sendr. Berdasarkan hasl observas dengan salah satu guru d Sekolah Dasar d Palopo, dketahu bahwa kesapan guru dalam melaksanakan proses kegatan belajar mengajar belum maksmal terutama terkat perangkat pembelajaran. Walaupun guru-guru telah memperoleh pelathan terkat perangkat pembelajaran, namun mash drasa kurang dalam mempersapkan segala sesuatu terkat kegatan pembelajaran. Permasalahan lan yang dhadap guru adalah meda pembelajaran yang tdak semuanya terseda d lngkungan sekolah, terutama untuk sswa kelas rendah yang harus mengetahu secara jelas dan nyata konsep maupun benda terkat tema-tema yang dbahas. Sebaga contoh, alat 168

2 Jurnal Publkas Penddkan Volume 7 Nomor 3, Oktober musk tradsonal tdak semua sswa menjumpa alat musk tradsonal dan mengenal alat musk tersebut. Kendala lan yang dhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah adanya perubahan strateg dalam kegatan pembelajaran dmana guru harus bsa mengembangkan pembelajaran yang sesua dengan kurkulum yang baru. Guru tdak hanya melakukan ceramah atau pembelajaran konvensonal tetap bagamana guru mendorong motvas sswa untuk aktf dan kreatf dalam mengkut proses pembelajaran sehngga sswa dapat mengalam dan menemukan sendr pengetahuannya. Selama n banyak guru yang mash menggunakan metode ceramah secara klaskal tanpa menggabungkan metode lan maupun dengan penggunaan alat bantu dalam pembelajaran sepert meda pembelajaran. Pada dasarnya anak usa SD kelas 3 mash senang berman. Namun, mash banyak guru yang menggunakan cara klask tanpa menambahkan unsur permanan atau sejensnya yang dapat menark perhatan sswa, sehngga sswa lebh termotvas dalam proses pembelajaran untuk mengkut dan mempelajar suatu konsep mater yang dberkan. Guru seharusnya merancang pembelajaran yang memungknkan adanya unsur permanan ddalamnya. Dengan memasukkan unsur permanan sswa dapat terbat secara langsung dalam proses pembelajaran. Oleh karena tu, teknk yang dapat dgunakan dalam penggunaan meda permanan kartu gambar yatu thnk par share (berpkr berpasangan berbag). Teknk n menggunakan kartu, dmana setap kartu akan dselpkan gambar maupun teks sebaga penjelasan dar suatu konsep mater yang dpaparkan dan setap kartu memlk pasangan yang sesua dengan gambar maupun teks (Rusman, 2011: 223). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dlakukan peneltan tentang pengembangan meda permanan kartu gambar pada pembelajaran dengan teknk thnk par share untuk sswa kelas III Sekolah Dasar d Palopo. METODE PENELITIAN Peneltan n merupakan jens peneltan pengembangan, yatu suatu proses peneltan yang dgunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dhaslkan dar peneltan n berupa meda gambar dengan teknk thnk par share pada pembelajaran untuk kelas 3 d Madrasah Ibtdayah DDI I Kota Palopo. Peneltan n dlaksanakan d Madrasah Ibtdayah DDI I Kota Palopo dan subjek peneltannya adalah sswa kelas 3 pada tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 29 orang. Prosedur pengembangan meda gambar terdr dar 10 langkah, yakn dentfy nstructonal goals, conduct nstructonal analyss, analyze learners and contexts, wrte performance objectves, develop assessment nstrument, develop nstructonal strategy, develop and select nstructonal materals, desgn and conduct formatve evaluaton of nstructon, revse nstructon, dan desgn and conduct summatve evaluaton. Teknk pengumpulan data dalam peneltan n menggunakan teknk observas, wawancara dan dokumentas. Sedangkan nstrumen peneltan melput pedoman wawancara, lembar observas dan foto kegatan selama peneltan. Data-data yang dperoleh kemudan danalss sebaga berkut. 1. Analss data kualtas meda Penlaan meda pembelajaran berupa permanan kartu gambar dengan teknk thnk par share melput penlaan meda permanan kartu gambar dengan tema perkembangbakan hewan dan tumbuhan. Penlaan kualtas meda permanan kartu gambar melput aspek permanan kartu, aspek gambar dan aspek tamplan. Pada penlaan s mater, aspek yang dnla melput aspek kelayakan s, aspek kebahasaan, dan aspek sajan. Data kuanttatf yang sudah ddapatkan akan dhtung dan dkategorsas sesua dengan penlaan Wdyoko (2009: 238) dengan skala sangat bak, bak, cukup, kurang bak dan sangat kurang bak. Selan secara kuanttatf, dambl juga data kualtatf deskrptf dalam bentuk komentar dan saran revs. Data kuanttatf dan kualtatf n kemudan djadkan bahan untuk memperbak meda permanan kartu gambar dengan teknk thnk par share yang dkembangkan agar menghaslkan produk yang lebh bak dan sesua dengan pembelajaran muapun kebutuhan sswa. 2. Analss data wawancara Data yang dambl dar wawancara sswa n tentang tamplan, respon dan tanggapan sswa setelah menggunakan meda permannan kartu gambar dengan teknk thnk par share. Hasl data wawancara yang dperoleh danalss sebaga berkut. Yun Faryant Sukr, Farda Indran. Pengembangan Meda Permanan Kartu Gambar, halaman

3 Jurnal Publkas Penddkan Volume 7 Nomor 3, Oktober a. Tabulas data yang dperoleh, Hasl dar penlaan wawancara dhtung dar banyaknya jawaban ya untuk setap pertanyaan dan memlk skor 1. b. Mengkonvers rata-rata yang dperoleh menjad nla kualtatf sesua dengan krtera. 3. Analss keefektfan Data perbedaan hasl belajar peserta ddk sebelum menggunakan meda dan setelah menggunakan meda danalass dengan uj statstk. Uj statstk yang dgunakan adalah pared sample t test karena analss melbatkan dua pelakuan pada subek yang sama terhadap suatu pengaruh. Krtera penermaan dan penolakan pada taraf sgnfkans 5% dengan menggunakan sgnfkans, yatu jka sgnfkans maka Hpotess nol dterma dan sebalknya jka tdak sgnfkan maka Hpotess nol dtolak. 4. Analss kepraktsan Hasl data observas yang dlakukan penelt akan danalss sebaga berkut: a. Tabulas data yang dperoleh observer Hasl dar penlaan observer dhtung dar banyaknya plhan Ya untuk setap pernyataan dan memlk skor 1. b. Mengkonvers rata-rata yang dperoleh menjad nla kualtatf sesua krtera kepraktsan Soewand (2005: 50) dalam tabel berkut. Tabel 1. Krtera kepraktsan % Keterlbatan Kepraktsan 0 n 21 TdakPrakts 21 n 41 Kurang prakts 41 n 61 Cukup prakts 61 n 81 Prakts 81 n 100 Sangat prakts c. Menganalss kepraktsan produk meda pembelajaran Nla rata-rata dar observas kegatan pembelajaran menggunakan meda yang dkembangkan kemudan dcocokan dengan tabel. Krtera kepraktsan observas pembelajaran. Produk yang dkembangkan dkatakan memlk kepraktsan yang bak, jka menmal tngkat kepraktsan yang dcapa adalah tngkat prakts. HASIL & PEMBAHASAN A. Hasl Peneltan Hasl peneltan terdr atas (1) hasl uj coba produk, (2) hasl uj coba kelompok kecl, dan (3) hasl uj coba kelompok besar. 1. Hasl uj coba satu-satu Pada tahap uj coba satu-satu, produk yang dhaslkan dlakukan valdas terhadap satu orang dosen ahl mater & pembelajaran, satu orang dosen ahl meda, dua orang guru kelas d lokas peneltan, dua orang teman sejawat /guru dar luar lokas peneltan. a. Hasl penlaan ahl meda Hasl penlaan produk oleh ahl meda berupa rerata skor dkonverskan menjad nla skala lma. Berdasarkan hasl penlaan produk meda yang dkembangkan dperoleh nla maksmum 95, nla mnmum 19, 57 dan sb 12, 67. Penlaan ahl meda pada aspek permanan kartu yang terdr dar 4 ndkator penlaan dperoleh skor 18, nla maksmumnya 20, nla mnmumnya 4,, sb 2, 7 dengan krtera nla Sangat Bak. Pada aspek gambar terdr dar 8 ndkator penlaan dperoleh skor 34, nla maksmunnya 40, nla mnmunnya 8, 24, sb 5, 3 dengan krtera nla Sangat Bak. Aspek tamplan terdr dar 7 ndkator penlaan dperoleh skor 31, nla maksmumnya 35, nla mnmunnya 7, 21, sb 4, 7 dengan krtera nla Sangat Bak. b. Hasl penlaan ahl mater Aspek penlaan yang dajukan pada ahl mater melput aspek kelayakan s, aspek kebahasaan dan aspek sajan. Data hasl penlaan ahl mater dan pembelajaran secara keseluruhan dperoleh skor maksmalnya 115, skor mnmumnya 23, 69, dan sb 15,33. Berdasarkan keseluruhan penlaan produk oleh ahl mater dan pembelajaran dperoleh skor =94, yang termasuk dalam krtera nla Bak. Penlaan ahl mater dan pembelajaran pada aspek kelayakan s yang terdr dar 9 ndkator dperoleh skor 36, nla maksmumnya 45, nla mnmumnya 9, Yun Faryant Sukr, Farda Indran. Pengembangan Meda Permanan Kartu Gambar, halaman

4 Jurnal Publkas Penddkan Volume 7 Nomor 3, Oktober , sb 6 dengan krtera nla Bak. Pada aspek kebahasaan terdr dar 7 ndkator dperoleh skor 28, nla maksmunnya 35, nla mnmunnya 7, 21, sb 4, 7 dengan krtera nla Bak. Pada aspek sajan terdr dar 7 ndkator penlaan dperoleh skor 28, nla maksmunnya 35, nla mnmunnya 7, 21, sb 4, 7 dengan krtera nla Bak. c. Hasl Penlaan Prakts Berdasarkan penlaan dua orang guru, pada aspek kelayakan s dperoleh skor 79, nla maksmum 90, nla mnmum 18, 54, sb dengan krtera nla Sangat Bak. Pada aspek kebahasaan dperoleh skor 64, nla maksmum 70, nla mnmum 14, 42, sb 9,3 dengan krtera nla Sangat Bak. Sedangkan pada aspek sajan dperoleh skor 63, nla maksmum 90, nla mnmum 18, 54, sb dengan krtera nla Sangat Bak. d. Hasl penlaan teman sejawat Berdasarkan penlaan dua orang guru, pada aspek kelayakan s dperoleh skor 77, nla maksmum 90, nla mnmum 18, 54, sb dengan krtera nla Sangat Bak. Pada aspek kebahasaan dperoleh skor 56, nla maksmum 70, nla mnmum 14, 42, sb 9, 3 dengan krtera nla Bak. Sedangkan pada aspek sajan dperoleh skor 61, nla maksmum 90, nla mnmum 18, 54, sb dengan krtera nla Sangat Bak. e. Hasl semua penlaan mater Berdasarkan hasl keseluruhan penlaan ahl mater dperoleh skor maksmum 575, skor mnmum 115, 345, 㜴 th t dengan krtera Sangat Bak. Berdasarkan penlaan lma orang ahl mater dan pembelajaran, pada aspek kelayakan s dperoleh skor 189, nla maksmum 225, nla mnmum 45, 135, sb 30 dengan krtera nla Bak. Pada aspek kebahasaan dperoleh skor 148, nlamaksmum 175, nla mnmum 35, 105, sb 23, 3 dengan krtera nla Sangat Bak. Sedangkan pada aspek sajan dperoleh skor 152, nla maksmum 175, nla mnmum 35, 105, sb 23,3 dengan krtera nla Sangat Bak. 2. Hasl uj coba kelompok kecl Uj coba kelompok kecl dlakukan pada 9 sswa kelas 3. Sswa tersebut dplh secara representatf mewakl populas. Dalam memlh sswa secara representatf perlu dpertmbangkan agar semua kelompok terwakl sswa yang berkemampuan tngg, sedang dan rendah. Oleh karena tu, dalam pemlhan tersebut penelt dbantu guru kelas 3. Tujuan utama dar pelaksanaan evaluas dalam kelompok kecl, yatu: (a) mengdentfkas masalah-masalah yang mungkn dalam oleh sswa; dan (b) mengetahu tanggapan sswa dalam menggunakan meda serta mengetahu perbakan meda dar aspek tamplan. Berdasarkan hasl skor wawancara terhadap 9 sswa, dperoleh skor maksmumnya 63, skor mnmumnya 0, =31,5 dan Sb=10,5. Dar hasl wawancara, dperoleh skor keseluruhan 48 dengan krtera nla bak. Hal n berart bahwa pada tahap uj coba penggunaan meda permanan kartu gambar dengan teknk thnk par share, sswa memlk tanggapan yang bak dan postf. 3. Hasl uj coba kelompok besar Secara keseluruhan observas kegatan guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan meda permanan kartu gambar dperoleh persentase skor 95% dengan krtera kepraktsan Sangat Bak. Sedangkan observas kegatan sswa dperoleh persentase skor sebesar 88,75% dengan krtera kepraktsan sangat bak. Hasl analss penskoran wawancara pada uj coba kelompok besar dperoleh skor maksmalnya 203, skor mnmalnya 0, 101,5 dan sb 33, 83 dengan jumlah perolehan skor keseluruhan 186 berada pada krtera Sangat Bak. Perbedaan keefektfan penggunaan meda yang dkembangkan dlhat dar nla hasl belajar sswa sebelum dan setelah menggunakan meda dan analss uj t. Karena perlakuan hanya dberkan pada subyek yang sama maka analss uj t menggunakan pared sample t test. Dalam peneltan n perhtungan pared smple t test menggunakan program SPSS Harga t berada pada -4,816 yang memlk art jka t htung negarf, maka ratarata sebelum menggunakan meda lebh rendah Yun Faryant Sukr, Farda Indran. Pengembangan Meda Permanan Kartu Gambar, halaman

5 Jurnal Publkas Penddkan Volume 7 Nomor 3, Oktober darpada setelah menggunakan meda. Tabel d atas juga menunjukkan bahwa sgnfkans (2- taled) berada pada tnggkat sgnfkan 0,001. Karena taraf sgnfkans 0,05 beart sgfkans 2-taled O OOO O O maka dtolak. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dsmpulkan bahwa ada perbedaan yang sgnfkan terhadap hasl belajar sswa sebelum menggunakan meda dengan setelah menggunakan meda. Pada aspek ketuntasan dengan perbandngan nla krtera ketuntasan mnmal (KKM) d MI DDI Kota Palopo, maka sswa dkatakan tuntas secara ndvdu jka memenuh nla KKM 75 dan secara klaskal sswa tuntas jka tngkat persentase mencapa 80%. Dar hasl perolehan nla sswa, dketahu bahwa sebelum menggunakan meda yang dkembangkan dperoleh 6 sswa yang belum tuntas dan persentase ketuntasan kelas 79,31%. Setelah menggunakan meda dperoleh persentase ketuntasan secara klaskal 100%. B. Pembahasan Secara statstk dapat dlhat bahwa terdapat perbedaan hasl belajar sswa sebelum dan setelah menggunakan meda yang dkembangkan. Hal n dsebabkan karena konsep yang dberkan dalam meda menggunakan gambar-gambar yang nyata yang serng djumpa sswa serta menggunakan permanan kartu. Dsampng tu dengan menggunakan meda dalam proses pembelajaran dapat menark perhatan peserta ddk untuk lebh aktf dalam kegatan pembelajaran. Hal n sejalan dengan manfaat meda yang dungkapkan Sudjana & Rva (2010: 2) terkat dengan manfaat meda pembelajaran dalam proses belajar peserta ddk antara lan: (1) pengajaran lebh menark perhatan peserta ddk sehngga menumbuhkan motvas belajar, (2) bahan pembelajaran lebh bermakna sehngga mudah dpaham sswa dan tujuan pembelajaran mudah tercapa dengan bak, (3) metode pengajaran lebh bervaras sehngga sswa tdak bosan dan guru tdak kehabsan tenaga, dan (4) peserta ddk lebh banyak melakukan kegatan belajar. Beberapa peneltan juga membuktkan terhadap penggunaan meda dalam proses pembelajaran yang menunjukkan bahwa proses dan hasl belajar para peserta ddk menunjukkan perbedaan antara pembelajaran menggunakan meda dengan tanpa meda. Penggunaan meda juga erat katannya dengan proses berpkr manusa, yatu dmula dar berpkr sederhana menuju berpkr kompleks (Sudjana & Rva, 2010: 3). Dengan demkan, penggunaan meda sangat danjurkan dalam pembelajaran untuk menngkatkan kualtas serta menjadkan pembelajaran lebh bermakna. KESIMPULAN & SARAN Kesmpulan yang dperoleh berdasarkan hasl peneltan adalah sebaga berkut: 1)Penggunaan meda kartu gambar pada sswa kelas 3 MI DDI I Kota palopo memberkan suasana belajar yang lebh menyenangkan dan memcu sswa untuk berpkr krts untuk menyelesakan permasalahan yang berkatan dengan gambar pada kartu 2) Terjad perubahan hasl belajar sswa yang sgnfkan antara sebelum dan setelah menggunakan meda kartu gambar, yakn sebelum menggunakan meda yang dkembangkan dperoleh 6 sswa yang belum tuntas dan persentase ketuntasan kelas 79,31%. Setelah menggunakan meda dperoleh persentase ketuntasan secara klaskal 100%. Pengembangan meda kartu gambar yang telah dlaksanakan oleh penelt hanya terfokus pada kelas 3, khususnya semester 1. Dharapkan dapat dkembangkan lebh jauh lag oleh pemerhat penddkan, bak oleh guru, mahasswa, dosen maupun penelt lannya. DAFTAR PUSTAKA Arends Model-model Pembelajaran Inovatf Berorentas Konstruktvsts. Jakarta: Prestas Pustaka Publsher. Arsyad, A. (2013). Meda pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafndo Persada. Le, A Cooperatve Learnng. Jakarta: Grasndo. Rusman, Dr Model-model Pembelajaran Mengambangkan Profesonalsme Guru. Jakarta: PT Rajagrafndo Persada. Tranto Model-model Pembelajaran Inovatf Berorentas Konstruktvstk. Jakarta: Prestas Pustaka. Wdyoko, E. P Evaluas Program Pembelajaran Panduan Prakts bag Penddk dan Calon Penddk. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Soewand, S Perspektf pembelajaran d berbaga bdang. Yogyakarta: US Sudjana & Rva Meda Pengajaran. Bandung: Snar Baru Algensndo. Yun Faryant Sukr, Farda Indran. Pengembangan Meda Permanan Kartu Gambar, halaman

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Peneltan n merupakan jens peneltan pengembangan yang dkenal dengan stlah Research and Development ( R& D ). Menurut Sukmadnata (2005:164), peneltan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

Jurnal Prima Edukasia Volume 3 Nomor 2, Juli 2015, ( )

Jurnal Prima Edukasia Volume 3 Nomor 2, Juli 2015, ( ) Jurnal Prma Edukasa Volume 3 Nomor 2, Jul 2015, (120-132) Avalable onlne at Jurnal Prma Edukasa Webste: http://journal.uny.ac.d/ndex.php/jpe/ndex PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN KARTU GAMBAR DENGAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh 44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa... 99 KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD Pengembangan Perangkat Pembelajaran... (Prawda Estnngtyas) 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DEVELOPMENT

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Peneltan n adalah peneltan yang berorentas pada pembuatan modul pembelajaran dengan mengembangkan model pembelajaran kooperatf dengan tpe TGT (Team Game

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yuwta Srmela 1 Fazr Zuzano 1 Nnwat 1 1 Jurusan Penddkan Matematka dan IPA,

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) BERBASIS METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII.1 SMPN 1 PRAYA BARAT PADA MATERI POKOK KUBUS

Lebih terperinci

Ningrum Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak

Ningrum Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak PENGARUH PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMK KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nngrum Penddkan Ekonom FKIP Unverstas

Lebih terperinci

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN :

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI MAPLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KALKULUS I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM Aula Rahmatka Dew, Wdjanto, Dw Haryoto Unverstas Neger Malang e-mal:

Lebih terperinci

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYUSUN KARANGAN BERDASARKAN RANGKAIAN GAMBAR SERI MELALUI METODE PENUGASAN DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS V SDN JAMBEAN 03 SEMESTER 1 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Peneltan n adalah peneltan pengembangan yang berorentas pada pembuatan meda dan pengembangan meda pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana. Meda Ajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII D SMP NEGERI 7 JEMBER TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Kadek Lia Wahyuni Parinu 1, I Gede Mahendra Darmawiguna 2, Dessy Seri Wahyuni 3

Kadek Lia Wahyuni Parinu 1, I Gede Mahendra Darmawiguna 2, Dessy Seri Wahyuni 3 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatve Integrated Readng and Composton (CIRC)Terhadap Hasl Belajar TIK Sswa Kelas VII (Stud Kasus : SMP Neger 4 Sngaraja)

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI Jurnal Penddkan Berkarakter ISSN 615-141 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Aprl 018, Hal. 18-188 Specal Issues PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA Oleh: Ftr Yent, Helendra, Sska Nerta Program Stud Penddkan Bolog, (STKIP) PGRI Sekolah Tngg Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT KELAS I SDN JAMBEAN 03 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK CHANGE OF PAIRS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK CHANGE OF PAIRS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK CHANGE OF PAIRSUNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SUB POKOK BAHASAN LUAS TRAPESIUM KELAS VII A SMP NEGERI 7 JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Volume 2, Nomor 4, Jun 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Actve Learnng dengan Metode Everyone Is Teacher Here Terhadap Prestas Belajar Sswa Pada Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek, Waktu dan Jens Peneltan Pada bagan n akan dbahas tentang tempat peneltan, waktu peneltan dar perencanaan sampa penulsan hasl peneltan, serta ens peneltan n.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Pengaruh Penerapan Model Cooperatve Learnng tpe Tme Token dan TPS (Thnk Par and Share) terhadap Hasl Belajar Sswa pada Mata Pelajaran Teknolog Informas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan pada semester ganjl tahun ajaran 010/011 antara bulan September - November 010 d SMP Neger 1 Kalanda Kabupaten Lampung Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci