KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT
|
|
- Hengki Suharto Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko, Agung Tr Prasetya, Suc Hartat Jurusan Kma FMIPA Unverstas Neger Semarang Kampus Sekaran Gunungpat Semarang 509 ABSTRAK Pendekatan chemo-edutanment (CET) dtawarkan untuk membantu pemahaman sswa terhadap mater menggunakan meda pembelajaran. Rumusan masalah peneltan adalah adakah perbedaan hasl belajar yang dsampakan melalu pendekatan CET dengan meda Macromeda Flash dan meda Mcrosoft Powerpont. Tujuan peneltan n untuk mengetahu perbedaan hasl belajar kma pokok bahasan Struktur Atom, Sstem Perodk, dan Ikatan Kma yang dsampakan melalu pendekatan CET dengan meda Macromeda Flash dan meda Mcrosoft Powerpont. Populas peneltan adalah sswa kelas XI IPA reguler semester I SMA N Ungaran tahun pelajaran 007/008. Pengamblan sampel dlakukan dengan teknk random samplng, dperoleh kelas XI IPA-3 sebaga kelas ekspermen I dan kelas XI IPA-4 sebaga kelas ekspermen II. Analss tahap awal dlakukan uj normaltas dan homogentas populas, dperoleh data nla ketga kelas terdstrbus normal dan homogen. Analss tahap akhr melput uj normaltas, uj kesamaan dua varans, dan uj hpotess dperoleh data nla hasl belajar kedua kelas sampel terdstrbus normal dan homogen, uj hpotess dperoleh t htung,649 sedangkan t tabel,66. Smpulan peneltan n adalah ada perbedaan hasl belajar kma sswa yang dsampakan melalu pendekatan CET dengan meda Macromeda Flash dan meda Mcrosoft Powerpont pada pokok bahasan Struktur Atom, Sstem Perodk, dan Ikatan Kma. Kata kunc: chemo-edutanment, macromeda fl ash PENDAHULUAN Salah satu pokok bahasan pada pelajaran kma SMA kelas XI semester I adalah Struktur Atom, Sstem Perodk dan Ikatan Kma. D dalam pokok bahasan tersebut terdapat sub pokok bahasan Teor Atom Mekanka Kuantum, Blangan Kuantum, Bentuk Orbtal, Konf guras Elektron, Sstem Perodk, Bentuk Molekul, dan Gaya Antarmolekul. Mater-mater tersebut mempunya tngkat keabstrakan yang tngg karena menyangkut wujud, sfat, dan karakter atom yang kasat mata, mkroskops, tdak dapat dalam langsung, dan menuntut daya khayal untuk memahamnya.untuk membantu sswa d dalam pemahaman mater, dperlukan suatu pendekatan stud berupa vsualsas bentuk sederhana yang mampu mewakl mater yang tengah dajarkan. Hal tersebut dbutuhkan terutama pada saat mempelajar tentang bentuk orbtal, bentuk molekul, dan gaya antarmolekul. Karena dasar nlah sebuah pendekatan khusus dtawarkan sebaga alternatf pembelajaran kma yatu pendekatan chemoedutanment (CET). Memaham suatu mater yang bersfat abstrak dengan jumlah mater yang banyak dan dalam waktu yang sngkat, tentu akan menuntut guru untuk membutuhkan meda pembelajaran untuk membantunya d dalam proses belajar
2 300 Jurnal Inovas Penddkan Kma, Vol., No., 008, hlm mengajar. Menurut Marso (007), suatu meda atau alat bantu pembelajaran harus dplh secara tepat sesua dengan tujuan pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebh efektf. Meda pembelajaran yang dtekankan melalu pendekatan CET adalah meda yang menggabungkan unsur educaton (penddkan) dan entertanment (hburan). Serng dengan era globalsas dan laju IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknolog) yang pesat, penelt memlh meda pembelajaran berbass komputer dengan program Macromeda Flash dan Mcrosoft Powerpont. Presentas meda berupa CD pembelajaran nteraktf yang drancang untuk mencptakan suasana learnng s fun dharapkan dapat memudahkan sswa untuk memaham mater dengan bak tanpa merasa bosan. Berdasarkan latar belakang yang dkemukakan d atas, maka drumuskan permasalahan : Adakah perbedaan hasl belajar kma sswa kelas XI pada pokok bahasan Struktur Atom, Sstem Perodk, dan Ikatan Kma yang dsampakan melalu pendekatan Chemo- Edutanment (CET) dengan meda Macromeda Flash dan meda Mcrosoft Powerpont? Selaras dengan permasalahan d atas, peneltan n bertujuan untuk mengetahu perbedaan hasl belajar yang dsampakan melalu pendekatan chemo-edutanment (CET) dengan meda Macromeda Flash dan meda Powerpont pada pokok bahasan Struktur Atom, Sstem Perodk, dan Ikatan Kma. METODE PENELITIAN Populas dalam peneltan n adalah sswa kelas XI IPA reguler semester I SMA Neger Ungaran Tahun Pelajaran 007/008 dengan jumlah total 3 sswa. Adapun sampel peneltan n adalah kelas XI IPA-3 sebaga kelas ekspermen I dan kelas XI IPA-4 sebaga kelas ekspermen II yang dplh melalu teknk random samplng. Metode pengumpulan data pada peneltan n ada dua macam yatu: () Metode dokumentas, dgunakan untuk mendapatkan jumlah dan daftar nama sswa yang akan menjad populas dan sampel peneltan, serta daftar nla ulangan akhr semester II bdang stud kma pada saat sswa yang akan menjad populas mash duduk d kelas X. () Metode tes, dgunakan untuk memperoleh data hasl belajar kma sswa yang dber pembelajaran melalu pendekatan chemo-edutanment (CET) berbantuan meda pembelajaran Macromeda Flash dan meda pembelajaran Mcrosoft Powerpont. Software Macromeda Flash MX Professonal 004 dgunakan dalam pembuatan meda CD pembelajaran nteraktf dan software Mcrosoft Offce Powerpont dgunakan dalam pembuatan meda presentas untuk membantu pengajaran. Pada kelas ekspermen I pembelajaran dsampakan melalu pendekatan chemoedutanment (CET) dengan bantuan meda Macromeda Flash dan pada kelas ekspermen II dengan bantuan meda Mcrosoft Powerpont. Pada akhr pembelajaran dlakukan tes akhr dengan nstrumen tes sebanyak 5 soal yang duj cobakan terlebh dahulu dengan syarat vald, daya pembeda tdak jelek, tngkat kesukaran varatf, dan relabel. Peneltan n dlakukan dar tanggal -30 Agustus 007 d SMAN Ungaran. Analss data terbag tahap yatu analss tahap awal dan analss tahap akhr. Analss tahap awal bertujuan untuk mengetahu adanya kesamaan konds awal populas dar nla kma ujan akhr semester II kelas X. Pada analss awal dlakukan uj normaltas
3 Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa dan uj homogentas. Normaltas data dhtung dengan uj Ch Kuadrat (χ ) menggunakan rumus: k ( O E) χ E Keterangan: χ Ch kuadrat O frekuens hasl pengamatan E frekuens yang dharapkan k banyaknya jumlah nterval (Sudjana, 00:73). H o m o g e n t a s p o p u l a s d h t u n g menggunakan rumus Bartlet: χ (ln0 { B Σ( n )logs } ) dengan: B (logs ) Σ( n S Σ( n ) S Σ( n ) ) Keterangan: S varans masng-masng kelas S varans gabungan n B banyaknya anggota dalam tap kelas koef sen Bartlet (Sudjana, 00:63). Analss tahap akhr bertujuan untuk menjawab hpotess yang dkemukakan. Data yang dgunakan adalah nla tes akhr kedua kelas sampel. Pada analss akhr dlakukan uj normaltas, uj kesamaan dua varans, dan uj hpotess. Normaltas data dhtung menggunakan uj Ch Kuadrat (χ ). Uj kesamaan dua varans menggunakan rumus: var ans terbesar var ans terkecl F Uj hpotess dgunakan untuk membuktkan kebenaran hpotess. Pengujan hpotess menggunakan rumus t tes dengan varans sama yatu: t s x dengan: x + n n s s dmana: nσx ( Σx) s n ( n ) keterangan : s s s x x II n n ( n ) s + ( n ) n + n nσx ( Σx) n( n ) : varans kelas ekspermen I : varans kelas ekspermen II : varans gabungan s d a n : rata-rata hasl belajar kelas ekspermen I : rata-rata hasl belajar kelas ekspermen : Jumlah subjek kelas ekspermen I : Jumlah subjek kelas ekspermen II Tngkat ketuntasan belajar klaskal dhtung menggunakan rumus: jumlahtuntasbelajar ketuntasan x00% jumlahtotalsswa HASIL DAN PEMBAHASAN Hasl analss uj normaltas data awal dapat dlhat pada tabel. χ htung < χ tabel dengan dk 4 dan α 5% yang berart data tersebut berdstrbus normal. Dar perhtungan uj homogentas populas dperoleh χ htung sebesar 0,354 dan χ tabel sebesar 5,99. Karena χ htung <χ tabel maka populas dnyatakan homogen. Hasl uj normaltas data akhr dapat dlhat pada tabel. Berdasarkan hasl perhtungan kesamaan dua varans dperoleh harga F htung
4 30 Jurnal Inovas Penddkan Kma, Vol., No., 008, hlm ,6. Harga F tabel untuk α 5% dengan dk (44-: 44-) adalah,9. Karena F htung <F tabel maka kedua kelompok mempunya varans yang sama (homogen). Dar perhtungan uj hpotess dperoleh t htung sebesar,649. Sedangkan dketahu bahwa t (- α) (n+n-) dengan dk 86 dan α 5% adalah,66 sehngga t htung >t tabel maka dapat dsmpulkan bahwa ada perbedaan hasl belajar kma sswa kelas ekspermen I dengan kelas ekspermen II. Dar hasl perhtungan tngkat ketuntasan belajar klaskal dperoleh tngkat ketuntasan belajar kelas ekspermen I adalah 83,4% dan tngkat ketuntasan belajar kelas ekspermen II adalah 59,%. Peneltan n bertujuan untuk mengetahu perbandngan antara pembelajaran yang dsampakan melalu pendekatan chemoedutanment (CET) menggunakan meda Macromeda Flash dan menggunakan meda Mcrosoft Powerpont pada pokok bahasan Struktur Atom, Sstem Perodk, dan Ikatan Kma. Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Ungaran. Populas terdr dar 3 kelas XI IPA regular yatu kelas XI IPA-3, XI IPA-4, dan XI IPA-5. Analss tahap awal yatu analss data populas menggunakan data nla kma ulangan akhr semester II pada saat populas berada d kelas X dperoleh hasl bahwa seluruh data awal berdstrbus normal karena harga χ htung untuk setap data kurang dar χ. Pada uj homogentas tabel menggunakan uj Bartlett dperoleh harga χ htung (0,354) < χ tabel (5,99) yang berart populas homogen sehngga pengamblan sampel dapat dlakukan dengan cara random samplng dan terplh kelas XI IPA-3 sebaga kelas ekspermen I dan kelas XI IPA-4 sebaga kelas ekspermen II. Pada proses pembelajaran d kelas, kesamaan antara kelas ekspermen I dan kelas ekspermen II adalah memperoleh pembelajaran dengan metode dskus nformas, tanya jawab, dan lathan soal. Sstem pembelajaran yang dgunakan mengacu pada kurkulum berbass kompetens (KBK). Perbedaannya hanya program aplkas yang dgunakan dalam merancang meda pembelajaran. Pada kelas ekspermen I, meda pembelajaran drancang dengan program aplkas Macromeda Flash, sedangkan pada kelas ekspermen II, meda pembelajaran drancang dengan program aplkas Mcrosoft Powerpont. Pada akhr pembelajaran dlakukan tes yang haslnya danalss untuk mengetahu perbedaan antara kedua kelas ekspermen. Analss tahap akhr menunjukkan data hasl belajar kelas ekspermen I dan kelas ekspermen II berdstrbus normal karena χ htung untuk setap data kurang dar χ. Hasl uj tabel kesamaan dua varans data hasl belajar antara kelas ekspermen I dan kelas ekspermen II dperoleh F htung (,6) < F tabel (,9) sehngga dapat dsmpulkan bahwa kedua kelompok mempunya varans yang sama (homogen). Berdasarkan uj hpotess yang telah dlakukan, dperoleh t htung,649 sedangkan t tabel,66. Karena t berada pada daerah penermaan Ha maka dapat dsmpulkan bahwa ada perbedaan hasl belajar kma sswa kelas ekspermen I melalu pendekatan CET menggunakan meda Macromeda Flash dengan hasl belajar kma sswa kelas ekspermen II melalu pendekatan CET menggunakan meda Mcrosoft Powerpont pada pokok bahasan Struktur Atom, Sstem Perodk, dan Ikatan Kma. Pada perhtungan tngkat ketuntasan
5 Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa klaskal hasl belajar dperoleh bahwa tngkat ketuntasan belajar kelas ekspermen I sebesar 83,4%, sedangkan tngkat ketuntasan belajar kelas ekspermen II sebesar 59,%. Ketuntasan belajar yang dcapa kedua kelas tdak terlepas dar bantuan meda pembelajaran. Komputer dapat menjelaskan suatu konsep mater dengan sederhana melalu penggabungan vsual dan audo yang danmaskan. Hal tersebut dbutuhkan terutama pada saat mempelajar tentang bentuk orbtal, bentuk molekul, dan gaya antarmolekul. Sswa akan merasa kesultan jka hanya membayangkan. Perwujudan meda pembelajaran dalam sebuah CD pembelajaran nteraktf, vsualsas tga dmens yang menark dtamplkan untuk merangsang daya majnas sswa sehngga mencptakan suasana learnng s fun yang memudahkan sswa untuk memaham mater dengan bak tanpa merasa bosan. Dalam hal n, guru tdak perlu repot memberkan catatan rngkasan mater d papan tuls. Selan tu, perhatan sswa akan lebh fokus pada penjelasan guru. Dar hasl perhtungan rata-rata nla hasl belajar setap sub pokok bahasan, dapat dlhat perbandngan hasl belajar antara kelas ekspermen I dan kelas ekspermen II secara spesf k dan keseluruhan sepert pada dagram d bawah n. Dar dagam d atas dapat dlhat bahwa rata-rata hasl belajar kelas ekspermen I (7,73) lebh tngg dar kelas ekspermen II (67,73) tdak hanya dtnjau dar keseluruhan pokok bahasan tetap juga pada tap sub pokok bahasan. Perbedaan hasl belajar kma yang terjad dsebabkan karena perbedaan program aplkas yang dgunakan untuk merancang meda pembelajaran. Pada kelas ekspermen I, meda menggunakan program aplkas Macromeda Flash berbentuk CD pembelajaran dengan dukungan multmeda yang menyajkan tamplan teks dengan percabangan tautan dan smpul secara nteraktf dsajkan kepada sswa bak berupa nformas maupun lathan soal-soal. Pada mater yang drasa sult atau membutuhkan suatu vsualsas tga dmens yang pentng untuk membantu pemahaman sswa, dber anmas vsualsas tga dmens untuk memahamnya. Hal tersebut secara tdak langsung merangsang sswa untuk belajar lebh mandr. Marso (007) mengatakan bahwa meda adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadnya proses belajar pada dr peserta ddk. Pada kelas ekspermen II, meda pembelajaran menggunakan program aplkas Mcrosoft Powerpont berupa presentas yang menark sebaga untuk membantu guru menyampakan nformas. SIMPULAN Berdasarkan hasl peneltan dan pembahasan dapat dambl smpulan bahwa hasl belajar yang dsampakan melalu pendekatan chemo-edutanment (CET) menggunakan meda pembelajaran Macromeda Flash berbeda dar hasl belajar yang dsampakan melalu pendekatan CET menggunakan meda pembelajaran Mcrosoft Powerpont pada pokok mater Struktur Atom, Sstem Perdk, dan Ikatan Kma d SMA Neger Ungaran kelas XI IPA semester I tahun pelajaran 007/008. DAFTAR PUSTAKA Marso, Yusufhad Mult Meda dalam Pembelajaran. com/007/06/mult-meda-dalampembelajaran.html [4/06/007] Sudjana, Nana. 00. Metode Statstka. Bandung: Tarsto. 00. Strateg Pembelajaran.
6 304 Jurnal Inovas Penddkan Kma, Vol., No., 008, hlm Bandung: Falah Producton
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Dalam melaksanakan peneltan n dbutuhkan suatu metode peneltan untuk mengumpulkan data atau nformas tentang masalah pokok yang akan dtelt, sehngga dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (009:6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Sesua dengan permasalahan yang sudah dkemukakan pada bab sebelumnya, peneltan n dlakukan dengan tujuan untuk:. Mengetahu hasl belajar dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai
3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh
44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciUji Homogenitas Varians
Uj Homogentas Varans I. DUA VARIANS Pengujan hpotess dua varans dlakukan untuk mengetahu varans dua populas sama (homogen atau tdak (heterogen. S dan S merupakan penduga σ dan σ Rumus varans : x ( x S
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI
PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yuwta Srmela 1 Fazr Zuzano 1 Nnwat 1 1 Jurusan Penddkan Matematka dan IPA,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Untuk memperoleh data tentang pemanfaatan meda vdeo kma sebaga meda pembelajaran pada mater pokok larutan elektrolt dan nonelektrolt, peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Untuk memperoleh data tentang efektftas penggunaan model Group Investgaton (GI) terhadap Hasl Belajar Sswa Kelas VIII MTs Fatahllah Brngn Ngalyan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode peneltan Metode peneltan yang dlakukan adalah metode ekspermen melakukan tes awal dengan pemberan lathan dan pemberkan tes akhr yang kemudan melhat penngkatan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A Tujuan Peneltan Berdasarkan rumusan dan alasan pemlhan judul d atas, maka dalam peneltan n tujuan yang ngn dcapa adalah sebaga berkut: Untuk mengetahu ada tdaknya perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciPERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM
PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM 1) Membuat dstrbus frekuens. 2) Mengetahu apa yang dmaksud dengan Medan, Modus dan Mean. 3) Mengetahu cara mencar Nla rata-rata (Mean). TEORI PENUNJANG
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM Aula Rahmatka Dew, Wdjanto, Dw Haryoto Unverstas Neger Malang e-mal:
Lebih terperinciKecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi
Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu cara yang dtempuh untuk mencapa suatu tujuan. Sepert yang dpaparkan oleh Surakhmad (985:3) yatu Metode merupakan cara utama yang dpergunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek, Waktu dan Jens Peneltan Pada bagan n akan dbahas tentang tempat peneltan, waktu peneltan dar perencanaan sampa penulsan hasl peneltan, serta ens peneltan n.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan. Peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt perbandngan hasl belajar sswa melalu model
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
68 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen semu (quas experment) dengan membag dua kelas yatu kelas ekspermen dan juga kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana
A. Jens dan Desan Peneltan BAB III METODE PENELITIAN Jens peneltan yang dlaksanakan adalah quas ekspermen, dmana kelompok kontrol tdak dapat berfungs sepenuhnya untuk mengontrol varabel-varabel luar yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk
A. Metode dan Desan Peneltan 1. Metode Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara lmah yang dgunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam art yang lebh luas,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Peneltan Penuls dalam peneltan n mengambl lokas d salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Neger d Kabupaten Canjur tepatnya d SMK Neger 1 Tanggeung Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode
Lebih terperinci