BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Menyusur jejak SMA Santo Antonius Jakarta tidak lepas dari awal keberadaan Yayasan Santo Antonius Bidaracina.Yayasan ini berdiri secara hukum tahun 1972, bergerak dalam bidang pelayanan pendidikan (SD - SMP dan SMA Antonius), dan Kesehatan.Yayasan Santo Antonius Bidaracina merupakan Yayasan milik Paroki Santo Antonius Padua dan dibawah asuhan Pastor-pastor SCJ. Terlalu jauh, jika kita menelisik dari cikal bakal Yayasan ini dari tahun 1946, ketika Romo Kusters, SJ, berkarya di Paroki Santo Antonius Padua dan mendirikan Partikuler Algere School (sekolah Dasar). SD dan SMP Santo Antonius yang sudah lebih dahulu ada menempati lokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata 76A Bidaracina, bertetangga dengan TK, SD dan SMP Santo Vincentius.Hal ini menggugah panggilan para pengurus Yayasan dan umat paroki Santo Antonius untuk mendirikan SMA guna menampung murid-murid lulusan SMP.Dengan daya dan usaha, serta tentu saja tidak luput dari campur tangan Tuhan, berdirilah sebuah gedung berlantai 4 di atas tanah seluas 4.335m di Jalan Mayjen DI. Panjaitan Kav. 46 Rawa Bunga, Jatinegara Jakarta Timur. SMA Santo Antonius mulai menerima siswa baru pada tahun ajaran Sesuai dengan izin penggunaan bangunan untuk Yayasan Santo Antonius dengan no. 1396/IPB/1987 tanggal 20 Juli 1987.Kepala SMA Santo Antonius yang pertama adalah Drs. F. Soetrisno, mantan Kepala Kanwil Depdikbud Provinsi Irian Jaya.Hingga saat ini sudah beberapa kali terjadi pergantian. Tahun 2002 terjadi proses pergantian kepemilikan Yayasan Santo Antonius Bidaracina dari paroki ke kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ). ECCE VENIO dan ECCE ANCILLA merupakan ungkapan yang dijadikan motto bagi pastor-pastor dari kongregasi SCJ. 23

2 Logo, Visi dan Misi SMA Antonius Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan Antonius. Visi Sekolah sebagai komunitas pembelajar yang berprestasi dalam Semangat Cinta Kasih Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat dengan mengemban amanat Gereja yang mempunyai option for the poor. 2. Memberikan pendidikan berkualitas yang terbuka kepada siswa dari keluarga ekonomi rendah dan tersingkirkan. 3. Mengupayakan dan mempergunakan seluruh kemampuan untuk keberhasilan seluruh siswa. 4. Melaksanakan sistem/metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan kelas dan masing-masing siswa. 5. Mengembangkan kompetensi siswa sebagai pribadi yang dewasa dan utuh, baik dalam bidang intelektual, kreativitas, integritas, maupun solidaritas, melalui konsiensiasi, eksplorasi, refleksi, kreasi, dan evaluasi.

3 25 6. Memupuk kepedulian sosial yang bercirikan LOCORESA (LOve, COmpassion, REadiness, dan SAcrifice). 7. Menanamkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan sehari-hari. 8. Melaksanakan pengembangan KTSP, Silabus, dan RPP secara optimal dengan mempergunakan sarana pendidikan yang ada. 9. Memupuk semangat pengembangan dan/atau perubahan diri secara terusmenerus tiada henti. 10. Mengembangkan guru dan karyawan untuk meningkatkan mutu profesi masing-masing melalui berbagai kemungkinan ongoing formations. 11. Bekerjasama dengan orangtua dan instansi pemerintah dalam menjalankan seluruh proses belajar mengajar. 3.3 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kepala Sekolah Yayasan Wakil Kurikulum Wakil Kesiswaan Wakil Humas Wakil SAPRAS Tata Usaha Bendahara Guru Guru BP/BK Siswa Gambar 3.2 Struktur organisasi SMA Antonius.

4 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah 1. Mengatur, mengontrol dan mengawasi seluruh kegiatan sekolah. 2. Mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah secara terpadu dalam mencapai tujuan sekolah yang efektif dan efisien. 3. Melakukan pembaharuan dalam bidang kegiatan belajar mengajar, ekstrakulikuler serta pengayaan. 4. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha. 5. Memberikan pembinaan, pelatihan, pengarahan dan motivasi untuk meningkatkan kompetensi setiap guru. 6. Mengadakan dan memimpin rapat dewan guru. Wakil Kurikulum 1. Melakukan evaluasi hasil belajar siswa dan mengusahakan peningkatan mutu pelajaran. 2. Mempersiapkan kurikulum untuk setiap tahun ajaran. 3. Mempelajari kurikulum baru untuk diterapkan di sekolah. 4. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dalam penyusunan silabus, program tahunan, dan rencana pengajaran. Wakil Humas 1. Menjaga hubungan yang harmonisasi dengan stakeholder. 2. Menjadi juru bicara tentang kegiatan sekolah. 3. Menjaga hubungan yang baik dengan instansi vertikal, seperti Disdik. 4. Menjaga hubungan yang baik dengan pihak lembaga atau yayasan.

5 27 Wakil SAPRAS 1. Mengadakan, memeriksa, merawat dan memelihara sarana dan prasana belajar. 2. Mengajukan kebutuhan sarana dan prasana sekolah kepada sekolah. 3. Menginventarisir sarana dan prasarana sekolah. Wakil Kesiswaan 1. Melaksanakan penempatan siswa/siswi tahun ajaran baru. 2. Merencanakan dan melaksanakan pembentukan kepengurusan OSIS. 3. Melakukan koordinasi mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh siswa. Bimbingan Konseling (BK) 1. Menyusun administrasi Bimbingan Konseling (BK). 2. Berkoodinasi dengan orang tua siswa. 3. Memimpin konferensi kasus. 4. Melaporkan semua kegiatan kegiatan kepala sekolah. Guru 1. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala sekolah. 2. Menguasai landasan pendidikan. 3. Menguasai bahan pengajaran. 4. Menyusun program pengajaran. 5. Mengadakan evaluasi. 6. Menyelenggarakan program bimbingan. 7. Menyelenggarakan penelitian sederhana.

6 28 Tata Usaha 1. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala sekolah. 2. Melayani dan melaksanakan administrasi kepegawaian. 3. Melayani dan melaksanakan administrasi humas. 4. Melayani dan melaksanakan administrasi kesiswaan. 5. Melayani dan melaksanakan administrasi keuangan. 6. Melayani dan melaksanakan administrasi persuratan. 7. Mengolah data siswa dan seluruh karyawan. 8. Melakukan rekap data absensi dan data nilai siswa. 9. Membuat rapot. Bendahara 1. Mengurus administrasi ketenagakerjaan dan siswa, baik tenaga kerja dan siswa yang baru maupun lama, serta menuliskan kuitansi. 2. Mengurus administrasi yang dikeluarkan untuk setiap kegiatan operasional sekolah yang sudah disetujui oleh kepala sekolah, dan mencairkan dana operasional tersebut. 3. Membuat laporan perincian dana yang masuk dan keluar secara berkala kepada kepala sekolah. 3.5 Tata Laksana Sistem Berjalan SMA Antonius merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak didaerah Jakarta Timur dan memiliki murid sekitar 200 orang.tujuan dari dibentuknya sekolah ini tidaklah jauh berbeda dari sekolah-sekolah lainnya, yaitu salah satunya untuk mendidik para muridnya dengan baik supaya bisa berguna bagi bangsa dan Negara kedepannya. Sistem pembelajaran yang diberikan oleh sekolah Antonius khususnya untuk kelas XII IPS tentunya mengikuti silabus dari SKL(Standart Kompetisi Lulusan) yang ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional atau yang lebih

7 29 dikenal dengan Depdiknas. Silabus yang telah ditentukan oleh depdiknas kemudian akan diberikan kepada pihak tertinggi dari sekolah Antonius yaitu kepala sekolah yang kemudian diserahkan kepada bagian kurikulum. Bagian kurikulum kemudian akan mempelajari silabus dari setiap mata pelajaran dan kemudian akan dibagikan lagi kepada setiap guru yang bersangkutan dengan mata pelajaran tertentu. Guru akan mempelajari setiap poin dari silabus yang diberikan dan akan menjadi acuan dari bahan pelajaran yang akan diberikan kepada para murid. Para murid akan mempelajari dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh sang guru berdasarkan silabus. Para guru wajib memberikan ulangan harian yang diberikan kepada murid. Dan khusus untuk murid kelas XII, guru wajib untuk memberikan soalsoal Try Out mengingat mereka akan menghadapi Ujian Nasional. Guru bebas untuk melakukan panggilan kepada orang tua/wali murid yang bersangkutan apabila dirasa sang murid mengalami masalah maupun kemunduran dalam proses pembelajaran disekolah yang dipantau dari nilai ulangan harian Dan menjelang akhir semester, sekolah akan melakukan ulangan umum dimana semua mata pelajaran yang telah dipelajari oleh murid akan diuji dalam sebuah ujian. Soal tentunya dibuat oleh guru dengan mata pelajaran yang bersangkutan yang kemudian diserahkan kepada bagian Tata usaha untuk dikelola kembali. Dan khusus untuk siswa kelas XII akan menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di penghujung akhir ajaran pada tahun tersebut. Nilai rapot dari setiap guru mata pelajaran diserahkan kepada bagian tata usaha yang kemudian dikelola dan diberikan kembali kepada guru untuk diserahkan kepada orang tua murid pada akhir semester diserta dengan ijasah kelulusan Ujian Nasional pada akhir semester. Berikut merupakan peragaan dari analisa sistem berjalan dari sekolah SMA Antonius dalam bentuk Activity Diagram:

8 30 Kepala Sekolah Wakil Kurikulum Guru Murid Tata Usaha Menerima Sylabus Sylabus Menyerahkannya kepada Bagian kurikulum Mempelajari dan Membagikannya kepada Para guru Menerima sylabus Menyiapkan materi dan tugas Sesuai dengan sylabus Materi & Tugas Mempelajari materi dan Mengerjakan tugas yang Diberikan oleh guru Membuat ulangan harian Soal Ulangan Mengerjakan ulangan harian Menginput nilai Mempersiapkan soal tryout Soal Try Out Mengerjakan soal tryout Mengecek hasil nilai Ulangan harian Gambar 3.3 Activity diagram proses pembelajaran pada sekolah Antonius

9 31 Kepala Sekolah Wakil Kurikulum Guru Murid Tata Usaha Menyiapkan soal ulangan umum Soal Ulangan Umum Mempersiapkan soal ulangan umum Menghadapi Ujian Nasional Menghadapi ulangan umum Melakukan penilaian ulangan umum Nilai Ulangan Umum Mempersiapkan rapot Rapot Melakukan pengambilan rapot Gambar 3.4 Activity diagram proses pembelajaran pada sekolah Antonius(cont) 3.6 Metodologi Analisis Penelitian ini dilakukan terhadap 3 aspek dalam SMA Antonius, yaitu analisis kebutuhan dari organisasi (Needs), analisis kebutuhan dan kemampuan pembelajar (Learners), dan analisis terhadap tujuan pembelajaran. Berikut adalah beberapa detail analisis yang dilakukan pada SMA Antonius :

10 32 1. Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data dibagi menjadi dua bagian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, berikut adalah detail dari kedua sumber data : a. Sumber Data Primer Sumber data ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan guru matematika kelas 12 IPS ibu Margareth, S. Pd dan hasil kuesioner yang diberikan kepada siswa-siswi kelas 12 IPS. Berikut adalah detail dari sumber terkait : Guru matematika kelas 12 IPS, melalui proses wawancara untuk menanyakan proses bimbingan belajar persiapan UN mata pelajaran matematika yang berjalan dan menanyakan permasalahan yang dihadapi selama proses bimbingan belajar. Siswa-siswi kelas 12 IPS, melalui pemberian kuesioner untuk menanyakan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika untuk persiapan UN dan yang menjadi hambatan dalam penyerapan pembelajaran matematika persiapan UN. b. Sumber Data Sekunder Sumber data ini diperoleh dari wawancara kepada pihak kepala sekolah bapak Markus Tukian SCJ, M.Pddan guru matematika kelas 12 IPS ibu Margareth. Berikut adalah detail dari sumber terkait : Guru matematika kelas 12 IPS, melalui proses wawancara untuk menanyakan pandangan mengenai kesulitan siswasiswi dalam menyerap materi pembelajaran yang diberikan. Kepala sekolah SMA Antonius, melalui proses wawancara untuk menanyakan pandangan beliau mengenai

11 33 permasalahan yang terjadi dan informasi-informasi terkait dengan SMA Antonius. 2. Bentuk Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian yang bersifat : a. Kualitatif, dimana data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan diskusi terfokus. b. Kuantitatif, data kuantitatif diperoleh melalui data kuesioner yang dibagikan ke siswa-siswi kelas 12 IPS. 3. Pengumpulan Data Dengan cara melakukan survei langsung ke SMA Antonius.Untuk metode yang digunakan adalah dengan wawancara dengan pihak terlibat langsung dan kuesioner yang dibagikan langsung kepada narasumber terkait. 4. Penyajian Data Hasil dari pengumpulan data wawancara dan kuesioner disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.untuk grafik yang digunakan adalah Bar chart atau grafik batang dan pie chart. 3.7 Analisa Kebutuhan dan Kemampuan Pembelajar (Learners) Peneliti menganalisis kebutuhan dan kemampuan pembelajar melalui penarikan kesimpulan dari kuesioner yang disebarkan kepada pembelajar terkait (siswa-siswi kelas 12 IPS). Berikut adalah data kuesioner yang didapat, disajikan dalam bentuk pie chart :

12 34 Dimanakah anda biasanya mengakses internet? 22% 29% 49% Rumah Warnet Sekolah Lainnya Gambar 3.5 Pie Chart kuesioner pertanyaan 1. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid, tercatat 25 murid mengakses internet di rumah, 15 murid mengaskes di warnet, dan 11 murid memilih jawaban lainnya.hal tersebut dapat membuktikan bahwa rata-rata murid SMA Antonius mempunya jaringan internet dirumahnya.

13 35 Apa yang dilakukan ketika anda mengakses internet? 29% 71% Browsing Download Chatting Game Gambar 3.6 Pie Chart kuesioner pertanyaan 2. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 36 murid melakukan browsing dan 15 murid melakukan download.dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa para murid lebih cenderung melakukan browsing pada saat mengakses internet.

14 36 Apakah anda sering mencari informasiinformasi melalui internet? 20% 27% Sangat sering Sering Jarang 53% Tidak pernah Gambar 3.7 Pie Chart kuesioner pertanyaan 3. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 27 murid sering mencari informasi melalui internet,14 murid sangat sering dan 10 murid jarang.dapat di simpulkan bahwa rata-rata para murid dalam mencari infomasi menggunakan internet.

15 37 Informasi apa yang paling dibutuhkan sehubungan dengan fungsi anda sebagai seorang siswa? 16% 67% 17% Pengumuman sekolah Materi pelajaran Tugas yang diberikan Nilai Gambar 3.8 Pie Chart kuesioner pertanyaan 4. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 34 murid menjawab materi pelajaran,9 murid menjawab pengumuman sekolah dan 8 murid menjawab tugas yang di berikan.hal tersebut dapat membuktikan bahwa para murid membutuhkan materi pelajaran yang lebih banyak.

16 38 Apakah anda sering berdiskusi mengenai tugas sekolah dengan teman anda menggunakan internet? 18% 14% Sangat sering Sering 25% Jarang 43% Tidak pernah Gambar 3.9 Pie Chart kuesioner pertanyaan 5. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 22 murid menjawab jarang,13 murid menjawab sering,9 murid menjawab tidak pernah dan 7 murid menjawab sangat sering.dapat di simpulkan bahwa para murid masih jarang berdiskusi mengenai tugas sekolah dengan mengunakan internet.

17 39 Seberapa sering anda menggunakan internet dalam menunjang tugas anda sebagai siswa? 14% Lebih dari 21 jam per minggu 55% 31% 7-14 jam per minggu Kurang dari 7 jam per minggu Gambar 3.10 Pie Chart kuesioner pertanyaan 6. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 28 murid menjawab kurang dari 7 jam,16 murid menjawab 7-14 jam dan 7 murid menjawab lebih dari 21 jam.dapat di simpulkan bahwa para murid rata-rata menggunakan waktu untuk menunjang tugas selama kurang dari 7 jam.

18 40 Apakah anda sering mencari soal-soal latihan dari internet untuk menghadapi ujian? 53% 12% 35% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah Gambar 3.11 Pie Chart kuesioner pertanyaan 7. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 27 murid menjawab jarang,18 murid menjawab sering dan 6 murid menjawab tidak pernah.dapat di simpulkan bahwa masih kurangnya para murid yang mencari soal-soal latihan dari internet untuk menghadapi ujian.

19 41 Penjelasan guru tentang materi belajar? 63% 37% Sangat cukup Cukup Kurang Sangat kurang Gambar 3.12 Pie Chart kuesioner pertanyaan 8. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 32 murid menjawab kurang dan 19 murid menjawab cukup.hal tersebut dapat di simpulkan bahwa penjelasan yang di berikan para guru kepada para murid masih kurang.

20 42 Kecukupan pemberian materi-materi pembelajaran? 75% 25% Sangat cukup Cukup Kurang Sangat kurang Gambar 3.13 Pie Chart kuesioner pertanyaan 9. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 38 murid menjawab kurang dan 13 murid menjawab cukup.dapat di simpulkan bahwa materi-materi pembelajaran yang di berikan pada para murid masih kurang.

21 43 Kecukupan waktu dalam penyampaian materi? 69% 31% Sangat cukup Cukup Kurang Sangat kurang Gambar 3.14 Pie Chart kuesioner pertanyaan 10. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 35 murid menjawaba kurang dan 16 murid menjawab cukup.dapat di simpulkan bahwa kecukupan waktu dalam penyampaian materi masih kurang.

22 44 Apakah sarana dan prasarana anda menunjang untuk pembelajaran e-learning? 20% Ya Tidak 80% Gambar 3.15 Pie Chart kuesioner pertanyaan 11. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 41 murid menjawab Ya dan 10 murid menjawab tidak.dapat di simpulkan bahwa rata-rata sarana dan prasarana para murid untuk menunjang pembelajran e-learning sudah tersedia.

23 45 Menurut anda fasilitas apa yang seharusnya ada pada website E-Learning? 26% 27% 47% Soal latihan Materi pembelajaran Discussion Forum Tidak tahu Gambar 3.16 Pie Chart kuesioner pertanyaan 12. Dari hasil kuesioner didapati bahwa dari 51 murid,tercatat 24 murid menjawab soal latihan,14 murid menjawab materi pembelajaran dan 13 murid menjawab forum diskusi.dapat disimpulkan bahwa para murid menginginkan soal latihan pada website e-learning Masalah yang Dihadapi Berdasarkan data hasil beberapa pertanyaan kuesioner diatas, dapat diambil kesimpulan permasalahan yang dihadapi oleh para siswasiswi kelas 12 IPS SMA Antonius adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya materi-materi pembelajaran persiapan UN yang diberikan oleh guru terkait. 2. Kurangnya waktu dalam penyampaian materi bimbingan belajar yang diadakan oleh SMA Antonius.

24 46 3. Kurangnya latihan-latihan soal untuk siswa-siswi kelas 12 IPS dalam menunjang mata pelajaran persiapan UN di SMA Antonius Usulan Pemecahan Masalah Berikut adalah solusi dan pemecahan masalah terkait dengan masalah yang dihadapi oleh siswa-siswi kelas 12 IPS, diantaranya adalah : 1. Membuat system E-Learning yang dapat di gunakan untuk memberikan ringkasan materi-materi yang sesuai dengan SKL UN dalam pembelajaran persiapan UN matematika. 2. Selain itu system E-learning ini juga memberikan soal-soal latihan matematika untuk memudahkan para siswa dalam belajar dengan tidak terikat waktu dan ruang.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Nusantara Professional Education Nusantara Professional Education adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultan dan pendidikan non-formal yang dibangun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Yayasan Mutiara Baru merupakan yayasan lembaga pendidikan swasta yang bergerak dibidang pendidikan yang meliputi jenjang Play Group-TK- SD-SMP-SMA dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Martia Bhakti adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya sekolah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Jenderal

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA KELAS 12 IPS PADA SMA ANTONIUS

PERANCANGAN E-LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA KELAS 12 IPS PADA SMA ANTONIUS PERANCANGAN E-LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA KELAS 12 IPS PADA SMA ANTONIUS Jacqueline (1401075082) Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No, 27, Jakarta Barat (021) 53696969, Jacqueline.jeklin@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 47 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah STK 1 didirikan oleh yayasan Diannanda pada tahun 1982. Sekolah STK 1 beralamatkan di Jalan Rayahu No. 1A, Grogol, Jakarta Barat, 11460. Sekolah yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960. BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA III.1 Latar Belakang SMA Santa Theresia III.1.1 Sejarah SMA Santa Theresia Asal sekolah Santa Theresia adalah sekolah Santa Ursula yang berlokasi di Jalan Pos No.2,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ujian adalah suatu test yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan seseorang dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Sekolah Athalia merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Sekolah Athalia merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibu BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Athalia merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibu Charlotte K. Priatna pada tahun 1995. Yang dimana pertama kalinya didirikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ujian adalah suatu tes yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan, kemampuan, dan hasil belajar untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi Informasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, hampir semua ranah kehidupan kita sudah terjamah oleh teknologi informasi dan

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Ujian Nasional atau yang lebih dikenal dengan UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mututingkat pendidikan antar

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama

Lebih terperinci

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUNAN SMA NEGERI 1 NGRAYUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROGRAM KERJA TAHUNAN SMA NEGERI 1 NGRAYUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PROGRAM KERJA TAHUNAN SMA NEGERI 1 NGRAYUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No Bidang dan Strategi Langkah-langkah untuk Penanggung Waktu Sumber Besarnya Indikator keberhasilan kegiatan mencapai keberhasilan

Lebih terperinci

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Yayasan Pendidikan Karya (YP Karya) yaitu Yayasan yang bergerak dalam Bidang Pendidikan yang berdiri tepatnya pada Tanggal 10 Februari 1976,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II.

LAMPIRAN. Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II. L1 LAMPIRAN Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II. Nama Jabatan : Sugiyanto, S.Pd. : Kepala sekolah 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah Kemurnian berdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat 59 BAB IV ANALISIS A. Faktor-faktor Penghambat Dalam pembahasan sebelum bab ini telah diuraikan tentang sistem pelaksanaan manajemen organisasi remaja Masjid Agung Kendal dan manajemen organisasi Gereja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Analisis Situasi 1. Profil SMA N 1 Banguntapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Analisis Situasi 1. Profil SMA N 1 Banguntapan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan latihan kependidikan bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat

BAB I PENDAHULUAN. serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat yaitu sekolah dasar,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini? J : Selama ini guru-guru mengajar para siswa dengan baik, mereka sering memberikan latihan secara berkala. T J : Bagaimana tanggapan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca

BAB I PENDAHULUAN. dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis yang digunakan secara internasional. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU yang yang bersertifikasi mapun nonsertifikasi? LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU Pertanyaan ZM JH TA DW SM 1. Apakah semua Iya Iya Iya wajib Iya semua Semua guru harus buat wajib membuat guru wajib

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO BAB 3 ANALIS IS S IS TEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang SMA DIPONEGORO SMA diponegoro yang berlokasi di jalan Diponegoro No.125 Kisaran ini, pertama kali dibentuk pada tanggal 3 januari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Tentang Sekolah Al-Chasanah 3.1.1. Sejarah Sekolah Al-Chasanah Mulai tahun 1961, keluarga besar Chasanah yang ada di ibukota Republik Indonesia, Jakarta, telah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat. 11 BAB II DESKRIPSI SEKOLAH 2.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Tunas Harapan dan SMK Tunas Harapan adalah sekolah yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Perguruan Tunas Harapan. SMA Tunas Harapan berdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N 2011 Bukti fisik nomor 165 : Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada awal

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik INSTRUMEN KOMPONEN/BIDANG MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik 1. Muatan KTSP terdiri atas: (1) M (2) M (3) M (4) M (5) M (6) M (7) M (8) M Sekolah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II OBYEK PENELITIAN

BAB II OBYEK PENELITIAN BAB II OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Berdirinya Sekolah SMK Prima Wisata Jakarta Yayasan Almansyuriah Jakarta adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat taman bermain (TB), sekolah dasar

Lebih terperinci

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama manusia menggunakan bahasa. Seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman, bahasa menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Profil SMP Negeri 2 Klaten SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.2 dan jalan Pemuda no.4 Klaten. Lahan di jalan Pemuda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo SMAK Untung Suropati Sidoarjo beralamat di Jln Untung Suropati No 33. terhitung tanggal 1 September 2012 SMAK Untung Suropati

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat

Lebih terperinci

Contoh Evaluasi Program Sekolah Bidang Kurikulum

Contoh Evaluasi Program Sekolah Bidang Kurikulum Contoh Evaluasi Program Sekolah Bidang Kurikulum Berikut EVALUASI PROGRAM KERJA SEKOLAH TAHUN PELAJARAN... BIDANG : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Program ke-1 : Meningkatkan pemahaman guru tentang KTSP 1.

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi mutu tingkat pendidikan, mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 77 tahun 2008 tanggal 5 Desember

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah singkat SMA TARAKANITA GADING SERPONG. Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah singkat SMA TARAKANITA GADING SERPONG. Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah singkat SMA TARAKANITA GADING SERPONG SMA Tarakanita Gading Serpong didirikan pada tanggal 16 Juli 2001 di Jalan Raya Kelapa Cengkir Tengah No. 1 Sektor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan ; setiap

Lebih terperinci

Lampiran. Nara sumber : Pak Prakoso Windupurnomo, M.Si. 1. Pertanyaan: Jika kami ingin membuat standarisasi kurikulum di antara para guru dalam

Lampiran. Nara sumber : Pak Prakoso Windupurnomo, M.Si. 1. Pertanyaan: Jika kami ingin membuat standarisasi kurikulum di antara para guru dalam 393 Lampiran L.1 Wawancara Wawancara dengan nara sumber: Nara sumber : Pak Prakoso Windupurnomo, M.Si Jabatan : Kepala Sekolah 1. Pertanyaan: Jika kami ingin membuat standarisasi kurikulum di antara para

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Yayasan Santo Yakobus adalah sebuah wadah institusi yang berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

Laporan PPL UNY 2014 Page 1

Laporan PPL UNY 2014 Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi diperlukan untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP N 1 Prambanan Klaten sebelum melaksanakan kegiatan KKN-PPL.

Lebih terperinci

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah. TELAAH KURIKULUM DOC. 1 BAGIAN AWAL A. Cover Deskripsi 1. Ada logo sekolah. 2. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah dan Tahun Pelajaran) 3. Menulis alamat sekolah dengan lengkap B. Lembar Pemberlakuan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sekolah Stella Maris dimulai dari sebuah panti asuhan yang terletak di Jakarta Pusat dengan nama Panti Asuhan Padang Gembala yang dibangun tahun 1988

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. baik di dalam kota maupun di pinggir kota. Ternyata pada saat itu ilmu pengetahuan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. baik di dalam kota maupun di pinggir kota. Ternyata pada saat itu ilmu pengetahuan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 1 1.1 Sejarah Sekolah Pada tahun 1954 di Surabaya bermunculan lembaga pendidikan non formal, baik di dalam kota maupun di pinggir kota. Ternyata pada saat itu ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai 1. Gambaran Umum MAN 3 Barabai MAN 3 Barabai terletak di kelurahan Birayang sebagai ibu kota kecamatan Batang Alai Selatan

Lebih terperinci

PENELITIAN DENGAN JUDUL: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SMA NEGERI SUKOHARJO RENCANA KERJA PENELITIAN DI SMA 1 SUKOHARJO

PENELITIAN DENGAN JUDUL: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SMA NEGERI SUKOHARJO RENCANA KERJA PENELITIAN DI SMA 1 SUKOHARJO PENELITIAN DENGAN JUDUL: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SMA NEGERI SUKOHARJO RENCANA KERJA PENELITIAN DI SMA 1 SUKOHARJO TAHAP AWAL PENELITIAN 1. Mengisi buku tamu serta menyerahkan surat ijin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Peduliata oleh kongregasinya diberi tugas menjadi pimpinan asrama siswi-siswi SMA. Suster Peduliata

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Profil Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan guru adalah

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi SMP Negeri 5 Sleman terletak di Karangasem, Pandowoharjo, Sleman, yang merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Jubilee Yayasan Citra Bangsa dibentuk pada tanggal 16 November 1999 dengan Akta No. 7 oleh Notaris Ny. Enimarya Agoes

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 1 BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 2.1 Sejarah SMP Negeri 5 Sidoarjo Pada tahun 1955 di jantung kota Sidoarjo, berlokasi di sebelah barat pendopo Bupati Sidoarjo Jalan Sultan Agung (sekarang

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci