BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee
|
|
- Irwan Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sejarah Singkat Jubilee Yayasan Citra Bangsa dibentuk pada tanggal 16 November 1999 dengan Akta No. 7 oleh Notaris Ny. Enimarya Agoes Soewarko, SH, Notaris di Jakarta, membentuk lembaga pendidikan nasional bertaraf internasional yaitu Sekolah Jubilee yang dikukuhkan oleh pengurus Yayasan Citra Bangsa pada tanggal 20 November 1999 yang beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee mengandung arti SUKSES dan atau Hari Peringatan, sukses dalam proses belajar mengajar, dan hari peringatan bagi masuknya Millenium II yang bermakna kesiapan dan tekad bangsa Indonesia untuk suskes menghadapi tantangan dan persaingan global. Sadar sepenuhnya akan panggilan dan pengabdian, tugas dan tanggung jawab dalam memajukan pendidikan nasional yang juga berarti memajukan kesejahteraan bangsa, maka dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa serta dengan dukungan pemerintah serta doa restu masyarakat, Sekolah Jubilee mulai beroperasi/memulai kegiatan belajar mengajar pada tanggal 24 Juli 2000 (tahun pelajaran 2000/2001) dengan jumlah siswa pada tahun pertama sebanyak orang dan jumlah tenaga kependidikan: guru: 73 orang, staf dan karyawan:90 orang. Pada saat ini jumlah siswa Sekolah Jubilee mencapai orang sesuai dengan kapasitas kursi yang tersedia dengan jumlah kelas sebanyak 80 unit jumlah guru/staf:120 orang dan tenaga kependidikan lainnya sebanyak: 100 orang. 49
2 Jubilee Senior High School telah disetujui oleh Departemen Pendidikan Indonesia (DEPDIKNAS) untuk melaksanakan kurikulum nasional. Sekolah mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, tetapi pada saat yang bersamaan sekolah menambahkan bahan pengajaran dengan menggunakan sumber daya pendidikan standar internasional. Para siswa diajarkan melalui pendekatan dwibahasa menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia sebagai media instruksi. Selain itu, sejumlah ko-kulikuler dan kegiatan ekstrakurikuler dimasukkan ke dalam silabus sehingga siswa dapat memperoleh wawasan yang realistis dengan aspek praktis di kehidupan dewasa. Setelah menyelesaikan studi di Jubilee Senior High School, para siswa memenuhi syarat untuk duduk untuk Ujian Nasional (UN). Karena kenyataan bahwa siswa kami belajar bilingually, banyak siswa juga memilih untuk muncul dalam ujian IGCSE dari Cambridge University, Inggris pada akhir kelas 10. Jubilee Senior High School juga telah disertifikasi sebagai "A" sekolah dasar oleh pihak yang berwenang dalam pemerintah Motto, Visi dan Misi Jubilee Senior High School Motto Konsep hidup dalam damai dan harmonis secara mendalam ditanamkan di sekolah kami. Guru dan siswa kami berasal dari berbagai agama dan latar belakang etnis yang berbeda tetapi keserasian dapat dirasakan. Begitu Anda memasuki gerbang Sekolah Jubilee Anda benar-benar merasakan perbedaan Visi Visi kami adalah mendirikan sebuah lembaga pendidikan nasional yang paling utama dimulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama 50
3 51 serta sekolah menengah atas berbasis kurikulum nasional setara dengan standart internasional Misi Membentuk sebuah sekolah yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sumber daya manusia handal yang memiliki integritas dan identitas nasional dengan visi international. Mendidik generasi muda agar siap menempatkan dirinya di garis depan untuk menghadapi era globalisasi yang terus-menerus memerlukan kapasitas individu tinggi dalam hubungan antar bangsa. Menyediakan fasilitas sekolah standar internasional di dalam negeri, sehingga usia dini siswa-siswi dipandu dengan baik, aman dan dekat dengan keluarga mereka agar mereka mampu menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan mereka sendiri. 3.2 Struktur Perusahaan Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan suatu perwujudan dari kemampuan manusia untuk bekerja sama secara kooperatif karena tugas-tugas yang terdapat dalam organisasi harus dibagi-bagi sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan bakat orang yang tersedia dalam organisasi tersebut. Oleh sebab itu didalam sebuah organisasi, pembagian kerja adalah suatu keharusan yang mutlak dan harus ada, sebab tanpa itu terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan akan menjadi sangat besar. Tidak terkecuali dengan Jubilee Senior High School sebagai sebuah organisasi mempunyai pembagian kerja yang sudah disusun sedemikian rupa dan dimasukan kedalam suatu struktur organisasi.
4 52 Yayasan Citra Bangsa Manajemen Sekolah Jubilee Lembaga Pengembangan Sekolah Jubilee Bimbingan Konseling Sekolah Jubilee Kepala Sekolah Koordinator Bidang Pengembangan SKS Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Bidang KPD Tata Usaha Wali Kelas Guru Bidang Studi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Jubilee Senior High School Rincian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Berdasarkan struktur organisasi tersebut terdapat tanggung jawab dan wewenang masing-masing unsur yang terdapat didalam organisasi dan keterkaitannya antara tingkat atas dengan tingkat dibawahnya : 1. Yayasan Citra Bangsa Yayasan Citra Bangsa setara kedudukannya dengan DEPDIKNAS sehingga memiliki peranan yang sama besar dari segi pengawasan sekolah dalam pelaksanaan kurukulum, namun memiliki kewenangan eksklusif dalam kebijakan administratif Jubilee Senior High School.
5 53 2. Manajemen Sekolah Jubilee Sedangkan manajemen sekolah Jubilee yang berada dinaungan Yayasan Citra Bangsa bertugas sebagai media antara Yayasan Citra Bangsa dengan Kepala Sekolah dan untuk mendukung Kepala Sekolah mengambil keputusan. 3. Lembaga Pengembangan Sekolah Jubilee Lembaga Pengembangan Sekolah Jubile yaitu unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional di bidang pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah, yang berada dan bertanggung jawab kepada kepala Yayasan Citra Bangsa. Lembaga Pengembangan Sekolah Jubilee bertugas melaksanakan penyiapan, pengembangan, dan pemberdayaan Kepala Sekolah. Dalam melaksanakan tugas, Lembaga Pengembangan Sekolah Jubilee menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program penyiapan, pengembangan, dan pemberdayaan kepala sekolah b. Pengelolaan data dan informasi mutu dan kompetensi kepala sekolah c. Fasilitasi dan pelaksanaan penyiapan dan peningkatan kompetensi kepala sekolah d. Evaluasi program 4. Bidang Konseling Sekolah Jubilee Bidang Konseling Sekolah Jubilee berperan dalam beberapa hal, yaitu : a. Pengadaan sarana dan prasarana sekolah b. Inventaris dan maintenance
6 54 Bidang Konseling Sekolah Jubilee bertugas untuk mencatat semua inventaris yang dimiliki oleh Jubilee Senior High School dan bertugas dalam pemeliharaannya. 5. Koordinator bidang Pengembangan SKS Koordinator bidang Pengembangan SKS berperan dalam memberikan instruksi untuk setiap siswa sesuai dengan kebutuhan individu. Dalam Koordinator Pengembangan SKS juga menyediakan penasihat akademis untuk membantu dan membimbing para siswa dalam pemilihan subjek dan kredit. Sistem ini mempersiapkan mahasiswa untuk studi lebih tinggi di perguruan tinggi dan universitas di mana mereka akan dihadapkan dengan metode yang sama pendidikan. 6. Kepala Sekolah Kepala Sekolah Tanggung Jawab Kepala Sekolah : a. Bertanggung jawab atas seluruh aktifitas teknis pelaksanaan kegiatan sekolah, meliputi: Perencanaan kegiatan sekolah Pengorganisasian sekolah Pengarahan dan pembinaan personil sekolah Pengkoordinasian aktifitas sekolah Melaksanakan dan tindak lanjutnya b. Kepala sekolah bertanggung jawab atas seluruh lingkungan fisik sekolah Pengaturan ruang dan gedung sekolah Pemeliharaan ruang dan gedung sekolah Pemeliharaan halaman sekolah dan lingkungan
7 55 Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah c. Kepala sekolah bertanggung jawab atas terlaksananya Proses Belajar Mengajar(PBM) sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku dan modifikasi yang telah ditentukan oleh yayasan citra bangsa d. Kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan dan standar mutu sekolah sesuai dengan target yang disampaikan bersama sekolah dan yayasan e. Kepala sekolah bertanggung jawab atas tata tertib sekolah seuai dengan ketentuan yayasan cabang Jakarta f. Kepala sekolah bertanggung jawab atas koordinator bidang pengembangan sks serta bimbingan konseling sekolah Jubilee. Wewenang Kepala Sekolah: a. Menggunakan tempat dan seluruh prasarana sekolah untuk proses kegiatan belajar mengajar b. Mengadakan rapat dinas rutin dengan dewan guru c. Mengatur dan membagi tugas khusus kepada dewan guru d. Mengelola dana keuangan yang telah masuk dalam Rapat Anggaran dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang telah disetujui oleh yayasan e. Mengajukan kenaikan gaji berkala, pangkat, golongan dan gaji bagi guru kepada yayasan f. Meminta laporan dari guru mengenai kemajuan siswa serta tanggung jawab guru atas seluruh tugas dan tanggung jawabnya g. Mengajukan jumlah dan jenis tenaga yang diperlukan guna menunjang
8 56 pengajaran di sekolah 7. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum berperan dalam beberapa hal, yaitu: a. Modifikasi Kurikulum, hal ini berkaitan dengan kurikulum yang harus berkembang sesuai dengan ketentuan dari Departemen Pendidikan Nasional dan sesuai dengan kemajuan jaman. b. Kegiatan belajar mengajar, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab besar terhadap kegiatan belajar mengajar di Jubilee Senior High School. Hal ini termasuk terhadap aktifitas harian dari jam masuk sekolah hingga jam pulang sekolah sampai dengan materi ujian dan waktu ujian. c. Pembinaan wali kelas, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum memantau dan mendapatkan laporan perkembangan dari masing-masing wali kelas. Sehingga untuk mencapai target dan tujuan dari kurikulum yang sedang berlaku, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum harus berperan besar terhadap pembinaan wali kelas yang ada. d. LITBANG R&D (Penelitian dan Pengembangan Resources and Development), Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum harus bisa meneliti dan mengembangkan sumber daya yang ada. Hal ini mencakup dari sumber materi dan sumber daya pengajar (guru mata pelajaran). 8. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan berperan dalam beberapa hal, yaitu: a. OSIS
9 57 Lembaga yang merupakan penggerak siswa dalam belajar berorganisasi dan dapat menyampaikan aspirasi mereka. b. Ekstrakurikuler Lembaga yang merupakan tempat bagi para siswa menyalurkan bakat dan minat mereka. Disini juga siwa dapat mengembangkan kreativitas mereka dalam bentuk penciptaan kegiatan baru dan bermanfaat bagi perkembangan diluar kemampuan akademik mereka. 9. Tata Usaha Pembantu kepala sekolah dalam penyelesaian administrasi sekolah. Staf administrasi merupakan tugas yang sangat strategis di dalam lembaga pendidikan karena administrasi merupakan tiang penyangga keberhasilan proses pembelajaran di Jubilee Senior High School. Staf administrasi mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan adminstrasi. Dalam hal ini Tata Usaha dan Tenaga Pelaksana mengurusi beberapa urusan penting di sekolah ini, antara lain : a. Keuangan b. Kepegawaian c. Kesiswaaan d. Surat menyurat e. Inventarisasi f. Hubungan masayarakat/humas g. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah h. Penyusunan dan penyajian data/statistic sekolah
10 58 i. Penyusunan laporan peklaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala j. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah 10. Wali Kelas Sebagai pengawas atau sebagai penanggung jawab ketika murid disekolah, khususnya murid-murid yang memang menjadi siswa di kelasnya. Wali kelas juga berfungsi bagai pemantau kemajuan atau kemunduran murid di dalam lingkup satu kelas. 11. Guru Bidang Studi Guru di Jubilee Senior High School memilki tanggung jawab : a. Membuat perangkat, pengajaran program tahunan/semester.program satuan pelajaran. Program rencana pengajaran, program mingguan guru. Lembar kerja siswa [LKS] b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran c. Melaksanankan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir. d. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan e. Mengisi daftar nilai siswa f. Melaksanakan kegiatan membimbing [pengimbasan pengetahuan] kepada guru lain dalam proses belajar mengajar. g. Membuat alat peraga/pelajaran h. Menumbuh kembangkan sikap menghaargai karya seni i. Mengikuti kegiatan pengembanagan dan pemasyaratan kurikulum
11 59 j. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah k. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya l. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa m. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran n. Mengatur kebersihan ruang kelas Dan ruang praktikum o. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya p. Menjunjung tinggi kode etik guru q. Bertangung jawab kepada wakasek bidang kurikulum Hak dan wewenang guru bidang studi : a. Menggunakan alat sarana/prasarana yang dapat mendukung KBM di kelas yang tepat dan berdaya guna b. Menegur, mengingatkan dan memberi sanksi jika siswa dengan sengaja melanggar tata tertib sekolah c. Menyusun alat evaluasi kepada siswa dan memberi nilai secara objektif d. Memperoleh gaji dan honorarium sesuai dengan peraturan yang berlaku di yayasan Citra Bangsa. e. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum f. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya g. Menjunjung tinggi kode etik guru h. Bertanggung jawab kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum
12 Tata Laksana/Prosedur Yang sedang Berjalan Sistem Pembelajaran Dimulai pada tahun akademik , Jubilee Senior High School mengadakan kelas-kelas berdasarkan Sistem Kredit di mana masing-masing mata pelajaran diberi jumlah kredit tertentu. Sistem Kredit di Jubilee Senior High School didasarkan pada KTSP dari Departemen Pendidikan. Dimulai dari kelas 10, siswa dapat memilih antara ilmu alam atau ilmu sosial. Siswa harus menyelesaikan jumlah total 120 kredit untuk lulus dari Jubilee Senior High School. Dengan menggunakan sistem ini, sekolah dapat memberikan instruksi berbeda untuk setiap siswa sesuai dengan kebutuhan individu. Sekolah juga menyediakan penasihat akademis untuk membantu dan membimbing para siswa dalam pemilihan subjek dan kredit. Sistem ini mempersiapkan siswa untuk pendidikan yang lebih tinggi di perguruan tinggi dan universitas di mana mereka akan dihadapkan dengan metode pendidikan yang sama. Mata Pelajaran Wajib (52 credits) Religion PPKN Bahasa Indonesia English Literature English Grammar English Conversation Basic Mathematics Basic Computers
13 61 Kesenian/Olahraga Mata Pelajaran Sosial Ekonomi Akuntansi Sosiologi Sejarah Geografi Komputer Akuntansi Matematika IPS Mata Pelajaran Ilmu Alam Kimia Fisika Biologi Matematika IPA Ilmu Komputer Salah Satu Bahasa wajib Mandarin atau bahasa Arab Sistem Pengolahan Nilai Siswa Setelah siswa mengerjakan ulangan harian, ulangan tersebut akan langsung diberikan kepada guru bidang studi yang bersangkutan dan diberi penilaian. Setelah ulangan satu kelas selesai dinilai, guru yang bersangkutan akan memberikan daftar nilai tersebut ke tata usaha. Ketika entry data nilai selesai, tata usaha akan memberikan daftar tersebut ke guru bidang studi untuk diperiksa kembali.
14 62 Kemudian guru akan memberikan daftar nilai yang telah diperiksa tersebut ke tata usaha. Jika terdapat data nilai yang salah, maka tata usaha akan melakukan perbaikan. Pada akhir semester, laporan akan dicetak secara resmi dan diberikan kepada wali kelas untuk ditandatangani sekaligus diperiksa kembali. Jika terdapat koreksi akan diberikan kembali ke tata usaha untuk diperbaiki. Setelah itu baru diberikan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani. Dari Kepala Sekolah laporan nilai akan diberikan kembali ke wali kelas untuk selanjutnya diberikan kepada orang tua siswa Sistem Absen Siswa Untuk perhitungan absen, setiap kelas memiliki buku absensi harian yang diisi setiap paginya oleh guru yang kemudian disampaikan ke tata usaha. Setiap akhir semester data absensi akan diakumulasi untuk penghitungan jumlah absen selama satu semester yang nantinya akan dimasukkan dalam laporan hasil belajar semester Sistem Pembayaran Uang Sekolah Sistem pembayaran uang sekolah berlangsung secara manual, di mana setiap bulan siswa menerima slip pembayaran uang sekolah yang terdiri dari 1 lembar asli dan 2 lembar kopian. Lembar asli diperuntukkan untuk bank, sementara 2 lembar lainnya masing-masing untuk siswa dan Jubilee Senior High School. Siswa dapat melakukan pembayaran di loket bank yang tersedia di sekolah maupun cabang-cabang bank tersebut.
15 Data Alir Diagram Berikut ini diagram Data Alir Diagram Absensi TATA USAHA Start Memeriksa Jumlah Siswa Mengisi Absensi Siswa Menerima Absensi Siswa Memperbaharui Laporan Absensi Siswa Selesai Gambar 3.2 DAD Absensi Berikut ini diagram Data Alir Diagram Pembayaran Uang Sekolah
16 64 BANK SISWA TATA USAHA Start Menerima Slip Pembayaran Memberikan Slip Pembayaran Pembayaran Sesuai Menerima dan Menghitung Pembayaran Melakukan Pembayaran Ya Tidak Mengembalikan 2 Lembar Copy Slip Menyimpan Copy Slip Lembar Pertama Menyimpan Copy Slip Memberikan Copy Slip Lembar ke 2 Selesai Gambar 3.3 DAD Pembayaran Uang Sekolah
17 65 Berikut ini diagram Data Alir Diagram Pembelajaran atau Pemberian Materi dan Tugas Gambar 3.4 DAD Pemberian Materi dan Tugas
18 66 Berikut ini diagram Data Alir Diagram Pemberian Nilai SISWA GURU TATA USAHA Start Ada Ulangan untuk Materi yang Sama Sebelumnya Tidak Ya Nilai Kurang dari SKM Tidak Pernah Remidial Tidak Masukan Nilai ke Berkas Nilai Ya Ya Masukkan Nilai SKM ke Berkas Nilai Berkas Nilai Boleh Remidial Tidak Masukkan Nilai Max Remidial ke Berkas Nilai Ya Remidial Pada Waktu yang Ditentukan Membaca Petunjuk Ulangan Menerima Berkas Ulangan Berkas Ulangan Membagi Berkas Ulangan Membaca Soal dan Menjawab Soal Soal dan Jawaban Menerima Soal dan Jawaban Menyerahkan Berkas Nilai ke Tata Usaha Membuat Laporan Nilai Siswa Masih Ada Waktu Tidak Mengumpulkan Berkas Ulangan dan Jawaban Sudah Kumpul Semua Menunggu Semua Soal dan Jawaban Terkumpul Menyerahkan Laporan Nilai Siswa ke Guru Ya Memeriksa Ulang Jawaban Memeriksa Jawaban Siswa dan Memberi Nilai Berkas Nilai Selesai Menerima Laporan Nilai Ya Memberikan Laporan Nilai Siswa Ya Sudah Benar Memeriksa Kebenaran Laporan Nilai Siswa Tidak Gambar 3.5 DAD Pemberian Nilai
19 Metode Pengumpulan Data Tujuan Kuesioner Penyebaran kuisioner ini dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2009 dan diberikan kepada 100 responden, yaitu siswa dengan jumlah soal sebanyak 11 nomor. Tujuan dari penyebaran kuisioner ini adalah untuk mengetahui kondisi ketertarikan para siswa dalam bidang IT terutama di zaman teknologi seperti sekarang ini, seperti seberapa jauh pengetahuan para siswa mengenai internet, dan seberapa jauh para siswa memanfaatkan internet sebagai salah satu sarana pendidikan. Selain itu, penyebaran kuisioner ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi belajar para siswa saat ini di sekolah dan untuk mengetahui seberapa jauh minat para siswa untuk dapat belajar atau berdiskusi dengan teman dan guru melalui dunia maya agar waktu belajar bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah melalui internet. Dari hasil kuisioner tersebut, dapat didefinisikan permasalahan yang terjadi. Kemudian dicari solusi dari permasalahan tersebut dan mendapatkan kriteria sistem yang akan dirancang.
20 Hasil Analisis Kuesioner Siswa 1. Apakah Anda mengetahui apa itu internet? A. Ya B. Tidak Gambar 3.6 Pie Chart Pertanyaan Nomor 1 Berdasarkan hasil survey tentang pengetahuan siswa terhadap internet diketahui hasilnya adalah 100% berarti seluruh siswa mengetahui internet. 2. Seberapa sering Anda mengakses internet? A. < 1 kali dalam seminggu B. 1 3 kali dalam seminggu C. > 3 kali dalam seminggu Gambar 3.7 Pie Chart Pertanyaan Nomor 2
21 69 Dari hasil survey tentang frekuensi siswa mengakses internet dalam seminggu diketahui bahwa 8% atau 8 responden mengakses internet lebih dari satu kali dalam seminggu, sedangkan 33% atau 33 responden didapat satu sampai tiga kali dalam seminggu siswa tersebut mengakses internet, dan sisanya bernilai 59% atau 59 siswa mengakses internet lebih dari tiga kali dalam seminggu. 3. Di mana biasanya Anda mengakses internet? A. Rumah B. Warnet (Internet Cafe) C. Mobile melalui mobile device (PDA, Smartphone) Gambar 3.8 Pie Chart Pertanyaan Nomor 3 Dari hasil survey tentang tempat siswa mengakses internet didapat 59% atau 59 siswa mengakses internet di rumah, sedangkan 7% atau 7 siswa mengakses internet di warnet dan sisanya bernilai 34% atau 34 siswa mengakses melalui mobile device. 4. Apa yang biasa Anda lakukan saat mengakses internet? A. Bermain game online B. Membentuk komunitas online (Facebook, forum, dan lain-lain) C. Mencari informas
22 70 Gambar 3.9 Pie Chart Pertanyaan Nomor 4 Dari hasil survey tentang aktifitas siswa saat mengakses internet didapat 17% siswa biasanya mengakses internet untuk bermain game, sedangkan 76% membentuk komunitas online dan sisanya senilai 7% untuk mencari informasi. 5. Apakah Anda terbiasa menggunakan internet untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah? A. Ya B. Tidak Gambar 3.10 Pie Chart Pertanyaan Nomor 5 Dari hasil survey didapat 82% siswa terbiasa menggunakan internet untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, sedangkan 18% tidak terbiasa menggunakan internet untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.
23 71 6. Apakah Anda setuju, peranan internet itu penting untuk mendukung proses pembelajaran? A. Setuju B. Tidak Gambar 3.11 Pie Chart Pertanyaan Nomor 6 Dari hasil survey didapat 89% setuju dengan penggunaan internet penting untuk mendukung proses pembelajaran, sedangkan 11% tidak setuju. 7. Apakah waktu yang diberikan di kelas untuk menyampaikan materi pelajaran dirasa cukup? A. Ya B. Tidak C. Ragu-ragu Gambar 3.12 Pie Chart Pertanyaan Nomor 7
24 72 Dari hasil survey tentang kecukupan waktu yang diberikan untuk menyampaikan pelajaran di kelas didapat 19% siswa merasa cukup, sedangkan 37% siswa ragu-ragu dan sisanya bernilai 44% merasa tidak cukup. 8. Apakah Anda dapat menerima dengan baik materi yang disampaikan di kelas? A. Ya B. Tidak C. Ragu-ragu Gambar 3.13 Pie Chart Pertanyaan Nomor 8 Dari hasil survey tentang penerimaan dengan baik materi yang disampaikan di kelas didapat 16% siswa menerima materi dengan baik, 32% ragu-ragu dan sisanya senilai 52% siswa merasa tidak menerima materi dengan baik. 9. Apakah Anda terbiasa bertanya di kelas? A. Ya,karena.. B. Tidak,karena...
25 73 Gambar 3.14 Pie Chart Pertanyaan Nomor 9 Berdasarkan hasil survey tentang kebiasaan siswa bertanya di dalam kelas, didapat 86% tidak terbiasa bertanya di kelas dengan berbagai alasan diantaranya keterbatasan waktu, malu, malas, tidak mengerti yang ingin ditanyakan, dan lain-lain. Sedangkan didapat 14% terbiasa bertanya dengan alasan sudah terbiasa, tidak ada waktu lain untuk bertanya, agar lebih mengerti, dan lain-lainl. 10. Apakah Anda mengetahui tentang E-learning? A. Ya B. Tidak C. Ragu-ragu Gambar 3.15 Pie Chart Pertanyaan Nomor 10
26 74 Berdasarkan survey tentang pengetahuan siswa terhadap e-learning didapat 53% siswa mengetahui e-learning, sedangkan 15% ragu-ragu dan sisanya senilai 32% siswa tidak mengetahui. 11. Apa harapan Anda bila diimplementasikan E-Learning di sekolah ini? Gambar 3.16 Pie Chart Pertanyaan Nomor 11 Berdasarkan hasil survey di mana jika di sekolah akan menggunakan teknologi e- learning, didapat sebanyak 23% responden mengharapkan kemudahan belajar kapan saja dan di mana saja, 18% responden mengharapkan ada interaksi langsung dengan guru (online) ketika siswa belajar dari tempat lain, 23% responden mengharapkan bahan pelajaran yang bisa di-download, materi pendukung, dan soal-soal latihan, 17% responden mengharapkan saling diskusi antara siswa yang satu dengan yang lain secara langsung (seperti interaksi di forum-forum web), 16% responden mengharapkan fasilitas menyangkut administrasi kesiswaan dan 5% responden mengharapkan hal yang lainnya (seperti pelajaran menjadi lebih menarik, waktu belajar lebih fleksibel, suasana belajar lebih santai, serta bahan pelajaran lebih mudah diperoleh) Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah Wawancara dilakukan dengan Sir Budiman, selaku Kepala Sekolah Jubilee Senior High School pada hari Selasa, 20 Oktober 2009 pukul 09:00 di ruang Kepala Sekolah.
27 75 Berikut ini merupakan point-point hasil wawancara: 1. Bagaimana kondisi dan sistem pembelajaran di Jubilee Senior High School saat ini? Kurikulum yang digunakan di Jubilee Senior High School mengharuskan siswa untuk lebih aktif menggali materi dari mata pelajaran yang telah dipilih (kelompok ilmu alam atau sosial) oleh siswa yang bersangkutan sesuai dengan bakat dan minat siswa tersebut. Di sini guru betindak sebagai fasilitator untuk terciptanya suasana belajar yang mendukung. 2. Kendala dan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh Jubilee Senior High School dengan sistem pembelajaran saat ini? Kendala yang dihadapi yakni keterbatasan waktu dan media untuk guru dan siswa dapat berkomunikasi. Kesempatan bagi siswa untuk bertanya atau berkomunikasi dengan guru hanya terbatas pada jam pelajaran atau jam sekolah. Diluar waktu itu peran guru untuk mendorong siswa aktif dalam belajar, saat ini hanya dapat digantikan oleh tugas-tugas yang diberikan Hasil Wawancara Dengan Tata Usaha Wawancara dilakukan dengan Kepala Tata Usaha Jubilee Senior High School pada hari Selasa, 20 Oktober 2009 pukul 10:00. Berikut ini merupakan point-point hasil wawancara: 1. Bagaimana sistem pengolahan nilai di Jubilee Senior High School saat ini dan apa saja kendala yang dihadapi? Singkatnya, nilai dari guru diberikan kepada tata usaha untuk dimasukkan ke dalam file berbasis excel. Kemudian data yang telah dimasukkan dikembalikan lagi ke guru untuk diperiksa ulang. Bila terjadi kesalahan, guru akan datang lagi ke tata
28 76 usaha untuk mengajukan perbaikan. Begitu seterusnya sampai akhir semester. Pada akhir semester nilai tiap siswa akan diakumulasi untuk dimasukkan ke dalam laporan akhir semester. Kendala yang dihadapi adalah bila terjadi kesalahan input nilai, waktu yang dibutuhkan untuk mengetahuinya cukup lama karena setelah diinput oleh tata usaha nilai yang sudah diproses tersebut harus di cetak terlebih dahulu agar bias dilihat dan diperiksa ulang oleh guru. Kendala berikutnya adalah boros kertas, setiap kali input data tata usaha harus juga mencetak nilai untuk diperikasa oleh guru. 2. Bagaimana sistem absensi di Jubilee Senior High School saat ini dan apa saja kendala yang dihadapi? Untuk perhitungan absen, setiap kelas memiliki buku absensi harian yang diisi setiap paginya dan disalin setiap harinya pula oleh tata usaha untuk memudahkan perhitungan pada akhir semester. Kendalanya, sering kali orang tua murid baru menyadari bahwa anaknya pernah tidak masuk atau membolos setelah melihat laporan akhir semester dan ada saja yang bertanya mengapa pihak sekolah tidak memberi tahukan ke orang tua murid begitu anaknya tidak masuk. 3. Bagaimana sistem pembayaran uang sekolah di Jubilee Senior High School saat ini? Sistem pembayaran uang sekolah dilakukan melalui bank. Tata usaha akan mencatat bahwa siswa telah melakukan pembayaran setelah menerima duplikat slip yang telah diverifikasi oleh pihak bank. Kendalanya, ada beberapa orang tua yang ingin mengetahui secara langsung
29 77 apakah anaknya telah melakukan pembayar uang dan kapan itu dilakukan dan apakah jumlahnya sesuai dengan yang diminta oleh anaknya. 3.6 Permasalahan Beberapa permasalahan yang dihadapi Jubilee Senior High School saat ini: 1. Bila terjadi kesalahan pengetikan atau kesalahan memasukkan data (human error) dibutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui dan memperbaikinya. 2. Sulitnya orang tua murid mendapatkan informasi tentang anaknya (nilai, kehadiran, dan sebagainya). Informasi ini hanya bias didapat melalui laporan tiap akhir semester. 3. Waktu yang tersedia di kelas terbatas, sehingga kesempatan diskusi antara guru dan murid menjadi kurang. 4. Kendala lainnya jika siswa yang berhalangan hadir tidak mendapatkan pengajaran di sekolah, maka hal ini akan menganggu proses pembelajaran. 3.7 Usulan pemecahan masalah Dari analisis permasalahan yang ada, diusulkan suatu sistem dengan memanfaatkan teknologi internet. Sistem yang berbasis web ini dikenal dengan istilah E-Learniang. Adapun beberapa usulan prosedur baru yang diajukan, antara lain: 1. Membuat sistem yang membantu mempermudah dalam pembuatan laporan nilai. Bila sebelumnya nilai siswa disimpan dengan Microsoft Excel dan diinput oleh tata usaha, maka pada sistem yang diusulkan nilai siswa dimasukkan oleh guru bidang studi yang bersangkutan melalui web dan data nilai tersebut tersimpan dalam database server. Bagian tata usaha hanya bisa mengakses data nilai tersebut untuk
30 78 keperluan pembuatan laporan nilai.melalui sistem ini juga siswa dan orang tua dapat melihat kapan saja dan dimana saja perkembangan dari nilai siswa. 2. Dalam sistem entry absensi siswa, sama halnya dengan nilai akan disimpan dalam database server sehingga histori absensi siswa dapat dilihat oleh wali kelas, orang tua dan siswa itu sendiri. 3. Dalam sistem pembayaran keuangan sekolah, dibuat fasilitas yang diperuntukkan bagi siswa dan orang tua siswa untuk mengecek status pembayaran, kap pembayaran itu dilakukan dan jumlah yang dibayarkan. Pengecekan ini bisa dilakukan dengan mengakses web Jubilee Senior High School. 4. Dalam proses pembelajaran, diajukan sistem di mana guru dapat memasukkan materi tambahan, berinteraksi secara aktif dengan siswa melalui forum, yang kesemuanya itu dilakukan melalui web. Dengan adanya fasilitas e-learning yang telah dipaparkan tadi, maka proses pembelajaran berlangsung tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Informasi pendukung proses belajar ini juga disertakan jadwal pelajaran, jadwal ulangan umum, serta agenda sekolah bagi siswa serta jadwal mengajar bagi guru. 3.8 Kebutuhan Informasi (Pembuatan Database) Tabel 3.1 Kebutuhan Informasi (Pembuatan Database) Informasi yang Siswa dibutuhkan Meliputi Nama Tempat Tangal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Deskripsi Pada informasi mengenai siswa, dibutuhkan datadata pribadi mengenai siswa
31 79 Karyawan Mata Pelajaran No Telpon Sekolah Asal Nama Orang Tua dan Wali Alamat Orang Tua dan Wali No Telpon Orang Tua dan Wali Pekerjaan Orang Tua dan Wali Nama Tempat Tangal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat No Telpon Nama Nilai Minimum tersebut. Pada informasi mengenai siswa, dibutuhkan datadata tentang karyawan tersebut. Pada informasi mengenai mata pelajaran dibutuhkan datadata yang menyangkut mata pelajaran.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN
BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah
Lebih terperinciLampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet
L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa
Lebih terperinci3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.
LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964
Lebih terperinciLAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.
L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Sejarah dan Perkembangan Studi Kasus
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Studi Kasus SMU Pangudi Luhur I Jakarta terletak di jalan Brawijaya IV nomor 47, Kebayoran Baru Jakarta Selatan,
Lebih terperinciLAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta
LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin memudahkan hidup manusia dalam berbagai bidang. Hal ini sering kali menjadi alasan sangat dibutuhkannya
Lebih terperinciPROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
56 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah SMA Negeri 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri. SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1975, didirikan beberapa Sekolah Lanjutan
Lebih terperinciBAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN
BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Yayasan Santo Yakobus adalah sebuah wadah institusi yang berfokus
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN
BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.
Lebih terperinciLampiran 1 Data tabulasi hasil survey
LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Saint John Sekolah Kristen Saint John adalah sekolah yang beralamat di Jalan Bungur Besar No. 84 Jak-Pus. Sekolah ini memiliki empat jenjang pendidikan
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI UMUM STUDENT DESK DAN PARENT DESK BINUS INTERNATIONAL SCHOOL SERPONG
33 BAB 3 DESKRIPSI UMUM STUDENT DESK DAN PARENT DESK BINUS INTERNATIONAL SCHOOL SERPONG 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Sekilas Binus International School Serpong Dibuka pada bulan Juli 2007 dan dibangun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyimpanan dan pengolahan data yang efektif dan efisien sampai sekarang ini masih menjadi suatu masalah baik bagi perusahaan maupun lembaga pendidikan. Pada jaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun 1993 berdirilah Sekolah Galatia 3 yang program studinya mencakup SD, SMP,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II.
L1 LAMPIRAN Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II. Nama Jabatan : Sugiyanto, S.Pd. : Kepala sekolah 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah Kemurnian berdiri
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Martia Bhakti adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya sekolah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Jenderal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh beberapa orang yang berfungsi secara relatif untuk mencapai tujuan bersama secara terus-menerus.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM
BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Tentang Sekolah Al-Chasanah 3.1.1. Sejarah Sekolah Al-Chasanah Mulai tahun 1961, keluarga besar Chasanah yang ada di ibukota Republik Indonesia, Jakarta, telah
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciURAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku
Lebih terperinciHasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan?
Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas Responden Nama Jabatan : Dra. Resminingsih S.E : Wakasek Bidang Akademik dan Humas 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah SMAN 85 didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk
Lebih terperinciFUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH
FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Lelono Broto selaku Kepala Sekolah SMP Providentia, Bapak Halus selaku Pegawai Administrasi, dan Bapak Eko
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Nusantara Professional Education Nusantara Professional Education adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultan dan pendidikan non-formal yang dibangun
Lebih terperinciAREA : AKADEMIK NO. REVISI: 3
JUDUL: PS MAGISTER BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO DOKUMEN LEVEL: MANUAL PROSEDUR PENUGASAN DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH KODE: MP. TANGGAL DIKELUARKAN: 19 Februari 2013 AREA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Hong Hua Mandarin Course adalah suatu lembaga pendidikan Bahasa Mandarin yang saat ini berlokasi di Taman Palem Lestari, blok A 10 No. 6 B, Cengkareng,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan
Lebih terperinci1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran
1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 69 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Air Kumbang adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan seluruh warga sekolah. Kurikulum dikembangkan
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
Lebih terperinciPROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan
1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sekolah Stella Maris dimulai dari sebuah panti asuhan yang terletak di Jakarta Pusat dengan nama Panti Asuhan Padang Gembala yang dibangun tahun 1988
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 71 Jakarta adalah salah satu sekolah unggulan yang berada di Jakarta Timur dengan jumlah siswa mencapai 960 siswa. SMA Negeri 71 Jakarta menerapkan kurikulum
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN
RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH
TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH. I. KEPALA SEKOLAH. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator dan supervisor Pemimpin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang sangat cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat dan struktur perusahaan Kursus Baca dan Tulis GAFA, sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi,
Lebih terperinciLaporan PPL UNY 2014 Page 1
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi diperlukan untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP N 1 Prambanan Klaten sebelum melaksanakan kegiatan KKN-PPL.
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut tengah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia salah satunya
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut memberikan kontribusi dalam penyebaran dan penyajian informasi di berbagai belahan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 1981
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan
7 BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya Sekolah Menengah Kejuruan Prapanca 2 Surabaya adalah salah satu lembaga satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah adalah sarana belajar yang didirikan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Pada tahun 1954, SMA Negeri 3 Jakarta didirikan di Jl. Setiabudi, Jakarta Selatan,
Lebih terperinciHalimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang
IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN SISTEM KREDIT SEMESETER DI SMA NEGERI 2 MALANG TAHUN AJARAN 2011/2012 Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang Email:
Lebih terperinciDraft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA
Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA A. Landasan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Than 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 12, 35, 37, dan 38; 2. Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai
Lebih terperinci2. Apakah komputer di rumah anda dilengkapi dengan fasilitas internet? a. Ya b. Tidak. 4. Apakah anda bisa menggunakan internet? a. Ya b.
L1 KUESIONER (Mohon menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan baik untuk keperluan survey pembuatan website e-learning SMA ISLAMIC CENTRE) 1. Apakah dirumah anda telah tersesia fasilitas komputer?
Lebih terperinciPersiapan Hardware dan Software Implementasi Basis Data Pemasangan (Instalasi) Konversi Data Pelatihan Evaluasi. Tabel 4.40 Rencana Implementasi
229 4.5 Rencana Implementasi 4.5.1 Jadwal rencana Implementasi Kegiatan Persiapan Hardware dan Software Implementasi Basis Data Pemasangan (Instalasi) Konversi Data Pelatihan Evaluasi M inggu Ke- 1 2 3
Lebih terperinciBUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,
BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMP Negeri 39 Surabaya Berdasarkan program pengembangan dan atas prakarsa Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).
Lebih terperinciV. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. simpulan, implikasi dan saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemahaman wawasan dan landasan kependidikan
196 V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan sebelumnya, maka dapat dikemukakan simpulan, implikasi dan saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemahaman
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah singkat SMA Hang Tuah 1 Jakarta SMA Hang Tuah 1 yang berlokasi di Komplek Seskoal Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan di bawah naungan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Sekolah Dasar (SD) Tarsisius II berlokasi di kompleks persekolahan Unit Tarsisius II di Jl. Batusari Raya No.
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL Disusun oleh : Nama : Yulian Favorita NIM : 4401409080 Program studi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi komputer di dapat manfaat berupa kemudahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Dengan memanfaatkan teknologi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Yayasan Pendidikan Karya (YP Karya) yaitu Yayasan yang bergerak dalam Bidang Pendidikan yang berdiri tepatnya pada Tanggal 10 Februari 1976,
Lebih terperinci1. Menyusun program kegiatan mata pelajaran Matematika dilengkapi dengan alat peraga dan bahan.
Koordinator- Koordinator A. Koordinator Matematika Koordinaor Matematika mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dan Wakasek Urusan Kurikulum dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Menyusun program
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA I
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I : Selamat Pagi Bapak kepala sekolah, kedatangan kami hari ini sekedar ingin melakukan wawancara mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan skripsi yang kami ambil. Apakah
Lebih terperincipelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA C. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan pada waktu penelitian yang dirasakan oleh peneliti dalam
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Yayasan Leo Sutrisno adalah Yayasan yang bergerak di peyelenggara pendidikan. Sesuai dengan visi misinya Yayasan leo sutrisno merasa terpanggil
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT
9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013 Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Departemen 3.1.1 Sejarah Departemen Departemen Luar Negeri Republik Indonesia atau DEPLU RI berdiri pada 19 Agustus 1945. DEPLU merupakan salah satu departemen
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAMAMAUNG DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...... 2 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti di beberapa sekolah SMA di, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinci