BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Martia Bhakti adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya sekolah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman KM. 32, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. SMA Martia Bhakti berdiri sejak tahun 1983, didirikan oleh alm. Ibu Neneng Martia dan sang suami Bapak H. Hery Soetomo. Dalam perkembangannya kata Martia selain diambil dari nama alm. Ibu Neneng Martia, juga diartikan sebagai Mari Tingkatkan Iman dan Amal Soleh Keberadaannya di dalam lingkup pendidikan Kota Bekasi yaitu sebagai alternative masyarakat, khususnya para siswa sekolah, untuk mendapatkan pen didikan yang berkualitas berdasarkan Iptek dan Islami. Pendidikan Iptek dan Islami sangat ditanamkan kepada peserta didik agar menjadi lulusan yang sangat berguna bagi dirinya sendiri khususnya, dan bagi masyarakat pada umumnya. Sebagai Lembaga Pendidikan yang berdiri sejak 1981, kemudian dalam mensukseskan program pemerintah di bidang pendidikan, membuka jenjang Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP/SMP) Martia Bhakti dan dua tahun berikutnya pada 1983 berhasil membuka Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA/SMA) Martia Bhakti. Kemudian tahun 1991 membuka cabang SLTA di Sragen, Solo, Jawa Tengah. Pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di lingkungan lembaga pendidikan Martia secara garis besar menjadi dua yaitu pendidikan umum dan pendidikan keagamaan. Pendidikan keagamaan yang berlandaskan pada Al Qur an dan Sunnah, dengan senantiasa menegakkan 4 macam pilar, yaitu: 1. Melaksanakan sholat lima waktu, diawal waktu, berjamaah di masjid. 2. Membaca Al Qur an beserta pemahaman dan pengamalan kandungannya. 3. Beramal Sholeh demi kemaslahatan umat dan mengharap ridho Allah SWT. 29

2 30 4. Menghidupkan sholat malam (Qiyamul Lail) 3.2 Logo dan Visi Misi Sekolah Logo dari SMA Martia Bhakti Bekasi. Gambar 3.1 : Logo SMA Martia Bhakti Bekasi Adapun visi dan misi dari SMA Martia Bhakti adalah: - Visi Menjadi lembaga yang berkualitas atas dasar iman dan takwa. - Misi 1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas berdasarkan kurikulum yang berlaku. 2. Melaksanakan pembinaan akhlakul karimah. 3. Menyiapkan peserta didik yang mampu bersaing di perguruan tinggi. 4. Menegakkan kedisiplinan. 5. Memperoleh pendidikan yang lebih baik. 6. Melaksanakan administrasi secara tertib. 3.3 Struktur Organisasi Sekolah

3 Bagan Struktur Organisasi SMA Martia Bhakti Struktur organisasi menunjukkan mekanisme mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi juga menunjukkan kerangka atau pola hubungan diantara fungsi fungsi atau posisi kedudukan serta tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi. Berikut ini merupakan Struktur Organisasi yang ada pada SMA Martia Bhakti. Gambar 3.2 : Struktur Organisasi SMA Martia Bhakti Bekasi Tugas dan Wewenang Jabatan 1. Yayasan Pendidikan Martia a) Penyelenggara dan penanggung jawab sekolah secara hukum.. b) Penentu visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah. c) Serta penyedia sarana, prasarana, dan pembiayaan sekolah.

4 32 2. Komite Sekolah a) Menyusun kebijakan dan program pendidikan b) Menyusun Rencana Anggaran Pendidikan dan Belajar Sekolah (RAPBD). c) Memutuskan kriteria fasilitas pendidikan. 3. Kepala Sekolah a) Menyusun perencanaan b) Mengorganisir dan mangarahkan kegiatan. c) Melakukan pengawasan dan evaluasi tiap kegiatan. d) Menentukan aturan dan kebijakan. 4. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum a) Menetapkan program pembelajaran, jadwal kegiatan, pembagian tugas mengajar, dan bahan ajar. b) Serta merencanakan dan menyusun program pengembangan kurikulum. 5. Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana a) Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana. b) Serta mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaannya. 6. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan a) Memantau ketertiban siswa pada saat berkegiatan di dalam area sekolah. b) Melakukan koordinasi dalam penanganan kasus siswa dengan wali kelas, BP, dan guru atau personil lain yang terkait.

5 33 7. Wakil Kepala Sekolah bidang Humas a) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali siswa. b) Membina hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya. c) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. 8. Pustakawan a) Membuat perencanaan pengadaan bahan pustaka. b) Membuat kebijakan perpustakaan. c) Mengkoordinasi atau menyelaraskan kegiatan perpustakaan. 9. Laboran Bahasa a) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. b) Menyediakan materi pengajaran bahasa (Indonesia dan Inggris). 10. Laboran Kimia a) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. b) Mengatur penyimpanan dan daftar alat laboratorium. c) Mengawasi pemeliharaan dan perbaikan alat laboratorium. 11. Laboran Fisika a) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. b) Mengatur penyimpanan dan daftar alat laboratorium. c) Mengawasi pemeliharaan dan perbaikan alat laboratorium.

6 Laboran Biologi a) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. b) Mengatur penyimpanan dan daftar alat laboratorium. c) Mengawasi pemeliharaan dan perbaikan alat laboratorium. 13. Laboran Komputer a) Menyusun tata tertib penggunaan laboratorium. b) Melakukan pengawasan terhadap pemeliharaan alat laboratorium. c) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium. 14. Dewan Guru a) Sebagai tenaga pengajar pada kegiatan belajar. b) Menyampaikan materi pembahasan pelajaran kepada peserta didik. c) Menilai hasil belajar para peserta didik. 15. Bimbingan Konseling a) Membantu peserta didik dalam memahami bakat dan minat. b) Membantu para siswa dalam pengembangan kehidupan bermasyarakat sosial. 16. Staff Tata Usaha a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah. b) Mengelola keuangan sekolah. c) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

7 Business Model Product/Service Produk yang ditawarkan pada perusahaan ini berwujud sebuah jasa, yaitu layanan pendidikan. Hal ini dikarenakan perusahaan ini berbentuk sebuah sekolah swasta yang membuka Sekolah Menengah Pertama (SMP )dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, pada penulisan skripsi ini kami hanya membahas mengenai Sekolah Menengah Atas (SMA) Customer Pelanggan yang ditargetkan, yang dalam hal ini adalah siswa siswi yang baru saja lulus SMP ataupun pendidikan lain setingkat, yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat berikut nya demikian kami menyediakan sarana pembelajaran untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Key Differentiation Hal yang menjadi ciri khas sekolah Martia Bhakti ini dengan sekolah swasta lainnya adalah, sekolah ini memiliki visi yaitu menjadi lembaga yang berkualitas atas dasar iman dan takwa. Ajaran ajaran agama islamlah yang menjadi pedoman dalam tiap peraturan yang berlaku di sekolah ini. Salah satu contoh hal yang sangat diutamakan disini adalah dengan mewajibkan bagi para warga sekolah untuk melaksanakan ibadah shalat tepat waktu dan secara berjamaah dimasjid, Dalam hal berbusana juga menerapkan ajaran islam yang tertup namun sopan. Lainnya adalah dengan mewajibkan pula bagi para siswanya untuk dapat membaca Al Quran dengan lancar, dan juga dapat menghafal minimal surat surat pendek pada juz 30 pada Al Quran.

8 Analisis Sistem Yang Berjalan Teknologi yang Digunakan pada Sistem Berjalan Sekolah ini sudah menggunakan beberapa aplikasi standar untuk membantu seluruh kegiatan di dalam sekolah baik dalam belajar dan mengajar, maupun dalam tata usaha dan keuangan. Contoh beberapa aplikasinya adalah seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point, Microsoft Picture Manager, Corel Draw, Adobe Photoshop, yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar Proses Kegiatan yang Sedang Berjalan Kegiatan Belajar Mengajar SMA Martia Bhakti terletak di bilangan bekasi dan berkecimpung di dunia pendidikan, proses belajar mengajar di SMA ini sama dengan SMA-SMA lain nya. Dari tiap kelas itu di bagi 2 semester dari tiap semster tersebut terdapat materimateri yang akan di ajarkan sesuai dengan komposisi masingmasing yang sudah di sepakati. Di dalam proses belajar mengajar guru ekonomi mengulas materi yang di ajarkan minggu lalu agar siswa dapat mengingat kembali materi yang telah di ajarkan. Setelah mengulas materi, guru memeriksa ada PR atau tidak dan kalau ada, guru meminta kepada para siswa siswi untuk mengumpulkan PR tersebut dan para siswa mengumpulkan PR nya. Setelah menerima PR yang ada guru menerangkan materi yang akan di ajarkan hari ini di ruang kelas. Setelah menerangkan dan dianggap murid sudah mengerti materi yang di berikan, guru akan membuat assignment/ latihan soal sebagai latihan dari materi yang telah di ajarkan.

9 37 Setelah di kerjakan oleh murid, guru akan mengoreksi soal latihan yang telah di berikan dan jika waktu nya tidak cukup soal latihan tersebut menjadi PR buat minggu depan. Gambar 3.3 : Activity diagram proses belajar mengajar di SMA Martia Bhakti Bekasi

10 Proses Penjadwalan Tryout Penjadwalan tryout dilakukan pada saat menjelang tryout untuk persiapan Ujian Nasional. Keputusan ini dibuat oleh kepala sekolah yang pengajuannya dilakukan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Wakil kepala sekolah membuat surat pengajuan jadwal tryout yang di tujukan kepada kepala sekolah untuk penjadwalan tryout yang lebih teratur dalam pelaksanaan nya, setelah kepala sekolah menerima surat pengajuan jadwal tryout kepala sekolah memeriksa surat pengajuan jadwal tryout, kalau surat pengajuan tersebut sudah di anggap baik maka kepala sekolah menandatangani surat pengajuan tersebut dan segera di umumkan mengenai penjadwalan tryout. sedangkan kalau tidak di setujui maka surat tersebut di kembalikan ke wakil kepala sekolah untuk di buat ulang. Tidak Ya Gambar 3.4: Activity diagram proses penjadwalan tryout di SMA Martia Bhakti Bekasi

11 Proses Pembentukan Materi Tryout Materi tryout dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Pemilihan guru dalam membuat materi tryout ini dapat dilakukan dengan keputusan bersama ataupun keputusan dari setiap guru dengan mata pelajaran yang sama. Prosesnya adalah guru membuat materi soal tryout yang sesuai dengan materi dan setelah membuat materi guru mengajukan materi yang di buat ke wakil kepala sekolah bidang kurikulum, setelah wakil kepala sekolah bidang kurikulum menerima materi yang di berikan guru lalu memeriksa materi dari soal tryout tersebut jika sudah memenuhi standar materi yang akan di berikan untuk tryout wakil kepala sekolah bidang kurikulum menandatangani surat pengajuan materi soal tryout. Jika materi soal tryout yang di berikan tidak sesuai maka materi soal tersebut akan di kembalikan ke guru yang membuat materi soal tersebut, dan guru tersebut akan membuat kembali soal materi yang akan di pakai untuk tryout.

12 40 Tidak Ya Gambar 3.5: Activity diagram proses pembuatan soal tryout di SMA Martia Bhakti Bekasi

13 Proses Kegiatan TryOut Tryout merupakan kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu tolak ukur bagi siswa - siswi itu sendiri ketika menempuh belajar di SMA Martia Bhakti ini. Di dalam proses belajar mengajar try out sendiri sama dengan kegiatan ulangan pada umum nya tapi yang membedakan pada try out sendiri memiliki materi yang sudah di kumpulkan dari kelas 10, 11, dan 12 yang telah di rangkum dalam bentuk soal sesuai dengan porsi nya masing yang sudah di tentukan. Ketika proses belajar mengajar sudah di mulai pertama tama sebagai guru wajib mempersiapkan soal ujian dan lembar jawaban tryout untuk para siswa dan setelah mempersiapkan guru membagikan soal ujian dan lembar jawaban nya dan ketika guru sudah membagikan soal beserta lembar jawaban nya siswa siswi pun segera mengerjakan soal tryout tersebut yang sudah di berikan. Dan sedang berjalan nya waktu tryout tersebut guru membagikan absen untuk di isi para siswa-siswi dan para siswa mengisi lembaran absen yang di berikan. Dan setelah selesai mengerjakan soal tryout tersebut dan mengisi lembar absen yang sudah di berikan, siswa mengumpulkan soal dan lembar jawaban yang sudah di kerjakan kepada guru pengawas. Guru pengawas menerima lalu memeriksa lembar jawaban yang sudah di kumpulkan, setelah memeriksa lembar jawaban tersebut guru mengisi surat berita acara tryout.

14 42 Gambar 3.6 : Activity diagram pelaksanaan tryout di SMA Martia Bhakti Bekasi

15 Analisis Permasalahan Kuisioner Dari analisis proses bisnis yang sedang berjalan, di susun pertanyaan pertanyaan untuk kuisioner dan wawancara sehingga permasalahan yang terjadi di SMA Martia Bhakti Bekasi dapat di ketahui lebih jelas. Kuesioner dilakukan pada hari Selasa, tanggal 1 April 2014, kuisioner untuk siswa terdiri dari dua belas pertanyaan yang disebarkan kepada para peserta didik di SMA Martia Bhakti yang berjumlah 64 orang yang terbagi dalam 2 kelas jurusan IPS. Kuesioner juga dilakukan pada hari Selasa, tanggal 1 April 2014, dan disebarkan kepada para peserta didik di SMA Martia Bhakti yang sebelumnya dilakukan penghitungan jumlah sampel dengan menggunakan metode Proportionate stratified random sampling atau Slovin. Berdasar rumus Slovin bahwa =, maka jika jumlah populasi siswa adalah 64 orang penghitungannya adalah: = = 55,17 atau dapat simpulkan jumlah sampel yang akan digunakan untuk penyebaran kuesioner yang berkaitan dengan penelitian yang penulis buat di SMA MARTIA BHAKTI adalah 55 orang siswa.

16 44 Gambar 3.7: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 1 Kesimpulan: Dari hasil kuisioner kepada 55 siswa mengenai waktu belajar yang di lakukan di luar sekolah maka dapat disimpulkan masih banyak siswa yang tidak belajar pada saat di luar jam sekolah yaitu sebesar 36% menyatakan belajar 1-2 jam 20 siswa dan 31% menyatakan <1 jam. Gambar 3.8: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 2

17 45 Kesimpulan: Dari kuisioner kepada 55 siswa mengenain kendala dalam pmbelajaran di kelas, dapat di simpulkan ada 80% data yang mengeluhkan kendala dalam pembelajaran di antara nya. 53% menyatakan siswa merasa suasana kelas yang kurang kondusif, 35% mengeluhkan penjelasan kurang di pahami oleh para siswa. Gambar 3.9: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 3 Kesimpulan: Dari hasil kuesioner diatas didapatkan seluruh siswa dari total 55 siswa, semua memiliki komputer ataupun laptop di rumahnya.

18 46 Gambar 3.10: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 4 Kesimpulan: Dari hasil kuisioner diatas telah didapatkan dari 55 siswa, mengenai kepemilikan perangkat komputer apa yang di miliki. 49% menyatakan mempuyai laptop dan 33% menyatakan mempunyai PC(personal computer). Dengan demikian kami mengusulkan untuk membuat aplikasi e-learning dengan menggunakan website sebagai media nya. 5. Apakah komputer/laptop Anda memiliki koneksi internet? 6, 11% Ya Tidak 49, 89%

19 47 Gambar 3.11: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 5 Kesimpulan: Berdasarkan hasil kuesioner diatas yang didapat dari 55 siswa mengenai apakah anda memiliki perangkat komputer yang memiliki koneksi internet, 89% menyatakan didapatkan hanya 6 siswa yang tidak memiliki koneksi internet dirumahnya, dan sisanya berjumlah 49 orang siswa sudah memiliki komputer/laptop yang terhubung dengan internet. Gambar 3.12: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 6 Kesimpulan: Berdasarkan hasil kuesioner diatas yang didapat dari 55 siswa mengenai berapa lama rata-rata waktu yang di habiskan menggunakan komputer/laptop. 71% menyatakan lamanya 1-2 jam menggunakan komputer atau laptop. Dengan demikian juga kami mengusulkan untuk membuat aplikasi e-learning dengan menggunakan website sebagai medianya yang sebelumnya sudah ada kuisioner mengenai user telah terbiasa menggunakan perangkat komputer.

20 48 Gambar 3.13: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 7 Kesimpulan: Berdasarkan hasil kuesioner diatas yang didapat dari 55 siswa, mengenai selain di rumah di mana lagi anda menggunakan komputer/laptop. 56% menyatakan siswa biasa nya menggunakan komputer selain di rumah yaitu di warnet. Didapatkan sebanyak 22% siswa menggunakan komputer di sekolah, dan 22% lainnya, menggunakan di tempat lain.

21 49 Gambar 3.14: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 8 Kesimpulan: Berdasarkan hasil kuesioner diatas yang didapat dari 55 siswa, mengenai tujuan mereka menggunakan komputer/laptop dan didapatkan hasil 38% siswa menggunakan komputer/laptop untuk mengerjakan tugas, 24% siswa menggunakan untuk browsing, 20% siswa menggunakan untuk bermain game, dan 18% siswa melakukan untuk chatting.

22 50 Gambar 3.15: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 9 Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari kuesioner di atas yang didapat dari 55 siswa, perihal bermanfaat atau tidak nya internet bagi kebutuhan pendidikan, maka di peroleh hasil 100% mengatakan bahwa internet memiliki manfaat bagi kebutuhan pendidikan.

23 51 Gambar 3.16: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 10 Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari kuesioner di atas yang didapat dari 55 siswa, mengenai minat belajar melalui internet maka di hasilkan. 93% siswa SMA Martia Bhakti yang kami jadikan sampel mengatakan bahwa mereka tertarik belajar dari media internet. Sedangkan 7% sisanya berkata tidak tertarik untuk belajar dari internet.

24 52 Gambar 3.17: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 11 Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari kuesioner di atas yang didapat dari 55 siswa, mengenai pengetahuan tentang e-learning. Dapatkan hasil jawaban, yaitu 71% siswa telah mengetahui istilah e learning, dan sisanya 29% siswa SMA Martia Bhakti belum mengetahui istilah e learning.

25 53 Gambar 3.18: Pie Chart kuesioner pertanyaan Nomor 12 Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari kuesioner di atas yang didapat dari 55 siswa, mengenai fasilitas yang diinginkan dalam e - learning diatas didapatkan hasil yaitu, 33% siswa memilih fasilitas download materi secara online, 24% siswa memilih untuk dapat download & upload contoh soal, 20% siswa memilih forum diskusi, 16% siswa memilih artikel yang dimasukkan dalam e learning, dan 7% siswa menginginkan kuis online dalam aplikasi.

26 Wawancara Pengumpulan data dengan metode wawancara ini dilakukan kepada: Nama Jabatan : Novita S.Pd : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Hari, Tanggal Wawancara : Selasa, 1 April 2014 Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan permasalahan dari proses kegiatan belajar mengajar yang ada di SMA Martia Bhakti Bekasi, yang ada dari sisi guru sebagai pengajar. 1. Sudah berapa lama Anda mengajar di SMA ini? Sekitar satu tahun. 2. Bagaimana proses pembelajaran intensif pada mata pelajaran ekonomi? Untuk materi teori biasanya dijelaskan dulu diawal pertemuan, dan biasanya Saya memberikan tugas makalah untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan para siswa, dan kemudian dibimbing secara step-by-step sambil menyelesaikan tugas yang diberikan. 3. Seberapa besar tingkat keefektifitasannya apabila diukur dari tingkat keefektifitasannya 100% dalam pembelajaran ekonomi di SMA ini? Untuk teori ekonomi masih sangat kecil dampaknya, sekitar 50%. Materi akuntansi pun masih kecil dampaknya, namun dengan dibimbing secara rinci kemungkinan besar akan meningkat.

27 55 4. Kendala apa saja yang muncul pada proses pembelajaran ekonomi di SMA ini? Kendala yang sering muncul biasanya adalah sulitnya para siswa mendapat rumus rumus yang berkaitan dengan materi. dan pembahasan soal soal yang berhubungan dengan Ujian Nasional, serta kurang nya waktu pembahasan dalam menerangkan materi materi persiapan Ujian Nasional. 5. Adakah alat bantu/media dalam proses belajar? Alat bantu yang digunakan saat ini hanya menggunakan power point, dan excel untuk akuntansi. 6. Apakah menurut Anda, metode pembelajaran dengan alat bantu/media tersebut itu membantu? Sampai saat ini media yang digunakan sudah cukup membantu, namun masih belum bias dikatakan menunjang hasil belajar para siswa. Sebab dengan melakukan penyampaian materi seperti ini bias membuat murid bosan, maka usaha yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diskusi kelompok dengan tugas yang diberikan. 7. Menurut Anda, konten media pembelajaran seperti apa yang bagus digunakan dalam proses pembelajaran di SMA Martia Bhakti? Menurut Saya, konten yang sebaiknya dimasukkan ke dalam proses pembelajaran adalah mengenai masalah riil ekonomi Indonesia. Jadi mereka diminta untuk menanggapi masalah tersebut dan memberi masukan untuk penyelesaiannya. Dan dalam bidang akuntansi yakni materi riil bagaimana bentuk dan alat alat akuntansi yang sebenarnya.

28 56 Untuk memperjelas akan masalah yang dihadapi, wawancara juga dilakukan kepada: Nama Jabatan : Fauzan Haq, S.Pd : Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Hari, Tanggal Wawancara : Selasa, 1 April Bagaimana sistem belajar mengajar yang sudah berjalan dalam sekolah ini? Sistem yang ada saat ini hanya berlangsung di kelas yaitu tatap muka antar guru dan siswa saat jam sekolah berlangsung. 2. Bahan penunjang apa sajakah yang membantu proses KBM yang sudah disediakan di sekolah ini? Bahan penunjang yang digunakan sampai saat ini hanya sebatas aplikasi presentasi seperti Ms. Power Point saja, itupun hanya digunakan saat waktu waktu tertentu. 3. Kesulitan apa saja yang didapat selama proses KBM berjalan di sekolah ini? Biasanya kesulitan yang muncul pada proses belajar di kelas adalah kurangnya siswa memahami secara detil mengenai materi pelajarannya. Hal ini juga disebabkan oleh waktu belajar yang kurang selama di sekolah. Untuk kesulitan lainnya hanya sebatas hal hal umum saja. 4. Apakah jaringan internet sudah tersedia di sekolah ini? Di SMA Martia Bhakti sudah memiliki jaringan internet didalam laboratorium komputer dan juga koneksi wi-fi yang terbatas hanya dalam lingkungan sekolah.

29 57 5. Apa saja fasilitas yang tersedia di sekolah ini? Untuk fasilitas penunjang pelajaran sekolah di SMA ini memiliki laboratorium komputer, bahasa, kimia, fisika, dan biologi. Disini juga memiliki stasiun gempa yang berada di lantai 4, serta planetarium mini yang keduanya merupakan karya dari salah satu guru sekolah ini, dibantu dengan para murid murid. 3.7 Identifikasi Masalah Berdasarkan wawancara dan kuisioner yang telah disebar keberbagai pihak, maka dapat disimpulkan masalah masalah yang dihadapi sebagai acuan pembuatan e learning ini Kesimpulan Masalah yang di Dapat Berdasarkan Kuesioner Terhadap Siswa Setelah melakukan penyebaran kuesioner terhadap para siswa di SMA Martia Bhakti Bekasi, didapatkan beberapa masalah yaitu sebagai berikut: 1. Para siswa merasa bahwa suasana kelas yang kurang kondusif membuat mereka kurang bisa menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru. (di dapat dari kuisioner nomer 2) 2. Masih banyak para siswa siswi yang jarang belajar di rumah, ini merupakan faktor ukuran kita untuk membuat e-learning. (di dapat dari kuisioner nomer 6) 3. Banyak nya para siswa yang mempunyai komputer atau laptop dan tau apa itu istilah e-learning tetapi pada kenyataan nya minat belajar siswa masih kurang Kesimpulan Masalah yang di Dapat Berdasarkan Wawancara Terhadap Guru Berikut adalah permasalahan yang kami dapatkan dari sisi tenaga pengajar di bidang ekonomi:

30 58 1. Tingkat pembelajaran ekonomi di SMA Martia Bhakti masih sekitar 50% yang mana dengan ukuran seperti itu dapat dikatakan masih kecil tingkat keefektifitasan nya. 2. kurangnya waktu belajar disekolah dalam satu minggu. 3. Alat bantu yang jarang digunakan dan kurang sehingga kegiatan belajar mengajar kurang efektif. 4. Informasi mengenai penjadwalan tryout yang masih dalam bentuk hard copy sehingga timbul resiko kehilangan. 3.8 Usulan Pemecahan Masalah 1. Menyediakan media pembelajaran bagi para siswa diluar waktu kegiatan belajar mengajar di sekolah. 2. Membantu murid memahami pelajaran, khususnya mata pelajaran ekonomi, dengan fasilitas yang sudah di berikan dengan ada nya materi-materi yang sudah di rangkum dari kelas Membuat media komunikasi berupa forum tanya jawab berbasis web bagi murid dan guru sebagai tenaga pengajar. 4. Memberikan informasi mengenai penjadwalan dan materi ajar yang lengkap serta dapat diakses dimana dan kapan saja.

LAMPIRAN. KUISIONER SISWA 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? ( pilih salah satu jawaban )

LAMPIRAN. KUISIONER SISWA 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? ( pilih salah satu jawaban ) L1 LAMPIRAN KUISIONER SISWA 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? ( pilih salah satu jawaban ) a. < 1 jam ( kurang dari 1 jam ) b. 1 jam 2 jam c. 2 jam 3 jam d. > 3 jam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam)

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam) LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Guru 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam) 2. Menurut anda, apakah yang menjadi kendala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ujian adalah suatu test yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan seseorang dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran

Lebih terperinci

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari?

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? LAMPIRAN Kuesioner Murid 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? o < 1jam (kurang dari 1 jam) o 1 jam- 2 jam o 2 jam 3 jam o > 3 jam (lebih dari 3 jam) o Tidak sama sekali

Lebih terperinci

1. Apakah anda mempunyai komputer di rumah? 2. Jika anda tidak mempunyai komputer di rumah, dimanakah biasanya

1. Apakah anda mempunyai komputer di rumah? 2. Jika anda tidak mempunyai komputer di rumah, dimanakah biasanya L1 KUESIONER SISWA: 1. Apakah anda mempunyai komputer di rumah? Punya komputer 6 Punya Laptop 17 Punya keduanya 6 Tidakpunya keduanya 41 Diagram hasil kuesioner pertanyaan siswa nomor 1 2. Jika anda tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II.

LAMPIRAN. Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II. L1 LAMPIRAN Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II. Nama Jabatan : Sugiyanto, S.Pd. : Kepala sekolah 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah Kemurnian berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang

Lebih terperinci

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Nusantara Professional Education Nusantara Professional Education adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultan dan pendidikan non-formal yang dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah singkat SMA Hang Tuah 1 Jakarta SMA Hang Tuah 1 yang berlokasi di Komplek Seskoal Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan di bawah naungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini? J : Selama ini guru-guru mengajar para siswa dengan baik, mereka sering memberikan latihan secara berkala. T J : Bagaimana tanggapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin deras terasa. Masyarakat juga sudah akrab dengan kehadiran dan perkembangan internet, terutama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Menyusur jejak SMA Santo Antonius Jakarta tidak lepas dari awal keberadaan Yayasan Santo Antonius Bidaracina.Yayasan ini berdiri secara hukum tahun 1972,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi pada saat ini sangat memudahkan semua orang mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui dengan melalui internet. demikian juga para siswa yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Yayasan Mutiara Baru merupakan yayasan lembaga pendidikan swasta yang bergerak dibidang pendidikan yang meliputi jenjang Play Group-TK- SD-SMP-SMA dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ujian adalah suatu tes yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan, kemampuan, dan hasil belajar untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA. a. Laki laki b. Perempuan. 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b.

LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA. a. Laki laki b. Perempuan. 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b. L1 LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA 1. Jenis kelamin : a. Laki laki b. Perempuan 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 3. Seberapa sering kamu menggunakan komputer

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN

Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN 1. Sebagai apakah anda bekerja pada SMP Cenderawasih I? 2. Bagaimana pendapat anda mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA - DATA. Sumber: (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013)

LAMPIRAN 1 DATA - DATA. Sumber:  (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013) LAMPIRAN 1 DATA - DATA Sumber: http://www.apjii.or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013) L1 L2 Sumber: http://www.akamai.com/html/about/press/releases/2014/press_012814.html

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, setiap orang dihadapkan pada berbagai macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut maka setiap

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan

Lebih terperinci

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id Profil Aisyiyah Boarding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMANFAATAN ICT Untuk melihat pemanfaatan ICT digunakan data angket siswa yang sudah diberikan kepada responden, yaitu siswa kelas XI Bahasa

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. L1 KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Seberapa sering Anda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jl. Sunter Muara Blok A no. 2 Sunter Agung BI-A/2. Nama Jubilee BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Jubilee Yayasan Citra Bangsa dibentuk pada tanggal 16 November 1999 dengan Akta No. 7 oleh Notaris Ny. Enimarya Agoes

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Nama : Bpk Lubis, Jabatan : Wakil Bidang Kurikulum Hari & Tanggal wawancara : Tempat dan waktu : Sekolah SMAN 90 Jakarta,

LAMPIRAN. Nama : Bpk Lubis, Jabatan : Wakil Bidang Kurikulum Hari & Tanggal wawancara : Tempat dan waktu : Sekolah SMAN 90 Jakarta, L1 LAMPIRAN 1. Wawancara 1.1 Wakil Bidang Kurikulum Untuk menganalisa permasalahan disusun dalam pertanyaan pertanyaan untuk wawancara sehingga dapat diketahui permasalahan yang sedang terjadi di SMAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan IPTEK yang begitu pesat, banyak terobosanterobosan yang diciptakan untuk membantu kerja manusia dalam menyelesaikan masalahnya. Segala aktifitas manusia

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan?

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas Responden Nama Jabatan : Dra. Resminingsih S.E : Wakasek Bidang Akademik dan Humas 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah SMAN 85 didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO BAB 3 ANALIS IS S IS TEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang SMA DIPONEGORO SMA diponegoro yang berlokasi di jalan Diponegoro No.125 Kisaran ini, pertama kali dibentuk pada tanggal 3 januari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan Full Day School di MTs Muhammadiyah Kebonan Kecamatan Batang Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin memudahkan hidup manusia dalam berbagai bidang. Hal ini sering kali menjadi alasan sangat dibutuhkannya

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LABORATORIUM. Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com

PENGELOLAAN LABORATORIUM. Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com PENGELOLAAN LABORATORIUM Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI am_nien@yahoo.co.id irnien.wordpress.com Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, peranan atau fungsi laboratorium fisika

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun 1993 berdirilah Sekolah Galatia 3 yang program studinya mencakup SD, SMP,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Pada tahun 1927 bangunan SMP Negeri 1 Banjarmasin dibangun dengan NSS : 201156002001, yang memiliki luas tanah 5,305 m 2 yang terletak di Jalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22 BAB IV ANALISIS A. Optimalisasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Pendidikan merupakan aset yang tidak akan ternilai bagi individu dan masyarakat, pendidikan

Lebih terperinci

1. Apakah sekolah sudah memiliki sistem informasi secara online? 2. Bagaimana dengan sistem informasi yang sekarang sudah berjalan?

1. Apakah sekolah sudah memiliki sistem informasi secara online? 2. Bagaimana dengan sistem informasi yang sekarang sudah berjalan? Lampiran Pertanyaan Wawancara 1. Apakah sekolah sudah memiliki sistem informasi secara online? 2. Bagaimana dengan sistem informasi yang sekarang sudah berjalan? 3. Informasi apa saja yang ingin anda dapatkan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Yayasan Pendidikan Karya (YP Karya) yaitu Yayasan yang bergerak dalam Bidang Pendidikan yang berdiri tepatnya pada Tanggal 10 Februari 1976,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Tentang Sekolah Al-Chasanah 3.1.1. Sejarah Sekolah Al-Chasanah Mulai tahun 1961, keluarga besar Chasanah yang ada di ibukota Republik Indonesia, Jakarta, telah

Lebih terperinci

BAB II SMP N2 PINTU POHAN MERANTI KAB.TOBA SAMOSIR. SMP Negeri2 Pintu Pohan Meranti Berdiri pada tahun

BAB II SMP N2 PINTU POHAN MERANTI KAB.TOBA SAMOSIR. SMP Negeri2 Pintu Pohan Meranti Berdiri pada tahun BAB II SMP N2 PINTU POHAN MERANTI KAB.TOBA SAMOSIR A. Sejarah Ringkas SMP Negeri2 Pintu Pohan Meranti Berdiri pada tahun 2002,Sekolah.Drs.Lebanus Panjaitan merupakankepalasekolahpertamayangdapatmemajukanpendidikandi

Lebih terperinci

LEMBAR LAMPIRAN. Kuesioner kepada Kepala Sekolah SMA BUDI MULIA Jakarta :

LEMBAR LAMPIRAN. Kuesioner kepada Kepala Sekolah SMA BUDI MULIA Jakarta : LEMBAR LAMPIRAN Kuesioner kepada Kepala Sekolah SMA BUDI MULIA Jakarta : Apakah di sekolah ini sudah ada aplikasi web untuk layanan informasi siswa dan guru, jika ada seperti apa?? Sudah ada website resmi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sekolah Stella Maris dimulai dari sebuah panti asuhan yang terletak di Jakarta Pusat dengan nama Panti Asuhan Padang Gembala yang dibangun tahun 1988

Lebih terperinci

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR A. Sejarah SMA Negeri 1 Petir Nama SMA Negeri 1 Petir, perlahan-lahan tapi pasti, akan memiliki popularitas yang sama dengan SMANTIR pada masa kini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sedang berkembang di Indonesia, dan dapat digunakan untuk membantu proses bisnis, agar proses tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting bagi kemajuan negara, karena semakin baik kualitas pendidikan suatu negara maka akan semakin baik pula kemajuan negara tersebut.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar awal dari laporan penelitian. Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU Febriana. M. Pagisi 1 Euis Karningsih 2 Abduh. H. Harun 3 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah shalat dalam membina kepribadian siswa di SMA merupakan program yang dirancang sebagai

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (http://abstrak.digilib.upi.edu/direktori/tesis/administrasi_pendidikan/ ISAK_TOROBI/T_ADP _Chapter1.pdf).

BAB I PENDAHULUAN. (http://abstrak.digilib.upi.edu/direktori/tesis/administrasi_pendidikan/ ISAK_TOROBI/T_ADP _Chapter1.pdf). BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan elemen penting bagi pembangunan suatu bangsa. Isjoni (2006) menyatakan bahwa pendidikan adalah ujung tombak suatu negara. Tertinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 71 Jakarta adalah salah satu sekolah unggulan yang berada di Jakarta Timur dengan jumlah siswa mencapai 960 siswa. SMA Negeri 71 Jakarta menerapkan kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

Lampiran. Nara sumber : Pak Prakoso Windupurnomo, M.Si. 1. Pertanyaan: Jika kami ingin membuat standarisasi kurikulum di antara para guru dalam

Lampiran. Nara sumber : Pak Prakoso Windupurnomo, M.Si. 1. Pertanyaan: Jika kami ingin membuat standarisasi kurikulum di antara para guru dalam 393 Lampiran L.1 Wawancara Wawancara dengan nara sumber: Nara sumber : Pak Prakoso Windupurnomo, M.Si Jabatan : Kepala Sekolah 1. Pertanyaan: Jika kami ingin membuat standarisasi kurikulum di antara para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ujian adalah suatu tes yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan, kemampuan, dan hasil belajar untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA Ar-Risalah SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi sehingga kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghantarkan pendidikan menuju kemajuan adalah konsep dan. pengembangan kurikulum yang jelas di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. menghantarkan pendidikan menuju kemajuan adalah konsep dan. pengembangan kurikulum yang jelas di sekolah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau kelompok orang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pandangan hidup, sikap hidup

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam 171 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam tesis ini maka penulis dapat mengemukakan isi dari keseluruhan inti penelitian berupa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

2. Apakah komputer di rumah anda dilengkapi dengan fasilitas internet? a. Ya b. Tidak. 4. Apakah anda bisa menggunakan internet? a. Ya b.

2. Apakah komputer di rumah anda dilengkapi dengan fasilitas internet? a. Ya b. Tidak. 4. Apakah anda bisa menggunakan internet? a. Ya b. L1 KUESIONER (Mohon menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan baik untuk keperluan survey pembuatan website e-learning SMA ISLAMIC CENTRE) 1. Apakah dirumah anda telah tersesia fasilitas komputer?

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN 2 Gambut Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km. 15.200 Kecamatan Gambut

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri

Lebih terperinci

Ahlan wa Sahlan. PARA TAMU UNDANGAN open house

Ahlan wa Sahlan. PARA TAMU UNDANGAN open house Ahlan wa Sahlan PARA TAMU UNDANGAN open house Agenda : 01. Taushiyah Ustadz Machfud 02. Paparan seputar Playgroup, TK & SD Islam Riyadhus Shalihin 03. Sesi Tanya Jawab visi Mewujudkan anak-anak shalih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi yang meningkat pesat turut mempengaruhi kualitas pendidikan. Pendidikan menjadi suatu wadah untuk mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat dan struktur perusahaan Kursus Baca dan Tulis GAFA, sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi,

Lebih terperinci

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri baik mental

Lebih terperinci