BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kelompok masyarakat yang sangat merasakan akibatnya adalah mereka yang ada dalam golongan masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah dan mereka yang tinggal di kota besar ( Jakarta dan sekitarnya ) dengan tingkat pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang sangat tinggi. Derita dan beban hidup yang dipikul sangatlah berat. Kebutuhan hidup yang menuntut untuk dipenuhi dan biaya hidup yang meningkat membuat pendidikan tidak lagi mendapat prioritas bagi sebagian masyarakat. Akibatnya dapat kita lihat di lingkungan sekitar kita. Ribuan anak putus sekolah, kekerasan hidup membuat semakin meningkatnya anakanak di jalanan dengan berbagai pekerjaan seadanya : pengamen, mengemis, dan sebagainya, terjerat narkoba, pelecehan seksual bahkan penganiayaan. Semuanya itu menghancurkan hidup mereka dan membuat mereka kehilangan harapan akan masa depan. Terpanggil untuk mempedulikan masa depan anak-anak dan generasi muda, untuk mempersiapkan mereka menjadi generasi yang handal dan tangguh dalam menghadapi era globalisasi, Yayasan 42

2 43 Mahanaim mengambil beban ini. Bersama-sama membantu pemerintah daerah setempat untuk mencapai cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai realisasinya, berkat anugerah Tuhan Yesus Kristus, Yayasan Mahanaim mendirikan sebuah sekolah, yaitu : Sekolah Mahanaim. Sekolah Mahanaim memfokuskan penerimaan siswa bagi mereka yang secara ekonomi sangat tidak mampu dengan target penerimaan sampai mencapai 50% ke atas yang merupakan siswa dengan latar belakang ekonomi sangat tidak mampu serta kemampuan akademis yang rendah dan anak-anak bermasalah. Di Sekolah Mahanaim, semua guruguru dan warga sekolah mengerjakan penanaman nilai, memperkenalkan Tuhan, dan melatih mereka dalam kemampuan akademis dan ketrampilan di bidang non akademis lainnya. Dari tahun ke tahun, kami melihat begitu banyak anak yang tadinya tidak memiliki harapan dan mimpi akan masa depan karena berbagai kondisi, mulai disembuhkan dan kembali memiliki semangat hidup. Mereka berjuang dengan air mata, mereka memilih dengan tepat bagaimana melewati kesulitan-kesulitan hidup dan mereka mencapai keberhasilan. SMA Mahanaim sendiri, berdiri pada tahun 2005 dimana sekarang statusnya sudah terakreditasi dengan nilai A. SMA Mahanaim yang beralamat di Jl. Bambu Kuning Selatan RT 04 / RW 03 Kel. Sepanjang Jaya, Kec. Rawa Lumbu, Bekasi ini memiliki luas bangunan sebesar m 2.

3 Visi SMA Mahanaim Bekasi Mempersiapkan generasi bangsa dan pemimpin yang takut akan Tuhan, yang memiliki pengetahuan, pengertian dan hikmat, berprestasi di bidangnya, serta memiliki karakter yang berkenan kepada Allah Misi SMA Mahanaim Bekasi 1. Memberikan kepada setiap siswa pendidikan menyeluruh yang bermutu, diwarnai dengan pembinaan karakter di dalamnya. 2. Menggali dan mengembangkan bakat / talenta dan potensi yang Tuhan percayakan dalam diri setiap siswa. 3. Memupuk dan mengembangkan kreativitas siswa yang disertai dengan cara berpikir yang analitis Logo Sekolah Mahanaim Logo Sekolah Mahanaim memiliki arti tertentu yaitu bahwa Sekolah Mahanaim mengakui bahwa setiap anak-anak sangat berharga. Sekolah Mahanaim mendidik siswa dengan sepenuh hati sampai hati mereka dinyalakan dan menyala dengan semangat dan harapan masa depan yang lebih baik. Gambar 3.1 Logo Sekolah Mahanaim

4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi SMA Mahanaim Gambar 3.2 Struktur Organisasi Sekolah Mahanaim Struktur organisasi merupakan bagan yang memberikan gambaran mengenai kegiatan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Struktur organisasi SMA Mahanaim ini berguna untuk mengetahui wewenang dan tanggung jawab setiap bagian di dalam sekolah ini Tanggung jawab, Tugas, dan Wewenang Setiap bagian dalam sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pemberian tugas dan tanggung jawab yang kurang baik dapat menimbulkan kesulitan dan menghambat pengembangan sekolah, sehingga sekolah membuat suatu rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab agar masing-masing bagian dapat menjalankan aktivitasnya.

5 46 Sesuai dengan struktur organisasi yang telah digambarkan sebelumnya, maka di bawah ini diuraikan tugas dari masing-masing bagian, sebagai berikut: A. Kepala Sekolah 1. Merencanakan RAPBS (Rencana Anggaran, Pendapatan, dan Belanja Sekolah). 2. Memelihara dan mengembangkan organisasi dan manajemen sekolah. 3. Merencanakan dan membina pengembangan potensi kerja sekolah. 4. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan program kerja sekolah. 5. Membina dan mengawasi pengelolaan, penyesuaian, dan pelaksanaan ekstrakurikuler. 6. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan penerimaan murid baru. 7. Kebenaran dan kelengkapan data guru, siswa, dan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). 8. Kebenaran pelaksanaan akademis. 9. Kebenaran laporan-laporan. 10. Kebenaran penggunaan sarana pendidikan. B. Wakasek (Wakil Kepala Sekolah) Kesiswaan 1. Menyusun program pembinaan kesiswaan. 2. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi. 3. Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan.

6 47 4. Menyusun kegiatan program ekstrakulikuler. C. Wakasek (Wakil Kepala Sekolah) Kurikulum 1. Bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah SMA Mahanaim. 2. Mengatur dan mengawasi kurikulum yang berlaku di SMA Mahanaim. 3. Bertanggung jawab atas sistem pengajaran di SMA Mahanaim agar tidak menyimpang dari kurikulum yang berlaku. 4. Mengawasi dan memelihara aset belajar-mengajar di SMA Mahanaim. D. Kepala Tata Usaha 1. Bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah SMA Mahanaim. 2. Mengatur dan mengawasi bidang yang ada di bawahnya yaitu karyawan tata usaha. 3. Bertanggung jawab atas sistem pendataan yang ada di SMA Mahanaim. 4. Bertanggung jawab atas sistem keuangan yang ada di SMA Mahanaim. 5. Memeriksa dan mengawasi pendataan yang dibuat oleh struktur di bawahnya. E. Tata Usaha 1. Pengurusan administrasi siswa dan staff. 2. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

7 48 3. Bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha. 4. Memberikan pelayanan kearsipan, pengetikan, penggandaan, dan pendistribusian. 5. Memberikan pelayanan penerimaan tamu dan kehumasan. F. Guru 1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala sekolah kurikulum SMA Mahanaim. 2. Mengajarkan mata pelajaran sesuai dengan bidangnya masingmasing. 3. Membuat laporan kehadiran siswa. 4. Membuat laporan nilai siswa Prosedur yang Sedang Berjalan Analisis Pengguna yang Ada Pada SMA Mahanaim Bekasi Pada tahun 2012, SMA Mahanaim memiliki 15 kelas dengan jumlah seluruh siswa 325. Jumlah kelas 10 ada 5 yaitu XA, XB, XC, XD, dan XE. Jumlah kelas 11 ada 6 yaitu 11 Science 1, 11 Science 2, 11 Commerce 1, 11 Commerce 2, 11 Commerce 3, dan 11 Commerce 4. Sedangkan untuk kelas 12 berjumlah 4 kelas yaitu 12 Science, 12 Commerce 1, 12 Commerce 2, dan 12 Commerce 3. Guru yang mengajar di SMA Mahanaim pada tahun 2012 berjumlah 34 orang. Jumlah karyawan yang bekerja di SMA Mahanaim berjumlah 13 orang. Pengguna dari sistem informasi yang dibuat adalah guru, staff tata usaha, dan kepala sekolah SMA Mahanaim.

8 Analisis Sistem yang Berjalan Pada SMA MAhanaim Bekasi Sistem Absensi Berikut ini adalah penjelasan dari prosedur absensi, yaitu: a. Siswa yang menjabat sebagai sekretaris kelas mencatat kehadiran siswa di kelas masing-masing. b. Setiap bulan daftar hadir kelas diberikan kepada guru yang menjabat sebagai wali kelas. c. Wali kelas mengakumulasi data daftar hadir untuk pengisian rapot siswa. d. Wali kelas mencatat hasil akumulasi data pada rapot masing-masing siswa. Masalah yang terjadi pada sistem ini adalah pengguna membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan karena daftar hadir diberikan kepada wali kelas setiap 1 bulan dan diakumulasi dengan cara dilakukan pencarian pada arsip-arsip daftar hadir.

9 50 Gambar 3.3 Flow Chart Sistem Absensi Sistem Penilaian Berikut ini adalah penjelasan dari prosedur penilaian, yaitu: a. Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan mata pelajarannya. b. Guru mata pelajaran tersebut melakukan penilaian. c. Guru mata pelajaran tersebut melakukan pencatatan nilai siswa.

10 51 d. Pada pertengahan semester, nilai-nilai yang telah dicatat akan dicetak menjadi Rapot Bayangan Siswa. e. Pada akhir semester, nilai-nilai yang telah dicatat akan diolah untuk mendapatkan nilai akhir setiap mata pelajaran. f. Nilai akhir tiap siswa akan diberikan kepada wali kelas.. g. Wali kelas melakukan pengecekan nilai siswa. Apabila ada kesalahan maka akan dilakukan pengolahan nilai kembali oleh guru mata pelajaran. Apabila sudah benar maka wali kelas akan menyusun rapor siswa. h. Rapor siswa diserahkan kepada Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum sebagai pengesahan. Masalah yang terjadi pada sistem ini adalah pengguna membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan karena guru-guru setiap mata pelajaran memungkinkan untuk memberikan daftar nilai pada wali kelas secara manual dengan jangka waktu yang berbeda-beda sehingga wali kelas harus menunggu data nilai tersebut sampai lengkap untuk diproses menjadi laporan rapor siswa.

11 52 Gambar 3.4 Flow Chart Sistem Penilaian Sistem Pembayaran Berikut ini adalah penjelasan dari prosedur pembayaran, yaitu: a. Calon siswa SMA Mahanim mengisi perjanjian pembayaran.

12 53 b. Berdasarkan perjanjian pembayaran yang telah disepakati, dapat diketahui jumlah yang harus dibayar oleh siswa tersebut dan jangka waktu pembayarannya. c. Siswa melakukan pembayaran berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan. d. Tata Usaha membaca data siswa yang akan melakukan pembayaran. e. Tata Usaha melakukan pengecekan terhadap tanggal pembayaran. f. Jika siswa melakukan pembayaran tepat waktu, maka tidak dikenakan denda. Jika melebihi jatuh tempo maka akan dikenakan biaya tambahan. g. Setelah melakukan pembayaran, Tata Usaha akan melakukan pencatatan. h. Pembayaran dilakukan terus sampai dinyatakan lunas. Masalah yang terjadi pada sistem ini adalah adanya kemungkinan informasi yang diperoleh oleh pengguna tidak akurat karena penyimpanan data disimpan dalam bentuk kertas. Ada kemungkinan data pembayaran hilang atau rusak sebelum dilakukannya akumulasi data untuk laporan pembayaran sehingga memungkinkan konsistensi data pada pembayaran tidak akurat dan berduplikasi.

13 54 Gambar 3.5 Flow Chart Sistem Pembayaran Sistem Pelanggaran Berikut ini adalah penjelasan dari prosedur pelanggaran, yaitu: a. Siswa melakukan pelanggaran. b. Guru piket mencatat pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut di daftar pelanggaran.

14 55 c. Guru piket menyerahkan kepada wali kelas daftar pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. d. Wali kelas mengakumulasi data pelanggaran yang dilakukan oleh siswa untuk kemudian dicetak di dalam rapor siswa. Masalah yang terjadi pada sistem ini adalah data yang diperoleh tidak mendukung penyimpanan jangka panjang karena data masih disimpan dalam bentuk kertas. Ada kemungkinan data tersebut hilang atau rusak sebelum dilakukannya akumulasi data untuk dimasukkan dalam laporan perilaku siswa. Gambar 3.6 Flow Chart Sistem Pelanggaran

15 Diagram Aliran Data Diagram Konteks Berikut adalah gambar diagram konteks dari sistem yang sedang berjalan di SMA Mahanaim: Gambar 3.7 Diagram Konteks Sistem Informasi Manajemen SMA Mahanaim Diagram konteks pada Gambar 3.7 menjelaskan tentang aliran data penilaian, absensi, pelanggaran serta pembayaran yang terjadi di SMA Mahanaim. Guru memberikan data nilai dan kemudian data tersebut akan diterima oleh siswa berupa rapot. Pada sistem yang sedang berjalan, siswa menyerahkan data absensi dan kemudian akan diproses oleh guru. Guru juga bertugas untuk mencatat pelanggaran yang dilakukan siswa kemudian siswa akan menerima arsip perilaku berdasarkan pelanggaran tersebut. Pada sistem pembayaran yang sedang berjalan, siswa memberikan data Surat Persetujuan Pembayaran (SPP) kepada tata usaha untuk melakukan pembayaran sehingga tata usaha akan mendapatkan data laporan pembayaran dari siswa.

16 DFD Fragment Berikut adalah gambar diagram level 1 dari sistem yang sedang berjalan di SMA Mahanaim: Gambar 3.8 DFD Fragment Sistem Informasi Manajemen SMA Mahanaim Pada Gambar 3.8 menggambarkan tentang DFD Fragment dari diagram konteks pada Gambar 3.7. Sistem Informasi Manajemen pada SMA Mahanaim dipecah menjadi empat proses antara lain pencatatan pembayaran, pencatatan absensi, pencatatan pelanggaran, dan pengolahan nilai. Pada setiap proses ini, tempat penyimpanan dijelaskan lebih jauh menjadi laporan pembayaran, daftar absensi, daftar siswa melanggar, dan daftar nilai.

17 Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang dihadapi SMA Mahanaim setelah penulis menganalisis sistem informasi manajemen di sekolah ini yaitu sebagai berikut: 1. Sistem yang sedang berjalan di SMA Mahanaim kurang cepat dalam memberikan informasi yang pengguna butuhkan karena ada beberapa data yang masih disimpan secara manual menggunakan arsip sehingga sulit mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 2. Sistem yang sedang berjalan di SMA Mahanaim belum mampu mendukung konsistensi data karena data yang ditampung tidak terintegrasi dengan baik sehingga ada data-data yang berulang dan yang tidak akurat. 3. Sistem yang sedang berjalan di SMA Mahanaim tidak mendukung penyimpanan data untuk jangka panjang karena sebagian besar data masih menggunakan media kertas Alternatif Pemecahan Masalah Berikut ini merupakan usulan pemecahan masalah yang dihadapi SMA Mahanaim, yaitu: 1. Melakukan perancangan sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi dan menggunakan basis data sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat karena data disimpan pada basis data secara terkomputerisasi. 2. Melakukan perancangan sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi dan mendukung kegiatan transaksi pembayaran, absensi, pengolahan nilai, dan penyimpanan pelanggaran siswa secara komputerisasi

18 59 dan terhubung sehingga data terintegrasi dengan baik dan pada akhirnya data bersifat konsisten dan informasi yang didapat menjadi akurat. 3. Melakukan perancangan basis data menggunakan SQL Server 2005 sehingga penyimpanan data di SMA Mahanaim bersifat jangka panjang dan tidak mudah hilang Analisis Kebutuhan Infomasi Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan informasi yang akurat agar pihak pengambil keputusan dapat menganalisa informasi yang ada dengan baik. Data dan informasi yang dibutuhkan SMA Mahanaim dalam pengambilan keputusan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1.Tabel Kebutuhan Informasi Kebutuhan Informasi Siswa Guru Keterangan Semua siswa yang terdapat di SMA Mahanaim Semua staff yang terdapat di SMA Mahanaim yang bertugas untuk mengajar siswa. Tata_usaha Semua staff yang terdapat di SMA Mahanaim yang bertugas untuk mendata semua siswa dan staff dan mengurus pembayaran siswa. Absensi Berisi jumlah kehadiran siswa beserta keterangannya. Pelanggaran Berisi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh setiap siswa. Penilaian Berisi seluruh nilai akademis dari setiap siswa.

19 60 Pembayaran Berisi seluruh transaksi pembayaran yang dilakukan oleh setiap siswa Analisis Kuisioner Untuk mengetahui kemampuan pengguna dalam menggunakan komputer dan kebutuhan pengguna untuk sistem informasi di SMA Mahanaim, dilakukan pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengumpulan data kuesioner dilakukan di SMA Mahanaim. Secara keseluruhan jumlah responden yang mengembalikan lembar kuesioner adalah 39 orang, yang terdiri dari guru, tata usaha, dan kepala sekolah. Berikut adalah penjabaran dari jawaban setiap pertanyaan yang tertera pada kuisioner yang disebar: Gambar 3.9 Pie Chart Frekuensi Penggunaan Komputer Terkait dengan keseringan dalam menggunakan komputer, dapat dilihat bahwa sebagian besar pengguna (95%) sering menggunakan

20 61 komputer. Dari hasil ini dapat disimpulkan pengguna tidak asing dalam menggunakan komputer sehingga pada implementasi sistem informasi baru nantinya akan lebih mudah. Gambar 3.10 Pie Chart Durasi Penggunaan Komputer Dilihat dari waktu penggunaan komputer, bisa dilihat bahwa 33% pengguna menggunakan komputer 1-3 jam sehari dan 44% menggunakan komputer selama lebih dari 3 jam sehari. Sisanya, 23% menggunakan komputer kurang dari 1 jam sehari. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna menggunakan komputer antara 1-3 jam dalam 1 hari.

21 62 Gambar 3.11 Pie Chart Kegiatan Penggunaan Komputer Terkait dengan apa yang dilakukan pengguna saat menggunakan komputer, 64% pengguna menggunakan komputer untuk bekerja. 12,31% pengguna menggunakan komputer untuk browsing internet, 5% pengguna menjawab lainnya (karena jarang menggunakan komputer), dan tidak ada pengguna yang menggunakan komputer untuk bermain. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa sebagian besar pengguna memanfaatkan komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat disimpulkan pengguna dapat menggunakan komputer secara produktif dalam menyelesaikan pekerjaan.

22 63 Gambar 3.12 Pie Chart Kemampuan Menggunakan Komputer Terkait dengan kemampuan pengguna saat menggunakan aplikasi komputer, 95% pengguna mengandalkan aplikasi komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya dan 5% tidak mengandalkan aplikasi komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dilihat dari hasil ini, dapat diketahui bahwa sebagian besar pengguna terbiasa pada aplikasi komputer sehingga dapat disimpulkan pengguna akan terbiasa terhadap aplikasi basis data yang akan dirancang.

23 64 Gambar 3.13 Pie Chart Minat Pengguna Pada Sistem Komputer Pada Gambar 3.13 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna setuju apabila sistem pendataan siswa dan staff di SMA Mahanaim terkomputerisasi sehingga perancangan aplikasi basis data yang mendukung pendataan siswa dan staff diperlukan. Gambar 3.14 Pie Chart Keperluan Perubahan Sistem Absensi Pada Gambar 3.14 dapat disimpulkan bahwa aplikasi basis data yang mendukung penyimpanan absensi diperlukan oleh sebagian besar pengguna. Sistem penyimpanan absensi yang sedang berjalan diharapkan pengguna untuk diubah menjadi terkomputerisasi sehingga memudahkan pekerjaan dalam mengolah data absensi.

24 65 Gambar 3.15 Pie Chart Keperluan Perubahan Sistem Arsip Perilaku Pada Gambar 3.15 dapat disimpulkan bahwa perancangan aplikasi basis data yang mendukung penyimpanan data pelanggaran diperlukan oleh sebagian besar pengguna. Sistem penyimpanan data pelanggaran yang sedang berjalan diharapkan pengguna untuk diubah menjadi terkomputerisasi sehingga memudahkan pencarian informasi data pelanggaran. Gambar 3.16 Pie Chart Keperluan Perubahan Sistem Pembayaran

25 66 Pada Gambar 3.16 dapat disimpulkan bahwa perancangan aplikasi basis data yang mendukung penyimpanan data pembayaran diperlukan oleh sebagian besar pengguna. Sistem penyimpanan data pembayaran yang sedang berjalan diharapkan pengguna untuk diubah menjadi terkomputerisasi sehingga tidak terjadi duplikasi data serta informasi laporan terhadap data pembayaran menjadi akurat. Gambar 3.17 Pie Chart Keperluan Perubahan Sistem Penilaian Pada Gambar 3.17 dapat disimpulkan bahwa perancangan aplikasi basis data yang mendukung penyimpanan data penilaian diperlukan oleh sebagian besar pengguna. Sistem penyimpanan data penilaian yang sedang berjalan diharapkan pengguna untuk diubah menjadi terkomputerisasi yang memiliki penyimpanan data pada basis data

26 67 sehingga untuk memperoleh data penilaian akan menjadi lebih cepat tanpa harus meminta data dari setiap guru mata pelajaran Kesimpulan Hasil Kuesioner Dari hasil analisa kuisioner, dapat disimpulkan bahwa pengguna telah siap untuk menerima perubahan sistem yang sedang berjalan menjadi terkomputerisasi dan diperlukan perancangan aplikasi basis data yang mendukung pendataan siswa dan staff, penyimpanan data absensi, penyimpanan data pelanggaran, penyimpanan data pembayaran, dan penyimpanan data penilaian.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Tentang Sekolah Al-Chasanah 3.1.1. Sejarah Sekolah Al-Chasanah Mulai tahun 1961, keluarga besar Chasanah yang ada di ibukota Republik Indonesia, Jakarta, telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Saint John Sekolah Kristen Saint John adalah sekolah yang beralamat di Jalan Bungur Besar No. 84 Jak-Pus. Sekolah ini memiliki empat jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun 1993 berdirilah Sekolah Galatia 3 yang program studinya mencakup SD, SMP,

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah Kota Prabumulih merupakan instansi yang bergerak di bidang pelayanan perpustakaan, dokumentasi dan arsip-arsip. Sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Yayasan Pendidikan Karya (YP Karya) yaitu Yayasan yang bergerak dalam Bidang Pendidikan yang berdiri tepatnya pada Tanggal 10 Februari 1976,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Lelono Broto selaku Kepala Sekolah SMP Providentia, Bapak Halus selaku Pegawai Administrasi, dan Bapak Eko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat

BAB I PENDAHULUAN. serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat yaitu sekolah dasar,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan Sekolah Dasar Permata Pertiwi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan yang berlokasi pada Jl. Puspa 1 No. 01 Perumahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan?

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas Responden Nama Jabatan : Dra. Resminingsih S.E : Wakasek Bidang Akademik dan Humas 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah SMAN 85 didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dirasakan dandipelajari dalam dunia pendidikan sekarang ini menjadi momentum dan pemicu bagi perkembangan

Lebih terperinci

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Sekolah Athalia merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Sekolah Athalia merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibu BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Athalia merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibu Charlotte K. Priatna pada tahun 1995. Yang dimana pertama kalinya didirikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. SMA Hutama Bekasi adalah sebuah SMA yang menggunakan sistem operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. SMA Hutama Bekasi adalah sebuah SMA yang menggunakan sistem operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG SMA Hutama Bekasi adalah sebuah SMA yang menggunakan sistem operasional sekolah yang belum terkomputerisasi, Misalnya, jika orang tua ingin mengetahui kegiatan belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting bagi kemajuan negara, karena semakin baik kualitas pendidikan suatu negara maka akan semakin baik pula kemajuan negara tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir semua menggunakan bantuan komputer dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga dan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2009 / 2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2009 / 2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2009 / 2010 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI PADA TK. NUSA INDAH PALEMBANG Bing Muliawan 2004240221 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara yang mudah dengan pengaplikasian teknologi yang canggih.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara yang mudah dengan pengaplikasian teknologi yang canggih. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi kegiatan manusia dalam memperoleh informasi-informasi sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk selalu berpikir bagaimana cara yang cepat dan tepat dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk selalu berpikir bagaimana cara yang cepat dan tepat dalam menciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dengan semakin maju dan berkembangnya teknologi, manusia dituntut untuk selalu berpikir bagaimana cara yang cepat dan tepat dalam menciptakan suatu sarana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA PROSES BISNIS PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2

BAB 3 ANALISA PROSES BISNIS PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 BAB 3 ANALISA PROSES BISNIS PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 3.1 Latar Belakang Sekolah SMP Tarsisius 2 adalah salah satu sekolah menengah pertama Katholik di Jakarta yang berlokasi di jalan kebun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi yang terkomputerisasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang termasuk salah satunya bidang pendidikan. Pemanfaatan. untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang termasuk salah satunya bidang pendidikan. Pemanfaatan. untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi berbagai bidang termasuk salah satunya bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi pada

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 61, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4

BAB II HASIL SURVEY. bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 61, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4 BAB II HASIL SURVEY 2. Gambaran Umum SMK PGRI 2 Sidoarjo SMK PGRI 2 Sidoarjo adalah sekolah menengah kejuruan swasta yang bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 6, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4 program

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dalam bidang pendidikan dimana SMKN 1 KOTA BEKASI berdiri pada tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dalam bidang pendidikan dimana SMKN 1 KOTA BEKASI berdiri pada tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Sekolah Sekolah SMKN 1 KOTA BEKASI merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan dimana SMKN 1 KOTA BEKASI berdiri pada tahun 1997

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM). BAB II HASIL SUREY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEM Surabaya SMA IPIEMS Surabaya merupakan satu sekolah unggulan di kota surabaya merupakan sekolah yang terakreditasi A sejak tahun ajaran 2005/2009 dan tahun

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan cepatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, persaingan yang ada menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Bani Tamim adalahsekolah yang didirikan oleh KH.MT.Aroji,S.Pd.I dan berdiri pada tanggal 15 November 2010, terletak di Provinsi Banten, kecamatan Sindang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan penting digunakan untuk kelangsungan hidup di masa depan. Dalam proses perkembangan pendidikan itu, setidaknya telah mengalami perubahan terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS, BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH UMUM KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah 1 Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan 7 BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya Sekolah Menengah Kejuruan Prapanca 2 Surabaya adalah salah satu lembaga satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang demikian pesat di era globalisasi sekarang ini telah membuat

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang demikian pesat di era globalisasi sekarang ini telah membuat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan yang sangat besar akan teknologi informasi sekarang ini adalah kebutuhan akan sistem informasi. Berkembangnya teknologi informasi dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam era globalisasi saat ini melaju dengan sangat pesat. Informasi yang beredar semakin banyak sehingga dunia

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010. Douglas Welly Yacob

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010. Douglas Welly Yacob STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN AKADEMIK PADA SMU METHODIST 2 PALEMBANG Douglas 2004240256 Welly Yacob 2004240164

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk merupakan bagian yang menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada pada instansi pendidikan SMA Negeri 3 Nganjuk.

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No. BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET 2008 Ricky Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Yayasan Santo Yakobus adalah sebuah wadah institusi yang berfokus

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Jogiyanto (2004:4), aplikasi merupakan program yang berisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Jogiyanto (2004:4), aplikasi merupakan program yang berisikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Menurut Daryanto (2004:347), aplikasi adalah software atau perangkat lunak yang dibuat untuk mengerjakan menyelesaikan masalah-masalah khusus.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang telah disediakan dengan kemampuan yang kadang melebihi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang telah disediakan dengan kemampuan yang kadang melebihi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa sekarang ini, teknologi semakin berkembang pesat. Seiring melangkahnya perubahan zaman. Dari perusahaan kecil sampai kepada perusahaan besar pun, berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Soemantri sebagai pendiri dan pemilik franchise dari Willy Soemantri Music

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Soemantri sebagai pendiri dan pemilik franchise dari Willy Soemantri Music BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Willy soemantri music school adalah sekolah musik yang didirikan pada tahun 1986 pada saat itu Willy Soemantri Music School masih bernama MANNA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu sekolah ada ratusan bahkan lebih siswa yang masing-masing mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu sekolah ada ratusan bahkan lebih siswa yang masing-masing mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Sekolah merupakan salah satu organisasi

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah 1. BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi dan informasi sudah bukanlah hal yang asing bagi masyarakat. Perkembangan teknologi dan informasi semakin sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH 3.1. Sekilas Tentang SMK PUSPITA BANGSA Pemahaman terhadap cakupan wilayah layanan SMK. Letak SMK PUSPITA BANGSA berada di kecamatan Ciputat yang merupakan daerah perbatasan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana perguruan tinggi dalam memasuki era globalisasi dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. dimana perguruan tinggi dalam memasuki era globalisasi dihadapkan pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan telekomunikasi memegang peranan yang sangat besar dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini berdampak pada perguruan tinggi, dimana perguruan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Administrasi pada SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan

Perancangan Sistem Informasi Administrasi pada SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan Perancangan Sistem Informasi Administrasi pada SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan Feriani Astuti Tarigan STMIK TIME Jln. Merbabu No 32 AA-BB Feriani.astuti@yahoo.com Abstrak Yayasan Perguruan Swasta

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN BAHAN AJAR KURIKULUM 2013 (MODUL) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ADMINITRASI

Lebih terperinci

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dengan niat yang kuat dan disertai cita-cita yang luhur SMK Negeri 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dengan niat yang kuat dan disertai cita-cita yang luhur SMK Negeri 10 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Dengan niat yang kuat dan disertai cita-cita yang luhur SMK Negeri 10 Surabaya dapat meningkatkan pengabdiannya kepada masyarakat, tidak hanya mencetak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang SMA PGRI Sumenep salah satu sekolah yang belum memiliki sistem informasi ini dirasa sangat memerlukan sistem informasi guna memberikan kemudahan baik kepada pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi STKIP Panca Sakti merupakan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang didirikan pada tanggal 19 September

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH 3.1 Sejarah Singkat Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tangerang berdiri pada tahun 1989 atas izin Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini, SMK Negeri 3 dikepalai

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi terutama internet dewasa ini telah membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat karena didukung oleh kemudahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang sangat cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pendiriannya terdapat empat lembaga yaitu TK, SD, SMP dan SMK. Lembagalembaga

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pendiriannya terdapat empat lembaga yaitu TK, SD, SMP dan SMK. Lembagalembaga BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah 3.1.1 Sejarah SMK Surya Dharma Sekolah Surya Dharma berdiri pada tanggal 16 Juli 1990. Sejak awal pendiriannya terdapat empat lembaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan. perkembangan cara berpikir manusia. Salah satu bentuk perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan. perkembangan cara berpikir manusia. Salah satu bentuk perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika jaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan untuk ikut terbawa arus adalah para remaja. Hal ini terjadi tidak lain karena mereka memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien. Hal ini harus ditunjang oleh hardware (perangkat keras), software. (perangkat lunak), dan brainware (operator/ pengguna).

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien. Hal ini harus ditunjang oleh hardware (perangkat keras), software. (perangkat lunak), dan brainware (operator/ pengguna). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak era globalisasi, perkembangan teknologi semakin pesat. Penggunaan komputer telah meningkat secara dramatis. Karena komputer merupakan suatu teknologi yang memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini sistem informasi yang baik merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini sistem informasi yang baik merupakan hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peneltian Di era globalisasi sekarang ini sistem informasi yang baik merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah perusahaan atau instansi yang secara tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan tersebut mengakibatkan teknologi pada dunia pendidikanpun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan tersebut mengakibatkan teknologi pada dunia pendidikanpun semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak era globalisasi kebutuhan akan teknologi informasi semakin meningkat, peningkatan tersebut mengakibatkan teknologi pada dunia pendidikanpun semakin berkembang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang sangat cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Terutama dibidang pendidikan khususnya Sekolah Dasar. Sekolah

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH. I. KEPALA SEKOLAH. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator dan supervisor Pemimpin

Lebih terperinci

Rindi Jumantari B

Rindi Jumantari B Tasks This is an example text. Go ahead and replace it with your own text. Rindi Jumantari B 11008024 PENULIS MENGUCAPKAN TERIMA KASIH Kepada: PEMBIMBING AKUNTANSI : SUPRIYATI, S.E. M.SI PEMBIMBING SISTEM:

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan sebagian atau keseluruhan rangkaian kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Instansi Kantor Kecamatan Cileunyi adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung yang terbentuk pada tanggal April 989 sebagai dari hasil pemekaran

Lebih terperinci