BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah , SMA Negeri 85 beralamat di Jalan Srengseng Raya Kembangan Jakarta Barat. Pada tahun 2005 atas permintaan pihak sekolah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, SMA Negeri 85 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun gedung baru di sekolah tersebut agar dapat memenuhi standar kualitas yang dapat memenuhi kebutuhan proses belajarmengajar yang lebih baik. Pada tahun 2006 SMA Negeri 85 mempunyai gedung tambahan untuk kegiatan belajar mengajar dan fasilitas-fasilitas pendukung pembelajaran. 3.2 Visi, Misi dan Tujuan Visi Sekolah yang mengunggulkan kebersihan, disiplin, karya, dan prestasi. Misi 1. Menanamkan kecintaan pada kebersihan, keindahan dan penghijauan. 2. Melibatkan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan kebersihan, keindahan dan penghijauan. 3. Meningkatkan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan. 27

2 28 4. Meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran. 5. Menerapkan inovasi dan teknologi dalam pembelajaran dan administrasi. 6. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme seluruh sumber daya manusia sekolah. 7. Membiasakan siswa untuk menghasilkan karya. 8. Meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan akademik dan non akademik. 9. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara teratur. 10. Meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah. Tujuan Jangka Pendek Tahun Ajaran Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah. 2. Memelihara kebersihan, dan kemanfaatan sarana prasarana sekolah. 3. Memelihara keindahan, kehijauan, dan kenyamanan lingkungan sekolah. 4. Meningkatkan pemberdayaan fasilitas pembelajaran (laboratorium, perpustakaan, dan ruang multimedia). 5. Meningkatkan efektifitas pemanfaatan SAS (Sarana Administrasi Sekolah). 6. Meningkatkan kemampuan guru dalam menguasai IT. 7. Melengkapi sarana dan prasarana sekolah. 9. Mempersiapkan diri untuk menjadi pelaksana Rintisan Sekolah Kategori Mandiri. 10. Setiap siswa dalam setiap semester menghasilkan minimal satu karya yang dapat diapresiasikan / dipamerkan. 11. Meningkatkan perolehan nilai Ujian Nasional siswa. 12. Meningkatkan jumlah siswa yang masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui

3 29 PMDK dan SPMB. 13. Mengaktifkan kegiatan ektrakurikuler kelompok ilmiah remaja dan meningkatkan aktifitas kegiatan ekskul yang lain. 14. Memiliki tim olimpiade sains yang tangguh. 15. Meningkatkan kekeluargaan dan kesejahteraan warga sekolah. 16. Menyiapkan sumber daya sekolah untuk menjadi Rintisan Sekolah Kategori Mandiri. Tujuan Jangka Menengah Tahun Ajaran Mempertahankan tingkat kelulusan pada tingkat 100%. 2. Memelihara 7 K sekolah (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatah dan kerindangan. 3. Mempertahankan sekolah pada posisi sekolah berbasis IT. 4. Memiliki guru profesional yang unggul dalam penguasaan IT. 5. Memiliki ruang pamer aneka karya unggulan siswa. 6. Meningkatkan kepuasan pelayanan pembelajaran siswa. 7. Meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional pada angka 7,5. 8. Memiliki siswa yang masuk PTN hingga 60%. 9. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris para guru. 10. Memiliki laboratorium dan multimedia yang lengkap sebagai penunjang proses pembelajaran.

4 Terbentuknya komunitas sekolah yang disiplin, rukun, religius, dan akrab. 12. Memiliki siswa yang berprestasi dalam lomba kegiatan ekstrakurikuler sampai tingkat provinsi. 13. Sekolah sudah mencapai tahap kategori mandiri (SKM/SSN). Tujuan Jangka Panjang Tahun Ajaran Terbentuknya komunitas sekolah dengan disiplin tinggi. 2. Terbentuknya sekolah dengan kondisi bersih, asri dan nyaman. 3. Memiliki guru-guru yang kompeten, menguasai IT dan bahasa inggris. 4. Sudah terbentuk tradisi sekolah bahwa setiap siswa mampu mengaktualisasikan diri dengan karyanya masing-masing. 5. Menjadi Sekolah SKM / SSN dan sudah mencapai peringkat unggulan nasional. 6. Prestasi non-akademik siswa mencapai tingkat nasional. 7. Memiliki presentase jumlah siswa yang diterima di PTN tinggi. 8. Sudah terbentuk komunitas sekolah yang disiplin, rukun, religius, berdedikasi, akrab, dan sejahtera. 9. Sekitar 10 20% alumni melanjutkan kuliah di luar negeri.

5 Logo Sekolah Gambar 3.1 Logo SMA Negeri 85 Jakarta 3.4 Struktur Organisasi Sekolah Komite Sekolah Uliyatih, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Urusan Akademik Dra. Resminingsih, SE NIP Kepala Sekolah Drs. Endang Hidayat, SE, Ed.M NIP Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Drs. Muhidin NIP Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana / Prasarana & Humas Drs. A.M.Kurnianto NIP Kepala Tata Usaha Marjuki,S.Pd NIP. - Guru Mata Pelajaran Wali Kelas Guru BK Pustakawan Laboran Siswa Gambar 3.2 Struktur organisasi SMA Negeri 85 Jakarta

6 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Tugas dan Tanggung Jawab Internal : 1. Membuat rencana kerja harian, mingguan, bulanan semester, tahunan, 4 tahun dan 8 tahun. 2. Membina tercapainya situasi PBM yang baik. 3. Membina dan membimbing semua personil dalam pelaksanaan tugas. 4. Membina dan membimbing administrasi keuangan dan administrasi perkantoran. 5. Membina upacara-upacara di sekolah. 6. Membina pelaksanaan 7K. 7. Melaksanakan 12 L kepemimpinan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. 8. Mengadakan penilaian pelaksanaan pekerjaan untuk tenaga edukatif dan kepala urusan, serta mengusulkan promosi, kenaikan pangkat / tingkat seluruh personil sesuai dengan peraturan yang berlaku. 9. Memimpin rapat-rapat dinas. 10. Mengusahakan perlengkapan kerja guru dan karyawan. 11. Membuat kebijakan internal sekolah. 12. Melaksanakan kebijakan pemerintah (diknas, dikmenti propinsi / kodya). Tugas dan Tanggung Jawab Eksternal : 1. Melaksanakan hubungan dengan instansi vertikal dan horizontal. 2. Mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dan BP3. 3. Mengadakan hubungan dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah.

7 33 4. Mengadakan hubungan dengan instansi setempat pemerintah ataupun swasta. 5. Mengadakan hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya dalam usaha pembinaan di sekolah Komite Sekolah 1. Sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta. 2. Komite sekolah berfungsi memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada SMA Negeri 85 Jakarta mengenai : a. Kebijakan dan program pendidikan. b. Rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS). c. Kriteria kinerja satuan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta. d. Kriteria tenaga kependidikan di SMA Negeri 85 Jakarta. e. Kriteria fasilitas pendidikan yang ada di SMA Negeri 85 Jakarta Kepala Tata Usaha 1. Menyusun program ketatausahaan. 2. Mengelola keuangan sekolah. 3. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala. 4. Mengawasi dan memeriksa daftar hadir pegawai tata usaha. 5. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha

8 Wakil Kepala Sekolah Urusan Akademik 1. Menyiapkan perencanaan program kerja akademik jangka pendek 1 (satu) tahun. 2. Menyiapkan perencanaan program kerja akademik jangka menengah 4 (empat) tahun. 3. Menyiapkan perencanaan program kerja akademik jangka panjang 8 (delapan) tahun. 4. Mengelola dan mengawasi terhadap jalannya kegiatan pembelajaran (KBM) setiap hari. 5. Menyusun jadwal pelajaran, piket, dan wali kelas. 6. Membantu kepala sekolah dalam menyusun rencana dan melaksanakan evaluasi ulangan umum dan ujian akhir nasional (UAN). 7. Membantu kepala sekolah dalam penentuan jurusan, kenaikan kelas, ketamatan melalui sidang pleno guru, berdasarkan ketentuan yang ada. 8. Mengelola administrasi program semester dan program tahunan. 9. Membantu guru mata pelajaran untuk membuat program kerja. 10. Mengkoordinasi verifikasi nilai. 11. Membina kegiatan MGMP di sekolah. 12. Menyiapkan dokumen kurikulum secara lengkap, lokal, nasional dan internasional. 13. Menyiapkan dokumen silabus per mata pelajaran. 14. Menyiapkan kalender pendidikan. 15. Menyiapkan perencanaan pembagian rapor nilai pra semester, rapor akhir semester, kenaikan kelas dan kelulusan.

9 Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan 1. Membuat buku pedoman pembinaan kesiswaan. 2. Membuat perencanaan dan pelaksanaan PSB Kelas X, siswa mutasi dan daftar ulang siswa Kelas XI dan XII. 3. Mengadakan pengendalian kehadiran siswa dan penerapan disiplin. 4. Membuat rekapitulasi kehadiran siswa secara rutin. 5. Membuat perencanaan penyuluhan kepada siswa secara berkala. 6. Melakukan kegiatan razia siswa secara rutin dan berkala. 7. Merencanakan penyelenggaraan penerimaan siswa baru. 8. Menyelenggarakan kegiatan masa orientasi Siswa (MOS). 9. Melaksanakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS). 10. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan kegiatan kesiswaan lainnya Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana / Prasarana dan Humas 1. Menyusun program penggunaan laboratorium IPA, laboratorium bahasa, laboratorium TIK / komputer dan perpustakaan. 2. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. 3. Menyusun program kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung dan mebeler. 4. Mengelola pembiayaan alat-alat pengajaran. 5. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. 6. Bersama bendahara komite sekolah menyusun buku kas dan laporan keuangan komite sekolah.

10 36 7. Menyiapkan perencanaan kebutuhan dan kelengkapan ruang kelas (ruang pembelajaran). 8. Menyiapkan perencanaan pengembangan kebutuhan ruang dan kelengkapan yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan. 9. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa. 10. Menciptakan hubungan kekeluargaan yang harmonis antara guru, pegawai dan siswa. 11. Membina hubungan antar sekolah dengan komite, alumni dan tokoh masyarakat. 12. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainya. 13. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah Wali Kelas 1. Mengenal setiap siswa di kelasnya. 2. Mengusahakan dan memelihara inventaris kelas. 3. Membuat peta kelas. 4. Membuat jadwal khusus kegiatan kelas. 5. Berperan sebagai orang tua siswa di sekolah. 6. Membentuk regu kerja kelas dan tugasnya. 7. Membuat data identitas siswa. 8. Mencatat kehadiran siswa di kelasnya.

11 37 9. Mencatat hasil belajar siswa dan memindahkannya ke buku laporan hasil belajar (Rapor). 10. Membuat laporan periodik mengenai keadaan kelas tiap akhir bulan. 11. Bekerjasama dengan guru BK dalam mengatasi masalah siswa. 12. Mengadakan hubungan dengan orangtua siswa dalam rangka pembinaan siswa. 13. Mengadakan kunjungan ke rumah (home visit) bila dianggap perlu. 14. Mengisi lengkap buku kelas dan menyerahkannya pada akhir tapel ke bidang kurikulum Guru BK 1. Membuat rencana kerja BK. 2. Membuat penilaian presensi siswa. 3. Mengadakan kosultasi dengan siswa untuk pemecahan masalah. 4. Mengadakan kosultasi dengan orang tua siswa untuk pemecahan persoalan / kasus siswa. 5. Mengadakan identifikasi setiap siswa. 6. Mencatat semua kasus dan penyelesaiannya dalam kartu identifikasi siswa. 7. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga sosial untuk membantu pemecahan masalah siswa. 8. Memberi saran kepada kepala sekolah dalam hal yang penting tentang siswa. 9. Menyajikan laporan tentang budi pekerti siswa 10. Membuat laporan kegiatan setiap bulan kepada kepala sekolah.

12 Guru Mata Pelajaran 1. Membuat program alokasi waktu, rencana pelajaran sebelum mengajar. 2. Membuat program semester / tahunan mata pelajarannya. 3. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum mata pelajaran. 4. Mencatat dan menyampaikan hasil PBM siswa kepada wali kelas. 5. Membantu siswa yang mengalami kesukaran mengikuti pelajaran yang diajarkan. 6. Apabila tidak sedang mengajar, dapat menggantikan guru yang berhalangan hadir. 7. Memeriksa absensi siswa. 8. Memeriksa semua kertas ulangan dan mengembalikannya kepada siswa. 9. Mencatat apa yang sudah diajarkan dan menandatangani pada buku kelas setiap mengajar. 10. Memberikan latihan-latihan yang berhubungan dengan mata pelajarannya, misal : PR, karya tulis, kliping dan sebagainya. 11. Memberikan bimbingan perbaikan dan pengayaan mata pelajaran kepada siswa. 12. Menyimpan semua perangkat pengajaran di sekolah. 13. Menyampaikan kepada guru BK dan staf kurikulum bila ada siswa yang memiliki kelainan dalam mengikuti pelajaran untuk memperoleh penanganan khusus Guru Piket 1. Mengisi laporan piket dengan cermat.

13 39 2. Mengawasi siswa pada jam istirahat dan selama PBM berlangsung. 3. Mengisi jam-jam kosong. 4. Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah. 5. Mengatur dan melayani tamu yang berurusan dengan sekolah. 6. Melarang atau mengizinkan siswa yang meninggalkan sekolah pada jam pelajaran tertentu. 7. Melarang atau mengizinkan guru yang meninggalkan sekolah pada hari tugas. 8. Mencatat semua kejadian selama bertugas. 9. Melaporkan kepada kepala sekolah / wakasek hal-hal yang dianggap perlu Laboran Laboratorium 1. Merencanakan alat-alat laboratorium 2. Membantu menyusun jadwal dan tata tertib pendayagunaan laboratorium. 3. Menyusun kegiatan laboran. 4. Mengatur pemeliharaan, perbaikan dan penyimpanan alat dan bahan laboratorium. 5. Menginventarisasikan dan mengadministrasikan alat dan bahan laboratorium Pustakawan Perpustakaan 1. Merencanakan pengadaan buku, bahan pustaka dan media elektronik. 2. Mengurus pelayanan perpustakaan. 3. Menginventarisasi dan mengadministrasikan buku-buku, bahan pustaka, media elektronik.

14 40 4. Memelihara dan perbaikan buku, bahan pustaka, media elektronik. 5. Menyusun tata tertib perpustakaan. 6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala. 3.6 Tata Laksana Sistem yang Berjalan Setiap awal semester wakil kepala sekolah urusan akademik akan memberikan jadwal pelajaran kepada masing-masing wali kelas baik kelas X, XI maupun kelas XII. Kemudian jadwal pelajaran tersebut akan diumumkan kepada para siswa oleh wali kelasnya masing-masing. Selanjutnya wakil kepala sekolah urusan akademik juga memberikan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) kepada masing-masing guru mata pelajaran sebagai pedoman pengajaran. pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa akan mengikuti kegiatankegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah diberikan sebelumnya oleh masing-masing wali kelas. Pelajaran yang diberikan menggunakan buku-buku yang sudah mempunyai standar KBK yang telah disetujui oleh pemerintah. Selanjutnya guru mata pelajaran berkewajiban menerangkan materi pelajaran dan kemudian memberikan catatan kepada siswa dalam setiap pertemuan. Para siswa boleh mengajukan pertanyan kepada guru mengenai materi pelajaran dan guru mata pelajaran berkewajiban untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Dalam proses selanjutnya guru mata pelajaran akan memberikan tugas maupun ulangan kepada para siswa. Para siswa berkewajiban mengerjakan tugas maupun ulangan yang telah diberikan. Pada akhir semester akan diadakan ujian semester yang harus diikuti oleh seluruh siswa, soal-soal ujian semester dibuat dan dikirim oleh Dinas Pendidikan

15 41 Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya guru mata pelajaran akan mengoreksi hasil ujian para siswa dan memberikan nilai.

16 Rich Picture Sistem yang Berjalan Gambar 3.3 Rich picture sistem yang berjalan

17 Analisis Hasil Kuesioner Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pembelajaran yang berjalan pada saat ini, mendefinisikan permasalahan dan mendapatkan data yang akan diproses untuk mendapatkan solusi dan kriteria sistem yang akan dirancang. Kuesioner diberikan secara acak kepada 80 responden dari siswa dan 20 responden dari guru. Responden diwajibkan untuk memilih hanya satu prioritas jawaban dari pilihan jawaban yang telah disediakan. Keterangan kuesioner siswa : 1. Pertanyaan nomor 1-6 berguna untuk mengetahui kondisi pembelajaran dalam kelas yang berlangsung saat ini. 2. Pertanyaan nomor 7-9 berguna untuk mengetahui kebutuhan siswa. 3. Pertanyaan nomor berguna untuk mengetahui aktivitas siswa yang berhubungan dengan komputer dan internet. 4. Pertanyaan nomor berguna untuk mengetahui kebutuhan siswa akan e- Learning. Menghitung jumlah sampel siswa dengan menngunakan rumus Slovin : n = N/(1 + Ne^2) n = number of samples (jumlah sample) N = total population (jumlah seluruh anggota populasi) e = error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi) Diketahui : N = 800 siswa Taraf keyakinan (kepercayaan) = 88,8 %

18 44 Taraf signifikansi = 11,2 % Jawab : n = N/(1 + Ne^2) = 800 / ( x 0,112 x 0,112) = 80 siswa 1. Apakah Anda kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dikelas? Sangat sulit 30 37% Sulit 22 28% Mudah 16 20% Sangat mudah 12 15% Tabel 3.1 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 1 15% 37% Sangat Sulit 20% Sulit Mudah 28% Sangat Mudah Gambar 3.4 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 1

19 45 2. Menurut Anda, apakah penyebab kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas? a. Waktu yang tersedia untuk belajar di kelas terbatas Sangat setuju 20 25% Setuju 52 65% Kurang setuju 8 10% Tabel 3.2 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 2a 10% Sangat setuju 25% Setuju Kurang setuju 65% Gambar 3.5 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 2a

20 46 b. Penjelasan dari guru yang terlalu cepat Sangat setuju 56 69% Setuju 22 28% Kurang setuju 2 3% Tabel 3.3 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 2b 3% 28% 69% Sangat setuju Setuju Kurang setuju Gambar 3.6 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 2b

21 47 3. Seberapa sering dilakukan diskusi antara murid dan guru di dalam kelas? Sangat sering 13 16% Sering 28 35% Cukup sering 39 49% Tidak pernah 0 0% Tabel 3.4 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 3 0% 16% Sangat sering 49% 35% Sering Cukup sering Tidak permah Gambar 3.7 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 3

22 48 4. Apakah kendala yang paling sering Anda hadapi dalam mengikuti proses belajar mengajar bentuk konvensional? Materi pelajaran yang sulit dimengerti 36 45% Waktu sekolah yang terbatas, sehingga kurangnya waktu 27 34% untuk berdiskusi dengan pengajar Kurangnya contoh dari materi yang disampaikan 17 21% Lainnya, sebutkan 0 0% Tabel 3.5 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 4 Materi pelajaran yang sulit dimengerti 21% 34% 0% 45% Waktu sekolah yang tebatas, sehingga kurangnya waktu untuk berdiskusi dengan pengajar Kurangnya contoh dari materi yang disampaikan Lainnya, sebutkan Gambar 3.8 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 4

23 49 5. Apakah waktu yang tersedia untuk belajar di kelas sudah cukup? Sangat cukup 9 11% Cukup 13 16% Kurang cukup 19 24% Tidak cukup 39 49% Tabel 3.6 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 5 11% 49% 24% 16% Sangat cukup Cukup Kurang cukup Tidak cukup Gambar 3.9 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 5

24 50 6. Menurut Anda, cara belajar mengajar yang bagaimana yang dapat membuat Anda tertarik untuk belajar di sekolah? Guru yang menjelaskan 30 38% Ada interaksi antara guru dan murid 42 52% Sering diberikan latihan soal dan membahasnya 8 10% Lainnya, sebutkan 0 0% Tabel 3.7 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 6 10% 0% Guru yang menjelaskan 38% Ada interaksi antara guru dan murid 52% Sering diberikan latihan soal dan membahasnya Lainnya, sebutkan Gambar 3.10 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 6

25 51 7. Apa yang paling Anda butuhkan sebagai seorang siswa-siswi? Materi pelajaran 46 57% Latihan atau tugas 26 33% Pengumuman 4 5% Lainnya, sebutkan 4 5% Tabel 3.8 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 7 5% 5% Materi pelajaran Latihan atau tugas 33% 57% Pengumuman Lainnya, sebutkan Gambar 3.11 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 7

26 52 8. Apakah materi yang diberikan di kelas sudah cukup bagi Anda? Sangat cukup 8 10% Cukup 8 10% Kurang cukup 14 18% Tidak cukup 50 62% Tabel 3.9 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 8 10% 62% 10% 18% Sangat cukup Cukup Kurang cukup Tidak cukup Gambar 3.12 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 8

27 53 9. Menurut Anda, apakah materi tambahan diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar? Sangat perlu 52 64% Perlu 22 28% Kurang perlu 2 3% Tidak perlu 4 5% Tabel 3.10 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 9 3% 5% 28% 64% Sangat perlu Perlu kurang perlu Tidak perlu Gambar 3.13 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 9

28 Berapa lama rata-rata Anda menggunakan internet dalam sehari? 30 menit 8 10% 1 Jam 22 28% 2 3 Jam 26 32% > 3 Jam 24 30% Tabel 3.11 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 10 10% 30% 28% 30 Menit 1 Jam 2-3 Jam > Jam 32% Gambar 3.14 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 10

29 Apa yang Anda lakukan ketika mengakses internet? Browsing 20 25% Chatting 20 25% Main game 12 15% Mengerjakan tugas 28 35% Tabel 3.12 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 11 35% 25% Browsing Chatting Main game 15% 25% Mengerjakan tugas Gambar 3.15 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 11

30 Dimana Anda mengakses internet? Rumah sendiri 50 62% Warnet 18 23% Sekolah 8 10% Tetangga 4 5% Tabel 3.13 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 12 10% 5% 23% 62% Rumah sendiri Warnet Sekolah Tetangga Gambar 3.16 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 12

31 Apakah Anda tahu tentang sistem pembelajaran secara online (e-learning)? Sangat tahu 12 15% Tahu 38 47% Cukup tahu 27 34% Tidak tahu 3 4% Tabel 3.14 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 13 4% 15% 34% Sangat tahu Tahu Cukup tahu Tidak tahu 47% Gambar 3.17 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 13

32 Apakah Anda setuju jika sekolah Anda menerapkan sistem e-learning? Sangat setuju 24 30% Setuju 48 59% Tidak setuju 6 8% Tidak tahu 2 3% Tabel 3.15 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner siswa nomor 14 8% 3% 30% Sangat setuju Setuju Tidak setuju Tidak tahu 59% Gambar 3.18 Diagram pie jawaban pertanyaan kuisioner siswa nomor 14 Keterangan kuesioner guru : 1. Pertanyaan nomor 1-3 digunakan untuk mengetahui kondisi kegiatan belajar mengajar di kelas (KBM). 2. Pertanyaan nomer 4-6 digunakan untuk mengetahui interaksi guru dan komputer khususnya dalam penggunaan internet. 3. Pertanyaan 7-10 digunakan untuk mengetahui kebutuhan para guru terhadap e-learning dalam mendukung proses pembelajaran.

33 59 Menghitung jumlah sampel guru dengan menggunakan rumus Slovin : n = N/(1 + Ne^2) n = number of samples (jumlah sample) N = total population (jumlah seluruh anggota populasi) e = error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi) Diketahui : N = 50 guru Taraf keyakinan (kepercayaan) = 78% Taraf signifikansi = 22% Jawab : n = N/(1 + Ne^2) = 50 / ( x 0,22 x 0,22) = 20 guru

34 60 1. Bagaimanakah kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM) terhadap perkembangan murid di kelas selama ini? Sangat baik 16 80% Baik 2 10% Cukup baik 2 10% Kurang baik 0 0% Tabel 3.16 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru Nomor 1 10% 10% 0% Sangat baik Baik Cukup baik 80% Kurang baik Gambar 3.19 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 1

35 61 2. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran yang Anda ajarkan di kelas? Sangat sulit 0 0% Sulit 0 0% Mudah 15 75% Cukup mudah 5 25% Tabel 3.17 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 2 25% 0% Sangat sulit Sulit Mudah 75% Cukup mudah Gambar 3.20 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 2

36 62 3. Menurut Anda apakah penambahan materi diperlukan dalam mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM)? Sangat perlu 12 60% Perlu 5 25% Kurang perlu 3 15% Tidak perlu 0 0% Tabel 3.18 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 3 15% 0% 25% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 60% Gambar 3.21 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 3

37 63 4. Seberapa sering Anda menggunakan internet? Sangat sering 5 25% Sering 6 30% Jarang 8 40% Tidak pernah 1 5% Tabel 3.19 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 4 40% 5% 25% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 30% Gambar 3.22 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 4

38 64 5. Dimanakah Anda biasanya mengakses internet? Warnet 2 10% Rumah 4 20% Sekolah 14 70% Lainya, sebutkan 0 0% Tabel 3.20 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 5 0% 10% 20 Warnet Rumah 70% Sekolah Lainya, sebutkan Gambar 3.23 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 5

39 65 6. Apakah yang biasanya anda lakukan ketika mengakses internet? Browsing 13 65% Download 1 5% Chatting 5 25% Bermain game 1 5% Tabel 3.21 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 6 5% Browsing 25% 5% 65% Download Chatting Bermain game Gambar 3.24 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 6

40 66 7. Apakah Anda tahu tentang sistem pembelajaran secara online melalui internet (e- Learning)? Sangat tahu 6 30% Tahu 7 35% Cukup tahu 5 25% Tidak tahu 2 10% Tabel 3.22 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 7 10% 25% 35% 30% Sangat tahu Tahu Cukup tahu Tidak tahu Gambar 3.25 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomer 7

41 67 8. Menurut Anda, apakah perlu adanya sistem pembelajaran secara online (e-learning) untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah? Sangat perlu 6 30% Perlu 8 40% Kurang perlu 5 25% Tidak perlu 1 5% Tabel 3.23 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 8 25% 5% 30% Sangat perlu Perlu Kurang perlu 40% Tidak perlu Gambar 3.26 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 8

42 68 9. Menurut Anda, apakah pengumuman nilai ujian dan jadwal mata pelajaran secara online diperlukan? Sangat perlu 7 35% Perlu 7 35% Kurang perlu 4 20% Tidak perlu 2 10% Tabel 3.24 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 9 20% 10% 35% Sangat perlu Perlu 35% Kurang perlu Tidak perlu Gambar 3.27 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 9

43 Menurut Anda, Apakah perlu adanya ujian remedial secara online bagi siswa yang belum mengikuti ujian harian (ulangan harian)? Sangat perlu 10 50% Perlu 8 40% Kurang perlu 1 5% Tidak perlu 1 5% Tabel 3.25 Tabel jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 10 40% 5% 5% 50% Sangat Perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu Gambar 3.28 Diagram pie jawaban pertanyaan kuesioner guru nomor 10 Kesimpulan kuesioner yang didapat dari penyebaran kuesioner ini adalah bahwa siswa membutuhkan materi pelajaran yang mudah dipahami dengan waktu belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka, para siswa juga menginginkan adanya interaksi antara guru dan murid lebih sering terjalin dalam hal pembelajaran. Dalam hal pembelajaran secara online para siswa sangat setuju jika sekolah mereka menerapkan sistem e-learning karena sistem e-learning memiliki bentuk materi yang tidak monoton dan dapat diakses kapan saja dan

44 70 dimana saja mereka berada. Dari sudut pandang para pengajar atau guru mereka juga sangat menyetujui jika sekolah mereka menerapkan sistem e-learning karena hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan siswa maupun guru dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dalam hal pembelajaran dan pendidikan serta memudahkan mereka untuk mengajar karena materi yang diajarkan sudah disediakan oleh sistem e-learning. Para guru dan siswa juga dapat berinteraksi dengan menggunakan forum yang disediakan dalam sistem e-learning ini. 3.9 Analisis SWOT Analisis SWOT SMA Negeri 85 Jakarta dapat diuraikan sebagai berikut : Kekuatan (strength) 1. Memiliki tenaga pengajar yang berkualitas, kepala sekolah lulusan S2 Master of Education State University of New York, tenaga pengajar lulusan S1 perguruan tinggi negeri sebanyak 38 orang dan tenaga pengajar lulusan S1 perguruan tinggi swasta sebanyak 12 orang. 2. Sekolah sudah memiliki jaringan internet di ruang laboratorium, ruang kepala sekolah dan ruang guru. 3. Prestasi siswa dibidang olahraga basket sudah sampai pada tingkat propinsi. Kelemahan (weakness) 1. Terbatasnya lahan untuk pengembangan sarana parkir, lahan parkir yang dibutuhkan seluas 26 x 15 meter. 2. Belum memiliki laboratorium bahasa. 3. Masih kurangnya kerjasama dengan lembaga lain, dalam hal ini kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

45 71 4. Daya tampung siswa terbatas karena jumlah kelas hanya 18 kelas, setiap tahunya hanya menerima siswa sebanyak 270 siswa baru. Peluang (opportunities) 1. Minat siswa untuk masuk SMA Negeri dari tahun ke tahun semakin meningkat. 2. Adanya dukungan yang sangat baik dari komite sekolah. 3. Orang tua murid membutuhkan sekolah yang terjangkau secara finansial. 4. Adanya bantuan beasiswa dari pemerintah bagi siswa yang kurang mampu. Ancaman (threats) 1. Sekolah pesaing dalam hal ini baik sekolah swasta nasional maupun internasional umumnya memiliki fasilitas yang lebih baik. 2. SMA negeri umumnya lebih banyak memiliki mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi saja namun mata pelajaran agama hanya sedikit porsi waktunya. Hal ini dapat mengubah pandangan orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang metode pembelajaranya berbasiskan pada ajaran agama. 3. Kurangnya partisipasi orang tua murid dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah seperti penyelenggaraan rapat antara pihak sekolah dengan wali murid dalam hal peningkatan kualitas pendidikan. Strategi SO (strength-opportunities / kekuatan-peluang) 1. Mempertahankan tingkat kelulusan 100% dalam ujian nasional. 2. Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima di perguruan tinggi negeri baik melalui jalur bebas tes masuk perguruan tinggi maupun lewat jalur tes (UMPTN).

46 72 3. Meningkatkan status sekolah kategori mandiri (rintisan sekolah kategori mandiri). 4. Mengoptimalkan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Strategi WO (weakness-opportunities / kelemahan-peluang) 1. Mengajukan usulan ke pemerintah untuk pengadaan laboratorium bahasa. 2. Mengajukan usulan ke pemerintah untuk pengembangan sarana parkir. 3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun swata. 4. Meningkatkan daya tampung penerimaan siswa baru. Strategi WT (weakness-threats / kelemahan-ancaman) 1. Peningkatan peran humas, serta mengoptimalkan kelebihan-kelebihan sekolah. 2. Meningkatkan partisipasi orang tua murid dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. 3. Meningkatkan kerjasama dengan komite sekolah. 4. Menambah porsi pelajaran agama agar siswa tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga menyerap nilai-nilai keagamaan. Strategi ST (strength-threats / kekuatan-ancaman) 1. Mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam memperoleh jalur PMDK bagi siswa yang mempunyai prestasi baik di sekolah. 2. Mengadakan kerjasama dengan lembaga yang menangani pembinaan generasi muda. 3. Meningkatkan kemampuan guru dalam bidang ICT.

47 Analisis Kompetitor Nama Sekolah Tampilan website Kurikulum Fasilitas SMA Negeri 85 Lebih simple dan tidak Program dan kurikulum Fasilitas sekolah Jakarta terlalu banyak menu hal standar, langsung cukup lengkap namun ini dapat memudahkan ditentukan oleh belum mempunyai user untuk mengakses pemerintah (Kurikulum laboratorium bahasa. informasi. Berbasis Kompetensi). SMA Yadika Tampilanya cukup Mempunyai program Fasilitas sekolah menarik dikarenakan dan kurikulum cukup memadai baik setiap link yang alternatif, biasanya dari fasilitas ditampilkan diberikan memberikan program- penunjang keterangan untuk program khusus pembelajaran seperti memudahkan user andalan dan laboratorium sampai untuk mengakses mempunyai penilaian fasilitas olahraga. informasi. sendiri. SMA Budi Mempunyai menu yang Mempunyai kurikulum Fasilitas sekolah Murni terlalu banyak yang pendidikan yang cukup memadai dapat membingungkan menekankan seperti tersedianya user dalam mengakses intelektualitas dan laboratorium IPA dan informasi yang pendidikan kepribadian. IPS serta tersedia pula dibutuhkan. studio musik untuk kegiatan ekstrakurikuler. Tabel 3.26 Tabel analisis kompetitor

48 Permasalahan yang Dihadapi 1. Tidak adanya media yang memudahkan pendistribusian materi pelajaran dan informasi lain seperti jadwal pelajaran, informasi nilai dan pengumuman kepada para siswa di luar jam sekolah. 2. Kurangnya minat siswa dalam mempelajari materi pelajaran karena bentuk materi yang monoton. 3. Budaya belajar masih terpusat pada guru, sehingga siswa tidak mandiri dalam belajar. Hal ini membuat siswa selalu bergantung kepada guru. 4. Guru merasa perlu adanya sebuah sistem ujian susulan (remedial) online bagi siswa yang belum mengikuti ulangan harian. Sehingga dapat memudahkan para guru dalam pengumpulan nilai ulangan Alternatif Pemecahan Masalah 1. Menerapkan sistem e-learning dengan beberapa fitur diantaranya fitur materi pelajaran, fitur jadwal pelajaran dan informasi nilai sebagai solusi untuk mengatasi masalah pendistribusian informasi pembelajaran di luar jam sekolah. Siswa dapat membuka situs e-learning kapan saja dan dimana saja untuk mendapatkan informasi pembelajaran. 2. Menyediakan aplikasi forum sebagai tempat untuk berdiskusi antara siswa dan guru diluar jam sekolah. 3. Menyediakan aplikasi ujian susulan (remedial) online bagi siswa yang belum mengikuti ulangan harian.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO BAB 3 ANALIS IS S IS TEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang SMA DIPONEGORO SMA diponegoro yang berlokasi di jalan Diponegoro No.125 Kisaran ini, pertama kali dibentuk pada tanggal 3 januari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA Ar-Risalah SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi sehingga kebutuhan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN JABATAN STRUKTURAL SMK MEKANIKA BUNTET PESANTREN CIREBON TAHUN PELAJARAN

URAIAN TUGAS DAN JABATAN STRUKTURAL SMK MEKANIKA BUNTET PESANTREN CIREBON TAHUN PELAJARAN Jabatan : Kepala Sekolah 1. Mengatur dan mengkondisikan seluruh kegiatan sekolah. 2. Menetapkan kebijakan-kebijakan sekolah. 3. Mengevaluasi semua program kerja staf dan pejabat struktural 4. Memberi pembinaan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk

Lebih terperinci

Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi

Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi Kepala Sekolah : EMASLIMEF (educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, enterpreneur, fasilitator) Wakil Kepala Sekolah : a.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan?

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas Responden Nama Jabatan : Dra. Resminingsih S.E : Wakasek Bidang Akademik dan Humas 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah SMAN 85 didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo SMAK Untung Suropati Sidoarjo beralamat di Jln Untung Suropati No 33. terhitung tanggal 1 September 2012 SMAK Untung Suropati

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Martia Bhakti adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya sekolah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Jenderal

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUNAN SMA NEGERI 1 NGRAYUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROGRAM KERJA TAHUNAN SMA NEGERI 1 NGRAYUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PROGRAM KERJA TAHUNAN SMA NEGERI 1 NGRAYUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No Bidang dan Strategi Langkah-langkah untuk Penanggung Waktu Sumber Besarnya Indikator keberhasilan kegiatan mencapai keberhasilan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas SMP Negeri 8 Binjai SMP Negeri 8 Binjai didirikan pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah proses dimana setiap manusia melalui proses dan jenjang untuk pembentukan diri dan penentu

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN :

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN : Tugas Administrasi Pendidikan Nama Kelompok : 1. Dhana Eriyana/702010033 2. Munari/702010049 3. Rian Kustito/702010141 4. Elisa Kristiani/702010157 Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo 179 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo maka pembahasannya dilakukan terhadap 6 (enam) fokus penelitian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 56 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah SMA Negeri 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri. SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1975, didirikan beberapa Sekolah Lanjutan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR JLN. ERLANGGA NO 1 GIANYAR URAIAN TUGAS

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH. I. KEPALA SEKOLAH. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator dan supervisor Pemimpin

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMP Negeri 39 Surabaya Berdasarkan program pengembangan dan atas prakarsa Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA 2.1. Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta SMA 90 Jakarta berdiri sejak 1986 dengan sebutan SMA Pesanggrahan. Sekolah ini berlokasi di Jl. Sabar Petukangan Selatan,

Lebih terperinci

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan berikut : manajemen pembinaan peserta didik di SDIT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat. 11 BAB II DESKRIPSI SEKOLAH 2.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Tunas Harapan dan SMK Tunas Harapan adalah sekolah yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Perguruan Tunas Harapan. SMA Tunas Harapan berdiri

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Kepala Sekolah Nama Jabatan/Fungsi : Kepala Sekolah Bertanggungjawab kepada : Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Berhubungan dengan : 1.Semua unit kerja SMP 2.Pemkab

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11 PROGRAM KURIKULUM SMP NEGERI 5 AMLAPURA PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG sebagaimana tertuang dalam {ln:rincian Tugas} Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960. BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA III.1 Latar Belakang SMA Santa Theresia III.1.1 Sejarah SMA Santa Theresia Asal sekolah Santa Theresia adalah sekolah Santa Ursula yang berlokasi di Jalan Pos No.2,

Lebih terperinci

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018 Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018 I. PENDAHULUAN Sekolah merupakan tempat/wahana pembentukan kepribadian siswa secara utuh. Disamping transfer ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011 Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA Jl. Palabuhanratu Km.29 Desa/Kec.Warungkiara Telp/Fax (0266)320248 Website:

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

Menentukan norma kenaikan kelas

Menentukan norma kenaikan kelas 111 112 113 Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian No Subjek Kategori Subjek kategori 1 Kepala Kurikulum Menyusun Sekolah, program guru, tahunan dan Siswa, semester, Penjaga mengatur Sekolah, jadwal

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No. BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah)

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah) DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah) EDUKATOR : 1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah agar fokus

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman 39 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Sekolah Menengah Pertama Negri 22 Bandung pada awalnya bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman No.24

Lebih terperinci

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan iptek Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Rancah merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di kabupaten Ciamis yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebuah lembaga pendidikan swasta yang berdiri sejak tahun 1978. Selama 35 tahun

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH (RIPM) DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH (RIPM) DAN STRATEGI PENGEMBANGAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH (RIPM) DAN STRATEGI PENGEMBANGAN A. LATAR BELAKANG Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan agar pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 1 BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 2.1 Sejarah SMP Negeri 5 Sidoarjo Pada tahun 1955 di jantung kota Sidoarjo, berlokasi di sebelah barat pendopo Bupati Sidoarjo Jalan Sultan Agung (sekarang

Lebih terperinci

dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi

dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi BAB I PENDAHULUAN Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa direncanakan sebaik

Lebih terperinci

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Nusantara Professional Education Nusantara Professional Education adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultan dan pendidikan non-formal yang dibangun

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Esti imaniatun NIM : 7101409296 Prodi : Pend. Ekonomi Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Sistem Berjalan SMA Eka Wijaya. empat lembaga yaitu PG/TK, SD, SMP dan SMA dan pada tahun 2007 didirikan juga

BAB 3. Analisis Sistem Berjalan SMA Eka Wijaya. empat lembaga yaitu PG/TK, SD, SMP dan SMA dan pada tahun 2007 didirikan juga BAB 3 Analisis Sistem Berjalan SMA Eka Wijaya 3.1. Sejarah SMA Eka Wijaya Sekolah Eka Wijaya sudah berdiri sejak 1992. Sejak awal pendiriannya terdapat empat lembaga yaitu PG/TK, SD, SMP dan SMA dan pada

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS, BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH UMUM KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM 6. SPM UNJA NO / SUB 1 PENDIDIKAN 1. KOMPETENSI LULUSAN 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi 1. Rasio pendaftar dan yang diterima % 8.3 8.3 7.7 7.7 7.1 2. Rasio diterima dan pendaftar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, penulis dapat menarik kesimpulan umum dan kesimpulan khusus.

Lebih terperinci

PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI. Fakultas Ekonomi

PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI. Fakultas Ekonomi PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI Fakultas Ekonomi Pedoman Deskripsi Pekerjaan PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2010 1 Fakultas

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM). BAB II HASIL SUREY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEM Surabaya SMA IPIEMS Surabaya merupakan satu sekolah unggulan di kota surabaya merupakan sekolah yang terakreditasi A sejak tahun ajaran 2005/2009 dan tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH 3.1. Sekilas Tentang SMK PUSPITA BANGSA Pemahaman terhadap cakupan wilayah layanan SMK. Letak SMK PUSPITA BANGSA berada di kecamatan Ciputat yang merupakan daerah perbatasan dengan

Lebih terperinci