TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TENGAH, Menimbang : a. bahwa seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lombok Tengah maka sebagai implementasi dari kewenangan bidang pendidikan dipandang perlu segera menetapkan kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi dan tata kerja Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Lombok Tengah.; b. bahwa dengan ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 8 tahun 2000 tentang kewenangan Kabupaten Lombok Tengah maka guna pelaksanaan kewenangan bidang pendidikan terutama mengenai proses belajar mengajar dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi dan tata kerja Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Lombok Tengah.; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Lombok Tengah; Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655 ); 2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999 ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890 );

2 3. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301) ; 4. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 5. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ) ; 6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat ` dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3412 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3413 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Nomor 41 Tahun 2001, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090 ); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262) ; 13. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Lombok Tengah sebagai Daerah Otonom (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 11 ); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 15 );

3 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH dan BUPATI LOMBOK TENGAH MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Tengah ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah ; 3. Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Bupati adalah Bupati Lombok Tengah; 4. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah ; 5. Kepala Sekolah adalah Pejabat fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan ; 6. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disebut SMP adalah bentuk satuan Pendidikan Dasar yang menyelenggarakan Pendidikan Program 3 Tahun sesudah Program 6 Tahun. 7. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disebut SMA adalah bentuk satuan Pendidikan Menengah yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar dan mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan ketrampilan siswa. 8. Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disebut SMK adalah adalah bentuk satuan pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. 9. Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Pejabat Struktural yang diberikan tugas melaksanakan ketata usahaan sekolah. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 (1) SMP, SMA, dan SMK adalah unit pelaksana tehnis (UPT) pendidikan formal yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas P dan K Kabupaten Lombok Tengah.

4 (2) Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas P dan K Kabupaten Lombok Tengah. (3) Kepala Sub Bagian Tata Usaha secara administrasi dan teknis operasional bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah. Pasal 3 (1) SMP dan SMA mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran bimbingan dan konseling, pembinaan Osis, ketatalaksanaan kantor, kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi terkait serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah. (2) Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok memimpin penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. (3) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan ketatalaksanaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah. Pasal 4 (1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat (2) Kepala Sekolah SMP dan SMA mempunyai fungsi : a. Kepala Sekolah selaku Edukator ( melaksanakan PBM secara efektif dan efisien ); b. Kepala Sekolah selaku manajer ( menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan, mengkoordinasikan, melaksanakan pengawasan dan evaluasi, menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan, mengatur PBM, administrasi, OSIS dan hubungan sekolah dengan masyarakat/instansi terkait ); c. Kepala Sekolah selaku Administrator ( menyeleng garakan seluruh kegiatan administrasi sekolah ); d. Kepala Sekolah selaku Supervisor ( menyelenggarakan supervisi PBM, bimbingan dan Konseling, kegiatan kesiswaan, ketatausahaan, humas, sarana dan prasarana); e. Kepala Sekolah sebagai Leader ( memberikan pembinaan kepribadian, visi dan misi guru, karyawan dan siswa ); f. Kepala Sekolah sebagai motivator dan inovator (mencari dan memasukkan gagasan baru untuk pembaharuan sekolah ). (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyusunan program Kerja Tata Usaha Sekolah; b. Pengelolaan Keuangan Sekolah; c. Pengurusan Administrasi ketenagaan dan siswa; d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah; e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah; f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah; g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K; h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

5 Pasal 5 (1) SMK mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran bimbingan dan konseling, pembinaan Osis, ketatalaksanaan kantor, kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi terkait serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah. (2) Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok memimpin penyelenggaraan kegiatan pendidikan, mengarahkan, membina, memimpin, mengawasi serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dibidang administrasi sekolah, ketenagaan, kesiswaan, hubungan kerjasama dengan dunia industri / dunia usaha yang relevan serta memasarkan tamatan SMK. (3) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan ketatalaksanaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah. Pasal 6 (1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam pasal 5 ayat (2) Kepala SMK mempunyai fungsi : a. Kepala Sekolah selaku Edukator ( melaksanakan PBM secara efektif dan efisien ); b. Kepala Sekolah selaku manajer ( menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan, mengkoordinasikan, melaksanakan pengawasan dan evaluasi, menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan, mengatur PBM, administrasi, OSIS dan hubungan sekolah dengan masyarakat/instansi terkait ); c. Kepala Sekolah selaku Administrator ( menyelenggarakan seluruh kegiatan administrasi sekolah ); d. Kepala Sekolah selaku Supervisor ( menyelenggarakan supervisi PBM, bimbingan dan Konseling, kegiatan extra kurikuler, ketatausahaan, humas, sarana dan prasarana, OSIS dan 6 K ); e. Kepala Sekolah sebagai Leader ( memberikan pembinaan kepribadian, visi dan misi guru, karyawan dan siswa ); f. Kepala Sekolah sebagai Wiraswasta ( entrepreneur ); g. Kepala Sekolah sebagai Pembina iklim kerja ( climate maker ). (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pasal 5 ayat (3) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyusunan program Kerja Tata Usaha Sekolah; b. Pengelolaan Keuangan Sekolah; c. Pengurusan Administrasi ketenagaan dan siswa; d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah; e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah; f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah; g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K; h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 7 (1) Susunan Organisasi SMP, SMA dan SMK adalah sebagai berikut: a. Kepala Sekolah;

6 b. Wakil Kepala Sekolah; c. Sub Bagian Tata Usaha; d. Unit-unit; e. Dewan Guru / jabatan fungsional. (2) Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala berada dibawah dan secara administrasi dan teknis operasional bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah. (3) Bagan Susunan Organisasi SMP, SMA dan SMK tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian tak terpisahkan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 8 Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekolah sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan kebutuhan. Pasal 9 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pasal 8, terdiri dari sejumlah tenaga guru dan tenaga fungsional lainnya dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati. (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. BAB V ESELONERING Pasal 10 (1) Kepala Sekolah bukan merupakan Jabatan Struktural. (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada SMP dan SMA adalah Jabatan Struktural Eselon V.a. (3) Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada SMK adalah Jabatan Struktural Eselon IV.b. BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 11 (1) Kepala Sekolah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Kepala Dinas Pendidikan dari Pegawai Negeri Sipil guru fungsional yang memenuhi syarat

7 (2) Kepala Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (3) Setiap akhir tahun Kepala Sekolah wajib membuat PPP untuk bahan pembuatan DP3 terhadap pejabat struktural yang ada di lingkungannya (4) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk pejabat di lingkungannya untuk membuat DP3 bagi Kepala Tata Usaha Sekolah BAB VII TATA KERJA Pasal 12 (1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan Unit Satuan Kerja dalam lingkungan sekolah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal. (2) Setiap pimpinan unit satuan kerja dalam lingkungan sekolah bertanggung jawab memimpin, melayani dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugas. (3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah berkoordinasi dengan pimpinan unit satuan kerja lainnya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 13 Segala biaya yang timbul akibat ditetapkan Peraturan Daerah ini, dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Tengah dan sumber-sumber pendapatan lain yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 14 Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Struktural maupun Non Struktural dan fungsional masih tetap berlaku dan mendapat tunjangan jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sampai dengan dilantiknya Pejabat Kepala Sekolah dan Pejabat Struktural yang lainnya berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua Peraturan Daerah dan ketentuan lain yang bertentangan dengan Peaturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku.

8 (2) Hal-hal yang belum dan/atau belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 16 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Ditetapkan di Praya pada tanggal 16 April 2005 BUPATI LOMBOK TENGAH PENJABAT, ttd. H. LALU MOH. KASIM Diundangkan di Praya pada tanggal 18 April 2005 SEKRETARIS DAERAH, KABUPATEN LOMBOK TENGAH, H. MAS UD LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

9 Lampiran I : Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor : 15 Tahun 2005 Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Pokok Dan Fungsi dan Tata Kerja SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Lombok Tengah STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH BADAN PERAN SERTA MASYARAKAT/KOMITE SEKOLAH/ BP3 KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH TATA USAHA UNIT LABORATORIUM UNIT PERPUSTAKAAN DEWAN GURU Garis Komando Garis Koordinasi BUPATI LOMBOK TENGAH PENJABAT, H.LALU MOH. KASIM

10 Lampiran II : Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor : 15 Tahun 2005 Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Lombok Tengah STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH BADAN PERANSERTA MASYARAKAT/KOMITE SEKOLAH/BP-3 KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH UNIT LABORATORIUM TATA USAHA UNIT PERPUSTAKAAN DEWAN GURU Garis Komando Garis Koordinasi BUPATI LOMBOK TENGAH PENJABAT, H. LALU MOH. KASIM

11 Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor : 15 Tahun 2005 Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Lombok Tengah STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH BADAN PERAN SERTA MASYARAKAT/KOMITE SEKOLAH/ BP3 KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH UNIT LAB./BENGKEL TATA USAHA UNIT PERPUSTAKAAN INSTALASI DEWAN GURU Garis Komando Garis koordinasi BUPATI LOMBOK TENGAH PENJABAT, H. LALU MOH. KASIM