Jurnal Farmanesia, 9/11(2016), 24-34

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Farmanesia, 9/11(2016), 24-34"

Transkripsi

1 Jur Farmanesia 9/() - HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PEDAGANG DENGAN KEBERADAAN PEMANIS SAKARIN DAN SIKLAMAT DALAM MINUMAN SIRUP PADA SEKOLAH DASAR (SD) DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN Elly Nurita Sitorus Program Studi Farmasi S Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia * ellysitorus_@yahoo.com Abstrak Zat emanis berfungsi untuk memberi rasa manis ada makanan mauun minuman. Pemanis buatan sering digunakan untuk menggantikan emanis alami karena harganya lebih murah dan tingkat kemanisannya tinggi dibandingkan gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Dan Perilaku Pedagang dengan Keberadaan Pemanis Sakarin Dan Siklamat Dalam Minuman Siru Pada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor Tahun. Jenis enelitian dilakukan dengan rancangan enelitian cross-sectio. Poulasi dalam enelitian ini adalah seluruh edagang minuman siru berwarna kuning yang berdagang ada sekolah-sekolah dasar di Kecamatan Medan Johor dan keseluruhannya dijadikan sebagai samel sebanyak orang. Berdasarkan hasil enelitian di laboratorium secara HPLC dieroleh bahwa keberadaan sakarin dan atau siklamat dalam minuman siru terdaat dalam samel (.%) artinya orang edagang menggunakan sakarin dan atau siklamat didalam minuman siru. Hasil aisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur edagang dan enghasilan edagang dengan keberadaan sakarin dan siklamat dalam minuman siru. Ada hubungan endidikan engetahuan sika tindakan dan erilaku edagang dengan keberadaan sakarin dan siklamat dalam minuman siru. Variabel yang aling dominan berengaruh terhada keberadaan sakarin dan siklamat dalam minuman siru adalah variabel engetahuan ( value = ; OR= ) yang artinya bahwa edagang yang berengetahuan rendah memunyai eluang berisiko kali lebih besar menggunakan sakarin dan atau siklamat dalam minuman siru dibanding dengan edagang yang memunyai engetahuan tinggi. Samel minuman siru dengan kadar tertinggi sakarin dalam minuman siru mg/kg atau mg/saji mencaai % ADI orang dewasa.. Sedangkan samel minuman siru dengan kadar tertinggi sakarin dalam minuman siru mg/kg atau 8 mg/saji mencaai % ADI orang dewasa. Dengan demikian disarankan keada emerintah agar bekerjasama dengan instansi kesehatan terkait untuk memberikan larangansanksi dan enyuluhan keada edagang dalam enggunaan sakarin dan siklamat dalam minuman. Dan keada ihak sekolah agar daat memberikan informasi keada siswa-siswi sekolah dasar mengenai damak mengkonsumsi minuman siru yang mengandung sakarin dan siklamat yang di dagangkan di sekitar sekolah. Kata Kunci : Sekolah Dasar Perilaku Pedagang Jajanan Siklamat Minuman Siru.. Pendahuluan Salah satu rogram unggulan dalam Jejaring Keamanan Pangan Nasio saat ini adalah kegiatan engawasan keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Pangan Jajanan Anak Sekolah yang aman bermutu dan bergizi meruakan suatu hal yang sangat enting karena asuan gizi berkontribusi terhada erkembangan mental dan fisik anakanak Indonesia. Hasil Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah tahun 8 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Reublik Indonesia suatu survei yang melibatkan 8. resonden ada SD & Madrasah Ibtidaiyah di 8 Provinsi di Indonesia menunjukkan 99% anak sekolah memiliki kebiasaan jajan. Umumnya PJAS November Vol. No

2 dieroleh dari kantin sekolah 9 % dan enjaja di sekitar sekolah 8% (Badan POM ). Keamanan PJAS sangat enting mengingat anak sekolah meruakan aset masa dean bangsa sebagai enerus Indonesia di masa mendatang. Program engawasan PJAS menjadi Gerakan Aksi Nasio ditandai dengan encanangan Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Aman Bermutu dan Bergizi oleh Baak Wakil Presiden RI ada tanggal Januari salah satu rogramnya membentuk lima kunci keamanan angan sehingga daat menghindari angan jajanan yang tidak memenuhi syarat (Warta POM ). Hasil engawasan PJAS oleh Badan POM RI secara keseluruhan menunjukkan selama tahun 8 PJAS yang memenuhi syarat sekitar -% dan sejak elaksanaan Aksi Nasio PJAS tahun naik menjadi % dimana 88 samel diambil dari 8 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah yang tersebar di kota diseluruh Indonesia hasil menunjukkan sebanyak samel (%) tidak memenuhi ersyaratan (Badan POM ). Hasil engawasan yang dilakukan Balai Besar POM di Medan terhada 8 samel PJAS yang diambil dari 8 sekolah dasar ada kabuaten di Sumatera Utara dalam eriode - menunjukkan %; %; dan % samel tidak memenuhi syarat. Hasil engujian laboratorium menunjukkan PJAS yang tidak memenuhi ersyaratan tersebut mengandung boraks zat engawet benzoat emanis sakarin dan siklamat disaming itu juga mengandung cemaran mikroba atogen Stahylococcus aureus dan Salmonella (Balai Besar POM di Medan ). Zat emanis berfungsi untuk memberi rasa manis ada makanan mauun minuman. Pemanis buatan adalah bahan yang sering digunakan untuk menggantikan emanis alami karena harganya jauh lebih murah dan tingkat kemanisannya tinggi dibandingkan gula emanis buatan ditambahkan dalam jumlah sedikit untuk menambah cita rasa. Pada indutri makanan enggunaan emanis buatan berkembang esat bahkan sering kali makanan hasil industri rumah tanggaun mengandung bahan tambahan makanan yang dilarang seerti emanis buatan sakarin dan siklamat tana eduli bahwa berdamak ada kesehatan digunakan untuk menurunkan biaya roduksi karena memunyai harga yang lebih murah (Nurheti Y. ). Di Indonesia enggunaan emanis buatan diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No./988 No.8/98 dan Keutusan Keala Badan POM R.I. No.HK.../ tercantum bahwa emanis buatan meruakan bahan tambahan angan yang daat menyebabkan rasa manis dan sedikit memunyai nilai gizi atau kaloridikonsumsi untuk enderita Diabetes Mellitus dan elaku diet. Dalam eraturan tersebut dinyatakan ula larangan enggunaan emanis buatan bagi bayi balitaibu hamil ibu menyusui dalam uaya meningkatkan kualitas kesehatannya. Pemanis buatan daat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan manusiaefek negatif tidak langsung seketika terjadi tetai membutuhkan waktu lama karena terus berakumulasi didalam tubuh manusia. Efek negatif tersebut antara lain : daat meningkatkan risiko kanker ankreas risiko serangan jantung alergi bingung diare hiertensi imotensi iritasi insomnia kehilangan daya ingat sakit keala. Anakanak aling rentan terhada damak negatif emanis buatan untuk anak-anak berotensi merangsang keterbelakangan mental karena otak masih dalam taha erkembangan dan terakumulasi ada jaringan syaraf (Anonim ).. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan rancangan enelitian cross-sectio yaitu enelitian yang melakukan engamatan sesaat dimana variabel deenden dan indeenden diamati ada waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan ada sekolah dasar di Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan dengan ertimbangan dari hasil engujian laboratorium BBPOM di Medan terhada minuman yang dijual dilingkungan beberaa sekolah dasar ditemukan enggunaan emanis buatan sakarin maunun siklamat dan ada Kecamatan tersebut ernah terjadi kasus kematian orang anak sekolah dasar setelah mengkonsumsi jajanan dilingkungan sekolah. Data SD di kecamatan ini ada sekolah yang tersebar ada kelurahan survei awal yang dilakukan oleh eneliti terlihat banyak edagang yang menjual minuman siru dengan harga sangat murah berkisar dari R.- kemungkinan emanis yang digunakan bukan emanis alami yang harganya mahal. Mengingat bayaknya anakanak yang bersekolah ditingkat sekolah dasar Jur Farmanesia November Vol. No

3 di Kecamatan Medan Johor maka dirasa erlu meneliti erilaku edagang minuman siru dan keberadaan emanis buatan sakarin dan siklamat didalam minuman siru yang dijual di lingkungan sekolah di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari. Poulasi dalam enelitian ini adalah seluruh edagang minuman yang menjual minuman siru berwarna kuning yang diolahnya sendiri yang berdagang di lingkungan sekolah-sekolah dasar di Kecamatan Medan Johor dan samel yang digunakan adalah seluruh oulasi yaitu orang edagang yang menjual minuman siru berwarna kuning. Dalam enelitian ini engumulan data dilakukan dengan dua cara yaitu : A. Data Primer (Wawancara resonden) Metode engumulan data rimer dilakukan dengan teknik wawancara langsung keada resonden dengan menggunakan engisian kuesioner enelitian yaitu data karakteristik (tingkat endidikan umur enghasilan) dan erilaku (engetahuan sika tindakan) edagang minuman siru sementara keberadaan sakarin dan siklamat dalam minuman siru dieroleh dari hasil engujian laboratorium. Pemeriksaan laboratorium a. Pemeriksaan Sakarin dalam minuman siru secara High Performance Liquid Chromatograhy (HPLC). Pereaksi yang digunakan: a. Kalium Dihidrogen Fosfat mmol. Ditimbang 8 g kalium dihidrogen fosfat dimasukkan dalam labu ukur ml kemudian dilarutkan dengan aquabidest dan diencerkan samai garis tanda. b. Metanol % Diencerkan ml metanol dengan aquabidest samai ml.. Larutan Uji a. Ditimbang seksama sejumlah g culikan dimasukkan kedalam labu ukur ml diencerkan dengan metanol % samai garis tanda kemudian disaring menggunakan enyaring miliore µm dan disonikasi menit.(larutan A) b. Diiet ml dari larutan baku induk dan dimasukkan ke dalam labu tentukur ml diencerkan samai garis tanda.(larutan B). Larutan Baku Induk Ditimbang seksama sejumlah lebih kurang mg Natrium sakarin dimasukkan dalam labu ukur ml larutkan dalam metanol % dan encerkan samai garis tanda.. Larutan Baku Antara Diiet ml larutan baku induk dan dimasukkan kedalam labu tentukur ml diecerkan dengan metanol % samai tanda.. Larutan Baku Kerja Dibuat satu seri larutan baku yang diiet berturut-turut ; ; ; ; ml dari larutan baku antara kemudian masing-masing di masukkan ke dalam labu tentukur ml diencerkan dengan metanol % samai garis tanda.. Cara Penetaan Larutan A dan B masing-masing disuntikkan dan dilakukan kromatografi cair kinerja tinggi dengan kondisi sebagai berikut: Kolom : Oktadesilsilana RP- 8 ada artikel silica µm ; mm x cm Fase gerak : Dikalium hidrogen fosfat mmol - kalium dihidrogen fosfat mmol - metanol = ( : : ) Disaring menggunakan enyaring membrane µm diawaudarakan Laju alir : ml / menit Volume enyuntikan : µl. Interretasi Hasil Bila sakarin ositif maka kadar sakarin dalam minuman siru dihitung menggunakan kurva kalibrasi dengan : ersamaan garis lurus : y = a + bx b. Pemeriksaan Siklamat dalam minuman siru secara High Performance Liquid Chromatograhy (HPLC). Pereaksi yang digunakan Larutan fase gerak : Larutan dibuat dengan mencamurkan bagian larutan kalium dihidrogen fosfat mol/l dengan bagian metanol H larutan diatur hingga dengan enambahan asam fosfat 8% kemudian disaring dengan membrane Jur Farmanesia November Vol. No

4 filter µm dan disonikasi menit.. Larutan Uji Sejumlah samel lebih kurang g ditimbang seksama dimasukkan ke dalam labu tentukur ml dan diencerkan dengan metanol % hingga garis tanda. Disaring dengan menggunakan membrane filter µm disonikasi menit (Larutan A).. Larutan Baku Induk Sejumlah lebih kurang mg baku embanding natrium siklamat ditimbang seksama. Dimasukkan ke dalam tentukur ml dilarutkan dengan metanol % dan diencerkan hingga garis tanda.. Larutan Baku Kerja Dibuat satu seri larutan baku yang diiet berturut-turut ml dari larutan baku induk masingmasing dimasukkan ke dalam labu tentukur ml dan diencerkan dengan metanol % hingga tanda dan disaring menggunakan membrane filter µm disonikasi selama menit.(larutan B). Cara Penetaan Larutan A dan B masing-masing disuntikkan dan dilakukan kromatografi cair kinerja tinggi dengan kondisi sebagai beikut: Kolom : Oktadesilsilana RP 8 µm mm x mm Fase gerak : Larutan Kalium Dihidrogen Fosfat mol/l Metanol = ( : ) ada H Laju alir : ml/menit Detektor : UV nm Volume enyuntikan : µl. Interretasi Hasil Bila siklamat ositi maka kadar siklamat dalam minuman siru dihitung menggunakan kurva kalibrasi dengan ersamaan garis lurus: y = a + bx B. Data Sekunder Dieroleh dari data hasil uji laboratorium oleh instansi Balai Besar POM di Medan sebagai hasil rogram engawasan keamanan PJAS dengan samel minuman siru yang disamling dilingkungan beberaa sekolah dasar di Kecamatan Medan Johor mengandung emanis sakarin dan siklamat. Disaming itu data seluruh sekolah dasar (SD) yang terdaat ada kelurahan di Kecamatan Medan Johor dari kantor camat setemat. Variabel dan Defenisi Oerasio Cara Defenisi dan Variabel oerasion alat al ukur Keberada an emanis Sakarin dan Siklamat dalam minuman siru.. Tingkat Pendidi kan Umur Variabel Deenden Ada tidaknya emanis Sakarin/Sik lamat dalam minuman siru Hasil uji mengg unaka metoda HPLC Variabel Indeenden Tingkat endidikan formal terakhir yang ernah dicaai oleh edagang Usia yang dimiliki edagang ada saat dilakukan wawancara Karakteristik Kuesio ner Kuesio ner Hasil ukur. Ada. Tidak ada. Ren dah (SD SM P). Men enga h (SM A/S MK). tahu n. > tahu n Skal a ukur Jur Farmanesia November Vol. No

5 8. Penghas ilan Pengeta huan.. Sika Tindaka n Jumlah enghasila n edagang yang di daatkan dalam satu bulan berdasarka n standar uah minimum regio Segala sesuatu yang diketahui resonden tentang emanis Siklamat. Suatu reaksi resonden terhada keberadaan emanis Siklamat di dalam minuman siru Suatu erbuatan yang dilakukan seseorang terhada keberadaan emanis Siklamat di dalam minuman siru Kuesio ner Perilaku Kuesi oner Kuesi oner Kuesi oner. R.... >R.... Ting gi. Rend ah. Baik. Tida k baik. Menggu nakan. Tidak menggun akan Asek Pengukuran. Pengetahuan Untuk mengukur engetahuan edagang di beri ernyataan dengan alternatif jawaban benar dan salah. Setia jawaban benar di beri skor dan jawaban yang salah di beri skor. Sehingga skor tertinggi dan skor terendah. Kategori engetahuan dibuat dengan rumus (Sudjana ) : Rentang = Banyak Kelas = Maka kategorinya adalah :. Pengetahuan tinggi jika skor: (> % jawaban yang benar). Pengetahuan rendah jika skor : ( % jawaban yang benar). Sika Untuk mengukur sika edagang di beri ernyataan dengan alternatif jawaban setuju kurang setuju dan tidak setuju. Untuk ernyataan ositif setia jawaban setuju di beri skor jawaban kurang setuju setuju di beri skor dan jawaban tidak setuju diberi skor sedangkan untuk ernyataan negatif setia jawaban setuju di beri skor jawaban kurang setuju setuju di beri skor dan jawaban tidak setuju diberi skor. ehingga skor tertinggi dan skor terendah.kategori sika dibuat dengan rumus (Sudjana ) : Rentang = Banyak Kelas = Maka kategorinya adalah :. Sika baik jika skor : (> % jawaban yang benar). Sika tidak baik jika skor : ( % jawaban yang benar). Tindakan Untuk mengukur tindakan edagang diberi ertanyaan dengan alternatif jawaban ya = dan tidak =. Aabila resonden menjawab ya berarti menggunakan sakarin mauun siklamat dalam minuman siru bila resonden menjawab tidak berarti tidak menggunakan Jur Farmanesia November Vol. No

6 9 sakarin mauun siklamat dalam minuman siru maka kategori sebagai berikut :. Menggunakan sakarin mauun siklamat dalam minuman siru. Tidak menggunakan sakarin mauun siklamat dalam minuman siru. Hasil dan Penelitian. Data Hasil Penelitian Resonden enelitian mengenai Hubungan Karakteristik Dan Perilaku Pedagang Dengan Keberadaan Pemanis atau Siklamat Dalam Minuman Siru ada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor Tahun ini adalah edagang minuman siru dengan hasil enelitian sebagai berikut : Aisa Bivariat Aisis Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel indeenden dan deenden. Uji yang dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dikatakan bermakna aabila nilai <. a. Hubungan Karakteristik Pedagang Dengan Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Hubungan karakteristik edagang meliuti umur endidikan enghasilan dengan keberadaan atau Siklamat daat dilihat ada tabel berikut : Hubungan Umur Pedagang Dengan Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Tabel. Tabulasi Silang Hubungan Umur Pedagang Dengan Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Pada Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medan Johor Tahun N o Umur Peda gang tahun > tahun Total Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Total Ada Tidak ada N % N % n % val ue 8 Berdasarkan Tabel. diatas daat dilihat bahwa keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak di temukan ada kelomok umur edagang > tahun (8%) di banding dengan kelomok umur edagang tahun (%) sedangkan ketidak beradaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak ditemukan ada kelomok umur tahun (8%) dibanding dengan kelomok umur edagang > tahun (9%). Berdasarkan hasil uji chi square dieroleh nilai value = 8 yang berarti tidak ada hubungan umur edagang dengan keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru. Hubungan Pendidikan Pedagang Dengan Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Tabel. Tabulasi Silang Hubungan Pendidikan Pedagang Dengan Keberadaan Sakarin dan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Pada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor Tahun N o Pendidi kan Pedaga ng Rendah (SD SMP) Menen gah (SMA/ SMK) Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Total Ada Tida k ada N % N % N % 9 Total va lu e 8 Berdasarkan Tabel. diatas daat dilihat bahwa keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak di temukan ada endidikan edagang rendah (SD SMP) (%) di banding dengan endidikan edagang menengah (SMA/SMK) Jur Farmanesia November Vol. No

7 (%) sedangkan ketidak beradaan Sakarin dan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak ditemukan ada endidikan edagang menengah (SMA/SMK) (8%). Berdasarkan hasil uji chi square dieroleh nilai value = 8 yang berarti ada hubungan endidikan edagang dengan keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru. Hubungan Penghasilan Pedagang Dengan Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Tabel. Tabulasi Silang Hubungan Penghasilan Pedagang Dengan Keberadaan Pemanis atau Siklamat Dalam Minuman Siru Pada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor Tahun N o Pengha silan Pedaga ng R... R. >.. Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Total Ada Tidak ada n % N % n % Total val ve 8 Berdasarkan Tabel. diatas daat dilihat bahwa keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak di temukan ada enghasilan edagang R... (8%) dibanding dengan enghasilan edagang R. >.. (%) sedangkan ketidakberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak ditemukan ada enghasilan edagang R... (%). Berdasarkan hasil uji chi square dieroleh nilai value = 8 yang berarti tidak ada hubungan enghasilan edagang dengan Keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru. b. Hubungan Perilaku Pedagang Dengan Keberadaan Pemanis atau Siklamat Dalam Minuman Siru Tabel. Tabulasi Silang Hubungan Perilaku Pedagang Dengan Keberadaan Pemanis atau Siklamat Dalam Minuman Siru Pada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor Tahun N o Perilaku Pedagan g Baik Tidak Baik Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Ada Tidak ada Total N % N % n % Total 9 value Berdasarkan Tabel. diatas daat dilihat bahwa keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak di temukan ada erilaku edagang yang tidak baik (%) dibanding dengan rilaku edagang yang baik (%) sedangkan ketidakberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak ditemukan ada erilaku edagang yang baik (%). Berdasarkan hasil uji chi square dieroleh nilai value = yang berarti ada hubungan erilaku edagang dengan keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru. Aisa Multivariat Setelah dilakukan aisis bivariat untuk melihat hubungan masing-masing variabel karakteristik dan erilaku edagang Dengan Keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru maka dilakukan aisis multivariat untuk melihat variabel mana yang aling dominan berengaruh Dengan Keberadaan Jur Farmanesia November Vol. No

8 atau Siklamat dalam minuman siru dengan menggunakan Uji Regresi Logistik Ganda. Seleksi Variabel Untuk Daat Masuk dalam Uji Model Regresi Logistik Dalam melakukan aisis data multivariat erlu dilakukan seleksi variabel yang akan masuk dalam model regresi logisitik berganda. Pengujian untuk seleksi variabel yang daat masuk dalam model regresi logistik ganda dilakukan dengan menggunakan uji chi square dimana variabel yang masuk ada aisis multivariat adalah variabel yang ada aisis bivariat memunyai nilai <. Tabel. Aisis Multivariat Hubungan Karakteristik Dan Perilaku Pedagang Dengan Keberadaan atau Siklamat Dalam Minuman Siru Pada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor Tahun N o Varia bel Peneli tian Pendi dikan edag ang Penge tahuan edag ang Sika edag ang Tinda kan edag ang Perila ku Const ant B S. E Si g OR % C.I.for EXP(B) Lo we r..... U er Interretasi dari model logistik tergantung dari aisis multivariat dari data enelitian yang dieroleh dan lebih rinci daat dilihat ada tabel. diatas maka daat di buat model regresi logistik dengan ersamaan yaitu : ln( ) o x... ln( ) 89 endidikan ( engetahuan ) ( sika) 8 ( tindakan) ( erilaku) i x i Sedangkan nilai robabilitas untuk memrediksi ara edagang untuk menggunakan keberadaan Siklamat dalam minuman siru adalah : e (89 ( endidikan) ( engetahuan ) ( sika) 8( tindakan) ( erilaku) Berdasarkan Tabel. daat dilihat bahwa dari (lima) variabel enelitian terdaat (emat) variabel yang tidak signifikan variabel tersebut adalah endidikan edagang ( = ; OR = 8) sika edagang ( = 98; OR = ) tindakan edagang ( = ; OR = ) dan erilaku ( = 9; OR = 9). Dari aisis multivariat dieroleh ternyata variabel yang signifikan adalah variabel yang nilai value < dan nilai OR yang aling besar maka dengan demikian variabel indeenden yang aling dominan berhubungan dengan variabel deenden keberadaan Siklamat dalam minuman siru adalah variabel engetahuan ( value = ; OR= ) yang artinya bahwa engetahuan edagang minuman yang rendah memuyai eluang berisiko kali lebih besar menggunakan atau Siklamat dalam minuman siru dibanding dengan edagang minuman siru yang memunyai engetahuan yang tinggi untuk menggunakan emanis Sakarin dan atau siklmat dalam minuman siru dagangannya. Hubungan Perilaku Pedagang Dengan Keberadaan Pemanis atau Siklamat Dalam Minuman Siru Berdasarkan hasil uji chi square dieroleh nilai value = yang berarti ada hubungan erilaku edagang Dengan Keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru. Berdasarkan hasil enelitian daat dilihat bahwa keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak di temukan ada erilaku edagang yang tidak baik (%) dibanding dengan rilaku edagang yang baik (%) sedangkan ketidakberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak ditemukan ada erilaku edagang yang baik (%). Jur Farmanesia November Vol. No

9 Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia yang daat diamati oleh ihak luar demikian ula menurut Teori Skinner ( 98 ) dalam Notoatmodjo () mendefinisikan erilaku sebagai resons atau reaksi seseorang terhada stimulus (rangsangan dari luar) erilaku manusia terjadi melalui roses Stimulus - Organisme - Reson. Selain itu menurut Robert Kwick dalam Notoatmodjo () bahwa erilaku adalah tindakan atau erbuatan suatu organism yang daat diamati dan dielajari. Perilaku edagang yang menggunakan emanis buatan dalam roduk mereka mungkin karena keinginan untuk mendaatkan keuntungan yang lebih besar. Para edagang mencari rezeki dari jajanan anak di lingkungan sekolah namun mereka tidak mengetahui damak enggunaan emanis atau Siklamat bagi ertumbuhan anak. Pengetahuan memengaruhi erilaku tana adanya engetahuan akan damak emanis atau Siklamat boleh jadi mereka tidak akan eduli terhada keamanan jajanan anak sekolah. Pedagang harus menyadari bahwa erilaku menyamur aduk jajanan dengan bahan sintetis seerti emanis atau Siklamat tidak baik untuk kesehatan anak. Berdasarkan hasil enelitian daat dilihat bahwa erilaku edagang mayoritas tidak baik (%). Perilaku yang kurang ini daat terjadi karena engetahuan edagang yang mayoritas rendah ditambah dengan sika edagang yang tidak baik tentang atau Siklamat dalam minuman siru memengaruhi erilaku edagang menjadi tidak baik. Akibat erilaku edagang yang tidak baik ini banyak diantara mereka yang menggunakan atau Siklamat dalam minuman siru yang mereka jual sehingga aabila siswa/siswi terus mengkonsumsinya akan berengaruh ada kesehatan siswa/i tersebut bahkan bisa mengalami kematian. Hal ini di dukung oleh insiden yang ernah terjadi seerti insiden yang terjadi di Medan ada tahun terhada siswa di SD Aljamiyatul Wasliyah Jalan Bromo Gang Santun kelurahan Tegal Sari III kecamatan Medan Area mengalami keracunan akibat mengkonsumsi jajanan dilingkungan sekolah (Syam R.DNA Berita ) demikian juga enelitian yang dilakukan oleh BBPOM di Medan terhada makanan yang diduga menjadi enyebab kematian dua siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Johor warga Kelurahan Kedai Durian Jalan Bangun Sari Lorong II Kecamatan Medan Johor. Kedua siswa SD yang meninggal tersebut yakni M. Siddiq siswa SD Negeri Medan dan Khairunisa siswa SD Negeri Medan (Harian Suara Karya ).. Aisis Data Multivariat Berdasarkan aisis statistik di atas maka daat di buat model regresi logistik dengan ersamaan yaitu : ln( ) o x... ln( ) 89 endidikan ( engetahuan ) ( sika) 8 ( tindakan) ( erilaku) i x i Sedangkan nilai robabilitas untuk memrediksi ara edagang edagang minuman untuk menggunakan emanis atau Siklamat dalam minuman siru daat diketahui dengan melakukan erhitungan dari nilai statistik yaitu dengan erhitungan sebagai berikut : e (89 ( endidikan) ( engetahuan ) ( sika) 8( tindakan) ( erilaku) Dari aisis multivariat ada enelitian ini engetahuan edagang memberikan engaruh yang aling dominan terhada keberadaan Sakarin mauun Siklamat dalam minuman siru dagangannya enelitian ini di dukung oleh Fansuri H.M. dkk.() dalam enelitiannya tentang engetahuan edagang orang tua dan ihak sekolah terhada enambahan bahan berbahaya ada jajanan anak di SD Negeri Indralaya menyatakan bahwa sebagian besar edagang menggunakan emanis buatan dan bahan tambahan lain dalam dagangannya menyatakan bahwa engetahuan edagang orang tua dan ihak sekolah terhada jajanan disekolah masih kurang dan guru mengetahui jajanan yang dijual dilingkungan sekolah tersebut tidak aman. Penelitian ini didukung enelitian sebelumnya oleh Khairul M. () yang meneliti tentang adanya hubungan enggunaan emanis buatan ada makanan terhada Jur Farmanesia November Vol. No

10 kesehatan disimulkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi emanis buatan lebih besar terkena enyakit kanker ; hamir semua makanan dan minuman yang diroduksi industri kecil mauun besar menggunakan emanis buatan; ada hubungan faktor endidikan yang tinggi atau rendah engetahuan sika ekerjaan dan enghasilan terhada enggunaan emanis buatan di dalam makanan mauun minuman. Demikian ula enelitian Larasati M. () yang meneliti tentang hubungan engetahuan sika dan tingkat endidikan edagang es dengan keberadaan Siklamat ada siru tana merek yang dijual di asar Johar kota Semarang menyimulkan tidak adanya hubungan sika dan tingkat endidikan edagang es. dengan keberadaan Siklamat dalam siru tana merek. Sementara enelitian oleh Margareth O.R. (9) yang meneliti tentang emanis sintetis Siklamat juga Rhodamin B serta uji mikrobiologis dalam es siru yang dierdagangkan di sekolah dasar kecamatan Deok - Sleman Yogyakarta menunjukkan samel es siru yang di erdagangkan di sekolah dasar tidak mengandung Sakarin tetai mengandung Siklamat dan samel es siru mengandung total mikroba diatas ersyaratan SNI.. Pembahasan Hubungan Perilaku Pedagang Dengan Keberadaan Pemanis atau Siklamat Dalam Minuman Siru Berdasarkan hasil uji chi square dieroleh nilai value = yang berarti ada hubungan erilaku edagang Dengan Keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru. Berdasarkan hasil enelitian daat dilihat bahwa keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak di temukan ada erilaku edagang yang tidak baik (%) dibanding dengan rilaku edagang yang baik (%) sedangkan ketidakberadaan atau Siklamat dalam minuman siru lebih banyak ditemukan ada erilaku edagang yang baik (%). Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia yang daat diamati oleh ihak luar demikian ula menurut Teori Skinner ( 98 ) dalam Notoatmodjo () mendefinisikan erilaku sebagai resons atau reaksi seseorang terhada stimulus (rangsangan dari luar) erilaku manusia terjadi melalui roses Stimulus - Organisme - Reson. Selain itu menurut Robert Kwick dalam Notoatmodjo () bahwa erilaku adalah tindakan atau erbuatan suatu organism yang daat diamati dan dielajari. Perilaku edagang yang menggunakan emanis buatan dalam roduk mereka mungkin karena keinginan untuk mendaatkan keuntungan yang lebih besar. Para edagang mencari rezeki dari jajanan anak di lingkungan sekolah namun mereka tidak mengetahui damak enggunaan emanis atau Siklamat bagi ertumbuhan anak. Pengetahuan memengaruhi erilaku tana adanya engetahuan akan damak emanis atau Siklamat boleh jadi mereka tidak akan eduli terhada keamanan jajanan anak sekolah. Pedagang harus menyadari bahwa erilaku menyamur aduk jajanan dengan bahan sintetis seerti emanis atau Siklamat tidak baik untuk kesehatan anak. Berdasarkan hasil enelitian daat dilihat bahwa erilaku edagang mayoritas tidak baik (%). Perilaku yang kurang ini daat terjadi karena engetahuan edagang yang mayoritas rendah ditambah dengan sika edagang yang tidak baik tentang atau Siklamat dalam minuman siru memengaruhi erilaku edagang menjadi tidak baik. Akibat erilaku edagang yang tidak baik ini banyak diantara mereka yang menggunakan atau Siklamat dalam minuman siru yang mereka jual sehingga aabila siswa/siswi terus mengkonsumsinya akan berengaruh ada kesehatan siswa/i tersebut bahkan bisa mengalami kematian. Hal ini di dukung oleh insiden yang ernah terjadi seerti insiden yang terjadi di Medan ada tahun terhada siswa di SD Aljamiyatul Wasliyah Jalan Bromo Gang Santun kelurahan Tegal Sari III kecamatan Medan Area mengalami keracunan akibat mengkonsumsi jajanan dilingkungan sekolah (Syam R.DNA Berita ) demikian juga enelitian yang dilakukan oleh BBPOM di Medan terhada makanan yang diduga menjadi enyebab kematian dua siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Johor warga Kelurahan Kedai Durian Jalan Bangun Sari Lorong II Kecamatan Medan Johor. Kedua siswa SD yang meninggal tersebut yakni M. Siddiq siswa SD Negeri Medan dan Khairunisa siswa SD Jur Farmanesia November Vol. No

11 Negeri Medan (Harian Suara Karya ).. KESIMPULAN Berdasarkan enelitian mengenai hubungan karakteristik dan erilaku edagang dengan keberadaan emanis atau Siklamat dalam minuman siru ada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor tahun daat disimulkan :. Ada hubungan antara endidikan dan erilaku (engetahuan sika dan tindakan) edagang dengan keberadaan atau Siklamat dalam minuman siru.. Pengetahuan edagang memberikan engaruh yang aling dominan terhada keberadaan emanis atauun Siklamat dalam minuman siru yang dijual oleh ara edagang minuman disekitar sekolah dasar di Kecamatan Medan Johor.. Sebanyak orang edagang (%) yang menggunakan emanis atau Siklamat. Dari orang edagang tersebut orang edagang menggunakan Sakarin saja 8 orang menggunakan Siklamat saja dan 9 orang edagang menggunakan kedua jenis emanis Siklamat dalam minuman siru dagangannya. [8.] Badan POM RI Laoran Tahunan Tahun [9.] Badan POM RI Disain dan Petunjuk Teknis kegiatan Aksi Nasio PJAS yang Aman.Bermutu dan Bergizi [.] Balai Besar POM di Medan Laoran Tahunan Tahun [.] Badan POM RI Laoran Tahunan Tahun [.] Badan POM RI Laoran Tahunan Tahun [.] Badan POM RI Laoran Hasil Pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah Tahun [.] Badan POM RI Laoran Hasil Pengawasan Pangan Jajajanan Anak Sekolah Tahun [.] Badan POM RI Kominfo Kunci Keamanan Pangan untuk anak sekolah [.] Badan Standarisasi Nasio BSNSNI -99- tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan [.] Cahyadi W.8 Aisis dan Asek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan Bumi Aksara Jakarta.REFERENSI [.] Anonim Gozali Blog Hati-hati Dengan Pemanis Buatan [.] ArikuntoS. Prosedur enelitian Suatu Pendekatan PraktekRineka CitaJakarta. [.] Agus R.9 Pengolahan Dan Aisis Data Kesehatan Mulia Medika Jakarta [.] Badan POM RI. Keutusan Keala Badan POM RI No: HK... tentang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan dalam roduk angan [.] Badan POM RI Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasio Metode Aisa Penetaan Kadar Sakarn Siklamat Dalam Minuman Siru [.] Badan POM RI Laoran Tahunan Tahun [.] Badan POM RI Laoran Tahunan Tahun Jur Farmanesia November Vol. No

BAB 3. BAHAN dan METODE. Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT. 5. Erlenmeyer 250 ml. 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml

BAB 3. BAHAN dan METODE. Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT. 5. Erlenmeyer 250 ml. 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml 23 BAB 3 BAHAN dan METODE 3.1 ALAT Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT 2. Detektor PDA 3. Neraca analitik 4. PH meter 5. Erlenmeyer 250 ml 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml 7. Spatula

Lebih terperinci

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 Ariyanto Pakaya NIM 811409138 Program study Kesehatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data

Lebih terperinci

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu Abstract.

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu   Abstract. PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA MA ARIF NU 5 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia

Lebih terperinci

PENETAPAN KADAR BENSORSAK DALAM OKKY JELLY DRINK SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) KARYA ILMIAH NOVA LESTARI HARAHAP

PENETAPAN KADAR BENSORSAK DALAM OKKY JELLY DRINK SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) KARYA ILMIAH NOVA LESTARI HARAHAP PENETAPAN KADAR BENSORSAK DALAM OKKY JELLY DRINK SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) KARYA ILMIAH NOVA LESTARI HARAHAP 132401125 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO Nelis N. Mantolongi ), Sunarto Kadir 2), Lia Amalia 3). Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat. Makanan dan minuman harus aman dalam arti tidak mengandung

Lebih terperinci

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA PENUNGKULAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016 Sulikhah, Djoko Nugroho, Yudhy Dharmawan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Umiati a, Badar Kirwono b, Dwi Astuti a a Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik diolah maupun tidak

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik ibu dan neonatus Pengambilan samel dilakukan ada bulan Maret 2009 samai Aril 2010, didaatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi.

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi. Deskrisi Rinci Rona Lingkungan Hidu Awal dengan nelayan juragan dan buruh nelayan (10,06%) juga termasuk ke dalam jenis mata encaharian yang akan terkena damak langsung dari adanya rencana usaha dan/atau

Lebih terperinci

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan No. Resonden : Tanggal wawancara Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhada Penderita Pasca Stroke Dalam Uaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan Keterangan / Petunjuk engisian 1. Setia

Lebih terperinci

Keywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting

Keywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANK SAMPAH DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2013 Sarah Patumona Manalu 1, Indra Chahaya 2 dan Irnawati

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The inatient Installation Anggrek of General Hosital

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Manado Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Hosital Inatient F General Hosital

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Outatient Installation of Surgery General Hosital

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Jurnal Kesehatan Masyarakat KEMAS 8 (1) (2012) 1-10 Jurnal Kesehatan Masyarakat htt://journal.unnes.ac.id/nju/index.h/kemas PENENTU KEBERHASILAN BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK

Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK PENGARUH KELAS IBU BALITA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN IBU BALITA DALAM MERAWAT BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARASA KOTA BANDUNG ABSTRAK Sri Lestari Kartikawati, Endang

Lebih terperinci

46 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

46 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN ANALISIS PENCAPAIAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI KECAMATAN PANCURBATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015 Zuraidah (Prodi Kebidanan Pematangsiantar, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan) ABSTRACT Introduction:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian Telah dilakukan enelitian ada 53 asien dengan olineuroati diabetika DM tie 2 yang berobat di oli Penyakit Saraf dan Poli Dalam RSUP Dr.Kariadi

Lebih terperinci

Julia Alistawaty Purba 1, Erna Mutiara 2, Heru Santosa 2 ABSTRACT

Julia Alistawaty Purba 1, Erna Mutiara 2, Heru Santosa 2 ABSTRACT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMENUHAN HAK-HAK REPRODUKSI DALAM BER-KELUARGA BERENCANA PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN TAHUN 2013 Julia Alistawaty Purba

Lebih terperinci

Jurnal Farmasi Malahayati Volume 1 No.1 Januari

Jurnal Farmasi Malahayati Volume 1 No.1 Januari Jurnal Farmasi Malahayati Volume 1 No.1 Januari 2018 5 PENETAPAN KADAR KALUM SORBAT DALAM KEJU KEMASAN DENGAN METODE KROMATOGRAF CAR KNERJA TNGG (KCKT) Rizki manda 1, Nofita 2, Ade Maria Ulfa 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla *

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ABSTRAK Bauran emasaran adalah seerangkat alat

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pemilahan Data Pemilahan data dilakukan untuk menentukan data mana saja yang akan diolah. Dalam enelitian ini, data yang diikutsertakan dalam engolahan ditentukan berdasarkan teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi pada bulan Februari sampai Mei tahun 2012. 3.2 Alat-alat Alat alat yang

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Ina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Inatient

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. additive dalam produknya. Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa. memperbaiki karakter pangan agar mutunya meningkat.

I. PENDAHULUAN. additive dalam produknya. Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa. memperbaiki karakter pangan agar mutunya meningkat. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern sekarang ini banyak terjadi perkembangan di bidang industri makanan dan minuman yang bertujuan untuk menarik perhatian para konsumen. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo ARTIKEL PENELITIAN Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Siatana Kota Gorontalo Factors Of Associated With The Visit Antenatal Care (ANC) K4 In Community

Lebih terperinci

ARTIKEL IDENTIFIKASI SAKARIN PADA MINUMAN JAJANAN DI KAWASAN PENDIDIKAN SD DI WILAYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

ARTIKEL IDENTIFIKASI SAKARIN PADA MINUMAN JAJANAN DI KAWASAN PENDIDIKAN SD DI WILAYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011 ARTIKEL IDENTIFIKASI SAKARIN PADA MINUMAN JAJANAN DI KAWASAN PENDIDIKAN SD DI WILAYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Oleh: DWI ARINI 13.1.01.06.0015

Lebih terperinci

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag PENDAHULUAN PENGARUH KONSELING MENGGUNAKAN LEMBAR BALIK DAN LEAFLET TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Niken Purbowati (Poltekkes Kemenkes Jakarta III) ABSTRAK Prevalensi anemia tertinggi

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah htt://jurnal.fk.unand.ac.id 233 Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah Fitrah Umi Mutasya 1, Edison 2, Hasnar Hasyim 3 Abstrak Menarche (menars) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok, pada

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR Ridwan 1,2*, Dewi Irawaty 3, Sutanto P. Hastono 4 1. Akademik Keerawatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi,

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang undang kesehatan RI No. 23 pasal 10 tahun 1992 menyebutkan bahwa peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan diselenggarakan melalui 15 macam kegiatan, salah

Lebih terperinci

ABSTRACT. : Ice chocolate, hygiene handler, Coliform, Escherichia coli

ABSTRACT. : Ice chocolate, hygiene handler, Coliform, Escherichia coli HUBUNGAN HIGIENE PENJAMAH DENGAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS PADA MINUMAN ES COKLAT DI KOTA SEMARANG (Studi di Kecamatan Tembalang Dan Kecamatan Pedurungan) Dwi Rahayuningsih, Martini,Susiana Purwantisari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Validasi metode analisis merupakan suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter tersebut

Lebih terperinci

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2)

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2) BIAStatistika (2) Vol. 4, No., hal. 35 45 Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan Netti Herawati ) Alfian Futuhul Hadi 2) ) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lamung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a natural state or in a manufactured or preparedform, which are part of human diet. Artinya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang Kesehatan No 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pangan dan bahan kimia yang dibutuhkan agar mutunya baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pangan dan bahan kimia yang dibutuhkan agar mutunya baik. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi menyebabkan aktivitas masyarakat meningkat, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks menyebabkan perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan jajanan sangat beragam jenisnya dan berkembang pesat di Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam tubuh yaitu berkisar antara 10-20%.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data,

Lebih terperinci

ARTIKEL IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KEMASAN YANG DIJUAL DI WILAYAH SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

ARTIKEL IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KEMASAN YANG DIJUAL DI WILAYAH SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI ARTIKEL IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KEMASAN YANG DIJUAL DI WILAYAH SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Oleh: Rovita Sari 13.1.01.06.0023 Dibimbing oleh : 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERCOBAAN

BAB III METODE PERCOBAAN BAB III METODE PERCOBAAN 3.1. Tempat dan Waktu Percobaan Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Instrument PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan Jalan Raya Tanjung Morawa Km. 9 pada bulan Februari

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari *) *) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat pemerintah telah melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1), Muhammad Iqna Hibatallah 2), Universitas Ahmad Dahlan 1),2) sumargiyani04@yahoo.om, iqnaunyu@gmail.om

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1) Muhammad Iqna Hibatallah 2) Universitas Ahmad Dahlan 1)2) sumargiyani04@yahoo.om iqnaunyu@gmail.om Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai kebutuhan dasar, makanan tersebut harus mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya

Lebih terperinci

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Kromatogram penyuntikan larutan Naa Siklamat ph dapar fosfat yang optimum pada analisis untuk mencari Dapar fosfat ph 4,5 dengan perbandingan fase gerak dapar fosfat : methanol (70:30) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang di konsumsi,

Lebih terperinci

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA A. ALAT Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang dilengkapi dengan detektor UV-Vis (SPD-10A VP, Shimadzu), kolom Kromasil LC-18 dengan dimensi kolom

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari * * Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email :

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK 1 PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK (Studi kasus ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiFKIP Universitas Jember angkatan tahun 2011, 2012, 2013) The Difference

Lebih terperinci

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado * Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado * Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado FAKTOR-FAKTOR YAG BERHUBUGA DEGA KEPUTUSA PEMILIHA TEMPAT BERSALI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATA KECAMATA IBU KABUPATE HALMAHERA BARAT PROPISI MALUKU UTARA Siska ova Sibua*, D. V. Rombot* * Program

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA PADA ANAK BALITA

FAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA PADA ANAK BALITA FAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA PADA ANAK BALITA Susi Hartati,2*, Nani Nurhaeni 3, Dewi Gayatri 3. Akademi Keerawatan Mitra Keluarga Jakarta, Jakarta 3350, Indonesia 2. Program Studi Magister Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang

Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang Analisis Faktor di RSUP Dr Kariadi Semarang Diana Zahrawardani 1, Kuntio Sri Herlambang 2, Hema Dewi Anggraheny 3 1 Mahasiswa Program endidikan S-1, Fakultas kedokteran, Universitas Muhammadiyah, Semarang

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Usia : 3. Pendidikan :

Lampiran 1. A. Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Usia : 3. Pendidikan : Lampiran 1 KUESINER PENELITIAN Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Siklamat Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Tentang Natrium Benzoat, Siklamat Pada Selai

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA

HUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA HUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA Eryka I. Siswianti, Hilmi Yumni Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA

KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA THE FAMILY INDEPENDENCE AS PREVENTION EFFTS ON SEX BEHAVI AND TEENS PREGNANCY Eva Nurlina Arilia AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan makanan jajanan di Indonesia yang berbasis home industry

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan makanan jajanan di Indonesia yang berbasis home industry 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan makanan jajanan di Indonesia yang berbasis home industry telah semakin maju, tak terkecuali yang dijajakan di sekolah-sekolah, hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dan untuk mencapai SDM berkualitas, faktor gizi memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dan untuk mencapai SDM berkualitas, faktor gizi memegang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas SDM merupakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional, dan untuk mencapai SDM berkualitas, faktor gizi memegang peranan penting,

Lebih terperinci

D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)

D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print) D-9 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No 25 2337-352 23-928X Print Pemodelan Log Linier dan Regresi Logistik Biner Bivariat ada Hasil Medical Check-U Pegawai Negeri Siil PNS Institut Teknoi Seuluh Noember

Lebih terperinci

Unnes Journal of Public Health

Unnes Journal of Public Health UJPH () (1) Unnes Journal of Public Health htt://journal.unnes.ac.id/sju/index.h/ujh FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MALARIA TINGKAT PUSKESMAS DI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUJIAN. Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENGUJIAN. Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl. BAB III METODE PENGUJIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penetapan kadar ini dilakukan di Ruang Laboratorium yang terdapat di Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS FARMASI LAPORAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS FARMASI LAPORAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS FARMASI LAPORAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH UJI SENSITIVITAS PEREAKSI PENDETEKSI KUNING METANIL DI DALAM SIRUP SECARA SPEKTROFOTOMETRI CAHAYA TAMPAK Oleh: Novi Yantih

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) YANG AMAN DI SDN 8 LANGKAI KOTA PALANGKARAYA.

SOSIALISASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) YANG AMAN DI SDN 8 LANGKAI KOTA PALANGKARAYA. ARTIKEL PENGABDIAN SOSIALISASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) YANG AMAN DI SDN 8 LANGKAI KOTA PALANGKARAYA Rabiatul Adawiyah 1, Umar Saifuddin 2 dan Rezqi Handayani 1 1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan tambahan pangan dewasa ini sangat beragam, dari

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan tambahan pangan dewasa ini sangat beragam, dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan bahan tambahan pangan dewasa ini sangat beragam, dari pengawet sampai pemberi aroma dan pewarna. Berkembangnya bahan tambahan pangan mendorong pula perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon 1 Analisis aktor-aktor yang Memengaruhi Keuasan Pelanggan Martabak Mercon Billy Tri Budiartha, Kresnayana Yahya Jurusan Statistika, akultas MIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jalan Arief Rahman

Lebih terperinci

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Rachmawati Rachim 1, Abd. Rahman Kadir 2, Werna Nontji 3 1 Jurusan Keerawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju, 2 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini, produsen berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini, produsen berlombalomba BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minuman merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia yang harus dipenuhi setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini, produsen berlombalomba untuk menciptakan

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU TENTANG KEPUTIHAN DI KOTA MANADO

PENGETAHUAN IBU TENTANG KEPUTIHAN DI KOTA MANADO PENGETAHUAN IBU TENTANG KEPUTIHAN DI KOTA MANADO 1 Emi Fadilla 2 Maya Mewengkang 2 John Wantania 1 Kandidat Skrisi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA Retno Putri Pamungkas, Vivin Nopiyanti INTISARI Analisis Rhodamin

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLAN MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA MASSA DENGAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA REMAJA DI SMA NEGERI 13 PALEMBANG TAHUN 2009

HUBUNGAN IKLAN MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA MASSA DENGAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA REMAJA DI SMA NEGERI 13 PALEMBANG TAHUN 2009 HUBUNGAN IKLAN MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA MASSA DENGAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA REMAJA DI SMA NEGERI 3 PALEMBANG TAHUN Risa Dona Emalia, Rini Mutahar, Fatmalina Febry Abstract Globalization

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian validasi metode dan penentuan cemaran melamin dalam susu formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saing manusia akan meningkat yang berpengaruh terhadap kelanjutan serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. saing manusia akan meningkat yang berpengaruh terhadap kelanjutan serta kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan sebuah bangsa dalam memajukan pembangunan di segala bidang adalah salah satu wujud dari tercapainya bangsa yang maju dan mandiri. Salah satu faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian eksperimental sederhana (posttest only control group

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ilotidea, Tualango, Tabumela, Tenggela dan Tilote. Kecamatan Tilango memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ilotidea, Tualango, Tabumela, Tenggela dan Tilote. Kecamatan Tilango memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian Kecamatan Tilango merupakan bagian dari beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Gorontalo yang memiliki 7 desa yakni desa Dulomo,

Lebih terperinci

Gambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor

Gambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor KERANGKA PEMIKIRAN Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh zat- zat yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Tetapi makanan yang masuk ketubuh beresiko sebagai pembawa

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah 1 Seita Ferazona 2 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR

ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR Sri Syatriani 1, Muliati 2 1 Dosen STIK MAKASSAR 2 Peminatan Gizi STIK Makassar Abstract Background: Growth

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PERCOBAAN 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam Ditimbang 10,90 mg fenobarbital dan 10,90 mg diazepam, kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alsuhendra, dan Ridawati, Bahan Toksik Dalam Makanan. Cetakan pertama. Penerbit: PT.Remaja Rosdakarya. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Alsuhendra, dan Ridawati, Bahan Toksik Dalam Makanan. Cetakan pertama. Penerbit: PT.Remaja Rosdakarya. Bandung. DAFTAR PUSTAKA Alsuhendra, dan Ridawati, 2013. Bahan Toksik Dalam Makanan. Cetakan pertama. Penerbit: PT.Remaja Rosdakarya. Bandung. Ambarsari, dkk, 2008. Penetapan Standar Penggunaan Pemanis Buatan Pada

Lebih terperinci

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur)

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Odik Fajrin Jayadewa, Dr. Irhamah, S.Si, M.Si, dan 3 Dwi Endah Kusrini, S.Si,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANALISIS MODEL PERSAMAAN REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA DATA STATUS GIZI BALITA UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEKURANGAN GIZI Skrisi disusun sebagai salah satu syarat untuk memeroleh

Lebih terperinci

Total. Warung/ Kios. Pedagang Kaki Lima

Total. Warung/ Kios. Pedagang Kaki Lima 1 bahan tambahan perlu diatur, baik jenis maupun jumlahnya yang digunakan pada pengolahan makanan. Hanya bahan yang telah diuji keamanannya yang diizinkan untuk digunakan, dan mutunya harus memenuhi standar

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MUATAN LOKAL ILMU GIZI BERBASIS MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO TERHADAP PERILAKU GIZI SISWA SMU DI KOTA GORONTALO

PENGARUH PENERAPAN MUATAN LOKAL ILMU GIZI BERBASIS MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO TERHADAP PERILAKU GIZI SISWA SMU DI KOTA GORONTALO JURNAL MKMI, Setember 2013, hal 139-146 PENGARUH PENERAPAN MUATAN LOKAL ILMU GIZI BERBASIS MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO TERHADAP PERILAKU GIZI SISWA SMU DI KOTA GORONTALO The Influence of Nutritional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian serius adalah pangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian serius adalah pangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian serius adalah pangan jajanan anak sekolah (PJAS). Hal ini dianggap penting mengingat anak sekolah merupakan cikal

Lebih terperinci

ANALISIS KANDUNGAN ASPARTAM YANG TERDAPAT PADA MINUMAN JAJANAN ANAK SEKOLAH YANG BEREDAR DI MAKASSAR DENGAN METODE HPLC.

ANALISIS KANDUNGAN ASPARTAM YANG TERDAPAT PADA MINUMAN JAJANAN ANAK SEKOLAH YANG BEREDAR DI MAKASSAR DENGAN METODE HPLC. As-Syifaa Vol 05 (02) : Hal. 162-168, Desember 2013 ISSN : 2085-4714 ANALISIS KANDUNGAN ASPARTAM YANG TERDAPAT PADA MINUMAN JAJANAN ANAK SEKOLAH YANG BEREDAR DI MAKASSAR DENGAN METODE HPLC Seniwati Dali

Lebih terperinci

PENETAPAN KADAR SIKLAMAT PADA BEBERAPA MINUMAN RINGAN KEMASAN GELAS DENGAN METODA GRAVIMETRI

PENETAPAN KADAR SIKLAMAT PADA BEBERAPA MINUMAN RINGAN KEMASAN GELAS DENGAN METODA GRAVIMETRI PENETAPAN KADAR SIKLAMAT PADA BEBERAPA MINUMAN RINGAN KEMASAN GELAS DENGAN METODA GRAVIMETRI SKRIPSI SARJANA FARMASI Oleh AZAN PUTRA 06 131 012 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci