PENGETAHUAN IBU TENTANG KEPUTIHAN DI KOTA MANADO

Transkripsi

1 PENGETAHUAN IBU TENTANG KEPUTIHAN DI KOTA MANADO 1 Emi Fadilla 2 Maya Mewengkang 2 John Wantania 1 Kandidat Skrisi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado emifadilla@ymail.com 2 Abstract: Reroductive organs is one of the organs that are sensitive and require secial care.vaginal discharge is the health common roblems of women genital area. The urose of this research is to determine the knowledge of vaginal discharge and the relationshi between the factors that affect the mother's knowledge about vaginal discharge.this research used observational analytic method with a cross sectional study trough rimary data based on questionnaires. From 200 resondents, there were 7 resondents with a oor knowledge, 39 resondents with a moderete knowledge, and 154 resondents with a good knowledge. There is no significant relationshi between mother's level of knowledge about vaginal discharge and age (-value = 0.171), education (-value = 0.090), resources ( value = 0.174) and exerience ( value = 0.052). There is a significant relationshi between the level of knowledge about vaginal discharge and occuation ( value = 0.000). Mother s knowledge of vaginal discharge in manado city is good. In this research only occuation has a significant relationshi with the level of knowledge about vaginal discharge. Key words: vaginal discharge,knowledge Abstrak: Organ reroduksi meruakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan erawatan khusus. Masalah kesehatan area genital yang umum terjadi ada wanita adalah keutihan. Tujuan enelitian ini mengetahui engetahuan ibu tentang keutihan dan hubungan antara faktor-faktor yang memengaruhi Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan studi cross sectional menggunakan data rimer berdasarkan kuesioner.dari 200 resonden enelitian didaatkan 7 resonden dengan engetahuan kurang, 39 resonden dengan engetahuan cuku (sedang), dan 154 resonden dengan engetahuan baik. Tidak ada hubungan bermakna antara tingkat engetahuan dengan umur (nilai = 0,171), endidikan (nilai = 0,090), sumber informasi (nilai = 0,174) dan engalaman ( nilai = 0,052). Ada hubungan yang bermakna antara faktor ekerjaan (dengan nilai = 0,000) dengan ibu tentang keutihan di kota Manado adalah baik. Pada enelitian ini hanya ekerjaan yang memiliki hubungan bermakna dengan Kata kunci: keutihan, engetahuan. Leukorrhea (white discharge, fluor albus, keutihan) adalah nama gejala yang diberikan keada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berua darah. 1 Keutihan meruakan keluhan umum, khususnya kalangan eremuan di Asia. Beberaa eremuan terganggu dengan keluarnya sedikit cairan sementara yang lainnya mengangga cairan lebih banyak keluar itu normal. Peremuan kadangkadang mengeluhkan keluarnya cairan utih atau cairan kental saat sebelum menstruasi atau ada ertengahan siklus. Cairan tersebut daat berasal dari vagina, ovarium, 2 saluran tuba atau aling sering serviks. Keutihan bukan suatu enyakit

2 tersendiri, tetai daat meruakan gejala dari suatu enyakit lain. Keutihan yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang cuku lama dan menimbulkan keluhan, erlu dilakukan emeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui sebabnya. Keutihan daat disebabkan oleh berbagai hal, seerti infeksi mikroorganisme yaitu bakteri, jamur, virus, atau arasit. Juga daat disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormon, stres, kelelahan kronis, eradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, dan adanya enyakit dalam organ reroduksi seerti kanker leher rahim.keutihan akibat infeksi sebagian besar enularannya melalui 3 hubungan seksual. Dalam kondisi normal, cairan lendir yang dikeluarkan oleh vagina berwarna utih, encer, tidak berbau, tidak menimbulkan keluhan, dan bila menemel ada celana dalam, warnanya menjadi kuning terang. Sebaliknya, bila terjadi gejala misalnya vagina terasa gatal, terbakar, kemerahan, nyeri selama berhubungan intim atau buang air kecil, keluar cairan berlebihan dari vagina (baik berlendir mauun bercamur darah), dan berbau, maka erlu di wasadai karena keutihan tersebut disebabkan oleh 4 enyakit. Menurut BKKBN (2009), di Indonesia sebanyak 75% wanita ernah mengalami Keutihanminimal satu kali dalam hidunya dan 45% diantaranya bisa mengalami 5 keutihan sebanyak dua kali atau lebih. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain enelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional untuk mengetahui engetahuan ibu tentang keutihan di kota Manado serta hubungannya dengan faktor-faktor yang memengaruhi engetahuan. Penelitian dilaksanakan ada bulan Oktober samai bulan Desember 2013 di seuluh kecamatan di kota Manado. Poulasi enelitian adalah seluruh ibu yang tinggal di kota Manado.Teknik engambilan samle yang digunakan adalah urosive samling. Jumlah samel yang diambil adalah 200 samel. HASIL Hasil engumulan data dengan menggunakan kuesioner mengenai engetahuan ibu tentang keutihan yang dibagikan keada sebagian ibu yang berada dibeberaa Kecamatan dalam wilayah Kota Manado telah didaatkan 200 samel. Tabel 1. Distribusi resonden berdasarkan engetahuan Ibu ada beberaa Kecamatan di Kota Manado No Kec. (sedang) 1 Malalayang Sario Wanea Wenang Tikala Paal Maanget Singkil Tuminting Bunaken Tabel 2. Distribusi resonden berdasarkan kategori engetahuan Ibu tentang keutihan di Kota Manado No N % 1 7 3,5 2 Sedang 39 19, Total Berdasarkan hasil enelitian didaatkan, 7 resonden (3,5%) dengan engetahuan kurang, 39 reonden (19,5%) dengan engetahuan cuku (sedang), dan 154 resonden (77 %) dengan engetahuan baik.

3 Fadila, Mewengkang, Wantania; Ibu tentang Keutihan di Kota Manado Tabel 3. Hubungan umur dengan tingkat engetahuan tentang keutihan (Sedang) < ,171 > Golongan umur lebih dari 30 tahun memiliki jumlah terbanyak untuk kategori didaatkan nilai P = 0,171. Tabel 4. Hubungan Pendidikan dengan Tingkat tentang Keutihan (Sedang) TS SD SMP SMA PT Pada Tabel diketahui ibu lulusan SMA memiliki jumlah terbanyak untuk kategori didaatkan nilai P = 0,090. Tabel 5. Hubungan Pekerjaan dengan Tingkat tentang Keutihan Kura ng (sedang) IRT PNS , 000 Wiiraswasta Lainnya Pada Tabel diketahui IRT memiliki jumlah terbanyak untuk kategori didaatkan nilai P = 0,000. Tabel 6. Hubungan sumber informasi tentang keutihan dengan tingkat engetahuan Kura Total ng (Sedang) Orang tua Media Tenaga kesehatan Teman Belum ernah mendengar Ibu yang mendaatkan informasi dari media memiliki jumlah terbanyak untuk kategori engetahuan baik. Hasil uji Chi Square didaatkan nilai P = 0,000. Tabel 7. Hubungan engalaman dengan tingkat engetahuan tentang keutihan Kura ng (Sedang) Diri sendiri Keluarga Teman ,052 Belum ernah mengalami Jumlah terbanyak untuk kategori engetahuan baik ada ada engalaman diri sendiri. Hasil uji Chi Square didaatkan nilai P = 0,000. BAHASAN Berdasarkan hasil ada Tabel 1 diketahui ada beberaa kecamatan yang memiliki resonden dengan engetahuan kurang, diantaranya kecamatan Malalayang, 0,174

4 Wanea, dan kecamatan Singkil. Hal ini karenasetia kecamatan memiliki resonden dengan karakteristik yang berbeda mulai dari umur, tingkat endidikan, ekerjaan dan yang lainnya. Selain itu tingkat emahaman setia orang yang berbeda memengaruhi tingkat engetahuan dari masing-masing resonden. Pada Tabel 2 Dari data tersebut daat kita lihat bahwa sebagian besar ibu di kota Manado memiliki engetahuan yang baik tentang keutihan. Hal ini dikarenakan masalah kesehatan area genital yang umum terjadi ada wanita adalah keutihan, dan sebagian besar dari ibu sudah mendengar informasi tentang keutihan. Pada Tabel 3 nilai = 0,171 maka H 0 diterima, yaitu tidak terdaat hubungan yang signifikan antara faktor umur dengan Pada Tabel 4, dengan nilai =0,090. maka H0 diterima, yaitu tidak terdaat hubungan yang signifikan antara faktor endidikan terakhir dengan tingkat engetahuan ibu tentang keutihan. Menurut Notoatmodjo Tingkat endidikan menentukan mudah tidaknya seseorang menyera dan memaknai engetahuan yang dieroleh. 6 Sebagian besar resonden telah mengenyam endidikan baik SD, SMP, SMA, dan erguruan tinggi, dan banyak resonden yang memiliki engetahuan baik. Namun, berdasarkan data di atas daat kita lihat bahwa resonden yang tidak bersekolah juga memiliki engetahuan yang cuku hingga baik. Ini menunjukan bahwa bukan berarti seseorang yang berendidikan rendah mutlak berengetahuan rendah ula. Mengingat bahwa eningkatan engetahuan tidak mutlak dieroleh dari endidikan formal saja, akan tetai daat dieroleh melalui endidikan nonformal. Pada Tabel 5 dengan nilai = 0,000. H0 ditolak, untuk itu terdaat hubungan yang signifikan antara faktor ekerjaan dengan tingkat engetahuan ibu tentang keutihan. Seerti halnya yang diungkakan oleh Mubarak lingkungan ekerjaan daat menjadikan seseorang memeroleh engalaman dan engetahuan baik secara langsung mauun tidak langsung. 7 Pada Tabel 6, nilai = 0,174. maka H0 diterima, maka tidak terdaat hubungan yang signifikan antara informasi dengan Pada Tabel 7, nilai = 0,052. maka H0 diterima, yaitu tidak terdaat hubungan yang signifikan antara faktor engalaman dengan tingkat engetahuan ibu tentang keutihan. Sedangkan menurut Notoatmodjo enge-tahuan ada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk daat memecahkan masalah yang dihadainya. tersebut dieroleh baik dari engalaman langsung mauun melalui engalaman orang lain. 8 SIMPULAN tentang keutihan ada sebagian besar ibu di kota Manado adalah baik. Pada enelitian ini hanya ekerjaan yang memiliki hubungan bermakna dengan SARAN Tingkatkan edukasi tentang keutihan dari dokter mauun etugas kesehatan agar masyarakat khususnya eremuan daat membedakan antara keutihan yang fisiologis dan atologis. Perlu dilakukan enelitian lebih lanjut dengan memertimbangkan jumlah engambilan samel yang lebih besar, ersebaran samel dan wilayah yang lebih luas untuk mengkaji engetahuan ibu tentang keutihan serta hubungannya dengan faktor-faktor yang memengaruhi engetahuan. DAFTAR PUSTAKA 1. Hutabarat H.Radang dan Beberaa Penyakit Penyakit lain ada Alat-Alat Genital Wanita. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; RC Fernandoulle. An overview on aroach to diagnosis and management of vaginal discharge in gynaecological ractice, Srilanka Journal of Obstetric and Gynaecology 2012.

5 Fadila, Mewengkang, Wantania; Ibu tentang Keutihan di Kota Manado 3. Shadine M. Penyakit Wanita Pencegahan & Deteksi dini. Yogyakarta: Citra Pustaka; Aulia. Serangan Penyakit-Penyakit Khas Wanita. Jogjakarta: Buku Biru; Nanlessy DM. Hubungan Antara dan Perilaku Remaja Puteri Dalam MenjagaKebersihan Alat Genitalia Dengan Kejadian Keutihan Di SMA Negeri 2 Pineleng. Program Studi Ilmu Keerawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado; Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cita; Mubarak WI. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Alikasi. Jakarta: Salemba Medika; Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan edisi revisi Jakarta: Rineka Cita; 2010.