SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1. Progam Studi Pendidikan Fisika. diajukan oleh : Lisa Ayu Wulandari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1. Progam Studi Pendidikan Fisika. diajukan oleh : Lisa Ayu Wulandari"

Transkripsi

1 PEGARUH MODEL PEMBELAJARA RECPROCAL TEACHG UTUK MEGKATKA HASL BELAJAR DA MAT BELAJAR FSKA SSWA SMA 5 YOGYAKARTA POKOK BAHASA TERMODAMKA SKRPS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai erajat Sarjana S-1 Prgam Stui Peniikan Fisika iajukan leh : Lisa Ayu Wulanari Kepaa PROGRAM STUD PEDDKA FSKA FAKULTAS SAS DA TEKOLOG U EGER SUA KALJAGA YOGYAKARTA 2017

2 ,,i,i i; \rfl L / Universils lslm egeri Sunn Klijg FM-UTSK-BM-0s-07/R0 PEGESAHA SKRPS/TUGAS AKHR mr : Un.02l DST PP U 2017 Skripsi/Tugas Akhir engan juul Pengaruh Mel Pembelajaran Reciprcal Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar an Minat Belajar Fisika Siswa SMA 5 Ygyakarta Pkk Bahasan Terminamika Yang ipersiapkan an isusun leh ama M Telah imunaqasyahkan paa ilai Munaqasyah Lisa Ayu Wulanari Januari 2017 Dan inyatakan telah iterima leh Fakultas Sains an Teknlgi U Sunan Kalijaga A- TM MUAQASYAH : Ketua Siang tfrr,rr.to: Dr. Murtn, M,Si. P Penguji P

3 ,1.1''.,, 6,# tlp Unlverclls lslqm egeri Sunc Fl.l-USK-Bltl-O5-03/RO SURAT PERSETUTUA] SKRPS /TUGAS AKHR Hal : Persetujuan Skripst Lamp : 3 EkemplarSkripsi Kepaa Yth. Delcn Falltas Sains an Tellgi U Sunan Kalfiaga Ygyakarta i Ygyakafia Amlamu'alaifum wr. vvb, S#lah membaca, meneli6, memberihn petuniuk an mengreksi serta mengaakan perbailn seperlunla, maka lcmi selaku pembimbing berpenapat bahwa skipsi Sauara: ama M Juul Skripsi : Lisa Ayu Wulanari : : kngaruh Mel Pembelajaran ReciprcalTering Untuk Mmingbtkan Hasil Belajar an Minat Belajar Fisil Siswa SMA 5 Ygyakarb Pkk Bahasan Terminamika suah apat iajukan bmbali kepaa Prgram Stui Peniiln Fisika Fakultas Sains an Teknbgi U Sunan Kalijaga Ygryakarta sebagai salah sahr sprat unbk memperlefi gar Sarjana $rata Satu alam Peniikan Fisika. Dengan ini kami menghanp agar skipsi/hrgas akhlr Sauara hrcebut i atas apat segera imurnqqphkan. Atas peftauannya kami ucaplcn terima kasih. Waslamublaikm yw. vvb. Ygyalrta, 28 Desember 2016 FemHmbing Dr. Murtn, M.Si

4 S,XAT PEA'ffATAA KEASJA Ymg bertmatmgnn i bcutah ini: ama : LisaAyu lyulurcri M :126ffifi)31 Jurusan : Peiikan Fisika Fritutus ; &tins etcnlryilllh Suam-KaltjagaYgfatarte Mrnyatah &tgm sesmgguhnya skripsi mya ini atah asli-kalya mau pemtritim myt Eaalifi {lan hrkm plagiasi rffi trer'l krya rurglsfu kccntsli fa kgie yatg tlinr}rik -*umbemya. Ygralcrta 23 Dffimt r An16 Tsrgmanyatr&, - i.i+payu Yql$usti rm. r269cm3

5 PERSEMBAHA Kupersembahkan karya ini teruntuk Bapak an bu tersayang, Bapak Sarin an bu Sulastri Rafi Dwiyatmk aik tercinta Almamaterku SD Demangan, SMP 3 Karangw, SMA 1 Karangw, Peniikan Fisika U Sunan Kalijaga Dunia Peniikan Fisika v

6 MOTTO Belajarlah sampai rasa malas, malas mengikutimu Berlarilah sampai rasa lelah, lelah mengikutimu Kesuksesan aalah haiah ari sebuah perjuangan, tiak akan aa rang sukses yang tiak pernah merasakan suasana perjuangan tersebut vi

7 KATA PEGATAR Bismillahirrhmannirrhim Alhamulillahirbbil alamin, puji syukur kehairat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hiayah, serta kemuahan-ya kepaa penulis, sehingga apat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semga senantiasa tercurahkan kepaa bagina abi Muhamma SAW yang telah membawa kitamenuju jalan yang lurus, jalan yang irihi-ya. Dalam penulisan skripsi ini, ari iterimanya juul sampai engan penyusunan skripsi tentunya tiak terlepas ari kerjasama, bimbingan, an bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, paa kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepaa: 1. Bapak anbu tersayang yang selalu memberikan mtivasi, a an segala bentuk ukungannya beserta aik tercinta. 2. Dr. Murtn, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains an Teknlgi U Sunan Kalijaga sekaligus Dsen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, mtivasi an segala bentuk kerjasama. 3. Drs. ur Untr, M.Si selaku Ketua Prgam Stui Peniikan Fisika 4. Jk Purwant, M..Sc selaku sen pembimbing akaemik yang telah memberikan penampingan selama kegiatan akaemis berlangsung. 5. Dsen pengajar i Peniikan Fisika yang telah menularkan pengetahuan an ilmu yang semga bermanfaat. 6. Dsen valiatr yang suah membantu memberikan masukan kreksp tanpa pamrih. 7. Drs. H. Jumiran, M.P. selaku kepala seklah SMA egeri 5 Ygyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepaa penulis. 8. Parwata, S.P selaku guru fisika kelas X i SMA 5 Ygyakarta yang telah bekerjasama, membimbing, meluangkan waktu an memberikan mtivasi. 9. Seluruh siswa kelas X PA 1 an PA 2 yang telah berpartisipasi alam penelitian ini. vii

8 10. Keluarga Peniikan Fisika 2012 yang telah berjuang bersama. Wigati, Habibi, Ayna, Amri, an semuanya yang telah menyulap kta jgja menjai kta seniri. 11. Segenap pihak yang telah membantu penulis ari pembuatan prpsal, penelitian, sampai penulisan skripsi ini yang tiak apat penulis sebutkan satu persatu. Semga Allah SWT membalas segala bentuk kebaikan engan kebaikan yang lebih baik. Tiak aa kata sempurna alam penulisan skripsi ini. Menyaari akan hal tersebut penulis membuka lebar segala masukan yang apat menjaikan lebih baik. semga karya ini apat bermanfaat untuk siapapun. Amin. Ygyakarta, Oktber 2016 Penulis, viii

9 PEGARUH MODEL PEMBELAJARA RECPROCAL TEACHG UTUK MEGKATKA HASL BELAJAR DA MAT BELAJAR FSKA SSWA SMA 5 YOGYAKARTA POKOK BAHASA TERMODAMKA Lisa Ayu Wulanari TSAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mel pembelajaran Reciprcal Teaching alam meningkatkan hasil belajar an minat belajar fisika siswa kelas X SMA 5 Ygyakarta paa materi Terminamika. Penelitian ini merupakan eksperimen semu engan bentuk nequivalent Cntrl Grup Design. Variabel alam penelitian ini meliputi variabel bebas yang berupa mel pembelajaran Reciprcal Teaching an variabel terikat yang berupa hasil belajar an minat belajar fisika. Ppulasi alam penelitian ini aalah kelas X sebanyak enam kelas. Pengambilan sampel ilakukan engan teknik purpsive sampling, an terpilih kelas X PA 1 sebagai kelas eksperimen an kelas X PA 2 sebagai kelas kntrl. Dalam penelitian ini pengumpulan ata menggunakan instrumen tes hasil belajar yang teriri atas pretest an psttest an lembar angket minat belajar fisika. Teknik analisis ata sal pretest-psttest an angket minat belajar fisika menggunakan statistik eskriptif an frmula -Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terapat peningkatan hasil belajar peserta iik paa materi terminamika engan mel Reciprcal Teaching itunjukkan engan nilai -Gain kelas eksperimen sebesar 0,71 an untuk kelas kntrl sebesar 0,56. (2) terapat peningkatan minat belajar fisika peserta iik engan mel Reciprcal Teaching fisika itunjukkan engan nilai -Gain kelas eksperimen sebesar 0,02 an untuk kelas kntrl nilai -Gain sebesar -0,02 Peningkatan kelas eksperimen memiliki perbeaan yang cukup signifikan ibaningkan kelas kntrl itunjukkan leh nilai effect size sebesar 0,28. Hal ini menunjukkan bahwa mel pembelajaran Reciprcal Teaching lebih efektif alam meningkatkan minat belajar peserta iik. Kata Kunci: Mel Reciprcal Teaching, hasil belajar, minat belajar fisika, terminamika ix

10 DAFTAR S HALAMA JUDUL... i HALAMA PEGESAHA... ii HALAMA PERSETUJUA SKRPS... iii HALAMA PERYATAA KEASLA SKRPS... iv HALAMA PERSEMBAHA... v HALAMA MOTTO... vi KATA PEGATAR... vii TSAR... ix DAFTAR S... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPRA... xvi BAB PEDAHULUA A. Latar Belakang... 1 B. entifikasi Masalah... 8 C. Batasan Masalah... 9 D. Rumusan Masalah... 9 E. Tujuan Penelitian... 9 F. Manfaat Penelitian... 9 BAB KAJA PUSTAKA A. Lanasan Teri Pembelajaran Fisika Hasil Belajar Minat Belajar Mel Pembelajaran Reciprcal Teaching Terminamika B. Penelitian yang Relevan x

11 C. Kerangka Berfikir BAB METODE PEELTA A. Tempat an Waktu Penelitian B. Desain Penelitian C. Ppulasi an Sampel Ppulasi Sampel D. Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel Terikat E. Teknik Pengumpulan Data F. nstrumen Penelitian Sal Pretest an Psttest Lembar minat Belajar Fisika G. nstrumen Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) LKS H. Prseur Penelitian Teknik Analisis nstrumen Uji valiitas Uji Reliabilitas J. Teknik Analisis Data Ukuran Tenensi Sentral Ukuran Dispersi Analisis Data Angket Minat Belajar Fisika Analisis Peningkatan Hasil Belajar an Minat Belajar BAB V HASL PEELTA DA PEMBAHASA A. Hasil Analisis nstrumen Sal Pretset an Sal Psttest xi

12 2. Angket Minat Belajar Fisika B. Hasil Penelitian Data Hasil Belajar Fisika Peserta Diik Data Angket Minat Belajar Fisika C. Pembahasan Hasil Penelitian Kelas Eksperimen Kelas Kntrl BAB V PEUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPRA-LAMPRA xii

13 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Gambaran Desain Penelitian Tabel 3.2 Petunjuk Pemberian Skr Minat Belajar Fisika Tabel 3.3 Klasifikasi kefesien pruct mment Tabel 3.4 Kriteria Kategri Angket Minat Belajar Fisika Tabel 3.5 Klasifikasi -Gain Tabel 3.6 Klasifikasi nilai effect size Tabel 4.1 Hasil Uji Realibilitas Sal Pretest an Psttest Tabel 4.2 Hasil Uji Realibilitas Angket Minat Belajar Fisika.. 74 Tabel 4.3 Deskripsi Skr Pretest an Psttest Tabel 4.4 Rata-rata -Gain Kelas Eksperimen an Kntrl Tabel 4.5 Deskripsi Skr Angket Minat Belajar Fisika Tabel 4.6 Rata-rata -Gain Angket Minat Belajar Fisika Tabel 4.7 Data Hasil effect size Angket Minat Belajar Fisika.. 80 xiii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Prses Aiabatik Gambar 2.2 Prses skhrik Gambar 2.3 Prses sbarik Gambar 2.4 Prses stermal Gambar 2.5 Representasi Skematis ari Sebuah Mesin Kalr Gambar 2.6 Representasi Skematis ari Sebuah Pmpa Kalr Gambar 2.7 Siklus Carnt Gambar 4.1 Pembelajaran secara berkelmpk Gambar 4.2 Daftar pertanyaan yang ibuat salah satu kelmpk 85 Gambar 4.3 Salah satu peserta iik berperan menjai guru Gambar 4.4 Salah satu peserta iik yang bertanya mengenai materi yang belum ipahami Gambar 4.5 Jawaban peserta iik mengenai sal pengembangan yang iberikan leh peneliti Gambar 4.6 Kesimpulan peserta iik mengenai materi yang telah ipelajari Gambar 4.7 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Gambar 4.8 tem sal nmr enam Gambar 4.9 (a) Jawaban Pretest Kelas Eksperimen (b) Jawaban Pretest Kelas Kntrl xiv

15 Gambar 4.10 (a) Jawaban Pretest Kelas Eksperimen (b) Jawaban Pretest Kelas Kntrl Gambar 4.11 tem sal nmr Gambar 4.12 (a) Jawaban Pretest Kelas Eksperimen (b) Jawaban Pretest Kelas Kntrl Gambar 4.13 (a) Jawaban Pretest Kelas Eksperimen (b) Jawaban Pretest Kelas Kntrl Gambar 4.14 Grafik Rata-rata Skr Minat Belajar Fisika xv

16 DAFTAR LAMPRA Lampiran 1.1 Hasil Wawancara an Observasi Pra Penelitian Lampiran 1.2 Daftar ilai UAS Semester Ganjil Lampiran 1.3 Daftar ilai UH Terminamika Lampiran 2.1 Silabus Lampiran 2.2 RPP Kelas Eksperimen Lampiran 2.3 RPP Kelas Kntrl Lampiran 2.4 Lembar Kerja Siswa Lampiran 3.1 Kisi-Kisi Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.2 Sal Uji Cba Pretest an Psttest Lampiran 3.3 Peman Penskran Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.4 Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.5 Kisi-Kisi Uji Cba Angket Minat Belajar Lampiran 3.6 Uji Cba Angket Minat Belajar Lampiran 3.7 nstrumen Valiasi Ahli Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.8 Lembar Valiasi Sal Pretset an Psttest Lampiran 3.9 nstrumen Valiasi Ahli Perangkat Pembelajaran. 214 Lampiran 3.10 Lembar Valiasi Perangkat Pembelajaran Lampiran 3.11 nstrumen Valiasi Ahli Angket Minat Belajar Fisika xvi

17 Lampiran 3.12 Lembar Valiasi Angket Minat Belajar Fisika Lampiran 3.13 Angket Minat Belajar Sesuah Valiasi Lampiran 4.1 Hasil Uji Cba Sal Pretest an Psttest Lampiran 4.2 Output Uji Valiitas & Reliabilitas Lampiran 4.3 Hasil Uji Cba Angket Minat Belajar Lampiran 4.4 Output Uji Valiitas & Reliabilitas Angket Minat Lampiran 5.1 Hasil Pretest, Psttest, & -Gain Kelas Eksperimen Lampiran 5.2 Hasil Pretest, Psttest, & -Gain Kelas Kntrl Lampiran 5.3 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.4 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.5 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Sebelum Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.6 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Setelah Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.7 Hasil -Gain & Effect Size Angket Minat Belajar Fisika Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl Lampiran 6.1 Deskripsi Skr Pretest Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl xvii

18 Lampiran 6.2 Deskripsi Skr Psttest Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl Lampiran 6.3 Deskripsi Skr Minat Belajar Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl Lampiran 6.4 Deskripsi Skr Minat Belajar Setelah Perlakuan Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl Lampiran 7.1 Surat Bukti Valiasi Lampiran 7.2 Surat Bukti Penelitian ari Seklah Lampiran 7.3 Surat zin Penelitian ari Pema DY Lampiran 7.4 Surat zin Penelitian ari Gubernur Lampiran 7.5 Bukti Seminar Lampiran 7.6 Dkumentasi Penelitian Lampiran 7.7 Curriculum Vitae xviii

19 BAB PEDAHULUA A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan bagian ari ilmu pengetahuan alam yang ientik engan peristiwa maupun fenmena alam sehingga penting untuk ipelajari, ipahami an ianalisis. lmu Pengetahuan Alam (PA) merupakan stui mengenai alam sekitar engan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga PA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, knsep-knsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu prses penemuan (Direktrat tenaga kepeniikan, 2008: 21). Sugiharti (2005: 29) berpenapat bahwa belajar fisika bukan hanya sekear tahu matematika, tetapi lebih jauh anak iik iharapkan mampu memahami knsep yang terkanung ialamnya, menuliskannya kealam parameter-parameter atau simbl-simbl fisis, memahami permasalahan, serta menyelesaikannya secara matematis. Maka semua usaha guru harus iarahkan untuk membantu an menrng agar siswa mau mempelajari fisika seniri (Suparn, 2013: 8). Untuk meningkatkan kualitas alam belajar fisika, tentu tiak terlepas bagaimana peran guru alam pelaksanaan pembelajaran tersebut. Guru alam pelaksanaan prses pembelajaran merupakan pihak yang sangat berpengaruh alam prses aktivitas belajar mengajar. Serang guru iharapkan apat menciptakan lingkungan belajar yang apat meningkatkan keterlibatan siswa 1

20 2 secara langsung an bertanggung jawab terhaap prses belajar itu seniri. Selain faktr guru, siswa sebagai subjek alam pembelajaran merupakan faktr yang harus menapat perhatian cukup besar, hal ini imaksukan agar siswa apat mencapai tujuan pembelajaran sesuai engan harapan. amun sayangnya, prses pembelajaran alam kelas belum apat mencapai tujuannya secara maksimal. Kecenerungan pembelajaran PA/sains i nnesia (Direktrat tenaga kepeniikan, 2008: 21) pembelajaran hanya berrientasi paa tes/ujian, pengalaman belajar yang iperleh i kelas tiak utuh an tiak berrientasi paa tercapainya stanar kmpetensi an kmpetensi asar, pembelajaran lebih bersifat teacher-centere, guru Hanya menyampaikan PA sebagai pruk an peserta iik menghafal infrmasi faktual. peserta iik hanya mempelajari PA paa main kgnitif yang terenah, peserta iik tiak ibiasakan untuk mengembangkan ptensi berpikirnya, cara berpikir yang ikembangkan alam kegiatan belajar belum menyentuh main afektif an psikmtrik. Alasan yang sering ikemukakan leh para guru aalah keterbatasan waktu, sarana, lingkungan belajar, an jumlah peserta iik per kelas yang terlalu banyak, evaluasi yang ilakukan hanya berrientasi paa pruk belajar yang berkaitan engan main kgnitif an tiak memiliki prses. Berasarkan pemaparan i atas, apat kita lihat prses pembelajaran yang terjai i lingkungan peniikan kita, khususnya alam pelajaran PA. Begitu pula yang terjai paa prses pembelajaran fisika i Seklah

21 3 Menengah Atas (SMA). Permasalahan lain yang ihaapi alam pembelajaran fisika ialah antusiasme alam belajar fisika masih renah yang berampak kepaa hasil belajar peserta iik yang masih beraa i bawah stanar KKM yang telah ibuat. Keberhasilan belajar siswa alam belajar ipengaruhi leh beberapa faktr, yakni faktr internal yang berasal ari alam iri siswa an faktr eksternal yang berasal ari luar iri siswa, meliputi fisik an psikis, salah satunya aalah minat belajar siswa. Minat belajar merupakan mal awal siswa untuk belajar. Guru an siswa apat saling mengembangkan minat belajar yaitu engan cara menyajikan materi engan interaktif atau menggunakan mel pembelajaran yang berbea-bea agar peserta iik tiak muah jenuh engan fisika saat isampaikan engan mete ceramah. Dengan aanya variasi alam penyampaian materi alam pembelajaran fisika akan apat meningkatkan minat belajar peserta iik khususnya alam mata pelajaran fisika. Hasil wawancara engan guru fisika SMA 5 Ygyakarta, menunjukkan knisi yang berbea. Prses pembelajaran fisika i kelas belum menerapkan pembelajaran engan variasi mel pembelajaran, prses pembelajaran yang berlangsung masih berpusat kepaa guru yaitu engan menggunakan mete ceramah. Knisi tersebut membuat peserta iik kurang terlibat aktif alam pembelajaran yang berlangsung. Fkus pembelajaran iminasi paa penyampaian materi sebanyak-banyaknya an paa hasil belajar peserta iik tanpa mengeepankan prses. Knisi tersebut

22 4 yang membuat peserta iik menjai kurang aktif alam pembelajaran an saat pembelajaran cenerung hanya memperbanyak catatan saja. Peserta iik yang kurang aktif secara efektif apat inyatakan sebagai berikut: hasil belajar peserta iik paa umumnya hanya paa sampai tingkat penguasaan, sumbersumber belajar yang igunakan paa umumnya terbatas paa guru (catatan penjelasan ari guru) an satu-ua buku bacaan, guru alam mengajar kurang merangsang aktivitas belajar peserta iik secara ptimal. Peserta iik yang kurang aktif alam pembelajaran juga terlihat saat peneliti melakukan bservasi i SMA 5 Ygyakarta, ketika peneliti melakukan bservasi peran guru sangat mennjl alam prses pembelajaran an keterlibatan peserta iik alam pembelajaran fisika masih terglng renah. Peserta iik hanya fkus untuk mencatat materi yang isampaikan leh guru. Setelah melakukan bervasi iperleh kesimpulan bahwa untuk peserta iik kelas X PA 1 terglng alam kelas yang pasif ketika prses pembelajaran berlangsung. Hal ini terlihat ketika pembelajaran fisika berlangsung peserta iik hanya iam i tempat uuk an ketika iberikan pertanyaan leh guru hanya beberapa peserta iik yang berusaha menjawab pertanyaan yang ilntarkan leh guru tersebut, berbea engan kelas yang lain ketika guru menyampaikan materi jika aa beberapa materi yang masih ianggap sulit an susah untuk ipelajari peserta iik mengangkat tangan an langsung bertanya kepaa guru. Setelah ilakukan knfirmasi engan

23 5 guru fisika yang mengajar ternyata guru membenarkan bahwa keterlibatan peserta iik masih terglng renah. Keterlibatan peserta iik yang masih renah alam prses pembelajaran apat isebabkan leh beberapa faktr yang mempengaruhi iantaranya ialah guru alam mengajar kurang merangsang aktivitas belajar peserta iik secara ptimal, selain itu renahnya keterlibatan peserta iik alam prses pembelajaran apat isebabkan leh faktr internal yang aa paa setiap peserta iik yaitu minat belajar peserta iik. Renahnya keterlibatan peserta iik alam prses pembelajaran apat isebabkan karena minat belajar fisika yang imiliki leh peserta iik masih renah. Hal tersebut ibenarkan leh Parwata selaku guru fisika yang menilai minat belajar fisika untuk kelas X PA 1 masih terglng renah. Untuk meningkatkan minat belajar peserta iik alam mata pelajaran fisika perlu aanya suatu mel pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif alam prses pembelajaran. Salah satunya yaitu guru apat menerapkan suatu strategi atau mel pembelajaran seperti mel pembelajaran kperatif atau mel pembelajaran kntekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar fisika peserta iik meningkat yang cukup signifikan setelah iterapkan pembelajaran berperspektif CRC (Chilren Rights Cnventin) engan menggunakan mel kntekstual (Zulfikar & gurah, 2010: 202). Mel pembelajaran henaknya ipilih an irancang seemikian rupa sehingga lebih menekankan paa aktivitas siswa. Dalam prses pembelajaran

24 6 henaknya siswa ituntut aktif untuk mengkntruksi pengetahuannya seniri, seangkan guru hanya sebagai fasilitatr (Sujana, 2004). Salah satu mel yang apat membuat peserta iik berperan aktif yaitu mel pembelajaran Reciprcal teaching. Penerapan mel pembelajaran terbalik (reciprcal teaching) apat meningkatkan aktivitas belajar siswa, memberikan respn psitif terhaap pembelajaran an meningkatkan hasil belajar siswa (Sariyati, 2010: 108). Mel pembelajaran Reciprcal teaching teriri ari empat strategi yaitu merangkum atau meringkas, membuat pertanyaan, mampu menjelaskan an apat mempreiksi (Shimin, 2014: 153). Dengan iterapkannya keempat strategi tersebut iharapkan apat meningkatkan aktivitas belajar peserta iik sehingga akan berampak paa peningkatan minat belajar peserta iik. Renahnya minat belajar peserta iik apat berakibat paa renahnya hasil belajar fisika yang iraih leh peserta iik. Hal tersebut sesuai engan penelitian yang ilakukan leh Supari U.S., kk (2011: 78) mengungkapkan bahwa terapat perbeaan hasil belajar Fisika siswa yang berminat belajar tinggi an berminat belajar renah. Peserta iik yang memiliki minat belajar tinggi akan cenerung tekun, ulet, semangat alam belajar, pantang menyerah an senang menghaapi tantangan. Seangkan peserta iik yang memiliki tingkat minat belajar renah, umumnya akan malas belajar, cenerung menghinar ari tugas an pekerjaan yang berbau fisika (Supari U.S., kk: 2011: 79). Sehingga peserta iik yang berminat belajar renah akan

25 7 berampak paa hasil belajar fisika yang renah pula. Pernyataan tersebut sesuai engan permasalahan yang aa i SMA 5 Ygyakarta, hal ini iperkuat engan renahnya nilai rata-rata Ujian Akhir Semester Satu (UAS 1) Fisika tahun ajaran 2015/2016 yang menjai bjek penelitian. Kelas X PA 1 memperleh nilai rata-rata UAS 1 sebesar 46,87 an kelas X PA 2 memperleh nilai rata-rata UAS 1 sebesar 47,12. Berasarkan analisis berbagai masalah i atas, iperlukan mel pembelajaran yang lebih variatif yang mampu menarik minat an meningkatkan hasil belajar peserta iik. Aa beberapa mel pembelajaran yang apat igunakan iantaranya aalah pembelajaran kperatif. Belajar kperatif aalah strategi belajar imana peserta iik belajar alam kelmpk kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbea. Pembelajaran yang irasa cck untuk menarik minat an meningkatkan hasil belajar peserta iik aalah pembelajaran kperatif engan mel Reciprcal Teaching. Paa penelitian sebelumnya yang ilakukan leh urwaiah mengenai pengaruh mel pembelajaran reciprcal terhaap hasil belajar fisika iperleh bahwa hasil belajar engan menggunakan mel pembelajaran Reciprcal teaching berbea engan hasil belajar yang menggunakan mel knvensinal. Hasil belajar yang menggunakan mel pembelajaran Reciprcal teaching lebih tinggi ibaningkan engan hasil belajar yang menggunakan mel pembelajaran knvensinal.

26 8 Berasarkan wawancara engan bapak Parwata menapat kesimpulan bahwa materi Terminamika merupakan materi yang cck untuk iterapkan paa pembelajaran engan menggunakan mel pembelajaran Reciprcal teaching. Materi ini ianggap tiak cukup berat untuk ipelajari peserta iik tanpa menggunakan mel pembelajaran berpusat paa guru karena peserta iik suah menapat seikit pengetahuan mengenai materi Terminamika paa bab Teri Kinetik Gas an sebagian besaran fisika yang aa paa materi Terminamika suah ipelajari paa materi Teri Kinetik Gas sehingga memungkinkan untuk materi Terminamika isampaikan engan menggunakan mel Reciprcal teaching. Mengingat mel pembelajaran Reciprcal teaching merupakan mel pembelajaran yang menuntut peserta iik untuk belajar maniri an berperan sebagai guru. Sehingga materi Terminamika ianggap materi yang cck untuk isampaikan engan menggunakan mel pembelajaran Reciprcal teaching. B. entifikasi Masalah 1. Prses pembelajaran alam kelas belum apat mencapai tujuannya secara maksimal. 2. Pembelajaran yang berlangsung i SMA 5 Ygyakarta masih berpusat kepaa guru. 3. Keterlibatan peserta iik alam pembelajaran fisika masih renah khususnya i kelas X PA 1.

27 9 4. Pembelajaran fisika i kelas belum efektif alam meningkatkan minat belajar fisika peserta iik. C. Batasan Masalah 1. Hasil belajar yang iukur ialah hasil belajar kgnitif C1 sampai engan C4. 2. nikatr minat belajar yang igunakan untuk pengambilan ata yaitu perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian, keterlibatan. D. Rumusan Masalah 1. Apakah terapat peningkatan hasil belajar kgnitif fisika peserta iik engan menggunakan mel pembelajaran Reciprcal Teaching? 2. Apakah terapat peningkatan minat belajar fisika peserta iik engan menggunakan mel pembelajaran Reciprcal Teacing? E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kgnitif fisika peserta iik engan menggunakan mel pembelajaran Reciprcal Teaching. 2. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta iik engan menggunakan mel pembelajaran Reciprcal Teaching. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini iharapkan memberikan manfaat antara lain sebagai berikut : 1. Manfaat bagi guru

28 10 Hasil penelitian ini iharapkan apat membuka wawasan yang lebih tinggi an luas bagi para guru, terutama alam meningkatkan prestasi belajar fisika peserta iik 2. Manfaat bagi peserta iik a. Dengan menggunakan mel pembelajaran reciprcal teaching memungkinkan terciptanya suasana belajar yang aktif an belajar maniri alam prses pembelajaran sehingga apat menumbuhkan mtivasi siswa. b. Membantu siswa alam mengatasi masalah kesulitan belajar an melatih siswa untuk bisa mengknstruksi pengetahuannya seniri an mampu bekerja sama engan rang lain 3. Manfaat bagi peneliti a. Menapatkan pengalaman langsung alam pelaksanaan pembelajaran melalui mel pembelajaran reciprcal teaching alam materi Terminamika. b. Sebagai mtivasi untuk lebih mempersiapkan iri menjai guru yang prfesinal

29 BAB V PEUTUP A. Kesimpulan Berasarkan hasil penelitian, analisis ata, an pembahasan apat isimpulkan bahwa: 1. Terapat peningkatan hasil belajar fisika baik paa kelas engan mel pembelajaran Reciprcal Teaching maupun kelas engan mel pembelajaran knvensinal. Perbeaan peningkatan hasil belajar fisika peserta iik apat ilihat engan kategri nilai -Gain. Kelas eksperimen yang menggunakan mel pembelajaran Reciprcal Teaching mempunyai nilai -Gain rata-rata sebesar 0,71 engan kategri tinggi. Sementara untuk kelas kntrl yang menggunakan mel pembelajaran knvensinal apat meningkatkan hasil belajar peserta iik engan kategri seang itunjukkan engan nilai -Gain sebesar 0,56. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran Reciprcal Teaching efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta iik. 2. Terapat peningkatan minat belajar fisika engan mel Reciprcal Teaching paa materi terminamika. Peningkatan minat belajar fisika peserta iik apat ilihat engan perlehan nilai rata-rata -Gain, kelas eksperimen mempunyai nilai-rata n-gain sebesar 0,02 (renah) an kelas kntrl mempunyai nilai rata-rata n-gain sebesar -0,02 (renah). Setelah ihitung engan frmula effect size iapatkan nilai sebesar 0,28 yang 115

30 116 masuk alam kriteria renah. Pembelajaran engan mel Reciprcal Teaching apat meningkatkan minat belajar fisika peserta iik engan kategri renah. Peningkatan minat belajar peserta iik juga apat ilihat selama prses pembelajaran imana kelas eksperimen lebih antusias alam pembelajaran engan mete kelmpk. B. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang telah ilakukan, terapat beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Waktu yang igunakan peneliti untuk penelitian terbatas karena harus mengacu paa target yang telah itetapkan leh seklah. 2. Peneliti yang hanya melibatkan peneliti tunggal memerlukan tenaga ekstra ketika pembelajaran berlangsung. 3. Paa tahapan mengklarifikasi permasalahan pseserta iik masih malumalu alam bertanya, sehingga peneliti harus memberikan pancingan agar peserta iik mau bertanya mengenai materi yang belum ipahami. 4. Penilaian yang ilakukan hanya sampai ranah kgnitif yang alam hal ini aalah kemampuan analisis (C4) belum menyeluruh terhaap kemampuan tingkat tinggi yang seharusnya ikuasai leh siswa SMA/MA. C. Saran Dari rentetan penelitian yang suah terlaksana, peneliti memberikan beberapa saran yang iharapkan apat memberi manfaat, berikut ini saran yang apat peneliti sampaikan:

31 Dalam pelaksanaan Reciprcal Teaching perlu isiapkan pengaturan waktu yang baik agar tahapan-tahapan yang aa apat terlaksana. 2. Mel pembelajaran reciprcal teaching henaknya tiak ilakukan terlalu sering untuk menjaga tingkat kemenarikan pembelajaran tersebut. 3. Henaknya ilakukan penelitian lanjutan mengenai mel pembelajaran Reciprcal Teaching pengaruhnya terhaap kemampuan peserta iik yang lain seperti pemahaman knsep, kemampuan berfikir tingkat tinggi (C4 sampai engan C6), atau aktivitas belajar peserta iik.

32 118 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prseur. Banung: Remaja Rsakarya Arikunt, Suharsimi. (2013). Dasar-asar Evaluasi Peniikan. Jakarta : Bumi Aksara. Aunurrahman. (2009). Belajar an Pembelajaran. Banung: Alfabeta Buiyn. (2009). Statistika Untuk Penelitian Eisi Ke-2. Surakarta: US Press. Hamalik, Oemar. (2009). Prses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Chen, J. (1988). Statistical Pwer Analysis fr The Behaviral Sciences (2n e.). ew Jersey: Lawrence Erlbaum. Direktrat tenaga kepeniikan, Direktrat Jenral Peningkatan Mutu Peniik an Tenaga Kepeniikan Depiknas. (2008). Strategi Pembelajaran MPA. Diakses ari cntent/uplas/wnlas/2011/02/15-03-b6a-strategi-pembelajaran- MPA.c paa tanggal 06 juni 2016 Dust, C.J., Hamby, D. W., & Trivette, C.M. (2004). Guielines Fr Calculating Effect Sizes Fr Practice Base Research Syntheses. Evience Base Appraches t Early Chilh Develpment Vlume 3, umber 1. Hai, Dimsiki. (1993). Terminamika. Jakarta: Departemen Peniikan an Kebuayaan Direktrat Jeneral Peniikan Tinggi Pryek Peniikan Tenaga Guru. Hake R.R. (1998). nteractive-engagement Versus Traitinal Mete: A Six- Thusan-Stuent Survey Of Mechanics Test Data Fr ntructry Physics Curses. American Jurnal pf Physics, 66 (1), pp Meltzer, Davi E. (2002). The Relatinship Between Mathematics Preparatin an Cnceptual Learning Gains in Physics: A Pssible Hien Variable in Diagnstic Pretest Scres. Am.J.Phy 70 (12) Desember. American Asssiatin f Physics Teachers. Departement f Physics an Astrnmy, Lwa State University. urwahiah. kk (2012). Penerapan Mel Pembelajaran Reciprcal Teaching Berbasis Kperatif untuk Meningkatkan Pemahaman Knsep Fisika Siswa

33 119 Kelas X. Unnes Physics Eucatin Jurnal 1 (2) (2012). Diakses ari paa tanggal 25 Mei Rsyan, Tabrani. (1989). Penekatan alam Prses Belajar Mengajar. Banung: Remaja Rsakarya. Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan an Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sarbini an eneng Lina Rencana Peniikan. Banung: Pustaka Setia Sariman, AM, (2006). nteraksi an Mtivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafin Persaa Serway & Jewett. (2010). Fisika Untuk Sains an Teknik Buku 2 Eisi 6. Jakarta: Salemba Teknika Shimin, Aris. (2014). 68 Mel-Mel Pembelajaran nvatif alam Kurikulum Ygyakarta: Ar-Ruzz Meia. Slamet. (1995). Belajar an Faktr-Faktr Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suijn, Anas. (2006). Pengantar Statistik Peniikan. Jakarta: PT. Raja Grafin Persaa. Sujana, ana. (2001). Penilaian Hasil Prses Belajar Mengajar. Banung: PT. Remaja Rsakarya. Sugiharti, Piping. (2005). Penerapan Teri Muliple ntelligence alam Pembelajaran Fisika. Jurnal Peniikan Penabur. 05/Th.V. Sugiyn. (2013). Mete Penelitian Peniikan Penekatan Kuantitatif, Kualitatif, an R & D. Banung: Alfabeta Sumaryanta. (2010). Evaluasi Prses an Hasil Belajar Matematika. Ygyakarta: U Sunan Kalijaga. Supari U.S.,kk. (2012). Pengaruh Meia Pembelajaran an Minat Belajar Terhaap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Frmatif 2(1): Diakses ari pf paa tanggal 10 juni 2016.

34 120 Suparn, Paul. (2007). Metlgi Pembelajaran Fisika Knstruktivistik an Menyenangkan. Ygyakarta: Universitas Sanata Dharma. Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, Valiitas, Reliabilitas an nterpretasi Hasil Tes mplementasi Kurikulum Banung: Remaja Rsakarya (2009). Pengantar Termfisika. Ygyakarta: Universitas Sanata Dharma Tabrani Rsyan. (1989). Penekatan alam Prses Belajar Mengajar. Banung: remaja karya Taher, T. (2013). Urgensi Taksnmi Blm Dmain Kgnitif Versi Baru alam Kurikulum Mean: Balai Diklat Keagamaan. Triant. (2007). Mel-mel Pembelajaran nvatif Berrientasi Knstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Wiyk, Ek Putr Teknik Penyusunan nstrumen Penelitian. Ygyakarta: Pustaka Pelajar Zulfikar Dwi Yuliana & gurah Ayu yman Murniati Upaya Meningkatkan Minat Siswa Paa Pembelajaran Fisika Berperspektif CRC (Chilren Rights Cnventin) Dengan Menggunakan Penekatan Kntekstual. JP2F Vlume 1 mr 2

35 LAMPRA 1 Pra Penelitian Lampiran 1.1 Hasil Wawancara an Observasi Pra Penelitian Lampiran 1.2 Daftar ilai UAS Semester Ganjil Lampiran 1.3 Daftar ilai UH Terminamika 121

36 122 Lampiran 1.1 PO-PO HASL WAWACARA, DSKUS, & OBSERVAS PRA PEELTA Hari, Tanggal : 12 Januari Februari 2016 Subjek : Guru Fisika Tempat : Ruang Guru & Ruang Kelas. Pin-Pin Hasil Wawancara, Diskusi, & Observasi 1. Bapak parwata sebagai salah satu ariempat guru fisika i SMA 5 Ygyakarta an untuk kelas X memegang empat kelas (X PA 1 sampai X PA 4) 2. Kelas X PA 1, X PA 2 an X PA 4 beragama slam semua seangkan kelas X PA 3 terapat peserta iik yang nn-muslim. 3. ilai KKM Mata Pelajaran Fisika aalah Mete pembelajaran fisika yang igunakan i kelas masih minan menggunakan mete ceramah, iskusi, sesekali praktikum. 5. Pembelajaran fisika isampaikan engan menjelaskan materi, memberi cnth sal, an latihan sal baik iniviu atau kelmpk. 6. Pembelajaran fisika belum iarahkan agar siswa apat selalu bertanya kembali an menyampaikan ulang materi. 7. Pembelajaran i kelas belum menyeiakan iklim atau aktivitas untuk mengknstruk materi seniri. 8. Dalam mengerjakan sal, peserta iik melakukan atau mengerjakan sesuai apa yang iajarkan guru. Peserta iik mempunyai kemanirian belajar yang renah. 9. Tantangan berat serang guru aalah membangkitkan minat belajar 10. Peserta iik i SMA 5 Ygyakarta sebenarnya cerasceras (input bagus) an akan berhasil alam maple fisika jika mau fcus. 11. Pembelajaran fisika i SMA 5 Ygyakarta belum iarahkan agar siswa belajar maniri. 12. Secara umum, saat pembelajaran fisika peserta iik masih belum mengikuti & memperhatikan engan sungguhsungguh. 13. ilai KKM Mata Pelajaran Fisika aalah Sumber nfrmasi Bapak Parwata, S.P. ( Guru Fisika SMA 5 Ygyakarta)

37 Rata-rata perlehan nilai ulangan harian Terminamika i bawah KKM. 15. Peserta iik terlihat kurang antusias mengikuti pembelajaran fisika. 16. Beberapa peserta iik tiak mengerjakan PR i rumah. 17. Beberapa peserta iik terlihat melakukan kegiatan lain seperti mengbrl engan teman, mengerjakan PR mapel lain saat pembelajaran fisika berlangsung. 18. Peserta iik yang mengerjakan latihan sal hanya siswa tertentu saja. Observasi Kelas X PA 1 & X PA 2 Ygyakarta, 28 Januari 2016 Guru Fisika SMA 5 Ygyakarta Parwata, S.P. P :

38 124 Lampiran 1.2 PEMERTAH KOTA YOGYAKARTA DAS PEDDKA SMA EGER 5 Jl. yi Pembayun. 39 Ygyakarta Telp. (0274) Fax (0274) EMAL : infsman5yk.sch.i HOT LE SMA : HOTLE EMAL : upikjgjakarta.g.i WEBSTE : DAFTAR LA FSKA KELAS X PA 1 sem 1 TAHU AJARA : 2015/2016 Urt nuk AMA UTS UAS AFFAH RAHMA HDAYAT ATA EKA RAMADHA ASA' AMALA AYTA SAR CORELYA OVATY KUTOO DDA SARASWAT JLLAGTYAS FARDA HERAWAT HAFAH ARYA DHRA WDAUR MEYAT MAHDA AMALA ABLA SHAFAADA AFATUL UMAH AOM DYAH PRATW ESA MAYA MAHARDKA A RZQ LESTAR SASTR PALUP LAWADRA UHA ADYAATA KAESTR 58 55

39 ST ZUBADAH SYA'BA SOFAA ESTGTYAS SYFA SR WAHYU FAUZA BUD SETAWA HARZKA UR ABDUL MALK KEV MUHAMMAD AKBAR SYAHYE WCAKSAA MAHEDRA JAT Ygyakarta, Desember 2015 Guru Mata Pelajaran ( Parwata,S.P ) P

40 126 PEMERTAH KOTA YOGYAKARTA DAS PEDDKA SMA EGER 5 Jl. yi Pembayun. 39 Ygyakarta Telp. (0274) Fax (0274) EMAL : infsman5yk.sch.i HOT LE SMA : HOTLE EMAL : upikjgjakarta.g.i WEBSTE : DAFTAR LA FSKA KELAS X PA 2 sem 1 TAHU AJARA : 2015/2016 Urt nuk AMA UTS UAS ASYAH FFAH ULAYYA AULA DESHTA AZALEA KUSUMA HAYU D PUSPO AZZAH DTRA CHOLDYA URA EVTA WAHYU PURWADAR FAUZAH URHASAAH FAUZAH RAHMAWAT HASA UR ALFAH MARDA SAR PAGESTU UASA FALSAFA TAUFK UR MLADATUSSHOLHAH UR RAHMA URASA RATR BEG PTALOKA SALSABLA SFA RYADA WARDATU AFSAH YAA BAHTARA PERAG AG YUMA MTYAZ RAHARJA 45 40

41 ADTYA MAULAA AR PAMUGKAS ARF SETYAWA GAEDRA RAHA HAF PUROMO HUBERTUS AGUS TR AWA RYUKET ALV DAMAYAA ZULFKAR ABDLLAH SALAM Ygyakarta, Desember 2015 Guru Mata Pelajaran ( Parwata,S.P ) P

42 128 Lampiran 1.3 DAFTAR LA KELAS X PA4 mr Urt nuk AMA UH 1 UH 2 UH 3 TUGAS ALFA FEBRAA YUSUF , A SA ASMA ULFAH , AGELCA P , AZZAH PUTR KHASA , AQMARA L , BELLA KRAA , CHRSTA AD PUTRA BABABA , DEA ARYAS UGRAHA , EKTA UR FTRA , ELFRA ORMA WDYAGRUM , FATAHLLAH SYAFQ , FEBR TR RASYD , GALH AREDRA SETYAGSUU , GGHA SURYO ADHTO , HAFAH LUTHF ALYYAH , HASA PURWDA MAGHFRA , HAYYUBUYAQZA , ZSA ZAFRA , MA LUSAA DEWAT , MUHAMMAD AHLUL RFA , MUHAMMAD FATH FAWWAZ , MUHAMMAD KHWA SABDAA , MUHAMMAD ZALD JULASYAH , MUTHA RESTGSH , MUTA AYU SYAFTR , ADR AHMAD , OKTALA WURAT PUTR , RUSD AL ROSYD LHAM PERMAA ,00

43 129 DAFTAR LA KELAS X PA5 mr Urt nuk AMA UH 1 UH 2 UH 3 TUGAS ARDHASYAH FARATOD , AYU RAMADHATY RSKY DEVTA , DEVA HERDASAH , ERKA W , FARREL AFS ADYATMA , HAFA HUSA M , HASTA UR H , HUSA ABYYU , SA AULA L , ZUL GUTUR RAMADHA , JOVADA JHA RZKY ARMA , LALU RAHMA WRADARMA , MALDA APRLLA RACHMASAR , MFTAKHUL A , MOHAMMAD WLDA HAAF , MUHAMMAD CHLASUL S , MUTARA ASA WDODO , ARESWAR DYAH ADTA , PARAS TERA H , PET OPTASAR , RATU FRESA KHOROTUSA H , RAY ARKA ARBA , REFSTHA AYU ERWADA PUTR , RUSMA RAUDHAT FKRLLAH , SALMA HAYYU UR HUSA , SEKAR DUL SALAMAH , VEGETHA GRAHA JEYETA , YOA AYU DEWA ,00

44 DAFTAR LA KELAS X PA6 130 mr AMA UH 1 UH 2 UH 3 TUGAS Urt nuk ALMAH HAA (Jp) , ASA DYAH UTAM (Jp) , AZZAH RSQY URA (Jp) , BAGUS WD AJ ,00 CHAESYA TRAVELA YASM TKAYAG (Jp) ,00 6 CHATARA MELAT S , DSTA DW ASTUT , GREGA SALSABLA WULADAR , HADHTA WDRAYA , HASA MUHAMMAD KHOLL (Jp) ,00 MMAUEL AUK ELOK PERE (Kt)(Jp) , SA ALDSA ,00 13 KRSE LEWTALETA , LAL AZLATU MAH , META MEDAA (Jp) , MUHAMAD HARDA (Jp) , MUHAMMAD AF FAUZ , MUHAMMAD AKBAR AD A , MUHAMMAD BTAG BAHY ,00 MUHAMMAD QBAL MULYA TARMDZ ,00 MUHAMMAD RSA ASHRURRZA HAKM ,00 MUHAMMAD RAMDHA SURYA PRAMAA ,00 MUHAMMAD RFKY WLD MUSLM (Jp) , MUHAMMAD TAUFK AWAR , OKA YOGAHUTAMA , UR AZMA SEPT ARYAT , UR HAFAH (Jp) , OMAR SADDAM BHAMAKERT ,00 29 SALSAHELA MUTARA , RESMA PUSPTASAR (Jp) , VDYA SEKAR RAMADHA (Jp) ,00

45 LAMPRA 2 nstrumen Pembelajaran Lampiran 2.1 Silabus Lampiran 2.2 RPP Kelas Eksperimen Lampiran 2.3 RPP Kelas Kntrl Lampiran 2.4 Lembar Kerja Siswa 131

46 132 Lampiran 2.1 Satuan Peniikan : SMA 5 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : FSKA Kelas, Semester : X/2 Prgram : PA Stanar Kmpetensi : 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin kalr MATER KEGATA ilai DKATOR PEMBELAJ PEMBELAJ Karakter ARA ARA (JP) KOMPETES DASAR 3.2 Menganalisis perubahan keaaan gas ieal engan menerapkan hukum terminamika X. Termin amika A. Usaha an Prses alam Termin amika Kegiatan Tatap Muka: Memberikan infrmasi (ceramah) yang isertai tanya jawab untuk mengungkap kembali knsep kalr. Mengientif ikasi knsep sistem, prses, memberikan infrmasi yang isertai Mengientif ikasi pengertian sistem an prses. Meneskrip sikan an memfrmul asikan usaha paa gas engan berbagai prses. Meneskrip sikan an memfrmul asikan energi ALOKAS WAKTU PELAA 25 jam Kuis tertulis Pengamatan keaktifan siswa paa saat Tanya jawab, kinerja keterampila n peragaan an percbaan alam serta sikap an tingkah laku Tugas maniri an kelmpk Tes keterampila SUMBER BELAJAR Buku : Marthen Kanginan, Fisika Jili 2 untuk SMA kelas X. Buku Panuan Peniik FSKA untuk SMA/MA kelas X Rinawan Abai,Risiyani Chasanah

47 133 engan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian prsesprses istermal, iskhrik, isbarik, an aiabatik beserta persamaann ya. Melakukan iskusi kelas untuk menjelaskan knsep usaha alam (energi alam) an usaha luar. Melakukan iskusi kelas untuk menjelaskan knsep c P an c v serta hubungan keuanya.an siklus. alam. n Tugas maniri an kelmpk Tugas kelmpk an tes keterampilan percbaan an peragaan (pre-test). Tugas kelmpk an tes keterampilan percbaan an peragaan (pre-test). Keaktifan menjawab lisan pertanyaan ari guru Alat-alat: balk, biang miring, neraca pegas, an bla Sarana/mei a: OHP, slie, CD nteraktif Fisika Dasar SMA 2

48 134 B. Hukum 1 Termin amika, Hukum Termin amika Kegiatan Tugas terstruktur: Siswa melakukan iskusi kelmpk untuk membahas persalan yang berkaitan engan materi yang telah ipelajari. Siswa mengerjakan kuis yang iberikan leh guru. Kegiatan Tugas maniri tiak terstruktur: Memberikan tugas iniviu untuk mengerjakan sal Memfrmul asikan hukum an terminami ka an penerapanny a. Keaktifan menjawab lisan pertanyaan ari guru Keaktifan menjawab lisan pertanyaan ari guru Pengamatan keaktifan siswa paa saat Tanya jawab, kinerja keterampila n alam peragaan an percbaan serta sikap an tingkah laku Tugas kelmpk an tes keterampilan percbaan an peragaan

49 135 Memberikan tugas kepaa siswa membaca materi selanjutnya (pre-test). Kegiatan Tatap Muka: Memberikan ceramah yang isertai engan tanya jawab untuk menjelaskan hukurn terminamik a an merumuskann ya. Melakukan iskusi kelas untuk menunjukkan siklus terminamik a. Melakukan iskusi kelas untuk menjelaskan Pengamatan keaktifan siswa paa saat Tanya jawab, kinerja keterampila n alam peragaan an percbaan serta sikap an tingkah laku Keaktifan menjawab lisan pertanyaan ari guru

50 136 siklus Carnt yang merupakan siklus yang ieal. Melakukan iskusi kelas untuk menjelaskan usaha yang ilakukan gas alam siklus Carnt. Memberikan infrmasi yang iteraskan engan iskusi kelas untuk menjelaskan hukum terminamik a. Melakukan iskusi kelas untuk menalarkan pengertian entrpi. Kegiatan Keaktifan

51 137 Tugas terstruktur: Siswa melakukan iskusi kelmpk untuk membahas persalan yang berkaitan engan terminamika. Kegiatan Tugas maniri tiak terstruktur: Memberikan tugas iniviu untuk mengerjakan sal Memberikan tugas kepaa siswa membaca materi selanjutnya

52 138 Lampiran 2.2 RECAA PELAKSAAA PEMBELAJARA (RPP) KELAS EKSPERME ama Seklah Mata Pelajaran Pkk Bahasan Kelas / Semester Alkasi Waktu : SMA 5 Ygyakarta : FSKA : Terminamika : X (Sebelas) / : 2 x 45 menit A. Stanar Kmpetensi 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin kalr B. Kmpetensi Dasar 3.2 Menganalisis perubahan keaaan gas ieal engan menerapkan hukum terminamika nikatr 1. Mengientifikasi pengertian sistem an prses. 2. Meneskripsikan an memfrmulasikan usaha paa gas engan berbagai prses. 3. Meneskripsikan an memfrmulasikan energi alam. 4. Memfrmulasikan hukum an terminamika an penerapannya C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian sistem an lingkungan 2. Siswa mampu mengientifikasi sistem an lingkungan alam suatu kasus. 3. Siswa mampu menentukan prses terminamika alam suatu grafik P-V. 4. Siswa mampu menentukan usaha alam prses terminamika 5. Siswa mampu menentukan usaha prses terminamika alam suatu grafik P-V 6. Siswa mampu mengaplikasikan persamaan energi alam alam menyelesaikan permasalahan. 7. Siswa mampu menentukan besarnya perubahan energi alam. 8. Siswa mampu menentukan perubahan energi alam prses terminamika alam suatu grafik P-V. Siswa mampu menentukan efesiensi mesin terminamika 9. Siswa mampu menentukan besarnya kalr yang ibuang engan usaha yang ilakukan. 10. Siswa mampu mampu menganalisis peristiwa alam kehiupan sehari-hari berasarkan knsep terminamika. 11. Siswa mampu menentukan besarnya kalr yang iserap alam mesin peningin.

53 139 D. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Terminamika Terminamika aalah cabang ari ilmu fisika yang mempelajari tentang prses perpinahan energi sebagai kalr an usaha antara sistem an lingkungan. Kalr iefinisikan sebagai perpinahan energi yang isebabkan leh perbeaan suhu, seangkan usaha merupakan perubahan energi melalui cara-cara mekanis yang tiak isebabkan leh perubahan suhu. Prses perpinahan energi paa terminamika berasarkan atas ua hukum, yaitu Hukum Terminamika yang merupakan pernyataan Hukum kekekalan energi, an Hukum Terminamika yang memberikan batasan tentang arah perpinahan kalr yang apat terjai. 2. Prses Terminamika a. Prses stermal Prses isthermal aalah prses perubahan keaaan sistem paa suhu knstan. Usaha yang ilakukan sistem aalah: W = n.r.t.ln( ) b. Prses sbarik Prses isbarik aalah prses perubahan keaaan sistem paa tekanan knstan. Usaha yang ilakukan leh sistem aalah: ( ) c. Prses skhrik Prses ishkrik aalah prses perubahan keaaan sistem paa vlume knstan. Paa prses ishkhrik gas tiak mengalami perubahan vlume, sehingga usaha yang ilakukan sistem sama engan nl. W =P (0) = 0

54 140. Prses Aiabatik Prses aiabatic aalah prses perubahan kkeaaan sistem tanpa aanya pertukaran kalr antara sistem engan lingkungan. Prses aiabatic terjai jika sistem terislasi engan baik atau prses terjai engan sangat cepat sehingga kalr yang mengalir engan lembar tiak memiliki waktu untuk mengalir masuk masuk atau keluar sistem. 3. Hukum 1 Terminamika Hukum Terminamika berkaitan engan hukum kekekalan energi untuk sebuah sistem yang seang melakukan pertukaran energi engan lingkungan an memberikan hubungan antara kalr, energi, an kerja (usaha). Hukum Terminamika menyatakan bahwa untuk setiap prses, apabila kalr itambahkan ke alam sistem an sistem melakukan usaha, maka akan terjai perubahan energi. Energi alam sistem merupakan jumlah ttal semua energi mlekul paa sistem. Apabila usaha ilakukan paa sistem memperleh kalr ari lingkungan, maka energi alam paa sistem akan naik. Sebaliknya, energi alam akan berkurang apabila melakukan usaha paa lingkungan atau sistem memberi kalr kalr paa lingkungan. Dengan emikian, perubahan energi alam paa sistem yang tertutup merupakan selisih kalr yang iterima engan usaha yang ilakukan leh sistem. Dengan: = perubahan energi alam (J) = kalr yang iterima (J) = usaha (J)

55 Kapasitas Kalr Kapasitas kalr aalah banyaknya kalr yang iperlukan untuk menaikkan suhu zat sebesar satu Kelvin atau satu erajat celcius, irumuskan: atau Q= C 5. Siklus Carnt Paa siklus carnt, sistem menyerap kalr ari reservir bersuhu tinggi T 1 sebesar Q 1 an melepas kalr ke reservir bersuhu renah T 2 sebesar Q 2, karena paa prses tersebut keaaan awal sama engan keaaan akhir, maka perubahan energi alam Hukum Terminamika, maka:. Berasarkan W = Efesiensi mesin kalr inyatakan sebagai perbaningan antara usaha yang ilakukan mesin engan kalr yang iserap. Secara matematis ituliskan: ( ) Dengan: = efesiensi Q 1 = kalr yang iserap (J) Q 2 = kalr yang ilepas (J) T 1 = suhu paa reservir bersuhu tinggi (K) T 2 = suhu paa reservir bersuhu renah (K)

56 Hukum Terminamika Hukum kekekalan Energi yang inyatakan alam Hukum Terminamika menyatakan bahwa energi apat iubah ari satu bentuk ke bentuk lain. Misalnya, perubahan usaha (energi ptensial) menjai energi kalr atau sebaliknya. Akan tetapi, tiak semua perubahan energi yang terjai i ala mini prsesnya apat ibalik seperti paa Hukum Terminamika. Cnth, sebuah bena yang jatuh ari ketinggian h sehingga menumbuk lantai. Paa peristiwa ini terjai perubahan energi kinetic menjai energi kalr (panas) an sebagian kecil menjai energi bunyi. Untuk menjelaskan tiak aanya reversibilitas para ilmuan merumuskan prinsip baru, yaitu Hukum Terminamika, engan pernyataan: kalr mengalir secara alami ari bena yang panas ke bena yang ingin, kalr tiak akan mengalir secara spntan ari bena ingin ke bena panas. a. Entrpi Entrpi merupakan besaran terminamika yang menyerupai perubahan setiap keaaan, ari keaaan awal hingga keaaan akhir sistem. Semakin tinggi entrpi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tiak teratur. b. Mesin Peningin Mesin peningin merupakan peralatan yang prinsip kerjanya berkebalikan engan mesin kalr. Paa mesin peningin terjai aliran kalr ari reservir bersuhu renah ke reservir bersuhu tinggi engan melakukan usaha paa sistem.

57 143 Dengan: = kefesien aya guna = usaha yang iperlukan (J) Q 1 Q 2 T 1 T 2 = kalr yang iserap paa reservir suhu tinggi (J) = kalr yang ilepas paa reservir suhu tinggi (J) = suhu paa reservir bersuhu tinggi (K) = suhu paa reservir bersuhu renah (K) E. Mel an Mete Pembelajaran 1. Mel : Pembelajaran Reciprcal Teaching 2. Mete : Tanya Jawab, Diskusi kelmpk F. Sumber Belajar Sumber Pembelajaran : Bambang Haryai, Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Peniikan asinal LKS ari guru (peneliti)

58 144 G. Langkah-langkah Kegiatan 1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit) Paa pertemuan sebelumnya peserta iik iberi tugas untuk belajar mengenai materi sistem, usaha alam prses terminamika an Hukum Terminamika. Kegiatan Tahap-tahap pembelajaran mel Reciprcal teaching Langkah-langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alkasi waktu Penahuluan - Mengelmpkkan siswa an iskusi kelmpk 1. Mtivasi an Apersepsi a. Guru mengucap salam, menanya kabar an meminta salah satu siswa memimpin a b. Guru memeriksa aftar hair siswa an bertanya siapa yang tiak masuk c. Guru membimbing siswa untuk menganalisis gambar seerhana mengenai sitem an lingkungan. 2. Guru membagi siswa menjai beberapa kelmpk kecil engan anggta 3-4 rang 3. Guru meminta siswa untuk bergabung engan kelmpk masing-masing 4. Guru memperkenalkan mel reciprcal teaching yang akan 1. Siswa menjawab salam an ber a engan ipimpin salah serang siswa 2. Siswa menjawab siapa saja yang tiak masuk 3. Siswa menjawab pertanyaan ari guru seputar materi yang akan ipelajari engan antusias an semanga 4. Siswa menengarkan apa yang isampaikan guru tentang pembelajaran 5. Siswa menengarkan penjelasan ari guru 6. Siswa bergabung engan kelmpk masing-masing 7. Siswa menengarkan penjelasan ari guru mengenai 10 menit

59 145 mereka gunakan alam prses pembelajarab sehingga siswa mengerti apa yang akan mereka lakukan alam pembelajaran tersebut. 5. Guru membagikan LKS kepaa siswa pembelajaran teaching. reciprcal 8. Siswa menerima LKS yang ibagikan leh guru. nti Membuat pertanyaan (Questin Generating) Menyajikan hasil kerja kelmpk Mengklarifikasi permasalahan (Clarifying) Memberikan sal Eksplrasi 1. Guru meminta siswa untuk membuat beberapa pertanyaan terkait engan materi yang telah siswa rangkum i alam LKS kegiatan Guru menunjuk salah satu siswa untuk berperan sebagai guru untuk menjelaskan materi yang telah ipelajari engan hasil iskusi kelmpknya tentang sistem, usaha alam prses terminamika an Hukum Terminamika. 3. Guru merangsang kepaa siswa yang lain untuk bertanya tentang materi yang ianggap sulit ari penjelasan temannya yang bertinak sebagai guru. 1. Siswa membuat pertanyaan terkait engan materi yang isajikan 2. siswa yang itunjuk menjelaskan materi yang iringkas, sementara siswa yang lain menengarkan penjelasan ari temannya yang berperan sebagai guru. 3. Siswa bertanya kepaa guru tentang materi yang ianggap sulit berasarkan ari penjelasan temannya yang bertinak sebagai guru. Elabrasi 4. Guru membimbing siswa untuk 4. Siswa menjawab pertanyaan 15 menit 30 menit 15 menit

60 146 - latihan yang memuat sal pengembangan (Preicting) Penutup Menyimpulkan materi yang ipelajari (Summarizing) menjawab pertanyaan yang memuat pertanyaan mempreiksi yang telah iseiakan alam lembar iskusi kegiatan siswa 1.2 engan penapatnya masingmasing Knfirmasi 5. Guru memberikan kesempatan kepaa siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum ipahami 6. Guru menanggapi iskusi kelmpk an memberikan infrmasi yang sebenarnya terkait engan materi yang ibahas 1. guru membimbing siswa untuk menulis hasil iskusi an menyimpulkan hasil iskusi 2. Guru menginfrmasikan sub bab tentang materi untuk pertemuan selanjutnya an memberikan tugas belajar. 3. Guru mengakhiri pembelajaran engan mengucap salam yang aa i lembar iskusi 5. Siswa bertanya kepaa guru mengenai permasalahan yang iperleh selama iskusi berlangsung 6. Siswa menengarkan penjelasan ari guru 1. Siswa menyimpulkan hasil iskusi 2. Siswa menengarkan penjelasan guru mengenai materi selanjutnya 3. Siswa menjawab salam 15 menit 10 menit

61 Pertemuan Keua (3 x 45 menit) Paa pertemuan sebelumnya peserta iik iberi tugas untuk belajar mengenai materi penerapan Hukum Terminamika an Siklus Terminamika alam prses terminamika. Kegiatan Tahap-tahap pembelajaran mel Reciprcal teaching Langkah-langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alkasi waktu Penahuluan - 1. Mtivasi an Apersepsi a. Guru mengucap salam, menanya kabar an meminta salah satu siswa memimpin a b. Guru memeriksa aftar hair siswa an bertanya siapa yang tiak masuk 1. Siswa menjawab salam an ber a engan ipimpin salah serang siswa Siswa menjawab siapa saja yang tiak masuk 15 menit 2. Guru meriview materi sebelumnya engan bertanya: a. apa yang imaksu engan sistem an lingkungan? b. Sebutkan prses yang terapat alam terminamika! 2. Siswa menjawab pertanyaan ari guru seputar materi yang akan ipelajari engan antusias an semangat Mengelmpkkan siswa an iskusi kelmpk 3. Guru membagi siswa menjai beberapa kelmpk kecil engan anggta 3-4 rang 4. Guru meminta siswa untuk bergabung engan kelmpk 3. Siswa menengarkan penjelasan ari guru 4. Siswa bergabung engan kelmpk masing-masing

62 148 masing-masing 5. Guru membagikan LKS kepaa siswa. 5. Siswa menerima LKS yang ibagikan leh guru. nti Membuat pertanyaan (Questin Generating) Menyajikan hasil kerja kelmpk Mengklarifikasi permasalahan (Clarifying) Memberikan sal latihan yang memuat sal pengembangan (Preicting) Eksplrasi 1. Guru meminta siswa untuk membuat beberapa pertanyaan terkait engan materi yang telah siswa rangkum i alam LKS kegiatan Guru menunjuk salah satu siswa untuk berperan sebagai guru untuk menjelaskan materi yang telah ipelajari engan hasil iskusi kelmpknya tentang penerapan Hukum Terminamika an siklus terminamika. 3. Guru merangsang kepaa siswa yang lain untuk bertanya tentang materi yang ianggap sulit ari penjelasan temannya yang bertinak sebagai guru. Elabrasi 4. Guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan yang memuat pertanyaan mempreiksi yang telah iseiakan alam lembar 1. Siswa membuat pertanyaan terkait engan materi yang isajikan 2. siswa yang itunjuk menjelaskan materi yang iringkas, sementara siswa yang lain menengarkan penjelasan ari temannya yang berperan sebagai guru. 3. Siswa bertanya kepaa guru tentang materi yang ianggap sulit berasarkan ari penjelasan temannya yang bertinak sebagai guru 4. Siswa menjawab pertanyaan yang aa i lembar iskusi 15 menit 45 menit 20 menit

63 149 - Penutup Menyimpulkan materi yang ipelajari (Summarizing) iskusi kegiatan 1.2 engan penapatnya masing-masing Knfirmasi 5. Guru memberikan kesempatan kepaa siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum ipahami 6. Guru menanggapi iskusi kelmpk an memberikan infrmasi yang sebenarnya terkait engan materi yang ibahas 7. guru membimbing siswa untuk menulis hasil iskusi an menyimpulkan hasil iskusi 8. Guru menginfrmasikan sub bab tentang materi untuk pertemuan selanjutnya an memberikan tugas belajar. 9. Guru mengakhiri pembelajaran engan mengucap salam 5. Siswa bertanya kepaa guru mengenai permasalahan yang iperleh selama iskusi berlangsung 6. Siswa menengarkan penjelasan ari guru 7. Siswa menyimpulkan hasil iskusi 8. Siswa menengarkan penjelasan guru mengenai materi selanjutnya 9. Siswa menjawab salam 15 menit 15 menit

64 Pertemuan Ketiga (2x 45 menit) Paa pertemuan sebelumnya peserta iik iberi tugas untuk belajar mengenai materi Hukum Terminamika. Kegiatan Tahap-tahap pembelajaran Langkah-langkah Alkasi waktu mel Reciprcal Kegiatan Guru Kegiatan Siswa teaching Penahuluan - 1. Mtivasi an Apersepsi a. Guru mengucap salam, menanya kabar an meminta salah satu siswa memimpin a b. Guru memeriksa aftar hair siswa an bertanya siapa yang tiak masuk 1. Siswa menjawab salam an ber a engan ipimpin salah serang siswa Siswa menjawab siapa saja yang tiak masuk 10 menit 2. Guru meriview materi sebelumnya engan bertanya: a. Sebutkan cnth penerapan Hukum Terminamika alam kehiupan sehari-hari. 2. Siswa menjawab pertanyaan ari guru seputar materi yang akan ipelajari engan antusias an semangat Mengelmpkka n siswa an iskusi kelmpk 3. Guru membagi siswa menjai bebrapa kelmpk kecil engan anggta 3-4 rang 4. Guru meminta siswa untuk bergabung engan kelmpk masing-masing 3. Siswa menengarkan penjelasan ari guru 4. Siswa bergabung engan kelmpk masing-masing

65 151 nti - Membuat pertanyaan (Questin Generating) Menyajikan hasil kerja kelmpk Mengklarifikasi permasalahan (Clarifying) Memberikan sal latihan yang memuat sal pengembangan (Preicting) 5. Guru membagikan LKS kepaa siswa 5. Siswa menerima LKS yang ibagikan leh guru Eksplrasi 6. Guru meminta siswa untuk 6. Siswa membuat pertanyaan membuat beberapa pertanyaan terkait engan materi yang terkait engan materi yang telah isajikan siswa rangkum i alam LKS kegiatan Guru menunjuk salah satu siswa 7. kelmpk yang itunjuk untuk berperan sebagai guru menjelaskan materi yang untuk menjelaskan materi yang iringkas, sementara siswa yang telah ipelajari engan hasil lain menengarkan penjelasan iskusi kelmpknya tentang ari temannya yang berperan Hukum Terminamika. sebagai guru. 8. Guru merangsang kepaa siswa 8. Siswa bertanya kepaa guru yang lain untuk bertanya tentang tentang materi yang ianggap materi yang ianggap sulit ari sulit berasarkan ari penjelasan penjelasan temannya yang temannya yang bertinak bertinak sebagai guru. sebagai guru Elabrasi 9. Guru membimbing siswa untuk 9. Siswa menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan yang memuat pertanyaan mempreiksi yang aa i lembar iskusi yang telah iseiakan alam lembar iskusi kegiatan 1.2 engan penapatnya masingmasing Knfirmasi 10. Guru memberikan kesempatan 10. Siswa bertanya kepaa guru menit 30 menit 15 menit

66 152 Penutup Menyimpulkan materi yang ipelajari (Summarizing) H. Penilaian Hasil Belajar kepaa siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum ipahami 11. Guru menanggapi iskusi kelmpk an memberikan infrmasi yang sebenarnya terkait engan materi yang ibahas 12. guru membimbing siswa untuk menulis hasil iskusi an menyimpulkan hasil iskusi 13. Guru menginfrmasikan sub bab tentang materi untuk pertemuan selanjutnya 14. Guru mengakhiri pembelajaran engan mengucap salam mengenai permasalahan yang iperleh selama iskusi berlangsung 11. Siswa menengarkan penjelasan ari guru 12. Siswa menyimpulkan hasil iskusi 13. Siswa menengarkan penjelasan guru mengenai materi selanjutnya 14. Siswa menjawab salam menit 10 menit Teknik Penilaian : Tes/Ujian. Cnth nstrumen Penilaian : Sal Uraian. 2. Jika air panas imasukkan ke alam sebuah terms maka, air tersebut akan tetap panas. Dengan menggunakan pemahaman ana mengenai sistem an lingkungan maka tentukan bena-bena yang terglng sistem an lingkungan alam kasus terms tersebut? 3. Gas ieal engan vlume 1,5 m 3 an suhu 27 C ipanaskan secara isbarik sampai 87 C. Jika tekanan gas ieal 2x 10 5 /m, berapakah usaha yang ilakukan leh gas? 4. Sejumlah 2 ml gas helium suhunya inaikkan ari 0 C menjai 100 C paa tekanan tetap. Jika knstanta gas umum R = 8,314 J/ml K. tentukan:

67 153 a. Perubahan energi alam. b. Usaha yang ilakukan gas. c. Kalr yang iperlukan Jawaban Skr 1. Air i alam terms merupakan sistem. Seangkan uara an bena-bena lainnya yang beraa i luar terms 2 3 merupakan lingkungan Skr Maksimal 5. Jawaban Skr 2. Diketahui: T 1 = 27 C = 300 K T 2 = 87 C = 360 K V 1 = 1,5 m 3 P = 2 x 10 5 /m 3 Ditanya: W? Jawab: W = P (V 2 V 1 ) 2 = 2 x 10 5 (1,8 1,5) = 2 x 10 5 (0,3) 2 = 6 x 10 4 J Skr Maksimal 10

68 154 Jawaban Skr 3. Diketahui: n = 2 ml T 1 = 0 C = 273 K 1 T 2 = 100 C = 373 K R = 8,314 J/ml K Ditanya: a.? b. W? c. Q? Jawab: 1 a. ( )( ) ( )( ) = 2494,2 J b. W = P (V 2 V 1 ) 2 = n R(T 2 T 1 ) = 2 X 8,314 (100) 2 = 1662,8 c. Q = + W = 2494, ,8 2 = 4157 J Skr Maksimal 15

69 155 Lampiran 2.3 RECAA PELAKSAAA PEMBELAJARA (RPP) (KELAS KOTROL) ama Seklah Mata Pelajaran Pkk Bahasan Kelas / Semester Alkasi Waktu : SMA 5 Ygyakarta : FSKA : Terminamika : X (Sebelas) / : 2 x 45 menit A. Stanar Kmpetensi 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin kalr B. Kmpetensi Dasar 3.2 Menganalisis perubahan keaaan gas ieal engan menerapkan hukum terminamika nikatr 1. Mengientifikasi pengertian sistem an prses. 2. Meneskripsikan an memfrmulasikan usaha paa gas engan berbagai prses. 3. Meneskripsikan an memfrmulasikan energi alam. 4. Memfrmulasikan hukum an terminamika an penerapannya C. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta iik mampu menjelaskan pengertian sistem an lingkungan 2. Peserta iik mampu mengientifikasi sistem an lingkungan alam suatu kasus. 3. Peserta iik mampu menentukan prses terminamika alam suatu grafik P-V. 4. Peserta iik mampu menentukan usaha alam prses terminamika 5. Peserta iik mampu menentukan usaha prses terminamika alam suatu grafik P-V 6. Peserta iik mampu mengaplikasikan persamaan energi alam alam menyelesaikan permasalahan. 7. Peserta iik mampu menentukan besarnya perubahan energi alam. 8. Peserta iik mampu menentukan perubahan energi alam prses terminamika alam suatu grafik P-V. Peserta iik mampu menentukan efesiensi mesin terminamika 9. Peserta iik mampu menentukan besarnya kalr yang ibuang engan usaha yang ilakukan. 10. Peserta iik mampu mampu menganalisis peristiwa alam kehiupan sehari-hari berasarkan knsep terminamika. 11. Peserta iik mampu menentukan besarnya kalr yang iserap alam mesin peningin.

70 156 D. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Terminamika Terminamika aalah cabang ari ilmu fisika yang mempelajari tentang prses perpinahan energi sebagai kalr an usaha antara sistem an lingkungan. Kalr iefinisikan sebagai perpinahan energi yang isebabkan leh perbeaan suhu, seangkan usaha merupakan perubahan energi melalui cara-cara mekanis yang tiak isebabkan leh perubahan suhu. Prses perpinahan energi paa terminamika berasarkan atas ua hukum, yaitu Hukum Terminamika yang merupakan pernyataan Hukum kekekalan energi, an Hukum Terminamika yang memberikan batasan tentang arah perpinahan kalr yang apat terjai. 2. Prses Terminamika b. Prses stermal Prses isthermal aalah prses perubahan keaaan sistem paa suhu knstan. Usaha yang ilakukan sistem aalah: W = n.r.t.ln( ) c. Prses sbarik Prses isbarik aalah prses perubahan keaaan sistem paa tekanan knstan. Usaha yang ilakukan leh sistem aalah: ( ). Prses skhrik Prses ishkrik aalah prses perubahan keaaan sistem paa vlume knstan. Paa prses ishkhrik gas tiak mengalami perubahan vlume, sehingga usaha yang ilakukan sistem sama engan nl. W =P (0) = 0

71 157 e. Prses Aiabatik Prses aiabatic aalah prses perubahan kkeaaan sistem tanpa aanya pertukaran kalr antara sistem engan lingkungan. Prses aiabatic terjai jika sistem terislasi engan baik atau prses terjai engan sangat cepat sehingga kalr yang mengalir engan lembar tiak memiliki waktu untuk mengalir masuk masuk atau keluar sistem. 3. Hukum 1 Terminamika Hukum Terminamika berkaitan engan hukum kekekalan energi untuk sebuah sistem yang seang melakukan pertukaran energi engan lingkungan an memberikan hubungan antara kalr, energi, an kerja (usaha). Hukum Terminamika menyatakan bahwa untuk setiap prses, apabila kalr itambahkan ke alam sistem an sistem melakukan usaha, maka akan terjai perubahan energi. Energi alam sistem merupakan jumlah ttal semua energi mlekul paa sistem. Apabila usaha ilakukan paa sistem memperleh kalr ari lingkungan, maka energi alam paa sistem akan naik. Sebaliknya, energi alam akan berkurang apabila melakukan usaha paa lingkungan atau sistem memberi kalr kalr paa lingkungan. Dengan emikian, perubahan energi alam paa sistem yang tertutup merupakan selisih kalr yang iterima engan usaha yang ilakukan leh sistem. Dengan: = perubahan energi alam (J) = kalr yang iterima (J) = usaha (J)

72 Kapasitas Kalr Kapasitas kalr aalah banyaknya kalr yang iperlukan untuk menaikkan suhu zat sebesar satu Kelvin atau satu erajat celcius, irumuskan: atau Q= C 5. Siklus Carnt Paa siklus carnt, sistem menyerap kalr ari reservir bersuhu tinggi T 1 sebesar Q 1 an melepas kalr ke reservir bersuhu renah T 2 sebesar Q 2, karena paa prses tersebut keaaan awal sama engan keaaan akhir, maka perubahan energi alam Hukum Terminamika, maka:. Berasarkan W = Efesiensi mesin kalr inyatakan sebagai perbaningan antara usaha yang ilakukan mesin engan kalr yang iserap. Secara matematis ituliskan: ( ) Dengan: = efesiensi Q 1 = kalr yang iserap (J) Q 2 = kalr yang ilepas (J) T 1 = suhu paa reservir bersuhu tinggi (K) T 2 = suhu paa reservir bersuhu renah (K)

73 Hukum Terminamika Hukum kekekalan Energi yang inyatakan alam Hukum Terminamika menyatakan bahwa energi apat iubah ari satu bentuk ke bentuk lain. Misalnya, perubahan usaha (energi ptensial) menjai energi kalr atau sebaliknya. Akan tetapi, tiak semua perubahan energi yang terjai i ala mini prsesnya apat ibalik seperti paa Hukum Terminamika. Cnth, sebuah bena yang jatuh ari ketinggian h sehingga menumbuk lantai. Paa peristiwa ini terjai perubahan energi kinetic menjai energi kalr (panas) an sebagian kecil menjai energi bunyi. Untuk menjelaskan tiak aanya reversibilitas para ilmuan merumuskan prinsip baru, yaitu Hukum Terminamika, engan pernyataan: kalr mengalir secara alami ari bena yang panas ke bena yang ingin, kalr tiak akan mengalir secara spntan ari bena ingin ke bena panas. c. Entrpi Entrpi merupakan besaran terminamika yang menyerupai perubahan setiap keaaan, ari keaaan awal hingga keaaan akhir sistem. Semakin tinggi entrpi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tiak teratur.. Mesin Peningin Mesin peningin merupakan peralatan yang prinsip kerjanya berkebalikan engan mesin kalr. Paa mesin peningin terjai aliran kalr ari reservir bersuhu renah ke reservir bersuhu tinggi engan melakukan usaha paa sistem.

74 160 Dengan: = kefesien aya guna = usaha yang iperlukan (J) Q 1 Q 2 T 1 T 2 = kalr yang iserap paa reservir suhu tinggi (J) = kalr yang ilepas paa reservir suhu tinggi (J) = suhu paa reservir bersuhu tinggi (K) = suhu paa reservir bersuhu renah (K) E. Mel an Mete Pembelajaran 1. Mel : Pembelajaran Direct ntructin 2. Mete : Ceramah, Tanya Jawab F. Sumber Belajar Sumber Pembelajaran : Bambang Haryai, Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Peniikan asinal LKS ari guru (peneliti)

75 161 G. Langkah-langkah Kegiatan 1. Pertemuan Pertama ( 3 x 45 Menit ) Kegiatan Langkah Pembelajaran Alkasi Waktu Kegiatan Guru Penahuluan Guru mengawali pembelajaran engan mengucap salam Guru mengingatkan kembali materi yang telah ipelajari sebelum masuk pkk bahasan baru Kegiatan nti Guru mengajak peserta iik menggali knsep mengenai sistem an lingkungan engan menggambarkan tabung seerhana. Eksplrasi Peserta iik iminta untuk memahami knsep sistem an lingkungan engan bantuan guru. Peserta iik iminta untuk menyebutkan cnth seerhana engan aanya sistem an lingkungan. Guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai Sistem an Usaha alam Prses Terminamika. Kegiatan Siswa Peserta iik menjawab salam ari guru. Peserta iik mengulas kembali materi sebelumnya. Peserta iik bersama guru membahas mengenai knsep sistem an lingkungan. Peserta iik memahami knsep mengenai sistem an lingkungan. Peserta iik menyebutkan cnth seerhana ari sistem an lingkungan. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru 10 Menit 20 Menit Elabrasi Peserta iik iminta untuk meniskusikan sal cnth yang Peserta iik beriskusi membahas sal yang iberikan guru. 50 menit

76 162 iberikan leh guru engan teman semeja. Guru meminta salah satu peserta iik untuk mengerjakan sal i epan. Guru melanjutkan penjelasan materi mengenai hukum 1 Terminamika. Guru memberikan kesempatan Peserta iik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum ipahami Guru meluruskan kesalah pahaman knsep yang terjai Peserta iik mengerjakan sal i epan. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru. Peserta iik bertanya kepaa guru mengenai materi yang belum ipahami. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru. Knfirmasi Guru memberikan Tanya jawab berkaitan engan Sistem, Usaha alam Prses Terminamika an Hukum 1 Terminamika. Penutup Guru bersama peserta iik menyimpulkan materi yang telah ipelajari Guru mengakhiri pembelajaran engan mengucap salam Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. Peserta iik bersama guru menyimpulkan materi yang telah ipelajari. Peserta iik menjawab salam ari guru. 15 menit 20 menit

77 Pertemuan Keua ( 2 x 45 Menit ) Kegiatan Langkah Pembelajaran Alkasi Waktu Kegiatan Guru Penahuluan Guru mengawali pembelajaran engan mengucap salam Guru memeriksa aftar hair siswa an bertanya siapa yang tiak masuk Guru mereview materi sebelumnya engan bertanya mengenai knsep sistem an lingkungan serta prses-prses yang terapat alam terminamika. Kegiatan nti Eksplrasi Guru meminta peserta iik menjelaskan kembali knsep hukum 1 Terminamika Guru menggali kemampuan peserta iik engan bertanya mengenai penerapan hukum 1 Terminamika Guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai penerapan Hukum 1 Terminamika an Siklus Terminamika. Kegiatan Siswa Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. Peserta iik menjelaskan knsep hukum 1 terminamika. Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru. 10 Menit 25 menit Elabrasi Guru meminta peserta iik untuk meniskusikan sal cnth yang iberikan. Guru meminta salah satu peserta iik untuk mengerjakan sal iepan. Peserta iik meniskusikan sal yang iberikan leh guru. Peserta iik mengerjakan sal i epan. 25 menit

78 164 Guru memberikan kesempatan Peserta iik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum ifahami Guru meluruskan kesalahpahaman knsep yang terjai Peserta iik menanyakan knsep yang belum ipahami. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru. Knfirmasi Guru memberikan Tanya jawab berkaitan engan penerapan Hukum 1 Terminamika an Siklus Terminamika. Penutup Guru bersama peserta iik menyimpulkan materi yang telah ipelajari Guru mengakhiri pembelajaran engan mengucap salam Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. Peserta iik bersama guru menyimpulkan materi yang telah ipelajari. Peserta iik menjawab salam. 15 menit 5 menit 3. Pertemuan Ketiga ( 3 x 45 Menit ) Kegiatan Langkah Pembelajaran Alkasi Waktu Kegiatan Guru Penahuluan Guru mengawali pembelajaran engan mengucap salam Guru memberikan Apresepsi engan bertanya mengenai mengapa ining samping kulkas terasa panas? Bagaimana cara kerja kulkas tersebut? Guru membimbing peserta iik alam Kegiatan Siswa Peserta iik menjawab salam Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. 10 Menit

79 165 menjawab pertanyaan an menrng untuk menemukan cnth lain. Kegiatan nti Eksplrasi Guru meminta peserta iik menyimak penjelasan tentang hukum Terminamika. Guru mengajak peserta iik untuk menemukan penerapan hukum Terminamika alam kehiupan seharihari. Elabrasi Guru menjelaskan materi tentang entrpi an mesin peningin. Guru mengajak peserta iik untuk membahas cnth sal mengenai entrpi an mesin peningin. Guru memberikan sal mengenai hukum Terminamika, entrpi an mesin peningin Guru meminta salah satu peserta iik untuk mengerjakan sal iepan. Guru memberikan kesempatan Peserta iik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum ifahami Guru meluruskan kesalahpahaman knsep yang terjai Peserta iik menyimak penjelasan ari guru. Peserta iik bersama guru membahas mengenai knsep hukum terminamika. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru. Peserta iik menjawab sal yang iberikan leh guru. Peserta iik mengerjakan sal i epan. Peserta iik bertanya kepaa guru mengenai materi yang belum ipahami. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru. 15 menit 50 menit

80 166 Knfirmasi Guru memberikan Tanya jawab berkaitan engan Sistem, Usaha alam Prses Terminamika an Hukum 1 Terminamika. Guru membahas kembali knsep mengenai apresepsi yang telah isampaikan sebelumnya engan menghubungkan engan materi yang ibahas. Guru mengulang kembali materi ari awal pertemuan mengenai bab Terminamika an menanyakan kepaa peserta iik mengenai materi yang belum ipahami. Penutup Guru bersama peserta iik menyimpulkan materi yang telah ipelajari Guru mengakhiri pembelajaran engan mengucap salam Peserta iik menjawab pertanyaan ari guru. Peserta iik menengarkan penjelasan ari guru Peserta iik menengarkan pengulangan materi yang isampaikan leh guru. Peserta iik bersama guru menyimpulkan materi yang telah ipelajari. Peserta iik menjawab salam. 20 menit 10 menit

81 167 H. Penilaian Hasil Belajar Teknik penilaian : Tes/Ujian Cnth nstrumen Penilaian : Sal Uraian 1. Gas ieal engan vlume 1,5 m 3 an suhu 27 C ipanaskan secara isbarik sampai 87 C. Jika tekanan gas ieal 2x 10 5 /m, berapakah usaha yang ilakukan leh gas? Jawaban Skr 1. Diketahui: T 1 = 27 C = 300 K T 2 = 87 C = 360 K V 1 = 1,5 m 3 P = 2 x 10 5 /m 3 Ditanya: W? Jawab: W = P (V 2 V 1 ) 2 = 2 x 10 5 (1,8 1,5) = 2 x 10 5 (0,3) 2 = 6 x 10 4 J Skr Maksimal 10

82 168 Lampiran Lembar Kerja Peserta Diik Pertemuan Pertama Usaha Dalam Prses Terminamika an Hukum 1 Terminamika Stanart Kmpetensi kalr Kmpetensi Dasar nikatr TERMODAMKA : 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin : 3.2 Menganalisis perubahan keaaan gas ieal engan menerapkan hukum terminamika : 1. Mengientifikasi pengertian sistem an prses. 2. Meneskripsikan an memfrmulasikan usaha paa gas engan berbagai prses. Petunjuk Belajar 1. Diskusikan engan kelmpkmu mengenai materi yang terapat ilampiran. 2. Jika perlu catat hal-hal penting yang terapat alam materi tersebut. 3. Setelah iskusi engan rekan kelmpk, tulislah hal yang belum ipahami alam bentuk pertanyaan. 4. Guru akan menunjuk salah satu kelmpk untuk menyajikan hasil iskusi i epan kelas. 5. Hal-hal yang masih belum faham apat itanyakan kepaa perwakilan kelmpk yang menyampaikan hasil iskusi. 6. Kerjakan latihan-latihan sal yang terapat i alam lembar kerja. 7. Tulislah kesimpulan akhir ari iskusi yang telah ilaksanakan. Klm Pertanyaan Tulislah hal yang belum ana pahami alam bentuk petanyaan i klm bawah ini..!!

83 169 Mari Mempreiksi Jawablah pertanyaan i bawah ini engan penapat ana masingmasing!!!!! 1. Setelah mempelajari Hukum Terminamika, kalian tiak bleh puas sebelum mengetahui penerapannya alam kehiupan sehari-hari. Sebutkanlah alat-alat yang menggunakan prinsip hukum Terminamika ini. 2. Sejumlah gas ieal mengalami prses seperti paa gambar i bawah ini. Jelaskan setiap prses yang terjai paa gambar i bawah ini! Menyimpulkan Apa yang apat kalian simpulkan ari iskusi yang telah ilakukan? Tulislah i bawah ini!

84 Lembar Kerja Peserta Diik Pertemuan Keua TERMODAMKA Penerapan Hukum 1 Terminamika Stanart Kmpetensi kalr Kmpetensi Dasar nikatr alam. : 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin : 3.2 Menganalisis perubahan keaaan gas ieal engan menerapkan hukum terminamika : 1. Meneskripsikan an memfrmulasikan energi Petunjuk Belajar 1. Diskusikan engan kelmpkmu mengenai materi yang terapat ilampiran. 2. Jika perlu catat hal-hal penting yang terapat alam materi tersebut. 3. Setelah iskusi engan rekan kelmpk, tulislah hal yang belum ipahami alam bentuk pertanyaan. 4. Guru akan menunjuk salah satu kelmpk untuk menyajikan hasil iskusi i epan kelas. 5. Hal-hal yang masih belum faham apat itanyakan kepaa perwakilan kelmpk yang menyampaikan hasil iskusi. 6. Kerjakan latihan-latihan sal yang terapat i alam lembar kerja. 7. Tulislah kesimpulan akhir ari iskusi yang telah ilaksanakan. Klm Pertanyaan Tulislah hal yang belum ana pahami alam bentuk petanyaan i klm bawah ini..!!

85 171 Mari Mempreiksi Jawablah pertanyaan i bawah ini engan penapat ana masingmasing!!!!! 1. Sebanyak 0,2 ml gas mnatmik bersuhu 27 beraa i alam sebuah bejana tertutup. Kalr yang harus iserap agar suhu gas bertambah menjai 400 K aalah? (knstanta gas umum (R) = 8,315 J/ml.K 2. Mengapa ining luar gelas yang berisi es timbul titik-titik air? Termasuk apakah peristiwa tersebut? Menyimpulkan Apa yang apat kalian simpulkan ari iskusi yang telah ilakukan? Tulislah i bawah ini!

86 Lembar Kerja Peserta Diik Pertemuan Ketiga TERMODAMKA Efisiensi Mesin Kalr Stanart Kmpetensi kalr Kmpetensi Dasar nikatr : 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin : 3.2 Menganalisis perubahan keaaan gas ieal engan menerapkan hukum terminamika : 1. Memfrmulasikan hukum an terminamika an penerapannya Petunjuk Belajar 1. Diskusikan engan kelmpkmu mengenai materi yang terapat ilampiran. 2. Jika perlu catat hal-hal penting yang terapat alam materi tersebut. 3. Setelah iskusi engan rekan kelmpk, tulislah hal yang belum ipahami alam bentuk pertanyaan. 4. Guru akan menunjuk salah satu kelmpk untuk menyajikan hasil iskusi i epan kelas. 5. Hal-hal yang masih belum faham apat itanyakan kepaa perwakilan kelmpk yang menyampaikan hasil iskusi. 6. Kerjakan latihan-latihan sal yang terapat i alam lembar kerja. 7. Tulislah kesimpulan akhir ari iskusi yang telah ilaksanakan. Klm Pertanyaan Tulislah hal yang belum ana pahami alam bentuk petanyaan i klm bawah ini..!!

87 173 Mari Mempreiksi Jawablah pertanyaan i bawah ini engan penapat ana masingmasing!!!!! 1. Sebuah mesin Carnt menggunakan reservir suhu tinggi 327, mempunyai efisiensi 60%. Agar efisiensi mesin Carnt naik menjai 80% engan suhu renahnya tetap maka suhu tinggi mesin Carnt harus iubah menjai? 2. Setelah mempelajari mesin kalr, sebutkan cnth mesin kalr alam kehiupan sehari-hari. Jelaskan cara kerja yang ilakukan leh mesin tersebut. Menyimpulkan Apa yang apat kalian simpulkan ari iskusi yang telah ilakukan? Tulislah i bawah ini!

88 174 Lampiran Lembar Kerja Siswa LAMPRA 1. Pengertian Terminamika Terminamika aalah cabang ari ilmu fisika yang mempelajari tentang prses perpinahan energi sebagai kalr an usaha antara sistem an lingkungan. Kalr iefinisikan sebagai perpinahan energi yang isebabkan leh perbeaan suhu, seangkan usaha merupakan perubahan energi melalui cara-cara mekanis yang tiak isebabkan leh perubahan suhu. Prses perpinahan energi paa terminamika berasarkan atas ua hukum, yaitu Hukum Terminamika yang merupakan pernyataan Hukum kekekalan energi, an Hukum Terminamika yang memberikan batasan tentang arah perpinahan kalr yang apat terjai. Dalam membahas terminamika kita akan mengacu paa sistem tertentu. Sistem aalah bena atau sekumpulan bena yang akan iteliti, seangkan lingkungan aalah semua yang aa isekitar bena. Sistem terbuka aalah sistem imana antara sistem an lingkungan memungkinkan terjainya pertukaran energi. Apabila hanya terjai pertukaran energi tanpa pertukaran materi, sistem isebut sistem tertutup. Aapun sistem terislasi aalah jika antara sistem an lingkungan tiak terjai pertukaran materi an energi. 2. Usaha an Prses alam Terminamika A. Usaha Sistem paa Lingkungan Usaha yang ilakukan sistem paa lingkungannya merupakan ukuran energi yang ipinahkan ari sistem ke lingkungan. Gambar 1.1 menunjukkan suatu gas i alam siliner tertutup engan pistn (penghisap) yang apat bergerak bebas tanpa gesekan. Paa saat gas memuai, pistn akan bergerak naik sejauh s. apabila luas pistn A, maka usaha yang Gambar 1.1

89 175 ilakukan gas untuk menaikkan pistn aalah gaya F ikalikan jarak s. Gaya yang ilakukan leh gas merupakan hasil kali tekanan P engan luas pistn A, sehingga: W = F. s W = P.A. s Karena A. s = V, maka: W = P. V atau W = P (V 2 -V 1 ) 1.1 Dengan: W = usaha (J) P = tekanan (/m 2 ) V= perubahan vlume (m 3 ) V 1 = vlume mula-mula (m 3 ) V 2 = vlume akhir (m 3 ) Persamaan i atas berlaku jika tekanan gas knstan. Apabila V 2 > V 1, maka usaha akan psitif (W > 0). Hal ini berarti gas (sistem) melakukan usaha terhaap lingkungan. Apabila V 2 < V 1, maka usaha akan negative (W<0). Hal ini berarti gas (sistem) menerima usaha ari lingkungan. Untuk gas yang mengalami perubahan vlume engan tekanan tiak knstan, maka usaha yang ilakukan sistem terhaap lingkungan irumuskan: W = F. = F.P.A s W = p V jika vlume gas berubah ari V 1 menjai V 2, maka: Gambar

90 176 Besarnya usaha yang ilakukan leh gas sama engan luas aerah i bawah kurva paa iagram P-V. B. Usaha paa Beberapa Prses Terminamika Dalam terminamika terapat berbagai prses perubahan keaaan sistem, yaitu prses isthermal, isbaric, iskhrik, an aiabatic. a. Prses stermal Prses isthermal aalah prses perubahan keaaan sistem paa suhu knstan. Usaha yang ilakukan sistem aalah: Karena P.V = n.r.t atau, maka: W = n.r.t (ln V 2 ln V 1 ) Gambar 1.3 W = n.r.t.ln( ) 1.3 Grafik P-V paa prses isthermal itunjukkan leh gambar 1.3. b. Prses sbarik Prses isbarik aalah prses perubahan keaaan sistem paa tekanan knstan. Usaha yang ilakukan leh sistem aalah: ( ) (1.4) Grafik P-V paa prses isbarik itunjukkan gambar 1.4 Gambar 1.4

91 177 c. Prses shkrik Prses ishkrik aalah prses perubahan keaaan sistem paa vlume knstan. Paa prses ishkhrik gas tiak mengalami perubahan vlume, sehingga usaha yang ilakukan sistem sama engan nl. V 1 = V 2 = V W = P (V 2 -V 1 ) Gambar 1.5 W =P (0) = Prses Aiabatik Prses aiabatic aalah prses perubahan kkeaaan sistem tanpa aanya pertukaran kalr antara sistem engan lingkungan. Prses aiabatic terjai jika sistem terislasi engan baik atau prses terjai engan sangat cepat sehingga kalr yang mengalir engan lembar tiak memiliki waktu untuk mengalir masuk masuk atau keluar sistem. Hubungan antara tekanan an vlume prses Gambar 1.6 aiabatik inyatakan alam rumus Pissn berikut: 1.6 Dengan: yang besarnya: 1.7 Dengan: = kapasitas kalr gas paa tekanan knstan = kapasitas kalr gas paa vlume knstan Paa gas ieal berlaku, sehingga persamaan apat inyatakan alam bentuk: Usaha yang ilakukan gas alam prses aiabatic aalah: 1.8

92 178 ( ) Grafik paa prses aiabatik mengalami penurunan agak curam ibaningkan grafik isthermal. 3. Hukum Terminamika Hukum Terminamika berkaitan engan hukum kekekalan energi untuk sebuah sistem yang seang melakukan pertukaran energi engan lingkungan an memberikan hubungan antara kalr, energi, an kerja (usaha). Hukum Terminamika menyatakan bahwa untuk setiap prses, apabila kalr itambahkan ke alam sistem an sistem melakukan usaha, maka akan terjai perubahan energi. Jai, apat ikatakan bahwa Hukum Terminamika menyatakan aanya knsep kekekalan energi. Energi alam sistem merupakan jumlah ttal semua energi mlekul paa sistem. Apabila usaha ilakukan paa sistem memperleh kalr ari lingkungan, maka energi alam paa sistem akan naik. Sebaliknya, energi alam akan berkurang apabila melakukan usaha paa lingkungan atau sistem memberi kalr kalr paa lingkungan. Dengan emikian, perubahan energi alam paa sistem yang tertutup merupakan selisih kalr yang iterima engan usaha yang ilakukan leh sistem. 1.9 Dengan: = perubahan energi alam (J) = kalr yang iterima (J) = usaha (J) Usaha W psitif jika sistem melakukan usaha an negatif jika usaha ilakukan paa sistem. Kalr Q psitif jika sistem menerima kalr an negative jika sistem melepas kalr. Persamaan i atas ikenal engan Hukum Terminamika.

93 179 A. Penerapan Hukum Terminamika Paa bagian ini kita akan menggunakan Hukum Terminamika paa beberapa prses terminamika, yaitu prses isbaric, iskhrik, isthermal, an aiabatic. Knsep tentang terema ekipartisi yang telah ibahas paa bab sebelumnya. Paa sistem yang berubah ari suhu awal T 1 menjai T 2 maka perubahan energi alamnya apat ituliskan: ( ) Atau ( ) 1.10 Karena PV = n R T Maka: ( ) ( ) 1.11 a. Prses isthermal Prses isthermal terjai paa suhu knstan ( ) sehingga berasarkan Hukum Terminamika, maka: Paa prses isthermal aalah W = nrt ln( ), maka persamaan i atas apat ituliskan: ( ) Q = W = nrt ln( ) 1.12

94 180 b. Prses sbarik Prses isbaric terjai paa tekanan knstan ( = 0). Sesuai Hukum Terminamika, maka: Karena ( ) 1.13 c. Prses skhrik Prses iskhrik terjai paa vlume tetap ( = 0) sehingga W=P V= 0. Berasarkan Hukum Terminamika maka: ( ) Prses Aiabatik Dalam prses aiabatic tiak aa pertukaran energi antara sistem engan lingkungan ( = 0). Berasarkan Hukum Terminamika, maka: ( ) 1.15 B. Kapasitas Kalr Kapasitas kalr aalah banyaknya kalr yang iperlukan untuk menaikkan suhu zat sebesar satu Kelvin atau satu erajat celcius, irumuskan: atau Q= C 1.16

95 181 Aa ua macam kapasitas kalr paa gas, yaitu kapasitas kalr paa tekanan tetap (C P ) an kapasitas kalr paa vlume tetap (C v ). Kapasitas kalr gas paa tekanan tetap besarnya apat iturunkan ari persamaan 1.13 paa prses isbarik Kapasitas kalr gas paa vlume tetap, besarnya apat iturunkan ari persamaan 1.14 paa prses iskhrik Dari persamaan 1.17 an 1.18 apat iperleh hubungan sebagai berikut: atau 1.19 Untuk gas iatmik, besarnya kapasitas kalr gas paa tekanan tetap an kapasitas kalr paa vlume tetap tergantung paa erajat kebebasan gas. a) Paa suhu renah ( 250 K), sehingga: besarnya knstanta Laplace ( ) aalah: b) Paa suhu seang ( 500 K), sehingga an Besarnya knstanta Laplace ( ) aalah:

96 182 c) Paa suhu seang ( 500 K), sehingga an Besarnya knstanta Laplace ( ) aalah: 4. Siklus paa Terminamika A. Pengertian Siklus an besar usaha yang ihasilkan Bentuk materi apa pun apat iubah seluruhnya menjai panas. amun, apabila energi panas iubah menjai bentuk-bentuk lain, tiak pernah semuanya apat berubah. Sebagian energi selalu tetap tinggal sebagai Gambar 1.7 panas, an suhu ini selalu tetap. Suatu sistem apat menyerap kalr ari lingkungan untuk melakukan usaha. Untuk apat melakukan usaha terus-menerus tiak mungkin ilakukan hanya engan satu prses terminamika tertentu, karena suatu prses akan berhenti ketika tekanan, vlume atau suhu mencapai nilai maksimum. Oleh karena itu, sistem harus ikembalikan ke keaaan awal agar kalr apat berubah menjai usaha. Rangkaian prses seemikian rupa sehingga akhirnya kembali paa keaaan semula isebut siklus. Perhatikan gambar suatu siklus terminamika yang teriri atas prses iskhrik, isthermal, an isbaric. Sistem mengalami prses istermal ari A ke B. paa prses ini sistem menyerap kalr ari lingkungan sebesar Q AB an menghasilkan usaha W AB yang besarnya sama engan luas aerah ABEDA. Kemuian sistem mengalami prses isbaric ari B ke C.

97 183 sistem melepas kalr sebesar Q BC an melakukan usaha yang harganya negatif W BC yang besarnya sama engan aerah CBED. Energi alam sistem berkurang sehingga suhunya turun. Akhirnya, sistem mengalami prses iskhrik ari C ke A. sistem kembali ke keaaan semula engan menyerap kalr Q CA untuk menaikkan tekanan an suhu sistem tanpa melakukan usaha (W CA = 0). Rangkaian prses ari keaaan A ke keaaan B, keaaan C, an kembali ke keaaan A isebut sebagai siklus. Usaha yang ilakukan leh sistem alam satu siklus aalah W = W AB + W BC yang besarnya sama engan luas aerah yang iarsir paa grafik P- V (luas ABC). Apabila arah prses alam siklus searah putaran jarum jam, maka usaha bernilai psitif, an bernilai negative apabila arah prses berlawanan arah putaran jarum jam. B. Siklus Carnt Paa tahun 1824 serang ilmuan prancis, Sai Carnt ( ), mengemukakan mel mesin ieal yang apat meningkatkan efesiensi melalui suatu siklus, yang ikenal engan siklus carnt. Mesin ieal Carnt bekerja blak-balik (reversibel), yang teriri atas empat prses, yaitu ua prses isthermal an ua prses aiabatic. Gambar 1.8 Perhatikan gambar 1.9 1) Prses AB aalah pemuaian isthermal paa suhu T 1. Paa prses ini sistem menyerap kalr Q 1 ari sumber (reservir) bersuhu tinggi T 1 an melakukan usaha sebesar W AB. Grafik P-V untuk pemuaian istermak Gambar 1.9

98 184 ari A ke B itunjukkan paa gambar 1.9 2) Prses BC aalah pemuaian aiabatik. Paa prses ini sistem tiak menyerap atau melepas kalr, tetapi melakukan usaha sebesar W BC an suhunya turun ari T 1 sampai T 2 3) Prses CD aalah pemampatan istermal paa suhu T 2. Paa prses ini sitem melepas kalr ke reservir bersuhu renah T 2 sebesar Q 2 an menerima usaha sebesar W CD. 4) Prses DA aalah pemampatan aiabatik. Paa prses ini sistem tiak menyerap ataupun melepas kalr. Sistem menerima usaha sebesar W DA sehingga suhu naik ari T 2 an T 1. Usaha ttal yang ilakukan sistem alam satu siklus sama engan luas aerah i alam siklus paa grafik P-V (ABCDA). Paa siklus carnt, sistem menyerap kalr ari reservir bersuhu tinggi T 1 sebesar Q 1 an melepas kalr ke reservir bersuhu renah T 2 sebesar Q 2, karena paa prses tersebut keaaan awal sama engan keaaan akhir, maka perubahan energi alam. Berasarkan Hukum Terminamika, maka: Gambar 1.10 W = 1.20 Dengan emikian, paa mesin Carnt telah terjai perubahan energi kalr menjai usaha. Mesin yang mengubah energi kalr menjai usaha isebut mesin kalr. Efesiensi mesin kalr inyatakan sebagai perbaningan antara usaha yang ilakukan mesin engan kalr yang iserap. Secara matematis ituliskan: 1.21

99 185 Atau ( ) 1.22 Paa siklus carnt berlaku, sehingga persamaan 1.22 apat inyatakan: ( ) 1.23 Dengan: = efesiensi Q 1 = kalr yang iserap (J) Q 2 = kalr yang ilepas (J) T 1 = suhu paa reservir bersuhu tinggi (K) T 2 = suhu paa reservir bersuhu renah (K) 5. Hukum Terminamika Hukum kekekalan Energi yang inyatakan alam Hukum Terminamika menyatakan bahwa energi apat iubah ari satu bentuk ke bentuk lain. Misalnya, perubahan usaha (energi ptensial) menjai energi kalr atau sebaliknya. Akan tetapi, tiak semua perubahan energi yang terjai i ala mini prsesnya apat ibalik seperti paa Hukum Terminamika. Cnth, sebuah bena yang jatuh ari ketinggian h sehingga menumbuk lantai. Paa peristiwa ini terjai perubahan energi kinetic menjai energi kalr (panas) an sebagian kecil menjai energi bunyi. Mungkinkah energi-energi kalr apat berubah menjai energi kinetic an menggerakkan bena setinggi h? jelas bahwa hal ini akan terjai, meskipun bena kita panaskan terusmenerus. Hukum Terminamika memberikan batasan-batasan terhaap perubahan energi yang mungkin terjai engan beberapa perumusan. Gambar 1.11

100 186 1) Tiak mungkin mmbuat mesin yang bekerja alam satu siklus, menerima kalr ari sebuah reservir an mengubah seluruhnya menjai energi atau usaha luas (Kelvin Planck). 2) Tiak mungkin membuat mesin yang bekerja alam suatu siklus mengambil kalr ari sebuah reservir renah an memberikan paa reservir bersuhu tinggi tanpa memerlukan usaha ari luar (Clausius). 3) Paa prses reversibel, ttal entrpi semesta tiak berubah an akan bertambah ketika terjai prses irreversibel (Clausius) Untuk menjelaskan tiak aanya reversibilitas para ilmuan merumuskan prinsip baru, yaitu Hukum Terminamika, engan pernyataan: kalr mengalir secara alami ari bena yang panas ke bena yang ingin, kalr tiak akan mengalir secara spntan ari bena ingin ke bena panas. A. Pengertian Entrpi Terminamika menyatakan bahwa prse salami cenerung bergerak menuju ke keaaan ketiakteraturan yang lebih besar. Ukuran ketiakteraturan ini ikenal engan sistem entrpi. Entrpi merupakan besaran terminamika yang menyerupai perubahan setiap keaaan, ari keaaan awal hingga keaaan akhir sistem. Semakin tinggi entrpi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tiak teratur. Entrpi sama seperti halnya tekanan an temperature, yang merupakan salah satu sifat ari sifat fisis yang apat iukur ari sebuah sistem. Apabila sejumlah kalr Q iberikan paa suatu sistem engan prses reversible paa suhu knstan, maka besarnya perubahan entrpi sistem aalah: 1.20 Dengan: = perubahan entrpi (J/K) = Kalr (J) = suhu (K)

101 187 B. Mesin Peningin Mesin peningin merupakan peralatan yang prinsip kerjanya berkebalikan engan mesin kalr. Paa mesin peningin terjai aliran kalr ari reservir bersuhu renah ke reservir bersuhu tinggi engan melakukan usaha paa sistem. Cnthnya, paa almari es (kulkas) an peningin ruangan (AC). Bagan mesin peningin apat ilihat paa gambar. Ukuran kinerja mesin peningin yang inyatakan engan kefesien aya guna merupakan hasil bagi kalr yang ipinahkan ari reservir bersuhu renah Q 2 terhaap Gambar 1.12 usaha yang ibutuhkan W. Dengan: = kefesien aya guna = usaha yang iperlukan (J) Q 1 = kalr yang iserap paa reservir suhu tinggi (J) Q 2 = kalr yang ilepas paa reservir suhu tinggi (J) T 1 = suhu paa reservir bersuhu tinggi (K) T 2 = suhu paa reservir bersuhu renah (K) 1.20

102 LAMPRA 3 nstrumen Penelitian Lampiran 3.1 Kisi-Kisi Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.2 Sal Uji Cba Pretest an Psttest Lampiran 3.3 Peman Penskran Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.4 Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.5 Kisi-Kisi Uji Cba Angket Minat Belajar Lampiran 3.6 Uji Cba Angket Minat Belajar Lampiran 3.7 nstrumen Valiasi Ahli Sal Pretest an Psttest Lampiran 3.8 Lembar Valiasi Sal Pretset an Psttest Lampiran 3.9 nstrumen Valiasi Ahli Perangkat Pembelajaran Lampiran 3.10 Lembar Valiasi Perangkat Pembelajaran Lampiran 3.11 nstrumen Valiasi Ahli Angket Minat Belajar Fisika Lampiran 3.12 Lembar Valiasi Angket Minat Belajar Fisika Lampiran 3.13 Angket Minat Belajar Sesuah Valiasi 188

103 189 Lampiran 3.1 KS-KS SOAL UJ COBA TERMODAMKA Mata Pelajaran Materi Pkk Stanar Kmpetensi : Fisika : Terminamika : 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin kalr nikatr Pembelajaran Sal Aspek Kgnitif (. tem) Jumlah C1 C2 C3 C4 C5 C6 Sal 1. Mengientifikasi Apakah yang imaksu engan sistem pengertian sistem an an lingkungan alam prses prses terminamika? Jelaskan! Jika air panas imasukkan ke alam sebuah terms maka, air tersebut akan tetap panas. Dengan menggunakan pemahaman ana mengenai sistem an lingkungan maka tentukan bena-bena yang terglng sistem an lingkungan alam kasus terms tersebut? Sejumlah gas ieal mengalami prses seperti gambar i bawah ini. 3

104 Meneskripsikan an memfrmulasikan usaha paa gas engan berbagai prses. Prses yang menggambarkan prses isbarik an iskhrik itunjukkan paa nmr? Sertakan alasan yang menukung! Sebuah gas ieal mengalami prses isthermal seperti grafik P-V i bawah ini. Tentukan usaha yang ilakukan leh gas tersebut.( T = 250 K; R= 8,314 J/ ml K)

105 191 P(/m 2 ) P 2 A P 1 B V(L) P(/m 2 ) 50 C D 25 B A V(liter) 3 Suatu gas ieal mengalami tiga prses seperti paa grafik P-V i atas. Tentukan perbaningan Usaha yang ilakukan untuk prses A-B an prses C-D!

106 Meneskripsikan an memfrmulasikan energi alam. Gas ieal engan vlume 1,5 m 3 an suhu 27 C ipanaskan secara isbarik sampai 87 C. Jika tekanan gas ieal 2x 10 5 /m, berapakah usaha yang ilakukan leh gas? Sejumlah 2 ml gas helium suhunya inaikkan ari 0 C menjai 100 C paa tekanan tetap. Jika knstanta gas umum R = 8,314 J/ml K. tentukan:. Perubahan energi alam. e. Usaha yang ilakukan gas. f. Kalr yang iperlukan Serangkaian prses terminamika itunjukkan paa iagram i bawah ini. Kurva a-b prses iskhrik (vlume knstan), kurva b-c prses isbarik (tekanan knstan). Paa prses a-b, kalr (Q) sebanyak 600 Jule itambahkan ke sistem. Paa prses b-c, kalr (Q) sebanyak 800 Jule itambahkan ke sistem. Tentukan perubahan energi alam paa prses a - c! (jika V 1 = 4 x 10-3 m 3 an V 2 = 8 x 10-3 m 3 an P 2 = 2 x 10 5 Pa) 3

107 193 Tekanan (P) P 2 b c P 1 a 4. Memfrmulasikan hukum an terminamika an penerapannya. V 1 V 2 Vlume (V) Suatu sistem menyerap kalr Q ari lingkungan sebesar 1800 J. tentukan perubahan energi alam, jika: a. Sistem melakukan usaha 1300 J terhaap lingkungan. b. Lingkungan melakukan usaha 2600 J terhaap sistem. Perhatikan gambar i atas apabila reservir bersuhu tinggi menyerap kalr

108 194 sebesar 1200 J. hitunglah: a. ilai efesiensi mesin carnt. b. Usaha yang ilakukan leh mesin carnt. c. Perbaningan antara kalr yang ibuang engan usaha yang ilakukan mesin carnt Mengapa ining luar gelas yang berisi es timbul titik-titik air? Termasuk apakah peristiwa tersebut? 3 Mesin peningin memiliki aya 600 watt. Jika suhu ruang -3 C an suhu uara luar 27 C, berapakah kalr maksimum yang iserap mesin peningin selama 10 menit jika usaha 500 J tiap 1 sekn?

109 195 Lampiran 3.2 JAWABLAH PERTAYAA D BAWAH DEGA CERMAT.! 1. Apakah yang imaksu engan sistem an lingkungan alam prses terminamika? Jelaskan! 2. Jika air panas imasukkan ke alam sebuah terms maka, air tersebut akan tetap panas. Dengan menggunakan pemahaman ana mengenai sistem an lingkungan maka tentukan bena-bena yang terglng sistem an lingkungan alam kasus terms tersebut? 3. Sejumlah gas ieal mengalami prses seperti gambar i bawah ini. Prses yang menggambarkan prses isbarik an iskhrik itunjukkan paa nmr? Sertakan alasan yang menukung! 4. Sebuah gas ieal mengalami prses isthermal seperti grafik P-V i bawah ini. Tentukan usaha yang ilakukan leh gas tersebut.( T = 250 K; R= 8,314 J/ ml K) P(/m 2 ) P 2 A P 1 B V(L)

110 Suatu gas ieal mengalami tiga prses seperti paa grafik P-V i atas. Tentukan perbaningan Usaha yang ilakukan untuk prses A-B an prses C-D! 6. Gas ieal engan vlume 1,5 m 3 an suhu 27 C ipanaskan secara isbarik sampai 87 C. Jika tekanan gas ieal 2x 10 5 /m, berapakah usaha yang ilakukan leh gas? 7. Sejumlah 2 ml gas helium suhunya inaikkan ari 0 C menjai 100 C paa tekanan tetap. Jika knstanta gas umum R = 8,314 J/ml K. tentukan: a. Perubahan energi alam. b. Usaha yang ilakukan gas. c. Kalr yang iperlukan 8. Serangkaian prses terminamika itunjukkan paa iagram i bawah ini. Kurva a-b prses iskhrik (vlume knstan), kurva b-c prses isbarik (tekanan knstan). Paa prses a-b, kalr (Q) sebanyak 600 Jule itambahkan ke sistem. Paa prses b-c, kalr (Q) sebanyak 800 Jule itambahkan ke sistem. Tentukan perubahan energi alam paa prses a - c! (jika V 1 = 4 x 10-3 m 3 an V 2 = 8 x 10-3 m 3 an P 2 = 2 x 10 5 Pa)

111 Suatu sistem menyerap kalr Q ari lingkungan sebesar 1800 J. tentukan perubahan energi alam, jika: a. Sistem melakukan usaha 1300 J terhaap lingkungan. b. Lingkungan melakukan usaha 2600 J terhaap sistem. 10. Perhatikan gambar i atas apabila reservir bersuhu tinggi menyerap kalr sebesar 1200 J. hitunglah: a. ilai efesiensi mesin carnt. b. Usaha yang ilakukan leh mesin carnt. c. Perbaningan antara kalr yang ibuang engan usaha yang ilakukan mesin carnt 11. Mengapa ining luar gelas yang berisi es timbul titik-titik air? Termasuk apakah peristiwa tersebut? 12. Mesin peningin memiliki aya 600 watt. Jika suhu ruang -3 C an suhu uara luar 27 C, berapakah kalr maksimum yang iserap mesin peningin selama 10 menit jika usaha 500 J tiap 1 sekn?

112 198 Lampiran 3.3 Panuan Penskran Sal Uji Cba Terminamika Mata Pelajaran Materi Pkk Stanar Kmpetensi kalr : Fisika : Terminamika : 3. Menerapkan knsep terminamika alam mesin. Sal Uji Cba Jawaban Skr Maksimal 1. Apakah yang imaksu engan sistem an lingkungan? Jelaskan! Sistem aalah bena atau sekumpulan bena yang iteliti 2 3 Lingkungan aalah semua yang aa i sekitar 2. Jika air panas imasukkan ke alam sebuah terms maka air tersebut akan tetap panas. Dengan menggunakan pemahaman ana mengenai sistem an lingkungan maka tentukan benabena yang terglng sistem an lingkungan alam kasus terms tersebut? 3. Sejumlah gas ieal mengalami prses seperti gambar i bawah ini. Prses yang menggambarkan prses isbaric an iskhrik itunjukkan paa nmr? Sertakan alasan yang menukung! bena Air i alam terms merupakan sistem. Seangkan uara an bena-bena lainnya yang beraa i luar terms merupakan lingkungan. skhrik merupakan prses yang vlumenya tetap. alirnya tegak lurus engan sumbu V. grafik yang menunjukkan prses iskhrik ialah paa prses paa gambar 3-4. sbaric merupakan prses yang tekanannya tetap. grafik yang menunjukkan prses isbaric ialah paa prses paa gambar 1-2 an

113 Sebuah gas ieal mengalami prses isthermal seperti grafik P-V i bawah ini. Tentukan usaha yang ilakukan leh gas tersebut.( T = 250 K; R= 8,314 J/ ml K) P(/m 2 ) 4 A 2 B Diketahui: V A = 50 L = 0,05 m 3 V B = 10 L = 0,01 m 3 P A = 2 x 10 3 /m 3 P B = 4 x 10 3 /m 3 Ditanya: W AB? Jawab: W AB = nrt ln = 1 x 8,314 x 250 x ln = 2078,5 x (ln ) = 2078,5 x - ln 0,2 = 2078,5 x (-1,61) = 3346,39 J V(L) P(/m 2 ) 50 C D 25 B A V(liter) Suatu gas ieal mengalami ua prses seperti paa grafik P-V i atas. Tentukan perbaningan Usaha yang ilakukan untuk prses A-B an prses C-D! Diketahui: V A = 600 L = 0,5 m 3 V B =V C = 200 L = 0,2 m 3 V D = 400 L = 0,4 m 3 P 1 = 25 x 10 3 /m 3 P 2 = 50 x 10 3 /m 3 Ditanya: W AB : W BC? Jawab: W AB = P (V B VA) = 25 (0,2 0,6) = 25 (- 0,4) = -10 J W CD = P (V D V C ) = 50 (0,4 0,2) = 50 (0,2) = 10 J W AB : W CD = 1 : Gas ieal engan vlume 1,5 m 3 an suhu 27 C ipanaskan secara isbarik sampai 87 C. Jika tekanan gas ieal 2x 10 5 /m, berapakah usaha yang ilakukan Diketahui: T 1 = 27 C = 300 K T 2 = 87 C = 360 K V 1 = 1,5 m 3 P = 2 x 10 5 /m 3 Ditanya: W? 1 1

114 200 leh gas? Jawab: Sejumlah 2 ml gas helium suhunya inaikkan ari 0 C menjai 100 C paa tekanan tetap. Jika knstanta gas umum R = 8,314 J/ml K. tentukan: a. Perubahan energi alam. b. Usaha yang ilakukan gas. c. Kalr yang iperlukan 8. Serangkaian prses terminamika itunjukkan paa iagram i bawah ini. Kurva a-b prses iskrik (vlume knstan), kurva b-c prses isbaric (tekanan knstan). Paa W = P (V 2 V 1 ) = 2 x 10 5 (1,8 1,5) = 2 x 10 5 (0,3) = 6 x 10 4 J Diketahui: n = 2 ml T 1 = 0 C = 273 K T 2 = 100 C = 373 K R = 8,314 J/ml K Ditanya: a.? b. W? c. Q? Jawab:. ( )( ) ( )( ) = 2494,2 J e. W = P (V 2 V 1 ) = n R(T 2 T 1 ) = 2 X 8,314 (100) = 1662,8 f. Q = + W = 2494, ,8 = 4157 J Diketahui: V 1 = 4 x 10-3 m 3 V 2 = 8 x 10-3 m 3 P = 2 x 10 5 /m 3 Ditanya:.? Jawab: W = P (V 2 V 1 )

115 201 prses a-b, kalr (Q) sebanyak 600 Jule itambahkan ke sistem. Paa prses b-c, kalr (Q) sebanyak 800 Jule itambahkan ke sistem. Tentukan perubahan energi alam paa prses a-b-c! (jika V 1 = 4 x 10-3 m 3 an V 2 = 8 x 10-3 m 3 an tekanan 2 x 10 5 Pa) Tekanan (P) P 2 P 1 a b c = 2 x 10 5 (8 x x 10-3 ) = 2 x 10 5 (4 x 10-3 ) = 800 J Q ttal = Q AB + Q BC = = 1400 J W ttal = W AB + W BC = = 800 J Q = + W = Q W J V 1 V 2 Vlume (V) 9. Suatu sistem menyerap kalr Q ari lingkungan sebesar 1800 J. tentukan perubahan energi alam, jika: c. Sistem melakukan usaha 2600 J terhaap lingkungan.. Lingkungan melakukan usaha 2600 J terhaap sistem. Diketahui: Q = 1800 J Ditanya: a. W sistem? b.w lingkungan.? Jawab: a. Sistem menerima kalr Q = 1800 J an sistem melakukan usaha W= J Q = + W = Q W = = J b. Sistem menerima usaha ari lingkungan W = J = Q W = 1800 (-2600) 4400 Tana psitif untuk menunjukkan bahwa energi alam sistem bertambah 4400 J

116 Perhatikan gambar i atas apabila reservir bersuhu tinggi menyerap kalr sebesar 1200 J. hitunglah:. ilai efesiensi mesin carnt. e. Usaha yang ilakukan leh mesin carnt. f. Perbaningan antara kalr yang ibuang engan usaha yang ilakukan mesin carnt 11. Mengapa ining luar gelas yang berisi es timbul titik-titik air? Termasuk apakah peristiwa tersebut? Diketahui: T 1 = 227 C = 500 K T 2 = 27 C = 300 K Ditanya: a..? b. W.? c.q.? Jawab: a. = ( ) b. = ( ) = 40% W = x Q 1 = 0,4 (1200) = 480 J c. Q 2 = Q 1 W = = 720 J Q 2 : W 720 J : 480 J 3 : 2 Prses timbulnya air paa permuakaan gelas itu menanakan aanya suatu sistem yang terjai paa perstiwa ini, sistem yang terjai aalah bahwa uara yang aa i sekeliling gelas menganung uap air.ketika gelas iisi es, gelas menjai ingin. Uara yang bersentuhan engan gelas ingin ini akan turun suhunya. Uap air yang aa i uara pun ikut meningin. Jika suhunya suah cukup ingin, uap

117 Mesin peningin ruangan memiliki aya 600 watt. Jika suhu ruang -3 C an suhu uara luar 27 C, berapakah kalr maksimum yang iserap mesin peningin selama 10 menit jika usaha 500 J tiap 1 sekn? air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air i bagian luar gelas. Peristiwa tersebut isebut engan knensasi atau pengembunan. Diketahui: P = 600 Watt W= 500 J T 1 = 27 C = 300 K T 2 = -3 C = 270 K Ditanya: Q 2? Jawab: Q 2 = 4500 (alam 1 sekn) Dalam waktu 10 menit = 600 s, maka: Q 2 = 4500 x 600 = 2,7 x 10 6 J 3 3

118 204 Lampiran Jika air panas imasukkan ke alam sebuah terms maka, air tersebut akan tetap panas. Dengan menggunakan pemahaman ana mengenai sistem an lingkungan maka tentukan bena-bena yang terglng sistem an lingkungan alam kasus terms tersebut? 2. Sejumlah gas ieal mengalami prses seperti gambar i bawah ini. Prses yang menggambarkan prses isbarik an iskhrik itunjukkan paa nmr? Sertakan alasan yang menukung! 3. Sebuah gas ieal mengalami prses isthermal seperti grafik P-V i bawah ini. Tentukan usaha yang ilakukan leh gas tersebut.( T = 250 K; R= 8,314 J/ ml K) P(/m 2 ) P 2 A P 1 B V(L)

119 Suatu gas ieal mengalami tiga prses seperti paa grafik P-V i atas. Tentukan perbaningan Usaha yang ilakukan untuk prses A-B an prses C-D! 8. Gas ieal engan vlume 1,5 m 3 an suhu 27 C ipanaskan secara isbarik sampai 87 C. Jika tekanan gas ieal 2x 10 5 /m, berapakah usaha yang ilakukan leh gas? 9. Sejumlah 2 ml gas helium suhunya inaikkan ari 0 C menjai 100 C paa tekanan tetap. Jika knstanta gas umum R = 8,314 J/ml K. tentukan: a. Perubahan energi alam. b. Usaha yang ilakukan gas. c. Kalr yang iperlukan 10. Serangkaian prses terminamika itunjukkan paa iagram i bawah ini. Kurva a-b prses iskhrik (vlume knstan), kurva b-c prses isbarik (tekanan knstan). Paa prses a-b, kalr (Q) sebanyak 600 Jule itambahkan ke sistem. Paa prses b-c, kalr (Q) sebanyak 800 Jule itambahkan ke sistem. Tentukan perubahan energi alam paa prses a - c! (jika V 1 = 4 x 10-3 m 3 an V 2 = 8 x 10-3 m 3 an P 2 = 2 x 10 5 Pa)

120 11. Perhatikan gambar i atas apabila reservir bersuhu tinggi menyerap kalr sebesar 1200 J. hitunglah: a.ilai efesiensi mesin carnt. b.usaha yang ilakukan leh mesin carnt. c.perbaningan antara kalr yang ibuang engan usaha yang ilakukan mesin carnt 206

121 207 Lampiran 3.5 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar nikatr Aspek mr Butir Minat Psitif egatif Perasan 1. Mengikuti pelajaran fisika 1,2 21,22 Senang engan rasa senang 2. Sungguh-sungguh alam belajar 3,4 23,24 Fisika 3. Senang terhaap hal-hal yang 5,6 25,26 berkaitan fisika Ketertarikan siswa 1. Siswa lebih bersemangat belajar Fisika 7,8 27,28 2. Melakukan kegiatan 9,10 29,30 pembelajaran i kelas Perhatian 1. Knsentrasi saat belajar fisika 11,12 31,32 2. Memiliki sumber/buku fisika 13,14 33,34 yang ibutuhkan 3. Mempersiapkan iri sebelum 15,16 35,36 pembelajaran fisika Keterlibatan 1. Antusias alam pembelajaran fisika 17,18 37,38 2. Aktif alam prses 19,20 39,40 pembelajaran

122 208 Lampiran 3.6 Angket Minat Belajar Fisika. Pertanyaan 1. Saya senang ketika pembelajaran fisika ibebaskan untuk beriskusi engan teman terkait engan materi yang isampaikan. 2. Saya berusaha belajar seniri ketika jam ksng saat mata pelajaran fisika. 3. Saya merasa rugi jika tiak memperhatikan penjelasan yang isampaikan leh guru. 4. Saya suka meniskusikan masalah fisika engan rekan saya. 5. Saya merasa senang ketika pelaksanaan pembelajaran fisika berasarkan kelmpk belajar. 6. Fisika aalah salah satu mata pelajaran yang saya sukai. 7. Saya merasa bersemangat ketika guru mengajarkan materi fisika engan mete baru. 8. Saya merasa bersemangat untuk belajar jika iberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk bahan ajar. 9. Saya membuat catatan/ rangkuman materi fisika selama prses pembelajaran. 10. Saya menjawab setiap pertanyaan yang iberikan leh guru. 11. Saya selalu fkus alam mengikuti pembelajaran fisika. 12. Saya mengabaikan gangguan-gangguan ari luar ketika belajar fisika. 13. Saya membaca materi fisika ari referensi lain selain yang igunakan i alam kelas. 14. Saya sering mencari infrmasi i internet tentang materi fisika. 15. Saya selalu belajar i malam hari untuk mempersiapkan materi fisika keeskan harinya. 16. Saya suah mempersiapkan buku fisika ketika guru masuk kelas. 17. Saya antusias alam mengikuti pelajaran fisika i alam kelas. 18. Saya selalu memperhatikan setiap materi yang isampaikan leh guru engan etail. 19. Saya aktif saat pembelajaran fisika berlangsung. Jawaban SS S TS STS

123 20. Saya apat mengeluarkan penapat alam pembelajaran fisika engan bebas. 21. Saya muah putus asa saat tiak menemukan jawaban yang benar alam mengerjakan sal fisika. 22. Saya sering meninggalkan kelas saat pelajaran fisika. 23. Saya belajar fisika hanya saat akan ulangan. 24. Saya tiak peuli jika teman saya memperleh nilai fisika lebih tinggi ari saya. 25. Saya tiak menyukai pelajaran fisika karena rumit an banyak rumus. 26. Saya tiak tertarik jika aa rang yang membicarakan fisila. 27. Saya tiak suka jika guru menyampaikan materi engan mete baru. 28. Saya sering bergurau engan teman an mengabaikan perintah ari guru. 29. Saya sering bercana engan teman saat pelajaran fisika ksng. 30. Saya tiak membuat catatan/rangkuman fisika saat pelajaran fisika. 31. Saya sulit untuk berknsentrasi saat pelajaran fisika. 32. Saya sering mengerjakan tugas lain ketika pelajaran fisika berlangsung. 33. Saya tiak pernah ke perpustakaan untuk meminjam buku fisika. 34. Saya tiak mencari sumber/referensi lain selain referensi fisika yang igunakan i kelas. 35. Saya baru menyiapkan buku fisika setelah guru fisika atang. 36. Saya baru mengerjakan Pekerjaan Rumah (RR) fisika yang iberikan leh guru i kelas sebelum pelajaran imulai. 37. Saya merasa malas saat pelajaran fisika. 38. Saya malas menjawab pertanyaan-pertanyaan fisika yang iberikan leh guru. 39. Saya pasif ketika pembelajaran fisika berlangsung i kelas. 40. Jika tiak isuruh guru, saya tiak tertarik mengerjakan sal-sal fisika. 209

124 210 Lampiran 3.7 STRUME VALDAS AHL SOAL PRETEST DA POSTTEST ama Valiatr :... P :... nstansi :... Petunjuk: 1. Sebagai peman untuk mengisi klm valiitas isi, tata bahasa, an kesimpulan perlu ipertimbangkan hal-hal berikut: a. Valiitas si Kesesuaian engan inikatr yang akan iukur. nikatr hasil belajar ranah kgnitif tingkatan: 1) Mengingat (C1), yaitu peserta iik apat memilih salah satu ari ua jawaban an mengingat kembali fakta-fakta seerhana. 2) Memahami (C2), yaitu peserta iik iminta apat memahami an memberi cnth, membaningkan anmenjelaskan kembali. 3) Mengaplikasi (C3), yaitu peserta iik iminta apat menyeleksi atau memilih knsep untuk iterapkan alam situasi baru. 4) menganalisis (C4), yaitu peserta iik iminta untuk menguraikan, mengrganisir serta menemukan makna tersirat suatu knsep. b. Frmat Tata Bahasa 1) Kesesuaian engan kaiah Bahasa nnesia 2) Struktur kalimat muah ipahami 3) Tiak menganung arti gana

125 Berilah tana ( ) paa klm penilaian yang sesuai menurut penapat Bapak/bu. Valiitas si TV : Tiak Vali KV : Kurang Vali V : Vali Tata Bahasa TDP : Tiak Dapat Dipahami DP : Dapat Dipahami Kesimpulan PK : Perlu Knsultasi RB : Revisi Besar, bisa igunakan engan revisi besar RK : Revisi Kecil, bisa igunakan engan revisi kecil TR : Tiak Revisi, apat igunakan tanpa revisi. Sal Valiitas si Tata Bahasa Kesimpulan TV KV V TDP DP PK RB RK TR

126 Bapak/bu apat menuliskan saran paa lembar saran berikut jika aa yang perlu iperbaiki. Saran: Ygyakarta, April 2016 Valiatr, P. (...)

127 213 Lampiran 3.8 LEMBAR VALDAS SOAL PRETEST DA POSTTEST Saya yang bertana tangan i bawah ini: ama : P : nstansi : Menerangkan bahwa telah memvaliasi instrumen yang berupa sal pretest an psttest untuk keperluan skripsi yang berjuul Pengaruh Mel Pembelajaran Reciprcal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar an Minat Bekajar Fisika Siswa i SMA 5 Ygyakarta Kelas X Pkk Bahasan Terminamika yang isusun leh: ama : Lisa Ayu Wulanari M : Pri : Peniikan Fisika Dengan harapan, kmentar an masukan yang telah iberikan apat igunakan untuk menyempurnakan kualitas sal yang telah ibuat. Ygyakarta, April 2016 Valiatr, P. (...)

128 214 Lampiran 3.9 STRUME VALDAS AHL PERAGKAT PEMBELAJARA ama Valiatr : nstansi : P : Petunjuk 1. Sebagai peman untuk mengisi klm valiasi isi, tata bahasa, an kesimpulan perlu pertimbangan hal-hal sebagai berikut : a. Valiasi si Kesesuian engan peman penyusunan kmpnen perangkat pembelajaran yang meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Langkah-langkah penyusunan RPP Kmpnen-kmpnen RPP Lembar Kerja Siswa (LKS) Langkah-langkah penyusunan LKS Kmpnen-kmpnen LKS b. Frmat tatabahasa Kesesuaian engan kaiah Bahasa nnesia Struktur kalimat muah ipahami Tiak menganung arti gana 2. Penjelasan mengenai mel pembelajaran Reciprcal Teaching. Mel pembelajaran Reciprcal teaching aalah mel pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepaa teman. Paa mel pembelajaran ini siswa berperan sebagai guru untuk menyampaikan materi kepaa temantemannya. Sementara itu, guru lebih berperan sebagai mel yang menjai fasilitatr an pembimbing yang melakukan scaffling. Berikut langkah-langkah mel pembelajaran Reciprcal Teaching. a.) Mengelmpkkan siswa alam iskusi kelmpk

129 215 Siswa ikelmpkkan menjai beberapa kelmpk kecil. Setelah kelmpk terbentuk, mereka iminta untuk meniskusikan stuent wrksheet yang telah iterima. b.) Membuat pertanyaan (Questin Genering) Siswa membuat pertanyaan tentang materi yang ibahas kemuian menyampaikannya i epan kelas. c.) Menyajikan hasil kerja kelmpk Guru menyuruh salah satu kelmpk untuk menjelaskan hasil temuannya i epan kelas, seangkan kelmpk yang lain menanggapi atau bertanya tentang hasil temuan yang isampingkan..) Mengklarifikasi permasalahan (Clarifying) Siswa iberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang ianggap sulit kepaa guru. Guru berusaha menjawab engan memberi pertanyaan pancingan. Selain itu, guru mengaakan Tanya jawab terkait materi yang ipelajari untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman knsep siswa. e.) Memberikan sal latihan yang memuat sal pengembangan (Preicting) Siswa menapat sal latihan ari guru untuk ikerjakan secara iniviu. Sal ini memuat sal pengembangan ari materi yang

130 216 a. RPP akan ibahas. Hal ini imaksukan agar siswa apat mempreiksi materi apa yang akan ibahas paa pertemuan selanjutnya. f.) Menyimpulkan materi yang ipelajari (Summarizing) Siswa iminta untuk menyimpulkan materi yang telah ibahas. 3. Beri tana ( ) paa klm penilaian yang sesuai menurut penapat Bapak/bu Valiitas VTR : Vali Tanpa Revisi VR TV : Vali engan Revisi : Tiak Vali Aspek yang itelaah VTR VR TV 1 RPP suah memenuhi kmpnen 2 Kesesuaian inikatr SK an KD 3 Kesesuaian materi engan SK an KD 4 Kesesuaian materi engan lembar kerja siswa 5 Ketepatan langkah-langkah pembelajaran berasarkan mel pembelajaran Reciprcal Teaching 6 Ketepatan alkasi waktu engan pembelajaran yang akan ilaksanakan 7 Ketepatan RPP berasarkankurikulum KTSP b. LKS Aspek yang itelaah VTR VR TV 1 Kesesuaian LKS engan mel pembelajaran Reciprcal Teaching. 2 Ketepatan langkah kerja alam LKS

131 217 Kesimpulan secara umum tentang instrumen perangkat pembelajaran Tiak apat igunakan Dapat igunakan engan revisi Dapat igunakan tanpa revisi 4. Bapak/ buapatmenuliskan saran paalembar saran berikutjikaaa yang perluiperbaiki. Saran Ygyakarta, April 2016 Valiatr, P.

132 218 Lampiran 3.10 LEMBAR VALDAS PERAGKAT PEMBELAJARA Saya yang bertana tangan i bawah ini: ama : P : nstansi : Menerangkan bahwa telah memvaliasi instrumen yang berupa perangkat pembelajaran untuk keperluan skripsi yang berjuul Pengaruh Mel Pembelajaran Reciprcal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar an Minat Belajar Fisika Siswa SMA 5 Ygyakarta Kelas X Pkk Bahasan Terminamika yang isusun leh: ama : Lisa Ayu Wulanari M : Pri : Peniikan Fisika Dengan harapan, kmentar an masukan yang telah iberikan apat igunakan untuk menyempurnakan kualitas perangkat pembelajaran yang telah ibuat. Ygyakarta, April 2016 Valiatr, P (...)

133 219 Lampiran 3.11 STRUME VALDAS AHL AGKET MAT BELAJAR FSKA ama Valiatr :... P :... nstansi :... Petunjuk: 4. Sebagai peman untuk mengisi klm valiitas isi, tata bahasa, an kesimpulan perlu ipertimbangkan hal-hal berikut: c. Valiitas si Kesesuaian engan inikatr yang akan iukur. nikatr Minat Belajar: 1) Aanya perasaan senang alam belajar. 2) Aanya ketertarikan siswa alam belajar. 3) Aanya perhatian siswa alam belajar. 4) Aanya keterlibatan siswa alam prses pembelajaran... Frmat Tata Bahasa 4) Kesesuaian engan kaiah Bahasa nnesia 5) Struktur kalimat muah ipahami 6) Tiak menganung arti gana 5. Berilah tana ( ) paa klm penilaian yang sesuai menurut penapat Bapak/bu. Valiitas si Tata Bahasa Kesimpulan TV : Tiak Vali TDP : Tiak Dapat VTR : Vali Tanpa Revisi KV : Kurang Vali Dipahami VR : Vali engan Revisi V : Vali DP : Dapat Dipahami TV : Tiak Vali

134 220. tem Valiitas si Tata Bahasa Kesimpulan TV KV V TDP DP VTR VR TV

135 221. tem Valiasi si Tata Bahasa Kesimpulan TV KV V TDP DP VTR VR TV 6. Bapak/bu apat menuliskan saran paa lembar saran berikut jika aa yang perlu iperbaiki. Saran: Ygyakarta, April 2016 Valiatr, P. (...)

136 222 Lampiran 3.12 LEMBAR VALDAS AGKET MAT BELAJAR FSKA Saya yang bertana tangan i bawah ini: ama : P : nstansi : Menerangkan bahwa telah memvaliasi instrumen yang berupa Angket Mtivasi Belajar Fisika untuk keperluan skripsi yang berjuul Pengaruh Mel Pembelajaran Reciprcal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar an Minat Belajar Fisika Siswa SMA 5 Ygyakarta Kelas X Pkk Bahasan Terminamika yang isusun leh: ama : Lisa Ayu Wulanari M : Pri : Peniikan Fisika Dengan harapan, kmentar an masukan yang telah iberikan apat igunakan untuk menyempurnakan angket mtivasi belajar yang telah ibuat. Ygyakarta, April 2016 Valiatr, P. (...)

137 223 Lampiran 3.13 ama Siswa : Kelas/.Presensi : Petunjuk Pengisian: 1. Awali engan a. Angket Minat Belajar Fisika 2. Pengisian angket ini tiak akan mempengaruhi nilai. 3. Jawablah engan jujur an sesuai apa aanya. 4. Tiap klm harus iisi, jawaban sangat iperlukan untuk mengetahui minat belajar fisika. 5. Beri tana cek ( ) paa jawaban yang ianggap sesuai. 6. Satu sal hanya satu jawaban. 7. Aa empat pilihan jawaban yang masing-masing maknanya sebagai berikut: Jawaban SS S TS STS 8. Terimakasih atas kerjasamanya. Pertanyaan Keterangan Sangat Setuju Setuju Tiak Setuju Sangat Tiak Setuju 1. Saya selalu belajar i malam hari untuk mempersiapkan materi fisika keeskan hari. 2. Saya sering meninggalkan kelas saat pelajaran fisika. 3. Saya muah putus asa saat belum menemukan jawaban yang benar alam mengerjakan sal fisika. 4. Saya antusias alam mengikuti pelajaran fisika i alam kelas. 5. Saya belajar fisika hanya saat akan ulangan. 6. Saya membaca materi fisika ari referensi lain selain yang igunakan i alam kelas. Jawaban SS S TS STS

138 7. Saya aktif saat pembelajaran fisika berlangsung. 8. Saya selalu memperhatikan setiap materi yang isampaikan leh guru engan etail. 9. Saya kurang menyukai pelajaran fisika karena rumit an banyak rumus. 10. Saya kurang tertarik mengerjakan sal-sal fisika, kecuali jika iminta guru. 11. Saya mengabaikan gangguan-gangguan ari luar ketika belajar fisika Saya kurang suka jika guru menyampaikan materi engan mete baru. 13. Saya suah mempersiapkan buku fisika ketika guru masuk kelas. 14. Saya sering bergurau engan teman saat pelajaran fisika berlangsung. 15. Saya jarang membuat catatan/rangkuman fisika saat pelajaran fisika. 16. Saya sering mengerjakan tugas lain ketika pelajaran fisika berlangsung. 17. Saya senang ketika pelaksanaan pembelajaran fisika engan cara berkelmpk. 18. Saya bersemangat ketika guru mengajarkan materi fisika engan mete baru. 19. Saya jarang mencari sumber/referensi lain selain referensi fisika yang igunakan i kelas. 20. Saya selalu fkus alam mengikuti pembelajaran fisika. 21. Saya baru menyiapkan buku fisika setelah guru fisika atang. 22. Saya baru mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) fisika yang iberikan leh guru i kelas sebelum pelajaran imulai. 23. Saya membuat catatan materi fisika selama prses pembelajaran. 24. Saya menjawab setiap pertanyaan yang iberikan leh guru. 25. Saya malas menjawab pertanyaan-pertanyaan fisika yang iberikan leh guru. 26. Saya pasif ketika pembelajaran fisika berlangsung i kelas. 27. Saya bersemangat untuk belajar jika iberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk bahan ajar. 224

139 LAMPRA 4 Analisis nstrumen Uji Cba Penelitian Lampiran 4.1 Hasil Uji Cba Sal Pretest an Psttest Lampiran 4.2 Output Uji Valiitas & Reliabilitas Lampiran 4.3 Hasil Uji Cba Angket Minat Belajar Lampiran 4.4 Output Uji Valiitas & Reliabilitas Angket Minat 225

140 226 Lampiran 4.1 HASL UJ COBA SOAL PRETEST DA POSTTEST Respnen. Sal Jumlah 1 A A A A A A A A A A A A A A A A A A A

141 20 A A A A A A A

142 228 Lampiran Output Uji Valiitas

143 Output Uji Reliabilitas Scale: ALL VARABLES Case Prcessing Summary % Cases Vali Exclue a 0.0 Ttal a. Listwise eletin base n all variables in the prceure. Reliability Statistics Crnbach's Alpha f tems.699 8

144 Lampiran 4.3 Hasil Uji Cba Angket Minat Belajar Fisika 230

145 231 Lampiran Hasil Uji Valiitas Angket Minat Belajar Hasil Uji Valiitas Sal Pretest an psttest. Pearsn Sig. (2-taile) Keterangan Sal Crrelatin (r) 1. 0,43 0,849 Tiak Vali 2. 0,390 0,073 Tiak Vali 3. 0,301 0,173 Tiak Vali 4. 0,275 0,215 Tiak Vali 5. 0,483* 0,023 Vali 6. 0,223 0,319 Tiak Vali 7. 0,464* 0,030 Vali 8. 0,461* 0,031 Vali 9. 0,516* 0,014 Vali 10. 0,467* 0,028 Vali 11. 0,643** 0,001 Vali 12. 0,479* 0,024 Vali 13. 0,578** 0,005 Vali 14. 0,216 0,334 Tiak Vali 15. 0,472* 0,027 Vali 16. 0,583** 0,004 Vali 17. 0,500* 0,018 Vali 18. 0,801** 0,000 Vali 19. 0,726** 0,000 Vali 20. 0,363 0,097 Tiak Vali 21. 0,448* 0,036 Vali 22. 0,566** 0,006 Vali 23. 0,601** 0,003 Vali 24. 0,006 0,978 Tiak Vali 25. 0,792** 0,000 Vali 26. 0,410 0,058 Tiak Vali 27. 0,745** 0,000 Vali 28. 0,747** 0,000 Vali 29. 0,419 0,052 Tiak Vali 30. 0,449* 0,036 Vali 31. 0,372 0,088 Tiak Vali 32. 0,623** 0,002 Vali 33. 0,322 0,144 Tiak Vali

146 Output Uji Reliabilitas Scale: ALL VARABLES 34. 0,654** 0,001 Vali 35. 0,688** 0,000 Vali 36. 0,770** 0,000 Vali 37. 0,278 0,211 Tiak Vali 38. 0,549** 0,008 Vali 39. 0,710** 0,000 Vali 40. 0,800** 0,000 Vali Case Prcessing Summary % Cases Vali Exclue a 0.0 Ttal a. Listwise eletin base n all variables in the prceure. Reliability Statistics Crnbach's Alpha f tems

147 233 LAMPRA 5 Data Hasil Penelitian Lampiran 5.1 Hasil Pretest, Psttest, & -Gain Kelas Eksperimen Lampiran 5.2 Hasil Pretest, Psttest, & -Gain Kelas Kntrl Lampiran 5.3 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.4 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.5 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Sebelum Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.6 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Setelah Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek Lampiran 5.7 Hasil -Gain & Effect Size Angket Minat Belajar Fisika Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl

148 234 Lampiran 5.1 Hasil Pretest, Psttest, & -Gain Kelas Eksperimen Ke Respnen Pretest Psttest -Gain Kategri 1 C-1 20,00 74,44 0,68 seang 2 C-2 24,44 80,00 0,74 tinggi 3 C-3 21,11 80,00 0,75 tinggi 4 C-4 18,89 64,44 0,56 seang 5 C-5 3,33 58,89 0,57 seang 6 C-6 7,78 60,00 0,57 seang 7 C-7 28,89 63,33 0,48 seang 8 C-8 13,33 75,56 0,72 tinggi 9 C-9 14,44 70,00 0,65 seang 10 C-10 15,56 85,56 0,83 tinggi 11 C-11 18,89 80,00 0,75 tinggi 12 C-12 52,22 90,00 0,79 tinggi 13 C-13 22,22 87,78 0,84 tinggi 14 C-14 14,44 54,44 0,47 seang 15 C-15 13,33 94,44 0,94 tinggi 16 C-16 17,78 81,11 0,77 tinggi 17 C-17 25,56 85,56 0,81 tinggi 18 C-18 22,22 74,44 0,67 seang 19 C-19 16,67 77,78 0,73 tinggi 20 C-20 21,11 81,11 0,76 tinggi 21 C-21 14,44 68,89 0,64 seang 22 C-22 21,11 91,11 0,89 tinggi 23 C-23 18,89 70,00 0,63 seang 24 C-24 20,00 76,67 0,71 tinggi JUMLAH 466, ,56 16,94 RERATA 19,44 76,06 0,7058 tinggi

149 235 Lampiran 5.2 Hasil Pretest, Psttest, & -Gain Kelas Kntrl Ke Respnen Pretest Psttest -Gain Kategri 1 C-1 26,67 83,33 0,75 tinggi 2 C-2 6,67 54,44 0,51 seang 3 C-3 8,89 52,22 0,47 seang 4 C-4 24,44 66,67 0,54 seang 5 C-5 18,89 71,11 0,63 seang 6 C-6 12,22 72,22 0,67 seang 7 C-7 20,00 57,78 0,46 seang 8 C-8 34,44 76,67 0,61 seang 9 C-9 22,22 74,44 0,65 seang 10 C-10 7,78 52,22 0,48 seang 11 C-11 6,67 40,00 0,35 seang 12 C-12 33,33 66,67 0,48 seang 13 C-13 23,33 53,33 0,38 seang 14 C-14 11,11 74,44 0,70 tinggi 15 C-15 16,67 48,89 0,38 seang 16 C-16 7,78 38,89 0,33 seang 17 C-17 33,33 86,67 0,76 tinggi 18 C-18 17,78 44,44 0,32 seang 19 C-19 28,89 55,56 0,36 seang 20 C-20 14,44 83,33 0,79 tinggi 21 C-21 36,67 75,56 0,58 seang 22 C-22 21,11 70,00 0,60 seang 23 C-23 21,11 82,22 0,75 tinggi 24 C-24 15,56 61,11 0,53 seang 25 C-25 25,56 73,33 0,62 seang JUMLAH 495, ,56 13,72 RERATA 19,82 64,62 0,56 seang

150 Lampiran 5.3 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek 1. Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen sebelum perlakuan 236

151 !t i-l 00 (r) srr (\ (f) cr) c\ rr) m cr) t cf) c! cf, ) ) C,J \ m F c cr) cf) (f) (f) cr) m (f) (f) f m c e{ (f) C\,1 cr)! D \ :{ cf) cr) fr) C\t r-l cr) ca.{ D cr) cr) (r (Y) (n ct) c cf) c.) c.) rr)! \ F{ F{ rf) (\ (f) c\ C (\ C{ e{ cr, rl C\t e{ af)! -l! (l) aa r{ cr) J e{ C\ c4 (f) rn e{ Fl ai c\l c\ (f) c\ (f) a-) e{ c\ a { { \l cl F b,r rn (r) cr) (r) Fl f c.l F r-{ i{ ( C (r) cf) cq r) -l! \ L ) Fr E n C\ (n ar) (n c (\ C\ C{ G cf) (\ e{ c an c.l n!!.) c! (f, cf) c\l c\ c\,l cr) c! c! e\t C\ (\ C! -l { \t TL =.ER Et Ec) i0) rr) s- 8g OL El q),ta 95 8" #H Fr?E 0)L vlgl L.FE Gl ) -5!?lr E EE a4 =0) (v) r E0 "i&, E EO\ ll uh qj,,:5 E'A i{ Gt 6l r-! 6 u- &, 3 EJ c z rf) (r) rn cn rl c\ (r) (n rf) cf) cn (\ c! cn (\ rf) ff) (\ (\ cf) f 0 ) \ Ul cn C\l c! (n c\ F{ F{ c\ r-l r.j (f) e{ r C\ (\ cr) r"l ci r rt a{ cf) C{ (n C\,1 C{ (v) c.l c\ a.) cf) m e\ -l (f) Cf) cf) G cr) c\! r{ r{ r{ c\ Ft (v) CO C\ c a.) rf) (f) 00 rf) sfi cr) (n cr) Cf) r cr) fr) rr) ff) fn c\ <tl (f) <l s f ) n '{ C{ (\ C\ (\ c.l e{ c! e{ e{ cr, C\! ) D rl f ) \ \ \l itr ) \ )! a{ =Fan tjl lrt 4 CL lrl!z + t rj.) * ( Ot (\ (t', Fi sf t.rl t ( 6 r t c, (\ t\l a (\ sf (\l E 5 5 ( i u c r{ (Y) <fl l t l*. Or C) -l r{ -l J F{ v J tj-) J \0 r{ r- J J O) r\,1.-l C\ cr) C\ s

152 2 n a ) ; C ) 's t\) (/) F (1, ) ) t,\) ) P ) ( H H H -t lv ( 6 P O) (tr H Crl U H }B H (, H ) 5 q) H H H ( 6r (, A (, ) H z 6) xm rc)? r (Jr E u) P T' vm m ta =z + F (, (, (^) ) ) ) ) (, ) (, H (, (, (, ) (, (, (, ) C^) ) A \) ) H t, ) + ) (,J ) ) ) (, (, ) ) ) G) ) (, ) A (^) t\) (^) t\) (, ) t\) (, ts a L a\ (, (, (, f {r) (, (, ) ) ) ) ) ) t\ (^) (, t\) ) (, t\) H (, t\) (, ) { ts t\ (/ (, (, (, (, (, (, (, (, (, t\) ) (, (, ) ) f\) ) (^) (/) l\) (, (, t\) (, H a F 6 (l (, ) (, (, ) (r) (, (, ) ) (, (, ) ) t\) (, (+) (, (, (, (, (, (, (, ts (! F U (, (^) (, ) ) t\) t\) (, f\) ) ) ) ) ) ) t\) ) ) ) ) ) ) 19 c t\ \ U G c ) UJ (, ) ) ) ) u) (, t\.) ) (, (^) (, ) ) ) (, (, UJ ) (, l\) (, H Q( u) '\) (, (, ) ) ) (, ) t\) f\) F.) ) ) ) (^) (, u) (, L) (, t\.) ) (, (}) (, (, ) ) ) ) (, (, (, ) OJ (, (, ) ) (, (, ) (, (, (, t\) ) UJ r\ F \ u t\ c U (/ ) (l.) ) ) C^) ) ) UJ t\) ) G) ) ) ) ) ) t\) (, \) ) ) l\) s U (, t\) (r) ) (, (, ) (, ) ) ) ) (, } ) (, ) (, f\) (, t\) ] ) t\) J U U) G) ) ) ) f\) ) (, ) ) H ) t$ T\) ) ) (, ) (, ) (, ) (, t\ T\ F (/ (, ) (, (, (, (, ) (, f\) ) P t\) ) ) ) \) ) ) H ) ) (, ) \) -J O) -J ) -J P (, (, Or (, \ (, \ (, l { F A L { Or (, H (, Or O Ot is Ot (, (^) Ol P { Or - P Or ul { H Or \ 6\

153 m C{ sr -{ c\l rj r{ rl r{.+ rl C\l rl r{ f-l r{ r-l D t', n c cr) (f) rf) c.) r-l (r) r{ r{ c r.) f.) (n rl c cr, F (f) r-..t r-l c.) r{ r-t rrl c., fr) fa -l (r} ( i-] c'-) c (\ (r) cn (n (r) ( (f) cr) (f) (n -l rr rr <i1 tr) rl (0 rn l-. r{ sf Or -l rl r \ G!i L c) m t.r) r (a lr) (f) tj) cf) (r) (f) rf, (f) Lr) r{ fr, cf) ( cn a.) 1 (f) (f) CA lr) (r) n r{ (n (r) (fl srl (f) (f, cf) v (f) r{ (r) f (f) (f) (r) sl. qrr cr) (n (r) n srr sfl c! q il s+ <rr J C\ r{ slr r{ E (n -t (n (f) (n F r{ F i{ rl r_+ ri (f) f-l F f-{ i{ ra rr) r-l (f) 1! r- n -l $! )3,1 a ]',) ) a \ E rl! a) & a!+ (f) (v) r-t rl F{ rl rl il r{ rf) H r-{ r-l rl r{ r{ r{ rl i -l i+,l \t + 1 ) lr ga frl a 6l 6) 11 LG 6l O tq 6l rs a ) 'l(! E a G a 6l tr - ra 6l H rl t\ C t 4.l n =fl \lr (\ r.{ (\ <r r+ str (\ s C{.irr <{ (\ trt.+ O,l s C! rl r-l c\ c! rl r{ $ sfl c!.irr r{ rtil rl rl r{ cr) (f) ri r{ cf) r{ f-l r{ r-l J r"l rt (r) rl rl rl rl (.) (f) 6tl -l (l)l {l L] 4ll ct ) n P H e.d a{) 6) L fr 4 a t L e r c rl srl <T <f e{ (\ c! J H rl r{ c\t <il rrl (t (n r{ (f) (f) (r) c.) s r{ cr) r/) (n (r) (f) cf) c (r) (r) r{ cf) $ r{ r{ r{ r{ CO r-t r{ r{ J r-l r{ r{ r-l H F{ F{ (f) rl r{ G (n t <f tft ( * cn t * F{ (n <t tt F{ \. t F 6 r{ Ol (\ (\ (t") (1 =f (\ -{ Y} r) Lr).-. n <r -1 :rl D r') \ r- r{ n c -3 D D re \ + --.t - (n 4 (L q g, r-{ (n <tr tj) ( r- Ol J r-l J F{ cr) F{ $ rl (9 r{ r{ t.. r+ r{ Ol r{ rl rf) s

154 ro (n i! O O Cq sr \O rt ff) t (f) C\ sr' srr (f} t-- Or t* s + \ lf) \0 l t- l.r) ( f) L <r. tr, tr) L sll lr}$ F- r l,, r rr- lt\ + rf :TE cf) (f) <r rn ( rf) rf) ( (f) f,.) (f) (n rl (f) (f) <r (n $ <fl <fl (f),c stl m ( stl (r) <r (f) (f) c, cr) c (') (f) r-l (r) ff) (f) c (f) ( (.) rrrr -v) n sfl f-{ r{ r{ { r-.{ C r-l c.) r{ f r{ -l cf) f.{ r{ -l (f) rl cn (f) (r) r{ (fl n D J rl r{ r{ r{ (!.)!+ F r{ r{ rl F{ cf) r{ r{ (Y, J (n F cr) r-l r-l (f) c.) fr) r-{ 14 (r) r-l J ct (.) (f, r-{ C r, cn -l H J fn r-) ff) n f'-) H r{ (f) c-) rr) a-) (f) r'-) r{ r{ r{ t{ r{ cn r{ (, fa f{ (n n a (f) r-t a, rf, r r{ r-{ r{ rf) (n (v) r-{ r{ (r) (f) r{ t-{ r{ r-l (n ( rl r{ F{ f{ r{ r{ F.l r{ -{ r{ r{ F{ f{ (r) r{ r{ r{ r{ r-l r{ (r) (f) ( r v irt lr) rl <r tr).-{ m sr{ r-l F-).) J <r '! J l p i f n (n n (a (f) (n (n cft m m (n (f) r{ r{ r{ c.) cr) t{ r{ rr) (n fn F{ F1 (n r{ (fl 11 r r{ f c., r{ (f) (.) rl rl r-t r{ r. (f) (f) r{ r{ (fl (f) (f) (f) (f) cf) (n (f, cf) iir{ r., iitr ri (t rn (f) sfl r{r (f, r') (f) m cr) (r1 c,.$ s,' <r <+ s str m C\ Fl H C\ {ir Fl c\ Ft r{ c! F J c\ r{ rl c\ lr) c.t <r <l <r sft (\ str C\ C\ t(.) r- O.l <' r{ r t'- lc --t ir lr) O c! ā n <tt + G t c E r at c q t (Yl sf U) ( i 6r (n (n <t rn \ ctr (\ (\ (\l {Y} sf (\ t z 3 x -l C ( sfi lr) ( rr 6r O r{ rl r{ r{ ar) r-l <if rl lr) r-{ ( rl trrl -l Or -l C.l (\ cr) e{ sr (\

155 237

156 2. Hasil ntervalisasi Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen sebelum perlakuan 238

157 239

158 Perhitungan Tiap Aspek Angket Minat Belajar Fisika Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan. Jumlah Ttal Skr Aspek nikatr Rerata Kategri tem Skr Skr eal 1 28, ,31 1. Perasaan Senang ,31 268, ,24 renah 14 41, , , ,05 Ketertarikan ,98 248, ,07 renah Siswa , , , , , ,05 3. perhatian 405, ,11 renah 13 46, , , , , , , ,56 4. keterlibatan 27 68,16 486, ,25 renah 4 34, ,31 JUMLAH 1408, ,68 RERATA 52, , , ,48

159 Lampiran 5.4 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek 1. Hasil Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen setelah perlakuan 241

160 tl F{ (Yt ( (n f =f (n (n 1 (n (n (n (t't aft (n (rl (\ (n tt1 ( ( rrt (f) F (.l1 (n an t\l an r{ (Yt (n (\l (\ (\t (n ) (\ (n (n (n (\ c.l 00 r.j'l <f G F{ m ft1 (ft (1) (Yl m (n m (n m (n m c (n l ryl sf (n m sf fn (n 1 th ag' H a0 {a lr er rl v GL Fi 6 q) (l) 0 ) L q) eh F{ a 6) g L c! 6l (l) 6l b{ 2 tr UiE EAD 6lE,j EO 6.cl l-i ltl zt! a lr' - rh Vlr, v, 3J!z e, 3UJ ea = lrl v(, z F{ (\l 6n a (\l t\ (\ 6l (Y) (Yt (n (\ (\l (\t (n (n (n (n ry) 00 rr'l F{ (Yt (n (n (r1 tl,'t (\ (n G G (n (n (\ (r') (\ (n t (Y) (r) {. 0 tl r\ t (n (n ('r1 (t'l (.f) (\ (r,l (n (Y) sf m \t (Y, <f ( 6 tn (n (\ (Y! (n an (f1 (n ('t fi1 (n (tl G (r1 ft1 ( a tt (\ l\ {\l (Yt {\ (r) (n G1 (i't m (r') (\l rl t 6t (Yl (r1 (n ca m (tl rl r l ro ffl (n (n (n (r1 (n (n (n an ft1 sf (\ ft1 (n (n (n (Yl ) a (ft (t'l (ft ft') Fl r0 c'r G rn (n (\ (\ (r't ( F, (r') (Y) (\ (\ (n m F{ (n (r1 (\t (n =t n tn tt <f (1) (\ (..l (Yt (n G1 f{ (n (r') (Yt tl1 {t1 ft1 r rrt (\l (r) A (n F{ (n (n (\ (tr) sf (\ sr (\ (\ (\l m G (Y! sf (\ <f 6a (Y) (Yt r.l) Gl (f). st tyl tf! sf n st (n sf sf st (n (Y) m \t <r (\l (Y! (n (r') <f 6 rj') a r{ (n rr1 (\ (t1 (\ (\ (n (\t t\l F{ (\ (\ tn 6 <r (\ sf lfl l.'{ (n ( rj (\ (n sf rn (E' a ) cn <f l..t rit trt ) (r1 Fl rl m st rn rf rj'l Fl rc F{ r{ ct) rl + a rl ( 00 ctr (\l (\T (\ (n =f t (\ J- (Y! t (\T s -t G, lj.t E

161 0 C q, s (Y) ln lr! ( m lrl tn r. =f r l.o (c, t t <f ( r{ sr ( F (n (r) sf (t') G) F{ (Y) (n Gl (t') (r1 (n (Yl (.t) (r, (r (n (n (Y) t ( 1J) r (\l r') (n <f Y' ( (n ) Gl ( (n (n (\l ( r rn la (\l ( {tl rf (r) (n (n hl (i1 (t1 ( (Yl (Y) f\l G1 m a (n sr r (l) lf cl (fl {'r1 (t') m (\ (n G (\ (\ (\ G m G (\ G ftl <r ljt lrt (Yt Gl ft1 (n (.r1 (n (\ (ft Gl (n. (t1 (n (n (Y, (\ G ( 6 lj1 G' G na m f nl 6t (t) (Yt tyl (n G 00 (n (n tyl (n (n r.d l.rt (\ F t\ t\l {\t (t1 fn (n (a1 r sf (\ f c (\ f (\ (n m nn r. rtl "l (n (\ 6l t\l (\ t\t hl G G (n ( (tl (Y' (r) l..t (\ (\ gt G{ (n (n (n fl") sf (n (\l (r') rn ry) (r1 (t1 (n a'rl (n {1 ) ft1 (n ci) r r 00 Ft (n ft1 (n {'r) C (n (\t (n m ry! (r1 m (r) ar) (n (n sf (n (Y) (n (Y) an (n ( Ot (\l F F{ ( (n (r1 (Yt ( (n (n (\ ryt (\ (Yl (n (Yt (\ (\.l (n (Yl at'l (Yt (r1 (n l, ( r F{ ryl (Yl (Yl (Yt (t1 (\t (i') (\ G <f (\l (\ (\ m (\t (\l F{ G) (n (n (n (fl (Y' F.l ( t rn n F (f) (n cn (n m m G) (Y) (n (\ (Y) rn (ft f (t) (n ft') (\ (Y! ( (n G F{ (\ (Y' Y r ( O! + Gl ) <f tft rcl 6 ) F F.l Fl (Yl rl ty) \r F{ <i F{ rn r.{ tn F rc) F{ F 00 F{ cn F F{ (\l (.r) s 3 ( rl F s C'T F G m sf (\ l F E, lr, c

162 (n (\l (vl f{! h ti a ), ta f{ i ) F,l a t t n a GE ES EE 0) ) 1A (, a i a *l t h ) l"t i,t (r <f il G) tf) r a(\ c H ( C.l r-l r m (f) (r) 6\ c\l r) \ (r) F. c (f) (\ a (\ <) (fl C\ Ol (r} (f) t r c r, r) G ') ( 14 6 r) ( rt (n r) (a r l 1r) C\t tō (n (r} l c\ (n r- (\ tr) t (, c t (r) m t & sr 1 r) G r) rl) a{ & (Y) ( (f) O ( c..t F{ (, (, (f) Cq (f) Or (n r{ c r) ( 6 t-. sl 6r r, r) rn c (, ( (a r ( il (n s) E (f) ( Ot f) a{ t'- <) c rl 6l 6 LO \ (a r-{ r r (r) f4 (\ rl t.. 01 r) r) F (n Lt> c\ rl r{ (f) r) (n F. c (a (4 H lr) \ (f) F{ r) c lr) (n (f) Ol (r} (4 (n t Y tj) Ol r) r) lr) a.l (f, (0 (f) H r{ (Y) r, ( (r) \ r t C-l r-- (f) H 6) (\ (f) $ il e tr) ( (4 r-l.+ a,l t ( t 6l r) (\ (f r-.1 (, (\ lr) lr) (v) \ (, J -{ t-l O () il t0 O) r).l f- (, CO 6r rl <) F{ r r (f) (n O r{ c (\ 6r r O!-l 6 (f, \ (r) r) ( H ( (0 il r (i) (f) ( 6r (r) a{ f.. c- (4 (0 r) (0 6 il -- (0 c'l r t ō (f) ;Ol (\ r, \ (f) r{ r-. r (i-) C\ r-{ r-1 t-- 6r r) G r-{ () (\l c c! rt) ( (n LO g (r) (0 r r) F. 6 (r) (r) i-l t (f} r{ (r) \ LO ( 6 H r{ F. t (rl t & r () 00 tr) r) (\ l.l-, c! c lr, ( r{ t{ lr) r) r{ O rl r{ (! F r) cf) c.) C.l r-' (?) r-l C\ (\ c tj) 6 e{ H r- C{ F O i{ rl 6 r) ( (f) rl 6l s 6r lr} r.l r C{ r-l e{ c\ C! <) r{ r (a (r) (.) r-t Ol r{ t-- c\l \ f) \ r. 6 r{ r+ '. (\t t (Yt (n rf rn r.ct 6 t F F{ ft't rl sl 1 r)! r) C\t c (, r t-l r{ (n tr) \0 (r) ( Or tr) tō (r} r{.l (t <) F{ r rf) (f) (n (\ Or ( (f) <t * t l!4, r rr) (\ (n, (r} CD ; r{ G r l C{ r{.-l rr) C! fl t{ \ c.l r) ar, (t C.t (f) r{ Ot (f) O rl (\l (\ H ri r- rn m (f) C., (!-t Ot r ( (f) c.l (f) r{ r{ F. tn r{ t ( ln F{ rcl \ r) r-t rf) () r{ r{ c.,t (0 ( (r) (f) (, -l Or C) (f) rt r lr) (r) a(f, rl r-- r{ t0 rr, (v) ( m c\, r) ( <> (n l \ m \0 l r) t-' (r) r{ i-l c., ( C! r} ( r{ t F l lr) (\t tt) lj- (f) \ (t) c ( f, \.{ G 61. C.l c r) lr, 6 (f) ( m r{ C) <> lr) ( F. r Ol lr) tr (a -{ Ol (f) F{ t*- r- (f) \0 r) \ 6 r{ t-- g) \0 ) r C! t'- Cf) r{ (rr r ( (r) -l -- e <f H r{ rr r r r lr) ọ n c! c i-l r{ (n lf, ( (r) c) t'- 6 (n r{ c'r lr) r (f) r-l r- \ (r) r{ 11 r-.l (\l t Or F Ft lr) r tr) $l (0 tt) t sr 1 r, c.l 6 (t \ c.l lr) (l) c\t m rl n l'- r. (D (r) rj 6r af) r{ F" t-- ra \0 (a rl t-- c\t (r) r \ (f) t0 r r t- (n t 6l (f) r-{ r-. (\ r) r) (r).l r{ r{ r- r f) lj) a,l 00 c\t tr) t!j F. r r C\ r} r r{ \ t r{!. l.r) <) r l-' ( r) r- \0 r) (\ r) (r) (f) ( Ol c r) \0 (r) rl t-- r) r (i, r \ (f) r{ i{ F- (\ (\l ( \t (\l F G1 r{ rf a\ a rif q $ G r ( r- t- a F{ 6r r{ (.) c 14 r) t-. r r{ G (\ r (f) \ r ri rt r}. ' cf) s r) r{ \ Y (n c rt ( st l,) r0 (n +F (n l,) r!r C\'l t 5 E G. lrt &. tr) F.{ <r r-{ (f) c.l t rt i-l r{ rj) (n (\

163 q9q ; 6,5 611, c 6 i t5> c : 11 r' $ r- Q 9 $ <'r r-. F- C) il r, r 6i r, r" ( $ O t F- O Ol (O r-. t"t t-- <S g (r)'{ (n CO Or O Ol lr) '. 6 \g F- F- r- s i ir i r- s \g F- ( rr r) t \g r- F- f- lt' 5 =.n (rl (r t ('t ct (n ( r-{ t-..l O) tr) lf) (f) O) O) (f, C.l g c) r-l Ot rr) C! (r) F.t O) r r cn 6 rn q cn r \ (r) Fl - c\ c) f) rn r{ (n.{ F. (n t-t (,) r (Y) t- r r) (f) Ol (\ r{ ( ( t+ \0 (r) F. (r} c1 <f r{ L9 r-{ (f) r{.- (e 10 O )! (n J Ol \ ( (\ q (n g r- c\ rf).-l r- \ t Lr) r{ (r) F{ c c! 01 6\ (n.! f) J1 :}1 J \0 (n il F- r lr) a- r) F- r{ t \ (fl (, (\ ( 3 F{ r r) 6t (r) H Ot i-l ( Ol <r (f) O) F{ ( ( tn ln s 66+<f \0 (fi F- Ol r) r) r-{ (r} t{ r- r c.] r-l r La c'.1 (n Gr rl Fl ; r= O r{ ar r) t C\ r{ O H \ rl O c) rl il C'T sf q i \0 ff) rl i F.. tr) r- (\ C) 6) \ (., 6 rr) O rt Ol r,l (r) H 61 C] r{ t0 ( $ ; r <> el t-. r) - C! J l ) (r) F{ (r) rl <) -t (f) H 6) Fl ( r CT' (D 6 {0 \ ( C) il r- r t-- c 6\ Or (4 r-l ( (n 6 G t{ \ (r) Or r.r) r- r) t-- <) r.t r- c (f} \ r- 6 tn + sf il F. 6 C) r+ t.. r) t-. r-l Ot Or (f) qr ln +( \0 6 F{ t.. 'l r r- r r-. (! r-{ t'- c (a \0 F i ( (a r-{ rl lr) -l (f) r{ c C! t.- 6 -l (n c) ; Fl l r (\ (r} H Ol -J 6] u', (v) ri ] ( \0 OJ \ r).+ ; 61 r (n il ('r r-l \ \ Ot r) (f) (,1 rj \ (Tt t r \0 m r r) t--. lr) f- Ol 6l (f).t rl (n rt t r (n Ol r-{ \ \ 00 q (t1 t,1 r{ (n c) Lr) r* Lr) r- r'{ f- (v) (9 rl O r{ (f) -l Or (\ t qi rj..l 19 (f) r-t -. Ctr r) t-" rn F. 1 6r cr, c.l \ r{ ' l,) J \ (r} <f r{ \0 6 O r{ -t C{ 1.. (a G \ C.,l J Ol r-.1 i r- Ot r'{ rl f- f) r- r{ c.t a- (a rl (r) \ f-' 6) r) C{ (f) H 6) r,{ r \,) 3,.) 0 r (ft O) lr) F- rr) r- c\t '. r+ O) lr) FT r F. (f) i{ F. 00 (a (\ \ (Y) H Ot H \0 (0 G t- r{ ( r{ \ r (t, F{ O) Fl \0 \ e.l q \ (n (f, J Fl a- r) r- (\ 6 a- (a (\ \ (f) r- (\ Or f, c\, (r} H ) i{ ( (0 E n 3,1 Fl \0 (f) F{ f- c\l Ol (r) C\t! (f) c\ t.* (n r{ 6 (f, 01 (r) tt. O) r) (\ (!{ Or r{ \ \0 (-) tt r H (c} ) r) t- r} '. t-{ r Or (f) C.l.{ (n O! (t f- c.l ) r) (r} H t \0 \0 6 (f, f) t- r r{ 6 \ c..l \0 F. r- ff) r) c* (r) \ t r c.l (n r- a r) r r ii 6 ( (\ rf) rn r {n ( rl (\ c(f, r) trs (n 6 F{ <f F{ (r1 r rrf (n ( {n.f a t*- (0 rf) (r) il \ r{ F. t (r1 cl r ) (, (f) lr} r. (f) f, 'r, r- m (a f)f- (f) (n r, t-- (f) fn r) F- (f) O! \ (f, (f) lr) t-- Or \ (r) Ol r (t \0 f- r) \ ) (r) 6) Or (r} $l r l f r) r f-. m Ol r (r) r O) (r) c) r{ (n!a) c-- ff) ( r r- (f) CA r F- (r) \ l ( (f) r) t-- m rn r r- (a af) lr} r-. <r (n ( (n t t <f + tn * f t (r1 t F F t ft1 <i F.l + t tt (l} F{ t F g) F..l (n t F t & & t rf 5 F r <t rrt. 6 r (\t (n \f rn r F ql (n :f E, ur

164 242

165 2. Hasil ntervalisasi Angket Minat Belajar Kelas Eksperimen setelah perlakuan 243

166 244

167 Perhitungan Tiap Aspek Angket Minat Belajar Fisika Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan Aspek 1. Perasaan Senang 2. Ketertarikan Siswa 3. perhatian 4. keterlibatan nikatr 1. tem Jumlah Ttal Skr Skr Skr eal 1 29, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,63 Rerata Kategri 232, ,94 renah 332, ,77 renah 462, ,36 renah 424, ,97 renah JUMLAH ,04 RERATA 53, ,26

168 Lampiran 5.5 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Sebelum Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek 1. Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Sebelum Perlakuan 246

169 lt m F G cf) (f) rf, (r, r-l cr) (r) J rr-) fr) (ft c.} r rf) il $ \ 3l{l 6 Fz F{ (n c.) (f) fr) cn f c., (n c C (f) (f, (.) (f) fr) rf) slt (n cn <T cf, \ n \ a) t a * at F E! tr {) &.BE E! i/l Gl t- ^v tr Fr= EE 9 E? tr =E E- Oa vt cl Eg q)l V c6 t- G'.FE E EE ts6) a&, Ul rr ho vi9n E 6D< S E=.=< H E.A i{ 6.cl t-l i{ - =F tn l.rj lrl G a r!!z (, z D F{ F{ r.) (f) C\t G c\t r.) ri { ) \ () F{ rn (\ (f) cf) C\ (f) C'l rl (n (\ c\ c! r{ e.l r{ r+ C rr) r (f) c rf, 00 r.l c\l (\t r c\t C\ (n (\ cf) C\t C\t c\ r-l (f) s cf) s t rf) cf) r.l ca C\ re (n rt e{ (\ (n (r) G { 0 fl \ F c! c! F{ c! c! r-l str (f) rf) (n \ -t \ r rr) cf) (n (f, (f) t cr) c\ G (f) (f) sfl cr) c! { (r-) sr cf) irr \ rjt -l af) c\ (f).l rf) c! e{ rr) c.l (\ r{ rr) -l (r} rn f (f G rf) c! c\, c! c\ rr) C\ (vt (\t r C\ cr) C\ c! r c rf) \ r) \ (ll f{ c G (n (r) r4 c! r{ ( r_{ r4 r-l r r_l (f, i-{ c\l sr r rn (\l $ s (r) (n v (f) e{ r{ c $ r'-) $ (f, rf) (r) a (') (r) c, (f) s SF F{ (\ c\ c\ r{ rfl (\ C\ c\t sfl -l (\ c! a{ ) \ F ut Y t!, z F v, UJ F LU G, 4 rl r trl (n t EO t c rn r r 6 D c, c g) EO r{t 6 F{ 6 F{ a (t1 f{ t aa sf F. ca u') F{ t c ( F{ c F{ 6 F{ c cn r{ E c & ra sf! rl c + \ \ \ \ { \ tr \ \ p \l { n s t an r{ rn sr l LO t-- 6 r{ O) r-l r{.{ (r, rl <F F tr) r{ ( F. r-{ r-l Ol e{ r-l G (t1 sfl tr)

170 (r) (r} rf) Cf} (n (f) (n rf, (r) c c cr) sf r.) (!) ar, (r) \ \ r c.) e{ rr) (\ J e{ fr) -) c (f) D \ \ lr.l l{ (f) (f} (f) (n (n r{ cr) C\ (v) O, (r) cf) (\ C\t f sll rn (n \ \ tl{ G (r) c! e{ C\t rr) rl r"l (f) (f) (r) i'l (n c\l c rr) (f) (r) cf) r (r) rr) f') (r) (n f., c\ rn (f, 0.! :., p {!! (\l (\ (r') ff) crl (n Cr) rn c$ (n a{ rf) (n rn (r) (fl e{ (\t ('-) (r) (t') s 0 0 l)! F an rn c\l.{ r'{ 0., r{ C\ n (\ c! -) (f, (f) eil + { \ c\l C\t C{ a{ C! r{ (r) Fl (a CA r.) \ \ \l,l H af) rf) rf) (f) rir CO (y) e{ ( (f) cf) (f) (f) fit (\t G {r) C\ $ (n p e, \t cn fn! F{ cr) f4 fr) r cf) cn rf) rn r cr) (f) (r) r'-) $ <T (f) (n cr, ritl \ { c\l rn r (n fa rf, (r) (r) c.) (n ca, (f) r{ (f, fr) e\t (e (f, rr) (f) rn! &, z tn 5 lrj!t v r{ c\ (f) (f) (f) ff) l (r) c.: r{ rf) e{ (r) m D rt l{. ff) ca sti fr) cf, c\l \tr c. a rr, (f) rr) cf) (r) rf) rf, (r) ff),! lf (f) C,l rn (n cn (f, (f) (v) e\t (n (r) ( (f, (f) (n sfl \l! f)! \ lrt J t, z lrt [t G L n c $ rj') CO ( r! q] c c Fl c {\ ca (') F sl r{ a ltt r{ t EO r r{ r F! q, F 6 cr) F{ t8 CO EO (\l (Y! lf rn c r{ c.) <l l.r) ( r- Or r'l -l rl rf) Fl sli rl lj) r{ \ t-- r{ r{ c r-{ O) r{ r{ (f) tr) (\

171 $ r$ v C\ $ <+ r+ $ s rl <r r+ c.l lil (\ { (\ $ <r { n (a (n cf) rr) (5 ar) F-.1 (r) il rn (n (n (rt (r) ( (f) f) rl (f) (n (r) (, (, (n tr) rfl (r) (f) (n (f) cr) lj) (') (t (n (r) (r) lr) rl cf) (r} cr, (r) (t (n m :ll (\l <f (\ c!.l sf c,t c! G t{ (\ r{ C\t tr) st i+ 0 n sil r+ st an af) (?) tf) (v) (f} < (r) (r) (7) cf) rt F s tr) s ra) t! 6l,l{ L) H r-l C\ C\t r-{!-{ -l F{ (\ (\ H J H r{ -t irr A H (9 E 0) a L l) e tr (fl 6 cf, ffl cr) (n r.) (n (v) CA (n (f) ft) r{ (r) (f) (f) tr} rit (f) (n { n (\ C\ (\ r{ i-l (\ r{ r{ rl (\ $ sl (\ 11 a!1, G Gt Fq G E{ z 6)! b0 tr aa G a F L ),) l) D l) a } t t - l) t t) 't) u) D il Fi s' c.,l sf s $ (\ rar (\ r{ $ (\ rl sl (\., F{ (n rl rl rt r{ rl rt F{ F{ r-t fn ri (r) r-l rl (v).-{ c H r{ (f} (f) fr) D Fl (\t (f) C (\ ( C! G (r) cr) c! r{ c\ (r) r{ (Y) <r cf) rl <fl sfl C (f) sn (f) r'{ (f) { (r) srr (t ff) (f) m (n an m (n srt sr t) f i\l (r) (r) (r) (.) (f) Fl (f) r e ( fr) c-{ (n (f) (f) lr) cf) r{ cr) (r) (f, ) āqt hl *l t\ 60 (\ (r'l GO sf s tl (0 b c 00 6 C r r{ F{ c F{ (Y) <f r{ F 6 6 rn 6 ( 6 c 6 6 gr 6 t r F{ (\l (tl rf {\ rn (\ r-t (\ m $ lr) (0 F. (,r -l r{ r{ rl cf, r-{ <ft -l lr) -l \ -l t-' r{ -l Ol r{ F-{ ff) sr C.! Lr)

172 (t (n cr) (f, r{ (n rl (r) r-l rl (r) (f, (r) (r) (n (f).+ (n (f) (f) Cf) (n slt (t (, ('} (n (') (r) (n sn ( (f) Cf) (n (f) rt (f) (Y-) (') (f) <! tr) sr $ tr n c\,1 (\ il c! (\ C\l ^t <l G C\ rf) t) cr) (f, (n (n (.) (.) cf) (f) <r (., ) (f, tn (r) (n ( \f r{ r{ sr (f, sl v ST (n n r{ r{ rl (Y) cr) m (f) r{ (7) (n (f) r{ (f) ( (f, cr) ( r-t (r} (') (f) (r) (f) n Ft (f) (f) r{ (t (f) (f) rl (f, J (r) (t (f) (n J r{ m H r{ F.{ r{ (f) (f) (n $ (\l s c$ c\j (\ 6l J F sll F C\.$ G G <r g <r (\T (f) (a m (r, (r} c.) (t) c') CO (n (f) (f) rt s (f, ( (f) rl ril ( (n (r) (r) -t F sf n (\ (\ <r e{ C'l c! 6l (\ (\ H ri r-{ r{ r{ r{ sl (v rl -t n,t C.,l c.l C.l F{ J r{ Fl c\ G rl c! $ sf F{ (\ n s s + <r c! $ sr sf srr s sl sf s (\ sl r$ srl srl $ 'T (f) (r) (n (n (f) (f) (n (f) (f) (r) r.) (rl rt (r) sf rf) $ s,r rt G rl sfl c\ e{ r{ <f rl (\l (\ C{ (\ (\ G (\ G r-l C\ r{ C\ 7) n -l r{ -l F{ rl C.l c! rt r{ e.l r+ r-{ Fl e{ G sf, ir F{ c0 (n 6 6 <f 6 n ca r 6 (tl 6 F 60 F 6 (\l F{ 6 (r') F{ 6 $ F c tft F{ ( F{ a (t! 6 (\ c F ra t ) c <f (\! t.ft (\ c r'l c! (r').$ u) \ l.- 6 6l r-{ r{ F{,t F{ (f) -l sr F{ l.r) -l \ rl t-- F{ -l O! J rj cf) $ c\l lr) c\

173 247

174 2. Hasil ntervalisasi Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Sebelum Perlakuan 248

175 249

176 Perhitungan Tiap Aspek Angket Minat Belajar Fisika Kelas Kntrl Sebelum Perlakuan Aspek nikatr Perasaan Senang Ketertarikan Siswa 3. perhatian 4. keterlibatan. tem Jumlah Ttal Skr Skr Skr eal Rerata Kategri ,43 Renah ,31 Tinggi ,61 Tinggi ,63 Tinggi JUMLAH ,27 RERATA ,71

177 Lampiran 5.6 Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Setelah Perlakuan & Perhitungan Tiap Aspek 1. Hasil Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Setelah Perlakuan 251

178 ll F G.l rf (rl (n (n m ("t (fl (n (\t ryl ayt 6t m r{ (n (\ ft.! (n (r1 t}1 6 ( a\ 6rl F fft (n t{t (r1 (n (\T fn G G t sf (n (n (n (\l C (\t (n ( <f u) G F{ (n <f trl ( (n ffl (Yt.\l fi1 (Yt m (Y) (n (n (n (n cr1 (Y) (n (n (ft (n (n ( it ( Ol 'l( (l) a0.e H 6 S- EP.=F 11 Oll Fr; g E.it g! +il FL ei a{ G5l EG 8g?E :EEU vh Hg lh 11 g, Ltt.$E,gE r-e E> 5e \=t :&5 5t.=< tr= 3 E'A ri ct.g tsliri- F{ F{ G <f G (\ (n (\t m ( (i1 (n (r') (Yt (t) ln H ( (Yt (l1 (n (n (\ (n (n (\ G A (\ 6t G r gr (n (n (n (v, (rl (\ F{ a! (n (n 6l 6t (n (n rrt FT (n (n (r't ct.! ht (\ fn (n (n (n t\ (n (n (\ (Yt rl (Y) G tt1 a\ ar1 G f!.\ G (\ (n (\ t\t (\t (\ (n {\ ( rn lrl ( (n fn tn ta ( a\l t\l (\ (fl m 6t ft1 t\,1 (n (n (\.n rl r r,l rn G fi.l G G l{ ( (rl m F fi'l r tn G <t ln a (\l (n fi1 (n m ft'l (n t\ (t'l an (\ (r'l (n m (\l (n G1 u, a if rn (n {71 (\ (\t (n (\l fi') (\ ( (r1 (n t ft1 u1 (n Gl (n <f (n (n (t) <f fi1 <f <t (n (n (n <f m (l (n (n (n (n rn + (n (n <f (n (f) 6 F.t1.l (n.y (n nt (\ cn (l r{ 6l l,l tl lrl -(!, z t ut Fth r F E c rt't t a T t rn c ( t t c 6 c Or c F c (\ F{ EO rn t rf (n t U! ( ctl a + ra F{ rtt rr r r F{ F{ C') F 00 c e{ F t 6l EO F{ r qr e{ a fft c! t <f a m c (n <f rn t\ (n rl, (r1 rt! s = (\ ( cn (\t 14 (\ + <l (\ F 6l (\t {Yl (n (\ (\ G, LrJ.

179 sf F t t $ r{ <f ( F{ rj'l r u't ( (Y) ( (n ( r ( (lt r\t r la (c, t t tc, ( sf r ( (n Ol t ft1 (n f G qf (n an ryi fir) (Yt (r1 (n m (n ( (n ( fn fn m t a\l (n <t (n ( (\t (fl (n (\ F{ (n m (n f sf (0 a! rn r',1 m (n m fr.' {}'t (n (n (ll ( (n t'rt G a! (n m (n ( <f ( lr) (\t t frl t f (n rn (n (\ (n f{ ( 6t (\l m (a G (n (n t\ + fn ( lrl r{ lr! c\l (\ C{ r\l (l fyt m r! (n (n (Yl r! fil (\ (n (n e ( r{ l,) t\l a{ r{ ) (\l (\ fi'l (n (n m <r t\ (n (\ (n ffl m (n Gt G (n \ fn ( fn sf ( r l,l (\ sr (\ =f (n tn (Y, (n m f{ fn an f <l (n (n (r1 f{ (\ f! m f{ (\ ( rn r ( ({ 0 (\ (\t (\ 6t (n t\ (r1 (Yl \ A nt l\ t\,1 m (\T Gt Gt an f (\ ( (n (n 6t C'! t/) rcl (n (\ cd cl1 ryl.}'l (n (vl (n $'l (\ (n t\ an (fl c\a (n (n G f! c\l ( 0 q 6t a F{ m <f (n (Yt (n (Yl (\ m (Yt m m (n (\ (n.yt m (ft tn (?l cf t\t (n r\ F sr 0 1\ m fft ( ( (n an (\ ft1 (Yl (n ( (Yt (n (n (i) (n (n tn m ( gl (l, r (\t r il ril \t (n m A t\ m (Yt m fy! (\ G (n (v! (Yt m G m G1 (Yt 6,1 fft (\ ( a ( a\ Fut -c, 2 ta ul E,h & F t c (n c T c l.r, c rc 6? r 6 Or!A Fi F{ F (n!f t,) ( 6 C F{ rl F{ F C f F a st F a F m Fl <r F{ rr! el rn F r F{ a F F{ r{ ( F F 00 r{ Oi e.l a c (\t F., c (tl F.l rl t\l nt (\ a (\ (Yl G Eb ( st c sf r{ tl r! E tn = F G, l4l E,

180 ({ t ) r} ( ) r ( \ r ( ) ta) c$ il t 6\!n C{ H J ( O) a c\.1 (0 f) H (0 6r r} r Ol r) c9 t Ol r H l\cl r) ( ) rn ( Ol r) f) l-. l fi) Ft (,l (t C{ F r) c! r) () (\ () rn e{ u) (\ r a> (\ () G f) <> J r 6l (>.-t () c.l J r+ r <f n () C r C. c) C'r 4 (\ ln c\ sl nr H C{ H 6 Ol (.} H a C! <f c.l H s H <) H c () trr) (n s F 6l L ) tr 6' t 0) a L 11 ra c M L6l G q) tq G r3 a EO a 6t a (i 6) ō FFt ti L E M,a cl 0) L et ct q) tq 6 E E a 6) u at ct tr c) E F (l) rn ) qt a l G ('t.vl (\t cl.'l st cl m arl O! C{ r C.l c- tn (n ct a (f r-l H e ('l ri s \ r{ <! F () ( (n t.. () m r4 F{ i t- c! $: (}r ( \ 6 6r r{ s $t ( r) r- r) r r Ol F1 ( r t- r \9 Ol g) 1 \ J ( O r c.l (0 f- f'- ( Or Ot (\ F. r ( \.{ (0 Ot r) r r- tl \ Or rt) r 0 r O ; r r r (> (, (, O r-t ( ) m r0 O! n c\: r \ <) lr) r Or (\ Or r r) ( cr" r r{ c'r rl r 10 (f) ( C\t () ) Or C.l r r} rr) \ ( l r) (\ (> r-{ c'l r{) r r) C{ r t F- f-' r \0 Ol r) C.l ( t0 6l B.l # (t r a 6 C.l! C\t (0 r.. r t <) t ( C.l 6r (n r <) i-{ ( t- c.l C'r H H i 6\ r t r-i t c\ r ( f-- r t r Or r) c.l a i r-l r r <> i 6 ) r) \ ( r r t 19 r 0 r r-- t0 (f) H r ( r) r- 6r 6t a (> r-i 6r \ (\t (0 r t. LO \ Or r) t ( (\ ) r{ F r (r) ( GT r-{ c.t rc, F-,l t. r (\ Ol t-. r) m ) ) r \ C) ( ( Ol Ol (r) \ H (f r{ Or r ) C.t r \ (> Cr! r <3 t'-- rn fr) st r- ( r0 cll! il \ C.t (0 Ol (r) t C'r 0 c.l r( (> H Ol $t Ot O ( r- ) il 6 ) r) r $ i & r r t t\ (0 6r f) c.t ( O! crl Or C.J a t s (0 r e.l r( \ Or r) <) 6) ul r () v 6r 6 <) J <) H $ J H r Or c! (0 Or r) r(0 (> # r) r l c'l l..) ) <t ( i-- 6) H il il 6r H rf) ( (f, 0 r-{ r f\l O) t, Or { f- f- \9 Ot r 6 F. c) 6r 6 6r r ) C{ r( s Ol r) Cq ( Ol n 6t H rl r( 6 \ r ) r r l H Ol r) (f, r F. (\ O i 6r ( C'l ln ) t-'{ (f) r C't r-l r r t r) r-{ f- r J an ro r. t r r'- f) r r i ( c't (t t0 r r) r( Ot r (t 6 r cn r) r t t \! r a fl', u) F r,) fv) tl F. (n fn F rrt m r{ r. (\l F 6r () rn F{ 6 m t" r- 01 r (f) (n u) F{ lrt (n lj') sl C. 6 C! c m EO sf a6 lrl 6 r r a P c cn OA Ft c F{ r{ F E!5 (n F si fl 6 rn el EO t ra c FT 0 r{.0 ) 0 r{ (\t 6 F 6 aa (n t\ a <f ra ln a. J f. ul G G (n <f rjt (l} ctr F{ f{ -l f! (n -f el e{ F r,l el rcl el e{ 0 F gr ọ r{ e{ 6l (Yt r{ st lj)

181 tt l "'''l.il -; c! -r,,r,," i 6l 6 l;l;l-'l; (,r (f) \0 Gl -l \ a.l rl t G (0 t0 t!trttltr=r : r r a ei r ;! i -.-! 1 H C\} Cal e{ H (\ F a c ( 6l (f, O) {n 6 H\0 6 i ( 6 r 6 (9 6 # l r{ (0 \ 6 ('r (f) r (n r 6) c'r (t 6 r f! rj.l r{ m (\l l --l pḷ l l l -t *l l *-l l --l s l t- l- '.1 l rcl -t nl l *l -t l c.t -l c.r - l t; l -t al l J -t B C.l l l. l s ḷ!, l t r- Or el (Y $ C.l c.l H i-{ v O il.-{ O O rl i- r{ Ol (f) F Ft (\t e a 14 r r} ( c) <) r) r (\ a fi ( (\ rn ( (\ r0 <>! \ e{ (4 ln Ft cl 6t G <] H 6 a il (> t r c \0 Or r) r{ 6 (> H \, f) H ) c O F.t c'! c'l ( c\t \0 ) () (\ c) H c) cr G C.l s Or 6 O i'l ( C.l r r O.l ) ( (3 F{ (> el 6l 6 r{ Crt ro O 6l c al r-t c) r-{ r <> r-{ \ r 6 lj) <> c) H \ c c! r-.1 ( r ro G t C.l \ (\ \0 Ol ro 6) t (rr (D G H r r n c.l J H \ t0 si ro i \ c.t il 6 C{ (- c.l c) (: C! c, c) c! t0 C\T t H (\ \ c.,t \ ( (} r rl $ r \t : ( l 6 (n F{ l F{ 6 lrl Fa O t r} F t r'l art (rl (f) i <! t-- \ r) <T 6 rf) r t-- C\ r r rn (f) ro rf c> r 1 ro (n ro <> (} r-{ f-- C) r) 6 r r r) a Or (r) f) c\ 6r r) (n C{ t- (r, rf) G r- Or r) (f) r sf, r il (f) r i i ( r r ) ro (7, r) r Ot H r, ( ro r O) rn (n rj) G r 6r n c.l ( lt r m r (\ H F- Ot H r) t H rf) C. ra r l i rt) H r C' (r) r,) r t i 4 <f F- t-{ (f) (n r lr) (t c (") r r) 6 6) tr) (n (Yt r{ rt f{ F{ a m fit T a 6 l.rt OA (c, a r\ h s c ctr t a Ft c r{ a\ t{ F{ 6 (n rl 6 + rl tj) 6 F{ el 6 e E r{ ql Fl (\l 6 a! 6 t a m sf (\ 6 aa rn t\t s f F E ut n el (n sf ta ( t rl F{ Fl F{ (Y) sf Fl t/) el rc, rl l Ft rl Fl Fl ( 11 (\ <t C! ln

182 252

183 2. Hasil ntervalisasi Angket Minat Belajar Kelas Kntrl Setelah Perlakuan 253

184 254

185 Perhitungan Tiap Aspek Angket Minat Belajar Fisika Kelas Kntrl Setelah Perlakuan Aspek 1. Perasaan Senang 2. Ketertarikan Siswa 3. perhatian 4. keterlibatan nikatr 1. tem Jumlah Ttal Skr Skr Skr eal Rerata Kategri 309, ,48 Renah 383, ,06 Tinggi 485, ,37 Renah ,38 Renah JUMLAH 1714, ,29 RERATA 63, ,57

186 256 Lampiran 5.7 Hasil -Gain & Effect Size Angket Minat Belajar Fisika Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl 1. Hasil -Gain Angket Minat Belajar Fisika Kelas Eksperimen Ke Respnen Skr Pretest Skr Psttest -Gain Kategri C-1 65,75 63,37-0,08 renah C-2 52,62 74,77 0,51 seang C-3 68,83 66,37-0,09 renah C-4 60,23 55,71-0,13 renah C-5 70,12 65,04-0,20 renah C-6 52,56 50,87-0,04 renah C-7 67,51 66,48-0,04 renah C-8 54,31 56,93 0,06 renah C-9 56,38 57,08 0,02 renah C-10 48,77 53,77 0,11 renah C-11 52,90 54,21 0,03 renah C-12 58,83 63,82 0,13 renah C-13 52,71 59,22 0,15 renah C-14 42,27 52,35 0,19 renah C-15 53,51 61,83 0,20 renah C-16 48,01 60,16 0,25 renah C-17 73,97 68,22-0,26 renah C-18 53,28 55,57 0,05 renah C-19 56,84 65,31 0,22 renah C-20 59,39 60,78 0,04 renah C-21 56,70 52,67-0,10 renah C-22 71,63 62,02-0,39 renah C-23 63,52 58,81-0,15 renah C-24 67,70 66,64-0,04 renah Rata-rata -Gain 0,02 renah

187 Hasil -Gain Angket Minat Belajar Fisika Kelas Kntrl Ke Respnen Skr Pretest Skr Psttest -Gain Kategri C-1 62,43 67,62 0,14 Renah C-2 81,72 80,68-0,02 Renah C-3 64,89 68,88 0,07 Renah C-4 79,35 79,14 0,00 Renah C-5 77,37 73,54-0,08 Renah C-6 69,60 71,51 0,03 Seang C-7 60,37 44,80-0,24 Renah C-8 51,39 68,05 0,23 Renah C-9 67,16 63,03-0,07 Renah C-10 51,87 67,94 0,22 Renah C-11 72,85 73,05 0,00 Renah C-12 70,73 44,37-0,49 Renah C-13 56,50 64,67 0,12 Renah C-14 77,79 73,10-0,10 Renah C-15 69,60 61,67-0,14 Renah C-16 49,47 53,84 0,06 Renah C-17 73,12 58,05-0,29 Renah C-18 55,38 58,11 0,04 Renah C-19 60,53 81,62 0,33 Renah C-20 73,29 69,08-0,08 Renah C-21 59,72 70,15 0,16 Renah C-22 72,30 72,92 0,01 Renah C-23 89,92 78,97-0,31 Renah C-24 79,26 75,74-0,08 Renah C-25 83,33 81,91-0,03 Renah Rata-rata -Gain -0,02 Renah

188 Hasil Perhitungan Effect Size Angket Minat Belajar Fisika Kntrl Eksperimen Siswa x x^2 Siswa x x^2 C-1 0,14 0,02 C-1-0,08 0,01 C-2-0,02 0,00 C-2 0,51 0,26 C-3 0,07 0,00 C-3-0,09 0,01 C-4 0,00 0,00 C-4-0,13 0,02 C-5-0,08 0,01 C-5-0,20 0,04 C-6 0,03 0,00 C-6-0,04 0,00 C-7-0,24 0,06 C-7-0,04 0,00 C-8 0,23 0,05 C-8 0,06 0,00 C-9-0,07 0,01 C-9 0,02 0,00 C-10 0,22 0,05 C-10 0,11 0,01 C-11 0,00 0,00 C-11 0,03 0,00 C-12-0,49 0,24 C-12 0,13 0,02 C-13 0,12 0,01 C-13 0,15 0,02 C-14-0,10 0,01 C-14 0,19 0,04 C-15-0,14 0,02 C-15 0,20 0,04 C-16 0,06 0,00 C-16 0,25 0,06 C-17-0,29 0,08 C-17-0,26 0,07 C-18 0,04 0,00 C-18 0,05 0,00 C-19 0,33 0,11 C-19 0,22 0,05 C-20-0,08 0,01 C-20 0,04 0,00 C-21 0,16 0,03 C-21-0,10 0,01 C-22 0,01 0,00 C-22-0,39 0,16 C-23-0,31 0,10 C-23-0,15 0,02 C-24-0,08 0,01 C-24-0,04 0,00 C-25-0,03 0,00 Jumlah -0,54 0, Jumlah 0,45 0,83 Rata2 - Gain -0, Rata2 -Gain 0,02 Variansi 0, Variansi 0, Kelas Rata2 - Variansi Gain Eksperimen 0,0013 0,02 Kntrl 0,0011-0,02 Effect Size 0,28

189 259 LAMPRA 6 Deskripsi Hasil Penelitian Lampiran 6.1 Deskripsi Skr Pretest Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl Lampiran 6.2 Deskripsi Skr Psttest Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl Lampiran 6.3 Deskripsi Skr Minat Belajar Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl Lampiran 6.4 Deskripsi Skr Minat Belajar Setelah Perlakuan Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl

190 260 Lampiran 6.1 Deskripsi Skr Pretest Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl 1. Deskripsi Skr Pretest Kelas Eksperimen Statistics iai_pretest Vali 24 Missing 0 Mean St. Errr f Mean Meian Me a St. Deviatin Variance Range Minimum 3.00 Maximum 52.00

191 Deskripsi Skr Pretest Kelas Kntrl Statistics nilai_pretest Vali 25 Missing 0 Mean St. Errr f Mean Meian Me 6.00 a St. Deviatin Variance Range Minimum 6.00 Maximum 36.00

192 262 Lampiran 6.2 Deskripsi Skr Pretest Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl 1. Deskripsi Skr Psttest Kelas Eksperimen Statistics ilai_psttest Vali 24 Missing 0 Mean St. Errr f Mean Meian Me St. Deviatin E1 Variance Range Minimum Maximum 94.00

193 Deskripsi Skr Psttest Kelas Kntrl Statistics ilai_psttest Vali 25 Missing 0 Mean St. Errr f Mean Meian Me a St. Deviatin E1 Variance Range Minimum Maximum 86.00

194 264 Lampiran 6.3 Deskripsi Skr Minat Belajar Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl 1. Deskripsi Skr Minat Belajar Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen Skr_Pretes Statistics Vali 24 Missing 0 Mean Meian Me St. Deviatin Variance Range Minimum Maximum 74.00

195 Deskripsi Skr Minat Belajar Sebelum Perlakuan Kelas Kntrl skr_pretest Statistics Vali 25 Missing 0 Mean Meian Me St. Deviatin E1 Variance Range Minimum Maximum 90.00

196 266 Lampiran 6.4 Deskripsi Skr Minat Belajar Setelah Perlakuan Kelas Eksperimen an Kelas Kntrl 3. Deskripsi Skr Minat Belajar Setelah Perlakuan Kelas Eksperimen Skr_Psttest Statistics Vali 24 Missing 0 Mean Meian Me a St. Deviatin Variance Range Minimum Maximum a. Multiple mes exist. The smallest value is shwn

197 Deskripsi Skr Minat Belajar Setelah Perlakuan Kelas Kntrl Statistics nilai_psttest Vali 25 Missing 0 Mean Meian Me a St. Deviatin E1 Variance Range Minimum Maximum a. Multiple mes exist. The smallest value is shwn

198 LAMPRA 7 Lampiran 7.1 Surat Bukti Valiasi Lampiran 7.2 Surat Bukti Penelitian ari Seklah Lampiran 7.3 Surat zin Penelitian ari Pema DY Lampiran 7.4 Surat zin Penelitian ari Gubernur Lampiran 7.5 Bukti Seminar Lampiran 7.6 Dkumentasi Penelitian Lampiran 7.7 Curriculum Vitae 268

199 269 Lampiran 7.1 Bukti Valiasi Sal Pretest & Psttest, Angket Minat Belajar Fisika, RPP & LKS

200 270

201 271

202 272

203 273

204 274

205 275

206 276

207 277

208 278

209 279

210 280 Lampiran 7.2 Surat Bukti Penelitian ari Seklah

211 281 Lampiran 7.3 Surat zin Penelitian ari Pema DY

212 282 Lampiran 7.4 Surat zin Penelitian ari Gubernur DY

213 283 Lampiran 7.5 Bukti Seminar

214 284 Lampiran 7.6 Dkumentasi Penelitian Beberpa Peserta Diik X PA 5 Seang Beriskusi Beberapa Peserta Diik X PA 2 Seang Mengerjakan Sal

215 Knisi Kelas SMA 1 Karangw Saat Peneliti Melakukan Valiasi Empiris 285

216 286 CURRCULUM VTAE 1. DATA PRBAD ama : Lisa Ayu Wulanari M : Prgam Stui : Peniikan Fisika Tempat, tanggal lahir : Klaten, 13 Desember 1994 Agama : slam Glngan Darah : B Alamat : gipik,baturetn, Banguntapan, Bantul mr Hp : ayulisa2505gmail.cm 2. RWAYAT PEDDKA SD 2 Demangan ( ) SMP 3 Karangw ( ) SMA 1 Karangw ( ) U Sunan Kalijaga Ygyakarta ( ) 3. PEGALAMA KEGATA DA ORGASAS Tentr Fisika Bimbingan Belajar Kreatif ( ) Tentr Fisika Bimbingan Belajar Prime Generatin (2016-sekarang) Anggta Divisi Minat an Bakat Himpunan Mahasiswa Stui Peniikan Fisika ( ) Asisten Fisika Dasar Labratrium SATEK U Sunan Kalijaga (2016)

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA FUNGI (JAMUR) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA FUNGI (JAMUR) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA FUNGI (JAMUR) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Diana Rza 1, Helenra 2, Annika Maizeli¹ Mahasiswi Prgram Stui Peniikan Bilgi STKIP PGRI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Materi Pkk Metde : Termdinamika : Pertama dn Kedua / 4 x 45 menit : Ceramah dan mengerjakan sal A. Kmpetensi Dasar 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termdinamika B. Indikatr

Lebih terperinci

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences dengan Kooperatif Tipe STAD

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences dengan Kooperatif Tipe STAD Perbaningan Moel Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences engan Kooperatif Tipe STAD Perbaningan Moel Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences engan Kooperatif Tipe STAD terhaap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI

Lebih terperinci

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAMPIRAN 57 A. Identitas Satuan Pendidikan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas/Semester : X/2 Mata Pelajaran Pkk Bahasan Sub Pkk Bahasan Alkasi Waktu B. Standar kmpetensi (RPP) : SMA Negeri 1 Imgiri

Lebih terperinci

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR Sesuai engan persetujuan ari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha, melalui surat 812/TA/FTS/UKM/III/2004 tanggal 9 Februari 2004, engan

Lebih terperinci

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU Perbeaan pokok antara mekanika newton an mekanika kuantum aalah cara menggambarkannya. Dalam mekanika newton, masa epan partikel telah itentukan oleh keuukan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS E-KOMIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LIMIT FUNGSI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III INTERFERENSI SEL

BAB III INTERFERENSI SEL BAB NTEFEENS SEL Kinerja sistem raio seluler sangat ipengaruhi oleh faktor interferensi. Sumber-sumber interferensi apat berasal ari ponsel lainya ialam sel yang sama an percakapan yang seang berlangsung

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Training, Evaluation, Kirkpatrick Model, Employees. 376 Hania Aminah. Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

ABSTRACT. Keywords: Training, Evaluation, Kirkpatrick Model, Employees. 376 Hania Aminah. Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta MODEL EVALUASI KIRIKPATRICK DAN APLIKASINYA DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN (LEVEL REAKSI DAN PEMBELAJARAN) DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERUM JAKARTA Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri

Lebih terperinci

ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT

ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 1 Safa at Yulianto, Kishera Hilya Hiayatullah 1, Ak. Statistika Muhammaiyah Semarang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR KELAS VIIID SMP NEGERI 1 SIMAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Pengaruh Moel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Stuent Teams Achievement Division) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1 MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1 untuk Kelas 1 SD Berdasarkan Permendiknas Nmr 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nmr 23 Tahun 2006 tentang Standar

Lebih terperinci

* Disampaikan dalam Pelatihan Strategi Pembelajaran Dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) pada tanggal 16 s.d. 1 8 Juli 2009 Cibogo Bogor

* Disampaikan dalam Pelatihan Strategi Pembelajaran Dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) pada tanggal 16 s.d. 1 8 Juli 2009 Cibogo Bogor STRATEGI PEMBELAJARAN TENTANG PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN TINGGI UMUM* Oleh: Drs. NASRUL HS, M.Ag.** aooq. LI;J -Lv 3 * Disampaikan alam Pelatihan Strategi Pembelajaran

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 34 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hirarki Pusat-Pusat Pelayanan i Kecamatan Leuwiliang Analisis hirarki pusat-pusat pelayanan i Kecamatan Leuwiliang ilakukan engan menggunakan metoe skalogram berbobot berasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alkasi : SMA : FISIKA : X / II : ELASTISITAS : 12 JP Kmpetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

SILABUS : : : : o Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut. o Mengungkap analogi +...

SILABUS : : : : o Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut. o Mengungkap analogi +... Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester SILABUS : : : : SMA Dwija Praja Pekalngan FISIKA XI (Sebelas) ( Dua ) Alkasi Standar Kmpetensi : 48 x 45 menit :. Menerapkan knsep prinsip mekanika klasik

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENGUAT OPERASIONAL

KARAKTERISTIK PENGUAT OPERASIONAL ELEKTONIK NLOG Pertemuan KKTEISTIK PENGUT OPESIONL Penguat perasinal (p-amp mrpk suatu penguat perlehan tinggi ikpellangsung engan umpan-balik yang itambahkan utk mengenalikan karakteristik tanggapan keseluruhan.

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n Oleh : JOHANES ARIF PURWONO 105 100 00 Pembimbing : Drs. Suhu Wahyui, MSi 131 651 47 ABSTRAK Graph aalah suatu sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi 16 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton an baja. Kombinasi keuanya membentuk suatu elemen struktur imana ua macam komponen saling bekerjasama alam menahan beban

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : YUNITA RUSILA YANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SKRIPSI. Disusun oleh : YUNITA RUSILA YANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (Problem Based Learning) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP 1 MARON PROBOLINGGO SKRIPSI Disusun oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG

ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG SKRIPSI diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: KHAMARIYAH NUR LAILY NIM

SKRIPSI. Oleh: KHAMARIYAH NUR LAILY NIM PENGARUH PENDEKATAN PMRI DENGAN MODALITAS VISUAL, AUDITORI, DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP HIDUP SEDERHANA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PAKEM MATEMATIKA DI SD NEGERI 3 LESMANA SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP HIDUP SEDERHANA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PAKEM MATEMATIKA DI SD NEGERI 3 LESMANA SKRIPSI i UPAYA MENINGKATKAN SIKAP HIDUP SEDERHANA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PAKEM MATEMATIKA DI SD NEGERI 3 LESMANA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN: Implementasi Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo Ria Oktaviastuti, Mita Anggaryani Jurusan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : SRI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri OLEH: Artikel Skripsi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DIDUKUNG MEDIA OBJEK NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN GAYA, GERAK DAN ENERGI SISWA KELAS V SDN SUKORAME 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak

PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN Ruy Setiawan, ST., MT. Sukanto Tejokusuma, Ir., M.Sc. Jenny Purwonegoro, ST. Staf Pengajar Fakultas Staf Pengajar Fakultas Alumni Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

Termodinamika Material

Termodinamika Material Termdinamika Material Kuliah 4: Enthalphy(cnt d), Hukum II Termdinamika & Entrpi Oleh: Fajar Yusya Ramadhan 1306448312 (21) Ira Adelina 1306448331 (22) Kelmpk 11- paralel Teknik Metalurgi & Material Universitas

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Kimia Untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 12 Pekanbaru

Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Kimia Untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 12 Pekanbaru Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Kimia Untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 12 Pekanbaru Sri Haryati*, Miharty*,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 81 BAB IV APORAN HASI PENEITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan moel pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN : PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS

SILABUS MATA PELAJARAN : PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS SILABUS MATA PELAJARAN : PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS Satuan Peniikan : SMK NEGERI MOJOAGUNG Kelas /Semester : X/ 1 & 2 Kompetensi Inti* KI..1 Menghayati an mengamalkan ajaran agama yang ianutnya KI..2

Lebih terperinci

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau

Lebih terperinci

Penerapan Modul Pembelajaran Sains dengan Media Pembelajaran Gamelan untuk Meningkatkan Pemahaman dan Aplikasi Konsep Siswa SMP Negeri 3 Sleman

Penerapan Modul Pembelajaran Sains dengan Media Pembelajaran Gamelan untuk Meningkatkan Pemahaman dan Aplikasi Konsep Siswa SMP Negeri 3 Sleman Gamelan untuk Meningkatkan Pemahaman an Aplikasi Konsep Siswa SMP Negeri Sleman Eko Nursuliiyo Peniikan Fisika FKIP Universitas Ahma Dahlan Yogyakarta Surate: ekonur.ua@gmail.com Telah ilakukan penelitian

Lebih terperinci

Praktikum Total Quality Management

Praktikum Total Quality Management Moul ke: 09 Dr. Fakultas Praktikum Total Quality Management Aries Susanty, ST. MT Program Stui Acceptance Sampling Abstract Memberikan pemahaman tentang rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau

Lebih terperinci

Studi Perbandingan antara Gaya Menggantung dengan Gaya Jalan Di Udara terhadap Perestasi Lompat Jauh Pada Siswa putra Kelas VIII Putra SMPN 1 Sape

Studi Perbandingan antara Gaya Menggantung dengan Gaya Jalan Di Udara terhadap Perestasi Lompat Jauh Pada Siswa putra Kelas VIII Putra SMPN 1 Sape Stui Perbaningan antara Gaya Menggantung engan Gaya Jalan Di Uara terhaap Perestasi Lompat Jauh Paa Siswa putra Kelas VIII Putra SMPN 1 Sape Irfan., M.Or. Program Stui Penjaskesrek STKIP Taman Siswa Bima

Lebih terperinci

MUHAMAD WAHID FAUZI A

MUHAMAD WAHID FAUZI A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SKRIPSI

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SKRIPSI PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU

BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU Davi S. V. L Bangguna 1) 1) Staff Pengajar Program Stui Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sintuwu

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII C SMPN 2 KECAMATAN SAWOO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII C SMPN 2 KECAMATAN SAWOO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII C SMPN 2 KECAMATAN SAWOO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeperoleh

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING MODEL MASTER DAN METODE CERAMAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KAUMAN PONOROGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

CHARGER PORTABLE SEBAGAI PENGISIAN BATERAI HANDPHONE DARI SUMBER DAYA DC MENGGUNAKAN METODE BUCK BOOST CONVERTER

CHARGER PORTABLE SEBAGAI PENGISIAN BATERAI HANDPHONE DARI SUMBER DAYA DC MENGGUNAKAN METODE BUCK BOOST CONVERTER CHAGE POABE SEBAGAI PENGISIAN BAEAI HANPHONE AI SUMBE AYA C MENGGUNAKAN MEOE BUCK BOOS CONEE Agus Setyawan 1, Bambang Sumantri, S.,M.Sc 2, Agus Inra Gunawan, S.,M.Sc 2 1 Penulis, Mahasiswa Jurusan eknik

Lebih terperinci

Nomor : KP.02.01/2/9929/ Mei 2018 Lampiran : satu set Hal : Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2018

Nomor : KP.02.01/2/9929/ Mei 2018 Lampiran : satu set Hal : Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2018 Nomor : KP.02.01/2/9929/ 11 Mei Lampiran : satu set Hal : Kenaikan Pangkat Perioe Oktober Yth. 1. Sekretaris Inspektorat Jeneral 2. Para Sekretaris Ditjen an Baan i lingkungan Kementerian Kesehatan 3.

Lebih terperinci

PENGARUH PROBLEM SOLVING LABORATORY MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEP FISIKA SISWA SMA NEGERI 5 PALU

PENGARUH PROBLEM SOLVING LABORATORY MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEP FISIKA SISWA SMA NEGERI 5 PALU PENGARUH PRBLEM SLVING LABRATRY MENGGUNAKAN PENDEKATAN KNFLIK KGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KNSEP FISIKA SISWA SMA NEGERI 5 PALU Sitti Hadija, Nurjannah dan Jusman Mansyur Khadijaamatullah221@yahoo.com Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saudara. Saya yang bernama Chandra Susanto, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saudara. Saya yang bernama Chandra Susanto, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Kepaa Yth, Sauara Saya yang bernama Chanra Susanto, mahasiswa Fakultas Keokteran Gigi, bersama engan ini memohon keseiaan Sauara untuk berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu hasil penelitian yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI FISIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN: PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPLAN PROSES SANS DALAM MODEL PEMBELAJARAN GUDED DSCOVERY PADA MATER SUHU DAN KALOR TERHADAP HASL BELAJAR SSWA D SMAN 1 SUKOMORO Rini Puji Lestari, Suliyanah Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA

PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA Nurhayati Fakultas Sains an Teknologi, UIN Ar-Raniry Bana Aceh nurhayati.fst@ar-raniry.ac.i Jamru

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS) PADA SISWA KELAS III B SD NEGERI GAMOL SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

Hukum Coulomb. a. Uraian Materi

Hukum Coulomb. a. Uraian Materi Hukum oulomb a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar, iharapkan ana apat: - menjelaskan hubungan antara gaya interaksi ua muatan listrik, besar muatan-muatan, an jarak pisah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI I KRETEK, BANTUL, YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI I KRETEK, BANTUL, YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI I KRETEK, BANTUL, YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika VIIB SMP Negeri 2 Purwosari

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEJUJURAN SISWA DI KELAS IV SD NEGERI WLAHAR WETAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lazim disebut classrm actin research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Seklah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pkk Alkasi Waktu : SMAN 47 Jakarta : Kimia : XI/2 : Larutan Penyangga : 3 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit A. Kmpetensi Inti

Lebih terperinci

Jurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 201

Jurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 201 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI POTENSIAL DENGAN METODE PROMETHEE II Ahma Jalaluin )

Lebih terperinci

JURNAL SAINTIFIK VOL 3 NO.1, JANUARI

JURNAL SAINTIFIK VOL 3 NO.1, JANUARI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika melalui Penggunaan Peta Konsep Dalam Pembelajaran Fisika pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Nur Aisyah Humairah Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Tbk. Jurusan Manajemen ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Tbk. Jurusan Manajemen ABSTRAK PENGARUH INENTIF TERHADAP PRETAI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Tbk Maria Junita Hasana Irwan Yantu.P M.i Robiyati Poungge.P M.AP 3 Jurusan Manajemen ABTRAK MARIA JUNITA HAANA NIM.

Lebih terperinci

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG PILLAR OF PHYSICS EDUCATIO, Vl. 8. Oktber 2016, 57-64 KOMPARASI KOMPETESI IPA SISWA ATARA MODEL PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE THIK-PAIR-SHARE (TPS) DEGA SOWBALL THROWIG PADA KELAS VII SMP 11 PADAG Yana Ramadhani

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : DWI ROSITA AGUSYATI A

Diajukan Oleh : DWI ROSITA AGUSYATI A IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PENALARAN MATEMATIS SISWA (Penelitian Eksperimen pada Kelas VII Semester Genap MTs

Lebih terperinci

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS. PEERAPA PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UTUK MEIGKATKA PEMAHAMA KOSEP IPA MATERI BUYI PADA SISWA KELAS VIII MTs COKROAMIOTO WAADADI Ludi Hartn 1) MA Wanadadi Banjarnegara Ludyhartn21@yahcid

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VII SMPN 2 KAUMAN

PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VII SMPN 2 KAUMAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VII SMPN 2 KAUMAN Oleh : JUNITA SARI NIM 12321583 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING BERBASIS PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BALUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING BERBASIS PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BALUNG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING BERBASIS PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BALUNG SKRIPSI Oleh : Rully Agustina NIM. 070210192039 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI PT DWIPA MANUNGGAL KONTENA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI PT DWIPA MANUNGGAL KONTENA PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI PT DWIPA MANUNGGAL KONTENA Sumarsi, S.E., M.M Sekolah Tinggi Manajemen Labora Marsipk05@gmail.com Abstract: This stuy aims to etermine how the compensation

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham BAB II DASAR TEORI Paa bab ini akan ijelaskan asar teori yang igunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir ini: saham, analisis funamental, analisis teknis, moving average, oscillator, an metoe Relative Strength

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Wardah Rahmawati

SKRIPSI. Oleh: Wardah Rahmawati PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SPICS (STUDENT CENTERED, PROBLEM BASED, INTEREST, CONFIDENT AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA (KELAS X D SMA NEGERI 2 TANGGUL JEMBER) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEER LESSONS PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

ANALISIS STRATEGI PEER LESSONS PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG ANALISIS STRATEGI PEER LESSONS PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG SKRIPSI OLEH: RANTI NUR FA IDAH NIM: 201210430311282 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI OLEH : PUTRI ANITASARI 201210430311123 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Donny Youngki Rangkuti NIM

SKRIPSI. Oleh : Donny Youngki Rangkuti NIM ` PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW II UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI DARSONO JEMBER

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN SIRKUIT PINTAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN SIRKUIT PINTAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS V SEKOLAH DASAR 1 PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN SIRKUIT PINTAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

Lebih terperinci

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA-FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DENGAN MEMANFAATKAN ALAT DAN BAHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KRAGAN REMBANG TAHUN AJARAN 2008/2009

Lebih terperinci

( PTK SKRIPSI. Disusun Oleh:

( PTK SKRIPSI. Disusun Oleh: PENINGKATANN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING ( PTK di Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Ajaran 2010 / 2011 ) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

HALAMAN JUDUL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING HALAMAN JUDUL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PERMAINAN BALOK PECAHAN DI KELAS V B SD NEGERI PANAMBANGAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu yang mempelajari benda-benda beserta fenomena dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu yang mempelajari benda-benda beserta fenomena dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika juga dapat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh ELOK SURYANI NIM

SKRIPSI. Oleh ELOK SURYANI NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL POKOK BAHASAN KERJASAMA MELALUI MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS II SDN NOGOSARI 05 RAMBIPUJI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, HP: ,

*Keperluan korespondensi, HP: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 27-35 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

, serta notasi turunan total ρ

, serta notasi turunan total ρ LANDASAN TEORI Lanasan teori ini berasarkan rujukan Jaharuin (4 an Groesen et al (99, berisi penurunan persamaan asar fluia ieal, sarat batas fluia ua lapisan an sistem Hamiltonian Penentuan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III KONTROL PADA STRUKTUR

BAB III KONTROL PADA STRUKTUR BAB III KONROL PADA SRUKUR III. Klasifikasi Kontrol paa Struktur Sistem kontrol aktif aalah suatu sistem yang menggunakan tambahan energi luar. Sistem kontrol aktif ioperasikan engan sistem kalang-terbuka

Lebih terperinci

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN

Lebih terperinci

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI Oleh Jayanti Oktaviana NIM 090210102064 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA Nama Seklah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI IPA / 2 Standar Kmpetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metde pengukuran,

Lebih terperinci

JUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL

JUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Saintia Matematika Vol. XX, No. XX (XXXX), pp. 17 24. JUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Penulis Abstrak. Ketikkan Abstrak Ana i sini. Sebaiknya tiak lebih ari 250 kata. Abstrak sebaiknya menjelaskan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK IMPLEMETASI MODEL PEMBELAJARA PROJECT BASED LEARIG UTUK MEIGKATKA HASIL BELAJAR GEOGRAI SISWA KELAS X SMA EGERI 11 BADA ACEH Aulia ur 1, A. Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email: aulianur09@gmail.com 2 Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE SUBTEMA KETAMPAKAN RUPA BUMI TERHADAP PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III DI SD NEGERI 1 RANCAMAYA

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE SUBTEMA KETAMPAKAN RUPA BUMI TERHADAP PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III DI SD NEGERI 1 RANCAMAYA PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE SUBTEMA KETAMPAKAN RUPA BUMI TERHADAP PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III DI SD NEGERI 1 RANCAMAYA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh SRIYANI A 54B

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh SRIYANI A 54B UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MEMAHAMI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PELAJARANMATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDN 2 LEMAHIRENG, PEDAN TAHUN

Lebih terperinci

MAKALAH TURUNAN. Disusun oleh: Agusman Bahri A1C Dosen Pengampu: Dra. Irma Suryani, M.Pd

MAKALAH TURUNAN. Disusun oleh: Agusman Bahri A1C Dosen Pengampu: Dra. Irma Suryani, M.Pd MAKALAH TURUNAN Disusun ole: Agusman Bari A1C214027 Dosen Pengampu: Dra. Irma Suryani, M.P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA Eva M. Ginting dan Harin Sundari Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci