Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

Transkripsi

1 Pengaruh Moel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Stuent Teams Achievement Division) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN INSTALASI MACAM-MACAM TIPE MIKROFON PADA SISTEM AKUSTIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Mamang Junaii SI Peniikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya mamangjunaii1@gmail.com Tri Rijanto Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya tririjanto@unesa.ac.i Abstrak Prestasi hasil belajar peserta iik masih banyak yang kurang maksimal an belum memenuhi KKM 5, karna isekolah masih menggunakan moel pembelajaran langsung, engan menggunakan moel pembelajaran STAD iharapkan hasil belajar peserta iik lebih maksimal. Tujuan alam penelitian ini aalah: (1) mengetahui pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapakan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik (2). mengetahui bagaimana hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapakan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik i SMK Negeri 2 Surabaya. Moel yang igunakan aalah Quasi Experiment engan esain Nonequevalent Control Group Design imana alam penelitian ini terapat ua kelas peserta iik. Keua kelas tersebut yakni kelas eksperimen engan moel pembelajaran kooperatif tipe STAD an kelas kontrol engan moel pembelajaran langsung, sampel alam penelitian ini aalah peserta iik kelas XI-AV-4 berjumlah 33 peserta iik, an kelas XI- AV-3 berjumlah 33 peserta iik SMK Negeri 2 Surabaya tahun pelajaran 201/2018. Instrumen penelitian alam penelitian ini berupa tes hasil belajar peserta iik yaitu pre-test an post-test untuk mengukur hasil belaajar peserta iik menggunakan ranah kognitif. Dari hasil penelitian iapatkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 45,01 an nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 80,68 engan t hitung sebesar engan nilai signifikansi sebesar 0.05, seangkan t tabel sebesar 2.00 engan nilai signifikansi sebesar 0.05 ari hasil tersebut iapat bahwa nilai t hitung < t tabel, ari perhitungan paa nilai post-test menunjukkan bahwa hasil uji-t satu pihak kanan tersebut iperoleh nilai t hitung sebesar > t tabel Dengan emikian apat isimpulkan bahwa moel pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh positif terhaap hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapkan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik. Dan hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapkan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik lebih baik ibaningkan engan moel pembelajaran sebelumnya. Kata kunci : Moel Pembelajaran STAD, pengaruh hasil belajar. Abstract Achievement of stuent learning outcomes still insufficient an not yet fulfille the minimum stanart 5, because at school still using irect learning moel, with STAD learning moel as expecte the learning outcomes is more maximum. The purpose of this research is. (1) fin out the influe of STAD (Stuent Teams Achivement Division) cooperative learning moel application to the learning outcome of stuent in basic compete to apply various type of microphone installation on accoustic system (2) fin out how the learning outcome of stuent stuent in basic compete to apply various type of microphone installation on accoustic system in SMK Negeri 2 surabaya. The moel in this research is using quasi experiment with esign nonequivalen control group esign that exist 2 class. That 2 class is the class of experiment with of STAD cooperative learning moel an the class of control with irect learning moel, the sample of this research is class XI-AV-4 amount to 33 stuents an class XI-AV-3 amount to 33 stuents of SMKN 2 Surabaya at 201/2018 acaemic year. The instrument of this research is form of test to the learning outcome of stuent that is pretest to measure the learning outcome of stuent using cognitif omain. From the result of this research is the average score of pretest experiment calss is 45,01 an the average score of posttest experiment calss is 80,68 with t score 0,513 an significant score 0,05. It means that t score < t theory from calculation in posttest score showe that t score gets 2.162> t theory the conclution is STAD learning moel has to the stuent in learning. Stuent Achievement which has been taught bay STAD moels was better than moel before. Keywors: Type STAD cooperative learning, outcomes learning 241

2 Jurnal Peniikan Teknik Elektro. Volume 06 Nomor 03 Tahun PENDAHULUAN Dengan semakin berkembangnya jaman an kemajuan teknologi, peningkatan kualiatas peniikan perlu menapatkan perhatian yang lebih serius an seksama. Peniikan merupakan hasil atau prestasi yang icapai oleh perkembangan manusia an merupakan salah satu tolak ukur kemajuan bangsa. Oleh karena itu berbagai usaha harus terus menerus iupayakan untuk meningkatkan kualitas peniikan. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu peniikan telah ilakukan oleh pemerintah antara lain melengkapi sarana an prasarana peniikan, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, serta penyempurnaan kurikulum. Kurikulum yang ikembangkan haruslah menekankan paa pengembangan aspek-aspek yang bermuara paa peningkatan an pengembangan kecakapan hiup (life skill). Kecakapan hiup iwujukan melalui pencapaian kompetensi peserta iik untuk apat menyesuaikan irinya engan lingkungan i masa yang akan atang. Berasarkan hasil wawancara penulis engan guru i SMK Negeri 2 Surabaya, i mana hasil belajar peserta iik masih kurang maksimal an belum memenuhi KKM 5 paa proses pembelajaran menerapkan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik menggunakan moel pembelajara langsung, sehingga penulis memilih salah satu moel pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu untuk mengetahui hasil belajar peserta iik cenerung meningkat atau menurun ari hasil belajar yang sebelumnya iajarkan menggunakan moel pembelajaran langsung. Tujuan alam penelitian ini aalah: (1) mengetahui pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapakan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik (2). mengetahui bagaimana hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapakan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik i SMK Negeri 2 Surabaya. Sintaks alam moel pembelajaran STAD menjaikan peserta iik sebagai pusat alam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran semacam ini akan meningkatkan intensitas keterlibatan peserta iik secara aktif i alam proses pembelajaran. Proses aktif alam bertanya an berargumen ini memberikan kesempatan peserta iik untuk mengekspresikan irinya an menumbuhkan pemikiran yang kritis paa peserta iik. Peserta iik sebagai pusat alam proses pembelajaran memungkinkan peserta iik untuk menghasilkan solusi yang baru atas suatu permasalahan yang iberikan oleh guru. Ekspresi iri, pemikiran kritis an penemuan yang ilakukan oleh peserta iik tentunya akan menumbuhkan kreativitas alam iri peserta iik. Hal ini akan berpengaruh positif terhaap suasana pembelajaran yang menyenangkan karena tiak aa pemberian penekanan paa peserta iik. Penelitian menerapkan moel pembelajaran kooperatif tipe STAD ikarenakan moel pembelajaran STAD muah imengerti bagi guru maupun peserta iik. Di samping itu moel pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keunggulan yaitu: (1) peserta iik apat bekerja sama alam mencapai tujuan engan menjunjung tinggi norma-norma kelompok. (2) peserta iik lebih aktif membantu an memotivasi semangat untuk berhasil bersama. (3) peserta iik aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok. (4) interaksi antar peserta iik seiring engan peningkatan kemampuan mereka alam berpenapat. (5) karena keaktifan Peserta iik ialam kelas akan mempengaruhi hasil belajar an semangat belajar pesreta iik. Untuk itu peniikan harus mempersiapkan Peserta iik untuk menghaapi masalah-masalah yang muncul engan sangat cepat imana masalah tersebut ambiguitas atau ketiak pastian, imana peserta iik memiliki keterampilan yang iperlukan untuk belajar an mengembangkan suatu bakat an kemampuan belajarnya. Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus memiliki strategi agar peserta iik apat belajar engan aktif an efisien. Berasarkan penelitian yang terahulu, menurut Yaumawan (2010) menyimpulkan bahwa engan membaningkan moel kooperatif tipe STAD engan pembelajaran langsung menimbulkan perbeaan positif terhaap hasil belajar peserta iik, hal ini apat ilihat ari perbeaan rata-rata hasil belajar peserta iik untuk kelas eksperimen iperoleh 88,5% an kelas kontrol,0% sehingga apat isimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi ibaningkan hasil belajar kelas kontrol. Menurut Septianto(2015) menyimpulkan bahwa pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD engan menggunakan Software Multisim lebih baik ibaningkan engan moel pembelajaran langsung, engan rata-rata nilai akhir peserta iik kelas eksperimen 68,8 an kelas kontrol 62, sehingga apat isimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi ibaningkan engan kelas kontrol.menurut micheal M Van (2012) menyimpulkan bahwa pengaruh metoe pembelajaran kooperatif tipe STAD ibaningkan engan metoe pembelajaran langsung menunjukkan prestasi yang lebih baik an siswa termotivasi untuk belajar ipeniikan ekonomi. Hasil belajar aalah kemampuan yang iperoleh melalaui kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar yang terperogram an terkontrol yang isebut kegiatan pembelajaran, tujuan pembelajaran telah itetapkan lebih ahulu oleh guru. Anak-anak yang berhasil alam belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Aburahman, 1999:39). Hasil belajar igunakan sebagai acuan atau patokan guru untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta iik terhaap materi engan melakukan evaluasi paa setiap akhir proses pembelajaran an untuk mengukur hasil belajar tersebut iperlukan tes. Hasil belajar merupakan bagian terpenting alam pembelajaran. Sujana (2009:3) menefinisikan hasil belajar peserta iik paa hakekatnya aalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar alam pengertian yang lebih luas mencakup biang kognitif, efektif, an 242

3 Pengaruh Moel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Stuent Teams Achievement Division) psikomotorik. Dimyati an Mujiono (2006:3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil ari suatu interaksi tinak belajar an tinak mengajar. Dari sisi guru, tinak belajar iahiri engan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi peserta iik, hasil belajar merupakan berahirnya pengajaran ari puncak proses belajar. maka apat isimpulkan bahwa hasil belajar igunakan sebagai acuan atau patokan guru untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta iik terhaap materi engan melakukan evaluasi paa setiap akhir proses pembelajaran an untuk mengukur hasil belajar tersebut iperlukan tes. Moel pembelajaran kooperatif aalah salah satu moel pembelajaran yang menempatkan peserta iik sebagai subjek pembelajaran (Stuent Oriente). Dengan suasana kelas yang emokratis, yang saling membelajarkan memberi kesempatan an peluang lebih besar alam memberayakan potensi peserta iik secara maksimal. Menurut Ibrahim (2000:10) moel pembelajaran kooperatif tipe STAD ikembangkan oleh Slavin an merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang paling seerhana iterapkan i mana peserta iik ibagi alam kelompok-kelompok kecil yang teriri ari 4-5 orang yang bersifat heterogen guru yang menggunakan STAD mengacu kepaa belajar kelompok yang menyajikan informasi akaemik baru kepaa peserta iik menggunakan presentasi verbal atau teks. Berasarkan penapat tersebut peneliti berpenapat bahwa alam hal ini moel pembelajaran kooperatif tipe STAD aalah moel yang paling seerhana untuk iterapkan paa peserta iik. STAD merupakan satu sistem belajar kelompok yang ialamnya peserta iik ibentuk ke alam kelompok yang teriri ari 4-5 orang secara heterogen. Menurut Ibrahim (2000:10) moel pembelajaran kooperatif tipe STAD ikembangkan oleh Slavin an merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang paling seerhana iterapkan i mana peserta iik ibagi alam kelompok-kelompok kecil yang teriri ari 4-5 orang yang bersifat heterogen guru yang menggunakan STAD mengacu kepaa belajar kelompok yang menyajikan informasi akaemik baru kepaa peserta iik menggunakan presentasi verbal atau teks. Berasarkan penapat tersebut peneliti berpenapat bahwa alam hal ini moel pembelajaran kooperatif tipe STAD aalah moel yang paling seerhana untuk iterapkan paa peserta iik. Mikrofon mengubah energi bunyi ke alam energi listrik an engan emikian mikrofon sebagai penerima bunyi sebaliknya yang merubah energi listrik ke alam energi bunyi isebut louspeaker an engan emikian sebagai pemancar bunyi. keuanya isebut pengubah elektro akustik (pengubah bunyi). Berasarkan hukum fisika sebagian apat igunakan berkebalikan, bahwa sebuah pengubah bunyi apat bertinak sebagai mikrofon ataupun louspeaker seperti paa pesawat intercom. Kepekaan sebuah mikrofon aalah besar tegangan bolak-balik keluaran mikrofon paa keaaan bunyi bebas engan tekanan 1 µbar. Sebagai satuan iberikan mv/µbar (mili volt per mikro bar). Daerah frekuensi atau aerah peminahan aalahh aerah i mana mikrofon tanpa kerugian kepekaan an tanpa cacat apat mengubah gelombang bunyi ke alam sinyal listrik. Tanggapan frekuensi menanakan keterpengaruhan frekuensi ari kepekaan. Paa pengukuran ini gelombang bunyi engan frekuensi berlainan ijatuhkan tegak lurus i muka mikrofon an tegangan keluarannya iukur. Sebuah mikrofon tiak apat mengambil bunyi ari semua sisi sama kuat, jai tegangan keluaran bergantung arah ari mana bunyi atang. Ketergantungan ini igambarkan melalui sifat arah, ketergantungan arah menentukan kemungkinan penggunaan mikrofon. METODE Jenis penelitian ini aalah menggunakan penelitian Experimental alam biang peniikan, penelitian ini ifokuskan paa pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapakan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik i SMK Negeri 2 Surabaya. Aapun tempat penelitian ilakukan i SMK Negeri 2 Surabaya. Penelitian ini ilakukan paa semester genap tahun ajaran Di SMK Negeri 2 Surabaya. Populasi penelitian ini aalah seluruh peserta iik kelas XI TAV-3 an XI TAV-4 SMK Negeri 2 Surabaya. Seangkan tehnik pengambilan Sampel alam penelitian ini berjumlah 2 kelas yaitu kelas XI TAV-3 an XI TAV-4. Aapun metoe alam penelitian ini yaitu menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Tabel 1 Desain Penelitian O 1 X O 2 O 3 - O 4 (1) (Sugiyono,2008:111) Keterangan : O 1 = Pretest kelompok eksperimen O 2 = Posttest kelompok eksperimen O 3 = Pretest kelompok kontrol O 4 = Posttest kelompok kontrol - = iajarkan menggunakan moel pembelajaran langsung X = perlakuan terhaap kelompok yang iajarkan menggunakan moel pembelajaran STAD Dalam esign penelitian ini satu kelompok belajar iberi tes awal (Pretest), kemuian iberi moel pembelajaran kooperatif tipe STAD paa kompetensi asar menerapakan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik, setelah iberi pembelajaran engan waktu yang telah itentukan, kemuian kelompok belajar iberikan tes akhir (Posttest). Pengumpulan ata paa penelitian ini yaitu menggunakan metoe: (1) Valiasi Instrumen penelitian yang igunakan untuk mengukur tingkat kevalian instrumen yang igunakan alam penelitian. Valiasi instrumen ilakukan oleh osen pembimbing. (2) Metoe tes yang igunakan untuk mengetahui hasil 243

4 Jurnal Peniikan Teknik Elektro. Volume 06 Nomor 03 Tahun belajar peserta iik sebelum an sesuah iberi moel pembelajaran yang telah irencanakan an kemuian ianalisis menggunakan uji-t satu pihak untuk mengetahui hasil belajar peserta iik kelas eksperimen an kelas kontrol. Tes yang igunakan alam bentuk pemberian soal. Soal yang igunakan aalah soal yang telah ivaliasi an ianalisis butir untuk mengetahui soal baik yang igunakan untuk soal pretest an posttest. Teknik analisis ata yang iperoleh akan ianalisis menggunakan metoe statistika, yaitu menggunakan bantuan software SPSS 1.0. engan engan langkah melakukan uji normalitas, uji homogenitas, an uji hipotesis menggunakan uji-t. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan penelitian ilakukan pengujian butir soal yang bertujuan untuk menganalisis tingkat kevalian soal yang akan ijaikan evaluasi pre-test an post-test paa kelas XI TAV. Pengujian soal ilakukan engan memberikan soal pilihan gana sebanyak 40 soal kepaa kelas XI TAV engan jumlah siswa sebanyak 33 peserta iik. Terapat 40 soal yang inyatakan vali oleh valiator. Setelah melakukan pengujian butir soal, iapatkan 35 soal yang efektif an baik untuk igunakan sebagai soal pre-test an post-test. Dan terapat 5 soal yang inyatakan gugur yaitu soal no 3, 9, 15, 2, 28. Walaupun terapat beberapa soal yang inyatakan gugur, masih terapat beberapa soal yang mewakili aspek kognitif yang mencakup semua aspek yang aa paa soal yang inyatakan gugur tersebut. Hasil ari pengujian butir soal evaluasi tersebut apat ijelaskan sebagai berikut: (1) Valiasi Soal, ari hasil analisis valiitas iketahui bahwa butir soal ikatakan vali apabila nilai ini koefisien korelasi (Rxy hitung) > (Rxy tabel) maka apat ikatakan bahwa butir butir soal tersebut vali. Berasarkan RXy prouct moment nilai Rxy tabel untuk N=15 engan α = 0,05 iapatkan hasil 0,51. Dengan emikian soal ikatakan vali apabila mempunyai Rxy hitung lebih besar ari Rxy tabel. Hasil perhitungan valiitas butir soal menggunakan anatesv4 seperti ilampiran 2 an hasil isajikan paa tabel 1. Tabel 1 Valiasi Butir Soal Pilihan Gana Keterangan Butir Soal Jumlah Vali 1, 2, 4, 5, 6,, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 1, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 3, 38, 39, Tiak Vali 3,9,15,2,28 5 Jumlah 40 (2) Reliabilitas Soal, ari hasil analisis realibilitas soal iketahui bahwa butir soal yang baik tiak hanya vali tetapi reliabel. Reliabel berhubungan engan ke ejagan yang artinya berapakalipun soal tersebut iujikan mempunyai nilai yang hampir sama. Reliabel juga berhubungan engan Rxy prouct moment. Dapat isimpulkan bahwa soal ikatakan reliabel apabila mempunyai Rxy hitung>rxy tabel. Dengan N=15 peserta iik an berasarkan tabel Rxy prouct moment 0,514. Reliabilitas butir soal ihitung melalui anatesv4 an iapatkan nilai Rxy hasil soal evaluasi aalah Rxyhitung = 0.8. ari nilai Rxyhitung =0,8 apat inyatakan tingkat reliabilitas soal tersebut tinggi, sesuai engan kriteria paa tabel reliabilitas berikut: Tabel 2 Ineks Reliabilitas Ineks Reliabilitas Penafsiran Butir 0,81 1 Sangat Tinggi 0,61 0,80 Tinggi 0,41 0,60 Cukup 0,21 0,40 Renah 0 0,20 Sangat renah Sehingga apat isimpulkan bahwa butir soal evaluasi yang igunakan untuk pre-test an post-test inyatakan reliabel an apat igunakan untuk penelitian kelas eksperimen an kelas kontrol; (3) Taraf Kesukaran, ari hasil analisis taraf kesukaran soal evaluasi yang telah iujikan berasarkan kategori yang telah itentukan yaitu, sangat muah, muah, seang, sukar, sangat sukar. Maka sesuai engan perhitungan menggunakan program anatesv4 i lampiran 2 iapatkan ata sebagai berikut: Tabel 3 Taraf Kesukaran Rentang Tingkat No. Item Soal Jumlah Kesukaran Sangat Sukar 2,28. 2 Sukar 0 0 4,5,8,11,16,1,18, 19,21,22, 24,25,2,29,32,35, 20 Seang 3,38,39,40 Muah 1,2,6,,10,12,13,1 4,20,23,26,30,31,3 3,34, Sangat Muah 3,9,15 3 Jumlah 40 (4) Daya Bea, ari hasil aya bea iketahui bahwa butir soal yang baik aalah butir soal yang apat membeakan peserta iik yang pintar (kelompok atas) an peserta iik yang kurang pintar (kelompok bawah). Kelompok atas an kelompok bawah iperoleh ari jumlah seluruh subjek, engan N = 15 peserta iik hasil perhitungan ineks aya bea butir engan menggunakan program anatesv4 sesuai engan lampiran 2 maka iperoleh ata sebagai berikut: Tabel 4 Ineks Daya Bea Butir Soal Ineks Diskriminasi Penafsiran Daya Bea Butir soal Jumlah (D) Soal 0,0 1,00 Baik sekali 1,5,6,,20,23, 8 28,33 0,40 0,0 Baik 4,10,11,14,1 15,19,21, 22,24,25,26,2,31,34,35. 0,20 0,40 Cukup baik 2,3,8,9,12,13, 15,16,18,29,3 0,

5 Pengaruh Moel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Stuent Teams Achievement Division) Ineks Diskriminasi (D) Penafsiran Daya Bea Soal 0,00 0,20 Jelek perlu revisi Negatif 0,00 Jelek an ibuang Butir soal Jumlah Untuk mengetahui pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar peserta iik, apakah terapat pengaruh hasil belajar peserta iik yang iajarkankan menggunakan moel pembelajaran kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar peserta iik maka ilakukan engan uji-t selisih post-test an pre-tets kelompok eksperimen an kelompok kontrol. Perhitungan uji-t menggunakan software SPSS 1.0 ari hasil selisih post-test eksperimen an post-test kontrol apat ilihat paa Tabel 5. Has ilb elaj ar Tabel 5 Uji-t Selisih Post-test an Pre-test Inepenent Samples Test es es not Levene's Test for ity of Varias F Sig. t f t-test for ity of Means Sig. (2- taile ) Me an Diff ere St. Error Differ e Lower % Confie Interval of the Differe Upper Dari hasil analisis selisih post-test an pretest engan menggunakan uji-t seperti paa tabel 5 iperoleh nilai t hitung sebesar 2,053 seangkan nilai signifikansi sebesar > 0.05 yang berarti ata tersebut homogen atau sama. Selanjutnya melihat tingkat signifikansinya sebesar 5% engan membaningkan t hitung an t tabel. Diketahui t hitung sebesar 2,053 an t tabel = t (1-α) = t (1-0.05) = t (0.95) engan erajat kebebasan (k) = n 1 + n 2-2 = 64. Maka nilai t tabel aalah 2,00 an apat i simpulkan nilai t hitung > nilai t tabel. Daerah penerimaan H0 T tabel = 2.00 Gambar 1 Distribusi Uji-t T hitung = Daerah penolakan H0 Dari Gambar 1 apat ilihat bahwa T hitung terapat paa aerah tolak H 0, an H 1 iterima. T hitung menunjukkan hasil yang lebih baik, maka terapat pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapkan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik. Sebelum menjelaskan materi yang akan iajarkan terlebih ahulu memberikan soal pre-test unruk mengetaui sejuh mana tingkat kemampuan an pemahan awal peserta iik terhaap materi yang akan iajarkan. Perhitungan uji-t menggunakan software SPSS 1.0 ari hasil pre-test apat ilihat paa Tabel 6. Pre test varia s assu me varia s not assu me Tabel 6 pengujian uji-t Hasil Pre-test Levene's Test for ity of Varias F Sig. T f Inepenent Samples Test Sig. (2- taile ) t-test for ity of Means Mean Differe 95% Confie Interval of the Differe St. Error Differen ce Lower Upper Dari analisis nilai pre-test engan menggunakan uji-t seperti paa tabel iperoleh nilai t hitung sebesar = 0,515 engan taraf siginifikansi sebesar 0,55, seangkan iketahui nilai t tabel = t (1-α) = t (1-0.05) = t (0.95) engan erajat kebebasan (k) = n 1 + n 2-2 = 64. Maka nilai t tabel aalah 2,00 an apat i simpulkan nilai t hitung < nilai t tabel T hitung = 0,513 Daerah penerimaan Ho T tabel = 2,00 Gambar 2 Distribusi Uji-t Daerah penolakan H0 Dari Gambar 4.2 apat ilihat bahwa T hitung terapat paa aerah terima H 0, sehingga H 1 i tolak. Sehingga apat isimpulkan bahwa tiak terapat perbeaan rata-rata kemampuan awal peserta iik yang menggunakan moel pembelajaran STAD (Stuent Teams Achievement Division) engan rata-rata kemampuan awal peserta iik yang menggunakan moel pembelajaran langsung. Dengan emikian teknik analisis ata uji-t apat iterapkan paa hasil post-test untuk melihat perbeaan hasil belajar peserta 245

6 Jurnal Peniikan Teknik Elektro. Volume 06 Nomor 03 Tahun iik yang menggunakan moel pembelajaran STAD (Stuent Teams Achievement Division) engan hasil belajar peserta iik yang menggunakan moel pembelajaran langsung. Perhitungan uji-t menggunakan SPSS 1.0 ari hasil post-test apat ilihat paa tabel. Po stt est es es not Tabel pengujian hasil post-test Levene's Test for ity of Varias F Sig. T Df 1.5 Inepenent Samples Test t-test for ity of Means Sig. (2- taile ) Mean Differe St. Error Differe % Confie Interval of the Differe Lower Upper Dari analisis nilai pre-test engan menggunakan uji-t seperti paa tabel 8 iperoleh nilai t hitung sebesar = 2.15 signifikansi sebesar > 0.05 yang berarti ata tersebut homogen atau sama, seangkan iketahui nilai t tabel = t (1-α) = t (1-0.05) = t (0.95) engan erajat kebebasan (k) = n 1 + n 2-2 = 64. Maka nilai t tabel aalah 2,00 an apat i simpulkan nilai t hitung > nilai t tabel. Daerah penerimaan H0 T tabel = 2.00 T hitung = Gambar 3 Distribusi Uji-t Daerah penolakan H0 Dari Gambar 3 apat ilihat bahwa T hitung terapat paa aerah tolak H 0, sehingga aerah penerimaan H 0 itolak an H 1 iterima. T hitung menunjukkan nilai positif, maka aa perbeaan yang signifikan antara hasil belajar peserta iik yang menggunakan moel pembelajaran STAD (Stuent Teams Achievement Division) engan hasil belajar peserta iik yang menggunakan moel pembelajaran langsung Sehingga hasil belajar engan moel pembelajaran STAD (Stuent Teams Achievement Division) lebih baik ari paa moel pembelajaran langsung. PENUTUP Simpulan Berasarkan hasil ata an pembahasan, maka apat isimpulkan sebagai berikut. (1). Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar engan nilai signifikansi sebesar 0.281, seangkan t tabel sebesar 2.00 engan nilai signifikansi sebesar Dari hasil tersebut iapat bahwa nilai t hitung > t tabel, sehingga apat iartikan bahwa terapat pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar paa kompetensi asar menerapkan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik.(2). Dari hasil perhitungan paa nilai post-test menunjukkan bahwa hasil uji-t satu pihak kanan tersebut iperoleh nilai t hitung sebesar > t tabel sebesar Sehingga hipotesis Ho itolak an iputuskan untuk menerima H1 terapat pengaruh hasil belajar peserta iik paa kompetensi asar menerapkan instalasi macam-macam tipe mikrofon paa sistem akustik, sehingga apat isimpulkan terjai perbeaan atau peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan paa siswa yang ibelajarkan engan moel pembelajaran STAD an moel pembelajaran langsung paa kompetensi asar menerapkan instlasi macam-macam tipe mikrofon paa system akustik paa siswa kelas XI TAV i SMK Negeri 2 Surabaya, yang menginikasikan bahwa hasil belajar siswa engan menggunakan moel pembelajaran STAD lebih baik ari paa hasil belajar siswa yang menggunakan moel pembelajaran langsung. Saran Aapun saran penelitian ini aalah sebagai berikut: (1). Pengaruh moel pembelajaran kooperatif tipe STAD (Stuent Teams Achievement Division) apat igunakan sebagai inovasi baru alam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga moel pembelajaran ini apat iterapkan paa pokok bahasan yang lain.(2). Penulis merasa bahwa hasil yang telah iapat alam penelitian ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis berharap untuk penelitian pengaruh moel pembelajaran koperatif tipe STAD (Stuent Teams Achievement Division) yang akan atang apat iterapkan paa pokok bahasan yang lain engan bentuk penilaian kinerja yang berbea. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Proseur Penelitian Suatu Penekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aburahman Mulyono Peniikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati an Mujiono Belajar an Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hamalik,Oemar Peniikan Guru Konsep an Strategi. Manar Maju Banung. 246

7 Pengaruh Moel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Stuent Teams Achievement Division) Herbert L Krauss,kk Teknik Raio Bena Paat. Jakarta Universitas Inonesia. Isjoni Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Banung : Alfabeta. Ibrahim kk Muslimin, Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. Nichols an Lekkas Wereles Security. McGraw Hill Professional. Van Dat Tran Pengaruh Moel Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhaap hasil belajar siswa paa matapelajaran matematika. Jurnal Tiak Diterbitkan. Rohman, Arif Politik Ieologi Peniikan. Yogyakarta: Laksbang Meia Utama Yogyakarta. Riuwan Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Banung: Alfabeta. Suprijono, Agus Cooperative Learning Teori an Aplikasi Paikem. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Sujana, Nana Dasar-asar Proses Belajar Mengajar. Banung : Sinar Baru Algensio Sujana, Nana Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Banung : Remaj Rosa Karya. Sujana Statistika. Banung : Tarsito. Sujana Metoe Statistika. Banung : Tarsito. Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Banung: Alfabeta. Sugiyono. Metoe Penelitian Kuantitatif Kualitatif an R&D. Banung : Alfabeta Sumaryani, Sri Peningkatan Kemampuan Membuat Karangan Dengan MeiaMenggambar Kelas V SD Negeri. Geringging 3 Sambung Macam. Sragen. Surakarta:UNS. Slavin, Robert E Cooperative Learning. Theory Resech an Praktice (N.Yusron.Terjemahan). Lonon: Allyman Bacong. Buku asli iterbitkan tahun Suprijono, Agus Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta Pustaka belajar. Slameto, Belajar Dan Faktor-Fator Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Septianto Pengaruh Moel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Menggunakan Software Multisim Lebih Baik Dibaningkan Dengan Moel Pembelajaran Langsung. Skripsi tiak iterbitkan. Surabaya: Program Sarjana Unesa. 24