Lampiran 1 RPP Siklus 1 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 RPP Siklus 1 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 58

2 59 Lampiran 1 RPP Siklus 1 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Nama Sekolah : SD Negeri Salatiga 05 Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas/Semester : V / II Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) A. Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. B. KompetensiDasar : 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. C. Indikator Menyebutkan pertempuran-pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Mengidentifikasi pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menjelaskan pertempuran-pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. D. TujuanPembelajaran: PertemuanI : 1. Melalui model Role Playing, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pertempuran 10 November di Surabaya dengan benar. 2. Melalui model Role Playing, siswa dapat mengidentifikasi pertempuran 10 November di Surabaya dengan benar.

3 60 3. Melalui model Role Playing, siswa dapat menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pertempuran 10 November di Surabaya dengan benar. PertemuanII : 1. Melalui model Role Playing, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pertempuran Medan Area dengan benar. 2. Melalui model Role Playing, siswa dapat mengidentifikasi pertempuran Medan Area dengan benar. 3. Melalui model Role Playing, siswa dapat menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pertempuran Medan Area dengan benar. PertemuanIII : 1. Melalui soal yang diberikan, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam pertempuran 10 November di Surabaya dan pertempuran Medan Area. 2. Melalui soal yang diberikan, siswa dapat mengidentifikasi pertempuran 10 November di Surabaya dan pertempuran Medan Area. 3. Melalui soal yang diberikan, siswa dapat menjelaskan pertempuran 10 November di Surabaya dan pertempuran Medan Area. E. Materi Ajar ( Materi Pokok ) : Pertempuran-pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan Setelah Jepang menyerah, Sekutu masuk Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan. Pasukan Sekutu diboncengi Belanda. Belanda ingin menguasai Indonesia lagi. Rakyat Indonesia tidak senang Belanda kembali ke bumi pertiwi. Terjadilah pertempuran-pertempuran. Pertempuran terjadi di Surabaya, Ambarawa, Bandung, Palembang, Bali, Medan, dan kota-kota lainnya. 1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya Tentara Sekutu mendarat untuk pertama kali di Surabaya pada tanggal 25 Oktober Komandan pasukan Sekutu yang mendarat di Surabaya adalah

4 61 Brigjen A.W.S Mallaby. Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara Jepang dan membebaskan tawanan perang. Awalnya, pemerintah dan rakyat Indonesia menyambut kedatangan tentara Sekutu tersebut dengan tangan terbuka. Namun, Sekutu mengabaikan uluran tangan tersebut. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Sekutu menyerbu penjara Kalisosok. Mereka berhasil membebaskan Kolonel Huiyer. Kolonel Huiyer ialah seorang perwira angkatan laut Belanda yang ditawan Jepang. Pada tanggal 28 Oktober 1945, pos-pos Sekutu di seluruh kota Surabaya diserang oleh rakyat Indonesia. Dalam berbagai serangan itu, pasukan Sekutu terjepit. Pada tanggal 29 Oktober 1945, para pemuda dapat menguasai tempattempat yang telah dikuasai Sekutu. Komandan Sekutu menghubungi Presiden Sukarno untuk menyelamatkan pasukan Inggris dari bahaya kehancuran. Presiden Sukarno bersama Moh. Hatta, Amir Syarifudin, dan Jenderal D.C. Hawthorn tiba di Surabaya untuk menenangkan keadaan. Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1945 dicapai kesepakatan untuk menghentikan tembak-menembak. Namun, pada sore harinya terjadi pertempuran di gedung Bank International, tepatnya di Jembatan Merah. Dalam peristiwa itu, Brigjen Mallaby tewas. Menanggapi peristiwa ini, pada tanggal 9 November 1945, pimpinan Sekutu di Surabaya mengeluarkan ultimatum. Isi ultimatum itu adalah: Semua pemimpin dan orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat-tempat yang telah ditentukan, kemudian menyerahkan diri dengan mengangkat tangan. Batas waktu ultimatum tersebut adalah pukul tanggal 10 November Jika sampai batas waktunya tidak menyerahkan senjata, maka Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan udara. Batas waktu itu tidak diindahkan rakyat Surabaya. Oleh karena itu, pecahlah pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November Tentara Sekutu berjumlah kira-kira 10 sampai 15 ribu orang. Pertempuran Surabaya ini berlangsung sangat tidak seimbang. Namun karena semangat juang, tekad untuk mempertahankan kemerdekaan tidak dapat membuat para pejuang mundur atau mengalah. Sepanjang pertempuran, semangat juang bangsa Indonesia terus

5 62 dibakar oleh pemimpin perjuangan rakyat Surabaya, yaitu Bung Tomo. Dengan suaranya yang lantang, Bung Tomo membakar semangat para pejuang. Dalam pertempuran yang berjalan sampai awal bulan Desember 1945 itu telah gugur beribu-ribu pejuang. Perjuangan rakyat Surabaya ini mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya itu, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. 2. Pertempuran Medan Area Sumatra Utara adalah daerah yang terlambat menerima informasi tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Mr. Teuku Mohammad Hasan yang diangkat menjadi gubernur menyampaikan kabar gembira itu pada tanggal 27 Agustus Atas perintah pemerintah pusat di Jakarta, beliau menegakkan kedaulatan republik di Sumatra. Pada tanggal 13 September 1945, seorang bekas perwira Tentara Sukarela yang bernama Achmad Tahir memelopori pembentukan Barisan Pemuda Indonesia. Beliau menggalang para pemuda untuk mengambil alih kekuasaan dan senjata dari tangan Jepang pada tanggal 4 Oktober Sebelum Sekutu tiba di sana, sekelompok komando Belanda yang dipimpin oleh Westerling telah tiba. Baru kemudian, tanggal 9 Oktober 1945 Sekutu (tentara Inggris atau Gurkha) tiba di Medan dengan membonceng tentara Belanda dan NICA. Melihat gelagat yang kurang baik, para pemuda di sana segera membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Perkiraan para pemuda itu ternyata benar. Pertempuran pun pecah pada tanggal 13 Oktober Pertempuran ini terjadi karena sebuah insiden di sebuah hotel di Jalan Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang pemuda. Pemuda-pemuda Indonesia marah. Hotel tersebut dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TKR. Pertempuran ini merupakan awal dari perjuangan bersenjata bagi rakyat di Medan. Pertempuran ini di kenal dengan nama Pertempuran Medan Area. Bentrokan antara rakyat Indonesia dengan Belanda kemudian menjalar ke seluruh Kota Medan. Karena sering terjadi bentrokan, Sekutu seperti biasanya mengeluarkan

6 63 ultimatum yang tidak berarti. Isi ultimatum tersebut adalah melarang rakyat membawa senjata dan semua senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu. Pertempuran dengan tentara Sekutu pun tidak dapat dihindari lagi. Pada tanggal 10 Desember 1945, Sekutu melancarkan serangan besar-besaran dengan melibatkan pesawat-pesawat tempurnya. Banyak korban jiwa berjatuhan di kedua belah pihak. Perjuangan rakyat Indonesia melawan kekuatan asing dalam rangka mempertahankan kemerdekaan dilakukan hampir di seluruh kota di Indonesia. Mereka bahu-membahu mengusir Belanda yang dibantu Sekutu untuk menguasai kembali tanah airnya. F. Model, Tipe, dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran :Cooperative Learning Tipe Pembelajaran : Role Playing Metode Pembelajaran : Diskusi dan penugasan G. Langkah-langkah pembelajaran : No Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I 1 Kegiatan awal (5 menit) 1) Salam 2) Absensi kehadiran siswa 3) Apersepsi dan motivasi Siswa menyanyikan lagu Surabaya. Guru bertanya kepada siswa untuk mengarahkan pada topik pelajaran hari ini. Kota apa yang terdapat dalam lagu tersebut? Pada lagu tersebut terdapat kalimat Surabaya Nilai Karakter yang Diharapkan Percayadiri Perhatian

7 64 No Kegiatan Pembelajaran di tahun 45 kami berjuang bertaruh nyawa, siapa yang tau peristiwa apa yang terjadi? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran. 2 Kegiatan inti ( 55 menit ) Ekplorasi 1. Guru meminta siswa membaca materi tentang pertempuran 10 November di Surabaya. 2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pertempuran 10 November di Surabaya. Elaborasi 3. Siswa yang ditunjuk diminta untuk mempelajari skenario yang telah disiapkan oleh guru. 4. Siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. 5. Siswa yang ditunjuk diminta untuk melakonkan skenario yang telah dipelajari. 6. Siswa berdiskusi bersama sesuai kelompoknya untuk mengerjakan lembar kerja. 7. Siswa diminta melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Nilai Karakter yang Diharapkan Tekun Tanggung Jawab Toleransi

8 65 No Kegiatan Pembelajaran 8. Siswa yang lain menanggapi jawaban/hasil kerja kelompok dengan mengacungkan kartu merah (tidaksetuju) dan kartu hijau (setuju). Konfirmasi 10. Guru memvalidasi setiap penjelasan siswa yang diutarakan. 11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 3 Kegiatan akhir ( 10 menit ) 1. Guru dan siswa merangkum materi pertempuran 10 November di Surabaya. Nilai Karakter yang Diharapkan Kritis Menghargai 2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

9 66 No 1 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan II Kegiatan awal (5 menit) 1. Salam 2. Absensi kehadiran siswa 3. Apersepsi dan motivasi Guru bertanya kepada siswa untuk mengarahkan pada topik pelajaran hari ini. Apa nama ibukota provinsi Sumatra Utara? kemudian siapa yang tau peristiwa apa yang terjadi disana setelah proklamasi kemerdekaan? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran. Nilai Karakter yang Diharapkan Percayadiri Perhatian 2 Kegiatan inti ( 55 menit ) Ekplorasi 1. Guru meminta siswa membaca materi tentang pertempuran Medan Area. 2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pertempuran Medan Area. Elaborasi 3. Siswa yang ditunjuk diminta untuk mempelajari skenario yang telah disiapkan oleh guru. 4. Siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. 5. Siswa yang ditunjuk diminta untuk Tekun Tanggung Jawab

10 67 No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter yang Diharapkan melakonkan skenario yang telah dipelajari. 6. Siswa berdiskusi bersama sesuai Toleransi kelompoknya untuk mengerjakan lembar kerja. 7. Siswa diminta melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. 8. Siswa yang lain menanggapi Kritis jawaban/hasil kerja kelompok dengan mengacungkan kartu merah(tidak setuju) dan kartu hijau(setuju). Konfirmasi 9. Guru memvalidasi setiap penjelasan siswa yang diutarakan. 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 3 Kegiatan akhir ( 10 menit ) 1. Guru dan siswa merangkum materi Menghargai pertempuran Medan Area. 2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pertemuan III 1 Kegiatan awal (5 menit) 1. Salam 2. Absensi kehadiran siswa 3. Apersepsi dan motivasi Guru mengulang materi Perhatian

11 68 No 2 3 Kegiatan Pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran. Kegiatan inti 1. Siswa diminta menjelaskan materi pertempuran 10 November dan pertempuran Medan Area 2. Guru memvalidasi penjelasan yang diutarakan siswa 3. Guru memberikan kesempatan bertanya Kegiatan akhir 1. Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi siklus 1 Nilai Karakter yang Diharapkan Keberanian TanggungJawab H. Alat dan Sumber Belajar Buku Sumber : Reny Yulianti dan Ade Munajat. BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Tahun Endang Susilaningsih dan Linda S. Limbong. BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun Alat Peraga : Kartu Merah Kartu Hijau Senjata Mainan

12 69 I. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Tes 2. Bentuk penilaian : Tes tertulis 3. Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian J. Pedoman Penilaian PenilainIndividu Evaluasi tertulis PilihanGanda Nilai = 1 Uraian: Nilai = Nilai total: x 100

13 70 Lampiran 1.1 Lembar Diskusi Siswa Siklus 1 Nama Ketua Kelompok : Nama Anggota : Pertempuran 10 November Setelah mengamati drama tentang pertempuran 10 November, carilah : 1. Penyebab munculnya peristiwa tersebut? 2. Bagaimana nasib rakyat Indonesia khususnya di Surabaya? 3. Siapa nama pahlawan yang membawa Surabaya tetap dipertahankan?

14 71 Pertempuran Medan Area Nama ketua kelompok : Nama anggota : Berdasarkan drama yang telah kalian amati tentang pertempuran Medan Area, carilah : 1. Penyebab munculnya pertempuran Medan Area 2. Siapa tokoh yang berpengaruh dalam peristiwa tersebut? 3 Bagaimana akhir dari pertempuran tersebut, jelaskan!

15 72 Lampiran 1.2 Tes Evaluasi Siklus 1 LEMBAR SOAL SISWA Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanSosial Nama : Kelas : V nomor : Semester : II Nilai : A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c dan d! 1. Pemimpin pasukan Sekutu di Surabaya adalah.... a. Kolonel Huiyer c. Brigjen Mallaby b. Brigjen Bethel d. Brigjen T. E. D Kelly 2. Pertempuran Surabaya merupakan rangkaian peristiwa kedatangan tentara Sekutu pada tanggal.... a. 22 Oktober 1945 c. 24 Oktober 1945 b. 23 Oktober 1945 d. 25 Oktober Untuk mengenang pertempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari.... a. Pahlawan c. Kebangkitan Nasional b. Infantri d. Sumpah Pemuda 4. Tokoh yang memimpin perlawanan rakyat Surabaya adalah.... a. Achmad Tahir c. Letkol Isdiman b. Bung Tomo d. Jendral Sudirman 5. Penyebab pasukan Sekutu yang ada di Surabaya mengeluarkan ultimatum adalah.. a. Tewasnya Mallaby c. Tewasnya T. E. D Kelly b. Ditawannya Huiyer d. Tewasnya Brigjen Bethel 6. Tokoh yang memelopori pembentukan Barisan Pemuda Indonesia di Medan adalah a. Amir Sjarifudin c. Ir Sukarno b. Achmad Tahir d. Bung Tomo

16 73 7. Pada tanggal 4 Oktober 1945 pasukan Belanda datang ke Medan di pimpin oleh... a. T. E. D Kelly c. Westerling b. Brigjen Bethel d. Huiyer 8. Pertempuran yang terjadi di Medan dikenal dengan pertempuran.... a. 10 November c. Lima Hari di Semarang b. Bandung LautanApi d. Medan Areaa 9. Pertempuran di Medan terjadi pada tanggal.... a. 10 Oktober 1945 c. 12 Oktober 1945 b. 11 Oktober 1945 d. 13 Oktober Penyebab pecahnya pertempuran di Medan adalah.... a. Tewasnya Westerling b. Penginjakan bendera merah putih oleh tentara NICA c. Kedatangansekutu d. Gelagat tentara sekutu yang mencurigakan B. Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Pada setiap tanggal berapa hari Pahlawan diperingati? 2. Siapakah tokoh yang memimpin perjuangan di Surabaya! 3. Jelaskan penyebab terjadinya pertempuran Medan Area! 4. Mengapa komandan sekutu di Surabaya mengeluarkan ultimatum? 5. Sebutkan tokoh pemimpin TKR di Medan!

17 74 Lampiran 1.3 Kunci Jawaban Tes Soal Evaluasi Siklus 1 KUNCI JAWABAN I. Pilihan ganda 1. C 2. D 3. A 4. B 5. A 6. B 7. C 8. D 9. D 10. B II. Uraian November 2. Bung Tomo 3. Terjadi perampasan dan penginjakan bendera merah putih dari tangan pemuda oleh tentara NICA 4. Karena terjadinya tembak-menembak antara Sekutu dengan para pejuang Surabaya yang mengakibatkan tewasnya Wallaby 5. AchmadTahir

18 75 Lampiran 2 RPP Siklus 2 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II Nama Sekolah : SD Negeri Salatiga 05 Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas/Semester : V / II Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) A. Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. B. Kompetensi Dasar : 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. C. Indikator Menyebutkan pertempuran-pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Mengidentifikasi pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menjelaskan pertempuran-pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. D. TujuanPembelajaran: Pertemuan I : 4. Melalui model Role Playing, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pertempuran Lima Hari di Semarang dengan benar. 5. Melalui model Role Playing, siswa dapat mengidentifikasi pertempuran Lima Hari di Semarang dengan benar.

19 76 6. Melalui model Role Playing, siswa dapat menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pertempuran Lima Hari di Semarang dengan benar. Pertemuan II : 4. Melalui model Role Playing, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pertempuran Ambarawa dengan benar. 5. Melalui model Role Playing, siswa dapat mengidentifikasi pertempuran Ambarawa dengan benar. 6. Melalui model Role Playing, siswa dapat menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pertempuran Ambarawa dengan benar. Pertemuan III : 4. Melalui soal yang diberikan, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam pertempuran Lima Hari di Semarang dan pertempuran Ambarawa. 5. Melalui soal yang diberikan, siswa dapat mengidentifikasi pertempuran Lima Hari di Semarang dan pertempuran Ambarawa. 6. Melalui soal yang diberikan, siswa dapat menjelaskan pertempuran Lima Hari di Semarang dan pertempuran Ambarawa. E. Materi Ajar ( Materi Pokok ) : Pertempuran-pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan Setelah Jepang menyerah, Sekutu masuk Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan. Pasukan Sekutu diboncengi Belanda. Belanda ingin menguasai Indonesia lagi. Rakyat Indonesia tidak senang Belanda kembali ke bumi pertiwi. Terjadilah pertempuran-pertempuran. Pertempuran terjadi di Surabaya, Ambarawa, Bandung, Palembang, Bali, Medan, dan kota-kota lainnya. 1. Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945 sampai 20 Oktober Semula terdengar kabar bahwa Jepang meracuni cadangan air minum. Kemudian dr. Kariyadi sebagai kepala laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat

20 77 (Purusara) memberanikan diri untuk memeriksa cadangan air minum tersebut. Ketika sedang melakukan pemeriksaan,dokter Karyadi gugur karena ia ditembak oleh Jepang. Hal itu menimbulkan kemarahan rakyat, kemudian terjadilah pertempuran selama lima hari. Dalam pertempuran itu, kurang lebih 2000 pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Untuk memperingati peristiwa tersebut maka pemerintah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. Dr. Karyadi kemudian namanya diabadikan menjadi nama salah satu Rumah sakit di kota Semarang sampai sekarang. 2. Pertempuran Ambarawa Tentara Sekutu mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawa Tengah. Kedatangan Sekutu semula disambut baik, akan tetapi bentrokan mulai terjadi ketika Sekutu di boncengi NICA yang hendak membebaskan tawanan perang Belanda di Magelang dan Ambarawa. Setelah diadakan perundingan antara Presiden Sukarno dengan Brigadir Jenderal Bethel, tentara Sekutu kemudian meninggalkan Magelang menuju Ambarawa pada tanggal 21 November Pada saat di Ambarawa, pasukan Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Para pejuang di pimpin Letnan Kolonel Isdiman merebut dua desa tersebut. Dalam pertempuran untuk membebaskan kedua desa tersebut, Letnan Kolonel Isdiman gugur kemudian digantikan oleh Kolonel Sudirman. Kehadiran Kolonel Sudirman memberi semangat baru bagi pejuang Indonesia. Kolonel Sudirman menggunakan strategi untuk mengusir Sekutu, strategi yang digunakan adalah strategi supit udang. Strategi ini diambil dari bahasa pewayangan yang artinya kepungan. Strategi ini digunakan dengan mengepung kota Ambarawa dari berbagai jurusan kemudian mengadakan serangan secara serentak. Pasukan Indonesia mendapat bantuan dari Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan lain-lain. Pada tanggal 12 Desember 1945, para pejuang kembali menyerang Sekutu secara serempak pada waktu yang bersamaan. Pertempuran berlangsung selama empat hari. Pada tanggal

21 78 15 Desember 1945 pasukan Sekutu berhasil dipukul mundur ke Semarang. Dalam pertempuran di Ambarawa ini banyak pejuang yang gugur. Untuk memperingati hari bersejarah itu, maka setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri. Selain itu, di Ambarawa juga didirikan sebuah monumen yang diberi nama Palagan Ambarawa. F. Model, Tipe, dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran :Cooperative Learning Tipe Pembelajaran : Role Playing Metode Pembelajaran : Diskusi dan penugasan G. Langkah-langkah pembelajaran : Nilai Karakter yang No Kegiatan Pembelajaran Diharapkan Pertemuan I 1 Kegiatan awal (5 menit) 1) Salam 2) Absensi kehadiran siswa 3) Apersepsi dan motivasi Percayadiri Guru bertanya kepada siswa untuk mengarahkan pada topik pelajaran hari ini. Apa nama Perhatian ibukota provinsi Jawa Tengah? Disana terdapat sebuah tugu, tugu tersebut dibuat untuk mengenang peristiwa yang terjadi. Siapa yang tau peristiwa apa yang terjadi? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran.

22 79 No Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan inti ( 55 menit ) Ekplorasi 1. Guru meminta siswa membaca materi tentang pertempuran Lima Hari di Semarang. 2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pertempuran Lima Hari di Semarang. Elaborasi 3. Siswa yang ditunjuk diminta untuk mempelajari skenario yang telah disiapkan oleh guru. 4. Siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. 5. Siswa yang ditunjuk diminta untuk melakonkan skenario yang telah dipelajari. 6. Siswa berdiskusi bersama sesuai kelompoknya untuk mengerjakan lembar kerja berupa resume. 7. Siswa diminta melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. 8. Siswa yang lain menanggapi jawaban/hasil kerja kelompok dengan mengacungkan kartu merah(tidak setuju) dan kartu hijau(setuju). Konfirmasi 9. Guru memvalidasi setiap Nilai Karakter yang Diharapkan Tekun Tanggung Jawab Toleransi Kritis

23 80 No Kegiatan Pembelajaran penjelasan siswa yang diutarakan. 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 3 Kegiatan akhir ( 10 menit ) 1. Guru dan siswa merangkum materi pertempuran Lima Hari di Semarang. 2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pertemuan II Nilai Karakter yang Diharapkan Menghargai 1 Kegiatan awal (5 menit) 1. Salam 2. Absensi kehadiran siswa 3. Apersepsi dan motivasi Guru bertanya kepada siswa untuk mengarahkan pada topik pelajaran hari ini. Siapa yang tau atau pernah pergi ke Palagan Ambarawa? Siapa yang tau setelah Indonesia merdeka persitiwa apa yang terjadi di daerah Ambarawa? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran. Percayadiri Perhatian

24 81 No Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan inti ( 55 menit ) Ekplorasi 1. Guru meminta siswa membaca materi tentang pertempuran Ambarawa. 2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pertempuran Ambarawa. Elaborasi 3. Siswa yang ditunjuk diminta untuk mempelajari skenario yang telah disiapkan oleh guru. 4. Siswa masuk kedalam kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. 5. Siswa yang ditunjuk diminta untuk melakonkan skenario yang telah dipelajari. 6. Siswa berdiskusi bersama sesuai kelompoknya untuk mengerjakan lembar kerja berupa resume. 7. Siswa diminta melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. 8. Siswa yang lain menanggapi jawaban/hasil kerja kelompok dengan mengacungkan kartu merah(tidak setuju) dan kartu hijau(setuju). Konfirmasi 9. Guru memvalidasi setiap penjelasan siswa yang diutarakan. Nilai Karakter yang Diharapkan Tekun Tanggung Jawab Toleransi Kritis

25 82 No Kegiatan Pembelajaran 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Nilai Karakter yang Diharapkan 3 Kegiatan akhir ( 10 menit ) 1. Guru dan siswa merangkum materi pertempuran Ambarawa. 2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pertemuan III 1 Kegiatan awal (5 menit) 1. Salam 2. Absensi kehadiran siswa 3. Apersepsi dan motivasi Guru mengulang materi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran. 2 Kegiatan inti 1. Siswa diminta menjelaskan materi pertempuran Lima Hari di Semarang dan pertempuran Ambarawa. 2. Guru memvalidasi penjelasan yang diutarakan siswa. Menghargai Perhatian Keberanian

26 83 No Kegiatan Pembelajaran 3. Guru memberikan kesempatan bertanya. Nilai Karakter yang Diharapkan 3 Kegiatan akhir 1. Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi siklus II. Tanggung Jawab H. Alat dan Sumber Belajar Buku Sumber : Reny Yulianti dan Ade Munajat. BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Tahun Endang Susilaningsih dan Linda S. Limbong. BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun Alat Peraga : Kartu Merah Senjata Mainan Kartu Hijau

27 84 I. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Tes 2. Bentuk penilaian : Tes tertulis 3. Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian J. Pedoman Penilaian Penilain Individu Evaluasi tertulis Pilihan Ganda Nilai total: Nilai = 1 x Uraian: Nilai = 100

28 85 Lampiran 2.1 Lembar Diskusi Siswa Siklus 1 Pertempuran Lima Hari di Semarang Nama Ketua : Nama Anggota : Berdasarkan drama yang telah kalian amati tentang pertempuran Lima Hari di Semarang, carilah : 1. Apa penyebab munculnya peristiwa tersebut? 2. Siapakah tokoh yang ditembak oleh tentara Jepang? 3. Bagaimana akhir dari pertempuran tersebut?

29 86 Pertempuran Ambarawa Nama Ketua Kelompok : Nama Anggota : Setelah mengamati drama tentang pertempuran Ambarawa, carilah : 1 Penyebab munculnya peristiwa tersebut? 2 Siapa pahlawan yang berperan sehingga dapat mengusir sekutu dari Ambarawa? 3 Bagaimana nasib rakyat Indonesia pada saat itu khususnya di Ambarawa?

30 87 Lampiran 2.2 Tes Evaluasi Siklus 2 LEMBAR SOAL SISWA Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Nama : Kelas : V nomor : Semester : II Nilai : A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c dan d! 1. Tentara Sekutu mendarat di Semarang pada tanggal.... a. 19 Oktober 1945 c. 21 Oktober 1945 b. 20 Oktober 1945 d. 22 Oktober Komandan resimen Banyumas yang gugur ketika memimpin pasukan menyerang tentara Sekutu dalam pertempuran Ambarawa adalah.... a. Letnan Kolonel Isdiman c. Sastrodiharjo b. Letnan Kolonel M Sarbini d. Kolonel Soedirman 3. Pengganti Letnan Kolonel Isdiman adalah.... a. Letnan Kolonel M Sarbini c. Teuku Moh Hassan b. Kolonel Soedirman d. Sastrodiharjo 4. Untuk mengenang pertempuran Ambarawa, didirikan monumen yang diberi nama.. a. Tugu Pahlawan c. Palagan Ambarawa b. Tugu Muda d. Monumen Nasional 5. Selain mendirikan monumen untuk mengenang pertempuran Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari.... a. Pahlawan c. Kebangkitan Nasional b. Sumpah Pemuda d. Infantri 6. Pertempuran antara tentara Jepang dengan para pemuda di Semarang terjadi pada tanggal.. a. 15 Juli 1945 c. 15 September 1945 b. 15 Agustus 1945 d. 15 Oktober 1945

31 88 7. Tokoh yang ditembak ketika memeriksa cadangan air minum di Semarang adalah.. a. Kolonel Isdiman c. dr. Kariyadi b. Westerling d. Sudirman 8. Untuk mengenang pertempuran lima hari di Semaramg, pemerintah membangun tugu yang diberi nama.... a. Tugu Pahlawan c. Palagan Ambarawa b. Tugu Muda d. Monas 9. Peristiwa yang terjadi di Semarang dikenal dengan peristiwa.... a. 10 November c. Pertempuran Ambarawa b. Lima Hari di Semarang d. Medan Areaa 10. Pertempuran di Semarang terjadi selama.... a. lima hari c. lima bulan b. satu minggu d. satu tahun B. Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Pada setiap tanggal berapa hari Infantri diperingati? 2. Siapakah tokoh yang menggantikan Letnan Kolonel Isdiman dalam memimpin pertempuran Ambarawa! 3. Jelaskan penyebab terjadinya pertempuran lima hari di Semarang! 4. Apa nama tugu yang digunakan untuk memperingati pertempuran lima hari di Semarang? 5. Sebut dan jelaskan taktik perang yang digunakan Kolonel Sudirman!

32 89 Lampiran 2.3 Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus 2 KUNCI JAWABAN A. Pilihan ganda 1. B 2. A 3. B 4. C 5. D 6. D 7. C 8. B 9. B 10. A II. Uraian Desember 2. Kolonel Sudirman 3. Gugurnya dr. Kariyadi ditembak oleh Jepang ketika memeriksa cadangan air minum 4. Tugu Muda 5. Strategi Supit Udang. Strategi ini digunakan dengan mengepung seluruh kota Ambarawa kemudian diserang secara serempak.

33 Lampiran 3 Surat Ijin Observasi dan Penelitian Skripsi 90

34 Lampiran 4 Surat Keterangan Melakukan Penelitian 91

35 92 Lampiran 5 Implementasi RPP Siklus 1 Lembar Implementasi RPP Model Pembelajaran Role Playing Siklus 1 Pertemuan 1 Sekolah : SD Salatiga 05 Kelas / Semester : V/ 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tanggal : 20 Maret 2014 Guru yang diobservasi : Robbi Tanggara No Aspek Indikator Ada Tidak Ada 1 Pendahuluan Guru melakukan apersepsi dan motivasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan langkah pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing 2 Inti Guru menerangkan cara Role Role Playing Playing Guru membimbing siswa dalam melakukan Role Playing Guru membentuk kelompok siswa Guru membimbing siswa dalam berdiskusi Guru memanggil perwakilan siswa untuk berbagi pendapat Guru memandu presentasi 3 Penutup Guru memberikan kesimpulan dari

36 93 materi yang dipelajari Observer Indri Purwanti

37 94 Lembar Implementasi RPP Model Pembelajaran Role Playing Siklus 1 Pertemuan 2 Sekolah : SD Salatiga 05 Kelas / Semester : V/ 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tanggal : 26 Maret 2014 Guru yang diobservasi : Robbi Tanggara No Aspek Indikator Ada Tidak Ada 1 Pendahuluan Guru melakukan apersepsi dan motivasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan langkah pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing 2 Inti Guru menerangkan cara Role Role Playing Playing Guru membimbing siswa dalam melakukan Role Playing Guru membentuk kelompok siswa Guru membimbing siswa dalam berdiskusi Guru memanggil perwakilan siswa untuk berbagi pendapat Guru memandu presentasi 3 Penutup Guru memberikan kesimpulan dari

38 95 materi yang dipelajari Observer Indri Purwanti

39 96 Lampiran 5.1 Implementasi RPP Siklus 2 Lembar Implementasi RPP Model Pembelajaran Role Playing Siklus 2 Pertemuan 1 Sekolah : SD Salatiga 05 Kelas / Semester : V/ 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tanggal : 9 April 2014 Guru yang diobservasi : Robbi Tanggara No Aspek Indikator Ada Tidak Ada 1 Pendahuluan Guru melakukan apersepsi dan motivasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan langkah pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing 2 Inti Guru menerangkan cara Role Role Playing Playing Guru membimbing siswa dalam melakukan Role Playing Guru membentuk kelompok siswa Guru membimbing siswa dalam berdiskusi Guru memanggil perwakilan siswa untuk berbagi pendapat Guru memandu presentasi

40 97 3 Penutup Guru memberikan kesimpulan dari materi yang dipelajari Observer Indri Purwanti

41 98 Lembar Implementasi RPP Model Pembelajaran Role Playing Siklus 2 Pertemuan 2 Sekolah : SD Salatiga 05 Kelas / Semester : V/ 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tanggal : 10 April 2014 Guru yang diobservasi : Robbi Tanggara No Aspek Indikator Ada Tidak Ada 1 Pendahuluan Guru melakukan apersepsi dan motivasi 2 Inti Role Playing Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan langkah pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing Guru menerangkan cara Role Playing Guru membimbing siswa dalam melakukan Role Playing Guru membentuk kelompok siswa Guru membimbing siswa dalam berdiskusi Guru memanggil perwakilan siswa untuk berbagi pendapat Guru memandu presentasi

42 99 3 Penutup Guru memberikan kesimpulan dari materi yang dipelajari Observer Indri Purwanti

43 100 Lampiran 6 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa Lembar Keaktifan Siswa Sekolah : SD Salatiga 05 Kelas / Semester : V/ 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tanggal : Nama Siswa : No Aspek yang Diamati 1 Siswa membaca skenario Role Playing 2 Siswa melaksanakan Role Playing 3 Siswa mengerjakan lembar kerja dalam kelompok 4 Siswa meminta pendapat dari siswa lain 5 Siswa mendiskusikan hasil lembar kerja 6 Siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas 7 Siswa mengemukakan pendapat mengenai hasil kerja kelompok 8 Siswa menanggapi hasil kerja kelompok 9 Siswa mengulang kembali hasil diskusi Skor Siswa merangkum hasil Role Playing Keterangan: Skor 1 jika siswa kurang aktif Skor 2 jika siswa cukup aktif Skor 3 jika siswa aktif Skor 4 jika siswa sangat aktif Observer Indri Purwanti

44 101 Lampiran 6.1 Skor Keaktifan Siswa Siklus 1 Skor Keaktifan Siswa Pada Siklus 1 Pertemuan 1 No Nama No. Soal Jumlah Keterangan Siswa Dimas Aji Kurang Aktif 2 Era Rizki Kurang Aktif 3 Aena Putri 4 Agitiara Berliana 5 Aldi Kenko 6 Alvito Awang 7 Anandita Cahya 8 Annisa Herawati 9 Annanta Chandra 10 Arya Raihan 11 Aulia Brilinda 12 Bimo Pramudya Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Aktif Sangat Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Aktif

45 Ezra Mukti 14 Haliza Wardani 15 Hilma Zahrotul Aktif Cukup Aktif Aktif 16 Intan Cukup Aktif 17 Isnadila Sangat Aktif Wahyu 18 Jenia Aktif Puspita 19 Kahlil Cukup Aktif Gibran 20 Marista Aktif Milani 21 Nugroho Cukup Aktif Dwi P 22 Ratih Aktif Ayu 23 Silvia Kurang Aktif Anisa 24 Sonia Sangat Aktif Rizka 25 Taufik Aktif Surya 26 Tegar Kurang Aktif Maulana 27 Tessa Aktif Brian 28 Salma Cukup Aktif

46 Ananda Sangat Aktif Tasya 30 Laiya Aktif 31 Fiqih Aktif Bahaduri 32 Dinda Aktif Ayu Maulida 33 Yuanita Ezharyan Putri Cukup Aktif

47 104 Skor Keaktifan Siswa Pada Siklus 1 Pertemuan 2 No Nama No. Soal Jumlah Keterangan Siswa Dimas Aji Kurang Aktif 2 Era Rizki Kurang 2 Aktif 3 Aena Aktif Putri 4 Agitiara Berliana Cukup Aktif 5 Aldi Aktif Kenko 6 Alvito Aktif Awang 7 Anandita Aktif Cahya 8 Annisa Herawati Sangat Aktif 9 Annanta Chandra Cukup Aktif 10 Arya Aktif Raihan 11 Aulia Aktif Brilinda 12 Bimo Pramudya Aktif

48 Ezra Mukti 14 Haliza Wardani 15 Hilma Zahrotul Aktif Cukup Aktif Aktif 16 Intan Cukup Aktif 17 Isnadila Sangat Aktif Wahyu 18 Jenia Aktif Puspita 19 Kahlil Cukup Aktif Gibran 20 Marista Aktif Milani 21 Nugroho Cukup Aktif Dwi P 22 Ratih Aktif Ayu S 23 Silvia Anisa Kurang Aktif 24 Sonia Sangat Aktif Rizka 25 Taufik Aktif Surya 26 Tegar Maulana Kurang Aktif 27 Tessa Aktif Brian 28 Salma Cukup Aktif

49 Ananda Sangat Aktif Tasya 30 Laiya Aktif 31 Fiqih Bahaduri 32 Dinda Ayu 33 Yuanita Ezharyan Putri Aktif Aktif Cukup Aktif

50 107 Lampiran 6.2 Rekap Keaktifan Siswa Siklus 1 Rekap Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1 No Nama Siswa Keaktifan Rata-rata Keterangan Siklus 1 1 Dimas Aji 15,5 Kurang Aktif 2 Era Rizki 16 Kurang Aktif 3 Aena Putri 28,5 Aktif 4 Agitiara Berliana 22,5 Cukup Aktif 5 Aldi Kenko 25,5 Aktif 6 Alvito Awang 27 Aktif 7 Anandita Cahya 27,5 Aktif 8 Annisa Herawati 33 Sangat Aktif 9 Annanta Chandra 21 Cukup Aktif 10 Arya Raihan 25 Aktif 11 Aulia Brilinda 26,5 Aktif 12 Bimo Pramudya 27,5 Aktif 13 Ezra Mukti 27 Aktif 14 Haliza Wardai 22 Cukup Aktif 15 Hilma Zahrotul 28 Aktif 16 Intan 22,5 Cukup Aktif 17 Isnadila Wahyu 33 Sangat Aktif 18 Jenia Puspita 25,5 Aktif 19 Kahlil Gibran 20,5 Cukup Aktif 20 Marista Milani 26,5 Aktif 21 Nugroho Dwi 23,5 Cukup Aktif 22 Ratih Ayu 29 Aktif 23 Silvia Anisa 16 Kurang Aktif 24 Sonia Rizka 33 Sangat Aktif

51 Taufik Surya 25,5 Aktif 26 Tegar Maulana 15,5 Kurang Aktif 27 Tessa Brian 25,5 Aktif 28 Salma 22,5 Cukup Aktif 29 Ananda Tasya 34 Sangat Aktif 30 Laiya 26 Aktif 31 Fiqih Bahaduri 25 Aktif 32 Dinda Ayu 26,5 Aktif 33 Yuanita Ezharyan Putri 23,5 Cukup Aktif

52 109 Lampiran 6.3 Skor Keaktifan Siswa Siklus 2 Skor Keaktifan Siswa Pada Siklus 2 Pertemuan 1 No Nama Siswa 1 Dimas Aji 2 Era Rizki 3 Aena Putri 4 Agitiara Berliana 5 Aldi Kenko 6 Alvito Awang 7 Anandit a Cahya 8 Annisa Herawat i 9 Annanta Chandra 10 Arya Raihan 11 Aulia Brilinda No. Soal Jumlah Keterangan Aktif Sangat Aktif Aktif Aktif Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Sangat Aktif Sangat Aktif

53 Bimo Aktif Pramud ya 13 Ezra Aktif Mukti 14 Haliza Wardani Sangat Aktif 15 Hilma Aktif Zahrotul 16 Intan Aktif 17 Isnadila Aktif Wahyu 18 Jenia Puspita Sangat Aktif 19 Kahlil Aktif Gibran 20 Marista Aktif Milani 21 Nugroho Dwi Sangat Aktif 22 Ratih Aktif Ayu 23 Silvia Anisa Kurang Aktif 24 Sonia Aktif Rizka 25 Taufik Aktif Surya 26 Tegar Maulana Kurang Aktif

54 Tessa Aktif Brian 28 Salma Aktif 3 29 Ananda Aktif Tasya 30 Laiya Aktif 31 Fiqih Aktif Bahadur i 32 Dinda Aktif Ayu 33 Yuanita Ezharya n Putri Aktif

55 112 Skor Keaktifan Siswa Pada Siklus 2 Pertemuan 2 No Nama No. Soal Jumlah Keterangan Siswa Dimas Aktif Aji 2 Era Rizki Sangat Aktif 3 Aena Aktif Putri 4 Agitiara Aktif Berliana 5 Aldi Kenko Sangat Aktif 6 Alvito Aktif Awang 7 Anandita Cahya Cukup Aktif 8 Annisa Aktif Herawati 9 Annanta Aktif Chandra 10 Arya Raihan Sangat Aktif 11 Aulia Brilinda Sangat Aktif 12 Bimo Aktif Pramudya 13 Ezra Aktif

56 113 Mukti 14 Haliza Wardani Sangat Aktif 15 Hilma Zahrotul Aktif 16 Intan Aktif 17 Isnadila Aktif Wahyu 18 Jenia Puspita Sangat Aktif 19 Kahlil Aktif Gibran 20 Marista Aktif Milani 21 Nugroho Dwi Sangat Aktif 22 Ratih Aktif Ayu 23 Silvia Anisa Kurang Aktif 24 Sonia Aktif Rizka 25 Taufik Aktif Surya 26 Tegar Maulana Kurang Aktif 27 Tessa Brian Aktif 28 Salma Aktif 29 Ananda Aktif

57 114 Tasya 30 Laiya Aktif 31 Fiqih Aktif Bahaduri 32 Dinda Aktif Ayu 33 Yuanita Ezharyan Putri Aktif

58 115 Lampiran 6.4 Rekap Keaktifan Siswa Siklus 2 Rekap Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 2 No Nama Siswa Keaktifan Rata-rata Keterangan Siklus 2 1 Dimas Aji 26 Aktif 2 Era Rizki 33,5 Sangat Aktif 3 Aena Putri 31,5 Aktif 4 Agitiara Berliana 25,5 Aktif 5 Aldi Kenko 33 Sangat Aktif 6 Alvito Awang 28 Aktif 7 Anandita Cahya 24 Aktif 8 Annisa Herawati 27,5 Aktif 9 Annanta Chandra 25,5 Aktif 10 Arya Raihan 34 Sangat Aktif 11 Aulia Brilinda 33,5 Sangat Aktif 12 Bimo Pramudya 27 Aktif 13 Ezra Mukti 26,5 Aktif 14 Haliza Wardai 33 Sangat Aktif 15 Hilma Zahrotul 31,5 Aktif 16 Intan 28 Aktif 17 Isnadila Wahyu 27,5 Aktif 18 Jenia Puspita 33 Sangat Aktif 19 Kahlil Gibran 25,5 Aktif 20 Marista Milani 27 Aktif 21 Nugroho Dwi 33 Sangat Aktif 22 Ratih Ayu 31 Aktif 23 Silvia Anisa 16 Kurang Aktif

59 Sonia Rizka 30 Aktif 25 Taufik Surya 25,5 Aktif 26 Tegar Maulana 15,5 Kurang Aktif 27 Tessa Brian 27,5 Aktif 28 Salma 26 Aktif 29 Ananda Tasya 28,5 Aktif 30 Laiya 26,5 Aktif 31 Fiqih Bahaduri 27 Aktif 32 Dinda Ayu 26,5 Aktif 33 Yuanita Ezharyan Putri 26 Aktif

60 117 Lampiran 7 Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siklus 1 No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 Dimas Aji 60 Tidak Tuntas 2 Era Rizki 65 Tidak Tuntas 3 Aena Putri 90 Tuntas 4 Agitiara Berliana 75 Tidak Tuntas 5 Aldi Kenko 90 Tuntas 6 Alvito Awang 80 Tuntas 7 Anandita Cahya 90 Tuntas 8 Annisa Herawati 95 Tuntas 9 Annanta Chandra 70 Tidak Tuntas 10 Arya Raihan 80 Tuntas 11 Aulia Brilinda 90 Tuntas 12 Bimo Pramudya 80 Tuntas 13 Ezra Mukti 85 Tuntas 14 Haliza Wardai 75 Tidak Tuntas 15 Hilma Zahrotul 85 Tuntas 16 Intan 75 Tidak Tuntas 17 Isnadila Wahyu 95 Tuntas 18 Jenia Puspita 85 Tuntas 19 Kahlil Gibran 70 Tidak Tuntas 20 Marista Milani 80 Tuntas 21 Nugroho Dwi 70 Tidak Tuntas 22 Ratih Ayu 85 Tuntas 23 Silvia Anisa 50 Tidak Tuntas 24 Sonia Rizka 95 Tuntas 25 Taufik Surya 85 Tuntas 26 Tegar Maulana 60 Tidak Tuntas

61 Tessa Brian 80 Tuntas 28 Salma 75 Tidak Tuntas 29 Ananda Tasya 95 Tuntas 30 Laiya 90 Tuntas 31 Fiqih Bahaduri 80 Tuntas 32 Dinda Ayu 80 Tuntas 33 Yuanita Ezharyan 75 Tidak Tuntas Putri Rata-rata 79,8 Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 50

62 119 Lampiran 7.1 Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siklus 2 No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 Dimas Aji 90 Tuntas 2 Era Rizki 100 Tuntas 3 Aena Putri 80 Tuntas 4 Agitiara Berliana 90 Tuntas 5 Aldi Kenko 100 Tuntas 6 Alvito Awang 85 Tuntas 7 Anandita Cahya 75 Tidak Tuntas 8 Annisa Herawati 85 Tuntas 9 Annanta Chandra 80 Tuntas 10 Arya Raihan 95 Tuntas 11 Aulia Brilinda 95 Tuntas 12 Bimo Pramudya 85 Tuntas 13 Ezra Mukti 90 Tuntas 14 Haliza Wardai 100 Tuntas 15 Hilma Zahrotul 90 Tuntas 16 Intan 90 Tuntas 17 Isnadila Wahyu 85 Tuntas 18 Jenia Puspita 100 Tuntas 19 Kahlil Gibran 80 Tuntas 20 Marista Milani 85 Tuntas 21 Nugroho Dwi 100 Tuntas 22 Ratih Ayu 90 Tuntas 23 Silvia Anisa 60 Tidak Tuntas 24 Sonia Rizka 90 Tuntas 25 Taufik Surya 90 Tuntas

63 Tegar Maulana 53 Tidak Tuntas 27 Tessa Brian 90 Tuntas 28 Salma 85 Tuntas 29 Ananda Tasya 85 Tuntas 30 Laiya 90 Tuntas 31 Fiqih Bahaduri 80 Tuntas 32 Dinda Ayu 85 Tuntas 33 Yuanita Ezharyan 80 Tuntas Putri Rata-rata 86,60 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 53

64 121 Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 1 Uji Validitas Siklus 1 Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

65 122 Lampiran 8.1 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 2 Uji Validitas Siklus 2 Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

66 123 Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian Siklus 1 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar Siklus 1 Pertemuan 1

67 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar Siklus 1 Pertemuan 2 124

68 125 Lampiran 9.1 Dokumentasi Penelitian Siklus 2 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar Siklus 2 Pertemuan 1

69 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar Siklus 2 Pertemuan 2 126

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Purwanto, S.Pd.SD SD Negeri 3 Slogohimo Multimedia Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Kelas V B Skip >> SK/KD TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) LAMPIRAN 70 71 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 72 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Salatiga 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester

Lebih terperinci

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946 BANDUNG LAUTAN API PETA KONSEP BANDUNG LAUTAN API LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946 PENGOSONGAN BANDUNG Peristiwa Bandung Lautan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Kelompok Eksperimen. Sekolah : SD Negeri Dukuh 02. Kelas/ Semestar:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Kelompok Eksperimen. Sekolah : SD Negeri Dukuh 02. Kelas/ Semestar: 49 Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Kelompok Eksperimen Sekolah : SD Negeri Dukuh 02 Mata Pelajaran : Kelas/ Semestar: Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial V

Lebih terperinci

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio. Tugas IPS. Drama : Sejak pagi hari sebelum naskah Proklamasi dikumandangkan, sejumlah pemuda yang mengikuti pertemuan di kediaman Maeda disibukkan dengan kegiatan menyebarkan berita Proklmasi. Dengan semangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perang Medan Area merupakan suatu peristiwa dimana perjuangan rakyat Medan melawan sekutu yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Soal Evaluasi Nama Sekolah : Hari, tanggal : Mata Pelajaran : Nama : Kelas : No.absen : Nilai: Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Standar Kompetensi

LAMPIRAN. A. Standar Kompetensi LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalinegoro 6 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : V / 2 Siklus : 1 Alokasi Waktu : 4

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil perbaikan pelasanaan tindakan kelas melalui

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil perbaikan pelasanaan tindakan kelas melalui BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil perbaikan pelasanaan tindakan kelas melalui model pembelajaran Group Investigation (GI) pada mata pelajaran IPS kelas V A SD Kasihan Bantul

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Metode Bermain Peran a. Pengertian Metode Bermain Peran Bermain peran pada prinsipnya merupakan pembelajaran untuk menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia

Lebih terperinci

REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN

REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN LAMPIRAN 63 64 Lampiran 1 REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Materi : Peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Kelas/Semester : V /

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN 62 LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A.2 Lembar Observasi Kegiatan Guru A.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa A.4 Lembar Tes Evaluasi Siswa A.5 Lembar

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pengamatan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pengamatan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan pada pembahasan dan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan: 1. Pembelajaran dengan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode E) Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Preanger Stelsel mewajibkan rakyat Indonesia untuk menanam

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN 53 54 LAMPIRAN II SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN 55 56 LAMPIRAN III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 57 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia. I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No.56, hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia telah menjadi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SD a. Karakteristik Siswa Kelas V SD Pada umumnya siswa kelas V SD berusia sekitar 9-11

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dari segala sesuatu yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Teknik Two Stay- Two Stray (Ts-Ts) dengan Multimedia untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 1) LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 1) I. Satuan Pendidikan : SDN Lempuyangan I Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : V (lima) / II (dua) Pertemuan ke- :

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang

Lebih terperinci

Lampiran 1 57

Lampiran 1 57 56 Lampiran 1 57 Lampiran 2 58 Lampiran 3 59 Lampiran 4 60 61 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENELITIAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Walaupun Indonesia sudah merdeka, Jepang belum mengakui kemerdekaan Indonesia.

Lebih terperinci

LAMPIRAN - LAMPIRAN 61

LAMPIRAN - LAMPIRAN 61 LAMPIRAN - LAMPIRAN 61 62 LAMPIRAN 1 Rpp Siklus 1 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Rowoboni 02 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : IV / II Alokasi Waktu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. RPP Siklus I Soal Evaluasi Siklus I Lembar Kerja Kelompok Kunci Jawaban Siklus I Hasil Jawaban Siswa

LAMPIRAN 1. RPP Siklus I Soal Evaluasi Siklus I Lembar Kerja Kelompok Kunci Jawaban Siklus I Hasil Jawaban Siswa LAMPIRAN 1 RPP Siklus I Soal Evaluasi Siklus I Lembar Kerja Kelompok Kunci Jawaban Siklus I Hasil Jawaban Siswa RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SD N Gebugan 01 Mata Pelajaran Kelas /Semester

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 57 LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 58 59 60 61 62 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Blotongan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa mengenal lelah. Terlebih-lebih mereka mengalami penderitaan yang amat sangat dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Hopkins dalam Kunandar (2010: 46), menyebutkan bahwa PTK adalah sebuah bentuk kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 47 LAMPIRAN 1 RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Negeri 6 Salatiga Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : 3 (tiga)/ II (dua) Materi Pokok : Kegiatan jual beli di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode historis. Menurut Kuntowijoyo, (1994: xii), metode sejarah adalah petunjuk pelaksanaan dan

Lebih terperinci

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No :

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No : LAMPIRAN 88 89 TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran : SD Mangunsari 05 Salatiga : VI/2 : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2016 Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

58 LAMPIRAN 1 ( RPP )

58 LAMPIRAN 1 ( RPP ) 58 LAMPIRAN 1 ( RPP ) 59 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : I (Satu) Semester : I I (dua) Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 5 x 35 menit (3 x

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( ) 58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( ) PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas I Semester : V/II Alokasi Waktu : 9 x 35 menit Pert. 6 (3 minggu) - Pert. 7 8 ( minggu) I. Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pemuda Indonesia wajib mempertahankan Negara dan memajukan bangsa maka dari itu pemuda wajib selalu ingat akan semangat patriotik yang telah ditunjukkan

Lebih terperinci

Kepada Yth, Di Gunung Gempol

Kepada Yth, Di Gunung Gempol Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepada Yth, Kepala Sekolah SD Negeri Gununggempol Kec. Jumo, Kab. Temanggung Di Gunung Gempol Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Nama Kelas : Kanti Pinuntun : RS08A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Secara umum pembelajaran adalah suatu prilaku individu yang dilakukan secara sadar atau sengaja untuk mencapai perubahan tingkah laku dan bertambahnya pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Data Awal Hasil Belajar IPS Siswa Data awal yang diperoleh peneliti melalui observasi siswa dan wawancara dengan guru kelas, diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan babak baru bagi perjuangan rakyat Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PAGELARAN KETOPRAK SMP KANISIUS GIRISONTA TANGGAL 7 MARET 2014

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PAGELARAN KETOPRAK SMP KANISIUS GIRISONTA TANGGAL 7 MARET 2014 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PAGELARAN KETOPRAK SMP KANISIUS GIRISONTA TANGGAL 7 MARET 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera

Lebih terperinci

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI Setelah Belanda mundur dan meninggalkan Indonesia, ada beberapa hal yang terjadi: Belanda menyingkir ke Australia. Belanda membentuk dua buah organisasi Sekutu, yaitu AFNEI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Monumen Palagan Dan Museum Isdiman Di Ambarawa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Monumen Palagan Dan Museum Isdiman Di Ambarawa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1 Monumen Palagan Dan Museum Isdiman Di Ambarawa Kota Ambarawa merupakan kota yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini luasnya mencapai

Lebih terperinci

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya. BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.

Lebih terperinci

SURAT IJIN UJI VALIDITAS

SURAT IJIN UJI VALIDITAS 104 SURAT IJIN UJI VALIDITAS 105 SURAT IJIN OBSERVASI 106 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN 107 Lampiran Butir soal Untuk Uji Validitas Siklus I 108 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN LAMPIRAN 77 78 LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi 79 Surat Izin Uji Coba Instrumen 80 Surat Keterangan Penelitian 81 82 LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : 4 x 35 menit (2x pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : 4 x 35 menit (2x pertemuan) LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga : Matematika : IV/I : 4 x 35 menit (2x pertemuan)

Lebih terperinci

BAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber Data

BAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber Data 2.1 Sumber Data BAB 2 DATA & ANALISA Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa buku dan informasi dari website. Berikut adalah daftar buku dan website yang digunakan oleh penulis sebagai referensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

LAMPIRAN 11 HASIL UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS INSRUMEN TES SIKLUS I

LAMPIRAN 11 HASIL UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS INSRUMEN TES SIKLUS I 175 LAMPIRAN 11 HASIL UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS INSRUMEN TES SIKLUS I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.867 25 Item-Total Statistics Corrected Cronbach's Scale Mean if Scale Variance

Lebih terperinci

MAKALAH PERTEMPURAN SURABAYA Peristiwa 10 November Disusun Dalam Rangka Pemenuhan Tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia KELOMPOK 3.

MAKALAH PERTEMPURAN SURABAYA Peristiwa 10 November Disusun Dalam Rangka Pemenuhan Tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia KELOMPOK 3. MAKALAH PERTEMPURAN SURABAYA Peristiwa 10 November Disusun Dalam Rangka Pemenuhan Tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia KELOMPOK 3 Irfan Abdul Aziz Khusha Ibliyah Rinie Muhardina R mayulianti Vicy Azizah

Lebih terperinci

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer *PRRI/Permesta Pemberontakan Ideologi PKI tahun 1948 PKI tahun 1965 Pemberontakan PRRI/Permesta Tokoh yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)

Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) Lampiran Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah Mata Pelajaran : SD Kristen 01 Wonosobo : Matematika Hari dan Tanggal : Rabu, 16 April 2014 Kamis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI SEMARANG

SAMBUTAN BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat Hidayah dan Inayah-Nya, kita masih diberi kesehatan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra. BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran IPS sebelum diadakannya tindakan, menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus. No Nama Nilai Ketuntasan KKM. 1.

Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus. No Nama Nilai Ketuntasan KKM. 1. LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus No Nama Nilai Ketuntasan KKM 1. A 54 Belum Tuntas 2. B 54 Belum Tuntas 3. C 77 Tuntas 4. D 64 Belum Tuntas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 93 94 95 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II 96 97 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Sendang Mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan yang telah bangsa Indonesia dapatkan merupakan suatu perjalanan yang sangat panjang yang diwarnai dengan bentuk perjuangan rakyat Indonesia. Perjuangan

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ;

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ; 69 69 70 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DANOLAHRAGA SD NEGERI 2 KEMBARAN KECAMATAN KALIKAJAR Alamat: Desa Kembaran Kec. Kalikajar Kab. Wonosobo SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa Bandung pada periode revolusi fisik tahun 1945-1948 merupakan waktu

Lebih terperinci

Lampiran 1. RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lampiran 1. RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 82 Lampiran 1. RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : SD Negeri 2 Gedongsari : Matematika : VI / I : 3 X 45 Menit I. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Validitas

Lampiran 1. Surat Izin Validitas LAMPIRAN 74 75 Lampiran 1 Surat Izin Validitas 76 77 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian 78 79 Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus 1 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance

Lebih terperinci

Lembar observasi kelas eksperimen

Lembar observasi kelas eksperimen 40 Lembar observasi kelas eksperimen No Pembelajaran Kurang Cukup Baik Sanga t baik 1 Guru membuka pelajaran 2 Guru menyajikan materi pembelajaran menggunakan manik-manik 3 Siswa memperhatikan saat proses

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) Lampiran 1 68 Lampiran 2 69 70 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD TEGALREJO 04 SALATIGA : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin Observasi dan Penelitian

Lampiran 1 Surat Ijin Observasi dan Penelitian LAMPIRAN 70 Lampiran 1 Surat Ijin Observasi dan Penelitian 71 Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 72 73 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1. RPP Siklus I

Lampiran 1. RPP Siklus I Lampiran 1 RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah : SD Negeri Beji 2 Kelas/Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan strategi Giving Question and Getting Answer pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 2 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 3 4 5 Lampiran 2. Instrumen Soal Sebelum Validitas Nama : Kelas : No. Absen : LEMBAR SOAL Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan menyilang (X) huruf a, b,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I 74 Lampiran 1 75 Lampiran 2 76 Lampiran 3 77 78 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu Pertemuan :

Lebih terperinci

Lampiran 1 97

Lampiran 1 97 LAMPIRAN 96 Lampiran 1 97 98 99 100 101 Lampiran 2 Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Negeri Klero 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Kelas / Semester : V /

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Instrumen

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Instrumen LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Uji Validitas Instrumen Lampiran 2 Surat Ijin Observasi dan Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Uji Validitas Instrumen Soal Lampiran 4 Surat Keterangan Observasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertempuran 10 November di Kota Surabaya merupakan sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya, walaupun masih diumur yang sangatlah muda tetapi bangsa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 serta Uni Sovyet menyatakan perang terhadap Jepang seraya

Lebih terperinci

LAMPIRAN Surat Ijin Penelitian 2. Surat Ijin Uji Instrumen 3. Surat Keterangan Penelitian 4. Surat Keterangan Uji Instrumen

LAMPIRAN Surat Ijin Penelitian 2. Surat Ijin Uji Instrumen 3. Surat Keterangan Penelitian 4. Surat Keterangan Uji Instrumen 64 L A M P I R A N 65 LAMPIRAN 1 1. Surat Ijin Penelitian 2. Surat Ijin Uji Instrumen 3. Surat Keterangan Penelitian 4. Surat Keterangan Uji Instrumen 66 67 68 69 70 LAMPIRAN 2 1. RPP Siklus 1 dan Soal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Karangrejo Kec Selomerto Kab Wonosobo Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo semester II

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN 60 61 62 63 LAMPIRAN 2 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 64 Data Mentah Siklus I 65 Siklus II 66 Siklus 1 Case Processing Summary N % Valid 24 100,0 Cases Excluded

Lebih terperinci

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAMPIRAN 54 LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 55 56 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SDN Mangunsari 06 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/ 2 Alokasi Waktu : 5 x

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Di bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran,

Lebih terperinci

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No Hari/ Tanggal Pertemuan/ Silkus 1 Sabtu, 16 Maret 2013 Melakukan Observasi

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No Hari/ Tanggal Pertemuan/ Silkus 1 Sabtu, 16 Maret 2013 Melakukan Observasi Lampiran I JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No Hari/ Tanggal Pertemuan/ Silkus 1 Sabtu, 16 Maret 2013 Melakukan Observasi 2 Senin, 25 Maret 2013 Pertemuan I Siklus I 3 Senin, 1 April 2013 Pertemuan II Siklus

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen 65 Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SDN 3 Mrisi Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ semester : IV/1 Pokok Bahasan : Kelipatan dan Faktor Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

Lebih terperinci