BAB III METODE PENELITIAN.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN."

Transkripsi

1 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu penelitian 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2x pertemuan dengan karakteristik siswa yang tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkan masih rendah, tingkat minat siswa yang rendah, dan prestasi belajar siswa yang masih di bawah KKM. 3.2 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 31 siswa, terdiri dari 12 laki-laki dan 19 perempuan. Yang usianya berkisar 7 tahun sampai dengan 11 tahun. Terbukti dari 31 siswa hanya 20 siswa yang memenuhi nilai diatas KKM. 3.3 Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2002) mengatakan bahwa variabel adalah obyek penelitian. Sedangkan menurut Sudjana (2000) variabel adalah ciri-ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya bisa berubah ubah. Berdasarkan Landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebasnya adalah Penggunaan KIT IPA KIT IPA merupakan media yang diproduksi dan dikemas dalam bentuk kotak unit pengajaran (KIT), yang dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaannya adalah untuk menanamkan konsep atau pemahaman siswa terhadap suatu objek atau peristiwa-peristiwa pembelajaran secara utuh.

2 Variabel Terikat Minat siswa adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal aktivitas, tanpa ada yang menyuruh yang dapat menumbuhkan konsentrasi untuk mendapatkan prestasi belajar yang maksimal, yang meliputi keaktifan siswa dalam pembelajaran, mendengarkan penjelasan guru, mencatat, mau mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang kurang jelas. Prestasi Belajar adalah Hasil yang dicapai dalam usaha belajar yang dapat dinyatakan dalam suatu evaluasi. tujuannya untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. 3.4 Model PTK Model PTKnya adalah model spiral dari Kemis dan Targat yang menggunakan siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan PTK dalam penelitian ini menggunakan dua siklus dan tiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. 3. Prosedur Penelitian 3..1 Perencanaan Tindakan penelitian Dalam perencanaan terdapat 3 tahap yaitu: i. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini disusun dengan penekanan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai yaitu mendiskripsikan struktur bumi.. ii. Menggunakan KIT IPA dalam kegiatan inti, dengan tujuan sebelum pelajaran guru dapat mengetahui kompetensi yang sudah maupun yang belum dicapai oleh siswa. Sehingga guru dapat mengkonfirmasi informasi yang dibutuhkan siswa sebelum kegiatan akhir. Siswa tertarik terhadap berbagai informasi yang disampaikan oleh guru karena sebelumnya mengalami kebingungan.sehingga dapat memotivasi siswa menggali rasa inggin tahunya. Dasar penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V semester 2 mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator-indikator yang akan dicapai.

3 27 iii. Menyusun Asesmen Untuk mengetahui seberapa besar tujuan pembelajaran itu dicapai, maka asesmen pembelajaran dilakukan. Bentuk asesmen yang diberikan dalam bentuk soal evaluasi. evaluasi yang diberikan bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung Pelaksanaan tindakan Tindakan yang dilakukan pada siklus I (2 kali pertemuan) A. Kegiatan awal ( menit) 1. Membuka pelajaran dengan salam 2. Melakukan absensi siswa 3. Melakukan apersepsi dan motivasi B. Kegiatan inti (40 menit ) a. Eksplorasi: Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/ tema materi IPA tentang struktur bumi 2. Menyampaikan materi pembelajaran mata pelajaran IPA tentang struktur bumi 3. Guru harus meyakinkan bahwa para siswa mengetahui nama yang benar dari bagian-bagian KIT IPA 4. Guru harus memberikan petunjuk yang jelas bagaimana cara menggunakannya.. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan dengan teliti dan focus perhatian. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 6. Siswa menulis pengamatan masing-masing dengan menggunakan buku catatan Ilmu Pengetahuan Alam. 7. Guru berkeliling untuk melihat bagaimana hasil kerja para siswa. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 8. Meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti.

4 28 9. Meminta siswa menulis rangkuman tentang struktur bumi 10. Memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang mereka kerjakan 11. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpatisipasi aktif. C. Kegiatan akhir ( 1 menit ) 12. Menyimpulkan hasil pelajaran 13. Melakukan evaluasi akhir pertemuan 14. Melakukan refleksi Tindakan yang dilakukan pada siklus II ( 2 kali pertemuan) i. Kegiatan awal ( menit ) 1. Membuka pelajaran dengan salam 2. Melakukan absensi siswa 3. Melakukan apersepsi dan motivasi ii. Kegiatan inti (40 menit ) a. Eksplorasi: Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 4. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/ tema materi IPA tentang struktur bumi. Menyampaikan materi pembelajaran mata pelajaran IPA tentang struktur bumi 6. Guru harus meyakinkan bahwa para siswa mengetahui nama yang benar dari bagian-bagian KIT IPA 7. Guru harus memberikan petunjuk yang jelas bagaimana cara menggunakannya. 8. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan dengan teliti dan focus perhatian. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 9. Siswa menulis pengamatan masing-masing dengan menggunakan buku catatan Ilmu Pengetahuan Alam. 10. Guru berkeliling untuk melihat bagaimana hasil kerja para siswa. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

5 Meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti. 12. Meminta siswa menulis rangkuman tentang materi struktur bumi 13. Memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang mereka kerjakan 14. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpatisipasi aktif. d. Kegiatan akhir ( 1 menit ) 1. Menyimpulkan hasil pelajaran 16. Melakukan evaluasi akhir pertemuan 17. Melakukan refleksi 3..3 Observasi Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan menggunakan KIT IPA dalam mata pelajaran IPA tentang struktur bumi. Observer menggunakan lembar observasi untuk mencatat penggunaan alat peraga KIT IPA dalam kegiatan pembelajaran Refleksi Kegiatan refleksi Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan pada siklus I. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan hambatan dan kekurangan yang dijumpai selama siklus 1 yang dilakukan 2x pertemuan. Kelebihan tetap dipertahankan, sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus II. Siklus II dirancang apabila Siklus I belum berhasil, pada tahap ini pada dasarnya sama dengan siklus satu, hanya tindakannya diperbaiki dan disempurnakan sesuai hasil analisis dan refleksi siklus pertama. 3.6 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data observasi (data kualitatif) dan hasil tes evaluasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah : 1) Tes Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar tentang gaya melalui metode jigsaw. Tes hasil belajar

6 30 diselenggarakan setelah pembelajaran IPA usai. Alat pengumpulan data berupa teknis tes tertulis di bagi menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2 berbentuk tes pilihan ganda. Test yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes essay terutama digunakan untuk mengukur pemahaman siswa pada ranah kognitif. Adapun kisi-kisi soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen evaluasi Siklus I Item soal SK KD Indikator No item Jumlah item Memahami perubahan Mendiskripsikan Menyebutkan lapisan 1, 2, yang terjadi di alam dan hubungannya dengan struktur bumi struktur bumi dan lapisan bumi. 3,4,,7,11,17,20 9 penggunaan SDM Menjelaskan ciri-ciri 6,8,9,10,12,13,1 11 struktur bumi 4,1,16,18,19 Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas item soal evaluasi I dengan menggunakan SPSS 17.0, maka di dapat hasil sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus I setelah di uji Validitas dan Reliabilitas Item soal SK KD Indikator No item Jumlah item Memahami perubahan yang Mendiskripsikan Menyebutkan lapisan 1, 2, 3,7,11,20 6 terjadi di alam dan struktur bumi struktur bumi dan hubungannya dengan lapisan bumi. penggunaan SDM Menjelaskan ciri-ciri struktur bumi 6,8,9,10,13,16, 18,19 8

7 31 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus II SK KD Indikator Item soal No Item Jumlah Item Memahami perubahan yang Mendiskripsik 1. Menyimpulkan lapisan 1,2,3,,7,1, 7 terjadi di alam dan an struktur struktur bumi. 17 hubungannya dengan penggunaan SDM bumi 2. Menyimpulkan struktur bumi. 4,6,8,9,10,12, Menyimpulkan ciri-ciri struktur bumi. 11,16,13,14, 19,20 6 Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas item soal evaluasi siklus II dengan menggunakan SPSS 17, maka di dapat hasil sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus II setelah di uji validitas dan reabilitas SK KD Indikator Item soal No Item Jumlah Item Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan SDM Mendiskripsikan struktur bumi 1. Menyimpulkan lapisan struktur bumi. 2. Menyimpulkan struktur bumi. 1,3,1,17 4 6, Menyimpulkan ciri-ciri struktur bumi. 11,13,19,20 4 2) Observasi Data observasi sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, observer sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi/ evaluasi yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap

8 32 prestasi belajar siswa. Adapun kisi-kisi observasi kegiatan belajar mengajar terdapat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan KIT IPA No. Indikator A. Kegiatan awal Item Instrumen Membuka pelajaran dengan salam Melakukan absensi siswa Melakukan apersepsi dan motivasi a. Eksplorasi B. Kegiatan inti Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/ tema materi IPA tentang struktur bumi Menyampaikan materi pembelajaran mata pelajaran IPA tentang struktur bumi Guru harus meyakinkan bahwa para siswa mengetahui nama yang benar dari bagian-bagian KIT IPA Guru harus memberikan petunjuk yang jelas bagaimana cara menggunakannya. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan dengan teliti dan focus perhatian. b. Elaborasi Siswa menulis pengamatan masing-masing dengan menggunakan buku catatan Ilmu Pengetahuan Alam. Guru berkeliling untuk melihat bagaimana hasil kerja para siswa c. Konfirmasi Meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti Meminta siswa menulis rangkuman tentang materi struktur bumi Memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang mereka kerjakan Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpatisipasi aktif. B. Kegiatan akhir Menyimpulkan hasil pelajaran Melakukan evaluasi akhir pertemuan Melakukan refleksi - Apakah guru sudah membuka dengan salam? - Apakah guru sudah melakukan absensi? - Apakah guru sudah melakukan apersepsi dan motivasi? - Apakah guru sudah melibatkan peserta didik? - Apakah guru sudah menyampaikan materi pembelajaran? - Apakah guru sudah meyakinkan siswa mengetahui nama dari KIT IPA? - Apakah guru memberikan petunjuk menggunakan KIT IPA? - Apakah guru meminta siswa melakukan pengamatan dengan teliti? - Apakah siswa sudah menulis pengamatan di buku catatan IPA? - Apakah siswa sudah mengerjakan yang di perintah guru? - Apakah siswa bertanya mengenai materi yang belum dimengerti? - Apakah siswa sudah membuat rangkuman? - Apakah guru sudah memberikan penguatan kepada siswa? - Apakah guru memberikan motivasi kepada siswa? - Apakah guru sudah menyimpulkan hasil pelajaran? - Apakah guru melakukan evaluasi? - Apakah guru melakukan refleksi?

9 33 3) Angket Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban menurut Depdikbud (Anggar, A. 2008). Angket adalah suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga menurut WS.Winkel (Anggar, A. 2008). Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data menurut Djumhur (Anggar, A. 2008). Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Variabel Penelitian Aspek/ Unsur Indikator Jumlah item Minat Siswa Dalam Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga KIT IPA 1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 2. Perhatian siswa pada saat pembelajaran Giat mendengarkan penjelasan guru Rajin mencatat Giat melakukan pertanyaan terhadap guru Senang dalam pembelajaran Dapat berdiskusi dengan teman Rajin membaca buku Tabel 3.7 Kisi-kisi Angket Minat setelah di uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Penelitian Aspek/ Unsur Indikator Jumlah item Minat Siswa Dalam Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga KIT IPA 1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 2. Perhatian siswa pada saat pembelajaran Giat mendengarkan penjelasan guru Rajin mencatat Giat melakukan pertanyaan terhadap guru Senang dalam pembelajaran Dapat berdiskusi dengan teman Rajin membaca buku Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk test untuk mengukur hasil belajar dan instrumen non tes untuk mengukur kepemimpinan. Kedua instrumen tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS 17.0.

10 34 Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui tingkat kevalitan soal yang akan di ujikan kepada siswa, maka sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Uji coba ini dilakukan di sekolah lain pada tingkatan kelas yang sama. Validitas menunjukkan sejauhmana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Adapun validitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran relative konsisten jika dikenakan pada suatu objek. Instrument dikatakan valid artinya instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). r < 0,20 : Tidak ada validitas 0,20 r < 0,40 : Validitas rendah 0,40 r < 0,60 : Validitas sedang 0,60 r <0,80 : Validitas tinggi 0,80 r < 1,00 : Validitas sempurna Suatu tes dikatakan reliabel apabila soal-soal tersebut menunjukkan hasil-hasil yang mantap. Antara validitas dengan reliabelnya suatu soal berhubungan erat, yaitu untuk memenuhi syarat reliabilitas, suatu soal harus valid dulu. Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument sebagai berikut: 0,7 : Tidak dapat diterima 0,7 < a 0,8 : Dapat diterima 0,8 < a 0,9 : Reliabilitas bagus > 0,9 : Reliabilitas memuaskan Untuk menganalisis data dengan statistik kuantitatif, maka konsep tersebut dioperasionalisasikan dengan mengubah data menjadi suatu yang mempunyai nilai. Data yang bersumber dari jawaban atas pernyataan/ pertanyaan yang bersifat kualitatif terlebih dahulu akan dikuantitatifkan dengan menggunakan skala Likert. Setiap jawaban pertanyaan/ pernyataan diberikan skor antara 1-3 dengan urutan sebagai berikut:

11 3 Penilaian dalam skala Likert: No Jawaban pernyataan Skor 1 Ya 3 2 Ragu-ragu 2 3 Tidak 1 Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument tes siklus I dapat dilihat pada 3.8 di bawah ini. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal evaluasi siklus I diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas pada soal siklus II ini sebesar 0,707 seperti yang tercantum pada tabel Reliability Statistics pada kolom Cronbrach s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima. Pada tabel item-total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas soal siklus I ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa dari 20 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 14 soal. Soal dengan hasil di bawah 0,2 di katakan tidak

12 36 valid. Soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 4,, 12, 14, 1, 17. Sisanya ada 14 adalah soal yang valid karena lebih dari 0,2. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument tes siklus II dapat dilihat pada tabel 3.9 di bawah ini. Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal Setelah soal evaluasi siklus II diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS maka didapatkan hasil seperti tabel di atas. Untuk uji reliabilitas pada soal siklus II ini sebesar 0,868 seperti yang tercantum pada tabel Reliability Statistics pada kolom Cronbrach s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima. Pada tabel item-total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas soal siklus II ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa dari 20 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 10 soal. Soal dengan hasil di bawah 0,2 di katakan tidak valid. Soal-soal yang valid yaitu soal nomor 1,3,6,8,11,13,1,17,19 dan 20. Sisanya adalah soal yang tidak valid karena kurang dari 0,2. Sedangkan untuk hasil uji validitas dan reliabilitas untuk angket minat dapat dilihat pada tabel 3.10 di bawah ini.

13 37 Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Angket Minat siswa Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Setelah soal angket diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas pada soal angket minat ini sebesar 0,79 seperti yang tercantum pada tabel Reliability Statistics pada kolom Cronbach s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima. Pada tabel item-total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas soal angket ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa dari 30 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 22 soal. 3.8 Taraf Kesukaran Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal adalah indeks kesukaran. Untuk menghitung taraf kesukaran digunakan SPSS dengan rumus:

14 38 Mean Nilai Maksimal Kriteria untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut: - Soal dengan hasil 0,0 sampai 0,30 adalah sukar. - Soal dengan hasil 0,31 sampai 0,70 adalah sedang. - Soal dengan hasil 0,71 sampai 0,100 adalah mudah. Taraf Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I No Taraf Kesukaran Soal Jumlah Soal 1 Sukar - 2 Sedang 3 Mudah 9 Jumlah 14 Berdasarkan pengolahan taraf kesukaran soal dengan menggunakan SPSS (pada lampiran) maka akan didapatkan hasil seperti pada tabel di atas. Soal evaluasi berjumlah 14 soal. Analisis dari tabel di atas adalah sebagai berikut: - Soal/ variabel nomor 2, 3, 8, 13,16 mempunyai nilai mean antara 0,31 0,70. Ini berarti soal nomor 2, 3, 8,13, dan 16 berada pada taraf kesukaran sedang. - Soal/ variabel nomor 1,6,7,9,10,11,18,19,dan 20 mempunyai nilai mean antara 0, Ini berarti soal nomor 1,6,7,9,10,11,18,19,dan 20 berada pada taraf kesukaran mudah. Taraf Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II No Taraf Kesukaran Soal Jumlah Soal 1 Sukar 1 2 Sedang 9 3 Mudah - Jumlah 10 Berdasarkan pengolahan taraf kesukaran soal dengan menggunakan SPSS (pada lampiran) maka akan didapatkan hasil seperti pada tabel di atas. Soal evaluasi berjumlah 10 soal. Analisis dari tabel di atas adalah sebagai berikut:

15 39 - soal/ variabel nomor 1,3,,6,8,12,1,17,19,20 mempunyai nilai mean antara 0,31 0,70. Ini berarti soal nomor 1,3,,6,8,12,1,17,19,berada pada taraf kesukaran sedang. - Soal/ variabel nomor 20 mempunyai nilai mean antara 0,0 0,30. Ini berarti soal nomor 20 tersebut berada pada taraf kesukaran sukar. 3.9 Indikator Kinerja Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok ukurnya adalah hasil belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM 60. Hasil belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai 60 maka dikatakan tuntas dan berhasil secara klasikal. Apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai minimal 60 maka dikatakan tuntas secara klasikal Analisis Data Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Data yang diolah adalah nilai mata pelajaran IPA tentang struktur bumi dengan penggunaan alat peraga KIT IPA. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau presentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes pada setiap akhir putaran. Analisis ini menggunakan statistik sederhana yaitu: 1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan terhadap hasil tes siswa setelah itu dibagi dengan jumlah siswa sehingga memperoleh rata-rata tes formatif. 2. Untuk ketuntasan belajar Ada dua kategori dalam ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Daryanto, 2011: 192) yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 6% atau nilai 6. Dan kelas itu dikatakan tuntas ketika mendapat 8% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 6%. jumlah siswa tuntas belajar P = jumlah siswa x 100%

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ;

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ; 69 69 70 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DANOLAHRAGA SD NEGERI 2 KEMBARAN KECAMATAN KALIKAJAR Alamat: Desa Kembaran Kec. Kalikajar Kab. Wonosobo SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 01 pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik supyek penelitian 3.1.1 Setting waktu Penelian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan selam 4 (tiga) bulan yaitu dimulai bulan januari sampai april

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi, Waktu, dan Karakteristik Penelitian 1.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas V semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Di mana peneliti bekerjasama dengan kepala sekolah atau guru kelas. Tujuan utama Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di ruang kelas IV di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA tentang Gaya semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menurut Arikunto (2011), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut Arikunto (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Wihardit (2008 : 1.4) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang direncanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan salah satu kelas di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga, pada tahun pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah berupa penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:9) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut DR. Sulipan, M.Pd Penelitian tindakan kelas berasal dari istilah bahasa Inggris Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Seting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting & Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan dimulai pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 4SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Peneliti merencanakan penelitian padasemester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian Pada sub bab berikut akan dijelaskan berturut-turut mengenai jenis penelitian, setting penelitian. 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban.

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban. 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban. Kelas : IV Mata Pelajaran : Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wijaya dan Dedi (00:9) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Mei tahun 2014 di SDN 1 Dlimoyo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat, waktu dan subjek penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun mengenai hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Letak sekolah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Kutowinangun 09 Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal semester

Lebih terperinci