BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester I Tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa kelas 5 adalah 31 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Bangunan SD Negeri Kutowinangun 4 terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 2 ruang kepala sekolah, 1 ruang media, 1 perpustakaan, 4 kamar mandi guru yaitu 2 untuk wanita 2 untuk laki-laki, 4 kamar mandi siswa yaitu 2 untuk wanita 2 untuk laki-laki, 1 ruang UKS, 1 dapur, 1 kantin sekolah sehat, dan 1 green house. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari model pembelajaran kooperatif tipe MM dan hasil belajar IPS. Model pembelajaran koperatif tipe MM adalah pembelajaran IPS KD Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dan Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dengan langkah mendapat satu kartu soal dan satu kartu jawaban, kemudian memikirkan soal atau jawaban, mencari pasangan, dan yang terakhir mendapat poin. Setelah mendapatkan soal atau jawaban, menuliskan pada mind mapping sesuai dengan soal dan jawaban serta menambahkan keterangan sendiri. Hasil belajar IPS adalah besarnya skor pengamatan (mendapat kartu, memikirkan kartu, mendapat pasangan), skor pada mind mapping, dan skor hasil belajar. Penelitian ini menggunakan variabel: 31

2 32 a. Variabel bebas (X) Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran koperatif tipe Make a Match. b. Variabel terikat (Y) Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat adalah hasil belajar IPS Definisi Operasional a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sebagai variabel bebas merupakan salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif dimana dalam penyajiannya siswa belajar mengenai pemasangan jawaban yang tepat. b. Hasil Belajar IPS Hasil belajar IPS sebagai variabel terikat merupakan hasil belajar yang diperoleh setelah dilakukan pembelajaran dalam bentuk nilai setelah dilaksanakanya evaluasi pembelajaran pada siklus I dan II. Hasil belajar dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan seorang individu setelah melakukan kegiatan belajar. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga. Waktu pelaksanaannya Siklus 1 pada tanggal 9 Februari dan 12 Februari 2016, dan Siklus 2 pada tanggal 22 dan 24 Maret Prosedur Penelitian Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model penelitian menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart. Konsep pokok penelitian tindakan menurut C. Kemmis dan Mc. Taggart

3 33 dalam Arikunto terdapat empat tahap rencana tindakan pada tiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Jika tidak tercapainya target yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya. Perencanaan Refleksi Siklus ke-1 Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus ke-ii Pelaksanaan Pengamatan Gambar 3.4 Siklus Penelitian Tindakan Kelas C. Kemmis dan Mc. Taggart dalam Suharsimi Arikunto Sasaran Peneltian Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mencoba mengatasi kesulitan yang dialami oleh studi tindakan dengan menjaga pekerjaan secara konsisten terhadap teori tertentu dan mengembangkan penelitian. Adapun sasaran penelitian penerapan Make a Match adalah siswa kelas V SD Negeri

4 34 Kutowinangun 4, Semester II, tahun 2015/2016 pada pelajaran IPS. Peningkatan hasil belajar yang dimaksud adalah perbandingan persentase nilai awal yang didapat dari pra siklus sebelum siklus 1 dilaksanakan dengan nilai setelah siklus I dan siklus II baik yang belum dirata-rata maupun yang sudah dirata-rata Siklus 1 1. Perencanaan Pada tahap ini penulis menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu di Indonesia, dengan indikator menyusun daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu yang ada di Indonesia. Pada tahap perencanaan ini juga penulis melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2) Meyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi. 3) Membuat mind map berupa isi materi yang akan diberikan dan dijelaskan. 4) Membuat kartu berupa pertanyaan dan jawaban sesuai materi yang akan diajarkan kepada siswa. 5) Membuat evaluasi berupa tes evaluasi. 6) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran dengan melaksanakan tindakan yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dalam kegiatan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai materi yang telah ditentukan. Pada tahap tindakan ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping.

5 35 Pertemuan 1. Dilaksanakan tanggal 9 Februari Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A. Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam kepada murid. b. Guru melakukan absensi kelas. Apersepsi : c. Guru mengingatkan kembali mengenai peninggalan sejarah pada masa Hindu yang ada di Indonesia. Orientasi : d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan. Motivasi : e. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat wisata yang bersejarah. f. Dilanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa mengikuti pelajaran pagi ini. g. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. B. Kegiatan Inti I. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi: a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kutai. (disiplin dan tanggungjawab). b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Tarumanegara. (disiplin dan tanggungjawab). c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Kutai. (disiplin dan tanggungjawab).

6 36 d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanegara. (disiplin dan tanggungjawab). e. Siswa memperhatikan mind mapping. (tanggungjawab). f. Siswa ikut serta aktif ketika penjelasan guru dalam menjawab peninggalan sejarah Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara. (disiplin dan tekun) II. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. Memilih siswa secara acak untuk maju ke depan kelas bertanya jawab dengan guru. (tanggungjawab) b. Semua siswa memperhatikan ke depan kelas. (berani dan tanggungjawab) c. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang berani maju ke depan kelas dan menjawab dengan benar serta tepat. Pertemuan II. Dilaksanakan tanggal 12 Februari Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A. Kegiatan Pendahuluan a) Guru memberi salam kepada murid. b) Guru melakukan absensi kelas. Apersepsi : c) Guru mengingatkan kembali mengenai makna peninggalan sejarah pada masa Hindu yang ada di Indonesia. Orientasi : d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan. Motivasi : e) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat bersejarah. f) Dilanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa mengikuti pelajaran pagi ini.

7 37 g) Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Hindu di Indonesia. B. Kegiatan Inti I. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi: a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kutai beserta peninggalannya. (disiplin dan tanggungjawab). b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Tarumanegara beserta peninggalannya. (disiplin dan tanggungjawab). c Siswa memperhatikan penjelasan make a match. (tanggungjawab). d Siswa ikut serta aktif ketika melakukan make a match. (disiplin dan tekun) II. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. b. Siswa akan memperoleh kartu yang berupa soal atau jawaban dari guru. (tanggungjawab) c. Setiap siswa harus fokus dengan soal/jawaban yang diamati. (teliti dan tanggungjawab) d. Setiap siswa yang mendapatkan kartu jawaban, membacakan isi kartunya. e. Setiap siswa yang mendapatkan kartu pertanyaan mencari pasangan terhadap kartu jawaban yang cocok dengan kartunya. (tanggungjawab) f. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu, maka siswa tersebut diberi poin. (tanggung jawab dan jujur) g. Setelah menemukan dan saling berpasangan, setiap pasangan maju ke depan kelas untuk membacakan isi maisng-masing kartunya. h. Pasangan yang tidak maju ke depan kelas, memperhatikan pasangan yang maju ke depan kelas dan kritis menanggapi. i. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang aktif memperhatikan presentasi dan kritis dalam menanggapi.

8 38 C. Kegiatan Akhir a. Siswa bersama guru merangkum materi. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Penilaian Teknik penilaian: a. Tes Tertulis b. Penugasan c. Unjuk Kerja Bentuk instrumen: tes pilihan ganda terbatas Item tes (terlampir) 3. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada tahap pelaksanaan. Kegiatan observasi dilakukan oleh guru kelas untuk mengamati kegiatan pembelajaran terhadap guru yang mengajar dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping dalam mata pelajaran IPS. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk mencatat semua penerapan kegiatan model pembelajaran. Pada kegiatan ini peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pelaksanaan siklus, penerapan model pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, dan proses pembelajaran tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping. 4. Refleksi Peneliti menganalisis hasil pembelajaran di siklus I, kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang dilakukan dalam tindakan kelas. Jika hasil yang dicapai oleh siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya di siklus 2 dengan meminimalisir kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I Siklus II 1. Perencanaan Pada tahap ini penulis menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok Peninggalan Sejarah Kerajaan Buddha di Indonesia,

9 39 dengan indikator menyusun daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu- Budha dan Islam yang ada di Indonesia. Pada tahap perencanaan ini juga penulis melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2) Meyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi. 3) Membuat mind map berupa isi materi yang akan diberikan dan dijelaskan. 4) Membuat kartu berupa pertanyaan dan jawaban sesuai materi yang akan diajarkan kepada siswa. 5) Membuat evaluasi berupa tes evaluasi. 6) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan Melaksanakan pelaksanaan yang telah direncanakan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran dengan melaksanakan tindakan yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dalam kegiatan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai materi yang telah ditentukan. Pada tahap tindakan ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping. Pertemuan 1. Dilaksanakan tanggal 22 Maret Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A. Kegiatan Pendahuluan a) Guru memberi salam kepada murid.

10 40 b) Guru melakukan absensi kelas. Apersepsi : c) Guru mengingatkan kembali mengenai peninggalan sejarah pada masa Buddha yang ada di Indonesia. Orientasi : d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan. Motivasi : e) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat wisata yang bersejarah. f) Dilanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa mengikuti pelajaran pagi ini. g) Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Budha di Indonesia. B. Kegiatan Inti I. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi: a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kaling. (disiplin dan tanggungjawab). b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Sriwijaya. (disiplin dan tanggungjawab). c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Kaling. (disiplin dan tanggungjawab). d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya. (disiplin dan tanggungjawab). e. Siswa memperhatikan mind mapping. (tanggungjawab). f. Siswa ikut serta aktif ketika penjelasan guru dalam menjawab peninggalan sejarah Kerajaan Kaling dan Kerajaan Sriwijaya. (disiplin dan tekun) II. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:

11 41 a. Siswa secara acak maju ke depan kelas ikut terlibat dalam mind map dengan guru yaitu menempel gambar sesuai dengan urutan mind map yang ada dipapan tulis. (tanggungjawab) b. Siswa maju ke depan kelas satu per satu. Setelah menempelkan gambar sesuai dengan urutan mind map, siswa tersebut menjelaskan sedikit gambar yang ditempel sesuai dengan tulisannya di depan kelas dan siswa yang lain menanggapi dengan kritis. (berani dan tanggungjawab) c. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang berani maju ke depan kelas, siswa lain yang menanggapi, dan menjawab dengan benar serta tepat. Pertemuan II. Dilaksanakan tanggal 24 Maret Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A. Kegiatan Pendahuluan a) Guru memberi salam kepada murid. b) Guru melakukan absensi kelas. Apersepsi : c) Guru mengingatkan kembali mengenai makna peninggalan sejarah pada masa Buddha yang ada di Indonesia. Orientasi : d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan. Motivasi : e) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat bersejarah. f) Dilanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa mengikuti pelajaran pagi ini. g) Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Buddha di Indonesia. B. Kegiatan Inti

12 42 I. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi: a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kaling dan Kerajaan Sriwijaya beserta peninggalannya. (disiplin dan tanggungjawab). b. Siswa memperhatikan penjelasan make a match. (tanggungjawab). c. Siswa ikut serta aktif ketika melakukan make a match. (disiplin dan tekun) II. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. Siswa menyanyikan yel-yel bersama-sama dengan guru agar semangat dalam menjalankan make a match dan tertib selama pelajaran. b. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. c. Setiap siswa mengambil dua pilihan coklat dengan warna berbeda yang disediakan oleh guru. d. Cara mengambilnya yaitu, sebagian siswa yang menyukai coklat warna hitam terlebih dahulu, kemudian sebagian siswa lagi yang menyukai coklat warna coklat muda. e. Setelah semua mendapatkan coklat, masing-masing siswa menuju ke coklat yang sama warnanya. f. Masing-masing kelompok akan memperoleh kartu dengan warna berbeda yang berupa soal atau jawaban dari guru. (tanggungjawab) g. Masing-masing siswa akan memperoleh kartu yang berupa soal atau jawaban dari guru. (tanggungjawab) h. Semua siswa duduk dengan kelompoknya sendiri dengan tertib. (tanggungjawab) i. Setiap siswa harus fokus dengan soal/jawaban yang diamati. (teliti dan tanggungjawab) j. Setiap siswa yang mendapatkan pertanyaan, membacakan isi kartunya dengan berdiri ketika membacakan isi pertanyaannya saja. k. Setiap siswa yang mendapatkan kartu jawaban, diam terlebih dahulu sampai siswa yang mendapatkan pertanyaan semua selesai membacakannya, kemudian

13 43 siswa yang mendapatkan kartu jawaban mencari pasangan terhadap kartu jawaban yang cocok dengan kartunya dengan tertib. (tanggungjawab) l. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu, maka siswa tersebut diberi poin. (tanggung jawab dan jujur) m. Setelah menemukan dan saling berpasangan, setiap kelompok berpasangan dengan tertib mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka. n. Siswa menyanyikan yel-yel bersama-sama ketika setiap siswa sudah mengetahui pasangannya agar tidak saling ragu-ragu duduk bersama pasangannya. o. Setiap pasangan kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan isi masingmasing kartunya. p. Pasangan yang tidak maju ke depan kelas, memperhatikan pasangan yang maju ke depan kelas dan kritis menanggapi. q. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang aktif memperhatikan presentasi dan kritis dalam menanggapi. C. Kegiatan Akhir a. Siswa bersama guru merangkum materi. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Penilaian Teknik penilaian: a. Tes Tertulis b. Penugasan c. Unjuk Kerja Bentuk instrumen: tes pilihan ganda terbatas Item tes (terlampir) 3. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada tahap pelaksanaan. Kegiatan observasi dilakukan oleh guru kelas untuk mengamati kegiatan pembelajaran terhadap guru yang mengajar dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping dalam mata pelajaran IPS. Peneliti menggunakan lembar observasi

14 44 untuk mencatat semua penerapan kegiatan model pembelajaran. Pada kegiatan ini peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pelaksanaan siklus, penerapan model pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, dan proses pembelajaran tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping. 4. Refleksi Peneliti menganalisis hasil pembelajaran di siklus I, kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang dilakukan dalam tindakan kelas. Jika hasil yang dicapai oleh siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya di siklus 2 dengan meminimalisir kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I. 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari skor tes. Sedangkan data kualitatif yaitu data yang diperoleh secara langsung dari skor rubrik pengamatan 2 langkah pembelajaran dan hasil pengamatan implementasi RPP. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik non tes dengan instrumen butir-butir soal dan rubrik pengamatan. Adapun teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu: a. Tes Tes digunakan untuk melihat sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan pada akhir pembelajaran dengan memberikan soal tes kepada subjek penelitian. Dalam pengumpulan data alat yang digunakan berupa soal tes sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes formatif berbentuk pilihan ganda dan uraian. b. Non Tes Non tes digunakan untuk mengetahui kualitas proses dan produk dari satu pekerjaan serta hal-hal yang berkenaan dengan domain ranah afektif seperti sikap, minat, bakat, dan motivasi. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan teoritis keterampilan dan sikap/perilaku.

15 45 c. Observasi Observasi ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perkembangan keaktifan siswanya sendiri, keaktifan belajar siswa, dan kegiatan guru dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping. d. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang tertulis. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen dokumen baik dokumen tertulis Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan hasil belajar IPS adalah: a. Soal tes yaitu menggunakan soal pilihan ganda dan uraian dalam tes untuk mengetahui hasil dari pembelajaran. b. Skala sikap yaitu tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran yang di sampaikan menggunakan model make a match berbantuan mind mapping. c. Lembar Observasi Dalam lembar observasi guru dan siswa, hal yang diamati pada intinya adalah kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru dengan model pembelajaran Make a Match Berbantuan Mind Mapping dan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sesuai dengan indikator dalam kisi-kisi lembar observasi. d. Lembar Penilaian Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa. Lembar penilaian ini tidak hanya menilai hasil belajar setiap siswa tetapi juga dalam kerja kelompok mereka. Lembar penilaian berfungsi untuk refleksi dan evaluasi siswa.

16 46 e. Studi Dokumentasi Mendokumentasikan penelitiannya dalam bentuk foto-foto dan kumpulan hasil belajar siswa. f. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Kumpulan RPP terdiri dari RPP siklus 1 dan siklus Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila lebih dari 80% dari jumlah siswa (31 siswa) telah mencapai ketuntasan belajar Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 melalui penyajian data dalam bentuk tabel, skor maksimal, skor minimal, dan perhitungan persentase. 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Validitas merupakan Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Untuk mengetahui tingkat validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor (corrected item total correlation) dapat dilihat melalui analisis SPSS 17.0 for windows. r < 0.20 : Sangat rendah 0.21 r < 0.40 : Rendah 0.41 r < 0.60 : Cukup 0.61 r < 0.80 : Tinggi 0.81 r <1.00 : Sangat Tinggi Uji Reliabilitas

17 47 Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Kriteria menentukan reliabilitas instrumen sebagai berikut: 0.7 : Tidak ada validitas 07<a 0.8 : Dapat Diterima 0.8<a 0.9 : Reliabilitas bagus 0.9 : Reliabilitas memuaskan Tabel 3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

18 48 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas siklus 1 yang telah di ujikan di SDN Kutowinangun 4 Salatiga diperoleh beberapa data yang tidak valid dan diperoleh beberapa data yang valid. Kriteria validitas instrumen tes yang diharapkan penulis sebesar 0,344. Soal yang tidak valid dihilangkan dari uji validitas dan reliabilitas. Tabel 3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

19 49 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal

20 50 Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas siklus 2 yang telah di ujikan di SDN Kutowinangun 4 Salatiga diperoleh beberapa data yang tidak valid dan diperoleh beberapa data yang valid. Kriteria validitas instrumen tes yang diharapkan penulis sebesar 0,344. Soal yang tidak valid dihilangkan dari uji validitas dan reliabilitas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September Nopember tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh guru dalam memperbaiki kualitas dalam proses belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian Berikut ini akan dijelaskan mengenai setting dan karakteristik pada penelitian ini diantaranya tempat penelitian, karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Kenconorejo 03 dan berjalan dalam 2 siklus. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Hopkins (dalam Rochiati Wiriaatmadja, 2007: 11) menyatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 01 pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 47 LAMPIRAN 1 RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Negeri 6 Salatiga Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : 3 (tiga)/ II (dua) Materi Pokok : Kegiatan jual beli di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu :

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 2 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kutowinagun 11 Salatiga kecamatan Tingkir Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Seting dan karakteristik subjek penelitian akan menguraikan mengenai setting penelitian dan juga karakteristik dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga dan karakteristik subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian ini akan membahas tentang waktu dan tempat penelitian ini akan dilaksanakan. Karakteristik subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Wihardit (2008 : 1.4) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian Pada sub bab berikut akan dijelaskan berturut-turut mengenai jenis penelitian, setting penelitian. 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang direncanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang setting waktu penelitian setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Tlogo kecamatan tuntang kabupaten semarang, dengan jumlah siswa 33 orang. 3.1.2. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kluwan 01. Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang. Penelitian dilakukan di semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini,yaitu setting penelitian dan karakteristik Subjek penelitian.setting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tanjung 01 Kecamatan Bringin pada siswa kelas 4 semester II tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas 4 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Sumber Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Gunung Gempol, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga. Pelaksanaan penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Subyek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III tentang model penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Medayu 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci