P U T U S A N Nomor: 21/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N Nomor: 21/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor: 21/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan Acara Biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam sengketa antara: PT. GERINDO INVESTA INTERNATIONAL, Badan Hukum Indonesia berkedudukan di Jalan Dr. Sutomo No. 62 Kota Pekanbaru, dalam hal ini diwakili oleh ANAS, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Tempat tinggal di Komplek Bukit Mas Lotus No. 5 RT.002/RW.004, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, dalam hal ini telah memberi Kuasa kepada: RAMINDA UNELLY M. SEMBIRING, S.H.; IGNATIUS GEMA OKTAVIANTO, S.H.; DAVIDSON SEMBIRING, S.H.; Ketiganya Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Advokat pada Firma Hukum ADNAN KELANA HARYANTO & HERMANTO ("AKHH"), beralamat di Chase Plaza Lt.18, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21 Jakarta dan Jl. Raden Patah, Komplek Sumber Jaya Blok A No. 5-6 Nagoya, Batam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Mei 2016 selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT; M E L A W A N: KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI RIAU, berkedudukan di Jalan Pepaya Nomor 55 Pekanbaru, dalam hal ini telah memberikan Kuasa kepada: Hal. 1 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

2 1. N a m a : MANGAPUL, S.H Jabatan : Kepala Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau N a m a : HERMEN, S.H Jabatan : Kepala Seksi Pengkajian dan Penanganan Perkara Pertanahan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau N a m a : BARA HAJI, S.H Jabatan : Mediator Pertanahan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau N a m a : AYOLA PUSPITA, S.H Jabatan : Analis Permasalahan Pertanahan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Semuanya Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau, berkantor di Jalan Pepaya Nomor: 55 Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 939/SK-14/VI/2016, Tanggal 14 Juni 2016, selanjutnya disebut sebagai...tergugat; Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut telah membaca: Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor: 21/PEN-MH/2016/PTUN.Pbr, Tanggal 23 Mei 2016 tentang Penunjukan Susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Hal. 2 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

3 2. Surat Penunjukan Panitera Nomor: 21/G/2016/PTUN-Pbr Tanggal 23 Mei 2016; Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor: 21/PEN-PP/2016/PTUN.Pbr tanggal 23 Mei 2016 tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan; Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor: 21/PEN-HS/2016/PTUN.Pbr Tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Hari Sidang; Berkas Perkara a quo; TENTANG DUDUK SENGKETA Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya bertanggal 20 Mei 2016 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 20 Mei 2016 dan telah diperbaiki pada tanggal 15 Juni 2016, telah mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut: OBJEK SENGKETA: Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK.03/Pbt/BPN-14/2016 tentang Pembatalan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK.01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 17 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertipikat Hak Guna Bangunan Atas Nama PT Gerindo Investa Internasional (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi riau Sebagai Pelaksanaan Putusan Yang telah berkekuatan hukum tetap; Hal. 3 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

4 TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN: Bahwa Penggugat menerima objek sengketa melalui Pos pada 12 Mei 2016, dengan demikian Gugatan ini diajukan oleh Penggugat masih dalam tenggang waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang- Undang RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 ( UU PTUN ) yang menyebutkan bahwa: Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara Oleh karena gugatan ini diajukan masih dalam tenggang waktu yang diperkenankan oleh UU PTUN, maka sepatutnyalah gugatan ini dapat diterima oleh Majelis Hakim Yang Memeriksa dan mengadili perkara a quo A. TENTANG KRONOLOGISNYA Bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK.03/Pbt/BPN-14/2016 Tanggal 26 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 7 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 seluas M 2 Atas Nama PT. Gerindo Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya), Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap. ( Objek Sengketa ); Hal. 4 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

5 Bahwa disebutkan didalam Objek Sengketa, penerbitan Objek Sengketa adalah sebagai respon atas keberatan yang diajukan oleh Sdr. Bangun VH Pasaribu selaku Kuasa Hukum Yusni Yunus terhadap pelaksanaan eksekusi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 35/G/2009/PTUN-Pbr Tanggal 21 Januari 2010 jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 49/B/2010/PT.TUN- MDN tanggal 10 Mei 2010 Jo. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 341 K/TUN/2010 tanggal 31 Januari 2011 sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 7 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 Seluas M 2 Atas Nama PT. Gerindo Investa Internasional Yang Terletak di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau Sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap ( SK 01 ) Isi SK 01 sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap antara lain: KESATU : Membatalkan sebagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 tanggal 16 Juli 1997 seluas M2 atas nama PT. Gerindo Investa Internasional, yang terletak di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya (DH. Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan menyatakan tidak berlaku sebagai tanda bukti hak atas tanah yang sah; KEDUA : Memisahkan sebagaian tanah dari Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 tangal 16 Juli 1997 Hal. 5 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

6 seluas M2 yang tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 92,97, dan 98 tahun 1997, sebagai tindak lanjut pelaksanaan DIKTUM KESATU; KETIGA : Merintahkan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru untuk: a. Mencatat batalnya sebagaian Sertifikat Hak Guna Bangunan seluas M2 sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU yang tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 92, 97 dan 98 tahun 1997 dan mencoret dari daftar umum dan daftar-daftar isian lainnya yang ada dalam administrasi pendaftaran tanah; b. Menarik dari peredaran Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 01 tanggal 16 Juli 1997 atas nama PT. Gerindo Investa Internasional untuk dilakukan pemisahan, dan apabila penarikan tersebut tidak dapat dilaksanakan agar diumumkan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) surat kabar harian yang beredar secara umum di Kota Pekanbaru Provinsi Riau atas biaya pemohon Bahwa sebagai pelaksanaan SK 01, dengan penyesuaian terhadap Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No. 3 dan 4 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003, maka atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 tanggal 16 Juli 1997, telah dilakukan pencatatan sebagai berikut: Dibatalkan sebagian seluas M 2, berdasarkan putusan perkara kasasi Tata Usaha Negara Nomor: 341 K/TUN/2010 tanggal dan Keputusan Kakanwil BPN Provinsi Riau Nomor: Hal. 6 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

7 SK.01/pbt/BPN.14/2013 tanggal Lihat Buku Tanah Hak Milik Nomor: 92, 97, dan 98, Kelurahan Tebing Tinggi okura; Dari persil ini telah dipisahkan seluas: M 2 lihat Buku Tanah Hak HGB Nomor: 02 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, yang telah dilakukan pencatatan Hak Guna Bangunan No Diuraikan dalam GS/SU No /2013 tgl Kel. Tebing Tinggi Okura Kec. Rumbai Pesisir dirubah menjadi Hak Guna Bangunan No SU No. 155/2013 tanggal Kel. Sail Kec. Tenayan Raya NIB 05166; Berdasarkan Perda Kota Pekanbaru No.04/03 tahun Juni 2003, Hak Guna Bangunan No. 01 diuraikan dalam GS/SU No.04/1997 tgl Kel. Tebing Tinggi Okura Kec. Bukit Raya menjadi Hak Guna Bangunan No SU No. 154/2013 Tgl Kel. Sail, Kec. Tenayan Raya NIB Sedangkan isi Objek Sengketa antara lain adalah: KESATU : Provinsi Riau Nomor SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Membatalkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional tanggal 07 Febuari 2013 Tentang Pebatalan Sebagian Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 01/1997 seluas M 2 atas nama PT Gerindo Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau; KEDUA : Membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 01 Tahun 1997 tanggal 16 Juli 1997 Surat Ukur/Gambar Situasi Nomor 04/1997 tanggal 27 Juni 1991, luas Hektar atas nama PT. Gerindo Hal. 7 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

8 Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan raya (DH. Desa Tebing tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau; KETIGA : Memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru untuk: a. Mencatat batalnya Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 01 Tahun 1997 tangal 16 Juli 1997 Surat Ukur/Gambar Situasi Nomor 04/1997 tanggal 27 Juni 1991, luas Hektar atas nama PT. Gerindo Investa Internasional yang terletak di kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau sebagaimana dimaksud dalam dictum kedua dan mencoret dari daftar umum dan daftar isian lainnya yang ada dalam administrasi pendaftaran tanah b. Menarik dari peredaran Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 tanggal 16 Juli 1997 atas nama PT Gerindo Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku Bahwa pada bagian MENIMBANG Objek Sengketa disebutkan dasar diterbitkannya Objek Sengketa, yaitu hanya berdasarkan keberatan Sdr. Bangun VH Pasaribu selaku Kuasa Hukum Yusni Yunus dkk tanpa mempertimbangkan keberatan Penggugat atas pembatalan SK 01 Hal. 8 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

9 tersebut. Padahal Penggugat telah nyata-nyata menyampaikan keberatannya pada gelar kasus internal yang dilakukan oleh Tergugat pada tanggal 14 Januari 2016 sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Pelaksanaan Gelar Internal Permasalahan Peninjauan Kembali Surat Keputusan Kakanwil BPN Propinsi Riau No. SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 17 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 01 Tahun 1997 Seluas M 2 Atas Nama PT. Gerindo Investa Internasional Yang Terletak di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Bahwa penerbitan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 01/Tebing Tinggi Okura sesuai dengan Gambar Situasi Khusus tanggal 27 Juni 1997 No.04/1997 An. Penggugat diperoleh oleh Penggugat berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi ( SKGR ) yang dibuat oleh Kepala Desa Tebing Tinggi Okura dan Camat Bukit Raya sesuai dengan Register sebagai berikut: No Nomor Register /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/1996 Hal. 9 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

10 /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/1996 Bahwa sampai dengan saat ini SKGR-SKGR tersebut masih terdaftar di Buku Register Kecamatan Bukit Raya sebagaimana diterangkan dalam Surat Keterangan Nomor 100/BR-PEM/2016/104 tanggal 3 Mei 2016; Dengan diterbitkannya Objek Gugatan jelas-jelas akan menimbulkan ketidakpastian hukum dan mencederai perasaan keadilan Penggugat terkait hak keperdataan Penggugat terhadap sisa tanah seluas Hal. 10 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

11 104,432 Ha yang diperoleh oleh Penggugat berdasarkan pada Surat Keterangan Ganti Rugi sebagaimana diuraikan di atas, yang tidak tumpang tindih dengan Sdr. Yusni Yunus Dkk dan saat ini termuat didalam: Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997, yang telah dibatalkan sebagaian seluas M 2 dan telah dipisahkan seluas: M 2 dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 02 Tahun 2013, yang selanjutnya berdasarkan Perda Kota Pekanbaru No.04/03 Tahun 2003, 17 Juni 2003 telah dirubah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1226, Surat Ukur No. 154/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas 66,1736 Ha; dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 02 Tahun 2013 yang berdasarkan Perda Kota Pekanbaru No.04/03 tahun Juni 2003 telah dirubah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1227, Surat Ukur No. 155/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas 38,2564 Ha B. TENTANG HUKUMNYA Bahwa perundang-undangan mengatur alasan-alasan diajukannya gugatan dalam perkara sengketa Tata Usaha Negara yaitu sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 53 ayat (2) UU PTUN menyebutkan: Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik Bahwa adapun alasan Penggugat mengajukan gugatan dalam perkara ini adalah sebagai berikut: Hal. 11 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

12 1. OBJEK SENGKETA BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU; a. OBJEK SENGKETA BERTENTANGAN DENGAN PASAL 19 AYAT (1) DAN (2) DARI UNDANG-UNDANG RI NO. 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK POKOK AGRARIA JO PASAL 4 AYAT (1) DARI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH, KARENA MENIMBULKAN KETIDAKPASTIAN HUKUM DAN TIDAK MELINDUNGI KEPENTINGAN HUKUM DARI PENGGUGAT ATAS SISA TANAH SELUAS 104,432 HA YANG TIDAK TUMPANG TINDIH DENGAN SDR. YUSNI YUNUS DKK; ---- Bahwa penerbitan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 01/Tebing Tinggi Okura sesuai dengan Gambar Situasi Khusus tanggal 27 Juni 1997 No.04/1997 An Penggugat berdasarkan Alas Hak Penggugat berupa Surat Keterangan Ganti Rugi yang dibuat oleh Kepala Desa Tebing Tinggi Okura dan Camat Bukit Raya sesuai dengan Register sebagaimana telah diuraikan di atas; Bahwa pada pertimbangan hukum Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 341 K/TUN/2010 tanggal 31 Januari 2011 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 49/B/2010/PT.TUN-MDN tanggal 10 Mei 2010 jo Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 35/G/2009/PTUN-Pbr Tanggal 21 Januari 2010, halaman 43 paragraf terakhir sampai dengan halaman 44 Paragraf awal, disebutkan: Bahwa para Penggugat (incasu Ismail Djamaludin, Yusni Yunis dan Roy Sihombing adalah pemilik bidang tanah yang terletak di Desa Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Bukit Raya, Kotamadya Pekanbaru dengan luas masing-masing sebagai berikut: Hal. 12 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

13 Yusni Yunis dengan luas M2 berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 97, Desa Tebing Tinggi Okura tanggal 3 Mei 1997, Gambar Situasi No. 1188/1997 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Pekanbaru (vide bukti P-2); Roy Sihombing dengan luas M2 berdasarkan Sertipikat Hak Milik No.98, Desa Tebing Tinggi Okura tanggal 3 Mei 1997, Gambar Situasi No. 1195/1997 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Pekanbaru (vide bukti P-3); Ismail Djamaludin dengan luas M2 berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 92, Desa Tebing Tinggi Okura tanggal 3 Mei 1997, Gambar Situasi No.1196/1997 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Pekanbaru (vide Bukti P-1); Berdasarkan uraian-uraian pertimbangan tersebut di atas, telah cukup jelas membuktikan bahwa Yusni Yunis dkk hanya memiliki hak atas tanah seluas M 2, sedangkan sisa luas 104,432 Ha merupakan hak keperdataan Penggugat yang tidak tumpang tindih atau tidak bersengketa dengan Yusni Yunis dkk; Diterbitkannya Objek Sengketa telah menimbulkan ketidakpastian hukum, mencederai perasaan keadilan, serta tidak melindungi kepentingan hukum terkait hak keperdataan Penggugat terhadap sisa tanah seluas 104,432 Ha berdasarkan pada SKGR-SKGR sebagaimana diuraikan diatas dan/atau Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1226, Surat Ukur No. 154/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas 66,1736 Ha; dan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1227, Surat Ukur No. 155/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas 38,2564 Ha, yang tidak tumpang tindih dengan Sdr. Yusni Yunus Dkk; ---- Dengan demikian Objek Gugatan jelas-jelas terbukti bertentangan dengan Pasal 19 ayat (1) dan (2) dari Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria, yang mengatur: --- Hal. 13 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

14 (1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah; (2) Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi: a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah; b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut; --- c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat; Pada penjelasan Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria, dijelaskan: Sesuai dengan tujuannya yaitu akan memberikan kepastian hukum maka pendaftaran itu diwajibkan bagi para pemegang hak yang bersangkutan, dengan maksud agar mereka memperoleh kepastian tentang haknya itu. Sedangkan Pasal 19 ditujukan kepada Pemerintah sebagai suatu instruksi; agar diseluruh wilayah Indonesia diadakan pendaftaran tanah yang bersifat "rechts-kadaster", artinya yang bertujuan menjamin kepastian hukum Serta, bertentangan pula dengan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, diatur: Untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a kepada pemegang hak yang bersangkutan diberikan sertifikat hak atas tanah b. PADA SAAT PENERBITAN OBJEK SENGKETA, PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NO.9 TAHUN 1999 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMBATALAN HAK ATAS TANAH NEGARA DAN HAK PENGELOLAAN SEPANJANG MENGATUR TATA CARA PEMBATALAN HAK ATAS TANAH NEGARA, TELAH DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI SESUAI DENGAN PASAL 84 DARI PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 Hal. 14 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

15 TENTANG PENGELOLAAN PENGKAJIAN DAN PENANGANAN KASUS PERTANAHAN; Bahwa Tergugat menerbitkan Objek Sengketa pada Tanggal 26 April 2016 berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan ( Perka BPN No. 9 tahun 1999 ). Sedangkan pada tanggal 4 Pebruari 2011, telah terbit Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Pengkajian Dan Penanganan Kasus Pertanahan. ( Perka BPN No. 3 tahun 2011 ) Dimana pada Pasal 84 dari Perka. BPN No. 3 tahun 2011 tersebut, menentukan: Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka: Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara; Ketentuan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan, sepanjang mengatur tata cara pembatalan Hak Atas Tanah Negara yang bertentangan dengan Peraturan ini; Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan; dan ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan ini, dicabut dan dinvatakan tidak berlaku.; Oleh karena Tergugat menerbitkan Objek Sengketa berdasarkan pada Perka BPN No. 9 tahun 1999 yang telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku berdasarkan pada Perka BPN No. 3 tahun 2011, maka telah jelas-jelas terbukti Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat adalah cacat hukum. Sehingga sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim Yang Hal. 15 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

16 Terhormat untuk menyatakan batal atau tidak sah Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat c. TINDAKAN TERGUGAT YANG MENERBITKAN SK 01 TELAH SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA, DILAKUKAN MENURUT PROSEDUR YANG BERLAKU, DAN MERUPAKAN PELAKSANAAN MATERI PUTUSAN, SEHINGGA PEMBATALAH SK 01 MELALUI OBJEK GUGATAN BERTENTANGAN DENGAN PASAL 66 AYAT (1) DARI UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN; Bahwa SK 01 diterbitkan oleh Tergugat, selaku atasan dari Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru yang menerbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tanggal 16 Juli 1997 dan Surat Ukur/Gambar Situasi Nomor 04/1997 Tanggal 27 Juni 1997 atas nama Penggugat. Oleh karena itu Tergugat telah jelas-jelas terbukti berwenang untuk menerbitkan SK 01 sesuai dengan Pasal 66 ayat (3) dari Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan; Bahwa secara formalitas penerbitan SK 01 telah dilakukan sesuai prosedur dan secara materi, SK 01 merupakan pelaksanaan dari Putusan MA dan jelas-jelas tidak bertentangan dengan Putusan MA. Hal ini sebagaimana telah diperiksa dan dipertimbangkan secara cermat oleh Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara dalam putusan perkara Nomor: 27/G/2013/PTUN.Pbr tanggal 7 November 2013 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor: 23/B/2014/PT.TUN-MDN, Tanggal 26 Februari 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap. Bahwa pada pertimbangan hukum Hal. 16 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

17 putusan perkara Nomor: 27/G/2013/PTUN.Pbr tanggal 7 November 2013 halaman 59 alinea terakhirnya berbunyi sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa obyek sengketa tumpang tindih dengan tanah milik Penggugat, dimana jauh sebelum obyek sengketa diterbitkan oleh Tergugat Tahun 2005 di atas tanah obyek sengketa sudah ada Sertifikat Hak Guna Bangunan milik Penggugat Tahun 1997, dan itu artinya obyek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat berada di atas Sertifikat Hak Guna Bangunan milik Penggugat yang lebih dahulu diterbitkan oleh Tergugat, meskipun Sertifikat Hak Guna Bangunan milik Penggugat digugat tahun 2009, dan terhadap permasalahan tersebut Tergugat sudah melakukan tindakan hukum administrasi berdasarkan putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, dimana Tergugat sudah mengurangi sebagian luas Sertifikat Hak Guna Bangunan milik Penggugat; Pertimbangan Majelis Hakim di atas menguatkan pula pertimbangan Majelis Hakim PTUN pada Putusan No. 35/G/2009/PTUN-Pbr tanggal 21 Januari 2010 halaman 47 menyebutkan bahwa: Menimbang, bahwa dari bukti-bukti dan uraian pertimbangan hukum diatas Majelis Hakim mendapat fakta alasan yang dimaksud oleh Para Penggugat intinya penerbitan Sertifikat Obyek sengketa tidak cermat karena sertifikat hak milik Nomor 92, 97 dan 98 Desa Tebing Tinggi Okura atas nama para Penggugat tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 01 Desa Tebing Tinggi Okura atas nama PT. gerindo Investa Internasional; Oleh karena tanah menurut Sertipikat Hak Milik Nomor 92, 97 dan 98 Desa Tebing Tinggi Okura yang tumpang tinding dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 adalah seluas M 2, maka sudah tepat dan benarlah penerbitan SK 01 tersebut; Bahwa fakta ini seharusnya dapat dipahami dan dimaknai serta membuktikan kepada Tergugat bahwa Pengadilan pada intinya tidak menganggap penerbitan SK 01 bertentangan dengan Amar Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 35/G/2009/PTUN-Pbr Hal. 17 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

18 Tanggal 21 Januari 2010 jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 49/B/2010/PT.TUN-MDN tanggal 10 Mei 2010 Jo. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 341 K/TUN/2010 Tanggal 31 Januari 2011 ( PUTUSAN MA ); Bahwa Tergugat seharusnya juga mempertimbangkan Putusan Sela Perkara Nomor: 27/G/2013/PTUN.Pbr, yang menolak intervensi Sdr. Edi Suryanto yang dinyatakan tidak mempunyai kepentingan hukum terhadap sisa tanah seluas 104,432 Ha, sehingga keberatankeberatan yang diajukan oleh Kuasa Hukum Yusni Yunus dkk, terkait areal HGB 01.selain dari tanah seluas M 2 sepatutnya untuk tidak dipertimbangkan karena Yusni Yunus dkk dan/atau kuasa hukumnya tidak mempunyai kepentingan terhadap hal tersebut Bahwa selain keberatan Kuasa Hukum Yusni Yunus dkk, Tergugat juga seharusnya mempertimbangkan dan mengkaji lebih jauh keberatan-keberatan yang telah diajukan oleh Penggugat terkait pembatalan SK 01 termasuk pula kepentingan hukum Penggugat yang hak keperdataannya masih melekat diatas tanah menurut Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 tersebut Dengan demikian telah jelas-jelas terbukti bahwa Objek Sengketa bertentangan dengan Pasal 66 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, yang menyatakan: Keputusan hanya dapat dibatalkan apabila terdapat cacat: a. wewenang; b. prosedur; dan/atau c. substansi Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas telah jelas-jelas terbukti bahwa objek sengketa bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, sehingga sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim Hal. 18 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

19 Yang Terhormat untuk mengabulkan gugatan yang diajukan Penggugat untuk seluruhnya; Objek Sengketa Bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) Penggugat tetap pada pendirian bahwa penerbitan Objek Sengketa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun demikian apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon dipertimbangkan pula bahwa penerbitan Objek Sengketa juga bertentang dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik; Bahwa penerbitan objek sengketa oleh Tergugat yang hanya didasarkan pada keberatan Sdr. Bangun VH Pasaribu selaku Kuasa Hukum Yusni Yunus dkk tanpa mempertimbangkan keberatan Penggugat atas pembatalan SK 01, selain membuktikan bahwa Tergugat telah menyalahgunakan kewenangannya juga membuktikan bahwa Tergugat tidak mempertimbangkan bahwa akibat dari pembatalan tersebut akan menyebabkan ketidakpastian hukum dalam pelaksanaan putusan MA. Dengan demikian terbukti pula bahwa tindakan Tergugat nyata-nyata bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-undang RI No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. AAUPB antara lain: ) Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara. Tujuan dari Asas Kepastian Hukum adalah dihormatinya hak yang telah diperoleh seseorang berdasarkan suatu keputusan badan atau pejabat administrasi negara; Hal. 19 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

20 Bahwa sebelum Tergugat menerbitkan Objek Sengketa seharusnya Tergugat memahami maksud pertimbangan Majelis Hakim PTUN pada Putusan No. 35/G/2009/PTUN-Pbr tanggal 21 Januari 2010 halaman 47 yang menyebutkan: Menimbang, bahwa dari bukti-bukti dan uraian pertimbangan hukum di atas Majelis Hakim mendapat fakta alasan yang dimaksud oleh Para Penggugat, intinya penerbitan Sertifikat Obyek sengketa tidak cermat karena Sertifikat Hak Milik Nomor 92, 97 dan 98/ Desa Tebing Tinggi Okura atas nama para Penggugat tumpang tindih dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 01 Desa Tebing Tinggi Okura atas nama PT. Gerindo Investa Internasional; Bahwa luas tanah yang tumpang tindih yang dimaksud pada pertimbangan Majelis Hakim PTUN dalam Putusan No. 35/G/2009/PTUN-Pbr Tanggal 21 Januari 2010 halaman 47 tersebut di atas sesuai luas tanah sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 92, 97 dan 98 Desa Tebing Tinggi Okura dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 adalah hanya terhadap tanah seluas M 2, hal ini dikuatkan oleh Putusan Sela dalam perkara Nomor: 27/G/2013/PTUN.Pbr yang menolak intervensi Sdr. Edi Suryanto yang dinyatakan tidak mempunyai kepentingan hukum terhadap sisa tanah seluas 104, 432 Ha; Bahwa oleh karena luas tanah yang tumpang tindih sebagaimana disebutkan di atas adalah hanya terhadap tanah seluas M 2, maka penerbitan objek sengketa oleh Tergugat jelas-jelas telah menimbulkan ketidakpastian hukum bagi Penggugat terkait hak keperdataan Penggugat terhadap sisa tanah seluas 104,432 Ha menurut Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 yang telah dipisahkan menjadi 2 sertifikat yaitu: Hal. 20 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

21 - Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1226, Surat Ukur No. 154/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas Ha dan; Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1227, Surat Ukur No. 155/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas Ha Bahwa penerbitan Objek Sengketa jelas-jelas telah mencederai perasaan keadilan Penggugat sebagai pemegang sisa tanah menurut Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 dan mengkibatkan ketidakpastian hukum terkait sertifikat HGB Penggugat. Karena sebelum Objek Sengketa tersebut diterbitkan oleh Tergugat, sisa tanah seluas 104,432 Ha menurut Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 telah terdaftar dalam Sertipikat Penggugat, dengan diterbitkannya Objek Sengketa Tergugat, maka tidak jelas bagaimana status sisa tanah seluas 104,432 Ha yang nyata-nyata hak keperdataanya masih pada Penggugat ) Asas Tertib Penyelenggaraan Negara adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pelaksanaan Penyelenggara Negara. Keteraturan merupakan keadaan yang rapi, tertata, tertib. Keserasian merupakan keadaan yang cocok, sesuai dalam perpadanan antara satu dengan yang lainnya. Keseimbangan merupakan keadaan yang sebanding, sama tentang suatu hal tertentu dalam perpadanan antara satu dengan yang lainnya. Tujuan dari Asas Tertib Penyelenggaraan Negara adalah Untuk memberikan pelayanan yang Baik kepada masyarakat. Aparat Negara dalam penyelenggaraan tugas dan tanggung jawabnya, harus dilakukan sistem yang telah tertata dengan baik; sehingga tercipta kesesuaian atau kesamaan antara informasi, data, dan dokumen yang Hal. 21 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

22 ada di Instansi, dengan infromasi, data, dan dokumen yang disampaikan dan diberikan kepada masyarakat. Sistem yang telah tertata dengan baik meliputi system penyimpanan dokumen dan data base / pusat data, sistem pembagian tugas, sistem operasional pegawai (SOP), dan sistem pelayanan publik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan instansi Asas Tertib Penyelenggaraan Negara / Asas Tertib Administrasi merupakan tujuan dari diselenggarakannya pendaftaran Tanah yang dinyatakan dalam Pasal 3 point c dari Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, sebagai berikut: Pendaftaran tanah bertujuan: c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan Perwujudan atas Asas Tertib Administrasi sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan Pasal 3 point c dari Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 1997 tersebut di atas, adalah Kewajiban Pendaftaran setiap bidang tanah dan satuan rumah susun termasuk peralihan, pembebanan, dan hapusnya hak atas bidang tanah dan hak milik atas satuan rumah susun sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 4 ayat (3) dari Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun Penggugat telah mendaftarkan kepemilikan hak atas tanah di Kantor Tergugat, dan memperoleh Sertipikat Hak Guna Bangunan, sebelum didaftarkannya dan diterbitkannya Objek Sengketa, dengan demikian, maka Tergugat sepatutnya melakukan pemutakhiran atas informasi, data dan dokumen-dokumen yang ada di Kantor Tergugat, pada khususnya pemutakhiran Peta Dasar Pendaftaran. Sehingga pada saat masuknya pendaftaran atas bidang tanah yang telah didaftarkan, Tergugat dapat mengetahui bahwa hak atas tanah yang baru didaftarkan tersebut, telah diterbitkan Sertipikat Hak atas Tanah dan tidak akan menerbitkan sertipikat atas bidang tanah yang telah Hal. 22 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

23 terdaftar tersebut. Dengan menerbitkan Objek Sengketa atas bidang tanah yang telah didaftarkan dan diterbitkan sertipikat atas nama Penggugat dapat disimpulkan bahwa Tegugat tidak memenuhi asas tertib administrasi, apalagi Objek Sengketa tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sisa tanah seluas 104,432 Ha yang nyata-nyata hak keperdataanya masih pada Penggugat ) Asas Kecermatan, bahwa segala keputusan yang diambil harus dipersiapkan dan diambil dengan cermat Tahapan tersebut menunjukkan bahwa sebelum TERGUGAT menerbitkan Objek Sengketa, Tergugat harus terlebih dahulu memeriksa secara cermat tentang akibat hukum bagi pada pihak termasuk Penggugat apabila Objek Sengketa tersebut diterbitkan. Termasuk pula fakta bahwa pada saat ini terhadap sisa tanah seluas 104,432 Ha menurut Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997, telah dipisahkan menjadi 2 sertifikat yaitu: Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1226, Surat Ukur No. 154/2013 Tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas Ha dan; Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1227, Surat Ukur No. 155/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas Ha Terbitnya Objek Sengketa menunjukkan bahwa adanya ketidak cermatan Tergugat sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat;-- 3. Apabila pada waktu mengeluarkan Objek Sengketa Tergugat mempertimbangkan pula keberatan-keberatan yang diajukan Penggugat dan kepentingan Penggugat, maka seharusnya Tergugat tidak mengeluarkan Objek Sengketa; Hal. 23 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

24 Bahwa apabila Tergugat mempertimbangkan keberatan-keberatan Penggugat termasuk keberatan bahwa peninjauan kembali dan/atau pembatalan SK 01 dapat mengakibatkan ketidakpastian hukum, maka seharusnya Tergugat tidak sampai pada kesimpulan untuk menerbitkan Objek Sengketa Bahwa keberatan-keberatan Penggugat sangat beralasan mengingat: a. SK 01 Penggugat anggap telah memenuhi rasa keadilan Sdr. Yusni Yunus dkk karena telah memberikan perlindungan atas tanah seluas M 2 sebagaimana dimaksud Sertifikat Hak Milik Nomor 92, 97 dan 98 Desa Tebing Tinggi Okura yang dijadikan dasar pengajuan gugatan oleh Sdr. Yusni Yunus Dkk, serta telah pula memberikan rasa keadialan dan menjaga kepentingan hukum Penggugat selaku pihak yang tanahnya dikurangi karena dianggap tumpang tindih dengan sertifikat hak milik Nomor 92, 97 dan 98 tersebut; b. Objek Sengketa justru akan menimbulkan kekisruhan karena seolaholah membenarkan adanya kepentingan Sdr. Yusni Yunus dkk dan/atau Edy Suryanto, padahal Sdr. Yusni Yunus Dkk dan/atau Edy Suryanto tidak mempunyai kepentingan hukum apapun terhadap sisa tanah yang tidak diklaimnya didalam gugatan. Hal ini sebagaimana telah dinyatakan dalam Putusan Sela pada perkara Nomor: 27/G/2013/PTUN.Pbr.; c. Objek Sengketa tidak memberikan kepastian hukum dan nyata-nyata akan menimbulkan kerugian kepada Penggugat sebagai pemegang hak keperdataan atas tanah sisa seluas seluas 104,432 Ha menurut Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 yang telah dipisahkan menjadi 2 sertifikat yaitu: Hal. 24 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

25 - Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1226, Surat Ukur No. 154/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas Ha dan; Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1227, Surat Ukur No. 155/2013 tanggal 21 Maret 2013, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, NIB seluas Ha C. PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN OBJEK SENGKETA Bahwa sesuai diktum KELIMA Objek Sengketa, menyebutkan berlaku sejak tanggal ditetapkan yakni tanggal 26 April Bahwa Objek Sengketa ini nyata-nyata sangat merugikan kepentingan hukum Penggugat dan pelaksanaannya jelas akan menimbulkan ketidak pastian terhadap sisa tanah seluas 104,432 Ha yang nyata-nyata hak keperdataanya masih pada Penggugat berdasarkan pada Surat Keterangan Ganti Rugi yang dibuat oleh Kepala Desa Tebing Tinggi Okura dan Camat Bukit Raya sesuai dengan Register sebagai berikut: ---- No Nomor Register /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/1996 Hal. 25 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

26 /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/ /BR/1996 Selain itu, sebelum diajukannya gugatan ini sudah terdapat pihakpihak lain yang berusaha untuk menguasai tanah sisa tanah seluas 104,432 Ha yang nyata-nyata hak keperdataanya masih pada Penggugat, hal ini dibuktikan dari Laporan Polisi yang dilakukan oleh Penggugat berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor STPL/121/II/2015/Riau/Polresta Pku/Sektor Tanayan Raya tanggal 26 Februari 2015; dan pada saat Penggugat sedang melaksanakan proses pembangunan atas sisa tanah seluas 104,432 Ha, terdapat pihak-pihak Hal. 26 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

27 lain yang menghalang-halangi, mengancam, sampai pada akhirnya membakar alat berat di atas tanah Penggugat, yang telah dilaporkan pula kepada POLRES Pekanbaru. Dimana sejak terbitnya Objek Sengketa, gangguan tersebut semakin sering terjadi, antara lain adanya pihak ketiga yang berusaha mengusir karyawan Penggugat dari lahan milik Penggugat dengan alasan Penggugat sudah tidak memiliki hak atas tanah lagi berdasarkan pada objek sengketa. Kondisi tersebut jelas-jelas berpotensi menimbulkan konflik sosial antara Penggugat dengan Pihak-Pihak yang berusaha menguasai tanah milik Penggugat secara melawan hukum tersebut. Sehingga sudah sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menunda pelaksanaan Objek Sengketa berdasarkan pada Pasal 65 dari Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, mengatur: (1) Keputusan yang sudah ditetapkan tidak dapat ditunda pelaksanaannya, kecuali jika berpotensi menimbulkan: a. kerugian negara; b. kerusakan lingkungan hidup; dan/atau c. konflik sosial (2) Penundaan Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh: a. Pejabat Pemerintahan yang menetapkan Keputusan; dan/atau b. Atasan Pejabat (3) Penundaan Keputusan dapat dilakukan berdasarkan: a. Permintaan Pejabat Pemerintahan terkait; atau b. Putusan Pengadilan Bahwa untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi Penggugat, berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (2) dan (4) UUPTUN dan Pasal 65 dari Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun Hal. 27 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

28 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, Penggugat memohon agar Yang Terhormat Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dan/atau Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara ini dapat menunda/menangguhkan pemberlakuan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK.03/Pbt/BPN-14/2016 tanggal 26 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 7 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 seluas M 2 Atas Nama PT. Gerindo Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau Sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas yang didukung oleh buktibukti otentik, maka Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Tata Usaha Negara ini untuk kiranya berkenan memutuskan sebagai berikut: I. DALAM PENUNDAAN Mengabulkan Permohonan Penundaan Pemberlakuan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK.03/Pbt/BPN-14/2016, Tanggal 26 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 7 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 seluas M 2 Atas Nama PT. Gerindo Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail, Hal. 28 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

29 Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau Sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap; Memerintahkan Tergugat Untuk Menunda Lebih Lanjut Pemberlakuan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK.03/Pbt/BPN-14/2016 Tanggal 26 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 7 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 seluas M 2 Atas Nama PT. Gerindo Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Bukit Raya) Kota Pekanbaru Provinsi Riau Sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap II. DALAM POKOK SENGKETA Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat berupa Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK.03/Pbt/BPN-14/2016, Tanggal 26 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Nomor: SK. 01/PBT/BPN.14/2013 Tanggal 7 Februari 2013 tentang Pembatalan Sebagian Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 01 Tahun 1997 seluas M 2 Atas Nama PT. Gerindo Investa Internasional yang terletak di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya (DH. Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Hal. 29 dari 113 Hal. Putusan Perkara No. 21/G/2016/PTUN-Pbr

DEMI KEADILAN YANG BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN YANG BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 25/G/2012/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN YANG BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 31/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA " M E L A W A N :

P U T U S A N. Nomor : 31/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA  M E L A W A N : P U T U S A N Nomor : 31/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA " Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 69/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 69/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 69/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 38/G/2015/PTUN-Pbr.

P E N E T A P A N. Nomor : 38/G/2015/PTUN-Pbr. P E N E T A P A N Nomor : 38/G/2015/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 94/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 94/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 94/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 80/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 80/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 80/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

PENETAPAN. Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa,

PENETAPAN. Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, PENETAPAN Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PENETAPAN. Nomor : 17/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

PENETAPAN. Nomor : 17/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, PENETAPAN Nomor : 17/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 160/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 160/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 42/G/2014/PTUN-Pbr.

P U T U S A N Nomor : 42/G/2014/PTUN-Pbr. P U T U S A N Nomor : 42/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 03/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 03/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 03/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 111/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 111/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 111/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 487 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 15/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 15/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 15/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 134/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 134/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 134/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan P U T U S A N Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N No. 29/G/2016/PTUN-Pbr

P E N E T A P A N No. 29/G/2016/PTUN-Pbr P E N E T A P A N No. 29/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 27/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 27/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 27/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 34/G/2015/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 34/G/2015/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 34/G/2015/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 196 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 58/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 58/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 58/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 17/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 17/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 17/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor : 32/G/2016/PTUN-Pbr.

P E N E T A P A N Nomor : 32/G/2016/PTUN-Pbr. P E N E T A P A N Nomor : 32/G/2016/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 23/G/2014/PTUN-Pbr.

P E N E T A P A N. Nomor : 23/G/2014/PTUN-Pbr. P E N E T A P A N Nomor : 23/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL - 1 - MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELESAIAN

Lebih terperinci

P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN

P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 73/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 73/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 73/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 9/G/2014/PTUN.Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 1/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pertama dengan Acara Biasa dilangsungkan di gedung yang telah

PUTUSAN. Nomor : 1/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pertama dengan Acara Biasa dilangsungkan di gedung yang telah PUTUSAN Nomor : 1/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. NOMOR : 46/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. NOMOR : 46/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR : 46/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu peradilan di Indonesia yang berwenang untuk menangani sengketa Tata Usaha Negara. Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 22/G/2015/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 22/G/2015/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 22/G/2015/PTUN.Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR : 28/G/2014/PTUN-Pbr

P E N E T A P A N NOMOR : 28/G/2014/PTUN-Pbr P E N E T A P A N NOMOR : 28/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor :14/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa,

PENETAPAN Nomor :14/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, PENETAPAN Nomor :14/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 36/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 36/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 36/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 30/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 30/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 30/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Nomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 140/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 140/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 140/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Nomor: 14/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa,

Nomor: 14/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa, P U T U S A N Nomor: 14/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa, memutus dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 43/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 43/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 43/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2015 MA. Penyalahgunaan Wewenang. Penilaian Unsur. Pedoman Beracara. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM

Lebih terperinci

Nomor 51/PDT/2014/PTR.

Nomor 51/PDT/2014/PTR. P U T U S A N Nomor 51/PDT/2014/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-XV/2017 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 20/ G / 2016/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 20/ G / 2016/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 20/ G / 2016/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 15 hal. Put. No.467 K/TUN/05

Hal. 1 dari 15 hal. Put. No.467 K/TUN/05 P U T U S A N No. 467 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 21/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 21/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 21/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 112/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 112/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 112/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 158/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 158/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 158/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN DAN PENITIPAN GANTI KERUGIAN KE PENGADILAN NEGERI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 82/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 82/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 82/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Nomor: 210/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 210/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 210/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 46/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 46/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N Nomor : 46/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 98/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 98/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 98/B/2013/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N No. 35/G/2016/PTUN-Pbr

P E N E T A P A N No. 35/G/2016/PTUN-Pbr P E N E T A P A N No. 35/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 23/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 23/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 23/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 01 / G / 2013 / PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. No. 01 / G / 2013 / PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 01 / G / 2013 / PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 106/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 106/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 106/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 113/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 113/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 113/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 7/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 7/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 7/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 76/G/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 76/G/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 76/G/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 50/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 50/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 50/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci