PUTUSAN NOMOR: 05/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUTUSAN NOMOR: 05/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR: 05/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tersebut di bawah ini, dalam sengketa antara: LIAUW EDWIN JANUAR LAKSMONO, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Karyawan Swasta, Alamat Jln. Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya: 1. ERNA RAHMAWATI,SH.,MH. 2. C. SANAISSARA HAMAMNUDIN,SH. 3. FENNY ARSIH PONITA A,SH. 4. MARIATI DIAN ATIKA I,SH. 5. HERLINA HUSNUL AMANATI,SH Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada Kantor Advocate & Legal Consultant ESA LAW OFFICE beralamat di Gedung Graha S.A, Lantai 5, Ruang 516, Jln. Raya Gubeng No Surabaya 60281, berdasarkan surat kuasa khusus 23 Januari 2017, untuk selanjutnya disebut sebagai penggugat; MELAWAN 1. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN, berkedudukan di Jalan Ruhui Rahayu II Balikpapan; Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya: 1. AHMAD SYAFRUDDIN,SH; Halaman 1 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

2 2. SUGIANNOR,SH; 3. MISTUTI IRIANNI; Kesemuanya adalah Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT; 2. OENIK DJUNANI ASIEM, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jln. Mekarsari No.3 RT. 022 Kel. Gunung Sari Ilir Kec. Balikpapan Tengah Kota Balipapan. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya: 1. STEPANUS HOK,SH; 2. LASMA LESTARI NAINGGOLAN,SH; Keduanya Warganegara Indonesia, Pekerjaan Advokat, Tempat Tinggal Jln. Jend. Sudirman Komplek Balikpapan Permai Blok F2 No.2 Kel. Damai Balikpapan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Februari 2017 dan tanggal 3 April 2017, untuk selanjutnya disebut sebagai tergugat II INTERVENSI; Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tersebut : Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 05/PEN-DIS/2017/PTUN.SMD tanggal 02 Februari 2017 Tentang Lolos Dismissal Proses dan Pemeriksaan Perkara dengan Acara Biasa; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 05/PEN/2017/PTUN.SMD tanggal 02 Februari 2017 tentang Penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Halaman 2 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

3 Telah membaca Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 05/G/2017/PTUN.SMD tanggal 02 Februari 2017 tentang Penunjukkan Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti; Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 05/PEN-PP/2017/PTUN.SMD tanggal 02 Februari 2017 tentang Hari Pemeriksaan Persiapan perkara ini ; Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 05/PEN-HS/2017/PTUN.SMD tanggal 22 Februari 2017 tentang Penetapan Hari Sidang Pertama terbuka untuk umum perkara ini ; Telah membaca Putusan Sela Nomor: 05/G/2017/PTUN.SMD tanggal 1 Maret 2017, tentang masuknya Intervensi; Telah membaca berkas-berkas yang berkaitan dengan perkara tersebut;----- Telah mendengarkan keterangan dari pihak Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi maupun saksi yang diajukan oleh pihak Penggugat;--- TENTANG DUDUK SENGKETANYA Menimbang bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan tertanggal 30 Januari 2017, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 31 Januari 2017 dengan Register perkara Nomor : 05/G/2017/PTUN-SMD, dan diperbaiki pada tanggal 22 Februari 2017, dengan mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut : Adapun yang menjadi dasar dan alasan diajukannya gugatan ini adalah sebagaimana terurai di bawah ini : I. MENGENAI KEPENTINGAN PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN 1. Bahwa, Penggugat adalah orang yang kepentingannya terkena oleh akibat hukum adanya : Halaman 3 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

4 1. Sertifikat Hak Milik No /Kel. Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur tertanggal 28 Mei 2015 sesuai Surat Ukur No /Karang Joang/2015 tertanggal 06/05/2015 Sisa Luas m² (dahulu Luas m²), NIB Letak Tanah : atas nama ONIEK DJUNANI ASIEM; (OBJEK SENGKETA I) 2. Sertifikat Hak Milik No /Kel. Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur tertanggal 21 Agustus 2015, sesuai Surat Ukur No /Karang Joang/2015 tertanggal 10/07/2015 Luas m², NIB Letak Tanah: atas nama ONIEK DJUNANI ASIEM; (OBJEK SENGKETA II) yang dikeluarkan oleh Tergugat dan karenanya Penggugat sebagai pemegang ASLI Keputusan Tata Usaha Negara (OBJEK SENGKETA ASAL) berupa : 1. Sertifikat Hak Milik No Desa/Kel. Karang Joang tertanggal sesuai Surat Ukur/Gambar Situasi No. 548/1990 tertanggal Luas M² atas nama ONIEK DJUNANI ASIEM; 2. Sertifikat Hak Milik No Desa/Kel. Karang Joang tertanggal sesuai Surat Ukur No /2005 te rtanggal 04/08/2005Luas m², NIB Letak Tanah : atas nama OENIK DJUNANI ASIEM; 3. Sertifikat Hak Milik No Desa/Kel. Karang Joang tertanggal sesuai Surat Ukur No /2005 tertanggal 13/09/2005 Luas 7428 m², NIB Letak Tanah : atas nama OENIK DJUNANI ASIEM; Halaman 4 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

5 Yang diperoleh melalui proses jual beli yaitu berdasarkan : 1. Akta Perikatan Jual Beli No. 04 tertanggal 25 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Iwan Saleh Irawan, S.H., di Surabaya antara, LIAUW HENDRA JUNAIDI sebagai Penjual dengan LIAUW EDWIN JANUAR LAKSMONO sebagai Pembeli atas tanah yang terdaftar sesuai SHM No. 1153/Karang Joang seluas m², SHM No. 2582/Karang Joang seluas m² dan SHM No. 2610/Karang Joang seluas m² dengan harga jual beli sebesar Rp ,- (dua milyar enam ratus juta rupiah); 2. Akta Pelimpahan Kuasa Untuk Menjual No. 05 tertanggal 25 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Iwan Saleh Irawan, S.H. di Surabaya, antara LIAUW HENDRA JUNAIDI sebagai Pemberi Kuasa dengan LIAUW EDWIN JANUAR LAKSMONO sebagai Penerima Kuasa atas tanah yang terdaftar sesuai SHM No. 1153/Karang Joang seluas m², SHM No. 2582/Karang Joang seluas m² dan SHM No. 2610/Karang Joang seluas m²; Menjadi tidak berlaku lagi setelah terbitnya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II; 2. Bahwa, sebelum Penggugat memperoleh Objek Sengketa Asal telah terjadi beberapa peristiwa hukum atas kepemilikan Objek Sengketa Asal antara lain : 1. Bahwa, mulanya antara OENIK DJUNANI ASIEM dan LIEM INGGRIANI LAKSMANA membuat pernyataan bersama yang pada intinya menyebutkan : 1. SHM No. 1153/Karang Joang seluas m², SHM No. 2582/Karang Joang seluas m² dan SHM No. Halaman 5 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

6 2610/Karang Joang seluas m² terdaftar atas nama OENIK DJUNANI ASIEM; 2. Uang pembelian persil dilakukan dan berasal dari 2 (dua) orang yaitu OENIK DJUNANI ASIEM dan LIEM INGGRIANI LAKSMANA; 3. Hak dan kewajiban atas tanah tersebut adalah menjadi kepunyaan dan tanggungan berdua tanpa pengecualian apapun; sesuai Surat Pernyataan tertanggal 14 Juli 2006 antara OENIK DJUNANI ASIEM dengan LIEM INGGRIANI LAKSMANA yang telah di Legalisasi No. : 114/L/VII/2006 oleh HANGKY RIBOWO, S.H., Notaris di Balikpapan; 2. Bahwa, berdasarkan kesepakatan bersama antara OENIK DJUNANI ASIEM dan LIEM INGGRIANI LAKSMANA antara lain : 1. SHM No. 1153/Karang Joang seluas m², SHM No. 2582/Karang Joang seluas m² dan SHM No. 2610/Karang Joang seluas m² terdaftar atas nama OENIK DJUNANI ASIEM akan dijual dengan kesepakatan bersama; 2. Kesepakatan harga jual tanah tersebut adalah sebesar Rp ,- / meter; 3. Hasil dari penjualan tanah tersebut akan dibayarkan untuk hutang PT. KALITAN sebesar Rp ,- dengan rincian milik Bapak Edwin sebesar Rp ,- dan milik Bapak Kastiawan sebesar Rp ,- ; sesuai Surat Kesepakan tertanggal 17 Maret 2008 antara OENIK DJUNANI ASIEM dengan LIEM INGGRIANI LAKSMANA; Halaman 6 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

7 3. Bahwa, pada tanggal 20 September 2008 telah terjadi jual beli antara OENIK DJUNANI ASIEM sebagai Penjual dengan PIEN THIONO sebagai Pembeli atas tanah yang terdaftar sesuai SHM No. 1153/Karang Joang seluas m², SHM No. 2582/Karang Joang seluas m² dan SHM No. 2610/Karang Joang seluas m² dengan harga jual beli sebesar Rp ,- (satu milyar enam ratus tujuh belas juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah) sesuai Akta Pengikatan Jual Beli No. 4 tertanggal 20 September 2008 yang dibuat dihadapan Notaris N. Made Suta, S.H., M.M. di Surabaya dan Akta Kuasa Untuk Menjual No. 5 tertanggal 20 September 2008 yang dibuat dihadapan Notaris N. Made Suta, S.H., M.M. di Surabaya, antara OENIK DJUNANI ASIEM sebagai Pemberi Kuasa dengan PIEN THIONO sebagai Penerima Kuasa; 4. Bahwa, pada tanggal 09 Desember 2010 telah terjadi jual beli antara PIEN THIONO sebagai Penjual dengan LIAUW HENDRA JUNAIDI sebagai Pembeli atas tanah yang terdaftar sesuai SHM No. 1153/Karang Joang seluas m², SHM No. 2582/Karang Joang seluas m² dan SHM No. 2610/Karang Joang seluas m² dengan harga jual beli sebesar Rp ,- (satu milyar enam ratus tujuh belas juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah) sesuai Akta Pengikatan Jual Beli No. 7 tertanggal 09 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Notaris N. Made Suta, S.H., M.M. di Surabaya dan Akta Pelimpahan Kuasa Untuk Menjual No. 8 tertanggal 09 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris N. Made Suta, S.H., M.M. di Surabaya, antara PIEN THIONO sebagai Pemberi Kuasa dengan LIAUW HENDRA JUNAIDI sebagai Penerima Kuasa; Halaman 7 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

8 5. Bahwa, Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 44/Pdt.G/2009/PN.Sby tertanggal 19 Mei 2009 antara OENIK DJUNANI ASIEM sebagai Penggugat melawan LIEM INGGRIANI LAKSMANA sebagai Tergugat jo. Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 61/Pdt/2010/PT.Sby jo. No. 44/Pdt.G/2009/PN.Sby tertanggal 16 Februari 2010 antara OENIK DJUNANI ASIEM sebagai Terbanding/dahulu Penggugat melawan LIEM INGGRIANI LAKSMANA sebagai Pembanding/dahuluTergugat dan Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor : 09/Kons/2014/PN.Sby tertanggal 16 Desember 2014 yang membuktikan bahwa pemegang hak asal atas nama OENIK DJUNANI ASIEM tidak berhak lagi atas Objek Sengketa Asal (SHM No. 1153, SHM No dan SHM No. 2610/Karang Joang) karena telah menerima uang konsinyasi dari Pengadilan Negeri Surabaya sebesar Rp ,- (lima ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah) sebagai hak dan bagian pemegang hak asal atas nama OENIK DJUNANI ASIEM atas penjualan Objek Sengketa Asal; 6. Bahwa, hingga pada akhirnya Penggugat memperoleh Objek Sengketa Asal pada tanggal 25 Agustus 2015 melalui jual beli antara LIAUW HENDRA JUNAIDI sebagai Penjual dengan LIAUW EDWIN JANUAR LAKSMONO sebagai Pembeli sesuai Akta Perikatan Jual Beli No. 04 tertanggal 25 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Iwan Saleh Irawan, S.H., di Surabaya dan Akta Pelimpahan Kuasa Untuk Menjual No. 05 tertanggal 25 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Iwan Saleh Irawan, S.H. di Surabaya, antara LIAUW HENDRA JUNAIDI sebagai Halaman 8 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

9 Pemberi Kuasa dengan LIAUW EDWIN JANUAR LAKSMONO sebagai Penerima Kuasa; berdasarkan hal tersebut diatas maka telah terbukti bahwa Penggugat adalah sebagai pembeli beritikad baik dan pemilik yang dilindungi hukum sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, yaitu: 1. Pasal 23 huruf a, yang menyebutkan : untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah baru dibuktikan dengan asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik. 2. Pasal 32 ayat (2), yang menyebutkan : Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersang-kutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut. 3. Bahwa, telah dilanggarnya hak Penggugat yang tidak dapat melakukan pemblokiran atas Objek Sengketa Asal dikarenakan telah terbit Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II sebagaimana Halaman 9 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

10 yang diketahui dari Surat Perihal Permohonan Pemblokiran Sertifikat dengan Nomor : 1315/300.7/64.71/XII/2015 tertanggal 02 Desember 2015 dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan yang pada intinya menyebutkan : tidak dapat melakukan pemblokiran karena sertipikat tidak berlaku lagi 4. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II diterbitkan dengan menggunakan surat-surat / keterangan-keterangan yang diduga palsu sebagaimana diketahui oleh Penggugat melalui laporannya di Polda Jatim atas nama Terlapor OENIK DJUNANI ASIEM atas dugaan membuat dan menggunakan surat palsu dan atau menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akte Otentik, Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP dan berdasarkan Surat Perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan ke-3 tertanggal 11 November 2016 dari an. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kasubdit IV Renakta selaku Penyidik diketahui telah terbit Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II; 5. Bahwa, Objek Sengketa I diterbitkan berdasarkan Objek Sengketa Asal namun tidak dilengkapi SERTIFIKAT ASLI yang kemudian secara berkelanjutan Objek Sengketa I dijadikan dasar untuk pemisahan sertifikat sehingga terbit Objek Sengketa II; 6. Bahwa, telah dilakukan 2 (dua) kali perubahan atas Objek Sengketa Asal yaitu pada Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II tanpa sepengetahuan Penggugat; 7. Bahwa, berdasarkan hal tersebut diatas mengakibatkan Sertifikat- Sertifikat ASLI Objek Sengketa Asal yang ada pada Penggugat tidak berlaku dan Penggugat tidak dapat memiliki, menikmati dan memanfaatkan Objek Sengketa Asal maka Penggugat berhak untuk Halaman 10 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

11 mengajukan gugatan pembatalan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan : Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi II. MENGENAI TENGGANG WAKTU DIAJUKAN GUGATAN 8. Bahwa, sebelum Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II diterbitkan oleh Tergugat, terlebih dahulu ada Objek Sengketa Asal yang diterbitkan dan di sahkan oleh Tergugat antara lain diterbitkan pada tanggal : 1. Sertifikat Hak Milik No Desa/Kel. Karang Joang tertanggal sesuai Surat Ukur/Gambar Situasi No. 548/1990 tertanggal Luas M² atas nama ONIEK DJUNANI ASIEM; 2. Sertifikat Hak Milik No Desa/Kel. Karang Joang tertanggal sesuai Surat Ukur No /2005 te rtanggal 04/08/2005Luas m², NIB Letak Tanah : atas nama OENIK DJUNANI ASIEM; 3. Sertifikat Hak Milik No Desa/Kel. Karang Joang tertanggal sesuai Surat Ukur No /2005 tertanggal 13/09/2005 Luas 7428 m², NIB Letak Tanah : atas nama OENIK DJUNANI ASIEM; Halaman 11 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

12 9. Bahwa, Objek Sengketa I diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 28 Mei 2015 dan Objek Sengketa II diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 21 Agustus 2015; 10. Bahwa, Penggugat mengetahui Objek Sengketa Asal tidak berlaku lagi sejak adanya Surat Jawaban dari tergugat dengan Nomor : 1315/300.7/64.71/XII/2015 tertanggal 02 Desember 2015, Perihal : Permohonan Pemblokiran Sertipikat atas Surat Permohonan Pemblokiran Sertifikat dengan Nomor : 895/Perm.ESA/XI/2015 tertanggal 23 November 2015 yang diakukan oleh Penggugat; 11. Bahwa, Penggugat mengetahui adanya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II terhitung sejak adanya Surat dari Direktur Reserse Kriminal Umum POLDA JATIM Kasubdit IV Renakta selaku Penyidik dengan Nomor : B/1463/SP2HP-3/XI/2016/Ditreskrimum tertanggal 11 Nopember 2016 yang pada intinya memberitahukan perkembangan penyidikan sebagai berikut : 1. Telah dilakukan introgasi terhadap Kasubsi Pendaftaran Hak Pertanahan (BPN) Balikpapan terkait dengan 3 SHM an. OENIK DJUNANI ASIEM. 2. Telah dilakukan gelar perkara pada tanggal 25 Oktober 2016 dengan rekomendasi gelar bahwa perkara atas laporan saudara layak ditingkatkan ke proses Penyidikan. 3. Rencana tindak lanjut penyidik akan melakukan pemanggilan terhadap saudara, saksi-saksi dan terlapor. 12. Bahwa, apabila diperhitungkan dari Penggugat mengetahui adanya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II pada tanggal 11 Nopember 2016 dan gugatan a quo diajukan dan terdaftar pada tanggal 31 Januari 2017 maka terhitung 81 (delapan puluh satu) hari; Halaman 12 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

13 13. Bahwa, oleh karenanya gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu sesuai dengan Pasal 55 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyebutkan : Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. 14. Bahwa, apabila ditinjau dari terbitnya Objek Sengketa I pada tanggal 28 Mei 2015 dan Objek Sengketa II pada tanggal 21 Agustus 2015 maka terhitung 2 (dua) tahun dari masuknya gugatan a quo pada tanggal 25 Januari 2017 sehingga masih dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebaimana diatur dalam ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang menyebutkan : Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersang-kutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut. III. MENGENAI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SAMARINDA YANG BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI 15. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9 Undang-undang No. 51 tahun 2009 tentang Halaman 13 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

14 Perubahan Kedua Atas Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu : Pasal 1 angka 9 yang menyebutkan : Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, yang bersifat konkret individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata. dan yang telah memenuhi unsur-unsurnya sebagai berikut : a. Penetapan Tertulis. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II adalah penetapan tertulis yang diterbitkan atas dasar kualitas kebendaan yang berisi tentang hal-hal sebagai berikut : 1. Objek Sengketa I diterbitkan oleh Tergugat yang berasal dari penggabungan 3 (tiga) bidang tanah yang terdaftar dalam SHM No. 1153/Kel. Karang Joang, SHM No. 2582/Kel. Karang Joang dan SHM No. 2610/Kel. Karang Joang (Objek Sengketa Asal) dengan luas total m² yang terletak di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur atas dasar Permohonan Penggabungan Bidang tanggal 13/11/2014 No /2014 atas nama Pemegang Hak OENIK DJUNANI ASIEM, yang kemudian berubah menjadi seluas m² setelah adanya Objek Sengketa II; 2. Objek Sengketa II diterbitkan oleh Tergugat yang berasal dari pemisahan bidang tanah yang terdaftar dalam SHM No /Kel. Karang Joang (Objek Sengketa I) seluas m² Halaman 14 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

15 atas dasar Permohonan Pemisahan Bidang tanggal 10/06/2015 No /2015 atas nama Pemegang Hak OENIK DJUNANI ASIEM; b. Dibuat oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II dibuat dan diterbitkan oleh Tergugat dalam hal ini adalah Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan yang berwenang dalam menyelenggarakan dan melaksanakan pendaftaran tanah khususnya dalam hal penggabungan dan pemisahan bidang tanah di Kelurahan Karan Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yaitu pada ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini : 1. Pasal 5 yang menyebutkan : Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional. 2. Pasal 6 ayat (1) yang menyebutkan : Dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tugas pelaksanaan pendaftaran tanah dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan, kecuali kegiatan-kegiatan tertentu yang oleh Per-aturan Pemerintah ini atau perundang-undangan yang bersangkutan ditugaskan kepada Pejabat lain. 3. Pasal 36 yang menyebutkan : (1) Pemeliharaan data pendaftaran tanah dilakukan apabila terjadi perubahan pada data fisik atau data yuridis objek pendaftaran tanah yang telah terdaftar. Halaman 15 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

16 (2) Pemegang hak yang bersangkutan wajib mendaftarkan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala Kantor Pertanahan. c. Tindakan Hukum Tata Usaha Negara. Bahwa, Penerbitan Objek Sengketa I atas dasar Penggabungan Sertifikat dari Objek Sengketa Asal dan Objek Sengketa II atas dasar Pemisahan Sertifikat dari Objek Sengketa I oleh Tergugat adalah Tindakan Hukum Tata Usaha Negara yang bersumber pada ketentuan Hukum Pertanahan (Agraria) sehingga mengakibatkan tidak berlakunya Objek Sengketa Asal sebagaimana diperkuat dengan adanya Surat Perihal Permohonan Pemblokiran Sertifikat dengan Nomor : 1315/300.7/64.71/XII/2015 tertanggal 02 Desember 2015 dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan; d. Bersifat Konkrit. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II bersifat Konkrit, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Objek Sengketa I bersifat konkrit sebagai bentuk penggabungan 3 (tiga) bidang tanah yang terdaftar dalam SHM No. 1153/Kel. Karang Joang, SHM No. 2582/Kel. Karang Joang dan SHM No. 2610/Kel. Karang Joang (Objek Sengketa Asal); 2. Objek Sengketa II bersifat konkrit sebagai bentuk pemisahan bidang tanah yang terdaftar dalam SHM No /Kel. Karang Joang (Objek Sengketa I); e. Bersifat Individual. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II bersifat Individual, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Halaman 16 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

17 1. Objek Sengketa I ditujukan untuk pemegang hak OENIK DJUNANI ASIEM atas permohonan penggabungan bidang tanggal 13/11/2014 No /2014; 2. Objek Sengketa II ditujukan untuk pemegang hak OENIK DJUNANI ASIEM atas permohonan pemisahan bidang tanggal 10/06/2015 No /2015; f. Bersifat Final. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II bersifat Final, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Objek Sengketa I bersifat final karena diterbitkan oleh Tergugat sebagai satu-satunya Pejabat Penyelenggara dan Pelaksana Pendaftaran Tanah; 2. Objek Sengketa II bersifat final karena diterbitkan oleh Tergugat sebagai satu-satunya Pejabat Penyelenggara dan Pelaksana Pendaftaran Tanah; g. Berakibat hukum bagi seseorang atau badan hukum. Bahwa, terbitnya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II menimbulkan akibat hukum Tata Usaha Negara yaitu : 1. Tidak berlakunya Objek Sengketa Asal yaitu Sertifikat Hak Milik No. 1153/Kel.Karang Joang atas sebidang tanah yang terletak di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Utara seluas m², Sertifikat Hak Milik No. 2582/Kel. Karang Joang atas sebidang tanah yang terletak di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Utara seluas m² dan Sertifikat Hak Milik No. 2610/Kel.Karang Joang atas sebidang tanah yang terletak Halaman 17 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

18 di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Utara seluas m²; 2. Munculnya keadaan hukum baru yaitu adanya Objek Sengketa I sebagai penggabungan bidang Objek Sengeta Asal atas 3 bidang tanah yang terletak di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Utara dengan luas total m² yang kemudian berubah menjadi seluas m² setelah adanya Objek Sengketa II; 3. Munculnya keadaan hukum baru yaitu adanya Objek Sengketa II sebagai pemisahan bidang Objek Sengketa I atas bidang tanah yang terletak di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Utara dengan luas m²; 16. Bahwa, Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II berdasarkan kewenangannya sebagai Penyelenggara dan Pelaksana Pendaftaran Tanah sebagaimana yang diatur di dalam ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini : 1. Undang-undang No. 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 1 angka 12 yang menyebutkan : Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata. 2. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, antara lain : Halaman 18 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

19 a. Pasal 5 yang menyebutkan : Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional. b. Pasal 6 ayat (1) yang menyebutkan : Dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tugas pelaksanaan pendaftaran tanah dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan, kecuali kegiatan-kegiatan tertentu yang oleh Per-aturan Pemerintah ini atau perundang-undangan yang bersangkutan ditugaskan kepada Pejabat lain. c. Pasal 36 yang menyebutkan : (1) Pemeliharaan data pendaftaran tanah dilakukan apabila terjadi perubahan pada data fisik atau data yuridis objek pendaftaran tanah yang telah terdaftar. (2) Pemegang hak yang bersangkutan wajib mendaftarkan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala Kantor Pertanahan. Bahwa, dalam hal ini Tergugat dalam jabatannya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia adalah sebagai Penanggung jawab dan Penyelenggara Pendaftaran Tanah, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah; 2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi atau Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya adalah sebagai unit kerja Badan Pertanahan Nasional yang melakukan pendaftaran hak atas tanah dan pemeliharaan daftar umum pendaftaran tanah Halaman 19 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

20 yang diberi limpahan kewenangan untuk pemberian hak atas tanah secara individual dan secara kolektif, dan pembatalan keputusan pemberian hak atas tanah di wilayah Provinsi sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 6 ayat (1) jo Pasal 36 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan juga berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun 1999 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara yang menyebutkan : Dengan peraturan ini kewenangan pemberian hak atas tanah secara individual dan secara kolektif, dan pembatalan keputusan pemberian hak atas tanah dilimpahkan sebagian kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi atau Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka telah tepat apabila Tergugat adalah Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan yang berkedudukan di Jl. Ruhui Rahayu No. 2, Balikpanan Kalimantan Timur (dahulu berkedudukan di Jl. Mr. Iswahyudi No. 40 Gg. Bakaran, Balikpapan Kalimantan Timur) telah menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II sesuai limpahan kewenangannya untuk menerbitkan dan membatalkan hak atas tanah; 17. Bahwa, berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini : a. Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 54 ayat (1) yang menyebutkan : Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan tergugat Halaman 20 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

21 b. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, Pasal 32 ayat (2) yang menyebutkan : Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersang-kutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut. c. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan, Pasal 104 yang menyebutkan : (1) Pembatalan hak atas tanah meliputi pembatalan keputusan pemberian hak, sertipikat hak atas tanah keputusan pemberian hak dalam rangka pengaturan penguasaan tanah. (2) Pembatalan hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan karena terdapat cacat hukum administrasi dalam penerbitan keputusan pemberian dan/atau sertipikat hak atas tanahnya atau melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Maka telah tepat apabila Penggugat mengajukan gugatanya melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda karena telah sesuai dengan tempat kedudukan Tergugat yang telah menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II; Halaman 21 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

22 IV. ALASAN DIAJUKANNYA GUGATAN 18. Bahwa, diketahui dari hal-hal tersebut diatas maka Penggugat sebagai pihak yang dirugikan atas terbitnya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II berhak untuk mengajukan gugatan pembatalan Obek Sengketa I dan Objek Sengketa II ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (1) Undangundang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan : Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi Bahwa, alasan-alasan yang dapat digunakan untuk membatalkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang-undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan : Alasan - alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik. Halaman 22 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

23 19. Bahwa, yang dipermasalahkan Penggugat adalah 2 (dua) Sertifikat Hak Milik yang diterbitkan Tergugat yaitu Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II adalah terbit karena adanya cacad hukum administratif; 20. Bahwa, Tergugat adalah Kepala Kantor Pertanahan Balikpapan yang berwenang untuk menerbitkan Sertifikat-sertifikat atas dasar permohonan penggabungan sertifikat dan permohonan pemisahan sertifikat sebagaimana diatur dalam ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini : 1. Pasal 48, 49 dan 50 PP. No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, yang mengatur mengenai Pemisahan, Pemisahan dan Penggabungan Bidang Tanah; 2. Pasal 133, 134 dan 135 Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, yang mengatur mengenai tata cara Pemisahan, Pemisahan dan Penggabungan Bidang Tanah; 3. Pasal 3 Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun 1999 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara, yang mengatur mengenai kewenangan Kepala Kantor Pertanahan Balikpapan (Tergugat) dalam menerbitkan Sertifikat Hak Milik; 21. Bahwa, mengenai klasifikasi cacat hukum adminstrasi telah diatur secara khusus dalam Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 Tentang tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan, yaitu : 1. Pasal 104, yang menyebutkan : Halaman 23 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

24 (1) Pembatalan hak atas tanah meliputi pembatalan keputusan pemberian hak, sertipikat hak atas tanah keputusan pemberian hak dalam rangka pengaturan penguasaan tanah. (2) Pembatalan hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan karena terdapat cacat hukum administrasi dalam penerbitan keputusan pemberian dan/atau sertipikat hak atas tanahnya atau melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. 2. Pasal 106 ayat (1), yang menyebutkan : Keputusan pembatalan hak atas tanah karena cacad hukum administratif dalam penerbitannya, dapat dilakukan karena permohonan yang berkepentingan atau oleh Pejabat yang berwenang tanpa permohonan. 3. asal 107, yang menyebutkan : Cacad hukum administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) adalah : a. Kesalahan prosedur; b. Kesalahan penerapan peraturan perundang-undangan; c. Kesalahan subjek hak; d. Kesalahan objek hak; e. Kesalahan jenis hak; f. Kesalahan perhitungan luas; g. Terdapat tumpang tindis hak atas tanah; h. Data yuridis atau data fisik tidak benar; atau i. Kesalahan lainnya yang bersifat hukum administratif. 22. Bahwa, mengenai prosedur penggabungan sertifikat diatur dalam ketentuan Pasal 135 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Halaman 24 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

25 Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah adalah sebagai berikut : 1. Permohonan yang disertai alasan penggabungan dan diajukan oleh pemegang hak; 2. Identitas diri Pemohon; 3. Sertifikat-sertifikat asli hak atas bidang-bidang tanah yang akan digabung; Dan mengenai prosedur pemisahan sertifikat diatur dalam ketentuan Pasal 134 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah adalah sebagai berikut : 1. Sertifikat asli hak atas tanah induk; 2. Identitas pemohon; 3. Persetujuan tertulis pemegang hak tanggungan apabila hak atas tanah yang bersangkutan dibebani Hak Tanggungan; 4. Surat kuasa tertulis apabila permohonan diajukan oleh pemegang hak; 23. Bahwa, Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam hal sebagai berikut : 1. Melanggar ketentuan yang bersifat Prosedural / formal : a. Bahwa, Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa I tidak meminta dan tidak menarik kembali Sertifikat-sertifikat asli hak atas bidang-bidang tanah yang akan digabung yaitu SHM No. 1153/Karang Joang, SHM No. 2582/Karang Joang dan SHM No. 2610/Karang Joang (Objek Sengketa Asal) menginggat hingga saat ini Sertifikat-sertifikat asli Objek Sengketa Asal ada pada Halaman 25 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

26 Penggugat sebagai pembeli beritikad baik, pemilik yang dilindungi hukum dan pemegang sertifikat hak milik ASLI atas dasar adanya Akta Perikatan Jual Beli No. 04 tertanggal 25 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Iwan Saleh Irawan, S.H., di Surabaya dan Akta Pelimpahan Kuasa Untuk Menjual No. 05 tertanggal 25 Agustus Atas hal tersebut maka terbukti Tergugat telah melanggar prosedur dalam hal meminta dan menarik kembali sertifikat-sertifikat asli atas bidang tanah yang akan digabungkan sebelum menerbitkan Objek Sengketa I; (Melanggar Ketentuan Pasal 135 ayat 1) b. Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa I diduga menggunakan data-data yang diragukan kebenarannya sehingga keabsahan Objek Sengketa I juga dipertanyakan mengingat Sertifikat-sertifikat ASLI Objek Sengketa Asal hingg saat ini tidak ada catatan yang menyebutkan : "Tidak berlaku lagi karena haknya sudah dibukukan sebagai hak atas bidang tanah hasil penggabungan dengan tanah Hak.. Nomor../, yaitu Hak. Nomor s/d.. (lihat surat ukur/buku tanah nomor..... )" yang dibubuhi tanda tangan Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk berikut cap dinas Kantor Pertanahan. (Melanggar Ketentuan Pasal 135 ayat 4) Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka telah terbukti benar Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa I telah melanggar prosedur sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 135 ayat (1) dan ayat (4) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Halaman 26 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

27 Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah; c. Bahwa, dalam menerbitkan Objek Sengketa II, Tergugat menggunakan dasar Sertifikat Tanah Induk (Objek Sengketa I) yang berasal dari kesalahan prosedur berkelanjutan yaitu Sertifikat Objek Sengketa I diterbitkan dengan tidak meminta dan menarik kembali sertifikat-sertifikat asli Objek Sengketa Asal yang kemudian digunakan untuk pemenuhan syarat-syarat lainnya maka terhadap hal tersebut Sertifikat Objek Sengketa I bukan sebagai Sertifikat asli hak atas tanah induk yang diminta sesuai ketentuan Pasal 134 ayat (1); Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka telah terbukti benar Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah melanggar prosedur sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 134 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah; d. Bahwa, Tergugat telah melanggar prosedur penerimaan berkas permohonan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 12 Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengeloaan yang menyebutkan : Setelah berkas permohonan diterima, Kepala Kantor Petanahan: 1. Memeriksa dan meneliti kelengkapan data yuridis dan data fisik. 2. Mencatat dalam formulir isian sesuai contoh Lmpiran 4. Halaman 27 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

28 3. Memberikan tanda terima berkas permohonan sesuai formulir isian contoh Lmpiran Memberitahukan kepada pemohon untuk membayar biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan permohonan tersebut dengan rinciannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, sesuai contoh Lampiran 6. Dibuktikan dengan terbitnya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II tanpa memeriksa dan meneliti kelengkapan data yuridis antara lain : 1. Tidak adanya Sertifikat-sertifikat Asli yang akan digabungkan yaitu Sertifikat-sertifikat Asli Objek Sengketa Asal yang ada pada Penggugat; 2. Tetap melanjutkan proses penerbitan Objek Sengketa I tanpa adanya sertifikat-sertifikat asli Objek Sengketa Asal yang akan digabungkan; 3. Tidak cermat dalam memeriksa dan meneliti kelengkapan data yuridis; 4. Tergugat tetap menerbitkan Objek Sengketa II walaupun dalam penerbitan Objek Sengketa I tanpa adanya Sertifikatsertifikat Asli Objek Sengketa Asal sehingga terjadi penggunaan data-data kelengkapan yang tidak benar secara berkelanjutan; Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka telah terbukti benar Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah melanggar prosedur sebagaimana yang diatur pada Pasal 12 Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengeloaan; Halaman 28 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

29 e. Bahwa, Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II telah melanggar prosedur tentang pencacatan dalam buku tanah mengenai adanya sengketa sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf c Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang menyebutkan : Atas dasar alat bukti dan berita acara pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3) hak atas bidang tanah : c. yang data fisik dan atau data yuridisnya disengketakan tetapi tidak diajukan gugatan ke Pengadilan dilakukan pembukuannya dalam buku tanah dengan catatan mengenai adanya sengketa tersebut dan kepada pihak yang berkeberatan diberitahukan oleh Ketua Panitia Ajudikasi untuk pendaftaran tanah secara sistematik atau Kepala Kantor Pertanahan untuk pendaftaran tanah secara sporadik untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai data yang disengketakan dalam waktu 60 (enam puluh) hari dalam pendaftaran tanah secara sistematik dan 90 (sembilan puluh) hari dalam pendaftaran tanah secara sporadik dihitung sejak disampaikannya pemberitahu-an tersebut; Dibuktikan dengan terbitnya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II melalui permohonan dari pemegang hak asal atas nama OENIK DJUNANI ASIEM tanpa mencatat adanya sengketa di Pengadilan Negeri Surabaya sesuai Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 44/Pdt.G/2009/PN.Sby tertanggal 19 Mei 2009 antara OENIK DJUNANI ASIEM sebagai Penggugat melawan LIEM INGGRIANI LAKSMANA sebagai Tergugat jo. Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 61/Pdt/2010/PT.Sby jo. Halaman 29 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

30 No. 44/Pdt.G/2009/PN.Sby tertanggal 16 Februari 2010 antara OENIK DJUNANI ASIEM sebagai Terbanding/dahulu Penggugat melawan LIEM INGGRIANI LAKSMANA sebagai Pembanding/dahuluTergugat dan Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor : 09/Kons/2014/PN.Sby tertanggal 16 Desember 2014 yang membuktikan bahwa pemegang hak asal atas nama OENIK DJUNANI ASIEM tidak berhak lagi atas Objek Sengketa Asal (SHM No. 1153, SHM No dan SHM No. 2610/Karang Joang), atas hal tersebut maka permohonan penggabungan dan pemisahan sertifikat yang telah diproses oleh Tergugat adalah berasal dari data-data yang tidak benar oleh karenanya Tergugat terbukti melanggar prosedur tentang pencacatan dalam buku tanah mengenai adanya sengketa sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf c Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah; 2. Melanggar ketentuan yang bersifat Materiil / Substansial : a. Bahwa, terdapat Kesalahan Subjek Hak dalam menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II yang dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Bahwa, Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa I telah salah dalam menentukan subyek hak sehingga melanggar ketentuan Pasal 135 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah menyebutkan diantaranya bahwa permohonan harus diajukan oleh pemegang hak atas tanah namun faktanya diketahui bahwa permohonan penggabungan bidang Halaman 30 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

31 tertanggal 13/11/2014 diajukan oleh pemegang hak lama yang tidak berhak; 2. Bahwa, Objek Sengketa I adalah tidak benar dan salah sehingga atas hal tersebut Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II telah melanggar ketentuan Pasal 135 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah; b. Bahwa, Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah salah dalam menentukan subyek hak sehingga melanggar ketentuan pada Pasal 134 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang menyebutkan diantaranya bahwa permohonan harus diajukan oleh pemegang hak atas tanah namun faktanya permohonan pemisahan bidang tanah dilakukan oleh pemohon yang tidak memiliki hak atas tanah tersebut sehingga Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah terbukti melanggar ketentuan pada Pasal 134 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah oleh karenanya sudah sepatutnya Objek Sengketa II dinyatakan tidak sah dan harus dibatalkan; Halaman 31 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

32 c. Bahwa, Tergugat menggunakan Data Yuridis Yang tidak benar dalam menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II yang dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Bahwa, Tergugat menggunakan data yuridis yang tidak benar dalam menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II sehingga melanggar ketentuan pada Pasal 14 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan, yang menyebutkan : Kepala Kantor Wilayah meneliti kelengkapan dan kebenaran data yuridis dan data fisik atas tanah yang dimohon beserta pendapat dan pertimbangan Kepala Kantor Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) dan memeriksa kelayakan permohonan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Bahwa, bentuk penggunaan data yuridis yang tidak benar dalam menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II adalah Tergugat tetap memproses dan menerbitkan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II walaupun telah diketahui tidak adanya Sertifikat ASLI Objek Sengketa Asal yang menjadi dasar terbitnya Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II; 3. Bahwa, Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa I pada tanggal 28/05/2015 adalah setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor : 09/Kons/2014/PN.Sby tertanggal 16 Desember 2014 yang Halaman 32 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

33 membuktikan bahwa pemegang hak asal atas nama OENIK DJUNANI ASIEM tidak berhak lagi atas Objek Sengketa Asal (SHM No. 1153, SHM No dan SHM No. 2610/Karang Joang) sehingga melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang menyebutkan : Atas dasar alat bukti dan berita acara pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3) hak atas bidang tanah : a. yang data fisik dan data yuridisnya sudah lengkap dan tidak ada yang disengketakan, dilakukan pembukuan nya dalam buku tanah menurut ketentuan Pasal 29 ayat (1); termasuk dengan penerbitan Objek Sengketa II yang didasarkan pada Objek Sengketa I adalah tidak sah dan patut untuk dibatalkan; Berdasarkan hal-hal tersebut maka terbukti Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II yang diterbitkan oleh Tergugat telah menggunakan data yuridis yang tidak benar sehingga melanggar ketentuan pada Pasal 14 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan oleh karenanya sudah sepatutnya Objek Sengketa I dan juga Objek Sengketa II dinyatakan batal dan tidak berlaku; 3. Melanggar ketentuan mengenai dikeluarkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara yang tidak berwenang yaitu Tergugat telah melanggar limpahan kewenangannya dalam memproses penggabungan sertifikat pada Objek Sengketa I seluas luas Halaman 33 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Keterbukaan Informasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan Pembangunan Nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peningkatan pembangunan nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan Pembangunan Nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan

Lebih terperinci

BAB III KEDUDUKAN HUKUM TANAH OBYEK SENGKETA Sengketa yang Timbul Sebagai Akibat dari Kelalaian dalam Proses Penerbitan Sertifikat Hak Pakai

BAB III KEDUDUKAN HUKUM TANAH OBYEK SENGKETA Sengketa yang Timbul Sebagai Akibat dari Kelalaian dalam Proses Penerbitan Sertifikat Hak Pakai 14 BAB III KEDUDUKAN HUKUM TANAH OBYEK SENGKETA 3.1. Sengketa yang Timbul Sebagai Akibat dari Kelalaian dalam Proses Penerbitan Sertifikat Hak Pakai Pentingnya kegiatan pendaftaran tanah telah dijelaskan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR: 03/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR: 03/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR: 03/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan Pembangunan Nasional yang ber-kelanjutan memerlukan dukungan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 11/G/KI/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 11/G/KI/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 11/G/KI/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Informasi Publik

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan pembangunan nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------- Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

*35279 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 24 TAHUN 1997 (24/1997) TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

*35279 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 24 TAHUN 1997 (24/1997) TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Copyright (C) 2000 BPHN PP 24/1997, PENDAFTARAN TANAH *35279 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 24 TAHUN 1997 (24/1997) TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 160/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 160/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 243, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4045) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing

Lebih terperinci

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n 2 000 Tentang Desain Industri DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 17/G/2015/PTUN-SMD

P U T U S A N. Nomor : 17/G/2015/PTUN-SMD P U T U S A N Nomor : 17/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

Nomor: 210/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 210/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 210/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 80/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 80/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 80/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 05 / PDT / 2013 / PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 05 / PDT / 2013 / PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 05 / PDT / 2013 / PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 263 / PDT / 2014 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 263 / PDT / 2014 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 263 / PDT / 2014 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor : 06/G/2015/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor : 06/G/2015/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 06/G/2015/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 9/G/2014/PTUN.Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 55/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN

P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 42/G/2014/PTUN-Pbr.

P U T U S A N Nomor : 42/G/2014/PTUN-Pbr. P U T U S A N Nomor : 42/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 576/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan P U T U S A N Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Pembatalan Nikah pada tingkat banding

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 244, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4046) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 57 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 151/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 151/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 151/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Copyright (C) 2000 BPHN UU 32/2000, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU *12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor 0082/Pdt.P/2015/PA.Pas.

PENETAPAN Nomor 0082/Pdt.P/2015/PA.Pas. PENETAPAN Nomor 0082/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan memeriksa perkara tertentu pada tingkat pertama telah menetapkan

Lebih terperinci

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2015 MA. Penyalahgunaan Wewenang. Penilaian Unsur. Pedoman Beracara. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 04/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. No. 04/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 04/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : P U T U S A N.Nomor : 139 / PDT / 2011 / PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 389/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 94/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 94/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 94/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 03/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 03/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 03/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT DI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 159 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 159 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 159 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 43 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PEMBERIAN SURAT IZIN USAHA PERGADANGAN ( SIUP ) DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI BY : ANNEKA SALDIAN MARDHIAH Berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. A. Penetapan nomor 001/Pdt.P/2014/PA.Kab.Mn.

LAMPIRAN-LAMPIRAN. A. Penetapan nomor 001/Pdt.P/2014/PA.Kab.Mn. LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Penetapan nomor 001/Pdt.P/2014/PA.Kab.Mn. 112 113 SALINAN PENETAPA N Nomor :001 /Pdt.P/2014/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2012/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2012/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2012/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA --------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekayaan budaya dan etnis bangsa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN DAN PENITIPAN GANTI KERUGIAN KE PENGADILAN NEGERI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 49 / PDT / 2015 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 49 / PDT / 2015 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 49 / PDT / 2015 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 347/Pdt/2015/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR : 347/Pdt/2015/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR : 347/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 13/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 13/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 13/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu peradilan di Indonesia yang berwenang untuk menangani sengketa Tata Usaha Negara. Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 33/G/2014/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 33/G/2014/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor: 33/G/2014/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada peradilan

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb No.1442, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MA. Penyelesaian Sengketa PEMILU. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 203/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA "

P U T U S A N. Nomor : 203/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 203/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA " PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARANYA

TENTANG DUDUK PERKARANYA P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 202/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 202/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 202/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 57/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 57/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 57/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 73/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 73/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 73/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci