28 Juli Market Review

Transkripsi

1 28 Juli 2015 Market Review Optimisme Pebisnis Jerman Menerbangkan Euro. Euro menguat terhadap pasangan mata uangnya setelah sentimen bisnis Jerman pulih di bulan Juli. Yunani yang berhasil membuka kesempatan mendapatkan dana bailout ketiga di bulan Juli membantu mengubah sentimen pebisnis Jerman yang sempat menurun selama dua bulan beruntun. Euro melonjak ke atas level psikologis $1.11 dalam perdagangannya terhadap Dollar AS, tidak lama setelah Ifo Institute for Economic Research merilis hasil survei terhadap pebisnis negara perekonomian terbesar di zona Euro yang menilai kondisi bisnis saat ini dan ekspektasi untuk 6 bulan mendatang. Indeks sentimen bisnis Ifo naik ke level 108, lebih baik dari prediksi maupun data sebelumnya yang direvisi naik dari menjadi Spekulasi Dipercepatnya Referendum Bebani Pound. Pound anjlok ke level terlemah dalam 2 pekan terhadap euro dalam spekulasi referendum mengenai keanggotaan Inggris di dalam Uni Eropa akan digelar lebih cepat dari antisipasi pasar. Perdana Menteri David Cameron mengatakan akan menggelar voting tersebut bulan Juni tahun depan, menurut laporan suratkabar Independent pada tanggal 25 Juli, mengutip salah satu petinggi Downing Street. Pemerintah sebelumnya hanya mengatakan referendum akan digelar sebelum ahir tahun Bagaimanapun juga, pound berhasil menguat terhadap greenback, seiring investor melakukan aksi profit taking pasca penguatan dollar AS belakangan ini dalam kecemasan bahwa bursa saham China yang tidak stabil dapat membuat Federal Reserve menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga AS. Dollar Anjlok Seiring Pelemahan Bursa Saham China. Dollar diperdagangkan dekat level rendah 2- pekan terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Senin setelah penurunan paling tajam pada bursa saham Shanghai dalam 8 tahun memicu permintaan untuk mata uang yang lebih aman, sementara data ekonomi Jerman yang positif menopang nilai tukar euro. Bursa saham Shanghai anjlok sebesar 8.5%, menyeret S&P menuju level terendah dalam lebih dari 2 pekan. Pergerakan tersebut membuat trader lebih memilih euro dan juga mata uang safe-haven yen Jepang dan franc Swiss. Data pada hari Senin menunjukkan pesanan barang modal non-pertahanan, di luar pesawat terbang, naik pada bulan Juli, namun pengiriman barang modal inti turun sebesar 0.1%. Core Durable Goods AS Pulih Di Bulan Juni. Pertumbuhan investasi bisnis AS dinilai kokoh di akhir kuartal kedua seiring pulihnya Core Durable Goods Order AS di bulan Juni. Laporan ini menjadi data mayor sebelum bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari dan memberikan hasil penilaiannya pada Kamis dini hari. Departemen Perdagangan AS melaporkan kenaikan 0,8% pesanan barang tahan lama inti AS pada bulan Juni, kenaikan terbesar sejak bulan Agustus tahun lalu. Data ini lebih baik dari prediksi kenaikan 0,5% oleh para analis yang disurvei Reuters maupun data sebelumnya yang direvisi turun dari kenaikan 0,5% menjadi turun 0,1% di bulan Mei.

2 Terpukul Oleh Data, Indeks Shanghai Anjlok Lebih Dari 8%. Saham China memimpin penurunan di Asia pada hari Senin seiring penurunan komoditas dan keraguan atas pertumbuhan China mengikis risk appetite. Kehati-hatian menjelang rapat kebijakan 2-hari Federal Reserve juga memaksa investor menahan diri memasuki pasar. Indeks Shanghai Composite China anjlok lebih dari 8% untuk ditutup pada level terendah 3- minggu, pasca data resmi menunjukkan keuntungan sektor industri bulan Juni turun 0,3% dari setahun sebelumnya. Sentimen negatif di China daratan menyeret indeks Hang Seng di Hong Kong merosot 3,2%, menyentuh level terendah 2-1/2 pekan. Di Jepang, indeks Nikkei225 kehilangan hampir 1% untuk ditutup pada level terendah 2-pekan, seiring Yen menguat ke level tertinggi sejak 15 Juli versus Greenback. Indeks KOSPI Korea Selatan ditutup 0,35% lebih rendah, di tengah kinerja lemah broker perumahan dan farmasi. Kemerosotan Bursa China Turut Benamkan Bursa Eropa. Tingginya volatilitas pasar China dan pelambatan pertumbuhan membuat bursa Bursa saham Asia mengalami sell off pada hari Senin, yang disusul oleh bursa saham Eropa. Indeks Shanghai Composite anjlok 8,5%, menambah penurunan tajam dalam beberapa pekan sebelumnya akibat berlanjutnya penurunan harga komoditas yang memperburuk risk appetite investor. Data ekonomi yang dirilis dari zona euro menunjukkan keyakinan bisnis Jerman dirlis lebih baik dari estimasi. Data yang dirilis Ifo tersebut menunjukkan angka 108,0 di bulan Juli, lebih tinggi dari perkiraan 107,5 oleh analis yang disurvei Wall Street Journal. Indeks DAX 30 Jerman merosot 2,6% menjadi ,40 dan CAC Prancis juga membukukan penurunan 2,6% berakhir di bawah level Indeks FTSE 100 Inggris turun 1,1% menajdi 6.505,13. Wall Street Merosot 5 Hari Berturut. Indeks Dow Jones dan S&P500 merosot untuk 5 hari berturut-turut. Kejatuhan bursa China menambah tekanan di hari Senin, terakumulasi dari respon negatif atas data ekonomi & laporan earnings korporat yang lebih lemah pekan sebelumnya. Bursa Shanghai mengalami kejatuhan terburuk dalam 8 tahun terakhir dengan ditutup melemah -8.5% ditengah kecemasan kebijakan pemerintah China yang dirasa kurang efektif. Aksi jual bursa shanghai turut menular ke bursa Eropa, Komoditas, termasuk minyak dan tembaga ditengah kecemasan pelambatan ekonomi. Secara terpisah, data pesanan barang tahan lama AS di bulan Juni, naik 3.4%, melampaui estimasi 2.7%. Fed Dallas melaporkan aktivitas manufaktur masih di teritori kontasi -4.6 selama bulan Juli. Dollar Tergelincir, Emas Rebound Dekat Level $ Emas rebound dari level terendah dalam lebih dari lima tahun terakhir pada hari Senin, pelemahan dollar membantu emas naik ke dekat level $1.100 per troy ons, namun analis mengatakan harga emas belum mencapai level terbawah. Emas juga mendapat keuntungan dari permintaan safe haven setelah bursa saham global anjlok dipimpin kemerosotan bursa saham China, beberapa analis juga menyebut faktor teknikal menjadi pemicu rebound emas. Data dari pemerintah AS pada hari Jumat menunjukkan para spekulator menjadi bearish terhadap emas di Comex untuk pertama kalinya sejak tahun Minyak Sentuh Level Terendah 4 Bulan. Minyak menyentuh level terendah 4 bulan pada hari Senin mengikuti kemerosotan bursa saham China yang menyebarkan kekhawatiran akan kesehatan ekonomi salah satu konsumen energi terbesar di dunia. Sentimen minyak semakin negatif akibat persediaan minyak global yang semakin berlebih. Bursa saham China anjlok lebih dari 8% pada hari Senin, penurunan harian terbesar dalam delapan tahun terakhir, menunjukkan belum berhasilnya upaya pemerintah China untuk meredam gejolak pasar yang baru kali ini terjadi. Investor khawatir jika kejatuhan pasar saham dapat menggoyahkan perekonomian dan menurunkan permintaan akan minyak. Sementara itu analis mengatakan persediaan global masih berlebihan, dengan produsen di Timur Tengah berusaha mempertahankan pangsa pasar dan memproduksi minyak 2% sampai 3% lebih banyak dari yang dibutuhkan.

3 Laba Pemilik Burger King Menanjak. Restoran Brands International Inc yang memiliki Burger King, yang merupakan inisiator akuisisi waralaba kopi Canada Tim Hortons tahun lalu, melaporkan profit triwulanan yang naik lampaui estimasi seiring pilihan menu baru berhasil menarik minat customer. Alhasil grup waralaba fast food terbesar ketiga dunia melejit 7.5% ke level tinggi 5-bulan di hari Senin paska laporan kenaikan sales Q2. Penjualan Burger King naik 6.7%, tertinggi dalam satu dekade terakhir, ditunjang peluncuran produk makanan sandwich dan cheeseburger baru, beserta chicken fries. Kenaikan sales Burger King ini berbanding kontras dengan kemerosotan sales -0.7% McDonald s Corp, waralaba terbesar dunia. Sementara laju revenue naik melambung 12 persen ke level $1.04 milyar, sedikit lebih tinggi dibanding ekspektasi $1.01 milyar. Profit UBS Naik Lampaui Perkiraan Ditopang Bisnis Wealth-Management. UBS Group AG mencetak kenaikan laba tajam selama kwartal kedua, dan melaporkan kondisi modal yang lebih sehat pada periode tersebut. Net profit dilaporkan naik ke 1.21 milyar Swiss Franc atau setara $1.26 milyar pada kwartal tersebut, naik dibanding tahun sebelumnya 792 juta franc dan secara substansial lebih tinggi dari perkiraan analis 878 juta francs. Sementara pendapatan operasional naik ke 7.82 milyar francs dari semula 7.15 milyar francs. Saham CFD UBS jatuh sekitar 1%, bersamaan dengan pelemahan bursa Eropa. Kejatuhan saham UBS namun masih terbatas, karena rasio modal kunci naik 14.4% di Q2, lebih tinggi dibanding Q1 13.7%. Rasio modal ini merupakan indikasi stabilitas perbankan dan kemampuan bank untuk mengembalikan cash pada para investor. Technical Outlook EUR/USD. Euro meraih rally tajam pada hari Senin, namun diperlukan pergerakan konstan di atas area untuk memicu tekanan bullish lanjutan menuju area Sementara itu, kegagalan untuk bertahan di atas area akan memicu koreksi bearish seperti diindikasikan oleh stochastic dan RSI yang overbought pada grafik 4 jam. Koreksi akan menuju sebagai support terdekat sebelum kembali menguji area GBP/USD. Bias masih bullish, terutama jika harga dapat menembus ke atas area , menuju area dalam jangka pendek sebelum menguji area Support terdekat ada pada area , break ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish lanjutan menuju area dalam jangka pendek. Break ke bawah area ini dapat mengubah bais menjadi bearish menuju area USD/JPY. Bias bearish dalam jangka pendek, namun diperlukan break ke bawah area untuk memicu momentum bearish lanjutan menuju area dalam jangka pendek sebelum menguji area Untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada pada area , break ke atas area ini dapat memicu koreksi bullish lanjutan kembali ke area dan mengubah bias menjadi netral. USD/CHF. Bias bullish untuk jangka pendek dengan range perdagangan terbatas dengan harga masih membutuhkan momentum bullish. Tren penguatan membutuhkan konfirmasi penembusan area sebelum harga bisa mendekati area dan Sementara itu support terdekat terletak di dekat area dan pergerakan turun konsisten di bawah area ini akan membawa harga menguji target selanjutya di area atau bahkan support kunci AUD/USD. Bias bearish seiring seiring sinyal pelemahan dari indikator MACD dalam grafik 4-jam namun kenaikan indikator stochastic dari area jenuh jual mengindikasikan potensi kenaikan untuk jangka pendek. Momentum bearish membutuhkan penembusan area support terdekat Support berikutnya terletak di dekat area dan Sementara penembusan resisten terdekat dapat menggiring harga dalam momentum bullish untuk selanjutnya membidik area atau bahkan resisten kunci

4 XAU/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, resisten terdekat berada pada kisaran area Diperlukan penembusan kembali di bawah area tersebut untuk turun memicu momentum bearish lebih lanjut menuju area Pada pergerakan ke atas, resisten terdekat berada pada kisaran 1105, penembusan dan gerakan konsisten di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, berpotensi menguji area Hang Seng Futures. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus dibawah area untuk menambah tekanan bearish mengincar area support Resisten terdekat tampak di area 25000, berbalik lagi secara konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek dengan potensi fase konsolidasi harga yang lebih lebar kemungkinan menguji area Nikkei Futures. Bias intraday masih potensial bullish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten diatas area untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area Di sisi bawahnya, penembusan konsisten dibawah area dapat menambah tekanan bearish kemungkinan mengincar area support sebelum dapat terpantul ke atas kembali. Kospi Futures. Bias bearish didukung sinyal pelemahan dari indikator MACD yang masih berada di bawah level nol dalam grafik 4-jam. Harga akan menghadapi support terdekat di area sebelum bisa mendekati target lebih rendah atau bahkan support kunci Sementara momentum bullish membutuhkan konfirmasi penembusan area resisten terdekat Resisten berikutnya terletak di dekat area dan Pivot Levels Support PIVOT Resistance Trend EUR/USD Bullish USD/JPY Bearish GBP/USD Bullish USD/CHF Bullish AUD/USD Bearish Hang Seng Bearish Nikkei Bullish KOSPI Bearish FTSE Bearish DAX Bearish DOW Bearish Gold Bearish OIL Bearish

5 Upcoming Data and Events Monday, July 27 th WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 06:50 JP SPPI y/y Jun Low % :00 DE German Import Prices m/m Jun Low % :00 EZ German Ifo Business Climate Jul High Ind EZ M3 Money Supply y/y Jun Med % 5.0 EZ Private Loans y/y Jun Low % :00 GB CBI Industrial Order Expectations Jul Low Ind -7 19:30 US Core Durable Goods Orders m/m Jun High % 0.0 Durable Goods Orders m/m Jun Med % -2.2 Tuesday, July 28 th WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 15:30 GB Prelim GDP q/q Q2 High 0.7 % 0.4 GB Index of Service 3m/3m May Low 0.5 % :30 CA RMPI m/m Jun Med 1.2 % 4.4 CA IPPI m/m Jun Low 0.3 % :00 US S&P/CS Composite-20 HPI y/y May Low 5.6 % :45 US Flash Service PMI Jul Low 55 Ind :00 US CB Consumer Confidence Jul High Ind US Richmond Manufactur Index Jul Low 6 Ind 6 AGENDA ON JULY 28 th, 2015 WASHINGTON : Federal Reserve's Federal Open Market Committee AS mengadakan pertemuan selama dua hari membahas suku bunga (sampai 29 Juli) EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON TUESDAY H.K. A.S. : C CULIANGWANG, CHANCO INT', DYNAM JAPAN, QUARTERLY REVENUE, XINYI GLASS, XINYI SOLAR, YUEXIU REIT : Aflac, Assurant, Akamai Technologies, Anadarko Petroleum, Airgas, C.H. Robinson Worldwide, Cinnati Financial, Cummins, CONSOL Energy, Citrix Systems, E I du Pont de Nemours and Co, D.R. Horton, Ecolab, Equity Residential, Express Scripts Holding Co, Edwards Lifesciences, Ford Motor Co, AGL Resources, Ingersoll-Rand PLC, Jacobs Engineering Group, Kimco Realty, Laboratory of America Holdings, Masco, Marsh & McLennan Companies, Merck & Co, Nielsen NV, National Oilwell Varco, PACCAR, Precision Castparts, Pfizer, Reynolds American, Range Resources, Total System Services, Textron, United Parcel Service, Waters, Wyndham Worldwide. DIARY GOVERNMENT DEBT AUCTIONS Amerika Serikat : Penjualan surat hutang bertenor 2 tahun Jepang : Lelang obligasi pemerintah bertenor 2 tahun

6 THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2015 A Week July Year 2015 CUR HIGH LOW RANGE HIGH LOW HIGH LOW EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD CURRENCY MARKET RANGE TRADING on July 27 th 2015 Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR % JPY % GBP % CHF % AUD % CAD % SGD % IDR % GOLD % SILVER % OIL % CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR / JPY % EUR / CHF % EUR / GBP % CHF / JPY % AUD / JPY % GBP / CHF % GBP / JPY % EUR / CAD % EUR / AUD % GBP / AUD % AUD / NZD %

7 GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous SSIamU % SSIpmU % N % NIYU % KSU % HSIN % HSI % JKSE % FFIM % FDXM % DJM % DJI % NQM % IXIC % ESM % USD % US Market Movers Most Actives Stocks Price % Change Bank of America % ipath S&P 500 VIX ST Futures ETN % Freeport-McMoRan % Direction Daily Gold Mines Bull 3X ETF % Sirius XM Holdings % Top Gainers Stocks Price % Change Nymox Pharmaceuticals % Magnetek % Xueda Education % Cryport % Teva Pharmaceuticals Industries % Top Losers Stocks Price % Change Bellerophon Therapeutics % Republic Airways Holdings % EnerJex Resources % Ceres % A.M. Castle & Co %

8 DISCLAIMER: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team