PERENCANAAN EMBUNG BUSU DI DESA ENTOBO, KECAMATAN RASANAE TIMUR, KABUPATEN BIMA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

Transkripsi

1 PEENCNN EMBUNG BUSU DI DES ENTOBO, KECMTN SNE TIMU, KBUPTEN BIM POPINSI NUS TENGG BT Oleh : Ilyas kbar Wael Dose Pembimbig : Ir. Sofya asyid, MT BSTK Pada musim kemarau sebagia besar wilayah di Propisi Nusa Teggara Barat serig megalami kekeriga. sugai-sugai yag pada musim peghuja bayak terdapat air, pada musim kemarau mejadi berkurag airya da di sebagia kawasa terkadag mejadi kerig. Sugai Sori Etobo adalah salah satu sugai yag pada musim kemarau aka megalami kekeriga. kodisi ii membuat masyarakat di sepajag sugai Sori Etobo kususya masyarakat desa Etobo kecamata eseae Timur megalami kesulita utuk medapatka air bersih, baik utuk kebutuha air baku maupu utuk keperlua pertaia. Perecaaa kapasitas embug ii didasarka pada data curah huja. Utuk medapatka data debit air yag masuk ke dalam embug, maka data curah huja dikoversika ke data debit air. Perecaaa pelimpah didasarka pada aalisa debit bajir recaa megguaka hidrograf satua sitetik Nakayasu. Tubuh beduga megguaka tipe uruga. Setelah desai kostruksi embug diperoleh, maka dilakuka kotrol stabilitas agar bagua ama terhadap kodisi yag berbahaya. Dari hasil aalisa diperoleh debit bajir recaa periode ulag 00 tahu sebesar 9, m /dt, volume tampuga sebesar 607 m berada pada elevasi +9,00 m yag diguaka sebagai elevasi mercu pelimpah, elevasi muka air bajir pada ketiggia +,00 m, elevasi pucak beduga pada ketiggia +,00 m, elevasi dasar sugai pada ketiggia m, tiggi jagaa diambil,00 m, tiggi beduga.00 m, lebar mercu beduga 8,60 m,kemiriga lereg up stream :,00, kemiriga lereg dow stream :,00. Kostruksi stabil terhadap gaya-gaya yag terjadi pada kodisi yag berbahaya. Tampuga yag ada, mampu memeuhi kebutuha air baku(air mium) peduduk pada proyeksi tahu 0 yag berjumlah 6, jiwa dega kebutuha air sebesar 0 l/org/hari da utuk irigasi dega luas sawah seluas ha dega recaa pola taam padi-padi/polowijo-polowijo. Kata kuci : kekeriga, irigasi, embug, bagua pelimpah. BB I PENDHULUN.. Latar Belakag Pada musim kemarau sebagia besar wilayah di Propisi Nusa Teggara Barat serig megalami kekeriga. sugai-sugai yag pada musim peghuja bayak terdapat air, pada musim kemarau mejadi berkurag airya da di sebagia kawasa terkadag mejadi kerig. Sugai Sori Etobo adalah salah satu sugai yag pada musim kemarau aka megalami kekeriga. kodisi ii membuat masyarakat di sepajag sugai Sori Etobo kususya masyarakat desa Etobo kecamata eseae Timur megalami kesulita utuk medapatka air bersih, baik utuk keperlua air baku maupu utuk keperlua pertaia. Pada musim kemarau utuk medapatka air baku masyarakat desa Etobo harus berjala berkilo-kilo meter utuk mecari air. Utuk megatasi masalah kekeriga yag serig terjadi pada musim kemarau di desa Etobo da sekitarya maka salah satu alteratifya adalah dega membuat Embug, agar kelebiha air pada musim huja dapat ditampug sehigga pada musim kemarau dapat diguaka utuk memeuhi kebutuha masyarakat. Embug Busu ii diharapka dapat memeuhi kebutuha air masyarakat setempat baik utuk kebutuha air baku maupu utuk kebutuha pertaia. Utuk itu perlu diketahui berapa besar kebutuha air masyarakat setempat sehigga dapat direcaaka kapasitas tampuga embug yag sesuai agar supaya keseimbaga air pada tampuga tetap terjaga... Perumusa Masalah Utuk megatasi masalah kekeriga di Desa Etobo Kecamata asaae Timur maka direcaaka embug di desa Etobo. Dalam perecaaa ii aka meyelesaika permasalaha-permasalaha sebagai berikut:. Bagaimaa debit bajir di sugai Sori Etobo. Berapakah kebutuha air masyarakat setempat. Bagaimaa volume tampuga da volume air yag masuk ke dalam embug da apakah volume tersebut dapat memeuhi kebutuha air masyarakat setempat?. Bagaimaa disai kostruksi beduga serta bagua pelimpah?. Bagaimaa kestabila tubuh beduga?.. Tujua dapu tujua dari peulisa akhir ii adalah sebagai berikut :. Megaalisa debit bajir recaa. Megaalisa kebutuha air baku da kebutuha air irigasi. Megetahui volume tampuga da volume iflow, sehigga dapat memeuhi kebutuha air masyarakat. Membuat desai tubuh beduga da bagua pelimpah. Megaalisa kestabila tubuh beduga... Batasa Masalah Dalam peyusua tugas akhir ii permasalaha aka dibatasi sampai dega batasa - batasa atara lai:. Perecaaa ii tidak magaalisa biaya da maajeme kostruksi didalam peyelesaia pekerjaa proyek. Perecaaa ii tidak termasuk perecaaa saluara pegambila. Tidak meghitug kestabila bagua pelimpah.. Tidak memperhitugka kekuata geologiya.. Tidak melakuka perhituga sedimetasi 6. Tidak membahas aalisa dampak ligkuga... Mafaat Diharapka dega perecaaa Embug Busu di desa Etobo ii didapatka perhituga yag tepat sehigga Embug yag direcaaka dapat meberika mafaat yag optimal bagi masyarakat sekitar.

2 BB II TINJUN PUSTK.. Hasil Studi Terdahulu Studi yag perah dilakuka terdahulu adalah SID Embug Busu di kabupate Bima NTB yag dilakuka oleh PT. Puser Bumi. dapu hasil studi terdahulu adalah sebagai berikut : Tubuh Beduga Tipe : Pasaga Batu Elv. Pucak : Lebar atas / pucak :,0 m Tiggi Beduga :,70 m Pajag Beduga : 6,0 m Pelimpah Tipe : mbag lebar tapa pipa Lebar Mercu : 8,00 m Pajag Peredam Eergi :,00 m Elv. Tubuh Embug : Elv. Bajir recaa ( Q0 th ) : Kotruksi : Pasaga batu kali Kolam Olak Tipe : USB Type III Pajag : 9,00 m Elv. Kolam olak : +8,0 Kotruksi : Pasaga batu kali.. alisa Hidrologi... alisa frekwesi alisa dilakuka dega metode statistik berdasarka data-data yag diperoleh dari hasil pecatata secara berkala pada stasiu huja. alisa frekwesi didasarka pada sifat sifat statistik data yag tersedia utuk memperoleh kemugkia besara huja pada periode ulag tertetu. alisis ii dilakuka dega memilih salah satu dari beberapa jeis distribusi statistik yag palig sesuai dega sifat data yag tersedia. alisa frekwesi yag yag umum diguaka adalah :. Distribusi Normal. Distribusi Gumbel : Distribusi Gumbel Tipe I Distribusi Gumbel Tipe III. Distribusi Pearso Tipe III. Distribusi Log Pearso Tipe III. Distribusi Frechet 6. Distribusi Log Normal : Distribusi Log Normal Dua Parameter Distribusi Log Normal Tiga Parameter Setiap jeis distribusi atau sebara mempuyai parameter statistik yag terdiri dari ilai rata rata ( x ), stadar deviasi ( S ), koefisie variasi (Cv), da koefisie ketajama (Ck) yag masig masig dicari berdasarka rumus : Nilai rata rata (mea) : X X Deviasi stadar (stadart deviatio) : X X S S = deviasi stadar (stadart deviatio) X = data dalam sampel X = ilai rata rata hitug = jumlah pegamata Koefisie variasi (Coefficiet of variatio) : S Cv X Cv = koefisie variasi (coefficiet of variatio) S = deviasi stadar (stadart deviatio) X = ilai rata rata hitug Koefisie kemecega (coefficiet of skewess) : Cs X X S Cs = koefisie kemecega (coefficiet of skewess) S = deviasi stadar (stadart deviatio) X = data dalam sampel X = ilai rata rata hitug Koefisie ketajama (Coefficiet of kurtosis) : Ck S X X Ck = koefisie ketajama (coefficiet of kurtosis) S = deviasi stadar (stadart deviatio) X = data dalam sampel X = ilai rata rata hitug = jumlah pegamata dapu parameter statistik dari masig masig distribusi adalah : a. Distribusi Gumbel Tipe I mempuyai harga Cs =,9 da Ck =,0 b. Distribusi Pearso Tipe III mempuyai harga Cs da Ck yag fleksibel c. Distribusi Normal mempuyai harga Cs = 0 da Ck = d. Distribusi Log Normal mempuyai harga Cs > 0 da Ck > 0 e. Distribusi Log Pearso Tipe III mempuyai harga Cs atara 0 0,9... Perhituga distribusi... Metode distribusi pearso tipe III Perhituga Distribusi Pearso Tipe III dega megguaka persamaa sebagai berikut : X X k.s X = besarya suatu kejadia X = ilai rata rata S = stadart deviasi k = faktor sifat dari Distribusi Pearso Tipe III yag merupaka fugsi dari besarya Cs da peluag.... Metode distribusi log ormal Perhituga Distribusi Log Normal dega megguaka persamaa sebagai berikut : LogX LogX k.slogx X = besarya suatu kejadia LogX = ilai rata - rata SLogX = stadart deviasi k = faktor sifat dari Distribusi Pearso Tipe III yag merupaka fugsi dari besarya Cs da peluag.

3 Tabel ilai k Distribusi Pearso tipe III da Log Pearso Sumber : Soewaro, Uji distribusi aalisa frekwesi... Smirov - Kolmogorov Uji kecocoka Smirov-Kolmogorov pada dasarya serig juga disebut uji kecocoka o parametrik, karea pegujiaya tidak megguaka distribusi tertetu. pabila ilai D lebih kecil dari ilai Do, maka distribusi teoritis yag diguaka utuk meetuka persamaa distribusi dapat diterima. pabila D lebih besar dari Do maka secara teoritis pula distribusi yag diguaka tidak dapat diterima.... Chi Square Pada dasarya uji chi Square (Chi Kuadrat) dimaksudka utuk meetuka apakah persamaa distribusi peluag yag telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sampel data yag diaalisis. Pegambila keputusa ii megguaka parameter X, oleh karea itu disebut uji chi kuadrat. Parameter X dapat dihitug dega rumus: G Oi Ei Xh j Ei Sumber : Soewaro, 99 Xh = Parameter chi kuadrat terhitug G Oi = Jumlah sub kelompok = Jumlah ilai pegamata pada sub kelompok ke i Ei = Jumlah ilai teoritis pada sub kelompok ke i.... Perhituga curah huja periode ulag Setelah kecocoka dari distribusi yag diasumsika dapat dibearka secara statistik dega uji kecocoka, utuk meghitug curah huja periode ulag diguaka salah satu metode persamaa dari Distribusi Pearso Tipe III da persamaa Distribusi Log Normal yag memeuhi syarat uji kecocoka data.... alisa debit bajir recaa Utuk megaalisa debit bajir recaa pada perecaaa ii diguaka metode Nakayasu. Pada uit hydrograph Nakayasu, perumusa debit dirumuska sebagai berikut : o Qp C,6 0,Tp Sumber : Soemarto, 987;68 T 0, Qp = debit pucak bajir (m /dt/mm) = luas daerah pegalira (km ) o = curah huja satua (mm) Tp = teggag waktu dari permulaa huja sampai pucak bajir (jam) T 0. = waktu yag diperluka pada peurua debit pucak sampai ke debit sebesar 0% dari debit pucak (jam) Utuk meetuka Tp da T0. diguaka rumus : Tp = Tg + 0,8 Tr T 0. = Tg Tg dihitug berdasarka rumus: Tg = 0,0 + 0,08 L, utuk L> km Tg = 0, L0.70, utuk L< km Di maa : Tg = wakrtu kosetrasi (jam) L = pajag alur sugai (km) Tr = satua waktu huja (jam) = parameter yag berilai atara, -,.. alisa Volume Tampuga Embug Busu Dalam perecaaa suatu embug pertama-tama yag harus dilakuka adalah megaalisa volume tampuga dari embug tersebut. Volume tampuga yag harus diaalisa pada perecaaa ii adalah sebagai berikut : Volume yag dibutuhka yaitu kebutuha air yag diperluka. dalam hal ii kebutuha air embug Busu adalah kebutuha air baku da kebutuha air utuk kebutuha irigasi. Volume yag bisa ditampug yaitu volume yag masuk ke dareah tampuga (iflow) dalam hal ii karea pada sugai Sori Etobo pada musim kemarau tidak terdapat air maka volume iflow aka di aalisa dari data huja. Volume yag bisa meampug berdasarka kapasitas cekuga yaitu kapasitas dari tempat atau lokasi tampuga tersebut.... alisa kebutuha air Dalam studi ii alisa kebutuha air yag ditijau yaitu aalisa kebutuha air baku da aalisa kebutuha air irigasi.... Kebutuha air baku alisa kebutuha air baku adalah utuk meetapka kebutuha air bersih yag diperluka oleh peduduk beserta fasilitas-fasilitas sosial ekoomi, termasuk meetuka kebutuha air utuk masa medatag. Proyeksi Jumlah Peduduk Utuk meetuka jumlah peduduk pada masa yag aka datag, maka pertumbuha jumlah peduduk harus diproyeksika karea peduduk merupaka bagia dari faktor sosial yag seatiasa berubah. alisa kebutuha air utuk embug Busu ii haya meetapka kebutuha air utuk peduduk utuk proyeksi 0 tahu ke depa. Metode yag diguaka dalam perecaaa ii adalah Metode Geometrik da rumus yag diguaka adalah : umus : P = P t ( + r ) ( Ir. Sarwoko Magkudiharjo, PB 98.0 ) P = Jumlah peduduk pada proyeksi tahu Po = Jumlah peduduk pada awal tahu data Pt = Jumlah peduduk pada akhir tahu data r = Laju pertumbuha peduduk ( % ) t = Selag waktu tahu data

4 = Jumlah tahu proyeksi... Kebutuha air irigasi Kebutuha air irigasi adalah sejumlah air irigasi yag diperluka utuk mecukupi keperlua bercocok taam pada petak sawah ditambah dega kehilaga air pada jariga irigasi. a) Evapotraspirasi Potesial Evapotraspirasi potesial dihitug dega metode Pema Modifikasi (ETo), berdasarka data klimatologi yag diambil dari stasiu klimatologi meteorologi Gado yag meliputi suhu, kelembaba udara, kecepata agi, da peyiara matahari, dega persamaa sebagai berikut : ETo = C {W + ( - W) f(u) (ea - ed)} ETo = Evapotraspirasi potesial (mm/hari) c = Faktor koreksi W = Faktor bobot = adiasi etto ( mm/hari ) f(u) = Fugsi kecepata agi (ea-ed) = Perbedaa tekaa uap air jeuh dega tekaa uap air yata (mbar) b) Curah huja efektif Tiggi huja yag diyataka dalam mm meetuka saat mulai taam pertama da meetuka pula kebutuha air irigasi. Utuk perecaaa kebutuha air irigasi, curah huja yag dipakai adalah huja efektif, yaitu bagia huja yag secara efektif tersedia utuk kebutuha air taama. Perhituga curah huja efektif disii didasarka pada curah huja 0 haria (periode 0 haria), dega peluag kejadia 80%. dapu persamaa yag diguaka: 0,70 eff = 80 Jlh hrhuja eff = Curah huja efektif 80 = Curah huja adala 80% c) Pegguaa Kosumtif ( Etc ) Pegguaa kosumtif oleh taama ditetuka oleh iklim da koefisie taama, da ditetuka dega persamaa: Etc = Eto Kc Etc = Evapotraspirasi taama ( mm/hr ) Eto = Evapotraspirasi potesial ( mm/hr ) Kc = Koefisie taama d) Perkolasi ( P ) Perkolasi adalah geraka air ke bawah dari daerah tidak jeuh ke dalam daerah jeuh. Laju perkolasi laha dipegaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Tekstur taah Permeabilitas taah Laju perkolasi ormal sesudah dilakuka peggeaga berkisar atara - mm/hari. e) Peggatia lapisa air ( WL ) Pergatia lapisa air dilakuka sebayak dua kali masig-masig 0 mm (atau, mm/hari selama 0, bula yag diberika pada satu bula da dua bula setelah trasplatasi). f) Kebutuha air utuk peyiapa laha ( LP ) Kebutuha air selama jagka waktu peyiapa laha dihitug berdasarka rumus V.D. Goor-Ziljstra (968). Metode tersebut didasarka pada air kosta dalam lt/det selama periode peyiapa laha yag dihitug dega rumus sebagai berikut: k Ne I = k e l I = Kebutuha ai.r irigasi di sawah (mm/hari) N = Kebutuha air utuk meggati kehilaga akibat evaporasi da perkolasi di sawah yag sudah dijeuhka N = Eo + P Eo = Evaporasi air terbuka diambil, Eto selama peyiapa laha (mm/hari) P = Perkolasi (mm/hari) K = N T S T = Lamaya peyiapa laha (0 hari) S = ir yag dibutuhka utuk pejeuha Dari rumus diatas didapatka kebutuha air irigasi selama peyiapa laha. g) Kebutuha air di sawah ( NF ) Bayakya air yag diperluka oleh taama pada suatu petak sawah diyataka dalam persamaa berikut: NF = Etc + P + WL - eff NF = Kebutuha air di sawah (mm/hari) Etc = Kebutuha air taama cosumptile use (mm/hari) WL = Peggatia lapisa air (mm/hari) P = Perkolasi (mm/hari) eff = Curah huja efektif (mm) h) Efisiesi irigasi ( e ) Total efisiesi irigasi utuk padi diambil sebesar 6 %(Buku Petujuk Perecaaa Irigasi, KP-0) dega asumsi 90 % efisiesi pada salura primer, 90 % efisiesi pada salura sekuder da 80 % efisiesi pada jariga tersier. Pada taama padi efisiesi pada laha pertaia tidak diperhitugka tapi aalisa keseimbaga air diperhitugka sebagai kebutuha utuk laha. Efisiesi irigasi keseluruha utuk palawija diambil sebesar 0 %(KP 0, 76). i) D ( Diversio equiremet ) D (Diversio equiremet ) adalah bayakya air yag harus dipasok ke petak sawah setelah perhituga factor efisiesiya. D NF e8,6 D = Kebutuha air irigasi ( mm/hari ) NF = Kebutuha air di sawah ( mm/hari ) E = Efisiesi ( diambil 0,6 )... alisa debit adala Sebelum meghitug debit adala terlebih dahulu dilakuka perhituga debit iflow sugai, karea pada sugai Sori Etobo tidak ada pecatata debit di sugai, maka debit sugai aka di hitug dega megguaka rumus asioal. Q = Ir. C. Q = Debit yag dicari (m ) Ir = Curah huja regioal (m) C = Koefisie pegalira = Luas (DS) daerah alira sugai (m ) Setelah debit iflow sugai di dapat dari perhituga dega megguaka rumus diatas maka dapat di hitug aalisa debit adala dari sugai tersebut. da dua cara perhituga yag disaraka utuk dipakai dalam ligkuga DPU utuk meghitug debit tersedia suatu sugai di Idoesia yaitu dega megguaka metode regkig da metode Statistik ( Persamaa alisa Log-Normal ), aka tetapi dalam Tugas khir ii peulis megguaka metode regkig. Cara perhituga adalah sebagai berikut : a. Megurutka data debit 0 haria dari terbesar sampai yag terkecil b. Meghitug debit 0% tidak memeuhi dega rumus :

5 Elevasi (m) m = 0,. N m = jumlah tahu yag tidak memeuhi N = jumlah bayakya debit tahua Setelah itu dapat diketahui jumlah data yag tidak terpeuhi, maka data yag terkecil dari data yag terpeuhi adalah debit adala.... Legkug kapasitas waduk Secara sistematis volume tampuga waduk dapat dihitug dega megguaka persamaa sebagai berikut: I h h 0, F F i i i i I = Volume tampuga waduk (m ) Fi = Luas daerah yag dikeliligi oleh garis hi (m ) Fi+ = Luas daerah yag dikeliligi oleh garis hi+ (m ) Luas Geaga (m²) Volume tampuga (m³) Grafik Hubuga tara Elevasi, Luas da Volume... Meetuka kapasitas tampuga embug dapu persamaa water balace sebagai berikut : St = St- + It + Ot Et Lt 0 St- C C = Kapasitas tampuga efektif St = Kapasitas tampuga pada periode waktu t St- = Kapasitas tampuga pada periode waktu t - It = Debit iflow pada waktu t O = Debit outflow pada waktu t Et = Peguapa yag terjadi pada tampuga Lt = Kehilaga air pada waktu t... Perhituga reservoir routig Peelusura bajir dapat dilakuka dega megguaka persamaa kotiuitas sebagai berikut : ds I Q dt (CD.Soemarto,987 : 76) I = Iflow waduk ( m³/detik ) Q = Outflow waduk ( m³/detik ) S = Besarya tampuga (storage) waduk ( m³ ) dt = Periode peelusura (detik, jam, atau hari) Bila periode peelusuraya dapat diubah dari dt mejadi Δt, maka : I I I Q Q Q ds = S S sehigga persamaa kotiuitas dapat diubah mejadi : I I Q Q S S + = t I = Iflow pada awal Δt I = Iflow pada akhir Δt Q = Outflow pada awal Δt Q = Outflow pada akhir Δt S = Tampuga pada awal Δt S = Tampuga pada akhir Δt Δt = Periode peelusura.. alisa Hidrolika alisa hidrolika meliputi desai Beduga da Spillway (pelimpah), aalisa tiggi muka air diatas bagua pelimpah, perecaaa salura trasisi, salura pelucur, da perecaaa kolam olaka (peredam eergi) beserta gigi peredam eergi.... alisa tubuh beduga Tubuh Beduga embug Busu direcaaka dega type homoge berupa uruga batu, dimaa material batu diambil dari daerah geaga atau sekitar lokasi embug. alisa tubuh beduga meliputi perecaaa tiggi beduga, lebar mercu beduga da kemiriga lereg beduga.... Meetuka lebar mercu beduga Gua memperoleh lebar miimum mercu Beduga biasaya dihitug dega rumus sebagai berikut : b =,6 H/,0 Sumber: Ir. Suyoo Sosrodarso, Kesaku Takeda,00: 7 b = Lebar mercu Beduga ( m ) H = Tiggi Beduga ( m )... Kemiriga lereg beduga umus yag dipakai dalam meghitug stabilitas lereg beduga adalah sebagai berikut : a). Bagia hulu : m k ' Ta FS k ' m b). Bagia hilir : m k Ta FS k m... Perhituga formasi garis rembesa Perhituga ii dilakuka utuk meggambarka garis rembesa yag terjadi pada beduga uruga. Garis-garis rembesa tersebut merupaka gabuga dari titik-titik koordiat (x,y) sesuai dega persamaa tertetu. Secara umum persamaa garisya megguaka metode E.. Zamari da dapat dirumuska sebagai berikut: H h y H L H h L x = Tiggi muka air (m). = Jarak vertikal ordiat Y dari garis rembesa tepat dimaa garis tersebut meembus lereg beduga (m). = Jarak horizotal dari h sampai sumbu Y (m).... alisa stabilitas tubuh beduga Perhituga logsor tubuh bedug diperluka utuk megetahui apakah bedug uruga telah memeuhi agka keamaa yag ditetapka. Biasaya kostruksi tubuh beduga uruga direcaaka pada tigkat stabilitas dega faktor keamaa, atau lebih. Sebelum dilakuka aalisa stabilitas tubuh beduga uruga, terlebih dahulu perlu dicari bidag

6 6 H logsor dari kemiriga hulu maupu hilir. Pada peetua bidag logsor, terdapat beberapa parameter sudut α, Φ, da ß. Parameter sudut sudut tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah. O kemiriga permukaa belakag. Tabel.0 meyajika harga k da utuk berbagai kemiriga hilir da kecepata pedekata yag redah. Tabel Harga harga K da Kemiriga permukaa hilir K Vertikal.8 : :.99.8 : Sumber : KP0, 986, hal 7 H,.H P Gambar Bidag logsor beduga uruga Tabel ilai sudut ß, Φ, da α Φ α ß :,0 8 7 :, 8' 6 :,0 6 6' :,0 8 ' :,0 ' 7 Sumber: Soil Mechaic & Foudatio Egieerig umus yag dipakai adalah: Keadaa Normal C L (N U).ta Fs. T Keadaa Gempa C L (N U Ne).ta Fs. T Te Fs = gka keamaa N = Beba kompoe vertikal dari berat setiap irisa bidag lucur (γ.cos α) T = Beba kompoe tagesial dari berat setiap irisa bidag lucur (γ.si α) U = Tekaa air pori pada setiap irisa bidag lucur Ne = Kompoe vertikal beba seismic pada setiap irisa bidag lucur (e γ.si α) Te = Kompoe tagesial beba seismic pada setiap irisa bidag lucur (e γ.cos α) θ = Sudut geseka dalam C = gka kohesi e = Itesitas seismic horizotal γ = Berat isi pada setiap irisa bidag lucur α = Luas irisa bidag lucur = Sudut kemiriga rata rata pada setiap irisa bidag lucur... Peetua type pelimpah ( Spillway ) legkug spillway bagia dowstream beduga adalah sebagai berikut : Y X Ho K Ho Sumber: KP0, 986 Dimaa X da Y adalah koordiat-koordiat permukaa hilir (lihat gambar.6) da Ho adalah tiggi eergi recaa di atas mercu. Harga k da adalah parameter. Harga ii tergatug pada kecepata da Sumber: Kriteria Perecaaa 0, Tahu 986 Gambar Betuk-betuk Mercu Ogee... Perecaaa bagua pelimpah ( Spillway ) Pada umumya pada tipe bagua pelimpah yag palig umum diperguaka pada beduga uruga, yaitu bagua pelimpah terbuka dega ambag tetap. Bagua tipe ii biasaya terdiri dari empat bagia utama yaitu : (Suyoo Sosrodarsoo,00:78). Salura pegarah alira. Salura pegatur alira. Salura pelucur. Peredam eergi... Salura pegarah alira Pada bagia ii berfugsi sebagai peutu da pegarah alira agar alira yag masuk ambag dalam kodisi hidrolis yag baik. Betuk salura berupa teropog yag lebar dibagia hulu da meyempit pada bagia hilir. Ujug dari tembok peaha yag memisahka atara timbua da pelimpah sebaikya dibuat betuk tumpul, merupaka kurva, da tidak bersudut 90 o, karea aka meyebabka adaya pusara air. Kecepata alira pada bagia ii tidak boleh melewati m/dt, karea aka meyebabaka alira holisoidal sehigga kapasitas salura pada alira pada salura pegatur aka meuru.... Salura pegatur alira Salura ii berfugsi sebagai pegatur kapasitas alira (debit) air yag melitasi bagua pelimpah. Dega kata lai berfugsi sebagai alat ukur debit. Dalam hal ii ditetuka salura pegatur alira type bedug pelimpah yag dimesi saluraya dapat diperoleh dega rumus hydrolika sebagai berikut : umus Debit Q C B H Q = Debit bajir recaa (m /dtk) C = Koefisie debit L = Lebar efektif mercu pelimpah H = Tiggi tekaa total di atas pelimpah (m)... Salura pelucur

7 7 Utuk memperoleh garis permukaa alira diguaka rumus kekekala eergi dalam alira sistem coba badig metode Beroulli dega persamaa sebagai berikut : (Suyoo.S,00:08) Z + d V V + = Z + d + + h f g g Z = Tiggi dasar sakura dari garis persamaa pada potoga (m) = Tiggi dasar sakura dari garis Z h f V d d persamaa pada potoga (m) = Kehilaga total tiggi tekaa yag disebabka oleh geseka (m) V = Kecepata alira pada bidag (m/dt) = Kecepata alira pada bidag (m/dt) = Kedalama air pada bidag (m) = Kedalama air pada bidag (m) g = percepata gravitasi (9,8 m/dt )... Bagua peredam eergi Bagua peredam eergi diguaka utuk meghilagka atau setidak-tidakya utuk meguragi eergi dalam alira air agar tidak merusak tebig, jembata, jala, bagua da istalasi lai di sebelah hilir bagua pelimpah yaitu di ujug hilir salura pelucur.(soedibyo,00,) Pada peredam eergi disesuaika dega tipe beduga, kodisi topografi serta sistem kerjaya sehigga peredam eergi mempuyai berbagai tipe. Khusus utuk beduga-beduga uruga, biasaya diguaka tipe-tipe sebagai berikut: Tipe locata (Water jump type) Tipe kolam olaka (Stillig basi type) Tipe bak pusara (oller backet type) Dalam perecaaa ii megguaka peredam eergi tipe kolam olaka datar, peredam eergi tipe kolam olaka memiliki ( empat ) tipe atara lai :. Kolam olaka datar type I. Kolam olaka datar type II. Kolam olaka datar type III. Kolam olaka datar type IV NLIS VOLUME TMPUNGN - alisa Kebutuha ir - alisa Debit dala - Legkug Kapasitas Waduk BB III METODOLOGI MULI PENGUMPULN DT Peta topografi Data huja Data Klimatologi Data sekuder laiya - alisa Curah Huja - alisa Frekwesi - Uji distribusi alisa Frekwesi Perecaaa Tubuh Beduga da Bagua Pelimpah Kotrol Stabilitas SELESI OK NLIS BNJI ENCN ESEVOI OUTING TIDK OK BB IV NLIS HIDOLOGI.. Perhituga alisa Frekwesi Perhituga aalisa frekwesi yag merupaka pegulaga suatu kejadia utuk meramalka atau meetuka periode ulag berikut ilai probabilitasya. dapu distribusi yag dipakai dapat ditetuka setelah megetahui terlebih dahulu karakteristik data yag ada. Tabel Data curah huja haria setelah diurutka No. Tahu No. Tahu Nilai rata-rata (mea) X : Xi 8 X 7,0 0 Stadart Deviasi : Sd (Xi X) i 070,80 0,7

8 8 Tabel Perhituga X, X, X X, X X X utuk pemiliha distribusi X, No. Tahu X X ( X - X ) ( X - X )² ( X - X )³ ( X - X )⁴ jumlah Sumber : Hasil perhituga Koefisie fariasi ( Cv ) : Sd,7 Cv 0, X 7,0 Koefisie kemecega ( Cs ) : (Xi X) Cs i ( ) ( ) Sd 90,6 Cs 0 (0) (0 ),7,96 Koefisie ketajama ( Ck ) : (Xi X) Ck i ( ) ( ) ( ) Sd 78698, 0 (0) (0 ) (0 ),7 9,700 Berdasarka hasil perhituga parameter statistik tersebut, didapatka harga koefisie kemecega (Cs) =,96 da harga koefisie ketajama (Ck) = 9,700. Maka persamaa distribusi yag dipilih utuk diuji sebagai perbadiga adalah Distribusi Pearso Type III ( Cs da Ck = fleksibel ) da Distribusi Log Normal ( Cs > 0 da Ck > 0 )... Perhituga aalisa distribusi Pearso Type III No. Tahu X X ( X - X ) ( X - X )² ( X - X )³ ( X - X )⁴ Perhituga aalisa distribusi Log Normal No. Tahu Xi Log Xi Log Xi - Log Xi (Log Xi - Log Xi)² (Log Xi - Log Xi)³ (Log Xi - Log Xi)⁴ Jumlah Uji distribusi aalisa frekwesi... Uji Smirov-Kolmogorof Uji kecocoka Smirov-Kolmogorov pada dasarya serig juga disebut uji kecocoka o parametrik, karea pegujiaya tidak megguaka distribusi tertetu.... Utuk persamaa Distribusi Pearso Type III m X P(X) = m/(n+) P( X< ) f(t) = ( X - X ) / S tabel III- P'(x) P'( x< ) Dari perhituga pada tabel.6. didapatka Dmax sebesar 0,89, pada data dega perigkat tahu 988. Berdasarka Tabel Nilai kritis Do utuk Uji Smirov - Kolmogorov, deag derajat kepercayaa % ditolak da = 0, maka diperoleh Do = 0,9... Utuk persamaa Distribusi Log Normal P(LogX)= f(t) = ( LogX - m X Log X P( LogX< ) tabel III- P'( LogX ) P'( LogX< ) D m/(n+) LogX ) / SLogX Dari perhituga pada tabel diatas didapatka Dmax sebesar 0,7, pada data dega perigkat tahu 989. Berdasarka Tabel Nilai kritis Do utuk Uji Smirov - Kolmogorov, deag derajat kepercayaa % ditolak da = 0, maka diperoleh Do = 0,9 D jumlah

9 9... Uji Chi-Kuadrat... Uji Chi-kuadrat utuk persamaa Distribusi Pearso Type III Sub grup Iterval Peluag Huja Jumlah ( Oi - Ei )² ( Oi - Ei )² Xh² = Oi Ei Ei Sub Grup X < Sub Grup Sub Grup Sub Grup Sub Grup Sub Grup Jumlah Dari tabel di atas didapat hagrga Xh = 0,00, dega derajat kebebasa (dk) = 6 - =. Berdasarka tabel ilai kritis utuk distribusi Chi- Kuadrat, maka ilai kritis utuk Chi-Kuadarat pada derajat kepercayaa (α) = % diperoleh ilai X² = 7,8 berdasarka perhituga didapat kesimpula bahwa Xh² < X² yaitu : 0,00 < 7,8 sehigga persamaa Distribusi Pearso Type III dapat diterima.... Uji Chi-kuadrat utuk persamaa Distribusi Log Normal Sub grup Iterval Peluag Huja Jumlah ( Oi - Ei )² ( Oi - Ei )² Xh² = Oi Ei Ei Sub Grup X < Sub Grup Sub Grup Sub Grup Sub Grup Sub Grup Jumlah Dari tabel dia atas didapat hagrga Xh = 0,00, dega derajat kebebasa (dk) = 6 - =. Berdasarka tabel ilai kritis utuk distribusi Chi- Kuadrat, maka ilai kritis utuk Chi-Kuadarat pada derajat kepercayaa (α) = % diperoleh ilai X² = 7,8 berdasarka perhituga didapat kesimpula bahwa Xh² < X² yaitu : 0,00 < 7,8 sehigga persamaa Distribusi Log Normal dapat diterima.... Kesimpula aalisa frekwesi Uji Distribusi Uji Kecocoka Smirov-kolmogorof Chi-kuadrat Ket D max Nilai Do Xh² Nilai X²... ata-rata huja sampai jam ke T 0,8 0,68 0,8 0, 0,00... Curah huja sampai jam ke T = 0 = 0,8 = ( - ) (-) = 0,68 0,8 = 0, = ( - ) (-) = 0,8 0,68 = 0,07 = ( - ) (-) = 0, 0,8 = 0,08 = ( - ) (-) = 0,00 0, = 0,07 Tabel Perhituga rata-rata curah huja dega curah huja pada jam ke-t Jam ata - rata huja Curah huja ke sampai jam ke - t pada jam ke - t Pearso Type III Log Normal 0,89 < 0,9 0,0 < 7,8 OK 0,7 < 0,9 0,0 < 7,8 OK Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persamaa distribusi Pearso type III da persamaa distribusi Log Normal memeuhi persyarata kedua uji tersebut. Utuk perhituga curah huja periode ulag diguaka persamaa distribusi Log Normal karea memiliki harga Dmax mejauhi ilai kritis.... Perhituga curah huja periode ulag Sesuai hasil dari uji distribusi dalam perihituga curah huja pada studi ii aka diguaka persamaa Log Normal. Harga yag aka dimasuka dalam dalam perumusa curah huja diatas adalah curah huja recaa berdasarka huja 00 tahua dalam distribusi yag terpilih yaitu distribusi Log Normal sebesar 9, mm. Tabel Distribusi huja pada jam ke-t utuk huja terpusat selama jam Curah huja Huja jamjama Jam pada jam ke - C ke - (mm ) t ( mm ) TP Peluag K Log X rata rata Sd Log X XT % Dari perhituga di atas, curah huja periode ulag yag aka diguaka dalam perhituga distribusi curah huja daerah adalah curah huja dega periode ulag 00 tahua yaitu sebesar 9, mm... Perhituga Debit Bajir ecaa... Distribusi curah huja daerah Utuk perhituga distribusi huja ii dapat megguaka cara uit hidrograf dega curah huja periode ulag yag telah dihitug pada distribusi Log Normal Jumlah Perhituga Uit Hidrograph Nakayasu Uit Hidrograph atau Hidrograft satua utuk perhituga bajir yag aka terjadi dilakuka dega perhituga pada perumusa Nakayasu, yaitu : Perhituga hidrograf bajir megguaka metode Nakayasu. Diketahui karakteristik DS :. Luas DS =,70 km. Pajag Sugai ( L ) = 9,69 km. α ( daerah pegalira biasa ) =. L < km 0,70 tg 0, L =,0 jam. tr =,00 jam 6. t 0,. tg =,0 =,06 jam

10 Debit ( m/dt ) 0 7. tp tg 0,8 tr =,8 jam 8. o =,00 mm 9. Qp o =,6 m / det,60 (0,Tp T ) 0, Perhituga Parameter Uit Hidrograf satua dapat dilihat pada tabel-tabel berikut : Tabel Perhituga hidrograf bajir utuk kurfa aik ( 0 < t < tp ) atau ( 0 < t <,8 ) t t / tp ( t / tp )²'⁴ Qt = ( t / tp )²'⁴ Qp Tabel Perhituga hidrograf bajir utuk kurfa turu ( tp < t < tp + T0, ) atau (,8 < t <,89 ) t t - tp ( t - tp ) / t0, Qt = 0,^((t-tp )/t0,)*qp Tabel Perhituga hidrograf bajir utuk kurfa turu ( tp + t0, < t < tp + t0, +, t0, ) atau (,89 < t < 7,00 ) t t-tp+(0,*t0,) t-tp+0,*t0,/,*t0, Qt = 0,^(t-tp+0,*t0,/,*t0,)*Qp Tabel Perhituga hidrograf bajir utuk kurfa turu ( t > tp + t0, +, t0, ) atau ( t > 7,00 ) t t-tp+(0,*t0,) t-tp+0,*t0,/*t0, Qt = 0,^(t-tp+0,*t0,/*t0,)*Qp t t-tp+(0,*t0,).00 t-tp+0,*t0,/*t0,.99 Qt = 0,^(t-tp+0,*t0,/*t0,)*Qp Dari tabel-tabel tersebut maka dapat dihitug hidrograf bajir periode 00 tahu, t ( jam ) Tabel Perhituga hidrograf bajir 00 tahu UH ( m³/dt ) Jam ke Jam ke- 8.7 Jam ke-.79 Jam ke- 0.6 Jam ke Q ( m³/dt ) Dari aalisa perhituga hydrograph periode ulag 00 tahu metode Nakayasu, didapatka harga debit maksimum sebesar 7,0 m³/detik Uit Hidrograf Nakayasu Waktu ( jam ) Grafik Hidrograf bajir 00 tahu Debit Q ( m/dt ) jam ke jam ke jam ke jam ke jam ke.. alisa Kebutuha ir... Perhituga kebutuha air baku Utuk memperkiraka kebutuha air bersih utuk peduduk di sekitar Embug, faktor pertumbuha peduduk sagat meetuka dalam perecaaa debit kebutuha da saraa distribusi. dapu jumlah peduduk di dusu Busu da dusu Etobo pada tahu 00 sebayak 7808 jiwa, dega laju pertumbuha peduduk rata-rata sebesar 0.8 % pertahu.... Proyeksi jumlah peduduk Dik : Pt = 7808 jiwa t = 0 tahu r =,8 % =

11 Palawija Padi P P 006 Pt ( 7808( 806,6 jiwa r ) 0,08 ) Tabel Proyeksi pertumbuha peduduk No Tahu Proyeksi No Tahu Proyeksi Debit kebutuha air baku peduduk Dalam meetuka debit kebutuha air baku diguaka besara besara yag megacu pada dasar dasar perecaaa da evaluasi kebutuha air yaitu 0 liter / orag / hari. Tabel Perhituga kebutuha air peduduk No Uraia Satua Tahu Proyeksi Jumlah peduduk jiwa Prosetase pelayaa % Kebutuha air lt/org/hari Kebutuha domestik lt/detik Kehilaga air 0% lt/detik Total kebutuha air baku lt/detik Perhituga kebutuha air irigasi... Evapotraspirasi metode Pema yag tlah dimodifikasi No DT BULNN Satua... Curah huja efektif B U L N Ja Peb Mar pr Mei Ju Jul gu Sep Okt Nop Des Temperatur ; T ( C) Kelembaba udara relatif ; h (%) Lama jam peyiara ; /N (%) Kecepata agi ; U (Km/Jam) Kecepata agi ; U (m/detik) P E H I T U N G N 6 Tekaa uap jeuh ; ea (mbar) Tekaa uap yata ; ed (mbar) Perbedaa tekaa uap ; ea - ed (mbar) Fugsi agi ; f(u) = 0,7 * ( + U/00) (km/hari) Faktor pembobot U & H ; (-w) Faktor pembobot utuk & W adiasi Terrestial Ekstra ; a (mm/hari) adiasi siar matahari ; s (mm/hari) adiasi gelombag pedek etto ; s (mm/hari) Efek radiasi gelombag pajag : a. f(t) b. f(ed) c. f(/n) adiasi gelombag pajag etto ; l (mm/hari) f(t) x f(ed) x f(/n) adiasi etto (mm/hari) ; (mm/hari) Faktor koreksi ; C Potesial evapotrapirasi ; PET (mm/hari) a. adiasi term ; W x b. erodiamic term ; (-W) x f(u) x (ea - ed) c. ETo = C {W. + (-W) x f(u) x (ea - ed)} Bula Jauari Pebruari Maret pril Mei Jui Juli gustus September Oktober Nopember Desember -80 eff mm mm/hr Jumlah No Tahu Periode Probabilitas.Hj/Th Hari T H U N - Curah Huja ( mm ) % 0% % 0% % 0% % 0% % 0% % 60% 6% 70% 7% 80% 8% 90% 9% 00% Kebutuha air utuk peyiapa laha ( LP ) No Bula Eto Eo P M S T K ek LP = *, 6 = = 6*8/7 0 = e^9 = (6*0)/(0-) Jauari Februari Maret pril Mei Jui Juli gustus September Oktober Nopember Desember Kebutuha ir di Itake ( D ). ir utuk taama Pola Taam : Padi - Padi/Polowijo - Polowijo wal Taam : Nopember II Pola Taam : Padi - Padi/Polowijo - polowijo wal Taam : Nopember II.6.9 De Taama Padi Taama Palawija Nop Des Ja Peb Mar pr Mei Ju Jul gt Sep Okt TNMN ETo ka e P W L Koefisie Taama Etc NF D e-pol Koefisie Taama Etc NF D de (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr) c c c c rata (mm/hr) (mm/hr) (l/dt/ha) (mm/hr) (mm/hr) c c c c rata (mm/hr) (mm/hr) (l/dt/ha) (mm/hr) Bula Nopember LP LP LP LP LP LP LP LP LP Desember Jauari Pebruari Tabel Perhituga total Takebutuha air Padi = ha Ha Padi : Luas = Padi = 7 ha 7 Ha Padi : Luas = Polowijo = 7 ha Maret LP LP LP LP Ha Polowijo : Luas = LP LP LP LP LP pril Palawija = 9,7 ha Polowijo = ha Mei Ha Padi : Luas = Jui Perhituaga D (lt/dt/ha) Juli Luas (ha) Keb. ir (m³/dt) gustus D (lt/dt/ha) Luas (ha) September Keb. ir (m³/dt) TOTL Keb.ir (m³/dt) Oktober

12 Elevasi ( m ) Volume (m) Volume (m).. Perhituga Debit dala Bula Jauari Pebruari Maret pril Mei Jui Juli gustus September Oktober Nopember Desember Bula Jauari Pebruari Maret pril Mei Jui Juli gustus September Oktober Nopember Desember Periode Periode Tabel.. Hasil perhituga debit iflow sugai Sori Etobo Hari Hari Tabel Perhituga debit adala.. Legkug Kapasitas Waduk Tabel Perhituga legkug kapasitas waduk No Garis Elevasi Fi Fi rata-rata ( hi+ - hi ) Ii I Komulatif Tiggi ( m² ) ( m² ) ( m ) ( m³ ) ( m³ ) T H U N - Debit Sugai ( m³/dt ) T H U N - Debit Sugai ( m³/dt ) Q adala m³/dt m³ Jumlah Q adala Jauari Pebruari Maret pril Mei Jui Juli Bula gustus September Oktober Nopember Desember Tabel Perhituga kapasitas efektif embug Busu peri ode Volume Iflow Volume Outflow Jauari Pebruari Maret pril Mei Jui Juli gustus September Oktober Nopember Desember Grafik iflow outflow Jauari Pebruari Maret pril Mei Jui Juli gustus September Oktober Nopember Desember Periode Grafik Kurva legkug massa Iflow Outflow Total kapasitas Embug : Kapasitas mati = 0 m Kapasitas efektif = 697 m + Total kapasitas embug = 607 m Dari total kapasitas embug sebesar 607 m, maka tiggi HWL ( High Water Level ) sebagai elevasi ambag pelimpah ( spillway ) pada legkug kapasitas terletak pada elevasi + 9,00. Seperti pada gambar dibawah hari Outflow Total ΣI ΣO ΣI-ΣO Iflow ΣI-ΣO Eto Keb. ir taama air baku Outflow komulatif komulatif Komulatif m³ (mm/hari) (m³) m³/dt m³ m³/dt m³ m³ m³ m³ m³ m³ Jumlah kapasitas tampuga efektif = = 697 m³ GFIK KUV HUBUNGN KPSITS TMPUNGN DENGN LUS GENNGN EMBUNG BUSU Luas Geaga ( m) Meetuka Kapasitas Embug Utuk meetuka kapasitas embug adalah dega mejumlahka volume kapasitas mati (dead storage) da volume kapasitas efektif embug. Utuk aalisa kapasitas mati memakai data sekuder. Dimaa besarya total sedime selama tahu adalah 0 m. (data diperoleh dari lapora akhir PT. Puser Bumi) Volume Geaga ( m ) Luas Geaga ( m ) Volume Geaga (m)

13 Debit (m/dtk) Gambar Peelusura kapasitas dari grafik legkug kapasitas.. Perhituga eservoir outig Tabel alisa eservoir outig t I I + I (S/Δt) - O (S/Δt) + O O H (jam) (m/dtk) (m/dtk) (m/dtk) (m/dtk) (m/dtk) (m) Dari aalisa routig pada tabel diatas didapatka harga debit outflow maksimum 96.0 m³/dt, dega ketiggia air maksimum.80 meter eservoir routig pada spillway dega lebar 8 m iflow outflow t (jam) Grafik hubuga iflow dega outflow reduksi bajir BB V NLIS HIDOLIK.. alisa Tubuh Beduga... Peetua tiggi pucak beduga Elevasi pucak beduga diperoleh dari pejumlaha tiggi air maksimum di atas pelimpah dega tiggi jagaa. Meurut JNCOLD (The Japaese Natioal Committee O Large Dams) tiggi jagaa utuk beduga uruga kurag dari 0 meter dipakai tiggi jagaa sebesar meter. Elevasi pucak pelimpah : + 9,00 Elevasi dasar waduk : + 90,00 Tiggi jagaa :,00 m Tiggi air maksimum :,80 m Elevasi pucak beduga : (+ 9,00) +,80 +,00 = +,80 +,00 Tiggi beduga : (+,00) (+ 90,00) = m... Perhituga lebar mercu beduga / b =,6 H, 0 / =,6, 0 = 8, m 8,60 m... Kemiriga lereg beduga a). Kemiriga lereg bagia hulu : m k ' Ta SF = k ' m m 0,,6 Ta0, = 0,,6 m m 0,8, = 0,8 m m =, pakai,0 b). Kemiriga lereg bagia hilir : k Ta SF = k 0, Ta0, = 0, =,9 pakai,0 Jadi utuk kemiriga lereg pada bagia hulu megguaka perbadiga : sedagka kemiriga bagia hilir dipakai perbadiga :.... Perhituga formasi garis rembesa Kodisi muka air setiggi bajir recaa, berada pada elevasi +,00. Dasar waduk berada pada elevasi + 90,00 sehigga tiggi permukaa air adalah meter. Pada perhituga sebelumya, diketahui: B = 8,60 m H = m m = = ε = 0, 0, (diambil 0,) t = m (tiggi beduga tiggi muka air) Perhituga da peggambara garis rembesa dituliska pada perumusa sebagai berikut:.m.h 0, 7,9 L h.m.h 7,9 08,m L 08, 9,7 m t.m B H t 8,60 L L L h H 08, L.h 08, 9,7 89,0 m.m.h t.m 0,,9 m H H h L 9,7 89,0,9,m persamaa garis rembesa dituliska sebagai berikut: L

14 y y y H h H x L 9,7 x 89,0 96 9,7x,00 meter da lebar mercu beduga (B) adalah 8,60 meter. berikut: koordiat x,y ditabelka pada tabel. sebagai Tabel.. Koordiat persamaa garis rembesa pada muka air setiggi bajir recaa X y Dari tabel (x,y) diatas selajutya koordiatkoordiat x,y tersebut di-plotka pada gambar, sehigga tergambar garis rembesa. Seperti pada gambar..... alisa Stabilitas Tubuh Beduga Kodisi yag dipertimbagka dalam perhituga stabilitas tubuh bedug atara lai: ) Kodisi pada saat waduk kosog, ) Kodisi pada saat muka air setiggi bajir recaa, da ) Kodisi muka air setiggi pucak pelimpah. Data taah yag didapat dari kodisi taah uruga pada embug Busu ii ditabelka pada tabel di bawah ii. Kodisi Bidag Irisa Tabel Data taah embug Busu Kekuata C (to/m ) ø ta θ (to/m ) Lembab Jeuh air ir Gambar Formasi garis rembesa pada kodisi muka air setiggi bajir recaa... Stabilitas Lereg Hulu (Up Stream) Sebelum dilakuka perhituga stabilitas lereg hulu, terlebih dahulu perlu diaalisa bidag logsor yag terjadi. Titik pusat (titik O) pada bidag logsor hulu ditetuka oleh parameter parameter sudut α, Φ, da ß. Dega = : Meurut tabel.9 ilai sudut α =, sudut Φ = 8, da sudut ß =. Pada perhituga sebelumya didapatka tiggi beduga (H) adalah γ e Gambar Bidag logsor pada lereg hulu ) Kodisi pada saat waduk dalam keadaa kosog Kodisi gempa: C.L N U Neta Fs T Te 0 6,79097,ta0 8,8 0,7,6,0 (memeuhi) Kodisi Normal: C.L N Uta Fs T 0 6,790ta0 8,8,9,0 (memeuhi) Gambar Bidag logsor pada lereg hulu pada kodisi waduk kosog ) Kodisi pada saat muka air setiggi bajir recaa Irisa γ W α si α cos α b (m) L T N Ne Te (m) (γ.) (Wsi α) (Wcos α) (e.t) (e.n) Jumlah Kodisi gempa: C.L N U Neta Fs T Te 0 88,90077,ta0 66, 8,7,96,0 (memeuhi)