Salinan P E N E T A P A N

Transkripsi

1 Salinan P E N E T A P A N Nomor :./Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan Penetapan dalam perkara Cerai Gugat antara pihak-pihak ; PEMOHON, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Poso ; selanjutnya disebut sebagai PEMOHON ; L A W A N TERMOHON, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan D II, pekerjaan Guru, bertempat tinggal di Kabupaten Poso ; selanjutnya disebut sebagai TERMOHON ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 1 Juni 2010 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Poso dibawah Register Nomor :./Pdt.G/2010/PA.Pso tertanggal 1 Juni 2010 dengan dalil-dalil sebagai berikut : Bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah, menikah sesuai syariat Islam pada hari Rabu tanggal 3 Januari 2007 Masehi di hadapan Pegawai Pencatat Nikah dan telah tercatat

2 2 pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Poso Kota, dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 01/01/I/2007 tanggal 3 Januari 2007 ; Bahwa Pemohon dengan Termohon telah hidup berumah tangga sebagaimana layaknya suami istri kurang lebih 3 tahun 5 bulan lamanya dan dikaruniai 1 (satu) orang anak perempaun yang Pemohon dan Termohon, Umur 1 tahun 11 bulan, Anak tersebut dalam asuhan Termohon ; Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis, akan tetapi sejak pertengahan tahun 2009, kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak rukun lagi, sering terjadi selisih paham dan percekcokkan/pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, sehingga tidak ada lagi kerukunan dan kedamaian dalam rumah tangga ;- 4. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi karena Termohon tidak mengurus Pemohon sebagaimana layaknya sebagai seorang suami dan Termohon selalu menceritakan aib Pemohon dan orang tua Pemohon kepada tetangganya, yang membuat Pemohon malu ; Bahwa sebagai puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadi pada awal tahun 2010, dimana Pemohon dan Termohon pisah tempat tidur, pada bulan April 2010 Termohon turun dari rumah yang hingga sekarang sudah berlangsung 2 bulan lamanya Pemohon hidup berpisah dengan Termohon ; Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak dapat lagi dipertahankan akibat dari konflik rumah tangga tersebut, meskipun Pemohon sudah berusaha mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah dengan Termohon, namun tidak berhasil ;

3 3 7. Bahwa atas perselisihan dan pertengkaran yang selalu terjadi antara Pemohon dengan Termohon, maka Pemohon tidak mampu lagi melanjutkan rumah tangga dengan Termohon. Untuk itu, jalan keluar yang terbaik bagi Pemohon untuk mengatasi persoalan rumah tangga Pemohon dengan Termohon adalah perceraian/mentalak Termohon ; Bahwa meskipun Pemohon telah bercerai dengan Termohon, namun anak Pemohon dan Termohon tersebut tetap menjadi tanggung jawab Pemohon dalam hal biaya hidup dan pendidikan dari anak tersebut ; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Pemohon mohon kiranya Pengadilan Agama Poso Cq. Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut ; Primair : Mengabulkan permohonan Pemohon ; Memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak kepada Termohon ; Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku ; Subsidair : Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon datang menghadap di persidangan, selanjutnya Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali membina rumah tangganya, baik dalam persidangan maupun melalui mediasi yang dilaksanakan oleh Mediator AHMAD JAMIL, S.Ag Hakim Pengadilan Agama Poso, namun tidak berhasil ;

4 Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara tertulis tertanggal 7 Juli 2010 yang pada pokoknya sebagai berikut : DALAM KONVENSI 1. Bahwa pada prinsipnya Termohon masih berkeinginan untuk mempertahankan pernikahan Termohon dengan Pemohon, dengan pertimbangan anak kami ( Pemohon dan Termohon ) yang baru akan berusia 2 (dua) tahun, yang masih membutuhkan kehadiran dan keutuhan hubungan orang tuanya ; Bahwa keinginan Termohon tersebut sangat bergantung pada Pemohon, apakah masih berkeinginan untuk mempertahankan pernikahan tersebut atau tidak ; Bahwa terhadap dalil-dalil permohonan Pemohon, khususnya yang berkaitan dengan alasan Pemohon mengajukan permohonan cerai talak pada angka 5 (lima), adalah tidak benar. Termohon akan sangat menghargai Pemohon bila jujur menyatakan alasan sebenarnya dibalik permohonan tersebut. Bila Pemohon mau jujur, maka yang sebenarnya penyebab pertengkaran Pemohon dengan Termohon adalah disebabkan dari diri Pemohon sendiri dengan hadirnya orang ketiga dalam kehidupan Pemohon ; Bahwa memang benar Termohon telah turun dari rumah Pemohon, akan tetapi hal tersebut disebabkan karena Pemohon tidak lagi menganggap dan memperlakukan Termohon sebagai istri, bahkan tidak lagi menafkahi Termohon baik lahir ataupun bathin ;

5 5 DALAM REKONVENSI 1. Bahwa dalam masa pernikahan Termohon/sekarang Penggugat Rekonvensi dengan Pemohon/sekarang Tergugat Rekonvensi, telah mendapatkan harta bersama berupa : (satu) unit mobil Avanza DN 516 ET atas nama Pemohon ; (satu) perusahaan (CV) ; Bahwa harta bersama pada angka 1 (satu) tersebut, berada dalam penguasaan Tergugat Rekonvensi ; Bahwa disamping menguasai harta bersama tersebut, Tergugat Rekonvensi telah pula mengelola pemanfaatan harta bersama tersebut, khususnya perusahaan (CV), dimana dari hasil pemanfaatan perusahaan (CV) tersebut, ditaksasi telah mendapatkan keuntungan lebih kurang Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dan keuntungan tersebut dikuasai oleh Tergugat Rekonvensi ; Bahwa selain menuntut harta bersama tersebut, Penggugat Rekonvensi menuntut pula nafkah lampau, dimana lebih kurang 12 (dua belas) bulan sebelum diajukannya permohonan cerai talak oleh Tergugat Rekonvensi, Penggugat Rekonvensi tidak pernah lagi diberikan nafkah sebagai hak Penggugat Rekonvensi, sehingga beralasan hukum bila Tergugat Rekonvensi dibebani untuk memberikan nafkah lampau, yang ditaksasi sebesar Rp ,- (dua juta rupiah) per-bulan x 12 bulan = Rp ,- (dua puluh empat juta rupiah) ; Bahwa selain itu dengan berdasar pada fakta bahwa lebih kurang 12 (dua belas) bulan dalam masa pernikahan, Tergugat Rekonvensi tidak memberikan nafkah kepada Penggugat Rekonvensi, sedangkan nafkah tersebut disamping untuk Penggugat Rekonvensi

6 6 juga dipergunakan untuk kepentingan anak Pemohon dan Termohon, maka untuk menjamin terlaksananya serta terjaminnya nafkah anak dan biaya pendidikan anak tersebut (sebagaimana dalam dalil permohonan Pemohon disebutkan bahwa Pemohon/sekarang Tergugat Rekonvensi tetap akan bertanggung jawab terhadap biaya hidup dan pendidikan anak), maka mohon kepada Majelis Hakim agar menetapkan sekaligus memerintahkan agar Tergugat Rekonvensi memberikan biaya tunai untuk nafkah dan biaya pendidikan anak untuk selama 12 (dua belas) bulan sejak putusan sebesar Rp ,- per-bulan x 12 bulan = Rp ,- (seratus dua puluh juta rupiah) dan setelah itu memberikan nafkah anak dan biaya pendidikan anak setiap bulannya Rp ,- (sepuluh juta rupiah) ; Bahwa selain itu Penggugat Rekonvensi menuntut nazar (janji) Tergugat Rekonvensi yang akan membangunkan rumah permanen untuk anak Pemohon dan Termohon ; Bahwa oleh karena gugatan ini didasari atas alasan yang sah menurut hukum, olehnya beralasan secara hukum untuk dikabulkan; DALAM KONVENSI - Mohon putusan yang seadil-adilnya ; DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat untuk seluruhnya ; Menyatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut di atas ; Menyatakan menurut hukum harta-harta ; (satu) unit mobil Avanza DN 516 ET atas nama Pemohon ; (satu) perusahaan (CV) ;

7 7 Sebagai harta bersama Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi ; Menyatakan pendapatan pemanfaatan CV. Cendana Mulia sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) sebagai harta bersama ; Menetapkan/membagi seperdua bagian masing-masing Penggugat dengan Tergugat sebagaimana ketentuan hukum atas harta bersama : - 1 (satu) unit mobil Avanza DN 516 ET atas nama Pemohon ; (satu) perusahaan (CV); Pendapatan pemanfaatan (CV) sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) ; Memerintahkan Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah lampau kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (dua puluh empat juta rupiah) ; Memerintahkan Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah anak dan biaya pendidikan anak untuk 12 (dua belas) bulan sejak putusan sebesar Rp ,- (seratus dua puluh juta rupiah), dan setelah itu memberikan nafkah dan biaya pendidikan anak perbulan sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) ; Memerintahkan Tergugat Rekonvensi untuk melaksanakan nazar (janji) Tergugat Rekonvensi yang akan membangunkan rumah permanen untuk anak Pemohon dan Termohon ; Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar biaya perkara ; Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara persidangan tanggal 22 Juli 2010, setelah Majelis Hakim menasihati Pemohon dan

8 8 Termohon agar rukun kembali membina rumah tangganya dan Pemohon menyadari serta memahami apa yang telah disampaikan Majelis Hakim dan bersedia rukun kembali dengan Termohon, selanjutnya Pemohon di muka persidangan menyatakan mencabut permohonannya dan memohon kepada Majelis Hakim untuk dinyatakan perkara ini dicabut, sedangkan Termohon menyetujuinya ; Menimbang, bahwa dengan pernyataan pencabutan tersebut, maka perkara Nomor :./Pdt.G/2010/PA.Pso, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Poso tertanggal 1 Juni 2010 dinyatakan selesai karena dicabut ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 jo. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009, seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon ; Menimbang, bahwa untuk ringkasnya uraian penetapan ini, maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini ; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil Syar i yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N E T A P K A N Menyatakan bahwa perkara Nomor :.../Pdt.G/2010/PA.Pso telah selesai karena dicabut ;

9 9 2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga hari ini sebesar Rp ,- ( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah ) ; Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Poso pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2010 M, bertepatan dengan tanggal 10 Sya ban 1431 H, oleh kami YUSRI, S.Ag, sebagai Ketua Majelis, M. TOYEB, S.Ag, dan LUKMIN, S.Ag, masing-masing sebagai Hakim Anggota yang pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Dra. DARMIAH sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon dan Termohon ; KETUA MAJELIS, ttd Y U S R I, S.Ag HAKIM ANGGOTA I, ttd HAKIM ANGGOTA II, ttd M. TOYEB, S.Ag LUKMIN, S.Ag PANITERA PENGGANTI, ttd td Dra. DARMIAH

10 10 Perincian biaya perkara : Untuk Salinan 1. Pendaftaran : Rp ,- Pengadilan Agama Poso 2. Biaya Proses : Rp ,- PANITERA, 3. Panggilan : Rp ,- 4. Redaksi : Rp ,- 5. Meterai : Rp ,- Jumlah : Rp ,-,- Drs. MUSTAMIN ( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah )