------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu. pada tingkat pertama menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat yang

Transkripsi

1 ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh : PENGGUGAT, umur 41 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, Selanjutnya disebut sebagai : PENGGUGAT L A W A N TERGUGAT, umur 77 tahun, agama Islam, bertempat tinggal Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, Selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca semua surat dalam berkas perkara ini ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dari Penggugat ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 14 November 2013 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Poso pada tanggal 14 November 2013 dengan register perkara Nomor /Pdt.G/2013/PA.Pso, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 12 April 2011, Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat pada Kantor Urusan Agama

2 Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una Nomor : / /2011 tanggal 20 April 2011 ; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengambil tempat di kediaman rumah orang tua Penggugat selama kurang lebih 7 bulan selanjutnya tinggal di rumah sendiri sebagai tempat kediaman bersama terakhir kemudian Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal ; Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai anak ; Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat hidup rukun dan harmonis namun sejak tanggal 15 bulan Desember 2011 ketenteraman rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan/pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi antara lain ; a. Tergugat memberi nafkah tidak cukup kepada Penggugat ; b. Tergugat sering berkata-kata kasar kepada Penggugat ; Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi pada tanggal 25 April 2013 yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama kurang lebih 7 bulan lamanya dan yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Tergugat ; Bahwa dengan keadaan rumah tangga yang tidak harmonis itu, pihak keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat sudah mengupayakan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali membina rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana tujuan perkawinan namun tidak berhasil karena Penggugat sudah bertetap hati untuk berpisah dengan Tergugat ;

3 7. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dan dipertahankan lagi, dan karenanya masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan agama maka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat ; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Poso Cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi ; P R I M E R : Mengabulkan gugatan Penggugat ; Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) kepada Penggugat (PENGGUGAT) ; Membebankan biaya perkara menurut hukum ; S U B S I D E R : Apabila Pengadilan Agama Poso berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir menghadap di persidangan, dan kedua belah pihak telah memberikan keterangan dan penjelasan secukupnya. Selanjutnya Pengadilan berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara untuk kembali rukun membina keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil ; Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan mewajibkan kedua belah pihak melakukan mediasi dengan harapan Penggugat dan Tergugat dapat

4 berdamai dan rukun kembali, namun berdasarkan laporan Hakim Mediator ternyata usaha mediasi tersebut gagal mencapai kesepakatan perdamaian ; Menimbang, bahwa karena usaha perdamaian tidak berhasil, maka dilanjutkan pemeriksaan pokok perkara dengan terlebih dahulu dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan beberapa perbaikan dimuka persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir lagi menghadap di persidangan ; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak datang menghadap pada persidangan tahap jawab menjawab, maka tidak diperoleh jawaban / keterangan atas gugatan Penggugat tersebut ; Menimbang, bahwa Penggugat dalam upayanya untuk menguatkan dalildalil gugatannya telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor / /IV/2011, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, tanggal 20 April 2011 yang telah dilegalisir dan diberi meterai cukup (Bukti P) ; Menimbang, bahwa selain bukti tertulis tersebut, Penggugat juga menghadirkan dua orang saksi sebagai berikut : SAKSI I, setelah bersumpah menurut agama dan keyakinannya, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; Bahwa saksi adalah saudara sepupu Penggugat dan mengenal Tergugat sebagai suami Penggugat ; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, yang menikah di pada tahun 2011, saksi hadir saat Penggugat dan Tergugat menikah ;----- Bahwa saksi ketahui awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis tinggal di rumah sendiri di Desa Betaua hingga 4

5 keduanya berpisah tempat tinggal dan sampai saat ini keduanya belum dikaruniai anak ; Bahwa sepengetahuan saksi, rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak 5 rukun lagi sejak Desember 2011, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat tidak memberikan kepercayaan kepada Penggugat untuk mengelolah ekonomi rumah tangga, Tergugat memegang sendiri uangnya tanpa diberikan kepada Penggugat selaku istri Tergugat, disamping itu Tergugat terkadang mengeluarkan kata-kata kasar kepada Penggugat ; Bahwa terkadang kalau anak tiri Tergugat meminta uang kepada Tergugat, Tergugat tidak memberikan ; Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan April 2013 yang sudah berlangsung kurang lebih 7 (tujuh) bulan lamanya, Tergugat yang pergi meninggalkan rumah kediaman bersama ;- Bahwa sejak berpisah, tidak ada lagi komunikasi antara Penggugat dan Tergugat, Tergugat juga tidak pernah datang menjenguk Penggugat apalagi mengirimkan nafkah kepada Penggugat ; Bahwa saksi dan keluarga telah berusaha untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil ; Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berdasarkan penglihatan dan pendengaran sendiri sebagai saudara sepupu Penggugat ; Bahwa menurut pengamatan saksi, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk dirukunkan karena Penggugat telah bersikeras untuk berpisah dengan Tergugat ;

6 2. SAKSI II, setelah bersumpah menurut agama dan keyakinannya, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga dan mantan Kepala Desa dimana Penggugat dan Tergugat berdomisili saat keduanya masih rukun ; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, yang menikah sekitar dua tahun yang lalu, namun saksi lupa tanggal pernikahan Penggugat dan Tergugat, saksi hadir saat keduanya menikah ; Bahwa saksi ketahui awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis tinggal di rumah orang tua Penggugat selama 6 bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat pindah di rumah sendiri di Desa Betaua hingga keduanya berpisah tempat tinggal dan sampai saat ini keduanya belum dikaruniai anak ; Bahwa sepengetahuan saksi, rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun lagi sejak Desember 2011 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat tidak memberikan kepercayaan kepada Penggugat untuk mengelolah ekonomi rumah tangga, Tergugat memegang sendiri uangnya tanpa diberikan kepada Penggugat selaku istri Tergugat ; Bahwa karena usia Tergugat sudah tua sehingga tidak mampu lagi memberikan nafkah batin kepada Penggugat ; Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan April 2013 yang sudah berlangsung kurang lebih 7 (tujuh) bulan lamanya, Tergugat yang pergi meninggalkan rumah kediaman bersama ;- 6

7 Bahwa sejak berpisah, tidak ada lagi komunikasi antara Penggugat dan Tergugat, Tergugat juga tidak pernah datang menjenguk Penggugat apalagi mengirimkan nafkah kepada Penggugat ; Bahwa saksi dan keluarga telah berusaha untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil ; Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon atas dasar apa yang saksi lihat sendiri sebagai tetangga dan mantan Kepala Desa Betaua dimana Pemohon dan Termohon berdomisili ; Bahwa menurut pengamatan saksi, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk dirukunkan karena Penggugat telah bersikeras untuk berpisah dengan Tergugat ; Menimbang, bahwa atas keterangan kedua saksi tersebut di atas, Penggugat menyatakan menerima dan membenarkan serta berkesimpulan yang pada pokoknya tetap pada sikapnya semula untuk bercerai dengan Tergugat dan menyatakan tidak menambahkan keterangannya lagi selain mohon putusan Pengadilan ; Menimbang, bahwa untuk lengkap dan ringkasnya isi putusan ini, maka segala sesuatu yang tercatat dalam Berita Acara Sidang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan yang mana Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una- Una dengan Kutipan Akta Nikah Nomor / /IV/2011 tanggal 20 April 2011

8 dan rumah tangga Penggugat dan Tergugat saat ini sudah tidak harmonis lagi. Oleh karena itu Penggugat mempunyai kepentingan hukum untuk mengajukan gugatan perceraian. Hal ini sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 ; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat adalah beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 40 dan Pasal 63 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan memutus perkara ini ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara akan tetapi tidak berhasil dan selanjutnya untuk memenuhi ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2008 tentang prosedur mediasi di Pengadilan, Majelis Hakim telah memerintahkan para pihak untuk melakukan mediasi, namun berdasarkan pernyataan tertulis dari Mediator Hakim Pengadilan Agama Poso WAHAB AHMAD, S.HI., SH., MH. ternyata upaya mediasi tersebut gagal mencapai perdamaian ; Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 16 Desember 2013 dan seterusnya Tergugat tidak pernah hadir lagi di persidangan meskipun kepadanya telah dipanggil secara resmi dan patut ; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir dalam persidangan, maka sidang dilanjutkan dengan pembacaan gugatan Penggugat dalam sidang tertutup untuk umum, dan gugatan tersebut tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan beberapa perbaikan di muka persidangan ;

9 Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk menjawab dalil-dalil gugatan Penggugat, akan tetapi sampai dengan persidangan yang telah ditentukan untuk itu Tergugat tidak hadir, dengan demikian Tergugat dianggap tidak lagi menggunakan hak jawabnya, dan oleh karena itu sidang dilanjutkan dengan pembuktian ; Menimbang, bahwa pokok permasalahan dalam perkara ini adalah telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang sifatnya terus menerus terjadi disebabkan Tergugat tidak memberikan nafkah yang cukup kepada Penggugat dan Tergugat sering berkata-kata kasar kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat yang mengajukan gugatan terhadap Tergugat, maka berdasarkan Pasal 283 R.Bg, Penggugat dibebani wajib bukti ; Menimbang, bahwa untuk memastikan adanya perselisihan dan pertengkaran yang sifatnya terus menerus antara Penggugat dan Tergugat serta sebab-sebab pertengkaran tersebut, maka Pengadilan perlu mendengarkan keterangan pihak keluarga atau orang-orang dekat dengan kedua belah pihak sebagai saksi. Hal ini sesuai ketentuan Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti P berupa fotokopi Buku Akta Nikah yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermeterai cukup, cocok dengan aslinya maka bukti P tersebut mempunyai nilai Pembuktian yang sempurna dan mengikat ; Menimbang, bahwa selain daripada itu Penggugat telah memperhadapkan 2 (dua) orang saksi dipersidangan dan saksi tersebut telah memberikan 9

10 10 keterangan dibawah sumpahnya masing-masing, telah menjelaskan latar belakang tentang apa yang saksi ketahui dan keterangan saksi-saksi tersebut telah saling bersesuaian satu dengan yang lainnya serta mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat, maka kesaksian saksi-saksi tersebut dapat diterima sebagai bukti dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan Pasal 309 R.Bg, dan oleh karena itu dalil-dalil gugatan Penggugat dinyatakan terbukti ; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan baik dalam tahap jawab menjawab maupun dalam tahap pembuktian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat tidak lagi berkehendak untuk membela kepentingannya, maka dengan demikian Tergugat dianggap telah mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat baik bukti surat maupun saksi-saksi, maka telah terbukti hal-hal sebagai berikut ; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah ; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah mulai tidak harmonis sejak bulan Desember 2011 karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sifatnya terus menerus hingga sekarang ini ; Bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat tidak memberikan kepercayaan kepada Penggugat untuk mengelola ekonomi keluarga, Tergugat juga terkadang mengeluarkan kat-kata kasar kepada Penggugat dan Tergugat tidak mampu memebrikan nafkah batin kepada Penggugat yang disebabkan faktor usia Tergugat yang sudah tua ;

11 11 4. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan April 2013 yang telah berlangsung selama kurang lebih 7 (tujuh) bulan dan selama itu pula Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada Penggugat hingga sekarang ini ; Bahwa Penggugat telah berkeinginan yang kuat untuk bercerai dengan Tergugat meskipun kepadanya telah dinasihati baik dalam persidangan maupun oleh pihak keluarga ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, maka Pengadilan berpendapat bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sudah sedemikian tajamnya, sehingga sudah sulit untuk dirukunkan dan dipertahankan kembali dalam membina rumah tangga sebagaimana semula ; Menimbang, bahwa ketidakrukunan antara Penggugat dan Tergugat dapat dilihat dari sikap Penggugat dalam setiap persidangan yang telah menampakkan kebencian dan ketidaksenangannya terhadap Tergugat serta telah menyatakan keinginannya yang kuat untuk bercerai dengan Tergugat, maka dengan demikian rasa cinta dan kasih sayang Penggugat terhadap Tergugat sudah tidak ada lagi dan manakala salah satu pihak dari suami atau istri telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka sudah dapat dipastikan bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak akan pernah menjadi kenyataan ; Menimbang, bahwa setelah mencermati pokok permasalahan dalam perkara ini serta fakta-fakta dalam persidangan, maka Pengadilan berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah merupakan suatu hal yang sia-sia dan tidak bijaksana, karena hanya akan

12 12 menimbulkan ekses-ekses negatif bagi Penggugat dan Tergugat dan oleh karena itu perceraian adalah jalan terbaik bagi kedua belah pihak ; Menimbang, bahwa berkaitan dengan perkara ini Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar i yang kemudian mengambil alih untuk menjadi pertimbangan dalam perkara ini berbunyi sebagai berikut : درا المفا سد مقد م على جلب المصالح Artinya : Mengantisipasi dampak negatif (kemudharatan) harus lebih didahulukan dari pada mengejar kemaslahatan yang belum jelas. وا ن اثتد عدم رغبة لزو جها طلقعليه ا لقاضى طلقة Artinya : Apabila telah memuncak ketidaksenangan/kebencian istri kepada suaminya, maka hakim (boleh) menceraikan suami istri itu dengan talak satu (Manhaj Al- Thullab Juz VI, halaman 346) Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan diatas, maka dalil-dalil gugatan Penggugat dipandang telah cukup beralasan dan berdasar hukum serta telah memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan sejalan pula dengan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dan oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara a-quo adalah perkara perceraian, maka meskipun tidak termasuk bagian dari tuntutan Penggugat, namun secara Ex Officio Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Poso untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat

13 13 perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu (Vide : Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009) ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk lingkup bidang perkawinan, maka seluruh biaya yang tercantum dalam amar putusan ini harus dibebankan kepada Penggugat sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama serta rincian biaya perkara dimaksud adalah sebagaimana telah diubah dan disempurnakan dalam Pasal 90 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 serta Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009 ; Mengingat, dan memperhatikan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Kompilasi Hukum Islam serta dalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Mengabulkan gugatan Penggugat ; Menjatuhkan talak satu bain Shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) ; Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Poso untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat Perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

14 14 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga hari ini sebesar Rp ,- (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Poso pada hari Senin tanggal 23 Desember 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Safar 1435 Hijriah, oleh kami H. ALIMIN A. SANGGO, SH. sebagai Ketua Majelis, NIRWANA, S.HI. dan MASRIAH Hi. SALASA, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut serta FAUSIAH S.Ag. sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri pula oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat ; KETUA MAJELIS, ttd H. ALIMIN A. SANGGO, SH. HAKIM ANGGOTA I, ttd NIRWANA, S.HI. HAKIM ANGGOTA II, ttd MASRIAH Hi. SALASA, S.HI.

15 15 Perincian biaya : PANITERA PENGGANTI, ttd FAUSIAH, S.Ag. 1. Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya ATK : Rp ,- 2. Panggilan : Rp ,- 3. Redaksi : Rp ,- 4. Meterai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah) Untuk Salinan : Pengadilan Agama Poso P A N I T E R A, Drs. H. HAKIMUDDIN