INDEKS KUALITAS UDARA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDEKS KUALITAS UDARA"

Yuliana Chandra
7 tahun lalu
Tontonan:

1 INDEKS KUALITAS UDARA Untuk menyatakan konds kualtas udara d suatu tempat dapat dlakukan dengan ndeks kualtas udara. Indeks kualtas udara dbuat untuk memberkan kemudahan mengetahu konds kualtas udara amben kepada masyarakat dengan nformas yang sederhana, tanpa harus menggunakan satuan-satuan yang mudah dmengert masyarakat Untuk menentukan ndeks mutu lngkungan, dperlukan dua tahapan mendasar yatu: 1. Perhtungan sub ndeks untuk setap varabel polutan yang dtnjau. Penggabungan antara sub ndeks menjad suatu ndeks gabungan Seluruh proses, perhtungan sub ndeks dan gabungan sub ndeks dlustraskan pada tabel dbawah n: Tabel. Perhtungan Indeks Kualtas Udara Varabel polutan Varabel polutan X 1 1 = f 1 (X 1 ) Varabel polutan X = f (X ) Varabel polutan X 3 3 = f 3 (X 3 ) Dst. Varabel polutan X n n = f n (X n ) Sub ndeks sebaga fungs varabel Agregas I = g ( 1,,. n ) Indeks I Beberapa contoh cara menyatakan konds kualtas udara dengan menggunakan jens ndeks: 1. Indeks Green Dperkenalkan oleh Green pada tahun Indeks n hanya melput dua varabel polutan yatu SO dan koefsen Haze. Masng-masng sub ndeksnya adalah: SO = I 1 = 84.X 0,431 COH = I = 6,6.X 0,576 Indeks Green dhtung rerata arthmatk dar dua sub ndeks sehngga persamaannya menjad: I=(1/)( I 1 + I ) I = 5 I = 50 I =100 : Kualtas udara yang dngnkan : Kualtas udara pada tngkat bahaya : Kualtas udara sangat ekstrm 1

2 . Indeks Kualtas Udara Nasonal (Natonal Ar Qualty Index, NAQI) NAQI merupakan gabungan dar, sub ndeks lma parameter (CO, SO, partkulat, oksdan dan NO ). Standar yang dbuat berdasarkan baku mutu standar sekunder yatu baku mutu yang tdak banyak berkatan dengan aspek kesehatan rnanusa, melankan banyak berkatan dengan kerusakan bahan, dampaknya terhadap tanaman dan bnatang, berkurangnya penglhatan, penurunan tngkat ekonom dan lan sebaganya. (Natonal Ar Qualty Index, NAQI) Indeks n dapat dtulskan sebaga berkut: Ic Is Ip Ia In NAQI= Ic Is Ip Ia In = Indeks pencemaran karbon monoksda = Indeks pencemaran belerang doksda = Indeks pencemaran partkulat = Indeks pencemaran oksda foto kma = Indeks pencemaran oksda ntrogen NAQI > 1 menunjukkan ada unsur pencemar yang melebh baku mutu sekunder NAQI < 1 semua memenuh baku mutu sekunder INDEKS KARBON MONOKSIDA, I C Ic Cc8 δ Cc1 Sc8 Sc1 Cc 8 = konsentras CO maks. dalam 8 jam pengamatan Sc 8 = baku mutu CO untuk 8 jam pengamatan Cc 1 = konsentras CO maks. dalam 1 jam pengamatan Sc 1 = baku mutu CO untuk 1 jam pengamatan = 1 bla Cc1 > Cs1 dan 0 bla sebalknya INDEKS SULFUR DIOKSIDA, I S Is Csa δ1 Cs4 Ss8 Ss4 Csa = konsentras SO rerata arthmatk tahunan Ssa = baku mutu sekunder tahunan rerata Cs4 = konsentras maks. SO dalam 4 jam pengamatan Ss4 = baku mutu sekunder dalam 4 jam pengamatan Cs3 = konsentras maks. SO dalam 3 jam pengamatan Ss3 = baku mutu sekunder dalam 3 jam pengamatan 1 = 1 bla Cs4 Ss4 dan 0 bla sebalknya = 1 bla Cc3 Ss3 dan 0 bla sebalknya δ Cs3 Ss3

3 INDEKS KARBON PARTIKULAT, I P Ic Cpa δ Cp4 Spa Sp4 Cpa = konsentras partkel rerata geometrs tahunan Spa = baku mutu partkel sekunder tahunan rerata Cp4 = konsentras partkel maks. dalam 4 jam pengamatan Sp4 = baku mutu partkel 4 jam = 1 bla Cp4 > Sp4 dan 0 bla sebalknya INDEKS NITROGEN DIOKSIDA, I N In Cna Sna Cna = konsentras NO, rerata arthmatk tahunan Sna = baku mutu sekunder 1 jam. INDEK OKSIDAN (FOTOKIMIA), I O Io Co1 So1 Co1 = konsentras maksmum O 3 dalam 1 jam So1 = baku mutu sekunder 1 jam. 3. Indek Nla Ekstrm (Extrem Value Index, EVI) EVI Ec = EVI untuk karbon monoksda Es = EVI untuk sulfur doksda Ep = EVI untuk partkulat Eo = EVI untuk oksdan a. EVI untuk CO = Ec Ec Es Ep Eo Ec Ac8 Ac8 σ(cc8) Sc8 Ac8 = akumulas dar konsentras 8 jam pengamatan yang melebh baku mutu sekunder Sc8 = baku mutu sekunder 8 jam pengamatan = 1 bla Cc8 Sc8 dan 0 bla Sc8 > (Cc8) 3

4 b. EVI untuk SO = Es Es As4 Ss4 As3 Ss3 As4 = akumulas dar konsentras 4 jam pengamatan yang melebh baku mutu udara sekunder, dan dnyatakan dengan : As4 σ(cs4) Ss3 = baku mutu sekunder 3 jam pengamatan (0,5 ppm atau 1300 g/m 3 ) = 1 bla Cs4 Ss3 dan 0 bla Ss3 > (Cs3) c. EVI untuk partkulat = Ep Ep Ap4 Ap4 σ(cp4) Sp4 Ap4 = akumulas dar konsentras 4 jam pengamatan sekunder Sp4 = baku mutu sekunder 4 jam pengamatan (150 g/m 3 ) = 1 bla Cp4 Sp4 dan 0 bla Sp4 > (Cp4) yang melebh baku mutu d. EVI untuk oksda fotokma = Eo Eo Ao1 Ao1 σ(co1) So1 Ao1 = akumulas dar konsentras 1 jam pengamatan sekunder So1 = baku mutu sekunder 1 jam pengamatan (0,08 ppm atau 160 g/m 3 ) = 1 bla Co1 So1 dan 0 bla So1 > (Co1) yang melebh baku mutu 4

5 INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU) POLLUTION STANDAR INDEX (PSI) Indeks n untuk pertama kalnya dperkenalkan oleh kelompok kerja EPA, pada bulan Aprl 1976 oleh Thorn dkk. Enam katagor PSI yatu bak, aman, berpotens menurunkan tngkat kesehatan, kurang sehat, tdak sehat dan berbahaya bag kesehatan. Pada semua vers, nla ndeks PSI = 100 berkatan dengan NAAQS dan PSI = 500 adalah tngkat ambang bahaya nyata. Nla 00, 300 dan 400 masngmasng adalah alert, warnng dan emergency. D Indonesa konsep ndeks n djadkan rujukan dan sekarang telah dundangkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) oleh Menter Negara Lngkungan Hdup Nomor KEP-45/MENLH/10/1997. ISPU merupakan angka tdak bersatuan yang menggambarkan konds kualtas udara amben d suatu lokas. Penetapan krtera ISPU ddasarkan pada dampaknya terhadap kesehatan manusa, nla estetka dan makhluk hdup lannya. Nla ISPU n dtetapkan dengan cara mengubah kadar pencemar udara yang terukur, menjad suatu angka yang tak berdmens. Parameter ISPU adalah partkulat berdameter kurang dar 10 m (PM10); karbon monoksda (CO); sulfur doksda (SO ); ntrogen doksda (NO ) dan ozon (O 3 ) Tabel. Peroda Pengukuran Rerata Parameter ISPU : Parameter Waktu Partkulat, PM10 4 Sulfur doksda, SO 4 Karbon monoksda, CO 8 Ozon, O 3 1 Ntrogen doksda, NO 1 Tabel. Angka dan Katagor Indeks Pencemar Udara Kategor Rentang Penjelasan Bak 0-50 Tngkat Kualtas udara yang tdak memberkan efek bag kesehatan manusa atau hewan dan tdak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan maupun nla estetka Sedang Tngkat Kualtas udara yang tdak berpengaruh pada kesehatan manusa atau hewan tetap berpengaruh pada tumbuhan yang senstf dan nla estetka Tdak sehat Tngkat Kualtas udara yang bersfat merugkan pada manusa ataupun kelompok hewan yang senstf atau bsa menmbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nla estetka Sangat tdak sehat Tngkat Kualtas udara yang dapat merugkan kesehatan pada sejumlah segmen populas yang terpapar Berbahaya Tngkat kualtas udara berbahaya yang secara umum dapat merugkan kesehatan yang serus pada populas 5

6 Tabel. Pengaruh ISPU Untuk Setap Parameter Pencemar Katagor Rentang CO NO O 3 SO Partkulat Bak 0-50 Tdak ada efek Sedkt berbau Luka pada speses tumbuhan akbat kombnas dengan SO selama 4 jam Luka pada speses tumbuhan akbat kombnas O3 selama 4 jam Tdak ada efek Sedang Perubahan kma darah tap tdak terdeteks Berbau Luka pada speses tumbuhan Luka pada speses tumbuhan Terjad penurunan pada jarak pandang Tdak sehat Penngkatan pada gejala kardovaskular pada perokok yang sakt jantung Bau dan kehlangan warna, penngkatan reaktvtas pembuluh tenggoro-kan pada penderta asma Penurunan pada kemampu-an atlt yang berlath keras Bau, menngkatnya kerusakan tanaman Jarak pandang turun dan terjad pengotoran debu dmanamana Sangat tdak sehat Menngkatnya gejala kardovaskular pada orang bukan perokok yang sakt jantung dan akan tampak kelemahan yang terlhat secara nyata Menngkatnya senstvtas yang berpenyakt asma dan bronchts Olah raga rngan mengakbatkan pengaruh pernafasan pada pasen yang berpenyakt paru-paru krons Menngkatnya senstvtas yang berpenyakt asma dan bronchts Menngkatnya senstvtas yang berpenyakt asma dan bronchts Berbahaya 300- lebh Tngkat yang berbahaya bag semua populas yang terpapar Sumber: Lampran Keputusan Kepala Bapedal Kep-107/KABAPEDAL/11/

7 Tabel. Batas ISPU (Satuan SI) ISPU 4 jam PM 10 (g/m 3 ) 4 jam SO (g/m 3 ) 8 jam CO (g/m 3 ) 1 jam O3 (g/m 3 ) 1 jam NO (g/m 3 ) () () , Sumber: Lampran Keputusan Kepala Bapedal Kep-107/KABAPEDAL/11/1997. Catatan: 1. Data pada 5 C dengan tekanan normal 760 mm Hg. Tdak ada ndeks yang dapat dlaporkan pada konsentras rendah dengan jangka pemaparan yang pendek Tabel. Standar Nasonal Amben Kualtas Udara Pencemar Materal Partkulat Tahunan (rata-rata geometrk) Maksmum 4 jam Prmer (ppm) Sekunder (ppm) Lead (Pb) rata-rata 3 bulan 1,5 dem Hdrokarbon (HC) Maksmum 3 jam (pkl ) 0,4 dem Karbon monoksda (CO) Maksmum 8 jam Maksmum 1 jam 9,0 35 dem dem Sulfur Oksda (SO ) Tahunan (Rata Artmatk) Maksmum 4 jam Maksmum 3 jam 0,03 0,14-0,5 Ntrogen Oksda, NO Tahunan (Rata Artmatk) 0,05 dem Photokma Oksda, O 3 Maksmum 1 jam 0,1 dem 7

8 Metode Perhtungan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Konsentras amben dnyatakan dalam (Xx) dalam satuan ppm, mg/m 3 dan lannya Angka nyata Indeks Standar Pencemar Udara dnyatakan dalam (I) Rumus yang dgunakan dalam perhtungan adalah: Dengan: I IA IB XA XB Xx I I I A B (X X ) I X X X B B A B = ISPU terhtung = ISPU batas atas = ISPU batas bawah = Amben batas atas = Amben batas bawah = Kadar Amben nyata hasl pengukuran Contoh perhtungan: Dketahu konsentras udara amben untuk jens parameter SO adalah 3 g/m 3, kemudan konsentras tersebut dubah dalam bentuk angka Indeks Standar Pencemar Udara adalah sebaga berkut: Dar tabel batas ISPU dperoleh data : Xx = Kadar Amben nyata hasl pengukuran = 3 ng/m 3, IA = ISPU batas atas = 100 (bars3) IB = ISPU batas bawah = 50 (bars) XA = Amben batas atas = 365 (bars3) XB = Amben batas bawah = 80 (bars) Angka-angka tersebut dmasukkan dalam rumus menjad: I = ((100-50)/(36-80)) x (3 80) + 50 = 9,4 Jad konsentras udara amben SO = 3 g/m 3, drubah menjad Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah sebesar 9,45 atau dbulatkan menjad 9. 8

dokumen-dokumen yang mirip

ANALISIS KUALITAS UDARA

ANALISIS KUALITAS UDARA Kualitas Udara Pencerminan dari konsentrasi parameter kualitas udara yang ada di dalam udara Konsentrasi parameter udara tinggi kualitas udara semakin Jelek Konsentrasi parameter