2.1. MATRIKS Matriks ordo m x n adalah jajaraan bilangan persegi empat terdiri dari bars m dan kolom n dalam bentuk :
|
|
- Fanny Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB SISTIM PERSAMAAN LINEAR DAN NON LINEAR Sistem persamaan linear banak dijumpai pada penelesaian persamaan dierensial parsial eliptik, parabolik dan hiperbolik an akan diberikan pada Bab 6, 7, dan 8. Dalam bab ini akan dibahas menenai matriks dan penelesaian sistim persamaan linear denan metoda eliminasi Gauss dan Iterasi Gauss-Seidel... MATRIKS Matriks ordo m n adalah jajaraan bilanan persei empat terdiri dari bars m dan kolom n dalam bentuk : a a a... a n a a a... an A am am am... amn Setiap bilanan ajk dalam matriks ini disebut suatu elemen. Subskrip j menunjukkan baris dan k menunjukkan kolom. Matrik an mempunai satu baris disebut matriks baris sedankan an mempunai satu kolom disebut matriks kolom. Matriks bujur sankar adalah matriks an mempunai jumlah baris dan kolom an sama. Matriks Nata adalah matriks an memiliki bilanan nata, sedankan Matriks Kompleks adalah matriks an mempunai bilanan kompleks. ontoh : Matriks Nata A ontoh : Matriks Kompleks i A i Dua buah matriks atau lebih an berukuran sama dapat dijumlahkan atau dikurankan. Jumlah dari matriks A [a ij ] dan B [b ij ] adalah suatu matriks an elemen-elemenna merupakan penjumlahan elemen-elemen an berhubunan dari matriks A dan B. A B [a ij ] [b ij ] [c ij ] (..) Penuranan matriks A dan matriks B menhasilkan suatu matriks an elemenelemenna merupakan elemen-elemen an berhubunan dari matriks A dan B. A - B [a ij ] - [b ij ] [c ij ] ontoh : A 5 6 A B A B 9 8 (..) B ; 5 Jika matriks A (nm) dan matriks B (mr) dikalikan akan menhasilkan : ( a b... am bm)... ( a br... am bmr) ( ) ( ) a b... a m bm... a br... a m bmr [ a ][ ] [ ] ij bij cij. ( ) ( ). a n b... a nm bm... a n br... a nm bmr Perkalian antara skalar denan matriks akan menhasilkan suatu matriks an elemenelemenna adalah perkalian skalar denan elemen matriks asal :
2 ontoh : k A, [c ij ] k [a ij ] A B 6 8 B. A A. B ; 9 Sistim persamaan linear dapat dideinisikan sebaai perkalian antara matriks A denan vektor kolom menhasilkan vektor kolom b an dapat ditulis sebaai :.. a a. a n n b, a a. a n n b,. a n a n. a nn n b n, atau dapat ditulis sebaai A b, dimana : a a... a n b a a... a n A b b. an an... ann, n, b n Sistem persamaan linear dapat diselesaikan denan metoda lansun (direct method) atau denan metoda iterasi (iterative method)... METODA ELIMINASI GAUSS Metoda Gaussion Elimation merupakan salah satu metoda lansun (direct method). Metoda ini dimulai denan membuat aumented matri, dan selanjutna dilakukan operasi baris pada aumented matri untuk mendapatkan upper trianular matri. Back subtitution diunakan pada lankah akhir untuk mendapatkan hara variabel-variabel bebas an dibutuhkan. ontoh diberikan suatu set persamaan linear : Hitun besarna,, dan. Dari set persamaan tersebut dibuat aumented matri : : : : -... Row (/) Row.. 7. Row (/) Row Row (-./.) Row Melalui back substitution an dimulai dari persamaan ketia dan kembali ke persamaan kedua dan pertama didapat :
3 ( ).7 Aloritma Metoda Eliminasi Gauss Buat aumented matri dari n n matriks denan vector sisi kanan sama denan. Menjadi matriks n (n ). Pertukarkan baris jika diperlukan aar a menjadi koeisien terbesar pada. Kolom pertama. Bentuk nol pada baris ke dua sampai ke n pada kolom pertama denan. Menurankan baris ke I denan a i /a baris pertama. Simpan a i /a Dalam a i, i,.., n. Ulani lankah () dan () untuk baris kedua sampai denan baris (n-) pertama,. Denan menempatkan koeisien bernilai terbesar pada diaonal melalui pertukaran baris, kemudian menurankan baris ke I denan a ij /a jj baris ke j untuk membentuk nol pada semua posisi kolom j dibawah diaonal. Simpan a ij /a jj dalam aij, i j,, n. Sistem an diperoleh adalah upper-trianular. Selesaikan n dari persamaan ke n melalui persamaan : 5. n a n,n / a nn, Selesaikan untuk n-, n-,., denan persamaan : 6. n i (a i,n - å a ij j ) / a ii ji.. METODA GAUSS-SEIDEL Metoda auss-seidel merupakan salah satu metoda iterasi (iterative method). Meoda ini lebih banak diunakan apabila koeisien matri dari set persamaan lebih banak merupakan bilanan nol. Penunaan metoda ini akan dijelaskan melalui suatu contoh penelesaian persamaan linear. ontoh : Selesaikan set persamaan linear berikut : 8-8, (..) (..) 9 (..) Set persamaan ini ditulis kembali kedalam suatu bentuk persamaan untuk mendapatkan variabel-variabel denan koeisien an besar, aitu : (..) (..5) (..6) Pada iterasi pertama diberikan hara aproksimasi dari,, dan. Pada iterasi berikutna hara dihitun dari persamaan (..) menunakan hara aproksimasi dan. Hara dihitun dari persamaan (..5) menunakan hara an baru dihitun dan hara approksimasi. Hara dihitun dari persamaan (..6) menunakan hara dan an baru. Persamaan (..) sampai denan (..6) dapat ditulis kedalam persamaan : (n) (..7) -.5 (n) (n).57. (n).86 (n) (..8) (n). -. (n) -. (n) (..9).5 (n) Dimana n nomor iterasi. Perhitunan dapat dimulai denan,, dan. Denan menunakan persamaan (..7) sampai denan persamaan (..9) diperoleh hasil perhitunan sebaaimana an ditampilkan pada Tabel... Dari tabel ini dapat dilihat bahwa persen kesalahan antara nomor iterasi 5 dan 6 dapat diabaikan. Hara, dan pada kolom keenam merupakan jawaban dari contoh persoalan an diberikan.
4 Var Tabel... Hasil Perhitunan Penelesaian Set Persamaan denan Metoda Gauss - Seidel Nomor Iterasi Aloritma Iterasi Gauss Seidel Untuk menelesaikan persamaan linear N, susun kembali baris-baris persamaan sehina elemen diaonal memiliki bilanan sebesar munkin dibandinkan denan bilanan dari koeisien lain pada baris an sama. Deinisikan sstem an disusun sebaai A b. Denan memisalkan hara awal (), hitun masin-masin komponen (n), untuk I,,,,,,,, N, denan persamaan : Xi(n) bi/aii - å (aij/aii) j(n) - å (aij/aii) j(n), n,,. Kondisi konverensi diberikan oleh persamaan : çaijç > å çaijê, I,,., N... SISTEM PERSAMAAN NON LINEAR Sistem persamaan non linear seperti : (..) e (..) dapat diselesaikan secara raik dan numerik. Penelesaian secara raik didapat melalui perpotonan linkaran denan kurva e. (.8,.8) (, -.7)
5 ... Metoda Iterasi Persamaan (..) dan persamaan (..) disusun dalam bentuk : (, ) dan (, ) ± e e ln ( e ) ln ( ln ( ) ) (..) (..) dimulai denan -,7 diperoleh nilai dan dari persamaan (..) dan (..), aitu : :,99,6,8,, : -,7 -,76 -,786 -,799 -,796 Penelesaian :, -,796 Kriteria Koverensi Sitem persamaan : (,, z,.) (,, z,.) z h (,, z,.) akan konveren jika dalam interval di sekitar akar : z... <, z... <, h h hz... <, Metoda Newton Bentuk set persamaan unsi non linear : (..6) (, ) (..5) (, ) misalkan r, s adalah akar-akar persamaan (..5) dan persamaan (..6). Persamaan (..5) dan persamaan (..6) dapat diekspansi menunakan Deret Talor di sekitar titik (, ), titik didekat akar persamaan dalam bentuk (r ), (s ) : (r,s) (, ) (, ) (r ) (, ) (s )
6 (r,s) (, ) (, ) (r ) (, ) (s ). r s catatan : semua unsi dihitun pada (, ) ontoh : arilah akar dan sehina : (,) (,) e dimulai denan, -,7 - (, -,7) - - (, -,7), -e (, -,7) -e -,78 - (, -,7) - r (,-,7), (,-,7) -,8,,,8 r,,,78 s,,78,8,7,798,.5 Proram Penelesaian Sistim Persamaan Linear denan Metoda Gaussian Elimination TUJUAN : PENYELESAIAN SISTIM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN METODA GAUSSIAN ELIMINATION ONTOH : SELESAIKAN SET PERSAMAAN
7 X X X X X X X X X PARAMETERPARAMETER AB KOEFISIEN AUGMENTED MATRIX N JUMLAH PERSAMAAN NP JUMLAH KOLOM DALAM AUGMENTED MATRIX NDIM DIMENSI PERTAMA DARI MATRIX U KOEFISIEN VEKTOR BERUPA HASIL PERHITUNGAN DIMENSION AB(,5),U() INTEGER N,NP,NDIM,I,J OPEN (UNIT6,FILE'ELIM.OUT',STATUS'NEW') INPUT DATA N NP NDIM AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). AB(,). NM N DO 5 I,NM IPVT I IP I DO J IP,N IF (ABS(AB(IPVT,I)).LT.ABS(AB(J,I))) IPVTJ ONTINUE IF (ABS(AB(IPVT,I)).LT..E6) THEN WRITE(6,) GO TO ENDIF IF (IPVT.NE.I) THEN DO JOL,NP SAVE AB(I,JOL) AB(I,JOL) AB(IPVT,JOL) AB(IPVT,JOL) SAVE ONTINUE ENDIF DO JROW IP,N IF (AB(JROW,I).EQ..) GO TO RATIO AB(JROW,I) / AB(I,I) AB(JROW,I) RATIO DO KOL IP,NP AB(JROW,KOL) AB(JROW,KOL) RATIO*AB(I,KOL) ONTINUE ONTINUE 5 ONTINUE IF(ABS(AB(N,N)).LT..E6) THEN WRITE(6,) GO TO ENDIF
8 NP N DO 5 KOL NP,NP AB(N,KOL) AB(N,KOL) / AB(N,N) DO 5 J,N NVBL NP J L NVBL VALUE AB(NVBL,KOL) DO K L,N VALUE VALUE AB(NVBL,K) * AB(K,KOL) ONTINUE AB(NVBL,KOL) VALUE/AB(NVBL,NVBL) 5 ONTINUE 5 ONTINUE DO 5 I,NDIM U(I) AB(I,NP) 5 ONTINUE WRITE(6,5) 5 FORMAT(' VEKTOR PENYELESAIAN ADALAH ') WRITE(6,5) 5 FORMAT(' ') DO 5 I,NDIM WRITE(6,5)I,U(I) 5 FORMAT(' I ',I5,X,' X(I) ',F8.) 5 ONTINUE FORMAT(/'SOLUTION NOT FEASIBLE. A NEAR ZERO PIVOT', $ 'WAS ENOUNTEREDD.') STOP END Output Sistim Persamaan Linear denan Metoda Gaussian Elimination VEKTOR PENYELESAIAN ADALAH I X(I). I X(I). I X(I)..5.. Proram Penelesaian Sistim Persamaan Linear denan Metoda Gauss-Seidel TUJUAN : PENYELESAIAN SET PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN METODA GAUSSSEIDEL ONTOH : SELESAIKAN PERSAMAAN 8 X X X 8 X 7 X X X X 9 X
9 PARAMETER PARAMETER A ARRAY DARI KOEFISIEN MATRIX DENGAN BILANGAN TERBESAR PADA DIAGONAL B ARRAY DARI ELEMENELEMEN VEKTOR N JUMLAH PERSAMAAN X HARGA APROKSIMASI AWAL, JUGA SEBAGAI OUPUT HASIL YANG DIINGINKAN NITER JUMLAH ITERASI YANG DIIZINKAN TOL HARGA TOLERANSI YANG DIIZINKAN NDIM JUMLAH DIMENSI PERTAMA DIMENSION A(,),B(),X() INTEGER N,NDIM,NITER,I,J REAL TOL OPEN(UNIT6,FILE'SEIDEL.OUT',STATUS'NEW') INPUT DATA B() 8 B() B() N X() X() X() NDIM NITER 5 TOL. A(,) 8 A(,) A(,) A(,) A(,) 7 A(,) A(,) A(,) A(,) 9 DO I,N SAVE A(I,I) B(I) B(I) / SAVE DO 5 J,N A(I,J) A(I,J) / SAVE WRITE(*,*)I,J,A(I,J) 5 ONTINUE ONTINUE DO ITER,NITER XMAX DO I,N SAVE X(I) X(I) B(I) DO J,N IF (J.NE.I) THEN X(I) X(I) A(I,J)*X(J) ENDIF
10 ONTINUE IF (ABS(X(I) SAVE).GT. XMAX) THEN XMAX ABS( X(I) SAVE ) ENDIF ONTINUE IF (XMAX.LE.TOL) GO TO 5 ONTINUE IF (ITER.GE.NITER) THEN WRITE(*,*)' TOLERANSI TIDAK TERAPAI SETELAH $ ITERASI ',ITER,'DAN HARGA X TERAKHIR $ YANG DIBERIKAN ' GO TO 6 ENDIF 5 WRITE(6,9)ITER 9 FORMAT(' JUMLAH ITERASI ',I5) WRITE(6,5) 5 FORMAT(' HARGA X YANG DIDAPAT ADALAH ') DO 5 I,N WRITE(6,5)I,X(I) 5 FORMAT(' I ',I5,X,' X(I) ',F8.) 5 ONTINUE 6 STOP END Output Sistim Persamaan Linear denan Metoda Gauss-Seidel JUMLAH ITERASI 8 HARGA X YANG DIDAPAT ADALAH I X(I). I X(I). I X(I)..6. SOAL-SOAL Diberikan matri A, B dan vektor, dimana. A B 6 a. b. c. 9 arilah A B, A - B, 5 - arilah A, B, T arilah A T, B T 5. Diberikan matriks
11 . A a. b. c. d. 6 5 arilah BA, B, AA T arilah det(b) arilah tr(b) arilah U dan L sehina U L B, B 5 7. Misalkan A, B 5 7 a. Tunjukkan bahwa AB BA I dimana I adalah matriks, b. c. I Tunjukkan bahwa AI IA A. Tunjukkan bahwa A A dan B B. Tulis sebaai sistim persamaan linear Selesaikan sistim persamaan linear denan metoda Eliminasi Gauss : Selesaikan sistim persamaan linear denan metoda Eliminasi Gauss : Selesaikan sistim persamaan linear denan metoda Eliminasi Gauss : a. Selesaikan denan substitusi mundur : b. Selesaikan denan substitusi maju : Selesaikan soal nomor 7a dan 7b denan iterasi Gauss-Seidel, mulai denan (,, 9. -). Selesaikan sistem :. - dan sin denan metoda iterasi.
12 Selesaikan sistem :. z 9, z, - z denan iterasi untuk memperoleh penelesaian di dekat (.5,.,.6). Selesaikan soal nomor (9) denan Metoda Newton.. Selesaikan denan Metoda Newton persamaan berikut :., Buat sketsa raik untuk menentukan nilai awal.. Selesaikan set persamaan non linear : (,) -, dan (,) e - denan metoda Hooke Jeeves Search. Petunjuk : Formulasikan unsi objekti sebaai : F F [ (, ) ] [ (, ) ] ( e ) ( ) ditentukan, denan meminimumkan nilai F
Sistem Persamaan Linier FTI-UY
BAB V Sistem Persamaan Linier Salah satu hal penting dalam aljabar linear dan dalam banak masalah matematika terapan adalah menelesaikan suatu sistem persamaan linear. Representasi Sistem Persamaan Linear
Lebih terperinciBAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI
BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI. Funsi. Graik Funsi. Barisan dan Deret.4 Irisan Kerucut. Funsi Dalam berbaai aplikasi, korespondensi/hubunan antara dua himpunan serin terjadi. Sebaai contoh, volume bola
Lebih terperinciBAB 1. FUNGSI DUA PEUBAH
BAB. FUNGSI DUA PEUBAH. PENDAHUUAN Pada baian ini akan dibahas perluasan konsep pada unsi satu peubah ke unsi dua peubah atau lebih. Setelah mempelajari bab ini anda seharusna dapat: - Menentukan domain
Lebih terperinciMatriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.
MATRIKS Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu matriks bujursangkar
Lebih terperinciBentuk umum : SPL. Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN. Tidak mempunyai penyelesaian disebut TIDAK KONSISTEN TUNGGAL BANYAK
Bentuk umum : dimana x, x,..., x n variabel tak diketahui, a ij, b i, i =,,..., m; j =,,..., n bil. diketahui. Ini adalah SPL dengan m persamaan dan n variabel. SPL Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN
Lebih terperinciLU DECOMPOSITION (FAKTORISASI MATRIK)
LU DECOMPOSITION (FAKTORISASI MATRIK) Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc Lab. Komputer, Departemen Fisika, Universitas Indonesia email: supri@fisika.ui.ac.id atau supri92@gmail.com 5 Februari 2005 Pada semua catatan
Lebih terperinciPengertian Fungsi. Kalkulus Dasar 2
Funsi Penertian Funsi Relasi : aturan an menawankan himpunan Funsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu unsi jika setiap elemen di dalam A dihubunkan denan tepat satu elemen
Lebih terperinciPertemuan 2 Matriks, part 2
Pertemuan 2 Matriks, part 2 Beberapa Jenis Matriks Khusus 1. Matriks Bujur Sangkar Suatu matriks dengan banyak baris = banyak kolom = n disebut matriks bujur sangkar berukuran n (berordo n). Barisan elemen
Lebih terperinciPertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks
Matriks & Ruang Vektor Pertemuan Sistem Persamaan Linier dan Matriks Start Matriks & Ruang Vektor Outline Materi Pengenalan Sistem Persamaan Linier (SPL) SPL & Matriks Matriks & Ruang Vektor Persamaan
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier
PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2016/2017 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Lebih terperinciMATRIKS Matematika Industri I
MATRIKS TIP FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu
Lebih terperinciSOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR Bentuk umum persamaan linear dengan n peubah diberikan sebagai berikut : a1 x1 + a2 x2 +... + an xn = b ; a 1, a 2,..., a n R merupakan koefisien dari persamaaan dan x 1,
Lebih terperinciMateri VI. Matik memiliki notasi yang berbeda dengan determinan. Garis pembatas sedikit disikukan Contoh. matrik ini memiliki ordo (3x4)
Materi VI Tujuan :. Mahasiswa dapat mengenali matrik.. Mahasiswa dapat mengunakan operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matrik. Mahasiswa dapat merubah persamaan linier menjadi persamaan matrik..
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Metode Langsung Metode Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS) Metode Eliminasi Gauss Dekomposisi LU (DECOLU),
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa.
Lebih terperinciBAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR
BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Latar Belakang Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,
Lebih terperinciSISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN ELIMINASI GAUSS
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN ELIMINASI GAUSS Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc Lab. Komputer, Departemen Fisika, Universitas Indonesia email: supri@fisika.ui.ac.id atau supri92@gmail.com 5 Februari 2005 Abstract
Lebih terperinciMATRIKS Matematika Industri I
MATRIKS TIP FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu
Lebih terperinciM AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR
M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL TO N I BAKHTIAR I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR 2 0 1 2 Kesetimbangan Dua Pasar Permintaan kopi bergantung tidak hanya pada harganya tetapi juga pada harga
Lebih terperinciMATRIK dan RUANG VEKTOR
MATRIK dan RUANG VEKTOR A. Matrik. Pendahuluan Sebuah matrik didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matrik ditulis sebagai berikut: a a
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier
PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Lebih terperinciVektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor
Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Aljabar Vektor dan Matriks Oleh : Zie_Zie Vektor Vektor 1. Pengertian Vektor a. Definisi Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Contohnya
Lebih terperinciSistem Persamaan Aljabar Linier
Sistem Persamaan Aljabar Linier Dimana: a ij = koefisien konstanta; x j = unknown ; b j = konstanta; n = banyaknya persamaan Metode-Metode untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Aljabar Linier: 1. Metode
Lebih terperinciMATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika
MATRIKS FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu matriks bujursangkar Invers suatu matriks bujursangkar Penyelesaian set persamaan linier Nilai-eigen dan
Lebih terperinciOperasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam
Operasi Eliminasi Gauss Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss). Caranya adalah
Lebih terperinciMatriks. Baris ke 2 Baris ke 3
Matriks A. Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam kurung
Lebih terperinciMATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
MATRIKS Slide : Tri Harsono PENS - ITS 1 Sifat Matriks Perkalian dua matriks tidak komutatif Perkalian dua matriks bersifat assosiatif dan distributif tidak komutatif AB BA (AB)C = A(BC) A(B+C) = AB +
Lebih terperinciINVERS MATRIK DAN ELIMINASI GAUSS
INVERS MATRIK DAN ELIMINASI GAUSS Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc Lab. Komputer, Departemen Fisika, Universitas Indonesia email: supri@fisika.ui.ac.id atau supri92@gmail.com 5 Februari 2005 Secara umum, sistem
Lebih terperinciKomputasi untuk Sains dan Teknik
Komputasi untuk Sains dan Teknik Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc Edisi I Laboratorium Jaringan Komputer Departemen Fisika-FMIPA Univeristas Indonesia 2006 Untuk Muflih Syamil dan Hasan Azmi... Mottoku : Tenang,
Lebih terperinciModifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan
Modifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan Edwin Julius Solaiman Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Advent Indonesia Abstrak
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. i dari yang terkecil ke yang terbesar. Tebaran titik-titik yang membentuk garis lurus menunjukkan kesesuaian pola
TINJAUAN PUSTAKA Analisis Diskriminan Analisis diskriminan (Discriminant Analysis) adalah salah satu metode analisis multivariat yan bertujuan untuk memisahkan beberapa kelompok data yan sudah terkelompokkan
Lebih terperinciMATRIKS Nuryanto, ST., MT.
MateMatika ekonomi MATRIKS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Pengertian matriks 2. Operasi matriks 3. Jenis matriks 4. Determinan 5. Matriks invers 6.
Lebih terperinci02-Pemecahan Persamaan Linier (1)
-Pemecahan Persamaan Linier () Dosen: Anny Yuniarti, M.Comp.Sc Gasal - Anny Agenda Bagian : Vektor dan Persamaan Linier Bagian : Teori Dasar Eliminasi Bagian 3: Eliminasi Menggunakan Matriks Bagian 4:
Lebih terperinci8 MATRIKS DAN DETERMINAN
8 MATRIKS DAN DETERMINAN Matriks merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem persamaan linear. Oleh karenanya aljabar matriks sering juga disebut dengan aljabar linear. Matriks dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI
BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI. Funsi. Graik Funsi. Barisan dan Deret.4 Irisan Kerucut. Funsi Dalam berbaai alikasi koresondensi/hubunan antara dua himunan serin terjadi. Sebaai 4 contoh volume bola denan
Lebih terperinciMATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS
MATRIKS Beberapa pengertian tentang matriks : 1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun atau dijajarkan secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan kolom-kolom.
Lebih terperinciBAB III : SISTEM PERSAMAAN LINIER
3.1 PENDAHULUAN BAB III : SISTEM PERSAMAAN LINIER Penyelesaian suatu sistem n persamaan dengan n bilangan tak diketahui banyak dijumpai dalam permasalahan teknik. Di dalam Bab ini akan dipelajari sistem
Lebih terperinciMATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)
MATRIKS DAN OPERASINYA Nurdinintya Athari (NDT) MATRIKS DAN OPERASINYA Sub Pokok Bahasan Matriks dan Jenisnya Operasi Matriks Operasi Baris Elementer Matriks Invers (Balikan) Beberapa Aplikasi Matriks
Lebih terperinciSyarif Abdullah (G ) Matematika Terapan FMIPA Institut Pertanian Bogor.
Syarif Abdullah (G551150381) Matematika Terapan FMIPA Institut Pertanian Bogor e-mail: syarif_abdullah@apps.ipb.ac.id 25 Maret 2016 Ringkasan Kuliah ke-6 Analisis Numerik (16 Maret 2016) Materi : System
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks
1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Teori matriks merupakan salah satu cabang ilmu aljabar linier yang menjadi pembahasan penting dalam ilmu matematika. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, aplikasi
Lebih terperinciMODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR
MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR 4.. Pendahuluan. Sistem Persamaan Linear merupakan salah satu topik penting dalam Aljabar Linear. Sistem Persamaan Linear sering dijumpai dalam semua bidang penyelidikan
Lebih terperincidimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta
Persamaan linear adalah persamaan dimana peubahnya tidak memuat eksponensial, trigonometri (seperti sin, cos, dll.), perkalian, pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri. Secara umum persamaan
Lebih terperinciSCRIPT PERSAMAAN CRAMER
SCRIPT PERSAMAAN CRAMER Program ; Uses crt; var a11,a12,a13,a21,a22,a23,a31,a32,a33,c1,c2,c3 : integer; D, Dx, Dy, Dz, x, y, z: real; Begin clrscr; writeln ('PENYELESAIAN PERS ALJABAR LINEAR':50); writeln
Lebih terperinciBab 5 Array (Variabel Berindeks)
Bab 5 Array (Variabel Berindeks) 5.1. Pengertian array Variabel dengan tipe data tunggal (skalar) hanya dapat digunakan untuk menyimpan sebuah nilai saja, sehingga untuk menyimpan beberapa nilai sekaligus
Lebih terperinciPengubahan Model Ketidaksamaan Persamaan
METODA SIMPLEKS Metoda Simpleks Suatu metoda yang menggunakan prosedur aljabar untuk menyelesaikan programa linier. Proses penyelesaiannya dengan melakukan iterasi dari fungsi pembatasnya untuk mencapai
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
CATATAN KULIAH ALJABAR LINEAR MUSTHOFA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 20 SISTEM PERSAMAAN LINEAR Tujuan : Menyelesaikan sistem persamaan linear. OPERASI BARIS ELEMENTER
Lebih terperinciII. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3
11 II. M A T R I K S Untuk mencari pemecahan sistem persamaan linier dapat digunakan beberapa cara. Salah satu yang paling mudah adalah dengan menggunakan matriks. Dalam matematika istilah matriks digunakan
Lebih terperinciBAB X MATRIK DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER SIMULTAN
1 BAB X MATRIK DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER SIMULTAN Pembahasan berikut ini akan meninjau salah satu implementasi operasi matrik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier simultan. Selain menggunakan
Lebih terperinciBAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :
BAB I MATRIKS DEFINISI : Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun/dijajarkan berbentuk persegi panjang (menurut baris dan kolom). Skalar-skalar itu disebut elemen matriks.
Lebih terperinciKonsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul 1 Konsep Dasar M PENDAHULUAN Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D. ateri yang akan dibahas dalam modul ini adalah konsep-konsep dasar aljabar matriks yang meliputi pengertian matriks, vektor dan skalar;
Lebih terperinciBAB 2 ARRAY. Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen.
BAB 2 ARRAY Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen ARRAY DIMENSI SATU Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu Array N dapat kita bayangkan
Lebih terperinciBab 7 Sistem Pesamaan Linier. Oleh : Devie Rosa Anamisa
Bab 7 Sistem Pesamaan Linier Oleh : Devie Rosa Anamisa Pendahuluan Bentuk umum dari aljabar linier sebagai berikut: a11x1 + a12a 12X2 +... + a1na 1nXn = b1b a21x1 + a22a 22X2 +... + a2na 2nXn = b2b...............
Lebih terperinciBAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER
BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER 10.1 Definisi Persamaan linier adalah persamaan aljabar yang terdiri dari satu atau lebih peubah dan masing-masing peubah mempunyai derajad satu. Sebagai contoh persamaan
Lebih terperinciBAB II ISI ( ) (sumber:
BAB II ISI A. Permasalahan yang Diberikan Soal saudara dalam UTS ini harus terus digunakan untuk mengerjakan tugas proyek ini, yaitu: prediksi sifat-sifat tekanan uap murni suatu fluida hidrokarbon sebagai
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran Umum Setelah membaca modul mahasiswa memahami penggunaan atau penerapan persamaan momentum untuk aliran saluran terbuka.
Tujuan Pembelajaran Umum Setelah membaca modul mahasiswa memahami penunaan atau penerapan persamaan momentum untuk aliran saluran terbuka. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah membaca modul dan menelesaikan
Lebih terperinciOperasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)
MATRIKS a a a... a n a a a... an A a a a... a n............... am am am... a mn Matriks A dengan m baris dan n kolom (A m n). Notasi Matriks : a, dimana a adalah elemen pada baris ke i kolom ke j Kesamaan
Lebih terperinciPertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT
Pertemuan Ke SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST,MT Pendahuluan Suatu sistem persamaan linier (atau himpunan persaman linier simultan) adalah satu set persamaan dari sejumlah unsur yang tak diketahui
Lebih terperinciARRAY. Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu. Array N dapat kita bayangkan :
ARRAY Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen. Terurut adalah elemen tersebut dapat diidentifikasikan sebagai elemen pertama, kedua, sampai dengan elemen ke-n. Homogen adalah bahwa
Lebih terperinciuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd Qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
Lebih terperinciFUNGSI DAN GRAFIK KED
FUNGSI DAN GRAFIK 1.1 Pendahuluan Deinisi unsi adalah suatu aturan padanan yan menhubunkan tiap objek x dalam satu himpunan, yan disebut daerah asal, denan sebuah nilai unik x dari himpunan kedua. Himpunan
Lebih terperinciPertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks
Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks 1 Notasi : huruf besar tebal misalnya A, B, C Merupakan array dari bilangan, setiap bilangan disebut elemen matriks (entri matriks) Bentuk umum : m : jumlah baris (mendatar)
Lebih terperinci6 Sistem Persamaan Linear
6 Sistem Persamaan Linear Pada bab, kita diminta untuk mencari suatu nilai x yang memenuhi persamaan f(x) = 0. Pada bab ini, masalah tersebut diperumum dengan mencari x = (x, x,..., x n ) yang secara sekaligus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah garis dalam bidang xy secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sebagian besar dari sejarah ilmu pengetahuan alam adalah catatan dari usaha manusia secara kontinu untuk merumuskan konsep-konsep yang dapat menguraikan permasalahan
Lebih terperinciPenghitungan Polusi Udara Dalam Ruangan dengan Metode Eliminasi Gauss
Penghitungan Polusi Udara Dalam Ruangan dengan Metode Eliminasi Gauss Tri Hastuti Yuniati (23515009) 1 Program Studi Magister Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS Obyektif : 1. Mahasiswa mengetahui tentang Matriks 2. Mahasiswa mengerti tentang penjumlahan matriks 3. Mahasiswa mengerti tentang pengurangan matriks Definisi Matriks
Lebih terperinciE-learning matematika, GRATIS
A. Pengertian Matriks Editor Penusun : Sulistowati, S.Pd. ; Sumani, S.Pd. : Drs. Keto Susanto, M.Si. M.T. ; Istijab, S.H. M.Hum. Imam Indra Gunawan, S.Si.. Pengertian Matriks dan Ordo Matriks Matriks ang
Lebih terperinciMatriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut
Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks atau disebut juga elemen
Lebih terperinciDIKTAT MATEMATIKA II
DIKTAT MATEMATIKA II (MATRIK) Drs. A. NABABAN PURNAWAN, S.Pd.,M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2004 MATRIKS I. PENGERTIAN
Lebih terperinci2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks
2. MATRIKS 1. Pengertian Matriks Matriks adalah himpunan skalar yang disusun secara empat persegi panjang menurut baris dan kolom. Matriks diberi nama huruf besar, sedangkan elemen-elemennya dengan huruf
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan diberikan kajian teori mengenai matriks dan operasi matriks, program linear, penyelesaian program linear dengan metode simpleks, masalah transportasi, hubungan masalah
Lebih terperinciMODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI
214 MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI Astri Fitria Nur ani Aljabar Linear 1 1/1/214 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I MATRIKS DAN SISTEM PERSAMAAN A. Pendahuluan... 1 B. Aljabar
Lebih terperinciSolusi Sistem Persamaan Linear Ax = b
Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b Kie Van Ivanky Saputra April 27, 2009 K V I Saputra (Analisis Numerik) Kuliah Sistem Persamaan Linier c April 27, 2009 1 / 9 Review 1 Substitusi mundur pada sistem
Lebih terperinciBAB 2 ARRAY & RECORD
BAB 2 ARRAY & RECORD Array adalah suatu himpunan hingga elemen, terurut dan homogen ARRAY DIMENSI SATU Vektor adalah bentuk yang sederhana dari array, yang merupakan array dimensi satu Array N dapat kita
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, namun perubahan nilai variabel itu dapat disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan
Lebih terperinciPart II SPL Homogen Matriks
Part II SPL Homogen Matriks SPL Homogen Bentuk Umum SPL homogen dalam m persamaan dan n variabel x 1, x 2,, x n : a 11 x 1 + a 12 x 2 + + a 1n x n = 0 a 21 x 1 + a 22 x 2 + + a 2n x n = 0 a m1 x 1 + a
Lebih terperinciSolusi Numerik Sistem Persamaan Linear
Solusi Numerik Sistem Persamaan Linear Modul #2 Praktikum AS2205 Astronomi Komputasi Oleh Dr. Muhamad Irfan Hakim Program Studi Astronomi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 2. DETERMINAN MATRIKS
BAB. DETERMINAN MATRIKS DETERMINAN MATRIKS . Definisi DETERMINAN Determinan : produk (hasil kali) bertanda dari unsur-unsur matriks sedemikian hingga berasal dari baris dan kolom yang berbeda, kemudian
Lebih terperinciMATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )
MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat dari suatu unsur-unsur pada beberapa sistem aljabar. Unsur-unsur tersebut bisa berupa bilangan dan juga suatu peubah.
Lebih terperinciSISTEM PERSAMAAN LINEAR
SISTEM PERSAMAAN LINEAR BAB 1 Dr. Abdul Wahid Surhim POKOK BAHASAN 1.1 Pengantar Sistem Persamaan Linear (SPL) 1.2 Eliminasi GAUSS-JORDAN 1.3 Matriks dan operasi matriks 1.4 Aritmatika Matriks, Matriks
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. yang dibicarakan yang akan digunakan pada bab selanjutnya. Bentuk umum dari matriks bujur sangkar adalah sebagai berikut:
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini dibicarakan mengenai matriks yang berbentuk bujur sangkar dengan beberapa definisi, teorema, sifat-sifat dan contoh sesuai dengan matriks tertentu yang dibicarakan yang
Lebih terperinciFUNGSI DAN GRAFIK KED. Fungsi Bukan Fungsi Definisi
FUNGSI DAN GRAFIK Deinisi Funsi adalah suatu aturan padanan yan menhubunkan tiap objek x dalam satu himpunan, yan disebut daerah asal, denan sebuah nilai unik x dari himpunan kedua. Himpunan nilai ya diperoleh
Lebih terperinciOleh: Tjandra Satria Gunawan
Soal dan Solusi (S 2 ) untuk: Olimpiade Sains Nasional Bidan Matematika SMA/MA Seleksi Tinkat Kota/Kabupaten Tahun 2010 Tanal: 14-29 April 2010 Oleh: Tjandra Satria Gunawan 1. Diketahui bahwa ada yepat
Lebih terperinciSISTEM PERSAMAAN LINEAR ( BAGIAN II )
SISTEM PERSAMAAN LINEAR ( BAGIAN II ) D. FAKTORISASI MATRIKS D2 2. METODE ITERASI UNTUK MENYELESAIKAN SPL D3 3. NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN D4 4. POWER METHOD Beserta contoh soal untuk setiap subbab 2
Lebih terperinciBAB 4 Sistem Persamaan Linear. Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear
BAB 4 Sistem Persamaan Linear berbentuk Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear Dengan koefisien dan adalah bilangan-bilangan yang diberikan. Sistem ini disebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan dijelaskan landasan teori yang akan digunakan dalam bab selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung dan memperkuat tujuan penelitian. Landasan teori yang dimaksud
Lebih terperinci1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.
Bab MATRIKS DAN OPERASINYA Memahami matriks dan operasinya merupakan langkah awal dalam memahami buku ini. Beberapa masalah real dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks. Masalah tersebut antara lain
Lebih terperinciALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)
ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I) 1 MATERI ALJABAR LINIER VEKTOR DALAM R1, R2 DAN R3 ALJABAR VEKTOR SISTEM PERSAMAAN LINIER MATRIKS, DETERMINAN DAN ALJABAR MATRIKS, INVERS MATRIKS
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR KUADRAT DENGAN METODE BAIRSTOW
PENENTUAN FAKTOR KUADRAT DENGAN METODE BAIRSTOW Susilo Nugroho (M0105068) 1. Latar Belakang Masalah Polinomial real berderajat n 0 adalah fungsi yang mempunyai bentuk p n (x) = n a i x i = a 0 x 0 + a
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS
Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY Disusun Oleh : TGL. PRAKTIKUM : 06 November 2012 NAMA : Gabriel Juan Evangeli NRP : 120411100102 KELOMPOK : D1 DOSEN : Arik Kurniawati TELAH
Lebih terperinci03-Pemecahan Persamaan Linier (2)
-Pemecahan Persamaan Linier () Dosen: Anny Yuniarti, M.Comp.Sc Gasal - Anny Agenda Bagian : Matriks Invers Bagian : Eliminasi = Faktorisasi: A = LU Bagian : Transpos dan Permutasi Anny Bagian MATRIKS INVERS
Lebih terperinciALJABAR LINIER DAN MATRIKS
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS MATRIKS (DETERMINAN, INVERS, TRANSPOSE) Macam Matriks Matriks Nol (0) Matriks yang semua entrinya nol. Ex: Matriks Identitas (I) Matriks persegi dengan entri pada diagonal utamanya
Lebih terperinciABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY HIBAH DISERTASI DOKTOR
ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY HIBAH DISERTASI DOKTOR Judul: INTEGRAL HENSTOCK-KURZWEIL DI DALAM RUANG FUNGSI KONTINU C[a,b] Tim Peneliti Firdaus Ubaidillah, S.Si, M.Si NIDN 0006067003 UNIVERSITAS JEMBER
Lebih terperinciSistem Persamaan Linier dan Matriks
Sistem Persamaan Linier dan Matriks 1.1 Pendahuluan linier: Sebuah garis pada bidang- dapat dinyatakan secara aljabar dengan sebuah persamaan Sebuah persamaan jenis ini disebut persamaan linier dalam dua
Lebih terperinciMAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR
MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR Disusun oleh : 1. Supriyani (0903040095) 2. Sri Hartati (0903040113) 3. Anisatul M. (0903040065) TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinci04-Ruang Vektor dan Subruang
04-Ruang Vektor dan Subruang Vektor (1) Dosen: Anny Yuniarti, M.Comp.Sc Gasal 2011-2012 Anny2011 1 Agenda Bagian 1: Ruang Vektor Bagian 2: Nullspace of A: Solusi Ax = 0 Bagian 3: Rank dan Row-reduced-form
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR
PERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR Tacbir Hendro Pudjiantoro A B S T R A K Salah satu
Lebih terperinciUjian Tengah Semester
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah : PAM 252 Metode Numerik Jurusan : Matematika FMIPA Unand Hari/Tanggal : Selasa/31 Maret 2015 Waktu : 10.00 11.40 (100 menit) Dosen : Dr. Susila Bahri (Kelas A dan C)
Lebih terperinciSimilaritas Uniter Matriks Repesentasi Grup Berhingga
Similaritas Uniter Matriks Repesentasi Grup Berhina Oleh: Musthofa Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Abstrak Misalkan G sembaran rup berhina dan GLm(C himpunan semua matriks nonsinular berukuran
Lebih terperinciBanyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks
MATRIKS DEFINISI Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-elemen) yang disusun dalam baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran persegi panjang. Matriks memiliki m baris
Lebih terperinciKomputasi untuk Sains dan Teknik
Komputasi untuk Sains dan Teknik Supriyanto Suparno ( Website: http://supriyanto.fisika.ui.edu ) ( Email: supri@fisika.ui.ac.id atau supri92@gmail.com ) Edisi II Revisi terakhir tgl: 28 April 2008 Departemen
Lebih terperinci