La Ode Atri Sarjani Munanta (1), Rafid Mahful (2), Ihsan Latief (3) Abstrak

Transkripsi

1 TEMU ILMIAH IPLBI 03 Karakerisik Kemacean Simpang Jalan Tidak Bersinyal Sudi Kasus: Simpang Jalan Anang Raya, Jalan Inspeksi PAM, Jalan Raya Baruga, Kemacean Manggala, Koa Makassar La Ode Ari Sarjani Munana (), Rafid Mahful (), Ihsan Laief (3) () Program Sudi Pengembangan Wilayah dan Koa, Fakulas Teknik, Universias Hasanuddin () Program Sudi Pengembangan Wilayah dan Koa, Fakulas Teknik, Universias Hasanuddin (3) Program Sudi Pengembangan Wilayah dan Koa, Fakulas Teknik, Universias Hasanuddin Absrak Berubahnya fungsi lahan seperi permukiman menjadi fungsi perdaganyangan mengakibakan perubahan jumlah arikan dan bangkian perjalanan karean berambhanya volume kendaraan pada simpang jalan. Simpang jalan inspeksi PAM-jalan anang raya-jalan raya baruga adalah simpang idak bersinyal berada di wilayah peri-peri koa yang sedang berkembang. Karaker pengguna jalan yang masuk dan keluar area simpangan dan jalan yang idak erib, kendaraan berheni pada jalan, pejalan kaki yang menggunakan badan jalan karena jalur pedesrian yang dialih fungsikan, perilaku kendaraan roda dua yang mengisi dan menerobos sela kendaraan laindi saa erjadi mace dan pengauran kendaraan yang melinasi simpangan oleh pak ogah merupakan penyebab kemacean dan fakor-fakor yang mempengaruhi jumlah kendaraan yanga nri pada simpang jalan inspeksi PAM, Jalan Anang Raya, Jalan Raya Baruga, Kelurahan Anang Kecamaan Manggala Koa Makassar. Kaa Kunci : Karaker pengguna jalan, simpang idak bersinyal, kemacean Pendahuluan Taa leak aau disribusi spasial seperi perumahan dan permukiman, pusa perkanoran, pusa bisnis, rekreasi, dan akivias lainnya akan mempengaruhi raa-raa perjalanan penduduk. Kepadaan penduduk yang inggi, dengan kombinasi guna lahan unuk berbagai kegiaan sosial ekonomi, memberi dampak erhadap jarak anara asal-ujuan dengan pergerakan yang rendah. Sebaliknya, pola pembangunan dengan kepadaan rendah dan ruang jalan yang luas meningkakan raa-raa panjang perjalanan dan berdampak pada jumlah perjalan mobil yang makin banyak. (Wupperal Insiue,995). Pada kecamaan manggala di koa Makassar simpang jalan inspeksi PAM-Jalan Anang Raya-Jalan Raya Baruga merupakan simpang jalan idak bersinyal yang berada diwilayah pinggiran /periperi koa yang sedang berkembang, sehingga memiliki ingka kepadaan inggi karena bangkian dan arika perjalan yang berasal dari perumahan dan permukiman penduduk, pendidikan, dll. Simpang jalan ini adalah ipe simpangan dengan empa lengan jalan dan dua lajur, sehingga kemungkinan konflik kendaraan yang melinas pada simpangan ersebu sanga inggi, karena jumlah suau iik konflik persimpangan erganung pada jumlah lengan simpangan, jumlah lajur pada lengan simpangan, jumlah pengauran simpangan, dan jumlah arah gerakan (Khisy,00 dalan Junardi,006). Tingka pengeahuan dan budaya berlalu linas yang rendah adalah fenomena kemacean kendaraan pada simpang jalan ersebu melibakan banyak pelaku sebagai penyebabnya. Oleh karena iu sudi ini difokuskan pada idenifikasi karakerisik anrian kendaraan pada saa erjadi kemacean dan fakor-fakor yang mempengaruhi jumlah kendaraan yang mempengaruhi jumlah kendaraan yang anri pada simpang jalan inspeksi PAM, Jalan raya baruga, kelurahan anang kecamaan manggala koa makassar yang erjadi pada waku puncak pagi hari. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 03 G -3

2 Karakerisik Kemacean Simpang Jalan Tidak Bersinyal Kajian Pusaka Pergerakan yang erjadi dalam suau koa sebagian besar merupakan pergerakan ruin dari empa inggal ke empa kerja.pergerakan ini akan membenuk suau pola misalnya arah pergerakan, maksud perjalan, pilihan moda dan pilihan rue erenu (dewano,003). Pergerakan dikelompokkan menjadi pergerakan pada jam sibuk yaiu berkisar anara jam dan jam idak sibuk berkisar anara jam Fakor yang mempengaruhi pergerakan barang adalah : a) Jumlah Lapangan pekerjaan b) Jumlah empa pemasaran c) Luas lahan erbangun d) Toal area perdagangan Kemacean Lalu linas Merupak suau keadaaan /kondisi jalan bila idak ada keseimbangan jalan (C) dengan jumlah/volume kendaraan yang melalui jalan (V). Gejala ini diandai dengan kecepaan yang rendah sampai berheni, jarak anar kendaraan sanga rapa, pengemudi idak dapa menjalankan kendaraannya dengan kecepaan yang diinginkan (Tamin, 000). Menuru peneliian Federal Highway Adminisraion (005), erdapa 7 penyebab kemacean, yaiu : a) Physical BolenecA b) Kecelakaan Lalu Linas (Traffic Inciden) c) Area Pekerjaan (work zone) d) Cuaca yang burud (bad weaher) e) Ala pengaur lalu linas (poor signal iming) f) Acara khusus (special even) g) Flukasi pada arus normal (flicuaions in normal raffic) Akivias samping jalan seringkali menimbulkan konflik yang mengakibakan berkurangnya kapasias jalan. Hambaan samping yang eruama berpengaruh erhadap kapasias dan kinerja jalan adalah : a) Pejalan kaki b) Angkuan umum dan kendaraan lain berheni c) Kendaraan masuk dan keluar dari lahan samping jalan d) Kendaraan lamba (misalnya : becak, kerea kuda, dll. Tujuan Tujuan peneliian ini adalah unuk mengidenifikasi karakerisik kemacean kendaraan pada simpang jalan inspeksi PAM-Jalan raya barugajalan anang raya kelurahan anang, Kec. Manggala Koa Makassar dan unuk mengeahui fakor-fakor apakah yang memperngaruhi anrian pada simpang jalan ersebu. Meode Jenis peneliian yang dilakukan merupakan peneliian lapangan dan meode pengolahan daa secara kuaniaif melalui pendekaan saisik inferensial. Meode Pengumpulan daa Sudi Kasus erpilih yaiu Jalan Anang Raya-Jalan Inspeksi PAM-Jalan Raya Baruda yaiu simpang jalan idak bersinyal yang berada di kelurahan Anang, Kecamaan Manggala, Koa Makassar. Teknik pengumpulan daa primer dilakukan dengan pengamaan dilapangan erhadap hambaan samping, volume kendaraan, dan kendaraan yang melanggar Analisis daa dilakukan secara deskripif-kuaniaif dan analisis regresi linear berganda. Deskripif-Kuaniaif dengan menghiung kapasias jalan, hambaan samping, ingka pelayanan jalan, dan analisis pengguna jalan yang melanggar Pembahasan Analisis kemacean simpang jalan dan kecamaan Jalan Inpeksi PAM merupakan jalan kolekor primer dengan lebar jalan 5 meer yang berfungsi unuk menghubungkan koa jenjang kedua dengan koa jenjang kedua aau menghubungkan koa jenjang kedua dengan koa jenjang keiga, jalan raya baruga merupakan jalan kolekor primer, dengan lebar jalan 7,6 meer yang berfungsi unuk menghubungkan koa jenjang kedua dengan koa jenjang kedua aau menghubungkan koa jenjang kedua dengan koa jenjang keiga, jalan raya baruga meru- G - 4 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 03

3 pakan jalan yang klasifikasi jalan kolekor primer, dengan lebar jalan 7,5 meer yang berfungi unuk menghubungkan koa jenjang kedua dengan koa jenjang kedua aau menghubungkan koa jenjang kedua dengan koa jenjang keiga. Tabel. Karakerisik Jalan Pada Simpangan La Ode Ari Sarjani Munana 00m/jam sehingga ergolong rendah. Jalan anang raya (dari arah koa), jalan anang raya (menuju arah koa), dan jalan raya baruga berada pada ingka pelayanan F dengan keadaan mace, sedangkan jalan inspeksi PAM berada pada ingka pelayanan B yakni jalan dengan arus lalu linas sabil idak bebas Asperk Yang di Minai Jl. Inspeksi PAM Hasil Pengamaan Jl. Raya Jl. Baruga Raya Anang Tipe Jalan Jalur Lajur Jalur Lebar Jalur 3,8 Meer 3,76 Meer 3,6 Meer Bahu Efekif Meer Meer Meer Median Gambar. Poongan Jalan (a) Inspeksi PAM, (b) Raya Baruga (c) Anang Raya Berdasarkan perhiungan bobok frekuensi hambaan samping dan klasifikasi diaas, maka dapa simpulkan jumlah raa-raa kejadian eringgi hambaan samping sekiar pada jalan anang raya (dari arah koa) adalah 565,55, jalan anang raya (menuju arah koa) adalah 500,65, jalan raya baruga adalah 545,7 kejadian pada radius 00m/jam sehingga eiganya ergolong dalam kelas hambaan samping yang inggi, sedangkan jumlah raa-raa kejadian eringgi hambaan samping sekiar pada jalan inspeksi PAM adalah 9,375 kejadian pada radius Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 03 G - 5

4 Karakerisik Kemacean Simpang Jalan Tidak Bersinyal Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linear Jl. Anang Raya (Menuju Arah Koa) C B.6 SE X X b. Dependen Variabel : Y Be a a Gambar Pea Volume Kendaraan Yang Melewai Simpangan mulai Pukul Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear B SE Bea M = C X a. Dependen Variabel : Y a M = Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linear Jl. Inspeksi B SE C Bea X X c. Dependen Variabel : Y M R RS.36 a.30 ARS SES PAM G - 6 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 03

5 M = Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Linear Jl. Raya Baruga B SE Bea C X d. Dependen Variabel : Y.446 a a. Predicor : (Consan), X5 M = Fakor yang mempengaruhi jumlah anrian kendaraan pada jalan anang raya (dari arah koa) adalah jumlah kendaraan keluar masuk jalan dengan presenase signifikan sebesar 4,9, sedangkan fakor yang mempengaruhi jumlah anrian kendaraan pada jalan anang raya (menuju arah koa) adalah jumlah kendaraan keluar masuk jalan dan jumlah kendaraam yang melanggar dengan persenase signifikan sebesar 5,%, selain iu fakor yang mempengaruhi jumlah anrian kendaraan pada jalan inspeksi PAM adalah jumlah kendaraan yang melanggar dan volume kendaraan dengan presenase signifikan sebesar 3,0%, adapun fakor yang mempengaruhi jumlah anrian kendaraan pada jalan raya baruga adalah kendaraan yang melanggar dengan presenase signifikan sebesar 9,9%. Kesimpulan La Ode Ari Sarjani Munana Tingginya angka kejadian hambaan samping seperi kendaraan keluar-masuk jalan dan kendaraan berheni pada badan jalan pada masing-masing lengan simpangan, eruama pada daerah sekiar iik simpul persimpangan sebagai penyebab perubahan fungsi lahan yang mengarah pada fungsi ekonomi, ingginya volume kendaraan yang udak sesuai dengan kapasias jalan sehingga level pelayanan jalan juga rendah dan kemacean idak dapa dihindarkan lagi, ingginya jumlah pengguna jalan yang melanggar pada saa melinasi simpangan, eruama disaa erjadi anrian kendaraan pada lengan simpangan yang pada. Inilah karakerisik kemacean kendaraan pada simpang jalan inspeksi PAM-jalan raya baruga-jalan raya anang. Selain iu fakor-fakor yang mempengaruhi jumlah anrian adalah jumlah kendarran keluar masuk jalan dengan persenase signifikansi sebesar 4.9% (jalan anang raya dari arah koa), jumlah kendaraan keluar masuk dan jumlah kendaraan yang melanggar dengan presenase sebesar 5, % (Jalan anang raya menuju arah koa), jumlah kendaraan yang melanggar dan volume kendaraan dengan presenase 3,0 % (jalan inspeksi PAM), DAN Kendaraan yang melanggar dengan presenase sebesar 9,9% (jalan raya baruga) Dafar Pusaka Chapin dan kaiser Urban Land Use Panning. Universiy of lilinois press. URL : hp:books.google.co.id/books/abou/urban_land_us e_planning.hml Federal Highway Adminisraion.005. Traffic Congesion and Reliabiliy : Trends and Advanced Sraegies for Congesion Miigaion. Washingon DC, USA Harshorne, R The Naure of Geography : A Criical Survey of Curren Though in he Ligh of he Pas, Lanceser, PA. URL : hp:books.google.co.id/books/abou/urban_naure_ geography.hml Lichrield dan Drabkin Land Policy and Planning. Lichfield Nahaniel, London. URL: hp:// Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 03 G - 7