PENGARUH PROGRAM BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PEROLEHAN LABA PERUSAHAAN JASA KONSULTAN PERENCANA BANGUNAN

Transkripsi

1 PENGARUH PROGRAM BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PEROLEHAN LABA PERUSAHAAN JASA KONSULTAN PERENCANA BANGUNAN Oleh : Surachma Surjaatmadja Abstract The turbulece eviromet affects the customer requiremets of the eeds ad wats of product or service. Competitio i the idustry is becomig very ee. To wi this competitio compay eeds implemetative ad adaptive maretig programme ad strategy to deliver the product or service, so that the customer accepts it better tha the competitors (superior). Maretig mix programme which have bee selected from the maret iformatios. This research aims : To ow ad aalysis the ifluece of service maretig mix programme toward the Performace of Cosultat Firms. I this research is used the Strategic Maretig Maagemet Approach, especially evaluated from iteral strategy of the firm that is Service Maretig Mix Programs toward the Performace of the Firms. The characters of this research is verificative ad descriptive, while research methode is survey explaatory, by usig the samplig techique of simple radom samplig to 140 Cosultat Plaer of Buildig Firms. The results of this research idicate that service maretig mix programme have a associated relatioship to firm performace R 2 X 1 directly each for Product 14.40%, Price 17.0%, Promotio is 32.0%, Distributio is 26.0% Physical evidece 58.0%1, Persoel 20.0% ad Process is 20.0% totally is 97.60%. Keywords : Service Maretig Mix Programme, Firm Performace. PENDAHULUAN Latar Belaag Peelitia Setor jasa di Idoesia aa megalami ecederuga pertumbuha yag meigat sehubuga dega ecederuga pertumbuha setor primer da setor seuder yag pada tahu 2000 megalami pertumbuha 1,67% (utu setor primer), 6,20% (utu setor seuder) da 3,42% (utu setor jasa) (Bada Pusat Statisti, 2000). Di Idoesia idustri jasa terus megalami perembaga. Dari sisi pertumbuhaya, idustri ii megalami peigata

2 sebesar 40% pada tahu 1983, mejadi 42,1% pada tahu 1994, padahal pada periode yag sama idustri primer megalami peurua sebesar 44% atau haya 27%. (Bada Pusat Statisti, 2000), Jasa osulta ostrusi yaitu perusahaa jasa osulta bidag ostrusi termasu jasa osulta perecaa bagua saat ii jumlahya hampir sama dega jumlah perusahaa jasa osulta bidag o ostrusi, area adaya pergesera paradigma pembagua di Idoesia (Warsoadhi, 2003). Namu demiia meurut survei INKINDO (1997), melalui eraca perusahaa, diperoleh data secara umum bahwa ierja perusahaa yag dapat diidiasia dari laba bersih perusahaa (et profit margi) yag diperoleh osulta megalami peurua sebesar 9,05% pada tahu 1994, 9,01% pada tahu 1995 da 8,02% pada tahu Pada tahu sudah mecapai 37,5%. Dari etiga bidag jasa osulta yag megalami peurua peroleha laba bersih perusahaa palig besar (37.5%) adalah perusahaa jasa osulta studi detail terutama jasa osulta ostrusi perecaa bagua, dibadiga dega jasa osulta maajeme yag megalami eaia sebesar 15% - 47% (Litbag, DPN INKINDO, 2002). Ditambaha bahwa seja tahu 1997 sampai tahu 2003, peroleha laba bersih perusahaa yag diperoleh dari peroleha proye yag dapat dierjaa oleh perusahaa jasa osulta bidag ostrusi perecaa bagua elas besar yag berdomisili di Badug, Jaarta, Semarag, Yogyaarta, da Surabaya, megalami peurua atara 25% higga 57,5%. Dari uraia tersebut diatas terugap bahwa walaupu peluag ivestasi ai dari tahu e tahu, amu pegaruhya tida sigifia terhadap peroleha laba bersih perusahaa dari proye yag diperoleh perusahaa jasa osulta perecaa bagua. Selai itu sebagia besar perusahaa memilii eterbatasa sumberdaya yag tersedia bai emampua sumberdaya mausia maupu emampua memadua, program baura pemasara jasa (service maretig mix programme) yag aa diguaa utu mecapai pasar sasara. Keadaa ii merupaa baha pertimbaga bagi perusahaa jasa osulta perecaa bagua dalam meigata emampua seluruh jajara maajeme da tei operasioal yag dapat mempertahaa esistesiya melalui pegajia terhadap program baura pemasaraya secara terpadu. Apabila orgaisasi perusahaa urag memperhatia tepatya program baura pemasaraya, dihawatira upaya perusahaa utu memperoleh laba aa megalami egagala. Utu itu perlu diteliti Pegaruh Program Baura Pemasara Jasa terhadap Peroleha Laba Perusahaa Jasa Kosulta Perecaa Bagua di Pulau Jawa. Rumusa Masalah 1. Bagaimaa program baura pemasara jasa dilaua oleh perusahaa jasa osulta perecaa bagua? 2. Seberapa besar pegaruh program baura pemasara jasa osulta perecaa bagua berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa jasa osulta perecaa bagua da variabel maa yag pegaruhya domiat?

3 Tujua Peelitia 1. Megetahui da mempelajari bagaimaa peyusua program baura pemasara jasa dilaua oleh perusahaa jasa osulta perecaa bagua. 2. Megaalisis da megiformasia besarya pegaruh program baura pemasara jasa osulta perecaa bagua terhadap peroleha laba perusahaa da meeliti variabel yag pegaruhya domia. Keguaa Peelitia Peelitia ii diharapa bergua secara teoritis bagi para aademisi dalam megembaga teori-teori maajeme pemasara hususya pegamata tetag program baura pemasara da pegaruhya terhadap peroleha laba perusahaa. Hasil peelitia ii diharapa bergua sebagai masua bagi perusahaa jasa osulta dalam meyusu program baura pemasara ativitas pemasaraya, dalam raga meigata euggula bersaig da meigata ierja perusahaaya. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Kajia Pustaa Zeithaml & Biter (2000:5), berpedapat bahwa pegertia jasa adalah suatu perbuata atau tidaa (deeds), proses-proses da ierja (performace) yag tida berwujud. Namu pegertia yag lebih luas lagi bahwa jasa mecaup semua ativitas eoomi yag eluaraya bua suatu produ atau ostrusi secara fisi tetapi sesuatu yag haya dapat dirasaa area tida berwujud. Biasaya pelagga dalam megosumsi jasa bersamaa dega proses produsi jasa da ilai tambah yag diberia dalam betu eyaia, eseaga, batas watu da esehata. Ditambaha oleh Stato, Eztel & Waler, (1994:357), meyataa bahwa A service are idetifiable, itagible activities that are the mai object of trasactio desiged to provide wat satisfactio to customers. Jasa itu tida haya terdapat pada usaha yag bergera pada setor jasa secara eoomi, amu dapat juga diterapa pada usaha-usaha yag bergera atau berusaha pada perusahaa yag meawara produ secara fisi sebagai ilai tambah bagi produ yag ditawara. Pada prisipya produ berupa jasa tida terbatas pada setor bisis yag husus mecari eutuga saja, aa tetapi juga dapat diterapa pada pemeritaha atau lembaga-lembaga sosial. Kotler (2003:446), mejelasa bahwa jasa adalah suatu tidaa atau ierja dari suatu egiata yag dapat ditawara oleh suatu piha epada piha lai yag pada dasarya tida berwujud da tida meghasila suatu epemilia. Dari sudut padag iterasi atara peyedia jasa da peerima jasa, baura pemasara merupaa peerapa dari strategi pemasara yag sagat petig da mempuyai peraa dalam mecapai eberhasila suatu strategi. Keega (1997:3), megemuaa bahwa baura pemasara yag baya dijumpai dalam ativitas pemasara yag meciptaa ilai bagi pelagga merupaaa ombiasi dari produ, promosi da distribusi, ilai bagi pelagga dapat ditigata dega meguragi harga, jadi baura

4 pemasara terdiri atas empat eleme (the four P s), yaitu : product, price, promotio, ad place (distributio). Apabila diaita dega maajeme pemasara global maa baura pemasara itu diperluas mejadi lima eleme (the five P s) dega meambah probe (riset). Dalam hal ii meiti-berata epada emampua perusahaa utu meggali iformasi pasar agar dapat memfousa epada apa yag dibutuha da diigia pelagga sebagai upaya dalam meghadapi persaiga global. Ditambaha oleh Woodruffe (1995:68) bahwa ahir dari suatu proses perecaaa pemasara dalam setor jasa adalah megimplemetasia strategi pemasara dega meracag baura pemasara jasa (service maretig mix) yag disesuaia dega masig-masig segme pasar yag telah diselesi da dijadia pasar sasara. Para ahli yag memilii prisip yag sama tetag baura pemasara jasa ii adalah : Zeithaml & Biter (2000:19-21), Gocalves (1997:7), da Rust (1996:10) meyataa bahwa didalam pemasara jasa ligup baura pemasara jasa yag perlu diperhatia terdiri atas 7 (tujuh) eleme (the seve P s) yaitu : Pertama, product, adalah suatu eputusa yag meyagut seluruh produ jasa yag dapat disediaa atau ditawara e pasar utu memeuhi ebutuha da eigia osume yag ada di pasar sasara (Kotler, 2001:67). Kedua, Price, adalah suatu eputusa yag beraita dega peetapa harga yag merupaa peilaia terhadap suatu produ da atau jasa yag disediaa atau ditawara e pasar sasara (Kotler 2001:371). Ketiga, Promotio, yaitu suatu upaya dalam megomuiasia atas peyediaa jasa tertetu e pasar sasara dega masud dapat meari miat piha osume utu megosumsiya Buret, Moriarity & Wells (1995:6). Keempat, Place, adalah suatu egiata yag beraita dega masalah peempata atau peetapa loasi utu meyediaa jasa yag ditawara epada osume yag ada di pasar sasara agar dapat memberia emudaha bagi osume dalam megosumsi (Fady Tjiptoo, 1998:41). Kelima, Physical evidece, adalah suatu buti fisi yag mecaup semua aspe fasilitas fisi yag dapat meujag elacara dalam proses peyampaia jasa serta mampu utu meari perhatia da memberia eyaia epada osume (Zeithaml & Biter, 2000:26). Keeam, People, adalah suatu egiata yag melibata orag, bai piha osume maupu aryawa yag ada pada perusahaa utu berpartisipasi selama proses trasasi atas jasa yag disediaa atau ditawara. Keterlibata ii sebagai aibat dari arateristi jasa yag tida berwujud da pelasaaa produsiya yag bersamaa dega megosumsi oleh osume (Zeithaml & Biter, 2000:26). Ketujuh, Process, adalah suatu egiata yag meyagut pelasaaa dalam peyediaa jasa area sifat jasa yag memerlua peyediaa secara bersamaa dega pada watu megosumsi, sehigga memerlua emampua maupu eterampila yag ditujag dega peragat peralata tertetu (Zeithaml & Biter, 2000:27). Keraga Pemiira Strategi baura pemasara jasa merupaa esatua recaa yag terpadu atara produ jasa (services), harga (price), distribusi (place) da promosi (promotio), people, physical evidece, da proses yag diguaa utu melayai pasar

5 sasara atau mecapai tujua-tujua pemasara. Baura pemasara jasa (service maretig mix) memerlua tambaha aspe laiya yaitu: Karyawa (people/persoel), Buti fisi (physical evidece), da Proses (process). Meurut Westo & Brigham (1992: ), meyataa bahwa rasio profitabilitas dapat memberia gambara umum tetag ierja perusahaa secara umum. Ada beberapa rasio profitabilitas yaitu : marji laba pejuala / laba bersih (et profit o sales / margi), daya laba dasar (basic earig power), hasil dari total ativa (retur o total asset) da hasil dari euitas (retur o equity). Pedeata marji laba bersih (et profit margi) adalah perbadiga atara laba bersih setelah paja dega pejuala, merupaa rasio profitabilitas utu meilai hasil yag berupa eutuga yag diperoleh dari pejuala produ dalam watu tertetu. Marji laba pejuala atau marji laba bersih merupaa emampua perusahaa dalam meghasila eutuga atas pejuala yag dilaua. Marji laba pejuala ii merupaa usur dari rasio profitabilitas, marji laba bersih / pejuala dihitug dega cara membagi laba setelah paja dega pejuala. Dilihat dari prosesya program baura pemasara jasa merupaa variabel pegaruh (idepedet varable), area program baura pemasara jasa mempegaruhi peroleha laba perusahaa (depedet variable). Model pegaruh program baura pemasara jasa (X), terhadap peroleha laba perusahaa (Y), dapat digambara sebagai beriut : PROGRAM BAURAN PEMASARAN JASA (X) PEROLEHAN LABA PERUSAHAAN (Y) Gambar 1 Paradigma Keraga Peelitia Keteraita Program Baura Pemasara Jasa dega Peroleha Laba Perusahaa Jasa Kosulta Perecaa Bagua Megigat variabel-variabel program baura pemasara jasa emugia terjadi salig terait (multi corellatio), maa utu meguji besarya pegaruh dari masig-masig variabel tersebut diguaa aalisis jalur (path aalysis), dega persyarata data yag aa diuji harus liier. Hipotesis Ho. : Program Baura Pemasara Jasa tida berpegaruh terhadap Peroleha Laba Perusahaa Jasa Kosulta Perecaa Bagua. H 1. : Program Baura Pemasara Jasa berpegaruh terhadap Peroleha Laba Perusahaa Jasa Kosulta Perecaa Bagua. OBYEK DAN METODE PENELITIAN Metode peelitia yag diguaa adalah dua metode survei yaitu: descriptive survey da explaatory survey. Tipe ivestigasi peelitia ii adalah tipe

6 ivestigasi ausalitas da orelasioal uit aalisis (uit of aalysis). Peelitia ii adalah idividual. Dilihat dari jaga watu pegumpula data (time horizo) peelitia ii bersifat cross sectio (Seara, 2003:137). Pegumpula data dilaua pada bula Otober sampai November Tabel 1 Operasioalisasi Variabel Peelitia Variabel /Subvariabel Kosep Variabel / Subvariabel Idiator Uura Sala Program baura pemasara jasa Seragaia program egiata berupa ombiasi dari produ jasa yag ditawara, mecaup harga, promosi, salura pemasara, sumberdaya mausia, proses pelayaa da fasilitas fisi yag diguaa utu melayai pasar sasara Kesesuaia baura pemasara jasa dega pasar sasara Tigat esesuaia baura pemasara jasa dega pasar sasara Ordial. Peroleha laba perusahaa Merupaa salah satu ostru (fator) yag diguaa utu meguur dampa dari sebuah strategi da program perusahaa, berupa uura euaga umum diterima utu meyataa ierja perusahaa Tigat hasil erja yag dicapai oleh perusahaa dalam suatu periode operasioal yag dibadiga dega sasara, stadard da riteria yag telah ditetapa Rupiah / prosetase Rasio Dalam peelitia ii uura sampel ditetua oleh betu uji statisti yag aa diguaa. Uji statisti yag diguaa adalah Aalisis Jalur (Path Aalysis), secara iteratif (perhituga berulag-ulag). Dari perhituga iterasi e-3 diperoleh aga puluha yag sama yaitu 138, maa uura sampel miimum dalam peelitia ii adalah 138, dibulata e atas mejadi 140 perusahaa atau 31,32% dari populasi. Dalam peelitia ii dilaua pegujia tigat pegaruhya dari masig-masig variabel program baura pemasara jasa terhadap peroleha laba

7 perusahaa. Megigat variabel-variabel program baura pemasara jasa emugia terjadi salig terait (multi corellatio), maa utu meguji besarya pegaruh dari masig-masig variabel tersebut diguaa aalisis jalur (path aalysis), dega persyarata data yag aa diuji harus liier, struturya dapat digambara sebagai beriut: X 1 X 2 X 3 X 4 Y X 5 X 6 X 7 Gambar 2 Aalisis Jalur Dalam hal ii, p YX1, p YX2,..., p YX7, merupaa oefisie jalur. Strutur hubuga variabel tersebut dapat diyataa e dalam persamaa regresi, yaitu: Dega megguaa metoda uadrat terecil, harga-harga b YX1,b YX2,...,b YX7 dapat ditetua melalui: ^ Y b byx X 1... byx X e b YXi j1 C ij h1 x jh y h ;i 1,2,...,7 da b 0 Y b YX1 X 1... b YX7 X 7

8 1. Berdasara data yag ada, hitug oefisie orelasi sederhaa dega megguaa rumus r YX XjhYh Xjh Y h h1 h1 h1 j { X jh ( X jh) }{ Y h ( Y h) } h1 h1 h1 h1 j = 1,2,,7 harga oefisie orelasi atar variabel dibuat dalam sebuah matris orelasi dega betu sebagai beriut : Y X 1 X 2 Y Dimaa = 7 1. Meghitug matris ivers orelasiya Y X 1 X 2 Y CR CR CR... CR yy yx1 yx2 yx CR CR... CR Y X x1 x1 x1 x2 x1 x 1 dimaa = 7 CR xx X 2. Meghitug oefisie jalur dega rumus p CR r yxi ij yx j 1 j I = 1,2, 7 p Yxi merupaa oefisie jalur dari variabel X I terhadap variabel Y r Yxi orelasi atara variabel Y dega variabel X I CR ij usur eleme pada baris e-i da olom e-j dari matris ivers orelasi H 0 : p YX1 = p YX2 =... = p YX7 = 0 H 1 : seurag-uragya ada sebuah p YXi 0, i = 1, 2, 3,..., 7 Statisti uji yag diguaa adalah: ( 1) pyx r i YXi i1 F 1 pyx r i YXi i1 Statisti uji di atas megiuti distribusi F Sedecor dega derajat bebas db 1 = da db 2 = 1. Kriteria uji, tola H 0 jia F F ; (, --1) dega F ; (, --1) diperoleh dari tabel distribusi F dega = 5%, derajat bebasya, db 1 =, da db 2 = --1. Jia hipotesis mayor dalam peelitia sigifia, maa selajutya dapat dilaua pegujia utu hipotesis mior, yaitu:

9 1. Baura Produ jasa tida berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa 2. Baura Tarif jasa tida berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa 3. Baura Loasi/tempat pelayaa jasa tida berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa 4. Baura Promosi jasa tida berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa 5. Baura Pelayaa petugas jasa tida berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa 6. Baura Saraa fisi jasa tida berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa 7. Baura Proses jasa tida berpegaruh terhadap peroleha laba perusahaa Statisti Uji utu setiap Hipotesis tersebut adalah: Dalam hal ii P YX 1, da P YX 2, merupaa oefisie jalur. Strutur hubuga variabel tersebut dapat diyataa e dalam persamaa regresi, yaitu: Y = b 0 + b 1 x 1 + b 2 x 2 Koefisie jalur dapat ditetua melalui rumus beriut ii: P yx i = b yx i X ih, i = 1da 2 h=1 Y h 2 h=1 da oefisie regresi b 0, b 1, da b2 dapat dihitug dega megguaa rumus beriut ii: b0 b1 b = b2 = (X T X) -1 X T Y Melalui paradigma da persamaa regresi, maa hipotesis oseptual tersebut aa diuji melalui aalisis jalur/path Aalysis.

10 Dalam hal ii P YX 1, & P YX 2 merupaa oefisie jalur. Strutur hubuga variabel tersebut dapat diyataa e dalam persamaa regresi, yaitu : Y = b o + b 1 x 1 + b 2 x 2 Jia hipotesis peelitia tersebut diyataa e dalam hipotesis statisti maa : H 0 : P yx1 = P yx2 = 0 H 1 : seurag-uragya ada sebuah P yxi = 0, i = 1, & 2. Statisti uji yag diguaa adalah: (--1) (P yxi ) r yxi i=1 F 0 = (1 - (P yxi ) r yxi ) i=1 dalam hal ii r yxi adalah orelasi atara variabel X i da Y dega megguaa rumus sebagai beriut: X ih Y h - ( X ih ) ( Y h ) h=1 r yxi = { X ih 2 - ( X ih ) 2 } { Y h 2 - ( Y h 2 )} h=1 h=1 h=1 i = 1, 2, 3,..., 7 da = bayaya variabel bebas Kriteria uji, tola H 0 jia F 0 F; (, --1) 1. dega F; (, --1) didapat dari tabel distribusi F dega = 5%, derajat bebasya, db 1 =, da db 2 = --1. Statisti Uji utu setiap Hipotesis tersebut adalah: P YXi t 0i = (1-R Y 2 X1X2X3X4X5 ) Cr ii, i = 1, & Tola H 0, jia t 0i t i (--1) Pegaruh variabel laiya dapat ditetua melalui : Py 1 = 1 - R 2 y x 1... x Dalam hal ii R 2 yx 1 x 2 = P yx iryx i 1 1

11 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasilya dari setiap baura pemasara adalah haya 2,14% yag meyataa aga sesuai da 5,00% cuup sesuai atara baura produ jasa dega arateristi pasar sasara, sedaga 2,14% meyataa sagat sesuai. Haya 2,14% da 0,71% perusahaa yag dalam meetapa tarif suatu peerjaaya berdasara biaya, permitaa da persaiga serta pasar sasara sebagai baha pertimbaga lai artiya dalam meetapa tarif dilihat dulu siapa pelaggaya. Didalam usaha peetapa harga, perusahaa dapat mempertimbaga usur-usur seperti: harga dasar, potoga harga, syarat redit, syarat peyeraha da erigaa harga. Bahwa eputusa dirje cipta arya yag seperti diemuaa diatas merupaa harga / tarif dasar didalamya sudah termasu laba miimum yag dapat diperoleh oleh perusahaa jasa osulta perecaa ii. Kompoe biaya dasar ii biasaya termasu didalamya adalah biaya persoil da biaya operasioal serta biaya baha habis paai atau biaya lagsug da biaya ta lagsug. Strategi baura salura pemasara aa lebih efetif apabila perusahaa mempertimbaga usur-usur watu, ualitas, uatitas, harga, da loasi pembeli (the five right ie: right time, right quality, right quatity, right price ad right place). Pertimbaga tersebut dimasuda agar dapat memeuhi harapa pembeli. Kualitas adalah esesuaia atara apa yag diberia oleh perusahaa (performace) dega harapa pelagga. Ketepata jumlah, harga, da loasi juga merupaa hal yag tida dapat diabaia dalam raga peyampaia jasa epada pelagga. Dari hasil peelitia ii terugap bahwa sebagia besar perusahaa (70,00%) cuup mampu, baha 12,14% mampu da 7,85% sagat mampu meyediaa fasilitas fisi utu meujag proses operasi da peyampaia jasaya epada pelagga. Sebagia besar perusahaa (70,71%) cuup mampu da 12,85% mampu baha 7,85% perusahaa sagat mampu utu meyediaa sumberdaya mausia yag sesuai dega jasa yag ditawara. Sebagia besar (67,14%) perusahaa masih cuup mampu mempermudah proses operasi da peyampaia jasa yag ditawara, hal ii meujua bahwa walaupu prosedur proses da peyampaia jasa ii memilii prosedur stadar amu demiia masih baya peluag iovasi agar proses da peyampaiaya lebih mudah diterima oleh pelagga. Apalagi apabila perusahaaa mampu meyediaa fasilitas yag moder dalam raga mempercepat proses da mempermudah permitaa, harapa da eigia pelagga. Baha 10,71% perusahaa mampu da 8,57% perusahaa sagat mampu utu melaua hal tersebut, ii berarti bahwa perusahaa masih dapat memberia da meigata pelayaa yag lebih berualitas epada pelagga sesuai dega salah satu tututa pelagga utu mempermudah mejadia proses operasiya lebih sederhaa agar dapat dimegerti oleh pelagga. Peroleha laba bersih perusahaa yag terbatas ii beraibat pada euggula yag dimilii seperti tida adaya ivestasi pada peralata, tida adaya pelatiha da pegembaga sumberdaya mausia da sebagaiya. Pada peratura yag ada, bagia bagi jasa osulta perecaa berisar atara 3% 7% dari total biaya yag tersedia, selebihya diperguaa utu otrator pembagua fisi, pegawas / maajeme ostrusi da pegelola proye. Dari porsi yag 3% -

12 7% tersebut peroleha laba yag diperoleh berisar atara 5% - 18%, oleh area itu dalam peelitia ii aa diugap peroleha laba bersih perusahaa jasa osulta perecaa bagua ii berisar atara urag dari 5%, da diatas 10%, laba bersih yag diperoleh oleh perusahaa jasa osulta perecaa bagua ii tida dapat dilepasa dari acua yag dieluara oleh Dirje Cipta Karya Departeme Peerjaa Umum Nomor : 295/KPTS/CK/1997 tetag Pedoma Teis Pembagua Bagua Gedug Negara yag di dalamya diatur etetua tetag prosetase ompoe biaya pembagua mulai dari biaya ostrusi fisi, biaya perecaaa, pegawas da pegelola proye. Walaupu pedoma ii ditujua utu pembagua gedug-gedug egara tetapi acua ii dapat diperguaa apabila piha lai selai egara melaua pembagua fisi bagua baha adag-adag peratura ii dimodifiasi disesuaia dega esepaata atara piha yag terlibat dalam proye pembagua fisi bagua. Di dalam peratura tersebut ditetapa masigmasig bagia fee dari piha yag terlibat, salah satu cotoh apabila sebuah bagua berilai lebih dari Rp. 1 milyar, maa prosetase biaya bagi ostrusi fisiya sebesar 95,40% - 95,81%, dega prosetase biaya utu perecaaa 2,16% - 2,39%, prosetase biaya maajeme ostrusi 1,91% - 2,05% da bagi pegelola proye atara 0,12% - 0,16%. dari eadaa tersebut dapat dihitug peroleha laba bersih bagi jasa osulta perecaa dega peroleha tersebut diuragi dega biaya-biaya operasioal da ebutuha lai. Pegaruh variabel peyebab program baura pemasara jasa (X), terhadap variabel aibat peroleha laba perusahaa (Y), diperlihata oleh besarya parameter strutural ditetua melalui strutur ii da diuji melalui persamaa sebagai beriut : p CR r yxi ij yx j 1 j I = 1,2, 7 Lebih jelasya dapat digambara dega diagram jalur dalam strutur sebagai beriut :

13 X 1 X 2 X X 4 Y X 5 X 6 Gambar 3 Diagram Jalur Koefisie Regresi Program Baura Pemasara Jasa terhadap Peroleha Laba perusahaa X 7

14 Correlatio Matrix X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Y X X X X X X X Y Berdasara hasil aalisis statisti teryata program baura pemasara jasa didalam perusahaa jasa osulta perecaa bagua ii, berpegaruh secara yata terhadap peroleha laba perusahaa, dega masig-masig program baura berpegaruh seperti pada tabel beriut : Tabel 2 Koefisie Pegaruh Program Baura Pemasara Jasa terhadap Peroleha Laba Perusahaa JasaKosulta Perecaa Bagua Pegaruh Variabel Koefisie Jalur Pegaruh Lagsug R 2 ZY1,... ZY7 X 1 terhadap Y X 2 terhadap Y X 3 terhadap Y X 4 terhadapy X 5 terhadap Y X 6 terhadap Y X 7 terhadap Y R Sumber: Hasil Pegolaha Data 2003

15 Oleh area data yag diguaa utu meguji proposisi hipoteti yag diemuaa dalam peelitia dasarya adalah sampel beruura (=140), maa sebelum disimpula megeai hubuga ausal yag digambara pada diagram jalur, perlu dilaua pegujia ebermaaa (test of sigificace) setiap oefisie jalur yag telah dihitug. Utu pegujia hipotesis 6 ii dega sub strutur 6, seperti digambara di atas diuji melalui aalisis jalur dega hipotesis operasioal yag betuya : Ho : Pxy 0, H 1 : P X y > 0 Pegaruh Variabel Hipotesis di atas diuji melalui statisti uji : ti = Prxy 1- X 2 y C X ii - -1 Statisti uji di atas megiuti distribusi t dega v = 1, hasilya dapat dilihat secara rici pada tabel dibawah ii : Koefisie Jalur Tabel 3 Hasil Pegujia Hipotesis T hitug T tabel ; Pegujia Hipotesis X 1 terhadap Y H 0 Ditola X 2 terhadap Y H 0 Ditola X 3 terhadap Y H 0 Ditola X 4 terhadap Y H 0 Ditola X 5 terhadap Y H 0 Ditola X 6 terhadap Y H 0 Ditola X 7 terhadap Y H 0 Ditola Sumber: Hasil Pegolaha Data 2003 KESIMPULAN 1. Program Baura Pemasara yag dilaua oleh perusahaa jasa osulta perecaa bagua di P. Jawa telah dilaua sesuai dega ebutuha da eigia pasar sasara terutama yag beraita dega produ, harga, persoil da proses. 2. Besarya pegaruh program baura pemasara jasa terhadap peroleha laba perusahaa sebesar : 0,976 DAFTAR PUSTAKA 1. Appiah-Adu, Kwau, 1997, Maret Orietatio ad Performace : Dothe Fidig Established i Large Firms Hold i The Samll Busiess Sector, Joural of Euromaretig (EUM), Vol.6, Iss.3, p:1 26.

16 2. Atatya H., Mulyato, 2000, Predisi Target da Potesi Pasar Jasa Kosulta Tahu 2000, Maajeme Usahawa Idoesia No. 01 TH.XXIX, Jauari 2000, LM- FEUI., Jaarta. 3. Bada Pusat Statisti, 2000, Produ Domesti Bruto Nasioal, Statisti Eoomi Kwartala, BPS., Jaarta. 4. Bada Pusat Statisti, 2002, Survai Sosial Eoomi Nasioal (SUSENAS) tahu 2002, Bada Pusat Statisti, Jaarta. 5. Best, Roger, J., 2000, Maret Based Maagemet, Strategies for Growig Customer Value ad Profitability, secod editio, Pretice Hall, Sigapore. 6. Brow, Staley A Customer Relatioship Maagemet : A Strategic Imperative i The World of e-busiess. Iterrobag Graphic Desig Ic., Caada. 7. Craves, David, ad Nigel, F., Piercy, 2003, Strategic Maretig, seveth editio, Mc Graw Hill, New Yor, USA. 8. Dawes, Joh, 2000, Maret Orietatio ad Compay Profitability: Further Evidece I Corporatig Logitudial Data, Australia Joural of Maagemet, Vol.25, Iss.2, p : Day, George, 1994, Maret Drive Strategies Process for Creatig Values, The Free Press, New Yor. 10. Dirje Cipta Karya, 1997, Keputusa Dirje Cipta Karya Nomor:295/KPTS/CK/1997, taggal 1 April 1997, tetag Pedoma Teis Pembagua Gedug Negara, Dirje Cipta Karya-Dep.-PU, Jaarta. 11. Hery, Simamora, 2002, Majeme Keuaga, Salemba empat, Jaarta 12. Kapla, Robert & David, Norto, 1996, Balace Score Card, Traslatig Strategy ito Actio, Harvard Busiess School Press, Bosto, Massacusetts. 13. Kotler Philip, 2003, Maretig Maagemet, Eleveth Editio, Iteratioal editio, Pretice Hall, New Yor, USA. 14. Loveloc, Christopher, H ad Wright, Laure, 1999, Priciple of Service Maretig ad Maagemet, Iteratioal Editio, Pretice Hall, New Yor, USA. 15. Rust, Rolad T., Zahori J., Keiigham, Timothy L., 1996, Service Maretig, Harper Collis College Publisher, Eglad. 16. Seara Uma 2003, Research Mathods for Busiess, A Sill Buildig Approach, Sixth Editio, Joh Wiley ad Sos Ic., New Yor, USA. 17. Seretariat Jederal DPP INKINDO, 2000, Lapora survai Litbag DPP- INKINDO, tetag ierja perusahaa jasa osulta, DPP-INKINDO, Jaarta. 18. Subramaia, Ram ad IsHa, T., Samir, 1998, Competitor Aalysis Practices of US Compaies : A Empirical Ivestigatio, Maagemet Iteratioal Review, First Quarter, 1998, 38,1, p: Sucherly, 2003, Peraa Maajeme Pemasara Strateji dalam Peciptaa Keuggula Posisioal Impliasiya terhadap Kierja Orgaisasi Bisis da No Bisis, Orasi Ilmiah Peguuha Guru Besar Maajeme Strategi Pemasara, Uiversitas Padjadjara, Badug. 20. Utoyo, S., Nurtaio, 2004, Bagaimaa Meigata ROI terhadap SDM, Majalah SWA., No. 04/XX/19, 19 Feb 3 Maret 2004.

17 21. Wilud, Joha, 1999, The Sustaiability of the Etrepreeurial Orietatio Performace, Relatioship Etrepreeurialship Theory ad Practice Fall, Joural of Etrepreuership, Vol. 21, Iss.2 p: Zeithaml, Valerie, A, Mary, Jo, Biter, 2000, Service Maretig, Itegratig Customer Focus Across The Firm, secod editio, Iteratioal editio, Pretice Hall, Sigapore.