Toolkit Gender dan RSK. Panduan Pengguna. Toolkit Gender dan Reformasi Sektor Keamanan terdiri dari: berkaitan dengan RSK dan Gender

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Toolkit Gender dan RSK. Panduan Pengguna. Toolkit Gender dan Reformasi Sektor Keamanan terdiri dari: berkaitan dengan RSK dan Gender"

Transkripsi

1 Toolkit Geder da RSK Padua Peggua DAFTAR ISI Apa maksud da tujua Toolkit itu? Utuk siapa Toolkit itu? Apa struktur da isi Toolkit? Bagaimaa cara Toolkit itu dikembagka? Apa berikutya? Reformasi Sektor Keamaa (RSK) semaki diutamaka oleh bayak pemeritah, da dalam ageda komuitas pembagua, perdamaia da keamaa iterasioal. RSK membuka jedela kemugkia utuk megubah kebijaka, lembaga da program keamaa, dega meciptaka kesempata utuk memaduka isu-isu geder. Pemadua isu-isu geder sedag diakui bersifat pokok utuk keberhasila operasioal, pemilika lokal da pegawasa yag diperkuat. Misalya, peigkata perekruta staf waita, pecegaha pelaggara HAM, da pelaksaaa kerja sama dega orgaisasi-orgaisasi waita turut meyebabka keberadaa sektor keamaa yag efisie, bertaggug jawab da partisipatif, yag meaggapi kebutuha khusus pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Meski pegakua petigya pemadua isu-isu geder ke dalam RSK, ada kekuraga sumber daya tetag pokok pembicaraa itu. Toolkit ii adalah respos awal pada kebutuha utuk iformasi da aalisa tetag geder da RSK. Toolkit ii diracagka utuk meyediaka kepada para pegambil kebijaka da praktisi suatu pedahulua tetag petigya isu-isu geder dalam RSK da apa yag dapat dilakuka utuk memadukaya. Setiap koteks RSK bersifat uik. Oleh karea itu, ada kemugkia bahwa strategi-strategi da usula-usula yag disediaka dalam Toolkit ii tidak dapat diterapka secara lagsug da harus selalu disesuaika dega koteks setempat. Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa terdiri dari: 12 Tools (Alat-alat) (20 halama masig-masig) 12 Catata Praktis (4 halama masig-masig, berdasarka pada Tools) Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal berkaita dega RSK da Geder Pokok-pokok persoala dalam Tools da Catata Praktisya adalah: 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Pemejaraa da Geder 6. Pegelolaa Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Aparat Sektor Keamaa 1

2 Apa maksud da tujua Toolkit itu? Toolkit itu dikembagka utuk meigkatka pegetahua, kemampua da pertukara iformasi tetag aspek-aspek geder dari RSK atara para pegambil kebijaka, praktisi da peeliti reformasi sektor keamaa. Toolkit ii bertujua: Mejelaska megapa geder petig dalam proses-proses RSK. Meyataka strategi-strategi praktis utuk me - maduka geder ke dalam peilaia, pelak sa a a, pemataua da evaluasi RSK, dega mem - perguaka pegalama dari koteks RSK da lembaga sektor keamaa yag berbeda. Meyediaka baha utuk megarahka pegem - baga kebijaka RSK yag taggap terhadap ge der, pada tigkat iterasioal maupu asioal. Meyediaka baha utuk pegembaga pela - tiha tetag isu-isu geder bagi aparat sektor keamaa da praktisirsk. Mejadi pedoma referesi tetag udagudag da stadar yag meetapka hak-hak perempua da kesetaraa geder, berkaita dega reformasi da lembaga-lembaga sektor keamaa. Toolkit ii buka pedoma yag seksama tetag geder da RSK, tapi merupaka suatu lagkah awal dalam peyusua iformasi da padua praktis dalam format yag bergua bagi berbagai macam praktisi da pegambil kebijaka RSK. Kami ber - harap Toolkit ii merupaka titik mula utuk pe gem baga kebijaka da pelatiha tetag ge - der da RSK yag lebih ditargetka da praktis oleh bada-bada sektor keamaa da orgaisasi-or ga - isai laiya yag bekerja dalam bidag keamaa. Utuk siapa Toolkit ii? Toolkit ii diracagka utuk meyediaka suatu pedahulua praktis terhadap isu-isu geder bagi berbagai macam orag yag megerjaka isu-isu reformasi sektor keamaa. Mereka mecakup para pegambil kebijaka, para pejabat yag megepalai program da para kosulta yag megerjaka RSK dalam: Pemeritah-pemeritah egara Lembaga-lembaga sektor keamaa Orgaisasi-orgaisasi iterasioal da regioal Para egara door Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, yag meliputi orgaisasi-orgaisasi waita Walaupu Toolkit itu ditargetka kepada para pakar RSK daripada para pakar geder, Tools (Alat-alat) da Catata Praktis tersebut bisa juga mejadi sumber-sumber daya yag bergua bagi persoil yag bertaggugjawab atas isu-isu geder yag igi meigkatka pegetahuaya tetag hu bug - a atara tugas mereka dega RSK. Selai itu juga, terdapat pembaca sasara laiya utuk Tools da Catata Praktis masig-masig, misalya: Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder para aggota parleme, staf parleme da para aggota parleme daerah da stafya. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder perusahaa-perusahaa militer da keamaa swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies), para perhimpua idustri PMSC da klie-klie para PMSC. Apa struktur da isi Toolkit? Umumya struktur Tools sama dega struktur Catata Praktisya, yag berisi iformasi yag disusu dalam bagia-bagia (kecuali Tools 11 da 12). Sebagai cotoh, Tool tetag Reformasi Kepolisia da Geder disusu sebagai berikut: 1. Pedahulua 2. Apa itu reformasi kepolisia? 3. Megapa geder petig utuk reformasi kepolisia? 4. Bagaimaa cara isu-isu geder dapat dipaduka ke dalam reformasi kepolisia? 5. Memaduka geder ke dalam reformasi kepolisia dalam koteks khusus a. Negara-egara pasca-koflik b. Negara-egara dalam masa trasisi c Negara-egara berkembag d Negara-egara maju 6. Ajura-ajura pokok 7. Sumber daya tambaha Susua Catata Praktis tetag Reformasi Kepolisia da Geder adalah: 1. Megapa geder petig utuk reformasi kepolisia? 2. Bagaimaa memaduka geder ke dalam reformasi kepolisia? 3. Tataga da peluag pasca koflik 4. Pertayaa-pertayaa tetag reformasi kepo li si a 5. Iformasi lebih lajut Isi tertetu Tools da Catata Praktisya berubah tergatug pada pokok pembicaraaya. Namu, setiap Tool da Catata Praktis meliputi iformasi kosepsual seperti berbagai defiisi geder da megapa isu-isu geder petig, da juga iformasi yag bergua seperti studi kasus, kiat da dafter periksa. Para peulis telah mecoba memasukka perimbaga studi kasus da cotoh dari bagia duia da koteks egara yag berbeda (egara 2

3 pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju). Apa defiisi RSK? Tidak ada defiisi sektor keamaa atau reformasi sektor keamaa yag diterima secara umum. Para aktor yag berbeda memiliki pemahama yag lebih luas atau lebih sempit tetag RSK da berbagai istilah serig dipertukarka: Namu demikia, am - pa kya terdapat kosesus umum megeai defiisi yag dikemukaka Komite Batua Pem bag ua (DAC) dari Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua (OECD): Sistem/sektor keamaa dapat diaggap terdiri dari semua lembaga egara da lembaga laiya dega pera mejami keamaa egara da rakyatya. Lembaga-lembaga ii meliputi: Para aktor keamaa iti: agkata bersejata (termasuk agkata bersejata iterasioal da regioal), polisi, gedarmeries, pasuka para mili - ter, pegawal preside, bada itelije da ke ama a, pegawal patai, pegawal perba tas - a, pabea, serta satua keamaa cadaga da satua keamaa lokal. Bada-bada maajeme da pegawasa keamaa: parleme/bada legislatif da komitekomite legislatifya yag releva; pemeritah/ lembaga eksekutif, termasuk kemeteria-keme - teria pertahaa, dalam egeri da luar egeri; bada peasihat keamaa asioal; lembagalembaga adat da tradisioal; bada-bada ma a jeme keuaga; da para aktor masyarakat sipil, seperti media, akademisi, da lembaga swadaya masyarakat. Lembaga-lembaga peradila da 'rule of law': kemeteria kehakima, lembaga pemasya - rakata, bada peyelidika da peututa pidaa, lembaga peradila (pegadila da tribual), bada pelaksaa peradila (jurusita da pejaga pitu pegadila), sistem peradila adat da tradisioal laiya, komisi HAM da para ombudsma. Pasuka keamaa o-reguler: tetara pem - bebasa, tetara gerilya, satua pegawal swasta, perusahaa keamaa swasta, perusa ha a militer swasta, da satgas partai politik. 2 Reformasi Sektor Keamaa berarti tras for masi sektor/sistem keamaa, yag mecakup semua aktor da pera, taggug jawab serta tidaka mereka yag bekerja sama utuk megelola da mejalaka sistem tersebut dega cara yag lebih sesuai dega orma-or ma demokrasi da prisipprisip tata pe meri taha yag baik, da dega demikia ber pe ra meghasilka keragka keamaa yag berjala dega baik.' 1 Kelompok-kelompok masyarakat sipil oformal: kelompok-kelompok profesi, media, orgaisasi peelitia, orgaisasi advokasi, orga i - sasi kea ga ma a, lembaga swadaya masyarakat, da ke lom pok masyarakat. 3 Utuk pembahasa lebih lajut aka kosep RSK, silaka Tool 1 tetag RSK da Geder. Bagaimaa cara pokok-pokok pembicaraa Toolkit ii dipilih? RSK mecakup berbagai aktor da proses, da terdapat berbagai isu-isu geder yag petig dalam RSK. Toolkit ii berfokus pada bidag-bidag RSK yag didalamya sumber daya da kepakara te - tag geder yag ada belum dipertimbagka. Ter dapat bidag-bidag RSK lai yag didalamya sum ber daya tetag geder diperluka. Misalya, Toolkit ii tidak berisi suatu tool tetag pemadua geder ke dalam reformasi bada-bada itelije, sebagai akibat kekuraga iformasi tetag pokok pembicaraa itu. Kami berharap Toolkit ii aka me - ja di suatu sumber daya yag bergua bagi orag da or gaisasi laiya utuk megembagka upaya da - lam bidag geder da RSK, termasuk dalam b i dag-bidag yag di luar ligkup Toolkit ii. Tidak ada tool yag terpisah tetag perlucuta se - jata, demobilisasi da reitegrasi (DDR, Di sar ma met, Demobilisatio ad Reitegratio) da ge der karea masih ada bayak sumber daya yag ba gus tetag pokok pembicaraa itu. Jadi, DDR di bahas dalam Tools tetag Reformasi Pertahaa da Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Ke a ma a sebagai satu dari bayak isu. Apakah Toolkit itu tetag geder atau waita? Istilah-istilah geder da waita serig dikeliruka da/atau dipakai sebagai sioim. Toolkit ii tidak ber - fokus pada waita, tapi pada geder, sebagia dega memasukka iformasi da cotoh bersag kuta dega kaum pria da berbagai maskuliitas. Tetapi, iformasi tetag kaum pria, maskuliitas da RSK belum bayak, da peelitia lebih lajut diper luka. Defiisi geder yag kami pakai dalam Toolkit ii adalah: Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, perilaku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada per be - da a yag dipelajari atara pria da waita, se dag ka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar ke bu - da yaa da dapat berubah sepajag waktu. Ge der tidak haya merujuk pada waita atau pria te tapi juga pada hubuga atara mereka. Utuk pembahasa lebih lajut tetag defiisidefiisi geder da pedekata kosepsual pada pemadua geder ke dalam RSK, silaka lihat Tool tetag RSK da Geder. 3

4 Megapa isu-isu Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder (LGBT) dimasukka? Orag gay, lesbia, biseksual da trasgeder serig meghadapi diskrimiasi da kekerasa karea mereka diaggap tidak meyesuaika diri dega pera-pera geder. Atas dasar ii, Toolkit ii me li - puti, sedapat mugki, cotoh da iformasi te tag prakarsa sektor keamaa utuk meag gulagi kebutuha khusus orag LGBT. Bagaimaa cara koteks-koteks egara yag berbeda didefiisika? Toolkit ii meeliti RSK dalam empat jeis koteks egara, utuk meeliti apakah ada tataga da peluag yag serig ditemuka utuk pemadua geder. Dega memakai kategori-kategori yag ditetapka Divisi Statistik Perserikata Bagsa- Bagsa, Tools ii (kecuali Tool 11 da Tool 12) mecakup bagia-bagia yag terfokus pada: Negara-egara dalam masa trasisi para egara dalam trasisi dari ekoomi yag direcaaka oleh pemeritah pusat mejadi ekoomi pasar, seperti Croatia, Georgia, Federasi Rusia, Tajikista da Ukraia. Negara-egara berkembag para egara dega pedapata asioal bruto yag redah. Afrika, Karibia, Amerika Tegah, Amerika Selata, Asia (kecuali Jepag) da Oseaia (kecuali Australia da Seladia Baru) diteragka sebagai daerah-daerah berkembag. Negara-egara maju para egara dega pedapata asioal bruto yag tiggi, seperti Eropa Barat da Eropa Utara, Kaada, Amerika Serikat da Israel. 4 Tools itu juga memasukka fokus pada pemadua geder dalam RSK di egara-egara pasca-koflik, yag didalamya RSK cederug mempuyai ciri-ciri khas yag jarag terdapat atau tidak ada dalam ligkuga yag tidak megalami dampak koflik.5 Cotoh-cotoh para egara pasca-koflik yag dibahas dalam Toolkit ii meliputi Haiti, Liberia, Sierra Leoe da Timor Leste. Tetuya, para egara pasca-koflik mugki juga mejadi trasisioal atau berkembag, da tidak jelas ketika egara yag telah megalami peperaga tidak lagi 'pasca-koflik'. Sugguhpu begitu, Tools itu memperlihatka adaya ligkup besar bagi peyesuaia latiha-latiha dari beberapa koteks pasca-koflik dega koteks laiya. Megapa para egara maju dimasukka? Walaupu kosep RSK umumya tidak dipakai berkait dega para egara maju, reformasi lembagalembaga sektor keamaa serig terjadi da dite muka pada berbagai tigkat yag berbeda. Di bayak egara maju, sektor keamaa belum mecegah da meaggapi secara efektif kekerasa berbasis geder atau mecapai kesetaraa geder utuk pria da waita yag bekerja di lembagalembaga keamaa. Para egara maju juga harus memperhatika pelaksaaa reformasi yag taggap terhadap geder di sektor keamaa mereka. Bagaimaa cara Toolkit dikembagka? Pada tahu 2005, Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW) da Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF) megembagka kosep utuk Toolkit ii, sebagai taggapa pada kebutuha yag jelas utuk peelitia da peutu praktis tetag geder da RSK. Kator Lembaga Demok - rasi da Hak Asasi Mausia OSCE (OSCE/ ODIHR, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights) mejadi mitra ketiga dalam proyek tersebut. Pada bula Agustus 2006, DCAF da UN-INSTRAW medirika Kelompok Kerja Geder da RSK, dega megumpulka para pelaksaa da peeliti RSK dari seluruh duia, bersama para wakil dari Komite Batua Pembagua dari Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua (OECD-DAC), Depar teme Ope - rasi Pemeliharaa Perdamaia PBB (DPKO), Prog ram Pembagua PBB (UNDP), Daa Pembagua PBB utuk Perempua (UNIFEM), Dewa Ui Eropa da Komuitas Ekoomi Afrika Bagia Barat (ECOWAS). Kelompok Kerja Geder da RSK ter se - but berpera sebagai bada peasihat proyek. Pegembaga Toolkit itu dimulai pada bula Februari 2007, didaai oleh Kemeteria Luar Negeri Norwegia da OSCE/ODIHR. DCAF meugasi sejumlah ahli yag terakui dalam bidag-bidag geder da keamaa utuk meulis Tools 2 sampai 10. Tools tetag Pelatiha Geder utuk Aparat Sektor Keamaa da Peilaia, Pe - mataua da Evaluasi RSK da Geder di kem bagka oleh UN-INSTRAW, diladasi serag - kai a pembahasa elektroik atara para pakar RSK da geder yag diadaka pada tegah tahu Usula racaga setiap Tool diperiksa oleh ber bagai praktisi RSK, aparat jasa keamaa, para pakar geder, akademisi da idividu-idividu yag tertarik. Kira-kira 60 orag memberika kometar da usula yag berharga tetag usula racaga tersebut, termasuk praktisi dari Afrika, Asia, Eropa Timur da Amerika Lati. Selai itu juga, racaga tools dib a has oleh para peulisya, para peijau eksteral da para pegambil kebijaka dalam lokakarya dua hari yag dihadiri pakar geder da RSK yag dia dak a di Jeewa pada bula Agustus Catata Prak tisya dibuat oleh UN-INSTRAW da DCAF ber dasarka pada Tools itu. DCAF me ijau da me yu tig Tools da Catata Praktisya da mem buat Toolkit itu. DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW igi megucapka terima kasih kepada setiap dari bayak orag yag membatu mewujudka Toolkit ii. 4

5 Apa berikutya? Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa dilu - curka pada bula Maret 2008 da disalurka secara meluas di format cetak maupu CD ROM da olie. DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW mere - caaka beberapa proyek lajuta pada tahu 2008 da 2009 yag aka mewujudka Toolkit ii. Pada 1 OECD-DAC, Security System Reform ad Goverace (Reformasi da Tata Pemeritaha Sistem Keamaa), DAC Guidelies ad Referece Series, (OECD: Paris), 2005, p OECD DAC, h Lihat juga Häggi, H., Makig Sese of Security Sector Goverace ['Memahami Tata Pemeritaha Sektor Keamaa'], 'Challeges of Security Sector Goverace [Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa ', para peyutig Häggi, H., Wikler, T.H. (DCAF: Jeewa), Ball da laiya, dikutip dalam Uited Natios Developmet Report 2002 (Lapora Pembagua PBB 2002) (UNDP: New York), 2002, h Uited Natios Statistics Divisio (Divisi Statistik mulaya, Toolkit aka diterjemahka ke dalam bahasa Rusia, da kami megharap sumber daya aka disediaka supaya Toolkit dapat disediaka da - lam bahasa laiya. Baha-baha tambaha, ter masuk baha-baha pelatiha, aka dikem bag ka utuk memeuhi kebutuha praktisi RSK yag ber beda di egara da daerah tertetu. Kami me uggu dega seag hati kerja sama lebih lajut da lam pegembaga da pecatata praktek-prak tek yag baik tetag pemadua geder ke dalam RSK. Perserikata Bagsa-Bagsa), Compositio of macro geographical (cotietal) regios, geographical subregios, ad selected ecoomic ad other groupigs' ('Peyusua kawasa-kawasa makro geografis (beua), sub-kawasa geografis, da kumpula ekoomi tertetu da kumpula laiya'), terubah 28 Agustus veloped 5 Lihat pembahasa dalam Lae, D., The Post-Coflict Security Sector' (Sektor Keamaa Pasca-Koflik'), Buku Kebijaka DCAF No. 14, (DCAF: Jeewa), 2006: h.2-3, yag berdasarka atas studi-studi kasus terhadap Afghaista, Bosia-Herzegovia, Haiti, Kosovo, Sierra Leoe da Timor-Leste. DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva,

6 6 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, 2008.

7 Tool 1 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Sektor Keamaa da Ged er Kristi Valasek Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

8

9 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kristi Valasek Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

10 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Kristi Valasek adalah Pejabat Proyek Geder da Reformasi Sektor Keamaa di Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa) (DCAF). Sebelumya, Kristi megoordiasika kebijaka, pegkajia da latiha geder, perdamaia da keamaa di Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW). Dia juga perah meagai isu pegarusutamaa geder di Departeme Urusa Perlucuta Sejata PBB (UN Departmet for Disarmamet Affairs). Selai itu, dia adalah mediator bersertifikat da memiliki pegalama LSM pada tigkat akar rumput di bidag kekerasa dalam rumah tagga, pegaiayaa seksual da dukuga kepada pegugsi. Kristi medapatka gelar Master di bidag Peyelesaia Koflik dari Uiversitas Bradford da gelar sarjaa bidag Kajia Iterasioal da Kajia Waita. Para Peyutig Mega Bastick ad Kristi Valasek, DCAF Ucapa Terima Kasih Kami megucapka terima kasih kepada semua pihak berikut atas kometar berharga mereka megeai peracaga Tool (Alat) ii: Peter Albrecht, Hilary Aderso, Saam Naraghi Aderlii, Aliso Bailes, Mega Bastick, Ala Bryde, Maria Patricia Gozález Chávez, Ede Cole, Mark Dowes, Aja Eböther, Giji Gya, Nicola Popovic, Elisabeth Porter, Margret Verwijk da Mark White. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal Toolkit Geder da RSK Tool (Alat) tetag Reformasi Sektor Keamaa da Geder ii adalah bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala praktis tetag isu-isu geder bagi para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools (Alat-alat) berikut da Catata Praktikya: DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF, Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces) mempromosika tata pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat ii melakuka peelitia megeai praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat rekomedasi kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi para pemeritah, para parleme, masyarakat sipil, orgaisasi-orgaisasi iterasioal da para aktor sektor keamaa seperti misalya polisi, lembaga-lembaga peradila, bada-bada itelije, bada-bada keamaa perbatasa, da militer. OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua istitusi, da tata pemeritaha; peguata pemeritaha berdasarka ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW, Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama (key stakeholders) utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Jewel Samad/AFP/Getty Images, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Kutip sebagai: Kristi Valasek, Security Sector Reform ad Geder (Reformasi Sektor Keamaa da Geder). Geder ad Security Sector Reform Toolkit (Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa). Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Geeva: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dokume ii diterbitka secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh Istitute for Defese, Security ad Peace Studies (IDSPS) atas ama DCAF. Prited by SRO-Kudig. i

11 Reformasi Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Daftar Sigkata da Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu reformasi sektor keamaa? 1 3. Apa itu geder? 3 4. Strategi-strategi geder utuk reformasi sektor keamaa Pegarusutamaa geder Mempromosika partisipasi setara pria da waita Megapa geder petig bagi reformasi sektor keamaa? Pemilika lokal Peyediaa layaa yag efektif Pegawasa da pertaggugjawaba sektor keamaa Bagaimaa cara isu-isu geder dapat dipaduka ke dalam reformasi sektor keamaa? Kebijaka RSK yag taggap terhadap geder Siklus program RSK yag taggap terhadap geder Peilaia RSK Peracaga da perecaaa RSK Pelaksaaa RSK Pemataua da evaluasi RSK Memaduka geder ke dalam RSK dalam koteks tertetu Negara-egara pasca-koflik Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara berkembag Negara-egara maju Rekomedasi-rekomedasi pokok Sumber daya tambaha 25 ii

12 Toolkit RSK da Geder SINGKATAN DAN AKRONIM OMS DDR EU GBV GTZ LGBT M&E NATO LSM OECD DAC OSCE RSK UK AS PBB UNFPA WHO Orgaisasi Masyarakat Sipil Disarmamet (Pelucuta Sejata), Demobilisatio (Demobilisasi) da Reitegratio (Reitegrasi) Europea Uio (Ui Eropa) Geder-Based Violece (Kekerasa berbasis Geder) Deutsche Gesellschaft für Techische Zusammearbeit (Bada Kerjasama Tekik Jerma) Lesbia, Gay, Bisexual ad Trasgeder (Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder) Moitorig ad Evaluatio (Pemataua da Evaluasi) North Atlatic Treaty Orgaizatio (Orgaisasi Perjajia Atlatik Utara) No-Govermetal Orgaisatio (Lembaga Swadaya Masyarakat) Developmet Assistace Committee [DAC] of the Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet [OECD] (Komite Batua Pembagua dari Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua) Orgaisatio for Security ad Cooperatio i Europe (Orgaisasi utuk Keamaa da Kerja Sama di Eropa) Reformasi Sektor Keamaa Uited Kigdom (Kerajaa Iggris) Amerika Serikat (US, Uited States of America) Perserikata Bagsa-Bagsa Uited Natios Populatio Fud (Daa Kepeduduka PBB) World Health Orgaisatio (Orgaisasi Kesehata Duia) iii

13 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Sektor Keamaa da Geder 1Pedahulua Kelagkaa polisi waita Afghaista merupaka acama terhadap keamaa egara Pada saat ii provisi Uruzga memiliki dua polisi waita, yag bertugas di kator Guberur di Tari Kowt. Wawacara dega para calo baru pria Kepolisia Nasioal Afghaista di provisi tersebut meujukka perluya peigkata jumlah polisi waita baik di kator polisi maupu di pos pemeriksaa keamaa di pos pemeriksaa teracam oleh orag-orag yag mejadi aggota Pasuka Militer Musuh yag memakai burkah seperti waita Afghaista. Melakuka peggeledaha fisik jelas tidak mugki, karea tidak adaya polisi waita. Margret Verwijk, Pejabat Kebijaka Seior, Kemeteria Luar Negeri Belada (2007) Reformasi Sektor Keamaa (RSK) semaki diprioritaska oleh bayak pemeritah, da dalam ageda komuitas-komuitas pembagua, perdamaia da keamaa iterasioal. RSK membuka jedela kemugkia utuk megubah kebijaka, lembaga da program keamaa, dega meciptaka peluag utuk memaduka isu geder. Bukaya sebagai usaha memperhalus istilah, pemasuka isu geder mulai diakui sebagai kuci meuju efektifitas operasioal, pemilika lokal da pegawasa yag kuat. Misalya, peigkata perekruta staf waita, pecegaha pelaggara hakhak asasi mausia (HAM), da bekerja sama dega orgaisasi waita berpera meciptaka sektor keamaa yag efisie, bertaggug jawab da partisipatif, yag meaggapi kebutuha khusus pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Tool (alat) ii diracag utuk memberika pegeala dasar RSK da isu geder bagi staf pemeritah a asioal (termasuk para egara door), lembaga sektor keamaa, serta orgaisasi regioal da iterasioal, yag bertaggug jawab atas peyusua kebijaka da program RSK. Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, akademisi da para peeliti yag bekerja di bidag geder da keamaa juga dapat memafaatka tool ii. Tool ii terdiri dari: Pegeala pada RSK da geder Ladasa pemikira megapa pemasuka isu geder dapat memperkuat proses RSK Cara-cara praktis memaduka geder ke dalam kebijaka RSK da siklus program da putara program Tijaua umum isu-isu geder da RSK tertetu dalam koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag, da egara maju Rekomedasi-rekomedasi pokok Sumber daya tambaha Utuk iformatio lebih lajut, lihat Tools yag spesifik lembaga dalam Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa 2Apa itu reformasi sektor keamaa? Walaupu kosep reformasi sektor keamaa mucul pada akhir tahu 90-a, tidak ada defiisi sektor keamaa atau reformasi sektor keamaa yag diterima secara umum. Para aktor yag berbeda memiliki pemahama yag lebih luas atau lebih sempit tetag RSK da berbagai istilah serig dipertukarka: reformasi sektor keamaa, reformasi sistem keamaa, moderisasi sektor keamaa, tras for - masi sektor keamaa, da lai-lai. Namu de mikia, ampakya terdapat kosesus umum megeai defiisi yag dikemukaka oleh Komite Batua Pembagu a (DAC) dari Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua (OECD): Reformasi sektor keamaa berarti trasformasi sektor/sistem keamaa, yag mecakup semua aktor, pera, taggug jawab da tidaka mereka yag bekerja sama utuk megelola da mejalaka sistem tersebut dega cara yag lebih sesuai dega orma-orma demokrasi da prisip-prisip dasar tata pemeritaha yag baik, da dega demikia berpera meghasilka keragka keamaa yag berjala dega baik. 1 RSK adalah suatu pedekata seluruh sistem yag meekaka salig keterkaita dari lembaga-lembaga sektor keamaa da memiliki dua tujua utama. Pertama, mejami kotrol sipil yag demokratis atas sektor keamaa, misalya dega memperkuat kemampua pegelolaa da pegawasa lembagalem baga pemeritah, parleme da orgaisasi ma sya rakat sipil. Kedua, megembagka sektor 1

14 Toolkit RSK da Geder keamaa yag efektif, kuat da efisie, misalya dega me ata ulag atau membagu kemampua kemausia a da material. 2 Sistem/sektor keamaa dapat diaggap terdiri dari semua lembaga egara da lembaga laiya dega pera mejami keamaa egara da rakyatya. Lembaga-lembaga ii meliputi: Para aktor keamaa iti: agkata bersejata (terma suk agkata bersejata iterasioal da regi oal), polisi, gedarmeries, pasuka paramiliter, pe ga wal preside, bada itelije da keamaa, pe gawal patai, pegawal perbatasa, pabea, ser ta satua keamaa cadaga da satua ke a - ma a lokal. Bada-bada maajeme da pegawasa keamaa: parleme/bada legislatif da komitekomite legislatifya yag releva; pemeritah/ lembaga eksekutif, termasuk kemeteriakemeteria pertahaa, dalam egeri da luar egeri; bada pe a sihat keamaa asioal; lembaga adat da tra disioal; bada-bada maajeme keuaga; da para aktor masyarakat sipil, seperti media, aka demisi, da lembaga swadaya masyarakat (LSM). Lembaga-lembaga peradila da rule of law : kemeteria kehakima, lembaga pemasyarakata, bada peyelidika da peututa pidaa, lembaga peradila (pegadila da tribual), bada pelaksaa peradila (jurusita da pejaga pitu pe - gadila), sistem peradila adat da tradisioal laiya, komisi HAM da para ombudsma. Pasuka keamaa o-reguler: tetara pem - bebasa, tetara gerilya, satua pegawal swasta, pe ru sahaa keamaa swasta, perusahaa militer swasta, da satgas partai politik. 3 Kelompok-kelompok masyarakat sipil o-formal: kelompok-kelompok profesi, media, orgaisasi pe e - litia, orgaisasi advokasi, orgaisasi ke agamaa, lem baga swadaya masyarakat, da ke lom pok ma - sya rakat. 4 Proses-proses reformasi sektor keamaa diracag utuk meaggulagi berbagai masalah di sektor keamaa seperti korupsi, kuragya kemampua tekis, pelaggara HAM, kuragya trasparasi da pe gawasa, serta masalah-masalah sosial yag lebih luas seperti kejahata da kekerasa bersejata. Dalam istilah operasioal, RSK mecakup berbagai kegiata, yag dapat dikelompokka mejadi empat kategori umum: 5 1. Peguata kotrol da pegawasa sipil atas sektor ke amaa yag mecakup: pembarua de par te - me pertahaa da dalam egeri; peigkata ke mam pua pegawasa para pembuat udagu dag melalui pelatiha; pediria kator om budsma yag madiri; pemrakarsaa tijaua sek tor publik atas pegeluara militer; da pem - bagua kemampua orgaisasi masya rakat sipil u tuk megawasi sektor keamaa. 2. Profesioalisasi pasuka keamaa yag me - cakup: program-program yag diracag utuk me - latih tetara, polisi da persoil sektor keamaa laiya megeai pertaggugjawaba demokratis, isu geder, hak asasi mausia, hukum ke ma u - siaa iterasioal da kepekaa etis; pelatiha ke terampila tekis; mempromosika perpolisia ma syarakat; perbaika perlegkapa militer atau ke polisia; da peyusua kode peri laku profesioal. 3. Demiliterisasi da pembagua perdamaia yag mecakup: program-program utuk meguragi ketersediaa da peyalahguaa sejata api kecil da riga; perlucuta sejata, demobili sasi, da reitegrasi para bekas peempur; da peguata lagkah-lagkah keamaa regioal. 4. Peguata pemeritaha berdasarka rule of law yag mecakup: pembetuka keragka hukum yag kuat da madiri yag melakuka pega - wasa sipil-demokratis yag kritis da sistem hukum pidaa yag berjala dega lebih baik; pembagua kemampua peradila; da pembetuka lembaga peradila yag madiri. Proses reformasi sektor keamaa berbeda ataregara, da setiap koteks RSK bersifat uik. Walaupu orgaisasi iterasioal atau regioal atau lembaga door bilateral dapat medukug RSK, pemilika lokal da asioal terhadap proses reformasi petig. Meurut OECD DAC, RSK harus: Berfokus pada rakyat, mejadi milik lokal, da didasarka pada orma demokrasi, prisip-prisip HAM da rule of law, yag berusaha memberika kebebasa dari rasa takut da peurua yag dapat diukur kekerasa da kejahata bersejata. Diaggap sebagai keragka utuk meata pemikira megeai bagaimaa meaggulagi berbagai tataga keamaa yag dihadapi egara-egara da rakyatya, melalui kebijaka pembagua da keamaa yag lebih terpadu da melalui keterlibata da pegawasa sipil yag lebih besar. Didasarka pada kegiata dega strategi multisektoral, didasarka pada peilaia umum megeai ruag ligkup kebutuha keamaa da peradila rakyat da egara bersagkuta. Dikembagka dega berpegag teguh pada prisip-prisip dasar tata pemeritaha seperti tras pa ra si da pertaggugjawaba. Dilaksaaka melalui proses da kebijaka yag jelas yag bertujua meigkatka kemampua lembaga da mausia yag diperluka agar kebijaka keamaa berjala dega efektif da agar keadila diberika secara berkeadila. 6 Walaupu serig dikaitka dega koteks pascakoflik, RSK juga terjadi di egara-egaraber kembag da di egara-egara dalam masa trasisi dari rezim yag lebih otoriter. Selai itu, proses-proses pembarua di lembaga-lembaga sektor keamaa terjadi di egara-egara maju, walaupu proses tersebut biasaya tidak diamaka RSK. 2

15 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 1 Pria, maskuliitas-maskuliitas, da militer Di bayak egara, budaya kelembagaa agkata bersejata meerapka ilai-ilai da tigkah laku dega ciri maskuli tertetu, yag pada giliraya mempegaruhi padaga maskuliitas seluruh masyarakat. Misalya, pada tahu 1980-a Agkata Bersejata Afrika Selata (SADF, South Africa Defece Force) mejadi sumber petig gagasa-gagasa tetag perilaku apa yag patas utuk pria kulit putih Afrika Selata. Beberapa aggota wajib militer SADF perah meegaska bahwa iti dari latiha militer adalah meaamka agresifitas da mempersamakaya dega maskuliitas. 9 Latiha militer atau boot camp biasaya merupaka suatu proses yag sagat ketat yag ditujuka utuk meghilagka idividualitas da membagu perilaku militer resmi da keseteiaa kelompok. Proses sosialisasi ii sagat berkaita dega geder, karea mejadi tetara jelas berkaita dega mejadi pria sejati. Di Kaada, para peeliti meyataka bahwa calo-calo tetara baru megalami peghiaa da peleceha selama latiha militer dalam betuk kekerasa fisik, acama kekerasa atau pegaiayaa lisa seperti meyebut calo-calo tetara baru waita whore (pelacur), da calo-calo tetara baru pria ladies (waita), faggot (baci), atau igger (istilah yag mehia orag kulit hitam. Peghiaa rasial, homofobis, da seksis ii mecermika budaya kelembagaa yag membiarka da melestarika suatu betuk tertetu maskuliitas yag kejam. 10 Cotoh laiya adalah Israel yag meerapka tiga tahu masa dias militer wajib bagi pria. Meurut peelitiya, Day Kapla, militer berusaha mecetak semua pria dega kedok maskuliitas yag seragam. Militer melakuka ii melalui suatu budaya kelembagaa yag megobarka sifat-sifat ideal ketetaraa seperti kemampua fisik, ketahaa, pegedalia diri, profesioalisme, sosiabilitas, heteroseksualitas da musuh Arab. Ciri-ciri ii meojolka peampila maskuli dega membedakaya dega citra kelaia seperti femiiitas, homoseksualitas, da musuh Arab. 11 Tataga umum dalam pelaksaaa RSK mecakup: Sifat sagat politis dari proses RSK, terutama sehubuga dega agkata bersejata, yag melibatka bayak kepetiga terselubug pribadi, asioal, da iterasioal. Kebutuha megoordiasika berbagai aktor da melibatka keahlia dari berbagai lembaga pemeritah da lembaga swadaya masyarakat. RSK mecakup berbagai kegiata da dapat dilakuka utuk medukug beberapa tujua yag berbeda. Ii serig dapat meimbulka ikosistesi da ketidakseragama dalam pelaksaaa, da prakarsa ad hoc.7 RSK merupaka suatu pross jagka pajag, yag da - pat meimbulka masalah dega keberlajuta, se - perti ketersediaa daa yag memadai. Walaupu se mua ii mugki mejadi tataga yag sigifika, RSK berpotesi meguragi risiko koflik bersejata, mem promosika pembagua da meigkatka ke a- maa mausia. Peciptaa sektor keamaa pro fe - sioal yag demokratis, bertaggug jawab da di ke lola dega baik dapat meghasilka keamaa da ke adila yag lebih baik bagi semua lapisa ma sya ra kat. 3Apa itu geder? Geder merujuk pada pera da hubuga hasil kostruksi sosial atara pria da waita. Bukaya ditetuka oleh faktor biologi, geder dipelajari. Dega kata lai, pria da waita diajarka pera tertetu da perilaku yag patas sesuai dega jeis kelami mereka. Salah satu cotohya adalah bagaimaa di bayak kebudayaa Eropa, waita secara tradisioal bertaggug jawab meyiapka makaa. Waita tidak secara biologis ditakdirka utuk memasak, sebalikya ii adalah bagia dari pera geder yag dipelajari kebayaka waita. Pera geder seperti ii tidak statis da dapat berubah sepajag waktu da sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa. Berbeda dega geder, jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara waita da pria. Karakteristik biologis seperti hormo, orga reproduksi da perbedaa geetik, secara umum diguaka utuk membedaka mausia sebagai waita atau pria. Cotoh pegguaa yag bear istilah jeis kelami dapat dilihat pada formulir pabea atau lamara kerja (jeis kelami: pria atau waita), atau saat merujuk data statistikyag dibagi mejadi waita da pria sebagai data statistik yag dibagi meurut jeis kelami. Pera geder dipegaruhi oleh bayak faktor di sam - pig kebudayaa, seperti kelas, kebagsaa, etis, orietasi seksual da usia. Misalya, model mas ku - liitas kelas meegah, kulit putih, homo seksual Ka ada aka sagat berbeda dega model mas - kuliitas kelas atas, kulit hitam, heteroseksual Liberia. Be tuk jamak masculiities da femiiities di - guaka utuk megakui bahwa maskuliitas da fe miiitas berarti hal yag berbeda bagi kelompok pria da waita yag berbeda pada masa yag ber beda. 8 Dalam setiap masyarakat terdapat bayak de fi isi maskuliitas da femiiitas, amu demikia se bagia lebih dihargai daripada yag lai (lihat Kotak 1). Waita, pria, aak perempua da aak lelaki memiliki pegalama, kebutuha, prioritas da tidaka keamaa yag berbeda tergatug pada geder da jeis kelami mereka. Ada betuk kekerasa tertetu yag didasarka pada perbedaa hasil aggapa sosial atara pria da waita, yag dikeal sebagai kekerasa berbasis geder (GBV). 12 GBV buka haya kekerasa terhadap waita; pria da aak lelaki juga bisa mejadi korba. Misalya, pria, aak lelaki, waita da aak perempua semuaya bisa mejadi korba pemerkosaa. Karea pemerkosaa berkaita 3

16 Toolkit RSK da Geder Kotak 2 Cotoh-cotoh kekerasa berbasis geder Waita da aak perempua Pria da aak lelaki Kekerasa dalam rumah tagga Sebuah peelitia multi-egara tahu 2005 oleh Orgaisasi Kesehata Duia (WHO) meemuka bahwa di kebayaka egara atara 29% sampai 62% waita perah megalami kekerasa fisik atau seksual oleh orag dekatya. 14 Perdagaga mausia Setiap tahu, higga waita da aak perempua diperdagagka melitasi perbatasa ataregara. 17 Kekerasa seksual Peigkata kekerasa seksual telah dilaporka sebelumya, selama da setelah koflik bersejata; misalya di Rwada di maa perkiraa jumlah waita da aak perempua yag diperkosa berkisar dari orag. 19 Peyuata terhadap waita Meurut Daa Kepeduduka PBB (UNFPA, Uited Natios Populatio Fud), 130 juta aak perempua da waita telah megalami peyuata, da 2 juta aak perempua meghadapi risiko peyuata setiap tahu. Kekerasa sejata Secara global diperkiraka bahwa setiap tahu lebih orag terluka akibat sejata, lebih mejadi korba pembuuha bersejata, da orag mejadi korba buuh diri bersejata. 15 Meurut WHO, 90% dari korba akibat sejata api adalah pria. 16 Lihat Kotak 7 utuk iformasi lebih lajut. Pegaiayaa aak WHO megutip hasil peelitia iterasioal yag melaporka pegaiayaa seksual aak lelaki dega tigkat kejadia 5-10%. 18 Pemerkosaa Sebuah survei terhadap para arapidaa pada tahu 2000 di tujuh fasilitas pejara pria Amerika Serikat meujukka bahwa 21% dari arapidaa tersebut perah megalami miimal satu episode hubuga seksual karea tekaa atau paksaa da miimal 7% perah diperkosa. 20 Pembuuha massal berdasarka jeis kelami Pembuuha massal di Srebreica pada bula Juli 1995 melibatka pembuuha sekitar pria Muslim Bosia. Kekerasa ati-gay Sebuah peelitia oleh Jariga Lesbia, Gay, Biseksual atau Trasgeder Rusia atas lebih dari partisipa gay da lesbia meujukka bahwa 26,5% dari respode perah mejadi korba kekerasa fisik yag didorog oleh kebecia berdasarka orietasi seksual. 21 dega isu-isu kekuasaa da idetitas geder, pemerkosaa adalah suatu kejahata yag dikla si fi ka - sika sebagai GBV. Kekerasa terhadap orag gay, lesbia da biseksual berdasarka orie tasi seksual mereka, da terhadap orag tras ge der ber da sarka idetitas geder mereka, juga dipa hami sebagai suatu betuk GBV, karea ke kerasa ii didasarka pada persepsi ketidak se suaia de ga pera geder. Sebagia betuk kekerasa berbasis geder lebih serig mempegaruhi pria da aak lelaki daripada waita da aak perempua (lihat Kotak 2). Namu demikia, dalam bayak kasus sebagia besar kor - ba ya adalah waita da aak perempua. Misalya, dalam kasus pegorbaa seksual aak, peelitia iter asioal meujukka tigkat pegor ba a 20% di kalaga aak perempua da 5 sam pai 10% di kalaga aak lelaki. 13 4Strategi-strategi geder utuk reformasi sektor keamaa Dua strategi yag salig melegkapi dapat diguaka utuk memasukka isu geder kebutuha da pera khusus pria, waita, aak lelaki da aak perempua ke dalam RSK da lembaga keamaa: pega rus - utamaa geder da pemromosia partisipasi setara pria da waita. Kedua strategi ii dapat diguaka pada proses RSK itu sediri (misalya dega me - gadaka pelatiha geder bagi persoil yag ber taggug jawab atas kebijaka da perecaaa RSK) da pada lembaga-lembaga yag megalami RSK (misalya dega memasukka pelatiha geder ba - gi calo-calo baru sebagai bagia dari proses refor - masi kepolisia). 4.1 Pegarusutamaa geder Memahami pera waita sagat petig saat membagu stabilitas di suatu daerah Bila waita mejadi pecari afkah sehari-hari da meyediaka makaa da air bagi keluarga mereka, pelaksaaa patroli di daerah-daerah di maa waita bekerja aka meigkatka keamaa da memugkika mereka utuk terus bekerja. Ii adalah suatu peilaia taktis... Meciptaka kodisi demi berjalaya kehidupa sehari-hari sagat petig dari perspektif keamaa. Hal ii memberika ladasa bagi terciptaya stabilitas. Brigadir Jederal Karl Egelbrektso, Paglima Batalio Nordik 22 4

17 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pegarusutamaa geder adalah proses peelaia implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, seperti udag-udag, kebijaka atau program, di semua bidag da pada semua tigkata. Ii adalah strategi utuk membuat masalah da pegalama waita da juga pria mejadi bagia terpadu dari peracaga, pelaksaaa, pemataua, da evaluasi kebijaka da program di semua bidag sehigga waita da pria sama-sama diutugka da ketidaksetaraa tidak terjadi lagi. 23 Pegarusutamaa geder berarti bahwa dampak dari semua kebijaka da program RSK terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perempua harus diper - timbagka pada setiap tahap dari putara program, yag mecakup peilaia, perecaaa, pelaksaaa, pe mataua da evaluasi. Misalya, pe ga rus utamaa geder ke dalam peilaia RSK me libatka pertayaa utuk megidetifikasi ke tidak a maa yag berbeda yag dihadapi oleh pria, wa ita, aak perempua da aak lelaki. Hasil peilaia ter sebut pada giliraya mugki meujukka perluya me masukka prakarsa geder da/atau prakarsa yag membahas kebutuha keamaa tertetu wa ita, pria, aak lelaki atau aak perempua dalam pro ses RSK. Prakarsa geder berfokus pada peigkata kesa - dara sektor keamaa megeai da respos terhadap pegalama, kebutuha, da pera ke - amaa pria, waita, aak perempua, da aak lelaki yag berbeda. Cotoh-cotoh Memaduka isu-isu geder ke dalam pelatiha iti bagi persoil sektor peradila seperti pegacara, hakim, da staf admiistrasi. Memprakarsai aalisis aggara geder atas pegeluara pemeritah utuk keamaa publik supaya mejami bahwa daa dialokasika dega setara. Mempekerjaka seorag pakar geder sebagai bagia dari tim peilaia RSK. Medukug kode perilaku bagi agkata bersejata yag dega tegas melarag da memberika saksi terhadap GBV. 4.2 Mempromosika partisipasi setara pria da waita Mecari sejata adalah tugas ruti di Kosovo... Ii hampir mustahil tapa waita dalam tim. Bila Ada mecurigai bahwa sejata telah disembuyika di suatu desa, memasuki rumah-rumah jauh lebih mudah dega tim waita da pria. Tetara waita dapat berbicara dega waita di rumah karea waita serig lebih mempercayai waita lai, da ii meguragi peigkata risiko. Lars Wetterskog, Swedit 24 Lagkah-lagkah utuk mempromosika partisipasi setara pria da waita (juga dikeal sebagai keseimbaga geder [geder balace]) berusaha me - egakka hak pria maupu waita utuk berpartisipasi dalam pembuata keputusa megeai RSK da keamaa secara umum. Karea pria sagat terlaluterwakili dalam proses RSK da lembaga-lembaga sek tor keamaa, stratgi ii biasaya berfokus pada u - saha meigkatka perekruta, retesi, da kemajua waita, da mejami partisipasi orgaisasi ma sya rakat sipil, termasuk orgaisasi-orgaisasi waita. Cotoh-cotoh Megkaji keragka acua bagi jabata-jabata kebijaka da program RSK utuk mejami keragka acua tersebut tidak diskrimiatif. Memasukka kelompok fokus yag terpisah utuk waita da aak perempua dalam peilaia RSK. Membuat kebijaka sumber daya mausia yag resposif terhadap geder da ramah keluarga di bada-bada keamaa, seperti gaji, tujaga, da pesiu yag samal jam kerja yag fleksibel; da cuti materitas da cuti pateritas yag memadai. Medukug pembetuka perhimpua staf waita atau jariga waita di lembaga-lembaga keamaa da peradila, seperti perhimpua hakim waita da kaukus aggota parleme waita. Medaai dewa keamaa masyarakat lokal yag mecakup perwakila dari orgaisasi-orgaisasi waita. Prakarsa khusus pria, waita, aak lelaki da aak perempua diracag utuk membahas kebutuha keamaa tertetu masig-masig kelompok. Cotoh-cotoh Medaai pembetuka satua atau kator polisi waita. Melatih staf pejara utuk mecegah pemerkosaa arapidaa pria. Medorog kerja sama dega orgaisasi-orga - isasi waita utuk meigkatka pelayaa ke pada waita da aak perempua yag diper da - gagka yag teridetifikasi di perbatasa. Melakuka peilaia megeai lagkah-lagkah utuk mecegah da meaggapi kekerasa terhadap aak lelaki. Perigata: Mejadi waita tidak otomatis membuat seseorag mejadi pakar geder, da meigkatka jumlah waita di suatu lembaga belum tetu mejami kebijaka da program yag resposif terhadap geder. Namu demikia, suatu keseimbaga waita da pria pada semua tigkata lembaga meciptaka kemugkia lebih besar utuk megidetifikasi da meaggulagi dampak yag berbeda dari kebijaka da program terhadap waita da pria.25 Dalam bayak kasus, pelibata baik pria maupu waita merupaka suatu keharusa operasioal (lihat Bagia 5.2). 5

18 Toolkit RSK da Geder Kotak 3 Moderisasi Kepolisia Nikaragua 26 Moderisasi Kepolisia Nikaragua meujukka dampak megutugka dari prakarsa megarusutamaka geder da meigkatka partisipasi waita. Berbagai pembarua geder kepolisia Nikaragua dimulai pada tahu 1990-a, meyusul tekaa dari geraka waita Nikaragua da dari para waita yag bertugas di kepolisia. Sebagai bagia dari sebuah proyek yag didukug oleh orgaisasi pembagua Jerma (GTZ), prakarsa khusus yag dilakuka meliputi: Modul pelatiha megeai GBV di akademi kepolisia Kator polisi waita Reformasi kriteria perekruta yag meliputi latiha fisik khusus waita da peyesuaia persyarata tiggiya da latiha fisik bagi waita Persyarata promosi yag traspara Kebijaka sumber daya mausia yag ramah keluarga Pembetuka Cosejo Cosultivo de Geero (Dewa Peasihat) sebagai forum diskusi da peyelidika kodisi kerja polisi waita Saat ii, 26% aggota polisi Nikaragua adalah waita, proporsi tertiggi polisi waita dari semua kepolisia di duia. Kepolisia Nikaragua telah digambarka sebagai yag palig ramah waita di kawasa Amerika Tegah, da dipuji atas keberhasila prakarsaya dalam meaggulagi kekerasa seksual. Program moderisasi Nikaragua memberika cotoh bagi lembaga-lembaga egara lai, da beberapa kepolisia di kawasa tersebut berusaha meiru program moderisasi Nikaragua. Pembarua tersebut telah membatu kepolisia medapatka legitimasi da kredibilitas di mata masyarakat umum: pada pemerigkata citra lembaga-lembaga di Nikaragua baru-baru ii kepolisia meempati perigkat kedua, jauh di atas Gereja Katolik. Kotak 4 Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume hukum iterasioal Memaduka geder ke dalam reformasi sektor keamaa diperluka utuk mematuhi udag-udag, istrume da orma iterasioal da kawasa tetag keamaa da geder. Istrume-istrume pokok meliputi: Kovesi tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (1979) Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit megeai Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal. 5 Megapa geder petig bagi reformasi sektor keamaa? Pemadua isu geder ke dalam proses RSK, selai diamaatka oleh udag-udag da istrume hukum iterasioal da regioal (lihat Kotak 4), meigkatka pemilika lokal, peyediaa layaa yag efektif serta pegawasa da pertaggug - jawaba. 5.1 Pemilika lokal Keharusa utuk pemilika lokal merupaka baik masalah peghormata maupu keperlua pragmatis. Itiya adalah bahwa reformasi yag tidak dibetuk da digerakka oleh para aktor lokal tidak mugki terlaksaa dega baik da berkelajuta. Dega tidak adaya pemilika lokal, RSK pasti aka gagal. Laurie Natha27 Dalam pegertia praktis, pemilika lokal berarti bahwa reformasi kebijaka, lembaga da kegiata keamaa di egara tertetu harus diracag, dikelola da dilaksaaka oleh para aktor lokal ketimbag aktor luar. 28 Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil waita, da orgaisasi-orgaisasi yag membahas isu geder, merupaka para aktor keamaa lokal yag partisipasiya dapat membatu mejami pemilika lokal RSK. Pemilika lokal proses RSK berarti pelibata horizotal (seluruh bada pemeritah da partai politik) da vertikal (melibatka orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil). Mejadika pemilika lokal sebagai prisip dasar bagi prakarsa RSK meigkatka legitimasi da kepercayaa terhadap proses RSK; membagu proses RSK yag secara lagsug me ag gapi kebutuha, diamika da sumber daya lokal; meciptaka suatu proses demokratis; da lebih besar memberi kesempata u - tuk keberlajuta da keberhasilaya. 29 Di seluruh duia terdapat bayak sekali orgaisasi waita, yag bekerja pada tigkat akar rumput, asioal da iterasioal. Orgaisasi waita bisa mejadi peyedia keamaa, misalya memberika tempat berlidug da dukuga bagi korba peyiksaa waita da pria, kekerasa dalam rumah tagga atau kekerasa seksual. Bekerja secara 6

19 Reformasi Sektor Keamaa da Geder lagsug bersama masyarakat setempat berarti bahwa orgaisasi waita serig medapat akses atas ifor - masi yag terperici megeai kebutuha ke amaa i dividu da masyarakat, terutama kelom pok ma sya - rakat yag terpiggirka. Dega demikia, or gaisasi waita da pat berpera sebagai jembata petig atara ma sya rakat setempat da pembuat ke bijaka ke a ma a, sehigga memperkuat pemilika lo kal (lihat Kotak 5). Orgaisasi waita juga biasaya me miliki keahlia meracag da me lak saaka prog ram yag berkaita de ga ke amaa di tigkat ma sya ra kat, misalya utuk pe cegaha kekerasa geg kejahata atau per da gaga ma usia, da ke te ram pila memberika pe l a tiha te tag isu geder da HAM. Dega meigkatka pemilika lokal RSK, orgaisasi waita dapat: Megidetifikasi acama da isu keamaa yag dihadapi idividu da masyarakat, terutama ke lom - pok masyarakat yag terpiggirka. Memfasilitasi dialog da perudiga atara masya - ra kat lokal da para pembuat kebijaka da praktisi RSK. Memberika sara da keahlia tekis kebijaka da program keamaa. Melaksaaka kegiata yag berkaita dega RSK sebagai peyedia layaa keamaa. Meumbuhka kesadara megeai kebijaka keamaa da proses RSK. Utuk iformatio lebih lajut, lihat Tools yag spesifik lembaga dalam Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa 5.2 Peyediaa layaa yag efektif Walaupu udag-udag da kebijaka asioal memaksaka madat-madat khusus lembagalembaga sektor keamaa, tujua dasarya adalah pe ye diaa keamaa da keadila bagi idividu, masyarakat da egara. Salah satu dari tujua utama RSK adalah memperbaiki peyediaa keadila da keamaa ii. Pemadua isu geder meigkatka efektifitas peyediaa layaa dega: Kotak 5 Orgaisasi waita da proses pegkajia ulag sistem pertahaa Afrika Selata 30 Salah satu dari prakarsa-prakarsa yag palig petig utuk mejami pemilika lokal RSK adalah megadaka kosultasi partisipatif utuk memahami koteks, aktor, kebutuha da prioritas keamaa. Partisipasi orgaisasi waita dalam proses Pegkajia Ulag Pertahaa Afrika Selata pada tahu adalah cotoh bagaimaa keterlibata waita dapat meciptaka kosesus da legitimasi bagi proses reformasi keamaa. Tujua pegkajia ulag sistem pertahaa adalah meguraika ricia operasioal seperti doktri, peracaga kekuata, logistik, persejataa, sumber daya mausia da perlegkapa. Berkat desaka para aggota parleme waita, Komite Tetap Gabuga Parleme tetag Pertahaa meghimbau diadakaya kosultasi asioal sebagai bagia dari proses pegkajia ulag sistem pertahaa. Berbagai lagkah diambil utuk mejami partisipasi masyarakat, seperti pegguaa pesawat da bus militer utuk megagkut para pemuka agama da masyarakat, para aktifis LSM da wakil-wakil orgaisasi waita meghadiri pertemua da lokakarya regioal. Orgaisasi-orgaisai waita pada tigkat akar rumput sagat petig dalam pearika perhatia terhadap isu-isu yag sebelumya diabaika seperti pederitaa masyarakat yag tidak memiliki rumah yag taahya telah dirampas utuk keperlua militer, dampak ligkuga dari kegiata militer, da peleceha seksual terhadap para waita oleh persoil militer. Utuk meaggapi isu-isu tersebut, dua sub-komite yag baru dibetuk di Departeme Pertahaa. Setelah proses selama dua tahu, pegkajia ulag sistem pertahaa partisipatif telah membatu mewujudka kosesus asioal megeai isu-isu pertahaa da meghasilka legitimasi publik atas struktur keamaa baru tersebut. Kotak 6 Peigkata perekruta da retesi waita di agkata bersejata Hugaria 41 Hugaria berhasil meigkatka partisipasi waita di agkata bersejata dari 4,3% pada tahu 2005 mejadi 17,56% pada tahu 2006, yag merupaka tigkat partisipasi kedua tertiggi dari semua egara NATO (Latvia adalah yag tertiggi dega tigkat partisipasi 18,2%). Setelah tugas tempur dibuka bagi waita pada tahu 1996, waita sekarag dapat meempati segala jabata di agkata bersejata Hugaria. Strategi Hugaria utuk meigkatka perekruta, retesi da peggelara persoel waita meliputi: Udag-Udag Dias Militer yag meegakka hak setara pria da waita da mejami promosi o-diskrimiatif berdasarka keterampila profesioal, pegalama, prestasi da masa tugas. Tim Kesempata yag Sama da Recaa Kesempata yag Sama yag dibuat bersama sumber daya mausia. Komite Waita Agkata Bersejata Hugaria dibetuk pada tahu 2003 utuk mejami kesempata yag sama bagi pria da waita. Komite tersebut melakuka peelitia da megadaka pertemua dega para persoil militer waita utuk megumpulka pegalama-pegalama mereka, yag diguaka utuk membuat aalisis megeai status kesetaraa geder, termasuk masalah-masalah yag dihadapi da rekomedasi perubaha. Sebuah jariga staf peghubug waita dibetuk pada tigkat satua. Lagkah-lagkah utuk meigkatka kodisi istirahat (W.C./kamar madi) da kesehata pada tigkat satua. 7

20 Toolkit RSK da Geder Meciptaka lembaga-lembaga sektor keamaa yag lebih represetatif Memperkuat respos terhadap GBV Memafaatka kerja sama dega orgaisasiorgaisasi waita da pria. Lembaga-lembaga sektor keamaa yag lebih represetatif Hambata terhadap partisipasi waita di sektor keamaa harus diidetifikasi da ditaggulagi. Meigkatka partisipasi mereka, terutama pada tigkat pembuata keputusa, aka megubah iklim da budaya orgaisasi, meguragi kejadia diskrimiasi terhadap polisi waita, da meigkatka resposifitas polisi terhadap isu-isu keamaa waita. Buku Petujuk OECD DAC tetag Reformasi Sistem Keamaa 31 Lembaga keamaa yag represetatif adalah lembaga yag pada semua tigkata orgaisasiya mecermika populasi yag dilayaiya sehubuga dega etis, letak geografis, agama, jeis kelami da bahasa. Mafaat dari sektor keamaa yag represetatif meliputi peigkata kemampua meye diaka keamaa da keadila bagi masya - rakat yag beraeka ragam, da peigkata kepercayaa sipil da pemilika lokal. Bada ke a ma - a yag represetatif juga mejadi idikator utama pemeritaha yag demokratis, terutama setelah koflik di dalam suatu egara. 32 Lembaga-lembaga sektor keamaa, dari departeme yag terkait sampai agkata bersejata, kepolisia, otoritas perbatasa, da perusahaa-perusahaa ke a - ma a swasta, umumya mempekerjaka pria. Bahka di egara-egara yag didalamyadi waita telah diberi hak-hak yag setara utuk berpartisipasi di semua jabata di sektor keamaa, termasuk pasuka tempur, waita tetap kurag terwakili da serig ditempatka pada jabata admiistratif tigkat redah. Tigkat partisipasi waita yag lebih tiggi belum tetu berkorelasi dega tigkat pembagua, seperti yag dapat dilihat dari persetase polisi waita yag redah di Italia (0,4%) da persetase yag relatif tiggi di Zambia (17,09%). Bahka di egara-egara dega keseimbaga geder yag relatif tiggi dalam agkata kerja, waita tetap kurag terwakili: di Norwegia waita haya 6,4% dari persoil kepolisia da 21,07% dari persoil agkata bersejata. 33 Keterwakila pria yag berlebiha ii juga terjadi dalam operasi-operasi pemeliharaa perdamaia Per - serikata Bagsa-Bagsa (UN), di maa waita tediri kurag dari 2% dari persoil militer da kurag dari 5% dari persoil polisi. 34 Di pemeritaha, waita jarag diagkat sebagai Meteri Pertahaa atau Kehakima: pada tahu 2005 haya 6,6% dari Meteri Pertahaa da Urusa Vetera yag waita, da haya 15,8% dari Meteri Kehakima. 35 Namu demikia, terdapat kesadara yag maki me - igkat bahwa peigkata partisipasi waita di sektor ke amaa memag layak, diperluka da me gu - tugka dari segi operasioal (lihat Kotak 6). Pada tig kat umum, membuka peuh semua jabata kepada wa ita da kelompok laiya yag kurag terwakili me - igkatka akses atas sumber daya mausia tambaha da memberika kemugkia memilih staf yag lebih me meuhi syarat. Mafaat dari peigkata partisipasi Kotak 7 Meagai secara efektif kejahata kekerasa seksual: mekaismemekaisme peradila pasca-koflik di Sierra Leoe 47 Diperkiraka bahwa lebih dari waita diperkosa selama perag saudara selama sepuluh tahu di Sierra Leoe. Meyusul perag tersebut, gabuga beberapa mekaisme peradila diguaka, yaitu Pegadila Khusus utuk Sierra Leoe, Komisi Kebeara da Rekosiliasi, da mekaisme peradila tradisioal. Pegadila khusus utuk Sierra Leoe dibetuk dega persetujua atara Sekretaris Jederal PBB da Pemeritah Sierra Leoe. Pegadila tersebut mulai berjala pada tahu 2002 da terus berlajut sampai sekarag, dega tugas megadili orag-orag yag palig bertaggug jawab atas pelaggara berat hukum kemausiaa iterasioal da hukum Sierra Leoe selama perag tersebut. Pegadila khusus ii berkeduduka di Sierra Leoe da dijalaka oleh para hakim da staf iterasioal da Sierra Leoe. Statuta Pegadila tersebut megguaka defiisi umum kekerasa seksual, yag mecakup pemerkosaa, perbudaka seksual, pelacura paksa, kehamila paksa, da segala betuk kekerasa seksual laiya, da secara tegas memita pegagkata staf yag peka terhadap geder utuk meagai kejahata kekerasa seksual. Bayak lagkah positif telah diambil oleh Pegadila Khusus ii utuk berusaha mejami bahwa kejahata kekerasa seksual ditaggulagi dega bear. Lembaga-lembaga ii meliputi: Peyusua strategi peututa yag memasukka kejataha kekerasa seksual sejak awal. Peugasa secara khusus seorag jaksa peutut utuk meyusu recaa peututa utuk kejahata kekerasa seksual. Peugasa dua peyidik waita yag berpegalama (dari tim yag beraggota sepuluh orag) utuk meyidik kejahata kekerasa seksual. Pegguaa metode wawacara yag peka terhadap geder utuk mejami agar korba merasa yama melaporka kejahata. Pegutamaa persiapa saksi utuk mejami agar saksi memahami implikasi dari kesaksiaya. Walaupu terlalu dii utuk merumuska kesimpula yag tetap tetag keberhasila Pegadila Khusus tersebut dalam meagai kekerasa seksual, keputusa pertama Pegadila tersebut (yag disampaika pada taggal 20 Jui 2007) adalah vois atas pemerkosaa sebagai kejahata terhadap kemausiaa da perbudaka seksual (da juga vois pertama di pegadila khusus iterasioal atas perekruta da pegguaa tetara aak). 8

21 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 8 Viva Rio peigkata pecegaha da respos terhadap kekerasa bersejata di Brazil 48 Secara global, pria da aak lelaki adalah sebagia besar dari pelaku da korba kekerasa bersejata. Peelitia membuktika bahwa geder mejadi faktor pokok, terutama akibat orma-orma sosio-kultural yag berkaita dega sejata da maskuliitas. Membawa sejata bisa mejadi cara meujukka kejataa sejati utuk medapatka status da peghormata. Peyalahguaa sejata oleh pria da aak lelaki serig diagugka dalam budaya populer da diterima atau diharapka secara sosial, terutama di kalaga pria muda yag terpiggirka. 49 Di Rio de Jaeiro, para pria muda lebih besar kemugkiaya terbuuh oleh sejata daripada semua peyebab kematia eksteral laiya Di Rio de Jaeiro, para pria muda lebih besar kemugkiaya terbuuh oleh sejata daripada semua peyebab kematia eksteral laiya, termasuk kecelakaa lalu litas, peyakit da jeis cedera laiya. Tigkata pembuuha di Brazil salah satu yag palig tiggi di seluruh duia, dega jumlah lebih dari kematia akibat sejata api setiap tahu. Dibadigka dega peduduk duia secara umum, orag Brazil meghadapi risiko kematia akibat sejata api empat kali lebih besar. Sebagai taggapa terhadap peigkata kekerasa perkotaa di Rio de Jaeiro, orgaisasi swadaya masyarakat (LSM) Viva Rio didirika pada tahu 1993 dega tujua mempromosika budaya perdamaia da pembagua sosial. Sekarag Viva Rio megelola lebih dari 500 proyek yag sedag berjala, bayak di ataraya secara khusus berfokus pada usaha meigkatka pecegaha da respos terhadap kekerasa bersejata, seperti: Kampaye peigkata kesadara masyarakat utuk meguragi pegguaa sejata. Kampaye peyeraha sukarela sejata api kecil. Peghacura sejata yag berkelebiha dalam bekerja sama dega kepolisia, militer da pemeritah setempat. Perbaika fasilitas peyimpaa yag ama. Medukug udag-udag sejata yag lebih ketat. Pusat kosultasi hukum gratis. Dega memusatka perhatia khusus pada pecegaha kekerasa bersejata di kalaga pria muda di favelas, Viva Rio memprakarsai Proyek Pertaruga demi Perdamaia (Fight for Peace Project). Sekarag terbuka juga utuk waita, proyek ii meggabugka pelajara tiju profesioal dega kursus kewargaegaraa da diskusi kelompok dega pekerja sosial. Topik-topik yag dibahas berkisar dari maajeme kemaraha da peyakit yag ditularka melalui hubuga seksual sampai pembagua harga diri. Tujuaya adalah membatu pria da waita muda (yag berusia 12 sampai 25 tahu) meaggulagi kekerasa di sekitar mereka, da memberi mereka alteratif agar tidak terlibat dalam perdagaga arkoba bersejata berat. Bekerja sama dega Kepolisia Militer, Viva Rio juga telah megadaka kursus pelatiha-utuk-pelatih bagi polisi tetag isu-isu hak-hak warga egara, etika da hubuga masyarakat. Hampir 200 polisi telah dilatih, y ag aka melajutka pelatiha tersebut utuk mejagkau sekitar polisi. waita di kepolisia sudah terbukti: Peelitia yag dilakuka di Amerika Serikat mau - pu di egara-egara lai jelas meujukka bahwa polisi waita megadalka gaya pemo lisia yag ku rag megguaka kekuata fisik, lebih baik da lam meredam da meguragi po tesi kofrotasi fisik dega warga, da lebih kecil kemugkiaya ter libat dalam masalah peg - guaa kekuata yag ber lebiha. Selai itu, polisi waita biasaya memiliki ke te rampila ko muikasi yag lebih baik daripada po lisi pria da lebih mampu mewujudka kerja sama da keper cayaa yag diperluka utuk me lak sa a ka su atu model pemolisia masyarakat. 36 Waita tidak haya serig memiliki keterampila yag bergua, tapi juga dalam koteks tertetu pelibata mereka tidak haya diharapka tapi juga merupaka suatu keharusa operasioal, karea mereka dapat melaksaaka tugas-tugas yag sulit dilakuka oleh polisi pria, kalau memag bisa. Dalam koteks operasi pemeliharaa pedamaia multidimesi, pelibata waita ii mecakup tugas: Pemeriksaa para bekas peempur waita Perluasa jariga pegumpula iformasi itelije Pelaksaaa kordo da peggeledaha terhadap waita Pemberia batua meyusul kekerasa seksual 37 Bukti aekdotal juga meujukka pejaga per da - maia waita lebih mampu: Medapatka kepercayaa orag sipil Mejami keterlibata peuh waita setempat Megguaka keterampila komuikasi da pege - da lia massa. Waita juga diaggap memberika dampak positif terhadap moril da perilaku dalam satua pemelihara perdamaia, da memberika model pera bagi peigkata partisipasi waita di lembaga-lembaga sektor keamaa asioal. 38 Sebagai cotoh, para pejabat PBB da Liberia berharap satua pemelihara perdamaia Idia dega persoil 103 orag yag semuaya waita yag sekarag melakuka tugas pemolisia di Morovia aka membatu medorog para waita Liberia utuk mejadi polisi, da membatasi eksploitasi da peleceha seksual oleh pasuka pemelihara perdamaia. Kepolisia Nasioal Liberia meerima tiga kali lebih bayak pelamar waita pada bula setelah pegeraha polisi waita. 39 Tugas-tugas satua ii meliputi pegawala Departeme Luar Negeri, pelaksaaa patroli jala-jala utuk me ge - dalika massa da meaggapi permitaa batua agkata bersejata dari kepolisia asioal. 40 9

22 Toolkit RSK da Geder Mecegah, merespos da megeaka saksi terhadap kekerasa berbasis geder secara efektif Dalam sebuah peelitia megeai kekerasa dalam rumah tagga pada tahu 1997 di Kalkuta, 79% waita melaporka megalami kekerasa fisik atau seksual dalam keluarga mereka. Satu dari lima waita perah megalami cedera berat seperti tulag patah, gaggua peglihata, tulag bergeser, luka yag perlu dijahit, luka bakar atau luka dalam. 42 Utuk memberika keamaa yag efektif kepada idividu da masyarakat perlu dipertimbagka bahwa pria, waita, aak perempua da aak lelaki meg - hadapi ketidakamaa yag berbeda berdasarka pe ra geder sosio-kultural (lihat Kotak 2). Kekerasa ber basis geder, seperti perdagaga mausia, ke - kerasa pasaga itim, pegaiayaa seksual da kekerasa ati-gay adalah salah satu dari acama terbesar terhadap keamaa di seluruh duia. Secara global, satu dari setiap tiga waita mejadi korba GBV. 43 Pria da aak lelaki juga mejadi korba GBV, amu demikia data statistik global sagat jarag. Kekerasa berbasis geder meimbulka dampak yag sagat besar terhadap korba, da juga meim - bulka biaya yag sagat besar bagi masyarakat. Misalya, di Amerika Serikat di maa diperkiraka setiap tahu 1,3 juta waita diaiaya secara fisik oleh pasaga itimya, biaya kesehata yag ditimbulka mecapai US$5,8 milyar per tahu. 4 Meskipu tigkat kejadia GBV sagat tiggi, prakarsa sektor keamaa utuk meaggulagi kejahata ii serig kurag diperhatika da kekuraga daa. Misalya, diperkiraka 10% dari pemerkosaa pada masa perag di Bosia terjadi pada pria,45 tetapi program GBV yag ditujuka pada para peyitas pria da aak lelaki tidak ada sama sekali di kalaga peduduk yag megalami koflik. 46 Utuk mejalaka tugasya sebagai pemberi ke a ma - a da keadila, lembaga-lembaga sektor ke amaa da bada-bada pegawas seperti kepolisia, otoritas perbatasa, lembaga peradila da lem baga pe masya - ra kata, da departeme pe me ri tah yag terkait harus megambil lagkah be sama utuk secara efek tif mecegah da meg hukum GBV, da mem berika batua bagi para peyitas (lihat Kotak 7). Mafaat kerja sama dega orgaisasi waita da pria Kerja sama dega orgaisasi waita da pria (da orgaisasi masyarakat sipil laiya yag bertugas dalam bidag isu-isu geder) dapat memberika keamaa da keadila yag lebih efektif. Orgaisasi masyarakat sipil semacam itu memiliki kemampua, keahlia da akses atas pegetahua yag bisa sagat bermafaat bagi lembaga-lembaga sektor keamaa (lihat Kotak 8). Kerja sama dega orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil yag memberika perhatia khusus pada isu geder dapat: Membagu kemampua lembaga-lembaga da persoil sektor keamaa utuk lebih taggap terhadap kebutuha keamaa idividu da masyarakat. - Misalya: memberika pelatiha tetag isu-isu geder, seperti bagaimaa cara megidetifikasi da mewawacarai korba perdagaga mausia Memberika layaa tambaha bagi korba ke - kerasa da orag-orag yag kehilaga ke be basa mereka, sehigga meigkatka ke a - ma a da kesehata mereka. - Misalya: meyediaka tempat peampuga bagi korba kekerasa dalam rumah tagga; batua fisiologis bagi korba peyiksaa, kekerasa ati-gay, atau para bekas peempur; orgaisasi pria yag memberika layaa da batua bagi para pria peghui pejara dega keamaa maksimum Meigkatka akses pada keadila. - Misalya: melalui layaa batua hukum da program literasi hukum Meigkatka itelije - Misalya: memberika iformasi tetag sejata api kecil yag ada dalam masyarakat, atau iformasi perigata dii tetag koflik Meigkatka peelitia megeai usaha mem - perbaiki pemberia keamaa da keadila. - Misalya: megadaka peelitia tigkat masyarakat tetag pecegaha da respos yag efektif terhadap kekerasa geg Memberika asihat tetag kebijaka utuk memperbaiki peyediaa keamaa da peradila. - Misalya: berpartisipasi di dewa keamaa masyarakat setempat; memita pakar geder memberika kesaksia di depa parleme 5.3 Pegawasa da pertaggugjawaba sektor keamaa Pertaggugjawaba demokratis sektor keamaa da peradila didasarka pada prisip-prisip trasparasi, taggug jawab, partisipasi da ketaggapa terhadap warga egara. Wakil-wakil lembaga keamaa da peradila harus bertaggug jawab atas tidaka mereka da harus dimitai pertaggugjawabaya atas tidaka malpraktik. Mekaisme pegawasa harus diracag utuk memberika pegawasa da keseimbaga yag mecegah peyalahguaa kekuasaa da mejami bahwa lembaga-lembaga berjala secara efisie da efektif serta meghormati rule of law. Buku Petujuk OECD DAC tetag Reformasi Sistem Keamaa 50 Mewujudka pegawasa da pertaggugjawaba demokratis sektor keamaa adalah tujua yag meligkupi RSK. Mejami bahwa lembaga-lembaga 10

23 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 9 Partisipasi orgaisasi waita dalam Pegkajia Ulag Sistem Pertahaa da Keamaa Fiji 54 Di Fiji, para LSM waita dalam bekerja sama dega Departeme Urusa Waita memberika masuka dalam proses pegkajia ulag sistem pertahaa da keamaa asioal pada tahu Mereka megadaka pertemua dega Komite Pegkajia Ulag Sistem Pertahaa da Keamaa Nasioal utuk membahas: Bagaimaa cara proses pegkajia ulag tersebut dilaksaaka. Siapa yag dimitai padagaya. Isu apa yag diidetifikasi sebagai acama keamaa. Bagaimaa cara stadar da orma iterasioal seperti Resolusi Dewa Keamaa PBB omor 1325 tetag perempua, perdamaia da keamaa dimasukka ke dalam program pertahaa. Para LSM waita tersebut juga memberika rekomedasi yata, termasuk rekomedasi utuk keaggotaa tetap Meteri Urusa Waita di Dewa Keamaa Nasioal da perwakila waita di komite-komite keamaa tigkat provisi da kabupate. Kotak 10 Komisi Kesempata yag Sama Kerajaa Iggris da peleceha seksualdi agkata bersejata 60 Komisi Kesempata yag Sama Kerajaa Iggris (sekarag mejadi bagia dari Komisi Kesetaraa da Hak Asasi Mausia) adalah lembaga publik idepede yag bertugas meghapuska diskrimiasi da mempromosika kesempata yag sama bagi waita da pria. Lembaga tersebut bertaggug jawab kepada Meteri Kabiet Urusa Waita da Sekretaris Dewa Perwakila Rakyat bidag Waita da Kesetaraa di Departeme Urusa Masyarakat da Pemeritaha Daerah. Pada tahu 2004, setelah beberapa kasus peleceha seksual yag mearik perhatia masyarakat da bayakya pegadua, Komisi ii megirim surat kepada Departeme Pertahaa (Depha) meyataka keprihatiaya atas serigya da berlajutya peleceha seksual terhadap waita aggota agkata bersejata. Berdasarka iformasi terperici dari Departeme Pertahaa da Agkata Bersejata, Komisi tersebut meyimpulka Agkata Bersejata belum megambil lagkah yag memadai utuk memeuhi taggug jawab hukum mereka utuk mecegah da merespos peleceha seksual. Atas kekuasaaya sebagaimaa ditetapka dalam Udag-Udag tetag Diskrimiasi Seks, Komisi tersebut melakuka peyidika resmi. Komisi tersebut meagguhka pemeriksaa tersebut dega syarat Agkata Bersejata melaksaaka Persetujua da Recaa Aksi utuk Mecegah da Meaggulagi secara Efektif Kasus Peleceha Seksual di Agkata Bersejata. Recaa Aksi tersebut terdiri dari tiga tahap, selama tiga tahu: 1. Pemeriksaa da pegumpula data. 2. Jagka waktu bagi Departeme Pertahaa utuk megkaji iformasi yag dikumpulka da megusulka program kerja utuk masa depa, yag meliputi hasil da target yag aka dicapai, kepada Komisi tersebut utuk medapatka persetujua. 3. Tahap pelaksaaa da pemataua. Recaa Aksi tersebut secara khusus meliputi pelaksaaa survei peleceha seksual, pegadaa pertemua dega kelompok-kelompok fokus, peetuk stadar utuk pecatata pegadua peleceha seksual, pegagkata aalis exteral utuk meilai peagaa pegadua, da peigkata jumlah pelatih waita. Pada bula Jui 2008 Komisi tersebut aka megadaka pegkajia akhir tetag kierja Departeme Pertahaa da Agkata Bersejata utuk meetuka apakah mereka telah berhasil melakuka pembarua-pembarua sesuai ketetua Perjajia tersebut, yaitu mecapai tujua yag disepakati. sektor keamaa bersifat traspara da bertaggug jawab kepada pemeritaha sipil yag demokratis mecegah peyalahguaa kekuasaa da mejami lembaga tersebut berjala secara efisie da efektif serta meghormati rule of law. 51 Pegawasa represetatif da partisipatif Bayak lembaga memaika pera dalam pe ga wasa sektor keamaa, seperti lembaga-lembaga sektor ke - amaa sediri, lembaga eksekutif, par leme, lembaga peradila, lembaga madiri seperti para ombudsma, da orgaisasi masyarakat sipil. 52 Pria sudah terlalu terwakili di bayak lembaga ii: misalya, secara global 83,1% aggota DPR adalah pria. 53 Lihat Tools tetag Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder, Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder Meigkatka partisipasi waita di lembaga-lembaga pegawasa seperti parleme, lembaga eksekutif da lembaga peradila membatu mejami bahwa badabada tersebut memag da diaggap represetatif, yag dapat meigkatka kepercayaa masyarakat da ketaggapa pegawasa terhadap permasalaha semua warga egara. Melibatka masyarakat sipil yag me miliki keahlia geder, seperti orgaisasi waita, orgaisasi pria da para pakar geder, dapat mem per - kuat mekaisme pegawasa sektor ke a ma a formal maupu iformal (lihat Kotak 9). Mereka memiliki keahlia da kemampua utuk: Memberika sara kebijaka yag taggap ter ha dap geder tetag usaha meigkatka tras parasi, pertaggugjawaba da ketag ga p a. Mematau pelaksaaa persetujua iterasioal da regioal megeai kesetaraa geder yag ber kaita dega lembaga-lembaga sektor ke a - ma a. 11

24 Toolkit RSK da Geder Memberika pembagua kemampua bagi lembaga-lembaga pemeritaha da pegawasa megeai isu geder da keamaa. Membatu mejami supaya pegawasa dila - kuka secara meyeluruh da taggap terhadap kebutuha masyarakat. Mecegah da meaggapi pelaggara HAM Jelaslah dari peelitia yag kami lakuka, ada masalah [peleceha seksual] yag harus segera kami hadapi. Soal ii tidak soal peghalusa istilah (political correctess). Soal ii soal efektifitas operasioal. Keberhasila kita sebagai Agkata Bersejata sagat tergatug pada rasa hormat, kepercayaa da salig ketergatuga. Hal-hal apa pu yag melemahka ikata kepercayaa da rasa hormat tersebut melemahka kita sebagai pasuka tempur. Kepala Staf Agkata Bersejata Kerajaa Iggris, Marsekal Udara Sir Jock Stirrup55 Pecegaha, peaggapa da pegeaa saksi terhadap pelaggara HAM yag dilakuka oleh lembaga da persoil sektor keamaa merupaka aspek petig dari pegawasa. Betuk-betuk diskrimiasi berbasis geder da pelaggara HAM yag dilakuka oleh persoil sektor keamaa meliputi peleceha seksual, kekerasa dalam rumah tagga, pegaiayaa seksual, peyiksaa seksual, kerja seks paksa, perdagaga mausia da kekerasa ati-gay. Persoil sektor keamaa pria da waita, da juga pria, waita, aak perempua da aak lelaki sipil bisa mejadi korba lagsug pelaggara ii: Pada tahu 2006, sebuah peelitia idepede yag dimita oleh Departeme Pertahaa Iggris meujukka bahwa lebih dari dua per tiga tetara waita megalami pegalama lagsug pele ceha seksual. 56 Pada tahu 2006 survei mahasiswa istitut militer Amerika Serikat, The Citadel, 20% dari kadet waita melaporka perah megalami pegaiayaa seksual. 57 Sebuah lapora pada tahu 2006 dari Amesti Iterasioal meyataka bahwa: Pemerkosaa waita da aak perempua yag dilakuka oleh aggota polisi da pasuka keamaa, da di rumah da masyarakat mereka, diakui sudah edemis di Nigeria. 58 Peghapusa diskrimiasi da pelaggara HAM laiya yag dilakuka oleh persoil sektor keamaa tidak haya merupaka ketetua hukum iter a sio al, tapi juga megadaka lembaga-lembaga kea maa yag lebih terpercaya da efektif. Misalya, peleceha seksual merusak suatu lembaga karea hilagya produktifitas, peurua moril, ketidak ha dira di tempat kerja, peigkata pergatia staf, da meghambat partisipasi waita di bada-bada keamaa. Dalam koteks militer, sebuah kajia di Amerika Serikat memperlihatka korelasi erat atara tigkat kejadia peleceha seksual yag tiggi, kesiapa tempur yag redah, da iklim kepemimpia yag lemah. 59 Bada-bada pegawas dapat melakuka lagkahlagkah pecegaha, seperti kode perilaku da pelatiha, da mejami bahwa segala pelaggara HAM disidik secara efektif da dijatuhi saksi (lihat Kotak 10). Kerja sama dega orgaisasi-orgaisasi ma sya rakat sipil yag bertugas dalam bidag HAM da geder bisa sagat berharga, berkat kemampua mereka mematau da medokumetasika kasuskasus pelaggara HAM, da meyediaka kosultasi kebijaka, pelatiha, da kosultasi tekis tetag usaha peguraga pelaggara HAM, termasuk GBV. 6Bagaimaa cara isu-isu geder dapat dipaduka ke dalam reformasi sektor keamaa? Bagia ii memberika cotoh-cotoh lagkah yata utuk memaduka isu-isu geder ke dalam siklussiklus kebijaka serta perecaaa da peyusua RSK. Karea proses RSK sagat ditetuka koteks da dega demikia meghadapi tataga da peluag yag berbeda dalam hal pemadua geder, sara-sara berikut harus disesuaika dega koteks yag ada. Lihat Bagia 7 utuk medapatka iformasi yag lebih legkap megeai isu ii dalam koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju. 6.1 Kebijaka RSK yag taggap terhadap geder Peyusua suatu keragka kebijaka sebagai pedoma bagi proses reformasi sektor keamaa mugki mejadi lagkah pertama yag diambil utuk pelaksaaa RSK. Pihak-pihak yag memberika batua eksteral pada RSK bisa juga melakuka hal ii dalam keragka kebijaka RSK tertetu. Mem per - tim bagka isu-isu geder dari tahap awal perumusa kebijaka memberika ladasa yag kuat bagi proses RSK yag taggap terhadap geder. Ter ga - tug pada koteks tertetu da jeis kebijaka, berbagai aktor dapat dilibatka dalam pembuata kebijaka, yag meliputi para pemagku kepetiga iterasioal, regioal, asioal da lokal. Tipe kebijaka da perjajia yag berbeda yag berfokus pada RSK meliputi: Kebijaka asioal, regioal da iterasioal Kebijaka keamaa asioal - Cotoh: Mewujudka Masyarakat Terbuka: Kebijaka Keamaa Nasioal Kaada; Kosep Keamaa Nasioal Georgia Perjajia perdamaia (walaupu buka kebijaka RSK, perjajia ii berpera sebagai keragka bagi RSK di bayak egara pasca-koflik) 12

25 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 11 Peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa 62 Tahap: Tahap 1: Rumuska isu da tujua Tahap 2: Kumpulka data Tahap 3: Buat opsi-opsi Tahap 4: Sampaika Tahap 5: Laksaaka Tahap 6: Patau Pertayaa-pertayaa utuk ditayaka: Apa yag igi dicapai dega kebijaka tersebut, da siapa yag aka medapatka mafaatya? Apakah kebijaka tersebut memeuhi kebutuha keamaa pria, waita, aak lelaki da aak perempua yag berbeda? Apakah isu-isu GBV, seperti kekerasa dalam rumah tagga da perdagaga mausia, ditagai? Apakah pecegaha dimasukka? Apakah peekaaya pada keamaa asioal atau keamaa mausia? Apakah kebijaka tersebut sesuai dega ketetua iterasioal, regioal da asioal megeai isu geder? Apakah kebijaka tersebut ditujuka utuk meaggulagi ketidaksetaraa geder atau meghilagka hambata da, kalau bear, haruskah ada tujua kesetaraa geder? Apakah bahasa yag khusus geder da peka terhadap geder dimasukka? Apa yag dikataka para pria da waita, termasuk OMS geder/waita atau Departeme Urusa Waita megeai berbagai isu da hasilya? Bagaimaa cara berkosultasi dega para pemagku kepetiga da berbagai kelompok waita da pria? Apakah orgaisasi-orgaisasi yag bersifat mewakili bear-bear mecermika suara pria da waita yag diharapka aka medapatka mafaat dari kebijaka tersebut? Kalau tidak, apa strategi utuk mejagkau mereka? Apa komposisi gederya orag-orag yag kea dampak kebijaka tersebut? Bagaimaa data da iformasi statistik dikumpulka berdasarka jeis kelami, etis, kecacata, usia, agama da orietasi seksual? Apa iformasi lai selai data yag dibagi meurut jeis kelami yag diperluka utuk memahami isu tersebut? Apa risiko kosultasi dii bagaimaa meagai harapa da kepetiga yag berbeda? Bagaimaa cara rekomedasi atau setiap opsi berdampak secara positif atau egatif terhadap waita da pria? Apakah rekomedasi atau opsi masig-masig medukug atau meghambat persepsi tradisioal atau klasik megeai waita da pria? Opsi maa yag memberi piliha yata da kesempata kepada pria da waita utuk mecapai potesi optimal mereka dalam masyarakat? Apakah ada keharusa utuk mempertimbagka peredaa dalam hal aka timbul dampak egatif terhadap salah satu kelompok, da tidaka apa yag dapat dilakuka utuk meguragi dampak tersebut atau membuat suatu kebijaka yag lebih seimbag geder? Pesa apa yag perlu disampaika? Bagaimaa cara pesa tersebut mejagkau kelompok waita da pria yag berbeda? Apakah diperluka pedekata yag terpisah? Bagaimaa cara kebijaka tersebut mecermika komitme pemeritah terhadap kesetaraa da apakah pesa khusus tetag kesetaraa perlu dimasukka? Apakah bahasa, simbol, da cotoh yag peka terhadap geder diguaka dalam baha-baha yag meyampaika kebijaka tersebut? Bagaimaa cara Ada berkomuikasi dega waita da pria yag megguaka bahasa lai atau yag buta huruf? Apakah kebijaka atau layaa tersebut aka dialami atau diilai secara berbeda oleh waita atau pria, da apakah perbedaa tersebut aka dipegaruhi oleh etis, kecacata, usia, agama atau orietasi seksual? Recaa apa disiapka utuk mejagkau orag-orag yag mugki terpiggirka? Apakah layaa tersebut dapat disediaka secara bersama yaitu apakah lembaga-lembaga pemeritah laiya da orgaisasi-orgaisasi lokal, asioal da iterasioal dapat membatu meyediaka layaa tersebut kepada waita da pria yag ditargetka? Apakah mereka yag melaksaaka/meyediaka kebijaka atau layaa tersebut mewakili keaekaragama masyarakat yag dilayai? Apakah para waita dilibatka secara setara dalam pelaksaaaya? Apakah sumber daya (keuaga da mausia) khusus da memadai diguaka utuk membatu pecapaia tujua kesetaraa geder? Apakah pihak pelaksaa resposif terhadap geder da meyadari isu-isu geder tertetu? Apakah sasara program waita da pria sama-sama berpartisipasi dalam proses pemataua? Apakah persyarata pemataua meliputi lagkah utuk mecapai kesetaraa geder, lagkah utuk mecapai kepuasa sasara program, da apakah persyarata tersebut meujukka sampai sejauh maa kebijaka tersebut 13

26 Toolkit RSK da Geder Tahap 7: Evaluasi berhasil memeuhi kebutuha waita da pria yag berbeda? Bagaimaa cara orgaisasi-orgaisasi eksteral yag mewakili kelompok yag berbeda dalam masyarakat dapat membatu mematau hasil kebijaka tersebut? Apakah sudah ada lagkah-lagkah utuk melakuka peyidika atau utuk megubah kebijaka tersebut bila kebijaka tersebut tidak mecapai tujua kesetaraa yag dirumuska pada awal proyek atau kesetaraa kesempata bagi waita atau pria? Apakah kebijaka tersebut mempromosika da meyediaka kesempata yag sama bagi waita da pria? Apakah tujuaya dicapai utuk waita maupu pria? Apakah salah satu kelompok medapat mafaat yag lebih besar daripada kelompok yag lai kalau begitu, bagaimaa cara ketidakseimbaga ii aka diatasi? Apakah masuka-masuka dialokasika dega adil? Apakah dampak meyeluruh terhadap status da kualitas hidup waita da pria? Apakah proses tersebut melibatka waita da pria? Apakah proses tersebut memita da meilai padaga mereka dega adil? Apakah ada kebutuha utuk megumpulaka data tambaha da apakah sasara da idikator perlu peyesuaia megigat pegalama? Latiha-latiha apa yag diproleh utuk memperbaiki kebijaka da layaa di masa depa, siapa yag perlu diberi tahu da bagaimaa cara iformasi tersebut aka disampaika? - Cotoh: Perjajia Perdamaia Komprehesif Liberia; Pesetujua Perdamaia Guatemala Kode perilaku asioal, regioal da iterasioal - Cotoh: Kode Perilaku OSCE tetag Aspek Politiko-Militer Keamaa; Kode Perilaku PBB utuk Petugas Peegaka Hukum Kebijaka-kebijaka da strategi-strategi egara door - Cotoh: Reformasi Sektor Keamaa: Meuju Pedekata Belada; Recaa Aksi Pemeritah Norwegia terhadap Pelaksaaa Resolusi De wa Keamaa PBB omor 1325 (2000) Keragka kebijaka orgaisasi-orgaisasi iter a si - o al da regioal - Cotoh: Peryataa Meteri OECD DAC: Ko mit - me Kebijaka da Operasioal Pokok dari Ke rag ka Pelaksaaa Reformasi Sistem Ke a - ma a; Komisi Masyarakat Eropa Sebuah Ko sep Dukuga Ui Eropa terhadap Refor ma - si Sektor Keamaa Kebijaka tigkat lembaga da daerah Buku putih tetag keamaa, pertahaa, itelije, kepolisia Recaa keamaa masyarakat lokal Tergatug pada jeis kebijaka da koteks lokal, berbagai lagkah dapat diambil utuk mejami bahwa isu-isu geder dipaduka melalui prakarsa da lagkah pegarusutamaa geder utuk mempro - mosika partisipasi setara pria da waita. Lihat Tool tetag Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder! Kiat pegarusutamaa geder Libatka pakar geder dalam meracag kebijaka RSK seperti wakil-wakil dari kemetria urusa waita, aggota parleme yag memiliki keahlia geder, da para pakar dari orgaisasi masyarakat sipil atau akademia. Bagu kemampua geder persoil yag bertag - gug jawab atas peracaga, pelaksaaa, da evaluasi kebijaka keamaa, misalya dega pelatiha geder. Idetifikasi da kerahka para pejuag geder, yaitu para pembuat keputusa tigkat atas yag medukug pemasuka isu geder. Lakuka peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa yag diajuka da lajutka pe ma taua dampak geder dalam pelaksaaa da ev a luasi (lihat Kotak 11). Kaji ulag keragka hukum da kebijaka ke - amaa da geder yag ada, da jami supaya kebijaka RSK sesuai dega ketetua iter a si - oal, regioal da asioal.! Kiat mempromosika partisipasi setara waita da pria Adaka proses kosultasi yag iklusif dega pelibata masyarakat sipil, seperti wakil-wakil or - gaisasi waita da pria, da pakar geder laiya. Jami keterwakila waita da pria dalam tim yag bertaggug jawab atas peilaia, peracaga, pelaksaaa, pemataua da evaluasi kebijaka keamaa. Peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa dapat dilakuka oleh bada-bada pegawas, seperti misalya para aggota parlemet da orgaisasi masyarakat sipil, utuk meetuka bagaimaa ke - 14

27 Reformasi Sektor Keamaa da Geder bijaka keamaa aka secara khusus mem pegaruhi pria, waita, aak perempua da aak lelaki (lihat Kotak 11). Peilaia dapat dilakuka atas kebijaka yag ada atau kebijaka yag diajuka. Namu demikia, peilaia ii lebih berhasil bila dilakuka pada tahap awal sehigga kebijaka tersebut dapat diubah atau ditijau kembali Siklus program RSK yag taggap terhadap geder Siklus-siklus program RSK bisa bervariasi sesuai dega koteks tertetu, walaupu tahap-tahap umumya tetap sama dalam sebagia besar program pembagua: megeai koteks RSK asioal yag berfokus pada seluruh aktor sektor keamaa.pertayaapertayaa dapat meliputi aalisis atas ekoomi politik da koflik; tata pemeritaha da kemampua lembaga keamaa da peradila; kebutuha keamaa da keadila warga egara; da hubuga dega keragka da program lai. 63 Peilaia khusus sektor atau masalah berfokus pada salah satu lembaga sektor keamaa, seperti misalya kepolisia, atau meagai masalah tertetu, yag mugki melibatka pembahasa berbagai lembaga sektor keamaa. 64 Lihat Tools tetag Reformasi Pertahaa da Geder, Reformasi Kepolisia da Geder, dll. Peracaga da perecaaa Peilaia Peilaia RSK Siklus program Pelaksaaa da pemataua Lihat Tool tetag Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder Evaluasi Lagkah pertama dalam memulai reformasi sektor keamaa adalah melakuka peilaia utuk medapatka pemahama yag meyeluruh tetag situasi yag ada da prioritas reformasi. Peilaia awal juga berfugsi sebagai idikator dasar utuk megukur dampak reformasi. Geder dapat dipaduka ke dalam berbagai tipe peilaia keamaa utuk meigkatka kecermata da relevasiya. Ada beberapa tipe peilaia yag dapat dilakuka: Peilaia peuh adalah suatu peilaia meyeluruh Survei keamaa lokal dapat dilakuka utuk memberika masuka bagi pembuata keputusa keamaa, peyusua prioritas da pegeraha da alokasi sumber daya pada tigkat lokal. Dilakuka me lalui wawacara dega sampel yag represetatif orag, kelompok fokus atau orgaisasi masya ra kat, pertayaa-pertayaa dapat dita ya - ka tetag acama da layaa keamaa. 65 Peilaia yag taggap terhadap geder harus mecakup: Pegarusutamaa geder Tim peilaia yag memiliki kemampua geder Keragka acua utuk peilaia yag mecakup isu-isu geder Data yag terpisah meurut jeis kelami da usia Survei yag melibatka pertayaa megeai isuisu yag berbeda utuk pria, waita, aak perempua da aak lelaki seperti: - kebutuha da persepsi megeai keamaa da keadila - kemampua megakses layaa keamaa da peradila - kesempata utuk memperbaiki keamaa da keadila - prioritas utuk reformasi - partisipasi di lembaga-lembaga sektor keamaa Pemetaa program da proyek keamaa da peradila yag taggap terhadap geder yag sudah ada utuk meetuka kemampua lokal da megidetifikasi para mitra potesial, seperti prakarsa masyarakat sipil Peilaia ketaggapa geder dari keragka kebijaka da hukum keamaa da peradila yag sudah ada pada tigkat asioal, lembaga, da lokal utu k meetuka kesejaga da revisi yag diperluka Tim peilaia bertaggug jawab atas pemasuka isu geder 15

28 Toolkit RSK da Geder Kotak 12 Perekruta & Retesi Waita: Padua Peilaia Diri utuk Peegaka Hukum Pusat Urusa Waita & Pemolisia Nasioal AS meerima batua dari Departeme Kehakima AS utuk meyusu padua peilaia diri utuk membatu lembaga-lembaga yag berusaha merekrut lebih bayak waita pada jabata peegaka hukum tersumpah. Sebuah Bada Peasihat dibetuk yag terdiri dari para petugas peegaka dari egara bagia, kabupate da kota serta para aggota orgaisasi peegaka hukum. Selai itu, peracaga padua tersebut diuji-lapaga-ka di dua departeme kepolisia yag berbeda. Proses peilaia yag direkomedasika oleh padua tersebut utuk lembaga-lembaga meegah sampai besar: 1. Betuk komite peilaia yag terdiri dari: para maajer lembaga da persoil lapaga, yag mewakili seluruh satua da fugsi; para waita dari semua kalaga; para wakil serikat pekerja; para pakar persoalia yag berpegalama bekerja meigkatka partisipasi waita pada pekerjaa o-tradisioal; para wakil masyarakat; para staf peghubug dari istasi pemeritah yag megelola aggara peegaka hukum; da para pejabat terpilih atau wakilya. 2. Adaka pertemua sehari peuh utuk membahas proses peilaia, memperkealka semua aggota komite da meyusu peujukapeujuka komite. 3. Betuk komite-komite kerja berdasarka pokok bahasa megeai: uraia-uraia tugas, proses seleksi da promosi, perekruta; pelatiha, pedampiga, evaluasi prestasi kerja da peghargaa; da isu-isu keluarga, peleceha seksual, balas dedam, urusa iteral, da sistem peegaka disipli. 4. Tetuka jadwal utuk peilaia da peyusua rekomedasi, sebaikya dalam jagka waktu eam bula. 5. Tugaska staf dalam jumlah yag memadai utuk memberika iformasi da berpartisipasi dalam proses peilaia. 6. Tujuk satu orag tigkat komado utuk memberika pegaraha bulaa kepada pegurus lembaga tersebut da jami supaya pegkajia ulag yag meyeluruh telah dilakuka. 7. Tujuk satu orag dari lembaga peegaka hukum utuk megoordiasika semua permitaa iformasi dari komite. 8. Adaka pertemua staf dega persoil peegaka hukum tigkat tiggi utuk mejelaska tugas yag diberika kepada komite da komitme lembaga tersebut utuk bekerja sama dalam proses tersebut. 9. Komite-komite tersebut harus meyampaika peilaia da lapora akhir mereka kepada seluruh tim peilaia. 10. Tetuka perubaha maa yag aka dilakuka da susu recaa waktu/tugas yag terperici utuk pelaksaaa yag memberika taggug jawab tertetu. 11. Betuk komite pelaksaa da meujuk ketuaya utuk mematau proses pelaksaaa perubaha yag direkomedasika da memberika lapora triwula kepada ketua istasi da pejabat terpilih. Padaua tersebut tersedia pada g/sag.asp Mempromosika partisipasi setara waita da pria Waita da pria dalam tim peilaia, termasuk peerjemah waita setempat bila diperluka utuk berbicara dega waita setempat Proses kosultasi iklusif dega masyarakat sipil yag melibatka pria, waita, da wakil-wakil dari orgaisasi waita da pria Kelompok-kelompok fokus da pertemua pada waktu da lokasi yag dapat dihadiri para waita da kelompok terpiggirka laiya Kelompok fokus khusus waita da khusus pria bila diperluka utuk medegarka para waita setempat, berika layaa peitipa aak da trasportasi, bila diperluka Alat-alat komuikasi utuk kelompok masyarakat yag buta huruf Perlu juga dilakuka peilaia khusus tetag isu-isu geder sebelum memulai kegiata pegarusutamaa geder atau pembarua-pembarua geder, misalya utuk meetuka tigkat kejadia peleceha seksual, hambata terhadap usaha peigkata keseimbaga perekruta waita atau kehidupa ker ja-keluarga (lihat Kotak 12 tetag model proses peilaia utuk me - igkatka perekruta da retesi waita di bada-bada p eegaka hukum). Peracaga da perecaaa RSK Peilaia awal dapat memberika ladasa bagi proses peracaga da perecaaa strategis. Utuk mejami pemilika lokal, para pemagku ke pe - tiga, termasuk orgaisasi-orgaisasi masya ra kat sipil, harus terus terlibat secara aktif. Tahap ii da lam tiap-tiap program RSK harus meetuka kerag ka logis yag peka terhadap geder utuk pera caga program: Tujua - Apakah tujua yag ditetapka mecakup perbaika pemberia layaa keamaa da peradila kepada pria, waita, aak perempua da aak lelaki? Peigkata sifat represetatif da partisipatif lembaga-lembaga sektor ke a ma - a? Peigkata per tag gugjawaba da pe gu raga pelaggara HAM? Para peerima mafaat - Apakah para peerima mafaat didefiisika dega jelas, termasuk pejelasa apakah mereka pria, waita, aak perempua da aak lelaki? - Apakah waita, aak perempua, serta pria da 16

29 Reformasi Sektor Keamaa da Geder aak lelaki yag terpiggirka diidetifikasi secara tetap sebagai para peerima mafaat? Kegiata - Apakah prakarsa-prakarsa geder dimasukka (lihat Kotak 14)? - Apakah kegiataya jelas sesuai dega tujuaya? Apakah kegiata tersebut aka meig kat ka keamaa da keadilabagi waita da aak perempua da juga priada aak lelaki yag ter pig girka? Keluara (Outputs) - Apakah keluara tertetu ditujuka kepada wa - ita, pria, aak perempua da aak lelaki? - Apakah ada keluara yag berfokus pada mecegah, meaggapi da meutut GBV? - Apakah ada keluara yag meigkatka perek - rut a, retesi da kemajua waita? Pegukur-pegukur (Idicators) - Apakah ada idikator tertetu utuk mematau tujua yag berkaita dega geder? - Apakah ada pegukur tertetu utuk mematau dampak kegiata geder? - Apakah pegukur-pegukur dipisahka meurut jeis kelami? Aggara - Apakah daa tertetu disediaka c utuk tujua, kegiata da keluara geder? Pemataua da evaluasi - Apakah tersedia cukup waktu da daa utuk mejami proses pemataua da evaluasi partisipatif? - Apakah persyarata pemataua mecakup lagkah-lagkah utuk mecapai kesetaraa geder da kepuasa sasara program? - Apakah proses pemataua da peilaia aka meujukka sampai sejauh maa program berhasil memeuhi kebutuha keamaa da keadila pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda? Para mitra - Apakah orgaisasi masyarakat sipil waita da pria, da orgaisasi yag khusus berfokus pada isu geder diikutsertaka sebagai para mitra potesial utuk pelaksaaa program? - Apakah para mitra yag teridetifikasi memiliki komitme da kemampua utuk bekerja dega cara yag taggap terhadap geder? - Apakah taggug jawab da harapa tetag geder diyataka dega jelas dalam dokume, perjajia da kotrakya program tersebut? Jadwal - Apakah jadwal memugkika fleksibilitas, pema - taua da partisipasi para pemagku ke pe tiga? Prakarsa-prakarsa geder tertetu mugki harus dimasukka pada tahap peracaga da pere - caaa RSK utuk mejami isu-isu geder memag dimasukka (lihat Kotak 13). Kotak 13 Prakarsa-prakarsa geder dalam program RSK Pegarusutamaa geder Partisipasi setara waita da pria Kegiata-kegiata iteral Pelatiha kesadara geder Pelatiha tetag peleceha seksual Kode perilaku Staf peghubug geder Sumber daya, seperti misalya buku pedoma, tetag bagaimaa cara memaduka isu geder Lagkah-lagkah utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua waita Kebijaka da praktik sumber daya mausia yag taggap terhadap geder da ramah keluarga Perhimpua staf waita/kaukus/serikat pekerja waita Kegiata- kegiata eksteral Pelatiha tekis megeai cara mewawacarai korba GBV, mecegah perdagaga mausia, da cara memberika respos terhadap pegaiayaa seksual yag dilakuka pria Pembagua kemampua bagi orgaisasi masyarakat sipil megeai geder Prakarsa khusus utuk mecegah, meagappi da meghukum GBV Kerja sama dega orgaisasi waita da pria utuk pegumpula iformasi, peyeraha korba, peyusua kebijaka keamaa, pegawasa sektor keamaa, dll. Pembagua kemampua orgaisasi waita sehubuga dega RSK da isu-isu keamaa secara umum 17

30 Toolkit RSK da Geder Pelaksaaa RSK Lagkah-lagkah tertetu dapat diambil utuk mejami agar isu-isu geder yag dimasukka dalam peilaia da peracaga program tidak dipiggirka pada tahap pelaksaaaya: Libatka para pakar geder, seperti Departeme Urusa Waita, orgaisasi masyarakat sipil waita, da para spesialis geder da keamaa. Masukka lagkah-lagkah utuk membagu dukuga da kemampua sehubuga dega isu-isu geder misalya melalui prakarsa pela - tiha geder bagi pimpia tigkat tiggi atau pemberia pelatiha geder da baha/alat utuk staf proyek (lihat Kotak 14). Buat mekaisme pertaggugjawaba utuk mejami semua persoil bertaggug jawab atas pemadua isu-isu geder. Libatka masyarakat sipil dalam kegiata-kegiata pelaksaaa, termasuk orgaisasi-orgaisasi waita da pria. Pemataua da evaluasi RSK Pemataua da evaluasi (M&E, moitorig ad evaluatio) terhadap program-program RSK yag taggap terhadap geder diperluka utuk meetuka dampak dari pembarua terhadap para peerima mafaat program tersebut waita, pria, Kotak 14 Gederforce Swedia sebuah pedekata berlapis pada pemadua isuisu geder ke dalam lembaga-lembaga sektor keamaa Swedia 66 Pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa PBB omor 1325 merupaka titik mula pembetuka Gederforce Swedia. Satua ii didaai oleh Prakarsa Setara Ui Eropa da merupaka kemitraa dari: Agkata Bersejata Swedia Kepolisia Swedia Bada Layaa Peyelamata Swedia (SRSA Swedish Rescue Services Agecy) Kvia till Kvia (Waita kepada Waita), suatu orgaisasi masyarakat sipil waita) Perhimpua Perwira Militer di Swedia Orgaisasi Pertahaa Sukarela Waita Swedia Tujua itiya adalah meigkatka keseimbaga geder da mempromosika pemasuka perspektif geder ke dalam militer Swedia, operasi batua sipil da operasi pemeliharaa perdamaia pasca-koflik. Utuk mecapai tujua ii, delapa proyek telah dimulai: 1. Peigkata perekruta waita: Proses perekruta di orgaisasi-orgaisasi mitra telah diilai dari perspektif geder da rekomedasi telah dibuat. Salah satu cotoh adalah bagaimaa SRSA telah megubah metode perekrutaya, misalya dega memasag ikla di majalah-majalah waita. Meurut Peasihat Gederya, Susae Axmacher: Kami jelas megirimka lebih bayak waita ke daerah-daerah operasi dewasa ii. Cotoh laiya adalah bagaimaa Batalio Nordik telah meetapka tujua 8% perekruta waita (Agkata Bersejata Swedia saat ii terdiri dari sekitar 5% waita). 2. Dokume kebijaka yag resposif terhadap geder: Dokume-dokume kebijaka pemeritah da lembaga diaalisis utuk megidetifikasi bidag-bidag perbaika yata dega tujua akhir meyusu tugas misi da operasi yag berisi petujuk-petujuk yag jelas tetag kesetaraa geder da keterlibata aktif waita. Topik-topik lapora baru yag dikemukaka atara lai: Apa orgaisasi waita setempat yag telah dihubugi utuk beriteraksi? da Apa acama keamaa terhadap waita yag telah diamati? 3. Kerja sama atara masyarakat sipil da militer di lapaga: Sebuah peelitia dilakuka oleh Sekolah Tiggi Pertahaa Nasioal Swedia utuk megetahui pera aktor sipil da militer yag berbeda, da metode kerja sama sipil-militer dalam pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa omor Salah satu rekomedasi kajia ii adalah pembetuka jariga aktor sipil da militer Swedia utuk meigkatka kerja sama. 4. Peasihat lapaga geder: Sebuah program pelatiha telah disusu utuk para peasihat lapaga geder utuk meghasilka sebuah gabuga para peasihat utuk operasi-operasi iterasioal. 5. Program pelatih geder: Karea pimpia tigkat atas memiliki kekuasaa da kemampua utuk mempegaruhi struktur da perilaku di dalam orgaisasi, 12 pejabat seior dipilih utuk megikuti program pelatiha geder. Mayor Jederal Sverker Goraso, Kepala Staf Agkata Darat Swedia, meyataka bahwa program tersebut telah mejadi pegalama yag sagat positif da telah megubah cara berpikir, berbicara, da bertidakya, yag atara lai telah berpera meghasilka komuikasi yag lebih efektif. 6. Pecegaha perdagaga mausia: Sebuah program pelatiha disusu utuk persoil yag bertugas dalam operasi iterasioal megeai bagaimaa cara megeali tada-tada terjadiya perdagaga mausia. 7. Pelatiha geder: Metode da alat pelatiha disusu tetag isu-isu geder da Resolusi Dewa Keamaa PBB omor Agkata Bersejata Swedia telah megguaka pelatiha ii utuk para persoil yag bertugas dalam operasi-operasi dukuga perdamaia iterasioal. Tujuaya adalah memasukka pelatiha geder ke dalam kurikulum Akademi Militer Swedia, Akademi Kepolisia Swedia, da Sekolah Tiggi Pertahaa Nasioal Swedia. 8. Pemberdayaa waita setempat: Sebuah lapora disusu yag berfokus pada praktik yag baik da buruk dalam keterlibata waita setempat dalam tahap-tahap perecaaa, pelaksaaa da evaluasi operasi militer da kemausiaa. Tujuaya adalah memaduka temua-temua yag diperoleh ke dalam pelatiha pra-peggelara. 18

31 Reformasi Sektor Keamaa da Geder aak lelaki da aak perempua da utuk megidetifikasi pelajara yag diperoleh. Data awal da pegukur utama dari peilaia program awal da peracaga program dapat berfugsi sebagai titik mula M&E. Pemataua dapat diguaka sebagai alat pegelolaa program utuk meyesuaika kegiata RSK utuk meaggapi perubaha koteks, kebu - tuha lokal, da praktik yag baik da buruk yag teridetifikasi. Mekaisme-mekaisme pemataua dapat dipaduka ke dalam program tersebut sebagai proses yag berkelajuta atau melalui pegkajia ulag berkala. Sebalikya, evaluasi berlagsug pada akhir program utuk megidetifikasi pelajara umum yag diperoleh utuk meyesuaika program selajutya. 67 Kriteria OECD DAC utuk megevaluasi program batua pembagua meliputi: 68 Relevasi: sampai sejauh maa kegiata tersebut sesuai dega prioritas da kebijaka kelompok sasara, peerima da door. Efektifitas: suatu ukura sampai sejauh maa suatu kegiata mecapai tujuaya. Kecakapa: suatu ukura keluara kualitatif da kuatitatif sehubuga dega masuka. Dampak: perubaha positif atau egatif yag dihasilka oleh itervesi pembagua, secara lag sug atau tidak lagsug, terecaa atau tidak tere caa. Keberlajuta: suatu ukura apakah mafaat dari suatu kegiata mugki berlajut setelah batua da a dari door dihetika.? Pertayaa-pertayaa pokok utuk mejami supaya proses-proses pemataua da evaluasi taggap terhadap geder meliputi: Pegarusutamaa geder Apakah staf pemataua da evaluasi memiliki kemampua utuk memaduka isu geder? Apakah data pemataua da evaluasi dipisahka meurut jeis kelami da usia? Apakah tujua, pegukur da tolok ukur (bechmarks) yag berkaita dega geder dicapai? Apakah sudah tersedia lagkah-lagkah utuk memulai proses perubaha bila tujua, pegukur da/atau tolok ukur tidak tercapai? Apa dampak meyeluruh dari program tersebut terhadap pria, waita, aak perempua da aak lelaki? Apakah program tersebut telah meig - katka keamaa da akses mereka atas keadila? Apa praktik yag baik da buruk sehubuga dega isu geder yag dapat diidetifikasi? Bagaimaa cara memasukka praktik-praktik tersebut ke dalam perecaaa da peyusua pada masa depa? Bagaimaa cara hasil evaluasi tersebut sedag disampaika kepada pria da waita yag terlibat dalam proses RSK da kepada masyarakat yag terpegaruh? Mempromosika partisipasi setara waita da pria Apakah sasara program pria da waita samasama berpartisipasi dalam M&E? Apakah lagkah-lagkah khusus diambil sebagai bagia dari proses M&E utuk mejagkau para peerima mafaat yag terpiggirka seperti masyarakat pedesaa da kelompok masyarakat yag buta huruf? Apakah program RSK cukup melibatka pria da waita? Apakah padaga-padaga mereka dimasukka ke dalam program tersebut? Bagaimaa cara program tersebut mempegaruhi partisipasi pria da waita di lembaga-lembaga sektor keamaa da pegawasa sektor ke a ma a? 7 Memaduka geder ke dalam RSK dalam koteks tertetu Reformasi sektor keamaa bervariasi meurut koteks reformasi tertetu. Pada dasarya, setiap egara yag melakuka RSK merupaka kasus khusus da dega demikia merupaka koteks pembeaha yag berbeda. Namu demikia, utuk tujua aalisis, beberapa koteks RSK secara umum dapat dibedaka sebagai berikut: koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju (lihat Tabel 1). 7.1 Negara-egara pasca-koflik Di ligkuga pasca-koflik, RSK sagat petig utuk mecegah terjadiya kembali koflik da meigkatka keamaa masyarakat, yag pada giliraya diperluka utuk memulai kegiata pemuliha da pembagua. Tergatug pada koteksya, RSK bisa mecakup reformasi lembagalembaga keamaa yag sudah ada atau membetuk lembaga-lembaga sektor keamaa yag sepeuhya baru. Dalam koteks ii biasaya terdapat tututa perubaha yag besar dari masyarakat, da dega medukug RSK, pemeritah trasisi dapat mem - batu memisahka diri dari masa lalu. Mugki ter dapat miat besar dari orgaisasi da door iter - asioal dalam medukug proses RSK, seperti me lalui batua pembagua da operasi dukuga per damaia. Dalam koteks pasca-koflik, terdapat bayak kesempata petig utuk meghubugka RSK dega berbagai prakarsa yag terkait, seperti 19

32 Toolkit RSK da Geder Tabel 1 Reformasi sektor keamaa dalam koteks yag berbeda 69 Kriteria utama Tataga utama Kemugkia pelaksaaa RSK Proses reformasi umum Sifat keterlibata eksteral Aktor eksteral utama Negara-egara berkembag Tigkat perkembaga ekoomi. Defisit pembagua. Pegeluara militer yag berlebiha; sektor keamaa yag dikelola/ diatur kurag baik meyebabka pemberia keamaa yag tidak efektif, sehigga meghabiska sumber daya lagka utuk pembagua. Tidak jelas (tergatug pada komitme politik terhadap reformasi, kekuata lembaga-lembaga egara, pera da keadaa pasuka keamaa, ligkuga keamaa regioal, pedekata door dalam RSK, dll.) Trasisi dari ekoomi tertiggal meuju ekoomi maju. Batua pembagua disertai dega persyarata politik. Para aktor pembagua/keuaga: door multilateral (seperti OECD, UNDP, Bak Duia); door bilateral; aktor buka egara. Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara pasca-koflik Negara-egara maju Sifat sistem politik. Situasi keamaa khusus. Kemaua politik. Defisit demokrasi. Kompleks militer-idustri yag terlalu besar da terlalu bayak meghabiska sumber daya; egara kuat, tapi lembaga masyarakat sipil lemah; kekuraga dalam pelaksaaa kebijaka RSK. Agak baik (lembaga-lembaga egara kuat, pasuka keamaa pro fesioal, proses demokratisasi lebih luas), lebih baik lagi bila tersedia isetif luar (misalya, peerimaa sebagai aggota EU atau NATO). Trasisi dari sistem otoriter meuju sistem demokratis. Peerimaa sebagai aggota lembaga-lembaga multilateral sebagai isetif utuk reformasi Para aktor keamaa: iterasioal (seperti EU, NATO, OSCE); pemeritah; aktor buka egara (seperti LSM iterasioal, perusahaa-perusahaa militer swasta). Defisit keamaa da demokrasi. Lembaga-lembaga pemeritah da masyarakat sipil rutuh; peduduk terusir; privatisasi keamaa; mugki terbetuk katog-katog perlawaa bersejata; bayak sekali sejata api kecil da rajau ati-persoil. Agak redah (lembagalembaga egara lemah da bertetaga, privatisasi keamaa, ketergatuga pada pasuka dukuga/itervesi perdamaia). Trasisi dari koflik yag kejam meuju perdamaia. Itervesi/peduduka militer; operasi dukuga perdamaia yag umumya dipimpi PBB. Para aktor keamaa: pasuka itervesi; pasuka pemelihara perdamaia dega batua iterasioal; aktor buka egara (seperti perusahaa-perusahaa militer swasta). Kemaua politik. Kadag-kadag agkata bersejata relatif terlalu besar da terlalu bayak meghabiska sumber daya. Tidak jelas (tergatug pada komitme politik terhadap reformasi, da kekuata relatif kompleks militer-idustri); lembagalembaga egara da komuitas OMS kuat, tapi jarak yag jauh di atara keduaya. Memberika respos terhadap perubaha dalam ligkuga keamaa. Biasaya tidak ada. Biasaya tidak ada. perudiga da pelaksaaa persetujua per da - maia; perlucuta sejata, demobilisasi, da rei tegrasi (DDR); sistem peradila trasisi da pege - lolaa sejata api kecil. 70 Pera geder megalami perubaha besar selama koflik, di maa pria da waita medapat taggug jawab baru. Ii dapat membuka kesempata baru bagi keterlibata waita yag lebih besar dalam kehidupa masyarakat, seperti di lembaga-lembaga keamaa da dalam pembuata keputusa keamaa. Pada masa pasca-kofliik, serig terjadi tekaa utuk kembali ke pera-pera geder tradisioal. Prosesproses RSK harus medukug perubaha-perubaha positif yag mugki telah terjadi selama koflik sambil berusaha meagai tigkat kejadia GBV yag tiggi pasca-koflik. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Proses DDR71 serig tidak meliputi waita da aak perempua (lihat Kotak 15). Desaka utuk segera membetuk lembagalembaga sektor keamaa dapat membuat isu-isu geder kurag diprioritaska dalam perekruta, pelatiha, da logistik. Kuragya ifrastruktur da kemampua dapat meghambat akses waita atas keadila. Lembaga-lembaga sektor keamaa serig tidak medapat kepercayaa sipil karea pelaggara HAM sebelumya, yag meigkatka kesulita merekrut para waita. Para waita mugki tidak memeuhi persyarata pedidika atau ketermpila utuk bergabug dega lembaga-lembaga sektor keamaa. 20

33 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 15 Keterlibata kelompok-kelompok waita dalam DDR di Liberia Belakaga ii doroga utuk memasukka dimesi geder ke dalam program DDR (Perlucuta Sejata [Disarmamet], Demobilisasi da Reitegrasi) timbul dari kesadara yag lebih besar megeai besarya da berbagai betuk partisipasi waita da aak perempua dalam koflik bersejata, da pegakua bahwa mereka tidak dilibatka dalam DDR di masa lalu. 72 Diperkiraka 88% dari tetara aak perempua tidak dilibatka dalam program DDR di Sierra Leoe dari tahu 1998 sampai Daftar Perlucuta Sejata, Demobilisasi, da Reitegrasi Sadar Geder (Checklist o Geder-aware Disarmamet, Demobilizatio ad Reitegratio) dari Daa Pembagua PBB utuk Waita (UNIFEM, Uited Natios Developmet Fud for Wome) da Stadar DDR Terpadu PBB (IDDRS, UN Itegrated DDR Stadards) sekarag memberika padua yag terperici tetag cara memeuhi kebutuha khusus waita da aak perempua selama proses DDR. 74 Di Liberia, orgaisasi-orgaisasi waita setempat mejadi para mitra utama dalam peracaga da peyebara iformasi DDR. Peilaia kebutuha awal memperkiraka bahwa sekitar peempur waita mejalai DDR. 75 Pada tahu 2003, kelompok-kelompok waita bersatu di bawah bedera Kaum Waita Liberia yag Prihati da mejadi terlibat dalam DDR. Bekerja sama dega Misi PBB da Departeme Geder da Pembagua, kelompok-kelompok waita membatu meracag kampaye kesadara megguaka media cetak da radio utuk medorog para waita da aak perempua berpartisipasi dalam proses DDR. 76 Pada bula Februari 2005, waita da aak perempua sudah dilucuti sejataya da didemobilisasi, dari jumlah keseluruha orag dalam program DDR tersebut. Para waita yag terlibat dalam pasuka tempur da juga para peempur waita diidetifikasi. 77 Pada akhir tahu 2006, dari waita ii telah dikembalika, terutama ke bidag pertaia, pedidika formal atau pelatiha kerja. 78! Peluag da kiat pemadua isu-isu geder Partisipasi orgaisasi-orgaisasi waita dalam proses perdamaia bisa mejadi ladasa bagi keterlibata waita da pemadua isu-isu geder ke dalam proses RSK: - Libatka orgaisasi-orgaisasi waita da pria dalam pembuata kebijaka keamaa da pembagua kemampua geder staf baru sektor keamaa. Reformasi meyeluruh di lembaga-lembaga sektor keamaa, seperti perekruta skala besar da pelatiha persoil sektor keamaa, memberika peluag bagi pemasuka isu geder: - Berika pelatiha geder kepada semua persoil sektor keamaa. - Sarig persoil baru tetag pelaggara HAM, termasuk GBV. - Paduka isu-isu geder ke dalam PBB da orgaisasi iterasioal laiya, da ke dalam pelatiha oleh aktor-aktor bilateral bagi kepo li si - a, militer, peradila, lembaga pe ma sya ra kata, da staf pemeritah. Fleksibilitas pera geder selama koflik bersejata dapat memberika peluag bagi peigkata partisipasi waita di sektor keamaa: - Tetuka sasara yag jelas utuk perekruta, retesi da kemajua waita. - Sediaka isetif bagi para bekas peempur waita utuk bergabug dega militer da kepolisia. Proses DDR dapat dijadika pitu masuk utuk membahas isu-isu geder: - Jami supaya proses-proses DDR memeuhi kebutuha pria, waita, aak perempua da aak lelaki. - Paduka program-program utuk mecegah GBV terhadap para bekas peempur pria selama proses DDR. Lembaga-lembaga da para door iterasioal dapat meyediaka sumber daya utuk medukug proses RSK yag peka terhadap geder - Dorog para door utuk medaai prakarsaprakarsa geder, seperti logistik da peralata utuk staf sektor keamaa. 7.2 Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara dalam masa trasisi didefiisika dalam pegertia ekoomi sebagai egara-egara yag sedag dalam masa trasisi dari ekoomi yag terpusat meuju ekoomi pasar, seperti egaraegara dalam Persemakmura Negara-egara Merdeka (CIS, Commowealth of Idepedet States) da sebagia egara Eropa Teggara. 79 Negaraegara ii biasaya ditadai oleh kompleks militer-idustri yag terlalu besar da terlalu bayak meghabiska sumber daya, sistem egara yag sagat terpusat, da orgaisasi masyarakat sipil yag lemah. 80 Hambata RSK bisa meliputi pemimpia politik otoriter, epotisme, da keterlibata polisi dalam tidak kejahata da korupsi. Pegawasa sipil serig hampir tidak ada. RSK terjadi terutama melalui tekaa dari luar, misalya dari EU atau NATO, da dipicu oleh kesepakata bilateral atau multilateral. 81 Tataga bagi pemadua isu-isu geder Dalam meghadapi korupsi da pelaggara HAM, isu-isu geder serig tidak diprioritaska dalam proses RSK. Tidak adaya mekaisme pertaggug jawaba. Tigkat kepercayaa masyarakat yag redah terhadap sektor keamaa dapat meghambat usaha perekruta da kerja sama waita dega orgaisasi-orgaisasi waita. 21

34 Toolkit RSK da Geder Kotak 16 Pelatiha geder bagi para hakim 83 Perhimpua Hakim Waita Iterasioal mempertemuka lebih dari hakim dari 87 egara. Pada tahu 1997, perhimpua ii megadaka program pelatiha HAM 3-tahu utuk para hakim da mempersatuka para profesioal di lima egara Amerika Selata megeai peerapa kovesi HAM iterasioal da kawasa pada kasus-kasus yag terjadi di pegadila dalam egeri yag melibatka diskrimiasi atau kekerasa terhadap waita. Sejak tahu 2000, Program Kesetaraa Yurisprudesi (JEP, Jurisprudece of Equality Programme) telah meluas ke Amerika Tegah, Afrika Timur, da Afrika Selata. Secara keseluruha, lebih dari hakim, pria da waita, telah ambil bagia dalam pelatiha JEP di 12 egara. Lokakarya da semiar JEP mempertemuka para hakim utuk memusatka perhatia pada maka yata dari jamia abstrak perliduga da o-diskrimiasi yag setara. Melalui studi kasus da latiha pemecaha masalah, para hakim berbagi padaga dega reka-rekaya da memperdalam pemahama mereka megeai hukum iterasioal yag diterapka dalam koteks dalam egeri. JEP telah: Membetuk komuitas peradila HAM iterasioal. Para hakim yag dilatih JEP sekarag mejadi iti dari jariga-jariga regioal yag dapat salig membatu da medorog reka-reka mereka utuk megikuti jejak mereka. Megubah sudut padag da praktik. Bayak hakim yag dilatih JEP meyataka program tersebut telah membuat mereka meyadari sifat da ruag ligkup kekerasa dalam rumah tagga da diskrimiasi geder; meyadari bias yag tersembuyi bias mereka sediri da bias orag lai da stereotipe yag mempertahaka bias ii; da meyadari cara yag lebih efektif da peka utuk meayai saksi. Meyesuaika kurikulum mereka dega koteks o-peradila. Para peserta JEP telah memasukka baha-baha JEP dalam kurikulum yag mereka guaka utuk meyampaika pelajara kepada para siswa di sekolah meegah da mahasiswa, da juga utuk program pelatiha bagi polisi, para pegacara, pekerja sosial, dokter, da profesioal laiya. Meerima dukuga dari lembaga pegadila, istasi-istasi pemeritah da lembaga peradila. Di Keya, Ugada da Tazaia, misalya, para Hakim Agug secara terbuka meyataka dukuga kepada JEP da megguaka program tersebut sebagai mata kuliah resmi lembaga pedidika peradila mereka.! Peluag da kiat pemadua isu-isu geder Tujua keaggotaa NATO atau EU, atau berpera sebagai egara yag megirimka polisi atau tetara utuk pemelihara perdamaia PBB, dapat memberika isetif utuk meaggai isu-isu geder dalam RSK. Keprihatia tetag tigkat kejadia perdagaga waita da aak perempua bisa mejadi pitu masuk utuk meagai kebutuha keamaa tertetu waita da aak perempua, da perluya persoil sektor keamaa waita. Di egara-egara tertetu yag sedag dalam masa trasisi, warisa pasca-soviet meliputi partisipasi waita da pria yag lebih setara di lembagalembaga sektor keamaa, seperti di agkata bersejata da kepolisia. Trasisi dari wajib militer meuju agkata bersejata yag bear-bear profesioal, dapat membuka kesempata bagi waita utuk berpar - tisipasi di agkata bersejata. Pada giliraya, tigkat pegaggura yag tiggi bisa membuat agkata bersejata mejadi karir yag lebih mearik bagi para waita daripada sebelumya. 7.3 Negara-egara berkembag Istilah egara berkembag umumya meggam - barka egara-egara dega pedapata asioal bruto redah da Ideks Pembagua mausia yag redah. PBB meyebut Afrika, Asia (tidak termasuk Jepag), Karibia, Amerika Tegah, Oseaia (tidak termasuk Australia da Seladia Baru) da Amerika Selata sebagai kawasa-kawasa berkembag. 82 Serig terjadi kelagkaa daa utuk melakuka RSK di egara-egara berkembag, kecederuga kuragya sumber daya yag diperluka utuk membagu sektor keamaa, ketergatuga pada korupsi karea tidak adayaupah yag layak, kepetiga terselubug, trasparasi terbatas, da struktur pemeritaha demokratis yag lemah. Prosesproses refor masi sektor keamaa di egara-egara ber kem bag berfokus pada reformasi lembagalembaga yag ada utuk meciptaka sektor keamaa yag profesioal, bertaggug jawab, da berukura sedag, melalui peguraga korupsi da pelaggara HAM, pembagua keahlia tekis da peigkata pegawasa demokratis. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Kuragya sumber daya egara da pegawasa dapat meyebabka redahya tigkat pecegaha da pertaggugjawaba atas pelaggara HAM yag dilakuka persoil sektor keamaa, khususya sehubuga dega GBV. Karea waita umumya miski, tigkat korupsi yag tiggi sagat meghambat akses waita atas keadila. Di bayak egara, belum ada udag-udag asioal yag memadai yag megatur saksi pidaa atas semua betuk GBV. Proyek-proyek pembagua yag dipaksaka bisa 22

35 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 17 Ageda RSK di Belaha Bumi Utara 84 Negara-egara door da orgaisasi multilateral memadag RSK sebagai kebutuha petig haya di egara-egara berkembag. Namu demikia, perluya reformasi keamaa sama petigya di bayak egara yag teridustrialisasi, termasuk bayak egara door. Peyusua suatu ageda utuk RSK di belaha bumi Utara dapat mecakup isu-isu berikut: Pelaggara hukum iterasioal yag melarag pegguaa da acama kekerasa. Pera terbatas parleme saat pemeritah memutuska utuk berperag, da maipulasi itelije da padaga masyarakat dalam membuat keputusa ii. Kegagala mematuhi Kovesi-Kovesi Jeewa da laraga-laraga terhadap peyiksaa. Pejuala sejata da betuk-betuk dukuga keamaa laiya kepada rezim yag represif. Pedaaa secara rahasia bada-bada keamaa di egara berkembag, sehigga semaki memperparah korupsi da koflik. Pelaggara kebebasa sipil di egara teridustrialisasi da pegobara lagkah-lagkah represif di egara berkembag sebagai bagia dari perag melawa terorisme. Stadar-stadar gada sehubuga dega sejata pemusah massal. Keberlagsuga struktur kekuasaa yag sudah ketiggala zama da tidak adil di Dewa Keamaa PBB. meimbulka padaga bahwa isu-isu kesetaraa geder da RSK adalah pemaksaa pihak asig.! Peluag da kiat pemadua isu-isu geder Prakarsa-prakarsa pembagua dapat mejadi pitu masuk bagi usaha peigkata keamaa da akses atas keadila bagi pria, waita, aak perempua da aak lelaki, meagai GBV, da melibatka orgaisasi masyarakat sipil waita da pria. Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil dapat megatasi bayak kesejaga egara dega memberika keamaa, seperti memberika batua kepada para arapidaa, da meyediaka pemolisia da keadila tigkat masyarakat. Mereka bisa mejadi mitra utuk megidetifikasi da membahas kebutuha khusus waita, pria, aak lelaki da aak perempua. Meyusu recaa keamaa masyarakat tigkat daerah yag peka terhadap geder yag mecakup partisipasi orgaisasi-orgaisasi waita dapat mejadi lagkah yag hemat biaya. 7.4 Negara-egara maju Istilah egara maju umumya berarti egara-egara dega pedapata asioal bruto yag tiggi da mempuyai uruta tiggi pada Ideks Pembagua Mausia. Meurut PBB, Australia, Kaada, Israel, Jepag, Seladia Baru, Eropa Barat da Eropa Utara, da Amerika Serikat disebut egara-egara maju.85 Walaupu kosep RSK jarag diguaka sehubuga dega egara maju, reformasi sektor keamaa serig diperluka da bisa terjadi pada beberapa tigkat. Reformasi di egara-egara maju biasaya bersifat khusus lembaga da dapat berfokus pada isu-isu efisiesi, peigkata pegawasa, maajeme, da prosedur operasioal seperti pelaksaaa pemolisia berbasis maysarakat. Negara-egara maju bisa juga melakuka pembarua utuk meagai ivestasi yag terlalu kecil atau terlalu besar di sektor keamaa mereka, atau kegagala pegguaa sumber daya secara efisie. Dalam bayak kasus, sektor keamaa di egara-egara maju harus secara efektif mecegah da meaggapi GBV atau mecapai kesetaraa geder bagi pria da waita yag bekerja di lembagalembaga keamaa. Negara-egara maju juga mejadi aktor utama dalam pedukuga proses-proses RSK dalam koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi da egara berkembag. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Acama keamaa dari luar seperti terorisme mugki lebih diprioritaska daripada acama keamaa dari dalam, sehigga megeluarka isuisu seperti GBV dari ageda keamaa. Mugki timbul rasa puas diri yag lebih besar sehubuga dega perluya kesetaraa geder, baik dari kaum pria maupu waita. Di beberapa egara, peetaga terhadap tidaka afirmatif dapat meghambat prakarsa utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua waita di lembaga-lembaga keamaa, da utuk meigkatka partisipasi waita di parleme da dalam pembuata keputusa keamaa.! Peluag da kiat pemadua isu-isu geder Taggug jawab egara meurut udag-udag ati-diskrimiasi, kejahata bermotif kebecia, da kesetaraa geder dapat mejadi ladasa bagi lagkah-lagkah utuk membagu kemampua lembaga-lembaga sektor keamaa dalam meagai isu-isu geder baik secara iteral maupu operasioal. Praktik-praktik sumber daya mausia mugki lebih terbagu da mampu medukug lagkahlagkah utuk meagai peleceha seksual, diskrimiasi da betuk-betuk GBV laiya di 23

36 Toolkit RSK da Geder Kotak 18 Perhimpua staf LGBT dalam Sistem Pejara Kerajaa Iggris 86 Jariga Dukuga Staf Lesbia, Gay, Biseksual, da Trasgeder (GALIPS Lesbia, Gay, Bisexual, ad Trasgeder Staff Support Network) Dias Pejara di Iggris, adalah cotoh bagaimaa perhimpua staf bisa efektif dalam memberatas diskrimiasi. Dimulai pada tahu 2000 oleh seorag aggota staf pejara yag terus terag megakui diriya gay, Kelompok Kebijaka Operasioal Dias Pejara Kerajaa Iggris (UK Priso Service Operatioal Policy Group) memberika pegakua resmi, dukuga da daa kepada GALIPS pada tahu Selama empat tahu tersebut, recaa kerja dirumuska da hasil peelitia disusu, sebuah kelompok kerja dibetuk, survei terhadap orag-orag yag bermiat berpartisipasi dalam jariga tersebut dilakuka, da kegiata fasilitasi diadaka utuk membahas perluya jariga LGBT. Saat ii GALIPS memiliki empat staf peuh waktu da jumlah aggota lebih orag. Tujua GALIPS adalah memberika jariga dukuga profesioal bagi staf LGBT da memberika dukuga dalam memberatas segala betuk diskrimiasi di Dias Pejara. GALIPS melakuka berbagai macam kegiata yag meliputi: Peetapa staf peghubug di setiap pejara. Peyeleggaraa pelatiha da kegiata peigkata kesadara utuk staf dias pejara. Peyediaa layaa telepo rahasia bagi staf utuk melaporka itimidasi da kekerasa ati-gay, medapatka dukuga, da memberika petujuk megeai apa yag harus dilakuka. Medukug tim-tim kebijaka utuk mejami supaya isu-isu LGBT dimasukka ke dalam kebijaka mereka. Pembetuka hubuga dega departeme-departeme pemeritah laiya, bada peradila pidaa da jarigaya, da hubuga laiya dalam komuitas LGBT. Medukug pimpia pejara da pihak-pihak lai yag meagai isu-isu LGBT di tempat kerja. lembaga-lembaga sektor keamaa. Peigkata kesulita perekruta utuk lembagalembaga sektor keamaa tertetu dapat meimbulka isetif yag lebih besar utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua waita. Orgaisasi masyarakat sipil Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder [LGBT] mugki lebih terlihat da aktif, da dapat mejadi mitra dalam memberatas kekerasa da diskrimiasi terhadap orag-orag LGBT, termasuk di lembaga-lembaga sektor keamaa (lihat Kotak 18). Negara-egara yag mejadi door RSK dapat memaduka geder ke dalam dukuga mereka terhadap RSK. Misalya, mereka harus: - Mejami supaya prakarsa RSK yag mereka dukug bear-bear memaduka isu-isu geder da para waita bear-bear berpartisipasi dalam prakarsa ii. - Mejami supaya staf RSK di kemeteria pembagua iterasioal da kemeteria luar egeri memiliki keahlia geder yag dibutuhka. 8 Rekomedasirekomedasi pokok 1. Bagu pemilika lokal melalui keterlibata peuh orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, seperti orgaisasi-orgaisasi waita asioal da lokal, dalam meilai, meracag, melaksaaka da me - ma tau/ megevaluasi kebijaka da program RSK. 2. Kaji ulag da revisi udag-udag, kebijaka da peratura keamaa yag ada utuk mejami bahwa ketetuaya tidak diskrimiatif, da pertimbagka kebutuha keamaa khusus waita, pria, aak lelaki da aak perempua. 3. Laksaaka kebijaka, mekaisme da program tertetu utuk mecegah, meagai da megeaka saksi atas kekerasa berbasis geder terhadap waita, aak perempua, pria da aak lelaki sebagai bagia dari RSK. 4. Tetapka kode-kode perilaku serta kebijaka da mekaisme iteral laiya yag meerapka tolerasi ol terhadap kekerasa berbasis geder, seperti peleceha seksual, yag dilakuka persoil sektor keamaa. 5. Tetapka target-target strategis da prakarsaprakarsa tertetu utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua waita da kelompokkelompok laiya yag kurag terwakili di lembaga-lembaga sektor keamaa. 6. Masukka pelatiha geder sebagai bagia dari kurikulum pelatiha iti bagi persoil sektor keamaa di semua tigkata. Arusutamaka isuisu geder ke dalam pelatiha bagi persoil sektor keamaa. 7. Perkuat pegawasa terhadap proses-proses RSK da jami supaya bada-bada pegawasa sektor keamaa taggap terhadap geder da bekerja sama dega orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil waita. 8. Masukka data yag dipisahka meurut jeis kelami da pertayaa-pertayaa tetag isuisu geder, termasuk tetag kebutuha, prioritas da kemampua keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki, dalam setiap peilaia, peelitia atau pemataua/evaluasi RSK. 9. Bagu kesadara da kemampua gederya persoil yag terlibat dalam RSK melalui pelatiha 24

37 Reformasi Sektor Keamaa da Geder geder, melalui bekerja sama dega para pakar geder da pemasuka ketaggapa geder dalam keragka acua jabata da peilaia prestasi kerja persoil. (Resolusi Dewa Keamaa PBB omor 1325)] (UN INSTRAW: Sato Domigo), Dalam bahasa Iggris da Spayol. ENG.pdf Artikel da lapora olie 9 Sumber daya tambaha Situs web yag bergua Cetre for Security Sector Maagemet [Pusat Pegelolaa Sektor Keamaa] - DCAF Geder ad SSR Project [Proyek Geder da RSK DCAF] - Global Facilitatio Network for SSR [Jariga Fasilitasi Global utuk RSK] OSCE/ODIHR - UNIFEM Portal o Wome, Peace ad Security [Portal UNIFEM tetag Perempua, Perdamaia, da Keamaa] UN-INSTRAW Geder ad SSR [UN-INSTRAW Geder da RSK] - r-reform-5.html WILPF PeaceWome Padua praktis da buku-buku petujuk GTZ, Geder ad Citize Security: Regioal Traiig Module (Basic Text, Methodological Guide, Support Materials) [Geder da Keamaa Masyarakat: Modul Pelatiha Regioal (Dokume Pokok, Padua Metodologi, Baha Pedukug)] GTZ, Dalam bahasa Iggris da Spayol. e=1 OECD DAC. OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Petujuk OECD DAC tetag Reformasi Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila], (OECD: Paris), Valasek, K. bersama Nelso, K., Securig Equality, Egederig Peace: A Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security (UNSCR 1325) [Mecapai Kesetaraa, Mewujudka Perdamaia: Padua Kebijaka da Perecaaa megeai Waita, Perdamaia, da Keamaa Aderlii, S.N. ad Coaway, C.P., Security Sector Reform [ Reformasi Sektor Keamaa ],Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio [Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Paket Advokasi da Aksi],Iteratioal Alert ad Iitiative for Iclusive Security [Kewaspadaa da Prakarsa Iterasioal utuk Keamaa Iklusif], Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Trasformig the Security Sector: The Vital Cotributios of South Africa Wome [Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Metrasformasi Sektor Keamaa: Sumbaga Petig Waita Afrika Selata], Wome Wagig Peace [Waita Pejuag Perdamaia], Washigto DC, g_the_trasitio_to_democracy_ad_reformig_the _security_sector_the_vital_cotributios_of_south_af rica_wome.pdf Farr, V., Voices from the Margis: A respose to Security Sector Reform i Developig ad Trasitioal Coutries [Suara-suara dari Piggira: Taggapa terhadap Reformasi Sektor Keamaa di Negara-egara Berkembag da Negara-egara Dalam Masa Trasisi], Berghof ResearchCeter for Costructive Coflict Maagemet [Pusat Peelitia Maajeme Koflik Kostruktif Berghof], Natha, L., Local Owership of Security Sector Reform: A Guide for Doors [Pemilika Lokal Reformasi Sektor Keamaa: Padua bagi Door], (DFID: Lodo), Sept orm.pdf Oelke, S., Security Sector Reform ad Geder: Cocepts ad Poits of Etry for Developmet Cooperatio [Reformasi Sektor Keamaa da Geder: Kosep da Pitu Masuk bagi Kerja Sama Pembagua], (GTZ: Eschbor), pdf Valasek, K., Geder ad Democratic Security Goverace, Hadbook for Civil Society Orgaisatios o Public Oversight of the Security Sector. Caparii, M., Cole, E. ad Kizelbach, K, (Reesas: Bratislava for UNDP & DCAF), forthcomig July

38 Toolkit RSK da Geder CATATAN AKHIR 1 OECD DAC, Security System Reform ad Goverace [Reformasi Sektor Keamaa da Tata Pemeritaha], DAC Guidelies ad Referece Series [Padua da Seri Rujuka DAC] (OECD: Paris) 2005, h. 20. < 2 Häggi, H., Makig Sese of Security Sector Goverace [ Memahami Tata Pemeritaha Sektor Keamaa ], Challeges of Security Sector Goverace [Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa], para peyutig Häggi, H. da Wikler, T.H. (DCAF: Jeewa) 2003, h OECD DAC, h Lihat juga Häggi, H., Makig Sese of Security Sector Goverace [ Memahami Tata Pemeritaha Sektor Keamaa ], Challeges of Security Sector Goverace [Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa], para peyutig Häggi, H., Wikler, T.H. (DCAF: Jeewa), Ball et al, aka terbit, Uited Natios Developmet Report [Lapora Pembagua PBB] 2002, (UNDP: New York) 2002, h. 87. Kelompok-kelompok masyarakat sipil iformal haya dimasukka dalam defiisi OECD DAC di bawah pegawasa. Namu demikia, pemasukaya sebagai kategori tersediri, seperti dalam Lapora Pembagua PBB, megakui bahwa masyarakat madai, selai pera mereka dalam pegawasa, merupaka peyedia keamaa utama da mejami pemilika lokal melalui keterlibata mereka dalam peracaga da pelaksaaa RSK. Lihat juga Häggi, H., Makig Sese of Security Sector Goverace [ Memahami Tata Pemeritaha Sektor Keamaa ], Challeges of Security Sector Goverace [Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa], para peyutig Häggi, H., Wikler, T.H. (DCAF: Jeewa) Berdasarka: Cligedael, Iteratioal Alert ad Saferworld, Towards a Better Practice Framework i Security Sector Reform: Broadeig the Debate, Occasioal SSR Paper No. 1 [Meuju Keragka Praktik yag Lebih Baik dalam Reformasi Sektor Keamaa: Memperluas Perdebata, Makalah RSK tak berkala No. 1]. (Cligedael, Iteratioal Alert, Saferworld: The Hague) Aug. 2002, h. 3-4; da Häggi, H., Makig Sese of Security Sector Goverace [ Memahami Tata Pemeritaha Sektor Keamaa ], Challeges of Security Sector Goverace [Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa], para peyutig Häggi, H. da Wikler, T.H. (DCAF: Jeewa) 2003, h OECD DAC. OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Petujuk OECD DAC tetag Reformasi Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila], (OECD: Paris) 2007, h Lihat GFN-SSR, A Begier s Guide to Security Sector Reform (SSR) [Padua Reformasi Sektor Keamaa (RSK) bagi Pemula] (GFN-SSR: Lodo) Maret 2007, h Kimmel, M.S., Global Masculiities: Restoratio ad Resistace [ Maskuliitas Global: Pemuliha da Perlawaa ], A Ma s World? Chagig Me s Practices i a Globalized World [Duia Pria? Perubaha Praktik Pria di Duia Global], para peyutig Pease, B. da Prigle, K. (Zed Books: New York) 2001, h Cock, J., Gu Violece ad Masculiity i Cotemporary South Africa [ Kekerasa Bersejata da Maskuliitas di Afrika Selata Masa Kii ], Chagig Me i South Africa [Megubah Pria di Afrika Selata], para peyutig Morrell, R. (Zed Books: Lodo) 2001, h Whitworth, S., Militarized Masculiities ad the Politics of Peacekeepig [ Maskuliitas Berciri Militer da Politik Pemeliharaa Perdamaia ], Critical Security Studies ad World Politics [ Peelitia Keamaa Kritis da Politik Duia ], peyutig Booth, K. (Lye Rieer Publishers: Boulder, Colorado) 2005, h Kapla, D., The Military as a Secod Bar Mitzvah: Combat Service as Iitiatio to Zioist Masculiity [ Militer sebagai Bar Mitzvah Kedua: Tugas Tempur sebagai Awal Maskuliitas Ziois ], Imagied Masculiities: Male Idetity ad Culture i the Moder Middle East [Maskuliitas Terbayag: Idetitas da Budaya Pria di Timur Tegah Moder], para peyutig Ghoussoub, M. da Siclair-Webb, E. (Saqi Books: Lodo) 2000, h IASC, Guidelies for Geder-Based Violece Itervetios i Humaitaria Settigs [Padua Itervesi Kekerasa Berbasis Geder di Ligkuga Kemausiaa], Sept World Health Orgaizatio [Orgaisasi Kesehata Duia], World Report o Violece ad Health [Lapora Seduia tetag Kekerasa da Kesehata (WHO: Jeewa) 2002, h World Health Orgaizatio [Orgaisasi Kesehata Duia], WHO Multi-Coutry Study o Wome s Health ad Domestic Violece agaist Wome [Peelitia Multi-Negara Orgaisasi Kesehata Duia tetag Kesehata Waita da Kekerasa dalam Rumah Tagga terhadap Waita] (WHO: Jeewa) 2005, h Iteratioal Actio Network o Small Arms [Jariga Aksi Iterasioal tetag Sejata Api Kecil], Gu violece: A Global Epidemic [Kekerasa Bersejata: Wabah Global] (IANSA: Lodo) < violece-a-global-epidemic.pdf> 16 World Health Orgaizatio [Orgaisasi Kesehata Duia], Small Arms ad Global Health [Sejata Api Kecil da Kesehata Global] (WHO: Jeewa) 2001, h Vlachová, M. ad Biaso, L., Wome i a Isecure World: Violece agaist Wome, Facts, Figures ad Aalysis [Waita di Duia yag Tidak Ama: Kekerasa terahdap Waita, Fakta, Agka da Aalisis] (Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces [Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa]: Jeewa 2005, h World Health Orgaizatio [Orgaisasi Kesehata Duia], 2002, h Bastick, M., Grimm, K. da Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for the Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi terhadap Sektor Keamaa] (Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces [Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa]: Jeewa), 2007, h Huma Rights Watch, No Escape: Male Rape i U.S. Prisos [Tidak Ada Jala Keluar: Pemerkosaa Pria di Pejara Amerika Serikat], HRW, Huma Rights First, Homophobia: 2007 Hate Crime Survey [Homofobia: Survei Kejahata Bermotif Kebecia 2007], Huma Rights First, (Huma Rights First: New York) 2007, h Egelbrektso, K., Resolutio 1325 icreases efficiecy, Good ad Bad Examples: Lessos Leared form Workig with Uited Natios Resolutio 1325 i Iteratioal Missios (Resolusi 1325 meigkatka efisiesi, Cotoh-cotoh Baik da Buruk: Pelajara yag diperoleh dari Pelaksaaa Kerja Sama dega Resolusi 1325 PBB dalam Misi-misi Iterasioal) (Gederforce: Uppsala), 2007, p UN Ecoomic ad Social Coucil [Dewa Ekoomi da Sosial PBB], Report of the Secretary- Geeral [Lapora Sekretaris Jederal], Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: Maistreamig the Geder Perspective ito all Policies ad Programmes i the Uited Natios System [Koordiasi Kepolisia da Kegiata Lembaga-lembaga Khusus da Bada-bada laiya dalam Sistem PBB: Pemasuka Perspektif Geder ke dalam semua Kebijaka da Program dalam Perserikata Bagsa-Bagsa], 12 Jui Lars Wetterskog, Too much moralizig before deploymet [ Terlalu bayak khotbah sebelum peggelara ], Good ad Bad Examples: lessos leared form workig with Uited Natios Resolutio 1325 i iteratioal missios [Cotoh Baik da Buruk: pelajara yag diperoleh dari kerja sama dega Resolusi PBB omor 1325 dalam misi iterasioal] (Uppsala: Gederforce) 2007, h Iter-Agecy Stadig Committee [Komite Tetap Atar-Lembaga], Wome, Girls, Boys ad Me, Differet Needs - Equal Opportuities: Geder Hadbook i Humaitaria Actio [Waita, Aak Perempua, Aak Lelaki da Pria, Kebutuha yag Berbeda Kesempata yag Sama: Buku Petujuk Geder dalam Aksi Kemausiaa], IASC, 2006, h Fuk, A., Lag, J.L. da Osterhaus, J., Edig Violece Agaist Wome ad Girls - Protectig Huma Rights: Good Practices for Developmet Cooperatio [Megakhiri Kekerasa terhadap Waita da Aak Perempua Melidugi Hak Asasi Mausia: Praktik-praktik yag Baik utuk Kerja Sama Pembagua] (GTZ: Eschbor) 2005, h ; Bastick, M., Grimm, K. da Kuz, R, Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for the Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi terhadap Sektor Keamaa] (Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces [Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa): Jeewa) 2007, h Natha, L., No Owership, No Commitmet: A Guide to Local Owership of Security Sector Reform [Tidak Ada Pemilika, Tidak Ada Komitme: Padua Pemilika Lokal Reformasi Sektor Keamaa] (Uiversity of Birmigham: Birmigham) Mei 2007, h Natha, h Natha, h Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital Cotributios of South Africa Wome [Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Reformasi Sektor Keamaa: Sumbaga Petig Waita Afrika Selata] (Iitiative for Iclusive Security [Prakarsa Keamaa Iklusif], Washigto DC) 2004, h OECD DAC, 2007, h OECD DAC, UN Departmet of Peacekeepig Operatios [Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB], Ehacig the Operatioal Impact of Peacekeepig Operatios: Geder Balace i Military ad Police Services Deployed to UN Peacekeepig Missios [ Meigkatka Dampak Operasioal dari Operasi Pemeliharaa Perdamaia: Keseimbaga Geder di Pasuka Militer da Kepolisia yag Ditugaska dalam Misi Pemeliharaa Perdamaia PBB ], Backgroud Paper [Lapora latar belakag], UN DPKO Policy Dialogue [Dialog Kebijaka DKPO PBB], New York, Maret 2006, h Guéheo, JM, UN USG for Peacekeepig Operatios [Wakil Sekje PBB utuk Operasi Pemeliharaa Perdamaia], Statemet to the Security Coucil Ope Debate o the Implemetatio of Resolutio 1325 (2000) o Wome, Peace ad Security [Peryataa dalam Debat Terbuka dalam Dewa Keamaa tetag Pelaksaaa Resolusi 1325 tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa], UN Secretariat [Sekretariat PBB], New York, 26 Oktober Losway, K.et al., Hirig & Retaiig More Wome: The Advatages to Law Eforcemet Agecies [Merekrut & Mempertahaka Lebih Bayak Waita: Mafaat bagi Lembaga Peegaka Hukum], Natioal Ceter for Wome & Policig [Pusat Urusa Waita & Pemolisia Nasioal], 2003, h UN Departmet of Peacekeepig Operatios [Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB], Backgroud Paper [Lapora latar belakag], h UN Departmet of Peacekeepig Operatios [Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB], Backgroud Paper [Lapora latar belakag]; UN Departmet of Peacekeepig Operatios [Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB], Lapora Akhir. 39 Statemet of Guéheo to the Security Coucil, Debate o Wome, Peace ad Security [Peryataa Guehero kepada Dewa Keamaa, Debat tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa], 23 Oct. 2007, S/PV.5766 Provisioal Record Oly [Catata Semetara Saja], h McCoell, T., All-Female Uit Keeps Peace i Liberia [ Satua Semua-Waita Memelihara Perdamaia di Liberia ], The Christia Sciece Moitor, 21 Maret Committee o Wome i the NATO Forces ad The Wome s Research & Educatio Istitute [Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO da Istitut Peelitia da Pedidika Waita], Percetages of Female Soldiers i NATO Coutries Armed Forces [ Persetase Tetara Waita dalam Agkata Bersejata Negara-egara NATO ]. < pdf>; Committee o Wome i the NATO Forces [Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO], Percetages of Military Service Wome i 2006 [ Persetase Tetara Waita pada tahu < Committee o Wome i the NATO Forces [Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO], Hugaria Natioal Report for 2006 [ Lapora Nasioal Hugaria utuk tahu 2006]. < 42 Pickup, F., Williams, S. da Sweetma, C., Edig Violece Agaist Wome: A Challege for Developmet ad Humaitaria Work [Megakhiri Kekerasa terhadap Waita: Tataga dalam Program Pembagua da Kemausiaa] (Oxfam: Oxford) 2001, h UN Developmet Fud for Wome [Daa Pembagua PBB utuk Waita], Not a Miute More: Edig Violece Agaist Wome [Jaga Meuggu Lagi: Megakhiri Kekerasa terhadap Waita] (UNIFEM: New York) 2003, h Vlachová, M. da Biaso, L., h Jeae Gregory da Sue Lees, Policig Sexual Assault [Pemolisia Pegaiayaa Seksual] (New York: Routledge) 1999, h Carpeter, C., Recogizig Geder-Based Violece Agaist Civilia Me ad Boys i Coflict Situatios, [ Megeali Kekerasa Berbasis Geder terhadap Pria da Aak Lelaki Sipil dalam Situasi Koflik ], Security Dialogue, Jilid 37(1): 2006, h Bastick, M., Grimm, K. da Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for the Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi terhadap Sektor Keamaa] (Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces: Geeva [Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa: Jeewa] 2007, h Viva Rio, Projects: Citize Police Practice Improvemet Course [ Proyek: Kursus Peigkata 26

39 Reformasi Sektor Keamaa da Geder Praktik Polisi Masyarakat. < Tem plate =% 5 Fvi va rio%5 Fe&sid=31&ifoid=162>; PeaceNews, Viva Rio: farewell to arms i Brazil. < IANSA, NGO PROFILE: Viva Rio, Brazil. < 49 Widmer, M., Barker, G. da Buchaa, C., Hittig the Target: Me ad Gus [ Mecapai Sasara: Pria da Sejata ], Revco Policy Brief, (Cetre for Humaitaria Dialogue [Pusat Dialog Kemausiaa]: Jeewa) OECD DAC, 2007, h OECD DAC, 2007, h OECD DAC, 2007, h Iter-Parliametary Uio [Persatua Atar-Parleme], 31 Okt Aderlii, S,N. da Coaway, C.P., Security Sector Reform [ Reformasi Sektor Keamaa ], Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio [Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Paket Advokasi da Aksi], Iteratioal Alert ad Iitiative for Iclusive Security [Kewaspadaa Iterasioal da Prakarsa Keamaa Iklusif], 2004, h Equal Opportuities Commissio [Komisi Kesempata yag Sama], Press Release: EOC ad MoD sig ew actio pla to address sexual harassmet i the Armed Forces [ EOC da Depha meadatagai recaa aksi baru utuk meaggulagi peleceha seksual dalam Agkata Bersejata ], 25 Mei Maley, J., Sexual harassmet rife i armed forces [ Pelecha seksual terlalu serig terjadi di agkata bersejata ], The Guardia, 26 May Natioal Orgaizatio for Wome [Orgaisasi Waita Nasioal], From The Citadel to Military Recruitig - Sexual Harassmet i Military More Pervasive Tha Ever [Dari Citadel sampai Perekruta Militer Peleceha Seksual di Militer Lebih Parah dari Sebelumya], 1 Sep Amesty Iteratioal [Amesti Iterasioal]. Nigeria: Rape - the Silet Weapo [Nigeria: Pemerkosaa Sejata Bisu], November 2006, h. 28. < 59 Zeigler, S.L da Guderso, G.G., Movig Beyod G.I. Jae: Wome ad the U.S. Military [Bergerak Melampaui G.I. Jae: Waita da Militer Amerika Serikat] (Uiversity Press of America: USA) 2005, h Agreemet betwee the Miistry of Defece ad the Equal Opportuities Commissio o a Actio Pla to Prevet ad Deal Effectively with Sexual Harassmet i the Armed Forces [ Perjajia atara Departeme Pertahaa da Komisi Kesempata yag Sama megeai Recaa Aksi utuk Mecegah da Meagai Secara Efektif Peleceha Seksual di Agkata Bersejata. < 797D8EA3E025/0/mod_eoc_agreemet.pdf> 61 Wome ad Equality Uit [Satua Waita da Kesetaraa], UK Departmet of Trade ad Idustry [Departeme Perdagaga da Idustri Iggris], Geder Impact Assessmet [Peilaia Dampak Geder], 2002, h. 4. < 62 Valasek, K., Geder ad Democratic Security Goverace [ Geder da Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis ], Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace [Pegawasa Publik terhadap Sektor Keamaa: Buku Petujuk utuk OMS tetag Tata Pemeritaha yag Demokratis], para peyutig Caparii, M., Cole, E. da Kizelbach, K. (Reesas: Bratislava utuk UNDP & DCAF), aka terbit Juli OECD DAC, 2007, h OECD DAC, 2007, h Natha, h Gederforce Swede [Gederforce Swedia], From Words to Actio: Gederforce Swede [Dari Kata meuju Tidaka: Gederforce Swedia. < 67 OECD DAC, 2007, h OECD DAC, 2007, h Albrecht, P. da Bares, K. Natioal Security Policy-Makig ad Geder [ Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder ], Geder ad Security Sector Reform Toolkit [Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa], Disadur dari Bryde, A. da Häggi, H., Reformig ad Recostructig the Security Sector [ Mereformasi da Membagu Kembali Sektor Keamaa], (Jeewa: DCAF) 2005, h. 30. < 70 OECD DAC. 2007, h SSR ad DDR processes are closely liked. Lihat: Bryde, A., Uderstadig the DDR-SSR Nexus: Buildig Sustaiable Peace i Africa [ Memahami Hubuga DDR-SSR: Pembagua Perdamaia yag Berkelajuta di Afrika ], Makalah Isu, Secod Iteratioal Coferece o DDR ad Stability i Africa [Koferesi Iterasioal Kedua tetag DDR da Stabilitas di Afrika], Kishasa, 2-14 Juli McKay, S. da Mazuraa, D., Where are the Girls? Girls i Fightig Forces i Norther Ugada, Sierra Leoe ad Mozambique: Their Lives Durig ad After War [Di maakah aak-aak perempua? Aak Perempua dalam Pasuka Tempur di Ugada Utara, Sierra Leoe, da Mozambik: Kehidupa Mereka Selama da Sesudah Perag] (Québec: Rights & Democracy) 2004, h Statemet by Ms. Maggie Paterso, Seior Advisor i the Geder Equality Divisio at CIDA [Peryataa Noa Maggie Paterso, Peasihat Seior Divisi Kesetaraa Geder di CIDA], Forum Report [ Lapora Forum ], Wome ad Leadership: Voices for Security ad Developmet [Waita da Kepemimpia: Padaga megeai Keamaa da Pembagua], Ottawa, Caada, November 2002, h UNIFEM, Geder-Aware Disarmamet, Demobilizatio ad Reitegratio (DDR): A Checklist [Perlucuta Sejata, Demobilisasi, da Reitegrasi (DDR) Sadar Geder: Sebuah Daftar Periksa], UNIFEM, 2004; Wome, Geder ad DDR [ Waita, Geder, da DDR ], Itegrated Disarmamet, Demobilizatio ad Reitegratio Stadards [Stadar Perlucuta Sejata, Demobilisasi, da Reitegrasi Terpadu], UNDDR, DPKO, Geder Maistreamig i Peacekeepig Operatios: Progress Report [Pegarusutamaa Geder dalam Operasi Pemeliharaa Perdamaia: Lapora Kemajua Pekerjaa], New York, 2005, h UN Disarmamet, Demobilisatio ad Reitegratio Resource Cetre [Pusat Sumber Daya Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi PBB], Coutry Programme: Liberia, 1 Jue < 77 UNMIL (Misi PBB di Liberia), Disarmamet, Demobilizatio, Reitegratio ad Rehabilitatio [Perlucuta Sejata, Demobilisasi, Reitegrasi da Rehabilitasi], 1 Jue 2007 < 78 < 79 UN Statistics Divisio [Divisi Statistik PBB], Compositio of Macro Geographical (cotietal) Regios, Geographical sub-regios, ad Selected Ecoomic ad Other Groupigs [Komposisi Kawasa Makro Geografis (Kotietal), Sub-kawasa Geografis, da Pegelompoka Ekoomi da Pegelompoka Laiya]. < 80 Häggi, H., Coceptualizig Security Sector Reform ad Recostructio [ Koseptualisasi Reformasi da Pembagua Kembali Sektor Keamaa], Reform ad Recostructio of the Security Sector [Reformasi da Pembagua Kembali Sektor Keamaa], para peyutig Bryde, A. ad Häggi H., (DCAF; Müster, Germay) h Wulf, H., Security Sector Reform i Developig ad Trasitioal Coutries [Reformasi Sektor Keamaa di Negara Berkembag da Negara Masa Trasisi], Berghof Research Ceter for Costructive Coflict Maagemet [Pusat Peelitia Maajeme Koflik Kostruktif Berghof], 2007, h UN Statistics Divisio [Divisi Statistik PBB]. 83 Iteratioal Associatio of Wome Judges [Perhimpua Hakim Waita Iterasioal], Jurisprudece of Equality Program [ Program Yurisprudesi Kesetaraa ]. < 84 Kutipa dari: Natha, L., No Owership, No Commitmet: A Guide to Local Owership of Security Sector Reform [Tidak Ada Pemilika, Tidak Ada Komitme: Padua Pemilika Lokal Reformasi Sektor Keamaa] (Uiversity of Birmigham: Birmigham) Mei 2007, h UN Statistics Divisio [Divisi Statistik PBB]. 86 GALIPS, GALIPS Aual Report [Lapora Tahua] (GALIPS: Lodo) 2006, h. 3-5.; Cowa, K., Bullyig: Prevetig the Bullyig ad Harassmet of Gay Employees [Itimidasi: Mecegah Itimidasi da Pelecaha terhadap Karyawa Gay] (Stoewall Workplace Guides: Lodo) 2007, h

40

41 Catata Praktis 1 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam RSK? Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam RSK? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaa tetag geder dalam peilaia RSK Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perempua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor pokok bagi efektifitas da akutabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegatar yag sigkat pada mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam RSK, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Catata Praktis ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag supaya memberika perkeala pada isu-isu geder kepada para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Alat (Tools) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig dalam RSK? Reformasi Sektor Keamaa berarti trasformasi sektor/sistem keamaa, yag mecakup semua aktor da pera, taggug jawab serta tidaka mereka yag bekerja sama utuk megelola da mejalaka sistem tersebut dega cara yag lebih sesuai dega orma-orma demokrasi da prisip-prisip tata pemeritaha yag baik, da dega demikia berpera meghasilka keragka keamaa yag berjala dega baik.1 Sektor/sistem keamaa meliputi agkata bersejata, kepolisia, bada-bada itelije da pegelolaa perbatasa, bada-bada pegawasa seperti misalya parleme da pemeritah, sistem-sistem peradila da pemasyarakata, pasuka keamaa o-reguler da kelompok-kelompok masyarakat sipil. Geder merujuk pada pera da hubuga, sifat, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag hasil kostruksi sosial pada lelaki da waita. Oleh karea itu, geder merujuk pada perbedaa-perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa, da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Pemadua isu-isu geder ke dalam proses RSK da lembaga-lembaga sektor keamaa meigkatka: Pemilika lokal RSK yag beralasa da berkesiambuga berdasarka atas sebuah proses yag mejadi milik lokal da partisipatif. Proses RSK yag peka terhadap geder mempertimbagka kebutuha da prioritas dega melakuka kosultasi dega pria da waita dari kelompok masyarakat yag beragam. Orgaisasi Masyarakat Sipil (OMS) waita bisa mejadi jembata yag krusial atara masyarakat setempat da para pegambil kebijaka keamaa, utuk meguatka pemilika lokal dega meyampaika kebutuha keamaa da peradila kepada para pegambil kebijaka sambil meigkatka kesadara terhadap RSK dalam masyarakat setempat. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Peyampaia keamaa da peradila Salah satu tujua utama dalam RSK adalah memperbaiki peyampaia layaa keamaa da peradila. RSK yag peka terhadap geder memperkuat peyampaia layaa tersebut melalui: Peetapa lembaga-lembaga sektor keamaa yag lebih represetatif - yaki lembaga-lembaga yag keaekaragama persoilya meggambarka masyarakat yag aka dilayaiya. Khususya, peigkata rekrutme, 1

42 Kotak 1 Mekaisme peradila pasca-koflik di Sierra Leoe: memperhatika secara efektif kejahata kekerasa seksual 3 Diperkiraka bahwa lebih dari waita diperkosa selama perag saudara selama sepuluh tahu di Sierra Leoe. Meyusul perag tersebut, gabuga beberapa mekaisme peradila diguaka, yaitu Pegadila Khusus utuk Sierra Leoe, Komisi Kebeara da Rekosiliasi, da mekaisme peradila tradisioal. Bayak lagkah positif sudah diambil oleh Pegadila Khusus ii utuk berusaha mejami kejahata kekerasa seksual ditagai dega bear: - Pegambila defiisi yag luas tetag kekerasa seksual, termasuk pemerkosaa, perbudaka seksual, pelacura terpaksa, kehamila terpaksa da semua betuk kekerasa seksual laiya. - Peugasa khusus seorag jaksa peutut utuk meyusu recaa peututa utuk kejahata kekerasa seksual. - Peugasa dua orag peyidik waita yag berpegalama (dari tim yag beraggota sepuluh orag) utuk meyidik kejahata kekerasa seksual. - Pegguaa metode wawacara yag peka terhadap geder utuk mejami agar para korba merasa yama melaporka kejahata. - Megitikberatka persiapa saksi utuk mejami agar saksi memahami implikasi dari kesaksiaya. Walaupu terlalu awal utuk meilai secara pasti kesuksesa peaggulaga kekerasa seksual oleh Pegadila Khusus tersebut, keputusa pertamaya yag dikeluarka pada taggal 20 Jui 2007 itu megadug peryataa bersalah atas pelakua pemerkosaa sebagai kejahata terhadap kemausiaa da kebudaka seksual. retesi da kemajua waita di bada-bada keamaa da pegawasa diakui perlu agar lembaga-lembaga aka dipercayai, resposif da efektif. Peigkata pecegaha oleh sektor keamaa da resposya terhadap kekerasa berbasis geder (GBV) (Lihat Kotak 1). GBV adalah kekerasa yag meyagkut perbedaa geder, seperti misalya kekerasa dalam rumah tagga, pegaiayaa seksual, perdagaga mausia da kekerasa atigay. Secara global, setiap satu dari tiga waita megalami GBV yag merupaka salah satu acama yag palig petig terhadap keamaa mausia. 2 Pria da aak lelaki juga megalami GBV, da dapat meghadapi peghalag yag lebih besar daripada waita pada saat melaporkaya da berusaha medapatka peradila. Meigkatka kerja sama atara lembaga-lembaga sektor keamaa da OMS, termasuk kelompokkelompok waita. OMS dapat meyediaka layaa keamaa da peradila yag salig melegkapi, da membatu meragsag kemampua lembaga-lembaga sektor keamaa dega latiha, pegkajia da asihat para ahli tetag isu-isu geder. Pegawasa da pertaggugjawaba sektor keamaa Tujua iti RSK adalah mereformasi lembagalembaga sektor keamaa supaya dijadika traspara; metaati pemeritaha berdasarka hukum da hak-hak asasi mausia; da bertaggugjawab terhadap otoritas sipil demokratik, seperti parlemet da sistem peradila. RSK yag sesitif terhadap geder memperkuat pegawasa da pertaggugjawaba dega: Peigkata keterlibata waita, para ahli geder da orgaisasi waita dalam bada-bada da proses-proses pegawasa resmi (lihat Kotak 2). Prakarsa-prakarsa yag taggap terhadap geder utuk mecegah, merespos da megeaka saksi-saksi atas pelaggara hak-hak asasi mausia yag dilakuka persoil keamaa. Kepatuha terhadap ketetua udag-udag da istrume hukum iterasioal Megambil prakarsa-prakarsa utuk memaduka isu-isu geder ke dalam reformasi pertahaa buka sekedar masalah efektivitas operasioal; pemadua ii haru mematuhi udag-udag, istrume hukum, da orma iterasioal da regioal tetag keamaa da geder. Istrume utama meliputi: Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Paket megeai Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal. Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam RSK? Dua strategi yag salig melegkapi dapat diguaka utuk memaduka isu-isu geder ke dalam kebukaka, perecaaa da peyusua RSK: 4 Geder maistreamig (Pegarusatama geder) berarti bahwa dampak dari semua kebijaka da program RSK terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perempua harus diperimbagka pada setiap tahap dari putara program, yag mecakup peilaia, perecaaa, pelaksaaa, pemataua da evaluasi. Kotak 2 Partisipasi orgaisasi waita dalam pegkajia ulag sistem pertahaa da keamaa Fiji 4 Di Fiji, orgaisasi-orgaisasi o-pemeritah (LSM) waita yag bekerja sama dega Kemeteria Urusa Waita memberika masuka dalam proses pegkajia ulag sistem pertahaa da keamaa asioal pada tahu Mereka megadaka pertemua dega Komite Pegkajia Ulag Sistem Pertahaa da Keamaa Nasioal Pemeritah Fiji utuk membahas: - Bagaimaa proses pegkajia ulag tersebut dilaksaaka - Siapa yag dimitai padagaya - Isu apa yag diidetifikasi sebagai acama keamaa - Bagaimaa stadar da orma iterasioal seperti Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 dimasukka ke dalam perecaaa da peyusua pertahaa. Orgaisasi-orgaisasi waita tersebut juga memberika rekomedasi yata, termasuk rekomedasi utuk keaggotaa tetap Meteri Urusa 2

43 Waita di Dewa Keamaa Nasioal da perwakila waita di komite keamaa tigkat propisi da kabupate. 4 Mempromosika partisipasi setara pria da waita: karea pria sudah terlalu terwakili dalam prosesproses da lembaga-lembaga keamaa, tidaka diperluka utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua waita, da mejam keterlibata OMS, termasuk orgaisasi-orgaisasi waita.! Kiat utuk kebijaka RSK yag taggap terhadap geder Pegarusutamaka geder 4 Libatka para ahli geder seperti wakil-wakil dar kemeteria urusa waita, para aggota parleme yag memiliki keahlia geder da para ahli dari OMS - dalam meracag kebijaka RSK. 4 Bagu kesadara da kemampua gederya persoil yag bertaggug jawab atas peracaga, pelaksaaa da evaluasi kebijaka RSK (misalya melalui pelatiha geder atau pegaraha-pegaraha. 4 Idetifikasi da kerahka para pejuag geder, yaitu para pembuat keputusa tigkat atas yag medukug pemasuka isu-isu geder. 4 Lakuka peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa yag diajuka da matau serta evaluasi dampakya kebijaka tersebut terhadap pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Keterlibata setara pria da waita 4 Jami agar RSK berdasarka pada proses kosultasi partisipatif, termasuk wakil-wakil masyarakat sipil da orgaisasi-orgaisasi waita da pria. 4 Jami keterwakila waita da pria dalam tim yag bertaggug jawab atas peilaia, peracaga, pelaksaaa, pemataua da evaluasi kebijaka keamaa.! Kiat peracaga da perecaaa RSK yag taggap terhadap geder Memahami pera waita sagat petig saat membagu stabilitas di suatu daerah. Bila waita mejadi pecari afkah sehari-hari da meyediaka makaa da air bagi keluarga mereka, pelaksaaa patroli di daerah-daerah di maa waita bekerja aka meigkatka keamaa da memugkika mereka utuk terus bekerja. Ii merupaka suatu peilaia taktis... Meciptaka kodisi demi berjalaya kehidupa sehari-hari sagat petig dari perspektif keamaa. Hal ii memberika ladasa bagi terciptaya stabilitas. Brigadir Jederal Karl Egelbrektso, Paglima Batalio Nordik 5 Isu-isu geder harus juga dimasukka ke dalam keragka peracaga da perecaaa RSK: Tujua: Apakah tujua yag ditetapka mecakup perbaika pemberia layaa keamaa da peradila kepada pria, waita, aak perempua da aak lelaki? Lembaga-lembaga sektor keamaa yag bersifat lebih represetatif da partisipatif? Peigkata pertaggugjawaba da pegu rag - a pelaggara HAM? Peerima mafaat: Apakah peerima mafaat program didefiisika dega jelas? Apakah waita, aak perempua, da pria da aak lelaki yag terpiggirka dimasukka? Kegiata: Apakah prakarsa dimasukka utuk meagai kebutuha keamaa tertetu waita da aak perempua, da juga pria da aak lelaki yag terpiggirka? Apakah ada kegiata utuk meigkatka keterlibata waita da kelompok laiya yag kurag terwakili di lembaga-lembaga sektor keamaa? Kegiata apa meagai pelaggara HAM yag dilakuka persoel sektor keamaa? Keluara: Apakah keluara tertetu ditujuka kepada waita, pria, aak perempua da aak lelaki? Apakah ada keluara yag berfokus pada Kotak 3 Moderisasi Kepolisia Nikaragua 6 Moderisasi Kepolisia Nikaragua meujukka dampak megutugka dari prakarsa megarusutamaka geder da meigkatka partisipasi waita. Berbagai pembeaha geder kepolisia Nikaragua dimulai pada tahu 1990-a, meyusul tekaa dari geraka waita Nikaragua da dari para waita yag bertugas di kepolisia. Sebagai bagia dari sebuah proyek yag didukug oleh orgaisasi pembagua Jerma (GTZ), prakarsa khusus yag dilakuka meliputi: - Pelatiha megeai GBV di akademi kepolisia - Kator polisi waita memberika berbagai layaa kepada waita da aak yag mejadi korba kekerasa, bermitra dega OMS - Pembeaha kriteria perekruta yag meliputi latiha fisik khusus waita da peyesuaia persyarata tiggi da latiha fisik bagi waita - Kebijaka yag megizika aggota polisi meggabugka pekerjaa da kehidupa keluarga - Pembetuka Cosejo Cosultivo de Géero (Dewa Peasehat Geder) sebagai bagia forum diskusi da peyelidika kodisi kerja polisi waita. Saat ii, 26% aggota polisi Nikaragua adalah waita, proporsi tertiggi polisi waita dari semua kepolisia di duia. Kepolisia Nikaragua telah digambarka sebagai yag palig ramah waita di kawasa Amerika Tegah, da dipuji atas keberhasila prakarsaya dalam meaggulagi kekerasa seksual. Pembeaha telah membatu kepolisia medapatka legitimasi da kredibilitas di mata masyarakat umum: dalam pemerigkata citra lembaga-lembaga di Nikaragua baru-baru ii kepolisia meempati perigkat kedua, jauh di atas Gereja Katolik. 3

44 pecegaha, respos da peututa GBV da peigkata perekruta, retesi da kemajua waita di lembaga-lembaga keamaa da peradila? Idikator: Apakah ada idikator tertetu utuk mematau tujua yag berkaita dega geder da dampak dari kegiata geder? Apakah idi - kator-idikator dibagi meurut jeis kelami? Aggara: Apakah daa tertetu earmarked (disediaka) utuk tujua, kegiata da keluara geder? Para Mitra: Apakah orgaisasi waita da pria, da orgaisasi yag khusus berfokus pada isu geder, diikutsertaka sebagai mitra potesial? Apakah para mitra yag teridetifikasi memiliki komitme da kemampua utuk bekerja dega cara yag taggap terhadap geder? Apakah taggug jawab da harapa megeai geder diyataka dega jelas pada dokume, perjajia da kotrak program tersebut? Tersedia juga di Tool (Alat) 1 - Pertayaa-pertayaa utuk peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa - Kiat memaduka geder ke dalam peilaia, peracaga, pelaksaaa, pemataua da evaluasi RSK - Proses peilaia utuk meigkatka perekruta da retesi waita di bada-bada peegaka hukum - Cotoh-cotoh praktik yag baik dari proses pembeaha di Brazil, Republik Kogo, Hugaria, Sierra Leoe, Afrika Selata, Swedia da Iggris Tataga da peluag pasca koflik Di ligkuga pasca-koflik, RSK sagat petig utuk mecegah terjadiya kembali koflik da meigkatka keamaa masyarakat, yag pada giliraya diperluka utuk memulai kegiata pemuliha da pembagua. Walaupu setiap koteks uik, ada tataga da peluag tertetu bagi pemadua isu-isu geder ke dalam RSK pascakoflik: Tataga dalam pemadua isu geder Proses perlucuta sejata, demobilisasi da reitegrasi (DDR) serig tidak memasukka waita da aak perempua. Desaka utuk segera membetuk lembagalembaga sektor keamaa dapat membuat isu-isu geder kurag diutamaka dalam perekruta, pelatiha da logistik. Kuragya ifrastruktur da kemampua dapat meghambat akses waita atas keadila. Lembaga-lembaga sektor keamaa serig tidak medapat kepercayaa sipil karea pelaggara HAM sebelumya, yag meigkatka kesulita merekrut para waita. Peluag pemadua isu geder Pembeaha pada batas tertiggi lembagalembaga sektor keamaa mejadika peluag utuk merubah kebijaka keamaa da protokol ketaggapa geder; meyarig persoil utuk meagai pelaggara HAM, termasuk GBV; meyediaka pelatiha geder bagi persoel baru; da meetuka sasara yag jelas utuk perekruta da retesi. Proses DDR dapat dijadika pitu masuk utuk meagai isu-isu geder - misalya dega peyediaa pelatiha pecegaha GBV bagi mata kombata pria. Ketidakstabila pera geder selama koflik bersejata dapat memugkika peigkata perekruta waita, termasuk para mata kombata waita di agkata bersejata da peigkata keterlibata waita dalam pegambila keputusa dalam masyarakat. Orgaisasi-orgaisasi waita yag terlibat dalam pembuata perdamaia da keamaa pada tigkat masyarakat dapat mejadi mitra yag kuat utuk pemadua isu-isu geder ke dalam proses RSK. Lembaga-lembaga iterasioal da para doatur dapat meyediaka sumberdaya utuk meyokog proses RSK yag taggap terhadap geder.? Pertayaa megeai geder dalam peilaia RSK Geder dapat dipaduka dalam pelbagai tipe proses peilaia, pemataua da evaluasi RSK, supaya meigkatka kecermata da kaitaya. Pertayaa-pertayaa pokok utuk ditayaka termasuk: Apa kebutuha keamaa, persepsi da prioritas tertetu, pria, waita, aak perempua da aak lelaki? Apakah waita, pria, aak lelaki da aak perempua mampu access peradila da jasa keamaa? Apakah perudag-udaga, kebijaka da protokol keamaa taggap terhadap geder? Apakah ada perudag-udaga yag memadai terhadap GBV? Apakah kode perilaku da kebijaka iteral terhadap peleceha seksual dilaksaaka da dipatau? Apakah daa, perecaaa da peyusua cukup utuk mecegah, mejawab da megeaka saksi atas GBV? Apakah persoel sektor keamaa mampu memaduka isu-isu geder ke dalam kerja seharihari mereka? Apakah pelatiha geder yag memadai diberikaya? Berapa jumlah pria da waita bekerja dalam lembaga-lembaga sektor keamaa, da di jeis jabata maa da pada tiggat jabata apa? Bagaimaa ligkuga kerja dalam lembagalembaga sektor keamaa? Apakah ada masalah peleceha seksual da pelaggara HAM laiya? 4

45 Apakah bada pegawasa sektor keamaa termasuk waita, berudig dega orgaisasiorgaisasi waita da mematau GBV? More iformatio Resources Aderlii, S.N. with Coaway, C.P. Security Sector Reform, Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio, Natha, L. Local Owership of Security Sector Reform: A Guide for Doors, Valasek, K. Geder ad Democratic Security Goverace, Hadbook for Civil Society Orgaisatios o Public Oversight of the Security Sector, UNDP & DCAF (Forthcomig July 2008). GTZ Geder ad Citize Security: Regioal Traiig Module - Basic Text, Methodological Guide, Support Materials, OECD DAC OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice, Orgaisatios Cetre for Security Sector Maagemet DCAF: Geder ad SSR Project Global Facilitatio Network for SSR OSCE/ODIHR UNIFEM Portal o Wome, Peace ad Security OECD DAC, Security System Reform ad Goverace, DAC Guidelies ad Referece Series, (OECD: Paris), p UNIFEM, Not a Miute More: Edig Violece Agaist Wome, (UNIFEM: New York), 2003, p Bastick, M., Grimm, K. ad Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for the Security Sector, (DCAF: Geeva), 2007, p Aderlii, S.N. with Coaway, C.P., Security Sector Reform, i Iclusive Security, Sustaiable Peace: a Toolkit for Advocacy ad Actio, Iteratioal Alert ad Iitiative for Iclusive Security, 2004, p. 37. Prakarsa keamaa da peradila apa yag taggap terhadap geder sudah ada pada tigkat lokal da asioal? UN-INSTRAW: Geder ad SSR istraw.org/e/gps/geeral/geder-ad-security-sector-reform- 5.html WILPF: PeaceWome Geder ad SSR Toolkit 1. Security Sector Reform ad Geder 2. Police Reform ad Geder 3. Defece Reform ad Geder 4. Justice Reform ad Geder 5. Peal Reform ad Geder 6. Border Maagemet ad Geder 7. Parliametary Oversight of the Security Sector ad Geder 8. Natioal Security Policy-Makig ad Geder 9. Civil Society Oversight of the Security Sector ad Geder 10. Private Military ad Security Compaies ad Geder 11. SSR Assessmet, Moitorig ad Evaluatio ad Geder 12. Geder Traiig for Security Sector Persoel Aex o Iteratioal ad Regioal Laws ad Istrumets Each of these Tools ad Practice Notes are available from: ad This Practice Note was prepared by Mugiho Takeshita of DCAF, based upo Tool 1 authored by Kristi Valasek of DCAF. 5 Egelbrektso, K., Resolutio 1325 icreases efficiecy, Good ad Bad Examples: Lessos Leared form Workig with Uited Natios Resolutio 1325 i Iteratioal Missios (Gederforce: Uppsala), 2007, p Fuk, A., Lag, J. L. ad Osterhaus, J., Edig Violece Agaist Wome ad Girls Protectig Huma Rights: Good Practices for Developmet Cooperatio, (GTZ: Eschbor), 2007, pp , cited i: Bastick, M., Grimm, K. ad Kuz, R. Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for the Security Sector, (DCAF: Geeva), 2007, pp DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva,

46 6 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, 2008.

47 Tool 2 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Kepolisia da Geder Tara Deham Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

48

49 Reformasi Kepolisia da Geder Tara Deham Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

50 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Ms. Tara Deham meggabugka pegalama teoretis da praktis dalam peelitiaya tetag reformasi kepolisia da isu geder. Ms. Deham medapat gelar Master of Arts bidag Hubuga Iterasioal dari Fakultas Urusa Iterasioal Norma Peterso (the Norma Paterso School of Iteratioal Affairs), da telah meagai berbagai proyek utuk Pusat Pemeliharaa Perdamaia Pearso (the Pearso Peacekeepig Cetre) di Afrika Barat tetag pembagua kemampua operasi perdamaia polisi da gedarmerie. Dalam kapasitas ii, Ms. Deham megoordiasika pertemua meja budar Polisi Waita dalam Operasi Perdamaia pada tahu 2006, yag berfokus pada tataga, peluag da praktek terbaik keterpadua isu geder ke dalam orgaisasi-orgaisasi asioal, dega fokus pada partisipasi dalam operasi perdamaia. Saat ii, Ms. Deham bekerja di Departeme Urusa Luar Negeri da Perdagaga Iterasioal, Kaada. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa Terima Kasih Kami meyampaika terima kasih kepada pihak-pihak berikut atas kometar mereka yag sagat berharga megeai racaga tool (alat) ii: Maria Christodoulou, Kadi Fakodo, Shobha Gautamm, Sylvio Gravel, Nadie Jubb, Hele McDermott, Eiri Mobekk, Heri Myrtie, Fraçoise Nduwimaa, Ivy Okorokwo, Toy Sherida, Daiel de Torres, Ae-Kristi Treiber, Waletya Trzciska da UN-INSTRAW. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool (alat) ii tetag Reformasi Kepolisia da Geder adalah bagia dari Toolkit Geder da RSK (Geder ad SSR Toolkit). Diracag sebagai pegeala praktis tetag isu-isu geder bagi para praktisi da pembuat kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (alat) berikut da Catata Praktekya: DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuatatoolkit ii. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF, Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat ii melakuka peelitia tetag praktek-praktek yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat ajura-ajura kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi para pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasiorgaisasi iterasioal da para aktor sektor keamaa seperti misalya polisi, lembaga peradila, bada itelije, bada keamaa perbatasa da militer. 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-udag da Istrume Iterasioal da Regioal OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua istitusi, da tata kelola pemeritaha; peguata pemeritaha berdasarka hukum; da mempromosika rasa salig hormat yag tulus da salig pegertia atar idividu, da juga egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, AP Photo, Hidajet Delic, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Kutip sebagai: Tara Deham, Reformasi Kepolisia da Geder. Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dokume ii diterbitka secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Dicetak oleh SRO-Kudig. i

51 Reformasi Kepolisia da Geder DAFTAR ISI Akroim da Sigkata iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu reformasi kepolisia? Tataga umum dalam perpolisia Megapa reformasi kepolisia? 2 3. Megapa geder petig utuk reformasi kepolisia? Pemberia keamaa yag efektif bagi pria, waita, aak perempua da aak lelaki Meciptaka kepolisia yag represetatif da lebih efektif Mejami lembaga kepolisia da budaya yag o-diskrimiatif da mempromosoka hak-hak asasi mausia (HAM) 6 4. Bagaimaa memaduka geder dega reformasi kepolisia? Recaa aksi geder Pemberia keamaa yag efektif kepada pria, waita, aak perempua da aak lelaki 4.2 Kaji ulag protokol da prosedur operasioal Prosedur-prosedur da prakarsa-prakarsa tetag kekerasa berbasis geder Kator polisi/satua khusus waita Perpolisia masyarakat Meciptaka kepolisia yag represetatif da lebih efektif 4.6 Peilaia da pemeriksaa (audit) Perekruta Retesi Sumber daya mausia Kemajua Mejami lembaga kepolisia da budaya yag o-diskrimiatif da mempromosika HAM 4.11 Kode perilaku da kebijaka megeai diskrimiasi, peleceha da kekerasa Pelatiha geder Pegawasa sipil Memaduka geder ke dalam reformasi kepolisia dalam koteks tertetu Negara-egara pasca-koflik 18 Perpolisia sipil dalam operasi pemeliharaa perdamaia 19 Peyariga 19 Perekruta waita 19 Satua polisi utuk kekerasa berbasis geder Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara berkembag Negara-egara maju Ajura-ajura pokok Sumber daya tambaha 24 ii

52 Toolkit RSK da Geder SINGKATAN DAN AKRONIM APD CEDAW CEE EU FPU FSU GBV IWITTS KPS LGBT LNP LSM NATO OAS OMS OSCE PBB PLCU Polmas SSR UNICEF UNOMSA WPS Albuquerque Police Departmet (Departeme Kepolisia Albuquerque) Covetio o the Elimiatio of All Forms of Discrimiatio agaist Wome (Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua Cetral ad Easter Europe (Eropa Tegah da Timur) Europea Uio (Ui Eropa) Formed Police Uit (Satua Tugas Uit Polisi Berseragam) Family Support Uit (Satua Dukuga Keluarga Geder-Based Violece (Kekerasa Berbasis Geder) Istitute for Wome i Trades, Techology, ad Services (Istitut utuk Waita dalam Bidag Perdagaga, Tekologi da Jasa) Kosovo Police Service (Kepolisia Kosovo) Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder Liberia Natioal Police (Kepolisia Nasioal Liberia) Lembaga Swadaya Masyarakat North Atlatic Treaty Orgaisatio (Orgaisasi Perjajia Atlatik Utara) Orgaisatio of America States (Orgaisasi Negara-egara Amerika Orgaisasi Masyarakat Sipil Orgaisatio for Security ad Co-operatio i Europe (Orgaisasi utuk Keamaa da Kerja Sama di Eropa) Perserikata Bagsa-Bagsa Police Local Commad Uit (Satua Komado Lokal Kepolisia) Perpolisia Masyarakat Reformasi Sektor Keamaa UN Childre s Fud (Daa Aak-aak PBB UN Observer Missio i South Africa (Misi Pemerhati PBB di Afrika Selata Wome's Police Statio (Kator Polisi Waita) iii

53 Reformasi Kepolisia da Geder Reformasi Kepolisia da Geder 1Pedahulua Orgaisasi kepolisia memaika pera petig dalam masyarakat. Mereka bertaggug jawab me me - lihara perdamaia da ketertiba, dega me e gak ka rule of law da mejalaka tugas me - reka dega kepekaa da perhatia terhadap para ag gota masyarakat. Karea orgaisasi-orgaisasi ke polisia di seluruh duia berusaha meigkatka respos da perliduga mereka terhadap idividu da masyarakat, mereka jadi terlibat dalam proses reformasi kebijaka da praktek. Tututa utuk refor - masi didorog oleh sejumlah faktor seperti: pegkajia ulag iteral, tekaa publik, keputusa-keputusa pemeritah, perhatia iterasioal da/atau pemu lih - a pasca-koflik. Proses reformasi kepolisia me du kug pembetuka atau peguata orgaisasi ke po lisia yag bertaggug jawab, efektif, adil da meg hormati hak-hak. Pilar utama dari segala refor - masi haruslah fo kus pada usaha mejami supaya kebutuha ke a ma a masyarakat yag majemuk dipahami dega be ar da dimasukka ke dalam struktur da operasi kebijaka kepolisia. Tool (alat) tetag reformasi kepolisia da geder yag berikut ii berfokus pada petigya peguata kemampua kepolisa dalam memahami da meagai kebutuha keamaa yag berbeda dari seluruh peduduk (yag mecakup pria, waita, aak lelaki da aak perempua dari semua bidag pekerjaa) da meciptaka lembaga kepolisia yag o-diskrimiatif da represetatif. Iformasi yag disusu dalam tool ii didasarka pada peelitia da pegalama iterasioal di lapaga da membahas isu-isu iteral (budaya kelembagaa) da isu-isu eksteral (kebijaka da prosedur meagai kejahata) dalam reformasi kepolisia. Tool (alat) ii dapat diguaka oleh para aktor yag melakuka reformasi kepolisia seperti: polisi da staf perekruta, para pejabat pemeritah, orgaisasiorgaisasi iterasioal da regioal, orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil, da para aggota parleme da peeliti. Tool (alat) ii diracag sebagai alat rujuka, yag disertai berbagai iformasi pedukug da cotoh serta kiat praktis yag dapat diguaka dalam meracag da/atau melaksaaka proses pembeaha. Iformasi berikut ii tidak berfugsi sebagai model tapi sebagai titik mula utuk memasukka isu geder ke dalam proses reformasi kepolisia yag harus didefiisika secara umum da mecermika masyarakat yag dilayai polisi. Tool ii terdiri dari: Pegatar reformasi kepolisia Ladasa pemikira yag medasari pemadua isu-isu geder da cara bagaimaa hal ii dapat memperkuat prakarsa reformasi kepolisia Titik-titik mula utuk memasukka isu-isu geder ke dalam aspek-aspek reformasi kepolisia yag berbeda, termasuk kiat da cotoh praktis Pembahasa tetag isu-isu geder da reformasi kepolisia tertetu dalam koteks egara pascakoflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag, da egara maju Ajura-ajura pokok Sumber daya tambaha 2Apa itu reformasi sektor keamaa? Reformasi kepolisia merupaka bagia iti dari reformasi sektor keamaa (RSK). Proses reformasi yag lebih luas ii serig didefiisika sebagai trasformasi suatu sistem keamaa, yag melibatka semua aktor, pera, tidaka da taggug jawab mereka megelola da mejalaka sistem tersebut dega cara yag sesuai dega orma-orma demokrasi da prisip-prisip tata pemeritaha yag baik. 1 Utuk iformatio lebih lajut, lihat Tools Toolkit RSK da Geder Kepolisia adalah salah satu dari aktor keamaa egara yag petig, da setiap proses reformasi harus dikoordiasika dega para aktor keamaa laiya utuk mejami pedekata yag terpadu ketimbag pedekata ad hoc. Defiisi Kepolisia: pasuka sipil suatu egara, yag bertaggug jawab atas pecegaha da pedeteksia kejahata da pemeliharaa ketertiba umum. 2 Karea itu, istilah ii mecakup semua lembaga peegaka hukum, seperti kepolisia da agkata kepolisia mirip gedarmerie yag mejala - ka kekuasaa kepolisia, khususya kekuasaa utuk meagkap da meaha. 3 Defiisi Reformasi Kepolisia: trasformasi atau perubaha suatu orgaisasi kepolisia mejadi kepo- 1

54 Toolkit RSK da Geder lisia yag profesioal da bertaggug jawab da meerapka gaya perpolisia yag taggap terhadap kebutuha masyarakat setempat. 4 Reformasi kepolisia berkaita dega perubaha da merupaka suatu proses yag meggeraka lembaga kepolisia meuju lembaga yag lebih bertaggug jawab atas tidakaya da lebih meghormati hak asasi mausia. Proses ii bisa terbatas waktu, terutama dalam koteks pasca-koflik di maa proses tersebut didukug melalui batua iterasioal da ditetuka dega jadwal eksteral; atau berke - lajuta di maa terdapat dukuga (politik da/atau keuaga) asioal. Reformasi kepolisia yag efektif berlagsug melalui tahap-tahap utama berikut: 5 1. Aalisis da peilaia awal: megumpulka iformasi utuk memahami da meguraika koteks lokal 2. Peracaga da perecaaa: berdasarka aalisis, susu recaa atau peta reformasi yag jelas dega tujua yag didefiisika dega jelas 3. Pegelolaa pelaksaaa: laksaaka recaa tersebut dalam kemitraa dega berbagai pemagku kepetiga 4. Evaluasi: patau kemajua, kumpulka iformasi da data tetag perubaha yag terjadi, evaluasi keberhasila da idetifikasi tataga yag perlu ditaggulagi Proses ii uik pada setiap koteks, apakah dalam koteks egara pasca-koflik, egara berkembag, egara dalam masa trasisi atau egara maju (utuk melihat kiat/ajura khusus-koteks, lihat Bagia 5). Walaupu terdapat perbedaa atara keyataa kotekstual, rasa hormat terhadap hak-hak asasi mausia da hukum kemausiaa harus diaggap sebagai titik mula utama dalam reformasi budaya iteral da eksteral kepolisia. Cotoh reformasi kepolisia di kawasa-kawasa yag berbeda adalah: Amerika Tegah, yag sedag mejauhka kepolisia dari sistem militer da meerapka kotrol sipil atas pasuka keamaa. 6 Asia Tegah, yag sedag berubah dari sistem perpolisia koloial mejadi suatu struktur yag demokratis yag didalamya kepolisia bekerja demi masyarakat da buka demi kepetiga suatu partai yag berkuasa atau suatu kelompok yag berpegaruh dalam masyarakat. 7 Amerika Utara: yag sedag meaggapi tuduha korupsi da pegguaa kekuata yag berlebiha da tututa hukum utuk meciptaka gaya perpolisia yag lebih berorietasi pelayaa yag memperhatika kebutuha masyarakat yag lebih luas, termasuk masyarakat yag sebelumya terpiggirka seperti masyarakat lesbia, gay, biseksual da trasgeder (LGBT). Para egara EropaTimur/Pasca-komuis: yag sedag meaggapi korupsi da tututa per polisia yag berorietasi pelayaa da per polisia meurut rule of law yag berbasis hak-hak. Cotoh-cotoh ii haya sekedar cotoh jeis reformasi umum yag terjadi. Harus diigat bahwa walaupu reformasi mugki lebih berkaita dega kawasa atau koteks tertetu, berbagai macam reformasi dapat terjadi pada suatu lembaga kepolisia tertetu. Cotoh reformasi kepolisia adalah: peru bah - a pada tigkat bawah seperti pegembaga keterampila, pelatiha da peigkata kesadara; bekerja sama dega pejabat tigkat tiggi utuk megubah sifat militeristis kepolisia; da perumusa kembali madat da prosedur operasi di lembaga kepolisia. Apa pu tigkat, jeis atau koteks refor - masi, pemahama tetag kemampua lokal utuk melaksaaka reformasi, kebutuha masya rakat tertetu, da peetapa waktu harus dipertimbagka dega matag utuk mejami recaa reformasi memag realistis da dapat dicapai dalam jagka waktu yag terukur. Kotak 1 Efektivitas operasioal kepolisia Bertaggug jawab Efektif Adil Meghormati hak-hak Hubuga yag kuat dega masyarakat utuk meyebarka iformasi megeai hak-hak warga egara da taggug jawab polisi. Pegembaga ketermpila utuk semua polisi/staf. Kesempata-kesempata profesioal di lembaga kepolisia bagi semua aggota masyarakat. Berkuragya tigkat kejadia pegguaa kekuata yag berlebiha. Mekaisme idepede utuk meyidik tuduha terhadap kepolisia. Berkuragya korupsi. Gaji berdasarka tigkat keterampila da perigkat ketimbag jeis Perlakua setara terhadap polisi da staf di orgaisasi kepolisia. Mekaisme pegawasa iteral da eksteral yag kuat Kesempata pelatiha utuk semua tigkata di kepolisia. Akses setara atas kesempata utuk pegembaga karir. Persyarata kesehata semua staf dipertimbagka. Masuka da umpa balik yag beragam bagi operasi da fugsi kepolisia. Pemahama da kemampua meaggulagi acama keamaa yag beragam. Alokasi sumber daya didasarka pada kebutuha da acama keamaa yag teridetifikasi. Layaa polisi yag adil diberika kepada semua aggota masyarakat. 2

55 Reformasi Kepolisia da Geder Kotak 2 Acama keamaa terhadap pria, waita, aak lelaki, da aak perempua Pria Waita Aak Lelaki Aak Perempua Perampoka (Australia: 75% korbaya adalah pria)11 Pegaiayaa Pembuuha Pegaiayaa riga da berat Kekerasa geg Dipaksa memperkosa aggota keluarga sediri (khususya pada masa koflik) Pemerkosaa da peyiksaa seksual Perdagaga mausia Kekerasa dalam rumah tagga Pegaiayaa seksual (Amerika Serikat: 92% korbaya di tempat kerja adalah waita)12 Kematia istri akibat kekerasa dalam rumah tagga bermotif pemerasa harta bawaa istri Peleceha seksual Pemerkosaa Pembuuha bermotif kehormata' Kekerasa geg Pegaiayaa da pemerkosaa aak Gertaka Peculika & peyaderaa Pembuaga & peelatara aak Perdagaga mausia Jual/beli aak utuk pelacura Pembuuha bayi Pegaiayaa da pemerkosaa aak Perdagaga mausia Peculika & peyaderaa Perkawia paksa aak Jual/beli aak utuk pelacura Pegutita Pemadula paksa Perdagaga mausia 2.1 Tataga umum dalam perpolisia Lembaga kepolisia meghadapi berbagai tataga yag memerluka pertimbaga berkelajuta demi perbaika. Sedikit sekali, kalau ada, orgaisasi yag bebas dari kritik da tututa perubaha, termasuk orgaisasi-orgaisasi kepolisia yag palig berpegalama sampai yag baru medapat pelatiha da yag baru dibetuk. Meskipu terdapat per - bedaa geografis, sosial da ekoomi yag besar di berbagai egara, da juga keaekaragama struktur, ukura da koteks kepolisiaya, terdapat masalahmasalah umum yag mempegaruhi bayak orgaisasi kepolisia, terutama sehubuga dega isu-isu geder. Berikut ii adalah daftar sebagia masalah tersebut: 8 Tigkat respos yag redah terhadap kejahata yag dilakuka terhadap kelompok sosial tertetu Pegguaa kekuata yag berlebiha terhadap kelompok-kelompok tertetu, khususya kelompok yag terpiggirka seperti orag-orag dari kelompok mioritas, peduduk asli, da masyarakat LGBT Tidak dilibatkaya kelompok-kelompok tertetu di lembaga kepolisia Pelaggara kode perilaku da peyalahguaa jabata Peolaka mecatat pegadua Keterampila peyidika yag kurag sehigga meyebabka tigkat pejatuha vois yag redah Kuragya pertaggugjawaba Kuragya kepercayaa sipil 2.2 Megapa reformasi kepolisia? Utuk meaggulagi tataga umum dalam perpolisia, reformasi dapat dilakuka utuk membuat kepolisia mejadi lebih efektif secara operasioal, bertaggug jawab, adil, da meghormati hak. Walaupu tidak seksama, Kotak 1 memberika cotoh-cotoh perubaha yag dapat terjadi berkat reformasi kepolisia dalam usaha membuat orgaisasi kepolisia mejadi lebih efektif secara operasioal. 3Megapa geder petig dalam reformasi kepolisia? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, perilaku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada per be daa yag dipelajari atara pria da waita, se dagka jeis kelami merujuk pada perbedaa bi ologis atara lelaki da perempua. Pera geder sa gat bervariasi di dalam da atar-kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga me ru juk pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder (geder mai stream ig) adalah proses peilaia implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, seperti 3

56 Toolkit RSK da Geder pem buata udag-udag, kebijaka atau prog ram di semua bidag da pada semua tigkata. 9 Lihat Tool tetag RSK da Geder Peaggulaga isu-isu geder buka suatu proses merampas kekuasaa dari pria da kemudia memberikaya kepada waita da kelompokkelompok yag kurag terwakili laiya, tapi sebalikya merupaka suatu proses meigkatka efisiesi da efektivitas orgaisasi-orgaisasi yag diperbarui. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udagudag da istrume hukum iterasioal Pemadua isu-isu geder ke dalam reformasi kepolisia diperluka utuk memeuhi hukum iterasioal da regioal, istrume hukum da orma megeai keamaa da geder. Istrume utama di ataraya adalah: Kovesi tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (1979) Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. 3.1 Peyediaa keamaa yag efektif kepada pria, waita, aak perempua da aak lelaki Karea polisi bertaggug jawab atas pemeliharaa ketertiba umum da perliduga masyarakat, kepolisia harus memahami da meaggulagi semua acama keamaa yag dihadapi masyarakat yag mereka layai, dega meyadari bahwa pria da waita terpegaruh oleh kekerasa da diskrimiasi dega cara yag sagat berbeda da dega tigkata yag berbeda. Misalya, kejahata terhadap pria umumya terjadi di tempat umum, sedagka kejahata terhadap waita, seperti kekerasa dalam rumah tagga, serig terjadi di tempat pribadi, bidag yag oleh kebayaka lembaga egara tidak diaggap sebagai taggug jawabya.10beberapa cotoh acama keamaa (buka berdasarka uruta tigkat kejadiaya) terhadap pria, waita, aak lelaki, da aak perempua diperlihatka pada Kotak 2. Polisi berkewajiba mecegah, meguragi da merespos betuk-betuk kejahata ii, termasuk kekerasa berbasis geder (GBV) karea ii adalah salah satu dari acama-acama terhadap keamaa di semua bagia duia. Sebuah peelitia Orgaisasi Kesehata Duia (WHO, World Health Orgaisatio) meujukka bahwa lebih 69% waita melaporka perah megalami agresi fisik dari pasaga pria pada suatu masa dalam hidup mereka.13gbv adalah suatu tidak kekerasa fisik, seksual atau psikologis yag mugki meyebabka bahaya bagi seseorag da dilakuka karea geder mereka. Jeis kekerasa ii dilakuka terhadap pria da waita, aak lelaki da aak perempua, da meggambarka ketidakseimbaga kekuasaa yag terjadi atara pria da waita atau atara seorag aak da pegasuhya. GBV bisa semaki diperparah oleh ketidakamaa yag disebabka oleh faktor-faktor lai seperti latar belakag etis, orietasi seksual, da agama: 67% dari kasus bermotif agama di Iggris da Wales pada tahu 2005/2006 terjadi terhadap kaum Muslim. 14 Di Afrika Selata, para lesbia kulit hitam diperkosa da juga diaiaya secara fisik da verbal karea orietasi seksual mereka. 15 Pria da waita serig egga melaporka kejahata ii kepada polisi. Pria yag megalami GBV serig merasa malu da tidak mau membicaraka kejadia tersebut karea takut diaggap lemah, tak berdaya atau gay. Waita serig egga melapor kepada polisi karea pataga da stigma sosial yag berkaita dega mejadi korba GBV. Tataga laiya terdapat di egara-egara yag tidak mempuyai hukum yag memadai megeai pemberatasa GBV. Di lembaga kepolisia itu sediri harus dipastika bahwa semua polisi pria da waita cukup terlatih utuk merespos korba GBV da memiliki keterampila yag diperluka utuk mem - proses da meyidik kejahata secara efektif. 3.2 Meciptaka kepolisia yag represetatif da lebih efektif Meigkatka keaekaragama buka sekedar perkara yag bear atau sesuai moral yag harus dilakuka hal itu petig bagi kita utuk mejalaka tugas kita. Tempat kerja yag beragam memberika akses atas berbagai keterampila, pegalama, pedidika, da kebudayaa yag meigkatka kemampua kita memberika berbagai solusi lokal atas masalah lokal. Kator Departeme Dalam Negeri Kerajaa Iggris Selebara megeai Keaekaragama di Lembaga Kepolisia 16 Acama keamaa da kejahata dilakuka terhadap semua lapisa masyarakat; amu demikia, orgaisasi kepolisia di seluruh duia tetap didomiasi pria dega perwakila yag kurag dari kelompok tertetu. Perpolisia biasaya diaggap sebagai pekerjaa pria karea berkaita dega kejahata, bahaya da kekerasa. 17 Proses perekruta, seperti 4

57 Reformasi Kepolisia da Geder Kotak 3 Persetase polisi waita da pria di sejumlah egara Negara Tahu Polisi waita Polisi pria Pasca-koflik Afrika Selata % 71% Siprus % 84% Sierra Leoe % 85% Kosovo 22 * % 86% Dalam Masa Trasisi da Berkembag Jamaika % 82% Republik Ceko % 88% Veezuela % 90% Rumaia % 92% Idia % 98% Maju Australia % 71% Kaada % 82% Swedia % 82% Amerika Serikat % 86-88% Filadia % 90% *Pada saat Tool ii dibuat, bula November 2007, status Kosovo belum tetap. pemeriksaa latar belakag da wawacara peroraga, kadag-kadag meyigkirka calo waita atau pria yag tidak mempuyai sikap maskuli yag bear, seperti ketagguha da heteroseksualitas mutlak. 18 Namu demikia, dega terbetukya kepolisia yag lebih represetatif kepolisia yag meggambarka komposisi etis, agama, geografi, jeis kelami, suku da bahasa masyarakat kredibilitas, kepercayaa, da dega demikia legitimasi kepolisia aka meigkat di mata masyarakat. Peigkata jumlah persoil polisi waita dapat memberika mafaat operasioal yag yata. Kotak 3 memberika gambara umum keterwakila berlebiha polisi pria di seluruh duia. Utuk mewujudka kepolisia yag lebih efektif secara operasioal da utuk memberika respos yag lebih efektif terhadap kebutuha keamaa waita da kelompok yag kurag terwakili laiya, harus diambil lagkah-lagkah utuk megatasi kesejaga keterwakila tersebut. Beberapa mafaat potesial dari keterwakila yag lebih besar, seperti dikutip oleh Markas Besar Kepolisia Kerajaa Iggris, adalah: 33 Polisi gay mugki dapat memberika cara baru meyampaika pesa-pesa peurua kejahata kepada komuitas gay da di dalam kepolisia sediri. Polisi yag lebih muda mugki memiliki pegetahua yag lebih luas megeai klub da bar setempat da mugki dapat memberika solusi iovatif atas gaggua keamaa yag disebabka oleh alkohol. Polisi Muslim waita mugki cocok ditugaska utuk meagai kasus kekerasa dalam rumah tagga yag melibatka waita Muslim laiya. Peigkata keterwakila polisi waita dapat memberika mafaat tambaha. Meurut Pusat Urusa Waita da Perpolisia Nasioal, peelitia asioal da iterasioal meujukka bahwa waita da pria sama-sama mampu melaksaaka tugas kepolisi a secara efektif. Keyataaya, peelitia meujukka bahwa waita serig memberika sejumlah keterampila da kekuata tertetu bagi tugas kepolisia, seperti kemampua meguragi pegguaa atau ketergatuga pada kekuata saat meghadapi orag yag agresif). 34 Beberapa cara lai yag diberika waita utuk meciptaka orgaisasi kepolisia yag lebih efektif adalah: 35 5

58 Toolkit RSK da Geder Polisi waita mugki lebih efektif dalam meredam situasi yag mugki berbahaya daripada polisi pria. Polisi waita lebih jarag dilaporka masyarakat bertidak tidak patut dibadigka dega polisi pria. Polisi waita lebih jarag megguaka kekuata yag mematika, seperti megguaka sejata api. Polisi waita lebih jarag megalami peetaga atau perlawaa dari tersagka pria yag mereka tagkap da/atau tayai. Polisi waita dapat bertidak sebagai model pera bagi aggota masyarakat megeai kemampua waita berpartisipasi di lembaga-lembaga sektor keamaa. Polisi waita serig memiliki keterampila komuikasi yag lebih baik daripada polisi pria da lebih mampu medapatka kerja sama da kepercayaa yag diperluka utuk melaksaaka suatu model perpolisia masyarakat. 36 Peigkata keterwakila polisi waita juga mejadi keharusa operasioal bila kepolisia igi memberika respos efektif atas GBV terhadap waita da aak perempua. Waita lebih cederug melaporka GBV kepada polisi waita, da peyediaa waita terlatih yag hadir selama prosedur peyidika juga merupaka praktek yag baik. polisi utuk melaporka kasus pemerkosaa, polisi pria cederug meremehkaya, bahka bertaya apakah mereka meikmati pegalamaya. 38 Diskrimiasi berbasis geder bisa diperparah oleh diskrimiasi yag didasarka pada ras, kelas, kasta, usia atau cacat fisik. Misalya, diskrimiasi da kekerasa sistematis terhadap komuitas Rom (gipsi) oleh polisi di Kroasia da Republik Ceko telah membuat para waita Rom tidak mau memita batua dari kepolisia. 39 Namu demikia, harus diigat bahwa pemasuka waita da kelompok masyarakat yag kurag terwakili tidak otomatis meghasilka orgaisasi kepolisia yag lebih o-diskrimiatif. Budaya iteral tidak meg hormati da melecehka kadagkadag membuat seorag polisi meerima budaya domia tersebut utuk melidugi diri mereka di tempat kerja. Polisi waita serig bertidak lebih keras terhadap korba kejahata waita da lebih serig megguaka kekuata terhadap masyarakat dalam usaha me dapatka peerimaa ke dalam kelompok yag do mia. 40 Proses reformasi harus megatasi ta taga yag berkaita dega budaya orgaisasi, da berusaha meciptaka kepolisia yag meghormati reka-reka da masyarakat yag dilayai. 3.3 Mejami lembaga kepolisia da budaya yag o-diskrimiatif da mempromosika hak asasi mausia (HAM) Pemberatasa diskrimiasi da pelaggara HAM, termasuk GBV, oleh persoil polisi aka membatu meciptaka ligkuga kerja yag efektif da produktif da meigkatka keamaa persoil maupu masyarakat sipil. Di beberapa egara, polisi melakuka pelaggara hukum seperti peleceha seksual da pegaiayaa seksual, terlibat dalam pekerjaa seks paksa da perdagaga mausia, da melakuka diskrimiasi berdasarka jeis kelami da orietasi seksual. Persoil polisi pria da waita, da juga pria da waita sipil, aak perempua da aak lelaki bisa mejadi korba lagsug pelaggara ii. Misalya, lapora tahu 2006 dari Amesti Iterasioal meyataka bahwa: Pemerkosaa waita da aak perempua oleh polisi da pasuka keamaa, da di dalam keluarga da masyarakat mereka sediri, diakui sudah mewabah di Nigeria. 37 Betuk-betuk pelaggara HAM ii bisa dilakuka oleh seorag polisi atau sekelompok karyawa, da kadag-kadag dipertahaka oleh budaya kelembagaa yag diskrimiatif. Sikap diskrimiatif persoil polisi bisa juga mecegah akses setara atas lembaga kepolisia. Meurut Pelapor PBB tetag Kekerasa terhadap Waita, di berbagai egara, para waita melaporka bahwa kepolisia tidak peka da mugki gagal meyidik kejahata yag berbasis geder. Sebagia waita melaporka bahwa ketika mereka datag ke kator 4Bagaimaa memaduka geder dega reformasi kepolisia? Setiap proses reformasi merupaka proses yag rumit da memerluka pelaksaaa strategi yag terecaa dega baik. Meyadari bahwa taggug jawab ke - polisia adalah melayai da melidugi masyarakat, pemilika lokal sagat petig utuk meciptaka proses pembeaha yag efektif da berkelajuta. Apakah di egara pasca-koflik atau pu di egara maju, orgaisasi kepolisia atau pu masyarakat yag dilayaiya tidak boleh diaggap sebagai peerima pasif pembeaha. Karea itu, kiat da cotoh berikut megeai pemadua geder dalam reformasi ke - polisia harus disesuaika utuk memeuhi ke bu tuha da kemampua khusus setempat. Perlu juga diigat bahwa pria memaika pera petig dalam proses reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder. Pria yag memegag kekuasaa dapat megguaka pegaruh mereka utuk medukug da memimpi reformasi. Sebagai pedukug, orag-orag memaika pera sebagai pemimpi, sekutu, da pedidik dalam suatu orga i - sasi, yag secara khusus medorog diadaka ya dialog megeai isu-isu yag mugki sesitif dalam je jag sektor keamaa. 41 Di seluruh jejag ke po - li sia tersebut, pria yag megeali kesempata utuk meciptaka suatu situasi yag adil bagi semua persoil polisi dapat memimpi dega memberika 6

59 Reformasi Kepolisia da Geder telada saat kebijaka da prosedur baru disesuaika. Melibatka polisi pria dalam perudiga tetag perluya kesetaraa geder merupaka kesempata utuk meyebarka iformasi da megidetifikasi bidag-bidag perlawaa. Tapa peerimaa da dukuga mayoritas di orgaisasi kepolisia, tidak ada prakarsa apa pu yag aka berhasil atau ber - kelajuta dalam meghasilka perubaha. Kotak 4 Template recaa aksi reformasi 42 Ajura-ajura Tugas Taggug jawab Jadwal 1. Memperkealka ilai-ilai orgaisasi dega meyataka bahwa orgaisasi kepolisia bertekad meagai isu-isu keaekaragama da geder. 2. Buat kebijaka da prosedur utuk mecapai ilaiilai orgaisasi. Cotoh: Tidak boleh ada diskrimiasi terhadap aggota polisi berdasarka alasa apa pu ras, agama, jeis kelami, orietasi seksual. 3. Buat satua/bada permae yag peraya memastika bahwa geder mejadi bagia dari setiap aspek kebijaka da praktek kepolisia. 4. Buat strategi komuikasi iteral da eksteral yag komprehesif utuk medukug tujua kesetaraa geder di lembaga kepolisia. 5. Tetuka tujua kesetaraa geder yag dapat diukur da mekaisme peelusuraya. 6. Tetuka target-target strategis perekruta polisi utuk meigkatka kemampua kepolisia dalam memberika layaa kepada kelompok-kelompok masyarakat yag beragam. 7. Lakuka kaji ulag yag meyeluruh terhadap prosedur perekruta utuk megidetifikasi da meyigkirka hambata dalam meerima kelompok masyarakat yag kurag terwakili da aalisis para pelamar yag tidak diterima. 8. Tetuka mekaisme utuk memastika bahwa semua aggota pael pewawacara memahami da memperlihatka komitme terhadap kesetaraa geder da perpolisia yag berorietasi pelayaa. 9. Susu recaa utuk megkaji ulag semua kebijaka da prosedur utuk mejami kebijaka da prosedur tersebut peka terhadap geder da keaekaragama. Buat peryataa ilai-ilai orgaisasi. Jami peryataa-peryataa kebijaka yag jelas, yag aka mejadi alat-alat yag palig efektif sebagai pedoma reformasi kepolisia. Tetuka madat, keragka acua, da keaggotaa yag diajurka. Buat strategi komuikasi dega metode yag mudah diguaka Rumuska sistem pemataua da alokasika sumber daya yag diperluka. Buat sistem pelacaka da pagkala data utuk pegumpula data. Siapka survei demografi utuk megidetifikasi persyarata keaekaragama. Siapka proses pegkajia ulag da alokasika sumber daya yag diperluka. Guaka kebijaka yag baru dirumuska sebagai ladasa utuk pelatiha. Rumuska recaa beserta jadwal da taggug jawab utuk proses pegkajia ulag. 10. Paduka kebijaka da prosedur baru megeai geder da keaekaragama ke dalam program pelatiha utuk semua aggota polisi yag baru maupu yag sudah lama bertugas. Adaka pelatiha bagi semua pelatih megeai kebijaka baru. Keali kesejaga-kesejaga pelatiha da racag ulag program pelatiha utuk meaggulagi kesejaga tersebut. 11. Susu program pedampiga karyawa. Tujuk para waita pada semua tigkata di lembaga kepolisia utuk berpartisipasi dalam program bimbiga. 7

60 Toolkit RSK da Geder 12. Kaji ulag prakarsa-prakarsa ramah keluarga yag mecermika kebutuha semua aggota polisi. 13. Tetuka proses utuk medukug pertaggugjawaba atasa dalam meghadapi perilaku aggota polisi yag tidak patas sehubuga dega peleceha da diskrimiasi di tempat kerja. 14. Tetuka atau perbaiki prosedur yag sudah ada dalam memproses pegadua masyarakat megeai pelaggara yag dilakuka aggota polisi. 15. Tetuka mekaisme yag dapat diguaka semua aggota pael pegkajia promosi utuk memahami da memperlihatka komitme terhadap kesetaraa geder. 16. Tetuka mekaisme utuk alokasi fasilitas, peralata, dll. yag sesuai geder. Uraika kebutuha pria maupu waita da siapka prakarsa atau kebijaka utuk memeuhi kebutuha ii. Keali tidaka disiplier da adaka pelatiha bagi semua atasa megeai proses pegambila tidaka disiplier. Uraika sistem pegkajia pegadua yag sudah ada da pastika sistem tersebut dapat diakses, terutama oleh para waita da kelompok masyarakat mioritas. Tetapka idikator utuk megukur komitme pael pegkajia terhadap kesetaraa geder. Keali kebutuha fasilitas/peralata. 4.1 Recaa aksi geder Beberapa titik mula berikut ii memberika gambara tetag beberapa cara bagaimaa memaduka geder dega reformasi kepolisia. Dega begitu bayak bidag yag harus ditagai, proses reformasi mugki terlihat agak membigugka da mugki sulit utuk megidetifikasi dari maa harus memulai. Peilaia awal megeai geder dapat memberika pemahama megeai keadaa yag dihadapi da meyoroti bidag-bidag yag memerluka perhatia segera atau jagka pajag. Berdasarka peilaia tersebut, sebuah recaa aksi dapat disusu utuk megidetifikasi bidag-bidag yag aka ditagai da tugas-tugas apa yag harus diselesaika. Lihat Tools tetag Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder Kotak 4 adalah template utuk recaa aksi yag, kalau disesuaika dega koteks tertetu, dapat mejadi pedoma bagi proses tersebut. Peyediaa keamaa yag efektif kepada pria, waita, aak perempua da aak lelaki 4.2 Kaji ulag protokol da prosedur operasioal Protokol da prosedur memberika keragka opera si - oal bagi jalaya orgaisasi kepolisia da mem betuk budaya kelembagaa. Protokol da pro - sedur yag jelas da taggap terhadap geder harus tersedia utuk meguragi kasus-kasus pe erap a diskrimiatif yag didasarka pada peilaia subjektif polisi masig-masig. Saat megkaji ulag protokol da prosedur, pertimbaga berikut harus dilakuka: Kaji ulag da kosultasi Kaji ulag prosedur da protokol utuk mejami supaya prosedur da protokol tersebut tidak diskrimiatif, megguaka bahasa yag peka terhadap geder, da memasukka kebutuha keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda termasuk ketetua khusus tetag GBV. Jami supaya prosedur da protokol yag sudah ada meggambarka pemahama yag jelas bahwa kepolisia bertugas melayai da me li dugi masyarakat secara keseluruha, termasuk wa ita da kelompok masyarakat yag kurag ter wakili. Lakuka kosultasi dega perhimpua polisi pria da waita utuk megidetifikasi perubaha yag diperluka. Rudigka protokol da prosedur dega kelom - pok-kelompok masyarakat, termasuk orgaisasi waita, para peyitas kekerasa, da sektor-sektor laiya seperti misalya kesehata, pedidika, peradila da pemasyarakata melalui forum polisi masyarakat atau forum laiya. Tetuka suatu proses pegkajia ulag yag berkelajuta utuk meyesuaika protokol da pro - sedur agar mecermika kepetiga da ke bu tuh a masyarakat yag berubah. 43 Komitme Jami supaya prosedur da protokol yag telah direvisi di dukug oleh pimpia seior da sumber daya ke u ag a dialokasika utuk pelaksaaa da ke ter padua iformasi baru ke dalam semua sesi pelatiha. 44 8

61 Reformasi Kepolisia da Geder Kotak 5 Cotoh persetujua protokol atara kelompok masyarakat da kepolisia Berikut ii adalah cotoh protokol atara kepolisia da suatu kelompok masyarakat utuk orag-orag yag kurag terwakili, yag memperlihatka komitme kepolisia utuk bekerja sama secara taggap terhadap kebutuha kelompok tertetu. Protokol ii didasarka pada Persetujua Protokol atara Pusat Kesehata Masyarakat Pribumi (Wabao Cetre for Aborigial Health) da Kepolisia Ottawa. 46 Defiisi prisip-prisip pokok Kepetiga utama, perliduga, da kesehata setiap orag sagat petig. Hargai, hormati da tegaska petigya keyakia kultural da tradisioal tertetu. Salig meghormati di atara para peyedia layaa bermafaat bagi seluruh masyarakat. Hormati hak-hak masyarakat utuk lebih terlibat dalam meetuka peyebab da solusi atas kejahata, gaggua keamaa, da koflik dalam masyarakat. Semua orag harus bertekad meigkatka kualitas hidup semua orag da meghapuska rasisme. Ketetua pera da taggug jawab Pera kelompok masyarakat 1. Memberika kesadara yag berkelajuta tetag budaya/sejarah kepada para aggota Kepolisia melalui berbagai forum yag bisa meliputi pelatiha, pertemua, dialog da pembagua hubuga. 2. Memberika sumber daya/iformasi tetag lembaga-lembaga yag memberika layaa di dalam masyarakat. 3. Berpartisipasi di komite-komite yag terkait utuk meyampaika berbagai masalah kepada perhatia kepolisia. Pera kepolisia 1. Mejami keselamata da keamaa semua orag di dalam masyarakat meyadari bahwa kelompok-kelompok masyarakat tertetu serig terlalu diawasi tapi kurag terlidugi. 2. Bekerja sama dega kelompok-kelompok masyarakat utuk mejami agar kebutuha uik kelompok tersebut terpeuhi dega peyediaa layaa perpolisia. 3. Meyediaka kesempata da hadiri utuk sesi peyuluha budaya yag medalam yag aka disampaika kepada para aggota sambil juga meyampaika iformasi tetag petigya partisipasi dalam sesi tersebut. 4. Meciptaka suasaa di ligkuga kepolisia yag memugkika da medorog terjadiya iteraksi atara para aggota polisi da masyarakat tertetu. Ketetua maksud para Pihak Maksud para Pihak adalah: 1. Meyusu da melaksaaka program utuk pegaraha, pedidika atau pelatiha utuk memberika kesempata bagi pembelajara timbalbalik. 2. Megadaka pertemua berkala utuk berbagi iformasi tetag program, layaa da kegiata, da utuk megkaji kemajua pekerjaa utuk mecapai tujua-tujua protokol ii. 3. Secara formal megkaji ulag protokol ii dalam eam bula dari taggal peadatagaa, da setelah itu dilakuka pegkajia ulag setiap tahu; atau lebih awal sesuai permitaa salah satu pihak. 4. Peyesuaia yag disepakati bersama aka dilakuka bila diaggap perlu dega persetujua kedua pihak. Pejagkaua Terjemahka semua protokol da prosedur ke bahasa yag sesuai da pajagya di semua kator polisi di tempat-tempat yag mudah dilihat, disertai dega recaa komuikasi da pelatiha. Prosedur yag berkaita dega iteraksi dega masyarakat harus dipasag di tempat-tempat de ga tigkat iteraksi polisi-masyarakat yag tiggi da disertai dega kampaye peyuluha ma sya ra kat Prosedur da prakarsa tetag kekerasa berbasis geder Karea GBV adalah salah satu dari acama palig umum terhadap keamaa masyarakat (disebutka pada Bagia 3.1), kepolisia bertaggug jawab mejami proses yag ketat da terarah utuk meagaiya. Proses-proses ii meliputi tidaka aktif meyidik, meagkap, meaha da medukug peututa kejahata GBV, da juga meyediaka dukuga da rujuka yag diperluka kepada semua korba GBV. Praktek-praktek yag baik dalam peagaa GBV meliputi: Prakarsa prosedural: Perbarui pedekata perpolisia sebagai bagia dari kosep atura hukum yag lebih besar termasuk reformasi hukum yag megatur respos wajib polisi dalam kasus GBV: misalya kebijaka 9

62 Toolkit RSK da Geder peagkapa wajib bila ada alasa kuat utuk melakuka peagkapa, atau sistem pelapora wajib utuk kekerasa dalam rumah tagga. Buat protokol da prosedur yag meyeluruh tetag isu-isu GBV yag meliputi: meaggapi lapora telepo kekerasa dalam rumah tagga, meerima para korba kekerasa seksual baik perempua maupu pria, memberika peujuka kepada para korba kekerasa ati-gay, da meagai kasus-kasus perdagaga mausia. Bekerja sama dega para aktor kesehata, pedidika, peradila da masyarakat sipil utuk mejami respos yag lebih efektif terhadap GBV buat recaa aksi bersama serta sistem da protokol peujuka. Kumpulka data yag meyeluruh da seragam tetag kejahata GBV utuk keperlua pemataua da dukuga bagi sumber daya yag diperluka. Prakarsa struktural da programatis tambaha:! Betuk satua-satua terlatih khusus di orgaisasi kepolisia utuk memberika respos yag lebih efektif terhadap GBV (lihat Bagia 5,3). Sediaka pelatiha medalam bagi semua aggota polisi tetag cara meaggapi secara efektif terhadap betuk-betuk GBV yag berbeda (lihat Bagia 4,12). Buka salura telepo hotlie utuk meerima lapora telepo tetag GBV. Lakuka kampaye peigkata kesadara media tetag isu-isu GBV utuk mejami supaya para peyitas meyadari hak-hak mereka da layaa kepolisia yag sesuai, da utuk memberika pesa yag jelas kepada masyarakat tetag sikap tak bertolerasi polisi terhadap GBV. 47 Lakuka pedekata dega masyarakat melalui kampaye pejagkaua ati-gbv. 4.4 Kator polisi/satua khusus waita Para waita serig egga megajuka pegadua ke kator polisi karea berbagai alasa: praktek budaya yag membatasi iteraksi atara pria da waita, orma sosial yag tidak megizika waita mem - bicaraka kekerasa di dalam rumah tagga, da ketidakmampua kepolisia memproses pegadua. 49 Selai itu, mereka serig merasa takut, ragu, malu, da tidak mau melibatka diriya dega kepolisia da sistem peradila. Lapora dari Bada Statistik Kaada pada tahu 2004 meujukka bahwa haya 36% dari korba waita dari kekerasa dalam rumah tagga da kurag dari 10% dari korba pega i a ya - a seksual melaporka kejahata yag dialamiya ke pada polisi. 50 Sebagai taggapa atas masalah ii, kator polisi utuk perempua (WPS, Wome's Police Statios) da satua kekerasa dalam rumah tagga telah dibetuk di sejumlah egara, seperti Argetia, Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Idia, Liberia, Nikaragua, Peru, Uruguay, Sierra Leoe, Afrika Selata, da Kerajaa Iggris. Kator polisi ii dikelola oleh polisi waita utuk memberika ligkuga yag di dalamya waita bisa merasa lebih yama dalam memberika lapora da merasa yaki bahwa lapora mereka aka ditagai dega bear. Kator polisi ii serig terdiri dari gabuga sejumlah polisi khusus dega para pekerja kesehata, pekerja sosial, pakar hukum, da pakar laiya yag membetuk sebuah tim yag dapat meaggapi kasus-kasus GBV, termasuk kekerasa dalam rumah tagga da pegaiayaa seksual terhadap waita da aakaak. Selai itu, kator polisi tersebut berfokus pada usaha meigkatka kesadara tetag hak-hak waita dalam masyarakat secara umum. Sebagia dari temua sejak pelembagaa satua/ kator ii adalah sebagai berikut: Di Idia, 188 kator polisi waita dibagu dari tahu 1992 sampai Dilaporka bahwa hal ii meghasilka peigkata 23% dalam pelapora kejahata terhadap waita da aak-aak da tigkat pejatuha vois yag lebih tiggi dibadigka sebelumya. 51 Di Kerajaa Iggris (UK) ditemuka bahwa sejak dibetukya satua kekerasa dalam rumah tagga, telah terjadi peigkata sigifika dalam jumlah pegadua, tigkat peagkapa da peututa yag lebih tiggi, da meuruya kasus viktimisasi berulag. 52 Di Sierra Leoe, Satua Dukuga Keluarga dibetuk pada tahu 2001 (lihat Bagia 5,1). Sejak saat itu dilaporka terjadi peigkata jumlah pegadua da peagkapa. 53 Kator polisi waita meyediaka layaa petig kepada sebagia masyarakat yag serig terabaika. Utuk memberika layaa yag lebih efektif, tataga da risiko perlu dipertimbagka. Berikut ii adalah daftar beberapa tataga/risiko yag teridetifikasi: Kotak 6 Kepolisia Guyaa, meagai GBV Di Guyaa, Kepolisia Guyaa sedag bekerja sama dega pemeritah da LSM membetuk jariga utuk meguragi kekerasa berbasis geder da kekerasa dalam rumah tagga. Hasil dari prakarsa ii meliputi pelatiha tetag Udag-Udag Kekerasa dalam Rumah Tagga sebagai kompoe wajib dari kurikulum pelatiha di Sekolah Tiggi Kepolisia Guyaa; kator polisi yag sekarag dilegkapi ruaga utuk mewawacarai orag yag melaporka kasus kekerasa dalam rumah tagga; da Komisaris Polisi berjaji utuk membetuk satua kekerasa dalam rumah tagga dalam Kepolisia Guyaa utuk melaksaaka tugas-tugas peegaka hukum dega lebih baik di bidag tersebut. 48 WPS yag terpisah dari struktur pusat kepolisia bisa semaki memiggirka kekerasa seksual da layaa batua bagi korba. WPS yag tidak cukup terkait dega lembaga 10

63 Reformasi Kepolisia da Geder peradila da dega demikia tidak dapat mejami bahwa waita yag memutuska utuk megajuka tututa aka melihat kasusya disidagka. Data statistik berfokus pada peelusura pegadua yag telah diajuka, da belum tetu berfokus pada apa hasil yag dicapai atau pada betuk-betuk kekerasa laiya terhadap waita. WPS terpisah dari lembaga kepolisia laiya, yag serig kekuraga prosedur khusus, sehigga meyebabka cara yag berbeda dalam peagaa pegadua atau meghadapi berbagai isu, walaupu di dalam kator atau struktur kepolisia asioal tertetu. Tapa kebijaka atau prosedur yag jelas, sagat terbatas pelatiha bagi para aggota polisi yag megelola satua-satua seperti ii. Dalam pelatiha polisi WPS diaggap bahwa mejadi pedegar yag baik da kemampua meagai kasus GBV terwujud secara alami pada waita, sehigga jarag diadaka pelatiha. Walaupu kator polisi waita merupaka salah satu pedekata dalam meagai GBV, pelatiha da pegembaga keterampila meagai isu-isu GBV tetap mejadi persyarata di seluruh lembaga kepolisia akibat tiggiya tigkat kejadia da keaekaragama kasus yag terjadi (lihat Bagia 4.12 tetag pelatiha geder). kurag terwakili) di lembaga kepolisia. 4 Ciptaka hubuga erat dega masyarakat, seperti orgaisasi-orgaisasi waita da kelompokkelompok masyarakat yag bekerja atas ama kelompok-kelompok yag kurag terwakili, melalui pelatiha bersama, patroli bersama, da layaa peujuka. 4 Adaka pertemua secara berkala atara kepolisia da masyarakat di tempat yag etral politik, seperti di pusat kegiata masyarakat ketimbag di kator polisi, utuk meigkatka partisipasi para aggota masyarakat yag ragu-ragu, terutama waita. 4 Buat susua kepolisia yag medorog persoil da staf kepolisia utuk megemukaka cara-cara baru agar kepolisia dapat melayai masyarakat secara lebih efektif da mejami supaya kebutuha semua waita, pria, aak perempua da aak lelaki terpeuhi. Harus diakui bahwa agar persoil polisi termotivasi utuk melakuka perubaha, berbagai prakarsa mugki diperluka seperti: kampaye pedidika terarah, supervisi ketat, tidaka disiplier yag didukug oleh proses pegkajia iteral atau pegawasa sipil. Meciptaka kepolisia yag represetatif da lebih efektif 4.6 Peilaia da pemeriksaa (audit) 4.5 Perpolisia masyarakat Perpolisia masyarakat (Polmas) adalah suatu strategi yag serig dipakai pada saat melaksaaka reformasi kepolisia karea strategi ii megutamaka hubuga kerja polisi-masyarakat yag lebih dekat, dega mecari cara-cara baru utuk meaggulagi kejahata da mejaga ketertiba, serta meigkatka keamaa masyarakat.56 Bila Polmas diidetifikasi sebagai suatu pedekata perpolisia yag aka diguaka, polisi harus memahami da mempertimbagka kebutuha keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda. 4Daftar periksa geder utuk perpolisia masyarakat 4 Pastika ada kemaua da dukuga politik utuk meagai isu geder saat mejalaka prakarsaprakarsa reformasi. 4 Meskipu terbatas, guaka sumber daya keuaga utuk meujukka komitme orgaisasi terhadap reformasi yag taggap geder. 4 Idetifikasi para pemai utama atau pedukug di lembaga kepolisia utuk medukug da meujukka petigya pegeala da peagaa kebutuha seluruh masyarakat, termasuk keterwakila masyarakat yag mereka layai (misalya, polisi waita atau polisi yag berasal dari kelompok-kelompok masyarakat yag Peilaia da pemeriksaa (audit) atas tata pe me ri - tah a da proses-proses pembuata kebijak a dapat meetuka tataga da titik mula utuk me - igkatka perekruta, retesi da kemajua waita. Pemeriksaa/peilaia dapat dilakuka oleh kepo li si - a, lembaga idepede seperti ombudsma, ke meteria yag bertaggug jawab atas kepolisia, atau aktor lai yag terlibat dalam proses reformasi seperti orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil. Sebagai lagkah pertama, peilaia/pemeriksaa harus megumpulka iformasi yata, yaitu tolok ukur utuk meelusuri dampak dari pembaruapembarua. Berikut ii adalah template utuk peilaia ligkuga kerja tetag perekruta da retesi waita di ligkuga kerja, yag sebagia didasarka pada peilaia yag dilakuka di Amerika Serikat. Lihat Tool tetag Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder Peilaia ligkuga kerja 57 Metodologiya meliputi: Pegumpula iformasi melalui survei aoim megeai persoil polisi waita da pria dega pagkat yag berbeda. Wawacara da kosultasi dega para pemagku kepetiga utama (seperti direktur perekruta da seleksi) da para pemagku eksteral (seperti bada-bada kepolisia tigkat masyarakat da 11

64 Toolkit RSK da Geder orgaisasi-orgaisasi masyararkat sipil, termasuk kelompok-kelompok LGBT, waita da pria). Pegkajia ulag prosedur da protokol, terutama yag berkaita dega peleceha seksual. Pemeriksaa iformasi statistik, seperti statistik tetag perekruta da seleksi. Iformasi harus dikumpulka tetag bidag-bidag yag didalamya persoil polisi waita biasaya meghadapi hambata, seperti: Perekruta da seleksi Lembaga-lembaga pelatiha Peleceha seksual Peerimaa oleh reka-reka da atasa Kehamila da perawata aak Peralata da pakaia seragam Retesi Keaika pagkat Iformasi juga harus dikumpulka tetag: Bayakya, jeis da efektivitas pelatiha geder yag diterima terutama megeai peleceha seksual. Keluara dari peilaia tersebut meliputi: Iformasi yag cukup utuk meyusu lapora yag megidetifikasi masalah, tataga da recaa aksi yag diusulka. 4.7 Perekruta Di Afghaista, misalya, status yag redah da sifat militer dari kepolisia mugki mejadi faktor peghambat bagi waita yag, megigat pemisaha waita da pria di Afghaista, sagat memeuhi syarat utuk meagai kasus (kekerasa) keluarga da rumah tagga da sagat petig dalam meagai para tersagka waita, yag meghadapi risiko pegaiayaa yag sagat besar bila ditagai polisi pria. Usaha-usaha utuk mearik miat lebih bayak waita meliputi asrama waita di Akademi Kepolisia Kabul da pelatiha utuk bitara polisi berdasarka daerah di Baghla utuk waita yag tidak dapat tiggal jauh dari keluarga mereka dalam jagka waktu lama. Kelompok Krisis Iterasioal 58 Kebijaka da praktek perekruta harus diperbarui utuk mejami supaya kebijaka da praktek tersebut mearik miat semua orag yag memeuhi syarat, termasuk orag-orag dari kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili seperti waita da etis mioritas. Kepolisia harus megidetifikasi apa hambata yag dihadapi dalam mearik miat oragorag yag berasal dari kelompok-kelompok tertetu da bagaimaa cara meyempuraka proses perekruta. Kampaye perekruta harus dapat diakses, dipahami dega jelas, mejagkau kelom - pok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili, da me agai isu-isu yag mejadi perhatia kelompokkelompok target. Uraia tugas mejadi pedoma bagi proses perek ruta. Karea itu, salah satu lagkah utuk mejami proses perekruta yag lebih terbuka adalah mem perbarui uraia tugas agar bear-bear meg gam barka ke te - ram pila yag diperluka dalam perpolisia mo dere. Berikut ii adalah daftar periksa yag di sa ra ka sebagai pedoma bagi proses ii. 4Daftar periksa utuk meyusu uraia tugas 59 4 Uraia tugas bear-bear meggambarka tugastugas yag aka dilakuka persoil polisi. 4 Masuka masyarakat diperoleh saat meyusu uraia tugas. 4 Uraia tugas diperiksa oleh pakar hukum utuk mejami uraia tugas tersebut berkaita dega tugas. 4 Uraia tugas meguraika da meekaka kegiata perpolisia masyarakat, bersama dega tugas-tugas peegaka hukum tradisioal. 4 Uraia tugas meekaka pegetahua, keterampila da ciri-ciri sebagai berikut: - Kemampua berkomuikasi dega aggota masyarakat yag beragam - Pegetahua tetag mafaat dari keaeka ra - gam a budaya - Kemampua meredam situasi yag berbahaya - Kemampua meegahi perselisiha - Kemampua megorgaisasi da bekerja sama dega kelompok-kelompok masyarakat - Kemampua berkomuikasi dega kelompokkelompok masyarakat yag beragam - Kemampua membuat da memprioritaska solusi atas masalah kejahata da masalah kehidupa sehari-hari dalam masyarakat - Kemampua megeal perasaa, pikira da sikap orag lai yag megaut ilai-ilai yag berbeda - Kemampua bekerja sama dega lembaga pemeritah da lembaga layaa sosial laiya - Kemampua megidetifikasi lagkah-lagkah proaktif utuk mecegah masalah da mem per - baiki kodisi kehidupa sehari-hari masyarakat - Kemampua meagai prioritas yag ber te - taga Selai itu, Kotak 8 meampilka beberapa isu yag harus dipertimbagka selama proses perekruta utuk mearik miat da mempertahaka lebih bayak waita da kelompok masyarakat yag kurag terwakili. 4.8 Retesi Kampaye perekruta terarah haya efektif apabila kepolisia mampu mempertahaka para aggota 12

65 Reformasi Kepolisia da Geder Kotak 8 Strategi merekrut da mempertahaka para waita Kampaye perekruta Tim perekruta Akademi pelatiha Kebijaka perekruta da kriteria seleksi dievaluasi secara teratur utuk meghilagka bias. Tetuka target disertai dega strategi perekruta yag jelas Ladasa Beijig: keterwakila waita. Susu baha-baha yag peka terhadap geder brosur da poster yag meggambarka waita da pria sedag melaksaaka berbagai tugas. Sebarka iformasi megeai kesempata kerja di tempat-tempat di maa waita berkumpul seperti toko baha makaa, gedug olah raga, dll. Program pelatiha bagi kelompok-kelompok masyarakat tertetu utuk mejami agar mereka memeuhi syarat mutlak (misalya, latiha fisik utuk waita). Lakuka survei terhadap para aggota polisi yag berasal dari peduduk sasara utuk megetahui bagaimaa cara mereka direkrut, apa yag meurut mereka palig memuaska sebagai aggota polisi, da guaka iformasi ii dalam kampaye perekruta. Program isetif utuk aggota polisi yag dapat mearik miat calo aggota polisi baru yag memeuhi syarat yag berasal dari masyarakat sasara. Skema peerimaa lateral utuk medorog orag-orag yag memeuhi syarat dari kelompok masyarakat yag kurag terwakili utuk memasuki kepolisia pada tigkat jabata yag lebih tiggi. Kampaye peyuluha masyarakat yag meargetka kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili, seperti pasar karir. Pilih orag-orag yag memahami da medukug kebijaka perekruta baru. Berika pelatiha kepada para aggota polisi tetag isu-isu geder da keaekaragama. Pastika tim terdiri dari polisi pria da waita. Para aggota tim ramah da mudah diajak bicara. Pastika tim dapat mejawab pertayaa megeai kebijaka yag ramah keluarga. Libatka para aggota yag mahir dari masyarakat maupu polisi waita pada pael wawacara. Susu pertayaa da sistem peilaia utuk pael wawacara yag meggambarka uraia tugas baru, da patau para aggota tim utuk megetahui apakah salah satu aggota biasaya memberika ilai redah kepada kelompokkelompok tertetu. Pelatih pria da waita. Pelatiha gabuga bagi aggota-aggota polisi baru pria da waita. Jami supaya pelatiha sesuai dega taggug jawab keluarga. Pelatiha khusus haya utuk para aggota waita bila sesuai dega kebudayaa. Fasilitas khusus utuk waita di tempattempat pelatiha. Tes fisik yag mecermika tugas polisi yag sebearya para aggota polisi yag sekarag bertugas dites supaya meetapka stadar prestasi. Jami supaya para waita tidak terisolasi di akademi-akademi kepolisia, yag dapat meigkatka tigkat pegudura diri mereka. Pusatka perhatia pada usaha membagu kepercayaa para aggota polisi baru megeai bagaimaa meghadapi kofrotasi fisik daripada sekedar kekuata fisik. Tigkatka kepercayaa pada bidagbidag pelatiha yag biasaya tidak dikeal kelompok-kelompok masyarakat tertetu (misalya, latiha sejata api bagi waita). Tiggalka budaya hacurka mereka bagu mereka yag didasarka pada peghiaa da pegasiga karea budaya ii bisa meyebabka peleceha seksual da rasa takut melaporka kejadia ii. Betuk komite-komite pelatiha utuk megkaji ulag semua baha latiha da mejami agar baha-baha tersebut taggap terhadap geder. polisi baru. Karea besarya biaya pelaksaaa kampaye perekruta da pelatiha persoil polisi, para perwira polisi harus meigkatka tigkat retesi, terutama retesi waita da kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili. Lagkah-lagkah utuk meigkatka tigkat retesi: Sasara atau kuota dalam kursus pelatiha da tigkat jabata. Jami agar peralata da logistik memeuhi kebutuha semua persoil polisi, khususya fasilitas saitasi, perumaha, seragam khusus, da baha-baha laiya utuk polisi waita. Adaka program-program pedampiga, yag telah terbukti bermafaat bagi setiap pegawai baik pegawai sipil, persoil polisi, pria atau waita.60 Jami agar kebijaka yag berkaita dega gaji, tujaga, pesiu, atau metode peggajia laiya didasarka pada kesetaraa bagi polisi pria da waita. Laksaaka kebijaka da tetuka prakarsa utuk mecegah da meaggapi diskrimiasi, peleceha seksual, da GBV seperti pelatiha wajib tetag peleceha seksual da kesadara geder. Perhimpua polisi, seperti perhimpua polisi waita, memberika dukuga bagi persoil polisi yag berasal dari kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili utuk meyokog hak-hak mereka, megusulka perbaika kepada pimpia kepolisia, memberika pelatiha bagi persoil polisi masig-masig, berpera meguragi tigkat diskrimiasi da meguragi tekaa terhadap 13

66 Toolkit RSK da Geder persoil polisi masig-masig tetag isu-isu tertetu. Jami agar kelompok-kelompok yag ditargetka tidak terlalu terwakili pada jabata tigkat awal, berstatus redah, atau bergaji kecil. Program-program percepata utuk kelompokkelompok target yag disertai dega pelatiha yag diperluka. Patau tigkat retesi utuk megidetifikasi hambata atau bidag-bidag yag di dalamya target-target belum tercapai. Fokus perhatia umum pada persoil polisi berpagkat tiggi (baik iteral maupu eksteral) yag berasal dari kelompok-kelompok target tertetu sebagai model pera da meggambarka kemugkia pegembaga karirya. 4.9 Sumber daya mausia Kebijaka da praktek sumber daya mausia di kepolisia biasaya merespos kebutuha pria. Kebijaka megeai jam kerja, waktu libur da isu-isu laiya serig berfokus pada persoil polisi yag memperlihatka komitme mereka melalui jam kerja yag lama da gilira tugas. Juga diasumsika bahwa polisi pria mempuyai isteri yag dapat megurus rumah tagga da aak-aak, atau masih lajag da tidak puya tagguga. Ketika waita mulai masuk lembaga kepolisia, asumsi ii medapat tetaga da pembarua harus dilakuka utuk mejami agar kebijaka sumber daya mausia tidak diskrimiatif. Pembarua kebijaka ii tidak haya aka megutugka waita, tapi juga dapat meigkatka keseimbaga kehidupa kerja bagi persoil polisi pria, yag pada giliraya dapat meigkatka retesi da efisiesi. Lagkah-lagkah utuk meigkatka perekruta waita da sumber daya mausia yag ramah keluarga: Jam kerja yag fleksibel utuk opsi-opsi kegilira kerja da cuti Kesempata utuk bekerja paruh waktu da berbagi tugas utuk pria da waita Kebijaka kehamila yag dirumuska dega jelas yag fleksibel, adil, da ama termasuk kerja riga atau perubaha tugas yag sedag dilaksaaka Cuti materitas da pateritas yag memadai Fasilitas peitipa aak di tempat kerja atau di luar tempat kerja Fasilitas peyusua Pelatiha maajeme stres Akses atas dukuga psikologis Pakaia seragam yag sesuai termasuk selama kehamila Dega meagai isu-isu ii, orgaisasi kepolisia aka memberika pesa yag kuat secara iteral da eksteral bahwa peegaka hukum adalah piliha karir yag layak bagi para ibu da ayah. Selai perubaha kebijaka, orgaisasi-orgaisasi kepolisia harus mejami supaya para persoil polisi yag memafaatka opsi-opsi ii tidak kea stigmatisasi atau diperlakuka sebagai aggota polisi yag kurag serius, yag meimbulka pegaruh terhadap kesempata pegembaga karir da keaika pagkat Kemajua Aalisis tetag distribusi kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili, khususya waita, di berbagai jejag kepagkata kepolisia meujukka terbatasya tigkat perubaha yag telah terjadi. Waita tetap terwakili dalam jumlah besar pada jabata perigkat redah. Di Hoduras, waita mecapai hampir 6% dari persoil kepolisia, da haya 2% dari jabata perigkat atas. 62 Lagkah-lagkah utuk meigkatka kemajua: 63 Kriteria keaika pagkat yag objektif da odiskrimiatif yag meliputi imbala utuk pemecaha masalah, bekerja sama dega masyarakat, da peujuka ke pelayaa sosial. Kuragi kriteria evaluasi yag cederug megutugka kelompok tertetu misalya, megguaka pegalama militer atau seioritas sebagai kriteria yag diharapka bisa merugika waita. Stadar peilaia tugas yag jelas, traspara da objektif da pegkajia peilaia serta pegag - kata berdasarka prestasi, yag didasar ka pada uraia tugas da persyarata ke teram pila yag telah direvisi ketimbag persepsi keterampila kepolisia yag sudah ketiggala zama (lihat Bagia 4.7 utuk iformasi lebih lajut megeai uraia tugas da persyarata keteram pila). Guaka bada pegkaji bebas da pewawacara eksteral supaya meguragi bias iteral atau promosi melalui old boy s etwork (koeksi/ guaxi). Jami akses yag adil atas pelatiha kerja utuk kemajua karir. Jami orag-orag yag berasal dari kelompokkelompok masyarakat yag kurag terwakili medapat akses atas jabata yag diaggap petig bagi kemajua karir. Jami supaya pael promosi tidak memadag jabata yag biasaya dipegag oleh polisi waita sebagai jabata yag kurag petig (GBV, pegaiayaa aak, pegaiayaa seksual, pe - agaa remaja) atau merugika pegawai paruh waktu/waktu fleksible saat memper timbag ka keaika pagkat. Lakuka pemataua ketat atas evaluasi terhadap polisi waita yag perah megaduka peleceha di masa lalu. Dorog para persoil polisi waita berpagkat tiggi 14

67 Reformasi Kepolisia da Geder Kotak 9 Meigkatka perekruta da retesi polisi waita di egara bagia New Mexico, AS 61 Di Departeme Kepolisia Albuquerque (APD, Albuquerque Police Departmet) di New Mexico, Amerika Serikat, sebuah proyek yag diamaka Proyek Tempat Kerja Baru bagi Waita didaai oleh Departeme Teaga Kerja Amerika Serikat da diarahka oleh LSM Istitut Waita di bidag Perdagaga, Tekologi & Ilmu Pegetahua (IWITTS, Istitute for Wome i Trades, Techology & Sciece). Dalam waktu kurag dari dua tahu, proyek ii memperlihatka keberhasila sigifika dalam merekrut polisi waita da meciptaka ligkuga kerja yag medukug bagi mereka. Jumlah aggota polisi baru waita di akademi tersebut meigkat dari 10 mejadi 25% da laju retesi waita sama dega laju retesi pria. Proyek ii meliputi prakarsa megeai: Peilaia ligkuga kerja: dilakuka oleh IWITTS, peilaia ii mecakup survei aoim terhadap polisi waita da pria, wawacara dega para pemagku kepetiga utama, pegkajia ulag tetag kebijaka da prosedur serta pemeriksaa iformasi statistik. Recaa aksi da tim pelaksaa: IWITTS membuat lapora da recaa aksi berdasarka peilaia tersebut da APD membetuk tim yag terdiri dari polisi waita da pria yag memegag jabata pimpia yag bertaggug jawab atas pelaksaaa tersebut. Jami kemaua politik: perekruta da retesi polisi waita dijadika prioritas utama oleh semua pimpia di Departeme tersebut. Perekruta aktif para waita: Pasar Waita & Karir Perpolisia, liputa media megeai waita da perpolisia; selebara, poster, da brosur yag meampilka polisi waita da polisi yag berasal dari kelompok masyarakat mioritas; daftar perekruta terarah. Proses seleksi: Meggati wawacara pael dega video iteraktif iside kritis yag meilai bagaimaa respos peserta meghilagka bias geder. Para pelamar diperigkatka berdasarka kriteria seleksi tertulis da polisi waita dilibatka dalam proses seleksi tersebut. Cegah peleceha seksual: Melakuka survei iklim kerja aoim, yag diracag oleh IWITTS da dilaksaaka oleh APD; meerapka kebijaka peleceha seksual tolerasi ol; pelatiha 8 jam khusus polisi megeai pecegaha peleceha seksual bagi pimpia. Ubah prosedur operasi stadar: APD memita pemasok meyediaka pakaia seragam da peralata dega ukura waita yag lebih kecil; para istruktur pedidika fisik meyesuaika metode latiha agar persoil polisi baru waita tidak mederita cedera kaki yag terlalu parah; peelitia megeai isu-isu peitipa aak juga dilakuka. utuk berbicara kepada perhimpua polisi waita megeai petigya permohoa promosi. Badigka bagaimaa para atasa meilai polisi waita sehubuga dega polisi pria, da lakuka peelitia apakah waita biasaya diberi ilai lebih redah. Lakuka survei bebas megeai waita yag memeuhi syarat promosi utuk medapatka gambara megeai alasa waita megajuka atau tidak megajuka permohoa. Mejami lembaga kepolisia da budaya yag o-diskrimiatif da mempromosika HAM 4.11 Kode perilaku da kebijaka megeai diskrimiasi, peleceha da kekerasa Kecuali bila persoil polisi salig meghormati, sulit utuk megharapka mereka meghormati masyarakat multibudaya yag mereka layai. Pusat Nasioal Waita da Perpolisia 64 Kebijaka da kode perilaku yag jelas harus dibuat megguaka proses yag kosultatif da iklusif agar efektif mecegah da mejatuhka saksi atas diskrimiasi iteral, peleceha, kekerasa, da pelaggara HAM laiya. Lagkah-lagkah yag meyeluruh harus diambil utuk mecegah da mejatuhka saksi atas semua betuk pelaggara HAM yag dilakuka oleh persoil kepolisia terhadap persoil kepolisia laiya da masyarakat sipil, termasuk pembuata kebijaka tetag peleceha seksual. 4Daftar periksa utuk kebijaka tetag peleceha seksual 65 4 Peryataa bahwa orgaisasi kepolisia me - dukug hak-hak setiap pegawai utuk bebas dari peleceha seksual di tempat kerja. Peleceha yag didasarka pada geder, jeis kelami, ras, orietasi seksual, usia, kecacata atau perbedaa laiya tidak dapat diterima. 4 Peryataa bahwa pelaggar aka ditutut pertaggugjawaba atas tidaka peleceha seksual da dijatuhi saksi yag sesuai. 4 Peryataa bahwa atasa da pimpia bertaggug jawab atas pemeliharaa tempat kerja yag bebas peleceha da bahwa mereka aka ditutut bertaggug jawab atas peghetia da pelapora kasus peleceha. 4 Peryataa bahwa tidaka pembalasa terhadap aggota polisi yag megadu tetag peleceha seksual aka diaggap sebagai perbuata tercela tambaha da dega demikia aka diperiksa serta dijatuhi saksi. 4 Pejelasa megeai hukum yag melarag peleceha seksual. 4 Ketetua da cotoh-cotoh tidaka peleceha yag mudah dipahami. 4 Prosedur-prosedur resmi utuk meagai pegadua tetag peleceha. 4 Proses utuk medorog tidaka segera da peyelesaia pegadua megeai ligkuga 15

68 Toolkit RSK da Geder kerja yag tak ramah, seperti program ombudsma. 4 Jamia bahwa pegadua aka dirahasiaka sejauh mugki. 4 Uraia megeai tigkat hukuma yag dapat dijatuhka atas pelaggara kebijaka tersebut. 4 Proses utuk melaporka pegadua, dega peekaa pada bayak tempat utuk megajuka pegadua seperti: - Kepala bagia apa pu - Komada apa pu - Koordiator keaekaragama yag ditujuk - Divisi hubuga mausia (Humas) dalam lembaga peegaka hukum yag terlibat - Komisi yag megawasi lembaga peegaka hukum yag terlibat - Divisi hubuga mausia dari etitas politik yag terlibat - Divisi keteagakerjaa egara yag bertaggug jawab atas peegaka hukum terhadap dis kri mi - a si 4 Jadwal utuk peyidika da peyelesaia pegadua kasus peleceha seksual. 4 Peryataa bahwa pegadu aka diberi tahu megeai hak-hakya, ketetua batas waktu pegajua pegadua perdata, da rujuka ke lembaga admiistratif. 4 Nama da omor telepo orag-orag yag dapat dihubugi bila pegawai bersagkuta igi me - gajuka pertayaa megeai kebijaka tersebut. Setelah kebijaka atau kode perilaku dibuat, harus diambil lagkah-lagkah utuk mejami bahwa semua persoil kepolisia da orag-orag yag beriteraksi dega mereka megetahui kebijaka/ kode baru tersebut: Kepala kepolisia dapat megeluarka peryataa kebijaka tolerasi ol utuk meujukka komitme terhadap kebijaka tersebut. Mulai kampaye peyebara iformasi da peigkata kesadara masyarakat melalui lembaga-lembaga pegawasa masyarakat sipil atau kelompok-kelompok masyarakat. Tetapka mekaisme utuk mematau atau melaporka pelaggara kebijaka tersebut (misalya, salura telepo hotlie atau proses pelapora tapa ama). Sebarka da pajag kebijaka tersebut di semua kator polisi. Adaka pelatiha megeai kebijaka tersebut bagi persoil kepolisia da sukarelawa da masukka iformasi megeai kebijaka tersebut ke dalam program pelatiha bagi para aggota polisi baru. da prosedur) atau pegembaga keterampila utuk meagai kejahata tertetu (kekerasa dalam rumah tagga, pemerkosaa atau pega ia ya - a seksual), harus diadaka di semua tigkata pe la tiha kepolisia mulai dari kursus pedahulua sampai kursus peyegara. Isu-isu geder harus diarusutamaka ke dalam semua bidag pelatiha yag terkait da pelatiha juga harus memasukka modul-modul yag medalam tetag isu-isu yag berkaita dega geder. Topik pelatiha geder meliputi: Pegetahua dasar tetag geder da keaekaragama Lihat Tools tetag Pelatiha Geder bagi Persoil Sektor Keamaa Kode perilaku kelembagaa da kebijaka tetag diskrimiasi da peleceha seksual Peghormata da pemromosia HAM, termasuk hak-hak waita Protokol da praktek tetag: - Kekerasa dalam rumah tagga - Pemerkosaa - Pegaiayaa seksual - Pegutita - Perdagaga mausia - Kekerasa ati-gay - Pegaiayaa aak Tekik mewawacarai korba GBV Supaya megajarka keterampila baru tetag bagaimaa meagai berbagai jeis kejahata, pelatiha harus meujukka hubuga atara teori da praktek. Cotoh-cotoh yata membuat persoil polisi masig-masig lebih memahami apa yag harus mereka lakuka da apa perilaku polisi yag dapat diterima dalam situasi tertetu. Di Hoduras, Daa Kepeduduka PBB (UNFPA, Uited Natios Populatio Fud) telah membatu melatih persoil kepolisia megeai isu-isu geder da metode-metode membatu korba kekerasa dalam rumah tagga. Pelatiha tersebut berfokus pada bagaimaa memproses kasus kekerasa dalam rumah tagga, sehigga mejami para aggota polisi memahami beratya tidak pidaa ii da dalam sebagia kasus juga perluya memberika perliduga.66oscar Reyes koordiator program pelatiha megeai kekerasa dalam rumah tagga di Hoduras megataka: Pada mulaya terjadi sedikit peetaga dari para pimpia di lembaga-lembaga pedidika kepolisia, tapi kami berhasil meyakika mereka bahwa ii adalah isu petig. Sekarag mereka mejadi mitra terkuat kami Pelatiha geder Utuk turut berpegaruh perubaha dalam praktekpraktek kepolisia da budaya kelembagaaya, pelatiha tetag reformasi kelembagaa (kebijaka!kiat utuk mecapai pelatiha kepolisia yag lebih efektif Pelatiha utuk reformasi kelembagaa: Mulai semua sesi pelatiha dega pidato pem - 16

69 Reformasi Kepolisia da Geder buka a dari persoel polisi seior yag dapat mejelaska petigya topik-topik yag sedag dibahas, dega meujukka komitme terhadap reformasi kelembagaa. Isu-isu geder da HAM harus dipaduka ke dalam semua aspek pelatiha kepolisia da tidak diaggap sebagai pokok bahasa yag terpisah. Merespos kejahata dega cara yag tidak diskrimiatif: Guaka tekik pelatiha partisipatif yag meggabugka pegetahua da prakosepsi para persoel kepolisia utuk meujukka isu-isu yata da bagaimaa meagaiya. Berika cotoh-cotoh praktis tetag keterampila da alat-alat tigkah laku yag diperluka dalam meghadapi semua aggota masyarakat agar persoil polisi dapat merubah kebijaka mejadi praktek udag persoil polisi yag perah berpartisipasi dalam peyidika tertetu utuk membatu memberika cotoh. Libatka orgaisasi-orgaisasi masyarakat, seperti orgaisasi waita, dalam sesi pelatiha utuk memberika cotoh da padaga yag berbeda. Jami supaya tim pelatiha terdiri dari persoil polisi pria da waita yag memiliki pegetahua megeai hukum asioal da iterasioal serta kebijaka da prosedur baru yag sedag dilaksaaka. Buat modul pelatiha yag meagai kejahata tertetu dalam bekerja sama dega perhimpua masyarakat yag terkait. Masukka sesi-sesi tetag istrume hukum da madat-madat utuk meagai kejahata terte - tu, da juga keterampila praktis utuk memproses da meyidik pegadua dega adil. Latih persoil polisi pria da waita tetag bagaimaa meagai semua jeis kejahata, khususya GBV Pegawasa sipil Secara umum diakui bahwa dega masuka dari da kerja sama serta kemitraa dega masyarakat sipil da masyarakat setempat, proses reformasi dapat membatu meata kembali hubuga tradisioal polisi-sipil67, yag karea praktek-praktek tertetu serig ditadai oleh ketidakpercayaa da ketakuta. Dega meciptaka mekaisme pegawasa sipil, kepercayaa masyarakat dapat ditigkatka da mekaisme batua formal bagi idividu da masyarakat dapat dibuat. Dega mekaisme pegawasa yag dibuat, keterwakila setara dari kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili termasuk waita mejadi prioritas. wakil-wakil LSM da orgaisasi-orgaisasi waita, akademisi, pegacara, da aktivis HAM utuk measihati kepolisia tetag kebutuha masyarakat. Bada peghubug tigkat daerah: pemeritah daerah, wakil-wakil kepolisia, da kelompok masyarakat sipil meilai isu-isu keamaa setempat, terutama isu-isu yag meimbulka GBV serta diskrimiasi da melaporka kecederuga ii kepada kepolisia utuk membatu peyusua recaa aksi reformasi. Ombudsma kepolisia bebas: diagkat utuk meyidik kasus-kasus berat pegaiayaa yag dilakuka persoil polisi, seperti kematia dalam tahaa da pegguaa kekuata berlebiha.!kiat utuk memperkuat pegawasa sipil Pelatiha bersama atara kepolisia da oragorag yag terlibat dalam mekaisme pegawasa sipil utuk meigkatka tigkat pegetahua da peghormata atas pera para mitra masigmasig. Masukka metode pemataua, pecatata, peulisa lapora, tekik komuikasi da keterampila dasar orgaisasi dalam sesi-sesi pelatiha utuk mejami iformasi dikumpulka dega bear da dapat masuk ke dalam proses pembuata keputusa. Didik kelompok-kelompok masyarakat da pemeritah daerah tetag pera mereka utuk membagu kesadara da kemampua mereka utuk mematau da memberika iformasi dega bear kepada kepolisia. Tigkatka kesadara di kalaga masyarakat megeai isu-isu hukum da HAM, seperti bagaimaa megajuka pegadua yag berkaita dega pelaggara hukum yag dilakuka persoil kepolisia. Jami kemaua politik dari kalaga masyarakat da ke polisia (jali hubuga yag kuat da bekerja sama dega para pemuka masyarakat, orgaisasi-orgaisasi petig, pimpia kepolisia da pimpia seior dalam pembuata atau perbaika mekaisme pegawasa sipil) utuk meigkatka kemugkia mekaisme pega was - a sipil aka berjala secara efektif. Lakuka peelitia tetag kepolisia da sebarka temua-temua kepada masyarakat. Sebarka temua-temua kepada masyarakat luas, bila perlu melalui radio, teater, dll., utuk mejag - kau para peduduk yag buta huruf. Betuk-betuk pegawasa sipil meliputi: 68 Bada peghubug kepolisia tigkat asioal: meliputi wakil-wakil dari masyarakat sipil, seperti 17

70 Toolkit RSK da Geder 5Memaduka geder ke dalam reformasi kepolisia dalam koteks tertetu Bagia berikut ii membahas tataga, peluag da kiat dari egara pasca-koflik, egara berkembag, egara yag sedag dalam masa trasisi, da egara maju. Meyadari bahwa keyataa kotekstual tidak mudah diklasifikasika, bagia ii memberika gambara umum yag harus disesuaika dega setiap koteks khusus. 5.1 Negara-egara pasca-koflik Usaha utuk melibatka lebih bayak waita di Kepolisia Nasioal Haiti... sagat petig, buka haya karea cara bagaimaa kepolisia aka bekerja da dilihat oleh masyaakat, tapi juga karea femiisasi kepolisia asioal aka memperjelas keterlibata waita dalam pera o-tradisioal sebagai aktor da age perubaha di Haiti. Nadie Puechguirbal Peasihat Geder Seior, Misi PBB Di Haiti (MINUSTAH) 69 Di egara-egara pasca-koflik, ketidakamaa serig terjadi di maa-maa, dega peigkata betukbetuk kekerasa tertetu, disertai dega lembaga-lembaga politik yag umumya sudah rutuh. Pasuka keamaa serig terlibat dalam koflik, dega melakuka pelaggara HAM terhadap masyarakat, da karea itu sagat tidak dipercaya. Mugki timbul godaa utuk terus megguaka kepolisia sebagai alat peidasa dalam situasi pasca-koflik karea ketidakamaa tersebut, baik oleh kekuata politik maupu oleh kepolisia itu sediri. Serigkali diperluka reformasi yag sistemik, seperti reformasi hukum yag megatur tidaka pasuka keamaa bagaimaa merespos kejahata da tidaka warga masyarakat apa yag merupaka suatu kejahata. Selama terjadiya koflik, waita, pria, aak lelaki da aak perempua kea peghiaa da tidaka agresi yag kejam. Dalam masyarakat pasca-koflik, kejadia GBV, seperti kekerasa dalam rumah tagga, meigkat tajam. Di Sri Laka bayak sekali lapora megeai para bekas peempur yag pulag da melakuka pegaiayaa terhadap isteriya yag sama dega pegaiayaa yag dialami para waita selama terjadiya peperaga.70 Meigkatya keberadaa sejata di dalam keluarga berpera meimbulka betuk-betuk kekerasa dalam rumah tagga yag lebih berat: para waita serig melihat keberadaa sejata di dalam keluarga sebagai acama ketimbag sebagai suatu betuk perli - duga. Di ligkuga pasca-koflik terdapat kesempata utuk membahas reformasi kepolisia dari perspektif geder. Dega tiggiya kejadia GBV da berbagai pelaggara HAM terhadap pria, waita, aak lelaki da aak perempua, kepolisia merupaka salah satu dari orgaisasi-orgaisasi petig yag harus ditata kembali da diperkuat. Tataga bagi reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Kepolisia asioal buka satu-satuya aparat yag terlibat dalam perpolisia egara-egara yag rapuh serig mempuyai bayak lembaga keamaa yag telah dibetuk da harus dipertimbagka dalam usaha reformasi sektor keamaa. Pasuka keamaa, termasuk kepolisia, serig mejadi pelaku kejahata yag kejam, seperti pemerkosaa da pegaiayaa seksual terhadap aggota masyarakat. Kepolisia egara serig bekerja dalam kodisi tapa peralata da bergaji kecil, semetara mereka tetap diharapka melaksaaka tugas mereka yag selalu berubah. Ii serig meyebabka korupsi yag merajalela da juga keeggaa memprioritaska proses reformasi atau isu-isu geder. 71 Komitme terhadap reformasi kepolisia yag resposif terhadap geder berkurag ketika kejahata mulai meigkat da kepolisia kembali megguaka cara-cara opresif dalam meagai kejahata, sehigga merugika kelompok masyarakat tertetu. 72 Lembaga-lembaga kepolisia serig sagat mecurigai orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil da egga bekerja sama dega mereka, sehigga meimbulka hambata bagi orgaisasiorgaisasi masyarakat dalam memberika masuka bagi proses reformasi. 73 Peluag da kiat utuk reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Berikut ii adalah daftar beberapa peluag da kiat yag dapat diguaka saat mereformasi kepolisia di egara-egara pasca-koflik: Perhatia da dukuga keuaga iterasioal dapat mempegaruhi proses reformasi, yag meimbulka kepekaa terhadap kebutuha pria maupu waita. Misalya, kepolisia sipil iterasioal dapat bertidak sebagai model pera bagi persoil kepolisia setempat. Perubaha pera geder da struktur sosial memberika kemugkia lebih bayak waita megaggap kepolisia sebagai suatu peluag profesi. Para waita yag memiliki keterampila da pemahama baru megeai perdamaia da isuisu koflik, termasuk para bekas peempur, dapat direkrut ke dalam orgaisasi kepolisia yag baru. Lakuka proses peyariga utuk mejami agar aggota polisi baru da persoil polisi yag sudah bertugas tidak mempuyai riwayat kekerasa atau kejahata berat, terutama saat memasukka 18

71 Reformasi Kepolisia da Geder mata kombata ke dalam struktur kepolisia baru. Idetifikasi tigkat da beratya GBV sebagai acama terhadap keamaa, da lakuka lagkah-lagkah yag tepat, seperti pelatiha semua persoil da pembetuka satua khusus, utuk meagai GBV. Adaka kerja sama erat dega para aktor asioal da iterasioal yag sudah megeal isu-isu geder dalam koteks tertetu utuk mejami agar proses da program bear-bear memusatka perhatia pada kebutuha semua sektor masyarakat. Perpolisia sipil dalam operasi pemeliharaa perdamaia Misi pemeliharaa perdamaia iterasioal PBB, Ui Afrika, NATO, OSCE, da EU beserta kompoekompoe perpolisia sipil meciptaka kesempata bagi kepolisia utuk mejadi model pera, para pedampig da para pelatih bagi masyarakat setempat karea mereka melakuka tugas kepolisia yag diidetifikasi melalui madat misiya. Di Afrika Selata, misi pegamat PBB (UNOMSA) terdiri dari pria da waita yag berasal dari latar belakag ras yag beragam. Misi ii dipimpi oleh Agela Kig, seorag waita kulit hitam, da melibatka 46% pegamat waita, yag memberika pesa kuat, khususya kepada para waita Afrika Selata. 74 Di Sierra Leoe, kehadira persoil polisi waita dalam misi PBB meujukka bahwa waita mampu mejadi aggota polisi, bahwa mereka memaika pera petig dalam pembetuka suatu kepolisia baru da bahwa mereka harus dihormati oleh aggota polisi yag reka-rekaya. Di Liberia, satua polisi pertama yag semuaya waita yag ditugaska dari Idia mearik perhatia iterasioal, dega memperlihatka berbagai pera da kemampua persoil polisi waita dalam operasi perdamaia. Kepolisia Nasioal Liberia meerima tiga kali lebih bayak pelamar waita pada bula setelah pegeraha polisi waita. 75 Dukuga iterasioal dalam operasi perdamaia merupaka kesempata uik utuk meujukka petigya perekruta waita da kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili ke dalam kepolisia da pembagua kemampua tetag isu-isu geder, terutama bila para door memusatka dukuga keuaga pada usaha memperbaiki kebijaka perekruta, sehigga mejami agar syarat mutlak dapat dipeuhi oleh kelompok-kelompok target da supaya satua khusus yag meagai GBV medapatka peralata legkap. Di Liberia, PBB da Pemeritah Liberia telah melaksaaka Program Batua Pedidika bagi calo persoil polisi waita baru di Kepolisia Nasioal Liberia (LNP, Liberia Natioal Police). Program per - cepata ii bertujua meigkatka tigkat pedidika para waita yag bermiat sampai tigkat sekolah meegah sehigga mereka dapat memeuhi syarat perekruta LNP. Wakil Khusus Sekretaris Jederal PBB, Ala Doss, dalam pidatoya di depa para waita muda Liberia pada pelucura program tersebut, meyataka bahwa: Ii adalah kesempata utuk tidak haya meigkatka pedidika Ada, tapi Ada juga dapat bergabug ke dalam LNP kalau Ada berhasil lulus ujia da membatu memberika perbedaa bagi egara Ada, terutama para waita egara ii. 76 Peyariga Peyariga adalah proses melakuka pemeriksaa latar belakag atas orag-orag yag bermiat mejadi aggota polisi. Peyariga berfokus pada usaha meetuka kelayaka seseorag da mejami bahwa para pelamar tidak mempuyai riwayat kekerasa atau kejahata berat. 77 Dalam masyarakat pasca-koflik, peyariga merupaka alat yag petig utuk meyarig orag-orag yag perah terlibat dalam kejahata terhadap masyarakat, termasuk GBV, atau ketika para bekas peempur dimasukka ke dalam struktur kepolisia baru. Walaupu merupaka proses yag pajag da sulit, karea jarag tersedia iformasi atau catata yag dapat dijadika dasar peyariga, peyariga merupaka lagkah petig dalam medapatka kembali atau membagu kepercayaa masyarakat. 78!Kiat utuk proses-proses peyariga 79 Peyariga harus dilakuka secara bebas. Betuk satua peyariga yag efektif da terpercaya. Semua persoil polisi harus diwajibka megikuti proses peyariga. Buat suatu proses yag terbuka dega memberika iformasi kepada masyarakat da membuat metode utuk partisipasi masyarakat. Pertimbagka dega cermat stadar bukti yag diberika bila beba persyarata pembuktiaya terlalu berat, pelaggar HAM mugki dapat dimasukka ke dalam kepolisia. Lakuka peyariga utuk orag-orag yag mempuyai riwayat melakuka kekerasa dalam rumah tagga atau pegaiayaa aak, peleceha seksual, perilaku kejam atau segala jeis GBV. 80 Laksaaka masa percobaa bagi persoil kepolisia. Pecat persoil kepolisia bila diperoleh iformasi yag terpercaya megeai pelaggara hukum di masa lalu atau pelaggara hukum yag terus terjadi. Libatka orgaisasi-orgaisasi masyarakat dalam proses peyariga karea mereka bear-bear megetahui aggota masyarakat masig-masig. Perekruta waita Memaduka waita ke dalam orgaisasi kepolisia yag baru direformasi, termasuk para bekas peempur waita, dapat meigkatka legitimasi da efektivitas 19

72 Toolkit RSK da Geder kepolisia. Sebagai bekas peempur, para waita serig memiliki keterampila da pegetahua baru megeai isu-isu keamaa. 81 Para bekas peempur waita serig memahami apa yag dapat mearik para waita utuk bekerja sebagai polisi, yag dapat membatu perumusa da pelaksaaa strategi perekruta.?pertayaa yag perlu ditayaka supaya meigkatka perekruta waita: 82 Apakah ada komitme dari pimpia pada tigkat politik da kepolisia seior terhadap usaha mejami perekruta da retesi waita? Apakah ada usaha aktif utuk merekrut da melatih para bekas peempur waita utuk berbagai jabata di kepolisia? Apakah layaa psikososial tersedia bagi waita yag mejadi polisi da yag mugki kembali megalami trauma saat memproses pegadua kasus kejahata? Apakah kriteria dasar seleksi, seperti persyarata pedidika, telah dikaji ulag utuk mejami supaya para waita tidak dikeluarka secara tidak adil dari proses perekruta? Apakah program persiapa dilaksaaka utuk mejami agar para waita memeuhi persyarata dasar? Satua polisi utuk kekerasa berbasis geder Seorag waita tidak mugki megataka kepada seorag pria bahwa dia telah diperkosa bergilira oleh 15 orag pria. Kadag-kadag waita setempat lebih mau berbicara dega petugas waita UNOMSA megeai hal tertetu. Haah Yilma Aggota misi UNOMSA 83 Akibat tiggiya tigkat kejadia GBV di ligkuga koflik da pasca-koflik, sebagia egara telah membetuk satua khusus utuk medorog pelapora da memproses pegadua secara meyeluruh. Satua ii serig dikelola oleh persoil polisi waita da pekerja sosial yag dilatih khusus utuk meagai isu-isu keluarga da perliduga aak. 84 Pegetahua mereka yag medalam tetag masalah tersebut membatu korba meaggulagi trauma da meerima batua utuk memugkika pemuliha peuh dari kejahata tersebut. Di Sierra Leoe telah terjadi peigkata tigkat pelapora kejadia, berkat kerja satua ii da peigkata pemahama tetag hak-hak waita da layaa yag tersedia utuk melaporka kasus GBV (lihat Kotak 10). Walaupu keberhasila telah tercapai, tataga masih ada da memerluka perhatia yag berkelajuta (lihat Bagia 4.4). 5.2 Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara dalam masa trasisi biasaya megalami perubaha dari satu susua politik ke susua politik lai tapi kekerasa iteral yag berkelajuta tidak terjadi. Di Eropa Tegah da Timur (CEE, Cetral ad Easter Europe) terjadi trasisi dari komuisme meuju pasca-komuisme. Dalam sistem ekoomi tertutup egara-egara CEE, kepolisia berkaita erat dega para pemimpi politik da lembaga egara, di maa misi kepolisia atau milisi umumya bersifat politik. Sistem ii dikotrol dega ketat, otoomi persoil polisi masig-masig sagat terbatas, da mereka bertaggug jawab utuk mecapai tujua ideal otoritas politik. 92 Tataga bagi reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Ukraia medapatka kemerdekaaya pada tahu 1991, dega memulai proses reformasi ekoomi, sosial da politik. 93 Kepolisia ditargetka utuk reformasi, seperti pemasuka para waita, dalam usaha megatasi reputasi yag buruk, tigkat korupsi yag tiggi, da tigkat kepercayaa yag redah di atara kepolisia da masyarakat. Kasus Ukraia memperlihatka beberapa tataga yag dihadapi di egara-egara dalam masa trasisi sehubuga dega geder da reformasi kepolisia, yag meliputi: Elit peguasa sebelumya masih berkuasa da dapat meimbulka peetaga luas terhadap perubaha. Proses keaika pagkat dicemari oleh epotisme, di maa waita jarag mecapai tigkat yag lebih tiggi dari pagkat sersa atau koloel. Kuota tak resmi yag ditetapka utuk membatasi jumlah waita di kepolisia lembaga-lembaga pelatiha di Ukraia dilaporka medapat peritah dari Kemeteria Dalam Negeri utuk membatasi jumlah perekruta polisi waita di bawah 10% per tahu da para pimpia seior didorog utuk membatas jumlah waita sekitar 8%. Eggaa LSM da kelompok masyarakat utuk bertemu dega wakil-wakil kepolisia da pe me - ritah utuk membicaraka proses reformasi karea tigkat ketidakpercayaa yag tiggi. 94!Peluag da kiat utuk reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Perubaha budaya dalam pera geder dalam masyarakat yag lebih besar, yag meutut perubaha mekaisme kelembagaa. Susu recaa aksi yag sistematis yag berfokus pada reformasi dalam jagka pedek da jagka pajag utuk mejami perubaha segera sesuai dega reformasi kelembagaa yag lebih besar. Betuk suatu lembaga yag bebas utuk mega - wasi proses seleksi da meguragi ke mug kia tidaka pilih kasih. 20

73 Reformasi Kepolisia da Geder Kotak 10 Satua Dukuga Keluarga di Sierra Leoe Sierra Leoe megalami koflik yag berlagsug selama satu dasawarsa yag di dalamya GBV diguaka sebagai strategi perag. Waita da aak perempua megalami peculika, eksploitasi, pemerkosaa, mutilasi da peyiksaa. Selai kejahata perag, sebuah peelitia yag dilakuka oleh Pegawas HAM (HRW, Huma Rights Watch) dari tahu 1998 sampai 2000 meujukka bahwa 70% dari waita yag diwawacarai melaporka perah dipukul oleh pasaga pria mereka, da 50% dari mereka perah dipaksa melakuka hubuga seksual. Setelah budaya rahasia mulai ditiggalka, mucul kesadara yag semaki besar bahwa para peyitas memerluka akses atas kepolisia utuk melaporka kejahata, perliduga di tempat perliduga semetara, perawata yag mecakup layaa kesehata da psikologis, da batua hukum. 85 Namu demikia, sikap kepolisia terhadap para peyitas kekerasa seksual tidak medukug, sehigga meyebabka bayak waita tidak mau melaporka kejahata tersebut kepada polisi. Sebagai respos atas keadaa ii, pemeritah membetuk Satua Dukuga Keluarga (FSU, Family Support Uit) yag pertama pada tahu 2001 utuk meagai kasus seraga fisik, seraga seksual, da kekejama terhadap aak-aak. 86 Selai itu, pelatiha juga diberika kepada para persoil polisi teta bagaimaa meagai kasus kekerasa dalam rumah tagga da kekerasa seksual. Kerja sama Memo salig pegertia (MOU, memoradum of uderstadig) atara FSU Kepolisia da Kemeteria Urusa Kesejahteraa Sosial, Geder da Aak memugkika mereka bekerja sama utuk mematau da melaporka kasus-kasus GBV da pegaiayaa aak. 87 Peghargaa da persetujua utuk bekerja sama dega orgaisasi-orgaisasi iterasioal utuk mejami pemberia layaa yag efektif da efisie. UNICEF medukug pelatiha utuk meigkatka peyidika kasus pegaiayaa dalam rumah tagga; Komite Peyelamata Iterasioal, Cooperazioe Iteratioale, da GOAL bekerja sama dega FSU utuk meyediaka kosultasi psikologis, layaa pelatiha, da tempat peampuga semetara. 88 Layaa yag diberika oleh FSU Pelatiha keterampila utuk waita yag megalami pegaiayaa Peggalaga daa bagi waita tuawisma yag perah kea hajara Kampaye sesitisasi da kegiata peigkata kesadara di seluruh daerah utuk medorog waita agar melaporka kasus GBV Salura telepo batua bagi waita Hasil Pada tahu 2005 terdapat 19 FSU di Satua-Satua Komado Lokal Kepolisia (PLCU, Police Local Commad Uits). Dari tahu 2004 sampai 2005 terdapat 21 vois, dega lama hukuma pejara berkisar dari 6 sampai 12 bula. 89 Pada tahu 2005, 105 staf (termasuk polisi da pekerja sosial) dilatih megeai peigkata kesadara, HAM, keterampila media da komuikasi, pecatata, peyidika kasus seksual da peyidika bersama polisi-pekerja sosial megeai tidak pidaa seksual. 90 Tataga Tetap terdapat bukti bahwa waita yag didorog melaporka kasus kepada FSU melihat polisi masih egga turu taga dalam kasus pegaiayaa dalam rumah tagga kecuali bila kasus tersebut diaggap berat yaitu memotog aggota bada, melukai, da/atau membuat cacat Negara-egara berkembag Di egara-egara berkembag, walaupu perubaha yag terjadi belum tetu dari satu sistem politik meuju sistem politik lai, kepolisia serig berkaita erat dega kebutuha egara ketimbag masyarakat. Reformasi serig berfokus pada trasisi dari lembaga kepolisia gaya koloial atau militeristik meuju lembaga yag lebih demokratis yag dibetuk utuk melayai da melidugi masyarakat. Selai itu, egara-egara berkembag megalami tigkat kemis - kia yag tiggi, kesempata-kesempata ekoomi yag terbatas, kekuraga prasaraa, da lembagalembaga keegaraa yag lemah yag semuaya berpegaruh terhadap orgaisasi kepolisia. Tataga bagi reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Peetaga umum terhadap usaha meagai isu-isu kesetaraa geder seperti hak-hak yag sama da perekruta. Walaupu udag-udag resmi tetag HAM da kesetaraa waita sudah ada, perwujuda hak-hak tersebut serig dipersulit oleh hukum egara laiya, hukum agama, da hukum adat yag membatasi pelaksaaa reformasi legislatif. 95 Aggota pasuka keamaa serig membiarka pegaiayaa berbasis geder melaika mecegahya. 96 Sikap egatif di berbagai jejag kepagkata terhadap fokus pada reformasi geder pada saat mereka kekuraga sumber daya pokok seperti pea da kertas da berpedapat bahwa yag perlu ditagai adalah isu-isu yag lebih medesak. 97 Kuragya kemampua da komitme pimpia utuk medukug da melaksaaka perubaha yata sehubuga dega reformasi geder. 21

74 Toolkit RSK da Geder!Peluag da kiat utuk reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Geraka masyarakat, terutama utuk kelompok masyarakat yag kurag terwakili da waita, mejadi semaki kuat di dalam masyarakat, lebih meyadari HAM mereka, da medukug perubaha dalam struktur keegaraa. Mereka dapat meyokog da medukug reformasi yag taggap terhadap geder. Peigkata akses atas pedidika bagi berbagai gologa masyarakat, termasuk waita, serig dikataka sebagai syarat mutlak utuk memeuhi syarat utuk persoil polisi. Jami agar proses pegajua lamara tidak terlalu mahal supaya meigkatka kemampua masya - rakat dega kemampua ekoomi terbatas utuk megajuka lamara. argume yag medukug perekruta da retesi lebih bayak waita. Di Amerika Serikat, rata-rata satu aggota polisi pria di kota besar meghabiska daa pembayar pajak 2½ sampai 5 kali lebih besar daripada rata-rata aggota polisi waita utuk biaya-biaya perkara pertaggugjawaba akibat pegguaa kekerasa yag berlebiha. 99 Keefektifa ujia fisik, yag telah lama diguaka sebagai cara meyarig kelompok tertetu, digugurka oleh fakta bahwa para aggota polisi yag telah lama bertugas tidak lulus ujia fisik, walaupu mereka terbukti mampu melaksaaka tugas-tugas yag diharapka Negara-egara maju Dalam koteks egara-egara maju, reformasi kepolisia serig berfokus pada usaha meigkatka efektivitas kepolisia da respos yag efisie terhadap kebutuha masyarakat. Negara-egara berkembag seperti Kaada, Amerika Serikat, da bayak egara Eropa telah megalami hilagya kepercayaa masyarakat karea terjadiya skadal korupsi polisi, pegguaa kekuata yag berlebiha, kekejama, da tututa hukum atas pegaiayaa serta peleceha seksual di lembaga kepolisia. 98 Telah mucul tututa agar kepolisia lebih mewakili masyarakat yag mereka layai da berfokus pada perpolisia prevetif da perpolisia masyarakat, di maa kepolisia lebih bertaggug jawab atas tidaka mereka Tataga bagi reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Walaupu kampaye tetag keaekaragama sudah dilakuka, jumlah orag-orag dari kelompok masyarakat yag kurag terwakili serig masih redah da orag-orag di lembaga kepolisia dapat mejadika budaya yag domia sebagai mekaisme peaggulaga, da karea itu tidak aka memperbaiki budaya secara keseluruha atau hubuga dega masyarakat. Ketidakmampua mearik miat para waita yag sagat memeuhi syarat utuk bekerja di lembaga kepolisia. Peetaga terhadap kuota atau tidaka diskrimiasi positif di egara tertetu di maa level playig field' (situasi yag adil) diaggap (dega keliru) sudah tercapai.!peluag da kiat utuk reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder Proses berperkara yag mahal memperkuat 22

75 Reformasi Kepolisia da Geder 6Ajura-ajura pokok Perecaaa 1. Komitme da dukuga tigkat seior: prakarsaprakarsa apa pu harus medapat dukuga tigkat seior agar memberika dampak dalam jagka pajag terhadap perubaha budaya kelembagaa kepolisia, seperti idetifikasi pe- dukug geder tigkat seior. 2. Peilaia geder: program-program reformasi kepolisia harus memahami isu-isu geder da keamaa pada tigkat dasar, seperti kemampua kepolisia da masyarakat utuk melaksaaka perubaha. 3. Recaa aksi: berdasarka suatu peilaia, suatu recaa da keragka aksi harus disusu da dilaksaaka utuk mejami agar reformasi sejala dega sasara-sasara lembaga da sistem yag lebih umum. Pelaksaaa 4. Kebijaka da prosedur yag taggap terhadap geder: Kaji ulag, revisi, da buat kebijaka da prosedur baru yag mempertimbagka kebu - tuha pria, waita, aak perempua da aak lelaki, seperti kebijaka tetag peleceha seksual da kode perilaku. 5. Prosedur da prakarsa tetag kekerasa berbasis geder: Laksaaka prakarsa-prakarsa prosedural, struktural da programatis seperti misalya pembuata kator polisi utuk perem - pua atau salura telepo hotlie yag meigkatka pecegaha da respos terhadap GBV. 6. Pelatiha: Laksaaka program pelatiha pada semua tigkata utuk megarusutamaka isu-isu geder da berika pelatiha khusus utuk meigkatka keterampila yag berkaita dega GBV da utuk meciptaka orgaisasi kepolisia yag o-diskrimiatif da meghormati HAM. 7. Perekruta, retesi da keaika pagkat waita: Kaji ulag perekruta, retesi, da promosi waita da kelompok masyarakat yag kurag terwakili laiya da laksaaka pembeaha da prakarsa baru yag diperluka utuk me - capaiya. 8. Perhimpua polisi waita: Dukug perhimpua utuk kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili sebagai tempat utuk sokoga, dukuga serta pembahasa pegalama da pembelajara tetag bagaimaa mecapai keberhasila da keuggula di ligkuga kepolisia. 9. Proses peyariga: Lakuka peyariga terhadap para calo persoil polisi sehubuga dega kasus GBV, termasuk kekerasa dalam rumah tagga. 10. Kerja sama multisektoral: Adaka kerja sama dega sektor kesehata, peradila, da pedidika, serta orgaisasi masyarakat sipil seperti orgaisasi waita; kelompok masyarakat lesbia, gay, biseksual, da trasgeder; da pembela hak-hak aak utuk mejami agar reformasi bersifat partisipatif da memeuhi kebutuha semua gologa masyarakat. Pemataua da evaluasi 11. Kampaye iformasi: Susu recaa komuikasi iteral da eksteral utuk mejami agar kepolisia da aggota masyarakat megetahui proses reformasi kepolisia yag taggap terhadap geder da bagaimaa megajuka pegadua megeai pelaggara hukum yag dilakuka persoil polisi. 12. Pertaggugjawaba: Buat mekaisme iteral da eksteral utuk mematau da memita pertaggugjawaba orag atau kelompok yag tidak sejala dega reformasi kepolisia yag lebih luas. Perhatia khusus harus diberika pada pertaggugjawaba atas pelaggara HAM, termasuk GBV. 13. Pegawasa sipil: Buat struktur seperti bada peghubug da kator ombudsma utuk memperlacar pegawasa. Kelompok-kelompok masyarakat da LSM mugki perlu dukuga da pelatiha utuk mematau orgaisasi kepolisia secara efektif. 23

76 Toolkit RSK da Geder 7Sumber daya tambaha Situs web yag bergua Commowealth Huma Rights Iitiative (Prakarsa HAM Persemakmura) Europea Network of Police Wome (Jariga Polisi Waita Eropa) Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata JeewaHttp:// Iteratioal Associatio of Wome Police (Perhimpua Polisi Waita Iterasioal) Iteratioal Peace Academy (Akademi Perdamaia Iterasioal) Natioal Ceter for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia) Ope Society Justice Iitiative (Prakarsa Peradila Masyarakat Terbuka) OSCE Strategic Police Matters Uit (Satua Urusa Kepolisia Strategis OSCE) UN-INSTRAW (Istitut Peelitia da Pelatiha Kemajua Waita Iterasioal PBB) - Padua praktis da buku-buku petujuk Coucil of Europe (Dewa Eropa), The VIP Guide: Visio, Iovatio ad Professioalism i Policig Violece Agaist Wome ad Childre (Padua VIP: Visi, Iovasi, da Profesioalisme dalam Perpolisia Kekerasa Terhadap Waita da Aak-aak), Coucil of Europe (Dewa Eropa): Strasbourg, Coucil of Europe (Dewa Eropa), Huma Rights ad the Police: A Workbook for Practice-Orieted Teachig (HAM da Kepolisia: Buku Latiha utuk Pegajara yag Berorietasi Praktek), Coucil of Europe (Dewa Eropa): Strasbourg, catios/2.1_traiers _Supply_Kit/CI(98)1_Workbook _for_practice_orieted_teachig.asp Bayley, D.H., Democratizig the Police Abroad: What to Do ad How to Do It (Demokratisasi Kepolisia di Luar Negeri: Apa yag Harus Dilakuka da Bagaimaa Melakukaya), U.S. Departmet of Justice (Departeme Kehakima Amerika Serikat): Washigto DC, pdf Iteratioal Cetre for Crimial Law Reform ad Crimial Justice Police (Pusat Reformasi Hukum Pidaa da Kepolisia Peradila Pidaa Iterasioal), Model Strategies ad Practical Measures o the Elimiatio of Violece Agaist Wome i the Field of Crime Prevetio ad Crimial Justice: Compedium ad Resource Maual (Cotoh Strategi da Lagkah Praktis utuk Peghapusa Kekerasa Terhadap Perempua di Bidag Pecegaha Kejahata da Peradila Pidaa: Ikhtisar da Pedoma Sumber Daya, pedium.pdf MANUA.pdf Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), Recruitig ad Retaiig Wome: A Self-Assessmet Guide for Law Eforcemet (Merekrut da Mempertahaka Waita: Padua Peilaia Sediri utuk Peegaka Hukum), Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia): Los Ageles, OSCE, Guidebook o Democratic Policig (Buku Pedoma tetag Perpolisia yag Demokratis, Hope, T., Respodig to Domestic Violece: A Hadbook for Police (Merespos Kekerasa Dalam Rumah Tagga: Buku Pedoma bagi Polisi), Cetre for Domestic Violece Prevetio ad Ugada Police Force (Pusat Pecegaha Kekerasa Dalam Rumah Tagga da Kepolisia Ugada, dbook.cedovip.pdf Artikel da lapora olie Marks, R.T. da Deham, T., A Roudtable o Police ad Gedarmerie Wome i Peace Operatios: West Africa Solutios to Geder Maistreamig Challeges (Koferesi Meja Budar megeai Polisi da Gedarmerie Waita dalam Operasi Perdamaia: Solusi Afrika Barat atas Tataga Pegarusutamaa Geder, C21BD42C98A760EB295B6BD15/get_file.asp UN Developmet Fud for Wome (Daa Pembagua Waita PBB) (UNIFEM), Policy Briefig Paper (Makalah Pegaraha megeai Kebijaka): Geder Sesitive Police Reform i Post Coflict Societies (Reformasi Kepolisia 24

77 Reformasi Kepolisia da Geder yag Sesitif terhadap Geder di Negara Pasca Koflik, Sesitive_Police_Reform_Policy_Brief_2007.pdf O Neill, W.G., Police Reform ad Huma Rights (Reformasi Kepolisia da HAM), New York, ereform&hr.pdf 25

78 Toolkit RSK da Geder CATATAN AKHIR 1 Orgaizatio for Ecoomic Co-operatio ad Security (Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Keamaa), Security System Reform ad Goverace (Reformasi Sistem Keamaa da Tata Pemeritaha), DAC Guidelies ad Referece Series (Padua da Seri Rujuka DAC), (OECD: Paris), 2005, h Oxford Eglish Dictioary 2d Editio (Kamus Bahasa Iggris Oxford Edisi Kedua), Police (Polisi), (OxfordUiversity Press [Percetaka Uiversitas Oxford]: Oxford), Orgaizatio for Ecoomic Co-operatio ad Security (Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Keamaa), OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice (Buku Pedoma OECD DAC tetag Reformasi Sistem Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila), Draft Editio (Edisi Racaga), (OECD: Paris), 2007, h Groeewald, H. da Peake, G., Police Reform through Commuity-Based Policig: Philosophy ad Guidelies for Implemetatio (Reformasi Kepolisia melalui Perpolisia Masyarakat: Filosofi da Padua Pelaksaaa) (Iteratioal Peace Academy [Akademi Perdamaia Iterasioal]: New York), h Groeewald da Peake, h Neild, R., Sustaiig Reform: Democratic Policig i Cetral America (Medukug Reformasi: Perpolisia yag Demokratis di Amerika Tegah), Citizes Security Moitor (Pemataua Keamaa Masyarakat), Oktober 2002, h Shahjaha, A.S.M., Stregtheig Police Reform (Peguata Reformasi Kepolisia), Stregtheig the Crimial Justice System (Peguata Sistem Peradila Pidaa), (Asia Developmet Bak [Bak Pembagua Asia]: Bagladesh), Mei 2006, h Mehta, S., Police Reform: A exchage of experieces from South Asia Roudtable Report (Reformasi Kepolisia: Pertukara pegalama dari Asia Selata Lapora Koferesi Meja Budar), Commowealth Huma Rights Iitiative (Prakarsa HAM Persemakmura), Hotel Qutab, New Delhi, Maret 2007, h UN Ecoomic ad Social Coucil [Dewa Ekoomi da Sosial PBB], Report of the Secretary-Geeral [Lapora Sekretaris Jederal], Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: Maistreamig the Geder Perspective ito all Policies ad Programmes i the Uited Natios System [Koordiasi Kepolisia da Kegiata Lembaga-lembaga Khusus da Bada-bada laiya dalam Sistem PBB: Pemasuka Perspektif Geder ke dalam semua Kebijaka da Program dalam Perserikata Bagsa-Bagsa], 12 Jui Germa Techical Corporatio (GTZ) (Korporasi Tekik Jerma GTZ), Security Sector Reform ad Geder: Cocept ad Poits of Etry for Developmet Cooperatio (Reformasi Sektor Keamaa da Geder: Kosep da Titik Mula bagi Kerja Sama Pembagua) (GTZ: Jerma), 2007, h Australia Bureau of Statistics (Biro Statistik Australia), Crime ad Safety (Kejahata da Keamaa), (Australia Bureau of Statistics [Biro Statistik Australia]: Australia), Wome s Self-defece Istitute (Istitut Bela-Diri Waita), Statistics o Crime agaist Wome-2005 (Statistik megeai Kejahata terhadap Waita-2005) Vlachova, M. da Biaso, L., Violece Agaist Wome as a Challege for Security Sector Goverace (Kekerasa Terhadap Waita sebagai Tataga bagi Tata Pemeritaha Sektor Keamaa), Challeges of Security Sector Goverace (Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa), para peyutig Haggi, H. da Wikler, T., (LIT Verlag: Muster), 2003, h Huma Rights First (HAM Terlebih Dahulu), Islamophobia 2007 Hate Crime Survey (Survei Kejahata karea Kebecia Islamofobia 2007), (Huma Rights First (HAM Terlebih Dahulu): New York), 2007, h Huma Rights Commissio (Komisi HAM), Advacig Equality for All (Memajuka Kesetaraa bagi Semua Orag), Equality Update (Pembarua Kesetaraa), Februari 2006, h Uited Kigdom Home Office (Kator Departeme Dalam Negeri Iggris), It works... The Operatioal Beefits of Diversity for the Police Service (Berhasil... Mafaat Operasioal dari Keaekaragama Layaa Kepolisia), 2005, h Marti, S.E., da Jurik N.C., The Nature of Police Work ad Wome s Etry ito Law Eforcemet (Sifat Kerja Kepolisia da Masukya Waita dalam bidag Peegaka Hukum), Doig Justice, Doig Geder: Wome i Legal ad Crimial Justice Occupatios (Melakuka Keadila, Melakuka Geder: Waita di Bidag Pekerjaa Hukum da Peradila Pidaa), 2d Editio (Edisi Kedua), (Sage Publicatios), 2006, h Marti da Jurik, h Osse, A., Uderstadig Policig: A Resource for Huma Rights Activists (Memahami Perpolisia: Sumber Daya utuk Aktivis HAM) (Amesty Iteratioal Nederlad [Amesti Iterasioal Belada]: Amsterdam), 2006, h Cyprus Police (Kepolisia Ciprus), Aual Report 2006 (Lapora Tahua 2006), (Research ad Developmet Departmet [Bagia Peelitia da Pegembaga]: Nikosia), Jauari 2007, h Osse, h Kosovo Police (Kepolisia Kosovo), Statistics (Statistik), (Miistry of Iteral Affairs [Kemeteria Dalam Negeri]: Kosovo), Jamaica Costabulary Force (Kepolisia Jamaika), About the JCF (Tetag Kepolisia Jamaika [JCF]), Police Natioal Computer Cetre (Pusat Komputer Kepolisia Nasioal), Miistry of Labour ad Social Affairs for the Czech Republic (Kemeteria Teaga Kerja da Sosial Republik Ceko), Meetig of the Govermet of the Czech Republic (Pertemua Pemeritah Republik Ceko), Referece (Rujuka) Ecoomics ad Social Data Rakigs (Daftar Data Ekoomi da Sosial), Female Police Persoel (Persoil Polisi Waita), Datarakig.com, Romaia Police (Kepolisia Rumaia), Summary of the Evaluatio Report of the Activity of the Romaia Police 2005 (Ragkuma Lapora Evaluasi Kegiata Kepolisia Rumaia 2005), Romaia Police (Kepolisia Rumaia), 2005, h Osse, h Ecoomic ad Social Data Rakigs (Daftar Data Ekoomi da Sosial, Reitao, J., Police Resources i Caada 2006 (Sumber 26

79 Reformasi Kepolisia da Geder Daya Kepolisia di Kaada 2006), (Miister of Idustry [Meteri Peridustria]: Ottawa), November Natioal Police Board (Dewa Kepolisia Nasioal), The Swedish Police Service (Kepolisia Swedia), Stockholm, =1.html 31 Home, P., Policewome: The First Cetury ad the New Era (Polisi Waita: Abad Pertama da Era Baru), The Police Chief (Kepala Kepolisia) 73.9 (2006), h Fiish Police (Kepolisia Filadia), Persoel (Persoil), Fiish Police (Kepolisia Filadia), A C225702E002D Uited Kigdom Police Home Office (Markas Besar Kepolisia Kerajaa Iggris, Natioal Ceter for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), h Bezuidehout, C., Performace of Female Police Officers i a Male Domiated Eviromet: Replacig Myth with Reality ('Prestasi Kerja Aggota Polisi Waita di Ligkuga yag Didomiasi Pria: Meggati Mitos dega Keyataa'), Istitute for Huma Rights & Crimial Justice Studies Secod World Coferece (Istitut Kajia HAM & Peradila Pidaa Koferesi Seduia Kedua), 3-7 Desember 2001, Durba, Afrika Selata, h Losway, K.et al., Hirig & Retaiig More Wome: The Advatages to Law Eforcemet Agecies [Merekrut & Mempertahaka Lebih Bayak Waita: Mafaat bagi Lembaga Peegaka Hukum], Natioal Ceter for Wome & Policig [Pusat Urusa Waita & Perpolisia Nasioal], 2003, h Amesty Iteratioal, (Amesti Iterasioal), Nigeria: Rape the Silet Weapo (Pemerkosaa Sejata Rahasia), 28 November UNIFEM, Not a Miute More: Edig Violece Agaist Wome (Jaga Meuggu Lagi: Megakhiri Kekerasa Terhadap Waita), (UNIFEM: New York), 2003, h UNIFEM, p Osse, h UN News (Berita PBB), UN-Sposored Meetig Calls for More Male Facilitatio i Geder Traiig (Pertemua yag Disposori PBB Memita Fasilitasi Pria yag Lebih Besar dalam Pelatiha Geder), UN News (Berita PBB), Jui &cr=ge der&cr1=traiig 42 This actio pla is based o the Ottawa Police Outreach Recruitmet Project Recommedatios (Recaa aksi ii didasarka pada Ajura-Ajura Proyek Pejagkaua Perekruta Kepolisia Ottawa) Miistry of Foreig Affairs (Kemeteria Luar Negeri), Foreig Iformatio ad Commuicatio (Iformasi da Komuikasi Luar Negeri), Istitutioal ad Orgaizatioal Chage ('Perubaha Lembaga da Orgaisasi'), De Hague, Belada, Maret 2002, h Clegg, I., Hut, R. da Whetto, J., Policy Guidace o Support to Policig i Developig Coutries (Padua Kebijaka tetag Dukuga bagi Perpolisia di Negaraegara Berkembag) (Uiversity of Wales Press [Percetaka Uiversitas Wales]: Swasea), 2000, h Miistry of Home Affairs (Kemeteria Dalam Negeri), Police Public Iterface: Makig It Happe ('Hubuga Polisi-Masyarakat: Mewujudkaya'), Proceedigs of Semiar at Mumbai (Lapora Hasil Semiar di Mumbai), November Ottawa Police Service (Kepolisia Ottawa), Protocol Agreemet betwee Wabao Cetre for Aborigial Health ad the Ottawa Police Service ('Persetujua Protokol atara Pusat Kesehata Peduduk Asli Wabao da Kepolisia Ottawa'), April UN Developmet Programme (Program Pembagua PBB), Geder Approaches i Coflict ad Post-Coflict Situatios (Pedekata Geder dalam Situasi Koflik da Pasca-koflik), (PBB: New York), 2002, h Caadia Iteratioal Developmet Agecy (CIDA) (Bada Pembagua Iterasioal Kaada CIDA), Addressig Geder-based violece i Guyaa (Peagaa kekerasa berbasis geder di Guyaa), Tersedia olie. 6L 49 Shahjaha, A.B.M., Stregtheig Police Reform (Memperkuat Reformasi Kepolisia), Stregtheig the Crimial Justice System (Memperkuat Sistem Peradila Pidaa), (Asia Developmet Bak [Bak Pembagua Asia]: Bagladesh), Mei 2006, h Statistics Caada (Statistik Kaada), Measurig Violece Agaist Wome: Statistical Treds 2006 (Megukur Kekerasa Terhadap Waita: Kecedruga Statistik 2006). XIE/ /summary.htm 51 Kadaswamy, D., Idia Policewoma Practice Policig ad Politickig (Praktik Perpolisia da Perpolitika Polisi Waita Idia), Ms. Magazie (Majalah Ms.), Musim Digi ome.asp 52 Clegg, Hut da Whetto, h Fakodo, K., Assistat Ispector-Geeral of the Sierra Leoe Police (Asiste Ispektur Jederal Kepolisia Sierra Leoe), Wawacara Pribadi, Jubb, N. da Izumio, W.P., Wome ad Policig i Lati America: A Revised Backgroud Paper (Waita da Perpolisia di Amerika Lati: Makalah Pegatar Terrevisi), (Lati America Studies Associatio [Perhimpua Kajia Amerika Lati]: Texas), Maret Jubb da Izumio, p Groeewald da Pucak, p Disadur dari Polisar, J. da Milgram, D., Recruitig, Itegratig, ad Retaiig Wome Police Officers: Strategies that Work (Merekrut, Memaduka da Mempertahaka Polisi Waita: Strategi yag Berhasil), The Police Chief (Kepala Kepolisia), Oktober str.html 58 Iteratioal Crisis Group (Kelompok Krisis Iterasioal), Reformig Afghaista s Police (Mereformasi Kepolisia Afghaista), Asia Report (Lapora Asia) No 138, (30 Agustus 2007), h Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), h Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), h Polisar da Milgram. 62 Bihler, M., Alvarado, J. da Marties, M., para peyutig, Geder ad Citize Security: Regioal Traiig Module (Geder da Keamaa Masyarakat: Modul Pelatiha Regioal) (Complejo Grafico TMC: Nikaragua), 2005, h Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), h Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), h Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), h UN Populatio Fud (UNFPA) (Daa Kepeduduka PBB UNFPA), Through the eyes of the Victim: Police 27

80 Toolkit RSK da Geder Traiig ad Domestic Violece i Hoduras (Melalui Mata Korba: Pelatiha Polisi da Kekerasa dalam Rumah Tagga di Hoduras), Oktober Amoo, S.G., Case Study of IDRC-Supported Research o Security Sector Reform i Keya, South Africa, Ghaa, ad Nigeria ('Studi Kasus Peelitia yag Didukug IDRC megeai Reformasi Sektor Keamaa di Keya, Afrika Selata, Ghaa, da Nigeria'), (IDRC: Ottawa), 13 Februari 2006, h Iteratioal Crisis Group (Kelompok Krisis Iterasioal), ii. 69 UN News Services (Kator Berita PBB), Haiti: UN supports atiowide police effort to recruit more female officers (Haiti: PBB medukug usaha kepolisia asioal merekrut lebih bayak persoil polisi waita), 9 Agustus Tersedia olie Tersedia olie: =23470&Cr=hait i&cr1 70 Coaway, p Nidorera, W. da Powell, K., Deliverig o the Resposibility to Protect: Reformig the Security Sector to Protect the Most Vulerable (Melaksaaka Taggug Jawab Melidugi: Mereformasi Sektor Keamaa utuk Melidugi Masyarakat yag Palig Reta), (Istitute for Security Studies [Istitut Kajia Keamaa]: Afrika Selata), 2006, h Clegg, Hut da Whetto, h Stoe, Miller, Thorto da Troe, h Aderlii, p Statemet of Gueheo to UN Security Coucil debate o Wome, Peace ad Security (Peryataa Gueheo dalam Debat Dewa Keamaa PBB megeai Waita, Perdamaia, da Keamaa), 23 Oktober 2007, h. 5, S/PV.5766 REKAMAN SEMENTARA SAJA 76 UN Missio i Liberia (Misi PBB di Liberia), Lauchig of Special Educatio Programme for Potetial Female Recruits of Liberia Natioal Police (Peresmia Program Pedidika Khusus utuk Calo Persoil Polisi Waita Kepolisia Nasioal Liberia), Siara Pers, 22 Jauari Tersedia olie Nidorera da Powell, p Caparii, M. da Marei, O., Reflectios o Policig i Post-Commuist Europe ('Pemikira tetag Perpolisia di Eropa Pasca-Komuis), The Joural of Power Istitutios i Post-Soviet Societies, (Jural Lembagalembaga Kekuasaa di Negara-egara Pasca-Soviet) No 2 (2005), h Osse, h Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Nasioal Waita da Perpolisia), h Aderlii da Coaway, h UNIFEM, Geder-aware Disarmamet, Demobilizatio ad Reitegratio (DDR): A Checklist ('Perlucuta Sejata, Demobilisasi, da Reitegrasi yag Sadar Geder DDR: Sebuah Daftar Periksa'), Tersedia olie. ols 83 Aderlii, S.N., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital Cotributio of South Africa ('Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Mereformasi Sektor Keamaa: Kotribusi Petig Afrika Selata'), Wome Wagig Peace Police Commissio: Hut Alteratives Fud (Waita yag Bertugas dalam Komisi Perdamaia Polisi: Daa Alteratif Hut, 2004, h Stoe, Miller, Thorto da Troe, h UNFPA, p UNFPA, p UNFPA, p UNFPA, p UNFPA, p UNFPA, p UNFPA, p Caparii, p Beck, A., Reflectios o Policig i Post-Soviet Ukraie: A Case Study of Cotiuity ('Pemikira tetag Perpolisia di Ukraia Pasca-Soviet: Studi Kasus megeai Keberlajuta'), The Joural of Power Istitutios i Post-Soviet Societies (Jural Lembagalembaga Kekuasaa di Negara-egara Pasca-Soviet), No 2 (2005). 94 Miistry of Home Affairs (Kemeteria Dalam Negeri), h GTZ, p GTZ, p Clegg, Hut da Whetto, h Losway, h Losway, h Losway, h

81

82

83 Catata Praktis 2 Toolkit Geder da RSK Reformasi Kepolisia da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig utuk reformasi kepolisia? Bagaimaa memaduka geder dalam reformasi kepolisia? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaapertayaa tetag reformasi kepolisia Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perempua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor pokok bagi efektifitas da akutabilitas sektor keamaa serta pemilika setempat da legitimasiya proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegeala yag sigkat tetag mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam reformasi kepolisia, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Catata Praktis ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag supaya memberika perkeala pada isu-isu geder kepada para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Alat (Tools) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig utuk reformasi kepolisia? Reformasi Kepolisia adalah trasformasi atau perubaha suatu orgaisasi kepolisia mejadi kepolisia yag profesioal da bertaggug jawab serta meerapka gaya perpolisia yag taggap terhadap kebutuha masyarakat setempat. 1 Geder merujuk pada pera da hubuga, sifat, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag hasil kostruksi sosial pada lelaki da waita. Oleh karea itu, geder merujuk pada perbedaa-perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa, da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Pemberia keamaa yag efektif utuk pria, waita, aak perempua, da aak lelaki Karea kepolisia bertaggugjawab atas perlagsuga ketertiba umum da perliduga rakyat, mereka wajib memahami da dapat tidaka gua mecegah da meaggapi betuk-betuk kejahata da ketidakamaa yag berbeda yag dihadapi pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Kekerasa berbasis geder (GBV), termasuk kekerasa dalam rumah tagga, perdagaga mausia da seraga seksual, merupaka salah satu acama yag palig besar terhadap keamaa mausia di seluruh duia. Para aggota polisi harus meerima latiha yag mejagkau utuk meaggapi korba GBV da megolah da meyidik kejahata ii dega efektif. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Kepolisia yag represetatif Peciptaa kepolisia yag mecermika masyarakat yag aka dilayaiya - perihal ethicity, jeis kelami, agama, bahasa, suku da lai-lai meigkatka kredibilitas, rasa percaya da legitimasi kepolisia di mata masyarakat. Kepolisia yag represetatif meigkatka efektivitas operasioal, melalui akses atas berbagai keterampila, pegalama, pedidika da kebudayaa, yag meigkatka kemampua memberika berbagai solusi lokal atas masalah lokal.2 Waita serig memberika keterampila da kekuata khusus bagi tugas 1

84 kepolisia, seperti kemampua meredam situasi yag mugki berbahaya, megecilka peg - guaa kekuata da memakai keterampila komuikasi.3 Dalam koteks tertetu, polisi waita dibutuhka berbaris mejaga da meggeledah waita, memperluas jariga pegumpula itelije da membatu korba-korba GBV. Di seluruh duia, pria sudah terlalu terwakili dalam kepolisia. Karea itu, prakarsa khusus diperluka utuk meigkatka rekrutme, retesi da kemajua persoil waita. Kepolisia yag o-diskrimiatif da mem pro - mo sika hak-hak asasi mausia (HAM) Peghapusa diskrimiasi da pelaggara HAM, seperti peleceha seksual da perkosaa yag dilakuka persoil polisi terhadap masyarakat sipil da persoil polisi laiya aka membatu mejadika ligkuga kerja yag efektif da produktif. Sikap diskrimiatif persoil polisi bisa mecegah akses setara atas lembaga kepolisia. Di bayak egara, para waita melaporka bahwa kepolisia tidak peka da mugki tidak meyidik kejahata berbasis geder.4 Kebijaka, protokol da pembagua kapasitas yag resposif terhadap geder dapat meigkatka profesioalisme polisi da akses atas layaa polisi. Kepatuha terhadap ketetua udag-udag da istrume hukum iterasioal Megambil prakarsa utuk memaduka isu geder ke dalam RSK buka sekedar masalah efektivitas ope ra sioal; pemadua ii juga diperluka utuk me matuhi udag-udag, istrume hukum da orma iterasioal maupu regioal tetag ke - amaa da geder. Istrume utama meliputi: Kovesi tetag Peghapusa Semua Betuk Diskrimiasi terhadap Waita, (CEDAW, 1979) Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam reformasi kepolisia? Peilaia Lakuka peilaia atau pemeriksaa (audit) yag resposif terhadap geder yag difokuska secara tegas atas suatu isu geder, seperti perekruta waita, tigkata peleceha seksual atau respos terhadap kekerasa dalam rumah tagga. Kebijaka, protokol da prosedur yag sesitif geder Kembagka da laksaaka protokol/prosedur spesifik utuk meyidik da meutut kasus GBV serta medukug korbaya. Tetuka kode perilaku da kebijaka yag resposif geder tetag diskrimiasi, peleceha seksual da kekerasa yag dilakuka oleh aggota polisi, serta mekaisme pelapora iteral maupu eksteral yag dapat meerima pegadua. Lakuka peyariga terhadap para calo persoil polisi sehubuga dega riwayat GBV mereka, termasuk kekerasa dalam rumah tagga. Jadika keragka peragsag yag memberi imbala atas perpolisia yag resposif geder da peghormata HAM. Kaji ulag keragka, protokol da prosedur operasioal bersama: - Perhimpua polisi waita da perhimpua polisi laiya utuk megeali keadaa yag terbaru da perubaha yag diperluka. - Bada pemolisa masyarakat (polmas) da orga - isasi masyarakat sipil (OMS), termasuk ke lom pokkelompok waita da peyitas ke ke ra s a, utuk megeali perubaha yag di per luka da memastika agar protokol da pro sedur resposip terhadap kebutuha ma sya ra kat. Kator polisi utuk perempua/satua kekerasa dalam rumah tagga Pertimbagka pediria kator polisi utuk perempua (WPS, wome's police statios) atau sa tua khusus GBV supaya agar medorog kor - ba dalam jumlah yag lebih besar utuk me ga juka pegadua da meigkatka res - pos polisi atas GBV (lihat Kotak 1). Latiha geder Paduka isu geder ke dalam program pelatiha utuk semua aggota polisi, termasuk staf sipil. Sediaka latiha mutlak da meyeluruh megeai kepekaa geder da peleceha seksual utuk semua aggota polisi. Memberika pelatiha medalam yag megem - bagka keterampila dalam topik geder khusus, seperti mewawacarai korba perda gaga ma - usia da protokol utuk meyikapi kekerasa dalam rumah tagga, kekerasa ati-gay, pega - i ayaa aak da seraga seksual. Perekruta, retesi da kemajua persoil waita Pertimbagka pediria target strategis perekruta da retesi waita. Update kebijaka da praktek utuk mejami kebijaka da praktek tersebut mearik miat semua orag yag memeuhi syarat, termasuk orag-orag dari kelompok masyarakat yag kurag terwakili (lihat kotak 2). Update uraia tugas utuk mecermika dega cermat keterampila yag diperluka di perpolisia modere. Ubah da sesuaika kebijaka sumber daya ma - usia utuk memastika bahwa kebijaka tersebut o-diskrimiatif, sesitif terhadap geder da 2

85 Kotak 1 Kator polisi utuk perempua (WPS, Wome's Police Statios) di Amerika Lati 5 Hasil kajia pada tahu 2003 atas WPS di Argetia, Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Nikaragua, Peru, da Uruguay meemuka bahwa setiap struktur WPS bersifat uik da melayai segme masyarakat yag berbeda, tergatug pada egara masig-masig da hukum pidaaya. Walaupu terdapat perbedaa, karakteristik utama WPS adalah: Kebayaka meagai kekerasa dalam rumah tagga atau keluarga terhadap waita, aak lelaki da aak perempua. Layaa disediaka melalui kemitraa dega aktor pemeritah maupu o-pemeritah. Layaa polisi meliputi pemrosesa lapora, pelaksaaa peyidika da peegaha perjajia melalui kemitraa dega para pekerja sosial. Semua petugas WPS adalah waita. Tidak ada biaya bagi peggua yag igi medapatka berbagai layaa. Satua WPS bertujua: Melidugi waita dari acama terhadap keamaa mereka. Memberika akses atas layaa dukuga hukum, kesehata da psikologis yag para peggua, kebayaka orag miski, mugki tidak bisa megakses. Turut meyebabka fokus keamaa berbasis geder secara umum. Turut meyebabka tata pemeritaha yag baik melalui kerja sama berkelajuta atara berbagai geraka waita da LSM, kepolisia da, dalam keadaa tertetu, orgaisasi waita yag dikelola egara di bidag pemberia layaa, koordiasi da admiistrasi. Megumpulka data megeai kejahata yag dihadapi satua khusus WPS. ramah keluarga. Adaka perhimpua polisi waita da program pedampig. Kaji ulag stadar-stadar peilaia prestasi kerja da tolok ukur keaika pagkat utuk diskrimiasi. Laksa aka kajia ulag peilaia yag ber la das - ka atas prestasi kerja. Jami akses yag adil atas pelatiha kerja utuk kemajua karir. Pegawasa da kerja sama masyarakat sipil Timbagka perpolisia masyarakat sebagai stra - tegi yag efektif utuk meyediaka keamaa da bekerja sama dega masyarakat, termasuk or ga - isasi masyarakat sipil (OMS) seperti ke lompokkelompok waita (misalya. dega pe latiha da patroli bersama). Adaka sistem-sistem rujuka supaya agar polisi dapat meghubugka para korba dega jasa pelayaa masyarakat termasuk orgaisasiorgaisasi waita. Buat atau perkuat mekaisme pegawasa sipil, seperti misalya bada perpolisia masyarakat, supaya agar meigkatka kepercayaa umum da megadaka salura komuikasi resmi atara pihak kepolisia da masyarakat. Bagu kemampua orgaisasi masyarakat me - ma tau pelaggara HAM yag dilakuka polisi. Tersedia juga di Alat (Tool) 2 - Template recaa aksi reformasi geder - Cotoh persetujua protokol atara pihak kepolisia da suatu kelompok masyarakat - Praktek yag baik utuk meagai GBV - Daftar periksa geder utuk perpolisia masyarakat Tataga da peluag pasca koflik Di egara-egara pasca-koflik, serig ada ketidak - amaa yag tersebar luas, disertai peigkata betuk-betuk kekerasa tertetu. Lembaga kepo - lisia yaris gagal atau kekuraga legitimasi akibat partisipasi dalam koflik tersebut. Serigkali ada ke - bu tuh a yag medesak utuk reformasi kepolisia se cara sistematis, termasuk utuk me ce gah timbul - ya tigkat GBV pasca-koflik yag tiggi. Tataga dalam pemadua isu geder Para aggota polisi sudah serig melakuka kejahata keras, termasuk perkosaa da serag - a seksual, terhadap aggota-aggota masyarakat, yag meimbulka tigkat ketidak percayaa yag tiggi. Dalam hal tersebut, perekruta waita mug ki sulit da pelapora tetag GBV ce - derug redah. - Kiat bagaimaa cara melakuka peilaia ligkuga kerja - Daftar periksa utuk meyusu uraia tugas - Strategi utuk perekruta, retesi da kemajua persoil waita - Daftar periksa utuk kebijaka megeai peleceha seksual Lembaga kepolisia serig mecurigai orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil da egga bekerja sama dega mereka. Kepolisia asioal serig bekerja dalam kodisi yag sulit, tapa perlegkapa da bergaji kecil, semetara mereka tetap diharapka melaksaaka tugas mereka yag selalu berubah, yag serig meyebabka keeggaa memprioritaska proses reformasi termasuk isu geder. 3

86 Kotak 2 Dukuga pedidika bagi aggota polisi baru waita di Liberia 6 Di Liberia, PBB da Pemeritah Liberia sudah perah melaksaaka Program Batua Pedidika bagi calo persoil polisi baru waita di Kepolisia Nasioal Liberia (LNP). Program percepata ii ber - tujua meigkatka tigkat pedidika para wa ita yag tertarik mejadi polisi sampai tigkat se kolah meegah sehigga mereka dapat memeuhi syarat perekruta LNP. Secara diya taka Ala Doss, kepala Misi PBB di Liberia, pada pelucura program tersebut di depa para waita muda Liberia: Ii adalah peluag utuk tidak haya meigkatka pedidika Ada, tapi Ada juga dapat bergabug ke dalam LNP kalau Ada berhasil lulus ujia da membatu memberika perbedaa bagi egara Ada, terutama para waita egara ii. Komitme terhadap reformasi kepolisia yag resposif terhadap geder berkurag ketika kejahata mulai meigkat da kepolisia kembali megguaka cara-cara opresif dalam meagai kejahata, sehigga merugika kelompok masyarakat tertetu. Kepolisia asioal buka satu-satuya age yag terlibat dalam perpolisia - perusahaa keamaa swasta, milisi da aktor bersejata o egara harus dicakupi usaha-usaha SSR yag resposif terhadap geder. Peluag utuk pemadua isu geder Perhatia da dukuga keuaga iterasioal dapat mempegaruhi proses reformasi, yag meimbulka kepekaa terhadap kebutuha pria maupu waita, khususya kepolisia sipil iterasioal dapat bertidak sebagai model pera. Perubaha pera geder da struktur sosial memberika kemugkia lebih bayak waita megaggap kepolisia sebagai suatu peluag profesi.? Pertayaa-pertayaa Reformasi kepolisia yag luas meyediaka kesempata utuk meetuka target perekruta waita, melakuka peyariga terhadap para calo persoil polisi sehubuga dega riwayat GBV mereka, da memaduka isu geder mejadi kebijaka da protokol, serta perecaaa da peyusua operasioal da pelatiha. Mugki lebih bayak waita bersedia bekerja sebagai polisi - termasuk para waita yag megepalai da meaggug keluarga, da mata kombata waita. Sebagai akibat tigkat GBV yag tiggi di ligkuga koflik da pasca-koflik, mugki ada doroga meetapka satua khusus utuk meagai kekerasa terhadap perempua da aak-aak, seperti di Afghaista, Liberia da Sierra Leoe (lihat Kotak 3). tetag reformasi kepolisia Salah satu cara yag palig baik utuk megeali titik-titik masuk, kekuata da kelemaha utuk pemadua perspektif geder ke dalam reformasi kepolisia adalah melakuka peilaia. Berikut ii adalah cotoh-cotoh pertayaa yag petig utuk dimasukka ke dalam proses-proses peilaia, pemataua da evaluasi tetag reformasi ke po - lisia. Apakah sudah ada keragka operasioal, kebijak - a, prosedur atau mekaisme laiya utuk mejadi pedoma bagi respos polisi atas GBV? Apakah sudah ada kode perilaku yag resposif terhadap geder da kebijaka yag komprehesif tetag peleceha seksual? Apakah kode da kebijaka tersebut ditegakka? Apakah pelak sa - aa ya dipatau? Kotak 1 Kator polisi utuk perempua (WPS, Wome's Police Statios) di Amerika Lati 5 Hasil kajia pada tahu 2003 atas WPS di Argetia, Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Nikaragua, Peru, da Uruguay meemuka bahwa setiap struktur WPS bersifat uik da melayai segme masyarakat yag berbeda, tergatug pada egara masig-masig da hukum pidaaya. Walaupu terdapat perbedaa, karakteristik utama WPS adalah: Kebayaka meagai kekerasa dalam rumah tagga atau keluarga terhadap waita, aak lelaki da aak perempua. Layaa disediaka melalui kemitraa dega aktor pemeritah maupu o-pemeritah. Layaa polisi meliputi pemrosesa lapora, pelaksaaa peyidika da peegaha perjajia melalui kemitraa dega para pekerja sosial. Semua petugas WPS adalah waita. Tidak ada biaya bagi peggua yag igi medapatka berbagai layaa. Satua WPS bertujua: Melidugi waita dari acama terhadap keamaa mereka. Memberika akses atas layaa dukuga hukum, kesehata da psikologis yag para peggua, kebayaka orag miski, mugki tidak bisa megakses. Turut meyebabka fokus keamaa berbasis geder secara umum. Turut meyebabka tata pemeritaha yag baik melalui kerja sama berkelajuta atara berbagai geraka waita da LSM, kepolisia da, dalam keadaa tertetu, orgaisasi waita yag dikelola egara di bidag pemberia layaa, koordiasi da admiistrasi. Megumpulka data megeai kejahata yag dihadapi satua khusus WPS. 4

87 Apakah persoil polisi aggota Polisi meerima pembagua kapasitas yag memadai tetag isu-isu geder? Apakah mekaisme iteral maupu eksteral utuk megajuka pegadua sudah ditetuka da dapat diakses? Apakah ada Ombudsma yag dapat meerima pegadua peleceha seksual, diskrimiasi atau kekerasa? Apakah sudah ada bada pegawas sipil, seperti misalya bada perpolisia masyarakat? Apakah bada tersebut mematau GBV da diskrimiasi? Berapa jumlah da pagkatya apa persoil polisi Iformasi lebih lajut Sumber daya Cetre for Childre ad Families i the Justice System (Pusat Aak-aak da Keluarga dalam Sistem Peradila) - Hadbook for Police Respodig to Domestic Violece: Promotig Safer Commuities by Itegratig Research ad Practice (Buku Referesi utuk Polisi yag Merespos Kekerasa dalam Rumah Tagga: Mempromosika Masyarakat yag Lebih Ama melalui Pemadua Peelitia da Praktek, Coucil of Europe (Dewa Eropa), The VIP Guide: Visio, Iovatio ad Professioalism i Policig Violece Agaist Wome ad Childre (Padua VIP: Visi, Iovasi, da profesioalisme dalam Perpolisia Kekerasa Terhadap Waita da Aak-aak), Iteratioal Cetre for Crimial Law Reform ad Crimial Justice Police (Pusat Reformasi Hukum Pidaa da Kepolisia Peradila Pidaa Iterasioal) - Model Strategies ad Practical Measures o the Elimiatio of Violece Agaist Wome i the Field of Crime Prevetio ad Crimial Justice: Compedium ad Resource Maual (Cotoh Strategi da Lagkah Praktis utuk Peghapusa Kekerasa Terhadap Perempua di Bidag Pecegaha Kejahata da Peradila Pidaa: Ikhtisar da Pedoma Sumber Daya), Natioal Cetre for Wome ad Policig (Pusat Urusa Waita & Perpolisia Nasioal) - Recruitig ad Retaiig Wome: A Self-Assessmet Guide for Law Eforcemet (Merekrut da Mempertahaka Waita: Padua Peilaia Sediri utuk Peegaka Hukum), OECD DAC - OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice, (Buku Pedoma OECD DAC tetag Reformasi Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila), UNIFEM/UNDP Geder Sesitive Police Reform i Post- Coflict Situatios - a policy briefig paper (Reformasi Kepolisia yag Sesitif terhadap Geder di Negara Pasca Koflik - Makalah Pegaraha megeai Kebijaka), waita maupu pria? Apakah ada lagkah-lagkah utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua persoil polisi waita, da kelompok masyarakat laiya yag kurag terwakili? Apakah proses perekruta odiskrimiatif? Apakah polisi waita meerima gaji da tujaga yag setara? Apakah waita da pria, di ligkuga kota maupu pedesaa, bisa megakses lembaga kepolisia? Apakah sudah ada program-program atau prakarsa-prakarsa perpolisa masyarakat? Orgaisasi Commowealth Huma Rights Iitiative (Prakarsa HAM Persemakmura) - Europea Network of Police Wome (Jariga Polisi Waita Eropa) - Iteratioal Associatio of Wome Police (Perhimpua Polisi Waita Iterasioal) - Natioal Ceter for Wome ad Policig (Pusat Urusa Waita da Perpolisia Nasioal) - Ope Society Justice Iitiative (Prakarsa Peradila Masyarakat Terbuka) - OSCE Strategic Police Matters Uit (Satua Urusa Kepolisia Strategis OSCE) - UNIFEM (Daa Pembagua PBB utuk Perempua) - Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal Tiap-tiap Alat da Catata Praktis tersedia dari: ad Catata Praktis ii terbuat oleh Aa Koreeva dari UN- INSTRAW berdasarka atas Tool (Alat) 2, peulis Tara Deham. DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, Groeewald, H. da Peake, G., Police Reform through Commuity-Based Policig: Philosophy ad Guidelies for Implemetatio (Reformasi Kepolisia melalui Perpolisia Masyarakat: Filosofi da Padua Pelaksaaa) (IteratioalPeaceAcademy [Akademi Perdamaia Iterasioal]: New York), 2004, h Uited Kigdom Home Office (Kator Departeme Dalam Negeri Iggris), It works... The Operatioal Beefits of Diversity for the Police Service (Berhasil... Mafaat Operasioal dari Keaekaragama Layaa Kepolisia), 2005, h Losway, K.et al., Hirig & Retaiig More Wome: The Advatages to Law Eforcemet Agecies (Merekrut & Mempertahaka Lebih Bayak Waita: Mafaat bagi Lembaga Peegaka Hukum), Natioal Ceter for Wome & Policig (Pusat Urusa Waita & Perpolisia Nasioal), UNIFEM, Not a Miute More: Edig Violece Agaist Wome (Jaga Meuggu Lagi: Megakhiri Kekerasa Terhadap Waita), (UNIFEM: New York), 2003, h Jubb, N. da Izumio, W.P., Wome ad Policig i Lati America: A Revised Backgroud Paper (Waita da Perpolisia di Amerika Lati: Makalah Pegatar Terrevisi), (Lati America Studies Associatio [Perhimpua Kajia Amerika Lati]: Texas), Maret UN Missio i Liberia (Misi PBB di Liberia), Lauchig of Special Educatio Programme for Potetial Female Recruits of Liberia Natioal Police (Peresmia Program Pedidika Khusus utuk Calo Persoil Polisi Waita Kepolisia Nasioal Liberia), Siara Pers, 22 Jauari

88 6 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, 2008.

89 Tool 3 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Pertahaa da Geder Cheryl Hedricks ad Laure Hutto Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

90

91 Reformasi Pertahaa da Geder Cheryl Hedricks da Laure Hutto Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

92 Toolkit RSK da Geder Tetag Para Peulis Cheryl Hedricks da Laure Hutto dari Istitut Kajia Keamaa Sebagai lembaga peelitia keamaa mausia terkemuka di Afrika, Istitut Kajia Keamaa (ISS, Istitute for Security Studies) meerapka pedekata luas pada keamaa, yag mecermika sifat da sumber acama-acama yag seatiasa berubah bagi pembagua mausia. Selama beberapa tahu terakhir ISS telah meumbuhka secara sigifika bekerja dega da melalui orgaisasi-orgaisasi subregioal. ISS terus meigkatka kerja samaya dega kelompok-kelompok masyarakat sipil (kebayaka LSM) laiya da jarigaya, terutama sebagai bagia dari peelitiaya megeai isu maajeme sejata, keterlibata sektor pertahaa, prakarsa ati-korupsi da proyekproyek regioal. Secara umum, kegiata ISS telah bergerak meuju pembagua kemampua pada tigkat seior. Istitut ii juga megadaka kerja sama dega lembaga-lembaga egara di tigkat asioal, regioal da kotietal di Afrika. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa Terima Kasih Kami megucapka terima kasih kepada para pihak berikut atas sumbaga mereka terhadap tool (alat) ii: Alyso Bailes, Helea Carreiras, Gwiyayi Dziesa, Paul Higate, Darko Stacic, UN-INSTRAW, Johaa Valeius, Hugo de Vries, Mark White, da Doa Wislow. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool (alat) megeai Reformasi Pertahaa da Geder ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag sebagai pegeala praktis tetag isu-isu geder bagi para praktisi da pembuat kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (alat) berikut da Catata Praktekya: 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. Kami juga megucapka terima kasih kepada OSCE/ODIHR atas dukuga mereka dalam pembuata Tool (alat) ii. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF, Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat ii melakuka peelitia tetag praktek-praktek yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat usula-usula kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi para pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasiorgaisasi iterasioal da para aktor sektor keamaa seperti misalya polisi, lembaga peradila, bada itelije, bada keamaa perbatasa da militer. OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua istitusi, da tata kelola pemeritaha; peguata pemeritaha berdasarka hukum; da mempromosika rasa salig hormat yag tulus da salig pegertia atar idividu, da juga egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama (key stakeholders) utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, AP, Joh Moore, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii diterbitka secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Reformasi Kepolisia da Geder. Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh SRO-Kudig. i

93 Reformasi Pertahaa da Geder DAFTAR ISI Akroim da Sigkata iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu reformasi pertahaa? Tataga umum dalam perpolisia Megapa reformasi kepolisia? 2 3. Megapa geder petig dalam reformasi pertahaa? Meaggapi kebutuha keamaa yag berbeda di dalam masyarakat Meaggapi perubaha kebutuha sektor pertahaa Meigkatka efektivitas operasioal Meciptaka kekuata pertahaa da orgaisasi keamaa yag represetatif Memperkuat pegawasa sipil demokratis atas kekuata pertahaa 6 4. Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa? Pegadua geder ke dalam reformasi pertahaa pada tigkat politik Kajia pertahaa Proses-proses demokratisasi pertahaa Pegawasa masyarakat sipil atas sektor pertahaa Pegawasa parlemeter atas sektor pertahaa 4.2 Memaduka geder ke dalam reformasi pertahaa pada tigkat ekoomi Peyusua aggara geder Memaduka geder ke dalam tigkat lembaga Perekruta, retesi da kemajua waita Kebijaka da mekaisme reformasi lembaga Kode perilaku Pelatiha Pemadua geder ke dalam reformasi pertahaa tigkat masyarakat Memaduka geder ke dalam reformasi pertahaa dalam koteks tertetu Negara-egara pasca-koflik Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara maju Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 26 iii

94 Toolkit RSK da Geder SINGKATAN DAN AKRONIM DDR Depha DRC MONUC NATO OECD DAC OSCE PBB PDB RSK SADC SANDF UNDP UNIFEM UNIFIL UNMIL UNMIS UNOCI Disarmaet, Demobilisatio da Reitegratio (Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi) Departeme Pertahaa Democratic Republic of the Cogo (Republik Demokratik Kogo) Missio de l'orgaisatio des Natios Uies e République démocratique du Cogo Misi PBB di Republik Kogo North Atlatic Treaty Orgaisatio (Orgaisasi Perjajia Atlatik Utara) Developmet Assistace Committee of the Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet (Komite Batua Pembagua dari Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua) Orgaisatio for Security ad Cooperatio i Europe (Orgaisasi Keamaa da Kerja Sama di Eropa) Perserikata Bagsa-Bagsa Produk Domestik Bruto Reformasi Sektor Keamaa Souther Africa Developmet Commuity (Masyarakat Pembagua Afrika Bagia Selata) South Africa Natioal Defece Force (Pasuka Pertahaa Nasioal Afrika Selata) Uited Natios Developmet Programme (Program Pembagua PBB) Uited Natios Developmet Fud for Wome (Daa Pembagua PBB utuk Waita) Uited Natios Iterim Force i Lebao (Pasuka Semetara PBB utuk Libao) Uited Natios Missio i Liberia (Misi Pemuliha Perdamaia PBB di Liberia) Uited Natios Missio i Suda (Misi Pejaga Perdamaia PBB di Suda) Uited Natios Operatio i Côte d Ivoire (Operasi PBB di Patai Gadig) iii

95 Reformasi Pertahaa da Geder Reformasi Pertahaa da Geder 1Pedahulua Reformasi sektor keamaa (RSK) merupaka kom - poe petig dari pembagua perdamaia, de mokratisasi da pembagua. Sebagai salah satu aparat utama keamaa egara, sektor keamaa merupaka bidag fokus utama di dalam RSK. Ke - setaraa da keaekaragama geder di sektor per tahaa meciptaka kekuata pertahaa yag le bih represeatif da o-diskrimiatif da meig - kat ka efisiesi operasioal sektor keamaa secara u mum. Tool (alat) ii bertujua memberika pemahama tetag hubuga atara geder da struktur pertahaa da meyoroti beberapa lagkah praktis yag dapat diambil utuk metrasformasika sektor pertahaa mejadi peyedia layaa keamaa yag demokratis da represetatif. Tool (alat) ii harus diguaka dega dua tujua yag harus diigat: pertama, tidak ada satu proses yag diamaka reformasi pertahaa karea sifat dari reformasi ii di setiap egara aka dipegaruhi oleh peggerak perubaha yag ditetuka secara asioal, ligkuga politik dalam egeri da luar egeri serta tujua strategis egara tersebut. Kedua, reformasi pertahaa dalam suatu koteks dipegaruhi oleh hubuga tertetu atara agkata bersejata, masyarakat da egara. Utuk iformasi lebih lajut, lihat Tool tetag RSK da Geder Tool (alat) ii diracag utuk diguaka oleh para praktisi da pembuat kebijaka RSK. Karea reformasi pertahaa memerluka kepemimpia politik, tool (alat) ii bertujua memperkealka para aktor politik da aktor pelaksaa pada kebutuha aka perspektif geder dalam pelaksaaa kegiata reformasi. Karea itu, tool (alat) ii meagai baik aspek tekis reformasi pertahaa, seperti pelaksaaa pegkajia ulag pertahaa da kebijaka perekruta, maupu kegiata pada tigkat yag lebih politis, seperti pegawasa sipil atas sektor keamaa. Pemilika lokal proses RSK diakui da disokog secara luas dalam wacaa iterasioal dewasa ii. Dega demikia, para aktor asioal yag terdapat di berbagai departeme pemeritaha, kompoe pertahaa, lembaga peelitia da masyarakat sipil adalah pembaca sasara tool (alat) ii. Tool (alat) ii memberika pemahama yag medalam tetag proses-proses reformasi pertahaa da cara bagaimaa para waita dapat dipaduka ke dalam struktur agkata bersejata da pertahaa. Tool (alat) ii juga meyoroti bidagbidag utuk sokoga da mobilisasi masyarakat sipil dalam usaha meciptaka agkata bersejata yag dikelola secara demokratis. Tool ii terdiri dari: Pegeala reformasi pertahaa Ladasa pemikira megapa memaduka geder memperkuat proses reformasi pertahaa Tidaka praktis utuk memaduka geder ke dalam prakarsa reformasi pertahaa Peijua luas megeai isu-isu geder da reformasi pertahaa tertetu dalam koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 2Apa itu reformasi Pertahaa? Dega kosesus iterasioal yag semaki meigkat tetag defiisi keamaa asioal yag lebih luas da pemromosia paradigma baru tetag keamaa, sektor keamaa digologka sebagai bagia dari keluarga besar keamaa.1 Namu demikia, utuk keperlua pembahasa tetag reformasi pertahaa, sektor pertahaa terdiri dari agkata bersejata (agkata darat, agkata laut, agkata udara; satua paramiliter da satua ca - daga); itelije pertahaa; kemeteria perta haa da usur-usur lembaga pemeritaha yag bertaggugjawab atas pegelolaa da pemataua pasuka keamaa (seperti misalya dewa keamaa asioal da auditor jederal); parleme; mekaisme peradila militer da mekaisme pegelolaa sipil, seperti ombudsma militer da ispektur jederal; da masyarakat sipil. Pasuka o-reguler juga sagat petig di ligkuga pasca-koflik yag di dalamya mugki ada kebutuha utuk medemobilisasika da/atau memaduka kelompok-kelompok bersejata o-pemeritah. Reformasi pertahaa melibatka trasformasi sektor pertahaa egara tertetu sehigga lembagalembaga egara: berada di bawah kotrol sipil; mematuhi prisip-prisip pertaggugjawaba da 1

96 Toolkit RSK da Geder tata kelola pemeritaha yag baik; mempertahaka ukura pasuka yag tepat; memiliki komposisi yag represetatif dalam hal geder, etis da faktor laiya; terlatih da memiliki perlegkapa yag sesuai dega ligkuga strategisya (yag mugki mecakup pegikut-sertaa dalam orgaisasiorgaisasi pemeliharaa perdamaia da keamaa regioal); da mematuhi hukum iterasioal, sehigga berpera dalam pecapaia tujua per - damaia da keamaa asioal da iterasioal. Karea itu, reformasi pertahaa memerluka pedekata multi-aspek, yag berusaha meemuka racaga pasuka yag optimal da efisiesi yag lebih tiggi sambil juga megembagka da mempertahaka kekuata pertahaa asioal yag profesioal, seimbag da modere, yag mewakili semua kelompok masyarakat di suatu egara. Selajutya, reformasi pertahaa harus mewujudka kebijaka pertahaa egara da prisip-prisip hubuga sipil-militer. Dega demikia, agkata bersejata aka medapat pegakua asioal da iterasioal sebagai lembaga-lembaga yag profesioal da adal. 2 Meurut Komite Batua Pembagua dari Orga i - sa si Kerja Sama Ekoomi da Pembagua (OECD-DAC), isu-isu utama reformasi pertahaa adalah: 3 Pegembaga kotrol demokratis atas kebijaka pertahaa da agkata bersejata, termasuk keragka ketataegaraa da hukum serta pega - wasa da pegelolaa sipil. Peguata proses pegkajia ulag acama keamaa da pegembaga kemampua meaggapiya. Peetua pera-pera da taggug jawab kepolisia yag jelas atas keamaa dalam egeri. Pemasuka pedekata terpadu dalam peyu - sua kebijaka, pegeluara militer, perecaaa sumber daya mausia, da pegelolaa aset militer. Pedoroga perdebata dalam masyarakat sipil serta kesadara da keterlibata warga egara berkaita dega isu-isu reformasi pertahaa. Pemromosia reformasi pelatiha da pegem - baga karir persoil militer, da pere caaa utuk trasisi karir da pemukima kembali bagi mereka yag meiggalka agkata bersejata. Pemromosia keseimbaga etis da sosial serta kebijaka kesempata yag sama di sektor perta - haa. Peguata kesepakata regioal utuk kerja sama militer, pembagua kepercayaa, serta pega - wasa da perlucuta sejata. Reformasi pertahaa di egara-egara yag damai da stabil umumya merupaka proses pegkajia ulag berkala da peusua kembali kekuata pertahaa utuk meaggapi ligkuga risiko da acama yag berubah atau doroga politik utuk perubaha. Kadar reformasi sagat ditetuka oleh tigkat perubaha yag diperluka utuk meig - katka kesesuaia, pertaggugjawaba, kelayaka, da kecukupa kekuata pertahaa bagi ligkuga strategisya. Di sebagia egara hal ii dapat dilakuka melalui lagkah-lagkah kecil sepotogpotoga, seperti misalya perubaha pada postur da racaga kekuata pertahaa. Namu demikia, bagi bayak egara pasca-koflik, reformasi pertahaa melibatka perombaka kembali seluruh sistem keamaa, dega pembuata mekaisme kotrol sipil da pembetuka lembagalembaga egara yag sah da struktur-struktur dasar agkata bersejata. Di egara ii, kekuata pertahaa serig didomiasi oleh kelompok etis tertetu atau bersekutu dega partai tertetu. Perag saudara juga cederug meimbulka fraksi-fraksi bersejata laiya da agkata bersejata oreguler. Karea itu, reformasi pertahaa dalam situ asi pasca-koflik umumya didorog oleh kebu - tuha pembetuka kekuata pertahaa yag terpadu, represetatif da tidak memihak, sebagai bagia dari lagkah-lagkah pembagua bagsa da perdamaia yag lebih besar. Tataga-tataga yag diperlihatka oleh refor - masi yag meluas ii umumya berkisar pada isu-isu kemampua, keterbatasa sumber daya mausia da keuaga, da usaha meyeimbagka kekuata militer dega kotrol sipil dalam ligkuga lembagalembaga pemeritaha yag lemah yag serig kekuraga legitimasi. Reformasi pertahaa tidak haya megeai perubaha pegelolaa atau struktur orgaisasi. Reformasi pertahaa sagat berkaita dega hubuga kekuasaa yag berubah-ubah da serig terjadi dalam suasaa yag paas da dipolitikka. Reformasi pertahaa serig melibatka peguraga kekuasaa persoil keamaa serta peyeimbaga kekuasaa da efisiesi militer dega persyarata kotrol da pegawasa sipil. Supaya mejami pelembagaa reformasi pertahaa yag demokratis, keberlajuta reformasi terletak pada perubaha persepsi, pola pikir da tidaka para aktor keamaa melalui, misalya, program pedidika kewar ga e ga - ra a, pemekaa keaekaragama da geder serta pembagua kemampua, da melalui pembetuka mekaisme pegawasa yag efektif. Tataga terbesar bagi keberhasila reformasi pertahaa umumya tidak terletak pada ukura pasuka yag tepat da postur pasuka yag sesuai tapi pada pecapaia kosesus asioal tetag isuisu keamaa da pada perubaha perilaku para aggota agkata bersejata terhadap ligkuga keamaa egara bersagkuta da rakyatya. Reformasi pertahaa meghasilka efisiesi da efektivitas agkata bersejata yag lebih tiggi. Kekuata da struktur pertahaa diracagka agar sesuai dega kebutuha ligkuga geopolitis da geostrategis yag didalamya suatu egara berada. Akibatya, pegeluara pertahaa yag tidak perlu dikuragi. Namu demikia, yag mejadi tataga utama adalah meciptaka kekuata pertahaa profesioal yag bekerja di ligkuga yag sah da 2

97 Reformasi Pertahaa da Geder dimitai pertaggugjawabaya melalui struktur yag demokratis. Mafaat palig petig dari reformasi pertahaa adalah peyediaa layaa keamaa oleh struktur pertahaa egara yag diikat oleh orma da prisip yag sama dega orma da prisip layaa publik yag demokratis da dega cara yag layak da sesuai utuk memeuhi kebutuha keamaa egara da warga egaraya. Karea reformasi pertahaa umumya melibatka perubaha pada budaya, kebijaka, struktur, perilaku, pegelolaa, weweag da kotrol orgaisasi, reformasi pertahaa memerluka kepemimpia yag berbakti, pertaggug-jawaba, kemaua politik, serta hubuga da permusyawarata. Karea itu, proses reformasi merupaka kesempata bagi trasformasi demokratis kekuata pertahaa, dega membuatya mejadi lebih represetatif da taggap terhadap budaya da karakter masyarakat egara. 3Megapa geder petig dalam reformasi pertahaa? Megapa geder harus dipaduka ke dalam keragka keamaa? Pertama, karea pegarusutamaa da kesetaraa geder adalah persyarata yag diamaatka secara global Kedua, karea geder petig utuk memafaatka seluruh sumber daya mausia, buka haya separuhya: bila pria da waita ikut serta dalam pembuata, jauh lebih baik hasilya. Yag terakhir, dari sisi praktis, melibatka perspektif da pegarusutamaa geder merupaka lagkah strategis operasioal utuk mecapai efisiesi da efektivitas. Giji Gya, Petigya geder dalam Kebijaka Keamaa da Pertahaa Eropa (ESDP, Europea Security ad Defece Policy) 4 Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, perilaku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar-kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses peilaia implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi udag-udag, kebijaka atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 5 Lihat Tool tetag RSK da Geder Seperti disebutka di atas, proses reformasi perta - haa berkaita dega pegkoseptualisasia keamaa da peracaga kekuata da struktur pertahaa sehigga mejadikaya sesuai dega kebutuha keamaa egara da wargaegaraya. Ii harus dilakuka sesuai dega persyarata demokratis utuk keterwakila, pertaggugjawaba da trasparasi. Kekuata pertahaa dalam suatu betuk pemeritaha yag demokratis harus mecer - mika masyarakat yag aka dilidugiya, ter ma suk perliduga ilai-ilai itiya seperti kewargaegaraa da kesetaraa. Pada giliraya, keseimbaga geder medukug keterpadua da efektivitas dalam operasi perdamaia yag semaki bersifat multidimesioal. Namu demikia, perlu diperhatika bahwa pegi kut - sertaa waita, walaupu sagat petig utuk meciptaka keseimbaga geder, tidak cukup utuk mejami reformasi pertahaa atau kekuata pertahaa dijadika taggap terhadap geder. Perspektif geder dalam reformasi pertahaa tidak boleh haya terfokus pada jumlah [da jeis kelami] orag. Perspektif geder harus megajuka perta ya - a secara kritis: keamaa utuk siapa da bagaimaa? Dalam Pegarusutamaa Geder dalam Praktik: Sebuah Buku Pedoma, Program Pem ba - gu a PBB (UNDP) meyataka bahwa tujua pega rusutamaa geder di lembaga militer da pertahaa adalah: Peghapusa diskrimiasi berbasis geder di lembaga-lembaga pertahaa da militer. Pemadua perspektif geder ke dalam peelitia, kebijaka da praktik lembaga pertahaa da militer. 6 Pegarusutamaa geder di sektor pertahaa berarti peerapa segala pegalama, pegetahua da ke - pe tiga waita da pria pada upaya-upaya o pe ra sioal da merupaka suatu alat utuk mem be - tuk kembali proses kebijaka, pelaksaaa da eva luasi. 7 Berikut ii digariska beberapa cara bagaimaa ke - taggapa terhadap geder medukug peca pai a tujua da prioritas reformasi pertahaa, khu sus ya: Meaggapi kebutuha keamaa yag berbeda di dalam masyarakat Meaggapi sifat da kebutuha sektor pertahaa yag berubah Meigkatka efektivitas operasioal Meciptaka kekuata pertahaa yag repre se - ta tif Memperkuat pegawasa sipil yag demokratis atas kekuata pertahaa 3.1 Meaggapi kebutuha keamaa yag berbeda di dalam masyarakat Reformasi pertahaa harus meaggapi secara efektif kebutuha semua kelompok di dalam 3

98 Toolkit RSK da Geder masyarakat. Kebutuha keamaa seseorag berva - riasi tergatug pada faktor seperti jeis kelami, usia, kemampua, orietasi seksual, status ekoomi, status kewargaegaraa, etis da agama. Kekerasa berbasis geder (GBV) tetap mejadi acama yag petig bagi keamaa mausia di seluruh bagia duia. Meitjes, Pillay, da Turshe meyataka tidak ada akhir dari kekerasa terhadap waita setelah koflik, karea GBV serig terus terjadi da bahka meigkat setelah perag berakhir. 8 Karea itu, mejami perliduga waita baik selama masa koflik maupu dalam situasi pasca-koflik harus mejadi prioritas dalam ageda reformasi pertahaa yag sadar terhadap geder. Pria juga mejadi korba ketidakamaa berbasis geder yag berupa pembataia terhadap suatu jeis kelami, perekruta paksa ke dalam agkata bersejata, pemerkosaa pria, da kekerasa yag berkaita dega geg. Semua faktor ii harus dipertimbagka secara efektif da diperhatika oleh kekuata pertahaa di daerah koflik da dalam semua aspek operasi mereka. 3.2 Meaggapi kebutuha sektor pertahaa yag berubah Sifat peperaga telah megalami perubaha besar sejak Perag Duia Kedua: perag kurag tergatug pada kekuata kasar pria di meda perag da lebih bergatug pada tekologi da keahlia yag dapat ditemuka di semua kelompok geder. Selai itu, 95% dari koflik di duia sekarag ii merupaka perag ataregara atau perag saudara. 9 Ii berarti terjadi perubaha dalam tujua, postur da struktur agkata bersejata egara, yag sekarag megeluarka lebih sedikit waktu da sumber daya utuk melidugi perbatasa mereka sediri da megguaka lebih bayak waktu da sumber daya dalam misi peme - liharaa perdamaia iterasioal. Pemeliharaa perdamaia juga mejadi jauh lebih kompleks sehigga kita sekarag melihat misi-misi yag berlagsug dalam jagka waktu yag lebih lama da para pemelihara perdamaia yag terlibat dalam berbagai tugas yag melebihi keamaa tradisioal sampai mejadi pembaguga perdamaia. Misalya, para pemelihara perdamaia dimita me - ye diaka layaa kepada masyarakat setempat, membagu kembali lembaga-lembaga, da me - jami pemiliha umum yag bebas. Ke ae ka ragama komposisi pasuka da pegarusutamaa geder dalam upaya operasioal memugkika sektor pertahaa melaksaaka tugas ii dega lebih baik. Brigadir Jederal Karl Egelbrektso, Paglima Batalio Tempur Nordik, meggambarka partisipasi waita dalam operasi pemeliharaa perdamaia sebagai sebuah kuci meuju keberhasila dalam megatasi hambata-hambata operasioal tertetu yag dihadapi pasuka yag homoge dalam tugasya seperti peggeledaha fisik da iterogasi waita. 10 Peelitia meujukka bahwa para pemeli hara perdamaia waita dapat meigkatka efektivitasya misi-misi pemeliharaa perdamaia karea: Pria da waita setempat cederug megaggap para pemelihara perdamaia waita lebih mudah didekati da kurag megacam dibadigka dega para pemelihara perdamaia pria. Persoil militer waita dibutuhka di pos-pos pe - meriksaa, pelabuha udara, dll. utuk melakuka peggeledaha fisik pada waita. Kemampua bekerja sama dega orgaisasi waita setempat da megumpulka iformasi dari waita setempat memugkika diperolehya data yag lebih terperici da tepat da dega demikia lebih bergua yag diperluka utuk pembuata keputusa. 11 Saat tidak bertugas, para pemelihara perdamaia waita dapat bersosialisasi dega para waita setempat da berbicara dega mereka megeai kehidupa di belakag layar. Ii merupaka cara lai bagi misi pemeliharaa perdamaia tersebut utuk memperoleh iformasi yag bergua tetag apa yag terjadi di egara tua rumah. Persoil militer waita berpera sebagai para pematau atas tigkah laku yag berlebiha atara kalaga prajurit pria. 12 Para pemelihara perdamaia waita memberika model pera positif bagi waita setempat utuk bergabug dega agkata bersejata da pasuka keamaa. Baik pria maupu waita yag mejadi korba pegaiayaa seksual lebih cederug megug - kapka kasus yag dialamiya kepada para pemelihara perdamaia waita. Au Pillay, dalam sebuah kajia komparatif terhadap misi-misi pemeliharaa perdamaia, meguraika mafaat yata dari kehadira waita dalam operasi pemeliharaa perdamaia. Meguraika Misi PBB di Afrika Selata, ia megutip para aggota waita yag meyataka bahwa misi ii medapat kekuata dari apa yag mereka amaka ciri-ciri femii, yag meliputi perhatia terhadap kebutuha masyarakat yag lebih luas, dega merutuhka simbol status da kekuasaa; membetuk jariga; berbagi ifor - masi; membuat keputusa ituitif, da megguaka pedekata partisipatif. Selai itu, ia juga meya taka bahwa Tidak ada kejadia pega iayaa waita setempat yag dilaporka, atau tigkah laku yag melaggar disipli, seperti yag meodai operasi pemeliharaa perdamaia di lokasi laiya. 13 Kehadira waita tidak dapat mejami pegaiayaa seksual tidak aka terjadi, tapi kehadira waita yag kuat ampakya meguragi jumlah kejadia seperti ii. Sebagai cotoh, para pejabat PBB da Liberia berharap satua pemelihara perdamaia Idia dega persoil 103 orag yag semuaya waita yag sekarag melakuka tugas pemolisia di Morovia aka membatu medorog para waita Liberia utuk mejadi polisi, da membatasi eksploitasi da peleceha seksual oleh pasuka pemelihara perda - maia. Kepolisia Nasioal Liberia meerima tiga kali lebih bayak pelamar waita pada bula setelah pegeraha polisi waita.14 Tugas satua tersebut meliputi perliduga Kemeteria Luar Negeri, patroli jala-jala, kotrol massa da meag gapi permo - 4

99 Reformasi Pertahaa da Geder hoa utuk dukuga bersejata dari kepolisia egara. 15 Namu demikia, waita masih kurag terwakili dalam kompoe militer misi pemeliharaa perdamaia (lihat Gambar 1). Hal ii terutama disebabka karea mereka kurag terwakili di dalam militer asioal yag meyumbagka pasuka da pegamat militer utuk operasi pemeliharaa perdamaia PBB da operasi pemeliharaa perdamaia regioal. Karea itu, kekuataa pertahaa asioal harus aktif merekrut lebih bayak waita (lihat Bagia 4). 3.3 Meigkatka efektivitas operasioal Reformasi pertahaa berkaita erat dega peig - kata profesioalisme, keterampila da kesesuaia sektor pertahaa. Selai meigkatka kemampua pemeliharaa perdamaia pada tigkat operasioal umum, peigkata keterwakila waita berpotesi meigkatka efisiesi agkata berse jata karea: Gambar 1 Persetase waita dalam kompoe militer Misi Pemeliharaa Perdamaia PBB, April Misi Pria Waita Total Presetase Waita MONUC ,73 UNMIL ,09 UNIFIL UNMIS UNOCI ,92 Keterwakila waita meciptaka kumpula sumber daya mausia yag lebih besar utuk memilih prajurit. Dega demikia, militer bisa lebih bijak - saa dalam memilih persoilya, yag pada gilira ya meigkatka kemampuaya. Keterwakila waita meigkatka dasar ke te ram - pila potesial, dega memafaatka ke te rampila itelektual, praktis/tekis da sosial yag lebih mugki dimiliki para waita. Memasukka waita da kelompok masyarakat terpiggirka laiya memugkika kekuata perta - haa meagai dega lebih baik komplek sitas koflik yag terjadi sekarag ii, terutama bila GBV mejadi sejata dalam peperaga da bila pelag - gara HAM da krisis kemausiaa mejadi iti dari isu-isu koflik yag harus ditagai. Meggabugka ilai-ilai da praktik demokrasi ke dalam kekuata pertahaa pada dasarya meigkatka kesiapa da efektivitas militer. HIV/AIDS, yag mejadi tataga besar bagi pasuka militer di bayak egara, juga memerluka taggapa yag bersifat geder yag dapat memperhatika da megubah perilaku seksual pria da waita. Selai itu, persoil sektor pertahaa sediri serig bersalah melakuka peleceha seksual da GBV (kekerasa berbasis geder), yag dilakuka terhadap baik reka-reka mereka sediri maupu masyarakat sipil. Misalya: Pada tahu 2006, sebuah peelitia bebas yag dimita oleh Kemeteria Pertahaa Kerajaa Iggris meujukka bahwa lebih dari dua per tiga tetara waita perah megalami peleceha seksual. 17 Dalam survei pada tahu 2006 terhadap kelompok mahasiswa dari The Citadel, sebuah istitut militer di Amerika Serikat, 20% kadet waita melaporka mereka perah megalami pegaiayaa seksual. 18 Sebuah survei yag dilakuka Departeme Pertahaa Amerika Serikat dari tahu 2000 meemuka bahwa 80% dari respode persoil militer yag masih bertugas perah medegar ucapa yag meghia, ama atau leluco cabul tetag pria gay da lesbia, da 37% perah meyaksika atau megalami peleceha ati-gay. 19 Di masa damai, udag-udag HAM mewajibka egara memberatas pelaggara HAM oleh kekuata pertahaa. Selama terjadiya koflik bersejata, bayak dari kewajiba yag sama dapat dibuat oleh udag-udag HAM iterasioal. Meskipu kewajiba ii dikesampigka, jelas bahwa pemberatasa pelaggara HAM meciptaka kekuata pertahaa yag lebih terpercaya da efektif. Misalya, peleceha seksual melemahka suatu lembaga karea hilagya produktifitas, peurua tigkat kepuasa kerja, ketidakhadira di tempat kerja, peigkata tigkat atau persetase aggota yag meiggalka kekuata pertahaa, da meghambat pemadua para waita. Sebuah kajia tetag militer Amerika Serikat memperlihatka hubuga yag kuat atara tiggiya kejadia pele - ceha seksual, kesiapa tempur yag redah, da iklim kepemimpia yag buruk. 20 Saya buka korba peleceha seksual. Ketika peleceha seksual terjadi di Agkata Udara Amerika Serikat, Agkata Udara da wargaegara Amerika Serikat yag kami layai adalah korbaya. Karea peleceha seksual meggaggu misi militer kita. Peleceha seksual meggaggu tugas yag saya da para profesioal laiya telah sagat terlatih utuk melakuka. Itulah sebabya peleceha seksual harus berheti. Sersa Zeaida Martiez Meciptaka kekuata pertahaa da orgaisasi keamaa yag represetatif Kekuata pertahaa egara harus mecermika ciri-ciri yag berada dalam masyarakat. Hal ii mem - 5

100 Toolkit RSK da Geder bia keterwakila, pemilika asioal da dega de - mikia meigkatka legitimasi kekuata pertahaa. Pada giliraya, legitimasi meigkatka efekti - vitasya kekuata pertahaa. Selajutya, pimpia militer da pertahaa da lembaga keamaa laiya adalah tempat kerja yag memberika kesem - pata bagi wargaegara utuk medapatka pe di dika da juga pegalama iterasioal. Bila bagia-bagia dari masyarakat dalam keyataaya tidak dilibatka dalam lembaga-lembaga ii, mereka tidak medapat akses atas pekerjaa da kesempata utuk mecapai kemajua pedidika da profesioal. Secara iterasioal, sektor pertahaa, terutama karea sejarahya, belum mecapai tigkat kese - taraa geder yag sama dega, misalya, sektor pembagua atau politik. Sebagaimaa yag diper - lihatka Gambar 2, waita sagat kurag terwakili di dalam militer. Di bayak egara perudag-udaga tetag militer membeda-bedaka waita, misalya, dega melarag waita bertempur. Waita juga cederug kurag terwakili di kemeteria pertahaa da bada pegawasa. Bahka tapa hambata resmi, dalam praktikya serig terdapat lagit-lagit kaca yag meghambat kemajua karir waita, peleceha seksual yag meluas, da betuk-betuk diskrimiasi laiya. 3.5 Memperkuat pegawasa sipil demokratis atas kekuata pertahaa Legitimasi struktur da proses tata pemeritaha yag ada harus dipertayaka bila kepetiga da suaraya lebih separuh peduduk tidak tercermi dalam keputusa yag dibuat. Krisis legitimasi ii terlihat jelas dalam sifat koflik yag diwarai geder; para waita jarag ikut memutuska atau terlibat dalam perag tapi selalu meaggug akibatya. Georgia Ashworth, Tata Kelola Pemeritaha Bergeder : Ageda Perubaha 23 Aspek utama dalam reformasi pertahaa adalah peigkata pegawasa sipil da pegawasa oleh masyarakat sipil. Waita da pria yag peka terhadap geder harus dilibatka di komite-komite tetap parlemeter tetag pertahaa da di lembagalembaga masyarakat sipil, sehigga mereka dapat mejami kebijaka da program yag disetujui sektor pertahaa meaggapi kebutuha pria, waita, aak lelaki da aak perempua yag berbeda. Orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil waita da lembaga peelitia yag memusatka perhatia pada dimesi gederya keamaa harus dilibatka dalam proses pegawasa sipil utuk mejami pemahama yag meyeluruh tetag keamaa. Memaduka geder ke dalam proses reformasi pertahaa membuka kesempata utuk bagia masyarakat yag lebih luas mejadi pegikutserta giat dalam peyediaa keamaa da dalam struktur pegambila keputusa tetag keamaa. Hal ii sagat petig ketika mempertimbagka pemilika asioal atas lembaga-lembaga keamaa karea kaum waita membetuk 50% dari masyarakat secara keseluruha. Pada giliraya, hal ii dapat meimbulka perubaha kosep keamaa da peigkata perubaha medasar dari keamaa egara mejadi keamaa mausia. Keamaa mausia mecakup keamaa idividu da masyarakat da memperluas baik sifat acama-acama keamaa (yag mecakup keamaa paga, keamaa ligkuga, GBV, dll.) maupu para aktor yag terlibat dalam keamaa (dega melibatka orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil). Wakil-wakil waita (yag mecakup kelompokkelompok hak-hak asasi mausia waita da lembaga-lembaga peelitia da kebijaka, serta orgaisasi-orgaisasi berbasis masyarakat) megguaka perspektif ii ketika meilai acamaacama terhadap keamaa da megembagka kemampua utuk meaggapiya. Pada giliraya, kekuata pertahaa yag lebih beragam da juga pegikutsertaa yag lebih luas dalam pegawasa meghasilka perubaha dalam persepsi masyarakat tetag siapa adalah pelidug da siapa yag dilidugi, da dega demikia mejadi keamaa sebagai kepedulia semua kelompok masyarakat. Begitu pula, pegarusutamaa geder dapat megubah citra militer sebagai lembaga yag bayak berkaita dega kekerasa da peperaga mejadi citra militer yag lebih mecermika pembagua perdamaia da demokratisasi. Meagai isu-isi geder dalam reformasi pertahaa sagat petig dalam pola yag sesuai dega ligkuga setempat. Tidak mugki ada satu pedekata utuk memaduka geder ke dalam reformasi pertahaa. Pedekata yag disetujui aka sagat tergatug pada pera-pera yag aka dilaksaaka dalam masyarakat tertetu oleh waita da pria dalam struktur-struktur keamaa da pertahaa. Sebagaimaa telah dikemukaka sebelumya, pemasuka geder ke dalam reformasi pertahaa buka sekedar kehadira waita dalam agkata pertahaa, da kotribusi waita dapat dilakuka dega berbagai cara da forum yag berbeda. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume iterasioal Pegambila prakarsa utuk memaduka isu geder ke dalam reformasi pertahaa buka sekedar masalah efektivitas operasioal; pemadua ii harus mematuhi udag-udag, istrume da orma iterasioal da regioal tetag keamaam da geder. Istrume utama di ataraya adalah: Kovesi tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (1979) Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB No tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. 6

101 Reformasi Pertahaa da Geder Gambar 2 Persetase prajurit waita dalam agkata bersejata egara-egara NATO 22 Negara Belgia 7,6 7, ,26 8,3 8,3 Bulgaria Kaada Republik Ceko 3, ,3 12,2 12,2 Demark 5, ,3 Frace 8,5 10,8 11,2 12,8 12,8 13,3 Jerma 2,8 3,7 4,4 5,2 6 6 Yuai 3,8 3,8 3,8 4,2 4,3 5,4 Hugaria 9, ,6 Italia 0,1 0,1 0,1 0,5 1 1,6 Latvia , Lituaia ,5 Luksemburg ,7 Belada 8 8,4 8,5 8,6 9 9 Norwegia 3,2 3,3 5,7 6,3 6,3 7 Poladia 0,1 0,3 0,3 0,47 0,47 0,52 Portugal 6,6 6,6 8,4 8,4 8,4 12 Rumaia ,9 5 5 Slowakia ,1 7 7 Sloveia ,2 15,38 - Spayol 5, ,5 10,7 13,5 Turki 0,1 0,1 0,1 3,9 3,9 3,1 Kerajaa Iggris 8,1 8,3 8,6 8,8 9 9,1 Amerika Serikat ,5 10,5 4Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa? Bagia ii meyediaka cara-cara praktis agar ber - hasil memaduka geder ke dalam reformasi per tahaa. Ada empat tigkata utama dalam refor - masi pertahaa, yaitu tigkat politik, lembaga, eko omi, da sosial. Gambar 3 meyediaka pe - ijua luas cara bagaimaa memaduka geder pa da tigkat-tigkat yag berbeda ii. yag jelas yag diperoleh dari tigkat politik tertiggi da tercermi dalam visi da kebijaka kepemimpia suatu egara. 24 Agar berhasil, reformasi pertahaa memerluka dukuga para pejabat seior yag serig memimpi proses da staf yag harus melihat padua da strategi yag jelas megeai bagaimaa reformasi tersebut aka terjadi. Reformasi pertahaa juga memerluka peguata pegawasa demokratis da sipil. Proses-proses utuk mecapai tujua ii pegkajia ulag per ta ha - a, proses demokratisasi, pegawasa ma syarakat sipil da pegawasa parleme me ru pa ka titik mula utama utuk meagai isu-isu geder. 4.1 Pegadua geder ke dalam reformasi pertahaa pada tigkat politik Reformasi pertahaa, da dega demikia pega - rusuta maa geder, harus diarahka oleh madat Kajia pertahaa Pemeritah tidak memoopoli kebijaksaaa, da berkosultasi dega pakar eksteral serig bergua. Pegalama membicaraka da mempertahaka usula dega orag luar sagat membatu da biasaya memberika hasil yag 7

102 Toolkit RSK da Geder lebih baik. Kelompok-kelompok lobi politik da kelompok-kelompok yag meyataka bahwa mereka mewakili kepetiga geder atau etis, umumya aka meyampaika padaga mereka, da medegarka padaga mereka adalah lagkah yag bijaksaa. Bila pegkajia ulag tersebut merupaka pegkajia yag kotroversial, seperti ketika suatu rezim telah bergati, kosultasi secara luas mugki sagat petig demi keberhasila pegkajia ulag tersebut. Jariga Fasilitasi Global utuk Reformasi Sektor Keamaa, Kumpula Praktik yag Baik dalam Reformasi Sektor Keamaa, Bagia dari kegiata ruti suatu kemeteria pertahaa adalah selalu meyesuaika prioritas, kebijaka da program pertahaa dega perubaha realitas strategis global. Misalya, di Amerika Serikat Petago membuat Kajia Ulag Pertahaa Empat Tahua yag didalamya pimpia seior Depar - teme Pertahaa meguraika apa yag telah dilakuka departeme tersebut da arah yag harus kami tempuh dalam melaksaaka taggug jawab kami terhadap rakyat Amerika. 25 Namu demikia, kajia ulag yag lebih teliti da meyeluruh kadagkadag diperluka. Pada dasarya ada tiga keadaa yag didalamya kajia ulag pertahaa perlu dilakuka: Bila terjadi perubaha medasar situasi strategis yag pada giliraya memerluka respos yag sigifika (misalya, berakhirya Perag Digi). Kalau situasi tidak begitu berubah, tetapi pe me - ritah berpedapat bahwa suatu pedekata yag cukup berbeda harus diterapka (misalya, refor - masi pertahaa segera pasca-pemeritaha Clito di Amerika Serikat yag berfokus pada revitalisasi agkata bersejata setelah pe mo tog - a aggara pada tahu 1990-a). Kalau terjadi perubaha besar politik dalam egeri yag berdampak pada militer, seperti pergatia rezim atau tercapaiya peyelesaia koflik (mi sal - ya, reformasi di Ugada di bawah kepe mim pia Musevei. Prioritas pertama proses pegkajia ulag pertahaa adalah meyusu aalisis yag jelas da tepat tetag keadaa strategis di dalam da di luar egara ber - sagkuta, yag mejadi ladasa utuk peye suaia cara militer dega tujua geopolitik. Pegkajia ulag pertahaa membia peyusua visi ke - amaa yag demokratis yag mecermika kebutuha keamaa egara da warga egaraya, sambil memberika arah da tujua strategis utuk reformasi pertahaa. 26 Bayak egara berkembag da egara dalam masa trasisi belum melakuka proses pegkajia ulag pertahaa partisipatif. Ii mugki berarti kebijaka da perecaaa pertahaa tidak didasarka pada evaluasi yag realistis megeai ligkuga strategis da terdapat peilaia yag terbatas megeai pera berbagai aparat keamaa. Hal ii meimbulka implikasi petig terhadap proses peyusua aggara da alokasi sumber daya di ligkuga yag serba kekuraga. Titik mulai petig bagi kelompok- Gambar 3 Pemadua geder dalam empat tigkat reformasi pertahaa REFORMASI PERTAHANAN Politik Ekoomi Kelembagaa Sosial Kajia pertahaa Proses demokratisasi pertahaa Pegawasa masyarakat Pegawasa parlemeter Maajeme keuaga publik yag traspara da bertaggug jawab Peyusua aggara geder Perekruta da retesi waita Kebijaka da mekaisme reformasi Kode perilaku Pelatiha Stereotipe da sikap sosial yag berubah Kerja sama dega masyarakat sipil KETERPADUAN GENDER 8

103 Reformasi Pertahaa da Geder Kotak 1 Keterlibata masyarakat sipil waita dalam reformasi pertahaa di Fiji 27 Di kawasa Pasifik, waita sagat terpiggirka dari struktur pembuata keputusa resmi akibat struktur pemeritaha yag sagat patriarkal. Namu demikia, meskipu terdapat hambata seperti ii, waita berpera petig dalam memfasilitasi perdamaia selama terjadiya krisis di Bougaiville, Kepulaua Solomo da Fiji, da tetap memaika pera petig dalam mecapai da mempertahaka perdamaia dalam masyarakat mereka. Karea pera militer yag berulagkali dalam meagai ketidakstabila di Fiji, para waita belajar beregosiasi da berkomuikasi dega pasuka keamaa. Setelah pembicaraa dalam Kebaktia Perdamaia (Peace Vigil) yag dipimpi para waita selama krisis peyaderaa pada bula Mei 2000, Dewa Nasioal Waita Fiji megadaka kotak dega militer. Sebagai hasilya, Paglima Agkata Bersejata Republik Fiji megajak para aggota Dewa Militer da para pejabat seior laiya utuk bertemu dega para wakil Demostrasi Damai. Delegasi Demostrasi Damai meyampaika apa yag dikeal sebagai Surat Kaum Waita. Surat ii meguraika perluya Fiji kembali ke demokrasi parlemeter da militer meegakka Kostitusi 1997 sebagai hukum tertiggi egara itu, da juga medesak militer utuk meghormati hak asasi mausia. Walaupu surat tersebut diterima dega hormat da baik, pelajara petig yag didapat para waita tersebut adalah megguaka bahasa militer da sektor keamaa utuk prakarsa dialog da perdamaia di masa depa. Pada tahu 2003, Dewa Nasioal Waita da Dewa Militer megadaka dialog asioal, yag meghasilka Komite Koordiasi Waita, Perdamaia da Keamaa Fiji da Dewa Nasioal Waita megirimka proposal resmi kepada Lembaga Pegkajia Keamaa da Pertahaa Nasioal. Ii meujukka kembali kotribusi petig yag dapat diberika jariga waita mulai dari tigkat desa higga tigkat masyarakat da asioal sampai itervesi perigata dii, sambil megidetifikasi titik-titik mula petig bagi waita dalam pembuata keputusa pada tigkat lokal da asioal. Proposal tersebut mecakup rekomedasi berikut: Meteri Urusa Waita harus dimasukka sebagai aggota Dewa Keamaa Nasioal. Sekretaris Tetap Kemeteria Urusa Waita harus dimasukka sebagai aggota tetap Komite Peasihat Keamaa Nasioal. Para waita harus terwakili secara efektif da setara dalam Komite Keamaa Kabupate da Provisi. Para waita harus dimasukka dalam Satua Peilaia Keamaa Nasioal. Keseimbaga geder pada berbagai tigkat pembuata keputusa dalam pasuka keamaa harus dijami, da usaha harus dilakuka utuk merekrut para waita ke dalam Agkata Bersejata Republik Fiji. kelompok lobi da advokasi adalah medesak agkata bersejata utuk melakuka pegkajia ulag pertahaa sebagai ladasa bagi peilaia risiko da alokasi sumber daya yag tepat. Di egaraegara pasca-koflik, perumusa prioritas keamaa asioal sagat petig utuk megubah pera koflik agkata bersejata da membetuk lembaga pertahaa baru berdasarka ligkuga strategis da politik pasca-koflik. Dari perspektif keamaa mausia da dega meerapka suatu betuk demokrasi holistik da partisipatif, perspektif geder harus dipaduka ke dalam proses pelaksaaa pegkajia ulag pertahaa da peyusua visi keamaa asioal. Pria maupu waita dari semua lapisa masyarakat harus dilibatka. Hal ii mejami titik mula utuk meetuka tujua da struktur prioritas, kebijaka da program pertahaa bear-bear mecermika kebutuha keamaa seluruh rakyat egara bersagkuta. Selajutya, kosultasi umum dalam peyusua kebijaka pertahaa meciptaka rasa pemilika asioal lembaga-lembaga pertahaa da berpera mecapai persatua da kesatua asioal melalui pecapaia kosesus asioal megeai tujua, struktur da fugsi aparat keamaa egara. Bagaimaa memaduka geder ke dalam proses pegkajia ulag pertahaa: Pastika para waita, orag yag memiliki keahlia geder, da wakil lembaga pemeritaha yag bertaggug jawab atas isu-isu megeai hak-hak waita, geder da pemuda mejadi bagia dari bada pegkajia ulag formal. Bagu kemampua gederya bada-bada pegkajia ulag resmi melalui pelatiha geder, pegaraha megeai isu-isu geder da keamaa, pedampiga da prakarsa-prakarsa yag lai. Lakuka kosultasi dega para waita da kelompok-kelompok masyarakat laiya yag kurag terwakili di dalam kekuata pertahaa megeai hal-hal yag meghambat pemadua peuh da kemajua setara bagi mereka. Lakuka kosultasi dega para aggota parleme, termasuk semua koalisi/kaukus aggota parleme waita. Dorog pelaksaaa debat asioal megeai visi keamaa asioal melalui: - Kosultasi dega kelompok masyarakat sipil yag represetatif, yag mecakup orgaisasi waita perkotaa da pedesaa. - Pertemua dega pejabat pemeritah daerah dega iteraksi lagsug atara pejabat yag memimpi pegkajia ulag pertahaa da masyarakat. - Degar pedapat parlemeter da debat terbuka. - Permitaa usul-usul dari masyarakat sipil kepada komisi pegkajia ulag. - Pegguaa media utuk memberitaka debat publik megeai isu-isu keamaa da pertahaa melalui artikel-artikel surat kabar da gelar wicara radio. 9

104 Toolkit RSK da Geder Tagai secara eksplisit isu-isu geder dalam pegkajia ulag da pakai bahasa yag peka terhadap geder. Para aktor pertahaa mugki meetag kosultasi berdasarka persepsi kuragya kemampua aggota parleme da masyarakat sipil utuk berkecimpug dalam urusa keamaa. Kelompok-kelompok masyarakat sipil da para aggota parleme dapat memafaatka jariga seperti Jariga Fasilitasi Global utuk RSK da Jariga RSK Afrika utuk medapatka pegetahua lebih lajut da berbagi pegalama dega para aktor lai yag perah megikuti proses pegkajia ulag pertahaa, dega membagu kemampua mereka utuk meagai secara lebih efektif isu-isu yag berkaita dega pertahaa. Proses-proses demokratisasi pertahaa Pegalama reformasi pertahaa di egara-egara pasca-komuisme di kawasa Eropa Timur meujukka bahwa dega demokratisasi da kotrol sipil atas agkata bersejata mucul ruag yag lebih besar utuk pemadua geder. Dalam paradigma keamaa realis tradisioal Perag Digi, agkata bersejata memperlihatka budaya yag sagat militeristis. Tidak ada tempat bagi orag sipil atau waita di bidag pertahaa da keamaa. Pada masa pasca Perag Digi, agkata bersejata berubah mejadi sistem keamaa yag lebih mecermika masyarakat yag dilayai, termasuk dalam perilaku persoilya. Semaki meigkatya jumlah persoil waita dalam pasuka NATO, yag Kotak 2 Lihat Tool tetag Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder Pembuata upaya sipilisasi di tubuh Depha Estoia Setelah medapatka kembali kemerdekaaya pada tahu 1991, otoritas politik Estoia memutuska utuk medasarka Kemeteria Pertahaa Estoia pada prisip-prisip sipilisasi sebagai bagia dari kampaye yag lebih besar dalam de-sovietisasi lembagalembaga egara. Semua kemeteria merekrut persoil baru utuk membebaska mereka dari jariga hubuga Soviet da kelambaa Soviet. Peyusua kembali persoil ii meghasilka kompoe sipil yag lebih besar di dalam Kemeteria Pertahaa. Pemikira era-soviet bahwa perecaaa pertahaa adalah urusa militer digati dega pemahama baru bahwa pertahaa adalah taggug jawab pemeritah yag terpilih secara demokratis yag didukug oleh pria da waita di Kemeteria Pertahaa. Saat ii, 52% dari pegawai Kemeteria Pertahaa adalah waita. Dari jumlah ii, 60% di ataraya berusia atara 21 sampai 30 tahu; 25% berusia atara 31 sampai 40 tahu; haya tiga waita dari total 122 waita berusia di atas 61 tahu 61. Merle Maigre, Perwira Peghubug NATO di Ukraia diperlihatka pada Gambar 2, membuktika perubaha ii. Perbaika hubuga sipil-militer da semaki meigkatya kotrol demokratis atas agkata bersejata di sebagia egara juga telah membuka ruag bagi partisipasi waita dalam pegelolaa da tata pemeritaha pertahaa (lihat Kotak 2 da 3). Walaupu semaki meigkatya kotrol demokratis atas agkata bersejata dapat membuka ruag bagi pemadua waita, terutama pada jabata-jabata sipil, peyusua kembali distribusi kekuasaa di atara otoritas sipil da militer serig megalami hambata di egara-egara yag baru berubah dari pemeritaha militer atau autokratis. Bagaimaa memaduka geder ke dalam tata pemeritaha pertahaa yag demokratis Lakuka audit-audit persoil utuk meetuka jabata-jabata maa tidak mesti jabata militer (bagaimaapu staf sipil lebih murah daripada staf militer). Guaka tidaka afirmatif dalam lembagalembaga pertahaa sipil da dorog perekruta para waita ke dalam sekretariat pertahaa. Pegawasa masyarakat sipil atas sektor pertahaa Tata pemeritaha agkata bersejata yag bearbear demokratis tergatug pada masukya masyarakat sipil ke dalam proses pembuata kebijaka da pemataua masyarakat sipil atas kekuata pertahaa. Agar masyarakat sipil dapat memaika pera-pera tersebut dalam tata pemeritaha keamaa: pertama, masyarakat sipil harus memiliki kemampua utuk mematau sektor keamaa da memberika masuka kosultatif dalam perdebata politik tetag prioritas keamaa; da kedua, ligkuga politik harus medukug masyarakat sipil memaika pera aktif. Orgaisasi-orgaisasi waita da orgaisasi laiya yag meagai isu geder memiliki keahlia khusus da akses atas iformasi yag membuat mereka para mitra berharga bagi pegawasa pertahaa. Mereka dapat berpera sebagai peghubug atara keyataa ketidakamaa di tigkat masyarakat yag dialami pria da waita dega para pegelola pertahaa pada tigkat asioal. Iformasi tetag keamaa pada tigkat masyarakat yag dapat mereka berika mugki sagat petig baik dalam meetuka acama-acama keamaa maupu dalam mematau prestasi kerja para aggota agkata bersejata. Mugki ada hambata-hambata tertetu terhadap partisipasi waita dalam proses politik asioal. Misalya, pada bula Maret 2003 di Afghaista, Kemeteria Urusa Waita da UNIFEM (Daa Pembagua PBB utuk Perempua) megadaka program Kesadara Ketataegaraa utuk mejami agar kebutuha waita dimasukka dalam Udag- Udag Dasar Afghaista yag baru. Walaupu para peserta diudag dari berbagai provisi Afghaista,

105 Reformasi Pertahaa da Geder Kotak 3 Para meteri pertahaa waita secara perlaha meghapus citra macho Amerika Lati 28 Kudeta militer da pemeritaha diktator yag kejam perah mewabah di Amerika Lati da kawasa ii memiliki tradisi orag kuat yag sifatya macho da karismatik. Tapi para waita semaki bayak yag memberika peritah tetag urusa pertahaa. Dalam lima tahu terakhir, lima egara Amerika Selata telah meujuk para waita utuk megepalai kemeteria pertahaaya utuk pertama kaliya: Cile, Kolombia, Uruguay, Argetia, da Ekuador. Peujuka-peujuka tersebut meggarisbawahi kemajua waita dalam beberapa tahu terakhir di kawasa tersebut, yag juga mecermika kotrol politik yag lebih besar atas agkata bersejata da perubaha pera militer. Ii meujukka visi agkata bersejata yag berbeda (...) dega hubuga sipil-militer yag lebih baik da kotrol sipil yag lebih besar, kata Peter DeShazo, direktur program Amerika di Pusat Kajia Strategis da Iterasioal yag berpusat di Washigto DC. Peujuka para meteri waita melambagka proses tersebut, kataya. Pada tahu 2002 Cile mejadi egara Amerika Lati pertama yag meujuk meteri pertahaa waita: Preside Michelle Bachelet... Di Argetia da Uruguay, egara-egara yag didalamya para peguasa militer perah juga membuuh para pembagkag sayap kiri pada dasawarsa 1970-a da 1980-a, para mata pegacara HAM sekarag memimpi kemeteria pertahaaya. Da kebetula keduaya waita. Di ketiga egara ii, sebagaimaa di kebayaka egara Amerika Selata, pemeritah berhalua kiri berkuasa da medukug HAM da kesetaraa geder... Preside berhalua kiri Rafael Correa meujuk mata guru Guadalupe Larriva sebagai meteri pertahaa waita pertama di egara di kawasa peguuga Ades tersebut. Ia meiggal akibat kecelakaa helikopter miggu lalu, haya sembila hari setelah memegag jabata tersebut. Departeme pertahaa perlu dipimpi seorag waita. Sifat keibua Guadalupe bisa lebih bermafaat daripada taga kuat para jederal, kata Correa sebelum meujuk waita laiya, dose pergurua tiggi Lorea Escudero, utuk jabata tersebut pada hari Selasa. Reuters, 31 Jauari 2007 sebagia besar dari mereka tidak dapat datag karea berbagai alasa seperti: Kuragya keamaa da kotrol komada agkata bersejata lokal di provisi-provisi tersebut Kuragya pegetahua: para waita tersebut tidak tahu bagaimaa megugkapka perasaa mereka sediri atau tidak berai membicaraka kebutuha mereka Ketidaksetaraa: para waita tersebut tidak medapat izi dari suami/keluarga mereka utuk meghadiri program tersebut Kemiskia Kuragya alat trasportasi 29 Ii semaki meujukka petigya pemahama da peyesuaia proses pegawasa pertahaa agar sesuai dega keadaa-keadaa da kebutuha masyarakat yag dimita masukaya. Dukuga lembaga door da masyarakat sipil dapat dikerahka utuk megatasi berbagai hambata ii, tetapi visi yag terkoordiasi sagat diperluka. Hambata yag lebih besar terhadap pemadua geder ke dalam proses pembuata kebijaka da pegawasa pertahaa mugki adalah kuragya kemampua masyarakat sipil dalam hal sumber daya mausia, keterbatasa waktu da keuaga utuk mecoba mempegaruhi kebijaka-kebijaka da praktek-praktek yag peka terhadap geder. Para LSM da kelompok-kelompok masyarakat sipil mugki membutuhka batua dari para pakar pertahaa agar dapat berpera secara peuh arti dalam perdebata yag berkaita dega pertahaa. Bagaimaa memaduka geder ke dalam pegawasa masyarakat sipil atas sektor pertahaa Mugkika hal salig mempegaruhi atara kelompok-kelompok waita da para peyedia keamaa lokal, misalya melalui pelibataya dalam komite-komite keamaa lokal. Tigkatka kemampua orgaisasi-orgaisasi waita sehubuga dega isu-isu kebijaka keamaa, termasuk sokoga ajura da pegawasa. Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil bisa juga memaika pera dalam memekaka para aggota parleme da pihak laiya yag melakuka pegawasa atas sektor pertahaa utuk meigkatka kemampua mereka memaduka perspektif geder dalam kegiata-kegiata pega - wasa. Lihat Tool tetag Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Pegawasa parlemeter atas sektor pertahaa Walaupu kebayaka dari pegawasa parlemeter merupaka kajia ex post facto atas kegiata-kegiata sektor pertahaa, komite-komite parleme bisa mejadi pedorog utama perubaha da dapat memafaatka fugsi pemataua da pegawasa mereka utuk mearik perhatia lembaga eksekutif 11

106 Toolkit RSK da Geder atas isu-isu geder. Komite-komite parleme bisa mejadi alat yag bergua utuk medorog reformasi yag peka terhadap geder di agkata bersejata da memiliki keduduka kuat utuk mempertaggugjawabka kekuata pertahaa, misalya, atas kejadia GBV da diskrimiasi. Tetu saja, hal ii tergatug pada adaya hubuga sipil-militer yag agak kuat, yag umumya haya terdapat di egara demokrasi yag sudah mapa. Di egara pasca-koflik, egara berkembag da egara dalam masa trasisi, peekaa utamaya harus pada pembagua kemampua para aggota parleme utuk melakuka pegawasa atas sektor pertahaa. Apa pu koteksya, isu-isu berikut dapat dipatau oleh parleme da meujukka cara-cara bagaimaa parleme dapat medorog peigkata pemadua geder ke dalam sektor pertahaa: Peyelidika atas lapora tahua perhatika jumlah persoil da apakah jumlah tersebut dipisahka meurut jeis kelami da pagkat. Data ii dapat juga diguaka utuk meutut perbaika praktek-praktek perekruta, retesi da keaika pagkat utuk meggalakka pemasuka waita da kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili laiya. Perhatika juga segala peigkata atau peurua perbadiga pria terhadap waita da tayaka alasa di balik hal ii. Mafaatka kujuga ke fasilitas da pagkala militer utuk meeliti keadaa-keadaa fisik da prasaraa da apakah, misalya, telah dilakuka lagkah utuk memisahka barak da fasilitas ke - bersiha bagi pria da waita. Perlu juga dite tuka apa kah fasilitas da prasaraa meim bulka ham - bata terhadap pegikutsertaa secara peuh da setara bagi kaum waita, seperti asrama waita yag ditempatka terlalu jauh dari tempat latiha. Komite-komite parleme dapat memeriksa keberadaa layaa kesehata waita da isu-isu terkait seperti cuti hamil, sebagai bagia dari pegawasa yag lebih luas atas keadaa kerja da distribusi tujaga kerja. Dalam megesahka peggelara pasuka, parleme dapat memita supaya agkata perta - haa mejelaska cara bagaimaa pertimbaga ge der dimasukka dalam perecaaa ope ra - sioal. Isu-isu tersebut bisa mecakup recaa logis tik da pemasoka, pemafaata peasihat ge der da, terutama dalam operasi dukuga per - damaia, perecaaa hal salig mem pe garuhi atara kekuata pertahaa dega pria da waita dalam masyarakat tua rumah. Melalui aggara da lapora tahua, para ag - gota parleme juga dapat mematau pelaksaaa pelatiha tetag HAM da ke se ta ra a geder. Lihat Tool tetag Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Kaukus atau koalisi aggota parleme waita atau kelompok waita, perdamaia da keamaa (Re - so lusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325) dapat me melopori usaha mejami peagaa isu-isu ge der dalam pegawasa pertahaa. 4.2 Memaduka geder ke dalam reformasi pertahaa pada tigkat ekoomi Perhatia utama dalam proses reformasi pertahaa adalah usaha peigkata kecakapa agkata bersejata da mejami agar pegeluara peme - ritah utuk pertahaa terjadi dalam keragka tata pemeritaha yag traspara da bertaggug jawab. Dalam bayak kasus, terutama di egaraegara pasca-koflik atau egara-egara yag baru terlepas dari rezim yag tidak demokratis, sistem da kotrol keuaga dilaksaaka pada tigkat eksekutif, kalau memag ada. Umumya, dimesi ekoomi dari reformasi pertahaa berkaita dega isu-isu seperti peetapa sistem pedapata pekerja, perbaika proses pegadaa barag da peerapa praktekpraktek yag baik dalam maajeme keuaga publik. Praktek-praktek peyusua aggara yag baik utuk sektor pertahaa meigkatka pertag - gugjawabaya da mejami aggara tersebut sesuai dega prioritas agkata bersejata sebagaimaa yag ditetuka melalui pegkajia ulag pertahaa atau proses pembuata kebijaka pertahaa. Walaupu jelas bermafaat, bayak ag - kata bersejata tidak melakuka kotrol keuaga secara memadai da sumber daya yag lagka serig disalahguaka utuk pegadaa alat-alat yag kurag bermafaat utuk keamaa. Karea itu, tatagaya adalah meetapka suatu sistem maajeme keuaga publik utuk agkata ber - sejata yag sesuai dega struktur, sistem da prosedur maajeme keuaga egara bersagkuta. Peyusua aggara geder Agkata bersejata serig medapat jatah yag besar dari aggara egara. Misalya, di Afrika Selata, Departeme Pertahaa medapat alokasi aggara terbesar ketiga (23,8 milyar Rad), lebih dari dua kali lipat alokasi aggara kesehata, hampir dua kali lipat aggara pedidika, da hampir empat kali lebih besar dari alokasi aggara perumaha. 30 Aggara meru - paka lapora kebijaka palig petig yag dibuat pemeritah. Kemajua dalam keamaa mausia pa - da umumya, da kesetaraa geder khususya, harus diperhatika dega meghu bugka peda aa ag - gara dega komitme kebijaka. Aalisis geder atas aggara pemeritah melibatka peilaia atas masuka, kegiata, keluara da dampak dari itervesi pemeritah, da memberika umpa balik yag komprehesif megeai efektifitas da efisiesi pegeluara pemeritah. 31 Aalisis geder atas aggara pertahaa aka mecoba megugkapka sejauh maa pria da 12

107 Reformasi Pertahaa da Geder waita medapat mafaat yag setara dari pege - luara pertahaa. berika buka sekedar rubber stamp (asal meye tujui) pada pegeluara pertahaa.?pertayaa yag harus diajuka sebagai bagia dari aalisis geder atas aggara pertahaa meliputi: Sampai sejauh maa alokasi umum memberika keamaa yag setara bagi waita, pria, aak lelaki da aak perempua? Sampai sejauh maa aggara meetapka daa utuk waita, pria, aak perempua atau aak lelaki? (Misalya, melalui earmarkig daa utuk merekrut lebih bayak waita; utuk cuti materitas da pateritas; utuk layaa kesehata pria da waita) Apakah alokasi sumber daya cukup utuk pelaksaaa yag efektif? Sampai sejauh maa aggara meetapka kegiata, masuka da biaya yag berkaita de - ga geder (misalya, utuk pelatiha geder)? Apa kah alokasi sumber daya cukup utuk pelak - saaa yag efektif? Sampai sejauh maa pakar/peasihat geder dilibatka dalam putara aggara? 32 Yag petig adalah mempertimbagka peyusua aggara geder berdasarka hasil-hasil bergeder dari reformasi pertahaa. Misalya, bila reformasi pertahaa meghasilka demobilisasi atau pegu - raga persoil, harus dipertimbagka bagaimaa hal ii aka meimbulka pegaruh yag berbeda terhadap pria da waita da paket pesago yag diperluka utuk megatasi segala perbedaa. Tataga terhadap pemadua geder dalam aggara pertahaa adalah pembetuka struktur pemeritaha yag demokratis da pembagua kemampua lembaga legislatif agar dapat mem -!Kiat praktis demi keberhasila pemadua geder ke dalam peyusua aggara pertahaa: Letakka perdebata aggara geder pada hubuga sipil-militer yag lebih besar yag berfokus pada peigkata keterbukaa, pertag - gugjawaba da maajeme keuaga publik atas sektor pertahaa. Hal ii meliputi pelatiha para aggota parleme tetag pera da fugsi par - leme dalam pegawasa pegeluara perta ha a da pemberdayaa para aggota parleme u tuk memaduka pertimbaga geder ke dalam debat aggara. Jami supaya peyusua aggara geder didukug oleh peelitia da data yag adal. Berdayaka masyarakat sipil agar dapat melakuka aalisis aggara pertahaa da meidaklajuti temua dega kampaye sokoga da lobi. 4.3 Memaduka geder ke dalam tigkat lembaga Dimesi lembaga dalam reformasi pertahaa me ru - juk pada trasformasi struktural da tekis kekuata pertahaa sehigga memeuhi stadar-stadar a - sioal da iterasioal. Aderlii da Coaway me yoroti lagkah-lagkah dalam trasformasi lem - baga keamaa sebagai berikut: 34 Perubaha betuk susua militer (misalya, perampiga atau peggabuga). Peerapa kebijaka perekruta da pelatiha baru Kotak 4 Dari peyusua aggara geder sampai pegeluara militer: jembata yag terlalu jauh? Pada tahu 1996, pada Koferesi Komitme Pemeritah Nasioal, pemeritah Afrika Selata bertekad meguragi pegeluara militer da megalihka alokasi sumber daya utuk pemberdayaa waita megigat fakta bahwa waita merupaka bagia terbesar dari masyarakat miski. Pada koferesi ii, ketua koferesi meyampaika imbaua ii: Kita harus memita departeme-departeme pemeritah utuk membuktika apa yag mereka kataka, utuk meguragi pegeluara di bidag pertahaa utuk pembelia korvet yag masig-masig berharga 434 juta Rad, kapal selam yag masig-masig berharga 1,1 milyar Rad, da para jederal yag masig-masig meghabiska daa Rad per tahu. Dalam debat tetag Aggara Pertahaa da Itelije pada tahu 1995, Joe Nhlahla, Meteri Itelije, dikutip megataka: Acama terbesar di masa depa bagi rakyat Afrika Selata adalah kemiskia, pegaggura, tiadaya tempat tiggal da layaa kesehata yag tidak memadai. Sepajag meyagkut Afrika Selata, tidak ada acama militer dari luar yag dapat diperkiraka. Dega demikia, suatu aalisis acama yag realistis memugkika suatu egara yag demokratis megalihka alokasi sumber daya dari lembaga keamaa ke pembagua sosioekoomi. Kebijaka Kogres Nasioal Afrika (ANC, Africa Natioal Cogress), seperti terlihat pada Buku Putih tetag Pertahaa da pada Kajia Ulag Pertahaa, megulag-ulag pemahama ii. Lapora CEDAW tahu 1998 dari Komite Tetap Gabuga utuk Perbaika Kualitas Hidup da Status Waita meyataka: Sehubuga dega Aggara, salah satu komitme utama pemeritah dalam Recaa Aksi Beijig pada tahu 1996 adalah meguragi da megalihka alokasi pegeluara militer utuk medukug kemajua ekoomi waita. Pada saat ii, Afrika Selata sedag meyiapka persetujua 30 milyar Rad sehubuga dega Pertahaa semetara Buku Putih Pertahaa itu sediri meyataka bahwa acama utama yag melumpuhka demokrasi bagsa kita yag baru timbul adalah kemiskia da kejahata, da buka acama dari luar terhadap Republik ii. Ii hayalah salah satu cotoh yata pemrioritasa kembali yag harus dilakuka di dalam da atara departeme-departeme. Bila komitme ii sudah diberlakuka, sumber daya utuk meagai kemiskia, HIV/AIDS da kekerasa aka dapat berdampak yag besar utuk meyelamatka yawa dalam jumlah besar. Versi sutiga pidato Yag Mulia Pregs Goveder (Aggota Parleme dari ANC), pada Pertemua Pucak Pusat Keadila Geder (CGE, Ceter for Geder Equity) taggal 6 Agustus

108 Toolkit RSK da Geder Gambar 4 Persyarata kebugara jasmai agkata bersejata Amerika Serikat 38 Agkata Persyarata skor sempura 300 meurut jeis kelami da kegiata Mariir Agkata Darat Agkata Laut Pria 20 kali pull-up 100 kali sit-up lari 3 mil dalam 18 meit 75 kali push-up 80 kali sit-up lari 2 mil dalam 13 meit 67 kali push-up 100 kali curl-up lari 1,5 mil dalam 8 meit 10 detik Waita 70 detik bergatug dega lega ditekuk 100 kali sit-up lari 3 mil dalam 21 meit 46 kali push-up 80 kali sit-up lari 2 mil dalam 15,35 meit 67 kali push-up 100 kali curl-up lari 1,5 mil dalam 8 meit 10 detik utuk memprofesioalka da memoderkaya. Pedukuga perubaha budaya sehigga kelompok-kelompok masyarakat yag sebelumya tidak dilibatka (misalya, kelompok etis atau agama, waita, dll.) dimasukka dalam pasuka keamaa da lembaga-lembaga keamaa peka terhadap kebutuha mereka. Bayak usaha telah dilakuka pada tigkat kebijaka utuk mejami agar waita dapat ikut berpartisipasi dalam agkata pertahaa. Namu demikia, keterlibata waita da kelompok-kelompok terpiggirka laiya ke dalam agkata bersejata da lembaga-lembaga pertahaa laiya harus disertai dega perubaha di dalam sektor pertahaa itu sediri. Pegarusutamaa geder tidak bisa mejadi kegiata yag formulaik, yag didalamya orag yag beragam dimasukka begitu saja ke dalam struktur yag sudah ada da status quo secara umum dipertahaka. Walaupu partisipasi waita semaki meigkat, reformasi kelembagaa harus dilakuka utuk mejami agar ligkuga lembaga mejadi peka terhadap geder. Perekruta, retesi da kemajua waita Dalam sebuah peelitia yag dilakuka oleh NATO pada tahu 2000, Helea Carreiras meemuka bahwa 70% dari waita masih terkosetrasi pada layaa pedukug. Haya 7% meempati jabata di bidag yag lebih operasioal. Partisipasi waita pada jabata operasioal sagat dipegaruhi oleh karakteristik orgaisasi militer, terutama Perbadiga Pewajib Militer. Peelitia ii meujukka bila suatu kekuata semaki megadalka persoil sukarela, semaki besar persetase persoil waitaya. 35 Kekuata pertahaa harus meigkatka kemam - pua mereka merekrut da mempertahaka waita, orag yag berasal dari etis-etis yag berbeda, da orag yag berasal dari semua seksualitas. Hal ii aka megakibatka pegakua beberapa hambata terhadap perekruta da retesi kelompok-kelompok yag kurag terwakili serta perumusa kebijaka da prosedur pembetula. Peetapa target Kebijaka sumber daya mausia kekuata pertahaa asioal harus meetapka target da jagka waktu yag jelas yag dapat dipatau utuk megadaka kekuata pertahaa yag lebih beragam. Target ii harus disesuaika dega target yag ditetapka secara iterasioal, regioal da asioal utuk keterwakila geder. Misalya, target yag ditetapka oleh Masyarakat Pembagua Afrika Selata (SADC) utuk keterwakila waita adalah 30%. Bagaimaa mecapai target ii da mekaisme utuk meca - paiya harus ditetapka dalam proses-proses pe re caaa para departeme pertahaa. Recaa ii harus dikaji ulag secara terus-meurus oleh departeme pertahaa, komisi-komisi geder da para komite pegawasa parlemeter utuk mem - pertimbagka secara tepat pada waktuya hambata yag dihadapi da perubaha yag diperluka utuk mecapai tujua tersebut. Sampai saat ii, target 30% belum tercapai oleh egara-egara Afrika Selata, yag meujukka bahwa pegawasa yag lebih ketat diperluka dalam hal ii. Komite Waita dalam Pasuka NATO secara berkala meerbitka data statistik perbadiga tetag partisipasi waita dalam agkata bersejata, serta data tetag kriteria peerimaa di akademi militer, ketetua cuti materitas/pateritas, akses waita atas pagkat jederal da jumlah jederal waita, akses waita atas peugasa di kapal selam da jabata tempur, da persetase persoil waita yag digelar dalam misi. 36 Kawasa laiya harus ikut melakuka pegumpula da peyebara data ii, karea data ii sediri dapat meimbulka tekaa terhadap egara-egara utuk melakuka usaha yag lebih terecaa utuk mecapai keterwakila pria da waita yag seimbag. Perekruta Utuk mecapai target perekruta waita diperluka kampaye perekruta yag khusus ditujuka pada 14

109 Reformasi Pertahaa da Geder waita. Misalya, kampaye yag dilakuka di seko - lah-sekolah da melalui media harus megi detifikasi megapa jabata waita dihargai da kesempatakesempata yag dapat mereka capai. Kampaye perekruta Iggris pada tahu 1990-a meg - gambarka seorag prajurit waita yag membatu waita korba pemerkosaa dalam suasaa pepe - raga. Meurut Brow, pada masa pasca-perag Digi, persoil militer waita dapat memaika pera khusus baru yag spesifik bagi mereka sebagai waita da sebagai pelaku rawat da pelidug waita lai.37walaupu diracag utuk mearik miat waita, kampaye perekruta harus meggambarka waita dalam berbagai fugsi yag berbeda sebagai pilot, komada agkata laut, perwira yag meujukka bahwa waita dapat mecapai kema - jua melebihi fugsi layaa pedukug biasa. Seleksi Kriteria seleksi harus dievaluasi utuk mejami agar kriteria tersebut tidak diskrimiatif. Seleksi biasaya dilakuka berdasarka kualifikasi pedidika, pegalama da tes kebugara dasar. Memastika kriteria seleksi memeuhi kebutuha aksi jabata tertetu da terdapat stadar tes fisik yag berbeda utuk pria da waita dega stadar yag secara realistis dapat dicapai waita merupaka faktor pedukug utama perekruta waita. Misalya, setiap cabag dalam agkata bersejata AS meetapka persyarata tes kebugara fisik yag berbeda utuk pria da waita (lihat Gambar 4). Namu demikia, praktik terbaik dalam seleksi harus berfokus pada stadar yag dipeuhi setelah pela - tiha, buka berfokus pada persyarata awal. Hal ii meghasilka kodisi yag lebih adil utuk semua orag. Kemajua Bayak lembaga militer masih membatasi pera apa yag dapat dimaika para waita da meerapka lagit-lagit pada tigkat kemajua waita dalam jabata pembuat keputusa militer. Kebijaka yag melarag waita meempati jabata tempur atau mecapai pagkat tertiggi harus dikaji ulag da digati. Kotak 5 Peigkata perekruta da retesi waita di agkata bersejata Hugaria 39 Hugaria berhasil meigkatka partisipasi waita dalam agkata bersejataya dari 4,3% pada tahu 2005 mejadi 17,56% pada tahu Sejak jabata tempur dibuka bagi waita pada tahu 1996, waita dapat meempati semua jabata apa pu dalam agkata bersejata Hugaria. Strategi Hugaria utuk meigkatka perekruta, retesi da peggelara persoil waita meliputi: Udag-Udag Dias Militer yag meegakka hak setara pria da waita da mejami keaika pagkat o-diskrimiatif berdasarka keterampila profesioal, pegalama, prestasi kerja da masa tugas. Tim Kesempata yag Sama da Recaa Kesempata yag Sama yag dibuat dalam bagia sumber daya mausia. Komite tetag Waita dalam Kekuata Pertahaa Hugaria dibetuk pada tahu 2003 utuk mejami persamaa kesempata bagi pria da waita. Komite tersebut melakuka peelitia da megadaka pertemua dega para persoil militer waita utuk megumpulka pegalama-pegalama mereka, yag diguaka utuk membuat aalisis tetag status kesetaraa geder, termasuk masalah-masalah yag dihadapi da usula perubaha. Jariga staf peghubug waita dibetuk pada tigkat satua. Lagkah-lagkah utuk meigkatka keadaa tempat istirahat (W.C./kamar madi) da kesehata pada tigkat satua. Kotak 6 Komisi Kesamaa Kesempata Kerajaa Iggris da peleceha seksual di agkata bersejata 40 Komisi Kesamaa Kesempata Kerajaa Iggris (sekarag mejadi bagia dari Komisi Kesetaraa da HAM) adalah lembaga publik bebas yag diamaatka utukbertugas melakuka peghapusa diskrimiasi da memajuka kesamaa kesempata atara waita da pria. Pada tahu 2004, setelah beberapa kasus peleceha seksual yag meggemparka da bayakya pegadua, Komisi tersebut memulai peyelidika resmi atas peleceha seksual terhadap waita yag bertugas dalam agkata bersejata. Peyelidika ii ditagguhka dega syarat dilaksaakaya Perjajia da Recaa Aksi utuk Mecegah da Meagai Peleceha Seksual Secara Efektif dalam Agkata Bersejata. Recaa Aksi tersebut terdiri dari tiga tahap, selama tiga tahu: Pemeriksaa da pegumpula data. Jagka waktu bagi Kemeteria Pertahaa utuk memeriksa iformasi yag dikumpulka da meyampaika program kerja pada masa depa, yag mecakup hasil da sasara yag aka dicapai, kepada Komisi utuk disetujui. Tahap pelaksaaa da pemataua. Recaa Aksi tersebut secara khusus meliputi pelaksaaa survei peleceha seksual, pegadaa pertemua dega kelompok-kelompok fokus, peetua stadar utuk pecatata pegadua peleceha seksual, pegagkata aalis exteral utuk meilai peaggulaga pegadua, da peigkata jumlah pelatih waita. Pada bula Jui 2008, Komisi ii aka melakuka pegkajia akhir atas kierja Kemeteria Pertahaa da agkata bersejata utuk meetuka apakah mereka berhasil melakuka reformasi sebagaimaa diwajibka oleh Persetujua tersebut, termasuk mecapai hasil yag disepakati. 15

110 Toolkit RSK da Geder Waita harus medapat kesempata pedidika da pelatiha yag diperluka utuk memberi mereka kualifikasi utuk kemajua. Waita juga harus me - dapat mekaisme dukuga kelembagaa utuk mem batu kemajuaya. Yag lebih petig, waita yag memiliki kualifikasi da pegalama yag diper - luka harus diberi kesempata utuk me ma faatkaya. Kebijaka tidaka afirmatif utuk ke aika pagkat waita ke dalam struktur pembuat keputusa harus diterapka. Selai itu, harus ada iformasi yag jelas, traspara da tersedia secara luas utuk peilaia prestasi da utuk kriteria pro mosi. Kriteria promosi juga harus memper timbag ka keterampila khusus yag dimiliki persoil ke ku ata pertahaa waita. Meciptaka ligkuga yag kodusif Strategi khusus harus disusu buka haya utuk merekrut, tapi juga utuk mempertahaka waita dalam agkata pertahaa. Gaji yag sama utuk pekerjaa yag sama da akses atas isetif (pesiu, subsidi, dll.) yag sama harus diterapka. Perhatia harus diberika agar terdapat fasilitas yag sesuai utuk waita di barak-barak da agar seragam da peralata juga sesuai dega struktur fisik mereka. Pada umumya, para waita masih memikul sebagia besar taggug jawab keluarga. Kebijaka yag ramah waita da keluarga cukup berhasil mearik miat da mempertahaka waita, misalya: memberika fasiltias perawata da peitipa aak, megizika orag tua utuk bekerja dega jam kerja fleksibel, da cuti materitas da pateritas. Komitme keluarga juga bisa meyulitka waita utuk ditempatka di luar kampug halamaya, apalagi ditugaska di luar egeri, da hal ii mempegaruhi kesempata utuk medapat keaika pagkat mereka da serig mejadi salah satu faktor yag membuat mereka megudurka diriya dari kekuata pertahaa. Karea itu, cara-cara yag lebih kreatif harus diguaka utuk megatasi masalah ii, misalya, dega mejami supaya keluarga mereka cukup dipelihara selama mereka bertugas, da bahwa orag tua yag sedag bertugas dapat megambil cuti pulag meemui keluarga mereka. Utuk mempertahaka para waita, agkata pertahaa harus memberika ligkuga kerja yag positif. Setidakya, mereka harus mejami bahwa: Iklim kerja di agkata bersejata meghambat peleceha seksual da pestereotipa waita. Para aita didorog utuk memaika pera pemimpi da megambil berbagai tugas, termasuk fugsi-fugsi operasioal. Terdapat forum yag didalamya persoil waita dapat meagai pegadua pribadi atau pegadua yag berkaita dega pekerjaaya. Kebijaka da mekaisme reformasi lembaga Semua kebijaka kekuata pertahaa harus dikaji ulag utuk mejami agar kebijaka tersebut peka terhadap geder. Audit geder bisa mejadi proses yag bergua utuk mempegaruhi proses pegkajia ulag kebijaka. Kebijaka tertetu juga harus diterapka tetag isuisu seperti eksploitasi da pegaiayaa seksual, peleceha seksual da kesetaraa kesempata. Kebijaka ii harus disosialisasi sehigga para pekerja meyadari hak da taggug jawab mereka. Kekuata pertahaa harus megguaka pedekata tolerasi ol terhadap peleceha seksual serta eksploitasi da pegaiayaa seksual, da mejami supaya para pelaggar dijatuhi disipli. Kebijaka ii harus memberika perliduga kepada whistle-blowers (para peiup peluit) da meerapka prosedur pegadua, peyelidika da pejatuha hukuma yag jelas da idepede. Salura telepo hotlie utuk melaporka kasus peleceha seksual da pegaiayaa seksual sagat diajurka (lihat Kotak 6). Utuk megarusutamaka geder ke dalam lembaga, harus ditetapka titik fokus geder da direktorat Kesempata yag Sama, dega madat yag jelas. Departeme-departeme ii harus diberi weweag, keuaga da kemampua yag cukup utuk melaksaaka madatya. Kekuata pertahaa juga dapat mempertimbagka Koferesi Perdamaia Waita tahua, seperti yag diadaka di Afrika Selata, yag didalamaya para waita dari militer da masyarakat sipil berkumpul utuk membicaraka da meyusu ageda perdamaia bersama. Kode perilaku Saya aka memperlakuka semua orag dega adil da meghormati hak-hak da martabat mereka, tapa memperhatika ras, etis, geder, budaya, bahasa atau orietasi seksual mereka. Kode perilaku utuk para prajurit kekuata pertahaa Afrika Selata yag berpakaia seragam. 41 Peyusua da pesosialisasia kode perilaku bisa mejadi mekaisme petig utuk meaamka budaya baru dalam agkata bersejata da utuk megiatka lagi da memperbarui pegabdia agkata bersejata sesuai dega prisip-prisip yag ditetuka dalam kebijaka da perudagudaga tetag pertahaa. Kode perilaku ke kuata pertahaa adalah kesempata utuk: Lihat Tool tetag Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK Meetapka atura da stadar perilaku yag berkaita dega diskrimiasi, peleceha, eksploitasi da pegaiayaa seksual. Memperkuat beratya tidaka pelaggara ii da dega demikia membatu megubah sikap-sikap di kalaga persoil kekuata pertahaa. Meggarisbawahi baik taggug jawab krimial peroraga maupu taggug jawab komado atas tidaka seperti ii da meujukka bahwa tidak 16

111 Reformasi Pertahaa da Geder ada impuitas. Meujukka kepada rakyat bahwa kekuata pertahaa bertekad melidugi waita da aakaak da mempromosika partisipasi waita sehigga membagu kepercayaa. Bila isu-isu seperti ii dimasukka dalam kode perilaku, hal ii harus tercermi dalam peratura kekuata pertahaa yag meguraika lagkahlagkah hukuma utuk pelaggara yag berbeda. Kode Perilaku utuk Aspek Keamaa Politik-Militer dari Orgaisasi Keamaa da Kerja Sama di Eropa (OSCE), walaupu tidak secara lagsug meagai isu-isu GBV atau diskrimiasi berbasis geder, mewajibka para egara aggota utuk melaksaaka praktik perekruta yag sesuai dega kewajiba da komitme sehubuga dega HAM da kebebasa dasar. 42 Bila hal ii dihubugka dega stadar hukum iterasioal, Kode Perilaku tersebut mewajibka para egara aggota OSCE utuk me - yig kirka segala hambata terhadap keaika pagkat da pegikutsertaa waita dalam bidag pertahaa. Pasal 30 kode perilaku tersebut me - wajibka para egara aggota OSCE utuk me ga jarka hukum, peratura, kovesi da komit - me iterasioal kepada para aggota ag kata ber sejata, sehigga mejami bahwa per soil tersebut meyadari bahwa mereka bertag gug jawab secara pribadi atas tidaka-tidaka yag mereka lakuka. Kode perilaku ii dapat diguaka sebagai alat utuk medukug pelatiha militer megeai GBV da utuk melaksaaka Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor Beberapa lembaga PBB da kekuata pertahaa asioal telah meyesuaika kode perilaku mereka utuk memasukka prisip-prisip tertetu yag diuraika dalam buleti Sekretaris Jederal PBB megeai lagkah-lagkah khusus utuk perliduga terhadap eksploitasi da pegaiayaa seksual (lihat Kotak 7). Tujua Sekretaris Jederal meyebarka buleti megeai perliduga terhadap eksploitasi da pegaiayaa seksual adalah utuk mejami agar semua kategori persoil yag bertugas di bawah bedera PBB aka bear-bear meyadari stadar perilaku yag diharapka dari mereka, da agar stadar tersebut mereka patuhi dalam upaya pecegaha eksploitasi da pegaiayaa seksual. Selai itu, Sekretaris Jederal meg himbau Para Negara Aggota supaya me ma sukka prisipprisip iti yag diuraika dalam buleti tersebut ke dalam stadar da kode perilaku utuk agkata bersejata da kepolisia asioal mereka. 43 Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB membetuk satua-satua perilaku da disipli pada bula November 2005 utuk memperkuat pertag - gugjawaba da meegakka stadar perilaku dalam misi PBB. Satua perilaku da disipli tersebut berpera sebagai mekaisme pegawasa tambaha utuk persoil PBB, di luar struktur egara yag megirimka pasuka. Melalui satua perilaku da disipli ii, pelatiha umum tetag pecegaha eksploitasi da pegaiayaa seksual sudah mejadi kewajiba utuk semua persoil pemeliharaa perdamaia; prosedur peyelidika pelaggara sedag dibakuka; da pagkala data global me - geai tuduha da kasus pelaggara aka Kotak 7 Kode Perilaku utuk Agkata Bersejata da Kekuata Keamaa Ghaa 45 Ghaa selalu meyumbagka pasuka pada misi PBB da telah megutamaka pemadua ketetua da peratura PBB yag meetapka stadar perilaku utuk agkata bersejata dalam operasi dukuga perdamaia ke dalam kode perilaku asioal mereka. Ragkuma berikut ii diambil dari Kode Perilaku agkata bersejata da pasuka keamaa Ghaa: Eksploitasi da Pegaiayaa Seksual Hal-hal berikut ii harus dihidari: Segala imbala uag, kerja, barag atau jasa utuk hubuga seksual Segala jeis kegiata seksual dega aak-aak (orag berusia di bawah 18 tahu) Segala betuk peghiaa, peleceha atau perilaku eksploitatif Segala imbala seksual atas batua yag diberika Segala jeis pelaggara seksual yag merusak citra, keterpercayaa, keetrala atau kejujura pasuka Ada Disipli Tujukka stadar disipli yag tiggi. Semua tidaka pelaggara disipli harus dilihat sebagai tidaka yag merusak kekompaka pasuka da pelaggar aka dihukum berat. Hubuga Pria/Waita Harus didukug terjadiya iteraksi yag sehat da profesioal atara pria da waita. Tidak didorog terjadiya hubuga tak bermoral di atara persoil pasuka. Atura utuk Kode Perilaku Tidak boleh melakuka tidaka tak bermoral seperti pegaiayaa atau eksploitasi seksual, fisik atau psikologis. Hormati da hargai HAM semua orag 17

112 Toolkit RSK da Geder dio pe rasika pada akhir tahu Pelatiha Kursus pelatiha di sektor pertahaa juga harus memasukka pelatiha tetag ketaggapa geder, akibat-akibat koflik bergeder, da pegarusutamaa geder pada semua tigkata utuk semua persoil. Semua persoil harus megeal apa itu geder da megapa geder petig, da juga bagaimaa kesetaraa geder meigkatka kierja kekuata pertahaa. Meurut kesimpula dari pertemua para pejabat dari 22 egara yag meyumbagka pasuka da polisi, recaa latiha sebelum peggelara utuk pemeliharaa perdamaia harus: Memasukka pelatiha utuk meagai hambata bahasa, ketaggapa budaya, taggug jawab warga egara, HAM da kesadara geder. Melibatka pakar geder yag tersedia di egaramasig-masig dalam kemeteria urusa waita/geder atau LSM waita utuk medukug pelatiha sebelum peggelara. Lihat Tool tetag Pelatiha Geder utuk Aparat Keamaa Memaduka kesadara geder dalam kurikulum yag membetuk pedidika jagka pajag persoil militer utuk mejami dampak yag berkelajuta. Memberika keterampila dasar kepada perwira militer waita utuk meigkatka peluag peu - gasa mereka utuk pemeliharaa perdamaia. Memasukka peilaia secara berkala atas hasilhasil pelatiha utuk megeali da memperbaiki kesejaga pelatiha da kebutuha dukuga laiya. 46 Persoil yag bekerja dalam program perlucuta, demobilisasi da reitegrasi (DDR) sagat mem - butuhka pelatiha geder agar dapat megakui da memeuhi kebutuha para bekas peempur waita da waita yag terkait dega kelompok-kelompok bersejata, da para prajurit aak lelaki da aak perempua. Maskuliitas juga harus dipertimbagka utuk mejami agar pria didukug utuk berubah dari idetitas ksatria meuju pera yag lebih sesuai, da utuk melibatka pria dalam pecegaha GBV (lihat Kotak 8) Pemadua geder ke dalam reformasi pertahaa tigkat masyarakat Perubaha reformasi pertahaa pada tigkat sosial ha rus mecakup perubaha cara masyarakat me ma - dag kekuata pertahaa da peigkata kerja sama atara agkata pertahaa da masyarakat sipil. Partisipasi waita dalam kekuata pertahaa dipegaruhi oleh padaga masyarakat secara keseluruha tetag sektor pertahaa: sebagai tempat utuk pembetuka maskuliitas da buka tempat yag cocok bagi waita. Karea itu, perubaha sosial adalah syarat mutlak bagi keber - hasila perekruta da retesi waita dalam agkata bersejata. Namu demikia, ii buka suatu proses perubaha yag beruruta dalam masyarakat terlebih dahulu da kemudia perubaha dalam lembaga militer. Perubaha budaya militer da peigkata partisipasi waita juga meghasilka perubaha cara masyarakat memadag lembaga militer. Agkata Bersejata Afrika Selata meerbitka sebuah majalah yag berjudul Prajurit yag secara berkala meampilka berbagai pera berbeda yag dimaika waita dalam agkata pertahaa. Hal ii cukup meatag stereotipe waita dalam agkata pertahaa. Meojolya pera waita dalam agkata pertahaa harus selalu ditampilka di media agar persepsi masyarakat berubah. Dega demikia, aka semaki terlihat ilai tambah yag diberika waita dalam reformasi pertahaa. Kekuata pertahaa harus mejagkau orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil yag terlibat dalam perdamaia da keamaa utuk megetahui bagaimaa meigkatka kemampua mea g gu la - gi acama keamaa dega memafaatka partisipasi masyarakat. Pasuka keamaa baru di egara-egara pasca koflik harus memafaatka keahlia kelompok-kelompok waita yag sudah serig meagai koflik utuk memberika ke a - maa bagi waita da aak-aak serta mem bagu perdamaia. Mereka dapat memberika gam bara megeai pederitaa masyarakat, ter u tama waita da aak-aak, da pada giliraya dapat berpera se bagai mekaisme pematau utuk me jami agar strategi yag disepakati memag dilaksaaka. Ke - sepakata ii memberika legitimasi kepada kekuata per tahaa da mempromosika praktik yag de mo k - ratis di sektor pertahaa. Lihat Tool tetag Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder 5Memaduka geder ke dalam reformasi pertahaa dalam koteks tertetu 5.1 Negara-egara pasca-koflik Reformasi pertahaa adalah aspek petig dari stabilisasi pasca-koflik, di maa dalam bayak kasus 18

113 Reformasi Pertahaa da Geder Kotak 8 Pelatiha kesehata seksual da reproduksi bagi persoil agkata bersejata 48 Selama lebih dari sepuluh tahu, Daa Kepeduduka PBB (UN Populatio Fud) telah medukug proyek-proyek yag ditujuka utuk mempromosika kesehata seksual da reproduksi di kalaga persoil agkata bersejata. Proyek-proyek ii telah dilaksaaka oleh agkata bersejata berbagai egara mulai dari Bei, Ekuador, Madagaskar, Mogolia da Paraguay sampai Ukraia. Proyek-proyek ii terdiri dari kompoekompoe kuat pelatiha da peigkata kesadara tetag berbagai isu, seperti pecegaha HIV/AIDS, kesehata ibu da GBV. Ekuador: Kesehata Seksual da Reproduksi utuk Agkata Bersejata da Kepolisia Nasioal ( ) Ii adalah tahap kedua dari sebuah proyek yag dimulai dega memusatka perhatia pada peigkata kesehata ibu. Proyek ii ditujuka pada para siswa muda di sekolah-sekolah militer, para pewajib militer da para perwira melalui prakarsa yag berbeda: Memasukka isu-isu kesetaraa geder ke dalam kurikulum sekolah militer. Memberika pelatiha kepada para istruktur tetag bagaimaa megajarka isu-isu ii, termasuk metode pegajara partisipatif. Program pedidika orag tua, termasuk diskusi megeai harga diri, perubaha psikologis da biologis selama masa remaja da peyelesaia koflik. Memaduka isu-isu kesehata reproduksi, kesetaraa geder, seksualitas da cita ke dalam kurikulum latiha militer utuk para pewajib militer da para perwira. Juga meerapka tekik pegajara partisipatif. Memberika berbagai layaa kesehata reproduksi, termasuk vasektomi. Hasilya adalah peigkata sigifika permitaa vasektomi, suatu kejadia lagka di egara yag didalamya pembicaraa tetag topik ii serig diaggap tabu. Selai itu, telah dilaporka juga peurua tigkat kesubura di kalaga peserta program. Pelajara yag didapat meliputi: Dukuga da sokoga yag lebih besar pada pagkat militer tertiggi da di kalaga komada pagkala militer aka memperkuat proyek. Dalam koteks militer di maa tigkat perputara yag tiggi adalah hal yag umum, pelatiha harus diberika secara berkelajuta agar efektif. Kemampua pelatiha harus ditigkatka utuk meghidari ketergatuga pada kosulta eksteral. Metode pegajara partisipatif, seperti drama, permaia, audiovisual da latiha tertulis, meragsag kehadira da diskusi kelas. Pegguaa baha-baha pedidika yag sudah ada da berbagi pelajara yag didapat dega proyek pedidika seksualitas laiya seperti proyek yag diadaka Kemeteria Pedidika membatu meguragi biaya da kemubazira. Perluasa cakupa layaa kesehata reproduksi selai keluarga berecaa dapat memperluas basis klie da membatu medorog perilaku memperhatika kesehata pria. Perhatika kebutuha khusus kawasa bersagkuta (dalam hal ii, kebutuha kotrasepsi yag belum terpeuhi da tigkat kejadia peyakit kaker yag tiggi pada waita) sebagai cara utuk mecari titik mula yag efektif di bidag kesehata reproduksi da seksual. Mejami ketersediaa komoditas kesehata reproduksi yag berkelajuta, termasuk kodom, merupaka aspek petig dari proyek ii. Peugasa prajurit da perwira muda utuk membeli kodom di apotek komersial bukalah strategi yag tepat. Kosep kesetaraa geder dapat dipelajari, bahka di lembaga yag biasaya didomiasi pria seperti agkata bersejata. Namu demikia, kesetaraa geder masih mejadi kosep abstrak bila dipisahka dari isu kesehata da hak seksual da reproduksi. Strategi yag tepat utuk melaksaaka proyek ii adalah dega memaduka pedidika megeai kesehata reproduksi ke dalam akademiakademi pelatiha utuk perwira, perwira meegah da pewajib militer, buka dega membatasiya pada para siswa di sekolah militer. Pemataua da evaluasi sagat petig utuk peracaga proyek, yag memerluka peyusua aggara sumber daya mausia da keuaga, taggug jawab pegawasa da idikator evaluasi. DDR para bekas peempur mejadi prioritas yag medesak. Utuk egara-egara pasca-koflik, refor - masi pertahaa harus meagai seluruh empat 'A': appropriateess (kesesuaia), accoutability (pertag - gugjawaba), affordability (kelayaka) da adequacy (kecukupa). Ii meujukka reformasi politik, eko - o mi, lembaga da sosial yag sigifika. Karea wa ita adalah partisipa sekaligus korba dari koflik, kebutuha da pera khusus mereka harus diper - hatika da partisipasi peuh mereka dijami dari per mulaa proses perdamaia da selama proses DDR da RSK. Melibatka para waita dalam proses DDR di Republik Demokratis Kogo Republik Demokratik Kogo (DRC) masih dalam proses pelaksaaa DDR da peyusua keragka kebijaka utuk lembaga-lembaga pertahaa baru. DRC telah terlibat dalam koflik sejak medapatka kemerdekaa pada tahu Kekuata Per ta ha a rezim Mobutu Sese Seko bersifat patrimoial, par tisa, tak bertaggug jawab, da terlibat dalam bayak pelag gara HAM. Dalam koflik setelah ditum bag - kaya Mobutu, lebih dari 3,8 juta orag diperkiraka tewas, 49 da kekerasa di DRC terus berlajut. 19

114 Toolkit RSK da Geder Di maa para waita? Lapora megeai viktimisasi da kekerasa terhadap waita selama koflik DRC sagat bayak. Diperkiraka lebih dari waita da aak perempua diperkosa oleh para prajurit (termasuk sebagia persoil pemelihara perdamaia) da waita serta aak perempua diculik utuk bekerja sebagai budak seks, kuli, tukag masak da petugas kebersiha. 50 Waita da aak-aak juga mejadi peempur, baik karea terpaksa maupu secara sukarela, dalam berbagai faksi bersejata. Selai itu, para waita membetuk berbagai kelompok yag melakuka lobi utuk megakhiri koflik. Namu demikia, ketika proses perdamaia dimulai, waita tidak terlihat lagi. Mereka meutut dilibatka dalam Dialog Atar-Warga Kogo, tapi dalam dialog ii waita haya 10% dari delegasi yag hadir. Kuragya keterlibata waita ii diikuti oleh tigkat keterwakila waita yag redah dalam struktur pembuat keputusa selama masa trasisi da setelah pemiliha umum tahu. Waita da DDR Di DRC, ribua waita da aak perempua yag dikataka perah medampigi peempur pria terpiggirka dalam proses DDR da kebutuha mereka diabaika. Schroeder mecatat pada tahu 2005 orag-orag yag memeuhi syarat sebagai kelompok sasara utuk medapat tujaga DDR umumya adalah pria bersejata, dega sedikit perhatia yag diberika pada kelompok aktor yag jauh lebih besar yag tidak memiliki karakteristik, ke - butuha atau keretaa yag sama. 51 Persyarata bahwa orag harus memaggul sejata agar memeuhi syarat utuk perlucuta sejata mega - baika pera tak bersejata yag dimaika waita dalam koflik bersejata. Stereotipe pera waita dalam koflik bersejata belum hilag da meg - hambat keigia waita utuk maju da me am pilka diri mereka utuk perlucuta sejata, da meghambat mereka yag terlibat dalam proses DDR dalam megidetifikasi para waita da aak perempua sebagai kelompok yag perlu dimasukka. Pada giliraya, tidak dilibatkaya waita dalam proses DDR membatasi kesempata mereka utuk dipaduka dari faksi bersejata ke dalam tetara asioal. Sampai saat ii, haya waita yag telah dipaduka ke dalam tetara asioal Kogo, da haya waita yag telah didemobilisasi da direitegrasika ke dalam masyarakat mereka. Masa rekostruksi pasca-koflik memberika kesempata uik utuk megubah pera geder yag telah ditetapka da utuk megarusutamaka geder. Dalam proses DDR DRC, ii pada hakikatya merupaka kesempata yag terabaika.!kiat da pelajara yag didapat Waita perlu dilibatka dalam forum pembuata keputusa sejak awal proses perdamaia sehigga kebutuha mereka teridetifikasi da diperhatika. Pakar da keahlia geder harus dikerahka dalam proses perecaaa, peracaga, pelaksaaa da peilaia DDR. Data yag dipisahka meurut geder harus dikumpulka da diguaka utuk meyusu gambara yag jelas megeai bekas peempur masig-masig, tagguga mereka, da orag lai yag terkait dega kelompok-kelompok bersejata. DDR harus mem pertim bagka ke bu - tuh a yag berbeda dari semua kelompok ii. Stadar Demobilisasi da Reitegrasi Terpadu UNDDR da Daftar Periksa Perlucuta, Demobilisasi da Reitegrasi Sadar-Geder UNIFEM adalah alat rujuka petig utuk perecaaa program DDR dega cara yag peka terhadap geder. Semua staf DDR harus medapat pelatiha yag berkaita dega isu geder sehigga mereka dapat merecaaka, melaksaaka da meilai program dega cara yag peka terhadap geder. Usaha peyuluha, pelatiha da peigkata kesadara masyarakat harus diperluas higga mecakup para pemimpi, orgaisasi da pedukug waita megeai aspek tekis da prosedural dari proses DDR utuk mejami agar para waita berpartisipasi dalam pembuata keputusa da memahami keterlibata mereka. 52 Proses-proses harus ditetapka supaya kelompokkelompok waita da para bekas peempur waita bisa melaporka iformasi tetag para pelaku GBV. Iformasi ii harus diguaka utuk me ya - rig para calo yag igi bergabug dega ag kata bersejata asioal, da juga utuk peututa. Meyusul koflik, mekaisme utuk memberika keadila bagi orag yag telah megalami kekerasa seksual mejadi prioritas utama, termasuk peututa para pelaku da atasa mereka yag bertaggug jawab, serta batua da pemuliha bagi korba. 5.2 Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara dalam masa trasisi adalah egara yag baru saja terlepas dari rezim represif, da yag lembaga demokrasiya masih rapuh. RSK mugki diperluka utuk membatu meata demokrasi da mem bagu budaya yag meghargai hak. Re for ma - si pertahaa dalam koteks ii juga berkaita dega peigkata keterwakila da peguata mekaisme pegawasa. Reformasi pertahaa di Afrika Selata pascakoflik Pada tahu 1994, Afrika Selata megalami trasisi dari e gara apartheid mejadi egara demokrasi. Waita me jadi bagia terpadu dari proses pembuata ke pu - tus a utuk membuat Udag-Udag Dasar yag ba ru, yag didasarka pada prisip-prisip o-dis kri mi - 20

115 Reformasi Pertahaa da Geder asi, o-seksisme, HAM da per tag gug ja wab a demokratis. Utuk meegakka prisip-prisip ii, Afrika Selata melakuka se rag kaia proses restruk - turisasi ormatif da istitusioal yag mecakup diskrimiasi positif (affirmative actio) da pega - rusutamaa geder. Reformasi Pasuka Pertahaa Afrika Selata (SANDF) diracag utuk: meetapka kotrol sipil atas agkata pertahaa; meyesuaika tujua kekuata pertahaa dega tujua peme - ritaha baru; meciptaka agkata bersejata yag o-partisa, o-seksis da terpadu; da mera - sioalisir kekuata pertahaa tapa meguragi ke mampua pertahaa. Kebijaka Pertahaa, yag diterapka pada tahu 1996: Dimulai dega premis bahwa keamaa asioal harus diperluas sehigga mecakup masalah politik, ekoomi, sosial da ligkuga. 53 Dega megambil perspektif keamaa mausia, kebi - jaka ii memadag acama terbesar bagi egara berasal dari kemiskia, kuragya pem ba - gu a, da tigkat kejahata yag tiggi. Meetapka keragka dasar utuk kotrol demokratis atas agkata bersejata: bahwa Me - teri Pertahaa aka bertaggug jawab kepada Parleme, bahwa Parleme aka meye tujui Aggara Pertahaa tahua, da bahwa Komite Tetap Gabuga utuk Pertahaa aka dibetuk oleh Parleme utuk melakuka pegawasa. Meyataka bahwa SANDF secara umum harus mewakili seluruh rakyat Afrika Selata da megakui hak-hak waita utuk bertugas pada semua pagkat da jabata, termasuk pera tempur. 54 Utuk mecapai tigkat keterwakila ii, Meteri Pertahaa ditugaska melaksaaka program aksi afirmatif da kesempata yag sama serta membetuk Sub-Direktorat Geder di Depar - teme Pertahaa (DoD). Peluag da tataga Trasisi Afrika Selata memberika kesempata utuk pemasuka kesetaraa geder sebagai sasara utama egara tersebut secara keseluruha, khususya kekuata pertahaa baruya. Walaupu SANDF cukup berhasil dalam proses trasformasiya, termasuk pemakuka waita pada berbagai tigkat pagkatya, kekuata pertahaa ii masih belum berhasil mecapai keterwakila waita 30% (sasara yag ditetapka pada Deklarasi Geder da Pembagua Masyarakat Pembagua Afrika Selata [SADC]) da waita masih meghadapi bayak hambata dalam usaha mereka mecapai kesetaraa. Pada tahu 2006, Audit Pegarusutamaa Geder SANDF dilakuka. Tabel berikut ii memperlihatka sagat kuragya waita dalam struktur pimpia pucak SANDF. Tidak ada Leta Jederal waita da haya delapa Mayor Jederal (yag juga mejadi Direktur Utama Bada Trasformasi SANDF). Pada bula Jui 2007, delapa Brigadir Jederal waita baru diagkat, sehigga jumlah perwira tiggi waita mejadi 25 orag. 55 Para waita sudah me - masuki jabata tekis da terampil, tapi proses trasformasiya masih lambat baik dalam hal jumlah maupu perubaha budaya. Walaupu DoD memiliki keragka kebijaka utuk pegarusutamaa geder da memiliki Staf Peghubug Geder, Forum Geder, Dewa Peasihat Pegarusutamaa Geder, serta Bada Peluag Setara da Aksi Afirmatif, masih ada masalah pelaksaaa kebijaka da kemampua lembaga. Misalya, lapora Audit meyataka bahwa: Umumya terdapat kemampua yag tidak memadai utuk medukug pegarusutamaa geder yag efektif di Depha. Ii berkaita dega kemampua sehubuga dega keterampila, pegetahua (persyarata kepatuha hukum/kebijaka da keragka teoretis) da jumlah sumber daya mausia, keuaga da logistik yag disediaka utuk pegkoordiasia peyusua program geder da pemataua kepatuha di DoD. 56 Walaupu waita ditugaska dalam misi pemeliharaa perdamaia, keterwakila mereka sebagai atase militer tidak berarti apa-apa. Ii megheraka karea pera ii sagat disoroti sebagai pera di maa waita dapat memberika sumbaga berharga bagi pemeliharaa perdamaia. Bagia utama dari peciptaa kesetaraa geder adalah perubaha budaya orgaisasi. Namu demikia, para waita di SANDF masih melihat terus terjadiya seksisme da peleceha seksual, ku - ragya kesempata yag setara utuk keaika pagkat da masih domiaya budaya macho. Pelibata waita tidak otomatis megubah ekspresi patriarkat ii, da aspek-aspek pegarusutamaa geder iilah yag masih perlu bear-bear diperhatika oleh SANDF.!Kiat da pelajara yag didapat Tigkat Pria Waita Total Total % Perempua Maajeme Tigkat ,6 Maajeme Tigkat ,3 Maajeme Tigkat ,8 Profesioal/ Trampil ,5 Semua staf ,5 Keterwakila waita dalam meja-meja perudiga demi tercapaiya perdamaia merupaka faktor peetu petig bagi pera mereka dalam masyarakat baru yag sedag dibetuk. Peracaga kebijaka da peetapa mekaisme 21

116 Toolkit RSK da Geder lembaga utuk pegarusutamaa geder me - rupaka kodisi yag diperluka amu tidak cukup utuk mewujudka keadila geder dalam kekuata pertahaa. Kebijaka ii harus diso si ali sa sika da pelaksaaaya dipatau. Lem baga yag igi mecapai kesetaraa geder harus medapatka cukup sumber daya mausia da keuaga. Perubaha budaya lembaga adalah aspek palig petig utuk pegarusutamaa geder di egaraegara yag masih dalam masa trasisi. Namu demikia, hal ii memerluka waktu da sumber daya khusus. 5.3 Negara-egara maju Reformasi pertahaa di egara-egara maju sagat berkaita dega pembetuka agkata bersejata yag sesuai dega tataga iterasioal baru seperti perwujuda perdamaia da pembagua perdamaia. Reformasi pertahaa di Swedia Reformasi pertahaa di Swedia sekarag ii sudah dimulai pada tahu 1998, dega perubaha komprehesif pada postur pertahaa egara yag sebelumya etral tersebut. Rakyat Swedia igi melakuka trasformasi dari agkata pertahaa melawa ivasi meuju pertahaa operasioal yag mobil da fleksibel, yag dapat mempertahaka Swedia da ambil bagia dalam operasi-operasi iterasioal. Fugsi gada yag diperluas dari kekuata pertahaa Swedia ii telah terjadi di tegah keterbatasa keuaga karea pegeluara militer di Swedia terus berkurag dari 2% dari PDB pada tahu 1999 mejadi 1,4% dari PDB pada tahu Persoalia Walaupu program wajib militer terbatas pada pria, para waita sudah masuk dias militer di Swedia, termasuk pelatiha perwira, sejak tahu Ii meujukka perubaha ligkuga strategis di maa Swedia melihat diriya: buka haya megalami perubaha acama keamaa tapi juga megalami perubaha tekologi da keterampila yag diperluka. Proses reformasi pertahaa Swedia umumya berfokus pada peigkata efisiesi maajeme sumber daya mausia semetara melakuka perampiga. Diperkiraka Swedia harus meguragi persoil kekuata pertahaaya sebesar 25%, atau sekitar persoil tetap, yag separuh di ataraya adalah perwira profesioal. 58 Alasa-alasa restruk - turisasi persoil ii meliputi kebutuha utuk dapat merekrut da mempertahaka para perwira utuk sistem pertahaa baru yag disesuaika dega itervesi tersebut. Hal ii memerluka kesediaa para perwira utuk bertugas di luar egeri, yag umumya lebih disukai para perwira muda. 59 Restrukturisasi ii membuka ruag supaya lebih bayak waita utuk mejadi perwira. Pada bula Desember 2006, 19% dari persoel Agkata Bersejata Swedia adalah waita da 81% pria. 60 Namu demikia, haya 4,5% dari perwira profesioal adalah waita. 61 Walaupu hal ii meujukka masih bayak yag harus dicapai, pada awal proses reformasi pada tahu 1999, waita haya 2,5% dari total persoel agkata bersejata.yag telah dilakuka adalah pembahasa recaa utuk merekrut lebih bayak waita bila perekruta perwira dilakuka kembali. 62 Kesempata yag sama da pegarusutamaa geder Pada tahu 2006, eam perwira tiggi dipilih utuk megikuti program Pelatih Geder tetag kesempata yag sama. 63 Tujua program ii adalah mejadika para perwira tigkat tiggi peka sehigga mereka pada giliraya meyebarka pegetahua mereka ke departeme mereka da aspek-aspek kesetaraa kesempata dapat dipertimbagka dalam segala jeis keputusa, alokasi da operasi. 64 Selajutya, 240 peasihat peleceha seksual telah dilatih, da semua persoil yag baru direkrut medapat pelatiha megeai tolerasi ol Agkata Bersejata Swedia utuk program peleceha seksual. 65 Jumlah lapora peleceha seksual berkurag dari 16 pada tahu 2005 mejadi 10 pada tahu Agkata Bersejata Swedia juga telah melakuka pegarusutamaa Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 ke dalam kegiata mereka. Setiap prajurit yag megikuti suatu operasi atau misi mejalai miimal tiga jam pelatiha megeai resolusi omor 1325 da geder da sejak tahu 2005 pelatiha geder telah dimasukka dalam semua kurikulum sekolah militer da pada semua tigkat pedidika. 67 Akses atas kekuasaa membuat keputusa Kemajua yag luar biasa telah tercapai oleh para waita di Swedia dalam memafaatka ruag dalam perdebata pertahaa da keamaa utuk memperluas pera mereka sebagai pembuat keputusa keamaa. Pada tahu 2003, Meteri Pertahaa, Meteri Luar Negeri da kepala Otoritas Maajeme Krisis semuaya waita.!kiat da pelajara yag didapat Pemadua geder ke dalam agkata bersejata buka sekedar megizika waita utuk bergabug. Pelatiha geder da perubaha lembaga laiya harus medukug usaha ii. Kesetaraa geder harus dipaduka ke dalam semua aspek pelatiha da operasi. Akses waitaatas kekuasaa membuat keputusa pada tigkat eksekutif sagat petig da dapat memberika kemaua politik yag diperluka utuk medorog pemadua geder. 22

117 Reformasi Pertahaa da Geder Kotak 9 Kisah sukses operasioal militer Swedia Pasuka Ui Eropa (EUFOR) Republik Demokratik Kogo Pada tahu 2006 agkata bersejata Swedia ikut megirimka pasuka utuk operasi militer Ui Eropa di Republik Demokratik Kogo (EUFOR Republik Demokratik Kogo), sebuah peugasa yag melibatka seorag Peasihat Geder utuk Komada Operasioal. Tujua utamaya adalah utuk mewujudka Resolusi Nomor Pada mulaya, tugas Peasihat Geder berfokus pada pelatiha persoil agkata bersejata utuk memaduka resposifitas geder ke dalam kegiata sehari-hari mereka tapi kemudia berubah mejadi kerja sama dega LSM da kelompok waita setempat utuk memberika iformasi kepada mereka megeai tujua da kegiata EUFOR. Dega memaduka geder, EUFOR meemuka bahwa kerja sama dega kelompok waita setempat merupaka sumber iformasi da data itelije petig. Ui Eropa (EU) meilai bahwa tugas Peasihat Geder meigkatka efisiesi operasi da memutuska utuk memasuka cara kerja ii dalam misi pemeliharaa pedamaia yag aka datag. 68 Afghaista 69 Pada taggal 24 April 2006, hampir 50 waita Afghaista duduk megeliligi sebuah meja. Mereka adalah para dose da mahasiswa dari Uiversitas Balkh di Mazar-i-Sharif yag datag utuk bertemu dega kelompok kekuata kerja sama pasuka Swedia Tim Pegamat Militer (MOT, Military Observatio Team). Kelompok kerja sama Swedia tersebut uik dalam dua hal. Pertama, kelompok tersebut haya terdiri dari waita, da kedua, mereka tidak memiliki taggug jawab geografis, berbeda dega kelompok-kelompok MOT laiya. Sebalikya, bidag taggug jawab mereka adalah waita. Di Afghaista, waita biasaya dipisahka dari pria di tempat umum. Utuk satua militer yag haya terdiri dari pria, tetu mustahil utuk berbicara dega seorag waita. Walaupu lebih mudah bagi waita asig utuk melakuka ii, amu lagkah ii tidaklah mudah. Pera tim MOT adalah meyampaika iformasi yag mereka peroleh dari para waita Afghaista, sehigga lembaga-lembaga politik Afghaista da orgaisasi batua iterasioal dapat memafaatkaya. 23

118 Toolkit RSK da Geder 6Usula-usula pokok 1. Jami agar reformasi pertahaa mempromosika kesetaraa geder: Jami agar reformasi pertaha mecermika karakter demokratis masyarakat da mecakup lagkah-lagkah utuk mempromosika hubuga geder yag setara melalui, misalya, perekruta lebih bayak waita da peigkata potesi da kotribusi mereka terhadap kekuata pertahaa. 2. Lakuka pegkajia ulag yag meyeluruh: Guaka proses pegkajia ulag pertahaa utuk merumuska visi demokratis utuk pasuka keamaa. Libatka berbagai pemagku ke pe - tig a, seperti kelompok-kelompok waita da ke lompok masyarakat laiya yag meagai isuisu geder. 3. Paduka waita ke dalam kekuata pertahaa da lembaga keamaa: Lakuka secara aktif perekruta waita ke dalam struktur pertahaa da pastika waita terwakili dalam bada-bada pembuat keputusa pertahaa. Tetapka sasara, patau pemadua waita, da tagai hambata terhadap retesi da kemajua mereka. 4. Arusutamaka geder dalam kekuata pertahaa: Masukka pelatiha geder pada semua tigkata da utuk semua persoil kekuata pertahaa. Akui hak-hak yag setara da kebutuha pria, waita, lesbia da gay yag berbeda, baik di dalam kekuata pertahaa maupu di dalam masyarakat yag mereka layai. 5. Cegah da jatuhi hukuma atas kekerasa berbasis geder oleh persoil kekuata pertahaa: Susu kode perilaku yag melarag diskrimiasi seksual, peleceha seksual, da eksploitasi serta pegaiayaa seksual. Jami supaya tidak ada impuitas atas tidaka seperti ii. 6. Perkuat pegawasa parleme atas isu geder dalam reformasi pertahaa: Parleme harus mematau lapora tahua departeme per - tahaa da pegirima pasuka utuk misi pemeliharaa perdamaia, da pastika terdapat kebijaka da mekaisme utuk meciptaka kesetaraa geder. Libatka para waita da pria yag peka terhadap geder dalam komite-komite tetap parlemeter bidag pertahaa. 7. Perkuat pegawasa masyarakat sipil atas isu geder dalam reformasi pertahaa: Tigkatka kemampua orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, termasuk kelompok-kelompok waita da kelompok masyarakat laiya yag meagai isu geder, utuk melibatka diri mereka secara peuh arti dalam debat pertahaa. Jami pelibata mereka dalam proses reformasi pertahaa. 8. Lakuka aalisis geder atas aggara per ta - ha a: Tigkatka kemampua parleme da ma syarakat sipil utuk meyelidiki aggara per ta - ha a da melakuka peelitia sehigga di ha silka peyusua aggara geder yag memadai. 24

119 Reformasi Pertahaa da Geder 7Sumber daya tambaha Situs web yag bergua Cetre for Democracy ad Developmet (Pusat Demokrasi da Pembagua) DCAF Bo Iteratioal Cetre for Coversio (Pusat Koversi Iterasioal Bo) ght.pdf UN-INSTRAW, Securig Equality, Egederig Peace: A Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security [Mejami Kesetaraa, Meimbulka Perdamaia: Padua Kebijaka da Perecaaa tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa] (UN SCR 1325), optio=cotet&task=view&id=1050 UN Peacekeepig Operatios Best Practices Uit [Satua Praktek yag Baik, Tugas Pemeliharaa Perdamaia Duia PBB], Geder Resource Package for Peacekeepig Operatios [Paket Sumber Daya Geder bagi Tugas Pemeliharaa Perdamaia Duia], Juli /librar y.aspx?ot=2&cat=22&meukey=_7_7 Istitute for Security Studies Siyada Maistreamig Geder Equality (Pegarusutamaa Kesetaraa Geder) UN-INSTRAW Geder ad Security Sector Reform (Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa) Artikel da lapora olie Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Trasformig the Security Sector: The Vital Cotributios of South Africa Wome [Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Metrasformasi Sektor Keamaa: Sumbaga Petig Waita Afrika Selata] (Wome Wagig Peace [Waita Pejuag Perdamaia], Washigto DC), g_the_trasitio_to_democracy_ad_reformig_the _security_sector_the_vital_cotributios_of_south_af rica_wome.pdf Committee o Wome i the NATO Forces [Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO], CWINF Guidace for NATO Geder Maistreamig [Padua CWINF utuk Pegarusutamaa Geder NATO], ce.pdf UNIFEM [Daa Pembagua PBB utuk Perempua], Gettig it Right, Doig it Right: Geder ad Disarmamet, Demobilisatio ad Reitegratio [Dapatka dega Bear, Lakuka dega Bear: Geder da Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi]

120 Toolkit RSK da Geder CATATAN AKHIR 1 Ball, N., Trasformig Security Sectors: The World Bak ad IMF Approaches' ['Perubaha Betuk Sektor Keamaa: Bak Duia da Pedekata IMF ], Joural of Coflict, Security ad Developmet [Jural Koflik, Keamaa da Pembagua], Jilid 1, Isu 1, h de Vries, R., Defece Trasformatio i South Africa: Sharig the Experiece with the Forces Armeés de la République Démocratique du Cogo [ Trasformasi Pertahaa di Afrika Selata: Berbagi Pegalama dega Agkata Bersejata Republik Demokratik Kogo ], Africa Security Review [Resesi Keamaa Afrika], Jilid 15, Nomor 4, h OECD-DAC Hadbook o Security Sector Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Pedoma OECD- DAC tetag Reformasi Sektor Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila], 2007, h Europea Security Review [Resesi Keamaa Eropa], o. 34, (Juli 2007). 5 UN Ecoomic ad Social Coucil [Dewa Ekoomi da Sosial PBB], Report of the Secretary-Geeral [Lapora Sekretaris Jederal], Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: Maistreamig the Geder Perspective ito all Policies ad Programmes i the Uited Natios System [Koordiasi Kepolisia da Kegiata Lembaga-lembaga Khusus da Bada-bada laiya dalam Sistem PBB: Pemasuka Perspektif Geder ke dalam semua Kebijaka da Program dalam Perserikata Bagsa-Bagsa]. 12 Jui UNDP [Program Pembagua PBB], 2005, h. 170: ual.pdf 7 Gya, G., The importace of geder i ESDP [Petigya geder di ESDP, Europea Security Review [Resesi Keamaa Eropa], Nomor 34, (Juli 2007), h Meitjies, S., Pillay, A. da Turshe, M. (para peyutig), The Aftermath: Wome i Post-Coflict Trasormatio [Akibat: Waita dalam Perubaha Pasca- Koflik], (Zed: Lodo), Liu Istitute [Lembaga Liu], Huma Security Report [Lapora Keamaa Mausia], 2005, h. 23; 8/63/ 10 Egelbrektso, K. (Brigja,), Force Commader of the Nordic Battle Group [Paglima Batalio Nordik], dikutip di From Words to Actios [Dari Kata-kata sampai Tidaka], Gederforce Swedia. 11 GederForce Swedia, From Words ito Actio [Dari Kata-kata sampai Tidaka Valeius, J., Geder Maistreamig i ESDP Missios [Pegarusutamaa Geder di Misi ESDP, Chaillot Paper o. 101, (Mei 2007), h Pillay, A., Geder, Peace ad Peace-keepig: lessos from Souther Africa [Geder, Perdamaia da Pemeliharaa Perdamaia: Latiha dari Afrika Bagia Selata ], ISS Occasioal Paper 128, (Oct. 2006). 14 Statemet of Gueheo to UN Security Coucil debate o Wome, Peace ad Security [Peryataa Gueheo dalam Debat Dewa Keamaa PBB tetag Waita, Perdamaia, da Keamaa], 23 Oktober 2007, h. 5, S/PV.5766 REKAMAN SEMENTARA SAJA 15 McCoell, T., All-Female Uit Keeps Peace i Liberia [ Satua Semua-Waita Memelihara Perdamaia di Liberia'], The Christia Sciece Moitor, 21 Maret PBB DPKO Geder Statistics [Statistik Geder]. rs/ged.html (accessed o 30 July 2007). 17 Maley, J., Sexual harassmet rife i armed forces [ Pelecha seksual terlalu serig terjadi di agkata bersejata ], The Guardia, 26 May Natioal Orgaizatio for Wome [Orgaisasi Waita Nasioal], From The Citadel to Military Recruitig - Sexual Harassmet i Military More Pervasive Tha Ever [Dari Citadel sampai Perekruta Militer Peleceha Seksual di Militer Lebih Parah dari Sebelumya], 1 Sep Huma Rights Watch [Pegawas HAM], Geder, Peace ad Peace-keepig: lessos from Souther Africa [Geder, Perdamaia da Pemeliharaa Perdamaia: latiha dari Afrika Bagia Selata, HRW, Ja Zeigler, S.L da Guderso, G.G., Movig Beyod G.I. Jae: Wome ad the U.S. Military [Bergerak Melampaui G.I. Jae: Waita da Militer Amerika Serikat] (Uiversity Press of America: USA), 2005, h Zeigler, S.L da Guderso, G.G., Movig Beyod G.I. Jae: Wome ad the U.S. Military [Bergerak Melampaui G.I. Jae: Waita da Militer Amerika Serikat] (Uiversity Press of America: USA), 2005, h Kator Urusa Waita dalam Pasuka NATO Dikutip di UNDP 2005, h. 170.: ual.pdf 24 Juma, M., The Role of the Huma Resources Departmet i promotig Geder Equity i the SANDF [Pera Departeme Sumber Daya Mausia dalam Mempromosika Kesetaraa Geder dalam SANDF], Pidato di depa para Pejabat Sumber Daya Mausia Agkata Pertahaa Nasioal Afrika Selata, Pretoria, 30 Nov Hill, J., 'US Quadreial Defese Review sparks ager i Chia [Kajia Pertahaa Empat Tahua Amerika Serikat memicu kemaraha di Cia]', Jae's Defece News [Berita Pertahaa Jae], 7 Maret shtml 26 Natha, L., No Owership, No Commitmet: A Guide to Local Owership of Security Sector Reform [Tidak Ada Pemilika, Tidak Ada Komitme: Padua Pemilika Lokal Reformasi Sektor Keamaa], (Uiversity of Birmigham), 2007, h. 16; Fitz-Gerald, A.M., Security Sector Reform i Sierra Leoe [Reformasi Sektor Keamaa di Sierra Leoe], Global Facilitatio Network for Security Sector reform [Jariga Fasilitasi Global utuk Reformasi Sektor Keamaa] (GFN-RSK: Shriveham), Rolls, S.B, 23 Oktober 2006, 28 Burke, H., Wome Defece Miisters Chip at Lati America s Macho Image [Para Meteri Pertahaa Waita Secara Perlaha Meghapus Citra Macho Amerika Lati], Reuters, 31 Ja 2007, pada: htm 29 Basiri, S., Geder ad Security Issues: Wome i Afghaista [Isu-isu Geder da Keamaa: Waita di Afghaista], Discussio paper preseted at the BICC E- Coferece titled Afghaista: Assessig the Progress of Security Sector Reform oe year after the Geeva Coferece' [Makalah Diskusi yag Disampaika pada Koferesi Elektroik BICC berjudul Afghaista: Peilaia Kemajua Reformasi Sektor Keamaa satu tahu setelah Koferesi Jeewa], 4-11 Jui

121 Reformasi Pertahaa da Geder 30 Perkiraa Belaja Negara Budleder, D. et al., Geder Budgets Make Cets: Uderstadig Geder Resposive Budgets [Aggara Geder Meghasilka Se: Memahami Aggara yag Resposif terhadap Geder], Departeme Urusa Geder, Sekretariat Persemakmura, Ja. 2002, h Disadur dari: Geder, Wome ad DDR: Gederresposive Moitorig ad Evaluatio Idicators [Waita da DDR: Idikator Pemataua da Evaluasi yag Taggap terhadap Geder] ResposivePercet20MoitorigPercet20adPercet20E valuatiopercet20idicators.pdf 33 Tersedia: get.htm 34 Aderlii, S.N. ad Coaway, C.P., Security Sector Reform [ Reformasi Sektor Keamaa ],Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio [Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Paket Advokasi da Aksi], Iteratioal Alert ad Iitiative for Iclusive Security [Kewaspadaa da Prakarsa Iterasioal utuk Keamaa Iklusif], Carreiras, H., Geder Itegratio i the Armed Forces: A Cross Natioal Compariso of Policies ad Practices i NATO Coutries [Pemadua Geder dalam Agkata Bersejata: Perbadiga Nasioal atas Kebijaka da Praktik di Negara-egara NATO], makalah yag disampaika pada Pertemua Tahua ke-26 Persoil Militer Waita NATO, Mei Tersedia pada 37 Brow, M.T., Be the best: Military Recruitig ad the Cultural Costructio of Soldierig i Great Britai [Mejadi yag palig baik: Perekruta Militer da Pembagua Budaya Kehidupa Tetara di Kerajaa Iggris ], Sosial Sciece Research Coucil [DewaPeelitia Ilmu Sosial]. cotet/brow/ (diakses 23 Oktober 2007). 38 Walaupu perbadiga yag sebearya tidak memugkika karea perbedaa kegiata, iilah yag harus dilakuka pria da waita berusia 22 tahu agar max' (medapat skor sempura 300) dalam tes kebugara jasmai di setiap agkata,sgt. Staf Borlik, A.K., Physical Traiig Differeces Explored ['Perbedaa-perbedaa Latiha Fisik Diteliti dega Seksama ], DefeseLik News, (America Forces Press Service [Jasa Perse Agkata Bersejata Amerika]. Uited States Departmet of Defese [Departeme Petahaa Amerika Serikat]), 13 Mei Committee o Wome i the NATO Forces ad The Wome s Research & Educatio Istitute [Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO da Istitut Peelitia da Pedidika Waita], Percetages of Female Soldiers i NATO Coutries Armed Forces' ['Persetase Tetara Waita dalam Agkata Bersejata Negara-egara NATO ]. ers_2001_2006.pdf; Committee o Wome i the NATO Forces [Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO], Percetages of Military Service Wome i 2006 [ Persetase Tetara Waita pada tahu 2006 ]. ers-2006.jpg; Hugaria Natioal Report for 2006 [ Lapora Nasioal Hugaria tahu 2006 ], Committee o Wome i the NATO Forces [Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO], _2006.pdf 40 Agreemet betwee the Miistry of Defece ad the Equal Opportuities Commissio o a Actio Pla to Prevet ad Deal Effectively with Sexual Harassmet i the Armed Forces [ Perjajia atara Departeme Pertahaa da Komisi Kesempata yag Sama tetag Recaa Aksi utuk Mecegah da Meagai Secara Efektif Peleceha Seksual di Agkata Bersejata Orgaizatio for Security ad Co-operatio i Europe [Orgaisasi Keamaa da Kerja Sama di Eropa], Code of Coduct o Politico-Military Aspects of Security [Kode Perilaku tetag Aspek Politik-Militer Keamaa], Pasal 27, (3 Des. 1994). 43 Report of the Secretary Geeral [Lapora Sekretaris Jederal], Special Measures for Protectio from Sexual Exploitatio ad Sexual Abuse [Lagkah-lagkah Khusus utuk Perliduga dari Eksploitasi Seksual da Pegaiayaa Seksual], A/58/777, (23 April 2004), pasal About the Coduct ad Disciplie Uits[Tetag Satuasatua Perilaku da Disipli], UNDPKO iformasi tersedia pada: 45 Kutipa dari peyajia Klutsey, E.A. (Kol.) megeai Kode Perilaku Ghaa, disampaika pada Rapat Persiapa tetag Racaga Kode Perilaku Agkata Bersejata da Pasuka Keamaa Afrika Barat, Okt _Klutsey.pdf 46 UN Departmet of Peacekeepig Operatios (DPKO) [Departeme Operasi Perdamaia PBB], Implemetatio of Security Coucil Resolutio 1325 (2000) o Wome, Peace ad Security i Peacekeepig Cotexts: A Strategy Workshop with Wome s Costituecies from Troop ad Police Cotributig Coutries [ Pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 (2000) tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa dalam Koteks Pemeliharaa Perdamaia: Lokakarya Strategi dega Persoil Waita dari Negara-egara yag Megirim Tetara da Polisi ], 7-9 Feb. 2007, Coclusios, Agreemets ad Recommedatios [Kesimpula, Perjajia da Usula], h ad%20Coclusios.pdf 47 Kleppe, T.T., Geder Traiig ad Capacity Buildig for the Security Sector: A Discussio o Good Practices [ Pelatiha Geder da Pembagua Kemampua di Sektor Keamaa: Pembahasa megeai Praktik yag Baik ], Makalah Kerja No. 3 tetag Geder, Perdamaia da Keamaa(UN-INSTRAW: Sato Domigo), Disadur dari: UNFPA, Elistig the Armed Forces to Protect Reproductive Health ad Rights: lessos leared from ie coutries [Medapat Batua Agkata Bersejata utuk Melidugi HAM Reproduksi: pelajara yag didapat dari sembila egara, Techical Report [Lapora Tekis]. (UNFPA: New York:) 2003, h Médecis Sas Frotières [Para Dokter tapa Perbatasa] Democratic Republic of Cogo: Forgotte 27

122 Toolkit RSK da Geder War [Republik Demokratik Kogo: Perag yag Terlupaka], 18 Des d=95575c aa77-6cb1f082d6ddd28b&compoet=toolkit.article&metho d=full_html 50 Tripp, A.M., Empowerig Wome i the Great Lakes Regio: Violece, Peace ad Wome s Leadership' ['Pemberdayaa Waita di Kawasa Daau-Daau Besar: Kekerasa, Perdamaia da Pimpia Waita'], SHS Papers i Wome's Studies/Geder Research [Tulisa SHS tetag Kajia Waita/Riset Geder No. 3, (Juli 2005), h. 21. Lihat juga Bastick, Grimm & Kuz (2007) Sexual Volece i Coflict: Global Overview ad Implicatios for the Security Sector (DCAF: Geeva), pp Schroeder, E., A Widow of Opportuity i the Democratic Republic of the Cogo: Icorporatig a Geder Perspective i the Disarmamet, Demobilizatio ad Reitegratio Process [Jedela Kesempata di Republik Demokratik Kogo: Keterpadua Perspektif Geder dalam Proses Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi], Peace, Coflict & Developmet, Jilid 6, No. 6, (Ja. 2005), h opportui ty.pdf 52 UNIFEM, Gettig it Right, Doig it Right: Geder ad Disarmamet, Demobilisatio ad Reitegratio [ Dapatka dega Bear, Lakuka dega Bear: Geder da Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi], Okt. 2004, h SANDF, White Paper o Natioal Defece for the Republic of South Africa [ Buku Putih tetag Pertahaa Nasioal Republik Afrika Selata ], Mei SANDF, White Paper o Natioal Defece for the Republic of South Africa [ Buku Putih tetag Pertahaa Nasioal Republik Afrika Selata ], Mei Cape Argus, 26 Jui DOD Audit Report op cit, p Iformatio from the Stockholm Iteratioal Peace Research Istitute [Iformasi dari Istitut Peelitia Perdamai Iterasioal Stockholm] (SIPRI), The SIPRI Military Expediture Database [Pagkala Data SIPRI tetag Pegeluara Militer]. Terdedia pada: 58 Swedish Govermet Bill [Racaga Udag-Udag Pemeritah Swedia] 2004/05:5, Our Future Defece: The focus of Swedish Defece Policy [Pertahaa Masa Depa Kita: Fokus Kebijaka Pertahaa Swedia tahu ], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h Claes-Gora, F. (Lt. Ge.), Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Geder Equality ad Geder Maistreamig i Swedish Armed Forces [Kesetaraa da Pegarusutmaa Geder di Agkata Bersejata Swedia], Graz, 10 May The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h The Swedish Armed Forces [Agkata Bersejata Swedia], Peacekeepig ad Security Iitiatives i 2006 [Prakarsa Pemeliharaa Perdamaia da Keamaa pada tahu 2006], h

123

124

125 Catata Praktis 3 Toolkit Geder da RSK Reformasi Pertahaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam reformasi pertahaa? Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaapertayaa utuk Reformasi Pertahaa Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi ke butuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perem pu - a. Keterpadua isu-isu geder juga faktor pokok bagi efektifitas da a ku tabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegatar yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam reformasi pertahaa, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Catata Praktis ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala megeai isu geder bagi para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig dalam reformasi pertahaa? Reformasi Pertahaa melibatka trasformasi sektor pertahaa egara tertetu sehigga lembaga-lembaga: berada dibawah kotrol sipil; mematuhi prisip-prisip pertaggugjawaba da tata kelola pemeritaha yag baik; mempertahaka ukura pasuka yag tepat; memiliki komposisi yag represetatif; terlatih da memiliki perlegkapa yag sesuai dega ligkuga strategisya; da mematuhi hukum iterasioal, sehigga berpera dalam mecapai tujua perdamaia da keamaa asioal da iterasioal. Geder merujuk pada pera da hubuga, sifat, sikap, tigkah laku da ilaiilai yag hasil kostruksi sosial pada lelaki da waita. Oleh karea itu, geder merujuk pada perbedaa-perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa, da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Pemadua geder ke dalam sektor pertahaa meliputi meerapka pega - lama, pegetahua da kepetiga waita da pria dalam proses pembuata kebijaka da susua bagi pertahaa egara, pelaksaaa kebijaka tersebut (termasuk operasi asioal maupu iterasioal) da peilaia hasilya. Pemadua geder dalam proses reformasi pertahaa merupaka alat utuk: Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Memberika respos terhadap kebutuha keamaa yag berbeda di dalam masyarakat Reformasi pertahaa harus memberika respos yag efektif terhadap kebutuha semua kelompok di dalam masyarakat. Kebutuha keamaa seseorag bervariasi tergatug pada faktor-faktor seperti misalya jeis kelami, etis, usia, kemampua, orietasi seksual, status ekoomi, status kewargaegaraa da agama. Kekerasa berbasis geder (GBV, geder-based violece) tetap mejadi acama sigifika bagi keamaa mausia di seluruh duia. Pria juga 1

126 Kotak 1 Pemelihara perdamaia waita dapat meigkatka efektivitas misi pemeliharaa perdamaia karea: - Persoil militer waita dibutuhka utuk melakuka peggeledaha fisik pada waita di peghalag jala, pelabuha udara, dll. - Pria da waita setempat cederug megaggap pemelihara perdamaia waita lebih mudah didekati dibadigka dega pemelihara perdamaia pria - Pemelihara perdamaia waita dapat secara lebih mudah megumpulka iformasi dari para waita setempat, agar memperoleh itelije yag berharga - Baik pria maupu waita yag mejadi korba pegaiayaa seksual lebih cederug megugkapka kasus yag dialamiya kepada pemelihara perdamaia waita - Pemelihara perdamaia waita memberika model pera positif bagi waita setempat utuk bergabug dega agkata bersejata da pasuka keamaa Kepatuha terhadap kewajiba meurut udagudag da istrume hukum iterasioal Megambil prakarsa utuk memaduka isu geder ke dalam reformasi pertahaa buka sekedar ma - salah efektivitas operasioal; pemadua ii harus mematuhi udag-udag, istrume hukum, da orma iterasioal da regioal megeai keamaa da geder. Istrume hukum pokok meliputi: Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 te tag Perempua, Perdamaia da Ke a ma - a (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. mejadi korba GBV yag berupa pembataia selektif-jeis kelami, pemerkosaa, da kekerasa yag berkaita dega geg. Mejami perliduga waita, pria, aak perempua da aak lelaki selama maupu pasca-koflik harus diutamaka dalam ageda reformasi pertahaa. Memberika respos terhadap perubaha kebutuha sektor pertahaa Sifat peperaga telah megalami perubaha yag besar pegaruhya. Kekuata pertahaa di bayak koteks terlibat dalam misi pemeliharaa perdamaia da pembagua kembali yag kompleks yag membutuhka keterampila seperti komuikasi, fasilitasi da kerja sama dega masyarakat sipil. Keaekaragama komposisi pasuka da pegarusutamaa geder dalam berbagai operasi memugkika sektor pertahaa melaksaaka tugas-tugas ii dega lebih baik (lihat Kotak 1). Para aggota agkata bersejata dapat mejadi para pelaku GBV terhadap masyarakat sipil da juga aggota agkata bersejata laiya. Pedekata promosi hak-hak asasi mausia yag mempertimbagka geder, misalya melalui pelatiha kepekaa geder da peegaka kode perilaku, dapat memperkuat pecegaha, respos meyeluruh da pertaggug-jawaba. Ciptaka kekuata pertahaa da orgaisasi keamaa yag represetatif Waita kurag terwakili di dalam militer, kemeteria pertahaa da bada-bada pegawasa pertahaa. Bahka tapa hambata formal, dalam praktikya serig terdapat batas maksimum utuk kemajua karir waita. Pemadua peuh waita ke dalam agkata bersejata megoptimalka kemampua militer utuk memeuhi peraya dalam perliduga masyarakat yag demokratis, termasuk pertahaa ilai-ilai itiya seperti kewargaegaraa da kesetaraa. Perkuat pegawasa sipil demokratis atas kekuata pertahaa Aspek pokok dari reformasi pertahaa adalah peigkata pegawasa sipil. Melibatka waita da pakar geder dalam bada pegawasa perta - ha a dapat mejami kebijaka da program per tahaa merespos kebutuha tertetu pria, wa ita, aak lelaki da aak perempua. Or ga i - sa si masyarakat sipil (OMS) waita dapat mem berika pemahama utuh megeai kea ma - a kepada proses-proses pegawasa sipil. Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa? Sebaikya isu-isu geder ditagai pada tigkat reformasi pertahaa politik, lembaga, ekoomi da sosial. Pemadua geder ke dalam reformasi pertahaa pada tigkat politik Jami agar para waita maupu pria yag memiliki keahlia geder, da wakil-wakil lembaga pemeritaha yag bertaggug jawab atas isu-isu megeai hak-hak waita, geder da pemuda mejadi bagia dari bada pegkajia ulag pertahaa. Bagu kemampua geder bada-bada pegkajia ulag pertahaa melalui pelatiha, pegaraha megeai isu geder da keamaa, program pedampiga, dll. Bagu kemampua orgaisasi masyarakat sipil (OMS), termasuk orgaisasi waita, megeai isu kebijaka pertahaa da pegawasa sektor keamaa. Buat mekaisme utuk meigkatka keterlibataya dalam proses-proses reformasi pertahaa. Dorog pelaksaaa debat megeai visi asioal pertahaa da keamaa melalui: 2

127 Kasus Meigkatka perekruta, retesi da peggelara waita dalam agkata bersejata Kajia 1 Hugaria 1 Hugaria berhasil meigkatka partisipasi waita dalam agkata bersejataya dari 4,3% pada tahu 2005 mejadi 17,56% pada tahu Sejak jabata tempur dibuka bagi waita pada tahu 1996, waita dapat meempati semua jabata dalam agkata bersejata Hugaria. Strategi Hugaria utuk meigkatka perekruta, retesi da peggelara persoil waita meliputi: - Udag-Udag Dias Militer yag meegakka hak setara pria da waita da mejami promosi o-diskrimiatif berdasarka keterampila profesioal, pegalama, prestasi da masa tugas. - Sebuah Tim Persamaa Kesempata da Recaa Persamaa Kesempata dalam (dias) sumber daya mausia. - Sebuah Komite Waita Kekuata Pertahaa Hugaria yag dibetuk pada tahu 2003 utuk mejami peluag yag sama bagi pria da waita. Komite tersebut melakuka peelitia da megadaka pertemua dega para persoil militer waita utuk megumpulka pegalama-pegalama mereka, yag diguaka utuk membuat aalisis megeai status kesetaraa geder, termasuk masalah-masalah yag dihadapi da rekomedasi perubaha. - Jariga staf peghubug waita dibetuk pada tigkat satua. - Lagkah-lagkah utuk meigkatka kodisi tempat istirahat da kodisi kesehata di setiap satua. Kasus Kode perilaku Ghaa utuk Agkata Bersejata da Pasuka Keamaa 2 Kajia 2 Ghaa secara berkala megirimka pasuka utuk misi PBB da sudah memaduka peratura PBB yag meetapka stadar perilaku utuk agkata bersejata dalam operasi dukuga perdamaia ke dalam kode perilaku asioal mereka: Eksploitasi da Pegaiayaa Seksual Hal-hal berikut ii harus dihidari: - Segala imbala uag, kerja, barag atau jasa utuk hubuga seksual - Segala jeis kegiata seksual dega aak-aak (orag berusia di bawah 18 tahu - Segala betuk peghiaa, pelecaha atau perilaku eksploitatif - Segala imbala seksual atas batua yag diberika - Segala jeis pelaggara seksual yag merusak citra, kredibilitas, imparsialitas, atau itegritas pasuka Ada. Hubuga Waita/Pria Harus didukug terjadiya iteraski yag sehat da profesioal atara pria da waita. Tidak didorog terjadiya hubuga tak bermoral di atara persoil pasuka. Atura utuk Kode Perilaku Tidak melakuka tidaka tak bermoral seperti pegaiayaa da eksploitasi seksual, fisik atau psikologis. Hormati da hargai hak-hak asasi mausia semua orag. - Kosultasi dega masyarakat sipil, yag mecakupi orgaisasi waita perkotaa da pedesaa - Degar pedapat parlemeter da debat terbuka - Pegikata dega media Memaduka geder ke dalam reformasi pertahaa pada tigkat lembaga Lakuka perekruta waita secara aktif ke dalam struktur pertahaa da pastika waita terwakili dalam bada-bada pembuat keputusa pertahaa. Kaji ulag da megubah kebijaka yag meguragi partisipasi waita da pria, termasuk pelaraga terhadap waita meempati jabata tempur atau mecapai pagkat tertiggi (lihat Studi Kasus 1). Laksaaka kebijaka yag ramah keluarga misalyacuti materitas da pateritas yag memadai da peyediaa fasilitas perawata da peitipa aak. Jami agar pedidika da pelatiha militer meagai kepekaa kebudayaa, pertaggugjawaba masyarakat, hak-hak asasi mausia da ketaggapa terhadap geder. Kembagka, tegakka da patau kode perilaku bagi persoil kekuata pertahaa yag melarag diskrimiasi, peleceha, eksploitasi da pegaiayaa seksual (lihat Studi Kasus 2). Pemadua geder ke dalam reformasi pertahaa pada tigkat ekoomi Lakuka aalisis geder terhadap aggara pertahaa agar meigkatka trasparasi, pertaggugjawaba da maajeme keuaga publik sektor pertahaa (lihat Box 2). Bagu kemampua para aggota parleme da masyarakat sipil utuk melakuka aalisis geder aggara pertahaa. Kotak 2 Pertayaa-pertayaa dalam proses aalisis geder atas aggara pertahaa: - Apakah alokasi umum secara setara memberika keamaa bagi waita, pria, aak lelaki da aak perempua? - Apakah aggara meyebutka daa utuk waita, pria, aak perempua atau aak lelaki? (Misalya, daa utuk merekrut lebih bayak waita; utuk cuti materitas da pateritas; utuk layaa kesehata pria da waita) - Apakah aggara meyebutka kegiata, masuka da biaya yag berkaita dega geder? (misalya, pelatiha kesadara da sesitisasi geder) 3

128 Pemadua geder ke dalam reformasi pertahaa tigkat masyarakat Gambarka aggota kekuata pertahaa waita di media supaya agar meyoroti ilai tambaha pera mereka dalam pertahaa, da megubah persepsi masyarakat megeai lembaga pertahaa. Jagkaui OMS, termasuk orgaisasi waita, yag megerjaka isu-isu perdamaia da keamaa, agar medapat pemahama yag medalam serta itelije da membuka jalur-jalur kerja sama. Tataga da peluag pasca koflik Reformasi pertahaa adalah aspek petig dalam stabilisasi pasca-koflik. Dalam bayak kasus, perlucuta sejata, demobilisasi da reitegrasi (DDR) para bekas peempur mejadi prioritas yag medesak. Karea waita adalah partisipa sekaligus korba dari koflik, kebutuha da pera khusus mereka harus diperhatika da partisipasi peuh mereka dijami dari permulaa proses perdamaia da selama proses DDR da RSK. Peluag bagi pemadua isu geder Kosultasi secara luas, yag meliputi orgaisasiorgaisasi waita, megeai pertahaa da RSK membatu membetuk kosesus asioal megeai prioritas reformasi. Para 'Pedukug geder' pria dalam militer da jabata terpegaruh laiya dapat mejadi mitra perubaha yag berpegaruh. Proses peyariga utuk tetara asioal baru medapatka mafaat dari kosultasi dega kelompok-kelompok waita da waita yag bekas peempur, yag dapat memberika iformasi megeai para pelaku pelaggara hak-hak asasi mausia. Dalam proses-proses DDR: Seharusya pakar geder terlibat dalam pere - caaa, pelaksaaa da peilaia. Tersedia juga di Alat (Tool) 3 - Kiat bagaimaa cara memaduka geder ke dalam proses kajia ulag pertahaa - Cara-cara yag dapat dipakai para aggota parleme yag mematau reformasi pertahaa - Kiat bagaimaa cara meigkatka perekruta da retesi waita - Cotoh-cotoh bagaimaa cara isu-isu geder sudah ditagai dalam reformasi pertahaa di Republik Demokratis Kogo, Estoia, Fiji, Amerika Lati, Africa Selata da Swedia Semua staf DDR harus medapat pelatiha yag berkaita dega isu-isu geder sehigga mereka dapat merecaaka, melaksaaka da meilai program dega cara yag sesitif geder. Seharusya data yag dipisahka meurut geder dikumpulka da diguaka utuk meyusu gam - bara yag jelas megeai bekas peempur ma sig-masig, tagguga mereka, da orag lai yag terkait dega kelompok-kelompok ber se jata. Seharusya orgaisasi waita diberika iformasi megeai aspek tekis da prosedural dari proses DDR utuk mejami agar para waita berpar ti si - pasi dalam pembuata keputusa da memahami hak-hak mereka. Prakarsa-prakarsa dapat diambil utuk merekrut para bekas peempur waita ke dalam kekuata pertahaa.? Pertayaa-pertayaa utuk Reformasi Pertahaa Geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa agar meigkatka efektifitasya. Pertayaa-pertayaa pokok utuk ditayaka dalam proses peilaia, pemataua da evaluasi meliputi: Apakah sudah ada kosultasi utuk mejami ageda reformasi pertahaa mecermika kebutuha waita da pria yag terpiggirka? Apakah OMS dilibatka dalam proses Kaji Ulag Pertahaa? Apakah ada prakarsa-prakarsa utuk membagu kapasitas gederya bada-bada kaji ulag pertahaa, para aggota parleme da OMS yag terlibat dalam pegawasa pertahaa, seperti pelatiha geder da pegaraha megeai isu-isu geder da keamaa? Apakah target-target ditetapka da mekaisme ditetuka utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua waita di dalam keragka pertahaa termasuk agkata bersejata da kemeteria pertahaa? Apakah ada lagkah-lagkah yag yata, termasuk kode perilaku da mekaisme pemataua da pelapora, utuk mecegah, merespos da megeaka saksi atas peleceha seksual da pelaggara hak-hak asasi mausia yag dilakuka persoil pertahaa? Apakah isu-isu geder dipaduka ke dalam pelatiha stadar utuk persoil pertahaa pada semua tigkat? Apakah pelatiha tetag kesadara geder serta eksploitasi da pegaiayaa seksual mutlak bagi semua persoil? Apakah pria terlibat dalam pemberia pelatiha? Sejauh maa pelatiha tersebut disumberdayaka? Apakah perliduga waita, pria, aak lelaki da aak perempua terhadap semua betuk GBV selama maupu pasca-koflik diprioritasi dalam ageda reformasi pertahaa? Apakah aalisis geder atas aggara pertahaa sudah dilakuka? 4

129 Iformasi lebih lajut Sumber daya Aderlii, S.N. bersama Coaway, C.P. Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Trasformig the Security Sector: The Vital Cotributios of South Africa Wome (Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Metrasformasi Sektor Keamaa: Sumbaga Petig Waita Afrika Selata), Committee o Wome i the NATO Forces (Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO) CWINF Guidace for NATO Geder Maistreamig (Padua CWINF utuk Pegarusutamaa Geder NATO), DPKO (Departeme Pemeliharaa Perdamaia Duia PBB) Geder Resource Package (Paket Sumber Daya Geder), UN-INSTRAW Securig Equality, Egederig Peace: A Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security (UN SCR 1325), UNIFEM (Daa Pembagua PBB utuk Perempua) Gettig it Right, Doig it Right: Geder ad Disarmamet, Demobilisatio ad Reitegratio (Dapatka dega Bear, Lakuka dega Bear: Geder da Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi), Orgaisasi-orgaisasi ACCORD DCAF Istitute for Security Studies Siyada: Maistreamig Geder Equality (Pegarusutamaa Kesetaraa Geder) UN-INSTRAW Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal Setiap tool (alat) da catata praktik ii tersedia dari: da Catata Praktik ii disiapka oleh Mugiho Takeshita, DCAF, berdasarka pada Alat (Tool) 3, para peulis Cheryl Hedricks da Laure Hutto dari Istitut Kajia Keamaa. 1 Committee o Wome i the NATO Forces ad the Wome s Research & Educatio Istitute (Komite Urusa Waita dalam Pasuka NATO da Istitut Peelitia da Pedidika Waita), Percetages of Female Soldiers i NATO Coutries Armed Forces ( Persetase Prajurit Waita dalam Agkata Bersejata Negaraegara NATO'), da Hugaria Natioal Report for 2006' ('Lapora Nasioal Hugaria tahu 2006 ). 2 Kutipa dari peyajia Klutsey, E.A. (Kol.) megeai Kode Perilaku Ghaa, disampaika pada Rapat Persiapa megeai Racaga Kode Perilaku Agkata Bersejata da Pasuka Keamaa Afrika Barat, Okt. 2005, pp , DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva,

130 6 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, 2008.

131 Tool 5 Toolkit Geder da RSK Reformasi Peradila da Geder Shelby Quast Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

132 The traslatio ad publicatio of this toolkit has bee fuded by the Foreig Office of the Federal Republic of Germay. The Project is a compoet of DCAF's Parliametary ad Civil Society Democratic Security Sector Oversight Capacity Buildig Programme i Idoesia which is fully-fuded by the Foreig Office of the Federal Republic of Germay. Terjemaha da publikasi dari buku ii didaai oleh Kemeteria Luar Negeri Republik Federal Jerma. Proyek ii merupaka bagia dari Program Kerjasama DCAF di Idoesia megeai Peguata Kapasitas Pegawasa Demokratis Sektor Keamaa oleh Parleme da Masyarakat Sipil yag didaai sepeuhya oleh Kemeteria Luar Negeri Republik Federal Jerma.

133 Reformasi Peradila da Geder Shelby Quast Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

134 Toolkit Geder da RSK Tetag Peulis Ms. Quast adalah aggota pediri Kosorsium Batua Hukum Iterasioal (ILAC, Iteratioal Legal Assistace Cosortium), sebuah orgaisasi payug global LSM iterasioal yag memiliki keahlia dalam rekostruksi peradila pasca-koflik. Orgaisasi-orgaisasi aggota ILAC mewakili lebih dari 3,4 juta hakim, jaksa, pegacara da akademisi di seluruh duia. Ms. Quast adalah direktur ILAC Amerika Serikat. Ms. Quast memimpi misi peilaia peradila di Timor Leste da Liberia da ikut serta dalam misi peilaia di Haiti. Baru-baru ii dia mejadi ketua tim Satua Admiistrasi Peradila pada Tim Trasisi PBB utuk Misi Terpadu PBB di Timor Leste. Ms. Quast juga bertugas sebagai Direktur pelaksaa Mitra Keadila Geder (Parters for Geder Justice). Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa Terima Kasih Kami megucapka terima kasih kepada para pihak berikut atas kometar berharga mereka atas racaga tool (alat) ii: Eiri Mobekk, Margaret Owe, Joly Shoemaker, UN-INSTRAW da Rebecca Wallace. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool tetag Reformasi Peradila da Geder ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika perkeala praktis pada isu-isu geder bagi para praktisi da pembuat kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools (Alat) berikut da Catata Praktikya: 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF, Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat tersebut melakuka peelitia tetag praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat usula kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti polisi, lembaga peradila, bada itelije, bada keamaa perbatasa da militer. OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata rule of law da mempromosika rasa salig hormat yag tulus da salig pegertia atar idividu, da juga egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW, Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi madat utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, EPA, Rahat Dar, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokuma ii diterbitka secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Shelby Quast. Justice Reform ad Geder." ("Reformasi Kepolisia da Geder. ) Geder ad Security Sector Reform Toolkit (Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa). Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN- INSTRAW, Dicetak oleh IDSPS Press Jl. Teluk Peleg B-32, Komplek TNI AL Rawa Bambu Pasar Miggu, Jakarta-Idoesia. Telp/Fax Website i

135 Reformasi Pemasyarakata da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu reformasi peradila? 1 3. Megapa geder petig dalam reformasi peradila? Mejami agar Para Negara memeuhi taggug jawab mereka meurut hukum iterasioal Meagappi kebutuha peradila Membagu kepercayaa terhadap sektor peradila Mejami sektor peradila yag represetatif da sah Mereformasi udag-udag yag diskrimiatif da meigkatka perliduga HAM Megakhiri kekebala hukum terhadap kekerasa berbasis geder Mejami akses keadila yag setara Memperkuat pegawasa da pemataua atas sektor peradila Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi peradila? Peilaia yag peka terhadap geder atas sektor peradila Reformasi hukum Prosedur da praktik hukum utuk meagai kekerasa berbasis geder Akses keadila Mekaisme peradila tradisioal Peagaa diskrimiasi oleh para hakim da staf peradila laiya Peigkata partisipasi waita di sektor peradila ,8 Pegawasa da pemataua atas isu-isu geder dalam reformasi peradila Kesadara masyarakat Memaduka geder ke dalam reformasi peradila dalam koteks tertetu Negara-egara pasca-koflik Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara berkembag Negara-egara maju Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 26 ii

136 Toolkit Geder da RSK DAFTAR AKRONIM DAN SINGKATAN AWJA CEDAW CPCR CVR GBV ICTJ ICTR ICTY LGBT LSM OMS PBB SOAWR TRC TVPRA UNDP Afgha Wome Judges Associatio (Perhimpua Hakim Waita Afghaista) Covetio o the Elimiatio of All Forms of Discrimiatio agaist Wome (Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua Cetre for the Protectio of Costitutioal Rights (Pusat Perliduga Hak-hak Kostitusioal) Comisiό de la Verdad y Recociliaciό (Komisi Kebeara da Rekosiliasi) Geder-Based Violece (Kekerasa Berbasis Geder) Iteratioal Ceter for Trasitioal Justice (Pusat Peradila Trasisi Iterasioal) Iteratioal Crimial Tribual for Rwada (Pegadila Pidaa Iterasioal utuk Rwada) Iteratioal Crimial Tribual for the Former Yugoslavia (Pegadila Pidaa Iterasioal utuk Bekas Yugoslavia) Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder Lembaga Swadaya Masyarakat Orgaisasi Masyarakat Sipil Perserikata Bagsa-Bagsa Solidarity for Africa Wome s Rights (Solidaritas bagi Hak-hak Waita Afrika) Truth ad Recociliatio Commissio (Komisi Kebeara da Rekosiliasi) Traffickig Victims Protectio Reauthorizatio Act (Udag-udag Reotorisasi Perliduga Korba Perdagaga Mausia) Uited Natios Developmet Programme (Program Pembagua PBB) iii

137 Reformasi Peradila da Geder 1Pedahulua Siapa yag meafsirka hukum setidakya sama petig dega siapa yag membuat hukum, kalau tidak lebih petig... Saya tidak dapat meegaska seberapa petigya bahwa waita terwakili da perspektif geder dipaduka pada semua tigkat peyelidika, peututa, pembelaa, perliduga saksi da lembaga peradila. Yag Mulia Navaetham Pillay, mata Ketua Pegadila Pidaa Iterasioal utuk Rwada da hakim Pegadila Iterasioal 1 Keadila da keamaa berkaita sagat erat. Sektor peradila yag kuat melidugi da meegakka hak-hak rakyat da mejeraka bakal pelaggar hukum. Sektor peradila yag madiri da efektif sagat petig bagi keamaa, terutama di ligkuga pasca-koflik da trasitioal yag didalamya kesempata utuk terjadiya tidak ke ja - hat a da kekebala hukum serig terjadi. Reformasi sek tor peradila merupaka batu sedi utuk me cip - taka perdamaia, kestabila da de mok rasi. Ko s - titusi da udag-udag suatu e gara me ru pa ka ladasa bagi perliduga HAM. Ke bijaka, pro - sedur da praktik di sektor peradila sa gat me e t - uka peroleha setara hak-hak ii oleh semua orag. Orag megalami keamaa da ketidakamaa de - ga cara yag berbeda berdasarka, misalya, et - is, jeis kelami, usia, orietasi seksual, status eko omi, agama da kesehata. Di seluruh duia, wa ita meghadapi hambata tertetu dalam meg - ak ses keadila, sedagka pria lebih mugki di pe - jara. Reformasi peradila memerluka lag kah- lagkah utuk memeuhi kebutuha khusus ke lom pok masyarakat yag berbeda, da me ma du ka geder ke dalam reformasi peradila me ru paka strategi pe - tig dalam usaha ii. Agar sektor per adila memiliki keterpercayaa da legitimasi di ma ta masyarakat, proses reformasi harus mecakup ke ikutsertaa da meagai kebutuha semua go log a ma sya - ra kat. Tool (alat) ii berfokus pada re formasi ke lem - bagaa peradila, reformasi hukum da akses ke adila, dega peekaa khusus pada ke se ta ra - a geder. Tool ii ditujuka pada persoel yag bertaggug jawab atas reformasi peradila di dalam para pemeritah egara, orgaisasi da lembaga iter a - sioal da regioal serta para door. Para aggota par leme, perhimpua hukum da jariga hakim, or gaisasi masyarakat sipil da para peeliti yag ber fokus pada reformasi peradila juga dapat me - mafaatka tool ii. Tool ii meeliti reformasi per - adila dalam koteks luas da serig tumpag suh di e gara-egara pasca-koflik, egara-egara dalam ma sa trasisi, egara-egara berkembag da e - gara-egara maju. Setiap usaha reformasi peradila sa gat spesifik koteks, da tidak ada template umum yag dapat diguaka dalam suatu proses reformasi. Tool ii memberika sara da usula yag dapat disesuaika dega koteks reformasi khusus yag didalamya Ada bekerja. Tool ii terdiri dari: Perkeala pada reformasi peradila Ladasa pemikira megapa pemadua geder memperkuat proses reformasi Tidaka praktis utuk memaduka geder ke dalam prakarsa reformasi peradila Peijaua luas tetag isu-isu tertetu tetag geder da reformasi peradila dalam koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 2 Apa itu reformasi peradila? Tidak mugki ada perdamaia tapa ada keadila, tidak ada keadila tapa hukum da tidak ada hukum yag berarti tapa Pegadila yag memutuska apa yag adil da sah dalam keadaa tertetu. Bejami B. Ferecz, mata jaksa tribual Nüremberg 2 Tujua reformasi peradila Tujua utama reformasi peradila meliputi: Meyusu kostitusi da udag-udag yag adil berdasarka stadar da istrume HAM iterasioal. 1

138 Toolkit Geder da RSK Box 1 Kegagala di salah satu bidag rule of law dapat meimbulka dampak egatif terhadap bidag-bidag lai yag telah megalami kemajua 4 Meskipu pembetuka kepolisia baru dari awal terbukti sulit di Haiti, Timor Leste, Kosovo da Rwada, mejalaka lembaga peradila yag berfugsi secara miimal jauh lebih sulit. Hal ii meimbulka situasi yag didalamya kemajua di bidag perpolisia dilemahka oleh kesulita yag terus terjadi pada bidag-bidag laiya dalam sistem peradila pidaa. Walaupu setelah dua tahu polisi meagkap orag sesuai dega kostitusi da udag-udag, dega meghormati hak-hak mereka da meaha mereka utuk diadili, pegadila tidak dapat memproses tuduha yag diajuka dega cepat da efisie. Karea itu, fasilitas rumah tahaa polisi da lembaga pemasyarakata peuh sesak oleh para tersagka yag meuggu pegadila. Kodisi lembaga pemasyarakata, yag sudah jauh lebih baik, kembali memburuk da jumlah tersagka yag berlebiha meyebabka meigkatya ketegaga da kekerasa di lembaga pemasyarakata. Akhirya para tahaa mulai dibebaska karea mereka belum dikeai tuduha resmi dalam batas waktu yag ditetapka udag-udag. Hal ii megecewaka baik polisi yag telah megikuti semua atura maupu masyarakat yag melihat orag berbahaya kembali ke tegah masyarakat. Hal ii meghambat perliduga HAM da rule of law karea orag-orag mai hakim sediri, dega melaksaaka pembuuha kilat terhadap tersagka pegedar arkoba da para pemimpi gerombola pejahat. Meciptaka mekaisme legislatif da peegaka utuk mempromosika da melidugi HAM da utuk megatasi hambata yag dihadapi kelompok masyarakat yag terpiggirka da reta. Membetuk lembaga peradila yag terpercaya, efektif, tidak memihak da bertaggug jawab. Megadaka pedekata terpadu terhadap peradila pidaa di atara lembaga peradila, kejaksaa, kepolisia, lembaga pemasyarakata da para pegacara. Meyediaka akses keadila yag tepat da adil serta peegaka hukum, hak-hak hukum da putusa yag efektif agar mejami proses hukum yag adil. Memperkuat keterkaita da kerja sama atara para lembaga egara dega lembaga o egara. Meetapka mekaisme pegawasa sistem peradila da memperkuat pera lembaga peradila dalam pelaksaaa pegawasa terhadap lembaga-lembaga laiya di sektor keamaa da cabag-cabag pemeritaha laiya. 3 Reformasi peradila tidak megeal batas waktu; reformasi peradila merupaka proses yag berkelajuta apakah di egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag atau egara maju. Reformasi peradila tidak haya mecakup reformasi udag-udaga tapi juga peyusua kebijaka, prosedur da mekaisme yag memugkika pelaksaaa praktis hukum da akses setara atas sistem peradila. Proses tersebut mugki mecakup reformasi kelembagaa, reformasi kebijaka, pelatiha berkelajuta bagi para aktor peradila (hakim, paitera da para staf admiistrasi, jaksa, pegacara, polisi, perhimpua pegacara, fakultas hukum), da peyadara umum bagi pemeritah da warga egara. Reformasi peradila yag efektif membutuhka kerja sama di atara para pemagku kepetiga asioal, yag meliputi: Lembaga peradila Kemeteria kehakima Sistem-sistem hukum tradisioal da adat Parleme Lembaga kejaksaa da peyelidika (termasuk kepolisia) Perhimpua pegacara Lembaga batua hukum Lembaga pemasyarakata Kemeteria laiya termasuk kemeteria dalam egeri da kemeteria urusa waita Fakultas hukum Orgaisasi masyarakat sipil, termasuk kelompok waita, kelompok agama da lembaga swadaya masyarakat (LSM) LSM da kelompok-kelompok masyarakat sipil sa gat membatu dalam melaksaaka reformasi per adila melalui usaha lobi, pemataua da kampaye pe - yadara masyarakat. Reformasi peradila yag ber - kelajuta harus disertai kemaua politik pe me ri tah da komitme semua aktor, baik di tigkat ma sya rakat maupu idividu. Perubaha sektor peradila harus dipaduka dega usaha-usaha reformasi yag lebih luas, yag meliputi usaha-usaha yag dibahas pada alat-alat laiya dalam Toolkit ii, yag berfokus pada kepolisia, sistem hukum pidaa, maajeme perbatasa, pegawasa parlemeter, kebijaka keamaa asioal, pegawasa masyarakat sipil, serta perusahaa-perusahaa militer da keamaa swasta (lihat Kotak 1). Pemilika lokal: suatu keharusa yag tak terelakka Walaupu reformasi peradila serig mearik para aktor luar, proses ii harus diracag, dimiliki da dilaksaaka secara lokal agar berkelajuta. Reformasi peradila ii harus meaggapi kebutuhakebutuha yag uik dalam koteks lokal da medapat legitimasi. Jadi, bila para aktor iterasioal yag meliputi Perserikata Bagsa-Bagsa, egaraegara door da LSM-LSM iterasioal terlibat dalam reformasi peradila, para pemagku 2

139 Reformasi Pemasyarakata da Geder kepetiga asioal perlu diberi iformasi, dimitai pedapatya da dipaduka ke dalam proses pembuata keputusa sehigga mereka bear-bear terlatih da siap utuk memiliki proses reformasi tersebut. Lagkah pertama dalam medukug pemilika lokal bisa berupa pelatiha para aktor asioal da pembagua kemampua lokal utuk meracag da megawasi usaha-usaha reformasi, mulai dari keahlia tekis sampai keterampila admiistrasi. Para aggota staf iterasioal harus terampil sebagai pedampig, pelatih da fasilitator. 5 Tataga reformasi peradila Keragka hukum yag bertetaga atara berbagai sistem hukum: sistem formal, tradisioal da agama. Ketersampiga gologa masyarakat tertetu dari proses reformasi. Kuragya sumber daya pokok, yag diperluka para aktor lembaga peradila utuk melaksaaka tugas mereka (seperti kertas, pea, buku-buku hukum, trasportasi, dukuga). Prasaraa yag kurag atau rusak seperti ruag pegadila, ruag wawacara, ruag tahaa da lembaga pemasyarakata yag terpisah utuk pria da waita. Kekuraga kemadiria lembaga peradila akibat sedikit atau tidak adaya pemisaha kekuasaa, pegawasa yag kurag da/atau campur taga umum dari orag yag berkuasa. Korupsi di kalaga aktor peradila, yag meliputi polisi, hakim, jaksa, staf admiistrasi pegadila da juri. Kuragya aktor peradila yag memeuhi syarat yag masih ada di egara bersagkuta. Sikap da praktik budaya, yag meimbulka pelaggara HAM. Kekuraga pelatiha tetag hukum, kebijaka da prosedur dasar admiistrasi baik domestik da iterasioal. Lagkah kemajua yag lamba. sebagaimaa mestiya, keterwakila yag adil di lembaga-lembaga yag mejalaka rule of law; da ketidakamaa dega memperkuat tata pemeritaha yag bertaggug jawab maupu traspara serta keamaa mausia. Kofi Aa, Pecegaha Koflik Bersejata, Lapora Sekretaris Jederal 6 Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses peilaia implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi udag-udag, kebijaka atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 7 Utuk iformasi lebih lajut lihat Tool tetag RSK da Geder Keamaa, pembagua yag berkelajuta, keadila da kesetaraa salig bergatuga. Kesetaraa geder merupaka tujua sekaligus prasyarat bagi pembagua yag berkelajuta. Meeu isu-isu geder ke dalam susua reformasi peradila pada tahap sedii mugki aka membuat reformasi tersebut lebih kuat, lebih berkelajuta da taggap terhadap proporsi masyarakat yag lebih besar. Pada dasarya geder petig bagi setiap reformasi peradila yag igi memeuhi stadar iterasioal di bidag HAM, tata pemeritaha yag baik da demokrasi. Geder petig dalam reformasi peradila utuk: Mejami agar Para Negara memeuhi taggug jawab mereka meurut hukum iterasioal. 3 Megapa geder petig dalam reformasi peradila? Batua pembagua yag diberika oleh sistem Perserikata Bagsa-Bagsa harus berfokus pada peguraga faktor-faktor risiko struktural utama yag memicu koflik keras, seperti ketidakadila dega memperhatika perbedaa di atara kelompok-kelompok idetitas; ketidaksamaa dega memperhatika kebijaka da praktik yag melembagaka diskrimiasi; keadila dega mempromosika rule of law, peegaka hukum da pelaksaaa peradila yag efektif da adil, da Meaggapi kebutuha peradila khusus semua gologa masyarakat. Membagu kepercayaa terhadap sektor peradila. Mejami sektor peradila yag represetatif da sah. Mereformasi udag-udag yag diskrimiatif da meigkatka perliduga HAM. Meghapuska kekebala hukum atas kekerasa berbasis geder (GBV). Mejami akses keadila yag setara. Memperkuat pegawasa da pemataua sektor peradila. 3

140 Toolkit Geder da RSK 3.1 Mejami agar Para Negara memeuhi taggug jawab mereka meurut hukum iterasioal Kovesi da perjajia iterasioal mugki megembai kewajiba-kewajiba tertetu. Para Negara yag telah meadatagai da meratifikasi istrume hukum iterasioal mugki dibebaka secara hukum oleh ketetua-ketetuaya. Istrume hukum iterasioal yag terkait meliputi: Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (CEDAW, Covetio for the Elimiatio of All Forms of Discrimiatio agaist Wome, 1979), suatu kovesi HAM, adalah sumber hukum iterasioal yag megikat bagi Para Negara yag telah meadatagai da meratifikasiya. Dalam Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995), para egara berjaji aka meyusu strategi utuk mejami agar reviktimisasi korba kekerasa waita tidak terjadi akibat udag-udag atau peradila atau praktik peegaka hukum yag tidak peka terhadap geder 8 Model Strategi da Lagkah Praktis PBB utuk Peghapusa Kekerasa terhadap Perempua di Bidag Pecegaha Kejahata da Peradila Pidaa megajurka agar para egara megkaji ulag, meilai da merubah hukum acara pidaa mereka utuk mejami agar: Waita yag reta terhadap kekerasa medapat kesempata utuk memberika kesaksia dalam sidag pegadila sejajar dega saksi laiya da agar tersedia lagkah-lagkah utuk memfasilitasi kesaksia ii da meliduga privasi mereka. 9 Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 (2000) meyeruka agar para egara meghormati sepeuhya hukum iterasioal yag berlaku pada hak-hak da perliduga waita da aak perempua da megambil lagkah-lagkah khusus utuk melidugi waita da aak perempua dari kekerasa berbasis geder. Lihat Lampira UU da Istrume Regioal da Iterasioal perdagaga mausia, maka egara bertaggug jawab meurut hukum HAM iterasioal. Pertimbaga utuk meetuka kepatuha kewajiba suatu egara utuk bertidak sebagaimaa mestiya megeai GBV da diskrimiasi meliputi: 11 Ratifikasi istrume HAM iterasioal Jamia kostitusi atas kesetaraa geder Adaya perudag-udaga asioal da/atau saksi admiistrastif yag memberika gati rugi bagi korba GBV Kebijaka atau recaa aksi yag meagai GBV Sifat kepekaa geder sistem peradila pidaa da kepolisia Kemudaha hubuga da ketersediaa layaa dukuga Adaya lagkah-lagkah utuk meigkatka kesadara da megubah kebijaka yag diskrimiatif di bidag pedidika da media Pegumpula data da statistik tetag GBV 3.2 Meaggapi kebutuha peradila Isu geder mempegaruhi bagaimaa orag pria, waita, aak lelaki da aak perempua megalami keamaa da medapatka atau tidak boleh medapatka hak-hak asasi mausia mereka. Perlu diakui bahwa masyarakat bersifat heteroge; oragorag memiliki kekuata, kebutuha, prioritas, sumber daya, jariga, da lai-lai, yag berbeda. Melibatka suara masyarakat lokal, terutama suara para waita da kelompok masyarakat yag kurag terwakili laiya, selama proses reformasi sagat petig utuk meetuka isu-isu yag releva yag mecakup semua gologa masyarakat. Hal ii memugkika reformasi peradila meaggapi dega lebih baik masalah-masalah khusus semua kelompok masyarakat. Pemahama tetag taggug jawab egara atas pelaggara HAM semaki meluas belakaga ii sehigga tidak haya mecakup pelaggara HAM oleh suatu egara atau lembaga-lembagaya tapi juga pelaggara HAM oleh para aktor swasta. Para Negara wajib secara positif utuk mecegah, meyelidiki da meghukum kejahata yag berkaita dega GBV da diskrimiasi.10 Bila suatu egara melalaika kewajiba utuk bertidak sebagaimaa mestiya (act with due diligece) utuk mecegah, meyelidiki da meghukum pelaggara, termasuk diskrimiasi da kekerasa berbasis geder, kekerasa dalam rumah tagga da 3.3 Membagu kepercayaa terhadap sektor peradila Kerja sama atara sektor peradila da masyarakat sipil utuk meetuka da meagai isu-isu geder selama proses reformasi dapat membatu meciptaka suasaa salig percaya. Pemuliha atau peciptaa kepercayaa terhadap sektor peradila sagat petig agar sektor peradila dapat mejalaka fugsiya. Bila masyarakat tidak percaya terhadap lembaga peradila, mereka aka mecari cara lai utuk meyelesaika perkara mereka, termasuk mai hakim sediri. 4

141 Reformasi Pemasyarakata da Geder 3.4 Mejami sektor peradila yag represetatif da sah Utuk medapatka legitimasi di mata masyarakat, sektor peradila harus mecermika masyarakat yag mereka layai. Saat ii para waita kurag terwkaili di sektor peradila bayak egara, da serig berada di tigkat redah dalam orgaisasi peradila, termasuk pegadila keluarga. Walaupu data statistik global ampakya tidak tersedia: Sejak taggal 1 April 2007, di lembaga peradila Iggris da Wales, jumlah waita mecapai 9,26% dari Hakim Pegadila Tiggi da 22,4% dari Hakim Pegadila Negeri. 12 Pada tahu 2004, di Idoesia, jumlah waita mecapai 15,6% dari hakim Mahkamah Agug da 16,2% dari hakim Pegadila Umum. 13 Pada tahu 2004, di Kosta Rika terdapat 386 hakim pria da 334 hakim waita. Tapi mayoritas hakim waita berada di tigkat bawah dalam piramida orgaisasi peradila. 14 Secara global, pada tahu 2005 jumlah waita mecapai 15,8% dari para Meteri Kehakima. 15 Waita da kelompok masyarakat mioritas laiya yag mejabat sebagai hakim, jaksa, pegacara da staf admiistrasi pegadila memperkuat legitimasi lembaga peradila da membuat pegadila lebih terjagkau bagi masyarakat yag dilayaiya. Waita da kelompok mioritas pada jabata tigkat tiggi di sektor peradila berpera buka haya sebagai model pera bagi masyarakat, tapi bisa juga memperjuagka isu kesetaraa da odiskrimiasi. Selai itu, partisipasi waita di sektor peradila harus dipahami sebagai pegguaa sumber daya mausia yag efisie. Negara moder tidak mampu kehilaga kekuata da eergi itelektual separuh dari rakyatya Mereformasi udag-udag yag diskrimiatif da meigkatka perliduga HAM Hukum adalah wujud palig formal dari kebijaka pemeritah. Tapa perliduga hukum, tidak ada peolog atau tempat berlidug bagi waita bila mereka meghadapi diskrimiasi yag mempegaruhi semua aspek kehidupa mereka, yag meliputi keamaa, itegritas tubuh, kehidupa keluarga, status sosial, serta prospek politik, ekoomi da sosial. Reformasi hukum diperluka utuk mewujudka keadila geder. Peryataa Yag Mulia Navaethem Pillay, Hakim, Pegadila Pidaa Iterasioal 17 Kesejaga atara stadar HAM da hukum asioal tetag isu-isu yag berkaita dega keadila geder masih lebar di bayak egara. Bayak egara masih mempertahaka udagudag yag jelas diskrimiatif sehubuga dega pemilika taah, GBV, perkawia, pegasuha aak, warisa, lapaga kerja da orietasi seksual. Beberapa cotoh ii dibahas lebih terperici pada Bagia 4.4. Masalahya sagat sulit diatasi bila selai hukum tertulis yag medukug kesetaraa juga terdapat hukum lai, baik hukum formal atau hukum adat, yag bersifat diskrimiatif. 3.6 Megakhiri kekebala hukum terhadap kekerasa berbasis geder Tidak boleh ada rasa malu atau stigma apa pu yag dikaitka dega peyitas kejahata pemerkosaa rasa malu da keaiba mestiya dirasaka oleh pelaku da orag lai yag bertaggug jawab atas kejahata tersebut, da sampai tigkat tertetu seharusya juga dirasaka sistem hukum, perliduga, da peegaka hukum serta keamaa global yag telah megabaika, mediamka atau gagal meaggapi sebagaimaa mestiya kejahata berbasis geder. Dr. Kelly Daw Aski 18 Bayak masyarakat cederug meyalahka korba GBV, khususya korba kekerasa seksual. Akibat ta kut dega stigma, sebagia besar korba tidak perah melaporka kejadia tersebut. Hal ii lebih se - rig terjadi pada pria (yag mugki malu) da korba GBV lesbia, gay, biseksual atau trasgeder (LGBT), yag mugki reta terhadap peleceha/ kekerasa laiya akibat orietasi seksual mereka. Sikap masyarakat meyalahka korba serig terlihat di pegadila. Polisi, jaksa da hakim serig me - gag gap kekerasa dalam rumah tagga sebagai masalah pribadi yag berada di luar jagkaua hukum. Waita da pria yag melaporka kejahata kekerasa seksual serig meghadapi viktimisasi sekuder di lembaga peradila, yag dimulai dari polisi da berlajut higga proses pegadila. Bayak kejahata seksual da kejahata berbasis geder ditolak, atau pelaku yag terbukti bersalah diberi hukuma riga. Di sebagia egara, hukuma yag diberika kepada pelaku kejahata seksual merupaka pelaggara laiya atas hak da kebebasa korba, seperti bila mereka dipaksa meikah dega pelaku kejahata seksual tersebut. 19 Patricia Ntahorubuze dari Perhimpua Pegacara Waita yag berkator pusat di Bujumbura (Bujumbura-based Associatio of Wome Lawyers), yag membahas kemaua lembaga peradila utuk meagai kejahata seksual, meyataka: Ii mejadi masalah karea ada kecederuga utuk megaggap kejadia ii sebagai kejahata kecil. Ii suatu kesalaha karea bayak orag yag diseret ke meja hijau dega dakwaa pemerkosaa segera dibebaska. Bayak korba tidak berusaha megajuka tututa karea mereka tahu tidak aka ditidaklajuti. Kejahata seksual di Burudi serig 5

142 Toolkit Geder da RSK Box 2 Sembila 'P' dalam reformasi peradila da geder Perecaaa melibatka para pemagku kepetiga lokal da perspektif geder pada tahap palig awal strategi da selama proses reformasi. Pemitraa kolaborasi da kerja sama atara da di kalaga berbagai pemagku kepetiga asioal: lembaga peradila, kepolisia, kejaksaa, perhimpua pegacara, fakultas hukum, masyarakat sipil, jariga waita da pemagku kepetiga iterasioal (PBB, para egara door, para LSM iterasioal). Partisipasi mempromosika partisipasi pria da waita, dari berbagai gologa masyarakat, sebagai aktor di sektor peradila: hakim, jaksa, pegacara, da staf admiistrasi pegadila. Pecegaha pecegaha diskrimiasi berbasis geder da GBV melalui reformasi hukum, kebijaka da prosedur di sektor keamaa da peradila, baik secara iteral, di lembaga-lembaga peradila da keamaa, maupu secara eksteral di masyarakat. Prosedur peyusua prosedur, kebijaka da praktik yag mempromosika akses keadila yag setara bagi pria da waita dalam sistem formal, trasisioal, iformal da alteratif. Perliduga perliduga korba da saksi atas diskrimiasi berbasis geder da GBV: keamaa, tempat peampuga, batua hukum da pembayara gati rugi. Peututa/Pemidaaa meutut pelaku pelaggara hukum tidak ada kekebala hukum, secara iteral di lembaga peradila maupu eksteral di masyarakat. Peyadara Masyarakat kampaye utuk memberi tahu masyarakat tetag udag-udag yag melarag tidaka diskrimiasi da kekerasa berbasis geder serta kebijaka da praktik yag melaksaaka udag-udag tersebut. Pelaksaaa pegawasa, secara iteral di sektor peradila da secara eksteral oleh lembaga-lembaga pemeritaha laiya; pemataua kemajua reformasi peradila. diselesaika secara kekeluargaa dega gati rugi berupa sapi atau uag Megakhiri kekebala hukum terhadap kekerasa berbasis geder Tidak boleh ada rasa malu atau stigma apa pu yag dikaitka dega peyitas kejahata pemerkosaa rasa malu da keaiba mestiya dirasaka oleh pelaku da orag lai yag bertaggug jawab atas kejahata tersebut, da sampai tigkat tertetu seharusya juga dirasaka sistem hukum, perliduga, da peegaka hukum serta keamaa global yag telah megabaika, mediamka atau gagal meaggapi sebagaimaa mestiya kejahata berbasis geder. Dr. Kelly Daw Aski 18 Bayak masyarakat cederug meyalahka korba GBV, khususya korba kekerasa seksual. Akibat takut dega stigma, sebagia besar korba tidak perah melaporka kejadia tersebut. Hal ii lebih serig terjadi pada pria (yag mugki malu) da korba GBV lesbia, gay, biseksual atau trasgeder (LGBT), yag mugki reta terhadap pele - ceha/kekerasa laiya akibat orietasi seksual mereka. Sikap masyarakat meyalahka korba serig terlihat di pegadila. Polisi, jaksa da hakim serig me - gaggap kekerasa dalam rumah tagga sebagai masalah pribadi yag berada di luar jagkaua hukum. Waita da pria yag melaporka kejahata kekerasa seksual serig meghadapi viktimisasi sekuder di lembaga peradila, yag dimulai dari polisi da berlajut higga proses pegadila. Bayak kejahata seksual da kejahata berbasis geder ditolak, atau pelaku yag terbukti bersalah diberi hukuma riga. Di sebagia egara, hukuma yag diberika kepada pelaku kejahata seksual merupaka pelaggara laiya atas hak da kebebasa korba, seperti bila mereka dipaksa meikah dega pelaku kejahata seksual tersebut. 19 Patricia Ntahorubuze dari Perhimpua Pegacara Waita yag berkator pusat di Bujumbura (Bujumbura-based Associatio of Wome Lawyers), yag membahas kemaua lembaga peradila utuk meagai kejahata seksual, meyataka: Ii mejadi masalah karea ada kecederuga utuk megaggap kejadia ii sebagai kejahata kecil. Ii suatu kesalaha karea bayak orag yag diseret ke meja hijau dega dakwaa pemerkosaa segera dibebaska. Bayak korba tidak berusaha megajuka tututa karea mereka tahu tidak aka ditidaklajuti. Kejahata seksual di Burudi serig diselesaika secara kekeluargaa dega gati rugi berupa sapi atau uag. 20 Akibat kegagala lembaga peradila meghukum pelaku GBV, da juga kuragya dukuga medis da psikologis yag memadai, peyitas kasus GBV bisa megalami depresi berat, bahka bisa sampai buuh diri. Di Afghaista, ketidakpedulia pe ga - dila terhadap bayakya pelaggara hak-hak waita meyebabka bayak kasus pegorbaa diri da betuk-betuk buuh diri laiya di kalaga waita. 21 Kejahata yag tidak dihukum meyuburka budaya kekebala hukum da pelaggara hukum. Ke ke - bala hukum melemahka ladasa masyarakat yag baru keluar dari koflik dega megesahka ke - kerasa. Kekebala hukum melestarika ketidak sta - 6

143 Reformasi Pemasyarakata da Geder bil a da membuat waita reta terhadap acama koflik baru.22 Rule of law merupaka aspek yag sagat petig dari tata pemeritaha yag baik, perdamaia da pembagua yag berkelajuta. Selajutya, tiggiya kasus kekerasa seksual da GBV meyebabka kasus HIV/AIDS yag lebih tiggi salah satu acama terbesar terhadap pem ba gu - a yag berkelajuta da keamaa. 3.7 Mejami akses keadila yag setara Perdamaia da rekosiliasi meigkat bila waita da pria dapat mita batua pegadila, peegaha atau mekaisme tradisioal utuk meyelesaika perkara da memita pertag - gugjawaba pelaku kejahata. Akses keadila bisa terhambat karea berbagai sebab, yag bayak di ataraya sagat mempegaruhi waita, korba GBV da orag-orag dari kelompok masyarakat mioritas: Pegetahua: bayak waita da pria tidak me - getahui hak-hak hukum mereka atau bagai maa mereka dapat mempertahaka hak-hak ii utuk medapatka gati rugi atas kejahata da pelaggara perdata. Sumber daya: bayak korba kekerasa, dis kri - miasi atau peleceha tidak memiliki sumber daya keuaga utuk membawa perkaraya ke pegadila da karea itu diam saja. Bayak ke - tidak setaraa dalam akses keadila disebabka ka - rea pria serig lebih mampu membayar pegacara yag cakap. Dalam kasus diskrimiasi geder atau kekerasa dalam rumah tagga, terdakwa biasaya medapatka perwakila hukum tapi korba tidak, karea korba tidak mampu medapatkaya. Kekhawatira: bayak korba da saksi takut memberika kesaksia, terutama berkaita dega kejahata GBV. Keamaa umumya masih ku - rag bagi saksi da korba di ruag pegadila da tempat peampuga yag tersedia masih sedikit. Korba da saksi GBV serig mem butuh ka peritah perliduga, yag jarag tersedia di luar egara-egara maju. Korupsi: dalam bayak kasus, prosedur peradila yag korup membuat para waita tidak mugki memeagka perjuaga hukum dega cara yag traspara da terbuka. Putusa pegadila yag megutugka peawar tertiggi umumya merugika waita. Trasportasi: perjalaa ke pegadila, yag serig haya terdapat di kota, mugki sulit da mahal. Peitipa aak: kebayaka korba GBV adalah waita; bayak di ataraya memiliki aak kecil yag perlu diasuh. Mugki sulit bagi mereka utuk melakuka peitipa aak selama persidaga perkara di pegadila. Bahasa: mugki terdapat beberapa dialek da bahasa tradisioal yag dipakai, terutama di daerah pedesaa. Persidaga mugki dilakuka dalam bahasa yag tidak dipahami korba. Diskrimiasi: praktik-praktik diskrimiatif persoel pegadila terhadap waita, kelompok mioritas da kelompok etis tertetu. Reformasi peradila yag efektif harus mecakup kebijaka da praktik yag mejami sesitivitas geder da o-diskrimiasi dalam praktik dalam lembaga peradila, da juga lagkah-lagkah yata utuk mejami akses keadila bagi semua. 3.8 Memperkuat pegawasa da pemataua atas sektor peradila Para LSM da masyarakat sipil memaika pera petig dega mematau jalaya persidaga, hukuma da aspek-aspek laiya dalam lembaga peradila, da dega selalu memberitahuka masalah peradila kepada masyarakat. Mekaisme pegawasa da pemataua sagat petig utuk mejami proses reformasi yag efektif. Pegawasa di dalam lembaga pegadila utuk mejami kepatuha terhadap kebijaka da prosedur o-diskrimiatif bisa sagat membatu dalam meyoroti tada-tada perigata awal adaya masalah. Begitu pula, pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa dapat megidetifikasi isu-isu yag mucul sehigga isu-isu tersebut dapat ditagai sebelum mejadi acama keamaa. Box 3 Jariga waita medesak egara-egara Afrika utuk meadatagai protokol hak-hak waita Afrika Solidaritas Hak-Hak Waita Afrika (SOAWR, Solidarity for Africa Wome s Rights), sebuah kelompok payug yag mewakili 19 kelompok hakhak waita di beberapa egara Afrika, megirimka secara terbuka kartu-kartu merah kepada para pemimpi 12 egara Afrika pada Pertemua Pucak Ui Afrika karea tidak meadatagai Protokol Ui Afrika tetag Hak-Hak Waita di Afrika. Kartu merah tersebut berbuyi: Ada telah meerima kartu merah dari Solidaritas Hak-Hak Waita Afrika, sebuah koalisi orgaisasi-orgaisasi yag megkampayeka ratifikasi Protokol tetag Hak-Hak Waita. SOAWR melakuka ii utuk medesak egara-egara Afrika utuk meratifikasi piagam tersebut yag mecakup berbagai isu HAM da merupaka keragka hukum meyeluruh utuk melidugi hak-hak waita. 23 7

144 Toolkit Geder da RSK 4 Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi peradila? Setiap proses reformasi peradila sagat spesifik koteks. Meyediaka waktu utuk meetuka ke a - da a, kebutuha, tataga, kesejaga da peluag khusus dalam situasi tertetu aka membuat proses lebih mugki berhasil da berkelajuta, sehigga pada giliraya memperkuat stabilitas da keamaa. Karea pertimbaga geder sagat petig bagi refor masi peradila yag efektif, pertimbaga geder harus dimasukka ke dalam recaa keseluruha. Faktor-faktor selai geder yag dapat mempegaruhi isu-isu ketidaksetaraa, kekerasa da diskrimiasi, seperti ras, etis, kelas, agama, pedidika, status ekoomi, orietasi seksual, kesehata, bahasa da lokasi geografis, juga harus dipertimbagka sedapat mugki. Pemahama aka pagkal kuci da dam - pak diskrimiasi berbasis geder, kekerasa da ko - flik sagat petig utuk membetuk suatu pedekata yag mempertimbagka ketidaksetaraa geder. Pa ra pemagku kepetiga utama dari lembaga per - adila, kejaksaa, perhimpua hukum, kepolisia, lembaga pemasyarakata da masyarakat sipil harus dili bat ka pada tahap perecaaa sedii mugki utuk meetuka da meyataka dega jelas tujua dari proses reformasi tersebut. Kerja sama da kolaborasi awal atara da di kalaga berbagai pe - mag ku kepetiga asioal da iterasioal aka meg hasilka pedekata yag lebih terkoordiasi da - lam reformasi peradila. Para LSM telah lama mejadi pe dukug kesetaraa waita: kegiata pemataua pe meritah, pelapora pelag gar a, kampaye utuk peru baha da pemberia ba tua secara lagsug ke pada waita. Misalya, ker ja sama dega jariga wa ita, da juga per him pua pegacara, serta kelom - pok-kelompok LGBT bisa sagat petig utuk me ma - hami keyataa isu-isu peradila geder, da juga utuk membagu legitimasi bagi proses reformasi. 4.1 Peilaia yag peka terhadap geder atas sektor peradila Proses reformasi harus mecakup peilaia yag peka terhadap geder atas sektor peradila. 4Daftar periksa utuk peilaia sesitif geder (tidak termasuk segalaya): 4 Tetuka istrume HAM iterasioal da regioal maa yag telah diratifikasi oleh egara. 4 Kaji ulag kostitusi da udag-udag asioal tetag persesuaia dega ketetua HAM iterasioal da regioal, termasuk yag berkaita dega kesetaraa geder. 4 Kaji ulag udag-udag da kebiasaa adat da agama utuk megetahui adaya praktik dis kri mi - a tif, megigat stadar HAM asioal da iter a - si oal. 4 Lakuka peilaia apakah terdapat udag-udag yag memadai utuk mecegah diskrimiasi, mi - salya: udag-udag yag melarag dis krimiasi terhadap perempua da pria pederita HIV/AIDS, dis krimiasi berdasarka kehamila, ma ter itas atau perkawia; peleceha seksual di tem pat kerja. 4 Melalui wawacara dega sejumlah orag yag mewakili berbagai lapisa masyarakat, lakuka pe - ilaia bagaimaa pelaksaaa sistem hukum da - lam praktikya bagi waita da pria, termasuk alter atif selai lembaga peradila formal. Berika per hatia khusus pada prosedur, peratura da praktik yag mempegaruhi akses keadila. 4 Bila tersedia, kaji ulag pagkala data statistik, arsip pegadila da arsip lembaga laiya utuk meilai siapa yag megguaka lembaga per adil - a da utuk jeis tututa apa, da bagaimaa ha - silya. Apakah waita da kelompok sosial tertetu lai ya tidak megajuka perkara ke pegadila? Kalau bear, megapa? 4 Kaji ulag apa jeis hukuma yag diguaka bagi pelaku kejahata, dega perhatia khusus pada Box 4 Timor Leste masyarakat sipil mempegaruhi isi kostitusi Sebuah kelompok kerja tetag Waita da Kostitusi, yag terdiri dari beberapa orgaisasi masyarakat sipil, dibetuk da, melalui kosultasi dega Satua Urusa Geder, megadaka kosultasi dega kelompok-kelompok waita di seluruh egeri tetag isu-isu petig yag mempegaruhi para waita di Timor Leste. Pada akhir proses ii Piagam Hak-Hak Waita di Timor Leste disepakati, dega delapa ribu tadataga dikumpulka, sebagia besar dari para waita, yag medukug Piagam tersebut. Piagam ii kemudia disampaika kepada para Aggota Majelis Kostitue. Peigkata kesadara masyarakat tetag isu-isu kesetaraa geder da o-diskrimiasi ii meghasilka Kostitusi Timor Leste. Kostitusi tersebut mecakup ketetua berikut: Salah satu tujua utama egara adalah mempromosika da mejami kesamaa kesempata yag efektif atara waita da pria serta odiskrimiasi berdasarka geder. Waita da pria harus memiliki hak da kewajiba yag sama di semua bidag kehidupa keluarga da bidag politik, ekoomi, sosial da budaya]. Perkawia harus didasarka pada persetujua sukarela oleh para pihak da berdasarka kesetaraa peuh atara calo suami da isteri. Waita berhak medapatka cuti hamil tapa kehilaga gaji atau segala tujaga laiya. 24 8

145 Reformasi Pemasyarakata da Geder hukuma bagi kejahata GBV da kejahata yag mempegaruhi kelompok-kelompok masyarakat yag terpiggirka. 4 Lakuka aalisis geder atas aggara sektor peradila bagaimaa sumber daya ditujuka pada pria da waita? 4 Lakuka peilaia partisipasi waita dalam sistem pedidika hukum, profesi hukum da lembaga peradila. 4.2 Reformasi hukum Masa trasisi da situasi pasca-koflik dapat mem - berika jedela peluag yag sigkat utuk merubah da meracag kembali kostitusi da perudag-u - daga, yag memberika dampak jagka pajag ba gi perdamaia, keamaa da status dari ke - lompok-kelompok yag berbeda di dalam masyarakat, ter masuk waita. Perjajia da istrume HAM iterasioal da regioal Setidakya, para egara harus meyepakati da mera tifikasi perjajia da kovesi HAM iter - asioal da regioal, tapa syarat, da me matuhi semua istrume HAM iterasioal. Lihat Lampira UU da Istrume Iterasioal da Regioal Masyarakat sipil bisa efektif dalam melobi pemeritah utuk meratifikasi perjajia (lihat Kotak 3). Box 5 Peagaa pemilika taah waita di Rwada Setelah geosida Rwada, Pemeritah perlu meagai semaki bayakya kepala keluarga waita yag tidak memiliki taah. Sebuah meja geder dibetuk di Parleme da merubah udagudag yag mediskrimiasi waita. Meja ii berhasil megusulka agar waita diberi hak utuk mewarisi harta dari orag tua atau suami mereka, da para jada harus dapat memperoleh kembali harta dari saudara priaya suami mereka yag telah meiggal. Walaupu proses tersebut berhasil melembagaka dukuga bagi hak-hak waita, udag-udag baru yag memberika hak memperoleh harta kepada waita sulit dilaksaaka pada tigkat lokal. Kelompok tradisioalis egga megubah adat yag telah berumur ratusa tahu, da para aktivis hak-hak waita Rwada memperigatka bahwa, tapa pedidika asioal tetag hak-hak baru mereka, udag-udag tersebut tidak aka dilaksaaka. 25 Reformasi kostitusi Kostitusi dapat mejadi sagat petig dalam pe ca - paia kesetaraa geder da pecegaha dis - krimiasi da kekerasa berbasis geder. Reformasi kostitusi serig mejadi bagia dari proses pascakoflik da trasisi, da memberika ladasa se - bagai dasar reformasi peradila. Misalya, kostitusi da pat meegaska bahwa HAM harus diperoleh se - mua orag, tapa megidahka geder atau orie - tasi seksual, atau meetapka bahwa istrume hu kum iterasioal da regioal, bila sudah dira - tifikasi, otomatis berlaku sebagai udag-udag da - lam egeri. Masyarakat sipil da LSM bisa sagat efek tif dalam meutut agar isu-isu ii dimasukka da lam kostitusi (lihat Kotak 4). Perudag-udaga asioal Setidakya, perudag-udaga asioal harus mecermika defiisi da stadar dalam istrume HAM iterasioal da regioal. Udag-udag yag sudah ada harus dikaji ulag da bila perlu u - dag-udag baru disahka utuk melarag secara khu sus semua betuk GBV da diskrimiasi. Peyu - sua efektif udag-udag ii memerluka proses yag kosultatif da meampug pedapat para kor - ba/peyitas serta LSM-LSM waita, melalui dialog de ga praktisi yag aka meerapka da me e - gak ka udag-udag tersebut. Kepemilika taah Perkara atas taah merupaka salah satu acama besar terhadap keamaa, terutama selama masa Box 6 Memafaatka hukum iterasioal utuk megatasi diskrimiasi dalam praktik pewarisa di Keya 26 Perihal Wachokire, Kasus Warisa No. 192 of 2000, Pegadila Negeri Thika, Agustus 19, 2002 Jae Watiri memohoka kepada pegadila utuk memberika kepadaya setegah dari sebidag taah milik almarhum ayahya yag tempat kediama pemoho tersebut bersama empat aakya. Saudara lelakiya berkeberata, dega alasa bahwa dia telah megolah sebagia taah tersebut yag lebih besar ketika ayahya masih hidup dibadigka dega saudara perempuaya da karea itu berhak medapatka bagia yag lebih luas itu. Hakim Utama Seior H.A. Omodi meemuka bahwa meurut hukum adat Kikuyu, seorag waita yag belum meikah seperti Watiri tidak memiliki hak waris yag sama akibat harapa bahwa dia aka meikah. Hakim Omodi memutuska bahwa ketetua adat ii mediskrimiasi waita karea melaggar Pasal 82 Ayat 1 Kostitusi Keya, yag melarag diskrimiasi berdasarka jeis kelami. Ketetua ii juga melaggar Pasal 18 Ayat 3 Piagam Bajul da Pasal 15 Ayat 1-3 Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua, yag memberika persamaa di hadapa hukum atara pria da waita. Karea itu, Hakim Omodi memberi Watiri da saudara lelakiya masigmasig bagia yag sama dari harta peiggala ayah mereka. 9

146 Toolkit Geder da RSK Box 7 Praktik-praktik terbaik dalam defiisi hukum da krimialisasi pemerkosaa Istitut Raoul Walleberg meetuka daftar berikut ii sebagai praktik-praktik terbaik dalam defiisi hukum da krimialisasi pemerkosaa. Defiisi hukum pemerkosaa da kejahata seksual laiya bersifat etral geder. Kejahata seksual diperlakuka setara baik yag terjadi dalam atau tapa hubuga perasaa. Pemerkosaa da juga kejahata seksual laiya merupaka kejahata publik. Defiisi kejahata seksual didasarka secara lagsug atau tidak lagsug pada tidak adaya persetujua. Persetujua tidak ditujukka oleh tidak adaya perlawaa. Bukti yag meguatka tidak diperluka utuk peryataa bersalah. Tidaka seksual didefiisika secara luas da peetrasi buka prasyarat. Batas usia tertetu, yag di bawahya persetujua diaggap tidak ada, dimaksudka utuk melidugi orag muda. Lapora ii selajutya meetuka kebijaka yag memugkika pelaksaaa hukum secara efektif. Lembaga-lembaga ii meliputi: Polisi khusus, termasuk polisi waita, utuk meagai kasus kejahata seksual. Pedoma yag mejelaska bagaimaa polisi wajib bertidak daam kasus kejahata seksual. Peyitas boleh melaporka kejahata seksual dalam bahasa mereka sediri. Kemugkia megajuka pegadua tapa ama utuk dimasukka catata polisi. Pagkala data asioal pelaku kejahata seksual. Satua kejahata seksual dibetuk pada tigkat kejaksaa asioal. Semua hakim diberi pelatiha tetag sifat da dampak dari kejahata seksual. Bagia pegadila khusus utuk meagai kejahata seksual secara efektif. Ketetua pembuktia yag umumya melarag bukti tetag riwayat da reputasi seksual peyitas. Lagkah-lagkah perliduga, seperti pegguaa tirai da pitu tertutup, utuk mejami agar peyitas terlidug dari viktimisasi sekuder saat memberika kesaksia. Usia saksi dipertimbagka dalam pelaksaaa lagkah-lagkah perliduga. Batua diberika kepada korba yag mecakup pusat dukuga multi-disiplier. Bagia khusus di lembaga pelayaa kesehata asioal. Peyitas pegaiayaa seksual selalu diperiksa oleh staf pelayaa kesehata dega jeis kelami yag sama. Kotrasepsi darurat gratis, obat ati-retrovirus da atibiotik utuk mecegah peyakit meular seksual. Protokol asioal utuk pegumpula bukti da perawata psikologis. Ketersediaa peragkat bukti seraga seksual da batua hukum gratis. Biaya fiasial yag ditimbulka dari kejahata seksual dibayar kembali oleh egara. Salura telepo 24-jam utuk medapatka peyuluha da asihat tetag kejahata seksual. Peyuluha da pedidika dapat diperoleh dega mudah oleh peyitas pemerkosaa dalam berbagai bahasa. Kampaye peyadara masyarakat dalam berbagai format media da bahasa. Keragka kebijaka yag mecakup recaa aksi da kebijaka asioal yag meagai kekerasa terhadap perempua da/atau pecegaha kejahata yag meagai pemerkosaa da kejahata seksual laiya. pasca-koflik da trasisi yag rapuh. Setelah koflik, orag kembali ke rumah mereka yag serig telah dihui orag lai. Peghui baru tersebut mugki me larika diri dari daerah lai atau bertaggug jawab atas pegusira mata pemilik. Prosedur hukum utuk meagai perkara atas taah harus jelas da terjagkau. Di bayak egara waita tidak berhak memiliki atau mewarisi harta. Hal ii sagat problematik di egaraegara pasca-koflik yag di dalamya bayak waita yag mejadi jada da mejadi kepala keluarga tapi tidak dapat memiliki taah yag dulu mereka hui. Mereka dapat diusir dari taah mereka, tapa cara utuk meaam taama utuk memperoleh peg - hasila atau utuk dimaka sediri (lihat Kotak 5, 6). 10

147 Reformasi Pemasyarakata da Geder Kekerasa berbasis geder GBV merupaka kejahata yag serig terjadi da umumya tidak dijatuhi hukuma. GBV serig dikeliligi budaya rahasia, da jeis GBV tertetu serig tidak dipidaaka sebagaimaa mestiya dalam perudag-udaga asioal. Misalya: Kekerasa dalam rumah tagga: Peelitia meujukka atara 25% higga 50% dari semua waita di duia perah diaiaya oleh pasaga itimya. Waita merupaka hampir 95% korba ke kerasa dalam rumah tagga. Di kebayaka e - gara, perudag-udaga meggologka ke ke - ras a dalam rumah tagga sebagai suatu pe lag gara daripada kejahata berat, da tidak de ga tegas melidugi waita dari pemerkosaa da lam perkawia da pegutita. Tapi telah ter - jadi kemajua: perkosaa dalam perkawia se ka - rag diakui sebagai kejahata di kurag lebih 50 egara. 27 Kejahata kehormata: Kejahata terhadap waita yag dilakuka atas ama kehormata dapat terjadi di dalam keluarga atau di dalam masyarakat. Di perkiraka waita dibuuh oleh aggota ke - luar gaya setiap tahu dalam pembuuha ke hor - mat a di seluruh duia. Di pegadila, pembelaa ke hormata diterapka di sebagia egara Timur Te gah da Amerika Lati, yag memugkika ayah, saudara lelaki atau suami lolos dari hukuma. Di duabelas egara Amerika Lati, pembebasa da - ri hukuma bagi pemerkosa dimugkika bila dia mau megawii korba da korba meerimaya. Ke luarga korba serig medesak korba utuk me ikah dega pemerkosaya, yag meurut me - reka dapat memulihka kehormata keluarga. Bila tidak dicegah, GBV dapat meimbulka budaya kekebala hukum, yag pada giliraya merusak perdamaia da keamaa. Kekerasa seksual Di bayak egara, perudag-udaga asioal tidak meyediaka keragka hukum yag megakui segala betuk kekerasa seksual sebagai kejahata. Misalya, perudag-udaga mugki me sya rat - ka pegguaa kekerasa dalam suatu tidak ke - kerasa seksual, daripada tidak adaya persetujua. Se bagia perudag-udaga haya megakui pemerkosaa da tidak megakui betuk-betuk kekerasa seksual laiya, da/atau membatasi pe - mer kosaa pada peetrasi vagia. Kekerasa sek - sual terhadap pria da aak lelaki serig tidak diliputi u dag-udag. Di sebagia egara, kelemaha hu - kum yag megatur kekerasa seksual bersumbur dari stadar pembuktia da ketetua prosedur. Mi - sal ya, di bayak egara Muslim yag meerapka hu kum shariah, dua orag lelaki harus meyaksika ti dak kekerasa tersebut. 28 Istitut Raoul Walleberg utuk HAM da Hukum Kemausiaa telah meyusu praktik-praktik terbaik di empat bidag hukum yag sagat petig sehubuga dega geder: kekerasa dalam rumah tagga/pemerkosaa; peetapa pateritas; perkawia adat; da pegakhira kehamila. 29 Praktik-praktik terbaik yag terdapat dalam lapora tersebut terdiri dari tiga kompoe: udag-udag, kebijaka da keyataa. Suatu udag-udag tidak dapat berdiri sediri sebagai praktik terbaik tapi harus disertai oleh kebijaka pemeritah atau egara utuk pelaksaaaya. Faktor lai yag sagat petig bagi keberhasila reformasi hukum adalah koteks yag di da lamya reformasi hukum tersebut dilaksaaka. Apa yag berhasil di satu egara mugki gagal di e - gara lai, misalya akibat perbedaa budaya, struktur ma syarakat da ketersediaa sumber daya. Be gitu pu - la, suatu praktik yag berhasil baik pada sa tu kelompok ter tetu mugki tidak berhasil sama se ka li pada kelompok lai. 30 Kotak 7 memberika co toh prak tikpraktik terbaik sehubuga dega pe mer ko sa a. Orietasi seksual Pelaggara HAM yag ditujuka terhadap orag karea fakta atau prasagka orietasi seksual atau idetitas gederya merupaka pola global yag su - dah megakar. Pelaggara ii meliputi pem bu uha di luar proses hukum, peyiksaa da pe ga iayaa, seraga seksual da pemerkosaa, pelag gara privasi, peahaa secara seweag-weag, peghambata peluag kerja da pedidika serta dis krimiasi berat sehubuga dega pelaksaaa hak-hak laiya. Udag-udag yag melarag diskrimiasi atau GBV berdasarka orietasi seksual atau idetitas seksual dapat disahka. Kostitusi Afrika Selata adalah kostitusi pertama di duia yag me larag diskrimiasi tidak adil berdasarka orietasi sek sual. Pada bula Desember 2005, sebuah pu - tusa Mahkamah Kostitusi Afrika Selata mem - berika kesetaraa dalam perikaha sipil bagi pa saga gay da lesbia utuk pertama kali di be - ua Afrika. Beberapa egara laiya telah mem - perlihatka kemajua dalam memberatas pe lag gara hak berdasarka orietasi seksual atau ide titas geder: Di Fiji, pada bula Agustus 2005 Pegadila Tiggi me mutuska bahwa udag-udag sodomi egara itu bertetaga dega kostitusi, dega me - yataka bahwa Kostitusi mewajibka bahwa u - dag-udag megakui perbedaa, mejujug mar tabat da memugkika peghormata setara ter hadap setiap warga egara sebagaimaa adaya. Di Rumaia, sepuluh tahu desaka dalam egeri da iterasioal meghasilka pecabuta u - dag-udag sodomi da pegesaha perudagu daga ati-diskrimiasi umum. 31 Pada bula April 2007, Parleme Eropa me ge sah - ka resolusi tetag diskrimiasi berdasarka orie - tasi seksual di Eropa: 32 Pasal (3) Megulag permitaaya kepada Ko - misi Eropa utuk mejami agar diskrimiasi ber - dasarka orietasi seksual di semua sektor dila rag dega meyelesaika paket udag-u - dag ati-diskrimiasi yag didasarka pada Pasal 13 Perjajia Komisi Eropa, tapa maa go - loga lesbia, gay, biseksual da orag laiya yag meghadapi berbagai macam diskrimiasi aka tetap meghadapi risiko diskrimiasi; me - ye ruka dekrimialisasi di seluruh duia ter ha - dap homoseksualitas; 11

148 Toolkit Geder da RSK Pasal (8) Megulag himbauaya kepada semua Negara Aggota utuk megajuka perudag-udaga utuk megatasi diskrimiasi yag dialami oleh pasaga sejeis, da memita Komisi Eropa utuk membuat proposal utuk mejami agar prisip salig meghormati juga diterapka dalam hal ii, utuk mejami kebebasa bergerak bagi semua orag di Ui Eropa tapa diskrimiasi Udag-udag yag mediskrimiasika pria da aak lelaki Pria da aak lelaki juga terpegaruh oleh udagudag da praktik yag diskrimiatif. Misalya, sebuah pegadila di Afrika Selata meemuka bahwa sebuah udag-udag yag mewajibka persetujua ibu tapi tidak mewajibka persetujua ayah utuk memugut aak alamiah bertetaga dega kostitusi atas alasa diskrimiasi geder da diskrimiasi berdasarka status perkawia. 33 Diskrimiasi de facto Walaupu udag-udag melarag diskrimiasi da mecatumka lagkah-lagkah khusus utuk memajuka waita, diskrimiasi terhadap perempua da kelompok pria tertetu masih serig terjadi dalam praktikya ( de facto ). Diskrimiasi de facto mecakup, misalya, praktik perbaka yag memerluka suami meadatagai kotrak isteriya; tidak terlaksaaya ketetua udagudag pertaaha yag mewajibka hak milik bersama bagi pasaga suami-isteri; da pelaggara perudag-udaga tetag kesempata yag sama. Sikap budaya yag diskrimiatif, kebutahurufa, kuragya kesadara hukum, kuragya sumber daya utuk meegakka hak da kesulita mejagkau pegadila yag terletak di daerah perkotaa merupaka faktor-faktor utama yag meyebabka terjadiya diskrimiasi de facto. 34 Box 8 Pera masyarakat sipil dalam melakuka lobi utuk reformasi hukum Masyarakat sipil bisa sagat efektif dalam melakuka lobi utuk reformasi hukum. Salah satu faktor pemugki utama pada cotoh-cotoh berikut adalah pediria proaktif da tegar kelompok-kelompok waita. Kelompok-kelompok ii melakuka aksi pada tahap yag sagat awal, merumuska tututa mereka sebagai amademe yata, da bersikap tegas meskipu meghadapi reaksi koservatif atau ketidakstabila da perubaha politik. Mereka juga berhasil membetuk koalisi yag luas da iklusif, dega mejali kemitraa dega geraka-geraka lai da mejami keterwakila asioal utuk meghidari agar tidak dijuluki sampiga' atau dimotori ilai-ilai Barat. Selajutya, kelompok-kelompok tersebut memperguaka strategi kampaye profesioal, yag meggabugka berbagai metode yag meliputi pegguaa media secara ekstesif, pemataua ketat da pemberia dukuga kepada parleme, demostrasi umum, kegiata peigkata kesadara, da pertemua serta semiar. Dalam setiap kegiataya, kelompok-kelompok tersebut megakui da memafaatka secara efektif jedela peluag yag diberika oleh koteks politik atau sosial. Melalui kampaye da reformasi, ladasa filosofis perudag-udaga telah diubah, sehigga memberika ladasa baru utuk mewujudka hak-hak waita. Udag-Udag Kekerasa dalam Rumah Tagga Mogolia, yag disahka pada bula Mei 2004, adalah hasil kerja sama atara dua LSM terkemuka Mogolia da satua tugas parlemeter bidag kekerasa dalam rumah tagga. 35 Di Maroko, reformasi udag-udag keluarga pada bula Februari 2004 meghapuska kekuasaa pria dalam perikaha, dega meetuka suami da isteri sebagai para mitra setara dalam lembaga keluarga. Ii merupaka lagkah terobosa bagi para waita Maroko. Udag-udag keluarga yag direformasi tersebut memberi waita hak-hak yag setara dega pria dalam masalah perceraia da meaikka usia perikaha bagi waita dari 15 mejadi 18 tahu; memberi waita hak medapatka harta warisa; megambil lagkah-lagkah utuk membatasi poligami (walaupu belum sepeuhya dilarag) da megakui hak-hak aak. Kampaye yag besar pegaruhya oleh kelompok-kelompok waita Maroko, yag dipimpi oleh Associatio Démocratique des femmes du Maroc (Perhimpua Demokratis Waita Maroko), memotori reformasi tersebut. 36 Udag-Udag tetag Perliduga terhadap Kekerasa Spayol tahu 2004 disusu dega keterlibata kuat orgaisasi-orgaisasi waita da berisi defiisi luas tetag kekerasa, termasuk betuk-betuk kekerasa psikologis, seperti seraga seksual, acama, tekaa, paksaa da perampasa kehedak bebas. Udag-udag ii mecakup lagkah-lagkah pecegaha da peyuluha, serta perliduga da batua bagi korba da saksi baru terhadap pelaku. 37 Kitab Udag-Udag Hukum Pidaa Turki yag baru itu disepakati Parleme Turki pada bula September Kitab udag-udag baru tersebut memperkealka defiisi progresif da hukuma yag lebih berat utuk kejahata seksual; megkrimialisasika pemerkosaa dalam perkawia; memberika lagkah-lagkah utuk mecegah peguraga hukuma yag diberika kepada pelaku pembuuha kehormata ; meghapuska segala rujuka terhadap kosep-kosep patriarkat seperti kesucia, kehormata, moralitas, rasa malu atau perilaku tidak seooh; meghapuska diskrimiasi yag sebelumya terjadi terhadap waita yag tidak perawa da waita yag belum meikah; meghapuska ketetua yag memberika peguraga hukuma dalam kasus pemerkosaa da peculika; megkrimialisasika peleceha seksual di tempat kerja da megaggap pegaiayaa seksual oleh pasuka keamaa sebagai kejahata dega meyakiti. Reformasi ii merupaka hasil dari kampaye itesif selama tiga tahu oleh perhimpua 27 LSM Turki. 38 Di Burudi, aktivis hak-hak waita sedag meyeruka reformasi hukum da sosial asioal utuk meagai kejahata kekerasa seksual yag sagat serig terjadi yag dilakuka selama terjadiya perag da utuk mereformasi perlakua hukum egara itu terhadap pemerkosaa. Perhimpua Pegacara Waita yag Berkator Pusat di Bujumbura di Burudi telah bergabug dega orgaisasi-orgaisasi waita laiya utuk memita pemeritah agar merubah da memperkuat udag-udag yag berkaita dega kekerasa seksual da sedag memberika sara kepada komite pegkajia ulag hukum khusus yag dibetuk oleh para aktivis yag berkepetiga

149 Reformasi Pemasyarakata da Geder Box 9 Luka-luka yag dialami korba pemerkosaa di Rusia harus didokumetasika oleh ahli foresik Di Rusia, peegaka hukum melalaika kewajiba utuk mecegah, meyelidiki da meghukum kekerasa dalam rumah tagga, akibat faktorfaktor seperti prasagka yag sudah megakar, kuragya pelatiha tetag isu tersebut da fakta bahwa Negara tersebut belum megutamaka peagaa kekerasa terhadap perempua. Kepolisia tidak mejalaka satua khusus utuk meaggapi kekerasa dalam rumah tagga, da belum ada recaa pembetuka satua tersebut. Baik Kemeteria Dalam Negeri maupu fakultas-fakultas hukum tidak memberika petujuk yag berkaita dega kekerasa terhadap perempua. Negara ii juga belum melakuka pelatiha kepekaa geder bagi aparat peegak hukum yag ditujuka utuk meghapuska sikap da praktik yag melestarika kekerasa dalam rumah tagga. Utuk megajuka perkara pidaa, luka-luka korba harus didokumetasika oleh ahli kedoktera foresik. Dokter lai tidak boleh memberika pedapat yag dapat diterima di pegadila. Korba harus memiliki peujuka dari sebuah lembaga peegaka hukum utuk diserahka kepada seorag ahli foresik utuk medapatka pedapat resmi, da harus membayar utuk dokumetasi luka-luka mereka. Proses megakses ahli foresik itu sediri mugki sulit bagi korba kekerasa, terutama megigat keharusa medapatka peujuka polisi, jarak ke kator ahli foresik da jam kerja. 40 Sumber: America Bar Associatio [Perhimpua Pegacara Amerika], CEDAW Assessmet Tool Report for the Russia Federatio [Lapora Tool Peilaia CEDAW tetag Federasi Rusia] (Cetral Europea ad Eurasia Law Iitiative [Prakarsa Hukum Eropa Tegah da Eurasia]: Washigto D.C., Feb 2006) 4.3 Prosedur da praktik hukum utuk meagai kekerasa berbasis geder Walaupu perudag-udaga yag dibuat sudah cukup memadai, prosedur da praktik di lembaga peradila serig mediskrimiasika kelompok masyarakat tertetu, termasuk korba kekerasa dalam rumah tagga da kekerasa seksual. Hambata prosedural dapat meliputi biaya yag diperluka utuk megajuka pegadua, atau ketidakterjagkaua fisik da jam buka kator-kator pemeritah yag terbatas (lihat Kotak 9). Lebih tegasya, pegadila serig kekuraga prasaraa, kemampua da keahlia utuk meutut kejahata GBV. Prosedur hukum utuk melaksaaka persidaga kekerasa seksual serig meyebabka reviktimisasi peyitas, sehigga membuat mereka reta megalami peghiaa selama wawacara, saat memberika kesaksia da setelah persidaga. Semua praktik da prosedur hukum harus diteliti utuk mejami agar praktik da prosedur tersebut tidak mediskrimiasika secara tidak wajar terhadap waita atau kelompok masyarakat laiya. Dalam bayak kasus, pecegaha diskrimiasi memerluka lagkah-lagkah khusus. Cotoh lagkah-lagkah khusus yag diambil di berbagai egara sehubuga dega kekerasa seksual da kekerasa dalam rumah tagga, da perliduga korba da saksi dibahas di bawah ii. Kekerasa seksual Beberapa egara telah meyusu mekaisme khusus utuk masalah kekerasa seksual utuk mejami agar hukum pembuktia da hukum acara tidak didasarka pada stereotipe waita yag merugika, da meghidari reviktimisasi peyitas. 41 Hukum Acara da Hukum Pembuktia Pegadila Pidaa Iterasioal diaggap sebagai praktik yag baik bagi perliduga korba. 42 Peratura 70 meyataka bahwa dalam kasus yag melibatka kekerasa seksual, Pegadila wajib ditujuk oleh da meerapka prisip-prisip berikut: (a) Persetujua tidak dapat disimpulka dega pertimbaga kata-kata atau tidaka korba bila kekerasa, acama kekerasa, paksaa atau pemafaata ligkuga yag memaksa melemahka kemampua korba utuk memberika persetujua sukarela da tulus; (b) Persetujua tidak dapat disimpulka dega pertimbaga kata-kata atau tidaka korba bila korba tidak mampu memberika persetujua yag tulus; (c) Persetujua tidak dapat disimpulka dega pertimbaga diamya, atau tiadaya perlawaa, korba terhadap kekerasa seksual yag dituduhka; (d) Keterpercayaa, watak atau kecederuga terhadap kerelaa seksual korba atau saksi tidak dapat disimpulka dega pertimbaga sifat seksual dari tidaka korba atau saksi sebelum atau selajutya. Peratura 71 melarag Pegadila Pidaa Iter - asioal meerima bukti tidaka seksual korba atau saksi sebelum atau selajutya. Sebagai respos terhadap agka putusa bersalah (covictio rates) yag redah, Afrika Selata membetuk Pegadila Kejahata Seksual da pusat Thuthuzela. Pegadila Kejahata Seksual adalah pegadila khusus yag diracag utuk mempercepat proses peagaa da peututa kasus-kasus pegaiayaa seksual; semua persoelya telah medapat pelatiha utuk meagai kejahata seksual. Pusat Thuthuzela, atau pusat keyamaa, disediaka di pegadila ii da berpera sebagai uit pelayaa satu atap utuk korba pemerkosaa. Sebuah pusat keyamaa dilegkapi dega maajer proyek da memberika pelayaa kepolisia, perawata kesehata, pelayaa kosultasi da hukum, semuaya di bawah satu atap da memugkika peigkata peagaa kasus pemerkosaa. Agka putusa bersalah telah mecapai 75 95% da satu perkara sekarag biasaya diputus dalam 13

150 Toolkit Geder da RSK 6 bula sejak taggal lapora pertama. Sebelum adaya pusat-pusat keyamaa ii, pemutusa perkara memaka waktu rata-rata 18 bula higga 2 tahu. 43 Kekerasa dalam rumah tagga Pada tahu 2005, Spayol mulai membetuk Pega dila Kekerasa terhadap Perempua, yag berweag meagai aspek pidaa maupu per - data dari kekerasa ii. Praktik yag membesarka hati ii dimaksudka utuk memudahka akses bagi korba da mecegah putusa yag kotradiktif (misalya, bila suatu gugata perceraia ditetapka karea kekerasa, tapi pelaku diputus bebas muri dalam persidaga pidaa). Di Ekuador da Peru, pegadila medapat ba - tua tekis da dukuga kosultasi dari LSM-LSM waita yag khusus meagai kekerasa dalam rumah tagga. Peilaia atas program tersebut di Ekuador meujukka bahwa persetase pegaiaya yag diputus bersalah telah meigkat, ba yak pasaga suami-isteri telah medapatka pelayaa kosultasi yag meigkatka hubuga perkawia mereka, da para waita yag megajuka perkaraya ke pegadila megataka bahwa mereka melihat pegaruh positif dalam kehidupa mereka. 44 Di Bagladesh, sebuah Tim Khusus utuk Ke ke - rasa terhadap Perempua disediaka di De par - teme Urusa Waita. Satua ii memberika bimbiga da batua hukum dalam kasus per - data da pidaa yag berkaita dega kekerasa ter hadap perempua, yag meliputi kasus peyi - ram a laruta asam, pemerkosaa, pegaiayaa fisik, perdagaga waita, perkara mas kawi da ka sus perekruta, peagkuta, peampuga, pe - gi rima, pemidaha atau peerimaa perempua utuk tujua terlarag. 45 Utuk meagai isu kekerasa dalam rumah tag - ga da memberika batua kepada korba, Amerika Serikat membetuk Pusat Peradila Keluarga di beberapa kota. Tujua Pusat Peradila Keluarga adalah agar korba dapat mecari batua da keadila dega lebih efisie da efektif dega meyediaka teaga profesioal yag memberika berbagai pelayaa bersama di bawah satu atap: advokat dari orgaisasi-orgaisasi ir laba, orgaisasi pelayaa korba, petugas pe - egaka hukum, petugas hukuma percobaa, pe - olog korba dari lembaga pemeritah, ahli kedoktera foresik, jaksa, rohaiwa da wakilwakil dari orgaisasi berbasis masyarakat. Sejak pembetuka Pusat Peradila Keluarga tersebut, praktik-praktik terbaik berikut telah teridetifikasi: 46 - Pelayaa multi-disiplier satu atap utuk korba kekerasa dalam rumah tagga da aak-aak mereka meigkatka keamaa da dukuga. - Kebijaka pro-peagkapa/peagkapa wajib meigkatka pertaggug-jawaba para pelaku. - Kebijaka yag berkaita dega peag ka pa/ pe egaka hukum (misalya berkaita dega su - rat peritah utuk meaha/mejauhi se seorag, pem bebaa biaya kepada korba u tuk me mo - ho surat peritah tersebut atau pelayaa yag terkait) meguragi reviktimisasi korba. - Keamaa/advokasi korba harus mejadi prioritas utama. - Kerahasiaa korba harus diutamaka. - Para pelaku harus dilarag medapatka pe - layaa o-site di pusat peradila keluarga (pe- layaa off-site bagi pelaku harus mejadi iti dari se tiap respos terhadap kekerasa dalam rumah tag ga tetapi tidak seoragpu pelaku kekerasa da lam rumah tagga yag boleh diberi pelayaa o-site di pusat peradila keluarga). - Spesialisasi kekerasa dalam rumah tagga di ka laga peyedia pelayaa meigkatka ke - ber hasila. - Dukuga kuat dari pejabat daerah terpilih da pembuat kebijaka pemeritah daerah da egara bagia laiya meigkatka efektivitas da keberlajuta. - Perecaaa strategi sagat petig bagi keberhasila jagka pedek da jagka pajag. - Dukuga masyarakat yag kuat da beragam meigkatka sumber daya bagi korba da aakya. Perliduga saksi da korba Program perliduga saksi da korba yag efektif sagat petig dalam kasus yag melibatka GBV da perdagaga mausia. Perliduga saksi da korba harus mecakup tempat peampuga da tempat perliduga semetara, serta peritah perliduga. Peritah perliduga bisa meliputi: Peritah utuk meaha/mejauhi seseorag (restraiig order) pegaiaya tidak boleh medekati korba atau megaiayaya lagi. Peritah pegosoga rumah (vacate order) pegaiaya harus pidah dari tempat kediama. Peritah pegasuha aak (custody order) korba aka medapatka hak pegasuha semetara aakya. Peritah restitusi (restitutio order) pelaku pegaiayaa harus memberika gati rugi kepada korba atas gaji yag hilag, biaya perawata, atau biaya da kerugia laiya. Bayak egara telah membuat recaa aksi asioal utuk meagai GBV da/atau kesetaraa geder (lihat Kotak 10). Isu-isu keadila harus dipaduka ke dalam recaa ii, da recaa itu sediri disusu da dilaksaaka bekerja sama dega Kemeteria Kehakima da kelompok-kelompok peradila. 4.4 Akses keadila Sistem peradila di egara-egara pasca-koflik da egara-egara berkembag serig rumit, dega berbagai persyarata tekis da sedikit empati dari 14

151 Reformasi Pemasyarakata da Geder Box 10 Recaa Aksi Nasioal Kekerasa Berbasis Geder Liberia Recaa Aksi Nasioal utuk Pecegaha da Peagaa Kekerasa Berbasis Geder Liberia adalah hasil dari sejumlah kosultasi meyeluruh da kegiata partisipatif oleh Kemeteria Kehakima, Kemeteria Kesehata da Kemeteria Dalam Negeri, LSM iterasioal da asioal serta PBB, di bawah kepimpia Kemeteria Geder da Pembagua. Proses ii dimulai dega seragkaia peilaia utuk meetuka da megaalisis keadaa GBV, meetuka kesejaga dalam pecegaha da taggapa, da meyusu strategi utuk megatasi kesejaga ii. Pada kotak di bawah ii diberika cotoh dua tujua pada bagia hukum. 47 Kegiata Melatih persoel peradila/peega ka hukum da lembaga pemasyarakata tetag stadar HAM iter asioal da hukum asioal yag berlaku. Meyediaka pelayaa hukum gratis bagi waita yag reta. Melakuka kampaye pemekaa utuk meigkatka kesadara masyarakat tetag sistem hukum. Idikator Jumlah sesi pelatiha yag dilakuka. Jumlah persoel peradila da peegaka hukum yag dilatih. Jumlah kliik batua hukum gratis yag beroperasi. Jumlah kasus GBV yag dilaporka. Jumlah kampaye pemekaa yag dilakuka. Alat Verifikasi Idikator (MOV) Lapora pelatiha/catata tes sebelum da setelah pelatiha. Lapora tidak lajut. Modul pelatiha. Lapora kasus. Lapora lapaga. Lapora pemekaa. Jadwal Sasara Masuka Hasil Juli 2006 berkelajuta Kegiata berkelajuta. Kegiata berkelajuta. Pejabat peradila da persoel peegaka hukum. Staf lembaga pemasyarakata, pemeritah da pemagku kepetiga di tigkat masyarakat. Waita yag reta. Lembaga pemeritah yag dibutuhka. Para doatur. Para pelaku. Sumber daya mausia da keuaga. Sumber daya mausia da keuaga. Pegadila proses cepat utuk kasus GBV dibetuk di tigkat asioal da daerah. Persoel peradila/peega ka hukum yag terlatih tetag stadar HAM iterasioal da hukum asioal yag berlaku. Sistem yag mapa da legkap utuk pelayaa hukum gratis bagi waita yag reta. polisi atau pegadila terhadap pihak yag dirugika. Bayak waita da pria tidak percaya terhadap sistem peradila da bahka tidak berusaha mema faat - kaya. Bagi orag laiya, sistem peradila sama se kali tidak dapat diakses karea kuragya sumber daya mereka atau kuragya pegetahua tetag hak-hak mereka. Usaha-usaha utuk meigkatka akses keadila yag setara bagi pria, waita da semua kelompok masyarakat harus dipaduka ke dalam semua as - pek reformasi peradila. Beberapa prakarsa tertetu yag dapat mempromosika akses keadila meliputi: Pegguaa teaga paralegal utuk mempromosi ka literasi da akses hukum Semua orag, terutama para waita da pria yag re ta, harus diberi tahu hak-hak mereka da bagaimaa meutut hak-hak ii secara praktis. Per - soel paralegal bisa sagat petig dalam mem - bagu literasi hukum, yag meliputi memberi ma syarakat peyuluha bagaimaa megakses sistem peradila, memberi tahu masyarakat tetag sum ber daya yag tersedia da bagaimaa me ma - faatkaya. Mereka dapat megambil lag kah-lag - kah iovatif, seperti radio, pertujuka drama da gam bara, utuk megkomuikasika secara efektif hak-hak da mekaisme hukum. Di sebagia egara, teaga paralegal bekerja sama de ga orag-orag da pemuka masyarakat di da - erah pedesaa. Teaga paralegal berpera mem ba - tu pemuka masyarakat memahami dampak pra k tis dari reformasi kostitusi da hukum da kewajiba iter asioal, terutama bila bertetaga dega hu - kum da/atau praktik adat. Walaupu teaga paralegal tidak dapat meggatika pegacara, mereka dapat memberika batua berharga da membatu meyiapka baha-baha pedukug perkara. Teaga paralegal serig juga me jadi peegah yag dapat memberika batua 15

152 Toolkit Geder da RSK utuk meyelesaika perkara di luar pegadila. Pe - la tiha da dukuga bagi teaga paralegal bisa me - jadi cara yag sagat efektif utuk mejagkau pria da waita yag lebih reta, terutama di daerah pe - de saa. Peigkata akses keadila di daerah pedesaa Pegadila da hakim harus megambil lagkah utuk mejagkau daerah pedesaa. Lagkahlagkah pejagkaua seperti pegadila kelilig harus dipertimbagka. Pemberia batua hukum Sebaikya perhimpua pegacara asioal da iterasioal medukug pemberia batua hukum pro-boo (gratis atau murah) bagi klie yag perluya. Salah satu mekaisme yag efektif adalah me sya - ratka sejumlah jam tertetu pelayaa batua hukum pro-boo utuk memperbaharui surat izi praktik hukum. Fakultas hukum juga dapat mem berika batua hukum melalui kliik da kerja sama dega perhimpua pegacara da LSM. Pemberia dukuga kepada masyarakat sipil da LSM meigkatka akses keadila Orgaisasi masyarakat sipil (OMS) da LSM bisa mejadi peghubug petig atara lembaga per a - dila da masyarakat, dega memberika pe la - yaa utuk memudahka akses keadila. Pra karsa re formasi peradila harus mecakup du kuga ke - pada orgaisasi seperti ii, da peetapa me - kaisme utuk mejami dialog da koordiasi berkala. Di Tajikista, Pusat Batua Hukum bagi Waita (INIS), sebuah LSM idepede lokal, megelola pu sat advokasi hukum waita, da juga mem - berika pelayaa pembimbiga kepada waita me-lalui jariga pusat-pusat krisis yag sudah ada, tempat perliduga, fasilitas pelayaa ke se - hata, da pusat-pusat kegiata masyarakat da waita. 48 Di Georgia, Pusat Pembelaa Hak-Hak Waita (Wome s Rights Advocacy Cetre) yag dikelola oleh Pusat Perliduga Hak-Hak Kostitusioal (CPCR, Cetre for the Protectio of Costitutioal Rights), memberika pembimbiga hukum da batua hukum di pegadila bagi waita tetag hukum perburuha, hukum keluarga, kekerasa dalam rumah tagga da peculika pegati waita. Pusat tersebut juga megelola salura telepo hotlie utuk memberika pembimbiga tapa a - ma kepada waita da meyebarka iformasi te - tag hak-hak waita. CPCR juga melakuka se rag kaia lokakarya tetag hak-hak waita u - tuk mejagkau para waita di berbagai daerah di Georgia. 49 Di Irladia, Jariga Kesetaraa Gay da Lesbia (Gay ad Lesbia Equality Network) bermitra dega kepolisia Irladia (A Garda Siocháa) utuk meagai kasus da kejahata bermotivasi kebecia terhadap orag-orag LGBT. Kampaye Baggalah, Amalah ( Be Proud, Be Safe ) me li - bat ka Perwira Peghubug gay dari Garda ter - sebut yag medapat pelatiha khusus yag be kerja sama orag-orag LGBT yag perah me - jadi korba kasus bermotivasi kebecia, selama sesi siggah' miggua di pusat komuitas gay yag berpusat di kota Dubli. Perwira Peg hu bug tersebut memberi tahu para aggota ko muitas LGBT tetag hak-hak mereka da me dorog korba utuk melaporka kejahata yag di a la mi - ya sehigga pelaku dapat diseret ke pegadila Mekaisme peradila tradisioal Bila kita tahu bagaimaa memafaatka aspek positif dari peradila tradisioal da meetuka kelemahaya sebagai suatu mekaisme da... ilai-ilaiya, peradila tradisioal (dega kata lai, Peradila yag diterapka Masyarakat ) aka memaika pera petig dalam mecegah agar masalah-masalah kecil tidak berlarut-larut da mejadi koflik besar, yag melibatka keluarga atau bahka koflik atar-dusu. Xaaa Gusmao, Preside Timor Leste 51 Di bayak egara berkembag, kuragya akses atas sistem peradila yag berfugsi dega baik berarti sumber keadila utama adalah mekaisme peyelesaia perkara iformal atau tradisioal. Bagi waita, mekaisme tradisioal memiliki keutuga da kerugia. Di satu sisi, dibadigka dega pegadila, lembaga-lembaga tradisioal/adat dapat memberika forum peyelesaia perselisiha yag lebih mudah dijagkau (baik dari aspek geografis maupu ekoomis) da lebih cepat; da keputusaya dapat memperoleh legitimasi sosial yag lebih besar dalam masyarakat lokal. 52 Di sisi lai, walaupu sifatya sagat bervariasi atara satu daerah dega daerah lai, mekaisme tradisioal se rig memperkuat pera geder tradisioal da me - ga baika suara da hak-hak waita. Di kebayaka tempat, mekaisme tradisioal dikelola oleh pemuka masyarakat pria, da meerapka peafsira hukum adat yag megutugka pria. 53 Perselisiha yag melibatka kejahata seksual da kejahata berbasis geder umumya berada di luar yurisdiksi hukum mekaisme tradisioal, tapi di egara-egara pasca-koflik, egara-egara dalam masa trasisi da egara-egara berkembag, kejahata ii keyataaya serig ditagai dega mekaisme tradisioal. Peelitia tetag sistem peyelesaia perselisiha tradisioal yag berlaku di kamp-kamp pegugsi di Bagladesh, Patai Gadig, Etiopia, Guiea, Keya, Meksiko, Nepal, Pakista, Sierra Leoe, Tazaia, Thailad, Yama da Zambia meemuka bahwa di semua egara ii, di seluruh masyarakat pegugsi, waita kurag terwakili, kurag berpegaruh da tidak memiliki kekuasaa membuat keputusa dalam sistem ii. Hukuma yag dijatuhka kepada pemerkosa oleh lembaga 16

153 Reformasi Pemasyarakata da Geder peyelesaia perselisiha pegugsi umumya riga: seorag pemerkosa dapat dibebaska bila dia megawii korba atau, bila kasus tersebut melibatka aak di bawah umur, pelaku dapat dikeai deda kecil atau peahaa dalam waktu sigkat.54 Lebih dari itu, deda tersebut lebih serig dibayar kepada keluarga daripada kepada korba. 55 Dega demikia, mekaisme peradila tradisioal berpotesi mereproduksi ketidaksetaraa geder, da semaki meiadaka keadila bagi korba GBV. Usaha-usaha reformasi peradila juga harus melibatka pemuka adat da sistem peradila tradisioal, utuk berusaha mejami agar mereka tidak diabaika dalam pecaria keadila geder. Berikut ii adalah beberapa cotoh hubuga positif dega mekaisme peradila tradisioal utuk mejami agar mekaisme peradila tradisioal mejujug stadar HAM dasar, termasuk yag berkaita dega hak-hak waita: Program Peigkata Akses Keadila Waita LSM Nagorik Uddyog (Prakarsa Warga) di Bagladesh megakui potesi sistem peegaha tradisioal da berusaha utuk perubahaya. Nagorik Uddyog meerapka strategi dua tahap utuk mecapai tujua agar putusa shalish (putusa dalam sistem peegaha iformal utuk peyelesaia perselisiha) sesuai dega hukum egara. Pertama, Nagorik Uddyog membatu pembetuka komite shalish alteratif, yag di dalamya sepertiga aggotaya adalah waita. Kedua, para aggota komite shalish tersebut diberika lokakarya itesif tetag berbagai hukum yag berkaita dega jeis perselisiha yag palig bayak terjadi di tigkat lokal. 56 Cetro Feto (Pusat Waita), sebuah LSM lokal di Oekusi, Timor Leste, bekerja sama dega lem - baga-lembaga iformal utuk mecari peyelesaia yag megutugka waita. LSM ii melakuka kampaye pedidika di desa-desa tetag isu-isu seperti pemerkosaa, kekerasa dalam rumah tagga da perikaha. Kelompok tersebut juga melakuka lobi utuk gati rugi melalui sistem-sistem iformal yag dibayarka sehubuga dega kejahata seksual da kekerasa dalam rumah tagga secara lagsug kepada korba, melaika kepada keluarga mereka. 57 Di Somalia, Dewa Pegugsi Demark me ga - daka seragkaia dialog dega lebih dari 100 pe - muka masyarakat da ketua adat dari lima suku yag tiggal di daerah tersebut. Dialog tersebut ber - fokus pada aspek-aspek xeer (hukum) tradisioal yag diaggap tidak efektif dalam peagaa perkara da bertetaga dega kosep-kosep dasar keadila da kejujura, sebagaimaa diatur dalam shariah maupu stadar HAM iterasioal. Ke petiga masyarakat yag dikemukaka selama dialog tersebut meliputi: jamia perliduga terdakwa; perlakua adil terhadap waita, aak yatim da kelompok mioritas; da masalah yag berkaita dega pembayara diya (gati rugi), hukuma kolektif da hak waris. Para peserta megeluarka deklarasi yag megubah xeer (hukum) lokal da melakuka perjalaa ke seluruh daerah utuk meyebarka hukum baru tersebut. Deklarasi ii melakuka perubaha yag sagat petig terhadap xeer (hukum) yag megatur pembuuha balas dedam da perikaha paksa jada dega saudara lelaki suamiya yag telah meiggal Peagaa diskrimiasi oleh para hakim da staf peradila laiya Bias geder di pegadila bisa berupa berbagai betuk da serig mecakup pemikira klise yag meimbulka perlakua diskrimiatif. Misalya: Para ayah tidak diberika hak asuh atas aakya karea hakim tidak yaki seorag pria dapat atau boleh mejadi pegasuh utama. Para ibu tidak diberika hak asuh aakya karea mereka bekerja di luar rumah. Terdakwa pria dijatuhi hukuma yag lebih berat daripada terdakwa waita utuk kejahata yag sama. Waita yag duduk di meja pegacara diaggap sebagai asiste atau sekretaris daripada sebagai pegacara. Meremehka pekerjaa yag dilakuka waita se - bagai ibu rumah tagga da pegasuh aak da orag lajut usia dalam perkara perdata da pembagia warisa setelah terjadiya perceraia. Kepercayaa diberika kepada pihak yag ber - perkara, saksi da pegacara semata-mata ber - dasarka jeis kelami mereka. Satua tugas utuk meeliti bias geder di pegadila Sebuah satua tugas utuk megkaji bias geder di pegadila dapat dibetuk oleh lembaga peradila, lembaga pegawasa sipil atau LSM. Salah satu padua yag sagat bagus adalah Yayasa Hakim Waita yag Memimpi Satua Tugas utuk Bias Geder di Pegadila: Buku Pedoma Aksi (Foudatio for Wome Judges Operatig a Task Force o Geder Bias i the Courts: A Maual for Actio. 59 Buku pedoma ii meyajika format utuk memimpi satua tugas utuk bias geder dalam sistem peradila, yag mecakup iformasi tetag proses permulaa, pegumpula data, perumusa temua setelah hasil disusu dalam tabel, da pelak - sa a a reformasi. Sebuah Satua Tugas dapat: Mempertiggi persepsi masyarakat tetag komitme sistem peradila terhadap keadila setara meurut hukum. Megesahka masalah bias geder di pegadila sebagai masalah yag patut medapat peyelidika da reformasi hukum. Membatu meghapuska bias geder di pegadila dega meetapka ketetua yag 17

154 ketat da saksi terhadap bias geder da mem bu - at proposal khusus utuk reformasi. Meigkatka kepekaa lembaga peradila, pegacara da masyarakat terhadap kejadia da dampak dari bias geder di pegadila. Memperbaiki hubuga profesioal di kalaga hakim, pegacara da persoel pegadila pria da waita. Sebelum membetuk sebuah Satua Tugas, hal-hal berikut harus tersedia: Sekelompok orag yag memahami masalah bias geder lokal da bertekad reformasi. Sumber daya yag memadai (aggara da staf). Sejumlah hakim, pegacara atau pegajar hukum pria yag prihati dega masalah tersebut da rela berpartisipasi. Petiglah utuk megukur kesiapa egara utuk meerima pemeriksaa bias geder tersebut. Se buah Satua Tugas aka palig efektif bila ma sya rakat da kalaga pejabat tiggi lembaga peradila bermiat pada satua tersebut da rela meerimaya. Pelatiha da pembagua kemampua Semua aktor di sektor peradila hakim, jaksa, pe - ga cara, peasihat hukum, persoel pegadila, po - lisi, persoel paralegal, dll. harus medapat pe latiha tetag hak-hak waita (yag berasal dari hukum da kewajiba asioal, regioal da iter - asioal), dampak geder dari sistem hukum da per - adila serta prosedur hukum utuk kejahata GBV. Pelatiha khusus tetag metode da persyarata pe yelidika serta metode wawacara utuk kejahata kekerasa seksual harus diberika kepada staf yag berhubuga dega peyitas da/atau meagai peututa perkara kekerasa seksual. Kesempata pelatiha bagi semua yag terlibat dalam pelaksaaa peradila harus dilembagaka. Hakim, jaksa, persoel peegaka hukum, dokter foresik da aparat egara laiya yag terlibat dalam peututa kejahata harus medapat pelatiha ii sebelum mereka diberi izi praktik. Lembaga-lembaga profesioal, tekis da akademik harus merevisi kurikulum da mejami agar pembahasa tetag ketidaksetaraa geder mejadi bagia dari pelatiha yag diberika bagi semua teaga profesioal. Pelatiha ii harus di - per syaratka sebagai pedidika hukum be r ke la - jut a bagi semua praktisi. 60 Di Nepal, Dewa Pegatur Akademi Peradila Na sioal telah meyetujui resolusi utuk me ga rusutamaka isu geder dalam kebijaka da prak tikya, sebagai bagia dari reformasi hukum di egara itu. Isu-isu geder sekarag mejadi bagia dari pelatiha stadar bagi pegacara da hakim. Dega dukuga dari UNDP, Akademi Peradila Nasioal telah meyusu sebuah tool pelatiha ge der utuk memberi persoel peradila keteram pila utuk megaalisis ketetua hukum yag ber kaita dega isu geder, da megeal is tru me HAM iterasioal da istrume hukum te tag hak-hak waita Peigkata partisipasi waita di sektor peradila Bila waita atau kelompok masyarakat laiya telah lama megalami diskrimiasi atau kuragya partisipasi, udag-udag yag mempromosika kesetaraa geder mugki tidak cukup. Lagkahlagkah khusus semetara, atau tidaka afirmatif', mugki diperluka utuk mempercepat kesetaraa. Lagkah-lagkah khusus utuk mempromosika partisipasi waita di lembaga peradila diperluka di hampir setiap egara. Lagkah ii bisa mecakup prog ram yag medorog waita da kelompok mioritas utuk mempelajari hukum, berusaha utuk medapat kualifikasi sebagai pegacara atau hakim, atau bekerja di sektor peradila. Program tersebut dapat dilakuka oleh bada pegatur, perhimpua pegacara, fakultas hukum da lembaga yag megagkat hakim. Beberapa prakarsa utuk mempromosika keterwakila pria da waita yag setara di lembaga peradila meliputi: Majelis Parleme Eropa (Europea Parliametary Assembly) dalam Resolusi Nomor 1356 Tahu 2004 memutuska bahwa majelis ii tidak lagi aka mempertimbagka daftar calo utuk Pegadila HAM Eropa yag tidak mecakup setidakya satu calo dari setiap jeis kelami. Peratura ii diubah setahu kemudia utuk memugkika daftar calo satu jeis kelami, asalka daftar tersebut berasal dari jeis kelami yag kurag terwakili di Pegadila (saat ii waita). Ketika lagkah ii disepakati, terdapat 11 hakim waita da 32 hakim pria: waita haya merupaka 26% dari komposisi hakim Pegadila tersebut. Mulai bula April 2007, keadaa tersebut sudah membaik, walaupu sedikit, di maa terdapat 14 hakim waita da 32 hakim pria; waita merupaka 30% dari komposisi hakim Pegadila tersebut. Di Afghaista, Perhimpua Hakim Waita Afgha (AWJA, Afgha Wome Judges Associatio) bekerja sama dega Perhimpua Hakim Waita Iterasioal (Iteratioal Associatio of Wome Judges) utuk mem pro mo - sika akses keadila waita, da utuk mem - promosika pegagkata hakim waita. Dari hakim yag bertugas di Afghaista haya 62 di ataraya adalah waita, da tidak ada waita yag mejadi aggota Mahkamah Agug. AWJA me gu sulka kepada Pemeritah, aggota par - leme, da pejabat PBB ama-ama hakim waita yag memeuhi syarat utuk mejadi aggota Mahkamah Agug Afghaista. 62 Tuisia megambil lagkah-lagkah utuk meigkatka partisipasi waita di lembaga peradila, dega pegagkata lebih bayak hakim waita utuk berbagai pegadila, da pegagkata waita utuk jabata Hakim Ketua Pegadila Badig Tuis, Direktur Jederal Pusat Studi Hukum, Direktur Urusa Sipil da Direktur Urusa Pidaa di Kemeteria Kehakima. Waita megisi sekitar 25% dari jabata hakim pegadila tigkat pertama Tuisia

155 Reformasi Pemasyarakata da Geder 4.8 Pegawasa da pemataua atas isu-isu geder dalam reformasi peradila Mekaisme pegawasa da pemataua asioal da iterasioal baik oleh pemeritah maupu masyarakat sipil merupaka kompoe petig bagi reformasi yag peka terhadap geder di sektor peradila. Para aktor harus bertaggug jawab, da data statistik memaika pera petig dalam megidetifikasi praktik diskrimiasi. Suatu keragka lembaga yag sesuai sagat petig utuk mejami agar komitme geder (da komitme laiya) dalam reformasi peradila dilaksaaka sepeuhya. Bayak egara telah membuat lembaga asioal khusus utuk meigkatka status waita yag dapat memaika pera dalam hal ii. Lembaga-lembaga ii telah terbukti palig berhasil bila ditempatka pada posisi setral dalam hirarki pemeritaha da dikepalai oleh orag dega jabata setigkat kabiet. Lembaga asioal ii harus diberi tugas da sumber daya yag cukup utuk mematau da megoordiasika secara efektif lagkah-lagkah kesetaraa geder di semua sektor da aparat egara. 64 Komisi Waita Nasioal Idia dibetuk sebagai sebuah lembaga resmi pada bula Jauari 1992 utuk megkaji ulag usaha-usaha perliduga kostitusi da hukum bagi waita; meyaraka lagkah-lagkah peaggulaga legislatif; memfasilitasi pemberia gati rugi atas pegadua; da memberika asihat kepada Pemeritah tetag semua masalah kebijaka yag mempegaruhi waita. Kegiata Komisi ii meliputi: peilaia egara tetag keadila geder, perikaha aak-aak, dll.; program kesadara hukum; da pegkajia ulag udag-udag seperti Udag-Udag Pelaraga Mas Kawi, Kitab Udag-Udag Hukum Pidaa da Udag- Udag Komisi Waita Nasioal agar lebih efektif dalam mempromosika hak-hak waita. 65 Komisi Nasioal Ati Kekerasa terhadap Perempua Idoesia (Komas Perempua) yag madiri dibetuk sebagai taggapa terhadap tututa masyarakat atas pertaggugjawaba egara terhadap pemerkosaa massal yag terjadi selama kerusuha tahu Komas Perempua meyusu data tahua tetag kasus kekerasa terhadap perempua yag ditagai oleh pemeritah (misalya, kepolisia, kejaksaa agug, pegadila, rumah sakit) da LSM-LSM di seluruh daerah di egara tersebut. Karea itu, komisi ii dapat megukur kecederuga tahua dalam kekerasa terhadap perempua, termasuk perkiraa tetag jumlah kasus per tahu. Lapora tahua tersebut diumumka da memugkika lembaga-lembaga pemeritah, masyarakat sipil da rakyat utuk memperhatika kemajua da juga kemudura yag terjadi setiap tahu.66 Komisi Kesetaraa Geder Afrika Selata adalah se buah bada madiri, yag tugasya, yaitu mem - promosika perliduga kesetaraa geder da mematau serta megevaluasi lembaga-lembaga e gara, didasarka secara lagsug pada pasal ke - setaraa dalam Kostitusi. Komisi Kesetaraa Ge - der tersebut mempuyai kekuasaa memaggil orag utuk hadir di pegadila da meyerahka do kume da bertaggug jawab kepada Majelis Na - sioal. Komisi ii memiliki satua pedidika da ke - sadara masyarakat da kator di setiap pro vi si. 67 Kator Ombudsma utuk Kesempata yag Sama Swedia mejami kepatuha terhadap Udag- Udag tetag Kesempata yag Sama. Tujua Udag-Udag tersebut adalah mempromosika hak-hak setara waita da pria sehubuga dega pekerjaa, kodisi pekerjaa da juga kodisi kerja laiya, serta ruag ligkup perkembaga profesi. Pegawasa masyarakat sipil bisa berupa berbagai betuk. Masyarakat sipil dapat diwakili secara resmi di bada-badag pegawasa, atau diudag utuk meyampaika masuka dalam peelitia da kepada dewa pegkajia ulag. Di bayak egara, OMS meyusu lapora bayaga yag diserahka kepada Komite CEDAW (lihat Kotak 11). 4.9 Kesadara masyarakat Reformasi peradila harus mecakup usaha peigkata kesadara masyarakat tetag HAM, da tetag udag-udag serta mekaisme utuk melidugi HAM. Misalya, orag-orag harus diberi tahu buka haya tetag hak-hak mereka tapi juga bagaimaa, dega istilah yag palig praktis da se - der haa, meutut hak-hak mereka da medapatka akses keadila bila hak-hak tersebut dilaggar. Kampaye pejagkaua masyarakat juga harus mejagkau para pemuka masyarakat, para pria da pejabat pemeritah. Pesa-pesa harus disampaika dega cara yag sesuai dega da mudah dipahami oleh peerimaya. Ii sagat petig di daerah pe - desaa di maa agka melek huruf mugki masih re - dah da bayak dialek bahasa yag diguaka. Sedikit sekali waita yag meyadari hak-hak mereka atau bagaimaa dega cara yag palig sederhaa hak-hak ii mempegaruhi mereka dalam kehidupa sehari-hari atau bagaimaa dega istilah praktis mereka dapat meutut hak-hak mereka atau me - dapatka gati rugi atas pegaiayaa yag diderita. Program pedidika da media diperluka utuk me - agai sikap da praktik budaya yag me dis kri mi - asika waita, dega cara yag dapat me gatasi ta taga daerah terpecil, bahasa da ke mampua baca-tulis. Program da strategi utuk memberdayaka waita, dega meigkatka kesadara mereka tetag hak-hak mereka da meigkatka kemampua me - reka utuk meutut hak-hak ii telah disusu di ba - yak egara, terutama oleh LSM-LSM. Program ii juga dapat meigkatka pelapora kasus pelag - gara HAM. Utuk meghasilka dampak yag ber - ke lajuta, kampaye peyadara masyarakat te tag keadila geder harus diteruska dega semagat yag tiada heti-hetiya. 19

156 Toolkit Geder da RSK Box 11 Pegawasa iterasioal terhadap keadila geder Komite PBB utuk Peghapusa Diskrimiasi terhadap Perempua (Komite CEDAW) bertugas mematau kemajua yag dicapai waita di 185 egara yag mejadi Para Negara Peserta CEDAW. Dua kali setahu, Komite ii megkaji ulag lapora-lapora asioal yag diserahka oleh Para Negara Peserta tersebut. Lapora-lapora ii, yag mecakup tidaka asioal yag dilakuka utuk memperbaiki keadaa waita, disampaika kepada Komite oleh utusautusa pemeritah. Dalam diskusi dega para pejabat ii, para pakar CEDAW dapat memberika kometar tetag lapora tersebut da medapatka iformasi tambaha. Komite ii juga memberika sara tetag setiap isu yag berdampak pada waita yag meurut komite ii harus lebih diperhatika oleh Para Negara Peserta. Misalya, pada pertemua tahu 1989, Komite ii membahas tiggiya kasus kekerasa terhadap perempua, da memita iformasi tetag masalah ii dari semua egara. Pada tahu 1992, Komite ii meyepakati rekomedasi umum omor 19, yag mewajibka lapora asioal kepada Komite tersebut mecatumka data statistik tetag kasus kekerasa terhadap perempua, iformasi tetag peyediaa pelayaa bagi korba, da lagkah-lagkah legislatif serta lagkah-lagkah laiya yag diambil utuk melidugi waita dari kekerasa dalam kehidupa sehari-hari mereka seperti peleceha di tempat kerja, pegaiayaa dalam rumah tagga da kekerasa seksual. Mulai bula Juli 2005, Komite ii telah memberika 25 sara umum. Prakarsa Rule of Law dari Perhimpua Pegacara Amerika Serikat (ABA Rule of Law Iitiative) meolog LSM- LSM dalam meyusu lapora bayaga yag disampaika kepada Komite CEDAW di Armeia, Belarusia, Georgia, da Kirgista, dega memakai proses Istrume Peilaia CEDAW. 68 Lihat Lampira tetag UU da Istrume Iterasioal da Regioal Pada tahu 2004, Pusat Sumber Daya Waita Afghaista melatih lebih dari 500 waita di sebuah daerah terpecil Afghaista tetag hak-hak dasar mereka, kekerasa terhadap perempua da perkawia paksa. 69 Di Timor Leste, Forum Komuikasi utuk Perempua Loro Sa e (Fokupers), sebuah LSM, memberika pelayaa batua hukum yag dapat diakses oleh para korba waita da meigkatka kesadara masyarakat tetag kekerasa dalam rumah tagga da hak-hak hukum waita. Brosurbrosur peyuluhaya disebarka kepada para peyedia pelayaa, lembaga-lembaga agama, lem baga-lembaga pemeritah da para aggota par leme. 70 Pada tahu 2008, Yayasa Eropa MTV memulai seragkaia prakarsa baru utuk mearik perhatia ter hadap perdagaga mausia. Sebagia dari pra karsa ii meliputi film pedek da film khusus yag diproduksi oleh MTV da tur musik ke seluruh Eropa. Semua baha film yag diproduksi dari pro - yek ii tersedia gratis bagi stasiu-stasiu televisi Eropa. 71 serig megidetifikasi kelompok-kelompok atau seorag pria yag mempegaruhi perilaku pria lai, yag meliputi pelatih, bapak da pemuka agama. Bukti-bukti meujukka bahwa kam paye ii bila diracag dega baik dapat meg hasilka perubaha sikap da perilaku di pihak pria. 72 Program reformasi peradila harus berusaha membetuk da medukug kelompok-kelompok pria yag bertekad megakhiri kekerasa seksual da GBV dalam masyarakat mereka. Kelompok-kelom - pok ii dapat memperkuat gagasa bahwa kekerasa sek sual da GBV buka haya isu waita. Pemusata strategi pecegaha da respos haya pada waita megabaika fakta bahwa pria mejadi pelaku sebagia besar kasus seksual da GBV. Ka - rea itu, pria harus mejadi bagia dari peyelesaia atas masalah tersebut. Dalam beberapa tahu ter - akhir, semaki bayak kampaye peyu luh a ma sya - rakat da perubaha tigkah laku yag kreatif dega pesa-pesa tetag kesetaraa ge der yag secara khusus ditujuka pada pria da aak lelaki. Beberapa cotohya adalah Soul City da Soke Geder Justice di Afrika Selata, Sexto Setido (Idera Keeam) di Nikaragua, kampaye Bersama demi Keluarga Bahagia' (Together for a Happy Family') di Yordaia, kampaye Suami Siaga di Idoesia da Bimbiga Aak Lelaki utuk Pria Dewasa (Coachig Boys to Me) di Amerika Serikat. Kampaye yag efektif da itervesi pejagkaua masyarakat 20

157 Reformasi Pemasyarakata da Geder 5 Memaduka geder ke dalam reformasi peradila dalam koteks tertetu Bagia ii berusaha membahas reformasi peradila yag berlaku utuk lembaga peradila, reformasi hukum da akses keadila dalam empat koteks: egara-egara pasca-koflik, egara-egara dalam masa trasisi, egara-egara berkembag da egara-egara maju. Ii merupaka kategori yag sa - gat luas da yag sagat bertumpag tidih. Sebagaimaa dikemukaka pada awal tulisa, setiap reformasi peradila bersifat uik da tidak ada satu model umum yag berlaku utuk semua keadaa. Namu demikia, uraia berikut membahas beberapa peluag da tataga dalam memaduka geder ke dalam reformasi peradila yag cederug terdapat dalam jeis koteks tertetu. 5.1 Negara-egara pasca-koflik Kita harus medegar bahwa kekejama-kekejama ii dikutuk setidakya utuk meguragi rasa malu da kesegsaraa. Ii buka sekedar masalah hukum. Ii meyagkut kehidupa masyarakat. Sesuatu harus dilakuka agar masyarakat yag terkea dampak koflik tersebut dapat meaamka perdamaia. Isha Dyfa, pegacara da aktivis perdamaia da isu-isu waita serta peyitas perag saudara Sierra Leoe 73 Negara-egara pasca-koflik meimbulka berbagai tataga bagi reformasi peradila. Rule of law ham - pir pasti sudah rutuh atau tidak ada lagi; lembaga peradila disfugsioal, kemerdekaa tercemar da korupsi merajalela. Bagua-bagua telah hacur da barag-barag berharga di kator-kator dijarah. Para pejabat yag palig ber weag telah meiggalka egara tersebut atau tidak dipercaya lagi di mata masyarakat. Kepolisia se rigkali sudah mejadi bagia dari masalah. Lembaga pe ma sya ra - kat a dipadati oleh orag-orag yag tetap mederita di saa selama bertahu-tahu tapa tuduha atau pegadila. Masyarakat madai tidak percaya pada sis tem peradila, da dega sediriya sagat lemah da kekuraga segala jeis sumber daya. Pada saat yag sama, terjadi bayak sekali ke ke - jama yag dilakuka selama terjadiya koflik, yag se karag harus ditagai. Kekerasa da ke tidak a - ma a aka meigkat bila rule of law tidak dite tap - ka da isu pertaggugjawaba tidak ditagai. Bayak koflik melibatka kekerasa seksual ter - hadap waita da aak perempua dalam skala be - sar, da juga pria da aak lelaki, yag harus dita gai secara khusus dalam reformasi peradila pasca-koflik. 74 Kekerasa seksual da kekerasa da lam rumah tagga serig terus meigkat setelah ko flik berakhir; mekaisme peradila yag me a - gai GBV merupaka prioritas utama. Meskipu meghadapi tataga-tataga ii, masa pasca-koflik memberika kesempata yag uik utuk megambil strategi gua pembetuka kembali rule of law da pemromosia kesetaraa geder di sektor peradila, da juga partisipasi lagsug waita di seluruh proses reformasi peradila. Proses per - damaia da trasisi dari koflik merupaka titik mula strategis utuk mempromosika pertag gug ja wab a atas GBV da diskrimiasi. Prakarsa per adila tra - sisi serig mejadi faktor petig dalam usaha ii. Peradila trasisi Kami merasaka kepediha yag medalam setelah megetahui bahwa para peyerag kami, oragorag yag telah membuuh suami da kerabat pria kami, yag meyiksa, memperkosa da memutilasi kami, tidak dijatuhi hukuma... bayak dari oragorag ii berada di pegasiga. Ii seolah-olah mereka diberi hadiah atas kejahata yag telah mereka lakuka. Da apa yag terjadi pada kami di sii? Kami jadi mederita, terlatar da segsara. Seolah-olah kamilah orag yag bersalah. Waita Muda Rwada 75 Peradila trasisi merujuk pada berbagai pedekata yag dilakuka masyarakat utuk meagai dampak pelaggara HAM yag meluas atau sistematis saat mereka bergerak dari masa koflik yag kejam atau peidasa meuju perdamaia, demokrasi, rule of law da peghormata atas hak-hak peroraga da kolektif. Pedekata dalam peradila trasisi meliputi: peu - tut a dalam egeri, hibrid da iterasioal terhadap pa ra pelaku pelaggara HAM; prakarsa pegug ka - pa kebeara; pemberia pelayaa pemuliha ke - pa da korba; reformasi lembaga; da pertim baga pola-pola pegaiayaa bermotif geder u tuk me - igkatka keadila bagi korba waita. 76 Pe aga - a kasus kekerasa seksual da GBV se maki dipa hami sebagai prioritas utama dalam per adila tra sisi, utuk rekosiliasi da proses pe muliha, ser - ta utuk mecegah terjadiya kembali ka sus serupa. Pegadila pidaa ad hoc Dalam beberapa kasus pegadila khusus dibetuk dega keterlibata masyarakat iterasioal utuk megadili orag-orag yag telah melakuka kejahata selama terjadiya koflik. Pegadila Pi da - a Iterasioal utuk Bekas Yugoslavia (ICTY, Iter - atioal Crimial Tribual for the Former Yugoslavia) da Pegadila Pidaa Iterasioal utuk Rwada (ICTR, Iteratioal Crimial Tribual for Rwada) melakuka terobosa baru dalam membuat putusa pertama utuk kasus pemerkosaa da betukbetuk kekerasa seksual laiya sebagai kejahata perag, kejahata terhadap kemausiaa da ti - daka geosida. Pegadila ii diikuti dega pem - betuka pegadila hibrid' di Kamboja, Timor Leste da Sierra Leoe, yag didasarka pada model yag 21

158 Toolkit Geder da RSK Box 12 Pegadila Khusus utuk Sierra Leoe Pegadila Khusus utuk Sierra Leoe mulai bekerja pada tahu 2002, da terus berlajut sampai sekarag. Pegadila ii diamaatka megadili oragorag yag palig bertaggug jawab atas pelaggara berat hukum kemausiaa iterasioal da hukum Sierra Leoe yag dilakuka di wilayah Sierra Leoe sejak 30 November Pegadila Khusus ii berbeda dega dua pegadila ad hoc utuk bekas Yugoslavia da Rwada dalam beberapa aspek petig, yaitu pegadila ii berada di Sierra Leoe da terdiri dari para hakim da staf iterasioal da Sierra Leoe. Walaupu kekerasa seksual merupaka kejahata di Sierra Leoe, haya pemerkosaa seorag waita perawa yag diaggap sebagai kejahata berat.78 Sebalikya, Statuta tetag Pegadila Khusus tersebut meyepakati defiisi luas kekerasa seksual, yag meliputi pemerkosaa, perbudaka seksual, pelacura paksa, kehamila paksa da segala betuk kekerasa seksual laiya. Statuta tersebut dega tegas meyeruka pegagkata staf yag peka terhadap geder utuk meagai kejahata kekerasa seksual. 79 Pegadila Khusus ii telah bayak melakuka usaha utuk meutut kejahata kekerasa seksual, meskipu meghadapi tigkat ketersediaa sumber daya da staf yag relatif redah (bila dibadigka dega Pusat Peradila Trasisi Iterasioal da ICTR). Kemaua politik yag kuat, terutama di pihak jaksa, utuk meagai kekerasa sudah mejadi sagat petig. Pegadila ii megambil strategi peututa yag memaduka kejahata kekerasa seksual sejak awal, da seorag jaksa diberi tugas khusus meyusu recaa peututa utuk kejahata kekerasa seksual. Dua peyelidik waita berpegalama (dari tim yag beraggotaka sepuluh orag) ditugaska utuk meyelidiki kejahata kekerasa seksual. Mereka memakai metode wawacara yag peka terhadap geder utuk mejami agar korba kekerasa seksual merasa yama melaporka kejahata. Persiapa saksi diutamaka, utuk mejami agar saksi memahami akibat dari kesaksiaya.80 Putusa-putusa pertama Pegadila Khusus tersebut, yag disampaika pada taggal 20 Jui 2007, meliputi putusa utuk pemerkosaa sebagai kejahata terhadap kemausiaa da peghiaa terhadap martabat seseorag (perbudaka seksual) sebagai pelaggara Pasal 3 Ketetua Umum dalam Kovesi Jeewa da Protokol Tambaha II (da juga putusa-putusa pertama di pegadila iterasioal utuk perekruta da pegguaa tetara aak-aak). berbeda, yag mejadi bagia dari sistem per adila asioal tapi didukug oleh masyarakat iter asioal. Kotak 12 meguraika beberapa lagkah yag diambil oleh Pegadila Khusus utuk Sierra Leoe dalam meagai dimesi geder dalam tugasya.!kiat-kiat utuk pegadila pidaa ad hoc Praktik terbaik utuk meyelidiki da meutut ke ja - hata kekerasa seksual iterasioal (yag bisa juga ber fugsi sebagai model utuk mekaisme peradila asioal) meliputi usur-usur petig berikut: Kemaua politik di pihak jaksa utuk meutut kejahata kekerasa seksual. Peracaga strategi peututa utuk kekerasa seksual sejak awal. Pelatiha utuk semua staf utuk megembagka keahlia dalam peyelidika da yurisprudesii kekerasa seksual. Sebuah tim khusus peyelidik da jaksa kasus kekerasa seksual. Perhatia terhadap kesejahteraa, keselamata da martabat korba kekerasa seksual, termasuk pemberia peyuluha, pelayaa dukuga da perliduga serta persiapa saksi. Ligkuga pegadila yag memperdayaka, yag di dalamya korba pemerkosaa diperlakuka dega kepekaa, peuh rasa hormat da perhatia ketika mereka datag utuk memberika kesaksia. 81 Komisi Kebeara da Rekosiliasi Komisi Kebeara da Rekosiliasi (TRCs, Truth ad Recociliatio Commissios) serig mucul setelah berakhirya koflik, yag berusaha megatasi ke - kakua da formalitas proses hukum pidaa dalam me etapka pertaggugjawaba atas pelaggara HAM. TRC bertujua memberika ruag bagi korba u tuk meyampaika kisahya dega secara resmi me gakui da megutuk perbuata salah tersebut, da mecegah terjadiya kembali kekerasa serupa de ga meolak kekebala hukum. Serigkali, TRC ju ga memberika usula utuk program pemuliha da reformasi lembaga. Beberapa TRC baru-baru ii, yag meliputi TRC di Ko lombia, Timor Leste, Peru, Sierra Leoe da Afrika Selata telah megambil lagkah-lagkah utuk memasukka dimesi geder dalam tugas mereka. Sidag tematik yag disediaka utuk waita telah memberika kesempata yag amat baik utuk mem - berika suara kepada waita, tapi juga utuk me - jami agar suara ii mejagkau da sampai ke pada masyarakat... da utuk megeksplisitka ka sus kekerasa seksual terhadap perempua. 82 Mekaisme lai yag diguaka utuk melakuka pe - ga rusutamaa geder dalam tugas TRC meliputi: pem betuka tim peelitia khusus yag ditujuka utuk waita (seperti di Timor Leste); peyediaa b e - berapa bab dalam lapora akhir komisi utuk me - catat kekerasa terhadap perempua da berbagai dam pakya terhadap kehidupa mereka (seperti di Peru, Sierra Leoe da Afrika Selata); atau usaha yata utuk megarusutamaka geder dalam se lu - ruh lapora TRC (seperti di Timor Leste). 83!Kiat-kiat utuk komisi kebeara da rekosiliasi Agar TRC dapat meagai kasus kekerasa seksual da isu geder laiya sebagaimaa mestiya: Keadila geder harus dega tegas dicatumka dalam pelaggara HAM di dalam madat mereka. 22

159 Reformasi Pemasyarakata da Geder Misalya, madat TRC utuk Sierra Leoe me ca - tumka bahwa komisi tersebut bertugas mem ba tu memulihka martabat kemausiaa korba... dega memberika perhatia khusus pada ma - salah pegaiayaa seksual. 84 Mereka harus megguaka defiisi kekerasa sek sual yag iklusif. Mereka harus memiliki komposisi pria da waita yag seimbag sebagai aggota komisi, staf da pewawacara. Aggota komisi, staf da pewawacara harus memiliki pelatiha khusus tetag isu-isu geder, termasuk pelatiha peyelidika utuk me - wawacarai korba kekerasa seksual da GBV. Perhatia juga harus diberika pada kebutuha du - kuga da perliduga tertetu korba ke ke - rasa seksual saat mereka memberika ke saksia. Se bagai cotoh, di Sierra Leoe korba ke kerasa sek sual haya diwawacarai oleh ag gota komisi waita da dapat memutuska apakah me reka igi mem berika kesaksia dalam sidag ter tutup di de - pa komisi tersebut atau dalam sidag ter buka, da apakah peryataa mereka harus diag gap ra - hasia. Saksi yag hadir selama sidag tertutup di - beri makaa, miuma da batua kesehata, di sediaka alat trasportasi ke da dari tempat si - dag da tempat bermalam bila perlu. 85 Program pemuliha Pada umumya, program pemuliha diadaka oleh pe-meritah, kadag-kadag berdasarka sara pe - ga dila atau TRC. Program ii bertujua mem be ri - ka gati rugi para korba pelaggara HAM dega ca ra tertetu. 87!Kiat-kiat utuk program pemuliha Utuk mejami agar semua korba dimasukka da - lam program pemuliha, da agar pemuliha yag di - be rika sesuai dega kebutuha mereka: Dimesi geder harus dipertimbagka selama pe - re caaa da pelaksaaa program. Para waita da kelompok-kelompok waita harus berpartisipasi dalam semua tahap program pemuliha. Kekerasa seksual harus dimasukka dalam daftar pelaggara yag memicu pemuliha da harus didefiisika secara umum. Dimesi material dari ke rugia yag diderita korba kekerasa seksual ha rus diperhatika da diberi gati rugi, da pe - layaa psikososial da kesehata harus di ca tum - ka dega jelas. Aspek prosedur da pembuktia (seperti stadar pem buktia utuk memeuhi syarat sebagai kor - ba) harus didefiisika dega memper tim bag - ka sifat kejahata. Harus tersedia mekaisme yag memugkika korba yag tidak mau meampilka diri di depa publik utuk memeuhi syarat sebagai orag yag berhak mejadi peerima mafaatya. 88 Kelemaha utama program pemuliha adalah prog ram tersebut serig tidak dilaksaaka. Walaupu program pemuliha belakaga ii, seperti program pe muliha di Timor Leste, Guatemala, Peru da Sierra Leoe, peka terhadap kekerasa seksual da isu-isu geder laiya, pelaksaaaya sagat lemah atau tidak dilaksaaka sama sekali.! Kiat da usula utuk reformasi peradila pasca-koflik Para egara harus meratifikasi atau meyetujui is - tru me HAM iterasioal da regioal, termasuk CEDAW, da memeuhi semua ketetua yag ber la ku. Keragka hukum da kebijaka iterasioal harus di pakai sebagai stadar tidaka oleh Para Negara u tuk mecegah da meghapuska kekerasa da diskrimiasi terhadap perempua. Dalam pembetuka kembali bada-bada per - adila da pelatiha serta kualifikasi pegacara da hakim, Para egara harus berusaha mecapai ke - seim baga setara pria da waita dalam semua pe ra pada semua tigkat. Kelompok-kelompok waita harus dilibatka se ba - Box 13 Program geder pada Komisi Kebeara da Rekosiliasi Peru Meyadari petigya dokumetasi pegalama para waita, Komisi Kebeara da Rekosiliasi Peru (CVR, Comisio de la Verdad y Recociliacio) megadaka Program Geder utuk meigkatka kesadara tetag isu-isu geder dalam tugas para pewawacara da pejabat Komisi tersebut. Program Geder tersebut: Meyusu seragkaia dokume pelatiha yag mecakup strategi komuikasi, sara bagaimaa melakuka peyelidika di provisi-provisi di egara tersebut da padua bagi pewawacara. Memberika baha-baha peyuluha seperti surat sebara da gambar kartu. Megadaka lokakarya utuk mempromosika aalisis geder di bidag-bidag CVR seperti komuikasi, orag hilag da kegiata sukarela. Membetuk Jariga Program Geder (Geder Programme Liks), sebuah kelompok kerja yag terdiri dari wakil-wakil dari setiap kator pusat regioal CVR, yag diberi tugas utuk bekerja secara aktif di dalam masyarakat utuk mejami agar iformasi megeai masalah geder disebarka

160 Toolkit Geder da RSK gai mitra utama dalam proses reformasi peradila da peradila trasisi, da didukug oleh lembagalem baga Negara da mitra iterasioal. Bada-bada peradila harus bekerja sama dega or gaisasi-orgaisasi waita lokal da i ter a - sioal, PBB da lembaga-lembaga iterasioal lai ya utuk mejami agar semua staf, yag me - liputi hakim, jaksa da pegawai pegadila, diberi pe latiha tetag isu-isu geder. Kelompok-kelompok waita harus melakuka u sa - ha utuk meyoroti pelaggara HAM da kodisi yag memugkika terjadiya pelaggara ber - mo tif geder, memberika forum bagi para korba da peyitas, megusulka pembayara yag mem berika gati rugi atas ketidakadila, da mem - ba tu mejami agar reformasi peradila da per a - dil a trasisi taggap terhadap kebutuha da pe ga lama waita da pria. 5.2 Negara-egara dalam masa trasisi Bayak egara dalam masa trasisi memiliki struktur pemeritaha demokratis lemah yag sama da ke - bu tuha yag serupa dega egara-egara pascakoflik. Walaupu masyarakat iterasioal mug ki masih terlibat umumya terdapat sumber daya yag lebih sedikit. Tataga laiya yag diha dapi bayak egara dalam masa trasisi adalah ko rup si, campur taga dalam lembaga peradila da ku ragya trasparasi yag meyeluruh. Namu demikia, ketika pemiliha umum dise leg ga ra - ka da sistem pemeritaha, lembaga pe me ritah a da perudag-udaga direformasi, ter dapat ke sem - pata yag sagat petig utuk mem perbaiki hak-hak waita dalam masyarakat, da me igkatka ketag - gapa sistem peradila terhdap ge der. Pe m ro mo sia kesetaraa atara pria da wa ita, laraga dis kri mi - asi, da perliduga ter ha dap GBV harus di wu jud ka dalam setiap kostitusi da pe r u dag-u daga baru, ter masuk yag ber kaita de ga ak ses hu kum per - taaha da harta be da, perkawia, per ce raia, pe - ga suha aak, waris a da ke war ga e ga raa. Kewajiba atau keigia utuk mejadi aggota orga isasi regioal dapat memberika doroga u - tuk reformasi peradila yag taggap terhadap geder. Bayak egara trasisi mejadi aggota atau igi mejadi aggota orgaisasi regioal, seperti Ui Afrika, Ui Eropa da Orgaisasi Negara-egara Amerika (OAS, Orgaizatio of America States). Or - gaisasi-orgaisasi ii biasaya mempromosika pe - gesaha da pelaksaaa kovesi iterasioal da regioal tetag HAM da kesetaraa geder. Sta dar da rekomedasi orgaisasi regioal dapat mem berika tolok ukur peagaa isu geder dalam pro ses reformasi peradila. Pada tahu 2000, Ui Eropa meyetujui dua Direktif (Di rektif 2000/43/EC da Direktif 2000/78/EC) yag me larag diskrimiasi lagsug maupu tak lag - sug berdasarka ras atau etis, agama atau ke ya - ki a, kecacata, umur atau orietasi seksual. Do kume ii mecatumka defiisi pasti dis kri mi - asi lagsug da tak lagsug da peleceha. Se - lai itu, sebuah program aksi Ma sya rakat ter hadap dis krimiasi memberika lagkah pe dukug (pe - ye bara iformasi, peigkata ke sadara, peg - gu a a pegalama bersama sama, pe la tih a, ak ses keadila, dll.) utuk membatu me ja mi pe - e rapa da pelaksaaa efektif peru dag-u - dag a ati-diskrimiasi. 89!Kiat da usula utuk reformasi peradila Para egara harus meratifikasi istrume HAM iter asioal da regioal, termasuk CEDAW, da memeuhi semua ketetua istrume tersebut. Hak-hak waita harus dicatumka dalam reformasi kostitusi da udag-udag. Orgaisasi-orgaisasi regioal seperti Ui Afrika da Ui Eropa harus memafaatka sempata peru diga peerimaa keaggotaa dega ag - gota baru utuk memperkuat hak-hak berbasis ge - der da akses keadila di semua Negara Aggota. 5.3 Negara-egara berkembag Negara-egara berkembag meghadapi bayak tataga yag sama dega egara-egara pascakoflik da egara-egara dalam masa trasisi, amu demikia dega sumber daya yag jauh lebih se dikit. Sebagia besar masyarakat mugki hidup da lam kemiskia di daerah pedesaa dega sedikit atau tidak ada akses sistem peradila formal. Praktikpraktik tradisioal yag melaggar HAM waita da pria serig diterapka dega kekebala hukum.!kiat da usula utuk reformasi peradila Para egara harus meratifikasi istrume HAM iterasioal da regioal, termasuk CEDAW, da memeuhi semua ketetua yag berlaku. Akses keadila di daerah pedesaa, terutama bagi wa - ita, harus ditagai melalui pedidika, kam pa ye peyadara masyarakat da program literasi hu kum. Pegakua tetag mekaisme peradila tra di - sioal dalam perudag-perudaga harus mem - beri sifat peghormata terhadap udag-u dag da prisip HAM. Usaha-usaha harus dila kuka u - tuk megikat dega mekaisme per adila tra di si o - al utuk megubah praktik-praktik yag me laggar HAM, dega memberika per hatia khu sus pada cara meagai masalah yag ber kaita dega kekerasa berbasis geder, ke pe milik a taah waita da perkawia. Parleme da pegadila harus mejami agar pem buuha kehormata da kematia akibat ti - dak adaya mas kawi dikrimialisasi da pelaku dihu kum dega alasa melakuka pembuuha. 24

161 Reformasi Pemasyarakata da Geder 5.4 Negara-egara maju Sebagia besar egara maju juga sedag dalam proses peagaa isu-isu kesetaraa geder, peleceha seksual, diskrimiasi da GBV dalam da melalui sistem peradilaya. Misalya, Dewa Eropa medokumetasika bagaimaa selama tiga puluh tahu terakhir, status hukum waita di Eropa jelas su - dah membaik, tapi kesetaraa yag efektif jauh dari ke yataa. Para waita masih terpiggirka dalam ke hidupa politik da publik, diberi gaji yag lebih ke - cil daripada pria utuk pekerjaa dega ilai yag sa ma, lebih serig mejadi korba kemiskia da pe gaggura daripada pria da lebih serig me galami kekerasa. Masih sedikit sekali waita yag me - jadi hakim di sebagia besar egara maju. Lembaga-lembaga egara yag terkait da LSM-LSM ha rus terus mematau kemajua kesetaraa geder da memita pertaggugjawaba pemeritah. Ke-mam - pua da pedaaa serig tersedia utuk me gum - pulka data statistik da melakuka peelitia te tag pelaggara HAM da juga utuk meyusu da medaai program utuk meagai pe-lag gar a ii. Pada tahu 2005 Kaada mejadi egara keempat di duia, setelah Belgia, Belada da Spayol, yag megesahka perkawia sejeis.90 Kitab Udag-Udag Hukum Pidaa Portugal memberika perhatia khusus pada kejahata kekerasa dalam rumah tagga, dega megubah sifat dari kejahata tersebut. Kitab udag-udag tersebut sekarag mecatumka perlakua buruk yag melibatka mata suami atau isteri, oragorag (dega jeis kelami yag sama atau berbeda) yag perah hidup layakya suami-isteri da orag-orag dalam hubuga layakya suamiisteri yag tidak hidup bersama. Kitab udagudag ii juga megaggap telah terjadi kejahata setelah terjadiya satu tidaka perlakua buruk be rat, sedagka perudag-udaga sebe lum - ya megaggap telah terjadi kejahata haya se - t e lah terjadiya perlakua buruk berulagkali.91 Pada tahu 2006 Amerika Serikat megesahka U - dag-udag tetag Reotorisasi Perliduga Kor - ba Perdagaga Mausia (TVPRA, Traffickig Victims Protectio Reauthorizatio Act). TVPRA mem buat warga egara Amerika Serikat ber tag - gug jawab atas tidaka perdagaga mausia, ter - ma suk membeli jasa seks komersial atau meg guaka pekerja aak-aak saat melakuka mi si pemeliharaa perdamaia atau kotrak yag dida ai pemeritah federal di luar egeri. Jelasya, TVPRA megalihka fokus per ha tia dari haya kor - ba litas egara jadi mecakup warga egara AS yag mejadi korba di dalam batas-batas wilayah Amerika Serikat, da mem berika batua kepada pe meritah da LSM lokal utuk memperbaiki pe la - ya a kepada korba perdagaga mausia. 92!Kiat da usula utuk reformasi peradila Para Negara harus meratifikasi istrume HAM iterasioal da regioal, termasuk CEDAW, da mematuhi semua ketetua yag berlaku. Kostitusi da perudag-udaga harus dikaji ulag secara berkelajuta tetag kepatuha dega kewajiba meurut perjajia-perjajia da istrume HAM. Mekaisme kelembagaam yag kuat harus ditetapka utuk mematau da memadu kemajua meuju kesetaraa geder, termasuk di dalam sistem peradila da lembaga peradila. Lagkah-lagkah harus diambil utuk meig - katka keterwakila waita pada jabata tigkat tiggi di sektor peradila, termasuk sebagai hakim da jaksa. Negara-egara maju dapat medaai program keadila geder di egara-egara pasca-koflik da egara-egara dalam masa trasisi. 6 Usula-usula pokok 1. Perecaaa: Para aktor iterasioal da asioal harus mempromosika kemitraa di atara semua pemagku kepetiga reformasi peradila (lembaga peradila, kepolisia, lembaga pemasyarakata, kejaksaa, perhimpua pegacara, kelompok waita da masyarakat sipil) utuk meracag strategi da recaa peilaia reformasi peradila yag meagai isu geder. Agar berkelajuta, proses reformasi peradila tersebut harus dimiliki secara lokal, mulai dari perecaaa da peilaia higga pelaksaaa da evaluasi. 2. Peilaia: Peilaia meyeluruh atas sektor peradila harus mecakup pegalama berbeda waita da pria beserta akses atas da partisipasi di sistem peradila. Peilaia tersebut harus dipimpi oleh para aktor lokal, walaupu para aktor iterasioal dapat memberika dukuga da batua tekis yag berharga. Partisipasi berbagai pemagku kepetiga, termasuk kelompok-kelompok waita, sagat petig utuk meetuka da memahami tatagatataga khusus dalam keadaa tertetu, yag meliputi praktik, sikap da perilaku budaya yag dapat mempegaruhi bagaimaa medapatka keadila. 3. Kovesi HAM iterasioal da regioal, termasuk Kovesi Peghapusa Segala Betuk Kekerasa terhadap Perempua (CEDAW, Covetio o the Elimiatio of All Forms of Violece agaist Wome) harus disetujui (tapa syarat), diratifikasi da dilaksaaka. 4. Reformasi hukum da kebijaka utuk mejami agar prisip o-diskrimiasi, kesetaraa geder da aksi afirmatif 25

162 Toolkit Geder da RSK dicatumka. Perhatia khusus harus diberika pada udag-udag tetag keluarga, perkawia, pekerjaa, kepemilika taah da warisa, orietasi seksual da kekerasa berbasis geder. 5. Kekerasa berbasis geder: Pastika agar sistem peradila melarag, meghukum da memberika pemuliha hukum bagi semua betuk kekerasa berbasis geder, dega cara yag melidugi da mempromosika hak-hak korba. Ketetua da prosedur pembuktia harus dikaji ulag utuk mejami agar ketetua da prosedur tersebut tidak didasarka pada stereotipe yag merugika, atau meyebabka reviktimisasi peyitas. Pertimbagka lagkahlagkah khusus utuk meagai kekerasa seksual da kekerasa dalam rumah tagga, seperti: pegadila khusus da tim peyelidika; pusat pelayaa yag meyediaka semua persoel terkait (polisi, jaksa, ahli kesehata, koselor, dll.) di bawah satu atap; da lagkahlagkah perliduga korba da saksi. 6. Akses keadila harus ditigkatka melalui program literasi hukum, pegguaa teaga paralegal bila perlu, da batua hukum. Program harus memberika perhatia khusus pada hambata utuk memperoleh keadila bagi waita, masyarakat pedesaa, masyarakat yag buta huruf, kelompok mioritas da kelompok masyarakat yag terpiggirka. 7. Mekaisme peradila tradisioal harus di ma - suk ka dalam lagkah-lagkah reformasi per a dil - a, da diteliti utuk memahami bagaimaa me kaisme tersebut dapat meimbulka dampak yag berbeda terhadap pria da waita. Iter - vesi harus dilakuka utuk meagai pe lag - gara HAM, termasuk diskrimiasi terhadap wa ita. 8. Bias geder di lembaga peradila: Lagkahlagkah harus dilaksaaka utuk meetuka da megatasi bias geder, termasuk oleh hakim, jaksa da staf pegadila. Semua aktor sistem peradila (hakim, jaksa, staf pegadila, Komisi Kebeara da Rekosiliasi, pemuka adat, dll.) harus diberi pedidika tetag isu-isu geder, udag-udag, kewajiba regioal da iterasioal, da bila perlu, diberi pelatiha khusus tetag peagaa kejahata kekerasa seksual da kekerasa dalam rumah tagga. 9. Reformasi lembaga peradila sehigga lembaga tersebut lebih mewakili masyarakat yag dilayaiya. Waita da kelompok mioritas pada jabata tiggi aka memberika legitimasi da kredibilitas tambaha kepada sistem peradila di mata masyarakat, da lagkah-lagkah khusus harus dilaksaaka utuk mempromosika pelibata mereka. 10. Perkuat pegawasa da pemataua cara peagaa sistem peradila terhadap isu geder, da bagaimaa reformasi keadila geder dilaksaaka. 11. Kampaye peyuluha masyarakat utuk megubah sikap sosial yag melestarika kekerasa terhadap perempua da diskrimiasi bisa mejadi bagia dari program utuk medidik masyarakat megeai hak-hak mereka da meigkatka akses keadila. 12. Masyarakat sipil, termasuk orgaisasi waita, harus didukug sebagai mitra dalam sistem peradila da reformasi peradila. Masyarakat sipil memaika pera petig dalam melakuka lobi utuk medukug reformasi hukum, kebijaka da prosedur, meyediaka pelayaa hukum da mempromosika akses keadila, serta dalam mematau sistem peradila. Pedaaa da dukuga kepada para aktor masyarakat sipil da juga pelatiha berkelajuta utuk membagu kemampua bisa mejadi metode yag sagat efektif da efisie utuk medukug usaha reformasi peradila. 7 Sumber daya tambaha Situs web yag bergua US Natioal Ceter for State Courts (Pusat Pegadila Negara Bagia Nasioal Amerika Serikat)memberika tauta ke berbagai alat, padua da buku pedoma utuk meagai keadila geder di pegadila da juga bagaimaa membuat prosedur persidaga yag etral geder) - Coucil of Europe (Dewa Eropa), Stop Violece Agaist Wome Website (Situs Hetika Kekerasa terhadap Perempua). mpaig/default_e.asp Iteratioal Legal Assistace Cosortium (Kosorsium Batua Hukum Iterasioal) - UN Divisio for the Advacemet of Wome (Divisi PBB utuk Kemajua Waita) situs CEDAW, termasuk lapora-lapora egara da padua pembuata lapora

163 Reformasi Pemasyarakata da Geder Padua praktis da buku-buku petujuk ARC Iteratioal (ARC Iterasioal), Geder- Based Violece Legal Aid: A Participatory Toolkit [Batua Hukum Kekerasa Berbasis Geder: Toolkit Partisipasi], k_1_toolkit/book1.pdf Nesiah, V., Iteratioal Cetre for Trasitioal Justice (Pusat Peradila Trasisi), Geder Justice Series [Seri Keadila Geder], Truth Commissios ad Geder: Priciples, Policies ad Procedures [Komisi Kebeara da Geder: Prisip, Kebijaka da Prosedur], pdf UN Office o Drugs ad Crime (Kator Urusa Narkoba da Kejahata PBB), Crimial Justice Assessmet Toolkit [Toolkit tetag Peilaia Peradila Pidaa]. met_toolkit.html Artikel da lapora olie Europea Wome's Lobby (Lobi Waita Eropa), Towards a Commo Europea Framework to Moitor Progress i Combatig Violece agaist Wome: Proposals for a Policy Framework ad Idicators i the areas of judges, legislatio, justice, service provisio, traiig of professioals, civil society, data collectio ad prevetio, ad case studies of models ad good practice [Meuju Keragka Bersama Eropa utuk Mematau Kemajua dalam Memberatas Kekerasa terhadap Perempua: Proposal utuk Keragka Kebijaka da Idikator di bidag aggara, perudag-udaga, peradila, peyediaa pelayaa, pelatiha teaga professioal, masyarakat sipil, pegumpula data da pecegaha, serta studi kasus model da praktik yag baik], iaarchive/publicatios/brochuk.pdf Hederso, K. da Authema, V., Global Best Practices: A Model State of the Judiciary Report; A Strategic Tool for Promotig, Moitorig ad Reportig o Judicial Itegrity Reform [Praktik Terbaik Global: Model Lapora Lembaga Peradila; Alat Strategis utuk Pemromosia, Pemataua da Pelapora Reformasi Itegritas Peradila], c4d8b b4da18bac/whitepaper_6_final.pdf ILAC (Kosorsium Batua Hukum Iterasioal), Geder Justice i Liberia: the Way Forward [Keadila Geder di Liberia: Jala ke Depa], ILAC (Kosorsium Batua Hukum Iterasioal), Buildig Parterships for Promotig Geder Justice i Post-Coflict Societies [Membagu Kemitraa utuk Mempromosika Keadila Geder di Negara-egara Pasca-Koflik], Promotig_Geder_Justice_i_Post- Coflict_Societies_2005.pdf Molyeux, M., & Razavi, S., Geder Justice, Developmet ad Rights [Keadila Geder, Pembagua da Hak-hak], Secretary-Geeral's I-Depth Study o All Forms of Violece agaist Wome [Peelitia Medalam Sekretaris Jederal tetag Segala Betuk Kekerasa terhadap Perempua], 6 July 2006, A/61/122/Add /PDF/N pdf?OpeElemet World Bak, Geder Justice ad Truth Commissios [Komisi Keadila Geder da Kebeara], T/Resources/GJTClayoutrevised.pdf Buku da publikasi o-olie laiya Geder Justice i Post-Coflict Coutries i East, Cetral ad Souther Africa [Keadila Geder di Negara-egara Pasca-Koflik di Afrika Timur, Tegah da Bagia Selata], Africa Wome for Peace [Waita Afrika utuk Perdamaia], Advocacy Magazie (Majalah Advokasi) - Special Editio (Edisi Khusus), September CATATAN AKHIR 1 Bedoit, B. da Hall Martiez, K., Edig Impuity for Geder Crimes uder the Iteratioal Crimial Court [ Megakhiri Kekebala Hukum utuk Kejahata Geder di bawah Pegadila Pidaa Iterasioal], Brow Joural of World Affairs [Jural Urusa Duia Brow], jilid 6, h Ferecz, B.B., The Comig of Iteratioal Law ad Order [Datagya Hukum da Ketertiba Iterasioal], Whole Earth Papers [Makalah Seluruh Bumi], o. 14, November 1980, Global Educatio Associates [Reka-reka Pedidika Global]. 3 Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Security [Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Keamaa]. OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Pedoma OECD DAC tetag Reformasi Sistem Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila]. Edisi Racaga. (OECD, 2007: Paris), h

164 Toolkit Geder da RSK 4 O Neill, W.G., 2004, O Neill, W.G., 13, Reform of Law Eforcemet Agecies ad the Judiciary [ Reformasi Lembaga Peegaka Hukum da Lembaga Peradila ], Makalah Kerja ICHRP [Iteratioal Coucil o Huma Rights Policy (Dewa Kebijaka HAM Iterasioal)], h Quast, S., Rule of Law i Post-Coflict Societies: What is the Role of the Iteratioal Commuity? [Rule of Law di Negaraegara Pasca-Koflik: Apa Pera Masyarakat Iterasioal?], 39 New Eglad Law Review [Resesi Hukum New Eglad] 45 (2004) h UN Doc. [Dok. PBB] A/55/985 S/2001/574, pasal UN Ecoomic ad Social Coucil [Dewa Ekoomi da Sosial PBB], Report of the Secretary-Geeral [Lapora Sekretaris Jederal], Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: Maistreamig the Geder Perspective ito all Policies ad Programmes i the Uited Natios System [Koordiasi Kepolisia da Kegiata Lembaga-lembaga Khusus da Bada-bada laiya dalam Sistem PBB: Pemasuka Perspektif Geder ke dalam semua Kebijaka da Program dalam Perserikata Bagsa-Bagsa], 12 Jui UN [PBB], A/CONF.177/20, Pasal 124(g). 9 UN Geeral Assembly [Majelis Umum PBB], Crime Prevetio ad Crimial Justice Measures to Elimiate Violece agaist Wome [Lagkah-lagkah Pecegaha Kejahata da Peradila Pidaa utuk Meghapuska Kekerasa terhadap Perempua], A/RES/52/86, 2 Februari 1998, 7(c). 10 Disadur dari UN Doc. [Dok. PBB] E/CN.4/1995/42, pasal Disadur dari Lapora tahu 1999 tetag Kekerasa dalam Rumah Tagga oleh mata Rapporteur Khusus, Radhika Coomaraswamy, UN Doc. [Dok. PBB] E/CN.4/1999/68, pasal Lembaga Peradila Iggris da Wales, Statistics Wome Judges i Post [ Data Statistik Hakim Waita yag Bertugas]. 1 April Siara Pers ILO [Iteratioal Labor Orgaisatio (Orgaisasi Buruh Iterasioal)], I the Observace of Kartii s Day: ILO: Geder Balace i Judiciary is Crucial for New Idustrial Relatios Court [ Dalam Perigata Hari Kartii: ILO: Keseimbaga Geder di Lembaga Peradila sagat Petig utuk Pegadila Hubuga Idustri Baru], 21 April wirc.pdf 14 Formisao, M. da Moghadam, V., Wome i the Judiciary i Lati America: A Overview of Progress ad Gaps [ Waita di Lembaga Peradila di Amerika Lati: Tijaua Kemajua da Kesejaga ], SHS [Social ad Huma Scieces Sector] Paper i Wome's Studies/Geder Research [Makalah SHS (Sektor Ilmu Sosial da Kemausiaa) dalam Kajia Waita/Peelitia Geder], (UNESCO), 2005, h.9. _Judiciary_i_Lati_America.pdf/Wome%2Bi%2BJudiciary %2Bi%2BLati%2BAmerica 15 Iter-Parliametary Uio [Persatua Atar-Parleme], Wome i Politics (Waita dalam Politik): (IPU da UN DPI: Jeewa), Jauari Disadur dari pidato Lucy Maiula, Hakim Pegadila Tiggi, Afrika Selata, Geder, Culture ad the Law: The Challeges of a Diverse Society: A South Africa Perspective [Geder, Budaya da Hukum: Tataga Masyarakat yag Majemuk: Perspektif Afrika Selata], pada Koferesi Tahua ke-8 Iteratioal Associatio of Judges [Perhimpua Hakim Iterasioal], 3-7 Mei Koferesi tetag Geder Justice i Post-Coflict Situatios [Keadila Geder dalam Keadaa Pasca-Koflik], New York City, New York, September Dr. Aski, K. D., Comfort Wome: Shiftig Shame ad Stigma from Victim to Victimizers [ Waita Peghibur: Pergesera Rasa Malu da Stigma dari Korba ke Pelaku ] Iteratioal Crimial Law Review [Resesi Hukum Pidaa Iterasioal], 2001, h Sexual ad Geder-based violece agaist Refugees, Returees ad Iterally Displaced Persos: Guidelies for Prevetio ad Respose [Kekerasa Seksual da Kekerasa Berbasis Geder terhadap Pegugsi, Pegugsi yag kembali ke Negara asalya da Pegugsi Dalam Negeri: Padua Pecegaha da Respos], Mei 2003, Uited Natios Commissioer for Refugees [Komisaris PBB Urusa Pegugsi], 20 Sussma, A.S., 'Burudias Say Peace Must Iclude Tough Rape Laws' [ Orag Burudi Megataka Perdamaia Harus Melibatka Udag-udag Pemerkosaa yag Tegas'], Wome s Eews, 13 September Lapora Koferesi tetag Keadila Geder dalam Keadaa Pasca-Koflik dega tema Peace Needs Wome ad Wome Need Justice [ Perdamaia Membutuhka Waita da Waita Membutuhka Perdamaia ], September 2004, dikeluarka sebagai dokume UN [PBB] S/2004/862, pasal Rhe, E. & Johso Sirleaf, E., Wome, War, Peace [Waita, Perag, Pedamaia], 2002, h Siara Pers, Twelve Africa Leaders Receive Red Cards o Wome s Rights Day at the Africa Uio Summit i Khartoum [Dua Belas Pemimpi Afrika Meerima Kartu Merah pada Hari Hak-hak Waita pada Pertemua Pucak Ui Afrika di Khartum], Suda, situs Solidarity for Africa Wome s Rights [Solidaritas Hak-hak Waita Afrika], 20 Jauari The La'o Hamutuk Bulleti [Buleti La o Hamutuk (Berjala Bersama)], jilid 2, o. 5, Agustus 2001, Issue Focus: Wome ad the Recostructio of East Timor [Fokus Isu: Waita da Pembagua Kembali Timor Leste] Rhe, E. & Johso Sirleaf, E., Wome, War, Peace [Waita, Perag, Pedamaia], 2002, h Iteratioal Associatio of Wome Judges [Perhimpua Hakim Waita Iterasioal], Jurisprudece of Equality Program Decisios [ Yurisprudesi Putusa Program Kesetaraa].' 27 UNIFEM, Not a Miute More, Edig Violece Agaist Wome [Jaga Meuggu Lagi, Megakhiri Kekerasa terhadap Perempua], 2003, h Bastick, M., Grimm, K. & Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for the Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi terhadap Sektor Keamaa] (DCAF: Jeewa), 2007, h ILAC [Iteratioal Legal Assistace Cosortium (Kosorsium Batua Hukum Iterasioal)] da Kemeteria Urusa Waita da Hak Waita Haiti, Geder Justice, Best Practices ( Keadila Geder, Praktik-praktik Terbaik), September Walleberg, R., Huma Rights Istitute [Istitut HAM], Best Practices i Geder Justice [Praktik-praktik Terbaik dalam Keadila Geder], Huma Rights Watch [Waspada HAM], O Iteratioal Day agaist Homophobia [Tetag Hari Iterasioal meetag Homofobia], Violatios Mixed With Victories [Pelaggara Disertai dega Kemeaga], New York, 17 Mei Resolusi Parleme Eropa taggal 26 April 2007 tetag Homofobia di Eropa, P6_TA-PROV(2007)0167, Pasal (3) da Pasal (8). 28

165 Reformasi Pemasyarakata da Geder 33 Fraser v Pegadila Aak-aak, Pretoria Utara da Lai-lai, 1997(2) BCLR 163 (CC). 34 Cotula, L., Geder ad the Law: Wome s Rights i Agriculture [Geder da Hukum: Hak-hak Waita di bidag Pertaia], (Biro Hukum FAO, Food ad Agriculture Office of the Uited States [Kator Orgaisasi Paga da Pertaia Amerika Serikat]: Roma), I-depth Study o all Forms of Violece agaist Wome [Kaji Medalam tetag segala betuk Kekerasa terhadap Perempua], Lapora Sekretaris Jederal PBB (6 Juli 2006), dokume PBB A/61/122/Add.1, pasal Cotula, L., Geder ad the Law: Wome s Rights i Agriculture [Geder da Hukum: Hak-hak Waita di bidag Pertaia], (Biro Hukum FAO, Food ad Agriculture Office of the Uited States [Kator Orgaisasi Paga da Pertaia Amerika Serikat]: Roma), I-depth Study o all Forms of Violece agaist Wome [Kaji Medalam tetag segala betuk Kekerasa terhadap Perempua], Lapora Sekretaris Jederal PBB (6 Juli 2006), dokume PBB A/61/122/Add.1, pasal Cotula, L., Geder ad the Law: Wome s Rights i Agriculture [Geder da Hukum: Hak-hak Waita di bidag Pertaia], (Biro Hukum FAO, Food ad Agriculture Office of the Uited States [Kator Orgaisasi Paga da Pertaia Amerika Serikat]: Roma), Sussma, A.S., Burudias Say Peace Must Iclude Tough Rape Laws [ Orag Burudi Megataka Perdamaia Harus Melibatka Udag-udag Pemerkosaa yag Tegas], Wome s Eews, 13 September ABA ROL Iitiative (Prakarsa Rule of Law Perhimpua Pegacara Amerika), Alat Peilaia CEDAW utuk Rusia. pdf 41 Report of the Fourth World Coferece o Wome [Lapora Koferesi Seduia Ke-4 tetag Waita], Beijig, 4-15 September 1995 (Publikasi PBB, No. Pejuala E.96.IV.13), pasal 124(g). 42 Iteratioal Crimial Court s Rules of Procedure ad Evidece [Ketetua Prosedur da Pembuktia Pegadila Pidaa Iterasioal] Thuthuzela Care Cetres [Pusat Pelayaa Thuthuzela (Keyamaa)], The Coutry s Ati-rape Strategy Improves Perpetrators Covictio Rates [Strategi Ati-Pemerkosaa Negara Meigkatka Agka Keberhasila JPU Medapat Putusa Bersalah], 08 Mei Violece agaist Wome i Lati America ad the Caribbea : Assessmet of a Decade [ Kekerasa terhadap Perempua di Amerika Lati da Karibia tahu : Peilaia Sepuluh Tahua ], Pegamata regioal disusu oleh Guerrero-Caviedes, E., h Lapora Berkala Ketiga da Keempat Para Negara Aggota pada Komite CEDAW, Bagladesh, CEDAW/C/BGD/3-4, April 1997, Bagia 2.4, catata Iformasi lebih lajut tetag Family Justice Ceters Iitiative Best Practices [Praktik Terbaik Prakarsa Pusat Peradila Keluarga], Februari Lihat juga utuk medapatka iformasi tetag Pusat Peradila Keluarga New York. 47 Republik Liberia, Natioal Pla of Actio for the Prevetio ad Maagemet of Geder Based Violece i Liberia [Recaa Aksi Nasioal utuk Pecegaha da Peagaa Kekerasa Berbasis Geder di Liberia], November 2006), h America Bar Associatio [Perhimpua Pegacara Amerika], Geder Issues Programs [Program Isu-isu Geder], Improvig Wome s Access to the Legal System [ Peigkata Akses Waita pada Sistem Hukum ]. ml 49 America Bar Associatio [Perhimpua Pegacara Amerika]. 50 Partership i Tacklig Hate Crimes [Kemitraa dalam Peagaa Kejahata Bermotif Kebecia]. Juga, Buildig Commuity Cofidece [Membagu Kepercayaa Masyarakat], Garda Gay Liaiso News [Berita Peghubug Gay Garda]. eady.pdf 51 Pidato Xaaa Gusmao, Preside Timor Leste, 27 Jui Cotula, L., Geder ad the Law: Wome s Rights i Agriculture [Geder da Hukum: Hak-hak Waita di bidag Pertaia], (Biro Hukum FAO, Food ad Agriculture Office of the Uited States (Kator Orgaisasi Paga da Pertaia Amerika Serikat]: Roma), Office of the UN High Commissioer for Huma Rights [Kator Komisaris Tiggi PBB bidag HAM], 2006, 14; Iteratioal Alert ad Wome Wagig Peace [Kewaspadaa Iterasioal da Waita Pejuag Perdamaia] 2004, h.8; Mobekk, E., Trasitioal Justice ad Security Sector Reform: Eablig Sustaiable Peace [ Peradila Trasisi da Reformasi Sektor Keamaa: Memugkika Perdamaia yag Berkelajuta ], DCAF Occasioal Paper [Makalah Khusus DCAF] 13, h.51-52, Da Costa, R., The Admiistratio of Justice i Refugee Camps: a Study of Practice [ Admiistrasi Peradila di Kamp Pegugsi: Kajia tetag Praktik ], UNHCR Legal ad Protectio Policy Research Series [Seri Peelitia Kebijaka Hukum da Perliduga UNHCR], PPLA/2006/01), 2006, h Da Costa, R., The Admiistratio of Justice i Refugee Camps: A Study of Practice [ Admiistrasi Peradila di Kamp Pegugsi: Kajia tetag Praktik ], UNHCR Legal ad Protectio Policy Research Series [Seri Peelitia Kebijaka Hukum da Perliduga UNHCR], PPLA/2006/01, h.44-45, Wojkowska, E., Doig Justice: How Iformal Justice Systems ca Cotribute [Melaksaaka Keadila: Bagaimaa Kotribusi Sistem Peradila Iformal], UNDP 2006, h pdf 57 Wojkeowska, h Wojkowska, h Shafra, L. H. da Wikler, N.J., Operatig a Task Force o Geder Bias i the Courts: A Maual for Actios [Megelola Satua Tugas Bias Geder di Pegadila: Buku Padua Aksi], (The Foudatio for Wome Judges [Yayasa utuk Hakim Waita]: Washigto DC), I-depth Study o all forms of Violece Agaist Wome [Kajia Medalam tetag segala betuk Kekerasa terhadap Perempua], Lapora Sekretaris Jederal, (6 Juli 2006), dokume PBB A/61/122/Add UN Developmet Programme [Program Pembagua PBB], Wome s Issues Now Part of Legal Traiig i Nepal [Isu-isu Waita Sekarag Mejadi Bagia dari Pelatiha Hukum di Nepal], 5 April UNIFEM Afghaista Fact Sheet [Lembar Fakta UNIFEM tetag Afghaista]

166 Toolkit Geder da RSK 63 Tuisia Coutry Report [Lapora Negara Tuisia] 2006, Freedom House Ertürk, Y. (profesor), Pelapor Khusus Dewa HAM bidag Kekerasa terhadap Perempua, Komisi Status Waita, Sidag ke-51, New York, 26 Februari 9 Maret 2007, Pael tetag Emergig Issues, Treds ad New Approaches to Issues Affectig the Situatio of Wome or Equality Betwee Wome ad Me [ Isu yag Baru Mucul, Kecederuga da Pedekata Baru terhadap Isu yag Mempegaruhi Keadaa Waita atau Kesetaraa atara Waita da Pria ], 1 Maret 2007, h Natioal Commissio for Wome [Komisi Waita Nasioal] Harsao, I., Idoesia`s Natioal Machiery for Geder Justice: Komas Perempua ad its Moitorig ad Oversight Role [Lembaga Nasioal Idoesia utuk Keadila Geder: Komas Perempua da Pera Pemataua da Pegawasaya], Desember 2005 (di-update 04/01/2006) =220&ewsid=1450&MN= The Commissio o Geder Equality [Komisi Kesetaraa Geder], peulis Komisaris Siqwaa-Ndulo, N., Juli ABA ROL Iitiative [Prakarsa Rule of Law Perhimpua Pegacara Amerika] CEDAW Assessmet Tool (Alat Peilaia CEDAW) 69 I-depth Study o all forms of Violece Agaist Wome [Kajia Medalam tetag segala betuk Kekerasa terhdap Perempua], Lapora Sekretaris Jederal (6 Juli 2006), dokume PBB A/61/122/Add.1, pasal I-depth Study o all forms of Violece Agaist Wome [Kajia Medalam tetag segala betuk Kekerasa terhdap Perempua], Lapora Sekretaris Jederal (6 Juli 2006), dokume PBB A/61/122/Add.1, pasal Siara Pers SIDA [Bada Kerjasama Pembagua Iterasioal Swedia], MTV ad Sida i Ati-traffickig Campaig [MTV da Sida dalam Kampaye Ati-perdagaga Mausia], 21 April Barker, G., (Istituto Promudo [Istitut Promudo]: Brazil), The Role of Me ad Boys i Achievig Geder Equality [Pera Pria da Aak Lelaki dalam Mecapai Kesetaraa Geder], peryataa tertulis yag disampaika pada sidag ke- 51 Commissio o the Status of Wome [Komisi Status Waita], New York, 26 Februari 9 Maret 2007, h Rhe, E. & Johso Sirleaf, E., Wome, War, Peace [Waita, Perag, Pedamaia], 2002, h Bastick, M., Grimm, K. & Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for The Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi bagi Sektor Keamaa], (DCAF: Jeewa), Rhe & Johso Sirleaf, h Iteratioal Cetre for Trasitioal Justice [Pusat Peradila Trasisi Iterasioal], Buku Pedoma tetag Geder Statute of the Special Court for Sierra Leoe (Statuta Pegadila Khusus Sierra Leoe) Pasal Nowrojee, B., Your Justice is Too Slow : Will the ICTR Fail Rwada s Rape Victims? [ Peradila Ada Terlalu Lamba: Apakah ICTR Aka Megecewaka Korba Pemerkosaa Rwada?'] Makalah Khusus UNRISD [Istitut Peelitia Pembagua Sosial PBB] 10, November 2005, h Statute of the Special Court for Sierra Leoe [Statuta Pegadila Khusus Sierra Leoe] (2000), Pasal 2(g), h Nowrojee, B., Your Justice is Too Slow: Will the ICTR Fail Rwada s Rape Victims? [ Peradila Ada Terlalu Lamba: Apakah ICTR Aka Megecewaka Korba Pemerkosaa Rwada?'] Makalah Khusus UNRISD 10, (November 2005), h ; Nowrojee, B., November 2004, h Nowrojee, B., We Ca Do Better: Ivestigatig ad Prosecutig Iteratioal Crimes of Sexual Violece [ Kami Bisa Lebih Baik: Meyelidiki da Meutut Kejahata Kekerasa Seksual Iterasioal ], Colloquium of Prosecutors of Iteratioal Crimial Tribuals [Kolokium Jaksa Pegadila Pidaa Iterasioal], Arusha, Tazaia, November Rubio-Marí, R., Uiversity of Sevilla (Uiversitas Sevilla), dikutip dalam Bastick, M., Grimm, K. & Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for The Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi bagi Sektor Keamaa] (DCAF: Jeewa), 2007, h Rubio-Marí, R., Uiversity of Sevilla (Uiversita Sevilla), dikutip dalam Bastick, M., Grimm, K. & Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for The Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi bagi Sektor Keamaa] (DCAF: Jeewa), 2007, h Sierra Leoe, Truth ad Recociliatio Commissio Act [Udag-udag tetag Komisi Kebeara da Rekosiliasi] (2000) Bagia III, Pasal 2b. 85 Truth & Recociliatio Commissio [Komisi Kebeara da Rekosiliasi], Sierra Leoe, Witess to Truth: Report of the Truth & Recociliatio Commissio [Saksi pada Kebeara: Lapora Komisi Kebeara da Rekosiliasi], jilid 3b, bab 3, (2004). 86 Matilla, J., Geder Programme [Program Geder], Legal Divisio of the Truth ad Recociliatio Commissio of Peru [Divisi Hukum Komisi Kebeara da Rekosiliasi] (CVR.) 87 De Greiff, P., The Hadbook of Reparatios [Buku Pedoma Pembayara Gati Rugi], Oxford Uiversity Press: Oxford), 2006, h Rubio-Marí, R., Uiversity of Sevilla (Uiversitas Sevilla), dikutip dalam Bastick, M., Grimm, K. & Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for The Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi bagi Sektor Keamaa] (DCAF: Jeewa), 2007, h Europea Uio Actio Programme to Combat Discrimiatio [Program Aksi Ui Eropa utuk Memberatas Diskrimiasi], Bourassa, K. da Varell, J., D s 3 Parets: ABC s of family law updated. Childre of Same-Sex Marriages ca have 3rd Paret [Tiga Orag Tua 'D': Peratura-peratura hukum keluarga diperbarui. Aak dari Perkawia Sejeis bisa medapatka Orag Tua Ketiga] Legislatio I The Member States Of The Coucil Of Europe I The Field Of Violece Agaist Wome [Perudag-udaga Para Negara Aggota Dewa Eropa di Bidag Kekerasa terhadap Perempua], jilidii, Direktorat Jederal HAM, Strasbourg, Jauari 2007, h Traffickig Victims Protectio Reauthorizatio Act of 2005 [Udag-udag tetag Reotorisasi Perliduga Korba Perdagaga Mausia tahu 2005], H.R.972 [Resolusi DPR AS 972]. 30

167

168

169 Practice Note 4 Toolkit RSK da Geder Reformasi Peradila da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam reformasi peradila? Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi peradila? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaapertayaa megeai reformasi keadila Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perempua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor utama bagi efektifitas da akutabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses RSK. Catata Praktik ii memberika sebuah pegeala yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam reformasi peradila, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Catata Praktik ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag supaya memberika pegeala tetag isu-isu geder kepada praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Alat (Tools) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig dalam reformasi peradila? Reformasi peradila tidak haya mecakup reformasi udag-udaga tapi juga peyusua kebijaka, prosedur da mekaisme yag memugkika pelaksaaa praktis hukum da akses setara atas sistem peradila. Tujua-tujua reformasi peradila meliputi pegembaga: kostitusi da hukum berdasarka pada stadar iterasioal da istrume-istrume hak-hak asasi mausia; kehakima yag efektif, tidak memihak da bertaggug jawab; suatu pedekata terpadu terhadap peradila pidaa; da mekaisme-mekaisme utuk pegawasa terhadap sistem peradila. 1 Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Reformasi udag-udag yag diskrimiatif da mempromosika hakhak asasi mausia Bayak egara mempertahaka udag-udag yag bersifat terlalu diskrimiatif sehubuga dega kepemilika taah, warisa (lihat Kotak 1), kekerasa berbasis geder (GBV), pegasuha aak, pekerjaa da isu-isu laiya. Udag-udag da peratura yag diskrimiatif harus direformasi utuk mematuhi hukum hak-hak asasi mausia (HAM) iterasioal. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Pegatara layaa peradila secara efektif da o-diskrimiatif Stereotipe, sifat-sifat diskrimiatif da hambata prosedur harus tidak melemahka pegatara layaa peradila. Semua persoel sektor kehakima harus diberika latiha megeai isu-isu geder, termasuk taggapa yag sesuai terhadap kekerasa dalam rumah tagga da diskrimiasi berdasar jeis kelami atau orietasi seksual. Agar meghapuska kekebala hukum atas GBV, lembaga peradila perlu dilatih megeai perudag-udaga iterasioal da asioal tetag isuisu geder. Jami akses keadila yag setara Pria maupu waita berhak medapatka akses setara pada sistem peradila, melalui pegadila, mekaisme peradila trasisi, da peyelesaia segketa alteratif. Namu, terdapat bayak hambata terhadap akses waita pada keadila termasuk: kekuraga pegetahua tetag hak-hak hukum mereka, korupsi, rasa takut memberika kesaksia, kekuraga sumber daya, 1

170 Kotak 1 Meghadapi diskrimiasi dalam praktek-praktek warisa di Keya Jae Watiri memohoka kepada pegadila utuk memberika kepadaya setegah dari sebidag taah milik almarhum ayahya yag tempat kediamaya bersama empat aakya. Saudara lelakiya keberata, dega alasa bahwa dia telah megolah sebagia taah tersebut yag lebih besar ketika ayahya masih hidup dibadigka dega saudara perempuaya da karea itu berhak medapatka bagia yag lebih luas itu. Hakim Utama Seior H.A. Omodi meemuka bahwa meurut hukum adat Kikuyu, seorag waita yag belum meikah seperti Watiri tidak memiliki hak waris yag sama akibat harapa bahwa dia aka meikah. Hakim Omodi memutuska bahwa ketetua adat ii mediskrimiasi waita karea melaggar Pasal 82 Ayat 1 Kostitusi Keya, yag melarag diskrimiasi berdasarka jeis kelami. Ketetua ii juga melaggar Pasal 18 Ayat 3 Piagam Bajul da Pasal 15 Ayat 1-3 Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua, yag memberika persamaa di hadapa hukum atara pria da waita. Karea itu, Hakim Omodi memberi Watiri da saudara lelakiya masig-masig bagia yag sama dari harta peiggala ayah mereka. 2 hambata bahasa da kekuraga akses tempat peitipa aak. Sektor peradila yag represetatif da sah Utuk dapat dipercayai masyarakat, proses reformasi harus mecakup keikutsertaa, da meagai kebutuha, semua gologa masyarakat, termasuk waita. Utuk meigkatka legitimasi, persoel sektor peradila harus mecermika masyarakat yag mereka layai. Saat ii waita umumya kurag terwakili pada sebagia besar tigkat sistem peradila, termasuk pada pagkat hakim da pegacara. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume hukum iterasioal Pegambila prakarsa utuk memaduka isu-isu geder ke dalam reformasi pemasyarakata buka sekedar masalah efektivitas operasioal; pemadua ii diharuska utuk mematuhi udag-udag, istrume da orma iterasioal da regioal tetag keamaam da geder. Istrume utama meliputi: Kovesi tetag Peghapusa Semua Betuk Diskrimiasi terhadap Waita, (CEDAW, 1979) Resolusi 52/86 Majelis Umum Perserikata Bagsa-Bagsa tetag Pecegaha Kejahata da Lagkah-lagkah Peradila Pidaa utuk Meghapuska Kekerasa terhadap Perempua (1998) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Prosedur da praktek yag tidak bersifat diskrimiatif Amati prosedur da praktek peradila dega seksama utuk mejami agar prosedur da praktek tersebut tidak secara tidak layak membedabedaka waita atau kelompok-kelompok laiya dalam masyarakat. Lagkah-lagkah khusus utuk meagai GBV Adaka lagkah-lagkah khusus berkaita dega kekerasa seksual da kekerasa dalam rumah tagga demi perliduga saksi da korba agar meigkatka jumlah kasus yag diajuka ke pegadila. Lagkah-lagkah khusus bisa meliputi peratura bukti yag peka terhadap geder da prosedur yag tidak berdasarka pada stereotip yag merugika da yag meghidari reviktimisasi peyitas (lihat Kotak 2). Pelatiha geder Berika pelatiha tetag hak-hak waita (berdasarka atas udag-udag da kewajiba asioal, regioal da iterasioal), prosedur hukum tetag GBV, da dampak 'bergeder' sistem peradila pada semua aktor di sektor peradila, termasuk para hakim, jaksa, pembela, pegacara swasta, petugas pegadila, polisi da petugas paralegal. Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi peradila? Box 2 Mekaisme khusus bagi korba kekerasa seksual di Afrika Selata Reformasi hukum yag taggap terhadap geder Tujui da sahka persetujua da kovesi tetag hak-hak asasi mausia (HAM). Reformasi kostitusi (UUD) supaya UUD itu mejami peroleha setara HAM da kesetaraa geder, da melarag diskrimiasi da kekerasa berbasis geder. Tijau kembali perudag-udaga asioal yag berlaku da megesahka udag-udag yag baru utuk melarag diskrimiasi da kekerasa berbasis geder. Mafaatka mekaisme peradila tradisioal utuk mejami agar mekaisme tersebut meegakka hak-hak asasi mausia, termasuk hak-hak waita. Sebagai respos terhadap agka putusa bersalah (covictio rates) yag redah, Afrika Selata membetuk Pegadila Kejahata Seksual da pusat-pusat Thuthuzela. Pegadila Kejahata Seksual adalah pegadila khusus yag diracag utuk mempercepat proses peagaa da peututa kasus pegaiayaa seksual; semua persoelya telah medapat pelatiha utuk meagai kejahata seksual. Pusat Thuthuzela, atau pusat keyamaa, disediaka di pegadila kejahata seksual ii da berpera sebagai uit pelayaa satu atap bagi korba perkosaa. Setiap pusat keyamaa dikelola oleh seorag maajer proyek da memberika pelayaa kepolisia, perawata kesehata, pelayaa koselig da hukum, semuaya di bawah satu atap, yag memugkika peigkata pegelolaa kasus pemerkosaa. Agka putusa bersalah telah meigkat utuk mecapai 75 95% da satu perkara sekarag biasaya diputus dalam 6 bula sejak taggal lapora pertama. Sebelum adaya pusat-pusat keyamaa ii, pemutusa perkara memaka waktu rata-rata 18 bula higga 2 tahu.3 2

171 Akses keadila Tugaska petugas paralegal utuk membagu lite rasi hukum masyarakat umum dega megajar o rag bagaimaa megakses sistem peradila, hak-hak hukum mereka da bagaimaa me ma - faatka sumber daya hukum yag tersedia. Se diaka batua hukum kepada masyarakat yag ter piggirka, termasuk waita. Dukug orgaisasi masyarakat sipil (OMS), yag me liputi orgaisasi-orgaisasi waita, yag me - mudahka akses keadila (lihat Kotak 3). Sektor peradila yag represetatif Dukug keterwakila waita da pria yag setara da lam sistem peradila melalui prakarsa-prakarsa u tuk meigkatka perekruta, retesi da ke - majua waita. Lagkah-lagkah khusus se me - tara, atau tidaka afirmatif, seperti beasiswa atau kuota hukum mugki diperluka utuk mem per - cepat kemajua meuju peyamaa (lihat Kotak 4). Pegawasa da pemataua Libatka para pemagku kepetiga utama dari lembaga peradila, kejaksaa, perhimpua pegacara, kepolisia, lembaga-lembaga pemasyarakata, masyarakat sipil, jariga waita da LSM dalam proses-proses reformasi peradila. Kuatka mekaisme pegawasa da pemataua yag taggap terhadap geder pada tigkat iterasioal, asioal da masyarakat sipil. Misalya, mekaisme-mekaisme waita pada tigkat asioal atau sebuah satua tugas tetag prasagka geder di pegadila bisa berusaha supaya sistem peradila tetap bertaggug jawab atas peghapusa prasagka di pegadila, diskrimiasi yag dilakuka oleh hakim yag duduk di pegadila, atau peututa kasus-kasus GBV secara tidak layak. Tersedia juga di Tool 4 - Sembila 'P' dalam Reformasi Peradila da Geder - Praktik-praktik terbaik dalam defiisi hukum da krimialisasi perkosaa - Kiat-kiat megeai pembetuka satua tugas tetag prasagka geder di pegadila - Praktek-praktek yag baik utuk pegikata dega mekaisme peradila tradisioal - Kiat-kiat utuk pemadua geder ke dalam Komisi-Komisi Kebeara da Rekosiliasi Box 3 Peigkata akses da kesadara masyarakat di Timor Leste Di Timor Leste, Forum Komuikasi utuk Perempua Loro Sae (Fokupers), sebuah LSM, memberika pelayaa batua hukum yag dapat diakses oleh para korba waita da berusah utuk meigkatka kesadara masyarakat tetag kekerasa dalam rumah tagga da hak-hak hukum waita. Brosur-brosur peyuluhaya disebarka kepada para peyedia pelayaa, lembaga-lembaga agama, lembaga-lembaga pemeritah da para aggota parleme. 4 Tataga da peluag pasca koflik Masa pasca-koflik memberika kesempata yag uik utuk megambil strategi gua pembetuka kembali rule of law da pemromosia kesetaraa geder dalam sektor peradila, da juga partisipasi lagsug waita di seluruh proses reformasi pera - dila. Proses perdamaia da trasisi dari koflik me - ru paka titik mula strategis utuk mempromosika pertaggugjawaba atas GBV da diskrimiasi. Mekaisme peradila trasisi, seperti pegadila pidaa ad hoc, komisi kebeara da rekosiliasi da program pemuliha, serig mejadi faktor-faktor yag petig dalam usaha ii. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Lembaga peradila serig disfugsioal, ke ma di - ria ya tercemar da korupsi merajalela. Bayak koflik melibatka kekerasa seksual ter - hadap waita da aak perempua dalam skala be - sar, da juga terhadap pria da aak lelaki, yag harus ditagai secara khusus dalam reformasi peradila pasca-koflik. 6 Kekerasa seksual da ke - kerasa dalam rumah tagga serig terus meigkat se telah koflik berakhir; mekaisme peradila yag meagai GBV merupaka prioritas utama. Pihak kepolisia da sistem pemasyarakata mejadi bagia dari persoalaya: polisi tidak berkemampua atau kemaua utuk secara efektif meaggapi kasus-kasus GBV da lembagalembaga pemasyarakata terlalu padat da di dalamya pegaiayaa merajalela. Masyarakat umum, terutama waita, serig tidak mempercayai sistem peradila. Peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder Komuitas da orgaisasi-orgaisasi iterasioal da para pemeritah yag baru dibetuk mugki mempuyai kemaua politik utuk meaamka Box 4 Lebih bayak hakim waita di Pegadila HAM Eropa Majelis Parleme Eropa dalam Resolusi Nomor 1356 Tahu 2004 memutuska bahwa majelis ii tidak lagi aka mempertimbagka daftar calo utuk Pegadila HAM Eropa yag tidak mecakup setidakya satu calo dari setiap jeis kelami. Peratura ii diubah setahu kemudia utuk memugkika daftar calo satu jeis kelami, asalka daftar tersebut berasal dari jeis kelami yag kurag terwakili di Pegadila (saat ii waita). Ketika lagkah ii disepakati, terdapat 11 hakim waita da 32 hakim pria: waita haya merupaka 26% dari komposisi hakim Pegadila tersebut. Mulai bula April 2007, keadaa tersebut sudah membaik, walaupu sedikit: pada saat itu terdapat 14 hakim waita da 32 hakim pria; waita merupaka 30% dari komposisi hakim Pegadila tersebut. 5 3

172 proses-proses reformasi peradila yag taggap terhadap geder. Proses pembagua perdamaia dapat me - ciptaka titik-titik mula utuk keikutsertaa lag - sug waita da pemagku kepetiga utama lai ya dalam proses reformasi peradila, dega mem berika kesempata kepada mereka utuk meyataka kebutuha da prioritas mereka. Proses-proses reformasi peradila memberika ke - sem pata utuk meyediaka pelatiha geder da merekrut lebih bayak waita da kelompok-ke lom - pok masyarakat yag kurag terwakili lai ya. Mugki terdapat dukuga luas terhadap pem - bagua mekaisme-mekaisme peradila tra - sisi yag memberika kesempata utuk mem baurka isu-isu geder, termasuk peututa GBV yag berhasil.? Pertayaa-pertayaa megeai reformasi keadila Salah satu cara yag palig baik utuk megeali titik-titik masuk, kekuata da kelemaha utuk pemadua perspektif geder ke dalam reformasi More iformatio Sumber Daya ARC Iteratioal [ARC Iterasioal], Geder-Based Violece Legal Aid: A Participatory Toolkit [Batua Hukum Kekerasa Berbasis Geder: Toolkit Partisipasi], ILAC [Kosorsium Batua Hukum Iterasioal], Buildig Parterships for Promotig Geder Justice i Post-Coflict Societies [Membagu Kemitraa utuk Mempromosika Keadila Geder di Negara-egara Pasca-Koflik], Molyeux, M., & Razavi, S., Geder Justice, Developmet ad Rights [Keadila Geder, Pembagua da Hak-hak], Nesiah, V., Iteratioal Cetre for Trasitioal Justice [Pusat Peradila Trasisi], Geder Justice Series [Seri Keadila Geder], Truth Commissios ad Geder: Priciples, Policies ad Procedures [Komisi Kebeara da Geder: Prisip, Kebijaka da Prosedur], OECD DAC - OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Pedoma OECD DAC tetag Reformasi Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila], Texas Ceter for Legal Ethics ad Professioalism [Pusat Etika da Profesioalisme Legal Texas] Guidelies for Geder Neutral Courtroom Procedures [Garis-Garis Pedoma utuk Tata Acara Persidaga yag Netral Geder], UNDOC Crimial Justice Assessmet Toolkit [Toolkit Peilaia Peradila Pidaa], World Bak [Bak Duia], Geder Justice ad Truth Commissios [Komisi Keadila Geder da Kebeara], peradila adalah melakuka peilaia. Berikut ii adalah beberapa cotoh pertayaa tetag isu-isu ge der yag mugki membatu mejadika pe - ilaia, pemataua da evaluasi terhadap kehakima lebih meyeluruh. Istrume HAM iterasioal da regioal yag maa telah disahka? Apakah kostitusi da udag-udag dalam egeri mematuhi kewajiba-kewajiba HAM iterasioal da regioal, termasuk udagudag da kewajiba megeai kesetaraa geder da GBV? Apakah hukum da adat tradisioal da keagamaa mecakup praktek-praktek yag bersifat diskrimiatif? Apakah udag-udag yag memadai sudah diterapka utuk mecegah diskrimiasi misalya, udag-udag yag melarag diskrimiasi terhadap waita da pria dega HIV/AIDS; diskrimiasi atau pemecata karea alasa-alasa kehamila, cuti bersali atau perikaha; da peleceha seksual di tempat kerja? Apakah ada diskrimiasi de facto da/atau de jure dalam udag-udag tersebut atau cara peerapaya? Orgaisasi-orgaisasi Iteratioal Legal Assistace Cosortium [Kosorsium Batua Hukum Iterasioal] ICTJ [Pusat Peradila Trasisi Iterasioal] Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Pemasyarakata da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal Setiap tool (alat) da catata praktik ii tersedia dari: ad Catata Praktis ii disiapka oleh Nadia Nieri dari UN- INSTRAW, berdasarka atas Tool (Alat) 4 yag ditulis oleh Shelby Quast da diterjemahka dari bahasa Iggris ke dalam bahasa Idoesia oleh Catherie Muir. DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, Orgaizatio for Ecoomic Co-operatio ad Security [Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Keamaa], OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Pedoma OECD DAC tetag Reformasi Sistem Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila], Draft Editio [Edisi Racaga], (OECD: Paris), 2007, h Iteratioal Associatio of Wome Judges [Perhimpua Hakim Waita Iterasioal], Jurisprudece of Equality Program Decisios ['Keputusakeputusa Program Yurisprudesi Kesetaraa']. 3 Thuthuzela Care Cetres [Pusat Pelayaa Thuthuzela (Keyamaa)], The Coutry s Ati-rape Strategy Improves Perpetrators Covictio Rates [Strategi Ati- Pemerkosaa Negara Meigkatka Agka Keberhasila JPU Medapat Putusa Bersalah], 8 Mei I-depth Study o all forms of Violece Agaist Wome [Kajia Medalam tetag segala betuk Kekerasa terhdap Perempua], Report of the Secretary- Geeral [Lapora Sekretaris Jederal] (6 Juli 2006), UN Documet [Dokume PBB] A/61/122/Add.1, pasal Report of the Iteratioal Symposium o Sexual Violece i Coflict ad Beyod [Lapora Simposium Iterasioal tetag Kekerasa Seksual dalam da setelah Koflik], Jui 2006, Brussels, Palais d Egmot. 6 Bastick, M., Grimm, K. & Kuz, R., Sexual Violece i Armed Coflict: Global Overview ad Implicatios for The Security Sector [Kekerasa Seksual dalam Koflik Bersejata: Tijaua Global da Implikasi bagi Sektor Keamaa], (DCAF: Jeewa),

173 Tool 5 Toolkit Geder da RSK Reformasi Pemasyarakata da Geder Iterasioal Cetre for Priso Studies (Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal) Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

174 The traslatio ad publicatio of this toolkit has bee fuded by the Foreig Office of the Federal Republic of Germay. The Project is a compoet of DCAF's Parliametary ad Civil Society Democratic Security Sector Oversight Capacity Buildig Programme i Idoesia which is fully-fuded by the Foreig Office of the Federal Republic of Germay. Terjemaha da publikasi dari buku ii didaai oleh Kemeteria Luar Negeri Republik Federal Jerma. Proyek ii merupaka bagia dari Program Kerjasama DCAF di Idoesia megeai Peguata Kapasitas Pegawasa Demokratis Sektor Keamaa oleh Parleme da Masyarakat Sipil yag didaai sepeuhya oleh Kemeteria Luar Negeri Republik Federal Jerma.

175 Reformasi Pemasyarakata da Geder Iterasioal Cetre for Priso Studies (Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal) Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

176 Toolkit Geder da RSK Tetag Peulis The Iteratioal Cetre for Priso Studies (Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal) berusaha membatu para pemeritah da lembagalembaga lai yag releva utuk meyusu kebijaka tepat megeai lembaga-lembaga pemasyarakata da peguaa pemejaraa. Pusat tersebut melaksaaka tugasya atas dasar proyek maupu kosultasi bagi lembaga-lembaga iterasioal da orgaisasi-orgaisasi pemeritah da o-pemeritah. Pusat ii bertujua meyelebarluaska hasil peelitia akademik da proyekya kepada kelompok-kelompok maupu idividu, baik pada tigkat asioal maupu iterasioal, yag mugki biasaya tidak megguaka peelitia tersebut. Kelompok da idividu ii mecakup para pegambil kebijaka, praktisi da peyeleggara, media massa da masyarakat umum. Peyebara ii aka membatu meigkatka pemahama megeai tujua pemejaraa da apa yag dapat diharapka dari itu. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa terima kasih Kami megucapka terima kasih kepada para pihak berikut atas sumbaga mereka terhadap tool ii: Rob Alle, Hele Fair, Mel James, Adrew Jefferso, Omolara Ojeah da Rai Shakardass, UN-INSTRAW. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool tetag Reformasi Pemasyarakata da Geder ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika perkeala praktis pada isu-isu geder bagi praktisi da pegambil kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools (Alatalat) berikut da Catata Praktikya: 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF, Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat tersebut melakuka peelitia tetag praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat usula kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti polisi, lembaga peradila, bada itelije, bada keamaa perbatasa da militer. OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata rule of law da mempromosika rasa salig hormat yag tulus da salig pegertia atar idividu, da juga egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW, Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi madat utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama (key stakeholders) utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, EPA AFP, Torste Blackwood, Gambar sampul Keystoe, EPA AFP, Torste Blackwood, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii semulaya diterbitka oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Iteratioal Cetre for Priso Studies [ Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal]. Peal Reform ad Geder [Reformasi Pemasyarakata da Geder. Geder ad Security Sector Reform Toolkit [Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa]. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh IDSPS Press Jl. Teluk Peleg B-32, Komplek TNI AL Rawa Bambu Pasar Miggu, Jakarta-Idoesia. Telp/Fax Website i

177 Reformasi Pemasyarakata da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu reformasi pemasyarakata? 1 3. Megapa geder petig dalam reformasi pemasyarakata? Agar lembaga-lembaga pemasyarakata dapat memeuhi kaidah-kaidah hak-hak asasi mausia Utuk mejami kebijaka pemasyarakata yag adil da tidak diskrimiatif Utuk mewujudka reformasi da rehabilitasi para arapidaa Utuk mempromosika kesehata masyarakat yag lebih baik Utuk mempromosika perlakua da partisipasi setara pria maupu waita sebagai petugas sektor pemasyarakata Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pemasyarakata? Jami agar kebijaka pemasyarakata cocok bagi para arapidaa pria maupu perempua Jami agar mekaisme pegawasa da keluha meagai geder Hapuska diskrimiasi dalam cara pegelolaa lembaga pemasyarakata Jami agar perlakua dalam lembaga pemasyarakata sesuai dega kebutuha khusus pria da waita Cegah da taggapi kekerasa berbasis geder di lembaga pemasyarakata Jami akses perawata kesehata bagi para arapidaa pria maupu perempua Peuhi kebutuha waita hamil da ibu beraak kecil Jami petugas lembaga pemasyarakata yag sesuai da berketerampila Libatka orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil Bagu dukuga masyarakat utuk reformasi pemasyarakata Memaduka geder ke dalam reformasi pemasyarakata dalam koteks tertetu Negara-egara pasca-koflik Negara-egara trasisioal di Eropa Timur da Asia Tegah Negara-egara berkembag Negara-egara maju Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 23 ii

178 Toolkit Geder da RSK DAFTAR AKRONIM AS CPT GBV HIV/AIDS LGBT LSM OMS PBB UNICEF UNODC WHO Amerika Serikat Komite Eropa utuk Pecegaha Peyiksaa da Perlakua atau Hukuma yag Tidak Mausiawi atau Meredahka Martabat (Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet) Kekerasa Berbasis Geder (Geder-Based Violece) Virus Peurua Kekebala Tubuh/Sidrom Dapata yag Diakibatka Peurua Sistem Kekebala Tubuh (Huma Immuodeficiecy Virus/Acquired Immue Deficiecy Sydrome) Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder Lembaga Swadaya Masyarakat (No-Govermetal Orgaisatio) Orgaisasi Masyarakat Sipil Perserikata Bagsa-Bagsa Daa Aak-aak PBB (Uited Natios Childre's Fud) Kator PBB Narkotika da Kejahata (Uited Natios Office o Drugs ad Crime) Orgaisasi Kesehata Duia (World Health Orgaisatio) iii

179 Reformasi Pemasyarakata da Geder 1Pedahulua Sistem pemasyarakata merupaka bagia petig dari sektor keamaa. Setiap egara yag dijalaka me urut rule of law harus memiliki sistem peradila yag berkemampua mejatuhka saksi, apabila cocok, terhadap orag-orag yag terhukum. Se - bagia besar egara memiliki berbagai saksi, mulai dari perigata da hukuma pelayaa masyarakat sam pai pemejaraa. Sistem pemasyarakata me - ja mi agar hukum ditegakka da dihormati. Sistem itu melidugi masyarakat dega megasigka dari masyarakat ramai orag yag meimbulka acama bahaya berat terhadap orag lai, meggetarka orag yag bakal melaggar hukum, merehabilitasi para pelaggar hukum da meujukka ketidak se tu - jua masyarakat terhadap tidaka me reka. Namu demikia, diskrimiasi yag serig ter jadi dalam sistem peradila pada umumya juga ter jadi dalam ba yak sistem pemasyarakata, se bagaimaa dapat dilihat dalam prosedur pejatuha hukuma da cara pelaksaaa hukuma. Pemadua isu-isu geder ke butuha, hak da kemampua waita, pria, aak pria da aak perempua yag berbeda ke dalam pro ses perbaika pemasyarakata aka membatu mem bagu sistem pemasyarakata yag efektif da o-diskrimiatif, memeuhi stadar hak-hak asasi ma usia (HAM), da meumbuhka rehabilitasi para a rapidaa. Tool (alat) ii tetag reformasi remasyarakata da ge der memberika padua tetag peaggapa ter hadap isu-isu geder di dalam sistem-sistem pe - mas ya ra kata. Tool ii bertujua membatu oragorag yag bertaggug jawab atas pegelolaa, pem buata kebijaka atau reformasi pemasyarakata di egara mereka sediri; para aktor iterasioal da regioal yag medukug reformasi pemasyarakata; da juga para aggota parleme, orgaisasi-orga - isasi masyarakat sipil da para aktor lai yag me - mai ka pera dalam pegawasa atau pemataua lem baga-lembaga pemasyarakata. 2 Apa itu reformasi pemasyarakata? Reformasi pemasyarakata adalah proses megubah sistem pemasyarakata agar meyesuaika sistem tersebut dega rule of law da keragka HAM iter - asioal. Reformasi pemasyarakata bertujua me - jami saksi yag proporsioal, tidak diskrimiatif da re habilitatif. Terutama, reformasi pe masya ra kat a ber tujua megubah lembaga pemasyarakata me - ja di tempat yag di dalamya martabat pribadi ma - usia dihormati, da mejami agar orag-orag yag dipejara dapat memafaatka hak-hak hukum mereka. 1 Pembagua pejara yag dikelola oleh orag-orag sipil yag dihubugka dega sistemsistem kesehata da kesejahteraa asioal da memiliki jariga lokal yag kuat utuk membatu reitegrasi da rehabilitasi sosial dapat memberika sumbaga petig dalam pegedalia kejahata serta kerukua da kestabila masyarakat. 2 Reformasi pemasyarakata melibatka perubaha pada seluruh sistem saksi-saksi, termasuk praktikpraktik pidaa perampasa kemerdekaa (custodial) da o-custodial. Negara-egara miski biasaya memberika sedikit alteratif selai peahaa praperadila atau hukuma pejara. Pidaa deda bisa me jadi saksi yag diputuska pegadila di ke ba - yak a egara, tetapi bayak di atara mereka yag dideda akhirya medekam di lembaga pemas ya - rakata karea mereka tidak mampu membayar deda tersebut. Negara-egara maju biasaya me - miliki sejumlah alteratif selai pemejaraa, yag me cakup uag jamia bagi orag yag meuggu pe meriksaa pegadila da juga saksi-saksi se - perti pegawasa atau pelayaa masyarakat bagi pa ra pelaggar hukum yag dijatuhi hukuma. Akibat pera domia pejara (lembaga pe masya - rakata) dalam sistem-sistem hukuma pidaa da po tesi pegaiayaa da peyiksaa di pejara, seba gia besar aktivitas reformasi hukuma pidaa ber fokus pada reformasi kepejaraa, yaitu reformasi pe masyarakata. Lembaga-lembaga pe ma sya ra kat - a pada umumya dikelola oleh pe meritah, wa lau - pu sebagia pemeritah megotrak peru sa haa swas ta utuk megelola sejumlah pe jara mereka. Di semua egara di duia, lembaga pemasyarakata mejalaka dua fugsi: meaha orag-orag yag ditaha pra-peradila da orag yag dipidaa dalam 1

180 Toolkit Geder da RSK proses peradila utuk mejalai hukuma pejara atas kejahata yag mereka lakuka. Di sejumlah e - gara, orag-orag ditaha dalam peahaa ad m iis - tratif di luar proses peradila, da pejara-pejara da pat diadaka oleh aparat keamaa di luar sistem pemasyarakata biasa. Orag juga ditaha di luar sis - tem pemasyarakata, seperti di rumah sakit jiwa atau peahaa imigrasi. Reformasi sistem-sis tem ter - sebut tidak diaggap sebagai bagia dari re formasi pe masyarakata, karea peaaha se perti ii tidak mejadi bagia dari sistem peradila pidaa. Kegiata reformasi pemasyarakata tergatug pada pemeritah karea pemeritah adalah satu-satuya lembaga yag berweag megeaka saksi-saksi da merampas kebebasa pribadi seseorag. Namu demikia, orgaisasi-orgaisasi o-pe - meritah (LSM), para pegacara, bada-bada atar - pemeritah da bada-bada laiya dalam ad miistrasiya, seperti komisi atau koalisi HAM, da - pat mejadi age-age reformasi. Masalah yag bayak ditemuka dalam sistem-sistem pemasyarakata meliputi: Kekuraga saraa utuk memproses saksi da lagkah o-custodial sehigga hukuma pe me - jaraa dikeaka dalam kasus yag di dalamya saksi o-custodial mugki lebih proporsioal da lebih sedikit merugika. 3 Pegguaa peahaa pra-peradila yag berlebiha dalam hal pelepasa semetara utuk meuggu persidaga di dalam masyarakat lebih proporsioal. 4 Pemejaraa dalam hal itervesi kesehata atau kesejahteraa lebih adil da cocok. 5 Petugas lembaga pemasyarakata yag kurag terlatih da bergaji kecil. 6 Korupsi yag sagat megakar di bayak sistem yag sulit diberatas akibat gaji pegawai yag kecil da tidak adaya trasparasi da mekaisme pegawasa yag efektif. Berbagai macam pelaggara hak-hak asasi mausia (selajutya disebut "HAM") di lembagalembaga pemasyarakata termasuk: Jumlah peghui yag berkelebiha terjadi di hampir dua dari tiga sistem pemasyarakata di seluruh duia. Palig sedikit, artiya tiga orag dijejalka ke dalam sel yag dimaksudka utuk satu orag saja da, palig parah, para arapidaa terpaksa meuggu gilira utuk bisa tidur sedagka para arapidaa lai megikatka diri mereka ke jeruji sel da tidur sambil berdiri. 7 Kelagkaa sumber daya sehigga baguabagua rusak da tidak ama disertai kekuraga makaa da obat, da sejumlah arapidaa bertaha hidup haya berkat perbekala yag dibawa keluargaya. Peyakit meular yag cepat meyebar da semaki tiggiya agka kasus peyakit jiwa. 8 Kekerasa da kekejama oleh petugas lembaga pemasyarakata terhadap arapidaa da atara arapidaa, da para arapidaa yag lebih kuat meguasai lembaga pemasyarakata tersebut sambil megeaka kekuasaaya dega meggetarka para arapidaa lai, da juga kekerasa seksual yag serig terjadi. Kekuraga kegiata rehabilitatif da pegatura utuk reitegrasi ke dalam masyarakat pada saat pembebasa. Kegiata reformasi pemasyarakata harus sesuai de - ga koteksya. Walaupu sistem-sistem per a dila m e miliki bayak persamaa, sistem saksi da ag - gap a yag medasari pegelolaa lembaga pe - masya rakata di suatu egara dipegaruhi oleh jeis sis tem hukum yag berlaku, da juga oleh faktorfaktor budaya, sejarah da sosio-ekoomi. Reformasi pemasyarakata dapat melibatka berbagai macam tidaka seperti: Megalihka pegedalia lembaga pemasya - rakata dari pihak militer atau pihak kepolisia kepada otoritas sipil. Melatih petugas lembaga pemasyarakata utuk megambil pedekata dalam pegelolaa lembaga pemasyarakata berdasarka HAM. Meyakika admiistrasi lembaga pemasyarakata bah wa keamaa dapat dijami tapa jeruji besi yag berat yag meutup jedela-jedela sel, da bah wa pembuaga jeruji besi itu aka me - igkatka papara siar da udara alami da de - ga demikia membatu mecegah peye bar a peyakit. 9 Meaikka usia miimum pertaggugjawaba pidaa supaya para pelaggar yag di bawah usia ditagai dalam sistem kesejahteraa sosial daripada dalam sistem pemasyarakata. 10 Megadaka suatu sistem batua da asihat hukum bagi para arapidaa yag diberika oleh para sukarelawa dalam hal para pegacara terlatih da pedaaa pemeritah tidak tersedia. 11 Membetuk kelompok-kelompok masyarakat utuk megujugi lembaga pemasyarakata (Lapas) da rumah tahaa (Ruta) da membuat lapora megeai pegaiayaa da perlakua. Hambata dalam reformasi pemasyarakata meliputi: Ketidakpopulera politikya orag-orag yag diaggap sebagai pelaggar hukum; Persaiga utuk medapatka sumber daya dari tujua yag diaggap lebih layak didukug; Prioritas redah yag diberika bagi sistem pemasyarakata dalam sistem peradila yag lebih besar; Sifat tertutupya sistem pemasyarakata, yag membuatya lebih mudah mejauhka media massa da masyarakat umum dega alasa keamaa, da dega demikia meyembuyika pegaiayaa. 2

181 Reformasi Pemasyarakata da Geder Mafaat dari reformasi sistem pemasyarakata yag meyeluruh mecakup pegedalia kejahata da rehabilitasi yag lebih baik, yag secara lagsug dapat meigkatka keamaa masyarakat da mempertiggi perliduga HAM da martabat para arapidaa. 3 Megapa geder petig dalam reformasi pemasyarakata? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses meilai implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi perudag-udaga, kebijaka atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 12 Utuk iformasi lebih lajut lihat Tool tetag RSK da Geder 3.1 Agar lembaga-lembaga pemasyarakata dapat memeuhi stadar-stadar hak-hak asasi mausia Kovesi iterasioal da regioal tetag HAM me - larag hukuma da perlakua yag tidak mausiawi atau hukuma yag meghiaka, da meg ha rus - ka bahwa semua orag yag dirampas ke mer de - kaa ya diperlakuka dega meghormati mar tabat pri badi mausia yag melekat. Kovesi ter sebut da hukum iterasioal da regioal te tag pe ge lo la - a peradila da pegelolaa lem ba ga -lembaga pe - masya rakata harus diterapka se cara tetap dega pelaraga diskrimiasi berdasarka jeis kelami. Utuk memeuhi kewajiba ii harus terdapat pe - mahama tetag petigya perbedaa geder da ke maua utuk meyusu kebijaka da me ye - pakati praktik-praktik yag mejami bahwa HAM pria, waita, aak perempua da aak pria diho r - mati. Lebih lajut, sejumlah stadar kepejaraa me - etapka kewajiba tertetu utuk meagai kebutuha arapidaa waita. Lihat Lampira tetag Hukum da Istrume Iterasioal da Regioal Megigat perbedaa geder petig bagi kepatuha HAM, karea lembaga pemasyarakata adalah lem - baga yag tidak ormal, yag berpeghuika satu jeis kelami da berdasarka pada paksaa. Lig - kuga lembaga pemasyarakata memug kika terja diya kekerasa seksual da merupaka tempat berbahaya bagi orag-orag yag reta. Di lembaga pemasyarakata pria, perkosaa pria da betukbetuk eksploitasi seksual laiya serig terjadi. 13 Petugas lembaga pemasyarakata kadag-kadag terlibat dalam korupsi, peyiksaa, kekerasa seksual da peyediaa para arapidaa utuk diaiayai para ara pidaa laiya. 14 Narapidaa pria muda sagat reta terhadap eksploitasi ii. Narapidaa waita mugki meghadapi pegaiayaa seksual dari petugas pria. Narapidaa yag tidak meyesuaika diri mereka dega pera geder tradisioal (misalya, arapidaa gay, lesbia, bisexual da trasgeder) sagat berisiko megalami kekerasa. 15 Ketika di lembaga pemasyarakata, orag-orag dari kelompok mioritas da masyarakat pribumi meghadapi betuk-betuk diskrimiasi yag berbeda, yag serig lebih parah utuk waita dari kelompok mioritas da masyarakat pribumi tersebut. 16 Sistem pegelolaa lembaga pemasya ra - kat a yag bertujua memiimalka perbedaa a - tara kehidupa di lembaga pemasyarakata da ke hidupa dalam masyarakat umum lebih mugki megu ragi tigkat kekerasa di dalam lembaga pe - masya rakata. Pegatura yag baik utuk ku jug - a keluarga (termasuk kujuga keluarga di tem pat ter sediri) dapat meguragi ketegaga. Kehidupa di lembaga pemasyarakata umumya ber kisar pada prosedur keamaa da di bayak sistem lagkah-lagkah yag diguaka utuk me ja - ga keamaa melibatka prosedur yag meg gag gu da meredahka martabat, seperti pe me rik saa / pe - g geladaha telajag, peg ge le da h a rogga bada, atau memaksa arapidaa jog kok di atas cermi atau kecig di depa petugas lem baga pe - masyarakata utuk megambil sampel u tuk me - deteksi pegguaa arkoba. 17 Peg ge le daha oleh petugas lembaga pemasyarakata yag jeis ke - lamiya berbeda diizika di sebagia sis tem. Namu demikia, keharusa utuk melidugi a ra pi daa dari pelecaha da pegaiayaa mugki bertetaga dega perudag-udaga kesempata yag sama yag membuka semua jabat - a di lembaga-lembaga pemasyarakata bagi pria ma - u pu waita. Martabat da rasa hormat serig dikor baka oleh aspek-aspek kehidupa lembaga pe - ma syarakata seperti fasilitas madi da kakus yag tidak memberika privasi karea fasilitas ter se but tidak tertutup, da pakaia yag tidak pas atau ko tor diberika kepada arapidaa dari persediaa u mum. Peerapa kebijaka da praktik-praktik yag tag - gap terhadap geder dalam sistem pemasyarakata dapat membatu mecegah pelaggara HAM da mejami respos yag efektif saat terjadiya pelag - 3

182 Toolkit Geder da RSK gara tersebut. Bila suatu egara meerapka ke - bijaka da praktik-praktik yag kurag memadai u - tuk meagai masalah ii, berarti egara tersebut ti dak memeuhi kewajiba HAM-ya. 3.2 Utuk mejami kebijaka pemasyarakata yag adil da tidak diskrimiatif Kebijaka peghukuma dapat bersifat diskrimiatif. Waita mugki ditaha dalam peahaa praperadila tidak semestiya da mugki meghadapi hukuma yag lebih berat akibat persepsi bahwa haya waita yag sagat 'jahat' yag melakuka kejahata. Kebijaka peahaa da peghukuma dapat meimbulka dampak yag berbeda terhadap pria da waita, terutama dalam kasus yag me - libatka waita yag mejadi perawat utama di dalam ke luarga. Di sebagia jurisdiksi, waita lebih kecil ke - mugkiaya diberika saksi o-custodial karea fasilitas yag tersedia utuk pria tidak tersedia utuk waita. 18 Terdakwa lesbia da gay mugki meg ha - dapi diskrimiasi dalam peghukuma akibat pe ste - reotipa da prasagka di pihak lembaga per adila. Orag-orag dari kelompok mioritas da masyarakat pri bumi cederug direpresetasika secara tidak se - pada dalam populasi lembaga pemasyarakata. Se bagia besar sistem pemasyarakata tidak memberika hasil yag sama bagi pria da waita. Perbadiga waita yag ditaha dalam setiap sistem pemasyarakata di seluruh duia berkisar atara 2% sampai 9%. 19 Salah satu kosekuesi dari status mioritas ii adalah lembaga da sistem pe - masya rakata cederug disusu berdasarka ke - butuha da keperlua arapidaa pria. Profil a rapidaa waita berbeda dega arapidaa pria. Wa ita lebih serig dipejara karea kejahata akui - sitif da lebih kecil kemugkiaya terbukti ber salah melakuka kekerasa berat, tidak pidaa perusaka da kejahata profesioal. Waita sagat reta ditaha karea ketidakmampua mereka membayar de da atas pelaggara riga da/atau membayar uag jamia. Narapidaa waita hampir selalu meg hadapi keadaa struktural yag bersifat dis kri mi - atif. Mereka dijadika sasara tigkat ke amaa yag sagat tidak sepada dega risiko yag me - reka timbulka karea persyarata ke a ma a berlaku utuk seluruh sistem pe masya rakata da tidak ada kebijaka khusus yag diaggap perlu utuk waita. Karea mereka mejadi kelompok mioritas, pelatiha petugas lembaga pemasyarakata bia sa - ya megabaika keadaa khusus arapidaa wa - ita. Sebearya, program pedidika da pe latih a serig berfokus pada pemeuha kebutuha a ra pi - daa pria. Pelopor Khusus utuk lembaga-lembaga pe masyarakata di Afrika memperhatika bahwa di Afrika Selata: Di sebagia besar pejara, pelatiha kejurua utuk pekerjaa tukag seperti pertukaga ka yu, petukaga logam, pertukaga besi da pertukaga bagua diberika kepada arapidaa pria saja. Di LAPAS Waita Durba, waita me la ku - ka kegiata mejahit da mecuci pakaia saja da tidak semua arapidaa waita ikut serta karea ha - ya tersedia beberapa mesi saja. 20 Kadag-kadag jumlah kecil arapidaa waita ber ar - ti haya terdapat satu lembaga pemasyarakata wa - ita utuk seluruh egara. Karea waita lebih besar ke mugkiaya ditaha jauh dari kampug ha la - ma ya, keluargaya sulit meemui mereka, da de - ga demikia pemejaraa secara tidak sepada mem pegaruhi hak-hak mereka atas kehidupa ke - luarga. Komite Eropa utuk Pecegaha Peyiksaa da Perlakua atau Hukuma yag Tidak Mausiawi atau Meredahka Martabat memperhatika bahwa wa ita serig ditaha di sejumlah kecil lokasi (ka - dag-kadag jauh dari kampug halamaya da ke - di ama aak-aak tagguga mereka), dalam ba gua yag diracagka bagi (da mugki dipa kai bersama dega) para tahaa pria. Dalam ke adaa seperti ii, perhatia khusus diperluka u - tuk mejami agar waita yag dirampas ke mer de - kaa ya ditaha dalam ligkuga tahaa yag a ma da layak. 21 Orag-orag lesbia, gay, biseksual da trasgeder (LGBT) di lembaga pemasyarakata juga meg - hadapi diskrimiasi. Sebuah kajia di Amerika Serikat me ujukka bahwa arapidaa muda yag gay da lesbia dapat ditaha dalam peguruga terpisah seolah-olah demi perliduga diri mereka. Sebuah pegadila di Hawaii diberika bukti luas tetag pegaiayaa terhadap arapidaa muda. 22 Ketika saya tiba di [lembaga pemasyarakata aak] mereka mereggut pajaga rambut saya, mematahka kuku saya, meyeka kosmetik saya, membuka pakaia dalam saya secara paksa, da memaksa saya memakai pakaia dalam da baju pria. Dari wawacara dega arapidaa trasgeder muda di Amerika Serikat 23 Lembaga-lembaga egara wajib mecegah diskri - miasi. Usaha mejami agar kebijaka pe masya ra - kat a mempertimbagka geder memudahka meg idetifikasi diskrimiasi terhadap waita da aak perempua da juga pria da aak pria di lem - baga pemasyarakata, da mempegaruhi tidaka utuk meghapuskaya. 3.3 Utuk mewujudka reformasi da rehabilitasi para arapidaa Populasi lembaga pemasyarakata tidak mecermika populasi orag dewasa di suatu egara. Diskrimiasi dalam masyarakat umum tercermi di Lapas da Ruta. Orag-orag miski da orag-orag dari kelompok-kelompok sosial yag terpiggirka lebih besar kemugkiaya akhirya medekam di lembaga pemasyarakata. Sebagia besar orag yag berhubuga dega sistem pemasyarakata sebagai terdakwa atau terpidaa 4

183 Reformasi Pemasyarakata da Geder berasal dari kelompok-kelompok yag palig kurag berutug dalam masyarakat, biasaya dega latar belakag kekerasa da pegaiayaa seksual. Empat dari lima waita di lembaga pemasyarakata di Kaada melaporka bahwa mereka megalami pegaiayaa pada masa lalu. 24 Namu demikia, lebih bayak sumber daya yag dibelajaka oleh masyarakat utuk memproses mereka dalam sistem peradila pidaa da selajutya dalam pemejaraa daripada sumber daya yag dibelajaka utuk memulihka kerugia yag mereka alami dalam ke hi dupa mereka sebelumya. Sistem pemasyarakata harus megakui kebutuha populasi yag mereka hadapi da mejami agar batua diberika bagi pederita kehidupa masa laluya yag kejam. Bayak dari waita di lembaga pemasyarakata aka membutuhka batua koselig secara itesif utuk memugkika me - reka meghadapi pegalama masa lalu mereka. Bayak remaja da pemuda di lembaga pe ma-sya ra - kata berasal dari latar belakag kekerasaa dalam rumah tagga atau dibesarka di jalaa dalam suatu betuk budaya geg. Peaggulaga masalah ii sagat petig agar orag-orag dega latar belakag seperti ii dapat terus mejalai kehidupa mereka tapa melakuka kejahata da melakuka kekerasa terhadap orag lai. Bila masalah ii tidak ditagai, sistem pe ma sya - ra kata aka terus membiarka para mata arapidaa turu kembali ke jalaa setelah dibebaska yag mugki lebih begis da rusak lagi akibat pegalama mereka selama di lembaga pe - masyarakata. Bayak orag yag masuk lem baga pe masyarakata sebagai pelaggar hukum riga be - rubah mejadi lebih kejam da berbahaya setelah pe - le pasa. 3.4 Utuk mempromosika kesehata masyarakat yag lebih baik Lembaga-lembaga pemasyarakata adalah tempat yag tidak sehat da bayak orag yag dipejara sagat buruk kesehataya. Peyakit-peyakit seperti HIV/AIDS da Hepatitis B da C jauh lebih serig ditemuka di kalaga arapidaa daripada di kalaga masyarakat umum karea sebagia besar arapidaa adalah orag miski dega akses pera - wata kesehata terbatas atau tapa akses pera wat - a kesehata sama sekali, da sejumlah yag relatif tiggi adalah peggua arkoba. Kodisi kesehata yag buruk di lembaga pemasyarakata da kekerasa seksual atau aktifitas seksual di kalaga arapidaa dapat meyebabka peulara peyakit ii. Kebijaka utuk meyediaka kodom di lembaga pe masyarakata telah diusulka oleh Orgaisasi Kesehata Duia (WHO, World Health Orgaisatio) da Kator PBB utuk Narkotika da Kejahata (UNODC, Uited Natios Office o Drugs ad Crime), da telah diterapka di sejumlah egara. 25 Pe ce gah - a terjadiya peyakit meular di lembaga pe masya - rakata sagat diperluka, terutama karea pa ra ara pidaa membawa pulag ifeksi mereka da meularkaya kepada pasaga da aak-aak me - reka setelah pelepasa. Para waita di lembaga pemasyarakata megalami masalah kesehata yag memerluka perhatia khusus. Di sejumlah egara agka peyakit jiwa di ka lag a arapidaa waita sagat tiggi. 26 Bayak a rapidaa waita mederita berbagai peyakit gi e - ko logis yag memerluka pegobata. Ada juga waita hamil yag masuk lembaga pemasyarakata. Di bayak egara, perawata seorag bayi yag lahir di lembaga pemasyarakata diperkeaka utuk tetap dilakuka di lembaga bersama-sama ibuya yag dipejara, sebagaimaa aak-aak yag masih sagat kecil yag meyertai ibuya ke lembaga pe - masyarakata. Dega demikia, lembaga pemasya - ra kata mejadi bertaggug jawab atas per li duga, kesehata da perkembaga aakaak ii dalam usia dii mereka. Karea itu, usaha mejami agar kebijaka da prak - tik perawata kesehata di lembaga pemasyarakata mempertimbagka kebutuha kesehata waita, aak perempua, pria da aak pria yag berbeda tidak dapat dipisahka dari usaha mempromosika kesehata masyarakat yag lebih baik. 3.5 Utuk mempromosika perlakua da partisipasi setara pria maupu waita sebagai petugas sektor pemasyarakata Para waita yag bekerja di sistem pemasyarakata sebagai pegawai juga meghadapi diskrimiasi da kekerasa. Mereka serig dibatasi haya bisa me - agai para arapidaa waita atau bekerja da-lam pera admiistrasi saja sedagka ke sem pata utuk mecapai jejag karir yag lebih tiggi terbatas. Haya di beberapa egara saja waita memiliki kesempata pekerjaa yag sama dega pria da mejadi direktur/kepala Lapas/Ruta besar yag meaha arapidaa pria. Lapora dari sejumlah egara meujukka bahwa waita yag bekerja di lembaga pemasyarakata pria dijadika sasara pe le - ceha da diskrimiasi dari kolega pria mereka. 27 Perlakua serupa juga serig dilaporka oleh pegawai gay da lesbia. 5

184 Toolkit Geder da RSK 4 Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pemasyarakata? Bagaimaa pu reformasi dibayagka da dilak sa a - ka, perhatia diperluka utuk mejami agar hal-hal geder dipertimbagka. Serigkali, bu ku pe doma bagi lembaga pemasyarakata da pa dua reformasi tidak mempertimbagka tigkat ke ke rasa berbasis geder (GBV) di lembaga pe ma sya rakata, kebutuha khusus para waita da aak-aak, da diskrimiasi yag serig terjadi dalam sis tem pemasyarakat di semua wilayah di seluruh du ia. Tidak ada koteks reformasi pemasyarakata yag sa ma, da pria da waita di tempat yag berbeda me miliki kebutuha yag berbeda. Berikut ii be be ra - pa sara utuk pemadua isu-isu geder ke dalam re - for masi pemasyarakata, yag dapat disesuaika de ga koteks khusus yag didalamya reformasi ber lagsug. Beberapa tataga da pe luag khu - sus yag mugki terdapat dalam koteks egara-e - gara pasca-koflik, trasisi, berkembag da maju di bahas di Bagia 6. meliputi pertimbaga megeai dampak sosial dari hukuma tersebut terhadap orag yag memikul taggug jawab perawata utama? Kitab Udag- Udag Hukum Pidaa (KUHP) Rusia meca - tumka bahwa hukuma pejara utuk waita hamil atau waita beraak kecil yag dipidaa melakuka kejahata riga otomatis ditagguhka sampai si aak mecapai usia 14 tahu. Bila waita yag ber - sag kuta tidak dihu kum lagi selama jagka waktu itu, hukuma ter sebut tidak dilaksaaka. 28 Apakah sistem saksi o-custodial mema - faatka waita? Apakah para waita terwakili se ca - ra pro porsioal dalam saksi tersebut? 29 Apakah populasi lembaga pemasyarakata meliputi bayak orag dega latar belakag pegalama kekerasa berbasis geder? Apakah mereka lebih baik ditagai dalam sistem kesehata atau ke se jah te raa? Apakah peyimpaa catata admiistrasi me - mug kika ditarikya kesimpula megeai per la - kua terhadap kelompok yag berbeda? Apakah se mua statistik dipisahka utuk meujukka jeis ke lami da usia? Apakah data ii tersedia bagi ma syarakat, media massa da parleme sehigga ke lompok yag memperhatika waita, orag LGBT da aak-aak dapat meilai perlakua yag dia la - mi kelompok-kelompok ii? 4.1 Jami agar kebijaka pemasyarakata cocok bagi para arapidaa pria maupu perempua Sebagia besar sistem pemasyarakata beroperasi, atau diharapka beroperasi, sesuai dega udagudag da prosedur operasioal. Sedikit peluag diberika utuk peilaia da perlakua peroraga. Pa dua peghukuma jarag memasukka pega - kua perbedaa geder da petigya. Pemeritah tidak selalu megumpulka data yag aka me mug - kika membuata peilaia megeai kesesuaia kebijaka dega seluruh populasi. Hal ii prob le - matik megigat bagaimaa kebijaka ke pe jaraa se rig diracag utuk memeuhi ke bu tuh a arapidaa pria. Utuk mejami agar kebijaka le - bih tepat da tidak diskrimiatif, sistem pe masya ra kat - a perlu diuraika secara tegas utuk melihat ba gaimaa sistem ii dapat meaggulagi semua ta - ha a secara adil (lihat Kotak 1). Bidag-bidag yag perlu dipertimbagka adalah: Pegguaa peahaa pra-peradila Apakah waita ditaha berdasarka kriteria yag berbeda dega kriteria yag diguaka utuk pria misalya megeai kebutuha utuk lapora psikiatrik atau perliduga dalam hal peahaa tidak dibutuha? Apakah taggug jawab keluarga dipertimbagka ketika peahaa pra-peradila dipertimbagka? Apakah praktik peghukuma mecermika perbedaa berbasis geder? Dapatkah padua peg hukuma da asihat bagi lembaga peradila 4.2 Jami agar mekaisme pegawasa da keluha meagai geder Peerapa pemataua da pegedalia exteral merupaka strategi utama utuk meigkatka stadar di Lapas/Ruta da mejami perlakua yag lebih baik terhadap arapidaa. Suatu bada yag ca kap da tidak terkait dega admiistrasi La pas/ Ru ta harus dapat me meriksa keadaa pemejaraa, me ilai apakah ter - jadi perlakua buruk da melapor kepada suatu lembaga pe meritah yag mempuyai ke kuasaa utuk meidaklajuti temua mereka. Sis tem keluha yag efektif juga mejadi persyarata po kok. Mekaisme ii petig karea lem baga pe masya rakata adalah suatu ligkuga yag tertutup yag meaha orag yag palig reta dalam setiap masyarakat, da orag yag bekerja di lembaga pemasyarakata memiliki ke ku a sa - a besar terhadap para arapidaa. Namu demikia, mekaisme pegawasa da keluha tidak mejalaka peraya bila mekaisme tersebut tidak peka terhadap geder da diskrimiasi da tidak megeali da melaporka terjadiya GBV. Pemataua yag efektif Peerapa sistem pemataua da pegawasa asioal dapat: Membatu melidugi para arapidaa dari pe ga - iayaa da perlakua buruk, termasuk kekerasa ber basis geder. Mempromosika budaya rasa hormat supaya se mua a rapidaa, tapa megidahka jeis ke la mi, 6

185 Reformasi Pemasyarakata da Geder orie tasi seksual atau asal mereka, d i per laku ka de - ga meghormati martabat me re ka. Meciptaka iklim yag didalamya pegaiayaa seperti GBV dibocorka da tidak disembuyika dalam budaya kekebala hukum. Membatu melidugi petugas lembaga pe masya - ra kata pria da waita dari tudiga palsu melalui eva luasi idepede atas keluha terhadap m e re ka. Mekaisme pegawasa dapat berupa: Hakim yag ditujuk secara khusus Orgaisasi masyarakat sipil Pegawas lembaga pemasyarakata yag ditujuk secara khusus Komisi HAM Bada pemataua iterasioal Tidak semua mekaisme pegawasa efektif da tidak semuaya memberika perhatia yag memadai terhadap isu-isu geder. Orag luar yag megujugi lembaga pemasyarakata dapat dega mudah dijauhka dari keadaa yag para pejabat lembaga pemasyarakata itu tidak igi mereka lihat, terutama hal-hal yag berkaita dega GBV, di maa para pejabat lembaga pemasyarakata meutup mataya. Narapidaa yag perah mejadi korba kekerasa dapat dihukum karea berbicara dega pegawas. Narapidaa yag patuh mugki dipilih utuk meemui pegawas da memberika gambara yag meyeagka kepada mereka. Orgaisasi masyarakat sipil yag tergatug pada dukuga da pedaaa pemeritah mugki tidak melaksaaka tugas tersebut dega memadai karea khawatir pedaaa da pegakua yag mereka terima aka dibahayaka bila mereka berbicara secara terus-terag megeai apa yag mereka temuka, atau karea mereka tidak memiliki bekal pelatiha atau keahlia yag diperluka utuk megugkap isu-isu yag paas seperti perkosaa.! Utuk mejami prosedur pegawasa yag efektif da mempertimbagka geder: Orag yag bertaggugjawab atas pegawasa harus mampu berkomuikasi dega da medapatka kepercayaa dari semua arapidaa. Dega demikisa, tim pegawasa harus mecakup pria da waita. Para pegawas harus dapat megakses tak terbatas atas semua bagia lembaga pe ma sya ra - kata pada setiap saat sehigga tidak seorag pu arapidaa yag dapat disembuyika. Para pegawas harus berhak melaksaaka kujuga tapa pemberitahua sebelumya da lagsug diizika masuk. Para pegawas harus sudah medapat latiha khusus megeai perlakua yag layak terhadap waita, aak-aak yag dirawat di lembaga pemasyarakata bersama-sama ibuya, da kelompok dega kebutuha khusus laiya. Tim pegawasa harus melibatka para pakar yag memiliki keahlia kesehata. Prosedur keluha yag efektif da dapat diakses semua orag Tapa prosedur keluha yag dibuat sebagaimaa se mestiya da madiri, arapidaa berada dalam ke kuasaa para pejabat lembaga pemasyarakata da tidak dapat memita gati rugi atas pegaiayaa yag mereka alami. Hal ii terutama berlaku utuk GBV, di maa arapidaa mugki dipermaluka ka - rea megadu. Umumya, mekaisme keluha harus dipercaya oleh arapidaa. Box 1 Peilaia eksteral atas pemejaraa waita di Australia Komisi Ati-diskrimiasi Queeslad, Australia, dilaksaaka peilaia atas pemejaraa waita utuk meetapka sejauh maa Departeme Pelayaa Pemasyarakata memeuhi persyarata utuk memberika pelayaa pemasyarakata 'melalui peahaa, pegawasa da rehabilitasi para pelaggar hukum tapa diskrimiasi. Komisi ii meyimpulka bahwa: Istrume da prosedur klasifikasi keamaa dapat meyebabka waita diklasifikasika secara terlalu berat. Kepetiga terbaik aak-aak tidak dipertimbagka, baik dalam peghukuma maupu di lembaga pemasyarakata. Isu-isu kesehata jiwa serig diabaika. Waita dari kelompok-kelompok pribumi meghadapi diskrimiasi khusus. Lapora tersebut memberika sejumlah usula yag meliputi pelatiha yag lebih baik bagi petugas tetag o-diskrimiasi da pembetuka ispektorat idepede yag bertaggugjawab kepada Parleme. 30 Proses ii meujuka keutuga dari pegguaa bada madiri dega keprihatia atas pemberatasa diskrimiasi meilai sistem pemasyarakata. Peilaia serupa dilaksaaka di Iggris da Wales oleh seorag aggota Parleme. Hasil peilaia ii megusulka pembetuka pusat-pusat waita sebagai alteratif pada peahaa, da tempat pejagaa lokal yag kecil dega kapasitas waita utuk meggatika secara tertahap sistem lembaga pemasyarakata waita. 31 Peilaia eksteral seperti ii serig meghasilka usula perubaha yag lebih radikal daripada proses peilaia iteral. 7

186 Toolkit Geder da RSK Box 2 Pegawas Besar Pejara utuk Skotladia: pegawasa kemausiaaa, kesopaa da peghormata di lembaga-lembaga pemasyarakata Agar memperjelas bahwa beliau bebas da medasarka stadar pemejaraa pada keragka HAM iterasioal, Pegawas Besar Pejara utuk Skotladia meugasi seragkaia stadar pegawasa baru yag mecakup tiga bidag: Keselamata Kesopaa, kemausiaa da peghormata atas hak-hak hukum Kesempata perbaika diri da akses pelayaa da kegiata Di bawah ii adalah rigkasa Stadar yag Diguaka dalam Pegawasa Pejara di Skotladia sehubuga dega peggeledaha da kujuga keluarga. Hasil Narapidaa diperlakuka dega hormat oleh petugas lembaga pemasyarakata. Stadar Lagkah-lagkah pegamaa seperti peggeledaha dilaksaaka dega mempertimbagka perliduga martabat mausia. Pegukur Narapidaa haya dijadika sasara peggeledaha rogga bada oleh petugas dega jeis kelami yag sama Peggeledaha rogga bada tidak dilaksaaka dega cara yag meredahka martabat Peggeledaha telajag tidak dilaksaaka secara berkala da haya dilaksaaka dega alasa yag kuat Narapidaa ikut hadir ketika sel atau harta pribadi mereka digeledah Hasil Hubuga baik dega keluarga da tema terpelihara. Stadar Kujuga keluarga diutamaka sehubuga dega frekuesi, lamaya da kualitas serta tidak dibatasi sebagai bagia dari proses disiplier atau pegawasa apa pu. Pegukur Aggota keluarga dapat ambil bagia dalam sistem pemasuka utuk arapidaa baru Aggota keluarga medapat keteraga yag jelas da bergua megeai sistem kujuga da terdapat pegatura khusus utuk trasportasi ke lembaga pemasyarakata bila fasilitas agkuta umum tidak cukup Pegatura utuk memesa kujuga harus traspara, mudah dipahami da murah Sebagia besar arapidaa dapat meerima kujuga miggua miimal selama satu jam Kujuga tidak dibatalka karea alasa admiistratif atau karea alasa operasioal tidak darurat Waktu yag diguaka oleh pegujug bersama arapidaa tidak dikuragi oleh prosedur admiistrasi yag lama saat pedaftara Hak-hak dasar utuk meerima kujuga tidak berhubuga dega peilaia perilaku selama di lembaga pemasyarakata Kujuga tertutup haya dikeaka dalam hal terdapat bukti pegaiayaa yag kuat buka sebagai hukuma da pegeaaya ditijau secara berkala Bila para pegujug dilarag, alasaya dijelaska, keputusa tersebut dapat dimitaka badig da ditijau kembali pada jarak waktu yag berkala Usaha dilakuka utuk meaha arapidaa sedekat mugki dega kampug halamaya Bila seorag arapidaa dipidahka, keluargaya diberika pemberitahua yag memadai Stadar-stadar ii meujukka cara yag dapat diguaka agar stadar lembaga pemasyarakata dapat mempertimbagka dampak pemejaraa yag berbeda pada kelompok-kelompok yag berbeda, seperti arapidaa pria da perempua. Stadar juga harus berusaha megukur perbaika perlakua terhadap waita da kelompok-kelompok masyarakat yag reta da peurua terjadiya GBV sebagai hasilya.! Utuk mejami prosedur keluha yag efektif da mempertimbagka geder: Keluha harus dapat diaduka secara rahasia. Narapidaa harus dilidugi dari tidaka balas dedam akibat pegadua keluha da sistem tersebut tidak boleh megadug peghambat utuk pegaduaya, seperti hukuma karea megaduka keluha yag tidak terbukti atau diaggap 'palsu da jahat'. Keberadaa sistem keluha da cara meg - aksesya harus dipublikasika da diketahui oleh semua arapidaa. Bayak sistem yag me masag pegumuma di beberapa lokasi di lem baga pemasyarakata yag memberika pericia bagaimaa berkomuikasi dega pegawas keluha atau kator ombudsma. Narapidaa harus mudah megakses mekaisme keluha, baik secara lisa maupu tertulis. Bila populasi lembaga pemasyarakata beraeka ragam, peyuluha tersebut harus disediaka 8

187 Reformasi Pemasyarakata da Geder dalam bahasa-bahasa yag cocok. Lagkah- lag - kah harus diambil utuk mejami agar ara pidaa yag buta huruf memahami da dapat megakses me ka isme keluha. 4.3 Hapuska diskrimiasi dalam cara pegelolaa lembaga pemasyarakata Kuragi tigkat keamaa yag tidak sesuai Jumlah lembaga pemasyarakata yag relatif sedikit utuk waita berarti serig tersedia akomodasi yag terbatas, da jeis akomodasi, bagi arapidaa wa ita dibadigka dega yag tersedia bagi a rapidaa pria. Misalya, di daerah yag didalamya mug ki terdapat empat Lapas/Ruta pria dega kla sifikasi ke - amaa yag berbeda, mugki haya sa tu lembaga pe masyarakata waita. Dalam hal ter sebut, rejim ke - amaa di satu lembaga pe ma syar a kat a tersebut aka ditetuka oleh per syarata ke a maa mak - simum. Ii berarti a ra pi daa waita sa gat besar ke - mugkiaya dita ha sesuai dega kla sifikasi ke amaa yag lebih ke tat daripada yag da pat dibe - arka oleh peilaia risiko yag mereka tim bulka. 32 Selajutya, peratura da prosedur keamaa yag diracag utuk arapidaa pria serig diterapka utuk waita, walaupu kejahata waita lebih kecil kemugkiaya melibatka kekerasa da waita serig memperlihatka tigkah laku yag berbeda di lembaga pemasyarakata. Lapora terbaru me ge ai waita di lembaga pemasyarakata di Iggris da Wales meyimpulka: Tigkat keamaa di lembaga pemasyarakata diberlakuka utuk mecegah agar arapidaa pria tidak melarika diri atau dapat berkumpul utuk megguligka peguasaa lembaga tersebut. Waita tidak bertidak seperti ii. Tetuya, sebagia arapidaa waita melarika diri tetapi umumya mereka pulag saja karea mereka tidak taha berpisah dega aak-aakya. 33 Reformasi pemasyarakata mecakup usaha mejami agar keadaa pejara harus bersifat membatasi haya sejauh diperluka demi pejagaa arapidaa dega ama da kehidupa komuitas yag tertib di pejara itu. Peratura pegamaa ge - erik yag diterapka pada semua lembaga pe - masya rakata jelas tidak tepat, tapa megi dah ka apa kah lembaga pemasyarakata tersebut mea ha pria atau waita. Peratura yag berbeda harus diracag utuk lembaga pemasyarakata pria da waita yag meliputi peratura yag berlaku utuk: Lagkah-lagkah keamaa dalam bagu-ba - gu a da di sekitarya, seperti jeruji besi, kawat berduri, didig tiggi da pegawal bersejata Perlakua terhadap pegujug da pegatura utuk kujuga keluarga Prosedur yag harus diikuti bila waita meiggalka lembaga pemasyarakata utuk semetara misalya. utuk berobat ke rumah sakit Pegatura utuk pembebasa siag hari, pembebasa bersyarat siag hari da cuti megujugi keluarga Sediaka kegiata yag sesuai bagi waita da kelompok terpiggirka laiya Bayak lembaga pemasyarakata tidak meyediaka kegiata bagi arapidaa pria atau pu waita. Di lembaga pemasyarakata yag meyediaka kegiata, waita serig medapat akses utuk kesempata yag palig terbatas, da kegiata yag palig umum adalah mejahit. 34 Narapidaa yag sa - gat reta, seperti arapidaa pederita HIV/AIDS da arapidaa yag ditaha di uit demi per li - duga khusus dari arapidaa lai, juga serig ke - hilaga kesempata medapatka pedidika da ke giata laiya. Kegiata di lembaga pe masya - rakata waita harus diracag khusus utuk po pu - lasi yag ditaha didalamya. Pedidika dasar aka dibutuhka utuk bayak orag. Namu demikia, tujua utamaya harus meawarka ke giata yag mem batu para waita dapat me gatasi masa laluya da mejadi lebih bebas da madiri. Pedekata se - perti ii dapat diterapka di se mua egara, ba gai ma - a pu tigkat sumber da yaya. Di e gara-egara yag lebih miski, a ra pidaa yag me lek huruf dapat mega jar arapidaa laiya, da su ka relawa dari kelompok masyarakat sipil dapat dili batka. Pelatiha pertaia da pem buata ba rag dagaga yag dapat dijual di pasar aka mem batu waita mejadi madiri setelah pele pasa. Me jadi madiri setelah pelepasa sa gat pe tig ba gi waita dari egara-e - gara yag di dalamya pe me jaraa dapat me - imbulka rasa ma lu sehigga rekosiliasi dega ke luarga tidak mug ki terjadi. Di egara-egara maju, program di lembaga pe ma sya - rakata waita harus dihadapka ke arah mem bagu kepercayaa da harga diri, meghadapi pe galama traumatis masa lalu da ketagiha masa kii, agar memugkika waita megakses pe la ya a yag mejadi hak mereka di dalam ma sya rakat di luar lembaga pemasyarakata da mem bagu la das a bagi mereka utuk me dapatka afkah yag halal. 4.4 Jami agar perlakua dalam lembaga pemasyarakata sesuai dega kebutuha khusus pria da waita Memperbaiki hubuga dega keluarga Hubuga dega keluarga sagat petig saat me - ra cag reformasi pemasyarakata yag taggap ter - hadap geder. Hubuga dega keluarga petig bagi arapidaa pria karea komuikasi ii membatu me reka memelihara hubuga dega duia luar da hu buga dega keluarga da aak-aak mereka, apabila mereka puya aak. Bagi arapidaa waita, hubuga dega keluarga ii mugki lebih petig, karea dalam sebagia besar masyarakat waita me - 9

188 Toolkit Geder da RSK mi kul taggug jawab perawata utama bagi ke luar - gaya. Narapidaa waita lebih besar ke mug kia - ya daripada arapidaa pria mejadi perawat tug gal atau perawat utama bagi aak-aak kecil da ag gota keluarga laiya, seperti kerabat lajut usia, se belum mejalai pemejaraa. Di Ui Eropa di per - ki raka aak-aak dipisahka dari orag tua yag dipejara setiap tahu. 35 Perpisaha dari aakaak sagat meambah pederitaa dari pe - mejaraa bagi ibu, da pegatura kujuga yag ra mah aak-aak sagat petig. Namu demikia, karea terdapat jauh lebih sedikit lembaga pe masya - rakata waita, para waita cederug dipejara lebih jauh dari keluarga mereka da karea itu umumya lebih jarag medapat kujuga keluarga. Hubuga dega keluarga juga petig bagi pegelolaa lembaga pemasyarakata da rehabilitasi arapidaa. Narapidaa yag memelihara ke dekata keluarga ketika berada di lembaga pe - masyarakata memperlihatka lebih sedikit masalah disip lier, kesehata fisik da metalya lebih baik, le - bih besar kemugkiaya mereka berhasil me - lakuka reitegrasi ke dalam masyarakat setelah dibe baska da lebih kecil kemugkiaya kembali me lakuka tidak pidaa. 36 Di sejumlah egara, keragka hukum yag berlaku me syaratka bahwa hubuga atara arapidaa pra-pegadila serta keluarga da tema mereka harus disetujui oleh kejaksaa atau kekuasaa per - adila. Bila hubuga tersebut diperbolehka, syaratsya rat yag bersifat membatasi mugki berlaku, se perti pegawasa lagsug oleh petugas, pa jag - ya hubuga yag sagat sigkat da laraga me - lakuka kotak fisik. 37 Di bayak sistem lembaga pe ma syarakata pegatura kujuga utuk arapidaa yag telah dijatuhi hukuma medapat prioritas redah. Kujuga mugki sagat jarag da diizika dega syarat yag tidak megizika kotak fisik. Narapidaa da pegujug harus salig berteriak melalui layar Perspex atau berdiri di balik tralis. Di lembaga pemasyarakata waita di Mauritius pa da tahu 2001, waita dipisahka dari aak-aak mereka oleh pael kaca, salah satu aspek kehidupa lem baga pemasyarakata yag sagat meyusahka ba gi waita. 38 Dalam kujugaya ke Irladia pada tahu 2002, Komite Eropa utuk Pecegaha Peyiksaa da Perlakua atau Hukuma yag Tidak Ma usiawi atau Meredahka Martabat (CPT, Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet) me emuka di suatu lembaga pemasyarakata bah - wa fasilitas kujuga tidak memberika privasi da jadi sagat bisig bila beberapa arapidaa medapat ku juga pada waktu yag sama. 39 Sebagia sis tem sama sekali tidak megizika aak-aak ber ku jug.! Perbaika pegatura utuk kujuga harus mejadi prioritas utama dalam reformasi pemasyarakata yag taggap terhadap geder. Hal-hal berikut harus dipertimbagka: Narapidaa harus ditaha sedekat mugki dega kampug halama da keluargaya. Bila arapidaa harus ditaha jauh dari kampug ha lamaya, model yag terdapat di egara-egara Asia Tegah, Eropa Timur da Amerika Utara (Ka - a da da Kaliforia) berupa kujuga keluarga ti ga hari di apartme dalam lembaga pe ma sya ra kata atau di ligkuga lembaga pe ma sya rakata ha rus diper timbagka. Kesempata utuk megujugi arapidaa harus seluas da sefleksibel mugki. Frekuesi da kualitas kujuga tidak boleh ter - gatug pada perilaku atau diubah atau dipegaruhi se bagai hukuma. Pegujug sebaikya diperlakuka dega hormat da lagkah-lagkah keamaa tidak boleh me re - dahka martabat mereka. Tidak boleh ada layar atau peghalag fisik yag me misahka arapidaa da pegujug mereka, ke cuali terdapat alasa yag memaksakaya dalam kasus arapidaa tertetu, da pembatasa ii harus ditijau kembali secara berkala. Terutama, kotak fisik dega aak-aak harus diizika. Fasilitas kujuga harus yama, meyeagka da memugkika privasi da kegiata positif. Narapidaa tidak boleh diharuska megeaka pakaia yag berbeda da meredahka martabat selama kujuga. Hari kujuga keluarga harus didorog di lembaga pemasyarakata waita. Di LAPAS Emu Plais di New South Wales, Australia, pada akhir peka da hari libur umum pegujug diperkeaka berkujug ke lembaga pemasyarakata dari jam sampai dega waktu istirahat utuk maka siag, da kemudia dari jam utuk "Kujuga pribadi hubuga swami-isteri" merupaka hal umum utuk arapidaa pria di bayak wilayah di duia. Kekuasaa Lapas/Ruta harus memastika agar arapidaa waita medapatka akses kujuga hubuga swamiisteri yag setara dega arapidaa pria. Orgaisasi Kesehata Duia (WHO, World Health Orgaisatio) megajurka agar kodom disediaka bagi kujuga keluarga di Lapas/Ruta tapa prosedur yag rumit atau meredahka martabat utuk medapatkaya, seperti harus memitaya dari petugas. 40 Memelihara martabat mausia Keharusa bahwa semua arapidaa diperlakuka dega mausiawi da dega meghormati martabat mereka merupaka peratura yag medasar da berlaku uiversal. Peratura ii berlaku utuk semua usur kehidupa lembaga pemasyarakata, termasuk masalah itim seperti peampila pribadi da pelaksaaa fugsi-fugsi tubuh. Masalah yag berkaita dega privasi tubuh sagat petig utuk pria da waita dalam budaya tertetu. Narapidaa tidak boleh terlihat telajag, terutama oleh orag dega jeis kelami yag berbeda. Pegatura keamaa da kepegawaia dega geder campura harus mempertimbagka masalah ii. 10

189 Reformasi Pemasyarakata da Geder Kami meelajagi diri setiap hari di depa oragorag yag tidak kami keal da kami diberitahu bahwa itulah cara hidup kami di kampug halama, jadi apa yag kami keluhka. Di kampug halama kami memiliki perasaa laaj (malu da martabat) da diasumsika bahwa saat kami datag kemari sebagai arapidaa kami kehilaga semua perasaa halus yag dimiliki seorag waita sebagai waita. Seorag arapidaa waita di Idia 41 Utuk diperlakuka dega meghormati martabat mereka, arapidaa harus mampu membersihka diri me reka da melakuka fugsi-fugsi tubuh secara pri badi. Stadar CPT utuk waita di lembaga pe - masya rakata meyataka: Akses mudah atas fa - silitas kebersiha da madi, pegatura yag ama utuk pembuaga barag-barag yag dikotori darah, da juga peyediaa perlegkapa kesehata, seperti pembalut waita da tampo, sagat petig. Kegagala meyediaka kebutuha pokok ii dapat diaggap, prima facie, sebagai perlakua yag meredahka martabat mausia. 42!Hal-hal yag harus dipertimbagka meliputi: Pegatura privasi bila orag harus membuka pakaia Privasi di kakus da kamar madi Pegguaa kuci privasi di pitu sel Peyediaa perlegkapa kesehata waita Peguraga peghiaa dalam cara pegambila sampel uri da sampel laiya utuk pemeriksaa arkoba Narapidaa haya boleh dijadika sasara peg ge - ledaha fisik pribadi bila diperluka da dega tidak me colok mata. Peggeledaha oleh para petugas de ga jeis kelami yag berbeda adalah tidaka ko troversial. 43 Stadar CPT meetapka bahwa: Orag yag kehilaga kebebasaya harus dige - ledah haya oleh petugas dega geder yag sama da bahwa setiap peggeledaha yag meg - haruska seorag arapidaa membuka pakaia harus dilakuka tapa dilihat petugas lembaga pe - masyarakata dega geder yag berbeda. Pada tahu 1993 Mahkamah Agug Kaada memutuska bahwa petugas waita boleh meggeledah a ra pi da - a pria da memeriksa sel mereka tapa perigata te tapi tidak megizika petugas pria meggeledah a rapidaa waita. 44 Narapidaa waita mugki merasaka peg ge le - dah a telajag sagat traumatik, da kebijaka me - geai peggeledaha telajag harus diru muska se cara terpisah da dega teliti se hubuga dega a rapidaa waita. 45 Peg geledaha telajag tidak boleh dilakuka sebagai hu kuma. Bila peg ge le dah - a telajag se orag wa ita diaggap perlu dalam ke - a daa tertetu, aggota staf pria tidak boleh hadir (lihat Kotak 3) 4.5 Cegah da taggapi kekerasa berbasis geder di lembaga pemasyarakata Lembaga pemasyarakata harus dikelola sesuai dega rule of law. Karea itu, para petugas tidak boleh megaiaya atau melecehka arapidaa da berkewajiba mejami agar arapidaa ama da terlidug dari kekerasa yag dilakuka oleh arapidaa laiya. Di bayak egara, petugas lem - baga pemasyarakata jarag ditutut karea peya - lahguaa hukum. Walaupu perlu mejami agar keja hata terhadap arapidaa ditagai melalui sistem peradila, lagkah-lagkah pecegaha juga harus dilakuka. Lagkah-lagkah ii meliputi: Perudag-udaga yag sesuai (lihat Kotak 4) Para pegelola yag terlatih da kompete Box 3 Peghapusa peggeledaha rogga bada arapidaa waita 46 Di rumah tahaa waita di Moscow, peggeledaha rogga bada terhadap setiap arapidaa waita yag baru masuk sudah mejadi kebiasaa. Kebiasaa ii dibearka dega alasa keamaa utuk mejami agar tidak ada barag ilegal atau terlarag dibawa ke dalam lembaga pemasyarakata. Keyataaya, kebiasaa ii diguaka sebagai cara meudukka arapidaa baru da megesaka sejak awal kepada mereka keperlua utuk meyesuaika diri mereka pada peratura. Para mitra dari Kerajaa Iggris (UK, Uited Kigdom) yag bekerja dalam proyek perbaika lembaga pemasyarakata sagat berprihati terhadap da bekerja sama dega imbaga-imbaga Rusia mereka utuk meujukka bahwa tidak ada alasa keamaa utuk kebiasaa tersebut da bahwa kebiasaa itu merupaka pelaggara berat terhadap hakhak pribadi. Selai itu juga, kebiasaa tersebut jauh lebih meggaggu pegelolaa lembaga pemasyarakata da kesehata arapidaa daripada keprihatia megeai peyeludupa arkoba ke dalam lembaga pemasyarakata itu. Setelah tahu pertama proyek tersebut, para mitra Rusia setuju utuk meghetika peggeledaha otomatis ii da megguakaya haya dalam kasus tertetu bila terdapat kebutuha keamaa yag jelas. Bukti statistik megisyaratka bahwa tidak pidaa telah meuru, bukaya meigkat, sejak perubaha ii dilaksaaka. Reformasi laiya adalah mejami agar haya petugas waita membuka pitu sel arapidaa waita. Meurut peratura pemasyarakata Rusia seorag pria harus ikut hadir saat sel dibuka, tetapi petugas diyakika bahwa seharusya haya waita yag membuka sel arapidaa waita da mejadi orag pertama yag masuk sel tersebut, walaupu aggota petugas pria boleh berada di koridor. 11

190 Toolkit Geder da RSK Box 4 Perudag-udaga tetag perkosaa di lembaga pemasyarakata di Amerika Serikat Sebuah survei terhadap para arapidaa pada tahu 2000 di tujuh fasilitas lembaga pemasyarakata pria Amerika Serikat meujukka bahwa 21% dari arapidaa tersebut perah megalami setidakya satu kejadia hubuga seksual karea tekaa atau paksaa da setidakya 7% perah diperkosa. 47 Di AS, sebuah orgaisasi yag diamaka Stop Prisoer Rape (Hetika Perkosaa Narapidaa) telah mekampayeka selama bertahu-tahu meetag pegaiayaa ii. Pediriya sediri, Steve Doaldso, perah dikeai perkosaa geg waktu dia ditaha di lembaga pemasyarakata di Washigto DC pada tahu 1973 karea memprotes pemboma yag dilakuka Amerika Serikat di Kamboja. Pada tahu 2003, 30 tahu ke - mudia, Udag-Udag Peghapus Perkosaa di Lembaga Pemasyarakata disahka. Udag-udag tersebut meyeruka pegumpula data statistik asioal tetag perkosaa di lembaga-lembaga pemasyarakata di Amerika Serikat, peyusua padua bagi egara-egara bagia me - ge ai bagaimaa meagai perkosaa arapidaa, pembetuka pael kaji ulag utuk megadaka sidag tahua da pemberia subsidi kepada egara-egara bagia utuk memeragi masalah tersebut. Steve Doaldso meiggal duia pada tahu Dia terifeksi oleh HIV akibat diper-kosa di lembaga pemasyarakata. 48 Sebuah evaluasi tiga tahu pertama setelah pegesaha Udag-Udag tersebut meujukka kemajua besar dalam usaha meguragi ke ja - dia perkosaa di lembaga pemasyarakata melalui: Pembuata kebijaka (daripada kerahasiaa da peyagkala) Pecegaha (melalui peempata arapidaa yag lebih dipertimbagka, peguraga kepeuha arapidaa da pedidika bagi arapidaa ) Pemeriksaa da peututa Pelayaa bagi korba Pelatiha petugas Lapas/Ruta Kerja sama dega bada-bada o-pejara 49 Hal ii meujukka bagaimaa usaha kampaye itesif selama bertahu-tahu dapat megugkapka pegaiayaa berbasis geder setelah bayak peyagkala, da bagaimaa perubaha udag-udag dapat meghasilka lagkah-lagkah praktis utuk meguragi frekuesi pegaiayaa tersebut. Pegawasa lembaga pemasyarakata oleh bada eksteral yag madiri Mekaisme keluha yag efektif Protokol-protokol utuk respos da pemeriksaa (lihat Kotak 5) Pelatiha bagi petugas Pelayaa kesehata yag bertaggug jawab kepada otoritas kesehata, buka kepada admiistrasi Lapas/Ruta 4.6 Jami akses perawata kesehata bagi para arapidaa pria da perempua Perawata kesehata merupaka aspek yag sagat petig dalam kehidupa lembaga pemasyarakata. Populasi lembaga pemasyarakata di maa-maa dipeuhi oleh orag-orag dari kelompok yag palig terpiggirka dalam masyarakat, dega kesehata yag buruk, peyakit krois yag tak terawat da masalah kesehata jiwa. Bayak di atara mereka yag ikut serta dalam kegiata berisiko kesehata yag besar, seperti meyutikka arkoba da pekerjaa seks, akhirya medekam di lembaga pemasyarakata. Agka hepatitis B da C jauh lebih tiggi di lembaga pemasyarakata daripada di luar lembaga pemasyarakata. 51 Agka ifeksi HIV di lembaga pemasyarakata bisa mejadi 75 kali lebih tiggi daripada di masyarakat luar. 52 Sebagai cotoh, walaupu arapidaa haya 0,01% dari jumlah peduduk Spayol, mereka mecapai 7% dari diagosa AIDS. 53 Waita di lembaga pemasyarakata berasal dari latar belakag dega tigkat kekerasa da pegaiayaa yag jauh lebih tiggi daripada arapidaa pria. Tigkat kejadia peyakit jiwa lebih tiggi di kalaga arapidaa perempua daripada di kalaga arapidaa pria. Aak-aak di lembaga pemasyarakata serig berasal dari latar belakag keluarga tak harmois yag didalamya pegaiayaa serig terjadi. 54 Di lembaga pemasyarakata, risiko kesehata sagat besar, termasuk kemugkia megalami kekerasaa seksual da betuk-betuk kekerasa laiya. Sel kami diisi 22 orag arapidaa, da dua dari cellmate-ku mejadika aak-aak remaja sebagai 'isteri-isteri' mereka. Mereka medapatka aakaak tersebut dega meyuap para petugas di gerbag utama. Aak-aak remaja ii setuju utuk melakuka hubuga seks dega kedua pria ii karea mereka tidak puya pakaia atau selimut, da mereka lapar. Suatu hari aak-aak pria ii mulai meagis da meolak melakuka hubuga seks. Kedua pria ii megambil selimut mereka da setelah merasaka satu malam dega cuaca digi, aak-aak remaja tersebut setuju utuk melakuka hubuga seks dega kedua pria itu 12

191 Reformasi Pemasyarakata da Geder Box 5 Protokol 12-lagkah utuk meaggapi da meyelidiki dugaa pegaiyaa seksual di lembaga pemasyarakata Negara bagia Orego di Amerika Serikat meerapka protokol tetag pegaiayaa seksual utuk melidugi arapidaa dari viktimisasi lebih lajut da utuk mejami agar petugas lembaga pemasyarakata melakuka pegumpula bukti, tekik peyelidika da documetasi secara efektif. 1. Ketika kejadia dilaporka oleh seorag arapidaa, aggota staf a. Memberitahu pejabat yag berweag (OIC, officer i charge) b. Mejami agar korba ama da tetap dipisahka dari pelaku c. Mejami agar korba tidak madi, maka atau mium sampai selesaiya pegumpula bukti d. Megamaka tempat kejadia da mejadikaya sebagai tempat kejadia perkara (TKP) sampai peyelidika selesai 2. OIC megasigka korba melalui pemidaha ke tempat pelayaa kesehata da memita korba megugkapka waktu da tempat kejadia pegaiayaa tersebut, idetitas pelaku, selai pertayaa-pertayaa laiya yag terkait. 3. OIC memberitahu petugas pelayaa kesehata tetag pegaiyaa seksual kemudia petugas pelayaa kesehata tersebut memberika pegobata yag diperluka da sesuai tapa merusak barag bukti. 4. OIC memberitahu tim respos pegaiayaa seksual yag beroperasi di Lapas/Ruta tetag status korba. 5. Dalam hal lapora dibuat dalam waktu 72 jam setelah pegaiayaa tersebut, OIC meempatka arapidaa tersagka pelaku pegaiayaa di sel isolasi kerig da, bila berweag, OIC memeriksa tersagka pelaku; da megamaka pakaia baik dari tersagka pelaku da korba. 6. OIC memberitahu satua peyelidika supaya agar megkoordiasika respos peyelidika oleh Kepolisia Negara Bagia Orego. 7. OIC memberitahu Kepolisia Negara Bagia Orego tetag kejadia pegaiyaa seksual tersebut. 8. OIC memberitahu da memberika pegaraha kepada Kepala Kesatua Pegamaa LAPAS, Kepala LAPAS da maajer komuikasi. 9. OIC bekerja sama dega petugas pelayaa kesehata yag beroperasi di Lapas/Ruta itu utuk mempersiapka trasportasi ke rumah sakit setempat utuk pegobata, pemeriksaa, documetasi, pegumpula bukti foresik, pegetesa terhadap ifeksi meular seksual da pemberia rekomedasi koselig. 10. OIC membuat surat izi berobat ke rumah sakit (RS) da meujukka petugas utuk pegawala. 11. Utuk kasus yag ditagai Kepolisia Negara Bagia Orego, OIC mejaga TKP da chai of custody terhadap baha bukti sampai diserahka kepada Kepolisia Negara Bagia Orego da membuat lapora kejadia meojol. 12. Dalam hal lapora dibuat lebih dari 72 jam setelah kejadia dugaa tersebut, OIC, melalui kosultasi dega pejabat peghubug bidag pegaiyaa seksual da para peyelidik Direktorat Pemasyarakata, meeliti da meerapka lagkah yag tepat serta bekerja sama dega pejabat pelayaa kesehata di Lapas/Ruta itu utuk meetuka apakah aka melaksaaka pemeriksaa medis di tempat versus membawa korba ke RS setempat. 50 lagi. Kami berusaha memberi tahu aak-aak pria ii bahwa mereka aka mati akibat peyakit AIDS, tetapi apa yag dapat dilakuka aak-aak pria ii? Seorag arapidaa di Malawi 55 Perawata kesehata yag diberika di bayak sistem pemasyarakata umumya sagat tidak me - madai. Meghubugka kesehata di lembaga pe ma - sya rakata lebih dekat dega kesehata ma syarakat da meetapka supremasi prisip-pri-sip kesehata masyarakat merupaka aspek re formasi yag sagat petig. Perwujuda hu buga ter sebut dapat meghasilka mafaat berikut da lam me jami agar reformasi pemasyarakata mem pe r tim bagka kebutuha arapidaa pria da pe rem pua yag berbeda: Narapidaa waita harus medapatka akses dokter waita sesuai permitaa. Teaga kesehata yag tidak dipekerjaka oleh ke - kuasaa lembaga pemasyarakata aka lebih mu - dah melakuka pedapat idepede da selalu me gu ta ma ka kebutuha pasie daripada per - mitaa para pegelola lembaga pe ma sya ra kat a. Lagkah-lagkah pegamaa yag tidak cocok (misalya. memborgol waita ke tempat tidur selama dirawat di RS, selama pemeriksaa giekologis atau selama melahirka) tidak boleh dilakuka; kodom harus disediaka da juga lagkah-lagkah peguraga bahaya bagi peggua arkoba. Harus diambil lagkah-lagkah yag sesuai dega orma kesehata masyarakat yag baik, seperti makaa yag diperbesar dega kaduga protei yag cukup utuk ibu hamil da ibu meyusui, perawata sebelum da sesudah melahirka dega stadar yag berlaku di masyarakat luar, da usaha memastika bahwa teaga kesehata yag meagai waita cukup terlatih. Pastika pemidaha kasus peyakit jiwa akut dari lembaga pemasyarakata ke tempat pelayaa kesehata, da dukug peyediaa pelayaa koselig bagi korba kekerasa da pegaiayaa masa lalu, da juga bagi pelaku pegaiayaa. Jami agar GBV dapat dilaporka kepada teaga kesehata tapa khawatir adaya pembalasa. 13

192 Toolkit Geder da RSK Box 6 Kesehata jiwa da perawata waita di lembaga pemasyarakata di daerah Adhra Pradesh Perhimpua Reformasi Pemasyarakata da Peradila (PRAJA, Peal Reform ad Justice Associatio) meyeleggaraka Kamp Kesehata selama semiggu di dua lembaga pemasyarakata di Hyderabad da Rajahmudry, sebagai bagia dari program utuk mempromosika kesehata jiwa da perawata waita di lembaga pemasyarakata. Selama kegiata Kamp Kesehata tersebut: Mata arapidaa diperiksa utuk medeteksi peyakit da kerabua. Eam puluh sembila pasag kacamata dibagika kepada arapidaa yag mataya rabu. Satu orag megalami katarak. Obat tetes mata, vitami da obat laiya dibagika. Uit pemeriksa darah megidetifikasi gologa darah arapidaa da membagika kartu kepada setiap arapidaa. Semua waita mejalai peyariga kesehata umum, kemudia diseleggaraka kamp giekologi. Empat dokter spesialis giekologi da teaga paramedis melakuka pegetesa. Sebagia waita memperlihatka gejala pra-meopause, beberapa orag mederita masalah mestruasi yag akut, bayak mederita masalah ifeksi salura kemih, da arapidaa laiya letih karea terlalu bayak kerja da/atau kekuraga gizi. Pemeriksaa gigi memperlihatka bahwa kebersiha rogga mulut waita sagat kurag. Mereka medapat peyuluha medis umum tetag petigya kesehata rogga mulut. Ifeksi teliga da teggoroka diobati da lagkah-lagkah pecegaha diajurka. 56 Proyek Kamp Kesehata PRAJA meujuka bagaimaa, di egara yag sagat miski pu, peyagkala stadar perawata kesehata miimum tidak dapat diterima. Metode dapat ditemuka utuk memugkika pemberia hak-hak dasar dega masuka sumber daya yag terbatas. 4.7 Peuhi kebutuha waita hamil da ibu beraak kecil Salah satu dari masalah yag dihadapi sistem pe - masya rakata saat meagai waita adalah usaha me jami perlakua yag wajar terhadap waita ha - mil da ibu beraak kecil. Keadaa lembaga pe ma - syarakata yag kurag memadai, tidak adaya pe ra wata da fasilitas yag memadai, da tigkat stres yag tiggi akibat pemejaraa bisa mem - bahayaka kesehata waita hamil da bayi yag dikadugya. Waita hamil boleh ditaha di lem baga pemasyarakata haya dalam keadaa yag palig me desak, seperti bila terdapat acama yata ke - jahata dega kekerasa. Sebagaimaa yag dika ta - ka Pelopor Khusus utuk Lembaga Pe ma sya rakata di Afrika: Lembaga pemasyarakata buka tempat yag ama bagi waita hamil, bayi da aak-aak kecil da tidak bijaksaa memisahka bayi da aak-aak kecil dari ibuya. Namu demikia, mug ki dapat ditemuka peyelesaia sehigga waita ii tidak dipejara: peg guaa uag jamia utuk tersagka yag di taha, hukuma o-custodial atau pelepasa se - metara, pembebasa bersyarat/dii, remisi, hu - kum a per cobaa [atau] peagguha hukuma pa da a rapidaa [perempua] yag telah dijatuhi hu kum a. 57 Bila seorag waita hamil di lembaga pe masya ra - kata, ketetua khusus harus dibuat utuk pera - wata da pegobata sebelum da sesudah me lahirka. Dalam stadar HAM iterasioal sudah la ma ditetuka dega kuat bahwa pegatura ha - rus dibuat utuk mejami agar aak-aak tidak dila - hir ka di dalam lembaga pemasyarakata. Jika se - orag aak dilahirka di dalam lembaga pe masya - rakata, maka keyataa ii tidak dapat disebutka dalam akta kelahira. 58 Alat-alat pea ha a, seperti borgol, ratai, besi da baju khusus utuk a rapidaa, sama sekali tidak dapat diterapka ke pada waita hamil atau waita yag sedag me lahir ka, kecuali terdapat alasa yag me mak sakaya. Pegatura utuk perawata bayi yag dilahirka ibu yag dipejara da utuk perawata aak-aak kecil yag ibuya dipejara berbeda atar-egara di duia, mulai dari memisahka aak dari ibuya setelah lahir, sampai memperkeaka perawata aak tetap dilakuka di lembaga pemasyarakata bersamasama ibuya sampai berusia eam tahu atau lebih. 59 Setiap peyelesaia meimbulka dilema. Sebagai diyataka di atas, lembaga pemasyarakata buka tempat yag cocok utuk membesarka aak, tetapi memisahka seorag bayi dari ibuya meggagu perkembagaya walaupu ada tempat tiggal alteratif yag cocok. Peyelesaia yag palig baik adalah waita hamil da ibu beraak kecil tidak dijatuhi hukuma pejara. Dalam semua keputusa yag dijatuhka megeai aak dari waita yag di lembaga pemasyarakata, sesuai dega Kovesi tetag Hak-hak Aak, kepetiga-kepetiga terbaik aak harus me - rupaka pertimbaga utama. 60 Keputusa ii harus di buat dega mempertimbagka taggug jawab e gara utuk mejami perliduga da per to log - a aak-aak secara khusus. Bila aak-aak tetap tiggal di lembaga pe masya - rakata bersama ibu mereka, ketetua khusus harus diberlakuka utuk mejami agar hak-hak aak dipro mosika da dilidugi selama mereka berada di 14

193 Reformasi Pemasyarakata da Geder Box 7 Ketetua khusus dalam Kitab Udag-Udag Hukum Pidaa (KUHP) Rusia tetag kehamila, ibu-ibu da aak-aak Sebagai diuraika di atas, Kitab Udag-Udag Hukum Pidaa (KUHP) Rusia memberika peudaa hukuma pejara bagi waita hamil atau waita beraak kecil yag diputus bersalah melakuka kejahata riga. Dalam kasus lai, KUHP ii memperkeaka pemejaraa waita hamil da perawata bayi yag lahir di lembaga pemasyarakata tetap dilakuka di dalam lembaga bersama-sama ibuya dega ketetua berikut: Seorag waita yag ditaha pra-peradila yag memiliki aak berusia di bawah tiga tahu boleh membawa aakya ke dalam rumah tahaa, da aak-aak tersebut berhak medapatka keadaa kehidupa yag lebih baik, pelayaa kesehata khusus, makaa da pakaia tambaha, waktu yag lebih lama berada di luar sel mereka da sama sekali tidak boleh ditempatka dalam sel hukuma. Di lembaga pemasyarakata, fasilitas perawata aak dapat dibetuk yag didalamaya aak-aak arapidaa perempua dapat dirawat sampai mereka mecapai usia tiga tahu. Waita hamil da waita beraak kecil berhak medapatka makaa tambaha dari luar lembaga, baik melalui pos ataupu dibawa keluarga atau tema-tema mereka selama kujuga, da megakses pelayaa kesehata khusus. Narapidaa perempua yag hamil atau waita yag aak-aakya dirawat di fasilitas perawata aak tersebut medapatka setidakya 50% dari upah, tujaga pesiu atau pedapata laiya dalam rekeig peroraga mereka. Narapidaa perempua yag aak-aak kecil dirawat di fasilitas perawata aak di lembaga pemasyarakata, da arapidaa perempua yag dibebas-tugaska karea hamil atau baru melahirka, tidak boleh ditempatka di sel hukuma atau sel yag mirip sel pejara. 61 lem baga pemasyarakata, da selama pemisaha dari ibu mereka yag mugki terjadi: Kekuasaa kesejahteraa aak, buka kekuasaa lembaga pemasyarakata, harus memikul taggug jawab utama utuk pegambila keputusa me - geai aak-aak di lembaga pemasyarakata. Pegatura perlu dibuat yag memiimalka sifat mem batasiya pemejaraa bagi aak-aak, mempromosika ikata atara ibu da aak, da memberi aak akses atas pegalama ormal se bayak mugki. Mekaisme harus diberlakuka utuk melidugi aak-aak di lembaga pemasyarakata dari segala be tuk kekerasa fisik atau metal, termasuk pega iayaa seksual, peelatara atau per - lakua yag lalai. Keadaa di egara-egara Asia Tegah da Eropa Timur, yag didalamya aak-aak ditempatka di fasilitas perawata aak, dirawat oleh perawat yag profesioal da dikujugi secara berkala selama beberapa jam oleh ibu mereka, kurag diigika daripada pegatura di egara-egara laiya yag didalamya aak-aak da ibu mereka tiggal bersama-sama di uit-uit khusus. Di sebagia egara, aak-aak dipisahka dari ibu-ibu da dimasukka ke dalam perawata pemeritah pada saat ibu mereka masuk lembaga pe masyarakata. Setelah pelepasa, ibu-ibu perlu mem bagu kembali kehidupa da tempat tiggal yag stabil utuk kembali merebut perawata atas aak-aak mereka. Salah satu peelitia di Iggris meemuka bahwa: Separuh dari ibu-ibu yag mejelag bebas tidak berharap pulag ke akomodasiya sebelumya, hampir 4 dari 10 telah kehilaga tempat tiggalya da terjadi pe igkata jumlah ibu yag berharap tidak berumah. 62 Pele pasa arapidaa seperti ii me mer - luka pere caaa da dukuga tertetu, dega pe - ekaa pada perumaha yag ama da du kuga bagi reu ifi kasi keluarga. Kelompok-kelompok masyarakat sipil dapat memberika sumbaga de - ga mem batu usaha reitegrasi sosial misalya dega me ye diaka rumah persiggaha semetara da tempat perliduga bagi waita. 4.8 Jami petugas lembaga pemasyarakata yag sesuai da berketerampila Pelatiha Di bayak egara, pelatiha petugas lembaga pemasyarakata sagat kurag memadai utuk tugas-tugas yag harus mereka laksaaka. Bahka di egara yag megadaka pelatiha tersebut, pelatiha petugas jarag meagai masalah da kebutuha khusus waita da kelompok yag reta laiya, atau perbedaa lembaga pemasyarakata pria da waita. Pelatiha da pegembaga berkala petugas lembaga pemasyarakata sagat petig agar petugas lembaga pemasyarakata dapat melaksaaka tugas mereka dega cara yag meaggapi perbedaa geder. Pelatiha harus mejadika petugas lebih mudah megerti keretaa arapidaa pria da waita terhadap pegaiayaa, da juga terhadap kebijaka da prosedur utuk mecegah da meaggapi pegaiayaa. Lihat Tool tetag Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Perekruta Kebijaka perekruta harus megigat fakta bahwa pekerjaa di lembaga pemasyarakata bukalah sekedar pegawala pegamaa. Petugas lembaga 15

194 Toolkit Geder da RSK pemasyarakata memerluka berbagai keterampila utuk memberika pelayaa mausia, da pekerjaa di lembaga pemasyarakata harus dilaksaaka dalam keragka etika yag mematuhi stadar HAM iterasioal. Proses perekruta harus meyigkirka calo yag tidak cocok yag profilya meujukka bahwa mereka berpotesi meempuh cara kekerasa atau meyalahguaka kekuasaa mereka terhadap orag lai. Uraia tugas, prosedur perekruta da kriteria keaika pagkat harus mecermika persyarata pelayaa mausia dari pera petugas lembaga pemasyarakata. Stadar lembaga pemasyarakata mesyaratka bahwa arapidaa waita ditagai da diawasi haya oleh petugas perempua. Waita meghadapi risiko pegaiayaa seksual da fisik ketika petugas pria ditugaska dalam kapasitas yag tidak wajar di lembaga pemasyarakata waita. Dega demikia, program perekruta petugas lembaga pemasyarakata harus merecaaka pempekerjaa sejumlah petugas waita yag cukup. Ii mugki memerluka lagkah-lagkah khusus seperti kampaye pejagkaua terarah di media massa, sekolah da masyarakat; kebijaka kerja yag ramah keluarga; da ketetua khusus utuk mejami retesi da kemajua petugas perempua. Lihat Tool tetag Reformasi kepolisia da Geder utuk perbadiga strategi perekruta polisi perempua Box 8 Kesempata kerja yag sama di Iggris da Wales Dias Kepejaraa di Iggris da Wales meerapka berbagai macam kebijaka da struktur yag diracag utuk mejami kesempata kerja yag sama. Misalya: Kebijaka Dias Kepejaraa tetag Kesempata yag Sama meyataka bahwa para petugas yag telah mejalai operasi pergatia geder da telah diterima oleh Dias Kepejaraa dega geder dapata mereka dapat melaksaaka tugas peggeledaha fisik sebagaimaa ormal bagi seorag petugas dega jeis kelami itu. 64 GALIPS (Lesbia, Gay, Bisexual & Trasgeder Staff Support Network) adalah Jariga Dukuga Petugas Dias Kepejaraa. GALIPS medukug semua petugas da maajer, tapa megidahka orietasi seksual mereka, da memberika asihat megeai isu-isu LGBT. Keaggotaa GALIPS gratis da terbuka bagi semua petugas yag tertarik pada isu-isu LGBT, orag yag mecari batua da asihat serta siapa pu yag igi medukug jariga tersebut, apakah mereka megidetifikasika diriya sebagai LGBT atau tidak. Pada tahu 2007, sebuah persetujua ditadatagai atara Dias Kepejaraa Iggris da Wales da Komisi Kesamaa Kesempata megeai Recaa Aksi utuk meagai secara efektif peleceha seksual di Dias Kepejaraa tersebut. Persetujua ii merupaka hasil dari proses yag dimulai pada tahu 2005 ketika Komisi Kesamaa Kesempata memutuska melaksaaka pemeriksaa tetag frekuesi da keteguha peleceha seksual terhadap waita da pria yag bekerja di Dias Kepejaraa. Persetujua megikat Dias Kepejaraa utuk bekerja utuk: - Meetuka tigkat kejadia peleceha seksual terhadap petugas dalam Dias Kepejaraa. - Meciptaka budaya yag didalamya peleceha seksual tidak dapat diterima da yag didalamya stadar perilaku yag diwajibka mudah dipahami oleh semua petugas. - Mejami agar peleceha seksual ditekel da ditagai secara efektif da tetap, di seluruh bagia Dias Kepejaraa. - Mejami agar para pegelola bear-bear memahami kewajiba mereka utuk mecegah peleceha seksual da melakuka usaha pecegaha ii setiap hari. - Memudahka para pegawai megajuka keluha pelecaha da medukug pegadu selama da sesudah prosedur keluha mereka. - Mejami agar pegadu mempercayai prosedur keluha da keluha aka ditagai dega segara, traspara da patas. - Megambil lagkah-lagkah utuk melaksaaka sistem-sistem yag aka mejami pecatata da pemataua semua keluha peleceha seksual baik resmi da tidak resmi. - Meagai pelaku pelecaha secara patas. Tidaka tertetu yag aka dilakuka Dias Kepejaraa meliputi: - Pegkajia da aalisis terhadap keluha resmi peleceha seksual selama jagka waktu 12 bula utuk megidetifikasi karakteristik dari pelecaha keluha, ketetapa pedekata dalam meagai keluha da pelajara yag diperoleh. - Pegkajia da aalisis tertulis terhadap sepuluh berkas keluha legkap yag dipilih secara acak utuk setiap dari dua tahu tersebut. - Survei terhadap petugas pria da perempua da kelompok fokus petugas utuk megetahui: tigkat kejadia peleceha seksual; sifat da tigkat peleceha seksual yag dialami atau yag terlihat; apakah petugas merasa bebas utuk megaduka keluha da, kalau tidak, megapa tidak, da apakah mereka mempercayai prosedur keluha da, kalau tidak, megapa tidak; da lagkah-lagkah yag palig efektif yag dapat diambil utuk mecegah pelecaha demikia

195 Reformasi Pemasyarakata da Geder Perlakua yag sama terhadap waita da petugas lesbia, gay, biseksual da trasgeder Walaupu waita telah bekerja di lembaga pe masya ra - kata selama bertahu-tahu, peugasa wa ita di lem baga pemasyarakata pria merupaka per kem - bag a baru. Di egara-egara yag di da lam ya wa - ita bekerja di lembaga pemasyarakata pria, me reka meg hadapi diskrimiasi da pelecaha da ri ko lega pri - a mereka, sebagaimaa yag dialami pe tu gas LGBT Libatka orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil Meigkatka kesadara masyarakat, para aggota parleme da bada pegawasa tetag perluya perubaha kebijaka da lagkah-lagkah tertetu utuk meagai diskrimiasi da perlakua buruk di lembaga pemasyarakata. Peg-audit-a sistem pemasyarakata utuk me - ge tahui kesadara geder da memberika pe - yuluha tetag taggapa kebijaka yag cocok. Lihat Tool tetag Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder Salah satu cara petig utuk mejami agar isu-isu geder ditagai sebagaimaa mestiya di lembaga pemasyarakata adalah dega meigkatka keterlibata orgaisasi masyarakat sipil, yag mugki sagat berpegalama da berkeahlia dalam isu-isu geder. Orgaisasi masyarakat sipil dapat terlibat dalam: Memberika pelayaa kepada arapidaa, seperti du kuga kepada waita yag membutuhka ko - selig atau batua lai utuk memulihka diri me re - ka dari pegaiayaa da ketagiha; ko selig ba gi mereka yag mederita HIV/AIDS; prog ram-prog - ram bagi pelaku kekerasa; pelatiha bagi wa ita sehigga mereka dapat medapatka pe kerjaa se - telah pelepasa; persahabata da du kug a ke - pada aak-aak yag tidak puya ke luar ga, da ju ga pemberia batua seperti o bat- obata kepada wa - ita, aak-aak da ara pi daa yag reta lai ya. Kegiata HAM utuk mearik perhatia pada isu-isu geder dalam sistem pemasyarakata, dega keikut sertaa dalam memberika lapora alteratif ke pada bada-bada seperti Komite Hak Aak PBB, Komite Ati Peyiksaa PBB da kepada lem bagalembaga regioal yag terkait, da meg gu a ka udag-udag ketika terjadi pelaggara be rat. Pembagua kemampua: petugas sistem pe ma - sya rakata da juga kelompok-kelompok HAM, ati-diskrimiasi da reformasi pe ma sya ra kat a, utuk memberitahu da membatu mereka agar memasukka perspektif geder ke dalam ke gi at a mereka Bagu dukuga masyarakat utuk reformasi pemasyarakata Dukuga masyarakat terhadap reformasi pemasyarakata tidak mudah diperoleh. Reformasi yag bertujua meguragi jumlah arapidaa atau mem perbaiki keadaa lembaga pemasyarakata mug ki sulit ditetapka. Semua pihak yag terlibat da lam reformasi pemasyarakata para pegelola lem baga pemasyarakata, politisi, media massa da kelom pok-kelompok masyarakat sipil perlu bekerja terus-meerus utuk selalu melibatka masyarakat dalam perdebata tetag pemejaraa da peg gu - aaya. Keteraga, lapora da data sta tis tik ber ka - la perlu disusu da dipublikasika. Dukuga utuk memperbaiki perlakua terhadap waita da kelompok yag reta laiya di lembaga pemasyarakata mugki lebih mudah didapatka daripada dukuga terhadap reformasi secara lebih umum. Pemeritah harus membuat keteraga te - tag waita da aak-aak di lembaga pe masya ra kat - a yag mudah diakses da tidak disembuyika di balik lapora yag pajag. Dega melibatka ke - lompok-kelompok masyarakat sipil yag tertarik pada waita da aak-aak da berusaha mejami agar lembaga pemasyarakata bekerja sama dega kelompok-kelompok ii dega memberi mereka akses ii, berbagai kegiata dapat dilakuka utuk membagu dukuga masyarakat. Box 9 Masyarakat sipil waita di Yama Di Yama, Komite Nasioal Waita mempromosika dialog dega pembuat keputusa utuk mejami keadila bagi para waita. Baru-baru ii, arapidaa waita yag telah selesai masa pidaaya dilarag meiggalka lembaga pemasyarakata kecuali jika ada wali pria yag mejemputya. Komite Nasioal Waita melakuka tekaa kepada Kemeteria Dalam Negeri da berhasil mewujudka perubaha peratura yag tidak adil ii. Serikat Waita Yama, didukug oleh Oxfam di lima distrik, beraggota 36 pegacara sukarela yag meyediaka batua hukum gratis kepada para waita miski di lembaga pemasyarakata, pegadila da kator polisi. Sebagai akibat yag ditimbulka dari batua hukum mereka, 450 arapidaa perempua dilepaska pada tahu 2004 da

196 5 Memaduka geder ke dalam reformasi pemasyarakata dalam koteks tertetu 5.1 Negara-egara pasca-koflik Latar belakag Para egara yag baru terbebas dari masa koflik atau pergolaka dalam egeri meimbulka tataga khusus dalam reformasi pemasyarakata. Meghadapi latar belakag bayak prioritas yag medesak, seperti pembagua kembali prasaraa da lembaga-lembaga pokok, pembagua kembali sis tem pemasyarakata kadag-kadag diaggap se - bagai prioritas redah. Sejak awal, bada ad miis tra - tif egara yag berweag harus megakui perluya pe yediaa da pegelolaa fasilitas tahaa, da me g alokasika sumber daya yag cukup utuk ke - perlua ii. Tataga da peluag utuk pemadua geder Pembagua kembali sistem pemasyarakata sagat rumit. Pertimbaga utamaya adalah: Keadaa lokal megeai lembaga pemasyarakata perlu dipahami. Lembaga-lembaga pe masya ra kat - a mugki meimbulka asosiasi yag sagat buruk bagi peduduk suatu egara: peahaa ta - pa pemeriksaa pegadila, perkosaa, peyik - saa da pelaksaaa hukuma mati. Pem bagua kembali mugki mejadi ke sem - pata utuk mulai dari ol da meetapka suatu sistem yag kurag kejam, lebih taggap terhadap geder da lebih dipercaya oleh masyarakat. Sistem pemasyarakata sebelumya mugki sudah tidak berfugsi atau sama sekali tidak sesuai dega rule of law da kesetaraa geder. Sistem tersebut mugki dikelola oleh pihak kepolisia atau pihak militer, bertetaga dega praktik HAM yag baik. Dega demikia, model pemejaraa yag berbeda harus dibuat, tetapi bahayaya ada - lah model dari luar egeri yag tidak sesuai dega ke adaa lokal aka diimpor. Suatu sistem pe - masyarakata harus dibagu kembali dega cara yag peka terhadap ligkuga budaya da sosial sambil melakuka usaha-usaha utuk me ma sukka ga gasa seperti perlakua yag lebih baik terhadap waita da peugasa petugas wa ita. Kalau dias kepejaraa pemeritah pra-koflik masih ada da dapat dibagu kembali dega segera, ligkuga pasca-koflik tersebut dapat memberika kesempata utuk lakuka pe ya - riga terhadap petugas yag perah terlibat dalam pegaiayaa da melatih kembali petugas lai da - lam pedekata HAM yag peka terhadap geder. Sebelum terjadiya koflik, pasti ada udagudag tetag kepejaraa yag berlaku tetapi udag-udag tersebut mugki sudah kurag memadai, usag da tidak diabaika karea obsolet. Namu demikia, tempat peahaa apa pu yag dibagu selama itervesi iterasioal pasca-koflik harus dikelola sesuai dega udagudag, karea tujua dari itervesi tersebut adalah membatu dalam pembagua kembali egara yag diperitah meurut rule of law. Dalam masa trasisi pada tahu 1999, Pasuka Iter - asioal utuk Timor Timur (INTERFET, Iter - atioal Force for East Timor) membuat u dag-udag permulaa tetag pe ma sya - rakata berdasarka pada stadar iterasioal yag mejami tiadaya diskrimiasi, kujuga berkala oleh pihak luar yag idepede, orma utuk peggeledaha tahaa, akomodasi, kebersiha, makaa, fasilitas jual-beli, latiha, pelaksaaa ibadah agama da akses perawata kesehata. 68 Memulai pembagua kembali lem - baga pemasyarakata dega sistem yag meg - hormati HAM da mejami tiadaya diskrimiasi memberika ladasa yag kuat bagi pem - bagua sistem pemasyarakata yag taggap ter hadap geder.!kiat-kiat Dalam keadaa pasca-koflik, pemahama kebutuha da pera pria da waita yag berbeda sagat petig, terutama bila kekerasa seksual diguaka dalam koflik. Pasuka asig da bada-bada iterasioal yag memasuki keadaa pasca-koflik utuk membagu kembali sistem pemasyarakata aka memerluka pelatiha tetag kesadara budaya da kepekaa terhadap geder. Peyerah-terimaa dari pihak kepolisia da pihak militer utuk sebuah dias pemasyarakata sipil sesegera mugki. Ketika membagu kembali sistem yag ada sebelum terjadiya koflik, pertimbagka kerja sama dega para petugas muda yag kurag bertaggugjawab atas pegaiayaa di masa lalu da lebih besar kemugkiaya meerima pedekata yag berbasis HAM da taggap terhadap geder. Jika petugas lembaga pemasyarakata dari egaraegara lai ditugaska utuk megelola lembaga pemasyarakata pada masa trasisi, perlu dipastika bahwa orag-orag pria da waita yag dipilih berpegalama dalam peaggulaga baik arapidaa perempua maupu arapidaa muda. Para petugas perekrut harus mecari orag yag memiliki pemahama budaya disertai keterampila komuikasi da iterpersoal yag baik, riwayat hidup yag dapat dijadika telada, da kepekaa terhadap geder. Jika kujuga ke egara lai mejadi bagia dari pelatiha petugas pemasyarakata, pelatiha tersebut harus melibatka pegeala terhadap praktik yag baik megeai masalah-masalah geder da pertemua-pertemua buka haya dega para pejabat tetapi juga dega kelompok- 18

197 Reformasi Pemasyarakata da Geder kelompok masyarakat sipil yag memperhatika isu-isu geder. Jami agar keteraga yag cermat tetag lembaga pemasyarakata, cara pegelolaa da perlakua diketahui masyarakat, sehigga kabar agi tetag dugaa perlakua buruk da pegaiayaa seksual serta pegaiayaa laiya dapat dicegah. Kujuga keluarga petig, buka haya bagi keluarga yag bersagkuta, tetapi juga keluarga tersebut dapat membatah segala kabar agi tetag dugaa perlakua buruk. sesuai dega orma-orma HAM da rule of law. Tataga da peluag utuk pemadua geder: Ketetua peratura dibuat utuk perlakua yag ber beda terhadap waita di lembaga pema sya - rakata da waita yag aak-aakya tiggal ber - sama-sama mereka di lembaga pe masya rakata, yag dapat meyediaka ladasa utuk reformasi. Keragka Dewa Eropa memberika kemugkia medasarka reformasi atas usur-usur odiskrimiasiya persyarata hak-hak asasi mausia. 5.2 Negara-egara dalam masa trasisi di Eropa Timur da Asia Tegah Negara-egara Asia Tegah da Eropa Timur (yag diamaka egara-egara dalam masa trasisi setelah tahu 1989 karea mereka diaggap dalam proses trasisi meuju betuk pemeritaha baru) diperitah oleh rezim yag beragam dalam hal reformasi pemasyarakata. Para egara di Eropa Timur da kawasa Kaukasus sekarag mejadi aggota Dewa Eropa da dibebaka oleh Kovesi Eropa tetag Hak Asasi Mausia da istrume paduaya, Peratura Lembaga Pemasyarakata Eropa. Di Rusia, telah terjadi reformasi yag me - dasar meuju sistem yag lebih berdasarka atas HAM sejak rutuhya Ui Soviet. Di Asia Tegah, model pemejaraa Rusia telah dilagsugka tetapi perubaha telah dilakuka utuk membuatya lebih!kiat-kiat Perhimpua profesioal waita, seperti kelompokkelompok pegacara da dokter waita, dapat didorog mearuh perhatiaya terhadap batua utuk para waita di lembaga pemasyarakata. Para Negara Aggota Dewa Eropa tuduk pada kujuga oleh Komite Eropa utuk Pecegaha Peyiksaa da Perlakua atau Hukuma yag Tidak Mausiawi atau Meredahka Martabat (CPT, Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet), yag temuaya biasaya diterbitka ber sama-sama jawaba pemeritah. Lapora-la - por a ii biasaya memperhatika secara khusus pa da masalah-masalah geder. Orgaisasi masya - rakat sipil da para aggota parleme dapat me - mafaatkaya sebagai ladasa utuk pe igkata kesadara. Box 10 Waita di lembaga pemasyarakata di Afghaista 67 Tordai da Shafiqa beserta 12 arapidaa perempua laiya da 15 aak mereka berbagi suatu rumah tahaa dega 236 arapidaa pria di suatu komplek yag terbagu dari lumpur, yag semulaya diguaka sebagai kator polisi lalu litas kota Mazur. Fasilitas itu mecakup haya dua pekaraga kecil da haya sembila sel utuk arapidaa pria maupu perempua. Kepadata itu memaksaka mereka yag meuggu pegadila meraa bersama-sama mereka yag telah terhukum dalam sel-sel yag sama. Meurut kepala lembaga pemasyarakata tersebut, Koloel Abdulrub: Di sampig tidak adaya obat-obata da perawata kesehata yag cocok di sii, soal kamar-kamar yag sagat tua da padat merupaka persoala laiya bagi para arapidaa yag tiggal di komplek ii,' da dia terus berkata bahwa sebayak 30 orag arapidaa tiggal di kamar yag pada mulaya dibagu utuk megadug 10 orag. Para pegelola lembaga pemasyarakata di Mazar juga megeluh tetag tidak adaya baha makaa, da juga fasilitas pegobata da pedidika yag cocok utuk aak-aak yag tiggal bersama-sama ibu mereka di lembaga pemasyarakata itu. Pemeritah meyediaka kurag dari AS $1 utuk setiap arapidaa per hari, yag tidak cukup utuk membeli roti kerig mereka, kata seorag pejabat lembaga pemasyarakata. Bada-bada HAM telah megekspresika kepedulia tetag keadaa lembaga pemasyarakata yag kurag memadai dalam egara miski Asia Tegah tersebut. Terdapat 34 lembaga pemasyarakata di seluruh egara tersebut da bayak di ataraya tidak mempuyai fasilitas yag terpisah utuk arapidaa perempua, yag serig dijaga dalam sel-sel yag pada mulaya dibagu utuk megadug arapidaa pria. Kira-kira 90 aak tiggal bersama ibuya, yag telah didakwa melakuka berbagai kejahata, tapa tama kaak-kaak da fasilitas lai apa pu utuk perkembaga mereka di semua lembaga pemasyarakata di egara, kata pejabat lembaga pemasyarakata tersebut. Keadaa-keadaa di lembaga pemasyarakata di Afghaista tetap sagat redah da keluarga para arapidaa umumya harus diadalka utuk makaa da pegeluara lai mereka, dikataka Komisi HAM Idepede Afghaista di lapora tahuaya pada tahu Lembagalembaga pemasyarakata da para petugas mereka kekuraga sumber daya da mereka tidak diberika pelatiha apa pu tetag perawata para arapidaa atau tugas mereka terhadap hak-hak asasi para arapidaa itu, kata lapora itu. Meurut lapora itu, bada hak-hak asasi tersebut sudah membatu medapata pelepasa orag yag ditaha secara tidak sah da membebaska 27 aak-aak dari sel-sel lembaga pemasyarakata utuk orag dewasa pada tahu di

198 Toolkit Geder da RSK 5.3 Negara-egara berkembag Sistem-sistem pemasyarakata di bayak egara ber - kembag, termasuk Afrika Sebelah Selata Sahara da egara-egara Karibia yag berbahasa Iggris, ber dasarka pada warisa jajaha lama. Di bekas ja - jaha Iggris, lembaga pemasyarakata serig metaati model stadar Iggris da membaurka as pek-aspek lembaga pemasyarakata di Iggris, se - perti yag ada dalam masa lampau. Desaka ekoomi da kegagala peataa masyarakat meyebabka ke adaa lembaga pemasyarakata yag biasaya bu - ruk da serigkali megacam kehidupa mausia. Lem baga-lembaga pe ma sya rakata di Afrika Frakofo metaati sistem hukum Peracis tetapi di sii juga keadaaya serigkali buruk. Di Bagladesh, I dia da Pakista, pegaruh bekas jajaha juga kuat. Di egara-egara ii, gagasa 'kepejaraa' dikeaka oleh koloialisme pada sistem-sistem yag serig di - arahka pada restitusi daripada pembalasa. Sistem per adila resmi haya salah satu bagia dari sejumlah pilih a yag sagat lebih besar utuk meagai ti - daka yag diaggapi masyarakat dega ke tidak se - tu ju a. Waita da aak-aak di lembaga pemasyarakata di egara-egara ii megalami berbagai masalah. Wa - ita di sebagia egara dapat dijatuhi hukuma pejara karea tidak pidaa yag berkaita dega mas kawi, karea perziaha atau karea mejadi kor ba per kosaa. Mereka berkemugkia diusir oleh ke - luar ga mereka da kehilaga akses utuk ber temu dega aak-aak mereka. Di egara-egara ii, yag didalamya kelagsuga hidup tergatug pada makaa da obat-obata yag dibawa aggota ke - luarga, mereka sagat dirugikaa. Aak-aak serig tidak dipisahka dari orag-orag dewasa da meg - hadapi bahaya besar pegaiayaa. Di Asia Teggara, sistem pemasyarakata biasaya sa gat ketat, dega peratura ketat megeai ba - gaimaa selimut harus dilipat da bagaimaa ara pi - daa harus duduk. Ideologi yag medasari sis tem-sistem pemasyarakata ii adalah bahwa pe - jara harus mejadi tempat reformasi yag didalamya a rapidaa diaggap aka megubah pola pikira yag salah da dapat diterima kembali oleh ligkuga masyarakat. Bayak waita dijatuhi hukuma pejara atas tidak pidaa riga peyalahguaa arkoba. Pada taggal 14 Februari 2002 para pejabat berpagkat tiggi dari Dias Pemasyarakata medampigi delegasi Amesty Iterasioal dalam kujuga ke Lembaga Pemasyarakat Waita Lard Yao, di Propisi Nothaburi, di daerah piggira kota Bagkok. Para pejabat Dias Pemasyarakata tersebut megakui masalah arapidaa yag telalu padat da perbadiga jumlah arapidaa da pegawal yag sagat berbahaya. Sebagaimaa yag terjadi pada sebagia besar lembaga pemasyarakata di Kerajaa tersebut, kepadata arapidaa yag tiggi disebabka oleh tigkat peagkapa da pemejaraa yag sagat tiggi terhadap para peggua da pedagag arkoba. 69 Tataga da peluag utuk pemadua geder: Diskrimiasi terhadap waita serig terjadi di egara-egara ii da sistem pemasyarakata mecermikaya, sehubuga dega perlakua terhadap baik arapidaa perempua maupu petugas perempua. Peaggulaga kekerasa da pegaiayaa seksual yag terjadi pada masa lalu mugki sekali dihidari oleh tabu atas pegakua adaya masalah-masalah demikia da karea itu, koselig mugki tidak aka disediaka. Demikia pula, usaha-usaha meaggulagi kekerasa seksual di lembaga pemasyarakata berpotesi meghadapi komplota kerahasiaa. Ketika bekerja di egara-egara yag sagat miski utuk memperbaiki lembaga-lembaga pemasyarakata, perlu meemuka peyelesaia murah yag berkelajuta da berarti dari perspektif ekoomi setempat. Di egara-egara miski, sistem pemasyarakata mugki medapatka mafaat dari batua orgaisasi-orgaisasi seperti Palag Merah Iterasioal atau Medicis Sas Frotières (Dokter-dokter tapa Perbatasa) utuk meemuhi kebutuha kesehata da kebutuha laiya utuk para tahaa.! Kiat-kiat Orag-orag harus memahami pera pemejaraa dalam sistem da budaya da juga isu-isu yag mempegaruhi waita da kelompok-kelompok laiya dalam masyarakat umum sebelum memulai reformasi pemasyarakata yag taggap terhadap geder. Rezim pemasyarakata utuk waita di egaraegara berkembag perlu megigat kemugkia pegusira da kemiskia setelah pelepasa dari lembaga pemasyarakata da berusaha memberi waita saraa alteratif utuk mecari afkah. Pegeluara aak-aak da remaja dari lembagalembaga pemasyarakata utuk orag dewasa da peempata mereka di ligkuga yag lebih cocok dapat dicapai dega keterlibata orgaisasiorgaisasi luar seperti Daa Aak-aak PBB (UNICEF, UN Childre's Fud). Bada-bada PBB da LSM laiya mugki medorog usaha-usaha utuk memperbaiki keadaa-keadaa di lembaga pemasyarakata. 5.4 Negara-egara maju Karea suatu egara kaya tidak harus meadaka sistem-sistem pemasyarakataya mejadi model perlakua yag baik, dega tiadaya diskrimiasi da ketaata secara teliti pada udag-udag HAM. Sesugguhya, Komite Eropa utuk Pecegaha Peyiksaa da Perlakua atau Hukuma yag Tidak Mausiawi atau Meredahka Martabat (CPT, 20

199 Reformasi Pemasyarakata da Geder Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet), yag megujugi semua tempat peahaa di 47 egara aggota Dewa Eropa, meemui bayak soal yag perlu diubah di egara-egara Eropa Barat da egara-egara Eropa Timur yag relatif kurag kaya. Misalya, selama kujuga dalam Republik Ceko pada tahu 2006, Komite melapor tetag suatu kasus yag melibatka seorag arapidaa pria Ukraia, 'F', yag ditaha dalam kuruga yag pegap karea merusak harta lembaga pe masya - rakata'. Orag tersebut seseorag yag kurus yag bada ya cekig da gemetar'. Delegasi berkesimpula bahwa si 'F' telah diperkosa da megalami peyalahguaa fisik berulag kali selama di LAPAS Valdice. Pula, selama di Bagia E orag tersebut dijadika sasara utuk hubuga seks terpaksa aal maupu oral dega tiga arapidaa yag berbeda, da juga dipaksa megoai mereka. 70 Sejumlah egara maju sedag megalami kecederuga peigkata pegguaa pemejaraa yag tiggi da semaki meigkat da peigkata yag semaki cepat dalam pegguaa pemejaraa utuk waita. Di Iggris da Wales jumlah waita di lembaga pemasyarakata sudah berlipat gada selama sepuluh tahu yag lalu.71 Di Amerika Serikat, dari tahu 2000 sampai tahu 2006, populasi perempua yag dipejaraka bertambah 3,3 perse per tahu sedagka populasi pria yag dipejaraka bertambah 2 perse. 72 Negara-egara maju lebih besar kemugkiaya terdapat mempuyai kebijaka kesempata kerja yag sama yag megakibatka cara sususa kepegawaia yag bermacam-macam da, di sejumlah egara, waita telah mecapai pucak admiistrasi lembaga pemasyarakata atau mejadi kepala lembaga pemasyarakata besar yag meaha pria saja. Walaupu demikia, masih terdapat masalah pelecaha terhadap petugas waita da pegaiayaa seksual terhadap para arapidaa. Tataga da peluag utuk pemadua geder: Suasaa yag lebih ketat terhadap para pelaggar hukum da pegguaa pemejaraa dalam hal perawata lebih cocok, khususya berkaita dega peyalahguaa arkoba, telah memberika dampak yag buruk terhadap waita dalam sistem peradila pidaa di sebagia egara maju. Negara-egara maju cederug mempegaruhi kebijaka pemasyarakata egara-egara berkembag melalui program batua mereka da juga meetapka ageda bada-bada doatur, sehigga diexpor kebijaka yag tidak megutugka reformasi pemasyarakata yag peka terhadap geder. Populasi lembaga pemasyarakata semaki meigkat di bayak egara maju tapa peigkata yag sebadig dalam sumber daya, sehigga merugika pelatiha tetag kebutuha khusus arapidaa waita da arapidaa yag reta laiya serta program-progam bagi arapidaa seperti koselig bagi korba pegaiayaa dalam masa lalu. Namu demikia, sebagia besar egara maju mempuyai: - Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil yag aktif dega tigkat sumber daya yag relatif cukup yag mekampayeka reformasi kepejaraa da juga ada berbagai macam orgaisasi yag memberika batua da dukuga kepada para arapidaa da membatu dega reitegrasi sosial mereka. - Sistem-sistem kesejahteraa yag mejami agar para arapidaa yag meiggalka lembaga pemasyarakata, utamaya para waita dega aak-aak, tidak megalami kemiskia. - Bada-bada HAM mematau perlakua terhadap orag yag dirampas kemerdekaaya da didiskrimiasi. Para egara Eropa dibebaka oleh udagudag ati-diskrimiasi da syarat Ui Eropa yag meliputi geder da orietasi seksual da oleh Kovesi Eropa tetag Hak Asasi Mausia, yag melarag diskrimiasi, da wakil-wakil mereka di Parleme Eropa mearik perhatiaya pada hal-hal HAM da ati-diskrimiasi.!kiat-kiat Media massa sagat mempegaruhi pembetuka sifat-sifat terhadap kejahata da hukuma. Liputa media massa atas pegguaa lembaga pemasyarakata utuk waita da masalahmasalah yag terlibat bisa efektif dalam mewujudka perubaha. Udag-udag Ui Eropa da Dewa Eropa tetag ati-diskrimiasi belum diguaka secara meluas utuk memperbaiki keadaa waita di lembaga pemasyarakata, tetapi masih ada potesi tersebut. Komite Eropa utuk Pecegaha Peyiksaa da Perlakua atau Hukuma yag Tidak Mausiawi atau Meredahka Martabat (CPT, Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet) adalah sumber daya Eropa yag uik yag mecakup 47 egara yag telah mearik perhatiaya secara terperici pada para waita di lembaga pemasyarakata da kekerasa berbasis geder. Kelompok-kelompok masyarakat sipil dapat bekerja utuk mejami agar lapora-lapora mereka mejadi terkeal da usula-usula mereka kepada para pemeritah dilaksaaka. Para doatur yag medukug reformasi pemasyarakata di egara-egara laiya bisa bekerja utuk mejami agar isu-isu geder ditagai. 21

200 Toolkit Geder da RSK 6 Usula-usula pokok 1. Peilaia da pegumpula data iformasi: Urai - ka sistem pemasyarakata utuk mejami agar dampakya tidak bersifat diskrimiatif da sistem tersebut meagai secara adil da setara semua orag yag dipegaruhiya, termasuk para petugas da keluarga-keluarga para arapidaa. Pegumpula data resmi tetag sistem pemasyarakata harus memberika iformasi yag dipisahka meurut jeis kelami, pegguaa peahaa pra-peradila serta tigkat da pajagya peghukuma, da mejami agar data tetag tigkat kejadia kekerasa disediaka da meujukka tigkat kekerasa berbasis geder. 2. Pegawasa da pemataua: Jami agar sistem-sistem pegawasa mematau isu-isu geder, da bahwa lapora-lapora para pegawas diterbitka da meerima jawaba pemeritah. Para pe gawas harus idepede dari admiistrasi lem baga pemasyarakata da bisa megakses pada setiap saat pada semua tempat peahaa. Tim pegawasa harus terdiri dari baik pria maupu waita, da dapat akses keahlia kesehata. 3. Mekaisme keluha: Berlakuka di semua lem - baga pemasyarakata sistem-sistem keluha yag terpercaya, sehigga kejadia kekerasa ber basis geder dapat dilaporka tapa kor ba i - sasi pegadu. 4. Pegamaa da aktivitas yag sesuai: Jami agar arapidaa waita tidak mejadi sasara tig kat pegamaa yag lebih ketat daripada yag diperluka oleh tigkat bahaya yag mereka tim-bulka. Kegiata pedidika da kejurua di lem baga pemasyarakata harus cocok utuk mem persiapka baik pria maupu waita utuk ke per cayaa pada kemampua diri sediri pada saat mereka meiggalka lembaga pe ma sya ra - kat a. 5. Hubuga dega keluarga: Tempatka hubuga dega keluarga pada pusat kegiata lembaga pemasyarakata, sebagai suatu jala meuju memausiaka rezim lembaga pemasyarakata da memperkuat ikata keluarga. Hubuga de ga keluarga harus tidak perah ditolak atau dikuragka sebagai bagia dari sistem disiplier. Kujuga yag didalamya kotak fisik dilarag dapat dijatuhka haya dalam hal terdapat bukti jelas tetag risiko keamaa. 6. Martabat mausia: Pastika peghormata atas martabat mausia merupaka prioritas utama dalam pegelolaa lembaga pemasyarakata da dalam peratura prosedur. Peratura-peratura yag jelas da tidak medua artiya harus me ya - ta ka bahwa petugas pria harus tidak perah meg geledah arapidaa waita, da tidak boleh masuk tempat di maa para waita megeaka pakaia da madi. Prosedur lembaga pe ma sya - rakata, terutama sehubuga dega peggeledaha telajag da pemeriksaa rogga bada, harus berdasarka pada syarat bear se hu buga dega pria da arapidaa pe rem pua. 7. Kekerasa berbasis geder: Berlakuka mekaisme utuk melidugi semua arapidaa dari kekerasa berbasis geder yag dilakuka oleh para petugas lembaga pemasyarakata atau para arapidaa laiya. Jami agar mekaisme keluha da pegawasa memudahka pelapora kekerasa berbasis geder, da jami agar pegaiayaa tersebut dipidaa da korba didukug. 8. Perawata kesehata: Usaha keras utuk kualitas pe rawata kesehata di lembaga pe masya - rakata yag tiggi da yag dihubugka dega sistem kesehata masyarakat, agar me - agai kebutuha kesehata khusus bagi arapidaa pria da perempua. 9. Waita hamil da ibu-ibu: Jatuhi hukuma pejara kepada waita hamil da ibu-ibu dega aakaak kecil haya dalam keadaa yag memaksakaya. Waita yag melahirka di rumah sakit di luar lembaga pemasyarakata ha rus tidak perah dikeaka borgol, ratai atau besi da harus meerima perawata se bagai maa cocok. Jika aak-aak ditaha da lam lem baga pemasyarakata bersama ibuya, lig kuga yag didalamya aak-aak dirawat harus sejauh mugki mecermika kehidupa di masyarakat di luar. 10. Perekruta da pelatiha petugas lembaga pemasyarakata: Reformasi perekruta da pe - latiha petugas lembaga pemasyarakata, utuk mejami pelatiha awal da i-service yag cocok. Perliduga para arapidaa dari ke ke - ras a seksual da peagaa kebutuha a ra pi - daa pria da perempua yag berbeda harus mejadi usur pokok pelatiha petugas lem baga pe masyarakata. Jami kesempata yag sama utuk petugas lembaga pema sya ra kat a perempua da LGBT. 11. Masyarakat sipil: Ritis jala supaya masyarakat sipil dapat dilibatka dalam lembaga-lembaga pemasyarakata, termasuk kelompok-kelompok yag tertarik pada arapidaa waita da LGBT. Ii adalah salah satu cara petig utuk mecegah pegaiayaa da berusaha mejami agar waita, aak-aak da kelompok yag reta laiya medapatka akses pelayaa spesialis yag mereka butuhka, di lembaga pe - masyarakata da setelah pembebasa. 12. Dukuga utuk reformasi pemasyarakata: Bagu dukuga masyarakat utuk reformasi pemasyarakata, bekerja sama dega parleme, masyarakat sipil da media massa. 22

201 Reformasi Pemasyarakata da Geder 7 Sumber daya tambaha gr ams.pdf Artikel da lapora olie Situs web yag bergua Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal] - Quaker Coucil for Europea Affairs [Dewa Quaker Urusa Eropa]: Wome i Priso [Waita dalam Pejara] - Stop Prisoer Rape [Hapuska Perkosaa Narapidaa] - Peal Reform Iteratioal [Reformasi Pemasyarakata Iterasioal] - Peal Reform ad Justice Associatio [Perhimpua Reformasi Pemasyarakata da Keadila] - Wome s Priso Associatio [Perhimpua Pejara Waita]- Padua praktis da buku-buku petujuk Coyle, A., A Huma Rights Approach to Priso Maagemet [Pedekata HAM terhadap Pegelolaa Lembaga Pemasyarakata], Lodo: Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal], Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal], Guidace Notes o Priso Reform [Catata Peutu tetag Reformasi Pemasyarakata], Lodo, OECD DAC. OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Petujuk OECD DAC tetag Reformasi Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila], pdf Zweig, J.M. da laiya, Addressig Sexual Violece i Prisos: A Natioal Sapshot of Approaches ad Highlights of Iovative Strategies Fial Report [Meagai Kekerasa Seksual di Lembaga-lembaga Pemasyarakata: Lapora Terakhir Potret Nasioal Pedekata da Bagia yag Palig Mearik dari Strategistrategi Iovatif], (The Urba Istitute: Washigto), Iteratioal Committee of the Red Cross [Palag Merah Iterasioal], Addressig the Needs of Wome Affected by Armed Coflict [Meagai Kebutuha Waita yag Terpegaruh oleh Peperaga], Part II [Bagia II] Wome Deprived of their Freedom [Waita yag Dirampas Kebebasa Pribadi], /$File/ICRC_002_0840.PDF!Ope Bastick, M., Wome i Priso: A Commetary o the Stadard Miimum Rules for the Treatmet of Prisoers [Waita di Pejara: Kometar tetag Peratura-Peratura Stadar Miimum bagi Perlakua terhadap Narapidaa], (Quaker Uited Natios Office [Kator Quaker PBB]: Jeewa), et ary-smr-wome-i-priso.pdf Buku da publikasi o-olie laiya Alfredsso, G. da Tomaševski, K., A Thematic Guide to Documets o the Huma Rights of Wome [Padua Tematik pada Dokumedokume tetag Hak-hak Asasi Waita], (Martius Nijhoff Publishers: Dehag), Carle, P., Wome ad Puishmet: The struggle for justice [Waita da hukuma: Perjuaga utuk keadila], (Willa Publishig: Cullompte, Devo), Cruells, M. da Igareda, N., Wome, Itegratio ad Priso [Waita, Pemadua da Pejara], (Aurea Editores: Barceloa), Devli, A., Ivisible Wome [Waita tak Terlihat], (Waterside Press: Wichester), McMaho, M., Wome o Guard: Discrimiatio ad Harassmet i Correctios [Waita Waspada : Diskrimiasi da Peleceha di Pemasyarakata], (Uiversity of Toroto Press: Toroto), Shakardass, R.D., Barred for Life Scarred for Life: Experieces ad Voices of Wome i the Crimial Justice System [Teritag selama Hidup, Teroda selama Hidup: Pegalama da Suara Waita dalam Sistem Peradila Pidaa], (PRAJA: Gurgao, Idia),

202 Toolkit Geder da RSK CATATAN AKHIR 1 Coyle, A., A Huma Rights Approach to Priso Maagemet: Hadbook for Priso Staff [Pedekata HAM utuk Pegelolaa Lembaga Pemasyarakata: Buku Petujuk bagi Petugas Lembaga Pemasyarakata], (Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal]: Lodo), OECD-DAC, Hadbook o Security Sector Reform [Buku Petujuk tetag Reformasi Sektor Keamaa], 2006, h Ster, V., Alteratives to Priso i Developig Coutries [Alteratif pada Pejara di Negara-egara Berkembag], (Iteratioal Cetre for Priso Studies/Peal Reform Iteratioal [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal/Reformasi Remasyarakata Iterasioal]: Lodo), Towhead, L., Pre-Trial Detetio of Wome ad its Impact o Their Childre [Peahaa Pra-Peradila Waita da Dampakya terhadap Aak-aak Mereka], (Quaker Uited Natios Office [Kator Quaker PBB]: Jeewa), Huma Rights Watch [Pegawas HAM], Ill-equipped: U.S. Prisos ad Offeders with Metal Illess [Tidak Dilegkapi Secara Baik: Pejara-pejara Amerika Serikat da Narapidaa dalam Keadaa Sakit Jiwa]. (HRW: New York), Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal], Guidace Note 8: Priso Staff ad their Traiig' ['Catata Peutu 8: Petugas Lembaga Pemasyarakata da Pelatiha Mereka ], Catata Peutu tetag Reformasi Pemasyarakata. (ICPS: Lodo), World Priso Brief Olie [Pegaraha Pejara Duia Olie], melaporka bahwa 113 dari 191 egara tetag maa statistik tersedia, meujukka tigkat peghuia pejara lebih dari 100% kapasitas resmi sistem pejara tersebut. 8 Coyle, A. da Ster, V., Captive Populatios: Priso Health Care [Populasi Tertaha: Perawata Kesehata di Pejara; Healy, J. da McKee, M., Assessig Health Care: Respodig to Diversity [Peilaia Perawata Kesehata: Meyikapi Keaekaragama], (Oxford Uiversity Press: Oxford), 2004, h Dewa Eropa, Programme o the Reform of the Priso System i Azerbaija [Program tetag Reformasi Sistem Pemasyarakata di Azerbaija], ODIHR/CoE Expert Meetig o the Traiig of Priso Staff, [Pertemua Para Pakar tetag Pelatiha Petugas Lembaga Pemasyarakata ODIHR/Dewa Eropa], Ist Steerig Group meetig [Pertemua Pertama Kelompok Pegarah], Strasbourg, Desember 2000 (CoE [Dewa Eropa]: Strasbourg, 2001), da Siara Pers Dewa Eropa: Coucil of Europe Torture Committee [Komite tetag Peyiksaa Dewa Eropa]: publikasi tiga lapora baru tetag Ukraia. (CoE [Dewa Eropa]: Strasbourg, 2002). eg.htm 10 Di Irladia, misalya, usia pertaggugjawaba pidaa atas tidak pidaa diaikka dari 7 tahu mejadi 12 tahu pada bula Oktober Artiya aak-aak yag belum mecapai umur 12 tahu tidak dapat dituduh melakuka tidak pidaa (dega pegecualia aak-aak berumur 10 tahu atau 11 tahu yag dituduh melakuka pembuuha dega recaa (murder), pembuuha (maslaughter), perkosaa atau pegaiyaa seksual berat). Selai itu juga, dalam hal seorag aak berumur dibawah 14 tahu dituduh melakuka tidak pidaa, tidaka hukum tidak boleh dilajutka tapa izi dari Jaksa Peutut Umum. youg-offeders/childre-ad-the-crimial-justice-systemi-irelad 11 Peal Reform Iteratioal [Reformasi Pemasyarakata Iterasioal], Reducig Pre-trial Detetio: A Idex o Good Practices Developed i Africa ad Elsewhere [Meguragi Peahaa Pra-peradila: Ideks Praktek-praktek yag Baik yag Dikembagka di Afrika da di Tempat Lai], (PRI: Lodo), Juga, Golub,S., Forgig the Future: Egagig Law Studets ad Youg Lawyers i Public Service, Huma Rights ad Poverty Alleviatio [Meempa Masa Depa: Pelibata Pelajar Hukum da Pegacara Muda di Kepegawaia Sipil, HAM da Peghapusa Kemiskia], (Ope Society Istitute: New York:), UN Ecoomic ad Social Coucil [Dewa Ekoomi da Sosial PBB], Report of the Secretary-Geeral [Lapora Sekretaris Jederal], Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: Maistreamig the Geder Perspective ito all Policies ad Programmes i the Uited Natios System [Koordiasi Kebijaka da Kegiata Lembaga-lembaga Khusus da Bada-bada laiya dalam Sistem PBB: Pegarusutamaa Perspektif Geder ke dalam semua Kebijaka da Program Perserikata Bagsa-Bagsa], 12 Jui Huma Rights Watch [Pegawas HAM], No Escape: Male Rape i US Prisos [Tidak Ada Jala Keluar: Perkosaa Pria di Pejara Amerika Serikat], (HRW: New York), Juga, Omar, M., Horror of Rape i East Africa prisos [ Teror Perkosaa di Pejara-pejara Afrika Bagia Timur'], BBC News, 21 Juli 2005, da Gear, S., Behid the Bars of Masculiity: Male Rape ad Homophobia i ad about South Africa Me s Prisos ['Di belakag Jeruji Besi Maskuliitas: Perkosaa Pria da Homofobia dalam da di sekitarya Pejara-pejara Afrika Selata ], da Sexualities: Studies i Culture ad Society [Orietasi-orietasi Seksual: Kajia di Budaya da Masyarakat], Jilid.10, No. 2 (April 2007) (Sage Publicatios: Lodo), Peal Reform Iteratioal [Reformasi Kepejaraa Iterasioal], HIV/AIDS i Malawi Prisos: A Study of HIV Trasmissio ad the Care of Prisoers with HIV/AIDS i Zomba, Blatyre ad Lilogwe Prisos [HIV/AIDS di Pejara di Malawi: Kajia Peyebara HIV da Perawata Narapidaa dega HIV/AIDS di Pejara-pejara Zomba, Blatyre da Lilogwe], (PRI: Lodo), Ma, R., Law & Sexuality: A Review of Lesbia, Gay, Bisexual ad Trasgeder Legal Issues [Kaji ulag Isu-isu Perudaga LGBT], Law & Sexuality, Jilid 15, (Tulae Uiversity Law School [Fakultas Hukum Uiversitas Tulae]: New York), Juga, Cassell, H., TG Prisoer Sues Correctios Departmet' [Narapidaa TG Meggugat Dias Pemasyarakata'], Bay Area Reporter, 28 Jui 2007: lapora tetag seorag arapidaa trasgeder yag meutut Dias Pemasyarakata Kaliforia atas kealpaa utuk melidugiya dari pegaiyaa seksual sesudah dia megajuka dugaa dia diperkosa berulagkali oleh dua orag arapidaa yag ditaha di sel bersama-sama dega dia Bastick, M., Wome i Priso: A Commetary o the Stadard Miimum Rules for the Treatmet of Prisoers [Waita di Pejara: Kometar tetag Peratura-Peratura Stadar Miimum bagi Perlakua terhadap Narapidaa], (Quaker Uited Natios Office [Kator Quaker PBB]: Jeewa 2005, h Norther Irelad Huma Rights Commissio [Komisi HAM Irladia Utara], Priso Withi: The imprisomet of Wome at Hydebak Wood [Pejara di dalam Pejara: Pemejaraa Waita di Hydebak Wood ] (IHRC: Belfast), 2007; Coucil of Europe [Dewa Eropa], Report to the 24

203 Reformasi Pemasyarakata da Geder Norwegia Govermet o the visit to Norway carried out by the Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet (CPT) from 27 Jue to 6 July 1993 [Lapora kepada Pemeritah Norwegia tetag kujuga ke Norwegia yag dilakuka oleh Komite Eropa utuk Pecegaha Peaiayaa Perlakua Tidak Mausiawi atau Hukuma yag Meghiaka (CPT) dari 27 Jui sampai 6 Juli 1993, (CPT: Strasbourg), Carle, P., Wome ad Puishmet: The struggle for justice [Waita da hukuma: Perjuaga utuk keadila]. (Willa Publishig: Cullompte, Devo), Walmsley, R., World Female Imprisomet List [Daftar Pemejaraa Perempua Seduia] (Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal]: Lodo), Africa Commissio o Huma ad People s Rights [Komisi Afrika tetag Hak-hak Asasi Mausia], Report of the Special Rapporteur o Prisos ad Coditios of Detetio i Africa: Missio to the Republic of South Africa [Lapora Pelopor Khusus utuk Lembaga Pemasyarakata di Afrika: Misi ke Republik Afrika Selata], Jui 2004 (ACHPR: Bajul), 2004, h Coucil of Europe [Dewa Eropa], The CPT Stadards [Stadar CPT], Bagia VII. (COE: Strasbourg), stadards-scr.pdf 22 Estrada, R. da Marksamer, J., Lesbia, Gay, Bisexual ad Trasgeder Youg People i State Custody: Makig the Child Welfare ad Juveile Justice Systems Safe for All Youth through Litigatio, Advocacy ad Educatio' ['Pemuda Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder di Tagkapa Negara : Membuat Sistem Kesejahteraa Aak da Sistem Peradila Aak Ama bagi Semua Pemuda melalui Litigasi, Advokasi da Pedidika ], The Temple Law Review [Resesi Uiversitas Temple], Jilid 79, Terbita 2. (Temple Uiversity: Philadelphia), %20LGBT%20youg%20ppl%20i%20state%20custody.pdf 23 Estrada, R. da Marksamer, J., Lesbia, Gay, Bisexual ad Trasgeder Youg People i State Custody: Makig the Child Welfare ad Juveile Justice Systems Safe for All Youth through Litigatio, Advocacy ad Educatio' ['Pemuda Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder di Tagkapa Negara : Membuat Sistem Kesejahteraa Aak da Sistem Peradila Aak Ama bagi Semua Pemuda melalui Litigasi, Advokasi da Pedidika ], The Temple Law Review [Resesi Uiversitas Temple], Jilid 79, Terbita 2. (Temple Uiversity: Philadelphia), %20LGBT%20youg%20ppl%20i%20state%20custody.pdf 24 Caadia Huma Rights Commissio [Komisi HAM Kaada], Protectig Their Rights: A Systemic Review of Huma Rights i Correctioal Services for Federally Seteced Wome [Perliduga Hak-hak Mereka: Kajia Ulag tetag HAM dalam Layaa Pemasyarakata bagi Waita yag Dijatuhi Hukuma dalam Sistem Peradila Nasioal], pasal , (CHRC: Ottawa), Meurut lapora Pusat Pemataua Narkoba da Ketagiha Narkoba (EMCDDA, Europea Moitorig Cetre for Drugs ad Drug Addictio) A overview study: Assistace to drug users i Europea Uio prisos [Kajia Peijaua Luas: Pertologa bagi peggua arkoba di pejara-pejar Ui Eropa] (EMCDDA: Lisbo), 2001, h.27, pada tahu 2001, 9 dari 15 egara Ui Eropa sudah ditetapka kebijaka yag megizika akses bebas pada kodom bagi para arapidaa. 26 Ster, V., Creatig Crimials: Prisos ad People i a Market Society [Meciptaka Pelaggar Hukum: Pejara da Orag dalam Masyarakat Pasar] (Zed Books: Lodo), 2006, bab 2, h McMaho, M., Wome o Guard: Discrimiatio ad Harassmet i Correctios [Waita Waspada: Diskrimiasi da Pelecaha di Pemasyarakata], (Uiversity of Toroto Press: Toroto), 1999, h.56; da Komisi Kesamaa Kesempata, Agreemet betwee Her Majesty s Priso Service ad the Equal Opportuities Commissio (ad its successor body) o a actio pla to prevet ad deal effectively with sexual harassmet i Her Majesty s Priso Service [Persetujua atara Dias Kepejaraa Iggris da Komisi Kesamaa Kesempata (da bada peggatiya) tetag recaa aksi utuk mecegah da meagai secara efektif peleceha seksual di Dias Kepejaraa Iggris tersebut], (EOC; Lodo), Utuk daftar legkap peratura-peratura utuk waita di KUHP Rusia lihat Moscow Helsiki Group, Keadaa Narapidaa di Rusia Masa Kii, (MHG: Moscow), 2003, h Carle, P., Wome ad Puishmet: The Struggle for Justice [Waita da hukuma: Perjuaga utuk Keadila], (Willa Publishig: Cullompte, Devo), 2002, Bab 6, h Ati-Discrimiatio Committee Queeslad [Komisi Ati Diskrimiasi Queeslad], Wome i Priso: A report by the Ati-Discrimiatio Committee Queeslad [Waita di Pejara: Lapora oleh Komisi Ati Diskrimiasi Queeslad], (ADCQ: Brisbae), British Home Office [Kemeteria Dalam Negeri], The Corsto Report: A Review of Wome with Particular Vulerabilities i the Crimial Justice [Lapora Corsto: Kajia Ulag tetag Waita dega Keretaa Tertetu dalam Sistem Peradila Pidaa], (Home Office), Bastick, M., Wome i Priso: A Commetary o the Stadard Miimum Rules for the Treatmet of Prisoers [Waita di Pejara: Kometar tetag Peratura-Peratura Stadar Miimum bagi Perlakua terhadap Narapidaa], (Quaker Uited Natios Office [Kator Quaker PBB]: Jeewa 2005, h British Home Office [Kemeteria Dalam Negeri], The Corsto Report: A Review of Wome with Particular Vulerabilities i the Crimial Justice [Lapora Corsto: Kajia Ulag tetag Waita dega Keretaa Tertetu dalam Sistem Peradila Pidaa], (Home Office: Lodo), 2007, h Coucil of Europe [Dewa Eropa], The CPT Stadard [Stadar CPT], bagia VIIs. (CoE: Strasbourg), 2006, h Coyle, A., Childre of Imprisoed Parets: Europea Perspectives o Good Practice [Aak-aak Narapidaa: Perspektif Eropa tetag Praktek-praktek yag Baik]. (Motrouge, Frace: Eurochips) Staley, E. da Byre, S., Mothers i Priso: Copig with Separatio from Childre [Ibu-Ibu di Pejara: Megatasi Perpisaha dari Aak-aak], makalah yag disajika di Wome i Correctios: Staff ad Cliets Coferece [Koferesi Petugas da Klie tetag Waita di Sistem Pemasyarakata], Adelaide, 31 Oktober 1 Nopember 2000, h pdf 37 Lapora kepada Pemeritah Swedia tetag kujuga ke Swedia oleh Komite Eropa utuk Pecegaha Peaiayaa Perlakua Tidak Mausiawi atau Hukuma yag Meghiaka (CPT, Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet) dari 27 Jauari sampai 5 Februari 2003 yag meyataka Pada saat kujuga delegasi ke Lembaga Pemasyarakata Gotheburg, 96 dari 153 arapidaa yag ditaha (63%) dikeaka pembatasa... Kebayaka arapidaa yag kea pembatasa (90 dari 96, atau 93%) ditolak akses pada pergaula, paggila telepo da kujuga, da surat-meyurat mereka kea sesor, h

204 Toolkit Geder da RSK 38 Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal]. Missio Report [Lapora Misi] 2001 (Tidak diterbitka). 39 Lapora kepada Pemeritah Irladia tetag kujuga ke Irladia oleh Komite Eropa utuk Pecegaha Peaiayaa Perlakua Tidak Mausiawi atau Hukuma yag Meghiaka (CPT, Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet) dari 20 sampai 28 Mei 2002, h Reyes, H., Wome i priso ad HIV ['Waita di pejara da HIV ] di HIV di Pejara: Buku Bacaa yag Berkaita Khusus pada Negara-egara Baru Merdeka) (WHO), 2001, p0, Shakardass, R.D., Barred for Life Scarred for Life: Experieces ad Voices of Wome i the Crimial Justice System [Teritag selama Hidup, Teroda selama Hidup: Pegalama da Suara Waita dalam Sistem Peradila Pidaa], (PRAJA: Gurgao, Idia), Coucil of Europe [Dewa Eropa], The CPT Stadard [Stadar CPT], Bagia VIIs. (CoE: Strasbourg), 2006, h Coucil of Europe [Dewa Eropa], The CPT Stadard [Stadar CPT], Bagia VIIs. (CoE: Strasbourg), 2006, h Supreme Court of Caada [Makamah Agug Kaada], Weatherall v. Kaada (Attorey Geeral [Jaksa Agug]) (1993) 2 S.C.R Pegadila memutuska bahwa persamaa hak tidak harus melambagka perlakua yag setara...keyataa hubuga atara waita da pria berarti bahwa kecederuga sejarah kekerasa yag dilakuka oleh pria terhadap waita tidak diimbagi kecederuga sebadig yag meurutya pria mejadi korba da waita mejadi peyerag...dampak peggeledaha cross-geder berbeda da lebih megacam bagi waita daripada pria. 45 Bastick, M., Wome i Priso: A Commetary o the Stadard Miimum Rules for the Treatmet of Prisoers [Waita di Pejara: Kometar tetag Peratura-Peratura Stadar Miimum bagi Perlakua terhadap Narapidaa], (Quaker Uited Natios Office [Kator Quaker PBB]: Jeewa 2005, h SMR- wome-i-priso.pdf 46 Dari lapora proyek terakhir dari Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal] UK/Moscow Priso Partership Project [Proyek Kemitraa Pejara Kerajaa Bersatu Britaia Raya da Irladia Utara/Moskow] 2003 (tak diterbitka). 47 Huma Rights Watch [Pegawas HAM], No Escape: Male Rape i U.S. Prisos [Tidak Ada Jala Keluar: Pemerkosaa Pria di Pejara Amerika Serikat], HRW, Priso Rape Elimiatio Act Becomes Federal Law [UU tetag Peghapusa Perkosaa di Pejara Disahka], Stop Prisoer Rape [Hapuska Perkosaa Narapidaa], Siara Pers, 4 Sept 2003, da Stephe Doaldso, 49, Led Reform Movemet Agaist Jailhouse Rape [Memimpi Geraka Reformasi Melawa Perkosaa di Pejara], Stop Prisoer Rape [Hapuska Perkosaa Narapidaa], Siara Pers, 19 Juli Zweig, J.M. da laiya, Addressig Sexual Violece i Prisos: A Natioal Sapshot of Approaches ad Highlights of Iovative Strategies Fial Report [Meagai Kekerasa Seksual di Lembaga-lembaga Pemasyarakata: Lapora Terakhir Potret Nasioal Pedekata da Bagia yag Palig Mearik dari Strategi-strategi Iovatif, (The Urba Istitute: Washigto), Zweig, J.M. da laiya, Addressig Sexual Violece i Prisos: A Natioal Sapshot of Approaches ad Highlights of Iovative Strategies Fial Report [Meagai Kekerasa Seksual di Lembaga-lembaga Pemasyarakata: Lapora Terakhir Potret Nasioal Pedekata da Bagia yag Palig Mearik dari Strategi-strategi Iovatif, (Justice Policy Ceter [Pusat Kebijaka Keadila] dari The Urba Istitute: Washigto DC), 2006, h Nelles, J., HIV- ad Hepatitis B ad C Ifectio Cotrolled i a Swiss Priso for Wome over two years [HIV- da Ifeksi Hepatitis B da C Dikelola di suatu Pejara Waita Swiss dalam jagka waktu dua tahu], Koferesi Iterasioal tetag HIV/AIDS, 1998, h Ster, V., Problems i Priso Worldwide, with a Particular Focus o Russia ['Masalah-masalah Pejara-pejara di Seluruh Duia, dega Fokus Khusus pada Rusia', Aals of the New York Academy of Scieces [Catata Akademi Sais New York], (New York Academy of Scieces: New York), 2001, h Garis, R. da laiya., Priso Needle Exchage: Lessos from a Comprehesive Review of Iteratioal Evidece ad Experiece [Pertukara Jarum Sutik di Pejara: Pelajara yag diperoleh dari Kajia Ulag Meyeluruh atas Bukti da Pegalama Iterasioal], (Caadia HIV/AIDS Legal Network [Jariga Hukum HIV/AIDS Kaada: Toroto), h.30, Goldso, B., Vulerable Iside: Childre i Secure ad Peal Settigs [Reta di Dalam: Aak-aak di Ligkuga Ama da Pejara], (The Childre s Society: Lodo), h.51, Peal Reform Iteratioal [Reformasi Kepejaraa Iterasioal], HIV/AIDS i Malawi Prisos: A Study of HIV Trasmissio ad the Care of Prisoers with HIV/AIDS i Zomba, Blatyre ad Lilogwe Prisos [HIV/AIDS di Pejara di Malawi: Kajia Peyebara HIV da Perawata Narapidaa dega HIV/AIDS di Pejara-pejara Zomba, Blatyre da Lilogwe], (PRI: Lodo), 1999, h Dhava, R.D., Shakardass, Where the Mid is Without Fear ad the Head is Held High [Beak tapa Rasa Takut da Orag Peuh Percaya Diri], (Peal Reform ad Justice Associatio [Perhimpua Reformasi Pemasyarakata da Peradila]: Hyderabad), 2001, h Chirwa, V., Report of the Special Rapporteur o Prisos ad Coditios of Detetio i Africa: Prisos i Malawi [Lapora Pelopor Khusus utuk Pejara da Keadaa dalam Peahaa di Afrika: Pejara di Malawi] Jui 2001, h Uited Natios Office of the High Commissioer for Huma Rights [Kator Komisioer Tiggi Hak Asasi Mausia PBB], Stadard Miimum Rules for the Treatmet of Prisoers [Peratura-Peratura Stadar Miimum bagi Perlakua terhadap Narapidaa]: Disepakati oleh Kogres Perserikata Bagsa-Bagsa Pertama megeai Pecegaha Kejahata da Perlakua terhadap para Pelaggar, diseleggaraka di Jeewa pada tahu 1955, da disetujui oleh Dewa Ekoomi da Sosial dega Resolusi 663 C (XXIV) tertaggal 31 Juli 1957 da Resolusi 2076 (LXII) tertaggal 13 Mei 1977, (UNHCR: Jeewa), 1955, Peratura 23 (1). 59 The Quaker Coucil for Europea Affairs [Dewa Quaker utuk Urusa Eropa], Wome i Priso: A Review of the Coditios i Member States of the Coucil of Europe [Waita di Pejara: Kajia Ulag tetag Keadaa di Negara Aggota Dewa Eropa]. (QCEA: Brussels), 2007, h Uited Natios Office of the High Commissioer for Huma Rights [Kator Komisioer Tiggi Hak Asasi Mausia PBB], Covetio o the Rights of the Child [Kovesi tetag Hakhak Aak] yag disetujui da disahka oleh Majelis Umum dega Resolusi 44/25 tertaggal 20 Nopember 1989; mulai berlaku pada taggal 2 September 1990, meurut pasal 49, (UNHCHR: Jeewa), 1990, Pasal 3. 26

205 Reformasi Pemasyarakata da Geder 61 Moscow Helsiki Group [Kelompok Moskow Helsiki], Situatio of Prisoers i Cotemporary Russia [Keadaa Narapidaa di Rusia Masa Kii], (MHG: Moskow), Wedderbur, D., Justice for Wome: The Need for Reform [Keadila utuk Waita: Keperlua utuk Reformasi] (Priso Reform Trust [Trust Reformasi Kepejaraa]), 2000, h McMaho, M., Wome o Guard: Discrimiatio ad Harassmet i Correctios [Waita Waspada: Diskrimiasi da Peleceha di Pemasyarakata], (Uiversity of Toroto Press: Toroto), 1999, h.56; Equal Opportuities Commissio [Komisi Kesamaa Kesempata]. Persetujua atara Dias Kepejaraa Iggris da Komisi Kesamaa Kesempata (da bada peggatiya) tetag recaa aksi utuk mecegah da meagai secara efektif peleceha seksual di Dias Kepejaraa Iggris tersebut, (EOC: Lodo), Departmet for Costitutioal Affairs [Departeme Urusa Ketataegaraa], Govermet Policy Cocerig Trassexual People [Kebijaka Pemeritah tetag Orag-orag Traseksual. (DCA: Lodo), rt2 65 Equal Opportuities Commissio [Komisi Kesamaa Kesempata]. Persetujua atara Dias Kepejaraa Iggris da Komisi Kesamaa Kesempata (da bada peggatiya) tetag recaa aksi utuk mecegah da meagai secara efektif peleceha seksual di Dias Kepejaraa Iggris tersebut, (EOC: Lodo), Oxfam, Yeme Programme Overview [Peijaua Luas Program Yama]. programme.htm 67 IRIN (2006), Afghaista: Misery for Female Prisoers [Afghaista: Kesegsaraa bagi Narapidaa Waita] Kelly, M.J., da laiya., Legal Aspects of Australia s ivolvemet i the Iteratioal Force for East Timor ['Aspek Legal Keterlibata Australia dalam Pasuka Iterasioal utuk Timor Timur ], Iterasioal Review of the Red Cross [Resesi Palag Merah Iterasioal ], No 841, (ICRC:Jeewa), 2001, h Amesty Iteratioal, Thailad: Widespread Abuses i the Admiistratio of Justice [Thailad: Pegaiayaa yag Tersebar Luas dalam Admiistrasi Keadila], (AI: Bagkok), Coucil of Europe [Dewa Eropa], Report to the Czech Govermet o the visit to the Czech Republic by the Europea Committee for the Prevetio of Torture ad Ihuma or Degradig Treatmet or Puishmet [Lapora kepada Pemeritah Republik Ceko tetag kujuga ke Republik Ceko oleh Komite Eropa utuk Pecegaha Peaiayaa Perlakua Tidak Mausiawi atau Hukuma yag Meghiaka (CPT) dari 27 Maret sampai 7 April 2006 da dari 21 sampai 24 Jui 2006, (CoE: Strasbourg), 2007, h Priso Reform Trust [Trust Reformasi Kepejaraa], Bromley Briefigs: Priso Fact File [Pegaraha Bromley: Berkas Fakta Kepejaraa], Mei 2007, (PRT: Lodo), 2007, h Bureau of Justice Statistics [Biro Statistik Keadila], Bulleti: Priso ad Jail Imates at Midyear 2006 [Buleti: Para Narapidaa di Pejara da Rumah Tahaa pada Tegah Tahu 2006, (US Departmet of Justice [Departeme Keadila Amerika Serikat]: Washigto DC),

206

207

208

209 Practice Note 5 Toolkit RSK da Geder Reformasi Pemasyarakata da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig utuk reformasi pemasyarakata? Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pemasyarakata? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaapertayaa megeai reformasi pemasyarakata Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak pe rem - pua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor utama bagi efektifitas da aku - ta bilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses RSK. Catata Praktik ii memberika sebuah pegeala yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam reformasi pemasyarakata, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Catata Praktik ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala pada isu-isu geder kepada praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig utuk reformasi pemasyarakata? Reformasi pemasyarakata adalah usaha-usaha yag dilaksaaka utuk megubah suatu sistem kepejaraa [di Idoesia, disebut pemasyarakata ] agar meyesuaika sistem tersebut dega rule of law da keragka hak-hak asasi mausia (HAM) iterasioal. Reformasi kepejaraa/pemasyarakata bertujua mejami saksi-saksi yag proporsioal, o-diskrimiatif da rehabilitatif, da utuk megubah lembagalembaga kepejaraa (di Idoesia, disebut 'lembaga-lembaga pemasyarakata') mejadi tempat yag didalamya martabat mausia dihormati, da mejami agar orag-orag yag dijatuhi hukuma pejara dapat memafaatka hak-hak hukum mereka. 1 Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Stadar-stadar hak-hak asasi mausia Lembaga-lembaga kepejaraa/pemasyarakata mematuhi stadar HAM iterasioal da asioal, yag megharuska perlakua yag 'bersifat kemausiaa da meghormati kemartabata yag merupaka sifat mausia' terhadap semua orag yag dirampas kemerdekaaya. Utuk mecegah da meaggapi kekerasa seksual di ligkuga kepejaraa/pemasyarakata, termasuk kekerasaa seksual yag dilakuka oleh petugas lembaga kepejaraa/pemasyarakata. Kebijaka kepejaraa/pemasyarakata yag bersifat o-diskrimiatif Utuk mejami agar kebijaka da prosedur kepejaraa/pemasyarakata me cermika da meagai kebutuha tertetu arapidaa perempua da pria, remaja, aak-aak da kelompok-kelompok yag terpiggirka lai ya. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Rehabilitasi arapidaa Utuk mejami agar prasaraa-prasaraa utuk rehabilitasi da reitegrasi arapidaa meagai da meyesuaika kebutuha da kemampua arapidaa pria maupu perempua, da juga keyataa-keyataa dalam masyarakat di kampug halamaya, tapa melemahka uiversalitas stadar-stadar yag diajurka megeai kesopaa da kemartabata. Kesehata masyarakat Utuk meujag kesehata masyarakat yag lebih baik dega meagai peyakit meular seksual yag diderita arapidaa pria da perempua serta 1

210 Kotak 1 Perawata kesehata bagi arapidaa Perhimpua Reformasi Kepejaraa da Peradila Idia (PRAJA, Idia Peal Reform ad Justice Associatio) meyeleggaraka Kamp Kesehata selama semiggu di dua pejara di Hyderabad da Rajahmudry, sebagai bagia dari suatu program utuk meujag kesehata jiwa da perawata arapidaa waita. Kamp-kamp kesehata ii meyediaka fasilitas sebagai berikut bagi semua waita da aak-aak yag ditaha dalam pejarapejara itu: pemeriksaa kesehata yag mecakup pemeriksaa tekaa darah; pemeriksaa dada, kulit, tiggiya, berat badaya da keadaa kesehata umum; pemeriksaa darah, gigi, mata, hidug da teggoroka; pemeriksaa giekologi; pembuata usula megeai gizi da obat-obata; memberika jawaba pada pertayaa-pertayaa megeai masalah fisik atau kejiwaa laiya. Proyek Kamp Kesehata PRAJA ii meujuka bagaimaa, di egara yag sagat miski pu, metode-metode dapat ditemuka utuk memugkika pegatara hak-hak asasi meskipu terdapat masuka sumber daya yag terbatas. meyediaka layaa kesehata reproduksi yag memadai kepada arapidaa perempua, termasuk waita hamil. Medukug pria da waita sebagai petugas di sektor kepejaraa/pemasyarakata Utuk mempromosika keikutsertaa secara peuh baik waita da pria sebagai petugas di sektor kepejaraa/pemasyarakata. Utuk secara memadai mecegah da me ag - gapi peleceha seksual da diskrimiasi ter hadap petugas lembaga kepejaraa/pe masya rakata. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume hukum iterasioal Pegambila prakarsa utuk memaduka isu-isu geder ke dalam reformasi pemasyarakata buka sekedar masalah efektivitas operasioal; pemadua ii diharuska utuk mematuhi udag-udag, istrume da orma iterasioal da regioal tetag keamaa da geder. Istrume utama meliputi: Kovesi tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (1979) Kumpula Prisip-prisip utuk Perliduga Semua Orag di bawah Betuk Peahaa atau Pemejaraa Apa Pu (1988) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pemasyarakata? Peilaia Laksaaka peilaia geder terhadap sistem kepejaraa/pemasyarakata. Pisahka segala data (palig sedikit) meurut jeis kelami, usia da afiliasi etis. Peilaia tersebut harus memadag: 4 Perudag-udaga yag berlaku 4 Kebijaka da prosedur ke pe ja ra a/ pe masya - rakata utuk arapidaa perempua maupu pria 4 Luasya program da layaa yag tersedia bagi pria da waita 4 Akses layaa kesehata 4 Data megeai tigkat kekerasa berbasis geder (GBV) di lembaga-lembaga kepejaraa/ pemasyarakata 4 Peyamaa atara petugas lembaga pemejaraa/ pemasyarakata pria maupu perempua 4 Kode perilaku yag berlaku utuk memeritah tig - kah laku petugas pejara/lembaga pema sya ra kat a 4 Adaya mekaisme-mekaisme keluha da pegawasa utuk mematau kepatuha dega kebijaka, prosedur da kode perilaku Kebijaka da prosedur yag taggap terhadap geder Evaluasi kebijaka da prosedur kepejaraa dari perspektif geder utuk memastika bahwa ke - bijak a da prosedur tersebut bersifat proporsioal, o-diskrimiatif da meagai kebutuha a - rapidaa perempua da pria yag berbeda. Khu - susya, mejami agar waita tidak meghadapi dis krimiasi ketika ditaha pra-peradila atau kla - sifikasi keamaa. Me jami agar arapidaa pria maupu pe rem - pua ditaha di lembaga kepejaraa/pe masya ra - kata yag dekat keluarga mereka, da bahwa pe gatura ditetapka utuk medukug hu bug - a keluarga secara teratur. Mejami akses perawata kesehata bagi arapidaa pria maupu perempua (lihat Kotak 1), ter masuk akses dokter waita bagi arapidaa wa - ita da perawata kesehata reproduksi, da juga layaa kesehata jiwa yag idepede. Mejami agar kebutuha kesehata fisik da jiwa wa ita hamil, ibu meyusui da aak-aak juga diakui da dipeuhi. Cegah da Taggapi GBV Tetapka kode perilaku tetag peleceha seksual, dis krimiasi da GBV yag dilakuka petugas lem - ba ga kepejaraa/pemasyarakata, da me ka is - me-mekaisme utuk megajuka lapora se cara ra hasia. Tetapka perudag-udaga, protokol da pro - sedur utuk peaggulaga GBV yag diderita a - ra pidaa, termasuk lagkah prevetif maupu pe gambila tidaka hukum, da juga protokol te - t ag perawata da referral korba (lihat Kotak 2). Jami adaya petugas-petugas yag sesuai da berketerampila utuk meagai isu-isu geder yag sesitif seperti pegaiayaa seksual da betuk-betuk GBV laiya. Ciptaka budaya tolerasi ol terhadap peleceha sek sual, pegaiayaa da perbuata jahat oleh pe tugas lembaga kepejaraa/pemasyarakata da mempromosika budaya rasa hormat pada hak-hak arapidaa, termasuk hak medapatka ma faat seperti kujuga hubuga swami-isteri, 2

211 Box 2 Meghapuska perkosaa di lembaga-lembaga kepejaraa/pemasyarakata Di Amerika Serikat, Stop Prisoer Rape (Hetika Perkosaa Narapidaa) telah mekampayeka selama bertahu-tahu meetag pegaiayaa ii. Pada tahu 2003, Udag-Udag tetag Peghapusa Perkosaa di Pejara diudagka. Udagudag tersebut meyeruka pegumpula data statistik asioal tetag perkosaa di lembaga-lembaga pemasyarakata di Amerika Serikat, peyusua padua bagi egara-egara bagia tetag bagaimaa meagai perkosaa arapidaa, pembetuka pael kaji ulag utuk megadaka sidag tahua da pemberia subsidi kepada egara-egara bagia utuk memeragi masalah tersebut. Sebuah evaluasi tiga tahu pertama sejak pegesaha Udag- Udag tersebut meujukka kemajua besar dalam usaha meguragi kejadia perkosaa di lembaga-lembaga pemasyarakata melalui: - Pembuata kebijaka (daripada kerahasiaa da peyagkala) - Pecegaha (melalui peempata arapidaa yag lebih dipertimbagka, peguraga kepadata arapidaa da pedidika bagi arapidaa) - Pemeriksaa da peututa - Pelayaa bagi korba - Pelatiha petugas - Kerja sama dega bada-bada di luar bidag kepejaraa/pemasyarakata ta pa megidahka jeis kelami, orietasi seksual atau afiliasi etis mereka. Mekaisme pegawasa da keluha Tetapka mekaisme-mekaisme da badabada pegawasa iteral maupu eksteral pada tigkat asioal yag mecakup sistemsistem pemeriksaa idepede serta pelapora da pecatata yag jelas: - Tim-tim pemeriksaa yag diaggotai para pe - meriksa pria maupu perempua, da para pe - meriksa yag memiliki keahlia dalam isu-isu ge der, agar medapatka kepercayaa semua ara pidaa da meagai secara memadai ma - salah-masalah seperti GBV. - Libatka para ahli kesehata dalam tim pe me rik - sa a itu utuk meilai fasilitas da prosedur pe - jara. Ciptaka mekaisme-mekaisme keluha iter yag taggap terhadap geder: - Mejami agar prosedur keluha dapat diakses, serahasia mugki, da arapidaa dilidugi dari tidaka balas dedam. - Periksa keluha secara idepede supaya melidugi arapidaa pria maupu perempua dari pelaggara HAM, da juga melidugi pe tu - gas lembaga kepejaraa/pemasyarakata dari tu diga palsu. - Jami agar arapidaa yag buta huruf juga bear-bear mampu memahami da megakses mekaisme-mekaisme keluha. Pelatiha geder Sediaka pelatiha geder utuk semua petugas lembaga kejejaraa/pemasyarakata, termasuk topik-topik seperti: - Hak-hak asasi arapidaa da perlakua yag cocok terhadap pria, waita, aak lelaki da aak pe rempua di lembaga-lembaga kepejaraa/ pemasyarakata. - Pecegaha da taggapa yag cocok ter ha - dap GBV, termasuk perkosaa pria. - Kesehata da kebersiha utuk arapidaa pe - rem pua, termasuk peyediaa baha-baha se - perti pembalut waita da fasilitas toilet yag me madai. - Kebutuha tertetu kelompok-kelompok a ra pi - da a yag reta, seperti waita hamil da ibu ber aak kecil yag juga tiggal di lembaga ke - pe jaraa/pemasyarakata itu. - Kebutuha-kebutuha arapidaa waita pra-pe - le pasa da pada saat pelepasa, termasuk pe - ru maha yag ama, tujaga utuk re u i fika si keluarga da pelatiha kejurua. Tigkatka partisipasi para waita da orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil Tigkatka perekruta, retesi da kemajua para petugas lembaga pemasyarakata waita. Dalam kerja sama dega orgaisasi-orgaisasi ma syarakat sipil, sediaka layaa bagi a ra pi da - a perempua seperti koselig profesioal yag te tap rahasia (lihat Kotak 3). Libatka masyarakat sipil, terutama orgaisasi-or - ga isasi waita, dalam proses-proses reformasi pe masyarakata: - Bagu dukuga masyarakat utuk reformasi pe masyarakata, melalui pelaksaaa bekerja sa ma dega parleme, masyarakat sipil da me dia massa. - Laksaaka kerja sama dega orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil utuk meigkatka kesadara da membagu kemampua iteral tetag keprihatia-keprihatia geder dalam sistem pemasyarakata. - Bagu kemampua orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil utuk mematau sistem pemasyarakata dari perspektif geder. Tersedia juga di Tool 5 - Beberapa cotoh da kiat utuk prosedur-prosedur pemeriksaa da keluha yag taggap terhadap geder - Pertimbaga-pertimbaga utuk membaikka pegatura lembaga kepejaraa/pemasyarakata tetag kujugakujuga - Pemeliharaa martabat mausia dalam sistem kepejaraa/pemasyarakata - Protokol 12-lagkah utuk meaggapi da meyelidiki dugaa pegaiyaa seksual - Pemeuha kebutuha waita hamil da ibu-ibu muda 3

212 Box 4 Lebih bayak hakim waita di Pegadila HAM Eropa Majelis Parleme Eropa dalam Resolusi Nomor 1356 Tahu 2004 memutuska bahwa majelis ii tidak lagi aka mempertimbagka daftar calo utuk Pegadila HAM Eropa yag tidak mecakup setidakya satu calo dari setiap jeis kelami. Peratura ii diubah setahu kemudia utuk memugkika daftar calo satu jeis kelami, asalka daftar tersebut berasal dari jeis kelami yag kurag terwakili di Pegadila (saat ii waita). Ketika lagkah ii disepakati, terdapat 11 hakim waita da 32 hakim pria: waita haya merupaka 26% dari komposisi hakim Pegadila tersebut. Mulai bula April 2007, keadaa tersebut sudah membaik, walaupu sedikit: pada saat itu terdapat 14 hakim waita da 32 hakim pria; waita merupaka 30% dari komposisi hakim Pegadila tersebut. 5 Tataga da peluag pasca koflik Dalam koteks pasca-koflik, pembagua kembali sistem kepejaraa/pemasyarakata serig di ag - gap sebagai prioritas redah dibadigka dega ke butuha rekostruksi laiya. Dalam koteks ii, pe ga rusutamaa isu-isu geder dalam reformasi ke pejaraa/pe masyarakata serig tidak di per ha - tika da didukug secara memadai. Dega de - mikia, perlu dipastika bahwa bada admiistratif yag berkuasa memahami kebutuha utuk fasilitas peahaa yag taggap terhadap geder. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Lembaga-lembaga kepejaraa/pemasyarakata mugki meimbulka asosiasi yag sagat buruk ba gi para peduduk suatu egara akibat pe a ha - a tapa pemeriksaa pegadila, perkosaa, pe - yik saa da pelaksaaa hukuma mati. Sistem kepejaraa/pemasyarakata sebelumya mugki sudah tidak berfugsi, prisip-prisip rule of law mugki tidak diterapka da kesetaraa ge - der mugki suatu kosep yag belum dikeal. Lem baga kepejaraa/pemasyarakata tersebut mug ki dikelola oleh pihak kepolisia atau pihak mi liter, bertetaga dega praktik HAM yag baik. Peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder Pembagua kembali mugki mejadi ke sem - pata utuk medukug peciptaa suatu sistem yag kurag kejam, lebih taggap terhadap geder da lebih dipercaya oleh masyarakat. Lig kuga pasca-koflik dapat memberika ke - sempata utuk megadaka sesus da pro ses pe gakua utuk meetuka jumlah da idetitas pa ra petugas sistem kepejaraa/ pe ma sya rakata da kemudia melaksaaka proses pe yariga u tuk megeali petugas-petugas yag diduga me - la kuka pelaggara HAM berat.? Pertayaa-pertayaa megeai reformasi pemasyarakata Apakah udag-udag, kebijaka da prosedur di terapka yag meagai secara memadai isuisu seperti perkosaa di lembaga-lembaga kepejaraa/ pemasyarakata? Apakah ada bada-bada pegawasa da pe - mataua eksteral yag idepede yag secara efektif mematau peleceha seksual, diskrimiasi, perkosaa da betuk-betuk GBV laiya? Apakah proses-proses pecatata memugkika pe arika kesimpula megeai perlakua ter - hadap kelompok-kelompok yag berbeda? Apakah data statistik dipisahka meurut jeis kelami, u - sia da afiliasi etis? Apakah data statistik tersebut di sediaka pada masyarakat umum, media massa da bada-bada pegawasa pemeritah? Apakah baik arapidaa pria maupu arapidaa perempua dapat megakses layaa kesehata? Pe gatura apa disediaka utuk kesehata jiwa da fisik waita hamil, ibu-ibu meyusui da aakaak? Dega cara apa hubuga keluarga dijami utuk pria da waita yag merigkuk di tahaa? Apakah sistem kepejaraa/pemasyarakata me - laksaaka prakarsa-prakarsa tertetu utuk me - cegah da meaggapi GBV, seperti meyediaka la yaa kepada korba GBV? Apakah petugas lembaga-lembaga kepejaraa/ pemasyarakata diberika pelatiha tetag isuisu geder, termasuk pelatiha khusus tetag pe - le ceha seksual, perkosaa da betuk-betuk kekerasa seksual laiya? Apakah waita da pria terwakili secara pro - porsioal di atara petugas lembaga-lembaga ke - pejaraa/ pemasyarakata? Apakah petugas wa ita melaksaaka pera pegawasa da pe - ge lolaa? Apakah prakarsa-prakarsa diambil u - tuk meigkatka perekruta, retesi da ke majua petugas waita? Apakah masyarakat sipil terlibat dalam kegiata pe - ilaia, perumusa kebijaka, pemataua da pe - ga wasa terhadap lembaga-lembaga pe ma syarakata? Salah satu cara yag palig baik utuk megeali ti - tik-titik masuk, kekuata da kelemaha utuk pe - madua perspektif geder ke dalam reformasi pe masyarakata adalah melakuka peilaia. Be - rikut ii adalah cotoh-cotoh pertayaa yag pe - tig utuk dimasukka ke dalam proses-proses pe ilaia, pemataua da evaluasi. 4

213 More iformatio Sumber Daya Bastick, M. - Wome i Priso: A Commetary o the Stadard Miimum Rules for the Treatmet of Prisoers [Waita di Pejara: Kometar tetag Peratura-Peratura Stadar Miimum bagi Perlakua terhadap Narapidaa], (Quaker Uited Natios Office [Kator Quaker PBB, OECD DAC - OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice [Buku Pedoma OECD DAC tetag Reformasi Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila], ICRC Part II Wome Deprived of their Freedom [Bagia II. Waita yag Dirampas Kebebasa Pribadi ], Addressig the Needs of Wome Affected by Armed Coflict [Meagai Kebutuha Waita yag Terpegaruh oleh Peperaga], Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal] A Huma Rights Approach to Priso Maagemet [Pedekata HAM terhadap Pegelolaa Pejara], Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal] Guidace Notes o Priso Reform [Catata Peutu tetag Reformasi Pemasyarakata], The Urba Istitute Addressig Sexual Violece i Prisos: A Natioal Sapshot of Approaches ad Highlights of Iovative Strategies Fial Report [Meagai Kekerasa Seksual di Lembaga-lembaga Pemasyarakata: Lapora Terakhir Potret Nasioal Pedekata da Bagia yag Palig Mearik dari Strategi-strategi Iovatif], Orgaisasi-orgaisasi Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal] - Peal Reform ad Justice Associatio [Perhimpua Reformasi Kepejaraa da Peradila] (Idia) Quaker Coucil for Europea Affairs [Dewa Quaker Urusa Eropa]: Wome i Priso [Waita dalam Pejara] - Stop Prisoer Rape [Hapuska Perkosaa Narapidaa] - Wome s Priso Associatio [Perhimpua Pejara Waita]- Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Pemasyarakata da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal Setiap tool (alat) da catata praktik ii tersedia dari: ad Catata Praktis ii disiapka oleh Aa Koreeva dari UN- INSTRAW, berdasarka atas Tool (Alat) 5 yag ditulis oleh Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal] da diterjemahka dari bahasa Iggris ke dalam bahasa Idoesia oleh Catherie Muir. DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, Coyle, A., A Huma Rights Approach to Priso Maagemet: Hadbook for Priso Staff [Pedekata HAM utuk Pegelolaa Lembaga Pemasyarakata: Buku Petujuk bagi Petugas Lembaga Pemasyarakata], (Iteratioal Cetre for Priso Studies [Pusat Kajia Kepejaraa Iterasioal]: Lodo), Oxfam, Yeme Programme Overview [Peijaua Luas Program Yama. 5

214 6

215 Maajeme Perbatasa da Geder Agela Mackay Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces DCAF

216 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Agela Mackay adalah seorag kosulta idepede dega pegkhususa di bidag-bidag pegelolaa koflik, geder, hak-hak asasi mausia (HAM) da perdagaga mausia. Sampai bula Jui 2007, dia mejadi aggota tim pelaksaa dari Iteratioal Cetre for Migratio Policy Developmet [Pusat Iterasioal utuk Peyusua Kebijaka Keimigrasia] yag meetapka da megembagka materi pelatiha utuk Kosovo Border ad Boudary Police Traiig Uit [Uit Pelatiha Kepolisia Kawasa Perbatasa da Batas Wilayah Perbatasa Kosovo]. Sebelumya Direktur Program di Pearso Peacekeepig Traiig Cetre [Pusat Pelatiha Pemeliharaa Perdamaia Pearso] (Kaada), dia megembagka da meguji materi pelatiha pertama megeai Geder ad Peacekeepig [ Geder da Pemeliharaa Perdamaia ] utuk Departeme Operasi Perdamaia PBB. Pada tahu 2002, Agela mejadi Kepala Kator Urusa Geder di Misi Admiistrasi Trasisi PBB di Kosovo. Dia juga megembagka da meyampaika pelatiha kotra-perdagaga utuk Orgaisasi Iterasioal utuk Migrasi (IOM, Iteratioal Orgaisatio for Migratio) di Masedoia da Kosovo. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa terima kasih Kami megucapka terima kasih kepada semua pihak berikut atas kometar berharga mereka megeai peracaga tool ii:: Martha L. Cottam, Vaessa Farr, Werer Faschig, Herma Fuertmueller, Marcely L. Thompso da UN-INSTRAW. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool tetag Maajeme Perbatasa da Geder ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika perkeala praktis pada isu-isu geder bagi praktisi da para pegambil kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools (Alat) berikut da Catata Praktikya: Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Kepolisia da Geder Reformasi Pertahaa da Geder Reformasi Peradila da Geder Reformasi Pemasyarakata da Geder Maajeme perbatasa da Geder Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat tersebut melakuka peelitia tetag praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat usula kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti kepolisia, lembaga peradila, bada itelije, pasuka pejaga keamaa perbatasa da militer. OSCE/ODIHR Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights (ODIHR,) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata rule of law; da pemromosia kehormata yag tulus da salig pemahama atar perseoraga da egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa kaum perempua da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama ( key stakeholders) utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, AP, Michael Probst, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii semulaya diterbitka DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Agela Mackay. Border Maagemet ad Geder. Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh IDSPS Press Jl. Teluk Peleg B.32, Komplek TNI AL Rawa Bambu, Pasar Miggu, Jakarta-Idoesia. Telp/Fax website i

217 Maajeme Perbatasa da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu maajeme perbatasa? 1 3. Megapa geder petig dalam maajeme perbatasa? Pecegaha da pedeteksia perdagaga da peyeludupa mausia Perliduga da pemromosia hak-hak asasi mausia (HAM) Istasi pegelola perbatasa egara yag represetatif Pemilika lokal, pegawasa sipil da kerjasama Dega cara apa geder dapat dipaduka ke dalam pegelolaa batas wilayah egara da kawasa perbatasa? Perbaika pecegaha da pedeteksia perdagaga mausia... 8 Kebijaka, protokol da prosedur yag taggap terhadap geder... Mekaisme-mekaisme multi-sektoral... Pelatiha megeai perdagaga mausia... Kerjasama dega orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil Peguata perliduga da pemromosia hak-hak asasi mausia (HAM) 12 Kode-kode perilaku... Pelatiha geder Membetuk istasi pegelola perbatasa egara yag lebih represetatif 14 Peilaia... Kebijaka da praktek-praktek rekrutme yag iklusif da khusus utuk waita... Retesi persoil perempua... Kemajua persoil perempua Meigkatka pegawasa masyarakat sipil Memaduka geder ke dalam maajeme perbatasa dalam koteks tertetu Negara-egara pasca-koflik Negara-egara dalam masa trasisi Negara-egara berkembag Negara-egara maju Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 23 ii

218 Toolkit RSK da Geder DAFTAR SINGKATAN AS BBPTU ECOWAS EU HIV/AIDS ICMPD IOM LSM NATO OMS OSCE PBB Amerika Serikat Uit Pelatiha Kepolisia Perbatasa Kosovo Ecoomic Commuity of West Africa States [Masyarakat Ekoomi Afrika Barat] Europea Uio (Ui Eropa) Huma Immuodeficiecy Virus/Acquired Immue Deficiecy Sydrome [Virus Peurua Kekebala Tubuh/Sidrom Dapata yag Diakibatka Peurua Sistem Kekebala Tubuh] Iteratioal Cetre for Migratio Policy Developmet [Pusat Iterasioal utuk Peyusua Kebijaka Kemigrasia] Iteratioal Orgaizatio for Migratio [Orgaisasi Iterasioal utuk Migrasi] Lembaga Swadaya Masyarakat North Atlatic Treaty Orgaisatio (Orgaisasi Perjajia Atlatik Utara) Orgaisasi Masyarakat Sipil Orgaisatio for Security ad Co-operatio i Europe [Orgaisasi utuk Keamaa da kerjasama di Eropa] Perserikata Bagsa-Bagsa iii

219 Maajeme Perbatasa da Geder 1Pedahulua Bada-bada pegelola perbatasa yag efektif da terpadu sagat petig utuk mejami keselamata da keamaa masyarakat, mempromosika kestabila regioal da memfasilitasi perdagaga da pembagua. Buku Petujuk OECD DAC 1 Batas-batas egara yag dikelola secara efektif mejami tidak tergagguya arus perpidaha mausia, barag da jasa, yag turut meimbulka pertumbuha ekoomi da keamaa mausia. Pecegaha, pedeteksia da peyelidika yag dilakuka secara kuat oleh petugas pejaga perbatasa mejeraka kegiata kejahata, sedagka upaya atar egara utuk meagai kejahata litas-batas memperkuat kolaborasi regioal. Tool ii berfokus pada reformasi maajeme perbatasa (pegelolaa batas wilayah egara da kawasa perbatasa) maupu cara-cara yag berbeda yag didalamya trasaksi perbatasa mempegaruhi kehidupa waita, pria, aak lelaki da aak perempua. Tool ii meliputi berbagai fugsi pegawasa perbatasa kepabeaa, keimigrasia da peegaka hukum da meujukka mafaat operasioal dari upayaupaya utuk mejami agar perspektif geder dimasukka ke dalam kebijaka, prosedur da praktek pegelolaa perbatasa. Tool ii diracagka utuk meyediaka suatu perkeala dasar pada isu-isu seputar maajeme perbatasa da geder bagi pegawai egeri (termasuk para egara door), da juga utuk orgaisasi-orgaisasi iterasioal da regioal (seperti PBB, OSCE, IOM da EU), yag bertaggugjawab atas pegembaga kebijaka, perecaaa da peyusua (programmig) tetag pegelolaa perbatasa. Para aggota parleme, orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, akademisi da para peeliti yag berkerja di bidag pegelolaa perbatasa da/atau isu-isu geder juga dapat memafaatka Tool ii. Tool ii terdiri dari: Perkeala koseptual pada maajeme perbatasa da geder Garis besar tetag hal-hal yag membuktika bahwa pemadua geder memperkuat pegelolaa perbatasa Tidaka-tidaka utuk memaduka geder ke dalam maajeme perbatasa Pembahasa tetag isu-isu seputar geder da maajeme perbatasa tertetu dalam koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag, da egara maju Usula-usula pokok Sumber daya tambaha Tool ii merupaka suatu sumber daya utuk perumusa kebijaka, perecaaa da peyusua (programmig) pegelolaa perbatasa yag taggap terhadap geder. Tool ii merupaka salah satu sumber daya pertama tetag pegelolaa perbatasa da geder yag meliputi berbagai studi kasus, kiat da cotoh yag terdapat dari bidagbidag peegaka hukum laiya, yag dapat disesuaika dega koteks-koteks pegelolaa perbatasa tertetu. Bayak cotoh dari Kosovo diguaka yag mecermika baik pegalama peulis sediri di Kosovo maupu skala perhatia yag disetiai reformasi sektor keamaa di saa. 2 Apa itu maajeme perbatasa? Maajeme perbatasa berkaita dega pegelolaa batas wilayah egara da kawasa perbatasaya. Arti tepatya bervariasi sesuai dega koteks asioal tetapi biasaya berkaita dega peratura, tekik da prosedur yag megatur kegiata da lalu-litas yag melalui daerah atau zoa perbatasa tertetu. 2 Batasbatas wilayah egara beragam da meliputi baik yag meagai ribua orag da ribua to barag setiap hari maupu daerah perbatasa yag terpecil. Reformasi maajeme perbatasa, sebagai bagia dari proses-proses reformasi sektor keamaa, merupaka suatu tataga yag uik, terutama karea reformasi tersebut harus mecapai 1

220 Toolkit RSK da Geder kompromi yag memuaska atara upayaupaya utuk mecegah illegal etry sedagka memlihara batas-batas tersebut tetap terbuka bagi perdagaga da perburuha yag sah. Ketidakpercayaa masyarakat terhadap petugas pejaga perbatasa Keterpiggira sosial da ekoomis daerah perbatasa Jasa pejagaa perbatasa, keimigrasia da kepabeaa adalah aktor utama yag bertaggugjawab atas pegelolaa perpidaha orag da barag melitasi batas-batas egara. Pada umumya: Para pejaga perbatasa egara biasaya di bawah peguasaa bada peegaka hukum sipil atau paramiliter. Tugas mereka adalah mecegahya kegiata-kegiata litas batas yag tidak sah, pedeteksia acama terhadap keamaa asioal dega pegamata terhadap perbatasa darat maupu perbatasa laut, da pegedalia orag da kedaraa di titik-titik pitu yag telah diresmika. 3 Pihak keimigrasia bertaggugjawab melaksaaka restriksi masuk/keluar, mejami sah atau tidakya paspor/surat perjalaa, megidetifikasi da meyelidiki krimialitas, da memberi batua kepada orag-orag yag perlu dilidugi. Kepabeaa, sebuah jasa keuaga, biasaya ditugaska dega megatur perpidaha barag atau komoditi litas batas egara. Fugsiya adalah memfasilitasi perdagaga da meegakka restriksi asioal atas masuk/keluar barag, melaksaaka rejim tarif da pajak expor da impor, da melaksaaka perliduga kesehata mausia, hewa da tumbuh-tumbuha. Di egara-egara maju, tugas megawasi perpidaha orag litas batas egara biasaya ditugaska kepada Kemeteria Dalam Negeri. Selama peperaga atau kerusuha regioal, ketika fokus perhatia dialihka pada usaha-usaha meahaya masyarakat da melidugiya batas wilayah egara dari peyusupa oleh musuh, lembaga-lembaga masyarakat sipil serig dituruka ke status sekuder. Warisa pegelolaa perbatasa di bayak egara pasca-koflik da egara dalam masa trasisi mugki meekaka secara tidak merata pada pegawasa perbatasa sebagai urusa keamaa/pertahaa. Berbagai reformasi dapat diprakarsai utuk meagai tataga tersebut. Proses-proses reformasi dapat, misalya, melibatka pegikata persetujua regioal tetag pegelolaa perbatasa (seperti EU Schege Acquis [Persetujua da Kovesi Schege]), pembetuka orgaisasi pegawasa wilayah perbatasa yag terpisah, atau peigkata kapasitas megidetifikasi korba perdagaga mausia. Sifat da skala proses-proses reformasi maajeme perbatasa dipaksaka oleh koteks kesejaraha da juga oleh prioritas keamaa, geografi da ketersediaa sumber daya yag berlaku. Reformasi maajeme perbatasa didorog oleh berbagai faktor yag dapat meliputi: Perluya pedekata terpadu kebijaka visa, suaka da migrasi. Peetapa demarkasi da delimitasi perbatasa yag sebelumya disegketaka. Ivestasi dalam keaggotaa kelompokkelompok politik/ ekoomis pada masa depa (misalya, Ui Eropa (EU, Europea Uio) atau Masyarakat Ekoomi Afrika Barat (ECOWAS, Ecoomic Commuity of West Africa States). Kotribusi utuk da mafaat dari keamaa regioal. Tambaha kotribusi dari lembaga-lembaga fiasial. Pembagua keragka prasaraa da hukum. Keaekaragama yag ihere dalam tugas da pertaggugjawaba da luasya lembaga da kepetiga asioal maupu iterasioal yag terlibat, memerluka suatu pedekata yag sagat terpadu terhadap reformasi maajeme perbatasa. Tercapaiya perbatasa-perbatasa yag terbuka, terkedali da ama merupaka taggug jawab yag rumit da memerluka peagaa yag bijaksaa. Tataga yag serigkali mucul di bidag maajeme perbatasa meliputi: Perbatasa pajag yag tidak dipatroli yag keropos bagi lalu-litas orag da kedaraa Kegiata kejahata di daerah perbatasa (misalya pelacura, perdagaga mausia, peyeludupa mausia da terorisme) Korupsi 2

221 Maajeme Perbatasa da Geder 3 Megapa geder petig dalam maajeme perbatasa? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses meilai implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi perudag-udaga, kebijaka atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 4 Utuk iformasi lebih lajut lihat Tool tetag RSK da Geder Pemadua isu-isu geder ke dalam proses reformasi maajeme perbatasa mempertiggi keberhasila operasioal melalui: Perbaika pecegaha da pedeteksia perdagaga Peguata perliduga da pemromosia hakhak asasi mausia (HAM) Pembetuka bada-bada pegelola perbatasa egara yag lebih mecermika masyarakat yag mereka layai Peigkata pemilika, pegawasa da kerjasama lokal Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume iterasioal Pemadua geder ke dalam pegelolaa perbatasa diperluka utuk memeuhi hukum, istrume da orma baik iterasioal maupu regioal tetag keamaa da geder. Istrume utama meliputi: Protokol utuk Mecegah, Memberatas da Meghukum Perdagaga Mausia Khususya Perempua da Aak, Tambaha Kovesi Perserikata Bagsa-Bagsa Meetag Kejahata Terorgaisir Trasasioal (2000) Kovesi tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (1979) Resolusi Dewa Keamaa PBB No tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. 3.1 Pecegaha da pedeteksia perdagaga da peyeludupa mausia Pegelolaa perbatasa yag berhasil mecegah da medeteksi perdagaga da peyeludupa mausia sagat diperluka baik sebagai pejera maupu mata ratai utama dalam peidaka hukum terhadap kejahata lokal, regioal da trasasioal. Orgaisasi Perburuha Iterasioal (ILO, Iteratioal Labour Orgaisatio) telah memperkiraka bahwa setiap tahu 2,45 juta orag diperdagagka utuk kerja paksa di seluruh duia. 5 Saat ii diperkiraka bahwa peroleha tahua dari perdagaga mausia global sudah mecapai sebayak AS$44 miliar. 6 Perdagaga mausia terorgaisir yag mempuyai tempat berpijak dalam suatu egara atau wilayah pasti aka secara cepat bertambah besar sehigga meimbulka risiko berat terhadap kestabila egara-egara yag dipegaruhi. Dampak-dampak utama meliputi: Kekerasa yag semaki bertambah atara kelompok-kelompok kejahata terorgaisir yag mejadi para pemagku kepetiga dalam pasar seks da pasar buruh yag ada: Ketika korba yag diperdagagka dibebaska dari atau dimasukka pasar seks da buruh yag ilegal, dapat terjadi turf wars [perag teritorial] yag meggaas yag didalamya para pelaku (trafiker) mempertetagka usur-usur krimial setempat utuk memegag kotrol atas betukbetuk eksploitasi mausia yag megutugka ii. Pertumbuha da pegaeka-ragama kejahata terorgaisir: Perdagaga mausia terorgaisir tidak terjadi dalam keadaa terpisah. Setelah mejadi beruratberakar, jariga-jariga trafikig dega cepat aka megaekaragamka aktifitasya da megembagka peggabuga yag salig bermafaat dega kelompok-kelompok kejahata terorgaisir yag melaksaaka kegiata di bidag-bidag laiya, misalya terorisme, arkoba da peyeludupa sejata. Destabilisasi ekoomi akibat pertumbuha pecucia uag: Hasil keutuga fiasial dari trafikig dega cepat aka meyebabka betuk-betuk pecucia uag yag caggih baik iteral maupu eksteral, yag dapat melemahka kodisi pasar fiasial maupu komersial da memicu destabilisasi ekoomi. Pertumbuha korupsi sektor publik: Sifat berlapisya perdagaga da peyeludupa mausia memberika bayak kesempata utuk megkorupka aparat berbagai lembaga, da alira uag kota berhari-haria yag diperoleh dalam aktivitas ii memberika saraa (cara) utuk melemahka seluruh upaya peegaka hukum utuk megatasiya. 3

222 Toolkit RSK da Geder Korupsi politik da pejajaa pegaruh: Demikia pula, dega kekayaa hasil aktivitas kejahata ii, para pelaku dapat membeli pegaruh politik da megkorupka sistem politik utuk kepetiga peroraga. Destabilisasi alira ivestasi masuk: Trafikig terorgaisir yag meimbulka pecucia uag edemis, korupsi sektor publik da kehilaga kepercayaa pada sistem ekoomi dasar dapat meimbulka dampak-dampak egatif terhadap strategi ivestasi masukya koglomerasikoglomerasi global yag besar. 7 Perdagaga mausia merupaka suatu kegiata yag bersifat gedered. Walaupu tujua perdagaga seseorag berbeda atara da di dalam daerah, waita da aak perempua diperdagagka terutama utuk dieksploitasi sebagai pekerja seks komersial da pembatu rumah tagga. Para waita sagat reta diperdagagka waktu bepergia utuk mecari pekerjaa, terutama jika mereka tak ditemai, kurag berpedidika, miski da tidak megetahui taktik yag dipakai para pelaku (trafiker). Para waita serig kali tidak mempuyai surat perjalaa (yag utuk itu mereka mugki memerluka persetujua keluarga). Para waita yag berjala tapa surat peroraga adalah, meurut defiisiya, migra ilegal da serig dimagsai utuk eksploitasi. Pria da aak lelaki juga diperdagagka, utamaya ke dalam kerja paksa da peghambaa di idustri-idustri pertaia, kostruksi da pemabrika. Di Afrika Barat, misalya, sudah diketahui bahwa pasuka patroli perbatasa meerima suap dari trafiker utuk membawa aak lelaki dalam jumlah besar melitasi batas egara utuk kerja perbudaka. 8 Prosedur yag taggap terhadap geder pada batas-batas egara meolog pedeteksia korba perdagaga mausia (trafikig) maupu dibutuhka utuk meegakka hak-hak asasi korba perdagaga mausia da orag yag diseludupka. 3.2 Perliduga da pemromosia hak-hak asasi mausia (HAM) Pelecaha da pemerasa terhadap orag yag bepergia da para pedagag sudah mejadi bagia dari keyataa kehidupa sehari-hari di wilayah perbatasa. Iteratioal Crisis Group [Kelompok Krisis Iterasioal] tetag Asia Tegah 9 Semua orag yag mecakup korba perdagaga mausia da orag yag diseludupka, da juga pecari suaka da pegugsi harus diperlakuka di pitu perbatasa dega cara yag melidugi da mempromosika hak-hak asasi mereka. Ketika persoil pegelolaa perbatasa meghormati hak asasi mausia, mereka dipercayai masyarakat. Rasa percaya ii meimbulka peigkata perpidaha orag, barag da jasa, yag turut meimbulka pertumbuha ekoomi da keamaa mausia. Hubuga yag berdasarka atas kepercayaa masyarakat di kawasa perbatasa juga mempertiggi kapasitas otoritas perbatasa utuk mecegah da medeteksi kejahata. Berbagai jeis pelaggara HAM bisa terjadi di pos pemeriksaa litas batas, sebagai berikut: Peyagkala hak mecari suaka atau megakses prosedur permohoa status pegugsi Pemprofila ras/etisitas yag bersifat diskrimiatif Permitaa suap oleh pegusaha da/atau pedagag litas batas Di Tajikista, misalya, karea para pedagag pria reta terhadap permitaa suap oleh aparat perbatasa, maka waita, aak-aak da orag yag lebih tua, yag dirasaka kurag reta utuk pegaiayaa fisik, dibebaka dega kegiata perdagaga da pemasara. Pegedar (trafiker) arkoba skala besar telah meugaska para waita sebagai kurir, atas percaya bahwa mereka kurag reta terhadap pegamata di pos pemeriksaa perbatasa. 10 Peolaka izi melitasi batas-batas atau pos pemeriksaa perbatasa terhadap orag yag membutuhka perawata kesehata Amesty Iteratioal melaporka kasus yag didalamya para waita Palestia terpaksa melahirka di atas taah, dalam taksi atau di mobil milik keluarga akibat kelambata aggota tetara Israel melakuka pemeriksaa keamaa, peggeledaha atau peolaka pemberia izi kepada perseoraga da ambulas utuk melitasi pos pemeriksaa perbatasa. 11 Pelecaha da diskrimiasi berdasar jeis kelami atau orietasi seksual Kekerasa fisik yag mecakup pukula da peyiksaa Eksploitasi seksual, yag didalamya seseorag terpaksa megadaka hubuga seks utuk medapatka balas jasa berupa izi perjalaa, pemberia status pegugsi, atau documetasi legal 12 Perkosaa da betuk-betuk pegaiayaa seksual laiya, seperti: Pegaiayaa di perbatasa AS-Meksiko, yag utamaya me-target para waita Meksiko 13 Aak perempua da waita diperkosa oleh tetara di perbatasa Kosovo-Albaia 14 Waita terpaksa meoto video poro oleh aparat perbatasa Thailad-Burma 15 4

223 Maajeme Perbatasa da Geder Seraga da peghiaa seksual terhadap seorag pria Bagladesh yag diduga keras dilakuka Pasuka Keamaa Perbatasa Idia di perbatasa Idia 16 Pelacura paksa di sekitar daerah perbatasa Waita da pria dapat megalami pelaggara HAM pada batas-batas egara dega cara yag berbeda (lihat Kotak 1). Dalam keadaa ketegaga tiggi atau adaya rasa takut terhadap terorisme, lebih besar kemugkiaya pria da aak lelaki ditaha atau ditolak pemasukaya daripada waita. Meyusul seraga 9/11, pria, tetapi juga waita, yag berasal dari daerah Timur Tegah/ Arab semaki reta terhadap diskrimiasi berbasis ras pada batas-batas tertetu. Waita, pria, aak lelaki da aak perempua sagat reta utuk pegaiayaa jika mereka tidak mempuyai surat idetifikasi. Mugki mereka tidak mempuyai surat tersebut akibat kemiskia, kuragya pelayaa pemeritah selama peperaga, atau karea surat mereka telah dihacurka, dicuri atau dirampas oleh aggota-aggota keluarga pria atau orag lai yag igi meguragi kebebasa bergerak mereka. Waita hamil mugki ditolak izi perjalaa karea orag megkuatirka permitaa mereka utuk pelayaa kesehata da sosial. Juga, izi perjalaa dapat ditolak bagi ibu-ibu yag tidak bisa membuktika kewargaegaraa aakaak mereka karea pembuktia keayaha aak merupaka cara yag meegaska pegidetitasa kewaraegaraa. Selama terjadiya krisis yag disertai dega arus populasi masa, daerah perbatasa serig kali cederug megalami kekerasa. Sebagia besar pegugsi adalah waita, aak-aak da orag yag lebih tua, yag - karea tiadaya orag dewasa pria - reta utuk diskrimiasi da pegaiayaa. Ketika waita mecoba melitasi batas-batas egara utuk meyelamatka diri mereka, ada kemugkia mereka aka dikorbaka oleh para pejaga perbatasa. Setelah di tempat yag baru, kekuatira aka terjadiya pegusira atau peahaa oleh aparat korup dapat meghalagi keberaia mereka utuk melaporka kegiata krimial da perbuata kekerasa. Selama atau meyusul koflik, waita yag bergerak bersama kelompok-kelompok bersejata yag terlarag atau bersama para bekas peempur serig megalami kejadia yag didalamya mereka tidak bisa melitasi batas-batas egara da juga tidak bisa kembali pulag. Kotak 1 Aparat perbatasa meghalagi ECOWAS Protocols o Free Movemet of Persos ad Goods i West Africa (Protokol-Protokol Masyarakat Ekoomi Afrika Barat megeai Pergeraka Bebas Orag da Barag di Kawasa Afrika Barat) 17 The CLEEN Foudatio (Yayasa CLEEN), suatu LSM yag ditempatka di Nigeria, megamati aktivitas aparat peegak hukum sepajag sembila batas resmi atara egara-egara Bei, Ghaa, Nigeria da Togo dega tujua megetahui ritaga terhadap pelaksaaa peuh ECOWAS Protocols o Free Movemet of Persos ad Goods (Protokol-Protokol Masyarakat Ekoomi Afrika Barat megeai Pergeraka Bebas Orag da Barag). Kajia tersebut melakuka survei para pedagag da warga egara laiya utuk megumpulka iformasi tetag jeis, skala, da tempat pegaiayaa yag dilakuka oleh aparat perbatasa. Berdasarka temua dari kajia tersebut, Yayasa CLEEN megajurka lagkahlagkah praktis yag bisa diberlakuka oleh ECOWAS da para egara aggotaya utuk mejami peegaka protokolprotokol tersebut dega lebih baik. Cerita tetag pederitaa warga egara Afrika Barat akibat perlakua aparat keamaa perbatasa selalu sama pelecaha, pemerasa, brutalitas, acama pegusira, da kelambata yag traumatis dalam perpidaha barag-barag melitasi batas-batas egara, yag kadag-kadag maka waktu beberapa miggu karea sagat bayakya pos pemeriksaa di sepajag jala raya perbatasa, termasuk bayak yag dibagu oleh aparat yag tidak berhak. Suatu kajia pedahulua yag dilaksaaka di sisi Nigeria dari perbatasa atara Nigeria da Bei meemuka bahwa jumlah keseluruhya 25 lembaga keamaa telah membagu pos pemeriksaa da peghalag jala dalam jarak ligkuga 10 kilometer dari titik pitu resmi itu. Diperkiraka bahwa 5 saja dari 25 pos pemeriksaa keamaa tersebut dapat dikataka sah da diperluka utuk keamaa perbatasa 18 Karakteristik sosio-demografisya survei tersebut mecakup: jeis kelami, pekerjaa, pedidika ad egara asalya. Dari 758 jawaba bear yag diterima, 67,4% diajuka oleh pria da 32,6% oleh waita. Walaupu jumlah respode pria melebihi jumlah respode waita, pegamata lapaga meemuka bahwa jumlah waita yag berpidah atara perbatasa-perbatasa tersebut semaki meigkat, akibat kemigrasia waita sebagai strategi kelagsuga hidup. Dari semua orag yag bepergia, 48% melaporka kejadia pelecaha, mulai dari kelambata yag pajag di titik litas batas sampai dega permitaa bayara, tuduha bahwa surat perjalaaya palsu, atau aparat mecoba memulai pertegkara dega segaja agar megambil kesempata utuk meutut peyuapa. Pegamata lebih lajut megidikasika bahwa waita terutama berisiko diaiayai oleh aparat perbatasa. 5

224 Toolkit RSK da Geder Kotak 2 Proyek Rehabilitasi Perbatasa Dushabe-Kyrgyz 23 Keberadaa staf waita dapat mejadi usur pokok pada keamaa perbatasa dalam keadaa-keadaa tertetu, yag meigkatka keberhasila pedeteksia da peyidika. Sebagai cotoh, waita diperluka utuk melaksaaka peggeledaha bada terhadap orag-orag yag berkerudug, utuk mejami agar orag pria tidak meyamar sebagai perempua agar melitasi batas-batas secara ilegal, atau utuk memverifikasi bahwa pakaia tidak diguaka utuk meutupi barag-barag yag terlarag. Persoil perempua juga dapat lebih baik daripada pria megetahui perempua korba perdagaga orag da mereka diperluka utuk melakuka wawacara dega korba semacam itu. Selai itu, keberhasila operasioal pegelolaa perbatasa diperkuat dega mejami agar istasi tersebut bersifat represetatif da mecermika masyarakat yag mereka layai dalam hal jeis kelami, afiliasi etis, bahasa da agama. Tiadaya waita di suatu bada pejagaa perbatasa aka meguragka legitimasiya. Masyarakat setempat da orag yag bepergia, khususya para waita, mugki kurag mempercayai da melakuka kerjasama dega aparat yag beraggota pria saja. Staf perempua turut mejami ligkuga perbatasa yag diormalisir, dapat bermai peraa yag petig dalam mejadika keadaa segketa kurag berbahaya, da megemukaka keterampila, perspektif da pegalama alteratif. Mempertimbagkaya geder dalam pegelolaa perbatasa meguragka kemugkia aka terjad pegaiayaa, meigkatka kehormata terhadap hak-hak asasi waita, pria da aakaak, da mempertiggi ama baik dari petugas perbatasa sebagai peyedia pelayaa yag adil. 3.3 Istasi pegelola perbatasa egara yag represetatif Saat ii, waita sagat kurag terwakili dalam jasa pejagaa perbatasa, kepabeaa da keimigrasia. Walaupu data statistik sulit didapatka, para waita merupaka 7,5% dari Kepolisia Perbatasa Kosovo 19 da 5,4% dari Kekuata Kepabea da Pejagaa Perbatasa Amerika Serikat. 20 Persetase ii kurag lebih separuh presetase waita di bada-bada peegaka hukum laiya: misalya, para waita merupaka 14% dari keaggotaa Kepolisia Kosovo da 13-14% dari keaggotaa badabada kepolisia di AS. 21 The US Natioal Ceter for Wome ad Policig [Pusat Waita da Perpolisia Nasioal AS] megidetifikasi eam keutuga tertetu bagi lembaga-lembaga yag mempekerjaka da mempertahaka lebih bayak waita, yag dapat juga diterapka pada pegelolaa perbatasa: 22 Aparat perempua telah dibuktika secakap reka-reka pria mereka. Aparat perempua lebih kecil kemugkiaya megguaka kekerasa yag berlebiha. Aparat perempua dapat membatu melaksaaka respos yag berbasis komuitas masyarakat. Memperbesarka keberadaa aparat perempua meigkatka respos peegaka hukum terhadap kekerasa terhadap waita. Memperbesarka keberadaa aparat perempua meguragka permasalaha yag berkaita dega diskrimiasi da pelecaha seksual. Keberadaa waita dapat mejadika perubaha kebijaka yag bermafaat bagi semua aparat. Proyek tersebut bertujua medorog perdagaga regioal da pertumbuha ekoomi melalui rehabilitasi bagia yag petig dari jariga jala regioal di Asia Tegah yag meghubugka secara lagsug kota Dushabe, ibu kota Tajikista, dega Republik Kyrgyz. Proyek itu juga diharapka aka bermafaat bagi waita dega meigkatka aksesibilitas mereka pada pelayaa dasar seperti pedidika da kesehata, da juga pada kota kecil, higga meigkatka baik keadaa mudah dijual produk-produk maupu memperluas kesempata kerja mereka. Mafaat lagsug yag lai berhubuga dega proyek ii adalah pemakaia pedekata terpadu pada HIV/ AIDS yag berbasis komuitas masyarakat sebagai respos kepada migrasi musima orag pria, yag telah mejadi para waita setempat lebih berisiko kea HIV da peyakit kelami meular laiya. Kemeteria Trasportasi bersama dega pemeritah daerah, perhimpua waita da LSM aka mematau dampak proyek itu terhadap waita. Selai itu juga, Kemeteria Trasportasi aka mejami keikutsertaa waita selama pelaksaaa proyek itu da medorog para kotraktor mempekerjaka waita, dega kesetaraa gaji da keadaa kerja yag selamat bagi pria maupu waita. 3.4 Pemilika lokal, pegawasa sipil da kerjasama Keikutsertaa orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil (OMS), yag mecakup orgaisasi-orgaisasi waita, dalam proses-proses reformasi pegelolaa perbatasa dapat mempertiggi pemilika lokal da pegawasa sipil, da mejadi sumber kepakara tetag isu da permasalaha keamaa perbatasa. Orgaisasi-orgaisasi waita, da orgaisasi laiya yag berbasis komuitas masyarakat, bisa mejadi jembata atara masyarakat setempat da otoritas perbatasa, 6

225 Maajeme Perbatasa da Geder Kotak 3 Kiat-kiat utuk prosedur yag taggap terhadap geder Waita Waita yag diperdagagka bisa bepergia sediria atau dalam suatu kelompok bersama dega atau tidak disertai para trafiker. Dalam keadaa apa saja, waita yag diperdagagka itu akhirya dikorbaka da dieksploitasi. Mereka mugki merasa takut, bersalah, malu, marah da/ atau lega akibat pegalamaya, da perasaa-perasaa tersebut aka mempegaruhi perilakuya, yag tidak dapat diramalka, tetapi dalam semua keadaa ada lagkah-lagkah tertetu yag dapat diajurka. Seorag waita yag diperdagagka serig kali tidak mau meyahuti peyelidik pria. Walaupu tidak ada jamia bahwa peyelidik waita aka medapatka kerjasama yag lebih baik, yag jauh lebih disukai adalah bahwa seorag waita melakuka peyelidika, khususya demi kepetiga rasa ama perempua korba itu. Seorag waita harus meghadiri sebagai saksi utuk setiap waktu. Dalam hal petugas waita tidak tersedia (apakah sedag bertugas atau bebas tugas), seorag wakil dari LSM atau orgaisasi waita yag dikeal da dipercayai dapat ikut hadir sebagai seorag pegamat. Kejadia ii dapat terjadi haya dalam keadaa aparat perbatasa dipercayai da ligkugaya tidak megacam. Pisahka korba dari trafiker. Haya seorag petugas waita boleh melakuka peggeledaha bada da peggeledaha harta. Segera hubugi orgaisasi-orgaisasi waita da para pegajur korba. Jami agar kebutuha fisik da medis dipeuhi. Pria Persoil pegelolaa perbatasa harus mempertimbagka kembali aggapa biasa tetag kekuasaa, otoritas da otoomi kaum pria. Pria, terutama yag diperdagagka utuk eksploitasi seksual, aka merasa malu da terhia. Kalau diperdagagka dega jerata utag atau betuk-betuk peghambaa laiya, mereka serig kali dimotivasi oleh baik dega meyampaika kebutuha keamaa da keprihatia perseoraga da komuitas masyarakat maupu meigkatka kepedulia masyarakat terhadap prakarsa-prakarsa reformasi (lihat Kotak 2). Para OMS (yag mecakup orgaisasi-orgaisasi waita yag berpegalama dalam pecegaha da documetasi kekerasa berbasis geder) bisa memberika dukuga yag berharga bagi proses pegawasa resmi. Walaupu pegelolaa perbatasa merupaka taggugjawab egara, orgaisasi-orgaisasi waita serta orgaisasi da perhimpua LSM, pemuda, keagamaa, profesioal atau pertaia laiya dapat mejadi sumber daya yag berharga bagi petugas pejaga perbatasa. keigia utuk meujag kehidupa keluarga mereka. Jika dideteksi, mereka megalami timbulya perasaa kegagala peroraga da kegelisaha karea tidak bisa lagi memaika peraa sebagai pemberi afkah. Keadaa trafikig aka mempegaruhi respos pria, tetapi mereka mugki tidak igi meyahuti peyidik pria. Peyelidik pria mugki megalami kesulita megaggap pria yag diperdagagka sebagai korba. Dalam hal ii, timbagka pegguaa peyelidik waita, didampigi oleh seorag pegamat pria. Pisahka korba dari trafiker. Segera hubugi orgaisasi-orgaisasi waita da para pegajur korba (pelayaa da peampuga khusus pria sagat luar biasa atau sama sekali tidak ada). Jami agar kebutuha fisik da medis dipeuhi. Aak-aak Ketika diperdagagka, pegalamaya berbeda bagi aak lelaki da aak perempua. Aak perempua biasaya mederita eksploitasi seksual, sedagka aak lelaki lebih serig mejadi korba kerja paksa. Rasa takut da kecurigaa mereka terhadap orag-orag dewasa harus mejadi pertimbaga utama. Pegajur kesejahteraa aak harus segera dihubugi da meghadiri setiap saat dalam peyelidika da pewawacaraa lajuta, yag harus dilakuka oleh specialis yag terlatih. Ligkuga khusus yag ramah aak-aak harus dibetuk sebagai tempat yag ama utuk aak selama proses pewawacaraa. Sebelum dilakuka wawacara, akses harus diberika kepada batua medis apa pu yag dibutuhka oleh aak da pewawacara harus memastika apakah aak itu lapar atau haus, perlu ke WC atau igi tidur. Dalam setiap kasus seperti ii, kebutuha aak harus dipeuhi sebelum wawacara apa pu dimulai. Dalam ligkuga yag bersifat sopa dega adaya kolaborasi, orgaisasi-orgaisasi waita bisa meyediaka akses pada itelije lokal yag petig tetag kegiata krimial, terutama tetag pelacura da perdagaga mausia. Mereka bisa memberika asihat kebijaka da pelatiha tetag isu-isu geder, yag mulai dari ketaggapa terhadap geder secara umum da protokol utuk melaksaaka wawacara dega korba perdagaga mausia, sampai dega pegembaga mekaisme keluha peleceha seksual da diskrimiasi. Mereka mejadi orgaisasi rujuka (referral) utama bagi korba kejahata da dapat meyediaka layaa dukuga yag salig melegkapi, seperti kosultasi hukum, koselig psikologis da perliduga. 7

226 Toolkit RSK da Geder 4 Dega cara apa geder dapat dipaduka ke dalam pegelolaa batas wilayah egara da kawasa perbatasa? Walaupu pemadua isu-isu geder ke dalam reformasi kepolisia sudah mearik bayak perhatia, sedikit sekali iformasi yag didokumetasi tetag praktek-praktek yag baik dalam reformasi pegelolaa perbatasa. Lihat Tool tetag Reformasi Kepolisa da Geder Bagia ii memberika lagkah awal dalam megusulka strategi-strategi praktis utuk meigkatka keberhasila pegelolaa perbatasa melalui perlakua yag taggap terhadap isu-isu geder. Karea pegelolaa perbatasa bervariasi sesuai dega koteks, maka strategi-strategi ii perlu disesuaika dega keadaa yag ada. Lihat Bagia 5 utuk iformasi da kiat tetag reformasi pegelolaa perbatasa di egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju. 4.1 Perbaika pecegaha da pedeteksia perdagaga mausia Bada-bada pegelola perbatasa meghadapi dua jeis tataga dalam meaggapi kegiata perdagaga mausia. Pada satu pihak, peegaka hukum memerluka tidaka utuk meguragka perdagaga mausia da megejar para pelaku trafikig. Semetara itu, diharapka bahwa respos terhadap pedeteksia aka dipusatka kepada para korba. Memeliharaya keseimbaga yag esesial da bijaksaa atara kebutuha korba trafikig da kebutuha peegaka hukum memerluka kerjasama yag ekstesif dega istas-istasii pemeritah laiya, da juga dega berbagai aktor o pemeritah. Usur pokok dari pecegaha da respos terhadap perdagaga mausia melalui pegelolaa perbatasa yag efektif meliputi: Pegamata da pemeriksaa lagi (cross checkig) yag meyeluruh da otoritatif. Kapasitas megakui da megetahui perdagaga mausia. Respos yag peka terhadap korba trafikig: dega megakui keretaa, perlawaa da kebutuha. Pegetahua tetag stadar operasioal prosedur utuk rujuka da peyelidika. Kerjasama dega orgaisasi-orgaisasi waita da LSM laiya utuk memberika pelayaa kepada korba. Pegumpula, aalisa da peyalura yag berarti terhadap data megeai trafikig. Kerjasama da pembagia itelije dega komuitas masyarakat di daerah perbatasa. Kerjasama dega komuitas masyarakat da lembaga kepolisia laiya. Pegetahua tetag tred, pola, taktik da jalur trafikig da modus operadi para trafiker. Kebijaka, protokol da prosedur yag taggap terhadap geder Kebijaka, protokol da prosedur pegelolaa perbatasa yag berkaita dega perdagaga mausia serig kali mecermika pedekata stereotipi da tidak megakui perbedaa atara pegalama trafikig waita, pria, aak lelaki da aak perempua masig-masig. Korba perempua serig kali diaggap sebagai pekerja seks. Pria yag dikorbaka serig kali tidak diidetifikasi karea kuragya kepedulia tetag perdagaga pria da aak lelaki serta kepercayaa tetag kemadiria da kebebasa bergerak kaum pria. Aak-aak tidak diidetifikasi karea dugaa megeai orag-orag dewasa yag meyertai mereka. Pegidetitasa merupaka tugas rumit yag meghabiska waktu da sumber daya persoil pegelolaa perbatasa. Kebijaka, protokol da prosedur yag taggap terhadap geder dapat memperlacar proses pegidetitasa da mejami keselamata orag yag diperdagagka. Selai kebijaka tigkat asioal, pedekata regioal terhadap perdagaga mausia bisa meliputi latiha bersama, operasi bersama da kerjasama praktis laiya, termasuk pembagia praktek-praktek yag baik. 24! Kiat-kiat megembagka kebijaka, protokol da prosedur yag peka terhadap geder Proses-proses pegidetitasa, pewawacaraa da peyelidika perlu ditijau da direvisi secara terpisah. Setiap lagkah dalam prosesproses tersebut mugki meyebabka dampak yag berbeda, tergatug pada pegalama orag yag diperdagagka. Misalya, proses pegidetitasa mugki berlarut-larut, tergatug pada kesehata metal da fisik 8

227 Maajeme Perbatasa da Geder Kotak 4 Sepuluh prisip pegaraha utuk pelaksaaa wawacara yag patas da ama dega orag yag diperdagagka Jaga meimbulka kerusaka Perlakuka setiap waita, laki-laki, atau aak da keadaaya seolah-olah potesial utuk kerugia mejadi parah sampai saat ada bukti yag bertetaga. Jaga melakuka wawacara apa pu yag aka memperburuk keadaa orag yag diperdagagka dalam jagka pedek atau jagka pajag. 2. Ketahui materi Ada da lakuka peilaia atas risiko Ketahui risiko trafikig mausia da keal kasus setiap orag masig-masig sebelum melakuka wawacara. 3. Buat iformasi rujuka jaga mejajika sesuatu bila tidak bisa meempatiya Ambil lagkah persiapa utuk memberika iformasi dalam bahasa ibu seseorag da bahasa daerah (apabila berbeda) tetag pelayaa hukum, kesehata, perliduga, dukuga sosial da keamaa yag sesuai, da memberika batua rujuka, jika dimita. 4. Pilih da siapka secara memadai para peerjemah da tema sekerja Timbagka risiko da mafaat terhadap mempekerjaka peerjemah (iterpreters), tema sekerja atau orag laiya, da betuk metode yag memadai utuk peyariga da pelatiha. 5. Pastika adaya keaoima da kerahasiaa Lidugi idetitas da kerahasiaa seorag respode selama seluruh proses pewawacaraa mulai saat hubuga pertama dega dia sampai saat pericia kasusya diumumka. 6. Dapatka iformed coset Pastika bahwa setiap respode secara jelas memahami isi da tujua wawacara itu, tujua pegguaa iformasi yag diberika, hakya utuk tidak mejawab pertayaa, hakya utuk setiap saat megakhiri wawacara, da hakya utuk meetapka restriksi atas pegguaa iformasi itu. 7. Degarka da hargai peilaia setiap orag terhadap keadaa da risiko keselamataya Akui bahwa setiap orag mempuyai keprihatia yag berbeda da bahwa padagaya mugki berbeda dari padaga orag-orag yag lai terhadap suatu keadaa yag sama. 8. Jaga meyebabka orag megalami sekali lagi rasa trauma psikologis (retraumatisatio) Jaga tayaka pertayaa yag bermaksud utuk meimbulka respos yag peuh emosi. Siapka diri Ada utuk merespos terhadap kesusaha waita atau pria da utuk meyoroti kekuata-kekuataya. 9. Siapka diri Ada utuk melakuka itervesi darurat Siapa diri Ada utuk merespos jika seseorag yag diperdagagka berkata dia berada dalam keadaa bahaya megacam. 10. Mafaatka dega baik iformasi yag dikumpulka Guaka iformasi dega cara yag memafaatka perseoraga waita maupu pria atau yag memajuka pegembaga kebijaka da itervesi yag baik utuk semua orag yag diperdagagka. perseoraga, kerelaaya utuk berbicara dega petugas pejaga perbatasa, atau piliha yag diambil setelah pemberia opsi utuk memafaatka kesempata utuk memikirka keadaaya. Pusatka perhatia pada pegidetitasa sebagai kuci terhadap peyelidika da rujuka. Terbatasya proses peyelidika oleh aparat respos pertama harus ditegakka dega ketat. Harus diasumsika bahwa mereka tidak berketerampila utuk melakuka wawacara dega legkap da cermat. Mereka bertaggugjawab haya utuk mejami keamaa da kesejahteraa orag yag diduga sebagai korba trafikig da melaksaaka rujuka sebagaimaa tepat pada pelayaa dukuga da uit ivestigasi khusus. Pewawacara spesialis yag berpegalama (mugki dari uit khusus trafikig) mejadi usur pokok utuk memperoleh hasil yag medukug kebutuha korba maupu keperlua peegaka hukum (lihat Kotak 4). Tijau kembali protocol da prosedur dega para mitra kerja, terutama jasa pelayaa kesejahteraa aak da sosial, lembaga-lembaga peegaka hukum laiya, orgaisasi-orgaisasi waita da, kalau aktif, kelompok-kelompok peyitas. Mekaisme multi-sektoral Pegembaga kebijaka, recaa da prosedur bersama aka mejami pedekata yag meyeluruh da terpadu terhadap perdagaga mausia. Pada umumya, Kemeteria Dalam Negeri/Urusa Domestik/Keselamata Masyarakat bertaggug jawab atas pegembaga hubuga kerja atara istasi-istasi yag berbeda da peujuka persoil operasioal utuk ikut serta. Selai dari istasi pegelola perbatasa, bada-bada laiya yag harus dilibatka dalam respos pada trafikig meliputi: satua polisi yag terspesialisasi, para peyelidik medis/foresik, jasa pelayaa kesejahteraa aak, peampuga perempua, jasa pelayaa psycho-sosial, orgaisasi-orgaisasi yag membatu korba, para pegajur korba, lembaga-lembaga batua hukum da sektor swasta (misalya, trasport da pariwisata). Mekaisme-mekaisme rujuka asioal bisa meyediaka keragka kerjasama yag didalamya para aktor egara memeuhi kewajiba utuk melidugi da meujag tiggi 9

228 Toolkit RSK da Geder Kotak 5 Pola Kuesioer tetag Mekaisme Rujuka Nasioal aalisis terhadap para aktor da orgaisasi 27 Peegaka Hukum (Kepolisia) Sumber daya Apakah ada satua polisi khusus yag diberi latiha tetag peagaa perdagaga mausia? Apakah satua ii megikutsertaka waita? Sejauh maa? Apakah ada kebijaka yag megharuska pegguaa aparat perempua sejauh maa mugki dalam hubuga dega korba perempua? Apakah pemeritah memberi satua ii sumber daya mausia (termasuk peerjemah) da sumber daya keuaga yag cukup? Pelatiha Apakah pihak kepolisia dilatih utuk megetahui da meagai orag yag berpotesial mejadi korba? Apakah ada saraa utuk melatih aggota kepolisia tetag isu-isu geder, kepekaa terhadap korba, da hak asasi mausia orag yag diperdagagka dalam koordiasi dega para aktor masyarakat sipil. 26 Ketika diracag secara kerjasama sebagai alat-alat praktis, mekaisme rujuka asioal meetapka peraa, pertaggugjawaba, prisip-prisip kerjasama, da prosedur (termasuk stadar operasioal prosedur utuk rujuka korba trafikig) utuk dilaksaaka oleh istasi-istasi pemeritah da para aktor masyarakat sipil. Kotak 5 memberika cotoh dari suatu kuesioer utuk diguaka oleh polisi sebagai bagia dari aalisa keadaa, yag dapat disesuaika utuk pegelolaa perbatasa. kerjasama dega struktur-struktur utuk perliduga korba? Apakah pihak kepolisia melatih staf mereka tetag prisip da mekaisme hak asasi mausia? Tigkat perlatiha apa yag diperluka utuk medapatka keterampila utuk meyelidiki da meutut kelompok atau jariga krimial yag beroperasi dalam skala asioal maupu iterasioal serta meyita harta kekayaa mereka? Rujuka-rujuka yag ada Apakah pihak kepolisia diliputi dalam mekaismemekaisme rujuka yag ada? Sejauh maa kerjasama ii terus berjala dega baik? Kerjasama Regioal Apakah pihak kepolisia melakuka kerjasama litas batas da bekerjasama dega orgaisasi regioal da iterasioal seperti Europol da Iterpol? Mekaisme kelembagaa petig laiya adalah pegumpula data secara sistematis. Pecegaha da peaggapa terhadap perdagaga mausia secara efektif tergatug pada pegumpula da peyalura data yag adal secara tepat pada waktuya da sistematis; da pitu-pitu resmi merupaka lokasi utama bagi pegumpula da pegguaa data. 28! Kiat-kiat utuk meigkat hasilya pegumpula iformasi Lagkah-lagkah reformasi harus mecakup pembagua da pemeliharaa buku daftar Kotak 6 Pelatiha megeai perdagaga mausia utuk Kepolisia Perbatasa Kosovo 29 Pelatiha Dasar: bagi polisi perbatasa tigkat pertama setelah lulus dari Pelatiha Dasar Kepolisia Kosovo yag berdurasi empat bula. Pelatiha selama 2-3 hari yag mejadi bagia dari modul Operasi Pokok-pokok persoala meliputi: - Perkeala pada perdagaga mausia: pegertia, perbedaa atara perdagaga da peyeludupa. - Karakteristik global, regioal da lokal: pola da tred. - Megidetitasiya korba: pegguaa komuikasi visuil da o verbal serta taya jawab; tidakatidaka da alteratif-alteratif yag tersedia bagi polisi perbatasa. Berfokus pada tugas, pertaggugjawaba da keterampila yag dibutuhka oleh aparat tigkat dasar. Pelatiha bagi Pemimpi Tim : bagi aparat tigkat pegawas. Pelatiha selama 1,5-2 hari yag mejadi bagia dari modul Operasi Pokok-pokok persoala meliputi: - Tijaua atas perbedaa atara perdagaga da peyeludupa. - Implikasi perdagaga mausia: memahami proses, termiologi, defiisi, perudag-udaga baik dalam maupu luar egeri, da pegaruh kejahata terorgaisir. - Prisip da praktek dari pegeala, peyelidika, pewawacaraa da rujuka. Berfokus pada keterkaita lagsug dari hukum da prisip-prisip perliduga hak asasi mausia utuk polisi perbatasa da peerapa keterampila da praktek yag bear. Di kursus Pelatiha Dasar maupu kursus utuk Pemimpi Tim: Materi kursus bersifat sagat iteraktif, praktis da berfokus pada keyataa yag ada di perbatasa. Cotoh-cotoh, skeario da peyelesaia persoala diguaka secara luas. Kurikulum pelatiha mecakup modul-modul megeai Hak Asasi Mausia da Geder da Maajeme Perbatasa. 10

229 Maajeme Perbatasa da Geder Kotak 7 Kolaborasi atara masyarakat sipil da polisi perbatasa dalam perdagaga mausia di Nepal 30 Setiap tahu kira-kira sampai aak perempua da waita Nepal diperdagagka ke Idia. Maiti Nepal adalah suatu OMS yag berusaha utuk mecegah, meyelamatka da merehabilitasika perempua korba perdagaga mausia. Orgaisasi ii terlibat dalam berbagai aktivitas yag meliputi pemberia perliduga, kredit mikro, pedidika tak resmi da keterampila utuk meghasilka pedapata, da juga kampaye utuk melaksaaka udag-udag da kebijaka ati perdagaga. Para peyitas perdagaga bekerjasama dega polisi perbatasa sebagai bagia dari tim pegamata perbatasa yag megidetitasi waita da aak perempua yag diperdagagka. iformasi tersetralisasi yag tersedia di titik-titik pitu resmi. Iformasi harus dipisahka, secara miimal meurut jeis kelami, usia, tempat tujua da maksud/tujua perjalaa korba. Jami agar pembagia da pegguaa iformasi dilakuka dega kehormata terhadap hak-hak kerahasiaa korba. Pelatiha megeai perdagaga mausia Pelatiha spesialisasi sagat petig agar petugas pejaga perbatasa dapat medeteksi perdagaga mausia da memperlakuka korba secara patas. Tetapi, harus diigat bahwa pelatiha, walaupu petig, tidak cukup. Dampak pelatiha perlu diamati da diilai secara ruti. Lihat Tool tetag Pelatiha Geder bagi Persoil Sektor Keamaa! Kiat-kiat utuk pelatiha tetag perdagaga mausia yag berhasil da taggap terhadap geder Pelatiha yag taggap terhadap geder tetag perdagaga mausia harus meliputi seluruh tigkat kemampua (multi-level) da seluruh lembaga yag terkait (multi-service). Pelatiha tersebut harus dipaduka ke dalam pelatiha tetag peegaka hukum baik spesialisasi maupu dasar, ke dalam pelatiha utuk semua aparat pegelolaa perbatasa (yag mecakup kepabeaa, keimigrasia da pegelolaa perbatasa), da ke dalam pelatiha bagi satua ivestigasi khusus. (lihat Kotak 6). Persoil yag melakuka wawacara dega korba perdagaga memerluka pelatiha spesialisasi. Pelatiha harus mecakup kujuga pada da/ atau hubuga dega persoil OMS, satua khusus, da pelayaa kesehata da sosial agar medorog kolaborasi melalui proses-proses Kolaborasi mereka dega polisi perbatasa telah megakibatka pembogkara adaya korupsi yag dilakuka oleh aparat kepolisia, peyelamata waita da aak perempua yag diperdagagka, da pembetuka satua polisi khusus yag berjeis kelami waita yag bekerja secara tegas dega tim pegamata perbatasa Maiti tersebut. Pihak Kepolisia mempercayaka kepada Maiti Nepal dalam pemberia pelatiha megeai trafikig kepada mereka. Selai itu, outreach kepada kaum pria merupaka sebagia itegral dalam kerjaya, yag mecakup outreach kepada tokoh-tokoh agama, karyawa LSM, polisi, para pegajar, sopir bis, aparat perbatasa da pemilik hotel sepajag ratai perdagaga. rujuka da memahami petigya perliduga da batua. Timbagka latiha bersama dega bada pegelola perbatasa yag lai, polisi da OMS. Pelatiha bagi pelatih atau pelatiha cascade bersama dega wakil-wakil dari OMS terkemuka dapat berhasil da bisa megoptimalka outreach itu. Kursus pelatiha refresher berkala petig sekali. Materi pelatiha harus di-update secara berkala da sistematis utuk meyesuaika materi itu dega perkembaga terakhir dalam pola da tred perdagaga. Kolaborasi dega orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil Para OMS da bada-bada pegelola perbatasa bisa melakuka kegiata yag salig melegkapi. Prioritas utuk polisi perbatasa adalah medapat iformasi tetag proses perdagaga agar megidetifikasi para pelaku (trafiker). OMS yag berladasa asioal atau masyarakat, yag bayak di ataraya adalah orgaisasi-orgaisasi waita, serig kali berkemampua da mempuyai kepakara utuk merespos lagsug terhadap kebutuha korba perdagaga (lihat Kotak 7). Lebih jauh, para OMS bisa: Memberika itelije lokal tetag isu perdagaga. Membatu megidetifikasasi orag-orag yag diperdagagka. Membatu meigkata rasa percaya atara lembaga peegaka hukum, korba perdagaga da komuitas masyarakat yag reta. Memberika pelatiha tetag isu perdagaga mausia. Para pegajur OMS yag terlatih bisa turu taga mewakili para peyitas da membatu para peegak hukum utuk mejami agar hak asasi korba dilidugi, dega pemberia 11

230 Toolkit RSK da Geder pelayaa seperti pelayaa peerjemaha, paggila telepo kepada aggota keluarga, peugasa para pegamat utuk melakuka peggeledaha bada, dll. OMS bisa melakuka kampaye peyadara masyarakat utuk mempublikasika keprihatia tetag perdagaga da isu HAM laiya yag bersagkuta dega pegelolaa perbatasa. 4.2 Peguata perliduga da pemromosia hak-hak asasi mausia (HAM) Kombiasi petugas pejaga perbatasa yag gajiya da pelatihaya kurag memadai, pitupitu resmi yag pejagaaya kurag ketat karea lokasi terpecil, pemataua, pegawasa da disipli yag tidak cukup, da keretaa orag yag meyeberagi perbatasa memugkika terjadiya pelaggara HAM yag dilakuka oleh petugas pegelola perbatasa. Kode perilaku serta pelatiha tetag HAM da geder merupaka alatalat yag petig utuk mecegah pelaggara HAM. Itervesi yag lai utuk mejami agar petugas pejaga perbatasa meghormati da meujag hak asasi orag di perbatasa da di komuitas masyarakat di daerah perbatasa mecakup: Pegarusutamaa perspektif geder da HAM ke dalam recaa, kebijaka da program pegelolaa perbatasa dari Kemeteria Dalam Negeri, Kemeteria Luar Negeri da Kemeteria Keadila da otoritas propisi/ daerah, dega meekaka pecegaha terhadap kekerasa berbasis geder da kekerasa melawa migra. Pembetuka da peegaka mekaisme pemataua da akutabilitas dalam kolaborasi dega OMS da komuitas masyarakat di daerah perbatasa (yag mugki mecakup survei kepuasa asabah. Peijaua skala gaji, pembiaa petugas da doroga laiya, sebagai lagkah pokok meuju peghapusa sogok da betuk-betuk korupsi yag lai. Besar kemugkia persoil mejadi taggap terhadap lagkah-lagkah reformasi jika gaji da kodisi pekerjaaya yag memadai telah ditetapka. Pejamia agar prosedur perekruta meolak barag siapa yag mempuyai riwayat kejahata dega tidaka kekerasa, yag mecakup kekerasa dalam rumah tagga, dari bada pejaga perbatasa. Kode perilaku Kode perilaku adalah kumpula peratura yag meguraika pertaggugjawaba da praktek yag tepat baik utuk suatu orgaisasi maupu utuk orag-orag yag dipekerjakaya. Kode perilaku ii bermaksud medukug suatu pelayaa publik dega kegiata profesioalya da mempertiggi kepercayaa masyarakat terhadap kejujuraya (lihat Kotak 8).! Kiat-kiat utuk kode perilaku yag berhasil Kode perilaku utuk petugas pejaga perbatasa dapat didasarka pada kode perilaku bada peegaka hukum laiya. Kode perilaku harus mecakup taggugjawab utuk mempromosika hak-hak asasi da memperlakuka dega hormat kolega da aggota-aggota masyarakat, tapa diskrimiasi berdasar jeis kelami, ras, agama dll. Harus ada prosedur keluha, ivestigasi da disipli yag jelas atas pelaggara kode ii (yag mecakup mekaisme keluha bagi staf atas terjadiya peleceha seksual atau diskrimiasi). Kode perilaku da prosedur keluha harus ditampilka pada semua pitu resmi, pelabuha da badara, yag dapat diakses dalam semua bahasa yag releva. Pelatiha mutlak megeai kode perilaku da prosedur keluha harus diberika kepada semua persoil, baik yag baru masuk maupu yag telah ada. Kotak 8 Petugas Pejaga Perbatasa Kaada sudah meerapka: Kode perilaku yag dikustomisasi. Situs itraet Nilai da Etika utuk staf. Situs itraet tersebut mecakup rujuka pada: - Nilai-ilai demokratik seperti pertaggugjawaba kemeteria kepada parleme da pelaksaaa keputusa meteri yag sah. - Nilai-ilai profesioal yag mecakup bekerja secara sah, memperguaka keobyektifa da keetrala, da megguaka daa secara tepat. - Nilai-ilai etika seperti pegambila keputusa demi kepetiga masyarakat, peigkata kualitas pelayaa bagi orag Kaada da memegag teguh proses-proses yag traspara. - Nilai-ilai kemausiaa termasuk perlakua atas setiap orag demi kehormata serta perliduga harkat da martabat mausia, serta peujuka da pegagkata yag berdasarka hasil pekerjaa yag baik Suatu Kebijaka Pelayaa Publik tetag peyigkapa iformasi megeai perbuata salah di tempat kerja

231 Maajeme Perbatasa da Geder Kotak 9 Geder da pelatiha maajeme perbatasa di Kosovo 32 Pada tahu 2006, Uit Pelatiha Kepolisia Perbatasa dari Kepolisia Kosovo memasukka ke dalam materi kursus pelatiha suatu modul setegah hari tetag Geder da Maajeme Perbatasa tigkat pertama bagi persoil tigkat bawah, pemimpi tim da komada. Saat ii, separuh hari dialokasika utuk pelatiha ii sebagai bagia dari kursus 2-5 miggu. Pelatiha ii bermaksud memugkika petugas pejaga perbatasa meragkaika geder dega praktek sehari-hari mereka dega meayaka diri mereka da mejawab pertayaa seperti: Megapa geder petig? Apa keutuga dari pegguaa lesa geder? Megapa memperdulika pemadua geder? Apa ada keutuga operasioal? Setiap dari tiga tigkat tersebut mulai dega sesi braistorm da diskusi tetag Apa itu geder? Sesi itu diikuti diskusi tetag Megapa geder petig dalam maajeme perbatasa? Kemudia isi kursus bervariasi tergatug pada pagkat da kebutuha fugsioal, berdasarka pada pertayaa Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam maajeme perbatasa? Perhatia dalam kursus tersebut ditujukka pada pelibata da iisiatif aktif dari pada pegamata pasif. Kursus tigkat dasar berfokus pada: pegeala kepada risiko da/atau acama yag dihadapi waita da pria di batas-batas egara; dega cara apa risiko/acama tersebut mugki serupa atau berbeda; da pertaggugjawaba terkait bagi polisi perbatasa. Kursus bagi para pemimpi tim berfokus pada: keadaa-keadaa biasa dega tema geder da pada usula/permohoa yag bisa diajuka pada tigkat komado agar meerima batua utuk meyelesaika masalah. Kursus tigkat Komado berfokus pada: kebijaka, prosedur da praktek yag bisa diterapka utuk meagai isu-isu pokok dari Toolkit ii: perdagaga mausia, perliduga hak asasi mausia da istasi pemeritah yag represetatif. Tidaka discipli harus ditegakka utuk meghapuska kekebala hukum. Kode perilaku maupu peegakaya harus ditijau secara berkala. Hasil dari survei kepuasa masyarakat harus disalurka kepada petugas pejaga perbatasa pada tigkat seior maupu operasioal da digabugka ke dalam proses peijaua tersebut. Pelatiha geder Pelatiha mutlak megeai kepekaa terhadap geder, peleceha seksual, perdagaga mausia da hak asasi mausia, termasuk hak-hak pemoho suaka waita maupu aak perempua, harus dimasukka ke dalam kurikulum bagi semua petugas pejaga perbatasa maupu persoil kepabeaa da keimigrasia (lihat bagia tetag pelatiha megeai perdagaga mausia di Bagia 4.1). Dega dukuga iformasi yag terbaru, keteraga yag cermat, alat praktis utuk peerapa, da prosedur yag jelas, petugas pejaga perbatasa dapat megembagka kapasitasya megidetifikasi da mecegah pelaggara HAM da mejadi lebih efektif dalam peaggulaga kegiata krimial (lihat Kotak 9). Agar berhasil, pelatiha geder harus didasarka aalisa kebutuha pelatiha da peilaia sebelum peserta megikuti kursus yag megetahui tigkat pegetahua yag ada da kebutuha para pelatih. Utuk itu, harus ditetapka koteks dari isi pelatiha da dipastika bahwa isiya mejadi baik praktis maupu releva. Yag petig sekali adalah pegutamaa pertalia atara ketaggapa terhadap geder da mafaat operasioal. Kursuskursus harus cukup lama da daftar pelajaraya harus realistis, dari pada program yag ad hoc atau quick fix (semetara saja). Terdapat metode-metode yag berbeda utuk melaksaaka pelatiha yag berhasil. Piliha metode pelatiha tergatug pada ketersediaa sumber daya, jabata/pagkat/statusya para pegikut kursus, da persyarata koteks tertetu. Walaupu kursus dapat meghemat waktu da biaya, opsi lai bisa mecakup kujuga kajia pedidika, peukara persoil, diskusi meja budar, masa magag, pedampiga, kepelatiha, da shadowig (pembayaga) atau pairig (berpasaga) seorag pakar dega persoil yag berpagkat tiggi utuk memberika asihat da bimbiga o the job (di tempat kerja). Peggajara da pegumuma telada geder, baik waita maupu pria, memberika keutuga tambaha yaitu peyorota model pera bagi aggota staf laiya. Lihat Tool tetag Pelatiha Geder bagi Persoil Sektor Keamaa! Kiat-kiat utuk pelatiha petugas pegelola perbatasa Jaga masukka geder dalam keadaa kekosoga (vakum): keterkaitaya aka dipahami haya dalam keadaa petugas pejaga perbatasa bisa memahami bagaimaa geder aka medukug pelaksaaa tugas mereka. Supaya tidak diaggap sebagai khusus da luar 13

232 Toolkit RSK da Geder biasa, tetapi sebagai sesuatu yag itegral dalam pelatiha megeai pegelolaa perbatasa, geder harus dipaduka ke dalam semua isi pelatiha da juga harus dimasukka ke dalam kurikulum kursus-kursus dega materi pelajara yag lebih khusus. Materi pelatiha perlu disesuaika dega koteks setempat. Materi pelatiha perlu disesuaika dega pagkat da tugas dari kelompok target da harus mecakup isi pelatiha da praktis yag berkaita dega tugas-tugas mereka. Misalya, jami agar: persoil tigkat pegelolaa ditatag megerjaka racaga kebijaka/prosedur yag taggap terhadap geder; persoil tigkat pegawas ditatag meyelesaika persoala yag terkait dega geder; da persoil tigkat operasioal ditatag megetahui praktekpraktek yag taggap terhadap geder. Libatka orgaisasi-orgaisasi waita da OMS laiya sebagai sumber daya yag memberika bermacam-macam perspektif da cotoh terhadap isu-isu setempat, da utuk meetapka proses-proses rujuka. Kehadira aparat berpagkat tiggi memperkuat komitme terhadap isi pelatiha itu. Adaka kursus refresher secara berkala da jami umpa balik, peilaia da tijaua atas pelatiha yag disampaika. 4.3 Membetuk istasi pegelola perbatasa egara yag lebih represetatif Bada pegelola perbatasa da lembaga sektor keamaa laiya meghadapi desaka utuk merekrut da mempertahaka calo yag memeuhi syarat, tetapi strategi rekrutme tradisioal serig kali megabaika waita sebagai pelamar yag berpotesi. Sebagai disoroti di Bagia 3.3, bayak mafaat dapat diperoleh dari peigkata rekrutme, retesi da kemajua waita. Peigkata keikutsertaa perempua dapat diwujudka tetapi utuk itu harus diambil lagkah-lagkah aktif. Misalya, di Amerika Serikat, Kepolisia Kota Albuquerque da Kota Tucso meigkatka presetase rekrut perempua dari 10% sampai dega 25% da dari 10% sampai dega 29% masig-masig melalui pelaksaaa strategi-strategi tertetu utuk merekrut da mempertahaka aparat perempua. 33 Peilaia Utuk mejami rekrutme da retesi yag represetatif di bada-bada pegelola perbatasa, jeis peilaia yag berbeda dapat mejadi bergua. Peilaia dapat berfokus pada: suasaa kerja, agka da jeis peleceha seksual, serta ritaga da peluag bagi peigkata perekruta, retesi da kemajua waita. Proses peilaia harus melibatka berbagai peserta, seperti waita da pria dari semua tigkat bada pegelola perbatasa, da juga orag sipil dari kelompok-kelompok rekrut potesial karea persepsi eksteral atas suasaa kerja petugas perbatasa dapat mejadi faktorfaktor yag berpegaruh terhadap rekrutme yag berhasil. Dalam hal staf dimita memberitahuka iformasi yag sesitif tetag mereka sediri, atau kolega da atasa mereka, keaoima iformasi yag dikumpulka harus dijami. Bila mugki, peilaia dilakuka oleh para pakar da/atau lembaga eksteral. Namu, pelaksaaa peilaia harus didukug di depa umum oleh para pemimpi seior. Lihat Tool tetag Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder Kebijaka da praktek-praktek rekrutme iklusif khusus waita Mugki terjadi tataga terhadap peigkata rekrutme waita dalam bada-bada pegelola perbatasa. Jika lembaga peegaka hukum dikeal utuk pertetaga, diskrimiasi da peleceha terhadap petugas waita, waita tidak mau melamar pekerjaa itu. Tataga yag lai dalam bada-bada pegelola perbatasa mecakup: kemugkia aka ditempatka di lokasi terpecil, mugki dalam keadaa sulit da bermusuha; trasportasi terbatas; da keharusa hidup bersama romboga besar kolega pria. Di bayak egara, keadaa-keadaa semacam itu diaggap tidak cocok bagi waita.! Kiat-kiat utuk peigkata rekrutme waita Tijau lagi kriteria seleksi utuk mejami agar kriteria tersebut mecermika keterampila yag bear-bear dibutuhka utuk tugas yag aka dilaksaaka. Jami agar uraia tugas meliputi semua keterampila yag diperluka termasuk tugas yag secara tradisioal diaggap sebagai bidag khusus waita misalya, kecakapa utuk berkomuikasi dega aggota-aggota masyarakat yag beragam; kecakapa utuk meguragi kepadata keadaa-keadaa keras da meegahi perselisiha; kecakapa utuk bekerja secara koperatip dega bada-bada laiya; keterampila peyelesaia persoala. 14

233 Maajeme Perbatasa da Geder Tetuka tigkat sasara utuk rekrutme waita misalya 20%. Ubah materi rekrutme utuk memastika bahwa materi itu mecakup gambara baik pria maupu waita da meekaka perlakua yag setara serta pertaggugjawaba da tugas yag beragam. Latih para pejabat rekrutme tetag strategi utuk merekrut para waita, da libatka waita maupu pria (sepadat mugki dari semua kelompok etis/geografis/keagamaa) sebagai para pejabat rekrutme da sebagai aggota pael wawacara. Jami agar para pewawacara dilatih megeai kesempata yag sama da jaga tayaka pertayaa yag megadaka diskrimiasi berdasar jeis kelami (e.g. Apakah Ada megharapka memiliki bayi? ). Mulai kampaye peyuluha masyarakat yag aka medorog para waita utuk melamar pekerjaa da aka megubah sikap sosial yag egatif terhadap keikutsertaa waita sebagai petugas pejaga perbatasa. Timbagka pegatura rekrutme da peggelara baru seperti satua yag semua aggotaya berjeis kelami perempua da tim-tim istri-suami atau saudara laki-laki/saudara perempua dalam keadaa yag didalamya pegatura tersebut aka memugkika waita utuk dipekerjaka sebagai petugas pejaga perbatasa. Berika kursus pelatiha sebulum seleksi utuk membatu kelompok-kelompok yag kurag terwakili utuk memeuhi syarat (misalya, pelatiha fisik khusus waita, pelatiha pegemudi). Tetuka sumber daya utuk mematau da meilai pegaruh dari upaya-upaya mempekerjaka lebih bayak waita dalam peraa pegelolaa perbatasa. Retesi persoil perempua Salah satu alasa utuk keberpihaka dalam mempekerjaaya petugas pejaga perbatasa perempua adalah isu retesi. Serig diperdebatka bahwa waita tidak mempuyai komitme yag sama dega komitme pria sehigga waita mugki sekali meiggalka jabataya utuk melakuka perawata kepada aak-aak da keluargaya. Namu, keyataa pasar kerja adalah baik pria da waita perlu mempertahaka jabataya, maka utuk kepetiga baik majika maupu karyawa, majika harus memberika doroga utuk retesi da meetapka kebijaka yag ramah keluarga. Terdapat biaya tiggi berhubuga dega perputara staf, termasuk kehilaga kepakara da igata kelembagaa, kelacara, semagat tim da keterampila khusus.! Kiat-kiat utuk peigkata retesi waita Jami kesetaraa gaji, tujaga, pesiu da pemberia imbala laiya yag buka gaji utuk waita. Jami agar para waita dipekerjaka dalam jabata dega kesempata promosi dari pada measigka mereka semata-mata pada jabata tigkat awal dega status da upah yag redah. Tetuka sasara tetap utuk retesi. Tetapka program-program pedampiga da perkumpula persoil perempua (lihat Kotak 10). Jami adaya saraa da perlegkapa yag cocok utuk waita, termasuk WC, kamar madi da tempat gati baju yag terpisah, da seragam. Jami agar waita dapat megakses da berketerampila utuk megemudi segala betuk kedaraa yag tersedia pada petugas pejaga perbatasa. Kotak 10 Jariga Polisi Waita Eropa 34 Jariga Polisi Waita Eropa (ENP, Europea Network of Policewome) adalah perhimpua regioal aparat peegak hukum perempua. Dalam kemitraa dega kolega dari istasi peegak hukum di para egara aggotaya, ENP mecoba memfasilitasi perubaha-perubaha positif dalam pegarusutamaa geder da pemaajemea keaekaragama, da megoptimalka status waita. Tujua utama ENP: Meigkatka kepedulia da pemahama tetag isuisu yag mempegaruhi para waita dalam lembagalembaga kepolisia di Eropa. Memfasilitasi da turut berpegaruh diskusi tetag isu yag petig bagi aggota polisi laki-laki maupu perempua. Meragsag da turut meyebabka keterwakila setara pria da waita pada semua tigkat orgaisasi-orgaisasi kepolisia. Salig memberi iformasi tetag praktek-praktek terbaik dalam orgaisasi-orgaisasi peegak hukum, da tetag isu-isu terbaru serta pedekata, prakarsa da ukura yag baru. Berfugsi sebagai suatu Pusat Kepakara Eropa utuk meragsag da mesikroisasika kerjasama atara berbagai orgaisasi polisi da jariga terkait tetag pegarusutamaa geder, pemaajemea keaekaragama da isu-isu kesetaraa. 15

234 Toolkit RSK da Geder Kotak 11 Pegawasa masyarakat sipil di perbatasa AS-Meksiko 35 Jariga Aksi Perbatasa, bersama dega orgaisasiorgaisai masyarakat di egara bagia AS yag berbatasa dega Meksiko, telah megembagka suatu kumpula Pedoma utuk Kebijaka da Praktek Alteratif pada Peegaka Perbatasa. Pedoma tersebut meagai isuisu pertaggugjawaba da pegawasa da meliputi usurusur sebagai berikut: operasi, tekologi da prasaraa di wilayah perbatasa, pitu masuk,berikut: operasi, tekologi da prasaraa di wilayah perbatasa, pitu masuk, pagar perbatasa, pegecera sumber daya peegaka hukum, militerisasi wilayah perbatasa, keamaa masyarakat, serta peahaa da pegusira. Pegatura peggelara, seperti jamia agar waita selalu digelar bersama palig sedikit satu waita yag lai, bisa meigkatka keadaa kerja mereka. Jika cocok dari sudut kebudayaa, timbagka pembetuka uit atau tim yag semua aggotaya perempua, dega potesi utuk melaksaaka tugas-tugas tertetu, seperti peagaa tim-tim ajig pelacak. Laksaaka wawacara akhir utuk megetahui alasa-alasa atas maa waita meiggalka jabataya. Kebijaka yag ramah keluarga mejadi usur pokok utuk mearik da mempertahaka waita maupu pria yag memeuhi syarat da mempertiggi efisiesi dalam pelaksaaa kerja. Kebijaka ii meliputi: Jam kerja yag fleksibel dega kesempata utuk bekerja paruh waktu (part-time) da pembagia pekerjaa (job sharig). Cuti materitas da pateritas yag memadai. Pemberia opsi utuk seragam/busaa hamil utuk kerja. Pemberia tugas riga utuk karyawa yag hamil dalam keragka kebijaka pemromosia, keaika gaji da tujaga laiya. Kebijaka pemuliha pekerjaa utuk waita yag igi kembali bekerja setelah melahirka. Peyediaa ruag meyusui da akses pada fasilitas peitipa aak o-site atau off-site. Kemajua persoil perempua Lagkah-lagkah utuk mejami agar waita da pria mempuyai kesempata yag sama atas kemajua dalam karir mereka di bidag pegelolaa perbatasa: Tijau lagi kriteria utuk keaika pagkat utuk mejami agar kriteria tersebut mecakup semua keterampila yag diperluka misalya, peyelesaika persoala, pelaksaaa bekerja sama dega komuitas masyarakat, Pada bula Jui 2006, Jariga Aksi Perbatasa megajuka lapora bayaga kepada Komite HAM yag mecatat pelaggara terhadap hak asasi mausia da hak-hak sipil di daerah perbatasa AS/Meksiko. Jariga Aksi Perbatasa juga megajuka represetasi kepada Komisi Atar-Amerika tetag Hak Asasi Mausia. Lihat Tool tetag Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder pecegaha kejahata, da pembuata referral pada pelayaa sosial. Jami adaya stadar peilaia pekerjaa yag jelas, traspare da obyektif serta peilaia yag berladaska atas prestasi kerja. Nilai ujia keaika pagkat utuk mecari prasagka geder. Jami agar waita da pria mempuyai kesempata yag sama utuk medapatka pekerjaa dambaa da pelatiha pegembaga karir. Dalam hal waita tidak melamar utuk kesempata keaika pagkat, laksaaka survei utuk mecari alasa da laksaaka lagkah-lagkah utuk megatasi hambata yag diketahui. 4.4 Meigkatka pegawasa masyarakat sipil Mafaat dari kolaborasi dega OMS, yag mecakup orgaisasi-orgaisasi waita, dibahas dalam Bagia 3.4, da berkait dega perdagaga mausia, dalam Bagia 4.1. Peguata pegawasa masyarakat sipil terhadap pegelolaa perbatasa dapat mejadi sebagia petig dari proses-proses reformasi yag mejami pertaggugjawaba da membagu kepercayaa masyarakat terhadap bada-bada pegelola perbatasa. Mekaisme pegawasa yag dapat memberika peluag utuk masuka dari masyarakat sipil mecakup komisi tijaua perbatasa yag madiri, komisi HAM da ombudspersos. Peyediaa lapora bayaga kepada lembaga hak asasi mausia iterasioal bisa megajuka isu da masalah HAM yag terjadi di batas-batas egara kepada forum iterasioal da membuka dialog atara para pemeritah da OMS-OMS megeai isu da masalah ii. Keterwakila setara pria da waita dalam struktur pegawasa, keikutsertaa orgaisasi-orgaisasi waita da pemasuka isu-isu geder, seperti 16

235 Maajeme Perbatasa da Geder Kotak 12 Rekrutme utuk Kepolisia Perbatasa Kosovo Meyusul perag di Kosovo, usaha-usaha yag berarti dilakuka utuk merekrut waita sebagai kadet dalam program perpolisia dasar yag baru. Seperti di koteks pasca-koflik apa pu, bayak mata polisi hilag atau tewas; bayak yag lai terkeal karea sebelumya perilaku mereka bersifat diskrimiatif da kejam. Doroga adalah meugaska polisi setempat sesegera mugki. Bagi orag yag melamar, pemeriksaa latar belakag diperluka, tetapi serig kali sulit dilaksaaka karea catata kerja da dokume idetifikasi peroraga telah dihacurka atau hilag. Kursus pertama bersifat dasar eam miggu dalam ruag kelas kemudia peugasa praktis bersama aparat pelatiha lapaga Kepolisia Sipil PBB (UN Civpol) yag melakuka pelayaa perpolisia. Setelah demobilisasi, jumlah besar bekas aggota Tetara Kemerdekaa Kosovo (KLA, Kosovo Liberatio Army), direkrut sebagia besar pria, tetapi juga sejumlah orag sipil perempua. Pada tahu-tahu pertama, sebayak 33% dari lulusa kursus tersebut adalah perempua. Sesudah itu, presetase ii berkurag: tidak setiap orag suka pekerjaa itu, sejumlah waita berheti ketika berkeluarga, sedagka orag laiya megambil pekerjaa yag lebih baik di tempat laiya. Kii presetase waita dalam Kepolisia Kosovo meuju 14%. Kepolisia Perbatasa Kosovo (BBPT) kemudia hari dibetuk. Selama koflik semacam itu, batas egara da wilayah perbatasa - khususya di wilayah Balka dega status Kosovo belum diselesaika - dari segi politik sagat berbahaya. Awalya, pelatiha diberika oleh Kepolisia Sipil PBB yag ditugaska sebagai petugas pejaga perbatasa. Pada tahu 2006, Bada Rekostruksi Eropa (Europea Agecy for Recostructio) medaai suatu proyek setahu yag dilaksaaka oleh Pusat Peyusua Kebijaka Migrasi Iterasioal (ICMPD, Iteratioal Cetre for Migratio Policy Developmet) utuk megembagka Uit Pelatiha Kepolisia Perbatasa (BBPTU, Border ad Boudary Police Traiig Uit). Proyek tersebut meliputi stadar operasioal prosedur utuk uit itu, terpilihya delapa pelatih da pemberia kursus pelatiha utuk pelatih (trai-the-traier) yag dikustomisasi. Tujua utama proyek tersebut adalah pegembaga tiga kursus pelatiha yag dikustomisasi bagi tigkat dasar, tigkat pimimpi tim da tigkat komado masig-masig. Meskipu komitme yag dijajika oleh staf seior dari bada kepolisia perbatasa da upaya-upaya yag berarti oleh ICMPD utuk megikutsertaka para waita, saat ii tidak ada seoragpu waita dalam Uit Pelatiha Kepolisia Perbatasa Kosovo. Namu, waita merupaka 26% dari Petugas Pelatiha Lapaga yag bekerja di lokasi perbatasa yag diharapka aka memberika pelatiha waktu bekerja (o-the-job traiig) di masa depa. Upaya utuk megajak mereka mejadi aggota BBPTU gagal. Alasa yag diyataka adalah: a) puas dega yag pekerjaa da lokasi yag ada; b) tidak diizika oleh keluarga utuk pekerja jauh dari rumah; c) mau meikah da suami igi dia ditempatka dekat rumah. Pada bula Jauari 2007, dari sejumlah polisi perbatasa, 76 adalah waita. Jederal yag megetuai kepolisia tersebut adalah seorag waita. perdagaga mausia da kekerasa berbasis geder, memperkuat pegawasa terhadap badabada pegelola perbatasa.! Kiat-kiat utuk peigkata pegawasa masyarakat sipil yag taggap terhadap geder Jami agar para OMS diberika kesempata utuk megujugi berbagai lokasi perbatasa utuk membiasaka diri mereka dega ligkuga, keadaa da tugas. Berika pelatiha kepada para OMS, yag mecakup orgaisasi-orgaisasi waita, tetag praktek-praktek pegelolaa perbatasa. Bekerja sama dega para OMS utuk megumpulka data statistik tetag kekerasa berbasis geder da melaksaaka peilaia geder terhadap pelayaa pejagaa perbatasa, kepabeaa da keimigrasia. Bekerja sama dega para OMS utuk megumumka prosedur keluha da mejadika prosedur tersebut dapat diperoleh. 5 Memaduka geder ke dalam maajeme perbatasa dalam koteks tertetu 5.1 Negara-egara pasca-koflik Selama peperaga atau pertikaia atar-egara, wilayah perbatasa bisa mejadi sagat militeristis, daerah-daerah yag mudah meimbulka pertegkara, tempat kejadia kekerasa da pelaggara HAM, da fokus utuk perpidaha populasi dalam skala besar. Kebayaka persoil kepolisia da petugas pejaga perbatasa sebelum koflik itu sebagai pewajib militer yag kurag terlatih atau pasuka paramiliter bersejata, yag megutamaka pertahaa dari pada keselamata da keamaa masyarakat. Dalam koteks pasca koflik, lembaga sektor keamaa, termasuk bada pegelola perbatasa, mugki sekali tidak dipercayai da dalam keadaa kekacaua. Petugas keamaa serig kali meiggalka tempat tugas 17

236 Toolkit RSK da Geder mereka, terdorog oleh rasa takut aka terjadi hukum pembalasa, melarika diri mereka ke dalam pegasiga atau pegugsia, atau mejadi aggota milisi bersejata. Pada umumya, semua petugas pejaga perbatasa adalah orag pria. Reformasi pegelolaa perbatasa pasca-koflik dapat mejadi proses yag sagat sesitif sebagai akibat pertikaia meyagkut perbatasa da pegedalia batas-batas oleh kelompok-kelompok bersejata setempat. Di bayak kasus, sistemsistem pegelolaa perbatasa harus dibagu dari awal. Demilitarisasi da pembersiha rajau darat (demiig) di daerah perbatasa, pecegaha perdagaga sejata yag terlarag, da upaya mejami perliduga pegugsi da orag terlatar, mejadi sebagia dari prioritas petig dalam reformasi pegelolaa perbatasa. 36 Perpidaha secara tidak sah melitasi daerah perbatasa yag tidak dijaga merupaka keadaa yag biasa selama masa perag, tetapi para peempur pria biasaya diidetifikasi sebagai pria yag bersejata mugki sekali diizika pulag ke egara asalya, tapa megidahka status mereka di egara tua rumah, sebagai bagia dari program perlucuta sejata, demobilisasi da reitegrasi. Sebalikya, para peempur waita serig kali dikecualika dari program-program semacam itu da sagat membutuhka perliduga HAM dari otoritas perbatasa da pegeluara documetasi keimigrasia yag sesuai da juga lagkahlagkah kolaboratif dega kelompok-kelompok waita setempat utuk memberika dukuga kepada mereka. Peigkata agka pelacura da perdagaga mausia serig kali terjadi dalam ligkuga pasca-koflik yag militeristis. Namum demikia, ligkuga pasca-koflik pada umumya dicirika oleh peigkata fleksibilitas pera geder, sebagia karea adaya lebih bayak keluarga yag dikepalai waita da lebih bayak bekas peempur perempua, dalam suasaa reformasi yag membuka ruag utuk perubaha-perubaha dalam perudag-udaga, kebijaka da persoil. Beberapa tataga terhadap pemadua geder ke dalam reformasi pegelolaa perbatasa pasca-koflik adalah: Daerah perbatasa serig tetap diperebutka da berpotesi bermusuha selama jagka waktu yag lama pasca koflik da mugki diaggap terlalu berbahaya higga waita tidak mau atau tidak bisa bekerja di saa. Batas-batas wilayah egara tidak ama karea adaya jumlah besar populasi yag terlatar dega pemagsa, pejahat da pelaku trafiker mausia yag berkeliara di sekitarya. Kekerasa berbasis geder terhadap waita da aak perempua merajalela dalam keadaa kekebala hukum da kekuraga pegawasa. Reformasi kepolisia umum serig diutamaka, sedagka reformasi perpolisia berspesialisasi, termasuk para pejaga perbatasa, dituda. Upaya perekruta awal utuk megikutsertaka waita dalam pasuka keamaa serig kali tertiggal setelah kehidupa mejadi ormal da/atau desaka iterasioal utuk mejami keterwakila setara mejadi kecil.! Peluag da Kiat Reformasi sektor keamaa yag diamaatka oleh perjajia perdamaia atau misi pemeliharaa perdamaia, da perhatia iterasioal, bisa meyediaka sumber daya utuk reformasi maajeme perbatasa. Para aktor iterasioal mugki bersedia khususya utuk medukug lagkah-lagkah utuk memaduka isu geder da meigkatka rekrutme waita sebagai bagia dari reformasi maajeme perbatasa. Peasehat geder dari orgaisasi iterasioal da istasi egara bisa memberika dukuga pada prakarsa pegarusutamaa geder dalam maajeme perbatasa. Pembagua sistem-sistem maajeme perbatasa dari awal memberika kesempata utuk meetuka target perekruta waita da memaduka isu geder ke dalam perumusa kebijaka da protokol, perecaaa da peyusua operasioal da pelatiha (lihat Kotak 12). Perubaha peraa geder da struktur sosial bisa memfasilitasi perekruta waita; waita mugki medapatka keterampila dalam bidag kepemimpia da orgaisasi selama terjadiya koflik itu. 5.2 Negara-egara dalam masa trasisi Pada umumya, dalam koteks ii yag dimaksud dega trasisi adalah pergeraka dari satu jeis sistem politik/ekoomis meuju sistem yag berbeda biasaya dari suatu sistem yag otoriter da tersetralisasi ke arah ekoomi pasar bebas yag lebih demokratik. Di Eropa Tegah da Timur, sistem sosialis megalami trasisi mejadi sistem kapitalis eo-liberal, seperti halya dega Asia Tegah (lihat Kotak 13). Di Eropa Tegah da Timur, kepolisia sudah lama berhubuga erat dega tokoh-tokoh politik da istasi pemeritah da utamaya melaksaka fugsi politik. Karea itu, perbatasa dijaga ketat, dega pegguaa taktik 18

237 Maajeme Perbatasa da Geder Kotak 13 Pegawasa masyarakat sipil di perbatasa AS-Meksiko 35 Ketika Republik-Republik Asia Tegah mejadi egara-egara merdeka, batas-batas yag tiba-tiba mejadi iterasioal dega cepat medapat sigifikasi yag besar. Terjadi gaggua terhadap mata ratai idustri da trasportasi yag telah lama berlagsug. Kotrol atas teritorium berarti kotrol atas sumber daya da peigkata posisi strategis. Sukusuku bagsa yag sudah lama dapat megakses sahabatsahabat da keluarga di seberag batas-batas egara mejadi terpecil da serig kali meghadapi persyarata visa da kesulita akses laiya. 38 Lima egara Asia Tegah yag sebelumya mejadi bagia dari Republik Sosialis Soviet meghadapi pegembaga kapasitas utuk megelola perbatasa yag baru, terutama yag berbatasa dega Afghaista, Cia da Ira. Perbaika perdagaga da trasit dalam wilayah tersebut da keperlua utuk meghadapi kejahata litas-batas migrasi gelap, pecucia uag, perdagaga arkoba, peyeludupa sejata da terorisme membutuhka batua da kerjasama iterasioal. yag represif utuk megedalika warga egara da fokus keamaa diarahka terhadap pertahaa dari pegaruh eksteral. Arus perdagaga luar egeri da pergeraka orag dibatasi secara ketat. Di egara-egara seperti Hugaria, tetara melaksaaka tugas di batas-batas egara da megedalika lalu-litas perbatasa. Selama masa tertetu, bagia wilayah perbatasa dirajau, dipagari da dielektrifikasika. 37 Zoa o-go (dilarag masuk) yag besar ditetapka dega kepastia laraga masuk kecuali disampigka pihak kepolisia atau diberika izi khusus. Di bayak kasus, karea trasisi meuju demokrasi da ekoomi pasar bebas, para waita di Eropa Timur, kawasa Kaukasus da Asia Tegah telah megalami agka pegaggura yag tiggi, peigkata agka pekerjaa dega upah redah di sektor resmi maupu tidak resmi, da peguraga perliduga sosial yag berarti. Aksesibilitas pelayaa kesehata sudah memburuk da sudah terjadi peigkata agka kemiskia yag berarti, sejajar dega kebagkita peraa tradisioal waita sebagai pegasuh utama da ibu rumah tagga. Sebagia dari tataga terhadap pemadua geder ke dalam reformasi maajeme perbatasa di egara-egara dalam masa trasisi meliputi: Rejim perbatasa besar yag telah dikerahka yag takut aka kehilaga kekuasaa da kotrol. Proses pembersiha rajau (de-miig) yag kurag memadai di wilayah perbatasa yag meghalagi pelacara kegiata keluarga da masyarakat oleh waita maupu pria. Peaksira terlalu tiggiya kapasitas bada- Ui Eropa (EU, Europea Uio) memegag peraa pedaaa yag besar melalui proyek Borders with a Huma Face [Batas-batas dega Muka Mausia]. 39 Tujua-tujua utama dari proyek tersebut adalah utuk mejami kestabila da keamaa wilayah, memberatas kemiskia da megembagka kerjasama regioal yag lebih ketat dega Ui Eropa. Keprihatia tetag perdagaga cadu yag luas dalam wilayah tersebut memberika sebagia besar motivasi politik pada proyek itu. Ui Eropa sedag meerapka metode pegelolaa perbatasa terpadu yag berfokus pada peigkata perdagaga da trasit yag sah yag disertai dega peigkata keamaa dega peetapa jedela pelayaa satu atap utuk verifikasi dokume da kedaraa. Petugas pejaga perbatasa sedag dilatih utuk megubah dari sistem pegawala militer statik gaya Soviet yag membuat patroli pada jarak waktu tertetu mejadi suatu kekuata atar istasi yag mobil da profesioal, yag aggotaya berketerampila komuikasi da itelije sebagai perluya. bada pegelola perbatasa yag baru dibetuk utuk megatur keimigrasia da kepabeaa, dega kosekuesi egatif bagi orag migra. Tututa terhadap petugas pejaga perbatasa oleh kejahata terorgaisir utuk keloggara da praktek-praktek ilegal. Negara-egara dalam masa trasisi serig kali merupaka egara sumber utuk perdagaga mausia. Waita mugki sekali diperlakuka sebagai orag luar (outsiders) dalam bada-bada pegelola perbatasa.! Peluag da Kiat Prakarsa reformasi maajeme perbatasa, berhubuga dega sasara keaggotaa NATO atau Ui Eropa, dapat mejadi titiktitik masuk utuk memaduka isu geder da meigkatka keterwakila waita. Pembetuka pelayaa baru misalya, tim ajig pelacak yag memerluka pedekata da pelatiha baru, bisa ditugaska kepada timtim yag semua aggotaya berjeis kelami perempua atau tim-tim campura pria da waita. Di egara-egara tertetu yag sedag dalam masa trasisi, warisa pasca-soviet mecakup partisipasi waita da pria yag lebih setara di lembaga-lembaga sektor keamaa, yag dapat mejadi dasar utuk perekruta lebih bayak waita ke dalam bada-bada pegelola perbatasa. 19

238 Toolkit RSK da Geder 5.3 Negara-egara berkembag Suasaa di perbatasa [Nigeria-Bei] selalu kacau, bermusuha da tak ramah, yag meujukka tigkat ketidakamaa yag tiggi. 40 Di egara-egara berkembag, kekuraga sumber daya utuk reformasi perbatasa merupaka suatu masalah yag paas. Kekuraga pedaaa meimbulka kekuraga jumlah petugas perbatasa, kekuraga perlegkapa da pelatiha yag kurag baik. Hal ii turut meimbulka ligkuga yag didalamya, sebagai peggati gaji da imbala laiya, aparat perbatasa mejadi korup da memita pembayara ilegal utuk pemberia alur yag ama bagi orag da barag. Perbatasa yag tidak dijaga ketat dega kekuraga pegawasa, membolehka kelibata atara aparat perbatasa da pejahat da juga betuka ilegal yag lai. Biasaya para pejahat duduk di barisa depa kemajua tekologis da mempuyai opsi trasportasi yag fleksibel da dibuktika berhasil serta sumber daya keuaga utuk meyuap para pejaga perbatasa. Prasaraa trasportasi yag belum berkembag bisa megakibatka atria yag pajag di perbatasa darat, yag merupaka jalur perjalaa utama, khususya utuk para pedagag. Pemerasa da kala meuggu yag berlarut-larut meaamka rasa takut pada pecuria da acama terhadap keselamata barag da orag. Sopir jarak jauh pria sagat reta ketika mereka membawa jumlah besar uag tuai utuk membayer suap da pajak ilegal. Pegaggura, yag merupaka tataga utama di masyarakat berkembag dega ekoomi yag lemah, megakibatka orag dalam jumlah besar meyeberagi perbatasa utuk mecari pedidika, pekerjaa da kehidupa yag lebih baik di tempat-tempat laiya. Dalam respos terhadap survei yag dilakuka CLEEN di Afrika Barat pada tahu 2007, waita dari tiga egara (Bei, Ghaa da Nigeria) secara kosiste megidikasika bahwa mereka lebih serig megalami pederitaa akibat perlakua para peegak hukum daripada pria. 38% dari jumlah respode kelompok terbesar dalam kajia itu adalah waita pedagag kecil, idikasi lai dari peigkata mobilitas waita da skala petigya dalam perekoomia setempat. 41 Di kebayaka kasus data statistik tidak tersedia, tetapi orag percaya sedikit sekali presetase atau sama sekali tidak ada waita yag bekerja di bada-bada pegelola perbatasa di egaraegara berkembag. Sebagia dari tataga terhadap pemadua geder ke dalam reformasi maajeme perbatasa di egara-egara dalam masa trasisi meliputi: Kekuraga sumber daya egara da pegawasa bisa turut meimbulka tigkat korupsi yag tiggi da kekuraga pecegaha da pertaggugjawaba terhadap pelaggara HAM yag dilakuka oleh petugas pejaga perbatasa. Karea jumlah pegaggura dari kalaga pria sagat tiggi, mereka serig diberika perlakua istimewa dalam proses rekrutme, sehigga tidak megizika keikutsertaa waita. Kotak 13 Pegawasa masyarakat sipil di perbatasa AS-Meksiko 35 Tujua utama dari Persetujua Perdagaga Bebas Amerika Utara (NAFTA, North America Free Trade Agreemet), suatu persetujua perdagaga atara egara-egara Kaada, Meksiko da AS, adalah utuk memperlacar perpidaha barag, modal da jasa tidak utuk memfasilitasi perpidaha orag. Nilai haria perdagaga atara AS da Kaada mecapai AS$1,2 miliar, dibadigka dega AS$7,3 juta atara AS da Meksiko. Proses reformasi di kedua batas tersebut sagat berbeda. Utuk AS, perdagaga gelap arkoba, sejata orag migra mejadi fokus utama dari hubuga AS Meksiko. Perbatasa AS dega Meksiko dicirika oleh pagar, meigkatya secara besar-besara jumlah pejaga perbatasa da ligkuga militeristis. Dibadigka dega AS da Meksiko, AS Kaada telah melaksaaka kolaborasi dalam mejala pedekata smart border. Pedakata smart border tersebut mecakup process izi sebelum (pre-approval) utuk lalu-litas komersial (FAST, Free ad Secure Trade) da suatu sistem (NEXUS) utuk memberi perseoraga pre-approval utuk meyeberag perbatasa, yag telah meghasilka pemrosesa lalu-litas komersial yag terharmoisasi da lacar. Kelompok-kelompok kerja atar istasi da tim-tim tugas, peempata kepabeaa da keimigrasia di lokasi yag sama, koordiasi surat-surat, da pegikutsertaa dalam proyek-proyek percobaa sistemsistem idetifikasi isometrik (me-sca retia da sidik jari) telah megakselerasika perpidaha peumpag. Dalam AS, tumpag tidih yurisdiksi atara berbagai istasi yag bersaiga terus meimbulka masalah, sedagka pada tahu 2002 Kaada membetuk suatu kemeteria baru, yaitu Kemeteria Keselamata Masyarakat (Miistry for Public Safety) yag bertaggugjawab atas kepabeaa da bada pegelola perbatasa. Pegelolaa perbatasa atara AS da Kaada, perbatasa darat bersama terpajag di seluruh duia (8.850 km) 132 pitu masuk yag sah, masih relatif seamless (lici), sedagka perbatasa AS/Meksiko, haya 25 pitu masuk, masih didomiasi oleh aka terjadi kejahata da kekerasa. 20

239 Maajeme Perbatasa da Geder Pelaggara hukum, kekerasa da kejahata di/dekat kawasa perbatasa bisa mejadika waita egga bekerja di lokasi-lokasi itu. Pegaruh kemiskia da keperlua kelagsuga hidup keluarga bisa megakibatka bayak waita tidak dapat megakses pedidika. Tiadaya perudag-udaga tetag kesetaraa geder!. Peluag da Kiat Peyusua prakarsa-prakarsa yag berfokus pada komuitas masyarakat di daerah perbatasa atau pegelolaa perbatasa dapat mejadi titik masuk utuk peigkata pegarusutamaa geder da rekrutme waita. Peigkata jumlah waita yag bepergia, apakah migra atau pedagag, da berkembagya perdagaga aak perempua da waita, dapat disoroti sebagai alasa utuk peigkata rekrutme da retesi staf perempua. 5.4 Negara-egara maju Di egara-egara maju, pegelolaa perbatasa belakaga ii memusatka perhatiaya pada upaya-upaya utuk mejadi lebih represetatif dari komuitas masyarakat yag mereka layai da populasi yag mereka perlu dapat memperlakuka di lokasi-lokasi perbatasa. Meyusul kecama terhadap pemprofila ras, pembetuka keseimbaga yag sesuai atara keperlua utuk pelacaka da pegeala yag resposif terhadap aggota-aggota potesial dari kelompok ekstremis/ terroris/krimial da mejami peghormata atas kebebasa sipil da hak asasi mausia masih mejadi tataga. Korupsi, pegguaa kekuata yag berlebiha, da skadal peleceha seksual sudah maka uag bayak da merusak ama baikya lembaga peegak hukum di bayak egara maju. Misalya, di Kaada, peagaa secara salah kasus orag yag diduga teroris, pegusiraya dari AS da peyiskaa di Syria, turut meyebabka kepolisia egara Kaada sagat tidak dipercaya da meimbulka rasa khawatir dalam komuitas masyarakat tetag keamaa peroraga da pembagia iformasi oleh polisi perbatasa da polisi laiya. 42 Feomea globalisasi telah meigkatka keaekaragama arus populasi da tarika migrasi, sah atau tidak sah, bagi orag yag hidup dalam kemiskia. Semaki bertambah migrasi waita ke egara-egara maju utuk mecari pekerjaa supaya mereka dapat meujag kehidupa keluarga. Kebijaka migrasi da pelaksaaaya oleh petugas pejaga perbatasa merupaka isu da permasalaha sulit yag serigkali meimbulka pertegkara. Pertayaa yag berkaita dega peahaa yag sah, hak-hak pegugsi, pemoho suaka da migra ilegal, da pegedalia perpidaha arkoba, sejata da orag litas batas mejadi keprihatia utama (lihat Kotak 14). Sebagia dari tataga terhadap pemadua geder ke dalam reformasi maajeme perbatasa di egara-egara maju meliputi: Susua kekuasaa, ilai-ilai da pedekata pada reformasi sektor keamaa yag meekaka militarisasi dari pada keamaa mausia. Keasyika politik dega terorisme da rasa takut terhadap orag migra melemahka hak asasi mausia pada batas-batas egara, terutama dalam hal pemprofila ras da hak-hak pekerja migra. Keperlua yag bertetaga dalam pegelolaa perbatasa utuk peralata da perlegkapa tekologi, pegawasa da peyelidika yag caggih megalihka sumber daya dari prakarsaprakarsa yag taggap terhadap geder. Keeggaa terhadap tidaka afirmatif/ kuota dalam egara-egara yag memadag masalah-masalah keadila geder sudah selesai, atau buka bidag yag cocok utuk itervesi pemeritah.! Peluag da Kiat Berfokus pada ilai-ilai yag diorietasika pada pelayaa utuk masyarakat da keterampila yag secara tradisioal diaggap sebagai bidag khusus waita. Desaka rakyat utuk keaekaragama geder, ras da etisitas dalam bada-bada peegak hukum meimbulka semagat utuk meagai isu-isu geder. Adaya struktur hukum utuk mejami hak kesempata keteagakerjaa yag setara utuk pria maupu waita bisa meujag keterlibata keduaya secara peuh da setara dalam badabada pegelola perbatasa. Kembagka da laksaaka pelatiha ketaggapa budaya sebagai bagia dari pelatiha stadar tetag pegelolaa perbatasa agar mejami perliduga hak asasi mausia waita da pria. 21

240 Toolkit RSK da Geder 6 Usula-usula pokok Duia iterasioal 1. Seruka pegikutsertaa waita, pakar geder da wakil-wakil dari orgaisasi-orgaisasi waita dalam peilaia, peracaga, pelaksaaa, pemataua da evaluasi proses-proses reformasi pegelolaa perbatasa. 2. Dukug pegarusutamaa isu-isu geder da peigkata rekrutme, retesi da kemajua waita di semua proses reformasi pegelolaa perbatasa. 3. Laksaaka program peigkata kapasitas utuk mempertiggi kecakapa orgaisasiorgaisasi waita da orgaisasi masyarakat sipil laiya utuk mematau dega efektif jasa pejaga perbatasa, kepabeaa da keimigrasia. Pemeritaha 4. Tijau lagi da lakuka perubaha kebijaka, prosedur da protokol pegelolaa perbatasa utuk memasukka isu-isu geder da mejami kebijaka berorietasi pelayaa masyarakat. 5. Buat da tegakka kode-kode perilaku yag meyeluruh yag secara eksplisit meagai peleceha seksual da kekerasa berbasis geder. 6. Jami agar proses reformasi da lembaga pegelolaa perbatasa bersifat partisipatif: a. Libatka secara aktif para pakar geder, orgaisasi-orgaisasi waita da orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil laiya da komuitas masyarakat di daerah perbatasa. b. Lakuka kosultasi dega para waita di bada-bada pegelola perbatasa da lembaga keamaa laiya. c. Laksaaka peigkata kepedulia masyarakat tetag prosedur perbatasa da hak asasi mausia. 7. Kembagka mekaisme-mekaisme kelembagaa utuk mejami pemadua isuisu geder yag meliputi: a. Sistem peghubug geder utuk mematau da medukug kemajua dalam kebijaka tetag kesetaraa geder. b. Forum geder atar dias utuk melaksaaka kebijaka, mejami alokasi aggara belaja da mejadi saraa (cara) utuk pegucapa pedapat-pedapat waita. 8. Laksaaka da ilai pelatiha geder bagi petugas pejaga perbatasa: a. Taamka pelatiha sebagai sebagia dari strategi-strategi yag lebih besar utuk pegarusutamaa geder, b. Masukka fokus pada hukum HAM iterasioal da domestik, khususya hukum tetag kekerasa berbasis geder da perdagaga mausia. c. Buat proses-proses peilaia da umpa balik, yag mecakup idikator yag peka terhadap geder, ke dalam pelatiha da siklus pegelolaa proyek diikuti aalisa kesejaga, tijaua ulag, survei klie, da lai-lai utuk megumpulka umpa balik da memaduka koreksi da perbaika. 9. Tigkatka perekruta, retesi da kemajua para petugas perempua: a. Kembagka target strategis utuk rekrutme da retesi. b. Mulai kampaye rekrutme khusus c. Sediaka program-program pedampiga da dukuga bagi rekrut perempua baru. d. Betuk perkumpula utuk persoil e. perempua. Timbagka pegatura peggelara yag baru seperti pembetuka uit-uit yag semua aggotaya berjeis kelami perempua. f. Agkat para waita yag memeuhi syarat utuk jabata seior. 10. Kembagka da laksaaka prakarsa-prakarsa khusus utuk memeragi perdagaga mausia yag mecakup: a. Mekaisme-mekaisme kerjasama regioal. b. Pegikutsertaa dalam mekaisme rujuka asioal. c. Pegumpula data secara sistematis. d. Suatu kelompok kerja atar meteri yag diberika taggugjawab atas pemeliharaa iformasi terkemuka yag terbaru da terkii tetag prakarsaprakarsa pemeritah utuk mecegah perdagaga mausia. e. Jami agar baik waita maupu pria terwakili secara setara di semua bada yag dibetuk da bahwa aggota-aggota yag mempuyai keahlia geder aka dimasukka. 22

241 Maajeme Perbatasa da Geder 7Sumber daya tambaha Situs web yag bergua Amesty Iteratioal - org CLEEN Foudatio - Coalitio Agaist Traffickig i Wome Huma Rights Watch - No Border Network - Uited Natios Developmet Fud for Wome - Padua praktis da buku-buku petujuk Iteratioal Cetre for Migratio Policy Developmet, Regioal Best Practice Guidelies for the Developmet ad Implemetatio of a Comprehesive Natioal Ati-traffickig Respose, php?fid=160 Iteratioal Orgaizatio for Migratio, Resource Book for Law Eforcemet Officers o Good Practices i Combatig Child Traffickig, publikatio e/resource_book.pdf Natioal Ceter for Wome ad Policig, Recruitig ad Retaiig Wome: A Self- Assessmet Guide for Law Eforcemet, Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Security, OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice, Uited Natios, 5.40 Module o Cross- Border Populatio Movemets, Itegrated Disarmamet, Demobilizatio ad Reitegratio Stadards, Uited Natios Office o Drugs ad Crime, Toolkit to Combat Traffickig i Persos, pdf World Health Orgaisatio, WHO Ethical ad Safety Recommedatios for Iterviewig Trafficked Wome, recommedatios%2023%20oct.pdf Artikel da lapora Daish Red Cross, Good Practices i Resposes to Huma Traffickig: Cooperatio betwee Civil Society ad Law Eforcemet i Europe, Traffickig/referece_rc/1088_drk_huma_ maual_web%20%282%29.pdf D Cuha, J., UNIFEM, Maistreamig Geder ad Rights ito the Police ad Crimial Justice Systems: UNIFEM Itervetios, lloyd.pdf Caparii, M. ad Marei, O., DCAF, Borders ad Security Goverace: Maagig Borders i a Globalised World, iceid=dcaf&fileid=c456e62f-e7af-a B841A360F994&lg=e UNICEF, Traffickig i Huma Beigs, Especially Wome ad Childre, i Africa, traffickig-gb2ed-2005.pdf 23

242 Toolkit RSK da Geder CATATAN AKHIR 1 Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Security, OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice. Edisi Racaga (OECD: Paris), 2007, hlm Hills, A., Towards a Ratioality of Democratic Border Maagemet, Borders ad Security Goverace: Maagig Borders i a Globalised World (DCAF: Geeva), 2006, hlm OECD, hlm Uited Natios Ecoomic ad Social Coucil. Report of the Secretary-Geeral. Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: maistreamig the geder perspective ito all policies ad programmes i the Uited Natios system. 12 Jui Iteratioal Labour Orgaisatio, A Global Alliace Agaist Forced Labour, Report of the Director Geeral (Iteratioal Labour Office: Geeva), 2005), hlm Gle, J.C. ad Gordo, T.J., State of the Future, World Federatio of Uited Natios Associatios, Washigto DC, Sept Iteratioal Cetre for Migratio Policy ad Developmet, Ati-Traffickig Traiig for Frotlie Law Eforcemet Officers, (ICMPD: Viea), 2003, hlm Huma Rights Watch, Borderlie Slavery: Child Traffickig, 2003, hlm Iteratioal Crisis Group, Cetral Asia Border Disputes ad Coflict Potetial, o. 133, April 2002, hlm Tajikista: Geder Profile, 30 Desember womewagigpeace.org 11 Amesty Iteratioal, Israel ad the Occupied Territories: Coflict, Occupatio ad Patriarchy, Wome Carry the Burde, 31 Maret Uited Natios ECOSOC, Report of the Special Rapporteur o Violece Agaist Wome, 26 Ja. 1998, III Violece agaist Refugees ad Iterally Displaced Wome, D1. Violece Agaist Refugee Wome. 13 Falco, S., The Colour of Violece, South Ed Press, 2006, hlm Hudreds of Kosovo-Albaia Girls ad Wome Raped by Serb Border Guards, The Times, 7 April org/child/tragedy/times1/html 15 Pittaway, E. ad Bartolomei, L., Issues for Burma Refugees i Thailad ad alog the Thai Burma border, Uiversity New South Wales Cetre for Refugee Research ad ANCORW, 2002, hlm Asia Huma Rights Commissio, March Okechukwu, I., Beyod Declaratios: Law Eforcemet Officials ad ECOWAS Protocols o Free Movemet of Persos ad Goods i West Africa, (CLEEN Foudatio: Lagos), Okechukwu, hlm Bell, J., Head of Departmet for Security Cooperatio, OSCE Presece i Albaia, persoal correspodece, Mei Iteratioal Associatio of Wome Police, CBP Border Patrol Ecourages Wome, Miorities to Joi, 20 Jui Hore, P., Policewome: The First Cetury ad the New Era, The Police Chief, 2006, hlm Natioal Ceter for Wome ad Policig, Recruitig ad Retaiig Wome: A Self-Assessmet Guide for Law Eforcemet, NCWP, 2001, hlm UNDP Tajikista Prakarsa-prakarsa regioal tetag perdagaga mausia mecakup: Europea Agecy for the Maagemet of Operatioal Cooperatio at the Exteral Borders of the Member States of the Europea Uio [Bada keamaa Ui Eropa yag mejalaka operasi kerja sama di kawasa perbatasa luar semua aggota Ui Eropa] (FRONTEX, Frotières extérieures) ditugasi oleh Ui Eropa megarusutamaka trafikig di semua usahaya. FRONTEX ii membatu Para Negara Aggota melatih pejaga perbatasa egara, yag mecakup membetukya stadar bersama utuk pelatiha. Recaa Aksi Masyarakat Ekoomi Afrika Barat (ECOWAS, The Ecoomic Commuity of West Africa States) tetag Trafikig mecakup pelatiha bagi para peegak hukum da juga LSM da satua khusus yag diberika madat utuk meargetka perdagaga mausia. Kepolisia dari sepuluh egara Amerika Selata sedag mejalaka kolaborasi dalam iisiatif regioal dari suatu kelompok advokasi Peru yag medorog pelapora iformasi tetag perdagaga mausia lewat iteret: Pusat Iisiatif Kerjasama Eropa Teggara (SECI, Southeast Europea Cooperative Iitiative Cetre) meagai kejahata dalam wilayah tersebut, yag mecakup perdagaga mausia. Pusat SECI ii medorog para egara aggota utuk medirika komisi-komisi da megesahka perudag-udaga ati trafikig. Pusat ii juga bekerjasama dega Stability Pact [Persetujua Kestabila] tetag kejahata terorgaisir utuk meghapuska kesejaga dalam hukum atara para egara aggota da mejami peidaka hukum terhadap jariga kejahata. Di wilayah kawasa Mekog (Burma, Kamboja, Cia, Laos, Thailad da Vietam) suatu iisiatif kemeteria terhadap perdagaga mausia mecakup para mitra multi sektoral yag bekerja pada semua tigkat masyarakat, mulai dari perseoraga sampai dega iterasioal, utuk mejalaka respos yag berfokus pada korba. Pada tahu 2004, suatu persetujua atara eam egara utuk memeragi perdagaga mausia megakibatka operasi yag tegap utuk meyelamatka waita da aak perempua Vietam yag ditakdirka pada perdagaga seks di Cia. Kepolisia di kedua sisi perbatasa Cia/ Vietam bekerja sama melalui latiha bersama bagi persoil, pembagia iformasi da operasi bersama. 25 Disadur dari: Zimmerma, C. da Watts, C., WHO Ethical ad Safety Recommedatios for Iterviewig Trafficked Wome (WHO: Geeva), OSCE/ODIHR, Natioal Referral Mechaisms, Joiig Efforts to Protect the Rights of Trafficked Persos, A Practical Hadbook, 2004, hlm Disadur dari: OSCE/ODIHR, hlm Kajia oleh UNODC pada tahu 2006 megidikasika bahwa dari 55 egara Eropa, Persemakmura Negara Merdeka da Amerika Utara yag disurvei: 70% tidak mempuyai data statistik yag terpisah megeai usia atau jeis kelami orag-orag yag dilacak; 40% tidak membedaka atara korba dewasa da korba aak; da walaupu sebagia besar dari mereka diberitaka trafikig utuk eksploitasi seksual, haya 49% diberitaka eksploitasi perburuha: UNODC, Coferece of State Parties to Covetio Agaist Tras-atioal Crime ad its Protocols, 3rd sessio, Viea, 9-12 Oktober 2006, Proceedigs of the GAATW Pael Discussio. 29 Pelatiha tersebut dikembagka oleh Iteratioal Cetre for Migratio Policy Developmet dega pedaaa dari Europea Agecy for Recostructio. 30 Healthlik Worldwide Treasury Board of Caada Baha materi pelatiha ditugasi oleh Europea Agecy for Recostructio da dilaksaaka oleh Iteratioal Cetre for Migratio Policy Developmet. 33 Polisar, J. da Milgram, D., Recruitmet, Itegratio ad Retetio of Wome Police Officers, The Police Chief, magazie_str.html Border Network for Huma Rights. org 36 OECD, hlm

243 Maajeme Perbatasa da Geder 37 Hegedüs, J. (Letkol), Hugary s Experiece of Border Maagemet Reform : Lessos Leared i Establishig a Demilitarized Border Maagemet Service i Hugary, Border Maagemet Reform i Trasitio Democracies (DCAF: Geeva), Maret 2007, hlm Iteratioal Crisis Group, Cetral Asia Border Disputes ad Coflict Potetial, Asia Report o. 33. (ICG: Brussels), April 2002, hlm Va Der Meer, A.H., New Perspectives for Ecoomic Cooperatio i Cetral Asia, IWEt Coferece, Berli, May Ibeau, hlm Ibeau, hlm

244 Catata Praktik 6 Toolkit Geder da RSK DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam maajeme perbatasa? Maajeme Perbatasa da Geder Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perempua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor utama bagi efektifitas da akutabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses-proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegeala yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder ke dalam maajeme perbatasa, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam maajeme perbatasa? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaa-pertayaa utuk maajeme perbatasa Iformasi lebih lajut Catata Praktik ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala tetag isu-isu geder bagi para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig dalam maajeme perbatasa? Maajeme perbatasa berkaita dega pegelolaa perbatasa. Arti tepatya bervariasi sesuai dega koteks asioal tetapi biasaya berkaita dega peratura, tekik da prosedur yag megatur kegiata da lalu-litas yag meyeberagi daerah atau kawasa perbatasa tertetu. 1 Dias pegawasa perbatasa, imigrasi da bea cukai adalah aktor utama yag bertaggugjawab atas pegelolaa perpidaha orag da barag litas batas egara. Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Pecegaha da pedeteksia perdagaga da peyeludupa orag Megamalka pedekata yag taggap terhadap geder pada pecegaha, peyidika da pegawasa perdagaga da peyeludupa orag dapat meigkatka pedeteksia da perliduga korba. Perliduga da pemromosia hak-hak asasi mausia (HAM) Persoil pegelolaa perbatasa yag melidugi da mempromosika HAM pria, waita, aak perempua da aak lelaki lebih mugki medapatka kepercayaa umum dalam usaha layaa mereka. Pada giliraya, kepercayaa umum ii meigkatka perpidaha orag, barag da jasa da mempertiggi kemampua petugas pegelolaa perbatasa dalam bidagbidag pecegaha da pedeteksia krimialitas. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Pelaggara HAM bisa terjadi di pos-pos pemeriksaa litas batas, termasuk: Kekerasa fisik seperti pukula, perkosaa da peyiksaa. Peyagkala hak suaka atau pegugsia. Peleceha seksual da diskrimiasi berdasar jeis kelami atau orietasi seksual. Pemprofila ras/etisitas yag meghambat hak kebebasa bergerak. Korupsi, pegaiayaa da kekerasa terhadap para pedagag litas batas. Peyagkala hak perawata kesehata. Lembaga-lembaga pegelolaa perbatasa yag represetatif Mejami peigkata keterwakila waita yag dipekerjaka sebagai petugas perbatasa mugki membatu mereka, karea pria sagat terlalu terwakili sekarag: 1

245 Kotak Kiat-kiat utuk prosedur yag taggap terhadap geder bagi perempua korba perdagaga orag Seorag waita yag diperdagagka mugki sekali tidak mau meyahuti peyelidik pria. Peyelidik waita jauh lebih disukai dalam hal ii, terutama demi rasa ama korbaya. Seorag waita harus selalu medampigi korba sebagai saksi. Dalam hal petugas waita tidak tersedia, seorag wakil dari orgaisasi waita dapat berpera sebagai pegamat. Pisahka korba dari trafiker. Peggeledaha bada da peggeledaha harta dapat dilakuka haya oleh seorag petugas waita. Hubugi orgaisasi-orgaisasi waita da para peyokog korba dega segera. Jami agar kebutuha fisik da medis dipeuhi. -- Jami kecocoka peayaa, pewawacaraa, peggeledaha bada da prosedur lajuta berkeaa dega kejahata seperti perdagaga da peyeludupa orag. -- Ciptaka lembaga-lembaga yag lebih represetatif yag mecermika masyarakat yag mereka layai dalam hal afiliasi etis, bahasa, jeis kelami, agama, dll, yag memperkuat legitimasi da meormalisir ligkuga-ligkuga perbatasa. -- Cegah pelaggara HAM di perbatasa seperti peleceha seksual, peggeledaha bada yag tidak cocok da pegguaa kekerasa yag berlebiha. Pemilika lokal, pegawasa sipil da kerjasama Peigkata keikutsertaa para pemagku kepetiga utama seperti orgaisasi-orgaisasi waita dalam proses reformasi pegelolaa perbatasa memperkuat pemilika lokal da pegawasa sipil. Kotak Pelaksaaa kerjasama dega orgaisasiorgaisasi waita, beserta orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil laiya, dapat meghasilka itelije lokal yag sagat petig megeai Wawacara secara patas da ama dega orag yag diperdagagka 2 Jaga meimbulka kerusaka perlakuka setiap orag seolah-olah potesi kerusakaya parah kecuali kalau ada bukti yag bertetaga. Ketahui materi Ada da lakuka peilaia atas risiko sebelum melakuka wawacara. Siapka iformasi yag sesuai tetag referral layaa hukum, kesehata, peampuga, dukuga sosial da keamaa. Pilih da siapka para peerjemah yag memadai. Pastika keaoima da kerahasiaa. Dapatka iformed coset dari orag yag bersagkuta. Degarka da hargai peilaia setiap orag terhadap keadaa da risiko keselamataya. Jaga traumatisasi seseorag sekali lagi dega peayaa yag bermaksud meimbulka respos yag peuh emosi. Bersiap-siap utuk itervesi darurat. Guaka iformasi yag terkumpul dega cara yag memafaati idividu atau medorog pegembaga kebijaka da itervesi utuk orag yag diperdagagka. tidak pidaa, asihat dari ahli-ahli kebijaka, da kepakara pelatiha geder. Orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil juga mejadi orgaisasi rujuka (referral) pokok bagi korba kejahata da memberika layaa dukuga yag salig melegkapi. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume hukum iterasioal Pemadua isu-isu geder ke dalam pegelolaa perbatasa diperluka utuk mematuhi hukum, istrume da orma iterasioal da regioal tetag keamaa da geder. Istrume utama meliputi: Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Protokol utuk Mecegah, Meghapuska da Meghukum Perdagaga Mausia, Khususya Perempua da Aak-aak (Protokol Palermo) (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Bagaimaa geder dapat dipaduka ke dalam maajeme perbatasa? Kumpulka iformasi Kumpulka, uraika da edarka data statistik yag cermat megeai alira migrasi, perdagaga orag da peyeludupa orag agar meigkatka kebijaka da praktek pegelolaa perbatasa. Palig sedikit, pisahka seluruh data meurut jeis kelami, usia, tempat tujua da maksud perjalaa. Tetuka kebijaka, protokol da prosedur yag peka terhadap geder Susu kebijaka, protokol da prosedur yag taggap terhadap geder (lihat Kotak 1) utuk pegidetitasa, pewawacaraa, peggeledaha bada, peyidika, peahaa da proses-proses laiya yag mempertimbagka kebutuha waita da pria yag berbeda da membedaka migrasi, perdagaga orag da peyeludupa orag. Tetuka kode perilaku yag jelas; prosedur keluha, peyidika da disipli baik iteral maupu eksteral; da proses kelakua da peilaia eksteral. Sebarluaska kepada masyarakat pedoma da kebijaka megeai pegelolaa perbatasa da seleggaraka secara berkala kosultasi dega berbagai pemagku kepetiga tetag acama keamaa yag dirasaka oleh masyarakat da respos yag cocok. 2

246 Laksaaka kebijaka da praktek sumber daya mausia (SDM) yag taggap terhadap geder da ramah keluarga, termasuk kebijaka tetag peleceha seksual. Nilai skala upah, pembiaa petugas da doroga laiya sebagai lagkah pokok meuju peghapusa peyuapa da korupsi laiya dalam pegelolaa perbatasa. Besar kemugkia persoil mejadi taggap terhadap lagkah-lagkah reformasi jika upah da kodisi pekerjaaya yag memadai telah ditetapka. Seleggaraka pelatiha geder Susu materi tetag pelatiha geder da peigkata kapasitas, ditargetka secara tegas pada persoil pegelolaa perbatasa da tataga uik yag mereka hadapi, termasuk para pejaga perbatasa, otoritas bea cukai da persoil dias migrasi. Libatka orgaisasi-orgaisasi waita dalam pembiaa da pegatara pelatiha geder da prakarsa peigkata kapasitas laiya. Tigkatka pedeteksia da perliduga korba perdagaga orag Pastika bahwa persoil pegelolaa perbatasa berkemampua megakui da megidetikka perdagaga orag da membedakaya dari peyeludupa, pelacura, migrasi sukarela dega tujua mecari kerja da betuk-betuk perpidaha litas batas laiya: -- Lakuka surveillace (pegamata) da cross check yag meyeluruh da otoritatif. -- Akui maksud da pegalama akibat perdagaga orag yag berbeda pada waita, pria, aak perempua da aak lelaki. -- Bagu kapasitas persoil utuk memberika respos yag sesuai kepada korba perdagaga orag (lihat Kotak 2) dega megakui keretaa, perlawaa da kebutuha da biasaka persoil dega stadar operasioal prosedur (SOP) utuk referral da peyidika. Kotak 3 Perekruta waita di Kosovo Meyusul perag di Kosovo, usaha-usaha dilakuka utuk merekrut waita sebagai kadet dalam program perpolisia dasar yag baru didirika oleh Orgaisasi Keamaa da Kerja Sama di Eropa (OSCE, Orgaisatio for Security ad Cooperatio i Europe). Dalam kursus yag diseleggaraka pada tahu-tahu pertama, agka lulusa perempua mecapai 33% tetapi pekerjaa itu tidak disukai oleh semua peserta maka beberapa di atara mereka berheti bekerja ketika sudah berkeluarga, semetara orag-orag lai megambil perkerjaa yag lebih baik di tempat-tempat laiya. Kii, hampir 14% dari aggota Kepolisia Kosovo adalah waita. Kepolisia Perbatasa Kosovo (BBPT) kemudia dibetuk. Pada bula Jauari 2007, dari jumlah keseluruhya polisi perbatasa, 76 di atara mereka adalah waita, da Jederal yag megetuai kepolisia tersebut adalah seorag waita. Kotak 4 Pegawasa masyarakat sipil 3 The Border Actio Network (Jariga Aksi Perbatasa), dega orgaisasi-orgaisasi masyarakat di bagia egara di daerah batas-batas Amerika Serikat, telah megembagka Guidelies for Alterative Border Eforcemet Policies ad Practices [ Pedoma Kebijaka da Praktek Alteratif tetag Peegaka Perbatasa ], agar meetapka pertaggugjawaba, HAM da keamaa masyarakat. Pada bula Jui 2006, Border Network for Huma Rights (Jariga Perbatasa utuk Hak Asasi Mausia) di kota El Paso, Texas da bagia selata New Meksiko megajuka Lapora Bayaga kepada Komite HAM yag medokumetasika pelaggara terhadap hak-hak mausia da hak-hak sipil di daerah perbatasa AS/Meksiko. -- Lakuka kerjasama dega orgaisasiorgaisasi waita da orgaisasi-orgaisasi o-pemeritah (LSM) laiya utuk memberika layaa kepada korba. Ciptaka lembaga-lembaga pegelola perbatasa yag lebih represetatif da partisipatif Recaaka da targetka perekruta utuk mearik lebih bayak perempua pemoho, dega meliputi peijaua kembali kriteria seleksi, pegembaga uraia tugas yag sesuai, pelatiha aparat perekruta tetag isuisu geder, perbaika materi perekruta da peijaua kembali format wawacara. Agkat atau aikka pagkat para waita yag memeuhi syarat jabata seior di bidag pegelolaa perbatasa (lihat Kotak 3). Tigkatka keikutsertaa aktor lokal seperti orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, termasuk kelompok-kelompok waita, dalam peilaia, peracaga, pelaksaaa da pemataua/ evaluasi proses-proses reformasi agar meigkatka keterbukaa da pemilika lokal (lihat Kotak 4). Patau da Evaluasi Lakuka survei-survei kepuasa asabah oleh otoritas idepede dalam ragka pemataua. Tersedia juga di Tool 6 -- Kiat-kiat utuk prosedur yag taggap terhadap geder -- Daftar pertayaa tetag model mekaisme rujuka asioal -- Kiat-kiat utuk kode perilaku yag berhasil -- Cotoh-cotoh kurikulum pelatiha geder bagi Kepolisia Perbatasa Kosovo -- Kiat-kiat utuk peigkata perekruta, retesi da kemajua persoel waita Tataga da peluag pasca koflik Reformasi pegelolaa perbatasa pascakoflik dapat mejadi proses yag sagat sesitif akibat pertikaia meyagkut perbatasa da pegedalia batas-batas oleh kelompok-kelompok bersejata setempat. Di bayak kasus, sistemsistem pegelolaa perbatasa harus dibagu 3

247 dari awal. Demilitarisasi da pembersiha rajau darat (demiig) di daerah perbatasa, pecegaha perdagaga sejata da orag yag terlarag, da upaya mejami perliduga pegugsi da orag terlatar, mejadi sebagia dari prioritas petig dalam reformasi pegelolaa perbatasa. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Daerah perbatasa tetap diperebutka da mugki bermusuh pasca-koflik, suatu ligkuga yag serig diaggap terlalu berbahaya bagi waita. Kekerasa berbasis geder (GBV) terhadap waita da aak perempua di ligkuga yag kekuraga pegawasa da kekebala hukum yag yaris total. Peigkata agka kejadia perdagaga orag. Reformasi perpolisia umum serig diutamaka sedagka reformasi perpolisia berspesialisasi, termasuk pegelolaa perbatasa, mugki dituda da upaya perekruta awal utuk memasukka waita ke dalam pasuka keamaa tidak berlagsug. Peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder Lebih besar kemugkiya para aggota komuitas da orgaisasi-orgaisasi iterasioal da pemeritah-pemeritah yag baru dibetuk mempuyai kemaua politik utuk meaamka proses-proses reformasi peradila. Pembagua atau reformasi sistem-sistem pegelolaa perbatasa meyediaka kesempata utuk meetuka target perekruta waita da memaduka isu-isu geder ke dalam pembetuka kebijaka da protokol, perecaaa da peyusua operasioal, perekruta da pelatiha. Mugki terdapat lebih bayak waita bersedia bekerja sebagai petugas dias perbatasa termasuk waita yag megepalai da meaggug keluarga, da waita yag telah demobilisasi yag mempuyai kemahira dalam bidag kepemimpia da pegorgaisasia.? Pertayaa-pertayaa utuk maajeme perbatasa Salah satu cara yag palig baik utuk megidetikka titik-titik masuk, kekuata da kelemaha utuk pemadua perspektif geder ke dalam reformasi pegelolaa perbatasa adalah melakuka peilaia. Berikut ii adalah cotohcotoh pertayaa yag petig utuk dimasukka ke dalam proses-proses peilaia, pemataua da evaluasi. Apakah persoil pegelolaa perbatasa telah meerima iformasi yag cermat serta pelatiha yag memadai da sesuai megeai isu-isu geder? Apakah persoil pegelolaa perbatasa sudah bersiap melidugi hak-hak da meaggapi kebutuha orag yag diperdagagka da/ atau diseledupka? Apakah stadar operasioal prosedur (SOP) utuk rujuka korba perdagaga da peyeludupa telah ditetapka? Apakah kebijaka yag taggap terhadap geder sudah ditetapka, seperti kode perilaku da kebijaka tetag peleceha seksual da diskrimiasi? Apakah persoil pegelolaa perbatasa mecermika masyarakat dalam hal jeis kelami, afiliasi etis, agama, bahasa, dll? Apakah waita da pria dipekerjaka secara setara di semua tigkat lembaga pegelola perbatasa? Apakah para pemagku kepetiga utama dari kemeteria-kemeteria pemeritah da masyarakat sipil, yag meliputi orgaisasiorgaisasi waita, terlibat dalam peilaia, perecaaa, pegambila keputusa, pemataua da evaluasi proses-proses pegelolaa perbatasa? Apakah proses-proses pegidetitasa, pewawacaraa da peyidika di perbatasa diilai dari perspektif geder? Apakah daftar pusat pegumpula da pertukara iformasi telah ditetapka di pitupitu peyeberaga perbatasa? Apakah semua data dipisahka meurut jeis kelami, usia, da faktor-faktor lai yag terkait? 4

248 Iformasi lebih lajut Sumber daya ILO Huma Traffickig ad Forced Labour Exploitatio: Guidace for Legislatio ad Law Eforcemet [Perdagaga orag da Eksploitasi Kerja Paksa: Bimbiga utuk Perudagudaga da Peegaka Hukum, IOM Migratio ad Geder [ Migrasi da Geder ], Essetials of Migratio Maagemet [Hal-hal yag Petig dalam Pegelolaa Migrasi], IOM Idetificatio ad Protectio Schemes for Victims of Traffickig i Persos i Europe [Skema Pegidetitasa da Perliduga Korba Perdagaga Orag di Eropa] : Alat-alat da Praktek-praktek Terbaik, Orgaisasi Keamaa da Kerja Sama di Eropa (OSCE, Orgaisatio for Security ad Cooperatio i Europe) Natioal Referral Mechaisms: Joiig Efforts to Protect the Rights of Trafficked Persos: A Practical Hadbook [Mekaismemekaisme Referral Nasioal: Kerjasama utuk Melidugi Hakhak Orag yag Diperdagagka: Buku Petujuk Praktis, Kator PBB utuk Narkotika da Kejahata (UNODC, UN Office o Drugs ad Crime) Toolkit to Combat Traffickig i Persos [Toolkit utuk Peaggulaga Perdagaga Orag], Orgaisasi Kesehata Duia (WHO, World Health Orgaisatio) Ethical ad Safety Recommedatios for Iterviewig Trafficked Wome [Ajura-ajura Etik da Keselamata utuk Pewawacaraa Waita yag Diperdagagka], Orgaisasi-orgaisasi CLEEN Foudatio [Yayasa Pedidika Peegaka Hukum] Coalitio Agaist Traffickig i Wome [Koalisi Meetag Perdagaga Waita] 1 Hills, A., Towards a Ratioality of Democratic Border Maagemet [ Meuju Rasioalitas Pegelolaa Perbatasa secara Demokratis ], Borders ad Security Goverace: Maagig Borders i a Globalised World [Batas-batas da Tata Kelola Pemeritaha Keamaa: Megelola Batas-batas dalam Duia Globalisasi], (DCAF: Jeewa), 2006, h Disadur dari: Zimmerma, C. da Watts, C., WHO Ethical ad Safety Recommedatios for Iterviewig Trafficked Wome [Ajura-ajura Etik da Keselamata WHO utuk Pelaksaaa Wawacara dega Waita yag Diperdagagka], (WHO: Jeewa), Huma Rights Watch [Pegawas HAM] Iteratioal Orgaizatio for Migratio [Orgaisasi-Orgaisasi Iterasioal utuk Migrasi] No Border Network [Jariga Tidak Ada Perbatasa] www. oborder.org OSCE [Orgaisasi utuk Keamaa da Kerja Sama di Eropa] UNIFEM (Daa Pembagua PBB utuk Perempua) - www. uifem.org Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Pemasyarakata da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Latiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal Setiap tool (alat) da catata praktik ii tersedia dari: ad Catata Praktis ii disiapka oleh Nadia Nieri dari UN-INSTRAW, berdasarka atas Tool (Alat) 6 yag ditulis oleh Agela Mackay, da diterjemahka dari bahasa Iggris ke dalam bahasa Idoesia oleh Catherie Muir. 3 Border Network for Huma Rights (Jariga Perbatasa utuk Hak Asasi Mausia), US/Mexico Border Report to the Uited States Huma Rights Committee Regardig the Uited States Compliace with the Iteratioal Coveat o Civil ad Political Rights [ Lapora tetag Perbatasa AS/ Meksiko kepada Komite HAM Amerika Serikat Megeai Kepatuha Amerika Serikat terhadap Kovea Iterasioal tetag Hak-Hak Sipil da Politik ], Jui DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa. Peyutig. Mega Bastick da Kristi Valasek. Geeva.,

249 Tool 7 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Ilja Luciak Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

250

251 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Ilja Luciak Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

252 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Dr. Ilja Luciak adalah Dose da Ketua Jurusa Ilmu Politik, Istitut Politekik da Uiversitas Negeri Virgiia. Peelitiaya berfokus pada politik komparatif, politik Amerika Lati, teori pembagua, geder da demokratisasi, da perubaha politik yag kejam. Ia telah meerbitka sejumlah buku da artikel megeai berbagai isu seperti kesetaraa geder da perjajia perdamaia, geder da demokrasi di egara-egara Amerika Lati, tata pemeritaha yag demokratis da pembagua aliasi perempua utuk rekostruksi pasca-perag di Amerika Tegah. Ilja medapat gelar doktor (PhD) bidag Ilmu Politik dari Uiversitas Iowa. Peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF. Ucapa Terima Kasih Kami megucapka terima kasih kepada para pihak berikut atas kometar berharga mereka megeai racaga tool (alat) ii: Has Bor, Willem F. Va Eekele, Mahitab Mekkawi, Rita Taphor, Toe Tigsgard, da UN-INSTRAW. Selai itu, kami juga meyampaika terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod, da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Beberapa bagia dari Tool (Alat) ii bersumber dari tulisa Ilja A. Luciak berjudul Koflik da Respos Parleme Bergeder, yag merupaka lapora Kosulta yag disusu utuk proyek Program Pembagua PBB megeai Peguata Pera Parleme dalam Pecegaha da Pemuliha Krisis, (New York: UNDP), April Geder da Toolkit RSK Tool (alat) megeai Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegatar praktis isu geder bagi para praktisi da pembuat kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) berikut da Catata Praktikya: 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat ii melakuka peelitia megeai praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat rekomedasi kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti polisi, lembaga peradila, bada itelije, bada keamaa perbatasa, da militer. OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata pemeritaha berdasarka hukum; da mempromosika rasa salig hormat yag tulus da salig pegertia atar idividu, da juga egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Negara-egara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Memperkuat kemampua para stakeholder (pihak yag berkepetiga) utama dalam memaduka perspektif geder ke dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, AP, Herwig Vergult, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii diterbitka secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Ilja Luciak, Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder. Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa. Peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh SRO-Kudig. i

253 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu pegawasa parlemeter atas sektor keamaa? 1 3. Megapa geder petig dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa? Udag-udag da kebijaka keamaa yag iklusif da berbasis kebutuha Lembaga-lembaga sektor keamaa yag efektif da bersifat mewakili Peyusua aggara da maajeme sumber daya yag adil Kesetaraa geder dalam pembuata keputusa parleme 5 4. Bagaimaa memaduka geder ke dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa? Rumuska udag-udag da kebijaka keamaa yag iklusif da berbasis kebutuha Betuk lembaga-lembaga sektor keamaa yag bersifat mewakili da efektif Tagai kekerasa berbasis geder Tigkatka keterwakila waita di parleme da dalam pembuata keputusa keamaa parleme Laksaaka peyusua aggara da pegadaa barag yag adil Memaduka geder ke dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa dalam koteks khusus Negara-egara pasca-koflik Negara-egara maju Rekomedasi pokok bagi aggota parleme Sumber daya tambaha 18 i

254 Toolkit RSK da Geder SINGKATAN DAN AKRONIM CEDAW DDR GBV IPU LSM NATO OMS OSCE PBB Covetio o the Elimiatio of All Forms of Discrimiatio agaist Wome (Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua) Disarmamet, Demobilisatio, ad Reitegratio Processes (Proses Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi) Geder-Based Violece (Kekerasa Berbasis Geder) Iter-Parliametary Uio (Persatua Atar-Parleme) No-Govermetal Orgaisatios (Lembaga Swadaya Masyarakat) North Atlatic Treaty Orgaizatio (Orgaisasi Perjajia Atlatik Utara) Civil Society Orgaisatio (Orgaisasi Masyarakat Sipil) Orgaisatio for Security ad Cooperatio i Europe (Orgaisasi Keamaa da Kerja Sama di Eropa) Uited Natios (Perserikata Bagsa-Bagsa) iii

255 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder 1Pedahulua Parleme memaika pera petig dalam reformasi sektor keamaa. Sebagai wakil kepetiga warga egara, aggota parleme memaika pera legislatif da pegawasa yag sagat petig, yag memita pertaggugjawaba lembaga eksekutif. Parleme meyetujui aggara, megkaji da melaksaaka perudag-udaga yag berkaita dega sektor keamaa, da mejalaka fugsi pejembataa petig atara pemeritah da warga egara dalam meetuka dialog asioal megeai keamaa. Parleme adalah satu-satuya lembaga yag dipilih secara asioal yag dapat berbicara atas ama semua warga egara da membela kepetiga keamaa mereka. Bila aggota parleme mem - bahas isu geder yag mecakup pemahama megeai kebutuha keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda mereka memperkuat pegawasa mereka atas sektor keamaa. Pegawasa yag taggap terhadap geder dapat mejami kebijaka yag iklusif da berbasis kebutuha; memperkuat efektivitas operasioal lembaga-lembaga sektor keamaa; da memita mereka bertaggug jawab atas peyusua aggara yag adil. Tool (alat) ii berusaha meyoroti petigya pegawasa parlemeter atas sektor keamaa da mafaat yag diperoleh aggota parleme dari pemasuka perspektif geder ke dalam program kerja mereka. Kelompok sasara utama pada tigkat asioal meliputi aggota parleme, staf parleme, da partai politik. Para aggota da staf lembaga parleme regioal, seperti Parleme Pa Afrika, Parleme Amerika Tegah, Parleme Eropa serta Majelis Parleme OSCE da NATO juga mejadi kelompok sasara; begitu pula lembaga-lembaga da kelompok-kelompok aggota parleme, seperti Associatio of Europea Parliametarias for Africa (Perhimpua Aggota Parleme Eropa utuk Afrika), yag melakuka kegiata batua parleme. Para pejabat reformasi sektor keamaa pemeritah da proyek pemeritaha, orgaisasi masyarakat sipil, peeliti da akademisi yag meeliti salig keterkaita atara keamaa, parleme da geder juga dapat memperoleh mafaat dari tool (alat) ii. Setelah pembahasa sigkat megeai sifat dari pegawasa parlemeter atas sektor keamaa, tool (alat) ii meguraika petigya da mafaat dari pemadua geder ke dalam program kerja parleme megeai isu-isu geder. Tool (alat) ii memberika sara-sara megeai bagaimaa memaduka geder ke dalam pegawasa parlemeter da meliputi suatu bagia yag membahas geder da pegawasa parlemeter dalam koteks khusus egara-egara pasca-koflik da egara-egara maju. Tool (alat) ii ditutup dega beberapa rekomedasi pokok da memberika sejumlah sumber daya tambaha bagi para praktisi. 2Apa itu pegawasa parlemeter atas sektor keamaa? Defiisi umum pegawasa parlemeter atas sektor keamaa meyataka: Lembaga legislatif melakuka pegawasa parlemeter dega meyetujui udag-udag yag merumuska da megatur lembaga-lembaga keamaa da kekuasaa mereka maupu apropriasi aggara yag pada degaya. Kotrol ii dapat juga mecakup pembetuka ombudsma parleme atau komisi yag dapat melakuka peyelidika megeai pegadua masyarakat. 1 Tata pemeritaha yag baik memerluka pegawasa parlemeter. Parleme berada di pusat demokrasi, yag berpera sebagai beteg melawa pemeritaha autokratis. Parleme memiliki kekuasaa aggara da dega demikia meetuka aggara sektor keamaa. Selajutya, parleme meciptaka parameter hukum utuk isu-isu keamaa. Tergatug pada egara yag bersagkuta, berikut ii adalah beberapa tidaka yag dapat diambil parleme utuk megawasi sektor keamaa: 2 Meyetujui, meolak atau megusulka perubaha atas kebijaka keamaa da udag-udag pertahaa. - Megadaka debat parleme - Megajuka pertayaa parleme da melakuka iterpelasi (memita pejabat pemeritah meje - las ka suatu tidaka atau kebijaka) - Memita kosultasi asioal megeai isu keamaa - Memita peelitia Megguaka da megawasi ketetua aggara yag berkaita dega keamaa Megesahka atau megakhiri keadaa darurat atau perag 1

256 Toolkit RSK da Geder Meyetujui atau meolak proposal pemeritah megeai: - Perjajia, aliasi iterasioal, da pegirima pasuka ke luar egeri - Pegagkata persoel keamaa tigkat tiggi - Pembelia sejata berat Mematau da megevaluasi kebijaka da program keamaa - Melakuka peyelidika atau degar pedapat parleme - Memita evaluasi megeai pelaksaaa kebijaka/program dari pemeritah atau megagkat kosulta utuk melakuka audit kierja khusus - Melakuka atau megkaji fugsi mekaisme audit, misalya ombudsma pertahaa Ada berbagai aktor petig di dalam sistem parleme: Aggota parleme adalah para wakil yag dipilih oleh para pemilih aggota parleme. Mereka dapat me - mastika bahwa pegadua warga diper timbagka dalam kebijaka yag berkaita dega keamaa yag diajuka oleh lembaga eksekutif. Mereka dapat megadaka degar pedapat publik, memberika iformasi petig kepada kelompok-kelompok masyarakat sipil, da dalam beberapa kasus aggota parleme megguaka pertemua di balai kota utuk membahas kebijaka pemeritah dega kostitue mereka. Fugsi terakhir ii, yag berpera sebagai jembata peghubug dega masyarakat baik pada tigkat partai atau aggota parleme sagat memperkuat legitimasi pem buata keputusa parleme megeai isu-isu ke amaa. Partai politik adalah usur utama dari parleme. Struktur orgaisasi kebayaka parleme dibagu di sekitar partai politik. Dalam kebayaka sistem politik, partai politik, bukaya parleme itu sediri, adalah peghubug utama atara pembuat keputusa da masyarakat sipil. Partai politik memiliki posisi khusus mereka sediri di sektor keamaa da megguaka lembaga legislatif sebagai forum utuk meyampaika padaga mereka kepada masyarakat. Staf parleme memaika pera petig dalam mejalaka fugsi parleme. Staf parleme memiliki berbagai macam keahlia yag dima - faatka oleh aggota parleme da partai politik. Staf profesioal mejami keberlajuta dalam pembahasa isu-isu keamaa yag kompleks da dapat memberika koteks historis. Dega demikia, para staf merupaka usur petig dalam memberika pegawasa yag efektif atas sektor keamaa. Ombudsma parleme sudah sagat umum di Eropa sebagai mekaisme utuk memperkuat fugsi pegawasa parlemeter. Di Eropa Barat, kecuali Jerma, Yuai, Italia, Luxemburg, da Swis, semua egara memiliki ombudsma di tigkat asioal. Italia da Swis memiliki ombudsma di tigkat daerah atau kota, sedagka Budestag Jerma memiliki Komite Petisi yag berpera se - bagai padaa fugsioal sebagaimaa om bud s ma militer utuk pegadua dari agkata ber sejata.3 Masyarakat sipil bisa mejadi mitra efektif dalam medukug para aggota parleme dalam usaha membeahi sektor keamaa. Parleme dapat megguaka cara yag berbeda utuk beriteraksi dega masyarakat sipil, yag meliputi mega - daka dialog asioal, meyeleggaraka degar pedapat publik parleme megeai udagudag yag diajuka, atau memita presetasi para pakar. Hubuga seperti ii merupaka tradisi yag telah lama berlagsug di bayak egara. Perbedaa kemampua pegawasa parlemeter di seluruh duia sagat jelas. Parleme dega sejarah kekuasaa membuat udag-udag yag kuat, legitimasi yag didasarka pada madat rakyat da riwayat pegawasa yag ketat terhadap lembaga eksekutif, aka lebih efektif dalam melakauka kotrol terhadap reformasi sektor keamaa dibadigka dega parleme di bayak egara berkembag da egara yag sedag dalam masa trasisi yag tidak bekerja dalam kodisi yag medukug. Lembaga legislatif di egara-egara yag megalami koflik da egara-egara yag sedag dalam masa trasisi meghadapi masalah politik, kostitusi, da sumber daya yag meghambat efektivitasya. Meskipu megalami hambata struktural da istitusioal, parleme memaika pera petig dalam mejami agar reformasi sektor keamaa mejadi suatu proses yag iklusif. Semua parleme terhambat oleh kompleksitas ihere dari isu-isu yag berkaita dega reformasi sektor keamaa da dega demikia meghadapi tataga yag sama dalam usaha mereka mela - kuka pegawasa yag efektif. Apakah itu Kogres Amerika Serikat yag berusaha merevisi Udag- Udag PATRIOT Amerika Serikat utuk megimbagi lembaga eksekutif yag terlalu bersemagat segera setelah kasus 11 September, parleme Eropa yag megkhawatirka kebijaka pertahaa Ui Eropa atau lembaga legislatif Arab yag berusaha meujukka kekuasaaya segera setelah terjadiya koflik, semua lembaga legislatif sama-sama memahami kompleksitas yag dihadapi parleme ketika mereka berusaha melakuka kotrol atas kekuata militer da kepolisia. Parleme ter hambat oleh kuragya keahlia mereka maupu domiasi lembaga eksekutif di bidag keamaa. Mi salya, preside da kabietya serig meg gu aka udag-udag kerahasiaa utuk meg hambat akses bebas parleme atas iformasi. Kadag-kadag, tataga besar juga memberika peluag besar. Misalya, situasi koflik memberika peluag petig kepada parleme utuk terlibat secara efektif dalam reformasi sektor keamaa. Segera setelah berakhirya perag saudara atau betuk-betuk perubaha politik yag kejam laiya, parleme medapat madat kuat utuk mewakili kepetiga warga egara dega melaksaaka fugsi pegawasa da legislatifya utuk meig - katka keamaa mausia. 2

257 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder 3Megapa geder petig dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses meilai implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi pembuata udag-udag, kebijaka, atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 4 Utuk iformasi lebih lajut lihat Tool (Alat) megeai RSK da Geder 3.1 Udag-udag da kebijaka yag iklusif da berbasis kebutuha Parleme yag terlibat dalam reformasi sektor ke - amaa medapatka mafaat dari pemadua perspektif geder ke dalam fugsi iti mereka. Sebagai wakil yag dipilih kostitue mereka, aggota parleme bertaggug jawab mejami kebutuha keamaa waita, pria, aak perempua, da aak lelaki dimasukka ke dalam pembuata kebijaka keamaa. Pria, waita, aak perempua, da aak lelaki meg - hadapi acama keamaa yag berbeda. Kekerasa berbasis geder (GBV) adalah salah satu dari acama keamaa mausia yag palig umum di duia. Waita da pria memiliki akses yag berbeda atas layaa kesehata, pedidika, kekuasaa membuat ke pu - tusa, da sumber daya laiya, yag mem pegaruhi setiap aspek keamaa mereka. Proses pembuata kebijaka keamaa asioal serig berfokus pada pembahasa acama keamaa eksteral seperti terorisme da sejata pemusah massal, da kesiapa kekuata militer. Udag-udag da kebijaka yag megatur perpolisia, lembaga peradila, lembaga pe - ma sya ra kat a, otoritas per batasa, itelije, kekuata per tahaa da age keamaa swasta serig diru - mus ka tapa mem perhatika bagaimaa u dag-udag da kebijaka tersebut dapat me im - bulka pegaruh yag berbeda terhadap berbagai lapisa masyarakat. Namu demikia, aggota parleme dapat megguaka ke kuasaa legislatif, aggara, da kekuasaa pega wasa laiya utuk mejami agar udag-u dag da kebijaka keamaa memeuhi kebutuha semua kostitue mereka, dega mempertimbagka GBV da aspekaspek laiya dari akses keamaa pria da waita yag berbeda. Peigkata keterlibata waita di sektor keamaa meimbulka pertayaa baru yag harus diper - timbagka aggota parleme, yag meliputi isu-isu pelatiha, ketetua berpakaia, da perumaha. Pada saat yag sama, ada kebutuha sektor ke amaa tradisioal yag baru belakaga ii saja me dapat bayak perhatia, seperti pelatiha memadai persoel polisi utuk meaggapi kekerasa dalam rumah tagga da betuk-betuk GBV laiya. Per hatia terhadap isu-isu petig ii meimbulka ke ya kia da kepercayaa di kalaga kelompok-ke lom pok yag selama ii terpiggirka di lem baga-lembaga pe me - ritaha. Perhatia ii juga mem perkuat legitimasi parleme. Selajutya, bila parleme mecakup berbagai aktor ma syarakat sipil, yag meliputi wakil-wakil dari or ga - isasi waita, dalam proses pembuata u dag-u dag da kebijaka, hal ii meigkatka res posivitas da legitimasi kebijaka keamaa, lem ba ga keamaa, da parleme itu sediri (lihat Kotak 1). 3.2 Lembaga sektor keamaa yag efektif da bersifat mewakili Parleme dapat melakuka pegawasa terhadap kierja lembaga da persoel keamaa dega meigkatka pedidika, memperkealka kode perilaku, meetuka mekaisme pertaggug ja wab - a, da megkaji ulag kebijaka sumber daya mausia. Pemadua isu geder sagat petig demi efikasi da efisiesi operasioal di sektor keamaa yag meliputi agkata bersejata, kepolisia, otoritas perbatasa, lembaga peradila da lembaga pemasyarakata da dega demikia harus dipa - tau oleh parleme. Lembaga-lembaga sektor ke amaa telah terbukti lebih efektif secara ope - rasioal bila mereka meigkatka partisipasi waita da meuruka tigkat diskrimiasi, peleceha seksual da kekerasa. Partisipasi waita di lembaga keamaa juga mejadi aspek petig dalam meciptaka lembaga sektor keamaa yag bersifat mewakili, yag aka medapatka kepercayaa masyarakat. Lihat Tools (Alat-alat) megeai Reformasi Kepolisia da Geder serta Reformasi Pertahaa da Geder Aggota parleme dapat megambil lagkah-lagkah pertaggugjawaba proaktif utuk meigkatka partisipasi waita da meuruka tigkat diskrimiasi da kekerasa. Misalya, parleme berpera meyetujui udag-udag yag mejami semua jabata di lembaga-lembaga sektor keamaa, termasuk jabata tempur, terbuka bagi waita. Pada tahu 2000, Parleme Israel meyetujui amademe terhadap Udag-Udag Lembaga Keamaa yag 3

258 Toolkit RSK da Geder Kotak 1 Membuat kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder di Afrika Selata 5 Proses reformasi sektor keamaa Afrika Selata pasca-apartheid serig diguaka sebagai cotoh iklusivitas da partisipasi geder. Buku Putih tahu 1996 megeai Pertahaa Nasioal Republik Afrika Selata diracag oleh Laurie Natha dari Uiversitas Cape Tow. Racaga pertama buku tersebut ditaggapi secara luas oleh orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil da perusahaa-perusahaa idustri pertahaa. Buku ii meliputi pembahasa megeai keamaa mausia da meekaka peciptaa budaya istitusi o-seksis, yag meliputi kewajiba Kemeteria Pertahaa megidetifikasi da meghapuska praktik da sikap diskrimiatif di agkata bersejata. Selai itu, buku ii meyeruka program tidaka afirmatif da peluag setara serta pegakua hak waita utuk bertugas di semua pagkat da jabata, termasuk pera tempur. Buku Putih ii juga meyeruka pegkajia ulag sistem pertahaa utuk meguraika ricia operasioal seperti doktri, racaga kekuata, logistik, persejataa, sumber daya mausia da peralata. Berkat desaka para aggota parleme waita da pihak-pihak laiya, Komite Tetap Gabuga Parleme bidag Pertahaa meyeruka kosultasi asioal sebagai bagia dari proses pegkajia ulag sistem pertahaa. Berbagai lagkah diambil utuk mejami partisipasi masyarakat, yag meliputi pegguaa pesawat da bus militer utuk megagkut para pemuka agama da pemuka masyarakat, aktivis LSM da wakil-wakil orgaisasi waita utuk meghadiri pertemua da lokakarya daerah. Orgaisasi-orgaisasi waita tigkat akar rumput sagat petig dalam mearik perhatia terhadap isu-isu yag sebelumya diabaika seperti dampak ligkuga dari kegiata militer da peleceha seksual terhadap waita yag dilakuka oleh persoel militer. Utuk meaggapi isu-isu ii, dua sub-komite baru dibetuk di Sekretariat Pertahaa. Setelah proses selama dua tahu, pegkajia ulag sistem pertahaa partisipatif telah membatu mewujudka kosesus asioal megeai isu-isu pertahaa da meghasilka legitimasi publik atas struktur keamaa baru tersebut. membuka semua profesi militer bagi waita. 6 Bila parleme melakuka kotrol terhadap komposisi da madat misi pemeliharaa perdamaia, mereka berpeluag meyeruka peigkata partisipasi waita. Terjadi peigkata kesadara bahwa misi ii lebih efektif bila para aggotaya telah medapatka pelatiha geder da pasuka itu sediri melibatka waita dalam struktur komado da juga dalam pasuka yag sesugguhya. Prajurit waita cederug lebih memahami kebutuha bergeder peduduk yag mereka layai da lebih mugki didekati oleh kelompok-kelompok masyarakat yag terpiggirka. 7 Parleme juga memaika pera petig dalam mecegah da memita pertaggug-jawaba lembaga sektor keamaa atas terjadiya diskrimiasi, peleceha seksual da kekerasa. Dari skadal persoel pemelihara perdamaia yag terlibat dalam eksploitasi seksual da perdagaga mausia, tigkat peleceha seksual yag tiggi terhadap waita dalam agkata bersejata, sampai pegaiayaa seksual oleh staf pejara, betuk-betuk GBV ii adalah tidak pidaa yag meguragi efektivitas lembaga ke - amaa. Sebagai respos, aggota parleme dapat meyetujui kebijaka yag meetapka kode perilaku, membuat udag-udag megeai tidaka hu - kuma, meetapka ombudsma pertahaa da/ atau geder, meyeruka peyelidika medalam da mematau pelaksaaa saksi. Salah satu cotohya adalah resolusi Parleme Eropa megeai partisipasi waita dalam peyelesaia koflik secara damai, yag disetujui pada tahu Resolusi ii memita egara-egara aggota utuk melakuka berbagai tidaka utuk meigkatka partisipasi waita da resposivitas geder dalam koteks prakarsa yag berkaita dega perdamaia da keamaa. Selai memita pelatiha geder bagi persoel da staf militer yag terlibat dalam pe yu - sua kebijaka megeai koflik, resolusi ii meyeruka perekruta da pecaloa lebih bayak waita di lembaga-lembaga diplomatik da mem pro - mosika pegguaa tim pemelihara perdamaia, tim pecari fakta da tim batua yag semua ag go - taya waita. Sehubuga dega pelaggara HAM, Kotak 2 Kotribusi aggota parleme waita Rwada terhadap rekostruksi pasca-koflik Setelah geosida Rwada, pembeaha pemiliha umum yag mee - tuka kuota legislatif membatu membuat Rwada mejadi pemimpi duia dalam hal keterwakila waita di parleme, di maa 48,8 per se dari aggota parleme adalah waita. Pegalama Rwada mem - perlihatka perbedaa yag dapat diwujudka para aggota parleme waita dalam rekostruksi pasca-koflik. Aggota parleme waita membetuk kaukus parleme pertama yag melitasi garis partai da mecakup suku Hutu da Tutsi. Kaukus ii membahas isu-isu keamaa waita, tapa memperhatika etis atau afiliasi partai mereka, dega memprakarsai udag-udag megeai hak waita utuk mewarisi harta da hak jada utuk meutut bagia harta dari keluarga pria suamiya yag sudah meiggal, da udag-udag megeai GBV. 9 Pemeritah membetuk sebuah departeme yag ditujuka utuk pemberdayaa waita da kebijaka geder asioal dibuat pada tahu Hal ii memberika peluag bagi geder utuk dijadika salah satu dari tiga prioritas utama dalam proses pegkajia ulag strategi peu rua kemiskia. Pemeritah mesposori peelitia ekstesif megeai berbagai aspek dari kekuraga yag berkaita dega geder. Temua peelitia tersebut dimasukka dalam pembahasa di setiap departeme da lembaga Pemeritah megeai hambata-hambata terhadap pecapaia kesetaraa geder da bagaimaa megatasiya. Karea itu, Departeme Pertaia bertekad meig katka jumlah waita yag dijagkau dega program peyuluhaya; Departeme Pedidika berusaha meigkatka retesi aak perem pua di sekolah-sekolah; lembagalembaga pemeritah daerah bertekad meigkatka keterwakila waita dalam proses pembuata keputusa daerah; da lagkahlagkah peyusua aggara geder dilakuka utuk melatih para pegawai egeri sipil utuk megubah keputusa kebijaka mejadi tidaka yata melalui alokasi sumber daya. 10 4

259 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder resolusi ii megutuk pelaggara seksual prajurit yag terlibat dalam operasi pemeliharaa per damaia; me yeruka tidaka terhadap per da gaga ma - usia; da mere kome dasika agar pegamat HAM meyertai persoel pemelihara perdamaia utuk mejami peegaka hukum iterasioal. 3.3 Peyusua aggara da maajeme sumber daya yag adil Parleme meyetujui da megawasi aggara yag berkaita dega keamaa. Pegawasa aggara merupaka salah satu cara palig petig bagaimaa parleme dapat mempegaruhi kebijaka peme - ritah. 11 Komite-komite parleme juga memai ka pera petig dalam pegadaa sejata da peralata militer. Aalisis aggara militer da kepolisia melalui lesa geder yag diamaka peyusua ag - gara geder dapat mejadi alat petig utuk membatu parleme megidetifikasi kebutuha ke a - maa waita, pria, aak lelaki da aak perempua yag berbeda da memastika agar kebutuha tersebut cukup diprioritasika da diberika sumber daya. Aalisis ii juga dapat meyoroti apakah cukup daa yag earmarked (disediaka) utuk prakarsa geder, seperti pemberia pelatiha geder bagi persoel sektor keamaa. Peyusua aggara geder masih mejadi ta - taga karea pembuata keputusa ekoomi itu sediri jauh dari seimbag geder. Sebagaimaa dalam kasus jabata petig di sektor keamaa, waita sagat kurag terwakili dalam pembuata keputusa ekoomi. Pada tahu 2005, haya dua puluh waita di seluruh duia yag memegag jabata meteri di bidag keuaga da aggara. 12 Namu demikia, lebih lima puluh egara telah meerima prakarsa peyusua aggara geder, di maa sekitar setegah di ataraya telah melaksaaka program ii. 13 Di atara egara-egara aggota Dewa Eropa, egara-egara Nordik, Austria, Belgia, Peracis, Jerma, Iggris, Irladia, Poladia, Spayol, Swis da Turki semuaya telah melaksaaka pra - karsa peyusua aggara geder Kesetaraa geder dalam pembuata keputusa parleme Utuk memperkuat legitimasi da represetativitas pegawasa parlemeter atas sektor keamaa diperluka peigkata jumlah aggota parleme waita. Meskipu telah terjadi peigkata keter - wakila waita belakaga ii, keseimbaga geder formal dalam pembuata keputusa politik masih merupaka tujua yag belum tercapai. Secara sig - ifika, persetase aggota parleme dega keter wakila waita kurag dari 10% telah turu dari 63% pada tahu 1995 mejadi sekitar 30% pada tahu Pada saat yag sama, masih ada tujuh egara (di atara egara-egara yag memberika data kepada Iter-Parliametary Uio [IPU] (Per sa - tua Atar-Parleme) yag belum memiliki satu pu waita di parleme. Pada tahu 2007, kurag dari 20% dari aggota parleme duia adalah waita (lihat Tabel 1). Haya egara-egara Nordik yag memiliki parleme dega komposisi geder yag selalu medekati keseimbaga geder. Belakaga ii Rwada sudah masuk ke dalam kelompok elit ii da telah memilih parleme yag memiliki keterwakila pria da waita yag setara (lihat Kotak 2). Walaupu kemajua besar telah terjadi sejak tahu 1995, ketika proporsi waita di parleme haya sedikit di atas 11%, kesejaga geder masih sigifika. Kuragya keseimbaga geder di lembagalembaga pembuat keputusa legislatif da eksekutif duia merupaka hambata struktural dalam usaha membuat proses pembuata keputusa keamaa da pertahaa parleme lebih bersifat mewakili. Umumya, waita haya memegag sebagia kecil jabata meteri di seluruh duia, ketidakseimbaga yag sagat jelas di bidag pertahaa da peradila. Pada tahu 2005, dari 183 egara yag diteliti, haya 12 waita memimpi departeme urusa pertahaa da vetera da haya terdapat 29 meteri kehakima waita. Dari 97 parleme yag melaporka data megeai komposisi geder komite parleme mereka pada tahu 1997, haya 3% yag memiliki waita yag memimpi komite pertahaa. Secara ke - seluruha, kurag dari 20% dari pejabat pemimpi semua komite parleme adalah waita.17 Dega demikia, salah satu tataga yag dihadapi adalah memasukka lebih bayak aggota parleme waita ke dalam komite keamaa da megagkat para waita utuk jabata-jabata keamaa petig di lembaga pertahaa, kepolisia da peradila. Tabel 1 Kawasa Komposisi geder parleme duia tahu 2007 (majelis tuggal atau redah) 16 % Aggota Parleme Waita % Aggota Parleme Pria Negara-egara Nordik 41,6 58,4 OSCE Eropa (termasuk 20,4 79,6 egara-egara Nordik) Negara-egara Amerika 20,0 80,0 OSCE Eropa (tidak 18,4 81,6 termasuk egara-egara Nordik) Afrika Sub-Sahara 17,2 82,8 Asia 16,6 83,4 Pasifik 13,1 86,9 Negara-egara Arab 9,6 90,4 Rata-rata duia 19,6 80,4 5

260 Toolkit RSK da Geder Partisipasi waita da pria yag lebih setara dalam proses pegawasa yag demokratis memperkuat legitimasi pembuata keputusa parleme. Karea itu, parleme itu sediri dapat memperoleh mafaat dari pembahasa hubuga kekuasaa yag tidak setara di dalam masyarakat da perwujuda kesetaraa formal da legal atara waita da pria. Sebagai aggota parleme, waita dapat memaika pera petig dalam meutut pertaggugjawaba da trasparasi dari lembaga keamaa; meetuka aggara da kebijaka utuk memastika pegeluara militer tidak mejauhka sumber daya dari isu-isu pembagua seperti pedidika, ligkuga, layaa sosial da layaa kesehata; melibatka masyarakat dalam debat da dialog megeai isu-isu ii; da memastika keterwakila yag demokratis di dalam struktur keamaa baru. Di Afrika Selata, aggota parleme waita mempromosika partisipasi masyarakat dalam proses pembeaha dega memasukka LSM saat merumuska kebijaka baru. Mereka juga meyampaika pedapat, dega memita kejujura da trasparasi bila suatu kesepakata pegadaa sejata dicapai tapa debat publik da tuduha korupsi semaki bayak. Waita juga megritik pe meritah atas pembelajaa daa yag terbatas utuk membeli sejata ketimbag meguragi kemiskia, da salah satu aggota petig parleme waita megudurka diri sebagai protes atas kesepakata tersebut. 18 Sebagai kesimpula, memaduka geder ke dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa sagat petig utuk meciptaka tata pemeritaha yag baik da pembagua yag berkelajuta. Misalya, terdapat hubuga atara kesetaraa geder da tigkat koflik bersejata itra-egara yag lebih redah. Mempertimbagka aspek-aspek geder dega sugguh-sugguh saat membeahi sektor keamaa memperkecil kemugkia terjadiya koflik di masa depa. Kesetaraa geder dalam pembuata keputusa, termasuk dalam sektor keamaa, megutugka bagi semua aggota masyarakat. Seperti yag telah dijelaska, semaki tiggi tigkat keterwakila waita di parleme, aka semaki redah tigkat koflik bersejata itraegara. 19 Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume hukum iterasioal Memaduka geder ke dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa diperluka juga utuk mematuhi udag-udag, istrume hukum da orma iterasioal da regioal megeai keamaa da geder. Istrume hukum utama meliputi: Kovesi megeai Peghapusa Semua Betuk Diskrimiasi terhadap Waita (1979) Deklarasi da Pijaka Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 megeai Perempua, Perdamaia, da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal. 4Bagaimaa memasukka geder ke dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa? Semua egara, apakah mereka telah lama meikmati masa kedamaia da pemeritaha yag demokratis atau baru saja terlepas dari koflik yag kejam, harus meghadapi isu-isu yag kompleks da sulit megeai sektor keamaa. Pada saat yag sama, tataga da peluag khusus yag melibatka pegawasa parlemeter atas sektor keamaa berbeda ataregara. Dega demikia, segala strategi harus disesuaika dega koteks khusus pembeahaya. Misalya, di bayak egara maju, isu pelibata waita secara lebih peuh ke dalam kekuata militer da kepolisia, da juga peluag gaji atau promosi yag setara serig lebih diutamaka, semetara di egaraegara pasca-koflik pertayaa-pertayaa seperti bagaimaa melidugi waita da aak perempua dari GBV, yag diperparah oleh perag, mugki lebih medomiasi ageda kerja. Bagia ii meyajika beberapa strategi praktis sedagka koteks khusus dijelaska pada Bagia Rumuska udag-udag da kebijaka keamaa yag iklusif da berbasis kebutuha Parleme berpera mewakili berbagai kepetiga masyarakat da megguaka kemampuaya utuk membagu hubuga di dalam parleme da di dalam masyarakat yag lebih luas. 20 Pada tahap ii, parleme serig kurag melibatka aktor opemeritah. 21 Parleme, khususya di egara-egara yag megalami koflik, cederug memiliki hu bug - a yag lemah dega kostitue mereka. Bayak aggota parleme berusaha mejali hubuga dega pemilih mereka haya selama masa kampaye pemiliha umum. Utuk memperkuat le - gitimasi mereka, parleme harus mejagkau ko stitue mereka, dega meigkatka hubuga atara parleme da mitra pemeritah laiya seperti masyarakat sipil. 22 Dalam koteks egara yag megalami peperaga da egara yag sedag dalam masa trasisi, masyarakat sipil mulai memaika pera yag lebih aktif. Beberapa parleme Afrika, termasuk parleme Liberia, Somalia da Zimbabwe, sudah semaki dekat dega orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil. Begitu pula, di Amerika Tegah kami meemuka hubuga serupa atara parleme da LSM. Namu demikia, prakarsa dialog seperti ii jarag berasal dari parleme. 23 Dari perspektif geder, orgaisasi-orgaisasi waita merupaka mitra utama dalam usaha parleme 6

261 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder memperkuat kesetaraa geder. Kebijaka yag taggap terhadap geder yag disetujui parleme serig berasal dari proposal yag diajuka masyarakat sipil, yag pada giliraya, berkepetiga me du - kug pelaksaaaya. Misalya, kelompok-kelompok waita di bayak egara terlibat secara aktif dalam kam paye meetag GBV. Karea itu, parleme yag telah memperkuat udag-udag tetag keke - ra s a dalam rumah tagga mereka dapat me ga dalka dukuga kelompok-kelompok waita da lam pelak - saaa udag-udag ii. Parleme memaika pera petig dalam mecapai keamaa yag iklusif dega meyetujui udagudag da kebijaka yag taggap terhadap geder. Strategi praktis yag dapat diterapka meliputi: Proses partisipatif Siapka mekaisme utuk debat da kosultasi pub lik, seperti degar pedapat publik, utuk me li - bat ka ma syarakat sipil dalam pembuata ke bijaka me ge ai isu pertahaa, perpolisia, ma a jeme per ba tas a, peradila da hukuma pi da a. Dorog orgaisasi-orgaisasi waita utuk ber par - tisipasi dalam proses kosultasi kebijaka. Setiap aggota parleme dapat meyediaka waktu luag utuk medegarka pegadua yag disam - paika orgaisasi-orgaisasi waita perkotaa da pedesaa. Udag-udag da kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder Masukka materi yag berkaita dega geder dalam udag-udag da kebijaka keamaa, seperti peagaa GBV da promosi partisipasi peuh da setara pria da waita di lembagalembaga sektor keamaa. Guaka bahasa yag iklusif geder ( persoel polisi ) da spesifik geder ( persoel militer pria da waita ) sesuai keperlua. Mita pedapat pakar geder dalam meracag da megkaji ulag kebijaka keamaa. Lakuka peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa yag diajuka da yag sudah dite rap - ka. Pelatiha geder da madat bagi pembuat kebijaka keamaa Pastika para aggota parleme da staf mereka, terutama mereka yag mejadi aggota komite pertahaa da keamaa, medapat pelatiha megeai isu geder da keamaa. Pastika komite pertahaa da keamaa mema - sukka isu geder dalam madat mereka. Lihat Tool (Alat) megeai Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder 4.2 Betuk lembaga-lembaga sektor keamaa yag bersifat mewakili da efektif Lembaga keamaa yag efektif adalah lembaga yag bersifat mewakili da memahami kebutuha keamaa bergeder masyarakat yag mereka layai. Efikasi da efektivitas operasioal dapat diperkuat bila geder dipertimbagka, terutama melalui usaha utuk meigkatka keterwakila waita da melak - sa aka pelatiha geder. Waita cederug mejadi kelompok mioritas yag terpiggirka di lembaga-lembaga sektor keamaa, yag meliputi kepolisia, kekuata militer, lembaga peradila, lembaga pemasyarakata, da otoritas perbatasa. Misalya, persoel waita haya empat per se dari keseluruha persoel Kepolisia Negara Rwada. 24 Parleme dapat memita kuota da lagkah-lagkah diskrimiasi positif laiya utuk megubah komposisi aparat keamaa. Misalya, sebelum perag tidak ada persoel polisi waita di Kosovo. 25 Kuota berhasil didapatka, da sekarag para waita merupaka 14% dari keseluruha persoel kepolisia egara yag di bawah pega - wasa PBB ii, yag tercapai berkat pember lakua kuota wajib. 26 Dega sistem baru ii, 20% dari semua persoel baru harus waita. 27 Liberia telah meerapka kuota 20% utuk pelibata waita dalam kepolisia da agkata bersejata. Pada tahu 2004, haya ada 11 hakim waita dibadigka dega 32 hakim pria di Pegadila HAM Eropa. Majelis Parleme Eropa meyetujui resolusi yag meyataka bahwa majelis tersebut tidak lagi aka mem per tim bag ka daftar calo yag tidak mecakup setidakya satu kadidat dari setiap jeis kelami. Peratura ii diubah setahu kemudia utuk memugkika daftar kadidat satu jeis kelami, asalka daftar tersebut berasal dari jeis kelami yag kurag terwakili di Pegadila tersebut (saat ii waita). Selai memusatka perhatia pada peigkata perekruta waita, prakarsa laiya diperluka utuk meciptaka budaya istitusi o-diskrimiatif yag dapat membatu mejami retesi da kemajua waita. Salah satu prakarsa petig di bidag ii adalah pelatiha geder. Parleme meyetujui ag - gara utuk program pelatiha sektor keamaa da dapat megguaka fugsi pegawasa mereka utuk memita pemasuka pelatiha geder khusus da juga pegarusutamaa isu geder ke dalam ku - rikulum iti pelatiha. Misalya, selama perudiga perdamaia para pemimpi waita di Burudi me ya - taka bahwa pasuka keamaa harus me ga da ka pelatiha tekis, moral, da ke war ga-e ga raa... dega peekaa khusus pa da perliduga wa ita da aak-aak. 28 Strategi praktis yag dapat diterapka meliputi: Pelatiha geder utuk persoel sektor keamaa Pastika semua persoel sektor keamaa medapat pelatiha megeai sesitivitas geder. 7

262 Toolkit RSK da Geder Prakarsa utuk meigkatka perekruta, retesi, da kemajua waita Patau pelaksaaa komitme iterasioal, regioal, da asioal sehubuga dega partisipasi peuh da setara waita. Lihat Tool (Alat) megeai Pelatiha Geder utuk Persoel Sektor Keamaa Pastika bahwa udag-udag yag megatur partisipasi di lembaga-lembaga sektor keamaa mempromosika partisipasi waita da kelompok laiya yag kurag terwakili da terpiggirka. Lakuka pegawasa terhadap kebijaka sumber daya mausia da perekruta, pelatiha da maajeme lembaga-lembaga sektor keamaa. Ii merupaka usur petig utuk mejami agar lembaga-lembaga sektor keamaa mempro mo - sika partisipasi peuh da setara waita da pria, bekerja secara efektif, tidak diskrimiatif, da meagai ketidakamaa berbasis geder. Mita target wajib utuk meigkatka keterwakila waita di lembaga-lembaga sektor keamaa. 4.3 Tagai kekerasa berbasis geder Para aggota parleme yag terlibat dalam reformasi sektor keamaa harus memberika perhatia khusus terhadap GBV, da juga terhadap udag-udag megeai kepemilika taah, warisa, perkawia, da orietasi seksual. Lihat bagia Reformasi Hukum pada Tool (Alat) megeai Reformasi Peradila da Geder Carolie Moser meekaka bahwa waita da pria sebagai aktor sosial masig-masig megalami kekerasa da koflik dega cara yag berbeda, baik sebagai korba maupu sebagai pelaku. 29 Pasuka keamaa yag bersifat mewakili lebih mugki meyadari da peka terhadap dampak GBV, baik yag berkaita dega kekerasa dalam rumah tagga di Eropa Barat da Amerika Serikat atau pu akibat dari pemerkosaa pada masa perag di Afrika atau kawasa Balka. Parleme dapat meagai GBV dega memastika agar udag-udag yag ada membahas pelag - gara ii da dega meyetujui udag-udag baru yag mecakup segala betuk GBV da meetapka saksi yag setimpal kepada pelakuya. Ketika membagu kembali sistem peradila pasca-koflik, para aggota parleme dapat memastika agar GBV dimasukka dalam madat komisi kebe ara da pegadila khusus yag dibetuk tidak lama setelah perag berakhir. Selajutya, parleme dapat ber - pera sebagai forum utuk meigkatka ke sa dara sosial megeai dampak kekerasa bergeder. Bouta, Frerks, da Bao meekaka bahwa kebijaka GBV harus meargetka pria maupu waita utuk mejagkau semua aktor yag terlibat (para peyitas da keluargaya, saksi da pelaku). 30 Walaupu diakui bahwa pria juga megalami GBV, kebijaka yag sudah diterapka tidak mempertim - bagka kebutuha korba pria. 31 Karea itu, utuk medukug keamaa yag iklusif, para aggota parleme harus megarahka perhatia pada peyitas kekerasa seksual waita maupu pria. Persoel polisi baru perlu medapat pelatiha agar lebih efektif dalam memberika respos terhadap kejahata berbasis geder. Dega meyadari keyataa ii, program pelatiha khusus telah dilaksaaka di berbagai egara di seluruh duia. Misalya, pada tahu 2002, sepertiga dari kepolisia Rwada medapat pelatiha utuk memperkuat respos mereka terhadap kasus-kasus yag berkaita dega kejahata seksual da kejahata berbasis geder. 32 Mekaisme juga perlu ditetapka utuk mecegah agar persoel sektor keamaa tidak melakuka GBV da utuk memita pertaggug - jawaba atas kejahata yag mereka lakuka. Strategi praktis yag dapat diterapka meliputi: Setujui udag-udag yag komprehesif utuk mecegah da meghukum GBV Pastika segala betuk kekerasa berbasis geder, yag meliputi pemerkosaa dalam perkawia, pemerkosaa pria terhadap pria, kehamila paksa da aborsi, serta pembuuha demi kehormata adalah kejahata, dega hukuma yag setimpal dega beratya kejahata. Pastika rumusa hukum megeai pemerkosaa da kejahata seksual laiya bersifat etral geder da kejahata seksual diperlakuka sama baik yag terjadi dega atau tapa hubuga perasaa. Patau pelaksaaa komitme iterasioal, re gi o al da asioal berkaita dega peghapusa GBV. Mita pertaggugjawaba lembaga da persoel keamaa atas pecegaha da respos terhadap kekerasa berbasis geder Pastika terdapat udag-udag da kode perilaku yag jelas megeai taggug jawab persoel sektor keamaa atas pelaggara HAM, termasuk prosedur pejatuha hukumaya. Patau pegadua, peyelidika da hukuma atas pelaggara HAM yag dilakuka persoel sektor keamaa, dega tujua megakhiri kekebala hukum atas GBV. Lakuka peyelidika/peelitia megeai sifat da tigkat kejadia GBV da disikrimiasi di lembagalembaga sektor keamaa. 8

263 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Tabel 2 Trasformasi parleme: egara-egara yag mecapai keterwakila waita 30% pada tahu Negara Sistem pemiliha umum Keberadaa kuota (1) % Waita di Majelis Nasioal (2) Rwada Pluralitas: yag medapat suara terbayak jadi pemeag YA Tipe 1: Kostitusi meetapka kuota utuk waita. Tipe 2: 24 kursi dari 80 kursi yag ada disediaka utuk waita di Majelis Nasioal. 48,8 (2005) Tipe 3: 20% aggota dewa daerah disediaka utuk waita Swedia Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 4: kuota 50% utuk waita di Partai Buruh Sosial Demokrat, Partai Kiri da Partai Hijau 47,3 (2006) Filadia Kosta Rika Norwegia Perwakila proporsioal: sistem daftar Perwakila proporsioal: sistem daftar Perwakila proporsioal: sistem daftar TIDAK 42,0 (2007) YA YA Tipe 2: kuota 40% utuk waita dalam semua pemiliha umum Tipe 4: kuota 40% utuk waita di Partai Pembebasa Nasioal da Partai Persatua Kriste-Sosial 50% di Partai Aksi Rakyat Tipe 4: kuota 40% utuk waita di Partai Kiri Sosialis, Partai Buruh Norwegia, Partai Tegah, da Partai Rakyat Kriste 38,6 (2006) 37,7 (2005) Demark Perwakila proporsioal: sistem daftar TIDAK Dulu meerapka kuota Tipe 4 Sistem kuota tidak lagi diterapka sekitar tahu ,9 (2005) Belgia Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 2: Kuota miimum sepertiga utuk setiap jeis kelami dua posisi pucak di daftar calo aggota legislatif partai tidak boleh dipegag oleh aggota dari jeis kelami yag sama. 36,7 (2007) Tipe 4: kuota 50% utuk waita di Partai Sosialis Flemish da Partai Sosialis Peracis Belada Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 4: Partai Buruh meyediaka kuota 50% utuk waita Partai Kiri Hijau juga meyediaka kuota utuk waita (% tidak disebutka). 36,7 (2005) Kuba Suara mayoritas: sistem dua putara TIDAK 36,0 (2005) Spayol Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 4: Partai Pekerja Sosialis Spayol meyediaka kuota 40% utuk setiap jeis kelami. 36,0 (2005) Argetia Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 1: Kostitusi meetapka kuota utuk waita. Tipe 2: 30% daftar calo aggota legislatif partai harus memasukka waita di omor jadi. 35,0 (2005) Tipe 3: Udag-udag asioal da peratura daerah meetapka kuota. Tipe 4: Sebagia besar partai meerapka kuota 30% utuk waita. Mozambik Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 4: Partai Frot Pembebasa Mozambik meyediaka kuota 30% utuk waita. 34,8 (2005) Afrika Selata Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 4: Partai Kogres Nasioal Afrika meyediaka kuota 30% utuk waita, kuota 50% utuk waita pada daftar calo aggota legislatif partai di tigkat daerah. 32,8 (2005) Austria Seladia Baru Perwakila proporsioal: sistem daftar Sistem proporsioal aggota campura YA Tipe 4: Partai Alteratif Hijau meyediaka kuota 50% utuk waita, Partai Rakyat Austria meyediaka kuota 33,3% da Partai Sosial Demokrat Austria meyediaka kuota 40%. 32,2 (2006) YA Tipe 4: Kuota partai sukarela 32,2 (2005) Isladia Perwakila proporsioal: sistem daftar YA Tipe 4: Partai Aliasi Rakyat da Partai Sosial Demokrat meyediaka kuota 40% utuk waita. 31,7 (2007) Jerma Perwakila proporsioal: sistem aggota campura YA Tipe 4: Partai Sosialisme Demokrat da Partai Hijau meyediaka kuota 50% Partai Ui Demokrat Kriste meyediaka kuota 33,3% Partai Sosial Demokrat Jerma meyediaka kuota 40%. 31,6 (2005) 9

264 Toolkit RSK da Geder Burudi Perwakila proporsioal YA Tipe 4: Udag-udag meetapka kuota 30% utuk calo aggota legislatif waita. 30,5 (2005) Catata 1: Tipe-tipe kuota berikut dipertimbagka: Tipe 1 = Kuota kostitusi utuk parleme asioal Tipe 2 = Kuota udag-udag atau peratura pemiliha umum utuk parleme asioal Tipe 3 = Kuota kostitusi atau legislatif utuk pemeritah daerah Tipe 4 = Kuota partai politik utuk calo peserta pemiliha umum Catata 2: Tahu pemiliha umum terakhir di dalam tada kurug Ombudsma Pertimbagka peetapa jabata, seperti jabata ombudsma, dega kekuasaa khusus utuk megawasi pemadua isu geder di lembagalembaga pertahaa da lembaga-lembaga sektor keamaa laiya, da/atau pastika agar jabata pegawas seperti ii meagai isu-isu geder. Jabata ombudsma parleme dijadika lembaga di bayak egara. Misalya, di Jerma seorag ombudsma khusus meagai isu-isu agkata bersejata. Para ombudsma bisa mejadi pe - dukug efektif da memaika pera petig dalam meyoroti dampak kekerasa dalam rumah tagga maupu kejahata yag berkaita dega koflik. 4.4 Tigkatka keterwakila waita di parleme da dalam pembuata keputusa keamaa parleme Parleme dapat megambil berbagai jeis tidaka utuk meigkatka jumlah aggota parleme waita da juga meigkatka partisipasi mereka dalam komite yag berkaita dega pertahaa da ke - amaa. Misalya, aggota parleme dapat mem buat udag-udag pembeaha pemiliha umum utuk mejami keterlibata peuh waita da kelompok mioritas dalam proses politik. Pertim baga petig bagi parleme melibatka jeis sistem pemiliha umum yag aka diguaka da peerapa kuota pemiliha umum da partai. Kuota elektoral memaika pera petig dalam megubah komposisi geder parleme duia. Sekitar empat puluh egara telah memiliki kuota geder kostitusioal atau elektoral utuk pemiliha umum parleme. 33 Sebagaimaa yag serig dikemukaka, keterwakila waita di parleme perlu mecapai suatu massa kritis yag diperkiraka sebesar 30%. Argume massa kritis meyataka bahwa agar wa ita memberika pegaruh sigifika terhadap pem buata keputusa parleme, mereka harus hadir da lam jumlah yag sigifika. Pada bula Agustus 2007, delapa belas egara telah mecapai atau me lebihi 30% keterwakila waita di parleme (lihat Tabel 2). Komite parleme memberika kesempata kepada para aggota parleme utuk meyusu program kerja mereka da memusatka perhatia pada keahlia. Para aggota parleme dapat megguaka komite pertahaa da keamaa utuk melak - saaka fugsi pegawasa mereka dega memita para aggota lembaga keamaa utuk memberika kesaksia megeai efisiesi operasioal dari pasuka keamaa, atau dega memita masuka pakar dari para pakar luar megeai masalah keamaa. Partisipasi aggota parleme waita di komite ii merupaka aspek petig dari partisipasi peuh waita dalam pembuata keputusa sektor keamaa. Berbagai prakarsa dapat diambil utuk memastika agar komite parleme seimbag geder, termasuk prakarsa peetapa kuota. Misalya, pada tahu 2005 Kesset, parleme Israel, meyetujui amademe atas udag-udag Keterwakila Setara Waita tahu 1956 yag memeritahka pelibata waita dalam tim-tim yag dibetuk utuk pelaksaaa perudiga kebijaka da perdamaia dalam egeri, luar egeri, atau keamaa. Dua aggota parleme memprakarsai udag-udag tersebut bekerja sama dega Isha L Isha, sebuah orgaisasi waita tigkat akar rumput. Supaya udag-udag tersebut disetujui, sebuah koalisi ad hoc orgaisasi waita da orgaisasi perdamaia dibetuk da lobi serta kampaye media yag ekstesif dilakuka. 35 Strategi berikut dapat diguaka utuk meigkatka partisipasi waita (da kelompok masyarakat yag kurag terwakili laiya) di parleme da di komite keamaa da pertahaa: Tigkatka partisipasi waita di parleme Tetuka kuota, apakah dalam Kostitusi, udagudag partai politik atau peratura pemiliha umum, yag meyediaka kursi di parleme utuk waita. Adaka kerja sama dega masyarakat sipil utuk melaksaaka program, pada tigkat parleme da juga partai politik, utuk medorog da membekali waita agar mau mecaloka diri utuk suatu jabata (lihat Kotak 3). Berika isetif kepada partai-partai politik agar mecaloka waita utuk suatu jabata. Betuk kaukus parleme waita, sehigga para aggota parleme waita dapat salig medukug da bekerja sama sehubuga dega berbagai kebijaka utuk mempromosika isu-isu geder; da/atau betuk kaukus parleme waita yag ditujuka utuk megemukaka isu-isu geder (lihat Kotak 5). 10

265 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Kotak 3 LSM Kamboja: mempromosika partisipasi waita da kerja sama litas-partai Tidak adaya kerja sama litas-partai di Kamboja da domiasi satu partai telah meimbulka dampak egatif terhadap aliasi waita di berbagai partai dega tujua mempromosika isu-isu geder, terutama pada tigkat asioal. Meskipu demikia, melalui berbagai LSM, waita Kamboja memelopori pembagua jembata peghubug atar-garis partai. Waita utuk Kesejahteraa (WfP Wome for Prosperity) merupaka salah satu dari orgaisasi yag palig efektif di bidag ii. Dipimpi oleh tokoh waita yag baru kembali dari pegasiga, Pok Nada, WfP telah meritis program-program yag tidak haya medorog da membatu waita memasuki duia politik, tapi juga mejembatai perbedaa litas-partai pada tigkat komue. Di atara jarigaya adalah para aggota dewa waita dari semua kelompok, termasuk tiga partai politik utama. WfP memusatka perhatia pada tataga bersama yag dihadapi waita di bidag politik tapa memperhatika ideologi da memberika pelatiha berkelajuta sehigga dapat membagu keterampila mereka sepajag waktu. Dalam persiapa meghadapi pemiliha umum dewa komue, WfP medukug calo, dega memberika batua utuk pidato di depa umum, membatu peulisa askah pidato, mejawab pertayaa dari pemilih da megatasi tataga dari para aggota partai pria yag tidak bersimpati dega partisipasi waita. WfP telah meciptaka ladasa politik baru utuk partisipasi waita da juga memberika model yag efektif utuk kerja sama litas-partai. 36 Lakuka audit implikasi geder dari sistem pe milih - a umum. Para aggota parleme waita yag berpega la - ma dapat membimbig aggota parleme waita yag belum berpegalama atau waita yag igi me jadi aggota parleme. Tigkatka partisipasi waita dalam komite keamaa da pertahaa parleme da dalam pembuata keputusa keamaa Setujui udag-udag yag megharuska pe - ig kata partisipasi waita dalam komite yag berkaita dega pertahaa da keamaa. Pertimbagka peetapa kuota geder utuk semua struktur komite. Mita lebih bayak waita pada berbagai jabata eksekutif tigkat tiggi, yaitu di kabiet da di dewa keamaa asioal. 4.5 Laksaaka peyusua aggara da pegadaa barag yag adil Aggota parleme dapat melaksaaka prakarsa peyusua aggara geder utuk memperkuat pegguaa daa yag adil da sesuai. Peyusua aggara geder merupaka peerapa pega - rusutamaa geder dalam proses peyusua aggara. Artiya, peilaia berbasis geder atas aggara, yag memasukka perspektif geder pada semua tigkat proses peyusua aggara da restrukturisasi pedapata da pegeluara utuk mempromosika kesetaraa geder. 37 Parleme dapat memberika masuka utuk peyusua aggara yag berkaita dega keamaa dalam empat tahap utama proses peyu - sua aggara: 38 Persiapa aggara: pada tahap ii lembaga eksekutif megajuka alokasi daa utuk beberapa keperlua tapi parleme da para aggotaya dapat memaika pera dalam proses tersebut melalui berbagai mekaisme formal da iformal. Persetujua aggara: parleme harus mampu meeliti da meetuka kepetiga umum da kesesuaia alokasi daa da, dalam koteks ter - tetu, dapat melegkapi perutuka daa yag ber kaita dega keamaa dega padua tertetu. Pelaksaaa atau pegeluara: parleme megkaji da mematau pegeluara pemeritah da dapat meigkatka trasparasi da pertag gug ja wab - a. Bila ada permitaa peambaha ag gara, par leme mematau da meeliti per mitaa ii u - tuk mecegah pemborosa aggara. Audit atau pegkajia: parleme meeliti apakah ter jadi peyalahguaa daa yag dialokasika oleh pemeritah. Parleme juga megevaluasi se - ca ra berkala seluruh aggara da proses audit u tuk mejami pertaggugjawaba, efisiesi da akurasi. Istrume yag serig diguaka dalam peyusua aggara geder adalah Lapora Aggara Sadar Geder. Lapora ii dapat dibuat berdasarka seluruh aggara atau bidag-bidag tertetu saja seperti sektor keamaa. Pegeluara da pedapata diaalisis meurut kemugkia dampakya terhadap berbagai kelompok waita da pria, aak lelaki da aak perempua. Tujuaya adalah memastika agar kebutuha waita da pria dipertimbagka dega setara. 39 Dewa Eropa mejelaska bahwa parleme meru- dig ka, megubah da akhirya meyetujui ag gara yag diajuka oleh lembaga eksekutif, tapi me reka bisa juga megajuka permitaa da mela - kuka kegiata lobi, dega berpartisipasi dalam pem betuka kemaua politik da peguata komit - me pemeritah terhadap peyusua aggara ge der. 40 Di dalam pemeritaha, prakarsa aggara ge der memberika perhatia pada isu kesetaraa ge der dalam alokasi sumber daya. Bagi para pe - dukug masyarakat sipil da aggota parleme, pra karsa tersebut merupaka alat yag bergua utuk me yeruka trasparasi yag lebih besar dalam pem buata keputusa aggara da pertaggug-ja - waba terhadap waita. 41 Prakarsa peyusua ag gara geder bertujua megubah proses pe yu - su a aggara itu sediri dega me igkatka pera lembaga legislatif da masya ra kat sipil

266 Toolkit RSK da Geder Sistem peyusua aggara yag sesitif terhadap geder mulai medapat dukuga da dilaksaaka di sejumlah egara di seluruh duia. Misalya, di Brazil, orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil bekerja sama dega para aggota parleme waita me dukug aggara yag taggap terhadap geder. 44 Di Filipia, kelompok-kelompok waita mem bagkitka kesadara megeai petigya pe yu sua ag gar a geder da meekaka pera petig yag dimaika ketetua-ketetua legislatif dalam medukug pecapaia kesetaraa geder. 45 Afrika Selata adalah salah satu egara pertama yag meerapka perspektif geder dalam pembuata kebijaka ekoomiya. Prakarsa Aggara Waita Afrika Selata adalah hasil dari usaha bersama para aggota par - leme da beberapa orgaisasi masyarakat sipil. Prakarsa ii berfokus pada dimesi geder perpajaka da pegeluara da berusaha memastika agar proses peyusua aggara sesuai dega prisip ke setaraa geder. Ii adalah usaha partisipatif, yag me libatka pembahasa pada tigkat pemeritah pu - sat da daerah da mecari masuka dari ma sya ra kat. Kelompok-kelompok masyarakat sipil ditu - gas ka megaalisis aggara da kebijaka di be lakagya utuk memperkiraka dampakya, da para aggota parleme megguaka temua pe - elitia tersebut dalam usaha mereka mempe garuhi Kotak 4 Alat da metode yag diguaka parleme utuk peyusua aggara geder 43 Aalisis pegeluara/pedapata. Utuk megaalisis keadaa waita da pria atau aak perempua da aak lelaki di sektor tertetu atau meilai pegaruh geder dari kebijaka atau lagkah-lagkah kebijaka lagkah-lagkah selajutya telah disiapka yag meghubugka aggara dega kebijaka, yag berfokus pada aspek yag berbeda (pedapata, pegeluara, layaa publik atau pegguaa waktu). Geder-disaggregated reveue icidece aalysis (Aalisis kejadia pedapata yag dipisahka meurut geder) adalah tekik peelitia yag meeliti pajak lagsug da tak lagsug da juga uag yag dibayarka oleh waita da pria. Geder-disaggregated public expediture aalysis (Aalisis pegeluara publik yag dipisahka meurut geder) membadigka pegeluara publik utuk program tertetu, biasaya disertai data dari survei rumah tagga, utuk megetahui distribusi pegeluara atara waita da pria atau aak perempua da aak lelaki. Geder-disaggregated beeficiary assessmet (Peilaia sasara program yag dipisahka meurut geder) adalah tekik peelitia yag diguaka utuk megajuka pertayaa kepada sasara program megeai sejauh maa program pemeritah da/atau layaa publik memeuhi kebutuha, keigia da prioritas mereka. Geder impact assessmet (Peilaia dampak geder) adalah evaluasi ex post (yag memadag ke belakag) atas aggara atau evaluasi ex ate (yag memadag ke depa) atas proposal aggara da mugki merupaka alat yag palig ekstesif da kompleks utuk peyusua aggara geder karea peilaia ii merujuk pada pegaruh aggara jagka pedek da jagka pajag terhadap distribusi da askes atas sumber daya (termasuk waktu) da terhadap pera da orma geder. Geder-aware policy appraisal (Peilaia kebijaka sadar geder) melibatka peelitia kebijaka dari berbagai jabata da program serta memberika perhatia pada isu-isu geder implisit da eksplisit yag terlibat. Peilaia ii mempertayaka asumsi bahwa kebijaka meimbulka pegaruh yag etral geder da sebalikya megajuka pertayaa bagaimaa kebijaka da alokasi sumber dayaya dapat meguragi atau meigkatka ketidaksetaraa geder. Kotak 5 Pembagua Aliasi Para aggota parleme pria da waita sama-sama bertaggug jawab memaduka perspektif geder ke dalam program kerja mereka. Doa Pakhurst meegaska bahwa peluag keberhasila sagat meigkat bila taggug jawab perubaha budaya lembaga tidak diserahka seluruhya kepada waita, tapi juga mejadi taggug jawab pria.47 Agar berhasil dalam megubah parleme mejadi lembaga yag taggap terhadap geder, pria da waita harus sama-sama memahami aalisis geder. Trasformasi meuju kesetaraa geder yag lebih besar ii haya mugki terjadi bila pria da waita bekerja sama utuk megubah kesadara masyarakat. Sebagai suatu kelompok, pria cederug diistimewaka dalam jejag kekuasaa saat ii da diperkiraka dapat meetag perubaha. Karea itu, perlu ditujukka petigya aalisis geder kepada pria. Para aggota parleme medapatka mafaat bila meerapka perspektif geder dalam program kerja parleme mereka karea aalisis geder membatu mereka lebih memahami kebutuha kostitue waita da pria. Tsjeard Bouta da Georg Frerks meegaska bahwa kebijaka sesitisasi geder memerluka aalisis geder yag komprehesif yag mejelaska salig keterkaita atara geder, situasi koflik tertetu, da kemugkia dampak yag berbeda dari itervesi eksteral terhadap waita da pria.48 Misalya, aalisis geder megugkapka berbagai cara bagaimaa waita da pria megalami kekerasa seksual selama terjadiya koflik bersejata atau meyoroti kebutuha reitegrasi khusus aak perempua da aak lelaki yag telah diculik da dipaksa bertugas dalam geraka bersejata yag terjadi di Afrika, Asia, da Amerika Lati. Cotoh keberhasila aggota parleme waita da pria yag meyatuka kekuata utuk memperkuat kesetaraa geder adalah Kelompok Parleme Gabuga bidag urusa Waita, Perdamaia da Keamaa Iggris. Kelompok ii dibetuk dega tujua mejami pelaksaaa efektif Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor Komite yag dipimpi oleh aggota parleme dari Partai Buruh Joa Ruddock tersebut terdiri dari eam belas waita da eam pria. Komposisi geder da fokus utama kelompok tersebut meojol, megigat komposisi geder tradisioal berbagai komite di Iggris, termasuk komposisi geder di komite keamaa. Sebalikya, Komite Gabuga Parleme Iggris bidag Pertahaa haya melibatka satu aggota waita dari lima belas aggotaya. Begitu pula, Komite Pertahaa yag dibetuk Majelis Redah haya melibatka satu aggota parleme waita. 12

267 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder debat aggara di parleme. 46 Strategi utuk mecapai peyusua aggara da pegadaa barag yag lebih adil meliputi: Peyusua aggara geder Lakuka audit geder atas semua aggara yag diajuka da aggara yag sudah berjala utuk memastika peyediaa daa utuk meagai keamaa waita, pria, aak lelaki, da aak perempua. Arusutamaka isu geder ke dalam aggara yag diajuka. Geder da pegadaa peralata pertahaa Pastika tersedia daa yag aka dibelajaka utuk seragam da peralata yag sesuai dega waita da fasilitas yag terpisah utuk waita da kebutuha kesehata reproduksi waita. Pastika peratura perdagaga sejata asioal melarag perdagaga dega rezim atau orag yag melakuka GBV. 5Memaduka geder ke dalam pegawasa parlemeter atas sektor keamaa dalam koteks khusus 5.1 Negara-egara pasca-koflik Negara-egara yag dicabik perag meghadapi tataga khusus dalam memeuhi kebutuha keamaa rakyatya. Para aggota parleme dapat memaika pera kostruktif dalam mejami agar isu-isu geder dipaduka ke dalam ketetua yag berkaita dega keamaa dalam proses per da - maia seperti perlucuta sejata, demobilisasi, da reitegrasi (DDR) da mekaisme peradila trasisi, da dipertimbagka saat membahas ke keras a da kejahata pasca-koflik. Koteks pasca-koflik juga memberika peluag utuk me igkatka jumlah aggota parleme waita sebagai bagia dari pembeaha politik da pemiliha umum. Selai meagai kejahata yag dilakuka selama terjadiya perag, parleme dapat megambil pra - karsa dalam meagai ligkuga keamaa yag mucul meyusul koflik. Kekerasa pasca-perag, apakah yag dilakuka di ligkuga publik atau pribadi, meghiggapi bayak egara. Parleme dapat meagai isu-isu keamaa masyarakat melalui pembeaha kekuata militer da kepolisia, lembaga peradila da pemasyarakata, da dega meyetujui udag-udag yag meagai keja hat - a dega lebih baik. Proses perdamaia Idealya, parleme memaika pera dalam pecegaha koflik atau keamaa prevetif. Namu demikia, bila koflik terjadi, parleme dapat me mai - ka pera kostruktif dalam perudiga perdamaia da perjajia perdamaia selajutya. Perjajia perdamaia ii serig berpera sebagai keragka bagi reformasi sektor keamaa da dega demikia pemadua isu-isu geder pada tahap awal sagat petig. Para aggota parleme dapat melibat ka diri secara lagsug ke dalam proses perudiga da merupaka forum petig utuk membagkitka kesadara masyarakat megeai proses perdamaia formal da iformal yag terjadi di egara mereka. Misalya, para aggota parleme dapat mejadi pedukug proses perudiga yag sepeuhya melibatka waita. Dalam kasus di maa parleme itu sediri sudah medapatka keterwakila di meja perudiga, para aggota parleme waita harus dilibatka dalam delegasiya. Komposisi tim perudig yag lebih seimbag memberika isyarat awal petig bahwa dimesi geder suatu koflik aka dipertim - bagka selama proses perudiga da memberika peluag yag lebih besar bahwa perspektif geder mempegaruhi perjajia perda maia da kese pakat - a keamaa yag dicapai. Aggota parleme memaika pera petig karea mereka dapat meuda persetujua perjajia yag tidak didasarka pada proses yag iklusif geder da, oleh karea itu, sah. Parleme yag meekaka dimesi geder dari peyelesaia koflik didukug oleh kosesus iterasioal yag meyataka bahwa segala proses perdamaia yag tidak melibatka waita dalam peetapa ageda, pembicaraa petig da pelaksaaa tidak memiliki legitimasi demokratis. 49 Bila waita tidak dilibatka, ada kecederuga alami utuk haya berfokus pada pegalama koflik pria da harapa mereka terhadap peyelesaia koflik, yag tidak mempertimbagka kebutuha aktor pria da waita da posisi mereka masig-masig dalam struktur masyarakat. 50 Partisipasi waita melegkapi proses tersebut karea waita mugki memberika kotribusi yag berbeda terhadap proses perdamaia. Bila dibadigka dega pria, waita lebih mugki memasukka isu geder ke dalam ageda, me masuk - ka pegalama koflik yag lai, da me e tuka prioritas yag berbeda utuk pem bagua per da mai - a da rehabilitasi, da mereka dapat mejembatai per bedaa politik dega lebih baik. 51 Di egara-egara yag megalami koflik, tahap pelaksaaa perjajia perdamaia memerluka perhatia khusus parleme. Perjajia perdamaia da pembetuka kostitusi selajutya memberika peluag petig bagi egara-egara yag baru keluar dari koflik utuk megubah sistem politik mereka meuju kesetaraa geder yag lebih besar. Parleme dapat mematau perudiga perdamaia resmi da medukug prakarsa iformal yag berasal dari masyarakat sipil. 13

268 Toolkit RSK da Geder Kotak 6 Trasformasi proses DDR: pera parleme 52 Fugsi legislatif da pegawasa parlemeter memberi mereka pera istitusi petig dalam mejami agar geder bear-bear dipertimbagka dalam proses DDR. Aggota parleme dapat memastika agar kebutuha kombata pria da waita masig-masig diidetifikasi sejak awal. Perhatia khusus harus diberika utuk memastika agar proses perlucuta sejata itu sediri sesitif terhadap geder. Di Ugada, parleme memaika pera aktif megujugi kamp-kamp demobilisasi utuk meyelidiki kodisi para petempur pria da waita. Selajutya, parleme medesak pemeritah megambil tidaka. Di Amerika Lati, aggota parleme Kolombia semaki tertarik pada isu-isu demobilisasi yag dihadapi kostitue mereka. Utuk memaika pera kostruktif dalam demobilisasi kombata, aggota parleme harus memahami pera kompleks waita da pria dalam perag, da juga kebutuha bergeder mereka pada masa damai. Perlucuta sejata, demobilisasi da reitegrasi Peyelesaia koflik yag kejam melibatka perlucuta sejata da demobilisasi pasuka kombata. Proses DDR yag efektif megakui bahwa waita da pria megalami dampak perag yag berbeda da memeuhi kebutuha mata kombata pria maupu waita, da juga waita da aak-aak yag berkaita dega agkata bersejata da kelompok-kelompok perlawaa. Parleme dapat memaika pera kostruktif sebagai pedukug proses DDR yag taggap terhadap geder (lihat Kotak 6). Kebutuha waita da aak perempua yag mejadi bagia dari atau berkaita dega agkata bersejata o-reguler serig terabaika dalam proses DDR. Aspek geder laiya meliputi kosultasi, pedidika, da reitegrasi efektif mata kombata pria utuk meghilagka risiko mereka mejadi pelaku kekerasa dalam rumah tagga da betuk-betuk kekerasa laiya dalam kehidupa mereka pasca-koflik. Restrukturisasi sektor keamaa segera setelah berkakhirya koflik merupaka peluag petig bagi parleme utuk meciptaka pasuka keamaa yag bersifat mewakili. Meyusul koflik, egara-egara seperti El Salvador, Guatemala, Mozambik atau Liberia memaduka para mata kombata ke dalam kepolisia da kekuata militer yag sudah terbetuk. Data demobilisasi yag dikumpulka oleh misi per - damaia PBB di seluruh duia meujukka bahwa waita mecapai 30% dari petempur berbagai kekuata pemberotak. Dega demikia, terdapat sumber perekruta, yag memugkika trasformasi kepolisia da kekuata militer tradisioal mejadi kepolisia da kekuata militer dega komposisi geder yag lebih seimbag. Lihat Tool (Alat) megeai Reformasi Pertahaa da Geder Peradila trasisi Parleme memaika pera petig dalam memas - tika agar pertimbaga geder diperhatika dalam pe lak saaa peradila pasca-koflik. Pertag gug - jawaba publik atas kejahata yag dilakuka selama terjadiya koflik, termasuk kejahata yag berbasis geder, sagat petig demi keberhasila rekostruksi sosial. Walaupu waita cederug mejadi sasara utama prakarsa peradila geder, perspektif geder juga membatu lebih memahami korba kekerasa pria. Fugsi legislatif da pega wasa parlemeter, ditambah dega kewe aga aggaraya, membe - rika peluag kepada aggota parleme utuk meagai isu-isu peradila pasca-perag. Parleme bisa mejadi tempat debat publik megeai berbagai isu pasca-koflik yag mejadi pemecah-belah, da memaika pera petig dalam mempromosika tolerasi. 53 Parleme ikut bertaggug jawab membetuk lem ba - ga pecari fakta, seperti komisi kebeara, yag me catat kasus kejahata yag dilakuka selama ter - jadiya koflik. Mereka juga berpartisipasi dalam pem betuka pegadila khusus utuk meutut para pe laggar hukum. Parleme dapat meutut agar kom posisi geder lembaga-lembaga ii setara da agar perspektif geder mempegaruhi program kerja da kebijaka mereka. Parleme melakuka kotrol sig ifika atas kerja komisi-komisi ii karea mereka me yetujui eablig legislatio (perudag-udaga yag memugkika), berpartisipasi dalam pegag kat - a aggota komisi, megalokasika daa o pe ra sioal, da megawasi pelaksaaa temua ko misi. 54 Selama 30 tahu terakhir, lebih dari dua lusi komisi kebeara da pecari fakta telah dibetuk pada tigkat iterasioal da asioal utuk meyelidiki pelaggara HAM yag terjadi selama koflik.55 Waita telah memimpi dua dari komisi tersebut, Komisi Peyelidika Iterasioal PBB, yag me ye - lidiki pelaggara Udag-Udag Kema u si a a Iterasioal di Timor Timur, da Komisi Provisi Barat da Selata Sri Laka. 56 Parleme juga dapat mejami akses setara atas lapora kepada komisi kebeara da rekosiliasi dega memperhatika kebutuha khusus korba pria da waita (lihat Kotak 7). Misalya, aggota parleme dapat medesak agar sebagia sesi disediaka khusus utuk medegarka kesaksia dari korba waita da/atau medesak agar satu bab dari lapora komisi tersebut disediaka utuk GBV. Dibadigka dega korba pria, waita yag mejadi korba lebih kecil kemugkiaya medapatka akses atas proses peradila karea mereka biasaya tidak memiliki kemampua ekoomi da harus megerjaka lebih bayak tugas keluarga da rumah tagga, yag membatasi mobilitas mereka. 61 Parleme juga dapat memasukka kompesasi korba ke dalam ageda asioal, yag berhasil dilakuka parleme Ivory Coast (Patai Gadig) ketika lembaga eksekutif tidak dapat bertidak. 62 Sekelompok aggota parleme berpera sebagai pembela korba da melobi parleme agar bertidak. Skema kompesasi juga 14

269 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Kotak 7 Komisi Kebeara da Rekosiliasi Afrika Selata: memaduka isu geder Pegalama Afrika Selata memberika cotoh keberhasila keterlibata parleme dalam memasukka dimesi geder dalam pembetuka komisi kebeara da rekosiliasi. Para aggota parleme Afrika Selata, yag mewakili partai-partai politik egara tersebut, bersama dega para pemimpi orgaisasi masyarakat sipil, membetuk komite seleksi yag memaika pera petig dalam meetuka komposisi aggota komisi kebeara. Berdasarka 300 calo yag diterima dalam proses publik, komite seleksi meetapka daftar 25 fialis. 57 Preside Nelso Madela memilih 15 aggota komisi dari daftar ii. Sepertiga dari aggota komisi tersebut adalah waita. 58 Kuota ii mecermika komitme Partai Kogres Nasioal Afrika utuk meyediaka sepertiga jabata pembuat keputusa kepada waita. Komitme utuk memperkuat kesetaraa geder diubah mejadi suatu keseimbaga geder yag jauh lebih baik di parleme di maa waita medapatka hampir 33% dari kursi yag tersedia pada tahu Meskipu telah dilakuka pelibata sigifika waita dalam komisi tersebut, komisi tersebut melakuka peyelidika ketika orgaisasi-orgaisasi waita melaporka bahwa pria medapatka akses istimewa da pegalama waita dipiggirka. Para waita egga membicaraka pemerkosaa da kejadia kekerasa seksual laiya di depa para aggota komisi pria. Geraka waita tersebut berhasil medesak pemasuka isu geder dalam ageda komisi tersebut. 59 Dalam usaha utuk lebih sesitif terhadap kebutuha waita, semua aggota komisi medapat pelatiha geder da komisi tersebut megadaka beberapa sesi khusus waita. 60 harus diracag dega cara yag sesitif terhadap geder, yag megakui pegaiayaa tertetu yag dialami pria da waita selama terjadiya koflik da kebutuha pemuliha khusus mereka. Lihat Tool (Alat) megeai Reformasi Peradila da Geder Kekerasa da kejahata pasca-koflik Meskipu kejahata berbasis geder yag dilakuka selama perag telah diakui sebagai kejataha perag, sedikit sekali perhatia yag diberika terhadap bagaimaa kodisi yag berkaita dega koflik mempegaruhi keberlajuta kekerasa di dalam rumah tagga setelah berakhirya permusuha. 63 Peigkata pemahama megeai isu geder dapat membatu aggota parleme memahami petigya peagaa kekerasa dalam rumah tagga da stres pasca-koflik yag dialami oleh mata kombata pria maupu waita da orag-orag yag terusir dari kampug halamaya Peelitia PBB meemuka peigkata besar kekerasa dalam rumah tagga di daerah yag perah megalami koflik, yag semaki diperparah oleh tersediaya sejata, kekerasa yag dialami atau dilakuka aggota keluarga, kuragya lapaga kerja, tempat tiggal, da fasilitas pokok. Orag-orag yag terusir dari kampug halamaya sagat reta terhadap kekerasa. 64 Amerika Tegah pasca-koflik memberika cotoh trasformasi kekerasa yag berkaita dega perag mejadi gelombag kejahata yag mempegaruhi sektor publik maupu sektor pribadi. 65 Meskipu kekerasa politik mereda meyusul tercapaiya perjajia perdamaia, kekerasa krimial meigkat. Semaki bayak waita yag mejadi korba. Guatemala mecatat kasus pembuuha 383 waita pada tahu 2003, yag meigkat 135% dibadigka dega tahu Pada tahu 2004, 527 waita dibuuh. Selama delapa bula pertama tahu 2005, korba tewas mecapai 427, yag membuktika bahwa tigkat pembuuha terus meigkat.66 Walaupu kekerasa yag ditujuka terhadap waita merupaka bagia dari gelombag kejahata umum yag melada egara tersebut, tigkat pembuuha waita lebih tiggi daripada tigkat pembuuha pria. Walaupu waita sagat mederita dalam kodisi kekerasa pasca-koflik, perlu disadari bahwa kasus kekerasa yag terjadi di egara-egara yag perah dicabik perag juga dialami pria dalam jumlah yag tidak seimbag. Misalya, di Kolombia seperempat dari semua kematia pria berkaita dega kekerasa, begitu pula 60% dari kematia pria berusia atara 15 sampai 44 tahu. 67 Pria Kolombia empat kali lebih reta megalami kematia akibat kekerasa dibadigka dega waita. 68 Secara umum, sebagia besar korba kekerasa sejata da kekerasa gag adalah pria, amu sebagia besar pelaku utama kekerasa juga pria. Para aggota parleme di Amerika Tegah da kawasa laiya di duia semaki khawatir terhadap peyebara sejata api kecil, yag diguaka dalam sebagia besar kasus pembuuha ii. Belakaga ii, para aggota Kogres Guatemala memita da megarahka peelitia megeai kasus femicide (pembuuha waita) di Guatemala. Hasil peelitia ii telah disampaika dalam sejumlah forum yag meyoroti masalah kekerasa sejata pria da korbaya. Parleme yag bersifat mewakili Koteks pasca-koflik juga memberika peluag trasformasi parleme itu sediri. Koteks ii memberika peluag kepada aggota parleme utuk megubah komposisi mereka da utuk mejadi lembaga yag bear-bear bersifat mewakili (lihat Tabel 3). Trasformasi parleme meuju komposisi geder yag lebih setara merupaka idikator petig bahwa kesetaraa geder diberi prioritas dalam rekostruksi sosial. Fokus iterasioal pada usaha meigkatka pera waita dalam pembuata keputusa politik telah mejadi pedorog bagi pemeritah di egara-egara yag megalami koflik utuk memperkuat keseim - baga geder parleme mereka. Ii umumya dilaku ka dega batua kuota legislatif da kos - titusi. Afghaista da Irak adalah cotoh keberhasila ter baru pelaksaaa kuota kostitusi (lihat Kotak 8). 15

270 Toolkit RSK da Geder Tabel 3 Memprakarsai perubaha meyusul perag: komposisi geder parleme pasca-koflik 69 Negara % Waita % Pria Rwada (2003) Mozambik (2004) Afrika Selata (2004) Burudi (2005) Ugada (2006) Timor-Leste (2007) Afghaista (2005) Irak (2005) 48,8 34,8 32,8 30,5 29,8 27,7 27,3 25,5 52,2 65,2 67,2 69,5 70,2 72,3 72,7 74,5 5.2 Negara-egara maju Parleme di egara-egara maju meghadapi ber - bagai tataga dalam egeri yag sama sehubuga dega reformasi sektor keamaa seba gaimaa reka mereka di egara-egara berkembag, walau - pu dega posisi yag berbeda. Misalya, parleme Eropa da Amerika Utara harus meu jukka keweaga mereka dalam megawasi misi per da - maia atau itervesi militer. Misi NATO di Afghaista da kawasa Balka, itervesi pimpia Amerika Serikat di Irak atau itervesi kemausiaa pimpia PBB di Haiti adalah sebagia cotoh terbaru. Per ja ji - a kerja sama iterasioal da regioal me im bulka tataga terhadap efektivitas pega wasa par le - meter. Dalam semua kasus tersebut, par leme harus memastika agar kebijaka ke amaa dilak sa aka sesuai dega prisip da Hukum Ke ma usiaa Iterasioal. 71 Istrume hukum iterasioal terutama Resolusi Dewa Ke a maa PBB Nomor 1325 yag memeritahka per tim bag a sugguhsugguh atas isu-isu geder da lam se mua operasi perdamaia da keamaa, sa gat releva. Beberapa egara telah megguaka Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 sebagai titik mula petig utuk melakuka reformasi da telah meyusu Recaa Aksi Nasioal utuk pelak saaaya atau sedag dalam proses pe yu suaya. Dalam kebayaka kasus recaa tersebut merujuk pada pembahasa isu geder di sektor keamaa egara bersagkuta da pada as pek geder dari pe me - liharaa perdamaia da rekostruksi pasca-koflik (dalam sebagia kasus ter masuk reformasi sektor keamaa). Austria, Demark, Norwegia, Swedia, Swis, da Iggris semuaya telah selesai meyusu Recaa Aksi dari Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325, da Kaada sedag dalam proses meyusu recaa aksi serupa. Fokus utama recaa Swedia, yag dimulai pada tahu 2006, berkaita dega operasi pemeliharaa per damaia. Recaa tersebut megarahka Ag kat - a Bersejata utuk mempersiapka usaha-usaha terecaa utuk meigkatka jumlah wajib militer da perwira waita yag dapat berpartisipasi dalam operasi pemeliharaa perdamaia da mem buat proyek seperti GederForce (Pasuka Geder) utuk mempersiapka lagkah-lagkah utuk memasukka perspektif geder ke dalam operasi iterasioal. Begitu pula, Bada Kepolisia Negara melakuka usaha-usaha khusus utuk meigkatka jumlah wa - ita dalam kotige Swedia dalam operasi dukuga per damaia. 72 Selajutya, semua aggota operasi pe meliharaa perdamaia diharap ka aka medapat pelatiha geder. Para aggota parleme ikut bertaggug jawab atas peyusua recaa aksi asioal. Usaha-usaha utuk meyusu recaa aksi asioal Kaada meekaka petigya dukuga da doroga aggota parleme terhadap usaha utuk meyusu recaa tersebut, dega memita Komite Tetap bidag Urusa Luar Negeri da Perdagaga Itera - sioal da Kaukus Aggota Parleme Waita utuk memberika perhatia megeai masalah ii da bahka memaika pera dalam pelaksaaaya. 73 Kotak 8 Peerapa kuota kostitusi: pembeaha di Afghaista da Irak 70 Afghaista berubah dari egara di maa hak-hak waita sagat dibatasi mejadi egara yag mejami kesetaraa geder meurut udagudag. Dalam bidag keterwakila politik, kostitusi baru tersebut mejami pelibata formal waita dalam proses pembuata keputusa politik. Pasal 82 meyataka bahwa sekurag-kuragya dua calo waita dari setiap provisi harus dipilih sebagai aggota parleme. Ketetua kostitusi ii berhasil dilaksaaka. Pada pemiliha umum bula September 2005, 69 waita terpilih sebagai aggota Wolesi Jirga (majelis redah parleme), yag merupaka sekitar 27% dari 249 aggota majelis tersebut. Begitu pula, kostitusi baru Irak, yag disahka pada bula Oktober 2005, mejami seperempat dari 275 kursi parleme utuk waita. Kuota kostitusi juga diterapka di Irak. Setelah pemiliha umum bula Desember 2005, waita mecapai seperempat dari keseluruha aggota Dewa Perwakila Nasioal. Dua hasil pemiliha umum ii sagat sigifika di kawasa di maa waita tetap kurag terwakili dalam pembuata keputusa politik da, dalam sebagia kasus, waita tidak medapatka semua hakya sebagai warga egara. 16

271 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder 6Rekomedasi petig bagi aggota parleme 1. Dukug peadatagaa, pegesaha, da pelaksaaa perjajia da kovesi iterasioal da regioal yag memeritahka pemasuka isu geder ke dalam reformasi sektor keamaa, seperti Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Waita (CEDAW). 2. Tigkatka keterwakila aggota parleme waita melalui peerapa kuota, dega memperbaiki sistem pemiliha umum da medukug pem - bagua kemampua di kalaga calo waita. 3. Tigkatka keterwakila aggota parleme waita dalam komite yag berkaita dega pertahaa da keamaa, termasuk persetujua udagudag megeai keterwakila setara waita da pria atau sistem kuota komite parleme. 4. Bagu kemampua geder aggota parleme pria da waita, terutama para aggota komite pertahaa da keamaa, melalui pegaraha, pelatiha da prakarsa peigkata kesadara laiya. 5. Libatka masyarakat sipil, terutama orgaisasiorgaisasi waita, dalam pembuata kebijaka keamaa melalui kosultasi secara luas, degar pedapat publik, da mekaisme formal da iformal laiya. 6. Betuk kaukus geder yag melibatka waita maupu pria utuk membagkitka kesadara megeai da dukuga terhadap peyusua aggara da pembuata udag-udag yag taggap terhadap geder. 7. Terapka da perkuat prakarsa aggara geder da lakuka peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa. 8. Mita data yag dipisahka meurut jeis kelami megeai pegarusutamaa geder da komposisi lembaga-lembaga sektor keamaa agar para pembuat kebijaka dapat membuat keputusa yag tepat. 9. Patau pegeraha da pelaksaaa misi pe me - liharaa perdamaia utuk memastika agar wa ita bear-bear terwakili dalam pasuka pe - meliharaa perdamaia da agar berbagai pra kar sa diambil utuk mecegah eksploitasi da pegaiayaa seksual, da bagu kemampua staf pemeliharaa perdamaia utuk memaduka isu geder. geder dimasukka dalam komisi kebeara, pegadila khusus, da program pemuliha, termasuk melalui pembuata udag-udag yag medukug pembetukaya. 12. Reformasi sistem peradila agar lebih efektif memberatas kekerasa berbasis geder. Khusus utuk koteks pasca-koflik: 10. Guaka parleme sebagai forum utuk mema - duka isu geder da mejami partisipasi waita dalam proses perdamaia. 11. Mita agar waita dilibatka sepeuya da isu 17

272 Toolkit RSK da Geder 7Sumber Daya Tambaha Situs yag Bergua Associatio of Europea Parliametarias for Africa (Perhimpua Aggota Parleme Eropa utuk Afrika) - I Kow Politics (Saya Tahu Politik) - Iitiative for Iclusive Security (Prakarsa Keamaa yag Iklusif) - Iteratioal Developmet Research Ceter (Pusat Peelitia Pembagua Iterasioal) - Iteratioal Istitute for Democracy ad Electoral Assistace (IDEA) (Istitut Demokrasi da Batua Elektoral Iterasioal) Iter-Parliametary Uio (IPU) (Persatua Atar- Parleme) - UNDP (Program Pembagua PBB), I focus: Parliamets ad Geder Maistreamig ( Dalam Sorota: Parleme da Pegarusutamaa Geder) - eder.htm UNIFEM (Daa Pembaguaa PBB utuk Perempua) - Padua praktis da buku pedoma Byayima, W. da Weher, J., Parliamet, the Budget ad Geder (Parleme, Aggara, da Geder), Buku Pedoma IPU, Freema, M., Makig Recociliatio Work: the Role of Parliamets (Mewujudka Rekosiliasi: Pera Parleme), Buku Pedoma IPU, Artikel da lapora olie Luciak, I.A., Coflict ad a Gedered Parliametary Respose (Koflik da Respos Bergeder Parleme), April pdf O Brie, M., Report o Wilto Park Coferece WP784: Promotig Good Goverace ad Developmet i Coflict-Coutries: The Role of Parliamet ad Govermet (Lapora Koferesi Wilto Park WP784: Mempromosika Tata Pemeritaha yag Baik da Pembagua di Negara-egara yag Megalami Koflik: Pera Parleme da Pemeritah), s_abroad.html Buku da publikasi o-olie laiya IPU/Istitute for Democracy ad Electoral Assistace (Istitut Demokrasi da Batua Elektoral), Makig Recociliatio Work: The Role of Parliamets (Mewujudka Rekosiliasi: Pera Parleme), Aderlii, S.N., Wome at the Peace Table: Makig a Differece (Waita di Meja Perudiga Perdamaia: Meciptaka Perbedaa), New York: UNIFEM, World Bak Istitute ad Commowealth Parliametary Associatio (Istitut Bak Duia da Perhimpua Parleme Persemakmura), Parliamets as Peacebuilders. The Role of Parliamets i Coflict-Affected Coutries (Parleme sebagai Pembagu Perdamaia. Pera Parleme di Negara-egara yag Megalami Koflik). The Iteratioal Bak for Recostructio ad Developmet/The World Bak (Bak Rekostruksi da Pembagua Iterasioal/Bak Duia), Bor, H., Fluri, P. da Johso, A. peyutig, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, mechaisms ad practices (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa: Prisip, mekaisme, da praktik), DCAF da IPU, g=e&id=25289&av1=4 18

273 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder CATATAN AKHIR 1 Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata) (DCAF) da Iter-Parliametary Uio (Persatua Atar-Parleme) (IPU), Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme, da Praktik), (DCAF da IPU: Jeewa), 2003, h DCAF da IPU, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices ( Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme, da Praktik), (DCAF da IPU: Jeewa), Saalfeld, T., Members of Parliamet ad Govermets i Wester Europe: Agecy Relatios ad Problems of Oversight ( Aggota Parleme da Pemeritah di Eropa Barat: Hubuga Lembaga da Masalah Pegawasa), Europea Joural of Political Research (Jural Peelitia Politik Eropa) 37 (2000), h UN Ecoomic ad Social Coucil, Report of the Secretary-Geeral (Dewa Ekoomi da Sosial PBB, Lapora Sekretaris Jederal), Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: Maistreamig the Geder Perspective ito all Policies ad Programmes i the Uited Natios system (Koordiasi Kebijaka da Kegiata Lembaga Khusus da Lembaga Laiya dalam Sistem PBB: Pegarusutamaa Perspektif Geder ke dalam semua Kebijaka da Program dalam Sistem PBB), 12 Jui Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital Cotributios of South Africa Wome (Perudiga Trasisi meuju Demokrasi da Reformasi Sektor Keamaa: Kotribusi Petig Waita Afrika Selata), (Iitiative for Iclusive Security [Prakarsa Keamaa yag Iklusif], Washigto DC), 2004, h.17-18; Werczberger, R., The Advacemet of the Status of Wome i Israel ( Peigkata Status Waita di Israel ), Culture/wome2001.html 7 Utuk masalah ii lihat lapora terbaru dari Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB. Utuk pegakua tigkat asioal, lihat misalya, The Swedish Govermet s actio pla to implemet Security Coucil Resolutio 1325 o Wome, Peace ad Security ( Recaa Aksi Pemeritah Swedia utuk Melaksaaka Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 megeai Perempua, Perdamaia da Keamaa). 8 IPU, taggal 31 Agustus Luciak, I., Coflict ad a Gedered Parliametary Respose (Koflik da Respos Bergeder Parleme), h.39; Perhimpua Aggota Parleme Eropa utuk Afrika (AWEPA), The Role of Parliamets i Coflict Maagemet ad Peacebuildig (Pera Parleme dalam Maajeme Koflik da Pembagua Perdamaia), September 2006, h.66; Powley, E., Rwada: The Impact of Wome Legislators o Policy Outcomes Affectig Childre ad Families (Rwada: Pegaruh Aggota Parleme Waita terhadap Hasil Kebijaka yag Mempegaruhi Aak-aak da Keluarga), Daa Aak-aak PBB (UNICEF), Desember 2006, h Report of the Learig-Orieted Assessmet of Geder Maistreamig ad Wome s Empowermet Strategies i Rwada (Lapora Peilaia Berorietasi Belajar megeai Pegarusutamaa Geder da Strategi Pemberdayaa Waita di Rwada), 2-12 September 2002, (UNIFEM, New York) 2003, dikutip oleh Aderlii, S.N. da El-Bushra, J. dalam Post-Coflict Recostructio ( Rekostruksi Pasca-Koflik) dalam Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Dukuga da Tidaka), Iteratioal Alert ad Iitiative for Iclusive Security (Kewaspadaa da Prakarsa Iterasioal utuk Keamaa Iklusif), 2004, h DCAF da IPU, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme, da Praktik), (DCAF da IPU: Jeewa), 2003, h IPU, The Participatio of Wome ad Me i Decisio- Makig: The Parliametary Dimesio ( Partisipasi Waita da Pria dalam Pembuata Keputusa: Dimesi Parleme ), Makalah pedukug, The Expert Group Meetig o Equal Participatio of Wome ad Me i Decisio-makig Processes, with Particular Emphasis o Political Participatio ad Leadership (Pertemua Kelompok Pakar Membahas Partisipasi Setara Waita da Pria dalam Proses Pembuata Keputusa, dega Peekaa Khusus pada Partisipasi da Kepemimpia Politik), Addis Ababa, Ethiopia, Oktober 2005, h IPU/UNDP/World Bak Istitute (Istitut Bak Duia)/UNIFEM, Parliamet, the Budget ad Geder (Parleme, Aggara, da Geder), h Coucil of Europe (Dewa Eropa), Geder Budgetig (Peyusua Aggara Geder) (Coucil of Europe [Dewa Eropa]: Strasbourg), 2005, h IPU, The Participatio of Wome ad Me i Decisio- Makig: The Parliametary Dimesio ( Partisipasi Waita da Pria dalam Pembuata Keputusa: Dimesi Parleme ), h IPU, Agustus IPU melaporka dalam IPU da DCAF, Parliametary Oversight of the Security Sector (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa), 1997, h Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Security Sector Reform ( Reformasi Sektor Keamaa ), Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Dukuga da Tidaka), Iteratioal Alert ad Wome Wagig Peace (Kewaspadaa Iterasioal da Waita Pejuag Perdamaia), 2004, h Melader, E., Geder Equality ad Itrastate Armed Coflict ( Kesetaraa Geder da Koflik Bersejata Itra-Negara), Iteratioal Studies Quarterly (Jural Triwula Kajia Iterasioal), 49.4 (2005), h O Brie, M., Parliamets as Peacebuilders: The Role of Parliamets i Coflict-Affected Coutries ( Parleme sebagai Pembagu Perdamaia: Pera Parleme di Negara-egara yag Megalami Koflik), Workig Papers (Makalah Kerja), Series o Cotemporary Issues i Parliametary Developmet (Seri Isu-isu Kotemporer dalam Pembagua Parleme), World Bak Istitute (Istitut Bak Duia) da 19

274 Toolkit RSK da Geder Commowealth Parliametary Associatio (Perhimpua Parleme Persemakmura), (World Bak [Bak Duia]: Washigto DC), 2005, h UNDP/IPU, Global Study Group Meetig: Stregtheig the Role of Parliamets i Coflict ad Post-Coflict Situatios ( Pertemua Kelompok Kajia Global: Peguata Pera Parleme dalam Situasi Koflik da Pasca-Koflik), Fial Draft Report (Racaga Akhir Lapora), (IPU: Jeewa), Juli 2005, h UNDP/IPU, Global Study Group Meetig: Stregtheig the Role of Parliamets i Coflict ad Post-Coflict Situatios ( Pertemua Kelompok Kajia Global: Peguata Pera Parleme dalam Situasi Koflik da Pasca-Koflik), Fial Draft Report (Racaga Akhir Lapora), (IPU: Jeewa), Juli 2005, h Va Brabat, K., Stregtheig Parliamets i Coflict ad Post-Coflict Situatios: Drawig o Select Experieces from Africa ( Peguata Parleme dalam Situasi Koflik da Pasca-Koflik: Memafaatka Beberapa Pegalama dari Afrika ), Racaga yag disiapka utuk the UNDP/UPI Global Study Group Meetig o Stregtheig the Role of Parliamets i Coflict ad Post-Coflict Situatios ( Pertemua Kelompok Kajia Global: Peguata Pera Parleme dalam Situasi Koflik da Pasca-Koflik), Jeewa, Juli 2005 (tak diterbitka), h Huma Rights Watch (Pegawas HAM), Strugglig To Survive: Barriers to Justice for Rape Victims i Rwada ( Berjuag utuk Bertaha Hidup: Hambata Keadila bagi Korba Pemerkosaa di Rwada), Lapora Huma Rights Watch 16:10(A)(2004). pdf 25 Novovic S. da Petrovic, D., Wome i Policig ( Waita dalam Perpolisia ) (Republic of Serbia Miistry of Iterior Police College [Sekolah Tiggi Kepolisia Departeme Dalam Negeri Serbia]: Belgrad), April, 2006, h Potter, A., We the Wome: Why Coflict Mediatio is Not Just a Job for Me (Kita para Waita: Megapa Mediasi Koflik Buka Haya Tugas Pria) (Cetre for Huma Dialogue [Pusat Dialog Kemausiaa]: Jeewa), 2005, h Lithader A. da laiya., Egederig the Peace Process: A Geder Approach to Dayto ad Beyod (Peggedera Proses Perdamaia: Pedekata Geder pada [perjajia perdamaia] Dayto da Melewatiya) (Yayasa Kvia till Kvia: Stockholm), 2001, dikutip oleh Bouta, T. da Frerks, G. dalam Wome s Role i Coflict Prevetio, Coflict Resolutio ad Post-Coflict Recostructio: Literature Review ad Istitutioal Aalysis (Pera Waita dalam Pecegaha Koflik, Peyelesaia Kofli, da Rekostruksi Pasca-Koflik: Tijaua Literatur da Aalisis Kelembagaa) (Netherlads Istitute of Iteratioal Relatios [Istitut Hubuga Iterasioal Belada] Cligedael Coflict Research Uit (Uit Peelitia Koflik Cligedael): Dehag), 2002, h. 45. Perlu ditegaska bahwa pelibata waita dalam kepolisia dalam koteks pasca-perag mugki disebabka oleh tekaa yag dilakuka masyarakat iterasioal. Misalya, di Kosovo OSCE memeritahka pemasuka waita maupu kelompok etis mioritas ke dalam kepolisia. (Utuk masalah ii saya megucapka kasih kepada Rita Taphor.) 28 Burke, E., Klot, J. da Ikaweba, B., Egederig Peace: Reflectios o the Burudi Peace Process (Peggedera Perdamaia: Pemikira megeai Proses Perdamaia di Burudi), Africa Wome for Peace Series (Seri Waita Afrika utuk Perdamaia) (UNIFEM: Nairobi), 2001, Lampira Moser, C. da Clark, F.C., The Gedered Cotiuum of Violece ad Coflict: A Operatioal Framework, ( Ragkaia Kekerasa da Koflik Bergeder: Keragka Operasioal ), Victims, Perpetrators or Actors? (Korba, Pelaku atau Aktor?) Geder, Armed Coflict ad Political Violece (Geder, Koflik Bersejata da Kekerasa Politik), (Zed Books: Lodo da New York), 2001, h Bouta, Frerks da Bao, h Bouta, Frerks da Bao, h Huma Rights Watch (Pegawas HAM), Strugglig To Survive: Barriers to Justice for Rape Victims i Rwada ( Berjuag utuk Bertaha Hidup: Hambata Keadila bagi Korba Pemerkosaa di Rwada), Supra, h Dahlerup, D. da Freidevall, L., Quotas as a fast track to equal represetatio for wome ( Kuota sebagai jalur cepat meuju keterwakila setara bagi waita ), Iteratioal Femiist Joural of Politics (Jural Politik Femiis Iterasioal) 7.1 (2005), h Istitut Pembagua Sosial PBB (UNRISD) (2005); IPU, Wome i Natioal Parliamets ( Waita di Parleme Nasioal ), 31 Agustus 2007; IDEA, Profil Negara, Siara Berita Isha L Isha, Parliamet/Kesset Passes New Law Madatig Iclusio of Wome for Peace ad Security Negotiatios & Policy (Parleme/Kesset Meyetujui Udag-udag Baru yag Megharuska Pelibata Waita dalam Perudiga da Pembuata Kebijaka Perdamaia da Keamaa), 21 Juli OPT/July05/Kesset.html 36 McGrew, L., Frieso, K. da Cha, S., Good Goverace from the Groud Up: Wome s Roles i Post Coflict Cambodia (Tata Pemeritaha yag Baik dari Bawah ke Atas: Pera Waita di Kamboja Pasca- Koflik), Washigto DC: dikutip oleh Powley, E. da Aderlii, S.N. dalam Democracy ad Goverace ( Demokrasi da Tata Pemeritaha ) dalam Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Dukuga da Tidaka), Iteratioal Alert ad Iitiative for Iclusive Security (Kewaspadaa da Prakarsa Iterasioal utuk Keamaa Iklusif), 2004, p Coucil of Europe (Dewa Eropa), Geder Budgetig (Peyusua Aggara Geder), (Coucil of Europe [Dewa Eropa]: Strasbourg), 2005, h DCAF da IPU, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme, da Praktik), (DCAF da IPU: Jeewa), 2003, h IPU/UNDP/World Bak Istitute (Istitut Bak Duia)/UNIFEM, Parliamet, the Budget ad Geder (Parleme, Aggara, da Geder), (IPU: Jeewa), 2004, h Coucil of Europe (Dewa Eropa), Geder Budgetig (Peyusua Aggara Geder), (Coucil of Europe [Dewa Eropa]: Strasbourg), 2005, h Byayima, W., Politics, Good Goverace ad Geder: Geder Budgetig Experieces i Three Africa Coutries ( Politik, Tata Pemeritaha yag Baik da Geder: Pegalama Peyusua Aggara Geder di 20

275 Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Tiga Negara Afrika ), Fifth Global Forum o Re- Ivetig Govermet: Iovatio ad Quality i the Govermet of the 21st Cetury (Forum Global Kelima megeai Perombaka Pemeritaha: Iovasi da Kualitas Pemeritaha Abad 21 ), Mexico City 3-7 November 2003, h IPU/UNDP/World Bak Istitute (Istitut Bak Duia)/UNIFEM, Parliamet, the Budget ad Geder (Parleme, Aggara, da Geder), h Coucil of Europe (Dewa Eropa), Geder Budgetig (Peyusua Aggara Geder), (Coucil of Europe [Dewa Eropa]: Strasbourg), 2005), h IPU/UNDP/World Bak Istitute (Istitut Bak Duia)/UNIFEM, Parliamet, the Budget ad Geder (Parleme, Aggara, da Geder), h Reeves, H. da Watch, H., Wome s ad Geder Budgets: A Aotated Resource List (Aggara Waita da Geder: Daftar Sumber Daya Tambaha), Istitute of Developmet Studies (Istitut Kajia Pembagua), (BRIDGE: Sussex), 1999, h Byayima, Politics, Good Goverace ad Geder ( Politik, Tata Pemeritaha yag Baik da Geder), h.6-9; World Bak Policy Research Report (Lapora Peelitia Kebijaka Bak Duia), Egederig Developmet (Peggedera Pembagua), 270; PU/UNDP/World Bak Istitute (Istitut Bak Duia)/UNIFEM, Parliamet, the Budget ad Geder (Parleme, Aggara, da Geder), h Pakhurst, h Bouta da Frerks, h UN Divisio for the Advacemet of Wome (Divisi PBB utuk Kemajua Waita), Lapora, Expert Group Meetig o Peace Agreemets as a Meas for Promotig Geder Equality ad Esurig Participatio of Wome. A Framework of Model Provisios (Pertemua Kelompok Pakar membahas Perjajia Perdamaia sebagai Cara Mempromosika Kesetaraa Geder da Mejami Partisipasi Waita. Keragka Model Ketetua), Ottawa, November 2003, h UN Divisio for the Advacemet of Wome (Divisi PBB utuk Kemajua Waita), Lapora, Expert Group Meetig o Peace Agreemets as a Meas for Promotig Geder Equality ad Esurig Participatio of Wome. A Framework of Model Provisios (Pertemua Kelompok Pakar membahas Perjajia Perdamaia sebagai Cara Mempromosika Kesetaraa Geder da Mejami Partisipasi Waita. Keragka Model Ketetua), Ottawa, November 2003, h Bouta, T., Frerks, G. da Bao, I., Geder, Coflict, ad Developmet (Geder, Koflik, da Pembagua), (World Bak [Bak Duia]: Washigto DC), 2004, h Kadaga, A., Deputy Speaker of Parliamet (Wakil Juru Bicara Parleme), Ugada, wawacara pribadi, Jeewa, 19 Oktober IPU/IDEA, Makig Recociliatio Work: The Role of Parliamets (Mewujudka Rekosiliasi: Pera Parleme), 2005, h Freema, M., Makig Recociliatio Work: The Role of Parliamet (Mewujudka Rekosiliasi: Pera Parleme), Hadbook for Parlemetarias No. 10 (Buku Pedoma bagi Aggota Parleme No 10), (IPU/IDEA: Jeewa), 2005, h Freema, M., Makig Recociliatio Work: The Role of Parliamet (Mewujudka Rekosiliasi: Pera Parleme), Hadbook for Parlemetarias No. 10 (Buku Pedoma bagi Aggota Parleme No 10), (IPU/IDEA: Jeewa), 2005, h Aderlii, S.M., Coaway, C.P. da Kays, L., Trasitioal Justice ad Recociliatio ( Peradila Trasisi da Rekosiliasi ), Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Dukuga da Tidaka), (Iteratioal Alert ad Wome Wagig Peace [Kewaspadaa Iterasioal da Waita Pejuag Perdamaia]: Washigto DC), 2004, h.9. apters/trasitioal_justice.pdf 57 Freema, M., Makig Recociliatio Work: The Role of Parliamet (Mewujudka Rekosiliasi: Pera Parleme), Hadbook for Parlemetarias No. 10 (Buku Pedoma bagi Aggota Parleme No 10), (IPU/IDEA: Jeewa), 2005, h Aderlii, S.M., Coaway, C.P. da Kays, L., Trasitioal Justice ad Recociliatio ( Peradila Trasisi da Rekosiliasi), Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Dukuga da Tidaka), (Iteratioal Alert ad Wome Wagig Peace [Kewaspadaa Iterasioal da Waita Pejuag Perdamaia]: Washigto DC), 2004, h apters/trasitioal_justice.pdf 59 Goldblatt, B. da Meitjes, S., South Africa Wome Demad the Truth ( Waita Afrika Selata Meutut Kebeara ), What Wome Do i Wartime: Geder ad Coflict i Africa (Apa yag Dilakuka Waita di Masa Perag: Geder da Koflik di Afrika), peyutig Turshe, M. da Twagiramariya, C., (Zed Books: New York), 1998, h Pakhurst 21; Aderlii, S.N, Coaway, C.P. da Kays, L., Trasitioal Justice ad Recociliatio ( Peradila Trasisi da Rekosiliasi ), Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Dukuga da Tidaka), (Iteratioal Alert ad Wome Wagig Peace [Kewaspadaa Iterasioal da Waita Pejuag Perdamaia]: Washigto DC), 2004, h.6. apters/trasitioal_justice.pdf 61 Bastick, M., Esurig Wome s Ivolvemet i the Full Recociliatio Process ( Mejami Keterlibata Waita dalam Proses Rekosiliasi Peuh ), Presetasi dalam Semiar Regioal megeai Pera Aggota Parleme dalam Proses Rekosiliasi Nasioal di Afrika (Role of Parliametarias i the Natioal Recociliatio Process i Africa), Bujumbura, Burudi, 7-9 November 2005, h Akou, L., Aggota Parleme Ivory Coast (Patai Gadig), wawacara pribadi, 19 Oktober Stricklad, R. da Duvvury, N., Geder Equity ad Peacebuildig: From Rhetoric to Reality (Kesetaraa Geder da Pembagua Perdamaia: Dari Retorika meuju Keyataa) (Iteratioal Ceter for Research o Wome [Pusat Peelitia Waita Iterasioal: Washigto DC), 2003, h Reh, E. da Sirleaf, E.J., Wome, War, Peace (Waita, Perag, Perdamaia) (UNIFEM: New York), 2002, h.11, 13, Paragraf ii didasarka pada Luciak, I., Joiig Forces for Democratic Goverace: Wome s Alliace Buildig for Postwar Recostructio i Cetral America 21

276 Toolkit RSK da Geder ( Meyatuka Kekuata demi Tata Pemeritaha yag Demokratis: Pembagua Aliasi Waita utuk Rekostruksi Pasca-Perag di Amerika Tegah ), Makalah pakar yag disusu utuk Evaluasi 10-Tahu UNRISD atas Koferesi Waita tahu 2004 di Beijig, UN Research Istitute for Social Developmet (Istitut Peelitia Pembagua Sosial PBB), 2004, h Cogreso de la República (Parleme Republik), Bacada de la Uidad Revolucioaria Nacioal Guatemalteca (Partai Persatua Revolusi Nasioal Guatemala [URNG]), Femiicidio e Guatemala: Crimees cotra la humaidad (Pembuuha Kaum Perempua Guatemala: Kejahata terhadap Kemausiaa), (URNG: Guatemala City), 2005, h Bouta, Frerks da Bao, h Correira, M., Geder, Colombia: The Ecoomic Foudatio of Peace (Kolombia: Ladasa Ekoomi Perdamaia), peyutig Guigale, M. Lafourcade, 0. da Luff, C., (World Bak [Bak Duia]: Washigto DC), 2003, h.146, dikutip dalam Bouta, Frerks da Bao. 69 IPU, Aug IPU, Wome i Politics ( Waita dalam Politik ), Mosadiq, The New Afgha Costitutio ( Kostitusi Baru Afgha ). 71 DCAF da IPU, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme, da Praktik), (DCAF da IPU: Jeewa), 2003, h The Swedish Govermet s Actio Pla to Implemet Security Coucil Resolutio 1325 o Wome, Peace ad Security ( Recaa Aksi Pemeritah Swedia utuk Melaksaaka Resolusi Dewa Keamaa Nomor 1325 megeai Waita, Perdamaia, da Keamaa ), h _e.pdf 73 Urusa Luar Negeri - Kaada, Towards a Caadia Natioal Actio Pla to Implemet Security Coucil Resolutio 1325 o Wome, Peace ad Security ( Meuju Recaa Aksi Nasioal Kaada utuk Melaksaaka Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 megeai Waita, Perdamaia, da Keamaa ), Simposium Tahua Ketiga Komite urusa Waita, Perdamaia, da Keamaa Kaada, Oktober

277

278

279

280 Toolkit RSK da Geder 26

281 Catata Praktis 7 Toolkit Geder da RSK Regawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam reformasi pertahaa? Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaapertayaa utuk Reformasi Pertahaa Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perem pua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor pokok bagi efektifitas da aku tabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegatar yag sigkat tetag mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam pegawasa parleme terhadap sektor keamaa, da juga iformasi yag praktis utuk melakuka pemadua tersebut. Catata Praktis ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala tetag isu-isu geder bagi para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig dalam pegawasa parlemeter? Pegawasa parlemeter terhadap sektor keamaa: Lembaga legislatif mela - kuka pegawasa parlemeter dega meyetujui udag-udag yag me rumuska da megatur lembaga-lembaga keamaa da kekuasaa mereka ma upu apropriasi aggara yag pada degaya. Kotrol ii dapat juga me - ca kup pembetuka ombudsma parleme atau komisi yag dapat memulai pe ye lidika megeai pegadua masyarakat. 1 Geder merujuk pada pera da hubuga, sifat, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag hasil kostruksi sosial pada lelaki da waita. Oleh karea itu, geder me - ru juk pada perbedaa-perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, se dagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pe ra geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa, da dapat berubah se pajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pa - da hubuga atara mereka. Pemadua geder ke dalam pegawasa parlemeter terhadap sektor ke ama - a dapat membatu meciptaka kebijaka da lembaga yag bertaggug jawab, efektif da adil: Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Kebijaka-kebijaka keamaa yag iklusif da berbasis kebutuha Sebagai wakil yag dipilih kostitue mereka, aggota parleme bertaggug jawab mejami kebutuha keamaa waita, pria, aak perempua da aak lelaki dimasukka ke dalam pembuata kebijaka keamaa. Misalya, ke - kerasa berbasis geder, seperti perdagaga mausia, kekerasa pasaga itim, pegaiayaa seksual, da kekerasa ati-gay, adalah salah satu dari acama terbesar terhadap keamaa mausia di seluruh duia. Proses-proses perumusa kebijaka yag partisipatif da melibatka berbagai macam aktor dari masyarakat sipil, termasuk orgaisasi-orgaisasi waita, mem batu mejami kosesus umum tetag prioritas-prioritas keamaa, da meigkatka ketaggapa serta legitimasi kebijaka keamaa, lem ba - ga keamaa da parleme sediri. Lembaga-lembaga keamaa yag ekektif secara operasioal 1

282 Kotak 1 Membuat kebijaka keamaa yag partisipatif da taggap terhadap geder di Afrika Selata 3 Buku Putih tahu 1996 megeai Pertahaa Nasioal Republik Afrika Selata diracag oleh Laurie Natha dari Uiversitas Cape Tow. Racaga pertama buku tersebut ditaggapi secara luas oleh orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil da perusahaa-perusahaa idustri pertahaa. Buku tersebut meliputi fokus pada keamaa mausia da meitikberatka peciptaaya budaya istitusi o-seksis, yag meliputi kewajiba Kemeteria Pertahaa megidetifikasi da meghapuska praktik da sikap diskrimiatif dalam agkata bersejata. Selai itu, buku ii meyeruka program tidaka afirmatif da peluag setara serta pegakua hak waita utuk bertugas di semua pagkat da jabata, termasuk pera tempur. Buku Putih ii juga meyeruka pegkajia ulag sistem pertahaa utuk meguraika ricia operasioal seperti doktri, racaga kekuata, logistik, persejataa, sumber daya mausia da peralata. Berkat desaka para aggota parleme waita, Komite Tetap Gabuga Parleme tetag Pertahaa meghimbau diadakaya kosultasi asioal sebagai bagia dari proses pegkajia ulag sistem pertahaa. Berbagai lagkah diambil utuk mejami partisipasi masyarakat, seperti pegguaa pesawat da bus militer utuk megagkut pemuka agama da masyarakat, aktifis LSM da wakil-wakil orgaisasi waita meghadiri pertemua da lokakarya regioal. Orgaisasi-orgaisasi waita tigkat akar rumput sagat petig dalam mearik perhatia terhadap isu-isu yag sebelumya diabaika, seperti dampak ligkuga dari kegiata militer da peleceha seksual terhadap waita yag dilakuka oleh persoil militer. Utuk meaggapi isu-isu tersebut, dua sub-komite baru dibetuk di Departeme Pertahaa. Akhirya, sifat partisipatif Pegkajia Ulag Pertahaa diakui telah membatu proses pecapaia kosesus asioal megeai masalah pertahaa da meghasilka legitimasi publik atas struktur keamaa baru. Parleme dapat megambil lagkah-lagkah utuk meigkatka perwakila waita dalam lembagalembaga sektor keamaa da jabata-jabata pe meritaha terkait, yag sudah ditujukka mem - puyai bermacam-macam mafaat ope ra si o al. Parleme berpera petig dalam mecegah da mem pertaggug-jawabka lembaga-lembaga sek - tor keamaa terhadap diskrimiasi, peleceha seksual da pelaggara HAM. Pembuata keputusa parleme yag bersifat me - wa kili Jumlah aggota parleme waita da pria yag lebih setara, termasuk dalam komite-komite per ta - ha a maupu keamaa, dapat memperkuat le gitimasi da keadila parleme. Secara global, pa da tahu 2007, 82,6% dari aggota parleme adalah pria. 2 Peyusua aggara da maajeme sumber daya yag adil Aalisis geder (Geder aalysis) terhadap ag - gara da maajeme sumber daya dapat mem perkuat trasparasi, pertaggugjawaba da pemutara daa secara adil utuk meagai ke butuha keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Kepatuha terhadap kewajiba dalam udagudag da istrume hukum iterasioal Pemadua geder ke dalam pegawasa par - lemeter terhadap sektor keamaa diperluka utuk mematuhi udag-udag, istrume hukum da orma iterasioal da regioal megeai keamaa da geder. Istrume utama meliputi: Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (1979) Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam pegawasa parlemeter? Tataga da peluag khusus yag terlibat dalam pegawasa parlemeter terhadap sektor keamaa berbeda atar-egara, jadi pegusula yag berikut ii harus disesuaika dega koteks khusus egara tertetu: Membuat kebijaka keamaa yag iklusif da berbasis kebutuha Proses yag partisipatif - Laksaaka kosultasi umum yag luas yag meliputi orgaisasi-orgaisasi waita da pria, tetag kebijaka-kebijaka keamaa. - Tetapka mekaisme perdebata publik, seperti misalya degar pedapat publik. - Para aggota parleme masig-masig dapat meyediaka waktu luag mereka utuk medegarka pegadua yag disampaika orgaisasi-orgaisasi waita perkotaa maupu pedesaa. Kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder - Masukka isi yag berkaita dega geder, seperti misalya memusatka perhatia pada GBV da mempromosika partisipasi yag setara bagi pria da waita dalam lembaga-lembaga keamaa. - Guaka bahasa yag iklusif geder ( para aggota polisi ['police officers]) da spesifik geder ( para aggota militer pria da waita [male ad female military persoel]) sesuai keperlua. - Mita pedapat pakar geder dalam meracag da megkaji ulag kebijaka keamaa. - Betuk kaukus geder yag melibatka para aggota parleme waita maupu pria, agar meigkatka kesadara megeai isu-isu geder. 2

283 - Lakuka peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa baik yag diajuka maupu yag sudah diterapka. Pelatiha da madat geder bagi para pembuat kebijaka keamaa - Sediaka pelatiha da pembagua kemam - pua tetag geder da isu-isu keamaa bagi para aggota parleme da stafya, khu susya yag duduk di komite-komite pertahaa da keamaa. - Jami agar isu-isu geder dimasukka ke dalam madat komite-komite pertahaa da keamaa. Memperkuat efektivitas lembaga-lembaga sektor keamaa Prakarsa utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua waita dalam lembaga-lembaga sektor keamaa - Mita target-target tertetu perekruta da retesi waita. - Ubah kebijaka da praktik sumber daya mausia demi keseimbaga kerja-kehidupa yag lebih baik. - Komisika da/atau mita data yag dipisahka meurut jeis kelami megeai pega rus uta ma - a geder da komposisi lembaga-lembaga sek tor keamaa. - Mita aalisis megeai calo waita yag putus akademi polisi da militer da juga yag berheti bekerja pada tahap lebih lajut dalam karir mereka, da patau prakarsa-prakarsa utuk meigkatka retesi waita. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa - Jami agar semua persoil sektor keamaa diberika pelatiha geder yag cocok. Perudag-udaga yag meyeluruh tetag GBV - Patau pelaksaaa taggug jawab iter a si - oal, regioal da asioal tetag peghapusa GBV, termasuk dalam lembaga-lembaga sektor keamaa. - Kembagka perudag-udaga, kebijaka da recaa aksi asioal tetag peghapusa GBV yag meyoroti pertaggugjawaba tertetu bagi sistem-sistem peegaka hukum, peradila da hukuma pidaa. Mita pertaggug-jawaba lembaga-lembaga da persoil keamaa atas pecegaha da respos terhadap GBV - Jami perudag-udaga da kode perilaku yag jelas tetag taggug jawab persoil sektor keamaa atas pecegaha iteral da balasa terhadap pelaggara HAM, termasuk prosedur pedisiplia. - Patau pegadua, peyidika da hukuma atas pelaggara HAM yag dilakuka oleh persoil sektor keamaa. - Buat peyelidika/kajia megeai sifat da luasya peleceha seksual da betuk-betuk laiya GBV bersama dega lembaga-lembaga sektor keamaa. Ombudsma - Timbagka terciptaya suatu jabata, seperti misalya ombudsma, dega weweag khusus utuk megawasi pemadua isu-isu geder dalam lembaga-lembaga pertahaa da sektor keamaa laiya. - Pastika kator ombudsma mepuyai madat da keahlia utuk meagai GBV, termasuk tim geder atau para pakar geder. Meigkatka keterwakila da keikutsertaa waita dalam parleme Tigkatka keterwakila waita dalam parleme - Laksaaka kuota kostitusi, legislatif atau partai sukarela, perbaiki sistem-sistem elektoral da meyediaka dukuga da pembagua kemampua calo peserta waita. - Bagkitka kesadara para wakil partai politik da masyarakat umum megeai petigya keterwakila waita dalam bidag politik. Tigkatka keseimbaga gederya komitekomite keamaa da pertahaa - Sahka perudag-udaga yag meghimbau peigkata keikutsertaa para aggota parleme waita dalam paitia-paitia yag terkait dega keamaa (lihat Kotak 2). - Timbagka terciptaya target-target strategis atau kuota utuk keikutsertaa waita di semua struktur komite. Promosika peyusua aggara da pegelolaa sumber daya yag adil Peyusua aggara geder - Lakuka audit geder atas aggara yag diajuka da aggara yag sudah berjala utuk mejami peyediaa daa utuk meagai kebutuha keamaa waita, pria, aak lelaki da aak perempua. Kotak 2 Israel: keterwakila setara dalam pembuata keputusa megeai kebijaka keamaa 4 Pada tahu 2005 Kesset, Parleme Israel, megesahka amademe Udag-udag Tahu 1956 tetag Keterwakila Setara Waita yag megamaatka keterlibata waita dalam timtim yag ditujuk utuk merudigka perdamaia da meetapka kebijaka dalam egeri, luar egeri atau keamaa.. Dua aggota parleme memprakarsai udag-udag tersebut bekerja sama dega Isha L Isha (Waita kepada Waita), sebuah orgaisasi waita tigkat akar rumput. Supaya udag-udag ii disetujui, sebuah koalisi ad hoc orgaisasi-orgaisasi waita maupu perdamaia dibetuk da lobi serta kampaye media yag ekstesif dilakuka. 3

284 - Paduka isu-isu geder ke dalam aggara yag diusulka. Geder da pegadaa peralata pertahaa - Jami agar daa disediaka ('earmarked') utuk pembelia seragam da perlegkapa yag disesuaika dega waita, utuk fasilitas yag berbeda khusus waita da kebutuha kesehata reproduktif waita. - Pastika peratura perdagaga sejata asioal melarag perdagaga dega rezim atau orag yag melakuka GBV. Tersedia juga di Alat (Tool) 7 - Cotoh-cotoh berbagai betuk kuota utuk waita - Strategi-strategi praktis utuk meagai GBV - Metode-metode peyusua aggara geder Tataga da peluag pasca koflik Tataga bagi peluag pasca koflik Di ligkuga pasca-koflik, pera pegawasa parleme serig agak lemah.. Namu, parleme berke sempata berpera kostruktif dalam memas ti - ka isu-isu geder dipaduka dalam proses pe ciptaa keamaa da pembagua kembali lem baga-lembaga sektor keamaa. Tataga bagi pemadua isu geder Pera da weweag parleme dapat diba ha - yaka, khususya berkaita dega pe ga wasa lembaga-lembaga keamaa seperti militer. Karea sektor keamaa merupaka bidag yag sagat kompleks, tidak semua aggota parleme mempuyai pegetahua atau keahlia yag memadai utuk pegawasa yag efektif, khu sus - ya dalam koteks pasca-koflik. Para aggota parleme da lembaga-lembaga keamaa mugki megaggapi orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil sebagai peatag politis, da oleh karea itu mereka egga bekerja sama dega orgaisasi-orgaisasi waita. Partisipasi dalam politik da pasuka keamaa mugki meimbulka asosiasi-asosiasi egatif akibat kekerasa pada masa lalu serta pelag - gara HAM. Hal ii mugki meyulitka pe ig kata partisipasi waita. Pegutamaa isu-isu geder, seperti misalya GBV, dapat dihadapka perlawaa, kalau acama-acama keamaa laiya diaggap lebih medesak. Peluag bagi pemadua isu geder Parleme dapat megadvokasi pelibata waita (misalya para aggota parleme waita) dalam perudiga perdamaia da pemadua isu-isu geder dalam perjajia perdamaia.. Perjajia perdamaia serig berpera sebagai keragka bagi RSK. Pegawasa terhadap proses-proses perlucuta sejata, demobilisasi, da reitegrasi dapat mem - berika titik masuk utuk memastika kebu tuha para bekas peempur pria da waita ditagai secara memadai. Parleme dapat megguaka kekuasaa legis latif, pegawasa da aggara utuk mem pegaruhi reformasi yag taggap terhadap ge der dalam sistem-sistem peradila da hu kuma pidaa. Proses-proses RSK memberika kesempata bagi para aggota parleme memastika isu-isu geder seperti GBV ditagai da prakarsa-prakarsa tertetu diambil utuk merekrut para waita. Trasformasi kebijaka elektoral da parleme sediri pasca-koflik memberika kesempata utuk melaksaaka lagkah-lagkah utuk me - ig katka persetase para aggota parleme waita (termasuk dalam komite-komite pertahaa da pegamaa) da membetuk mekaisme kosultasi dega orgaisasi-orgaisasi masya ra - kat sipil. Para doatur mugki bersedia meujag reformasi yag taggap terhadap geder termasuk pembagua kemampua geder bagi para aggota parleme pria da waita. Kotak 3 Peerapa kuota kostitusi: reformasi di Afghaista da Irak 5 Afghaista berubah dari egara yag didalamya hak-hak waita sagat dibatasi mejadi egara yag mejami kesetaraa geder meurut udag-udag. Dalam bidag keterwakila politik, kostitusi baru tersebut mejami pelibata formal waita dalam proses pembuata keputusa politik. Pasal 82 meyataka bahwa sekurag-kuragya dua calo waita dari masig-masig provisi harus dipilih sebagai aggota parleme. Ketetua kostitusi ii berhasil dilaksaaka. Pada pemiliha umum bula September 2005, 69 waita terpilih sebagai aggota Wolesi Jirga (majelis redah parleme), yag merupaka sekitar 27% dari 249 aggotaya. Begitu pula, kostitusi baru Irak, yag disahka pada bula Oktober 2005, mejami seperempat dari 275 kursi parleme utuk waita. Kuota kostitusi juga diterapka di Irak. Setelah pemiliha umum bula Desember 2005, waita mecapai seperempat dari keseluruha aggota Dewa Perwakila Nasioal. Dua hasil pemiliha umum ii sagat sigifika di kawasa di maa waita tetap kurag terwakili dalam pembuata keputusa politik da, dalam sebagia kasus, waita tidak medapatka semua hakya sebagai warga egara. 4

285 ? Pertayaa-pertayaa tetag pegawasa parlemeter Pertayaa-pertayaa pokok utuk meayaka ketika meilai apakah isu-isu geder dipaduka dalam pegawasa parlemeter terhadap sektor keamaa meliputi: Apakah para aggota parleme yag duduk di komite-komite pertahaa da keamaa sudah meerima pembagua kemampua geder, seperti pelatiha geder atau pegaraha? Apakah keragka resmi da/atau tidak resmi ditetuka utuk kosultasi dega orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil megeai isu-isu keamaa, termasuk orgaisasi-orgaisasi waita? Keterwakila apa para aggota parleme pria da waita dalam paitia-paitia yag berkaita dega pertahaa da keamaa? Iformasi lebih lajut Sumber daya Byayima, W. da Weher, J. - Parliamet, the Budget ad Geder - IPU Hadbook for Parliametarias N 6 (Parleme, Aggara da Geder - Buku Pedoma Persatua Atar- Parleme (IPU) utuk Para Aggota Parleme N 6), Bor, H., Fluri, P. da Johso, A. peyutig. Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parleme terhadap Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme, da Praktik), DCAF da IPU, 2003 (tersedia dalam 40 bahasa). Freema, M. - Makig Recociliatio Work: the Role of Parliamets - IPU Hadbook for Parliametarias N 10 (Mewujudka Rekosiliasi: Pera Parleme - Buku Pedoma Persatua Atar-Parleme (IPU) utuk Para aggota parleme N 10), Orgaisasi-orgaisasi Associatio of Europea Parliametarias for Africa (AWEPA) (Perhimpua Aggota Parleme Eropa utuk Afrika) iknow Politics: Iteratioal Kowledge Network of Wome i Politics (Jarig Pegetahua Iterasioal Waita dalam Politik) Iitiative for Iclusive Security (Prakarsa Keamaa yag Iklusif) 7_the_iitiative_for_iclusive_security.cfm Apakah kator ombudsma sudah ditetapka da ombudsma tersebut diberika amaat da kemampua utuk meagai isu-isu geder? Apakah ada prakarsa utuk meigkatka keter - wakila waita dalam parleme, seperti sistem-sistem kuota atau dukuga bagi calo peserta waita? Apakah perudag-udaga disahka yag mejami keikutsertaa yag meyeluruh da se - tara bagi waita da pria dalam lembaga-lem baga sektor keamaa? Apakah peru dag-udaga yag memadai ditetuka megeai GBV? Apakah kaukus geder/waita sudah ditetuka? Apakah isu-isu keamaa dibahas dalam kaukus tersebut? Apakah aalisis aggara geder diterapka pada aggara-aggara yag berkaita dega keamaa? Iteratioal Istitute for Democracy ad Electoral Assistace (Istitut Iterasioal utuk Demokrasi da Batua Elektoral) - Iter-Parliametary Uio (Persatua Atar-Parleme) Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal Tiap-tiap Alat da Catata Praktis tersedia dari: da Catata Praktis ii disiapka Mugiho Takeshita, DCAF, berdasarka atas Tool (Alat) 7, Ilja Luciak, peulis. DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, DCAF ad IPU, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme da Praktik), DCAF ad IPU, 2003, p. 22.\ av1=3 2 IPU (Persatua Atar-Parleme), Wome i Natioal Parliamets (Waita di Parleme Nasioal), 31 Oktober Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital Cotributios of South Africa Wome (Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Reformasi Sektor Keamaa: Sumbaga Petig Waita Afrika Selata), (Iitiative for Iclusive Security: Washigto DC),) 2004, h ; Isha L Isha News Release (Siara Berita Isha L Isha [Waita kepada Waita] (21 Juli 2005), Parliamet/Kesset Passes New Law Madatig Iclusio of Wome for Peace ad Security Negotiatios & Policy (Parleme/Kesset Meyetujui Udag-udag Baru yag Megharuska Pelibata Waita dalam Perudiga da Pembuata Kebijaka Perdamaia da Keamaa). OPT/July05/Kesset.html 5 IPU (Persatua Atar-Parleme), Wome i Politics (Waita dalam Politik). The New Afgha Costitutio (Udag-udag Dasar Afghaista yag Baru). 5

286 6 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, 2008.

287 Tool 8 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Peter Albrecht da Kare Bares Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

288

289 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Peter Albrecht da Kare Bares Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

290 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Peter Albrecht da Kare Bares dari Iteratioal Alert. Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal) adalah sebuah LSM yag berpusat di Lodo yag telah bekerja selama lebih dari 20 tahu utuk meletakka dasar-dasar bagi perdamaia da keamaa yag berkelajuta di egara-egara yag megalami koflik yag kejam. Pedekata multiaspek Iteratioal Alert berfokus pada da atar berbagai kawasa, yag bertujua membetuk kebijaka da praktik yag mempegaruhi pembagua perdamaia da membatu membagu keterampila da kemampua melalui pelatiha. Program regioal Kewaspadaa Iterasioal dilaksaaka di kawasa Daau Besar Afrika, Afrika Barat, Kaukasus Selata, Nepal, Sri Laka, Filipia da Kolombia. Proyek-proyek tematik Kewaspadaa Iterasioal berjala di tigkat lokal, regioal da iterasioal, yag berfokus pada isu-isu litas-sektoral yag sagat petig dalam membagu perdamaia yag berkelajuta. Proyek ii meliputi proyek bisis da ekoomi, geder, tata pemeritaha, batua, keamaa da keadila. Peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF. Ucapa Terima Kasih Kami megucapka terima kasih kepada para pihak berikut atas kometar berharga mereka megeai racaga tool (alat) ii: Saam Naraghi Aderlii, Mega Bastick, Willem F. va Eekele, Igrid Kraiser, UN-INSTRAW, Kristi Valasek, Johaa Valeius, Charlotte Watso da Mark White. Selai itu, kami juga meyampaika terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod, da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool (alat) megeai Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegatar praktis isu geder bagi para praktisi da pembuat kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) berikut da Catata Praktikya: 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Kemeteria Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. We also thak OSCE/ODIHR for supportig the productio of this Tool. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat ii melakuka peelitia megeai praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat rekomedasi kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti polisi, lembaga peradila, bada itelije, bada keamaa perbatasa, da militer. OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga da tata kelola pemeritaha; peguata pemeritaha berdasarka hukum; da mempromosika rasa salig hormat yag tulus da salig pegertia atar idividu da juga egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Negara-egara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Memperkuat kemampua para stakeholder (pihak yag berkepetiga) utama dalam memaduka perspektif geder ke dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, AP, Alvaro Barrietos, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii diterbitka secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Peter Albrecht da Kare Bares. Natioal Security Policy-Makig ad Geder. Geder ad Security Sector Reform Toolkit. ( Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder. Toolkit Geder da Reformasi sektor keamaa.) Eds. (Peyutig) Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh SRO-Kudig. i

291 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu kebijaka keamaa asioal? Kebijaka keamaa asioal Kebijaka keamaa spesifik sektor 4 3. Megapa geder petig dalam pembuata kebijaka keamaa? Pemilika lokal melalui proses pembuata kebijaka partisipatif Kebijaka keamaa komprehesif yag mempertimbagka kebutuha keamaa yag beragam No-diskrimiasi dalam kebijaka keamaa da lembaga sektor keamaa 8 4. Bagaimaa memaduka geder ke dalam kebijaka keamaa? Pemeritah pusat Parleme Pemeritah daerah Orgaisasi masyarakat sipil Pelatiha geder Peilaia, pemataua, da evaluasi Memaduka geder dalam kebijaka keamaa asioal dalam koteks khusus Negara-egara pasca-koflik Negara-egara dalam masa trasisi da egara-egara berkembag Negara-egara maju Rekomedasi pokok Sumber daya tambaha 25 ii

292 Toolkit RSK da Geder SINGKATAN DAN AKRONIM ANC CEDAW CFSP CIA CIDA CPF DCAF Depha DISEC ESDP FFRP GBV GSE LCC LSM M&E MoD NATO NSC NSCCG NSP NSS OMS ONS PRSP PROSEC SAPS SANDF UNIFEM UN SCR 1325 Africa Natioal Cogress (Kogres Nasioal Afrika) Covetio o the Elimiatio of All Forms of Discrimiatio agaist Wome (Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua) Commo Foreig ad Security Policy (Kebijaka Luar Negeri da Keamaa Bersama) Cetral Itelligece Agecy (Bada Itelije Pusat) Caadia Iteratioal Developmet Agecy (Bada Pembagua Iterasioal Kaada) Commuity Police Forum (Forum Polisi Masyarakat) Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa) Departmet of Defece (Departeme Pertahaa) District Security Committees (Komite Keamaa Distrik) Europea Security ad Defece Policy (Kebijaka Keamaa da Pertahaa Eropa) Forum of Rwada Wome Parliametarias (Forum Aggota Parleme Waita Rwada) Geder-Based Violece (Kekerasa Berbasis Geder) Geder ad Socio-ecoomic Aalysis (Geder da Aalisis Sosio-ekoomi) Local Citize Coucils (Dewa Masyarakat Lokal) No-Govermetal Orgaisatio Lembaga Swadaya Masyarakat) Moitorig ad Evaluatio (Pemataua da Evaluasi) Miistry of Defece (Kemeteria Pertahaa) North Atlatic Treaty Orgaizatio (Orgaisasi Perjajia Atlatik Utara) Natioal Security Coucil (Dewa Keamaa Nasioal) Natioal Security Coucil Co-ordiatig Group (Kelompok Koordiasi Dewa Keamaa Nasioal) Natioal Security Policy (Kebijaka Keamaa Nasioal) Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal) Civil Society Orgaisatio (Orgaisasi Masyarakat Sipil) Office of Natioal Security (Kator Keamaa Nasioal) Poverty Reductio Strategy Paper (Buku Strategi Peguraga Kemiskia) Provicial Security Committees (Komite Keamaa Provisi) South Africa Police Service (Kepolisia Afrika Selata) South Africa Natioal Defece Force (Kekuata Pertahaa Nasioal Afrika Selata) Uited Natios Developmet Fud for Wome (Daa Pembagua PBB utuk Waita) Uited Natios Security Coucil Resolutio 1325 o wome, peace ad security (Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 tetag perempua, perdamaia da keamaa) iii

293 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder 1Pedahulua Sebagai bagia dari Toolkit Geder da Reformasi sektor keamaa, tool (alat) ii memberika pegatar mafaat da peluag memaduka isu geder ke dalam pembuata kebijaka keamaa tigkat asioal. 1 Sebagai dokume strategis, kebijaka ke a ma a sagat petig dalam meetuka respos yag terkoordiasi terhadap acama keamaa da da pat mejadi ladasa bagi proses reformasi sektor ke - amaa (RSK). Ii meliputi kebijaka keamaa a si oal (NSP, atioal security policies) da juga ke - bijaka spesifik sektor, seperti buku putih per ta ha a. Mejami pemadua isu geder ke dalam ke bijaka keamaa dapat meigkatka partisipasi da pemilika lokal, serta meciptaka kebijaka da lem - baga yag lebih mugki memberika keamaa da keadila secara efektif da berkelajuta kepada pria, waita, aak perempua da aak lelaki secara adil. Tool (alat) ii diracag sebagai sumber daya bagi staf yag bertaggug jawab memprakarsai proses pembuata kebijaka keamaa di lembaga eksekutif pemeritaha, termasuk staf yag bertaggug jawab meracag, melaksaaka da megevaluasi kebijaka keamaa. Selai itu, tool (alat) ii mugki bergua bagi berbagai aktor laiya yag terlibat dalam proses pembuata kebijaka keamaa, termasuk para aggota parleme da staf parleme, staf kemeteria, orgaisasi masyarakat sipil, pemeritah kota, orgaisasi iterasioal da regioal, da egara-egara door yag medukug peyu su - a kebijaka keamaa. Secara khusus, tool (alat) ii memberika: Pegatar sigkat kebijaka keamaa, termasuk NSP da kebijaka spesifik sektor Pembahasa megeai petigya da mafaat peerapa perspektif geder dalam pembuata kebijaka keamaa Tidaka praktis utuk memaduka dimesi geder ke dalam pembuata kebijaka keamaa Pegatar peyusua kebijaka keamaa di egara-egara pasca-koflik, egara-egara yag sedag dalam masa trasisi, egara-egara berkembag da egara-egara maju Rekomedasi pokok Sumber daya tambaha Megeai masalah petig pelaksaaa kebijaka oleh aktor-aktor tertetu yag termasuk dalam sektor keamaa silaka lihat tool (alat) laiya dalam Toolkit Geder da RSK. Fokus tool (alat) ii adalah pem buat - a kebijaka da bagaimaa cara terbaik me ma sukka geder ke dalam proses tersebut. Harus di igat bahwa kebijaka itu sediri kecil mafaatya. Ke bijaka aka mempegaruhi bagaimaa keamaa da keadila diberika di egara tertetu haya bila ke bijaka tersebut dilaksaaka. 2 Apa itu kebijaka keamaa asioal? Suatu kebijaka keamaa tigkat asioal meujukka persepsi pemeritah megeai a - cama terhadap keamaa egara da rakyatya da respos pemeritah terhadap acama ii. Suatu ke - bijak a berbeda dega peratura atau u dag-udag. Misalya, suatu udag-udag da - pat memaksa atau melarag perilaku tertetu, se dagka suatu kebijaka haya memadu tidaka yag palig mugki utuk mecapai hasil yag diha - rap ka. Dega demikia, suatu kebijaka meru paka re caa aksi yag telah dipertimbagka utuk me - ma du keputusa di pihak lembaga ek se kutif. Pe yusua kebijaka keamaa meli bat ka pee - tua pe dekata terhadap isu-isu keamaa, pe merigkata a cama keamaa da pembuata ke putusa pe tig tetag sektor keamaa. Ke bijak - a keamaa pada tigkat asioal, termasuk ke bijaka keamaa a sioal da kebijaka spesifik lem baga, mem per timbagka acama iteral maupu eksteral ter hadap keamaa da disusu sesuai dega udag-udag iterasioal da regioal yag telah diratifikasi egara tersebut. 2 Bayak aktor yag terlibat dalam pembuata kebijaka keamaa: Lembaga eksekutif pemeritaha, termasuk ke me - teria pemeritah, memprakarsai proses pe etua kebijaka keamaa baru atau perubaha kebijaka keamaa yag sudah ada. Lembaga eksekutif megagkat para aggota bada-bada koordiasi keamaa da komite peracag ke bijak a. Parleme dapat meyetujui, megusulka perubaha atau meolak suatu kebijaka keamaa. Di bayak egara demokratis, parleme juga berweag meetuka keputusa akhir atas aggara da mematau serta megevaluasi pelaksaaa kebijaka keamaa. Pemeritah daerah mecakup pemeritah provisi 1

294 Toolkit RSK da Geder Peyusua visi keamaa bersama Medapatka dukuga asioal atas visi tersebut Siapa yag meyusu visi tersebut? Siapa yag dimitai pedapatya? Siapa yag harus megguaka visi ii? Perecaaa perubaha Meyusu strategi politik utuk perubaha Siapa yag medorog perecaaa perubaha? Bagaimaa meghadapi perlawaa politik terhadap perubaha? Siapa yag megkaji ulag proses perecaaa? Meracag orgaisasi da sistem Bagaimaa peyedia keamaa da keadila yag sudah ada da lembaga pegotrol da pegawas harus berubah? Apakah dibutuhka orgaisasi baru? Meyusu strategi orgaisasi Yag dibutuhka utuk pertahaa da/atau kepolisia da/atau itelije, dll. Meyusu strategi sumber daya Bagaimaa medaai perubaha? Apa yag dibutuhka sehubuga dega strategi sumber daya mausia? Apa strategi pegadaa yag diterapka? Perecaaa pelaksaaa Melaksaaka perubaha Siapa yag megelola pelaksaaa? Siapa yag mematau da megawasiya? Bagaimaa jadwalya? Perecaaa proses pegkajia ulag Peerimaa kebutuha perubaha lebih lajut Apakah kebijaka keamaa asioal aka dikaji ulag secara berkala atau dikaji ulag sesuai permitaa? Apa dampak perubahaya? Gambar 1: Pertayaa yag harus diajuka saat meyusu kebijaka keamaa 3 atau kabupate da kota. Bekerja sama dega lembaga-lembaga sektor keamaa daerah, mereka dapat mejadi pelaksaa utama kebijaka keamaa tigkat asioal. Aktor keamaa buka egara, seperti kepala suku tertiggi, dewa desa da agkata bersejata oreguler di bayak egara pasca-koflik da beberapa egara berkembag adalah peyedia utama keamaa da keadila. Karea itu, para aktor keamaa buka egara harus dimasukka dalam proses peyusua da pelaksaaa kebijaka keamaa. Orgaisasi masyarakat sipil (OMS) dapat berpar - tisipasi dalam peilaia, peracaga, pelaksaaa da evaluasi kebijaka keamaa. Gambar 1 meeragka proses yag harus diikuti da pertayaa-pertayaa petig yag harus diajuka dalam membuat kebijaka keamaa. Proses ii dapat disesuaika utuk membatu peyusua kebijaka keamaa asioal (NSP, atioal security policy) da juga kebijaka keamaa spesifik sektor. 2.1 Kebijaka keamaa asioal DCAF megemukaka defiisi umum NSP sebagai suatu keragka utuk meeragka bagaimaa suatu egara meyediaka keamaa bagi pemeritah da rakyatya. 4 Dokume kebijaka ii dapat juga dikataka sebagai recaa, visi, strategi, kosep atau doktri. Suatu NSP serig digambarka sebagai dokume terpadu yag meggambarka bagaimaa sektor keamaa aka ditata utuk meghadapi acama keamaa eksteral maupu iteral.5 Karea NSP berusaha mecakup keamaa asioal secara keseluruha, meurut jejagya NSP cederug lebih tiggi daripada kebijaka spesifik sektor, bada atau isu seperti kebijaka yag mempertimbagka doktri militer atau perpolisia. Kotak 1 meggambarka proses peyusua NSP. NSP juga dibedaka dega kebijaka keamaa laiya berdasarka ruag ligkup persoala yag ditagaiya. NSP cederug berfokus pada acama keamaa eksteral yag memerluka respos asioal. Misalya, hal ii masih terjadi di Amerika Serikat (AS). NSP Amerika Serikat meagai masalah yag berkisar dari kesiapa kekuata militer, 2

295 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Kotak 1 Peyusua kebijaka keamaa asioal 6 1. Lakuka aalisis ligkuga strategis da idetifikasi visi asioal utuk egara bersagkuta da rakyatya melalui kosultasi berbasis luas. Proses ii harus mecakup kosultasi dega OMS utuk membahas masalah keamaa perseptual da aktual misalya melalui proposal tertulis da partisipasi lagsug dalam pertemua publik. 2. Aalisis da susu perigkat acama da peluag saat ii da masa depa terhadap pecapaia tujua yag diyataka dalam visi asioal. 3. Tetuka da susu perigkat kemampua asioal, baik di dalam da di luar sektor keamaa/peradila, yag dapat meghadapi acama keamaa da memberika layaa keamaa petig kepada masyarakat. Ii meliputi ladasa keuaga utuk melaksaaka NSP, da prosedur maajeme keuaga umum egara tertetu. 4. Lakuka aalisis kesejaga (gap aalysis) utuk meilai kemampua saat ii lembaga-lembaga keamaa/peradila asioal utuk meghadapi acama da memberika layaa petig, dibadigka dega kemampua yag diperluka. Bila layak, aalisis kesejaga harus didasarka pada sumber-sumber di dalam maupu di luar lembaga egara. 5. Tetuka NSP yag telah diperigkatka da diaggarka utuk memberika keamaa da keadila yag lebih baik dalam medukug tujua pembagua asioal yag lebih luas. Kotak 2 Isi Strategi Keamaa Nasioal Lituaia 9 Strategi Keamaa Nasioal Lituaia merupaka cotoh jelas isu umum yag dapat ditagai NSP. Strategi ii memberika suatu visi asioal bagi pembagua egara tersebut, kepetiga asioalya da tidaka yag diperluka utuk mecapaiya. Yag petig, strategi ii mecakup bidag politik, diplomatik, pertahaa, ekoomi da bidag-bidag kebijaka egara laiya. Lituaia memadag keamaaya memelihara kedaulata da itegritas wilayahya, keamaa da ketertiba dalam egeri, ladasa demokrasi, keamaa ekoomi dari semua bada hukum da rakyat serta perliduga ligkuga alamya. Bagia-bagia dari Strategi Keamaa Nasioal tersebut adalah: Asumsi dasar kebijaka keamaa: bagia ii meggambarka sistem keamaa iterasioal saat ii sebagai sistem yag megutugka da megaggap sebagia besar tataga lama yag sudah ada da tataga baru bersifat litas egara. Tidak ada acama militer lagsug terhadap keamaa asioal Lituaia. Kepetiga keamaa Republik Lituaia: ii dibagi mejadi kepetiga vital maupu primer. Kepetiga vital meliputi kedaulata egara, itegritas wilayah da ketertiba demokratis kostitusioal; peghormata da perliduga HAM da hak-hak sipil serta kebebasa; da kedamaia serta kemakmura egara. Kepetiga primer meliputi stabilitas global da regioal, kebebasa da demokrasi di Eropa Tegah da Timur serta Negara-egara Baltik; mejami pasoka eergi alteratif da pasoka sumber daya yag mempuyai ilai strategis; da kawasa yag bebas dari bahaya ligkuga. Tataga, bahaya da acama: yag termasuk dalam bagia ii adalah terorisme, kejahata terorgaisir, peyebara sejata, perdagaga arkoba, migrasi ilegal da epidemi, serta ketergatuga Lituaia pada pasoka sumber daya da eergi haya dari satu egara. Keadaa ekoomi, termasuk kesejahteraa rakyat da peghidara pembagua sosial da ekoomi yag tidak merata serta kemadiria egara, juga diaggap sebagai acama potesial terhadap keamaa asioal. Kebijaka keamaa Republik Lituaia: yag termasuk dalam bagia ii adalah sasara da tujua utama keamaa asioal; kosep strategis da padua pelaksaaa; keadaa yag membearka pegguaa kekuata militer; da petigya stabilitas dalam egeri da kemakmura. Tidaka primer da cara pelaksaaa strategi: yag termasuk dalam bagia ii adalah itegrasi ke dalam NATO da EU (Europea Uio - Ui Eropa), peguata kerja sama bilateral da multilateral iterasioal, partisipasi dalam operasi perdamaia da peagaa krisis iterasioal, dll. Peekaa khusus diberika pada petigya peguata keamaa ekoomi da sosial dalam egeri, pegedalia da pecegaha kejahata, perliduga ligkuga da kebudayaa, da peguata itelije, kotra-itelije da perliduga iformasi rahasia. strategi uklir da terorisme sampai sejata kimia da biologi. 7 Namu demikia, NSP semaki meliputi evaluasi yag komprehesif megeai ligkuga keamaa dalam egeri maupu iterasioal (lihat Gambar 2). Misalya, Kosep Keamaa Nasioal 1998 Bulgaria didasarka pada premis bahwa tidak ada acama militer lagsug terhadap keamaa asioal. Sebalikya, kosep ii berfokus pada masalah seperti kejahata terorgaisir (litas egara da litas perbatasa), peyeludupa (arkoba, sejata da mausia), perdagaga ilegal (terutama perdagaga sejata yag melaggar embargo PBB), terorisme da kerusaka ligkuga. 8 Model laiya adalah NSP Afghaista da Azer ba i ja, yag terbagi mejadi masalah keamaa eksteral da iteral. Dalam kasus Azerbaija, masalah eksteralya meliputi itegritas wilayah, itegrasi di dalam struktur Eropa da Euro-Atlatik, peguata kemampua pertahaa, da lai-lai. Secara iteral, kebijaka tersebut berfokus pada masalah seperti peguata demokrasi, perliduga tolerasi asioal da agama serta keamaa iformasi. Di Sierra Leoe, sebuah egara pasca-koflik, suatu NSP telah diseruka sebagai tidak lajut atas proses pembuata Kajia Ulag Sektor Keamaa yag berlagsug selama dua tahu. Kajia Ulag Sektor Keamaa memberika beberapa rekomedasi, termasuk perluya koordiasi yag lebih baik litas sektor keamaa. Yag petig, kajia ulag ii lebih meyoroti bahaya ketidakstabila dalam egeri ketimbag acama dari luar sebagai sumber potesial koflik baru. 3

296 Toolkit RSK da Geder Aalisis ligkuga keamaa iteral da eksteral Memahami kebutuha keamaa saat ii da masa depa Apa jeis peyediaa keamaa yag diigika masyarakat, pemeritah, parleme, da lai-lai? Apa jeis keamaa yag diharapka egara-egara tetagga, egara-egara di kawasa da egara-egara laiya? Apa itu keamaa asioal atau keamaa bagi semua masyarakat? Memahami perubaha Bagaimaa perubaha egara, kawasa da ligkuga iterasioal? Bagaimaa gambara masa depa ligkuga keamaa? Memahami acama keamaa Dari maa acama masa depa terbesar terhadap keamaa asioal? Apakah ada kosesus asioal megeai persepsi acama? Bila tidak, bagaimaa meaggulagi ketiadaa kosesus tersebut? Bila ada, siapa yag dimitai pedapatya? Memahami kekuata da kelemaha Apa kekuata da kelemaha peyedia keamaa da keadila? Apa kekuata da kelemaha sistem kotrol da mekaisme pegawasa? Gambar 2: Idetifikasi kebutuha keamaa eksteral da iteral 10 Kotak 3 Bosia-Herzegovia da Lituaia: isi buku putih Buku Putih Pertahaa Bosia-Herzegovia 11 memberika peekaa khusus pada pembeaha pertahaa da megidetifikasi acama utama terhadap ligkuga keamaa (global, regioal da iteral) Bosia-Herzegovia. Selajutya, buku putih ii berfokus pada: Kebijaka pertahaa Bosia-Herzegovia, yag meliputi prisip strategis, itegrasi ke dalam struktur keamaa Euro-Atlatik, Kemitraa utuk Perdamaia/stadardisasi da iteroperability NATO serta pera dalam kerja sama regioal di Eropa Teggara. Sistem pertahaa Bosia-Herzegovia, yag meliputi kotrol demokratis atas agkata bersejata, komado sipil, pegawasa parleme, trasparasi dalam perecaaa da peyusua aggara pertahaa, ratai komado operasi da admiistrasi serta kekuata agkata bersejata. Sumber daya mausia da pembagua kemampua, yag meliputi pelatiha peroraga da pelatiha bersama, pegembaga profesioal, pegguaa agkata bersejata, operasi dukuga perdamaia, batua da dukuga bagi operasi pemeritaha sipil, korps perwira, prajurit, tetara cadaga da sistem maajeme persoel. Kebijaka Pertahaa (Buku Putih) 12 Lituaia meggambarka perubaha seluruh ligkuga keamaa egara tersebut da pera baru serta misi baru agkata bersejataya. Selajutya, kebijaka ii berfokus pada: Arah utama kebijaka pertahaa Lituaia, yag meliputi peguata keamaa Euro-Atlatik, proyeksi stabilitas, da kerja sama pertahaa iterasioal, multilateral da bilateral. Pembeaha pertahaa, yag meliputi perubaha dari prisip pertahaa teritorial mejadi prisip pertahaa kolektif, tugas da persyarata baru agkata bersejata Lituaia, da pegkajia ulag struktur agkata bersejata. Maajeme da pelatiha persoel. 2.2 Kebijaka keamaa spesifik sektor Kebijaka keamaa spesifik sektor seperti buku putih pertahaa atau strategi keamaa dalam egeri berbeda dega NSP karea meagai masalah keamaa asioal yag berkaita dega bada atau masalah tertetu. Biasaya, suatu kebijaka spesifik sektor memberika padua yag lebih medasar tetag pera, struktur orgaisasi da taggug jawab suatu bada, da tetag bagaimaa bada ter sebut harus meagai kebutuha ke a ma - a tertetu. Walaupu demikia, kebijaka spesifik sektor harus dibuat dalam koteks kebijaka a sioal secara keseluruha, sehigga meye laras ka da memaduka berbagai kebijaka da bada pe me - ritah yag meagai masalah yag berkaita de ga keamaa. Karea itu, sebagaimaa NSP, ke - bijak a spesifik sektor merupaka ladasa petig u tuk melakuka usaha RSK yag sistematis da ter - koordiasi. Suatu kebijaka keamaa dapat digambarka sebagai suatu buku putih, yag pada dasarya merupaka ama tidak resmi utuk buku parleme 4

297 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder yag meyataka kebijaka pemeritah (lihat Kotak 3). Buku putih ii adalah dokume yag diterbitka oleh pemeritah yag meguraika kebijaka da/ atau recaa aksi di suatu bidag tertetu. Walaupu tidak megikat, buku putih kadag-kadag dapat diaggap sebagai bagia dari proses kosultasi terbuka. Namu demikia, buku putih cederug meujukka keigia jelas di pihak pemeritah utuk meyetujui udag-udag baru. Buku hijau biasaya lebih terbuka da mugki haya megajuka suatu strategi atau dirumuska sebagai suatu buku pembahasa atau kosultasi. mografi dalam masyarakat yag palig meojol da istimewa. Lembaga-lembaga da persoel di sektor keamaa kadag-kadag bisa mejadi sumber ketidakamaa, terutama bagi kelompok-kelompok masyarakat yag tak berdaya. Namu demikia, kekerasa bisa juga berasal dari udag-udag da kebijaka yag mem - be tuk atura hukum. Bila kebijaka megabaika geder, kebijaka tersebut bisa secara lagsug maupu tidak lagsug memaafka kekerasa ber basis geder terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perem pua; ketidaksetaraa geder da praktik-prak - tik pemiggira. Karea itu, proses pembuata ke bijak a harus iklusif da memaduka perspektif se - mua kelompok dalam masyarakat tertetu. 3Megapa geder petig dalam pembuata kebijaka keamaa? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, perilaku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada per - bedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses meilai implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi udagudag, kebijaka atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 13 Utuk iformasi lebih lajut lihat Tool (Alat) megeai RSK da Geder Bagia berikut meyajika beberapa alasa megapa geder petig dalam proses pembuata kebijaka keamaa asioal da bagaimaa pegaruh geder terhadap peigkata pemilika lokal da partisipasi meyeluruh. Pada dasarya, perspektif geder pe - tig karea perspektif ii meimbulka kesadara bahwa masyarakat bukalah kelompok yag homoge tapi merupaka kelompok yag memiliki kebutuha da kepetiga yag beraeka ragam. Megigat bahwa sektor keamaa bertugas melidugi semua kelompok di dalam masyarakat, pembuata kebijaka ke amaa harus memasukka perspektif geder. Pe - masuka perspektif geder ii aka membatu me yu su strategi bagi para aktor sektor keamaa yag megidetifikasi berbagai kebutuha buka haya kebutuha masyarakat atau kelompok de Pemilika lokal melalui proses pembuata kebijaka partisipatif Utuk meciptaka legitimasi da pemilika lokal atas kebijaka keamaa tigkat asioal, da juga kosesus megeai prioritas keamaa, harus ada suatu proses partisipatif peilaia, peracaga, pelaksaaa da pemataua/evaluasi kebijaka. Proses partisipatif juga meigkatka pertag - gugjawaba, trasparasi da keberlajuta, yag merupaka tiga prisip utama RSK. Salah satu lagkah petig utuk mejami proses pembuata kebijaka keamaa partisipatif adalah pelibata waita maupu pria dalam pembuata keputusa (lihat Kotak 4). Partisipasi setara waita da pria dalam proses pembuata kebijaka keamaa lokal, a - sioal da iterasioal sesuai dega orma da istrume hukum iterasioal, seperti Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 da membuat struktur tata pemeritaha mejadi lebih mewakili komposisi masyarakat. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udagudag da istrume hukum iterasioal Pemadua isu geder ke dalam pembuata ke bijak - a keamaa asioal diperluka utuk me matuhi hukum, istrume hukum, da orma iter asioal da regioal megeai keamaa da ge der. Istrume hukum utama di ataraya ada lah: Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskri mi - asi terhadap Perempua (1979) Deklarasi da Pijaka Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB omor 1325 tetag Perempua, Perdamaia, da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut lihat Tool (Alat) megeai RSK da Geder 5

298 Toolkit RSK da Geder Di bayak egara, waita masih terpiggirka dari proses pembuata keputusa. Misalya, pemuliha da peigkata keamaa Liberia memerluka restrukturisasi total pasuka keamaa, yag meliputi perumusa NSP da kebijaka keamaa spesifik sektor. Walaupu Pemeritah Liberia meetapka kuota 20% utuk partisipasi waita dalam pasuka keamaa, waita belum ambil bagia dalam proses pembuata kebijaka keamaa. Kosultasi asioal dega para waita utuk medapatka masuka yag berbeda megeai, misalya, ketidakamaa sosial da ekoomi, da utuk meigkatka peluag respos terkoordiasi terhadap kekerasa seksual yag serig terjadi, tidak dilakuka. 14 Ii bertetaga dega pemikira iterasioal saat ii yag meegaska bahwa haya dega memberi waita hak-hak yag setara dega pria da akses atas proses pembuata keputusa pembagua yag berkelajuta dapat terlaksaa. 15 Pelibata pria da waita dega posisi yag setara dalam pembuata kebijaka keamaa juga megakui bahwa mereka serig mempuyai kebutuha da prioritas keamaa yag berbeda. Pedekata yag berbeda dalam pemberia keamaa da keadila diperluka utuk kelompok yag berbeda agar tercapai akses yag setara bagi semua kelompok masyarakat atas layaa publik ii. Yag petig, pegguaa geder sebagai asas pedoma utuk memperluas perdebata megeai pemberia keamaa da keadila buka sekedar melihat kebutuha pria da waita yag berbeda, tapi juga berkaita lagsug dega kebutuha keamaa khusus yag didasarka pada etis, kelas, orietasi seksual da agama. Berbagai prakarsa dapat diambil utuk mejami partisipasi peuh da setara waita da pria, yag meliputi: Kosultasi meyeluruh dega orgaisasi masya - ra kat da pemuka masyarakat pedesaa da per kotaa, termasuk para waita da orgaisasi waita. Pegagkata waita utuk bada-bada pembuat keputusa keamaa petig di tigkat ke me te ri a. Pegumpula masuka dari orgaisasi waita, kakukus aggota parleme waita da perwakila dari kemeteria urusa waita dalam proses pembuata kebijaka keamaa. Dega meetapka suatu proses partisipatif, pe do - ma megeai peyediaa layaa yag efektif diper oleh sejak awal. Hasil yag mugki diperoleh adalah efektivitas operasioal yag lebih tiggi, termasuk kemampua pasuka keamaa utuk memberika respos terhadap kebutuha keamaa da keadila khusus sebagaimaa yag diidetifikasi dalam kebijaka keamaa. Sebagai suatu dokume Kotak 4 Mafaat pembuata kebijaka keamaa partisipatif di Afrika Selata Proses trasformasi kebijaka da lembaga keamaa pasca-apartheid Afrika Selata serig diajuka sebagai praktik RSK partisipatif da milik lokal yag baik. Misalya, proses Pegkajia Ulag Pertahaa tahu meliputi kosultasi asioal yag mejami partisipasi pemuka agama da masyarakat, aktivis, wakil-wakil LSM da orgaisasi waita. Dalam proses ii, orgaisasi-orgaisasi waita tigkat akar rumput sagat petig dalam mearik perhatia terhadap masalah-masalah keamaa utama seperti dampak ligkuga dari operasi militer da peleceha seksual terhadap waita. Sebagai taggapa atas masalah ii, dua sub-komite baru dibetuk di Sekretariat Pertahaa. Akhirya, sifat partisipatif Pegkajia Ulag Pertahaa diakui telah membatu proses pecapaia kosesus asioal megeai masalah pertahaa da meghasilka legitimasi publik atas struktur keamaa baru. 16 Kosultasi dega para waita di orgaisasi masyarakat sipil da partai politik juga meghasilka kebijaka keamaa yag resposif terhadap geder da meyoroti pera waita sebagai kosume da peyedia keamaa. Misalya, hal ii terlihat pada Buku Putih Itelije 1994, Buku Putih Pertahaa Republik Afrika Selata 1996 da Buku Putih Keselamata da Keamaa Pegalama Afrika Selata meujukka bahwa pelibata waita da wakil-wakil dari orgaisasi waita dalam debat yag berkaita dega keamaa dapat memperluas pemahama megeai apa yag harus dimasukka dalam kebijaka da peryataa keamaa. Temua-temua petig dari proses ii, yag semuaya meimbulka dampak lagsug terhadap pembuata kebijaka, adalah: Afrika Selata melampaui pembeaha utuk megubah sektor keamaa dega megambil lagkah-lagkah utuk berkosultasi dega masyarakat megeai pera sektor keamaa da meempatka keamaa da pembagua mausia sebagai iti dari keragka keamaa asioalya. 2. Para waita dega padaga da ilai-ilai yag berbeda da dari semua ras sagat petig dalam meyataka visi tersebut da mempegaruhi proses di maa keamaa masyarakat mejadi prioritas egara. 3. Para waita dari seluruh spektrum politik dikerahka utuk mecapai keterwakila 50% dalam egosiasi mejelag pemiliha umum 1994 da 28% kursi parleme. Mereka terus medorog partisipasi masyarakat dalam mempegaruhi kebijaka da tetap mejadi pedukug utama keamaa mausia. 4. Di lembaga keamaa, semaki diakui bahwa waita: a. Memberika perspektif petig dalam perecaaa da pelaksaaa program. b. Memberika pegaruh positif sebagai aggota pasuka keamaa. c. Sagat petig dalam membagu perdamaia da keamaa. 5. Trasformasi sektor keamaa tidak aka sempura bila budaya istitusiya tidak berubah. Peaggulaga diskrimiasi berbasis geder, sebagaimaa diskrimiasi rasial, merupaka kompoe da idikator utama trasformasi.

299 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Kotak 5 Kekerasa berbasis geder yag dilakuka oleh pasuka keamaa di Sierra Leoe 22 Koflik sepuluh tahu di Sierra Leoe secara resmi diyataka berakhir pada bula Jauari Agkata bersejata da polisi melakuka kekerasa seksual selama terjadiya koflik tersebut, da pria tetap terlalu terwakili di kedua lembaga tersebut, yag membatasi usaha pembeaha meurut pola yag lebih taggap terhadap geder. Budaya militer di sektor keamaa Sierra Leoe dapat memperparah da melembagaka GBV di kalaga bawah persoel agkata bersejata da kepolisia. Sebagai respos atas keadaa ii, masalah HAM telah dipaduka ke dalam pelatiha yag diberika kepada agkata bersejata oleh Tim Peasihat da Pelatih Militer Iterasioal (Iteratioal Military Advisory ad Traiig Team) yag dipimpi Iggris, da kepada Kepolisia Sierra Leoe (yag diprakarsai oleh Proyek Keselamata da Keamaa Masyarakat Persemakmura [the Commowealth Commuity Safety ad Security Project]). Pelatiha, kode perilaku, peerapa tidaka hukuma, peyusua protokol da mekaisme istitusi utuk meagai pegadua kasus GBV, da peigkata keterwakila waita dapat membatu meagai kasus GBV dalam pasuka keamaa. yag disusu dega kepemimpia lembaga ekse - kutif da diudagka oleh parleme, kebijaka seperti ii juga merupaka istrume pedukug yag efektif utuk memita pertaggugjawaba pimpia politik atas jaji-jaji yag mereka buat. Dega demikia, pedekata partisipatif yag taggap terhadap geder dalam proses pembuata kebijaka keamaa mejami akses setara oleh berbagai kelompok, baik atas kebijaka itu sediri maupu proses di maa kebijaka tersebut disusu, dilaksaaka da dievaluasi. Ii sagat petig dalam koteks pasca-koflik da di beberapa egara yag sedag dalam masa trasisi di maa struktur keamaa dibagu dari awal setelah kerutuha medadak atau perlahaya. 3.2 Kebijaka keamaa komprehesif yag mempertimbagka kebutuha keamaa yag beragam Sebagaimaa disebutka pada Bagia 2, kebijaka ke - amaa semaki diracag utuk meghadapi a ca ma keamaa iteral maupu eksteral. Sejala dega fokus keamaa mausia pada usaha me - meuhi kebutuha keamaa idividu da ma sya rakat, kebijaka keamaa komprehesif mem per timbag - ka kebutuha keamaa waita, pria, aak pe rem pua da aak lelaki yag berbeda, ter masuk a cama keamaa iteral seperti kekerasa ber ba - sis geder (GBV). Lihat Tool (Alat) megeai RSK da Geder Baragkali, GBV merupaka salah satu wujud yag palig jelas dari perluya pedekata yag berbeda dalam pemberia keamaa da keadila. GBV adalah feomea global yag mempegaruhi waita da aak perempua, serta pria da aak lelaki. Meurut data statistik, UNIFEM memperkiraka bahwa satu dari tiga waita di seluruh duia reta terhadap suatu betuk GBV, seperti pegaiayaa, pemer - kosaa, perdagaga atau pemukula.18 Pusat Pege dalia da Pecegaha Peyakit (The Ceters for Disease Cotrol ad Prevetio) meyataka bahwa setiap tahu waita da lebih dari pria di Amerika Serikat diperkosa atau diaiaya secara fisik oleh pasaga itimya.19 Di Jamaika, Strategi Keamaa Nasioal (the Natioal Security Strategy) megakui bahwa kekerasa di dalam rumah tagga mempegaruhi pola umum kejahata da kekerasa, akibat pegaruh egatifya terhadap struktur sosial da peraya dalam mema - sya rakatka pegguaa kekerasa di kalaga pemuda sebagai cara meyelesaika perselisiha.20 Dampak fiasial dari GBV juga besar, yag secara lagsug mempegaruhi efektivitas peyediaa layaa serta sektor-sektor egara laiya. Meurut Departeme Dalam Negeri Iggris, kekerasa di dalam rumah tagga merupaka peyebab utama sakitya para waita berusia tahu, yag meela biaya 23 miliar per tahu di Iggris. 21 Isu geder, terutama GBV, serig dihubugka dega waita da aak perempua. Namu demikia, isu geder juga berkaita dega pria da aak lelaki, da pertimbaga megeai kebutuha keamaa khusus mereka dalam proses pembuata kebijaka mejami suatu pedekata yag komprehesif. Misalya, kekerasa seksual terhadap pria di agkata bersejata da lembaga pemasya - rakata merupaka masalah yag sagat terlarag amu patut diperhatika. Sebuah peelitia megeai lembaga pemasyarakata di empat egara bagia di Amerika Serikat meemuka bahwa hampir satu dari lima arapidaa pria melaporka kejadia hubuga seksual di bawah tekaa atau paksaa ketika dipejara. 23 GBV terhadap pria da aak lelaki juga mejadi masalah ketika terjadi koflik, di maa mereka megalami kekerasa seksual, pembataia berda - sar ka jeis kelami da peugasa militer secara paksa. Meskipu hal ii serig terjadi, program GBV yag ditujuka utuk peyitas pria maupu aak lelaki praktis tidak ada dalam koteks pasca-koflik. 24 Megigat tigkat kejadia yag tiggi da dampak sosial da fiasial yag besar dari GBV, GBV merupaka masalah keamaa yag harus dipertimbagka dalam kebijaka keamaa asioal baik NSP maupu kebijaka spesifik sektor atau kebijaka spesifik masalah. 7

300 Toolkit RSK da Geder 3.3 No-diskrimiasi dalam kebijaka keamaa da lembaga sektor keamaa Peurua kasus diskrimiasi oleh persoel sektor keamaa berdasarka agama, jeis kelami, ras, orietasi seksual atau ladasa keliru laiya dapat membagu kepercayaa, meigkatka legitimasi da memperbaiki pemberia keamaa da keadila. Sebagai suatu dokume strategis, kebijaka ke - amaa membuat pemeritah bertekad meagai ma salah keamaa da keadila, baik di bidag publik mau pu di kalaga bawah persoel pasuka ke a - ma a sediri. Dega demikia, suatu kebijaka ke amaa dapat meetapka peratura pelidug ter - hadap diskrimiasi di lembaga-lembaga sektor ke amaa. Pembuata kebijaka keamaa yag tag gap terhadap geder membatu mejami agar kebijaka tidak memasukka kata-kata yag me - dukug terjadiya diskrimiasi. Dega memasuk ka juga peryataa-peryataa khusus megeai ma - salah o-diskrimiasi, kebijaka keamaa dapat mem berika dampak positif terhadap struktur da persoel agkata bersejata, kepolisia, bada itelije da lembaga-lembaga sektor keamaa laiya. 4 Bagaimaa memaduka geder ke dalam kebijaka keamaa? Bagia ii meyajika cotoh da sara megeai bagaimaa memastika agar proses pembuata kebijaka keamaa memasukka isu geder. Karea peyusua kebijaka keamaa selalu berbeda dalam setiap koteks, terdapat tataga da peluag yag berbeda terhadap pemadua isu geder. Sarasara berikut harus disesuaika dega koteks setempat. Utuk pembahasa megeai pembuata kebijaka keamaa dalam koteks khusus, lihat Bagia 5. Bagia ii disusu meurut lembaga yag berbeda yag terlibat dalam pembuata kebijaka keamaa: pemeritah pusat (termasuk bada koordiasi keamaa da komite peracag kebijaka), parleme, pemeritah daerah da OMS. Bagia ii juga membahas dua masalah yag salig berkaita yag harus dipertimbagka di semua lembaga: pelatiha geder da pemataua serta evaluasi geder. Sebagaimaa yag telah dijelaska, peyusua atau revisi kebijaka keamaa asioal memerluka masuka dari berbagai aktor, yag meliputi peyedia keamaa iteral da eksteral. Jadi, peracaga kebijaka keamaa yag efektif memerluka bayak sumber daya, baik sumber daya mausia maupu keuaga. Oleh sebab itu, kebijaka keamaa asioal mugki jarag sekali direvisi, diperdebatka da dikosultasika secara meyeluruh. Karea itu, bila mucul peluag utuk pembuata kebijaka baru, ladasaya harus sudah tersedia utuk mejami agar isu geder dimasukka. 4.1 Pemeritah pusat Diperluka komitme politik lembaga eksekutif utuk memprakarsai peyusua atau perubaha suatu kebijaka keamaa. Misalya, meteri pertahaa biasaya aka megawasi perwujuda perubaha kebijaka pertahaa. Karea itu, komitme terhadap proses pembuata kebijaka keamaa yag iklusif da pertimbaga megeai isu geder harus ditaamka pada tigkat pemeritaha tertiggi da di kalaga staf tigkat tiggi kemeteria utuk mejami proses da hasil yag taggap terhadap geder. Dalam hal NSP Kaada, 25 peracaga kebijaka mejadi keweaga peuh Kator Dewa Peasihat (Privy Coucil Office). Perdaa Meteri memutuska bahwa proses perumusa kebijaka tidak boleh iterdepartemetal karea diyakii bahwa perumusa iterdepartemetal ii aka memperlambat proses peracaga kebijaka. Dega demikia, para aktor di dalam maupu di luar lembaga pemeritaha, termasuk aktor yag memiliki keahlia geder, tidak dilibatka. Memasukka perspektif yag berbeda megeai maka keamaa memag memaka waktu, tapi diperluka utuk meghasilka kebijaka keamaa yag kuat da terpadu. Bila proses pembuata kebijaka yag eksklusif diterapka, hal ii meguragi trasparasi, pegawasa demokrasi da titik mula utuk meagai isu geder. Beberapa lagkah dapat diambil, baik oleh staf kemeteria, parleme atau pu OMS, utuk mem - bagu kemampua geder da komitme pe meritah da staf tigkat atas yag terlibat dalam pem buata kebijaka keamaa: Peigkata kesadara di kalaga kepala egara, para meteri, staf kemeteria tigkat tiggi da persoel petig di lembaga-lembaga sektor keamaa megeai komitme iterasioal da asioal terhadap kesetaraa geder da HAM. Adaka pegaraha da lapora geder utuk pimpia tigkat tiggi megeai masalah ke bijak - a, peigkata peyediaa layaa da efektivitas ope rasioal peerapa pedekata bergeder dalam pembuata kebijaka. Racag askah pidato megeai masalah yag berkaita dega keamaa utuk staf tigkat tiggi, yag bear-bear membahas isu geder. Berika askah pegaraha kepada pimpia tig - kat tiggi yag mejelaska ke maa isu geder dapat dimasukka dalam kebijaka keamaa, da ambil bagia dalam meetuka tujua kebijaka tersebut. Lakuka lobi utuk pegagkata waita yag 8

301 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder memeuhi syarat dalam staf pimpia da utuk pemasuka pemahama megeai da komitme yata terhadap kesetaraa geder dalam keragka acua. 26 Prakarsai program pedampiga (metorig) yag meempatka pakar geder bersama staf tigkat tiggi utuk membagu kemampua geder mereka. Bada koordiasi keamaa Dewa Keamaa Nasioal (NSC, Natioal Security Coucil) mejami tidaka yag terkoordiasi da pemadua berbagai masalah kebijaka, legislatif, struktural da pegawasa yag berkaita dega keamaa. NSC atau bada yag serupa bisa juga dimita megkoordiasika kebijaka, melaksaaka kebijaka, meilai atau memberi asihat da meg - alokasika sumber daya utuk meghadapi acama keamaa. Karea itu, bada koordiasi ii meru - paka titik mula yag sagat petig utuk mejami agar isu geder dimasukka dalam ageda da agar waita berpartisipasi dalam pembuata keputusa. NSC di Sierra Leoe, Kator Kabiet di Iggris, atau Dewa Peasihat Keamaa Nasioal di Kaada memiliki berbagai fugsi, tetapi semuaya bertujua memusatka pemikira pejabat pemeritaha tigkat atas megeai masalah keamaa asioal. 27 Namu demikia, di egara-egara demokrasi baru da egara-egara pasca-koflik kemampua pemeritah megelola da megoordiasika respos terhadap masalah keamaa asioal mugki masih redah. Begitu pula, bada seperti ii kadag-kadag dido - miasi oleh agkata bersejata da tidak ada keseimbaga sipil-militer. Walaupu NSC, atau bada yag serupa di egara yag berbeda memiliki berbagai aggota da tugas yag berbeda, bada seperti ii jarag melibatka waita atau meagai isu geder: Di Nepal pada tahu 2004, NSC terdiri dari persoel agkata bersejata da wakil-wakil dari Ke - meteria Pertahaa da kator Perdaa Meteri, tapi waita tidak dilibatka (keyataaya, tidak ada waita berpagkat tiggi di kepolisia atau kemeteria petig di Pemeritah Nepal). NSC Pakista juga memiliki aggota yag terbatas karea keamaa asioal dirumuska secara sempit di bawah judul kedaulata, itegritas, pertahaa, keamaa egara da maajeme krisis. 28 NSC Amerika Serikat juga memiliki sedikit aggota, yag secara resmi meliputi Preside, Wakil Preside, Meteri Luar Negeri da Meteri Pertahaa, dega kehadira tetap para Kepala Staf Gabuga, Direktur Bada Itelije Pusat (CIA, Cetral Itelligece Agecy) da Peasihat Ke - amaa Nasioal Preside. Keseimbaga geder NSC Pakista da Amerika Serikat sagat redah, da masalah yag berkaita dega ke ti dak - amaa pria da waita umumya tidak di bedaka atau dipertimbagka. Salah satu se babya adalah lembaga ii umumya meagai ma salah politik makro, buka membedaka kelompok-kelompok dalam masyarakat. Sebagaimaa diuraika pada Bagia 3.1, berbagai mafaat dapat dihasilka dari peigkata partisipasi wa ita da pemadua isu geder ke dalam pem - buata keputusa keamaa. Misalya, ko sultasi dega wakil-wakil dari kaukus aggota parleme waita dapat memperluas perdebata di NSC me - geai masalah keamaa maa yag aka diu ta maka. Pertimbaga isu geder dapat me im - bulka diskusi yag produktif megeai pe dekata keamaa da prioritas keamaa yag da pat dite - rima, serta metode pemberia keamaa da keadila yag efektif. Lagkah-lagkah yag dapat diambil utuk mema - duka isu geder da meigkatka partisipasi waita di bada koordiasi keamaa adalah: Megutamaka pegagkata wakil-wakil waita utuk NSC. Melibatka atau lakuka kosultasi dega wakilwakil dari kemeteria yag meagai isu geder da waita, aparat pemeritaha laiya yag meagai isu geder atau kaukus aggota par - leme waita. Membagu kemampua geder para aggota NSC melalui pelatiha, pegaraha, pedampiga (metorig) da prakarsa laiya. Lihat Bagia 4.5 megeai Pelatiha Geder. Meerapka mekaisme utuk mejami pelak - saaa kosultasi dega para pakar geder dari luar da wakil-wakil dari orgaisasi waita. Salah satu tataga dalam peigkata pegag - kata waita utuk NSC adalah di sebagia besar egara para waita masih terpiggirka dari jabata politik tigkat tiggi, da karea itu sedikit sekali waita yag mecapai jabata yag terdapat di dewa seperti ii. Misalya, pada tahu 2005 haya terdapat 12 (6,6%) waita yag mejadi meteri pertahaa da urusa vetera da 29 (15,8%) waita yag mejadi meteri kehakima dalam sampel 183 egara.29 Karea itu, prakarsa utuk meigkatka jumlah waita dalam jabata politik tigkat tiggi juga diperluka, seperti: beasiswa bagi para waita utuk megikuti program uiversitas yag sesuai, pem - bagua kemampua bagi para aggota parleme waita da kuota di partai politik. Pelibata waita di bada koordiasi keamaa belum tetu berarti perhatia lebih besar aka diberika pada isu geder, tapi keaekaragama pedapat da pega lama di atara para aggota NSC aka meghasilka lebih bayak perspektif yag dapat dipertimbagka. Komite peracag kebijaka keamaa Agar geder terlihat jelas dalam kebijaka keamaa, bada khusus yag meracag kebijaka keamaa harus memiliki kemampua memahami kebutuha keamaa pria, waita, aak perempua, da aak lelaki yag berbeda da bagaimaa kebijaka keamaa yag diajuka aka mempegaruhi kebu - tuha ii. Bada peracag kebijaka keamaa bisa berupa komite tetap atau komite ad hoc. Kebijaka dapat diracag oleh tim yag aggotaya berasal dari satu departeme pemeritah (misalya, kebijaka megeai perpolisia) atau dari beberapa departeme 9

302 Toolkit RSK da Geder (misalya, utuk NSP). Para aggota komite peracag harus memiliki ke ah - lia tekis utuk meyusu kebijaka yag kom prehesif, pasti da jelas. Kriteria utama pemiliha ag gota komite tersebut adalah: Keahlia da pegetahua tekis termasuk keahlia da pegetahua dalam memaduka isu geder. Keterwakila sehubuga dega bada pelaksaa da pembuat keputusa utama mugki meliputi wakil dari kemeteria yag bertaggug jawab atas isu geder. Komitme terhadap pembeaha yag demokratis termasuk promosi kesetaraa geder. 30 Bada pegawas seperti parleme atau OMS dapat memaika pera petig dalam medukug peli bat - a pakar geder di komite peracag, atau me dukug agar para aggota komite megikuti pe la - tih a yag memasukka kompoe yag berkaita de ga geder. Utuk mejami kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder, komite peracag harus dega jelas mempertimbagka isu geder da meg - guaka bahasa yag peka terhadap geder. Pertimbagka isu geder dega jelas Tergatug pada jeis kebijaka keamaa yag sedag disusu, isu geder yag harus disoroti meliputi (lihat Kotak 6): Petigya mecapai kesetaraa atara pria da waita, serta kelompok sosial, agama da etis dalam keamaa asioal. Peegasa hak setara semua pria da waita utuk berpartisipasi di lembaga-lembaga sektor ke ama a. GBV terhadap pria, waita, aak perempua da aak lelaki sebagai acama keamaa iteral utama; da strategi utuk mecegah, merespos da memberika saksi terhadap GBV, dega alokasi sumber daya mausia da keuaga yag sesuai. Peghapusa diskrimiasi di lembaga-lembaga sektor keamaa atau dalam peyediaa layaa keamaa berdasarka jeis kelami, ras, agama, orietasi seksual atau ladasa keliru laiya. Kode perilaku istitusi, termasuk ketetua khusus megeai diskrimiasi, peleceha seksual da betuk-betuk GBV laiya. Peetapa mekaisme yag mejami partisipasi masyarakat sipil dalam pegawasa pelaksaaa kebijaka keamaa, proses RSK da lembagalembaga sektor keamaa. Berbagai jeis kebijaka keamaa di egara yag berbeda telah mempertimbagka isu geder dega cara seperti ii. Buku Putih Pertahaa Sierra Leoe meyataka bahwa Kemeteria Pertahaa ber - sama dega RSLAF (Republic of Sierra Leoe Armed Forces Agkata Bersejata Republik Sierra Leoe) bertekad merekrut da melatih kembali persoel persoel berkemampua tiggi tapa melihat suku, daerah, geder, agama. 31 Masalah per da gag a mausia dimasukka dalam Strategi Ke amaa Nasioal Rumaia da Ukraia. Dalam ke bijaka Ukraia masalah ii terdapat di bawah judul Pas tika Kodisi Eksteral yag Megutugka bagi Pem - bagua da Keamaa Negara. 32 Di Rumaia, Strategi tersebut meegaska perluya pelaksaaa be berapa cara utuk medorog solidaritas asioal da taggug jawab warga egara, perhatia pada ke - setaraa pekerja pria da waita, da peluag yag se tara utuk medapatka akses pedidika da pe - latih a serta perliduga sosial. 33 Guaka bahasa yag peka terhadap geder Pegguaa bahasa yag iklusif geder da spesifik geder dalam kebijaka sektor keamaa juga petig utuk meghidari diskrimiasi atau eksklusi. Pegguaa umum kata he (dia lelaki) atau ma (pria) tidak memasukka waita. Bayak kebijaka yag berkaita dega keamaa, dari Buku Putih Pertahaa Sierra Leoe sampai Buku Putih Pertahaa Irladia, misalya megakui ii dega merujuk pada serviceme ad wome (aggota agkata bersejata pria maupu waita). NSP laiya, seperti NSP Rusia da Amerika Serikat, tidak membedaka pria da waita. Walaupu pegguaa bahasa yag etral geder misalya people (orag-orag) sebagai peggati me ad wome (pria da waita) sesuai dalam bayak koteks, pegguaa bahasa yag etral geder ii dapat membatasi pegakua megeai perbedaa geder, da dapat meimbulka asumsi bahwa semua kelompok keamaa dalam masyarakat memiliki kebutuha keamaa yag sama. Yag terakhir, ada sebagia NSP seperti NSP Jamaika, Georgia da Ukraia, yag terus meg - guaka bahasa seperti mapower (teaga pria) da ma-made hazards (bahaya yag ditim bul ka pria). 34 Ii adalah istilah diskrimiatif yag berasal dari gagasa bahwa haya pria (buka waita) yag aktif dalam kehidupa publik. Cotoh bahasa yag peka terhadap geder meliputi: Serviceme ad wome (aggota agkata ber - sejata pria maupu waita) buka serviceme (aggota agkata bersejata pria) Police officer (polisi) buka policema (polisi pria) Humakid (umat mausia) buka makid (umat pria) Artificial (tirua) atau maufactured (buata) buka ma-made (buata pria) She/he (dia perempua/dia lelaki) atau he/she (dia lelaki/dia perempua) buka he (dia lelaki) Staffed (dikelola pegawai) buka maed (dikelola pria) Labour (pekerja), staffig (kepegawaia), workforce (teaga kerja) buka mapower (teaga pria) Chair atau Chairperso (Ketua) buka Chairma (ketua pria) Sebutka me (pria), wome (waita), girls (aak 10

303 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Kotak 6 Resposivitas geder dalam kebijaka keamaa Afrika Selata Buku Putih Itelije, Pertahaa Nasioal, serta Keselamata da Keamaa Afrika Selata megguaka bahasa yag peka terhadap geder da meagai GBV da diskrimiasi, serta partisipasi setara di lembaga-lembaga sektor keamaa. Buku Putih Itelije (1994): Kompilasi suatu bada itelije asioal aka berusaha mecermika komposisi geder da ras masyarakat da juga mempertimbagka kriteria objektif keuggula. Utuk mecapai tujua ii, suatu program aksi afirmatif aka dilaksaaka utuk megatasi ketidakseimbaga. 35 Buku Putih Pertahaa Nasioal Republik Afrika Selata (1996): Utuk medapatka legitimasi agkata bersejata, DOD [Depha, Departeme Pertahaa] bertekad mecapai tujua megatasi warisa diskrimiasi ras da geder. Departeme ii aka mejami agar Pasuka Pertahaa Nasioal Afrika Selata [SANDF, South Africa Natioal Defece Force], da khususya kepemimpiaya, secara umum mewakili rakyat Afrika Selata. DOD megakui hak waita utuk bertugas di semua pagkat da jabata, termasuk tugas tempur. 36 Buku Putih Keselamata da Keamaa (1998): Secara khusus meyebutka peagaa tidak pidaa seksual, pemerkosaa atau kekerasa dalam rumah tagga dega lebih bermartabat, bersimpati da berperhatia. Buku ii meyeruka strategi pecegaha kejahata terhadap kelompok-kelompok yag palig berisiko melakuka pelaggara hukum atau mejadi korba kejahata, yag meliputi masyarakat miski, pemuda, waita da aak-aak serta orag cacat. 37 perempua) da boys (aak lelaki) sesuai koteks ketimbag people (orag-orag) 4.2 Parleme Lembaga eksekutif megajuka kebijaka keamaa da parleme biasaya meerima, megubah atau meolak kebijaka; megotrol aggara; da dapat mematau da megevaluasi pelaksaaaya (lihat Kotak 7). Walaupu fugsi parleme berbeda ataregara, fugsi tersebut biasaya mecakup dua tugas berkaita dega peyusua kebijaka: mematau lembaga eksekutif da mewakili kepetiga rakyat. Ii berarti parleme dapat memaika pera petig dalam mejami agar kebijaka tersebut memper - hatika kebutuha khusus pria, aak lelaki, waita da aak perempua, termasuk melalui: proses pem - buata kebijaka partisipatif da keterwakila setara pria da waita, yag meliputi kelompok sosial, etis da agama yag berbeda. Lihat Tool (Alat) megeai RSK da Geder Di egara-egara demokrasi baru da egara-egara pasca-koflik, kosep atau pu praktik pegawasa demokrasi da keuaga tidak mugki berjala sebagaimaa mestiya. Salah satu akibatya adalah tidak adaya koordiasi da pembagia iformasi atara lembaga sipil da militer, da keeggaa di pihak pemeritah da parleme utuk meerima pegawasa sipil. Karea itu, pertaggugjawaba, trasparasi da pelibata sipil dalam meracag respos terhadap masalah keamaa asioal masih terbatas. Namu demikia, walaupu parleme di egara-egara demokrasi baru tidak memiliki kekuasaa membuat keputusa yag sigifika, mereka bisa mejadi forum petig utuk trasparasi da memaika pera yag sigifika terhadap pertaggugjawaba lembaga eksekutif da mega - wasi kekuasaa eksekutif. Begitu pula, dalam sistem politik di maa disipli partai yag kuat berlaku di lembaga legislatif da komitekomiteya, pera pegawasa parlame dalam praktikya mugki sagat terbatas. Di Kaada, par - leme dikritik karea asal meyetujui (rubber stamp) keputusa kebijaka yag dibuat secara setralistis oleh Perdaa Meteri da para peasihat politik da peasihat kabiet seior. Dalam kebijaka pertahaa da keamaa, komite da subkomite legislatif belum berpera sebagai mekaisme pe gawasa yag efektif, da mucul tuduha bahwa ti dak ada pembahasa yag sugguh-sugguh me ge ai ke - bijaka pertahaa di parleme Kaada. 38 Proses pembuata kebijaka partisipatif Keterlibata parleme dalam kebijaka keamaa sagat petig utuk mejami trasparasi da pertaggugjawaba terhadap masyarakat. Hal ii dicapai melalui perdebata terbuka, kosultasi da ketersediaa iformasi bagi masyarakat megeai kebijaka keamaa pemeritah. Kosultasi dega komite-komite parleme yag terkait megeai NSP da kebijaka keamaa laiya aka palig berhasil bila dilakuka pada tahap awal dalam proses peracaga sehigga perubaha da perombaka kebijaka dapat dilakuka. Para aggota parleme da komite parleme tidak boleh sekedar diberi dokume akhir, yag dapat mereka terima atau tolak. Parleme termasuk komite pertahaa da keamaa juga harus proaktif mejami agar kebijaka keamaa dibuat melalui kosultasi publik yag sesuai. Walaupu proses ii belum tetu mahal dari segi biayaya, proses ii memerluka waktu, daa, sumber daya mausia da kemaua politik yag mugki tidak ada di dalam egeri di egara-egara 11

304 Toolkit RSK da Geder Kotak 7 Pera parleme dalam pembuata kebijaka keamaa 39 Peyusua Karea peyusua kebijaka keamaa adalah tugas lembaga eksekutif da departeme serta bada pemeritah yag berweag, pera parleme pada tahap peyusua kebijaka terbatas. Pembuata keputusa Ketika kebijaka keamaa diajuka ke parleme, parleme bertaggug jawab lagsug atas kebijaka tersebut. Parleme dapat memberika persetujuaya terhadap kebijaka da perudag-udaga baru yag diajuka pemeritah, meolakya atau megusulka perubaha. Parleme juga memiliki kekuasaa tertetu sehubuga dega peyediaa aggara melalui tahap-tahap utama putara aggara: peyusua aggara, persetujua aggara, pelaksaaa atau pembelajaa, da pemeriksaa (audit) atau peijaua. Lihat Bagia 4.6 megeai aalisis aggara geder. Keragka waktu proses pembuata keputusa harus memugkika kosultasi publik lebih lajut dega berbagai perwakila rakyat. Hal ii aka meigkatka potesi dukuga publik atas kebijaka keamaa tersebut da mejami agar kebijaka tersebut memeuhi kebutuha rakyat. Pelaksaaa Selama pelaksaaa kebijaka keamaa, parleme berpera megawasi kegiata pemeritah, termasuk melalui aalisis aggara yag berkelajuta. Kebijaka keamaa meimbulka dampak keuaga yag besar da pada dasarya meyagkut uag pembayar pajak. Peilaia da pelajara yag diperoleh Parleme memaika pera dalam memeriksa agka-agka maupu kierja sehubuga dega pelaksaaa kebijaka keamaa. Lapora kemajua oleh bada pemeritah yag terkait sagat petig utuk megotrol proses da medapatka gambara apakah tujua yag dipaparka dalam kebijaka keamaa sudah terlaksaa. pasca-koflik atau egara-egara berkembag. Karea itu, dukuga lembaga door mugki diperluka utuk meaggug berbagai biaya, misalya, lokakarya di daerah pedesaa. Lembaga door juga dapat medaai proses kosultasi yag secara khusus diracag utuk meigkatka partisipasi para waita da kelompok masyarakat laiya yag serig terpiggirka selama peyusua kebijaka keamaa. 40 Mekaisme utuk mejami partisipasi bisa meliputi: Kosultasi terecaa dega perwakila OMS, termasuk orgaisasi waita perkotaa da pedesaa (lihat Kotak 10). Pertemua di balai kota dega iteraksi lagsug atara para pemimpi politik da masyarakat. Degar pedapat parleme da debat terbuka. Bila perlu, adaka pertemua terpisah dega kelompok-kelompok masyarakat yag terpiggirka di tigkat lokal, yag mugki tidak berpartisipasi dalam pertemua publik dega kelompok masyarakat mayoritas. Utuk mejami partisipasi meyeluruh da repre - setatif, lagkah-lagkah khusus harus diambil utuk melibatka: Orgaisasi masyarakat waita pedesaa da perkotaa Serikat pekerja Orgaisasi keagamaa Pemuka masyarakat da aktivis Orgaisasi pemuda Perhimpua masyarakat pribumi, etis da masyarakat mioritas laiya Perhimpua orag cacat Kelompok pembela aak Akademisi da peeliti Perhimpua masyarakat migra Pakar geder Orgaisasi iterasioal Orgaisasi keadila da layaa sosial Keterwakila setara pria da waita Dalam praktikya, para aggota parleme lebih serig melakuka kotak berkala da lagsug dega masyarakat umum daripada lembaga eksekutif, da dega demikia berada dalam posisi yag lebih baik utuk megetahui masalah keamaa masyarakat. Namu demikia, dari perspektif keterwakila setara, perbadiga waita da pria di sebagia besar parleme di seluruh duia tidak setara. Pada tahu 2006, 83,1% dari aggota parleme di seluruh duia adalah pria. 41 Selai itu, aggota parleme jarag terlibat dalam komite yag berkaita dega per - tahaa da keamaa. Karea itu, utuk mejami masuka dari para aggota parleme waita dalam pembuata kebijaka keamaa mug ki perlu dilakuka usaha utuk: Meigkatka partisipasi waita di komite per - tahaa da keamaa, termasuk sebagai ketua. Medorog para waita utuk megadaka pertemua litas-partai membahas masalah yag berkaita dega keamaa da meyusu prog - ram da strategi bersama utuk memberika ma suka dalam pembahasa kebijaka yag lebih me yeluruh. 12

305 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Kotak 8 Memaduka geder ke dalam pembuata kebijaka keamaa: pera waita di Kogres Nasioal Afrika (ANC, Africa Natioal Cogress) di Afrika Selata 42 Trasisi Afrika Selata meuju demokrasi memperlihatka bagaimaa suatu ligkuga politik yag kodusif, pembetuka liga waita dalam partai politik, da advokasi isu geder di seluruh spektrum politik dapat mempegaruhi pembuata kebijaka keamaa asioal. Ruag politik utuk meagai isu geder diciptaka oleh para waita di orgaisasi masyarakat sipil da partai politik. Misalya, prihati karea kaum waita sedag terpiggirka, Liga Waita Kogres Nasioal Afrika (ANC) dibetuk kembali pada tahu 1990 da meyeruka pelibata waita dalam jabata kepemimpia da pemasuka kesetaraa geder dalam program da kebijaka ANC. Advokasi mereka terlihat jelas dalam publikasi ANC tahu 1992 berjudul Ready to Gover: Policy Guidelies for a Democratic South Africa (Siap Memeritah: Padua Kebijaka meuju Afrika Selata yag Demokratis). Dokume ii megusulka peerapa empat ilai yag salig berkaita: demokrasi da otoritas sipil, keamaa mausia, ati-militerisme da kesetaraa geder. Dega peekaa pada kesetaraa geder, maifesto tersebut meyoroti tujua oseksisme da perluya meciptaka bada-bada khusus utuk mejami pelaksaaa kebijaka peluag setara. Sehubuga dega lembaga-lembaga sektor keamaa, maifesto tersebut meyataka kembali bahwa mereka harus meghormati gagasa ideal demokrasi, o-rasialisme, da o-seksisme; mecermika komposisi asioal da geder masyarakat Afrika Selata; da megakui bahwa diskrimiasi geder telah memiggirka atau meuruka partisipasi waita di semua lembaga sosioekoomi da politik. 43 Para waita aggota ANC da orgaisasi masyarakat sipil juga dipuji karea megutamaka perhatia pada keamaa mausia, sehigga megubah pembahasa dari isu keamaa egara mejadi keamaa sebagai suatu masalah umum yag berkaita dega masyarakat. Ii terlihat jelas pada pegguaa pedekata keamaa mausia da serua demiliterisasi keamaa dega dimesi politik, ekoomi, sosial da ligkuga dalam Ready to Gover (Siap Memeritah). Medukug pembetuka kaukus waita da ko - alisi di parleme da di partai politik (lihat Kotak 8). Medorog pembetuka kuota asioal atau partai utuk partisipasi miimum waita da pria. Selai mejami keterwakila yag setara, perlu dibagu kesadara da pemahama megeai isu geder di kalaga aggota parleme, khususya pria da waita yag terlibat dalam komite pertahaa da keamaa. 4.3 Pemeritah daerah Utuk mejami pelaksaaa peuh kebijaka keamaa tigkat asioal, harus diambil prakarsa pada tigkat daerah. Selai itu, komite keamaa tigkat daerah, misalya, dapat memberika masuka petig utuk kebijaka keamaa tigkat asioal, dega memastika bahwa kebijaka tersebut mecermika realitas da prioritas keamaa da - erah. Pegalama meujukka bahwa aalisis da stra tegi keamaa lokal sagat petig utuk me - jami agar ketidakamaa tigkat masyarakat dita gai secara efektif. Prakarsa ii dapat mejadi titik mula petig utuk memaduka isu geder ke dalam pelaksaaa kebijaka keamaa. Cotoh prakarsa yag dapat diambil oleh pemeritah kota, lembaga sektor keamaa daerah, atau orgaisasi masyarakat sipil meliputi: Audit keamaa/keselamata Recaa keamaa warga/masyarakat Komite atau dewa keamaa/keselamata Forum polisi masyarakat Forum polisi masyarakat, recaa keamaa da audit keselamata Di Afrika Selata, pemeritah daerah da Kepolisia Afrika Selata berpartisipasi dalam da bekerja sama dega Forum Polisi Masyarakat (CPF - Commuity Police Forums) utuk meetapka prioritas da tujua bersama megeai pecegaha kejahata. CPF melibatka OMS dalam merumuska prioritas perpolisia lokal da prakarsa pecegaha kejahata. Kegiata CPF didasarka pada recaa keamaa masyarakat, yag megidetifikasi: program, proyek atau tidaka yag aka dilaksaaka CPF; dari maa CPF aka medapatka daa utuk proyekproyekya; da bagaimaa proyek tersebut aka mempromosika tujua CPF. Pada giliraya, recaa keamaa masyarakat didasarka pada audit keamaa masyarakat yag membatu: Memusatka perhatia pada masalah yag palig serius bila sumber daya Ada terbatas. Memberika fakta-fakta bila orag tidak sepedapat megeai masalah yag palig serius. Megoordiasika kerja orgaisasi yag berbeda utuk mecegah duplikasi. Audit keselamata masyarakat dilakuka melalui proses lima tahap utuk megidetifikasi: 1. Masalah kejahata dalam masyarakat: misalya, kekerasa dalam rumah tagga. 2. Orgaisasi maa melakuka apa: Sebagia orgaisasi mugki sudah melaksaaka proyek pecegaha kejahata, da karea itu mugki sudah melakuka kegiata utuk mecegah kekerasa dalam rumah tagga da medukug korba lagsug maupu tak lagsugya. 3. Karakteristik fisik da sosial daerah: Utuk memahami peyebab kejahata dalam suatu masyarakat, Ada harus megetahui karakteristik fisik da sosial daerahya. Misalya: orag muda serig lebih mugki melakuka kejahata; waita lebih reta megalami kekerasa dalam rumah tagga da pegaiayaa seksual; pria muda lebih reta megalami kejahata kejam laiya; da pria muda juga lebih mugki melakuka kejahata. 13

306 Toolkit RSK da Geder 4. Masalah yag palig petig. 5. Pericia masalah yag palig petig. 44 Komite keamaa lokal da recaa keamaa masyarakat Berbagai bada telah dibetuk utuk merecaaka, megoordiasika da mematau prakarsa utuk meigkatka keamaa lokal (lihat Kotak 9). Di Peru, parleme meciptaka Natioal Citize Security System (Sistem Keamaa Masyarakat Nasioal) utuk mempromosika prakarsa pe ce gah - a kejahata partisipatif lokal da membuat kepolisia lebih taggap terhadap masyarakat. Sistem ii megadalka lembaga-lembaga tigkat lokal, dega pembetuka Dewa Keamaa Masyarakat Lokal (LCSC Local Citize Security Coucils) (Cosejos Distritales de Seguridad Ciudadaa). Di LCSC, para komada polisi lokal bekerja sama secara lagsug dega pemeritah setempat da para wakil masyarakat dalam pecegaha kejahata. LCSC dapat digambarka sebagai mekaisme bottom-up (dari bawah ke atas) utuk memita pertaggugjawaba polisi atas kualitas tidaka da pelayaa mereka da memberika peluag petig bagi partisipasi masyarakat dalam isu-isu keamaa lokal. Mereka diberi tugas meracag suatu recaa keamaa masyarakat pada tigkat kota berdasarka peilaia megeai isu-isu keselamata da ke a ma - a lokal. Recaa keamaa ii dilaksaaka dega me gerahka kerja sama da sumber daya lokal. LCSCs juga bertaggug jawab megevaluasi dam - pak recaa tersebut da mematau kierja para pegawai pemeritah yag melaksaaka recaa tersebut, termasuk polisi. 45 Bada-bada serupa, seperti Dewa Keamaa Lokal (Local Security Coucils) (Cosejos de Seguridad) telah dibetuk di Cile, Kolombia da Guatemala. Di Kolombia, para aggota Dewa Keamaa Lokal (Local Security Coucil) meliputi komada polisi da militer lokal, wali kota da para wakil dari sektor akademik da swasta. Cotoh lagkah-lagkah utuk memaduka isu geder ke dalam prakarsa keamaa pemeritah setempat: Libatka pakar geder da para wakil dari orga - isasi waita dalam komite/dewa keamaa masyarakat. Pastika agar audit keselamata masyarakat melibatka: kosultasi dega para waita, pria da kelompok-kelompok masyarakat yag berbeda dega ladasa yag setara; fokus pada GBV; data yag dipisahka meurut jeis kelami, usia, etis da ligkuga pemukima; da pertayaapertayaa khusus megeai kebutuha keamaa yag berbeda dari kelompok-kelompok masyarakat yag terdapat di daerah dalam yursdiksi pemeritah daerah. Lihat Bagia 4.6 megeai Peilaia, Pemataua da Evaluasi. Pertimbagka kebutuha keamaa pria, waita, aak lelaki da aak perempua yag berbeda saat me yusu da melaksaaka prakarsa pece gah - a da respos kejahata. Komuikasika hasil-hasil audit keselamata da proses perecaaa dega bada-bada ke a ma - a regioal da asioal. Data ii sagat petig utuk mejami agar kebijaka keamaa regioal da asioal meggambarka realitas keamaa lokal, da dalam sebagia koteks berpera sebagai mekaisme perigata dii ko flik. Berika pelatiha da pedampiga (metorig) utuk membagu suatu pedekata yag taggap terhadap geder kepada pihak-pihak yag terlibat dalam meracag recaa keamaa tigkat masyarakat. Lihat Bagia 4.5 megeai Pelatiha Geder. 4.4 Orgaisasi masyarakat sipil Alasa utama keterlibata OMS dalam peyusua da pelaksaaa kebijaka keamaa adalah utuk mejami proses yag demokratis, traspara, bertaggug jawab da iklusif. OMS tidak otomatis mewakili prisip-prisip tata pemeritaha yag baik ii, da dega demikia, OMS tidak homoge dalam hal kepetiga ekoomi da politikya. Namu demikia, masyarakat sipil berpotesi memberika peluag utuk membagu keahlia da kemampua utuk secara idepede megevaluasi, meetag atau medukug aalisis da keputusa pemeritah megeai masalah pertahaa da keamaa. OMS me cakup berbagai orgaisasi, yag meliputi or ga - isasi waita, serikat pekerja, kelompok ke a ga maa, perhimpua etis atau kelompok mi oritas atau masyarakat pribumi, perhimpua bisis pro fesioal, orgaisasi advokasi, LSM, thik tak (tim pakar) da yayasa, kelompok peelitia, kelompok me dia da lembaga pelatiha. Keaekaragama ii me rupaka kekuata sekaligus kelemaha. Ke aeka ragama ii merupaka kekuata karea ke ae karagama ter - sebut berpotesi mewakili ber bagai kelompok dalam masyarakat yag belum tetu ikut berpera dalam proses pembuata kebijaka. Keaekaragama ii merupaka kelemaha karea mecari ladasa yag sama merupaka usaha yag sulit da memaka waktu lama, terutama berkaita dega isu pem - buata kebijaka keamaa. Lihat Tool (Alat) megeai Pegawasa Peyusua kebijaka yag berkaita dega keamaa asioal di masa lalu diliputi oleh kerahasiaa, yag sampai batas tertetu memag diperluka karea tututa keamaa asioal. Namu demikia, bila proses tersebut secara kaku diaggap sebagai urusa iteral pemeritah, proses tersebut aka kotra-produktif. 47 Kerahasiaa dapat meutupi mismaajeme keuaga akibat korupsi atau tidak adaya keahlia. Salah satu cara utuk meaggulagi masalah ii adalah dega me - mastika agar jeis-jeis iformasi da dokume yag 14

307 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Kotak 9 Komite keamaa lokal da mekaisme perigata dii di Sierra Leoe 46 Di Sierra Leoe, Kator Keamaa Nasioal (ONS, Office of Natioal Security) membetuk Komite Keamaa Provisi da Komite Keamaa Kabupate (Provicial Security Committees ad District Security Committees) sebagai forum kosultasi tigkat lokal utuk meilai da merespos acama keamaa di se luruh egeri. Komite ii juga dibetuk utuk me jami agar kebijaka keamaa meggambarka ke butuha keamaa yag sesugguhya da megum pulka masuka dari tigkat masyarakat. Komite keamaa desetralistis yag berlokasi di pe de saa dapat berpera sebagai mekaisme pe rigata dii koflik bagi pemeritah, karea komite ter sebut melapor lagsug kepada ONS. Pelibata para waita atau wakil-wakil dari orgaisasi waita di bada keamaa ii sejauh ii masih terbatas, tapi aka meigkatka kemampua megumpulka data sebagai bagia dari mekaisme perigata dii. Suatu pedekata bottom-up (dari bawah ke atas) seperti ii dapat dipaduka dega perekruta peasihat geder bagi ONS yag dapat megaalisis da meyusu data yag diterima dari Komite Keamaa Provisi da Kabupate, da megajuka pertayaa-pertayaa yag releva seperti: 1. Apakah lembaga-lembaga sektor keamaa memberika respos yag memadai terhadap kebutuha keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki? a. Apakah pria da waita bebas meiggalka rumah mereka atau bepergia keluar kabupate mereka? b. Apakah pria, waita, aak perempua da aak lelaki reta terhadap perdagaga mausia da eksploitasi seksual? c. Apa layaa yag tersedia bagi pria da waita yag mederita kekerasa dalam rumah tagga? 2. Apa jeis da berapa tigkat kejadia GBV yag terjadi? Apakah GBV meigkat atau berkurag? 3. Apakah tersedia sumber daya yag cukup dalam masyarakat utuk merespos acama keamaa yag berbeda yag dialami pria da waita serta kelompok masyarakat yag berbeda? dapat da harus dirahasiaka diatur dega jelas dalam hukum tertulis, semetara pada saat yag sama mejujug tiggi kebebasa berekspresi da kebebasa pers. 48 OMS dapat megambil beberapa tidaka berikut utuk medukug pembuata kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder: Pegaruhi kebijaka publik melalui pembelaa ter - hadap kebijaka da udag-udag baru me ge ai perpolisia, itelije, pembeaha per - tahaa atau keamaa asioal. Ciptaka iklim kebijaka yag kodusif da partisipatif dega meigkatka kesadara ma - syarakat megeai NSP da kebijaka keamaa, serta dimesi gederya. Sediaka sejumlah pakar tekis yag dapat dimafaatka para pembuat kebijaka yag me - miliki kemampua da keahlia khusus dalam aalisis geder. Dukug peyusua kebijaka keamaa melalui peelitia megeai kebutuha keamaa tigkat masyarakat, dega membedaka kebutuha pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Patau pelaksaaa kebijaka keamaa da tidaka lembaga-lembaga sektor keamaa utuk mejami trasparasi da pertaggugjawaba publik. Sampaika padaga da piliha masyarakat se hu - bug a dega keamaa termasuk ke lom pokke lompok masyarakat yag terpiggirka yag merupaka kompoe petig dari peyusua NSP/ kebijaka keamaa yag iklusif da dapat mem - perluas perdebata megeai apa keamaa itu. Dorog pemilika lokal proses pembuata kebijaka di luar lembaga egara. Bagu kemampua staf pemeritah da aggota parleme dega membuat da meyebarka iformasi seperti rigkasa kebijaka yag ber - kaita dega masalah da kebutuha keamaa tigkat masyarakat. Promosika pegawasa publik atas peyusua kebijaka keamaa melalui lapora media da pem bagua kemampua para wartawa me - geai kebijaka keamaa da isu geder. Fasilitasi da ikut serta dalam debat publik me - geai masalah-masalah iti pertahaa da keamaa. Racag da sebarka aalisis da iformasi idepede megeai sektor keamaa kepada parleme da masyarakat umum. Tawarka proposal pembagua kemampua kepada pemeritah, parleme da OMS laiya megeai geder da kebijaka keamaa melalui lokakarya da pelatiha. Lakuka audit da peilaia geder, termasuk aalisis aggara geder, atas kebijaka keamaa da lembaga-lembaga sektor keamaa. Lakuka lobi utuk megadaka debat publik megeai isu-isu keamaa da memastika agar iformasi tertetu dapat diakses masyarakat umum. Orgaisasi waita Orgaisasi waita da orgaisasi yag meagai isu geder memiliki keahlia khusus da akses atas iformasi yag membuat mereka mejadi mitra berharga bagi OMS laiya, parleme, lembagalembaga sektor keamaa da pemeritah dalam proses mejelaska kebijaka keamaa. Mereka serig dapat berpera sebagai peghubug petig atara realitas tigkat ketidakamaa masyarakat yag dialami pria da waita, da para pembuat kebijaka di tigkat asioal, regioal da iter - asioal. Orgaisasi-orgaisasi berfokus geder yag bekerja di tigkat masyarakat serig memiliki jariga 15

308 Toolkit RSK da Geder tigkat akar rumput yag memugkika mereka megidetifikasi kebutuha keamaa petig kelom - pok-kelompok yag berbeda dalam masyarakat. Data ii aka sagat berarti, baik dalam proses membuat kajia sektor keamaa maupu sebagai perigata dii koflik, yag pada giliraya sagat pe tig utuk meetuka prioritas keamaa a si oal. Cara melibatka orgaisasi waita dalam perdebata da perumusa kebijaka keamaa meliputi: Fasilitasi iteraksi atara kelompok-kelompok waita da peyedia keamaa lokal, misalya melalui pelibata mereka dalam komite keamaa lokal. Bagu kemampua orgaisasi-orgaisasi waita sehubuga dega isu-isu kebijaka keamaa yag meliputi advokasi da pegawasa. Libatka para wakil dari orgaisasi-orgaisasi waita sebagai pakar geder dalam degar pedapat parleme atau lakuka pelatiha geder. OMS-OMS bisa lebih berpegaruh bila berbicara dega satu suara. Salah satu cotoh pegaruh yag dapat diberika suatu jariga OMS adalah Kelompok Kerja LSM utuk Perempua, Perdamaia da Keamaa (NGO Workig Group o Wome, Peace ad Security). Jariga ii dibetuk pada bula Mei 2000 oleh 11 orgaisasi utuk medukug peerapa Resolusi Dewa Keamaa PBB utuk perempua, perdamaia da keamaa. Berkat lobi da aktivitas itesif Kelompok Kerja ii, Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 (UN SCR 1325) diterima secara aklamasi pada taggal 31 Oktober Sejak saat itu, fokus Kelompok Kerja LSM (NGO Workig Group) telah berubah mejadi medukug pelak - saaa UN SCR 1325 melalui promosi perspektif geder da peghormata HAM dalam semua pra - karsa perdamaia da keamaa, pecegaha da peagaa koflik, serta pembagua per damaia PBB da egara-egara aggotaya Pelatiha geder Pelatiha geder harus diberika kepada semua aktor yag terlibat dalam pembuata kebijaka keamaa utuk medukug peyusua da pelaksaaa kebijaka yag taggap terhadap geder. Serua pelatiha geder bisa berasal dari para pembuat kebijaka itu sediri atau dari bada-bada pegawas seperti parleme da OMS. Agar efektif, pelatiha tersebut harus disesuaika dega kebutuha da tugas kelompok masyarakat tertetu, berfokus pada cotoh-cotoh praktis, dilegkapi baha-baha da sumber daya yag releva, da dipatau serta dievaluasi. Lihat Tool (Alat) megeai Pelatiha Geder bagi Persoel Sektor Keamaa Kelompok-kelompok sasara utama utuk pelatiha geder di kalaga pembuat kebijaka keamaa meliputi: Staf dari kemeteria yag terkait, yag meliputi Kotak 10 Peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa 52 Pada pertegaha tahu 2007 Pemeritah Jamaika meerapka Kebijaka Keamaa Nasioal komprehesif Towards a Secure ad Prosperous Natio (Meuju Negara yag Ama da Makmur). Kebijaka ii didasarka pada Buku Hijau Strategi Keamaa Nasioal, yag pertama kali diajuka ke Parleme pada bula Jauari 2006, da selajutya juga didasarka pada Buku Putih Strategi Keamaa Nasioal. Buku Putih ii disusu setelah berbagai kosultasi dega masyarakat da para stakeholder (pihak yag berkepetiga) Jamaika, termasuk OMS. NSP tersebut disesuaika dega tujua kebijaka holistik da sektoral dari pemikira da prakarsa RSK saat ii, da merupaka hasil dari kerja sama atara Pemeritah Jamaika da para peasihat Kaada, Iggris da Amerika Serikat. Pada mulaya Pemeritah Jamaika berecaa melakuka pegkajia ulag pertahaa. Namu demikia, segera disadari bahwa pedekata yag lebih meyeluruh diperluka utuk meghadapi berbagai acama potesial yag ada terhadap keamaa asioal, termasuk kejahata terorgaisir, kekerasa geg, masalah sosio-ekoomi da becaa ligkuga. Kosultasi berbasis luas dilakuka, dega melibatka semua lembaga pemeritaha yag mugki terkait serta lembaga-lembaga egara da OMS, termasuk kelompok-kelompok waita. Hasilya adalah kebijaka keamaa asioal yag melibatka semua lembaga keamaa da peradila utama termasuk agkata bersejata, kepolisia, Kemeteria Kehakima da stakeholder (pihak yag berkepetiga) buka egara. Kebijaka ii memaduka kebijaka, tujua da taggug jawab utama keamaa egara ke dalam suatu recaa iduk keseluruha utuk pelaksaaa Visi Nasioal Jamaika. NSP tersebut meguraika kombiasi pegguaa istrume politik, ekoomi, sosial, iformasi da keamaa utuk meigkatka keamaa da keadila. Kebijaka tersebut mejelaska keragka istitusi di maa agkata bersejata da lembaga-lembaga sipil egara aka megoordiasika kegiata mereka utuk meciptaka jariga keamaa yag terpadu da kohesif utuk megamaka kepetiga asioal. Kebijaka ii juga membahas pera da taggug jawab sektor publik da swasta yag salig melegkapi, da juga OMS. Dega judul The Effects of Violece o Commuities (Dampak Kekerasa terhadap Masyarakat), NSP tersebut meyeruka perhatia lebih besar terhadap idividu, masyarakat da egara. Dalam kebijaka tersebut dikataka, Kekerasa dalam rumah tagga adalah salah satu dari betuk kekerasa yag lebih lazim da umum yag meresahka masyarakat. Kekerasa dalam rumah tagga mempegaruhi pola umum kejahata da kekerasa karea dampak egatifya terhadap struktur sosial da peraya dalam memasyarakatka pegguaa kekerasa di kalaga pemuda sebagai cara meyelesaika perselisiha. Waita da aak-aak secara tidak sebadig berisiko megalami kekerasa dalam rumah tagga. Setelah persetujua NSP tersebut, tataga berikutya adalah pelaksaaaya. Sebuah Natioal Security Strategy Implemetatio Uit (Satua Pelaksaaa Strategi Keamaa Nasioal) telah dibetuk, yag bekerja atas ama Natioal Security Coucil (Dewa Keamaa Nasioal). Satua ii bertugas megoordiasika tugas kemeteria-kemeteria yag terkait. 16

309 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder kemeteria pertahaa, kemeteria dalam egeri, da kemeteria luar egeri. Para aggota Dewa Keamaa Nasioal (NSC, Natioal Security Coucil). Para aggota parleme di komite pertahaa da keamaa da staf mereka. Para aggota dewa keamaa masyarakat lokal atau forum kepolisia masyarakat. OMS yag meagai kebijaka keamaa. Berbagai aktor dapat memberika pelatiha geder, mulai dari OMS yag memiliki keahlia khusus di daerah tersebut sampai para pakar geder pemeritah. Topik-topik potesial utuk pelatiha geder meliputi: Kebutuha keamaa pria, waita, aak lelaki da aak perempua yag berbeda. Peurua kasus diskrimiasi, peleceha seksual da GBV oleh persoel sektor keamaa. Strategi peghapusa GBV. Keragka legal da ormatif iterasioal, regioal da asioal yag meekaka hak-hak da akses setara pria da waita. Peigkata perekruta, retesi da kemajua waita di lembaga-lembaga sektor keamaa. Mekaisme utuk meigkatka partisipasi masyarakat sipil, termasuk orgaisasi waita, dalam proses pembuata kebijaka keamaa. Peilaia dampak kebijaka geder. Aalisis aggara geder. Bersama dega pelatiha khusus megeai isu geder, topik-topik geder dapat dipaduka ke dalam pelatiha yag berfokus pada isu keamaa. Piliha terakhir ii dapat mejadi pedekata yag lebih efektif dalam memasyarakatka petigya geder di kalaga aktor di sektor keamaa. Misalya, utuk membagu kemampua para aggota parleme megawasi proses pembuata kebijaka keamaa, pelatiha megeai aalisis strategis da perumusa kebijaka, da juga megeai pegawasa parleme atas sektor keamaa, diperluka Peilaia, pemataua da evaluasi Proses peilaia da pemataua serta evaluasi (M&E) yag komprehesif membatu mejami agar kebijaka keamaa memeuhi kebutuha pria, waita, aak perempua da aak lelaki da agar proses perumusa da pelaksaaaya mecapai tujua yag telah diidetifikasi. Isu-isu geder dapat dipaduka ke dalam keragka peilaia da M&E keamaa yag sudah ada, atau audit geder da peilaia dampak khusus dapat dilakuka (atau keduaya). Proses ii harus dilakuka sebagai bagia dari proses pembuata kebijaka keamaa resmi tapi dapat juga diguaka sebagai tool (alat) utuk pegawasa oleh parleme da OMS. Lihat Tool (Alat) megeai Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder Peilaia dampak geder Peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa membatu meetuka dampak potesial atau dampak yag sudah ada dari kebijaka keamaa terhadap pria, waita, aak perempua da aak lelaki (lihat Kotak 11). Walaupu lebih baik melakuka peilaia ketika kebijaka masih dalam betuk racaga da perubaha dapat dilakuka, peilaia ii bisa juga mejadi tool (alat) yag bergua utuk meetuka apakah diperluka revisi atas kebijaka tersebut. Aalisis geder da sosioekoomi Aalisis geder da sosioekoomi (GSE) yag disesuaika bisa juga diguaka, baik dalam meyusu kebijaka keamaa maupu sebagai istrume petig utuk mematau da megevaluasi pelaksaaaya. Melalui aalisis geder, pera da hubuga geder yag sudah ada dipahami dega lebih baik, khususya perbedaa dalam kegiata, akses atas sumber daya da pembuata keputusa, da hambata ekoomi, sosial, politik da hambata laiya yag dihadapi waita da pria. Aalisis GSE mempertimbagka berbagai tataga yag dialami ketika geder berkaita dega ketidaksetaraa laiya yag dihadapi waita da pria seperti kelas, etis, budaya da agama. Karea itu, aalisis GSE yag diterapka selama peyusua da pelaksaaa NSP da kebijaka keamaa laiya dapat membatu mejami efektivitas kebijaka tersebut bagi semua aggota suatu lembaga, egara atau masyarakat. Kotak 12 meampilka daftar bidag-bidag yag harus dipertimbagka saat meilai kebutuha keamaa. Aalisis aggara geder Aalisis aggara bisa mejadi istrume efektif yag dapat diguaka lembaga-lembaga pegawasa pada tahap peyusua serta pemataua da evaluasi (M&E) kebijaka keamaa. Walaupu biasaya parleme yag memelopori serua bagi dilakukaya aalisis aggara geder sebagai bagia dari pembukaa debat megeai bagaimaa membelajaka pedapata egara, OMS bisa juga memprakarsai aalisis aggara geder. Aalisis aggara geder dapat meetuka apakah pedaaa yag memadai dialokasika utuk meagai kebutuha da prioritas keamaa da keadila pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda. Pertayaa-pertayaa petig yag harus diajuka sebagai bagia dari aalisis aggara geder atas 17

310 Toolkit RSK da Geder Kotak 11 Kebijaka Keamaa Nasioal Jamaika suatu proses yag iklusif 50 Lagkah: Lagkah 1: Defiisika isu da sasara Lagkah 2: Kumpulka data Lagkah 3: Susu piliha Lagkah 4: Komuikasika Lagkah 5: Laksaaka Pertayaa yag diajuka: Apa yag igi dicapai kebijaka tersebut, da siapa yag medapatka mafaatya? Apakah kebijaka tersebut memeuhi kebutuha keamaa pria, waita, aak lelaki da aak perempua yag berbeda? Apakah kebijaka tersebut meagai isu-isu GBV, seperti kekerasa dalam rumah tagga da perdagaga mausia? Apakah kebijaka tersebut memasukka lagkah pecegahaya? Apakah peekaaya pada keamaa asioal atau keamaa mausia? Apakah kebijaka tersebut sesuai dega madat iterasioal, regioal da asioal megeai isu geder? Apakah kebijaka tersebut dimaksudka utuk megatasi ketidaksetaraa geder atau meghapus hambata da, bila demikia, apakah harus ada suatu tujua kesetaraa geder? Apakah kebijaka tersebut megguaka bahasa yag spesifik geder da peka terhadap geder? Apa pedapat para pria da waita, termasuk OMS geder/waita atau Kemeteria Urusa Waita, megeai isu tersebut da hasilya? Bagaimaa berkosultasi dega para stakeholder (pihak yag berkepetiga) da kelompok-kelompok waita da pria? Apakah orgaisasi-orgaisasi yag mewakili bear-bear meyampaika suara para pria da waita yag diperkiraka aka medapatka mafaat dari kebijaka tersebut? Bila tidak, apa strategi utuk mejagkau mereka? Bagaimaa komposisi geder dari masyarakat yag terdampak oleh kebijaka tersebut? Bagaimaa data da iformasi statistik dikumpulka meurut jeis kelami, etis, kecacata, usia, agama da orietasi seksual? Apa iformasi lai selai dari data yag dipisahka meurut jeis kelami yag diperluka utuk memahami isu tersebut? Apa risiko kosultasi dii bagaimaa meagai harapa da kepetiga yag berbeda? Bagaimaa dampak positif atau egatif dari rekomedasi atau setiap piliha terhadap waita da pria? Apakah rekomedasi atau setiap piliha medukug atau meetag persepsi tradisioal atau terstéréotip megeai waita da pria? Piliha maa yag memberi piliha yata da peluag bagi pria da waita utuk mecapai potesi peuh mereka dalam masyarakat? Apakah ada keharusa utuk mempertimbagka lagkah peredaa bila aka timbul dampak egatif terhadap salah satu kelompok masyarakat, da apa tidaka yag dapat diambil utuk meguragi dampak tersebut atau utuk meciptaka suatu kebijaka yag lebih seimbag geder? Pesa apa yag perlu dikomuikasika? Bagaimaa pesa tersebut aka mejagkau kelompok-kelompok waita da pria yag berbeda? Apakah pedekata yag terpisah diperluka? Bagaimaa kebijaka tersebut mecermika komitme pemeritah terhadap kesetaraa da apakah pesa khusus megeai kesetaraa harus dimasukka dalam kebijaka tersebut? Apakah bahasa, simbol da cotoh yag peka terhadap geder diguaka dalam baha-baha yag megkomuikasika kebijaka tersebut? Bagaimaa Ada aka berkomuikasi dega para waita da pria yag megguaka bahasa lai atau yag buta huruf? Apakah kebijaka atau layaa tersebut aka dialami atau diakses dega cara yag berbeda oleh waita atau pria, da apakah perbedaa tersebut aka dipegaruhi oleh etis, kecacata, usia, agama atau orietasi seksual? Recaa apa yag diterapka utuk mejagkau mereka yag mugki terpiggirka? Apakah layaa tersebut dapat diberika bersama yaitu, apakah departeme pemeritah laiya, orgaisasi-orgaisasi lokal, asioal da iterasioal dapat membatu memberika layaa tersebut kepada para waita da pria yag mejadi sasara? Apakah pihak-pihak yag melaksaaka/memberika kebijaka atau layaa tersebut mewakili keaekaragama masyarakat yag dilayaiya? Apakah para waita dilibatka juga dalam pelaksaaaya? Apakah sumber daya (keuaga da mausia) khusus da memadai telah dialokasika utuk memugkika pecapaia tujua kesetaraa geder? Apakah para pelaksaa taggap terhadap geder da memahami isu-isu khusus geder?

311 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Lagkah 6: Patau Lagkah 7: Evaluasi Apakah peerima mafaat waita da pria sama-sama berpartisipasi dalam proses pemataua? Apakah persyarata pemataua mecakup lagkah utuk mecapai kesetaraa geder, lagkah utuk mecapai kepuasa pelagga da apakah persyarata tersebut megugkapka sampai sejauh maa kebijaka tersebut berhasil meagai kebutuha waita da pria yag berbeda? Bagaimaa orgaisasi-orgaisasi eksteral yag mewakili kelompok yag berbeda dalam masyarakat dapat membatu mematau hasil kebijaka tersebut? Apakah ada lagkah-lagkah yag diambil utuk memprakarsai peyelidika atau utuk megubah kebijaka tersebut bila kebijaka tersebut tidak mecapai tujua kesetaraa geder yag didefiisika pada permulaa proyek atau kesetaraa peluag bagi waita atau pria? Apakah kebijaka tersebut mempromosika da mecapai kesetaraa peluag bagi waita da pria? Apakah tujua utuk waita da pria telah tercapai? Apakah salah satu kelompok medapatka mafaat yag lebih besar daripada kelompok yag lai kalau demikia, bagaimaa meagai ketidakseimbaga tersebut? Apakah masuka dialokasika secara adil? Apa dampak umumya terhadap status da taraf hidup waita da pria? Apakah proses tersebut melibatka waita da pria? Apakah proses tersebut memita da meghargai padaga mereka secara setara? Apakah ada kebutuha pegumpula data tambaha da apakah sasara da idikator harus disesuaika dega pegalama? Pelajara apa yag didapat utuk memperbaiki kebijaka da layaa di masa yag aka datag, siapa yag perlu diberi tahu da bagaimaa meyampaika iformasi tersebut? Kotak 12 Tekik peilaia geder da sosio-ekoomi utuk kebijaka keamaa 53 Data statistik yag dipisahka Peilaia kebutuha praktis Pegumpula da aalisis data meurut kategori (misalya, jeis kelami da etis) utuk megidetifikasi kesejaga keamaa/sosio-ekoomi da pola diskrimiasi dalam situasi tertetu, seperti kesejaga waita da pria, atau atara waita da pria dari etis yag berbeda. Data ii aka membatu megidetifikasi kebutuha da prioritas keamaa kelompok yag berbeda dalam masyarakat, da membatu meetuka fokus kebijaka keamaa. Pegukura kebutuha keamaa medesak waita da pria yag mucul akibat status mereka dalam masyarakat. Peilaia kebutuha strategis Evaluasi kebutuha waita da pria yag lebih umum, termasuk risiko ketidakamaa yag berkaita dega peruduga-udaga yag tidak memadai atau kuragya peluag kerja. kebijaka keamaa: 1. Sampai sejauh maa alokasi umum memberika keamaa yag setara bagi waita, pria, aak lelaki da aak perempua? 2. Sampai sejauh maa aggara tersebut meetapka daa utuk waita, pria, aak perempua atau aak lelaki? (Misalya, melalui peyediaa daa (earmarkig) utuk program pecegaha kekerasa dalam rumah tagga yag meargetka pria, atau dukuga bagi para peyitas perempua dari perdagaga mausia.) Apakah alokasi sumber daya cukup utuk pelaksaaa yag efektif? 3. Sampai sejauh maa aggara tersebut meetapka kegiata, masuka da biaya yag berkaita dega geder? (Misalya, melalui peyediaa daa utuk pelatiha geder atau jabata staf peghubug geder.) 4. Sampai sejauh maa spesialis/peasihat geder da orgaisasi waita berpartisipasi pada tahaptahap dalam putara aggara (misalya, persiapa, audit)? 54 Berdasarka aalisis aggara, bada-bada pegawas dapat memberika masuka dalam diskusi dega: Megadaka debat di media. Meerbitka buku keragka aggara. Meyediaka lapora bagi para aggota parleme, terutama aggota parleme yag mejadi aggota komite pertahaa, keamaa da aggara. Memberika batua tekis kepada para aggota parleme dalam megaalisis alokasi yag diusulka utuk sektor keamaa. Ii dapat dilakuka melalui pelatiha atau melalui kegiata advokasi OMS. 19

312 Toolkit RSK da Geder egara melalui proses pembuata kebijaka. 5Memaduka geder ke dalam kebijaka keamaa dalam koteks khusus Bagia ii meguraika beberapa cara utama utuk memaduka geder ke dalam pembuata kebijaka keamaa asioal di egara-egara pasca-koflik, egara-egara berkembag, egara-egara yag masih dalam masa trasisi da egara-egara maju. Namu demikia, harus diigat bahwa tidak ada model yag berlaku utuk semua ( oe size fits all ) utuk membuat kebijaka keamaa dalam koteks yag berbeda. Kodisi setiap egara mempegaruhi koteks keamaa da proses pembuata kebijakaya, da bila koteks politik, ekoomi da sosial khusus tidak dipertimbagka, kebijaka mugki aka gagal (lihat Tabel 1). Aktor eksteral utama Aktor pembagua/keuaga: lembaga door multilateral (misalya, OECD, UNDP, Bak Duia); lembaga door bilateral; aktor buka egara. Aktor keamaa: iterasioal (misalya, EU, NATO, OSCE); pemeritah; aktor buka egara (misalya, LSM iterasioal, age militer swasta). Aktor keamaa: pasuka itervesi; pasuka pemelihara perdamaia di bawah batua iterasioal; aktor buka egara (misalya, age militer swasta). Biasaya tidak ada. 5.1 Negara-egara pasca-koflik Di bayak egara yag terdampak koflik, pada mulaya para aktor da lembaga yag diperluka utuk meyusu da melaksaaka kebijaka keamaa mugki tidak ada. Sektor keamaa, khususya agkata bersejata, serig memiliki kekuasaa melebihi udag-udag. Bukaya melayai peduduk, para aktor sektor keamaa serig diguaka oleh egara utuk meidas segala betuk peetaga da meigkatka militerisasi masyarakat. Di sebagia egara, militer yag kuat membuat pemeritaha sipil jadi tidak stabil. Di egara laiya, sektor keamaa medapat alokasi aggara asioal yag tidak memadai, sehigga megalihka sumber daya pembagua mejadi pegeluara militer. Dalam keadaa seperti ii besar kemugkia peetaga terhadap pembeaha sagat kuat. Dalam pembagua kembali da trasformasi suatu egara pasca-koflik, RSK mejadi prioritas utama. Kebijaka keamaa aka mejadi ladasa petig bagi strukturisasi proses ii. Misalya, strategi keamaa asioal telah da tetap mejadi ladasa dalam proses RSK di Sierra Leoe. Walaupu bayak waktu da sumber daya yag biasaya diperluka agar pembeaha berakar kuat, koteks pasca-koflik memberika peluag utuk merudigka kembali pera da taggug jawab aktor egara da buka Tataga dalam memaduka isu geder meliputi: Lembaga da ifrastruktur egara mugki sudah rutuh atau sagat lemah. Karea itu, kemampua da sumber daya keuaga mugki terbatas utuk melakuka proses kosultasi, sehigga meghambat usaha memasukka perspektif geder dalam pembuata kebijaka. Tigkat pedidika yag umumya redah da kuragya keahlia tekis mejadi peghambat keterlibata masyarakat dalam proses pembuata kebijaka, sehigga berdampak terhadap para waita da kelompok etis tertetu khususya. Lembaga eksekutif da lembaga keamaa serig megaggap OMS sebagai lawa politik, da karea itu egga bekerja sama dega mereka, sehigga meimbulka hambata terhadap usaha memasukka perspektif dari kelompok-kelompok waita, misalya. Mugki timbul peetaga di kalaga persoel di lembaga-lembaga sektor keamaa yag sedag dibagu kembali, di lembaga eksekutif, da di kalaga politisi secara umum terhadap usaha memusatka perhatia pada geder dalam pembuata kebijaka bila terjadi kekuraga sumber daya pokok da timbul persepsi bahwa isu yag lebih medesak harus ditagai. Bila bekerja di egara yag sagat miski, perlu dipastika agar prakarsa geder yag diamaatka dalam perudag-udaga da kebijaka berkelajuta da masuk akal secara fiasial. Perudag-udaga da kebijaka serig tidak dilaksaaka setelah dibuat (khususya bila didorog oleh aktor-aktor eksteral).!kiat/rekomedasi pemadua geder ke dalam pembuata kebijaka keamaa di egara-egara pasca-koflik Perjajia perdamaia: Bila RSK disebutka dalam suatu perjajia perdamaia, rujuka yag jelas harus dibuat megeai maksud peracaga suatu NSP yag taggap terhadap geder. Dialog asioal: Dalam koteks pasca-koflik di maa tidak ada visi keamaa yag satu yag dapat mejadi ladasa NSP, memulai suatu dialog asioal yag komprehesif megeai keamaa yag melibatka fokus pada isu-isu geder aka sagat bermafaat. Kosultasi pedesaa: Perbedaa desa-kota di egara-egara pasca-koflik biasaya cukup besar, da keterlibata serta kebutuha pria da waita di luar ibu kota perlu perhatia khusus. Komitme: Dukuga lembaga door atas peyusua kebijaka keamaa yag iklusif sagat petig karea sumber daya yag biasaya kurag dalam koteks pasca-koflik. Peyusua da publikasi kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder aka membatu pemeritah yag sedag berkuasa meujukka komitme politik 20

313 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Tabel 1 Kotekstualisasi pembuata kebijaka keamaa dalam RSK 55 Negara berkembag Negara masa trasisi Negara pasca-koflik Negara maju Kriteria utama Tataga utama Kemugki a melakuka RSK Proses pembeaha umum Tigkat perkembaga ekoomi. Kuragya pembagua. Belaja militer yag berlebiha; sektor keamaa yag kurag dikelola/ditata dega baik meyebabka peyediaa keamaa yag tidak efektif, sehigga sumber daya lagka tidak diguaka utuk pembagua. Bermacam-macam (tergatug pada komitme politik terhadap pembeaha, kekuata lembaga egara, pera da keadaa pasuka keamaa, ligkuga keamaa regioal, pedekata lembaga door terhadap RSK, dll.). Trasisi dari egara yag ekoomiya masih terbelakag meuju egara yag ekoomiya maju. Sifat sistem politik. Kuragya demokrasi. Kompleks idustri militer terlalu besar da terlalu bayak meghabiska sumber daya; egara kuat, tapi lembaga masyarakat sipil lemah; kelemaha dalam pelaksaaa RSK. Cukup baik (lembaga egara kuat, pasuka keamaa profesioal, proses demokratisasi yag lebih meyeluruh), bahka lebih baik bila tersedia isetif eksteral (misalya, peerimaa sebagai aggota EU atau NATO). Trasisi dari sistem otoriter ke sistem demokrasi. Situasi keamaa khusus. Kuragya keamaa da demokrasi. Lembaga pemeritah da masyarakat sipil rutuh; peduduk terusir dari kampug halamaya; privatisasi keamaa; mugki terdapat katogkatog perlawaa bersejata; melimpahya sejata kecil da rajau atipersoel. Cukup redah (lembaga egara lemah da salig bertetaga, privatisasi keamaa, ketergatuga pada pasuka pedukug/itervesi perdamaia). Trasisi dari koflik yag kejam meuju perdamaia. Kemaua politik. Kemaua politik. Kadag-kadag agkata bersejata relatif terlalu besar da terlalu bayak meghabiska sumber daya. Bermacam-macam (tergatug pada komitme politik terhadap pembeaha, da kekuata relatif kompleks idustrimiliter); lembaga egara da masyarakat OMS kuat, tapi hubuga di atara keduaya tidak erat. Respos terhadap perubaha di ligkuga keamaa. Sifat keterlibata eksteral Aktor eksteral utama Batua pembagua disertai dega syarat politik. Aktor pembagua/keuag a: lembaga door multilateral (misalya, OECD, UNDP, Bak Duia); lembaga door bilateral; aktor buka egara. Peerimaa sebagai aggota lembaga multilateral sebagai isetif pembeaha. Aktor keamaa: iterasioal (misalya, EU, NATO, OSCE); pemeritah; aktor buka egara (misalya, LSM iterasioal, age militer swasta). Itervesi/peduduka militer; umumya operasi dukuga perdamaia pimpia PBB. Aktor keamaa: pasuka itervesi; pasuka pemelihara perdamaia di bawah batua iterasioal; aktor buka egara (misalya, age militer swasta). Biasaya tidak ada. Biasaya tidak ada. utuk meagai isu-isu keamaa da keadila dalam koteks pasca-koflik. dibetuk, didorog da dilaksaaka oleh para aktor lokal, baik pria maupu waita. Pemilika lokal: Walaupu pemilika lokal telah mejadi istilah umum, istilah ii masih sama dega legitimasi da keberlajuta jagka pajag kebijaka yag sedag disusu. NSP yag peka terhadap geder haya mugki dihasilka bila Megakui GBV dalam pembuata kebijaka: Dalam bayak koflik, GBV diguaka sebagai strategi terhadap orag sipil, da akibat dari koflik adalah meigkatya kasus GBV, misalya dalam betuk kekerasa dalam rumah tagga. Pria da waita 21

314 Toolkit RSK da Geder perlu berpartisipasi dega ladasa yag setara dalam medefiisika kebutuha keamaa mereka sediri dalam proses pembuata kebijaka. Waita yag memegag jabata resmi: Tigkatka partisipasi waita dega medukug pegagkata waita utuk jabata tigkat atas atau dega meetapka target atau kuota strategis. Perkuat juga kemampua waita yag memegag jabata resmi utuk meigkatka pemahama mereka megeai isu keamaa da mejami agar mereka memaduka isu-isu geder da bertemu dega kelompok-kelompok masyarakat sipil. 5.2 Negara-egara dalam masa trasisi da egara-egara berkembag Negara-egara yag masih dalam masa trasisi da egara-egara berkembag meerapka berbagai betuk pemeritaha yag sagat berbeda dalam kemampua sosio-ekoomi, tekik da sumber daya mausia. Misalya, walalupu Bulgaria da Ukraia telah meyusu NSP, hal ii belum terjadi di bayak egara berkembag. Sedagka, egara-egara yag masih dalam masa trasisi da egara-egara berkembag meghadapi tataga da isu tertetu yag serupa dalam meyusu kebijaka keamaa yag meliputi: Kuragya keahlia da kadag-kadag keterpadua politik da sosial utuk meagai masalah orgaisasi, maajeme, perecaaa, keuaga da kebijaka. Korupsi Tataga regulasi perusahaa-perusahaa keamaa swasta Negara-egara dalam masa trasisi Di sebagia egara demokrasi yag masih dalam masa trasisi, yag kadag-kadag diamaka egara-egara pasca-otoriter, kemampua tekis utuk melakuka RSK mugki sigifika, da prioritas utamaya adalah membagu struktur pemeritaha yag bertaggug jawab, sah da traspara sehubuga dega peyediaa keadila. Tataga mugki tetap ada, seperti warisa sistem otoriter, rezim krimial da/atau korup, da okum aparat keamaa yag tidak bertaggug jawab. Atau mugki terjadi peetaga birokratis yag kuat terhadap usaha membagu pegawasa pemeritah da parleme atas para aktor keamaa, da megizika OMS memaika pera pegawasa. Di bayak egara bekas Ui Soviet serta Eropa Timur da Tegah, isu etis memaika pera petig di lembaga-lembaga keamaa. Karea itu, sebagia besar kebijaka mugki harus diubah seretak; perubaha ii mugki merupaka perubaha besar. Dalam koteks Euro-Atlatik, isetif keaggotaa EU da NATO memaika pera petig dalam membuka sistem politik bagi peyelidika eksteral. NATO memberika perhatia besar pada ligkuga keamaa eksteral, termasuk pembeaha agkata bersejata da pertahaa. Pada giliraya, EU memusatka perhatia pada berbagai aspek dari RSK iteral, termasuk perpolisia da maajeme perbatasa, da memaika pera petig dalam memperluas perdebata megeai RSK. Negara-egara berkembag Seperti di egara-egara yag masih dalam masa Kotak 13 Kelompok-kelompok waita di egara-egara yag rapuh pasca-koflik 56 Dalam sebuah lapora yag dibuat oleh Jariga Komite Batua Pembagua utuk Koflik, Perdamaia da Kerja Sama Pembagua (Developmet Assistace Committee Network o Coflict, Peace ad Developmet Cooperatio) OECD, dikataka bahwa kelompok-kelompok waita memperlihatka fleksibilitas yag yata dalam meghadapi situasi yag berubah da memburuk. Di Nepal, para peyedia keadila iformal, yag umumya pria, terusir dari kampug halamaya akibat koflik da dalam bayak kasus digatika oleh kelompok-kelompok waita. Dalam kasus Guatemala da Somalia, para waita memelopori geraka perdamaia. Hal ii juga terjadi dalam kasus Mao River Uio (Guiea, Liberia da Sierra Leoe) di maa sebuah jariga sub-regioal waita berhasil medorog terlaksaaya pembicaraa trilateral di atara para preside ketiga egara tersebut. Jariga ii juga berhasil melobi para perudig perdamaia utuk mejami pemasuka isu-isu waita dalam persetujua perdamaia Liberia. Aehya, ligkuga yag memburuk dapat memberika peluag khas bagi lembaga door da para aktor egara betapa pu rapuhya utuk memperkuat hak-hak waita dega medukug partisipasi mereka di lembaga-lembaga peradila buka egara. Lapora tersebut selajutya meyataka bahwa usaha-usaha harus dilakuka utuk medorog pecatata da pedaftara persegketaa yag ditagai dalam sistem peradila buka egara karea para waita dalam koteks ii ampakya lebih teliti daripada pria dalam membuat catata. Dalam jagka pedek sampai meegah, ii aka mejadi lagkah pertama yag sagat petig dalam meciptaka hubuga atara sistem buka egara da sistem egara. Karea alasa bahwa kelompok-kelompok waita akhirya memaika pera petig dalam peyediaa keadila selama da segera setelah berakhirya koflik, padaga da pegalama mereka perlu dipertimbagka saat/bila meyusu suatu recaa keamaa asioal. 22

315 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder trasisi, terdapat tataga sigifika dalam sistem politik egara-egara berkembag, yag meliputi warisa pemeritaha militer atau otoriter, da peetaga birokratis yag kuat terhadap usaha membagu pegawasa pemeritah da parleme. Selai itu, OMS jarag diaggap sebagai mitra, tapi lebih diaggap sebagai kelompok oposisi bagi egara. Karea pera tertetu lembaga-lembaga egara di bayak egara berkembag, pemilika lokal proses pembeaha sagat petig. Pembuata kebijaka yag didorog oleh lembaga-lembaga door akhirya dapat meghambat pemilika proses tersebut oleh pemeritah peduduk peerima. Hal ii serig terjadi bila peerimaa batua disyaratka dega pecapaia tahap pembeaha tertetu atau pegu - muma kebijaka yag aka dilaksaaka oleh berbagai lembaga. Meskipu begitu, lembagalembaga door memaika pera petig dalam memberika sara megeai bagaimaa mejami partisipasi semua kelompok masyarakat yag terdampak oleh kebijaka tersebut dalam proses pembuata kebijaka. Dalam koteks ii, geder dapat dipromosika sebagai kompoe utama dalam proses pembuata kebijaka. Di bayak egara berkembag, sebagaimaa dalam koteks pasca-koflik, para aktor buka egara merupaka peyedia utama keamaa da keadila, da berhubuga dega sistem egara formal. Ii bisa meliputi pegadila tradisioal, layaa paralegal da satua-satua pertahaa lokal. Pembuata kebijaka keamaa harus meekaka bagaimaa megelola kekuasaa, bagaimaa memberika la - yaa, da apa legitimasiya di mata pria da waita. Tataga dalam memaduka isu geder di egaraegara trasisi da egara-egara berkembag meliputi: Di egara-egara yag masih dalam masa trasisi, para elit yag berkuasa serig merupaka oragorag yag berkuasa pada masa pemeritaha otoriter, da karea itu mugki mejadi kelompok yag palig meetag perubaha. Pera sah OMS utuk berpartisipasi dalam proses pem buata kebijaka keamaa mugki dite - tag, yag dapat meimbulka hambata bagi pe masuka perspektif geder, da perbedaa di atara kebutuha yag berbeda dari kelompok yag berbeda dalam masyarakat. Lembaga-lembaga door yag tidak mem per tim - bagka geder dalam sara yag mereka be ri ka kepada egara-egara berkembag mug ki tapa disadari semaki memperkuat pe ga baia pers pek - tif geder dalam proses pem buata kebijaka.!kiat/rekomedasi dalam memaduka geder ke dalam pembuata kebijaka keamaa di egaraegara trasisi da egara-egara berkembag: Pembagua kemampua: Di egara-egara yag ma sih dalam masa trasisi da egara-egara berkem bag, lembaga-lembaga egara mugki sudah ada, tapi trasformasiya meuju lembagalembaga yag bertaggug jawab da demokratis merupaka usaha yag sulit da memerluka waktu lama. Trasformasi ii memerluka komitme lembaga eksekutif da, dalam sebagia kasus, dukuga dari masyarakat iterasioal. Pembagua kemampua megeai aspek-aspek yag berkaita dega geder harus berlagsug di berbagai tigkat: Eksekutif: Pastika agar para pejabat seior seperti Kepala Negara da para meteri meyadari kebijaka da komitme iterasioal da asioal berkaita dega kesetaraa geder da HAM. Para aktor eksteral yag terpercaya dapat membatu. Parleme: Komite-komite parleme di egaraegara yag masih dalam masa trasisi da egara-egara berkembag kekuraga keahlia berkaita dega masalah tekis isu keamaa da pertahaa serta aggara militer, apalagi bagaimaa hubugaya dega isu-isu geder. Masyarakat sipil: Di egara-egara yag masih dalam masa trasisi da egara-egara berkem - bag di maa lembaga politikya lemah da sektor keamaa kuat, para politisi di lembaga eksekutif da parleme mugki megadalka dukuga eksplisit atau implisit bada-bada keamaa. Karea itu, mereka mugki meg hidari pembeaha yag substasial karea khawatir aka meimbulka kudeta. Karea itu, dalam jagka pedek sampai jagka meegah, pembagua kemampua OMS utuk megawasi tidaka para aktor keamaa da sesitivitas mereka terhadap masalah geder dapat mejadi mekaisme pegawasa yag palig efisie. Sebagai bagia dari bada pegawasa atas sektor keamaa, walaupu OMS kurag memahami masalah-masalah tekis yag berkaita dega pertahaa da keamaa, mereka masih dapat memaika pera petig berkaita dega keterwakila para pria da waita biasa. 5.3 Negara-egara maju Negara-egara maju seperti Iggris da Amerika Serikat semaki berpadaga bahwa acama palig lagsug terhadap keamaa asioal mereka merupaka masalah yag dapat dipisahka dari kesejahteraa da stabilitas masyarakat, seperti yag tergambar pada NSP mereka da kebijaka ke ama - a laiya. Namu demikia, keamaa a si oal tetap berkisar pada masalah makro-po litik/ keamaa. Amerika Serikat medefiisika acama keamaa asioalya sebagai pegem baga da peyebara sejata pemusah massal, pegguaa peluru kedali melawa Amerika Serikat, da becaa alam. Begitu pula, masalah keamaa asioal utama bagi Iggris secara umum diidetifikasi sebagai terorisme, spioase, dampak egara-egara yag lemah ter - hadap stabilitas global, da peyebara sejata pemusah massal. Mugki sulit utuk melihat dimesi geder dari masalah keamaa asioal pada tigkat ii. 23

316 Toolkit RSK da Geder Pada saat yag sama, pedekata bergeder yag lebih baik dalam peyusua prioritas keamaa asioal di egara-egara maju aka memperluas perdebata megeai apa itu keamaa asioal, da yag lebih petig, apa mekaisme respos yag harus ditetapka. Sebagaimaa yag terjadi sekarag ii, pria terlalu terwakili di kepolisia, militer, pegawal perbatasa, lembaga peradila, pemeritaha da lembaga-lembaga sektor keamaa serta badabada pegawasa laiya di egara-egara maju. Keterwakila waita yag lebih besar di lembagalembaga yag memberika keamaa da/atau lembaga-lembaga yag megatur lembaga-lembaga ii dapat mempegaruhi pegertia peyediaa keamaa di egara-egara maju, da dega demikia juga mempegaruhi proses pembuata kebijaka. Begitu pula, egara-egara maju termasuk Iggris da Amerika Serikat berada di garis depa dalam memberika sara da keahlia tekis kepada egara-egara yag sedag megalami RSK, termasuk megeai NSP da proses pembuata kebijaka keamaa. Peigkata keahlia geder dalam tim RSK lembaga door dapat meigkatka resposivitas geder dukuga da sara megeai perumusa kebijaka keamaa. Tataga dalam memaduka isu geder meliputi: Kecederuga memusatka perhatia pada acama eksteral da makro-politik terhadap egara serig dipertahaka dega megabaika acama keamaa iteral, yag meimbulka dampak berbeda terhadap kelompok-kelompok yag berbeda dalam masyarakat. Keeggaa utuk secara aktif memasukka perspektif geder di egara-egara di maa lembaga eksekutif da peduduk secara umum beraggapa bahwa kesetaraa geder sudah tercapai.!kiat/rekomedasi dalam memaduka geder dalam pembuata kebijaka keamaa di egara-egara maju: Perluas perdebata megeai apa itu keamaa asioal: buka peluag bagi partisipasi masyarakat dalam medefiisika kebutuha keamaa asioal. Ii merupaka hal yag perlu dipertim - bagka lembaga eksekutif da didukug oleh bada-bada pegawasa. Debat kebijaka yag iklusif: peralata tekologi yag berfugsi dega baik da tigkat pedidika yag tiggi mejami berbagai gologa masyarakat dapat berpartisipasi dalam perdebata megeai keamaa da pertahaa. Dega demikia, peluag geder dapat dipastika, yag memerluka kemaua di pihak lembaga eksekutif da parleme, da kampaye dukuga oleh OMS. Peyusua kebijaka yag iklusif: egara-egara maju biasaya ditadai oleh masyarakat sipil yag aktif, yag meliputi kegiata tim pakar, akademisi da LSM. Namu demikia, biasaya pembuata kebijaka pemeritah pusat haya secara selektif memita sara dari pihak luar. Degar pedapat publik aka membuat proses pembuata kebijaka mejadi iklusif, da merupaka titik mula bagi isuisu geder. Geder sebagai kompoe utama batua RSK: kemampua besar di egara-egara maju utuk membatu pemeritah lai dalam RSK da pembuata kebijaka yag sesuai harus melibatka para pakar da peasihat geder. 24

317 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder 6 Rekomedasi pokok 1. Prakarsai dialog asioal kosultatif da partisipatif megeai isu-isu keamaa saat kebijaka keamaa tigkat asioal sedag diubah atau diracag. 2. Lakuka peilaia yag taggap terhadap geder atas kebutuha keamaa tigkat asioal da lokal, termasuk kebutuha da sumber daya keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda. 3. Guaka pedekata yag komprehesif terhadap keamaa asioal berkaita dega kebijaka keamaa, yag meliputi acama keamaa eksteral da iteral, seperti GBV. 4. Bagu kemampua da komitme geder para pembuat kebijaka keamaa di lembaga eksekutif, kemeteria, parleme da partai politik melalui pelatiha, pedampiga (metorig), distribusi iformasi da lobi geder. 5. Pastika pegagkata da promosi setara pria da waita utuk lembaga-lembaga pembuat keputusa keamaa seperti Dewa Keamaa Nasioal, da juga utuk jabata-jabata tigkat seior di kemeteria da lembaga sektor keamaa. 6. Libatka pakar geder di lembaga-lembaga pembuat keputusa keamaa, misalya melalui perwakila kaukus aggota parleme waita atau kemeteria yag bertaggug jawab atas isu-isu waita da geder. 7. Betuk bada-bada keamaa partisipatif lokal utuk memberika iformasi bagi pembuata kebijaka keamaa tigkat asioal da mejami pelaksaaa kebijaka keamaa asioal tigkat lokal melalui audit, recaa da kegiata keamaa yag terkoordiasi. 8. Alokasika sumber daya yag memadai, sebagai bagia dari pelaksaaa kebijaka keamaa asioal, utuk mecegah, merespos da mejatuhka hukuma secara efektif terhadap ketidakamaa khusus yag dihadapi waita, pria, aak lelaki da aak perempua da medaai prakarsa spesifik geder seperti pelatiha geder. 9. Lakuka pemataua da peilaia yag taggap terhadap geder atas kebijaka keamaa asioal, termasuk melalui peilaia dampak geder atas kebijaka keamaa da aalisis aggara geder. 10. Tetuka mekaisme utuk peigkata partisipasi orgaisasi masyarakat sipil, ter - masuk orgaisasi waita, dalam berbagai per temua seperti degar pedapat parleme da kosultasi yag diadaka Dewa Keamaa Nasioal. 11. Bagu kemampua orgaisasi masyarakat sipil utuk berpartisipasi secara efektif dalam proses pembuata kebijaka keamaa, termasuk membagu kemampua tekis orgaisasi waita. 12. Kembagka jariga orgaisasi masyarakat sipil, termasuk orgaisasi waita, dega me - agai isu-isu yag berkaita dega keamaa utuk mejami pemasuka stra tegis ya ke dalam pembuata kebijaka keamaa a sioal. 7Sumber daya tambaha Cotoh kebijaka keamaa asioal Natioal Security Policy for Jamaica (Kebijaka Keamaa Nasioal Jamaika) Towards a Secure ad Prosperous Natio (Meuju Negara yag ama da Makmur). et.pdf South Africa s White Paper o Natioal Defece for the Republic of South Africa (Buku Putih Afrika Selata megeai Pertahaa Nasioal Republik Afrika Selata) Defece i a Democracy (Pertahaa di sebuah Negara Demokrasi). South Africa s White Paper o Safety ad Security (Buku Putih Keselamata da Keamaa Afrika Selata). Romaia s Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal Rumaia). curity.pdf Doctrie of the Armed Forces of the Slovak Republic (Doktri Agkata Bersejata Republik Slowakia). /2007/motreux/slovak-e.pdf Irelad s White Paper o Defece (Buku Putih Pertahaa Irladia). Sierra Leoe s Defece White Paper (Buku Putih Pertahaa Sierra Leoe). The Ugada Defece Review Learig from Experiece (Pegkajia Ulag Pertahaa Ugada Pelajara dari Pegalama). R/Ugada%20Defece%20- %20Learig%20From%20Experiece.pdf 25

318 Toolkit RSK da Geder The US Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal Amerika Serikat). Padua praktis da buku pedoma Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet (Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua), OECD DAC Hadbook o Security System Reform: supportig security ad justice (Buku Pedoma OECD DAC tetag Pembeaha Sistem Keamaa: medukug keamaa da keadila), Paris: OECD DAC, Luethold, A., Developig A Natioal Security Policy (Meyusu Kebijaka Keamaa Nasioal), Presetatio (Presetasi), /2007/motreux/leuthold-e.pdf South Africa s Departmet of Commuity Safety (Departeme Keselamata Masyarakat Afrika Selata), Commuity Police Forum Toolkit (Toolkit [Paket] Forum Kepolisia Masyarakat), C/32970 Valasek, K. bersama Nelso, K., Securig Equality, Egederig Peace: A Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security (Mecapai Kesetaraa, Mewujudka Perdamaia: Padua Kebijaka da Perecaaa megeai Waita, Perdamaia da Keamaa), UN- INSTRAW: Sato Domigo, Artikel da lapora olie Beare, S. et al, Natioal Security Decisio-Makig Structures ad Security Sector Reform (Struktur Pembuata Keputusa Keamaa Nasioal da Reformasi sektor keamaa), The RAND Corporatio, DCAF Backgrouder (Iformasi Latar Belakag DCAF): Natioal Security Policy (Kebijaka Keamaa Nasioal), &id=18417&av1=4 Beare, S. et al, Natioal Security Decisio-Makig Structures ad Security Sector Reform (Struktur Pembuata Keputusa Keamaa Nasioal da Reformasi sektor keamaa), DfID (Departeme Pembagua Iterasioal Iggris), CATATAN AKHIR 1 Demi kemudaha rujuka pada tool (alat) ii, istilah security policies ( kebijaka keamaa ) merujuk pada kebijaka keamaa tigkat asioal. 2 IPU da DCAF, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme da Praktik), (IPU da DCAF: Jeewa), 2003, h Disadur dari Luethold, A., Developig a Natioal Security Policy ( Meyusu Kebijaka Keamaa Nasioal ), Workshop o the Role of the Parliamet i the Developmet of a Natioal Security Policy i the Arab Regio (Lokakarya megeai Pera Parleme dalam Peyusua Kebijaka Keamaa Nasioal di Kawasa Arab) (Presetasi, Motreux) /2007/motreux/leutholde.pdf. 4 DCAF Backgrouder (Dokume Latar Belakag DCAF), Security Sector Goverace ad Reform ( Tata Pemeritaha da Reformasi sektor keamaa ) (DCAF: Jeewa), November 2005, h Fluri, P.H. da Johsso, A.B., Parliametary Oversight of the Security Sector (Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa), Jeewa, 2003, h Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet (Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua), OECD DAC Hadbook o Security System Reform (Buku Pedoma OECD DAC tetag Pembeaha Sistem Keamaa) Supportig Security ad Justice (Medukug Keamaa da Keadila), Paris, 2007, h The US Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal Amerika Serikat). 8 Shalamaov, V., Practices of Security Sector Reform i Europe the Case of Bulgaria ( Praktik Reformasi sektor keamaa di Eropa Kasus Bulgaria ), The Challeges of Security Sector Reform i Macedoia (Tataga Reformasi sektor keamaa di Makedoia, 6-7 Desember Lithuaia s Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal Lituaia). urity-2002.doc 10 Disadur dari Luethold, A., Developig a Natioal Security Policy ( Meyusu Kebijaka Keamaa Nasioal ), Workshop o the Role of the Parliamet i the Developmet of a Natioal Security Policy i the Arab Regio (Lokakarya megeai Pera Parleme dalam Peyusua Kebijaka Keamaa Nasioal di Kawasa Arab) (Presetasi, Motreux) /2007/motreux/leutholde.pdf. 11 Lithuaia s Defece White Paper (Buku Putih Pertahaa Lituaia) pdf 12 Bosia-Herzegovia s Defece White Paper (Buku Putih Pertahaa Bosia-Herzegovia) pdf 13 UN Ecoomic ad Social Coucil (Dewa Ekoomi da Sosial PBB). Report of the Secretary-Geeral (Lapora Sekretaris Jederal), Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: maistreamig the 26

319 Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder geder perspective ito all policies ad programmes i the Uited Natios system (Koordiasi Kebijaka da Kegiata Bada-bada Khusus da Bada-bada dalam Sistem PBB laiya: pegarusutamaa perspektif geder ke dalam semua kebijaka da program dalam sistem PBB), 12 Jui Priorities for Liberia s Recostructio Process ( Prioritas Proses Pembagua Kembali Liberia), Woodrow Wilso Iteratioal Ceter for Scholars (Pusat Ilmuwa Iterasioal Woodrow Wilso), 14 Februari useactio=topics.evet_summary&evet_id= Daish Iteratioal Developmet Agecy (Bada Pembagua Iterasioal Demark), Sikkerhed, vækst udviklig ( Keamaa, perkembaga da pembagua ) (DANIDA: Kopehage), Agustus 2004, h. 17.h 16 Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital cotributios of South Africa Wome (Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Reformasi Sektor Keamaa: Sumbaga petig Waita Afrika Selata), (Wome Wagig Peace (Waita Pejuag Perdamaia): Washigto DC), Aug Aderlii da Coaway. vi. 18 UNIFEM, Not a Miute More: Edig Violece Agaist Wome (Jaga Meuggu Lagi: Megakhiri Kekerasa terhadap Waita) (UNIFEM: New York), 2003, h Ceters for Disease Cotrol ad Prevetio (Pusat Pegedalia da Pecegaha Peyakit), Itimate Parter Violece: Overview (Kekerasa Pasaga Itim: Gambara Umum) Natioal Security Strategy for Jamaica Towards a Secure ad Prosperous Natio (Strategi Keamaa Nasioal Jamaika Meuju Negara yag Ama da Makmur) Domestic Violece A Natioal Report ( Kekerasa dalam Rumah Tagga Sebuah Lapora Nasioal ), Maret mesticviolece51.pdf 22 Bares, K., Albrecht, P. da Olso, M., Addressig Geder-Based Violece i Sierra Leoe: Mappig Challeges, Resposes ad Future Etry Poits ( Meagai Kekerasa Berbasis Geder di Sierra Leoe: Pemetaa Tataga, Respos da Titik Mula Masa Depa ), (Iteratioal Alert [Kewaspadaa Iterasioal]: Lodo), Struckma-Johso, C. & Struckma-Johso, D., Sexual Coercio Rates i Seve Midwester Prisos for Me ( Tigkata Paksaa Seksual di Tujuh Lembaga Pemasyarakata Pria di Kawasa Barat Tegah ), The Priso Joural (Jural Lembaga Pemasyarakata) 379 (2000) Carpeter, R.C., Recogizig Geder-Based Violece Agaist Civilia Me ad Boys i Coflict Situatios ( Megeali Kekerasa Berbasis Geder terhadap Pria da Aak Lelaki Sipil dalam Situasi Koflik), Security Dialogue (Dialog Keamaa). Jilid 37(1) (2006), h Securig a Ope Society: Caada s Natioal Security Policy (Meciptaka Masyarakat yag Terbuka: Kebijaka Keamaa Nasioal Kaada), April ecurat/atsecurat_e.pdf. 26 Natioal Committee for the Advacemet of Wome i Viet Nam (Komite Nasioal Kemajua Waita di Viet Nam), Geder i Public Policy ( Geder dalam Kebijaka Publik ), Geder Maistreamig Guidelies i the Natioal Policy Formulatio ad Implemetatio (Padua Pegarusutamaa Geder dalam Perumusa da Pelaksaaa Kebijaka Nasioal). Towards Geder Equality i Viet Nam through Geder-Resposive Natioal Policy ad Plaig (Meuju Kesetaraa Geder di Viet Nam melalui Kebijaka da Perecaaa Nasioal yag Taggap terhadap Geder), Haoi, 2004, VIE Project, h Beare, S. peyutig, Natioal Security Decisio- Makig Structures ad Security Sector Reform ( Struktur Pembuata Keputusa Keamaa Nasioal da Reformasi sektor keamaa), Iggris, Jui Implikasi operasioal dari maajeme krisis tidak diuraika dega jelas, tapi kosep tersebut diperkealka sebagai peggati racaga udagudag NSC, yag megemukaka hal-hal yag berkaita dega demokrasi, tata pemeritaha da keselarasa atar-provisi. 29 Iter-Parliametary Uio (Persatua Atar-Parleme), Wome i Politics ( Waita dalam Politik): Natha, L., Local Owership of Security Sector Reform: A Guide for Doors (Pemilika Lokal Reformasi sektor keamaa: Padua bagi Lembaga Door), Lodo, Jauari 2007, h Sierra Leoe s White Paper o Defece (Buku Putih Pertahaa Sierra Leoe), paragraf Ukraie s Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal Ukraia), paragraf 3.10; Romaia s Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal Rumaia), paragraf rity.pdf. 33 Romaia s Natioal Security Strategy (Strategi Keamaa Nasioal Rumaia), paragraf Irelad s White Paper o Defece (Buku Putih Pertahaa Irladia). Sierra Leoe s White Paper o Defece. Natioal Security Strategy of Ukraie (Strategi Keamaa Nasioal Ukraia) (uofficial traslatio) (terjemaha tak resmi). 7.htm; Natioal Security Cocept of Georgia (Kosep Keamaa Nasioal Georgia). Natioal Security Strategy for Jamaica (Strategi Keamaa Nasioal Jamaika) Towards a Secure ad Prosperous Natio (Meuju Negara yag Ama da Makmur) South Africa s White Paper o Itelligece (Buku Putih Itelije Afrika Selata), Afrika Selata 1995, paragraf m. 36 South Africa s White Paper o Natioal Defece for the Republic of South Africa (Buku Putih Afrika Selata 27

320 Toolkit RSK da Geder tetag Pertahaa Nasioal Republik Afrika Selata) Defece i a Democracy (Pertahaa di Negara Demokrasi), Bab 6, Paragraf (Afrika Selata 1996) South Africa s White Paper o Safety ad Security (Buku Putih Keselamata da Keamaa Afrika Selata) (Afrika Selata 1998) Security Sector Reform - Potetials ad Challeges for Coflict Trasformatio ( Reformasi sektor keamaa Potesi da Tataga dalam Trasformasi Koflik), Berghof Hadbook Dialogue Series (Seri Dialog Buku Pedoma Berghof), No. 2, h logue2_ssr_complete.pdf. 39 Fluri da Johsso. 40 Natha, h Iter-Parliametary Uio (Persatua Atar-Parleme), Wome i Natioal Parliamets (Waita di Parleme Nasioal), IPU, 31 Oktober Aderlii da Coaway. 43 Ready to Gover ANC Policy Guidelies for a Democratic South Africa adopted at the Natioal Coferece ( Siap Memeritah Padua Kebijaka ANC utuk Afrika Selata yag Demokratis, disetujui Koferesi Nasioal), Mei Departmet of Commuity Safety Provicial Admiistratio Wester Cape (Departeme Keselamata Masyarakat Pemeritah Provisi Wester Cape), Commuity Police Forum Toolkit (Toolkit [Paket] Forum Kepolisia Masyarakat), ty_police_forum_toolkit_pp41to80.pdf 45 Ope Society (Masyarakat Terbuka), Justice Iitiative (Prakarsa Keadila). u_cdsc. 46 Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet (Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua), h DfID (Departeme Pembagua Iterasioal Iggris), h Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet(Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua), h Natioal Security Policy for Jamaica Towards a Secure ad Prosperous Natio (Kebijaka Keamaa Nasioal Jamaika Meuju Negara yag Ama da Makmur). et.pdf; Natioal Security Strategy for Jamaica Towards a Secure ad Prosperous Natio (Strategi Keamaa Nasioal Jamaika Meuju Negara yag Ama da Makmur), A Gree Paper (Buku Hijau). Direvisi Mei 2006; da Stoe, C. ed al, Supportig Security, Justice, ad Developmet: Lessos for a New Era (Medukug Keamaa, Keadila, da Pembagua: Pelajara utuk Era Baru), Jui Bor, H., Fluri, P.H da Johsso, A.B. Hadbook o Parliametary Oversight of the Security Sector (Buku Pedoma tetag Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa), (DCAF: Jeewa), Valasek, K., Geder ad Democratic Security Goverace ( Geder da Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis ), Public Oversight of the Security Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Masyarakat atas Sektor Keamaa: Buku Pedoma bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis),. Caparii, M., Cole, E. da Kizelbach, K. peyutig. (Reesas: Bratislava utuk UNDP & DCAF), aka terbit Juli Disadur dari Valasek, K. bersama Nelso, K., Securig Equality, Egederig Peace: A Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security (UN 1325) (Mecapai Kesetaraa, Mewujudka Perdamaia: Padua Kebijaka da Perecaaa megeai Waita, Perdamaia da Keamaa [PBB 1325]) (INSTRAW: Sato Domigo), 2006, h Disadur dari: Geder, Wome ad DDR: Gederresposive Moitorig ad Evaluatio Idicators (Geder, Waita da DDR: Idikator Pemataua da Evaluasi yag Taggap terhadap Geder). Moitorig%20ad%20Evaluatio%20Idicators.pdf. 55 Disadur dari Bryde, A. da Häggi, H., Reformig ad Recostructig the Security Sector ( Pembeaha da Pembagua Kembali Sektor Keamaa ), (Jeewa: DCAF) 2005, h pdf 56 DAC CPDC, Ehacig the Delivery of Justice ad Security i Fragile States (Meigkatka Peyediaa Keadila da Keamaa di Negara-egara yag Rapuh), Juli 2006, h

321

322 Toolkit RSK da Geder 30

323 Catata Praktis 8 Toolkit Geder da RSK Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig bagi kebijaka-kebijaka keamaa asioal? Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam kebijaka keamaa? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaapertayaa tetag perumusa kebijaka keamaa asioal Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi ke butuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perem pua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor pokok bagi efektifitas da a ku tabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegeala yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam reformasi pembuata kebijaka keamaa, da juga iformasi yag praktis utuk melakuka pemadua tersebut. Catata praktik ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK.. Diracag utuk memberika pegeala megeai isu-isu geder bagi para praktisi RSK da para pembuat kebijaka, Toolkit ii meliputi 12 alat (tools) dega Catata Praktikya lihat Iformasi lebih lajut.. Megapa geder petig bagi kebijaka-kebijaka keamaa asioal? Kebijaka Keamaa Nasioal meetuka pedekata pemeritah pada keamaa da bagaimaa cara keamaa diharapka dicapai. Kebijaka tersebut meliputi strategi-strategi da kebijaka-kebijaka keamaa asioal yag luas, yag dapat ditujuk sebagai suatu recaa, visi, strategi, kosep atau doktri, da juga sebagai kebijaka-kebijaka yag khusus lembaga, seperti Buku Putih Pertahaa. Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, perilaku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Oleh karea itu, geder merujuk pada perbedaa-perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar - kebudayaa, da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya me rujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga di atara mereka. Pemadua isu-isu geder ke dalam kebijaka-kebijaka keamaa asioal meigkatka keterkaita da keberkelajuta: Pemilika lokal melalui proses pembuata kebijaka partisipatif Kosultasi berbasis luas megeai kebutuha da prioritas keamaa yag meliputi berbagai orgaisasi masyarakat sipil memperkuat pemilika lokal, legitimasi pemeritah da membatu membagu kosesus asioal megeai isu-isu keamaa. Perspektif-perspektif berbeda yag pokok dapat dikemukaka orgaisasi-orgaisasi waita da pria. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Kebijaka keamaa komprehesif utuk meagai kebutuha keamaa yag beraeka-ragam Mempertimbaga kebutuha keamaa da peradila yag berbeda bagi waita, pria, aak perempua da aak lelaki meuju kebijaka-kebijaka keamaa yag lebih komprehesif da efektif. Perhatia pada isu-isu geder dalam kebijaka-kebijaka keamaa asioal meyoroti petigya meagai acama keamaa iteral yag bear, seperti kekerasa berbasis geder (GBV). 1

324 No-diskrimiasi dalam kebijaka keamaa da lembaga sektor keamaa Meguragi kasus diskrimiasi oleh persoel sektor ke amaa dapat membagu kepercayaa, me - igkat ka legitimasi da memperbaiki pem beria keamaa da keadila. Kebijaka ke a maa dapat me etapka peratura pelidug ter ha dap dis kri mi - asi dalam lembaga-lembaga sek tor keamaa. Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam kebijaka keamaa asioal? Pegembaga atau perbaika keamaa asioal memerluka pelibata berbagai aktor, termasuk pe - meritah pusat, parleme, pemeritah daerah da orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil (OMS). Setiap kelompok aktor dapat megambil lagkah-lagkah utuk memaduka geder ke dalam perumusa kebijaka keamaa: Pemeritah pusat (termasuk bada-bada koordiasi keamaa da komite-komite peracag kebijaka keamaa) Kotak 1 Isu-isu geder utuk dimasukka ke dalam kebijaka keamaa asioal Hak-hak yag setara bagi pria da waita utuk ikut serta dalam lembaga-lembaga sektor keamaa. GBV sebagai acama iteral terhadap keamaa. Peghapusa diskrimiasi da pelaggara hak-hak asasi mausia laiya di lembaga-lembaga sektor keamaa atau dalam peyediaa jasa keamaa da peradila. Mekaisme yag mejami pelibata masyarakat sipil, termasuk orgaisasi-orgaisasi waita, dalam pegawasa atas pelaksaaa kebijaka keamaa, proses RSK da lembagalembaga sektor keamaa. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udagudag da istrume hukum iterasioal Memaduka geder ke dalam perumusa kebijak - a keamaa asioal diperluka utuk mematuhi udag-udag, istrume hukum da orma iterasioal da regioal megeai keamaa da geder.. Istrumet hukum utama meliputi: Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskri - miasi terhadap Perempua (1979) Resolusi Dewa Keamaa Perserikata Bag - sa-bagsa Nomor 1325 tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Bagu kemampua da komitme staf da aparat Pada pertegaha tahu 2007 Pemeritah Jamaika meerapka Kebijaka Keamaa Nasioal komprehesif Towards a Secure ad Prosperous Natio (Meuju Negara yag Ama da Makmur). Kebijaka ii didasarka pada Buku Hijau Strategi Keamaa Nasioal, yag diajuka ke Parleme utuk pertama kali pada bula Jauari 2006, da juga pada Buku Putih Strategi Keamaa Nasioal yag kemudia. Pada mulaya Pemeritah Jamaika berecaa melakuka kaji ulag pertahaa. Namu demikia, segera disadari bahwa pedekata yag lebih meyeluruh diperluka utuk meghadapi berbagai acama potesial yag ada terhadap keamaa asioal, termasuk kejahata terorgaisir, kekerasa geg, masalah sosio-ekoomi da becaa ligkuga. Kosultasi meyeluruh dilakuka, dega melibatka semua lembaga da istasi pemeritah yag mugki releva, da OMS, termasuk kelompok-kelompok waita. Dega judul The Effects of Violece o Commuities (Dampak Kekerasa terhadap Masyarakat), Kebijaka Keamaa Nasioal tersebut meyeruka perhatia lebih besar terhadap idividu, masyarakat da egara. Dalam kebijaka tersebut dikataka, Kekerasa dalam rumah tagga merupaka salah satu betuk kekerasa lazim da biasa yag meresahka masyarakat. Kekerasa dalam rumah tagga mempegaruhi pola keseluruha kejahata da kekerasa karea dampak egatifya terhadap struktur sosial da peraya dalam memasyarakatka pegguaa kekerasa di kalaga pemuda sebagai cara meyelesaika perselisiha. Secara tidak sebadig, waita da aak-aak berisiko megalami kekerasa dalam rumah tagga. Studi Kasus 1 Kebijaka Keamaa Nasioal Jamaika suatu proses yag iklusif 1 tigkat tiggi meagai geder dalam perumusa kebijaka keamaa melalui pelatiha, pegarah - a da lapora megeai isu-isu geder, serta program pedampiga (metorig). Tigkatka partisipasi waita dalam perumusa kebijaka keamaa dega: - Tujuk para waita sebagai aggota dewa keamaa asioal da komite peracag ke - bijaka keamaa. - Libatka wakil-wakil dari kemeteria atau is - tasi pemeritah atau kaukus parleme laiya yag bertaggugjawab atas isu-isu geder da waita dalam bada-bada keamaa - Prakarsai mekaisme utuk berkosultasi dega wakil-wakil orgaisasi-orgaisasi waita da para ahli geder tetag isu-isu kebijaka keamaa. Masukka secara eksplisit isu-isu geder ke dalam kebijaka-kebijaka keamaa (lihat Kotak 1). Guaka bahasa yag peka terhadap geder utuk meghidari diskrimiasi da eksklusi - misalya, pakai 'police officer' (aggota kepolisia), buka 'policema' (polisi pria) da 'Chair atau Chair - perso' (Ketua), buka 'Chairma' (Ketua pria). Parleme Jami agar proses-proses perumusa kebijaka keamaa iklusif da partisipatif dega cara: - Laksaaka proses-proses kosultasi yag ber - basis luas (lihat Kotak 2). 2

325 - Adaka degar pedapat parlemeter, debat terbuka da pertemua di balai kota (tow hall meetigs) utuk medapatka masuka dari pria da waita di seluruh masyarakat tetag isu-isu keamaa da membahas racaga kebijaka keamaa. - Adaka pertemua terpisah bagi kelompokkelompok masyarakat yag tidak mau atau mugki tidak boleh berbicara secara terus terag di depa umum misalya kelompok-kelompok mioritas etis. Utamaka partisipasi setara para aggota par - leme pria da waita dalam perumusa kebijaka keamaa dega cara: - Promosika partisipasi aggota parleme waita dalam komite-komite pertahaa da keamaa. - Dorog para aggota parleme waita da/atau para aggota parleme yag tertarik pada isu-isu geder utuk megadaka pertemua litaspartai gua megembagka program da stra tegi (platform) bersama megeai isu-isu ge - der da keamaa. - Dukug pediria kaukus/koalisi waita di par le - me da dalam partai-partai politik (lihat Studi Kasus 2). Pemeritah daerah Libatka para waita, para ahli geder da wakilwakil orgaisasi-orgaisasi waita di komite da dewa keamaa serta audit keselamata ma - sya rakat. Kotak 2 Kosultasi megeai kebijaka keamaa asioal harus meliputi: Orgaisasi-orgaisasi masyarakat waita pedesaa da perkotaa Serikat pekerja Orgaisasi-orgaisasi keagamaa Para pemuka masyarakat da aktivis Orgaisasi-orgaisasi pemuda Perhimpua-perhimpua masyarakat pribumi, etis da masyarakat mioritas laiya Orgaisasi-orgaisasi keadila sosial Perhimpua-perhimpua masyarakat migra Perhimpua-perhimpua orag cacat Kelompok-kelompok pembela aak Para akademisi da peeliti Orgaisasi-orgaisasi iterasioal Pertimbagka kebutuha keamaa pria, waita, aak lelaki da aak perempua yag berbeda dalam prakarsa-prakarsa setempat tetag pecegaha da respos terhadap kejahata da juga yag berkaita dega isu-isu GBV. Beritahuka hasil-hasil audit keselamata da proses perecaaa dega bada-bada keamaa regioal da asioal agar realitas keamaa lokal dapat dimasukka ke dalam kebijaka keamaa asioal. Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil Advokasi supaya isu-isu geder ditagai dalam kebijaka keamaa asioal. Wakili pedapat-pedapat pria, waita, aak lelaki da aak perempua di seluruh masyarakat, ter - masuk pedapat dari kelompok-kelompok ma sya rakat yag terpiggirka, dalam proses-pro - ses perumusa kebijaka keamaa. Sediaka sejumlah pegetahua tekis da ke - ahlia pelatiha tetag isu-isu geder da ke amaa yag dapat dimafaatka pembuat kebijaka keamaa da para aggota parleme. Patau isu-isu geder dalam pelaksaaa ke bijak - a keamaa. Lakuka audit da peilaia geder atas kebijaka ke amaa da lembaga-lembaga sektor keama a. Pelatiha geder merupaka alat petig dalam pembagua kemampua pegembaga da pelaksaaa kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder. Kelompok-kelompok sasara utama utuk pelatiha geder meliputi: Staf dari kemeteria yag terlibat dalam perumusa kebijaka keamaa, yag meliputi kemeteria pertahaa, kemeteria dalam egeri, da kemeteria luar egeri. Para aggota bada-bada koordiasi keamaa da komite peracag kebijaka keamaa. Para aggota parleme di komite-komite pertahaa da keamaa da staf mereka. Para aggota dewa keamaa masyarakat setempat atau forum kepolisia masyarakat. OMS yag meagai kebijaka keamaa. Peilaia, pemataua da evaluasi yag peka terhadap geder atas kebijaka-kebijaka keamaa dibutuha utuk mejami pemeuha kebutuha pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Strategi-strategi yag bergua meliputi: Aalisis geder da socio-ekoomi atas pera da hubuga yag sudah ada, khususya perbedaa dalam kegiata, akses atas sumber daya da pembuata keputusa, da hambata ekoomi, sosial, politik da hambata laiya yag dihadapi waita da pria. Peilaia dampak geder kebijaka keamaa utuk meetuka dampak potesial atau dampak yag sudah ada terhadap pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Aalisis aggara geder utuk meetuka apakah pedaaa yag setara da memadai dialokasika utuk memeuhi kebutuha ke ama - a da keadila pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda. 3

326 - Pertayaa-pertayaa utuk peilaia dampak geder dari kebijaka keamaa - Pertayaa-pertayaa utuk aalisis aggara geder - Tataga da peluag utuk pemadua isu-isu geder ke dalam perumusa kebijaka keamaa di egara-egara pasca-koflik, egara-egara yag masih dalam masa trasisi, egara-egara berkembag da egara maju. Tersedia juga di Alat (Tool) 8 - Cotoh-cotoh bahasa yag peka terhadap geder dalam kebijaka keamaa asioal - Sebuah proses peilaia (audit) keselamata masyarakat yag meliputi lima tahap - Tidaka yag dapat diambil OMS utuk medukug perumusa kebijaka keamaa yag taggap terhadap geder Tataga da peluag pasca koflik Reformasi sektor keamaa merupaka prioritas utama di egara-egara pasca-koflik, da kebijaka keamaa aka mejadi dasar yag petig utuk peyusua proses ii. Proses-proses perumusa kebijaka keamaa dapat memberika kesempata utuk merudigka kembali pera da taggug jawab aktor egara da buka egara yag berkaita dega keamaa. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Lembaga-lembaga da ifrastruktur egara mugki lemah sehigga terbatas kemampuaya utuk melakuka proses kosultasi yag berbasis luas. Pada giliraya, hal ii membatasi keterli - bata orgaisasi-orgaisasi waita da pemasuka isu-isu geder. Tigkat pedidika yag umumya redah da kuragya keahlia tekis mejadi peghambat terhadap keterlibata masyarakat dalam proses perumusa kebijaka, sehigga berdampak terha - dap para waita da kelompok etis tertetu pada khususya. Studi Kasus 2 Pemadua geder ke dalam perumusa kebijaka keamaa: pera waita dalam Dewa Afrika Nasioal (ANC, Africa Natioal Coucil) di Afrika Selata 2 Trasisi Afrika Selata meuju demokrasi memperlihatka bagaimaa cara ligkuga politik yag kodusif, pembetuka liga waita dalam partai-partai politik, da advokasi isu-isu geder di seluruh spektrum politik dapat mempegaruhi perumusa kebijaka keamaa asioal. Ruag politik utuk meagai isu geder diciptaka oleh para waita di orgaisasi masyarakat sipil da partai politik. Prihati karea kaum waita sedag terpiggirka, Liga Waita Kogres Nasioal Afrika (ANC) dibetuk kembali pada tahu Liga tersebut meyeruka pelibata waita dalam jabata kepemimpia da pemasuka kesetaraa geder dalam program da kebijaka ANC. Advokasiya terlihat jelas dalam publikasi ANC tahu 1992 berjudul Ready to Gover: Policy Guidelies for a Democratic South Africa (Siap Memeritah: Padua Kebijaka meuju Afrika Selata yag Demokratis), yag megakui bahwa diskrimiasi geder telah memiggirka atau meuruka partisipasi waita di semua lembaga sosioekoomi da politik. 3 Dokume ii megusulka peerapa empat ilai yag salig berkaita: demokrasi da otoritas sipil, keamaa mausia, ati-militerisme da kesetaraa geder. Padua Kebijaka tersebut meyataka kembali bahwa lembagalembaga sektor keamaa harus meghormati gagasa ideal demokrasi, o-rasialisme da o-seksisme serta mecermika komposisi asioal da geder masyarakat Afrika Selata. Kotak 3 Pelibata orgaisasi-orgaisasi waita dalam perumusa kebijaka keamaa Fasilitasi iteraksi atara kelompok-kelompok waita da peyedia keamaa setempat, misalya dega pelibata mereka dalam komite keamaa setempat. Bagu kemampua orgaisasi-orgaisasi waita meagai isuisu kebijaka keamaa yag meliputi pegawasa sektor keamaa. Libatka para wakil dari orgaisasi-orgaisasi waita sebagai pakar geder dalam degar pedapat parlemeter Lembaga eksekutif da keamaa mugki megaggap OMS sebagai lawa politik, da ka - rea itu egga bekerja sama dega orga isasiorgaisasi waita. Peluag utuk pemadua isu geder Perjajia-perjajia perdamaia dapat mema-dat - ka pegembaga kebijaka-kebijaka ke ama a asioal yag taggap terhadap geder. Dialog-dialog asioal yag partisipatif tetag keamaa da rekosiliasi dapat memugkika waita maupu pria berpera dalam megide tifi - kasi kebutuha da prioritas-prioritas keamaa asioal. Kelompok-kelompok masyarakat sipil waita yag meagai perdamaia da medukug ke ama - a pada tigkat masyarakat sepajag koflik dapat memberika keahlia yag bergua pada perumusa kebijaka keamaa. Reformasi kostitusioal da elektoral yag meigkatka perbadiga waita di parleme lebih memugkika para waita memegag ja - bata dalam bada-bada yag megambil keputusa megeai keamaa. Peigkata kasus GBV pasca-koflik dapat meyoroti kebutuha utuk kebijaka keamaa meliputi pecegaha da respos terhadap GBV sebagai prioritas keamaa. Para door da orgaisasi-orgaisasi iterasioal dapat meujag proses-proses perumusa ke - bijaka keamaa yag taggap terhadap geder. 4

327 ?Pertayaa-pertayaa megeai perumusa kebijaka keamaa asioal Pertayaa-pertayaa pokok utuk ditayaka agar memastika isu-isu geder ditagai dalam perumusa kebijaka keamaa asioal meliputi: Apakah peekaaya pada keamaa asioal atau pada keamaa mausia? Apakah acama terhadap Kamtibmas da acama sehari-hari terhadap keamaa mausia dimasukka? Apakah kebijaka tersebut dikembagka secara partisipatif, dega pelibata kelompok-kelompok waita da OMS laiya, staf dari kemeteria urusa waita, para aggota parleme waita da para pakar geder? Bagaimaa cara kebijaka tersebut meagai kebutuha keamaa khusus waita, pria, aak perempua da aak lelaki? Bagaimaa cara kebijaka tersebut meagai GBV? Bagaimaa cara kebijaka tersebut meekaka petigya sasara-sasara kesetaraa geder, termasuk o-diskrimiasi da partisipasi setara waita da pria? Apakah kebijaka tersebut dirumuska dega mamekai bahasa yag peka terhadap geder? Apakah kebijaka tersebut sejala dega perudag-udaga da kebijaka-kebijaka iterasioal, regioal da asioal dalam hal isuisu geder? Apakah kebijaka tersebut aka dilaksaaka, dipatau da diilai secara taggap terhadap geder? Iformasi lebih lajut Susaa Beare, Olga Oliker, Kevi A. O Brie da Adrew Rathmell - Natioal Security Decisio-Makig Structures ad Security Sector Reform (Struktur-struktur Pegambila Keputusa Keamaa Negara da Reformasi Sektor Keamaa), The RAND Corporatio, DCAF - DCAF Backgrouder: Natioal Security Policy (Kebijaka Keamaa Negara, Iitiative for Iclusive Security (Prakarsa Keamaa yag Iklusif) da Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal) Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Dukuga da Tidaka), OECD DAC - OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice, (Buku Pedoma OECD DAC tetag Reformasi Keamaa: Medukug Keamaa da Keadila), Kristi Valasek bersama Kaitli Nelso - Securig Equality, Egederig Peace: a Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security (Mejami Kesetaraa, Meimbulka Perdamaia: Kebijaka da Perecaaa tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa) (Resolusi Dewa Keamaa PBB 1325), UN-INSTRAW, Natioal Security Strategy for Jamaica: Towards a Secure ad Prosperous Natio, a Gree Paper (Strategi Keamaa Nasioal Jamaika: Meuju Negara yag Ama da Makmur), Buku Hijau, direvisi Mei 2006; da Stoe, C. da laiya, Supportig Security, Justice, ad Developmet: Lessos for a New Era (Medukug Keamaa, Keadila da Pembagua: Latiha utuk Masa Baru), Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Trasformig the Security Sector: The Vital Cotributios Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal Setiap tool (alat) da catata praktik ii tersedia dari: da Catata Praktis ii disiapka Mugiho Takeshita, DCAF, berdasarka atas Tool (Alat) 7, Ilja Luciak, peulis. of South Africa Wome (Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Metrasformasi Sektor Keamaa: Sumbaga Petig Waita Afrika Selata), (Washigto DC: Wome Wagig Peace [Waita Pejuag Perdamaia]), Africa Nasioal Cogress (ANC), Ready to Gover (Siap Memeritah), ANC Policy Guidelies for a Democratic South Africa (Garis-Garis Pedoma Kebijaka ANC utuk Afrika Selata yag Demokratik) disepakati pada Koferesi Nasioal Mei DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva,

328 6 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, 2008.

329 Tool 8 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Kare Bares da Peter Albrecht Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

330

331 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Kare Bares da Peter Albrecht Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

332 Toolkit RSK da Geder Tetag Para Peulis Kare Bares da Peter Albrecht dari Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal). Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal) adalah sebuah LSM yag berpusat di Lodo yag telah bekerja selama lebih dari 20 tahu utuk meletakka dasar-dasar bagi perdamaia da keamaa yag berkelajuta di egara-egara yag terkea dampak koflik yag melibatka kekerasa. Pedekata multi-aspek Iteratioal Alert berfokus pada da atar berbagai kawasa, yag bertujua membetuk kebijaka da praktik yag mempegaruhi pembagua perdamaia da membatu membagu keterampila da kemampua melalui pelatiha. Program regioal Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal) dilaksaaka di kawasa Daau Besar Afrika, Afrika Barat, Kaukasus Selata, Nepal, Sri Laka, Filipia da Kolombia. Proyek tematik Iteratioal Alert berjala di tigkat lokal, regioal da iterasioal, yag berfokus pada isu-isu litas-sektoral yag sagat petig dalam membagu perdamaia yag berkelajuta. Proyek ii meliputi proyek bisis da ekoomi, geder, tata pemeritaha, batua, keamaa da keadila. Para Peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa terima kasih Kami megucapka terima kasih kepada para pihak berikut atas kometar mereka yag sagat berharga terhadap racaga tool (alat) ii: Sharo Bhagwa-Rolls, Maria Caparii, Sam Cook, Leymah Gbowee, Giji Gya, Frack Kamuga, Nick Killick, Mia Lyytikäie, Elisabeth Porter da UN- INSTRAW. Selai itu, kami juga meyampaika terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool (alat) megeai Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegatar praktis isu geder bagi para praktisi da pembuat kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools (Alat) berikut da Catata Praktikya): 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Pusat Kedali Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa (DCAF, Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat ii melakuka peelitia megeai praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat rekomedasi kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal da para aktor sektor keamaa seperti polisi, lembaga peradila, bada itelije, bada keamaa perbatasa, da militer. OSCE/ODIHR Kator Lembaga Demokrasi da Hak Asasi Mausia (ODIHR, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa Orgaisasi utuk Keamaa da Kerja Sama di Eropa (OSCE, Orgaisatio for Security ad Cooperatio i Europe): suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata pemeritaha berdasarka hukum; da mempromosika rasa salig hormat yag tulus da salig pegertia atar idividu, da juga egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Istitut Peelitia da Latiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW, Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa waita da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Negara-egara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Memperkuat kemampua para pemagku kepetiga utama dalam memaduka perspektif geder ke dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, EPA, Kim Luderbrook, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii diterbitka secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Kare Bares da Peter Albrecht, Civil Society Oversight of the Security Sector ad Geder. ( Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder. ) Geder ad Security Sector Reform Toolkit. (Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa.) Peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Prited by SRO-Kudig. i

333 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa pera masyarakat sipil dalam pegawasa sektor keamaa? Apa itu masyarakat sipil? Bagaimaa melibatka masyarakat sipil dalam pegawasa sektor keamaa? Apa tataga terhadap keterlibata masyarakat sipil dalam pegawasa sektor keamaa? 3 3. Megapa geder petig dalam pegawasa masyarakat sipil? Peguata pemilik lokal Mekaisme pegawasa yag efektif da meyeluruh melalui pemadua isu geder Peigkata pegawasa melalui keterlibata orgaisasi waita 5 4. Bagaimaa memaduka geder ke dalam pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa? Bada pematau sektor keamaa Peelitia da pegumpula data Audit geder Aalisis aggara geder Advokasi da peigkata kesadara Kerja sama dega media Pelatiha geder persoel sektor keamaa Orgaisasi waita Jariga masyarakat sipil OMS yag taggap terhadap geder Memaduka geder dalam pegawasa masyarakat sipil dalam koteks khusus Negara-egara pasca-koflik Negara-egara dalam masa trasisi da egara-egara berkembag Negara-egara maju Rekomedasi pokok Sumber daya tambaha 24 ii

334 Toolkit RSK da Geder SINGKATAN DAN AKRONIM APG EP EU GAPS GBV IMS NAP LSM OMS PBB SEA RSK WIPNET WOZA WRC UN SCR 1325 Kelompok Mitra Parleme [Iggris] (Associate Parliametary Group [UK]) Parleme Eropa (Europea Parliamet) Ui Eropa (Europea Uio) Aksi Geder utuk Perdamaia da Keamaa (Geder Actio for Peace ad Security) Kekerasa Berbasis Geder (Geder-Based Violece) Ifeksi Meular Seksual (STI, Sexually Trasmitted Ifectios) Recaa Aksi Nasioal (Natioal Actio Pla) Lembaga Swadaya Masyarakat (NGOs, No-Govermetal Orgaisatios) Orgaisasi Masyarakat Sipil (Civil Society Orgaisatios) Perserikata Bagsa-Bagsa (UN, Uited Natios) Eksploitasi da Pegaiayaa Seksual (Sexual Exploitatio ad Abuse) Reformasi Sektor Keamaa (SSR, Security Sector Reform) Jariga Waita dalam Pembagua Perdamaia (Wome i Peacebuildig Network) Waita Zimbabwe Bagkit (Wome of Zimbabwe Arise) Kampaye Pita Putih (White Ribbo Campaig) Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 megeai waita, perdamaia da keamaa (Uited Natios Security Coucil Resolutio 1325 o wome, peace ad security) iii

335 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder 1Pedahulua Tool (alat) ii memberika pegatar megeai petigya da mafaat dari pemadua isu geder ke dalam pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa, termasuk cotoh da rekomedasi praktis. Masyarakat sipil dapat ikut berpera dalam proses pegawasa sektor keamaa dega beberapa cara, termasuk melalui mekaisme formal maupu iformal. Memastika bahwa isu geder ditagai da waita serta orgaisasi waita dilibatka sepeuhya dapat membuat mekaisme ii mejadi lebih partisipatif da meyeluruh. Mekaisme pegawasa masyarakat sipil yag taggap terhadap geder dapat lebih efektif mejami bahwa kebutuha da kepetiga waita maupu pria dapat diperhatika da dimasukka, da dega demikia sektor keamaa bertaggug jawab atas perliduga semua warga masyarakat. Uraia megeai pera masyarakat sipil dalam mekaisme pegawasa Ladasa pemikira di balik pemasuka isu geder da cara bagaimaa pemasuka isu geder ii dapat memperkuat da meigkatka pegawasa Titik-titik mula utuk memasukka geder ke dalam berbagai aspek pegawasa masyarakat sipil, termasuk kiat da cotoh Gambara umum megeai pemasuka geder ke dalam pegawasa masyarakat sipil di egaraegara pasca-koflik, egara-egara dalam masa trasisi, egara-egara berkembag da egaraegara maju. Rekomedasi pokok Sumber daya tambaha Sektor keamaa yag traspara, bertaggug jawab da dikelola secara efektif merupaka bagia terpetig dari proses demokrasi. Pegawasa oleh masyarakat sipil adalah mekaisme petig utuk medukug perwujuda ilai-ilai demokrasi ii, dega meyataka da megomuikasika kebu - tuha da kepetiga keamaa masyarakat kepada para pembuat kebijaka, da dega peyediaa keahlia da pemataua bada-bada keamaa egara. Pasuka keamaa yag tidak dikelola de - ga baik atau tidak bertaggug jawab dapat me yebabka peigkata ketidakamaa da ke - salaha alokasi sumber daya, da dapat meghambat usaha tata pemeritaha yag baik. Selajutya, sek - tor keamaa yag dikelola secara tidak demokratis da pat dega mudah diguaka utuk tujua partisa, atau dapat meyebabka kerutuha moopoli egara atas pegguaa kekuata utuk meyelesaika masalah. 1 Pega wasa kebijaka, struktur, program, ti daka da proses reformasi sektor keamaa merupaka salah satu cara memastika agar stadar HAM da atura hukum ditegakka oleh sektor keamaa. Tool ii diracag sebagai sumber daya bagi orgaisasi masyarakat sipil (OMS) yag terlibat dalam pegawasa sektor keamaa, serta OMS yag igi memaika pera lebih aktif dalam pegawasa ii. Tool ii juga cocok utuk para pembuat kebijaka da pejabat pemeritaha asioal, orgaisasi iter a - sioal da regioal, da egara-egara door di se luruh duia yag terlibat dalam meracag da melak saaka reformasi sektor keamaa da dapat me maika pera aktif dalam memperkuat da me - dukug keterlibata masyarakat sipil. Tool ii meliputi: 2Apa pera masyarakat sipil dalam pegawasa sektor keamaa? 2.1 Apa itu masyarakat sipil? Masyarakat sipil dapat dipahami sebagai ruag politik yag terdapat di atara idividu da pemeritah: Masyarakat sipil mejalaka berbagai fugsi dalam masyarakat tertetu. Mewakili berbagai kostitue dalam suatu ma sya - rakat. Masyarakat sipil adalah suatu bidag yag sejajar dega tapi terpisah dari egara da pasar, di maa masyarakat bebas berkumpul sesuai dega kepetiga mereka sediri. Masyarakat sipil meliputi sektor yag diprakarsai sediri da sukarela dari idividu-idividu yag berhimpu secara formal da berusaha mecapai tujua o-komersial di lembaga swa daya masyarakat (LSM), orgaisasi berbasis ko muitas, orgaisasi keagamaa, perhimpua pro fe si oal, serikat pekerja, kelompok mahasiswa, per him pua budaya, dll. 2 Memberika keahlia tekis kepada para pembuat kebijaka da lembaga pemeritah. 1

336 Toolkit RSK da Geder Pemberdayaa LSM da orgaisasi laiya. Memberika da meyediaka layaa sebagai peggati egara. Memberika ruag utuk iteraksi da jariga sosial 3. Media juga dimasukka dalam tool ii megigat pera petigya baik dalam megomuikasika pera da taggug jawab egara dega masyarakat sipil maupu peraya sebagai peyalur kepetiga da tututa masyarakat sipil kepada para pembuat kebijaka. dalam egeri da kemeteria luar egeri; bada peasihat keamaa asioal; otoritas adat da tradisi; da bada maajeme keuaga. Lembaga peradila da peegaka hukum yag meliputi: kemeteria kehakima, lembaga pemasyarakata, bada peyelidik da peutut kejahata, lembaga peradila, sistem peradila adat da tradisi, komisi HAM da para ombudsma. Pasuka keamaa o-reguler yag meliputi: tetara pembebasa, tetara gerilya, satua pegawal swasta, age keamaa swasta, age militer swasta da satgas partai politik Bagaimaa melibatka masyarakat sipil dalam pegawasa sektor keamaa? Pegawasa sektor keamaa bisa berupa pega - wasa iteral maupu eksteral, da pegawasa ii berlagsug pada berbagai tigkat da melalui berbagai bada. Pegawasa eksteral sektor ke a - ma a dapat dilakuka dega dua cara: pertama, oleh sektor keamaa yag bertaggug jawab lagsug kepada masyarakat, da kedua, oleh politisi da birokrat dalam pemeritaha suatu egara yag bertaggug jawab atas tidaka sektor keamaa. Beberapa bada pegawasa eksteral yag palig umum adalah parleme, mahkamah kostitusi, bada ati-korupsi da pertag gug ja wab a publik, da para ombudsma. Pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa, termasuk pegawasa reformasi sektor keamaa (RSK), melibatka partisipasi aktif OMS dalam medefiisika kebijaka keamaa da pegawasa struktur serta praktik para aktor sektor keamaa.4 Tujuaya adalah mejami pemadua kepetiga da perspektif tigkat masyarakat da akar rumput dalam peyediaa keamaa iteral da eksteral, da utuk medukug pemilika lokal da keber - lajuta. Selai itu, pegawasa masyarakat sipil ideal ya medukug orma-orma demokrasi yag di - te rima secara iterasioal megeai trasparasi da pertaggugjawaba. Pegawasa masyarakat sipil dapat terjadi pada tigkat lokal, asioal, regioal da iterasioal, da bisa melibatka partisipasi OMS baik dalam mekaisme pegawasa formal maupu iformal. Sektor keamaa meliputi: Aktor keamaa iti yag meliputi: agkata bersejata, polisi, gedarmeries, pasuka para - militer, bada itelije da keamaa, pegawal perbatasa, da otoritas bea cukai. Bada maajeme da pegawasa keamaa yag meliputi: parleme da komite-komite legis - latifya yag terkait; pemeritah/lembaga eksekutif, yag meliputi kemeteria pertahaa, kemeteria Budaya partisipasi da trasparasi merupaka kuci bagi sektor keamaa yag demokratis da berfugsi dega baik, da ii dapat dicapai melalui hubuga dega masyarakat sipil. Keahlia da kepetiga otoom masyarakat sipil memberika fugsi petig pegawasa da pegimbaga sehubuga dega kekuasaa egara utuk meetuka masalah keamaa da pertahaa. Yag palig petig, pemadua para aktor masyarakat sipil ke dalam pegawasa memberika kisara perspektif, kepe - tiga, iformasi da alteratif yag lebih luas kepa da para pembuat kebijaka. Namu demikia, perlu disadari bahwa OMS tidak selalu demokratis atau mewakili kebutuha atau kepetiga masyarakat, da dega demikia pelibata mereka tidak aka otomatis meghasilka pegawasa yag efektif. Cara-cara utama di maa masyarakat sipil berpartisipasi dalam pegawasa sektor keamaa adalah: Sebagai sumber asihat kebijaka da keahlia tekis yag dapat memberika iformasi kepada pembuat kebijaka da memberika pemahama megeai kebutuha da kepetiga yag berkaita dega isu keamaa. Dega meigkatka pemilika lokal da pelibata melalui keterlibata berbagai kelompok dalam pembahasa megeai isu-isu yag berkaita dega keamaa. Sebagai pegawas yag aka memita pertag - gugjawaba pemeritah atas tidaka mereka melalui lobi, kampaye kesadara masya rakat, atau tekaa lagsug dari masyarakat. Dega memfasilitasi dialog da perudiga atara pembuat kebijaka, lembaga da pejabat sektor keamaa, da masyarakat. Melalui kampaye advokasi yag meigkatka kesadara megeai masalah da isu keamaa utama, pelaggara HAM, peyelewega daa, atau pelaggara laiya. Melalui pemberia layaa da peyediaa sumber-sumber keamaa da keadila alteratif apabila egara tidak mampu da/atau tidak mau meerima pera ii, atau apabila masyarakat sipil lebih mampu memberika layaa ii. 2

337 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder 2.3 Apa tataga terhadap keterlibata masyarakat sipil dalam pegawasa sektor keamaa? Beberapa tataga utama dapat meghambat kemampua masyarakat sipil utuk ikut serta dalam pegawasa yag efektif: Tradisi kerahasiaa yag berlaku di sektor keamaa membuat usaha utuk melakuka regulasi atau memberika iformasi kepada masyarakat megeai kebijaka da kegiata sektor keamaa mejadi sulit. Pegutamaa urusa keamaa asioal daripada kebebasa sipil da HAM berarti lebih sedikit ligkup utuk meutut pertaggugjawaba dari sektor keamaa. Kuragya keahlia da kemampua di kalaga OMS utuk meagai isu-isu yag berkaita dega sektor keamaa. Kuragya kepercayaa da/atau trasparasi di atara OMS da sektor keamaa meyulitka OMS utuk meghubugi para pembuat keputusa utama da memegaruhi kebijaka da program keamaa da pertahaa. Kuragya keper ca - yaa atau kerja sama di kalaga OMS itu sediri bi sa juga meimbulka hambata. Kuragya kemadiria OMS karea mereka didaai atau dikooptasi oleh usur-usur sektor keamaa, yag meguragi kemadiria mereka. Dukuga lembaga door yag terlalu kecil terhadap trasparasi da pertaggugjawaba demokratis sektor keamaa, di maa lembaga door lebih megutamaka batua tekis da efisiesi di sektor keamaa, yag tidak me gu - tamaka peguata pegawasa masya ra kat sipil. 6 Masyarakat sipil yag terpecah di maa orgaisasiorgaisasi tidak mampu bekerja sama atau memberika dukuga bersama atas isu-isu yag berkaita dega pegawasa sektor keamaa. OMS mugki didomiasi oleh kelompok da orgaisasi tertetu yag dapat meyebabka kelompok-kelompok waita atau orgaisasi-orga - isasi pedesaa, misalya, terpiggirka da mega lami kesulita utuk ikut serta dalam mekaisme pegawasa. Orgaisasi masyarakat sipil tidak homoge da sifat, kemampua da strukturya mugki sagat bervariasi di atara da di dalam koteks tertetu. Keaekaragama ii meimbulka tataga seka - ligus peluag. Keaekaragama OMS meru paka salah satu kekuata terpetig masyarakat sipil ka - rea kekayaa pegetahua da pegalama mereka, ser ta perspektif da prioritas mereka yag berbeda, memugkika mereka memberika sumbaga pe - tig dalam berbagai bidag da isu. Selajutya, OMS mugki lebih dapat megawasi sektor ke - amaa megigat keduduka madiri mereka me mug kika mereka lebih kritis terhadap para aktor da struktur keamaa egara. Ii merupaka tataga bagi lembaga-lembaga door yag karea berbagai alasa mugki akhirya bekerja sama dega OMS yag palig dikeal da mapa, walaupu OMS ii mugki tidak mewakili kepetiga sebagia besar aktor lokal. Apabila OMS tidak diaggap jujur oleh masyarakat yag lebih luas, atau oleh pemeritah da pemagku kepetiga laiya, maka hal ii dapat meguragi efektivitas OMS da juga kemampua mereka utuk memberika sumbaga kostruktif terhadap mekaisme pega - wasa. OMS yag ikut serta dalam pegawasa sa gat perlu memiliki jariga yag tidak haya me - cakup ibu kota da kelompok elit yag serig me domiasi struktur formal. Pemafaata keaekaragama perspektif utuk mejami keterwakila da kejujura yag me ye - luruh, sambil megakui bahwa sebagia OMS memiliki lebih bayak pegalama, kemampua da akses atas mekaisme pegawasa daripada OMS laiya, merupaka tataga yag dihadapi oleh OMS itu sediri maupu para aktor eksteral yag berusaha medukug keterlibata mereka di sektor keamaa. 3Megapa geder petig dalam pegawasa masyarakat sipil? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder buka haya merujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses meilai implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi pembuata udag-udag, kebijaka atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 7 Utuk iformasi lebih lajut lihat Tool megeai RSK da Geder Secara umum, pera dari suatu proses pegawasa adalah memperkuat struktur, kebijaka da me ka is - me yag ada utuk mejami agar sektor keamaa dapat dimita bertaggug jawab dalam keuaga da tidakaya. Ada berbagai cara di maa pe ma - 3

338 Toolkit RSK da Geder dua perspektif geder da keterlibata peuh or - gaisasi waita memperkuat pegawasa masya ra kat sipil atas sektor keamaa, termasuk me ig katka pemilika lokal, efektivitas da per tag gug jawaba. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udagudag da istrume hukum iterasioal Megambil prakarsa utuk memaduka isu geder ke dalam reformasi pertahaa buka sekedar masalah efektivitas operasioal; pemadua ii harus mematuhi udag-udag, istrume hukum, da orma iterasioal da regioal megeai keamaa da geder. Istrume hukum utama meliputi: Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskri mi - asi terhadap Perempua (1979) Deklarasi da Pijaka Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 megeai Waita, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit megeai Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal. 3.1 Peguata pemilika lokal Keterlibata masyarakat sipil dalam program RSK merupaka prasyarat bagi pemilika lokal da, akhirya, keberlajuta yag lebih luas da lebih iklusif. Orgaisasi masyarakat sipil memiliki pera petig yag dapat dimaika meigat potesi mereka utuk meyuaraka kepetiga da masalah masyarakat yag lebih luas da medorog pembeaha yag merespos kebutuha keamaa da keadila masyarakat. Buku Pedoma OECD-DAC megeai Reformasi Sistem Keamaa 8 Walaupu memerluka waktu, dialog, kerja sama da kompromi ekstesif di atara berbagai aktor, pemilika lokal sagat petig bagi pembetuka sektor ke - amaa yag demokratis, traspara da ber tag gug jawab. Namu demikia, lembagalembaga door da para aktor eksteral laiya kadag-kadag masih memaksaka model, kebijaka da program terhadap para pemagku kepetiga lokal, walaupu model, kebijaka da program ter - sebut tidak mecermika prioritas atau ke pe tiga mereka. 9 Kosekuesi dari pedekata top-dow sagat jelas: Petigya pemilika lokal meru paka masalah peghormata sekaligus ke harusa pragmatis. Itiya adalah bahwa pem beaha yag tidak dibetuk da digerakka oleh para aktor lokal tidak mugki terlaksaa dega baik da berkelajuta. Apabila tidak ada pemilika lokal, RSK pasti gagal. Pemadua isu geder dapat meghasilka da memperkuat pemilika lokal dega mejami bahwa pria da waita dilibatka da berpera dalam pembetuka atau reformasi sektor keamaa yag berdampak terhadap masyarakat da egara mereka. Pemadua isu geder juga meyoroti petigya melibatka orgaisasi waita sebagai pemagku kepetiga lokal utama (lihat 3.3). Selajutya, tapa pemilika lokal da, khususya, tapa keterlibata perspektif da aktor lokal dalam proses pembeaha atau peguata sektor keamaa, pemadua pedekata geder aka hampir mustahil. Lagkah yag diperluka dalam pemadua perspektif geder ke dalam sektor keamaa meliputi keterlibata de - ga semua warga masyarakat utuk meg ide tifi kasi pera, taggug jawab, kemampua, kebutuha da kepetiga mereka yag berkaita dega pe ye - diaa keamaa. Proses meghasilka pe mahama ii haya dapat terwujud apabila para ak tor lokal dilibat ka da terlibat aktif dalam isu-isu yag ber - kaita dega keamaa. Lembaga-lembaga door, seperti Departeme Pembagua Iterasioal Iggris da Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua (OECD, Orgaisatio for Ecoomic Cooperatio ad Developmet), telah megakui bahwa tapa pemilika lokal, reformasi sektor keamaa tidak mugki berhasil. 10 Walaupu tigkat pemilika lokal RSK memag sagat tergatug pada kemampua masyarakat sipil utuk berpartisipasi da kemaua politik pemeritah utuk megguaka pedekata yag iklusif, para aktor eksteral dapat juga memaika pera dalam medukug keterlibata da partisipasi yag lebih luas dalam program da proyek yag diprakarsai oleh para aktor lokal Mekaisme pegawasa yag efektif da meyeluruh melalui pemadua isu geder Perspektif geder petig bagi pegawasa masyarakat sipil karea beberapa alasa, salah satu di ataraya karea perspektif geder membatu meyadari bahwa masyarakat tertetu buka suatu kelompok masyarakat yag homoge da terdiri dari bayak kebutuha da kepetiga keamaa yag berbeda. Pera da taggug jawab yag dipikul oleh pria da waita sehubuga dega sektor keamaa juga bisa sagat bervariasi da serigkali dihasilka dari gagasa-gagasa sosial megeai geder. Misalya, pria serig diharapka sebagai peyedia keamaa di dalam keluarga mereka da masyarakat da biasaya jauh lebih berisiko megalami kekerasa yag berkaita dega sejata. Di sisi lai, waita serig memiliki kebutuha keamaa khusus, seperti perliduga dari kekerasa dalam rumah tagga, yag mugki tidak ditagai sebagaimaa mestiya oleh peegaka hukum atau sistem peradila. Megigat bahwa sektor keamaa bertugas meyediaka keamaa da keadila bagi pria mau - pu waita, maka proses pegawasa masyarakat sipil harus memaduka isu geder ke dalam fugsi pegawasa mereka utuk mejami agar sistem da 4

339 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder struktur yag ada melidugi kebutuha semua orag, buka haya sektor-sektor yag palig meojol atau istimewa dalam masyarakat. Melalui fugsi aalisis, pemataua da pegawasa mereka, masyarakat sipil dapat megetahui mereka yag terpiggirka dari proses pembuata keputusa sektor keamaa da gologa masyarakat maa yag kurag medapatka akses atau pemilika atas mekaisme da perliduga sektor keamaa. Mejami agar suara-suara yag terpiggirka mejadi bagia dari proses tersebut merupaka pera petig dari setiap mekaisme pegawasa. Pada giliraya hal ii dapat meigkatka keterlibata orgaisasi waita dalam proses pembuata keputusa keamaa. 12 Lembaga da idividu yag bertugas meyediaka keamaa kadag-kadag bisa juga mejadi sumber ketidakamaa bagi masyarakat umum, khususya bagi waita da kelompok masyarakat yag terpiggirka yag mugki meghadapi kekerasa yag dilakuka pasuka keamaa. Kekerasa ii, termasuk kekerasa berbasis geder (GBV), mugki dilakuka oleh persoel sektor keamaa atau disebabka oleh perudag-udaga, kebijaka da struktur yag membetuk atura hukum. Apabila mekaisme pegawasa masyarakat sipil tidak mempertimbagka isu geder, struktur, kebijaka da budaya sektor keamaa aka terus membiarka GBV terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perempua; ketidaksetaraa geder; da praktikpraktik pemiggira. Hal ii sediri merupaka pembeara yag kuat utuk mejami agar pegawasa masyarakat sipil melibatka perspektif semua kelompok dalam masyarakat tertetu. Perlu diperhatika bahwa pegawasa tidak haya berkaita dega struktur da prosedur formal, tapi juga melibatka idetifikasi faktor-faktor yag kurag diperhitugka seperti tradisi, budaya politik da atura perilaku iformal laiya yag memaika pera dalam meetuka pertaggugjawaba sektor keamaa.13 Diamika geder merupaka kekuata peratara yag efektif dalam membetuk semua faktor ii, da dega demikia pemahama bagaimaa diamika geder mempegaruhi sektor keamaa dapat megidetifikasi titik mula da mekaisme utuk meghasilka praktik yag lebih bertaggug jawab da traspara. 3.3 Peigkata pegawasa melalui keterlibata orgaisasi waita Orgaisasi masyarakat sipil waita serigkali mejadi sumber daya yag tak dimafaatka ketika berusaha mejami pegawasa yag efektif atas sektor keamaa. Dalam kasus di maa egara kurag mampu meyediaka keamaa da keadila bagi semua masyarakat, kelompok-kelompok waita dapat memaika pera dega membagu rumah ama bagi korba GBV; medukug pembeaha hukum yag taggap terhadap geder; meigkatka kesadara di kalaga pria da waita megeai hakhak asasi mereka da kewajiba egara melidugi mereka; da meyediaka berbagai layaa laiya serta berbagai betuk pembagua kemampua di dalam masyarakat mereka. Keahlia da pemahama mereka megeai kebutuha keamaa da keadila berbagai kelompok masyarakat tidak dapat diabaika. Orgaisasi-orgaisasi waita dapat meigkatka pegawasa sektor keamaa yag taggap terhadap geder melalui: Pemberia asihat kebijaka yag taggap ter - hadap geder megeai peigkata tras parasi, pertaggugjawaba da resposivitas. Pemataua pelaksaaa persetujua iterasioal da regioal, da juga kebijaka asioal da istitusioal megeai kesetaraa geder se hu - buga dega lembaga-lembaga sektor ke a maa. Peyediaa batua pembagua kemampua bagi bada-bada pemeritaha da pegawasa megeai isu geder da keamaa. Pemberia batua utuk mejami agar pegawasa meyeluruh da taggap terhadap kebutuha masyarakat melalui idetifikasi acama da isu keamaa yag dihadapi idividu da masyarakat, khususya kelompok-kelompok masyarakat yag terpiggirka. Pemfasilitasia dialog da perudiga atara masyarakat lokal da bada pegawasa sektor keamaa. Peigkata kesadara masyarakat megeai bagaimaa memita pertaggugjawaba lem ba - ga-lembaga sektor keamaa, misalya dega melaporka pegaiayaa yag dilakuka polisi. Pemromosia waita dalam pembuata keputusa da kepemimpia di lembaga-lembaga sektor keamaa da bada pegawasa. Mafaat lai dari pelibata orgaisasi waita dalam pegawasa sektor keamaa adalah kemampua mereka berhubuga dega masyarakat yag sulit dijagkau. Megigat bahwa mereka serig diaggap kurag meakutka, waita kadag-kadag lebih mu - dah bergerak dalam koteks koflik, da karea itu me miliki iformasi da pemahama yag lebih akurat megeai kebutuha keamaa warga masyarakat yag palig terdampak. Namu demikia, walaupu usaha mejami partisipasi peuh da setara waita da orgaisasi waita merupaka salah satu lagkah meuju OMS yag bear-bear represetatif, usaha itu saja tidak aka meghasilka pecapaia ke setaraa geder. Perspektif geder perlu juga di a rusutamaka di seluruh aspek pegawasa ma sya ra kat sipil utuk mejami agar masalah, kebutuha, ke petiga da perspektif pria maupu waita diper timbagka (utuk iformasi lebih lajut megeai hal ii, lihat Bagia 5). Keyataaya mugki sulit utuk mejami bahwa perspektif geder bear-bear dipaduka ke dalam pegawasa masyarakat sipil karea kuragya keahlia, sumber daya, kemaua politik, waktu da faktor-faktor laiya. Namu demikia, peyusua 5

340 Toolkit RSK da Geder strategi utuk memaduka isu geder da lebih aktif melibatka orgaisasi waita dalam proses ii dapat memberika dampak positif terhadap efektivitas keseluruha dari pegawasa masyarakat sipil. Beberapa kosekuesi potesialya adalah: Pemahama yag lebih legkap megeai struktur da proses keamaa melalui pelibata semua pemagku kepetiga utama di dalam masyarakat, termasuk waita da kelompok-kelompok masyarakat yag terpiggirka. Mereka memberika perspektif, pegetahua da pegalama yag berbeda dalam pegawasa sektor keamaa yag memberika pemahama da strategi alteratif utuk meig - katka keamaa secara keseluruha dalam koteks tertetu. Pelibata waita juga bisa membuat pria berpikir dega cara yag berbeda megeai diri mereka sediri sebagai peyedia keamaa da juga ketidakamaa mereka sediri. Membuat isu-isu keamaa utama seperti keke - rasa terhadap waita mejadi lebih terlihat. Hal ii memugkika mekaisme pegawasa utuk lebih efektif megidetifikasi, mematau da medukug isu-isu ii. Meigkatka legitimasi mekaisme pegawasa melalui peigkatka partisipasi da keterwakila kebutuha da kepetiga seluruh masyarakat, buka haya kelompok masyarakat yag domia. 4Bagaimaa memaduka geder ke dalam pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa? Ada beberapa titik mula utama utuk memaduka isu geder secara efektif ke dalam proses pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa da RSK. Harus diigat bahwa hal ii tidak aka terjadi secara otomatis, tapi tigkat tertetu kemaua politik, sumber daya da kemampua diperluka agar terjadi pe - garusutamaa geder yag efektif. Selai itu, sebagaimaa pedaaa memadai yag sagat diperluka demi pegawasa yag efektif, pedaaa yag secara khusus ditujuka utuk memaduka isu geder juga sagat petig. Peluag da titik mula utuk memaduka geder ke dalam proses pegawasa masyarakat sipil aka bervariasi sesuai dega koteks tertetu, termasuk kemampua OMS, kebutuha keamaa da keadila, da lembaga sektor keamaa tertetu yag terlibat. Pemadua geder ke dalam pegawasa mugki melibatka, amu tidak terbatas pada, lagkah-lagkah berikut: Mejami prosedur peghukuma yag traspara da adil. Meetapka stadar perilaku da kode etik miimum bagi persoel bada keamaa. Mejami agar kebutuha spesifik geder diide - tifikasi da dipaduka ke dalam struktur da praktik sektor keamaa. Megadvokasi lebih bayak waita di bada-bada keamaa, terutama pada tigkat pembuat keputusa seior. Meigkatka kesadara megeai isu-isu keamaa utama di kalaga masyarakat umum, terutama yag berkaita dega waita da kelompok masyarakat yag reta. Meyalurka pegadua dari masyarakat kepada idividu atau orgaisasi yag sesuai di sektor keamaa. Rekomedasi yag diberika pada bagia ii bersifat umum. Utuk rekomedasi da iformasi yag lebih terperici megeai keterlibata masyarakat sipil dalam pegawasa sektor keamaa dalam koteks egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju, lihat Bagia Bada pemataua sektor keamaa Masyarakat sipil dapat berpartisipasi dalam berbagai bada pegawas sektor keamaa resmi, seperti bada pemeriksa orag sipil, komisi pegadua masyarakat, tim tekis pakar da kelompok pematau idepede, serta evaluasi yag disposori egara atas aspek-aspek sektor keamaa seperti lembaga pemasyarakata, perilaku polisi, da lai-lai. Badabada ii bertugas meilai, mematau atau megevaluasi lembaga-lembaga sektor keamaa da karea itu merupaka titik mula petig utuk mejami agar isu geder ditagai da para waita serta orgaisasi waita berpartisipasi. Masyarakat sipil dapat ikut serta dalam mekaisme pegawasa parleme dega bekerja sama dega para aggota parleme utuk meyusu pertayaa-pertayaa parleme megeai isu-isu yag berkaita dega keamaa atau memprakarsai perdebata megeai isu-isu tersebut. Lihat Tool megeai Pegawasa Parleme atas Sektor Keamaa da Geder Megigat pegetahua da pegalama khususya megeai peyediaa keamaa da kebutuha waita dalam masyarakat, orgaisasi waita dapat memberika ilai tambah petig bila dilibatka dalam pera partisipatif atau kosultatif di bada-bada pemataua: Di Fiji, LSM waita yag bekerja sama dega Kemeteria Urusa Waita megadaka pertemua dega Komite Peijaua Ulag 6

341 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Keamaa da Pertahaa Nasioal Pemeritah Fiji sebagai bagia dari proses peijaua ulagya pada tahu Orgaisasi waita dapat megemukaka isu-isu petig seperti: - Cara bagaimaa proses peijaua ulag dilakuka. - Siapa yag dimita memberika masuka. - Isu-isu yag diidetifikasi sebagai acama keamaa. - Bagaimaa stadar da orma iterasioal, termasuk Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325, dipaduka ke dalam proses tersebut. Karea itu, dua proposal diserahka kepada Komite tersebut, termasuk rekomedasi utuk pegagkata tetap Meteri Urusa Waita dalam Dewa Keamaa Nasioal da keterwakila waita dalam komite keamaa tigkat provisi da kabupate. 14 lebih besar kepada polisi utuk melakuka itervesi dalam kasus kekerasa dalam rumah tagga da memperkuat sumber daya hukum yag tersedia bagi korba. Selai melakuka pema - taua, OMS juga meyediaka batua hukum da rumah ama bagi korba. 15 Selai melibatka orgaisasi waita, idealya harus terdapat keterwakila setara pria da waita di badabada pegawasa. Kuragya partisipasi waita saat ii mugki disebabka oleh beberapa hambata seperti: Kuragya waktu atau kesempata bagi waita utuk ikut serta karea taggug jawab rumah tagga mereka. Sikap sosio-kultural yag meghambat waita berpartisipasi di lembaga-lembaga sektor keama - a di ligkuga publik. Kuragya keahlia utuk memberika masuka yag kostruktif. Di Kamboja, orgaisasi-orgaisasi waita da kelompok-kelompok HAM seperti Liga Promosi da Pembelaa HAM Kamboja bekerja sama dega bada-bada pegawasa pemeritah utuk meyelidiki tuduha pegaiayaa da mematau kepatuha terhadap Udag-Udag Pecegaha Kekerasa dalam Rumah Tagga da Perliduga Korba yag baru-baru ii diterapka di Kamboja. Udag-udag ii memberika kekuasaa yag Bayak dari hambata ii dapat ditaggulagi melalui pelatiha, peigkata kesadara da kebijaka proaktif di pihak OMS yag berpartisipasi di badabada pemataua da pegawasa. Hal ii aka megutugka mekaisme pemataua secara keseluruha dega mejami diaksesya keahlia, pegetahua da sumber daya yag lebih luas. Geder perlu diarusutamaka melalui semua kegiata Kotak 1 Cotoh daftar periksa geder utuk bada pegawasa sektor keamaa dalam koteks pasca-koflik. 16 Apakah situasi keamaa meimbulka dampak yag berbeda terhadap waita, pria, aak perempua da aak lelaki? Apakah isu keamaa waita da pria diketahui da masalah diatasi? Apakah pemelihara perdamaia waita digelar? Kalau demikia, pada tigkat apa? Apakah pemelihara perdamaia medapat pelatiha geder sebelum peggelara da selama misi pemeliharaa perdamaia? Apa pera yag dimaika para waita dalam militer, kelompok bersejata, kepolisia atau lembaga keamaa laiya seperti bada itelije, polisi perbatasa, pabea, imigrasi da bada peegaka hukum laiya (persetase pasuka/ kelompok meurut pagkat da kategori)? Apakah tidaka didukug utuk mejami agar waita dapat mejadi bagia dari militer, kepolisia atau lembaga keamaa laiya? Apa kebutuha pelatiha waita da pria di militer da kelompok bersejata? Apakah pelatiha geder diberika kepada tetara da bada keamaa laiya? Kotak 2 Data yag dipisahka meurut jeis kelami 18 Data yag dipisahka meurut jeis kelami (yaitu, iformasi statistik yag membedaka pria da waita) merupaka sumbaga petig bagi peelitia da pegumpula data sektor keamaa yag taggap terhadap geder. Data ii dapat memperjelas acama, kebutuha, persepsi da sumber daya keamaa da keadila pria da waita yag berbeda, yag pada giliraya merupaka alat yag sagat berharga utuk medorog pembeaha yag taggap terhadap geder. Data yag dipisahka meurut jeis kelami dapat diguaka utuk: Megidetifikasi acama yag berbeda terhadap keamaa da keadila yag dihadapi waita, pria, aak lelaki da aak perempua, termasuk bagaimaa acama ii berubah sepajag waktu. Megevaluasi apakah layaa keamaa da keadila diberika secara setara kepada pria da aak lelaki, waita da aak perempua. Secara umum, megidetifikasi da medefiisika masalah, meyusu semua piliha da memilih piliha yag aka palig efektif da megutugka bagi waita maupu pria. Megalokasika sumber daya dega cara yag lebih adil. Mematau da megevaluasi kebijaka da program keamaa meurut dampak khususya terhadap pria, waita, aak perempua da aak lelaki. 7

342 Toolkit RSK da Geder bada pemataua, da harus tersedia struktur da proses yag memadai utuk memastika terjadiya pegarusutamaa ii. Namu demikia, mugki ter - dapat kecederuga utuk megabaika isu geder dalam pemataua sektor keamaa atau kece de - rug a utuk megaggap isu geder tidak releva dega isu keamaa. Salah satu cara megatasi hal ii adalah dega memberika pelatiha geder kepada para partisipa di bada-bada pemataua sektor keamaa agar mereka mampu megi de - tifikasi kesempata utuk memaduka geder da membekali mereka dega keahlia praktis seperti bagaimaa mematau pelaggara HAM terhadap waita da aak perempua. Daftar periksa atau padua megeai pemadua geder mugki ber - gua (lihat Kotak 1). OMS yag berkemampua melakuka peelitia da aalisis, seperti pusat-pusat peelitia, tim pakar da lembaga kebijaka mugki sagat mampu mem - berika masuka bagi bada-bada pemataua sektor keamaa. OMS yag memiliki keahlia tekis sagat perlu dimitai masukaya megeai isu-isu yag berkaita dega geder yag dihadapi badabada pegawasa, misalya dalam pembeaha perudag-udaga yag diskrimiatif.! Kiat memaduka geder bagi OMS yag terlibat dalam bada pemataua sektor keamaa Berika pelatiha geder kepada bada-bada pemataua sektor keamaa, termasuk partisipa OMS, utuk meigkatka kemampua mereka memaduka isu geder. Kotak 3 Padua megeai pecatata pelaggara HAM Documetig wome s rights violatios by o-state actors: Activist strategies from Muslim commuities, ( Pecatata pelaggara HAM waita yag dilakuka oleh para aktor buka egara: Strategi aktivis dari masyarakat Muslim ), Ja Bauer da Aissa Hélie, Rights & Democracy ad Wome livig uder Muslim laws (HAM & Demokrasi serta Waita yag hidup di bawah udag-udag Muslim), Moitorig ad Reportig Huma Rights Abuses i Africa: A Hadbook for Commuity Activists ( Mematau da Melaporka Pelaggara HAM di Afrika: Buku Pedoma bagi Aktivis Masyarakat ), Amesty Iteratioal (Amesti Iterasioal), Elizabeth Shrader, Methodologies to Measure the Geder Dimesios of Crime ad Violece ( Metodologi Pegukura Dimesi Geder Kejahata da Kekerasa ), World Bak (Bak Duia), Researchig Violece agaist Wome: A Practical Guide for Researchers ad Activists ( Meeliti Kekerasa terhadap Waita: Padua Praktis bagi Peeliti da Aktivis ), Mary Ellsberg da Lori Heise, WHO da PATH, Susu daftar periksa geder utuk kegiata pemataua da evaluasi yag berbeda utuk mejami agar isu geder dipaduka secara sistematis. Pastika agar orgaisasi waita dilibatka da/atau dimita memberika masuka. Advokasi partisipasi setara pria da waita dalam bada pemataua. 4.2 Peelitia da pegumpula data Pegawasa yag akurat da efektif sagat tergatug pada keberadaa peelitia da data yag je las, represetatif da meyeluruh megeai ke giat - a da perilaku sektor keamaa. OMS dapat me maika pera petig dalam pemataua da pe - gumpula iformasi idepede yag akhirya dapat di guaka utuk megugkap kasus pe ga iayaa, memita pertaggugjawaba sektor keamaa, atau megidetifikasi sara-sara me geai bagai maa mem perkuat sektor keamaa. Namu de mikia, pe - e litia da pegumpula data megeai sek tor ke amaa serig tidak mempertimbagka isu ge der. Sebagaimaa disebutka pada bagia awal tool ii, pegalama da persepsi keamaa da keadila sagat bervariasi atara pria da waita. Agar pe - elitia da data, baik yag dikumpulka atau di guaka oleh bada pegawasa, mecermika secara akurat semua perspektif, peelitia da data tersebut harus dipisahka meurut jeis kelami da memberika perhatia khusus pada isu geder. Idikator da ukura perubaha yag taggap terhadap geder juga perlu dimasukka utuk memugkika pemataua da evaluasi kemajua. 17 Data da peelitia megeai sektor keamaa dapat berpera sebagai ladasa yag akurat utuk meetuka pegaruh dari kebijaka da program keamaa. Megigat bahwa para aktor masyarakat sipil biasaya memiliki akses lebih besar terhadap masyarakat lokal daripada pasuka keamaa egara, mereka lebih mampu megumpulka ifor - masi ii, idealya melalui proses kosultatif da partisipatif yag melibatka semua warga masyarakat. Prakarsa khusus harus diambil utuk mejami partisipasi peuh waita da aak perempua serta pria da aak lelaki yag terpiggirka. Misalya, di Afghaista mugki sulit bagi para waita utuk berpartisipasi dalam kosultasi tapa disertai pedam - pig pria. Dalam hal ii, perlu dipastika agar OMS meyediaka sumber daya yag memadai agar waita dapat berpartisipasi (yaitu, ikut meyediaka akomo - dasi da makaa bagi reka seperjalaa). Selai meghasilka data yag dipisahka meurut jeis ke - lami, metode pegumpula dataya harus traspara da hasilya dipublikasika. Melibatka orgaisasi waita dalam pegumpula da aalisis data bisa mejadi salah satu cara meigkatka akses terhadap waita di dalam masyarakat da meig katka pemahama megeai kebutuha da masalah keamaa khusus. 8

343 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Selai mejami bahwa data yag dikumpulka dipisahka meurut jeis kelami da peelitia melibatka waita da aak perempua, peelitia da pegumpula data bisa juga difokuska pada pecatata pelaggara HAM waita da aak perempua (lihat Kotak 3). Orgaisasi-orgaisasi wa - ita yag berpegalama membatu para peyitas GBV bisa lebih dibekali utuk melakuka peelitia medalam megeai topik tersebut. Namu demikia, survei da dokumetasi umum pelaggara HAM juga harus melibatka para waita, aak perem pua da aak lelaki da megajuka per tayaa-pertayaa khusus megeai GBV. Peelitia harus dilakuka baik megeai tigkat kejadia da pecegaha pelaggara HAM dalam masyarakat secara umum maupu megeai pelaggara HAM yag dilakuka oleh persoel sektor keamaa. Apabila iformasi da data yag peka terhadap geder telah dikumpulka, iformasi da data tersebut harus disebarka secara efektif utuk memastika dampak ke bawah terhadap masyarakat lokal maupu dampak ke atas terhadap para pembuat keputusa utama di sektor keamaa da sektor pemeritaha laiya. Data yag telah dikumpulka ii keyataaya serig tidak dimasukka ke dalam kebijaka, lapora atau peilaia sektor keamaa. Karea itu, masyarakat sipil harus meegaska bahwa data da peelitia tersebut diguaka secara efektif. Hal ii dapat dila - kuka dega berbagai cara, misalya melalui: Komuikasi atau kotak lagsug dega para pembuat kebijaka tertetu yag bekerja di bidag yag berbeda di sektor keamaa. Kampaye publik megeai isu-isu utama, yag didasarka pada peelitia da data yag dikum - pulka. Peyusua peelitia da data mejadi evaluasi/ aalisis/ragkuma megeai aspek-as pek utama sektor keamaa yag dapat di pub likasika secara luas da diguaka sebagai se buah alat advokasi dalam berhubuga dega pa ra pejabat pemeritah da para pemagku ke pe tiga laiya. Pegguaa metode iovatif utuk meyebarka iformasi, seperti melalui stasiu radio masyarakat, jariga olie atau pusat iformasi kelilig. Adaptasi peelitia da data ke dalam format taktertulis (yaitu, poster, komik, sadiwara, lagu, dll.) agar dapat diakses oleh masyarakat yag buta huruf! Kiat bagi OMS utuk meigkatka pegguaa peelitia da pegumpula data yag peka terhadap geder Berika pelatiha kepada staf OMS megeai metode peelitia da pegumpula data yag peka terhadap geder. Pastika agar data yag dipisahka meurut jeis kelami da peelitia yag peka terhadap geder dimasukka ke dalam aalisis megeai sektor keamaa. Guaka peelitia yag peka terhadap geder utuk meyiapka kampaye publik megeai isuisu keamaa yag khusus megeai waita (misalya, kekerasa dalam rumah tagga) da pria (misalya, peyalahguaa sejata api kecil). Susu beberapa strategi yag iovatif utuk meyebarka hasil peelitia yag peka terhadap geder, khususya kepada masyarakat da perempua pedesaa. 4.3 Audit geder Audit geder merupaka alat khusus utuk megaalisis proses, struktur, kebijaka atau orgaisasi tertetu dari perspektif geder. Audit ii memberika evaluasi megeai apa yag telah dilakuka da dapat juga megidetifikasi titik mula atau kesejaga bagi tidaka di masa depa. Peilaia geder yag diterapka di sektor kemaa dapat diguaka utuk meetuka sampai sejauh maa lembaga-lembaga sektor keamaa memeuhi kebutuha para waita, pria, aak lelaki da aak perempua; apakah tempat kerja tidak diskrimiatif; hambata terhadap peigkata partisipasi perem - pua; da tigkat umum resposivitas geder dalam kebijaka da praktik. OMS, baik sebagai peserta di bada-bada pemataua atau sebagai lembaga idepede, dapat melakuka audit geder apabila mereka memiliki keahlia da sumber daya yag diperluka da diberi akses yag diperluka utuk berhubuga dega para pejabat sektor keamaa.! Kiat bagi OMS yag igi melakuka audit geder Masukka audit geder sebagai bagia dari peilaia atau evaluasi RSK. Lihat Tool megeai Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder Paduka pertayaa-pertayaa geder ke dalam mekaisme peilaia atau evaluasi ruti sektor keamaa. Terus jali hubuga dega para pemagku kepetiga utama sehubuga dega temuatemua audit utuk mejami dampakya terhadap pembeaha. 4.4 Aalisis aggara geder (Geder budget aalysis) Alat lai utuk pegawasa sektor keamaa adalah aalisis atas aggara yag berkaita dega pertahaa da keamaa dari perspektif geder. Karea aggara pertahaa serig merupaka bagia yag sigifika dari pegeluara suatu egara, 9

344 Toolkit RSK da Geder peguata trasparasi da pegawasa fiskal merupaka pera utama bada-bada pegawasa, da merupaka usaha yag dapat didukug oleh OMS. Uag yag dibelajaka utuk keperlua perta - haa diambil dari daa yag diaggarka utuk kebutuha-kebutuha laiya seperti peyediaa atau pembagua layaa sosial. Dega demikia, alokasi aggara pemeritah dapat meimbulka dampak yag berbeda terhadap pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag mugki relatif medapatka mafaat dari jeis pegeluara tertetu. Aalisis aggara geder telah mucul sebagai suatu alat utuk megaalisis dampak yag dibedaka meurut geder dari pegeluara pemeritah, yag dapat diterapka pada sektor keamaa. Dega demikia, aalisis ii dapat meghasilka alokasi daa yag lebih adil, bertaggug jawab da traspara, serta pertumbuha da pembagua efektif secara keseluruha, karea lebih bayak kelompok di dalam masyarakat yag aka medapatka mafaat positif dari pegeluara pemeritah. 20 Megigat bahwa sektor keamaa serig tertutup bagi pegamata yag teliti, usaha medapatka data da iformasi yag akurat megeai besarya alokasi pegeluara da sumber daya pertahaa mugki sulit, da usaha medapatka iformasi yag dipisahka meurut jeis kelami bahka lebih sulit lagi. Walaupu pemeritah atau parleme dapat mela kuk a aalisis geder atas pegeluara mereka se diri, OMS bisa juga mematau da megevaluasi alokasi sumber daya da medukug para pembuat kebijaka utuk megubah pola pegeluara pe me ritah. Jelasya, OMS, lembaga peelitia da ba da pegawasa yag megelola sektor keamaa da pat membetuk koalisi utuk memperkuat aalisis me geai berbagai aspek pegeluara pemeritah, da meyusu recaa kerja yag kreatif utuk me dukug alokasi aggara yag lebih peka terhadap ge der. Aalisis aggara geder (geder budget aalysis) merupaka usaha yag sagat tekis, da dega demikia OMS mugki harus mejagkau para aktor luar yag dapat memberika keahlia da dukuga yag diperluka. OMS iterasioal bisa sagat membatu dalam hal ii da dapat memberika dukuga kepada orgaisasi-orgaisasi lokal yag igi megaalisis dampak dari pegeluara sektor keamaa terhadap masyarakat.! Kiat bagi OMS dalam peyusua aggara yag peka terhadap geder Kembagka keahlia dalam aalisis aggara geder utuk lebih memahami dampak dari pegeluara sektor keamaa terhadap pria da waita, da guaka temua dari aalisis ii sebagai alat pegawasa da advokasi. 4.5 Advokasi da peigkata kesadara Orgaisasi masyarakat sipil memaika fugsi pegawasa petig melalui peigkata kesadara masyarakat megeai pera, taggug jawab da kewajiba sektor keamaa, da juga advokasi lagsug terhadap lembaga-lembaga sektor kea - maa da bada-bada pemeritaha. Peelitia da pegumpula data yag peka terhadap geder, termasuk peilaia geder da aalisis aggara geder, dapat diguaka sebagai alat utuk meigkatka kesadara da prakarsa advokasi. OMS dapat megadvokasi pembeaha utuk memperkuat trasparasi, pertaggugjawaba da efektivitas sektor keamaa. Megigat partisipasi OMS yag umumya terbatas dalam kegiata sektor keamaa, salura advokasi yag ada bisa mejadi titik mula petig utuk advokasi sektor keamaa. Beberapa bidag advokasi yag sagat releva dega pemadua perspektif geder dalam pegawasa berkaita dega pembeaha hukum, peigkata keterwakila waita di sektor keamaa, peghormata HAM da kebutuha pelatiha keahlia geder. Advokasi yag berkaita dega pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa dapat da harus dijadika sasara pada berbagai tigkat. Kampaye advokasi dapat meggabugka lobi lagsug persoel sektor keamaa tigkat tiggi, aggota parleme, meteri atau lembaga door dega kegiata advokasi seperti: Peyeraha proposal selama berlagsugya kosultasi atau proses pegkajia ulag sektor keamaa. Prakarsa media Demostrasi Debat kebijaka Peracaga ragkuma kebijaka Masyarakat umum di sebagia besar egara umumya cederug tidak meyadari hak mereka sediri atas keamaa da keadila atau kebijaka da proses tertetu di sektor keamaa yag diracag utuk meegakka hak-hak ii. Dega meigkatka kesadara masyarakat megeai isuisu, mulai dari akses sistem peradila da pegajua pegadua kasus pelaggara hukum oleh persoel polisi, sampai bagaimaa mempegaruhi kebijaka RSK dega meghubugi para aggota parleme, masyarakat juga dapat dilibatka dalam memita agar sektor keamaa bertaggug jawab memeuhi kebutuha mereka dega cara yag efektif da terhormat. Cotoh tidaka yag dapat diambil OMS utuk meigkatka kesadara masyarakat megeai isu-isu geder da sektor keamaa meliputi: Peyeleggaraa diskusi meja budar atau semiar megeai isu-isu geder da kebijaka keamaa. Pembuata baha-baha, seperti selebara, megeai bagaimaa melaporka pelaggara HAM termasuk GBV oleh persoel sektor keamaa. Perlu diigat bahwa buka haya orgaisasi waita yag dapat berpera dalam peigkata kesadara da advokasi isu-isu geder da keamaa. Pera para pria da orgaisasi pria dalam pegawasa atas 10

345 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Kotak 4 Tahap-tahap audit geder RSK Pegkajia ulag: Pegkajia ulag latar belakag merupaka titik mula petig utuk audit geder. Apabila terjadi proses RSK, pakar geder dari egara bersagkuta harus melakuka pegkajia ulag tersebut. Pegkajia ulag ii memberika gambara umum isu-isu geder yag releva yag berkaita buka haya dega hubuga geder di egara audit tapi juga dega fokus tertetu audit tersebut. Pegkajia ulag latar belakag ii mecakup iformasi medalam yag kemudia biasaya dapat dijadika rujuka pada audit yag lebih sigkat. 2. Pegaraha da kelompok fokus: Substasi audit geder disusu dari berbagai wawacara da diskusi kelompok fokus. Wawacara medalam dega para aktor yag releva pada bagia tertetu sektor keamaa yag dikaji ulag merupaka usur petig dari pegumpula iformasi. 3. Pegkajia ulag dokumetasi: Pegkajia ulag dokumetasi melegkapi wawacara da diskusi kelompok fokus da dapat memberika sumber iformasi empiris yag petig da terperici serta ladasa utuk triagulasi dega sumber-sumber data laiya. Tataga dalam hal ii bisa berupa: akses atas dokume-dokume yag diperluka; arsip yag tidak legkap; pergatia staf da perubaha ama proyek/program selama pelaksaaa atau peracaga ulag, terutama utuk program RSK yag digerakka lembaga door, yag meyulitka pecaria dokume yag releva. 4. Distribusi hasil: Apabila audit geder sudah selesai, hasilya perlu disebarka kepada para pemagku kepetiga, terutama mereka yag terlibat di sektor yag sedag diaudit. Kotak 5 Melibatka pria dalam memberatas kekerasa terhadap waita Kampaye Pita Putih (WRC, White Ribbo Campaig) dimulai di Kaada pada tahu 1991 oleh sekelompok pria yag megadvokasi pegakhira kekerasa terhadap waita da berusaha memberika iformasi kepada para pria lai megeai isu tersebut. Melalui kampaye peigkata kesadara, peryataa publik, da jariga mereka yag terus berkembag, para aggota WRC memberika visi alteratif pria sebagai orag yag tidak suka melakuka kekerasa da memberika model pera positif bagi para pria da aak lelaki di dalam masyarakat di seluruh duia. Walaupu mereka tidak berhubuga lagsug dega sektor keamaa, tidaka-tidaka seperti yag dilakuka oleh WRC berpera megubah sikap da budaya kekerasa yag megekalka kekerasa terhadap waita, termasuk di kepolisia da militer. WRC memberika pedekata iovatif dalam meagai akar agresi da kekerasa di dalam keluarga da masyarakat, da merupaka cara yag efektif utuk meimbulka perhatia, kesadara da pegakua publik terhadap isu tersebut sambil meaggulagi pera da hubuga geder yag tidak setara. 21 Sumber daya laiya utuk melibatka pria dalam meagai kekerasa terhadap waita: Elimiatio of Violece agaist Wome i Partership with Me ( Peghapusa Kekerasa terhadap Waita Bermitra dega Pria ), Wome i Developmet Sectio (Waita di Bagia Pembagua), ESCAP (Komisi Ekoomik da Sosial utuk Asia da Pasifik PBB), Me as parters: South Africa me respod to violece agaist wome ad HIV/AIDS ( Pria sebagai mitra: pria Afrika Selata merespos kekerasa terhadap waita da HIV/AIDS ), Dea Peacock, EgederHealth, Edig Violece Agaist Wome i Easter Cogo: Preparig Me to Advocate for Wome s Rights ( Megakhiri Kekerasa terhadap Waita di Kogo Timur: Mempersiapka Pria utuk Megadvokasi Hak-hak Waita ), Wome for Wome Iteratioal (Waita utuk Waita Iterasioal), orgaisasi sektor keamaa da advokasi isu-isu yag berkaita dega geder, khususya GBV, sagat petig da memberika pesa kuat kepada para aktor sektor keamaa yag didomiasi pria. Perubaha sikap, pola pikir da praktik para pemagku kepetiga utama merupaka salah satu dari tujua palig petig dari peigkata kesadara da advokasi yag berkaita dega geder, da ii dapat dilakuka dega sagat efektif oleh para pria. Utuk mejami agar kampaye advokasi taggap terhadap geder, OMS dapat memastika agar materi da bahasaya peka terhadap geder; agar kam - paye tersebut bertujua meigkatka keamaa da keadila bagi para waita da aak perempua serta para pria da aak lelaki; bekerja sama dega orgaisasi-orgaisasi waita; da mejami tigkat keterlibata waita yag tiggi. OMS juga dapat megadvokasi perubaha khusus yag berkaita dega geder di sektor keamaa yag meliputi: Pembuata da pelaksaaa kebijaka da recaa geder, termasuk kode perilaku, utuk lembaga-lembaga sektor keamaa. Pelatiha geder stadar utuk polisi, agkata bersejata da persoel sektor keamaa laiya. Pembeaha perudag-udaga yag diskrimiatif agar cukup memadai mecegah, meagai da mejatuhka saksi atas GBV. Perekruta, retesi da kemajua lebih bayak waita ke lembaga-lembaga sektor keamaa da bada-bada pemeritah. Alokasi sumber daya keuaga, sumber daya mausia da sumber daya material yag memadai utuk meagai ketidakamaa khusus yag dihadapi para waita da aak perempua. Peigkata pertaggugjawaba persoel sektor keamaa atas pelaggara HAM, termasuk GBV. 11

346 Toolkit RSK da Geder Tabel 1 Pertayaa yag harus diajuka saat merecaaka kampaye advokasi Apa isuya da apa peyebabya? Apa maksud da tujua Ada? Apa perubaha yata yag igi Ada capai (misalya, kesadara, pegetahua, sikap atau perubaha perilaku para pembuat kebijaka atau aktor sektor keamaa)? Apa idikator yag aka diguaka utuk meelusuri kemajua pecapaia hasil? Siapa pemagku kepetiga primer Ada? Bagaimaa melibatka mereka dalam meracag sasara, tujua,hasil da idikator strategi Ada? Siapa pemagku kepetiga sekuder Ada da pihak-pihak petig laiya? Peelitia apa yag perlu Ada lakuka utuk meguji asumsi-asumsi megeai pegetahua, sikap, dll.? Apa pesa utama yag perlu Ada komuikasika dega setiap kelompok pemagku kepetiga utuk meghasilka perubaha yag diigika (misalya, meigkatka pegetahua mereka, megubah praktik mereka)? Apa jeis komuikasi (misalya, versi populer temua peelitia, lembar fakta), salura (komuikasi bertatap muka, semiar, media) da kegiata yag palig cocok utuk pemagku kepetiga utama Ada? Bagaimaa jadwal/recaa kerja utuk strategi advokasi Ada? Apa taggal/ kesempata utama utuk peyampaia pesa da materi? Berapa daa yag perlu Ada aggarka utuk strategi advokasi Ada da apa keterampila, materi da keahlia yag diperluka? Bagaimaa Ada meilai da meyebarka dampak dari strategi Ada da pelajara yag diperoleh dari pegalama Ada? Bagaimaa Ada mejami keberlajuta strategi advokasi Ada? Guaka peelitia megeai kebijaka, aggara da sebagaiya utuk megidetifikasi masalah da medapatka data yag yata. Maksud merujuk pada sasara jagka pajag kampaye, yag aka diwujudka melalui kombiasi kegiata advokasi da kegiata praktis. Tujua adalah sasara yag lebih segera da harus yata da dapat diukur sebagai suatu hasil (buka suatu kegiata yag diusulka). Cotoh: Pada akhir tahu 2010 pemeritah aka membetuk suatu mekaisme kosultasi bagi OMS dalam peyusua aggara pertahaa yag peka terhadap geder. Dega kata lai, apa perbedaa yag dihasilka dari advokasi tersebut? Pikirka berbagai kemajua yag igi Ada telusuri selama peerapa strategi advokasi tersebut, misalya prosesya, dampak da hasilya, da perubaha koteks usaha Ada. Pemagku kepetiga utama meliputi orag-orag yag memiliki kekuasaa utuk melakuka perubaha tapi mugki harus didorog utuk bertidak; pemagku kepetiga sekuder meliputi kelompok-kelompok yag dukugaya dapat digabugka; pemagku kepetiga primer adalah pihak-pihak yag aka medapatka mafaat dari perubaha yag terjadi, da pihak-pihak petig laiya meliputi kelompok-kelompok sasara di kalaga aktor keamaa yag mugki meetag strategi tersebut. Memafaatka waktu utuk mempertimbagka dega matag bagaimaa Ada aka bekerja sama da mempegaruhi setiap pemagku kepetiga aka meigkatka kesempata keberhasila. Bagaimaa Ada mejagkau sampel kelompok masyarakat sasara yag represetatif da tekik apa yag aka Ada guaka utuk megetahui padaga mereka megeai isu-isu tersebut? Bagaimaa mereka medapatka iformasi megeai topik tersebut? Guaka kelompok-kelompok fokus bersama para praktisi media da jeis-jeis peelitia media laiya utuk memahami koteks da sampaika pesa-pesa Ada. Perjelas siapa yag mejadi sasara Ada utuk melakuka apa; lakuka peelitia latar belakag megeai kelompok-kelompok masyarakat da sampaika pesa-pesa yag sesuai kepada mereka. Pikirka juga siapa yag berkomuikasi, libatka orag-orag yag dipercaya/berpegaruh terhadap pemagku kepetiga utama. Siapka jadwal saat merecaaka strategi Ada sehigga teggat terpeuhi da tugas-tugas terbagi secara efektif. Tetapka taggal kapa materi diterbitka da disebarka. Sumber daya meliputi daa, materi, mausia da keahlia mereka serta reputasi orgaisasi Ada (yaitu, modal sosial) sehubuga dega topik tertetu yag Ada advokasika. Pikirka bagaimaa kampaye advokasi di masa depa da orgaisasi-orgaisasi lai dapat medapatka mafaat dari pegalama Ada. Apabila Ada berhasil mewujudka perubaha, Ada perlu memikirka bagaimaa mejami keberlajuta perubaha tersebut. Apabila kampaye advokasi telah berfokus pada tigkat kebijaka, pelaksaaa kebijaka sagat perlu diperhatika. Siapa yag aka melajutka itervesi tersebut? Apa pedekata programatis yag palig efektif? 12

347 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder! Kiat bagi OMS yag merecaaka kegiata advokasi da peigkata kesadara Kampaye peigkata kesadara dega sasara masyarakat umum bisa mejadi bagia petig dari kampaye advokasi yag bertujua mempegaruhi kebijaka da program sektor keamaa. Recaaka kampaye advokasi Ada dega hatihati. Idetifikasi pemagku kepetiga da sa sara utama utuk meyampaika pesa-pesa Ada, termasuk para pembuat kebijaka utama yag berpegaruh di sektor keamaa, da pastika advokasi Ada didasarka pada peelitia yag adal, meyeluruh da peka terhadap geder. Mafaatka peluag seperti pegkajia ulag kebijaka sektor keamaa atau pertahaa utuk memaduka isu geder ke dalam advokasi masyarakat sipil. Libatka para pria dalam kampaye advokasi, khususya para pria yag meagai kekerasa terhadap waita. 4.6 Bekerja sama dega media Media memaika pera sagat petig dalam mempromosika pegawasa publik atas sektor keamaa da dalam meyebarka iformasi me - geai reformasi pertahaa da keamaa. OMS dapat bekerja sama dega media utuk memperkuat kampaye peigkata kesadara da advokasi mereka. Para wartawa da pihak laiya yag bekerja di bidag media belum tetu megeal aspek-aspek geder dari isu-isu keamaa atau memahami cara ber bicara da medapatka iformasi dari para wa - ita. Selai itu, sedikit sekali padua atau kebijaka geder di lembaga-lembaga media itu sediri. 23 Karea itu, OMS dapat bekerja sama dega media utuk melatih mereka megeai bagaimaa me - gumpulka iformasi da membuat lapora megeai isu-isu keamaa dega cara yag peka terhadap geder. Mugki juga sulit bagi media utuk megakses saksi atau korba perempua dari pelaggara HAM tertetu seperti pemerkosaa yag dilakuka persoel pasuka keamaa, sehigga OMS juga dapat memaika pera dalam mem fa - Kotak 6 Kiat bekerja sama dega media utuk meghasilka efek bergada 22 Pesa utama Idetifikasi da selesaika 2-3 hal yag igi Ada jelaska. Selalu kembalika wawacara/diskusi ke hal-hal ii. Bicara dega satu suara Apabila bekerja dalam koalisi, pastika agar semua aggota memahami pesa-pesa yag dikomuikasika kepada pers. Sebaikya ditetapka seorag juru bicara. Hubugi pers secara lagsug Lakuka lagkah proaktif jaga haya merespos isu-isu yag sudah mejadi berita, tapi berika berita da siara pers. Tulis surat kepada editor utuk memacig perdebata surat tersebut harus sigkat da lagsug ke pokok persoala. Berika iformasi yag mudah dipahami Berika iformasi tertulis yag sigkat da jelas misalya, paket iformasi atau pegaraha pers. Ii bisa meliputi iformasi kotak, iformasi megeai isu yag diadvokasi, latar belakag isu, iformasi megeai padaga yag bertetaga, fakta da data statistik. Pegaraha/siara pers Ketahui teggat da waktu palig tepat utuk meghubugi pers. Siapka paket pers pada semua kegiata. Berika pegaraha latar belakag sehigga para wartawa dapat melakuka peyelidika sediri. Jadilah arasumber yag terpercaya Jadilah arasumber yag terpercaya sehigga pers datag meemui Ada da orgaisasi Ada utuk medapatka iformasi resmi megeai berbagai aspek sektor keamaa. Keterpercayaa saat berhubuga dega para aktor sektor keamaa sagat berkaita dega tigkat keahlia tekis. Udag media haya apabila ada hal petig yag igi Ada sampaika. Apabila Ada megguaka data statistik, pastika data tersebut adal. Tampil di TV da radio Tetap fokus pada pesa-pesa utama. Adaka pelatiha tekik wawacara. Evaluasi kampaye Ada Catat da evaluasi liputa pers serta belajarlah dari kampaye sebelumya. 13

348 Toolkit RSK da Geder Kotak 7 Pembuata lapora media yag taggap terhadap geder 24 Dalam megkomuikasika geder para wartawa harus meyadari bahwa masyarakat bisa terpiggirka karea geder mereka. Karea itu, kita harus megajuka pertayaa-pertayaa seperti: Siapa yag diliput? Dari perspektif apa? Melalui lesa maa? Mecermika stereotipe masyarakat yag maa? Apakah berita tersebut membatu memajuka kesetaraa da kesamaa geder dalam masyarakat atau apakah berita tersebut disampaika dega cara yag medukug sikap da ilai-ilai tradisioal? Apakah masalah waita atau pria dipisahka dari masalah masyarakat secara umum? silitasi proses ii da dalam meyediaka pelayaa da batua yag diperluka kepada korba yag mau mempublikasika kisah mereka.! Kiat bagi OMS agar lebih efektif memafaatka media Mafaatka media utuk meyebarka pesapesa advokasi Ada kepada masyarakat sasara yag luas. Adaka kerja sama dega surat kabar kecil, stasiu radio masyarakat da stasiu televisi lokal, serta gerai media pemeritah. Jadika peka da berika pelatiha kepada para wartawa da pihak-pihak laiya yag bekerja di bidag media megeai aspek-aspek geder dari sektor keamaa da pegguaa bahasa yag peka terhadap geder (lihat Kotak 7). membagu kemampua persoel sektor keamaa melaksaaka tugas mereka sehari-hari dega cara yag taggap terhadap geder. Kemampua geder merupaka keahlia sebagaimaa keahlia lai, da karea itu harus dipelajari. Pelatiha bisa mejadi cara yag sagat efektif utuk megubah sikap da perilaku staf sektor keamaa da merupaka usur petig dalam meigkatka pegawasa terhadap sektor keamaa. Pelatiha geder juga dapat diguaka sebagai proses utuk meigkatka salig pegertia da memfasilitasi kerja sama di masa depa atara OMS da persoel sektor keamaa. Pelatiha geder tidak selalu dimasukka sebagai bagia dari metode pelatiha stadar militer, polisi atau age keamaa swasta, atau dalam pelatiha pegawasa sektor keamaa yag ditujuka pada para aktor laiya seperti aggota parleme, staf kemeteria pertahaa atau LSM. Apabila tersedia pelatiha seperti ii, pelatiha tersebut biasaya tidak seragam, wajib atau meyeluruh. 4.7 Pelatiha geder bagi persoel sektor keamaa Pelatiha geder merupaka strategi utama utuk Lihat Tool megeai Pelatiha Geder bagi Persoel Sektor Keamaa Kotak 8 Mogolia pemasuka pedidika kesehata seksual dalam kurikulum pelatiha militer 25 Mogol Visio (Visi Mogol), sebuah LSM yag didirika pada tahu 1998, berusaha melaksaaka berbagai kegiata di bidag kesehata reproduksi, termasuk pecegaha da pegedalia HIV/AIDS da ifeksi meular seksual (IMS) laiya. Mogol Visio memfokuska kegiataya pada para pria, termasuk para perwira da prajurit agkata bersejata Mogolia. Kegiata ii dipimpi oleh paitia pegarah kebijaka kesehata masyarakat Mogol Visio, yag meliputi Wakil Paglima Agkata Bersejata Mogolia. Isu: Aggota baru Agkata Bersejata Mogolia, terutama yag berasal dari daerah pedesaa, memiliki sedikit atau tidak memiliki pegetahua megeai HIV/AIDS da IMS. Karea itu, tigkat IMS relatif tiggi di kalaga perwira da prajurit. Tujua: Medapatka dukuga Kemeteria Pertahaa da Agkata Bersejata Mogolia utuk meigkatka kesadara megeai HIV/AIDS, IMS da kesehata reproduksi di kalaga perwira da prajurit. Pemagku kepetiga utama: Kemeteria Pertahaa da markas besar Agkata Bersejata Mogolia. Pemagku kepetiga primer: Prajurit/perwira da pasaga seks mereka. Pedekata da komuikasi: Surat-surat dikirim kepada Kemeteria Pertahaa da markas besar agkata bersejata; pertemua resmi da tak resmi diadaka dega para pejabat tigkat tiggi; sebuah proyek disiapka bekerja sama dega para pejabat tigkat tiggi; sebuah lokakarya diseleggaraka bersama para pejabat tigkat tiggi; para perwira komado da dokter satua militer meyajika lapora megeai situasi STI saat ii di kalaga persoel agkata bersejata. Idikator keberhasila da keberlajuta: Kesehata seksual dimasukka ke dalam kurikulum pedidika resmi utuk staf militer; peigkata kesadara para perwira tigkat tiggi; peigkata dukuga dari Kemeteria Pertahaa; perluasa basis kegiata Mogol Visio. 14

349 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Kotak 9 Sumber daya pelatiha geder 27 Ispirasi pelatiha yag releva dapat ditemuka pada toolkit pelatiha geder berikut: Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit utuk Advokasi da Tidaka) terdiri dari alat-alat yag ditujuka pada para waita megeai isu keamaa, peradila, tata pemeritaha da masyarakat sipil, perliduga kelompok masyarakat yag reta, dll. Toolkit for Workig with Me ad Boys to Prevet Geder-Based Violece (Toolkit megeai Kerja Sama dega Pria da Aak Lelaki utuk Mecegah Kekerasa Berbasis Geder) terdiri dari bacaa, studi kasus, selebara da latiha. Toolkit to Combat Traffickig i Persos (Toolkit megeai Pemberatasa Perdagaga Mausia) terdiri dari alat-alat megeai hukum iterasioal, peilaia, perliduga, pedidika masyarakat, pemataua da evaluasi, dll. Geder Resource Package for Peacekeepig Operatios (Paket Sumber Daya Geder utuk Operasi Pemeliharaa Perdamaia) terdiri dari iformasi latar belakag, sorota isu-isu utama geder, da tools (alat-alat) praktis. Orgaisasi-orgaisasi waita mugki memiliki ke ah - lia khusus megeai isu geder da ber pegalama memberika pelatiha geder da dega demikia dapat memberika atau me awarka masuka utuk modul pelatiha yag ada utuk persoel sektor keamaa, atau dalam me yusu modul pelatiha khusus megeai isu geder da keamaa, khususya megeai eksploitasi da pe gaiayaa seksual. Selai bekerja sama me gadaka pelatiha geder, OMS yag memiliki keahlia dalam isu geder dapat: Meyusu kurikulum stadar pelatiha geder utuk lembaga-lembaga sektor keamaa yag berbeda, seperti pelatiha megeai kekerasa dalam rumah tagga utuk persoel polisi, yag dapat disesuaika da diguaka oleh para pelatih. Melakuka lobi utuk pembuata kebijaka yag mewajibka pelatiha geder yag meyeluruh bagi persoel sektor keamaa. Megadvokasi da berpartisipasi dalam pembuata padua, maual da buku pedoma geder yag berfugsi sebagai sumber daya praktis bagi persoel sektor keamaa. Melakuka lobi utuk pembuata jabata geder di lembaga-lembaga sektor keamaa utuk megoordiasika, melaksaaka da mematau pelatiha geder. 26 Dalam sebuah diskusi olie baru-baru ii yag melibatka lebih dari 140 pembuat kebijaka da praktisi, 10 rekomedasi pokok di bidag pelatiha geder bagi persoel sektor keamaa dihasilka: 1. Perhatika pera da orma tradisioal pria. 2. Libatka pria sebagai pelatih geder. 3. Prioritaska pelatiha bagi para maajer da pejabat seior. 4. Paduka geder ke dalam pelatiha berkala sektor keamaa. 5. Laksaaka pelatiha sebagai bagia dari strategi pegarusutamaa geder yag lebih luas. 6. Susu recaa aksi atau kebijaka istitusi yag mecakup pelatiha geder. 7. Seleggaraka pelatiha pra-peugasa bagi persoel pemeliharaa perdamaia. 8. Mafaatka kerja sama atara OMS da lembagalembaga sektor keamaa. 9. Pastika pegguaa bahasa yag sadar geder. 10. Lakuka evaluasi jagka pajag da idetifikasi beberapa idikator. 29! Kiat bagi OMS yag terlibat dalam pelatiha persoel sektor keamaa Lakuka peilaia kebutuha pelatiha utuk megidetifikasi kesejaga pada pelatiha yag ada da bidag-bidag yag perlu diperbaiki. Prakarsai atau ikutlah berpera dalam peyusua modul pelatiha geder stadar bagi para aggota baru da para persoel kepolisia da agkata bersejata yag sudah lama bertugas. Buat daftar pelatih masyarakat sipil yag memeuhi syarat di egara yag membutuhka yag dapat memberika pelatiha geder kepada persoel sektor keamaa. Guaka kesempata pelatiha sebagai ladasa utuk meigkatka hubuga da kemitraa dega para pejabat pemeritah, agkata bersejata da kepolisia. Jaga reivet the wheel (membuat segalaya dari ol): guaka da kembagka modul pelatiha geder yag ada. 4.8 Orgaisasi waita Agar pegawasa iklusif da cukup mewakili masyarakat, orgaisasi-orgaisasi waita harus terlibat dalam usaha pegawasa masyarakat sipil. Isu keamaa serig diaggap sebagai bidag pria. Namu demikia, sebagaimaa telah dibahas pada Bagia 3.3, orgaisasi-orgaisasi waita serig 15

350 Toolkit RSK da Geder memaika pera petig yag dapat dimafaatka oleh bada-bada pegawasa secara lebih efektif. Megigat keaggotaa da prioritasya yag berbeda, orgaisasi-orgaisasi waita dapat mem - berika sumbaga petig terhadap proses pegawasa: OMS yag meagai isu geder merupaka arasumber pakar utuk berbagai jeis ketidak - amaa yag dialami pria da waita. Orgaisasi waita serig dapat mejagkau kelompok masyarakat yag berbeda, terutama para waita atau kelompok masyarakat terpiggirka laiya, da dega demikia dapat megum - pulka iformasi yag mugki terabaika. Orgaisasi waita dapat memberika perspektif geder utuk mempegaruhi kebijaka da praktik sektor keamaa. Orgaisasi waita mugki sagat memperhatika stadar perilaku da tidaka yag meagai pelaggara hukum berat terhadap waita seperti pemerkosaa atau peleceha yag dilakuka oleh persoel sektor keamaa. Namu demikia, perlu juga diketahui bahwa semua orgaisasi waita belum tetu mewakili secara efektif kebutuha berbagai kelompok waita da mugki tidak selalu memiliki keahlia khusus megeai isu geder. Tapa melibatka sepeuhya orgaisasi-orgaisasi waita dalam proses pegawasa, masyarakat sipil tidak aka medapatka mafaat dari berbagai keahlia yag tersedia atau memafaatka semua titik mula bagi pemataua da aalisis yag efektif. Namu demikia, kemampua orgaisasi waita utuk berpartisipasi secara efektif dalam pegawasa sektor keamaa juga berkaita dega kemampua mereka. Terdapat kebutuha medesak utuk me - ig katka da memperbaiki literasi keamaa masyarakat sipil, termasuk orgaisasi waita. Pembagua kemampua utuk meigkatka literasi keamaa bisa berupa pelatiha khusus utuk orgaisasi waita di bidag-bidag seperti: Termiologi da teori dasar pegawasa sektor keamaa Kebijaka sektor keamaa Keragka da stadar kebijaka iterasioal yag berkaita dega isu geder da keamaa da bagaimaa keragka da stadar tersebut dapat diguaka sebagai istrume advokasi Lembaga-lembaga sektor keamaa, tugas da prosedur pembuata keputusa mereka Isu geder da RSK/pegawasa Peyusua aggara yag peka terhadap geder utuk sektor keamaa Peilaia dampak geder 33 Orgaisasi-orgaisasi waita atau OMS laiya perlu meetapka diri mereka sebagai pakar utuk memperkuat hubuga aktif dega para aktor sektor keamaa. Apabila OMS yag meagai isu yag berkaita dega geder memiliki kemampua memberika batua tekis, mereka mejadi mitra berharga bagi bada-bada pegawasa sektor keamaa serta utuk lembaga-lembaga egara yag igi melakuka reformasi keamaa da keadila. Begitu pula, terdapat juga kebutuha utuk me - igkatka literasi geder OMS secara umum. Kuragya perhatia pada isu geder berarti OMS tidak mugki membahas dimesi geder dari RSK atau tidak mugki memiliki kemampua da keahlia utuk memaduka geder ke dalam keterlibata masyarakat sipil dalam mekaisme pegawasa yag ada (lihat Bagia 4.9 megeai OMS yag taggap terhadap geder). Begitu pula, hal ii dapat mem - batasi sampai sejauh maa OMS memahami Kotak 10 Recaa Aksi Iggris atas Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 da pelatiha geder bagi agkata bersejata Pada bula Maret 2006, Pemeritah Iggris megumumka recaa aksi asioal atas pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor Dalam meyusu recaa tersebut, Kelompok Litas Departeme tetag 1325 (Cross-Whitehall Group o 1325) yag terdiri dari para wakil dari Departeme Luar Negeri da Persemakmura, Kemeteria Pertahaa da Departeme Pembagua Iterasioal, megadaka kosultasi dega Aksi Geder utuk Perdamaia da Keamaa (GAPS, Geder Actio for Peace ad Security), sebuah jariga aktor masyarakat sipil yag berkeduduka di Iggris yag berfokus pada peagaa isu-isu waita, perdamaia da keamaa. GAPS bermula dari Kelompok Kerja utuk Waita, Perdamaia da Keamaa Iggris (UK Workig Group o Wome, Peace ad Security) da pertama kali dibetuk pada pertegaha tahu 2004 oleh Kewaspadaa Iterasioal (Iteratioal Alert) utuk meigkatka kesadara megeai isu geder da keamaa da medukug serta mematau pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 oleh Pemeritah Iggris. Didirika secara resmi pada bula Jui 2005, GAPS sekarag memiliki empat belas orgaisasi da idividu sebagai aggotaya.28 GAPS diberi kesempata utuk memberika masuka terhadap prioritas recaa aksi asioal, da kosultasi berkelajuta dega masyarakat sipil dijadika sebagai salah satu tujua dari recaa itu sediri. Pelatiha geder diidetifikasi sebagai suatu kebutuha utama, da setelah pegumuma recaa tersebut pemeritah megambil lagkah-lagkah utuk memetaka peyediaa pelatiha geder bagi tetara Iggris da megidetifikasi cara-cara utuk memperbaikiya. Selai itu, GAPS bersama dega para aggota parleme berpegaruh da Cross-Whitehall Group o 1325, membetuk Kelompok Mitra Parleme utuk Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 (APG, Associate Parliametary Group o SCR 1325), yag merupaka salah satu dari beberapa kelompok di Iggris yag megizika masyarakat sipil da pegawai egeri bekerja sama dega aggota parleme. GAPS medesak pembetuka sub-kelompok utuk pelatiha geder, da kelompok ii sekarag medukug Kemeteria Pertahaa dalam usaha meigkatka peyediaa pelatiha geder da megumpulka iformasi da peelitia megeai dampak dari pelatiha geder ii. Walaupu belum ada data yag tersedia, kelompok ii bisa mejadi model yag sagat bergua bagi pelatiha geder utuk persoel militer di egara-egara lai. 16

351 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Kotak 11 Orgaisasi waita yag melakuka lobi medukug pembeaha demokratis atas sektor keamaa di Irak, Rusia da Afrika Barat Serikat Komite Ibu Prajurit (Uio of the Committees of Solider s Mothers) Rusia dibetuk dega tujua mearik perhatia terhadap pelaggara HAM di militer Rusia da megadvokasi perbaika mekaisme perliduga da kesejahteraa prajurit, terutama dalam perag Checya. Para aggota Serikat tersebut juga megadaka kampaye publik meetag wajib militer da medukug amesti bagi para prajurit. Orgaisasi ii telah berhasil dalam sebagia dari usahaya mempegaruhi kebijaka militer di Rusia da medapatka kebebasa serta perliduga bagi bayak pewajib militer. 30 Dalam koteks pasca-koflik, orgaisasi waita serig berkumpul di tigkat asioal utuk megidetifikasi prioritas utama mereka di bidag keamaa, politik, ekoomi da sosial. Misalya, pada tahu 2003 dalam sebuah koferesi yag diseleggaraka di Washigto DC, para waita dari Irak, termasuk para wakil dari orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, para meteri pemeritaha da persoel sektor keamaa, megidetifikasi sejumlah bidag utama seperti peigkata keamaa perbatasa, peigkata jumlah polisi di seluruh egara, perbaika peeraga jala, da pelatiha megeai isu geder da HAM bagi para perwira polisi da agkata bersejata sebagai bidag petig bagi keamaa mereka da keberhasila proses RSK di egara mereka. 31 Iformasi ii merupaka sumber daya berharga bagi para pembuat kebijaka keamaa da bada pegawasa, da berbagai usaha harus dilakuka utuk mejami agar rekomedasi orgaisasi waita dimasukka dalam pegkajia ulag da pembuata kebijaka keamaa. Bermitra dega Jariga Keamaa da Tata Pemeritaha Demokratis Afrika Barat (West Africa Network for Security ad Democratic Goverace) da Friedrich Ebert Stiftug, Waita dalam Jariga Pembagua Perdamaia (WIPNET, Wome i Peacebuildig Network) di Afrika Barat meracag metodologi khusus utuk pegarusutamaa geder da khususya isu-isu waita dalam reformasi sektor keamaa. Sebagai kegiata lajuta, WIPNET diharapka aka memberika pelatiha kepada para pakar da kelompok-kelompok waita megeai Geder da Reformasi Sektor Keamaa ( Geder ad Security Sector Reform ). 32 sum baga petig yag dapat diberika orgaisasi waita terhadap usaha mereka. Membuat forum atau membagu koalisi yag meg - hubugka OMS dega departeme pemeritaha yag terkait utuk meyusu strategi utuk meig - katka pertaggugjawaba da efektivitas sektor keamaa sehubuga dega isu geder bisa mejadi salah satu cara utuk melakuka ii. Di Iggris, para aggota Aksi Geder utuk Perdamaia da Keamaa (Geder Actio for Peace ad Security) telah meyediaka pelatiha da asihat pakar kepada Kemeteria Pertahaa Iggris, akademi pelatiha pertahaa/militer da orgaisasiorgaisasi regioal. Di Sierra Leoe, OMS lokal da iterasioal di beberapa kabupate telah bermitra secara efektif dega para pejabat kesehata kabupate, Satua Dukuga Keluarga (Family Support Uit) kepolisia da sektor peradila utuk meja mi agar para korba kekerasa dalam rumah tag ga medapat layaa medis da psikologis yag me madai da kejahata ditidaklajuti, dilaporka da ditu tut. 34 Ii juga dapat membatu membagu tras parasi da kepercayaa di atara OMS da lem - baga-lembaga sektor keamaa.! Kiat utuk melibatka orgaisasi waita dalam pegawasa sektor keamaa Teliti kegiata iformal orgaisasi-orgaisasi waita yag berkaita dega peyediaa keamaa da/atau advokasi di sektor keamaa da libatka mereka dalam mekaisme pegawasa. Berika pelatiha literasi geder kepada orgaisasi-orgaisasi waita agar mereka mampu meagai isu-isu keamaa secara lebih efektif bersama masyarakat sipil, pemeritah da pemagku kepetiga laiya. Buat mekaisme utuk meghubugka orgaisasiorgaisasi waita dega departeme-departeme pemeritaha utuk memperkuat akses da pegaruh mereka terhadap perdebata megeai kebijaka yag berkaita dega keamaa. 4.9 Jariga masyarakat sipil Umumya, OMS lebih berpegaruh apabila berbicara dega satu suara. Jariga memberika kekuata dalam jumlah da dapat membatu melidugi setiap OMS dari mejadi target peyalahguaa da tekaa politik. Salah satu fugsi utama mereka adalah meujukka dukuga terhadap pembeaha dari berbagai kelompok dalam masyarakat. Ii terlihat jelas ketika Kelompok Kerja LSM utuk Waita, Perdamaia da Keamaa (NGO Workig Group o Wome, Peace ad Security) dibetuk pada bula Mei 2000 oleh 11 orgaisasi utuk megad - vokasi persetujua Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 megeai waita, perdamaia da keamaa iterasioal. Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 tersebut disetujui secara bulat pada taggal 31 Oktober Sejak saat itu, fokus Kelompok Kerja LSM mulai beralih ke usaha medukug pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325, mempromosika perspektif geder da peghormata HAM dalam semua prakarsa perdamaia da keamaa, pece gaha da pea - ga a koflik, da pembagua perdamaia PBB da egara-egara aggotaya. 17

352 Toolkit RSK da Geder Kotak 12 Bermitra dega lembaga-lembaga keamaa di Bougaiville utuk mecegah kekerasa 35 Kelompok-kelompok waita di Bougaiville, Papua Nugii, memaika pera petig dalam megakhiri koflik, baik secara lagsug dega megadaka perudiga dega para pihak yag bertikai maupu dega medukug reitegrasi para mata kombata da pedidika di dalam masyarakat mereka. Jelasya, mereka telah bekerja sama secara khusus dega sektor keamaa dalam beberapa prakarsa: Para waita telah memberika pelatiha da pemekaa megeai hak-hak waita kepada para mata kombata. Hal ii telah memberika hasil lagsug berupa peurua tigkat kekerasa dalam rumah tagga yag dilakuka oleh para pria ii. Kelompok-kelompok waita merekrut da melatih para pria utuk medidik para mata kombata megeai hak-hak waita, HIV/AIDS da peyelesaia koflik di sekolah-sekolah da desa-desa. Bada Pegembaga Waita Leitaa Neha (Leitaa Neha Wome s Developmet Agecy) memberika pelatiha geder bagi persoel polisi baru bekerja sama dega kepolisia da juga meyeleggaraka lokakarya peigkata kesa dara utuk meyoroti dampak egatif dari kekerasa terhadap waita da aak-aak di dalam berbagai masyarakat. Di bayak egara, mugki sulit bagi OMS utuk terlibat secara lagsug meagai isu-isu keamaa da keadila da peyusua kebijaka keamaa pada tigkat asioal karea ligkuga politik yag tertutup atau bahka bermusuha. Partisipasi dalam diskusi da mekaisme yag berkaita dega keamaa pada tigkat regioal bisa mejadi cara yag efektif utuk melakuka tekaa terhadap para pembuat kebijaka pada tigkat asioal. Setiap OMS biasaya diaggap memiliki kredibilitas apabila mereka mejadi aggota jariga regioal atau iterasioal atau memiliki mitra iterasioal. Dukuga ii dapat diguaka sebagai ladasa utuk hubuga asioal dega pemeritah dalam peyusua kebijaka keamaa. Pembagua jariga seperti ii dapat dilakuka melalui dialog baik pada tigkat asioal, regioal maupu iterasioal. Melalui partisipasi berbagai pemagku kepetiga dalam seragkaia lokakarya, pemahama yag lebih medalam megeai isu-isu yag berkaita dega kebijaka keamaa tertetu dapat dibetuk. Begitu pula, jariga kelompok-ke - lom pok masyarakat yag tertarik medukug pe ru baha progresif dapat dibetuk. Karea kebijaka keamaa asioal berusaha mecakup kebutuha masyarakat secara keseluruha, da terutama saat meagai isu geder, legitimasi jariga tersebut aka meigkat sejala dega: Keaekaragama kelompok/orgaisasi yag terwakili dalam jariga tersebut. Kelompokkelompok ii harus dicari da didekati secara terecaa. Peyusua prisip-prisip umum jariga tersebut utuk meghidari tumpag tidih dega bidag kerja setiap aggota. Pegetahua khusus megeai bagaimaa cara kerja sektor keamaa, proses pembuata kebijaka da bagaimaa geder terwakili dalam jariga sebagai padua strategis. Ketersediaa pegetahua khusus dalam jariga tersebut yag dapat dimafaatka oleh para pembuat kebijaka. Keterwakila para pakar da idividu yag sagat dihormati di kalaga pembuat kebijaka OMS yag taggap terhadap geder OMS yag terlibat dalam pegawasa sektor ke - amaa juga berkewajiba merevisi kebijaka da praktik iteral sehigga kebijaka da praktik tersebut mecermika idéal kesetaraa geder. Ii perlu u - tuk mejami agar kebijaka da praktik tersebut be ar-bear represetatif da partisipatif, da juga u - tuk meigkatka efektivitas OMS secara ke se lu ruh a. Namu demikia, sebagia besar orgaisasi masyarakat sipil kekuraga keseimbaga geder da para aggota stafya mugki tidak memiliki keahlia da kemampua yag diperluka utuk memaduka isu geder secara efektif ke dalam pekerjaa mereka. Utuk memperbaiki situasi ii, harus dilakuka usaha-usaha utuk meerapka perek ruta, promosi da kebijaka sumber daya mausia yag taggap terhadap geder, da mekaisme khusus harus diterapka utuk mecegah diskrimiasi atau peleceha seksual di tempat kerja. Kode perilaku, kebijaka da padua iteral adalah salah satu cara utuk mejami agar stadar ii terpeuhi (lihat Kotak 13). Megaitka kriteria yag berkaita dega geder dega evaluasi kierja juga dapat meigkatka pertaggugjawaba setiap aggota staf utuk meagai isu geder dalam pekerjaa mereka. OMS yag meagai pega - wasa sektor keamaa dapat meigkatka usaha mereka utuk mearik, megagkat da mempertahaka staf perempua melalui perbaika kebijaka perekruta da keseimbaga kehidupa kerja. Geder juga perlu diarusutamaka ke dalam semua kebijaka da program istitusi OMS yag meagai isu keamaa. Utuk melakuka ii, pedaaa yag memadai utuk pekerjaa yag berkaita dega geder da keahlia serta kemampua iteral sagat petig. Selai itu, pelatiha khusus juga harus diberika kepada semua aggota staf utuk mejami agar mereka memiliki kemampua da keahlia tekis utuk melaksaaka pekerjaa yag spesifik geder. Melakuka audit geder iteral da megidetifikasi bidag-bidag yag perlu perbaika juga mejadi lagkah petig dalam megidetifikasi cara memperkuat pegarusutamaa geder

353 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder! Kiat agar OMS lebih taggap terhadap geder Susu kebijaka geder da kesetaraa peluag yag meyeluruh yag mecakup isu sumber daya mausia, persyarata prestasi kerja da peleceha serta diskrimiasi seksual, termasuk kode perilaku. Evaluasi uraia tugas da persyarata kerja utuk mejami agar uraia da persyarata tersebut tidak mediskrimiasi waita atau pria. Berika pelatiha geder kepada semua aggota staf da sukarelawa. Lakuka audit geder iteral utuk meilai kemampua orgaisasi. Lembaga-lembaga door yag medukug keterlibata OMS dalam pegawasa sektor keamaa dapat memita agar OMS taggap terhadap geder. 5Memaduka geder ke dalam pegawasa sektor keamaa dalam koteks khusus Tidak ada model tuggal utuk pegawasa sektor keamaa karea pegawasa tersebut merupaka suatu proses yag harus terjadi pada tigkat yag berbeda da bervariasi atardaerah da koteks. 5.1 Negara-egara pasca-koflik Waita da aak perempua sagat reta terhadap keaika tigkat ketidakamaa selama koflik akibat pelaggara seksual da GBV. Keretaa ii dapat da memag serig berlajut meyusul koflik. Persoel sektor keamaa mugki telah melakuka pelaggara HAM berat da mugki terus melakuka pelaggara di masa damai. Selai itu, lembaga keamaa da keadila yag didukug egara mugki sudah rutuh di daerah tertetu atau kehilaga legitimasi karea pera yag mereka maika selama koflik berlagsug. Bukti-bukti meujukka bahwa pera da hubuga geder juga serig berubah selama da setelah koflik, yag dapat membuka ruag petig utuk merudigka perubaha. Misalya, meyusul berakhirya koflik da pemiliha preside perempua pertama di Afrika, Liberia megesahka perudagudaga baru yag keras berupa udag-udag pemerkosaa yag berlaku pada bula Februari Orgaisasi-orgaisasi waita seperti Perhimpua Pegacara Waita Liberia (Associatio of Female Lawyers of Liberia) memaika pera petig dalam meracag udag-udag baru tersebut da meig - katka kesadara megeai udag-udag tersebut di dalam masyarakat di seluruh Liberia.38 Namu demikia, sebalikya, perubaha pera da hubuga ii juga bisa meimbulka acama baru, peurua kemampua meagai ketidakamaa yag ada, atau peguraga pera-pera tradisioal meyusul berakhirya koflik. 39 Selajutya, udag-udag, struktur da mekaisme utuk melidugi para waita da aak perempua dari berbagai acama keamaa jarag tersedia atau berfugsi sebagaimaa mestiya, sehigga megu - ragi sumber daya yag tersedia utuk meja mi perliduga para waita da aak perempua. Kotak 13 Kebijaka geder Oxfam 37 Oxfam telah mecapai kemajua sigifika dalam megembagka pedekataya terhadap pegarusutamaa geder dalam pekerjaa orgaisasi tersebut, da juga dalam praktik-praktik iteralya. Selai kebijaka Kesetaraa Peluag da Keaekaragama (Equal Opportuity ad Diversity), Oxfam telah meyusu kebijaka geder yag meguraika komitme-komitme tertetu orgaisasi tersebut da para aggota stafya. Dega demikia, kebijaka ii dapat diguaka utuk mejami pertaggugjawaba, trasparasi da keterwakila setara serta berfugsi sebagai pedoma utuk mematau sampai sejauh maa orgaisasi tersebut berhasil dalam megarusutamaka geder dalam pekerjaaya. Walaupu Oxfam tidak secara khusus meagai isu-isu keamaa, orgaisasi ii mejadi cotoh bergua yag dapat diikuti oleh OMS yag meagai pegawasa sektor keamaa. Beberapa ketetua dari kebijaka geder tersebut adalah: Para maajer aka medorog kelompok-kelompok da forum-forum di seluruh orgaisasi tersebut utuk berbagi pegetahua da praktik terbaik me geai kesetaraa geder. Pelatiha geder juga aka diberika bagi staf da sukarelawa. Dalam semua pekerjaa kami, kami aka meujukka komitme terhadap kesetaraa geder dega meetapka tim da tujua peroraga yag sesuai da dega megalokasika staf da sumber daya yag memadai agar kami dapat melaksaaka kebijaka kesetaraa geder tersebut. Para maajer semua bagia aka memikirka da melaporka tujua da tidaka yag dapat diukur yag berkaita dega kebijaka kesetaraa geder; da pimpia kami, sistem keuaga sumber daya keuaga da sumber daya mausia aka memfasilitasi da medukug pekerjaa geder kami. Kesadara da pemahama geder aka diguaka sebagai kriteria perekruta da pembiaa staf da sukarelawa. Di dalam orgaisasi ii kami aka meerapka praktik-praktik kerja yag ramah keluarga yag memugkika pria maupu waita berpartisipasi peuh dalam pekerjaa da kehidupa keluarga. 19

354 Toolkit RSK da Geder Kemampua lembaga-lembaga egara serig begitu lemah sehigga walaupu ada kemaua politik, alatalat utuk meyediaka layaa keamaa da keadila tidak tersedia dalam pegertia sumber daya tekis, sumber daya fiasial atau sumber daya mausia. Pada saat yag sama sebagai tataga, perlu diigat bahwa RSK yag terjadi setelah koflik juga bisa mejadi kesempata utuk membatu meigkatka kesetaraa da iklusivitas geder dalam struktur da proses sektor tersebut. OMS mugki jadi terpecah atau lemah selama koflik da akibatya tidak memiliki jagkaua, legitimasi atau kemampua utuk melaksaaka tugas pegawasa mereka secara efektif. Dalam kasus lai, kerja sama OMS bisa meigkat pada masa pasca-koflik karea ketidakamaa serta reformasi agkata bersejata da kepolisia mejadi masalah utama bayak orgaisasi, sehigga memberi OMS kesempata utuk bekerja sama.! Peluag da kiat pemadua isu geder GBV serig diguaka sebagai strategi selama koflik, da jumlah kasusya mugki meigkat meyusul koflik. Pegawasa atas bagaimaa para aktor sektor keamaa meagai GBV dalam pekerjaa mereka sehari-hari sagat petig, begitu pula dega pemataua atas persoel kepolisia da agkata bersejata utuk mejami agar mereka tidak terlibat sebagai pelaku GBV. Asalka cocok, paduka rekomedasi yag berkaita dega geder yag dibuat dalam kosultasi tigkat lokal atau asioal ke dalam advokasi yag lebih luas megeai isu keamaa. Promosika debat publik tigkat asioal da lokal utuk mejami agar apabila para aktor sektor keamaa dibeahi atau dibagu kembali, isu geder mejadi mejadi pusat perhatia sejak awal proses pembeaha da buka sekadar tambaha ketika pembeaha memasuki proses kosolidasi. Idetifikasi segala struktur iformal da tradisioal yag memugkika waita mempegaruhi para pembuat kebijaka da/atau warga masyarakat. Apabila cocok, usahaka utuk memperkuat struktur tersebut. Lakuka kerja sama dega struktur ekstralegal yag dapat mejami suatu tigkat pegawasa atas peyediaa peradila dalam koteks di maa lembaga-lembaga egara tidak mampu meyediaka layaa ii, khususya dalam medukug peagaa kasus kekerasa terhadap waita. Lakuka peilaia geder atas proses RSK da sebarka temua da rekomedasi secara luas melalui media da di kalaga pejabat pemeritah da lembaga door yag dijadika sasara. 5.2 Negara-egara trasisi da egara-egara berkembag Negara-egara dalam masa trasisi da egaraegara berkembag mecakup berbagai koteks yag berbeda secara sigifika dalam kemampua sosioekoomi, tekik da sumber daya mausiaya. Trasisi meuju demokrasi merupaka proses jagka pajag da belum tetu memberika mafaat yag setara bagi semua warga masyarakat. Meskipu pertumbuha ekoomi secara keseluruha cederug meigkat, ketidaksetaraa dalam jagka pedek bisa mejadi lebih meojol da para waita khususya bisa meghadapi peigkata ketidakamaa berupa GBV, perdagaga mausia atau eksploitasi di idustri seks. 40 Di egara-egara berkembag maupu egaraegara dalam masa trasisi, perusahaa-perusahaa keamaa swasta pada dasaya perusahaa opemeritah, walaupu diatur oleh peru dagudaga yag disahka parleme mejadi aktor yag semaki petig dalam peyediaa layaa keamaa. Karea itu, perusahaa keamaa swasta ii harus diawasi oleh OMS. Kotak 14 Kator peghubug LSM titik mula geder yag potesial 41 Bayak pemeritaha di Eropa Timur da Tegah da Negara-egara Baltik telah medirika kator peghubug LSM dega model yag berbeda: Kroasia, Republik Ceko, Poladia, Slowakia, Sloveia: Fugsi kator tersebut dijalaka oleh sebuah satua birokrasi da bada peasihat yag cukup represetatif, yag bekerja dega kemitraa sebagaimaa ditetuka udag-udag, dekrit atau piagam. Hogaria, Rumaia: Bada-bada pemeritah megawasi kerja sama LSM-pemeritah tapa bada peasihat. Estoia, Latvia: Departeme-departeme yag ada meagai fugsi peghubuga LSM-pemeritah di sampig taggug jawab mereka yag lai, termasuk pemeritah lokal da admiistrasi regioal. Lituaia: Berbagai departeme pemeritah bertaggug jawab berkoordiasi dega LSM dalam wilayah keweagaya. Ladasa pemikira utama kator peghubug LSM di egara-egara tersebut di atas adalah peigkata hubuga atara masyarakat sipil da pemeritah. Kator peghubug LSM tidak didirika khusus utuk tujua meagai sektor keamaa atau isu geder. Namu demikia, kator peghubug tersebut merupaka titik mula petig bagi OMS utuk meyampaika suara dalam hal ii da dapat diguaka utuk megadvokasika dega para pejabat pemeritah lokal meagai isu geder dalam kebijaka da praktik sektor keamaa. Pegembaga mekaisme yag ada, seperti kator peghubug ii, merupaka aspek petig dari pegembaga kemampua utuk memaduka geder ke dalam pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa karea pembetuka bada baru dapat meghabiska waktu da memerluka bayak sumber daya. 20

355 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Sebagia egara dalam masa trasisi mugki memiliki bayak orag berpedidika tiggi utuk meduduki berbagai jabata di agkata bersejata, kepolisia da lembaga egara. Namu demikia, lembaga-lembaga ii mugki kekuraga pertag - gugjawaba yag demokratis da struktur serta prosedur tata pemeritaha yag traspara. Secara politik, tataga bagi pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa meliputi warisa dari rezim yag otoriter, peetaga birokrasi yag kuat terhadap perubaha, da hubuga yag serig tegag di atara lembaga-lembaga egara da OMS. Keadaa ii berdampak lagsug terhadap kemampua OMS utuk megawasi para aktor sektor keamaa da kemugkia dialog atara masyarakat sipil da lem - baga-lembaga egara megeai masalah kea ma a bersama. Khususya di egara-egara berkembag, da juga di bayak egara dalam masa trasisi da egara pasca-koflik, pembagua kemampua OMS masih mejadi tataga utama. Seperti yag terlihat setelah beberapa puluh tahu batua pembagua di Afrika, kuragya keahlia milik lokal yag berkelajuta tetap mejadi masalah da mejadi salah satu alasa megapa tujua pembagua tidak tercapai. Itervesi RSK yag diprakarsai lembaga door mugki ditetag dibadigka dega proses RSK yag diprakarsai masyarakat lokal. Negaraegara dalam masa trasisi mugki juga meetag desaka pembeaha dari luar egeri, walaupu kemugkia keaggotaa EU da NATO aka mejadi pedorog sigifika utuk melakuka pembeaha bagi sebagia egara. Dalam kedua jeis egara tersebut, agkata bersejata mugki memiliki kekuata yag berlebiha, setelah medapatka pera utama sebagai pemelihara kea - ma a dalam egeri. Hal ii mugki meim bulka kosekuesi keamaa yag berbeda bagi pria da waita, da juga bagi kemugkia pembagua sosio-ekoomi yag berkelajuta. Sebagaimaa dalam koteks pasca-koflik, para aktor buka egara di bayak egara berkembag bisa mejadi peyedia utama keamaa da keadila da berhubuga dega sistem egara formal. Aktor buka egara ii bisa meliputi pegadila tradisioal, layaa ekstralegal da satua pertahaa lokal. OMS yag bekerja pada tigkat lokal dapat memaika pera petig dalam megawasi tidaka para aktor buka egara ii da megadvokasi caracara memasukka mereka dalam proses RSK da juga dalam program batua iterasioal. Pada khususya, harus ada suatu peekaa pada bagai - maa megelola keweaga, bagaimaa me ye diaka layaa da legitimasi apa yag dimiliki me reka di mata para pria da waita sebagai mekaisme peyelesaia koflik tapa kekerasa. Hal ii mejadi kia petig karea bayak egara berkembag tidak dapat meaggug biaya persoel hukum yag mahal seperti pegacara yag berpedidika profesioal. Selai itu, kehadira polisi mugki terbatas di sebagia daerah karea sumber daya yag terbatas atau karea tigkat ketidakamaa yag tiggi.! Peluag da kiat memaduka isu geder Kalau belum ada, advokasi ruag utuk ber hu bug - a dega lembaga-lembaga egara utuk me yuaraka ketidakamaa masyarakat seperti ka tor peghubug LSM (lihat Kotak 14). Pastika agar isu geder disoroti da orgaisasi waita juga dili batka dalam pekerjaa kator peghubug LSM. Para aktor eksteral hedakya medukug pem - bagua kemampua OMS, termasuk orgaisasi waita, daripada haya pembagua lembaga sektor keamaa. Sebaikya OMS meilai sampai sejauh maa para aktor buka egara seperti kepala suku da age keamaa swasta meyediaka keamaa da Kotak 15 RSK di Afrika Selata pegarusutamaa geder dalam trasisi dari apartheid meuju demokrasi 42 Kasus trasisi Afrika Selata memberika cotoh bagaimaa ligkuga politik yag kodusif da etworkig/pegorgaisasia di kalaga waita di seluruh spektrum politik da di dalam pasuka keamaa sediri meghasilka proses trasformasi keamaa yag meyeluruh da iklusif. Pelajara petig yag diperoleh dari proses ii, yag semuaya berdampak lagsug terhadap pembuata kebijaka meliputi: 1. Afrika Selata melampaui pembeaha utuk megubah sektor keamaa dega megambil lagkah-lagkah utuk berkosultasi dega masyarakat megeai pera sektor keamaa da meempatka keamaa da pembagua mausia sebagai iti dari keragka keamaa asioalya. 2. Para waita dega padaga da ilai-ilai yag berbeda da dari semua ras sagat petig dalam meyataka visi da mempegaruhi proses di maa keamaa masyarakat mejadi prioritas egara. 3. Para waita dari seluruh spektrum politik dikerahka utuk mecapai keterwakila 50% dalam egosiasi mejelag pemiliha umum 1994 da 28% kursi parleme. Mereka terus medorog partisipasi masyarakat dalam mempegaruhi kebijaka da tetap mejadi pedukug utama keamaa mausia. 4. Di lembaga keamaa semaki diakui bahwa waita: a. Memberika perspektif petig dalam perecaaa da pelaksaaa program. b. Memberika pegaruh positif sebagai aggota pasuka keamaa. c. Sagat petig dalam membagu perdamaia da keamaa. 5. Trasformasi sektor keamaa tidak aka sempura apabila budaya istitusiya tidak berubah. Peaggulaga diskrimiasi berbasis geder, sebagaimaa diskrimiasi rasial, merupaka idikator utama trasformasi. 21

356 Toolkit RSK da Geder keadila, legitimasi mereka dalam meyediaka keamaa da keadila ii, da mutu layaa yag dise diaka. Iformasi harus dikumpulka meg gu - aka metode yag peka terhadap geder. Apabila cocok da diperluka, promosika peram - piga agkata bersejata da perkealka pokok-pokok pikira megeai geder yag dapat memperluas perdebata megeai keamaa dalam proses tersebut. OMS memiliki pera da taggug jawab utama dalam mejami agar aspek-aspek yag berkaita dega geder dari pegawasa masyarakat sipil dimasukka dalam program mereka. OMS iterasioal juga berpera dalam memberika batua dalam pembagua pegawasa sektor keamaa da masuka bagi ageda lembaga door yag berkaita dega RSK. 5.3 Negara-egara maju Di egara-egara maju dega pemeritaha yag demokratis juga terdapat kesempata yag sigifika bagi OMS utuk memaika pera pegawasa, terutama sehubuga dega isu geder. Ii dapat dilakuka dega ikut serta dalam perdebata megeai apa yag harus dimasukka di bawah bedera keamaa asioal; bagaimaa keamaa da keadila diberika kepada para pria da waita; da meigkatka kesetaraa atara pria da waita di lembaga-lembaga sektor keamaa. Dalam sebagia kasus, mugki dapat ditekaka apa implikasi dari pegeluara militer yag berlebiha terhadap sektor-sektor lai seperti kesehata da pedidika yag sagat petig bagi keamaa mausia. Medesak pemadua geder ke dalam strategi restrukturisasi pasuka keamaa atau pembeaha istitusi tidak haya berpotesi mejami kesetaraa atara pria da waita dalam meyusu da melaksaaka kebijaka. Desaka ii dapat memperluas secara fudametal perdebata megeai apa itu keamaa asioal da dega demikia memasukka suara-suara di luar pemeritaha da/atau Dewa Keamaa Nasioal. Kasus peyusua Buku Putih Pertahaa Afrika Selata da kebijaka laiya yag berkaita dega keamaa memberika cotoh yag layak diikuti dalam hal ii, di maa wakil-wakil OMS berpartisipasi sebagai mitra petig, baik sebagai pakar pertahaa maupu pakar geder.! Peluag da kiat pemadua isu geder Advokasi perdebata yag diperluas megeai apa itu keamaa asioal, khususya pemadua GBV. Waspadalah da bersiap utuk bertidak apabila kebijaka termasuk kebijaka keamaa asioal didefiisika kembali da diperdebatka secara terbuka. Patau da jali hubuga dega lembagalembaga door utuk mejami agar dukuga mereka terhadap RSK taggap terhadap geder da meliputi peekaa pada pegawasa masyarakat sipil. Berika pembagua kemampua da dukuga laiya kepada OMS, termasuk orgaisasi waita, dalam koteks egara lai yag igi membagu kemampua mereka megawasi sektor keamaa. Guaka mekaisme yag ada utuk memita iformasi dari sektor keamaa utuk mecapai pegawasa yag efektif. Lihat Tool (Tool) megeai Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder Tergatug pada atas ama siapa mereka diberi madat utuk berbicara, OMS sagat mampu mempegaruhi perdebata keamaa asioal dega keyataa kehidupa sehari-hari rakyat da dega demikia merupaka salura petig bagi para pembuat keputusa. OMS bisa juga berpera sebagai salura bagi suara para waita yag terlalu serig terpiggirka dari perdebata kebijaka sektor keamaa formal. Akhirya, perlu dikemukaka bahwa lembaga-lembaga door egara-egara maju berada di garis depa dalam meawarka da memberika asihat da keahlia tekis kepada egara-egara yag sedag mejalai proses RSK. 22

357 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder 6Rekomedasi pokok Utuk lembaga door, orgaisasi iterasioal da regioal: 1. Dukug pembetuka bada pemataua sektor keamaa partisipatif: Bila medukug RSK, perlu dipastika pelibata orgaisasi masyarakat sipil, seperti orgaisasi waita, di bada pegawasa sektor keamaa. Pastika agar pemilika lokal da mekaisme partisipatif medukug kebijaka da praktik yag berkaita dega RSK. 2. Dukug pelatiha megeai isu geder da sektor keamaa bagi OMS: Pelatiha megeai isu geder maupu sektor keamaa merupaka cara petig membetuk basis keahlia yag diperluka di dalam OMS, yag memugkika mereka terlibat lebih aktif dalam pegawasa sektor keamaa da meigkatka iklusivitas serta legitimasi kegiata ii. Juga pastika agar staf lembaga door da para pembuat keputusa laiya yag meyusu kebijaka yag berkaita dega keamaa medapat pelatiha geder. Utuk orgaisasi masyarakat sipil: 3. Jadilah pakar sektor keamaa: Pastika agar Ada memahami kebutuha da prioritas keamaa lokal, asioal da regioal berbagai kelompok pria, waita, aak perempua da aak lelaki. Kembagka keahlia Ada dalam kebijak - a, struktur da program sektor keamaa asioal, termasuk bahasa yag diguaka di kalaga aktor keamaa. 4. Bergabug atau lakuka kerja sama dega bada pemataua sektor keamaa lokal, asioal atau regioal: OMS, termasuk orgaisasi waita, dapat megajuka diri utuk berpartisipasi dalam bada pemataua sektor keamaa da dapat membatu memasukka isu geder ke dalam ageda. 5. Lakuka kerja sama dega orgaisasi waita: OMS dapat memperkuat pegawasa yag taggap terhadap geder atas sektor keamaa melalui kemitraa dega orgaisasi waita lokal, asioal da iterasioal. 6. Advokasi kebijaka da program keamaa yag taggap terhadap geder: OMS dapat memaika pera aktif melalui kampaye advokasi atau lobi dalam meutut kebijaka da praktik yag meigkatka partisipasi waita dalam semua pagkat da jabata; memperkuat pegarusu ta - ma a geder da meguragi kekerasa berbasis geder. 7. Tigkatka kesadara masyarakat megeai isu geder da sektor keamaa: Kampaye kesadara masyarakat, termasuk bekerja sama dega media, dapat berfokus pada topik-topik seperti pemberatasa stereotipe geder da medorog perekruta persoel sektor keamaa perempua; akses peradila; atau mekaisme pelapora GBV kepada polisi. 8. Lakuka audit geder atas orgaisasi sektor keamaa atau proses RSK: OMS dapat memita lembaga-lembaga sektor keamaa bertaggug jawab atas pemadua isu geder dega melakuka audit atau peilaia. 9. Dokumetasika kekerasa terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perempua: OMS dapat memaika pera petig dalam pegawasa sektor keamaa melalui peelitia megeai kekerasa berbasis geder da dokumetasi GBV oleh persoel sektor keamaa, yag kemudia dapat diguaka utuk kegiata peigkata kesadara da advokasi. 10. Patau aggara keamaa da pertahaa: Pelaksaaa aalisis aggara geder atas aggara reformasi keamaa da pertahaa, pegeluara da pegadaa pada tigkat asioal atau istitusi dapat memperkuat trasparasi da pertaggugjawaba. 11. Buat jariga OMS: Kerja sama formal dega OMS lai, termasuk orgaisasi waita, dapat meciptaka suatu program bersama megeai isu-isu pegawasa sektor keamaa da memperkuat prakarsa peigkata kesadara da advokasi. 12. Bagu da perkuat kerja sama atara OMS da lembaga-lembaga sektor keamaa: Kumpulka para waita da pria yag meujukka perhatia terhadap peagaa isu geder dari agkata bersejata, kepolisia da lembaga sektor keamaa laiya serta OMS. Buat ageda da strategi bersama utuk mejami pedekata yag lebih efektif dalam memaduka isu geder. Berika pelatiha geder kepada persoel sektor keamaa. 13. Paduka isu geder: OMS dapat meigkatka kemampua mereka dalam pegawasa yag taggap terhadap geder da meciptaka tempat kerja yag o-diskrimiatif dega melaksaaka pelatiha geder iteral, peerapa kebijaka atau kode perilaku megeai peleceha seksual, da megambil lagkah-lagkah utuk mejami keseimbaga geder pegawai. 23

358 Toolkit RSK da Geder 7Sumber daya tambaha Situs yag bergua Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal) Topic Guide: Civil Society ad Security (Padua Topik: Masyarakat Sipil da Keamaa), Global Facilitatio Network for Security Sector Reform (Jariga Fasilitasi Global utuk Reformasi Sektor Keamaa) UNIFEM Portal o Wome, Peace ad Security (Portal UNIFEM megeai Waita, Perdamaia da Keamaa) WILPF PeaceWome Padua praktis da buku pedoma Amesty Iteratioal (Amesti Iterasioal), Moitorig ad Reportig Huma Rights Abuses i Africa: A Hadbook for Commuity Activists (Pemataua da Pelapora Pelaggara HAM di Afrika: Buku Pedoma bagi Aktivis Masyarakat) (Amesty Iteratioal [Amesti Iterasioal]. Amsterdam), Amesty Iteratioal (Amesti Iterasioal), Uderstadig Policig: A Resource for Huma Rights Activists (Memahami Perpolisia: Sumber Daya bagi Aktivis HAM) (Amesty Iteratioal: Amsterdam), _huma_rights#artikel11338 Bauer, J da Hélie, A., Documetig Wome s Rights Violatios by No-State Actors: Activist Strategies from Muslim Commuities (Dokumetasi Pelaggara HAM Waita oleh para Aktor Buka Negara: Strategi Aktivis dari Masyarakat Muslim) (Rights & Democracy ad Wome Livig uder Muslim Laws [HAM & Democracy da Waita yag Hidup dalam Hukum Islam]: Motréal da Lodo), s/ostateactors_violatios.pdf Caparii, Cole da Kizelbach, peyutig, Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Masyarakat atas Sektor Keamaa: Buku Pedoma bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa Demokratis) (Reesas: Bratislava), aka terbit Juli Iteratioal Alert ad Wome Wagig Peace (Kewaspadaa Iterasioal da Waita Pejuag Perdamaia), Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Advokasi da Tidaka) (Iteratioal Alert: Lodo), Orgaisatio for Ecoomic Co-Operatio ad Developmet (Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua) Developmet Assistace Committee (Komite Batua Pembagua), OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice (Buku Pedoma OECD DAC megeai Reformasi Sistem Keamaa: Medukug Keamaa da keadila) (OECD: Paris), UN Departmet of Peacekeepig Operatios (Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB), Geder Resource Package for Peacekeepig Operatios (Paket Sumber Daya Geder utuk Operasi Pemeliharaa Perdamaia) (UN DPKO: New York), Valasek, K. bersama Nelso, K., Securig Equality, Egederig Peace: A Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security (Mecapai Kesetaraa, Mewujudka Perdamaia: Padua Kebijaka da Perecaaa megeai Waita, Perdamaia da Keamaa) (INSTRAW: Sato Domigo), ENG.pdf Artikel da lapora olie Aderlii, S.N., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital cotributios of South Africa Wome ( Perudiga Trasisi meuju Demokrasi da Reformasi Sektor Keamaa: Sumbaga petig Waita Afrika Selata ) (Hut Alteratives Fud [Daa Alteratif Hut]: Washigto DC), g_the_trasitio_to_democracy_ad_reformig_the _security_sector_the_vital_cotributios_of_south_af rica_wome.pdf Ball, N., Civil Society, Good Goverace ad the Security Sector ( Masyarakat Sipil, Tata Pemeritaha yag Baik da Sektor Keamaa ), Civil Society ad the Security Sector, Cocepts ad Practices i New Democracies (Masyarakat Sipil da Sektor Keamaa, Kosep da Praktik di Negara-egara Demokrasi Baru), peyutig Caparii, M., Fluri, P. da Molar, F. (DCAF: Jeewa),

359 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder =21&fileid=3744D03E-599F-815E CD10E1ECF&Ig=e Caparii, M., Civil Society ad Democratic Oversight of the Security Sector: A Prelimiary Ivestigatio (Masyarakat Sipil da Pegawasa Demokratis atas Sektor Keamaa: Peyelidika Permulaa), Makalah Kerja No. 132 (DCAF: Jeewa), Caparii, M., Fluri, P. da Molar, F. peyutig, Civil Society ad the Security Sector, Cocepts ad Practices i New Democracies (Masyarakat Sipil da Sektor Keamaa, Kosep da Praktik di Negara-egara Demokrasi Baru) (DCAF: Jeewa), Natha, L., Local Owership of Security Sector Reform: A Guide for Doors (Pemilika Lokal Reformasi Sektor Keamaa: Padua bagi Lembaga-lembaga Door), (Crisis States Research Cetre [Pusat Peelitia Negara-egara yag dalam masa Krisis]: Lodo), ormnatha2007.pdf Valasek, K., Geder ad Democratic Security Goverace ( Geder da Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis ), Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Masyarakat atas Sektor Keamaa: Buku Padua bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa Demokratis), peyutig Caparii, Cole da Kizelbach, (Reesas: Bratislava), aka terbit Juli Nicolie Wasseaar, Icorporatig geder ito your NGO (Memaduka geder ke dalam LSM Ada). Networklearig.org,

360 Toolkit RSK da Geder CATATAN AKHIR 1 Ball, N., Civil Society, Good Goverace ad the Security Sector ( Masyarakat Sipil, Tata Pemeritaha yag Baik da Sektor Keamaa ), Civil Society ad the Security Sector, Cocepts ad Practices i New Democracies (Masyarakat Sipil da Sektor Keamaa, Kosep da Praktik di Negara-egara Demokrasi Baru), peyutig Caparii, M., Fluri, P, da Molar F. (DCAF: Jeewa), Disadur dari Joes, S. da Williams, G., A Commo Laguage for Maagig Official Developmet Assistace: A Glossary of ODA Terms ( Bahasa Umum utuk Pegelolaa Batua Pembagua Resmi: Glosarium Istilah ODA ) (Oxford Policy Maagemet [Maajeme Kebijaka Oxford]: Oxford), Maria Caparii, Civil Society ad Democratic Oversight of the Security Sector: A Prelimiary Ivestigatio (Masyarakat Sipil da Pegawasa Demokratis atas Sektor Keamaa: Peyelidika Permulaa), Makalah kerja No. 132 (Jeewa: DCAF, 2004) h Caparii, Cole da Kizelbach, Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Masyarakat atas Sektor Keamaa: Buku Pedoma bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis) (Reesas: Bratislava), aka terbit. 5 OECD, OECD DAC Hadbook o Security System Reform, Supportig Security ad Justice (Buku Pedoma OECD DAC megeai Reformasi Sektor Keamaa, Medukug Keamaa da Peradila), (OECD: Paris), 2007 h Juga: Häggi, H., Makig Sese of Security Sector Goverace ( Memahami Tata Pemeritaha Sektor Keamaa ), Challeges of Security Sector Goverace, (Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa), peyutig Häggi, H. da Wikler, T.H. (DCAF: Jeewa), Natha, L., Local Owership of Security Sector Reform: A Guide for Doors ( Pemilika Lokal Reformasi Sektor Keamaa: Padua bagi Lembaga-lembaga Door ), makalah yag dikomisika Security Sector Reform Strategy of the UK Govermet s Coflict Prevetio Pool (Strategi Reformasi Sektor Keamaa Kelompok Pecegaha Koflik Pemeritah Iggris) (Crisis States Research Cetre [Pusat Peelitia Negara-egara yag dalam masa Krisis]: Lodo), UN Ecoomic ad Social Coucil (Dewa Ekoomi da Sosial PBB), Report of the Secretary-Geeral (Lapora Sekretaris Jederal), Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: Maistreamig the Geder Perspective ito all Policies ad Programmes i the Uited Natios System (Koordiasi Kebijaka da Kegiata Bada-bada Khusus da Bada-bada Lai dalam Sistem PBB: Pegarusutamaa Perspektif Geder ke dalam semua Kebijaka da Program dalam Sistem Perserikata Bagsa-Bagsa), 12 Jui OECD, h Natha, h OECD; DFID (Departeme Pembagua Iterasioal Iggris), Uderstadig ad Supportig Security Sector Reform (Memahami da Medukug Reformasi Sektor Keamaa) (DFID, tapa taggal: Lodo). 11 Utuk aalisis terperici megeai pemilika lokal RSK, lihat Natha. 12 Farr. V., Voices from the Margis: A Respose to Security Sector Reform i Developig ad Trasitioal Coutries ( Suara-suara dari Kelompok Terpiggirka: Respos terhadap Reformasi Sektor Keamaa di Negara-egara Berkembag da Negara-egara Trasisi ), Security Sector Reform: Potetials ad Challeges for Coflict Trasformatio (Reformasi Sektor Keamaa: Potesi da Tataga terhadap Trasformasi Koflik), Berghof Hadbook Dialogue Series (Seri Dialog Buku Pedoma Berghof), o. 2, peyutig McCartey, C., Fischer, M. da Wils, O. (Berghof Research Cetre for Cotructive Coflict Maagemet [Pusat Peelitia Berghof utuk Maajeme Koflik Kostruktif): Berli), Caparii, h Fem LINKpacific: Media Iitiatives for Wome ( Fem LINKpacific: Prakarsa Media utuk Waita ), femtalke News. 11/ eews.html. 15 Utuk iformasi lebih lajut megeai kegiata LICADHO lihat Dikutip dari Geder Checklist for Liberia ( Daftar Periksa Geder utuk Liberia ) derchecklist.html. 17 Utuk iformasi lebih lajut megeai peyusua idikator yag sesitive terhadap geder: Moser, A., Geder ad Idicators: Overview Report ( Geder da Idikator: Lapora Tijaua ) (BRIDGE/IDS: Sussex), df. 18 Disadur dari: Framework for the itegratio of wome i APEC ( Keragka pemadua waita dalam APEC ). ml 19 Moser, C., A Itroductio to Geder Audit Methodology: Its desig ad implemetatio i DFID Malawi ( Pegatar Metodologi Audit Geder: Racaga da pelaksaaaya di DFID [Departeme Pembagua Iterasioal Iggris] Malawi ) (Overseas Developmet Istitute [Istitut Pembagua Luar Negeri]: Lodo), Hofbauer Balmori, H., Geder ad Budgets: Overview Report (Geder da Aggara: Lapora Tijaua), BRIDGE Cuttig Edge Pack (Istitute of Developmet Studies [Istitut Kajia Pembagua]: Brighto), 2003, h Dikutip dari: The White Ribbo Campaig ( Kampaye Pita Putih ) Disadur dari: Util The Violece Stops (Sampai Kekerasa Berheti) (UTVS), Toolkit Advokasi, April 2005, h df. 23 Participatio ad Access of Wome to the Media ad their Impact o ad Use as a Istrumet for the Advacemet ad Empowermet of Wome ( Partisipasi da Akses Waita atas Media da Dampakya terhadap da Pegguaa sebagai Istrume utuk Memajuka da Memberdayaka Waita ), Diskusi Olie (Divisio for the Advacemet of Wome [Divisi utuk Kemajua Waita]: New York), olie.html. 24 Williams, T., Geder for Jouralists ( Geder utuk Wartawa ), Olie Traiig Toolkit Pelatiha Olie). 26

361 Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder der_tools_sestive_laguage.html. 25 Dikutip dari: Albrecht, P., Advocacy ( Advokasi ), Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Masyarakat atas Sektor Keamaa: Buku Pedoma bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis), peyutig Caparii, M., Cole da Kizelbach (Reesas: Bratislava), aka terbit Juli Dikutip dari: Valasek, K., h. 13, Geder ad Democratic Security Goverace ( Geder da Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis ), dalam Caparii, Cole, Kizelbach, Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Masyarakat atas Sektor Keamaa: Buku Pedoma bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis) (Reesas: Bratislava), aka terbit Juli Valasek. 28 Aggota GAPS meliputi: Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal); Womakid Worldwide (Kaum Waita di Seluruh Duia); UNIFEM UK; UNA-UK; Wome s Iteratioal League for Peace ad Freedom (Liga Iterasioal Waita utuk Perdamaia da Kebebasa); the Iteratioal Rescue Committee (Komite Peyelamata Iterasioal); Seree Commuicatios Limited; Widows for Peace through Democracy (Jada utuk Perdamaia melalui Demokrasi); Norther Irelad Wome s Europea Platform (Platform Eropa Waita Irladia Utara); Shevolutio, Eyecatcher Associates da Project Parity (Proyek Keseimbaga); da beberapa kosulta idepedet yag berfokus pada isu-isu terkait. 29 OSCE ODIHR, UN-INSTRAW da DCAF, How to make geder traiig for security persoel more effective: Top 10 coclusios of a expert-group discussio ( Bagaimaa membuat pelatiha geder bagi persoel keamaa mejadi lebih efektif: 10 kesimpula pokok dari diskusi kelompok pakar ). Ediscussio_Top10Recommedatios_ pdf 30 Disadur dari What the Uio of the Committees of Soldiers Mothers of Russia (ame before 1998: the Committee of Soldiers Mothers of Russia) did for the first time i Russia. ( Apa yag pertama kali dilakuka Serikat Komite para Ibu Prajurit Rusia [ama sebelum tahu 1998: Komite para Ibu Prajurit Rusia] di Rusia ) 31 Buildig a New Iraq: Wome s Role i Recostructio ( Membagu Irak Baru: Pera Waita dalam Rekostruksi ), (Woodrow Wilso Cetre [Pusat Peelitia Woodrow Wilso]/Wome Wagig Peace [Waita Pejuag Perdamaia]), a_ew_iraq_wome_s_role_i_recostructio.pdf. 32 Wome i Peacebuildig Programme (Program Waita dalam Pembagua Perdamaia) Valasek, K., Geder ad Democratic Security Goverace ( Geder da Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis ), Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Masyarakat atas Sektor Keamaa: Buku Pedoma bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratis), peyutig Caparii, M., Cole da Kizelbach (Reesas: Bratislava), aka terbit Juli 2008). 34 Bares, K., A assessmet of Respose Mechaisms to Sexual Exploitatio ad Abuse i Bo ad Keema (Peilaia megeai Mekaisme Respos terhadap Eksploitasi da Pegaiayaa Seksual di Bo da Keema) (UNICEF-Sierra Leoe), lapora yag tidak diterbitka (2005). 35 Coaway, C.P. da Se, A., Beyod Coflict Prevetio: How Wome Prevet Violece ad Build Sustaiable Peace (Melampaui Pecegaha Koflik: Bagaimaa Waita Mecegah Kekerasa da Membagu Perdamaia yag Berkelajuta) (Global Actio to Prevet War [Tidaka Global utuk Mecegah Perag]/WILPF), 2005, h Bayak tersedia alat yag memberika padua megeai bagaimaa memulai pegarusutamaa geder di dalam orgaisasi. Misalya, lihat Wasseaar, N., Icorporatig Geder ito your NGO (Memaduka Geder ke dalam LSM Ada), Neworklearig.org, Oxfam, Oxfam s Policy o Geder Equality ( Kebijaka Oxfam megeai Kesetaraa Geder ), er_policy2003.pdf. 38 Utuk iformasi lebih lajut: Iteratioal Crisis Group (Kelompok Krisis Iterasioal), Liberia: Resurrectig the Justice System (Meghidupka Kembali Sistem Peradila), Africa Report (Lapora Afrika) o.107, 6 April 2006, terutama h Barth, E.F., Peace as Disappoitmet: The Reitegratio of Female Soldiers i Post-Coflict Societies: A Comparative Study from Africa (Perdamaia sebagai Kekecewaa: Reitegrasi Prajurit Perempua dalam Masyarakat Pasca-Koflik: Studi Komparatif dari Afrika), (Iteratioal Peace Research Istitute Norway [Istitut Peelitia Perdamaia Iterasioal Norwegia]: PRIO), h.html. 40 Vlachova, M. da Biaso, L., Violece Agaist Wome as a Challege For Security Sector Goverace ( Kekerasa terhadap Waita sebagai Tataga terhadap Tata Pemeritaha Sektor Keamaa ), Challeges of Security Sector Goverace (Tataga Tata Pemeritaha Sektor Keamaa), peyutig Haggi. H. da Wikler, T.H., (DCAF: Muster), 2003, h Gerasimova, M., The Liaiso Office as a Tool for Successful NGO-Govermet Cooperatio: A Overview of the Cetral ad Easter Europea ad Baltic Coutries Experieces ( Kator Peghubug sebagai Alat utuk Mecapai Keberhasila Kerja Sama LSM- Pemeritah: Tijaua Pegalama Negara-egara Eropa Tegah da Timur serta Negara-egara Baltik ), The Iteratioal Joural of Not-for-profit Law (Jural Iterasioal Udag-udag No-komersial), jilid 7, Edisi 3, (2005). m. 42 Aderlii, S.N., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital cotributios of South Africa Wome (Perudiga Trasisi meuju Demokrasi da Reformasi Sektor Keamaa: Sumbaga petig Waita Afrika Selata), (Hut Alteratives Fud [Daa Alteratif Hut]: Washigto DC),

362

363 Catata Praktis 9 Toolkit Geder da RSK Pegawasa Sipil atas Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig utuk pegawasa masyarakat sipil? Bagaimaa cara geder dapat dipaduka dalam pegawasa masyarakat sipil? Tataga da peluag pasca koflik Pertayaapertayaa utuk ditayaka OMS Iformasi lebih lajut Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perempua. Keterpadua isu-isu gederjuga faktor pokok bagi efektifitas da akutabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegatar yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder dalam pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa, da juga iformasi yag praktis utuk melakuka pemadua tersebut. Catata Praktis ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala tetag isu-isu geder bagi para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig dalam pegawasa masyarakat sipil? Pegawasa masyarakat sipil atas sektor keamaa, termasuk RSK, meliputi partisipasi aktif orgaisasi masyarakat sipil (OMS) dalam merumuska kebijaka keamaa da megawasi struktur-struktur da praktek-praktek para aktor sektor keamaa.1 Tujua adalah mejami keterpadua kepetiga da perspektif dari tigkat masyarakat da akar rumput dalam peyediaa keamaa iteral da eksteral, da medorog pemilika lokal da keberkelajuta. OMS megambil bagia dalam pegawasa sektor kea ma - a dega berbagai cara, termasuk asehat kebijaka da keahlia tekis pemataua, peigkata kesadara, serta peelitia da aalisis. Geder merujuk pada pera da hubuga, sifat, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag hasil kostruksi sosial pada lelaki da waita. Oleh karea itu, geder merujuk pada perbedaa-perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara pria da waita. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atarkebudayaa, da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Meguata pemilika lokal Pemadua isu-isu geder da pelibata orgaisasi-orgaisasi waita dapat meyebabka timbulya pemilika lokal terhadap proses-proses RSK dega cara memastika pelibata pria maupu waita da pemberia kesempata utuk meyataka kebutuha, pedapat da prioritas-prioritas mereka yag tertetu. Hal ii mejadika istitusi keamaa lebih bersifat mewakili, bertaggugjawab da terpercaya di mata rakyat. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Pegawasa komprehesif melalui pemadua isu-isu geder Pegawasa sektor keamaa yag mematau bagaimaa cara kebijakakebijaka da lembaga-lembaga keamaa da peradila meagai kekerasa berbasis geder (GBV) dapat memperkuat peyediaa keamaa da peradila. 1

364 Kotak 1 Pemataua atas pelaksaaa perudag-udaga 2 Di Malaysia, OMS seperti Orgaisasi AID Waita (Wome's AID Orgaisatio) telah mematau peegaka da efikasi Udag-Udag megeai Kekerasa Dalam Rumah Tagga Malaysia, da juga pegatara layaaya kepada para korba. Temua-temua diguaka utuk megadvokasi perbaika-perbaika dalam isi pokok da pelaksaaa udag-udag tersebut. Di Cambodia, orgaisasi-orgaisasi waita da kelompok-kelompak HAM seperti LICADHO sedag bekerja sama dega bada-bada pegawasa pemeritah utuk meeliti dugaa pegaiayaa da mematau kepatuha dega Udag-Udag megeai Pecegaha Kekerasa Dalam Rumah Tagga da Perliduga Korba yag baru disahka. Udag-udag ii memberika weweag yag lebih besar kepada polisi utuk ikut campur dalam kasus-kasus kekerasa dalam rumah tagga sambil memperkuat perliduga hukum yag tersedia bagi korba. Selai pemataua, OMS tersebut meyediaka batua hukum da tempat peampuga bagi korba. Pegawasa sektor keamaa yag meaggugjawabka lembaga-lembaga sektor keamaa dega mejalaka tempat kerja yag odiskrimiatif da mecegah peleceha seksual da betuk-betuk GBV laiya dapat meigkatka produktivitas da efektivitas operasioal. Pegawasa sektor keamaa yag meaggugjawaka lembaga-lembaga sektor keamaa meigkatka rekrutme, retesi da kemajua para waita da kelompok-kelompok yag kurag terwakili laiya dapat memperkuat kepercayaa umum da efektivitas. Pegawasa yag efektif melalui keterlibata orgaisasi-orgaisasi waita Orgaisasi-orgaisasi waita serig merupaka sumber daya yag belum disadap utuk pegawasa sektor keamaa. Mereka dapat memperkuat pegawasa melalui: - Memberika asihat kebijaka megeai peigkata trasparasi, pertaggugjawaba da ketaggapa. - Mematau pelaksaaa persetujua iterasioal da regioal, da juga kebijaka asioal da kelembagaa. - Meyediaka pembagua kemampua utuk bada-bada pegawasa megeai isu-isu geder. - Megidetifikasi acama keamaa da isu-isu yag dihadapi idividu da masyarakat. Kepatuha terhadap kewajiba meurut u dagudag da istrume hukum i ter asioal Megambil prakarsa memaduka isu-isu geder dalam pegawasa masyarakat sipil tidak haya merupaka masalah efektivitas operasioal tetapi juga diperluka utuk mematuhi udag-udag, istrume hukum da orma iterasioal da regioal megeai keamaa da geder. Istrumet hukum pokok meliputi: Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 megeai Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. - Mempermudah dialog atara masyarakat lokal da bada-bada pegawasa sektor keamaa. - Meigkatka kesadara masyarakat bagaimaa cara meaggug jawabka lembaga-lembaga sektor keamaa. Bagaimaa cara geder dapat dipaduka dalam pegawasa masyarakat sipil? Bada-bada pemataua sektor keamaa Kuatka partisipasi orgaisasi waita dalam berbagai bada pegawasa sektor keamaa resmi, seperti bada pemeriksa orag sipil, komisi pegadua masyarakat, tim tekis pakar da kelompok pematau idepede (lihat Kotak 1). Masukka isu-isu geder, seperti pecegaha GBV atau peigkata perekruta waita, ke dalam ageda bada-bada pemataua sektor keamaa. Peelitia da pegumpula data Jami agar isu-isu geder dipaduka dalam peiliaia atau pegkajia ulag iteral da eksteral lembaga da kebijaka sektor keamaa. Jami agar semua data dipisahka meurut jeis kelami. Data yag dipisahka meurut jeis kelami meyoroti keadaa pria da waita yag berbeda da merupaka ladasa yag diperluka utuk layaa keamaa yag adil. Lajutka audit geder terhadap suatu lembaga atau suatu kebijaka sektor keamaa. Lakuka aalisis geder terhadap proses RSK da meyebarka temua da rekomedasi melalui media da kepada para pejabat pemeritah da door. Lakuka aalisis aggara geder terhadap pegeluara pemeritah utuk keamaa da pertahaa atau aggara suatu lembaga sektor keamaa tertetu, agar memahami dega lebih baik dampak khususya terhadap pria da waita. Guaka temua-temua ii sebagai alat utuk advokasi. Jami agar pelibata para waita da orgaisasiorgaisasi waita dalam semua proses audit, peilaia, perecaaa, pelaksaaa, pemataua 2

365 da evaluasi yag dilakuka oleh OMS. Advokasi da peigkata kesadara Guaka peelitia yag peka terhadap geder da hasil dari proses peilaia da pegumpula data utuk megembagka kampaye iformasi publik da advokasi megeai isu-isu yag berkaita dega geder seperti peigkata kesadara masyarakat bagaimaa cara melaporka GBV kepada polisi atau melobi utuk memperoleh pedaaa pemeritah utuk program-program pecegaha kekerasa sejata. Idetifikasi cara-cara utuk meyampaika iformasi ii kepada rakyat yag terpiggirka (seperti masyarakat pedesaa, waita yag buta huruf, atau masyarakat etis) yag bahasaya mugki berbeda dari bahasa yag domia. Targetka advokasi pada tigkat-tigkat yag berbeda - lokal, provisi da asioal - utuk mejagkau para pembuat kebijaka utama yag dapat mempegaruhi perecaaa da peyusua sektor keamaa. Libatka media setempat dega cara meyebarka iformasi melalui surat kabar kecil, stasiu radio masyarakat da stasiu televisi lokal, serta gerai media pemeritah. Bekerja sama dega media utuk mejadika para wartawa da orag laiya peka terhadap dimesi geder dalam isu-isu keamaa da peradila. Libatka pria di kampaye advokasi, khususya yag meaggulagi kekerasa terhadap perempua (lihat Box 2). Latiha geder Orgaisasi-orgaisasi waita da OMS yag memiliki keahlia geder dapat medukug pegembaga da pegatara pelatiha geder bagi persoel sektor keamaa (lihat Box 3), meliputi dega cara: Lakuka peilaia kebutuha pelatiha. Kembagka baha-baha pelatiha geder da meyampaika pelatiha. Kembagka kurikulum stadar pelatiha geder yag dapat disesuaika da diguaka para pelatih. Lobi utuk kebijaka-kebijaka yag memadatka pelatiha geder komprehesif. Buat daftar pelatih masyarakat sipil yag dapat memberika pelatiha geder. OMS yag partisipatif da efektif OMS yag terlibat dalam pegawasa sektor keamaa juga berkewajiba merevisi kebijaka da praktik iteral sehigga mempromosika kesetaraa geder da memastika kemampua mereka dalam hal isu-isu geder: Kembagka kebijaka da prosedur megeai geder da kesempata yag sama yag meagai isu-isu sumber daya mausia, praktek perekruta, syarat prestasi kerja serta peleceha seksual da diskrimiasi. Berika pelatiha geder utuk semua staf termasuk pelatiha megeai metodologi pegumpula data da peelitia yag peka terhadap geder. Arusutamaka isu-isu geder ke dalam tugas pegawasa sektor keamaa. Lakuka audit geder iteral utuk meilai kemampua orgaisasioal. Tataga da peluag pasca koflik OMS mugki jadi terpecah atau lemah selama koflik da akibatya tidak memiliki jagkaua, legitimasi atau kemampua utuk melaksaaka tugas pegawasa mereka secara efektif. Dalam kasus lai, kerja sama OMS bisa meigkat pada masa pasca-koflik karea reformasi agkata bersejata da kepolisia serta ketidakamaa mejadi masalah utama bayak orgaisasi, sehigga memberi OMS kesempata utuk bekerja sama. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Kemampua lembaga-lembaga egara serig begitu lemah sehigga walaupu ada kemaua politik, alat-alat utuk meyediaka layaa keamaa da peradila tidak tersedia dalam pegertia sumber daya tekis, sumber daya fiasial atau sumber daya mausia. Tersedia juga di Alat (Tool) 9 - Tahap-tahap audit geder RSK - Pertayaa-pertayaa utuk ditayaka ketika merecaaka kampaye advokasi - Kiat bekerja sama dega media - Topik-topik pelatiha utuk membagu kemampua pegawasa LSM waita - Bagaimaa cara memperkuat legitimasi jarigajariga masyarakat sipil - Cotoh-cotoh dari Eropa Timur, Fiji, Irak, Rusia, Afrika Selata, Iggris da Afrika Barat Udag-udag, struktur da mekaisme utuk Kotak 2 Melibatka pria dalam memberatas kekerasa terhadap waita Kampaye Pita Putih (WRC, White Ribbo Campaig) dimulai di Kaada pada tahu 1991 oleh sekelompok pria utuk megadvokasi pegakhira kekerasa terhadap waita da medidik para pria lai megeai isu tersebut. Melalui kampaye peigkata kesadara, peryataa publik, da jariga mereka yag terus berkembag, para aggota WRC memberika visi alteratif pria sebagai orag yag tidak suka melakuka kekerasa da memberika model pera positif bagi para pria da aak lelaki di dalam masyarakat di seluruh duia. 3 3

366 Kotak 3 Pedidika kesehata seksual utuk agkata bersejata di Mogolia 4 LSM Mogol Visio bekerja pada isu-isu kesehata reproduksi dega para prajurit da perwira di agkata bersejata Mogolia: Isu: Aggota baru Agkata Bersejata Mogolia, terutama yag berasal dari daerah pedesaa, memiliki sedikit atau tidak memiliki pegetahua megeai HIV/AIDS da ifeksi meular seksual (IMS). Karea itu, tigkat IMS relatif tiggi di kalaga perwira da prajurit. Tujua: Medapatka dukuga Kemeteria Pertahaa da Agkata Bersejata Mogolia utuk meigkatka kesadara megeai HIV/AIDS, IMS da kesehata reproduksi di kalaga perwira da prajurit. Pemagku kepetiga utama: Kemeteria Pertahaa da Mabes Agkata Bersejata Mogolia. Pemagku kepetiga primer: Prajurit/perwira da pasaga seks mereka. Pedekata da komuikasi: Surat-surat dikirim kepada Kemeteria Pertahaa da markas besar agkata bersejata; pertemua resmi da tak resmi diadaka dega para pejabat tigkat tiggi; sebuah proyek disiapka bekerja sama dega para pejabat tigkat tiggi; sebuah lokakarya diseleggaraka bersama para pejabat tigkat tiggi; para perwira komado da dokter satua militer meyajika lapora megeai situasi STI saat ii di kalaga persoel agkata bersejata. Idikator keberhasila da keberlajuta: Kesehata seksual dimasukka ke dalam kurikulum pedidika resmi utuk staf militer; peigkata kesadara para perwira tigkat tiggi; peigkata dukuga dari Kemeteria Pertahaa. Kotak 4 Cotoh daftar periksa geder utuk bada pegawasa sektor keamaa dalam koteks pasca-koflik Bagaimaa cara masyarakat sipil, termasuk para waita, dilibatka dalam proses-proses pegawasa? Bagaimaa cara kebutuha keamaa khusus waita da pria diketahui da dipeuhi? Berapa jumlah pria da waita bekerja dalam militer, kepolisia, bada itelije, polisi perbatasa, pabea, imigrasi da bada peegaka hukum laiya, da sebagai apa (persetase waita/pria, meurut pagkat da kategori)? Apakah lagkah-lagkah ditetapka utuk mejami agar waita mempuyai kesempata yag sama utuk ikut serta dalam setiap lembaga keamaa? Apakah pelatiha geder diberika kepada polisi, militer da utuk Pihak Kepolisia, militer da bada keamaa laiya? Lagkah-lagkah apa ditetapka utuk mecegah, meyelidiki da meghukum GBV yag dilakuka persoel sektor keamaa? Apakah ada pedaaa yag memadai utuk peecaaa da peyusua yag terkait dega geder? mecegah da merespos GBV jarag tersedia atau berfugsi sebagaimaa mestiya. Persoil sektor keamaa mugki telah mela - kuka pelaggara HAM da mugki terus mela kuka pelaggara di masa damai. Peluag bagi pemadua isu geder Proses-proses RSK dapat membuka ruag politik utuk masuka OMS dalam pembuata keputusa keamaa da peradila, yag merupaka kesem - pata utuk megajuka isu-isu geder. Bukti-bukti meujukka bahwa pera da hubuga geder serig berubah selama da setelah koflik, yag dapat membuka ruag petig utuk merudigka pemadua isu-isu geder da peigkata perekruta waita. Door-door mugki bersedia memberika du - kuga kepada OMS agar kemampua pe ga wasa mereka yag taggap terhadap ge der.? Pertayaa-pertayaa utuk ditayaka kepada OMS Salah satu cara yag palig baik utuk megi de - tifikasi titik-titik masuk utuk memaduka isu-isu geder ke dalam proses RSK adalah orgaisasi masyarakat sipil melakuka suatu peilaia. Berikut ii adalah cotoh-cotoh pertayaa yag dapat OMS liputi dalam peiliaia, pemataua da evaluasi. Apa kebutuha, persepsi da prioritas keamaa da peradila khusus pria, waita, aak perem - pua da aak lelaki? Apakah persoil sektor keamaa mampu meres - pos semua kebutuha ii? Kalau tidak, keapa tidak? Apakah waita, pria, aak lelaki da aak perempua dapat megakses layaa keamaa da peradila dega setara? Apakah perudag-udaga, kebijaka da protokol taggap terhadap geder? Apakah ada perudag-udaga yag memadai terhadap GBV? Apakah waita dapat megakses secara peuh da setara pekerjaa di lembaga-lembaga sektor ke amaa? Bagaimaa ligkuga kerja di lembaga-lembaga sektor keamaa? Apakah ada masalah peleceha seksual da peghalag laiya yag meghambat kemajua waita? Apakah bada-bada pegawasa sektor ke ama - a meliputi waita da melakuka kosultasi de ga orgaisasi-orgaisasi waita? 4

367 Apakah bada-bada pegawasa sektor ke ama - a mematau isu-isu yag terkait dega GBV da kesempata yag sama bagi pria da waita? Iformasi lebih lajut Sumber daya Amesti Iterasioal (Amesty Iteratioal) Moitorig ad Reportig Huma Rights Abuses i Africa: A Hadbook for Commuity Activists (Mematau da Melaporka Pelaggara HAM di Africa: Buku Padua utuk Aktivis Masyarakat), Amesti Iterasioal (Amesty Iteratioal) Uderstadig Policig: A Resource for Huma Rights Activists (Memahami Perpolisia: Sumber Daya utuk Aktivis HAM), DCAF Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace (Pegawasa Publik atas Sektor Keamaa: Buku Padua bagi OMS megeai Tata Pemeritaha Keamaa yag Demokratik), aka terbit Family Violece Prevetio Fud (Daa Pecegaha Kekerasa dalam Rumah Tagga) Toolkit for Workig with Me ad Boys to Prevet Geder-Based Violece - (Toolkit bagi Pelaksaaa Kerja Sama dega Pria da Aak Lelaki utuk Meghidarka Kekerasa Berbasis Geder), Iteratioal Alert ad Wome Wagig Peace (Kewaspadaa Iterasioal da Waita Pejuag Perdamaia) Iclusive Security, Sustaiable Peace: A Toolkit for Advocacy ad Actio (Keamaa Iklusif, Perdamaia Berkelajuta: Toolkit Advokasi da Tidaka), OECD DAC OECD DAC Hadbook o Security System Reform, Supportig Security ad Justice (Buku Pedoma OECD DAC megeai Reformasi Sistem Keamaa, Medukug Keamaa da Peradila), Orgaisasi-orgaisasi DCAF Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal) 1 DCAF ad IPU, Parliametary Oversight of the Security Sector: Priciples, Mechaisms ad Practices (Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa: Prisip, Mekaisme da Praktik), DCAF ad IPU, 2003, p. 22.\ av1=3 2 IPU (Persatua Atar-Parleme), Wome i Natioal Parliamets (Waita di Parleme Nasioal), 31 Oktober Aderlii, S.N. da Coaway, C.P., Negotiatig the Trasitio to Democracy ad Reformig the Security Sector: The Vital Cotributios of South Africa Wome (Merudigka Trasisi meuju Demokrasi da Reformasi Sektor Keamaa: Sumbaga Petig Waita Afrika Selata), (Iitiative for Iclusive Security: UNIFEM Portal o Wome, Peace ad Security (Portal UNIFEM megeai Waita, Perdamaia da Keamaa) UN-INSTRAW WILPF Peacewome (WILPF Waita Perdamaia) Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Hukum Pidaa da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder utuk Persoil Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Hukum Iterasioal da Regioal Tiap-tiap Alat da Catata Praktis tersedia dari: da Catata praktik ii disiapka Rahim Kaai, UN-INSTRAW, berdasarka atas Tool (Alat) 9, para peulis Kare Bares da Peter Albrecht, Iteratioal Alert (Kewaspadaa Iterasioal). Washigto DC),) 2004, h ; Isha L Isha News Release (Siara Berita Isha L Isha [Waita kepada Waita] (21 Juli 2005), Parliamet/Kesset Passes New Law Madatig Iclusio of Wome for Peace ad Security Negotiatios & Policy (Parleme/Kesset Meyetujui Udag-udag Baru yag Megharuska Pelibata Waita dalam Perudiga da Pembuata Kebijaka Perdamaia da Keamaa). OPT/July05/Kesset.html 5 IPU (Persatua Atar-Parleme), Wome i Politics (Waita dalam Politik). The New Afgha Costitutio (Udag-udag Dasar Afghaista yag Baru). DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva,

368 6 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva, 2008.

369 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Sabria Schulz ad Christia Yeug Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces DCAF

370 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Sabria Schulz dipekerjaka oleh British Associatio of Private Security Compaies (Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta Britaia Raya) sebagai Direktur Kebijaka pada bula Februari Sebelumya, dia seorag Fellow di America Istitute for Cotemporary Germa Studies (Istitut Studi Jerma Kotemporer Amerika), Uiversitas Johs Hopkis, di Washigto, DC. Peelitia akademikya berfokus pada trasformasi keamaa pada abad ke-21, yag mecakup privatisasi keamaa. Bidag-bidag keahlia laiya adalah reformasi sektor keamaa da pemberdayaa perdamaia pasca koflik. Sabria mempelajari Kebijaka Umum da Ilmu Maajeme di uiversitas-uiversitas di Kostaz da Potsdam, serta Hubuga Iterasioal di Louvai da Aberystwyth, tempat di maa dia medapat gelar PhD pada tahu Dr. Christia Yeug adalah seorag Aalis Strategis di Departeme Pertahaa Negara Kaada. Dia berpegalama sigifika sebagai seorag pegajur di bidag sejata riga da isu-isu geder pada tigkat regioal da iterasioal. Miat peelitiaya mecakup peguraga kekerasa bersejata, reformasi sektor keamaa da peyusua perecaaa pembagua. Sebelumya, dia dipekerjaka oleh Bo Iteratioal Ceter for Coversio i the Hor of Afrika (Pusat Koversi Iterasioal Bo). Dia medapat diploma pascasarjaa di bidag Hubuga Iterasioal dari Uiversitas Johs Hopkis, Fakultas Kajia Iterasioal Lajuta da gelar PhD di bidag Politik Iterasioal dari Uiversitas Wales, Aberystwyth. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa terima kasih Kami megucapka terima kasih kepada semua pihak berikut atas kometar berharga mereka megeai peracaga tool ii:: Lesley Abdela, Alyso Bailes, Maria Caparii, Lucia Dammert, Komite Iterasioal Palag Merah (ICRC, Iteratioal Committee of the Red Cross), Elsie Oubogu, Audrey Roberts, UN-INSTRAW da Fabrice Wareck. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Toolkit ii tetag Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder adalah sebagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika perkeala praktis pada isu-isu geder bagi praktisi da para pegambil kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools (Alat) berikut da Catata Praktikya: Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Kepolisia da Geder Reformasi Pertahaa da Geder Reformasi Peradila da Geder Reformasi Pemasyarakata da Geder Maajeme perbatasa da Geder Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat tersebut melakuka peelitia tetag praktik yag baik, medorog pegembaga orma-orma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat usula kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti kepolisia, lembaga peradila, bada itelije, pasuka pejaga keamaa perbatasa da militer. OSCE/ODIHR Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights (ODIHR,) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata rule of law; da pemromosia kehormata yag tulus da salig pemahama atar perseoraga da egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa kaum perempua da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasi-orgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama ( key stakeholders) utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, AP, Jacob Silberberg, 2005 DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii semulaya diterbitka DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Sabria Schulz ad Christia Yeug. Private Military ad Security Compaies ad Geder. Geder ad Security Sector ReformToolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh IDSPS Press Jl. Teluk Peleg B.32, Komplek TNI AL Rawa Bambu, Pasar Miggu, Jakarta-Idoesia. Telp/Fax website i

371 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu Perusahaa Militer da Keamaa Swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies) da privatisasi keamaa? Megapa geder petig bagi para PMSC? Utuk megembagka efektivitas operasioal para PMSC iterasioal sebagai peyedia RSK Utuk megembagka prosedur susua kepegawaia da stadar teaga kerja para PMSC sebagai subyek RSK Utuk meciptaka budaya kelembagaa yag mecegah perbuata jahat da pelaggara HAM para PMSC sebagai subyek RSK Utuk megembagka kordiasi atara bada-bada yag terlibat dalam operasi-operasi batua perdamaia para PMSC sebagai aktor-aktor di ligkuga operasioal multi lembaga yag rumit Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam PMSC? Persyarata kotrak da pegedalia mutu para PMSC Libatka Perusahaa Keamaa Swasta (PSC, Private Security Compaies) lokal dalam proses RSK Kebijaka da kode perilaku utuk meagai peleceha da pegaiayaa seksual Perekruta da retesi lebih bayak waita Kesehata metal da fisik karyawa Peyariga da pelatiha Pelatiha geder Swa-atura idustri da kode perilaku iteral perusahaa Meagai isu-isu geder dalam pegatura atas PMSC pada tigkat iterasioal da asioal Hak asasi mausia iterasioal da hukum humaiter iterasioal Perudag-udaga da garis pedoma asioal tetag kejahata da kesalaha ekstrateritorial Garis pedoma iterasioal yag tidak megikat Istrume iterasioal laiya yag releva Memaduka geder ke dalam para PMSC dalam koteks tertetu Negara-egara dalam koflik da pasca koflik Negara berkembag Negara-egara trasisioal Negara maju Usula-usula pokok Sumberdaya tambaha 25 ii

372 Toolkit RSK da Geder DAFTAR SINGKATAN BAPSC CANASA CEDAW CIA OMS DDR GBV IHL IHRL ICC ICRC IPOA KBR KFOR MEJA MPRI NATO LSM OECD-DAC OHCHR PMC PSC PMSC PSCAA PSCAI PTSD SFOR SOP RSK TVPA UCMJ PBB UNITA UN SCR 1325 AS British Associatio of Private Security Compaies (Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta Britaia Raya) Caadia Security Associatio (Asosiasi Keamaa Kaada) Covetio o the Elimiatio of All Forms of Violece ad Discrimiatio agaist Wome (Kovesi Peghapusa Segala Betuk Kekerasa da Diskrimiasi terhadap Perempua Cetral Itelligece Agecy (Bada Itelije Pusat) Orgaisasi Masyarakat Sipil Disarmaet, Demobilisatio ad Reitegratio (Perlucuta Sejata, Demobilisasi da Reitegrasi) Geder-Based Violece (Kekerasa Berbasis Geder) Iteratioal Humaitaria Law (Hukum Humaiter Iterasioal) Iteratioal Huma Rights Law (Hukum Hak Asasi Mausia Iterasioal) Iteratioal Crimial Court (Pegadila Pidaa Iterasioal) Iteratioal Committee of the Red Cross (Komite Iterasioal Palag Merah) Iteratioal Peace Operatios Associatio (Asosiasi Iterasioal Operasi Perdamaia) Kellogg, Brow ad Root Kosovo Force (Pasuka Kosovo NATO) Military Extraterritorial Jurisdictio Act (Udag-Udag Yurisdiksi Ekstrateritorial Militer) Military Professioal Resource Icorporated (PT Sumberdaya Profesioal Militer) North Atlatic Treaty Orgaisatio (Orgaisasi Perjajia Atlatik Utara) Lembaga Swadaya Masyarakat Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet Developmet Assistace Committee (Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua - Komite Batua Pembagua) UN Office of the High Commissioer for Huma Rights (Kator Komisioer Tiggi Hak Asasi Mausia PBB) Private Military Compaies (Perusahaa Militer Swasta) Private Security Compaies (Perusahaa Keamaa Swasta) Private Military ad Security Compaies (Perusahaa Militer da Keamaa Swasta) Private Security Compaies Associatio i Afghaista (Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta di Afgaista) Private Security Compaies Associatio i Iraq (Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta di Irak) Post-Traumatic Stress Disorder (Sidrom Stress Pasca Kejadia Traumatis) Stabilisatio Force Bosia ad Herzegovia (Pasuka Pestabila Bosia da Herzegovia) Stadard Operatig Procedures (Stadar Operasioal Prosedur) Reformasi Sektor Keamaa US Traffickig Victims Protectio Act (Udag-Udag AS tetag Perliduga Korba Perdagaga Mausia Uiform Code of Military Justice (Kitab Udag-Udag Seragam tetag Peradila Militer) Perserikata Bagsa-Bagsa Natioal Uio for the Total Idepedece of Agola (Serikat Nasioal utuk Kemerdekaa Mutlak Agola) Uited Natios Security Coucil Resolutio 1325 o Wome, Peace ad Security (Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Amerika Serikat iii

373 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 1Pedahulua Tool ii meagai aspek da tataga geder dari feomea yag agak baru: privatisasi keamaa dalam skala global. Higga sekarag, data peelitia yag dapat diadalka masih tidak cukup. Di sampig itu, sagat dirahasiaka bayak dari iformasi yag berkaita, seperti stadar operasioal prosedur perusahaa da isiya kebayaka kotrak mereka. Namu, keadaa ii harus tidak meyebabka kepuasa hati. Gua memastika keberhasila da sukses jagka pajag reformasi sektor keamaa (RSK) yag melibatka Perusahaa Keamaa Swasta (PSCs, Private Military Compaies) da Perusahaa Militer Swasta (PMCs, Private Military Compaies), harus diaggap petig utuk memaduka aspek-aspek geder ke dalam semua operasi. Tool ii aka mejelaska megapa geder mejadi petig da bagaimaa cara iisiatif geder dapat dikembagka da ditidak lajuti dalam operasi yag melibatka PSC da PMC, yag umumya berfokus pada PSC da PMC iterasioal. Pembaca sasara utama tool ii termasuk: Pihak-pihak PSC da PMC Asosiasi idustri PSC da PMC Para klie PSC da para door iterasioal program-program RSK Para pemagku kepetiga ( stakeholders) dalam proses perumusa kebijaka da pembahasa keamaa swasta, yag mecakup para pemeritah da bada-bada iterasioal sebagai bagia dari RSK Para Peadataga Prisip-prisip Sukarela tetag Hak Asasi Mausia da Keamaa (idustri ekstraktif, yaitu tambag, miyak da gas bumi) Pembaca sasara sekuder adalah: Orgaisasi masyarakat sipil yag megerjaka isu-isu berhubuga dega PSC da PMC Akademisi da para peeliti yag megerjaka isu-isu berhubuga dega PSC da PMC Idustri keamaa swasta global bertambah secara ekspoesial dalam kuru waktu lima sampai sepuluh tahu terakhir ii. Walaupu diamika sagat berbeda tergatug pada koteks khusus yaitu, di egara maju, egara trasisioal, egara pasca koflik da egara berkembag ampakya terdapat satu bilaga pembagi: privatisasi keamaa terjadi ketika pemeritah, peyedia tradisioal keamaa, tidak mampu atau sesugguhya tidak bersedia melaksaaka pera ii. Lebih dari itu, pertimbaga keefektifa biaya megakibatka kecederuga yag semaki berkembag meuju outsourcig da privatisasi fugsi-fugsi keamaa egara. Kemitraa publik-swasta di bidag keamaa merupaka salah satu cotoh yag palig pertie dari feomea ii. Pada khususya, PSC sudah mucul utuk memeuhi permitaa jasa keamaa yag semaki meigkat dari kalaga masyarakat, warga biasa, usaha swasta, orgaisasi da bada iterasioal serta pemeritah sediri. Sebagia dari jasa keamaa ii, misalya keamaa rumah da pejagaa statis (static guardig) dalam egara maju maupu egara berkembag biasaya dilakuka oleh PSC lokal yag tidak bersejata. Jasa-jasa laiya memastika agar agkata bersejata suatu egara dapat berfugsi dega lacar. Pera PSC da PMC di bidag RSK, rekostruksi pasca koflik da aktivitas yag berkaita seperti perlucuta sejata, demobilisasi, da reitegrasi (DDR, Disarmamet, Demobilisatio ad Reitegratio) semaki meigkat. Kejadia ii buka haya karea permitaa jasa keamaa swasta yag semaki meigkat; para PSC da PMC sediriya sudah meghebatka usahaya utuk meyajika diri mereka sebagai peyedia pemecaha RSK yag profesioal da efektif. Dega muculya aktor-aktor komersial swasta di bidag RSK, ditimbulka tataga-tataga da peluag-peluag baru utuk pemadua isu-isu geder. Tool ii aka memberika latar belakag utuk memahami tataga da peluag ii da membuat usula praktis utuk meagai tataga da peluag tersebut dega cara-cara sebagai berikut: Pria da waita sebagai para aktor/kotraktor dalam idustri keamaa swasta Pria da waita sebagai pemagku kepetiga dalam proses-proses RSK yag dipimpi oleh PSC da PMC ii

374 Toolkit RSK da Geder Pria da waita sebagai korba kekerasa berbasis geder (GBV, Geder-Based Violece) PSC da PMC aka dipertimbagka dari dua perspektif: PSC/PMC sebagai peyedia RSK PSC/PMC sebagai subyek RSK 2 Apa itu Perusahaa Militer da Keamaa Swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies) da privatisasi keamaa?? Perusahaa keamaa swasta (PSC, Private Security Compaies) didefiisika sebagai perusahaa-perusahaa yag megkhususka diriya pada meyediaka jasa keamaa da perliduga persoel da harta beda, yag mecakup aset kemausiaa da idustri. 1 Artiya jasa layaaya tidak harus bersejata; operasi mereka bersifat defesif (bertaha) daripada ofesif; da mereka megakomodasi berbagai pelagga, termasuk para pemeritah, badabada iterasioal, orgaisasi-orgaisasi opemeritah (LSM), da orgaisasi-orgaisasi komersial. Perusahaa-perusahaa Militer Swasta (PMC, Private Military Compaies) didefiisika sebagai perusahaa-perusahaa swasta yag megkhususka diriya pada keterampila militer, yag mecakup operasi tempur, perecaaa strategis, pegumpula itelije, dukuga operasioal, logistik, pelatiha, pegadaa da perawata sejata da peralata. 2 Hal tersebut meyiratka bahwa klie-klie mereka biasaya para pemeritah, tetapi dapat terdiri dari para pemberotak, kelompok-kelompok milisi da fraksifraksi bersejata laiya. Orgaisasi Kerja Sama Ekoomi da Pembagua Komite Batua Pembagua (OECD- DAC, Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet Developmet Assistace Committee) medefiisika Perusahaa Militer da Keamaa Swasta (PMSC) sebagai perusahaa komersial yag secara lagsug meyediaka jasa perliduga militer atau jasa yag berkaita dega keamaa utuk medapat keutuga, apakah secara domestik atau secara iterasioal. 3 Defiisi tersebut juga dipakai di tool ii. Peijaua lebih komprehesif atas aktivitasaktivitas PSC da PMC dapat dilihat di Kotak 1. 4 Walaupu defiisi-defiisi ii mecermika keyataa empiris dua jeis jasa di sektor keamaa swasta, defiisi ii tidak dapat dega mudah diterapka pada semua perusahaa dalam semua koteks asioal tertetu. Hal tersebut lebih releva di bidag RSK yag dilaksaaka oleh PSC maupu PMC. Dalam tool ii, istilah meligkupi Perusahaa Militer da Keamaa Swasta aka dipakai baik utuk perusahaa yag melaksaaka RSK da perusahaa yag dapat dikeaka RSK, di maapu cocok. Suatu pegecualia aka dibuat utuk sektor keamaa swasta domestik, yag tidak terlibat dalam peyediaa jasa utuk pemeritah da/atau pihak militer: perusahaa di bidag ii diberika ama Perusahaa Keamaa Swasta (PSC, Private Security Compaies). Para PMSC bisa meyediaka jasa haya utuk pasar domestik atau beroperasi secara global. PSC domestik biasaya meawarka jasa pejagaa statis da perliduga pribadi bersejata maupu tidak bersejata tetapi juga peralata tekis seperti kamera tv sirkuit tertutup (CCTV, Closed Circuit TV) da sistem-sistem tombol paik. Jasa ii palig serig ditemuka di duia berkembag da egara-egara trasisioal, tetapi semaki meigkat di duia berkembag. Sekarag, di Afrika Selata, jumlah perusahaa ii melebihi polisi dalam bilaga, da pasar utuk layaa keamaa swasta adalah yag palig besar di seluruh duia sebagai presetase produk domestik bruto. Sampai bula Jui 2004, PSC didaftarka di egara tersebut. Sampai bula Maret 2007 PSC itu mempekerjaka petugas keamaa aktif sedagka kurag lebih polisi berseragam melakuka fugsi polisi utuk Kepolisia Afrika Selata. 6 Sebagai pembadig, para PMSC iterasioal dega markas besar atau kator di beberapa egara meawarka apa yag serig disebut premium protective security services (jasa keamaa premium) di ligkuga-ligkuga yag berisiko tiggi dalam skala global. Biasaya karyawa PMSC tersebut berlatar belakag militer atau peegaka hukum serta memiliki pegalama substasial di ligkuga-ligkuga yag umumya disebut ligkuga bermusuha. Para PMSC dapat berlaku baik sebagai aktor yag membatu atau meyediaka RSK ( top-dow ) maupu sebagai bada yag dapat dikeaka proses RSK ( bottom-up ) misalya dalam hal pegatura da pegedalia aktivitasya dikembagka da ditidak lajuti. 7 Tataga-tataga dalam privatisasi keamaa Privatisasi keamaa meyediaka peluagpeluag besar da juga meimbulka risiko-risiko berat, terutama dari perspektif keamaa mausia. Para PMSC berpotesi meigkatka keadaa 2

375 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder keamaa apabila layaaya disampaika secara profesioal da akutabel da khususya apabila lembaga egara yag demokratis terlibat dalam pegedalia da pegawasa. Tetapi, keamaa swasta bisa juga memperburuk ketegaga sosial yag ada apabila keamaa mejadi komoditi yag dapat diakses oleh kaum kaya saja, higga sebagia besar peduduk tidak dapat megakses mafaatya. Lagi pula, para PMSC yag mempuyai koeksi dega lembaga-lembaga egara bisa memperburuk da meguatka praktek da struktur yag meidas dari sektor keamaa suatu egara. Tataga lebih lajut berkeaa dega kesulitakesulita dalam memastika akutabilitas da trasparasi dalam idustri keamaa swasta, khususya dalam hal jasa-jasa diekspor ke luar egeri. Secara praktis, sagat susah mempertaggugjawabka pihak perusahaa da kotraktor perseoraga melalui peratura perudag-udaga yag ada (lihat Bagia 5). Ligkuga yuridis semacam ii dapat merutuhka usaha-usaha RSK da/atau pembagua jagka pajag serta prisip-prisip dasar paradigma keamaa mausia da ageda pegarusutamaa geder. Tetuya, diamika, keutuga da risiko privatisasi berbeda tergatug pada koteks lokal da regioal. Harus dibedaka secara jelas jasa keamaa swasta di egara maju, egara trasisioal, egara berkembag da egara pasca koflik. Keamaa swasta da RSK Bagi idustri keamaa swasta, peyampaia RSK adalah feomea yag baru timbul. Para PMSC berusaha meresap pasar yag saat ii didomiasi oleh firma kosulta pembagua, perusahaa maajeme risiko, kosulta freelace da LSM. Para pemeritah da door-door laiya semaki bercederug meutup kotrak yag berkaita RSK dega PMSC, tetapi diperluka bayak waktu sampai para PMSC mejadi aktor-aktor yag sudah mapa di bidag RSK. Saat ii, kegiata utama para PMSC di bidag RSK adalah pelatiha tetara da polisi asig, misalya di Afgaista da Irak. Namu, aktivitas mereka mugki sekali aka memperluas selama RSK mejadi lebih berbahaya di bayak ligkuga pasca koflik da aktor-aktor yag lebih tradisioal harus meiggalka daerahdaerah berisiko tiggi. Para PMSC memasukka keahlia dari luar, misalya dari komuitas pembagua, agar meawarka dega tawara yag dapat dipercaya utuk kotrak yag berkaita dega RSK dari pemeritah-pemeritah da bada-bada door laiya. Karea PMSC bisa merekrut dari berbagai macam persoel berpegalama dari berbagai latar belakag, da juga meggelar tim-tim secara agak cepat, mereka bisa meawarka solusi yag dikhususka utuk tataga-tataga RSK. Staf da kotraktor serig megeal proses-proses admiistratif pemeritah karea pitu-pitu putar (revolvig doors) atara sektor publik da sektor swasta memastika adaya pertukara keahlia yag terus berlagsug. 8 Kotak 1 Jasa yag disediaka oleh PMC 5 Jasa yag disediaka oleh PSC Pegamaa Fisik statis/mobil ( Static/mobile physical protectio). Pegawala Pribadi ( Close Protectio) yaitu, peugasa pegawal pribadi. Reaksi cepat ( Rapid respose). Pegamaa tekis ( Techical security). Jasa pegitaia ( Surveillace services). Jasa ivestigasi ( Ivestigative services). Jasa peilaia risiko ( risk assessmet) da perigaa risiko (risk mitigatio) yag komprehesif utuk usaha-usaha swasta. Itelije bisis, uji tutas ( due diligece), aalisa risiko politik. Jasa yag disediaka oleh PMC Pelatiha militer/kosultig utuk pasuka asioal atau asig. Itelije militer. Pegadaa persejataa. Dukuga pertempura da operasioal. Pembersiha rajau utuk tujua kemausiaa. Perawata. Jasa dukuga militer da o-militer. Semua jasa laiya yag di-outsource oleh pihak militer. Pedukuga proses-proses rekostruksi pasca koflik melalui jasa keamaa yag bersifat melidugi da bertaha bagi istasi-istasi yag terlibat dalam rekostruksi tersebut. Bidag-bidag baru seperti RSK, DDR, peaggulaga becaa da pembagua. 3

376 Toolkit RSK da Geder Baik jumlah peyedia swasta RSK maupu data tetag prestasi kerja mereka masih susah ditetapka. Bada-bada door pu jarag mampu medapat data yag adal degar cara yag kohere da efektif karea kerja RSK serig dibagi atara aggara-aggara yag berbeda (misalya keamaa/pertahaa da pembagua). Bagaimaapu juga, Buku Petujuk OECD-DAC tetag RSK memberika padua yag berharga kepada door-door da megidetifikasi praktekpraktek yag baik di bidag RSK yag mecakup operasi yag melibatka sektor swasta. 9 Akibat kekuraga data yag adal, da juga akibat kekuraga trasparasi da akutabilitas yata atau perseptif di atara aktor-aktor komersial swasta di bidag RSK, aktor tersebut masih berkutat utuk meetuka diri mereka sebagai pemegag peraa yag memiliki keabsaha. Lagi pula, mereka meghadapi kritika bahwa stadar operasiya kurag memadai. Pada umumya klie/door dapat meetapka stadar operasioal prosedur (SOP) yag sesuai serta syarat da ketetua kotrak. Sejauh ii, tidak ada pedoma utuk outsourcig di bidag RSK dalam suatu koteks asioal tertetu, jadi sukar bagi bada-bada door utuk membuat keputusa otoritatif tetag keterampila, kualifikasi da surat kepercayaa pihak-pihak yag berusaha utuk medapat kotrak. 10 Kotraktor swasta sediri sedag memita proses-proses pegambila keputusa da peijaua ulag yag lebih traspara da akutabel. Dalam suasaa dimaa legitimasi kotraktor swasta di bidag keamaa atau pembagua apapu masih dipertayaka, utuk kepetigaya sediri, mereka harus meutut stadar da keragka akutabilitas. Termasuk dalam tugas yag dilakuka oleh sektor swasta di program-program RSK adalah pelatiha, dukuga maajeme, diagosa da peijaua kebijaka. Pelatiha dapat bersifat tekis (misalya, keterampila utuk megguaka peralata baru) atau koseptual (hak asasi mausia, hukum iterasioal, hubuga sipilmiliter dll), atau kombiasi tekis da koseptual. Dukuga maajeme dapat merujuk kepada reformasi kepolisia da peradila da dapat mecakup: peguata proses-proses maajeme fiasial da sumber daya mausia, peigkata kemaajemea kasus judisial, reformulasi aggara agkata bersejata, pereformasia sistem-sistem peggajia da gradig (pegujia kualitas), perbaika sistem-sistem promosi da disipli, pedukuga terhadap bada-bada pegelolaa sipil da peigkata sistem-sistem pegadaa barag/jasa. Utamaya jasa diagosa da peijaua ulag kebijaka utuk istasi pemeritah meliputi aalisa strategis, operasioal da orgaisasi terhadap kebutuha RSK di egara peerima Megapa geder petig bagi para PMSC? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga di atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses meilai implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi perudag-udaga, kebijaka atau program di semua bidag da pada semua tigkata. 12 Utuk iformatio lebih lajut, silaka lihat Tool tetag RSK da Geder Dega meigkatya kecederuga privatisasi keamaa da pegembaga pegatura PMSC, pegarusutamaa geder dapat sagat meigkatka efektivitas operasioal di seluruh sektor da membetuk secara positip pegembagaya di masa depa. Salah satu idikator efektivitas suatu operasi adalah peciptaa ligkuga ama yag bergua bagi perkembaga ekoomi, pedidika da perawata kesehata, serta tumbuhya orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil yag bersemagat. Sasara-sasara ii haya bisa diperoleh apabila waita medapatka hak-hak yag sama dega pria utuk membetuk ligkuga sosial dekatya. 3.1 Utuk megembagka efektivitas operasioal para PMSC iterasioal sebagai peyedia RSK Para PMSC iterasioal bisa medapat utug yag sagat besar dari pemadua perspektif geder ke dalam semua aspek operasiya: Biasaya pria da waita mempuyai pegalama, kebutuha da pemahama keamaa da peradila yag berbeda. Agar meigkatka kemugkia keberhasila operasioal, petugas keamaa harus mempertimbagka dampak dari semua kegiata mereka terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perempua dalam masyarakat tua rumah. Selai itu juga, pelatiha geder aka membatu 4

377 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder staf meyesuaika diri mereka dega masyarakat tua rumah da aka membatu mereka mejadi lebih resposif terhadap ligkuga budaya di maa mereka aka bekerja. Peerimaa di tempat atas keberadaa petugas keamaa swasta dapat diperbesar dega matap apabila para peyeleggara sudah megalami pelatiha geder yag dikhususka pada keadaa setempat. Pembiara da pembiaa betuk-betuk tertetu kelakua agresif merupaka sebagia dari budaya kelembagaa di bayak PMSC da dalam masa lampau dihubugka dega pelaggara HAM. Pelatiha geder yag layak, perdampiga dega pelatiha tetag hukum humaiter iterasioal (IHL, Iteratioal Humaitaria Law) da hukum hak asasi mausia iterasioal (IHRL, Iteratioal Huma Rights Law) bagi para peyeleggara PMSC aka membatu mecegah pelaggara HAM da kerusaka atau kerugia pedapata da ama baik yag dijadikaya. Perekruta waita ke dalam PMSC adalah suatu strategi petig utuk meigkatka efektivitas operasioal. Sejauh ii, kaum pria sagat terlalu terwakili dalam PMSC, terutama karea perusahaa-perusahaa tersebut umumya merekrut bekas militer. Aka tetapi, titik-titik yag berikut ii meyoroti megapa waita-waita dapat mempegaruhi secara positif efektivitas operasioal: Peelitia memperlihatka bahwa pria da waita setempat cederug meggagap petugas perempua sebagai lebih mudah didekati da kurag megacam, bahka dalam masyarakat tradisioal. Jadi, keberadaa petugas perempua dapat memperkuat legitimasi suatu perusahaa da operasiya di kalaga masyarakat tua rumah. 13 Peyeleggara perempua diperluka dalam pejagaa bagua, peghalag jala, badara, dll utuk melakuka peggeledaha bada waita. Dalam pelaksaaa peggeledaha bada itu, waita dapat juga bermai pera dalam peredaa situasi yag berpotesi megacamka. Ketika terlibat dalam operasi yag berkaita dega RSK, peyeleggara keamaa perempua dapat dipakai sebagai model pera positif utuk para waita setempat yag mempertimbagka mejadi aggota polisi, misalya. 14 Peyeleggara perempua dapat megambil pedekata yag berbeda dalam pedeteksia risiko terhadap keamaa, dega cara demikia berpotesi meigkatka pegidetifikasia macam da jeis bahaya tertetu yag megacam waita dalam masyarakat tua rumah. 15 Apabila petugas keamaa megumpulka itelije tetag isu-isu keselamata medahului operasi yag terecaa (seperti memastika alur yag ama utuk dilalui kovoi atau mejami keselamata seorag klie yag berjala di ligkuga yag berisiko tiggi), mereka perlu memahami bagaimaa bagaimaa cara mejali hubuga dega peduduk-peduduk waita maupu pria. Di masyarakat tradisioal, seperti Afgaista da Irak, berbahaya bila seorag waita setempat dilihat berbicara dega petugas keamaa pria, tetapi dia boleh berbicara dega seorag waita. Karea itu, peugasa petugas waita dapat mejami pedayaguaa sumber daya dega lebih baik, pegambila/ pegumpula iformasi dapat mejadi lebih efektif da aalisis terhadap isu-isu yag mempegaruhi masyarakat lokal dapat mejadi lebih teliti. Harus diigat bahwa kapasitas para PMSC utuk merekrut waita dalam jumlah besar berkedala akibat keterwakila waita yag redah di tubuh militer da polisi, pejariga rekrutme utama bagi para PMSC. Peigkata upaya polisi da militer utuk merekrut lebih bayak waita meyediaka pejariga perekruta yag lebih besar bagi para PMSC. Lebih jauh, para PMSC bisa medapat pelajara dari praktek-praktek yag baik di dalam tubuh militer da polisi yag berhubuga dega perekruta da retesi persoel perempua. Utuk iformatio lebih lajut, silaka lihat Tool tetag RSK da Geder 3.2 Utuk megembagka prosedur susua kepegawaia da stadar teaga kerja para PMSC sebagai subyek RSK Cabag-cabag kebudayaa macho, yag terdapat di tubuh militer da polisi, tidak meyediaka ligkuga yag ramah terhadap waita. Keadaa ii harus diubah apabila keterampila waita dapat dimafaatka utuk pelaksaaa operasi PSC maupu PMC. Salah satu peeliti megataka bahwa dalam salig meguji maskuliitasya, kaum pria harus berulagkali meyusu kembali bravado mereka (besar mulutya); salah satu cara yag mereka pakai utuk melakukaya melibatka pegobyektifikasia, seksualisasi da/atau peredaha martabat waita. 16 Apabila mereka mempuyai reka-reka perempua, kelakua buruk ii serig berbetuk peleceha seksual. Peleceha seksual melemahka suatu lembaga 5

378 Toolkit RSK da Geder karea hilagya produktifitas, peurua tigkat kepuasa kerja, ketidakhadira di tempat kerja, peigkata tigkat atau persetase aggota yag meiggalka pekerjaa, da meghambat pemadua para waita. Dalam tubuh militer, sebuah kajia di Amerika Serikat (AS) memperlihatka korelasi erat atara tigkat kejadia peleceha seksual yag tiggi, kesiapa tempur yag redah, da iklim kepemimpia yag lemah. 17 Juga, dampak-dampak ii harus mejadi kepedulia petig bagi PMSC. Pada umumya, kecederuga geder di sektor keamaa mirip mecermika kecederuga yag lebih luas di pasar kerja. Yaitu, walaupu para waita masuk teaga kerja, khususya di PSC dalam egeri, pemadua waita tidak merata da waita serig diberika pekerjaa yag berstatus redah, umumya tak berkeahlia, da membosaka. 18 Bayak waita dapat dikeaka suatu betuk re-segregatio (keterpisaha yag terulag kembali) padahal mereka ditugaska pada jabata pekerjaa yag diaggap cocok utuk gederya. 19 Khususya, waita cederug dirasaka tidak cocok utuk da dikecualika dari pekerjaa yag mesyaratka perlu adaya: bayak otoritas, seperti pimpia tigkat tiggi; kekuata fisik; keterampila tekis; eksposur terhadap risiko fisik atau ligkuga kerja yag secara fisik merasa tak eak; da melibatka pegedalia sosial berwibawa, seperti kerja kepolisia swasta. Peguraga diskrimiasi berbasis geder, peleceha da kekerasa di tempat kerja pasti aka meigkatka efektivitas da meguragka perselisiha dalam perusahaa maupu dalam ligkuga kerja. Juga, peguraga diskrimiasi, peleceha da kekerasa tersebut aka meguragka budaya kerja macho yag ada, yag membuat pekerjaa di idustri keamaa swasta lebih mearik bagi para waita, yag membawa keterampila da pegalama yag berbeda kepada makika mereka Utuk meciptaka budaya kelembagaa yag mecegah perbuata jahat da pelaggara HAM para PMSC sebagai subyek RSK Suatu kasus tuggal perbuata jahat yag berat khususya yag terjadi di ligkuga zoa kelabu hukum dapat mediskreditka seluruh idustri keamaa swasta da dega cara demikia melemahka kepercayaa masyarakat iterasioal da lokal terhadap operasi yag dilakuka oleh aktor swasta di bidag RSK. Betuk-betuk maskuliitas yag keras serig terjadi di militer da (meskipu belum adaya data yag adal) dapat disimpulka bahwa kekerasa tersebut juga mejadi keadaa yag biasa di sektor keamaa swasta. 21 Pelaggara HAM, misalya eksploitasi seksual, pegaiayaa seksual da betuk-betuk GBV laiya, harus dicegah dega mempertaggugjawabka pelembagaa betuk-betuk kelakua keras. Telah terjadi peristiwa di maa petugas keamaa swasta, baik baik pria maupu perempua, dilibatka dalam GBV yag mecakup pegaiayaa seksual terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perempua. Di Pejara Abu Ghraib di Irak, seorag tahaa aak lelaki meduga bahwa dia diperkosa oleh seorag peerjemah sipil yag bekerja utuk perusahaa kotrak Tita. Di fasilitas itu, seorag pekerja sipil dari CACI Corporatio diduga keras sudah megguaka tekik-tekik iterogasi yag secara seksual meredahka martabat kemausiaa para tahaa. Kedua kasus itu tidak ada yag ditutut. 22 (Lihat juga Kotak 8). Namu, pelapora kejadia semacam itu masih buruk. Kejadia GBV da pegaiayaa seksual berpotesi mecemarka baik perusahaa idividu maupu seluruh operasi. Terdapat kaita sejarah atara pelacura/kerja seks, perdagaga waita da aak-aak gua pelacura serta kehadira pasuka militer reguler. 23 Karea para PMSC berkecederuga mearik karyawa dari pasuka militer reguler, mugki sekali kaita da praktek ii dapat juga diterapka pada kotraktor swasta. 24 Keterlibata persoel DyCorp dalam pelacura da perdagaga ilegal di Bosia (lihat Kotak 2) da pemecata secara tidak sah seorag karyawa perempua da seorag karyawa laki-laki oleh DyCorp atas dibabitkaya reka-reka mereka dalam pelacura paksa telah dipakai utuk megotori idustri sebagai keseluruha. 25 Di Afgaista, terdapat lapora bahwa para kotraktor keamaa memperhebat peumbuha bayak tempat pelacura da melibatka diri mereka dalam perdagaga sejata da waita. Mereka juga secara luas dirasaka mejadi peyebab merosotya hubuga atara komuitas iterasioal (Barat) da kalaga masyarakat Afgha setempat. 26 Cotoh-cotoh ii dega jelas meyoroti petigya meagai perbuata jahat, yag mecakup eksploitasi da pegaiayaa seksual oleh persoel PMSC, serta perluya bahwa perusahaa-perusahaa meetapka prosedurprosedur pegadua iteral yag efektif. Dalam keadaa para peyeleggara keamaa terlibat dalam seraga seksual, pegaiayaa, atau eksploitasi para waita setempat, buka haya mereka melakuka pelaggara HAM, tetapi juga mereka meyebabka tambaha risiko keamaa bagi klie-klie mereka maupu 6

379 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder mereka sediri. Hal ii merupaka acama yag sigifika terhadap keberhasila operasioal. Perusahaa-perusahaa swasta harus megambil lagkah-lagkah utuk meaggai risiko perbuata jahat yag dilakuka oleh persoel mereka. Pembahasa da pelatiha pada tigkat idustri gua meghapuska GBV da kelakua seksual yag tidak seooh aka mempertaggugjawabka budaya impuitas de facto terhadap kejahata berbasis geder. Yag juga bear adalah kepercayaa palsu pihak-pihak tertetu bahwa akibat adaya kesejaga pegatura, de jure, aktor-aktor keamaa swasta da karyawaya tidak dapat dipertaggugjawabka atas pelaggara terhadap hukum humaiter iterasioal (IHL, Iteratioal Humaitaria Law), hukum pidaa iterasioal atau hukum hak asasi mausia iterasioal (IHRL, Iteratioal Huma Rights Law) (lihat Bagia 5). 3.4 Utuk megembagka kordiasi atara bada-bada yag terlibat dalam operasi-operasi batua perdamaia para PMSC sebagai aktor-aktor di ligkuga operasioal multi lembaga yag rumit Utuk koordiasi bada-bada da orgaisasi itervesi, yag sagat diperluka utuk efektivitas operasioal adalah bahwa semua aktor, termasuk para kotraktor swasta, memahami da meyetujui praktek-praktek operasioal yag aka meigkatka keamaa bagi seluruh masyarakat tua rumah. Tegasya, harus ada lagkah-lagkah utuk meghapuska GBV, yag mecakup eksploitasi da pegaiayaa seksual. Semua aktor yag terlibat dalam operasi dukuga perdamaia harus tahu di maa mereka dapat melaporka kejadia-kejadia GBV. Lagi pula, harus ada mekaisme-mekaisme agar masyarakat setempat dapat memberitaka kejadia demikia kepada pihak-pihak ketiga yag tidak memihak da mecari asihat. Secara lebih luas, apabila pegarusutamaa geder di dalam operasi perdamaia da rekostruksi dapat diwujudka secara peuh, para PMSC perlu dilibatka dalam perecaaa da pelaksaaa yag berkaita dega pegarusutamaa geder. Sebagia besar aktor di bidag RSK aka megakui bahwa kerjasama yag lebih baik diperluka utuk mecapai derajat pertauta da ketetapa yag lebih tiggi da meghidari duplikasi, dalam ragka operasi dukuga perdamaia, program-program RSK da bidagbidag terkait. Aka tetapi, setiap orgaisasi higga kii ampakya igi memimpi tetapi kurag berkeigia megikuti pimpia orgaisasi-orgaisasi laiya.hal tersebut memberi pertada utuk kelagsuga pemadua geder dalam RSK. Khususya, perusahaaperusahaa swasta yag terlibat dalam RSK mugki megidahka peritah-peritah dari orgaisasi klie da/atau door mereka saja da tidak megidahka program-program yag lebih luas di dalam komuitas door utuk memaduka geder ke dalam RSK. Dega ii digarisbawahi perluya orgaisasi-orgaisasi klie da door utuk memaika pera dalam pemadua isuisu geder ke dalam para PMSC. Kotak 2 Pelacura da perdagaga ilegal di Bosia Para kotraktor dari perusahaa AS DyCorp Aerospace Techology UK Ltd diduga terlibat dalam pelacura da perdagaga mausia ilegal di Bosia. Perusahaa tersebut terutama meyediaka jasa layaa bagi militer AS da Gugus Tugas Kepolisia Iterasioal (IPTF, Iteratioal Police Task Force) Perserikata Bagsa-Bagsa (PBB), yag dibetuk utuk megawasi, measehati, da melatih persoel peegaka hukum di Bosia. 27 Persoel DyCorp dituduh melaggai tempat pelacura dimaa para waita terkugkug da terpejara, serta memperdagagka budak-budak seks yag dibawah usia. 28 Tuduha-tuduha tersebut diajuka oleh seorag karyawa DyCorp yag lai, Kathry Bolkovac, yag setelah itu dipecat oleh DyCorp, tetapi memeagka gugata atas pegakhira kotrak kerja secara tidak sah. Walaupu DyCorp memberhetika persoel yag terlibat, tututa-tututa resmi tidak diajuka oleh otoritas Bosia, Britaia Raya atau AS. Pasuka pemelihara perdamaia berseragam juga dituduh, tetapi lapora kasus dari Kator Ispektor Jederal Departeme Pertahaa AS megataka bahwa karyawa kotrak, walaupu dipadag sebagai aggota-aggota komuitas Pasuka Pestabila Bosia da Herzegovia (SFOR, Stabilisatio Force Bosia ad Herzegovia) da Pasuka Kosovo NATO (KFOR, Kosovo Force), tidak dapat dikeaka pembatasa sama dega yag diterapka pada aggota-aggota Agkata Bersejata AS yag mecakup izi utuk tiggal di luar istalasi militer da kekuraga pegamata oleh sejumlah perusahaa atas perilaku da perbuata jahatya karyawa mereka. Akibatya, lebih besar kemugkiaya aka terjadi perbuata jahat di kalaga kotraktor militer swasta daripada di kalaga persoel berseragam. 29 7

380 Toolkit RSK da Geder Kotak 3 Pegawasa pihak ketiga atas kegiata-kegiata RSK di Kroasia Kroasia merupaka cotoh sukses bagaimaa cara para PMSC dapat diguaka utuk medorog pembagua kelembagaa da petrasfera orma-orma demokratik di dalam sektor keamaa, yag mecakup kotrol sipil atas militer da peghormata atas hak asasi mausia. Semetara itu, cotoh ii meujukka bahwa pegawasa pihak ketiga atas kegiata-kegiata RSK adalah krusial utuk mecapai potesi peuh program-program RSK yag dipimpi oleh kotraktor sipil. Mulai tahu 1994, Military Professioal Resource Icorporated (MPRI)meadatagai kotrak utuk membatu pemeritah Kroasia meata ulag kembali Departme Pertahaaya. 30 Pada mulaya, jasa layaa yag Kroasia beli dari MPRI diracag utuk membatu agkata bersejataya bersiap-siap meghadapi partisipasi dalam Program Kemitraa utuk Perdamaia NATO (PfP, Partership for Peace). Dalam kasus ii, kotrak-kotrak utuk memprofesioalka Agkata Bersejata Kroasia dibearka oleh da dilaksaaka dibawah suatu keragka iterasioal tertetu, Program Batua Trasisi Demokrasi NATO, dega tujua medemokrasika militer da megubah susua kekuata egara tersebut. Deborah Avat, seorag peeliti, megusulka bahwa peyusua RSK yag terprivatisasi melalui persyarata kotrak oleh orgaisasi-orgaisasi iterasioal dapat meimbulka kejadia-kejadia di maa para PMSC dapat mempegaruhi secara positif proses pembagua egara, dega mempegaruhi dampak kekuata-kekuata swasta terhadap proses-proses politik da orma-orma sosial tetag pegguaa kekuata Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam PMSC? Dari beberapa perspektif, pemadua geder ke dalam operasi keamaa swasta merupaka tataga. Pertama, kebayaka kotrak dega klie-klie di sektor umum maupu sektor swasta bergatug pada derajat kerahasiaa yag sagat tiggi. Karea itu, pegamat luar jarag megetahui syarat da ketetua kotrak atau hubuga-hubuga bisisya. Pada gilira, susah utuk mematau pelaksaaa dari da kepatuha dega stadar da praktek-praktek terbaik yag berhubuga dega hak asasi mausia da geder. Kedua, sifat trasasioal idustri itu da ketiadaa kemaua politik aka membuat susah upaya mempertaggugjawabka perusahaaperusahaa atas tidaka-tidaka mereka di luar egeri. Pada akhirya, susah juga meyakika sektor keamaa swasta komersial atas mafaat operasioal dari pegarusutamaa geder karea biaya pelatiha geder da iisiatif laiya mugki tidak segera mewujudka sasara-sasara komersial utuk memperoleh keutuga. Oleh kareaya, keutuga jagka pajag harus ditegaska da klie-klie harus megguaka daya ugkit mereka utuk megeaka stadar da praktek-praktek terbaik. Jadi, iisiatif utuk memaduka geder ke dalam operasi-operasi PMSC, khususya operasi-operasi RSK, hedakya mecakup pedekata gabuga sebagai berikut: Pegikutsertaa isu-isu geder dalam persyarata kotrak da proses-proses pegedalia mutu. Pegembaga kebijaka iteral yag spesifik tetag peleceha da pegaiayaa seksual. Pegarusutamaa isu-isu geder pada tigkat idustri dalam kegiata-kegiata pemberia kerja, peempata pegawai, pelatiha da peyariga, utuk meigkatka profesioalisme da efektivitas. Pegikutsertaa isu-isu geder dalam swaatura idustri yag sedag berkembag. Pegatura PMSC-PMSC pada tigkat asioal da iterasioal yag berkaita dega pelaggara HAM, yag mecakup pelaggara hak asasi waita, dibahas dalam Bagia Persyarata kotrak da pegedalia mutu para PMSC Kotrak-kotrak adalah alat yag palig lagsug dega maa stadar da pedoma yag megikat dapat diperkealka pada operasi-operasi para PMSC. Jadi, para klie memaika pera petig dalam pembetuka perilaku PMSC, khususya jika pemeuha persyarata kotrak diamati dega pemeriksaa (audit) berkala da prosedur pegedalia mutu laiya. Oleh karea itu, sebagai suatu hal yag sagat krusial, para klie harus memasukka stadar praktek yag baik megeai isu-isu geder ke dalam kotrak mereka dega PMSC. Misalya, harus ada mekaisme-mekaisme akutabilitas yag jelas; jamia bahwa pelaggara HAM aka ditutut; kepastia bahwa persoel meyelesaika pelatiha geder, da staf PMSC sudah cukup dilatih da disarig. Dalam hal PMSC bertidak sebagai peyedia RSK di dalam masyarakat tua rumah, haruslah doordoor mejami agar perusahaa-perusahaa itu metaati stadar yag bisa diterima, yag mecakup pemadua isu-isu geder. Jamia ii 8

381 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder dapat diperoleh dega sistem akreditasi peyedia RSK, baik perusahaa maupu orag pribadi, yag dapat dijalaka oleh suatu pemeritah, bada idepede atau bada iterasioal. Hedakya, operasi RSK disertai proses-proses pegedalia mutu, pegaudita da pegkajia ulag. Iilah memastika hasil yag memuaska bagi operasi itu da memudahka utuk meigkat hasil operasi-operasi di masa depa dega pegumpula data da pelajara yag didapat. 4.2 Libatka Perusahaa Keamaa Swasta (PSC, Private Security Compaies) lokal dalam proses RSK Suatu lagkah yag lai yag dapat diambil oleh pihak door adalah dilibatkaya secara tegas Perusahaa Keamaa Swasta (PSC, Private Security Compaies) setempat dalam proses RSK. Di egara berkembag, egara dalam masa trasisi da egara dalam keadaa pasca koflik, PSC serig mejadi sumber utama ketidakamaa da kekerasa, termasuk GBV. Alasa-alasam utama utuk itu mecakup keterkaita erat perusahaaperusahaa dega geraka-geraka politik yag berpegaruh; kerutuha tata tertib; da pegadala bekas kombata pada pekerjaa di sektor keamaa swasta utuk mecari uag setelah perag berakhir. 32 Tetapi juga, potesi para PSC utuk meigkatka keadaa keamaa di dalam suatu egara, khususya bagi kelompok masyarakat yag lebih reta, harus dipertimbagka dalam proses-proses RSK apa pu. Sebagai ditegaska oleh Abrahamse da Williams, di egara di maa perusahaa-perusahaa swasta meyeleggaraka fugsi keamaa vital, pemfokusa haya pada kekuata keamaa publik (dari pemeritah) dapat meguragi secara sigifika efektivitas reformasi da, dalam kemugkia yag seburuk mugki, meimbulka hasil-hasil egatif yag tidak segaja. 33 Jadi, isu-isu geder dapat dimasukka ke dalam sektor keamaa swasta suatu egara bila saja PSC dikeaka proses-proses RSK yag lebih luas. 4.3 Kebijaka da kode perilaku utuk meagai peleceha da pegaiayaa seksual Sebagaimaa dibahas di Bagia 3.2, para PMSC aka medapatka mafaat dari pegkajia ulag da pereformasia praktek-praktek peempata pegawai utuk memastika budaya kerja iklusif da o diskrimiatif. Khususya, perusahaaperusahaa perlu meagai peleceha da/ atau seraga seksual, perilaku yag kasar da tidak sopa, misalya leluco da kometar yag tidak cocok kepada karyawa laiya atau tetag pihak-pihak ketiga, serta perilaku sexis, termasuk perlakua yag bersifat meredahka atau membeda-bedaka karyawa sebagai akibat jeis kelami atau persepsi terhadap peraa geder mereka. 34 Kegiata-kegiata tersebut hedakya diterapka pada peristiwa yag disposori perusahaa itu da juga pada kebijaka istirahat yag dapat meyebabka ligkuga da budaya kerja yag bersifat diskrimiatif atau tidak sopa. 35 Hedakya, PMSC mempuyai kebijaka da kode perilaku yag jelas yag mecakup prosedur peagaa keluha yag lacar utuk pegadua tetag peleceha seksual, gertaka da GBV. Empat dugaa pemerkosaa da peleceha seksual terhadap para kotraktor sipil perempua yag dilakuka oleh karyawa laki-laki PSC laiya di Irak akhir-akhir ii meyoroti kebelumjelasa ii tetag kode perilaku iteral. 36 Kebijaka harus secara jelas da tegas mecakup laraga perilaku yag secara seksual kasar atau eksploitatif, atau perilaku yag dapat memfasilitasi perdagaga mausia. Hedakya karyawa PMSC maupu aggota masyarakat setempat di maa PMSC bekerja dapat megajuka pegadua. Para majika harus mejelaska kepada karyawaya bahwa tidak ada budaya impuitas da pelaggara kebijaka perusahaa aka sugguh-sugguh dipertaggugjawabka serta meimbulka kosekuesi legal. Kotak 4 adalah daftar periksa yag disiapka oleh US Natioal Ceter for Wome ad Policig (Pusat Waita da Perpolisia Nasioal AS) yag mecakup macam da jeis iformasi yag harus dimasukka ke dalam kebijaka peleceha seksual, yag dapat dilaraska oleh PMSC utuk merumuska kebijaka iteral yag sesuai tetag peleceha seksual, gertaka da GBV. Sekali kebijaka demikia disiapka, lagkahlagkah sebagai berikut dapat diambil utuk memajuka pelaksaaa yag efektif didalam PMSC itu: Peguata petigya kebijaka itu oleh kepala perusahaa (PMSC), seperti dega pemberitaa kepada semua persoel bahwa kebijaka zero tolerace aka diterapka kepada pelaggarpelaggar Ditetapkaya mekaisme-mekasime utuk mematau atau melaporka pelaggara kebijaka (yag mecakup proses-proses pegadua aoim) Pedistribusia da pegumuma kebijaka secara luas di semua tempat kerja PMSC Pemasuka kebijaka itu ke dalam syarat da 9

382 Toolkit RSK da Geder ketetua kotrak bagi karyawa masigmasig (misalya, setiap karyawa diharuska meadatagai kode perilaku) Program pelatiha bagi semua persoel tetag kebijaka atau yag mecakup kebijaka itu. 38 Lihat Tool tetag Reformasi Pertahaa da Geder da juga Tool tetag Reformasi Kepolisia da Geder 4.4 Perekruta da retesi lebih bayak waita Mafaat operasioal dari pegikutsertaa waita dalam kerja PMSC, khususya sebagai peyedia RSK, didiskusika di bagia 3.1. Perusahaaperusahaa perlu megetahui bagaimaa da dimaa merekrut perempua serta staf da peyeleggara pria. 39 PMSC bisa memperguaka bayakya pegalama di kepolisia da militer, da juga di bagia-bagia sektor swasta yag lai, dalam pemromosia perekruta, retesi da kemajua waita. Hedakya, strategy PMSC utuk meargetka perekruta da retesi waita mecakup: Peilaia status saat ii: misalya --Berapa waita bekerja utuk PMSC itu da apa peraya? --Bagaimaa gaji waita dibadigka dega gaji pria pada tigkat yag sama? --Apakah dalam grup fokus da wawacara keluar kerja karyawa perempua meujukka kepedulia terhadap tugas atau ligkuga kerja mereka? --Apa sikap karyawa pria terhadap reka-reka perempua mereka? Peilaia kedala-kedala hagat terhadap perekruta da retesi waita: misalya --Apakah perekruta umumya dilaksaaka melalui jariga kerja old boys? Kotak 4 Kebijaka tetag peleceha seksual harus mecakup: 37 Peryataa bahwa orgaisasi itu medukug hak-hak setiap karyawa utuk bebas dari peleceha seksual di tempat kerja. Peleceha yag didasarka pada geder, jeis kelami, ras, orietasi seksual, usia, kecacata atau perbedaa laiya tidak dapat diterima. Peryataa bahwa pelaggar-pelaggar aka dipertaggugjawabka atas tidaka peleceha seksual da dijatuhi saksi yag sesuai. Peryataa bahwa atasa da pimpia bertaggugjawab atas pemeliharaa tempat kerja yag bebas peleceha da bahwa mereka aka dipertaggugjawabka atas dihetikaya da dilaporkaya peleceha secara tepat sesuai kebijaka. Peryataa bahwa tidaka pembalasa terhadap aggota yag megadu tetag peleceha seksual aka diaggap sebagai perbuata jahat tambaha, yag aka diperiksa da dikeaka saksi sebagaimaa mestiya. Pejelasa tetag hukum yag melarag peleceha seksual. Defiisi da cotoh-cotoh tidaka peleceha yag mudah dipahami. Prosedur-prosedur resmi utuk meyelesaika pegadua peleceha. Proses utuk medorog itervesi secepatya ( early itervetio ) da peyelesaia pegadua megeai ligkuga kerja yag tak ramah, seperti program-program ombudsma. Jamia bahwa pegadua-pegadua aka dirahasiaka sejauh mugki. Uraia megeai kadar tidaka disipli yag dapat dijatuhka atas pelaggara kebijaka tersebut. Proses pelapora pegadua, dega peekaa pada lokasi gada utuk megajuka pegadua seperti: Kepala bagia apa pu Komada apa pu Koordiator keaekaragama yag ditujuk Divisi keteagakerjaa egara yag bertaggug jawab atas peegaka hukum terhadap diskrimiasi Jadwal utuk peyelidika da peyelesaia pegadua peleceha seksual Peryataa bahwa pegadu aka diberi tahu megeai hak-hakya, ketetua batas waktu pegajua pegadua perdata, da rujuka ke lembaga admiistratif. Nama da omor telepo orag-orag yag dapat dihubugi bila karyawa bersagkuta igi megajuka pertayaa megeai kebijaka tersebut. 10

383 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Kotak 5 Perekruta waita utuk Natioal Iterdictio Uit, Afgaista 46 Sejak 2004, Blackwater USA, yag meutupi kotrak dega Admiistrasi Peegaka Hukum megeai Obat-Obata Terlarag AS (DEA, US Drug Eforcemet Admiistratio), kompoe Departeme Kehakima AS, melatih, memetor da medukug Uit Pemegata Nasioal (NIU, Natioal Iterdictio Uit) dari Kemeteria Dalam Negeri Afgaista (MoI, Miistry of Iterior) - uit siasat arkotika yag bekerja di seluruh egara tersebut. Sampai saat ii, NIU tersebut bertaggugjawab atas 50 perse dari semua peyitaa arkotika di Afgaista. Perekruta aggota NIU digelar oleh Blackwater mulai bula Agustus tahu 2004 sampai dega bula Agustus tahu Sejak itu, perekruta da peyariga sudah dilakuka oleh MoI. NIU tersebut terdiri dari 174 pria da waita Afghaista. Sampai tahu 2005, lebih dari 6 perse semua lulusa dari program pelatiha Blackwater adalah waita. Sebelum kursus pertama diseleggaraka pada tahu 2004, pewawacaraa dega perekrut calo meujukka miat waita dalam karir dega NIU. Dua waita yag berpartisipasi dalam kursus pelatiha NIU pertama masih bekerja di NIU. Seorag waita mejadi hoours graduate (lulus dega peghargaa) dari kursus kedua, yag meujukka bahwa waita cukup mampu berprestasi setaraf dega pria. Setiap kursus Blackwater berlagsug selama eam miggu, yag meliputi, atara lai, latiha sejata api, pertologa pertama, tekik-tekik egosiasi, peggeledaha, avigasi, patroli da pegumpula itelije. Para waita melaksaaka latiha da tugas justru sama dega pria, dega memakai seragam da rambutya terbuka. Dega upah yag palig tiggi dari semua program peegaka hukum MoI, baik pria maupu waita memperoleh upah yag sama. Program pelatiha tersebut sedag dipidahtagaka kepada pihak Afghaista. Blackwater aka segera memulai program pelatiha utuk pelatih dimaa para pelatih direkrut secara iteral dari NIU, yag berarti karir semacam itu tersedia utuk pria maupu waita. --Bagaimaa cara bekas polisi da militer perempua bisa direkrut? --Apakah uraia tugas da evaluasi prestasi kerja mecakup semua keterampila yag diperluka misalya, di pekerjaa-pekerjaa RSK seperti keterampila fasilitasi da komuikasi, da kecakapa dalam bekerjasama dega pihakpihak dari kebudayaa yag berbeda? Kajia ulag kebijaka da prosedur: misalya --Apakah kebijaka da praktek perusahaa terdahap peleceha seksual da perilaku seksual yag jahat? --Apakah asurasi kesehata perusahaa meliputi kebutuha kesehata khusus semua orag, termasuk kebutuha kesehata waita? --Apakah peralata, seragam da ruag tempat tiggal, kalau releva, cocok bagi pria maupu waita? Aalisa masalah, tataga da arah ke depa Recaa aksi, dega sasara-sasara, taggal sasara, peujuka taggug jawab da mekaisme utuk pemataua da peidaka lajut 4.5 Kesehata metal da fisik karyawa Bidag yag belum diperiksa dega teliti adalah dampak pada kesehata da dampak sosial terhadap para peyeleggara PMSC yag ditimbulka dari pegalama kerja mereka di tempat-tempat berisiko tiggi dega tekaa jiwa yag berat, seperti Afgaista da Irak. Peelitia da bukti baru megusulka bahwa orag-orag kotraktor mederitai macam da jeis gaggua metal sama dega yag dialami persoel militer yag pulag dari tugasya. 40 Biasaya istri, suami da keluarga pederita Sidrom Stress Pasca Kejadia Traumatis (PTSD, Post-Traumatic Stress Disorder) medapat celaka berat dari dampak PTSD tersebut. Jadi, orag-orag di rumah keluarga aka dipegaruhi secara tidak lagsug oleh kejadiakejadia di lapaga. Sayagya, kebayaka karyawa kotrak tidak diberika pegaraha yag komprehesif tetag kemugkia aka megidap PTSD atau pecegaha da perawataya; ada juga kemugkia besar mereka tidak aka meerima perawata. Di AS, terdapat bayak kasus di maa karyawa PMSC, yag tidak diasurasika oleh Departeme Urusa Vetera AS, juga tidak bisa medapatka perawata karea ditolak medapatkaya oleh perusahaa asurasi. 41 Diperkiraka oleh Agkata Darat (AD) Amerika Serikat bahwa sekitar 17 perse dari persoel di uit tempur AD di Irak meujukka simptom PTSD satu tahu terhitug sejak peggelaraya, tetapi kadar ii aik mejadi 30 sampai 35 perse bila kesulitakesulita atara suami-isteri, peyalahguaa alkohol da isu peyesuaia laiya tercakup didalamya. Demikia pula, kajia DyCorp atas pelatih polisi mereka di Irak meemuka bahwa 24 perse dari karyawaya meujukka simptom PTSD

384 Toolkit RSK da Geder Dampak isu kesehata ii membetag di luar orag-orag pribadi yag bersagkuta dega dampak terhadap keluargaya da hubuga sosial mereka, kadag-kadag dega cara-cara yag parah. Terutama, kekerasa dalam keluarga umumya kekerasa pria terhadap waita da aak-aak. PMSC perlu meyadari isu-isu pasca peggelara da harus memberika sumberdaya bagi karyawaya setelah mereka pulag. Hedakya, pecatuma isu-isu PTSD ke dalam pelatiha sebelum peggelara da ke dalam pegaraha pasca-peggelara mejadi syarat miimal. 4.6 Peyariga da pelatiha Sewaktu idustri keamaa terprivatisasi meledak, karyawa mejadi isu yag meraguka. 43 Miimalya, PMSC harus melakuka pemeriksaa latar belakag meyeluruh yag melakuka peyariga terhadap tututa pidaa, pelaggara HAM da GBV dalam proses perekruta mereka. Juga, pelatiha layak diperhatika bear-bear. Karea karyawa da kotraktor biasaya berlatar belakag militer atau peegaka hukum da karea kebayaka perusahaa yag berkeduduka kuat meerapka prosedur peyariga da seleksi, biasaya diduga bahwa pelatiha tambaha tidak dibutuhka sama sekali atau dibutuhka haya dalam kaita dega pelatiha refresher. Persyarata bahwa persoel megikuti pelatiha tambaha, khususya tetag isu-isu hukum humaiter iterasioal (IHL, Iteratioal Humaitaria Law), hukum hak asasi mausia iterasioal (IHRL, Iteratioal Huma Rights Law) da geder, harus dimasukka oleh pihak klie ke dalam persyarata kotrak. Persyarata ii aka meguragi kecederuga PMSC utuk meggelar karyawa baru tapa pelatiha yag memadai. 4.7 Pelatiha geder Pelatiha utuk megidetifikasi da meaggai isu-isu geder adalah petig utuk setiap orag di bidag RSK da bidag-bidag terkait. 44 Tidak ada stadar umum atau praktek-praktek terbaik yag lazim diamati utuk pelatiha, termasuk pelatiha geder, bagi operator keamaa swasta. Hedakya PMSC memaduka isu geder ke dalam setiap pelatiha yag ada bagi staf. Idealya, program ii terus terjadi da melibatka orgaisasiorgaisasi masyarakat sipil, seperti orgaisasiorgaisasi waita. Pelatiha geder dapat juga digabugka ke dalam suatu kursus yag lebih luas yag berlagsug selama satu sampai tiga hari tetag hukum iterasioal da isu-isu terkait. Tetapi, yag palig petig adalah pelatiha geder harus selalu didasarka bukti yag spesifik koteks agar mejadi efektif. Lihat Tool tetag Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Silaka Pokok-pokok persoala utuk pelatiha geder bagi operator PMSC da persoel pegelolaa dapat mecakup: 45 Apa artiya geder? Defiisi tugas pokokya PMSC da pemahama dampak dari semua kegiata yag memisahka waita da pria. Megapa dimasukaya geder dapat meigkatka kemugkia keberhasila da efektivitas operasioal. Memadag tugas Ada dega kaca mata geder bagaimaa cara memasukka perspektif geder ke dalam upaya operasioal keamaa ada. Meagai geder dalam RSK (misalya, melalui pelaksaaa bekerja sama dega orgaisasiorgaisasi waita setempat, perekruta waita ke dalam pasuka keamaa). Bagaimaa cara bekerja sama dega da melidugi aggota-aggota masyarakat lokal ada baik perempua maupu pria. Apa artiya GBV? Dega cara apa GBV dapat ditagai? Kode-kode perilaku perusahaa da kebijakakebijaka tolerasi ol perse (zero tolerace policy) pada peleceha seksual, perilaku seksual yag jahat da kelakua seksual yag tidak sopa. 4.8 Swa-atura idustri da kode perilaku iteral perusahaa Hedakya pegarusutamaa geder juga mejadi bagia dari keragka-keragka pegatura diri sediri yag baru timbul yag megatur bagiabagia idustri yag semaki bayak. Peetapa da pemataua stadar di bidag geder dapat dilakuka bersama dega isu-isu laiya (seperti hak-hak asasi mausia) dalam proses peetapa stadar yag komprehesif. Utuk meegakka stadar da agar swa-atura dapat berhasil dega baik, hedakya ada madat da taraf kepedulia pemeritah. Kerjasama atara pemeritah da idustri tersebut tetag persoala berkaita dega pegatura aka, misalya, meghidari masalah dimaa perusahaa dipaksa masuk ekoomi bawah taah karea pegatura itu sagat merepotka 12

385 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Kotak 6 Swa-atura di Britaia Raya Lagkah pertama meuju swa-atura idustri keamaa swasta diambil pada awal tahu 2006 dega dilucurkaya Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta Britaia Raya (BAPSC, British Associatio of Private Security Compaies). Dalam suasaa Iraq bubble (gelembug Irak), idustri keamaa swasta Britaia Raya bertambah secara tidak sepada pada tahu , tetapi berjuag keras utuk megatasi isu-isu legitimasi da pegaruh. Dalam suasaa ketiadaa sama sekali alat pegatura di Britaia Raya da belum adaya tidaka pemeritah apa pu dalam bidag ii, Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta Britaia Raya tersebut dilucurkaya utuk megatur da megotrol idustri yag berbasis di Britaia Raya itu. BAPSC mewakili sekitar 95% dari idustri keamaa swasta di Britaia Raya meurut ilai kotrak, jadi upaya-upaya apa pu utuk meetapka stadar, bila ditegakka secara tegas, aka meyebabka dampak yag sigifika pada pasar. Kriteria keaggotaa yag tegas, yag mecakup proses peyariga yag meyeluruh; masukya kursus pelatiha wajib tetag hukum humaiter iterasioal (IHL, Iteratioal Humaitaria Law) da hukum hak-hak asasi mausia iterasioal (IHRL, Iteratioal Huma Rights Law); serta peyusua Kode Perilaku yag komprehesif sudah mejadika BAPSC suatu alat yag efektif utuk meigkatka stadar di idustri tersebut. Oleh kareaya Pemeritah Britaia Raya bersedia memberi BAPSC madat utuk swa-atura. Namu swa-atura dapat mejadi efektif haya kalau ada keterlibata pemeritah. Pegembaga kapasitas ivestigatif da peujuka seorag ombudsma di suatu departeme pemeritah aka mejadi dua alat krusial utuk mejadika swa-atura terpercaya da efektif. Karea operasi keamaa swasta biasaya disediaka di luar egeri di maa pemeriksaa audit dilakuka dega susah da secara tidak berkala, perusahaa-perusahaa harus megakui bahwa keutuga bisis riil dapat diperoleh dari pelaksaaa stadar, termasuk stadar megeai isu-isu geder. Khususya pelatiha geder aka mejami pemahama lebih dalam tetag mafaat bagi operasi perusahaa dari pegarusutamaa geder. Swa-atura meyediaka peluag yag uik utuk memperkealka isu-isu geder dalam idustri keamaa swasta karea proses peetapa stadar bersifat iklusif, dari bawah ke atas (bottom-up). Lagi pula, bada swa-atura megetahui aggota-aggota Asosiasi tersebut, jadi dapat membahas secara bilateral, jika perlu, peluag da masalah yag ditimbulka akibat pegarusutamaa geder. atau terlalu mahal. Misalya, peawara utuk pelelaga umum iterasioal (ICB, Iteratioal Competitive Biddig) harus dibuat meurut jadwal pelelaga yag ketat; apabila peawaraya harus ditadatagai oleh pihak pemeritah egara dimaa perusahaa didaftarka, perusahaa tersebut mugki bermiat memidahka (markas besar/operasiya) ke luar egeri atau ke ligkuga usaha yag kurag teratur. Tetapi juga, orma da kebijaka yag berkaita dega pegarusutamaa geder harus diaudit da dipatau, jadi keterlibata pemeritah memag bermafaat. Stadar-stadar, khususya stadar yag dijadika mutlak, mejalaka dua fugsi. Pertama, stadarstadar meigkatka prestasi kerja, trasparasi, da akutabilitas pihak PMSC. Kedua, stadarstadar megusir para koboy dari idustri tersebut. Tetapi, dampak positif ii dapat diperoleh haya jika ada mekaisme peegaka yag memastika agar pihak perusahaa mematuhi stadar tersebut. Kode perilaku pada tigkat perusahaa atau idustri dapat mejadi salah satu cara yag palig efektif utuk memajuka akutabilitas, pegarusutamaa geder da peghormata atas hak asasi mausia dega didorogya orma orgaisasi da profesi. Asosiasi Keamaa Kaada (CANASA, Caadia Security Associatio), misalya, memasukka ke dalam kode etikya suatu mekaisme terperici utuk pemeriksaa pegadua oleh komite etik, yag dapat mejatuhi saksi yag mecakup pegeluara dari KANADA. 47 Kode Perilaku Asosiasi Iterasioal Operasi Perdamaia (IPOA, Iteratioal Peace Operatios Associatio) 48 da Piagam da Kode Perilaku Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta Britaia Raya (BAPSC, Associatio of Private Security Compaies) 49 adalah dokume yag cocok utuk pemadua isu-isu geder, pada ayat tetag praktek-praktek peugasa, peghormata atas hak asasi mausia, serta eksploitasi da pegaiayaa seksual. Belum adaya isu-isu geder dalam kode-kode perilaku tersebut meyoroti petigya peciptaa kesadara aka isu-isu geder didalam bada-bada yag mewakili idustri tersebut. Tetapi, meskipu isetif-isetif utuk mejaga ama baikya melalui pegatura diri sediri, tidak semua PMSC metaati kode perilaku iteral, asosiasi atau eksteral. Pada tahu 2006, IPOA meyurvei 30 aggota asosiasiya. Dua puluh satu perse dari perusahaa yag merespos megakui bahwa mereka tidak mempuyai da metaati kode perilaku iteral. Empat belas perse dari mereka yag merespos tidak meyetujui kode perilaku eksteral apa pu. 50 Lagi pula, swa-atura, meurut defiisi, tidak dapat megatur perusahaa yag memutuska utuk tetap berada di luar sistem pegatura pada tigkat idustri. Oleh kareaya, swa-atura tidak merupaka suatu peluru perak 13

386 Toolkit RSK da Geder ( silver bullet ) [metafora utuk peyelesaia yag sagat efektif terhadap suatu masalah] da berarti haya dalam keragka matriks yag terdiri dari skema pegatura yag meyambugka da, idealya, salig meguatka pada tigkat asioal maupu iterasioalya idustri diriya sediri. Tetapi juga, pegajura swa-atura sudah mejadi posisi default Pemeritah Britaia Raya terhadap pegatura kebayaka idustri (lihat Kotak 6). 5 Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam PMSC? Meagai isu-isu geder dalam pegatura atas PMSC pada tigkat iterasioal da asioal. Sejauh ii, haya dua egara meetapka sistemsistem spesifik yag megatur idustri keamaa swasta asioal mereka yag beroperasi di luar egeri: Afrika Selata da AS. Tetapi, kedua sistem tersebut sagat cacat, sebagai ditadaka perdebata yag terus terjadi di kedua egara itu. 51 Pegembaga sistem pegatura utuk para Perusahaa Militer da Keamaa Swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies) pada tigkat asioal maupu iterasioal hedakya diarahka oleh keragka hukum iterasioal yag ada. Berbagai macam istrume da udagudag iterasioal da regioal: -- Megamaatka pemadua isu-isu geder ke dalam semua aspek pemeliharaa perdamaia da peyelesaia pasca koflik. -- Meetuka kemugkia bahwa egara-egara dapat dipertaggugjawabka atas pelaggara yag dilakuka oleh persoil PMSC. -- Meetuka pertaggugjawaba lagsug persoil PMSC atas pelaggara terhadap hukum humaiter iterasioal (IHL), hukum hak-hak asasi mausia iterasioal (IHRL), hukum pidaa iterasioal da udag-udag asioal tetag kejahata da kesalaha ekstrateritorial. Walaupu bagia ii tidak meyediaka usulausula komprehesif utuk pegatura iterasioal atau asioal terhadap pihak PMSC, dalam bagia ii diidetifikasika stadar yag ada yag khususya berkaita dega isu-isu geder. 5.1 Hak asasi mausia iterasioal da hukum humaiter iterasioal Hukum iterasioal tidak secara eksplisit megatur kegiata-kegiata pihak PMSC da kotraktor perseoraga. Norma-orma yag spesifik pada hukum iterasioal berlaku haya dalam hubugaya dega soal tetara bayara (mercearies), suatu istilah yag umumya sudah usag, yag tidak mejelaska secara memadai feomea PMSC modere. 52 Juga, istrume iterasioal atau regioal yag mecadika hakhak waita atau aak, atau istrume umum hakhak asasi mausia, tidak secara tegas meagai idustri keamaa swasta. 53 Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 (PBB SCR 1325) tetag perempua, perdamaia da keamaa berfokus pada pegarusutamaa geder dalam resolusi koflik, pemberdayaa perdamaia, da rekostruksi pasca koflik tetapi tidak secara eksplisit membahas sektor keamaa swasta da bagaimaa cara isu-isu geder dapat dipaduka. 54 Bagaimaapu juga, resolusi tersebut meyeruka pegarusutamaa perspektif geder ke dalam operasi pemeliharaa perdamaia meurut Deklarasi Widhoek da Recaa Aksi Namibia, yag mecakup perlucuta sejata, demobilisasi, da reitegrasi (DDR, Disarmamet, Demobilisatio ad Reitegratio) serta program-program reformasi kepolisia da kehakima, yag koo mecakup kotraktor swasta yag ditugaska dalam misi pemeliharaa perdamaia PBB. 55 Lagi pula, Resolusi Dewa Keamaa PBB No meyataka bahwa semua pasuka pemeliharaa perdamaia hedakya meerima pelatiha khusus tetag perliduga, kebutuha khusus serta hak asasi waita da aak-aak dalam keadaa koflik. Resolusi ii juga megigatka semua pihak yag terlibat dalam koflik bersejata meghormati bear-bear hukum iterasioal yag berlaku pada hak-hak asasi da perliduga waita da aak perempua sebagai aggota masyarakat sipil. Lihat Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal Taggug jawab egara atas pelaggara HAM yag dilakuka oleh pihak PMSC Walaupu demikia, pihak egara bertaggugjawab melidugi orag-orag dari pelaggara HAM. Stadar IHL secara lagsug berkaita karea Para Negara dapat da sesugguhya wajib, melaksaakaya da dega demikia mempertaggugjawabka perusahaa-perusahaa apabila mereka ikut 14

387 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder serta dalam perilaku yag merugika hak-hak asasi mausia. Suatu cotoh yag baik adalah Kovesi Peghapusa Segala Betuk Kekerasa da Diskrimiasi terhadap Perempua (CEDAW), yag sudah diratifikasi oleh 185 egara. 56 Pasal 2, misalya, megikat Para Negara Peserta utuk melaksaaka berbagai macam lagkah yag berdampak pada sektor swasta, seperti: Utuk meyetujui lagkah legislatif da lagkah yag lai yag sesuai, yag mecakup saksi asalka cocok, utuk melarag semua Diskrimiasi terhadap waita, (Pasal 2b). Membetuk perliduga hukum bagi hakhak waita atas dasar yag sama dega pria, da mejami melalui pegadila-pegadila asioal yag berweag da lembaga-lembaga pemeritah laiya, perliduga yag efektif bagi waita terhadap tidaka diskrimiasi apa pu, (Pasal 2c). Megambil semua tidaka yag tepat utuk meghapuska diskrimiasi terhadap waita oleh setiap orag, orgaisasi atau perusahaa, (Pasal 2e). Lebih tegasya, pemahama tetag taggug jawab egara atas pelaggara HAM semaki meluas belakaga ii sehigga tidak haya mecakup pelaggara HAM oleh suatu egara atau lembaga-lembagaya tetapi juga kewajiba positif utuk mecegah perlakua kejam oleh aktor-aktor swasta. Meurut hukum iterasioal, pihak egara dibebaka kewajiba umum utuk melakuka due diligece utuk mecegah, meyelidiki da meghukum pelaggara hukum iterasioal da membayar gati rugi yag adil. Para Negara Peserta dapat ditaggugjawabka dalam keadaaya mereka melalaika kewajiba utuk melaksaaka due diligece (uji tutas) gua mecegah atau meaggapi pelaggara HAM oleh suatu aktor swasta (seperti suatu PMSC). Sejumlah istrume hukum iterasioal secara tegas meegaska kewajiba due diligece ii berkait dega kekerasa terhadap perempua. Dalam Deklarasi tetag Peghapusa Kekerasa Terhadap Perempua, yag disepakati oleh Majelis Umum PBB pada tahu 1994,57 disebutka dalam Pasal 4 bahwa: Para Negara Peserta aka meeruska dega cara-cara yag bear da tidak meuda-uda kebijaka utuk meghapuska kekerasa terhadap perempua da, utuk itu, aka: (c) Melakuka due diligece gua mecegah, meyelidiki da, sesuai dega perudag-udaga asioal, meghukum perbuata kekerasa terhadap perempua, baik yag dilakuka oleh Negara maupu perseoraga. Pada tigkat regioal, Pasal 7(b) dari Kovesi Iter-Amerika tetag Pecegaha, Pemidaaa da Pemberatasa Kekerasa terhadap Waita (Kovesi Belém do Para tahu 1994) demikia pula meghimbau Para Negara Peserta meerapka due diligece gua mecegah, meyelidiki da meghukum kekerasa terhadap perempua ; Pasal 125 dari Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig tahu 1995 meguatka taggugjawab egara utuk melaksaaka due diligece gua mecegah, meyelidiki da meghukum perbuata kekerasa terhadap perempua yag dilakuka oleh aktor o egara. 58 Para Negara Peserta wajib secara positif utuk mecegah, meyelidiki da meghukum kejahata yag berkaita dega GBV da diskrimiasi. 59 Bila suatu egara melalaika kewajiba utuk bertidak sebagaimaa mestiya (act with due diligece) utuk mecegah, meyelidiki da meghukum pelaggara yag dilakuka aktoraktor swasta (termasuk kekerasa berbasis geder oleh para petugas PMSC) maka egara itu dapat juga dipertaggugjawabka meurut hukum HAM iterasioal (IHRL). Pertaggugjawaba lagsug para petugas PMSC Petugas PMSC bisa juga dipertaggugjawabka secara lagsug sebagai orag pribadi meurut hukum humaiter iterasioal (IHL, Iteratioal Humaitaria Law) dalam hal IHL itu dapat diterapka selama suatu operasi, yaitu dalam keadaa operasiya dilakuka di zoa koflik bersejata. Meurut IHL, petugas PMSC berstatus orag sipil (kecuali jika mereka mejadi bagia dari agkata bersejata suatu egara). Mereka dapat dikeaka pertaggugjawaba pidaa pribadi atas kejahata perag yag mereka lakuka. Peidaka hukum terhadap kejahata biasaya memerluka tidaka oleh pihak egara, yag mejadi peegak IHL maupu IHRL di kebayaka daerah hukum. Tidaka egara dalam bidag tersebut saat ii umumya tidak ada. Potesi bahwa Pegadila Pidaa Iterasioal (ICC) aka megadili petugas PMC atas kejahata perag mereka hedakya juga tidak diabaika. Statuta Roma tetag Pegadila Pidaa Iterasioal (ICC) tersebut megakui da meutut kekerasa seksual da GBV sebagai kejahata perag da kejahata melawa umat mausia. 60 Salah satu alasa utuk ketiadaa tidaka egeri mugki adalah kesulita-kesulita praktis megeai pelaksaaa ivestigasi dalam perkara pidaa dalam ligkuga yag berisiko tiggi atau bermusuha. Ekspediesi politik mugki mejadi alasa laiya. Para pemeritah bisa megguaka pihak PMSC sebagai alat politik yag layak dalam misi koflik atau pasca koflik, baik utuk memastika dapat ditolak keberadaa 15

388 Toolkit RSK da Geder (deiability), khususya jika misiya gagal, maupu utuk meyembuyika kematia orag-orag pribadi yag mejalaa suatu operasi yag berbahaya dalam kesadara masyarakat, tak apalah kematia seorag kotraktor dibadigka dega kematia seorag tetara. Hal tersebut meyiratka bahwa dikeakaya pegatura yag tegas da pegawasa terhadap pihak PMSC mugki tidak gua kepetiga para pemeritah, karea pegatura itu dapat meigkatka pertaggugjawaba suatu pemeritah atas tidaka-tidaka yag dilakuka PMSC utuk da atas ama pemeritah tersebut. 5.2 Perudag-udaga da garis pedoma asioal tetag kejahata da kesalaha ekstrateritorial Walaupu perusahaa swasta dapat dipertaggugjawabka meurut hukum dibawah keragka hukum iterasioal tetag HAM, kirakira kewajiba-kewajiba ii perlu ditegakka melalui perudag-udaga da sistem hukum pihak egara masig-masig. 61 Saat ii, haya sedikit sekali egara, terutama Afrika Selata, Swiss da AS sudah megambil lagkahlagkah legislatif utuk megatur pihak PMSC yag didaftarka di teritorium mereka atau melarag wargaya utuk bekerja sebagai tetara bayara, dalam upaya utuk mecegah pelaggara terhadap hukum iterasioal da hak-hak asasi mausia. 62 Karea Pemeritah AS da para PMSC AS adalah aktor yag palig sigifika di kegiata RSK di seluruh duia, pemeriksaa secara lebih dalam terhadap ligkuga pegatura di AS mejadi sesuatu yag bermafaat. Utuk pihak kotraktor yag medapat persetujua dega Pemeritah AS, istrume yag berlaku mecakup Udag-Udag Yurisdiksi Ekstrateritorial Militer AS (MEJA, US Military Extraterritorial Jurisdictio Act ) 63 da Kitab Udag- Udag Seragam tetag Peradila Militer (UCMJ, Uiform Code of Military Justice). 64 Kedua udagudag tersebut melarag perbuata jahat yag berat, seperti pemerkosaa atau pembuuha. Walaupu, secara teoretik, kedua istrume tersebut dapat dimafaatka, perdebata besar-besara sedag dilakuka megeai kekostitutioala beberapa aspek dari UCMJ da kelayaka peerapa MEJA. Megeai UCMJ, tidak jelas bagaimaa cara suatu amademe yag meerapka udag-udag ii pada kotraktor militer dalam operasi darurat, da juga pada masa perag, aka diterapka pada perusahaa da warga o AS serta kotraktor yag bekerja utuk klie selai Pemeritah AS. Tataga sejeis itu dapat diterapka pada MEJA, tetapi udagudag tersebut tidak berlaku utuk kotraktor o Depha, seperti kotraktor yag medapat kotrak dega Departeme Dalam Negeri. 65 Persoala tambaha utuk dapat ditegakkaya MEJA adalah keadaa peututa ekstrateritorial yag rumit da mahal: para saksi harus disiasat da barag bukti harus dikumpulka ribua mil dari darata AS. Walaupu sudah diusulka bahwa kurag lebih dua puluh kotraktor sipil yag bekerja utuk pihak militer atau Bada Itelije Pusat (CIA, Cetral Itelligece Agecy) sudah dilibatka dalam Kotak 7 Amerika Serikat v. David A. Passaro 67 Satu cotoh di maa hukum asioal diterapka secara efektif adalah kasus David A. Passaro, seorag kotraktor idepede yag bekerja di Afgaista atas ama CIA. Pada bula Jui tahu 2003, dia terlibat dalam kegiata-kegiata pelatiha paramiliter yag medukug tetara AS di Pagkala Asadabad di Provisi Kuar, Afgaista Timur. Abdul Wali, seorag petai Afgaista setempat, mejadi salah satu dari sejumlah orag yag diduga melakuka seraga. Pada taggal 18 Jui 2003, secara sukarela, Wali meyerah diri ke pasuka Amerika di Pagkala Asadabad setelah diberika jamia tetag keselamata diriya. Saat iterogasi berlagsug, Passaro meyiksa Wali semetara kurag lebih tiga orag pasuka payug dari Divisi Litas Udara ke-82 Agkata Darat AS melihatya. Meurut saksi-saksi mata, Passaro dega peuh semagat melamarka diri sebagai pelaku iterogasi da mejadi marah sekali karea Wali tidak bisa mejawab pertayaa, teryata karea Wali sama sekali tidak terlibat dalam seraga roket itu. Meurut jaksa, semetara Wali diikat ratai yag megikatya ke dasar latai da didig sel, dia disiksa da dipukuli oleh Passaro pada lega-lega, pergelaga taga, lutut-lutut da perutya dega megguaka lampu seter logam, tiju ad kaki bersepatu. Juga, sekurag-kuragya sekali, Passaro meyepak celah paha da tubuh tertelugkup Wali. Pada taggal 21 Jui 2003, Wali diyataka tewas. Pada taggal 17 Jui 2004, Passaro mejadi orag sipil pertama yag ditutut berhubuga dega peyiksaa tawaa di Afgaista da Irak serta orag Amerika pertama yag ditutut sesuai Udag-Udag PATRIOT Amerika (USA PATRIOT Act), yag memperpajag ke luar egeri keweaga jaksa federal AS. Setelah diyataka bersalah atas satu tututa kejahata pidaa berat (feloy) ad tiga tututa pelaggara pidaa riga (misdemeaour assault), pada bula February tahu 2007 Passaro dijatuhi hukuma 8 tahu 4 bula pejara oleh Pegadila Federal AS di bagia egara Carolia Utara. 16

389 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Kotak 8 Pegadua sipil terhadap perusahaa Kellogg, Brow da Root atas pemerkosaa da peleceha seksual Pihak peggugat, para karyawa Kellogg, Brow da Root (KBR), meutut bahwa, pada tahu , mereka meghadapi ligkuga kerja yag bermuata berahi da diperparah oleh kosumsi alkohol, di maa waita berulagkali diredahka da diajak utuk dapat berhubuga seks meskipu mereka melaporka peleceha itu kepada atasaya. Salah satu gugata atas tuduha pemerkosaa meyataka bahwa seraga ii tidak dapat terjadi kalau kiraya tidak ada sikap boys will be boys ( aak muda di maapu sama ) yag meyerap ligkuga yag Pihak Tergugat meciptaka, tetapi melalaika megigatka (kepada waita itu), suatu ligkuga yag dimaafka, bahka didorog, da tetag maa Pihak Tergugat diberika pemberitahua terlebih dahulu. 71 Walaupu KBR megataka bahwa kasus pemerkosaa ii sudah diperiksa secara meyeluruh, Komisi Persamaa Kesempata Peempata Teaga Kerja AS (US EEOC, US Equal Employmet Opportuity Commissio) meemuka bahwa pemeriksaa iteral perusahaa terhadap kejadia tersebut kurag saksama da tidak meawarka peyelesia yag memadai. 72 kasus pegaiayaa orag-orag tahaa dalam tahaa AS di Afgaista, Teluk Guataamo da Irak, sampai sekarag haya satu orag, seorag kotraktor CIA, sudah ditutut oleh Departeme Kehakima AS atas perbuata peyiksaa yag dilakukaya di Afgaista (lihat Kotak 7). 66 Lebih lajut, pegatura petugas PMSC dapat ditujuka pada perilaku ilegal tertetu. Misalya, Udag-Udag AS tetag Perliduga Korba Perdagaga Mausia (TVPA, US Traffickig Victims Protectio Act) meetapka yurisdiksi pegadila AS atas pegawai egeri sipil da kotraktor yag dituduh terlibat kejahata perdagaga yag dilakukaya di luar egeri. Peegaka TVPA tersebut perlu diperkuat melalui pemeriksaa (audit) kepatuha terhadap pihak kotraktor da subkotraktor, da egara-egara lai hedakya didorog meyetujui perudag-udaga da mekaisme-mekaisme kepatuha yag serupa. Terdapat beberapa masalah praktis yag dapat ditimbulka berkeaa dega perudagudaga asioal da garis pedoma yag megatur privatisasi keamaa. Misalya, pihak egara bertaggugjawab melidugi orag-orag dari kegiata yag berpotesi merugikaya yag dilakuka oleh perusahaa da aktor swasta dalam wilayah teritorial suatu egara da didalam wilayah teritorial di bawah weweagya (misalya, selama peduduka). Aka tetapi, tidak ada kewajiba yag berkesesuaia dalam IHRL utuk meetapka yurisdiksi ekstrateritorial utuk melidugi korba potesial yag dibawah pegawasa egara pihak ketiga, kecuali jika kejahata berada dibawah yurisdiksi uiversal sebagai pelaggara berat terhadap Kovesi Jeewa atau pelaggara serius laiya terhadap hak-hak asasi mausia, seperti geosida da apartheid. Dalam hal suatu perusahaa yag terdafter di suatu egara beroperasi di luar egeri, egara pedaftara perusahaa tersebut wajib haya utuk megesahka perudagudaga da peratura-peratura pemeritah utuk mecegah pelaggara hak asasi mausia dilakuka oleh perusahaa yag terdaftar dalam wilayah yurisdiksiya sejauh mugki. 68 Bayak egara di maa pihak PMSC beroperasi tak puya kemaua politik atau kemampua utuk melidugi orag-orag didalam wilayah teritorialya dari perbuata pihak PMSC. Keadaa itu terutama terjadi di egara yag megarah ke egara gagal atau sudah gagal di maa sistem hukum teryata tidak berfugsi. Karea itu, seorag peasihat hukum Komite Palag Merah Iterasioal (ICRC, Iteratioal Committee of the Red Cross) meyampaika bahwa Kuragya akutabilitas di egara di maa pihak perusahaa melaksaaka kegiata-kegiataya, khususya dalam keadaa koflik, seirig dega kuragya peegaka hukum di egara pedaftara perusahaa, akibat terjadiya halaga prosedural atau ketiadaa peratura perudag-udaga, dapat meyebabka kesejaga perliduga yag serius. 69 Memag susah meutut pelaggara HAM di egara pihak ketiga da haya sedikit egara yag megakui pertaggugjawaba pidaa pihak perusahaa. 70 Namu, dalam sejumlah sistem hukum asioal, misalya sistem hukum Britaia Raya da AS, terdapat kemugkia litigasi perdata atas kerugia yag diderita di egara laiya. Opsi ii belum diselediki secara peuh, tetapi pihak perusahaa megatisipasika gugata meurut istrume hukum seperti Udag-udag Gugata Orag Asig terhadap Perilaku yag Merugika (Alie Torts Claims Act) (AS) da pertaggugjawaba peggati (vicarious liability) dalam hukum Iggris. Pertaggugjawaba peggati (vicarious liability) adalah pertaggugjawaba hukum yag dikeaka atasa atau pimpia perusahaa atas suatu tort (kesalaha perdata) yag dilakuka oleh karyawaya sebagai pelaku usaha. Litigasi perdata sedag berlagsug dalam empat kasus yag diajuka ke pegadila-pegadila perdata di AS atas dugaa peleceha seksual da pemerkosaa yag dilakuka di Irak oleh para karyawa perusahaa kotraktor Kellogg, Brow da Root. (Lihat Kotak 8). Hal tersebut meujukka bahwa ivestigasi iteral tidak memadai da pihak perusahaa harus, sebagai kebijaka default, megajuka setiap kasus terkait dugaa peleceha seksual da pemerkosaa kepada otoritas yag berweag. 17

390 Toolkit RSK da Geder 5.3 Garis pedoma iterasioal yag tidak megikat Salah satu cotoh adalah Kitab Prisip-prisip Sukarela dalam Keamaa da Hak Asasi Mausia, disepakati pada tahu 2000 oleh pihak-pihak pemeritah, korporasi di idustri-idustri ekstraktif da miyak, LSM da pegamat. 73 Prisipprisip Sukarela tersebut meyediaka pedoma yag jelas bagi iteraksi atara perusahaa da peyedia keamaa swasta; isu-isu geder dapat digabugka dalam pelaksaaa Prisip-prisip Sukarela pada tigkat perusahaa. Cotoh terakhir adalah Kode Perilaku Sarayevo utuk Perusahaa Keamaa Swasta, yag diracag oleh wakilwakil idustri dari Eropa Timur Selata da Britaia Raya da juga sejumlah wakil LSM da orgaisasi iterasioal. 74 Pedoma iterasioal ii meliputi berbagai bidag di maa isu-isu geder dapat dipaduka, seperti praktek-praktek pemberia kerja, pelatiha da peghormata atas hak-hak asasi mausia. Bagaimaapu juga, demikia halya dega kode perilaku pada tigkat perusahaa da idustri, istrume-istrume ii semata-mata sukarela da sampai sekarag melibatka hayalah segelitir dari ratusa PMSC yag beroperasi di seluruh duia. Mereka juga cederug mejadi bilaga pembagi yag palig redah, yaitu hasil yag dapat disetujuhi pelbagai pemagku kepetiga (stakeholders). Suatu iisiatif yag lebih berpotesi dilucurka oleh Pemeritah Swiss bekerjasama dega Komite Iterasioal Palag Merah, yag medorog pihak egara utuk memajuka da mejami peghormata atas hukum humaiter iterasioal (IHL, Iteratioal Humaitaria Law) da hukum hak-hak asasi mausia iterasioal (IHRL, Iteratioal Huma Rights Law) oleh pihak PMSC yag beroperasi dalam keadaa-keadaa koflik. Peracaga kode perilaku utuk PMSC iterasioal sedag dipertimbagka da isu-isu geder agakya dimasukka. 5.4 Istrume iterasioal laiya yag releva Terdapat juga stadar hukum trasasioal ( soft law ) laiya yag berkaita khusus pada pihak PMSC yag megguaka kekerasa. 75 Cotohya termasuk Kode Perilaku Peegak Hukum PBB (UN Code of Coduct for Law Eforcemet Officials); Prisip-Prisip Dasar PBB tetag Pegguaa Kekerasa da Sejata Api oleh Aparatur Peegak Hukum (UN Basic Priciples o the Use of Force ad Firearms for Law Eforcemet Officials); Peratura- Peratura Stadar Miimum bagi Perlakua terhadap Narapidaa (Stadard Miimum Rules for the Treatmet of Prisoers), da Kumpula Prisipprisip utuk Perliduga Semua Orag di Bawah Betuk Peahaa Apa Pu atau Pemejaraa (Body of Priciples for the Protectio of All Persos uder Ay Form of Detetio or Imprisomet). Walaupu istrume-istrume iterasioal ii ditetapka utuk diterapka pada egara-egara da age-age mereka, klie da egara pemberi kerja dapat merujuk kepada istrume tersebut dalam kotrak mereka sebagai stadar-stadar. 6 Memaduka geder ke dalam PMSC dalam koteks tertetu 6.1 Negara-egara dalam koflik da pasca koflik Di egara-egara yag sedag megalami koflik atau dalam keadaa pasca koflik biasaya terjadi kekuraga jasa pelayaa keamaa publik (dari pemeritah), da PMSC serig kali meutup kesejaga. Diamika di egara-egara pasca koflik ii sagat mearik perhatia karea pelojaka sektor keamaa swasta di seluruh duia baru-baru ii umumya terjadi di egaraegara pasca koflik, terutama di Afghaista da Irak. Begitu idiosikratiklah, masalah, tataga da peluag dari pegguaa kotraktor swasta sebagai peyedia jasa keamaa di kedua egara tersebut. Kecil kemugkia masalah, tataga da peluag yag sama dialami sekali lagi dalam ligkuga yag berbeda pada masa depa. Walaupu demikia, karea keberadaa PSC secara kuatitas cukup besar aka dibutuhka baik di Afghaista maupu di Irak selama kurag lebih lima sampai dega sepuluh tahu medatag, dipertimbagkaya kasus-kasus tersebut secara lebih dalam mejadi krusial. Hampir tidak ada perhituga yag dapat diadalka tetag jumlah PMSC, baik lokal maupu iterasioal, di Afgaista da Irak. Perkiraa idustri meujukka keberadaaya sekitar sampai dega kotraktor keamaa swasta di Irak. Tidak selalu jelas apakah perhituga ii mecakup pasuka lokal Irak atau tidak, tetapi meurut Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta Irak (PSCAI, Private Security Compay Associatio of Iraq) haya kira-kira separo di ataraya adalah perusahaa asig, di maa berasal dari egara-egara barat da lebih bayak lagi adalah warga asal egara-egara ketiga. Karea tidak ada 18

391 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder data yag dikumpulka terpusat, tidak diketahui juga jumlah kotraktor asig yag meyediaka layaa dukuga, seperti layaa jasa pemasaka da jasa pembersiha, utuk pasuka asig da PMSC yag ada sekarag di Irak. Diperkiraka jumlah kotraktor keamaa swasta di Afgaista berkisar sampai orag. 76 Perhituga ii ampakya mecakup pasuka lokal tetapi tidak ada data yag adal. Afgaista da Irak sudah meyoroti sifat globalya idustri keamaa swasta da semaki besarya ketidaksamaa. Pihak-pihak PMC da PSC yag mejalaka operasiya di kedua egara tersebut sudah mempekerjaka ribua karyawa, kebayaka di ataraya pria yag miski dari gologa teaga setegah megaggur asal duia berkembag, yag serigkali dibayar upah haya sepersepuluh gajiya yag diterima oleh kotraktor asal duia barat yag mejalaka tugas serupa.77 Buruh yag direkrut oleh peratara teaga kerja di Timur Tegah berasal dari egara-egara miski termasuk Bagladesh, Nepal da Filipia itu melakuka kerja-kerja kasar bagi pihak PSC, seperti memasak, meghidagka makaa da membersiha kakus. 78 Para kotraktor laiya, bekas kombata dari egara seperti Fiji da Ugada, da seluruh Amerika Lati, biasaya megerjaka tugas-tugas yag berbahaya, termasuk pegamaa fisik da dukuga militer. 79 Pejaga dari egara-egara ii serig lebih disukai oleh perusahaa AS karea mereka terbiasa dega persejataa AS da prosedur keamaaya, setelah dilatih oleh pelatih Amerika selama dias keprajurita mereka. Upaya-upaya rekostruksi pasca koflik di Afgaista da Irak umumya mejelaska yag diyataka sebagai bubble, yaitu berkembagya peluag-peluag bisis yag tidak diduga bagi pihak PMSC di idustri keamaa swasta belakaga ii; da meyediaka kesempata baru utuk pegembaga pasar seluruhya. Akibat kedekata pada upaya rekostruksi pasca koflik itu, para PMSC iterasioal mulai megembagka kemampua sigifika dalam bidag-bidag baru seperti RSK, DDR, pembagua da peaggulaga becaa. Dega aka timbulya ledaka gelembug tersebut, dapat diduga bahwa bidag-bidag ii aka mejadi bidag-bidag pertumbuha yata bagi suatu subset terspesialisasi dari sektor keamaa swasta. Oleh karea itu sekarag saat meetapka pedoma yag berarti tetag isu-isu geder utuk diterapka pada PMSC iterasioal yag terlibat dalam aktivitas ii. Pedoma ii (baik geerik maupu spesifik koteks) harus diracag melalui kerjasama yag erat dega pihak PMSC da asosiasi-asosiasi idustri mereka seperti IPOA, BAPSC, PSCAI da Asosiasi Perusahaa Keamaa Swasta di Afgaista (PSCAA, Private Security Compaies Associatio i Afghaista), da juga dega wakil-wakil pemeritah da orgaisasiorgaisasi door. Haya saja pegikutsertaa semua pemagku kepetiga aka mejami agar pedoma da stadar tersebut dilaksaaka, diamati da ditegakka secara efektif. Aggota masyarakat sipil, terutama waita, aakaak da orag yag lebih tua, sagat reta selama da meyusul koflik. Tigkat GBV pasca koflik biasaya tetap tiggi. 80 Jadi, sebagai keharusa yag tak terelakka itu, karyawa PMSC yag mejalaka operasiya di ligkuga pasca koflik meyadari da meerima pelatiha khusus tetag perliduga, kebutuha keamaa khusus da hak-hak asasi waita, aak perempua da aak lelaki dalam keadaa koflik da pasca koflik. Hedakya karyawa atau kotraktor juga diberika istruksi yag jelas tetag Kode Perilaku da kebijaka tolerasi ol perse, termasuk berkeaa dega eksploitasi da pegaiayaa seksual terhadap aggota masyarakat lokal yag reta da karyawa PMSC laiya. Sudah ada pelatiha sebelum peggelara operasi bagi bayak agkata bersejata asioal yag terlibat dalam itervesiitervesii iterasioal, akibat pegarusutamaa pertimbaga geder dalam operasi pemeliharaa da pembagua perdamaia PBB. 81 Keadaa-keadaa pasca koflik juga memberika peluag yag tidak ada badigaya utuk perubaha sosial di maa kerugia yag diderita akibat perlakua diskrimiasi berbasis geder dapat digati rugi da pera-pera geder dapat didefiisika ulag. Kotraktor, terutama yag terlibat dalam kegiata-kegiata RSK, seperti pelatiha polisi da militer, harus memperhatika khusus isu-isu geder da hak asasi mausia. Isuisu tersebut mugki termasuk GBV, peagaa kelompok masyarakat yag reta da pedukuga pegembaga peluag yag lebih luas bagi waita di sektor keamaa. Misalya, Liberia meyepakati kuota 20% iklusi waita ke dalam polisi da agkata bersejata 82, yag bermaksud bahwa pihak PMSC yag melaksaaka bekerja sama dega polisi atau militer Liberia memerluka keterampila yag sesuai utuk bekerja sama dega waita yag baru direkrut. Pihak PMSC yag meyediaka jasa layaa sigifika dalam pelaksaaa kegiatakegiata RSK harus dilibatka dari awal dalam proses perecaaa pegarusutamaa geder. Juga, yag sagat diperluka di egara-egara pasca koflik adalah pelibata sektor keamaa swasta setempat di semua proses-proses RSK, gua mecegah timbulya suatu sektor keamaa swasta sejajar yag tidak bertaggug-gugat yag bersaig dega peyediaa keamaa egara tereformasi. Struktur-struktur sejajar seperti ii aka secara sigifika meigkatka risiko pelaggara HAM, GBV da kejahata laiya. Oleh karea itu komuitas iterasioal, door da peyedia RSK harus megembagka, idealya atas dasar 19

392 Toolkit RSK da Geder kasus per kasus, kebijaka yag jelas tetag dimasukaya isu-isu geder ke dalam operasi RSK mereka yag berdampak pada PSC setempat. Kemudia, pelajara yag didapat da praktekpraktek terbaik harus dikumpulka da disediaka bagi operasi-operasi RSK laiya. Lebih tegasya, di bayak egara-egara pasca koflik, mata pasuka militer da keamaa terdemobilisasi serigkali medapatka pekerjaa di idustri kepolisia da keamaa swasta (lihat Bagia 6.2). Hedakya mata kombata waita da mata pedukug kelompok-kelompok bersejata bearbear dilibatka dalam proses-proses DDR, yag mecakup mugki masukya mereka ke dalam idustri keamaa swasta sebagai bagia dari reitegrasiya da sebagai sumber pekerjaa sipil. Tataga-tataga da peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder di egaraegara pasca koflik: Para PMSC dapat memaika peraa yag berharga dalam upaya rekostruksi pasca koflik da RSK apa pu. Mereka hampir selalu diaggap sebagai ambassador egara-egara barat oleh masyarakat tua rumah. Karea para PMSC aka mejawab peututa klie-klie mereka, saat ii ada kesempata yag yata meetapka stadar da peratura yag mejadika PMSC sebagai pasaga kerja yag memiliki keabsaha dalam operasi keseluruha. Para klie da door bisa, da wajib, mesyaratka ditetapkaya pemadua isu-isu geder dalam kotrak-kotrak dega para PMSC. Walaupu ligkuga pasca koflik tidak selalu meyediaka kejelasa hukum, ketiadaa kejelasa hukum tersebut tidak berarti para kotraktor beroperasi dalam ligkuga impuitas. Kelakua seksual yag tidak seooh, keterlibata dalam pelacura ilegal atau GBV harus tidak ditolerasi, baik yag terjadi dalam masyarakat tua rumah maupu yag dilakuka oleh karyawa PMSC laiya. Agar meigkatka keberhasila operasiya, para PMSC perlu merekrut lebih bayak waita sebagai staf utuk operasi RSK, seperti reformasi kepolisia. Keperlua ii megajak para PMSC utuk mejami agar ligkuga profesi mereka mejadi kodusif pada perekruta da retesi staf waita. 6.2 Negara-egara berkembag Umumya, perkembaga dalam pasar keamaa swasta di egara-egara berkembag lebih megagumka dibadigka dega perkembaga di duia maju; pagsa pasar yag palig berkembag ditemuka di Afrika, Cia, Idia da Amerika Lati. 83 Duia berkembag, khususya Afrika Sub- Sahara, sudah megalami semaki meigkatya privatisasi layaa keamaa yag sebagia besarya bersifat domestik, seperti perpolisia. Walaupu kedua feomea peyediaa keamaa swasta pada tigkat domestik da iterasioal perlu dibedaka secara aalitik dalam arti feomea tersebut disebabka oleh keadaa yag berbeda 84, keduaya dihubugka dega perubaha-perubaha struktural di bidag-bidag sosial, ekoomis, politik, da strategis yag betulbetul bersifat global. 85 Dega kata lai, prosesproses globalisasi memfasilitasi pelaksaaa bisis da pertukara gagasa litas batas da dega demikia meghasilka reproduksi pola-pola utuk meagai kekerasa da tataga keamaa. Semetara itu, baik permitaa maupu peawara layaa keamaa swasta semaki terglobalisasi da dikomoditisasika. Di Afrika, sebagia dari alasa pertumbuha expoesial pasar keamaa swasta termasuk: dowsizig (peutupa) agkata bersejata setelah Perag Digi; proses-proses globalya liberalisasi pasar; proliferasi (perkembagbiaka) persejataa kecil da keadaa ketidakamaa pada umumya. 86 Diperkiraka bahwa salah satu faktor pemugki terpetig dalam muculya agkata keamaa swasta adalah lemahya kapasitas egara da kekosoga keamaa di bagia-bagia besar Afrika. Masalah yag lazim terjadi di bayak egara Afrika mecakup rasa ketidakamaa yag merasuk hatiya, tigkat kepercayaa redah terhadap kekuata keamaa publik, kemiskia yag meluas da pemafaata petugas pegamaa melalui jam kerja yag pajag da gaji yag sagat redah sekali, dega demikia mejadikaya cederug terju ke dalam aktivitas jahat. Ditigkatkaya suasaa kerja da gajiya petugas pegamaa swakarsa setempat mugki sekali aka memperbaiki kodisi sosial-ekoomi bagi suatu sub bagia teaga kerja yag reta, yaitu, pria yag miski da tidak terpelajar yag umumya bermigrasi ke perkotaa dari daerah pedesaa. Di egara-egara seperti Agola da Sierra Leoe, para PSC merupaka pasar kerja utama bagi mata pelawa. Demobilisasiya Serikat Nasioal utuk Kemerdekaa Mutlak Agola (UNITA, Natioal Uio for the Total Idepedece of Agola) di Agola pada tahu 2002, misalya, membuat tersedia suatu teaga kerja murah yag berketerampila militer bagi para PSC yag sedag timbul. Sekarag, orag dipekerjaka oleh 307 PSC yag ada di egara itu. Salah satu tataga utama di Agola adalah pegguaa lajuta persejataa perag yag tidak terdaftar, seperti AK-47, oleh petugas pegamaa swakarsa. Keadaa ii buka haya megabadika budaya 20

393 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder perag tapi juga meimbulka pelibata petugas PSC dalam aktivitas jahat da pelaggara HAM, khususya di daerah-daerah tambag ita. Belakaga ii, terdapat prakarsa utuk melibatka para PSC dalam pelatiha HAM yag diracag bagi Kepolisia Nasioal da disediaka oleh Kator Komisioer Tiggi Hak Asasi Mausia PBB (OHCHR, UN Office of the High Commissioer for Huma Rights) di Luada. Tetapi, karea belum adaya upaya-upaya pemataua sistematis, dampak jagka pajag dari pelatiha itu masih dapat disagsika. Di Sierra Leoe, sektor keamaa swasta juga semaki besar da meyediaka kesempata kerja bagi mata kombata perag saudara yag berakhir pada tahu Diperkiraka orag dipekerjaa oleh para PSC sekarag. Terdapat perselisiha serius megeai peyejataa para PSC da adaya perlakua tidak sama terhadap PSC asig da lokal oleh pemeritah. Kedua isu ii, da juga masalah pemafaata petugas pegamaa oleh para PSC lokal, bisa saja diselesaika melalui peetapa stadar, pegatura da pegawasa, yag saat ii tidak ada. 87 Bagaimaapu juga, harus diakui bahwa tataga terhadap pertaggugjawaba para PMSC lokal da iterasioal yag mejalaka operasiya dalam ligkuga pasca koflik terutama berhubug adaya struktur -struktur lemah yag tidak memastika pemeritaha atas dasar hukum (rule of law). Lagi pula, para aktor keamaa umum da swasta di egara-egara Afrika biasaya bersagkuta erat melalui struktur keamaa yag semaki bersifat jariga. 88 Para PSC serigkali dimiliki tokoh-tokoh politik, pejabat egara da perwira militer secara bersama da oleh karea itu mereka berkepetiga pribadi terhadap meghidarka pegatura atau peututa terhadap suatu perusahaa da/atau kotraktor yag terlibat dalam pelaggara HAM da kejahata laiya. Semetara itu, para PMSC iterasioal kadagkadag meghidarka pegatura pemeritah di egara di maa mereka didirika dega meegaska bahwa mereka dimita bertaggug jawab oleh hukum setempat yag berlaku di egara di maa mereka beroperasi. Walaupu secara tekis peegasa itu tampak bear, terlampau serig udag-udag da kemampua peegaka hukum di egara tua rumah kurag memadai. Capps megadilka bahwa jika petugas lokal mecoba melakuka sesuatu, perusahaa aka megeluarkaya (dari egara itu) karea mereka tidak igi melihat karyawaya ditutut. Itulah buruk utuk bisis. 89 Tataga-tataga pertaggugjawaba ii diterapka khususya pada para PMSC yag beroperasi dalam ligkuga pasca koflik atau di egara gagal, di maa istitusi utuk memastika pemeritaha atas dasar hukum kurag memadai atau tidak lagi berfugsi. Tataga-tataga da peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder di egaraegara berkembag: Sewaktu para PSC di duia berkembag semaki meyediaka keamaa di tempat-tempat umum maupu swasta, pegedalia yag tidak berhatihati atas sejata terdaftar merupaka kepedulia yag semaki besar da dapat meigkatka risiko GBV. Para PSC lokal di egara-egara berkembag, da juga PMSC iterasioal, cederug merekrut karyawaya yag palig reta da palig kerig dari kelompok-kelompok terpiggirka di duia berkembag. Biasaya karyawa itu adalah pria pedesaa yag miski da tidak terpelajar yag secara tidak layak didemobilisasika da direitegrasika ke dalam masyarakatya. Tataga-tataga yag sagat sulit ditimbulka dari praktek-praktek ii da harus ditaggulagi oleh para door, para pemeritah maupu perusahaa-perusahaa. Tetapi, dega upah yag lebih adil da tujaga yag lebih baik (dibadigka dega reka-reka mereka dari duia maju), dapat dicapai kemajua yag lebih besar meuju keadila kerja. 6.3 Negara-egara trasisioal Diamika di belakag timbulya perusahaa keamaa swasta berbeda di egara-egara dalam masa trasisi di Eropa Tegah da Timur da Rusia. Sektor keamaa yag melembug selama masa Komuis era di-dowgrade-ka secara radikal setelah Perag Digi berakhir da ratusa ribua petugas keamaa kehilaga pekerjaa. Semetara itu, keadaa keamaa memburuk da tigkat kejahata aik, yag medorog sejumlah di atara mereka medirika usaha dagag keamaa swasta yag sah walaupu orag-orag laiya beroperasi di piggir keabsaha. Tetapi yag palig petig, sektor keamaa swasta di egara-egara bekas Kesatua Soviet tidak bisa dipahami melalui perspektif Barat terhadap dikotomi publik-swasta. Malah, kepetiga pejabat egara da PSC serig tidak terpisah-pisahka da akibatya proses tersebut lebih baik disebut komersialisasi daripada privatisasi keamaa. 90 Sektor keamaa swasta di Persemakmura Negara-egara Merdeka (CIS, Commowealth of Idepedet States), da khususya di Georgia, Rusia da Ukraia, mearik kepedulia karea adaya pegatura yag kurag memadai atau tidak efektif da terjadiya betroka kepetiga 21

394 Toolkit RSK da Geder atara pelbagai aktor di lapaga.sebagai dikataka Hiscock, baragkali keprihatia utama adalah bahwa peguasaa keamaa swasta teryata tidak diaggap sebagai isu yag petig. Adaya sedikit mekaisme yag dapat dimafaatka oleh parleme atau rakyat utuk melaksaaka pegawasa demokratis atas sektor keamaa swasta terutama sebagai akibat masih adaya sikap Soviet bahwa sektor keamaa sebagai keseluruha adalah urusa egara saja. Sejauh ii, para PSC belum megambil bagia dalam upaya-upaya SSR da data tetag jumlah da kegiata sektor keamaa swasta hampir tidak ada. 91 Di Rusia, sebagai feomea yag juga mucul barubaru ii, satua pegamaa bersejata diizika melidugi da mempertahaka dua moopoli eergi terbesar, yaitu Gazprom da perusahaa pipa miyak Traseft. Meurut perjajia itu, utuk pertama kaliya kedua perusahaa tersebut diizika mempekerjaka pegawai operatifya yag bersejata daripada memborogka perusahaa keamaa swasta. Juga, satua pegamaa (Satpam) bersejata mereka bisa megakses lebih bayak sejata da diberika kebebasa utuk megguakaya dibadigka perusahaa keamaa swasta laiya. 92 Dalam suasaa ii, jelaslah reformasi sektor keamaa swasta di egara-egara mata Blok Timur merupaka tataga khusus. Sampai sekarag, korupsi, kejahata terorgaisir da lemahya kapasitas egara sudah meghalagi peetapa pegawasa efektif. Tetapi juga, sektor keamaa swasta adalah sektor pertumbuha. Di Bulgaria, misalya, sekitar sembila perse dari teaga kerja pria sedag dipekerjaka utuk melaksaaka pekerjaa yag berhubuga dega keamaa swasta, tetapi sektor keamaa swasta di egara tersebut ampakya yag palig terkrimialisasi di atara egara-egara di wilayah itu. 93 Peelitia megusulka bahwa praktek-praktek terbaik dari egara-egara maju tidak dega mudah diterapka pada idustri keamaa swasta di egara-egara trasisioal. Justru, PSC harus mejadi bagia pokok dalam suatu proses RSK komprehesif yag memperhatika tatagatataga yag timbul akibat kadar tiggiya kejahata terorgaisir, kehakima yag tidak becus da kapasitas egara yag seluruhya lemah. 94 Itervesi dari egara secara efektif dalam hal pegatura da perudag-udaga mugki lebih medesak di sii daripada di bagia duia laiya. Tataga-tataga da peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder di egaraegara trasisioal: Aspek-aspek kegiata keamaa swasta di egara-egara trasisioal yag palig meatag adalah pegedalia da pegawasa. Pegedalia da pegawasa ii cederug meyagkut isu-isu yag berhubuga dega geder karea kekuraga pegawasa dapat meimbulka iklim impuitas yag memugkika GBV da diskrimiasi. 6.4 Negara-egara maju Di duia maju, muculya layaa keamaa swasta dalam kuru waktu duapuluh tahu yag lalu diakibatka oleh beberapa kecederuga simulta. Mugki yag palig petig adalah kecederuga utuk mejauhi egara kesejahteraa keyesia meuju kebijaka ekoomi eoliberal sejak tahu 1970-a. Bersama dega feomea yag baru lagi mucul seperti peerapa praktek-praktek New Public Maagemet, kebijaka ekoomi eoliberal tersebut meghasilka peigkata pera sektor swasta di bidag-bidag yag sebelumya adalah perusahaa egara da perusahaa yag dikelola oleh egara. Semetara itu, masyarakat Barat sudah mejadi lebih sadar aka risiko da lebih hidar risiko, da kekuata keamaa publik tidak selalu diaggap megimbagi risiko da acama secara patas. Adalah pihak waita yag bear-bear meresap idustri keamaa swasta di egara-egara maju. Walaupu literatur tetag isu-isu geder da keamaa terprivatisasi sagat terbatas, peelitia sosiologi megusulka bahwa para waita dapat dikeai semacam re-segregatio (segregasi yag terulag kembali) da keterpiggira didalam perusahaa-perusahaa sebagai akibat stererotip geder atas kemampua sosial, fisik da tekis mereka. Satu peelitia tetag isu-isu geder di idustri keamaa swasta di Kaada meemuka bahwa segregasi geder tidak selalu terjadi berdasarka kebijaka perusahaa tetag perekruta da peugasa, tetapi teryata sebagai akibat lokasi-lokasi di maa operasiya dilaksaaka da juga akibat permitaa spesifik para klie. Para majika cederuga meolak meugaska petugas pegamaa perempua ke lokasi yag berbahaya da lebih seag megadaka tim-tim di maa ada bayak waita laiya. 95 Lagi pula, petugas pegamaa perempua ditugaska utuk merodai lokasi yag berisiko tiggi haya jika didampigi seorag reka pria. Para waita juga cederug ditugaska pada gilira kerja siag agar meghidari kesulita

395 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Di sisi lai, walaupu masih ada tetaga terhadap peugasa waita sebagai petugas pegamaa berseragam atau pelibataya delam tugas-tugas yag berhubuga keamaa fisik, ada kesempata bagi mereka di bidag-bidag laiya seperti operasi keamaa terselubug. 97 Dikemukakaya bahwa pera geder da pestereotipa perlu diteliti lebih dalam supaya membatu desegregasiya pekerjaa da pemromosia peugasa perempua di idustri keamaa swasta. Tataga-tataga da peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder di egaraegara maju: Re-segregasi da keterpiggira petugas waita didalam idustri keamaa harus diatasi da diimbagi melalui petargeta perekruta da kemajua waita di dalam PMSC. Keutuga komersial da mafaat operasioal dari pemberia kerja kepada staf perempua harus dipertimbagka lebih serius. Suatu isu petig yag lai bagi sektor keamaa swasta di egara-egara maju adalah hubaga kegiata keamaa swasta dega kebijaka da peratura tetag sejata api. Seperti dikataka oleh seorag peeliti Rela Mazali megeai keadaa di Israel, terdapat hubuga yag megkhawatirka atara terjadiya kekerasa dalam rumah tagga da pembuuha waita oleh pasaga itim mereka dega sejata api yag diizika kepada pejabat keamaa swasta. 98 Petugas pegamaa yag bekerja utuk firma perpolisia swasta yag jumlahya semaki meigkat, meskipu adaya peratura tetag peyimpaa sejata secara ama, cederug membawa sejataya pulag. Ketiadaa pemataua oleh perusahaa, polisi da pemeritah setempat sedag megakibatka peyalahguaa sejata terdaftar ii dalam bidag swasta, termasuk pegaiayaa da pembuuha waita. 23

396 Toolkit RSK da Geder 7 Usula-usula Pokok 1. Pegatura: Para pemeritah da para PMSC harus megembagka da, kalau releva, memperkuat pegatura da swa-atura atas para PMSC dalam perudag-udaga, pada tigkat asioal maupu iterasioal Pemataua da pelapora kekerasa berbasis geder: Para pemeritah da para PMSC harus megembagka, pada tigkat asioal maupu iterasioal, mekaisme pemataua da pelapora utuk meagai baik acama maupu terjadiya kekerasa seksual da fisik yag melekat pada petugas keamaa swasta, khususya yag ditugaska dega perliduga pasca koflik. Kotrak-kotrak da pegedalia mutu: Klie-klie PMSC harus megikorporasika lagkah-lagkah pegedalia mutu yag terus berlagsug serta stadar Perserikata Bagsa-Bagsa da door yag ada tetag pegarusutamaa geder, peghormata atas hukum humaiter iterasioal da hukum hak-hak asasi mausia iterasioal ke dalam kotrak-kotrak yag mereka tadatagai dega para PMSC. 7. Peyariga da pelatiha: PMSC, Private Military ad Security Compaies harus meigkatka Peyariga tigkata utuk keamaa swasta persoel, utuk mejami orag yag mempuyai bertekad pelaggara HAM atau kekerasa berbasis geder pidaa apakah Tidak termasuk. 8. Pelatiha geder: Pihak PMSC harus melaksaaka pelatiha geder bagi semua persoel, utuk membagu kapasitas mereka utuk memaduka isu geder ke dalam operasi. Peelitia: 9. Komuitas akademik harus melajutka pelaksaaa peelitia empiris tetag idustri keamaa swasta, khususya di egara-egara tua rumah. Peelitia ii harus mecakup data yag dipisahka meurut jeis kelami tetag dampak keamaa swasta terhadap pria da waita, da peelitia tetag operasi da ujuk kerja PMSC yag terlibat dalam SSR Stadar idustri tetag isu-isu geder: Masyarakat sipil, asosiasi idustri, para pemeritah, orgaisasi-orgaisasi iterasioal da para PMSC harus megembagka da melaksaaka kebijaka da stadar tetag berbagai isu yag berkisar pada pemadua geder dalam PMSC, seperti peyariga karyawa, praktek pemberia kerja da peempata pegawai, kebijaka tetag peleceha da pegaiayaa seksual, prosedur pegadua da pelatiha geder. Kode, kebijaka da prosedur PMSC: Pihak PMSC harus megembagka Kode Perilaku kebijaka tolerasi ol perse yag jelas tetag perilaku seksual yag jahat da eksploitasi seksual. Kode, kebijaka da prosedur tersebut harus diberitahuka dega yata kepada karyawa da kotraktor masigmasig sebelum peggelara da mejadi bagia dari ketetua pekerjaa mereka. Rekrutme da retesi lebih bayak waita: Pihak PMSC harus megembagka recaa aksi utuk merekrut da mempertahaka lebih bayak waita da utuk membuat ligkuga kerja mereka medukug petugas baik pria maupu perempua. 24

397 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 8 Sumber Daya Tambaha Situs web yag bergua ICRC, Privatisatio of War, web/eg/siteeg0.sf/html/privatisatio-war Swiss Federal Departmet of Foreig Affairs, Private Security Compaies, admi.ch/eda/e/home/topics/itla/humlaw/pse. html Padua praktis da buku-buku petujuk DPKO, Geder Resource Package for Peacekeepig Operatios (DPKO: New York) Versio.pdf South Africa, Paper Preseted at the Istitute for Security Studies Coferece: Regulatio of the Private Security Sector i Africa, Pretoria, South Africa, April 2007, pp Rigakos, G.S.,The New Parapolice: Risk Markets ad Commodified Social Cotrol (Uiversity of Toroto Press: Toroto) Siger, P., Corporate Warriors. The Rise of the PrivatizedMilitary Idustry (Corell Uiversity Press: Ithaca) Swiss Federal Coucil, Report by the Swiss Federal Coucil o Private Security ad Military Compaies (Swiss Federal Coucil: Ber) 2 Dec Artikel da lapora olie Avat, D.,Opportuistic Peacebuilders? Iteratioal Orgaizatios, Private Military Traiig ad State-buildig after War (Research Partership o Post-war State-buildig: Washigto DC) resources/avat_rpps_october2006.pdf Itegratio of the Huma Rights of Wome ad the Geder Perspective: Writte Statemet submitted by Huma Rights Advocates, a special cosultative status (E/CN.4/2006/ NGO/85),UN Ecoomic ad Social Coucil: New York, 28 Feb G06/112/40/P DF/G pdf?OpeElemet Buku da publikasi o-olie laiya Bearpark, A. ad Schulz, S., The Regulatio of the Private Security Idustry ad the Future of the Market, From Mercearies to Market: The Rise ad Regulatio of Private Military Compaies, eds. Chesterma, S. ad Lehardt, C. (Oxford Uiversity Press: Oxford), Erickso, B., Albaese, P. ad Drakulic, S., Geder o a Jagged Edge: The Security Idustry, Its Cliets, ad the Reproductio ad Revisio of Geder, Work ad Occupatios (August 2000), pp Miaar, A., Oversight ad Moitorig of No-State/Private Policig: Dealig with Miscoduct, Use of Force ad Crimial Activities by Private Security Practitioers i 25

398 Toolkit RSK da Geder CATATAN AKHIR Caparii, M. ad Schreier, F., Privatisig Security: Law, Practice ad Goverace of Private Military ad Security Compaies, Occasioal Paper (DCAF: Geeva), 2005, p. 2. Caparii, M. ad Schreier, F., Privatisig Security: Law, Practice ad Goverace of Private Military ad Security Compaies, Occasioal Paper (DCAF: Geeva), 2005, p. 2. Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet (OECD), OECD DAC Hadbook o Security System Reform, Supportig Security ad Justice, (OECD Publishig: Paris), 2007, p Peyalura jasa layaa ii sagat berbeda sesuai dega koteks asioal tertetu. Idustri keamaa swasta di AS, misalya, meyampaika sekitar 90% dari jasa layaa mereka kepada Pemeritah AS: haya sekitar 10% dari pedapataya diperoleh sebagi akibat kotrak-kotrak dega bada komersial laiya. Di Britaia Raya, rasio ii adalah berkebalika. Oleh karea itu, itu disejaga bahwa istilah PMC tepat utuk kebayaka perusahaa di AS, tetapi tidak dapat diterima di Britaia Raya. Perbedaaya sebagia mecermika jeis usaha yag dilakuka oleh perusahaa ii. Disadur dari Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet (OECD), 2007: 211. Miaar, A., Oversight ad Moitorig of No-State/Private Policig: Dealig with Miscoduct, Use of Force ad Crimial Activities by Private Security Practitioers i South Africa, Regulatio of the Private Security Sector i Africa, (Istitute for Security Studies: Pretoria), April Caparii, M., Applyig a Security Goverace Perspective to the Privatisatio of Security, Private Actors ad Security Goverace, eds. Bryde, A. ad Caparii, M., (LIT Verlag: Berli), 2006), p Macii, F., I Good Compay? The Role of Busiess i Security Sector Reform (Demos: Lodo), 2005, pp OECD-DAC, OECD DAC Hadbook o Security System Reform. Supportig Security ad Justice, (OECD: Paris), Wawacara dega wakil Departeme Pembagua Iterasioal Britaia Raya (DFID, Departemet for Iteratioal Developmet), 12 Sept Pemeritah Britaia Raya sedag meracagka pedoma da mempertimbagka pemberia izi kepada peyedia RSK di sektor swasta. Macii, F., I Good Compay? The Role of Busiess i Security Sector Reform (Demos: Lodo), (2005): 50ff, 52f. UN Ecoomic ad Social Coucil. Report of the Secretary- Geeral, Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: maistreamig the geder perspective ito all policies ad programmes i the Uited Natios system, 12 Jue Valeius, J., Geder Maistreamig i ESDP Missios ( Istitute for Security Studies: Paris), 2007, p. 28. Valeius, J., Geder Maistreamig i ESDP Missios (Istitute for Security Studies: Paris), 2007, p. 28. UN, Ehacig the Operatioal Impact of Peacekeepig Operatios: Geder Balace i Military ad Police Services Deployed to UN Peacekeepig Missios, Policy Dialogue, New York, March Rigakos, G.S., The New Parapolice: Risk Markets ad Commodified Social Cotrol (Uiversity of Toroto Press: Toroto), 2002), p. 96 Zeigler, S.L. ad Guderso, G.G., Movig Beyod G.I. Jae: Wome ad the U.S. Military, (Uiversity Press of America: USA), 2005, p Erickso, B.H., Albaese, P. ad Drakulic, S., Geder o a Jagged Edge: The Security Idustry, Its Cliets, ad the Reproductio ad Revisio of Geder, Work ad Occupatios 27.3 (2000), p. 295; Lippert, R. ad O Coer, D., Security Assemblages: Airport Security, Flexible Work, ad Liberal Goverace, Alteratives 28, 2003, p Erickso, Albaese ad Drakulic, p Erickso, Albaese ad Drakulic, pp , Rigakos, G.S, The New Parapolice: Risk Markets ad Commodified Social Cotrol, (Uiversity of Toroto Press: Toroto), 2002, pp Departmet of Defese, US Govermet, Fidigs of the DoD 1995 Sexual Harassmet Survey by the Office of the Udersecretary of Defese for the Office of the Udersecretary of Defese for Persoel ad Readiess (Vol 11, Number 61), (Departmet of Defese: US Govermet), 2 July Diduga bahwa salah satu tekik peghiaa da peyiksaa yag dilakuka oleh kotraktor peyelidik sipil ii atara lai adalah ia meokog seorag tahaa kemudia memaksa orag itu memakai celaa dalam waita yag berwara merah. Hersh, S.M., Torture at Abu Ghraib: America Soldiers Brutalized Iraqis. How Far up Does the Resposibility Go?, The New Yorker, 10 May 2004; Nima, M.I., Strage Fruit i Abu Ghraib: The Privatizatio of Torture, New York Uiversity s Ceter for Huma Rights ad Global Justice, pp ; The Humaist, July/August Lihat juga Taguba, M.G., Article 15-6 Ivestigatio of the 800th Military Police Brigade (Departmet of Defese: Uited States Govermet), Washigto DC, UN Ecoomic ad Social Coucil, Itegratio of the Huma Rights of Wome ad the Geder Perspective: Writte Statemet submitted by Huma Rights Advocates, a ogovermetal orgaisatio i special cosultative status (E/ CN.4/2006/NGO/85), (UN Ecoomic ad Social Coucil: New York), 28 Feb. 2006; Bouta, T. ad Frerks, G., Geder, Coflict, ad Developmet (World Bak: Washigto DC), 2005, pp ; Eloe, C., Baaas, Beaches ad Bases: Makig Femiist Sese of Iteratioal Politics, (Uiversity of Califoria Press: Los Ageles), 1989, pp ; Kelly, L., Wars Agaist Wome: Sexual Violece, Sexual Politics ad the Militarised State, States of Coflict: Geder Violece ad Resistace, eds. Jacobso, R., Jacobs, S. ad Marchbak, J., (Zed Books: New York), 2000, pp Gumedze, S., Sexual Exploitatio ad Sexual Abuse: The Need for Special Measures Withi the Private Security/ Military Idustry, ISS Today, 16 Ja Capps, 2002a, 2002b. Coghla, T., Good morig Afghaista, Mail o Suday, Lodo, 16 Oct. 2005, pp Krahma, E., Trasitioal States i Search of Support: Private Military Compaies ad Security Sector Reform, From Mercearies to Market: The Rise ad Regulatio of Private Military Compaies, eds. Chesterma, S. ad Lehardt, C., (Oxford Uiversity Press: Oxford), 2007, 105ff. Capps, R., Crime without puishmet, 27 Jue 2002, [diakses di situs 15 Jui 2007]. ews/feature/2002/06/27/military/idex.html?p=1; Capps, R., Outside the Law, 26 Jue 2002, [diakses di situs 15 Jui 2007]. bosia/idex.html; de la Vega, C. ad Beck, A., The Role of Military Demad i Traffickig ad Sexual Exploitatio, Commissio o the Status of Wome, (Huma Rights Advocates: Sa Fracisco), 24 Feb Capps, R., Crime without puishmet, 27 Jue idex.html?p=1; Capps, R., Outside the Law, 26 Jue bosia/idex.html; de la Vega, C. ad Beck, A., The Role of Military Demad i Traffickig ad Sexual Exploitatio, Commissio o the Status of Wome, (Huma Rights Advocates: Sa Fracisco), 24 Feb. 2006); Krahma. Military Professioal Resource Icorporated (MPRI) merudigka kotrak dega pemeritah Preside Tudjma dega pegetahua da izi dari Pemeritah AS, karea Kroasia pada saat itu di bawah embargo sejata PBB. Avat, D., Opportuistic Peacebuilders? Iteratioal Orgaizatios, Private Military Traiig ad State-buildig after War, (Research Partership o Post-war Statebuildig: Washigto DC), 2006, pp Abrahamse, R. ad Williams, M.C., The Globalisatio of Private Security. Coutry Report: Sierra Leoe, (Departmet of Iteratioal Politics: Aberystwyth), 2005, p

399 Perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder [diakses 20 Maret 2007]. Abrahamse, R. ad Williams, M.C., Security Sector Reform: Brigig the Private I, Coflict, Security & Developmet 6.1 (2006), p.3. Lipari, R.N., Shaw, M. ad Rock, L.M., Measuremet of Sexual Harassmet ad Sexual Assault Across Three U.S. Military Populatios (Defese Mapower Data Ceter: Arligto, VA.), 2005, pp Martieau, P. ad Wiegad, S., Show s Not So Purrfect for Female Forces i Iraq, Scripps Howard News Service, 15 March Female Ex-Employees Sue KBR, Halliburto: Report, The New York Times, 29 Jue 2007; Crowe, R., Ex-KBR Workers Suit Agaist Firms Alleges Sex Abuse, The Housto Chroicle, 30 Jue 2007, Crowe Adapted from Natioal Cetre for Wome ad Policig, Recruitig ad Retaiig Wome: A Self-Assessmet Guide for Law Eforcemet (Natioal Cetre for Wome ad Policig: Los Ageles), 2001, pp Disadur dari Deham, T., Police Reform ad Geder, Geder ad SSR Toolkit, Di egara-egara tertetu, ada lebih bayak waita yag dipekerjaka oleh PSC lokal daripada yag dipekerjaka oleh PMSC iterasioal. Pada tahu 2001, misalya, 25% dari detektif swasta da 23% dari petugas pegamaa di Kaada adalah waita. Sesugguhya persetase waita yag dipekerjaka oleh perusahaa keamaa swasta di Kaada lebih tiggi dibadigka persetase waita di lembaga kepolisia umum; 17% dari aggota kepolisia pada tahu 2001 adalah waita): Taylor-Butts, A., Private Security ad Public Policig i Caada, 2001,Statistics Caada Catalogue o , Vol. 24, o. 7, p.7. XIE/ XIE.pdf Rise, J., Cotractors Back From Iraq Suffer Trauma From Battle, The New York Times, 5 July Namu, ada data peelitia tetag PTSD dalam agkata bersejata: PTSD dapat ditetuka setelah seseorag mederitai gejalahgejalah PTSD selama 28 hari. Tetapi PTSD bisa juga dipicu 12 sampai 15 tahu setelah kejadia traumatis. Kajia tetag PTSD di kalaga pasuka lawa megusulka bahwa 30% dari mereka aka megidap PTSD semetara 50% dari mereka aka megidap late-oset PTSD. Kickerbocker, B., Silet Surge i Cotractor Armies : A key support for US forces i Iraq ad Afghaista, civilias have little oversight ad, back home, little help, The Christia Sciece Moitor, 18 July Rise, J., Cotractors Back From Iraq Suffer Trauma From Battle, The New York Times, 5 July Svoboda, S., Private Military Corps i Iraq Raise Questios, Stakes, Orlado Weekly, 21 Jue orladoweekly.com/util/pritready.asp?id= [Diakses dari situs 26 Jui 2007]. BRIDGE, Geder & Armed Coflict, (Istitute of Developmet Studies: Lodo), Para peulis megucapka terima kasih kepada Lesley Abdela atas usulaya. Para peulis mecucapka terima kasih kepada Blackwater atas pemberia studi kasus ii. Lihat codeofethics.html Lihat cotet&task=view&id=100&itemi d=108 Lihat IPOA, State of the Peace ad Stability Idustry Survey 2006, (IPOA: Washgto DC), 2006), p.18. Percy, S., Regulatig the Private Security Idustry (Adelphi Paper 384) (Iteratioal Istitute for Strategic Studies: Lodo), 2006, pp Swiss Federal Coucil, Report by the Swiss Federal Coucil o Private Security ad Military Compaies (Swiss Federal Coucil: Ber), 2 December 2005, p.42; Cottier, M., Relevat Iteratioal Legal Stadards: Overview, Use of Force, Mercearies, Expert Workshop with regard to the Swiss Iitiative o Private Military Compaies/ Private Security Compaies, (Küsacht am Zürichsee: Switzerlad), Ja. 2006; Gillard, E-C., Private Military/Security Compaies: the Status of their Staff ad their Obligatios uder iteratioal humaitaria law ad the Resposibilities of States i Relatios to their Operatios, Expert Workshop with regard to the Swiss Iitiative o Private Military Compaies/Private Security Compaies, (Küsacht am Zürichsee: Switzerlad, Ja. 2006; Krahma, E., Regioal Orgaizatios: What Role for the Europea Uio?, Expert Workshop with regard to the Swiss Iitiative o Private Military Compaies/ Private Security Compaies, (Küsacht am Zürichsee: Switzerlad), pp Ja Gumedze. UN, UN Security Coucil Resolutio 1325 (S/RES/1325), (UN: New York), 31 Oct The Widhoek Declaratio ad the Namibia Pla of Actio O Maistreamig a Geder Perspective I Multidimesioal Peace Support Operatios, Widhoek, Namibia, 31 May Sampai 19 April 2007, Covetio o the Elimiatio of all Forms of Violece Agaist Wome (CEDAW) (UN Geeral Assembly: New York), 18 Dec Kovesi Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua. Declaratio o the Elimiatio of Violece agaist Wome (A/RES/48/104), (UN Geeral Assembly: New York), 23 Feb Deklarasi tetag Peghapusa Kekerasa Terhadap Perempua UN, The Beijig Declaratio ad Platform for Actio (A/ CONF.177/20 ad A/CONF.177/20/Add.1), Report of the Fourth World Coferece o Wome, Beijig, 4-15 Sept Deklarasi da Recaa Aksi Beijig Disadur dari UN Doc [Dok. PBB] E/CN.4/1995/42, pasal 7Meurut Statuta Roma tersebut, perbuata kejahata mecakup perkosaa, perbudaka seksual (termasuk perdagaga waita), pelacura paksa, pemaksaa kehamila, pemadula (sterilisasi) secara paksa atau berbagai betuk kekerasa seksual berat laiya da pegaiayaa yag didasari jeis kelami. Utuk pericia, silaka lihat Statuta Roma, Pasal 7, ayat 1(g) da (h). Droege, C., Private Military ad Security Compaies ad Huma Rights: A Rough Sketch of the Legal Framework, Expert Workshop with regard to the Swiss Iitiative o Private Military Compaies/Private Security Compaies, (Küsacht am Zürichsee: Switzerlad), 16-17, Ja. 2006, p.1. DCAF, Private Military Compaies, (Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces: Geeva), April 2006, p.5; Report by the Swiss Federal Coucil o Private Security ad Military Compaies ; Plaut, M. ad Somerville, K., Mercearies i Africa s Coflicts, BBC News 15 March 2004, tersedia dari: africa/ stm [diakses 20 Jui 2007]. Hodge, N., Revised US Law Spotlights Role of Cotractors o Battlefield, Jae s Defece Weekly, 5 Ja Siger, P., The Law Catches Up to Private Militaries, Embeds, Defese Tech (2007), tersedia dari: defesetech.org/archives/ html [diakses 25 Jui 2007]. Q&A: Private Military Cotractors ad the Law, [Website] Huma Rights Watch, 21 Oct. 2004) [diakses 22 Jui 2007]. Q&A: Private Military Cotractors ad the Law, New York Uiversity s Ceter for Huma Rights ad Global Justice, By the Numbers: Fidigs of the Detaiee Abuse ad Accoutability Project (Volume 18, No 2(G)), (Huma Rights Watch: New York), April 2006), p.7. US District Court for the Easter District of North Carolia Wester Divisio; No. 5:04-CR-211-BO (1): Uited States of America v. David A. Passaro, Govermet s Setecig Memoradum, 12 Feb Lihat juga Weigl, A., Passaro will serve 8 years for beatig, The News ad Observer, 12 Feb. 2007; Thompso, E., Ex-CIA Cotractor Guilty i Afgha Death, Associated Press, 17 Aug Droege, C., Private Military ad Security Compaies ad Huma Rights: A Rough Sketch of the Legal Framework, Expert Workshop with regard to the Swiss Iitiative o 27

400 Toolkit RSK da Geder Private Military Compaies/Private Security Compaies, (Küsacht am Zürichsee: Switzerlad), pp Ja. 2006, p. 4, tada peegasa ditambahka. Droege, C., Private Military ad Security Compaies ad Huma Rights: A Rough Sketch of the Legal Framework, Expert Workshop with regard to the Swiss Iitiative o Private Military Compaies/Private Security Compaies, (Küsacht am Zürichsee: Switzerlad), pp Ja. 2006, p. 6. Gillard. Crowe, R., 4 Ex-KBR Workers Sue over Iraq Rape ad Sex Harassmet Charges, The Housto Chroicle, 29 Jue Crowe, R., 4 Ex-KBR Workers Sue over Iraq Rape ad Sex Harassmet Charges, The Housto Chroicle, 29 Jue Lihat php Saferworld ad Cetre for Security Studies (CSS), The Sarajevo Cliet Guidelies for the Procuremet of Private Security Compaies, (The South Easter ad Easter Europe Clearighouse for the Cotrol of Small Arms ad Light Weapos (SEESAC): Sarajevo), 30 July 2006; Saferworld ad Cetre for Security Studies (CSS), The Sarajevo Code of Coduct for Private Security Compaies, (The South Easter ad Easter Europe Clearighouse for the Cotrol of Small Arms ad Light Weapos: Sarajevo), 30 July 2006). Droege, p.3. Wawacara iformal dega para PSC yag beroperasi di Irak. Lodo, Sept Bridges, T., Hired Gus Shrug off War Risks for Payday, The Miami Herald, 1 Aug Depha AS memeritahka kepada komada agar diwaspadaiya persyarata da ketetua pekerjaa bagi orag-orag yag dipekerjaka oleh kotraktor-kotraktor Depha, agar meghidari perdagaga buruh, termasuk peghambaa paksa da jerata utag; Miller, T.C., World s Poorest are Hired for the Worst Jobs i Iraq: Nepalese Killigs Raise Issue of U.S. Use of Cotract Labor, Los Ageles Times, 16 Oct Bridges. Bouta ad Frerks, pp Itegratio of the Huma Rights of Wome ad the Geder Perspective, Howarth-Wiles, Geder Traiig provided i Caada for Persoel ivolved i Peace Support Operatios: Movig Forward, (DFAIT, Govermet of Caada: Ottawa), 2006; Purcell, Report o Wilto Park Coferece 816: Peace ad Security: Implemetig Uited Natios Security Coucil Resolutio 1325, Wilto Park, UK, 30 May - 2 Jue 2006, UN Security Coucil. Priorities for Recostructio Iput to the Liberia Iterim Poverty Reductio Strategy (IPRS), Feb. 2007, Preparatory Coferece for 2007 Liberia Geder Symposium ad Parters Forum, Co-facilitated by UNIFEM ad the Iitiative for Iclusive Security. dowload/380_microsoft_word_preparatory_coferece_ iprs_recommedatios_fial.pdf Abrahamse, R. ad Williams, M.C., Security Privatizatio ad Huma Security, upublished report (lapora tidak diterbitaka), 19 March 2007, p. 11. Krahma, E., Security Goverace ad the Private Military Idustry i Europe ad North America, Coflict, Developmet ad Security 5.2., (2005). Bearpark, A. ad Schulz, S., The Regulatio of the Private Security Idustry ad the Future of the Market, From Mercearies to Market: The Rise ad Regulatio of Private Military Compaies, eds. Chesterma, S. ad Lehardt, C., (Oxford Uiversity Press: Oxford), 2007, p Bearpark ad Schulz, The Regulatio of the Private Security Idustry ad the Future of the Market, From Mercearies to Market: The Rise ad Regulatio of Private Military Compaies, eds. Chesterma, S. ad Lehardt, C. (Oxford Uiversity Press: Oxford), 2007; Gumedze, S., ISS Paper: The Private Security Sector i Africa. The 21st Cetury s Major Cause for Cocer? (Istitute for Security Studies: Pretoria), Abrahamse, R. ad Williams, M.C., The Globalisatio of Private Security. Coutry Report: Sierra Leoe, Departmet of Iteratioal Politics, (Uiversity of Wales: Aberystwyth), 2005, tersedia dari: rbh/privatesecurity/idex.htm [diakses 20 September 2007]. Abrahamse ad Williams, 2006, p. 7. Capps 2002, p. 2. Hiscock, The Commercialisatio of Post-Soviet Private Security, Private Actors ad Security Goverace, ed. Caparii (LIT Verlag: Berli), 2006), pp. 129, 143. Hiscock, The Commercialisatio of Post-Soviet Private Security, Private Actors ad Security Goverace, ed. Caparii (LIT Verlag: Berli), 2006), p Hardig, L., Russia Votes to Allow Private Armies for Eergy Giats, The Guardia, 5 July Gouev, P., Bulgaria s Private Security Idustry, Private Actors ad Security Goverace, eds. Bryde, A. ad Caparii, M., (LIT Verlag: Berli), 2006, p Gouev, P., Bulgaria s Private Security Idustry, Private Actors ad Security Goverace, eds. Bryde, A. ad Caparii, M., (LIT Verlag: Berli), 2006, p Erickso, Albaese ad Drakulic, p Rigakos, p. 97. Rigakos, p. 97. Mazali, R., The Gu o the Kitche Table: The Sexist Subtext of Private Policig i Israel, Geder Perspectives o Small Arms ad Light Weapos, eds. Farr, V. ad Schabel, A., (UN Uiversity Press: New York). (Forthcomig). 28

401 Catata Praktik 10 Toolkit Geder da RSK Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig bagi perusahaaperusahaa militer da keamaa swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies)? Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam PMSC? Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perempua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor utama bagi efektifitas da akutabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses-proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegeala yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder ke dalam maajeme perbatasa, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Catata Praktik ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala tetag isu-isu geder bagi para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig bagi perusahaa-perusahaa militer da keamaa swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies)? Tataga da peluag selama da pasca koflik Pertayaa-pertayaa utuk ditayaka kepada PMSC da klie-klie mereka Iformasi lebih lajut Perusahaa - perusahaa keamaa swasta (PSCs, Private Security Compaies) didefiisika sebagai perusahaa-perusahaa yag megkhususka diri pada pemberia jasa keamaa da perliduga bagi persoil da harta beda, yag mecakup aset kemausiaa maupu idustri. 1 Artiya jasa layaa mereka tidak harus bersejata; operasi mereka bersifat defesif (bertaha) daripada ofesif; da mereka megakomodasi berbagai pelagga, termasuk para pemeritah, bada-bada iterasioal, orgaisasi-orgaisasi o-pemeritah (LSM), da orgaisasi-orgaisasi komersial. Perusahaa-perusahaa Militer Swasta (PMCs, Private Military Compaies) didefiisika sebagai perusahaa-perusahaa swasta yag megkhususka diri pada keterampila militer, yag mecakup operasi tempur, perecaaa strategis, pegumpula itelije, dukuga operasioal, logistik, pelatiha, pegadaa da pemeliharaa sejata da perlegkapa. Hal ii megimplikasika bahwa klie-klie mereka biasaya para pemeritah, tetapi dapat terdiri dari para pemberotak, kelompok-kelompok milisi da fraksi-fraksi bersejata laiya. 2 Geder merujuk pada berbagai pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Pegarusutamaa geder Sebuah proses peilaia implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag meliputi perudag-udaga, kebijaka atau program, di semua bidag da pada semua tigkata. Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Megembagka efektivitas operasioal Pria da waita biasaya mempuyai kebutuha da pegalama keamaa da peradila yag berbeda. Jadi, agar meigkatka kemugkia keberhasila operasioal, petugas keamaa harus mempertimbagka dampak dari semua kegiata mereka terhadap waita, pria, aak lelaki da aak perempua setempat. 1

402 Kotak 1 Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta (PMSCs, Private Military ad Security Compaies) da pegatura diri Pegatura diri (self-regulatio) melalui perhimpua idustri petig sekali, terutama dalam hal pegatura pemeritah sama sekali tidak ada atau yag ada kurag memadai. Pegatura diri merupaka suatu mekaisme pokok utuk megembagka stadar-stadar utuk Perusahaa Militer da Keamaa Swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies): -- Stadar berfugsi dega dua cara. Pertama, stadar meigkatka prestasi kerja, keterbukaa, da pertaggugjawaba para PMSC. Kedua, stadar megusir koboy dari idustri tersebut. Namu, pegatura diri tidak merupaka suatu silver bullet [yaitu peyelesaia persoala yag sagat efektif] da mejadi palig efektif dalam koteksya skema-skema pegatura yag bersambuga satu sama lai maupu salig memperkuat pada tigkat idustri, asioal da iterasioal. -- Kepatuha dega stadar dalam ligkuga bermusuha dapat dipatau oleh suatu perhimpua idustri. -- Kalau perlu, suatu bada pegatura diri dapat mediskusika keutuga da masalah dalam pegarusutamaa geder secara bilateral dega perusahaa-perusahaa masig-masig. Kesadara terhadap isu-isu geder yag khusus budaya aka membatu staf meyesuaika diri mereka pada masyarakat tua rumah da mejadi lebih resposif terhadap ligkuga budaya yag didalamya mereka bekerja, yag dapat mempertiggi peerimaa masyarakat terhadap keberadaa petugas keamaa swasta. Peyeleggara perempua dibutuhka utuk melaksaaka peggeledaha terhadap para waita da megumpulka itelije yag akurat, da mugki dapat megambil pedekata yag berbeda dalam pegidetitasa risiko terhadap keamaa. Telah dibuktika bahwa para pria da waita setempat cederug meggagap staf perempua sebagai lebih mudah didekati da kurag megacam, di dalam masyarakat tradisioal pu. Jadi, keberadaa staf perempua bisa memperkuat legitimasi suatu perusahaa da operasiya di kalaga masyarakat tua rumah.3 Staf perempua dapat juga mejadi model pera positif utuk waita setempat yag sedag mempertimbagka mejadi aggota lembaga sektor keamaa. Megembagka prosedur staffig da stadar teaga kerja Kaum pria sagat terlalu terwakili dalam para PMSC, terutama disebabka perusahaa tersebut umumya merekrut bekas militer. Pegarusutamaa geder dapat megembagka prosedur-prosedur staffig da stadar teaga kerja dalam PMSC utuk mejami suatu budaya kerja yag bersifat o-diskrimiatif da iklusif. Mecegah kelakua yag tidak bear da pelaggara HAM Pembiara da pembiaa betuk-betuk tertetu kelakua agresif merupaka sebagia dari budaya kelembagaa di bayak PMSC da di waktu lampau dihubugka dega pelaggara HAM. Pelatiha geder yag sesuai bagi para peyeleggara PMSC, berdampiga dega pelatiha megeai hukum humaiter iterasioal (IHL, Iteratioal Humaitaria Law) da hukum hak asasi mausia, aka membatu mecegah pelaggara HAM serta kerusaka atau kerugia pedapata da ama baik yag dijadikaya. Peagaa budaya impuitas yag dirasaka aka bermafaat bagi ama baik perusahaaperusahaa masig-masig da idustri tersebut sebagai keseluruha. Megembagka kordiasi atara bada-bada dalam operasi dukuga perdamaia Bayak klie PMSC, misalya Perserikata Bagsa-Bagsa da pemeritah-pemeritah door, telah megarusutamaka keprihatiakeprihatia geder ke dalam operasi dukuga perdamaia da proyek-proyek rekostruksi pasca-koflik mereka, termasuk RSK. Pegikutsertaa pertimbaga geder oleh PMSC dapat megembagka kordiasi megeai kebijaka gederya semua aktor yag bekerja dalam ligkuga multi-bada yag rumit. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume iterasioal Pegambila prakarsa utuk memaduka isu-isu geder ke dalam PMSC buka sekedar masalah efektivitas operasioal; pemadua ii diharuska utuk mematuhi udag-udag, istrume da orma iterasioal da regioal tetag keamaa da geder. Istrume utama meliputi: Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB No tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam PMSC? Tetuka stadar da prosedur yag taggap terhadap geder Agar megembagka stadar-stadar utuk Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta (PMSC, Private Military ad Security Compaies) diperluka suatu pedekata gabuga dega persyarata kotrak di satu pihak da proses-proses yag megatur di pihak lai. Para klie memaika pera petig dalam pembetuka perilaku persoil PMSC, terutama bila persyarata kotrak didukug dega peilaia secara teratur. Paduka isu-isu geder ke dalam keragkakeragka pegatura diri yag sedag timbul yag memeritah bagia-bagia idustri yag 2

403 semaki meigkat (lihat Kotak 1). Peetapa da pemataua stadar dalam bidag geder dapat dilaksaaka perdampiga dega isuisu laiya seperti hak asasi mausia. Liputi mekaisme kepatuha da prosedur pelapora iteral tetag peleceha seksual, gertaka da kekerasa berbasis geder (GBV, Geder Based Violece) dalam kode-kode perilakuya perusahaa da idustri. Tetapka mekaisme yag memugkika masyarakat setempat da/atau persoil laiya megajuka pelapora tetag kejadia GBV, perilakuya yag bersifat diskrimiatif atau kelakua yag tidak bear kepada suatu peguasa yag tidak memihak yag berkewibawaa utuk melakuka ivestigasi. Tetuka da laksaaka kebijaka da prosedur yag traspara yag megatur ivestigasi kelakua yag tidak bear da/atau tidak patas da kegiata krimial agar meghapuska impuitas. Laksaaka pemeriksaa latar belakag terhadap semua calo persoil PMSC, terutama utuk meemuka tututa pidaa, pelaggara HAM da GBV yag mereka lakuka pada masa lampau. Laksaaka kebijaka da praktek sumber daya mausia (SDM) yag bersifat iklusif da odiskrimiatif Kaji ulag da, apabila perlu, reformasi proses perekruta da kebijaka-kebijaka sumber daya mausia (SDM) utuk mejami budaya kerja yag bersifat o-diskrimiatif da iklusif, terutama dega meagai isu-isu seperti perekruta, retesi da promosi waita; peleceha seksual; da perilakuya yag bersifat diskrimiatif.! Perguaka bayakya pegalama dalam kepolisia, tetara da sektor swasta utuk mempromosika perekruta, retesi da kemajua waita. Laksaaka pelatiha geder Paduka isu-isu geder da kesadara geder ke dalam pelatiha dasar yag diberika kepada persoil PMSC (lihat Kotak 2): Sesuaika pelatiha dega keadaa setempat tertetu, agar megoptimalka keberhasila operasiya. Libatka orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil, termasuk kelompok-kelompok waita, dalam peracaga da peyampaia pelatiha geder. Masukka ke dalam pelatiha geder: Bagaimaa cara merespos kebutuha khusus klie perempua maupu pria. Bagaimaa cara salig mempegaruhi korba GBV secara patas da efektif. Kebijaka-kebijaka sumber daya mausia (SDM) iteral, terutama orma tetag peleceha seksual. Patau da evaluasi Para pemeritah harus megembagka mekaisme-mekaisme pemataua da pelapora asioal da iterasioal utuk megawasi idustri PMSC yag mecakup suatu fokus terhadap pelaggara HAM, termasuk GBV. Klie PMSC dapat mematau pemeuha persyarata kotrak melalui pemeriksaa (audit) berkala da prosedur pegedalia mutu laiya. Oleh karea itu, sebagai suatu hal yag sagat krusial, para klie harus memasukka stadarstadar praktek yag baik megeai isu-isu geder ke dalam semua kotrak mereka dega PMSC. Tersedia juga di Tool 10 Perbahasa aka peraa da jasa yag tersedia oleh PMSC Daftar periksa utuk kebijaka megeai peleceha seksual Pola strategi utuk meigkatka perekruta da retesi waita Isu-isu geder dalam pegatura PMSC pada tigkat iterasioal da asioal Tataga da peluag selama da pasca koflik Di egara-egara yag sedag megalami koflik atau dalam keadaa pasca-koflik biasaya terjadi kerusaka atau kekuraga jasa pelayaa keamaa umum, da PMSC serig kali meutup kekuraga. Diamika egara-egara ii sagat mearik perhatia akibat terjadiya pelojaka sektor keamaa swasta baru-baru ii dalam koteks koflik da pasca-koflik, terutama di Afghaista da Irak. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Biasaya tidak ada mekaisme-mekaisme pemataua utuk lembaga keamaa, terutama PMSC, yag turut meyebabka budaya impuitas yag meluas terhadap GBV da kejahata laiya. Pria, waita, aak perempua da aak lakilaki meghadapi risiko keamaa yag berbeda dalam koteks koflik da pasca-koflik. Persoil PMSC diharapka mejami perliduga mereka, merespos kebutuha keamaa khusus mereka da mempertimbagka hak asasi mereka, meski persoil tersebut mugki diberika pelatiha atau pegetahua latar belakag yag tidak cukup utuk melakuka tugas-tugas tersebut. PMSC iterasioal yag bekerja di ligkuga koflik da pasca-koflik, da juga Perusahaaperusahaa Keamaa Swasta (PSC, Private Security Compaies) setempat di egaraegara berkembag, cederug merekrut sejumlah pekerja mereka yag palig reta da gajiya sagat kurag dari kelompok-kelompok terpiggirka dalam duia berkembag. Para pekerja ii serig kali adalah pria dari pedesaa yag miski da tidak berpedidika, bayak 3

404 di atara mereka adalah bekas tetara yag telah didemobilisasika da direitegrasika secara tidak layak ke dalam masyarakat mereka. Tataga yag sagat sulit disebabka oleh praktek-praktek ii da harus ditaggulagi oleh para door, pemeritah maupu perusahaa masig-masig. Peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder PMSC iterasioal sudah mulai bekerja dalam bidag-bidag yag baru, seperti RSK; perlucuta sejata, demobilisasi da reitegrasi; da pembagua da peaggulaga becaa. Permitaa PMSC di bidag-bidag ii mugki semaki besar, yag memberika peluag yag petig utuk megembagka pedoma tetag dimesi-dimesi geder dari tugas-tugas tersebut. Keadaa-keadaa pasca-koflik memberika peluag yag tidak ada badigaya perubaha sosial yag didalamya kerugia yag diderita akibat perlakua diskrimiasi berbasis geder dapat digati rugi da pera-pera geder dapat didefiisika kembali. Para PMSC bisa ikut dalam proses-proses ii dega mejadi telada yag positif dalam perekruta da perlakua yag adil terhadap para waita. PMSC merespos kebutuha klie. Oleh karea itu, terjadi suatu peluag utuk meciptaka stadar da tata atura yag mejadika PMSC sebagai pasaga kerja dalam operasi-operasi keseluruha. Para pemeritah da klie laiya yag meutup kotrak dega PMSC harus mecakup pertaggugjawaba atas pemadua isu-isu geder dalam kotrak-kotrak tersebut. Kotak 2 Pokok-pokok persoala pelatiha geder bagi persoil PMSC -- Apa artiya geder? -- Defiisi tugas pokokya PMSC da pemahama dampakya terhadap waita da pria -- Megapa dimasukaya geder dapat meigkatka kemugkia keberhasila operasioal -- Memadag tugas Ada dega kaca mata geder bagaimaa cara memasukka perspektif geder ke dalam upaya operasioal keamaa Ada -- Meagai geder dalam RSK (misalya, melalui pelaksaaa bekerja sama dega orgaisasi-orgaisasi waita setempat, perekruta waita ke dalam pasuka keamaa) -- Bagaimaa cara bekerja sama dega da melidugi aggota-aggota masyarakat tua rumah Ada baik perempua maupu pria -- Apa artiya GBV? Dega cara apa GBV dapat ditagai? -- Kode-kode perilaku perusahaa da kebijaka zero tolerace pada peleceha seksual, kelakua seksual yag tidak bear da kelakua seksual yag tidak sopa? Pertayaa-pertayaa utuk ditayaka kepada para PMSC da klie-klie mereka Apakah para pemeritah da klie laiya memita dega tegas pecatuma isu-isu geder (seperti pertaggugjawaba atas GBV atau pelatiha geder mutlak) dalam kotrak dega para PMSC? Apakah para PMSC mecatumka isu-isu tersebut atas kehedak mereka sediri? Apakah isu-isu geder telah dicatumka dalam keragka-keragka pegatura asioal da iterasioal utuk PMSC? Apakah para PMSC telah meerapka praktek kesetaraa kesempata da kode perilaku yag mecatumka prosedur utuk megajuka keluha peleceha seksual, GBV da diskrimiasi? Apakah ada mekaisme-mekaisme yag berlaku utuk masyarakat setempat melaporka pelaggara HAM yag dilakuka PMSC, termasuk kejadia GBV? Apakah mekaisme-mekaisme telah diteapka utuk meigkatka perekruta, retesi da kemajua persoil waita? Apakah isu-isu geder telah dipaduka dalam pelatiha yag sedag diberika kepada persoil PMSC? Apakah persoil PMSC diberika pelatiha khusus tetag kesadara geder, peleceha seksual serta eksploitasi da pegaiayaa seksual? Apakah persoil telah diberika pelatiha megeai cara megidetifikasi da meagai kebutuha keamaa da peradila tertetu dari pria, waita, aak perempua da aak laki-laki setempat? Apakah para PMSC mecatumka pemeriksaa latar belakag meyeluruh yag melakuka peyariga terhadap tututa pidaa, pelaggara HAM da GBV dalam proses perekruta mereka? 4

405 Iformasi lebih lajut Sumber daya OECD-DAC OECD DAC Hadbook o Security System Reform: Supportig Security ad Justice, Caparii, M., Applyig a Security Goverace Perspective to the Privatisatio of Security, Private Actors ad Security Goverace, Abrahamse, R., & Williams, M., The Globalisatio of Private Security. Coutry Report: Sierra Leoe, Saferworld ad Cetre for Security Studies The Sarajevo Cliet Guidelies for the Procuremet of Private Security Compaies, Swisspeace The Impact of Private Military ad Security Compaies o the Local Populatio i Post-Coflict Coutries: A Comparative Study for Afghaista ad Agola (Forthcomig). Orgaisasi-orgaisasi British Associatio of Private Security Compaies ICRC Iteratioal Peace Operatios Associatio ipoaolie.org/php OECD 1 Caparii, M. ad Schreier, F., Privatisig Security: Law, Practice ad Goverace of Private Military ad Security Compaies, Occasioal Paper (Geeva: DCAF), hlm. 2. Privatemilitary Private Security Compay Associatio of Iraq Swisspeace Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Pemasyarakata da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Latiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal Setiap tool (alat) da catata praktik ii tersedia dari: ad Catata Praktis ii disiapka oleh Nadia Nieri dari UN-INSTRAW, berdasarka atas Tool (Alat) 6 yag ditulis oleh Agela Mackay, da diterjemahka dari bahasa Iggris ke dalam bahasa Idoesia oleh Catherie Muir. 2 Ibid.. 3 Valeius, J., Geder Maistreamig i ESDP Missios (Istitute for Security Studies. Paris), 2007, hlm. 28. DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa. Peyutig. Mega Bastick da Kristi Valasek. Geeva.,

406 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Nicola Popovic Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces DCAF

407 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Nicola Popovic adalah Associate Expert Geder, Peace ad Security pada UN-INSTRAW yag megkoordiasika kegiatakegiata kebijaka, peelitia da pembagua kemampua atas soala-soala seperti geder da reformasi sektor keamaa, pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa PBB No da pelatiha geder bagi persoel keamaa. Sebelum mejadi aggota UN-INSTRAW, Nicola bekerja dega para peyitas kekerasa berbasis geder (GBV) di Bosia Herzegovia. Nicola medapat gelar Master of Laws (LLM) i Iteratioal Peace Support Operatios (Operasi Dukuga Perdamaia Iterasioal) dari Irish Cetre for Huma Rights (Pusat HAM Uiversitas Nasioal Irladia) da post-graduate diploma i Huma Developmet (Pembagua Mausia) dari UNDP. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa terima kasih Kami megucapka terima kasih kepada semua pihak berikut atas kometar berharga megeai racaga-racaga alat ii: Semua peserta diskusi virtual tetag Pegedera Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK, Hilary Aderso, Carie Audra, Mega Bastick, Stefa Derco, Luc Va Goor, Juliet Hut, Toiko Kleppe, Mia Lyytikäie, Adrew McLea, Aa Orert, Deborah Rubi, Jeifer Sahalub da Kristi Valasek. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Alat (Tool) tetag Peilaia, Pemataua da Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder ii adalah sebagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegatar praktis pada isu-isu geder bagi praktisi da para pegambil kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Alat (Tools) berikut da Catata Praktikya: Reformasi Sektor Keamaa da Geder 9. Reformasi Kepolisia da Geder Reformasi Pertahaa da Geder Reformasi Peradila da Geder Reformasi Pemasyarakata da Geder Maajeme perbatasa da Geder Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 11. Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa 12. Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat tersebut melakuka peelitia tetag praktik yag baik, medorog pegembaga ormaorma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat usula kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti kepolisia, lembaga peradila, bada itelije, pasuka pejaga keamaa perbatasa da militer. OSCE/ODIHR Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights (ODIHR,) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata rule of law; da pemromosia kehormata yag tulus da salig pemahama atar perseoraga da egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa kaum perempua da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasiorgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama (key stakeholders) utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, Bilderberg, Georg Koll, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii semulaya diterbitka DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Nicola Popovic. Security Sector Reform Assessmet, Moitorig ad Evaluatio ad Geder. Geder ad Security Sector ReformToolkit. Eds. Mega Bastick ad Kristi Valasek. Geeva: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh IDSPS Press Jl. Teluk Peleg B.32, Komplek TNI AL Rawa Bambu, Pasar Miggu, Jakarta-Idoesia. Telp/Fax website i

408 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu peilaia, pemataua da evaluasi RSK? 1 3. Megapa geder petig utuk peilaia, pemataua da evaluasi RSK? Memperkuat peyediaa keamaa da keadila RSK yag iklusif da partisipatif Bagu lembaga-lembaga keamaa represetatif da odiskrimiatif yag mempromosika hak-hak asasi mausia (HAM) Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam peilaia, pemataua da evaluasi atas RSK? Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam peilaia RSK?... 6 Siapa yag meilai?... Apa yag diilai?... Bagaimaa meilai?... Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam keragka kerja peilaia RSK yag ada? Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam pemataua da evaluasi atas RSK?... 9 Siapa yag mematau/megevaluasi?... Apa yag dipatau/dievaluasi?... Bagaimaa melakuka pemataua/evaluasi? Bagaimaa audit geder terhadap lembaga-lembaga sektor keamaa bisa dilakuka? Siapa yag dapat melakuka audit geder?... Apa yag diaudit?... Bagaimaa melakuka audit? Bagaimaa iisiatif pegarusutamaa geder dalam lembaga-lembaga sektor keamaa dapat dipatau da dievaluasi? Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 24 Lampira A: Cotoh-cotoh idikator: reformasi peradila da geder 26 ii

409 Toolkit RSK da Geder DAFTAR SINGKATAN ACPP CEDAW CRC CIDA OMS DDA DFID GBV ILO LGBT M&E MOD LSM OECD-DAC RBM SJSR SSAJ RSK PBB UNDP UN SCR 1325 Africa Coflict Prevetio Pool (Kumpula utuk Mecegah Koflik di Afrika) Covetio o the Elimiatio of All Forms of Discrimiatio agaist Wome (Kovesi tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Waita Kovesi tetag Hak-hak Aak Caadia Iteratioal Developmet Agecy (Bada Kerjasama Pembagua Iterasioal Kaada) Orgaisasi Masyarakat Sipil Uited Natios Departmet for Disarmamet Affairs (Departeme Urusa Perlucuta Sejata Perserikata Bagsa-Bagsa) UK Departmet for Iteratioal Developmet (Departeme Pembagua Iterasioal Iggris) Geder-Based Violece (Kekerasa Berbasis Geder) Iteratioal Labour Orgaisatio (Orgaisasi Perburuha Iterasioal) Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder Moitorig ad Evaluatio (Pemataua da Evaluasi) Miistry of Defece (Kemetria Pertahaa) Lembaga Swadaya Masyarakat Developmet Assistace Committee of the Orgaisatio for Ecoomic Co-operatio ad Developmet (Komite Batua Perkembaga dari Orgaisasi Kerjasama da Pembagua Ekoomi) Results-Based Maagemet (Maajeme Berbasis Hasil) Security ad Justice Sector Reform (Reformasi Sektor Keamaa da Peradila) Safety, Security ad Access to Justice (Keselamata, Keamaa da Akses pada Keadila) Reformasi Sektor Keamaa Perserikata Bagsa-Bagsa Uited Natios Developmet Programme (Program Perkembaga PBB) Uited Natios Security Coucil Resolutio 1325 o Wome, Peace ad Security (Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa iii

410 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Peilaia, Pemataua da Evaluasi terhadap Reformasi Sektor Keamaa da Geder 1Pedahulua Proses-proses reformasi meyiratka aka adaya perubaha. Utuk memastika bahwa perubaha itu mecapai hasil-hasil da dampak yag direcaaka, metode pegukura yag berbeda telah dikembagka oleh praktisi, para pembuat kebijaka da akademia. Perluya utuk megitegrasika peilaia, pemataua da evaluasi komprehesif ke dalam reformasi sektor keamaa (RSK) diyataka di seluruh persurata yag ada. 1 Pegitegrasia perspektif geder ke dalam proses-proses ii petig utuk meimbulka sektor keamaa yag resposif terhadap kebutuha keamaa da keadila pria, waita, aak lelaki da aak perempua. Alat (Tool) ii aka megkaji dua dimesi dari peilaia, pemataua da evaluasi (M&E, moitorig ad evaluatio) yag resposif geder. Pertama, tool ii meeliti keragka kerja peilaia RSK da strategi pemataua da evaluasi yag ada, serta bagaimaa cara megitegrasika perspektif geder dalam alat da pedekata yag berbeda. Kedua, tool ii membicaraka iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder di lembaga-lembaga sektor keamaa, termasuk cara melaksaaka audit geder da M&E pegarusutamaa geder. Proses-proses pegumpula data yag iklusif da partisipatif; kerjasama da koordiasi atardeparteme; pegumpula da pegguaa data yag dipisahka meurut jeis kelami, usia da etisitas; maajeme berbasis hasil (RBM, Results Based Maagemet) yag resposif geder; idikator-idikator yag sesitif geder, da wawacara dalam fokus group adalah alat-alat da metode-metode yag dikemukaka da dibicaraka dalam publikasi ii. Tool ii mecakup: Pegatar pada peilaia, pemataua da evaluasi Dasar pikira di belakag pegitegrasia isuisu geder da cara pegitegrasia tersebut bisa memperkuat da mempertiggi peilaia da M&E Titik-titik masuk utuk pegarusutamaa geder ke dalam peilaia da M&E atas RSK Bagaimaa cara melaksaaka audit geder terhadap lembaga-lembaga sektor keamaa serta mematau da megevaluasi dampak iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder Rekomedasi-rekomedasi pokok Sumber daya tambaha Kelompok sasara dari tool ii mecakup persoil yag bertaggugjawab atas RSK di lembagalembaga sektor keamaa, pemeritah egara, orgaisasi da door iterasioal da regioal, da orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil. Tool ii juga diracagka bagi staf dalam orgaisasiorgaisasi tersebut yag bertaggugjawab atas pegarusutamaa geder dalam sektor keamaa. Di sampig kajia meja (desk review) terhadap sumber daya yag ada, tool ii meghimpu masuka (iput) dari para ahli yag bekerja di bidag geder da RSK, yag dikumpulka dalam diskusi virtual global yag dihadiri oleh 160 peserta. 2 2 Apa itu pelatiha geder bagi aparat sektor keamaa? Di bidag RSK yag agak baru, berbagai keragka kerja da metodologi yag berbeda sedag diguaka utuk meilai kebutuha da megukur dampak. Keragka kerja da metodologi itu berubah tergatug pada para aktor, seperti lembaga sektor keamaa, door, aggota parleme atau orgaisasi masyarakat sipil (OMS) masig-masig, da lembaga keamaa spesifik yag diteliti. Sektor keamaa tidak homoge. Sektor keamaa terdiri dari istitusi yag beragam da rumit, yag mejalai fugsi-fugsi keamaa da peradila yag berbeda da melaksaaka berbagai proses utuk memastika akutabilitas iteral. Utuk ifomasi lebih lajut, lihat Alat tetag RSK da Geder 1

411 Toolkit RSK da Geder Walaupu ada berbagai pemahama tetag peilaia, pemataua da evaluasi yag berbeda, defiisi-defiisi yag aka diguaka dalam tool ii adalah: Peilaia (assessmet) adalah proses pegumpula data secara sistematis yag bertujua mecermika keadaa tertetu. Proses ii megkaji koteksya, termasuk faktor, aktor, risiko da kebutuha yag berbeda, agar meetuka tujua program da garis dasar utuk pemataua da evaluasi (M&E) di masa depa. Peilaia RSK, meurut OECD-DAC, dapat diteragka sebagai suatu Proses kosultasi, pegumpula da aalisis iformasi [da suatu] metodologi yag meliputi pegukura koteks lokal da pegidetifikasia prioritas dukuga bagi pembagua keamaa da peradila. 3 Dalam tool ii, peilaia aka merujuk sematamata kepada aalisis yag dilakuka sebelum pelaksaaa proses-proses RSK. Lembaga-lembaga seperti OECD-DAC, Bak Duia, Istitut Cligedael da lai-lai telah megembagka metodologi da pedoma utuk peilaia RSK, dega megidetifikasiya sebagai suatu aktivitas petig dalam pembagua da pelaksaaa proses RSK. 4 Tujua peilaia RSK adalah utuk memperoleh pegetahua megeai para pemagku kepetiga (stakeholders) lokal, regioal da iterasioal, para peyedia keamaa da peradila spesifik, serta kebutuha keamaa da peradila spesifik dari peduduk. Data yag dikumpulka dari peilaia dapat disisipka ke dalam perudag-udaga, proses perecaaa, aggara, lapora, serta kebijaka da layaa yag ada. Peilaia yag meyeluruh da partisipatif bisa memugkika proses-proses RSK yag berkelajuta da efektif dega meyediaka iformasi yag akurat tetag macam da jeis reformasi yag diperluka. Audit geder adalah aalisis terhadap ketaggapa (resposiveess) lembaga atau koteks spesifik terhadap geder. Dalam koteks lembaga sektor keamaa, audit adalah suatu kegiata peigkata mutu (assurace) yag idepede da objektif yag diracag utuk meambah ilai da meigkatka operasi orgaisasi. Audit membatu orgaisasi mecapai tujuaya dega melakuka pedekata sistematis da disipli utuk megevaluasi da meigkatka efektifitas maajeme risiko, pegedalia da proses tata kelola. 5 Audit geder dapat diterapka pada lembaga-lembaga sektor keamaa utuk megarahka proses pegarusutamaa geder dega meetuka kebutuha da meyediaka data dasar. Audit geder megaalisis pegitegrasia isu-isu geder pada tigkat kebijaka, struktur, aggara da persoil, termasuk persepsi da pemahama masyarakat tetag geder dalam lembagalembaga mereka sediri serta partisipasi yag setara dalam proses pegambila keputusa. Audit geder dapat dilakuka secara idepede atau sebagai bagia dari peilaia RSK yag resposif geder. Pemataua (moitorig) adalah fugsi berkesiambuga yag terutama bertujua memberika umpa balik secara berkala kepada maajer da pemagku kepetiga utama serta idikasi awal tetag tercapaiya kemajua atau ketiadaa kemajua dalam pecapaia hasil yag direcaaka. Pemataua melacak kierja atau keadaa aktual dibadigka dega hasil yag direcaaka atau diharapka meurut stadarstadar yag telah ditetuka terlebih dahulu. Pada umumya pemataua melibatka pegumpula da pegaalisisa data megeai proses pelaksaaa, strategi-strategi da hasil, serta pegajura lagkah-lagkah perbaika. 6 Pemataua adalah suatu betuk pegelolaa proses-proses RSK utuk megevaluasi apakah iisiatif yag diambil meghasilka dampak yag diharapka, yaitu apakah tujua program sedag dipeuhi. Strategi da alat yag berbeda dapat diguaka utuk memoitor RSK. Data yag dikumpulka selama proses ii dapat diukur terhadap data dasar (baselie data) awal yag dikumpulka selama peilaia utuk megukur perubaha. Idikator adalah suatu alat pegukur yag membatu mejawab pertayaa tetag berapa besarya, atau apakah ada, kemajua ke arah tujua tertetu. 7 Pada umumya, idikator-idikator meyataka perubaha, pecapaia da dampak sebagai agka-agka kualitatif atau kuatitatif yag dapat diukur. Idikator-idikator dapat ditetuka dalam tahap awal SSR da kemudia diguaka sebagai alat pemataua da evaluasi utuk meetuka apakah tujua SSR sedag dipeuhi. Evaluasi adalah peilaia sistematis da objektif atas proyek, program atau kebijaka yag sedag berlagsug atau sudah selesai, termasuk desai, pelaksaaa da hasilya.tujuaya adalah utuk meetuka relevasi da pemeuha tujua serta efisiesi, efektivitas, dampak da keberlajuta pegembaga. Evaluasi harus memberika iformasi yag kredibel da bergua, yag memugkika pemadua pelajara yag dipetik ke dalam proses pegambila keputusa peerima da door. Evaluasi juga megacu pada proses peetua ilai atau maka dari suatu kegiata, kebijaka atau program. 8 Utuk tujua tool ii, evaluasi didefiisika sebagai sebuah aktivitas yag berlagsug pada akhir sebuah program, proyek, atau kegiata. 2

412 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pembadiga kierja dega tujua da stadar yag ditetuka terlebih dahulu da pemeriksaa hasil aktual versus hasil yag diharapka memugkika pegidetifikasia keberhasila da kekuraga.oleh karea itu, evaluasi SSR dapat meetuka praktek-praktek baik da buruk yag harus megarahka (iform) kegiata lajuta serta program/proyek di masa depa di bidag yag sama. Kuragya sumber daya keuaga. Kuragya keahlia da sumber daya mausia (SDM). Kerahasiaa data, terutama di lembaga-lembaga keamaa seperti militer da itelije. Peilaia, pemataua da evaluasi bertujua utuk mejadika SSR suatu proses yag traspara, efektif da efisie yag membatu membagu kepercayaa da akutabilitas dari para pemagku kepetiga da lembaga-lembaga keamaa. Para aktor yag terlibat dalam peilaia, pemataua da evaluasi RSK meliputi: Para aggota parleme Mekaisme-mekaisme pemataua iterasioal da regioal Para door Lembaga-lembaga sektor keamaa Bada-bada idepede termasuk ombudsma/ komisi Orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipi Lihat Alat-alat tetag Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder serta Alat tetag Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder 3 Megapa geder petig utuk peilaia, pemataua da evaluasi RSK? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, perilaku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka oleh masyarakat dega laki-laki da perempua. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka seks merujuk pada perbedaa biologis atara laki-laki da perempua. Pera-pera geder bervariasi secara luas di dalam da atar budaya da dapat berubah seirig waktu. Geder merujuk buka haya pada perempua atau laki-laki tetapi juga pada hubuga atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses peilaia implikasi bagi perempua da laki-laki dari setiap tidaka yag direcaaka, termasuk legislasi, kebijaka atau program, di semua bidag da pada semua tigkata. 9 Pegumpula data yag komprehesif da pegetahua tetag koteks da kemampua membetuk dasar bagi pelaksaaa sistematis program, proyek da reformasi di masa depa. Meskipu demikia, SSR serig dilakuka dalam koteks di maa pegumpula data merupaka tataga atau tidak ada, seperti dalam masyarakat pasca-koflik atau trasisioal. Tataga umum megeai peilaia, pemataua da evaluasi: Kuragya data, terutama dalam koteks pascakoflik. Kuragya ifrastruktur utuk megumpulka data. Kuragya kemaua politik utuk meyediaka sumber daya keuaga da mausia yag memadai. Kuragya waktu yag cukup utuk megumpulka data yag hadal, bear da represetatif. Lihat Alat tetag RSK da Geder Pegitegrasia isu-isu geder ke dalam proses peilaia, pemataua da evaluasi atas RSK, selai diamaatka oleh udag-udag da istrume iterasioal da regioal, dapat memperkuat peyediaa layaa keamaa da peradila, medukug proses RSK yag partisipatif da membagu lembaga-lembaga sektor keamaa o diskrimiatif da represetatif, yag mempromosika HAM. Sayagya, keragka kerja da metodologi peilaia, pemataua da evaluasi atas RSK yag ada serig tidak meliputi isu-isu geder secara komprehesif. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume iterasioal Pemadua geder ke dalam peilaia, pemataua da evaluasi atas RSK diperluka utuk mematuhi udagudag, istrume da orma iterasioal da regioal tetag keamaa da geder. 3

413 Toolkit RSK da Geder Istrume-istrume pokok meliputi: Deklarasi da Recaa Aksi Beijig (1995) Deklarasi Widhoek da Recaa Aksi Namibia tetag Pegarusutamaa Perspektif Geder ke dalam Operasi Dukuga Perdamaia Multidimesioal (2000) Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 tetag Waita, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. 3.1 Memperkuat peyediaa keamaa da keadila Lembaga-lembaga sektor keamaa memiliki madat utuk memberika keamaa da keadila bagi pria, waita, aak laki-laki da perempua. Utuk memeuhi madat ii, proses reformasi perlu disesuaika utuk mempertimbagka kebutuha keamaa da keadila yag berbeda bagi semua aggota populasi (lihat Kotak 1).Proses-proses peilaia, pemataua da evaluasi atas RSK yag resposif geder aka memberika iformasi yag lebih akurat yag memugkika proses-proses reformasi utuk diracag da diterapka utuk memeuhi kebutuha pria, waita, aak perempua da aak laki-laki. Kebutuha keamaa, persepsi, pera da partisipasi dalam pegambila keputusa berbeda, sesuai dega pera geder sosial budaya.10 Waita, pria, aak perempua da aak lakilaki meghadapi acama da hambata yag berbeda terhadap keamaa da kemampua megakses keadila. Dari acama perdagaga mausia, kekerasa geg, da kekerasa ati-gay sampai dega peleceha seksual di tempat kerja, kekerasa berbasis geder (GBV, Geder-Based Violece) adalah acama global utama terhadap keamaa mausia. Betuk-betuk ketidakamaa ii perlu diperhitugka dalam pereformasia sektor keamaa da istitusiya. Peilaia yag resposif geder dapat memberika iformasi yag diperluka utuk meetuka secara efektif reformasi-reformasi maa yag harus diutamaka utuk mecegah da merespo GBV. Pada giliraya, pemataua da evaluasi yag resposif geder dapat meetuka dampak spesifik dari reformasi terhadap pria, waita, aak perempua da aak laki-laki, da meetuka apakah tujua kesetaraa geder sedag dipeuhi. 3.2 RSK yag iklusif da partisipatif Meurut OECD-DAC, lembaga-lembaga sektor keamaa da proses RSK seharusya berpusat pada rakyat, dimiliki masyarakat lokal (locallyowed) da berdasarka pada orma-orma demokrasi, pada prisip-prisip HAM yag diterima secara iterasioal da pada atura hukum (rule of law). 12 Kebayaka masyarakat mempuyai hubuga kekuasaa yag tidak setara atara laki-laki da perempua yag meghasilka represetasi, partisipasi da pegecualia yag tidak seimbag. Lagkah-lagkah utuk meigkatka partisipasi kelompok-kelompok terpiggirka seperti: perempua; mioritas etis da peduduk asli; orag-orag miski; orag-orag lesbia, gay, bisexual da trasgeder (LGBT); para pegugsi da orag-orag terlatar (IDP, Iterally Displaced People), dll, dapat meigkatka akurasi data yag dikumpulka dalam proses peilaia, pemataua da evaluasi. Peigkata partisipasi juga dapat membagu kepercayaa sipil da kepemilika lokal dalam proses RSK da lembaga-lembaga sektor keamaa tertetu. Pembetuka RSK pada dasar iklusif juga meigkatka kesiambuga da efektivitas proses reformasi. Salah satu isu pokok utuk pemataua khususya dari perspektif geder adalah utuk melibatka para mitra dalam peelaaha, peilaia da evaluasi semetara atas RSK. Kotak 1 Alasa-alasa Bak Duia utuk dimasukkaya peilaia geder ke dalam proyek keadila Peru Ketika meyiapka Justice Services Improvemet Project (Proyek Perbaika Layaa Peradila), mejadi jelas bagi tim Bak bahwa bayak kelemaha dari sistem peradila lebih meyakiti waita daripada pria. Karea waita Peru kurag berpedidika daripada pria, mereka kurag berpegetahua megeai hukum da hak-hak hukum mereka. Ketergatuga ekoomi mereka pada pasaga pria mereka juga membuat mereka egga memafaatka pegadila, termasuk dalam kasus kekerasa dalam rumah tagga. Dega dipertimbagka taggug jawab waita dalam keluarga, sistem peradila keluarga, dega peratura tetag hak asuh aak, pembubara perkawia da uag afkah, terutamaya petig bagi mereka. Namu sistem itu sagat disfugsioal, dega persidaga di pegadila yag melarut da keputusa pegadila yag dibuat tidak berdasarka pegetahua. Megigat temua awal ii, tim Bak Duia memutuska utuk melakuka peilaia geder sebagai bagia dari persiapa proyek, dega fokus pada pegidetifikasia masalah-masalah akses da hambata. 11 4

414 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Keterlibata semacam itu tidak haya meigkatka keterlibata (kepemilika) da kapasitas lokal, tetapi juga membatu memberika umpa balik da masuka (iput) yag lebih lagsug pada proses RSK. Sehubuga dega ii, adalah sagat petig bahwa SSR dipadag sebagai suatu proses. Luc va der Goor, Kepala Uit Peelitia Koflik, Istitut Cligedael 13 Orgaisasi-orgaisasi waita da para ahli geder juga dapat memberika keahlia yag berharga pada proses-proses peilaia, pemataua da evaluasi atas RSK. 3.3 Bagu lembaga-lembaga keamaa yag represetatif da odiskrimiatif yag mempromosika HAM Reformasi sektor keamaa bertujua utuk megubah lembaga-lembaga sektor keamaa mejadi etitas yag lebih akutabel, traspara, demokratis da efektif. Dari perspektif geder, ii juga berarti bahwa RSK harus medukug lagkah-lagkah yag meguragi diskrimiasi da pelaggara HAM oleh lembaga-lembaga sektor keamaa da meigkatka partisipasi waita da kelompok-kelompok yag kurag terwakili laiya. Sayagya, lembaga-lembaga sektor keamaa di bayak egara mempuyai kebijaka da praktek yag diskrimiatif terhadap waita, terhadap pria dari kaum mioritas etis atau keagamaa, da terhadap orag-orag LGBT da lai-lai. Persoil sektor keamaa juga dapat mejadi pelaku pelaggara HAM, termasuk peleceha seksual da betukbetuk GBV laiya. Sebagai cotoh, pada tahu 2006, sebuah studi idepede yag ditugaska oleh Kemetria Pertahaa Iggris meemuka bahwa lebih dari dua pertiga waita militer sudah megalami peleceha seksual secara lagsug. 14 Dewa Keamaa Perserikata Bagsa-Bagsa (PBB) juga megakui berbagai tuduha GBV terhadap pasuka pejaga perdamaia PBB yag ditugaska pada misiya. Lapora megeai eksploitasi da pegaiayaa seksual oleh persoil PBB terhadap orag-orag yag reta serig kali orag-orag yag pekerja PBB tersebut harus melidugi telah mucul selama bertahu-tahu. 15 Meskipu upaya-upaya yag semaki meigkat utuk mematau tuduha ii, 16 skadal eksploitasi da pegaiayaa seksual yag dilakuka oleh persoel pejaga perdamaia terus dilaporka dari berbagai misi da egara. Pegitegrasia pertayaa-pertayaa tetag diskrimiasi da pelaggara HAM dalam peilaia, pematau da evaluasi atas RSK dapat megugkap praktekpraktek egatif ii da meyoroti reformasi yag diperluka. Dalam kasus-kasus tertetu, peilaia spesifik atas peleceha seksual atau kekerasa dalam rumah tagga juga dapat mejadi iisiatif yag bermafaat. Saat ii, lembaga-lembaga sektor keamaa mempuyai keterwakila pria yag berkelebiha. Bahka di egara-egara dega paritas geder yag tiggi dalam teaga kerja, perempua tetap kurag terwakili: di Norwegia haya 6,4% dari polisi da 21,07% dari agkata bersejata adalah waita. 17 Keterwakila pria yag berkelebiha ii juga ada dalam operasi pemeliharaa perdamaia PBB, di maa perempua merupaka kurag dari 2% dari persoil militer da kurag dari 5% dari polisi. 18 Peigkata partisipasi perempua da kelompok yag kurag terwakili laiya dapat memperkuat kepercayaa umum da legitimasi lembaga-lembaga sektor keamaa. Sebagai cotoh, telah ditujukka bahwa orgaisasi kepolisia homoge yag bekerja dalam masyarakat beragam merupaka salah satu faktor yag dapat meyebabka ketegaga da koflik iteral karea polisi tidak diaggap sah oleh masyarakat luas, yag dapat medorog kesebala da ketidakpercayaa. 19 Peilaia yag resposif geder terhadap sektor keamaa dapat mecakup pegumpula data megeai jumlah pria da waita dalam lembagalembaga sektor keamaa da pagkat/jabata masig-masig yag mereka duduki. Selai itu, pertayaa-pertayaa tetag hambata utuk perekruta, retesi da kemajua waita dapat ditayaka. Hal ii memberika data dasar pokok yag bisa dimafaatka dalam pematau da evaluasi atas isu-isu petig ii. Selai itu, audit geder terhadap lembaga-lembaga sektor keamaa dapat meghadapi berbagai macam isu-isu geder iteral da membatu lembaga megidetifikasi kesejaga, praktek yag baik da buruk da ruag utuk perbaika. 4 Megapa geder petig utuk peilaia, pemataua da evaluasi RSK? Bagia berikut ii berisi iformasi praktis da cotohcotoh megeai empat topik yag berbeda: 5

415 Toolkit RSK da Geder Kotak 2 Tataga-tataga utuk pemadua isu geder ke dalam peilaia, pemataua da evaluasi Saat ii kelompok-kelompok tertetu seperti waita, aak lelaki da aak perempua tidak kelihata dalam kebijaka da pemrograma RSK. Kuragya kesadara geder da kapasitas tim-tim peilaia, pemataua da evaluasi RSK. Kesulita megumpulka data megeai isu-isu sesitif seperti GBV. Peguraga pelapora GBV bayak terjadi serig disebabka oleh tabu da stigma sosial. Sumber daya keuaga tidak dialokasika utuk melaksaaka audit geder, atau pemataua da evaluasi atas iisiatif pegarusutamaa geder Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam peilaia RSK? Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam pemataua da evaluasi atas RSK? Bagaimaa audit geder terhadap lembagalembaga sektor keamaa dapat dilakuka? Bagaimaa iisiatif pegarusutamaa geder dalam lembaga-lembaga sektor keamaa dapat dipatau da dievaluasi? Mekaisme-mekaisme da proses-proses utuk meilai, mematau da megevaluasi RSK sagat spesifik koteks da aktor. Belum ada proses stadar atau sejumlah besar pelajara yag dipetik karea bayak iisiatif cukup baru. Selai itu, ada isu-isu geder tertetu yag sagat spesifik koteks da budaya. Oleh karea itu, adalah petig bahwa sara-sara berikut disesuaika dega koteks lokal. Bila megambil iisiatif utuk megitegrasika isu-isu geder, adalah petig utuk megigat tataga potesial yag mugki mucul (lihat Kotak 2). Tataga-tataga ii meekaka kebutuha utuk mempertimbagka isu-isu geder dari awal peracaga program utuk mejami alokasi waktu da sumber daya yag memadai. Alat ii juga bertujua utuk meawarka strategistrategi utuk megatasi tataga-tataga yag terdaftar: 4.1 Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam peilaia RSK? Proses RSK serig dimulai secara strategis dega peilaia awal, yag bertujua utuk megaalisis kebutuha keamaa, risiko da acama, tataga, aktor utama da titik-titik masuk dalam koteks tertetu. Keragka kerja da alat-alat yag berbeda bertujua utuk megaalisa kebutuha da aktor yag berkaita dega keamaa dega tujua megumpulka data dasar utuk memadu proses reformasi. Serigkali keragka kerja ii tidak cukup meliputi isu-isu geder (lihat Kotak 3). 20 Siapa yag meilai? Peilaia RSK yag komprehesif dapat dilakuka oleh berbagai aktor seperti egara-egara door atau mitra bersama dega lembaga-lembaga asioal da lokal, da orgaisasi masyarakat sipil. Dibadigka dega mekaisme-mekaisme pemataua (lihat Bagia 4.2.), peraa da taggug jawab pihak yag melakuka peilaia tidak begitu jelas. Peilaia bersama yag melibatka kerjasama da koordiasi atara para pemagku kepetiga lokal da iterasioal telah ditekaka sebagai bermafaat bagi peilaia RSK. 22 Meskipu demikia, kepemilika lokal harus diutamaka. Kebayaka data dikumpulka pada tigkat asioal melalui lembaga-lembaga lokal, seperti rumah sakit, sekolah da kotamadya yag megumpulka arsip melalui survei rumah tagga, wawacara da pedaftara (misalya daftar pemiliha). Data ii dapat dirigkas utuk meghasilka statistik pada tigkat asioal. 23 Para aktor eksteral, seperti egara-egara door da orgaisasi-orgaisasi iterasioal, dapat memulai da medukug proses pegumpula data sebagai bagia dari dukuga mereka pada upaya-upaya RSK. Sebuah tim yag terdiri dari para ahli asioal da iterasioal dapat membatu utuk meyeimbagka perspektif-perspektif yag berbeda. Para OMS termasuk orgaisasi waita dapat mejadi mitra-mitra utama dalam pelaksaaa peilaia. Utuk memastika bahwa tim peilaia resposif terhadap geder: Kotak 3 Keragka geder da peilaia Variabel geder tidak diliputi dalam sebagia besar keragka kerja. Ii sebagia disebabka oleh (i) kecederuga umum utuk meyamaka geder dega perempua, (ii) kuragya data da iformasi tetag dampak bergeder eksus pembagua, koflik da kemiskia, da (iii) fakta bahwa ketika da jika geder ditagai, geder biasaya tercakup dalam isu-isu atau idikator sosial, daripada diarusutamaka di seluruh aalisis. 21 6

416 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Tambahka keahlia geder dalam keragka acua bagi tim peilaia da itegrasika setidakya satu aggota yag berkeahlia geder. Pertimbagka pegaraha atau pelatiha geder bagi tim peilaia, termasuk metodologimetodologi tertetu utuk megumpula data tetag GBV da data dari waita da aak perempua. Kumpulka tim peilai campura pria da waita, idealya campura para ahli iterasioal da lokal dari berbagai kelompok sosial, etis, agama da mioritas. Pekerjaka peerjemah baik perempua maupu pria. Apa yag diilai? Pelaksaaa peilaia yag komprehesif atas sektor keamaa merupaka tataga karea jumlah da keragama lembaga yag terlibat. Selai aalisis umum dari koteks egara, peilaia harus bertujua utuk mejawab pertayaa: 1. Tata pegelolaa apa yag ada da berapa besar kapasitas lembaga-lembaga sektor keamaa? Apa kesejaga utama? Reformasi apa yag harus diprioritaska? Pertayaa-pertayaa berkaita dega geder: Berapa perse da masig-masig posisiya staf perempua da laki-laki? Apakah GBV secara efektif sedag dicegah, direspos da diberi saksi? Apakah pelaggara HAM, termasuk GBV, sedag dilakuka oleh aparat sektor keamaa? Apakah lembaga-lembaga sektor keamaa bekerja sama dega OMS, termasuk orgaisasi waita? 2. Apa saja kebutuha, persepsi da prioritas keamaa da keadila yag berbeda dari pria, waita, aak perempua, aak lelaki da komuitas? Pertayaa-pertayaa berkaita dega geder: Apa saja jeis da tigkat GBV, termasuk terhadap pria da aak lelaki? Apakah pria, waita, aak perempua da aak laki-laki mempuyai akses yag sama pada lembaga/ mekaisme keamaa da keadila? Jeis reformasi apa yag diprioritaska oleh pria da waita? Strategi/iisiatif lokal o pemeritah apa yag ada utuk memberika keamaa da keadila? Utuk mejawab pertayaa-pertayaa itu, berbagai pemagku kepetiga utama perlu dikosultasika, termasuk staf laki-laki da perempua dari: 24 Para peyedia peradila da keamaa egara: seperti polisi, militer, pegelolaa perbatasa, kemeteria pemeritah. Para peyedia peradila da keamaa o egara: seperti pegadila tradisioal, perusahaa- perusahaa keamaa swasta, orgaisasi waita. Para aktor yag berdampak pada tata pemeritaha sistem keamaa: seperti para aggota parleme da politisi, tokoh-tokoh etis, kemeteria-kemeteria pemeritah yag bertaggug jawab atas urusa perempua atau keluarga. Para aktor masyarakat sipil: orgaisasi-orgaisasi waita pedesaa da perkotaa; para serikat buruh; orgaisasi-orgaisasi pemuda; kelompokkelompok advokasi aak-aak; asosiasi-asosiasi pribumi, etis da mioritas laiya; lembagalembaga riset; orgaisasi orgaisasi agama. Para aktor iterasioal da regioal: seperti PBB, OSCE, lembaga-lembaga door, orgaisasiorgaisasi waita iterasioal da regioal. Adalah petig utuk meghidari peilaia yag ligkupya terlalu sempit da dega demikia tidak mempertimbagka isu-isu pokok yag aka mempegaruhi keberhasila program. 25 Bahka peilaia RSK yag berfokus pada satu sektor, misalya kepolisia, perlu megigat: Kebutuha keamaa khusus pria, waita, aak perempua da aak laki-laki. Masalah-masalah tata pemeritaha da pegawasa, termasuk kemeteriakemeteria, para aggota parleme, OMS- OMS. Kotak 4 Kesulita pegumpula data di Albaia Di Albaia, di atara peduduk di sebelah utara egara itu da beberapa kelompok etis, [salah satu tataga utama] adalah akses kepada waita da aak perempua utuk meilai gagasa, keyakia da praktik aktual mereka. Orag pria mecegah aak perempua da istri mereka dari meghadiri wawacara da bertemu dega orag-orag di luar rumah.dibutuhka bayak waktu da kesabara utuk diizika berbicara dega waita da aak perempua. Para pria harus mempercayai orgaisasi atau pewawacara. Pada umumya, aak-aak da pemuda diajarka utuk mejawab dalam satu cara yag dapat diterima oleh orag tua atau pegajar mereka. Hal ii telah ditemuka selama peelitia da survei terhadap pegalama aak-aak atas hak-hak mereka da tigkat kekerasa yag mereka alami sehari-hari di sekolah, rumah da istitusi. 28 7

417 Toolkit RSK da Geder Kolaborasi dega lembaga-lembaga sektor keamaa lai, termasuk sistem peradila, bada-bada itelije, da bada-bada layaa perbatasa. Kolaborasi dega sektor lai, misalya pedidika da kesehata. Bagaimaa meilai? Kajia meja atas catata yag ada dapat mejadi titik mula yag baik utuk peilaia RSK, diikuti dega wawacara-wawacara semi terstruktur, kelompok fokus da survei. 26 Pemadua beragam sumber iformasi, misalya survei rumah tagga da survei kesehata demografis, dapat membatu meghubugka isu-isu yag salig terkait seperti kesehata da kemiskia dega masalahmasalah keamaa. Namu, adalah petig bahwa metode-metode pegumpula data da sumber iformasi yag berbeda dikoordiasika dega baik utuk megembagka sebuah gambara selegkap mugki. Keragka acua utuk proses peilaia harus disusu selama tahap perecaaa da meetuka: Tujua-tujua: yag harus megacu dega spesifik pada peilaia kebutuha da prioritas keamaa da keadila yag berbeda bagi pria, waita, aak perempua da aak laki-laki, serta peciptaa proses peilaia yag resposif geder. Jeis peilaia: Buku Petujuk OECD-DAC tetag Reformasi Sistem Keamaa meyaraka piliha berikut ii utuk door: Aalisis awal iformal: utuk memahami koteks da kebutuha. Studi peligkupa awal: utuk meilai apakah program batua RSK aka membawa ilai tambaha. Peilaia legkap: utuk memberika peijaua luas yag medalam atas koteks asioal utuk RSK. Peilaia yag spesifik sektor atau masalah: utuk megaalisis kebutuha-kebutuha lembaga sektor keamaa atau masalah tertetu seperti kuragya akses pada keadila. 27 Aggara: yag harus mecakup garis aggara khusus utuk kegiata-kegiata pegumpula data dega waita da kelompok-kelompok terpiggirka laiya. Metode-metode pegumpula data: yag tergatug pada koteks spesifik da ketersediaa data. idealya, campura data kuatitatif da kualitatif harus dikumpulka. Sumber-sumber da metode-metode meliputi: Kajia meja: Sebuah aalisis awal atas dokumetasi yag ada, termasuk perudagudaga yag releva, kebijaka da aggara asioal, publikasi pemeritah da o pemeritah, survei survei rumah tagga, catata lembaga-lembaga pelayaa publik, survei kesehata demografis, dll. Iformasi megeai GBV da ketidakamaa yag dihadapi oleh kelompok-kelompok yag terpiggirka harus dimasukka. Data dipisahka meurut jeis kelami: Semua data yag dikumpulka harus miimal dipisahka meurut jeis kelami da usia. Selai itu, adalah bergua utuk memisahka data meurut faktor-faktor releva laiya seperti lokasi, asal etis, agama, orietasi seksual da kemampua fisik. Wawacara semi terstruktur: Wawacara dega para pemagku kepetiga utama dalam lembaga-lembaga sektor keamaa, bada-bada pegawas da OMS, termasuk orgaisasi-orgaisasi waita, dapat memberika iformasi berharga. Baik pria maupu waita harus diwawacarai, bersama dega para ahli geder. Diskusi kelompok fokus: ii dapat bergua utuk megumpulka iformasi dari petugas di lembaga-lembaga sektor keamaa tertetu, seperti para sipir pejara atau para pejaga perbatasa. Mereka juga dapat diguaka utuk megumpulka iformasi kualitatif dari kelompokkelompok yag terpiggirka, seperti aak-aak, masyarakat pedesaa, orag-orag LGBT, para waita, orag-orag yag hidup dega HIV/ AIDS, da orag-orag tua atau orag-orag cacat. Siapa yag aka memilih da memimpi diskusi kelompok fokus adalah keputusa yag petig da harus memperhitugka pegalama fasilitasi, koteks budaya, jeis kelompok fokus da diamika geder. Lagkah-lagkah yag harus diambil utuk mejami bahwa waita dapat berpartisipasi dalam diskusi kelompok fokus meliputi: --Adaka pertemua kelompok-kelompok fokus khusus utuk waita da aak perempua. --Sediaka peitipa aak da trasportasi jika diperluka. --Adaka pertemua pada waktu da tempat yag yama bagi waita da aak perempua. --Kembagka alat-alat komuikasi utuk kelompok-kelompok buta huruf. 29 Survei rumah tagga: Survei-survei rumah tagga da survei-survei kepeduduka laiya, seperti Survei-survei Pemataua Cepat da Kepuasa (Rapid Moitorig ad Satisfactio Surveys), 30 bisa mejadi metode yag bergua utuk megumpulka iformasi megeai persepsi umum terhadap keam-aa serta lembaga da masalah-masalah peradila. Mereka harus 8

418 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 5 Peilaia keamaa berfokus pada kekerasa seksual dalam ligkuga kemausiaa Iformasi utuk dikumpulka mecakup: 31 Iformasi demografis, termasuk data yag dipisahka meurut usia da jeis kelami. Deskripsi geraka populasi (utuk memahami risiko kekerasa seksual). Deskripsi ligkuga-ligkuga, orgaisasi-orgaisasi yag ada, serta macam da jeis layaa da kegiata yag sedag berlagsug. Peijaua luas dari kekerasa seksual (peduduk yag meghadapi risiko yag lebih tiggi da data yag tersedia megeai kejadia kekerasa seksual). Otoritas-otoritas keamaa egara da hukum (udag-udag, defiisi legal, prosedur kepolisia, prosedur kehakima, prosedur sipil). Sistem-sistem peradila tradisioal atau hukum adat Aksi pecegaha da respos multi-sektor yag ada (koordiasi, mekaisme-mekaisme rujuka, psikososial, kesehata, pegamaa/polisi, perliduga/keadila hukum). megajuka pertayaa-pertayaa spesifik tetag persepsi atas lembaga-lembaga sektor keamaa, akses pada keadila, pelaggara HAM oleh aparat sektor keamaa da isu-isu kekerasa GBV. Pedoma da buku petujuk peilaia seperti Pedoma Kekerasa Berbasis Geder (Guidelies for Geder-Based Violece), terbita Komite Tetap Ataristasi (Iteragecy Stadig Committee) (Kotak 5) meyediaka daftar periksa yag bergua utuk peilaia masalah-masalah keamaa tertetu. Karea tidak ada satu solusi yag cocok utuk semua masalah, dapat bermafaat utuk meggabugka beberapa pedekata yag berbeda sesuai dega koteks keamaa tertetu utuk megidividualisir proses pegumpula data. Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam keragka kerja peilaia RSK yag ada? Keragka Kerja Cligedael utuk Peilaia Tata Pemeritaha da Pembagua Keamaa (Cligedael Security Goverace ad Developmet Assessmet Framework) adalah salah satu cotoh keragka kerja peilaia RSK yag sudah ada. Keragka kerja Cligedael tersebut disusu dalam betuk empat tahap: kerja persiapa, pemetaa da aalisis, peilaia kebijaka, da lokakarya. 32 Terdapat 12 jeis idikator yag diguaka dalam keragka kerja peilaia tersebut. 33 Kotak 6 meujukka pertayaa-pertayaa sesitif geder utuk setiap idikator. Suatu piliha lai adalah utuk memasukka aak judul di bawah setiap pertayaa pokok yag meayaka bagaimaa setiap faktor mempegaruhi pria da waita masig-masig. Semua idikator ii perlu diilai da diprioritaska sesuai dega koteks tertetu. Demikia pula, dega meujukka garis tre tertetu dari idikator-idikator multidimesi itu, diharapka utuk memprediksi perkembaga di masa depa da meyesuaika program atau reformasi meuju sasara yag ditetapka atau pembagua yag dimaksudka. Sebagai tidak lajut iteraktif, Cligedael meyaraka kegiata-kegiata lokakarya utuk merespo da mediskusika temua-temua. 34 Peilaia dapat memberika data dasar yag petig kepada pegambil keputusa RSK, data yag dapat disisipka kedalam pemataua lebih lajut da evaluasi terakhir atas RSK. Dega membadigka hasil peilaia dega hasil tijaua da evaluasi kierja, keberhasila atau kegagala proses-proses RSK dapat diukur, da pelajara yag dipetik da pra praktek-praktek yag baik dapat diidetifikasi. 4.2 Bagaimaa geder dapat diitegrasika ke dalam pemataua da evaluasi atas RSK? Pemataua da evaluasi dapat membatu utuk mecapai hasil da memastika kierja yag berkesiambuga dari suatu proses. Dalam kasus RSK, di maa berbagai lembaga da proses trasformasi sektor harus dikoordiasika, pedekata yag sistematis da partisipatif harus diterapka. Kepemilika lokal, trasparasi da kotrol demokratis harus mejadi prisip-prisip utama di seluruh proses pemataua. Adalah petig utuk mempertimbagka secara kritis siapa memutuska kapa RSK dapat disebut sukses, terutama ketika megaalisis mekaismemekaisme pemataua dari perspektif geder. Diharapka bahwa melalui proses-proses RSK yag sesitif geder, komitme, budaya orgaisasi da dampak dari perubaha sektor keamaa aka mejadi lebih adil geder da resposif geder. 35 Siapa yag mematau/megevaluasi? Tergatug pada jeis reformasi da koteks egara, berbagai aktor dapat berpotesi terlibat dalam pemataua da evaluasi RSK. Utuk meghidari proses pemataua da evaluasi 9

419 Toolkit RSK da Geder Kotak 6 Pemadua isu-isu geder ke dalam Keragka Kerja Peilaia RSK Cligedael Idikator-idikator tata pemeritaha Pertayaa-pertayaa pokok Legitimasi egara Peyediaa pelayaa publik Atura hukum da HAM Kepemimpia Idikator-idikator keamaa Aparat keamaa Ligkuga regioal Idikator-idikator pembagua sosio-ekoomi Apakah egara adalah wakil yag sah dari rakyat keseluruha? hh Apakah eksekutif da parleme represetatif dalam hal perwakila kaum waita, kaum pria da mioritas etis/agama? hh Apakah data jumlah pemilih dipisahka meurut jeis kelami? Apakah peyediaa pelayaa publik semaki memburuk atau membaik? hh Apakah akses pada pelayaa publik dijami secara setara? hh Apakah waita mempuyai akses yag sama dega pria pada keamaa da keadila? hh Bagaimaa kesetaraa geder dalam hal akses pada makaa, air bersih, lembaga- lembag saitasi, rumah sakit? Apakah HAM dilaggar da atura hukum diterapka atau ditagguhka seweagweagya, atau apakah atura hukum dasar didirika da pelaggara-pelaggara sedag berheti? hh Apakah hak asasi waita sedag dilaggar? hh Apa jeis da tigkat GBV? Apakah para elit semaki megalami faksioalisasi atau apakah mereka memiliki perspektif asioal? Apakah para pemimpi mampu memeagka loyalitas melitasi garis kelompok dalam masyarakat? hh Apakah waita da pria mejadi peserta sama rata dalam kepemimpia? hh Apakah laki-laki da perempua cederug medukug kepemimpia yag sama? Apakah aparat keamaa beroperasi sebagai sebuah egara didalam egara atau apakah dibetuk militer profesioal yag bertaggug jawab kepada kotrol sipil yag sah? hh Apa jumlah da jabata masig-masig persoel laki-laki da perempua dalam aparat keamaa? hh Apakah persoel sektor keamaa melakuka perbuata GBV, termasuk peleceha seksual? hh Jeis da frekuesi? hh Apakah ada kebijaka-kebijaka da prosedur-prosedur yag tepat utuk mecegah, meaggapi da mejatuhka saksi atas GBV yag dilakuka oleh aparat sektor keamaa? hh Apakah telah didirika da dijalaka mekaisme-mekaisme pegawasa masyarakat sipil, termasuk orgaisasi waita? Apakah itervesi regioal litas perbatasa yag medestabilisasi meigkat atau meuru? Tekaa-tekaa demografis Situasi pegugsi da IDP Permusuha berbasis kelompok Emigrasi da pelaria mausia Peluag-peluag ekoomi utuk kelompok-kelompok Keadaa ekoomi Apakah tekaa-tekaa demografis meigkat atau meuru? hh Agka kematia bayi da ibu? hh Apakah waita bisa megakses pedidika da jasa keluarga berecaa? hh Sertaka data yag dipisahka meurut jeis kelami megeai orag yag terifeksi HIV/AIDS da garis tre keaika atau peurua Apakah ada geraka besar pegugsi da IDP yag meciptaka keadaa darurat kemausiaa, atau apakah mereka dimukimka kembali da masalah itu diselesaika? hh Apakah para pegugsi/idp dari kaum waita, kaum pria, aak perempua atau aak lelaki? hh Berapa tiggiya agka kekerasa, termasuk GBV, terhadap para pegugsi/idp? Apakah ada warisa keluha da paraoia atar kelompok yag mecari balas dedam, atau apakah ada rekosiliasi da peguraga permusuha? hh Apakah ada dimesi geder pada kekerasa terkait dega kelompok seperti kekerasa seksual yag meluas atau kekerasa bersejata riga atara kelompok pria yag berbeda? Apakah ada pelaria mausia krois atau peurua dalam agka emigrasi? hh Adalah waita, pria, aak lelaki atau aak perempua yag beremigrasi? Apakah ada pembagua ekoomi yag tidak merata sepajag garis-garis kelompok, atau apakah disparitas tersebut meuru? hh Apakah ada disparitas atara pembagua ekoomi pria da waita? hh Apa ada tataga da peluag bagi pembagua ekoomi waita? Apakah ada peurua ekoomi yag tajam atau parah atau apakah ada pertumbuha ekoomi? hh Apakah ada perbedaa atara partisipasi waita da pria dalam pasar formal da iformal? hh Apakah kapasitas/kerugia ekoomi selama krisis berbeda atara laki-laki da perempua? 10

420 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder yag buta geder, adalah petig utuk melibatka para ahli geder da mecakup baik pria da waita dalam bada-bada yag bertaggug jawab atas pemataua da evaluasi. Wakil-wakil kelompok sasara juga harus dimasukka dalam pembagua da pelaksaaa proses pemataua da evaluasi. Strategi lai yag bermafaat adalah utuk megidetifikasi, medorog da melatih juara geder dalam maajeme utuk memastika bahwa geder ditagai secara memadai dalam pemataua da evaluasi. Petig utuk melibatka pria dalam posisi kepemimpia sebagai juara geder dalam ragka memberika kemaua politik da berfugsi sebagai model pera. 36 Lembaga-lembaga sektor keamaa: Ada mekaisme pemataua da evaluasi iteral dalam lembaga-lembaga sektor keamaa tertetu yag dapat diguaka utuk megawasi pelaksaaa RSK. Selai itu, mekaismemekaisme pemataua da evaluasi spesifik dapat dibagu dalam proses reformasi iteral. Para titik fokal geder (geder focal poits) dalam lembagalembaga tersebut berpotesi dilibatka dalam pemataua da evaluasi. Selai pemataua da evaluasi iteral, disaraka bahwa proses-proses RSK dimoitor da dievaluasi oleh bada-bada idepede utuk meigkatka kredibilitasya. Parleme: Komite parleme yag berhubuga dega pertahaa da keamaa dapat mematau da megevaluasi RSK. Parleme memegag kotrol baik legislatif da aggara da dapat melaksaaka fugsi-fugsi ii utuk megawasi RSK. Mereka juga berpotesi megadaka pemeriksaa atau sidag parleme, meyeruka audit aggara da memita evaluasi terhadap pelaksaaa RSK. Lihat Alat tetag Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder Kemeteria-kemeteria pemeritah: Berbagai kemeteria bertaggug jawab utuk megawasi upaya reformasi terhadap sektor tertetu. Misalya, kemeteria pertahaa bertaggug jawab atas reformasi militer da kemeteria dalam egeri serig bertaggug jawab atas reformasi kepolisa da pemasyarakata. Kemeteria yag bertaggug jawab atas urusa waita da/atau keluarga bisa juga dilibatka dalam pemataua da evaluasi dari proses-proses RSK. Bada-bada koordiasi pemeritah: Proses reformasi sektor keamaa serig diracag, dilaksaaka da diawasi oleh bada-bada koordiasi pemeritah yag ditujuk secara khusus, seperti dewa keamaa asioal. Dewadewa itu serig meliputi aggota dari berbagai kemeteria pemeritah bersama dega para peasehat keamaa da wakil-wakil dari kator perdaa meteri/preside. Orgaisasi-orgaisasi da mekaismemekaisme regioal: Orgaisasi-orgaisasi atarpemeritah regioal da orgaisasi-orgaisasi iterasioal dapat memaika pera yag kuat dalam meyeruka da medukug pemataua da evaluasi atas RSK da juga dalam peciptaa keragka kerja bersama utuk pemataua da evaluasi. Para pemeritah yag terikat dega orgaisasi-orgaisai, udag-uda da istrumeistrume regioal serig wajib melaporka kepada bada-bada pemataua regioal tertetu. Sehubuga dega isu-isu geder, berbagai orgaisasi regioal telah megembagka mekaisme-mekaisme pemataua petig yag dapat berfugsi sebagai ladasa utuk memaduka geder ke dalam pemataua da evaluasi RSK: Dewa Eropa megembagka Keragka Kerja Koseptual Pegarusutamaa Geder (Geder Maistreamig Coceptual framework ) (1998), yag meyaraka idikator-idikator da tolok ukur (bechmarks), didukug oleh mekaisme-mekaisme peilaia da evaluasi yag komprehesif. 37 Recaa Aksi Persemakmura tetag Kesetaraa Geder (Commowealth Pla of Actio o Geder Equality) (1997) meegaska kembali target tidak kurag dari 30% perempua dalam jabata pegambila keputusa dalam sektor politik, umum da swasta, da dalam peyelesaia koflik da iisiatif perdamaia. Recaa Aksi tersebut medorog pegarusutamaa kesetaraa geder, HAM da HIV/AIDS ke dalam pelatiha bagi lembaga sektor keamaa, da medorog pemeritah utuk megambil tidaka utuk megumpulka, mematau da meyebarka data yag dipisahka meurut jeis kelami. 38 Sekretariat Komuitas Pasifik ( Secretariat of the Pacific Commuity) meciptaka sebuah Perubaha Ladasa Aksi tetag Pemberdayaa Perempua da Kesetaraa Geder (Revised Pacific Platform for Actio o Advacemet of Wome ad Geder Equality ), yag meyeruka pelaksaaa dari Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 (UN SCR 1325); perbaika data dipisahka meurut jeis kelami da pegguaa idikator-idikator geder; pelatiha geder utuk pasuka pejaga perdamaia; keterlibata waita dalam setiap pegambila keputusa da proses perdamaia da keadila; peghapusa kekerasa terhadap perempua, da akses yag sama terhadap keadila. 39 Komisi Iter-Amerika Waita dari Orgaisasi 11

421 Toolkit RSK da Geder Negara-egara Amerika telah megembagka suatu Program Iter-Amerika tetag Promosi Hak Asasi Mausia Perempua (Iter-America Program o the Promotio of Wome s Huma Rights) 40 da Kesetaraa da Keadila Geder serta Deklarasi da Recaa Aksi (Geder Equity ad Equality ad the Declaratio ad Pla of Actio) 41 (1999, 1996), yag keduaya bertujua utuk pemataua da koordiasi upaya pegarusutamaa di wilayah itu. Pasal empat meyeruka peilaia akses terhadap keadila, mekaisme-mekaisme evaluasi yag sesitif geder da pembetuka mekaisme- mekaisme pemataua keputusa peradila. 42 Pegumpula data yag dipisahka meurut jeis kelami, usia, kecacata da etisitas, atau kategori lai yag releva disaraka utuk semua Negara Aggota. 43 Ombudsma/kator ombudsma: Seorag ombudsma juga dapat ditugaska dega kegiata pemataua da evaluasi. Seharusya ombudsma adalah seseorag (atau bada) yag mewakili umum secara idepede, biasaya ditujuk oleh pemeritah atau orgaisasi yag ia layai, yag meerima pegadua yag dilaporka Kotak 7 Pemadua geder ke dalam evaluasi RSK: UK Departmet for Iteratioal Developmet (DFID) 46 Departeme Pembagua Iterasioal Iggris (DFID, UK Departmet for Iteratioal Developmet), bekerjasama dega Kator Luar Negeri da Persemakmura da Kemetria Pertahaa, meugaska empat orag ahli RSK utuk melakuka evaluasi idepede atas pemrograma reformasi keamaa da peradila di Afrika. Evaluasi tersebut memeriksa pegarusutamaa isuisu geder da HIV/AIDS dalam pemrograma reformasi keamaa da peradila, yag mejadi tema pokok dari program bilateral DFID. Keragka acua utuk evaluasi meliputi: Dua tujua prisip 1. Utuk meilai koheresi, efektivitas da dampak dari program-program RSK yag dilaksaaka oleh Iggris di Afrika selama 4 tahu terakhir ii. 2. Utuk megidetifikasi pelajara da rekomedasi bagi pegaraha strategis da pegelolaa program RSK pada masa depa di Afrika da tempat-tempat laiya. Metodologi 1. Persiapa pra-peilaia persiapa (higga 30 hari) termasuk: a. Kajia meja terhadap sumber-sumber sekuder, termasuk proposal, strategi regioal da egara, lapora proyek serta evaluasi da kajia yag ada, dll. b. Pegidetifikasia isu-isu pokok utuk pegevaluasia da pegembaga keragka kerja evaluasi; pegidetifikasia para pemagku kepetiga utama utuk wawacara da studi kasus egara; da perecaaa kujuga lapaga. Pihak kosulta didorog mearik Keragka Kerja Pelaksaaa RSK dari OECD-DAC. c. Kelompok Pegarah dari Kumpula utuk Mecegah Koflik di Afrika (Africa Coflict Prevetio Pool) DFID memberika umpa balik tetag keragka kerja peilaia yag diusulka da temua awal, da megambil keputusa megeai studi kasus. 2. Peilaia (sampai dega 40 hari) a. Kujuga-kujuga egara da wawacara-wawacara di Lodo. Utuk kerja lapaga, para kosulta meyiapka recaa kajia egara dega kosultasi bersama tim egara. b. Kosulta memproduksi daftar periksa utuk pembahasa dega tim egara pada akhir setiap kujuga da sebelum keberagkata. 3. Peulisa da presetasi temua (higga 20 hari) a. Para kosulta meyajika temua mereka kepada kelompok pegarah sebelum meghasilka draf akhir lapora hasil evaluasi. Temua-temua geder Geder, serta HIV/AIDS, sagat diwakili dalam pemrograma Keselamata, Keamaa da Akses Keadila tetapi umumya abse dari program yag berurusa dega pertahaa da kepolisia atau yag keragka acuaya lebih luas seperti Program Reformasi Sektor Keamaa Sierra Leoe. Rekomedasi resmi yag mecakup geder berbuyi: Rekomedasi 5: Kami merekomedasika bahwa tema utama tetag HIV/AIDS da geder dalam tema tetag Maajeme Keuaga Publik da Whitehall dari Deklarasi Paris tetag Keberhasila Batua dimasukka ke dalam semua itervesi Reformasi Sektor Keamaa da Peradila (SJSR, Security ad Justice Sector Reform), tidak haya yag secara khusus berurusa dega Keselamata, Keamaa da Akses Terhadap (SSAJ, Safety, Security ad Access to Justice). 12

422 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 8 Pegevaluasia atas pemadua HIV/AIDS ke dalam pemrograma RSK di Afrika Reformasi di sektor keamaa da peradila di egara kawasa Afrika Sub-Sahara sagat dipegaruhi oleh dampak HIV/AIDS. Bayak faktor yag melemahka sama berlaku utuk sektor keamaa da peradila seperti yag berlaku utuk setiap bidag reformasi yag itesif orag laiya, baik pedidika, kesejahteraa sosial atau perdagaga da peridustria. Biasaya, militer da polisi adalah beberapa kelompok yag terkea palig parah Pada akhir tahu 2006, peguasa militer Ugada mulai meujukka kesadara yag lebih besar dari da miat pada dukuga door. Tetapi adalah kemugkia bahwa keeggaa utuk megakui masalah atau utuk meagai masalah itu secara traspara tetap tersebar luas di seluruh wilayah Meskipu pemagku kepetiga Iggris dalam program-program reformasi sektor keamaa da peradila (SJSR, Security ad Justice Sector Reform) sagat sadar isu HIV/AIDS sebearya pada pertegaha 1990-a Bada Itelije Pertahaa Iggris melakuka survei meyeluruh dari efek yag mugki terjadi pada kekuata militer Afrika keahlia di bidag ii cederug berada dalam pegawasa Departeme Pembagua Iterasioal Iggris (DFID, UK Departmet for Iteratioal Developmet), buka di Departeme Pertahaa (MOD, Miistry of Defece). HIV/AIDS bukalah topik yag diutamaka dalam bidag-bidag tematik apapu dalam kerja Kumpula utuk Mecegah Koflik di Afrika (ACPP, Africa Coflict Prevetio Pool), meskipu HIV/AIDS jelas mempegaruhi bayak dari bidag-bidag mereka. Adalah sigifika bahwa Keragka Acua utuk tijaua tersebut (Lampira 1) tidak meyebutka HIV/AIDS. Ada kemugkia bahwa karea kerja Iggris tetag HIV/AIDS terutama terbatas pada program-program bilateral DFID, korba militer da polisi dari peyakit itu da risiko bahwa kegiata-kegiata khas mereka cederug dikesampigka, setidakya secara kelembagaa jika tidak secara ivididual. 49 oleh warga-warga yag terkea dampak. Ombudsma dapat membatu utuk megawasi proses RSK dega memeriksa kasus-kasus pelaggara HAM da perbuata jahat. Oleh karea itu, para ombudsma yag dilembagaka dapat membatu memastika lembaga-lembaga sektor keamaa yag traspara, demokratis da efektif. Seorag ombudsma diperluka utuk mejadi resposif geder dalam ragka merespo secara memadai terhadap keluha tetag GBV, diskrimiasi berbasis geder da isu-isu geder laiya. Cotoh dari ombudsma yag berfokus secara khusus pada perempua atau isu-isu geder adalah Kator Ombudsma Kesetaraa Geder Mesir. 44 Pihak door: Proses-proses pemataua da pelapora door dapat mejadi mekaisme petig utuk pemataua da evaluasi RSK (lihat Kotak 7). Para door juga dapat medukug pembetuka da pelaksaaa pemataua da evaluasi RSK pada tigkat asioal. Misalya, pemataua da evaluasi itu dapat dicapai dega pembetuka sebuah ota kesepakata yag meetapka komitme spesifik dari kedua belah pihak: Nota Kesepakata (MOU, Memoradum of Uderstadig) atara Pemeritah Iggris da Pemeritah Sierra Leoe meetapka komitme Sierra Leoe dalam sektor keamaa da bidag reformasi tata pemeritaha, bersama dega komitme Iggris utuk dukuga tekis da fiasial. 45 Masyarakat sipil: Proses-proses RSK harus dipatau da dievaluasi oleh aggota masyarakat sipil, terutama ketika kasus perbuata jahat, pelaggara HAM atau GBV telah yag dilakuka oleh persoil sektor keamaa. Ii dapat dilakuka dega melibatka masyarakat sipil, termasuk orgaisasi waita, dalam mekaisme pegawasa resmi atau melalui peelitia da pelapora idepede pada proses-proses RSK. Lihat Alat tetag Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder Apa yag dipatau/dievaluasi? Tujua umum dari proses-proses pemataua adalah utuk meijau da memverifikasi bahwa asumsi yag dibuat dalam peilaia awal masih berlaku, apabila tujua-tujua proses reformasi memerluka peyesuaia, da apabila kegiata yag diperluka utuk mecapai hasil yag diigika berada di jalur utuk dilaksaaka secara efektif, da sedag meghasilka efek yag dimaksud. 47 Dalam koteks RSK, semua kebijaka da program yag berkaita dega reformasi harus dipatau da dievaluasi secara kosiste utuk memastika bahwa mereka memeuhi tujua yag ditetapka. Kebijaka da program itu juga harus dievaluasi utuk meetuka: dampak spesifik pada pria, waita, aak perempua da aak laki-laki; apakah GBV dicegah, diaggapi da dikeaka saksi secara lebih efektif; jika proses pegembaga da pelaksaaa RSK telah bersifat partisipatif; da jika tujua-tujua yag berkaita dega geder telah dipeuhi. Beberapa cotoh bidag-bidag umum utuk dipatau da dievaluasi dalam peilaia RSK yag resposif geder meliputi: Peigkata atau peurua GBV (jumlah da 13

423 Toolkit RSK da Geder jeis pelaggara HAM oleh persoil sektor keamaa yag dilaporka seirig waktu) 48 Program da layaa yag bertujua utuk meaggapi GBV Dimasukkaya isu-isu geder dalam keragka kerja program Akses pada layaa keamaa umum bagi waita, pria, aak lelaki da aak perempua Akses pada keadila bagi waita, pria, aak lelaki da aak perempua Akses yag sama pada posisi pegambila keputusa di sektor keamaa Udag-udag yag meghadapi GBV Kesadara masyarakat terhadap ketidakamaa berbasis geder seperti GBV Jumlah da jabata staf perempua di lembagalembaga sektor keamaa Proses perekruta, retesi da promosi perempua di lembaga-lembaga sektor keamaa Jumlah da dampak pelatiha geder Kebijaka keamaa yag meghadapi isu-isu geder Bagaimaa melakuka pemataua da evaluasi? Utuk memastika pemataua da evaluasi RSK yag resposif geder, isu-isu geder dapat diitegrasika ke dalam sistem-sistem maajeme berbasis hasil serta megguaka idikator yag sesitif terhadap geder. Maajeme berbasis hasil Maajeme berbasis hasil (RBM, Results-Based Maagemet) adalah alat yag serig diguaka utuk megevaluasi kegiata-kegiata da hasil. 50 Keragka kerja maajeme tersebut membatu merecaaka da melaksaaka secara strategis upaya-upaya pemataua yag berorietasi pada keluara da hasil, da megukur apakah kegiata-kegiata memeuhi tujua dari sasara keseluruha. RMB berfokus pada kierja da pecapaia keluara, hasil da dampak yag merupaka bagia berbeda dari ratai hasil. Ratai hasil (result chais) terdiri dari lagkah-lagkah strategis yag berbeda, dimulai dega sebuah masuka (iput) seperti kebijaka, udag-udag atau proses pegambila keputusa: Utuk daftar yag lebih rici dari idikator yag berkaita dega reformasi peradila, lihat Lampira A: Cotoh-cotoh Idikator: Reformasi Peradila da Geder. Idikator Ditetapkaya idikator yag jelas da dapat diukur, yag berdasarka koteks da sesitif geder adalah krusial utuk pemataua da evaluasi RSK yag efektif. Sebuah idikator dapat berupa agka, fakta atau opii yag meggambarka situasi tertetu da/atau perubaha. Dega megguaka pedekata maajeme berbasis hasil, idikatoridikator mecermika hasil (outcome) dari ratai hasil. Adalah bergua utuk membedaka berbagai jeis idikator yag diguaka: Idikator-idikator masuka (iput) megukur sejauh maa sumber daya telah dialokasika utuk memastika bahwa suatu proyek atau kebijaka bear-bear dapat dilaksaaka. Idikator-idikator Kierja/Proses megukur kegiata-kegiata selama pelaksaaa utuk melacak kemajua meuju hasil yag direcaaka. Idikator Kemajua/Hasil megukur hasil jagka pajag dari program atau kebijaka. Lagkah-lagka dapat diambil utuk memastika bahwa semua dari berbagai idikator ii, apakah kuatitatif atau kualitatif, adalah sesitif geder. Meurut Bada Kerjasama Pembagua Iterasioal Kaada (CIDA, Caadia Iteratioal Developmet Agecy): Idikator-idikator yag sesitif geder memiliki fugsi khusus utuk meujukka perubaha berkaita dega geder dalam masyarakat seirig waktu. Keguaaya terletak pada kemampuaya utuk meujukka perubaha dalam status da pera waita da pria seirig waktu da karea itu utuk megukur apakah keadila geder sedag dicapai. 52 Utuk memvalidasi silag da meggambar secara komprehesif dampak kebijaka da pemrograma RSK, pegguaa kedua jeis idikator adalah krusial (lihat Kotak 9). Dalam koteks RSK, idikator-idikator kualitatif da kuatitatif yag sesitif geder dapat didefiisika sebagai berikut: Idikator-idikator kuatitatif : Idikatoridikator kuatitatif yag sesitif geder diyataka dalam agka. Idikator-idikator kuatitatif dapat dikumpulka melalui data dari survei da catata admiistratif yag dipisahka meurut jeis kelami da usia. Cotoh: Jumlah polisi yag terlatih dalam isu-isu geder Jumlah perwira militer perempua 53 Jumlah lapora GBV Jumlah pria da waita yag melaporka peleceha ati-gay Idikator-idikator kualitatif: Dokumetasi pedapat, persepsi atau peilaia. Idikatoridikator kualitatif dapat dikembagka melalui survei sikap, wawacara, degar pedapat publik, observasi peserta da diskusi kelompok fokus. Cotoh: Perigkat persetujua lebih tiggi bagi itervesi 14

424 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Ratai Hasil RBM: kegiata keluara hasil dampak terharap / sasara keseluruha Dalam koteks RSK yag resposif geder, recaa aksi yag disederhaaka, dega memilih salah satu kegiata tuggal utuk berbagai sektor, dega megguaka pedekata RBM bisa terlihat sebagai berikut: 51 Sektor Sasara keseluruha Hasil Keluara Kegiata Idikator Polisi Kepolisia yag resposif geder. Peigkata pegetahua tetag isu-isu geder. Polisi terlatih dalam isu-isu geder. 1. Adaka sesi pelatiha tetag geder da cara meaggapi para peyitas GBV. 1. Jumlah polisi yag terlatih. 2. Perubaha perilaku terhadap para peyitas GBV. Militer Peigkata kesetaraa geder dalam militer 1.Pegidetifikasia titik-titik masuk geder dalam prosedur perekruta. 2.Peigkata jumlah perempua di militer 1. Studi peilaia megeai prosedur perekruta da mugki adaya titik-titik masuk. 2. Perubaha strategi perekruta utuk mempromosika perekruta perempua 1. Kumpulka data/alasaalasa atau motivasi-motivasi utuk diterapka di dalam/di luar militer. 2. Lagkahlagkah afirmatif utuk pelamar perempua 1.Peigkata jumlah pelamar perempua. 2. Jumlah staf militer perempua. 3. Jumlah kasus peleceha da pegaiayaa seksual yag dilaporka. Parleme Parleme Peigkata perliduga dari kekerasa dalam rumah tagga (KDRT). Ketetua hukum yag melidugi waita da pria dari KDRT. Udag-udag tetag laraga KDRT, termasuk defiisi. 1. Permulaa reformasi hukum di parleme. 2.Peracaga teks utuk ketetua hukum. 3. Pegesaha udag-udag. Peigkata peututa da keputusa bersalah atas KDRT polisi dalam KDRT Komitme yag lebih besar utuk kebijaka da ketetua hukum yag resposif geder Ligkuga kerja yag o diskrimiatif da ramah keluarga Komitme terhadap iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder dalam parleme 54 Adalah petig juga utuk megiterpretasika idikator-idikator dega bear. Sebagai cotoh, peigkata pelapora kekerasa seksual dapat berarti suatu peigkata layaa respos da kesadara meyeluruh aka hak-hak di atara waita, atau bisa berarti peigkata dalam kejadia kekerasa seksual. Dalam beberapa program yag saya bekerja dega, kami megiterpretasika peigkata pelapora kejahata kekerasa terhadap waita da aak-aak sebagai salah satu idikator bahwa waita da aak-aak semaki sadar aka hak-hak mereka da semaki meutut taggapa dari sektor peradila da keamaa yag merupaka salah satu lagkah meuju diatasiya persoala tersebut, da mugki juga meujukka bahwa sektor keamaa (dalam kasus ii, kepolisia) telah membaik Bagaimaa audit geder terhadap lembaga-lembaga sektor keamaa bisa dilakuka? Selai meggabugka isu-isu geder ke dalam proses-proses peilaia, pemataua da evaluasi atas RSK, audit geder terhadap lembaga-lembaga sektor keamaa dapat memberika iformasi lebih dalam utuk memadu proses-proses reformasi. Lembaga sektor keamaa memperoleh mafaat yag besar dari audit tersebut, karea audit bertujua utuk megidetifikasi kekuata da prestasi, kebijaka da praktek iovatif, serta tataga yag terus berlagsug sebagai dasar utuk perecaaa aksi geder. 58 Audit geder dapat mejadi lagkah pertama utuk memadu proses reformasi/pegarusutamaa geder, tetapi juga dapat mejadi alat yag bergua 15

425 Toolkit RSK da Geder Kotak 9 Misi PBB di Liberia da reformasi kepolisia: meggabugka idikatoridikator kuatitatif da kualitatif 55 Misi PBB di Liberia da reformasi kepolisia: meggabugka idikator-idikator kuatitatif da kualitatif 55 Agka perekruta sediri tidak cukup, karea bayak waita berheti dari pekerjaa mereka setelah bekerja haya dalam waktu sigkat. Sebuah pegukur kuatitatif seperti ii bisa dilegkapi dega pedekata kualitatif, dega mewawacarai baik mereka yag memilih utuk tetap da mereka yag memilih utuk meiggalka pekerjaaya dapat membatu pegembaga pemahama yag lebih baik aka alasa-alasa yag medorog da meghambat dipekerjakaya waita dalam kepolisia (atau lembaga sektor keamaa laiya). Beberapa masalah yag dapat dieksplorasi adalah: Bagaimaa polisi meaggapi kasus-kasus yag melibatka waita da pria, da apa perbedaa dalam taggapa mereka, sebelum da setelah pelatiha? Apa persepsi polis yag telah dilatih tetag perbedaa-perbedaa dalam perilaku mereka? Da apa persepsi waita da pria yag harus berurusa dega polisi misalya orgaisasi-orgaisasi waita yag memajuka da melidugi hak-hak waita da aak-aak, terutama dalam kaitaya dega GBV; bada-bada HAM; atau LSM lai? Jeis keluha apa yag diajuka tetag polisi setelah diadakaya pelatiha? Berapa presetase waita, pria, aak laki-laki da aak perempua memiliki keyakia bahwa mereka aka diperlakuka dega adil oleh polisi (da apakah persepsi itu telah berubah)? Apakah ada bukti bahwa polisi lebih cederug utuk bekerja secara produktif dega lembaga-lembaga lai utuk berupaya meghadapi isu-isu geder dalam pekerjaa mereka misalya dalam kegiata pecegaha kejahata? Bagaimaa kualitas pelatiha yag disampaika? Apakah pelatiha itu berfokus pada hak-hak perempua atas keamaa da keselamata? Apakah pelatiha itu mempromosika pemahama megeai faktor-faktor da hubuga atara GBV, kuragya keamaa da HIV? Apakah pelatiha itu mempromosika dialog tetag kebudayaa da HAM, misalya pada hak-hak siapa yag dilidugi dalam peyelesaia segketa adat da dalam proses peyelesaia formal? utuk pemataua da pegevaluasia iisiatif pegarusutamaa geder. Kuragya trasparasi didalam bayak lembaga sektor keamaa, seperti misalya militer atau bada-bada itelije, serigkali mejadi peghalag yag harus diatasi sebelum audit geder dapat dimulai. Audit geder juga tergatug pada faktor-faktor lai seperti: Kemaua politik Kapasitas tekis Kesediaa utuk dipertaggug jawabka Struktur orgaisasi Meskipu tataga-tataga ii, audit atas ketaggapa geder suatu lembaga dapat mejadi lagkah pertama yag baik meuju peetapa kebutuha reformasi tertetu. Siapa yag dapat melakuka audit geder? Audit geder, seperti halya dega kebayaka iisiatif orgaisasi, memerluka komitme dari maajeme seior. Meskipu demikia, keterlibata semua persoel dalam sebuah lembaga adalah sama petigya. Proses yag iklusif mejami rasa kepemilika, akutabilitas da taggug jawab atas hasil dari proses audit. Audit da peilaia geder dapat dilakuka baik oleh tim iteral atau para peilai eksteral. 59 Ada berbagai keutuga da kerugia dari kedua strategi (lihat di atas). Koordiasi da hubuga atara tim peilai da staf orgaisasi sagat petig dalam kedua kasus. Jocelye Scott, seorag kosulta hukum idepede, meyaraka dilakukaya peilaia awal dari perspektif luar serta pemataua da evaluasi iteral secara terus-meurus. Lebih jauh lagi, ia berpedapat bahwa kosulta eksteral juga tergatug pada kerjasama iteral da kemaua politik dari maajeme seior. 60 Oleh karea itu, ia megusulka bahwa keragka acua audit geder disusu dalam koordiasi dega perwakila masyarakat sipil da bahwa audit tersebut dipimpi oleh seseorag atau lembaga yag bisa tetap idepede. Seperti dega pelatiha geder, dapat mejadi bermafaat utuk melibatka baik seorag pria da seorag waita pada tim audit geder. Kotak 10 Evaluasi polisi di Amerika Serikat Pelaksaaa evaluasi medalam atas eksperime perpolisa masyarakat mempuyai dua tujua. Salah satu tujua adalah utuk memperteguhka tujua perpolisa masyarakat dalam pikira polisi dega serig megkritisi kierja mereka. Tujua lai adalah utuk mecari tahu apakah warga masyarakat melihat perubaha dalam kualitas perpolisia Evaluasi Departeme Kepolisia Housto atas Perpolisia Berorietasi pada Ligkuga ( Neighborhood Orieted Policig ) bergatug pada beberapa jeis lapora: lapora dwi-tahua tetag prestasi kerja polisi patroli, lembar kerja bulaa, formulir iformasi komuitas, formulir umpa balik warga tetag permohoa utuk batua polisi, kuesioer peyidik, da formulir peilaia prestasi aggota polisi oleh atasaya

426 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Tim audit iteral Keutuga Mugki lebih murah da lebih mudah utuk melakuka karea tidak perlu mempekerjaka kosulta eksteral. Pegetahua tetag struktur, prosedur da hierarki iteral. Mugki lebih diseriusi, tergatug pada posisi dalam lembaga. Kerugia Kuragya kemadiria. Kosekuesi potesial utuk staf dalam tim peilaia dalam hal perilakuya dikritik. Potesi hambata karea hierarki. Kurag pegalama dalam melakuka audit geder. Tim audit eksteral Sudut padag lebih madiri da berpotesi perspektif lebih luas. Tidak takut aka kosekuesi ketika bersikap kritis tetag proses-proses iteral. Keahlia da pegalama dalam melakuka audit geder. Kuragya pemahama tetag bagaimaa lembaga atau orgaisasi tertetu berfugsi. Berpotesi kurag mampu medapatka kerja sama staf da kepemilika mereka atas proses. Kuragya kesamaa visi, sasara da iterpretasi atas hasil. Meskipu komposisi tim audit geder aka bervariasi tergatug pada baik lembaga da koteks tertetu, idealya para peserta memiliki pegalama bekerja sama dega lembaga-lembaga sektor keamaa da isu-isu geder da tim bisa mecakup: Para ombudsma Titik-titik fokal geder Para pemeriksa pejara idepede Kelompok-kelompok atardeparteme Uit-uit geder dalam misi pemeliharaa perdamaia Orgaisasi-orgaisasi HAM atau orgaisasiorgaisasi waita Asosiasi-asosiasi utuk keadila da ikataikata advokat Ahli audit geder yag dipekerjaka sebagai kosulta Apa yag diaudit? Audit geder umumya berfokus pada pegaalisisa berbagai variasi luas isu geder iteral. Audit geder dapat berfokus pada strategistrategi utuk peilaia sediri atas persepsi rakyat da/atau meerapka berbagai macam tekik utuk pegumpula iformasi terhadap megaalisis kebijaka, struktur, program da persoel dari lembaga yag bersagkuta (lihat Kotak 11). Di sampig itu, audit geder harus berfokus pada bagaimaa dampakya lembaga pada pria, waita, aak perempua da aak laki-laki. Utuk strategi peilaia sediri, daftar periksa serig diguaka utuk megetahui sejauh maa pegarusutamaa geder telah diterapka dalam istitusi-istitusi. Ii megimplikasika pegetahua yag baik dari proses, sasara, tujua da madat dari istitusi itu. Sebuah peilaia sediri tidak selalu mecermika dampak aktual dari kebijakakebijaka istitusiya. Cotoh isu-isu utuk diliputi dalam kuesioer peilaia sediri: Tigkat komitme da pegutamaa isu-isu geder dalam perecaaa program. Sejauh maa kosep-kosep yag berkaita dega geder da kebijaka dipahami oleh persoil pada tigkat yag berbeda dalam orgaisasi. Kapasitas tekis dari orgaisasi, termasuk keahlia geder, peigkata kemampua, pemataua da evaluasi yag ada. Budaya kelembagaa da kemugkia bias yag megakibatka diskrimiasi terhadap karyawa, mitra atau peerima mafaat perempua. Kombiasi peilaia sediri da evaluasi prosedural pasti aka memberika gambara yag lebih legkap daripada megguaka satu pedekata saja. Dalam koteks ii, isu-isu berikut ii harus mejadi bagia dari audit:? Apakah lembaga: 62 Memiliki perwakila yag sama dari pria da waita di semua tigkat orgaisasi? Memiliki kebijaka da praktek sumber daya mausia yag medorog perekruta, retesi da kemajua waita? Memiliki kebijaka da mekaisme utuk mecegah da meghadapi peleceha seksual, diskrimiasi da kekerasa? Memiliki kapasitas tekis utuk bekerja pada isuisu spesifik geder? Memberika pelatiha geder dasar pada seluruh staf? Saat ii megarusutamaka isu-isu geder ke dalam kebijaka, program da iisiatifya? Megalokasika daa yag memadai utuk iisiatif-iisiatif spesifik geder? Bagaimaa melakuka audit? Sebelum memulai audit atau evaluasi geder, harus dilakuka tijaua sigkat atas dokume- 17

427 Toolkit RSK da Geder Kotak 11 Peilaia sediri tetag perekruta da retesi waita dalam peegaka hukum 61 Proses yag direkomedasika utuk bada-bada kecil Karea sumber daya da staf bada-bada kecil adalah terbatas, berikut ii adalah proses peilaia yag dimodifikasi: Betuk sebuah komite yag terdiri dari: Peaggug jawab perekruta, pemberia kerja atau pelatiha. -- Para karyawa perempua, sedapat mugki. Jika tidak ada petugas perempua di bada itu, carilah batua dari bada tetagga yag mempuyai petugas waita. -- Seorag perempua yag mewakili masyarakat. -- Seorag ahli persoalia. -- Seorag pegacara berpegalama dalam hukum hak-hak sipil da keteagakerjaa. Adaka pertemua utuk membahas proses peilaia, memperkealka semua aggota tim, degar status perempua dalam orgaisasi peegaka hukum itu da meetapka tugas-tugas peilaia yag spesifik. Tetapka tugas-tugas peilaia kepada aggota-aggota tim sesuai dega keahlia mereka da waktu yag tersedia. Tetapka keragka waktu utuk peilaia da pegembaga rekomedasi. Ketika aggota-aggota telah meyelesaika peilaia mereka, adaka lagi komite da diskusika temua dari setiap bagia peilaia. Siapka lapora akhir dega rekomedasi tetag perubaha yag perlu dibuat. Rekomedasika prioritas-prioritas utuk pembuata perubaha-perubaha itu. Ketika rekomedasi-rekomedasi telah disetujui, tugaska seseorag berpagkat tiggi utuk mematau kemajua da megajuka lapora triwula. dokume yag ada termasuk madat da peratura perudag-udaga utuk megarahka (iform) keragka acua awal.63 Sebuah visi yag jelas serta sasara da tujua bersama dari audit membatu meciptaka proses yag membagu kapasitas serta hasil yag dapat mejadi ladasa utuk iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder (lihat Kotak 12). Seperti halya dega peilaia, pemataua da evaluasi RSK, pegguaa kombiasi data kualitatif da kuatitatif telah terbukti mejadi lebih komprehesif daripada pegadala pada satu jeis pegumpula data saja, karea pedekata ii memugkika pegeceka silag secara lebih luas atas temua peelitia.65 Salah satu tataga dega audit geder, da evaluasi secara umum, adalah bahwa metode-metode pegumpula data yag berbeda tidak selalu meghasilka hasil yag sama. Selai itu, tergatug pada koteks khusus, ada orag yag lebih yama berbagi padaga mereka atau yag dipaksa megajuka jawaba yag mereka percaya pewawacara igi degar. 66 Data dapat dikumpulka melalui berbagai metode peilaia, yag semuaya harus dipisahka meurut jeis kelami, seperti: Kajia meja atas dokumetasi yag ada, termasuk kebijaka da baha-baha program iteral. Survei tidak harus dilakuka secara perso. Survei dapat dilakuka dega kuesioer aoim yag diberika kepada staf. Wawacara: Tergatug pada besarya lembaga, wawacara medalam dega aggota staf dapat memugkika lebih bayak ruag utuk riset kualitatif. Diskusi kelompok fokus dapat diadaka dega sesi yag terpisah utuk pria da waita atau utuk orag-orag pada tigkat yag berbeda dari orgaisasi jika budaya orgaisasiya sagat hirarkis. Wawacara dapat memberika ruag utuk eksporasi lebih lajut atas diamika didalam lembaga-lembaga serta stereotip da hambata potesial laiya terhadap pegarusutamaa geder. Proses-proses pegaudita geder yag iklusif membatu membagu kepemilika proses da komitme utuk melaksaaka iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder yag berdasarka atas rekomedasi dari audit. Aalisis SWOT Pegaalisisa Kekuata, Kelemaha, Peluag, da Acama (K2PA) (SWOT, Stregths, Weakesses, Opportuities, ad Threats) terhadap pegarusutamaa geder dalam lembaga-lembaga Kotak 11 Audit geder terhadap Orgaisasi Perburuha Iterasioal (ILO, Iteratioal Labour Orgaisatio) Audit Geder Pertama terhadap ILO (Oktober April 2002) diadaka utuk megevaluasi kemajua da dega demikia meetapka garis dasar megeai pegarusutamaa geder dalam Kator ILO. Audit yag partisipatif itu dilakuka utuk memaksimalka pembelajara kelembagaa tetag cara megarusutamaka geder. Ada dua kompoe utama dalam audit geder tersebut: 1) Audit Geder partisipatif di 15 uit kerja di lapaga da di kator pusat; 2) kajia meja global terhadap terbita da dokume utama ILO. Terdapat 750 dokume da terbita iteral yag diaalisis selama periode audit. Sekitar 450 staf, kostitue, mitra pelaksaa da orgaisasi-orgaisasi waita berpartisipasi dalam lokakarya da wawacara. Rasio keseluruha atara staf laki-laki da perempua cukup sama semetara atara para peserta laiya ada sekitar 20% lebih bayak perempua. 31 relawa, termasuk 7 pria, dari 21 uit kerja dilatih sebagai fasilitator Audit Geder

428 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder sektor keamaa melibatka pegidetifikasia faktor-faktor iteral da eksteral yag megutugka da tidak megutugka. + Iteral Kekuata Kelemaha Eksteral Peluag Acama pegidetifikasia iisiatif da daftar periksa praktis utuk pegarusutamaa geder. Juliet Hut, seorag ahli pegarusutamaa geder meyataka: Hasil terbaik yag saya lihat berasal dari peilaia di maa perecaaa da tidak lajut merupaka bagia itegral dari proses peilaia. Walaupu dilakukaya recaa aksi geder (da idikator-idikator sesitif geder) buka formula ajaib utuk sukses, mereka dapat bear-bear membatu, asalka beberapa kodisi atau prisip dasar kuci diterapka dalam pegembaga recaa ii. 69 Temua audit, dalam betuk lapora akhir, harus disalurka di seluruh orgaisasi melalui lokakarya, semiar da diskusi kelompok. Khususya, temua harus disampaika kepada maajeme seior, da harus megarah pada kegiata tidak lajut yata seperti pegembaga kebijaka, program da recaa aksi yag baru (lihat Kotak 13). 67 Salah satu cotoh adalah pegembaga recaa aksi geder, seperti recaa dari Departeme Urusa Perlucuta Sejata PBB (DDA, UN Departmet of Disarmamet Affairs). Sasara Keseluruha Recaa Aksi itu adalah utuk memfasilitasi kemajua dalam perlucuta sejata. DDA aka memperkuat dialog da tidaka atas perlucuta sejata melalui pemadua perspektif geder dalam kerja seharihari mereka. Asumsi utama di balik recaa aksi ii adalah bahwa perlucuta sejata baik secara umum da dalam iisiatif spesifik dapat diperkuat melalui pemadua wawasa geder ke dalam perdebata, pegambila keputusa da tidaka perlucuta sejata, da melalui partisipasi yag lebih adil oleh kaum perempua dalam pegambila keputusa. Eleme petig dalam tugas Departeme Urusa Perlucuta Sejata PBB (DDA, UN Departmet of Disarmamet Affairs) dalam bidag ii adalah pegidetifikasia siergi da kesempata potesial utuk medukug secara bersamaa perlucuta sejata yag efektif da kesetaraa geder yag lebih besar. 68 Pada tahu 2003, DDA mempekerjaka dua orag ahli geder utuk megembagka da meracag recaa aksi geder mereka. Para kosulta megadaka lokakarya dega staf dari semua divisi utuk membahas bagaimaa isu-isu geder mejadi releva dega pekerjaa mereka da meracag bersama-sama daftardaftar aksi yag spesifik cabag utuk memperkuat pegarusutamaa geder. Hasilya adalah dokume setebal 49 halama yag berfokus pada peyediaa latar belakag teoretis tetag isu-isu geder da perlucuta sejata, serta Dalam kasus Kepolisia Irladia Utara, sebuah tim iteral melakuka audit geder da kemudia megembagka recaa aksi geder. Tujua dari audit geder adalah: Utuk meyelidiki da meghadapi kebijaka, prosedur da praktek yag ada da yag aka diadaka yag meghambat atau megecualika perempua dari memaika pera peuh dalam Kepolisia Irladia Utara, memeriksa praktek-praktek kerja orgaisasiya da megusulka tidaka yag aka meigkatka kesimbaga kerja da hidup sambil mejami efektivitas operasioal. [ ] Kelompok Aksi Geder didirika pada bula November 2003 da bertemu dega sebagai kelompok pada empat kali, diketuai oleh Chief Superitedet Maggie Huter. Sebuah sub kelompok dibetuk utuk megembagka lapora da recaa pelaksaaa Bagaimaa iisiatif pegarusutamaa geder dalam lembaga-lembaga sektor keamaa dapat dipatau da dievaluasi? Pegarusutamaa geder adalah salah satu strategi utama utuk mecapai sektor keamaa yag resposif geder. Berbagai iisiatif yag berbeda dapat termasuk di bawah judul pegarusutamaa geder, tetapi fokusya adalah utuk memastika bahwa kebutuha da kepetiga pria da waita dicakupi secara setara dalam kebijaka da pemrograma sektor keamaa. Meurut defiisi otoritatif oleh Dewa Ekoomi da Sosial PBB: Pegarusutamaa geder adalah proses peilaia implikasi bagi perempua da lakilaki dari setiap tidaka yag direcaaka, termasuk legislasi, kebijaka atau program, di semua bidag da pada semua tigkata. Pegarusutamaa geder adalah strategi utuk membuat keprihatia da pegalama perempua maupu laki-laki sebuah dimesi itegral dalam peracaga, pelaksaaa, pemataua da evaluasi atas kebijaka da program di semua bidag, sehigga perempua da laki-laki sama-sama megutugka da ketidaksamaa tidak diabadika

429 Toolkit RSK da Geder Dega demikia, iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder dapat berkisar dari pereformasia protokol pemasyarakata iteral da pemastia bahwa martabat mausia waita da pria dihormati, sampai dega pelaksaaa peilaia atas dampak geder dari suatu kebijaka keamaa asioal, atau peujuka titik fokal geder dalam kemeteria pertahaa. Audit geder, sebagai dijelaska dalam Bagia 4.3, adalah alat yag bergua utuk meetuka iisiatif-iisiatif geder yag maa telah dilaksaaka, dampakya, kesejaga yag ada da apa yag dapat ditigkatka. Namu, iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder serigkali dilaksaaka tapa pemataua da evaluasi yag tepat utuk megukur dampakya, serta utuk medokumetasika praktek-praktek yag baik da buruk. Pemataua da evaluasi atas pegarusutamaa geder dapat dilakuka dega strategi peilaia sediri atau pedekata evaluasi operasioal eksteral. Ketika recaa aksi geder telah ditetapka, pemataua da evaluasi atas kegiata-kegiata pegarusutamaa geder relatif mudah utuk melakuka, karea recaarecaa semacam itu sudah meempatka pegarusutamaa geder ke dalam keragka kerja yag kokret yag dapat mecakup idikator. Siapa yag melakuka pemataua da evaluasi? Pemataua da evaluasi terhadap mekaismemekaisme pegarusutamaa geder dapat dilakuka secara iteral oleh lembaga sektor keamaa yag bersagkuta, misalya oleh titik fokal geder dalam kerjasama dega para spesialis pemataua da evaluasi iteral, atau oleh para spesialis geder eksteral, orgaisasi-orgaisasi masyarakat sipil seperti misalya kelompokkelompok waita, atau orgaisasi-orgaisasi iterasioal. 73 Sebagaimaa telah disebutka, keseimbaga geder dalam tim pemataua da evaluasi sagat petig. Dalam kasus tuduha eksploitasi da pegaiayaa seksual yag dilakuka oleh persoel pejaga perdamaia PBB, berbagai upaya pemataua telah diguaka (lihat Kotak 14). Apa yag dipatau da dievaluasi? Dalam ragka utuk mecari tahu apakah iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder sedag meghasilka dampak positif, tujua-tujua spesifik dari iisiatif ii perlu dipatau/dievaluasi. Hal ii dapat dilakuka melalui pegguaa idikator. Idikator ii dapat bertujua utuk megukur efektivitas da keberhasila dari pelaksaaa upaya-upaya pegarusutamaa geder seperti pelatiha geder, pelaksaaa kebijaka yag sesitif geder da perekruta waita, atau ketaggapa terhadap orag pria da waita yag hidup dega HIV/AIDS (ODHA). Kotak 13 Kompoe dari sebuah recaa aksi waita, perdamaia da keamaa (WPS, Wome, Peace ad Security Actio Pla) Pedahulua Bagia ii dapat memberika pegeala sigkat pada isu-isu perempua, perdamaia da keamaa da deskripsi proses pegembaga recaa aksi. 2. Dasar pikira Di sii referesi harus dilakuka pada madat-madat WPS seperti seperti Resolusi Dewa Keamaa PBB Nomor 1325 (UN SCR 1325), petigya isu-isu waita, perdamaia da keamaa, da bagaimaa mereka berhubuga dega lembaga atau egara yag bersagkuta. 3. Tujua-tujua jagka pajag da jagka pedek Melalui pembahasa megeai kepetiga relatif dari madat-madat WPS yag berbeda diikuti oleh pegutamaa recaa-recaa aksi tertetu, tujua-tujua jagka pedek dapat ditetuka. 4. Iisiatif-iisiatif spesifik Iisiatif-iisiatif harus dikaitka secara lagsug dega tujua-tujua da/atau madat spesifik dari Resolusi Dewa Keamaa Nomor Aktor khusus yag bertaggug jawab atas pelaksaaa serta idikator, teggat waktu da sumber daya (mausia, baha da keuaga) harus ditetuka. 5. Jagka waktu Jagka waktu umum utuk peyelesaia seluruh recaa, jagka waktu utuk setiap iisiatif tertetu, atau jagka waktu utuk pemataua da evaluasi dapat dimasukka. 6. Pemataua da Evaluasi Selai jagka waktu da idikator, mekaisme pemataua da evaluasi laiya dapat dimasukka seperti pembetuka pelapora tahua atau pembetuka sebuah bada pemataua. 7. Aggara Sebuah aggara khusus adalah petig utuk memastika pelaksaaa yag kokret da berkelajuta atas recaa aksi yag palig sederhaa. 20

430 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Kotak 14 Pemataua kasus-kasus dugaa eksploitasi da pegaiayaa seksual oleh persoel pejaga perdamaia PBB Setelah seragkaia taggapa ad hoc baik dari dalam misi PBB di Kogo maupu dari Departmet PBB utuk Operasi Pemeliharaa Perdamaia (DPKO, UN Departmet of Peacekeepig Operatios) dalam peagaa tuduha eksploitasi da pegaiayaa seksual dalam misi PBB di Kogo (MONUC, UN Missio DR Cogo), didirika suatu Kator khusus, yaitu Kator utuk Megatasi Eksploitasi da Pegaiyaa Seksual (OASEA, Office for Addressig Sexual Exploitatio ad Abuse). Sudah ada kekosoga kebijaka; peetapa kebijaka tetag aspek-aspek petig seperti taggug jawab PBB utuk korba atau cara meghadapi klaim pateritas, masih embrioik. OASEA medefiisika taggug jawabya dalam tiga bidag utama: (1) Melakuka Ivestigasi, (2) Pegembaga Kebijaka da Nasehat, (3) Pelatiha, Peigkata Kesadara da Advokasi. 74 Bagaimaa melakuka pemataua da evaluasi? Sebagaimaa telah disebutka dalam bagiabagia sebelumya, idikator, survei, wawacara da mekaisme pegumpula data laiya dapat diguaka utuk mematau da megevaluasi iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder didalam lembaga-lembaga sektor keamaa. Maajeme berbasis hasil (RBM) juga dapat diguaka dalam koteks ii utuk mematau upaya-upaya pegarusutamaa geder. Sebagai cotoh, Orgaisasi Pedidika, Ilmu Pegetahua, da Kebudayaa PBB (UNESCO, Uited Natios Educatioal, Scietific ad Cultural Orgaizatio) telah meerapka RBM secara strategis bersama dega pegarusutamaa geder da meyataka bahwa kedua pedekata itu adalah prosesproses yag salig memperkuat. 75 Dimasukkaya idikator-idikator pegarusutamaa geder ke dalam mekaisme-mekaisme pemataua kierja, keragka kerja kebijaka da pedoma yag ada, dapat mejadi strategi lai utuk meeu pemataua da evaluasi atas iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder ke dalam struktur-struktur pemataua da evaluasi yag ada. Cotoh-cotoh idikator upaya-upaya pegarusutamaa geder kelembagaa meliputi: Bahasa sesitif geder dalam buku pedoma Titik-titik fokal geder yag terdiri dari tim campura yag medukug da mematau upaya-upaya pegarusutamaa geder Dimasukkaya isu-isu geder ke dalam recaarecaa strategis da dokume-dokume kebijaka laiya Isu-isu geder sebagai topik dalam sesi pelatiha resmi di akademi polisi, fakultas hukum da pusat pedidika sektor keamaa laiya Visibilitas perempua (misalya foto-foto di situs web atau dalam publikasi, dll.) Kesadara geder di kalaga staf Iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder telah dilaksaaka di berbagai lembaga da program di sektor keamaa. Evaluasi terhadap setiap kegiata diajurka utuk megumpulka praktekpraktek terbaik da pelajara yag dipetik utuk setiap lagkah yag diambil. Lihat Alat tetag Pelatiha Geder bagi Persoil Sektor Keamaa Pegaggara geder adalah sebuah alat utuk mematau da megevaluasi sesitivitas gederya aggara da alokasi sumber daya. Pegaggara geder berusaha utuk memecah atau memisahka aggara sesuai dega dampakya terhadap perempua da laki-laki (lihat Kotak 15). 76 Pegaggara yag Resposif Geder (GRB, Geder-Resposive Budgetig) bermaksud utuk memastika bahwa aggara pemeritah serta kebijaka da program yag medasariya meghadapi kebutuha da kepetiga dari idividu-idividu yag termasuk dalam kelompok-kelompok sosial yag berbeda. Dega demikia, GRB meeliti bias yag dapat timbul karea seseorag adalah laki-laki atau perempua, tetapi juga megaggap kerugia yag dideritai sebagai akibat dari etis, kasta, gologa atau status kemiskia, lokasi da usia. GRB bukalah tetag aggara yag terpisah utuk perempua atau laki-laki maupu Kotak 15 Pegaggara geder di Idia Di Idia, Kemeteria Pegembaga Perempua da Aak telah megambil tugas utuk megembagka alat-alat utuk Pegaggara yag Resposif Geder (GRB, Geder-Resposive Budgetig). Alat-alat itu mecakup profil-profil berbasis geder atas pegeluara publik. Sehubuga dega target-target, sejumlah skema meujukka kompoe-kompoe spesifik utuk waita, seperti masuka-masuka khusus bagi para siswa perempua dalam skema yag berhubuga dega pedidika; program-program yag berhubuga dega kesehata bagi waita; program-program peugasa da pelatiha utuk waita; kredit mikro khusus utuk waita, da udag-udag khusus yag berhubuga dega kekerasa terhadap waita. Kemeteria Pegembaga Perempua da Aak itu belakaga ii juga membetuk sebuah komite tigkat tiggi utuk pegembaga ideks pembagua geder

431 Toolkit RSK da Geder 5 Ajura-ajura pokok tetag aggara dibagi secara merata. GRB adalah tetag peetua di maa kebutuha pria da waita adalah sama, da di maa mereka berbeda. Apabila kebutuhaya berbeda, alokasi-alokasi harus berbeda. 77 Daa Pembagua PBB utuk Perempua, Sekretariat Persemakmura, da Pusat Riset Pembagua Iterasioal Kaada telah megembagka situs web yag komprehesif situs megeai pegaggara geder yag berisi seragkaia sumber daya da materi pelatiha: 1. Kemaua politik, keragka waktu yag tepat da sumber daya keuaga yag memadai Utuk memastika peilaia, pemataua da evaluasi yag resposif geder, kemaua politik pada pihak maajeme sagat petig. Salah satu strategi adalah utuk megidetifikasi da medukug juara geder dalam maajeme tigkat atas. Keragka waktu yag tepat da aggara yag diarahka (earmarked) juga sagat petig. 2. Data yag dipisahka meurut jeis kelami da usia Data yag dikumpulka sebagai bagia dari peilaia, pemataua da evaluasi harus selalu dipisahka meurut jeis kelami da usia utuk megidetifikasi kebutuhakebutuha da prioritas-prioritas keamaa da keadila yag berbeda. Utuk aalisis data yag komprehesif, juga bergua utuk memisahka data berdasarka faktor-faktor lai seperti pedapata, etis, agama, daerah, orietasi seksual da kecakapa fisik. 3. Kosultasika laki-laki da perempua Wawacara da kelompok fokus di atara para pemagku kepetiga utama serig tidak meyertaka waita. Sebagai cotoh, adalah petig utuk mecari staf perempua dari lembaga-lembaga sektor keamaa, walaupu mereka tidak memegag posisi tiggi, utuk megumpulka iformat yag akurat megeai kebutuha-kebutuha utuk reformasi. 4. Kosultasika dega kelompok-kelompok yag terpiggirka da orgaisasi masyarakat sipil Peyertaa aktif kelompok-kelompok yag terpiggirka dalam proses-proses peilaia, pemataua da evaluasi meigkatka kemugkia aka ada reformasi yag berkelajuta da komprehesif. Kosultasi dega orgaisasi-orgaisasi waita, aliasi-aliasi masyarakat adat, mioritas etis, orag LGBT, masyarakat pedesaa, keluarga perpeghasila redah, kelompok-kelompok advokasi aak da lai-lai dapat meyumbag perspektif baru utuk ageda reformasi da memastika bahwa ageda reformasi tersebut juga memeuhi kebutuha mereka. 5. Dimasukkaya isu-isu geder Isu-isu seperti kekerasa berbasis geder da perbedaa-perbedaa geder dalam akses terhadap keadila da keamaa perlu 22

432 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder dimasukka secara spesifik dalam peilaia, pemataua da evaluasi. 6. Idikator-idikator yag sesitif geder Dimasukkaya idikator-idikator yag sesitif geder dalam kebijaka-kebijaka da pemrograma RSK aka memugkika pemataua da evaluasi yag meyeluruh utuk meetuka dampak-dampak reformasi pada pria, waita, aak perempua da aak laki-laki. 11. Utamaka pemataua da evaluasi terhadap iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder Ketika iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder dilakuka dalam lembaga-lembaga sektor keamaa, pemataua da evaluasi yag komprehesif harus dimasukka dalam ragka utuk meetuka dampak dari iisiatif itu da medokumetasika praktek-praktek yag baik da buruk yag dapat meigkatka efektivitas iisiatif-iisiatif pegarusutamaa geder di masa depa. 7. Kesadara da keahlia geder Tim-tim peilaia, pemataua da evaluasi harus mecakup staf dega keahlia geder utuk memastika bahwa isu-isu geder diarusutamaka ke dalam proses da tekiktekik pegumpula data sedag diguaka. Pegaraha atau pelatiha geder dapat diberika kepada seluruh tim. 8. Tim-tim peilaia, pemataua da evaluasi yag represetatif Tim-tim campura pria da waita, idealya termasuk para ahli iterasioal da lokal dari berbagai kelompok sosial, etis, agama da mioritas dapat meigkatka efektivitas tim dalam megakses kalaga-kalaga masyarakat yag berbeda da juga meigkatka legitimasi mereka. Pekerjaka peerjemah perempua da pria. 9. Kombiasi pegumpula data kuatitatif da kualitatif da idikator-idikator Peilaia, pemataua da evaluasi yagkomprehesif da akurat harus mecakup usur-usur baik kuatitatif maupu kualitatif. Meskipu data kuatitatif serig lebih mudah utuk meilai da membadigka, dimesidimesi da isu-isu petig terlampaui tapa dimasukkaya aspek-aspek kualitatif. 10. Laksaaka audit geder yag khusus sektor keamaa Pemadua geder ke dalam peilaia umum RSK serig tidak memberika cukup bayak iformasi tertetu utuk megidetifikasi reformasi pegarusutamaa geder yag diperluka. Pelaksaaa audit geder yag medalam atas lembaga tertetu dapat memberika iformatio berharga yag diperluka utuk melakuka perubaha kelembagaa. 23

433 Toolkit RSK da Geder 6 Sumber daya tambaha Situs web yag bergua UN-INSTRAW: Geder ad SSR - w&id=954&itemid=209 World Bak: Bibliography o Geder Moitorig ad Evaluatio (M&E) ad Idicators - worldbak.org/afr/ssatp/resources/htm L/Geder- RG/Source%20%20documets/Referece%20 Lists/ Moitorig%20&%20Evaluatio/ REFM&E1%20M&E LiteratureReviewOct01.pdf Padua praktis da buku-buku petujuk Ball, N., Bouta, T., ad va Goor, L., Ehacig Democratic Goverace of the Security Sector: A Istitutioal Assessmet Framework, Cligedael Istitute for the Netherlads Miistry of Foreig Affairs, publicatios/2003/ _cru_paper_ball.pdf Beck, T., Usig Geder-Sesitive Idicators: A Referece Maual for Govermets ad Other Stakeholders (Commowealth Secretariat: Lodo), files/uploadedfiles/%7bd30aa2d0-b43e-405a- B2F0-BD270BCEFBA3%7D_ugsi_ref.pdf Berghof Research Cetre for Costructive Coflict Maagemet, Berghof Hadbook for Coflict Trasformatio (Berghof Research Cetre for Costructive Coflict Maagemet: Berli), php?lang=e&id=4 CIDA, Guide to Geder-Sesitive Idicators (Caadia Iteratioal Developmet Agecy: Quebec), vluimages/policy/$file/wid-guid-e.pdf CIDA, Results-based Maagemet i CIDA: A Itroductory Guide to the Cocepts ad Priciples. E/EMA PPK OECD-DAC Workig Party o Aid Evaluatio, Glossary of Key Terms i Evaluatio ad Results Based Maagemet (OECD: Paris), Kievelitz, U. et al., Practical Guide to Multilateral Needs Assessmets i Post-Coflict Situatios (GTZ,: Berli), OECD, OECD DAC Hadbook o Security System Reform (SSR) - Supportig Security ad Justice (OECD: Paris), UNDP, Hadbook o Moitorig ad Evaluatio of Results, Evaluatio Office, New York, docstore3/yellowbook/glossary/glossary_m_o.htm UNDP, 2006, Measurig Democratic Goverace: A Framework for Selectig Propoor ad Geder Sesitive Idicators, UNDP, Oslo Goverace Cetre, Oslo. Framework%20paper%20-%20etire%20paper.pdf Artikel da lapora olie Germa, W. ad Edmuds, T.,Towards Security Sector Reform i Post Cold War Europe: A Framework for Assessmet (DCAF/BICC: Geeva), d279=title&q279security+sector+reform&lg=e&id =20278&av1=4 Kizelbach, K. ad Cole, E., Moitorig ad Ivestigatig the Security Sector (UNDP/DCAF: Geeva), cfm?lg=e&id=27755&av1=4 Moser, C., A Itroductio to Geder Audit Methodology: Its Desig ad Implemetatio i DFID Malawi (Overseas Developmet Istitute: Lodo), reports/odi_moser_geder_audit_methodology. pdf Aderlii, S.N., Maistreamig Geder i Coflict Aalysis: Issues ad Recommedatios, Social Developmet Papers, Coflict Prevetio ad Recostructio No. 33 (Worldbak: Washigto DC), Maistreamig_geder_Aderlii.pdf 24

434 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Rubi, D. ad Missokia, E., Geder Audit for USAID/Tazaia (US Agecy for Iteratioal Developmet), UNESCO, UNESCO s Geder Maistreamig Implemetatio Framework (GMIF) for (2003). images/0013/001318/131854e.pdf Wome ad Equality Uit, Geder Impact Assessmet (Departmet of Trade ad Idustry,.d.: Lodo). geder_impact_assessmet.pdf 25

435 Toolkit RSK da Geder Lampira A: Cotoh-cotoh idikator: reformasi peradila da geder Disusu oleh Juliet Hut utuk Lokakarya Geder da Reformasi Sektor Keamaa DCAF, UN-INSTRAW, OSCE/ODIHR, Jeewa, Agustus2007. Bidag-bidag reformasi peradila Cotoh-cotoh hasil kesetaraa geder Cotoh-cotoh idikator-idikator yag sesitif geder Metode-metode pegumpula data Sasara: Sistem peradila yag efektif da akutabel da diperkuatya atura hukum Pemromosia da perliduga hak-hak asasi waita, aak perempua, pria da aak lelaki. Idikator hasil: Peigkata persetase waita da pria yag memiliki keyakia dalam sistem hukum utuk memperlakuka mereka dega adil, meurut etisitas, kelompok sosioekoomi da kategori-kategori laiya. Survei dasar selama peilaia RSK. Survei dilakuka pada akhir program RSK. Reformasi hukum Sebuah keragka hukum yag melidugi hak-hak semua warga egara tapa megidahka jeis kelami, usia, etisitas, agama, status sosial-ekoomi, orietasi seksual, kecacata atau status kesehata (HIV/AIDS). Perudag-udaga asioal direvisi sesuai dega Kovesi tetag Peghapusa Semua Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (CEDAW, Covetio o Elimiatio of all Forms of Violece agaist Wome) da Kovesi tetag Hakhak Aak (CRC, UN Covetio o the Rights of the Child). Reformasi hukum telah megidetifikasi da meghapus koflik-koflik atara hukum adat da tradisioal utuk melidugi secara eksplisit hak asasi waita da aak perempua. Peilaia dasar (baselie assessmet) megeai hak-hak waita meurut hukum adat da hukum formal. Verifikasi berdasarka pada udag-udag selama pemataua, tijaua da evaluasi kierja. Kekerasa berbasis geder Pelaksaaa perudag-udaga da recaa aksi asioal utuk meghapus kekerasa berbasis geder. Prosedur telah ditetapka da dilaksaaka utuk memberika gati rugi kepada para peyitas kejahata berbasis geder, termasuk dalam koflik bersejata, rekostruksi pascakoflik da kekerasa yag dilakuka oleh lembaga-lembaga sektor keamaa. Jumlah peututa terhadap persoil sektor keamaa utuk GBV. Peigkata hukuma yag kosiste atas kejahata GBV, meurut jeis kekerasa da hubuga atara pelaku da korba. Peilaia dasar da peijaua protokol-protokol. Survei da wawacara dega orgaisasiorgaisasi waita da OMS-OMS laiya. Data statistik pegadila; data dari orgaisasiorgaisasi waita. Data statistik pegadila; peijaua atas surat kabar; data dari orgaisasiorgaisasi waita. Reformasi kelembagaa Akses yag sama terhadap keadila bagi perempua da lakilaki. Presetase waita da pria yag melaporka bahwa mereka dapat megakses sistem hukum formal utuk meyelesaika perselisiha. Jumlah kator polisi di daerah pedesaa miski yag disumberdayaka & dilegkapi dega pegawai waita da pria. Jumlah kasus-kasus pegadila yag berkaita dega hak-hak waita dibadigka dega jumlah yag berkaita dega hak-hak pria. Prosedur operasioal da atura bukti yag sesitif geder. Survei-survei dasar da lajuta. Tijaua atas catata orgaisasi da SDM; pegamata. Data statistik pegadila (bisa sulit utuk diperoleh, terutama data megeai hasil-hasil kasus). Tijaua dasar da lajuta atas prosedur pegadila. 26

436 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Keadila geder di sektor hukum da peradila Peurua diskrimiasi terhadap waita da kelompokkelompok yag dirugika dalam lembaga-lembaga sektor hukum da peradila. Presetase aggota kehakima, kejaksaa da kepolisia laki-laki da perempua, termasuk dalam jabatajabata pegambila keputusa. Peigkata retesi perekrut perempua da perekrut dari beragam kelompok. Kebijaka da target tidaka afirmatif telah ditetapka da dilaksaaka. Kebijaka da protokol tetag peleceha seksual ditetapka da dilaksaaka. Jumlah perempua yag megalami peleceha seksual di tempat kerja. Data dasar da data yag dikumpulka selama tijaua da evaluasi dari catata persoalia orgaisasi. Tijaua atas kebijaka SDM da catata persoalia. Tijaua atas kebijaka da protokol orgaisasi ; wawacarawawacara dega staf. Kesadara masyarakat Peigkata kesadara aka hakhak hukum da hakhak asasi mausia oleh waita, pria, aak lelaki da aak perempua. Peigkata jumlah pemimpi laki-laki yag megajurka di depa umum utuk kesetaraa geder da hak-hak hukum waita. Literasi hukum, HAM da pedidika perdamaia dimasukka dalam kurikulum sekolah. Diskusi kelompok fokus dega kelompok-kelompok waita da OMS; wawacara dega iforma kuci; klipig surat kabar. Tijaua atas kurikulum. Sumber-sumber utuk Aex A: Ii adalah cotoh saja da tidak dimaksudka utuk mejadi komprehesif. Hasil-hasil da idikatoridikator kesetaraa geder harus diidetifikasi secara partisipatif bersama dega para pemagku kepetiga utama, dega mempertimbagka koteks lokal, komitme para mitra pemeritah, tujuatujua program, serta komitme da kapasitas kelembagaa lokal utuk megumpulka, megambil da megaalisa iformasi. Quast, S.R., Justice Reform ad Geder, Draft Tool for discussio at Geder ad Security Sector Reform Expert Workshop (Alat peracaga utuk pembahasa di Lokakarya Keahlia Geder ad RSK), Jeewa, Agustus AusAID, 2007, Geder equality i Australia s Aid Programme Why ad How? Commowealth of Australia, Caberra. Secretariat of the Pacific Commuity (SPC), 2005, Revised Pacific Platform for Actio o Advacemet of Wome ad Geder Equality, 2005 to 2015: A Regioal Charter, (SPC: Noumea). UN Ecoomic ad Social Commissio for Asia ad the Pacific, 2003,Geder Idicators for Moitorig the Implemetatio of the Beijig Platform for Actio o Wome i the ESCAP regio, ST/ESCAP/2294, (UN: New York). Caadia Iteratioal Developmet Agecy (CIDA,) 2005, CIDA s Framework for Assessig Geder Equality Results, (CIDA: Gatieau, Quebec). UN Developmet Programme (UNDP), 2006, Measurig Democratic Goverace: A framework for Selectig Pro-poor ad Geder Sesitive Idicators, UNDP. Bureau for Developmet Policy, Democratic Goverace Group, New York ad Oslo. Caadia Iteratioal Developmet Agecy (CIDA), 1997, Guide to Geder-Sesitive Idicators, (CIDA: Gatieau, Quebec) 27

437 Toolkit RSK da Geder CATATAN TERAKHIR Misalya, lihat:germa, W ad Edmuds, T., Towards Security Sector Reform i Post Cold War Europe: A Framework for Assessmet, (DCAF/BICC: Geeva), UN-INSTRAW, Itegratig Geder i Security Sector, Reform Assessmets, Moitorig ad Evaluatio: Summary of a Virtual Discussio, 4 Jui - 29 Agustus u-istraw.org/e/gps/geeral/geder-ad-security-sectorreform-5.html OECD, OECD DAC Hadbook o Security System Reform - Supportig Security ad Justice, (OECD: Paris), 2007, h.43. OECD, OECD DAC Hadbook o Security System Reform - Supportig Security ad Justice, (OECD: Paris), 2007; Verstege, S., va de Goor L. da de Zeeuw, J., The Stability Assessmet Framework: Desigig Itegrated Resposes for Security Goverace ad Developmet, (Cligedael Istitute for the Netherlads Miistry of Foreig Affairs: The Hague), OECD-DAC Workig Party o Aid Evaluatio, Glossary of Key Terms i Evaluatio ad Results Based Maagemet (OECD: Paris), UNDP, Hadbook o Moitorig ad Evaluatio of Results, Evaluatio Office, (UN: New York), org/udpweb/eo/evalet/docstore3/yellowbook/glossary/ glossary_m_o.htm UNDP, Measurig Democratic Goverace: A Framework for Selectig Pro-poor ad Geder Sesitive Idicators, (Oslo Goverace Cetre: Oslo), 2006, h.1. DAC Workig Party o Aid ad Evaluatio, h UN Ecoomic ad Social Coucil, Report of the Secretary- Geeral, Coordiatio of the Policies ad Activities of the Specialized Agecies ad Other Bodies of the Uited Natios System: maistreamig the geder perspective ito all policies ad programmes i the Uited Natios system, 12 Jui UN-INSTRAW, Geder, Peace ad Security Glossary, UN- INSTRAW, tapa taggal: Sato Domigo), diakses olie pada &task=view&id=37&ite mid= Bhasali, L.L., Egederig Justice: a Geder Assessmet s Impact o Project Desig, World Bak, PremNotes, E Breve July 2005 No.76, h OECD, Security System Reform ad Goverace, DAC Guidelies ad Referece Series, (OECD: Paris), 2005, h va Goor, L., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Maley, J., Sexual Harassmet Rife i Armed Forces,The Guardia, 26 Mei UN Security Coucil Report, Update Report No. 3, Sexual Exploitatio ad Abuse by UN Peacekeepig Persoel, 20 Feb org/site/c.glkwlemtisg/b /k.e83e/update_ report_o_3brsexual_exploitatio_ad_abuse_by_un_ peacekeepig_persoelbr20_february_2006.htm UN Departmet of Peacekeepig Operatios, Ehacig the Operatioal Impact of Peacekeepig Operatios: Geder Balace i Military ad Police Services Deployed to UN Peacekeepig Missios, Backgroud Paper, (UN DPKO Policy Dialogue: New York), Maret Guéheo, J.M., UN USG for Peacekeepig Operatios, Statemet to the Security Coucil Ope Debate o the Implemetatio of Resolutio 1325 (2000) o Wome, Peace ad Security, (UN Secretariat: New York), 26 Okt Woroiuk, B., Coflict, Peace-buildig, Disarmamet, Security, Swedish Iteratioal Developmet Agecy, Des Tersedia olie pada: Dicatumka di Deham, T., Police Reform ad Geder, Geder ad Security Sector Reform Toolkit, Misalya, publikasi Cligedael Ehacig Democratic Goverace of the Security Sector: A Istitutioal Assessmet Framework tidak mecakup referesi substatif kepada perempua atau geder. Kata geder diguaka haya dua kali, dalam deskripsi para peulis, da kata wome tidak dimasukka sama sekali. Ball, N., Bouta, T. da va der Goor, L., Ehacig Democratic Goverace of the Security Sector: A Istitutioal Assessmet Framework, Cligedael, Aderlii, S.N., Maistreamig Geder i Coflict Aalysis: Issues ad Recommedatios, Social Developmet Papers, Coflict Prevetio ad Recostructio, Paper No. 33, World Bak, 2006, h McCartey, C., Fischer, M. ad Wils, O., Security Sector Reform Potetials ad Challeges for Coflict Trasformatio, Berghof Hadbook-Dialogue Series (Berghof Research Cetre for Costructive Coflict Maagemet: Berli), 2004, h World Bak Poverty Net, Types of Data. worldbak.org/wbsite/external/topics/extpoverty/ 0,,cotetMDK: ~meuPK:497974~pagePK: ~pipk:216618~thesitepk:336992,00.html 24. Disadur dari OECD-DAC, 2007, h OECD-DAC, 2007, h OECD-DAC, 2007, h OECD, 2007, h Joes, I., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, 29. World Bak Poverty Net, Types of Data, Household Survey : POVERTY/0,,cotetMDK: ~meuPK:497974~page PK:148956~piPK:216618~theSitePK:336992,00.html 30. World Bak Poverty Net, Types of Data. 31. Guidelies for Geder-based Violece itervetios i Humaitaria Settigs Focusig o Prevetio of ad Respose to Sexual Violece i Emergecies, The Iteragecy Stadig Committee, Taskforce o Geder i Humaitaria Assistace, 2005, h Verstege, va de Goor da de Zeeuw, h Verstege, va de Goor da de Zeeuw, h Verstege, va de Goor da de Zeeuw, h Jubb, N., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Orert, A., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Europea Coucil, Geder Maistreamig Coceptual Framework, Methodology ad Presetatio of Good Practices, Fial report of Activities of the Group of Specialists o Maistreamig (EG-S-MS), (Europea Coucil: Strasbourg), Commowealth Secretariat, The Commowealth Pla of Actio o Geder Equality , (Commowealth Secretariat: Lodo), 2005, h.10, thecommowealth.org/geder 39. Secretariat of the Pacific Commuity (SPC), Revised Pacific Platform for Actio o Advacemet of Wome ad Geder Equality, 2005 to 2015: A Regioal Charter, (SPC: Noumea), 2005, h Iter-America Commissio of Wome, Iter- America Program o the Promotio of Wome s Huma Rights ad Geder Equity ad Equality CIM/RES. 209/98 ad AG/ RES.1625 (XXIX-O/99), (Iter-America Commissio of Wome: Washigto DC), Iter-America Commissio of Wome, Pla of Actio of the CIM o Wome s Participatio i Power ad Decisio-Makig Structures. CIM/RES. 189 (XXVIII-O/96), (Iter-America Commissio of Wome: Washigto DC), Iter-America Commissio of Wome, Towards Justice with Geder, SEPIA II-Geder ad Justice Meetig, Fial Documet, (Iter-America Commissio of Wome: Washigto DC), 2002, pasal Iter-America Commissio of Wome, 2002, pasal The Egyptia Ombudsma Office for Geder Equality: Helpig Wome Obtai Fair Treatmet, (Wome Livig uder Muslim Laws, tapa taggal), diakses olie pada Jeremy, G., Evaluatio for Coflict Prevetio Pools, Sierra 28

438 Peilaia, Pemataua & Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder Leoe, Evaluatio Report EV 647, UK Departmet for Iteratioal Developmet, 2004, h Ball, N., et al.,security ad Justice Sector Reform Programmig i Africa, Evaluatio Workig Paper 23 (DFID: Lodo), April dataoecd/42/1/ pdf 47. Thompso, h Sebuah cotoh yag baik diberika dalam buku petujuk UN-INSTRAW ad UNDP LAC-SURF megeai bagaimaa melakuka pemataua da evaluasi atas taggapa lembaga-lembaga Amerika Lati terhadap GBV: UN- INSTRAW, Seguridad para Todas: La Violecia Cotra las Mujeres y El Sector de Seguriad, INSTRAW, UNDP LAC- SURF. 49. Ball, N. et al., Security ad Justice Sector Reform Programmig i Africa, Evaluatio Workig Paper 23, (DFID: Lodo), April dataoecd/42/1/ pdf 50. CIDA, Guide for the Developmet of ResultsbasedMaagemet ad Accoutability Frameworks, asp 51. Matriks ii tidak legkap da berfugsi sebagai cotoh yag disederhaaka yag mecakup kegiata-kegiata tuggal yag belum tetu komprehesif. 52. CIDA, A Guide o Geder Sesitive Idicators (Caadia Iteratioal Developmet Agecy: Quebec), 1997, h Joes, I., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Jubb, N., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Hut, J. ad Rubi, D., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN- INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Hut, J., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Wycoff ad Oettmeier 1994 dicatumka di West, R., Democratic Oversight of Police Forces, Rule of Law Series Paper, Mechaisms for Accoutability ad Commuity Policig, (Natioal Democratic Istitute for Iteratioal Affairs: Washigto DC), 2005, h Moser, C., A Itroductio to Geder Audit Methodology: Its Desig ad Implemetatio i DFID Malawi, (Overseas Developmet Istitute: Lodo), Scutt, J.A., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Natioal Ceter for Wome ad Policig, Recruitig ad Retaiig Wome, A Self Assessmet Guide for Law Eforcemet, A Divisio of the Femiist Majority Foudatio. 62. Valasek, K., Geder ad Democratic Security Goverace, Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace, Eds. Caparii, Cole ad Kizelbach. (Reesas: Bratislava), aka terbit pada bula Juli Mogei, J. ad Schroeder, E., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Geder Audit Report, Iteratioal Labour Orgaisatio, ewsite2002/about/audit.htm 65. CIDA, Guide to Geder-Sesitive Idicators, (Caadia Iteratioal Developmet Agecy: Quebec), 1997, h Joes, I., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Rubi, D. da Missokia, E., Geder Audit for USAID/ Tazaia, (US Agecy for Iteratioal Developmet: Washigto DC), 2006), h Data, M. da Woroiuk, B., Departmet for Disarmamet Affairs Geder Maistreamig Actio Pla, UN Departmet of Disarmamet Affairs, April u.org/geder/gmap.pdf 69. Hut, J., Virtual Discussio o Gederig SSR Assessmets, Moitorig ad Evaluatios, UN-INSTRAW, DCAF, ODIHR, 4-29 Jui Norther Irelad Police Board, The Geder Actio Pla- Dismatlig Barriers to reflect the commuity we serve- The Recruitmet, Retetio ad Progressio of Female Officers ad Staff pdf 71. Valasek, Kristi bersama Nelso, K., Securig Equality, Egederig Peace: A Guide to Policy ad Plaig o Wome, Peace ad Security (UNSCR 1325), UN-INSTRAW, UN Ecoomic ad Social Coucil, Agreed Coclusios o Geder Maistreamig (UN ECOSOC: Geeva), UNDP, Idepedet aalytical study, Geder Maistreamig ito Policy of Miistries: the Kryrgyz Experiece (The Example of the Miistry of Labor ad Social Protectio of the Kyrgyz Republic), UNDP, Bishek, Dahredorf, N., Sexual Exploitatio ad Abuse: Lessos Leared Study, Addressig Sexual Exploitatio ad Abuse i MONUC, UN DKPO Best Practice Uit, Maret UNESCO, UNESCO s Geder Maistreamig Implemetatio Framework (GMIF) for , Leadbetter, H., Geder Budgetig, Departmet for Iteratioal Developmet. orgaisatio/pfma/pfma-geder-budget.pdf 77. Budleder, D., UNIFEM Commowealth Fiace Miisters Meetig, Georgetow, 78. Guyaa, Okt. 2007, Provisioal Ageda Item 7 FMM(07)17, Geder Resposive Budgets I The Commowealth Progress Report: , Paper by Social Trasformatio Programme Divisio (STPD), h

439 Catata Praktik 11 Toolkit Geder da RSK Peilaia, Pemataua da Evaluasi Reformasi Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam peilaia, pemataua da evaluasi RSK? Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam peilaia, pemataua da evaluasi RSK? Tataga da peluag pasca koflik Iformasi lebih lajut Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Kuatlah pegakua bahwa reformasi sektor keamaa (RSK) harus memeuhi kebutuha keamaa yag berbeda bagi pria, waita, lelaki da aak perempua. Keterpadua isu-isu geder juga faktor utama bagi efektifitas da akutabilitas sektor keamaa serta pemilika lokal da legitimasiya proses-proses RSK. Catata Praktis ii memberika sebuah pegeala yag sigkat megeai mafaat dari keterpadua isu-isu geder ke dalam maajeme perbatasa, da juga iformasi yag praktis utuk melakukaya. Catata Praktik ii berdasarka atas sebuah Tool (Alat) yag lebih pajag da keduaya merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika pegeala tetag isu-isu geder bagi para praktisi reformasi sektor keamaa da para pembuat kebijaka, Toolkit ii terdiri dari 12 Tool (Alat) dega Catata Praktisya - lihat Iformasi lebih lajut. Megapa geder petig dalam peilaia da pemataua da evaluasi (M&E, moitorig ad evaluatio) RSK? Peilaia adalah suatu proses pegumpula data secara sistematis yag bertujua mecermika suatu keadaa tertetu. Proses ii megaalisis koteksya yag mecakup faktor, aktor, risiko da kebutuha yag berbeda agar meetuka tujua-tujua program da meetuka garis dasar bagi pemataua da evaluasi (M&E, moitorig ad evaluatio) pada masa depa. Pemataua adalah suatu fugsi berlajuta yag bertujua terutama utuk memberika umpa balik da idikasi dii kepada para pegelola da para pemagku kepetiga tetag kemajua atau kekuraga kemajua dalam pecapaia hasil yag direcaaka. Pemataua melacak kierja atau keadaa tertetu terhadap hasil yag direcaaka atau diharapka, meurut stadar yag ditetapka sebelumya. Pemataua umumya meliputi pegumpula da pegaalisisa data megeai proses-proses, strategi-strategi da hasil implemetasi, da pegajura lagkah-lagkah peyelesaia. 1 Evaluasi adalah peilaia secara sistematis da objektif terhadap proyek, program atau kebijaka yag terselesaika yag mecakup peracaga, implemetasi da hasilya. Proses evaluasi bertujua meetuka relevasi da pecapaia objektifobjektif, efisiesi pembagua, keberhasila, dampak da keberlajuta. Suatu evaluasi harus meghasilka iformasi yag terpercaya da bergua maka memugkika pelajara yag didapat dimasukka ke dalam proses pegambila keputusa baik para peerima maupu para door. Evaluasi juga merujuk pada proses meetuka ilai atau petigya suatu kegiata, kebijaka atau program. 2 Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua. Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tetapi juga pada hubuga atara mereka. Kuatka peyampaia keamaa da peradila Dalam hal keamaa da keadila, para pria, waita, aak lelaki da aak perempua mempuyai kebutuha, prioritas da kemampua yag berbeda. Peilaia-peilaia (assessmets) RSK da proses-proses M&E yag taggap terhadap geder aka meghasilka iformasi yag lebih cermat sehigga memugkika proses-proses reformasi diracag da dilaksaaka dega cara yag dapat lebih baik memeuhi kebutuha khusus pria, waita, aak perempua da aak laki-laki. 1

440 Kotak 1 Pertayaa-pertayaa utuk ditayaka dalam peilaia RSK Di sampig aalisis umum terhadap koteks egara, peilaia itu harus bertujua mejawab pertayaa-pertayaa sebagai berikut: 1. Dalam keadaa sekarag bagaimaa tata pemeritaha da kapasitas lembaga-lembaga sektor keamaa? Apa yag merupaka kesejaga-kesejaga terutama? Perbaika-perbaika yag maa harus diutamaka? Pertayaa-pertayaa yag berkaita dega geder: Apa perbadiga jumlah staf perempua terhadap staf pria da apa jabata pekerjaa mereka masig-masig? Apakah GBV secara efektif dicegah, direspos da diberi saksi? Apakah pelaggara hak-hak asasi mausia (HAM), termasuk GBV, sedag dilakuka oleh aparat sektor keamaa? Apakah lembagalembaga sektor keamaa melaksaaka kerja sama dega para OMS, yag meliputi orgaisasi-orgaisasi waita? 2. Apa yag merupaka kebutuha, persepsi da prioritas keamaa da peradila yag berbeda bagi pria, waita, aak perempua, aak lelaki da kalaga masyarakat? Pertayaa-pertayaa yag berkaita dega geder: Apa yag merupaka jeis da agka GBV, yag mecakup GBV terhadap pria da aak lelaki? Apakah pria, waita, aak perempua da aak laki-laki dapat secara adil megakses lembaga/ mekaisme keamaa da peradila? Jeis perbaika apa yag diutamaka pria da waita? Strategi da/atau prakarsa o pemeritah apa yag telah ditetapka di lokasi lokal utuk memelihara keamaa da peradila? Peilaia da M&E yag taggap terhadap geder dapat meuju peguata pecegaha da respos terhadap kekerasa berbasis geder (GBV) seperti kekerasa dalam rumah tagga, perdagaga mausia da kekerasa geg. RSK yag bersifat iklusif da partisipatif Pegikutsertaa kelompok-kelompok terpiggirka seperti waita, gologa kecil etis da rakyat pribumi dalam proses-proses peilaia da M&E aka membagu rasa percaya masyarakat sipil da pemilika lokal terhadap proses-proses RSK. Selai itu, peigkata keterlibata kelompokkelompok terpiggirka aka meigkatka kecermataya da keluasaya data yag terkumpul. Kotak 2 UK DFID: Pemadua geder ke dalam evaluasi RSK 3 Pada tahu 2007 Departeme Pembagua Iterasioal (DFID, Departmet for Iteratioal Developmet) UK, dalam kolaborasi dega Kator Luar Negeri da Persemakmura da Kemetria Pertahaa, meugasi empat orag pakar RSK utuk melaksaaka suatu evaluasi idepede tetag perecaaa da peyusua yag dilakuka DFID dalam hal reformasi keamaa da peradila di Afrika. Evaluasi tersebut mecakup pemeriksaa terhadap pegarusutamaa geder da HIV/AIDS dalam perecaaa da peyusua reformasi keamaa da peradila karea isu-isu ii merupaka tema-tema pokok dalam program-program bilateral DFID. Evaluasi tersebut meemuka bahwa isu-isu geder da HIV/ AIDS direpresetasika secara tegas dalam perecaaa da peyusua megeai keselamata, keamaa da akses keadila tetapi umumya tidak ada pertimbaga geder da HIV/AIDS dalam program-program megeai pertahaa da kepolisia, atau program-program yag keragka acuaya lebih luas seperti Program Reformasi Sektor Keamaa Sierra Leoe. Usula-usula evaluasi tersebut mecakup: Usula 5: Kami megajurka bahwa tema Deklarasi Paris tetag Keberhasila Batua megeai Maajeme Keuaga Publik da tema-tema arus utama Whitehall tetag HIV/AIDS da Geder digabugka ke dalam semua itervesi dalam bidag reformasi sektor keamaa da peradila [SJSR, Security ad Justice Sector Reform], buka haya yag meghadapi secara spesifik Keselamata, Keamaa da Akses Keadila (SSAJ, Safety, Security ad Access to Justice). Bagu lembaga-lembaga keamaa yag bersifat represetatif da mempromosika HAM. Pemadua pertayaa yag peka terhadap geder megeai peleceha seksual, diskrimiasi da pelaggara HAM ke dalam peilaia da M&E RSK dapat megugkap praktek-praktek yag egatif ii da meyoroti perbaikaperbaika yag dibutuhka. Peilaia da M&E yag taggap terhadap geder dapat megumpulka data megeai jumlah da pagkat/jabata aparat sektor keamaa perempua maupu pria da juga iformasi tetag cara meigkatka perekruta da retesi waita da kelompok-kelompok yag lai yag kurag terwakili. Lembaga-lembaga sektor keamaa yag mecermika populasi yag aka dilayaiya meigkatka legitimasi da keberhasila operasioalya. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume iterasioal Pegambila prakarsa utuk memaduka isu-isu geder ke dalam peilaia da M&E RSK buka haya masalah efektivitas operasioal; pemadua ii juga diharuska utuk mematuhi udagudag, istrume da orma iterasioal da regioal tetag keamaa da geder. Istrume utama meliputi: Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB No tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam peilaia, pemataua da evaluasi RSK?! Kiat-kiat geder utuk peilaia, pemataua da evaluasi (M&E, Moitorig ad Evaluatio) RSK Tetuka suatu tim yag sadar terhadap geder yag mecakup waita da pria yag berkualifikasi dalam geder. Pekerjaka para peerjemah baik pria maupu perempua, jika diperluka. Berika pelatiha geder atau pegaraha bagi staf. Laksaaka kolaborasi dega orgaisasi- 2

441 orgaisasi masyarakat sipil (para OMS), yag mecakup orgaisasi-orgaisasi waita. Kumpulka iformasi dari pria da waita yag meduduki jabata/pagkat yag berbeda. Pisahka semua data meurut jeis kelami da usia. Tetuka pegukur-pegukur (idikator) yag taggap terhadap geder. Kumpulka data baik kualitatif maupu kuatitatif, dega meguaka alat-alat seperti survei rumah tagga da wawacara grup fokus. Guaka metodologi peelitia yag spesifik utuk megumpula data tetag GBV. Kumpulka data tetag isu-isu geder seperti perekruta da retesi persoil pria da perempua; agka peleceha seksual; pelaksaaa udag-udag da istrume asioal, regioal da iterasioal berhubuga dega geder da keamaa; serta GBV da pelaggara HAM laiya. Peilaia-peilaia (assessmets) RSK Susu suatu strategi peilaia da masukka dimesi geder ke dalam setiap tigkat perecaaa, pembuata pola-pola, pegumpula data da diskusi hasilya. Utamaka pelaksaaa peilaia bersama-sama yag melibatka kerja sama da koordiasi atara para pemagku kepetiga setempat maupu iterasioal. Masukka pertayaa-pertayaa peilaia berhubuga dega geder (lihat Kotak 1). Pemataua da evaluasi RSK Racagka da aggarka pemataua da evaluasi (M&E) yag taggap terhadap geder sebagai bagia itiya RSK. Patau da evaluasi berbagai dampak dari proses-proses RSK terhadap pria, waita, aak lelaki da aak perempua. Sejauh mugki, jadika proses pemataua yag iklusif da partisipatif, yaitu dega megadaka gugus-gugus tugas atar dias atau kelompok kerja atar-departme, dega melibatka wakil-wakil dari kemeteria keluarga atau kemeteria pembagua da OMS. Timbagka mekaisme pemataua geder pada tigkat iterasioal da regioal, seperti pelapora meurut Kovesi PBB tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (CEDAW, Covetio o Eradicatio of All Forms of Discrimiatio agaist Wome). Masukka idikator-idikator geder (lihat Kotak 3). Pemeriksaa (audit) geder terhadap lembagalembaga sektor keamaa Tetapka prasyarat perlu seperti kemaua politik da kapasitas tekis. Jami agar auditor geder bersifat idepede da memahami secara utuh da meyeluruh prosedur-prosedur iteral lembaga sektor keamaa masig-masig misalya tim audit yag terdiri dari seorag kosulta audit geder eksteral maupu seorag ahli peilaia iteral. Kotak 3 Cotoh-cotoh idikator reformasi peradila da geder 4 Bidag reformasi peradila Cotoh-cotoh hasil kesetaraa geder Cotoh-cotoh idikator yag peka terhadap geder Metode pegumpula data GBV Pelaksaaa perudagudaga da recaa aksi asioal utuk meghapuska GBV -- Prosedur-prosedur telah ditetapka da dilaksaaka utuk memberika gati rugi kepada para peyitas kejahata berbasis geder, yag mecakup peperaga, rekostruksi pascakoflik, da kekerasa yag dilakuka aparat sektor keamaa -- Jumlah peututa terhadap aparat sektor keamaa atas GBV -- Peigkata peghukuma yag kosiste atas kejahata GBV, meurut jeis kekerasa da hubuga pelaku -- Peilaia basis da tijaua -- terhadap protokol -- Survei da wawacara dega orgaisasi-orgaisasi waita da para OMS laiya -- Data statistik pegadila -- Tijaua atas kora-kora -- Data dari orgaisasiorgaisasi waita Reformasi kelembagaa Akses yag adil pada keadila utuk waita da pria -- Persetase waita da pria yag membuat lapora bahwa mereka mampu akses sistem hukum resmi utuk meyelesaika perselisiha -- Jumlah kator polisi di daerah pedesaa miski yag disumberdayaka da dilegkapi dega pegawai waita maupu pria -- Jumlah kasus-kasus pegadila berhubuga dega hak-hak waita dibadigka dega jumlah yag berhubuga dega hak-hak pria -- Survei basis da lajuta -- Tijaua atas catata yag berhubuga dega orgaisasi da sumber daya mausia (SDM) kepolisia -- Pegamata -- Data statistik pegadila -- Tijaua basis da lajuta terhadap prosedur pegadila 3

442 Kotak 4 Pemataua pegarusutamaa geder dalam Perserikata Bagsa-Bagsa Sejak tahu 1997 Asiste Sekretaris Jederal da Peasihat Khusus Sekje PBB bidag Isu Geder da Pemberdayaa Perempua telah ditugaska medukug da megawasi pelaksaaa madat-madat pegarusutamaa geder dalam PBB. Uit peasihat geder, staf peghubug geder da mekaisme pelapora merupaka istrume yag dipakai dalam PBB. Lebih dari itu, Jariga Atar Istasi PBB tetag Perempua da Kesetaraa Geder telah meracag keragka acua utuk cara memasukka perspektif geder ke dalam semua mekaisme pelapora da M&E dalam sistem PBB. 6 Pertayaa-pertayaa utuk ditayaka sebagai bagia dari audit geder mecakup: 5 Apakah lembaga tersebut: -- Mempuyai keterwakila setara pria da waita pada semua tigkat orgaisasiya? -- Mempuyai kebijaka da praktek-praktek SDM yag medorog perekruta, retesi da pemberdayaa waita? -- Mempuyai kebijaka da mekaisme utuk mecegah da meagai peleceha seksual, diskrimiasi da kekerasa? -- Mempuyai kapasitas tekis utuk megerjaka isu-isu yag spesifik geder? -- Memberika pelatiha geder dasar kepada seluruh staf? -- Megarusutamaka isu-isu geder ke dalam kebijaka, program da prakarsa? -- Meyediaka (earmark) pedaaa yag memadai pada prakarsa-prakarsa yag spesifik geder? M&E prakarsa - prakarsa pegarusutamaa geder dalam sektor keamaa Utamaka M&E yag komprehesif terhadap prakarsa-prakarsa pegarusutamaa geder dalam lembaga-lembaga sektor keamaa agar megukur pegaruhya. Tetapka idikator-idikator yag spesifik kelembagaa maupu program baik kuatitatif da kualitatif yag peka terhadap geder (lihat Kotak 4). Kotak 5 Peilaia keamaa yag berfokus pada kekerasa seksual dalam ligkuga berperikemausiaa Iformasi yag perlu dikumpulka mecakup: 7 -- Iformasi demografis, yag mecakup data yag dipisahka meurut usia da jeis kelami. -- Keteraga tetag pergeraka populasi (utuk memahami risiko terjadiya kekerasa seksual). -- Keteraga tetag ligkuga-ligkuga, orgaisasi-orgaisasi yag ada da jeis layaa yag diberika da aktivitas yag sedag berlagsug. -- Peijaua luas terhadap kekerasa seksual (populasi yag berisiko lebih tiggi, data apa pu yag tersedia tetag kejadia kekerasa seksual). -- Kekuasaa keamaa da hukum asioal (udagudag, defiisi legal, prosedur kepolisia, prosedur kehakima, prosedur sipil). -- Sistem-sistem masyarakat keadila tradisioal atau hukum adat. -- Tidaka-tidaka pecegaha da respos multisektor (koordiasi, mekaisme-mekaisme rujuka, psikososial, kesehata, keamaa/kepolisia, perliduga/keadila legal). Jika perlu, laksaaka aktivitas lajuta seperti lokakarya, pembahasa grup da pertemua perecaaa strategis agar megatur kembali prakarsa-prakarsa pegarusutamaa geder. Tersedia juga di Tool Metode-metode pegumpula data dalam peilaia RSK -- Pemadua geder ke dalam keragka peilaia RSK Cligedael -- Daftar para aktor pokok dalam bidag M&E RSK -- Tabel yag meggambarka pedekata Maajeme Berbasis Hasil (RBM, Results-Based Maagemet) terhadap M&E RSK yag taggap terhadap geder -- Metode-metode audit geder Tataga da peluag pasca koflik Peilaia RSK da M&E baik meatag maupu sagat petig dalam koteks-koteks pasca koflik. Tataga bagi pemadua isu-isu geder Pecatata da pegumpula data yag ada secara ruti selama keadaa damai dapat digaggu selama peperaga, termasuk catata rumah sakit, catata pidaa da data laiya yag dicatat oleh polisi atau kemeteria/pemeritah. Perubaha atau gagalya lembaga-lembaga publik serig kali meyulitka pegumpula da peilaia data secara komprehesif da represetatif. Kekuraga waktu da sumber daya keuaga dapat tidak memugkika peetapa keragkakeragka peilaia da M&E yag komprehesif. Walaupu demikia, pegumpula data da pemataua program da proyek mejadi krusial utuk kesuksesa da koordiasi mereka. Peluag-peluag utuk pemadua isu-isu geder Komuitas da orgaisasi-orgaisasi iterasioal da para pemeritah yag baru dibetuk mugki mempuyai kemaua politik utuk meaamka proses-proses RSK yag taggap terhadap geder. Pembagua kebijaka da prosedur yag baru utuk sektor keamaa memberika kesempata utuk melaksaaka prosedur pemataua da evaluasi dari awal, yag mecakup peetapa target-target utuk perekruta waita da pemadua isu-isu geder ke dalam peracaga kebijaka da protokol, perecaaa da peyusua operasioal, perekruta da pelatiha. 4

443 Iformasi lebih lajut Sumber daya CIDA [Caadia Iteratioal Developmet Agecy] Guide to Geder-Sesitive Idicators, Cligedael Istitute for the Netherlads Miistry of Foreig Affairs Ehacig Democratic Goverace of the Security Sector: A Istitutioal Assessmet Framework, Commowealth Secretariat Usig Geder-Sesitive Idicators: A Referece Maual for Govermets ad Other Stakeholders, OECD DAC OECD DAC Hadbook o Security System Reform - Supportig Security ad Justice, Kievelitz, Uwe et al Practical Guide to Multilateral Needs Assessmets i Post-Coflict Situatios, UNDP Hadbook o Moitorig ad Evaluatio of Results, UNDP/DCAF Moitorig ad Ivestigatig the Security Sector, Toolkit Geder da RSK 1. Reformasi Sektor Keamaa da Geder 2. Reformasi Kepolisia da Geder 3. Reformasi Pertahaa da Geder 4. Reformasi Peradila da Geder 5. Reformasi Pemasyarakata da Geder 6. Maajeme Perbatasa da Geder 7. Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder 8. Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder 9. Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder 11. Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 12. Latiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal Setiap tool (alat) da catata praktik ii tersedia dari: ad Catata Praktis ii disiapka oleh Nadia Nieri dari UN-INSTRAW, berdasarka atas Tool (Alat) 6 yag ditulis oleh Agela Mackay, da diterjemahka dari bahasa Iggris ke dalam bahasa Idoesia oleh Catherie Muir. World Bak Bibliography o Geder Moitorig ad Evaluatio (M&E) ad Idicators, UNDP, Hadbook o Moitorig ad Evaluatio of Results, Evaluatio Office, (UN: New York), yellowbook/glossary/glossary_m_o.htm 2 DAC Workig Party o Aid ad Evaluatio, hlm Ball, N., et al.,security ad Justice Sector Reform Programmig i Africa, Evaluatio Workig Paper 23, (DFID: Lodo), April org/dataoecd/42/1/ pdf 4 Hut, J., Geder ad Security Sector Reform Workshop, (DCAF, OSCE/ ODIHR da UN-INSTRAW: Geeva), Agustus Valasek, K., Geder ad Democratic Security Goverace, Public Oversight of the Security Sector: A Hadbook for CSOs o Democratic Security Goverace, eds. Caparii, Cole ad Kizelbach. (Reesas: Bratislava), aka diterbitka pada bula Juli UN Iter-Agecy Network o Wome ad Geder Equality, Geder Maistreamig i Evaluatio, Moitorig ad Programme Reportig (IANWGE/2005/12 Fourth sessio) (New York: Uited Natios), Februari Guidelies for Geder-based Violece Itervetios i Humaitaria Settigs Focusig o Prevetio of ad Respose to Sexual Violece i Emergecies, The Iteragecy Stadig Committee, Taskforce o Geder i Humaitaria Assistace, 2005, hlm.25. DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Toolkit Geder da Reformasi Sektor Keamaa. Peyutig. Mega Bastick da Kristi Valasek. Geeva.,

444 Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa praktek-praktek yag baik da pelajara yag didapat Toiko Tõisso Kleppe Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces DCAF

445 Toolkit RSK da Geder Tetag Peulis Toiko Tõisso Kleppe adalah seorag ahli madya yag bekerja di Program Geder, Perdamaia da Keamaa, Istitut Peelitia da Pelatiha Kemajua Waita Iterasioal PBB (UN-INSTRAW). Sekarag ii, dia megkoordiasika proyek megeai pelaksaaa Resolusi Dewa Keamaa PBB No (UN SCR 1325) di Somalia, berkeduduka di Italia. Sebelum mulai bekerja di UN-INSTRAW, Toiko bekerja di Kedutaa Besar Norwegia di Roma da dia aktif di bidag politik asioal di Swedia. Toiko medapat gelar MSc di bidag Kekerasa, Koflik da Pembagua dari School of Orietal ad Africa Studies (SOAS), Uiversitas Lodo, da medapat gelar BA di bidag Hubuga Iterasioal da Hak-hak Asasi Mausia dari Uiversitas Padua, Italia. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek, DCAF Ucapa terima kasih Kami megucapka terima kasih kepada semua pihak berikut atas kometar berharga mereka megeai peracaga tool ii:: Martha L. Cottam, Vaessa Farr, Werer Faschig, Herma Fuertmueller, Marcely L. Thompso da UN-INSTRAW. Selai itu, kami juga megucapka terima kasih kepada Bejami Bucklad, Athoy Drummod da Mugiho Takeshita atas batua peyutiga mereka, da Aja Eböther atas bimbigaya dalam proyek ii. Toolkit Geder da RSK Tool tetag Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa ii merupaka bagia dari Toolkit Geder da RSK. Diracag utuk memberika perkeala praktis pada isu-isu geder bagi praktisi da para pegambil kebijaka reformasi sektor keamaa, Toolkit ii terdiri dari 12 Tools (Alat) berikut da Catata Praktikya: Reformasi Sektor Keamaa da Geder 9. Reformasi Kepolisia da Geder Reformasi Pertahaa da Geder Reformasi Peradila da Geder Reformasi Pemasyarakata da Geder Maajeme perbatasa da Geder Pegawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder Pembuata Kebijaka Keamaa Negara da Geder Pegawasa Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamaa da Geder 10. Perusahaa-perusahaa Militer da Keamaa Swasta da Geder Peilaia, Pemataua da Evaluasi RSK da Geder 11. Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa 12. Lampira Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW megucapka terima kasih atas batua Departeme Luar Negeri Norwegia dalam pembuata Toolkit ii. DCAF Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) mempromosika tata kelola pemeritaha yag baik da reformasi sektor keamaa. Pusat tersebut melakuka peelitia tetag praktik yag baik, medorog pegembaga ormaorma yag sesuai di tigkat asioal da iterasioal, membuat usula kebijaka da megadaka program kosultasi da batua di egara yag membutuhka. Para mitra DCAF meliputi pemeritah, parleme, masyarakat sipil, orgaisasi iterasioal, da para aktor sektor keamaa seperti kepolisia, lembaga peradila, bada itelije, pasuka pejaga keamaa perbatasa da militer. OSCE/ODIHR Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights (ODIHR,) adalah lembaga utama utuk dimesi mausiawi keamaa OSCE: suatu kosep umum yag mecakup perliduga HAM; pegembaga masyarakat yag demokratis, dega peekaa pada pemiliha umum, pembagua lembaga, da tata kelola pemeritaha; peguata rule of law; da pemromosia kehormata yag tulus da salig pemahama atar perseoraga da egara. ODIHR ikut berpera dalam peyusua Toolkit ii. UN-INSTRAW Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome (UN-INSTRAW) adalah satu-satuya lembaga PBB yag diberi tugas utuk meyusu program peelitia yag berpera bagi pemberdayaa kaum perempua da pecapaia kesetaraa geder di seluruh duia. Melalui pembagua aliasi dega Para Negara Aggota PBB, orgaisasiorgaisasi iterasioal, akademisi, masyarakat sipil da para aktor laiya, UN-INSTRAW: Melakuka peelitia berorietasi aksi dari perspektif geder yag memberika dampak yata terhadap berbagai kebijaka, program da proyek; Meciptaka siergi-siergi utuk maajeme pegetahua da pertukara iformasi; Meguatka kemampua para pemagku kepetiga utama (key stakeholders) utuk memaduka perspektif geder dalam berbagai kebijaka, program da proyek. Gambar sampul Keystoe, AP, Michael Probst, DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Hak cipta dilidugi udag-udag. ISBN Dokume ii semulaya diterbitka DCAF, OSCE/ODIHR da UN-INSTRAW pada tahu 2008 sebagai bagia dari Toolkit Geder da RSK. Versi bahasa Idoesia ii diterjemahka dari bahasa Iggris oleh Catherie Muir da diterbitka oleh IDSPS atas ama DCAF. Kutip sebagai: Agela Mackay. Border Maagemet ad Geder. Geder ad Security Sector Reform Toolkit. Para peyutig Mega Bastick da Kristi Valasek. Jeewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, Dicetak oleh IDSPS Press Jl. Teluk Peleg B.32, Komplek TNI AL Rawa Bambu, Pasar Miggu, Jakarta-Idoesia. Telp/Fax website i

446 Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa praktek-praktek yag baik da pelajara yag didapat DAFTAR ISI Daftar Akroim iii 1. Pedahulua 1 2. Apa itu pelatiha geder bagi aparat sektor keamaa? 1 3. Megapa pelatiha geder petig utuk aparat sektor keamaa Peyampaia layaa keamaa da peradila yag efektif Tempat kerja yag o diskrimiatif da produktif Mecegah pelaggara HAM 3 4. Bagaimaa aparat sektor keamaa harus dilatih megeai isu-isu geder? Perecaaa da persiapa pelatiha geder... 5 Cara medapat dukuga para pimpia seior utuk pelatiha geder Bagaimaa peilaia geder sebelum pelatiha harus dilakuka? Bagaimaa pelatiha geder dapat disesuaika dega koteks da peserta yag berbeda? Siapa dapat mejadi pelatih geder? Bagaimaa melakuka pelatiha geder utuk pelatih? Pelaksaaa pelatiha geder 9 Kurikulum da struktur apa perlu diterapka pada pelatiha geder? Pemadua geder ke dalam pelatiha bagi aparat sektor keamaa Berapa lama jagka waktu pelatiha geder? Model pedagogi apa utuk pelatiha geder? Materi apa utuk pelatiha geder? Pegevaluasia pelatiha geder 17 Evaluator eksteral atau iteral? Pegevaluasia pelatiha geder dega metodologi evaluasi Kirkpatrick Pegukur (Idikator) Tataga dalam evaluasi pasca pelatiha geder Peidaklajuta terhadap pelatiha geder Usula-usula pokok Sumber daya tambaha 21 ii

447 Toolkit RSK da Geder DAFTAR SINGKATAN OMS DCAF DDR DFAIT DFID GBV ICRC LGBT MINUSTAH NEPAD LSM OSCE/ODIHR PSO SEA RSK ToT UN DPKO UN-INSTRAW UN SCR 1325 AS Orgaisasi Masyarakat Sipil Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces [Pusat Pegedalia Demokratis atas Agkata Bersejata Jeewa] Disarmamet (Perlucuta Sejata), Demoblisatio (Demobilisasi) da Reitegratio (Reitegrasi Departmet of Foreig Affairs ad Iteratioal Trade (Caada) [Departeme Luar Negeri da Perdagaga Iterasioal Kaada] Departmet for Iteratioal Developmet (UK) [Departeme Pembagua Iterasioal Britaia Raya] Geder-Based Violece (Kekerasa Berbasis Geder) Iteratioal Committee of the Red Cross (Switzerlad) [Palag Merah Iterasioal Swiss] Lesbia, Gay, Biseksual da Trasgeder Uited Natios Stabilizatio Missio Haiti [Misi Stabilisasi PBB di Haiti] New Partership for Africa s Developmet [Kemitraa Baru utuk Pembagua Afrika] Orgaisasi No Pemeritah (Lembaga Swadaya Masyarakat) Orgaizatio for Security ad Co-Operatio i Europe, Office for Democratic Istitutios ad Huma Rights [Orgaisasi utuk Keamaa da Kerjasama di Eropa, Kator Lembaga Demokratis da Hak-hak Asasi Mausia] Peace Support Operatios [Operasi Dukuga Perdamaia] Sexual Exploitatio ad Abuse [Eksploitasi da Pegaiayaa Seksual] Reformasi Sektor Keamaa Traiig-of-Traiers [Pelatiha bagi Pelatih] Uited Natios Departmet of Peacekeepig Operatios [Departeme Operasi Pemeliharaa Perdamaia PBB] Uited Natios Iteratioal Research ad Traiig Istitute for the Advacemet of Wome [Lembaga Peelitia da Pelatiha utuk Kemajua Waita PBB] Uited Natios Security Coucil Resolutio 1325 o wome, peace ad security [Resolusi Dewa Keamaa PBB No tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa] (2000) Amerika Serikat iii

448 Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa praktek-praktek yag baik da pelajara yag didapat 1Pedahulua Dalam hal orag-orag sudah berpegalama yag medalam tetag cara memaduka perspektif geder ke dalam kerja mereka, da memahami megapa da bagaimaa pemadua perspektif geder itu memberika perbedaa, mereka bisa mejadi telada da katalisator yag kuat utuk perubaha. Tool ii berdasarka pada pemeriksaa di atas meja (desk audit) terhadap materi, kursus pelatiha da terbita yag ada; wawacara pribadi; da materi da iformasi yag dikumpulka selama suatu diskusi virtual tetag praktek yag baik da buruk di bidag pelatiha geder utuk aparat sektor keamaa, yag diseleggaraka UN-INSTRAW, DCAF da OSCE/ODIHR pada bula April Kutipa telah didapat dari diskusi virtual da juga dari survei peserta diskusi tersebut tetag pegalama mereka dega pelatiha geder. Saam Aderlii 1 Tool ii bermaksud mejadi suatu peutu praktis utuk persiapa, pelaksaaa da pegevaluasia pelatiha geder bagi aparat sektor keamaa. Tool ii megadug keteraga sigkat tetag petigya pelatiha geder da berfokus pada pemberia kiat-kiat praktis da cotoh-cotoh praktek yag baik yag dapat membatu mejadi pedoma bagi pelatiha di masa datag. Tool ii diracagka bagi staf lembaga sektor keamaa, orgaisasi iterasioal da regioal, da orgaisasi masyarakat sipil yag merecaaka, meyeleggaraka atau megevaluasi pelatiha geder bagi aparat sektor keamaa. Pelatiha geder adalah sebagia yag sagat petig dari reformasi sektor keamaa (RSK): proses peciptaa suatu sektor keamaa yag bertaggug jawab da partisipatif yag memeuhi syarat-syarat tata pemeritaha yag demokratik da peyampaia layaa keamaa da peradila yag efektif. Pemadua isu-isu geder ke dalam kurikulum stadar pelatiha da pedidika aparat sektor keamaa, da juga pemberia pelatiha khusus isu-isu geder, seperti tekik wawacara utuk korba perdagaga mausia atau kebijaka kelembagaa tetag peleceha seksual, dapat memperkuat peyampaia pelayaa, membatu mejami tempat kerja yag bersifat o diskrimiatif da mecegah pelaggara hak asasi mausia (HAM). Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Tool tetag RSK da Geder 2 Apa itu pelatiha geder bagi aparat sektor keamaa? Geder merujuk pada pera da hubuga, ciri kepribadia, sikap, tigkah laku da ilai-ilai tertetu yag dihubugka masyarakat dega pria da waita. Karea itu, geder merujuk pada perbedaa yag dipelajari atara pria da waita, sedagka jeis kelami merujuk pada perbedaa biologis atara lelaki da perempua Pera geder sagat bervariasi di dalam da atar kebudayaa da dapat berubah sepajag waktu. Geder tidak haya merujuk pada waita atau pria tapi juga merujuk pada hubuga atara mereka. Pegarusutamaa geder adalah proses peilaia implikasi terhadap waita da pria dari suatu tidaka yag terecaa, yag mecakup perudag-udaga, kebijaka atau program, di semua bidag da pada semua tigkata. 3 Silaka lihat Tool tetag RSK da Geder Pelatiha geder adalah suatu kegiata pembagua kemampua yag bertujua meigkatka kesadara, pegetahua da keterampila praktis tetag isu-isu geder dega pembagia iformasi, pegalama da tekik da juga dega pemromosia cermia da perdebata. Sasara pelatiha geder adalah memugkika para peserta memahami pera da kebutuha waita da pria yag berbeda dalam 1

449 Toolkit RSK da Geder masyarakat, meetag perilaku da struktur yag berpihak pada geder da bersifat diskrimiatif serta ketidaksamaa sosial, da meerapka pegetahua baru ii pada kerja sehari-hari mereka. 4 Aparat sektor keamaa mecakup semua persoil lembaga-lembaga sektor keamaa, agkata bersejata (termasuk pasuka pemelihara perdamaia), polisi, bada-bada itelije, sistemsistem keadila da pemasyarakata, badabada maajeme perbatasa da perusahaaperusahaa keamaa da militer swasta. Meurut defiisi komprehesif sektor keamaa, dega istilah aparat sektor keamaa juga bermaksud bada pegelolaa da pegawasa seperti kemeteria pemeritah, parleme da kator ombudsma. Pelatiha geder juga releva utuk orgaisasi iterasioal da regioal, para egara door da orgaisasi-orgaisasi o-pemeritah (LSM) yag medukug prakarsa-prakarsa reformasi sektor keamaa. Dalam koteks reformasi sektor keamaa, pelatiha geder berdasarka pada peceritaa pegalama tetag bagaimaa aparat da lembaga sektor keamaa dapat mejadi lebih resposif terhadap kebutuha keamaa da keadila pria da waita, da cara meciptaka sektor keamaa yag lebih iklusif, yag mejujug tiggi hak-hak asasi mausia. Pelatiha geder: Tidak haya tetag waita, tetapi berfokus pada geder yag mecakup isu-isu pria da pelbagai maskuliitas. Bermafaat aparat sektor keamaa pria maupu perempua di semua jabata da pagkat. Mejadi releva da perlu bagi aparat sektor keamaa di semua koteks, yag mecakup egara pasca-koflik, egara dalam masa trasisi, egara berkembag da egara maju. Pelatiha geder bagi aparat keamaa dapat diladasi berbagai metodologi da kurikulum, dari lokakarya selama beberapa hari sampai sesi pelatiha satu jam. Isu-isu geder bisa juga dipaduka ke dalam modul pelatiha stadar daripada diajarka secara tersediri. Tergatug pada koteks da masyarakat sasara spesifik, berbagai pokok persoala dega jumlah besar dapat diliputi dalam pelatiha geder. Misalya: Pemahama kebutuha keamaa pria, waita, aak perempua da aak lelaki yag berbeda. Udag-udag, istrume da kebijaka tetag hak-hak waita da isu-isu geder. Aalisis aggara geder. Kebijaka tetag eksploitasi da pegaiayaa seksual. Protokol utuk merespos korba kekerasa seksual pria maupu perempua. Pegakua korba perdagaga mausia. Pecegaha discrimiasi terhadap orag lesbia, gay, biseksual da trasgeder (LGBT). Pecegaha peleceha seksual di tempat kerja. 3 Megapa pelatiha geder petig utuk aparat sektor keamaa? Bersama dega prakarsa-prakarsa pegarusutamaa geder laiya, seperti pemromosia da meigkatya perekruta, retesi da kemajua persoil perempua, pelatiha geder membatu memperkuat peyampaia pelayaa keamaa da peradila yag efektif, meciptaka ligkuga kerja yag sehat bagi staf pria da perempua da mecegah pelaggara HAM oleh aparat sektor keamaa. Kepatuha terhadap kewajiba meurut udag-udag da istrume iterasioal Pelaksaaa pelatiha tetag isu-isu geder diperluka utuk mematuhi udag-udag, istrumet da orma iterasioal da regioal tetag keamaa da geder. Istrume-istrume utama mecakup: Kovesi tetag Peghapusa Segala Betuk Diskrimiasi terhadap Perempua (1979) Deklarasi da Ladasa Aksi Beijig (1995) Resolusi Dewa Keamaa PBB No tetag Perempua, Perdamaia da Keamaa (2000) Utuk iformasi lebih lajut, silaka lihat Lampira Toolkit ii tetag Udag-Udag da Istrume Iterasioal da Regioal. 3.1 Peyampaia layaa keamaa da peradila yag efektif Sektor keamaa harus mampu merespos kebutuha keamaa da keadila pria, waita, aak lelaki da aak perempua yag berbeda, yag bayak di ataraya ditetapka oleh perbedaa-perbedaa pera, orma da perilaku geder. Misalya, kekerasa berbasis geder, yag mecakup perdagaga mausia, kekerasa oleh pasaga itim, pegaiayaa seksual, da kekerasa ati-gay, adalah salah satu dari acama terbesar terhadap keamaa mausia di seluruh duia. Secara global, satu dari setiap tiga waita mejadi korba GBV. 5 Agar mecegah, merespos da mejatuhka saksi secara efektif 2

450 Pelatiha Geder bagi Aparat Sektor Keamaa praktek-praktek yag baik da pelajara yag didapat atas GBV, aparat sektor keamaa memerluka pelatiha geder umum da tekis, misalya tetag bagaimaa melakuka wawacara dega korba perdagaga mausia atau meutut kasus kekerasa oleh pasaga itim. Pelatiha kesadara geder yag ditargetka, sesuai da terus berlajut, yag mempertayaka stereotip tetag pria da waita, juga membatu aparat sektor keamaa beriteraksi secara patas da sopa dega orag sipil pria, waita, aak perempua da aak laki-laki. Ii dapat mempertiggi rasa percaya masyarakat sipil, yag megakibatka tambaha keberhasila operasioal. 3.2 Tempat kerja yag o diskrimiatif da produktif Pelatiha geder mempromosika tempat kerja yag o diskrimiatif da bebas dari peleceha seksual da diskrimiasi. Kerugia istitusioal sebagai akibat dari peleceha seksual mecakup kehilaga produktivitas, semagat redah, ketidakhadira kerja da meigkatya pergatia pegawai. Peleceha seksual juga meghambat pemadua waita ke dalam lembaga-lembaga keamaa. Meurut survei oleh Departeme Pertahaa Amerika Serikat (Depha AS), agka peleceha seksual terhadap aggota aktif militer yag dilapor itu megalami peurua dari tahu 1995 sampai tahu 2002 bagi waita (46% vs. 24%) maupu pria (8% vs. 3%).6 Kira-kira 75% dari persoil telah meerima pelatiha tetag peleceha seksual da lebih dari 80% dari waita da pria megataka bahwa pelatiha ii merupaka suatu alat yag bergua utuk meghadapi peleceha seksual. 7 Pada umumya staf PBB staf tidak dikeaka saksi ketika mereka kurag peka atau berprasagka buruk terhadap waita. Suatu budaya rasa takut pembagua karir ampakya membuat orag egga memperjuagka tujua geder, karea ada risiko pembalasa dedam jika seseorag meyataka keluha diskrimiasi berbasis geder. Gry Tia Tide, Peasihat Khusus utuk Isu Geder kepada Komisaris Tiggi PBB Urusa Pegugsi 8 Dalam hal persoil mejadi peka terhadap geder tempat kerja mejadi lebih produktif, efisie da adil. Pada giliraya perekruta waita, da juga pria dari kelompok-kelompok mioritas, dijadika lebih mudah, yag meimbulka sektor keamaa yag mecermika masyarakat yag aka mereka layai. Sektor keamaa yag beragam da bersifat o diskrimiatif bisa medapatka rasa percaya da kolaborasi yag lebih kuat dega orag sipil. 3.3 Mecegah pelaggara hak-hak asasi mausia (HAM) Disesalka, aparat sektor keamaa terkeal sebagai pelaggar HAM dega pelaggara yag mecakup kekerasa berbasis geder (GBV, Geder-Based Violece) terhadap waita, aak perempua, pria da aak lelaki. Suatu strategi utama utuk meaggulagi pelaggara HAM oleh aparat sektor keamaa adalah pemberia pelatiha komprehesif yag meguraika pertaggugjawaba mereka utuk melidugi da meujag hak-hak asasi mausia, yag mecakup isu-isu GBV isu-isu da hak asasi perempua. Pelatiha ii serig diracag utuk medidik persoil tetag kode-kode perilaku utuk staf, yag mecakup perilaku buruk, sistem-sistem pelapora da lagkah-lagkah pedisiplia. Misalya, pasuka pemelihara perdamaia biasaya diberika pelatiha tetag eksploitasi da pegaiayaa seksual agar supaya mecegah pelaggara HAM ii. Pelatiha ii dapat membaikka hubuga mereka dega masyarakat setempat da dega demikia mempertiggi keselamata persoil da dampak positif dari kerja mereka. 4 Bagaimaa aparat sektor keamaa harus dilatih megeai isu-isu geder? Pelatiha geder utuk aparat sektor keamaa harus diracag meurut kebutuha, fugsi da pegalama persoil yag teridetifikasi da juga sesuai dega koteks kultural mereka. Bagia ii berfugsi sebagai pedoma utuk perecaaa da pelaksaaa pelatiha geder dega mempertimbagka pro da kotra dari berbagai piliha pelatiha da mempertujukka praktekpraktek yag baik. Struktur bagia ii mecermika siklus pelatiha stadar yag terdiri dari empat tahap: perecaaa da persiapa, pelaksaaa, pegevaluasia, da peidaka lajut. Dega demikia, pelatiha geder harus mejadi suatu lup kotiu dalam maa hasil dari iisiatif yag ada dimasukka ke dalam iisiatif pelatiha baru, agar supaya memperkuat da megkosolidasika kemajua yag dijadika. 3

451 Toolkit RSK da Geder Siklus Pelatiha Pelatiha geder saja tidak cukup utuk meimbulka lembaga sektor keamaa yag taggap terhadap geder. Pelatiha adalah suatu alat petig utuk megarusutamaka isu-isu geder, tetapi harus mejadi sebagia dari suatu recaa strategis yag didalamya digabugka perubaha kelembagaa laiya: Tigkat kebijaka seperti pegesaha da peegaka kode perilaku da/atau kebijaka peleceha seksual atau pereformasia protokol yag ada utuk mejadika protokol tersebut taggap terhadap geder. Tigkat struktural seperti peujuka para peghubug geder atau pediria uit khusus utuk meaggulagi kekerasa berbasis geder. Tigkat programatik seperti pegamala pedekata perpolisa masyarakat, peciptaa salura telepo hotlie iteral utuk pelapora peleceha seksual, atau pemberia pembuata referral pada orgaisasi waita utuk korba perdagaga mausia. Tigkat persoil seperti perekruta, retesi da kemajua jumlah staf waita lebih besar da kelompok-kelompok masyarakat yag kurag terwakili. Perubaha kelembagaa demikia terjadi seirig dega pelatiha geder. Perubaha kebijaka dapat dilaksaaka haya dalam keadaaya persoil meerima pelatiha yag memadai; dampak dari pelatiha geder sagat kecil ketika pelatiha tidak didukug oleh kebijaka da struktur yag taggap terhadap geder. Sebelum meritis perbahasa tetag praktek-praktek yag baik dalam pelatiha geder bagi aparat sektor keamaa, harus juga megambil pelajara dari kekelirua di masa lampau. Praktek-praktek buruk yag harus dihidari dalam perecaaa, pelaksaaa da pegevaluasia pelatiha geder mecakup: Pelatiha geder yag tidak disesuaika dega kebutuha, bahasa, koteks budaya da kerja, pegalama da pegetahua geder lebih dahuluya para peserta kursus. Presetasi atau moolog yag akademis da terlalu teoretis yag memberi peserta haya defiisi, teori da fakta tapa pembahasa atau aktivitas partisipatif setelah itu yag dapat memperdayaka peserta melibatka diri mereka dega materi da meerapkaya. Pelatih geder yag megguaka terlalu bayak jargo geder, kurag tahu koteks khusus pekerjaa, atau yag megitimidasi atau megejek para peserta pelatiha (atau megizika orag lai melakukaya). Pegharapa yag tidak realistis megeai keahlia geder yag dapat diperoleh melalui pelatiha sigkat. Kotak 1 Pegarusutamaa geder dalam sistem pemasyarakata Pelatiha geder harus dikotekstualisasi lebih luas yaitu berkaita dega koteks prakarsa-prakarsa pegarusutamaa geder laiya. Olivier Robertso, Kator Quaker di PBB9 Dalam koteks lembaga-lembaga pemasyarakata, ii berarti lembaga-lembaga pemasyarakata atara lai harus diracag secara spesifik utuk waita da tidak haya disesuaika dega sistem-sistem pemasyarakata pria. Fasilitas harus dibagu lebih dekat kampug halama masyarakat da hubuga dega aggota keluarga harus tidak dibatasi. Peigkata kesetaraa geder harus dicapai dalam proses perekruta aparat sektor keamaa da kebijaka kelembagaa harus disesuaika agar supaya mearik persoil baik waita da pria. Pemromosia perilaku yag taggap terhadap geder memerluka pelatiha jagka pajag, tidaka lajut da dukuga terus-meerus dari suatu jariga atau peasihat. Waktu da sumberdaya yag kurag memadai utuk pelatiha geder dasar da prakarsa lajuta. Pemfokusa haya kepada data statistik (misalya jumlah staf terlatih atau pajagya aktu pelatiha) melaika pegutamaa da pegivestasia dalam mutu da materi pelatiha geder. 4

Toolkit Gender dan RSK. Panduan Pengguna. Toolkit Gender dan Reformasi Sektor Keamanan terdiri dari: berkaitan dengan RSK dan Gender

Toolkit Gender dan RSK. Panduan Pengguna. Toolkit Gender dan Reformasi Sektor Keamanan terdiri dari: berkaitan dengan RSK dan Gender Toolkit Geder da RSK Padua Peggua DAFTAR ISI Apa maksud da tujua Toolkit itu? Utuk siapa Toolkit itu? Apa struktur da isi Toolkit? Bagaimaa cara Toolkit itu dikembagka? Apa berikutya? Reformasi Sektor

Lebih terperinci

Reformasi Pertahanan. dan Gender. Mengapa gender penting dalam reformasi pertahanan? DAFTAR ISI. Mengapa gender penting dalam reformasi pertahanan?

Reformasi Pertahanan. dan Gender. Mengapa gender penting dalam reformasi pertahanan? DAFTAR ISI. Mengapa gender penting dalam reformasi pertahanan? Catata Praktis 3 Toolkit Geder da RSK Reformasi Pertahaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam reformasi pertahaa? Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa? Tataga da peluag

Lebih terperinci

Pembuatan Kebijakan Keamananan Nasional dan Gender

Pembuatan Kebijakan Keamananan Nasional dan Gender Tool 8 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pembuata Kebijaka Keamaaa Nasioal da Geder Peter Albrecht da Kare Bares Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Pembuata

Lebih terperinci

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender Tool 8 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pegawasa Masyarakat Sipil atas Sektor Keamaa da Geder Kare Bares da Peter Albrecht Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

Reformasi Kepolisian dan Gender

Reformasi Kepolisian dan Gender Tool 2 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Kepolisia da Geder Tara Deham Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Reformasi Kepolisia da Geder Tara Deham

Lebih terperinci

Reformasi Pertahanan dan Gender

Reformasi Pertahanan dan Gender Tool 3 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Reformasi Pertahaa da Geder Cheryl Hedricks ad Laure Hutto Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Reformasi Pertahaa

Lebih terperinci

Pengawasan Parlementer atas Sektor Keamanan dan Gender

Pengawasan Parlementer atas Sektor Keamanan dan Gender Tool 7 Toolkit Geder da RSK Reformasi Sektor Keamaa da Geder Pegawasa Parlemeter atas Sektor Keamaa da Geder Ilja Luciak Geeva Cetre for the Democratic Cotrol of Armed Forces (DCAF) Pegawasa Parlemeter

Lebih terperinci

Pembuatan Kebijakan Keamanan Nasioanl dan Gender

Pembuatan Kebijakan Keamanan Nasioanl dan Gender Catata Praktis 8 Toolkit Geder da RSK Pembuata Kebijaka Keamaa Nasioal da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig bagi kebijaka-kebijaka keamaa asioal? Bagaimaa cara memaduka geder ke dalam kebijaka keamaa?

Lebih terperinci

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PENGERTIAN Karier adalah seluruh pekerjaa yag ditagai selama kehidupa kerja seseorag. Jalur karier, adalah pola pekerjaa-pekerjaa beruruta yag membetuk karier seseorag.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk Lampira 1 Bukti Kas Masuk Lampira 2 Bukti Kas Keluar Lampira 3 Struktur Orgaisasi Lampira 3 Tabel Jawaba Respode Lampira 4 Tabel Hasil Pegujia Data dega SPSS N A1 N A2 N A3 N A4 N A5 N A6 N A7 Pearso TOTAL

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

Pengawasan Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

Pengawasan Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender Catata Praktis 9 Toolkit Geder da RSK Pegawasa Sipil atas Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig utuk pegawasa masyarakat sipil? Bagaimaa cara geder dapat dipaduka dalam pegawasa masyarakat

Lebih terperinci

Rengawasan Parlementer terhadap Sektor Keamanan dan Gender

Rengawasan Parlementer terhadap Sektor Keamanan dan Gender Catata Praktis 7 Toolkit Geder da RSK Regawasa Parlemeter terhadap Sektor Keamaa da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig dalam reformasi pertahaa? Bagaimaa cara geder dapat dipaduka ke dalam reformasi pertahaa?

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jala Lapaga Hatta No. 1 Keluraha Pasar Muara ama

Lebih terperinci

Reformasi Kepolisian dan Gender

Reformasi Kepolisian dan Gender Catata Praktis 2 Toolkit Geder da RSK Reformasi Kepolisia da Geder DAFTAR ISI Megapa geder petig utuk reformasi kepolisia? Bagaimaa memaduka geder dalam reformasi kepolisia? Tataga da peluag pasca koflik

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN I. LATAR BELAKANG Pembagua kesehata merupaka bagia itegral dari pembagua asioal yag bertujua utuk meigkatka kesadara, kemaua da kemampua masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia

Lebih terperinci

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X Pedugaa Selag: Metode Pivotal Lagkah-lagkahya 1. Adaika X1, X,..., X adalah cotoh acak dari populasi dega fugsi kepekata f( x; ), da parameter yag tidak diketahui ilaiya. Adaika T adalah peduga titik bagi..

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki 18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da

Lebih terperinci

Seri Kode Etik. Administrasi Pemilu yang Etis dan Profesional

Seri Kode Etik. Administrasi Pemilu yang Etis dan Profesional Seri Kode Etik Admiistrasi Pemilu yag Etis da Profesioal 1 Kode Etik ii disusu pada pertegaha pertama 1996. Prosesya meliputi peghimpua iformasi, perbadiga, aalisis, da sitesis dari berbagai kode yag berbeda

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN RENCANA STRATEGIS TAHUN 204-208 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN ENREKANG 207 BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI ENREKANG NOMOR : 32/KEP/VI/207 TENTANG

Lebih terperinci

TARGET Minimal. Satuan. Paket 0 paket 3 paket 5 Paket 6 Paket 6 Paket. Orang. Orang. Orang 0 orang 0 orang 10 orang 10 orang 10 orang

TARGET Minimal. Satuan. Paket 0 paket 3 paket 5 Paket 6 Paket 6 Paket. Orang. Orang. Orang 0 orang 0 orang 10 orang 10 orang 10 orang Lampira 4 Tabel Target Idikator Kierja OUTPUT: A. Peigkata Mutu da Relevasi Pedidika Politekik. Peyediaa fasilitas da peralata pada 3 Politekik Negeri Rujuka/Peugasa (Perwujuda dari Pusat Uggula Tekologi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 39 III. METODOLOGI KAJIAN A. Lokasi da Waktu Kajia Kajia telah dilakuka di PD. Augerah Hero, suatu idustri kecil sepatu yag beralamat di Kampug Sawah Ilir RT.02 RW.03 Mekarjaya, Kecamata Ciomas, Kabupate

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta

Lebih terperinci

1. ATK. 2. Printer dan Komputer. 3. Peralatan Kantor.

1. ATK. 2. Printer dan Komputer. 3. Peralatan Kantor. D TE OK RK U M EN E N DA LI 6. Keputusa Kepala Bada Pegawas Obat da Makaa Nomor 0001/SK/KBPOM Tahu 001 tetag Orgaisasi da Tata Kerja Bada Pegawas Obat da Makaa sebagaimaa telah diubah dega Keputusa Kepala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Bagi Negara yag mempuyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yag dikeliligi lauta, laut merupaka saraa trasportasi yag dimia, sehigga laut memiliki peraa yag petig bagi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA. Tim Penyusun KDBK Perekonomian Indonesia FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA. Tim Penyusun KDBK Perekonomian Indonesia FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA Tim Peyusu KDBK Perekoomia Idoesia FAKULTAS EKONOMI RPS Mata Kuliah Perekoomia Idoesia 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB ENDAHULUAN. Latar Belakag Masalah Dalam kehidupa yata, hampir seluruh feomea alam megadug ketidak pastia atau bersifat probabilistik, misalya pergeraka lempega bumi yag meyebabka gempa, aik turuya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Maajeme risiko merupaka salah satu eleme petig dalam mejalaka bisis perusahaa karea semaki berkembagya duia perusahaa serta meigkatya kompleksitas aktivitas perusahaa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat 38 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia 3.1.1 Lokasi Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Lokasi peelitia ii dilakuka di Puskesmas Limba B terutama masyarakat yag berada di keluraha limba B Kecamata Kota Selata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakag Peelitia Keadaa perekoomia yag terus berubah-ubah aka mempegaruhi tigkat pertumbuha perusahaa-perusahaa yag ada di Idoesia. Utuk itu, perusahaa yag ada di Idoesia harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada

Lebih terperinci

Kuliah Biologi Minggu 14

Kuliah Biologi Minggu 14 Kuliah Biologi Miggu 14 Keaekaragama hayati adalah bukti iteraksi atar faktor biotik da abiotik yag terjada dega baik. Semaki tiggi keragama berarti ligkuga maki terjaga 1 Megapa Keragama hayati petig?

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN 110 LAMPIRAN-LAMPIRAN 110 Lampira 1. Kuesioer SURAT PERMOHONAN Perihal : Permohoa Batua Pegisia Kuesioer Peelitia No : Kepada Yth : Bpk/Ibu/Sdr-I Selaku Respode Di Tempat. Dega Hormat, Dalam ragka memeuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggerogoti stabilitas ekonomi suatu negara yang sedang melakukan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. menggerogoti stabilitas ekonomi suatu negara yang sedang melakukan pembangunan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Iflasi merupaka suatu feomea moeter yag selalu meresahka da meggerogoti stabilitas ekoomi suatu egara yag sedag melakuka pembagua. Iflasi yag melebihi agka dua digit,

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak: PENGUJIAN HIPOTESIS A. Lagkah-lagkah pegujia hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaa megeai sesuatu. Jika hipotesis tersebut tetag ilai-ilai parameter maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Subjek da Tempat Peelitia Subjek dari peelitia adalah siswa kelas.b SMA Muhammadiyah 2 Badar Lampug Tahu Ajara 2011-2012 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 15 siswa laki-laki

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renja SKPD... 9 Gambar 1.2 Keterkaitan Antara DokumenPerencanaan dan Penganggaran...

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renja SKPD... 9 Gambar 1.2 Keterkaitan Antara DokumenPerencanaan dan Penganggaran... DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN... 5 I.1. Latar Belakag... 5 I.1.1. Pegertia Reja SKPD... 5 I.1.2. Proses peyusua Reja SKPD... 6 I.1.3. Keterkaita Atara Reja SKPD dega Dokume Perecaaa Laiya... 7 I.2. Ladasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung 42 III. METODE PENELITIAN 3.. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Provisi Sumatera Barat yag terhitug mulai miggu ketiga bula April 202 higga miggu pertama bula Mei 202. Provisi Sumatera

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. Disusun Oleh: Supardi Nani, SE., M.Si

KONTRAK PERKULIAHAN. Disusun Oleh: Supardi Nani, SE., M.Si KONTRAK PERKULIAHAN Disusu Oleh: Supardi Nai, SE., M.Si Mata Kuliah : Maajeme Pemasara Kode : 9114-6-0253 Program Studi : Peddika Ekoomi Jurusa : Pedidika Ekoomi Fakultas : Ekoomi da Bisis Jumlah Pertemua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga, yaitu pegembaga buku teks matematika. Model pegembaga yag diguaka adalah model 4-D (four D models) dari Thigaraja

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian TINJAUAN PUSTAKA Pegertia Racaga peelitia kasus-kotrol di bidag epidemiologi didefiisika sebagai racaga epidemiologi yag mempelajari hubuga atara faktor peelitia dega peyakit, dega cara membadigka kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah Matematika merupaka suatu ilmu yag mempuyai obyek kajia abstrak, uiversal, medasari perkembaga tekologi moder, da mempuyai pera petig dalam berbagai disipli,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan

BAB I PENDAHULUAN I-1. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Perecaaa pembagua daerah merupaka suatu proses peyusua tahapa-tahapa kegiata yag melibatka berbagai usur pemagku kepetiga dalam ragka pemafaata da pegalokasia sumber

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN 1.1 Latar Belakag BAB I PENDAHULUAN Peyusua RPJMD Kabupate Lamoga diladasi oleh semagat otoomi daerah dimaa pemeritah daerah berweag utuk megatur da megurus sediri urusa pemeritaha meurut azas otoomi da

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah

Lebih terperinci

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JL. Jendral Sudirman No Lantai 3-4 Temanggung Kode Pos Telp./Fax. (0293)

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JL. Jendral Sudirman No Lantai 3-4 Temanggung Kode Pos Telp./Fax. (0293) PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JL. Jedral Sudirma No. 41-42 Latai 3-4 Kode Pos. 56216 Telp./Fax. (0293) 492089 e-mail komifo@temaggugkab.go.id websitehttp//dikomifo.temaggugkab.go.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka pada bula Juli 2013 sampai Jauari 201 berlokasi di Kabupate Gorotalo. B. Jeis Peelitia Peilitia tetag evaluasi program pegembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Itegral adalah salah satu kosep petig dalam Matematika yag dikemukaka pertama kali oleh Isac Newto da Gottfried Wilhelm Leibiz pada akhir abad ke-17. Selajutya

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI MATERI 10 ANALISIS EKONOMI TOP-DOWN APPROACH KONDISI EKONOMI DAN PASAR MODAL VARIABEL EKONOMI MAKRO MERAMAL PERUBAHAN PASAR MODAL 10-1 TOP-DOWN APPROACH Dalam melakuka aalisis peilaia saham, ivestor bisa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk

Lebih terperinci

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik Aalisis Sektor Kuci Dimaa : KLBj aij = Keterkaita lagsug ke belakag sektor j = Usur matriks koefisie tekik (b). Keterkaita Ke Depa (Forward Ligkage) Forward ligkage meujukka peraa suatu sektor tertetu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : / Revisi ke : 0 Satua Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : 24 Februari 2015 Jml Jam kuliah dalam semiggu : 100 meit Tgl mulai

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS DI DESA KATERBAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS DI DESA KATERBAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS DI DESA KATERBAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT SKRIPSI Diajuka Utuk Memeuhi Sebagia Syarat Gua Memperoleh Gelar Sarjaa Komputer (S.Kom) Pada

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang III. METODE PENELITIAN 3. Jeis da Sumber Data Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder yag berasal dari Tabel Iput-Output Provisi Jambi tahu 2007 klasifikasi 70 sektor yag kemudia diagregasika

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE Media Iformatika Vol. 0 No. 3 (20) PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE Aa Hadiaa Sekolah Tiggi Maajeme Iformatika da Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Djuada o.96 Badug 4032

Lebih terperinci

JABATAN DAN KELAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM TUNJANGAN KINERJA STAF AHLI BIDANG HUKUM LINGKUNGAN 1. DAN PERTANAHAN

JABATAN DAN KELAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM TUNJANGAN KINERJA STAF AHLI BIDANG HUKUM LINGKUNGAN 1. DAN PERTANAHAN LAMPIRA III PERATURA METERI HUKUM DA HAK ASASI MAUSIA TETAG DA SERTA KIERJA PEGAWAI DI LIGKUGA KEMETERIA HUKUM DA HAK ASASI MAUSIA OMOR : MHH-01KP0801 TAHU 2011 TAGGAL : 19 JULI 2011 O DA FUGSIOAL UMUM

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN 49 IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat da Waktu Peelitia Ruag ligkup peelitia mecakup perekoomia Provisi NTT utuk megkaji peraa sektor pertaia dalam perekoomia. Kajia ii diaggap perlu utuk dilakuka dega

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI MANAJEMEN RISIKO INVESTASI A. PENGERTIAN RISIKO Resiko adalah peyimpaga hasil yag diperoleh dari recaa hasil yag diharapka Besarya tigkat resiko yag dimasukka dalam peilaia ivestasi aka mempegaruhi besarya

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

P r o s i d i n g 149

P r o s i d i n g 149 P r o s i d i g 149 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KOPI TRADISIONAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Heptari Elita Dewi (1), Aisa Aprilia (2), Heru Satoso Hadi Subagyo (3) Fakultas Pertaia, Uiversitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang. Dan diperlukan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. orang. Dan diperlukan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Saat ii Idoesia merupaka egara yag berpeduduk lebih dari 200 juta orag. Da diperluka pembagua asioal utuk meigkatka kesejahteraa rakyat, sehigga pemeritah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi, 7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis

Lebih terperinci

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo Pedahulua Pelayaa keperawata merupaka ujug tombak utama pelayaa kesehata di rumah sakit da merupaka cermi utama dari keberhasila pelayaa kesehata secara keseluruha. Pelayaa keperawata yag bermutu tiggi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Pegembaga SDM Kode MK : IKP301 Mata kuliah prasyarat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011. III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SERANG BADAN LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

PEMERINTAH KOTA SERANG BADAN LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Nomor SOP Taggal Pembuata Taggal Revisi Taggal Efektif Disahka oleh KEPALA BADAN LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KOTA SERANG PEMERINTAH KOTA SERANG BADAN LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DASAR HUKUM

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR Marhaei, Yoki Saputra Prodi Sistem Iformasi Istitut Sais da Tekologi Nasioal (ISTN) Email :

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dias Pekerjaa Umum da Peataa Ruag mempuyai tugas membatu Bupati dalam melaksaaka peyusua da pelaksaaa kebijaka daerah di bidag pekerjaa umum da peataa ruag. 1. NamaJabata : Kepala Seksi

Lebih terperinci

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2) Bab 6: Estimasi Parameter () BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (). ESTIMASI PROPORSI POPULASI Proporsi merupaka perbadiga atara terjadiya suatu peristiwa dega semua kemugkiaa peritiwa yag bisa terjadi. Besara

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data

Lebih terperinci

Program/Kegiatan % 100% Rp 746,786,821 Sekretariat Kab Pemenuhan Administrasi Kecukupan

Program/Kegiatan % 100% Rp 746,786,821 Sekretariat Kab Pemenuhan Administrasi Kecukupan Tabel 5.1 Recaa, Kegiata, Idikator Kierja, Kelompok Sasara da Pedaaa Idikatif SKPD Dias Kebudayaa da Tahu 2016 upate Tujua RPJMD Mewujudka Pemeritaha Daerah yag efektif, Efisie da Akutabel Sasara RPJMD

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia sikap kosume terhadap kopi ista Kopiko Brow Coffee ii dilakuka di Wilaah Depok. Pemiliha dilakuka secara segaja (Purposive) dega pertimbaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga (Developmet Research) karea peeliti igi megembagka peragkat pembelajara sub pokok bahasa bilaga. Peragkat pembelajara

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS 1.1. Pedahulua Dalam pertemua ii Ada aka mempelajari beberapa padaga tetag permutasi da kombiasi, fugsi da metode perhituga probabilitas, da meghitug probabilitas. Pada

Lebih terperinci

Statistika Inferensial

Statistika Inferensial Cofidece Iterval Ara Fariza Statistika Iferesial Populasi Sampel Simpulka (estimasi) tetag parameter Medapatka statistik Estimasi: estimasi titik, estimasi iterval, uji hipotesa 2 1 Proses Estimasi Populasi

Lebih terperinci