PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)
|
|
- Ratna Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan (SADI) akan melibatkan pihak eksternal yakni BDSP lembaga/individu yang mempunyai kmpetensi dalam memberikan layanan jasa pelatihan pengembangan agribisnis. Penjelaan mengenai pentingnya pelibatan BDSP dalam pelaksanaan PNPM Agribisnis Perdesaan telah dijelaskan dalam PEDOMAN PRAKTIS: PROSES IDENTIFIKASI, SELEKSI DAN PENGELOLAAN BDSP PENDUKUNG PELAKSANAAN PNPM AGRIBISNIS PERDESAAN. Untuk itu, BDSP lembaga/individu pemenang yang melaksanakan kegiatan pelatihan agribisnis perlu dimnitr/dipantau dan dievaluasi. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pelatihan merupakan pengumpulan infrmasi baik kuantitatif dan kualitatif secara sistematis yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas guna mencapai tujuan pelatihan secara keseluruhan. Kegiatan ini juga mencakup umpan balik dari peserta untuk membantu dalam memutuskan strategi yang akan diambil untuk memperbaiki kebutuhan pelatihan di masa depan. Mnitring dan evaluasi kinerja BDSP menyangkut kegiatan kegiatan pelatihan agribisnis yang terdanai BLM PNPM AP, antara lain pelatihan penguatan kelembagaan kelmpk tani, pelatihan teknis budidaya dan demplt, pelatihan teknis penanganan pasca panen serta pelatihan kewirausahaan dan pemasaran. Beberapa alasan mengapa kinerja BDSP perlu dimnitr dan dievaluasi diantaranya adalah: 1. Prses mnitring dan evaluasi kinerja dilakukan untuk mengetahui hasil dan dampak yang dirasakan secara langsung leh pengguna jasa (peserta pelatihan/kelmpk tani). Kegiatan mnitring dan evaluasi BDSP dilakukan untuk mengetahui kualitas layanan BDSP terhadap kelmpk tani, metde dan kegiatan yang telah dilakukan. 2. Hasil mnitring dan evaluasi digunakan sebagai input/masukan kepada pihak BDSP untuk mempertahankan keunggulan dan atau meningkatkan kelemahan yang dimiliki leh lembaga/perrangan dalam memberikan layanan jasa pengembangan kapasitas. Selain itu digunakan sebagai baseline data dalam penyusunan strategi pendampingan dan pengrganisasian kelmpk tani di tahap selanjutnya, diantaranya adalah: Efektifitas pendekatan dan metde yang digunakan selama pelatihan Bagian bagian dari pelatihan mana yang berhasil mencapai tujuan, serta bagianbagian pelatihan mana yang kurang berhasil, sehingga dapat dibuat langkahlangkah perbaikan; Mutu aspek penyelenggaraan dan hasil pelatihan; 1
2 Kesesuaian antara pelaksanaan pelatihan dan perencanaan; Hambatan apa saja yang terjadi dan bagaimana mengatasi hambatan yang terjadi; Kemajuan peserta pelatihan. Beberapa catatan penting dalam upaya mnitring dan evaluasi kinerja BDSP yaitu: 1. Jika dibutuhkan, dapat dilakukan re rientasi dan knslidasi materi terhadap BDSP selama pelaksanaan kegiatan berlangsung berdasarkan atas hasil mnitring harian dari peserta Pelatihan; 2. Untuk menjaga kualitas kinerja BDSP, lakukan pembayaran secara bertahap berdasarkan atas termin kegiatan yang telah ditentukan ( ); 3. Berkaitan dengan pelaksanaan kntrak yang bertahap (stp/g pints), sebaiknya lakukan pula kntrak secara bertahap, sehingga mudah untuk menilai apakah kntrak bisa dilanjutkan atau diputus ( misalnya: tahapan pelatihan teknis sampai dengan pelaksanaan di lapangan/demplt); 4. Kegiatan mnitring dan evaluasi terhadap BDSP dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan dalam penggunaan jasa layanan yang mereka berikan di tahun tahun mendatang, apakah tetap memakai jasa layanan mereka atau tidak. Kegiatan mnitring dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan frm frm (terlampir) dan dikella leh TPK sebagai panitia pengella kegiatan pelatihan. FK AP dan Spesialis Mnev memfasilitasi kegiatan tersebut. Apabila hasil evaluasi yang dilakukan leh pelaku pelaku telah lengkap (rekapitulasi hasil) maka TPK akan menyampaikan kepada masing masing BDSP lembaga/individu, baik secara lisan maupun tertulis yang difasilitasi leh FK AP. Adapun ketentuan ketentuan mnitring dan evaluasi kinerja BDSP dijabarkan sebabai berikut: 1. Mnitring Kinerja BDSP Harian Mnitring kinerja BDSP dilakukan untuk tujuan supervisi, yaitu untuk mengetahui apakah penyelenggaraan pelatihan leh BDSP berjalan sesuai dengan rencana, apa hambatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi hambatan yang ditemui. Mnitring menekankan pada pemantauan prses pelaksanaan kegiatan pelatihan dan sedapat mungkin memberikan rekmendasi perbaikan untuk mengatasi masalah yang terjadi. Hasil mnitring digunakan sebagai umpan balik untuk penyempurnaan pelaksanaan kegiatan pelatihan tahap selanjutnya. Mnitring kinerja harian terhadap BDSP dikella leh TPK, sangat dimungkinkan, FKAP, Faskab, dan Spesialis PNPM AP Tk. Prvinsi membantu dan menyiapkan TPK untuk memahami isu isu pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam kntrak sehingga TPK dapat melakukan fungsi pemantauan dengan baik. Waktu Pelaksanaan: Pada saat prses pelaksanaan kegiatan pelatihan Pengella: TPK Siapa yang melakukan pengisian: Peserta Pelatihan Frm yang digunakan: Baca lampiran 3 2
3 2. Evaluasi Kinerja BDSP per Termin Evaluasi kinerja BDSP merupakan prses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisa, dan mengintrepretasikan infrmasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan prgram pelatihan dengan kriteria tertentu untuk kebutuhan pengambilan keputusan. Infrmasi hasil prses evaluasi kemudian dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam TR. Apabila hasilnya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, berarti pelatihan yang diselenggarakan telah efektif. Jika sebaliknya maka pelaksanaan pelatihan tersebut dapat ddianggap GAGAL. Evaluasi kinerja BDSP per Termin dilakukan leh : a. Masyarakat (perwakilan penerima manfaat dan atau peserta pelatihan) b. Tim Pengella Kegiatan (TPK) c. Tim Mnitring Desa d. Fasilitatr Kecamatan Agribisnis Perdesaan (FK AP) e. Spesialis Mnev Prvinsi dan atau Spesialis SADI Prvinsi (tentatif atau semacam uji petik pada pelatihan pelatihan tertentu) f. Sub Prgram 2 : IFC dan SP 3 : ACIAR (tentatif atau semacam uji petik pada pelatihanpelatihan tertentu yang sesuai dengan tupksi sub prgram masing masing) Bagaimana cara melakukan evaluasi? TPK didampingi leh FK AP akan memfasilitasi prses evaluasi kinerja BDSP. Bila dibutuhkan, TPK dapat meminta dukungan dari Sp. Mnev prvinsi dan wakil dari SP2 (IFC) dan SP3 (ACIAR) untuk terlibat dalam melakukan evaluasi terhadap BDSP yang awalnya direkmendasikan leh SP2 (IFC) dan SP3 (ACIAR). Evaluasi kinerja BDSP secara frmal, dapat dilakukan pada: Untuk pelatihan jangka panjang (lebih dari 6 bulan), maka evaluasi bisa dilakukan setiap 6 bulan, dan pada masa akhir kntrak Untuk pelatihan jangka pendek (kurang dari 6 bulan) evaluasi dilakukan 1 kali pada akhir pelatihan Evaluasi penilaian terhadap BDSP lembaga/individu meliputi beberapa hal yang sudah disepakati didalam TOR/Kerangka Acuan Kerja meliputi : Matrik kurikulum Perfrmance/ kinerja pelatih dan pelatih lapangan Mdul/materi pelatihan Prses pelatihan yang dilakukan Out put pelatihan Alat bantu pelatihan yang digunakan Ketepatan waktu pelatihan dllnya Setelah dilakukan evaluasi kinerja BDSP, TPK (difasilitasi leh FK AP) wajib memberikan umpan balik kepada BDSP secara tertulis melalui surat resmi. Lapran hasil evaluasi juga dibuat leh TPK dan dikirimkan kepada Sp. Mnev untuk kemudian dianalisa dan disimpan sebagai database BDSP ptensial yang layak atau tidak layak direkmendasikan bagi publik. Sp. Mnev berhak 3
4 melakukan klarifikasi atas hasil evaluasi kinerja yang dilakukan leh TPK, dibantu leh SP2 dan SP3, Sp. Mnev berhak melakukan evaluasi menggunakan tls yang berbeda dan lebih sistematis, keputusan hasil evaluasi yang dilakukan leh Spesialis MONEV SADI Prvinsi tidak dapat diganggu gugat. Dkumen hasil evaluasi BDSP lembaga/individu di dkumentasikan leh Spesialis Mnev Prvinsi dan di masing masing kecamatan di dkumentasikan leh FK AP Rekmendasi TPK terhadap BDSP : a. Layak : menggunakan lagi BDSP lembaga/individu yang bersangkutan b. Layak bersyarat : menggunakan lagi BDSP lembaga/individu tetapi dengan beberapa catatan / syarat yang harus diperbaiki/dipenuhi c. Tidak layak : tidak menggunakan lagi BDSP lembaga/individu yang bersangkutan 4
5 Lampiran 1 URAIAN INDIKATOR STANDAR PENILAIAN Desa: Kecamatan/Kabupaten: Kriteria Hasil Penilaian Kesesuaian Matriks Kurikulum dengan kebutuhan 1 Matrik Kurikulum tsesuai dengan telah dengan kebutuhan pelatihan (tujuan dan utput / keluaran / hasil mengacu pada TOR kegiatan yang sudah dibuat) Ya Tidak Baik Rata2x Buruk Kualitas Kinerja Pelatih 1 Fasilitatr (BDSP) telah mengikuti alur pelatihan sesuai dengan TR pelatihan yang telah disusun. 2 Fasilitatr (BDSP) telah memberikan materi sesuai dengan matrik kurikulum. 3 Fasilitatr (BDSP) tidak keluar dari tpik / pkk bahasan yang menjadi kebutuhan Peserta. 4 Fasilitatr menguasai materi pelatihan dengan baik. 5 Dalam memfasilitasi, Fasilitatr menggunakan metde yang bervariasi dan menarik. 6 Fasilitatr menggunakan media atau alat bantu pelatihan untuk memudahkan pemahaman Peserta. 7 Fasilitatr kmunikatif. 8 Fasilitatr bertindak adil, tidak menyamaratakan peserta (tidak membiarkan satu rang atau hanya beberapa rang mendminasi diskusi, memberikan peluang kepada peserta yang diam tak pernah bicara untuk menyampaikan pendapatnya) 9 Fasilitatr memberikan kesempatan peserta bertanya atau memberikan umpan balik terhadap materi yang disampaikan. 1 0 Fasilitatr tepat waktu dalam mengella pelatihan (tidak mengurangi jam pelatihan dengan sengaja) (21 40%), Buruk bila jawaban Ya (<60 %) atau jawaban Tidak (>40%) Kualitas dan kinerja tenaga/fasilitatr lapangan 1 Fasilitatr menguasai teknis materi pelatihan dengan baik. 2 Fasilitatr mampu memberikan jawaban atas pertanyaan/permasalahan yang dihadapi Peserta pelatihan dengan baik. 3 Fasilitatr memberikan pendampingan yang sepenuh hati intensif kepada Peserta di lapangan. 4 Fasilitatr mampu memfasilitasi Peserta/Petani dengan pihak pihak terkait untuk kebutuhan pengembangan jaringan (bila dibutuhkan). 5 Fasilitatr mampu membangun hubungan baik dengan Peserta dan jaringan pendukung. 6 Fasilitatr memiliki kmitmen dalam memberikan pendampingan (menepati janji). 5
6 7 Mampu memberikan cnth cnth melalui alat peraga yang digunakan dalam pelatihan. (21 40%), Buruk bila jawaban Ya (<60 %) atau jawaban Tidak (>40%) Metde dan dinamika prses pelatihan 1 Fasilitatr mampu membangun hubungan yang setara antara pelatih dan peserta. 2 Fasilitatr mampu berkmunikasi secara dua arah (terjadi interaksi antara pelatih dan peserta). 3 Fasilitatr mampu melibatkan Peserta secara aktif dalam prses pelatihan. 4 Fasilitatr memberikan kesempatan bagi Peserta untuk mengungkapkan pendapat (memberikan umpan balik)secara bebas tanpa rasa takut/ragu. 5 Peserta mampu membangun suasana menggunakan metde bervariasi. 6 Fasilitatr mampu mendrng kerjasama yang baik antara fasilitatr dengan peserta pelatihan. (21 40%), Buruk bila jawaban Ya (<60 %) atau jawaban Tidak (>40%) Kualitas materi/mdul pelatihan yang disediakan 1 Materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan yang diharapkan leh Peserta Pelatihan. 2 Materi menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti peserta (21 40%), Buruk bila jawaban Ya (<60 %) atau jawaban Tidak (>40%). Alat Peraga yang digunakan untuk pelatihan 1 Fasilitatr menggunakan alat peraga (gambar, ft, film, mesin, cnth tanaman dll) 3 Fasilitatr mampu mempraktikkan peralatan yang digunakan dalam mendukung kegiatan pelatihan. (21 40%), Buruk bila jawaban Ya (<60 %) atau jawaban Tidak (>40%). Ketepatan waktu pelatihan 1 Pelatihan yang dilaksanakan leh BDSP harus sesuai dengan jadwal pelatihan yang sudah dibuat dan tidak ada pengurangan hari pelatihan. (apabila ada pengurangan hari, maka peniliaian yang diberikan kepada BDSP Buruk ) Ketepatan dan kualitas pelapran 1 Lapran menyertakan rekaman prses Pelatihan. 2 Lapran menyertakan bahan bacaan yang diberikan pada saat kegiatan pelatihan. 3 Lapran menyertakan mdul pelatihan. 4 Lapran menyertakan daftar hadir peserta. 5 Lapran menyertakan daftar hadir kegiatan pelatihan. 6
7 6 Lapran menyertakan evaluasi pelatihan dilakukan di awal (pre test) dan akhir pelatihan (pst test). (21 40%), Buruk bila jawaban Ya (<60 %) atau jawaban Tidak (>40%). Hubungan BDSP dengan penerima manfaat/masyarakat 1 BDSP mampu menciptakan suasana pelatihan yang nyaman dan kndusif seperti adanya interaksi antara pelatih dan peserta baik didalam prses pelatihan dan diluar pelatihan sehingga tidak ada kesenjangan antara peserta dan pelatih. Pencapaian hasik akhir 1 Secara umum pencapaian hasil akhir pelatihan sesuai dengan TOR dan harapan Peserta. Rekmendasi penilaian Pilih salah satu : 1 BDSP layak digunakan lagi 2 BDSP tidak layak digunakan lagi 3 BDSP layak digunakan lagi dengan syarat (catat secara spesifik dibawah) Gunakan tanda (x) CATATAN PENDUKUNG PENILAIAN Frm Mnitring Harian Kegiatan Pelatihan Petunjuk: 1. Kinerja BDSP pada saat memfasilitasi kegiatan pelatihan akan dimnitr setiap hari pada akhir sesi; 2. Prses mnitring harian dikella leh panitia kegiatan pelatihan dengan membagikan frm standar mnitring harian kepada setiap Peserta pada akhir sesi; 3. Sebagai langkah awal, sebaiknya berikan penjelasan kepada peserta mengenai item item penilaian, tanyakan kepada Peserta apakah ada yang masih belum memahami maksud dari item item penilaian, kemudian beri penjelasan; 4. Berikan waktu secukupnya bagi Peserta untuk mengisi frm evaluasi harian kegiatan pelatihan/pendampingan; 5. Setelah dikumpulkan, sesegera mungkin Panitia kegiatan membuat rekapitulasi hasil penilaian Peserta dalam bentuk prsentase; 6. Rekapitulasi hasil penilaian kegiatan diinfrmasikan kepada frum pelatihan sebagai sarana untuk perbaikan kegiatan pelatihan selanjutnya. Selain itu hasil mnitring dipresentasikan leh Panitia sebelum acara kegiatan pelatihan dimulai; 7. Seluruh hasil mnitring harian hendaknya didkumentasikan leh TPK dan menjadi dkumen pendukung dalam prses penilaian kinerja BDSP di akhir kntrak kerja. 7
8 Frm Penilaian Harian Kegiatan Pelatihan Hari/Tanggal: N K R I T E R I A N I L A I Baik (3) Rata2x Buruk (1) KUALITAS PELATIH 1 Kesesuaian isi materi dengan kebutuhan Peserta pelatihan 2 Kemampuan pelatih dalam menyajikan materi. 3 Kemampuan pelatih menjawab pertanyaan peserta. 4 Kemampuan pelatih mengajak peserta untuk aktif dalam prses belajar. 5 Kemampuan pelatih memberikan cnth melalui praktek lapangan dan atau simulasi. DINAMIKA KELOMPOK 1 Kesungguhan Peserta mengikuti pelatihan. 2 Kerjasama antar peserta. 3 Keterbukaan Peserta untuk mengungkapkan sesuatu terkait materi pelatihan tanpa rasa takut. 4 Mtivasi Peserta terhadap tugas yang diberikan. 5 Tingkat Partisipasi peserta mengikuti pelatihan. Lain Lain 1 Ketepatan waktu. 2 Hubungan antara Peserta dengan Pelatih. 3 Dukungan sarana pembelajaran dalam pelatihan (mdul, papan tulis, spidl) 4 Layanan knsumsi bagi Peserta pelatihan 5 Keramahan panitia dalam memberikan layanan pelatihan TOTAL Harapan perbaikan pelatihan : 8
9 PEDOMAN PRAKTIS PENILAIAN KINERJA JASA LAYANAN BDSP DALAM MEMFASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS KELOMPOK TANI Januari
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu
Lebih terperinci- Perencanaan dan Penyusunan Program
Manajemen Prgram Kegiatan manajemen pryek meliputi kegiatan untuk mendukung persiapan pelaksanaan pryek, penyediaan fasilitas dalam perasinal, krdinasi kegiatan pryek di pusat maupun daerah, dan pelaksanaan
Lebih terperinciNILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT
NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.
Lebih terperinciTeknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)
Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit
Lebih terperinciBAB I STANDARA OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
BAB I STANDARA OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG A. Tujuan Standar Operasinal Prsedur (SOP) Pengabdian Masyarakat ini dimaksudkan untuk : 1. Transparansi
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Jember : B : 1. Susanti Ratunanda 2. R.Varidiant Yud 1. Kmentar Umum
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FK Universitas Sultan Agung (UNISSULA) Skema Reviewer :.Nn Grantee : 1. Dewi Masyithah 2. I Wayan Sumardika 1. Kmentar Umum Selama dua hari pada tanggal 13-14
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori
Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Fakultas Kedkteran Universitas Brawijaya : A : 1. Siti Aminah TSE 2. Segiant Ali 1. Kmentar Umum Pelaksanaan PHK-PKPD leh Fakultas Kedkteran
Lebih terperinciAnggaran Berbasis Kinerja
Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan
Lebih terperinciDOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK DI LINGKUNGAN BPJN XI
URAIIAN PENDEKATAN,,METODOLOGII DAN PROGRAM KERJA E.1. Pla Pikir Pendekatan Pla pikir pendekatan merupakan salah satu upaya untuk menentukan metdlgi yang tepat bagi pelaksanaan pekerjaan. Dengan mengacu
Lebih terperinciDEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI
DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai
Lebih terperinciANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya
Lebih terperinciKebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen
Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Kmitmen Versi 29 Juni 2009 I. Pendahuluan Partisipasi aktif atau kegiatan staf akademik SBM dalam berbagai kegiatan yang berperan dalam meningkatkan
Lebih terperinciBUKU AJAR PERANCANGAN DAN PRINSIP PENGEMBANGANNYA. Oleh: Trini Prastati, dkk
BUKU AJAR PERANCANGAN DAN PRINSIP PENGEMBANGANNYA Oleh: Trini Prastati, dkk Buku Ajar Kumpulan materi kuliah yang digunakan leh mahasiswa untuk belajar mandiri yang disusun secara sistematis, dilengkapi
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Andalas : Skema A : 1. Fika Ekayanti 2. Minarma Siagian 1. Kmentar Umum Dalam rangka mengevaluasi prgram
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman - 1. Laporan SADI Provinsi NTT Bulan Maret 2009
RINGKASAN EKSEKUTIF Seluruh lokasi pilot program PNPM Agribisnis Perdesaan di 6 Kecamatan Provinsi NTT telah menyelesaikan alur/tahapan perencanaan pada bulan November 2008. Seluruh kecamatan telah melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi
Lebih terperinciD E S K R I P S I K E R J A PANITIA PPAM IKM FTUI 2012 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
D E S K R I P S I K E R J A PANITIA PPAM IKM FTUI 2012 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO STRUKTUR PANITIA Ketua Panitia Umum Operasinal Materi Administrasi Medis Acara HPD Lgistik Tugas & Penilaian Keamanan Mentring
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lazim disebut classrm actin research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi,
1 BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES 2.1 Petugas Humas Kmunikasi dan infrmasi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar mausia. Tanpa kmunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan
Lebih terperinciBerkaitan dengan hal tersebut, maka disusun kurikulum pelatihan Monev Diklat.
Kurikulum PELATIHAN MONITORING DAN EVALUASI DIKLAT Bahan belajar PENDAHULUAN SASARAN PERAN DAN FUNGSI SETELAH PELATIHAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN TUJUAN MATERI DAN STRUKTUR PROGRAM PROSES DAN METODOLOGI
Lebih terperinciNomor : 1089/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Kelayakan Proyek
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nmr : 1089/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Kelayakan Pryek
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PNPM AGRIBISNIS PERDESAAN SADI (Smallholder Agribusiness Development Initiative) BULAN : JANUARI 2009 RINGKASAN EKSEKUTIF
LAPORAN BULANAN PNPM AGRIBISNIS PERDESAAN SADI (Smallholder Agribusiness Development Initiative) BULAN : JANUARI 2009 RINGKASAN EKSEKUTIF Seluruh wilayah pilot program di empat provinsi sudah menyelesaikan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN Peluncuran Dkumen Kebijakan Respnsif Gender: Kertas Kebijakan: Pengarusutamaan Gender dalam Adaptasi Perubahan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN
BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL 3.1 Waktu, Tempat, Ppulasi dan Sampel Pelaksanaan Penelitian Pada subbab ini menerangkan waktu, tempat, ppulasi dan sampel pada saat penelitian dilaksanakan.
Lebih terperinciJenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan
Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan
Lebih terperinci90 menit STRATEGI HEARING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN
14 STRATEGI HEARING TUJUAN Mempelajari mekanisme hearing. Menunjukkan perbedaan hearing dengan unjuk rasa. Memahami peran-peran yang harus ada dalam hearing. Mempersiapkan Press Cnference dan Press Release.
Lebih terperinciCATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS
CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS Jakarta, 4-5 Mei 2012 Catatan Umum Kegiatan : Acara yang dijadwalkan untuk dimulai pada pukul
Lebih terperinciKEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 217 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
Lebih terperinciPNPM AGRIBISNIS PERDESAAN
PNPM AGRIBISNIS PERDESAAN PEDOMAN PRAKTIS IDENTIFIKASI, SELEKSI DAN PENGELOLAAN BDSP UNTUK PNPM AGRIBISNIS PERDESAAN 1 H alaman OKTOBER, 2008 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. 2.
Lebih terperinciDANA BANTUAN LANGSUNG - DBL
DANA BANTUAN LANGSUNG - DBL Sebagai alternatif pengellaan subsidi bantuan untuk peningkatan mutu pendidikan Oleh : Danny Meirawan Bahan News Letter Kantr Dinas Pendidikan Jawa Barat A. LATAR BELAKANG Wajib
Lebih terperinci"'%"twin, J, vn*"' <. 44. " If,A~, LAPORANTAHUNAN LAYANAN INFORMASIPUBLIK. (LAPORAN DAN EVALUASl) PEJABAT PENGELOLA INFORMAsi DAN DoKUMENTAsi
., 4;i;*,,,,,. - ----- "'%"twin, J, vn*"'
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT
' :: KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA TAHUN 205-209 Jakart?, Desember 205 Rencana Strategis Tahun 20 5-20 9 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPencarian Bilangan Pecahan
Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun
Lebih terperinciA. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH
A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan
Lebih terperinci1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.
Standar Kmpetensi Analis Kesehatan Psted by Riswant n Friday, February 5, 2010 Labels: Prfesi dan Kmpetensi Sudah sering kita mendengar istilah "kmpeten" dan "kmpetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata
Lebih terperinciPERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN
PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan
Lebih terperinciDOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN UPGRADE APLIKASI ENTERPRISE MODUL PLANNING & BUDGETING
DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN UPGRADE APLIKASI ENTERPRISE MODUL PLANNING & BUDGETING Tim Pengadaan Upgrade Aplikasi Enterprise Mdul Planning & Budgeting Tahun 2017 BAB I SYARAT UMUM & ADMINISTRASI Dkumen
Lebih terperinciSILABUS. Sifat: Pendukung
SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan ( PUAP ) Berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian
Lebih terperinciUniversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi memiliki mandat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi memiliki mandat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, menyelenggarakan pendidikan, dan mengabdi kepada masyarakat.
Lebih terperinciLKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB
LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,
Lebih terperinciMEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran: Mampu membedakan kmunikasi verbal & nn verbal Mampu menjelaskan terjadinya prses kmunikasi Mampu mengidentifikasikan sebab-sebab munculnya kesalahpahaman
Lebih terperinciSummary to Output Days RSPO Training Course for Small Holders
Summary t Output 17 3 Days RSPO Training Curse fr Small Hlders Summary t Output 17: 3 Days RSPO Training Curse fr Small Hlders The fllwing dcument cntains: 1. Terms f Reference (TR) t the training curse
Lebih terperinciNotulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013
Ntulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013 Peserta : Kepala Daerah dan Ketua DPRD seluruh Indnesia Agenda : Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi
Lebih terperinciKOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3
PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR Visi dan Misi Struktur Organisasi Prgram Kerja Prgram Kegiatan 2013 PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN PENDAHULUAN Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data
UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran
Lebih terperinciHak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;
1. Pengertian Keuangan Negara Keuangan Negara Menurut UU RI Nmr 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
Lebih terperinciPELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BAGI KELOMPOK TANI WANITA PANEN RAYA DI KANAGARIAN PADANG TAROK KEC. BASO KAB.
Prgram PPM PROGRAM STUDI Sumber Dana DIPA Universitas Andalas Besar Anggaran Rp 4.000.000,- Tim Pelaksana Riza Reni Yenti, Raudhatul Hidayah dan Wiladatika Fakultas Eknmi Lkasi Kab. 50 Kta, Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS
BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian
Lebih terperinciVISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT
VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu
Lebih terperinciRENCANA AKSI DAN KESIAPAN EVALUASI PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) APARATUR
RENCANA AKSI DAN KESIAPAN EVALUASI PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) APARATUR TIM PELAKSANA: M. Beni Nugraha, Trifani Indriana, Evan Buwana, Patria Rahayu, Danar Agus Susant Jakarta,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STATISTIKA DOSEN : Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. Dr. Zulherman, M.M., M.Pd.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STATISTIKA DOSEN : Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. Dr. Zulherman, M.M., M.Pd. JURUSAN BAHASA ASING PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama
Lebih terperinciPENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Tri Hartiti Retnwati M.Pd Makalah disampaikan pada Wrkshp pelaksanaan Kurikulum
Lebih terperinciEvaluasi Program Pelatihan
FORUM Evaluasi Program Pelatihan Oleh : M. Nasrul, M.Si Evaluasi pelatihan adalah usaha pengumpulan informasi dan penjajagan informasi untuk mengetahui dan memutuskan cara yang efektif dalam menggunakan
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN: KEARSIPAN. Kegiatan Pembelajaran
SILABUS MATA PELAJARAN: KEARSIPAN Kmpetensi Inti* Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester : X / II Kmpetensi Inti : KEARSIAPAN KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Mengembangkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Direktrat Jenderal Bea dan Cukai 2.1.1 Sejarah Singkat Direktrat Jenderal Bea dan Cukai Bea dan Cukai merupakan institusi glbal yang hampir semua negara
Lebih terperinciSILABUS. Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa
SILABUS Nama Seklah : SMA 78 Jakarta Mata Pelajaran : Pendidikan Kewargaan Kelas/Semester : X/I Standar Kmpetensi :1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik (NKRI) Alkasi waktu : 8 X 45 Menit
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan
7 BAB II LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Teri Penetapan Tujuan (Gal Setting) Teri penetapan tujuan adalah prses kgnitif membangun tujuan dan merupakan determinan perilaku.
Lebih terperinci60-90 menit (Mengantisipasi jika waktu pembukaan mundur.)
01 PEMBUKAAN PELATIHAN TUJUAN Membuka secara resmi pelatihan. Membawa state f mind peserta ke situasi pelatihan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu. Membangun champinship dari mdul. Mengajak
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 273/Kpts/OT.160/4/2007 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI LAMPIRAN 3 PEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)
SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) Friesta Isyateen S 1, Rangsang Purnama 2, Latifah Rifani 3 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pkk Metde : Termdinamika : Pertama dn Kedua / 4 x 45 menit : Ceramah dan mengerjakan sal A. Kmpetensi Dasar 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termdinamika B. Indikatr
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Seklah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pkk Alkasi Waktu : SMAN 47 Jakarta : Kimia : XI/2 : Larutan Penyangga : 3 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit A. Kmpetensi Inti
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LAPORAN AKHIR
BAB 1 PENDAHULUAN Bab iniberisilatarbelakang, maksudtujuandansasaran, ruanglingkuppekerjaan, landasanhukum, pendekatan dan metdlgi sertasistematikapenulisanlapran Akhirkegiatan penyusunanpersiapanpeninjauankembali
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi Hasil Visitasi FK UNDIP
Kmentar dan Rekmendasi Hasil Visitasi FK UNDIP Nama Perguruan Tinggi Akreditasi Reviewer : Universitas Dipnegr : A : 1. Sayu Putu Yuni Paryati 2. Minarma Siagian 1. Kmentar Umum Universitas Dipnegr mempunyai
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNIK BUDI DAYA TERNAK BABI DI DESA ENONETEN, KECAMATAN AMANUBAN SELATAN TIMOR TENGAH SELATAN I. PENDAHULUAN
PELATIHAN TEKNIK BUDI DAYA TERNAK BABI DI DESA ENONETEN, KECAMATAN AMANUBAN SELATAN TIMOR TENGAH SELATAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pelatihan Budi Daya Ternak Babi di desa Enoneten, Kecamatan Amanuban
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS.
PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS Ahadiyah Yuniza a, Hery Bachrizal Tanjung b, dan Adrizal a a Dosen Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciBUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK
BUKU PEMBIMBIGA AKADEMIK 0-0 ua Prgram Studi, Pembimbing Akademik, (Vita Cita Emia Tarigan,SH.,LLM) ( ) FAKULTAS HUKUM UIVERSITAS PEMBAGUA PACA BUDI MEDA PEMBIMBIGA AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UIVERSITAS PEMBAGUA
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan
Lebih terperinciIni adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!
Ini adalah Cnth: Jika ada yang berminat dengan Frmat *.Dc Silahkan kntak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : sedarmn.s@gmail.cm Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA STANDAR KOMPETENSI DAN
Lebih terperinciBAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta
Lebih terperinciPENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan
Lebih terperinciPELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita
306.874 3 Ind p Departemen Kesehatan Republik Indonesia PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita Untuk Petugas Kesehatan BUKU PANDUAN PESERTA DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1
MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1 untuk Kelas 1 SD Berdasarkan Permendiknas Nmr 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nmr 23 Tahun 2006 tentang Standar
Lebih terperinciPerbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol
PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis
Lebih terperinciPANDUAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN JEJARING USAHA KELEMBAGAAN PETANI
PANDUAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN JEJARING USAHA KELEMBAGAAN PETANI I. Pendahuluan Upaya pemberdayaan dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain: (1) pemberdayaan sumberdaya manusia (SDM) baik secara
Lebih terperinciTPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A
TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A. 2011-2012 UMUM Tugas besar ini terdiri dari dua jenis, yaitu tugas besar versi utama dan tugas besar versi standard. Tugas ini dikerjakan satu
Lebih terperinciB A B V I PEMANTAUAN DAN EVALUASI
B A B V I PEMANTAUAN DAN EVALUASI Paparan bab ini tidak menjelaskan tentang kegiatan pemantauan dan evaluasi sanitasi tetapi hanya memuat tentang strategi untuk melakukan pemantauan dan evaluasi dengan
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID
STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID STANDART OPERASIONAL PELAYANAN PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciKata Pengantar... Daftar Isi... Peraturan Desa... Rencana Kerja Pemerintah Desa Cermee...
KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Syukur Alhamdulilah kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya sehingga telah terselesaikan pembuatan Dkumen Rencana Kerja Pembanguanan Desa ( RKP Desa
Lebih terperinci