BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan mdel waterfall. Pada mdel waterfall terdapat tahapan analisis sistem yang meliputi wawancara, identifikasi permasalahan, mengumpulkan data (data fisik, nn fisik) dan lain-lain Identifikasi Permasalahan Pada tahap identifikasi permasalahan terdapat langkah-langkah yang dikerjakan seperti metde penelitian, analisis permasalahan, survei sistem dan rancangan penelitian sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Dari tahapan tersebut menghasilkan permasalahan yang ada pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan. Infrmasi yang didapat antara lain mengetahui secara langsung bagaimana cara melakukan penilaian kinerja berdasarkan sasaran kerja pegawai negeri sipil. Dari hasil survei tersebut, maka dilakukan analisis dimana menggambarkan prses penilaian kinerja yang ada pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan selama ini. Prses penilaian kinerja meliputi prses mengisi frm SKP, menyetujui SKP, dan melakukan penilaian kinerja. Semua prses ada digambarkan dalam bentuk wrk flw pada Gambar

2 26 Pegawai yang dinilai Pejabat Penilai Mulai Target SKP Mengisi Frm Target SKP Menyetujui Target SKP Target SKP Tidak Setuju Ya Menyerahkan Target SKP Merubah target SKP Menanda tangani Target SKP Target SKP disetujui Lapran Penilaian Kinerja Melakukan Penilaian Kinerja Mengajukan Keberatan Penilaian Kinerja Keberatan Membuat lapran penilaian Tidak Lapran Penilaian Kinerja Menyetujui penilaian Ya Melakukan tanggapan keberatan Ya Selesai Tanggapan Keberatan Menyetujui Tanggapan Keberatan Melakukan Perubahan nilai Tidak Merubah Nilai Gambar 3.1 Wrk Flw Penilaian Kinerja Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan

3 27 Prses dari wrk flw pada Gambar 3.1 dimulai dari pegawai yang dinilai pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan mengisi frm SKP. Setelah frm SKP diserahkan kepada pejabat penilai yaitu atasan untuk melakukan persetujuan bersama, kemudian dilanjutkan dengan kedua belah pihak menandatangani SKP sebagai kntrak kerja. Pejabat penilai melakukan penilaian pada waktu akhir tahun dan memberikan hasil penilaian kepada pegawai yang dinilai agar dapat dilakukan prsesn persetujuan atau keberatan, keberatan dilakukan selama 14 hari kerja. Pegawai menyerahkan kembali kepada atasan apabila ada keberatan. Atasan akan melakukan tanggapan terhadap keberatan pegawai, apabila keberatan disetujui maka atasan akan melakukan perubahan nilai. Jika keberatan dinyatakan tidak diterima maka prses selesai dengan dilakukan penandatanganan penilaian kinerja Analisis Permasalahan Dari analisis bisnis diperleh untuk melakukan penilaian kinerja pegawai yang disebut SKP masih dilakukan secara manual. SKP memiliki bbt sebesar 60% dalam penilaian kinerja pegawai pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan. Kriteria penilaian Sasaran Kerja Pegawai yaitu target prestasi dari tugas jabatan yang harus mempertimbangkan kuantitas, kualitas, waktu dan biaya. Sedangkan perilaku kerja dari pegawai sebesar 40% dengan kriteria yaitu rientasi pelayanan, integritas, kmitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Permasalahan yang terjadi adalah waktu penghitungan yang lama. Waktu penghitungan yang lama disebabkan atasan selaku pejabat penilai harus menghitung satu persatu bawahan selaku pegawai yang dinilai. Sering juga terjadi frm yang sudah terisi hilang sehingga harus dicari lagi yang menyebabkan waktu

4 28 penilaian menjadi lama. Permasalahan yang sering terjadi juga adalah Pejabat Penilai yang dimaksud disini para atasan sering mendapat tugas diluar kantr karena ada tugas untuk rapat diluar kantr pada saat penilaian, sehingga penilaian kinerja menjadi tidak dilakukan pada waktu yang ditentukan. Pada penilaian sasaran kerja pegawai terdapat beberapa rumus dan kesalahan hitung terjadi pada saat perhitungan penilaian kinerja. Hasil identifikasi dari prses bisnis penilaian kinerja pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan saat ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini. Identifikasi Permasalahan Prses penilaian kinerja tidak terlaksana pada waktu yang ditentukan. Prses penilaian kinerja terjadi kesalahan hitung. Tabel 3.1 Hasil Identifikasi Masalah Penyebab Pejabat penilai tidak berada di kantr pada saat penilaian. Perhitungan dilakukan secara manual leh pejabat penilai. Alternatif Slusi Sistem yang dapat membantu melakukan penilaian dimana saja. Sistem yang dapat membantu melakukan perhitungan. 3.2 Slusi Permasalahan Slusi permasalahan ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan dengan menganalisis kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun. Setelah dilakukan analisis kebutuhan perangkat lunak yang ditentukan akan dilanjutkan dengan desain sistem. Desain sistem merupakan bentuk rancangan perangkat lunak yang akan dibangun. Desain sistem akan digunakan untuk membangun aplikasi sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Dengan membangun aplikasi diharapkan menjadi slusi permasalahan yang membantu bagi Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan.

5 Analisis Kebutuhan Pengguna Aplikasi ini terdapat dua user yang mempunyai peran serta tanggung jawab antara lain pegawai yang dinilai dan pejabat penilai. Adapun pihak eksternal yang ikut membantu agar aplikasi dapat berjalan dengan baik yaitu atasan dari pejabat penilai. Adapun peran serta tanggung jawab dari kebutuhan sistem pada aplikasi rancang bangun penilaian kinerja berdasarkan sasaran kerja pegawai pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan seperti Tabel 3.2 Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab N. User Peran Tanggung jawab 1 Pegawai Mencatat data pribadi Data pribadi harus valid yang dinilai Target SKP harus Membuat target SKP persetujuan bersama pejabat 2 Pejabat penilai Melakukan persetujuan target SKP Melakukan perhitungan capaian SKP Melakukan perhitungan perilaku kerja Melakukan perhitungan penilaian kinerja pegawai penilai Persetujuan atau merubah target SKP Nilai realisasi harus sesuai dengan keadaan dikantr Nilai perilaku kerja harus sesuai dengan yang terjadi di kantr Hasil penilaian kinerja harus benar Dalam membangun sebuah aplikasi diperlukan perancangan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengperasikan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan fungsinal. Fungsi-fungsi tersebut dikelmpkkan berdasarkan entitas dan dapat dilihat pada tabel 3.3 Entitas Pegawai yang dinilai Pejabat penilai Tabel 3.3 Fungsi-Fungsi Entitas Deskripsi Fungsi yang Diperlukan a. Melakukan pencatatan data pribadi. b. Melakukan pencatatan target SKP. a. Melakukan persetujuan target SKP. b. Melakukan penilaian capaian SKP.

6 30 Entitas Deskripsi Fungsi yang Diperlukan c. Melakukan penilaian perilaku kerja. d. Melakukan penilaian kinerja pegawai e. Membuat dan mencetak lapran penilaian kinerja Analisis Kebutuhan Data Dari analisis kebutuhan pengguna diperlukan data untuk membangun aplikasi ini. Analisis kebutuhan data dilakukan untuk mengetahui data apa saja yang akan dibutuhkan pada sistem baru yang didasarkan dari sistem yang sudah ada. Analisis kebutuhan data pada aplikasi ini sebagai berikut : 1. Data Pegawai Merupakan data dari pegawai Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan yang akan dinilai. Data pegawai yang diperlukan adalah nama, NIP, pangkat/gl.ruang, jabatan, dan unit kerja. 2. Data Nilai Target SKP Merupakan data dari nilai yang sudah disetujui leh pegawai dan atasan. Data nilai target SKP yang diperlukan adalah tugas jabatan, kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya. 3. Data Nilai Realisasi SKP Merupakan data dari nilai yang dicapai leh pegawai selama satu tahun peride kerja. Data nilai realisasi SKP yang diperlukan adalah kuantitas, kualitas, waktu, biaya, nilai capaian SKP, dan ttal nilai capaian SKP. 4. Data Nilai Perilaku Kerja Merupakan data dari nilai perilaku pegawai saat bekerja yang dinilai leh atasan selama satu tahun peride kerja. Data nilai perilaku yang diperlukan

7 31 adalah rientasi pelayanan, integritas, kmitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan, nilai jumlah perilaku kerja, nilai rata-rata, dan sebutan. 5. Data Penilaian Kinerja Pegawai Merupakan data dari perhitungan penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja yang sudah dihitung menggunakan rumus. Data penilaian kinerja pegawai yang diperlukan adalah nilai SKP, nilai perilaku kerja, nilai kinerja pegawai, dan sebutan Analisis Metde Pada tahap ini akan dilakukan analisis metde yang digunakan untuk membangun aplikasi ini. Untuk membangun aplikasi ini metde yang digunakan berdasarkan buku panduan penilaian sasaran kerja pegawai negeri sipil. Metde untuk melakukan penilaian kinerja pegawai pada aplikasi ini disebut SKP. Berikut adalah tahapan dalam menyusun dan melakukan penilaian kinerja berdasarkan SKP. 1. Penetapan Sasaran Kerja Frmulir SKP yang telah diisi dengan rencana pelaksanaan kegiatan Tugas Jabatan dan target, yang secara keseluruhan telah disepakati bersama antara Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan atasan langsungnya sebagai pejabat penilai, harus ditandatangani, sebagai penetapan kntrak prestasi kerja, yang selanjutnya pada akhir tahun digunakan sebagai ukuran penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dengan menggunakan frmulir sebagaimana terlampir dalam buku panduan penilaian sasaran kerja pegawai negeri sipil. Setiap pelaksanaan Kegiatan Tugas Jabatan harus ditetapkan target yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran penilaian kinerja. Target

8 32 merupakan jumlah beban kerja yang akan dicapai leh setiap pegawai dalam kurun waktu tertentu. Target bukan merupakan standar prestasi kerja yang ideal, bukan merupakan ukuran minimal atau maksimal, tetapi merupakan tlk ukur prestasi kerja yang realistis tetapi penuh tantangan. Dalam menetapkan target prestasi kerja harus mempertimbangkan 4 aspek yaitu aspek kualitas, aspek kuantitas, aspek waktu, dan aspek biaya. Semua aspek memiliki rumus yang akan digunakan untuk melakukan penilaian capaian kerja. Frmulir target SKP dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Frmulir target SKP NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gl. Ruang 3 Pangkat/Gl. Ruang 4 Jabatan 4 Jabatan 5 Unit Kerja 5 Unit Kerja ANG TARGET KA NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN KRE KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA DIT Surat bulan Surat bulan Surat bulan Surat bulan Surat bulan Surat bulan - 2. Penilaian Capaian Kerja Setelah disetujui leh pegawai yang dinilai dan pejabat penilai maka frmulir target SPK disimpan untuk dilakukan penilaian pada akhir tahun. Frmulir target SPK akan dibandingkan dengan realisasi yang dilakukan leh pegawai selama 1 tahun. Rumus dari ke 4 aspek yang menjadi kriteria penilaian capaian kerja akan dilakukan perhitungan sebagai berikut

9 33 - Aspek Kuantitas (target utput) Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kuantitas dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi Output (RO) dengan Target Output (TO) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi realisasi utput dari target utput yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sebaliknya semakin rendah realisasi utput dari target utput yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk. Rumus perhitungan aspek Kuantitas Penilaian capaian Realisasi Output (RO) Target Output (TO) 100 (3.1) SKP (Aspek Kuan ) - Aspek Kualitas (target kualitas) Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kualitas dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi Kualitas (RK) dengan Target Kualitas (TK) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik, atau sebaliknya semakin rendah realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk. Rumus perhitungan aspek Kualitas/ Mutu Penilaian capaian Realisasi Kualitas (RK) Target Kualitas (TK) 100 (3.2) SKP (Aspek Kual )

10 34 Untuk mengukur apakah utput berkualitas atau tidak dengan menggunakan pedman pada Tabel 3.5 Kriteria Nilai ke bawah Tabel 3.5 Kriteria Nilai Kualitas Keterangan Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan di atas standar yang ditentukan. Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan. Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan cukup memenuhi standar yang ditentukan. Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang ditentukan. Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yang ditentukan. - Aspek Waktu (target waktu) Penilaian capaian SKP diukur dari aspek waktu dihitung dari nilai tertimbang (NT=1,76) dikalikan dengan Target Waktu (TW) dikurangi Realisasi Waktu (RW) dibagi Target Waktu (TW) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin lama realisasi waktu yang dipergunakan dari target waktu yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk atau sebaliknya semakin cepat realisasi waktu dari target waktu yang direncanakan (maksimal efisiensi waktu sampai dengan 24%), menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sangat baik. Rumus perhitungan aspek waktu sebagai berikut :

11 35 a. Mencari persentase efisiensi waktu Dalam penilaian aspek waktu, untuk mengetahui persentase efisiensi waktu dari target waktu yang ditentukan penghitungannya menggunakan rumus : Persentase efisiensi waktu Realisasi Waktu (RW) 100% - x 100% Target Waktu (TW) (3.3) b. Kegiatan tidak dilakukan Dalam hal kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nl) penghitungannya menggunakan rumus : Aspek waktu untuk kegiatan yang tidak dilakukan 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW) Target Waktu (TW) (3.4) c. Persentase efisiensi waktu sebesar 24% Dalam hal tingkat efisiensi waktu 24% (kurang dari atau sama dengan dua puluh empat persen) dari target yang ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian SKP dengan menggunakan rumus : Aspek Waktu (tingkat 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW) 100 Target Waktu (TW) efisiensi 24%) (3.5) d. Persentase efisiensi waktu sebesar > 24% Dalam hal tingkat efisiensi waktu > 24% (lebih dari dua puluh empat persen) dari target yang ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian SKP dengan menggunakan rumus :

12 36 Aspek Waktu (tingkat 76 - efisiensi 24%) 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Target Waktu (TW) Waktu (RW) (3.6) - Aspek Biaya ( Target Biaya) Penilaian capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) diukur dari aspek biaya dihitung dari nilai tertimbang (NT=1,76) dikalikan dengan Target Biaya (TB) dikurangi Realisasi Biaya (RB) dibagi Target Biaya (TB) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin besar realisasi biaya yang dipergunakan dari target Biaya yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk atau sebaliknya semakin kecil realisasi biaya dari target biaya yang direncanakan (maksimal efisiensi biaya sampai dengan 24%), menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sangat baik. Rumus perhitungan aspek biaya sebagai berikut : a. Mencari persentase efisiensi biaya Dalam penilaian aspek biaya, untuk mengetahui persentase efisiensi biaya dari target biaya yang ditentukan penghitungannya menggunakan rumus : Persentase efisiensi biaya Realisasi Biaya (RB) 100% - x 100% Target Biaya (TB) (3.7) b. Kegiatan tidak dilakukan Dalam hal kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nl) penghitungannya menggunakan rumus : Aspek biaya untuk kegiatan yang tidak dilakukan 1,76 x Target Biaya (TB) - Realisasi Target Biaya (TB) Biaya (RB) (3.8)

13 37 c. Persentase efisiensi biaya sebesar 24% Dalam hal tingkat efisiensi biaya 24% (kurang dari atau sama dengan dua puluh empat persen) dari target yang ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan menggunakan rumus : Aspek biaya untuk kegiatan yang tidak dilakukan 1,76 x Target Biaya (TB) - Realisasi Target Biaya (TB) Biaya (RB) (3.9) d. Persentase efisiensi biaya sebesar > 24% Dalam hal tingkat efisiensi biaya > 24% (lebih dari dua puluh empat persen) dari target yang ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan menggunakan rumus : Aspek Biaya (tingkat 76 - efisiensi 24%) 1,76 x Target Biaya (TB) - Realisasi Target Biaya (TB) Biaya (RB) (3.10) Frmulir penilaian capaian kerja dapat dilihat pada Tabel 3.6 N I. Kegiatan Tugas Jabatan AK Tabel 3.6 Frmulir Penilaian Capaian Kerja Kuant/ Output (Surat) Kual/ Mutu Waktu (Bulan) Biaya Kuant/ Output (Surat) Kual/ Mutu Waktu (Bulan) Biaya Target AK Realisasi Penghitu ngan Nilai Capaian SASARAN KERJA PEGAWAI II. Tugas Tambahan NILAI CAPAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)

14 38 Nilai capaian sasaran kerja pegawai dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut : : Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang - 50 ke bawah : Buruk 3. Penilaian Perilaku Kerja Perilaku kerja memiliki presentase sebasar 40% (empat puluh persen) dalam penilaian kinerja pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan. Penilaian perilaku kerja dijelaskan sebagai berikut a. Nilai perilaku kerja dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut : : Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang - 50 ke bawah : Buruk b. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : - Orientasi pelayanan - Integritas - Kmitmen - Disiplin - Kerjasama

15 39 - Kepemimpinan Menilai perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan leh pejabat penilai terhadap pegawai yang dinilai. Frmulir penilaian perilaku kerja dapat dilihat pada Tabel 3.7 b. Perilaku Kerja 4. Penilaian Kinerja Pegawai Tabel 3.7 Frmulir Penilaian Perilaku Kerja 1. Orientasi Pelayanan 2. Integritas 3. Kmitmen 4. Disiplin 5. Kerjasama 6. Kepemimpinan Jumlah Nilai rata-rata Nilai Perilaku Kerja Perhitungan penilaian kinerja pegawai adalah sebagai berikut : Penilaian Kinerja Pegawai = (Nilai Capaian SKP x 60%) + (Nilai Perilaku Kerja x 40%) (3.11) Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja akan disatukan dan menghasilkan penilaian kinerja dengan nilai angka dan dinyatakan dengan sebutan sebagai berikut : : Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang - 50 ke bawah : Buruk Setelah dilakukan penghitungan, pegawai yang dinilai diberikan hak untuk keberatan terhadap penilaian kinerja yang dihasilkan selama 14 hari.

16 40 Apabila ada keberatan pejabat penilai memiliki pilihan untuk melakukan perubahan atau tidak. Bila sudah tidak ada keberatan maka dapat dilakukan persetujuan leh Pegawai yang dinilai, Pejabat Penilai, dan Atasan dari Pejabat Penilai. Frmulir penilaian kinerja pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.8 Tabel 3.8 Frmulir Penilaian Kinerja Pegawai 1 YANG DINILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat/Glngan Ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi 2 PEJABAT PENILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat/Glngan Ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi 3 ATASAN PEJABAT PENILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat/Glngan Ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi 4. UNSUR YANG DINILAI a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) x 60% 1. Orientasi Pelayanan Baik 2. Integritas Baik 3. Kmitmen Baik 4. Disiplin Baik b. Perilaku Kerja 5. Kerjasama Baik 6. Kepemimpinan Jumlah Nilai rata-rata Baik Nilai Perilaku Kerja x 40% NILAI KINERJA Baik Jumlah Kebutuhan Fungsinal Mengidentifikasi kebutuhan aktivitas yang seharusnya dikerjakan leh sistem. Kebutuhan yang berisikan prses-prses apa saja yang di berikan dan yang nantinya dilakukan leh aplikasi ini. Sistem ini dapat di gunakan leh penguna dimana pegawai yang dinilai dan pejabat penilai memiliki hak akses yang berbeda di dalam sistem ini. Berdasarkan kebutuhan pengguna yang telah dibuat sebelumnya, maka dapat diimplementasikan dengan membuat kebutuhan fungsinal dari aplikasi yang dibangun. Pada tahapan ini kebutuhan fungsi digunakan untuk mengimplementasikan seluruh fungsi yang didapat dari hasil analisis kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

17 41 1. Fungsi Pencatatan SKP Fungsi Melakukan pencatatan SKP Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk melakukan pencatatan SKP. Actr Pegawai yang dinilai Pemicu - Awal Autentifikasi leh Pegawai yang dinilai 1. User membuka frm Menu Utama pada aplikasi. 2. User memilih menu Input Data. 3. Aplikasi menampilkan field data yang harus diisi. 4. User melengkapi data pegawai dan target SKP yang Alur diminta leh aplikasi. 5. User memilih menu Simpan 5.1 Data tersimpan pada database. 6. User menutup frm Pencatatan SKP pada aplikasi. 3. Jika user tidak melengkapi isi data yang diminta leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang Errr belum diisi. Handling 4. Jika user tidak mengisi field sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah. 2. Fungsi Penilaian SKP Fungsi Melakukan Penilaian SKP Fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan penilaian Deskripsi capaian SKP dari perbandingan Target dan Realisasi. Actr Pejabat Penilai Pemicu - Awal Autentifikasi leh Pejabat Penilai 1. User membuka frm Menu Utama pada aplikasi. 2. User memilih menu Penilaian SKP. 3. User memilih nama pegawai yang dinilai. 4. Aplikasi menampilkan field data realisasi SKP yang harus diisi. 5. User melengkapi data realisasi SKP yang diminta leh Alur aplikasi. 6. User memilih menu Nilai 6.1 Data tersimpan pada database. 7. Aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan dari penilaian capaian SKP. 8. Aplikasi membuka frm penilaian perilaku kerja pada aplikasi. 3. Jika user tidak melengkapi isi data yang diminta leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang Errr belum diisi. Handling 4. Jika user tidak mengisi field sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah.

18 42 3. Fungsi Penilaian Perilaku Kerja Fungsi Melakukan penilaian perilaku kerja Fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan perilaku Deskripsi kerja. Actr Pejabat Penilai Pemicu Fungsi Penilaian SKP Awal Autentifikasi leh Pejabat Penilai 1. Aplikasi membuka frm penilaian perilaku kerja. 2. Aplikasi menampilkan field data perilaku kerja yang harus diisi. 3. User melengkapi data perilaku kerja yang diminta leh aplikasi. Alur 4. User memilih menu Nilai 4.1 Data tersimpan pada database. 5. Aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan perilaku kerja. 6. Aplikasi membuka frm Penilaian kinerja. 3. Jika user tidak melengkapi isi data yang diminta leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang Errr belum diisi. Handling 4. Jika user tidak mengisi field sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah. 4. Fungsi Penilaian Kinerja Pegawai Fungsi Melakukan penilaian kinerja pegawai Fungsi ini digunakan untuk melakukan penilaian kinerja Deskripsi pegawai. Actr Pejabat Penilai Pemicu Fungsi penilaian perilaku kerja. Awal Autentifikasi leh Pejabat Penilai 1. Aplikasi membuka frm Penilaian Kinerja. 2. Aplikasi melakukan perhitungan penilaian kinerja. 3. Aplikasi menampilkan hasil perhitungan Penilaian Kinerja. Alur 4. User memilih menu Simpan 4.1 Data tersimpan pada database. 5. User menutup frm Penilaian Kinerja pada aplikasi. Errr Handling 5. Fungsi Pembuatan Lapran Penilaian Kinerja Fungsi Melakukan pembuatan lapran penilaian kinerja pegawai Fungsi ini digunakan untuk melakukan pembuatan lapran Deskripsi penilaian kinerja pegawai untuk dilaprkan kepada pejabat penilai dan pegawai yang dinilai. Actr Pejabat Penilai Pemicu -

19 43 Fungsi Awal Alur Errr Handling Melakukan pembuatan lapran penilaian kinerja pegawai Autentifikasi leh pejabat penilai 1. User membuka frm Menu Utama. 2. User memilih menu Lapran Penilaian Kinerja 3. Aplikasi menampilkan data pegawai yang sudah memiliki nilai kinerja. 4. User memilih pegawai yang akan dibuat lapran penilaian kinerja. 5. User memilih menu Cetak 5.1 Sistem akan melakukan perintah cetak. 6. User menutup frm Lapran Penilaian Kinerja pada aplikasi Blk Diagram Pada Gambar 3.2 menunjukkan blk diagram rancang bangun aplikasi penilaian kinerja berdasarkan sasaran kerja pegawai pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan. Blk tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu input, prses, dan utput. 1. Input Pada blk inputan terdiri dari data masukan yang berasal dari data master, yaitu: a. Data Pegawai Data pegawai merupakan data pegawai dari Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan yang akan dinilai. b. Nilai Target SKP Nilai target SKP merupakan nilai yang sudah disetujui leh pegawai dan atasan.

20 44 c. Nilai Realisasi SKP Nilai Realisasi SKP merupakan nilai yang dicapai leh pegawai selama satu tahun peride kerja. d. Nilai Perilaku Kerja Nilai Perilaku Kerja merupakan nilai perilaku pegawai saat bekerja yang dinilai leh atasan selama satu tahun peride kerja. 2. Prses Dari keseluruhan data input yang ada akan diprses dan menghasilkan utput. Berikut merupakan prses yang terjadi, antara lain : a. Pencatatan Target SKP b. Penilaian SKP (60%) c. Penilaian Perilaku Kerja (40%) d. Penilaian Kinerja Pegawai 3. Output Output dari prses yang ada akan dibagi menurut penggunanya, berikut adalah penjelasan dari utput yang dihasilkan. a. Pegawai yang dinilai - Infrmasi penilaian kinerja setiap tahun. b. Pejabat penilai (Atasan) - Lapran Rekap data penilaian kinerja pegawai - Lapran penilaian kinerja pegawai per tahun

21 45 Input Prses Output Data Pegawai Nilai Target SKP Pencatatan SKP Nilai Realisasi SKP Penilaian SKP (60%) Rekap Data Kinerja Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai Nilai penilaian kinerja pegawai Pernilaian Perilaku Kerja (40%) Lapran Penilaian Kinerja Pegawai Nilai Perilaku Kerja 3.3 Desain Sistem Gambar 3.2 Blk Diagram Desain sistem dilakukan setelah mengetahui kebutuhan sistem dari hasil analisis sistem yang telah dilakukan. Tahap desain sistem digambarkan dengan membuat system flw untuk mengetahui alur serta kebutuhan dalam membangun system penilaian kinerja ini. Setelah dibuat system flw, maka dilanjutkan dengan membuat diagram berjenjang dan dilanjutkan dengan Cntext Diagram yang kemudian Cntext Diagram tersebut di decmpse untuk membuat Data Flw Diagram (DFD). Dalam DFD disebutkan pula kebutuhan-kebutuhan table yang mendukung aplikasi penilaian kinerja tersebut. Selanjutnya dilakukan perancangan terhadap kebutuhan database yang sesuai dengan DFD. Database

22 46 tersebut dirancang menjadi Cnceptual Data Mdel (CDM) yang kemudian di generate ke dalam Physical Data Mdel (PDM) System Flw System flw merupakan suatu bagan yang menampilkan arah dan tujuan dari suatu sistem secara keseluruhan. Perbedaannya dengan sistem yang lama yaitu prses penilaian tidak membutuhkan waktu lama dan bisa dilakukan dimana saja karena atasan melakukan registrasi melalui aplikasi. Secara garis besar sistem akan dimulai saat pegawai memasukkan data pegawai dan nilai target SKP, atasan akan langsung menerima infrmasi tentang pegawai yang kemudian atasan mengecek kevalidan nilai SKP yang di masukan. Jika data tidak valid maka atasan akan merubah nilai SKP dan melakukan persetujuan dengan pegawai. Jika nilai SKP valid maka atasan akan menyimpan data tersebut untuk penilaian kinerja. Atasan memasukkan nilai realisasi SKP kemudian sistem melakukan penilaian SKP. Nilai SKP akan disimpan untuk melakukan penilaian kinerja pegawai. atasan juga memasukkan nilai perilaku kerja yang kemudian sistem melakukan penghitungan perilaku kerja dan menyimpan nilai perilaku kerja untuk melakukan penilaian kinerja. Setelah penilaian SKP dan penilaian perilaku kerja dilakukan penghitungan leh sistem, sistem akan melakukan penghitungan penilaian kinerja. Sistem akan menampilkan rekap data dan lapran penilaian kinerja yang diminta leh atasan. Pegawai dapat melihat hasil dari penilaian kinerja yang dilakukan leh sistem. Berikut ini akan di jelaskan lebih rinci masing-masing system flw dari sistem yang dibangun.

23 47 1. System Flw Master Pegawai Pada alur ini aktr yang menjalankan fungsi adalah pegawai yang dinilai. Alur dimulai dengan user melakukan masukan data pribadi. Data tersebut kemudian leh sistem dilakukan prses penyimpanan data pegawai. Pada prses ini dilakukan penyimpanan data pada tabel pegawai. Keluaran dari prses ini adalah infrmasi data pegawai. Sistem Pegawai yang dinilai Pegawai Mulai Menyimpan Data Pegawai Melakukan Input Data Pegawai Selesai Input Data Pribadi Pegawai Gambar 3.3 System Flw Master Pegawai 2. System Flw Master Target SKP Pada alur ini aktr yang menjalankan fungsi adalah pejabat penilai. Alur dimulai dengan user melakukan masukan data target SKP yang telah disetujui pegawai yang dinilai dan pejabat penilai. Data tersebut kemudian leh sistem dilakukan prses penyimpanan data target SKP. Pada prses ini dilakukan penyimpanan data pada tabel target SKP. Keluaran dari prses ini adalah infrmasi data target SKP.

24 48 Sistem Pejabat penilai Target SKP Mulai Menyimpan Data Target SKP Data Target SKP Melakukan Input Data Target SKP Mencetak Data Target SKP Input Data Target SKP Selesai Gambar 3.4 System Flw Master Target SKP 3. System Flw Penilaian Kinerja Pada alur ini aktr yang menjalankan fungsi adalah pejabat penilai. Alur dimulai dengan user melakukan masukan data nilai realisasi SKP dan data nilai perilaku kerja. Data tersebut kemudian leh sistem dilakukan prses perhitungan dengan rumus yang sudah diterapkan pada sistem. Pada prses ini dilakukan penyimpanan data pada tabel nilai realisasi SKP, nilai perilaku kerja, penilaian SKP, penilaian perilaku kerja, dan penilaian kinerja. Keluaran dari prses ini adalah infrmasi nilai penilaian kinerja.

25 49 Sistem Pejabat penilai Target SKP Mulai Nilai Realisasi SKP Perhitungan penilaian SKP Memilih Pegawai yang dinilai Pegawai Input nilai realisasi SKP Nilai SKP Nilai Perilaku Kerja Perhitungan penilaian perilaku kerja Input nilai perilaku kerja Nilai Perilaku Kerja Perhitungan penilaian kinerja Penilaian Kinerja Pegawai Nilai Penilaian Kinerja Pegawai Membuat Lapran Penilaian Selesai Gambar 3.5 System Flw Penilaian Kinerja 4. System Flw Lapran Penilaian Kinerja Pada alur ini aktr yang menjalankan fungsi adalah pejabat penilai. Alur dimulai dengan user melakukan pemilihan pegawai yang akan dibuat lapran penilaian kinerjanya. Sistem kemudian akan menampilkan lapran penilaian kinerja dari pegawai yang diinginkan. Pada prses ini sistem akan melakukan membaca data pada tabel nilai realisasi SKP, nilai perilaku kerja, penilaian SKP, penilaian perilaku kerja, dan

26 50 penilaian kinerja. Keluaran dari prses ini adalah infrmasi lapran penilaian kinerja. Sistem Pejabat penilai Nilai Penilaian Kinerja Mulai Memilih Jenis Lapran Membuat Lapran Penilaian Kinerja Jenis Lapran Penilaian Kinerja Pegawai Rekap Data Kinerja Mencetak Lapran Selesai Gambar 3.6 System Flw Lapran Penilaian Kinerja Penjelasan di atas adalah bahwa system flw ini merupakan sistem baru yang diajukan. Perbedaannya dengan sistem yang lama yaitu semua perhitungan dilakukan leh sistem Data Flw Diagram (DFD) Merupakan gambaran aliran data pada sistem yang akan dibangun. Aliran data yang perlu digambarkan yaitu cntext diagram, bagan berjenjang, DFD level 0, dan DFD level Cntext Diagram Pada Gambar 3.7 Cntext Diagram aplikasi penilaian kinerja ini mempunyai dua entitas antara lain pegawai yang dinilai dan pejabat penilai. Prses dimulai dengan pegawai melakukan penginputan data pegawai dan nilai

27 51 target SKP. Pejabat penilai akan melakukan peretujuan nilai target SKP, apabila tidak disetujui pejabat penilai akan melakukan perubahan pada nilai target SKP. Pejabat penilai melakukan prses penilaian kinerja apabila sudah setuju dengan nilai target SKP. Pejabat penilai melakukan input nilai realisasi SKP selanjutnya sistem akan melakukan penilaian SKP. Pejabat penilai juga melakukan input nilai perilaku kerja yang selanjutnya sistem akan melakukan perhitungan penilaian perilaku kerja. Sistem akan melakukan penilaian kinerja serta memberikan lapran penilaian kinerja kepada pegawai dan pejabat penilai. Pegawai yang dinilai Lapran Penilaian Kinerja 0 Nilai realisasi SKP Data pegawai Nilai target SKP Aplikasi Penilaian Kinerja Berdasarkan SKP Pada Kantr Pertanahan Lam ngan + Nilai perilaku kerja Rekap Data Penilaian Kinerja Lapran Penilaian Kinerja Pejabat penilai Gambar 3.7 Cntext Diagram Aplikasi Penilaian Kinerja Diagram Berjenjang Gambar 3.8 merupakan diagram berjenjang dari aplikasi penilaian kinerja yang akan dibuat. Pada rancang bangun aplikasi penilaian kinerja berdasarkan sasaran kerja pegawai pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan ini terdapat tiga bagian didalamnya antara lain pencatatan SKP, penilaian kinerja, dan lapran penilaian kinerja.

28 52 0 Aplikasi Penilaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Pengellaan Master Penilaian Kinerja Pegawai Pembuatan Lapran Pengellaan Master Pegawai Penilaian SKP Rekap Data Penilaian Pegawai Pencatatan Target SKP Penilaian Perilaku Kerja Lapran Penilaian Pegawai 2.3 Hasil Penilaian Kinerja Ttal Pegawai Gambar 3.8 Diagram Berjenjang Aplikasi Penilaian Kinerja DFD Level 0 Aplikasi Penilaian Kinerja Pada Gambar 3.9 DFD Level 0 prses dimulai dengan pegawai melakukan penginputan data pegawai dan nilai target SKP. Pejabat penilai akan melakukan peretujuan nilai target SKP, apabila tidak disetujui pejabat penilai akan melakukan perubahan pada nilai target SKP. Pejabat penilai melakukan prses penilaian kinerja apabila sudah setuju dengan nilai target SKP. Pejabat penilai melakukan input nilai realisasi SKP selanjutnya sistem akan melakukan penilaian SKP. Pejabat penilai juga melakukan input nilai perilaku kerja yang selanjutnya sistem akan melakukan perhitungan penilaian perilaku kerja. Sistem

29 53 akan melakukan penilaian kinerja serta memberikan lapran penilaian kinerja kepada pegawai dan pejabat penilai. 1 Nilai target SKP Nilai target SKP disetujui Data pegawai Pengellaan Master Data Pegawai + Data Target SKP 1 Pegawai 2 Target SKP Pejabat penilai Data Pegawai Nilai realisasi SKP Nilai perilaku kerja Data Nilai Perilaku Kerja 2 Penilaian Kinerja Pegawai + Data Target SKP Data Nilai Realisasi SKP 3 Nilai Realisasi SKP Data Nilai Realisasi SKP 4 Nilai Perilaku Kerja Data Nilai Perilaku Kerja Data Penilaian Kinerja Pegawai Pegawai yang dinilai Data Penilaian Kinerja Pegawai 5 Penilaian Kinerja Pegawai 3 Rekap Data Penilaian Kinerja Lapran Penilaian Kinerja Pembuatan Lapran + Gambar 3.9 DFD Level 0 Aplikasi Penilaian Kinerja DFD Level 1 Aplikasi Penilaian Kinerja Gambar 3.10 adalah DFD level 1 prses master. Terdapat dua buah prses pada hasil uraian prses penilaian kinerja, yaitu prses penilaian SKP dan prses penilaian perilaku kerja.

30 54 1 Pegawai Data Pegawai 1 Pejabat penilai Nilai target SKP disetujui Pengellaan Master Pegawai 2 Pencatatan Target SKP Data pegawai Pegawai yang dinilai Nilai target SKP Data Target SKP 2 Target SKP Gambar 3.10 DFD Level 1 Master Gambar 3.11 adalah DFD level 1 prses penilaian kinerja. Terdapat dua buah prses pada hasil uraian prses penilaian kinerja, yaitu prses penilaian SKP dan prses penilaian perilaku kerja. 1 2 Target SKP Nilai realisasi SKP Data Target SKP Data Nilai Realisasi SKP Penilaian SKP Data Pegawai Pejabat penilai 1 Pegawai 2 3 Nilai Realisasi SKP Penilaian Perilaku Kerja Data Pegawai Nilai perilaku kerja Data Nilai Perilaku Kerja 4 Nilai Perilaku Kerja 3 Data Nilai Perilaku Kerja Data Penilaian Kinerja Pegawai Data Nilai Realisasi SKP Penilaian Kinerja Pegawai 5 Penilaian Kinerja Pegawai Gambar 3.11 DFD Level 1 Penilaian Kinerja

31 55 Gambar 3.12 adalah DFD level 1 prses lapran. Terdapat dua buah prses pada hasil uraian prses penilaian kinerja, yaitu prses penilaian SKP dan prses penilaian perilaku kerja. Rekap Data Penilaian Kinerja Pejabat penilai Lapran Penilaian Kinerja 1 Rekap Data Kinerja Pegawai 2 Pembuatan Lapran Penilaian Kinerja Pegawai Pegawai yang dinilai Lapran Penilaian Kinerja Data Penilaian Kinerja Pegawai 5 Penilaian Kinerja Pegawai Data Penilaian Kinerja Pegawai Gambar 3.12 DFD Level 1 Lapran Perancangan Basis Data Setelah merancang desain prses menggunakan bantuan cntext diagram dan DFD, maka tahapan selanjutnya adalah merancang skema database. A Entity Relatinship Diagram (ERD) ERD menggambarkan data sebagai entitas, relasi dan attribute dari database yang akan dibuat. ERD dapat dibagi menjadi dua, antara lain Cnceptual Data Mdel (CDM) dan Physical Data Mdel (PDM). 1. Cnceptual Data Mdel (CDM) CDM merupakan gambaran struktur tabel yang menunjukkan relasi antar tabel dalam database seperti pada gambar 3.13.

32 56 # ID_Target Tugas Kuantitas Kualitas Waktu Biaya memiliki Target SKP Variable characters (5) Variable characters (100) Integer Integer Integer Integer memiliki mempunyai # NIP Pass Nama Pangkat GlRuang Jabatan Unit_Kerja Pegawai Variable characters (10) Variable characters (25) Characters (50) Variable characters (20) Variable characters (5) Characters (50) Characters (25) mempunyai # ID_PeriKerja Pelayanan Intergritas Kmitmen Disiplin Kerjasama Kepemimpinan TanggalPerilaku Ttal Rata Nilai Perilaku Kerja Variable characters (5) Integer Integer Integer Integer Integer Integer Date Integer Decimal (5,2) # ID_Realisasi RKuantitas RKualitas RWaktu RBiaya TanggalRealisasi Nilai_SKP Ttal_SKP Nilai Realisasi SKP Variable characters (5) Integer Integer Integer Integer Date Decimal (5,2) Decimal (6,2) mempunyai Penilaian Kinerja Pegawai # ID_PKinerja Nilai_PKinerja RealisasiSKP TanggalKinerja Variable characters (5) Decimal (5,2) Decimal (5,2) Date Gambar 3.13 Cnceptual Data Mdel 2. Physical Data Mdel (PDM) PDM hampir sama dengan CDM namun bedanya adalah pada PDM diberikan keterangan tipe data masing-masing atribut serta dijelaskan pula primary key dan freign key. Adapaun PDM dalam aplikasi penilaian kinerja pegawai ini dijabarkan pada gambar ID_Target NIP Tugas Kuantitas Kualitas Waktu Biaya... Target SKP ID_Realisasi NIP ID_Target RKuantitas RKualitas RWaktu RBiaya TanggalRealisasi Nilai_SKP Ttal_SKP... varchar(5) <pk> varchar(10) <fk> varchar(100) integer integer integer integer Nilai Realisasi SKP varchar(5) varchar(10) varchar(5) integer integer integer integer date decimal(5,2) decimal(6,2) <pk> <fk1> <fk2> NIP Pass Nama Pangkat GlRuang Jabatan Unit_Kerja... Pegawai varchar(10) <pk> varchar(25) char(50) varchar(20) varchar(5) char(50) char(25) ID_PeriKerja NIP Pelayanan Intergritas Kmitmen Disiplin Kerjasama Kepemimpinan TanggalPerilaku Ttal Rata... Penilaian Kinerja Pegawai ID_PKinerja NIP Nilai_PKinerja RealisasiSKP TanggalKinerja... Gambar 3.14 Physical Data Mdel varchar(5) <pk> varchar(10) <fk> decimal(5,2) decimal(5,2) date Nilai Perilaku Kerja varchar(5) <pk> varchar(10) <fk> integer integer integer integer integer integer date integer decimal(5,2)

33 Struktur Tabel Dalam sub bab ini menjelaskan tentang tabel-tabel yang akan digunakan user untuk memenuhi kebutuhan dan serta infrmasi. Adapun penjelasan mengenai detail dari struktur tabel untuk setiap tabel. A. Tabel Pegawai Nama Tabel : Pegawai Primary Key : NIP Freign Key : - Fungsi : Menyimpan data master pegawai N. Field Tabel 3.9 Pegawai Type Data Length Cnstraint 1. NIP Varchar 10 PK 2. Pass Varchar Nama Char Pangkat Varchar GlRuang Varchar 5 6. Jabatan Char Unit_Kerja Char 25 Table Freign Key B. Tabel Target SKP Nama Tabel : Target SKP Primary Key : ID_Target Freign Key : NIP Fungsi : Menyimpan data master target SKP N. Field Tabel 3.10 Target SKP Type Data Length Cnstraint Table Freign Key 1. ID_Target Varchar 5 PK 2. NIP Varchar 10 FK Pegawai

34 58 N. Field Type Data Length 3. Tugas Varchar Kuantitas Int Kualitas Int Waktu Int Biaya Int 11 Cnstraint Table Freign Key C. Tabel Nilai Realisasi SKP Nama Tabel : Nilai Realisasi SKP Primary Key : ID_Realisasi Freign Key : NIP Fungsi : Menyimpan data nilai realisasi SKP N. Field Tabel 3.11 Nilai Realisasi SKP Type Data Length Cnstraint Table Freign Key 1. ID_Realisasi Varchar 5 PK 2. NIP Varchar 10 FK Pegawai 3. ID_Target Varchar 5 FK TargetSKP 4. RKuantitas Int Rkualitas Int Rwaktu Int RBiaya Int Tanggal Date 9. Nilai_SKP Decimal 5,2 10. Ttal_SKP Decimal 6,2 D. Tabel Nilai Perilaku Kerja Nama Tabel : Nilai Perilaku Kerja Primary Key : ID_PeriKerja Freign Key : NIP Fungsi : Menyimpan data nilai perilaku kerja

35 59 N. Field Tabel 3.12 Nilai Perilaku Kerja Type Data Length Cnstraint Table Freign Key 1. ID_PeriKerja Varchar 5 PK 2. NIP Varchar 10 FK Pegawai 3. Pelayanan Int Intergitas Int Kmitmen Int Disiplin Int Kerjasama Int Kepemimpinan Int Tanggal Date 10. Ttal Int Rata_rata Decimal 5,2 E. Tabel Penilaian Kinerja Pegawai Nama Tabel : Penilaian Kinerja Pegawai Primary Key : ID_PKinerja Freign Key : NIP Fungsi : Menyimpan data nilai penilaian kinerja pegawai N. Field Tabel 3.13 Penilaian Kinerja Pegawai Type Data Length Cnstraint Table Freign Key 1. ID_PKinerja Varchar 5 PK 2. NIP Varchar 10 FK Pegawai 3. Nilai_PKinerja Decimal 5,2 4. RealisasiSKP Decimal 5,2 5. Tanggal Date Desain Antar Muka Desain antar muka di bawah ini merupakan rancangan dari desain frm yang akan digunakan pada aplikasi penilaian kinerja berdasarkan sasaran kerja pegawai pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan.

36 60 A. Desain Frm Lgin Gambar 3.15 merupakan gambar desain frm lgin dari aplikasi penilaian kinerja berdasarkan sasaran kerja pegawai pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan. Pada saat lgin, user diminta untuk memasukkan NIP serta passwrd agar bisa mengakses aplikasi. FORM LOGIN APLIKASI PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NIP Passwrd LOGIN Gambar 3.15 Desain Frm Lgin B. Desain Frm Menu Utama Gambar 3.16 merupakan menu utama dari lgin sebagai pegawai yang dinilai dimana terdapat 4 menu data pegawai untuk membuka mengisi data pegawai, target SKP untuk mengisi target SKP, nilai kinerja untuk melihat nilai kinerja dari pegawai yang lgin, dan keluar untuk keluar ke menu lgin. Frm Menu Utama Menu Data Pegawai Target SKP Nilai Kinerja Keluar Gambar 3.16 Desain Frm Menu Utama Lgin sebagai pegawai

37 61 Gambar 3.17 merupakan menu utama dari lgin sebagai pegawai yang dinilai dimana terdapat 7 menu data pegawai untuk membuka mengisi data pegawai, target SKP untuk mengisi target SKP, penilaian SKP untuk melakukan penilaian capaian SKP, penilaian perilaku kerja untuk melakukan penilaian perilaku kerja, penilaian kinerja untuk melakukan penilaian kinerja, lapran untuk melihat lapran penilaian kinerja, dan keluar untuk keluar ke menu lgin. Frm Menu Utama Menu Data Pegawai Target SKP Penilaian SKP Penilaian Perilaku kerja Penilaian Kinerja Lapran Keluar Gambar 3.17 Desain Frm Menu Utama Lgin sebagai penilai C. Desain Frm Master Pegawai Gambar 3.18 merupakan master pegawai untuk mengisi data pegawai terdapat 7 field yang harus diisi. User dapat melakukan simpan dan merubah data yang sudah diisi maupun terisi pada data pegawai. Frm Data Pegawai Menu Data Pegawai Target SKP Nilai Kinerja Keluar Data Pegawai NIP : Passwrd : Nama : Pangkat : Gl. Ruang : Jabatan: Unit Kerja: Ubah Simpan Gambar 3.18 Desain Frm Master Pegawai

38 62 D. Desain Frm Master Target SKP Gambar 3.19 merupakan frm master target SKP yang memiliki 5 field yang harus diisi, sedangkan untuk Id Target akan tmatis terisi. Frm Target SKP Menu Data Pegawai Target SKP Nilai Kinerja Keluar Target SKP Id Target : Tugas : Kuantitas : Kualitas : Waktu : Biaya : Lihat Simpan E. Desain Frm Penilaian SKP Gambar 3.19 Desain Frm Master Pegawai Frm Realisasi SKP Menu Realisasi SKP Data Pegawai Tugas : Target SKP Penilaian SKP Penilaian Perilaku kerja Penilaian Kinerja Lapran Kuantitas : Kualitas : Waktu : Biaya : Lihat Nilai Keluar Gambar 3.20 Desain Frm Penilaian SKP Gambar 3.20 merupakan frm untuk melakukan penilaian SKP. Terdapat 5 field yang harus dilakukan inputan leh user. Setelah seluruh field terisi maka

39 63 user memilih nilai untuk sistem melakukan perhitungan. Sedangkan tmbl lihat digunakan untuk melihat hasil perhitungan. F. Desain Frm Penilaian Perilaku Kerja Frm Perilaku Kerja Pegawai Menu Perilaku Kerja Pegawai Data Pegawai Pelayanan : Target SKP Integritas : Penilaian SKP Penilaian Perilaku kerja Penilaian Kinerja Lapran Keluar Kmitmen : Disiplin : Kerjasama : Kepemimpinan : Lihat Nilai Gambar 3.21 Desain Frm Penilaian Perilaku Kerja Gambar 3.21 merupakan frm penilaian perilaku kerja. Terdapat 6 field yang harus dilakukan inputan leh user. Setelah seluruh field terisi maka user memilih nilai untuk sistem melakukan perhitungan. Sedangkan tmbl lihat digunakan untuk melihat hasil perhitungan. G. Desain Frm Penilaian Kinerja Frm Penilaian Kinerja Menu Data Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai Nilai SKP : Target SKP Nilai Perilaku : Penilaian SKP Penilaian Perilaku kerja Penilaian Kinerja Lapran Keluar Lihat Nilai Gambar 3.22 Desain Frm Penilaian Kinerja

40 64 Gambar 3.22 merupakan frm penilaian kinerja pegawai. Frm akan menampilkan nilai SKP dan nilai perilaku kerja pegawai. User akan memilih nilai untuk sistem melakukan perhitungan. Sedangkan tmbl lihat digunakan untuk melihat hasil perhitungan. H. Desain Frm Rekap Data Kinerja Pegawai Frm Rekap Data Kinerja Pegawai Menu Data Pegawai Target SKP Penilaian SKP Penilaian Perilaku kerja Penilaian Kinerja Lapran Keluar Penilaian Kinerja Pegawai Cari Nama : Nama Pegawai Nilai Kinerja Pegawai Gambar 3.23 Desain Frm Rekap Data Kinerja Pegawai Gambar 3.23 merupakan frm rekap data kinerja pegawai. Frm ini akan menampilkan seluruh nama pegawai yang sudah dinilai leh pejabat penilai. Data yang ditampilkan berupa nama dan nilai kinerja pegawai. User juga dapat mencari nama dari pegawai yang diinginkan dengan melakukan inputan kedalam textbx. Untuk melakukan lapran penilaian kinerja user dapat memilih nama pegawai yang diinginkan untuk dilihat laprannya dengan cara mengklik nama pegawai tersebut.

41 65 I. Desain Frm Lapran Penilaian Kinerja Frm Lapran Penilaian Kinerja Pegawai KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LAMONGAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI TAHUN... Pegawai yang dinilai NIP : Nama : Pangkat : Jabatan : Nilai SKP : Nilai Perilaku Kerja : Nilai Kinerja Pegawai : Pejabat Penilai NIP : Nama : Pangkat : Jabatan : Tanggal-Bulan-Tahun Pegawai yang dinilai Pejabat Penilai NIP - NAMA NIP - NAMA Gambar 3.24 Desain Frm Lapran Penilaian Kinerja Gambar 3.24 merupakan frm lapran penilaian kinerja. Frm ini menampilkan penilaian kinerja pegawai yang sudah dipilih user Rancangan Uji Cba Frm Setelah melakukan perancangan sistem maka tahap berikutnya adalah membuat desain uji cba frm. A. Rancangan Uji Cba Halaman Lgin Pegawai dinilai dan Pejabat penilai Rancangan uji cba menu lgin yaitu melakukan uji cba berdasarkan kesesuaian dari halaman lgin. Uji cba halaman lgin yang akan dilakukan pada

42 66 halaman lgin dapat dilihat pada tabel Data uji cba dari rancangan uji cba halaman lgin dapat dilihat pada tabel Tabel 3.14 Data Uji Cba Menu Lgin NIP Passwrd (ksng) (ksng) (ksng) (ksng) Tabel 3.15 Rancangan Uji Cba Menu Lgin Test Case Tujuan Input Output yang diharapkan 1. Mengetahui respn sistem terhadap input pada text bx NIP dan passwrd Mengisi NIP : passwrd : User dapat masuk ke dalam halaman menu pegawai. yang valid. lalu tekan tmbl lgin. 2. Mengetahui respn sistem terhadap input pada text Mengisi NIP : User dapat masuk ke dalam halaman bx NIP dan passwrd passwrd : menu pejabat yang valid. lalu tekan tmbl lgin. penilai. 3. Mengetahui respn sistem terhadap input pada text Mengisi NIP :. dan passwrd : User tidak dapat masuk ke dalam bx untuk NIP tidak valid lalu tekan tmbl lgin. halaman menu dan passwrd valid. utama. Dan user diminta untuk input NIP. 4. Mengetahui respn sistem Mengisi User tidak dapat terhadap input pada text NIP: masuk ke dalam bx untuk NIP valid dan passwrd:.. lalu halaman menu passwrd tidak valid. tekan tmbl lgin. utama. Dan user diminta untuk input passwrd. 5. Mengetahui respn sistem terhadap input pada text Mengisi NIP: dan passwrd :... lalu User tidak dapat masuk ke dalam bx NIP dan passwrd tekan tmbl lgin. halaman menu yang valid. utama. Dan user diminta untuk input NIP dan passwrd. 6. Mengetahui respn sistem Mengisi User tidak dapat terhadap input pada text NIP: dan masuk ke dalam bx untuk NIP tidak valid dan passwrd valid passwrd: halaman utama. menu

43 67 B. Rancangan Uji Cba Halaman Master Pegawai Rancangan uji cba menu master pegawai yaitu melakukan uji cba berdasarkan kesesuaian dari halaman master pegawai. Uji cba halaman lgin yang akan dilakukan pada halaman master pegawai dapat dilihat pada tabel Data uji cba dari rancangan uji cba halaman master pegawai dapat dilihat pada tabel Tabel 3.16 Data Uji Cba Master Pegawai NIP Passwrd Nama Field Data NIP Passwrd Nama Yudha Pangkat Penata Muda Tk.I Gl.Ruang IIIb Jabatan Survyer Pemetaan Tingkat Terampil Unit Kerja Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Tabel 3.17 Rancangan Uji Cba Master Pegawai Test Case Tujuan Input Output yang diharapkan 1. Mengetahui respn sistem terhadap input pada text bx NIP dan passwrd yang valid. Mengisi NIP : passwrd : lalu tekan tmbl lgin. User dapat masuk ke dalam halaman menu pegawai. 2. Mengetahui respn sistem Mengisi semua field yang User dapat terhadap input pada text ada pada tabel frm menambah data bx yang ada pada master pegawai pegawai sesuai halaman master pegawai. kemudian tekan tmbl inputan dan data simpan. ditampilkan pada tabel pegawai C. Rancangan Uji Cba Halaman Master Target SKP Rancangan uji cba menu master target SKP yaitu melakukan uji cba berdasarkan kesesuaian dari halaman master target SKP. Uji cba halaman master

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 10, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Berdasarkan Sasaran Kerja Negeri Sipil Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Fransiscus Xaverius Yudha G. C. H 1) Henry Bambang Setyawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis permasalahan dari sistem yang diambil pada CV Lintas Nusa Surabaya. Selain itu, bab ini merancang Perancangan sistem dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum prses analisis, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi dan analisis permasalahan yang ada apa SMA Negeri 16 Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Dan Desain Sistem Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada PDAM Surya Sembada Surabaya ditemukan prses bisnis dispsisi yang masih manual dalam hal pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi yang dibangun adalah Aplikasi Penjadwalan Pendidikan Sistem Ganda berbasis web di SMK Negeri 1 Cerme. Aplikasi pengolahan data ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat () Undang-undang Nomor 4 Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai kndisi saat ini perusahaan. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Grup yang bertujuan untuk mengindentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Infrmasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem. Sistem tersebut diharapkan mampu membantu PT. Sumatraco Langgeng Makmur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat () Undang-undang Nomor Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 97, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dinyatakan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. UMUM

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. UMUM 2013, No.121 4 A. UMUM LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahap analisis dan perancangan sistem merupakan tahap yang menjabarkan dalam perencanaan sistem yang digunakan untuk membuat aplikasi penjadwalan proyek pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di 26 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di bagian Bendahara KONTAN Sumber Manis, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil observasi dengan Kepala Programma Pro 2, Program Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Aplikasi Perancangan aplikasi dimaksudkan untuk menggambarkan aplikasi yang akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki input

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat () Undang-undang Nomor Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-undang

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 4841948 BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena apabila penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat rancang bangun sebuah sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pembuatan aplikasi ini menerapkan knsep Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Develpment Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kristen Kalam Kudus memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini menjelaskan terkait analisis dan perancangan sistem. Sesuai dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : 1.

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Menganalisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan serta persyaratan terkait sistem yang akan dibuat. Dalam proses analisis sistem ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam pengadilan tinggi. Pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam pengadilan tinggi. Pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pengadilan Tinggi Surabaya adalah instansi pemerintahan yang menangani masalah hukum peradilan. Salah satu kegiatan bisnisnya adalah disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran 11 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan sistem informasi ini pada dasarnya menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran tahapan-tahapan utama

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat (2) UndangUndang Nomor 43 Tahun 999 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 8 Tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI SISTEM BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Pengamatan dan Analisis 4.1.1 Pengamatan Setelah dilakukan pengamatan langsung di CV. Universal Teknik Utama, diperoleh data langsung dari petugas yang mengelola pengadaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMKA)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMKA) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMKA) 2012 BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL // 1. Alur SKP Penilaian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci