RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT
|
|
- Shinta Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ' :: KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA TAHUN Jakart?, Desember 205
2 Rencana Strategis Tahun KATA PENGANTAR Sejalan dengan telah diterbitkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nmr 6 Tahun 205 tentang Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara Tahun , Inspektrat menyusun Rencana Strategis Tahun Rencana Strategis Inspektrat memuat Visi, Misi, Tujuan, Indikatr Kinerja Tujuan, Sasaran, Indikatr Sasaran, Indikatr Kinerja Utama (lku), serta Arah Kebijakan dan Strategi yang dijabarkan dalam kebijakan dan prgram dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, internal maupun eksternal. Rencana Strategis Inspektrat Tahun dipergunakan sebagai pedman dalam rangka penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Lapran Akuntabilitas Kinerja. Diharapkan Rencana Strategis Inspektrat Tahun dapat memberikan arah dan tujuan Inspektrat dalam rangka menyelenggarakan tugas pengawasan intern di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara guna terselenggaranya Akuntabilitas dan Tata Kepemerintahan yang baik. Jakarta, Desember 205 Inspektur, lntpehlcrcl KemenJerlcn lehrelcrlcl lfegcrc
3 Rencana Strategis Tahun 20 S-20 9 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi. Kedudukan Tugas dan Fungsi Susunan Organisasi Sumber Daya Manusia 3 C. Ptensi dan Permasalahan 3. Analisis Lingkungan Internal 3 2. Analisis Lingkungan Eksternal... 4 BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS... 7 A. ViSi...rr...rr.r... r...r...r...r..!... 7 B. MiSi.r.D. r..r...r.....rrr...r...r.rrr.r... I C. Tata Nilai Organisasi...,...,...,... 0 D. Tujuan Strategis.,.. r... r r i...,. i... 4 E. Sasaran Strategis... r. r... r. 4 BAB III BAB IV ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Kebij akan... r.,... r...!! r... r.. B. Prgram,,...r...,.., LAMPIRAN Matrik Renstra Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara
4 Rencana Strategis Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nmr 6 Tahun 205 tentang Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara Tahun , Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara menyusun Rencana Strategis Tahun Rencana Strategis Inspektrat memuat kajian lingkungan strategis, visi dan misi, tujuan dan sasaran strategis, serta arah kebijakan dan strategi. Rencana Strategis disusun untuk menjadi acuan para pejabat dan pegawai di lingkungan Inspektrat dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada peride B. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi. Kedudukan Berdasarkan Peraturan Presiden Nmr 24 Tahun 205 tentang Kementerian Sekretariat Negara, antara lain disebutkan bahwa kedudukan Inspektrat sebagai unsur pengawas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Sekretaris Negara dan secara administratif dikrdinasikan leh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara. 2. Tugas dan Fungsi Sesuai Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nmr 3 Tahun 205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sekretariat Negara, Inspektrat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara
5 Rencana Strategis Tahun Dalam melaksanakan tugas tersebut, Inspektrat menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern; b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan d. e. melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri; penyusunan lapran hasil pengawasan; dan pelaksanaan administrasi Inspektrat. 3. Susunan Organisasi Susunan rganisasi Inspektrat terdiri dari (satu) rang Inspektur, (satu) rang Kepala Bagian, 2 (dua) rang Kepala Sub Bagian, dan Kelmpk Jabatan Fungsinal Auditr, sebagai berikut. INSPEKTORAT Bagian Administrasi Pengawasan Subbagian Tata Usaha Subbagian Administrasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Kelmpk Jabatan Fungsinal Auditr Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 2
6 Rencana Strategis Tahun L9 4. Sumber Daya Manusia Jumlah sumber daya manusia Inspektrat per Desember 205 sebanyak 24 rang, dengan rekapitulasi sebagaimana tabel berikut ini: N Uraian Jabatan Keadaan pegawai npnurut Glngan Pendidikan IV ill tl s2 s DiplmaSMA 2 Inspektu r Kepala Bag ian Kepala Sub Bagian Aud itr Perencana Prg ram dan Penyusun Lapran Pengawasan Sekretaris Pimpinan Pengadministrasi Umum 2 7 ; : J unila h C. Ptensi dan Permasalahan Inspektrat menyusun perencanaan strategis melalui analisis lingkungan dengan melakukan pencermatan terhadap lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan rganisasi dan lingkungan eksternal rganisasi berupa peluang dan tantangan/ancaman. Analisis lingkungan tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis SWOT (Strengths, We akne sse s, Op prtu n itie s dan T h re atsl. Adapun kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang telah diidentifikasi dan digali dari dalam rganisasi Inspektrat mencakup hal-hal sebagai berikut:. Analisis Lingkungan Internal Kekuatan ) Kedudukan rganisasi Kementerian Sekretariat Negara yang memiliki psisi strategis dalam memberikan dukungan teknis dan administrasi terkaitugas pengawasan kepada Presiden dan Wakil Presiden; 2) Dukungan dan kmitmen dari pimpinan; 3) Terdapat ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas pkk dan fungsi; Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 3
7 Rencana Strategis Tahun 20 5'209 4) Tugas dan fungsi yang cukup luas; 5) Adanya kesempatan mengikuti diklat untuk pengembangan dan peningkatan kualitas SDM. Kelemahan ) Jumlah SDM yang kurang memadai; 2) Belum ptimalnya pelaksanaan krdinasi diantara unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; 3) Pengellaan sistem infrmasi manajemen untuk menunjang kelancaran tugas belum ptimal; 4) Sarana dan prasarana penunjang yang belum memadai; 5) Befum adanya sistem reward and punrshment yang diterapkan secara efektif dilingkungan Sekretariat Negara. 6) Organisasi Inspektrat yang setara eseln ll. 2. Analisis Lingkungan Eksternal Peluang ) Kmitmen dari pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pemberantasan KKN; 2) Tuntutan yang kuat dari masyarakat akan pemerintahan yang bersih dari praktik-praktik KKN; 3) Adanya permintaan dari Kementerian Keuangan agar aparat pengawasan internal/inspektrauinspektrat jenderal pada Kementrian dan Lembaga untuk melakukan reviu terhadap lapran keuangan; 4) Kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri terbuka bagi pegawai Kementerian Sekretariat Negara; 5) Adanya Peraturan Pemerintah mengenai Sistem Pengendalian Internalyang dapat memperkuat peran aparat pengawasan internal; 6) Masih banyaknya pekerjaan yang belum tertangani. Ancamanffantangan ) Adanya keengganan Auditan untuk diaudit; Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 4
8 Rencana Strategis Tahun ) Kesulitan dalam memperleh infrmasi dariauditan; 3) Keengganan aparat pengawasan eksternal untuk memfungsikan aparat pengawasan internal sebagai pendamping (cunterpaa; 4) Perkembangan teknlgi infrmasi yang cepat merupakan tantangan untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja yang ptimal; 5) Dinamika perubahan lingkungan yang cepat dan sulit dperkirakan. Dari analisis lingkungan diatas, teridentifikasi 3 (tiga) faktr kunci keberhasilan (critical success factrs) berikut ini:. Tersedianya SDM yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Inspektrat sebagai aparat pengawasan di lingkungan Sekretariat Negara sangat bertumpu pada ketersediaan sumber daya manusia yang prfesinal. Sebagai knsekuensinya, diperlukan manajemen sumber daya manusia yang baik, yang meliputi pla rekruitmen yang jelas, pengembangan karier yang transparan termasuk penetapan indikatr kinerja yang kmprehensif, penerapan sistem imbalan dan hukuman (reward and punishment sysfem), pendidikan prfesinal yang berkelanjutan, serta penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung upaya peningkatan kinerja sumber daya manusia tersebut. 2. Menjalin kemitraan dengan Aparat Pengawasan Eksternal dan Internal Pemerintah. Inspektrat sebagai aparat pengawasan internal di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara perlu memiliki jaringan kerja dan infrmasi dengan Aparat Pengawasan internal dan Eksternal Pemerintah agar tercipta sinergi yang dapat meningkatkan kinerja. 3. Meningkatnya mtivasi SDM untuk terus belajar dan berprestasi Untuk mendukung peningkatan kemampuan SDM perlu diberikan mtivasi agar para pegawai selalu meningkatkan kemampuan dan melakukan perubahan sikap, mental, etika, dan cara kerja seiring dengan perkembangan diluar rganisasi. Mtivasi yang kuat diharapkan Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 5
9 Rencana Strategis Tahun dapat mendrngsetiap rang untuk melaksanakan kewajibannya secara maksimalsebagai bagian dari upaya untuk memaksimalkan pencapaian tujuandan sasaran yang telah disepakati bersama. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 6
10 Rencana Strategis Tahun BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS A. Visi Sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, lnspektrat harus selalu mengantisipasi setiap perubahan lingkungan strategis. Adanya perubahan tersebut sudah tentu berpengaruh terhadap keberadaan setiap rganisasi pemerintah termasuk Inspektrat. Oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut, Inspektrat harus mampu menciptakan dan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakehlders) melalui tugas-tugas yang dilaksanakan. Perubahan tersebut telah ditindaklanjuti dengan perubahan paradigma, dari sekedar menjadi watchdg yang hanya menemukan kesalahan atau penyimpangan menuju paradigma baru, menjadi lembaga pengawasan yang memiliki kemampuan sebagai katalisatr yang dapat memberikan fungsi cnsulting dan assurance dalam rangka pengellaan keuangan negara dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempercepat prses perbaikan manajemen pemerintahan di Sekretariat Negara. lingkungan Kementerian Dalam rangka menyelenggarakan tugas pengawasan intern di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara guna terselenggaranya Akuntabilitas dan Tata Kepemerintahan yang baik, Inspektrat menetapkan visi atau cara pandang ke depan yang diinginkan. Visi "Terwujudnya Pengawasan Intern yang Prfesinal untuk Meningkatkan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara" Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 7
11 Rencana Strategis Tahun Di dalam pernyataan visi tersebut di atas terdapat 3 frasa kunci, yaitu Pengawasan Intern, Prfesinal, dan Peningkatan Kinerja Sekretariat Negara. Pengawasan Intern mengandung makna bahwa Inspektrat adalah unit rganisasi pelaksana pengawasan intern dalam Sekretariat Negara yang secara sadar, patuh pada suatu standar dan etika prfesi dan meyakini bahwa keberadaannya lebih kepada upaya penciptaan prses tata kella pemerintahan yang baik dan bebas Krupsi, Klusi, dan Neptisme (KKN) dan penerapan sistem pengendalian manajemen, guna mendukung pencapaian visi dan misi Kementerian Sekretariat Negara. Ruang lingkupnya meliputi seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, dan rganisasi lain yang terkait dengan kepentingan Sekretariat Negara. Prfesinal mengandung makna bahwa dalam setiap pelaksanaan kegiatan/penugasannya, Inspektrat senantiasa melakukannya dengan suatu landasan metdlgi, sikap kerja yang berintegritas secara mral dan prfesi, dan senantiasa berrientasi kepada penciptaa nilai tambah bagi unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat negara. Selain itu prfesinal juga memiliki makna wawasan yang luas dan dapat memandang masa depan, memiliki kmpetensi di bidangnya, mengembangkan ptensi dan kapasitas diri, ets kerja berprestasi, serta menjunjung tinggi etika prfesi. Meningkatkan kineria Sekretariat Negara secara implisit tersirat bahwa Inspektrat memiliki kewajiban mral untuk mendukung terwujudnya visi Kementerian Sekretariat Negara. Kewajiban mral tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan pengawasan fungsinal yang mampu mendrng peningkatan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara
12 Rencana Strategis Tahun B. Misi Misi merupakan gambaran tentang kegiatan utama rganisasi atau unit kerja. Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan leh rganisasi atau unit kerja dan tidak menyimpang dari visi yang ditetapkan agar tujuan rganisasi atau unit kerja dapaterlaksana dan berhasil dengan baik. Misi menggambarkan hal-hal yang akan memberikan manfaat bagi stakehlders. Dikaitkan dengan visi di atas, maka misi yang ditetapkan merupakan perwujudan implementatif dari kandungan makna visi yang ingin diraih terkait dengan keberadaan Inspektrat dengan seluruh fungsi yang melekat. Oleh karena itu, penetapan misi sangat memperhatikan kemungkinan dapat dilaksanakannya misi tersebut serta menjadi suatu alasan mengapa suatu rganisasi didirikan / dibentuk. Terkait dengan hal tersebut, Inspektrat menetapkan misi:. Meningkatkan kinerja pengawasan yang ptimal di lingkungan Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara. 2, Mendrng peningkatan tata kella pemerintahan yang baik dan tenrujudnya iklim yang mencegah KKN di Kementerian Sekretariat Negara. Di dalam misi Inspektrat, terkandung hal yaitu: lingkungan a. Peningkatan tata kella pemerintahan yang baik, yaitu penerapan praktek-praktek terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan mengakmdasi prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, keadilan, dan -partisipasi sudah menjadi keharusan. Penerapan knsep tersebut pada unit rganisasi di lingkungan Inspektrat diharapkan akan menjadi pendrng bagi perubahan dalam administrasi pemerintahan yang baik di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara khususnya dibidang keuangan dan pengellaan barang milik negara. Dengan misi ini diharapkan unit kerja di lingkungan Inspektrat akan tumbuh budaya untuk bertransparansi, berpartisipasi, dan berakuntabilitas. Hasil akhir yang diharapkan adalah "terwujudnya tata Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara I
13 Rencana Strategis Tahun 20 5'20 9 c. kella pemerintahan yang baik pada unit kerja di lingkungan Inspektrat" sebagai bagian dari mekanisme tercapainya visi Inspektrat untuk menjadi auditr intern pemerintah yang pr aktif dan terpercaya dalam mentransfr- masikan manajemen pemerintahan menuju pemerintah yang baik dan bersih. Mendrng terwujudnya iklim yang mencegah KKN. lklim yang mencegah KKN akan mendrng terciptanyaparatur yang bersih dan andal di lingkungan Inspektrat sehingga tercapai tata kella pemerintahan yang balk. Hasil akhir yang diharapkan adalah tugas dan fungsi pada setiap jenjang dan struktur rganisasi di lingkungan Inspektrat dilaksanakan dengan efisien, efektif, eknmis, dan akuntabel. Di dalam misi kedua terkandung keinginan yang kuat Inspektrat untuk meningkatkan kinerja pengawasan melalui peningkatan kualitas SDM, sarana dan prasarana, serta kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pengawasan. Dengan misi ini diharapkan seluruh pegawai Inspektrat termtivasi untuk menyelesaikan tugasnya secara prfesinal sesuai dengan peraturan yang berlaku, efisien, efektif, dan akuntabel sehingga memberikanilai tambah bagi unit kerja di lingkungan Inspektrat dan Kementerian Sekretariat Negara. C. Tata Nilai Organisasi Nilai-nilai luhur adalah nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan diyakini untuk dihayati dan diamalkan leh seluruh aparat Inspektrat dalam melaksanakan tugas yang diemban. Untuk dapat merealisasikan visi dan misi, seluruh jajaran Inspektrat perlu mempunyai kesamaan rasa dan karsa dalam melaksanakan setiap tugas. Kesamaan rasa dan karsa ini akan tercipta hanya apabih ada ikatan batin yaitu nilai-nilai luhur yang harus dijiwai dan diyakini yang dapat memberikan semangat bagi anggta rganisasi dalam berkarya dan berkarsa. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 0
14 Rencana Strategis Tahun Penetapa nilai memberikan dasar sekaligu sikap dan perilaku semua pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari. Tata nilai akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan visi dan misi lnspektrat Sekretariat Negara, meliputi tata nilai sebagai berikut: INPUT VALUES Nilai-nilai yang dapat ada dalam diri setiap pegawai Inspektrat. Kejujuran 2. Keteladanan 3, Integritas 4. Kebersamaan 5. Kearifan 6. Disiplin 7. Invatif PROCCES VALUE Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja, dalam rangka mencapai tujuan dan mempertahankan kndisi keunggulan. Visiner 2. Menjadi Teladan 3. Memtivasi 4. Memberdayakan 5. Membudayakan 6. Mengilhami (lnspiring) 7. Taat azas 8. Berkrdinatif dan Bersinergi OUTPUT VALUES Nilai-nilai yang dtjuniung tinggi leh mereka yang berkepentingan terhadap Inspektrat. Prduktif (efisien& efektif) 2. Mutu tinggi 3. Dapat dipercaya 4. Respnsif 5. Demkratis Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai yang dapat ada dalam diri setiap pejabaupegawai Inspektrat Sekretariat Negara, yang meliputi:. Kejujuran Suatu tindakan untuk mengutarakan hal yang sebenarnya (fakta) kepada rang lain atau sesuatu yang lain (Tuhan maupun diri sendiri) dan didasarkan leh niat yang tulus untuk mengatakannya dari dalam lubuk hati 2. Keteladanan Perbuatan, kelakuan, dan sifat yang patut ditiru atau baik untuk dicnth bagi rang lain 3. lntegritas Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki ptensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara
15 Rencana Strategis Tahun Kebersamaan Pemaduan pendapat, sikap, dan perilaku yang berbeda-beda menjadi satu pendapat, sikap, dan perilaku baru yang utuh yang makna dan nilainya melebihi jumlah dari masing-masing pendapat, sikap, dan perilaku itu Kearifan Perilaku yang sesuai dengan etika yang berlaku Disiplin Taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak rang lain untuk bersikap yang sama 7. Invatif Memperkenalkan ide, metde atau sistem kerja yang baru Nilai-nilai prses (prcess values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja, dalam rangka mencapai tujuan dan mempertahankan kndisi keunggulan, yang meliputi:. Visiner Bekerja berlandaskan pengetahuan dan infrmasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depan. 2. MenjadiTeladan Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal baik sehingga menjadi cnth bagi pihak lain 3. Memtivasi Memberikan drngan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai tujuan bersama 4. Memberdayakan Memberikan kesempatan dan mengptimalkan daya usaha pihak lain sesuai kemampuannya 5. Membudayakan Menjadi mtr dan penggerak dalam pengembangan masyarakat menuju kndisi yang lebih berbudaya Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 2
16 Rencana Strategis Tahun Mengif h ami (lnspiring) Memberikan inspirasi dan memberikan drngan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya 7. Taat azas Mematuhitata tertib, prsedur kerja, dan peraturan perundangan 8. Akuntabel Bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. 9. Berkrdinatif dan Bersinergi Bekerja bersama berdasarkan kmitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan Sekretariat Negara. NihLnilai keluaran (utput values\, yakni nilai-nilai yang dijunjung tinggi leh mereka yang berkepentingan terhadap Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara, yang meliputi:. Prduktif (efisien& efektif) Memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang ptimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien 2. Mutu tinggi Menghasilkan dan memberikan hanya yang terbaik 3. Dapat dipercaya Mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil kerja dalam usaha pencapaian visi dan misi Sekretariat Negara 4. Respnsif Peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah 5. Demkratis Terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 3
17 Rencana Strategis Tahun 205-2OL9 D. Tujuan Strategis Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi yang telah d itetapkan, Inspektrat merumuskan tujuan strategisebagai berikut: "Teruvujudnya Pengawasan di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara" Pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan, dapat diketahui melalui pencapaian indikatr tujuan berikut ini: Tujuan dan Indikatr Tujuan Tujuan Indikatr tujuan Tenruujudnya PengawasanPersentase penurunan temuan keuangan di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Sasaran Strategis dan Indikatr Kineria Utama Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut di atas, Inspektrat menetapkan sasaran strategis dan Indikatr Kinerja Utama (lku), sebagai berikut. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pengawasan Indikatr Kinerja Utama Persentase rekmendasi hasil temuan audit yang ditindaklanjuti 2 Persentase satuan kerja yang melaksanakan anggaran dan penyusunan lapran keuangan sesuai ketentuan yang berlaku Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 4
18 Rencana Strategis Tahun BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan strategi pencapaiannya. Pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan melalui penetapan kebijakan dan prgram yang akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran.dalam Rencana Strategis Tahun , Inspektrat menetapkan kebijakan dan prgram sebagai berikut: A. Kebijakan Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati semua pihak terkait yang dijadikan pedman dan petunjuk bagi setiap upaya di dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Kebijakan yang ditempuh leh Inspektrat adalah:. Meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan pengawasan; 2. Meningkatkan kualitasumber daya manusia di lingkungan Inspektrat; 3. Meningkatkan krdinasi dengan satuan kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan aparat pengawasan internal dan eksternal Pemerintah (BPKP dan BPK). B. Prgram Prgram merupakan sekumpulan kegiatan atau aktivitas yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam rangka mewujudkan sasaran dan tujuan. Pada tahun 205,Inspektrat mempunyai Prgram Dukungan Manajemen dan Pelakanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sekretariat Negara. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 5
19 Rencana Strategis Tahun Prgram Inspektrat N. Prgram Prgram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sekretariat Negara Sasaram Hasil (Outcmel Meningkatnya Kualitas Pengawasan lndikatr. Persentase rekmendasi hasil temuan audit yang ditindaklanjuti. 2. Persentase satuan kerja yang melaksanakan anggaran dan penyusunan lapran keuangan sesuai ketentuan yang berlaku Dalam rangka melaksanakan prgram tersebut di atas dibutuhkan alkasi anggaran dengan rincian sebagai berikut: Prgram Prgram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sekretariat Negara Kebutuhan Pendanaan Pembangunan Tahun I Inspektrat (dalam ribuan rupiah) Pendanaan C. Kegiatan Kebijakan dan prgram Inspektrat dijabarkan lebih lanjut dalam kegiatan sebagai berikut. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 6
20 Rencana Strategis Tahun N. Kegiatan Kegiatan Inspektrat Sasaran Keluaran (Outputl Indikatr Prgram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sekretariat Negara Penyelenggaraan Meningkatnya Jumlah lapran hasil Pemeriksaan dan Kualitas Pengawasan pemeriksaan Pengawasan Jumlah lapran hasil reviu Kementeria n Sekreta riat lapran keuangan Negara Jumlah lapran pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan Persentase temuan audit yang ditindaklanjuti Jumlah lapran/prsiding atas pelaksanaan rapat krdinasi pengawasan Jumlah pegawai yang mengikuti bimbingan teknis pengawasan Jumlah satuan kerja yang mendapatkan ssial isas i peraturan perundang-undangan di bidang pengaasan Inspektrat Kementerian Sekretariat Neg ara
21 Rencana Strategis Tahun BAB IV PENUTUP Rencana Strategis Inspektrat Peride merupakan sebuah kmitmen bersama seluruh pegawai Inspektrat dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya untuk melakukan peningkatan peran pada saat ini dan beberapa tahun mendatang. Rencana stratejik yang berisi pernyataan visi, misi, nilai-nilai luhur yang dianut, analisis lingkungan, faktr-faktr kunci keberhasilan, tujuan, prgram, kegiatan yang merupakan media dalam mewujudkan cita-cita jangka menengah serta peningkatan peran dan kinerja Inspektrat. Kmitmen tersebut merupakan unsur terpenting bagi pelaksanaan seluruh tugas dan fungsi sehingga dapat mendrng setiap individu maupun kelmpk untuk melaksanakan kewajibannya secara terpadu sebagai bagian dari upaya untuk mengptimalkan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, dan prgram yang telah dirumuskan dan disepakati bersama. Rencana Strategis Inspektrat disusun dengan maksud sebagai upaya mengantisipasi dan mengakmdasi perubahan-perubahan yang senantiasa terjadi baik di dalam maupun di luar lingkungan rganisasi Inspektrat. Dkumen Rencana Strategis ini juga merupakan acuan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas dan peran Inspektrat menuju pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan. Oleh karena itu, dkumen Rencana Strategis ini harus menjadi milik bersama dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas di lingkungan I nspektrat. Inspektrat Kementerian Sekretariat Negara 8
22 a- a- l- g G +f.g E'l Y c ḶU G a c(e c $ t- E cctr= 9 ESE II SF EZ O)G U -m, c.= = = d EP ge C E C.Y ---(U;_ ) F (\ It c (U =.- = F a- (E ct. (E tr = cd {r, (E L +r ct, E E c'l L c (E J (E := lt v (E t- I lo F (\ G f- *f tr E, J L. +f (E = g (E L (E G L +, (E -l!t? -,AI N Cf) c A rc\ c IE L (E G gieg g (g.rl = F
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum
Lebih terperinciVISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT
VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu
Lebih terperinciGovernance) diperlukan adanya pengawasan yang andal melalui sinergitas
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.1.1 Visi Untuk mencapai terselenggaranya manajemen pemerintahan yang efisien dan efektif menuju terwujudnya kepemerintahan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,
Lebih terperinciRenstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD
B A B I I P E R E N C A N A A N K I N E R J A A. KAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD. Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 sebagai dokumen perencanaan
Lebih terperinciINSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS
- 26 - II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS A. Visi Sekretariat Wakil Dalam rangka memberikan dukungan teknis, administrasi dan analisis dalam menyelenggarakan kekuasaan negara guna menyukseskan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciKEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 217 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
Lebih terperinciA. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara 2010-
A. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara 2010-2014 Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2010-2014 terakhir disempurnakan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb
No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciRENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG
e ISSN : 8-069 RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG BANUARA NADEAK banuaranadeak@gmail.cm FEB UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
Lebih terperinciLKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB
LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 59 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Lebih terperinciNotulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013
Ntulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013 Peserta : Kepala Daerah dan Ketua DPRD seluruh Indnesia Agenda : Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi
Lebih terperinciRencana Strategis
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pada bab XIV salah satu agenda pembangunan nasional
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.1.1 Visi Visi adalah pandangan ideal keadaan masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan, dan secara potensial
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET IKHTISAR EKSEKUTIF
IKHTISAR EKSEKUTIF Sebagai pembenahan Pendapatan Pemerintahan Daerah, Dinas Pendapatan Pengellaan Keuangan dan Aset Kta Pariaman telah menyusun Rencana Strategis dengan VISI TERWUJUDNYA TATA KELOLA PENDAPATAN,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH.
KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Rencana Strategis) Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI Tahun 200 204, dimaksudkan guna mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N A. Dasar Pemikiran Bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan daerah, Perpustakaan, Kearsipan, dan Dkumentasi merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya, serta
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PUSAT KERJASAMA LUAR NEGERI
PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PUSAT KERJASAMA LUAR NEGERI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Dengan kehadiran Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pada
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
Lebih terperinciINSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA Kata Pengantar uji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehingga pemuktahiran Dokumen Rencana Strategis Inspektorat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi, pemerintah berusaha mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui penerapan prinsip akuntabilitas,
Lebih terperinciWonosobo, Juli 2014 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo. M. ZUHRI, S.Sos., M.Si
KATA PENGANTAR Undang-Undang Nmr 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 68 (ayat) 1 dan 2 menyatakan PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah. (2) Pengangkatan
Lebih terperinciPada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses
B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis
Lebih terperinciKOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3
PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan
Lebih terperinciAnggaran Berbasis Kinerja
Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan
Lebih terperinciBab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto
KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Pedoman dan arahan dituangkan dalam
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN INSPEKTORAT MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciHak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;
1. Pengertian Keuangan Negara Keuangan Negara Menurut UU RI Nmr 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori
Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang
Lebih terperinciJenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan
Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan
Lebih terperinciIndependensi Integritas Profesionalisme
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 /M/PER/XII/2011 TENTANG
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 /M/PER/XII/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
Lebih terperinciI N S P E K T O R A T
PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR
Lebih terperinciPUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG
Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap
Lebih terperinciINSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan
Lebih terperinciIni adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!
Ini adalah Cnth: Jika ada yang berminat dengan Frmat *.Dc Silahkan kntak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : sedarmn.s@gmail.cm Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA STANDAR KOMPETENSI DAN
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 82 TANGGAL : 2 DESEMBER 2014 TENTANG : PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciLAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG
LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung
Lebih terperinciJambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan
Lebih terperinciBab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LAPORAN AKHIR
BAB 1 PENDAHULUAN Bab iniberisilatarbelakang, maksudtujuandansasaran, ruanglingkuppekerjaan, landasanhukum, pendekatan dan metdlgi sertasistematikapenulisanlapran Akhirkegiatan penyusunanpersiapanpeninjauankembali
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Fakultas Sastra Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Fakultas Sastra tetap mampu memberikan sumbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan
Lebih terperinciTeknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)
Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut
Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1232, 2012 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA. Penyelenggaraan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN
Lebih terperinciNILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT
NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 A. Latar Belakang RPJMD Kota Tangerag tahun 2014-2018 adalah merupakan tahapan ke- III dalam rangka mewujudkan Visi Rencana Pembangunan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.748, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.32/Menhut-II/2012
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015
PEMERINTAH INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Adanya tuntutan masyarakat untuk menciptakan tata kepemerintahan yang baik (good governance) telah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-02.PW.02.03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
- 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Obyek Penelitian Sekretariat Wakil Presiden sebagai lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Sekretaris
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Rencana Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik, sehingga
Lebih terperinciMATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK
MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK Pasal UU 2 tahun 2008 UU 2 tahun 2011 Penjelasan Pasal 1 Departemen adalah Departemen yang Kementerian
Lebih terperinciKata Pengantar... Daftar Isi... Peraturan Desa... Rencana Kerja Pemerintah Desa Cermee...
KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Syukur Alhamdulilah kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya sehingga telah terselesaikan pembuatan Dkumen Rencana Kerja Pembanguanan Desa ( RKP Desa
Lebih terperinciTUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.
1.1. Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,
KEPUTUSAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN NOMOR : /IJ-DAG/KEP/01/2017 TENTANG KODE ETIK AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc
No.1448, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKKBN. SPIP BKKBN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN A. Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Salah satu unsur yang sangat penting dalam rangka mendukung tugastugas Dewan adalah Sekretariat Jenderal DPR RI (Setjen DPR RI)
Lebih terperinciSetyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama
Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Irtama 2016 1 Irtama 2016 2 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan internal adalah
Lebih terperinci2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
No.1494, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pengawasan Internal. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN INTERNAL PADA KEMENTERIAN AGAMA
Lebih terperinciKEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,
KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-67/DL/2/2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.
Lebih terperinciINSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013
INSPEKTORAT Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Lapran Keuangan Untuk Peride Yang Berakhir 31 Desember 2013 Jalan Pramuka N. 33 Jakarta 13120 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU
13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan
Lebih terperinciBERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA
No.873, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciDalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat
B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015
RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA INSPEKTORAT 12 AGUSTUS 2014 Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab
Lebih terperinciBUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
Lebih terperinciRencana Strategis Tahun
Bab IV VISI,, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN eiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Inspektorat Aceh sebagai unit kerja dari Pemerintah Aceh berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik
Lebih terperinciBUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang
Lebih terperinci