a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA."

Transkripsi

1 a11 a12 x1 b1 a a x b Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. a11 a12 x1 b1 a a x b

2 a11 a12 x1 b1 a a x b Setijo Bismo & Bambang Heru Susanto a11 a12 x1 b1 a a x b

3 Segmentasi Penilaian Pak Setijo Bismo Pak Bambang Heru 50 % 50 % 1. Tugas/PR/Kelompok (10 %) 2. Kuis #1: SPL/SPAL, Determinan, Aplikasi MS-Excel (10 %) 3. Kuis #2: Vektor di R 2 dan R 3, Ruang Vektor Euclid, Ruang Vektor Umum (10 %) 4. UTS (20 %) *) Tidak ada perbaikan Kuis atau pun UTS, dengan alasan apa pun. Jika tidak mengikuti Kuis, maka persentase UTS akan meningkat sesuai jumlah persentase Kuis tsb. 1. Tugas/PR/Kelompok 2. Ruang Vektor Umum (3) 3. Ruang Hasil Kali Dalam (4) 4. Nilai Eigen dan Vektor Eigen (3) 5. Transformasi Linier (4) 6. Aplikasi: Leat Square (1) 7. UAS

4 PENDAHULUAN Aljabar Linier sesungguhnya merupakan topik penting dari matematika aljabar yang banyak digunakan dalam berbagai dasar ilmu keteknikan, dan juga diperdalam bahkan diperluas lagi dalam berbagai mata kuliah: komputasi numerik, fenomena perpindahan, aliran fluida, perancangan struktur, rekayasa reaksi kimia, pemodelan, dan lain sebagainya. Yang terbanyak digunakan adalah: SPAL (Solusi Persamaan Aljabar Linier). Skalar NOTASI Vektor Matrik Operasinya

5 NOTASI Skalar, suatu konstanta yang dituliskan dalam huruf kecil Vektor, simbol atau variabelnya juga akan dituliskan menggunakan huruf kecil (akan berbeda dengan skalar sesuai konteksnya): cetak tebal (bold) bila menggunakan topi (tanda caping, ^) di atasnya atau cetak biasa bila menggunakan tanda panah di atasnya. Vektor satuan, adalah suatu vektor yang ternormalisasi, yang berarti panjangnya bernilai 1 (satu satuan). Umumnya dituliskan dengan menggunakan topi (bahasa Inggris: hat), sehingga: û dibaca "u-topi" ('u-hat').

6 NOTASI Secara umum, suatu vektor merupakan vektor kolom, v v v v v k,1 k,2 kn, namun jika ingin menuliskan vektor baris: T v b,1 b,2 b, n v v v maka diberi indeks-atas yang menyatakan simbol transpos (x T ) Jika diperlukan, dimensi vektor dan atau vektor dapat dituliskan dalam indeks-bawah (u mxn, y nx1, dlsb)

7 NOTASI Matrik, dalam matematika dan fisika, adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi (ungkapan), berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di dalam suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Matriks, simbolnya dituliskan dalam huruf besar (kapital). Contoh matriks dengan 2 baris dan 3 kolom (2 x 3) yaitu: A M a a a a a a 1,1 1,2 1,3 2,1 2,2 3,3

8 NOTASI Definisi: Persamaan berikut ini, ax by cz dw h dengan a, b, c, dan d merupakan tetapan (konstanta) yang diketahui nilai-nilainya, sedangkan x, y, z, dan w merupakan bilangan yang tak deketahui (variabel), disebut juga sebagai PERSAMAAN LINIER. Jika h = 0, maka persamaan linier tersebut menjadi homogen. Suatu sistem persamaan linier (SPAL) adalah suatu set persamaan yang terdiri atas persamaan-persamaan linier Suatu sistem persamaan linier homogen adalah SPAL yang berharga nol.

9 Aplikasi Vektor dan Matriks Pemanfaatan (matriks dan juga vektor), misalnya dalam mencari solusi Sistem Persamaan Aljabar Linear (SPAL), sering juga disebut SPL (Sistem Persamaan Linear). Penerapan lainnya adalah dalam transformasi linier, yaitu bentuk umum dari fungsi linear, misalnya rotasi dalam 3-dimensi. Persamaan di bawah ini, 3x 2x x 4x Merupakan suatu sistem persamaan linier (SPAL), namun 2 4x1 3x2 1 x 2x bukanlah SPAL, karena ada variabel yang berpangkat tak satu (non-linier).

10 Aplikasi Vektor dan Matriks dalam MS-Excel (1) Perkalian Matriks dengan Vektor fungsi: MMULT

11 Aplikasi Vektor dan Matriks dalam MS-Excel (2) Perkalian Matriks dengan Vektor fungsi: MMULT

12 Aplikasi Vektor dan Matriks dalam MS-Excel (3) Balikan (Invers) Matriks fungsi: MINVERSE

13 Aplikasi Vektor dan Matriks dalam MS-Excel (4) Determinan Matriks fungsi: MDETERM

14 Aplikasi Vektor dan Matriks dalam MS-Excel Solusi SPAL fungsi: MMULT dan MINVERSE

15 Persamaan di bawah ini, 3x 2x x x 4x 4x x 9x 2x Contoh SPAL merupakan suatu Sistem Persamaan Aljabar Linier (SPAL) ber-ordo 3, sedangkan x 4x 5x x 2x x x 5x 7x Adalah SPL yang homogen x1 b x b x2 b3

16 Metode Penyelesaian (Solusi) SPAL Dalam Kuliah ini akan dipelejari 4 buah metode penyelesaian Sistem Persamaan Aljabal Linier (SPAL), yaitu: Bentuk Eselon-baris: matriks Eliminasi Gauss: matriks Eliminasi Gauss-Jordan: matriks Aturan CRAMER: determinan matriks

17 SPAL dalam Bentuk Matriks Sistem Persamaan Linear atau SPAL, misalnya: 3x 4x 2x x 3x 5x x 5x 2x dapat dinyatakan dalam bentuk matriks imbuhan (matriks yang diperluas atau teraugmentasi), sbb:

18 Matriks Eselon-baris (#1) Susunan/Bentuk Matriks Eselon-baris, yaitu yang memiliki syarat berikut: 1. Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1). 2. Jika ada baris yang bernilai NOL pada semua elemennya,, maka ia harus dikelompokkan di baris akhir dari matriks. 3. Jika ada baris yang bereperan sebagai "leading 1", maka posisi angka "1" dari "leading 1" di bawahnya haruslah lebih kanan dari yang di atasnya. 4. Jika kolom yang memiliki "leading 1", sedangkan angka selain 1-nya adalah NOL, maka matriksnya disebut Eselon-baris tereduksi.

19 Matriks Eselon-baris (#2) Contoh matriks eselon-baris, memenuhi syarat: No. 1: baris pertama matriks berikut, sebagai leading No. 2: baris ke-3 dan ke-4 memenuhi syarat no. 2:

20 Matriks Eselon-baris (#3) No. 3: baris pertama dan ke-2 memenuhi syarat no No. 4: matriks berikut memenuhi syarat no. 4 ( disebut juga: matriks eselon-baris tereduksi):

21 Solusi SPL dengan Metode Eliminasi Gauss Metode Eliminasi Gauss merupakan suatu cara penyelesaian SPL dengan menggunakan bentuk matriks melalui teknik penyederhanaan matriks menjadi matriks yang lebih sederhana (diperkenalkan oleh Carl Friedrich Gauss), yaitu dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang Eselon-baris. Teknis operasionalnya: dengan mengubah persamaan linier tersebut ke dalam matriks imbuhan (matriks yang diperluas atau teraugmentasi) dan mengoperasikannya. Setelah terbentuk matriks eselon-baris, maka lakukanlah substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabelvariabel tersebut.

22 Contoh Metode Eliminasi Gauss (#1) Diberikan SPL berikut ini: 3x 4 y 2z x 3y 5z 2x 5 y 2z Tentukanlah harga-harga x, y, dan z! Jawab: Ubahlah SPL di atas menjadi bentuk matriks (yang diperluas) sebagi berikut: Dengan menggunakan Metode Eliminasi Gauss, maka Operasi penyelesaian SPL dari "Matriks Imbuhan" di atas adalah:

23 Dari matriks Contoh Metode Eliminasi Gauss (#2) , B1 x 1 3 untuk mengubah a 11 menjadi 1 Didapatkan , dengan B2 B1 x 1 untuk mengubah a 21 menjadi 0 Didapatkan , dengan B3 B1 x 2 untuk mengubah a 31 menjadi 0 Kemudian , B2 x 3 untuk mengubah a 22 menjadi 1 13

24 Contoh Metode Eliminasi Gauss (#3) Didapatkan , dengan B3 B2 x 7 3 untuk mengubah a 32 menjadi 0 Maka didapatkan SPL baru, yaitu: x y z y z 1 z 3 z 3 Kemudian lakukan substitusi balik, sehingga diperoleh: y y z y 2 dan x y z x x 1

25

26 a11 a12 x1 b1 a a x b Eliminasi Gauss & Eliminasi Gauss Jordan a11 a12 x1 b1 a a x b

27 Metode Penyelesaian (Solusi) SPAL Dalam Kuliah ini akan dipelajari metode-metode penyelesaian Sistem Persamaan Linier (SPL), yaitu: Eliminasi Gauss: matriks Eliminasi Gauss-Jordan: matriks Aturan CRAMER: determinan matriks

28 Metode Eliminasi Gauss - Contoh#1 (ulangan) Hal. 01 Diberikan SPL berikut ini: 3x 4y 2z x 3y 5z 2x 5y 2z Tentukanlah harga-harga x, y, dan z! Jawab: Ubahlah SPL di atas menjadi bentuk matriks (yang diperluas) sebagi berikut: Dengan menggunakan Metode Eliminasi Gauss, maka Operasi penyelesaian SPL dari "Matriks Imbuhan" di atas adalah:

29 Metode Eliminasi Gauss - Operasi Baris Elementer (Tahap Eliminasi): Hal Baris#1: dari matriks , B1 x 1 3 untuk mengubah a 11 menjadi 1 2. Didapatkan , dengan B2 B1 x 1 untuk mengubah a 21 menjadi 0 3. Didapatkan , dengan B3 - B1 x 2 untuk mengubah a 31 menjadi 0 4. Kemudian, pada baris#2: , B2 x 3 untuk mengubah a 22 menjadi 1 13

30 Metode Eliminasi Gauss - (OBE Substitusi Balik Hasil): Hal Didapatkan dan tahap ELIMINASI hanya sampai di sini (!?!), dengan B3 B2 x 7 3 untuk mengubah a 32 menjadi 0, 6. Maka didapatkan SPL baru, yaitu: x y z y z 1 z 3 z 3 Kemudian lakukan substitusi balik, diperoleh: y y z y 2 dan x y z x x 1

31 Metode Eliminasi Gauss - Contoh#2: Hal. 01 Sebagai contoh #2, diberikan SPL berikut: x1 2x2 3x3 2x1 3x2 2x3 2x 1x 2x Tentukanlah harga-harga x1, x2, dan x 3! Jawab: Ubahlah SPL di atas menjadi bentuk matriks imbuhan (teraugmentasi) sbb: Dengan menggunakan Metode Eliminasi Gauss, maka Operasi penyelesaian SPL dari "Matriks Imbuhan" di atas adalah: 3 3 5

32 Metode Eliminasi Gauss - Tahap OBE (Eliminasi): Hal Baris#1: dari matriks , B1 : 1 untuk mengubah a 11 menjadi 1 2. Didapatkan , OBE dengan B2 B1 x 2 untuk mengubah a 21 menjadi Didapatkan , OBE dengan B3 - B1 x 2 untuk mengubah a 31 menjadi 0 4. Kemudian, pada baris#2: , B2 : 1 untuk mengubah a 22 menjadi 1 5. Didapatkan , dengan B3 B2 x 3 untuk mengubah a 32 menjadi 0,

33 Metode Eliminasi Gauss - Tahap OBE (Eliminasi): Hal Kemudian, pada baris#3: didapatkan SPL baru, yaitu: x 2x 3x x 2 3 4x 3 x 3 1, B3 : 8 dan x Sampai di sini tahap ELIMINASI (OBE) diakhiri (!?!) Kemudian lakukan substitusi balik, diperoleh: x3 1 x x x 3 4 (1) 3 dan x 1 x 2x 3x ( 1) 3 (1) 3 x 2 1 x 1 2

34 Metode Eliminasi Gauss (Contoh #2 Notasi yang dipersingkat) Hal. 01 Dari SPL berikut: x 2x 3x x 3x 2x x 1x 2x Tahapan OBE dari matriksnya adalah sbb: :1 : B untuk mengubah a 11 menjadi : : B 2 B untuk mengubah a 21 menjadi 0 B 2 B untuk mengubah a 31 menjadi 0

35 Metode Eliminasi Gauss - (Contoh#2 Notasi yang dipersingkat) Hal. 02 (lanjutan)...tahapan OBE dari matriksnya adalah sbb: :( 1) : B untuk mengubah a 22 menjadi B3 ( ) B-2 : untuk mengubah a 32 menjadi 0 B83: : untuk mengubah a 33 menjadi 1 (Matriks menjadi Eselon-baris) 7. Maka didapatkan SPL baru, yaitu: x1 x2 x3 x3 1 ; x2 1 x x2 4x3 3 x 1 3

36 Metode Eliminasi Gauss (Contoh #3 Notasi yang dipersingkat) Hal. 01 Dari SPL berikut: x 2 x x x 3x 2x x 1x 2x Tahapan OBE dari matriksnya adalah sbb: : B untuk mengubah a 11 menjadi : : B 1 B untuk mengubah a 21 menjadi 0 B 2 B untuk mengubah a 31 menjadi 0

37 Metode Eliminasi Gauss - (Contoh#2 Notasi yang dipersingkat) Hal. 02 (lanjutan)...tahapan OBE dari matriksnya adalah sbb: :1: B untuk mengubah a 22 menjadi B3 ( ) B-2 : untuk mengubah a 32 menjadi 0 B33: : untuk mengubah a 33 menjadi 1 (Matriks menjadi Eselon-baris) 7. Maka didapatkan SPL baru, yaitu: x1 x2 x3 x 3 3 ; x2 0 x x2 x3 3 x 3 3

38 Eliminasi Gauss vs Eliminasi Gauss-Jordan Metode Eliminasi Gauss bertujuan untuk mengubah matriks A (matriks Jacobi atau matriks koefisien) menjadi matriks segitiga atas, yaitu berbentuk: a 1 0 a a b1 b 2 b 3 Metode Eliminasi Gauss-Jordan bertujuan untuk mengubah matriks A menjadi matriks diagonal (matriks identitas), yaitu semua elemen pada diagonal matriks bernilai 1, sedangkan semua elemen lainnya bernilai nol, sehingga bentuk matriksnya adalah: b1 b 2 b 3 Metode Eliminasi Gauss-Jordan lebih berat dalam realisasinya, karena memerlukan tahapan operasi komputasi yang lebih banyak dibandingkan Eliminasi Gauss. Oleh karena itu, Eliminasi Gauss-Jordan tidak banyak digunakan dalam Komputasi Numerik dalam Ilmu Teknik.

39 Metode Eliminasi Gauss - Jordan (Contoh#2 Notasi yang dipersingkat) Hal. 01 Dari SPL berikut: u 2v 3w 3 2u 3v 2w 3 2u 1v 2w 5 Tahapan OBE dari matriksnya adalah sbb: 1. B2 2 B B3 2 B1 3. B3 3 B

40 Metode Eliminasi Gauss-Jordan - Tahap OBE (Eliminasi): Hal B 2:( 1) B3: B2 4 B3 7. B1 3 B B1 2 B (Matriks menjadi Eselon-baris tereduksi) Maka, diperoleh: u 2; v 1; w 1

41 Metode Eliminasi Gauss - Jordan (Contoh#2 Notasi yang dipersingkat) Hal. 01 Dari SPL berikut: 3x 4 y 2z 17 x 3y 5z x 5y 2z Tahapan OBE dari matriks di atas adalah sbb: 1. B2B1: B3 2 B B3 ( 7 ) B

42 Metode Eliminasi Gauss-Jordan - Tahap OBE (Eliminasi): Hal B2:( 13 ) B3: B2 1 B B1 2 B3 8. B1 4 B B1: Maka, diperoleh: x 1; y 2; z 3 (Matriks menjadi Eselon-baris tereduksi)

43 Latihan Soal 1. Menggunakan metode EG (Eliminasi Gauss), hitunglah harga-harga variable x, y,dan SPL berikut ini! 3x 4y 2z 1 (a). x 3y 5z 22 2x 5y 2z -14 z dari (b). 3x y 2z 4x 2y 7z 11x 5 y 9 z Gunakan juga metode EGJ (Eliminasi Gauss-Jordan) untuk SPL berikut: 3u 4v 2w 1 (a). u 3v 5w 22 2u 5v 2w -14 (b). 3x y 2z 4x 2y 7z 11x 5 y 9 z Cobalah cari harga-harga variabel x1, x2, x3, dan x 4 dari SPL di bawah ini menggunakan metode EG dan EGJ: x 2x 3x 4x x 3x 4x x x 4x x 2x x x 2x 3x

44 MATRIKS dan OPERASI MATRIKS

45 Macam Matriks Matriks Nol (0) Matriks yang semua entrinya nol. Contoh: , Matriks Identitas (I) Matriks persegi dengan entri pada diagonal utamanya 1 dan 0 pada tempat lain. Contoh: I

46 Matriks Diagonal Matriks yang semua entri non diagonal utamanya nol. d Secara umum: D 0 0 d d n Contoh: , 0 1 0,

47 Matriks Segitiga Matriks persegi yang semua entri di atas diagonal utamanya nol disebut matriks segitiga bawah. A a a a a a a a a a a Matriks persegi yang semua entri di bawah diagonal utamanya nol disebut matriks segitiga atas. a 0 A a a a a a a a a a

48 Matriks Simetris Matriks persegi A disebut simetris jika A = A t Contoh: d , 4 3 0, d d d4

49 Transpos Matriks (#1) Jika A matriks mxn, maka transpose dari matriks A (A t ) adalah matriks berukuran nxm yang diperoleh dari matriks A dengan menukar baris dengan kolom. Contoh: t A A

50 Transpose Matriks (#2) Sifat: 1. (A t ) t = A 2. (AB) t = A t B t 3. (AB) t = B t A t 4. (ka) t = ka t

51 Balikan (Invers) Matriks [#1] Jika A adalah sebuah matriks persegi dan jika sebuah matriks B yang berukuran sama bisa didapatkan sedemikian sehingga AB = BA = I, maka A disebut dapat dibalik dan B disebut balikan (invers) dari A. Suatu matriks yang dapat dibalik mempunyai tepat satu invers.

52 Balikan (Invers) Matriks [#2] Contoh: adalah invers dari karena dan B A AB I BA I

53 Balikan (Invers) Matriks [#3] Cara mencari invers khusus matriks 2x2: a b Jika diketahui matriks A d maka matriks A dapat dibalik jika ad-bc0, dimana inversnya bisa dicari dengan rumus c A 1 1 d ad bc c b a d ad bc c ad bc b ad bc a ad bc

54 Balikan (Invers) Matriks [#4] Contoh: Carilah invers dari Penyelesaian: (Bagaimana jika matriksnya tidak 2x2???) A ) 5)( ( 2(3) 1 1 A

55

56 a11 a12 x1 b1 a a x b Aljabar Matriks dan Mencari Matriks Balikan a11 a12 x1 b1 a a x b

57 Matriks dan Operasi Matriks Dalam kuliah hari ini akan dipelajari pokok-pokok bahasan lanjutan tentang matriks, yaitu: Matriks dan operasi matriks Aljabar matriks Matriks Elementer Cara mencari matriks balikan (Invers)

58 Matriks dan Operasi Penjumlahan Matriks [#01] Diberikan matriks-matriks seperti di bawah ini: A ; ; ; B C D Matriks A dan matriks B dikatakan sama (identik) karena matriksmatriks tersebut mempunyai ordo yang sama dan setiap elemen yang seletak sama. Karena ( A dan B) atau ( C dan D ) adalah 2 buah matriks yang mempunyai ordo sama, maka penjumlahan dari A + B atau C + D adalah matriks hasil dari penjumlahan elemen-elemen ( A dan B ) atau ( C dan D ) yang seletak. Begitu pula dengan hasil selisihnya. Matriks yang mempunyai ordo berbeda tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan.

59 Matriks dan Operasi Penjumlahan Matriks [#02] Untuk setiap A berlaku A + ( A ) = 0. Jumlah dari k buah matriks A adalah suatu matriks yang berordo sama dengan A dan besar tiap elemennya adalah k kali elemen A yang seletak. Jika k sebarang skalar maka k A = A k adalah matriks yang diperoleh dari A dengan cara mengalikan setiap elemennya dengan k. Negatif dari A atau A adalah matriks yang diperoleh dari A dengan cara mengalikan semua elemennya dengan 1. Hukum yang berlaku dalam penjumlahan dan pengurangan matriks: a.) A + B = B + A b.) A + (B + C ) = ( A + B ) + C c.) k ( A + B ) = k A + k B = ( A + B ) k, k = skalar

60 Matriks dan Operasi Penjumlahan Matriks [#03] Sifat-sifat yang berlaku dalam operasi penjumlahan dan pengurangan matriks: (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) A + B = B + A (sifat KOMUTATIF) (A + B) + C = A + (B + C) (sifat ASOSIATIF) k (A + B) = k A + k B (perkalian dengan skalar) ( + ) A = A + A (perkalian dengan skalar) A A = A + ( A) = (0) (sifat ASOSIATIF) A (B + C) = A B + A C (sifat DISTRIBUTIF) (A + B) C = A C + B C (sifat DISTRIBUTIF) (A B) C = A (B C) (sifat ASOSIATIF) Pada umumnya: A B B A A B = 0; tidak berakibat A = 0 atau B = 0 A B = A C; tidak berakibat B = C

61 Contoh Penjumlahan Matriks A 2x3 dan maka C A B 2x3 2x3 2x3 B 2x C 2x

62 Matriks dan Operasi Perkalian Matriks [#04] Perkalian Matriks dengan Skalar: Jika k sebarang skalar, maka k A = A k adalah matriks hasil dari A yang setiap elemennya dikalikan dengan k. Perkalian Matriks dengan Matriks: Hasil kali matriks A yang ber-ordo (orde) m p dengan matriks B yang berordo p n dapat dituliskan sebagi matriks yang baru, sebut C= c ij berordo m n dimana c a b a b a b ij i1 1j i 2 2j ip pj Syarat perkalian Matriks dengan Matriks: Jika matriks A mn dan matriks B pq dikalikan, maka: Banyaknya kolom matriks A harus sama dengan banyaknya baris matriks B, sehingga n p Matriks hasil perkalian antara A dan B adalah matriks dengan ordo m q Perkalian dilakukan dengan menjumlahkan hasil kali setiap elemen baris matriks A dengan setiap elemen kolom matriks B yang sesuai.

63 Contoh Perkalian Matriks Diberikan berbagai matriks seperti di bawah ini: A ; 0 4 ; ; ; B C D E Maka, di antara operasi-operasi perkalian matriks berikut ini: A B dapat dilakukan, karena ordo matriks A adalah 2 3 dan ordo matriks B adalah 3 2, kolom matriks A sama dengan baris matriks B. A C dapat dilakukan, karena ordo matriks A adalah 2 3 dan ordo matriks C adalah 3 3, kolom matriks A sama dengan baris matriks C. B C tidak dapat dilakukan, karena ordo matriks B adalah 3 2 dan ordo matriks C adalah 3 3, kolom matriks B tidak sama dengan baris matriks C. C C D D tidak dapat dilakukan. E dapat dilakukan. E dapat dilakukan.

64 Ilustrasi Perkalian Matriks A B C Ordo 2 3 Ordo 3 2 Ordo 3 3 Maka, ilustrasi perkalian matriks berikut ini: A B dapat dilakukan: 2 x 3 3 x 3 B C tidak dapat dilakukan: 3 x 2 3 x 3

65 Hasil Perkalian Matriks Diberikan matriks: A ; 0 4 ; B C Maka, hasil perkalian matriks-matriks terkait di atas adalah: A B = A C =

66 Perkalian Matriks menggunakan MS-Excel A B C Ordo 2 3 Ordo 3 2 Ordo 3 3 Cobalah, perkalian matriks berikut ini: ### ### ### ### 5 3 Hasil Hasil?

67 Matriks Bujur-Sangkar Istimewa (a). Bila A dan B merupakan matriks-matriks bujur-sangkar sedemikian sehingga AB = BA, maka A dan B disebut COMMUTE (merubah). (b). Bila A dan B sedemikian sehingga AB = -BA, maka A dan B disebut ANTI COMMUTE. (c). Matriks M dimana M k+1 = M untuk k bilangan bulat positif, disebut matriks PERIODIK. (d). Jika k bilangan bulat positif terkecil sedemikian sehingga M k+1 = M, maka M disebut PERIODIK dengan PERIODE k. (e). Jika k = 1 sehingga M 2 = M, maka M disebut IDEMPOTEN. (f). Matriks A dimana A p = 0 untuk p bilangan bulat positif disebut dengan matriks NILPOTEN. (g). Jika p merupakan bilangan positif bulat terkecil sedemikian hingga A p = 0, maka A disebut NILPOTEN dari indeks p.

68 Latihan 1: (Perkalian Matriks) Diberikan berbagai matriks berikut ini: A ; 2 4 ; ; ; B C D E Hitunglah: A B A C B C C D C E D E

69 Definisi: Aljabar Matriks Elementer Matriks A berukuran m n ialah suatu susunan atau himpunan angka dalam persegi empat dengan ukuran m n, sebagai berikut: a a a a a a a a a n n A atau A a ij i 1,2,, m j 1,2,, n m1 m2 mn Untuk menyatakan elemen matriks A yang ke (i,j), yaitu a ij, digunakan notasi (A) ij. Ini berarti a ij = (A) ij. Bila m n, maka matriks disebut sebagai matriks bujur sangkar berukuran m atau n.

70 Operasi Transpose pada Matriks Bujur-Sangkar Transpose matrik A dinotasikan A T atau A diperoleh dengan cara menukar elemen baris ke i dari matrik A menjadi elemen kolom ke i. Bila matrik A berukuran m n maka A berukuran m n dan elemen A yang ke (i,j) adalah a ji ; dapat pula dinyatakan ( A ) ij = (A) ji. Berikut ini adalah contoh matrik A, A, A b b b b b b b b b n n B, m1 m2 mn b b b b b b B b b b m m 2 1n 2n mn

71 Operasi Trace pada Matriks Bujur-Sangkar Trace didefinisikan hanya pada matriks bujur-sangkar. Bila matriks A berukuran mxm maka trace A, dinotasikan tr(a), adalah jumlah elemen diagonal matriks A, tr(a) = Matriks A berukuran mxn dan B berukuran nxm, maka matriks AB berukuran mxm. Berlaku: m a i1 trace (AB) = trace (BA) Penjabaran: tr ( ) ( ).( ). ii m m m n n m AB AB A B a b b a ii i i ij ji ji ij i1 i1 i1 j1 j1i1 n ( B) ( A) ( BA) tr( BA) j.. j jj j1 j1 n Jadi : tr(ab) = tr(ba)

72 Matriks berukuran m 1 disebut vektor kolom dan berukuran 1 n disebut vektor baris. Contoh: a 1 a a aˆ 2 a m a menyatakan komponen a ke i. i, suatu vektor kolom b bˆ b 1, b 2,, b n b menyatakan komponen b ke i. i Aljabar Matriks Elementer, suatu vektor baris A i menyatakan vektor baris ke i dalam matrik A. A j menyatakan vektor kolom ke j dalam matrik A.

73 Latihan 2: (Aljabar Matriks Elementer) Berdasarkan matrik A seperti yang tercantum pada definisi di atas, sebutkan posisi dari elemenelemen matriks berikut: (A) i. (A) 1. (A) 2 (A) m. (A).j (A).1 (A).2 (A).n

74 1. Matrik Diagonal Berbagai Jenis Matriks (#1) Elemen diagonal dari matriks A (khusus untuk matriks bujur sangkar) adalah: a,a,,a mm. Bedakanlah dengan vektor kolom â yang memiliki m komponen, yang dapat dituliskan sebagai berikut: a 1 a a 2 a n Bila semua elemen selain a 11,a 22,,a bernilai 0 mm (nol), maka A disebut matriks diagonal. A = diag( a 11,a 22,,amm ) menyatakan matriks diagonal dengan elemen diagonal a 11, a 22,..., a mm.

75 Berbagai Jenis Matriks (#1) Contoh Matrik Diagonal: A B C

76 Berbagai Jenis Matriks (#2) 2. Matrik Identitas Bila a ii 1, sedangkan lainnya bernilai 0 (nol) untuk i 1, 2,, m, maka A disebut matriks identitas berukuran m, dinotasikan: I m atau I. Perhatikan juga penulisan elemen-elemen matriks diagonal di bawah ini, bila dalam notasi matrisial ( D A ) ataupun dalam notasi vektorial ( D a ): D diag ( a,a,,a ) A mm D A a a amm

77 Berbagai Jenis Matriks (#3) D diag ( a,a,,a ) a D a 1 2 m a a am Bila A diag ( a,a,,a 1 2 m) dan b adalah skalar, maka b A b b b 1 2 diag ( a,a,,a m ).

78 Berbagai Jenis Matriks (#4) Bila A = I m, maka akan terdapat vektorvektor e1, e2,, em, yang masing-masingnya menyatakan suatu vektor dengan komponen ke 1, 2,... m bernilai 1, sedangkan komponen yang lain bernilai 0, dinyatakan sebagai berikut: e , e ,, e m 0 0 1

79 3. Matriks Segitiga Berbagai Jenis Matriks (#5) Matriks segitiga ialah matriks dengan elemen di atas atau di bawah diagonal bernilai 0. Matriks segitiga terdiri dari dua macam, segitiga atas dan segitiga bawah. Disebut segitiga atas bila yang bernilai 0 adalah semua elemen di bawah diagonal, dan segitiga bawah bila semua yang bernilai 0 di atas diagonal. Contoh matrik segitiga atas (disebut: P ) dan segitiga bawah (disebut: Q ) adalah sebagai berikut: P a a a 0 a a 0 0 a m 22 2m mm dan Q a a21 a22 0 a a a m1 m2 mm

80 Berbagai Jenis Matriks (#6) 3. Matriks dan Notasi Lain 0 menyatakan skalar bernilai 0. 0 atau ˆ0 atau 0 menyatakan vektor dengan semua komponennya bernilai 0. 0 menyatakan matriks dengan semua elemennya bernilai 0. 1 atau ˆ1 atau 1 menyatakan vektor dengan semua komponennya bernilai 1. m 1 menyatakan vektor berukuran m komponen yang semuanya bernilai 1.

81 MENGHITUNG/MENCARI Matriks Balikan ( (Invers)

82 Definisi Matriks Balikan ( Invers) (Invers Definisi: 1. Jika A adalah sebuah matriks persegi dan jika sebuah matriks B yang berukuran sama bisa didapatkan sedemikian sehingga AB = BA =I, maka A disebut dapat dibalik dan B disebut balikan (invers) dari A. 2. Suatu matriks yang dapat dibalik mempunyai tepat satu invers. Contoh: B adalah invers dari karena 2 5 A 1 3 AB I dan BA I

83 Sifat Balikan Matriks Jika A dan B adalah matriks-matriks yang dapat dibalik dan berukuran sama, maka berlaku: AB dapat dibalik, maka AB B A

84 Matriks SINGULAR vs Non-SINGULAR Matriks SINGULAR adalah matriks yang nilai DETERMINAN-nya NOL Matriks Non-SINGULAR adalah matriks yang nilai DETERMINANnya tak NOL Contoh: Buktikan bahwa matriks 2 8 A 0,5 2 adalah SINGULAR! Penyelesaian: Determinan matriks A adalah A ,

85 Khusus Matriks ordo 2 x 2: Jika diketahui Cara Mencari Matriks Balikan (ordo( 2 x 2) 2 A a c b d, maka matriks A dapat dibalik jika A atau a d bc 0, dimana inversnya dapat dicari dengan rumus: A 1 1 d b a d b c c a d b a d bc ad bc c a ad bc ad bc

86 Matriks Balikan ordo (2 x 2) dalam notasi baku Khusus Matriks ordo 2 x 2: a11 a12 Jika diketahui A a a jika A atau a11 a22 a12 a21 0 dicari dengan rumus: A, maka matriks A dapat dibalik, dimana inversnya dapat 1 a a a11 a a 22 a12 a a11 a22 a12 a a a a a a a a a21 a11 a a a a a a a a

87 Contoh Mencari Matriks Balikan ordo (2 x 2) Carilah invers dari matriks Penyelesaian: 2 5 A A 2(3) ( 5)( 1)

88 Matriks Balikan ordo (3 x 3) Untuk mendapatkan matriks matriks balikan ordo (3 x 3) kita perlu memahami matriks-matriks berikut : Matriks Kofaktor Adjoin Nilai elemen rumus invers Matriks ordo 3 x 3 Pelajari juga dari situs-situs berikut:

89 Matriks Balikan ordo lebih tinggi Secara umum, digunakan: A adj A adj A det A A Namun, untuk mendapatkan matriks balikan dengan ordo yang lebih tinggi dari (3 x 3), akan lebih rumit lagi dan dapat dipastikan tidak praktis dan memerlukan waktu lama!

90 Mencari Matriks Balikan ordo TINGGI Menggunakan OBE Prinsip: Caranya hampir sama dengan metode penyelesaian SPL menggunakan metode EG atau EGJ Relasi Umum: A 1 E E E E I k k1 2 1 n dengan E adalah matriks dasar (matriks elementer, yaitu matriks yang diperoleh dari matriks I dengan melakukan sekali OBE)

91 Prosedur Mencari Matriks Balikan Menggunakan OBE Jika diketahui matriks A berukuran persegi, maka cara mencari inversnya adalah: mereduksi matriks A menjadi matriks identitas dengan OBE dan terapkan operasi ini pada matriks I agar supaya mendapatkan 1 A. Untuk melakukannya, sandingkan matriks identitas I ke sisi kanan matriks A, sehingga menghasilkan matriks berbentuk A. I Terapkan OBE pada matriks A sampai ruas kiri terreduksi menjadi I. OBE ini akan membalik ruas kanan dari I menjadi 1 1 A, sehingga matriks akhir berbentuk I A

92 Mencari Matriks Balikan ordo TINGGI Menggunakan OBE Contoh: Carilah invers dari matrik Penyelesaian: A b 2b b 2b b b b b 3b b 3b b 2b

93 Mencari Matriks Balikan ordo TINGGI Menggunakan OBE Penyelesaian: Dari matriks imbuhan berikut: Diperoleh: A

94 Mencari Matriks Balikan ordo TINGGI Menggunakan MS-Excel Menggunakan prosedur: minverse()

95 PR Individu (untuk Minggu Depan) Carilah harga-harga operasi matriks balikan berikut, periksalah ulang jawabnya menggunakan fungsi minverse() dari MS-Excel: (a) A 1 1 2; B (b) C ; D (c). AB 1 dan CD 1 1 (d). AB BA (e). 1 CD D 1 C

96

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS ALJABAR LINIER DAN MATRIKS MATRIKS (DETERMINAN, INVERS, TRANSPOSE) Macam Matriks Matriks Nol (0) Matriks yang semua entrinya nol. Ex: Matriks Identitas (I) Matriks persegi dengan entri pada diagonal utamanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan Linier Sistem Persamaan dengan m persamaan dan n bilangan tak diketahui ditulis dengan : Dimana x 1, x 2, x n : bilangan tak diketahui a,b : konstanta Jika SPL

Lebih terperinci

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2 Aljabar Linier Elementer Kuliah 1 dan 2 1.3 Matriks dan Operasi-operasi pada Matriks Definisi: Matriks adalah susunan bilangan dalam empat persegi panjang. Bilangan-bilangan dalam susunan tersebut disebut

Lebih terperinci

Part II SPL Homogen Matriks

Part II SPL Homogen Matriks Part II SPL Homogen Matriks SPL Homogen Bentuk Umum SPL homogen dalam m persamaan dan n variabel x 1, x 2,, x n : a 11 x 1 + a 12 x 2 + + a 1n x n = 0 a 21 x 1 + a 22 x 2 + + a 2n x n = 0 a m1 x 1 + a

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR SISTEM PERSAMAAN LINEAR BAB 1 Dr. Abdul Wahid Surhim POKOK BAHASAN 1.1 Pengantar Sistem Persamaan Linear (SPL) 1.2 Eliminasi GAUSS-JORDAN 1.3 Matriks dan operasi matriks 1.4 Aritmatika Matriks, Matriks

Lebih terperinci

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I) ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I) 1 MATERI ALJABAR LINIER VEKTOR DALAM R1, R2 DAN R3 ALJABAR VEKTOR SISTEM PERSAMAAN LINIER MATRIKS, DETERMINAN DAN ALJABAR MATRIKS, INVERS MATRIKS

Lebih terperinci

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel. 1. Persamaan Linier 5. PERSAMAAN LINIER Persamaan linier adalah suatu persamaan yang variabel-variabelnya berpangkat satu. Disamping persamaan linier ada juga persamaan non linier. Contoh : a) 2x + 3y

Lebih terperinci

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI 214 MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI Astri Fitria Nur ani Aljabar Linear 1 1/1/214 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I MATRIKS DAN SISTEM PERSAMAAN A. Pendahuluan... 1 B. Aljabar

Lebih terperinci

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 ) MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat dari suatu unsur-unsur pada beberapa sistem aljabar. Unsur-unsur tersebut bisa berupa bilangan dan juga suatu peubah.

Lebih terperinci

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE a11 a12 x1 b1 a a x b 21 22 2 2 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE a11 a12 x1 b1 a a x b 21 22 2 2 Untuk DIPERHATIKAN! a A c Untuk mencari Matriks INVERS ordo 2, rumus: 1 1 d b A a d b c c a b

Lebih terperinci

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS : BAB I MATRIKS DEFINISI : Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun/dijajarkan berbentuk persegi panjang (menurut baris dan kolom). Skalar-skalar itu disebut elemen matriks.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Matriks 1 Pengertian Matriks Definisi 21 Matriks adalah kumpulan bilangan bilangan yang disusun secara khusus dalam bentuk baris kolom sehingga membentuk empat persegi panjang

Lebih terperinci

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd. PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU JULI s.d. AGUSTUS MATRIKS Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN

Lebih terperinci

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd Qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Lebih terperinci

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks 2. MATRIKS 1. Pengertian Matriks Matriks adalah himpunan skalar yang disusun secara empat persegi panjang menurut baris dan kolom. Matriks diberi nama huruf besar, sedangkan elemen-elemennya dengan huruf

Lebih terperinci

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3 Matriks A. Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam kurung

Lebih terperinci

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Aljabar Vektor dan Matriks Oleh : Zie_Zie Vektor Vektor 1. Pengertian Vektor a. Definisi Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Contohnya

Lebih terperinci

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom. Bab MATRIKS DAN OPERASINYA Memahami matriks dan operasinya merupakan langkah awal dalam memahami buku ini. Beberapa masalah real dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks. Masalah tersebut antara lain

Lebih terperinci

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

MATRIKS Nuryanto, ST., MT. MateMatika ekonomi MATRIKS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Pengertian matriks 2. Operasi matriks 3. Jenis matriks 4. Determinan 5. Matriks invers 6.

Lebih terperinci

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij) MATRIKS a a a... a n a a a... an A a a a... a n............... am am am... a mn Matriks A dengan m baris dan n kolom (A m n). Notasi Matriks : a, dimana a adalah elemen pada baris ke i kolom ke j Kesamaan

Lebih terperinci

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT) MATRIKS DAN OPERASINYA Nurdinintya Athari (NDT) MATRIKS DAN OPERASINYA Sub Pokok Bahasan Matriks dan Jenisnya Operasi Matriks Operasi Baris Elementer Matriks Invers (Balikan) Beberapa Aplikasi Matriks

Lebih terperinci

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik Harry Octavianus Purba (13514050) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR 7.1 Matriks DEFINISI Susunan bilangan (fungsi) berbentuk persegi panjang yang ditutup dengan tanda kurung. Bilangan (fungsi) disebut entri-entri matriks.

Lebih terperinci

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 = NAMA : KELAS : 1 2 MATRIKS Matriks adalah susunan berbeda dalam bentuk persegi panjang yang diatur pada baris dan kolom. NOTASI MATRIKS DAN ORDO MATRIKS Notasi matriks biasanya dituliskan dalam huruf kapital

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA CATATAN KULIAH ALJABAR LINEAR MUSTHOFA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 20 SISTEM PERSAMAAN LINEAR Tujuan : Menyelesaikan sistem persamaan linear. OPERASI BARIS ELEMENTER

Lebih terperinci

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER 4.1 PERSAMAAN LINIER Misalnya x 2 Matematika analitik membicarakan ilmu ukur secara aljabar. Garis lurus pada bidang x 1 dan x 2 dapat dinyatakan sebagai persamaan a 1 x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Teori matriks merupakan salah satu cabang ilmu aljabar linier yang menjadi pembahasan penting dalam ilmu matematika. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, aplikasi

Lebih terperinci

MATRIK dan RUANG VEKTOR

MATRIK dan RUANG VEKTOR MATRIK dan RUANG VEKTOR A. Matrik. Pendahuluan Sebuah matrik didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matrik ditulis sebagai berikut: a a

Lebih terperinci

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1 6- Operasi Matriks Contoh 6-1 : Budi diminta tolong oleh ibunya untuk membeli 2 kg gula dan 1 kg kopi. Dengan uang Rp. 10.000,- Budi mendapatkan uang kembali Rp. 3.000,-. Dihari yang lain, Budi membeli

Lebih terperinci

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama. MATRIKS Matriks adalah susunan berbeda dalam bentuk persegi panjang yang diatur pada baris dan kolom. NOTASI MATRIKS DAN ORDO MATRIKS Notasi matriks biasanya dituliskan dalam huruf kapital (huruf besar)

Lebih terperinci

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

Matematika Teknik INVERS MATRIKS INVERS MATRIKS Dalam menentukan solusi suatu SPL selama ini kita dihadapkan kepada bentuk matriks diperbesar dari SPL. Cara lain yang akan dikenalkan disini adalah dengan melakukan OBE pada matriks koefisien

Lebih terperinci

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3 11 II. M A T R I K S Untuk mencari pemecahan sistem persamaan linier dapat digunakan beberapa cara. Salah satu yang paling mudah adalah dengan menggunakan matriks. Dalam matematika istilah matriks digunakan

Lebih terperinci

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66 MATRIKS Departemen Matematika FMIPA-IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, 2012 1 / 66 Topik Bahasan 1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Determinan matriks 4 Matriks Invers 5 Operasi

Lebih terperinci

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1 Aljabar Linear Elementer MA SKS 7//7 : MA- Aljabar Linear Jadwal Kuliah Hari I Hari II jam jam Sistem Penilaian UTS 4% UAS 4% Quis % 7//7 : MA- Aljabar Linear Silabus : Bab I Matriks dan Operasinya Bab

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR Pokok Bahasan : Sistem persamaan linier Sub Pokok Bahasan : Sistem persamaan linier Eliminasi Gauss Eliminasi Gauss Jordan Penyelesaian SPL dengan invers SISTEM PERSAMAAN LINEAR Tujuan : Menyelesaikan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks 1 Notasi : huruf besar tebal misalnya A, B, C Merupakan array dari bilangan, setiap bilangan disebut elemen matriks (entri matriks) Bentuk umum : m : jumlah baris (mendatar)

Lebih terperinci

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

8 MATRIKS DAN DETERMINAN 8 MATRIKS DAN DETERMINAN Matriks merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem persamaan linear. Oleh karenanya aljabar matriks sering juga disebut dengan aljabar linear. Matriks dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Agustus 2015 MZI (FIF Tel-U) Matriks -

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: = BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Matriks Definisi 2.1 (Lipschutz, 2006): Matriks adalah susunan segiempat dari skalarskalar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: Setiap skalar yang terdapat dalam

Lebih terperinci

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS A. OPERASI ELEMENTER TERHADAP BARIS DAN KOLOM SUATU MATRIKS Matriks A = berdimensi mxn dapat dibentuk matriks baru dengan menggandakan perubahan bentuk baris dan/atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan mengenai konsep dasar tentang matriks meliputi definisi matriks, jenis-jenis matriks, operasi matriks, determinan, kofaktor, invers suatu matriks, serta

Lebih terperinci

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih: Modul Praktikum Aljabar Linier Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih: David Abror Gabriela Minang Sari Hanan Risnawati Ichwan Almaza Nuha Hanifah Riza Anggraini Saiful Anwar Tri

Lebih terperinci

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3 MATRIKS a. Konsep Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegipanjang dan diletakkan di dalam kurung biasa ( ) atau

Lebih terperinci

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

ALJABAR LINEAR ELEMENTER BAHAN AJAR ALJABAR LINEAR ELEMENTER Disusun oleh : Indah Emilia Wijayanti Al. Sutjijana Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada Desember, 22 ii Daftar Isi Sistem Persamaan Linear dan Matriks.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan mengenai matriks (meliputi definisi matriks, operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas aljabar max-plus, dan penyelesaian

Lebih terperinci

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk : Persamaan Linear Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk : a x + a y = b Persamaan jenis ini disebut sebuah persamaan linear dalam peubah x dan y. Definisi

Lebih terperinci

Matriks Jawab:

Matriks Jawab: Matriks A. Operasi Matriks 1) Penjumlahan Matriks Jika A dan B adalah sembarang Matriks yang berordo sama, maka penjumlahan Matriks A dengan Matriks B adalah Matriks yang diperoleh dengan cara menjumlahkan

Lebih terperinci

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j. MATRIKS A. Definisi Matriks 1. Definisi Matriks dan Ordo Matriks Matriks adalah susunan bilangan (elemen) yang disusun menurut baris dan kolom dan dibatasi dengan tanda kurung. Jika suatu matriks tersusun

Lebih terperinci

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi TUGAS MANDIRI MATRIKS Mata Kuliah : Matematika ekonomi NamaMahasiswa : Suriani NIM : 140610098 Kode Kelas Dosen : 141-MA112-M6 : NeniMarlinaPurbaS.Pd UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Pertemuan 2 Matriks, part 2 Pertemuan 2 Matriks, part 2 Beberapa Jenis Matriks Khusus 1. Matriks Bujur Sangkar Suatu matriks dengan banyak baris = banyak kolom = n disebut matriks bujur sangkar berukuran n (berordo n). Barisan elemen

Lebih terperinci

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS // ljabar Linear Elementer MUGE SKS // 9:7 Jadwal Kuliah Hari I Selasa, jam. Hari II Kamis, jam. Sistem Penilaian UTS % US % Quis % // 9:7 M- ljabar Linear // Silabus : Bab I Matriks dan Operasinya Bab

Lebih terperinci

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks atau disebut juga elemen

Lebih terperinci

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier

Lebih terperinci

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS MATRIKS Beberapa pengertian tentang matriks : 1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun atau dijajarkan secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan kolom-kolom.

Lebih terperinci

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3. MATRIKS Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu matriks bujursangkar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan diberikan kajian teori mengenai matriks dan operasi matriks, program linear, penyelesaian program linear dengan metode simpleks, masalah transportasi, hubungan masalah

Lebih terperinci

DIKTAT MATEMATIKA II

DIKTAT MATEMATIKA II DIKTAT MATEMATIKA II (MATRIK) Drs. A. NABABAN PURNAWAN, S.Pd.,M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2004 MATRIKS I. PENGERTIAN

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel

Lebih terperinci

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini.

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini. . INVERS MTRIKS Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini. a. RNK MTRIKS Matriks tak nol dikatakan mempunyai rank r jika paling

Lebih terperinci

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Matriks Drs. H. Karso, M. M.Pd. M PENDAHULUAN odul pertama dari mata kuliah Aljabar Linear ini merupakan materi prasyarat untuk mempelajari konsep-konsep dalam Aljabar Linear berikutnya. Pendahuluan

Lebih terperinci

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti Part III DETERMINAN Oleh: Yeni Susanti Perhatikan determinan matriks ukuran 2x2 berikut: Pada masing-masing jumlahan dan Terdapat wakil dari setiap baris dan setiap kolom. Bagaimana dengan tanda + (PLUS)

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world). 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemodelan Matematika Definisi pemodelan matematika : Pemodelan matematika adalah suatu deskripsi dari beberapa perilaku dunia nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Matriks 1. Pengertian Matriks Definisi II.A.1 Matriks didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Contoh II.A.1: 9 5

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel

Lebih terperinci

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI SAP (1) Buku : Suryadi H.S. 1991, Pengantar Aljabar dan Geometri analitik Vektor Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor Susunan

Lebih terperinci

MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR

MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR Disusun oleh : 1. Supriyani (0903040095) 2. Sri Hartati (0903040113) 3. Anisatul M. (0903040065) TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT Pertemuan Ke SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST,MT Pendahuluan Suatu sistem persamaan linier (atau himpunan persaman linier simultan) adalah satu set persamaan dari sejumlah unsur yang tak diketahui

Lebih terperinci

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika MATRIKS FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu matriks bujursangkar Invers suatu matriks bujursangkar Penyelesaian set persamaan linier Nilai-eigen dan

Lebih terperinci

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER 10.1 Definisi Persamaan linier adalah persamaan aljabar yang terdiri dari satu atau lebih peubah dan masing-masing peubah mempunyai derajad satu. Sebagai contoh persamaan

Lebih terperinci

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom. Page- MATRIKS Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom. Notasi: Matriks dinyatakan dengan huruf besar, dan elemen elemennya

Lebih terperinci

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL TO N I BAKHTIAR I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR 2 0 1 2 Kesetimbangan Dua Pasar Permintaan kopi bergantung tidak hanya pada harganya tetapi juga pada harga

Lebih terperinci

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan C. Determinan dan Invers Matriks C.. Determinan Suatu matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu bilangan yang disebut determinan. Determinan dari matriks persegi dinotasikan dengan. Untuk matriks

Lebih terperinci

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung Course of Calculus MATRIKS Oleh : Hanung N. Prasetyo Information system Departement Telkom Politechnic Bandung Matriks dan vektor merupakan pengembangan dari sistem persamaan Linier. Matriks dapat digunakan

Lebih terperinci

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Sistem Persamaan Linier dan Matriks Sistem Persamaan Linier dan Matriks 1.1 Pendahuluan linier: Sebuah garis pada bidang- dapat dinyatakan secara aljabar dengan sebuah persamaan Sebuah persamaan jenis ini disebut persamaan linier dalam dua

Lebih terperinci

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015 Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015 Dadang Amir Hamzah (STT) Matematika Teknik I Semester 3, 2015 1 / 33 Outline 1 Matriks Dadang

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS) MATEMATIKA KELAS XII - KURIKULUM GABUNGAN 10 Sesi N MATRIKS A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS) Masih ingat angka 1 kan, setiap bilangan yang dikali satu apakah berubah? Tentunya tidak. Matriks satuan

Lebih terperinci

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR MUHG3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR TIM DOSEN Determinan Matriks Determinan Matriks Sub Pokok Bahasan Permutasi dan Determinan Matriks Determinan dengan OBE Determinan dengan Ekspansi Kofaktor Beberapa Aplikasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Matriks dan Operasinya. 1. Pengertian Matriks

SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Matriks dan Operasinya. 1. Pengertian Matriks JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN MATEMATIKA MINGGU KE SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304 POKOK & SUB POKOK TUJUAN INSTRUKSIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Lebih terperinci

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks MATRIKS DEFINISI Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-elemen) yang disusun dalam baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran persegi panjang. Matriks memiliki m baris

Lebih terperinci

Matriks biasanya dituliskan menggunakan kurung dan terdiri dari baris dan kolom: A =

Matriks biasanya dituliskan menggunakan kurung dan terdiri dari baris dan kolom: A = Bab 2 cakul fi080 by khbasar; sem1 2010-2011 Matriks Dalam BAB ini akan dibahas mengenai matriks, sifat-sifatnya serta penggunaannya dalam penyelesaian persamaan linier. Matriks merupakan representasi

Lebih terperinci

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam Operasi Eliminasi Gauss Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss). Caranya adalah

Lebih terperinci

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV Norma Puspita, ST MT Matriks Matriks adlah susunan bilangan (elemen) yang disusun menurut baris dan kolom sehingga berbentuk persegi panjang Matriks dinotasikan

Lebih terperinci

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers Matriks B B 3. Pengertian Matriks B. Operasi Hitung pada Matriks C. Determinan dan Invers Matriks D. Penerapan Matriks dalam Sistem Persamaan Linear Sumber: www.smanela-bali.net Pernahkah kalian mengamati

Lebih terperinci

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks 1 Jika A adl matriks nxn yg invertible, untuk setiap matriks b dgn ukuran nx1, maka sistem persamaan linier Ax = b mempunyai tepat 1 penyelesaian, yaitu x = A -1 b

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI 17 Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aljabar Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka yang juga sering disebut elemen-elemen yang disusun secara teratur menurut baris dan kolom sehingga

Lebih terperinci

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar BAB II MATRIKS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers

Lebih terperinci

DIKTAT PERKULIAHAN. EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks

DIKTAT PERKULIAHAN. EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks DIKTAT PERKULIAHAN EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks Penulis : Ednawati Rainarli, M.Si. Kania Evita Dewi, M.Si. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 011 IF/011 1 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan. i Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan. Modul ajar ini dimaksudkan untuk membantu penyelenggaraan kuliah jarak

Lebih terperinci

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital MATRIKS A. Pengertian, Notasi dan Ordo Suatu Matriks Matriks adalah susunan bilangan yang diatur berdasarkan baris dan kolom sehingga membentuk persegi panjang. Ukuran panjang dan lebar matriks ditentukan

Lebih terperinci

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

& & # = atau )!* ( & ( ( (& MATRIKS ======PENGERTIAN====== Matriks merupakan Susunan bilangan-bilangan yang membentuk segi empat siku-siku. Susunan bilangan-bilangan tersebut dinamakan entri dalam matriks. Matriks dinotasikan dengan

Lebih terperinci

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN 10 Metode CRAMER Aljabar Linier Hastha 2016 10. PERSAMAAN LINIER NONHOMOGEN 10.1 PERSAMAAN LINIER Misalnya x 2 Matematika analitik membicarakan ilmu ukur secara

Lebih terperinci

Keunggulan Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Dekomposisi LU dalam Komputerisasi

Keunggulan Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Dekomposisi LU dalam Komputerisasi Keunggulan Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Dekomposisi LU dalam Komputerisasi Elvina Riama K. Situmorang 55) Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN Pertemuan 14 persamaan linier NON HOMOGEN 10 Metode GAUSS Aljabar Linier Hastha 2016 10.2.2 METODE ELIMINASI GAUSS Apabila [A][X]=[B] maka dengan menyusun matriks baru yaitu matriks [A.B] akan didapat

Lebih terperinci

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse Matriks Tujuan Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse Pengertian Matriks Adalah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu pengetahuan. Di bidang ilmu ukur, diperlukan untuk mencari titik potong dua garis dalam satu bidang. Di bidang

Lebih terperinci

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks Matriks & Ruang Vektor Pertemuan Sistem Persamaan Linier dan Matriks Start Matriks & Ruang Vektor Outline Materi Pengenalan Sistem Persamaan Linier (SPL) SPL & Matriks Matriks & Ruang Vektor Persamaan

Lebih terperinci

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

02-Pemecahan Persamaan Linier (1) -Pemecahan Persamaan Linier () Dosen: Anny Yuniarti, M.Comp.Sc Gasal - Anny Agenda Bagian : Vektor dan Persamaan Linier Bagian : Teori Dasar Eliminasi Bagian 3: Eliminasi Menggunakan Matriks Bagian 4:

Lebih terperinci

TE 1467 Teknik Numerik Sistem Linear

TE 1467 Teknik Numerik Sistem Linear TE 67 Teknik Numerik Sistem Linear Trihastuti gustinah Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember O U T L I N E OBJEKTIF TEORI ONTOH SIMPULN

Lebih terperinci

MATRIKS Matematika Industri I

MATRIKS Matematika Industri I MATRIKS TIP FTP UB Mas ud Effendi Pokok Bahasan Matriks definisi Notasi matriks Matriks yang sama Panambahan dan pengurangan matriks Perkalian matriks Transpos suatu matriks Matriks khusus Determinan suatu

Lebih terperinci