DAILY REPORT 12 November 2013

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 18 November 2013

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 15 November 2013

WEEKLY REPORT 25 November 2013

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 25 October 2013

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 01 November 2013

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 12 Desember 2013

DAILY REPORT 19 November 2013

DAILY REPORT 05 August 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 22 April 2016

WEEKLY REPORT 10 March 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT. 10 October 2013

DAILY REPORT 21 November 2013

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT. 03 October 2013

DAILY REPORT 03 Desember 2013

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 19 March 2014

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 03 Jun 2014

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 08 January 2014

DAILY REPORT 03 September 2014

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 11 November 2013

DAILY REPORT 25 Februari 2016

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT. 18 October 2013

WEEKLY REPORT 16 Desember 2013

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 25 March 2014

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 14 October 2016

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

DAILY REPORT 02 November 2016

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Down

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 15 April 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 15 July 2014

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 20 February 2014

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 18 Jun 2014

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 19 Desember 2013

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 11 September 2015

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 14 Januari 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

WEEKLY REPORT 12 May 2014

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

DAILY REPORT 16 May 2014

Weekly Report. 05 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

Transkripsi:

DAILY REPORT 12 November 2013 tnews HEADLINES EMTK bagikan dividen interim Rp29/saham PTRO membukukan penurunan laba bersih 54,85% LPKR bagi dividen tunai Rp 11,86 per saham AALI mulai ekspansi kebun karet JAWA siap akuisisi 5.000 ha lahan baru SOBI bangun pabrik pemanis buatan TLKM tetap menjalankan bisnis media EXCL hentikan pengoperasian 70 BTS ACES targetkan ekspansi 10 gerai baru tahun depan IMGSL laksanakan haknya serap tambahan saham IWT BBCA akan bagikan dividen interim tahun 2013 Rp 45 per saham BBTN andalkan sekuritisasi asset BMRI kaji terbitkan obligasi BNII proyeksikan kredit 2014 tumbuh 20% BAEK mengalami kenaikan laba 27,02% per September WOMF optimis pembiayaan motor capai Rp 6 triliun di 2014 WOMF berencana lakukan terbitkan pada awal tahun 2014 WOMF pada Juli 2013 memasuki bisnis refinancing Anak usaha VIVA akan IPO 20% saham tahun 2014 Jaya Kemasindo IPO Rp 400 miliar JAKARTA INDICES STATISTICS JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Trend pergerakan IHSG dalam pekan ini masih berpeluang positif. Indikasi Support dari Level leading indikator teknikal 4422/4401/4370 menunjukan sinyal upside bagi indeks. Resistance Dari indikator Level MACD yang 4473/4505/4525 terbentuk pergerakan dari MACD line dan signal line menunjukan sinyal positif. Demikian indikator Stochastic Major Trend Down pergerakan dari garis cepat dan lambat mengindikasikan uptrend. Minor Trend Down CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4441.724-34.996 4,626.404 5,423.825 LQ-45 743.149-6.433 1,298.262 3,540.477 MARKET REVIEW Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di level 4.441,724 dari level 4.476,720, atau melemah sebesar 34,996 poin (0,782%). Di tengah minimnya sentimen dari dalam negeri, perdagangan IHSG masih didominasi oleh sentimen seputar data tenaga kerja AS yang dirilis pada hari Jumat waktu Amerika. Di luar dugaan, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Non Farm Payrolls (jumlah tenaga kerja) bulan Oktober naik sebesar 204.000, lebih besar dibanding kenaikan di bulan September sebesar 163.000 dan di atas ekspektasi konsensus sebesar 1200. Hasil yang melebihi ekspektasi ini semakin mempertinggi indikasi bahwa program stimulus the Fed akan dikurangi dalam waktu dekat. Meskipun ada yang memperkirakan pengangkatan Janet Yellen akan memperpanjang keberlangsungan program stimulus ini, tetapi bila indikator ekonomi AS sudah menunjukan perbaikan signifikan maka memperpanjang program stimulus bukanlah langkah yang tepat lagi. Sebaliknya, sentimen ini mengangkat Indeks Nikkei 225 naik sebesar 183,040 poin (1,299%) ke level 14.269,84 dari posisi sebelumnya di level 14.086,80. Seiring dengan indikasi pemulihan ekonomi AS, dollar AS pun mengalami apresiasi terhadap mata uang lainnya termasuk Yen. Hal ini merupakan signal positif bagi pemulihan ekonomi Jepang yang bergantung pada performa ekspor. Sementara itu, indeks Shanghai Composite ditutup di level 2.109,47 dari posisi sebelumnya di level 2.106,13, atau naik sebesar 3,34 poin (0,159%). Kenaikan ini terjadi di tengah sentimen mengenai potensi munculnya kebijakan pemerintah untuk mengendalikan kenaikan harga properti. Pemerintah daerah Beijing sudah memberlakukan peraturan yang melarang pre-sale dari rumah berukuran tertentu, sementara pemerintah daerah Shanghai sudah menaikan uang muka minimum untuk pembelian rumah kedua. Pasar saham China juga sedang menantikan kebijakan ekonomi baru dari rapat pleno yang berakhir besok. Kebijakan ini diperkirakan akan bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi China bersamaan dengan mengendalikan inflasi di negara tersebut. Indeks Hang Seng juga menguat sebesar 325,460 poin (1,431%) dan ditutup di level 23.069,85 dari level 22.744,39. Sementara itu, bursa Eropa tentatif bergerak mixed jelang rilis data pertumbuhan GDP zona Eropa tanggal 14 November. Berdasarkan survey, ekonom memprediksi pertumbuhan di kawasan tersebut akan melamban di kuartal ketiga. MARKET VIEW Fokus para investor global pada konfirmasi Janet Yellen sebagai Gubernur Fed menggantikan Ben Bernanke. Pada tanggal 14 November mendatang Komite Perbankan Senat akan mengadakan pertemuan untuk melakukan uji kelayakan terhadap Janet Yellen. Jika Yellen resmi sebagai Gubernur Fed, maka sinyal dovish akan makin menghilang. Janet Yellen merupakan sosok yang mendukung kebijakan moneter longgar dan pemberian stimulus. Apabila data ekonomi AS, terutama dari sektor tenaga kerja, semakin menunjukkan peningkatan, mau tidak mau Yellen pun tidak mungkin akan menafikan tapering yang akhirnya juga harus dilakukan. Sementara itu, investor global akan menyikapi konferensi kepemimpinan rakyat China yang akan dilangsungkan pada akhir pekan ini. Diduga ini akan mendapat perhatian khusus dari para pelaku pasar dan investor dikarenakan hasil dari rapat ini diperkirakan akan mempengaruhi pasar saham. Hasil dari sidang ini akan krusial. Pasalnya strategi ekonomi negara dirancang oleh badan legislatif pada majelis ini. Fokus yang lebih kuat pada perubahan ekonomi, ditargetkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan pada akhirnya dapat memicu risiko pada lingkungan pasar. Sedangkan kabar dari Yunani, koalisi pemerintahan lolos dari mosi kepercayaan yang digalang oleh pihak oposisi untuk menggulingkan pemerintah. Sebanyak 153 dari 300 anggota parlemen masih memberikan mandat bagi Perdana Menteri Antonis Samaras untuk tetap memimpin pemerintahan. Mosi tersebut dilakukan di saat troika tengah berada di Yunani untuk melihat kemajuan Yunani dalam menjalankan target bailout sebelum menyetujui pencairan dana bailout berikutnya senilai 5,9 miliar euro. Dalam kesepakatan bailout, Yunani harus mencapai surplus anggaran sebesar 1,5% GDP pada tahun 2014. Dari dalam negeri, Bank Dunia optimistis bahwa Indonesia akan mampu mengatasi tekanan ekonomi yang ada saat ini, Pemerintah Indonesia telah merespon perlambatan pertumbuhan ekonomi dengan menerbitkan berbagai kebijakan. Selain itu, Bank Dunia percaya bahwa Indonesia akan mengatasi tekanan pada rupiah dan terus bertahan menghadapi gejolak eksternal. Yang lebih penting, negara besar ini memiliki semua yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi semua rakyat Indonesia. Saat ini kondisi ekonomi Indonesia tengah menyesuaikan diri dengan ketidakpastian jangka pendek. Variasi sentimen dari internal maupun eksternal, berpotensi memicu IHSG bergerak mixed dengan peluang apresiasi.

12 November 2013 Laba bersih Petrosea (PTRO) sepanjang Januari-September 2013 menurun 54,85% menjadi USD 16,54 juta dari periode sama tahun lalu USD 36,63 juta. Pendapatan selama 9 bulan pertama 2013 sebesar USD 271,97 juta, turun 5,62% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar USD 288,15 juta. Pendapatan terbesar berasal dari penambangan, yakni USD 237,95 juta atau 87,49% dari total pendapatan. Sisanya dari jasa sebesar USD 25,05 juta dan rekayasa dan konstruksi. Astra Agro Lestari (AALI) akan memulai ekspansi perkebunan karet tahun ini. Perkebunan karet perdana akan ditanam di atas lahan seluas 500 ha di Kalimantan Selatan. Penanaman perdana kebun karet akan dimulai tahun ini. Diversifikasi bisnis ini dilakukan setelah perusahaan afiliasinya, Astra Otoparts (AUTO), mulai mengembangkan bisnis ban kendaraan. Jaya Agra Wattie (JAWA) tahun depan berencana mengakuisisi 3.000 hektare hingga 5.000 ha lahan baru di Kalimantan Timur untuk ditanami kelapa sawit dan karet. Investasi pengembangan lahan mencapai USD 6.000 per ha untuk kelapa sawit, naik sekitar 10% dari beberapa tahun terakhir. Adapun pengembangan kebun karet diproyeksi membutuhkan dana lebih besar berkisar USD 7.000 per ha. Ace Hardware Indonesia (ACES) akan menahan laju ekspansinya pada tahun depan guna mengantisipasi kondisi perekonomian yang diprediksi melambat karena pelaksanaan pemilihan umum (pemilu). Untuk tahun depan, perseroan berencana hanya membuka 10 gerai baru, lebih sedikit dibandingkan dengan pembukaan gerai pada tahun ini yang mencapai 15 gerai. Ekspansi masih difokuskan di Pulau Jawa dengan komposisi sekitar tujuh gerai di Jawa dan sisanya di luar Jawa. Tahun depan perseroan menganggarkan modal kerja sebanyak Rp200 miliar dan separuhnya atau sekitar Rp100 miliar dialokasikan sebagai belanja modal untuk pembukaan 10 gerai baru. Alokasi modal kerja dan belanja modal tersebut turun 33,3% dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp150 miliar atau sekitar Rp300 miliar jika disertakan untuk modal kerja. Elang Mahkota Teknologi (EMTK) akan membagikan dividen interim sebesar Rp29 per saham pada pertengahan Desember 2013. Kendati telah memperoleh dana pinjaman mencapai US$230 juta, Visi Media Asia (VIVA) tetap akan mencari dana dari sumber lain, yakni pelepasan 20% saham anak usahanya, PT Inter Media Capital ke publik. Inter Media telah menunjuk dua sekuritas sebagai penjamin emisi efek, yakni PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas. Inter Media berecana melepas 20% saham ke publik. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menegaskan tetap menjalankan bisnis media meski telah menjual 80% saham salah satu anak usahanya yaitu TelkomVision kepada CT Corpora. Posisi sebagai Telecommunication, Information, Media, Edutainment, dan Services (TIMES) perseroan tidak berubah. Telkom memiliki banyak unit atau anak usaha yang bergerak di media seperti MelOn, Plasa.com, UseeTV dan lainnya. Saat ini portal useetv.com telah memiliki lebih dari 1.0000 registered user dan 26.0000 page view. XL Axiata (EXCL) menghentikan pengoperasian 70 BTS di sejumlah daerah seperti Ambon, Maluku dan Banda Neira. Hal tersebut dikarenakan memicu kerugian hingga puluhan juta rupiah per bulan setiap menaranya dan dibebani biaya perawatan yang tinggi sementara revenue tidak mencukupi. Saat ini perseroan memiliki 42,796 BTS yang beroperasi di Indonesia dan untuk daerah-daerah tersebut perseroan akan menggunakan skema satu operator saja. Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) akan membangun pabrik pemanis buatan di wilayah Jawa Barat. Pembangunan ini dilakukan setelah melihat besarnya pasar pemanis buatan seperti glukosa dan fruktosa di dalam negeri. Lippo Karawaci (LPKR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 270 miliar tahun buku yang berakhir Desember 2012 pada 18 Desember 2013 atau Rp 11,86 per saham. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 29 November 2 Desember 2013 dan di pasar tunai 4-5 Desember 2013. Bank Central Asia (BBCA) akan membagikan dividen interim tahun 2013 sebesar Rp 45 per saham atau total Rp 1.109.475.4500 pada 17 Desember 2013. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 28-29 November 2013 dan di pasar tunai 3-4 Desember 2013 dengan DPS hingga 3 Desember 2013. Bank Mandiri (BMRI) tengah mengkaji rencana penerbitan obligasi Rupiah pada 2014 untuk mendukung pendanaan. Perseroan lebih membutuhkan likuiditas Rupiah dalam rangka mendukung penyaluran kredit Rupiah. Bank International Indonesia (BNII) memproyeksikan kredit pada 2014 tumbuh sekitar 20% atau kurang lebih sama dengan pertumbuhan kredit tahun ini. Khusus untuk segmen global banking, pertumbuhannya kemungkinan akan lebih rendah. Bank Ekonomi (BAEK) mengalami kenaikan laba bersih per September 2013 sebesar 27,02% menjadi Rp 191,98 miliar. Pendapatan bunga naik menjadi Rp 1,34 triliun dari periode sebelumnya Rp 1,09 triliun dan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 865,63 miliar dari periode sebelumnya Rp 671,15 miliar. Bank Tabungan Negara (BBTN) masih menempatkan rencana sekuritisasi aset senilai Rp1 triliun dalam rencana bisnis untuk memperoleh pendanaan pada tahun ini. Di samping melalui sekuritisasi aset, perseroan masih dapat mencari pendanaan melalui lembaga penunjang pasar modal seperti PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) optimis pembiayaan sepeda motornya dapat mencapai Rp 5,8 triliun - Rp 6 triliun pada tahun 2014 atau meningkat sekitar 8%-9% YoY dibandingkan dengan pembiayaan yang ditargetkan hingga akhir tahun 2013 sebesar Rp 5,5 triliun. Perseroan menilai Pemilu pada tahun 2013 tidak akan berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor. Perseroan menargetkan persentase dari target pembiayaan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan indutri sepeda motor nasional yang sebesar 6,8%. Manajemen optimis volume penjualan pembiayaan sepeda motor akan meningkat menjadi 580 ribu unit pada tahun 2014 dari target akhir tahun 2013 sebanyak 530 unit. Hingga Oktober 2013 volume penjualan pembiayaan sepeda motor WOMF mencapai 440 unit. Perseroan menargetkan peningkatan sekitar 15%-20% pada pos pendapatan dan laba bersih Perseroan di tahun 2014. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) berencana melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I WOMF Tahap I pada awal tahun 2014. Nilai Obligasi berkelanjutan tahap I itu sebanyakbanyaknya hingga Rp 1 triliun dari total rencana Obligasi berkelanjutan sebesar Rp 2,5 triliun. Penerbitaan Obligasi tersebut untuk mendukung target pembiayaan WOMF sebesar Rp 6 triliun di tahun 2014 atau meningkat sekitar 9% dari target pembiayaan hingga akhir tahun 2013 sebesar Rp 5,5 triliun. Selain emisi Obligasi, Perseroan akan memperoleh dana dari Induk usaha WOMF, sedang sisanya dari pinjaman bank lain. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) pada Juli 2013 memasuki bisnis refinancing atau pinjaman dengan menjaminkan sertifikat pembiayaan kendaraan bermotor dari lembaga keuangan. Refinancing untuk kendaraan roda dua sudah dilakukan seluruh cabang WOM Finance di Indonesia, sedangkan untuk refinancing mobil saat ini hanya di 5 cabang di Jakarta. Program refinancing tahun 2013 baru berkontribusi sebesar 5% terhadap pendapatan perseroan tahun 2013. Dalam 3 tahun ke depan bisnis refinancing berpotensi menyumbang

12 November 2013 pendapatan sebanyak 20%. Perseroan menargetkan penjualan sepeda motor tdi tahun 2014 sebanyak 580 ribu unit atau naik 9% YoY dari proyeksi tahun 2013 sebesar 530 ribu unit. IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL), anak perusahaan Indomobil Sukses International (IMAS) telah melaksanakan transaksi pengambil bagian atas pengeluaran saham baru di Indomobil Wahana Tata (IWT). Transaksi yang dilakukan sejumlah 365.000 saham terjadi setelah IWT melakukan penambahan modal dasar dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. IMAS sebagai pemegang saham IWT melepaskan hak mengambil terlebih dahulu dan memberikan kesempatan kepada IMGSL untuk mengambil 365.000 saham senilai Rp 365 miliar. Setelah peningkatan modal tersebut, saham IMAS di IWT berkurang menjadi 63,33%, saham IMGSL menjadi 36,67%. PT Indomobil Multi Jasa menawarkan saham ke publik sebanyakbanyaknya 1.291.5000 saham atau sebesar-besarnya 25% dari jumlah modal di tempatkan dan disetor perseroan pada harga perdana saham di kisaran Rp 500-Rp 650 per saham. Perseroan menargetkan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) Rp 645,75 miliar Rp 839,47 miliar. Sekitar 60% dana hasil IPO untuk pengembangan bisnis dan modal kerja entitas anak perusahaan dan 40% untuk mengurangi pinjaman Indorent. PT Indomobil Multi Jasa merupakan anak perusahaan Indomobil Sukses Internasional (IMAS). Perseroan bergerak di bidang jasa pembiayaan konsumen dan jasa persewaan kendaraan melalui anak perusahaannya yakni PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) dan PT CSM Corporatama (Indorent). Masa penawaran awal pada 11-19 November 2013, perkiraan tanggal efektif pada 25 November 2013, perkiraan masa penawaran pada 27-29 November 2013, perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 2013. PT Indomobil Multi Jasa (IMJ) mempertimbangkan untuk melakukan roadshow ke luar negeri guna menarik investor supaya menyerap saham yang akan dilepas ke publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). Manajemen juga mempertimbangkan untuk memasarkan saham ke Singapura. Dwi Aneka Jaya Kemasindo menargetkan dana Rp 300-400 miliar dari IPO saham. Perseroan akan melepas 30% saham kepada publik. Dana IPO akan digunakan untuk modal kerja.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 94,97-0,17 TLKM (US) 38 11.077-448 Natural Gas (US$)/mmBtu 3,58 0,00 ANTM (GR) 0,09 1.287-62 Gold (US$)/Ounce 1282,50-0,30 BLTA (SP) 3 190 N/A Nickel (US$)/MT 13750,00-165,00 Tin (US$)/MT 22945,00 95,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 81,90 1,30 Coal (RB) (US$)/MT* 83,63-2,61 CPO (ROTH) (US$)/MT 897,50 5,00 CPO (MYR)/MT 2525,50-14,50 Rubber (MYR/Kg) 756,75 2,00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 768,88-3,17 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 15783,10 0,14 20,44 14,89 13,77 2,81 2,58 4.610,9 USA NASDAQ COMPOSITE 3919,79 0,01 29,82 19,63 17,09 3,06 2,77 6.351,5 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6728,37 0,30 14,08 13,70 12,40 1,88 1,73 1.396,5 CHINA SHANGHAI SE A SH 2208,01 0,16-7,07 9,32 8,26 1,26 1,13 2.446,6 CHINA SHENZHEN SE A SH 1048,82 0,72 14,03 20,62 16,11 2,37 2,13 1.325,1 HONG KONG HANG SENG INDEX 23069,85 1,43 1,82 11,02 10,23 1,37 1,27 1.775,6 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4441,72-0,78 2,90 15,48 13,29 2,83 2,49 353,1 JAPAN NIKKEI 225 14269,84 1,30 37,27 18,30 16,20 1,53 1,44 2.789,3 MALAYSIA KLCI 1804,21-0,01 6,82 16,91 15,39 2,25 2,09 317,6 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3186,72 0,30 0,62 14,86 13,61 1,35 1,28 414,0 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.562,50 149,50 1000 IDR/ USD 0,09-0,0011 EUR/IDR 15.501,61 111,07 EUR / USD 1,34 0,0000 JPY/IDR 116,59 0,48 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.259,56 105,01 SGD / USD 0,80 0,0001 AUD/IDR 10.828,98 106,94 AUD / USD 0,94 0,0007 GBP/IDR 18.483,23 181,40 GBP / USD 1,60-0,0004 CNY/IDR 1.898,17 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000 MYR/IDR 3.607,81-4,57 MYR / USD 0,31-0,0004 KRW/IDR 10,79 0,01 100 KRW / USD 0,09 0,0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.00 BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49 ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 5.27

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Oct'13 Sep'13 Description Rate (%) Inflation YTD % 7.66 7.57 SBI (9M) 6.61 Inflation YOY % 8.32 8.4 SBIS (9M) 6.61 Inflation MOM % 9-0.35 Foreign Reserve (US$) 96.9957 95.6753 GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,210,062 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 13 Nov Indonesia BoP Current Account Balance -- 14 Nov* US Monthly Budget Statement -Oct -- 14 Nov* US Inital Jobless Claims Turun menjadi 330 ribu dari 336 ribu 14 Nov* US Continuing Claims -- 14 Nov* US Unit Labour Cost Naik menjadi 1.0% dari % 14 Nov* US Trade Balance Defisit naik menjadi $39.0 Bn dari $38.8 Bn 15 Nov* US Import Index MoM Turun menjadi -0.5% dari 0.2% 15 Nov* US Import Index YoY -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt GGRM IJ 36850 3.51 2.64 TLKM IJ 2225-2.20-5.52 ASII IJ 6750 0.75 2.22 BMRI IJ 8000-2.44-5.06 ITMG IJ 30550 2.86 1.05 UNVR IJ 29800-1.16-2.93 ADRO IJ 1190 2.59 1.05 BBRI IJ 7900-1.25-2.68 PTBA IJ 12550 2.87 0.88 BBCA IJ 10250-0.97-2.68 INVS IJ 1390 6.11 0.88 CPIN IJ 3850-3.14-2.25 DNET IJ 850 6.25 0.78 INDF IJ 6500-2.99-1.92 PGAS IJ 4950 0.51 0.66 KLBF IJ 1300-2.26-1.67 UNTR IJ 19500 0.78 0.61 ICBP IJ 10650-2.29-1.60 TBIG IJ 6250 1.63 0.53 BBNI IJ 4525-1.63-1.52 UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued Shares (IDR) (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Indomobil Multi Jasa Finance 500-650 1,291.50 27 Nov-29 Nov 2013 05 Dec 2013 CIMB, Buana Capital DBS, Deutsche Bank PT Sawit Sumbermas Sarana PT Puridelta Lestari CPO Agriculture 670-970 1,500 03 Dec-05 Dec 2013 12 Dec 2013 Real Estate Property 205-255 10,80 TBA TBA BNP Paribas Mandiri Sekuritas Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

12 November 2013 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment MICE 15.00 Cash Dividend 12-Nov-13 13-Nov-13 15-Nov-13 29-Nov-13 SCMA 15.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13 TURI 6.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13 SMSM 60 Cash Dividend 22-Nov-13 25-Nov-13 27-Nov-13 11-Dec-13 EMTK 29.00 Cash Dividend 26-Nov-13 27-Nov-13 29-Nov-13 13-Dec-13 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period NISP Rights Issue 500:171 1200 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov 19 Nov 13 TPIA Rights Issue 500:36 6750 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov 21 Nov 13 MDLN Stock Split 1:2 -- 12 Nov-13 13 Nov-13 -- NIPS Stock Split 1:20 -- -- 25 Nov-13 -- ICON Rights Issue 2:1 300 25 Nov-13 26 Nov-13 02 Dec 06 Dec 13 MCOR Rights Issue 100:38 125.00 26 Nov-13 27 Nov-13 03 Dec 09 Dec 13 MYRX Rights Issue 7:10 550 27 Nov-13 28 Nov-13 04 Dec 17 Dec 13 PALM Rights Issue 7:3 395-440 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec 12 Dec 13 ATPK Rights Issue 10:53 220 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec 12 Dec 13 BBKP Rights Issue 125000:41657 650-700 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec 18 Dec 13 ALTO Rights Issue 25:10 550 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec 18 Dec 13 ROTI Stock Split 1:5 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda HERO RUPSLB 12-Nov-13 HMSP RUPSLB 18-Nov-13 ICON RUPSLB 18-Nov-13 TRIM RUPSLB 20-Nov-13 MYRXP RUPSLB 20-Nov-13 MYRX RUPSLB 20-Nov-13 ATPK RUPSLB 22-Nov-13 SOBI RUPST 25-Nov-13 RIGS RUPSLB 25-Nov-13

12 12 November November 2013 2013 PGAS S1 4900 R1 5000 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 4800 R2 5100 PGAS - Daily 11/11/2013 Open 4925, Hi 4975, Lo 4875, Close 4950 (0.5%) Auto Trading System(91,0.312) = 5,050, Fractal Up = 5,500, Fractal Down = 4,925.00, MA(Clos e,5) = 4,960, MA1(Close,8) = 5,003.13 6,400 4950 6,000 30,069,500 5,600 5,536.62 5,500 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp4900-Rp5100 Entry Rp4950, take Profit Rp5100 Stochastics 17.39 Positif MACD -31.7 Positif True Strength Index (TSI) -37.31 Positif Bollinger Band (Mid) 5165 Negatif MA5 4960 Negatif May Jun Jul August September October November PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 33.21, Stochastic %K = 45.00, Overbought Level = 0, Oversold Level = 20 10 9 PGAS - MACD (6,9) = -31.69, Signal() = -33.54 PGAS - TSI(3,5,3) = -37.31 5,200 5,165 5,050 5,003.13 4,960 4,800 4,950 4,925 4,793.38 7 6 45 5 45 3 33.2099 2 33.2099 1 20-31.6928 - -33.5393-6 2 0000-2 - -37.3091-38.1783-6 PTBA S1 12250 R1 12800 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 11700 R2 13350 12550 Candle chart menunjukan sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp12450-Rp13350 Entry Rp12550, take Profit Rp13350 Stochastics 15.39 Positif MACD -82.2 Positif True Strength Index (TSI) -1.43 Positif Bollinger Band (Mid) 12928 Negatif MA5 12000 Positif PTBA - Daily 11/11/2013 Open 12300, Hi 12700, Lo 12150, Close 12550 (2.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 11,663.80, Fractal Up = 14,100, Fractal Down = 11,500, MA(Clos e,5) = 12,000, MA1(Close,8) 16,000 15,000 3,362,000 14,523 14,000 14,100 13,000 12,927.5 12,550 12,000 12,050 12,000 11,663.8 11,500 11,000 11,332 10,000 May Jun Jul August September October November PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 44.69, Stochastic %K = 71.09, Overbought Level = 0, Oversold Level = 20 10 80 71.0926 71.0926 6 44.6897 44.6897 2 PTBA - MACD (6,9) = -82.23, Signal() = -134.25 300 200 100 0-82.2305-100 -134.247-200 -300 PTBA - TSI(3,5,3) = -1.43 6 2 0000-1.42995-2 -27.1314 - -6 -

12 12 November November 2013 2013 ANTM S1 1410 R1 1460 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1360 R2 1510 1430 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp1410-Rp1510 Entry Rp1430, take Profit Rp1510 Stochastics 12.02 Positif MACD -15.8 Positif True Strength Index (TSI) -65.50 Positif Bollinger Band (Mid) 1537 Negatif MA5 1486 Negatif ANTM - Daily 11/11/2013 Open 1470, Hi 1470, Lo 1420, Close 1430 (-2.7%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,544.49, Fractal Up = 1,610, Fractal Down = 1,520, MA(Clos e,5) = 1,486.00, MA1(Close,8) = 1,517.50 10,911,000 1,631.64 1,610 1,600 1,544.49 1,536.5 1,520 1,500 1,517.5 1,486 1,441.36 1,400 1,430 1,300 1,200 1,100 1,000 900 May Jun Jul August September October November ANTM - Stochastic %D(5,3,3) = 7.58, Stochastic %K = 9.33, Overbought Level = 0, Oversold Level = 20 9 7 6 5 3 20 2 9.3254 1 9.3254 7.58377 ANTM - MACD (6,9) = -15.84, Signal() = -11.70 7.58377 3 2 1-1 -11.7039-15.837-2 -3 ANTM - TSI(3,5,3) = -65.50 6 2 0000-2 - -52.985-6 -65.4992 - TINS S1 1600 R1 1680 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1520 R2 1760 1650 Candle chart indikasi sinyal potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp1640-Rp1760 Entry Rp1650, take Profit Rp1750 Stochastics 33.63 Positif MACD 0.9 Positif True Strength Index (TSI) 7.91 Positif Bollinger Band (Mid) 1622 Positif MA5 1594 Positif,, TINS - Daily 11/11/2013 Open 1600, Hi 1650, Lo 1570, Close 1650 (4.4%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,558.19, Fractal Up = 1,630, Fractal Down = 1,550, MA(Clos e,5) = 1,594.00, MA1(Close,8) = 1,601.251,687.61 1,650 1,700 1,630 1,621.5 1,600 1,601.25 1,594 1,558.19 1,500 1,555.39 1,550 1,400 1,300 1,200 1,100 1,000 900 May Jun Jul August September October November TINS - Stochastic %D(5,3,3) = 41.67, Stochastic %K = 61.11, Overbought Level = 0, Oversold Level = 20 9 80 7 61.1111 6 61.1111 5 41.6667 3 41.6667 2 1 TINS - MACD (6,9) = 0.93, Signal() = -2.09 3 2 1 0.934099-2.08845-1 -2-3 TINS - TSI(3,5,3) = 7.91 6 2 7.91081 0000-2 -7.27926 - -6 - -10

12 12 November November 2013 2013 SMCB S1 2625 R1 2725 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2525 R2 2825 2675 SMCB - Daily 11/11/2013 Open 2625, Hi 2700, Lo 2600, Close 2675 (1.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 2,562.65, Fractal Up = 2,825.00, Fractal Down = 2,525.00, MA(Close,5) = 2,615.00, MA1(Close,8) = 2,606.25 4,000 3,600 3,200 Candle chart indikasi sinyal positif 5,703,500 2,833.92 2,825 2,800 2,675 2,633.75 2,615 2,606.25 2,400 2,562.65 2,525 2,433.58 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp2625-Rp2800 Entry Rp2675, take Profit Rp2800 Stochastics 26.66 Positif MACD 2.4 Positif True Strength Index (TSI) 15.73 Positif Bollinger Band (Mid) 2634 Positif MA5 2615 Positif May Jun Jul August September October November86.1111 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 71.30, Stochastic %K = 86.11, Overbought Level = 0, Oversold Level = 20 10 86.1111 9 7 71.2963 6 71.2963 5 SMCB - MACD (6,9) = 2.40, Signal() = -1.27 SMCB - TSI(3,5,3) = 15.73 2,000 3 2 1 2 2.40306-1.27248-2 - -6-6 2 15.7329 0000-2 -7.69266 - -6 - GGRM S1 35900 R1 37400 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 34400 R2 38900 36850 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp36750-Rp38000 Entry Rp36850, take Profit Rp38000 Stochastics 11.36 Positif MACD -59.0 Positif True Strength Index (TSI) -11.41 Positif Bollinger Band (Mid) 35968 Positif MA5 35520 Positif GGRM - Daily 11/11/2013 Open 35900, Hi 36950, Lo 35450, Close 36850 (3.5%) Auto Trading System(91,0.312) = 34,600, Fractal Up = 38,450, Fractal Down = 33,150, MA(Close,5) = 35,520, MA1(Close,8) 1,900,000 38,859.4 40,000 38,450 36,850 36,037.5 35,967.5 35,000 35,520 34,600 33,150 33,075.6 May Jun Jul August September October November GGRM - Stochastic %D(5,3,3) = 22.56, Stochastic %K = 46.69, Overbought Level = 0, Oversold Level = 20 10 9 7 6 46.6899 5 46.6899 3 2 22.5584 1 22.5584 20 GGRM - MACD (6,9) = -59.03, Signal() = -117.13 800 GGRM - TSI(3,5,3) = -11.41 55,000 50,000 45,000 600 400-59.0304 200 0-200 -117.132-400 -600-800 -1,000 6 2 0000-11.4077-2 -28.7044 - -6 -

12 November 2013 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 11/11/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 20550 20550 19750 19750 20350 20950 21550 Positif Negatif Negatif 21300 18050 LSIP Trading Sell 1700 1700 1630 1620 1680 1740 1800 Negatif Negatif Positif 1760 1230 SGRO Trading Sell 1790 1790 1750 1750 1780 1810 1840 Negatif Negatif Negatif 1870 1740 Mining BUMI Trading Buy 430 430 445 400 420 440 460 Positif Positif Positif 520 415 PTBA Trading Buy 12550 12550 13350 11700 12250 12800 13350 Positif Positif Positif 14100 11500 ADRO Trading Buy 1190 1190 1280 1080 1150 1220 1290 Positif Positif Positif 1160 890 MEDC Trading Buy 2550 2550 2625 2475 2525 2575 2625 Positif Negatif Positif 2825 2300 INCO Trading Buy 2550 2550 2700 2400 2500 2600 2700 Positif Positif Positif 2750 2200 ANTM Trading Buy 1430 1430 1510 1360 1410 1460 1510 Positif Positif Negatif 1620 1400 TINS Trading Buy 1650 1650 1750 1520 1600 1680 1760 Positif Positif Positif 1690 1440 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Sell 13500 13500 13050 13050 13350 13650 13950 Negatif Negatif Negatif 14900 12650 INTP Trading Buy 20050 20050 20600 19550 19900 20250 20600 Positif Positif Positif 21200 18000 SMCB Trading Buy 2675 2675 2800 2525 2625 2725 2825 Positif Positif Positif 2825 2300 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 6750 6750 7050 6450 6650 6850 7050 Positif Positif Positif 7250 6200 GJTL Trading Buy 2125 2125 2200 2050 2100 2150 2200 Positif Positif Negatif 2550 2100 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 6500 6500 6300 6250 6450 6650 6850 Negatif Negatif Negatif 7450 6450 GGRM Trading Buy 36850 36850 38000 34400 35900 37400 38900 Positif Positif Positif 38450 33150 UNVR Trading Sell 29800 29800 29300 29050 29600 30150 30700 Negatif Negatif Negatif 37350 29500 KLBF Trading Sell 1300 1300 1250 1230 1280 1330 1380 Negatif Negatif Negatif 1390 1180 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1460 1460 1400 1390 1440 1490 1540 Negatif Negatif Negatif 1650 1390 ASRI Trading Sell 540 540 500 495 530 560 590 Negatif Positif Negatif 700 540 WIKA Trading Sell 1800 1800 1760 1670 1760 1850 1940 Negatif Negatif Negatif 2125 1820 ADHI Trading Sell 1800 1800 1750 1680 1770 1860 1950 Negatif Negatif Negatif 2225 1830 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 4950 4950 5100 4800 4900 5000 5100 Positif Positif Negatif 5500 4800 JSMR Trading Sell 5150 5150 4900 4875 5050 5250 5450 Negatif Negatif Negatif 5850 5200 ISAT Trading Sell 3600 3600 3550 3200 3475 3750 4025 Negatif Negatif Negatif 4650 3650 TLKM Trading Sell 2225 2225 2150 2150 2200 2250 2300 Negatif Negatif Negatif 2375 2050 CMNP Trading Sell 3050 3050 2950 2950 3025 3100 3175 Negatif Negatif Negatif 3300 3000 Finance BMRI Trading Sell 8000 8000 7750 7600 7900 8200 8500 Negatif Negatif Negatif 8950 7950 BBRI Trading Buy 7900 7900 8150 7700 7850 8000 8150 Positif Positif Positif 8500 7250 BBNI Trading Sell 4525 4525 4400 4275 4450 4625 4800 Negatif Negatif Negatif 4875 4075 BBCA Trading Sell 10250 10250 9950 9950 10150 10350 10550 Negatif Negatif Negatif 10800 9750 BDMN Trading Sell 4000 4000 3925 3925 3975 4025 4075 Negatif Positif Negatif 4350 3950 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 19500 19500 18800 18750 19200 19650 20100 Negatif Negatif Positif 19600 16300 MPPA Trading Sell 2300 2300 2200 2125 2250 2375 2500 Negatif Negatif Negatif 2475 1990