DAILY REPORT 31 October 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT NEWS HEADLINES PTPP tidak ambil proyek di bawah Rp 200 miliar sejak 2016 PTPP alokasikan capex ke PPRO PTPP jajaki pinjaman dan obligasi maksimal Rp 10 triliun Wika Realty berencana emisi MTN Rp 1 triliun Adhi Persana Properti garap proyek Rp 7 triliun JSMR tunda konstruksi box girder di Tol Jakarta-Cikampek II BUMI jajaki petrokimia berbasis gasifikasi PGAS bukukan laba bersih Rp 1,3 triliun hingga kuartal III-2017 BBRI siap selesaikan dokumen untuk holding jasa keuangan Laba AGRO per 9M17 naik 24,01% YoY AGRO akan tingkatkan modal BBCA targetkan KPR tumbuh 17% hingga akhir 2017 Laba bersih BDMN 9M17 meningkat 21% Laba BNII per 9M17 naik jadi Rp 1,44 triliun Laba BINA per 9M17 turun jadi Rp 8,07 miliar ISAT dan Hutchinson 3 Indonesia menang lelang KOBX catat laba USD 1,13 juta dari rugi USD 3,29 juta Laba ADES per 9M17 turun jadi Rp 23,16 miliar WEHA catat laba Rp 72 miliar per 9M17 dari rugi Rp 18 miliar GIAA & Kadin Solo kerja sama transaksi Rp 100 juta per tahun JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Secara teknis pergerakan IHSG terkonfirmasi negatif dalam pekan ini, Support Level 5959/5945/5920 sinyal tersebut terindikasi dari indikator MACD dan Stochastic. Kendati demikian Resistance sinyalemen Level dari lagging 5999/6023/6038 indicator yang terkonfirmasi dari MA5 Major dan Trend MA20 masih mengindikasikan Up positif bagi IHSG. Diperkirakan pattern Minor Trend bagi IHSG di pekan ini up Upto down, masih diteritorial positif JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Eropa mayoritas menguat kemarin. Bahkan bursa saham Spanyol rebound dan indekx IBEX tentatif menguat hingga lebih dari 1%. Rebound di bursa Spanyol didorong oleh ekonomi Spanyol yang menguat. Output di 3Q 2017 meningkat 0,8%, tetapi turun dibandingkan 2Q 2017 yang tumbuh di atas 0,5%. Namun pemerintah Spanyol memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Spanyol menjadi 2,3% di tahun 2018 dari 2,6% memfaktorkan perlambatan di Catalonia. Data GDP final akan dilaporkan pada 30 November. Data ekonomi Spanyol ini mereduksi sentimen krisis politik di Spanyol. Pada Jumat (27/10) parlemen Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia. Akibatnya pemerintah Spanyol membubarkan pemerintahan Catalonia dan memberhentikan pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont. Pemerintah Spanyol mengambil alih kendali pemerintahan Catalonia. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, menyerukan pemilihan regional di Catalonia pada 21 Desember Hal itu menyebabkan instabilitas di kawasan Eropa. Di sisi lain, langkah pemerintah Spanyol itu sedikit banyak menunjukkan upaya pemerintah pusat mengendalikan krisis dalam negeri dan diharapkan mengurangi tekanan di kawasan Eropa. Bursa saham Eropa juga mendapat katalis dari data retail sales Jerman di September yang tumbuh 0,5% MoM dari sebelumnya turun 0,4% dan tumbuh 2,8% YoY, lebih rendah dari sebelumnya 3%. Apresiasi di sebagian bursa saham global juga mendapat sentimen dari GDP Amerika Serikat (AS) 3Q 2017 yang tum buh 3%, di atas perkiraan ekonom yang sebesar 2,6%. Namun lebih rendah dari 2Q17 yang tumbuh 3,1% QoQ. Bursa saham Asia pada umumnya menguat, kecuali Cina, Jepang, Singapura, Indonesia. Koreksi di bursa saham Jepang karena profit taking, mengabaikan data retail sales Jepang di September naik 0,8% MoM dari sebelumnya turun 1,7%. Bursa saham Indonesia bergerak mixed kemarin. Di awal perdagangan IHSG rebound menembus level 6000, tetapi berakhir melemah 0,02% ke 5974,077. Meski demikian investor asing mencatatkan net buy hingga Rp 933,184 miliar. Investor diperkirakan merespon optimisme pemerintah atas pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 di kisaran 5,16%-5,17%, seiring tingginya pencapaian investasi dan surplus neraca perdagangan. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan Indonesia mungkin akan mencatatkan defisit fiskal yang lebih kecil pada tahun 2017, sebagian karena belanja pemerintah lebih rendah, sementara ekonomi ditetapkan melaju. Sedang Bank Indonesia melihat inflasi tahun 2017 naik 3,7%, tapi masih dalam target di kisaran 3%-5%. Inflasi tahun 2018 diperkirakan 3,4% dan 3,3% di Ekspektasi positif ekonomi global datang pasca World Bank memperkirakan harga minyak mentah tahun 2018 naik menjadi USD 56 per barel. Harga minyak mentah dan batu bara naik 4% di 2018, sedang gas alam naik 3%. Harga energi mulai pulih karena mulai meningkatnya permintaan di tengah turunnya pasokan. Sentimen lain, Presiden Donald Trump disebutkan akan mengumumkan kandidat Gubernur The Federal Reserve baru pada pekan ini. Isu Gubernur The Fed baru tampaknya akan menjadi spekulasi di pasar pekan ini. MARKET VIEW Kepercayaan Investor terhadap Indonesia masih besar, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di triwulan III/2017 sebesar Rp176,6 triliun, naik 13,7% dibanding capaian pada periode yang sama 2016 sebesar Rp155,3 triliun. Secara kumulatif sepanjang Januari-September 2017, realisasi investasi investasi mencapai sebesar Rp513,2 triliun terdiri atas PMDN Rp194,7 triliun (37,9%) dan PMA Rp318,5 triliun (62,1 %). Sepanjang Januari- September 2017 ini sudah mencapai 75,6 persen dari target 2017 sebesar Rp678,8 triliun. Realisasi penanaman modal pada triwulan III menyerap tenaga kerja sebanyak orang. Pemerintah optimistis ekspor dan investasi di Indonesia perluang tumbuh, sejalan dengan perekonomian dunia menunjukkan momentum pertumbuhan yang membaik di Menteri keuangan Sri Mulyani berharap Indonesia dapat memanfaatkan momentum dengan terus memperbaiki pelayanan publik dan dunia usaha serta berinovasi dalam kebijakan dan instrumen untuk mendorong agar perekonomian Indonesia dapat makin meningkat pertumbuhan. Pada kesempatan lain, Sri Mulyani mengatakan target penerimaan pajak dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2017 masih menjadi tantangan. Dalam dua bulan ke depan pemerintah harus mampu mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.736,1 triliun. Di pihak lain, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menanggapi kondisi perekonomian dunia sedang membaik dan mengalami kemajuan. Setelah, dalam beberapa tahun terakhir dilanda kelesuan. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,6% pada 2017 dan akan meningkat menjadi 3,7% pada Lagarde mengingatkan bahwa perbaikan ekonomi ini masih menghadapi sejumlah risiko, dan tantangan. Menurut Lagarde ini waktu yang tepat bagi pemangku kepentingan untuk melahirkan kebijakan yang dapat membuat masyarakat dan negara dapat mengambil keuntungan dari pemulihan agar situasi ini bertahan lama. Kabar dari AS, Intelijen Kolonel Sena Larki mengungkapkan bahwa kemampuan rudal Korea Utara bisa menghancurkan daratan AS. Menurut Larkin, 48 negara bagian di daratan Amerika dalam posisi bahaya. Menanggapi laporan NASIC, Presiden Donald Trump akan segera memerintahkan serangan ke Pyongyang untuk mencegah Korut melakukan serangan terlebih dahulu. Prihatin terhadap ketegangan tinggi yang terjadi antara AS dan Korea Utara. Karena sedikit salah langkah, baik AS dan Korut bisa memicu konflik. Jelang batas akhir laporan laba perusahaan akan ramai dipublikasikan, sentimen ini diperkirakan dapat mendorong IHSG ke zona hijau pada hari ini, ditengah kekhawatiran dari ancaman keamanan global dari Semenanjung Korea. Disampang itu pelaku pasar juga fokus pada hasil pertemuan The Fed pada pekan ini.. 1

2 DAILY NEWS Pembangunan Perumahan (PTPP) menyatakan sejak tahun 2016 perseroan sudah tidak lagi mengambil proyek di berbagai daerah dengan nilai di bawah atau kurang dari Rp 200 miliar. Perseroan sudah lama sudah tidak mengambil proyek yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat 1 dan 2. Pendirian cabang-cabang perseroan di berbagai daerah bukan dimaksudkan untuk merebut proyek yang ada di masing-masing daerah, namun lebih untuk mendekatkan proyek yang sedang digarap perseroan. Pembangunan Perumahan (PTPP) akan mengalokasikan belanja modal besar di bisnis properti pada kuartal terakhir tahun ini sehingga PP Properti (PPRO) dapat fokus berekspansi di Perseroan akan merealisasikan belanja modal sekitar Rp6,7 triliun pada kuartal IV/2017 atau sekitar 67% dari target Rp100 triliun sepanjang Adapun PPRO berencana mengakuisisi lahan seluas 100 hektare di Kertajati, Jawa Barat pada sisa Pembangunan Perumahan (PTPP) menjajaki pendanaan eksternal, baik pinjaman maupun penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi, berkisar Rp 5-10 triliun pada Dana ini akan dimanfaatkan untuk membiayai investasi dengan target Rp triliun sepanjang Pendanaan investasi juga akan dipenuhi dari ekuitas melalui IPO saham anak usaha. Perseroan menargetkan IPO saham PP Energi dan PP Urban. Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usahanya, Wijaya Karya Realty, masih menargetkan penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 1 triliun. Penerbitannya dilakukan secara bertahap hingga tahun depan. Penerbitan MTN selanjutnya ditargetkan terealisasi bulan depan dengan target dana Rp 250 miliar. Total penerbitan tahun ini diproyeksikan Rp 750 miliar dan sisanya diemisi tahun depan. Adhi Persada Properti, anak usaha Adhi Karya (ADHI), menggarap 7 proyek dengan investasi sekitar Rp 7 triliun pada Dua di antaranya adalah proyek apartemen yang akan dibangun di Surabaya yang diperuntukkan untuk mahasiswa dan kelas menengah atas. Jasa Marga (JSMR) menunda pengerjaan konstruksi 'erection steel box girder' atau pemancangan besi jembatan berbentuk kotak berongga pada proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevate d). JSMR belum bisa memastikan kapan agenda itu akan berlangsung pasca penundaan kegiatan Senin (30/10) kemarin. Bumi Resources (BUMI) berencana mengembangkan bisnis petrokimia berbasis gasifikasi batu bara di Kalimantan Timur pada tahun depan. Perseroan menyiapkan lahan seluas hektare sebagai kawasan industri berbasis pengolahan batu bara. Perseroan juga tengah menyeleksi mitra investasi untuk mengembangkan teknologi gasifikasi. Adapun periode pengembangan dan konstruksi proyek tersebut diperkirakan berjalan selama 3 tahun. Adapun untuk belanja modal dalam bisnis ini diperkirakan senilai US$600 juta. Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan pendapatan sebesar USD 2,16 miliar hingga kuartal III-2017, sementara laba bersih sebesar USD 97,9 juta. Pendapatan terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar USD 1.793,5 juta dan penjualan minyak dan gas sebesar USD 316,5 juta. Sepanjang Januari- September 2017, perseroan menyalurkan gas bumi sebesar Mmscfd dengan rincian volume gas distribusi sebesar 767 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 736 MMscfd. Pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) sektor jasa keuangan masih diproses. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyatakan siap memenuhi berkas-berkas terkait holding pada tahun ini karena holding tersebut diproyeksi mulai berjalan efektif pada kuartal I/2018. Perseroan telah membentuk kelompok persiapan dari sisi hukum, kelompok untuk penggalangan dana (fund raising), serta pertumbuhan project management office (PMO). Jika pembentukan terlaksana, Danareksa ditunjuk menjadi induk holding jasa keuangan. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) mencatat laba per September 2017 sebesar Rp 120 miliar, naik 24,01% YoY. Salah satu pendorong tumbuhnya laba perusahaan adalah realisasi kredit BRI Agro yang meningkat pada kuartal III 2017 sebesar 29,34% YoY menjadi Rp 9,8 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh ekspansi pembiayaan pada segmen ritel sebesar 52,74% YoY. Segmen menengah yang meningkat sebesar 26,44% YoY. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) mencatat ekuitas hingga September 2017 sebesar Rp3 triliun. Untuk mencapai kategori BUKU III, perseroan membutuhkan tambahan modal sekitar Rp1,8-Rp2 triliun. Untuk menambah modal tersebut, perseroan dapat menggunakan opsi rights issue dan laba ditahan. Bank Central Asia (BBCA) menargetkan pertum buhan kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir 2017 sebesar 15-17%. Antusiasme masyarakat untuk membeli KPR masih cukup tinggi sehingga perseroan optimistis pertumbuhan KPR dapat meningkat. Untuk menjaring potensi tersebut, perusahaan menawarkan beragam promo yang tergabung dalam pameran BCA Expo. Bank Danamon (BDMN) mencatatkan kenaikan laba sebesar 21% menjadi Rp3 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba bersih ini seiring dengan kenaikan margin bunga bersih yang signifikan. Perseroan mencatatkan NIM sebesar 9,3% pada 9M17, dibandingkan 8,8% pada 9M16. Perseroan mengubah strategi bisnis dengan lebih condong mengumpulkan dana murah. Maybank Indonesia (BNII) meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,44 triliun per September 2017, naik dari sebelumnya Rp 1,29 triliun. Pendapatan bunga dan syariah neto naik menjadi Rp 5,72 triliun dari Rp 5,49 triliun dan pendapatan operasional lainnya diraih Rp 2,14 triliun dari Rp 1,98 triliun. Pendapatan bunga Bank Ina Perdana (BINA) mencapai Rp 190,56 miliar per September 2017, naik dari sebelumnya Rp 181,52 miliar. Laba tahun berjalan turun menjadi Rp 8,07 miliar dari sebelumnya Rp18,29 miliar. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan Indosat Ooredoo (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) sebagai pemenang lelang untuk 2 blok pita sebesar masing-masing 5 MHz dengan moda FDD di frekuensi 2,1 Ghz. Indosat dan Tri masingmasing menawarkan harga sebesar Rp 423,084 miliar. Lelang kali ini diikuti oleh 3 operator, yaitu Indosat, Tri dan XL Axiata (EXCL). Kobexindo Tractors (KOBX) meraih pendapatan USD 44,70 juta per September 2017, naik dari sebelumnya USD 31,70 juta. Laba bersih tercatat USD 1,13 juta dari sebelumnya mencatat rugi bersih USD 3,29 juta. 2

3 DAILY NEWS Pendapatan Akasha Wira Internasional (ADES) per September 2017 turun 6,86% menjadi Rp 613,06 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 658,27 miliar. Laba periode berjalan turun menjadi Rp 23,16 miliar dari sebelumnya Rp 31,81 miliar. White Horse Group (WEHA) membukukan laba usaha sebesar 328% menjadi Rp 12,8 miliar per September 2017 dibandingkan rugi Rp 5,6 miliar per September Laba bersih naik sebesar 494% menjadi sebesar Rp 72 miliar dibandingkan rugi Rp 18 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo menargetkan transaksi sebesar Rp 100 juta per tahun. Kerja sama tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan Garuda Indonesia terhadap perkembangan usaha di bawah Kadin. Bekasi Asri Pemula (BAPA) meraih pendapatan usaha Rp 31,38 per September 2017, meningkat dibandingkan sebelumnya Rp 23,76 miliar. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 8,10 miliar, naik dari laba Rp 148,34 juta per September Metrodata Electronics (MTDL) membukukan penjualan sebesar Rp 7,2 triliun per September 2017, meningkat Rp 195 miliar dibandingkan penjualan per September Laba bersih bagian pemilik entitas induk di kuartal III 2017 sebesar Rp 155,4 miliar, atau tumbuh 36,2% YoY. Link Net (LINK) meraih pendapatan Rp 2,50 triliun per September 2017, naik dari sebelumnya Rp 2,14 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 740,28 miliar, naik dari Rp miliar per September Arwana Citramulia (ARNA) memperoleh peningkatan laba bersih sebesar 38% YoY menjadi Rp 83,9 miliar hingga kuartal III Kenaikan tersebut ditopang atas peningkatan penjualan sejalan dengan membaiknya permintaan pasar. Penjualan bersih tumbuh 15% YoY menjadi Rp 1,27 triliun hingga kuartal III-2017 seiring dengan pertumbuhan volume dan harga jual. Ancora Indonesia Resources (OKAS) meraih pinjaman senilai USD 2 juta. Pinjaman bertenor 5 tahun tersebut berasal dari Dewata Konsultama Energi dengan tingkat bunga 5% per tahun. Dana ini akan digunakan untuk membiayai akuisisi perusahaan tambang emas dan tembaga di Lombok Barat. Perseroan menargetkan tambang hasil akuisisi ini bisa produksi pada Perusahaan yang akan diakuisisi tersebut bernama Indotan Lombok Pte Ltd. LCK Global Kedaton berencana melakukan IPO saham dalam waktu dekat. Perusahaan konstruksi menara telekomunikasi tersebut akan melepas 20% kepemilikannya ke pasar modal. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 30 10, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,539.2 USA NASDAQ COMPOSITE ,365.6 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,773.0 CHINA SHANGHAI SE A SH ,997.3 CHINA SHENZHEN SE A SH ,631.1 HONG KONG HANG SENG INDEX ,319.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,515.6 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.79 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.37 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.04 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.04 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.02 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description September-17 August-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.71 Inflation YOY % M 5.93 Inflation MOM % M 5.98 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,366, ,227,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 31 Oct US Employment Cost Index Naik menjadi 0.7% dari 0.5% 01 Nov Indonesia CPI YoY Nov Indonesia CPI MoM Nov US ISM Manufacturing Turun menjadi 59.1 dari Nov US ISM s Paid Turun menjadi 67.5 dari Nov US ISM New Orders Nov US Construction Spending MoM Turun menjadi -0.2% dari 0.5% Nov US Total Vehicle Sales Turun menjadi juta dari juta Nov Domestic Vehicle Sales Turun menjadi juta dari juta 02 Nov FOMC Rate Decision Tetap 1.00% % 02 Nov US Initial Jobless Claims Naik menjadi 235 ribu dari 233 ribu 02 Nov US Continuing Claims Naik menjadi 1897 ribu dari 1893 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BMRI IJ HMSP IJ PGAS IJ TLKM IJ UNTR IJ MYOR IJ ASII IJ GEMS IJ BBCA IJ BBNI IJ PADI IJ AKRA IJ CPIN IJ BBRI IJ ZINC IJ INDF IJ GGRM IJ ICBP IJ INCO IJ EMTK IJ UPCOMING IPO'S Company PT M Cash Integrasi PT PP Presisi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Banking & Finance Infrastructure & Construction Infrastructure & Construction Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 1, Oct Nov 17 Kresna Graha Sekurindo Trimegah Sekuritas , Nov Nov 17 Danareksa, Bahana, CIMB, Mandiri Sekuritas , Nov Nov 17 Bahana, Buana Capital, CIMB, Mandiri Sekuritas TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment BSSR Cash Dividend 27 Oct Oct Nov Nov 2017 TPIA $ Cash Dividend 27 Oct Oct Nov Nov 2017 MPMX Cash Dividend 2 Nov Nov Nov Nov 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period LAMI Tender Offer Sep 03 Nov 17 JAWA Tender Offer Oct 02 Nov 17 MAYA Rights Issue 9: Oct 17 9 Oct Oct -26 Oct 17 BBRI Stock Split 1: Nov Nov 17 GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA -- MKNT Stock Split 1:5 -- TBA TBA -- HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda LMAS RUPSLB 31 Oct 2017 INDY RUPSLB 01 Nov 2017 NISP RUPSLB 01 Nov 2017 AISA RUPSLB 02 Nov 2017 BBNI RUPSLB 02 Nov 2017 MEDC RUPSLB 02 Nov 2017 PLIN RUPSLB 02 Nov 2017 RELI RUPSLB 02 Nov 2017 TRUS RUPSLB 02 Nov 2017 HADE RUPSLB 06 Nov 2017 SRIL RUPSLB 06 Nov 2017 TPIA RUPSLB 06 Nov 2017 ABDA RUPSLB 07 Nov 2017 JGLE RUPSLB 07 Nov 2017 TRAM RUPSLB 07 Nov 2017 HOME RUPSLB 08 Nov 2017 LPCK RUPSLB 08 Nov

7 TECHNICAL ANALYSIS October October PGAS S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1710-Rp 1950 Entry Rp 1865, take Profit Rp 1950 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1603 Positif MA Positif PGAS BroadeningWedge Bullish Breakout PGAS - Stochastic %D(6,3,3)= 49.85, Stochastic %K = 42.34, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= PGAS - MACD (5,3) = , Signal()= PGAS - TSI(3,5,3) = 29.26, Volume()= 294,841, Created PGASwith - William's AmiBroker - advanced % R(14)= charting -3.03, and Volume()= technical analysis 294,841, software. 3,000 2,800 2,600 2,400 2,200 1,865 1,865 2,000 1,865 1,795 1,795 1,800 1,760 1,729 1, ,600 1, ,575 1,400 1,365 1,200 1, , ,841, ,841, UNTR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area netral UNTRUpwardSloping Channel 35,860 35,860 36,000 35,800 34,100 34,100 34,000 34,100 33, ,415 33, ,000 32, , ,050 30, ,000 28,000 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 34100, take Profit Rp Stochastics Positif MACD 4.97 Positif True Strength Index (TSI) 0.25 Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 26,000 24,000 22, UNTR- Stochastic %D(6,3,3) = 39.57, Stochastic %K = 34.89, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= UNTR- MACD (5,3) = , Signal()= UNTR- TSI(3,5,3) = 0.25, Volume()= 3,462, ,462, ,462,400 UNTR- William's % R(14) = , Volume()= 3,462, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software.

8 TECHNICAL ANALYSIS October October ITMG S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif ITMG UpwardSlopingChannel 23, ,000 23, ,175 22, ,000 22,175 22,175 22,175 22,000 22,130 21, ,000 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band 20,000 19,425 19,000 19,210 19,210 19, ,000 17,000 Trading range Rp Rp Entry Rp 22175, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 80 ITMG - Stochastic %D(6,3,3) = 33.33, Stochastic %K = 17.72, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= ITMG - MACD (5,3) = 47.52, Signal()= ITMG - TSI(3,5,3) = , Volume()= 1,539, ,539, ,539, Created ITMGwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 1,539, software. 16,000 15,000 AALI S R Trend Grafik Major Down Minor Up AALI Upward SlopingChannel S R MACD line dan signal line indikasi negatif 16,500 16, , ,000 15,500 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 14675, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif AALI - Stochastic %D(6,3,3)= 44.32, Stochastic %K = 25.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= AALI - MACD (5,3) = 11.49, Signal()= AALI - TSI(3,5,3) = , Volume()= 751, Created AALI with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 751, software. 15, , ,000 14, ,900 14, , ,690 14,500 14,675 14,675 14,675 14,450 14, , ,

9 TECHNICAL ANALYSIS October October INCO S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band INCO Wedge 3,050 3,200 3, , , ,000 2,922 2,920 2,920 2,920 2,800 2,904 2,862 2,862 2,750 2,600 2, ,400 2,200 Trading range Rp 2850-Rp 2960 Entry Rp 2920, take Profit Rp ,000 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2904 Positif MA Negatif 80 INCO - Stochastic %D(6,3,3) = 49.63, Stochastic %K = 35.31, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= INCO - MACD (5,3) = 10.05, Signal()= ,900,10 INCO - TSI(3,5,3)= , Volume()= 11,900, ,900, INCO - William's % R(14) = , Volume()= 11,900, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. WSBP S1 406 R1 430 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 382 R MACD line dan signal line indikasi negatif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 406-Rp 430 Entry Rp 420, take Profit Rp 430 Stochastics Positif MACD 5.94 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 380 Positif MA5 412 Positif WSBP Downward SlopingChannel Bullish Breakout WSBP - Stochastic %D(6,3,3)= 79.67, Stochastic %K = 79.98, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= WSBP - MACD (5,3) = -3.60, Signal()= WSBP - TSI(3,5,3) = 41.73, Volume()= 201,646, Created WSBPwith - William's AmiBroker - advanced % R(14)= charting -6.67, and Volume()= technical analysis 201,646, software ,646, ,646,

10 31 TRADING October 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Negatif LSIP Trading Sell Positif Positif Positif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Sell Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Negatif MEDC Trading Sell Positif Positif Positif INCO Trading Buy Positif Positif Negatif ANTM Trading Buy Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Positif SMGR Trading Buy Negatif Negatif Negatif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Sell Positif Positif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Negatif PTPP Trading Sell Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Buy Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Positif Positif Positif ISAT Trading Buy Positif Positif Negatif TLKM Trading Sell Positif Positif Negatif Finance BMRI Trading Sell Positif Positif Positif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBCA Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Positif Positif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Positif MPPA Trading Sell Positif Positif Positif

11