b. Tentukan eigenket-eigenket dari sistem tersebut sebagai kombinasi linier dari 1 dan 2

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi diperkenalkan oleh seorang yang bernama Francis Gulton dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

ASAS KETIDAKPASTIAN HEISENBERG DAN PERSAMAAN SCHRODINGER. gelombang de Broglie dalam kedaan tertentu alih alih sebagai suatu kuantitas yang

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

menyelesaikan permasalahan dalan penulisan.

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Bab V Aliran Daya Optimal

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB II DASAR TEORI (2.1) Keterangan: i = jumlah derajat kebebasan q i. = koordinat bebas yang digeneralisasi Fq i = gaya yang digeneralisasi

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

Perumusan Ensembel Mekanika Statistik Kuantum. Part-2

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

Bab 3. Penyusunan Algoritma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

WEIBULL TWO PARAMETER

Apabila dua variabel X dan Y mempunyai hubungan, maka nilai variabel X yang sudah diketahui dapat dipergunakan untuk mempekirakan / menaksir Y.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Oleh : Harifa Hanan Yoga Aji Nugraha Gempur Safar Rika Saputri Arya Andika Dumanauw

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

Komang Suardika; ;Undiksha; 2010

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

DEPARTMEN FISIKA ITB BENDA TEGAR. FI Dr. Linus Pasasa MS Bab 6-1

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

Optimasi Penampang Persegi Panjang pada Elemen Balok Prategang (Studi Kasus pada Hotel Alila Surakarta)

Bab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat

CONTOH SOAL #: PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA. dx dengan nilai awal: y = 1 pada x = 0. Penyelesaian: KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Dalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I. (Tumbukan Dalam Satu Dimensi)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM STUDI: TEKNIK SIPIL

ALJABAR LINIER LANJUT

KEPUTUSAN-KEPUTUSAN LINTAS WAKTU

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. smoothing, dan siklis untuk barang jadi Mie Atom Metode Regresi Linier. Nama barang jadi: Mie Atom.

APLIKASI INTEGRAL TENTU

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

9/17/2012 B E S A R A N. Besaran Fisika. massa, waktu, suhu, kecepatan, percepatan, panjang, luas, gaya, momentum, medan

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

Deret Taylor & Diferensial Numerik. Matematika Industri II

TINJAUAN PUSTAKA. Node. Edge. Gambar 1 Directed Acyclic Graph

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

VLE dari Korelasi nilai K

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

berasal dari pembawa muatan hasil generasi termal, sehingga secara kuat

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

REGRESI DAN KORELASI. Penduga Kuadrat Terkecil. Penduga b0 dan b1 yang memenuhi kriterium kuadrat terkecil dapat ditemukan dalam dua cara berikut :

APLIKASI METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION(SVD) PADA SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

PENERAPAN METODE LINIEAR DISCRIMINANT ANALYSIS PADA PENGENALAN WAJAH BERBASIS KAMERA

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

Percobaan Faktor Tunggal (RAL, RAKL, RBSL)

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III SKEMA NUMERIK

BAB V TEOREMA RANGKAIAN

Alokasi kursi parlemen

Medan Elektromagnetik

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

Transkripsi:

Solus UTS Mekanka Kuantum Program Stud S Fska Tanggal ujan: 6 Oktoer 7 Dosen: Muhammad Azz Majd, Ph.D. Assten: Ahmad Syahron, S.S. Soal Hamltonan seuah sstem -keadaan two states system dnyatakan dengan H E + + 3 d mana E adalah langan konstan erdmens energ, serta dan adalah ket-ket ass yang dplh. a. Htung harga-harga egen energ sstem terseut.. Tentukan egenket-egenket dar sstem terseut seaga komnas lner dar dan c. Andakan saat n sstem dalam keadaan dengan energ terendah. Jka dlakukan pengukuran leh lanjut, htung proaltas sstem dtemukan erada pada keadaan. Solus a. Msal representas matrks dar ket dan yang merupakan ass dnyatakan seaga. dan. maka, Hamltonan d atas dapat dnyatakan dalam entuk matrks seaga erkut H. E E E 3E Untuk mencar harga-harga egen λ dan λ dar matrks H d atas, maka kta perlu menyelesakan persamaan erkut n deth λi E λ E det E 3E λ E λ3e λ E E 3E E λ 3E λ + λ E λ E λ E Unverstas Indonesa

Kemudan car akar-akarnya λ dan λ λ, E ± E E E ± E E ± E E ± E E ±. Egenket-egenket dar sstem terseut dapat kta car dengan cara menyelesakan persamaan matrks erkut E λ E a E 3E λ dengan a Untuk λ E + adalah egenket dar H. E E + E E 3E E + a Sehngga egenket atau egenvector dtuls seaga ae ae + + E a a ae E a + a + yang ersesuaan dengan nla egen λ E + dapat Dar sn dapat kta lhat ahwa semua vektor yang merupakan kelpatan dar merupakan egenstate dar H dengan nla egen λ E +. juga Unverstas Indonesa

Besar dar vektor dapat dhtung dengan cara erkut + + + Sehngga egenket dengan nla egen λ E + yang telah ternomalsas dapat dtuls seaga + + Dengan cara yang sama sepert d atas, egenket dengan nla egen λ E yang telah ternormalsas dapat dtuls seaga + + + + + + + + + + + + + c. Bla sstem saat n erada dalam keadaan dengan energ terendah, maka jka dlakukan pengukuran leh lanjut, proaltas menemukan sstem erada pada adalah + + + + + + + 3 Unverstas Indonesa

Soal Pandang masalah preses spn partkel dengan spn- d mana medan magnet konstan seesar B derkan pada arah sumu z postf. Dketahu pada saat t sstem erada pada keadaan α S x ;. a. Nyatakan Hamltonan sstem.. Tentukan entuk eksplst αt untuk t dalam S z ; +, S z ;, dan t. c. Htung proaltas untuk mendapatkan sstem erada pada keadaan S y ; ± pada t. d. Htung harga ekspektas S y seaga fungs waktu. Solus a. Hamltonan sstem partkel spn- yang derkan medan magnet konstan seesar B ke arah sumu z postf dapat dnyatakan dengan H µ B e S mc B e S mc B eb mc S z. Jka dketahu pada t sstem erada pada keadaan α, t S x ; + dengan + S z ; + dan S z ;, maka sstem terseut erevolus terhadap waktu sepert pada persamaan erkut α, t exp Ht α, t exp eb mc ts z + e ωt/ + e ωt/ Unverstas Indonesa

c. Pada t, proaltas untuk mendapatkan sstem erada pada keadaan S y ; ± dapat dhtung dengan cara S y ; ± α, t + e ωt/ + e ωt/ e ωt/ ± eωt/ e ωt/ ± e ωt/ e ωt/ e e ωt/ ωt/ ± e ωt/ e ωt/ e ωt/ ± e ωt e ωt + e ωt/ e ωt/ ± e ωt e ωt ± sn ωt sn ωt d. Harga ekspektas S y seaga fungs waktu dapat dhtung dengan cara α, t S y α, t α, t + + + α, t α, t + + + e ωt/ + e ωt/ e ωt/ + e ωt/ eωt/ + + e ωt/ e ωt/ e ωt/ sn ωt sn ωt Unverstas Indonesa

Soal 3 Pandang seuah sstem dengan langan kuantum momentum angular j. a. Tulslah representas matrks operator J y dalam ass-ass J z.. Tunjukkan ahwa untuk j operator untary pemutaran ket terhadap sumu y dengan sudut putar β dapat dnyatakan seaga serta temukan A, B, dan C. A + BJ y + CJ y, c. Jka sstem semula dalam keadaan α J z ; +, nyatakan α, yatu ket setelah sstem mengalam pemutaran pada soal, dalam J z ; +, J z ;, dan J z ; Solus a. Operator J y dalam ass-ass J z dapat dnyatakan dengan J y J + J Untuk menyatakan J y seaga matrks, maka kta perlu menghtung elemen-elemen matrknya dengan cara j, m J y j, m j, m j, m Sehngga, untuk j operator J y dapat dnyatakan seaga matrks 3 3 erkut. J y,,,,,,,,,,,,,,,,,, Untuk menghtung nla elemen-elemen matrknya, maka kta perlu mengetahu agamana J + dan J ekerja pada j, m J ± j, m j mj ± m + j, m ± 6 Unverstas Indonesa

Contoh:. elemen matrks ars pertama kolom pertama sedangkan,,, J +, J, J +, + +, J, + +,, sehngga,,, J +, J,,,,,. elemen matrks ars pertama kolom kedua sedangkan,,, J +, J, J +, + +,, J, + +,, sehngga,,, J +, J,,,,,,,, Jka dlakukan prosedur yang sama untuk elemen-elemen matrks lannya, maka akan ddapatkan J y. 7 Unverstas Indonesa

. Dengan mengalkan matrks J y d atas dengan matrks J y tu sendr eerapa kal, maka dapat 3 kta tunjukkan ahwa. Sehngga operator rotas terhadap sumu-y seesar β dapat dnyatakan dan d-ekspans-kan seaga erkut dengan exp J y β J y J y β β β3 3! + β J y sn β J y sn β A + BJ y + CJ y β 3! + β 3 3! + β! +...! +... β! β! +... + β! β! +... cos β A ; B sn β ; dan C cos β c. Setelah mengalam rotas pada soal 3, keadaan α J z ; + menjad α exp J y β Jz ; + A + BJ y + C ; + Dar soal 3a d atas, kta tahu agamana J y ekerja pada ; +, yatu J y ; +,,, Dengan demkan J y ; + J y ; + J y, J y, J +, J,, +,, +, 8 Unverstas Indonesa

Sehngga α A + BJ y + C ; + A ; + + B, + C, +, A + C ; + + B, C, + cos β sn β cos β ; + +, +, 9 Unverstas Indonesa