Vektor Kendali Permainan Dinamis LQ Non-Kooperatif Waktu Tak Berhingga

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Teori Kendali Pada Permainan Dinamis Non-Kooperatif Waktu tak Berhingga

81 Bab 6 Ruang Hasilkali Dalam

Aplikasi Geometri pada Permainan Dinamis Non- Kooperatif Skalar Waktu tak Berhingga

Vektor Kendali Permainan Dinamis LQ Non-Kooperatif Waktu Tak Berhingga

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

Pengenalan Pola/ Pattern Recognition

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

Dalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

APLIKASI SISTEM LINEAR MAX-PLUS INVARIANT PADA SISTEM PRODUKSI TEMPE SUPER DANGSUL DI YOGYAKARTA

SMALL AREA ESTIMATION UNTUK PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN KERNEL-BOOTSTRAP

Eksistensi Bifurkasi Mundur pada Model Penyebaran Penyakit Menular dengan Vaksinasi

APLIKASI METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION(SVD) PADA SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

SEMI RING POLINOM ATAS ALJABAR MAX-PLUS

BAB I PENDAHULUAN. SARS pertama kali dilaporkan terjadi di Propinsi Guandong Cina pada

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

PENERAPAN METODE LINIEAR DISCRIMINANT ANALYSIS PADA PENGENALAN WAJAH BERBASIS KAMERA

BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

PENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM)

Dengan derajat bebas (pu-1) =(p-1)+(pu-p) (pu-1)=(p-1)+p(u-1) Sebagai contoh kita ambil p=4 dan u=6 maka tabulasi datanya sebagai berikut:

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN MODEL DATA RESPON BERGANDA BERULANG DARI SEBARAN NORMAL BAKU, LOGNORMAL, DAN GAMMA

SMALL AREA ESTIMATION UNTUK PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN KERNEL-BOOTSTRAP

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

DesainKontrolFuzzy BerbasisPerformansiH dengan Batasan Input-Output untuk Sistem Pendulum-Kereta

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 23-32, April 2001, ISSN :

ROOTS OF Non Linier Equations

Estimasi Variabel Keadaan Gerak Longitudinal Pesawat Terbang Menggunakan Metode Fuzzy Kalman Filter

PENDEKATAN METODE PEMULUSAN KERNEL PADA PENDUGAAN AREA KECIL (SMALL AREA ESTIMATION)

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

APLIKASI PERKONGRUENAN DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH. Yuni Yulida dan Muhammad Ahsar K

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

ROOTS OF NON LINIER EQUATIONS

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

Oleh : Enny Supartini Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

PADA GRAF PRISMA BERCABANG

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Sifat-sifat Operasi Perkalian Modular pada Graf Fuzzy

III.1. KESTABILAN BERDASARKAN POSISI EIGEN VALUE. Dari persamaan sistem pada persamaan, dapat dicari eigen value. Eigen

Ensambel Statistik Distribusi Binomial Nilai Rata-rata Sistem Spin Distribusi Probabilitas Kontinu

PEMANFAATAN JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PENYELESAIAN PERMASALAHAN OPTIMASI NONLINIER

Aplikasi Program Nonlinear Multi Tujuan Interaktif dengan Fungsi Tujuan Fuzzy Pada Optimalisasi Dosis Pemberian Pupuk Npk Tanaman Padi

TESIS KENDALI MODEL PREDIKTIF TERDISTRIBUSI BERBASIS TEORI PERMAINAN DINAMIS KOOPERATIF

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

III PEMODELAN MATEMATIS SISTEM FISIK

Matematika Eigenface Menggunakan Metrik Euclidean

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

ELEKTRONIKA ANALOG. Bab 2 BIAS DC FET Pertemuan 5 Pertemuan 7. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 33-40, April 2001, ISSN : KLASIFIKASI INTERAKSI GELOMBANG PERMUKAAN BERTIPE DUA SOLITON

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III SKEMA NUMERIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Ring Bersih Kanan Right Clean Rings

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE

Perhitungan Critical Clearing Time dengan Menggunakan Metode Time Domain Simulation

BILANGAN RAMSEY SISI DARI r ( P, )

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PENGENDALIAN OPTIMAL TUBERKULOSIS DENGAN EXOGENOUS REINFECTION

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

Transkripsi:

Semnar Nasonal eknolog Informas Komnkas dan Indstr (SNIKI) 8 ISSN : 85-99 Pekanbar 9 November 6 Vektor Kendal Permanan Dnams LQ Non-Kooperatf Wakt ak Berhngga Nlwan Andraja UIN Sltan Syarf Kasm Ra Pekanbar Jl. H.R Soebrantas No 55 Km. 8 telp : 76-8359937 e-mal: nlwanandraja@n-sska.ac.d Abstrak Pada tlsan n dbahas mengena membentk vektor kendal krtera Nash pada kass permanan dnams lner kadratk non-kooperatf da peman wakt tak berhngga. Pembahasan dawal dar persamaan mm ntk permanan dnams non-koopertaf N peman ntk wakt berhngga beberapa asms. Kemdan asms yang sama dbentk persamaan ntk pemanan dnams non-kooperatf da peman ntk wakt tak berhngga. Kemdan dbentk persamaan aljabar Rccat yang sesa persamaan dferensal dan fngs objektf ntk peman pertama dan ntk peman keda yang dgnakan ntk memperoleh vektor kendal Nash. Akhrnya danalsa kestablan fngs dnamk berdasarkan vektor kendal peman pertama dan vektor kendal peman keda yang dperoleh. Kata knc: permanan lner kadratk non-kooperatf kendal Abstract In ths paper dscss abot control vector wth Nash crteron n lner qadratc non-cooperatve dynamc game two player case wth nfnte tme. Dscss was started from general eqatons for noncooperatve dynamc game N player for nfnte tme wth several assmpton. hen wth same assmpton to made general eqaton for non-cooperatve dynamc game two player for nfnte tme. Based on dfferental eqaton and objectve fncton for each player algebrac Rccat eqaton was formed for frst player and second player to made control vector wth Nash crteron. nally control vector wth Nash for frst player and second player sed to analyss abot stablty of dynamc fncton. Keywords: game lnear qadratc non-cooperatve control. Introdcton eor Permanan dnams telah banyak dgnakan dalam berbaga bdang sepert bdang ekonom bdang poltk bdang ekolog dan bdang kehdpan lannya. Permanan dalam matematka merpakan sat nteraks mnmal oleh da peman yang terdapat sebah sstem dnamk permanan masng-masng peman memlk fngs objektf. Sebah permanan dkatakan permanan dnams jka strateg yang dambl oleh seorang peman dlakkan mempertmbangkan strateg peman lan. Permanan dnams yang dkaj d peneltan n adalah permanan dnams nonkooperatf kontn mpan balk Nash da peman wakt tak berhngga. Hal yang menark dalam permanan dnams non-kooperatf bahwa ntk mencapa sat tjan masng-masng peman akan salng berkompets. Agar tjan yang dngnkan tercapa bak maka dapat dpaham dalam berkompets tent masng-masng peman tdak salng bekerjasama (non-kooperatf). Pada permanan dnams non-kooperatf kontn mpan balk Nash para peman akan mengoptmalkan dalam art Nash fngs objektf ntk mengoptmalkan fngs objektf maka para peman memerlkan strateg sehngga strateg tersebt hasl fngs objektf yang dperoleh oleh seorang peman tdak akan lebh brk dar pada hasl yang dperoleh oleh peman lan. Mencar strateg yang mengoptmalkan fngs objektf dalam art Nash dapat dbawa menjad mencar penyelesaan persamaan dferensal Rccat. Beberapa peneltan yang telah dlakkan dantaranya mengena teor permanan salah satnya yang djelaskan oleh Jacob Engwerda () yang menjelaskan tentang ttk eklbrm permanan dnams non-kooperatf wakt tak hngga namn tdak 76

Semnar Nasonal eknolog Informas Komnkas dan Indstr (SNIKI) 8 ISSN : 85-99 Pekanbar 9 November 6 menjelaskan tentang kestablan ntk masng-masng peman dan Weeren (999) yang menjelaskan ttk eklbrm persoalan permanan dnams non-kooperatf wakt tak hngga kass non skalar dan skalar. Berdasarkan raan tersebt maka dalam peneltan n yang akan dbahas adalah vektor kendal mpan balk Nash permanan dnams lner kadratk da peman non-kooperatf wakt tak berhngga.. Metode Peneltan Peneltan n menggnakan std lteratr dan langkah-langkah yang dlakkan pada peneltan n adalah sebaga berkt :. Membentkan persamaan dferensal dnamk permanan non-kooperatf da peman berdasarkan persamaan mm x() x x( t) Ax( t) B ( t) B ( t) BN N( t). Membentk fngs tjan peman pertama dan peman keda ntk wakt tak berhngga berdasarkan persamaan mm fngs tjan yat x x x j j j J ( ) { ( t) Q ( t) ( t) R ( t) ( t) R ( t)} dt j Dengan dpenh J( x ) lm J( x ) Kemdan ddefnskan S B R B dan S B R R R B ntk j j j. Membentk persamaan aljabar Rccat ntk peman pertama dan peman keda berdasarkan langkah dan. 3. Membentk vektor kendal Nash ntk peman pertama dan peman keda berdasarkan sols persamaan aljabar Rccat d langkah. 4. Analsa kestablan permanan dnams non-kooperatf ntk wakt tak berhngga berdasarkan vektor kendal yang dperoleh dar langkah 3.. 3. Hasl dan Pembahasan 3.. Permanan Dnams Non-Kooperatf Untk Wakt ak Berhngga Pembahasan mengena kass permanan dnams non-kooperatf ntk wakt tak berhngga dawal ddefnskan persamaan dferensal dnamk permanan ntk da peman yat x( t) Ax( t) B ( t) B ( t) x() x () peman pertama dan peman keda akan memnmalkan dalam art Nash fngs objektf yat J ( x ) { x ( t) Q x( t) ( t) R ( t) ( t) R ( t)} dt j () j j j Dketah bahwa fngs tjan () ntk keda peman maka persamaan () memenh. Selanjtnya pada bagan n dbahas ntk kass wakt tak berhngga maka fngs tjan memenh krtera J( x ) lm J( x ). Matrks-matrks pada fngs tjan permanan pada persamaan () memenh asms keda matrks Q dan matrks R 77

Semnar Nasonal eknolog Informas Komnkas dan Indstr (SNIKI) 8 ISSN : 85-99 Pekanbar 9 November 6 adalah matrks smetrs dan ntk matrks R memenh matrks postf defnt ntk. Pada pembahasan n dasmskan jga bahwa ( A[ B B]) dapat dstablkan. Selanjtnya setap peman akan memberkan vektor kendal ( t) ( t) x ( t) t R B K t ntk kepada persamaan dferensal dnamk pada ( ) ( ) persamaan (). Vektor kendal yang akan dberkan sebaga berkt vektor kendal peman pertama ( t) ( t) x ( t) ( t) R B K ( t) vektor kendal peman keda ( t) ( t) x ( t) ( t) R B K ( t). Sementara t dketah bahwa model permanan pada peneltan n merpakan permanan mpan balk. Oleh karena t peman pertama akan mengetah vektor kendal yang dberkan oleh peman keda. Jka peman pertama mengetah vektor kendal peman keda yat x maka ( t) ( t) x ( t) () t R B K sehngga jka x. Selanjtnya dketah sstem dnamk x Ax B B maka sstem dnamk setelah dber kendal mpan balk adalah x ( A SK) x B fngs tjan yang akan dmnmalkan peman pertama yat x() x (3) x = x x + + J ( ) { Q R R } dt x = x + x+ (4) J ( ) { ( Q R ) R } dt Dengan melhat persamaan (3) dan (4) maka persoalan n dapat dpandang sebaga masalah sat peman. Maka dapat dbentk persamaan aljabar Rccat sebaga berkt A K K A K B R B K Q ( A S K ) K K ( A S K ) K S K Q K S K (5) persamaan alajabar Rccat (5) memlk sols K maka dperoleh vektor kendal peman pertama yat R B K x. 78

Semnar Nasonal eknolog Informas Komnkas dan Indstr (SNIKI) 8 ISSN : 85-99 Pekanbar 9 November 6 Selanjtnya ntk kass peman keda vektor kendal Nash dapat dperoleh terlebh dahl dketah bahwa =-R B K sehngga - sstem dnamk ntk kass peman keda menjad x maka x ( A SK) x B fngs tjan yang akan dmnmalkan peman keda yat x. Maka x() x (6) x = x x+ + J ( ) { Q R R } dt x = x + x+ (7) J ( ) { ( Q R ) R } dt melhat persamaan (6) dan (7) maka dapat dberkan persamaan aljabar Rccat sebaga berkt A K K A K B R B K Q ( A S K ) K K ( A S K ) K S K Q K S K (8) persamaan (8) memlk sols K maka dapat dperoleh vektor kendal ntk peman keda yat x. 3.. Analsa Kestablan Permanan Dnams Non-Kooperatf Untk Wakt ak Berhngga Berdasarkan pembahasan pada bagan 3. dketah vektor kendal ntk peman pertama yat x dketah vektor kendal peman keda yat berkt x. Maka kestablan persamaan dferensal dnamk ntk peman pertama sebaga x Ax B B x Ax B ( R B K ) x B x ( A B S K ) x (9) Sehngga A B S K menjad stabl. Sementara t ntk peman keda dketah bahwa vektor kendal peman keda yat x dketah vektor kendal pertama yat x. Sehngga kestablan persmaan dferensal dnamk ntk peman keda yat x Ax B B x Ax B ( R B K ) x B x ( A B S K ) x () Sehngga A B S K menjad stabl. 79

Semnar Nasonal eknolog Informas Komnkas dan Indstr (SNIKI) 8 ISSN : 85-99 Pekanbar 9 November 6 Selanjtnya mensbsttskan R B K K B R dan R B K K B R ke sstem persamaan (9) dan () maka dapat dperoleh persamaan aljabar Rccat sebaga berkt Dan ( A S K ) K K ( A S K ) K S K Q K S K () ( A S K ) K K ( A S K ) K S K Q K S K () Dapat dlhat bahwa persamaan (5) dan (8) sama persamaan () dan (). Sehngga persamaan () dan () akan memlk sols K dan K Selanjtnya dketah Ax B ( R B K ) x B x ( A B S K ) x mensbsttskan R B K dperoleh Ax B ( R B K ) x B x ( A B ( R B K ) S K ) x ( A S K S K ) x Kemdan dketah Ax B x B ( R B K ) x ( A B S K ) x mensbsttskan dperoleh Ax B x B ( R B K ) x ( A B ( R B K ) S K ) x ( A S K S K ) x Karena ( A[ B B ]) dapat dstablkan maka persamaan dferensal dnamk () vektor kendal peman pertama x dan vektor kendal peman keda x maka dapat dperoleh A S K x S K x x Ax B R B Kx B R B Kx = ( A S K S K ) x = Sehngga matrks A SK SK stabl. 4. Kesmplan Berdasarkan raan pada hasl dan pembahasan yang telah dberkan maka dperoleh kesmplan bahwa berdasarkan persamaan dferensal sstem dnamk permanan nonkooperatf dperoleh persamaan ntk da peman yat x( t) Ax( t) B ( t) B ( t) x() x masng-masng peman memnmalkan fngs objektf x x x j j j J ( ) = { ( t) Q ( t) + ( t) R ( t) + ( t) R ( t)} dt j ¹ = 8

Semnar Nasonal eknolog Informas Komnkas dan Indstr (SNIKI) 8 ISSN : 85-99 Pekanbar 9 November 6 dapat dperoleh vektor kendal ntk peman pertama yat peman keda yat menstablkan sstem x( t) Ax( t) B ( t) B ( t). x dan ntk x. Vektor-vektor kendal dar keda peman tersebt dapat Referens Jrnal: [] Engwerda J. eedback Nash eqlbra n the scalar nfnte horzon LQ-game. Atomatca. ; 36 : 35-39. [] Weeren AJM Schmacher JM Engwerda J. Asymptotc analyss of lnear feedback Nash eqlbra n nonzero-sm lnear-qadratc dfferental games. Jornal of Optmzaton heory and Applcatons.999: : p693 73. exbooks: []. Basar. Dynamc noncooperatve game theory. Phladelpha: SIAM. 999. [] Bellman R. Introdcton to Matrx Analyss. Phladelpha: SIAM. 997 [3] Engwerda J. LQ Dynamc Optmzaton and Dfferental Games. Chchester: John Wley & Sons. 5. [4] Lews L. Appled Optmal Control and Estmaton. New Jersey: Prentce-Hall Inc. 99. [5] Olsder GJ. Mathematcal System heory. Delft: Unversty of echnology. 994. [6] Perko L. Dfferental Eqatons and Dynamcal System. New York: Sprnger-Verlag. 99. 8