BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dpertanggung jawabkan. Tujuan dar peneltan n adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII. B. Desan Peneltan Peneltan n mengacu pada model pengembangan ADDIE yang melput lma tahap, yatu: Analyss (Tahap Analss), Desgn (Tahap Desan), Development (Tahap Pengembangan), Implementaton (Tahap Implementas), dan Evaluaton (Tahap Evaluas) (Beny A. Prbad, 2010: 125). Dalam setap fase atau tahap tersebut dlakukan akvvtas-aktvtas sebaga berkut : 59

2 Tabel 4. Deskrps Aktvtas Pada Setap Tahap Model Pengembangan ADDIE Tahap Aktvtas Pengembangan Analyss Mengdentfkas dan menganalss berbaga kebutuhan untuk menentukan masalah, solus, dan produk yang tepat, dantaranya yatu: a) Analss kebutuhan b) Analss Kurkulum c) Analss karakter sswa Desgn Merancang konsep atau desan produk yang akan dkembangkan beserta nstrumen terkat. Tahap n mencakup: a) Perancangan draft perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS b) Pengumpulan referens c) Penyusunan nstrumen peneltan Development Mengembangkan produk berupa perangkat pembelajaran (RPP dan LKS) sesua dengan draft yang telah dbuat. Tahap n mencakup: a) Pengembangan produk perangkat pembelajaran b) Penyuntngan perangkat pembelajaran c) Valdas perangkat pembelajaran d) Revs perangkat pembelajaran Implementaton Mengmplementaskan produk yang telah dkembangkan dalam pembelajaran d sekolah. Evaluaton Revs tahap akhr pada perangkat pembelajaran berdasarkan data yang dperoleh pada saat mplementas. Penjelasan dar setap tahap pengembangan model ADDIE sebaga berkut: 1. Tahap Analyss (Analss) Pada tahap n penelt melakukan analss terhadap berbaga hal yang akan djadkan dasar dalam mendesan dan mengembangkan produk. 60

3 Dantaranya adalah analss kebutuhan, kurkulum, dan karakterstk sswa. Analss yang dlakukan oleh penelt pada tahap n adalah sebaga berkut: a. Analss Kebutuhan Analss kebutuhan dlakukan dengan melakukan peneltan awal d sekolah guna mengumpulkan nformas mengena perangkat pembelajaran apa yang perlu untuk dkembangkan. Pengumpulan nformas n dlakukan dengan wawancara terhadap guru matematka, observas pembelajaran d kelas, serta stud dokumen terhadap perangkat pembelajaran yang telah dkembangkan oleh guru. Hasl dar peneltan awal n kemudan danalss dan djadkan dasar untuk menentukan perangkat pembelajaran apa yang perlu dkembangkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran d sekolah. b. Analss Kurkulum Analss kurkulum bertujuan untuk mengkaj kurkulum serta mater matematka d SMP yang sesua dengan standar s dan dapat dsampakan melalu perangkat pembelajaran dengan pendekatan Guded Dscovery. Proses analss kurkulum dawal dengan pemlhan mater pelajaran matematka yang sesua dengan kurkulum yang dgunakan d sekolah, yakn Kurkulum Tngkat Satuan Penddkan (KTSP). Mater yang dplh yatu mater Hmpunan untuk kelas VII. Selanjutnya dlakukan pengkajan lebh lanjut tentang Standar Kompetens, Kompetens Dasar, dan ndkator yang akan dcapa pada mater Hmpunan. 61

4 c. Analss Karakterstk Sswa Analss karakterstk sswa dlakukan untuk mengetahu karakterstk sswa SMP kelas VII secara umum terkat kemampuan kogntf sesua dengan perode perkembangan berpkrnya. Analss n dlakukan dengan wawancara terhadap guru matematka, observas langsung terhadap sswa SMP, dan kajan teor yang relevan. Haslnya akan dgunakan sebaga acuan untuk menyusun peta konsep perangkat pembelajaran yang akan dkembangkan. 2. Tahap Desgn (desan) Pada tahap kedua n penelt membuat rancangan atau desan produk dar hasl analss pada tahap sebelumnya. Produk yang dbuat adalah perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbass guded dscovery pada mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII. Tahap perancangan n dlakukan dengan langkah-langkah sebaga berkut: a. Mengumpulkan referens sebaga bahan acuan untuk merancang produk berupa perangkat pembelajaran (RPP dan LKS). b. Menyusun draft RPP dengan mengacu dan memperhatkan komponen mnmal dalam RPP dan langkah-langkah pembelajaran berbass guded dscovery. c. Menyusun draft LKS dengan mengacu pada pembelajaran berbass guded dscovery dengan mempertmbangkan syarat ddaktk, konstruks, serta tekns. d. Menyusun nstrumen-nstrumen peneltan. 62

5 3. Tahap Development (Pengembangan) Pada tahap pengembangan, penelt mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan mengacu pada rancangan atau draft yang telah dsusun pada tahap sebelumnya. Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dsesuakan dengan pendekatan guded dscovery. Kegatan yang dlakukan oleh penelt pada tahap pengembangan adalah sebaga berkut: a. Pengembangan RPP Pada tahap n, penelt melakukan pengembangan RPP berdasarkan draft RPP yang telah dsusun pada tahap desgn. Pada tahap n akan dperoleh produk awal berupa RPP mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII dengan pendekatan guded dsvovery. b. Penyuntngan RPP Pada tahap n, penelt melakukan konsultas dengan dosen pembmbng mengena produk awal RPP yang telah dkembangkan. Hal n bertujuan untuk mendapatkan masukan atau saran dar dosen pembmbng agar RPP yang dkembangkan menjad lebh bak. RPP yang telah dkonsultaskan dengan dosen pembmbng kemudan dperbak sesua dengan saran yang dberkan. c. Pengembangan LKS Pada tahap n, penelt melakukan pengembangan LKS berdasarkan draft LKS yang telah dsusun pada tahap desgn. Hasl dar 63

6 tahap n adalah produk awal berupa LKS mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII dengan pendekatan guded dsvovery. d. Penyuntngan LKS Pada tahap n, penelt melakukan konsultas dengan dosen pembmbng mengena produk awal LKS yang telah dkembangkan. Hal n bertujuan untuk mendapatkan masukan atau saran dar dosen pembmbng agar LKS yang dkembangkan menjad lebh bak. LKS yang telah dkonsultaskan dengan dosen pembmbng kemudan dperbak sesua dengan saran yang dberkan. e. Valdas RPP Pada tahap n, RPP yang telah dkembangkan dan drevs sesua saran dosen pembmbng dserahkan kepada para ahl untuk dberkan penlaan atau valdas terkat aspek kevaldan. f. Valdas LKS Pada tahap n, LKS yang telah dkembangkan dan drevs sesua saran dosen pembmbng dserahkan kepada para ahl untuk dberkan penlaan atau valdas terkat aspek kevaldan. g. Revs RPP Setelah RPP mendapat penlaan dar para ahl, RPP akan kembal drevs sesua dengan saran dan masukan yang dberkan. RPP yang telah dperbak selanjutnya akan dmplementaskan dalam pembelajaran d kelas. 64

7 h. Revs LKS Setelah LKS mendapat penlaan dar para ahl, LKS akan kembal drevs sesua dengan saran dan masukan yang dberkan. LKS yang telah dperbak selanjutnya akan dmplementaskan dalam pembelajaran d kelas. 4. Tahap Implementaton (Implementas) Pada tahap mplementas, perangkat pembelajaran yang telah dkembangkan dan mendapatkan penlaan vald oleh para ahl atau valdator, kemudan dujcobakan dalam pembelajaran d sekolah. Pembelajaran dlakukan sesua dengan langkah-langkah yang telah drancang dan dtuls pada RPP sehngga pembelajaran berlangsung sesua dengan yang dkehendak, yakn pembelajaran dengan pendekatan guded dscovery. Pada saat pengmplementasan berlangsung, kegatan pembelajaran damat oleh observer yang akan mencatat segala sesuatu yang terjad dengan berpanduan pada nstrumen lembar observas keterlaksanaan pembelajaran yang telah dbuat. Haslnya kemudan danalss dan dgunakan sebaga bahan revs tahap akhr pada perangkat pembelajaran yang dkembangkan. Setelah proses pembelajaran selesa, dlakukan tes hasl belajar kepada peserta ddk menggunakan soal yang telah dsusun berdasarkan ndkator ketercapaan kompetens. Hal n bertujuan untuk melhat tngkat keefektfan penggunaan LKS yang dkembangkan. 65

8 Selan tes hasl belajar, penelt juga menyebarkan angket respon kepada guru dan sswa selaku prakts untuk mengetahu tngkat kepraktsan dar perangkat pembelajaran yang dkembangkan. Hasl dar angket respon prakts kemudan danalss oleh penelt untuk mengetahu tngkat kepraktsan perangkat pembelajaran dan hasl tes hasl belajar sswa akan danalss untuk mengetahu tngkat keefektfan dar perangkat pembelajaran yang dkembangkan. 5. Tahap Evaluaton (Evaluas) Tahap evaluas n merupakan tahap akhr dar pengembangan perangkat pembelajaran yang dlakukan. Pada tahap n penelt melakukan revs tahap akhr pada perangkat pembelajaran. Revs dlakukan berdasarkan saran dan masukan yang dberkan oleh sswa, guru, dan observer selama kegatan uj coba perangkat pembelajaran. Revs akhr n bertujuan agar perangkat pembelajaran yang dkembangkan benar-benar sesua dan layak untuk dgunakan d sekolah. C. Subjek Peneltan Subjek peneltan dar peneltan n adalah sswa kelas VII SMP Muhammadyah 2 Depok, Sleman. D. Lokas Peneltan Peneltan n dlakukan d SMP Muhammadyah 2 Depok yang beralamat d Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. 66

9 E. Instrumen Peneltan Dalam peneltan n, nstrumen yang dgunakan adalah sebaga berkut: 1. Instrumen Penlaan RPP Lembar penlaan RPP berbentuk angket dengan skala Lkert dalam bentuk checklst dan dserta dengan kolom komentar/saran. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: sangat tdak bak (skor 1), tdak bak (skor 2), cukup bak (skor 3), bak (skor 4), sangat bak (skor 5 ). Lembar penlaan RPP n dserahkan kepada para ahl dan dgunakan untuk menla tngkat kevaldan RPP yang dkembangkan sebelum dmplementaskan dalam pembelajaran d sekolah. Penlaan kevaldan RPP dlakukan dengan mempertmbangkan aspek-aspek berkut: kesesuaan denttas mata pelajaran, rumusan ndkator dan tujuan pembelajaran, pemlhan dan penyajan mater Hmpunan, pemlhan pendekatan guded dscovery (penemuan terbmbng), kegatan pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbmbng, pemlhan sumber belajar, dan penlaan hasl belajar. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan RPP dan jumlah butr pernyataan. Tabel 5. Rncan Aspek Penlaan RPP No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Identtas Mata Pelajaran Rumusan ndkator dan tujuan pembelajaran 4 3. Pemlhan mater Hmpunan 6 4. Pemlhan pendekatan penemuan terbmbng 6 5. Kegatan pembelajaran dengan pendekatan 22 penemuan terbmbng 6. Pemlhan bahan ajar 2 7. Penlaan bahan ajar 5 Jumlah Butr 55 67

10 2. Instrumen Penlaan LKS Lembar penlaan LKS berbentuk angket dengan skala Lkert dalam bentuk checklst dan dserta dengan kolom komentar/saran. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: sangat tdak bak (skor 1), tdak bak (skor 2), cukup bak (skor 3), bak (skor 4), sangat bak (skor 5 ). Lembar penlaan RPP n dserahkan kepada ahl mater dan ahl meda untuk menla tngkat kevaldan LKS yang dkembangkan sebelum dmplementaskan dalam pembelajaran d sekolah. Penlaan kevaldan LKS oleh ahl mater dlakukan dengan mempertmbangkan aspek-aspek berkut: kesesuaan LKS dengan pendekatan penemuan terbmbng, kualtas s mater LKS, kesesuaan LKS dengan syarat ddaktk, dan kesesuaan LKS dengan syarat konstruks. Sedangkan penlaan kevaldan LKS oleh ahl meda dlakukan dengan mempertmbangkan aspek kesesuaan LKS dengan syarat tekns. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan LKS dan jumlah butr pernyataan. Tabel 6. Rncan Aspek Penlaan LKS No Aspek yang Dnla Jumlah Butr Ahl Mater 1. Kesesuaan LKS dengan pendekatan penemuan 6 terbmbng 2. Kualtas s mater LKS Kesesuaan LKS dengan syarat ddaktk 5 4. Kesesuaan LKS dengan syarat konstrukts 9 Ahl Meda 5. Kesesuaan dengan syarat tekns 14 Jumlah Butr 49 68

11 3. Lembar Observas Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar observas keterlaksanaan pembelajaran dgunakan sebaga pedoman untuk mengetahu kualtas perangkat pembelajaran dar aspek kepraktsan dtnjau dar penggunaan perangkat pembelajaran dalam proses pembelajaran d kelas. Lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dsusun dalam tga bagan yatu pembukaan, nt, dan penutup. Lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran n terdr dar dua alternatf jawaban yatu ya dan tdak. Observer dapat melakukan penlaan dengan memberkan tanda checklst pada salah satu alternatf jawaban yang terseda. Lembar observas n juga menyedakan kolom keterangan untuk mendeskrpskan kegatan pembelajaran sesua dengan fakta hasl pengamatan. Selan tu dsedakan pula kolom catatan untuk menulskan catatan atau komentar secara umum terkat pelaksanaan pembelajaran, saran, maupun masukan. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan keterlaksanaan pembelajaran dan jumlah butr pernyataan. Tabel 7. Rncan Aspek Penlaan Keterlaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Kegatan Pendahuluan 5 2. Kegatan Int Kegatan Penutup 4 Jumlah Butr Tes Hasl Belajar Tes hasl belajar dberkan pada akhr peneltan dengan tujuan untuk memperoleh data mengena tngkat penguasaan mater oleh sswa setelah kegatan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yang 69

12 dkembangkan selesa dlaksanakan. Soal tes merupakan soal berbentuk plhan ganda dan uraan yang mengacu pada ndkator pencapaan mater. Soal-soal tes hasl belajar terlampr. Data tes hasl belajar sswa n dhtung melalu persentase ketuntasan berdasarkan nla KKM yang dterapkan dsekolah. Data tersebut kemudan akan danalss dan djadkan dasar penlaan kualtas perangkat berdasarkan aspek keefektfan. 5. Angket Respon a. Angket respon sswa Angket respons sswa dberkan pada akhr peneltan dengan tujuan untuk mendapatkan data mengena pendapat sswa tentang proses pembelajaran dengan menggunakan LKS berbass guded dscovery. Data n kemudan akan danalss dan djadkan dasar untuk penlaan kualtas LKS berdasarkan aspek kepraktsan. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan pada angket respon sswa dan jumlah butr pernyataan. Tabel 8. Rncan Aspek Penlaan pada Angket Respon Sswa terhadap Kepraktsan LKS No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Kemudahan Penggunaan 4 2. Kesesuaan Bahasa 5 3. Kesesuaan Tamplan 6 Jumlah Butr 15 70

13 Angket respon sswa n dsusun dengan skala Lkert dalam bentuk checklst dan terdr dar dua jens pernyataan yakn pernyataan postf dan pernyatan negatf. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: Tabel 9. Aturan Penskoran Angket Respon Sswa dengan Skala Lkert Kategor Skor Pernyataan Postf Pertanyaan Negatf Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Netral 3 3 Tdak Setuju 2 4 Sangat Tdak Setuju 1 5 b. Angket respon guru Angket respon guru dberkan pada akhr peneltan. Angket respon guru n dgunakan untuk mendapatkan data mengena pendapat guru tentang perangkat pembelajaran yang dkembangkan dan proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran tersebut. Data n kemudan akan danalss dan djadkan dasar untuk penlaan kualtas perangkat pembelajaran berdasarkan aspek kepraktsan. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan pada angket respon guru dan jumlah butr pernyataan. Tabel 10. Rncan Aspek Penlaan pada Angket Respon Guru terhadap Kepraktsan Perangkat Pembelajaran No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Penyajan Mater 5 2. Penyajan RPP 5 3. Penyajan LKS 10 Jumlah Butr 20 71

14 Angket n berbentuk Skala Lkert dalam bentuk checklst. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: sangat tdak setuju (skor 1), tdak setuju (skor 2), kurang setuju (skor 3), setuju (skor 4), sangat setuju (skor 5 ). F. Jens Data Dalam peneltan n terdapat dua jens data yang dperoleh, yatu: 1. Data Kuanttatf Data kuanttatf yang dperoleh dalam peneltan n berupa skor hasl penlaan perangkat pembelajaran oleh valdator, skor dar angket respon sswa dan guru, skor hasl observas keterlaksanaan pembelajaran, serta skor dar tes hasl belajar sswa. 2. Data Kualtatf Data kualtatf yang dperoleh dalam peneltan n berupa deskrps komentar atau saran dar valdator, prakts, dan observer yang ddeskrpskan kemudan dbuat kesmpulan secara umum. Data yang dperoleh n dgunakan untuk merevs produk yang dkembangkan. G. Teknk Analss Data Dalam peneltan n, data yang dperoleh akan danalss secara kualtatf dan kuanttatf. Analss kualtatf dgunakan untuk mendeskrpskan proses pengembangan produk sampa ddapatkannya produk berupa perangkat pembelajaran yang layak untuk dterapkan dalam pembelajaran nyata d sekolah. Sedangkan analss kuanttatf dgunakan untuk mendeskrpskan penlaan kualtas produk berdasarkan krtera kevaldan, kepraktsan, dan 72

15 keefektfan perangkat yang dkembangkan. Langkah-langkah yang dlakukan dalam menganalss data adalah sebaga berkut: 1. Analss Data Kualtatf Data kualtatf yang terdr dar saran/komentar pada lembar penlaan perangkat pembelajaran oleh valdator, danalss secara deskrptf kualtatf. Analss data n djadkan sebaga bahan revs perangkat pembelajaran yang dkembangkan sebelum dterapkan dalam pembelajaran nyata d sekolah. Selanjutnya dar tahap mplementas perangkat pembelajaran d sekolah akan dperoleh data hasl observas keterlaksanaan pembelajaran. Analss data n djadkan sebaga bahan revs akhr dar perangkat pembelajaran yang dkembangkan. 2. Analss Data Kuanttatf a. Analss Kevaldan Angket penlaan perangkat pembelajaran yang dgunakan, berfungs sebaga alat untuk menganalss kevaldan. Data hasl angket penlaan oleh ahl mater dan ahl meda, danalss dengan langkah sebaga berkut: 1) Menghtung rata-rata skor yang dperoleh dar angket penlaan perangkat pembelajaran oleh ahl mater dan ahl meda, dengan rumus sebaga berkut: Keterangan: x n x = n =1 x = rata-rata skor yang dperoleh =1 x = jumlah skor yang dperoleh n = jumlah butr penlaan 73 n

16 2) Mengkonverskan skor rata-rata yang dperoleh menjad nla kualtatf skala lma sesua krtera penlaan dalam tabel berkut: Tabel 11. Krtera Penlaan Skala Lma No. Rentang skor () kuanttatf Krtera kualtatf 1 X > x 1,8 SB ) Sangat bak ( 2 x 0,6SB ) X ( x 1,8 SB ) Bak ( 3 x 0,6 SB ) X ( x 0,6SB ) Cukup Bak ( 4 x 1,8 SB ) X ( x 0,6 SB ) Kurang ( 5 X x 1,8 SB ) Sangat kurang ( S. Eko Putro Wdoyoko (2009: 238) Keterangan: Skor maksma deal = skor tertngg Skor mnmal deal= skor terendah X = rata skor tap butr x = rata-rata deal = 1 (skor maksmal deal + skor mnmal deal) 2 SB smpangan baku deal = 1 6 (skor maksmal deal-skor mnmum deal) 3) Menganalss kevaldan produk Berdasarkan tabel krtera penlaan d atas, dapat dkembangkan tabel krtera valdtas produk sebaga berkut: Tabel 12. Krtera Kevaldan Produk Pengembangan Interval Krtera X > 4,2 Sangat Bak 3,4 < X < 4,2 Bak 2,6 < X < 3,4 Cukup Bak 1,8 < X < 2,6 Kurang Bak X < 1,8 Tdak Bak Keterangan: X = rata-rata skor dar valdator 74

17 Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memlk kualfkas vald, jka hasl penlaan para ahl menunjukkan krtera mnmal bak. b. Analss Kepraktsan 1) Angket respon sswa Data angket respon sswa terhadap pembelajaran matematka menggunakan LKS berbass guded dscovery danalss dengan langkah sebaga berkut: a) Menghtung rata-rata skor yang dperoleh dar angket respon sswa, dengan rumus sebaga berkut: Keterangan: x = n =1 x n x = rata-rata skor yang dperoleh n =1 x = jumlah skor yang dperoleh n = jumlah butr penlaan b) Mengkonverskan skor rata-rata yang dperoleh menjad nla kualtatf skala lma sesua krtera penlaan pada Tabel 10. c) Menganalss kepraktsan produk Berdasarkan tabel krtera penlaan d atas, dapat dkembangkan tabel krtera kepraktsan produk sebaga berkut: 75

18 Tabel 13. Krtera Kepraktsan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Angket Respon Sswa Interval Krtera X > 4,2 Sangat Bak 3,4 < X < 4,2 Bak 2,6 < X < 3,4 Cukup Bak 1,8 < X < 2,6 Kurang Bak X < 1,8 Tdak Bak Keterangan: X = rata-rata skor dar valdator Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memenuh kualfkas prakts, jka rata rata hasl angket respon sswa menunjukkan krtera mnmal bak. 2) Angket respon guru Data angket respon guru terhadap pembelajaran matematka menggunakan perangkat pembelajaran berbass guded dscovery danalss dengan langkah yang sama sepert analss data pada angket respon sswa. 3) Lembar Observas Keterlaksanaan Pembelajaran Data hasl observas keterlaksanaan pembelajaran danalss dengan langkah sebaga berkut: a. Menghtung persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk setap pertemuan atau kegatan pembelajaran menggunakan rumus berkut: PK = Banyak butr kegatan yang terlaksana Banyak butr kegatan yang damat Keterangan PK = Persentase keterlaksanaan pembelajaran 100% 76

19 b. Menganalss tngkat kepraktsan perangkat pembelajaran berdasarkan persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada krtera berkut: Tabel 14. Krtera Kepraktsan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Persentase Keterlaksanaan Krtera PK 85% Sangat Bak 70% PK < 85% Bak 50% PK < 70% Kurang Bak PK < 50% Tdak Bak (Yun Yamansar, 2010:4) Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memlk kualfkas prakts, jka persentase keterlaksanaan pembelajaran mnmal mencapa krtera bak. c. Analss Keefektfan Analss keefektfan produk dlakukan dengan menggunakan data dar tes hasl belajar. Langkah-langkah analss keefektfan produk adalah sebaga berkut: 1) Menghtung nla yang dperoleh masng-masng sswa sesua dengan pedoman penskoran yang telah dbuat. 2) Menganalss apakah sswa dapat dnyatakan tuntas atau tdak tuntas. Hal tersebut dapat dlhat melalu Krtera Ketuntasan Mnmal (KKM) yang telah dtentukan masng-masng sekolah. 3) Menghtung persentase ketuntasan belajar sswa secara klaskal dengan cara: 77

20 P = Keterangan: banyaknya sswa yang tuntas banyaknya sswa yang mengkut tes 100% P = Persentase ketuntasan belajar sswa secara klaskal 4) Menganalss tngkat keefektfan perangkat berdasarkan persentase ketuntasan belajar sswa dengan mengacu pada krtera berkut: Tabel 15. Pedoman Penlaan Keefektfan Perangkat Pembelajaran Persentase Ketuntasan Krtera P > 80% Sangat bak 60% < P < 80% Bak 40% < P < 60% Cukup 20% < P < 40% Kurang P < 20% Sangat kurang (S. Eko Putro Wdoyoko, 2009: 242) Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memenuh kualfkas efektf jka persentase ketuntasan belajar secara klaskal lebh dar 80% atau dengan memenuh krtera sangat bak. 78

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh 44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD Pengembangan Perangkat Pembelajaran... (Prawda Estnngtyas) 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DEVELOPMENT

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Peneltan n adalah peneltan pengembangan yang berorentas pada pembuatan meda dan pengembangan meda pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana. Meda Ajar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

Pengembangan Media Permainan Kartu Gambar Dengan Teknik Think Pair Share Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Di Palopo

Pengembangan Media Permainan Kartu Gambar Dengan Teknik Think Pair Share Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Di Palopo Jurnal Publkas Penddkan http://ojs.unm.ac.d/ndex.php/pubpend Volume 7 Nomor 3, Oktober 2017 p-issn 2088-2092 e-issn 2548-6721 Submtted : 19/09/2017 Revewed : 28/09/2017 Accepted : 09/10/2017 Publshed :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Peneltan n merupakan jens peneltan pengembangan yang dkenal dengan stlah Research and Development ( R& D ). Menurut Sukmadnata (2005:164), peneltan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Peneltan n adalah peneltan yang berorentas pada pembuatan modul pembelajaran dengan mengembangkan model pembelajaran kooperatf dengan tpe TGT (Team Game

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA Oleh: Ftr Yent, Helendra, Sska Nerta Program Stud Penddkan Bolog, (STKIP) PGRI Sekolah Tngg Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana A. Jens dan Desan Peneltan BAB III METODE PENELITIAN Jens peneltan yang dlaksanakan adalah quas ekspermen, dmana kelompok kontrol tdak dapat berfungs sepenuhnya untuk mengontrol varabel-varabel luar yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM Aula Rahmatka Dew, Wdjanto, Dw Haryoto Unverstas Neger Malang e-mal:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Pada peneltan n, metode yang dgunakan adalah metode kuas ekspermen. Metode n dlakukan untuk mengetahu ada atau tdaknya pengaruh pendekatan keteramplan metakogntf

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal merupakan penjelasan maksud dar stlah yang menjelaskan secara operasonal mengena peneltan yang akan dlaksanakan. Defns operasonal n

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yuwta Srmela 1 Fazr Zuzano 1 Nnwat 1 1 Jurusan Penddkan Matematka dan IPA,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MAZE ALFABET UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI KELAS 1 SD

PENGEMBANGAN MAZE ALFABET UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI KELAS 1 SD PENGEMBANGAN MAZE ALFABET UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI KELAS 1 SD ARTIKEL JURNAL Dajukan kepada Fakultas Ilmu Penddkan Unverstas Neger Yogyakarta untuk Memenuh Sebagan Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI Jurnal Penddkan Berkarakter ISSN 615-141 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Aprl 018, Hal. 18-188 Specal Issues PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Matematika untuk Siswa SMP Berdasarkan Teori Belajar Ausubel

Pengembangan Bahan Ajar Matematika untuk Siswa SMP Berdasarkan Teori Belajar Ausubel PYTHAGORAS: Jurnal Penddkan Matematka Volume 11 Nomor 2, Desember 2016, (182-192) Avalable onlne at: http://journal.uny.ac.d/ndex.php/pythagoras Pengembangan Bahan Ajar Matematka untuk Sswa SMP Berdasarkan

Lebih terperinci

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) BERBASIS METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII.1 SMPN 1 PRAYA BARAT PADA MATERI POKOK KUBUS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RINGKASAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN GROUP RESUME DAN CONCEPT MAP DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI Oleh: Endang Mulyan Daru Wahyun Peneltan n bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII D SMP NEGERI 7 JEMBER TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Ida Mariati Hutabarat Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih. Abstrak

Ida Mariati Hutabarat Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih. Abstrak Analss Butr Soal dengan Teor Tes Klask... (Ida Marat Hutabarat) ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK (CLASSICAL TEST THEORY) DAN TEORI RESPONS BUTIR (ITEM RESPONSE THEORY) (Stud Kasus: Soal Ujan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan

Lebih terperinci

JURNAL RISET PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURNAL RISET PENDIDIKAN MATEMATIKA JURNAL RISET PENDIDIKAN MATEMATIKA Volume 3 - Nomor 1, Me 2016, (66-75) Avalable onlne at http://journal.uny.ac.d/ndex.php/jrpm PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN VEKTOR DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan pada semester ganjl tahun ajaran 010/011 antara bulan September - November 010 d SMP Neger 1 Kalanda Kabupaten Lampung Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan. Peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt perbandngan hasl belajar sswa melalu model

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek, Waktu dan Jens Peneltan Pada bagan n akan dbahas tentang tempat peneltan, waktu peneltan dar perencanaan sampa penulsan hasl peneltan, serta ens peneltan n.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan suatu stud ekspermen dengan desan peneltan Kelompok Kontrol Hanya Postes (post-test-only control group desgn (Ruseffend, 1994: 46 yang dgambarkan

Lebih terperinci

BAB IlI METODE PENELITIAN

BAB IlI METODE PENELITIAN BAB IlI METODE PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Populas/Sampel Peneltan 1. Lokas Peneltan Lokas adalah tempat dmana peneltan akan dlaksanakan, lokas dalam peneltan n adalah pada program stud Penddkan Teknk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan pada sswa kelas X tahun ajaran 013/014 yang bertempat d SMA N 1Sambungmacan Sragen.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci