EFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 11-19, April 2003, ISSN :

Penyelesaian persamaan integral Volterra linear secara numerik menggunakan

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 23-32, April 2001, ISSN :

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab III Analisis Rantai Markov

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

Sifat-sifat Operasi Perkalian Modular pada Graf Fuzzy

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM)

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

PERBANDINGAN MODEL DATA RESPON BERGANDA BERULANG DARI SEBARAN NORMAL BAKU, LOGNORMAL, DAN GAMMA

BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos Circle Map Dengan Pertukaran Kunci Diffie-Hellman

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

APLIKASI KORELASI PEARSON DALAM MEMBANGUN MODEL TREE-AUGMENTED NETWORK (TAN) (Studi Kasus Pengenalan Karakter Tulisan Tangan)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

Oleh : Enny Supartini Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III SKEMA NUMERIK

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION(SVD) PADA SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

PENERAPAN PROGRAM LINIER KABUR DALAM ANALISIS SENSITIVITAS PROGRAM LINIER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMAHAMAN METODE NUMERIK MENGGUNAKAN PEMPROGRMAN MATLAB (Studi Kasus : Metode Secant)

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Penerapan Metode Runge-Kutta Orde 4 dalam Analisis Rangkaian RLC

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

Perbaikan Unjuk Kerja Sistem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

Dalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang

PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN PENGELOMPOKAN FASILITAS DAN LMIP 4 ( STUDI KASUS: PT. SUMBER MAKMUR)

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

FUNGSI BIAYA UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PEMESANAN OPTIMUM MULTI ITEM INDEPENDEN BERDISTRIBUSI KONTINU. H. Bernik Maskun

Eksistensi Bifurkasi Mundur pada Model Penyebaran Penyakit Menular dengan Vaksinasi

TEORI KESALAHAN (GALAT)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

EVALUASI METODE PENELUSURAN KERAGAMAN DALAM BLOK DENGAN ANALISIS INTERBLOK

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

PENGARUH PEMBANGKITAN DAYA PADA TEMPERATUR PERMUKAAN BAHAN BAKAR DAN FLUIDA TERAS REAKTOR

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

APROKSIMASI NON-UNIFORM SPASIAL PERSAMAAN PANAS 1D DENGAN FINITE POINTSET METHOD

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

Interpretasi data gravitasi

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBAGIAN KELAS KULIAH MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA PENGKLASTERAN FUZZY Helmy Yulianto Hadi (1), R. Rizal Isnanto (2), Budi Setiyono (2)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

Transkripsi:

EFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR Masduk Jurusan Penddkan Matematka FKIP UMS Abstrak. Penyelesaan persamaan ntegral Fredholm lnear dengan menggunakan metode fungs Walsh telah dkembangkan. Masng-masng suku dar persamaan ntegral dekspanskan dalam deret fungs Walsh berhngga. Untuk mendekat kernel dar persamaan ntegralnya dgunakan deret fungs Walsh rangkap berhngga dar Blyth et.al. Dengan cara demkan, dhaslkan sstem persamaan lnear. Untuk menyelesakan sstem persamaan yang dperoleh dgunakan metode teras Pcard. Untuk menngkatkan efsens dan akuras penyelesaan dengan metode fungs Walsh dterapkan skedul multgrd. Terdapat tga skedul multgrd, yatu V-cycle, W-cycle, dan FMVcycle. Pada skedul V-cycle dan W-cycle dmanfaatkankan skema koreks grd coarse. Sedangkan pada skedul FMV-cycle dmanfaatkan teras tersarang dan skema koreks grd coarse secara bersamaan. Peneltan n akan membandngkan efsens dan akuras ketga skedul multgrd untuk menyelesakan persamaan ntegral Fredholm lnear. Ekspermen numerk menunukkan bahwa penerapan skedul FMV-cycle, khususnya untuk m=3 dan tga level perhtungan, memberkan hasl yang lebh efsen dan akurat darpada skedul V-cycle maupun W-cycle. Selan tu skedul V- cycle lebh efsen dbandngkan dengan skedul W-cycle. Kata kunc: Persamaan Integral Fredholm Lnear, Fungs Walsh, Multgrd PENDAHULUAN Persamaan ntegral serng muncul dalam permasalahan d bdang fska, teknk, ekonom, bolog, matematka terapan dan lan sebaganya. Model sepert lau pertumbuhan penduduk, lau kelahran, transfer radas, aerodnamka, proses penyarngan asap rokok, merupakan modelmodel yang dsakan dalam bentuk persamaan ntegral. Fungs Walsh yang merupakan fungs gelombang perseg yang lengkap ortonormal telah dgunakan dalam bdang yang cukup luas dantaranya analss sstem komunkas, analss spektral, sstem radar, spektroskop dan lan sebaganya (Beauchamp (1975)). Brggs (1988) telah memberkan tga skedul multgrd yatu V-cycle, W-cycle, dan FMV-cycle. Pada skedul V-cycle dan W-cycle dmanfaatkan skema koreks grd coarse. Sedangkan pada skedul FMV-cycle dmanfaatkan skema koreks grd coarse dan teras tersarang. Wdyanngsh (1) telah menunukkan bahwa skedul V-cycle mampu menngkatkan efsens dar metode fungs Walsh dalam menyelesakan persamaan ntegral Fredholm lnear. Demkan uga Masduk (3) telah menunukkan bahwa skedul FMV-cycle mampu menngkatkan efsens dan akuras metode fungs Walsh dalam menyelesakan persamaan ntegral Fredholm lnear. Dalam peneltan n, penelt akan menggunakan ketga skedul multgrd untuk menyelesakan persamaan ntegral Fredholm lnear. Selanutnya dtentukan efsens dan akurasu tap skedul yang dgunakan dalam menyelesakan persamaan ntegral Fredholm lnear tpe dua yang mempunya bentuk. Efsens dn Akuras Gabungan Metode Fungs Walsh dan Multgrd... (Masduk) 75

1 y = g( + K( ) dt, (1.1) dengan g( dan kernel K( dketahu serta y adalah fungs lnear yang akan dtentukan. Ulanov dan Blyth (1996, 137-143; 1996, 61-68) mengembangkan algortma baru (selanutnya dsebut dengan metode fungs Walsh) untuk menyelesakan persamaan ntegral Fredholm (1.1) dengan mengekspanskan tap suku dar persamaan ntegralnya dengan deret fungs Walsh berhngga dan kernelnya ddekat dengan deret fungs Walsh rangkap berhngga, yatu y cw, g gw, dan K( a W W (, (1.) n dengan, =,1,,..., m, m =, n N. Dengan pendekatan (1.), persamaan (1.1) dapat dsakan sebaga sstem persamaan lnear c + m = gm Amcm dengan m ( a ) A =. (1.3) Dengan demkan menyelesakan persamaan (1.3) dentk dengan menyelesakan persamaan ntegral Fredholm (1.1) dengan menggunakan metode fungs Walsh. Ulanov dan Blyth menyelesakan persamaan (1.3) dengan metode langsung. Ekspermen numerk menunukkan bahwa penyelesaan persamaan ntegral Fredholm lnear menggunakan metode fungs Walsh konvergen secara kuadratk. Untuk menngkatkan efsens penyelesaan dengan metode fungs Walsh dgunakan skedul multgrd. Gambar ketga skedul multgrd 3 level dtunukkan pada Gambar 1,, dan 3. Pada skedul V-cycle, setap level dkunung sebanyak dua kal. Dengan demkan baya perhtungan (Unt Work) untuk melakukan sekal sweep V-cycle dengan masng-masng level dperlukan sekal teras adalah 3 1 1 1 m +...... + + +.78 UW. 4 4 4 m/ m/4 Gambar : Skedul W-cycle tga level Sedangkan pada skedul W-cycle, unt work untuk melakukan sekal sweep dengan masng-masng level dperlukan sekal teras adalah 3 1 1 1 m + 3. 4. 4. + 3.65 UW + + Κ 4 4 4 Gambar 3: Skedul FMV-cycle tga level Pada skedul FMV-cycle, setap level dkunung sebanyak n untuk n N. Dengan demkan unt work untuk melakukan sekal sweep FMV-cycle dengan masng-masng level dperlukan sekal teras adalah Gambar 1: Skedul V-cycle tga level 76 MIPA, Vol. 17, No. 1, Januar 7: 75-8

3 1 1 1 m + 4. 6. 8. + 3.5 + + Κ 4 4 4 UW Peneltan n bertuuan untuk membandngkan efsens dan akuras ketga skedul mulgrd dalam menyelesakan persamaan ntegral Fredholm lnear. Untuk mengetahu efsens dar skedul yang dgunakan dlhat dar banyaknya unt work yang dperlukan untuk mencapa galat tolerans tertentu. Sedangkan untuk mengetahu tngkat akuras dar ketga skedul dlhat dar besarnya error absolut yang dhaslkan. METODE PENELITIAN Metode peneltan n adalah ekspermen secara numerk, artnya algortma yang telah dturunkan selanutnya dterapkan dalam tga kasus persamaan ntegral Fredholm lnear yang telah dplh. Dalam peneltan n dplh kasus yang penyelesaan eksaknya telah terseda. Dengan demkan keefsenan dan keakuratan ketga skedul multgrd dapat dtunukkan. Untuk mplementas programnya dgunakan software Matlab 5.3.1 HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam peneltan n ketga skedul multgrd dterapkan pada tga kasus persamaan ntegral Fredholm lnear yang terseda penyelesaan eksaknya. Untuk menyelesakan persamaan ntegral Fredholm lnear tpe dua sepert pada persamaan (1.1) dlakukan langkah-langkah sebaga berkut: 1. Mengekspanskan masng-masng suku dar persamaan (1.1) dengan deret fungs Walsh berhngga dan rangkap berhngga, yatu m 1 m y cw (, 1 g gw (, = K( m 1 m 1 = = = a W W ( (3.1) untuk menyederhanakan penulsan persamaan (3.1) dgunakan konvens penumlahan Ensten, sehngga persamaan (3.1) menad y c W, g gw, dan K( a W W (, (3.). Dengan menggunakan persamaan (3.), maka persamaan ntegral (1.1) dapat dtulskan sebaga berkut 1 cw = gw ( + aw W ( ckwk ( dt cw = gw + a W c W ( W ( dt 1 k k (3.3) 3. Dengan menggunakan sfat keortonormalan fungs Walsh, maka persamaan (3.3) dapat dsakan sebaga berkut. c W = gw + aw ck atau c = g + a c (3.4) k persamaan (3.4) membentuk sstem persamaan lnear c m =g m +A m c m (3.5) 4. Selanutnya persamaan (3.5) dselesakan dengan skedul V-cycle, W-cycle, dan FMVcycle. Untuk menyelesakan ketga kasus dbuat program dengan menggunakan software Matlab. Hasl dar smulas numerk untuk masng-masng kasus dberkan sebaga berkut. Kasus 1. Dberkan persamaan ntegral Volterra lnear yang dambl dar Jerr (1985) x y = sn + cos( x dt (3.6) yang mempunya penyelesaan eksak. Menurut Efsens dn Akuras Gabungan Metode Fungs Walsh dan Multgrd... (Masduk) 77

Golberg (1979) persamaan ntegral (3.6) dapat dnyatakan sebaga persamaan ntegral Fredholm 1 y = sn + K( dt (3.7) dengan cos( x, t x K ( =., x < t 1 Untuk menyelesakan persamaan (3.7) dgunakan ketga skedul multgrd. Pada tap skedul dgunakan tga level perhtungan dengan level tertngg adalah m = 3. selan tu pada tap level dlakukan sebanyak dua kal teras. Banyaknya pengulangan skedul, unt work dan error yang dperlukan oleh masng-masng skedul untuk menyelesakan persamaan (3.7) dberkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1: Pengulangan skedul, unt work dan error penyelesaan persamaan (3.7) Metode Pengulangan Unt Skedul Work Error 1 6.375 1.9314 x 1-6 FMV-cycle 1.75 3.867 x 1-7 3 level 3 19.15 3.958 x 1-7 1 5.75 7.4897 x 1-6 11.5.554 x 1-6 W-cycle 3 3 17.5 6.93 x 1-6 level 4 3 3.3471 x 1-6 V-cycle 3 level 5 8.75 4.3657 x 1-6 1 5.15 5.7869 x 1-5 1.5 1.4469 x 1-5 3 15.375 1.738 x 1-5 4.5 1.17 x 1-5 5 5.65 1.1965 x 1-5 Berdasarkan Tabel 3.1, penyelesaan dengan FMV-cycle 3 level dbatas sampa tga kal pengulangan skedul. Hal n dsebabkan setelah tga kal pengulangan ternyata error yang dhaslkan cenderung stabl. Demkan uga untuk W-cycle dan V-cycle dbatas sampa lma kal pengulangan skedul karena pengulangan berkutnya errornya cenderung stabl. Selan tu, apabla dlhat besarnya unt work dan error yang dhaslkan pada keadaan stabl maka skedul FMV-cycle memerlukan 19.15 UW dengan error sebesar 3.958 x 1-7. Sedangkan skedul W-cycle dan V-cycle memerlukan masng-masng sebesar 8.75 UW dan 5.65 UW dengan error sebesar 4.3657 x 1-6 dan 1.1965 x 1-5. Dar besar unt work dan error yang dhaslkan maka dapat dsmpulkan bahwa penerapan skedul FMV-cycle lebh efsen dan akurat apabla dbandngkan dengan skedul W-cycle maupun V-cycle. Sedangkan untuk skedul W-cycle dan V-cycle apabla dlhat unt work yang dperlukan untuk mencapa keadaan error yang stabl maka skedul V-cycle lebh efsen darpada W-cycle. Tetap apabla dlhat error yang dhaslkan maka skedul W-cycle lebh akurat dbandngkan dengan skedul V-cycle. Dengan demkan efsens dan akuras penyelesaan persamaan ntegral Fredholm (3.7) untuk ketga skedul multgrd dapat dsakan sepert pada tabel 3. berkut. Tabel 3.: Efsens dan Akuras Skedul Multgrd Keterangan: > = lebh dar Kasus. Dberkan persamaan ntegral Volterra lnear yang dambl dar Jerr (1985) y Kategor Efsens Akuras x x t = x + e dt (3.8) Skedul Multgrd FMV-cycle > V-cycle > W-cycle FMV-cycle > W-cycle > V-cycle yang mempunya penyelesaan eksak 3x 3x 3x = x + e (1 3xe e ). Persamaan 9 (3.8) dapat dnyatakan sebaga persamaan ntegral Fredholm lnear, yatu 78 MIPA, Vol. 17, No. 1, Januar 7: 75-8

1 y = x + K( dt, (3.9) dengan e K( =, x t, t x x < t 1 Untuk menyelesakan persamaan (3.9) dgunakan ketga skedul multgrd. Pada tap skedul dgunakan tga level perhtungan dengan level tertngg adalah m = 3. selan tu pada tap level dlakukan sebanyak dua kal teras. Banyaknya pengulangan skedul, unt work dan error yang dperlukan oleh masng-masng skedul untuk menyelesakan persamaan (3.9) dberkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3: Pengulangan, unt work dan error penyelesaan persamaan (3.9) Metode Pengulangan Unt Skedul Work Error FMVcycle 1 6.375 1.887 x 1-6 3 1.75 1.3113 x 1-6 level 3 19.15 1.35 x 1-6 1 5.75 3.541 x 1-5 W-cycle 3 level V-cycle 3 level 11.5 3.334 x 1-6 3 17.5 1.55 x 1-4 4 3 1.35 x 1-4 5 8.75 1.3463 x 1-4 1 5.15 5.41 x 1-5 1.5 4.811 x 1-4 3 15.375 3.5761 x 1-4 4.5 3.354 x 1-4 5 5.65 3.3451 x 1-4 Berdasarkan Tabel 3.3, penyelesaan dengan FMV-cycle 3 level dbatas sampa tga kal pengulangan skedul. Hal n dsebabkan setelah tga kal pengulangan ternyata error yang dhaslkan cenderung stabl. Demkan uga untuk W-cycle dan V-cycle dbatas sampa lma kal pengulangan skedul karena pengulangan berkutnya errornya cenderung stabl. Selan tu, apabla dlhat besarnya unt work dan error yang dhaslkan pada keadaan stabl maka skedul FMV-cycle memerlukan 19.15 UW dengan error sebesar 1.35 x 1-6. Sedangkan skedul W-cycle dan V-cycle memerlukan masng-masng sebesar 8.75 UW dan 5.65 UW dengan error sebesar 1.3463 x 1-4 dan 3.3451 x 1-4. Dar besar unt work dan error yang dhaslkan maka dapat dsmpulkan bahwa penerapan skedul FMV-cycle lebh efsen dan akurat apabla dbandngkan dengan skedul W-cycle maupun V-cycle. Sedangkan untuk skedul W-cycle dan V-cycle apabla dlhat unt work yang dperlukan untuk mencapa keadaan error yang stabl maka skedul V-cycle lebh efsen darpada W-cycle. Tetap apabla dlhat error yang dhaslkan maka skedul W-cycle lebh akurat dbandngkan dengan skedul V-cycle. Dengan demkan efsens dan akuras penyelesaan persamaan ntegral Fredholm (3.9) untuk ketga skedul multgrd dapat dsakan sepert pada tabel 3.4 berkut. Tabel 3.4: Efsens dan Akuras Skedul Multgrd Kategor Efsens Akuras Keterangan: > = lebh dar Skedul Multgrd FMV-cycle > V-cycle > W-cycle FMV-cycle > W-cycle > V-cycle KESIMPULAN DAN SARAN Ekspermen numerk menunukkan bahwa penerapan gabungan metode fungs Walsh dan skedul FMV-cycle, khususnya untuk m = 3 dengan tga level perhtungan, mampu memberkan penyelesaan persamaan ntegral Fredholm lnear yang lebh efsen dan akurat dbandngkan apabla dterapkan skedul V-cycle maupun W-cycle. Selan tu skedul V-cycle, untuk ketga kasus, lebh efsen dbandngkan dengan skedul W-cycle. Algortma penyelesaan persamaan ntegral yang lebh efsen dan akurat mash merupakan bdang yang cukup luas. Penerapan pada kasus-kasus yang lan akan memperluas kesmpulan yang dberkan. Efsens dn Akuras Gabungan Metode Fungs Walsh dan Multgrd... (Masduk) 79

DAFTAR RUJUKAN Beauchamp, K. G., 1975, Walsh Functon and Ther Applcatons, Academc Press, London. Blyth, W. F. and Ulanov, V., 1996, Numercal Soluton of Weakly Sngular Fredholm Integral Equatons usng Walsh Functons, Computatonal Technques and Applcatons: CTAC95, Hal: 137-143. Golberg, M. A., 1973, Soluton Methods for Integral Equatons, Theory and Applcatons, Plenum Press, New York. Jerr, A. J., 1985, Introducton to Integral Equatons wth Applcatons, Marcel Dekker Inc., New York. Masduk, 3, Efsens Metode Fungs Walsh dan FMV-cycle untuk Menyelesakan Persamaan Integral Fredholm Lnear, Jurnal MIPA, Vol. 13, No., Hal: 15 155. Ulanov, V., and Blyth, W. F., 1996, Numercal Soluton of Urysohn Integral Equaton usng Walsh Functon, The Role of Mathematcs n Modern Engneerng: 1 st Bennal Engneerng Mathematcs Conference: AEMC94 (Alan K. Easton and Joseph M. Stener, eds), The Engneerng Mathematcs Group (EMG), Australan and New Zealand Industral and Appled Mathematcs (ANZIAM), Australan Mathematcs Socety and Student Ltterature, Hal: 61-68. Wdyanngsh, P., 1, Gabungan Metode Fungs Walsh dan V-cycle dalam Penyelesaan Persamaan Integral Fredholm Lnear, Dpresentaskan pada Semnar Nasonal Matematka yang dselenggarakan oleh UNY, Yogyakarta, 1 Aprl 1. 8 MIPA, Vol. 17, No. 1, Januar 7: 75-8