U J I A N A K H I R S E M E S T E R M A T E M A T I K A T E K N I K

dokumen-dokumen yang mirip
U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

Kaedah Runge-Kutta. Bab 25

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

U J I A N A K H I R S E M E S T E R M A T E M A T I K A T E K N I K

TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE

4. VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM MEMBUAT EVALUASI

UJIAN AKHIR SEMESTER METODE NUMERIS I

BAB 3 PENYELESAIAN NUMERIK MODEL ADVEKSI-DISPERSI DENGAN IMPLEMENTASI SPREADSHEET

Penerapan Metode Filter Kalman Dalam Perbaikan Hasil Prediksi Cuaca Dengan Metode ARIMA

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear

- Persoalan nilai perbatasan (PNP/PNB)

( ) r( t) 0 : tingkat pertumbuhan populasi x

Zullaikah 1 dan Sutimin 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang

BAB II PEMODELAN STRUKTUR DAN ANALISIS DINAMIK

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

Pemodelan Indeks Pembangunan Gender dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline di Indonesia

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

KINETIKA REAKSI HOMOGEN SISTEM BATCH

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Jaringan Saraf Runge Kutta-Fungsi Basis Radial dan Metode Nonlinier Recursive Least-Square pada Identifikasi Sistem Dinamis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

Integrasi. Metode Integra. al Reimann

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

IR. STEVANUS ARIANTO 1

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

KORESPONDENSI PARABOLIK-ELIPTIK BERDASARKAN PENDEKATAN BEDA HINGGA TERHADAP PERSAMAAN PANAS

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 14 TAHUN 2012 i

PENYELESAIAN NUMERIK SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LOTKA VOLTERRA DENGAN METODE RUNGE KUTTA FEHLBERG (RKF 45) DAN METODE HEUN SKRIPSI

SIMULASI PERGERAKAN TRAJECTORY PLANNING PADA ROBOT LENGAN ANTHROPOMORPHIC. Moh. Imam Afandi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV SIMULASI MODEL

BAB II DIMENSI PARTISI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Water Resources System

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

III. METODE PENELITIAN. instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi data dari Badan Pusat Statistik

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB 4 FUNGSI BERPEUBAH BANYAK DAN TURUNANNYA

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

Matematika EBTANAS Tahun 1988

IV. METODE PENELITIAN

ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi besar energi listrik

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 LANDASAN TEORI

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam setiap sub daerah, pilih suatu titik P k (x k, y k ) dan bentuklah jumlah :

Tentukan invers transformasi dari hasil kali kedua fungsi dalam kawasan frekuensi berikut :

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN TAK LINIER

VI. KETIDAKPASTIAN. Contoh : Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

Solusi Numerik Model Umum Epidemik Susceptible, Infected, Recovered (SIR) dengan Menggunakan Metode Modified Milne-Simpson

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

Solusi PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL (PDP) dengan HARGA AWAL dan KONDISI BATAS dalam PEMODELAN dan MODEL MATEMATIS

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

v dan persamaan di C menjadi : L x L x

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Computation Process using Scilab

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

Jawaban Soal Latihan

Kombinasi Penaksiran Model Lag Terdistribusi Dengan Ekspektasi Adaptif Dan Penyesuaian Parsial

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah

2014 LABORATORIUM FISIKA MATERIAL IHFADNI NAZWA EFEK HALL. Ihfadni Nazwa, Darmawan, Diana, Hanu Lutvia, Imroatul Maghfiroh, Ratna Dewi Kumalasari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

Persamaan Gelombang Nonlinier pada Dasar Perairan Miring

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

PERBANDINGAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (CDS) DAN PALMER DALAM MEMINIMASI TOTAL WAKTU PENYELESAIAN Studi Kasus : Astra Konveksi Pontianak

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Transkripsi:

Isaro Elevas Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM U J I A N A K H I R S E M E S T E R M A T E M A T I K A T E K N I K SABTU JULI OPE N BOOK WAKTU ME NIT PETUNJUK ) Saudara bole menggunaan ompuer unu mengerjaan soal-soal ujan n. Tabel ungan Saudara saln e lembar jawab. ) Harap Saudara memperaan sauan pada seap varabel. ) Seap bur soal meml bobo nla ang sama. SOAL 4 4 7 4 8 4 8 4 Jara Gambar d aas menunjuan prol ana melnas sebua bu. Bu ersebu aan draaan dengan cara dpoong (dgal) ngga elevas + m unu eperluan pembangunan sebua pabr. Dengan asums prol ersebu den pada ara ega lurus bdang gambar ungla dengan cara numers volume poongan (per meer lebar ega lurus bdang gambar) ang arus dlauan. PENYELESAIAN Volume poongan per meer lebar ega lurus bdang gambar adala sama dengan luas awasan d bawa urva prol mua ana dan d aas bdang pada elevas + m sera dbaas ole jara m d ss r dan 4 m d ss anan. Secara maemas luas ersebu dnaaan dalam benu negral sebaga beru: UAS Meoda Numer lm. dar 8

Isaro Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM A 4 dx Dalam persamaan ersebu A adala luas (m ) adala elevas mua ana dan x adala jara. Secara numers negral d aas dapa dung dengan memaa sala sau meoda ang ela dbaas pada saa ula. D sn dpl meoda rapesum. Pada gambar ampa ada bua rapesum dengan lebar seragam = x = 4 m. A 4 A d x A 4 8 4... A d x... 4 4 d x... 4 Hungan dlauan dengan cara abulas seper dsajan pada abel d bawa n. TABEL. HITUNGAN VOLUME GALIAN DENGAN INTEGRASI NUMERIS METODA TRAPESIUM T uur Jara x Elevas Luas (m ) A --- 4 7 8 8 4 4 7 4 84 4 8 4 8 7 8 8 8 44 8 4 4 48 Jad luas aau volume peerjaan galan ana ang arus dlauan unu peraaan ana ngga elevas + m adala 4 48 m /m'. Pada meoda rapesum benu prol bu ddea dengan gars lurus ang mengubungan - daa uur elevas ana. Benu prol u sendr da deau arena daa elevas ana d anara - uur da deau. Meoda rapesum dapa meml esalaan ung ang besar ususna apabla benu prol bu pada enaaanna menmpang dar gars-gars lurus anar - daa uur. Unu menngaan eelan asl ungan dapa dpaa meoda Smpson /. Pada meoda n anara daa uur dubungan dengan gars lengung ang dperole dar ungs polnomal orde. Karena ada daa maa ada pasang ga daa aau pas ang masng-masng meml lebar 8 m. Smpson / derapan pada elma pas ersebu: UAS Meoda Numer lm. dar 8

Isaro Elevas Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM A 8 A dx A 8 8 A 4 dx A 4 4 dx A 8 4 dx 4 4 dx 4... 8 8 4 Hungan dlauan dengan cara abulas seper dsajan pada abel d bawa n. TABEL. HITUNGAN VOLUME GALIAN DENGAN INTEGRASI NUMERIS METODA SIMPSON / T uur Jara x Elevas Luas (m ) A --- 4 7 --- 8 4 8.7 --- 4.7 4 --- 4 8 7 8 --- 8 7 --- 4 4. Jad luas aau volume peerjaan galan ana ang arus dlauan unu peraaan ana ngga elevas + m adala 4. m /m'. SOAL 8 7 4 4 7 7 4 8 4 8 4 8 4 8 4 Jara UAS Meoda Numer lm. dar 8

Isaro Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM Menjelang pelasanaan pemoongan bu pada Soal dlauan penguuran ulang dengan penambaan uur. Hasl penguuran ulang dsajan pada gambar d bawa n. Hung embal volume peerjaan pemoongan bu ersebu dengan meoda numers. Gunaan meoda negras numers Smpson / aau /8. Pada pas ang da memungnan penggunaan meoda Smpson paala meoda rapesum. Tunjuan pada abel ungan Saudara meoda ang dpaa pada seap pas. PENYELESAIAN Meoda Smpson / membuuan pasang daa berjara seragam dan meoda Smpson /8 membuuan 4 pasang daa berjara seragam. Luas d bawa urva aau nla negral menuru meoda Smpson /8 unu suau pas adala: A dx x x 8 x x Pada Soal ada beberapa pas ang luasna dapa dung dengan meoda Smpson /8 sebagan ang lan dung dengan meoda Smpson / dan ada pula ang ana dapa dung dengan meoda rapesum. Hungan dsajan pada Tabel. Hungan negras numers dengan berbaga meoda menunjuan bawa luas aau volume peerjaan galan ana unu peraaan ana ngga elevas + m adala 4 44.7 m /m'. TABEL. HITUNGAN VOLUME GALIAN DENGAN INTEGRASI NUMERIS METODA SIMPSON /8 SIMPSON / DAN TRAPESIUM T uur Jara Elevas Lebar pas Luas (m ) x x A Meoda --- --- 4 7 4 --- 8 4 4 8.7 Smpson / 8 --- 4 7 Smpson / 4 84 Trapesum 8 7 --- 7 4 8 Smpson / 8 4 4 8 Trapesum 7 --- 8 8 Smpson / Trapesum --- --- 4 4 Smpson /8 --- 8 --- 7 4 8 Smpson /8 444.7 UAS Meoda Numer lm. 4 dar 8

Isaro Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM SOAL Sebua benda bergera na urun dengan ecepaan ang beruba-uba. Dar penguuran selama de dengan selang penguuran. de (reuens samplng Herz) dperole normas bawa ecepaan gera benda ersebu dapa dnaaan dengan persamaan: d v cos.4. sn.4. pada s m d Dalam persamaan d aas v adala ecepaan gera benda adala elevas dan adala wau (s). Pada saa penguuran dmula = s poss benda berada pada elevas = m. Hungla dengan cara numers poss benda ersebu seap selang wau = =. s pada renang wau = s.d. s. Paala sala sau meoda: Euler Heun aau Polgon. Apabla Saudara menambaan meoda Runge-Kua unu mengung poss benda ersebu ambaan (bonus) nla aan dberan. PENYELESAIAN Penelesaan persamaan derensal ordner (ordnar derenal equaons ODE) dengan sara awal ang deau seper pada Soal n dlauan dengan beda ngga ang dapa dnaaan dalam benu: Dalam persamaan ersebu + dan beruru-uru adala poss aau elevas benda pada wau + dan adala selang wau aau = + dan adala slope aau graden penggal urva anara dan +. Graden merupaan ungs dan = d/d = (). Dalam al n graden da lan adala ecepaan benda v saa bergera dar e +. Tga meoda ungan au Euler Heun dan Polgon berbeda dalam meneapan graden : a) pada meoda Euler deapan sebaga graden d b) pada meoda Heun deapan sebaga graden raa-raa anara graden d dan graden d + c) pada meoda Polgon deapan sebaga graden d enga anara dan +. Meoda penelesaan ang palng muda dan cepa unu dselesaan adala meoda Euler: v =. s Hungan dsajan dalam pada Tabel 4. Sampa d sn Saudara ela selesa menjawab semua soal ujan. Namun deman apabla Saudara mas meml wau Saudara dapa mencoba menelesaan Soal n dengan memaa meoda-meoda ang lan. Pada abel Tabel Tabel dan Tabel 7 dsajan ungan penelesaan ODE secara numers dengan memaa meoda Heun Polgon dan Runge-Kua. Pada pemaaan meoda Heun ana dlauan sau al ores jad + ang dperole dar langa perama sebaga predor dores pada langa edua ang mengaslan oreor. Seela u ungan berlanju pada langa wau beruna. Meoda n denal sebaga sngle-correcor Heun. UAS Meoda Numer lm. dar 8

Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM UAS Meoda Numer lm. dar 8 Isaro v predor predor raa raa raa raa oreor Meoda Polgon mendensan graden graden (au ecepaan v) anara dan + sebaga graden d +½ au d enga anara dan +. Langa ungan adala sebaga beru: v Meoda Runge-Kua (RK) ada beberapa jens anara lan second-order RK rd-order RK aau our-order RK. Pada Tabel 7 dsajan penelesaan ODE dengan meoda our-order RK. Persamaan-persamaan ang dpaa pada meoda n adala: 4 4 v Hasl ungan poss benda pada wau = s.d. de dengan berbaga meoda dsajan pada gambar d bawa n..4..8..4... Elevas Wau (s) Euler Heun Polgon 4-order RK

Isaro Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM TABEL 4. HITUNGAN POSISI BENDA DENGAN PENYELESAIAN ODE SECARA NUMERIS MEMAKAI METODA EULER (s) ( ).7......7..8.7 4.4 -.4.4. -.8.47. -.8. 7.7 -.474. 8.8 -.48.. -.7.4 -..8. -.7.74. -.4.. -..87 4.4..7..7.8..7. 7.7.87.8 8.8.8.77...878 --- TABEL. HITUNGAN POSISI BENDA DENGAN PENYELESAIAN ODE SECARA NUMERIS MEMAKAI METODA HEUN (s) ( ) (predor) ( ) raa-raa (oreor).7....4.44.4..74.77.47.4.8....4..7 4.4 -.4.47..8.48. -..44 -.4 -.4.44. -..84 -. -.8.8 7.7 -.. -.4 -.8. 8.8 -.4.8 -. -.4.7. -.8.7 -.4 -.44.8 -.8.844 -. -.87.84. -.787.74 -. -..7. -.4.7 -.7 -.74.7. -.. -.44 -.4. 4.4.4.4 -.8 -....4.7.7..7..7.7.47.44. 7.7.4.7.744.7.74 8.8.7.84...84..8.8.4.. ---...4. UAS Meoda Numer lm. 7 dar 8

Isaro Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM TABEL. HITUNGAN POSISI BENDA DENGAN PENYELESAIAN ODE SECARA NUMERIS MEMAKAI METODA POLIGON (s) ( ) +½ (s) +½ ( +½ +½ ).7....8.......4.7..7...88.4 4.4 -...7.7.. -.4.4.7 -..4. -.7.. -.8.44 7.7 -...8 -.48. 8.8 -.48.7. -..8. -..8. -..8 -...7 -.88.744. -.4.. -.88.. -.48..7 -... -.4..8 -.8.78 4.4...7 -..77..8.4.8.4.......4 7.7.4..87.7.7 8.8.78.7.78.8.8..7.8.88.8. ---.... TABEL 7. HITUNGAN POSISI BENDA DENGAN PENYELESAIAN ODE SECARA NUMERIS MEMAKAI 4TH-ORDER RUNGE-KUTTA (s) 4.7......4..8......8.8.7.8...7.7.7 -..7.8 4.4 -. -. -.48 -. -.4.. -.4 -.87 -.888 -. -.884.. -. -.4 -.8 -. -..4 7.7 -. -. -.4 -.48 -.. 8.8 -.4 -. -. -. -.87.8. -.4 -. -.7 -. -..84 -.7 -.8 -.87 -.4 -.8.74. -. -. -. -.48 -... -.48 -.8 -.84 -.4 -.8.. -.4 -. -.. -..78 4.4..4..8..77..8........7.8..7.4 7.7...8.8..74 8.8.7.7.7.4..84...4..4.7.7. -oo- UAS Meoda Numer lm. 8 dar 8