WEEKLY REPORT 14 July 2014

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 15 July 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 13 May 2014

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 05 August 2014

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 25 March 2014

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 06 August 2014

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 30 January 2014

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 18 Jun 2014

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 24 October 2013

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 17 Jun 2014

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 16 May 2014

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 12 Jun 2014

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 06 March 2014

WEELY REPORT 10 February 2014

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 15 September 2015

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 16 Desember 2013

DAILY REPORT 22 April 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

DAILY REPORT 12 Desember 2013

DAILY REPORT 08 May 2014

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 25 October 2013

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Jumat, 29 Januari Moody s Tetapkan Peringkat RI di Investment Grade

DAILY REPORT 14 April 2016

Market outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

Robohnya Rupiah Kami 1

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 23 Aug 2017

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 03 July 2014

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 24 November 2016

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 19 Desember 2013

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 08 January 2014

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 14 October 2016

Transkripsi:

WEEKLY REPORT 14 July 2014 NEWS HEADLINES ANTM optimis memperbaiki kinerja pada kuartal II-2014 Pabrik alumina ANTM segera berproduksi Interra membeli 5% saham MITI Liontrust lepas kepemilikan saham di SULI Asuransi Jiwasraya tambah kepemilikan di SMRU SQMI akuisisi 90% saham Surya Global Makmur BWPT tarik pinjaman Rp 500 miliar TBIG raih pinjaman sindikasi US$299 juta Kontrak baru PTPP mencapai Rp 8,4 triliun, WSKT Rp 7 triliun EXCL baru kembalikan satu dari dua blok di 2,1 GHz EXCL berpotensi dapat USD 500 juta dari jual menara MSKY siapkan dana untuk lunasi utang US$42,21 juta BEST realisasi seluruh dana IPO ISAT targetkan dapat memperoleh laba tahun depan COWL akuisisi perusahaan properti Rp 503 miliar BSDE proyeksikan marketing sales Rp 2,75 triliun di semester I-2014 BSDE bidik penambahan lahan di Surabaya, Medan dan Makassar TARA targetkan pendapatan 2014 Rp270 miliar, KRAS jajaki fasilitas pinjaman USD 250 juta dari ECA, Jerman TBLA akan bangun pabrik gula senilai USD 103 juta VIVA optimis akan mampu menjaga tren pertumbuhan bisnis GWSA undur proyek mixed used development di Surabaya BBNI alihkan pasar remittance ke Asia Pasifik BJBR targetkan NPL 2014 di bawah 3% BSIM targetkan kredit tumbuh 30% jadi Rp 12,96 triliun tahun ini OJK belum terima laporan akuisisi BBRI terhadap BCIC JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyal dari beberapa indikator teknikal trend indeks menunjukan pola konsolidasi. Sinyal tersebut terkonfirmasi dari indikator MACD yang menunjukan pola downtrend. Hal yang sama juga tercermin dari indikator Stochastics konfirmasi IHSG dalam fase konsolidasi., Namun, sinyal bearish bagi indeks belum terkonfirmasi pada lagging indicator... JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5032.599-65.411 6224 7974.40 LQ-45 861.215-14.444 1503 4513.22 MARKET REVIEW Pemilu yang telah berjalan dengan baik membuat IHSG bergerak menguat pada perdagangan pekan lalu. Hasil quick account dari sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa Jokowi-JK memenangi pemilu yang diselenggarakan pada 9 Juli 2014. Namun di sisi lain, pasangan Prabowo-Hatta juga mengklaim kemenangan atas pemilu 2014 tersebut. Ketidakpastian politik ini dinilai akan menahan momentum perbaikan perekonomian. Sementara itu, BI memutuskan untuk kembali menahan BI rate di level 7,5%. BI menilai stabilitas makroekonomi masih terjaga di tengah penyesuaian struktur ekonomi ke arah yang lebih seimbang. BI juga menyatakan cadangan devisa Indonesia pada Juni 2014 mencapai USD 107,7 miliar, naik dari USD 107 miliar di Mei 2014. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh transaksi penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah yang melampaui kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Dari AS, the Fed berpotensi untuk mengakhiri program pembelian obligasi AS pada Oktober 2014. Penentuan kelanjutan kebijakan quantitative easing akan terjadi pada pertemuan FOMC di Oktober 2014. Sementara itu, IMF mengindikasikan akan memangkas perkiraan pertumbuhan global. IMF mengatakan bahwa investasi masih lemah dan risiko ekonomi masih ada di AS, meski indikasi pemulihan makin meningkat. Ancaman pertumbuhan ekonomi global masih terjadi menyusul kemungkinan bank sentral AS memangkas stimulus dan bank sentral Eropa yang sedang mengatasi masalah inflasi di zona tersebut. IMF kemungkinan akan memperbarui forecast ekonomi pada bulan ini. Di sisi lain, ekspor China naik 7,2% YoY di Juni 2014 dan impor rebound 5,5% YoY sehingga surplus perdagangan menjadi US$31,6 miliar. Selain itu, neraca transaksi berjalan Jepang mengalami surplus lebih tinggi dari perkiraan selama Mei 2014, ketika defisit transaksi perdagangan turun. Surplus tercatat sebesar 522,8 miliar yen lebih besar dari perkiraan sebesar 403,6 miliar yen. Ekspor Jepang naik sebesar 2% YoY, sedangkan impor turun sebesar 0,4% YoY di Mei menyusul berkurangnya konsumsi akibat kenaikan pajak. Dari Eropa, Bank Sentral Inggris kembali mempertahankan tingkat suku bunga pada level 0,5% serta target pembelian aset sebesar 375 miliar pound. Di sisi lain, produksi industri Jerman turun 1,8% di Mei 2014 dari penurunan sebesar 0,3% di April 2014. IHSG ditutup di level 5.032,60 pada akhir perdagangan pekan lalu. MARKET VIEW Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pemilihan Anggota Legislatif (DPR-RI) periode 2014-2019 secara demokratis. Kemudian di dilanjutkan Pilpres untuk memilih Presiden RI periode 2014-2019 yang telah berlangsung pada 9 Juli 2014 lalu yang secara umum berlangsung secara aman, tertib dan damai. Hal ini menunjukan kepada dunia bahwa kualitas dan kematangan berdemokrasi di Indonesia pasca-reformasi semakin baik. Bahkan, Presiden Obama memuji kematangan demokrasi Indonesia dalam Pilpres. Amerika Serikat menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh rakyat Indonesia atas suksesnya penyelenggaraan Pilpre yang disebut oleh pihak Gedung Putih sebagai sesuatu yang bersejarah. Menurut Juru Bicara Gedung Putih bahwa Tingkat partisipasi pemilih yang tinggi, kampanye dan partisipasi yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia, masyarakat madani dan media massa telah menegaskan kuat dan dinamisnya kematangan demokrasi Indonesia. Untuk dapat dipetik dalam demokratisasi Indonesia ini adalah dengan terjaganya situasi aman dan tertib akan semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, baik investor di pasar modal maupun sektor riil. Demokratrisasi ini semakin menegaskan bahwa Indonesia menjadi Negara tujuan investasi penting di Asia-Pasifik. Meski saat ini pelaku pasar tengah menantikan hasil resmi yang akan disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Juli mendatang, siapa Presiden terpilih oleh rakyat. Penantian atas keputusan KPU mengenai hal tersebut, akan membuat IHSG bergerak dengan volatilitas yang masih tinggi. Apresiasi indeks bisa terjadi bila nilai tukar rupiah kembali menunjukan penguatan, karena bisa memberikan dampak positif bagi pergerakan IHSG. Penguatan rupiah sebagai sinyalemen masuknya aliran dana asing ke Indonesia, yang akan berimbas positif terhadap iklim investasi di Indonesia, baik ke pasar modal maupun ke sektor riil. Pasca Pilpres kondisi di seluruh Indonesia masih cukup aman, hal ini tidak lepas dari peranan pemerintah Indonesia dan aparat keamanan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan. Presiden SBY meminta agar kedua kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menahan diri dalam menyikapi perbedaan hasil survei agar tidak terjadi konflik horizontal. Selain itu, Kementerian Pertahanan RI menyatakan, TNI/Polri berkomitmen menciptakan pesta demokrasi yang kondusif. Menantikan hasil keputusan dari KPU untuk pilpres dapat mendorong IHSG mixed, potensi melemah di pekan ini.

14 July 2014 Pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat milik Aneka Tambang (ANTM) akan beroperasi secara komersial pada Agustus tahun ini. Dari total produksi 300 ribu ton CGA per tahun, sekitar 200 ribu ton di antaranya akan diekspor ke Jepang. Aneka Tambang (ANTM) optimistis mampu memperbaiki kinerjanya pada kuartal II-2014 setelah mencatat kerugian Rp 272 miliar pada kuartal I-2014 sebagai dampak larangan ekspor mineral mentah serta penurunan harga komoditas nikel dan emas pada awal tahun ini. Pada kuartal II-2014, harga nikel dan emas sudah membaik. Sejalan dengan penurunan stok di China, diharapkan harga terus naik sehingga kinerja perseroan dapat pulih kembali. Aneka Tambang (ANTM) lebih mengedepankan pendekatan yang lebih prudent (ketat) dan konservatif dalam belanja modal perseroan. Kebijakan itu ditempuh sebagai antisipasi ketidakpastian harga komoditas tambang kendati kini telah menunjukkan tren pemulihan. Implikasi dari kebijakan itu tergambarkan dari peningkatan efisiensi. Hingga Maret 2014, ANTM berhasil menghemat Rp5,7 miliar atau sudah 28% dari target Rp20,6 miliar. Selain itu, dari realisasi capex hingga Maret 2014, tercapai Rp380,3 miliar dari rencana Rp2,878 triliun atau 13% dari target 2014. Perseroan juga melakukan strategi pencarian skema pendanaan yang optimal terhadap sejumlah proyek-proyek pertumbuhan. Asuransi Jiwasraya menambah kepemilikan pada SMR Utama (SMRU) sepanjang kuartal II/2014 ini menjadi 9,34% sebagai salah satu bentuk diversifikasi penempatan investasi di pasar modal. Langkah tersebut diambil Asuransi Jiwasraya untuk mencari return tinggi dari saham yang berada di kategori lapis kedua. Adapun alasan Asuransi Jiwasraya memiliki saham SMRU adalah kondisi fundamental, likuiditas dan prospek industri. Renuka Coalindo (SQMI) melalui anak usahanya, Bandargah Mandiangin Internasional, mengakuisisi 90% saham Surya Global Makmur. Akuisisi 90% saham tersebut membutuhkan dana hingga USD 50 ribu. Surya Global bergerak di bidang pertambangan batubara dengan izin usaha pertambangan di atas lahan seluas 2.600 ha di Sarolangun, Jambi. SQMI membidik kenaikan produksi batubara sebesar 100% menjadi 800 ribu ton pada 2014. Liontrust Singapura melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Sumalindo Lestari Jaya Global (SULI) dengan total mencapai 18,73%. Adapun yang mengambil alih saham dari Liontrust tersebut adalah UOB Kay Hian Pte. Ltd. dari Singapura yang kepemilikan saham sebelumnya 0,23% sehingga naik menjadi 18,95%. Interra Resources Ltd, anak usaha Saratoga Investama Sedaya (SRTG), telah membeli 32 juta (5%) Mitra Investindo (MITI). Nilai pembelian saham tersebut sebesar USD 770 ribu. Saratoga melalui Interra Resources juga berpeluang mengambil alih 50% saham MITI. BW Plantation (BWPT) berencana menarik pinjaman sebesar Rp 500 miliar pada semester II tahun ini. Perseroan akan menggunakan dana tersebut sebagai belanja modal 2014 untuk penanaman dan perawatan tanaman sawit yang lebih signifikan. Perseroan optimistis target produksi CPO sebanyak 160 ribu ton tahun ini dapat tercapai. BWPT optimistis kinerja kuartal II-2014 akan lebih tinggi dibandingkan periode Januari-Maret 2013. Hal ini disebabkan peningkatan harga CPO sekitar 36%. Hingga Juni tahun ini, perseroan mencatat volume produksi CPO sebesar 36 ribu ton atau turun 10% dibandingkan tahun lalu sekitar 40 ribu ton. Tunas Baru Lampung (TBLA) akan membangun pabrik gula senilai USD 103 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun. Perseroan melalui anak usahanya, yaitu PT Adikarya Gemilang telah menandatangani perjanjian dengan kontraktor utama pembangunan pabrik, yaitu Sharkara International (FZC). FZC merupakan anak usaha dari perusahaan asal Thailand, yaitu Sutech Engineering Co. Ltd. Sebagai kontraktor utama, FZC mendapatkan kontrak senilai USD 35 juta atau setara Rp 420 miliar. TBLA akan menunjuk kontraktor-kontraktor lain untuk mengerjakan bagian-bagian yang tidak termasuk pekerjaan kontraktor utama senilai USD 68 juta atau setara dengan Rp 816 miliar. Pembangunan Perumahan (PTPP) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 8,4 triliun selama semester I-2014, sedangkan Waskita Karya (WSKT) memperoleh kontrak baru senilai Rp 7,08 triliun. Proyek-proyek yang diperoleh PTPP meliputi apartemen, hotel dan fly over. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) memperoleh pinjaman sindikasi senilai US$299 juta atau setara Rp3,44 triliun yang akan digunakan untuk refinancing utang dan pendanaan organic growth. Perseroan telah menandatangani pinjaman sindikasi betenor 3 tahun dengan 17 bank pada 1 Juli 2014. Adapun pinjaman tersebut mencakup pinjaman dalam dolar AS berbentuk tranche senilai US$215 jua dan dalam rupiah senilai Rp1 triliun. XL Axiata (EXCL) berpotensi memperoleh dana sebesar USD 500 juta dari penjualan menara telekomunikasi tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk melunasi utang. Perseroan dikabarkan sedang mencari perusahaan yang mau membeli 2.000 menara telekomunikasi miliknya. Sedikitnya 4 emiten menara telekomunikasi mengincar sejumlah menara milik EXCL yaitu Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Sarana Menara Nusantara (TOWR), Solusi Tunas Pratama (SUPR) dan Inti Bangun Sejahtera (IBST). XL Axiata (EXCL) mengaku baru bisa mengembalikan satu dari dua blok di 2,1 GHz karena harus menunggu selesainya migrasi pelanggan Axis. Pengembalian dua blok frekuensi di 2,1 GHz merupakan persyaratan utama aksi korporasi EXCL terhadap Axis. Dua blok 3G di 11 dan 12 tersebut akan dilelang oleh pemerintah pada akhir tahun ini. Indosat (ISAT) menargetkan dapat memperoleh laba bersih pada 2015 lewat berbagai upaya yang akan dilakukan di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah. Dua diantaranya adalah menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah senilai nominal US$455 juta dan menjual sekitar 7.000 menara milik perseroan. Obligasi berdenominasi rupiah bertenor 10 tahun akan diterbitkan perseroan pada kuartal II/2015. Hasil emisi obligasi akan digunakan untuk mendanai kembali (refinancing) guaranteed notes yang jatuh tempo pada 2020 senilai US$650 juta dengan kupon 7,375% per tahun. MNC Sky Vision (MSKY) menyiapkan dana dari kas internal untuk melunasi utang valuta asing yang jatuh tempo pada semester kedua tahun ini sebesar US$42,21 juta. Per Maret 2014, posisi kas dan setara kas perseroan tercatat sebesar Rp513,26 miliar. Visi Media Asia (VIVA) menyatakan fluktuasi harga saham

14 July 2014 perseroan selama dua hari terakhir tidak berhubungan dengan fundamental perusahaan. Manajemen VIVA optimis akan mampu menjaga tren pertumbuhan bisnis yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. VIVA menargetkan pendapatan tahun 2014 mampu di kisaran 25%-30% YoY, dengan laba bersih diproyeksikan tumbuh sekitar 15%-20%. Krakatau Steel (KRAS) tengah menjajaki fasilitas pinjaman senilai USD 250 juta dari lembaga pembiayaan ekspor (export credit agency/eca) asal Jerman. Pinjaman ini rencananya akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik baja lembaran canai (Hot Strip Mill) baru yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2017. Perseroan menargetkan bisa memperoleh fasilitas kredit tersebut paling cepat pada kuartal IV 2014. Sisa kebutuhan pendanaan pabrik akan berasal dari sisa perolehan aksi penawaran perdana saham (initial public offering/ipo) perseroan tahun 2010 yang sebesar Rp 928,3 miliar. Dana tersebut telah dikonversi ke denominasi dollar menjadi USD 105,6 juta. Cowell Development (COWL) mengakuisisi perusahaan properti Nusantara Prospekindo Sukses (NPS) senilai Rp 503 miliar. Perseroan membeli 8.499 unit saham atau setara 84,99% dari total saham NPS dari Smarthome Properties Limited. Akuisisi tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengembangkan dan berekspansi properti di Indonesia, sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. Akuisisi atas NPS merupakan ekspansi usaha properti secara berkelanjutan dan kebijakan perseroan untuk membangun kawasan superblok. Bumi Serpong Damai (BSDE) hingga semester I tahun ini diproyeksikan berhasil mencapai angka pra penjualan atau marketing sales sekitar Rp 2,75 triliun atau 45,8% dari target pra penjualan hingga akhir tahun ini yang sebesar Rp 6 triliun. Pada tahun ini, perseroan menargetkan dapat memperoleh Rp 3 triliun dari penjualan properti residensial, sedangkan sisanya akan dihasilkan dari penjualan produk properti lainnya. Bumi Serpong Damai (BSDE) berniat menambah jumlah cadangan lahannya. Perseroan tengah melirik beberapa wilayah yang terletak di Makassar, Medan dan Surabaya untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan perseroan. Pada tahun ini, BSDE menyiapkan dana sekitar Rp 700-800 miliar sebagai salah satu strategi untuk melancarkan aksi anorganiknya. Rencananya untuk wilayah Medan, perseroan akan membangun kawasan komersial terpadu. Hingga saat ini, perseroan tengah berupaya menyelesaikan proses due diligence atas lahan seluas 5 ha yang terletak di wilayah Makassar. Sitara Propertindo (TARA) akan mengakuisisi lahan seluas 200 ha dengan nilai Rp 269 miliar pada tahun ini. Pembelian lahan tersebut akan direalisasikan dalam jangka waktu 1-2 tahun mendatang. Sekitar 100 ha berlokasi di Timur Jakarta dan sisanya 100 ha di wilayah Barat Jakarta. proyek mixed used development di Surabaya di lahan seluas 1,3 hektar hingga Agustus 2014. Sebelumnya GWSA berencana mulai menggarap proyek ini pada Juli 2014. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) sudah menggunakan seluruh dana hasil penawaran saham umum perdananya sebesar Rp284,21 miliar. Perseroan menggunakan dana IPO tersebut sesuai dengan prospektus. Dari total Rp284,21 miliar dana segar yang diperoleh perseroan, hingga Juni 2014, sebanyak Rp71,05 miliar digunakan oleh perseroan sendiri dan Rp213,15 miliar dipakai oleh anak usahanya, yakni Bekasi Matra Industrial Estate (BMIE). Sementara itu, per semester I/2014, perseroan juga telah menyerap Rp133,23 miliar dana waran sehingga masih tersisa Rp43,26 miliar. Bank Sinarmas (BSIM) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 30% pada akhir tahun 2014 mencapai Rp 12,96 triliun. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) akan menjaga kualitas kredit dengan menekan rasio kredit macet atau nonperforming loan hingga di bawah 3% per akhir 2014. Langkah untuk menekan NPL itu antara lain dengan penerapan selective selling pada proses penyaluran kredit mikro dan merealisasikan klaim asuransi yang nantinya diharapkan mampu menekan NPL. Melemahnya kinerja pasar remittance di Saudi Arabia sejak setahun terakhir membuat Bank Negara Indonesia (BBNI) mengalihkan buran dengan menggarap pasar Asia Pasifik yang selama ini terabaikan. Pasar Saudi Arabia mulai jenuh menyusul sejumlah kebijakan pemerintah setempat antara lain melakukan moratorium TKI dan kebijakan Saudinasi. Untuk itu, BBNI akan menggarap pasar Asia Pasifik yakni Taiwan, Hong Kong, Korea, Jepang, dan Australia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum menerima laporan akuisisi Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terhadap Bank Mutiara (BCIC). Bank BRI telah menyiapkan dana sekitar Rp 3 triliun untuk mengakuisisi Bank Mutiara. Namun proses akuisisi belum bisa dilakukan karena proses tersebut baru tahap due diligence atau uji tuntas. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, mengatakan pemerintah masih memberi kesempatan kepada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) agar segera mencabut gugatan arbitrasenya. Pemerintah masih memberikan kesempatan hingga sidang kabinet berakhir. Jika NNT tidak mencabut gugatannya setelah sidang kabinet, pemerintah akan mengambil langkah hukum. Namun jika Newmont mencabut gugatannya, maka pemerintah akan kembali melakukan perundingan atau renegosiasi. Sitara Propertindo (TARA) menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp270 miliar, naik sekitar 143,28% dari tahun lalu Rp110,98 miliar. Target tersebut akan dikejar dari tiga proyek yang sudah dikerjakan. Tiga proyek tersebut adalah dua proyek di City Point, yaitu kawasan terpadu seluas 5 hektare yang terdiri dari area komersial (pasar modern dan pertokoan) dan apartemen di Pondok Cabe, serta proyek Urban Heights, yaitu kawasan apartemen terpadu kelas menengah di daerah Serpong, Tangerang Selatan. Greenwood Sejahtera (GWSA) mengundur pembangunan

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 100,85 0,02 TLKM (US) 45 12.891-313 Natural Gas (US$)/mmBtu 4,14 0,00 ANTM (GR) 0,06 977 0 Gold (US$)/Ounce 1338,74 0,12 Nickel (US$)/MT 19380,00 130,00 Tin (US$)/MT 22100,00 50,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 70,15 -- Coal (RB) (US$)/MT* 73,26 -- CPO (ROTH) (US$)/MT 837,50-15,00 CPO (MYR)/MT 2437,00-5,00 Rubber (MYR/Kg) 673,00-3,00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 733,33-3,50 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 16943,81 0,17 2,21 15,12 13,92 2,81 2,60 4.918,1 USA NASDAQ COMPOSITE 4415,49 0,44 5,72 21,49 18,01 3,42 3,08 7.007,0 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6690,17 0,27-0,87 14,04 12,85 1,87 1,77 1.339,5 CHINA SHANGHAI SE A SH 2143,10 0,42-3,22 7,99 7,11 1,11 1,00 2.372,7 CHINA SHENZHEN SE A SH 1156,58 0,62 4,78 19,10 15,06 2,34 2,05 1.473,8 HONG KONG HANG SENG INDEX 23233,45-0,02-0,31 10,81 9,93 1,29 1,20 1.788,9 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5032,60-1,28 17,74 16,20 13,79 2,86 2,53 406,1 JAPAN NIKKEI 225 15164,04-0,34-6,92 17,17 15,33 1,47 1,38 2.855,1 MALAYSIA KLCI 1883,15-0,50 0,87 16,68 15,32 2,19 2,04 334,6 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3293,73 0,74 3,99 14,52 13,28 1,33 1,26 434,4 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.587,50 13,50 1000 IDR/ USD 0,09-0,0001 EUR/IDR 15.761,90-8,55 EUR / USD 1,36-0,0006 JPY/IDR 114,31-0,04 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.334,97 1,46 SGD / USD 0,81-0,0002 AUD/IDR 10.871,68-14,78 AUD / USD 0,94-0,0010 GBP/IDR 19.840,12-5,98 GBP / USD 1,71 0,0006 CNY/IDR 1.867,84 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000 MYR/IDR 3.637,29-5,41 MYR / USD 0,31-0,0008 KRW/IDR 11,37-0,05 100 KRW / USD 0,10-0,0005 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.74 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 4.16

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Jun'14 May'14 Description Rate (%) Inflation YTD % 1.99 1.56 SBI (9M) 7,13715 Inflation YOY % 6.70 7.32 SBIS (9M) 7,13715 Inflation MOM % 0.43 0.16 Foreign Reserve (US$) 107.68 107.0477 GDP (IDR Tn) 2,401,247.50 2,401,248 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 15 Jul* US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.6% dari 0.3% 15 Jul* US Empire Manufacturing Turun menjadi 17.00 dari 19.28 15 Jul* US Business Inventories Tetap 0.6% 15 Jul* US Import Index MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1% 15 Jul* US Import Index YoY -- 16 Jul* US PPI Final Demand MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.2% 16 Jul* US Industrial Production MoM Tetap 0.6% 16 Jul* US Capacity Utilization Turun menjadi 78.9% dari 79.1% 16 Jul* US Manufacturing Production Turun menjadi 0.5% dari 0.6% 17 Jul* US Housing Starts Naik menjadi 1020 ribu dari 1001 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt MNCN IJ 2635 2.93 1.15 ASII IJ 7550-3.51-11.99 INTP IJ 25725 0.88 0.89 UNVR IJ 30400-3.18-8.22 INVS IJ 1630 4.82 0.81 BBRI IJ 11500-1.50-4.61 BMRI IJ 10500 0.24 0.62 BBCA IJ 11300-1.53-4.60 JKON IJ 625 5.93 0.62 UNTR IJ 23500-4.47-4.42 BUMI IJ 162 3.85 0.34 GGRM IJ 52475-2.46-2.75 BNII IJ 295 1.72 0.33 BBNI IJ 5050-2.42-2.49 IMJS IJ 735 9.70 0.30 ICBP IJ 10075-2.66-1.73 INDF IJ 7100 0.35 0.24 ADRO IJ 1130-4.24-1.72 SMBR IJ 411 4.85 0.20 TLKM IJ 2575-0.58-1.63 UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Sitara Propertindo Property 106.00 4000 02 Juli - 04 Juli 14 11 Juli 2014 PT Sinarmas Sekuritas PT Bank Dinar Banking 110 500 02 Juli - 04 Juli 14 11 Juli 2014 PT AAA Securities

14 July 2014 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment AMFG 0 Cash Dividend 11 Jul-14 14 Jul-14 16 Jul-14 24 Jul-14 DYAN 3.00 Cash Dividend 14 Jul-14 15 Jul-14 17 Jul-14 06 Aug-14 MFIN 19.50 Cash Dividend 14 Jul-14 15 Jul-14 17 Jul-14 07 Aug-14 BBNP 16.00 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 08 Aug-14 FAST 0 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 05 Aug-14 INDF 142.00 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 08 Aug-14 BALI 35.00 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 ALDO 1.50 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 FORU 10 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 POOL 10 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 GPRA 2.00 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 CLPI $018 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 PWON 4.50 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 TIFA 9.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 13 Aug-14 BATA 13.47 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 13 Aug-14 CMNP 10 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 13 Aug-14 ULTJ 12.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 11 Aug-14 IMJS 5.60 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 07 Aug-14 IMAS 19.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 08 Aug-14 ASDM 57.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 12 Aug-14 PEGE 10 Cash Dividend 22 Jul-14 23 Jul-14 25 Jul-14 15 Aug-14 ASBI 25.00 Cash Dividend 23 Jul-14 24 Jul-14 04 Aug-14 18 Aug-14 AMAG 12.00 Cash Dividend 23 Jul-14 24 Jul-14 04 Aug-14 18 Aug-14 BFIN 126.60 Cash Dividend 24 Jul-14 25 Jul-14 05 Aug-14 19 Aug-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BABP Rights Issue 15:22 100 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 BCAP Rights Issue 25:33 900 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 TKIM Rights Issue 1:1 1000 03-Jul-14 04-Jul-14 10 Jul 16 Jul 14 SMRU Rights Issue 1:7 100 04-Jul-14 07-Jul-14 14 Jul 15 Jul 14 MITI Rights Issue 1:1 20 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 21 Jul 14 BUMI Rights Issue 20:31 250 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 01 Sep 14 SIAP Rights Issue 1:39 200 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 21 Jul 14 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BRAU RUPSLB 21-Jul-14 IKBI RUPST 21-Jul-14 BWPT RUPSLB 23-Jul-14 HITS RUPST/LB 23-Jul-14 OMRE RUPST 26-Jul-14 SAFE RUPST 08-Aug-14 CMNP RUPSLB 13-Aug-14

14 July 2014 INDF S1 7050 R1 7150 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 6900 R2 7300 INDF - Daily 11/07/2014 Open 7075, Hi 7150, Lo 7025, Close 7100 (0.4%) Auto Trading System(91,0.312) = 6,875.00, Fractal Up = 6,850, Fractal Down = 6,700, MA(Clos e,5) = 6,955.00, MA1(Close,8) = 6,896.88 7,800 7100 7,600 7,400 20,559,500 7,200 7,100 7,029.12 7,000 6,955 6,896.88 6,875 6,800 6,850 6,845 6,700 6,600 6,660.88 6,400 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp7050-Rp7300 Entry Rp7100, take Profit Rp7300 Stochastics 78.92 Positif MACD 39.6 Positif True Strength Index (TSI) 71.2 Positif Bollinger Band (Mid) 6845 Positif MA5 6955 Positif INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 77.48, Stochastic %K = 78.10, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 INDF - MACD (6,9) = 39.56, Signal() = 28.96 INDF - TSI(3,5,3) = 71.17 80 10 78.0952 9 78.0952 77.478 7 77.478 5 1 39.556 28.9636 - - - 71.1747 56.0954 0000 - - - TLKM S1 2550 R1 2600 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2475 R2 2675 2575 TLKM - Daily 11/07/2014 Open 2580, Hi 2595, Lo 2530, Close 2575 (-0.6%) Auto Trading System(91,0.312) = 2,710, Fractal Up = 2,485.00, Fractal Down = 2,415.00, MA(Clos e,5) = 2,581.00, MA1(Close,8) = 2,545.00 95,574,896 2,700 2,710 2,618 2,600 2,581 2,575 2,545 2,500 2,485 2,479.75 2,415 2,400 2,349.42 2,300 2,200 2,100 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp2565-Rp2605 Entry Rp2575, take Profit Rp2605 Stochastics 79.83 Positif MACD 18.2 Positif True Strength Index (TSI) 47.2 Positif Bollinger Band (Mid) 2480 Positif MA5 2581 Negatif TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 68.29, Stochastic %K = 51.60, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 TLKM - MACD (6,9) = 18.23, Signal() = 18.56 TLKM - TSI(3,5,3) = 47.22 9 80 68.2923 7 68.2923 5 51.5994 51.5994 1 18.5646 18.2328 1-1 - 10 50.9417 47.2152 0000 - - -

14 July 2014 JSMR S1 6250 R1 6350 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 6100 R2 6500 6300 JSMR - Daily 11/07/2014 Open 6325, Hi 6350, Lo 6225, Close 6300 (-0.4%) Auto Trading System(91,0.312) = 6,075.00, Fractal Up = 6,025.00, Fractal Down = 5,800, MA(Clos e,5) = 6,165.00, MA1(Close,8) = 6,100 6,300 6,400 6,248.52 6,165 6,100 6,075 6,000 6,025 6,013.75 5,800 5,778.98 5,600 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp6225-Rp6475 Entry Rp6300, take Profit Rp6475 Stochastics 84.12 Positif MACD 47.6 Positif True Strength Index (TSI) 60.7 Positif Bollinger Band (Mid) 6014 Positif MA5 6165 Positif JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 77.67, Stochastic %K = 83.02, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 JSMR - MACD (6,9) = 47.64, Signal() = 37.81 JSMR - TSI(3,5,3) = 60.79 5,200 4,800 4,400 83.0159 10 83.0159 9 80 77.672 7 77.672 5 1 47.6432 37.8138-60.7891 49.9823 0000 - - KLBF S1 1720 R1 1760 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1680 R2 1800 1735 KLBF - Daily 11/07/2014 Open 1760, Hi 1760, Lo 1720, Close 1735 (-0.6%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,700, Fractal Up = 1,705.00, Fractal Down = 1,60, MA(Close,5) = 1,715.00, MA1(Close,8) = 1,706.25 1,746.51 1,800 1,735 1,715 1,706.25 1,700 1,705 1,700 1,680 1,665.75 1,600 1,584.99 1,500 1,400 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1725-Rp1800 Entry Rp1735, take Profit Rp1795 Stochastics 87.82 Positif MACD 11.1 Positif True Strength Index (TSI) 64.2 Positif Bollinger Band (Mid) 1666 Positif MA5 1715 Positif KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 79.41, Stochastic %K = 71.43, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 KLBF - MACD (6,9) = 11.11, Signal() = 10.25 KLBF - TSI(3,5,3) = 64.25 1,300 1,200 80 10 9 79.4058 79.4058 7 71.4286 71.4286 5 1 24.0 18.0 11.1062 12.0 10.2535 6.0 64.2472 61.7802 0000 -

14 July 2014 PGAS S1 5600 R1 5700 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 5500 R2 5800 5650 PGAS - Daily 11/07/2014 Open 5625, Hi 5700, Lo 5600, Close 5650 (-0.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 5,500, Fractal Up = 5,575.00, Fractal Down = 5,400, MA(Clos e,5) = 5,565.00, MA1(Close,8) = 5,537.50 15,391,800 5,800 5,657.77 5,650 5,575 5,600 5,565 5,537.5 5,500 5,400 5,485 5,400 5,312.23 5,200 5,000 4,800 4,600 4,400 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp5600-Rp5800 Entry Rp5650, take Profit Rp5800 Stochastics 67.01 Positif MACD 26.6 Positif True Strength Index (TSI) 39.3 Positif Bollinger Band (Mid) 5485 Positif MA5 5565 Positif PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 65.28, Stochastic %K = 73.21, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 PGAS - MACD (6,9) = 26.64, Signal() = 20.45 PGAS - TSI(3,5,3) = 39.26 4,200 10 80 9 73.2143 73.2143 7 65.2778 5 65.2778 1 26.6423 20.4539 - - 39.2634 28.9498 0000 - - - BMRI S1 10350 R1 10600 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 10150 R2 10800 10500 BMRI - Daily 11/07/2014 Open 10400, Hi 10500, Lo 10275, Close 10500 (0.2%) Auto Trading System(91,0.312) = 9,975.00, Fractal Up = 9,900, Fractal Down = 9,625.00, MA(Clos e,5) = 10,145.00, MA1(Close,8) = 10,006.25 10,800 46,689,700 10,500 10,343.4 10,145 10,200 10,006.3 9,975 9,900 9,600 9,885 9,625 9,426.63 9,000 8,400 7,800 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp10450-Rp10800 Entry Rp10500, take Profit Rp10800 Stochastics 62.00 Positif MACD 97.9 Positif True Strength Index (TSI) 67.4 Positif Bollinger Band (Mid) 9885 Positif MA5 10145 Positif BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 74.34, Stochastic %K = 70.76, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BMRI - MACD (6,9) = 97.85, Signal() = 70.36 BMRI - TSI(3,5,3) = 67.39 7,200 80 10 9 74.3444 74.3444 7 70.7604 70.7604 5 1 1 10 97.8529 70.3556 - - 67.3857 51.049 0000 - -

14 July 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 11/07/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 26500 26500 26100 25050 26075 27100 28125 Negatif Negatif Negatif 29350 26050 LSIP Trading Buy 2250 2250 2350 2155 2220 2285 2350 Positif Positif Negatif 2400 2175 SGRO Trading Buy 2150 2150 2190 2115 2140 2165 2190 Positif Positif Negatif 2410 2100 Mining BUMI Trading Buy 162 162 170 134 152 170 188 Positif Positif Negatif 216 126 PTBA Trading Sell 10750 10750 10200 10200 10600 11000 11400 Negatif Negatif Negatif 11550 10250 ADRO Trading Sell 1130 1130 1100 1030 1100 1170 1240 Negatif Negatif Negatif 1340 1130 MEDC Trading Sell 3510 3510 3430 3235 3430 3625 3820 Negatif Negatif Negatif 3700 3065 INCO Trading Sell 3595 3595 3560 3450 3560 3670 3780 Negatif Negatif Negatif 4015 3525 ANTM Trading Sell 1120 1120 1080 1080 1110 1140 1170 Negatif Negatif Negatif 1235 1070 TINS Trading Sell 1395 1395 1330 1330 1375 1420 1465 Negatif Negatif Negatif 1505 1230 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Sell 16650 16650 15800 15800 16325 16850 17375 Negatif Negatif Positif 17050 14700 INTP Trading Buy 25725 25725 26700 24525 25250 25975 26700 Positif Positif Positif 27500 22350 SMCB Trading Sell 2775 2775 2740 2675 2740 2805 2870 Negatif Negatif Positif 2840 2480 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7550 7550 7200 7200 7450 7700 7950 Negatif Negatif Negatif 8050 7075 GJTL Trading Sell 1860 1860 1820 1815 1845 1875 1905 Negatif Negatif Positif 1955 1705 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7100 7100 7300 6900 7025 7150 7275 Positif Positif Positif 7150 6700 GGRM Trading Sell 52475 52475 51850 50300 51850 53400 54950 Negatif Negatif Negatif 55000 51300 UNVR Trading Sell 30400 30400 29950 28825 29925 31025 32125 Negatif Negatif Negatif 33000 29125 KLBF Trading Buy 1735 1735 1795 1675 1715 1755 1795 Positif Positif Positif 1785 1540 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1555 1555 1525 1445 1525 1605 1685 Negatif Negatif Negatif 1650 1425 PTPP Trading Sell 2080 2080 2030 1905 2030 2155 2280 Negatif Negatif Positif 2215 1710 WIKA Trading Sell 2465 2465 2390 2390 2445 2500 2555 Negatif Negatif Positif 2525 2145 ADHI Trading Sell 3120 3120 3070 2970 3070 3170 3270 Negatif Negatif Positif 3240 2620 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5650 5650 5800 5500 5600 5700 5800 Positif Positif Positif 5800 5200 JSMR Trading Buy 6300 6300 6475 6100 6225 6350 6475 Positif Positif Positif 6350 5800 ISAT Trading Sell 3795 3795 3750 3645 3745 3845 3945 Negatif Negatif Positif 4050 3580 TLKM Trading Buy 2575 2575 2605 2475 2540 2605 2670 Positif Positif Negatif 2710 2405 CMNP Trading Buy 3485 3485 3590 3380 3450 3520 3590 Positif Positif Negatif 3600 3325 Finance BMRI Trading Buy 10500 10500 10800 10125 10350 10575 10800 Positif Positif Positif 11000 9625 BBRI Trading Buy 11500 11500 12000 10950 11300 11650 12000 Positif Positif Positif 12200 9850 BBNI Trading Buy 5050 5050 5150 4775 4965 5150 5350 Positif Positif Positif 5300 4710 BBCA Trading Buy 11300 11300 11875 10750 11125 11500 11875 Positif Positif Positif 11675 10700 BBTN Trading Buy 1170 1170 1245 1095 1145 1195 1245 Positif Positif Positif 1210 980 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 23500 23500 24150 22125 23125 24125 25125 Negatif Negatif Negatif 25350 21675 MPPA Trading Sell 2945 2945 2905 2805 2905 3005 3105 Negatif Negatif Negatif 3500 2820