Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra

dokumen-dokumen yang mirip
Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra

Pemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika

PEMANFAATAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran

Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

Pembelajaran Pemrograman Linear dengan GeoGebra

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

Bab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

PEMANFAATAN APLIKASI GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

BAB II LANDASAN TEORI

P 9 INTERACTIVE STUDENT S BOOK BERBASIS ICT UNTUK MENDUKUNG AKTIVITAS EKSPLORASI KONSEP- KONSEP GEOMETRI

Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI FUNGSI TUJUAN. Aseri Daniel Ndraha 1, Susi Herawati 1

Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph )

Aplikasi Geogebra dalam Pembelajaran Geometri Bidang

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

PENGGUNAAN SOFTWARE GEOGEBRA DAN MICROSOFT MATHEMATIC DALAM PEMBELARAN MATEMATIKA

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

Pertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID

PENGGUNAAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA GEOMETRI DAN ALJABAR

(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI

LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB III METODE ANALISIS

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R.

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SBMPTN/SNMPTN 2008

Model Produksi dan Distribusi Energi

Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu

KONSTRUKSI KODE CROSS BIFIX BEBAS TERNAIR BERPANJANG GENAP UNTUK MENGATASI MASALAH SINKRONISASI FRAME

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang

Definisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real.

LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto

BENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Dicetak oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEBERADAAN SOLUSI PERSAMAAN DIOPHANTIN MATRIKS POLINOMIAL DAN PENYELESAIANNYA MENGGUNAKAN TITIK-TITIK INTERPOLASI

BAB II LANDASAN TEORI

matematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

Sistem Monitoring Proses Belajar Mengajar Menggunakan Model View Control

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB DENGAN FASILITAS SMS GATEWAY. (Studi Kasus SMK Muhammadiyah Kutowinangun)

ALJABAR MAX-PLUS BILANGAN KABUR (Fuzzy Number Max-Plus Algebra) INTISARI ABSTRACT

Perancangan Sistem Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Sistem Fuzzy

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELimination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE)

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

Modul 2016 KATA PENGANTAR

Alternatif jawaban soal uraian

FAMILI BARU DARI METODE ITERASI ORDE TIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN AKAR GANDA ABSTRACT

Persamaan Schrödinger dalam Matriks dan Uraian Fungsi Basis

ANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR

Pengembangan Tes Kreativitas pada Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri pada Materi Teori Kinetik Gas

Solusi Treefy Tryout OSK 2018

PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH

BAB II KLASIFIKASI TAYANGAN ACARA TELEVISI TERHADAP ANAK

PROSIDING ISBN :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE KAOS JERSEY KLUB SEPAKBOLA

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

Sphaira Mobile Electronic Medical Record (m-emr) Mobile Application untuk pelayanan medis yang lebih baik

FITUR LENGTH OF EDGE DAN MOMENT INVARIAN UNTUK GESTURE RECOGNITION DENGAN MENGGUNAKAN KINECT UNTUK KONTROL LAMPU

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Maid Online : Sistem Pelayanan Restoran Berbasis Web yang Cepat dan Interaktif

karya yang terampil, ahli, dan memiliki motivasi yang tinggi serta bermental ideologi

ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK PERKULIAHAN GEOMETRI

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP)

IMPLEMENTASI PANORAMIC IMAGE MOSAIC DENGAN METODE 8 PARAMETER PERSPECTIVE TRANSFORMATION

PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

Transkripsi:

Mebelajarkan Geoetri dengan Progra GeoGebra Oleh : Jurusan Pendidikan Mateatika FMIPA UNY Yogyakarta Eail: ali_uny73@yahoo.co ABSTRAK Peanfaatan teknologi koputer dengan berbagai progranya dala pebelajaran ateatika sudah erupakan keharusan dan kebutuhan. Salah satu progra koputer (software) yang dapat dianfaatkan sebagai edia pebelajaran ateatika, khususnya geoetri, adalah GeoGebra. Dengan progra GeoGebra, objek-objek geoetri yang bersifat abstrak dapat divisualisasi sekaligus dapat dianipulasi secara cepat, akurat, dan efisien. Progra GeoGebra berfungsi sebagai edia pebelajaran yang eberikan pengalaan visual kepada siswa dala berinteraksi dengan konsep-konsep geoetri. Dengan tapilan yang variatif dan enarik, serta keudahan dala eanipulasi berbagai objek geoetri diharapkan dapat eningkatkan inat siswa sekaligus dapat eningkatkan efektivitas pebelajaran geoetri. Kata Kunci : Geoetri, GeoGebra. A. Pendahuluan Sebagaiana objek-objek ateatika lainnya, objek geoetri juga bersifat abstrak. Hal deikian berpotensi akan eunculkan berbagai kesulitan dala epelajarinya, terutaa bagi siswa di kelas tingkat rendah, engingat ereka pada uunya belu apu berpikir secara abstrak. Fakta deikian endorong perlunya edia pebelajaran yang dapat eberikan pengalaan visual kepada siswa dala berinteraksi dengan objek-objek geoetri yang bersifat abstrak tersebut. Perkebangan teknologi koputer yang pesat eberikan peluang luas kepada kita untuk eanfaatkannya dala berbagai hal, terasuk untuk eningkatkan efektivitas pebelajaran. Salah satu progra koputer (software) yang dapat dianfaatkan dala pebelajaran ateatika, khususnya geoetri, adalah GeoGebra. Progra ini dapat dianfaatkan untuk eningkatkan peahaan siswa terhadap konsep yang telah dipelajari aupun sebagai sarana untuk engenalkan atau engkonstruksi konsep baru. Pada akalah ini, setelah dibahas secara uu engenai progra GeoGebra sebagai edia pebelajaran ateatika, akan disajikan beberapa contoh aplikasi progra GeoGebra dala pebelajaran geoetri. B. Progra Geogebra Sebagai Media Pebelajaran Geoetri Peanfaatan koputer dala pebelajaran ateatika seakin relevan engingat karakteristik yang diiliki ateatika. Tidak sebagaiana pada kajian ilu lainnya, objek kajian ateatika enurut Soedjadi (999), adalah benda-benda pikiran yang bersifat abstrak. Hal inilah yang sering enjadi penyebab kesulitan siswa dala epelajari ateatika. Mengapa? Di satu sisi objek kajian ateatika bersifat abstrak, seentara di sisi lain, siswa belu apu berpikir secara abstrak. Media pebelajaran epunyai peran yang penting guna enjebatani kesenjangan itu. Dala hal ini, koputer dapat berfungsi sebagai edia pebelajaran yang dapat eberikan pengalaan visual kepada siswa dala berinteraksi dengan objek-objek ateatika. Hal ini dapat endorong otivasi belajar siswa karena dapat eperjelas dan eperudah peahaan terhadap objek-objek ateatika yang bersifat abstrak. Berbagai anfaat progra koputer dala pebelajaran ateatika dikeukakan oleh Kusuah (23). Menurutnya, progra-progra koputer sangat Makalah dipresentasikan dala dengan tea Peningkatan Kontribusi Penelitian dan Pebelajaran Mateatika dala Upaya Pebentukan Karakter Bangsa pada tanggal 27 Noveber 2 di Jurusan Pendidikan Mateatika FMIPA UNY

ideal untuk dianfaatkan dala pebelajaran konsep-konsep ateatika yang enuntut ketelitian tinggi, konsep atau prinsip yang repetitif, penyelesaian grafik secara tepat, cepat, dan akurat. Lebih lanjut Kusuah (23) juga engeukakan bahwa inovasi pebelajaran dengan bantuan koputer sangat baik untuk diintegrasikan dala pebelajaran konsep-konsep ateatika, terutaa yang enyangkut transforasi geoetri, kalkulus, statistika, dan grafik fungsi. Berbagai peanfaatan koputer dala pebelajaran ateatika diaksudkan untuk endukung dan efasilitasi siswa dala eahai konsep-konsep ateatika. Dengan deikian, peahaan konsep siswa harus endapatkan prioritas utaa daripada hanya eningkatan keapuan ekanistik siswa dala eanfaatkan progra koputer. Dala hal ini bibingan guru sangat diperlukan guna engaitkan berbagai aniasi atau aplikasi progra koputer yang dihasilkan siswa dengan konsepkonsep yang relevan dan endasarinya. Dala banyak hal, peahaan konsep haruslah endahului berbagai peanfaatan progra koputer. Meskipun deikian, dala batas-batas tertentu, progra koputer dapat dianfaatkan dala proses pengkonstruksian konsep oleh siswa. Meang, berdasarkan fungsinya, edia pebelajaran koputer dapat diterapkan pada tahap penanaan konsep, peahaan konsep, dan pebinaan keterapilan penguasaan konsep. Penanaan konsep erupakan tahapan pebelajaran yang enitikberatkan pada penyapaian konsep baru kepada siswa. Tahap pebelajaran peahaan konsep enitikberatkan pada penguasaan dan perluasan wawasan siswa tentang konsep yang telah dipelajari pada tahap penanaan konsep. Sedangkan tahap pebelajaran pebinaan keterapilan penguasaan konsep enitikberatkan pada pebinaan keterapilan siswa enerapkan konsep yang telah dipelajari. Salah satu progra koputer (software) yang dapat digunakan sebagai edia pebelajaran ateatika adalah progra GeoGebra. Geogebra dikebangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2. Menurut Hohenwarter (28), GeoGebra adalah prgra koputer (software) untuk ebelajarkan ateatika khsusunya geoetri dan aljabar. Progra ini dapat dianfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari www.geogebra.co. Website ini rata-rata dikunjungi sekira 3. orang tiap bulan. Hingga saat ini, progra ini telah digunakan oleh ribuan siswa aupun guru dari sekira 92 negara. Progra GeoGebra elengkapi berbagai progra koputer untuk pebelajaran aljabar yang sudah ada, seperti Derive, Maple, MuPad, aupun progra koputer untuk pebelajaran geoetri, seperti Geoetry s Sketchpad atau CABRI. Menurut Hohenwarter (28), bila progra-progra koputer tersebut diaksudkan secara spesifik untuk ebelajarkan aljabar atau geoetri secara terpisah, aka GeoGebra dirancang untuk ebelajarkan geoetri sekaligus aljabar. Menurut Hohenwarter (28), progra GeoGebra sangat beranfaat bagi guru aupun siswa. Tidak sebagaiana pada penggunaan software koersial yang biasanya hanya bisa dianfaatkan di sekolah, Geogebra dapat diinstal pada koputer pribadi dan dianfaatkan kapan dan di anapun oleh siswa. Bagi guru, GeoGebra enawarkan kesepatan yang efektif untuk engkreasi lingkungan belajar online interaktif yang eungkinkan siswa engeksplorasi berbagai konsep-konsep ateatika. Menurut Lavicza (Hohenwarter, 2), sejulah penelitian enunjukkan bahwa GeoGebra dapat endorong proses peneuan dan eksperientasi siswa di kelas. Fitur-fitur visualisasinya dapat secara efektif ebantu siswa dala engajukan berbagai konjektur ateatis. 47

Peanfaatan progra GeoGebra eberikan beberapa keuntungan, di antaranya adalah sebagai berikut.. Lukisan-lukisan geoetri yang biasanya dihasilkan dengan dengan cepat dan teliti dibandingkan dengan enggunakan pensil, penggaris, atau jangka. 2. Adanya fasilitas aniasi dan gerakan-gerakan anipulasi (dragging) pada progra GeoGebra dapat eberikan pengalaan visual yang lebih jelas kepada siswa dala eahai konsep geoetri. 3. Dapat dianfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk eastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar. 4. Meperudah guru/siswa untuk enyelidiki atau enunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geoetri. Berdasarkan penelitian Ebacher (Hohenwarter, 28), siswa eperoleh anfaat lebih dari peanfaatan progra GeoGebra. Beberapa siswa eberikan koentar-koentar sebagai berikut. Progra ini sangat ebantu untuk elihat apa yang berubah ketika saya engubah sesuatu yang lain. Ketika epelajari konsep turunan, jika kita enggerakkan suatu titik enuju suatu titik yang lain, kita akan enyadari bahwa garis potong berubah enjadi garis singgung. Dengan enggabar pada kertas, kita tidak apu evisualisasikan apa yang akan terjadi. Dengan progra ini, kita dapat berkesperien secara luas dan bebas serta encoba banyak hal untuk eneukan solusi sendiri terhadap suatu asalah. Menurut Hohenwarter & Fuchs (24), GeoGebra sangat beranfaat sebagai edia pebelajaran ateatika dengan beraga aktivitas sebagai berikut.. Sebagai edia deonstrasi dan visualisasi Dala hal ini, dala pebelajaran yang bersifat tradisional, guru eanfaatkan GeoGebra untuk endeonstrasikan dan evisualisasikan konsep-konsep ateatika tertentu. 2. Sebagai alat bantu konstruksi Dala hal ini GeoGebra digunakan untuk evisualisasikan konstruksi konsep ateatika tertentu, isalnya engkonstruksi lingkaran dala aupun lingkaran luar segitiga, atau garis singgung. 3. Sebagai alat bantu proses peneuan Dala hal ini GeoGebra digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk eneukan suatu konsep ateatis, isalnya tepat kedudukan titik-titik atau karakteristik grafik parabola. Menu utaa GeoGebra adalah: File, Edit, View, Option, Tools, Windows, dan Help untuk enggabar objek-objek geoetri. Menu File digunakan untuk ebuat, ebuka, enyipan, dan engekspor file, serta keluar progra. Menu Edit digunakan untuk engedit lukisan. Menu View digunakan untuk engatur tapilan. Menu Option untuk engatur berbagai fitur tapilan, seperti pengaturan ukuran huruf, pengaturan jenis (style) objek-objek geoetri, dan sebagainya. Sedangkan enun Help enyediakan petunjuk teknis penggunaan progra GeoGebra. Berbagai enu selengkapnya disajikan pada gabar berikut ini. 47

Gabar. Menu GeoGebra C. Beberapa Contoh Aplikasi Progra GeoGebra Pada bagian ini akan disajikan beberapa peanfaatan progra GeoGebra, yakni untuk enggabar lingkaran luar segitiga, lingkaran dala segitiga, teorea pythagoras, dan karakteristik parabola. Selanjutnya akan dijelaskan pula engenai ateatika dibalik gabar yang enjelaskan secara analitis (ateatis) engenai gabar yang dihasilkan dengan progra GeoGebra.. Lingkaran-Luar Segitiga Lingkaran-luar segitiga adalah lingkaran yang elalui ketiga titik sudut segitiga. Lingkaran-luar segitiga dapat diperoleh dengan terlebih dahulu enentukan titik potong ketiga subu sisi-sisinya, selanjutnya disebut titik subu, sebagai titik pusat lingkaran itu. Dengan progra GeoGebra dapat dilukis lingkaran-luar segitiga sebagai berikut. Gabar 2. Lingkaran-luar Segitiga Dengan langkah yang relatif serupa, dapat dilukis lingkaran-dala segitiga. Titik pusat lingkaran-dala segitiga beripit dengan titik bagi (titik potong ketiga garis bagi segitiga) dan jari-jarinya adalah jarak titik bagi ke sisi-sisi segitiga. 472

Gabar 3. Lingkaran-dala Segitiga Mateatika di balik gabar. Mengapa titik subu (perteuan ketiga garis subu) erupakan titik pusat lingkaran luar segitiga? Berdasarkan konsep kekongruenan segitiga, dapat ditunjukkan bahwa sebarang titik pada garis subu suatu ruas garis berjarak saa terhadap ujungujung ruas garis itu. Dengan eandang bahwa ketiga sisi segitiga sebagai ruas-ruas garis dan karena titik subu terletak pada ketiga garis subu, aka jelas bahwa titik subu epunyai jarak yang saa terhadap ketiga titik sudut segitiga. Jarak yang saa itulah jari-jari lingkaran-luar segitiga diaksud. Mengapa titik-bagi (perteuan ketiga garis bagi) beripit dengan titik pusat lingkaran-dala segitiga? Berdasarkan konsep kekongruenan segitiga, dapat ditunjukkan bahwa sebarang titik pada garis bagi sudut berjarak saa terhadap kakikaki sudut tersebut. Dengan eandang bahwa ketiga sisi segitiga sebagai kaki-kaki sudut tersebut, aka jelas bahwa titik bagi sudut berjarak saa terhadap ketiga sisi segitiga. Jarak yang saa tersebut adalah jari-jari lingkaran-dala segitiga. 2. Tepat Kedudukan (Locus) Tepat kedudukan titik-titik adalah hipunan titik-titik yang eenuhi syaratsyarat tertentu. Seua titik anggota hipunan tersebut eiliki sifat yang saa dan seua titik yang eiliki sifat itu adalah angota hipunan tersebut. Salah satu cara untuk enentukan tepat kedudukan titik-titik adalah dengan encari hubungan aljabar secara uu antara koordinat-koordinat titik-titik yang berubah-ubah. Hal ini dapat dikerjakan dengan engubah syarat geoetris enjadi syarat analitis. Langkahlangkah tersebut diuraikan sebagai berikut. a. Meisalkan titik yang eenuhi syarat adalah T ( x, y ). b. Menulis syarat geoetris yang harus dipenuhi c. Mengubah syarat geoetris enjadi syarat analitis. d. Menjalankan koordinat titik T x, y ) ( 473

e. Menyederhanakan persaaan yang diperoleh dari (d), sehingga diperoleh persaaan tepat kedudukan yang diinta. Progra GeoGebra dapat digunakan untuk eperudah penjelasan konsep tepat kedudukan titik-titik. Misal terdapat soal sebagai berikut. Diketahui ruas garis AB dengan A(,2) dan B(7,2). Jika elalui B dilukis garis g dan elalui A dibuat garis h yang tegak lurus garis g. tentukan tepat kedudukan titik potong kedua garis tersebut. Dengan enggunakan progra GeoGebra, soal di atas dapat diselesaikan (ditunjukkan) sebagai berikut. Gabar 4. Tepat Kedudukan Mateatika dibalik gabar Misal titik yang eenuhi tepat kedudukan itu adalah T ( x, y ). Persaaan garis g yang elalui B eiliki persaaan: y 8 = ( x 6) dan garis h yang elalui A eiliki persaaan: y 4 = 2 ( x 2). Karena g h, aka dipenuhi 2 =. Karena T ( x, y ) erupakan titik potong g dan h, aka dipenuhi: y 8 = ( x 6). () dan y = ( x 2) Karena 2 4 2 =, aka y 4 = ( x 2) yang ekuivalen dengan 2 x =....... (2) y 4 Dengan ensubtitusikan (2) ke () diperoleh: 2 2 x + yo 8x 2y + 42 =.... (3) Karena T ( x, y ) adalah sebarang titik di tepat kedudukan, aka secara uu berlaku 2 2 x + y 8x 2y + 42 =..... (4) 474

Ini adalah sebuah persaaan lingkaran. Jadi tepat kedudukan titik-titik yang diaksud berupa lingkaran. 3. Teorea Pythagoras Progra GeoGebra dapat digunakan untuk evisualisasikan teorea Pythagoras. Teorea Pythagoras tersebut adalah, pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat ukuran sisi iring saa dengan julah kuadrat sisi siku-sikunya. Gabar 5. Ilustrasi Teorea Pythagoras 4. Transforasi Geoetri Progra GeoGebra juga enyediakan tool untuk engeksplorasi transforasi geoetri, yaitu refkleksi, rotasi, translasi, dan dilasi. Berikut diilustrasikan refleksi suatu segitiga terhadap suatu garis. Gabar 6. Refleksi Suatu Segitiga terhadap Suatu Garis Guru dapat engebangkan proses pebelajaran dengan engajukan berbagai pertanyaan eksploratif seperti berikut. 475

a. Di anakah posisi subu refleksi apabila bayangan refleksi dan bangun seula berpotongan di satu titik? b. Di anakah posisi subu refleksi apabila bayangan refleksi dan bangun seula beripit? c. Dapatkah subu refleksi ditepatkan sedeikian sehingga bayangan refleksi dan bangun seula beripit atau identik? d. Bagaiana jarak antara bangun geoetri dengan bayangan refleksinya? Mengapa kau berpikir hubungan deikian terjadi? 5. Parabola GeoGebra dapat digunakan untuk engeksplorasi karakteristik parabola dengan persaaan f(x) = a(x-b) 2 + c. Dengan eanfaatkan fasilitas atau tool slider, dapat dieksplorasi karakteristik parabola tersebut dengan engubah paraeter-paraeter pada persaaan tersebut. Gabar 7. Parabola E. Penutup Perlu disadari bahwa tidak terdapat edia yang paling baik atau paling tepat untuk seua topik pebelajaran ateatika. Deikian halnya dengan peanfaatan koputer progra GeoGebra. Untuk encapai efektivitas pebelajaran geoetri, edia ini perlu dikobinasikan dengan edia pebelajaran lainnya, terasuk dengan edia konvensional dengan segala kelebihan dan keterbatasannya. Guru perlu juga epertibangkan kapan saat paling sesuai atau tepat dala eanfaatkan progra GeoGebra. F. Daftar Pustaka Kusuah, Yaya S. (23). Desain dan Pengebangan Bahan Ajar Mateatika Interaktif Berbasiskan Teknologi Koputer. Makalah terdapat pada Seinar Proceeding National Seinar on Science and Math Education. Seinar diselenggarakan oleh FMIPA UPI Bandung bekerja saa dengan JICA. Soedjadi, R. (999). Kiat Pendidikan Mateatika di Indonesia (Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan). Jakarta: Dirjen Dikti. 476

Hohenwarter, M., et al. (28). Teaching and Learning Calculus with Free Dynaic Matgeatics Software GeoGebra. Tersedia; http://www. publications.uni.lu/record/278/files/icme-tsg6.pdf. [5 Nopeber 2] Hohenwarter, M. & Fuchs, K. (24). Cobination of Dynaic Geoetry, Algebra, and Calculus in the Software Syste Geogebra. Tersedia: www.geogebra.org/publications/pecs_24.pdf. [6 Nopeber 2]. 477