DAILY REPORT 03 September 2014

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 23 Januari 2015

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 27 April 2016

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

DAILY REPORT 14 May 2014

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

BAB III METODE PENELITIAN

DAILY REPORT 25 Mei 2016

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

DAILY REPORT 30 January 2014

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 11 September 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 05 August 2014

DAILY REPORT 22 September 2015

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

DAILY REPORT 29 January 2014

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAILY REPORT 17 April 2014

LAPORAN November KINERJA 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 06 August 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

DAILY REPORT 18 September 2014

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

WEEKLY REPORT 11 April 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 15 April 2016

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

DAILY REPORT 20 February 2014

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

DAILY REPORT 15 July 2014

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

DAILY REPORT 12 Jun 2014

DAILY REPORT 24 November 2016

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

DAILY REPORT 31 October 2013

WEELY REPORT 10 February 2014

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 02 Oktober 2014

DAILY REPORT 08 May 2014

Today s Pick. Highlight. Ekonomi : ADB tawarkan pinjaman US$ 10 miliar. BKSL MLPT ADHI JSMR. : Membukukan pendapatan naik sebesar 5,6%.

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 15 November 2013

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 18 Maret 2016

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 06 Januari 2015

DAILY REPORT 07 Oktober 2014

R i Danareksa Research Institute

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 02 November 2016

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

WEEKLY REPORT 18 November 2013

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

Transkripsi:

DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES SMGR akan jajaki bisnis properti UNTR lakukan restrukturisasi saham perusahaan batubara HEXA akan turunkan utang USD 159 juta HEXA anggarkan capex USD 16 juta ASSA berencana tambah 1.150 armada baru Volume penjualan CPO AALI 7M14 turun 11,8% Anak usaha DOID raih kontrak dari PT Berau Coal Anak usaha ABMM raih kontrak jasa pertambangan USD 63 juta JSMR akan terbitkan obligasi Rp1 triliun SIPD siapkan Rp162 miliar untuk bangun pabrik dan mesin baru. DAJK jajaki pabrik baru Rp 500 miliar KIJA berencana terbitkan obligasi valas Rp2,2 triliun KIJA-Pelindo II siapkan dana Rp 580 miliar Dubai Islamic Bank incar saham di PNBS hingga capai 40% BBTN alokasikan Rp 1 triliun untuk 2.000 rumah BBNI tingkatkan kinerja kantor cabang di Tokyo Jepang JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Perspektif teknikal terkonfirmasi IHSG konsolidasi dalam pekan ini, Beberapa Support Level indikator mensinyalkan 5187/5172/5164 pola tersebut, yakni MACD terkonfirmasi Resistance Level sinyal pelemahan 5509/5217/5232 bagi IHSG. Hal yang sama terindikasi dari Stochastic bahwa indeks berpola downtrend. Selain itu, indikator Major Trend Up lagging juga mengkonfirmasi sinyal negatif bagi indeks.. Minor Trend Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5201.586 +23.968 7118 4655.626 LQ-45 885.528 +5.424 1202 2597.544 MARKET REVIEW IHSG ditutup naik sebesar 23,97 poin (0,46%) dari 5.177,62 menjadi 5.201,59. Dari dalam negeri, sentimen dari kenaikan harga BBM bersubsidi yang masih tarik ulur membuat IHSG masih bergerak fluktuatif. Pasar mengharapkan adanya kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi karena hal itu akan berpengaruh positif bagi neraca transaksi berjalan ke depannya sehingga peluang rupiah naik secara konsisten akan terbuka. Sentimen mengenai ekspekstasi kenaikan Fed rate juga masih menahan laju mata uang rupiah terapresiasi di pasar valuta asing domestik. Beberapa indikator AS cenderung mengalami perbaikan seperti jumlah pekerja yang tumbuh dan inflasi yang menuju target sebesar 2%. Kondisi itu membuat mata uang dolar AS masih diminati pasar. Sementara itu, BI mengisyaratkan akan terus menahan BI rate kendati inflasi sepanjang 2014 menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu. BI akan melihat sikap kebijakan moneter dari berbagai indikator makro ekonomi. Laju inflasi dari Januari sampai Agustus 2014 tercatat sebesar 3,42% YTD. Hingga akhir 2014, BI meyakini inflasi akan berada di kisaran target BI yakni 5,1%-5,5%. Pergerakan IHSG dan bursa-bursa regional lainnya juga masih dipengaruhi oleh sentimen mengenai kondisi ekonomi global serta dampak tensi Ukraina dan Rusia. Di sisi lain, penjualan mobil Jepang selama Agustus mencatatkan level terendah dalam 3 tahun, dan memunculkan kembali kekhawatiran kondisi manufaktur di negara tersebut. Penjualan mobil selama Agustus turun 9,1%, penurunan terbesar dalam 14 bulan. Asosiasi utama dealer mobil Jepang mengingatkan potensi penurunan lebih lanjut di pasar mobil. Permintaan di Jepang akan berlanjut turun dan produsen-produsen kendaraan akan mengurangi kapasitasnya di negara tersebut. Diluar dugaan, indeks Nikkei 225 naik sebesar 192 poin (1,24%) dari 15.476,60 menuju 15.669. Shanghai Composite Index di China juga naik sebesar 30,54 poin (1,37%) dari 2.235,51 menjadi 2.266,05. Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 3,07 poin (0,01%) dari 24.752,09 menjadi 24.749,02. Dari Eropa, investor menunggu keputusan dari bank sentral Eropa akhir minggu ini. Komentar yang belum jelas pada akhir Agustus lalu dari presiden ECB, memicu spekulasi pasar bahwa ECB bersiap menambah lebih banyak likuiditas ke dalam sistem keuangan dan melakukan pembelian obligasi pemerintah. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak naik. MARKET VIEW Pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) bagi golongan I-3 dan I-4 pada periode 1 September-31 Oktober 2014 sebagai bagian dari kenaikan bertahap setiap 2 bulan. Hal itu berpotensi mendorong laju inflasi periode September-Oktober yang biasanya relatif rendah. Demikian pula rencana PT. Pertamina menaikkan harga gas elpiji tabung 12 kg, meski belum ditetapkan waktunya. Oleh karenanya pemerintahan SBY-Boediono menolak untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Pengurangan/penghapusan subsidi BBM kemungkinan besar dilakukan oleh pemerintahan baru. Di awal pemerintahan Jokowi-JK, pada kuartal IV (November-Desember) biasanya inflasi tinggi karena libur natal dan akhir tahun. Sedang pada Februari (2015) musim hujan diperkirakan masih pada periode puncak yang dikhawatirkan mengganggu produksi dan distribusi barang-jasa yang dapat mendorong laju inflasi. Kebijakan penghapusan subsidi BBM dapat dilakukan pada periode Maret-Juni 2015, sebelum tahun ajaran baru pendidikan pada Juli-Agustus. Hal itu berkaitan dengan anggaran subsidi dalam RAPBN 2015 yang membatasi realisasi program kerja pemerintahan Jokowi-JK. Diperkirakan investor belum akan merespon isu kenaikan harga BBM hingga pemerintahan Jokowi-JK efektif. Saat ini investor menanti dan berspekulasi tentang kabinet pemerintahan Jokowi-JK yang akan dibahas pada pertengahan September 2014. Komitmen Jokowi dan profil menteri terpilih akan menentukan respon pasar. Hingga saat itu, diperkirakan indeks konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Katalisnya isu perubahan haluan partai politik koalisi Merah Putih ke koalisi Jokowi-JK. Sentimen surplus neraca perdagangan bisa jadi bersifat temporer, selama subsidi BBM tetap tinggi dan nilai rupiah volatil dengan risiko melemah di tengah gejolak politik dan ekonomi global. Dalam jangka pendek investor diperkirakan wait and see menanti data factory order dan penjualan kendaraan AS serta hasil rapat BoJ pada Kamis tentang kebijakan moneter selanjutnya. Konflik Rusia-Ukraina masih membebani kawasan Eropa, yang berimbas ke global. Sanksi kepada Rusia berdampak pada ekspor negara-negara di Eropa dan menekan outlook zona Eropa. Satu isu penting lain adalah referendum Skotlandia pada 18 September 2014 yang akan menentukan apakah Skotlandia akan memisahkan diri atau tetap menjadi bagian dari Ingrris Raya (United Kingdom/UK). Hal itu dapat mempengaruhi perekonomian Inggris (UK), salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Eropa.

Semen Indonesia (SMGR) akan menjajaki bisnis sektor properti dan infrastruktur jalan tol dengan menggandeng perusahaan yang memiliki kompetensi di bidangnya. Sektor properti perseroan akan bekerja sama dengan Wijaya Karya (WIKA) untuk membentuk anak usaha baru. Perseroan memiliki lahan di Gresik, Jawa Timur, seluas 200 ha yang berpotensi dapat dikembangkan menjadi kawasan perkantoran. Sementara untuk bisnis infrastruktur jalan tol, SMGR juga akan membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan lain yang sudah masuk di bisnis jalan tol. Jasa Marga (JSMR) berencana untuk melakukan emisi obligasi senilai Rp1 triliun dengan tenor 5 tahun dan tingkat bunga 9,85%. Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I JSMR. Sekitar 70% dana hasil emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk melunasi surat utang tahun 2013 dan 30% lainnya untuk membayar pinjaman perbankan. Pamapersada Nusantara (Pama), anak usaha United Tractors (UNTR), mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya pada Asmin Bara Bronang (ABB), Asmin Bara Jaan (ABJ), Prima Multi Mineral (PMM) dan Kadya Caraka Mulia (CKM) kepada anak usaha UNTR lainnya yaitu Tuah Turangga Agung (TTA). Restrukturisasi saham perusahaan batubara milik UNTR tersebut bernilai Rp 2,7 triliun. Transaksi tersebut dilakukan untuk mengembangkan bisnis perseroan dalam bidang pertambangan dan jasa pertambangan. Setelah transaksi, seluruh kegiatan usaha pertambangan berada di bawah koordinasi TTA. Hexindo Adiperkasa (HEXA) berencana menurunkan utang bank sebesar USD 159 juta pada tahun fiskal 2014 sehingga jumlah utang perseroan kepada bank akan berkurang menjadi USD 7 juta. Sementara itu, selama April-Juli 2014, HEXA membukukan penjualan sebesar USD 119 juta. Sebanyak USD 58 juta berasal dari penjualan 455 unit alat berat. Sektor kehutanan dan agro menjadi kontributor terbesar senilai USD 24 juta (53%) atau setara 242 unit dari total penjualan. Adapun laba bersih selama April-Juli 2014 sebesar USD 5 juta. Hingga akhir tahun fiskal 2014, perseroan memproyeksikan penjualan sebesar USD 489 juta atau tumbuh 2,3% dibandingkan periode sama tahun fiskal sebelumnya USD 478 juta. Laba bersih diperkirakan mencapai USD 23 juta atau naik 4,5%. HEXA optimis mampu menjual excavator sebanyak 2.210 unit. Hexindo Adiperkasa (HEXA) mengalokasikan belanja modal sebesar USD 16 juta selama tahun fiskal Maret 2014-Maret 2015. Perseroan akan menggunakan capex untuk membangun kantor pusat di Pulogadung dan sisanya akan dibelanjakan untuk aktivitas jasa alat berat, pembelian mobil servis, serta pengadaan alat-alat berat. Adi Sarana Armada (ASSA) berencana menambah 1.150 armada baru hingga akhir tahun ini yang akan didanai melalui pinjaman bank dengan plafon Rp800 miliar. Total armada yang dimiliki perseroan hingga Juli 2014 mencapai 14.000 unit, sehingga perseroan memiliki total armada hingga akhir tahun ini mencapai 15.150 unit. Perseroan berharap kinerja pada semester II dapat lebih baik dibandingkan semester pertama. Pada semester pertama tahun ini, laba bersih perseroan turun 37% menjadi Rp26,8 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh program penjualan mobil bekas yang belum berjalan sesuai dengan rencana awal. Perang harga mobil baru di kalangan agen tunggal pemegang merek mengakibatkan harga jual mobil bekas turun. Selain itu, perseroan juga terpaksa menjual sejumlah mobil tipe 4x4 dengan harga rendah. Volume penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Astra Agro Lestari (AALI) sepanjang Januari-Juli 2014 turun 11,8% menjadi 779.477 ton dibandingkan dengan 884.180 ton pada periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, harga rerata penjualan CPO perseroan meningkat 29,6%. Hingga Juli 2014, harga CPO AALI mencapai Rp8.687/kg dari sebelumnya Rp6.702/kg pada akhir 2013. Di samping itu, rata-rata penjualan kernel meningkat hingga 94,4% dari Rp2.967/kg menjadi Rp5.767/kg. Volume penjualan kernel juga meningkat 8,8% menjadi 202.595 ton dari sebelumnya 186.191 ton. Adapun produksi CPO perseroan selama 7 bulan meningkat 16,6% dan volume penjualan olein sebesar 120.376 ton dari sebelumnya yang tidak memproduksi sama sekali. Anak usaha Delta Dunia Makmur (DOID), yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), telah menandatangani amandemen kontrak dengan PT Berau Coal. Amandemen kontrak tersebut mencakup pekerjaan pengupasan lapisan tanah, pengangkutan batu bara dan penyewaan alat di lokasi Lati dan Binungan dengan nilai kontrak USD 1,2 miliar selama 5 tahun. Kontrak ini akan meningkatkan volume produksi Buma di Berau sebesar rata-rata 26% per tahun. Kontrak itu diperpanjang selama 1 tahun untuk lokasi Binungan menjadi hingga tahun 2019. PT Cipta Kridatama (CK), anak perusahaan ABM Investama (ABMM), meraih kontrak baru jasa pertambangan senilai USD 63 juta dari PT Bangun Olah Sarana Sukses (BOSS), yang merupakan anak perusahaan PT Megah Pratama Resources. Melalui kontrak tersebut, CK akan memberikan layanan jasa pertambangan seperti pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup, pengangkutan batu bara, penyewaan alat berat serta pemeliharaan infrastruktur jalan angkut batu bara untuk pit tambang batu bara BOSS yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Selama masa kontrak, CK ditargetkan mampu meraih produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup sebesar 23 juta Bcm dan produksi batu bara sebanyak 1,5 juta ton per tahun. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) berencana membangun pabrik kemasan ke-4 seluas 30 ha di Subang, Jawa Barat, pada 2017. Nilai investasi sekitar Rp 500 miliar. Perseroan memperkirakan pembangunan pabrik membutuhkan waktu 2 tahun. Pabrik ke-4 tersebut akan memproduksi lini usaha offset printing dan corrugater dengan kapasitas terpakai masing-masing 100 ribu ton per tahun. Tahun ini, DAJK menargetkan pendapatan sebesar Rp 826 miliar, sementara pada tahun depan pendapatan diproyeksikan Rp 1,36 triliun. Perseroan juga berharap dapat memperoleh laba bersih sebesar Rp 115 miliar pada tahun ini dan Rp 211 miliar pada tahun 2015. Sierad Produce (SIPD) mengeluarkan dana sebesar Rp 131 miliar untuk pembangunan pabrik baru makanan olahan dan Rp 31 miliar untuk penambahan mesin di pabrik makanan olahan. Sumber dana investasi tersebut dari modal kerja perseroan dan pinjaman bank. Penambahan mesin dan pembangunan pabrik ditargetkan rampung di tahun 2015. Lokasi rencana pembangunan pabrik baru masih dalam proses pencarian di wilayah Jawa Tengah atau Jawa Timur. Kapasitas produksi bisnis makanan olahan diharapkan meningkat 30% setelah penambahan mesin dan pembangunan pabrik baru. Dalam beberapa tahun mendatang diharapkan kontribusi penjualan dari segmen makanan olahan meningkat hingga 30% dari total penjualan dari saat ini yang diperkirakan 15% total penjualan perseroan.

Kawasan Industri Jababeka (KIJA) berencana menerbitkan obligasi valas yang nilainya setara dengan Rp2,2 triliun pada tahun ini, untuk ditukar dengan surat utang yang dikeluarkan perseroan pada 2012. Adapun tenor untuk global bond ini adalah 5 tahun, namun imbal hasil masih belum ditetapkan karena pricing baru dilakukan pada 17 September. Perseroan berharap imbal hasil tersebut bisa di bawah yield surat utang terdahulu sebesar 11,75%. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) dan Pelindo II akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Banten. KIJA dan Pelindo II menyiapkan dana sebesar USD 50 juta untuk membangun terminal kapal pesiar dan kawasan, serta fasilitas pendukung berupa infrastruktur properti. KIJA melalui anak usahanya, Banten West Java Tourism Development Corporation, akan memiliki 50% saham pada proyek tersebut. KIJA jug berniat bekerja sama dengan Garuda Indonesia (GIAA) untuk membangun hanggar di Tanjung Lesung, Banten. Dubai Islamic Bank berencana meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bank Panin Syariah (PNBS) hingga 40% dari 25% saat ini. Dubai menargetkan akan memiliki 40% di akhir tahun 2014 dengan menggunakan dana internal. Memasuki kuartal III-2014, Bank Tabungan Negara (BBTN) mengalokasikan kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp 1 triliun untuk membiayai 2.000 rumah di wilayah Jabodetabek. Proyekproyek tersebut menyebar di 15 lokasi di bawah pembinaan kantor cabang Bank BTN setempat. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada 1 Agustus 2014 telah menandangani perjanjian pemberian pinjaman (Third and Fourth Loan Agreement) dengan International Finance Corporation (IFC) terkait pemberian pinjaman dari IFC senilai equivalen USD 200 juta dalam denominasi rupiah. Tidak dijelaskan tujuan dari pemberian pinjaman tersebut. Bank BNI (BBNI) melalui kantor cabang di Tokyo, Jepang mampu meningkatkan aset yang dikelola dalam bisnis perbankan melalui 3 lini bisnis, yakni perbankan ritel (retail banking), jasa perbankan bagi pebisnis (business banking) dan layanan transactional banking for financial institution dari 33 miliar Yen di tahun 2013 hingga 54 miliar Yen selama Januari-Agustus 2014.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 93,19 0,31 TLKM (US) 46 13.630-35 Natural Gas (US$)/mmBtu 3,90 0,01 ANTM (GR) 0,07 1.111 77 Gold (US$)/Ounce 1265,62 0,22 Nickel (US$)/MT 18550,00-195,00 Tin (US$)/MT 21515,00-135,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 69,05 -- Coal (RB) (US$)/MT* 69,83 -- CPO (ROTH) (US$)/MT 730,00 2,50 CPO (MYR)/MT 1960,50-32,00 Rubber (MYR/Kg) 421,80-214,70 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 726,40 0,01 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 17067,56-0,18 2,96 15,09 13,97 2,83 2,62 4.945,8 USA NASDAQ COMPOSITE 4598,19 0,39 10,09 22,36 18,65 3,52 3,18 7.254,6 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6829,17 0,06 1,19 14,19 13,12 1,87 1,78 1.419,1 CHINA SHANGHAI SE A SH 2372,20 1,37 7,12 8,88 7,85 1,23 1,10 2.656,1 CHINA SHENZHEN SE A SH 1304,46 1,35 18,18 22,23 17,52 2,62 2,31 1.683,9 HONG KONG HANG SENG INDEX 24749,02-0,01 6,19 11,39 10,49 1,37 1,27 1.963,9 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5201,59 0,46 21,70 16,86 14,38 2,97 2,62 413,7 JAPAN NIKKEI 225 15668,60 1,24-3,82 17,48 15,65 1,52 1,42 2.829,5 MALAYSIA KLCI 1867,69 0,08 0,04 16,89 15,42 2,15 2,01 333,1 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3328,30 0,43 5,08 14,67 13,53 1,34 1,27 436,4 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.747,50 31,50 1000 IDR/ USD 0,09-0,0002 EUR/IDR 15.425,52 19,03 EUR / USD 1,31-0,0002 JPY/IDR 111,68-0,33 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.374,00-0,28 SGD / USD 0,80 0,0002 AUD/IDR 10.906,20-7,87 AUD / USD 0,93 0,0010 GBP/IDR 19.347,08-81,07 GBP / USD 1,65-0,0001 CNY/IDR 1.910,89 0,00 CNY / USD 0,16-0,0001 MYR/IDR 3.692,44-4,65 MYR / USD 0,31-0,0004 KRW/IDR 11,53 0,00 100 KRW / USD 0,10 0,0000 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.56 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 4.10

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Aug'14 Jul'14 Description Rate (%) Inflation YTD % 3.42 2.94 SBI (9M) 6,9726 Inflation YOY % 3.99 4.53 SBIS (9M) 6,9726 Inflation MOM % 0.47 0.93 Foreign Reserve (US$) 110.54 110.54 GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,480,807.00 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 03 Sep* US Factory Orders Naik menjadi 10.8% dari 1.1% 03 Sep* US Total Vehicle Sales Naik menjadi 16.50 juta dari 16.40 juta 03 Sep* US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi 13.20 juta dari 12.95 juta 04 Sep* US Trade Balance Defisit naik menjadi $42.5 Bn dari $41.5 Bn 04 Sep* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 300 ribu dari 298 ribu 04 Sep* US Continuing Claims Turun menjadi 2510 ribu dari 2527 ribu 04 Sep* US Unit Labor Cost Turun menjadi 0.5% dari 0.6% 05 Sep Indonesia Foreign Reserves -- 05 Sep Indonesia Net Foreign Assets -- 05 Sep* US Unemployment Rate Turun menjadi 6.1% dari 6.2% 05 Sep* US Underemployment Rate -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt ASII IJ 7725 1.31 4.36 TLKM IJ 2700-0.37-1.09 EXCL IJ 6350 5.83 3.22 GEMS IJ 1700-8.11-0.95 BBNI IJ 5525 2.79 2.98 EPMT IJ 2975-7.03-0.66 SCMA IJ 4130 3.38 2.13 AMRT IJ 495-2.94-0.61 BDMN IJ 3890 4.01 1.53 CTRA IJ 1160-2.11-0.41 BBRI IJ 11100 0.45 1.32 BUMI IJ 190-3.06-0.34 INTP IJ 24450 1.35 1.29 INVS IJ 1295-1.89-0.27 TOWR IJ 4200 2.44 1.10 KLBF IJ 1675-0.30-0.25 GGRM IJ 55500 0.86 0.98 LPKR IJ 1050-0.94-0.25 AKRA IJ 5675 3.18 0.74 MNCN IJ 2795-0.53-0.23 UPCOMING IPO'S Company Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment SKBM 12.44 Cash Dividend 02 Sep-14 03 Sep-14 05 Sep-14 19 Sep-14 LTLS 29.00 Cash Dividend 08 Sep-14 09 Sep-14 11 Sep-14 25 Sep-14 PTIS 8.00 Cash Dividend 08 Sep-14 09 Sep-14 11 Sep-14 25 Sep-14 AKRA 50 Cash Dividend 09 Sep-14 10 Sep-14 12 Sep-14 26 Sep-14 HMSP 30 Cash Dividend 11 Sep-14 12 Sep-14 16 Sep-14 30 Sep-14 SMCB 34.00 Cash Dividend 16 Sep-14 17 Sep-14 19 Sep-14 03 Oct-14 PSAB Ratio 1:6 Stock Bonus 18 Sep-14 19 Sep-14 23 Sep-14 26 Sep-14 RICY 4.00 Cash Dividend 22 Sep-14 23 Sep-14 25 Sep-14 09 Oct-14 SMSM 40 Cash Dividend 23 Sep-14 24 Sep-14 26 Sep-14 10 Oct-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period CMPP Stock Split 1:4 -- -- 03-Sep-14 03-Sep-14 BEKS Rights Issue 1000:186 100 02-Oct-14 03-Oct-14 09 Oct 20 Oct 14 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda MLBI RUPSLB 19-Sep-14 INCO RUPSLB 25-Sep-14 BACA RUPSLB 26-Sep-14 FISH RUPSLB 29-Sep-14 BMTR RUPSLB 30-Sep-14 MNCN RUPSLB 30-Sep-14 CNKO RUPSLB 08-Oct-14

ADRO S1 1310 R1 1350 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1280 R2 1380 1335 NICK MA Swing System - ADRO - Daily - 02/09/2014 - Op-1320 Hi-1335 Lo-1300 Cl-1335 Vol= 34,567,4000 1,350 1,400 1,335 1,335 1,335 1,325 1,300 1,297.5 1,290.75 1,228.2 1,200 1,225 1,202.5 1,100 RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band 1,000 900 March April May Jun Jul August September 80 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 77.23, Stochastic %K = 76.42, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 77.2315 10 77.2315 76.4167 76.4167 4 Trading range Rp1310-Rp1350 Entry Rp1330, take Profit Rp1350 Stochastics 72.95 Positif MACD 7.5 Positif True Strength Index (TSI) 27.05 Positif Bollinger Band (Mid) 1291 Positif MA5 1325 Positif ADRO - MACD (6,9) = 7.53, Signal() = 6.67 ADRO - TSI(3,5,3) = 27.05 24.0 18.0 12.0 7.52806 6.66789 6.0-6.0-12.0-18.0 4 27.0464 21.5002 0000 - -4 - ISAT S1 3875 R1 4000 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 3725 R2 4125 3935 NICK MA Swing System - ISAT - Daily - 02/09/2014 - Op-3870 Hi-4000 Lo-3865 Cl-3935 Vol= 973,0000 GO LONG / Reverse Signal at 3935 4,200 4,100 973,000 3,941.46 4,000 3,935 3,935 3,935 3,900 3,870 3,864.75 3,800 3,859 3,840 3,830 3,700 3,800 3,788.04 3,600 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp3875-4000 Entry Rp3900, take Profit Rp4000 Stochastics 26.83 Positif MACD 6.4 Positif True Strength Index (TSI) 45.65 Positif Bollinger Band (Mid) 3865 Positif MA5 3859 Positif 3,500 March April May Jun Jul August September ISAT - Stochastic %D(5,3,3) = 55.58, Stochastic %K = 64.71, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 9 80 64.7131 7 64.7131 55.5759 5 4 55.5759 3 1 ISAT - MACD (6,9) = 6.42, Signal() = 0.73 4 3 1 6.42363 0.73068-1 - -3 ISAT - TSI(3,5,3) = 45.65 4 45.6533 19.6048 0000 - -4 - -

INCO S1 4200 R1 4300 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 4000 R2 4500 4245 NICK MA Swing System - INCO - Daily - 02/09/2014 - Op-4180 Hi-4250 Lo-4180 Cl-4245 Vol= 11,721,7000 4,245 4,180 4,174 4,153.75 4,000 4,100 4,043.5 3,870 3,870 3,811.64 3,600 3,200 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp4200-Rp4300 Entry Rp4235, take Profit Rp4300 Stochastics 90.31 Positif MACD 29.4 Positif True Strength Index (TSI) 50.89 Positif Bollinger Band (Mid) 4044 Positif MA5 4174 Positif 90.4031 March April May Jun Jul August September 90.4031 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 86.08, Stochastic %K = 90.40, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 10 86.0767 9 86.0767 7 80 5 4 3 1 INCO - MACD (6,9) = 29.40, Signal() = 27.58 4 29.4037 27.5779 - INCO - TSI(3,5,3) = 50.89 2,800 2,400 10 50.8857 4 43.7461 0000 - -4 - BSDE S1 1600 R1 1650 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1550 R2 1700 1630 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral Trading range Rp1600-Rp1650 Entry Rp1630, take Profit Rp1650 Stochastics 41.20 Positif MACD -0.2 Positif True Strength Index (TSI) -9.81 Positif Bollinger Band (Mid) 1621 Positif MA5 1622 Positif NICK MA Swing System - BSDE - Daily - 02/09/2014 - Op-1610 Hi-1630 Lo-1610 Cl-1630 Vol= 16,827,7000 1,3 March April May Jun Jul August September BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 30.56, Stochastic %K = 41.67, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 10 9 7 41.6667 5 4 41.6667 3 30.5556 30.5556 1 20 BSDE - MACD (6,9) = -0.20, Signal() = -0.38 18.0 12.0-0.202367 6.0-0.376728-6.0-12.0-18.0 BSDE - TSI(3,5,3) = -9.81 4 0000-9.80949 - -15.2937-4 - 1,74 16,827,700 1,653.04 1,650 1,635 1,6 1,630 1,630 1,630 1,6 1,626.25 1,622 1,620.75 1,5 1,605 1,600 1,588.46 1,50 1,44 1,3

BBNI S1 5400 R1 5600 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 5200 R2 5800 5525 NICK MA Swing System - BBNI - Daily - 02/09/2014 - Op-5400 Hi-5600 Lo-5400 Cl-5525 Vol= 20,554,9000 5,525 5,600 5,525 5,525 5,410 5,400 5,393.75 5,350 5,263.5 5,200 5,150 5,097.5 5,000 4,995 4,978.19 4,800 4,600 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp5400-Rp5600 Entry Rp5525, take Profit Rp5600 Stochastics 72.60 Positif MACD 28.8 Positif True Strength Index (TSI) 23.68 Positif Bollinger Band (Mid) 5264 Positif MA5 5410 Positif 4,400 4,200 March April May Jun Jul August September BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 54.10, Stochastic %K = 52.91, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 9 80 54.1026 7 54.1026 5 52.9138 4 52.9138 3 1 BBNI - MACD (6,9) = 28.83, Signal() = 25.87 4 28.8306 25.8655 - BBNI - TSI(3,5,3) = 23.68 4 23.6787 21.0792 0000 - -4 - ERAA S1 1230 R1 1320 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1120 R2 1430 1270 NICK MA Swing System - ERAA - Daily - 02/09/2014 - Op-1145 Hi-1285 Lo-1145 Cl-1270 Vol= 81,677,504.000 GO LONG / Reverse Signal at 1270 1,600 1,500 RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1230-Rp1320 Entry Rp1250, take Profit Rp1320 Stochastics 34.87 Positif MACD 10.1 Positif True Strength Index (TSI) 37.61 Positif Bollinger Band (Mid) 1145 Positif MA5 1159 Positif 1,400 81,677,504 1,270 1,270 1,300 1,270 1,219.85 1,200 1,200 1,195 1,159 1,153.75 1,100 1,145.25 1,125 1,095 1,070.65 1,000 March April May Jun Jul August September ERAA - Stochastic %D(5,3,3) = 57.22, Stochastic %K = 74.51, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 10 80 9 74.5113 74.5113 7 57.218 5 57.218 4 3 1 ERAA - MACD (6,9) = 15, Signal() = 3.87 3 1545 3.87088-1 - ERAA - TSI(3,5,3) = 37.61 4 37.6098 13.7806 0000 - -4 - -

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 02/09/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 25625 25625 25825 24875 25350 25825 26300 Negatif Positif Negatif 26775 25200 LSIP Trading Buy 1870 1870 1900 1800 1850 1900 1950 Positif Positif Negatif 2185 1830 SGRO Trading Sell 2070 2070 2050 2000 2050 2100 2150 Positif Negatif Negatif 2300 1985 Mining BUMI Trading Sell 190 190 185 175 185 195 205 Negatif Negatif Negatif 207 154 PTBA Trading Buy 13550 13550 13700 13150 13400 13700 13950 Negatif Positif Positif 13900 10350 ADRO Trading Buy 1335 1330 1350 1280 1310 1350 1380 Positif Positif Positif 1350 1080 MEDC Trading Buy 3595 3595 3625 3455 3540 3625 3710 Positif Negatif Positif 3650 3280 INCO Trading Buy 4245 4235 4300 4000 4200 4300 4500 Positif Positif Positif 4200 3565 ANTM Trading Buy 1160 1160 1200 1100 1150 1200 1250 Negatif Negatif Negatif 1275 1110 TINS Trading Sell 1390 1390 1350 1300 1350 1400 1450 Negatif Positif Negatif 1475 1310 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 16275 16275 16350 16000 16175 16350 16525 Negatif Positif Negatif 17150 15925 INTP Trading Buy 24450 24450 24700 23700 24200 24700 25200 Negatif Positif Positif 26750 24000 SMCB Trading Buy 2915 2910 2940 2850 2895 2940 2985 Negatif Negatif Negatif 3100 2730 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7725 7700 7800 7500 7600 7800 7900 Positif Positif Positif 8000 7525 GJTL Trading Buy 1775 1775 1800 1700 1750 1800 1850 Positif Positif Positif 1935 1735 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7025 7000 7100 6900 7000 7100 7200 Positif Positif Positif 7200 6875 GGRM Trading Buy 55500 55500 55750 54300 55025 55750 56475 Positif Positif Positif 55900 52650 UNVR Trading Buy 32000 32000 32100 31500 31900 32100 32500 Positif Positif Positif 32100 29500 KLBF Trading Buy 1675 1675 1700 1615 1665 1700 1750 Negatif Positif Positif 1800 1580 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1630 1630 1650 1550 1600 1650 1700 Positif Positif Positif 1685 1525 PTPP Trading Buy 2475 2470 2500 2400 2450 2500 2550 Positif Positif Positif 2505 2085 WIKA Trading Buy 2850 2850 2900 2750 2830 2900 2970 Negatif Negatif Positif 2990 2500 ADHI Trading Buy 3055 3040 3090 2990 3040 3090 3140 Positif Negatif Negatif 3420 3025 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5850 5800 5900 5700 5800 5900 6000 Negatif Positif Negatif 6125 5675 JSMR Trading Buy 6375 6375 6400 6250 6325 6400 6475 Positif Positif Positif 6625 5925 ISAT Trading Buy 3935 3900 4000 3725 3875 4000 4125 Positif Positif Positif 4150 3650 TLKM Trading Buy 2700 2700 2730 2610 2680 2730 2800 Positif Positif Negatif 2800 2545 CMNP Trading Sell 3850 3850 3810 3685 3810 3935 4060 Negatif Negatif Negatif 4500 3455 Finance BMRI Trading Buy 10500 10500 10600 10350 10450 10600 10700 Negatif Positif Positif 10750 10025 BBRI Trading Buy 11100 11100 11200 10800 11000 11200 11400 Negatif Positif Positif 11800 10600 BBNI Trading Buy 5525 5525 5600 5200 5400 5600 5800 Positif Positif Positif 5525 4945 BBCA Trading Buy 11700 11700 11775 11575 11675 11775 11875 Positif Positif Positif 11850 10950 BBTN Trading Buy 1140 1135 1155 1085 1120 1155 1190 Positif Positif Positif 1230 1030 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 22225 22200 22350 21850 22100 22350 22600 Positif Positif Positif 24500 22050 MPPA Trading Buy 3120 3120 3150 3010 3080 3150 3220 Positif Positif Positif 3145 2650