3. Integral (3) (Integral Tentu)

dokumen-dokumen yang mirip
1. Integral (1) Pembahasan yang akan kita lakukan hanya mengenai bentuk persamaan diferensial seperti contoh yang pertama.

Integral dan Persamaan Diferensial

Deret Positif. Dengan demikian, S = 1: Kemudian untuk deret lain, misalkan L = : Maka

Deret Positif. Dengan demikian, S = 1: Kemudian untuk deret lain, misalkan L = : Maka

Sifat-sifat Fungsi Karakteristik dari Sebaran Geometrik

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2011 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)

Bab 6: Analisa Spektrum

Representasi sinyal dalam impuls

ANALISIS KESALAHAN Deskripsi : Objektif : 6.1 Pendahuluan 6.2 Koefesien Kesalahan Statik

Bab 16 Integral di Ruang-n

MACAM-MACAM TEKNIK MEMBILANG

BAB II LANDASAN TEORI. persamaan yang mengandung diferensial. Persamaan diferensial

BAB II LANDASAN TEORI. gamma, fungsi likelihood, dan uji rasio likelihood. Misalkan dilakukan percobaan acak dengan ruang sampel C.

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

FUNCTIONALLY SMALL RIEMANN SUMS (FSRS) DAN ESSENTIALLY SMALL RIEMANN SUMS (ESRS) FUNGSI TERINTEGRAL HENSTOCKn. p )

Gambar 3.1Single Channel Multiple Phase

MODUL BARISAN DAN DERET

BAB V RANDOM VARIATE GENERATOR (PEMBANGKIT RANDOM VARIATE)

MASALAH DAN ALTERNATIF JAWABAN DALAM MATEMATIKA KOMBINATORIK. Masalah 1 Terdapat berapa carakah kita dapat memilih 2 baju dari 20 baju yang tersedia?

TEOREMA KEKONVERGENAN FUNGSI TERINTEGRAL HENSTOCK- KURZWEIL SERENTAK DAN FUNGSI BERSIFAT LOCALLY SMALL RIEMANN SUMS (LSRS) DARI RUANG EUCLIDE

MODUL 1.03 DINAMIKA PROSES. Oleh : Ir. Tatang Kusmara, M.Eng

UNIVERSITAS INDONESIA DISTRIBUSI BANYAK SINGGAH DARI SUATU RANDOM WALK DAN UJI KERANDOMAN SKRIPSI RANTI NUGRAHENI

MAKALAH TEOREMA BINOMIAL

Definisi Integral Tentu

TEOREMA CAYLEY-HAMILTON SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM PENGHITUNGAN FUNGSI MATRIKS

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Matematika II 8/3/2013 ISI. Pengertian-Pengertian. Turunan Fungsi-Fungsi

BAB III METODOLOGI START. Baca Input Data γ, c, φ, x 1, y 1, x 2, y 2, x 3, y 3, x 4, y 4, D. Menghitung FK Manual. Tidak.

TEOREMA INTEGRAL CAUCHY. Drs. GIM TARIGAN Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Matematika Universitas Sumatera Utara

PRINSIP MAKSIMUM DAN MINIMUM FUNGSI PANHARMONIK

x x x1 x x,..., 2 x, 1

MENGUJI KEMAKNAAN SAMPEL TUNGGAL

Bab 7 Penyelesaian Persamaan Differensial

PERSAMAAN DIFERENSIAL

Sinyal dan Sistem Waktu Diskrit ET 3005 Pengolahan Sinyal Waktu Diskrit EL 5155 Pengolahan Sinyal Waktu Diskrit

BARISAN DAN DERET. U n = suku ke-n Contoh: Barisan bilangan asli, bilangan genap, bilangan ganjil, dan lain-lain.

Penggunaan Transformasi z

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 5

Mengkaji Perbedaan Diagonalisasi Matriks Atas Field dan Matriks Atas Ring Komutatif

BAB IV PERSAMAAN TINGKAT SATU DERAJAT TI NGGI (1-n)

Metode Perhitungan Grafik Dalam Geolistrik Tahanan Jenis Bumi Dengan Derajat Pendekatan Satu

SIMULASI MODEL RLC BERBANTUAN MS EXCEL ASSISTED RLC MODEL SIMULATION MS EXCEL

BAB III TAKSIRAN PROPORSI POPULASI JIKA TERJADI NONRESPON. Dalam bab ini akan dibahas penaksiran proporsi populasi jika terjadi

Aplikasi Sistem Orthonormal Di Ruang Hilbert Pada Deret Fourier

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. mandiri jika tidak mengandung t secara eksplisit di dalamnya. (Kreyszig, 1983)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Peluang Suatu Kejadian, Kaidah Penjumlahan, Peluang Bersyarat, Kaidah Perkalian dan Kaidah Baiyes

PERBANDINGAN PENDEKATAN SEPARABLE PROGRAMMING DENGAN THE KUHN-TUCKER CONDITIONS DALAM PEMECAHAN MASALAH NONLINEAR

Bab 5 Sinyal dan Sistem Waktu Diskrit. Oleh: Tri Budi Santoso Laboratorium Sinyal, EEPIS-ITS

(S.3) EVALUASI INTEGRAL MONTE CARLO DENGAN METODE CONTROL VARIATES

BAB 2 LANDASAN TEORI. lebar pita sinyal tersebut. Pada kebanyakan aplikasi, termasuk kamera digital video dan

PEMBUKTIAN SIFAT RUANG BANACH PADA D(K)

Aplikasi Pemetaan Kucing Arnold pada Logo UNHAS

Matematika II 7/23/2013 ISI. Pengertian-Pengertian. Turunan Fungsi-Fungsi

BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET

Perluasan Uji Kruskal Wallis untuk Data Multivariat

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA

1) Leptokurtik Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas distribusi normal dan distribusi normal baku, penaksir takbias μ dan σ,

Jurnal MIPA 38 (1) (2015): Jurnal MIPA.

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

RUANG BANACH PADA RUANG BARISAN, DAN

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA

7. Perbaikan Kualitas Citra

GRAFIKA

Bab IV. Penderetan Fungsi Kompleks

MEKANIKA TANAH DASAR DASAR DISTRIBUSI TEGANGAN DALAM TANAH

JFET (Junction Field Effect Transistor)

Bahan Minggu II, III dan IV Tema : Kerangka acuan inersial dan Transformasi Lorentz Materi :

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN STATISTIKA. 6 cm, 7 cm, 6 cm, 4 cm, 6 cm, 3 cm, 7 cm, 6 cm, 5 cm, 8 cm.

3.1 TEOREMA DASAR ARITMATIKA

1. Ubahlah bentuk kuadrat di bawah ini menjadi bentuk

Penulis: Penilai: Editor: Ilustrator: Dra. Puji Iryanti, M.Sc. Ed. Al. Krismanto, M.Sc. Sri Purnama Surya, S.Pd, M.Si. Fadjar N. Hidayat, S.Si.,M.Ed.

STUDI TENTANG PETA KENDALI p YANG DISTANDARISASI UNTUK PROSES PENDEK KUALITAS

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 6 No.1 Juni 2012: 9-16 KRITERIA KEKONVERGENAN CAUCHY PADA RUANG METRIK KABUR INTUITIONISTIC

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

Keywords: Convergen Series, Banach Space, Sequence space cs, Dual-α, Dual-

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BARISAN, (1 p< ) Aniswita 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Interpolasi Bilinier pada Pengolahan Citra Digital

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi suatu ring serta

MODUL BARISAN DAN DERET

MATERI III BAHAN SEMIKONDUKTOR

Aproksimasi Terbaik dalam Ruang Metrik Konveks

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

Model Antrian Multi Layanan

IV. METODE PENELITIAN

B a b 1 I s y a r a t

Tugas Akhir (SI-40Z1) Evaluasi Perbandingan Konsep Desain Dinding Geser Tahan Gempa Berdasarkan SNI Beton Bab III Studi Kasus BAB III STUDI KASUS

Penerapan Algoritma Dijkstra dalam Pemilihan Trayek Bus Transjakarta

Gerak Brown Fraksional dan Sifat-sifatnya

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1

REGRESI DAN KORELASI

METODE NUMERIK TKM4104. Kuliah ke-2 DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT

MASALAH RUTE DISTRIBUSI MULTIDEPOT DENGAN KAPASITAS DAN KECEPATAN KENDARAAN HETEROGEN

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL. Modul 5. Sistem Waktu Diskret dan Aplikasi TZ

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LANE-EMDEN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL

Transkripsi:

Darublic www.darublic.com. Itegral () (Itegral Tetu).. Luas Sebagai Suatu Itegral. Itegral Tetu Itegral tetu meruaa itegral ag batas-batas itegrasia jelas. Kose dasar dari itegral tertetu adalah luas bidag ag diadag sebagai suatu limit. Kita aa meghitug luas bidag ag dibatasi oleh suatu urva f(), sumbu-, garis vertial, da, aitu luas bagia ag diarsir ada Gb...a. Sebutlah luas bidag ii. Bidag ii ita bagi dalam segme da ita aa meghitug luas setia segme da emudia mejumlahaa utu memeroleh. Jia ejumlaha luas segme ita laua dega meghitug luas segme seerti tergambar ada Gb...b, ita aa memeroleh luas ag lebih ecil dari dari luas ag ita haraa; sebutlah jumlah luas segme ii b (jumlah luas segme bawah). Jia ejumlaha luas segme ita laua dega meghitug luas segme seerti tergambar ada Gb...c, ita aa memeroleh luas ag lebih besar dari dari luas ag ita haraa; sebutlah jumlah luas segme ii a (jumlah luas segme atas). Kedua macam erhituga tersebut di atas aa megaibata terjadia galat (error). tara merea ada selisih seerti digambara ada Gb...d. Jia adalah suatu ilai di atara edua batas segme e-, aitu atara da ( + ), maa berlau f ( ) f ( ) f ( + ) (.) Jia ertidasamaa (.) dialia dega ag ag cuu ecil da berilai ositif, maa f ( ) f ( ) f ( + ) (.) f() f() (a) + f() (b) + f() (c) (d) Gb... Meghitug luas bidag di bawah urva. + + Sudarato Sudirham, Itegral () /7

Darublic www.darublic.com Searag luas segme di ruas iri, tegah, da aa dari (.) ita jumlaha dari samai (aitu sebaa jumlah segme ag ita buat), ita aa memeroleh f ) f ( ) f ( + ) ( (.) Ruas alig iri adalah jumlah luas segme bawah, b ; ruas alig aa adalah jumlah luas segme atas, a ; ruas ag di tegah adalah jumlah luas segme ertegaha, ita amaa. Jelaslah bahwa b (.4) Nilai daat diaai sebagai edeata ada luas bidag ag ita cari. Galat (error) ag terjadi sagat tergatug dari jumlah segme,. Jia ita erbesar meuju ta higga, seraa mejaga agar semua meuju ol, maa luas bidag ag ita cari adalah b a lim lim lim (.5) Jadi aabila ita meghitug limita, ita aa memeroleh ilai limit ag sama, aaah ita megguaa ejumlaha segme bawah, atau atas, atau ertegahaa. Limit ag sama ii disebut itegral tertetu, ditulisa Itegral tertetu (.6) ii terait dega itegral ta tetu (9.) a f ( ) d (.6) f ( ) d F( ) ] F( ) F( ) (.7) Jadi utu memeroleh limit bersama dari ejumlaha segme bawah, ejumlaha segme atas, mauu ejumlaha segme ertegaha dari fugsi f() dalam retag, ita cuu melaua: a. itegrasi utu memeroleh F ( ) f ( ) d ; b. masua batas atas utu medaat F(); c. masua batas bawah utu medaat F(); d. uraga eroleha batas bawah dari batas atas, F() F(). Walauu dalam embahasa di atas ita megambil cotoh fugsi ag berilai ositif dalam retag, amu embahasa itu berlau ula utu fugsi ag dalam retag semat berilai egatif. Kita haa erlu medefiisia embali aa ag disebut dega dalam embahasa sebeluma. Pedefiisia ag baru ii aa berlau umum, aitu adalah luas bidag ag dibatasi oleh f () da sumbu- dari samai, ag meruaa jumlah luas bagia ag berada di atas sumbu- diuragi dega luas bagia ag di bawah sumbu-. gar lebih jelas ita megambil cotoh ada Gb.. Sudarato Sudirham, Itegral () /7

Darublic www.darublic.com -4 - - - 4 - - Gb... Kurva Kita aa meghitug luas atara dierlihata ada Gb.. da sumbu- dari samai +. Betu urva Di sii terlihat bahwa dari samai urva berada di atas sumbu- da atara samai + urva ada di bawah sumbu-. Utu bagia ag di atas sumbu- ita memuai luas a ( 4 ) d 6 4 Utu urva ag di bawah sumbu- ita daata b 4 ( ) d 6 4 (,5 54),75,5 54 (),75 Luas ag ita cari adalah luas bagia ag berada di atas sumbu- diuragi dega luas bagia ag di bawah sumbu- a b,75 (,755) 67,5 Cotoh ii meujua bahwa dega egertia ag baru megeai, formulasi ( )) f ( ) d F( ) F teta berlau utu urva ag memilii bagia bai di atas mauu di bawah sumbu-. Dega demiia maa utu betu urva seerti ada Gb... ita daata ag ita eroleh dari + + 4 ( )) f ( ) d F( ) F f() 4 Gb... Kurva memotog sumbu- di beberaa titi. Sudarato Sudirham, Itegral () /7

Darublic www.darublic.com.. Luas Bidag Di tara Dua Kurva Kita aa meghitug luas bidag di atara urva f ( ) da f ( ) ada batas atara da. Kurva ag ita hadai sudah barag tetu harus otiu dalam retag. Kita tetaa bahwa urva f ( ) berada di atas f ( ) mesiu mugi merea memilii bagia-bagia ag berada di bawah sumbu-. Perhatia Gb..4. Retag ita bagi dalam segme, ag salah satua dierlihata ada Gb..4. dega batas iri da batas aa (+ ), dimaa ( ) /. + Luas segme daat dideati dega Gb..4. Meghitug luas bidag atara dua urva. { f ( ) f( } (.8) segme ) ag jia ita jumlaha seluruh segme aa ita eroleh { f ( ) f( } ) segme Dega membuat meuju ta higga sehigga meuju ol ita samai ada suatu limit Kita aa melihat beberaa cotoh { f ( ) f ( } lim segme ) d (.9) (.) Cotoh : Jia 4 da beraaah luas bidag atara da dari samai +. + + { 4 ( ) } d 6] 8 ( ) ( Hasil ii dega mudah dijaia megguaa laimetri. Luas ag dicari adalah luas ersegi ajag dega lebar 6 da ajag 5. Cotoh : Jia da 4 beraah luas bidag ag dibatasi oleh da. Terlebih dulu ita cari batas-batas itegrasi aitu ilai ada erotoga atara da., 4 Perhatia bahwa adalah fugsi agat dua dega titi uca miimum ag berada ada osisi [,]. Oleh area itu bagia urva ag membatasi bidag ag aa ita cari luasa, berada di di bawah 4. Sudarato Sudirham, Itegral () 4/7

Darublic www.darublic.com (4 ) 4 d - 8 8 6 6 8 8 Jia ita terbali dalam memadag osisi terhada ita aa melaua esalaha: + * ( 4) 4 d - 8 8 6 + 6 8 + 8 Cotoh : Jia da beraaah luas bidag ag dibatasi oleh da. Terlebih dulu ita erhatia arater fugsi-fugsi ii. Fugsi adalah fugsi uadrat dega titi uca masimum ag memotog sumbu- di. Fugsi adalah garis lurus melalui titi asal [,] dega emiriga egatif, ag berarti ia meuru ada arah ositif. Dega demiia maa bagia urva ag membatasi bidag ag aa ita cari luasa berada di atas. Batas itegrasi adalah ilai ada erotoga edua urva. + + + 8 ; atau + + + 8.. Peeraa Itegral ( ) + + d + + 8 + + 4 + 4,5 Pembahasa di atas terfous ada eghituga luas bidag di bawah suatu urva. Demiia juga di bab sebeluma. Hal tersebut dilaua utu memudaha visualisasi. Dalam rate ita tida selalu meghitug luas melaia meghitug berbagai besara fisis ag berubah terhada watu misala. Perubaha besara fisis ii daat ula divisualisasi dega membuat absis dega satua watu da ordiat dega satua besara fisis ag dimasud. Dega demiia seolah-olah ita meghitug luas bidag di bawah urva. Beriut ii dua cotoh dalam elistria. Cotoh : Sebuah irati meera daa W ada tegaga osta V. Beraaah eergi ag disera oleh irati ii selama 8 jam? Daa adalah laju erubaha eergi. Jia daa diberi simbol da eergi diberi simbol w, maa dw ag memberia w dt dt Perhatia bahwa eubah bebas di sii adalah watu, t. Kalau batas bawah dari watu ita buat, maa batas atasa adalah 8, dega satua jam. Dega demiia maa eergi ag disera selama 8 jam adalah 8 w dt dt t 8 8 Sudarato Sudirham, Itegral () 5/7 8 Watt.hour [Wh],8 ilo Watt hour [Wh]

Darublic www.darublic.com Cotoh : rus ag melalui suatu irati berubah terhada watu sebagai i(t),5 t amere. Beraaah jumlah muata ag diidaha melalui irati ii atara t samai t 5 deti? rus i adalah laju erubaha trasfer muata,. d i sehigga dt idt Jumlah muata ag diidaha dalam 5 deti adalah 5 5 5,5,5 idt,5,65 tdt t coulomb.4. Pedeata Numeri Dalam embahasa megeai itegral tetu, ita fahami bahwa lagah-lagah dalam meghitug suatu itegral adalah:. Membagi retag f() e dalam segme; agar roses erhituga mejadi sederhaa buat segme ag sama lebar,.. Itegral dalam retag dari f() dihitug sebagai f ( ) d lim f ( ) dega f( ) adalah ilai f() dalam iterval ag besara aa sama dega ilai teredah da tertiggi dalam segme jia meuju ol. Dalam aliasi ratis, ita tetu bisa meetaa suatu ilai sedemiia rua sehigga jia ita megambil f( ) sama dega ilai teredah atauu tertiggi dalam, hasil erhituga aa lebih redah atauu lebih tiggi dari ilai ag diharaa. Namu error ag terjadi masih berada dalam batas-batas tolerasi ag daat ita terima. Dega cara ii ita medeati secara umeri erhituga suatu itegral, da ita daat meghitug dega batua omuter. Sebagai ilustrasi ita aa meghitug embali luas bidag ag dibatasi oleh urva dega sumbu- atara da +. Lauas ii telah dihitug da meghasila 67, 5. Kali ii ita melaua erhituga edeata secara umeri dega batua omuter. ( ) d Karea ag aa ita hitug adalah luas atara urva da sumbu-, maa bagia urva ag berada di bawah sumbu- harus dihitug sebagai ositif. Jia ita megambil ilai,5 maa retag aa terbagi dalam 4 segme. Perhituga meghasila Error ag terjadi adalah seitar,5%. 4 ( ) 67,9875 67,4 Jia ita megambil,5 maa retag aa terbagi dalam segme. Perhituga meghasila Error ag terjadi adalah seitar,%. ( ) 67,48875 67,5 Sudarato Sudirham, Itegral () 6/7

Darublic www.darublic.com Jia ita masih mau meerima hasil erhituga dega error,%, maa hasil edeata umeri sebesar 67,4 cuu memadai. Perhituga umeri di atas dilaua dega meghitug luas setia segme sebagai hasilali ilai miimum atauu ilai masimum masig-masig segme dega. Satu alteratif lai utu meghitug luas segme adalah dega melihata sebagai sebuah traesium. Luas setia segme mejadi segme ( f ( mi ) + f ( )) / (.) Perhituga edeata umeri ii ita laua dega batua omuter. Kita bisa memafaata rogram aliasi ag ada, atauu megguaa sread sheet jia fugsi ag ita hadai cuu sederhaa. mas Sudarato Sudirham, Itegral () 7/7